View
59
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
psikosomatik
Citation preview
Woroasih4 Juni 2011
Gangguan Psikosomatik
PPDGJ I1973ICD 9Gangguan PsikofisiologikPPDGJ II1983ICD 9 DSM IIIFaktor Psikologik yang mempengaruhi kondisi fisikPPDGJ III1995DSM IVFaktor Psikologik dan Perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit (F 54)
Gangguan multikausal dengan psikopatologi / psikodinamika rumit, terkandung unsur organo-biologik, psiko-edukatif & sosio budaya
Gangguan Psikosomatik (2)
Empat teori mendasari:Constitusional Vulnerability (Weak link theory)Organ respons learning theory Stimulus Situation theory & Emotional reaction-pattern theoryPersonality-profile theory Teori yang Mendasari
Constitusional Vulnerability (Weak link theory)Organ lemah akan terganggu fungsinya akibat adanya rangsang menegangkan
Organ respons learning theory Kerusakan fungsi organ, adalah reaksi organ tertentu terhadap rangsang emosional yang telah dipelajarinya Teori yang Mendasari (2)
Stimulus Situation theory & Emotional reaction-pattern theory Rangsangan situasi emosional berlainan akan memberikan reaksi psikologis yang berlainan Personality-profile theory Kepribadian mempunyai peranan besar untuk mempengaruhi gangguan psikosomatik
Teori yang Mendasari (3)
Penyakit fisik tertentu yang pernah diderita Individu yang sangat / terlalu merasakan penyakit orang lain Tradisi keluarga mengarahkan emosi ke fsi badan tertentu Jelmaan simbolik dari keadaan emosi tertentu menjadi gangguan fisik Kebiasaan, anggapan dan kepercayaan masyarakatFaktor-faktor yang Berpengaruh
Bersifat holistik:Pengobatan Psikofarmaka Pengobatan Fisik Pendekatan Psikoterapi
Terapi Kombinasi Psikiater : aspek psikiatri Dokter ahli lain : aspek somatikPenatalaksanan
Kesembuhan Penyesuaian kehidupan umum yang matur Kapasitas aktivitas fisik & kerja Menghilangkan perkembangan penyakit Menghindari komplikasi proses penyakit dasar Pemakaian tujuan sekunder Penyesuaian adanya penyakit Tujuan terapi kombinasi
Benzodiazepin (BZD)Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi otot dan antikonvulsan.Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan insomnia jika pendek. Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek.Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4 6 bulan. Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat mencetuskan atau memperberat depresi.PSIKOFARMAKA
PSIKOFARMAKA (1) GAMBARAN OBAT BENZODIAZEPINE ORAL
JENIS OBATPEMBERIAN DOSIS MG/HARILEVEL MAKSIMUM DALAM PLASMA (JAM)Alprazolam (Xanax)0,75-41-2Chlordiazepoxide (Librium)15-1000,5-4Clonazepam1,5-201-2Clorazepate (Tranxene)15-601-2Diazepam (Valium)4-400,5-2Estazolam (esilgan)1-22Lorazepam (Ativan)2-41-6Triazolam (Halcion)0,125-0,50,5-2
Psikofarmaka (2)Antidepresan Efektif untuk gangguan depresi dan berbagai jenis gangguan cemasAntidepresan digolongkan menjadi:Trisiklik (TCA), contoh: amitriptyline, imipramin, clomipraminSSRI, contoh: paroxetine, fluoxetine, fluvoxamine, sertralineGolongan lain, contoh: mirtazapine, trazodone
Merupakan anti depresan generasi pertama.Reaksi klinik optimum: setelah 2-4 mg Hati hati pada pasien usia lanjut, dan kondisi medik lain khususnya jantung, karena sangat sensitif dengan efek samping yang berkaitan dengan reseptor kolinergik dan alpa adrenergik
