View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 30 September 2016, 31 Desember 2015 dan 30 September 2015
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET
Catatan 2016 2015ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2o,3,31 81,240,682,023 31,774,594,243
Piutang usaha 2d,2e,2o,4,5,12,16,30
Pihak ketiga, neto 53,297,287,011 39,130,149,629
Pihak-pihak berelasi 4,061,802,211 5,894,479,515
Piutang lain - lain, neto 3,348,696,736 2,573,644,161
Persediaan 2f, 7 178,006,100,154 206,470,791,700
Uang muka kepada pemasok dan lain-lain 3,300,248,250 2,261,303,000
Biaya dibayar di muka 2g 4,946,283,854 2,687,187,917
Total Aset Lancar 328,201,100,239 290,792,150,165
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan, neto 11 10,797,514,410 9,524,208,316
Penyertaan saham 2h,8 3,473,181,636 3,473,181,636
Tanaman perkebunan
Belum menghasilkan 2i,9 3,139,819,454 1,879,857,837
Aset tetap, neto 2j,10 272,848,291,869 287,327,682,169
Estimasi tagihan pajak 11 12,580,688,801 22,915,202,258
Aset tak berwujud 2i 688,999,375 810,587,500
Uang muka pembelian aset tetap 2j,10 3,266,674,500 1,028,720,000
Pinjaman kepada karyawan 2c,33 535,404,916 427,529,031
Uang jaminan 2c,33 1,411,759,380 2,139,735,270
Aset lain-lain 80,000,000 80,000,000
Total Aset Tidak Lancar 308,822,334,341 329,606,704,017
TOTAL ASET 637,023,434,580 620,398,854,182
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan 2016 2015
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek 2o,12,30 228,958,712,793 221,701,370,825
Utang usaha - pihak ketiga 13 16,148,121,218 3,629,209,653
Utang lain-lain - pihak ketiga 2,338,122,279 1,710,482,412
Beban akrual 2n,14 4,817,203,631 4,580,460,664
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 561,045,430
Utang pajak 2p,15 13,322,376,356 3,091,389,667
Uang muka pelanggan 2o,30 58,720,708 -
Pendapatan diterima di muka 2n - 30,566,686
Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
Kredit pembiayaan konsumen 311,796,277 1,208,489,615
Kewajiban sewa pembiayaan 2j,17 34,154,083 398,008,465
Total Liabilitas Jangka Pendek 265,989,207,345 236,911,023,417
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas jangka panjang, setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Kredit pembiayaan konsumen 579,863,266 579,863,266
Kewajiban sewa pembiayaan 2j,17 207,984,433 207,984,433
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 2r,18 55,035,447,151 58,380,882,150
Total Liabilitas Jangka Panjang 55,823,294,850 59,168,729,849
Total Liabilitas 321,812,502,195 296,079,753,266
EKUITAS
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk
Modal saham - nilai nominal Rp175 per saham
Modal dasar, ditempatkan dan disetor
penuh - 1.440.000.000 saham 20 252,000,000,000 252,000,000,000
Tambahan modal disetor 52,681,380,953 52,681,380,953
Saldo Laba (Akumulasi kerugian) (74,513,329,335) (57,875,580,641)
Penghasilan komprehensif lainnya 826,750,507 826,750,507
Sub-Total 230,994,802,125 247,632,550,819
Kepentingan Nonpengendali 2b,19 84,216,130,260 76,686,550,097
Total Ekuitas 315,210,932,385 324,319,100,916
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 637,023,434,580 620,398,854,182
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Jakarta, 31 Oktober 2016
Direktur
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Rupiah)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir
Pada Tanggal-tanggal 30 September
Catatan 2016 2015
PENJUALAN NETO 2e,2n,5,21 686,253,542,364 701,666,861,137
BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2n,5,22,23 602,997,150,313 617,439,298,856
LABA BRUTO 83,256,392,051 84,227,562,281
BEBAN (PENDAPATAN) OPERASI 2n,5,22,24,30
Beban Penjualan 13,268,615,145 12,671,098,629
Beban umum dan administrasi 61,609,462,823 53,456,545,019
Beban operasi lainnya 4,278,610,505 32,527,574,719
Pendapatan operasi lainnya (10,748,440,866) (291,185,000)
Beban Operasi, Neto 68,408,247,607 98,364,033,367
Pendapatan keuangan 411,501,469 432,788,216
Beban keuangan (10,140,982,817) (9,162,524,629)
Pendapatan (Beban) Lain-lain, Neto (9,729,481,348) (8,729,736,413)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 5,118,663,096 (22,866,207,499)
BEBAN PAJAK 2p,11,15
Kini (11,261,412,875) (6,967,638,340)
Tangguhan - 30,397,031
Beban Pajak, Neto (11,261,412,875) (6,937,241,309)
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN (6,142,749,779) (29,803,448,808)
Laba (Rugi) komprehensif tahun
berjalan yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik entitas induk (16,637,748,694) (36,285,810,397)
Kepentingan nonpengendali 10,494,998,915 6,482,361,589
JUMLAH (6,142,749,779) (29,803,448,808)
RUGI PER SAHAM DASAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK 2t (11.55) (25.20)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Rupiah)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016
Modal saham dasar - Pengukuran kembali atas
ditempatkan dan Tambahan Saldo Laba liabilitas imbalan kerja jangka Kepentingan Ekuitas,
disetor penuh Modal Disetor Akumulasi (Rugi) panjang-setelah pajak tangguhan Jumlah nonpengendali neto
Saldo per 31 Desember 2014, disajikan kembali 252,000,000,000 52,681,380,953 (10,845,171,773) 945,464,194 294,781,673,374 76,941,601,842 371,723,275,216
Rugi tahun berjalan 2015 - - (47,030,408,868) - (47,030,408,868) 4,410,579,291 (42,619,829,577)
-
Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang-
setelah pajak tangguhan - - - (118,713,687) (118,713,687) (377,798,538) (496,512,225)
Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali - - - - - (4,287,832,500) (4,287,832,500)
Saldo per 31 Desember 2015 252,000,000,000 52,681,380,953 (57,875,580,641) 826,750,507 247,632,550,819 76,686,550,095 324,319,100,914
Laba (Rugi) komprehensif Sembilan Bulan - - (16,637,748,694) - (16,637,748,694) 10,494,998,915 (6,142,749,779)
Pembayaran dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali - - - - - (2,965,418,750) (2,965,418,750)
Saldo per 30 September 2016 252,000,000,000 52,681,380,953 (74,513,329,335) 826,750,507 230,994,802,125 84,216,130,260 315,210,932,385
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
(Disajikan dalam Rupiah)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir
2016 2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 694,302,878,832 747,257,446,549
Penerimaan kas dari :
Pendapatan sewa 741,365,000 1,452,416,020
Penghasilan bunga 408,678,175 430,677,819 Lain lain (253,540,560) (2,288,631,498)
Restitusi pajak 14,570,882,140 -
Pembayaran kas kepada pemasok (484,479,336,545) (578,837,934,957)
Pembayaran kas untuk :
Gaji dan upah (77,097,226,112) (65,771,335,636)
Beban usaha (diluar biaya gaji dan upah) (91,400,241,533) (65,862,408,779)
Beban bunga (10,265,639,303) (9,004,104,769)
Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya (9,332,475,795) (13,563,765,044)
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 37,195,344,299 13,812,359,705
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 23,729,167 156,000,000
Biaya terkait tanaman belum menghasilkan (213,484,050) (239,542,825)
Pembelian aset tetap (1,095,167,533) (15,997,468,432)
Kenaikan uang muka pembelian aset tetap (5,320,941,098) 1,806,733,304
Penambahan penyertaan di perusahaan afiliasi (6,830,250,000) (5,724,000,000)
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (13,436,113,514) (19,998,277,953)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (pembayaran) hutang jangka pendek 33,593,897,667 12,088,943,490
Pembayaran pinjaman kepada Bank (13,781,500,000) (288,500,000)
Penambahan (pembayaran) pinjaman jangka panjang
dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6,515,610,556 2,331,170,263
Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali (2,965,418,750) (4,287,832,500)
Pembayaran kredit pembiayaan konsumen 1,336,923,398 (604,165,500)
Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan 1,007,344,124 (349,827,048)
Kas neto diperoleh dari aktivitas pendanaan 25,706,856,995 8,889,788,705
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 49,466,087,780 2,703,870,457
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 31,774,594,243 37,887,117,211
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 81,240,682,023 40,590,987,668
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Pada Tanggal-tanggal 30 September
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
1. UMUM
a. Pendirian Perusahaan
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris PaulTamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari BeritaNegara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Akta NotarisNy. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 38 dan akta Perubahan No. 39 tanggal 29 Desember 1993 mengenai peningkatanmodal dasar Perusahaan, perubahan pemegang saham dan penggantian nama Perusahaan menjadi PT Prasidha AnekaNiaga telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3792.HT.01.04.TH.94tanggal 1 Maret 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2678 dan Berita Negara No. 40 tanggal 20 Mei 1994. AktaNotaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H. No. 127 tanggal 10 Mei 1994 mengenai perubahan seluruh Anggaran DasarPerusahaan dalam rangka penawaran umum saham telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No. C2-10.238.HT.01.04.TH.94 tanggal 5 Juli 1994 dan diumumkan dalam Tambahan No. 6079 dari BeritaNegara No. 58 tanggal 21 Juli 1995, dan yang terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. No. 7 tanggal10 April 1997 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka penyesuaian dengan Undang-undangPerseroan Terbatas No. 1 tahun 1995 dan Undang-undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 berikut peraturan-peraturanpelaksanaannya serta perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham, yang telahdisahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3797.HT.01.04.TH.97 tanggal 15 Mei1997 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2135 dari Berita Negara No. 43 tanggal 30 Mei 1997. Perubahan terakhir denganakta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No.10 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai perubahan seluruh AnggaranDasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-97905.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No.9 tanggal 30Januari 2009.
Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47 Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho,Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaanmemulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974.
Atas persetujuan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), pada tahun 1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakartadan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menjual 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilainominal Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp 3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilainominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp 60.000.000.000. Pada tahun 1997, Perusahaanmembagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham tanggal 8 Juli1997, berhak atas 1 saham bonus).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
c. Struktur Anak Perusahaan yang dikonsolidasi
Rincian mengenai Anak Perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut :
Domisili danTahun Usaha % Jumlah Aktiva
Komersial Pemi- (dalam Jutaan Rupiah) Anak Perusahaan Dimulai Bidang Usaha likan 2016 2015
Langsung
PT Aneka Bumi Kencana Surabaya, Pengolahan dan perdagangan 99,99901984 hasil bumi
PT Tirtha Harapan Bali Singaraja, 1973 Pengolahan dan perdagangan 99,9900hasil bumi
PT Aneka Coffee Industry Sidoarjo, 1996 Pabrik kopi bubuk dan 65,0000instan
Tidak Langsung
PT Indoarabica Mangkuraja Bengkulu, 1989 Perkebunan dan pengolahan 93,9960hasil bumi
d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris1. Mansjur Tandiono - Presiden Komisaris2. Widyono Lianto - Wakil Presiden Komisaris3. Made Sudharta - Komisaris4. Agus Soegiarto - Komisaris 5. Fery Yennoto - Komisaris Independen6. Robertus Sukamto - Komisaris Independen
Dewan Direksi1. Jeffry Sanusi Soedargo - Presiden Direktur2. Didik Tandiono - Wakil Presiden Direktur3. H. Sjamsul Bachri Uding - Direktur4. Lie Sukiantono Budinarta - Direktur5. Moenardji Soedargo - Direktur
1.309 2.226
419 416
232.069 221.333
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan tanggal 24 Juni 2016, Salah satu anggota direksi Perusahaan yaitu, BapakBudi Pringgosusanto mengundurkan diri dari posisinya, sehingga pada tanggal 30 September 2016, susunan anggota DewanKomisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalah sebagai berikut :
7.158 7.001
PT. Aneka Widya Graha
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
Komite Audit1. Robertus Sukamto - Ketua2. Henryanto Handoko - Anggota 3. Kasmita Wijaya - Anggota
Dewan Komisaris1. Mansjur Tandiono - Presiden Komisaris2. Widyono Lianto - Wakil Presiden Komisaris3. Made Sudharta - Komisaris4. Agus Soegiarto - Komisaris 5. Fery Yennoto - Komisaris Independen6. Robertus Sukamto - Komisaris Independen
Dewan Direksi1. Jeffry Sanusi Soedargo - Presiden Direktur2. Didik Tandiono - Wakil Presiden Direktur3. H. Sjamsul Bachri Uding - Direktur4. Budi Pringgosusanto - Direktur5. Lie Sukiantono Budinarta - Direktur6. Moenardji Soedargo - Direktur
Komite Audit1. Robertus Sukamto - Ketua2. Henryanto Handoko - Anggota 3. Kasmita Wijaya - Anggota
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi Perusahaan, dan Komite Audit adalahsebagai berikut :
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.
c. Setara Kas
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaituStandar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakansebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatatdengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali. Laporan keuangan konsolidasi disusunberdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalamaktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak Perusahaan menyajikan arus kas dari aktivitas operasidengan menggunakan metode langsung.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%,
Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun "Hak Minoritas atasAktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi" dalam neraca konsolidasi.
Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan atas hutang
Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap
Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 11 (sebelas) tahunberdasarkan sisa umur hak guna atas tanah dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
e. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
f. Persediaan
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya .
h. Penyertaan Saham
Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuaidengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, "Pengungkapan Pihak-Pihak Yang Mempunyai HubunganIstimewa".
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukandengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasi.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost ornet realizeable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method).Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasibersihnya.
Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkanbiaya perolehan (metode biaya) dan disesuaikan dengan penurunan permanen, jika ada.
ebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesiapada tahun 1994. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No.14 ( Revisi 2008), "Persediaan", yangmenggantikan PSAK No.14 (1994), "Persediaan". Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikanterhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
i. Tanaman perkebunan
j. Aset Tetap
Persentase Bangunan dan prasarana 5 - 10 %Mesin dan peralatan 10 - 50Peralatan kantor 25 - 50Kendaraan 25 - 50
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteriapengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan danperbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya,
Penyusutan bangunan dan prasarana dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sedangkanpenyusutan aktiva tetap lainnya, kecuali untuk mesin dan peralatan PT Aneka Coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan,dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan persentasesebagai berikut:
Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuaimasa manfaat mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun dan kendaraan selama 5 (lima) tahun.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atauperpanjangan hak pemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomistanah, mana yang lebih pendek.
Aktiva dalam penyelesaian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap dan dinyatakan sebesarbiaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan padasaat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada saat dilepaskan atau saat tiadak ada manfaat ekonomis masa depan yangdiharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitungsebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan lana rugipada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengankeadaan, disesuaikan secara prospektif.
Tanaman perkebunan diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanamanperkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya daripenanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belummenghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan dapat dipanen.Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari "Aset Tidak Lancar"dalam neraca konsolidasi tahun 2010.
Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Tanamanperkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu20 (dua puluh) tahun.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
k. Sewa
l. Beban Tangguhan Biaya Transaksi
m. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual).
o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), "Sewa" menggantikan PSAK No. 30 (1990) "Akuntansi Sewa GunaUsaha". Berdasarkan PSAK No. 30(Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atauperjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhanperjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan asettersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkaitdengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewaoperasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI)mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kinidari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antarbagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangandialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstanatas saldo kewajiban. Rental kontijen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi.Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antar umur manfaataset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan ACI akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ACI mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun"Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neracakonsolidasi.
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang diatas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shippingpoint). Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindahke pelanggan.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengankurs tengah pada tanggal terakhir transaksi bank untuk periode tersebut yang dikeluarkan Bank Indonesia. Laba atau rugikurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha periode berjalan.
Kurs tengah yang digunakan adalah Rp12.998 dan Rp13.795,00 untuk US$ 1 masing-masing pada tanggal 30 September 2016dan 31 Desember 2015. Sedangkan untuk AUD$ Kurs tengah yang digunakan adalah Rp9.912,- dan Rp10.064,- untukAUD$1 masing-masing pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan kembali pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjangjangka waktu pinjaman tersebut (5 tahun).
