View
235
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PKM
UNIVERSITAS LAMPUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)
(Skripsi)
Oleh :
AYU TAQIYA ULFA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
ABSTRAK
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PKMUNIVERSITAS LAMPUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)
OLEH
AYU TAQIYA ULFA
Sistem informasi administrasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)Universitas Lampung merupakan sebuah sistem informasi berbasis webyang dikembangkan untuk membantu proses administrasi pada pelaksanaanPKM di tingkat Universitas, mendataan peserta PKM Unila, membantumenyebarkan informasi terkait PKM, dan menyediakan referensi dokumenPKM mahasiswa Universitas Lampung. Sistem informasi administrasi PKMUniversitas Lampung ini dikembangkan dengan menggunakan bahasapemrograman PHP dan MySQL. Metode pengembangan sistem yangdigunakan adalah metode Rational Unified Process (RUP). Tahapan RUPpengembangan sistem ini terbagi dalam empat fase yaitu inception,construction, elaboration, dan transition. Setiap tahap memiliki beberapaproses yang dilakukan dari mulai business modeling, requirement, analysisand design, implementation, testing, dan terakhir deployment. Proses yangdilakukan pada tahap inception adalah business modeling dan requirement,kemudian pada tahap elaboration adalah analysis and design danimplementation. Proses yang dilakukan pada tahap construction adalahtesting, sedangkan proses pada tahap transition adalah deployment.Pengujian produk perangkat lunak dilakukan dengan menggunakanpengujian equivalence partitioning dengan versi produk Alpha Testing.Hasil pengujian sistem mencapai tingkat keberhasilan 91,41 % sehinggadapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi pada sistem berjalan dengan baikdan menunjukkan sistem sudah dapat digunakan.
Kata Kunci: MySQL, PKM; PHP; RUP, web
ABSTRACT
DESIGN AND DEVELOPMENT ADMINISTRATIVE INFORMATIONSYSTEM OF PKM LAMPUNG UNIVERSITY WEB-BASED USING
RATIONAL UNIFIED METHOD (RUP)
By
AYU TAQIYA ULFA
Administrative information system of the Program Kreativitas Mahasiswa(PKM) of Lampung University is a web-based information system developedto assist administrative process in the implementation of PKM at universitylevel, to record participants of PKM University of Lampung, to disseminateinformation about PKM, and to provide reference of PKM document ofUniversity of Lampung students. Information system administration PKMUniversity of Lampung was developed using the programming languagePHP and MySQL. The system development method used is the RationalUnified Process (RUP) method. The RUP divides one development cycleinto four phases. The phases of the RUP are inception, construction,elaboration, and transition. Each phase in the workflow process that startsfrom business modeling, requirement, analysis and design, implementation,testing, and finally deployment. The process in the inception phase isbusiness modeling and requirement, then at elaboration stage is analysisand design and implementation. The process at the construction phase istesting, then process at the transition phase is deployment. Software producttesting is done by equivalence partitioning testing and alpha test version.Test results reached success rate 91.41%, so it can be concluded that thefunctions on the system running well and the system can already to use.
Keywords: MySQL, PKM; PHP; RUP, web
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PKM
UNIVERSITAS LAMPUNG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN
METODE RATIONAL UNIFIED PROCESS (RUP)
Oleh :
AYU TAQIYA ULFA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ILMU KOMPUTER
Pada
Jurusan Ilmu Komputer
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuna Alam
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Branti Raya Kecamatan Natar Kabupaten
Lampung Selatan pada 24 Agustus 1994, sebagai anak pertama dari
tiga bersaudara dari pasangan Bapak Sahid dan Ibu Siti Aminah.
Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Dharma Wanita Pertanian Tegineneng
Pesawaran pada tahun 2000, Sekolah Dasar Negeri 1 Magomulyo, Pesawaran
pada tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Natar, Lampung Selatan
pada tahun 2009, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas Kartikatama,
Metro dan kemudian lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis terdaftar
sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Tertulis.
Selama menempuh pendidikan di kampus, penulis terlibat aktif dalam berbagai
kegiatan dan organisasi kemahasiswaan, antaralain sebagai pengurus HIMAKOM
pada tahun 2013-2015, pengurus Birohmah Unila pada tahun 2015-2016,
Volunteer Sahabat Pulau Lampung, pernah aktif di Komunitas Mahasiswa
Pesawaran pada tahun 2016, Koordinator Fakultas Forkom Mahasiswa Bidik Misi
Unila tahun 2012-2016, Sekretaris Bidang Kaderisasi ROIS FMIPA Unila tahun
2014-2015, Sekretaris Eksekutif BEM FMIPA Unila tahun 2015-2016, Sekretaris
Menteri Kementerian Koordinator Internal BEM U KBM Unila 2016, dan
Koordinator Regional Lampung Solidaritas Peduli Jilbab 2017-sekarang.
Penulis pernah melaksanakan Kerja Praktik (KP) di Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Universitas Lampung pada bulan 18 Januari hingga 28
Februari 2015. Penulis juga pernah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kebangsaan di Kampung Tumang Kabupaten Siak Provinsi Riau pada 28 Juli
hingga 30 Agustus 2015.
MOTTO
“Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong
agama Allah, niscaya Allah akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu”,(Q.S Muhammad: 7)
“Berkarir, berkarya, bermanfaat mencari ridho Allah”
(Ayu Taqiya Ulfa)
“Jangan takut menjadi tua, tapi takutlah jika masa mudamu
tak berguna”
(Anonim)
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, maka
apabila telah selasai (dari suatu urusan), tetaplah bekerja
keras (untuk urusan yang lain)”,
(Q.S. Al-Insyiroh : 6-7)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. dengan segala hati dan ketulusan hatiku,
kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
Kedua orang tua tercinta Bapak Syahid dan Ibu Siti Aminah, aku bangga terlahir
sebagai buah hati kalian.
Adikku M. Maulana Alghifari dan Dinda Nur Khalizah dan semua keluarga yang
terus mendukungku.
Teman-teman dan Almamater tercinta
UNIVERSITAS LAMPUNG.
SANWACANA
Puji syukur kepada Allah SWT karena karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penelitian ini yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah. Shalawat
serta salam semoga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang sangant
kita harapkan syafaatnya di akhirat kelak.
Tugas akhir ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung. Judul tugas akhir ini adalah
“Rancang Bangun Sistem Informasi Administrasi PKM Universitas Lampung
dengan Menggunakan Metode Rational Unified Process (RUP)”.
Sistem Informasi Administrasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Universitas Lampung merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang
dikembangkan untuk membantu proses administrasi pada pelaksanaan PKM di
tingkat Universitas. Sistem Infromasi administrasi PKM dibangun menggunakan
metode Rational Unified Process (RUP) dan diuji dengan menggunakan
pengujian equivalence partitioning.
Penulis banyak menghadapi kesulitan dalam penyusunan tugas akhir ini. Berkat
dorongan dan semangat yang diberikan dari berbagai pihak, akhirnya penulis
dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis pada kesempatan ini mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Astria Hijriani, S.Kom., M.Kom. sebagai pembimbing I penulis yang
telah memberikan ide untuk tugas akhir dan membimbing penulis serta
memberikan motivasi dan kesabarannya dalam membimbing sehingga tugas
akhir ini dapat diselesaikan.
2. Bapak Rico Andrian, S.Si., M.Kom. sebagai pembimbing II penulis yang
telah memberikan masukan – masukan dan motivasi serta kesabarannya
dalam membimbing untuk tugas akhir ini, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Ir. Machudor Yusman, M.Kom selaku pembahas yang telah
memberikan semangat dan masukan-masukannya.
4. Bapak Dr. Eng. Admi Syarif selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingan dari awal perkuliahan hingga selesai.
5. Bapak Dr. Ir. Kurnia Muludi, M.S.Sc. selaku Ketua Jurusan, Terima kasih
atas dorongan yang diberikan dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
6. Bapak Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
7. Bapak Hartono, S.Sos. selaku narasumber yang telah membantu dalam
mengerjakan penelitian.
8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Komputer.
9. Keluargaku tercinta, orang tuaku Bapak Sahid dan Ibu Siti Aminah serta
adikku Maulana dan Dinda tersayang yang tak henti-hentinya memberikan
semangat, dukungan, doa dan segala yang terbaik untukku. Kakek dan Nenek
terimakasih untuk kasih sayang dan doanya yang tak henti-henti.
10. Para Guruku yang telah mengajariku mengenal dakwah ini lebih dalam.
11. Keluarga Sistnah yang tak bosan mengingatkanku, mendengarkan curhatan
tetang skripsi, memberikan motivasi, dan tetap bersama menjalani suka duka
dinamisnya suasana menuntut ilmu. ana uhibukum fillah.
12. Sahabatku Cindona, Dian, Nila, Nurul, Erika teman seperjuangan suka duka
menjalani kehidupan perkuliahan yang sabar dan tak pernah bosan
mengingatkanku. My partner Qonitati yang tangguh dan selalu memberiku
semangat. Sahabat seperjuangan Aulia, Sulis, Putri, Febi, Ngah Tari dan
teman-teman ADK Unila 2012. Teman seperjuangan Riska, Maya, Nafi,
Erlina, Moko, Yuni, Anita, Dipa, Eka, Eko, Ziya, Maemun, helyanti dan
teman-teman Ilmu Komputer serta Manajemen informatika 2012. Kakak-
kakak Ilmu Komputer Kak Harry, Kak Febra, Kak Pita, Kak Fajar, Kak Basir,
Kak Rahmat dkk. teman seperjuangan skripsi yang banyak membantu
menghadapi skripsi.
13. Keluarga Rois FMIPA Unila, Keluarga BEM FMIPA Unila, Keluarga KWI
2016, Keluarga PPMDH, Keluarga Sahabat Pulau Lampung, Keluarga Bidik
Misi Unila 2012, Keluarga BEM U KBM Unila Kabinet Kolaborasi Hebat
yang sangat saya cintai karena Allah SWT., Terima kasih atas segalanya yang
telah mengajariku banyak hal. Keluarga Kecil Koordinator Internal BEM U
KBM Unila untuk menteri dan staf yang luar biasa.
14. Teman rantau KKN Kebangsaan 2015 di Desa Tumang, Andi Handoko (UIN
Suska Riau), Ambara Sukma (Unand), Abdul Hadi (UBB), M. Iqbal
Shalahuddin (UNJ), Arief W. (UNRI), Fendra Vista (UNSRI), Oktri S.
Simanulang (USU), Efria Tika R. (UNRI), Hanum (UIN Suska Riau),
Mayolla Adha R. (UNRI), dan teman-taman KKN Kebangaan 2015
terimakasih untuk semangat dan pengalamannya yang luar biasa bersama
kalian.