Antidepresan Trisiklik (TCA)
ANTIDEPRESAN
Jenis ObatDosis mg/hariAnticholinergikSedasiHipotensi OrthostatikLevel Efek Dalam PlasmaAmitryptilin (Laroxyl)50-300++++++++++110-250Clomipramine (anafranil)25-250++++++++80-100Imipramine (Tofranil)30-300+++++++200-350Tetracyclic Maproptiline (Ludiomil)50-225+++++200-300
Efektif untuk depresi dan beberapa gangguan cemasEfektif untuk komorbid depresi dengan gangguan fisik (jantung, kejang, trauma kepala, stroke, dementia, parkinson, asma,glaukoma dan kankerMinggu I kadang menimbulkan gejala cemas, gelisah, insomnia, & gangguan pencernaanPemberian BZD sementara dapat mengurangi lama dan beratnya gejalaFluoxetine dapat menyebabkan hipoglikemia, pasien yang mendapat terapi insulin harus ada penyesuaianAntidepresan SSRI
GAMBARAN OBAT ANTIDEPRESAN SSRI
JENIS OBATDOSIS MG/HARIANTICHOLINERGIKSEDASIHIPOTENSI ORTHOSTATIKPAROXETINE20-500/+0/+0FLUOXETINE20-60000SERTRALINE50-20000/+0FLUVOXAMINE50-30000/+0
PSIKOTERAPIWolberg: Terapi dengan cara psikologik, dilakukan orang terlatih (hubungan profesional), tujuan menghambat, menghilangkan gejala dan penderitaan akibat penyakit
Definisi PsikoterapiSudiyanto,2007 Cara pengobatan terhadap masalah emosional, dilakukan secara profesional oleh orang terlatih secara sukarela dengan cara mengubah atau menghambat gejala yang ada, mengoreksi perilaku terganggu, & mengembangkan pertumbuhan positif, dengan tujuan utama agar pasien dapat dewasa (mature), bahagia (happy), dan mandiri (independence)
Fungsi utama :Mengembalikan individu ke keadaan yang tidak begitu sensitif terhadap gejala yang diakibatkan reaksi emosional Membantu mengubah struktur kepribadian dasar sehingga individu tidak mudah terkena gangguan psikosomatisPsikoterapi pada Psikosomatik
Penolakan memasuki PsikoterapiPasien yakin asal penyakitnya adalah murni organik Gagasan tentang penyakit emosional menjadi tidak nyaman karena praduga pribadi tentang psikiatri Dalam fase awal, terapi fisik & psikoterapi harus dikombinasikan secara tersembunyi
Psikoterapi SuportifTerapi, secara psikologis, memberi dorongan pasien mengatasi kejiwaannya Reassurance, meyakinkan pasien akan kemampuannya, misal memberi dukungan & umpan balik terhadap hal positif Sugesti, saran/dorongan untuk atasi masalah Ventilasi, terapis bertindak sebagai pendengar yang baik
CBT (Cognitive Behaviour Therapy)Salah satu psikoterapi menghilangkan tanda, dan gejala, atau problem emosional dengan cara merubah & membangun kembali status kognitifperilaku dan reaksi somatik yang sehat (Sudiyanto A, 2007)
Tujuan CBT
Konsep CBT (Oemaryadi K, 2003)
Tehnik CBT(1)Pertanyaan tentang problem (apa, mengapa) Eksplorasi masalah fokus target terapi Pemeriksaan C Pemeriksaan A Pemeriksaan & identifikasi problem emosional sekunderMengajari hubungan B-C Pemeriksaan keyakinan negatif
Tehnik CBT (2)Hubungan keyakinan negatif dan C Menggoyahkan keyakinan rasional Mempersiapkan keyakinan baru yg rasional Mendorong belajar mempraktekkan keyakinan baru Evaluasi dan chek PR Memfasilitasi berlangsungnya proses terapi
RelaksasiRangsangan fisiologik dan ketegangan ansietas
Parameter fisiologik (nadi, pernafasan, ketegangan otot) dicapai stres fisiologik
Relaksasi (2)Tipe Relaksasi progresif Pernafasan terkontrol Visualisasi Meditasi Umpan balik bio Hipnosis
