View
16
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PROFIL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TUAL
Jl. Merdeka No 83
A. LATAR BELAKANG.
Kementerian Agama merupakan salah satu Lembaga Pemerintah yang
secara hirarkhi bersifat Vertical bertugas sebagai pengawal moral bangsa dan
menata kehidupan umat berama dalam system kehidupan nasional,
bertanggungjawab untuk melakukan penataan dan pembinaan serta
berkesinambungan, demi terwujudnya masyarakat yang damai, dinamis,
berdasarkan Pancasila.
Dalam kehidupan masyarakat sosial dan keagamaan yang komplek,
Kementerian Agama dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja, kualitas
pengelolaan system organisasi dan Sumber Daya Manusia yang memadai
demi terciptanya tujuan yang telah ditetapkan, serta mengutamakan
pelayanan terhadap masyarakat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Kantor Kementerian Agama
memagang peranan yang sangat penting di massyarakat khususnya
pelayanan dibidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan serta
membangun berkoordinasi, integrasi, dan sinkronisasi serta bekerja secara
dengan Pemerintah Daerah untuk mencapai tujuan.
2
B. GAMBARAN UMUM KOTA TUAL
Kota Tual baru terbentuk pada tanggal 10 Juli 2007 berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4747. Sebelumnya Kota Tual merupakan Ibu Kota
Kabupaten Maluku Tenggara yang secara administratif merupakan pusat
Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara yang membawahi Sepuluh
Kecamatan. Setelah dimekarkan, Kota Tual secara otomatis memiliki
Pemerintahan sendiri dan terlepas dari Kabupaten Maluku Tenggara.
Kota Tual merupakan salah satu kota Tertua di Provinsi Maluku, yang
pembentukannya bersamaan dengan pembentukan Provinsi Maluku lewat
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang – Undang
Darurat Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra
Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 79).
Perkembangan selanjutnya berdasarkan aspirasi dan tuntutan
masyarakat yang menghendaki adanya pemekaran wilayah, maka Kota Tual
dimekarkan dari Kabupaten Induk Maluku Tenggara menjadi Kota Otonom
baru berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2007 dengan
membawahi 4 (empat) Kecamatan yaitu, Kecamatan P. Dullah Selatan,
Kecamatan P. Dullah Utara, Kecamatan Tayando Tam dan Kecamatan PP.
Kur dan 1 (Satu) Kecamatan baru yang dibentuk Tahun 2011 melalui
Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Kecamatan Kur Selatan di Kota Tual.
Penetapan Hari Jadi Kota Tual Tanggal 17 Juli Tahun 2007 ditetapkan
berdasarkan Perda Nomor 05 Tahun 2012 tentang Hari Jadi Kota
Tual. Penetapan tanggal dan tahun sebagaimana tersebut berdasarkan
penetapan Kota Tual sebagai tanggal 15 Oktober 2007, Lembaran Negara
Nomor 409, Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1952 tentang
Pembentukan Daerah Swatantra Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku
Tengah, tanggal 19 Juli 1953, dan tanggal 17 Juli 2007 sebagai tanggal
bersejarah Sidang Paripurna DPR Republik Indonesia untuk menetapkan
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual di
Provinsi Maluku.
3
C. LETAK GEOGRAFIS KOTA TUAL
Kota Tual merupakan salah satu bagian dari Provinsi Maluku yang
secara geografisnya terletak pada 131° – 133° BT dan 5° – 6° LS serta
berbatasan dengan :
- Sebelah Utara berbatsan dengan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT)
- Sebelah Barat berbatsan dengan Laut Banda
- Sebelah Timur berbatsan dengan Kabupaten Maluku Tenggara
- Sebelah Selatan berbatasa dengan Laut Arafura
Luas Wilayah Kota Tual 19.088,29 Km² terdiri dari luas daratan 352,66
Km² (1,33 %) dan luas lautan 18.736 Km² (98,67%). Kota Tual Kepulauan (city
of small islands) merupakan gugusan pulau -pulau kecil yang terdiri dari 66
pulau, 13 pulau diantaranya berpenghuni, memiliki sumberdaya kelautan dan
perikanan yang melimpah serta kondisi pulau-pulau kecil dan pesisir yang
indah permai karena dikelilingi pasir putih.
