View
253
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR
30 JUNI 2010, 2009 (UN-AUDITED)
DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA TbkNERACAUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)(Dalam Ribuan Rupiah)
Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)
A K T I V A
Aktiva LancarKas dan setara kas 3, 26 129,726 129,515 117,893 Piutang usaha - pihak ketiga - - 225,600 Piutang lain-lain 4, 26 217,992 245,400 - Uang muka 5 205,575 205,575 205,575 Pajak Dibayar Dimuka 17,364 7,521 20,330
Jumlah Aktiva Lancar 570,657 588,011 569,398
Aktiva Tidak LancarAktiva Tetap
Biaya perolehan 7 570,657,277 570,778,327 570,657,277 Akumulasi penyusutan 7 (495,767,650) (446,390,873) (471,017,737)
Nilai buku 74,889,627 124,387,454 99,639,541
Aktiva Lain-lainPiutang karyawan 22,906 26,950 26,950 Uang jaminan 6, 14 1,084,762 1,082,472 1,082,472 Aktiva Pajak Tangguhan 11d 11,551,770 4,815,805 7,541,882 Aktiva lain-lain 8 - 3,297,539
Jumlah Aktiva Lain-lain 12,659,438 9,222,766 8,651,304 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 87,549,065 133,610,220 108,290,845
JUMLAH AKTIVA 88,119,722 134,198,231 108,860,243
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
NERACA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
(Dalam Ribuan Rupiah)
Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009
(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
Kewajiban Lancar
Hutang bank jangka pendek 9a, 26 59,039,500 66,462,500 61,100,000
Hutang usaha - pihak ketiga 10, 26 183,332 195,894 186,819
Hutang pajak 12a 20,951,731 20,985,247 20,913,807
Hutang Obligasi 15 75,000,000 75,000,000 75,000,000
Biaya yang masih harus dibayar 13 94,363,814 87,169,419 89,913,139
Hutang lain - pihak yg mempunyai hubungan istimewa 11 200,000 200,000 200,000
Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun :
- Hutang Bank 9b, 26 25,408,457 29,222,380 26,295,222
Jumlah Kewajiban Lancar 275,146,834 279,235,440 273,608,987
Kewajiban Tidak Lancar
Kewajiban Pasca Kerja 13 1,544,205 1,544,205 1,544,205
Hutang hubungan istimewa 27a 10,008,546 7,744,907 9,176,674
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 11,552,751 9,289,112 10,720,879
Ekuitas
Modal saham, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh)
Modal dasar - 6.500.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
1.756.533.500 saham 16 175,653,350 175,653,350 175,653,350
Tambahan modal disetor - bersih 17 16,584,849 16,584,849 16,584,849
Saldo laba yang sudah ditentukan penggunaannya 18 -
Akumulasi rugi (390,818,062) (346,564,520) (367,707,823)
Jumlah Ekuitas (198,579,863) (154,326,321) (175,469,623)
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 88,119,722 134,198,231 108,860,243
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
(Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Per Saham Dalam Rupiah Penuh)
Catatan 6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009
(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)
Penjualan Bersih - - -
Harga Pokok Penjualan - - -
Laba (Rugi) Kotor - - -
Beban Usaha
Beban pemasaran - - -
Beban umum dan administrasi 21 892,775 792,326 1,719,235
Jumlah Beban Usaha 892,775 792,326 1,719,235
Laba (Rugi) Usaha (892,775) (792,326) (1,719,235)
Pendapatan/ (Beban) Lain-lain
Pendapatan bunga 11,357 10,646 21,579
Beban bunga 22 (4,450,675) (10,060,649) (15,422,300)
Laba (rugi) selisih kurs 23 2,943,143 13,150,590 23,447,454
Biaya penyusutan atas kapal yang tak beroperasi 7 (24,658,998) (24,658,998) (49,317,997)
Laba / (Rugi) penjualan aktiva tetap 24 - - 70,200
Penyisihan penurunan nilai aset - (23,403,716)
Rupa-rupa 25 (72,179) (40,356) (42,635)
Jumlah Pendapatan/(Beban) Lain-lain (26,227,352) (21,598,767) (64,647,416)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan (27,120,127) (22,391,093) (66,366,651)
Pajak Penghasilan
Pajak kini 12b,c - - -
Pajak tangguhan 12d 4,009,887 3,862,464 6,588,541
Jumlah Pajak Penghasilan 4,009,887 3,862,464 6,588,541
Laba / (Rugi) sebelum Pos Luar Biasa (23,110,240) (18,528,629) (59,778,109)
Pos-pos Luar Biasa - (23,403,716) (3,297,539)
Laba / (Rugi) Bersih (23,110,240) (41,932,345) (63,075,648)
Laba / (Rugi) Bersih Per Saham Dasar (13.16) (23.87) (35.91)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PER 30 JUNI 2010
(Dalam Ribuan Rupiah)
Modal
Ditempatkan Belum
dan Disetor Tambahan Ditentukan Ditentukan
Penuh Modal Disetor Penggunaannya Penggunaannya Jumlah
Saldo per 31 Desember 2008 175,653,350 16,584,849 200,000 (304,832,174) (112,393,975)
Rugi bersih periode 1 Januari
s.d. 31 Desember 2009 0 0 0 (63,075,648) (63,075,648)
Saldo per 31 Desember 2009 175,653,350 16,584,849 200,000 (367,907,822) (175,469,623)
Rugi bersih periode 1 Januari
s.d. 30 Juni 2010 0 0 0 (23,110,240) (23,110,240)
Saldo per 30 Juni 2010 175,653,350 16,584,849 200,000 (391,018,062) (198,579,863)
4
Saldo Laba Ditahan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
(Dalam Ribuan Rupiah)
6/30/2010 6/30/2009 12/31/2009
(Un-Audited) (Un-Audited) (Audited)
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan - - -
Penerimaan kas dari pendapatan bunga 11,357 10,645 21,533
Kas yang diterima dari aktivitas operasi 11,357 10,645 21,533
Pembayaran kas untuk pemasok -
Pembayaran kas untuk beban usaha (801,860) (774,478) (1,654,430)
Pembayaran kas untuk beban bunga - -
Pembayaran kas untuk beban lain-lain (72,179) (39,724)
Pembayaran kas untuk pajak 40,891 (46,693) (130,943)
Kas yang dibayar untuk aktivitas operasi (833,148) (860,895) (1,785,373)
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi (821,791) (850,250) (1,763,840)
Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi
Penjualan aktiva tetap - - 70,200
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi - - 70,200
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Kenaikan (penurunan ) hutang hubungan istimewa 831,872 1,186,175 2,617,943
Kenaikan (penurunan) hutang bank - (300,000) (900,000)
Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain 1,753 (6,800) (6,800)
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan 833,625 879,375 1,711,143
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 11,834 29,125 17,503
Kas dan Setara Kas pada Awal Periode 117,893 100,390 100,390
Kas dan Setara Kas pada Akhir Periode 129,726 129,515 117,893
129,726
0
(0)
(0)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
1. INFORMASI UMUM
Dewan Komisaris:Presiden Komisaris : Windi HermantoWakil Presiden Komisaris : Djonny TaslimKomisaris merangkap Komisaris Independen : Reno Maurits Silitonga
Dewan Direksi:Presiden Direktur : Chan Cheung Lam RobertDirektur : Apri HartanaDirektur : Panudju Adjie Ibrahim
Dan pada awal tahun 2007, Manajemen telah menghentikan seluruh kegiatan penangkapan ikan dan tidak ada kapal yang
beroperasi. Dampak atas penghentian kegiatan penangkapan ikan adalah tidak ada hasil tangkapan ikan.