RELAKSASI PROGRESIFMenegangkan & merelaksasikan otot secara progresif Subyek mengambil posisi enak, santai Mengepalkan salah satu tangan dengan kencang Setelah 5-7 detik, biarkan subyek rileks Ulangi prosedur ini dengan kedua kepalan tangan sekaligus Prosedur yang sama untuk otot wajah, rahang, leher dan bahu Daerah dengan ketegangan tertentu dapat diulangi beberapa kali
RelaksasiBerbaring di ruangan tenang, dimana anda tidak akan terganggu Tutup mata & konsentrasikan pikiran anda pada ritme pernafasanCobalah bernafas lambat, teratur, dan penuh melalui hidung, bernafas yang dalam Kemudian hembuskan nafas pelan-pelan Cobalah latihan ini 10 menit setiap hari
AplikasiBanyak gangguan psikosomatik berespon dengan relaksasi, seperti sindroma usus iritabel, sindroma nyeri kronik, mual Gangguan tidur, anxietas, fobia, serangan panik, dapat berespon baik Relaksasi dapat digunakan dengan murni, untuk menimbulkan keadaan pikiran yang lebih menyenangkan, rileks
Umpan Balik Bio (Biofeedback)Proses dimana respon fisiologik, diperbesar & dipertontonkan pada pasien melalui umpan balik pendengaran & penglihatan Parameter yang lazim diukur nadi, ketegangan otot (EMG), tekanan darah, suhu kulit, dan hantaran kulit Pasien diberikan umpan balik parameter fisiologik untuk belajar dikendalikan
Umpan balik bio (2)Biasanya digunakan bersama teknik pelatihan relaksasiPsikosomatik berkembang atau memburuk jika mekanisme homeostatik N dipengaruhi oleh stres, isolasi sosial, & konflik tak sadar Contoh penggunaan umpan balik untuk memperkecil nadi atau memaksimalkan suhu kulit, secara tak langsung tonus simpatik & parasimpatik
HipnosisInduksi dari keadaan konsentrasi fokal dengan pengecilan dari kesadaran perifer, ditimbulkan melalui penggunaan sugesti Dalam hipnosis, persepsi subyek dapat alami perubahan, > responsif terhadap saran. Dapat memberikan respon terhadap saran yang diberikan setelah hipnosis berakhir
HipnoterapiSuatu bentuk terapi pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar (Erwin K,2008)
Konsep hipnoterapi
Tujuan hipnoterapiMengetahui masalah utamanya
Menyelesaikan masalahnya oleh dia sendiri sehingga klien menjadi lebih nyaman & menerima kondisinya tersebut
Tehnik hipnoterapi
Hipnoterapi (2)
Aplikasi HipnosisHipnotik sering digunakan dalam pengobatan gejala spesifik, berbatas jelas. Menyarankan perubahan fisiologik & emosional, dapat sebagai tambahan untuk psikoterapi Psikosomatik memberikan respon yang baik terhadap hipnosis, seperti gangguan gastrointestinal, asma, hipertensi, sakit kepala, gangguan dermatologik.
Terapi FamiliPengobatan terhadap > 1 anggota famili, serempak dalam 1 pertemuan Bentuk terapi: Suportif direktifInterpretasi Adanya dugaan gangguan mental pada salah satu anggota keluarga, manifestasi dari gangguan anggota yg lain, dapat saling mempengaruhi
Terapi Tingkah LakuMengubah tingkah laku dengan manipulasi lingkungan Teori belajar kondisioning klasik dari Pavlov Kondisioning Instrumental dari Thorndike Kondisioning operan dari Skinner
Menekankan perilaku yang nyata berbeda dengan psikoanalitik
Psikoterapi Tingkah lakuMengutamakan perubahan pada pola tingkah laku, yaitu pola kebiasaan tidak baik menjadi pola baru yang lebih baik Mengutamakan pembentukan tingkah laku baru dengan proses belajar, yaitu operant conditoning
Erubah(*****
Recommended