15. Almamater tercinta Universtas Lampung.
Penulis menyadari bahawa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit
harapan semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
terutama bagi rekan rekan Ilmu Komputer.
Bandarlampung, Juli 2017
Penulis
Ayu Taqiya UlfaNPM. 1217051013
ii
DAFTAR ISI
HalamanDAFTAR ISI........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. vii
DAFTAR KODE PROGRAM................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3. Batasan Masalah....................................................................................... 5
1.4. Tujuan....................................................................................................... 5
1.5. Manfaat..................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) .................................................. 7
2.1.1 Pengertian PKM................................................................................ 7
2.1.2 Jenis dan Alur PKM.......................................................................... 8
2.1.3 Riset Sistem Informasi PKM ............................................................ 9
2.2 Metode Rational Unified Process (RUP) ............................................... 11
2.3 Unified Modelling Language ................................................................. 17
2.3.1 Use Case Diagram .......................................................................... 17
2.3.2 Activity Diagram ............................................................................. 19
2.3.3 Sequence Diagram .......................................................................... 19
2.3.4 Class Diagram ................................................................................ 20
2.4 Database (Basis Data) ............................................................................ 20
2.5 Perangkat Lunak yang digunakan .......................................................... 21
2.6 Black Box Testing .................................................................................. 23
iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian.......................................................................... 25
3.2 Business Modeling Workflow ................................................................. 26
3.3 Requirement Workflow ........................................................................... 28
3.4 Analysis and Design Workflow............................................................... 30
3.5 Implementation Workflow ...................................................................... 61
3.6 Test Workflow ......................................................................................... 61
3.7 Deployment Workflow ............................................................................ 62
3.8 Project Management Workflow .............................................................. 62
3.9 Configuration and Change Management Workflow .............................. 63
3.10 Environment Workflow ........................................................................... 63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil........................................................................................................ 64
4.2 Pembahasan ............................................................................................ 65
4.2.1 Inception.......................................................................................... 66
4.2.2 Elaboration ..................................................................................... 70
4.2.3 Construction .................................................................................... 91
4.2.4 Transition ...................................................................................... 118
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan............................................................................................... 119
5.2 Saran ..................................................................................................... 120
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman1 Proses Bisnis Pelayanan Penerimaan dan Seleksi PKM DIPA UNS ................. 10
2 Proses Bisnis Pelayanan Penerimaan dan Seleksi PKM UNS........................... 11
3 Arsitektur Rational Unified Process .................................................................. 12
4 Proses yang Dilakukan pada Fase Pengembangan Sistem Tracer Study ........... 16
5 Diagram Alir Penelitian ..................................................................................... 25
6 Business Use Case Alur Pelayanan PKM Universitas Lampung ...................... 28
7 Use Case Diagram ............................................................................................. 32
8 Activity Diagram Menu Data Master ................................................................. 33
9 Activity Diagram Menu Laporan ....................................................................... 34
10 Activity Diagram Kelola Progres PKM............................................................ 35
11 Activity Diagram Menu Mahasiswa................................................................. 36
12 Activity Diagram Menu Informasi Admin ....................................................... 37
13 Activity Diagram Menu Informasi Peserta dan User ....................................... 38
14 Activity Diagram Menu PKM Administrator dan User ................................... 38
15 Activity Diagram Menu PKM Peserta ............................................................. 39
16 Activity Diagram Menu Login ......................................................................... 40
17 Activity Diagram Menu Tentang...................................................................... 41
18 Activity Diagram Menu Registrasi................................................................... 41
19 Sequence Diagram Akses Menu Data Master ................................................. 43
v
20 Sequence Diagram Akses Menu Laporan........................................................ 44
21 Sequence Diagram Kelola Progres PKM......................................................... 46
22 Sequence Diagram Akses Menu Mahasiswa ................................................... 47
23 Sequence Diagram Akses Menu Informasi...................................................... 49
24 Sequence Diagram Akses Menu PKM ............................................................ 50
25 Sequence Diagram Akses Halaman Login....................................................... 52
26 Sequence Diagram Akses Menu Tentang ........................................................ 52
27 Sequence Diagram Akses Menu Registrasi ..................................................... 53
28 Class Diagram Sistem Informasi Administrasi PKM Universitas Lampung .. 54
29 Rancangan Tampilan Halaman Kelola Data Master........................................ 55
30 Rancangan Tampilan Halaman Menu Laporan................................................ 55
31 Rancangan Tampilan Menu Data Laporan Grafik ........................................... 56
32 Rancangan Tampilan Halaman Kelola Progres PKM...................................... 56
33 Rancangan Tampilan Menu Mahasiswa .......................................................... 57
34 Rancangan Tampilan Menu Informasi Admnistrator ...................................... 57
35 Rancangan Tampilan Menu Informasi User dan Peserta................................. 58
36 Rancangan Tampilan Menu PKM.................................................................... 59
37 Rancangan Tampilan Menu Login ................................................................... 59
38 Rancangan Tampilan Menu Tentang ............................................................... 60
39 Rancangan Tampilan Halaman Registrasi ....................................................... 60
40 Rancangan Tampilan Menu Beranda ............................................................... 61
41 Fase Rational Unified Process ......................................................................... 66
42 Proses Bisnis Pelayanan PKM di Universitas Lampung ................................. 68
43 Use Case Diagram Sistem Informasi Administrasi PKM ............................... 70
vi
44 Implementasi Halaman Beranda ...................................................................... 78
45 Implementasi Halaman Login .......................................................................... 78
46 Implementasi Halaman Peserta PKM Universitas Administrator.................... 79
47 Implementasi Halaman Peserta PKM Universitas Lampung User dan Peserta80
48 Implementasi Halaman Registrasi.................................................................... 80
49 Implementasi Halaman Informasi Administrator............................................. 81
50 Implementasi Halaman Informasi User dan Peserta PKM .............................. 82
51 Implementasi Halaman Beranda Administrator............................................... 82
52 Implementasi Halaman Beranda User ............................................................. 83
53 Implementasi Halaman Beranda Peserta PKM................................................ 83
54 Implementasi Halaman Detail PKM Administrator dan Peserta PKM............ 84
55 Implementasi Halaman Detail PKM User ....................................................... 84
56 Implementasi Halaman Tambah Anggota........................................................ 84
57 Implementasi Form Edit Kelompok ................................................................ 85
58 Implementasi Halaman Edit Progres PKM ...................................................... 86
59 Implementasi Halaman Detail Informasi ......................................................... 86
60 Implementasi Halaman Edit Progres PKM ...................................................... 87
61 Implementasi Halaman Mahasiswa.................................................................. 87
62 Implementasi Halaman Tambah Informasi ...................................................... 88
63 Implementasi Halaman Edit Informasi ............................................................ 89
64 Implementasi Menu Data Master ..................................................................... 89
65 Implementasi Menu Data Administrator.......................................................... 90
66 Implementasi Halaman Edit Progres PKM ...................................................... 90
67 Implementasi Halaman Tentang ...................................................................... 91
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman1 Notasi use case menurut Whitten, et al (2004). ................................................. 18
2 Notasi Activity Diagram Menurut Booch, et al (2007). ..................................... 19
3 Notasi Class Diagram ........................................................................................ 20
4 Proses Pengembangan Sistem Informasi Administrasi PKM Unila .................. 65
5 Utama pada Sistem Informasi Administrsi PKM............................................... 72
6 Field pada Mahasiswa........................................................................................ 72
7 Field pada Kelompok......................................................................................... 73
8 Field pada PKM ................................................................................................. 74
9 Field pada Data Detail Kelompok...................................................................... 74
10 Field pada Laporan Progres ............................................................................. 75
11 Field pada Isi Informasi ................................................................................... 76
12 Field pada Isi Informasi Gambar ..................................................................... 76
13 Field pada Login .............................................................................................. 77
14 Pengujian Equivalence Partitioning Registrasi ............................................... 92
15 Pengujian Equivalence Partitioning peserta PKM .......................................... 94
16 Pengujian Equivalence Partitioning Informasi................................................ 94
17 Pengujian Equivalence Partitioning Login ...................................................... 94
18 Pengujian Equivalence Partitioning PKM Saya .............................................. 94
19 Pengujian Equivalence Partitioning Cetak Pengesahan PKM ........................ 95
viii
20 Pengujian Equivalence Partitioning Form Tambah Anggota.......................... 99
21 Pengujian Equivalence Partitioning halaman Pengesahan PKM .................. 101
22 Pengujian Equivalence Partitioning Unggah laporan.................................... 104
23 Pengujian Equivalence Partitioning Informasi .............................................. 105
24 Pengujian Equivalence Partitioning PKM Unila........................................... 105
25 Pengujian Equivalence Partitioning Menu Bar User .................................... 105
26 Pengujian Equivalence Partitioning Peserta PKM ........................................ 105
27 Pengujian Equivalence Partitioning Login .................................................... 106
28 Pengujian Equivalence Partitioning Progres PKM ....................................... 106
29 Pengujian Equivalence Partitioning Edit Login ............................................ 106
30 Pengujian Equivalence Partitioning Mahasiswa ........................................... 107
31 Pengujian Equivalence Partitioning Peserta PKM ........................................ 107
32 Pengujian Equivalence Partitioning Informasi .............................................. 107
33 Pengujian Equivalence Partitioning Tambah Informasi................................ 108
34 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Fakultas ........................... 108
35 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Jurusan............................. 109
36 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Program Studi.................. 109
37 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Jenis PKM ....................... 110
38 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Progres............................. 110
39 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Dosen Pembimbing ......... 111
40 Pengujian Equivalence Partitioning Data Master Periode............................. 111
41 Pengujian Equivalence Partitioning Data Administrator .............................. 112
42 Pengujian Equivalence Partitioning Form Tambah Data Administrator ...... 112
43 Pengujian Equivalence Partitioning Form Edit Data Administrator ............. 113
ix
44 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Pertahun................................. 113
45 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Pertahun................................. 113
46 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Jenis PKM ............................. 114
47 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Program Studi........................ 114
48 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Jurusan................................... 115
49 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Fakultas.................................. 116
50 Pengujian Equivalence Partitioning Laporan Grafik..................................... 116
51 Pengujian Equivalence Partitioning Menu Bar User..................................... 116
52 Rekapitulasi Hasil Pengujian Equivalence Partitioning ................................ 117
x
DAFTAR KODE PROGRAM
Kode Program Halaman1 DDL Pembuatan Tabel Mahasiswa.................................................................... 73
2 DDL Pembuatan Tabel Kelompok..................................................................... 73
3 DDL Pembuatan Tabel Data PKM .................................................................... 74
4 DDL Pembuatan Tabel Data Detail Kelompok ................................................. 75
5 DDL Pembuatan Tabel Laporan Progres ........................................................... 75
6 DDL Pembuatan Tabel Isi Informasi ................................................................. 76
7 DDL Pembuatan Tabel Isi Informasi Gambar ................................................... 77
8 DDL Pembuatan Tabel Login ............................................................................ 77
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman1 Tabel Jumlah Peserta PKM Unila ..................................................................119
2 Grafik Jumlah Peserta PKM Unila.................................................................120
3 Formulir Pengujian Sistem Informasi Administrasi PKM UniversitasLampung.........................................................................................................121
1
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu upaya yang
dilakukan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat
Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, dan Kementerian Ristek Dikti
untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di Perguruan Tinggi
agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
akademis dan/atau professional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta
memperkaya budaya nasional. Program ini merupakan penerus dari Program
Karya Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu
berganti menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi
memperluas cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam
berkreasi (Tim Penyusun, 2014).