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan ACI
Kewajiban sewa pembuayaan dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
p. Pajak Penghasilan
q. Instrumen derivatif
r. Imbalan Kerja Karyawan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajaktangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuanperpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yangbelum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika asetdirealisasi datau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secarasubstansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan padatahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke saldoEkuitas.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima, atau jika Perusahaan dan AnakPerusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004),"Imbalan Kerja". Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui programatau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalanpasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalanberbasis ekuitas.
Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkanUndang-undang ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial "Projected Unit Credit".Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugianaktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalanpasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerjayang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan hutang imbalan dariprogram yang ada diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajardari instrumen derivatif diakui secara periodik dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai dengan tujuan penggunaaninstrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajardiakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersama dengan perubahan nilai dari variabel pokok yangdilindungi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagiandari pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan kemudian direklasifikasi ke pendapatan dalam periode yang dipengaruhi olehvariabel pokok yang dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen derivatif yang tidak diperlakukan sebagai instrumenlindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat pada laba rugi pada saat terjadinya.
Berdasarkan kriteria tertentu untuk akuntansi lindung nilai yang disyaratkan PSAK No. 55, "Akuntansi Instrumen Derivatifdan Aktiva Lindung Nilai", kontrak komoditi berjangka yang ada pada Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI),Anak Perusahaan, tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yangefektif untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrakkomoditi berjangka yang digunakan Perusahaan dan ACI untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secaralangsung pada operasi.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
s. Pelaporan Segmen
t. Laba per Saham Dasar
u. Penggunaan estimasi
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), "Pelaporan Segmen", segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yangmemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikaninformasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risikodan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri yaitu pengolahan danperdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan, real estat dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi untukpelaporan segmen utama mereka.
Untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka berdasarkan areageografis, yaitu Sumatera, Jawa dan Bali.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yangditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan, sejumlah 1.440.000.000 lembar saham pada tahun 2015 dan 2014.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskanmanajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubunganadanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapatberbeda dengan estimasi tersebut.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
NAMA AKUN 2016 2015
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas terdiri dari :
2016 2015
Pihak KetigaKas
Dalam Rupiah 9,203,252,844 2,956,097,512 Dalam Dolar Amerika Serikat (US$5,160 pada tahun 2016 dan US$6,059 pada tahun 2015) 67,069,680 83,583,905
Jumlah 9,270,322,524 3,039,681,417
BankRekening RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,021,194,294 2,179,485,505 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 197,680,403 101,389,601 PT Bank Central Asia Tbk 22,258,497,438 12,001,371,438 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,207,580,559 120,014,706 PT Bank Artha Graha 1,502,962,665 1,043,502,975 PT Bank DBS Indonesia 601,645,846 316,244,711 Citibank 42,523,058 28,343,609 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya - 40,493,797
Rekening Dolar Amerika SerikatPT Bank Central Asia Tbk 807,082,215 576,763,983 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 10,856,480,715 663,415,483 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 216,334,813 225,307,252 PT Bank DBS Indonesia 9,262,863,265 5,146,695,574 Citibank 8,858,174,954 2,174,674,011 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya - 149,719,480
Rekening AUDPT Bank Central Asia Tbk 12,789,274 13,615,701
Deposito BerjangkaRupiahPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 3,774,550,000 3,953,875,000 Bank DBS Indonesia 11,000,000,000 -
Jumlah 71,620,359,499 28,734,912,826
Surat-surat Berharga 350,000,000 -
Jumlah Kas dan Setara Kas 81,240,682,023 31,774,594,243
Deposito berjangka memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara %4,25 - 7,10% untuk Rupiah dan0,25% - 0,50% untuk US$ pada tahun 2016 dan 4,25% - 9,75% untuk Rupiah dan 0,25% - 0,50% untuk US$ pada tahun
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
4. PIUTANG USAHA
Piutang usaha terdiri dari :2016 2015
Pihak ketigaPerdagangan hasil bumi 53,347,461,871 39,221,937,369 Penjualan kopi bubuk dan instan
53,347,461,871 39,221,937,369 Cadangan kerugian penurunan nilai (50,174,860) (91,787,740)
Piutang Usaha dari Pihak Ketiga - neto 53,297,287,011 39,130,149,629
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 5)
Perdagangan hasil bumi - - Penjualan kopi bubuk dan instan 4,061,802,211 5,894,479,515
Jumlah Piutang Usaha 57,359,089,222 45,024,629,144
Analisa umur dari piutang usaha tersebut adalah sebagai berikut :
2016 2015
Belum jatuh tempo 47,887,853,071 30,310,244,575 Jatuh tempo :
1 - 30 hari 4,522,814,378 10,386,224,286 31 - 60 hari 930,043,650 498,374,280 Lebih dari 60 hari 4,018,378,123 3,829,786,003
Jumlah 57,359,089,222 45,024,629,144
Sedangkan persentase dari jumlah (%) adalah sebagai berikut :
2016 2015
Belum jatuh tempo 83.488 67.319 Jatuh tempo :
1 - 30 hari 7.885 23.068 31 - 60 hari 1.621 1.107 Lebih dari 60 hari 7.006 8.506
Jumlah 100.000 100.000
Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan atas piutang usaha karena manajemen berkeyakinanbahwa piutang usaha tersebut dapat ditagih seluruhnya dan berdasarkan pengalaman, Perusahaan dan AnakPerusahaan tidak mempunyai kesulitan dalam menagih piutang usahanya.
Piutang usaha Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutangjangka pendek dan hutang jangka panjang dan jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS)pada tahun 2016 dan 2015 (catatan 15 dan 21).
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Sifat Hubungan dengan Pihak yang mempunyaiPerusahaan dan Anak Perusahaan Hubungan Istimewa
(i) Pemegang saham Perusahaan
(ii) Perusahaan asosiasi
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a.
2016 2015
Itochu Corp., Ltd.(US$312,610 dan US$427,291 pada 30 September 2016dan 31 Desember 2015) 4,063,307,011 5,894,479,515
b.
c.
6. PIUTANG LAIN-LAIN
2016 2015
Lain-lain 3,348,696,736 633,644,161
Jumlah 3,348,696,736 633,644,161
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi usaha dan non usaha dengan pihak-pihak yangmempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewaadalah sebagai berikut :
Innovest Offshore Ltd., Lion Best Holding., PT AnekaBumi Prasidha, PT Aneka Agroprasidha dan ItochuCorporation, Jepang.
Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan Anak Perusahaan menjual dan membeli barang dagangan tertentupada tingkat harga yang normal kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualankepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan penjualan kepada Grup Itochu sebesarRp47.662.312.206,- atau 6,95% dari jumlah penjualan bersih pada 30 September tahun 2016 danRpRp63.812.189.593,- atau 6,93% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2015.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan dengan kriteriatertentu sesuai dengan masing-masing jenjang kepegawaian. Pinjaman ini dilunasi melalui pemotongan gaji
Itochu Corp., Ltd., Hongkong, Itochu Corp., Ltd., Taipei dan PT Itochu Indonesia
PT. Aneka coffee Industry (ACI), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian biaya komisi tanpa jangka waktuyang pasti dengan Itochu Corporation, Jepang (ITC), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesarpersentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya ITC, sebagaiagen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesarRp1.101.490.451,- dan Rp1.194.810.834,- masing-masing pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 dandicatat sebagai bagian dari akun "Beban Penjualan-Insentive Penjualan" dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Saldo piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar 0,64% dan 0,95% dari jumlah asetkonsolidasi pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
7. PERSEDIAAN
-
Hasil Bumi:
Bahan Baku
Karet 4,420,670,074 3,114,975,119 Kopi 50,845,754,600 20,225,593,425
Bahan OlahanKaret 24,255,333,664 33,477,002,057 Kopi 281,412,144 26,540,769
Barang Jadi
Kopi 47,093,593,101 79,081,232,708 Karet 36,667,443,770 58,093,299,769
Bahan Pembantu dan Pembungkus 14,441,892,797 12,452,147,853
Jumlah Persediaan 178,006,100,150 206,470,791,700
Persediaan terdiri dari persediaan barang dagangan, bahan penolong dan bahan pembantu produksi. Barangdagangan dapat berupa komoditas hasil bumi, kopi bubuk dan kopi instan serta tanah untuk pengembang.
Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen berpendapat bahwapenyisihan untuk persediaan yang usang tidak diperlukan.
Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank DBS Indonesia ("DBS") dan seluruhpersediaan milik PT. Aneka Coffee Industry, Entitas Anak, kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikansebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari DBS.
Persediaan milik Perusahaan yang diperoleh melalui pendanaan dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. ("BDI")kecuali bahan pembantu dan pembungkus, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka pendek yangdiperoleh dari BDI.
Pada tahun 2016 dan tahun 2015, biaya perolehan bahan baku, bahan olahan dan barang jadi karet dan kopi lebihrendah dibandingkan harga pasarnya, sehingga tidak diperlukan penghapusan nilai persediaan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah)
8. PENYERTAAN SAHAM
Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut: 2016 2015
Biaya Perolehan/ % Biaya Perolehan/
Nilai Tercatat Kepe- Nilai Tercatat
Nama Perusahaan (Rp) milikan (Rp)
Metode Biaya (Cost Method)
PT Bursa Berjangka Jakarta 3,027,557,649 3.448 3,027,557,649
PT Sarana Aceh Ventura 435,623,987 3.790 435,623,987
PT Sarana Bengkulu Ventura 10,000,000 0.260 10,000,000
Jumlah Penyertaan Saham 3,473,181,636 3,473,181,636
Pada akhir periode pelaporan, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat bukti yang objektif yang mengindikasikan bahwa penyertaan saham mengalami penurunan nilai
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah)
9. TANAMAN PERKEBUNAN
Tanaman perkebunan terdiri dari :
- Tanaman menghasilkan
- Tanaman belum menghasilkan
Nilai buku untuk tanaman perkebunan menghasilkan telah habis pada Desember 2012.
Semua tanaman perkebunan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis tertentu.
Anak perusahaan memiliki tanah seluas kurang lebih 590 hektar dan sampai dengan tanggal 30 September 2016,Anak Perusahaan telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 260 hektar.
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunanseluas kurang lebih 70 hektar tanah, sampai dengan tanggal 30 September 2016, biaya yang terjadi sebesarRp3.139.819.454,-
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Rupiah)
10. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari :
2016
Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir
Reklasifikasi Reklasifikasi
Nilai tercatat :
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 100,722,870,000 - - 100,722,870,000
Bangunan dan prasarana 125,578,752,994 75,000,000 - 125,653,752,994
Jalan perkebunan 1,469,313,144 - - 1,469,313,144
Mesin dan peralatan 229,521,021,171 779,526,051 - 230,300,547,222
Peralatan kantor 9,397,414,481 285,552,274 2,150,000 9,680,816,755
Kendaraan 27,466,547,887 240,000,000 10,000,000 27,696,547,887
Aset dalam penyelesaian 20,115,448,891 - - 20,115,448,891
Jumlah 514,271,368,568 1,380,078,325 12,150,000 515,639,296,893
Aset sewa pembiayaan 1,018,636,915 - 230,000,000 788,636,915
Jumlah Nilai Tercatat 515,290,005,483 1,380,078,325 242,150,000 516,427,933,808
Akumulasi penyusutan :
Pemilikan langsung
Hak atas tanah - - - -
Bangunan dan prasarana 52,430,902,073 4,208,001,174 - 56,638,903,247
Jalan perkebunan 1,393,469,523 83,617 - 1,393,553,140
Mesin dan peralatan 147,619,082,347 9,184,770,565 - 156,803,852,912
Peralatan kantor 8,464,200,785 413,439,060 2,150,000 8,875,489,845
Kendaraan 17,968,562,600 1,689,701,342 729,167 19,657,534,775
Jumlah 227,876,217,328 15,495,995,757 2,879,167 243,369,333,918
Aset sewa pembiayaan 86,105,986 178,208,111 54,006,076 210,308,021
Jumlah Akumulasi Penyusutan 227,962,323,314 15,674,203,868 56,885,243 243,579,641,939
Nilai Buku 287,327,682,169 272,848,291,869
2015
Saldo Awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Akhir
Reklasifikasi Reklasifikasi
Nilai tercatat :
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 100,722,870,000 - - 100,722,870,000
Bangunan dan prasarana 118,977,104,561 6,601,648,433 - 125,578,752,994
Jalan Perkebunan 1,469,313,144 - - 1,469,313,144
Mesin dan peralatan 219,679,454,182 9,871,234,807 29,667,818 229,521,021,171
Peralatan kantor 9,171,423,499 270,618,058 44,627,076 9,397,414,481
Kendaraan 26,639,835,887 1,475,412,000 648,700,000 27,466,547,887
Aset dalam penyelesaian 21,371,410,845 - 1,255,961,954 20,115,448,891
Jumlah 498,031,412,118 18,218,913,298 1,978,956,848 514,271,368,568
Aset sewa pembiayaan 940,508,115 1,231,040,800 1,152,912,000 1,018,636,915
Jumlah Nilai Tercatat 498,971,920,233 19,449,954,098 3,131,868,848 515,290,005,483
Akumulasi penyusutan :
Pemilikan langsung
Hak atas tanah - - - -
Bangunan dan prasarana 47,099,393,766 5,331,508,307 - 52,430,902,073
Jalan Perkebunan 1,355,547,712 37,921,811 - 1,393,469,523
Mesin dan peralatan 133,866,634,087 13,779,053,448 26,605,188 147,619,082,347
Peralatan kantor 7,235,877,868 1,271,662,607 43,339,690 8,464,200,785
Kendaraan 14,962,783,476 3,589,730,682 583,951,558 17,968,562,600
Jumlah 204,520,236,909 24,009,876,855 653,896,436 227,876,217,328
Aset sewa pembiayaan 376,711,925 396,187,342 686,793,281 86,105,986
Jumlah Akumulasi Penyusutan 204,896,948,834 24,406,064,197 1,340,689,717 227,962,323,314
Nilai Buku 294,074,971,399 287,327,682,169
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
11. TAGIHAN PAJAK DAN ASET PAJAK TANGGUHAN
2016 2015
Pajak Pertambahan Nilai 1,377,331,753 7,912,537,555 Pajak Penghasilan :Pasal 22 289,703,439 - Pasal 23 133,972 - Pasal 25 10,913,519,637 15,002,664,703
Jumlah 12,580,688,801 22,915,202,258
12. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp10.903.490.872 ,- untuk periodeyang berakhir pada 30 September 2016. Penyusutan dan amortisasi yang dibebankan pada beban umum dan administrasisebesar Rp1.618.716.695,- untuk periode yang berakhir pada 30 September 2016.
Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan dan AnakPerusahaan. Selain itu Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas tanah di berbagai lokasiuntuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun dan dapat diperpanjang.
Aset tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (ACI) , Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas utangjangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS) pada tahun 2016 dan2015. Sebagai tambahan, mesin dan peralatan milik PT Prasidha Aneka Niaga cabang Bandar Lampung, dijadikan sebagaijaminan atas utang jangka pendek dan utang jangka panjang yang diperoleh dari Bank DBS pada tahun 2016 dan 2015.Aset tetap, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara aset pajak kinidan aset pajak tangguhan. Aktiva pajak kini yang berupa tagihan pajak atas pajak penghasilan periode berjalanterdiri dari:
Sedangkan aset pajak tangguhan merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periodemendatang sebagai akibat adanya beda waktu yang boleh dikurangkan dan sisa kompensasi kerugian. Aset pajaktangguhan Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar Rp10.797.514.410,- untuk periode 30 September 2016 danRp9.524.208.316,- untuk periode 31 Desember 2015.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yangmengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015.
a. PT. Bank DBS Indonesia ("DBS")
Perusahaan
Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhirdiperbaharui pada tanggal 15 Februari 2016, yang jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016. DBS setuju untukmemberikan fasilitas - fasilitas sebagai berikut :
- Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, untukkebutuhan modal kerja Perusahaan.