Terhitung tanggal 11 Nopember 2004 Ijin Operasional Perseroan berupa Surat Ijin Penangkapan Ikan (SPI) untuk 20 unit
kapal penangkap ikan ditinjau ulang oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, sehingga kapal-kapal penangkap ikan
Perseroan tidak dapat dioperasikan sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan atau sampai dengan dipenuhinya
syarat-syarat dalam pengajuan kembali permohonan ijin tersebut.
Pada tanggal 22 Desember 2004 Perseroan telah mengajukan kembali permohonan SPI kepada Departemen Kelautan dan
Perikanan melalui surat nomor: 098/BAS/Dir-DS/XII/2004. Departemen Kelautan dan Perikanan melalui surat nomor:
369/DPT.0/KU.420.D4/XII/04 tanggal 23 Desember 2004 meminta agar dalam pengajuan permohonan SPI terlebih dahulu
menyelesaikan pembayaran seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan. Perseroan telah memberikan pernyataan bahwa
akan menyelesaikan seluruh kewajiban pungutan hasil perikanan tersebut.
Perseroan juga memperoleh IUP dari Pemerintah Propinsi Irian Jaya Cq Dinas Perikanan Daerah No. 49/IUP/1999 tanggal
20 Oktober 1999, untuk 325 unit kapal dengan daerah operasi perairan sekitar Fak Fak, Merauke dan Timika.
Jangka waktu berlakunya izin-izin tersebut adalah selama Perseroan masih aktif melakukan kegiatan usaha perikanan.
Saat ini Perseroan memiliki 36 kapal penangkap ikan yang terdiri dari 32 kapal besi ukuran ± 300 GRT dan 4 kapal kayu
ukuran ± 75 GRT sampai dengan ± 200 GRT. Sejak tahun 2005 hanya 6 kapal saja yang beroperasi karena selain masa
perijinan operasinya telah habis, kapal-kapal milik Perseroan sudah tidak laik operasi dan memerlukan waktu untuk docking.
(lihat Catatan 8 dan 9)
PT Bahtera Adimina Samudra Tbk (Perseroan) didirikan pada tanggal 5 Agustus 1989 berdasarkan akta Notaris Endang
Irawati Ekaputri, SH. No. 9. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C2-3341.HT.01.01.Th.90 tanggal 6 Juni 1990 dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat No. 1640/1990 pada tanggal 1 Agustus 1990 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6
Tambahan No. 427 tanggal 20 Januari 1998.
Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan
Terbatas PT Bahtera Adimina Samudra Tbk No. 124 tanggal 29 Juni 2005 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi SH, Notaris
di Jakarta adalah sebagai berikut:
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 40
tanggal 12 April 2002 mengenai perubahan susunan direksi dan komisaris dan peningkatan modal dasar Perseroan dari
Rp250.000.000 menjadi Rp650.000.000. Akta perubahan ini telah disetujui Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor: C-06670. HT.01. 04. th.2002 tanggal 19 April 2002 dan diumumkan
dalam Berita Negara tertanggal 13 Agustus 2002 Nomor 62 Tambahan Nomor 8382.
Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya kepada masyarakat sebanyak 84.000.000 saham dengan
nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp625 (Rupiah penuh) per saham dan mulai efektif
berdasarkan surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999.
Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di PT Bursa Efek Jakarta pada tanggal 8 November 1999.
Perseroan bergerak dalam bidang usaha perikanan. Koordinasi kegiatan usaha, pemasaran dan administrasi dilakukan
melalui kantor pusat yaitu di Gedung Total, Lantai 8, Jl. S. Parman Kav. 106 A, Jakarta. Kegiatan operasional penangkapan
ikan dan distribusi serta logistik dikoordinasikan melalui kantor cabang yang berlokasi di Merauke dan Fak Fak, Irian Jaya.
Perseroan melakukan kegiatan penangkapan ikan sejak tahun 1991 di perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI)
Laut Arafura.
Perseroan memperoleh Izin Usaha Perikanan (IUP) dari Direktorat Jenderal Perikanan No. 04.03.04.0303.2255 tanggal 10
Juli 2003 untuk 77 kapal dengan daerah penangkapan perairan ZEEI Laut Arafura, Samudera pasifik dan Laut Banda.
6
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Angka pada laporan keuangan dibulatkan dan dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali jika dinyatakan lain.
b. Kas dan setara kas
c. Piutang Usaha
d. Persediaan
(1) Persediaan barang logistik
(2) Persediaan ikan
e. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
f. Aktiva tetap
- Bangunan
- Kapal- Kendaraan - Inventaris
g. Aktiva lain-lain
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan revisi peraturan
BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pembayaran kas
dalam 3 (tiga) kelompok yaitu aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang
dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta dibatasi penggunaannya.
Piutang Usaha disajikan dalam jumlah neto, setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih yang diestimasi
berdasarkan review atas kolektibilitas masing-masing piutang. Penyisihan beban piutang yang tak tertagih dibebankan
pada laba/rugi tahun yang bersangkutan.
Sampai saat ini, Perseroan belum mempunyai base camp dan fasilitas penyimpanan ikan di darat sehingga ikan
hasil tangkapan tidak diolah lebih lanjut tetapi langsung dijual.
