View
17
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PT. TEXMACO PERKASA ENGINEERING, tbk
LAPORAN TAHUNAN 2015
DAFTAR ISI :
Keterangan Tentang Perseroan 2
Ikhtisar Data Keuangan Penting
3
Sambutan Komisaris Utama
4
Pesan Kepada Para Pemegang Saham
6
Struktur Organisasi Perseroan
8
Laporan Manajemen
9
Analisis dan Pembahasan Manajemen
14
Informasi Perseroan
17
Laporan Auditor Independen
22
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 1
Keterangan Tentang Perseroan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk didirikan berdasarkan Akta Notaris Januar Tirtaamidjaja , S.H. No. 29 tanggal 12 Januari 1982 , sebagaimana telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat Keputusan No. C2-6030-HT.01.01Th. 84 tanggal 24 Oktober 1984 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.30 tanggal 12 April 1991 . PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk merupakan salah satu Perusahaan Indonesia yang bergerak di bidang industri permesinan dan jasa dalam bidang tehnik dan rancang bangun (engineering ) . Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984 . Hasil produksi Perseroan dipasarkan di dalam dan di luar Negeri . Kantor Perwakilan Perusahaan di Gedung Menara Mulia Lantai 19 , Suite 1901 Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 9-11 , Karet Semanggi , Setiabudi , Jakarta Selatan 12930 . Perusahaan berdomisili di Karawang , Jawa Barat , dengan Pabrik berlokasi di Kendal , Jawa Tengah dan Karawang , Jawa Barat . Pabrik yang berlokasi di Karawang berada di Desa Kiarapayung , Kecamatan Klari , Kabupaten Karawang , Propinsi Jawa Barat . Gedung dan Bangunan Pabrik menempati tanah seluas 231.565 M2 . Perusahaan mempunyai lingkup produksi yang berbeda antara Pabrik yang berlokasi di Karawang dengan Pabrik yang berlokasi di Kendal . Pabrik yang di Karawang bergerak dalam bidang industrial machinery , yaitu berupa komponen automotive , perlengkapan-perlengkapan mesin dll , Specialty Machinery & Equiment ( SME ) yaitu berupa mesin-mesin tekstil , bolers dll . Sedangkan Pabrik yang di Kendal bergerak dalam bidang Penuangan ( Foundry ) dan juga industrial machinery . Beberapa produk yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu berupa Truk dengan merk Perkasa , Bus Perkasa , Mesin Tenun , Mobil MPV , traktor dan masih banyak lagi produk-produk industri lainnya . Berikut ini adalah laporan perkembangan usaha PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk untuk tahun 2014 . Istilah Perseroan selanjutnya digunakan untuk keseluruhan laporan ini untuk menunjukkan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk dan anak Perusahaan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 2
Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang diambil dari laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang ditunjuk adalah Drs. Heroe , Pramono & REKAN .
(Dalam Jutaan Rupiah)
31 Desember 2015 2014 2013 2012 2011
Aktiva Lancar 77.633
90.755
74.130 89.747 56.364
Ativa Tetap - Bersih 280.382
280.914
283.860 287.404 319.228
Jumlah Aktiva 673.582
690.378
685.297 1.419.561 1.396.220
Jumlah Kewajiban 3.173.352
2.905.763
2.849.665 2.413.085 2.297.126
Jumlah Ekuitas (2.499.770)
(2.215.384)
(2.164.368) (993.524) (900.906)
Penjualan Bersih 64.860
81.010
68.804 122.964 77.154
Laba/(Rugi) Kotor 32.006
41.378
32.331 39.140 (13.519)
Laba/(Rugi) Usaha 7.440 (318)
5.396 20.025 (23.303)
Laba/(Rugi) Bersih (261.697)
(52,584) (510.835) (96.267) (37.188)
Laba/(Rugi) Bersih per saham *) (139)
(25)
(572) (45) (15)
Modal Kerja Bersih (2.820.480)
(2.539.194)
(1.091.418) (851.357) (832.459)
Marjin Laba Kotor (%) 49.35 51.08 46.99 31.83 (17.52)
Marjin Laba/(Rugi) Bersih (%) 11.47 (0.39) 7.84 16.29 (30.20)
Imbal Hasil Aktiva (%) NA NA NA NA NA
Imbal Hasil Ekuitas (%) NA NA NA NA NA
Rasio Lancar (X) 0.03 0.03 0.06 0.10 0.06
Jumlah Kewajiban terhadap Aktiva (X) 4.71 4.21 4.16 1.70 1.65
Jumlah Kewajiban terhadap Ekuitas (X) (1.27) (1.31) (1.32) (2.43) (2.55) *)Dalam Rupiah penuh
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 3
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA Kepada Para Pemegang Saham ,
Atas nama Dewan Komisaris, perkenankanlah saya pada kesempatan yang baik ini menyampaikan rasa penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh anggota Dewan Direksi atas kerja kerasnya selama ini . Sepanjang tahun 2015 , perekonomian global belum menunjukkan tahap pemulihan yang diwarnai dengan penurunan harga berbagai komoditas . Pertumbuhan ekonomi yang relative rendah di beberapa Negara , serta ketidakpastian pergerakkan suku bunga yang mana suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) tidak berubah tetap tinggi (7,5 %) . Faktor-faktor tersebut tentunya memberikan tekanan terhadap perekonomian Indonesia . Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami perlambatan dan hanya mencapai 4,79 % dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai 5,0 % . Penurunan harga minyak mentah dan harga komoditas menyebabkan turunnya nilai ekspor Indonesia . Ekspor Indonesia turun menjadi US$ 150,25 milyar pada tahun 2015 , dibandingkan dengan tahun sebelumnya US$ 175,98 milyar . Pada bulan September 2015 Mata uang Rupiah melemah , hingga jatuh di bawah Rp. 14,700 . Kemudian pulih perlahan-lahan dan menguat menjadi 13,100 pada minggu ke 2 bulan Maret 2016 dan tingkat inflasi stabil pada 3,35 % di bawah tingkat yang ditargetkan BI pada tingkat 4 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 8,23 % . Di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik tersebut pendapatan usaha Perseroan menurun 20 % di samping kurangnya modal kerja dan belum selesainya Restrukturisasi Perseroan . Dewan Komisaris terus melakukan pengawasan fungsi dari Dewan Direksi dan memberikan mereka pedoman kebijakan yang di perlukan secara efektif dalam menangani tantangan berat yang dihadapi oleh Perseroan dan menetapkan kebijakan strategis dan pengembangan usaha yang sejalan dengan bisnis Perseroan . Kebijakan strategis usaha dibuat dengan prinsip ke hati-hatian dengan mempertimbangkan manfaat di masa yang akan datang bagi kepentingan semua pemangku kepentingan .
Atas nama Dewan Komisaris , pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham , mitra bisnis , pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan bagi perkembangan Perseroan . Kiranya kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa yang akan datang .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 4
Selanjutseluruh Persero
Semogakemuda
Glenny H Komisa
PT. Texm
tnya kami jkaryawan
oan . Semog
a Tuhan Yahan serta k
H. Kairupanris Utama
aco Perkasa
uga membePerseroan
ga prestasi y
Yang Maha keberhasilan
n
Engineering
erikan apresyang telah yang telah d
Esa senann atas sega
Tbk. – Lapor
siasi kepadabekerja ke
diraih dapat
ntiasa meliala usaha di
ran Tahunan
a Direksi , seras untuk mt terus ditin
mpahkan r tahun - tah
2015
segenap jajamendukungngkatkan pa
rahmat Nyahun mendat
aran manajg pertumbuada masa m
a serta metang .
jemen dan han bisnis
mendatang
emberikan
5
PESAN KEPADA PEMEGANG SAHAM
Pemegang Saham yang terhormat,
Merupakan kehormatan bagi saya sebagai Direktur Utama PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk di mana saya masih dapat memimpin dan mengelolah perusahaan dengan melalui kerja keras dan tentunya berkat dukungan terus menerus dari semua pihak .
Mengamati pertumbuhan ekonomi beberapa tahun yang lalu dan sepanjang tahun 2015 masih terjadi krisis ekonomi . Hal ini telah memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 . Kondisi perekonomian masih belum menunjukkan pemulihan yang signifikan . Pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,79 % , dibandingkan tahun 2014 mencapai 5,0% terendah selama 6 tahun terakhir .Tidak mampu mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah yakni sebesar 4,88 % , hal ini disebabkan oleh lemahnya pertumbuhan investasi dan eskpor seperti batu bara , mineral , logam , karet , minyak sawit mentah dan turunnya harga minyak mentah sejak pertengahan tahun 2014 hingga 70 % .
Mata uang Rupiah melema , hingga mencapai 13,788 per US$ pada akhir tahun 2015 dan tingkat inflasi stabil pada 3,35 % di bawah tingkat yang ditargetkan BI pada 4 % , dibandingkan dengan tahun sebelumnya inflasi mencapai 8,23 % . Penurunan harga minyak dan harga komoditas utama merupakan penyebab utama penurun inflasi .
Pertumbuhan ekonomi Dunia pada tahun 2015 juga masih melambat menurun 2,4 % dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 2,6 % . Di tengah kondisi perekonomian yang kurang baik tersebut , menyebabkan turunnya permintaan untuk pasar dalam negeri dan luar negeri . Penjualan bersih Perseroan mengalami penurunan dari 81,010 miliar pada tahun 2014 menjadi 64,860 miliar pada tahun 2015 atau turun sebesar 20 % .
Pada tahun 2015 operasi di divisi Pengecoran kami di Semarang , Jawa Tengah mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya . Sedangkan unit operasi kami di Karawang masih menerima job order saja dan berusaha dengan cara membidik pelanggan baru serta dengan cara meningkatan kinerja sebab sampai saat ini belum stabil karena kurangnya ketersediaan modal kerja dan sumber daya yang cukup .
Ini adalah usaha dari manajemen untuk fokus pada divisi pengecoran agar menerima peningkatan pesanan dari pelanggan luar negeri . Manajemen berkeyakinan bahwa perusahaan berada di posisi yang baik untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang terus membaik di Negara ini , setelah menyelesaikan restrukturisasi yang sedang berjalan dan memiliki pengaruh terhadap masalah keuangan dan sumber daya lainnya .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 6
Organisasi
Misi : Memberikan solusi terlengkap dibidang rekayasa dan produk rekayasa berkualitas
tinggi serta pelayanan dengan teknologi terbaik .
Visi : Menjadi Perusahaan Manufaktur dan Rekayasa berkelas dunia yang beroperasi di
Indonesia tetapi memberi pelayanan global .
STRUKTUR ORGANISASI
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 8
Board of Directors
Site Head
Shop Manager
Quality Control
PPC Store Head
Accounting Head
General Affairs
Tax & MIS Head
Marketing Manager
Site Head
Shop Manager Finance Manager General Finance Manager
Quality Control
Store Head
Accounting Head
Marketing Team
PPC
Laporan Manajemen Tinjauan Industri
Visi jangka panjang pembangunan industri nasional Indonesia untuk menjadi "sebuah negara industri yang kuat di dunia", dengan visi : "Pada tahun 2020 Indonesia akan menjadi Negara Industri baru yang berkembang". Ini berarti pada tahun itu kemampuan industri nasional diakui oleh masyarakat Internasional sebagai dasar struktural untuk ekonomi modern yang kuat serta wahana ekonomi yang berorientasi pada masyarakat. Barang modal lokal dan mesin menjadi tulang punggung untuk perkembangan industri di negara manapun. Fasilitas seperti alat mesin, Heavy Engineering dan Foundry memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi kedepan terhadap kelangsungan perkembangan usaha. Di Indonesia, target pertumbuhan industri yang ditargetkan pada periode 2010 - 2025 diperkirakan di atas 10% per tahun, dimana pada tingkat ini peran industri terhadap GDP Indonesia bisa meningkat secara signifikan.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk telah membuat investasi strategis di sektor ini dengan membangun fasilitas yang lengkap yang dapat menciptakan produk dengan harga yang kompetitif dan dengan standar kualitas Internasional. Operasi Perusahaan dari pencetakan logam untuk barang jadi adalah untuk menjadikan Indonesia bagian tersendiri, sehingga menghemat devisa yang tinggi melalui pengurangan import dan juga berkontribusi pendapatan devisa melalui peningkatan ekspor.
Fasilitas dan kemampuan manufaktur PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk ringkasnya adalah sebagai berikut :
Divisi Pengecoran Logam ((Foundry) Pabrik Pengecoran di unit Semarang adalah salah satu Perusahaan yang terbesar dan termodern. Fasilitas termasuk dua line tekanan tinggi molding dan tiga sentakan dan garis molding pemerasan mampu menghasilkan kualitas tinggi Grey Besi dan SG Besi coran yang presisi dari semua ukuran. Produk dari fasilitas ini memenuhi standar kualitas yang ketat dari produsen otomotif Internasional. Ini memiliki akreditasi QS9000, ISO 9001 dan sertifikasi Pemerintah Australia . Selain itu, Perusahaan telah memulai pelaksanaan strategi Six Sigma untuk manufaktur dan pasokan castings untuk memenuhi persyaratan dari berbagai industri baik dalam dan luar Indonesia.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 9
Pelanggan Utama dan Produk yang kami sediakan adalah : General Motors Indonesia - Sistem pengereman & cakram untuk Opel MPV General Electric Industrial Systems, Kanada bagian-Lokomotif seperti CE & PE Frame heads General Electric Transportation Systems, USA-Berbagai jenis coran lokomotif Vinidex, Australia - duktil pipa besi fitting Tyco Australia – rumah pompa tekanan tinggi PT.Pertamina – plat pendingin untuk moulding.
Kami adalah salah satu vendor yang memenuhi syarat bagi pelanggan lokal dan Internasional. Sebagai pemasok , kami telah mempertahankan track record yang baik dengan memastikan pasokan produk berkualitas baik dan pengiriman tepat waktu dengan harga yang kompetitif.
Alat Mesin dan Komponen Manufaktur Peralatan mesin unit usaha Perusahaan memproduksi berbagai macam alat mesin bubut termasuk konvensional dan CNC (Computer Numerically Controlled), Milling, Drilling dan Mesin Boring CNC Machining Center, dan mesin khusus lainnya dengan berbagai ukuran untuk produksi volume besar. Sesuai dengan pengaturan strategis dan ketersediaan modal kerja, produk ini dapat dipasarkan secara Internasional.
Sampai tahun ini, unit terus berada di bawah operasi minimal karena keterbatasan modal kerja dan menunggu penyelesaian restrukturisasi.
Heavy Fabrications: Kegiatan divisi ini meliputi fabrikasi, mesin dan perakitan peralatan besar dan berat seperti Heat Exchanger, Reaktor dan alat-alat khusus lainnya untuk Industri Semen, Pupuk, Petrokimia, Pembangkit listrik, Pertambangan dan Industri Gula. Fasilitas fabrikasi Perusahaan memiliki kemampuan untuk fabrikasi berbagai macam jenis logam seperti Titanium, Stainless Steel, Baja Paduan dan Carbon Steel. Perusahaan juga memiliki work shop Titanium. Spesifikasi pelanggan terpenuhi oleh produk dan rekayasa, yang sejalan dengan kode dan standar Internasional.
Karena kurangnya dukungan modal dan petunjuk lebih lanjut dari restrukturisasi kerja, unit terpaksa untuk sementara menutup kegiatannya.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 10
Situasi Saat Ini
Restrukturisasi tertunda ditambah dengan ketidakmampuan untuk meningkatkan modal kerja akan terus menghambat rencana masa depan Perusahaan. Perusahaan telah mengambil tindakan yang tepat untuk memangkas biaya dengan mengurangi biaya sebisa mungkin. Hal ini telah mempertahankan operasi dengan usaha pemesanan yang dapat menjaga mesin berjalan dan dalam kondisi baik sampai restrukturisasi selesai.
Jangkauan Produk
Bidang Usaha
Produk Aplikasi
Pengecoran Suspensi Komponen Rem Transmisi Mesin Roda Mesin Diesel Karter Blok Silinder
Komponen untuk digunakan di Industri Otomotif
Alat Berat Vessel Pressure Reaktor Tangki dan penyimpanan
Vessels Shell dan Tube Heat
Exchangers Proses Kolom Bagian Turbin Gas
Pabrik dan peralatan untuk digunakan dalam berbagai industry , termasuk : kimia, gula, semen , pulp dan kertas dan karet .
Peralatan Mesin
Komputerisasi Kontrol Numerik Mesin Bubut
Bubut Konvensional Mesin Bor Mesin Tujuan Khusus Mesin Boring CNC Machining Centers Gantry Jenis CNC Milling GM
2030 untuk Dies & Mould High Speed Integral spindle
Alat mesin untuk produksi mesin dan komponen mesin komponen otomotif dll.
Rentang 6000 rpm 15000rpm yang digunakan pada CNC Milling untuk Dies & Mould
Servo motor untuk mesin CNC Drive untuk Spindle High
Speed Fleksibel modular mesin CNC
untuk digunakan Vertikal atau
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 11
Horisontal CNC Milling
Mesin khusus Milling Baris atau meja Indek Rotary
Komponen Automotif
Kopling Housing Knalpot Manifolds Steering Knuckles
Suku cadang kendaraan bermotor
Pemasaran dan Distribusi
Perusahaan terus berusaha memasarkan produknya semaksimal baik untuk pasar lokal maupun pasar luar negeri. Walaupun krisis ekonomi di kawasan regional telah menimbulkan dampak negatif bagi pasar dalam negeri, Perusahaan melihat adanya kesempatan yang besar di sektor rekayasa. Dengan biaya produksi yang rendah dan operasional yang terintegrasi, Perusahaan telah memperoleh pesanan dari dalam negeri, negara-negara Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya.
Perusahaan juga merencanakan untuk berpartisipasi dalam beberapa pameran industri rekayasa dan jaringan distribusi dan pemasaran tingkat Internasional.
Sumber Daya Manusia
Untuk memastikan bahwa pengembangan sumber daya manusia telah menerapkan Teknologi yang baru secara berkesinambungan dan untuk meningkatkan keahlian dan produktivitas, Perusahaan menyelenggarakan program pelatihan terencana dan sudah berjalan . Setiap unit pabrik mempunyai pusat pelatihan teknik yang dikelola oleh para ahli yang memberikan pelatihan dan pengajaran dengan sisitim kelas dan praktek pelatihan kerja dilapangan. Untuk model dan perkiraan biaya, telah digunakan Softwere design modern seperti B Jac secara efektif. Perusahaan juga telah mengembangkan secara langsung Six Sigma untuk meningkatkan mutu dengan bekerja sama dengan GE.
Lingkungan
Sebagai Perusahaan dalam negeri , Perusahaan tetap bertanggung jawab dalam menerapkan sepenuhnya standard pengelolaan lingkungan di Indonesia dan mempunyai komitmen yang kuat dalam pemeliharaan lingkungan.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 12
Lokasi dan Jenis Aktiva yang Bernilai lebih dari 5% dari Jumlah Aktiva Perusahaan memiliki beberapa aktiva yang bernilai lebih dari 5% dari jumlah aktiva yang dimiliki . Aktiva-aktiva tersebut terletak di dua lokasi pabrik yaitu di Kaliwungu, Jawa Tengah serta Karawang , Jawa Barat . Aktiva-aktiva tersebut umumnya terdiri dari tanah , mesin dan bangunan .