- Fasilitas modal kerja dalam bentuk Collateral Monitoring Agreement (Fasilitas C) dengan batas maksimumsebesar US$15.000.000
Pinjaman jangka pendek dari DBS tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah denganpersentase margin sebesar 2,75% dan dibayar setiap 3 bulanan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
Setiap tiga bulan, perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio)sebesar minimum 2 kali, rasio utang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio utang terhadap EBITDAmaksimum sebesar 4,25 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum100% dan nilai aset neto sebesar minimum 125 milyar. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapatberubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS atas proyeksikeuangan Perusahaan.
Fasilitas pinjaman jangka pendek ini dijamin oleh tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, tanah yang dimiliki oleh pihak-pihak berelasi, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT. Aneka Coffee Industry, entitas anak, dan jaminan pribadi oleh sebagian anggota dewan direksi dan dewan komisaris Perusahaan.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen dan modal saham, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan
Sehubungan dengan Amandemen ketujuh (7) Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian PengawasanAgunan dengan DBS dan Sucofindo pada tanggal 11 April 2011. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBSmenunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yang terdapat di tempatpenyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagaikompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$4.500 per lokasi atau sebesar US$2.900 perlokasi jika dilaksanakan Collateral Monitoring pada saat dan lokasi yang sama.
PT. Aneka Coffee Industry (ACI), entitas anak
Term and Revolving Loan
Pada tanggal 3 Desember 2014, ACI dan DBS melakukan perubahan ketiga atas Perjanjian Fasilitas Bank dan keduapihak setuju untuk mengubah beberapa hal dalam perjanjian sebagai berikut :
Fasilitas Uncommitted Revolving Credit Facility ("RCF")
- Fasilitas RCF tersedia dengan batas maksimum US$1.000.000 dengan masa penarikan maksimummasing-masing 3 bulan dari tanggal penerbitan.
- Jangka waktu fasilitas sampai dengan tanggal 15 Desember 2015.- Tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund dari DBS ditambah dengan presentasi marjin 1,5%- Biaya fasilitas sebesar 0,75% per tahun dari total nilai fasilitas RCF
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat tanah No. 588 milik ACIyang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan penyerahan rekening bank ACI yang dibukukan di DBS
ACI harus mempertahankan pembatasan keuangan sebagai berikut : rasio utang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio kemampuan membayar utang minimum sebesar 125%, rasio utang terhadap aset neto maksimum sebesar 150% dan nilai aset neto sebesar Rp 100 milyar.
Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah komposisi pemegang saham, mengubah bidang usaha, mengubah bentuk entitas legal perusahaan, mentransfer sebagian besar aset utama atau material perusahaan kepada pihak ketiga, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank lain.
Fasilitas ini telah diperpanjang sampai dengan 15 Juni 2016.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
Saldo utang-utang tersebut adalah sebagai berikut : 2016 2015
Dalam Rupiah Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia 15,017,242,210 -
Dalam Dolar Amerika Serikat
PT Bank DBS Indonesia(US$12.509.568 dan US$13.214.772 162,599,370,583 182,297,778,364 pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015)
PT. Bank Danamon Indonesia 51,342,100,000 39,403,592,461 (US$3.950.000 dan US$2.856.368 pada 30 September 2016 dan 31 Desember 2015)
Jumlah Pinjaman Bank Jangka Pendek 228,958,712,793 221,701,370,825
Utang jangka pendek ini dikenakan bunga tahunan yang berkisar antara :
Dalam Rupiah Indonesia (Bank Danamon) 11.75% -Dalam Dolar Amerika Serikat (Bank DBS) Cost Of Fund + 2,75 % Cost Of Fund + 2,75 %Dalam Dolar Amerika Serikat (Bank Danamon) Cost Of Fund + 4,50 % Cost Of Fund + 4,50 %
b. PT. Bank Danamon Indonesia ("BDI")
Perusahaan
Pinjaman jangka pendek kepada BDI merupakan utang untuk fasilitas open account financing ("OAF"). Perjanjian initelah beberapa kali diubah, yang terakhir tanggal 16 September 2014 dimana BDI menyetujui peningkatan penarikanatas fasilitas OAF menjadi sebesar US$12.000.000 dengan persyaratan yang sama dengan fasilitas modal kerjasebelumnya dan memperpanjang jangka waktu fasilitas pinjaman sampai dengan 26 September 2016.
Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan jaminan fiducia atas piitang usaha, persediaan barang milikPerusahaan dan tanah milik PT Aneka Bumi Kencana, entitas anak.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI, Perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjualharta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga,menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya,merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan Anggaran Dasar, pemegang saham, manajemen, saham danmelakukan merger atau akuisisi.
Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 125%, rasio utang terhadap ekuitasmaksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjangminimum 1,25 kali.
Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan BDI danPT. Superintending Company of Indonesia ("Sucofindo") pada tanggal 23 November 2009. Berdasarkan perjanjian ini,Perusahaan dan BDI menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan karet remah) yangterdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjiantersebut.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
13. UTANG USAHA
2016 2015
Pihak ketiga Perdagangan hasil bumi 16,148,121,218 3,629,209,653
Jumlah 16,148,121,218 3,629,209,653
14. BEBAN AKRUAL
2016 2015
GajiListrik,Air,Telepon 2,217,506,488 1,626,898,086 Bunga 714,632,214 1,018,009,444 Audit - 930,000,000 Komisi Penjualan 440,867,022 222,928,855 Lain-lain 1,444,197,907 782,624,279
Jumlah 4,817,203,631 4,580,460,664
15. UTANG PAJAK DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN
2016 2015
Taksiran utang pajak penghasilan
Pajak Pertambahan Nilai 609,443,760 112,510,909
Pajak Penghasilan :Pasal 21 328,604,916 1,626,646,215 Pasal 22 186,347,899 219,419,890 Pasal 23 31,852,823 299,629,838 Pasal 25 12,125,683,583 748,323,062 Pasal 26 - 34,944,981 Pasal 4(2) Final 40,443,375 49,914,772
Jumlah 13,322,376,356 3,091,389,667
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 46 mengisyaratkan adanya pemisahan antara kewajiban pajak kinidan kewajiban pajak tangguhan. Liabilitas pajak kini yang berupa hutang pajak atas pajak penghasilan periodeberjalan terdiri dari:
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
16. KREDIT PEMBIAYAAN KONSUMEN
Kredit Pembiayaan Konsumen
PT. Bank Jasa Jakarta Perusahaan 447,794,452 970,544,449 PT Aneka Coffee Industry 393,324,802 681,824,802
PT. Astra Sedaya Finance Perusahaan 50,540,289 135,983,630
Total 891,659,543 1,788,352,881
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Perusahaan 204,345,936 812,539,274 PT Aneka Coffee Industry 107,450,341 395,950,341
Pinjaman Kredit Konsumen 579,863,266 579,863,266
17. KEWAJIBAN SEWA PEMBIAYAAN
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengadakan perjanjian sewa pembiayaan untuk pembelian aset tetap yangberakhir pada berbagai tanggal dengan hak opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut pada akhirmasa sewa pembiayaan.
Pembayaran angsuran atas hutang pokok dan bunga berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan diatas adalahsebagai berikut:
PT. Bank Jasa Jakarta
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 5 Maret 2014 dan 25 September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitasKredit Pemilikan Mobil (KPM) dari PT. Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai total Rp2.091.600.000,- untukjangka waktu 3 (tiga) tahun dengan suku bunga tahunan sebesar 5,18%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkandengan kendaraan Perusahaan senilai Rp2.790.590.000,-. Perusahaan diharuskan mengasuransikan kendaraanyang dijaminkan tersebut selama periode penjaminan. Jatuh tempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal 27Januari 2017 dan 19 Agustus 2017.