Universitas Lampung memiliki bagian-bagian yang menangani pelayanan
dan administrasi PKM yaitu Biro Akademik dan kemahasiswaan Universitas
Lampung (BAK Unila). BAK Unila memberi pelayanan dan penyebarluasan
informasi terkait akademik dan kemahasiswaan. Bentuk pelayanan BAK
2
Unila salah satunya yaitu melayani administrasi Program Kreatifitas
Mahasiswa (PKM). PKM saat ini menjadi ajang kompetisi bergengsi dan
diminati oleh mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri khususnya Universitas
Lampung. Jumlah mahasiswa Univeristas Lampung yang terdaftar sebagai
peserta PKM yang terus bertambah setiap tahunnya. Proposal PKM yang
diajukan pada tahun 2013 tecatat 139 proposal, sedangkan pada tahun 2014
mencapai 484 proposal dan pada tahun 2015 mencapai 1696 proposal.
Peserta PKM terus meningkat setiap tahunnya dapat menyebabkan
bermunculan permasalahan-permasalahan baru dalam proses pelayanan dan
administrasi PKM. Permasalahan yang terjadi antara lain lamanya proses
administrasi, penyebarluasan informasi yang kurang mendukung, serta proses
merekap data berkas peserta PKM belum menggunakan teknologi yang
memudahkan proses perekapan data sehingga menyulitkan untuk menyaring
jika terdapat judul yang sama. Proses administrasi pelayanan PKM di
Universitas Lampung yang masih dilakukan secara manual belum terdapat
sistem yang dapat membantu memonitoring perkembangan setiap prosesnya.
Proses tesebut juga berdampak pada sulitnya memonitoring data peserta
untuk konsumsi internal stakeholder Universitas Lampung.
BAK Unila yang memfasilitasi pelayanan PKM mahasiswa seharusnya
meyediakan berbagai fasilitas kepada mahasiswa untuk mengikuti program
PKM. Kebutuhan mahasiswa terhadap PKM yaitu pelayanan secara
administrasi dan pelayanan fasilitas berupa referensi, pelatihan, dan
3
dukungan secara penuh untuk mengikuti PKM. Fasilitas pelayanan PKM
hingga saat ini hanya sebatas proses administrasi, pengumuman PKM yang
didanai, monitoring internal, dan proses monev (monitoring dan evaluasi).
Mahasiswa terlebih mahasiswa yang belum pernah mengikuti PKM sangat
membutuhkan referensi dan arahan-arahan untuk mengikuti PKM namun hal
tersebut belum difasilitasi sepenuhnya.
Kualitas dan ide proposal PKM sangat berpengaruh terhadap proses penilaian
PKM. Peserta PKM seharusnya mengajukan proposal yang benar, unik, dan
berkualitas sehingga dapat meningkatkan jumlah proposal yang lolos didanai
oleh penyelenggara. Jumlah proposal mahasiswa Universitas Lampung yang
didanai hanya mencapai 86 dari 1696 proposal yang diajukan pada tahun
2015 dinilai masih jauh tertinggal dari universitas lain yang jumlah proposal
didanai mencapai ratusan setiap tahunnya. Masalah tersebut seharusnya
menjadi evaluasi pihak terkait untuk meningkatkan fasilitas serta dukungan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas proposal PKM mahasiswa
Universitas Lampung.
Kenyamanan dan kelancaran proses bisnis PKM merupakan hal yang penting
bagi peserta maupun pengelola. Teknologi informasi di BAK Unila perlu
dikembangkan sehingga dapat mengelola pendaftaran, administrasi login,
sebagai pusat informasi, dan pengelolaan data laporan PKM. Sistem
pelayanan pada BAK unila seharusnya dapat mengikuti perkembangan
teknologi bukan sistem yang manual lagi yang dapat meyulitkan baik
4
pengelola maupun peserta. Sistem informasi mampu menjadi alat bantu bagi
manusia dalam menyimpan, mengolah dan mengorganisasi data.
Kecanggihan yang dimiliki oleh sistem informasi akan mempercepat proses
pengolahan data sehingga waktu yang dibutuhkan pengguna akan berkurang
dibandingkan dengan cara manual (Widyarti, et. al., 2012).
Sistem informasi PKM telah banyak dibangun oleh beberapa perguruan
tinggi di Indonesia salah satunya yaitu diterapkan pada Biro AK UNS.
Perancangan arsitektur enterprise SPPKM pada Biro AK UNS diharapkan
sistem yang dibangun bisa konsisten, handal, tidak ada duplikasi data dan
redundasi data meskipun terjadi pengembangan sistem yang bisa jadi
dilakukan oleh berbagai pihak yang berbeda (Anggrainingsih et. al., 2013).
Rational Unified Process (RUP) dapat digunakan sebagai metode yang
merumuskan model arsitektur enterprise ke dalam aktifitas-aktifitas
pengembangan sistem informasi untuk kebutuhan organisasi, dalam hal ini
adalah arsitektur sistem informasi perguruan tinggi. Metode RUP lebih
mudah dalam menghasilkan desain sistem informasi yang diinginkan
organisasi (Yunis dan Suhendro, 2009). RUP dapat menjelaskan
pengembangan sistem secara real, memiliki dokumentasi sistem yang jelas
dan memiliki fleksibilitas dalam proses pengembangan (Syam, 2016).
Penelitian ini menggunakan metode RUP sebagai metode untuk
mengembangkan sistem informasi admistrasi PKM Universitas Lampung.
5
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana membangun sistem
informasi PKM Universitas Lampung menggunakan metode Rational Unified
Process (RUP).
1.3. Batasan Masalah
Batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Pengelolaan administrasi oleh sistem dilakukan hanya pada administrasi
intern Universitas Lampung dan tidak terintegrasi dengan sistem pusat
PKM.
2. Pengelolaan administrasi pendaftaran berupa penyimpanan data
mahasiswa peserta PKM, data laporan PKM yang diunggah, dan
menyeleksi judul jika terdapat judul yang sama.
3. Sistem hanya menampilkan dokumen PKM dari mahasiswa Universitas
Lampung.
4. Sistem menampilkan PKM yang lolos seleksi, jadwal proses pelaksanaan
PKM, dan informasi terkait PKM lainnya melalui halaman web.
5. Penyeleksian judul PKM melalui seleksi pada input database.
1.4. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah membangun sistem informasi administrasi PKM
berbasis web pada Universitas Lampung dengan metode Rational Unified
Process (RUP).
6
1.5. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Sistem dapat membantu proses pengelolaan admistrasi PKM pada BAK
Unila dan pelayanan administrasi peserta PKM.
2. Sistem dapat membantu menyeleksi judul PKM sehingga meminimalisir
pengumpulan judul yang sama.
7
2 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill
of thinking, management skill, dan communication skill. Perilaku dan
pemikiran yang ditunjukkan bersifat konstruktif realistis, artinya kreatif (unik
dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kreativitas merupakan penjelmaan
integratif dari tiga faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan,
dan keterampilan. Mahasiswa agar dapat mencapain level kreatif, ketiga
faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi
nama Program Kreativitas Mahasiswa (Tim Penyusun, 2015).
2.1.1 Pengertian PKM
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu kegiatan yang dibentuk
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki
mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan
ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada
masyarakat luas. Program ini merupakan penerus dari Program Karya
Alternatif Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 1997, yang lalu berganti
8
menjadi Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2001 demi memperluas
cakupan dan mengurangi batasan bagi mahasiswa dalam berkreasi (Tim
Penyusun, 2015).
2.1.2 Jenis dan Alur PKM
PKM mempunyai tujuh bidang yang dapat diikuti oleh mahasiswa, yaitu:
PKM-P, PKM-K, PKM-M, PKM-T, PKM-KC, PKM-GT, dan PKM-AI.
Seluruh bidang PKM bermuara di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
(PIMNAS) kecuali PKM-AI, karena PKM-AI telah berwujud artikel ilmiah
sehingga kurang relevan didiskusikan dalam PIMNAS.
Tahapan PKM 5 bidang (PKM-P, PKM-K, (PKM-M, PKM-T, PKM-KC)
dibagi menjadi lima kegiatan, yaitu:
a. pengusulan,
b. desk evaluasi dan penetapan proposal yang didanai,
c. pelaksanaan dan pelaporan,
d. monitoring dan evaluasi, dan
e. PIMNAS.
Tahapan proses diawali dengan penyiapan proposal PKM oleh mahasiswa
bersama dosen pendamping di Perguruan Tinggi asal mahasiswa. Tahap ini
diharapkan setiap Perguruan Tinggi melakukan seleksi internal untuk memilih
proposal yang layak untuk diajukan ke Direktorat. Hal ini penting untuk
dilakukan agar setiap Perguruan Tinggi tidak hanya mengejar kuantitas
proposal tetapi juga menjaga kualitas proposal yang dikirim, karena proses ini
9
menentukan pada level Perguruan Tinggi tersebut dapat bersaing.
Seorang mahasiswa hanya diperbolehkan mengajukan maksimum dua
proposal dengan ketentuan, menjadi ketua di satu proposal PKM 5 bidang dan
atau menjadi anggota di proposal PKM yang lain (5 bidang) atau menjadi
anggota di dua Proposal PKM 5 bidang. Ketentuan maksimum dua proposal
juga berlaku untuk PKMKT (sebagai ketua dan anggota, atau keduanya
sebagai anggota). Pembimbing hanya diperbolehkan membimbing maksimal
10 proposal hibah di semua jenis PKM (PKM 5 bidang dan PKMKT).
Tahap selanjutnya adalah mengajukan proposal ke Direktorat secara online
dengan cara mengisi identitas pengusul dan mengunggah proposal ke SIM-
LITABMAS (simlitabmas.dikti.go.id) oleh operator bidang kemahasiswaan di
masing-masing Perguruan Tinggi asal mahasiswa. Selanjutnya, mahasiswa
melengkapi identitas dan mengunggah proposal setelah mendapatkan
Username dan password dari operator melalui email (Tim Penyusun, 2015).