Umumnya kondisi topografi Kota Tual beragam dari daratan yang datar
hingga relatif berbukit dengan kemiringan berkisar antara 0-8% dan 8-15% di
mana pemukiman/desa umumnya berada pada wilayah dengan ketinggian 0-
100 meter di atas permukaan laut. Morfologi daratan pada kepulauan ini
tergolong landai terutama pada daerah Pulau Ut, Tayando dan Dullah,
Sedangkan karakter daratan yang cukup berbukit dapat ditemui pada
kecamatan Pulau-pulau Kur.
4
D. JUMLAH PENDUDUK
1. Umum
Jumlah penduduk kota tual sampai tahun 2017 tercatat sebanyak 91.021
jiwa. Secara Demografi jumlah penduduk berdasarkan Sensus Penduduk
pada pertengahan bulan April tahun 2017 tersebar di Kecamatan Pulau
Dullah Selatan 56.495 jiwa, Kecamatan Pulau Dullah Utara 21.344 jiwa,
Kecamatan Pulau Tayando Tam 7.607 jiwa dan Kecamatan Pulau-pulau
Kur 2.396 jiwa. Laju Penduduk Kota Tual adalah sebesar 15,7% dan
kepadatan penduduk pada berbagai wilayahnya berkisar antara 70
orang/Km2 - 300 orang/km2.
2. Jumlah Umat Beragama Berdasarkan Wilayah Kecamatan.
Jumlah penduduk kota tual sebanyak 91.021 jiwa yang dibagi berdasarkan
data umat beragama di 5 kecamatan antara lain :
No. Kecamatan
Agama
Jumlah
Islam Protestan Katolik Hindu Budha KHC Lain-Lain
1 Dulah
Selatan 39.975 13.690 2.749 74 7 - - 56.495
2 Dulah Utara
17.845 643 2.848 5 3 - - 21.344
3 Tayando
Tam 7.581 14 12 - - - - 7.607
4 Pulau-
Pulau Kur 2.395 1 - - - - - 2.396
5 Kur
Selatan 3.179 - - - - - - 3.179
Jumlah 70.975 1.4348 5.609 79 10 - -
91.021
Tabel : Umat Beragama di Kota Tual Tahun 2017
E. BERDIRINYA DEPARTEMAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 29
ayat 1 dan 2 :
Ayat 1 Negara berdasarkan atas ketuhanan yang maha Esa
Ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk
memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
2. Penetapan pemerintah Nomor 1 tahun 1946 tentang dibentuknya
Departemen Agama.
3. Penetaan emerintah Nomor 5 tahun 1946 tentang pelimpahan tugas-tugas
keagaman dari beberapa Departemen, mencakup : perkawinan, peradilan
5
agama, kemasjidan, urusan mahkamah islam tinggi, dan pengajaran
agama-agama di sekolah-sekolah.
4. Berdasarkan Surat Keputsan Presiden RI Nomor 1 tahun 1946, tanggal 3
januari 1946 tentang pendirian Departemen Agama yang ditetapkan di
Jogjakarta.
5. Kedudukan Departemen Agama RI sebagai bagian dari Pemerintah
Negara yang dipimpin oleh seorang Menteri Agama bertanggung jawab
langsung kepada Presiden.
6. Berdasarkan keputusan Menteri Agama RI tahun 1956, maka ditetapkan
hari berdirinya Departemen Agama dalam negera Republik Indonesia
yaitu hari Kamis tanggal 3 Januari 1946 bertepatan dengan tanggal 29
Muharram 1364 H.
F. SEKILAS BERDIRINYA KEMENTERIAN AGAMA KOTA TUAL.
Setelah Kota Tual terbentuk pada tanggal 10 Juli 2007 berdasarkan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2007 tentang
Pembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 134 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4747. Sebelumnya Kota Tual merupakan Ibu Kota
Kabupaten Maluku Tenggara yang secara administratif merupakan pusat
Pemerintahan Kabupaten Maluku Tenggara yang membawahi Sepuluh
Kecamatan. Setelah dimekarkan, Kota Tual secara otomatis memiliki
Pemerintahan sendiri dan terlepas dari Kabupaten Maluku Tenggara.