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva tetap sebagai berikut:
Perseroan mencatat seluruh pembelian barang logistik (solar, pelumas, spare parts dan keperluan operasi kapal
lainnya) sebagai biaya. Apabila kapal melakukan docking, setiap kapal harus dalam keadaan kosong sehingga
semua barang logistik dikeluarkan dari kapal kemudian dilakukan penghitungan secara fisik dan dicatat sebagai
persediaaan barang logistik dengan mengurangi jumlah biaya yang telah dibebankan sebelumnya. Persediaan
barang logistik dinilai berdasarkan harga perolehan dengan metode first in first out (FIFO).
Jenis Aktiva Masa Manfaat Tarif (%)
5 tahun 20,005 tahun 20,00
20 tahun 5,00
12 tahun 8,33
Aktiva Perseroan berupa kapal yang tidak digunakan lagi dalam operasi normal diklasifikasikan sebagai aktiva lain-lain.
Apabila aktiva tersebut digunakan kembali dalam operasi normal, aktiva tersebut diklasifikasikan kembali sebagai aktiva
tetap.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Perbaikan yang menambah
masa manfaat aktiva tetap dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tingkat penyusutan aktiva yang bersangkutan.
Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, harga perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari
pembukuan dan laba atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan ke laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
7
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
h. Sewa guna usaha
i. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(1)
(2) Perusahaan asosiasi (associated company );
(3)
(4)
(5)
j. Kewajiban pasca kerja
k. Obligasi dan biaya emisi obligasi
l. Pengakuan pendapatan dan beban
m Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7
tentang Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa, yang dimaksud mempunyai hubungan
istimewa adalah sebagai berikut:
Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh
signifikan atas Perusahaan tersebut.
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan
tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, telah
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Perusahaan mengakui kewajiban imbalan pasca kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun
2003. Undang-undang tersebut mewajibkan Perusahaan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak kepada karyawan yang memasuki usia pensiun atau diberhentikan. Perusahaan menghitung kewajiban
tersebut secara internal dengan menggunakan metode aktuaria.
Obligasi dicatat sebesar nilai nominal setelah memperhitungkan premium atau diskonto yang timbul dari penerbitan
obligasi, dan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran obligasi Perseroan kepada masyarakat
dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih hasil emisi bersih dan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang
diamortisasi selama umur efek hutang.
Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries ), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau
berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor ( termasuk holding companies, subsidiaries
dan fellow subsidiaries );
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease ) apabila memenuhi
semua kriteria yang disyaratkan dalam PSAK No. 30 tentang Akuntansi Sewa Guna Usaha (disajikan sebagai bagian
Aktiva Tetap). Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi
sewa menyewa biasa (operating lease ). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi dinyatakan sebesar nilai tunai dari
seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus
dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan mengunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang bersangkutan.
Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di
Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan;
Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,
memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota komisaris, direksi dan manajer
dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
8
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang telah dimuat di atas kapal di pelabuhan pengiriman (FOB
Shipping Point) . Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Pembukuan Perseroan diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan
kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Laba atau rugi nilai tukar akibat penjabaran dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Pada tanggal 30 Juni 2010, 30 Juni 2009 dan 31 Desember 2009, kurs yang digunakan masing-masing adalah sebesar
USD 1 = Rp 9.083, USD 1 = Rp 10.225 dan USD 1 = Rp.9.400 (Rupiah penuh) .
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
n. Pajak penghasilan
o. Laba bersih per saham
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas kecilBank:
PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri TbkPT Bank Negara Indonesia Tbk
Per 30 Juni 2010, tingkat bunga simpanan dan atau giro pada bank berkisar antara 2% sampai dengan 3%.
4. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang sewa kapal
5. UANG MUKA
Uang muka karyawanUang muka lainnya
6. UANG JAMINAN
SewaDeposito yang dijaminkan
9
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasikan diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan keberatan, pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar selama periode yang bersangkutan, dengan nilai nominal Rp100 (seratus rupiah) per saham. Jumlah rata-rata
tertimbang saham yang beredar untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, 2009 dan tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing sejumlah 1.756.533.500 saham.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
32,374 8,395 6,694
Perseroan menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No. 46 tentang Akuntansi Pajak Penghasilan. Pajak
penghasilan tangguhan dihitung dengan metode kewajiban untuk semua perbedaan temporer yang timbul antara nilai
tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku
saat ini.
23,770 68,051 72,552 51,714
47,891 62,128
1,030 1,355 1,180
30 Juni 2010 30 Juni 2009
97,352 121,120 111,199 129,726 129,515 117,893
217,992 245,500 225,600
31 Des 2009 245,500 225,600 217,992
Piutang sewa kapal merupakan piutang atas penyewaan 4 unit kapal kayu kepada Man A Fisheries Co. Ltd, Thailand.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
205,575 205,575 205,575
17,915 17,915 17,915
187,660 187,660 187,660
84,762 82,472 82,472
1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,084,762 1,082,472 1,082,472
Deposito yang ditempatkan pada Bank Mandiri Tbk sejumlah Rp1.000.000 merupakan jaminan pembayaran
kewajiban obligasi yang telah jatuh tempo (lihat Catatan 14).