Aktiva yang Dijaminkan
TPE International Finance Company B.V., dengan Perseroan sebagai penjamin , menerbitkan wesel jangka panjang . Wesel bayar tesebut dijamin dengan aktiva tanah dan aktiva tidak bergerak (selain persediaan) milik Perseroan yang berlokasi di Karawang – Jawa Barat . dengan luas tanah 204,480 meter persegi .
Dividen Kebijakan dividen Perusahaan adalah membagikan dividen tahunan sebesar 15% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut kurang dari Rp. 10 miliar; dividen sebesar 20% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut lebih dari Rp.10 miliar tetapi kurang dari Rp. 50 miliar; dividen sebesar 30% dari laba bersih apabila laba bersih yang diperoleh untuk tahun buku tersebut lebih dari Rp. 50 miliar .
Perusahaan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2015 dikarenakan Perseroan masih mengalami kerugian .
Kinerja Harga Saham
Efektif sejak tanggal 1 Desember 2004 PT. Bursa Efek Jakarta menghapuskan pencatatan saham ( Delisting ) dari Bursa sesuai surat BEJ No. S-1541/BEJ-PSR/10-2004 tanggal 19 Oktober 2004 . Sejak tanggal tersebut saham-saham perseroa tidak lagi di perdagangkan di Bursa.
Anak Perusahaan Perusahaan saat ini memiliki satu anak Perusahaan yaitu TPE internasional Finance Company B.V.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 13
TPE internasional Finance Company B.V. didirikan di bawah perundang-undangan negara Belanda dan dimiliki oleh Perseroan sebanyak 100% . Perusahaan ini berfungsi sebagai lembaga pembiayaan Perusahaan dan telah berhasil menerbitkan Guaranteed Secured Floating Rate Notes (FRN) sebesar US $ 100 juta yang jatuh tempo . Sehubungan dengan skema restrukturisasi hutang FRN , Perusahaan saat ini dalam proses mengajukan perpindahan tempat kedudukan perusahaan dari negara Belanda .
Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan
Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya dibagi menjadi empat divisi , yaitu divisi pengecoran (foundry) , mesin tekstil (textile machine) , divisi peralatan berat dan pabrikasi (heavy engineering and fabrication) , divisi mesin perkakas (machine tools) .
Data Keuangan Penting
Seperti tahun sebelumnya , kurangnya fasilitas modal kerja mempunyai dampak yang berat bagi kinerja keuangan Perseroan . Disebabkan oleh keterbatasan modal kerja , Perseroan tidak dapat memanfaatkan kesempatan dari beberapa pesanan dan peluang usaha . Manajemen melakukan usaha terbaiknya dan mengusahakan kecukupan modal kerja , Upaya ini diambil sebagai antisipasi dari belum selesainya restrukturisasi sehingga belum nampak peningkatan kinerja Perseroan .
Analisa keuangan berikut ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan anak Perusahaan yang telah diaudit .
Hasil Usaha Perseroan
Penjualan Bersih
Penjualan bersih Perseroan mencapai Rp. 64 miliar selama tahun 2015 turun sekitar 20 % dibandingkan dengan penjualan bersih tahun 2014 sebesar Rp. 81 miliar , Nilai ekspor tahun ini mengalami penu runan dan penjualan ekspor tercatat sebesar Rp. 61,1 miliar atau t u run Rp. 8,4 miliar dibandingkan dengan penjualan ekspor bersih tahun sebelumnya Rp 70,10 miliar serta penjualan lokal tercatat sejumlah Rp. 3,16 miliar turun sebesar Rp. 7,7 miliar dibanding dengan penjualan lokal tahun sebelumnya Rp. 10,90 miliar .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 14
Laba Kotor
Laba kotor Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp.32, miliar, dibandingkan Laba kotor tahun 2014 sebesar Rp. 41,37 miliar .
Laba Usaha
Laba usaha Perseroan di tahun 2015 sebesar Rp. 7,44 miliar, dibandingkan laba usaha tahun 2014 sebesar Rp. 3,18 miliar .
Rugi Bersih Rugi bersih Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar Rp.26,1 miliar, dibandingkan dengan Rugi bersih di tahun 2014 sebesar Rp. 51,016 miliar.
Pendapat Auditor
Pihak auditor independen tidak memberi pendapat atas laporan keuangan konsolidasi tahun 2015 sehubungan adanya ketidakpastian signifikan mengenai kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya .
Krisis Ekonomi
Industri rancang bangun dan sektor infrastruktur sangat terpengaruh dalam krisis ekonomi ini telah memberikan dampak yang negative . Walaupun demikian para investor telah mulai memiliki rasa kepercayaannya kembali terhadap Indonesia dan beberapa proyek yang disponsori oleh swasta maupun pemerintah akan dimulai kembali , sektor engineering domestik juga sudah sepantasnya meningkat . Situasi seperti sebelumnya telah berdampak pada kinerja Perseroan . Sementara itu , Perseroan telah menetapkan diri sebagai pemasok dari peralatan berat yang dapat diandalkan di pasaran Internasional .
Bahan Baku
Perseroan menggunakan beberapa jenis baja (steel) yang diperoleh dari berbagai pemasok baik dalam maupun luar negeri . Keterlambatan dalam penerimaan bahan baku dan perbedaan harga beli yang tajam dapat mempengaruhi kelancaran proses produksi yang mana secara langsung dapat mempengaruhi profitabilitas dan kinerja Perseroan .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 15
Restrukturisasi Keuangan
Krisis ekonomi di kawasan regional dan turunnya nilai tukar mata uang lokal terhadap mata
uang asing serta semakin sulitnya memperoleh fasilitas modal kerja telah memberi dampak
pada kinerja Perseroan .
Hutang-hutang Perseroan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) telah
dialihkan ke PT. Jaya Perkasa Engineering (JPE) dan pada bulan Agustus 2002 , Perseroan
dan JPE menandatangani Individual Restructuring Agreement (IRA) .
Seluruh proses restrukturisasi hutang-hutang Perseroan kepada JPE telah selesai dengan
beberapa syarat yang harus dipenuhi (conditions precedent dan conditions subsequent) dan
saat ini dalam tahap implementasi .
Pada tanggal 27 Desember 2002 , melalui RUPSLB Perseroan telah memperoleh persetujuan
dari para pemegang saham atas rencana penambahan modal Perseroan sehubungan dengan
konversi hutangnya menjadi modal sesuai dengan IRA . Penyelesaian proses restrukturisasi
diharapkan dapat memberikan stabilitas kondisi keuangan Perseroan .
Anak Perusahaan
Laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2005
merupakan laporan keuangan konsolidasi dengan anak perusahaan , TPE International Finance
B.V.
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 16
Informasi Perseroan Tanggal Pendirian 12 Januari 1982
Pencatatan Saham di Bursa Efek Jakarta
1. Penawaran Umum pada bulan Pebruari 1993
Pencatatan 21 juta lembar saham pada tanggal 11 Maret 1993 di Bursa Efek Jakarta . 2. Penawaran Umum Terbatas I pada bulan Desember 1993
Pada tanggal 22 Desember 1993 dilakukan pencatatan hasil Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 84 juta lembar saham di Bursa Efek Jakarta sehingga total saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 105 juta saham .
3. Pemecahan Saham pada bulan April 1995
Dengan adanya pemecahan Saham maka sejak tanggal 4 April 1995 jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi 210 juta lembar saham .
4. Saham Bonus dan Saham Dividen pada bulan April 1995
Perseroan telah membagikan saham bonus dan saham dividen sejumlah 33,6 juta lembar saham pada tanggal 17 April 1995. Dengan demikian jumlah saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta setelah pembagian saham bonus dan saham dividen adalah 243,6 juta lembar saham.
5. Penawaran Umum Terbatas II pada bulan November 1997
Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.802,64 juta lembar saham yang mana telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 21 November 1997. Dengan demikian, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Jakarta menjadi sebanyak 2.046,24 juta lembar saham.
6. Penghapusan Pencatatan Efek (Delisting)
Penghapusan Pencatatan Efek ( Delisting ) dari Bursa Efek Jakarta efektif sejak tanggal 1 Desember 2004 .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 17
Konversi Hutang Menjadi Saham Pada tanggal 31 Mei 2016 Nur Aziz,dkk telah mengajukan PKPU terhadap Perseroan . Kemudian berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.54/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga.Jkt.Pst. tanggal 20 Juni 2016 Perseroan dinyatakan dalam PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Hutang) . Kemudian 15 Maret 2017 telah diselenggarakan rapat kreditor dengan agenda pembahasan rencana perdamaian yang diajukan oleh debitor sekaligus pemungutan suara ( voting ) atas rencana perdamaian tersebut dengan hasil sebanyak 78,28 % para kreditor separatis dan para kreditor konkuren terdapat 89,5 % menyetujui rencana perdamaian tersebut . Disimpulkan mayoritas para kreditor menyetujui rencana perdamaian tersebut . Hakim menyatakan sah perdamaian yang dilakukan antara debitor dan para kreditor , sebagaimana telah disepakati bersama tanggal 15 Maret 2017 . Tanggal 24 Maret 2017 salah satu kreditor telah mengajukan kasasi ke M.A , Kemudian M.A. telah menolak permohonan kasasi tersebut dengan nomor : 807 K/Pdt.Sus-Pailit/2017. Tanggal 23 Januari 2018 . Dengan demikian Perseroan akan menerbitkan Saham sesuai proposal Restrukturisasi yang telah disetujui dan diputuskan oleh Majelis Hakim putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan putusan No : 54/Pdt.Sus-PKPU/2016/PN.Niaga JKT. PST . tanggal 20 Juni 2016 .
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 18
Susunan Modal per 31 Desember 2015 Modal Dasar Rp. 7.775.712.000.000,- Nominal per saham seri A Rp. 500,- Nominal per saham seri B Rp. 50,- Modal ditempatkan dan disetor Rp. 1.943.928.000.000,- Tambahan modal disetor Rp. 87.331.201.788,-
Para Pemegang Saham PT. Jaya Perkasa Engineering 90 %
PT. Multikarsa Investama 5,68 % Masyarakat 4,32 %
Dewan Komisaris Komisaris Utama Glenny H. Kairupan Komisaris Independen Djunaedi Faizin (Telah Meninggal Dunia)
Dewan Direksi Direktur Utama Ir. Neflizon Abdullah Direktur Ir.Victor Benedictus Direktur Irajendren
Kegiatan Usaha Perseroan Meliputi kegiatan pada industri pembuatan mesin , peralatan berat dan pabrikasi dan jasa rancang bangun (Engineering Services) .
Anak Perusahaan TPE International Finance Company B.V. Kantor Perwakilan Menara Mulia Suite 1901 , Lantai 19 Jl. Jend. Gatot Subroto , Kav. 9-11 Karet Semanggi , Setiabudi Jakarta 12930 , Indonesia Tel : (62-21) 252-0656 Fax : (62-21) 522-9380
Kantor Terdaftar Desa Kiara Payung Kecamatan Klari , Karawang , Jawa Barat , Indonesia Tel : (62-267) 432-309 Fax : (62-267) 432-312
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 19
Fasilitas Pabrik Pabrik 1 Pabrik 2 Jl. Raya Kaliwungu Desa Kiara Payung Km.19, Kendal , Kecamatan Klari , Semarang Karawang Jawa Tengah Jawa Barat Indonesia Indonesia Tel : (62-24) 8660-150 Tel : (62-267) 432-309 Fax : (62-24) 8661-234 Fax: (62-267) 432-312
Biro Administrasi Efek PT. Texmaco Perkasa Engineering , Tbk
Menara Mulia Lt. 19 , Suite 1901
Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11
Jakarta Selatan 12930
Tel: (62-21) 2520656
Fax: (62-21) 5229380 Kantor Akuntan Publik Terdaftar
Drs. Heroe, Pramono & Rekan
Jl. Prof. DR. Supomo , S.H. No. 3
Jakarta 12870
Tel : (62-21) 8303044
Fax : (62-21) 8295575
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 20
LAPORAN TAHUNAN
2015
AUDITOR INDEPENDEN
PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk. – Laporan Tahunan 2015 22
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING TbkDAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
DAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Halaman
Laporan Auditor Independen -
-
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2015 dan 2014 1 - 2
3
4
5
6 - 59
Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2015 dan
2014
Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Laporan Keuangan
Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
DAN ENTITAS ANAK
D A F T A R I S I
Laporan Laba Rugi dan Komprehensif Lain Konsolidasian Untuk Tahun
Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
.fL. PROF. DR. SUPOMO SI!. NO.3 - JAKARTA 12870Telp. : &303044 - R303(l60 - R2971n..J Fax. : R195575
E-mail ·prrunono(filkapheroc.co.idWebsue : www.kapheroe.co.id
Pada saat ini Perusahaan belum melakukan penelaahan atas dampak penurunan nilai asetsehubungan berhentinya operasi pabrik Karawang dan sebagian besar pabrik Kaliwungu. Kamitidak memperoleh hasil penilaian dari pihak yang independen mengenai nilai wajar aset tetapPerusahaan dan entitas anak yang disajikan dalam aset lain-lain dan kami tidak dapat memperolehkeyakinan memadai dengan penerapan prosedur audit lainnya atas taksiran jumlah yang dapatdiperoleh kembali dari aset tetap Perusahaan dan entitas anak .
Basis untuk opini tidak menyatakan pendapat
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasianini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kaml berdasarkan Standar Audit yangditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Namun karena hal yang dijelaskan dalamparagraf Basis untuk Opini Tidak Menyatakan Pendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audityang cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit.
Tanggung jawab auditor
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangankonsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan ataspengendalian internal yang dlanggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunanlaporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yangdisebabkan oleh kecurangan maupun kesalal1an.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuaogan
Kami ditugasi untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Texmaco PerkasaEngineering Tbk ("Perusahaan") dan entitas anaknya terlarnpir, yang terdiri dari laporan posisikeuangan konsofidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporanperubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Kepada Yth.Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan DireksiPT Texmaco Perkasa Engineering TbkdiKarawang
Nomor : LT/088/HPRISP-3NI1I2016
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
SKMenteriKeuanganNo KEP-243/KM.6/2001BapepamNo. 21i/SHD-APfPM/1997,
Bank Indonesta No. 4/74/DPIP/DtB
KANTORAKU1\ l'A.'1 rUBLlKDrs. Heroe, Pramono & Rekan
JL. PROF. DR. SUPOMO SH. No.3 - JAKARTA 12870Telp. : 8303044 - 8303060 - 8297974 Fax. : 8295575
E-mail: pramono@kapheroe.co.idWebsite: www.kapheroe.co.id
Izin Akuntan Publik : AP.0159
c-Drs. Sigit Pramono, CPA
Jakarta, 18 Juli 2016
Laporan keuangan entitas anak yang dikonsolidasikan Texmaco Perkasa Engineering InternasionalFinance Company S.v (TPE S.v) tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun. yang berakhir padatan99al tersebut tidak diaudit.
Hal lain
Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan danentitas anak akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untukmempertahankan kelangsungan usahanya. Seperti dijelaskan dalam Catatan 39 atas laporankeuangan konsolidasian, yang mengindikasikan bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki rugibersih sebesar Rp284.385.552.889,-, defisit sebesar Rp4.531.029.314.334,-, dan defisiensi ekuitassebesar Rp2.499.770.112.546,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan,pada tanggal tersebut, liabilitas lancar perusahaan melampaui total aset lancar sebesarRp2.820.480.757.334,-. Rencana manajemen untuk mengatasi masalah ini dan hal-hal lainsebagaimana dijelaskan dalam catatan 39, mengindikasikan adanya suatu ketidakpastian yangbesar yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Perusahaan untukmempertahankan kelangsungan usahanya serta dalarn Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang(PKPU). Opini kami tidak dimodifikasi sehubungan dengan hal tersebut.
Penekanan suatu hal
Karena signifikansi dan hal-hal yang dijelaskan dalam paragraf Basis untuk opini tidak menyatakanpendapat, kami tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menyediakan suatubasis opini audit. Oleh karena itu kami tidak menyatakan suatu opini atas laporan keuangankonsolidasian PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember2015 untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut terlampir.
Kami tidak dapat meyakini kelengkapan kewajiban-kewajiban yang dicatat oleh Perusahaan karenatidak ada laporan dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) berkenaan dengan hutang bank,hutang sewa pembiayaan, wesel bayar dan pin}aman jangka panjang sejumlah Rp 2.706,04 miliarpada tanggal31 Desember 2015 yang telah dilimpahkan ke PT PPA (Catatan 20) laporan keuangankonsolidasian serta Perusahan tidak membukukan beban bunga atas hutang yang dialihkan kepadaPT Jaya Perkasa Engineering, bunga atas wesel bayar dan sewa pembiayaan. Serta Perusahaanbelum membentuk imbalan pasta kerja sebagaimana yang disyaratkan dalam PSAK 24 (Revisi2013) tentang "Imbalan Kerja". Catatan atas kondisi Perusahaan dan entitas anak seperti yangdiungkapkan dalam catatan 12, 13, 19, 20, 21, 35, dan 36 atas laporan keuangan konsolidasian,tidak memungkinkan penerapan prosedur audit lainnya untuk kewajiban-kewajiban tersebut.
Opini tidak menyatakan pendapat
Ir. NEFLIZONABDULLAHGLENNYHUMPHREY KAIRUPAN
Direktur Utama,Komisaris Utama
Jakarta, 18 Juli 2016,
Demiklan Surat Pernyataan dibuat ini dengan .sebenarnya.
Menyatakan bahwa:1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan dan Konsolidasian PT Texmaco
Perkasa Engineering, Tbk dan anak perusahaan,2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Texmaco Perkasa Engineering, Tbk dan anak perusahaan telah
disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum dllndonesla.3. a. Semua Informasi daJam Laporan Keuangan Konsolidasian PTTexmaco Perkasa Engineering, Tbk
dan anak perusahaan telah secara lengkap dan benar.b. Laporan keuangan Konsolidasian PT.Texmaco Perkasa Engineering, Tbk dan anak perusahaan tidak
rnengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak rnenghllangkan informasiatau fakta material.