2.1.3 Riset Sistem Informasi PKM
Penelitian Anggraini et. al., Tahun 2013 menggambarkan proses bisnis utama
Biro Administrasi Umum Kemahasiswaan digambarkan dengan
menggunakan BPMN (Bussiness Progam Modeling Nation) dengan
Framework TOGAF. Terdapat usulan sistem informasi yang dapat digunakan
untuk peningkatan pelayanan di Biro Administrasi Kemahasiswaan antara
lain yaitu sistem Informasi Pengumpulan Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM). Sistem Informasi yang mencatat dan mengelola penelitian mahasiswa
10
berupa Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Sistem informasi tersebut
saat ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa dan Biro namun
sistem belum terintegrasi.
Tugas Biro Administrasi Kemahasiswaan salah satunya adalah memfasilitasi
penelitian mahasiswa yang mengarah pada penemuan baru di bidang ilmu,
teknologi, dan seni. Aktivitas pendukung misi tersebut yaitu Pelayanan
Penerimaan dan Seleksi DIPA UNS berupa penerimaan PKM tingkat
universitas proses BPMN disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Proses Bisnis Pelayanan Penerimaan dan Seleksi PKM DIPA UNS
Proses bisnis penerimaan PKM secara umum yang meliputi penerimaan PKM
tingkat universitas, provinsi, maupun nasional tercakup pada Gambar 2.
11
Gambar 2 Proses Bisnis Pelayanan Penerimaan dan Seleksi PKM UNS
2.2 Metode Rational Unified Process (RUP)
Rational Unified Process (RUP) adalah proses rekayasa perangkat lunak yang
menggunakan pendekatan disiplin untuk menetapkan tugas dan tanggung
jawab dalam pengembangan organisasi (Manalil, 2010). RUP adalah sebuah
proses pembangunan sistem meliputi seluruh lifecycle pembangunan
perangkat lunak yang menyediakan suatu pendekatan untuk membantu tugas
dan tanggung jawab suatu pembangunan organisasi. RUP diciptakan,
dikembangkan, dan dikelola oleh Rational Software sekarang IBM.
Tujuannya adalah menghasilkan perangkat lunak berkualitas tinggi yang
memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat diprediksi penjadwalan dan biaya
pengembangannya (Kruchten, 2003).
12
Gambar 3 Arsitektur Rational Unified Process (Sumber: Rational Unified ProcessBest Practices for Software Development Teams)
Kruchten dalam Fajriyah (2011), RUP baik digunakan karena mendukung 6
(enam) praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak yaitu
pengembangan perangkat lunak secara iteratif, pengelolaan persyaratan,
menggunakan arsitektur berbasis komponen, memvisualisasi pemodelan
perangkat lunak, secara terus- menerus memverifikasi kualitas perangkat
lunak, dan mengawasi perubahan perangkat lunak.
Aktifitas dalam pengembangan perangkat lunak menggunakan RUP terfokus
pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language
(UML), karena menggunakan konsep berorientasi objek atau object oriented.
RUP terdiri dari dua dimensi dapat dilihat pada gambar 3, dua dimensi dalam
RUP yaitu:
a. Struktur Dinamis, menggambarkan aspek dinamis dalam sebuah
pengembangan perangkat lunak, yang dijabarkan dalam beberapa fase
yang memiliki major milestone atau tonggak utama sebagai tanda
13
berakhirnya fase tersebut. Setiap fase dapat terdiri dari satu atau lebih
pengulangan atau iterasi. Dimensi horizontal ini terdiri atas Inception,
Elaboration, Construction dan Transition,
b. Struktur Statis, merupakan dimensi vertikal yang mewakili aspek-aspek
statis dari sebuah pengembangan perangkat lunak terdiri dari empat
elemen penting, yakni siapa yang melakukan (who is doing), apa (what),
bagaimana (how) dan kapan (when). Dimensi ini terdiri atas Business
Modeling, Implementation, Test, Requirement, Deployment, Analysis
Configuration and dan Design, Change Manegement, Project
Management, Environtment (Manalil, 2010).
Alur kerja dalam RUP dibagi menjadi dua yaitu alur kerja utama dan alur
kerja pendukung. Alur kerja utama dan merupakan Struktur Statis dalam RUP
sebagai berikut.
a. Business modeling, pemodelan bisnis merupakan tahapan menetapkan
proses bisnis dari sistem yang dikembangkan. didokumentasikan ke dalam
business use case. Proses bisnis atau Business use case merupakan analisis
untuk memahami bagaimana bisnis harus mendukung proses bisnis yang ada
dalam organisasi.
b. Requirement, persyaratan merupakan alat untuk menentukan dan
menggambarkan kemampuan sistem. Identifikasi aktor, menyatakan
pengguna dan sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang
dikembangkan. use case diidentifikasi dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan aktor. use case dideskripsikan secara rinci untuk mengetahui.
14
Bagaimana sistem berinteraksi dengan aktor dan berfungsi sebagai benang
pemersatu siklus pengembangan sistem.
c. Analysis and Design, analisis dan desain bertujuan untuk membuat
rancangan sistem yang direalisasikan dalam bentuk implementasi. Hasil dari
analisis dan desain adalah model desain dan model analisis opsional. Model
desain adalah abstrak dari source code program sebagai acuan bagi
programmer dalam mengimplementasikan sebuah sistem.
d. Implementation, implementasi merupakan proses menerjemahkan desain
ke dalam pengembangan sistem. Implementasi bertujuan untuk melakukan
pengelompokkan kode, kelas dan objek, menguji komponen yang
dikembangkan, dan mengintegrasikan hasil dari pengembangan subsistem
menjadi sistem yang utuh.
e. Test, pengujian dilakukan untuk memastikan interaksi antar objek,
memastikan kesatuan integrasi dari semua komponen perangkat lunak,
memastikan seluruh kebutuhan sudah diimplementasikan, dan
mengidentifikasi kekurang pada perangkat lunak.
f. Deployment, penyebaran merupakan proses memproduksi rilis perangkat
lunak sehingga siap digunakan dan didistribusikan (Manalil, 2010).
RUP juga mengenal alur kerja pendukung antara lain:
a. Project management, manajemen proyek mendefinisikan berbagai macam
strategi untuk bekerja dengan proses iterasi.
b. Configuration and change management, mengendalikan perubahan pada
pengembangan dan memelihara integrasi hasil pengembangan dan aktifitas
15
manajemen.
c. Environment, mencakup seluruh kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan
untuk mengembangkan suatu sistem (Manalil, 2010).
Penelitian yang dilakukan oleh Syam (2015) yang berjudul sistem tracer
study Jurusan Ilmu Komputer menggunakan metode Rational Unified Process
(RUP) mengembangkan sistem tracer study Jurusan Ilmu Komputer FMIPA
Unila dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Metode
pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Rational Unified
Process (RUP).
Tahapan yang dalam pengembangan sistem tracer study ada empat tahap
yaitu inception, construction, elaboration, dan transition. Setiap tahap
memiliki beberapa proses yang dilakukan dari mulai business modeling
sampai deployment. Proses yang dilakukan pada tahap inception adalah
business modeling dan requirement, kemudian pada tahap elaboration adalah
analysis, design dan implementation. Proses yang dilakukan pada tahap
construction adalah testing, analysis, design, dan implementation, sedangkan
proses pada tahap transition adalah testing dan deployment. Pengembangan
sistem tracer study ini merupakan project yang relatif kecil (small project)
sehingga semua proses tidak dapat dilakukan pada setiap tahap, jika
dilakukan semua proses pada setiap tahap maka kemungkinan pengembangan
sistem akan selesai pada tahap tersebut. RUP menjelaskan pengembangan
sistem tracer study ini secara real, memiliki dokumentasi sistem yang jelas
16
dan memiliki fleksibilitas dalam proses pengembangan. Pengembangan
sistem tracer study ini juga tidak menerapkan proses configuration and
change management, dan project management. Pengaruh lingkungan pada
sistem (environment) adalah sekretaris jurusan, dosen, alumni, dan mahasiswa
ilmu komputer. Proses yang dilakukan pada setiap fase pengembangan sistem
tracer study ditunjukkan pada Gambar 4.
FaseProses
Inception Elaboration Construction Transition
Bussiness Modelling 1Requirement 2 3 6Analisys & Design 4 7Test 5 8Deployment 9
Gambar 4 Proses yang Dilakukan pada Fase Pengembangan Sistem TracerStudy
Testing (pengujian) sistem tracer study menggunakan pengujian black box
testing yaitu equivalence partitioning. Pengujian tracer study dilakukan
sebanyak dua kali. Pengujian pertama dilakukan oleh 5 mahasiswa dengan
tingkat keberhasilan sistem secara fungsional hanya berkisar 45,45 %,
sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem tidak berjalan dengan baik dan
perlu dilakukan analysis and design kembali. Pengujian kedua setelah
dilakukan analysis dan design kembali kemudian sistem diuji oleh
sekretaris jurusan dan 10 orang perwakilan alumni Jurusan Ilmu Komputer.
Pengujian dilakukan dengan memberikan beberapa uji kasus yang berfokus
pada fungsional sistem. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
sistem sudah dapat digunakan dengan baik dan dapat membantu kinerja
sekretaris jurusan. Hasil pengujian tingkat keberhasilan mencapai 97,40 %
hal ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi pada sistem berjalan dengan baik
17
dan dapat digunakan.
2.3 Unified Modelling Language
Unified Modelling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang
membantu pendeskripsian dan desain perangkat lunak, khususnya sistem
yang dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek. Unified
modeling language merupakan alat bantu, bahasa pemodelan yang dapat
digunakan untuk rancang bangun berorientasi objek. UML dapat digunakan
untuk spesifikasi, visualisasi dan dokumentasi sistem pada fase
pengembangan. Walaupun banyak alat bantu pemodelan berorientasi objek
lain, UML dapat dikatakan merupakan alat bantu standar dalam bahasa
pemodelan. Hal ini terbukti dengan diterimanya UML sebagai standar oleh
Object Management Group (OMG), konsorsium terbesar di bidang bisnis-
objek, sehingga UML banyak diadopsi dan digunakan oleh banyak produsen
perangkat lunak (Nurokhim, 2002).
2.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara
sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Use Case secara grafis
menggambarkan User yang menggunakan sistem dan dengan cara
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Use Case
merupakan suatu pemodelan yang mengindentifikasi dan menggambarkan
fungsi-fungsi sistem dengan menggunakan alat (Whitten, et. al., 2004).
Use case diagram adalah diagram yang menjelaskan manfaat sistem jika
dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem (actor).
18
Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem. use case diagram
dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirement
sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Use
case diagram menggambarkan secara grafis perilaku software aplikasi
(Suhendar, 2002). Notasi penggunaan use case dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Notasi use case menurut Whitten, et al (2004).