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
7. AKTIVA TETAP
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Kapal besi
Kapal kayu
Kendaraan
Inventaris
Aktiva dalam
pembangunan
Jumlah
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Kapal besi
Kapal kayu
Kendaraan
Inventaris
Nilai Buku
Penyisihan penurunan
Nilai Aset Tetap
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan
Kapal besi
Kapal kayu
Kendaraan
Inventaris
Aktiva dalam
pembangunan
Jumlah
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Kapal besi
Kapal kayu
Kendaraan
Inventaris
Nilai Buku
- 446,390,873
172,540,032 124,387,454
398,238,295 24,748,861 - 23,403,716
2,494,753 -
1,267,491 947 - -
- -
- 439,730,395
- 1,419,321
- 1,268,438
391,809,612 24,517,067 - 23,403,716
- 2,494,753
1,277,389 141,932 - -
570,778,327 -
1,389,050 88,915 - -
- -
- 1,270,437
- -
- 1,477,965
1,270,437 - - -
- 570,778,327
- - - -
2,494,753 - - -
- -
- 3,556,613
- 559,649,265
- 2,494,753
- 3,406,359
559,649,265 - - -
3,406,359 -
Kurang Tambah
3,556,613 - - -
Kurang Akhir
- 400,900
Awal Tambah
400,900 - - -
- 497 - 472,363,934
30 Juni 2009
Mutasi Reklasifikasi
1,268,437 2,000 - -
123,043,258 98,293,343
- 1,270,437
447,614,019 24,749,418
1,561,252 141,932
2,373,703 - - -
- -
- 1,655,796
- 465,360,814
- 2,373,703
1,566,881 88,915 - -
- 1,703,184
440,843,746 24,516,571 - 497
- -
570,657,277 - - -
- -
- 2,373,703
- 1,270,437
- 570,657,277
2,373,703 - -
- -
1,270,437 - - -
- 3,406,359
559,649,265 -
3,406,359 - - -
- - - 559,649,265
3,556,613 - - - - 3,556,613
Akhir
400,900 - - - - 400,900
30 Juni 2010
Mutasi Reklasifikasi
Awal Tambah
23,403,716
Kurang Tambah Kurang
- - 23,403,716
74,889,627 99,639,542
10
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
Biaya perolehan:TanahBangunanKapal besiKapal kayuKendaraanInventarisAktiva dalam
pembangunan
Jumlah
Akumulasi penyusutan:Bangunan
Kapal besi
Kapal kayuKendaraanInventaris
Nilai Buku
Penyisihan penurunanNilai Aset Tetap
99,639,542 23,403,716
172,540,032
Kurang
- -
31 Desember 2009Mutasi Reklasifikasi
Awal Tambah Kurang Tambah Akhir
- 400,900 3,556,613 - - - - 3,556,613
400,900 -
3,406,359 - - -
559,649,265 - - - - 559,649,265 - 3,406,359 121,050 2,373,703 - 1,270,437
2,494,753 - 1,270,437 - - -
- -
570,778,327 - - -
- - - - - -
121,050 570,657,277
- 1,566,881 - 440,843,746
1,389,050 177,831 391,809,612 49,034,134 - -
- -
2,494,753 - - -
1,277,389 283,863 - - - 1,561,252
121,050 2,373,703 - 1,268,437
447,614,019
1,267,491 946
398,238,295 49,496,774 - -
- -
- 23,403,716 - - -
121,050
89,862 178,777
Beban penyusutan kapalyang tidak beroperasi 24,658,998
172,540,032 123,043,258
Perseroan telah menjaminkan 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No.
027, KM Kompak No. 028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036
sebagai jaminan dari hutang bank (lihat Catatan 10) dan 10 kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 – 020, KM Kompak No. 022
– 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya sebagai jaminan dari hutang obligasi (lihat Catatan 14).
Pada akhir tahun 2008, Perseroan melakukan jual-beli atas kapal KM Kompak 001 dan KM Kompak 002 berupa besi tua dan
mesin bekas dengan kepada pedagang mesin-mesin bekas. Sejak Perseroan berhenti beroperasi, sebagian besar kapal milik
perseroan rusak akibat tidak terawatnya mesin-mesin utama dan body kapal yang semakin aus dimakan usia. Oleh sebab itu,
untuk mengurangi kerugian yang bertambah banyak Perseroan melakukan jual beli atas mesin-mesin kapal tersebut. Mesin-
mesin kapal tersebut dihargai cukup tinggi meskipun secara matematis Perseroan mengalami kerugian yang material.
Per 31 Desember 2009, aset tetap kapal perseroan dinilai kembali oleh perusahaan dengan menggunakan nilai pasar hasil
pendekatan oleh PT Bintang Dharma Hurip Appraisal & Property Consultants, penilai independen pada tanggal 30 Juli 2005
(penilaian aktiva tetap Perseroan oleh appraisal yang terakhir adalah tahun 2005 yang digunakan sebagai dasar
perhitungan). Perbedaan yang terjadi atas penilaian kembali aset tetap sebesar Rp.23.403.716 dicatat sebagai Penyisihan
penurunan nilai aset. Penyesuaian ini dilakukan dengan melakukan perbandingan nilai terendah (lower value) antara nilai
buku komersial dengan penilaian appraisal. Sesuai dengan PSAK No.48, penurunan nilai buku kapal penangkap ikan diakui /
dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai aset pada aset tetap dan beban penyisihan tersebut sejumlah Rp.23.403.716.454
(rupiah penuh).
Beban umum dan administrasi 90,915
Beban penyusutan dialokasikan ke:
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
24,658,998 49,317,997
24,749,914 24,748,860 49,496,774
11
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
8. AKTIVA LAIN-LAIN
Aktiva lain-lain
9. HUTANG BANK
a. Hutang bank jangka pendekb. Hutang bank jangka panjang
Jatuh tempo dalam satu tahun
10. HUTANG USAHA
Perbaikan mesin dan kapal
11. HUTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA
95,684,880 87,395,222
Sesuai dengan perjanjian kredit No. 2 tanggal 15 September 2003, Perseroan memperoleh fasilitas kredit modal kerja
revolving dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar USD6.500.000 dan suku bunga sebesar 7%
s.d 8% per tahun untuk tambahan modal kerja industri penangkapan ikan. Jangka waktu kredit 1 tahun dengan jaminan
adalah 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No. 012, KM Kompak No. 027, KM Kompak No.
028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036, saham Perseroan sebanyak
121.000.000 saham; piutang usaha dan personal guarantee dari Windi Hermanto (lihat Catatan 4 dan 8). Saldo hutang bank
per 30 Juni 2010 adalah sebesar USD6.500.000 ekuivalen dengan Rp. 59.039.500,-.
59,039,500 66,462,500
30 Juni 2009 31 Des 2009
31 Des 2009 61,100,000
Sesuai dengan perjanjian kredit No. 3 tanggal 15 September 2003, Perseroan juga memperoleh fasilitas kredit modal kerja
aflopend dari PT Bank Negara Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum sebesar USD3,500,000 dan suku bunga sebesar 7%
s.d 8% per tahun untuk tambahan modal kerja industri penangkapan ikan. Jangka waktu kredit 3 tahun dengan jaminan
adalah 9 kapal besi KM Kompak No. 010, KM Kompak No. 011, KM Kompak No.012, KM Kompak NO. 027, KM Kompak No.
028, KM Kompak No. 029, KM Kompak No. 030, KM Kompak No. 035, dan KM Kompak No. 036, saham Perseroan sebanyak
121.000.000 saham, piutang usaha dan personal guarantee dari Windi Hermanto (lihat Catatan 4 dan 8). Perseroan tidak
dapat melunasi angsuran pokok dan bunga seperti yang ditetapkan dalam perjanjian, sehingga sesuai dengan perjanjian
kredit Bank dapat menagih seluruh jumlah yang terhutang, baik yang telah jatuh tempo maupun yang belum jatuh tempo.