Kementerian Agama Kota Tual sejak tahun 1975 sampai dengan tahun
2011 awalnya bergabung dengan kabupaten Maluku Tenggara, dengan
nama Kantor Departemen Agama Kabupaten Maluku Tenggara yang
beralamat di Jl. Jend Sudirman. Sejak terpisahnya Kota Tual dari Kabupaten
Maluku Tenggara, pada tanggal 10 Juli 2007, maka dengan berjalannya waktu
Kantor Kementerian Agama Kota Tual terpisah dari Kementerian Agama
Kabupaten Maluku Tenggara berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2012 tentang Pembentuakan Kantor Kementerian
Agama Kota Tual Provinsi Maluku yang diundangkan di Jakarta pada tanggal
23 November 2012, dengan Kepala Kantor Kementeriannya yang pertama
yaitu Drs. H. Arifin Difinubun, M.Sos.I yang berkantor di Jalan Baru BTN Un
Indah Tual, kemudian setelah itu Kantor Kementerian Agama Kota Tual
6
berpindah tempat di Jl. Komp. Pasar Lodar El Tual Lantai II , dan terakhir
Kantor Kementerian Agama Kota Tual menyewa Penginapan Nilam Sari yang
beralamat di Jl. Merdeka yang dulunya disebut Jl. Pattimura Tual sampai
dengan sekarang.
Dalam sejarah pergantian kepala kantor, sampai saat ini tercatat sudah
ada 2 Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tual, yaitu :
1. Drs. H. Arifin Difinubun, M.Sos.I (Menjabat dari Tahun 2013 sampai
dengan tahun 2016 dan sekarang menjabat Sebagai Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara)
2. Drs. H. Hanafi Kasim, M.M.Pd (Menjabat dari Tahun 2016 sampai
sekarang, yang dulunya sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kota
Ambon)
G. KEDUDUKAN TUGAS DAN FUNGSI KEMENTERIAN AGAMA KOTA
TUAL.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 22 Tahun
2012 tentang Tentang Pembentukan Kantor Kementerian Agama Kota Tual
Provinsi Maluku, pada BAB I Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan
Fungsi.
Pasal 1 ayat (1) Membentuk Kantor Kementerian Agama Kota Tual Provinsi
Maluku yang selanjutnya disebut sebagai Kantor Kementerian Agama Kota.
Ayat (2) Kantor Kementerian Agama Kota sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berkedudukan diwilayah kota tual Provinsi Maluku berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Maluku.
Pasal 2 Kantor Kementerian Agama Kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 mempunyi tugas melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi
Kementerian Agama di Wilayah Kota Tual Provinsi Maluku berdasarkan
kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
H. KEMENTERIAN AGAMA KOTA TUAL
1. Kedudukan Tugas Dan Fungsi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2012 tentang Tentang Pembentukan Kantor Kementerian Agama
7
Kota Tual Provinsi Maluku, pada BAB I Tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas dan Fungsi.
Pasal 1 ayat (1) Membentuk Kantor Kementerian Agama Kota Tual
Provinsi Maluku yang selanjutnya disebut sebagai Kantor Kementerian
Agama Kota. Ayat (2) Kantor Kementerian Agama Kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berkedudukan diwilayah kota tual Provinsi Maluku
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Maluku.
Pasal 2 Kantor Kementerian Agama Kota sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 mempunyi tugas melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi
Kementerian Agama di Wilayah Kota Tual Provinsi Maluku berdasarkan
kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku
dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Struktur Organisasi, Tugas dan Funsi
Sebagaimana Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2012 tentang Tentang Pembentukan Kantor Kementerian Agama
Kota Tual Provinsi Maluku, pada BAB II Susunan Organisasi Pasal 4,
Susunan Organisasi Kantor Kementerian Agama Kota Tual terdiri atas :
a. Sub Bagian Tata Usaha
b. Seksi Pendidikan Islam
c. Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah
d. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam
e. Penyelenggara Kristen, dan
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bagan Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Tual Berdasarkan KMA 373 Tahun 2012.