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 20 September 2014, ACI memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil(KPM) dari PT. Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, senilai total Rp1.154.000.000,-,- untuk jangka waktu 3 (tiga)tahun dengan suku bunga tahunan sebesar 5,18%. Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraanPerusahaan senilai Rp1.442.500.000,-. Perusahaan diharuskan mengasuransikan kendaraan yang dijaminkantersebut selama periode penjaminan. Jatuh tempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal 19 Agustus 2017.
PT. Astra Sedaya Finance
Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 18 Maret 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Pemilikan Mobil(KPM) dari PT. Astra Sedaya Finance, pihak ketiga senilai Rp225.485.160,- untuk jangka waktu dua (2) tahun.Fasilitas kredit tersebut dijaminkan dengan kendaraan Perusahaan senilai Rp248.520.000,-. Perusahaandiharukan untuk mengasuransikan kendaraan yang dijaminkan tersebut selama periode pinjaman. Jatuhtempo fasilitas kredit ini adalah pada tanggal 18 maret 2017.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
Tahun 2016 2015
2016 34,154,083 421,902,000 2017 144,168,512 156,252,000 2018 63,815,921 65,105,000
Jumlah 242,138,516 643,259,000 Dikurangi kewajiban sewa pembiayaan yang jatuh
tempo dalam satu tahun 34,154,083 398,008,465
Kewajiban sewa pembiayaan jangka panjang 207,984,433 207,984,433
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Rincian bagian kepentingan nonpengendali atas aset bersih dan laba bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi adalah
sebagai berikut :
2016 2015
PT. Aneka Coffee Industry 87,600,188,951 78,783,680,026
PT. Aneka Bumi Kencana 1,000,000 1,000,000
PT. Indoarabica Mangkuraja (3,385,058,691) (2,098,129,929)
Jumlah 84,216,130,260 76,686,550,097
20. MODAL SAHAM
Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
Innovest Offshore Ventures Ltd. 675,754,545 46.93 118,257,045,375 Igianto Joe 272,378,790 18.92 47,666,288,250 PT Aneka Bumi Prasidha 136,500,000 9.48 23,887,500,000 PT Aneka Agroprasidha 114,000,000 7.92 19,950,000,000 Lion Best Holdings Limited 111,866,665 7.77 19,576,666,375 Agus Soegiarto 20,051,000 1.39 3,508,925,000 PT. Aneka Sumber Kumala 21,406,000 1.49 3,746,050,000 Masyarakat 88,043,000 6.11 15,407,525,000
Jumlah 1,440,000,000 100.00 252,000,000,000
Pada tanggal 30 September 2016 rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175,- per saham adalahsebagai berikut:
Pada tanggal 30 September 2016, liabilitias imbalan kerja karyawan sebesar Rp55.035.447.151,- dan pada 31 Desember2015 sebesar Rp58.380.882.150,- disajikan sebagai akun "Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang"
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015(Disajikan dalam Rupiah)
Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase
Pemegang Saham Disetor Penuh Pemilikan Jumlah
Innovest Offshore Ventures Ltd. 675,754,545 46.93 118,257,045,375 Igianto Joe 272,378,790 18.92 47,666,288,250 Lion Best Holdings Limited 136,500,000 9.48 23,887,500,000 PT Aneka Bumi Prasidha 114,000,000 7.92 19,950,000,000 PT Aneka Agroprasidha 111,866,665 7.77 19,576,666,375 Agus Soegiarto 20,051,000 1.39 3,508,925,000 PT. Aneka Sumber Kumala 21,406,000 1.49 3,746,050,000 Masyarakat 88,043,000 6.11 15,407,525,000
Jumlah 1,440,000,000 100.00 252,000,000,000
Pada tanggal 31 Desember 2015 rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp175,- per saham adalahsebagai berikut:
Berdasarkan Risalah risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan No. 185 tanggal 24 Juni 2016,para pemegang saham menyetujui, antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan dividen atas laba neto tahun2015.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
NAMA AKUN 2016 2015
21. PENJUALAN NETO
2016 2015
Penjualan neto terdiri dari :
Komoditas
Lokal
Kopi 11,985,319,999 138,988,931
Karet 65,123,623,984 90,448,717,021
77,108,943,983 90,587,705,952
Ekspor
Kopi 1,366,695,000 264,389,400
Karet 340,873,055,967 426,441,045,054
342,239,750,967 426,705,434,454
Kopi Bubuk 6,060,927,875 4,172,247,849
Kopi Instant :
Lokal 194,475,002,602 104,115,553,752
Ekspor 66,368,916,937 76,085,919,130
260,843,919,539 180,201,472,882
Jumlah Penjualan Neto 686,253,542,364 701,666,861,137
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
2016 2015
Beban pokok penjualan terdiri dari :
Komoditas
KOPI
Persediaan awal 8,529,895,046 1,755,111,723
Pembelian 28,680,866,830 32,252,326,933
Beban Produksi 1,213,786,979 1,228,920,976
Tersedia Dijual 38,424,548,855 35,236,359,632
Persediaan Akhir (4,883,669,230) (9,389,162,130)
Beban Pokok Penjualan 33,540,879,625 25,847,197,501
Terdapat penjualan kepada Hevea Supplies DAC sebesar Rp103.531.526.865,- dan kepadaHankook Tire sebesar Rp91.238.589.014,- atau sebesar 15,09% dan 13,30% dari total penjualanbersih tahun 2016 dan terdapat penjualan kepada Hankook Tire dan Utexam Logistic Limitedsebesar Rp146.384.067.379,- dan Rp143.338.482.288,- atau sebesar 20,86% dan 20,43% dari totalpenjualan bersih tahun 2015 untuk penjualan yang mencapai 10% atau lebih dari total penjualanbersih Perusahaan.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
2016 2015
KARET
Persediaan awal 94,685,276,946 76,448,430,157
Pembelian 323,851,558,440 445,556,182,015
Beban Produksi 38,114,796,430 41,087,213,362
Tersedia Dijual 456,653,606,416 563,091,825,534
Pemakaian Lain-lain (223,450,700) (65,951,915)
Persediaan Akhir (65,343,447,510) (82,843,713,745)
Beban Pokok Penjualan 391,086,708,206 480,182,159,874
KOPI BUBUK
Persediaan awal 2,458,136,689 2,858,080,059
Pembelian 1,795,039,635 858,540,058
Reproduksi 48,630,608 9,245,289
Beban Produksi 562,008,834 467,470,137
Tersedia Dijual 4,863,815,766 4,193,335,543
Pemakaian lain-lain (120,312,794) (79,472,809)
Mutasi antar cabang 2,331,417,026 67,907,280
Persediaan Akhir (3,582,218,312) (1,981,611,159)
Beban Pokok Penjualan 3,492,701,686 2,200,158,855
KOPI INSTANT
Persediaan awal 86,489,367,846 65,005,079,128
Pembelian 117,342,003,032 62,872,982,151
Reproduksi 1,086,331,830 964,488,979
Beban Produksi 56,177,030,357 51,039,627,551
Tersedia Dijual 261,094,733,065 179,882,177,809
Pemakaian lain-lain (1,266,275,624) (1,395,163,670)
Mutasi antar cabang (2,331,417,026) (67,907,280)
Persediaan Akhir (85,728,631,558) (70,147,771,597)
Beban Pokok Penjualan 171,768,408,857 108,271,335,262
PERKEBUNAN BIJI KOPI
Persediaan awal 1,855,967,321 470,487,452
Pembelian - 290,794,250
Beban Produksi 5,276,597,613 4,364,467,959
Tersedia Dijual 7,132,564,934 5,125,749,661
Persediaan Akhir (4,024,112,995) (4,187,302,297)
Beban Pokok Penjualan 3,108,451,939 938,447,364
Jumlah Beban Pokok Penjualan 602,997,150,313 617,439,298,856
Tidak terdapat pembelian kepada pihak yang mencapai 10% dari jumlah pembelian pada tahun2016 dan tahun 2015.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
23. BEBAN PRODUKSI
2016 2015
Tenaga Kerja Langsung
Gaji & Upah 15,555,633,312 15,008,369,472
Lembur 687,749,275 501,469,269
Premi,THR,Bonus & Pesangon 1,124,623,922 1,030,703,817
Makan Karyawan 167,579,500 173,536,000