Selanjutnya saldo hutang bank per 30 Juni 2010 adalah sebesar USD2.797.364,00 ekuivalen dengan Rp. 25.408.457,-.
25,408,457 29,222,380 26,295,222
84,447,957
12
30 Juni 2010- 3,297,539 -
30 Juni 2010 30 Juni 2009
Akun ini merupakan reklasifikasi dari akumulasi nilai aktiva dalam pembangunan pembelian mesin dan sparepart kapal kayu
yang masih docking yang sampai dengan tanggal laporan ini dibuat kedua proyek tersebut sudah tidak berjalan sejak tahun
2006. Pada tanggal 30 November 2009, manajemen Perseroan telah mengeluarkan dari pos aktiva lain-lain mengingat
proyek tersebut sudah lama tidak dilanjutkan.
Perseroan bersama dengan pihak kreditur PT Bank Negara Indonesia Tbk sedang melakukan proses restrukturisasi hutang,
baik hutang pokok maupun bunga yang masih harus dibayar. Sampai dengan tanggal laporan, hasil restrukturisasi tersebut
belum diketahui.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
Sampai dengan 30 Juni 2010, jumlah hutang BNI mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh perbedaan kurs nilai tukar
rupiah terhadap dollar (US$) yang mengalami kenaikan dan angsuran yang dibayar oleh Perseroan. Perseroan mencatat
selisih kurs tersebut ke dalam laba / (rugi) selisih kurs periode berjalan. (lihat Catatan 26)
Penurunan dan kenaikan saldo hutang bank disebabkan oleh fluktuasi nilai Rupiah terhadap US Dolar. Penurunan dan
kenaikan tersebut dicatat ke dalam laba / (rugi) selisih kurs periode berjalan.
Akun ini merupakan hutang lain-lain atas pinjaman jangka pendek untuk modal kerja dari pemegang saham sebesar
Rp.200.000,-
183,332 195,894 186,819 186,819 183,333 195,894
Akun ini merupakan hutang atas pembelian suku cadang mesin kapal, perbaikan mesin dan perbaikan kapal (docking ) sejak
tahun 2001. Sampai dengan saat ini Perseroan belum dapat melunasinya, sehingga hutang tersebut dapat ditagih sewaktu-
waktu dan menjadi jatuh tempo seketika.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
12. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar dimuka
Fiskal luar negeriPPh pasal 21
b. Hutang pajak
Pajak penghasilan:Pasal 21Pasal 22
Pasal 23Pasal 26Pasal 29
Cadangan atas pemeriksaan pajak
c. Beban/(manfaat) pajak Perseroan terdiri dari:
Pajak kini
Pajak tangguhan
d. Pajak kini
Rugi sebelum pajak penghasilan dan pos luar biasa
Pos luar biasaLaba/(Rugi) sebelum pajak penghasilan
Ditambah/(dikurangi) koreksi fiskal:
- Penyusutan aktiva tetap
- Beban pajak
- Beban manfaat karyawan- Jamuan dan representasi- Iuran dan sumbangan- Pengobatan- Beban penyisihan piutang- Pendapatan bunga
Jumlah koreksi
Penghasilan kena pajakTaksiran pajak penghasilanPajak penghasilan dibayar di muka:
- Pasal 25- Fiskal/SKFLN
Pajak penghasilan terhutang/(lebih bayar)
124,862 631,925
30 Juni 2009 31 Des 2009
631,925 631,925 124,862
30 Juni 2010
912,276 1,317,125 1,316,541 1,310,100
912,276 912,276 17,587,178
418,365 347,465
124,863
20,330 17,364 -
- 17,364 - 20,330
20,913,807
Cadangan atas pemeriksaan pajak merupakan penyisihan denda bunga atas keterlambatan kewajiban pembayaran pajak.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
17,652,178 17,547,178
20,951,731 20,985,247
347,465
(4,009,887) - 6,588,541
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan dalam laporan laba rugi dengan taksiran penghasilan kena pajak
adalah sebagai berikut:
- - - (4,009,887) - 6,588,541
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
(27,120,127) (22,391,094) (66,366,651)
- (23,403,716) (3,297,539) (27,120,127) (45,794,810) (69,664,190)
14,321,028 12,874,882 26,354,164
20,330 100 600
- - - 4,454 - 25,524
608 800 2,448 42 1,283 4,247
- - - (11,357) (10,646) (21,579)
14,335,105 12,866,419 26,365,404
(12,785,022) (32,928,391) (43,298,786) - - -
- - - - - - - - -
13
Perseroan belum menyesuaikan hutang pajak secara keseluruhan (all tax) berdasarkan surat atau daftar sisa tagihan
pajak per tanggal 16 Oktober 2009 yang terdiri atas SKP atau STP tahun 2004. Sisa tagihan pajak sampai dengan tanggal
16 Oktober 2009 adalah sebesar Rp.2.492.056. Penyesuaian atas nilai sisa hutang pajak ini belum dicatat ke dalam
pembukuan perusahaan.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009- -
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
e. Pajak tangguhan
Aktiva pajak tangguhan akhir periode:- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan
Aktiva pajak tangguhan awal periode:- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan
Beban/(pendapatan) pajak tangguhan berjalan- Penyusutan aktiva tetap- Beban manfaat karyawan
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Bunga obligasi Bunga bankLain-lain
Jumlah
14. KEWAJIBAN PASCA KERJA
Usia pensiun : 55 tahunTingkat kenaikan gaji per tahun : 10%Tingkat diskonto : 10%
11,165,719 4,429,755 7,155,831
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban
menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian dari aktiva dan kewajiban pajak
tangguhan Perseroan adalah sebagai berikut:
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
386,051 386,051 386,051 11,551,770 4,815,806 7,541,882
7,155,831 567,290 567,290 386,051 386,051 386,051
7,541,882 953,341 953,341
4,009,888 3,862,465 6,588,541 - - -
4,009,888 3,862,465 6,588,541
161,039 161,039 161,039
Perseroan tidak mengakui aktiva pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal karena terdapat ketidakpastian tentang
perolehan laba pada masa yang akan datang.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang-Undang Pajak Penghasilan yang
berlaku efektif sejak 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif pajak penghasilan perusahaan menjadi tarif tunggal sebesar 28%
sejak 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak 2010.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan
kewajiban diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan.