8
a. Sub Bagia Tata Usaha.
Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan koordinasi
perumusan kebijakan teknis dan perencanaa, pelaksanaan pelayanan
dan pembinaaan administrasi, keuangan dan barang milik negara di
Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Tual.
b. Seksi Pendidikan Islam.
Seksi Pendidikan Islam mempunyai tugas melakukan pelayanan,
bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi di
bidang pendidikan madrasah, penddikan agama Islam dan pendidikan
keagamaan Islam.
c. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan
pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan
informasi di bidang penyelenggaraan Haji dan Umrah.
d. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam.
Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan
pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan
informasi di bidang bimbingan Masyarakat Islam.
e. Penyelenggara Kristen
Penyelenggara Kristen mempunyai tugas melakukan pelayanan,
bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi
pada bidang keagamaan Kristen.
Sejak dikeluarkannya Keppres No. 49 Tahun 2002 tentang Kementerian
Agama dan KMA No. 373 Tahun 2002, susunan organisasi Kantor
Kementerian Agama Kota Tual termasuk ke dalam Tipologi I-C.
3. Data Pegawai Pada Lingkup Kantor Kementerian Agama Kota Tual.
Berdasarkan data sampai tanggal 20 Oktober 2017, pegawai Kantor
Kementerian Agama Kota Tual berjumlah 164 orang, yang tersebar di
unit-unit kerja antara lain :
NAMA JABATAN NAMA KEPALA JUMLAH
PEGAWAI
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tual Drs. H. Hanafi Kasim, M.M.Pd 1
Sub Bagian Tata Usaha Ahmad Raharusun, S.Pd 14
Seksi Pendidikan Agama Islam Abd. Rahman Rahayaan, S.Ag 6
Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Drs. H. Abd Wahid Matdoan 6
Penyelenggara Haji dan Umrah Hi. Echan Rumaf, S.Ag 4
Penyelenggara Kristen Salomina Silpa Yulianus, S.Th 1
9
KUA Kec. Pulau-Pulau KUR Munandar Maswatu, S.HI 5
KUA Kec. Tayando Tam Abdul Wahid Rumaf, S.HI 3
KUA Kec. Dullah Utara Moh. Yaum Nuhuyanan, S.Ag 8
KUA Kec. Dullah Selatan Zeni Kabalmay, BA 5
MIN Tual Muhammad Zainul Ichsan, SE 19
MIN Dulah Laut Yusri Bugal, S.Pd.I 8
MIN Tayando Endang K. R. Madamar, S.Pd.I 6
MIS Al-Hidayah Ohoitahit Mahmud Difinubun, S.Ag 6
MIS Khairul Anwar Fitarlor Saharir, Rumagorong, S.Pd.I 3
MIS Istiqomah Sermaf Ali Rettob 2
MIS Al Farizi Drs. Nurjanah 5
MIS Ratnaira Ohoiel Tayando Ait Kalean, S.Ag 2
MIS Alfatah Fiditan Gawi Renggur, S.Pd.I 4
MIS Istiqomah Ngadi Fatma Rumadan, A.Ma 3
MTs.S Raudah Fiditan Nurlaila Banyal, S.Pd.I 5
MTs.S Al Musannah Nur Aisah Rumkel, S.Pd.I 2
MTs.S Dullah Laut Drs.Malik 3
MTs.S Makara KUR Umiyati Rettob, S.Pd 1
MTs.S Alhilal Tayando Ahmad Mony, S.Pd.I 3
MTs.S AL-Mabrum Moh. Josan Kilwakit, A.Ma 1
MA Raudah Fiditan Fahri Darwis Ohoirat, S.Ag 2
MA.S KUR Abdolah Rettob, S.Ag 1
MA. Kejuruan Asyura Rumkel, SE 1
SMK Kelautan dan Perikanan Luswet 1
Guru Pendidikan Agama Katholik 9
Guru Pendidikan Agama Kristen 12
Pengelola Data Katholik 1
Kelompok Jabatan Fungsional 10
Pengawas 2
TOTOAL PEGAWAI 164
Tabel ; Data DUK Tahun 2017
I. VISI DAN MISI
1. Visi
Sejalan dengan salah satu misi Indonesia jangka panjang untuk
Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya,
dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila serta visi Kementerian
Agama RI, yakni Terwujudnya Masyarakat Indonesia Yang Taat
Beragama, Maju, Sejahtera, dan Cerdas serta Saling Menghormati Antar
Sesama Pemeluk Agama dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara dalam Wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sementara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku
merumuskan visi sebagai berikut; “Terwujudnya Aparatur Yang
Profesional, Transparan Dan Akuntabel Menuju Masyarakat Maluku
10
Yang Taat Beragama, Sejahtera Dan Berwawasan Maju maka
Kantor Kementerian Agama Kota Tual merumuskan Visi sebagai berikut;
“Terwujudnya Masyarakat Kota Tual Yang Taat Beragama, Cerdas,
Sehat, Rukun Dan Sejahtera” Melalui visi ini Kantor Kementerian Agama
Kota Tual secara bertahap dapat melakukan berbagai upaya menuju arah
tersebut. Sehingga pada waktunya harapan-harapan tersebut dapat
terwujud.