4. Bertanggung jawab atas system pengendalian intern dalam perusahaan.
NomorTeleponJabatan
JI. Permai 17 No.6 RT006/RW 007Kel.MekarRahayu, Kec. MargaAsihKab. Bandung - Jawa Barat(021) 2520656Direktur Utama
Alamat Domlsllf/Sesuai KTPAtau Kartu Identitas
Ir. NEFLIZONABDULLAHMenara Mulla Lt. 19 Suite 1901JI. Jendral Gatot Subroto Kav. 9-11Karet Semanggi Setiabudi, Jakarta 12930
2, NamaAlamat Kantor
(021)2520656Komisarls Utama
NomorTeleponJabatan
JI. Bogenvile2 G-2, Cijantung II, RT003/004,PasarRebo Jakarta Timur
Alamat Domlslli/Sesuai KTPAtau Kartu Identitas
GLENNYHUMPHREYKAIRUPANMenara Mulia Lt. 19 Suite 1901JI. Jendral Gatot SubrotoKav. 9-11Karet Semanggl Setiabudi, Jakarta 12930
1. NamaAlamat Kantor
Yang Bertandatangan di bawah inl :
ICTORY : Karawang 41300 PO. Box 75 West java - INDONESIAPhone (0267) 432309, Fax. (0267) 432312)RPORATEOFFICE : Menara Mulia, Suite 1901,19th Floor, JI. Jend. GatotSubroto KAV.9-11, Karet Semanggi, Setlabudi, Jakarta 12930 - IndonesiaiONe ; (021) 2520656, FAX. : (021) 5229380
SURAT PERNYATAAN DIREKSJTENTANG
TANGGUNG JAWAB BATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2015PT. TEXMACO PERKASAENGINEERING, Tbk
9 P.T. TEXMACOPERKASAENGINEERINGSRKASA
Halaman : 1
A S E T Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2d,2e,3,33,34 25.112.516.197 30.644.768.715
Piutang usaha
Pihak berelasi 2d,2f,4,33,34 120.708.759 2.834.217.208
Pihak ketiga 2d,2f,4,33,34 32.188.235.352 38.455.122.591
Piutang lain-lain 2d,8 5.139.426.675 4.363.990.502
Persediaan
2g,5 7.099.359.806 9.985.890.688
Uang muka 6 4.750.449.477 1.175.094.476
Pajak dibayar di muka 7 3.222.403.733 3.296.281.930
Jumlah Aset Lancar 77.633.100.000 90.755.366.110
ASET TIDAK LANCAR
Piutang lain-lain pihak berelasi
2d,8,33 133.847.814.963 114.301.933.804
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya
2d,3,33 - -
Investasi saham
2k,9 - -
Aset pajak tangguhan 2o,31 181.718.763.716 204.406.389.708
Aset tetap
2i,2j,10 27.534.795.612 280.914.893.341
Aset lain-lain bersih 11 252.847.386.292 -
Jumlah Aset Tidak Lancar 595.948.760.583 599.623.216.853
J U M L A H A S E T 673.581.860.583 690.378.582.963
(Setelah penurunan nilai investasi masing-masing
sebesar Rp 933.253.905.648,- untuk tahun 2015
dan 2014)
(Setelah dikurangi penyisihan masing-masing
sebesar Rp.3.068.959.357,- untuk tahun 2015 dan
2014)
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp225.544.434.613,- pada tahun 2015 dan
Rp.428.087.349.393,-pada tahun 2014)
(Setelah dikurangi penyisihan masing-masing
sebesar Rp 26.066.562.773,- untuk tahun 2015 dan
2014)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Setelah dikurangi penyisihan persediaan usang
masing-masing sebesar Rp2.229.661.473,- dan Rp
266.675.758.236,- untuk tahun 2015 dan 2014)
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
masing-masing sebesar Rp10.864.339.622,- dan
Rp8.153.383.174 untuk tahun 2015 dan 2014)
DAN ENTITAS ANAK
Halaman : 2
L I A B I L I T A S D A N E K U I T A S Catatan 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank 2c,12,34,35b 29.577.142.160 26.671.957.120
Wesel bayar 13,34,35b 183.318.100.000 165.459.200.000
Utang usaha
Pihak ketiga 2d,14,33,34 33.557.540.664 34.038.092.699
Pihak berelasi 2d,14,33,34 13.825.564.216 13.825.564.217
Utang lain-lain 15 6.153.704.814 6.411.528.682
Utang pajak 2o,16 9.771.360.203 9.682.528.811
Biaya yang masih harus dibayar 17 14.763.250.736 14.713.150.737
Bunga yang harus dibayar 18,34 113.997.720.736 103.291.419.984
Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Sewa pembiayaan 2d,2j,19,34 7.471.831.810 6.785.169.110
Pinjaman jangka panjang 2c,2d,20,34,35b 1.059.677.641.996 958.571.293.479
Wesel bayar jangka panjang 2c,2d,21,34,35c 1.426.000.000.000 1.290.500.000.000
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.898.113.857.335 2.629.949.904.839
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan pasca kerja 2n,,36 2.956.102.360 3.271.322.852
Utang lain-lain pihak berelasi 2d,33 272.282.013.435 272.541.914.929
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 275.238.115.795 275.813.237.781
EKUITAS (DEFISIENSI EKUITAS)
Modal saham
22 1.943.928.000.000 1.023.120.000.000
Tambahan modal disetor - Bersih 23 87.331.201.788 1.005.816.912.571
Defisit (4.531.029.314.334) (4.244.321.472.228)
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Ekuitas) (2.499.770.112.546) (2.215.384.559.657)
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
(DEFISIENSI EKUITAS) 673.581.860.583 690.378.582.963 (0,16)
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
DAN ENTITAS ANAK
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Modal dasar Rp 7.775.712.000.000,- terbagi atas
8.184.960.000 saham seri A nominal Rp 500,- dan
73.664.640.000 saham seri B nominal Rp 50,- pada
tahun 2015 dan 2014
Modal ditempatkan dan disetor penuh
2.046.240.000 saham seri A dan 18.416.160.000
saham seri B pada tahun 2015 dan 2.046.240.000
saham seri A pada tahun 2014
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
Halaman : 3
Catatan 2015 2014
Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 2d,2m,24,33 64.860.469.411 81.010.003.797
BEBAN POKOK PENJUALAN 2d,2g,2m,25,26,33 (32.854.315.010) (39.631.327.530)
LABA/(RUGI) KOTOR 32.006.154.401 41.378.676.267
BEBAN USAHA 2m,27
Beban penjualan 1.812.801.293 1.067.882.528
Beban umum dan administrasi 22.752.827.762 40.629.294.659
Jumlah Beban Usaha (24.565.629.055) (41.697.177.187)
LABA/(RUGI) USAHA 7.440.525.346 (318.500.920)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 28 5.813.873 11.678.113
Denda pajak (1.871.405.000) (26.084.469)
Beban bunga dan administrasi bank 29 (708.188.154) (710.240.761)
Keuntungan (Kerugian) kurs mata uang asing - bersih 2c,30,34 (265.087.644.426) (42.479.469.838)
(Penyisihan) Pemulihan piutang / uang muka (2.829.195.998) (11.563.524.723)
Lain-lain -- Bersih 1.352.167.464 2.471.569.353
Pendapatan (beban) lain-lain -- Bersih (269.138.452.241) (52.296.072.325)
LABA/(RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA ANAK (261.697.926.896) (52.614.573.245)
BAGIAN LABA/(RUGI) PADA PERUSAHAAN ANAK - 30.222.967
LABA/(RUGI) SEBELUM PAJAK (261.697.926.896) (52.584.350.278)
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,31 (22.687.625.994) 1.568.021.262
LABA/(RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN (284.385.552.889) (51.016.329.016)
Pendapatan/(Beban) Komprehensif Lain - -
TOTAL LABA/(RUGI) KOMPREHENSIF (284.385.552.889) (51.016.329.016)
Laba/(Rugi) yang dapat diatribusikan kepada :
Pemilik Perusahaan (284.385.552.889) (51.016.329.016)
Kepentingan nonpengendali - -
(284.385.552.889) (51.016.329.016)
Total Laba/(Rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada :
Pemilik Perusahaan (284.385.552.889) (51.016.329.016)
Kepentingan nonpengendali - -
(284.385.552.889) (51.016.329.016)
LABA/(RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2p,32 (139) (25)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 4
Tambahan Modal Tidak Ditentukan Ditentukan Kepentingan Jumlah
Catatan Modal SahamDisetor - Bersih
Penggunaannya penggunaannya Jumlah Nonpengendali Ekuitas
Saldo per 31 Desember 2013 1.023.120.000.000 1.005.816.912.571 (4.194.523.143.212) 1.218.000.000 (2.164.368.230.641) - (2.164.368.230.641)
Rugi Komprehensif tahun berjalan - (51.016.329.016) - (51.016.329.016) - (51.016.329.016)
Saldo per 31 Desember 2014 1.023.120.000.000 1.005.816.912.571 (4.245.539.472.228) 1.218.000.000 (2.215.384.559.657) - (2.215.384.559.657)
Koreksi tahun lalu 23 - 2.322.289.217 (2.322.289.217) - - - -
Tambahan Modal disetor 23 920.808.000.000 (920.808.000.000) - - - - -
Rugi Komprehensif tahun berjalan - - (284.385.552.889) - (284.385.552.889) - (284.385.552.889)
Saldo per 31 Desember 2015 1.943.928.000.000 87.331.201.788 (4.532.247.314.334) 1.218.000.000 (2.499.770.112.546) - (2.499.770.112.546)
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo Laba /(Rugi)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
Laporan No. : LT/102/HPR-5/XI/2015
Halaman : 5
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 71.129.196.649 79.330.450.600
Pembayaran kepada pemasok (17.503.239.146) (41.814.192.632)
Pembayaran beban usaha (16.664.341.825) (4.012.755.527)
Penerimaan (pembayaran) pajak 45.175.998 (1.360.012.904)
Penghasilan bunga 5.813.873 11.678.113
Penghasilan/(beban) lain-lain (7.926.285.190) 1.617.489.405
Pembayaran gaji, upah dan tunjangan (14.335.807.357) (13.807.416.005)
Beban administrasi bank (708.188.154) (124.095.996)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 14.042.324.847 19.841.145.054
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penambahan aset tetap (29.606.646) (812.541.405)
Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (29.606.646) (812.541.405)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Piutang pada pihak berelasi (19.544.970.720) (17.484.767.556)
Hutang pada pihak berelasi - (2.092.321.355)
Arus kas bersih tersedia dari /(digunakan untuk)
aktivitas pendanaan (19.544.970.720) (19.577.088.911)
KENAIKAN/(PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS (5.532.252.518) (548.485.262)
Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas - 211.620.195
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 30.644.768.715 30.981.633.782
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 25.112.516.197 30.644.768.715
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
DAN ENTITAS ANAK
Halaman : 6
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk (Perusahaan), didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta Notaris Januar Tirtaamidjaja, SH di Jakarta No. 29 tanggal 12 Januari 1982. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-6030-HT.01.01.Th.84 tanggal 24 Oktober 1984 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 30 tanggal 12 April 1991, Tambahan No. 1040. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris di Jakarta dari Notaris Wahtu Nurani, SH No. 43 tanggal 29 Oktober 2009. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-13653.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Maret 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi usaha dalam bidang industri mesin-mesin, suplier/distributor barang-barang engineering, expor impor perdagangan mesin dan bahan konstruksi, jasa persewaan mesin dan peralatan, jasa konsultasi teknik engineering dan rancang bangun (engineering), konsultasi bidang manajmen dan administrasi engineering, sertakonstruksi sipil.
Perusahaan berdomisili di Karawang, Jawa Barat, dengan pabrik berlokasi di Kendal, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat. Kantor perwakilan Perusahaan beralamat di gedung Menara Mulia, Suite 1901, 19th Floor, JL. Jend. Gatot Subroto Kav. 9-11, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta 12930.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar Negeri.
Perusahaan adalah satu dari kelompok perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Grup Texmaco.
Susunan pengurus per 31 Desember 2015 dan 2014 sesuai Akta No. 88 tentang Pernyataan Keputusan Rapat tanggal 20 Nopember 2014 oleh Aryanti Artisari, S.H, M.Kn. notaris di Jakarta adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama : Glenny Humphrey Kairupan Komisaris Independen : Djunaedi Faizin
Direktur Utama : Insinyur Neflizon Abdullah Direktur : Irajendren Direktur : Insinyur Victor Benedictus Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebanyak 330 orang dan 383 orang.
b. Entitas Anak Tahun 2015
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung saham entitas anak berikut :
Tahun Jumlah
Persentase operasi Aset
Entitas anak Domisili Jenis usaha kepemilikan komersial 31 Desember 2015
TPE Internasional Finance
Company B.V (TPE B.V) Belanda Jasa keuangan 100% 1997 Rp 1.437.190.461.136
Halaman : 7
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Entitas Anak (lanjutan)
Tahun 2014
Tahun Jumlah
Persentase operasi Aset
Entitas anak Domisili Jenis usaha kepemilikan komersial 31 Desember 2014
TPE Internasional Finance
Company B.V (TPE B.V) Belanda Jasa keuangan 100% 1997 Rp 1.296.023.873.615
TPE BV didirikan pada tahun 1997.
Sebagai bagian dari skema restrukturisasi yang telah disetujui kreditur, domisili TPE International Company B.V. dipindahkan dari Belanda ke Mauritius. Saat ini legal dokumen penyelesaian obligasi baru sedang dipersiapkan. Sampai dengan selesainya pemeriksaan belum direalisasikan.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 21 Desember 1992, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-2002/PM/1992 perihal untuk melakukan penawaran umum atas 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 4.800 per saham. Pada tanggal 26 November 1993, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S-2028/PM/1993 perihal untuk melakukan penawaran saham kepada pemegang saham sebesar 84.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan dasar perhitungan empat saham baru untuk setiap lima saham yang dipegang oleh pemegang saham. Pada tanggal 23 Desember 1994, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S-2067/PM/1994 mengenai perubahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham. Pada tanggal 4 November 1997, Perusahaan memperoleh pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dari Ketua BAPEPAM No. S–2555/PM/1997 perihal untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II saham kepada pemegang saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 1.802.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan dasar perhitungan tiga puluh tujuh saham baru untuk setiap lima saham yang dipegang oleh pemegang saham. Bursa Efek Jakarta telah memutuskan untuk menghapus pencatatan Efek (Delisting) pada tanggal 19 Oktober 2004. Delisting tersebut berlaku efektif pada tanggal 1 Desember 2004.
Halaman : 8
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan disetujuai Direksi pada tanggal 7 Juni 2016. Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian. a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan prinsip nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
b. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak dengan pemilikan lebih dari 50 %, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi antar Perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan entitas anak sebagai satu kesatuan usaha. Transaksi pembelian saham entitas anak yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku entitas anak dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai unsur Ekuitas. Selisih atas pemilikan minoritas (selisih antara harga pengalihan dengan aset bersih entitas anak), karena jumlahnya tidak signifikan, dikreditkan pada operasi yang disajikan dalam laporan keuangan pada saat akusisi tersebut terjadi.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak, kecuali TPE BV diselenggarakan dalam satuan Rupiah. Transaksi-transaksi selama satu tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Halaman : 9
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
Pembukuan TPE BV diselenggarakan dalam Florijn Belanda. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasian, seluruh aset dan kewajiban TPE BV dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah transaksi wesel ekspor yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tanggal neraca. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata terhitung periode berjalan. Penyesuaian atas hasil penjabaran tersebut dikreditkan pada operasi.
d. Transaksi Hubungan Istimewa Pihak-Pihak yang berelasi adalah : 1) Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries) ;
2) Perusahaan asosiasi ; 3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara
di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan) ;
4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung
maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup Perusahaan-Perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
e. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta dibatasi penggunaannya.
f. Piutang Usaha
Piutang usaha dibukukan dalam jumlah kotor dikurangi penyisihan piutang tak tertagih. Perusahaan melakukan penyisihan piutang tak tertagih berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang ( weighted average method).
Halaman : 10
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) g. Persediaan (lanjutan)
Penyisihan persediaan yang usang atau bergerak lambat ditentukan berdasarkan estimasi terhadap keadaan masing-masing jenis persediaan.
PSAK No. 14 (Revisi 2008) – Persediaan
Pada bulan September 2008, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengeluarkan standar akuntansi revisi untuk persediaan menggantikan PSAK No. 14 – Persediaan.
Perubahan mendasar pada standar yang direvisi antara lain Perusahaan harus menggunakan rumus biaya
yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama dan pembelian persediaan dengan persyaratan penyelesaian tangguhan (Deferred settlement terms), perbedaan antara harga beli untuk persyaratan kredit normal dan jumlah yang dibayarkan diakui sebagai beban bunga selama periode pembiayaan.
Perusahaan saat ini sedang mengevaluasi dampak atas penerapan standar tersebut terhadap laporan
keuangan.
h. Biaya Dibayar Di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasikan selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (stright-line method).
i. Aset Tetap – Pemilikan Langsung
Aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomik aset tetap, sebagai berikut : Masa manfaat % per tahun
Bangunan dan prasarana 20 tahun 5
Mesin dan perlengkapan 10 - 16 6,25 – 10
Kendaraan dan peralatan kantor 5 20
Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, No. 47,“Akuntansi Tanah”, perolehan tanah setelah tanggal 1 Januari 2000 dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. Sebelum 1 Januari 2000, hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Termasuk di dalam biaya perolehan adalah biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah.
Halaman : 11
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (lanjutan)
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat dipulihkan kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat dipulihkan kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja, dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasian pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), menerbitkan revisi atas PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap yang mengakibatkan kemungkinan perubahan kebijakan Akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1Januari 2008. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) – Aset Tetap, Perusahaan diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Perusahaan memilih untuk menggunakan metode biaya, sehingga tidak ada perubahan kebijakan akuntansi atas penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tersebut.
j. Sewa Pembiayaan
Transaksi sewa pembiayaan dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa pembiayaan pada akhir masa
sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan.
2) Seluruh pembayaran berkala oleh penyewa pembiayaan ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa pembiayaan beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa pembiayaan.
3) Masa sewa pembiayaan minimum dua tahun.
Transaksi sewa pembiayaan yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aset dan kewajiban sewa pembiayaan dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan ditambah nilai sisa (harga opsi). Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset tetap pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap - pemilikan langsung).
Halaman : 12
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k. Investasi Saham
Investasi dengan pemilikan 20 % sampai dengan 50 %, baik langsung maupun tidak langsung dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi Perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar persentase pemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima metode ekuitas (equity method). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan investor setelah transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan lebih besar dari nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian perusahaan investor sebelum transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan, maka pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi diakui sebagai beban dalam periode yang sama pada waktu kerugian pelepasan diakui.
l. Biaya yang Ditangguhkan
Berdasarkan peraturan pasar modal No. 06/PM/2000 tertanggal 13 Maret 2000 yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2000 biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai saldo debet dalam akun modal disetor. Sebelumnya, biaya seperti ini ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sesuai dengan masa manfaat selama 5 tahun. Perusahaan telah menerapkan peraturan tersebut dan karenanya Perusahaan membalik pembebanan biaya emisi saham dari saldo laba awal tahun 1999 sebesar Rp 2.001.420.387. Biaya-biaya yang terjadi dalam rangka perolehan Wesel Bayar Jangka Panjang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) dalam jangka waktu 60 bulan sesuai dengan jangka waktu pembayaran pinjaman tersebut.
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
Hak karyawan atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang ganti kerugian di Perusahaan diakui dengan metode akrual. Kewajiban diestimasi yang diakui berhubungan dengan jasa yang diberikan oleh karyawan sampai dengan tanggal neraca dan dihitung sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003. Pengakuan kewajiban diestimasikan untuk kompensasi karyawan penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti rugi Perusahaan merupakan penerapan kebijakan akuntansi sesuai dengan PSAK No. 24 (revisi 2004) tentang Imbalan Kerja yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Juli 2004. Dengan penerapan kebijakan akuntansi ini maka kewajiban diestimasi atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di Perusahaan telah dicatat dalam akun “Kewajiban Imbalan Pasca Kerja” yang sebelumnya dalam akun “ Kewajiban Diestimasi”
Halaman : 13
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Berdasarkan Surat manajemen no. 015/02/HRD-TPE/XI/2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang
merumahkan karyawan dan Surat Keputusan Direksi No. 0092/DIR/TPE-Krw/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang pemutusan hubungan kerja masal karyawan PT. Texmaco Perkasa Engineering Tbk, Karawang.