Perumahan/Tempat Tinggal 343,890,858 327,167,759
BBM, Parkir/Transport Dalam Kota 167,579,500 173,536,000
PPh Karyawan & Astek 720,711,422 758,822,703
Pemupukan 517,525,000 403,290,000
Pestisida 184,980,000 202,700,000
Lain - lain 38,340,500 9,610,826
19,508,613,289 18,589,205,846
Biaya Panen
Gaji & Upah 346,037,750 550,309,900
Lain - lain 2,902,000 10,899,500
348,939,750 561,209,400
Biaya Proses
Upah Kupas & Jemur 80,716,200 132,346,680
Pemakaian Karung 3,402,000 7,834,000
Pemakaian Bahan Bakar 4,378,000 9,866,000
Pemakaian Alat Kecil 9,608,500 30,346,500
98,104,700 180,393,180
Bahan Penolong
Plastik Pembungkus 3,568,322,843 3,796,555,318
Metalizing 73,304,657 94,404,693
Bandizer 56,830,945 53,000,571
Stiker 43,520,405 52,385,025 Plakband 111,253,356 104,013,344
Kotak 1,451,318,751 1,305,091,068
Kaleng 947,657,551 798,857,853
Botol Jar 9,442,839 16,073,332
6,261,651,347 6,220,381,204
Produksi Tidak Langsung
Gaji & Upah 11,194,305,695 10,592,666,795
Lembur 246,552,567 180,872,636
Premi,THR,Bonus & Pesangon 4,146,228,314 2,308,435,619
Makan Karyawan 436,371,992 531,495,333
Pengobatan 259,725,538 308,969,815
Perumahan/Tempat Tinggal 22,587,970 42,386,066
Pakaian Dinas 76,701,300 22,410,500
BBM, Parkir/Transport Dalam Kota 809,732,604 1,018,170,903
PPh Karyawan & Astek 840,818,367 952,612,350
Angkutan 431,256,500 206,985,504
Bahan Laboratorium 3,091,641,811 2,813,994,109
Supplies Kantor 100,838,245 127,989,924
Bahan Bakar & Pelumas 15,738,301,598 15,362,932,490
Beban produksi merupakan salah satu komponen dari beban pokok penjualan. Beban ini terdiridari beban tenaga kerja langsung, bahan penolong dan produksi tidak langsung.Beban produksi terdiri dari:
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
Alat Kecil & Perl.Kerja 465,286,066 455,227,382
Listrik PLN 12,793,953,459 14,148,794,377
Air PAM 23,175,720 71,471,920
Telepon/Telegram/Telex/Pos 18,094,877 21,043,212
Majalah, Harian & Iuran 2,430,000 1,872,600
Reparasi Pemeliharaan Tanah/Jalan 1,512,577,344 308,150,406
Reparasi Pemeliharaan Bangunan 2,370,487,279 2,814,299,217
Reparasi Pemeliharaan Alat-alat Besar 330,000 -
Reparasi Pemeliharaan Alat-alat Perkebunan 23,148,500 35,132,500
Reparasi Pemeliharaan Mesin,Instalasi 5,322,437,272 4,622,931,775
Reparasi Pemeliharaan Kendaraan 586,715,023 609,026,267
Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor 150,073,046 232,498,564
Penyusutan Jalan 83,617 290,234
Penyusutan Bangunan 2,476,902,249 2,423,939,725
Penyusutan Alat-alat Besar 187,706,418 120,695,473
Penyusutan Alat-alat Perkebunan 7,337,542 9,100,447
Penyusutan Mesin,Inst & Peralatan 7,993,365,503 7,474,442,049
Penyusutan Kendaraan Bermotor 195,263,209 194,534,012
Penyusutan Inventaris Kantor 38,542,579 36,626,266
Penyusutan Inventaris Mess 4,289,755 5,655,968
Asuransi Aktiva Tetap 1,336,664,746 1,211,910,269
Perjalanan & Penginapan 77,891,582 110,779,309
Perjamuan 71,298,229 87,836,140
Training, Pendidikan & Penelitian 52,360,952 63,142,400
Pengurusan & Perijinan 211,360,000 233,410,820
Sumbangan & Representasi 264,672,641 86,786,721
Keamanan & Kebersihan 1,758,609,058 3,030,317,560
Lain-lain 88,832,104 52,649,945
75,428,951,271 72,932,487,602
Jumlah 101,646,260,357 98,483,677,232
Reklas ke Beban Umum dan Administrasi 302,040,144 295,977,247
Jumlah 101,344,220,213 98,187,699,985
24. BEBAN OPERASI
Beban usaha terdiri dari :
Beban Penjualan :
Penjualan Lokal
Upah Buruh Angkut & Bongkar Muat 23,443,793 44,817,043
Pengangkutan 4,179,771,168 3,596,194,337 Insentive Penjualan 221,949,034 584,164,150
Reklame & Promosi 37,165,761 41,845,440
Pengapalan & Supervisi Pengapalan - 354,619,000
Beban Penjualan Lain - 31,420,000
4,462,329,756 4,653,059,970
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
Penjualan Ekspor
Angkut ke Pelabuhan 2,103,052,614 1,446,859,672
Pengapalan & Supervisi Pengapalan 978,000,333 867,448,252
Pengurusan Dokumen 66,142,633 49,222,755
Iklan dan Promosi 57,262,663 234,698,905
OPP/OPT 25,197,758 30,897,634
THC (25,295) 37,276,510
Uitklaring 98,911,200 126,990,600
Analisa & Sampling 271,644,000 85,732,915
Fumigasi & Karantina (30,794,897) 2,597,566
Insentive Penjualan 1,149,128,387 665,923,347
Pengurusan Ekspor 8,453,860 2,448,340
Iuran 160,951,000 203,805,000
Beban Bank 106,841,754 26,421,195
Asuransi 650,514,411 887,963,540
Beban Penjualan Ekspor Lain 176,886,900 187,786,858
5,822,167,321 4,856,073,089
Pemasaran Tidak Langsung
Gaji & Upah 1,120,200,000 1,217,700,000
Lembur 33,340,900 29,601,600
Premi,THR,Bonus & Pesangon 603,221,000 593,588,000
Makan Karyawan 47,980,000 49,395,000
Pengobatan 52,392,843 77,107,280
BBM, Parkir/Transport Dalam Kota 78,822,466 85,692,644
PPh Karyawan & Astek 333,883,395 356,782,446 Pemakaian Supplies Kantor 784,000 6,907,780 Alat Kecil & Perl.Kerja - 1,245,000 Telepon/Telegram/Telex/Pos 46,025,448 51,773,122
Majalah Harian & Iuran 6,030,000 11,315,000
Iklan dan Promosi 105,085,102 81,289,083
Reparasi Pemeliharaan Kendaraan 72,239,313 53,696,787
Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor - 1,075,000
Perjalanan & Penginapan 300,562,793 394,432,528
Perjamuan 6,465,722 2,953,300
Pengurusan dan Perijinan 26,118,000 132,713,000
Training, Pendidikan & Penelitian 5,463,000 -
Sumbangan & Representasi 25,743,000 14,698,000
2,864,356,982 3,161,965,570
Jumlah 13,148,854,059 12,671,098,629
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
Beban Umum dan Administrasi
Gaji & Upah 23,483,717,267 22,150,485,551
Lembur 874,540,904 830,076,936
Premi, THR, Bonus & Pesangon 1,963,324,902 2,047,181,905
Makan Karyawan 1,325,951,425 1,256,531,629
Pengobatan 908,392,076 1,040,056,106
Perumahan/Tempat Tinggal 38,580,690 37,922,150
Pakaian Dinas 45,061,700 133,215,000
BBM, Parkir/Transport Dalam Kota 1,066,407,089 1,146,415,249
PPh Karyawan & Astek 4,870,287,639 4,531,431,397
Asuransi Karyawan 210,354,244 134,413,480
Supplies Kantor 348,749,657 357,573,644
Alat Kecil & Perl.Kerja 21,493,373 28,553,124
Listrik PLN 353,199,201 319,595,206
Air PAM 17,297,595 15,831,120
Telepon/Telegram/Telex/Pos 750,099,914 990,854,715
Majalah Harian & Iuran 195,587,999 202,024,400
Iklan dan Rapat Umum 214,863,910 192,591,600
Reparasi Pemeliharaan Tanah/Jalan 5,221,100 1,545,000
Reparasi Pemeliharaan Bangunan 101,915,564 43,593,638
Reparasi Pemeliharaan Kendaraan 587,343,581 600,466,454
Reparasi Pemeliharaan Inv.Kantor 129,556,918 96,520,588
Reparasi Pemeliharaan Inv.Mess 37,945,400 35,816,790
Reparasi Pemeliharaan Mesin & Peralatan 39,300,000 2,497,200
Penyusutan Bangunan 118,369,213 198,531,424
Penyusutan Kendaraan Bermotor 1,235,254,864 1,638,589,575
Penyusutan Inventaris Kantor 247,266,419 269,102,834
Penyusutan Inventaris Mess 17,826,199 18,132,459
Sewa Aktiva Tetap 1,092,869,297 1,026,695,229
Asuransi Aktiva Tetap 440,518,633 359,993,819
Perjalanan & Penginapan 1,033,064,994 1,456,112,366
Perjamuan 357,350,638 390,153,038
Konsultan, Hukum & Audit 4,648,791,374 2,636,183,577
Training, Pendidikan & Penelitian 54,240,000 47,082,700
Pengurusan & Perijinan 2,617,760,336 1,603,927,912
Sumbangan & Representasi 10,469,212,882 5,843,360,506
Beban Administrasi Bank 1,150,318,502 1,326,021,468