No. Gambar Nama Keterangan1. Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang
pengguna mainkan ketika berinteraksidengan use case
2. Dependency Terjadi pada suatu elemen mandiri(indipendence) akan mempengaruhielemen yang bergantung pada elemenyang tidak mandiri (dependence).
3. Generalization Hubungan dimana objek anak(descendent) berbagi perilaku danstruktur data dari objek yang adadiatasnya induk objek (ancestor),
4. Include Menspesifikasikan bahwa use casesumber secara eksplisit
5. Extend Menspesifikasikan bahwa use case targetmemperluas perilaku suatu sumber padasuatu titik yang diberikan.
6. Association Apa yang menghubungkan objek satudengan objek lain.
7. SystemBoundary
Menspesifikasikan paket yangmenampilkan sistem secara terbatas
8. Use Case Deskripsi dari urutan aksi - aksi yangditampilkan sistem yang menghasilkansuatu hasil yang terukur bagi setiap actor.
9. Collaboration Interaksi aturan – aturan dan elemen yangbekerja sama untuk meyediakan perilakuyang lebih besar dari jumlah dan elemenelemennya.
10. Note Elemen fisik yang eksis saat aplikaksiyang dijalankan akan mencerminkansuatu sumber daya komputasi.
System
19
2.3.2 Activity Diagram
Activity diagram memberikan gambaran visual aliran kegiatan, baik dalam
sistem, bisnis, alur kerja atau proses lainnya. Diagram ini berfokus pada
kegiatan yang dilakukan dan siapa yang bertanggung jawab atas kinerja
kegiatan tersebut (Booch, et. al., 2007). Notasi penggunaan activity
diagram diberikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Notasi Activity Diagram Menurut Booch, et al (2007).
No. Gambar Nama Keterangan1. Activity Memperlihatkan bagaimana masing -
masing kelas antarmuka salingberinteraksi satu sama lain.
2. Action State dari sistem yang mencermikaneksekusi dari suatu aksi.
3. Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali
4. Final Node Bagaimana objek dibentuk ataudihancurkan
5. Fork Node Suatu aliran yang pada tahap tertentuberubah menjadi beberapa aliran
2.3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-
langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian untuk
menghasilkan output tertentu. Pesan digambarkan sebagai garis berpanah
dari satu objek ke objek lainnya, pada desain berikutnya, pesan kemudian
dipetakan menjadi operasi dari class (Booch, et. al., 2005).
20
2.3.4 Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem
anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas.
Class diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas
dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai.
Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur
dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat. Class
memiliki tiga area pokok yaitu Nama (dan stereotype), Atribut, dan
Metoda (Havilludin, 2011). Notasi pada class diagram diberikan pada
Tabel 3.
Tabel 3 Notasi Class Diagram
No. Gambar Nama Keterangan1. Generalization Hubungan dimana anak (sescendent)
berbagi perilaku dan struktur data daruobjek yang ada di atasnya.
2. N-AryAssocition
Upaya untuk menghindari asosoasidengan lebih dari dua objek..
3. Class Himpunan dari objek – objek yangberbagi atribut serta operasi yang sama.
4. Collaboration Deskripsi dari urutan aksi – aksi yangditampilkan sistem yang menghasikansuatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
5. Realization Operasi yang benar - benar dilakukanoleh suatu objek.
6. Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadipada suatu elemen mandiri akanmempengaruhi elemen yang bergantungpada eleman yang tidak mandiri.
7. Association Apa yang menghubungkan antara objeklainnya.
2.4 Database (Basis Data)
Database merupakan sekumpulan tabel-tabel yang berisi data yang
21
merupakan kumpulan field atau kolom. Sistem basis data adalah sistem
terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah
diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan. Pada
intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat. Kebutuhan basis data dalam sistem informasi
meliputi pemasukan, penyimpan dan pengambil data serta membuat laporan
berdasarkan data yang telah disimpan (Rosa dan Shalahuddin, 2013).
Database adalah aplikasi terpisah yang menyimpan kumpulan data. Setiap
database memiliki satu atau lebih yang berbeda API untuk membuat,
mengakses, mengelola, mencari, dan mereplikasi data yang dimilikinya
(Converse et al., 2007).
2.5 Perangkat Lunak yang digunakan
Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
a. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
atau dikenal dengan DBMS (database management system), database ini
multithread, multi-User. Selain itu MySQL juga merupakan Relation
Database Manajement System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
dibawah lisensi GPL (general public license), dimana setiap orang bebas
menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk tuntunan yang
bersifat closed source atau komersial (Syakuni, 2005).
b. XAMPP
XAMPP adalah installer yang membundel Apache, PHP, dan MySQL untuk
22
Windows dalam satu paket (Imansyah, 2010). Kegunaan dari aplikasi
XAMPP adalah untuk membangun server yang berdiri sendiri (localhost)
(Adelheid, 2013). XAMPP adalah instalasi alternatif bagi administrator yang
tidak ingin direpotkan dengan instalasi apache dan PHP yang terpisah, karena
pada XAMPP sudah terdapat paket instalasi apache dan PHP yang sudah
terintegrasi dan terkonfigurasi otomatis sehingga mudah digunakan (Utomo
dkk., 2012).
c. PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP (Hypertext Preprocessor) memiliki kepanjangan dari Personal Home
Page merupakan suatu bahasa pemrograman yang berfungsi untuk
membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML tetapi
beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi kerangka
layout web, sedangkan PHP digunakan sebagai prosesnya. PHP juga bersifat
open source, sehingga dapat dipakai secara cuma-cuma dan mampu lintas
platform, berjalan pada sistem operasi Windows maupun Linux. PHP juga
dibangun sebagai modul pada web server apache dan sebagai binary yang
dapat berjalan sebagai CGI (Saputra dan Agustin, 2012).
PHP merupakan bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat
ini. PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis,
walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. PHP
merupakan bahasa Server Side Scripting, dimana PHP selalu membutuhkan
web server dalam menjalankan aksinya. Secara prinsip, server bekerja apabila
23
ada permintaan dari client, yaitu kode-kode PHP. Client tersebut dikirimkan
ke server, kemudian server akan mengembalikan pada halaman sesuai
instruksi yang diminta (Saputra, 2012).
d. Cascading Style Sheet
Cascading style sheet atau disebut CSS merupakan suatu bahasa
pemrograman web yang digunakan untuk mengendalikan dan membangun
berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web menjadi lebih rapi,
terstruktur dan seragam. CSS sebagai lintas platform, CSS dapat dijalankan
pada berbagai macam sistem operasi dan web browser. Proses yang dilakukan
oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka, teks, gambar, warna, tabel,
spasi, dan lain sebagainya. Ada dua sifat CSS, yaitu internal dan eksternal.
1. Internal
Kode CSS yang dibuat dimasukkan atau disisipkan ke dalam file kode
HTML. Cara ini cukup merepotkan untuk membuat file lain dengan metode
yang sama karena harus menyisipkan kode CSS secara berulang-ulang.
2. Eksternal
Kode CSS dan HTML dibuat secara terpisah. Pembuatan satu file CSS dapat
digunakan berulang-ulang pada file HTML. File ini dapat digunakan pada
berbagai file HTML tanpa harus membuat kembali kode CSS. Cara ini yang
disarankan untuk pembuatan desain web sehingga pembuatannya lebih mudah
(Saputra dan Agustin, 2012).
2.6 Black Box Testing
Black box testing adalah pengujian yang memfokuskan pada kebutuhan
24
fungsional perangkat lunak dengan tujuan berusaha menemukan kesalahan.
Pengujian ini kemudian memungkinkan perekayasaan perangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan
semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Tujuan black box testing
adalah menemukan fungsi yang hilang atau tidak benar, kesalahan interface,
error pada struktur data atau akses eksternal database, error pada kinerja,
dan batasan dari suatu data (Gries dan Schneider, 2005).
25
3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Penelitian
Diagram Alir merupakan urutan alur kegiatan yang dilakukan dalam suatu
penelitian. Penelitian rancang bangun sistem informasi administrasi PKM
Universitas Lampung ini dilakukan dimulai dengan pengembangan sistem
kemudian dilanjutkan dengan penyelesaian laporan. Bagan dari diagram alir
penelitian rancang bangun sistem informasi administrasi PKM dapat dilihat
pada Gambar 5.
Gambar 5 Diagram Alir Penelitian
26
Metode yang digunakan pengembangan sistem informasi administrasi PKM
adalah Rational Unified Process (RUP). Metode RUP memberikan
keleluasaan pengembang dalam pengembangan sistem karena pada satu fase
pengembang dapat melaksanakan lebih dari satu workflow pengembangan.
Workflow pada pengembangan sistem informasi administrasi PKM
Universitas Lampung ini terdiri dari perencanaan project management,
business modeling, requirement, analysis dan design, implementation test,
deployment, configuration and change management, dan environment
workflow. RUP memiliki empat fase tersebut yaitu inception, elaboration,
construction, dan transition. RUP dilakukan secara berurutan dan iterative
dimana setiap iterasi dapat digunakan untuk memperbaiki iterasi berikutnya.
3.2 Business Modeling Workflow
Business Modeling Workflow merupakan analisis untuk memahami
bagaimana bisnis harus mendukung proses bisnis yang ada dalam organisasi.
Kegiatan pengembangan yang dilakukan pada proses business modelling
workflow yaitu menetapkan proses bisnis sistem informasi administrasi PKM
Universitas Lampung. Pemodelan proses bisnis PKM di Universitas
Lampung dimulai dengan mengidentifikasi masalah kemudian membuat
model proses bisnis PKM di Universitas Lampung.
A. Identifikasi Masalah
PKM saat ini menjadi ajang kompetisi bergengsi dan sangat diminati oleh
mahasiswa Universitas Lampung. Jumlah peserta PKM meningkat PKM pada
setiap tahunnya sehingga dapat menyebabkan munculnya permasalahan-
27
permasalahan baru dalam proses pelayanan dan administrasi PKM.
Permasalahan yang terjadi antara lain lamanya proses administrasi,
pengumuman yang kurang memudahkan proses penyebaran informasi dan
pengumuman, serta rekap data berkas peserta PKM yang masih manual yang
menyulitkan untuk menyaring judul yang sama. Pendataan peserta PKM
Universitas Lampung juga belum rapih sehingga apabila pihak lain seperti
jurusan, fakultas atau lainnya kesulitan untuk meminta data rekapitulasi
mahasiswa peserta PKM.
Kenyamanan dan kelancaran proses bisnis PKM bagi peserta maupun
pengelola perlu dikembangkan sehingga di Universitas Lampung terdapat
sistem informasi yang dapat mengelola pendaftaran, admistrasi login, sebagai
pusat informasi, dan pengelolaan data laporan PKM. Tahapan PKM dibagi
menjadi lima yaitu pengusulan, desk evaluasi dan penetapan proposal yang
didanai, pelaksanaan dan pelaporan, monitoring dan evaluasi, dan PIMNAS.