Surat ketetapan tersebut telah disahkan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Kepaniteraan
Panitia Penyelesaian Perselisihan Pusat Nomor : 1409/1278/255-8/X/PHK/8-2004 tanggal 26 Agustus 2004 dan Nomor : 2023/1848/110-8/XI/PHK/11-2004 tanggal 30 Nopember 2004.
o. Pajak Penghasilan
Perusahaan dan entitas anak menghitung pajak penghasilan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban munurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill (goodwill negatif) atau pada saat pengakuan awal aset dan kewajiban dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba fiskal. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
p. Laba/Rugi per Saham
Laba/Rugi per saham dasar dihitung dengan membagi laba/rugi bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba/Rugi per saham dilusian tidak disajikan karena Perusahaan tidak mengeluarkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
q. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Halaman : 14
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (lanjutan)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r. Restrukturisasi Hutang
Dampak restrukturisasi hutang melalui modifikasi persyaratan tanpa melakukan pengalihan aset atau pemberian saham dicatat secara prospektif sejak saat restrukturisasi dilakukan. Keuntungan atas restrukturisasi hutang tidak diakui, kecuali jika jumlah tercatat hutang (termasuk bunga dan denda) melebihi jumlah pembayaran kas masa depan pokok dan bunga yang ditetapkan dalam persyaratan baru, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Keuntungan atas restrukturisasi hutang, setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen Perusahaan dan entitas anak disajikan menurut pengelompokan (Segmen) usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan (distinguishable components) dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang berbeda menurut pembagian industri atau sekelompok produk atau jasa sejenis berbeda, terutama untuk para pelanggan di luar entitas Perusahaan. Untuk sementara waktu. Perusahaan dan anak perusahaan menjalankan satu segmen usaha, yaitu produksi mesin tekstil, peralatan berat, mesin perkakas dan komponen otomotif.
t. Penurunan Nilai Aset
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset” yang mengharuskan manajemen untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset bila terdapat indikasi bahwa aset tersebut secara potensial akan turun nilainya. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, manajemen harus mengakui kerugian penurunan nilai aset tersebut dan dibebankan sebagai kerugian tahun berjalan.
Halaman : 15
3. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
K a s
Rupiah 372.470.523 216.010.146
Mata uang asing 40.021.441 69.691.654
Jumlah Kas 412.491.964 285.701.800
B a n k
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Putera Multikarsa 1.534.015.502 1.534.015.502
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Putera Multikarsa 1.434.943.855 1.434.943.855
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 919.727.605 181.104.107
PT Bank Central Asia Tbk 5.584.729 5.884.729
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4.393.353 4.393.353
PT Bank Sumitomo Niaga 95.537 95.537
PT Bank SBI 96.918.943 96.918.943
PT Bank BRI 10.532.234 10.521.853
Sub Jumlah 1.037.252.401 298.918.522
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 23.538.626.428 29.935.589.139
PT Bank Central Asia 4.076.830 4.490.680
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 35.966.835 35.966.835
PT Bank Sumitomo Niaga 80.495.795 80.495.795
Bank BSI 3.605.944 3.605.944
Sub Jumlah 23.662.771.832 30.060.148.393
Jumlah Bank 27.668.983.590 33.328.026.272
Deposito Berjangka
Pihak berelasi
Rupiah
PT Bank Putera Multikarsa 100.000.000 100.000.000
28.181.475.554 33.713.728.072
Rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 33) (3.068.959.357) (3.068.959.357)
Jumlah bersih 25.112.516.197 30.644.768.715
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pemerintah Indonesia melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) membekukan izin operasi PT Bank
Putera Multikarsa pada tanggal 28 Januari 2000. Sebagai akibatnya, saldo kas pada bank-bank tersebut disajikan
sebagai bagian dari rekening bank yang dibatasi penggunaannya pada aset tidak lancar.
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Halaman : 16
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4. PIUTANG USAHA
Akun tersebut terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pihak berelasi
PT Citra Indah Textile 6.007.001.807 6.007.001.807
PT Texmaco Taman Synthetics 4.341.726.187 4.341.726.188
PT Bima Peranan Busana 505.305.799 505.305.799
PT Devrindo Widya 120.708.761 120.708.761
PT Wastra Indah 8.235.053 8.235.053
PT Texmaco Jaya Tbk (Telah dilikwidasi) - 2.552.000
PT Saritex Jaya Swasti 2.070.775 2.070.775
Jumlah (Catatan 33) 10.985.048.381 10.987.600.382
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (10.864.339.622) (8.153.383.174)
Jumlah bersih 120.708.759 2.834.217.208
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan - -
> 1 bulan – 3 bulan - -
> 3 bulan – 6 bulan - -
> 6 bulan – 1 tahun - -
> 1 tahun 10.985.048.381 10.987.600.382
Jumlah 10.985.048.381 10.987.600.382
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Dan manajemen mengambil kebijakan untuk mengadakan penyisihan atas rekening bank yang dibatasi
penggunaannya sebesar 100 %.
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Saldo piutang usaha dan hutang usaha kepada pihak berelasi per 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan secara
netto (net off ).
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Pada tahun 2015 dan 2014, manajemen mengambil kebijakan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk
piutang pihak berelasi yang tidak ada transaksi dan mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan
usaha.
Halaman : 17
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Pihak ketiga
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Lokal 6.355.389.901 6.813.069.831
Ekspor 27.266.667.119 32.960.186.877
33.622.057.020 39.773.256.708
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (1.433.821.667) (1.318.134.117)
Jumlah bersih 32.188.235.352 38.455.122.591
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 9.316.048.776 13.515.725.895
> 1 bulan – 3 bulan 17.663.068.531 17.470.550.178
> 3 bulan – 6 bulan 3.696.961.610 -
> 6 bulan – 1 tahun 1.230.229.177 895.731.373
> 1 tahun 1.715.748.927 7.891.249.262
Jumlah 33.622.057.019 39.773.256.708
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Saldo awal periode 9.471.517.291 6.841.926.810
Perubahan selama periode berjalan
Penambahan/(pemulihan) penyisihan bersih 2.826.643.998 2.629.590.481
Saldo akhir periode 12.298.161.289 9.471.517.291
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang
kepada pihak ketiga.
Piutang usaha kepada pihak ketiga dalam mata uang asing berjumlah US $1.976.561,59,-. pada tahun 2015 dan
US $ 2,649,532.71.- pada tahun 2014 (lihat Catatan 34).
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 18
5. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Barang dalam perjalanan - 236.516.379.362
Barang dalam proses 1.604.260.306 4.668.126.612
Bahan baku (belum termasuk persediaan scrap) 3.620.583.700 25.528.701.605
Bahan pembantu 1.058.431.673 5.019.180.162
Barang jadi 3.045.745.600 4.929.261.183
Jumlah 9.329.021.279 276.661.648.924
Penyisihan keusangan (2.229.661.473) (266.675.758.236)
Nilai bersih 7.099.359.806 9.985.890.688
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Saldo awal periode 266.675.758.236 266.675.758.236
Penambahan / (pemulihan) penyisihan tahun berjalan (264.446.096.763) -
Saldo akhir periode 2.229.661.473 266.675.758.236 lihat kejadian setelah tgl Neraca (ada penjualan)
Scrap merupakan sisa bahan baku hasil produksi yang masih dapat dipergunakan untuk proses produksi.
6. UANG MUKA
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Impor 1.083.898.531 1.476.705.980
Lokal 548.267.090 534.414.641
Lainnya 3.954.310.000 -
5.586.475.622 2.011.120.621
Dikurangi penyisihan uang muka (836.026.145) (836.026.145)
Jumlah 4.750.449.477 1.175.094.476
Uang muka lainnya merupakan uang muka biaya riset dan pengembagan
(lanjutan)
Akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang, serta uang muka
lainnya dengan rincian sebagai berikut :
Bahan baku dalam perjalanan merupakan bahan baku dalam bonded area dilokasi pabrik perusahaan yang telah
disisihkan 100% dan dihapus tanpa dokumen pendukung.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan keusangan cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai
persediaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan tidak mengasuransikan persediaan dari kemungkinan
kerugian atas resiko yang mungkin dialami Perusahaan.
Manajemen mengambil kebijakan untuk mengadakan penyisihan keusangan terhadap nilai persediaan yang
berumur lebih dari 2 tahun, antara 25 % sampai dengan 100 %.
Halaman : 19
7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pajak penghasilan Pasal 28 A 662.957.942 708.133.942
Pajak Pertambahan Nilai yang dikompensasikan 2.559.445.791 2.588.147.988
Jumlah 3.222.403.733 3.296.281.930
8. PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Piutang lain-lain pihak ketiga:
- Pinjaman karyawan 119.381.038 113.832.038
- Syaqienna 4.000.000.000 -
- PT Perkasa Engineering, Singapore 463.851.081 3.730.044.748
- Lainnya 556.194.556 520.113.716
Jumlah 5.139.426.675 4.363.990.502
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Piutang lain-lain pihak berelasi:
PT Bridgeport Perkasa MT 20.893.661.728 20.892.751.289
PT Perkasa Indo Baja 16.224.578.177 16.224.578.177
PT Perkasa Indo Steel 7.678.187.029 7.678.187.029
PT Raja Busana Mahameru 3.201.103.177 3.201.103.177
PT Perkasa Heavyndo Engineering 188.560.614 188.560.614
Texmaco DPS International School 830.000.000 830.000.000
PT Texmaco Micro Indo Utama 870.173.937 870.173.937
PT Sarasa Daycrown Industry 46.905.930 46.905.930
PT Wahana Jaya Perkasa 29.734.995 29.734.995
PT Multikarsa Investama 108.569.668.928 89.146.501.429
PT Elok Prima Mitra Busana 1.260.000.000 1.260.000.000
PT. Wahana Perkasa Auto Jaya 121.803.221 -
159.914.377.736 140.368.496.577
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu (26.066.562.773) (26.066.562.773)
Saldo bersih 133.847.814.963 114.301.933.804
(lanjutan)
Terdapat SKPLB PPh badan tahun buku 2012 No.00003/406/12/433/15 tanggal 12 Juni 2015 sebesar
Rp45.176.000 dan surat keberatan No.003/TPE/TAX/VI/2015 tanggal 2 Juli 2015. Berdasarkan Surat Perintah
Membayar Kelebihan Pajak No. 80075433-0075-2015 tanggal8 Juli 2015, lebih bayar sebesar Rp45.176.000
dikompensasikan dengan SKPKB sebesar Rp26.234.469,- dan diterima tunai sebesar Rp18.941.531,-
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Halaman : 20
8. PIUTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
Rincian umur piutang pihak berelasi dihitung sejak tanggal transaksi adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 2.914.385.564 1.242.267.062
> 1 bulan – 3 bulan 5.948.753.471 5.187.817.944
> 3 bulan – 6 bulan 3.884.633.500 5.731.144.518
> 6 bulan – 1 tahun 6.798.108.625 5.443.713.665
> 1 tahun 140.368.496.577 122.763.553.388
Jumlah 159.914.377.736 140.368.496.577
Pinjaman yang diberikan tidak dikenakan bunga, jaminan dan belum ditentukan tanggal pelunasannya.
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Berdasarkan perjanjian restrukturisasi utang antara Perusahaan dengan PT Jaya Perkasa Engineering yang
diaktakan dengan akta notaris DR H. Teddy Anwar, SH, SpN telah terjadi penurunan persentase substansial ekuitas
ke PT Perkasa Heavyndo Engineering (PHE) dari 99,99 % menjadi 10 %. Perjanjian restrukturisasi tersebut telah
diratifikasi pada RUPSLB PT Texmaco Perkasa Engeneering pada tanggal 27 Desember 2002 yang dikuatkan
dengan Akta Notaris Sutjipto, SH No. 91 tanggal 27 Desember 2002. Nilai penyertaan awal periode sebesar Rp
1.187.747.050.612 merupakan nilai buku investasi perusahaan pada tanggal 31 Desember 2001 sebelum
dikonsolidasi, selisih perubahan nilai akibat dari perubahan nilai ekuitas sebesar Rp 975.360.192.203 dibukukan
pada laporan keuangan sebagai selisih nilai transaksi perubahan ekuitas PT Perkasa Heavyndo Engineering - Anak
Perusahaan dan pada tahun 2004 disajikan secara netto (net off) dengan investasi saham, perhitungan sebagai
berikut :
Kepemilikan saham pada perusahaan asosiasi tahun 2015 dan 2014 merupakan net off perubahan ekuitas entitas
anak tahun 2002 dari kepemilikan 99,99% menjadi 10% .
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Saldo piutang lain-lain dan hutang lain-lain pihak berelasi per 31 Desember 2015 dan 2014 disajikan secara netto
(net off) .
Pada tahun 2015 dan 2014, manajemen mengambil kebijakan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu untuk
piutang pihak berelasi yang tidak ada transaksi dan mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya kegiatan
usaha.
Perusahaan menurunkan nilai investasinya menjadi nihil, karena laporan keuangan PT Perkasa Heavyndo
Engineering mengalami defisiensi ekuitas.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Akun ini merupakan investasi pada perusahaan asosiasi dengan metode biaya (cost method) per 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Halaman : 21
9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
sebelum
perubahan modal
Rp
Kepemilikan Perusahaan atas PHE 500.000.000.000
Modal disetor lainnya sampai dengan 31 Desember 2001 1.410.150.819.330 Pending
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (1.536.721.479)
Harga perolehan penyertaan 1.908.614.097.851
Bagian akumulasi rugi sampai dengan tahun 2001 (720.867.047.239)
1.187.747.050.612
Rugi PHE sampai dengan September 2002 (254.493.144.964)
933.253.905.648
Rugi PHE sampai dengan tahun 2003 -
Kepemilikan Perusahaan atas PHE sebelum perubahan modal 933.253.905.648
Setelah
perubahan modal
Rp
Kepemilikan Perusahaan atas PHE sebelum adanya tambahan modal disetor 933.253.905.648 -
Selisih nilai transaksi perubahan ekuitas Anak Perusahaan dari 99,99% menjadi 100% 975.360.192.203 -
Harga perolehan penyertaan per 31 Desember 2003 1.908.614.097.851
Reklasifikasi dengan saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak (975.360.192.203) -
933.253.905.648
Penurunan nilai investasi karena perusahaan asisiasi mengalami devisiensi ekuitas (933.253.905.648)
Saldo Investasi Saham Nihil
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Berdasarkan Keputusan Pemegang saham sebagaimana yang tertera dalam akta nomor 149 tanggal 23 Maret
2000, dibuat oleh Haji Muhammad Afdal Gazali, SH Notaris di Jakarta, PT Wahana Komponindo Perkasa
berkedudukan di Jakarta telah dibubarkan dan PT PricewaterhouseCoopers FAS telah ditunjuk sebagai
likuidatornya. Laba rugi atas likuidasi perusahaan asosiasi diakui pada saat seluruh penerimaan telah terealisasi dari
hasil likuidasi. Berdasarkan resolusi para pemegang saham PT Wahana Komponindo Perkasa tanggal 8 Juli 2002
telah dinyatakan bahwa aset PT Wahana Komponindo Perkasa yang tersisa adalah sebesar Rp 144.617.666 yang
merupakan pajak dibayar dimuka – PPN masukan. PT PricewaterhouseCoopers FAS sedang memproses pencairan
atas saldo tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya yang terkait seperti notaris, konsultan dan lainnya sisa dana
tersebut akan ditransfer ke rekening masing-masing pemegang saham sesuai porsinya. Berdasarkan hal tersebut di
atas saldo investasi PT Wahana Komponindo Perkasa dinyatakan sebesar Rp Nihil pada akhir tahun 2003. Sampai
selesai audit tahun 2015 proses tersebut belum selesai.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 22
10.ASET TETAP
T a h u n 2 0 1 5
A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i r
Rp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Tanah 18.794.384.995 - - - 18.794.384.995
Bangunan dan prasarana 77.195.148.846 - - (47.786.877.289) 29.408.271.557
Mesin dan perlengkapan 610.746.412.997 - - (408.165.741.866) 202.580.671.132
Kendaraan bermotor 589.398.530 - - - 589.398.530
Peralatan Kantor 1.676.897.366 29.606.646 - - 1.706.504.012 - -
Jumlah nilai perolehan 709.002.242.734 29.606.646 - (455.952.619.155) 253.079.230.225
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Bangunan dan prasarana 53.181.455.807 1.332.573.034 - (28.079.598.305) 26.434.430.536
Mesin dan perlengkapan 372.857.449.840 768.025.047 - (176.621.992.532) 197.003.482.355
Kendaraan bermotor 504.847.596 46.118.691 - - 550.966.287
Peralatan kantor 1.543.596.150 11.959.284 - - 1.555.555.434
Jumlah akumulasi penyusutan 428.087.349.393 2.158.676.057 - (204.701.590.837) 225.544.434.613
Nilai buku 280.914.893.341 27.534.795.612
T a h u n 2 0 1 4
A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i r
Rp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Tanah 18.794.384.995 - - - 18.794.384.995
Bangunan dan prasarana 77.195.148.846 - - - 77.195.148.846
Mesin dan perlengkapan 609.959.034.110 787.378.887 - - 610.746.412.997
Kendaraan bermotor 589.398.530 - - - 589.398.530
Peralatan Kantor 1.651.734.848 25.162.518 - - 1.676.897.366 -
Jumlah nilai perolehan 708.189.701.329 812.541.405 - - 709.002.242.734
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Bangunan dan prasarana 50.112.124.046 3.069.331.761 - - 53.181.455.807
Mesin dan perlengkapan 372.264.908.318 592.541.522 - - 372.857.449.840
Kendaraan bermotor 458.728.905 46.118.691 - - 504.847.596
Peralatan kantor 1.493.398.752 50.197.398 - - 1.543.596.150
Jumlah akumulasi penyusutan 424.329.160.021 3.758.189.372 - - 428.087.349.393
Nilai buku 283.860.541.308 280.914.893.341
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 23
10.ASET TETAP (Lanjutan)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pemilikan langsung
Biaya pabrikasi 2.100.598.081 3.661.873.283
Beban usaha 58.077.976 96.316.089
Jumlah 2.158.676.057 3.758.189.372
Dalam tahun 2015 aset bangunan & prasarana serta mesin & perlengkapannya unit Kerawang direklas ke aset lain-lain
karena tidak ada produksi.
Perusahaan belum menghitung dampak menurunnya nilai aset tetap sehubungan dengan berhentinya operasi di pabrik
Karawang dan sebagian besar di pabrik Kaliwungu. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenis aset
tetap pada akhir tahun 2015 dan 2014, Manajemen Perusahaan berpendapat tidak terjadi penurunan nilai aset tetap
Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan tidak mengasuransikan aset tetap pemilikan langsung dari
kemungkinan kerugian kebakaran dan resiko lainnya.