2. Misi
Untuk mewujudkan visi Kantor Kementerian Agama Kota Tual dijabarkan
dalam misi sebagai berikut;
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
melalui upaya menwujudkan aparatur yang amanah dan profesional.
b. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan kehidupan umat
beragama.
c. Meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan terhadap pendidkan
agama dan keagamaan.
d. Meninghkatkan kualitas pembinaan terhadap lembaga agama dan
keagamaan dalam upaya meningkatkan perannya dalam memperkuat
kerukunan, rasa persatuan dan kesatuan dan sekaligus dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
e. Meningkatkan kualitas pembinaan keluarga dalam mewujudkan
masyarakat yang sejahtera.
f. Meningkatkan pembinaan terhadap para calon jamaaah maupun
paska jamaah haji dalam upaya mewujudkan dan memelihara
kemabruran haji.
J. PROGRAM STRATEGIS KEMENTERIAN AGAMA KOTA TUAL.
Dengan berlandaskan kepada rencana pembangunan jangka panjang
nasional tahun 2005-2025 dan memperhatikan keadaan umum pembangunan
masyarakat bidang agama dewasa ini, serta visi dan misi yang diemban, maka
Program Strategis Kantor Kementerian Agama Kota Tual, sebagai berikut:
1. Meningkatkan dukungan teknis dan administrasi secara efektif dan efisien
baik dilingkungan Kantor Kementerian Agama maupun Kantor Urusan
Agama.
11
2. Meningkatkan pelayanan pengelolaan pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan;
3. Membantu penyelenggaraan kegiatan pendidikan agama dan
keagamaan;
4. Meningkatkan penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan program
kerja dan kegiatan serta terukur;
5. Meningkatkan sarana dan prasarana di lingkungan kantor Kementerian
Agama maupun Kantor Urusan Agama Kecamatan.
6. Meningkatkan hubungan kelembagaan dalam pengelolaan dana sosial
keagamaan dan wakaf;
7. Meningkatkan kualitas dan pembinaan terhadap sumber daya manusia;
8. Memantapkan kerukunan umat beragama;
9. Peran aktif dalam upaya menuntaskan wajib belajar pendidikan dasar
sembilan tahun dan rintisan wajib belajar pendidikan 12 tahun.
Adapun tujuan akhir yang ingin dicapai dalam
mengimplentasikan misi adalah :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
2. Meningkatkan kualitas pelayanan modern kepada masyarakat
berdasarkan etika dan norma agama;
3. Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama
dalam kehidupan umat beragama;
4. Meningkatkan peran serta masyarakat/lembaga-lembaga sosial
keagamaan/lembaga-lembaga pendidikan dalam proses membangun
masyarakat yang taat beragama;
Yang dijabarkan dalam bentuk sasaran yang akan dicapai yaitu:
1. Meningkatnya kualitas pemberdayaan Kantor Urusan Agama (KUA)
kecamatan dan pemberdayaan lembaga bimbingan keluarga;
2. Meningkatnya pelayanan penyelenggaraan ibadah haji;
3. Meningkatnya manajemen pengelolaan pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan:
4. Meningkatnya fasilitas sarana dan prasarana penyelenggaraan
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan;
5. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan administrasi perencanaan,
kepegawaian, keuangan dan aset-aset negara serta penataan kearsipan;
12
6. Meningkatnya pelayanan teknis operasional unit kerja pada Kantor
Kementerian Agama Kota Tual.