B. Business Use Case
Tahap ini juga menerjemahkan proses bisnis dalam bentuk business use case.
Business use case menjelaskan mengenai rancangan alur kegiatan pelayanan
PKM di Universitas Lampung. Proses yang dijelaskan meliputi proses
administrasi peserta pada sistem informasi administrasi PKM, pengelolaan
sistem oleh petugas, pendaftaran peserta PKM Universitas Lampung,
pengumuman dan informasi, dan proses pelaksanaan PKM hingga
pengumpulan laporan penyelesaian kegiatan PKM. Rancangan business use
case PKM di Universitas Lampung dapat dilihat pada Gambar 6.
28
Gambar 6 Business Use Case Alur Pelayanan PKM Universitas Lampung
3.3 Requirement Workflow
Kegiatan pengembangan yang dilakukan pada requirement workflow yaitu
mengidentifikasi aktor, baik pengguna sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem informasi administrasi PKM. Tahap ini juga mengidentifikasi dan
mengembangkan use case yang sesuai dengan kebutuhan aktor. Adapun
aktor yang terlibat dalam proses bisnis ini yaitu peserta PKM, tim pengelola
PKM dan mahasiswa Univeristas Lampung.
mahasiswa SIAPKM SIMBELMAWASIAPKM
melakukasn proses registrasilogin ke dikti
melengkapi administrasiproposal
mengajuan proposal kedikti
melaksanakankegiatan
proposal diterima
menerima daftar login
melakukan proses seleksimengumumkan hasil seleksi
Regitrasi PKM
mengelola informasi SIAPKMmenerima informasi
menerima datamerekam dataregistrasi PKM
merekam datainformasi
mengunggah proposal keSIAPKM
merekam data proposal
memberikan login peserta
menerima datapeserta
merekam login peserta
merekam data PKM
memasukkan loginpeserta
merekam hasli seleksimenerima pengumumanseleksi
menunggah laporan kemajuan merekam laporan
merekam laporan
melakukan proses selekiPIMNAS
mengumumknhasil seleksimerekam hasil seleksi
melakukan Monitoring danevaluasimengerjakan laporan akhir
menerima laporankemajuan
mengunggah laporan akhir merekam laporan
merekam laporan
mengikuti PIMNAS
29
A. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Studi Literatur
Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, prosiding dan
internet yang menyajikan informasi tentang PKM, RUP, PHP, dan
MySQL.
2. Metode Interview
Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
dengan wawancara pihak-pihak terkait, yaitu tim pengelola PKM dan staf
BAK Univeristas Lampung.
B. Analisis Sistem
Kebutuhan pengembangan sistem informasi administrasi PKM ini adalah
sebagai berikut.
Data PKM Universitas Lampung sebelumnya yang mencangkup
mahasiswa peserta PKM, Judul PKM yang telah diajukan, dan Judul PKM
yang lolos PKM.
Database yang dapat merekam data input sistem.
Menggunakan perangkat lunak seperti Web browser Mozilla Firefox,
Sistem Operasi Windows 8 Enterprise 32-Bit, dan Aplikasi local server
Xampp versi 3.2.2.
C. Analisis User Requirement
Kebutuhan dasar sistem informasi administrasi PKM adalah sebagai berikut.
Sistem dapat menampilkan laman informasi, laman data mahasiswa dan
30
PKM, laman input informasi, laman input data mahasiswa dan PKM
dengan mengakses melalui website.
Sistem dapat memfilter judul PKM sehingga tidak dapat judul yang sama
dalam pembuatan PKM.
Sistem dapat merespon beberapa aksi oleh User.
3.4 Analysis and Design Workflow
Kegiatan yang dilakukan pada tahap analysis and design workflow yaitu
menganalisis kebutuhan dan melakukan perancangan awal sistem dan
antarmuka (interface). Perancangan atau desain sistem pada penelitian ini
menggunakan UML (Unified Modelling Language). Diagram-diagram UML
yang dibuat yaitu Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram,
dan Class Diagram. Gambaran detail dari diagram – diagram UML tersebut
dijelaskan sebagai berikut.
C. Use Case Diagram
Use case diagram dibawah ini menjelaskan fungsionalitas dari sistem
informasi administrasi PKM di Univesitas Lampung. Use case diagram sistem
informasi administrasi PKM. Sistem informasi administrasi PKM ini memiliki
3 pengguna yang terdiri dari level, yaitu User, peserta, dan administrator. User
merupakan pengguna umum yang hanya dapat melakukan registrasi dan
melihat informasi.
Peserta merupakan mahasiswa peserta PKM yang telah melakukan registrasi
31
yang dapat melakukan 5 interaksi antara lain yaitu mengedit data mahasiswa
(anggota kelompok PKM), mengunggah laporan PKM, melihat informasi,
mengakses data mahasiswa, dan mengunduh laporan PKM. Administrator yaitu
Tim PKM Universitas Lampung dapat melakukan 9 interaksi utama dengan
sistem yaitu mengelola data master, mengelola progress PKM, melihat
informasi, melihat data mahasiswa, mengelola data PKM, menghapus
informasi, menginput informasi, dan menghapus data mahasiswa serta
mengakses menu tentang. Detail Usecase diagram sistem informasi
administrasi PKM dapat dilihat pada Gambar 7 berikut.
32
Gambar 7 Use Case Diagram
D. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau Activity Diagram menggambarkan aliran fungsionalitas
sistem. Sistem informasi administrasi PKM ini memiliki 9 jenis aliran
fungsionalitas sistem yaitu sebagai berikut.
1. Activity Diagram Kelola Data Master
System
Akses Menu Mahasiswa
Akses Menu PKM
Akses Menu Laporan
Akses Menu Informasi
Akses menu Login
Akses Menu Tentang
cari kelola informasi
unggahdokumen PKM
Unduhdokumen PKM
LihatLaporan PKM
Admin
User Biasa
peserta
Registrasi
Kelola Data Master
Kelola Progres PKM
cetak pengesahan
33
Activity Diagram menu kelola data master menyediakan halaman bagi
administrator untuk menambah, mengedit, dan mengahapus data master. Detail
aktivitas pada menu data master dijelaskan pada Gambar 8.
Gambar 8 Activity Diagram Menu Data Master
Data master dalam sistem administrasi PKM yang dimaksud yaitu meliputi
program studi, jurusan, fakultas, tahun, jenis PKM, progres PKM, dan lain
sebagainya. Menu Data Master hanya dapat diakses oleh administrator.
2. Activity Diagram Akses Menu Laporan
admin sistem
memilih menu data master menampilkan halaman data master
memilih jenis data master
memilih aksi lihat
memilih aksi edit
memilih aksi hapus
memilih aksi tambah
memilih aksi simpan merekam data master
menampilkan form tambah
mengisi form tambah
menampilkan form edit
menginput form edit
menghapus data
34
Activity Diagram Menu Laporan dapat diakses hanya oleh administrator. Menu
laporan menyediakan halaman laporan yang dapat digunakan oleh
administrator untuk melihat data PKM baik jumlah peserta maupun jumlah
proposal dan pelaporan progress PKM. Halaman laporan menampilkan dalam
bentuk tabel maupun grafik yang dapat dilihat dengan kategori tertentu,
misalnya menampilkan data pertahun, perfakultas, atau perjurusan. Detail
aktivitas pada menu laporan dijelaskan pada Gambar 9.
Gambar 9 Activity Diagram Menu Laporan
3. Activity Diagram Kelola Progres PKM
Activity diagram kelola progres PKM hanya dapat diakses oleh administrator.
Kegiatan kelola progress PKM dapat dilakukan pada halaman PKM dengan
tujuan dapat memilih judul PKM yang lolos atau tidak ke tahap selanjutnya.
Administrator dapat melakukannya dengan memilih judul yang dimaksud dan
admin sistem
memilih menu laporan menampilkan halaman laporan
memilih aksi unduh
memilih submenu grafik menampilkan laporan grafik
memilih submenu laporan menampilkan laporan tabel
mengunduh laporan
35
memilih progres dari judul PKM tersebut, apakah lolos atau tidak. Detail
aktivitas pada kelola progress PKM dijelaskan pada Gambar 10.
Gambar 10 Activity Diagram Kelola Progres PKM
4. Activity Diagram Akses Menu Mahasiswa
Activity diagram menu mahasiswa hanya dapat diakses oleh administrator dan
peserta. Menu mahasiswa menyediakan halaman yang berisi data mahasiswa
peserta PKM. Halaman mahasiswa memiliki beberapa aksi yang dapat
dilakukan administrator yaitu mencari data, mengedit data, menghapus data,
dan menambah data peserta PKM. Detail aktivitas pada menu mahasiswa
dijelaskan pada Gambar 11 berikut.
admin sistem
memilih menu pkm menampilkan halaman PKM
menginput form cari
memilih aksi cari menampilkan hasil pencarian
memilih aksi progres menyimpan perubahan
36
Gambar 11 Activity Diagram Menu Mahasiswa
5. Activity Diagram Akses Menu Informasi
Activity Diagram menu informasi dapat diakses oleh semua pengguna, akan
tetapi terdapat batasan akses fungsi pada setiap level. Level administrator dapat
melakukan aksi cari, edit, hapus, dan menginput informasi. Detail aktivitas
admin pada menu informasi dijelaskan pada Gambar 12.
admin/peserta sistem
manampilkan halaman mahasiswa
memilih aksi cari
memilih aksi edit
menampilkan hasil pencarian
menampilkan form edit data mahasiswa
memilih menu mahasiswa
menginput form cari
menginput form edit datamahasiswa
memilih aksi simpan merekam form data mahasiswa
37
Gambar 12 Activity Diagram Menu Informasi Admin
Level User dan peserta hanya dapat melakukan cari dan lihat informasi. Menu
informasi menyediakan informasi-informasi yang telah dikirim oleh
administrator yang berkaitan dengan berita dan informasi serta pengumuman
PKM. Detail aktivitas peserta dan User pada menu informasi dijelaskan pada
Gambar 13.
admin sistem
memilih menu Informasi menampilkan halaman informasi
memilih aksi cari
memilih menu input informasi
menginput form cari
memilih aksi hapus
memilih aksi edit
menginput form input informasi
memilih aksi kirim informasi
menampilkan hasil pencarian
menampilkan form input informasi
mengirim informasi
menghapus informasi
menampilkan form edit
mengedit form informasi
memilih aksi simpan merekam form informasi
38
Gambar 13 Activity Diagram Menu Informasi Peserta dan User
6. Activity Diagram Akses Menu PKM
Activity Diagram menu PKM dapat diakses oleh User, peserta, maupun
administrator namun memiliki batasan hak akses. Detail aktivitas pada menu
PKM dijelaskan pada Gambar 14 dan Gambar 15.