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Karawang dan Kendal dengan hak legal berupa Hak Guna
Bangunan yang berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2010 dan 2027. Manajemen berpendapat
tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Halaman : 24
11.ASET LAIN-LAIN
2 0 1 5 A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i r
Rp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Tanah - - - - -
Bangunan dan prasarana - - - 47.786.877.289 47.786.877.289
Mesin dan perlengkapan - 1.554.062.511 - 408.165.741.866 409.719.804.377
Kendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.955.517.453 42.295.464 - - 2.997.812.917
- 3.215.849.069 1.596.357.975 - 455.952.619.155 460.764.826.199
ASET SEWA PEMBIAYAAN
Mesin dan perlengkapan 1.555.174.015 - - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.630.201.900 - - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.985.355.459 - - - 3.985.355.459
Jumlah 7.201.204.528 1.596.357.975 455.952.619.155 464.750.181.658
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Bangunan dan prasarana - - - 28.079.598.305 28.079.598.305
Mesin dan perlengkapan - - - 176.621.992.532 176.621.992.532
Kendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.955.517.453 - - - 2.955.517.453
3.215.849.069 - - 204.701.590.837 207.917.439.906
ASET SEWA PEMBIAYAAN
Mesin dan perlengkapan 1.555.174.015 - - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.630.201.900 - - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.985.355.459 - - - 3.985.355.459
Jumlah 7.201.204.528 - - 204.701.590.837 211.902.795.365
Nilai Buku - 252.847.386.292
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Merupakan saldo bersih aset tetap non produktif sampai dengan tahun 2003 per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut :
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 25
11.ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
2 0 1 4 A w a l Penambahan Penarikan Reklasifikasi A k h i r
Rp Rp Rp Rp Rp
BIAYA PEROLEHAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Kendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.955.517.453 - - - 2.955.517.453
3.215.849.069 - - - 3.215.849.069
ASET SEWA PEMBIAYAAN
Mesin dan perlengkapan 1.555.174.015 - - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.630.201.900 - - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.985.355.459 - - - 3.985.355.459
Jumlah 7.201.204.528 7.201.204.528
AKUMULASI PENYUSUTAN
PEMILIKAN LANGSUNG
Kendaraan bermotor 260.331.616 - - - 260.331.616
Peralatan Kantor 2.654.238.530 301.278.923 - - 2.955.517.453
2.914.570.146 301.278.923 - - 3.215.849.069
ASET SEWA PEMBIAYAAN
Mesin dan perlengkapan 1.196.086.254 359.087.761 - - 1.555.174.015
Kendaraan bermotor 1.581.347.733 48.854.167 - - 1.630.201.900
Peralatan Kantor 799.979.544 - - - 799.979.544
3.577.413.531 407.941.928 - - 3.985.355.459
Jumlah 6.491.983.677 709.220.851 - - 7.201.204.528
Nilai Buku 709.220.851 -
Berdasarkan surat keputusan manajemen no. 015/02/HRD-TPE/XI/2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang merumahkan
karyawan (lay off) dan surat Direksi No. 0092/DIR/TPE-Krw/III/2004 tanggal 29 Maret 2004 tentang pemutusan hubungan
kerja masal karyawan PT Texmaco Perkasa Engineering Karawang, Perusahaan menghentikan operasi komersialnya
untuk PT.Texmaco Perkasa Engineering Karawang, sehingga aset tetap yang dimiliki Perusahaan tidak dioperasikan dan
tidak disusutkan, serta dicatat pada akun aset lain-lain bersih.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 26
12. UTANG BANK
Akun tersebut terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Fasilitas L/C
PT Bank Sumitomo Niaga US$ 1.771.048 24.431.607.160 22.031.837.120
Deutche Bank US$ 373.000 5.145.535.000 4.640.120.000
Jumlah 29.577.142.160 26.671.957.120
Tingkat bunga per tahun selama tahun berjalan :
Rupiah 18% 18%
Dolar Amerika Serikat 10 – 10,5 % 10 – 10,5 %
13. WESEL BAYAR
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pihak ketiga
Rupiah
PT Asia Kapitalindo Sekuritas 1.500.000.000 1.500.000.000
Dolar Amerika Serikat
Trustee – BT US$ 4,500,000 62.077.500.000 55.980.000.000
Sanwa Bank US$ 3,000,000 41.385.000.000 37.320.000.000
SK Keris US$ 5,680,000 78.355.600.000 70.659.200.000
Jumlah 183.318.100.000 165.459.200.000
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan perjanjian penyelesaian hutang no. 11 tanggal 14 April 2000, antara Perusahaan dengan SK Keris
sebagai salah satu penyelenggara (arranger) dana wesel bayar tersebut, Perusahaan wajib membayar kembali
hutang pokok ditambah bunga yang dijadikan pokok dalam 2 (dua) kali angsuran yaitu 50% dibayar pada tanggal
31 Desember 2004 dan sisanya pada tanggal 31 Desember 2005 dengan tingkat bunga 2% diatas LIBOR.
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo
pinjaman PT Bank Sumitomo Niaga dan Deutsche Bank (Catatan 36b). Oleh karena itu, biaya bunga masing-masing
sebesar US$ 3,057,774.40.- dan US$ 587,475.- per tahun 2015 serta US$ 2,871,814.40.- dan US$ 548,310.- per
tahun 2014 yang terjadi tidak dicatat.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Akun ini merupakan wesel bayar jangka pendek dan jangka menengah dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat
dengan rincian sebagai berikut :
Pinjaman ini merupakan fasilitas Letter of Credit dari Bank Sumitomo Niaga sebesar US$ 1,771,048 yang telah jatuh
tempo pada tahun 1998 serta dari Deutsche Bank sebesar US$ 373,000 yang telah jatuh tempo pada tahun 2000.
Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga atas fasilitas dari Bank-bank tersebut masing-masing sebesar
US$ 4,828,822.40 dan US$ 960,475.- untuk tahun 2015 serta US$ 4,642,862.40 dan US$ 921,310.- untuk tahun
2014.
Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga wesel bayar di atas sebesar US$ 29,309,589.22 dan
Rp5.979.750.000,- pada tahun 2015 serta US$ 28,286,857.25 dan Rp 5.709.750.000.- pada tahun 2014.
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Halaman : 27
13. WESEL BAYAR (lanjutan)
14. UTANG USAHA
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pihak ketiga
Pemasok dalam negeri 6.330.420.136 6.823.023.987
Pemasok luar negeri 27.227.120.528 27.215.068.712
33.557.540.664 34.038.092.699
Pihak berelasi
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 8.622.876.868 8.622.876.868
PT Wisma Karya Prasetya (telah dilikuidasi) 2.956.459.690 2.956.459.690
PT Texmaco Micro Indo Utama 415.981.022 415.981.022
PT Asia Pacific Fibers Tbk (PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 8.134.500 8.134.500
PT Bridgeport Perkasa Machine Tools 1.043.719.427 1.043.719.427
PT Perkasa Indobaja 274.193.711 274.193.711
PT Perkasa Heavyndo Engineering 504.198.999 504.198.999
(Catatan 33) 13.825.564.216 13.825.564.217
Jumlah 47.383.104.880 47.863.656.916
Rincian umur hutang dihitung sejak tanggal transaksi adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Sampai dengan 1 bulan 443.468.954 463.227.602
> 1 bulan – 3 bulan 876.009.693 165.087.458
> 3 bulan – 6 bulan 739.114.923 -
> 6 bulan – 1 tahun 1.034.760.892 -
> 1 tahun 44.289.750.420 47.235.341.856
Jumlah 47.383.104.880 47.863.656.916
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo
wesel bayar PT Asia Kapitalindo Securitas, Trustee – BT, Sanwa Bank dan SK Keris (Catatan 36b). Oleh karena itu
biaya bunga dari tahun 2003 s/d tahun 2015 sebesar US$ 16,129,589.22.- dan Rp 4.479.750.000,- serta biaya
bunga dari tahun 2003 s/d tahun 2014 sebesar US$ 15,106,857.25,- dan Rp 4.209.750.000,- yang terjadi tidak
dicatat.
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
Akun ini terdiri dari kewajiban kepada pemasok yang timbul dari pembelian bahan baku, bahan pembantu jasa
dengan jangka waktu pembayaran 90 hari. Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 28
15. UTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Uang muka pelanggan 2.174.242.001 2.115.326.104
Lain-lain Clearance 3.979.462.813 4.296.202.578
Jumlah 6.153.704.814 6.411.528.682
16. UTANG PAJAK
Akun ini terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 374.630.814 422.895.492
Pajak Penghasilan Pasal 23 1.368.786.028 1.233.529.958
Pajak Pertambahan Nilai 2.003.977.558 2.002.137.558
Pajak Bumi dan Bangunan 6.006.231.334 6.006.231.334
Denda dan Bunga Pajak / PPh pasal 25/29 17.734.469 17.734.469
Jumlah 9.771.360.203 9.682.528.811
17. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Bea Cukai 4.891.255.120 4.891.255.120
Koperasi 4.497.438.478 4.497.338.478
Asuransi 1.970.048.177 1.970.048.177
Bapepam & LK 1.368.942.000 1.368.942.000
Astek 525.564.956 525.564.957
Jasa profesionil 570.750.000 520.750.000
Pensiun 14.575.180 -
Lain-lain 924.676.825 939.252.005
Jumlah 14.763.250.736 14.713.150.737
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Halaman : 29
;/'
18. BUNGA YANG HARUS DIBAYAR
Akun ini terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Bunga yang harus dibayar jangka pendek
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 1 US$ 502,737.66 6.935.266.020 6.254.056.490
FRN Holder US$ 3,962,083.00 54.364.944.680 49.288.312.520
Bank Permata (d/h Bank Universal) 8.366.666.667 7.766.666.667
SK Keris US$ 1,450,247.24 20.006.160.676 18.041.075.666
Utang bunga wesel bayar 60.000.000 60.000.000
Jumlah 89.733.038.043 81.410.111.343
Bunga yang harus dibayar jangka panjang yang sudah jatuh tempo
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 2 US$ 1,508,212.86 20.805.796.404 18.762.167.978
Debt Tranche 3 US$ 250,734.78 3.458.886.290 3.119.140.663
Jumlah 24.264.682.694 21.881.308.641
Total 113.997.720.736 103.291.419.984
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Akun ini terdiri dari:
Perusahaan Sewa Pembiayaan Jenis Aset 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
PT Orix Indonesia Finance US$ 362,414.83 Mesin Pabrik 4.999.512.580 4.508.440.485
US$ 144,347.31 Peralatan Kantor 1.991.271.141 1.795.680.536
PT Efficorp Securitas Kendaraan 481.048.089 481.048.089
Jumlah 7.471.831.810 6.785.169.110
Kewajiban sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewa pembiayaan yang bersangkutan. Perjanjian sewa
pembiayaan ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aset sewa
pembiayaan.
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 30
19. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun
2000 2.808.763.279 2.808.763.279
2001 3.567.873.073 3.567.873.073
2002 1.306.661.819 1.306.661.819
2003 79.725.351 79.725.351
Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan 7.763.023.522 7.763.023.522
Dikurangi bunga (291.191.712) (977.854.412)
Utang Sewa Pembiayaan - Bersih 7.471.831.810 6.785.169.110
Tingkat bunga Jatuh tempo Tingkat bunga Jatuh tempo
SIBOR + 2,25 % Agustus 1999 SIBOR + 2,75 % Desember 2002
SIBOR + 2,25 % April 2001 SIBOR + 2,75 % Desember 2002
SIBOR + 2,25 % J u n i 2001 SIBOR + 2,75 % Desember 2001
DAN ENTITAS ANAK
Sesudah restrukturisasi
Pada tahun 1999, manajemen telah mencapai kesepakatan dengan PT Orix Indonesia Finance untuk
merestrukturisasi seluruh hutangnya. Berikut ini adalah penjelasan pokok perjanjian sewa pembiayaan sebelum dan
sesudah restrukturisasi.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pembayaran minimum
Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa pembiayaan per
31 Desember 2015 dan 2014 setelah restrukturisasi adalah sebagai berikut :
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo
utang sewa pembiayaan PT Orix Indonesia Finance dan PT Efficorp Securitas (Catatan 36b). Pada tahun 2015 dan
2014, Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga atas utang sewa pembiayaan PT Orix Indonesia
Finance dan PT Efficorp Sekuritas sebesar US$ 564,781.16 dan Rp 737.145.892. Oleh karena itu, biaya bunga
sebesar US$ 58,019.02 dan Rp 256.097.703 yang terjadi sampai dengan tahun 2002 per 31 Desember 2015 dan
2014 tidak dicatat.
Sebelum restrukturisasi
USD 144.347,31
USD 130.547,47
USD 231.867,36
Sewa pembiayaan
Halaman : 31
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang sudah jatuh tempo, terdiri dari:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pihak berelasi
PT Jaya Perkasa Engineering
Debt Tranche 1 US$ 14,363,932.20 198.150.444.699 178.687.316.568
Debt Tranche 2 US$ 43,091,796.59 594.451.333.959 536.061.949.580
Debt Tranche 3 US$ 7,163,851.03 98.825.324.959 89.118.306.813
891.427.103.617 803.867.572.961
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Permata (d/h PT Bank Universal Tbk) 30.000.000.000 30.000.000.000
Fasilitas Letter of Credit
Dolar Amerika Serikat
Mizuho (ex hutang L/C PT Bank
Societe Generale) US $ 9,742,942 134.403.884.890 121.202.198.480
Yen Jepang
Mizuho (ex hutang L/C PT Bank
Societe Generale) JPY ¥ 33,588,128 3.846.653.489 3.501.522.038
168.250.538.379 154.703.720.518
Jumlah 1.059.677.641.996 958.571.293.479
Jumlah pinjaman jangka panjang jatuh tempo 1.059.677.641.996 958.571.293.479
Pinjaman yang direstrukturisasi oleh BPPN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
Berdasarkan “Memorandum of Understanding on the Agreement on the Basic Principles for the Restructuring of
Texmaco” (MOU) yang telah diaktakan oleh Notaris Bambang Sularso, SH No. 15 tanggal 29 September 2000,
Marimutu Sinivasan yang secara langsung dan/atau tidak langsung menguasai dan/atau memiliki mayoritas saham
Perusahaan dan anak perusahaan, dan BPPN menyetujui model restrukturisasi kewajiban kelompok usaha Texmaco
(Texmaco), termasuk kewajiban Perusahaan dan anak perusahaan, kepada BPPN (Catatan 36b).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
MOU tanggal 29 September 2000 telah diganti dengan Master Restructuring Agreement (MRA) for Texmaco Group
tanggal 23 Mei 2001 oleh Notaris Olvia Afianty SH, yang selanjutnya diubah dengan First Amendment MRA No. 5
tanggal 21 September 2001 dan terakhir diubah dengan Second Amendment MRA No. 12 tanggal 18 Januari 2002,
yang isinya antara lain memperpanjang jangka waktu penyelesaian Conditions Precedent menjadi 360 hari yaitu
sampai dengan 22 Mei 2002.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MRA merupakan implementasi dari pola restrukturisasi hutang Texmaco Group yang secara keseluruhan
berdasarkan persetujuan Komite Kebijakan Sektor Keuangan (“KKSK“) No Kep.03/ KKSK/10/2000, tanggal
2 Oktober 2000, No. Kep.01/K.KKSK/03/2001, tanggal 20 Maret 2001 dan No. Kep.01/K.KKSK/ 04/2001 tanggal
11 April 2001.
Halaman : 32
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pokok pinjaman jangka panjang
Rp
Pokok pinjaman sesuai restrukturisasi US$ 169,688,802.82 1.628.164.074.380
Dikurangi :
Utang yang dikonversikan ke tambahan modal disetor
PT Jaya Perkasa Engineering US$ 105,069,223.00 1.008.139.194.685
US$ 64,619,579.82 620.024.879.695
Selisih kurs 42.325.834.495
Pinjaman direstrukturisasi menjadi pinjaman
jangka panjang US$ 64,619,579.82 577.699.045.200
Berdasarkan akta notaris Dr. H Teddy Anwar SH, Spn, No. 86 tanggal 20 September 2002 tentang restrukturisasi
hutang PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk kepada PT Jaya Perkasa Engineering yang dihadiri Marimutu
Sinivasan selaku Presiden Direktur PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk, Alfred Ferdinand Imanuel Inkiriwang
selaku Presiden Direktur PT Jaya Perkasa Engineering dan Adang Ruchiatna P, mewakili Kiagooshusoiny GA
selaku komisaris PT Jaya Perkasa Engineering telah mencapai kesepakatan untuk merestrukturisasi seluruh
utangnya melalui penandatanganan Restructuring Agreement sebagai berikut :
Pola restrukturisasi hutang yang termuat dalam MRA pada dasarnya adalah hutang Perusahaan-perusahaan dalam
Texmaco Group dialihkan berdasarkan program restrukturisasi hutang dengan Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) kepada 2 (dua) Perusahaan induk (holding Companies) yang telah dibentuk, yaitu PT Jaya
Perkasa Engineering, untuk Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang industri mesin dan PT Bina Prima
Perdana, untuk Perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang industri tekstil.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi pinjaman dengan PT Jaya Perkasa Engineering tersebut, total utang
Perusahaan yang disetujui untuk direstrukturisasi adalah sebesar US $ 54,734,744.80 dan Rp 1.102.984.193.596
yang secara keseluruhan setara dengan US $ 169,688,802.82. Dari jumlah seluruh utang tersebut sebesar
US $ 33,033,682.92 dan Rp 691.181.014.141 yang setara dengan US $ 105,069,223 dikonversikan ke dalam
penyertaan Perusahaan, sedangkan sisanya sebesar US $ 64,619,579.82 direstrukturisasi menjadi
pinjaman jangka panjang.
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
Halaman : 33
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pinjaman yang di restrukturisasi oleh BPPN (lanjutan)
a. Pembayaran pokok pinjaman
Debt Tranche Debt Tranche Debt Tranche Jatuh Tempo
1 2 3
(US $) (US $) (US $)
3.590.983,05 4.309.179,66 716.385,10 31 Desember 2006
3.590.983,05 4.309.179,66 716.385,10 31 Desember 2007
3.590.983,05 6.463.769,49 1.074.577,65 31 Desember 2008
3.590.983,05 8.618.359,32 1.432.770,21 31 Desember 2009
- 10.772.949,14 1.790.962,76 31 Desember 2010
- 8.618.359,32 1.432.770,21 31 Desember 2011
Jumlah 14.363.932,20 43.091.796,59 7.163.851,03
b. Tingkat bunga
Pinjaman dalam mata uang Tingkat bunga
United States Dollar
Debt Tranche 1 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003
SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 1 Desember 2003 -
31 Desember 2009
SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011
Debt Tranche 2 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003
SIBOR + 3 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 31 Desember 2003 -
31 Desember 2009
SIBOR + 3 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011
Debt Tranche 3 1 % – 3,5 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2001 -
30 Juni 2003
SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 31 Desember 2003 -
31 Desember 2009
SIBOR + 1 % Periode setiap 6 (enam) bulan antara 30 Juni 2010 -
31 Desember 2011
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
Informasi sehubungan dengan pembayaran pokok Pinjaman Jangka Panjang kepada PT Jaya Perkasa Engineering
adalah sebagai berikut:
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Berdasarkan Restructuring Agreement No. 56 tanggal 20 September 2002, Perusahaan menghitung kembali bunga
dan pokok pinjaman yang terutang. Pokok pinjaman dan bunga dari jumlah yang dihitung kembali dengan bunga
yang dicadangkan pada laporan keuangan 31 Desember 2002 sebesar Rp 285.033.325.681, dibebankan pada pos
luar biasa dalam laporan laba rugi tahun 2002.