7. Meningkatnya sistem penyelenggaraan administrasi umum dan dukungan
informasi;
8. Meningkatnya penyelenggaraan pengendalian pelaksanaan program
kerja dan anggaran;
9. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan pada madrasah;
10. Meningkatnya hubungan kelembagaan pengelola zakat, wakaf dan
lembaga-lembaga sosial keagamaan;
11. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan guru pendidikan agama dan
keagamaan;
12. Meningkatnya wawasan multikultural bagi guru-guru pendidikan agama
dan guru pada madrasah;
13. Meningkatnya indeks prestasi peserta didik;
14. Meningkatnya intensitas dan kualitas penyelenggaraan kegiatan
pendidikan agama pada masyarakat;
15. Meningkatnya kompetensi dan kuantitas tenaga penyuluh agama;
16. Memperkokoh kerukunan umat beragama;
17. Tuntasnya wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun;
18. Terselenggaranya wajib belajar pendidikan menengah;
K. NILAI BUDAYA KERJA KEMENTERIAN AGAMA
1. Integritas.
Integritas dimaknai sebuah konsep yang menunjukkan konsistensi antara
tindakan dengan nilai dan prinsip. Dalam etika, integritas diartikan ebagai
kejujuran dan kebenaran dari tindakan seseorang. Jadi siapapun kita, kata
Pak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin baik Menteri, Eselon I, II dst,
siapapun dia yang ada di Kementerian Agama harus selalu tertanam pada
dirinya nilai untuk supaya tetap senantiasa menjaga integritas
Seperti :
a. Memiliki karakter jujur, hati yang tulus, tidak munafik.
b. Tidak menyimpan kesalahan atau menciptakan komplik ditempat
kerja.
c. Pandai menjaga lidah dalam pergaulan ditempat kerja.
13
d. Berani mengakui kesalahan dan bertanggungjawab terhadap
komitmen yang telah dibuat kapan dan dimanapun berada.
e. Menjunjung tinggi Kode Etik pegawai dan menjadikannya patron
dalam bersikap maupun bertindak
2. Profesionalitas.
Mencerminkan kompetensi dan keahlian. Pegawai yang profesional harus
dapat mengemban amanah dengan baik guna memperoleh proses dan
hasil yang optimal. “ Berarti menguasai bidang tugas dan tanggungjawab
dimana kita dituntut menguasai betul bidang kerja kita itu artinya
profesional dibidangnya. Kita ingin tumbuhkan profesionalitas ada dalam
setiap diri kita sebagai nilai melekat pada diri kita.
Seperti :
a. Membangun kompetensi yang sehat untuk memacu prestasi kerja
b. Menunjukkan dedikasi yang tinggi bagi peningkatan mutu atau kualitas
pembelajaran siswa.
c. Bekerja berdasarkan standar yang diberlakukan , misalnya guru
mampu menyusun dokumen pembelajaran seperti RPP, Lembar kerja
siswa secara mandiri tidak mengcopy milik orang lain, mengoptimalkan
keterampilan mengajar guna mencapai tuntutan materi pelajaran
3. Inovasi.
Menemukan hal-hal baru yang bermamfaat bagi masyarakat. “Bahwa
aparatur Birokrasi bukanlah mesin, Kita bukan mesin karenanya dituntut
untuk berinovasi tidak lagi terjebak terhadap rutinitas kita bukan
menjalankan rutinitas yang terbelenggu dan terjebak pada rutinitas
sehingga kita tidak ada bedanya dengan mesin dari hari kehari melakukan
yang sama tanpa mengetahui mana yang kita lakukan. Kita harus
berinovasi untuk melahirkan kreasi inovasi baru dibidang masing-masing
tentu sesuatu yang baru membawa mamfaat yang banyak sesuai dengan
konteks situasi kondisi.