Gambar 14 Activity Diagram Menu PKM Administrator dan User
Level peserta dapat melakukan upload dan download dokumen PKM, mengisi
dan edit data PKM serta mencari data PKM kelompoknya. Peserta juga dapat
peserta/user sistem
memilih menu informasi menampilkan halaman informasi
menginput form cari
memilih aksi cari menampilkan hasil pencarian
admin/user sistem
memilih menu PKM menampilkan halaman PKM
memilih aksi lihat
memilih aksi Unduh
menampilkan data Laporan PKM
mengunduh Laporan PKM
memilih aksi cari
menginput form cari
menampilkan hasil pencarian
39
menambah data atapun mengedit anggota kelompok masing-masing jika terjadi
perubahan data pada penginputan data kelompok awal. Level administrator dan
level User hanya dapat melakukan download dokumen dan cari seluruh data
PKM yang pernah terdaftar. Menu PKM menyediakan halaman PKM yang
berisikan data peserta dan proposal maupun laporan PKM yang pernah
terdaftar. Detail activity diagram menu PKM peserta disajikan pada Gambar
15.
Gambar 15 Activity Diagram Menu PKM Peserta
7. Activity Diagram Akses Menu Login
peserta sistem
memilih menu PKM menampilkan halaman PKM
memilih aksi lihat
memilih aksi unduh
memilih menu unggah
menampilkan data Laporan PKM
mengunduh Laporan PKM
menginput form cari
memilih aksi cari menampilkan hasil pencarian
menampilkan form unggah
mengnputi form unggah
memiilih aksi unggah mengunggah laporan PKM
40
Activity diagram menu login dapat diakses oleh semua pengguna. Menu login
menyediakan halaman login dan aksi untuk meminta registrasi jika belum
memiliki Username dan password untuk login ke sistem administrasi PKM.
Pengguna dapat login dengan memasukan Username dan password yang
didapat dari registrasi untuk peserta, sedangkan administrator telah disediakan.
Detail aktivitas pada menu login dijelaskan pada Gambar 16.
Gambar 16 Activity Diagram Menu Login
8. Activity Diagram Akses Menu Tentang
Menu Tentang menyediakan informasi tentang sistem administrasi PKM.
Detail aktivitas pada menu tentang dijelaskan pada Gambar 17.
User/admin sistem
meminta menu login menampilkan form login
mengisi form login
mengecek data form
menampilkan halaman utama
ya
tidak
41
Gambar 17 Activity Diagram Menu Tentang
9. Activity Diagram Akses Menu Registrasi
Menu registrasi dapat diakses oleh User yang mendaftar sebagai peserta PKM.
Menu registrasi bertujuan untuk mendata mahasiswa kelompok peserta PKM
dan syarat untuk mendapatkan login sebagai peserta PKM. Detail aktivitas
pada menu registrasi dijelaskan pada Gambar 18.
Gambar 18 Activity Diagram Menu Registrasi
E. Sequence Diagram
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukan
aliran fungsional dalam use case. Sistem informasi administrasi PKM ini
memiliki 9 sequence diagram yaitu sebagai berikut.
admin/peserta/user sistem
memilih menu tentang menampilkan halaman tentang
peserta sistem
memilih menu registrasi menampilkan form registrasi
mengisi form registrasi mengecek form registrasi
menampilkan usernamedan password
menyimpan user namedan password
menampilkan halaman utama
tidak
ya
42
1. Sequence Diagram Kelola Data Master
Sequence diagram data master menggambarkan iteraksi pengguna dan sistem
pada halaman data master. Menu data master menyediakan halaman data
master yang dapat diakses oleh administrator untuk mengelola data-data yang
diperlukan oleh sistem. Administrator dapat melihat data master dengan
membuka halaman data master maka sistem menampilkan1 data master.
Detail proses sequence diagram kelola data master dapat dilihat pada Gambar
19.
43
Gambar 19 Sequence Diagram Akses Menu Data Master
Administrator dapat mengedit data master dengan memilih data master dan
memilih aksi edit maka sistem mengambil data pada database dan
menampilkan form edit data master. Administrator selanjutnya dapat mengisi
form edit data master dan memilih aksi simpan maka sistem merekam data
dari form edit ke database dan mengonfirmasi rekam data.
2. Sequence Diagram Akses Menu Laporan
Menu Data Mastersd
: admin
halaman data master : dataBase<<entity>>
1 : memilih menu data master()
2 : menampilkan halaman data master
3 : memilih jenis data master()
4 : memilih aksi lihat()
5 : menampilkan menampilkan jenis data master
6 : memilih aksi edit()
7 : menampilkanform edit
8 : menginput form edit()
9 : memilih aksi simpan()
10 : merekam data edit()
11 : menampilkan konfirmasi rekam12 : memilih aksi tambah()
13 : menampilkan form tambah data
14 : mengisi form tambah data()
15 : memilih aksi simpan()16 : merekam data edit()
17 : menampilkan konfirmasi rekam
18 : memilih aksi hapus()
19 : menghapus data edit()
20 : menampilkan konfirmasi rekam
44
Sequence diagram menu laporan menggambarkan aliran interaksi pengguna
dan sistem yang dapat dilakukan pada halaman laporan. Halaman laporan
hanya dapat diakses oleh admin. Detail sequence diagram menu laporan
disajikan pada Gambar 20.
Gambar 20 Sequence Diagram Akses Menu Laporan
Menu laporan menyediakan halaman laporan yang dapat mempermudah
administrator dalam melakukan monitoring dan dapat mempermudah
Menu Laporansd
: admin
halaman laporan : dataLaporan<<entity>>halaman grafik
1 : memilih submenu laporan()
2 : menampilkan halaman laporan3 : memilih konten laporan()
4 : get data laporan()
5 : menampilkan laporan6 : menampilkan data laporan
7 : memilih submenu grafik()
8 : menampilkan halaman grafik
9 : pilih konten grafik()
10 : get pencarian data()
11 : menampilkan pencarian data laporan12 : menampilkan pencarian data grafik
13 : memilih aksi unduh()
14 : get unduh laporan()
15 : menampilkan laporan unduhan16 : menampilkan laporan unduhan
45
pengambilan jumlah data mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta PKM
maupun jumlah proposal yang terdaftar.
Administrator dapat melihat tabel dengan memilih aksi lihat tabel maka
sistem mengambil data dari database dan menyajikannya dalam bentuk tabel.
Administrator juga dapat memilih data yang ditampilkan berdasarkan kriteria
tertentu dengan menginput form pencarian dan memilih aksi cari kemudian
sistem menampilkan data yang dicari dalam bentuk tabel. Administrator dapat
melihat data dalam tampilan grafik dengan memilih aksi grafik maka sistem
mengambil data pada database dan menyajikannya dalam bentuk grafik.
Administrator dapat melakukan pengunduhan data dalam bentuk grafik
maupun tabel dengan memilih aksi unduh maka sistem mengambil data dan
menyimpannya dalam format file PDF.
3. Sequence Diagram Kelola Progres PKM
Sequence diagram kelola progress PKM menggambarkan iteraksi pengguna
dan sistem pada laman kelola progres PKM terdapat pada halaman PKM.
Laman kelola progress PKM hanya dapat diakses oleh administrator untuk
mengelola judul PKM yang lolos ketahap selanjutnya atau tidak.
Administrator dapat mengelola progress PKM dengan membuka halaman
PKM maka sistem menampilkan halaman PKM dengan berisi data PKM
Mahasiswa yang telah diajukan. Administrator terlebih dahulu memilih PKM
mahasiswa yang diubah, administrator dapat mencari atau langsung memulih
data yang tertera pada halaman PKM. Administrator dapat mengedit progress
46
PKM mahasiswa dengan memilih PKM mahasiswa yang dimaksud dan
memilih aksi progress PKM maka sistem merekam data dari form edit ke
database dan mengonfirmasi rekam data. Detail proses sequence diagram
kelola progress PKM dapat dilihat pada Gambar 21.
Gambar 21 Sequence Diagram Kelola Progres PKM
4. Sequence Diagram Akses Menu Mahasiswa
Sequence diagram menu mahasiswa menunjukan aliran aktivitas dan interaksi
apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem dan pengguna. Pengguna yang
dapat mengakses menu ini hanya administrator dan peserta. Pengguna saat
membuka halaman mahasiswa, sistem menampilkan daftar mahasiswa yang
terdaftar sebagai peserta. Pengguna kemudian melakukan tambah data yaitu
dengan memilih aksi tambah data kemudian sistem menampilkan form
biodata mahasiswa. Pengguna setelah mengisi biodata dan memilih aksi
simpan kemudian sistem merekam data dan mengonfirmasi proses perekaman
Kelola Progres PKMsd
: admin
halaman PKM database
1 : menginput form cari()
2 : memilih aksi cari()
3 : get data PKM()
4 : menampilkan data pencarian
5 : memilih aksi progres()
6 : set data progres PKM()
7 : mengonfirmasi perubahan data
47
data berhasil tersimpan atau tidak. Detail proses sequence diagram menu
mahasiswa dapat dilihat pada Gambar 22.
Gambar 22 Sequence Diagram Akses Menu Mahasiswa
Pengguna juga dapat melakukan pencarian data dengan mengisi form untuk
memilih kriteria pencarian berdasarkan tahun, fakultas atau keyword tertentu.
Pengguna kemudian memilih aksi cari dan sistem mencari data pada
database, setelah mendapatkan data sistem menampilkan data pencarian
Menu Mahasiswasd
halaman mahasiswa : dataMahasiswa
<<entity>>
: admin/peserta
1 : memilih aksi tambah data()
2 : menampilkan form tambah data3 : mengisi form tambah data()
4 : memilih aksi simpan()5 : set data mahasiswa()
6 : menampilkan konfirmasi simpan data7 : menampilkan konfirmasi simpan data
8 : menginput form cari()
9 : memilih aksi cari()10 : get pencarian data mahasiswa()
11 : menampilkan data mahasiswa12 : menampilkan data mahasiswa
13 : memilih aksi edit()
14 : get data mahasiswa()
15 : menampilkan data mahasiswa
16 : menampilkan form edit
17 : menginput form edit()
18 : memilih aksi simpan()
19 : set data mahasiswa()
20 : mengonfirmasi rekam data21 : mengonfirmasi rekam data
48
kepada pengguna. Peserta juga dapat memilih aksi edit data untuk mengedit
biodata mahasiswa pada kelompoknya. Peserta dapat memilih aksi edit pada
kolom aksi tabel data mahasiswa kelompok masing-masing, kemudian sistem
mengambil data mahasiswa tersebut yang terekam di database dan
menampilkan kepada peserta. Peserta dapat mengubah data tersebut
kemudian memilih aksi simpan dan sistem merekan serta menampilkan
konfirmasi rekam data.