DAN ENTITAS ANAK
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT Jaya Perkasa Engineering
Periode
Halaman : 34
20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
Pinjaman yang di restrukturisasi oleh BPPN (lanjutan)
Pinjaman bank yang tidak dialihkan ke BPPN
PT Bank Permata (d/h PT Bank Universal, Tbk)
Mizuho International Plc
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Berdasarkan perjanjian penyelesaian antara Perusahaan dan Bank Permata (d/h Bank Universal) atas pinjaman
sebesar Rp 30.000.000.000 yang dijamin dengan jaminan pribadi dari Marimutu Sinivasan, saham Perusahaan dan
PT Asia Pacific Fibers Tbk (sebelumnya PT Polysindo Eka Perkasa Tbk). Perusahaan wajib melunasi pinjaman
tersebut pada tanggal 1 Desember 2006 dengan tingkat suku bunga 2 % per tahun.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Sampai dengan saat ini seluruh utang yang dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) telah ditangani oleh
Tim Pemberesan BPPN. Tim Pemberesan BPPN masih dalam proses mengidentifikasikan pinjaman – pinjaman
untuk dialihkan ke PT Perusahaan Pengelola Asset (PT PPA). (Catatan 36b).
(lanjutan)
Pada tanggal 27 September 2002, Perusahaan membuat perjanjian Novasi dengan PT Bank Societe Generale
Indonesia dan Mizuho International Plc untuk mengalihkan fasilitas letter of credit dari PT Bank Societe Generale
sebesar US$ 9.742.942 dan ¥ 33.588.128 yang telah jatuh tempo pada tahun 1998 kepada Mizuho International Plc.
Perusahaan telah gagal membayar pokok dan bunga atas fasilitas tersebut sebesar US$ 14.964.364 dan
¥ 43.684.460 sampai tahun 2003. Sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2015 biaya bunga tidak dihitung dan tidak
dicatat.
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo
pinjaman jangka panjang PT Bank Permata dan Mizuho International Plc (Catatan 36b). Oleh karena itu, biaya bunga
atas saldo pinjaman jangka panjang Mizuho Internasional Plc masing-masing sebesar US$ 5.221.422 dan
¥ 10.096.332 yang terjadi sampai dengan tahun 2002 tidak dicatat. Sejak tahun 2003 sampai dengan tahun 2015,
biaya bunga tidak dihitung dan tidak dicatat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Sejak restrukturisasi tahun 2002, Perusahaan tidak mencadangkan bunga berdasarkan perjanjian restrukturisasi
pinjaman yang dialihkan ke PT Jaya Perkasa Engineering per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
US$ 36.671.394,64 dan US$ 34,866,112.84
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengeluarkan surat pernyataan kelalaian (Default Notice) No.
Prog-2244/BPPN/0204 tertanggal 26 Februari 2004 ditujukan kepada PT Jaya Perkasa Engineering. Didalam surat
tersebut dinyatakan bahwa PT Jaya Perkasa Engineering yang merupakan holding company engineering telah gagal
membayar kupon Exchangeable Bond (EB) yang diterbitkan kepada BPPN yang jatuh tempo tanggal 18 Agustus
2003.
Sebagaimana dinyatakan di dalam surat pemberitahuan default tersebut, apabila sampai lewat waktu 21 hari setelah
diterimanya surat tersebut, pembayarannya belum dilaksanakan, maka seluruh ketentuan yang ada di perjanjian
“Amandement and Restated Exchangeable Bond Subscription Agreement (AREBSA)” yang dibuat antara
PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) dengan BPPN dinyatakan berakhir, BPPN dan/atau penerus BPPN dapat
menagih seluruh kewajiban-kewajiban holding company sekaligus, termasuk diantaranya tetapi tidak terbatas pada
melaksanakan opsi tukar atas aset PT Jaya Perkasa Engineering (JPE) berupa seluruh hak tagih terhadap Anak
Perusahaan PT Jaya Perkasa Engineering (JPE). Semua kewajiban termasuk kupon harus dibayar 30 hari setelah
lewat waktu 21 hari. Sampai dengan selesainya pemeriksaan, BPPN belum melaksanakan tindakan lebih lanjut.
Halaman : 35
21. WESEL BAYAR JANGKA PANJANG
Akun ini merupakan wesel bayar jangka panjang yang telah jatuh tmpo, terdiri dari :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Dolar Amerika Serikat - -
Wesel bayar sindikasi yang dikoordinasi
Sumitomo Finance (Asia) Limited US$ 100.000.000 1.379.500.000.000 1.244.000.000.000
1.379.500.000.000 1.244.000.000.000
Rupiah
PT Efficorp Sekuritas 36.500.000.000 36.500.000.000
PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia 10.000.000.000 10.000.000.000
46.500.000.000 46.500.000.000
1.426.000.000.000 1.290.500.000.000
Beban emisi pinjaman yang ditangguhkan - -
1.426.000.000.000 1.290.500.000.000
Dikurangi wesel bayar jangka pendek bersih setelah
emisi pinjaman yang ditangguhkan - -
Jumlah 1.426.000.000.000 1.290.500.000.000
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Pada Mei 1997, entitas anak, TPE BV dengan Perusahaan sebagai penjamin, menerbitkan wesel bayar jangka
panjang sebesar US$ 100.000.000 yang dikoordinasi oleh Sumitomo Finance (Asia) Limited, dengan tingkat bunga
3 % di atas LIBOR enam bulanan untuk deposito dalam Dolar Amerika Serikat. Wesel ini akan jatuh tempo pada
tanggal 30 Mei 2002 yang didalamnya termasuk wesel bayar yang dibeli oleh Bank BNI sebesar US$ 25.000.000
berdasarkan akta Addendum Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Hak Atas Piutang No.40 tanggal 16 Agustus 2002
dan Bank Mandiri sebesar US$ 2.000.000 berdasarkan akta Addendum Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Hak
Atas Piutang No.34 tanggal 16 Agustus 2002. Keduanya diamandemen dengan akta Amandemant to Amanded
EBSA nomor 19 tanggal 7 Mei 2003. Wesel bayar tersebut dijamin dengan aset bergerak (selain persediaan) dan
tidak bergerak Perusahaan yang berlokasi di Karawang atas dasar pari-passu (Catatan 4 dan 10).
DAN ENTITAS ANAK
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan kreditur atas saldo wesel
bayar sindikasi yang dikoordinasi Sumitomo Finance (Asia) Limited '(Catatan 36b)'
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(lanjutan)
Pada tahun 2015 dan 2014 TPE BV tidak dapat melakukan pembayaran bunga yang telah jatuh tempo yang belum
direalisasi atas wesel bayar ini sebesar US$.100.037.502- dan US$ 96,770,157,- serta Perusahaan tidak mencatat
beban bunga yang masih harus dibayar untuk wesel bayar tersebut sebesar US$.96.075.419.- dan US$ 92,808,074.-
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Perjanjian pinjaman tersebut di atas mencakup persyaratan tertentu yang membatalkan Perusahaan untuk
menambah hutang menambah hak gadai atas asetnya, melakukan pembayaran atau distribusi kepada pemegang
saham melebihi 40 % dari laba bersih tahun berjalan, menjual aset atau saham, melakukan transaksi-transaksi
tertentu dengan pihak berelasi, melepaskan entitas anak, melakukan penggabungan usaha dan lain-lain. Perjanjian
tersebut juga mencakup kondisi cidra janji (default), resiko atas pelanggaran perjanjian dan keadaan insolven.
Kegagalan membayar bunga pada saat jatuh tempo juga dikategorikan sebagai kondisi cidra janji (default).
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Halaman : 36
21. WESEL BAYAR JANGKA PANJANG (lanjutan)
Sampai dengan selesainya pemeriksaan, skema tersebut belum dilaksanakan.
22. MODAL SAHAM
Persentase
Kepemilikan Jumlah Modal
Pemegang Saham Jumlah Saham % Saham (Rp)
Saham seri A
PT Jaya Perkasa Egineering 974.359.410 4,76 487.179.705.000
PT Multikarsa Investama 188.665.301 0,92 94.332.650.500
Multi Tree Ltd. B V I 262.930.608 1,28 131.465.304.000
Delah Trading 84.000.000 0,41 42.000.000.000
Permanet Holding Panama 84.000.000 0,41 42.000.000.000
Around the Word Inv, Ltd 51.972.408 0,25 25.986.204.000
Masyarakat (masing-masing di bawah 5 %) 400.312.273 1,96 200.156.136.500
Saham seri B
PT Jaya Perkasa Egineering 18.416.160.000 90,00 920.808.000.000
Jumlah 20.462.400.000 100,00 1.943.928.000.000
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan dan
pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para kreditur atas saldo
wesel bayar jangka panjang PT Efficorp Securitas dan PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia (Catatan 36b). Oleh
karena itu, biaya bunga masing-masing sebesar Rp 41.611.875.000 dan Rp 3.600.000.000 yang terjadi sampai
dengan tahun 2003 tidak dicatat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan In-Principle Restructuring Agreement pada bulan Oktober 2002 antara Perusahaan dengan
PT Efficorp Securitas dan PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia telah dicapai kesepakatan untuk merestrukturisasi
hutang wesel bayar jangka panjang Perusahaan sesuai dengan “Concensual Debt Restructuring Plan“ yang diajukan
oleh Perusahaan dengan syarat terpenuhinya condition precedent yang mengharuskan kedua belah pihak
memperoleh semua persetujuan yang dibutuhkan, dan dalam laporan keuangan tahun 2002 wesel bayar tersebut
diklasifikasikan sebagai wesel bayar jangka panjang (Catatan 35b). Pada tahun 2015 dan 2014, Perusahaan telah
gagal membayar pokok dan bunga atas wesel bayar jangka panjang PT Efficorp Securitas dan PT Asuransi Prima
Perkasa Indonesia yang terjadi sampai dengan tahun 2003 sebesar Rp 91.711.875.000.
Perusahaan sebagai penjamin hutang wesel bayar TPE International Company BV sejumlah US$ 100.000.000
(Floating Rate Notes US$. 100.000.000) telah mengadakan pertemuan dengan para pemegang wesel bayar
(FRN Holder) pada tanggal 20 September 2002, berdasarkan hasil pertemuan tersebut para FRN Holder telah
memberikan persetujuan atas “Concensual Debt Restructuring Plan“ yang diajukan oleh Perusahaan dengan skema
sebagian pinjaman akan dimasukkan dalam penyertaan saham dan sebagian lagi dalam bentuk New Secured
Floating Rate Notes (New SFRN) yang akan dibayar oleh Perusahaan mulai tahun 2006 sampai tahun 2011. Dalam
laporan keuangan tahun 2002 wesel bayar tersebut diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang
(Catatan 35b).
Modal dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 43 tanggal 29
Oktober 2009 oleh Notaris Wahyu Nurani, SH. modal dasar Perseroan berjumlah Rp7.775.712.000.000,00 terbagi
atas 8.184.960.000 saham seri A, masing-masing bernilai nominal Rp500,00 dan 73.664.640.000 saham seri B,
masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp50,00. Modal tersebut telah ditempatkan dan disetor
20.462.400.000 saham dengan nominal seluruhnya sebesar Rp.1.943.928.000.000.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
T a h u n 2 0 1 5
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
Halaman : 37
22. MODAL SAHAM (lanjutan)
Persentase
Kepemilikan Jumlah Modal
Pemegang Saham Jumlah Saham % Saham (Rp)
Saham seri A
PT Multikarsa Investama 1.163.024.711 56,84 581.512.355.500
Multi Tree Ltd. B V I 262.930.608 12,85 131.465.304.000
Standard Chartered Bank, Hong Kong A/C 138.047.900 6,75 69.023.950.000
Masyarakat (masing-masing di bawah 5 %) 482.236.781 23,56 241.118.390.500
Jumlah 2.046.240.000 100 1.023.120.000.000
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
Adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Penjualan saham perusahaan pada penawaran umum kepada
masyarakat tahun 1993 atas pengeluaran 1.000 saham 4.800.000.000 4.800.000.000
Dicatat sebagai modal disetor (1.000.000.000) (1.000.000.000)
Saldo agio saham 31 Desember 1993 3.800.000.000 3.800.000.000
Pembagian saham bonus 27 Desember 1994 (3.150.000.000) (3.150.000.000)
Saldo agio saham 31 Desember 2001 650.000.000 650.000.000
Biaya emisi saham ditangguhkan (2.972.289.217) (2.972.289.217)
(2.322.289.217) (2.322.289.217)
Tambahan modal disetor 1.008.139.201.788 1.008.139.201.788
Modal saham (920.808.000.000) -
Penyesuaian ke saldo laba (rugi) tahun lalu 2.322.289.217 -
Tambahan Modal Disetor - Bersih 87.331.201.788 1.005.816.912.571
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
T a h u n 2 0 1 4
Sampai dengan selesainya pemeriksaan, Perusahaan belum mendaftarkan tambahan modal disetor menjadi modal
saham sebesar Rp920.808.000.000,- ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesa (KSEI).
DAN ENTITAS ANAK
Tambahan modal disetor berasal dari hutang jangka panjang yang dikonversikan ke ekuitas berdasarkan
Restructuring Agreement tanggal 20 September 2002 antara Perusahaan dengan PT Jaya Perkasa Engineering dan
konversi tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal
27 Desember 2002 yang diaktekan oleh Notaris Sutjipto SH No. 92 pada tanggal yang sama dan telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia RI Nomor : C-10696 HT.01.04.TH.2003 tanggal
14 Mei 2003. Tambahan modal disetor tersebut telah ditempatkan dan disetor 18.416.160.000 saham seri B dengan
nominal saham Rp.920.808.000.000 berdasarkan Akta No 43 tanggal 29 Oktober 2009 oleh Wahyu Nurani, SH,
Notaris di Jakarta.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 38
24. PENDAPATAN USAHA
Rincian penjualan bersih Perusahaan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut ;
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Suku cadang mesin 64.860.469.411 81.010.003.797
Penjualan Bersih 64.860.469.411 81.010.003.797
Rincian penjualan bersih Perusahaan berdasarkan langganan adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pihak ketiga
Ekspor 61.690.524.546 70.106.065.698
Lokal 3.169.944.865 10.903.938.099
64.860.469.411 81.010.003.797
Pihak berelasi (Catatan 33) - -
Penjualan bersih 64.860.469.411 81.010.003.797
Rincian penjualan dengan nilai jual bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut :
Pembeli
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp % %
GE Transportation System USA 18.458.815.728 22.057.658.621 28,46 27,23
General Electic Mexico 31.631.800.198 40.546.993.716 48,77 50,05
Flaxfab LLC 11.599.908.621 - 17,88 -
Jumlah 61.690.524.546 62.604.652.337 95,11 77,28
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Jumlah Persentase dari total penjualan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Halaman : 39
25. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian dari beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Bahan baku dan pembantu yang digunakan 17.107.386.878 21.191.234.625
Upah buruh langsung 6.633.353.040 6.113.109.228
Beban produksi langsung (Pabrikasi) (Catatan 26) 9.940.260.278 13.351.344.143
Jumlah biaya produksi 33.681.000.196 40.655.687.996
Persediaan barang dalam proses
Awal tahun 1.149.248.258 827.641.268
Akhir tahun (1.604.260.306) (1.149.248.258)
Beban pokok produksi 33.225.988.148 40.334.081.006
Persediaan barang jadi
Awal tahun 2.674.072.462 1.996.846.234
Akhir tahun (3.045.745.600) (2.699.599.710)
Beban Pokok Penjualan 32.854.315.010 39.631.327.530
Rincian pemasok yang melebihi 10% pembelian Perusahaan adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp % %
PT Krakatau Steel 2.480.310.000 0,00 10,05
Richards Bay Iron and Titanium 7.676.916.240 13.379.399.040 77,23 54,24
Jumlah 7.676.916.240 15.859.709.040 77,23 64,29
26. BEBAN PRODUKSI LANGSUNG
Rincian dari beban produksi langsung adalah sebagai berikut:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Listrik, air dan telepon 2.273.295.532 3.422.935.337
Biaya pemeliharaan gedung 46.274.076 421.908.565
Biaya pemeliharaan mesin 1.284.452.124 1.484.380.695
Biaya asuransi 12.895.431 18.427.601
Biaya clearence import 4.202.583.751 4.300.599.202
Biaya penyusutan gedung 1.332.573.034 3.069.331.761
Biaya penyusutan mesin 768.025.047 592.541.522
Biaya pengangkutan 20.161.284 41.219.460
Jumlah 9.940.260.278 13.351.344.143
Pemasok
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Persentase dari total pembelian
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Jumlah
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 40
27. BEBAN USAHA
Rincian dari beban usaha adalah sebagai berikut:
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Beban Penjualan
Ekspor 680.737.877 600.533.405
Pemasaran dan iklan 1.070.544.913 346.170.000
Pengangkutan 61.518.503 121.179.123
1.812.801.293 1.067.882.528
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan tunjangan 7.654.189.639 7.751.225.852
S e w a 99.825.877 388.074.204
Pajak Bumi dan Bangunan 212.671.133 442.892.818
Penyusutan 58.077.976 96.316.089
Amortisasi aset lain-lain - 709.220.851
Perbaikan dan pemeliharaan 712.435.883 876.891.058
Jasa professional 52.000.000 50.000.000
Beban pos dan telepon 252.059.505 241.776.889
Beban kantor 78.178.292 80.056.340
Biaya manfaat karyawan - -
Perjalanan dinas 1.675.610.159 1.476.792.781
Lain-lain 11.957.779.299 28.516.047.777
22.752.827.763 40.629.294.659
Jumlah 24.565.629.055 41.697.177.187
28. PENGHASILAN BUNGA
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Jasa giro 5.813.873 11.678.113
Jumlah 5.813.873 11.678.113
29. BEBAN BUNGA DAN ADMINISTRASI BANK
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Beban bunga pinjaman bank - 600.000.000
Administrasi bank 708.188.154 110.240.761
Jumlah 708.188.154 710.240.761
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Beban umum & administrasi lain-lain tahun 2015 dan 2014 sebesar Rp 11.954.711.299,- dan Rp28.516.047.777,-
termasuk biaya riset & pengembangan sebesar Rp9.018.420.000,- dan Rp 27.918.933.003,- .
