Pres1 METODE PENELITIAN

Preview:

Citation preview

MATRIKULASI PASCA SARJANAPRODI S2 TEKNIK ARSITEKTUR

FT-UNHAS

METODE PENELITIAN

PENGETAHUAN JURNAL

NASRUDDIN2012-1217

PENGETAHUAN tentang JURNAL

Judul: Kinerja Termal Rumah Tinggal Pedesaan Sebagai Strategi Konservasi Energi

Sumber : http://www.its.ac.id/personal/files/pub/1315-fxteddybs-arch-fxTEDDYbs-SNFTI_2007.pdf (Senin, 02/06/2012, 18.35 wita)

Penulis : FX Teddy Badai Samodra dan Mas Santosa >> Program Doktor Arsitektur, Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya

Struktur Jurnal

JudulPenulisAbstrakPendahuluanMetode-pendekatanDiskusi & hasil penelitianKesimpulanDaftar pustaka

abstrak

Gambaran umum tentang Rumah Tinggal pedesaan (Jawa) yang rendah penggunaan energi

Gambaran komsumsi energi rumah desaSimulasi energi (kinerja termal) dengan

software ARCHIPAK v5.1Hasilnya rumah tinggal pedesaan sebagai

objek studi yang menerapkan strategi konservasi energi

Pendahuluan

Mengangkat nilai-nilai kearifan lokal Jawa (rumah & penghuni) untuk mengantisipasi masalah global: krisis energi

kinerja termal rumah tinggal pedesaan ditinjau dari perspektif passive cooling sebagai bentuk konservasi energi

Metode/pendekatan disain

Pendekatan kontrol lingkungan(exlusive mode & selective mode)

kebutuhan energi & pelepasan energiPendekatan pola penghunian/aktifitas

penghuni

Hasil penelitian & diskusi

Konsep desain rumah tinggal pedesaan yang lebih cenderung bersifat pasif ini sangat mendukung proses konservasi energi

bangunan optimasi mampu mempertahankan kondisi lingkungan yang sudah berada pada zona nyaman (berdasarkan hasil analisa software)

Meskipun pada bulan terpanas, temperatur lingkungan meningkat, optimalisasi bangunan dengan karakter termal dari materialnya ternyata cukup efektif mempertahankan kondisi nyaman pada bulan terdingin

Kondisi tidak nyaman (underheating) pada pk.06.00 pada bulan terdingin dan terpanas diindikasikan oleh beberapa faktor

kesimpulan

Berikut beberapa konsep yang dapat dipelajari sebagai bentuk strategi konservasi energi:1. Konfigurasi populasi rumah tinggal pedesaan yang menyebar

mendukung sistim ventilasi alam. 2. Bentuk dan orientasi serta posisi bukaan relevan dengan

karakter bangunan di daerah tropis yang kritis terhadap posisi matahari.

3. Aktivitas penduduk banyak dilakukan di luar bangunan, sehingga kontribusinya terhadappemasukan panas dalam bangunan tidak besar, selain itu penggunaan peralatan listrik yang minimum memungkinkan pemanasan bangunan dapat dihindari.4. Karakter elemen kulit bangunan lebih cenderung sebagai pelepas panas, sehingga beban pendinginan akan relatif kecil.

(kesimpulan pada jurnal)

Daftar Pustaka

3 buah buku teks2 buah prosiding seminar1 buah tesis

[1] Hawkes, D., The Environmental Tradition, E & FN Sopon, London, 1996[2] Samodra, FX. T.B.S., “Strategi Konservasi Energi: Pendekatan Geometri Skyscraper sebagai Respon Iklim Tropis Lembab”, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri XII ITS Surabaya. 29-30 Maret. pp 505-1 – 505-8, 2005-a[3] Samodra, FX. T.B.S., Optimasi Kinerja Termal Rumah Tinggal Pedesaan, Tesis Program Studi Magister Arsitektur ITS, Surabaya, 2005-b

[4] Santosa, M., Antaryama, I G.N., Noerwasito, V.T., Srilestari, R.N., Santoso, B.H., dan Samodra, FX. T.B.S., Sistim Pendinginan Pasip (Passive Cooling) pada Bangunan di Daerah Tropis untuk Upaya Pembangunan yang Berkelanjutan, Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (HPTP) Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat, Direktorat Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2006

[5] Szokolay, S.V., User’s Manual ARCHIPAKv4.0, University of Queensland, St. Chapel Hill, Australia, 2003

[6] Yeang, K., Bioclimatic Skyscraper, Ellipsis, 1994

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

WASSALAM

Recommended