Beban Administrasi Efek 101,370,000 116,300,000
Pengalihan Beban Produksi 302,040,144 295,977,247
Biaya Keamanan & Kebersihan 13,736,000 11,983,000
Beban Administrasi dan Umum Lain 120,281,180 23,204,983
Jumlah 61,609,462,823 53,456,545,019
Jumlah Beban Usaha 74,758,316,882 66,127,643,648
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
25. BEBAN OPERASI LAINNYA
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut :
Rugi Selisih Kurs, neto - 26,781,640,213
Lain-lain 4,278,610,505 5,745,934,506
Jumlah 4,278,610,505 32,527,574,719
Terdapat tambahan biaya penyusutan akibat Kuasi Reorganisasi yang dilakukan oleh Perusahaan
pada tahun 2012 sebesar Rp3.095.612.574,- pada tahun 2016 dan Rp3.174.647.615,- pada tahun 2015.
26. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut :
Laba Selisih Kurs, neto 10,028,146,699 -
Penghasilan Sewa 696,365,000 135,185,000
Laba Pelepasan Aset tetap 23,929,167 156,000,000
Jumlah 10,748,440,866 291,185,000
27. BEBAN KEUANGAN
2016 2015
Bunga Bank 10,032,256,105 9,045,972,832
Bunga Non Bank 108,726,712 116,551,797
Jumlah Beban Keuangan 10,140,982,817 9,162,524,629
28. PENDAPATAN KEUANGAN
2016 2015
Akun ini merupakan penghasilan bunga dari :
Deposito Berjangka 254,884,807 251,792,636
Jasa Giro 156,616,662 180,995,580
Jumlah Pendapatan Keuangan 411,501,469 432,788,216
Akun ini terutama merupakan beban bunga atas pinjaman perusahaan baik yang diterima daribank maupun dari pihak ketiga. Terdiri dari :
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
29. PELAPORAN SEGMEN
Pelaporan segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Bidang Usaha dan Area Geografis
Bidang Usaha Nama Perusahaan
Pengolahan dan perdagangan PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan)
hasil bumi PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
Pabrik kopi bubuk dan instan PT Aneka Coffee Industry
Perkebunan dan pengolahan PT Indoarabica Mangkuraja
hasil bumi
Area Geografis Nama Perusahaan
Sumatera PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan)
PT Indoarabica Mangkuraja
PT Aneka Bumi Kencana
Jawa dan Bali PT Tirtha Harapan Bali
PT Aneka Coffee Industry
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
(Disajikan dalam Rupiah)
29. PELAPORAN SEGMEN
b. Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah)
Pengolahan dan
Perdagangan Bubuk dan pengolahan hasil
Hasil Bumi Instan bumi Eliminasi Konsolidasi
Keterangan 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015
PENDAPATAN
Penjualan ke
pihak luar 419,349 543,878 266,905 184,374 - 9 - (26,594) 686,254 701,667
Penjualan antar
segmen 21,343 26,394 - - - 629 (21,343) (27,022) - -
Laba (rugi) operasi (5,729) (35,804) 44,869 27,561 (3,798) (2,411) (20,519) (3,483) 14,824 (14,136)
Beban keuangan (10,006) (9,134) (133) (26) (3) (2) - - (10,141) (9,163)
Pendapatan keuangan 101 97 310 337 - - - - 411 433
Bagian laba (rugi)
neto perusahaan
asosiasi - bersih 17,749 7,805 - - - - (17,749) (7,805) - -
Manfaat (Beban) pajak - - (11,261) (6,937) - - - - (11,261) (6,937)
Kepentingan
nonpengendali - - - - - - 10,495 6,482 10,495 6,482
Laba (rugi) neto (15,610) (37,037) 29,986 18,521 - - (31,014) (17,770) (16,638) (36,286)
Pabrik Kopi Perkebunan dan
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
30. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Setara
Akun Rupiah
Aktiva :
Aktiva Lancar 5,258,275 69,304,067,211
Jumlah Aktiva 69,304,067,211
Kewajiban :
Kewajiban Lancar 17,672,115 232,918,469,501
Kewajiban Tidak Lancar 16,001 210,896,663
Jumlah Kewajiban 233,129,366,165
Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing Setara dalam
Rupiah per 30 September 2016 163,825,298,953
Setara
Akun Rupiah
Aktiva :
Aktiva Lancar 5,927,244 86,875,619,085
Jumlah Aktiva Lancar 86,875,619,085
Jumlah Aktiva 86,875,619,085
Setara
Akun Rupiah
Kewajiban :
Kewajiban Lancar 14,889,816 218,240,032,513
Jumlah Kewajiban Lancar 218,240,032,513
Kewajiban Tidak Lancar 50,623 741,976,528
Jumlah Kewajiban 218,982,009,041
Kewajiban Bersih dalam Mata Uang Asing Setara dalam
Rupiah per 30 September 2015 132,106,389,956
Aktiva dan kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal30 September 2016 disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku padatanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2o:
Sedangkan aktiva dan kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing padatanggal 30 September 2015 disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlakupada tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2o:
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2015 (Tidak Diaudit)
(Disajikan dalam Rupiah)
31. STANDAR AKUNTANSI REVISI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM EFEKTIF
BERLAKU
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan (DSAK), yang dipandang relevan terhadapa pelaporan keuangan Perusahaan namunbelum berlaku efektif untuk laporan keuangan :
- PSAK 1 (2013) : Penyajian Laporan Keuangan, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK inimengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akandireklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke labarugi.
- PSAK 4 (2013) : Laporan Keuangan Tersendiri, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini hanyamengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendirisebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diaturdalam PSAK 65.
- PSAK 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang mengaturpenerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.
-PSAK 16 dan PSAK 19 : Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima Untuk Penyusutandan Amortisasi dan Aset Takberwujud. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapatdalam PSAK 16 dan PSAK 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomikyang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripadamanfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
- PSAK 24 (2013) : Imbalan Kerja, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini, antara lain, menghapusmekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untukmenyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
- PSAK 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK inimenggantikan porsi PSAK No.4 (Revisi 2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporankeuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangankonsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
- PSAK 66 : Pengaturan bersama, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini menggantikan PSAK12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatatbagian ventura bersama.
- PSAK 67 : Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, yang berlaku efektif 1 Januari 2015.PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12(2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
- PSAK 68 : Pengukuran Nilai Wajar, yang berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikanpanduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
Perusahaan dan entitas anaknya sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut danbelum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitasanaknya.
Recommended