Seperti :
a. Terbuka dengan ide maupun cara baru dalam bekerja.
b. Menumbuh kembangkan keyakinan, kerja keras dan pokus yang tajam
pada hasil akhir untuk tetap bertahan pada visi organisasi dalam
menghadapi hambatan dan rintangan yang terjadi.
c. Berani “ Berpikir diluar kotak”.
14
d. Jangan menghukum diri sendiri untuk kegagalan, sebaliknya
terimalah kegagalan, ambil pengetahuan yang baru didapat dan
olahlah kembali untuk mencari solusi terbaik.
4. Tanggung Jawab
Tanggungjawab kesadaran setiap pegawai untuk memenuhi hal-hal yang
berhubungan dengan kewajiban yang mesti dilaksanakan, ujud
tangggungjawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan Aparatur
Kementerian Agama harus mempunyai kesadaran yang tinggi bahwa
kiprah mereka di Kementerian Agama itu harus dipertanggungjawabkan,
inilah cara kita untuk selalu membentengi diri kita untuk selalu on the track
dalam mengemban kepercayaan dan menjalankan tugas dan pungsi
masing-masing.
Tugas kita kedepan bagaimana supaya bisa membangun Kemenag lebih
baik, kita perlu menyadari adanya tanggung jawab kita terhadap kita,
Masyarakat, atasan kita tetapi yakinlah tanggungjawab itu akan diminta
yang diatas, semua agama menyakini adanya tanggungjawab kepada
sang pencipta kita.
Seperti :
a. Optimalisasi capaian tugas pokok dan pungsi dari setiap
penyelenggara unit atau bidang yang bernaung dikantor Kementerian
Agama.
b. Peningkatan pencapaian tupoksi yang berbasis pada produktivitas,
akuntabilitas, transparan, dan sustainable sehingga kinerja yang
optimal dapat dicapai secara periodik dan terukur capaiannya dari
waktu ke waktu.
c. Penyelenggaraan administrasi yang cepat, tepat setiap unit kerja dan
setiap pribadi pegawai yang menanggungjawapi pekerjaan dengan
tetap beriorentasi pada pelayan prima melalui rubahan tata kelola dari
setiap penyelenggara administrasi dilevel dan satuan yang ada
dilingkungan Kantor Kementerian Agama.
5. Keteladanan.
Mengajak kita menyadari bahwa sebagai aparatur Kementerian Agama
kita harus teladan dilingkungan masing-masing karena kita berada
dilembaga Kementerian Agama sebuah insitusi yang ada kata agama.
Persepsi publik langsung maupun tidak langsung bahwa kita adalah yang
15
mengerti agama menuntut bekerja di Kementerian Agama memberi
persepsi tersendiri bahwa aparatnya adalah orang yang mengerti agama
Paham akan nilai-nilai agama implementasinya jika akan melakukan
kesalahan maka kekecewaan publik akan berlipat dibandingkan orang
yang dipersepsikan tidak mengerti agama kepercayaan nilai keteladan
sangat penting ditanamkan pada diri kita.
Seperti :
a. Mengedepankan sikap kerja keras, ulet dan pantang menyerah
dalam bekerja.
b. Mewujudkan hasil kerja yang optimal disetiap kesempatan.
c. Menjadikan pekerjaan yang dilakukan sebagai ibadah.
d. Mengedepankan keikhlasan.
L. PENUTUP
Profil ini disusun sebagai refleksi dan gambaran singkat sejarah perjalanan
pengabdian Kementerian Agama dalam pembangunan bidang Agama di Kota
Tual. “Profil Kantor Kementerian Agama Kota Tual” ini diharapkan disamping
sebagai kerangka acuan pegawai Kementerian Agama Kota Tual dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing, juga akan menjadi
referensi bagi pihak-pihak terkait yang memerlukannnya.
Akhirul kata, semoga kita dalam lindungan Allah SWT. Amiin.
Tual, Oktober 2017
Kepala Kantor,
Drs. H. Hanafi Kasim, M.M.Pd NIP. 196507211994031005
Recommended