Halaman : 41
30. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG ASING -- BERSIH
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Laba / (rugi) kurs transaksi 3.804.587.032 (2.280.413.368)
(Rugi) kurs tanggal neraca (268.892.231.458) (40.199.056.470)
Jumlah bersih (265.087.644.426) (42.479.469.838)
31. PAJAK PENGHASILAN
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Pajak kini
Perusahaan - -
Anak perusahaan - -
Sub Jumlah - -
Pajak tangguhan
Perusahaan (22.687.625.994) 1.568.021.262
Anak perusahaan - -
Sub Jumlah (22.687.625.994) 1.568.021.262
Jumlah (22.687.625.994) 1.568.021.262
Pajak Kini
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Rugi/Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (261.697.926.896) (52.584.350.278)
Laba/Rugi entitas anak (163.155.855) (30.222.967)
Laba/(Rugi) sebelum pajak Perusahaan (261.861.082.749) (52.614.573.245)
Perbedaan temporer :
Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal (12.345.535.052) (12.403.990.134)
Pembayaran/(Beban) manfaat karyawan (315.220.492) (88.654.070)
Beban penyisihan piutang dan persediaan 2.829.195.998 11.563.524.723
(9.831.559.546) (929.119.481)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan rugi fiskal adalah sebagai
berikut :
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing Perusahaan
dijabarkan ke Rupiah dengan kurs tengah Bank Indonesia sehingga mengalami kerugian/keuntungan bersih selisih
kurs mata uang asing sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Halaman : 42
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Kini (lanjutan)
Perbedaan permanen :
Denda pajak 1.871.405.000 26.084.469
Biaya sewa 99.825.877 -
Penghasilan bunga (5.813.873) (11.678.113)
Selisih kurs aset sewa pembiayaan (410.474.863) -
Lain-lain 554.588.066 258.783.685
2.109.530.207 273.190.041
Laba (Rugi) fiskal tahun berjalan (269.583.112.087) (53.270.502.685)
Rugi fiskal tahun 2014 (53.270.502.685)
Rugi fiskal tahun 2013 (497.570.435.073) (497.570.435.073)
Rugi fiskal tahun 2012 (78.661.799.919) (78.661.799.919)
Rugi fiskal tahun 2011 (10.167.835.545) (10.167.835.545)
Jumlah kerugian fiskal yang belum dikompensasikan (909.253.685.309) (639.670.573.222)
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antar jumlah tercatat aset dan kewajiban
menurut laporan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 43
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
Dibebankan Dibebankan
(dikreditkan) (dikreditkan)
31 Desember ke laporan 31 Desember ke laporan 31 Desember
2013 laba rugi 2014 laba rugi 2015
Rp Rp Rp Rp Rp
Aset pajak tangguhan:
Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal (38.823.334.238) (1.300.696.401) (40.124.030.639) (23.316.119.870) (63.440.150.509)
Beban manfaat karyawan 839.994.231 (22.163.518) 817.830.714 (78.805.123) 739.025.591
Beban penyisihan piutang 7.074.678.581 2.890.881.180 9.965.559.761 707.299.000 10.672.858.760
Beban kerugian investasi 233.313.476.412 - 233.313.476.412 - 233.313.476.412
Penyesuaian
Beban sewa pembiayaan 433.553.461 - 433.553.461 - 433.553.461
Jumlah bersih 202.838.368.447 1.568.021.262 204.406.389.708 (22.687.625.994) 181.718.763.716
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Pengakuan aset pajak tangguhan Perusahaan berdasarkan perkiraan dari manajemen akan hasil dimasa
mendatang termasuk perkiraan atas tingkat produksi dan harga komoditi atas produk Perusahaan, waktu dan
pengembangan atas kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan strategi perencanaan pajak. Pada tahun 2002
telah terjadi penurunan nilai ekuitas Perusahaan di PT. Perkasa Heavyndo Engineering yang semula 99,99 %
menjadi 10,00 % (lihat catatan 9) sehingga pajak tangguhan tersebut tidak diperhitungkan. Dan tahun 2015
perusahaan melakukan pemulihan atas pahjak tangguhan yang berasal dari rigi fiska talhun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan mengalami akumulasi kerugian fiskal sebesar
Rp 907.024.023.838,-,- dan Rp 639.670.573.222,- .
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Uraian
Halaman : 44
31.PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
Pajak Tangguhan (lanjutan)
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Laba/(Rugi) sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi (261.697.926.896) (52.584.350.278)
Laba/Rugi sebelum pajak entitas anak (163.155.855) (30.222.967)
Rugi sebelum pajak Perusahaan (261.861.082.751) (52.614.573.245)
Pajak penghasilan dengan tarif pajak 25 % 65.465.270.688 13.153.643.311
Laba (rugi) fiskal yang tidak diakui sebagai
aset pajak tangguhan (67.395.778.022) (13.317.625.671)
Pemulihan aset pajak tangguhan -
Pengaruh pajak atas beban (penghasilan) yang tidak dapat
diperhitungkan menurut fiskal :
- Penghasilan bunga 1.453.468 2.919.528
- Biaya sewa (24.956.469) -
- Denda pajak (467.851.250) (6.521.117)
- Selisih kurs aset sewa pembiayaan 102.618.716 -
- Lain-lain (138.647.017) (64.695.921)
(2.457.889.886) (232.279.870)
Penyesuaian penyusutan aset produktif (20.229.736.107) 1.800.301.132
Penghasilan pajak perusahaan (22.687.625.993) 1.568.021.262
Beban pajak entitas anak - -
Jumlah Beban Pajak (22.687.625.993) 1.568.021.262
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian rugi akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 45
32.RUGI PER SAHAM
Tahun 2 0 1 5
Saham biasa
dan setara Asumsi
saham biasa dilusi penuh
Rp Rp
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 20.462.400.000 20.462.400.000
Jumlah (lembar penuh) 20.462.400.000 20.462.400.000
Laba / (Rugi) bersih (284.385.552.889) (284.385.552.889)
(284.385.552.889) (284.385.552.889)
Rugi per saham (14) (14)
Tahun 2 0 1 4
Saham biasa
dan setara Asumsi
saham biasa dilusi penuh
Rp Rp
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar 2.046.240.000 2.046.240.000
Ekuivalen saham biasa dengan asumsi opsi saham telah dikonversi - 9.250.111.147
Jumlah (lembar penuh) 2.046.240.000 11.296.351.147
Laba / (Rugi) bersih (51.016.329.016) (51.016.329.016)
(51.016.329.016) (51.016.329.016)
Rugi per saham (25) (5)
Laba / (Rugi) bersih yang digunakan dalam penghitungan laba / rugi per
saham
Laba / (Rugi) bersih yang digunakan dalam penghitungan laba/rugi per
saham
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(lanjutan)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
Halaman : 46
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI
Akun ini terdiri dari
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp % %
Rekening bank yang dibatasi
penggunaannya :
Rupiah
Bank Putera Multikarsa 1.534.015.502 1.534.015.502 0,22220 0,22220
Mata uang asing
Bank Putera Multikarsa 1.434.943.855 1.434.943.855 0,20785 0,20785
Deposito berjangka 100.000.000 100.000.000 0,01448 0,01448
3.068.959.357 3.068.959.357 0,44453 0,44453
Penyisihan atas saldo bank yang
yang dibatasi penggunannya (3.068.959.357) (3.068.959.357) (0,44453) (0,44453)
J u m l a h - - - -
Piutang usaha
PT Citra Indah Textile 6.007.001.807 6.007.001.807 0,89180 0,87010
PT Texmaco Taman Synthetics 4.341.726.187 4.341.726.187 0,64457 0,62889
P.T. Bridgeport Perkasa MT - - - -
PT Bima Peranan Busana 505.305.799 505.305.799 0,07502 0,07319
PT Devrindo Widya 120.708.761 120.708.761 0,01792 0,01748
PT Wastra Indah 8.235.053 8.235.053 0,00122 0,00119
PT Texmaco Jaya Tbk (Telah dilikwidasi) - 2.552.000 - 0,00037
PT Saritex Jaya Swasti 2.070.775 2.070.775 0,00031 0,00030
10.985.048.381 10.987.600.382 1,63084 1,59153
Penyisihan piutang ragu-ragu (10.864.339.622) (8.153.383.174) (1,61292) (1,18976)
J u m l a h 120.708.759 2.834.217.208 0,01792 0,41053
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
total aset/ kewajiban/
pendapatan/pendapatan/beban
Persentase terhadap
DAN ENTITAS ANAK
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo
per 31 Desember 2015 dan 2014
yang bersangkutan
Halaman : 47
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp % %
Piutang lain-lain
PT Bridgeport Perkasa MT 20.893.661.728 20.892.751.289 3,10187 3,02627
PT Perkasa Indo Baja 16.224.578.177 16.224.578.177 2,40870 2,35010
PT Perkasa Indo Steel 7.678.187.029 7.678.187.029 1,13990 1,11217
PT Raja Busana Mahameru 3.201.103.177 3.201.103.177 0,47524 0,46367
PT Perkasa Heavyndo Engineering 188.560.614 188.560.614 0,02799 0,02731
PT Texmaco Micro Indo Utama 870.173.937 870.173.937 0,12919 0,12604
Texmaco DPS International School 830.000.000 830.000.000 0,12322 0,12022
PT Sarasa Daycrown Industry 46.905.930 46.905.930 0,00696 0,00679
PT Wahana Jaya Perkasa Tbk 29.734.995 29.734.995 0,00441 0,00431
PT Multikarsa Investama 108.569.668.928 89.146.501.429 16,11826 12,91270
E-Tech Manufacturing - - - -
Factory Systems Pte, Ltd. Singapore - - - -
PT Elok Prima Mitra Busana 1.260.000.000 1.260.000.000 0,18706 0,18251
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 121.803.221 0,01808
Best & Crompton Engg. Ltd, India - - - -
Green Bridge International Pte.Ltd, Singapore - - - -
159.914.377.736 140.368.496.577 23,74090 20,33210
Penyisihan piutang ragu-ragu (26.066.562.773) (26.066.562.773) (3,86984) (3,77569)
J u m l a h 133.847.814.963 114.301.933.804 19,87105 16,55641
Hutang usahaPT Multikarsa Investama - - -
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 8.622.876.868 8.622.876.868 1,28015 1,24901
PT Wisma Karya Prasetya 2.956.459.690 2.956.459.690 0,43892 0,42824
PT Texmaco Micro Indo Utama 415.981.022 415.981.022 0,06176 0,06025
PT Bridgeport Perkasa Machine Tools 1.043.719.427 1.043.719.427 0,15495 0,15118
PT Perkasa Indobaja 274.193.711 274.193.711 0,04071 0,03972
PT Perkasa Heavyndo Engineering 504.198.999 504.198.999 0,07485 0,07303
PT Asia Pacific Fibers Tbk -
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 8.134.500 8.134.500 0,00121 0,00118
J u m l a h 13.825.564.216 13.825.564.217 2,05254 2,00261
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Saldo
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Persentase terhadap
yang bersangkutan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
total aset/ kewajiban/
pendapatan/pendapatan/bebanper 31 Desember 2015 dan 2014
Halaman :48
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
2 0 1 5 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp % %
Hutang lain-lain
PT Jaya Perkasa Engineering 86.861.876.131 86.861.876.131 12,89552 12,58177
PT Wastra Indah 63.267.782.228 63.267.782.228 9,39274 9,16422
PT Wisma Karya Prasetya (telah dilikuidasi) 39.407.292.576 39.407.292.576 5,85041 5,70807
PT Asia Pacific Fibers Tbk
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk) 31.450.722.209 31.725.623.703 4,66918 4,59540
PT Texmaco Jaya Tbk (telah dilikuidasi) 28.103.527.130 28.103.527.130 4,17225 4,07074
PT Bima Peranan Busana 7.050.718.755 7.050.718.755 1,04675 1,02128
Coastal Group Ltd (UM Penjualan) 9.627.950.440 9.627.950.440 1,42937 1,39459
PT Wahana Perkasa Auto Jaya 2.740.538.673 2.740.538.673 0,40686 0,39696
PT Texmaco Taman Synthetic 2.649.540.415 2.649.540.415 0,39335 0,38378
PT Saritex Jaya Swasti 986.685.000 986.685.000 0,14648 0,14292
PT. Bridgeport Perkasa MT 15.000.000 - 0,00223 -
PT Kreasi Kekar Dinamika 120.379.878 120.379.878 0,01787 0,01744
J u m l a h 272.282.013.435 272.541.914.929 40,42300 39,47717
Wesel bayar
PT Efficorp Sekuritas 36.500.000.000 36.500.000.000 5,41879 5,28695
PT Asuransi Prima Perkasa Indonesia 10.000.000.000 10.000.000.000 1,48460 1,44848
J u m l a h 46.500.000.000 46.500.000.000 6,90339 6,73543
Saldo
per 31 Desember 2015 dan 2014 pendapatan/beban
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
yang bersangkutan
Persentase terhadap
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
total aset/ kewajiban/
pendapatan/
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
Halaman : 49
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
a. Nihil % merupakan penjualan kepada pihak berelasi (Catatan 4).
b.
c.
Sifat Hubungan Istimewa
a.
PT Asia Pacific Fibers Tbk
(PT Polysindo Eka Perkasa Tbk)
PT Texmaco Taman Synthetics
PT Perkasa Indobaja
PT Texmaco Jaya Tbk (telah dilikwidasi)
PT Wastra Indah
PT Bima Peranan Busana
PT Bank Putera Multikarsa
Polysindo (USA) Inc. USA
Polysindo (Japan) Inc. Japan
Polysindo Ltd. Singapore
PT Waniaindah Busana Tbk
(dahulu PT Indosteel Tbk)
PT Asuransi Prima Perkasa Int'
Sekolah Tinggi Teknologi Texmaco
PT Texmaco Micro Indo Utama
PT Wahana Perkasa Auto Jaya
PT Wahana Jaya Perkasa Tbk
Dana Pensiun Texmaco Group
PT Wisma Karya Prasetya
PT Raja Busana Mahameru
PT Saritex Jaya Swasti
PT Devrindo Widya
(lanjutan)
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan afiliasi
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan afiliasi
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dalam tahun 2015 dan 2014 sebagai berikut :
Transaksi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan entitas anak juga mengadakan transaksi pembelian bahan baku
dan bahan pembantu dengan pihak-pihak berelasi sejumlah Rp 21.890.000,- dan Rp nihil,- yang merupakan
0,09 % dan 0 % dari pembelian (Catatan 14 dan 25).
Perusahaan yang pihak pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan dan
entitas anak.
Sifat hubungan istimewa Perusahaan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut :
Sifat pihak berelasi Perusahaan
Piutang dan hutang kepada pihak berelasi merupakan saldo rekening koran tanpa bunga dan tanpa jaminan
yang timbul antara lain dari uang muka dan beban Perusahaan dengan pihak berelasi yang dibayarkan terlebih
dahulu atau sebaliknya.
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pembelian
Perusahaan afiliasi Pembelian, penjualan,
pinjaman
Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan,
pinjaman
Perusahaan afiliasi Pembelian
Perusahaan afiliasi Pembelian, penjualan,
pinjaman
Pembelian, penjualan,
pinjaman
Pembelian, penjualan,
pinjaman
Perusahaan afiliasi
Penjualan
Pembelian, penjualan,
pinjaman Pinjaman
Perusahaan afiliasi
Pinjaman Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pembelian
Penjualan
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi Pembelian mesin
Pembelian, penjualan
Perusahaan afiliasi
Pinjaman
Pembelian, penjualan
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Penjualan
Perusahaan afiliasi Pinjaman
Penjualan
Perusahaan afiliasi
Pembelian, Pinjaman
Halaman : 50
33. INFORMASI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
b. Perusahaan yang sebagian pengurus atau menajemennya sama dengan Perusahaan dan entitas anak.
PT Citra Indah Textil
PT Eficorp Sekuritas Pinjaman
Reksadana DUIT Pinjaman
PT Perkasa Indosteel Pinjaman
PT Bridge Perkasa MT
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan afiliasi Penjualan
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
c. PT Perkasa Heavyndo Engineering merupakan Perusahaan asosiasi.
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Perusahaan afiliasi
Transaksi
Perusahaan afiliasi
Pembelian, penjualan
(lanjutan)
Sifat pihak berelasi Perusahaan
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Halaman : 51
34. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
Mata uang ekivalen Mata uang ekivalen
A s e t asing Rupiah asing Rupiah
Kas dan setara kas USD 1.717.148,11 23.688.058.177 2.422.012,87 30.129.840.047
EUR 735,28 11.080.383 731,48 9.991.967
Piutang usaha
- Pihak ketiga USD 1.976.561,59 27.266.667.134 2.649.532,71 32.960.186.877
Piutang lain-lain
- Pihak berelasi USD 1.244.100,00 17.162.359.500 1.244.100,00 15.476.604.000
- Pihak ketiga EUR 3.301,18 49.747.495 3.284,14 44.861.088
Jumlah Aset 68.177.912.689 78.621.483.979
Kewajiban
Hutang bank USD 2.144.048,00 29.577.142.160 2.144.048,00 26.671.957.120
Wesel bayar jangka pendek USD 13.180.000,00 181.818.100.000 13.180.000,00 163.959.200.000
Hutang usaha
- Pihak ketiga USD 2.197.208,99 30.310.498.017 2.187.706,49 27.215.068.712
JPY - - - -
Hutang lain-lain
- Pihak ketiga 735,28 11.080.383 2.000,00 9.991.967
- Pihak berelasi USD 773.951,00 10.676.654.045 773.951,00 9.627.950.440
Biaya dan bunga yang
harus dibayar USD 7.674.015,54 105.863.044.374 7.674.015,54 95.464.753.318
245.730,32 3.703.060.088 - -
Hutang sewa pembiayaan USD 506.759,09 6.990.741.647 506.762,14 6.304.121.022
Wesel bayar jangka panjang USD 100.000.000,00 1.379.500.000.000 100.000.000,00 1.244.000.000.000
Hutang bank jangka panjang USD 74.362.521,82 1.025.830.988.507 74.362.521,82 925.069.771.441
JPY 33.588.128,00 3.846.512.419 33.588.128,00 3.501.522.038 -
Jumlah kewajiban 2.778.127.821.639 2.501.824.336.058
Jumlah Kewajiban – Bersih (2.709.949.908.949) 2.423.202.852.079
2 0 1 5 2 0 1 4
Mata uang asing Rp Rp
1 15.069,61 15.133,27
1 13.795,00 12.440,00
1 11.452,41 104,2488
Perusahaan dan anak perusahaan membukukan kerugian bersih selisih kurs sebesar Rp265.250.800.281,- pada tahun
2015 dan sebesar Rp42.479.469.838,- pada tahun 2014 (Catatan 30).
JPY
USD
(lanjutan)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs tengah Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
2 0 1 4
EUR
EUR
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
EUR
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam
mata uang asing sebagai berikut :
2 0 1 5
DAN ENTITAS ANAK
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 52
35. RESTRUKTURISASI HUTANG
a. Restrukturisasi hutang di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Berikut ini adalah skema restrukturisasi yang telah disetujui dalam MRA, antara lain :
*
* Komposisi kepemilikan NewEngCo adalah 100 % dimiliki oleh pemegang saham pendiri.
*
*
*
* Penyelesaian kewajiban berdasarkan skema restrukturisasi ini berakhir/jatuh tempo pada tahun 2011.