94,363,814 87,169,418 89,913,139
Bunga bank dan obligasi yang masih harus dibayar merupakan beban bunga akrual atas hutang bank dan obligasi Perseroan
(lihat Catatan 9 dan 15).
49,801,878 37,801,878 43,801,878 44,400,896 49,206,501 45,950,222
Kewajiban pasca kerja sehubungan dengan pensiun, uang pisah, uang jasa, uang kompensasi hak dan hak-hak lainnya
diakui sesuai dengan masa kerja karyawan yang bersangkutan. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut
pada tanggal 30 Septemberi 2009 adalah 19 orang. Sampai dengan 30 Juni 2010, Perseroan belum menghitung kembali
kewajiban pasca kerja. Nilai kewajiban pasca kerja per 30 Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 sebesar Rp.1.544.205,-.
Perhitungan penyisihan program manfaat karyawan dilakukan secara internal dengan menggunakan metode projected unit
credit dan asumsi sebagai berikut:
14
Beban bunga didebet oleh bank (BNI) setiap akhir bulan sesuai dengan rate yang telah ditetapkan dalam perjanjian.
Perseroan mengakui beban bunga setelah menerima konfirmasi dari bank melalui rekening koran pinjaman dan melakukan
rekonsiliasi atas beban bunga. Beban bunga tersebut akan terakumulasi bila perseroan belum melakukan pembayaran. Laba
atau rugi selisih kurs atas pengakuan beban bunga tersebut tidak dicatat ke dalam akun laba / (rugi) selisih kurs tetapi
diakumulasikan sebagai penambah atau pengurang beban bunga yang terhutang.
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
15. HUTANG OBLIGASI
Dana hasil penawaran umum “Obligasi Bahtera Adimina Samudra I”
Biaya emisi obligasi Amortisasi biaya emisi obligasi
JJumlah
a.
b.-
-
-
c.
1.
2.
Pada tanggal 5 Juni 2000, Perseroan telah mengeluarkan “Obligasi Bahtera Adimina Samudra I Tahun 2000 Dengan Tingkat
Bunga Tetap” sebesar Rp100.000.000.
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
75,000,000 75,000,000 75,000,000 (3,941,174) (3,941,174) (3,941,174)
Jangka waktu perpanjangan Obligasi selama lima tahun yaitu dari 5 Juni 2005 sampai dengan 05 Juni 2010, dengan
tingkat bunga tetap untuk tahun pertama sebesar 15% per tahun dan tahun kedua sampai dengan kelima sebesar 16%
per tahun, yang akan dibayarkan setiap tiga bulan.
Perseroan akan melakukan pelunasan secara berangsur (amortisasi) sebagai berikut :Pada tanggal 5 Juni 2008 sebesar Rp5.000.000 (Lima milyar Rupiah).
Perseroan telah melakukan pelunasan sebagian hutang obligasi yaitu sebesar Rp15.000.000 pada tanggal 15 Maret 2005
dan Rp10.000.000 pada tanggal 5 Juni 2005. Selanjutnya sisa hutang obligasi sebesar Rp75.000.000, sesuai dengan hasil
rapat umum pemegang obligasi tanggal 28 April 2005, direstrukturisasi dengan ketentuan sebagai berikut:
3,941,174 3,941,174 3,941,174 75,000,000 75,000,000 75,000,000
Wali amanat yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan dan bertindak untuk dan atas nama pemegang obligasi
adalah PT Bank Mandiri Tbk.
RUPO juga memberikan kuasa kepada wali amanat untuk menerima jaminan dan menerima kuasa untuk menjual objek
jaminan sebagai berikut:
Jaminan tambahan berupa tanah yang ada di Jasinga milik perusahaan afiliasi dan segala sesuatu yang ada di tanah
tersebut;
Perseroan tidak dapat membayar bunga yang terhutang secara tepat waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini Perseroan
belum membayar denda bunga ke-24 (jatuh tempo 5 Juni 2006) dan bunga ke-25 (jatuh tempo 5 September 2006) sampai
dengan bunga ke-40 (jatuh tempo 5 Juni 2010). Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam
restrukturisasi di atas. Dimana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika
sehingga seluruh hutang obligasi per 30 Juni 2010 sebesar Rp75 milyar diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek.
Pada tanggal 5 Juni 2009 sebesar Rp10.000.000 (Sepuluh milyar Rupiah).
Pada tanggal 5 Juni 2010 sebesar Rp60.000.000 ( Enam puluh milyar Rupiah).
Setiap saat selama jangka waktu perpanjangan, Perseroan dapat melakukan call option at par untuk pelunasan sebagian
atau seluruh pokok obligasi, dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan dalam waktu dua minggu sebelum
dilaksanakannya call .
Sebagai jaminan dari hutang obligasi tersebut, Perseroan telah menjaminkan 10 unit kapal besi yaitu KM Kompak No. 017 –
020, KM Kompak No. 022 – 026 dan KM Kompak No. 016 beserta hak klaim atas asuransinya (lihat Catatan 7).
Sepuluh buah kapal yang telah dijaminkan sebelumnya.
Di samping itu, RUPO juga memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk memasukkan dana dalam bentuk deposito sebesar Rp
1 milyar, yang saat ini dikuasakan oleh Perseroan kepada Wali Amanat, ke escrow account untuk kepentingan pemegang
obligasi (lihat Catatan 6).
15
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
16. MODAL SAHAM
PT Adiguna Reksasegara
Windi Hermanto
PT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana Securitas
Masyarakat umum
PT Adiguna ReksasegaraWindi HermantoPT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana SecuritasMasyarakat umum
PT Adiguna ReksasegaraWindi HermantoPT Yacolt GrahaPT Sarijaya Permana SecuritasMasyarakat umum
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Agio saham - Penawaran Umum PerdanaAgio saham - Pelaksanaan Waran Seri I
Dikurangi: - Biaya emisi saham
Jumlah
Prosentase
kepemilikan (%)
31 Desember 2009
Pemegang Saham
Nilai
Susunan pemegang saham Perseroan dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh masing-masing per 30
Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2010
Prosentase
kepemilikan (%)Pemegang Saham Jumlah Saham (Rupiah penuh)
11,169,650,000
1,166,496,500 66.41%
5,000 0.00%
116,649,650,000
500,000
111,696,500 6.36%
103,654,500
1,166,496,500 66.41%
374,681,000 21.33%
1,756,533,500 100.00%
37,468,100,000
175,653,350,000
30 Juni 2009
Jumlah Saham
111,696,500 6.36%
10,365,450,000 11,169,650,000
116,649,650,000 500,000
103,654,500 5.90%
5,000 0.00%
374,681,000 21.33% 1,756,533,500 100.00%
37,468,100,000
175,653,350,000
9,131,759
Perseroan telah melakukan penawaran umum perdana sahamnya sebanyak 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500
per saham dengan harga penawaran Rp625 per saham selama masa penawaran dari tanggal 18 Oktober 1999 sampai
dengan tanggal 20 Oktober 1999 dan mulai efektif berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
No. S-1866/194/1999 tanggal 11 Oktober 1999. Pencatatan penawaran umum saham tersebut dilakukan di Bursa Efek
Jakarta pada tanggal 8 November 1999.
Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, dicatatkan pula sebanyak 33.600.000 lembar Waran Seri I yang
diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang saham baru. Waran tersebut dapat ditukar menjadi Saham Biasa, 6
bulan setelah tanggal pencatatan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp775 (tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah). Periode
pelaksanaan Waran tersebut antara tanggal 8 Mei 2000 sampai dengan 8 November 2002. Jumlah waran yang dikonversi
sampai dengan tanggal 8 November 2002 sebanyak 33.206.400 waran.
Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, SH. No. 21 tanggal 19 Juli 2000, Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal
saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham.
Rincian perubahan tambahan modal disetor per tanggal 30 Juni 2010, 2009 dan 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 200910,500,000 10,500,000 10,500,000
(3,046,910) (3,046,910) (3,046,910)
9,131,759 9,131,759
16,584,849 16,584,849 16,584,849
Nilai
Nilai(Rupiah penuh)
5.90% 10,365,450,000
Prosentase
kepemilikan (%)Pemegang Saham Jumlah Saham (Rupiah penuh) 1,166,496,500 116,649,650,000 66.41% 5,000 500,000 0.00% 103,654,500 10,365,450,000 5.90% 111,696,500 11,169,650,000 6.36% 374,681,000 37,468,100,000 21.33% 1,756,533,500 175,653,350,000 100.00%
16
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
18. DANA CADANGAN
19. PENJUALAN BERSIH
a.
b.
c.
d.
20. HARGA POKOK PENJUALAN
21 BEBAN USAHA
Beban Umum dan Administrasi- Beban karyawan- Penyusutan- Beban pajak- Perjalanan dinas- Jasa professional- Beban pasar modal- Asuransi kendaraan- Perlengkapan dan alat tulis kantor- Perbaikan dan pemeliharaan- Fotokopi dan pos
- Iklan- Perijinan- Jamuan dan representasi- Sumbangan- Jamsostek dan askes- Beban sewa- Listrik, air dan telepon- Majalah, Koran dan literatur- Lain-lain
Jumlah beban umum dan administrasi
Agio saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan sebesar
Rp500 (lima ratus rupiah) per saham dengan harga penawaran kepada masyarakat sebesar Rp625 (enam ratus dua puluh
lima rupiah) per saham pada saat Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana saham sebanyak 84.000.000 saham.
Kondisi kapal yang sudah tidak layak operasi.
Agio saham yang berasal dari Pelaksanaan Waran Seri I merupakan selisih antara nilai nominal saham Perseroan setelah
pemecahan nilai nominal yaitu sebesar Rp100 per saham dengan harga pelaksanaan waran sebesar Rp155 per saham.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 91
tanggal 28 Juni 2002, para pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan sejumlah Rp100.000 dari laba Perseroan tahun
2001 sebagai dana cadangan sesuai dengan pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan.
Sejak Awal tahun 2007 Perseroan tidak melakukan kegiatan penangkapan ikan dan telah menghentikan kegiatan
operasionalnya, karena:
Pada tanggal 11 November 2004, Departemen Kelautan dan Perikanan telah mencabut Surat Ijin Penangkapan Ikan (SPI)
dan Surat Ijin Kapal Penangkap Ikan dan Pengangkutan Ikan (SIKPI) atas 20 unit kapal besi milik Perseroan.
Karena tidak ada kegiatan penangkapan, maka seluruh biaya yang menjadi harga pokok penjualan diklasifikasikan ke dalam
beban usaha.
293,995 278,667 715,984
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
75,000 38,400 38,400
90,915 89,862 178,777 20,330 100 600
47,757 241,634 299,815 - - -
2,288 3,145 4,955 24,570 10,635 34,807
(48) - 90
45,023
25,524 2,448 38,910 164,285
- 17,152
36,644 900 900 1,800
24,653 2,950 400 24,496 4,454
608 2,268
800 2,944
22,426 17,854
- - -
892,775 792,326 1,719,235
172,519
-
44,810 127,047
Harga bahan bakar solar yang tinggi
Adanya larangan bongkar muat ikan hasil tangkapan di fishing ground sesuai dengan surat Bupati Merauke nomor:
523.3/492 bulan April 2004 dimana aktivitas bongkar muat harus dilakukan di dalam kolam Bandar.
131,842
17
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
22. BEBAN BUNGA
Akun ini merupakan beban bunga yang berasal dari:
ObligasiHutang bank
Jumlah
23. LABA (RUGI) SELISIH KURS
Akun ini merupakan laba (rugi) selisih kurs yang berasal dari:
Piutang usahaHutang usaha pihak ketigaHutang Bank BNILain-lain
Jumlah
24. LABA / (RUGI) PELEPASAN AKTIVA
Akun ini merupakan:
25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH
Akun ini merupakan:
Pendapatan/(biaya) lain-lain
26. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Saldo aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
Aktiva
Piutang lain-lain
Kewajiban
Hutang usaha – pihak ketiga
Hutang bank
Bunga hutang BNI
Aktiva (kewajiban) bersih
AktivaPiutang lain-lain
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
(6,000,000) (6,000,000) (12,000,000)
1,549,325 (4,060,649) (3,422,300)
24,000.00 217,992,000
(72,179) (40,357) (42,635)
30 Juni 2010
Mata uang asing
(USD)
Konversi ke mata
uang Rupiah
30 Juni 2009
4,888,351.46 44,400,896,311
217,992,000
11,000.00 99,913,000
84,447,957,212 9,297,364.00
128,948,766,523
(14,172,715.46)
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
(1,279) (41,310) (43,589)
(7,608) 632 632
24,000.00 245,400,000
Biaya administrasi bank(70,900)
2,947,264 13,159,383 23,466,972
- (17,400)3,487 7,975 17,050
(37,200)
(4,450,675) (10,060,649) (15,422,300)
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
Laba / (Rugi) Pelepasan Aktiva -
2,943,143 13,150,590 23,447,454
Selisih kurs terjadi karena perkiraan-perkiraan tersebut dicatat dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi
sedangkan pada tanggal neraca, saldo perkiraan-perkiraan tersebut dikonversi ke dalam mata uang rupiah dengan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 Juni 2010. (Lihat Catatan 2 huruf m)
- - 70,200
- 70,200
Konversi ke mata
uang Rupiah
14,196,715.46 (128,730,774,523)
24,000.00
953 954
Mata uang asing
(USD)
24,000.00 245,400,000
18
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
KewajibanHutang usaha – pihak ketigaHutang bankBunga hutang BNI
Aktiva (kewajiban) bersih
AktivaPiutang lain-lain
KewajibanHutang usaha – pihak ketigaHutang bankBunga hutang BNI
Aktiva (kewajiban) bersih
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
a. Hutang/piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
PT Adiguna Reksasegara
b. Piutang karyawan dan uang muka kepada karyawan.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
(i Pemegang saham Perseroan(ii Memiliki sebagian komisaris yang sama dengan
Perseroan
28. KELANGSUNGAN USAHA
Perseroan melakukan transaksi pinjam-meminjam dengan PT Adiguna Reksasegara dan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa lainnya, bersifat sementara, yang digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan.