* BPPN akan menunjuk kontroler keuangan independen untuk melakukan pengawasan kas (cash monitoring)
atas perusahaan grup Texmaco.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan “Memorandum of Understanding on the Agreement on the Basic Principles for the Restructuring of
Texmaco” (MOU) yang telah diaktekan oleh Notaris Bambang Sularso, SH No. 15 tanggal 29 September 2000,
Marimutu Sinivasan (MS), yang secara langsung dan/atau tidak langsung menguasai dan/atau memiliki
mayoritas saham Perusahaan dan entitas anak, dan BPPN menyetujui model restrukturisasi kewajiban
kelompok usaha Texmaco (Texmaco), termasuk kewajiban Perusahaan dan entitas anak, kepada BPPN.
Restrukturisasi atas Texmaco diantaranya berupa perubahan persyaratan pelunasan dan penundaan bunga.
Berdasarkan MOU tersebut, seluruh kewajiban Perusahaan dan entitas anak perusahaan akan dialihkan
kepada holding company (Newco) yang akan mengeluarkan exchangeable bonds kepada BPPN dalam jangka
waktu pelunasan mulai tahun 2008 sampai 2011, sementara Perusahaan dan entitas anak akan mengeluarkan
subordinated exchagenable atau obligasi konversi (convertible bonds) kepada Newco sebesar jumlah seluruh
kewajiban Perusahaan dan entitas anak perusahaan kepada BPPN berdasarkan Transfer Assets Price yang
tercakup dalam MOU.
Sehubungan dengan MOU tersebut, pada tahun 2001 seluruh kewajiban Perusahaan dan entitas anak
perusahaan telah diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
Pada tanggal 11 April 2001, Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) telah menyetujui proses restrukturisasi
Texmaco sebagai tindak lanjut Surat Keputusan KKSK No. Kep 01/K.KKSK/03/ 2001 tanggal 20 Maret 2001
yang menetapkan antara lain, bidang usaha engineering Texmaco termasuk kategori core asset dalam proses
restrukturisasi Texmaco.
Kedua belah pihak akan melakukan pengaturan atas manajemen dan kontrol pada NewCo serta aset dan
entitas anak NewCo.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
DAN ENTITAS ANAK
BPPN akan mengalihkan seluruh tagihan kepada masing-masing NewCo dan atas pengalihan tersebut
NewCo akan menerbitkan Secured Guaranteed Exchangeable Bond kepada BPPN.
(lanjutan)
Berdasarkan akta Notaris Olvia Afiaty, SH No. 9 tanggal 18 April 2001, PT Jaya Perkasa Engineering (JPE)
didirikan sebagai holding company yang dimiliki oleh Marimutu Sinivasan untuk penyelesaian kewajiban seluruh
kewajiban Group Texmaco kelompok Engineering, termasuk Perusahaan dan beberapa entitas anak kepada
BPPN sehubungan dengan penandatanganan MOU.
Kedua belah pihak akan membuat Perjanjian Implementasi (Implementing Agreement) atas implementasi
dari persyaratan dan kodisi dasar restrukturisasi.
MOU tanggal 29 September 2000 telah diganti dengan Master Restructuring Agreement (MRA) for Texmaco
Group tanggal 23 Mei 2001 yang selanjutnya diubah dengan First Amendment MRA No. 5 tanggal 21
September 2001 dan terakhir diubah dengan Second Amendment MRA No. 12 tanggal 18 Januari 2002, yang
isinya antara lain memperpanjang jangka waktu penyelesaian Conditions Precedent menjadi 360 hari yaitu
sampai dengan tanggal 22 Mei 2002.
BPPN dan Grup Texmaco akan membentuk 2 perusahaan baru (NewCo) yaitu satu untuk divisi tekstil
(NewTexCo) dan satu untuk divisi engineering (NewEngCo).
Pemegang saham pendiri akan mengalihkan Aset Inti dan Aset Non Inti kepada masing-masing NewCo dan
atas pengalihan tersebut NewCo akan menerbitkan Subordinated Exchangeable Bond kepada pemegang
saham pendiri.
Halaman : 53
35. RESTRUKTURISASI HUTANG (lanjutan)
a. Restrukturisasi hutang di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (lanjutan)
Implementasi skema restrukturisasi di atas yang sudah terlaksana adalah :
- Group perusahaan telah membentuk New Engg Co yaitu PT Jaya Perkasa Engineering.
- Pengawasan kas (cash monitoring).
-
-
Jumlah utang pokok dan bunga per 20 Juni 2016 sebagai berikut :
a.PT Texmaco Perkasa Engineering (secured)
Pokok : IDR 863.488.526.494,96
USD 77.158.015,98
Bunga : IDR 2.020.563.151.998,21
USD 100.305.420,77
b.PT Texmaco Perkasa Engineering (unsecured)
Pokok : IDR 183.776.166.758,37
USD 5.802.187,5
Bunga : IDR 430.036.230.214,59
USD 7.542.843,75
c. TPE International Finance Company BV
Pokok : USD 2.225.598,00.
Bunga : USD 3.115.837,20
b. Proses restrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta
Skema restrukturisasi yang telah dibuat pada tahun 2002 melalui Prakarsa Jakarta belum dapat direalisasikan
dan pada saat ini Perusahaan bermaksud memulai kembali proses negosiasi langsung dengan para krediturnya
sebagaimana dijelaskan pada catatan 12, 13, 19, 20 dan 21.
Perusahaan dan PT Jaya Perkasa Engineering telah menandatangani Restructuring Agreement pada tanggal
20 September 2002.
Dalam tahun 2015 dan 2014 Perusahaan mengalami kekurangan modal kerja, sehingga Perusahaan tidak
dapat melangkah pada tingkat yang memungkinkan untuk mencapai tingkat produksi yang ditargetkan. Hal ini
menyebabkan Perusahaan tidak dapat memenuhi term dan conditions dari Individual Restructuring Agreement,
oleh karena itu tidak ada kemajuan yang besar sehubungan dengan hasil restrukturisasi tersebut. Skema
restrukturisasi yang telah disetujui oleh kreditor masih dalam proses implementasi.
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan telah memperoleh persetujuan para pemegang saham melalui RUPSLB pada tanggal
27 Desember 2002 atas penambahan modal Perusahaan sehubungan dengan konversi hutangnya menjadi
modal sesuai Restructuring Agreement.
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
Pinjaman yang direstrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta terdiri dari pinjaman dengan jaminan (secured loan)
sebesar US$ 100.000.000, dan pinjaman tanpa jaminan (unsecured loan) sebesar Rp 133.790.701.621,
US$ 19.386.990 dan JPY ¥ 33.588.128.
PT Jaya Perkasa Engineering sesuai surat No. 015/JPE-TPE/DIR/VII/2016 tertanggal 15 Juli 2016 menegaskan
tagihan kepada PT Texmaco Perkasa Engineering Tbk dan nilai utang dan bunganya dikembalikan sesuai nilai
awalnya. Hal tersebut dikarenakan Restrukturisasi Agreement nomor 86 tanggal 20 September 2002 belum
mendapat persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sehingga tidak berlaku dan mengikat.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Halaman : 54
35. RESTRUKTURISASI HUTANG (Lanjutan)
b. Proses restrukturisasi melalui Prakarsa Jakarta (lanjutan)
Dikonversikan ke modal 78 % dari kewajiban
Kewajiban yang baru 22 % dari kewajiban
Tingkat bunga 1 % di atas SIBOR
Jangka waktu 2005 s/d 2011
Dikonversikan ke modal 78 % dari kewajiban
Kewajiban yang baru 22 % dari kewajiban
Tingkat bunga 1 % di atas SIBOR
Jangka waktu 2006 s/d 2011
*
* Pada pertemuan Floating Rate Notes (FRN) Holders tanggal 20 September 2002, yang dihadiri oleh 77 %
FRN holder telah menyetujui “Concencual Debt Restructuring Plan” yang diajukan Perusahaan adalah
sebanyak 97,4 %. Saat ini Perusahaan sedang menyiapkan proses legal dokumen atas persetujuan para
FRN Holders tersebut.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Restrukturisasi atas utang wesel bayar jangka panjang (FRN) sebesar US$ 122 juta terdiri utang pokok
US$ 100 juta dan bunga US$ 22 juta. Kreditur FRN telah menyetujui restrukturisasi atas utang FRN tersebut
menjadi utang FRN baru dengan pokok pinjaman sebesar US$ 51.1 juta (41,9% dari utang FRN). Kreditur
FRN telah menyetujui konversi utang menjadi penyertaan (debt equity swap) atas sisa utang FRN yang
direstrukturisasi tersebut sebesar US$ 70.9 juta (58,1% dari utang FRN).
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan Risalah Rapat tanggal 21 Maret 2002 yang disponsori oleh Prakarsa Jakarta dengan hasil para
kreditur yang setuju 74,70 %, tidak setuju 14,9 % dan abstain 4 %, dan manajemen diharuskan untuk
melakukan perundingan kepada masing-masing kreditur secara bilateral untuk menjelaskan lebih lanjut atas
proposal manajemen.
Perusahaan telah menandatangani In-Principle Restructuring Agreement dengan PT Eastern Finance
Corporation pada bulan Oktober 2002 atas saldo wesel bayar Rp 36.500.000.000 dan juga telah
menandatangani In-Principle Restructuring Agreement dengan PT Asuransi Prima Perkasa International atas
saldo wesel bayar Rp 10.000.000.000 serta pinjaman ke Mizuho dengan saldo Rp 89.642.507.482 dengan pola
skema restrukturisasi sebagai berikut :
DAN ENTITAS ANAK
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Proposal yang telah diusulkan oleh manajemen untuk merestrukturisasi pinjaman kepada krediturnya adalah
sebagai berikut :
Prakarsa Jakarta penyelenggara pertemuan informal yang membahas kredit tanpa jaminan dan kredit dengan
jaminan (Floating Rates Notes Holders) telah menyetujui proposal restrukturisasi. Perusahaan dan para kreditur
telah menyepakati skema restrukturisasi sebagai berikut:
Mulai berlakunya efektif perjanjian-perjanjian tersebut diatas masih menunggu kelengkapan-kelengkapan lain
termasuk berbagai conditions precedent dan conditions subsequent.
Halaman : 55
36. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
37. IKATAN
a.
b.
c.
d.
Ekuivalen
US $ Rp
Saldo per 31 Desember 2014 773.951 9.627.950.440
Selisih kurs - -
Saldo per 31 Desember 2015 773.951 9.627.950.440
Jumlah tersebut dicatat dalam akun hutang lain-lain kepada pihak entitas (Catatan 33).
DAN ENTITAS ANAK
Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama tehnik dengan ICBT Diedrichs. Perancis, untuk memproduksi
mesin tenun. Perusahaan akan membayar biaya bantuan teknis (technical know-how) dalam jumlah tertentu
seperti yang tercantum dalam perjanjian.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan Coastal Group Limited. Afrika Selatan, sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan pabrik tekstil (a turnkey textile) di Hammarsdale, Durban. Afrika Selatan sebesar
US$ 24.920.000 dengan Commonwealth Holding Pte, Ltd, Singapore (pihak yang mempunyai hubungan
istimewa) sebagai perantara. Perusahaan sedang dalam tahap memasok dan melakukan pemasangan
mesin-mesin tekstil dan telah menerima uang muka sesuai dengan perjanjian tersebut. Sampai dengan tanggal
neraca, laporan perubahan uang muka yang diterima Perusahaan dari Coastal Group Limited adalah sebagai
berikut :
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 24) tentang imbalan kerja, mengharuskan Perusahaan mengakui kewajiban kerja,
termasuk imbalan pasca kerja (Program Imbalan Pasti).
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Efektif tahun 2005 diberlakukan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 24 (revisi 2004), yang
mengharuskan Perusahaan mencatat imbalan kerja karyawan.
Akuntansi untuk program imbalan pasti memerlukan asumsi aktuarial dengan menggunakan metode projected unit
credit untuk menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini yang terkait dan biaya jasa lalu.
Saldo kewajiban imbalan pasca kerja per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp2.956.102.360,-
dan Rp 3.271.322.852,- merupakan saldo yang dihitung dan dicatat sampai dengan tahun 2002.
Sejak tahun 2003 sampai dengan laporan ini diterbitkan, manajemen belum menghitung dan mencatat besarnya
inbalan kerja sebagaimana di persyaratkan dalam PSAK tersebut pada laporan keuangan Perusahaan.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan GDW. Werkzeugmaschinen Herzogenaurach Gmbh di mana pihak
tersebut akan memberikan bantuan teknis (technical know-how) dalam memproduksi Modular Lathe System
250 dan 350. Perusahaan akan membayar masing-masing sebesar DM 370.000 dalam tiga kali angsuran
seperti yang tercantum dalam perjanjian.
Perusahaan mengadakan perjanjian dengan MS. Machinery dan System S.r.l. Italia, di mana pihak tersebut
akan memberikan bantuan teknis Technical know-how dalam memproduksi mesin Continuous Rotary Screen
Printing. Perusahaan akan membayar biaya bantuan tehnis dan royalti dalam jumlah tertentu seperti yang
tercantum dalam perjanjian.
Halaman : 56
38. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut :
2 0 1 5 2 0 1 4
Rp Rp
Informasi menurut Daerah Geografis
Penjualan bersih :
Ekspor - 70.106.065.698
Domestik 3.169.944.865 10.903.938.099
Jumlah 3.169.944.865 81.010.003.797
Informasi menurut Jenis Produk
Penjualan bersih :
Suku cadang mesin 64.860.469.411 81.010.003.797
Beban Pokok Penjualan
Suku cadang mesin 32.854.315.010 39.631.327.530
Laba/(Rugi) Usaha
Suku cadang mesin 32.006.154.401 41.378.676.267
39. MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
* Laba usaha Rp 7.440.525.346,- dan Rp Rp 318.500.920,-
* Rugi bersih Rp 284.485.552.889,- dan Rp 51.016.329.016,-
*
* Modal kerja negatif sebesar Rp2.820.480.757.334 dan Rp 2.539.194.538.729,-.
* Defisiensi ekuitas sebesar Rp2.499.770.112.546,- dan Rp.2.215.384.559.657,-.
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
Selanjutnya perkembangan ekonomi telah mempengaruhi laporan keuangan Perusahaan tahun 2015 dan 2014
secara signifikan yang dicerminkan oleh :
Defisit sebesar Rp4.531.029.314.334,- dan Rp 4.244.321.472.228,- sebagai akibat dari kerugian berturut-turut
dalam operasi.
Seperti dijelaskan dalam Catatan 12, 13, 19, 20, 21 dan 35 laporan keuangan sampai dengan tanggal laporan
auditor, Perusahaan dan entitas anak masih melakukan negosiasi dengan krediturnya untuk merestrukturisasi
kembali pinjamannya, manajemen berkeyakinan bahwa negosiasi akan memberikan hasil yang positif, yaitu
pemberian tingkat bunga yang lebih rendah dan aspek lain yang menyangkut perpanjangan waktu serta
pengurangan nilai pinjaman.
DAN ENTITAS ANAK
Sebagai akibat dari masalah yang telah disebutkan di atas, terdapat ketidakpastian yang signifikan mengenai
kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya dan apakah akan dapat merealisasikan asetnya dan melunasi
kewajibannya dalam usaha normal dan pada jumlah yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan entitas anak sebagai entitas
yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan belum mencakup penyesuaian-
penyesuaian yang mungkin timbul dari ketidakpastian tersebut dan manajemen telah mengambil langkah-langkah
melalui revaluasi aset dan penyampaian bisnis plan kepada Kementrian Keuangan. Perusahaan juga dalam
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sesuai putusan No.54/PDT.SUS-
PKPU/2016/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 20 Juni 2016.
Hal tersebut di atas menimbulkan ketidakpastian mengenai kemampuan Perusahaan dan entitas anak untuk
mempertahankan kelangsungan hidup serta ketidakpastian signifikan apakah Perusahaan dan entitas anak akan
dapat merealisasikan aset dan menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam bisnis normal dan pada nilai yang
dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian tidak memasukkan
penyesuaian yang berasal dari ketidakpastian ini. Laporan keuangan konsolidasian terlampir disusun dengan
anggapan bahwa Perusahaan dan entitas anak akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan
untuk mempertahankan kelangsungan hidup, dan tidak mencakup adanya penyesuaian (adjustment) sebagai akibat
adanya ketidakpastian tentang kelangsungan hidup Perusahaan.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Halaman : 57
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN
a
)
b
)
c
)
d
)
e
)
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi
belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud
untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari
2017.
Amandemen ini mengklarifikasi, bukan mengubah secara signifikan, persyaratan PSAK 1, antara lain,
mengklarifikasi mengenai materialitas, fleksibilitas urutan sistematis penyajian catatan atas laporan keuangan dan
pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak,
ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri.
Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK 65
Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika
entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Takberwujud bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang
mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat.
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN ENTITAS ANAK
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk
(lanjutan)
Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa
pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang
mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.
Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset
takberwujud.
Halaman : 58
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN (lanjutan)
f)
g
)
h
)
i)
j)
k) PSAK 5 (Penyesuaian 2015) : Segmen Operasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
-
-
Interpretasi ini membahas akuntansi liabilitas membayar pungutan jika termasuk dalam ruang lingkup PSAK 57
Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi. Interpretasi ini juga membahas akuntansi liabilitas membayar
pungutan yang waktu dan jumlahnya pasti.
Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK 5
paragraf 12 termasuk penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik
ekonomi.
PSAK 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan
program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada
periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung
pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya
jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.
Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK
65, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan
pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur
semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1
Januari 2016.
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini mensyaratkan untuk mencatat akuisisi kepentingan dalam operasi bersama, yang mana
aktifitas dari operasi bersamanya merupakan bisnis harus menerapkan prinsip terkait dari PSAK 22 untuk
pencatatan kombinasi bisnis.
Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi dalam PSAK
65 Laporan Keuangan Konsolidasian, memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian laporan keuangan
konsolidasian yang diterapkan pada entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas investasi, ketika
entitas investasi tersebut mengukur semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) 30 (2015): Pungutan, yang diadopsi dari
International Financial Reporting Interpretations Committee (“IFRIC”) 21, berlaku efektif 1 Januari 2016.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(lanjutan)
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil
keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
Halaman : 59
40. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN (lanjutan)
l) PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak- pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
m)PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016.
n) PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.
o) PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
-
-
p) PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.
Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial padaPSAK 25 paragraf 27.
q) PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
41. TANGGUNG JAWAB PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Seluruh imbalan kontinjensi yang timbul dari kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai ekuitas diukur
pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah itu termasuk dalam ruang
lingkup PSAK 55.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan
mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut.
Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan
mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Pengaturan bersama, tidak hanya ventura bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK 22,
pengecualian ruang lingkup ini diterapkan untuk akuntansi dalam laporan keuangan pengaturan bersama itu
sendiri.
(lanjutan)
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen
kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai
entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan Perusahaan dan telah menyetujui
untuk menerbitkan laporan keuangan Perusahaan tahun 2015 pada tanggal 18 Juli 2016
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya
pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang
lingkup PSAK 55.
PT TEXMACO PERKASA ENGINEERING Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2015 DAN 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT. TEXMACO PERKASA ENGINEERING, tbk Menara Mulia Lt.19 Suite 1901 Jl. Jendral Gatot Subroto Kav 9-11 Jakarta 12930 Phone : 021 2520656 Fax : 021 5229380
LAPORAN TAHUNAN 2015
Recommended