(14,172,685.46) (133,223,243,324)
11,000.00 112,475,000
4,888,321.46 45,950,221,724 133,448,843,324 14,196,685.46
PT Panca Budi NugrahaPT Panca Budi Idaman
Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya, berhubungan dan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut dilaksanakan dengan tingkat harga dan persyaratan yang
normal. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Perseroan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada direksi dan karyawan. Selain itu, untuk kepentingan operasional,
Perseroan juga memberikan uang muka kerja kepada karyawan untuk membeli perlengkapan kapal dan kebutuhan logistik
anak buah kapal.
Nama pihak yang mempunyai Sifat hubungan dengan Perseroan hubungan istimewa
PT Adiguna Reksasegara
Sejak tahun 2004 Perseroan mengalami kerugian terus menerus sehingga mengalami akumulasi rugi sampai dengan 30 Juni
2010 sebesar Rp 372.954.807. (2009: Rp.367.707.823)
19
Karena penurunan yang signifikan dalam jumlah kapal yang dapat beroperasi, penjualan Perseroan sejak tahun 2004
menunjukkan penurunan yang terus menerus. Dari 34 kapal besi dan 8 kapal kayu penangkap ikan milik Perseroan, yang
dapat beroperasi pada tahun 2006 dan 2005 hanya 6 kapal besi dan 4 unit kapal kayu yang disewakan kepada perusahaan
penangkapan ikan Thailand dan sejak awal tahun 2007 tidak ada kapal yang beroperasi. Hal ini terjadi karena kondisi kapal
yang sudah tidak layak operasi, pencabutan ijin operasi kapal oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, kenaikan harga
bahan bakar minyak dan beberapa peraturan yang tidak kondusif bagi usaha perikanan.
14,181,306.26 145,003,856,509
(14,157,306.26) (144,758,456,509)
9,357,934.52 95,684,880,467
4,812,371.74 49,206,501,042
24,000.00 225,600,000
11,000.00 103,400,000
31 Desember 2009Mata uang asing
(USD)
Konversi ke mata
uang Rupiah
24,000.00 225,600,000
- 7,744,907 9,176,674
30 Juni 2010 30 Juni 2009 31 Des 2009
- 7,744,907 9,176,674
9,297,364.00 87,395,221,600
PT BAHTERA ADIMINA SAMUDRA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2010, 2009
DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009 (AUDITED)
a.
b.
c.
d.
20
Mempertimbangkan untuk melakukan divestasi dan merubah kegiatan usaha saat ini pada kegiatan usaha yang dapat
memberikan prospek dan nilai tambah yang lebih baik bagi Perseroan di masa yang akan datang.
Laporan keuangan disusun dengan anggapan Perseroan akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan, dan telah
mencakup penyesuaian-penyesuaian yang mungkin timbul dari kejadian yang diuraikan di atas sepanjang dapat diperkirakan.
Melakukan restrukturisasi kredit atas hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia Tbk.
Mengurangi beban usaha sampai dengan jumlah minimal. Tindakan yang dilakukan antara lain mengurangi jumlah
pegawai, dan menghentikan kegiatan usaha penangkapan ikan sampai dengan kondisi yang memungkinkan.
Memperoleh kembali surat ijin operasi 20 kapal dan meminta kebijaksanaan pemerintah c.q. Departemen Kelautan dan
Perikanan untuk mencabut ketentuan pembayaran pungutan hasil perikanan (PHP).
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 16 Perseroan memiliki hutang obligasi yang telah direstrukturisasi sebesar Rp75 milyar.
Perseroan tidak dapat melunasi bunga yang telah jatuh tempo secara tepat waktu. Sampai dengan tanggal laporan ini,
Perseroan belum membayar bunga ke-25 (jatuh tempo 5 September 2006) sampai dengan bunga ke-39 (jatuh tempo 5 Maret
2010) dan denda bunga. Perseroan gagal dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan dalam perjanjian restrukturisasi, di
mana hal tersebut dapat mengakibatkan hutang obligasi tersebut menjadi jatuh tempo seketika.
Menghadapi kondisi tersebut, manajemen tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan operasi Perseroan dengan
mengambil langkah-langkah berikut:
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 10, per tanggal 30 Juni 2010, Perseroan memiliki hutang ke PT Bank Negara Indonesia
Tbk yang terdiri atas hutang bank jangka pendek yang bersifat revolving sebesar USD6.500.000 dan hutang bank jangka
panjang yang bersifat aflopend sebesar USD2.797.364. Sejak tahun 2004 Perseroan tidak dapat melunasi kewajiban
pembayaran pokok dan bunga seperti yang dijadwalkan (saldo hutang bunga bank per 30 Juni 2010: USD4.888.336)
sehingga Bank sesuai dengan perjanjian kredit memiliki hak untuk menagih seluruh piutangnya seketika, baik yang telah jatuh
tempo maupun yang belum jatuh tempo. Sampai dengan saat ini Perseroan dan bank masih melakukan proses
restrukturisasi.
Perseroan telah melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pengunduran diri sepihak terhadap sebagian
karyawan kantor pusat dan ABK Merauke. Tindakan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Perseroan untuk
mengurangi beban usaha secara signifikan.
Recommended