5. Sequence Diagram Akses Menu Informasi
Sequence diagram menu informasi menggambarkan aliran interaksi pengguna
dan sistem yang dapat dilakukan pada halaman informasi. Interaksi pada
sistem ini terdapat batasan hak akses pada level peserta, User dan
administrator. Sistem menyediakan beberapa fitur untuk yang dapat diakses
oleh seluruh pengguna yaitu melihat detail dan mencari informasi. Pengguna
ketika membuka halaman informasi, maka sistem menampilkan informasi-
informasi diurutkan berdasarkan waktu.
Pengguna dapat melihat detail informasi dengan memilih aksi lihat detail
kemudian sistem mengambil data informasi detail dari database dan
menampilkan kepada pengguna. Pengguna dapat mencari informasi dengan
menginputkan keyword tertentu dan memilih aksi cari, kemudian sistem
mengambil data informasi dari database dan menampilkan hasil pencarian
kepada pengguna. Pengguna dapat melihat detail informasi dengan memilih
aksi detail informasi. Detail sequence diagram disajikan pada Gambar 23.
49
Gambar 23 Sequence Diagram Akses Menu Informasi
Administrator dapat menginput informasi dengan memilih aksi input
informasi maka sistem menampilkan form input informasi. Administrator
kemudian mengisi form input informasi dan memilih aksi kirim, maka sistem
merekam dalam database kemudian mengonfirmasi hasil rekam informasi.
Administrator juga dapat mengedit informasi dengan memilih aksi edit maka
sistem mengambil data informasi dan menampilkan form edit. Administrator
informasisd
: admin
halaman informasi : dataInformasi
<<entity>>
: peserta/user
1 : memilih menu informasi()
2 : menampilkan halaman informasi
3 : memilih menu input informasi()
4 : menampilkan form input informasi
5 : mengisi form input informasi()
6 : memilih aksi kirim()
7 : set data informasi()
8 : mengonfirmasi rekam informasi9 : menampilkan konfirmasi rekam informasi
10 : memilih aksi edit()11 : get data informasi()
12 : menampilkan data informasi13 : menampilkan form edit
14 : mengisi form edit()15 : memilih aksi simpan()
16 : set data informasi()
17 : menginformasi rekam informasi
18 : menampilkan konfirmasi rekam informasi
19 : memilih aksi hapus()
20 : set hapus data()
21 : mengonfirmasi hapus data
22 : manampilkan konfirmasi hapus
23 : memilih aksi lihat()24 : get data informasi()
25 : menampilkan informasi
26 : menampilkan informasi
27 : menginput form cari()28 : get data informasi()
29 : manampilkan data informasi30 : menampilkan informasi
50
kemudian mengisi form edit informasi dan memilih aksi simpan maka sistem
merekam data yang diedit dan mengonfirmasi hasil rekam data informasi.
6. Sequence Diagram Akses Menu PKM
Sequence diagram menu PKM menggambarkan aliran interaksi pengguna
dengan sistem pada halaman PKM. Detail sequence diagram menu PKM
disajikan pada Gambar 24.
Gambar 24 Sequence Diagram Akses Menu PKM
Menu PKM menyajiakan halaman PKM yang memiliki batasan akses pada
setiap level. Semua pengguna dapat melihat data peserta PKM dan dokumen
PKM terdaftar dengan membuka halaman PKM. Semua pengguna dapat
Menu PKMsd
: peserta
halaman PKM : dataPKM
<<entity>>
: admin/peserta
halaman tambahanggota
halaman cetakpengesahan
halamanunggah laporan
1 : menampilkan menu PKM2 : memililih aksi lihat()
3 : get data PKM()
4 : menampilkan data PKM5 : menampilkan data PKM
6 : menginput form pencarian()
7 : memilih aksi cari()8 : get cari data PKM()
9 : menampilkan data PKM10 : menampilkan data PKM
11 : memilih aksi unduh()
12 : get unduh data()
13 : menampilkan unduhan data PKM14 : menampilkan unduhan data PKM
15 : memilih menu unggah()
16 : menampilkan form unggah17 : menginput form unggah()
18 : set unggah data PKM()
19 : menampilkan konfirmasi rekam data PKM
20 : menampilkan konfirmasi rekam data unggah
21 : memilih submenu tambah anggota()
22 : menampilkan form tambah anggota23 : menginput data anggota()
24 : set data anggota()
25 : mengonfirmasi rekam anggota26 : mengonfirmasi rekam anggota
27 : memilih submenu cetak pengesahan()
28 : menampilkan form cetak pengesahan29 : menginput data pengesahan()
30 : memilih aksi cetak()31 : set data pengesahan()
32 : menmpilkan file pengesahan33 : menampilkan file pengesahan
51
mencari data dengan memilih dengan memasukkan keyword tertentu
kemudian memilih aksi cari maka sistem mengabil data pada database dan
menampilkan dalam bentuk tabel. Semua pengguna dapat mengunduk
dokumen PKM yang telah terdaftar dan tersedia pada sistem dengan memilih
aksi unduh pada kolom data tersebut maka sistem mengambil dala alamat
penyimpanan dan mengunduh dokumen tersebut.
Peserta pada halaman PKM ini dapat melakukan pengunggahan dokumen dan
menambah anggota kelompok serta mencetak lembar pengesahan. Peserta
dapat memilih halaman unggah dokumen untuk mengunggah laoran PKM
kelompok. Peserta dapat memilih halaman tambah anggota untuk
menambahkan anggota kelompok. Peserta dapat halaman cetak pengesahan
untuk mencetak lembar pengesahan proposal kelompok.
7. Sequence Diagram Akses Menu Login
Sequence diagram menu login menggambarkan aliran interaksi pengguna dan
sistem pada halaman login. Menu login menyediakan halaman login bagi
peserta dan administrator untuk mengakses halaman administrator atau
peserta. Peserta atau administrator dapat login dengan menginputkan
Username dan password pada form login dan memilih aksi login, maka
sistem mengecek login apakah sesuai atau tidak. Sistem kemudian
menampilkan halaman utama administrator atau peserta jika berhasil login,
tetapi jika pengguna gagal melakukan login menampilkan kembali halaman
login. Detail sequence diagram halaman login disajikan pada Gambar 25.
52
Gambar 25 Sequence Diagram Akses Halaman Login
8. Sequence Diagram Akses Menu Tentang
Sequence Diagram menu tentang menampilkan aliran interaksi pengguna dan
sistem pada halaman tentang. Detail sequence diagram akses menu tentang
disajikan pada Gambar 26.
Gambar 26 Sequence Diagram Akses Menu Tentang
Menu tentang menyajikan halaman tentang yang berisikan tentang sisten
informasi administrasi PKM dan tim pengelola PKM Universitas Lampung.
Menu tentang dapat diakses oleh seluruh pengguna. Pengguna dapat melihat
konten tentang dengan membuka halaman tentang maka sistem mengambil
data tentang pada database dan menampilkannya kepada pengguna.
Menu Loginsd
: admin/peserta
halaman login : dataLogin<<entity>>
1 : memilih menu login()
2 : manampilkan form login
3 : menginput form login()
4 : memilih aksi login()
5 : cek data login()
6 : mengonfirmasi login7 : menampilkan halaman utama admin/peserta
Menu Tentangsd
halaman tentang
: admin/peserta/user
: DataTentang<<entity>>
1 : memilih menu tentang()2 : getDataTentang()
3 : menampilkan tentang4 : menampilikan tentang
53
9. Sequence Diagram Akses Menu Registrasi
Sequence diagram menu registrasi menampilkan aliran interaksi pengguna
dan sistem yang dapat dilakukan pada halaman registrasi. Menu registrasi
menyediakan halaman registrasi bagi calon peserta PKM. Pengguna halaman
registrasi yaitu User yang akan mendaftarkan kelompoknya sebagai peserta
PKM. Detail sequence diagram menu Registrasi disajikan pada Gambar 27.
Gambar 27 Sequence Diagram Akses Menu Registrasi
F. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam suatu sistem
dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antarkelas. Class diagram
membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem
dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap
desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas
Menu Registrasisd
: peserta
halaman registrasi : dataKelompok
<<entity>> : login
<<entity>>
1 : menampilkan halaman registrasi()
2 : menampilkan form registrasi3 : mengisi form registrasi()
4 : memilih aksi registrasi()5 : set data kelompok()
6 : menampilkan data registrasi 7 : set data login()
8 : menampilkan data login9 : menampilkan data login
10 : menyimpan data login()
11 : menampilkan halaman login
54
yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat (Haviluddin, 2011). Class
diagram pada sistem informasi administrasi PKM disajikan pada Gambar 28.
Gambar 28 Class Diagram Sistem Informasi Administrasi PKMUniversitas Lampung
Perancangan antarmuka (interface) merupakan proses penggambaran tampilan
suatu sistem dan sebagai acuan pengembang agar memudahkan dalam proses
pengembangan sistem. Perancangan antarmuka sistem informasi administrasi
PKM Universitas Lampung terdapat beberapa tampilan sebagai berikut.
a. Tampilan Halaman Kelola Data Master
Halaman kelola data master merupakan halaman yang dikelola administrator
untuk mengedit data-data master yang dibutuhkan dalam sistem seperti
program studi, jurusan, fakultas, tahun, jenis PKM, dan lain sebagainya.
Perancangan tampilan halaman kelola data master disajikan pada Gambar 29
mahasiswa
+npm+nama+id_prodi+tempat_lahir+tanggal_lahir+prestasi+riwayat organisasi+alamat+no_hp+email
+lihat()+simpan()+edit()+hapus()
pkm
+id_pkm+id_kelompok+tahun+judul+id_progres+id_pembimbing+id_jenis_pkm+id_prodi+dana_pengajuan+dana_hibah
+simpan()+hapus()+tambah()
informasi
+id_informasi+isi+tanggal+label
login
+id_login+username+password+level+id_periode
+simpan()+hapus()
peiode
+id_periode+peiode
kelompok
+id_kelompok+tahun+id_login+npm+keterangan+id_prodi+no_telp+email
jenis_pkm
+id_jenis_pkm+jenis_pkm
pembimbing
+nip+nama_pembimbing
prodi
+id_prodi+prodi+id_jurusan
jurusan
+id_jurusan+jurusan+id_fakultas
fakultas
+id_fakultas+fakultas
progres
+id_progres+progres
laporan_progres
+id_laporan+id_kelompok+tahun+id_progres+nama_file+status_laporan
detail_kelompok
+id_detail_kelompok+id_kelompok+tahun+npm_anggota+keterangan
isi_informasi gambar
+id_gambar+id_informasi+gambar
55
berikut.
Gambar 29 Rancangan Tampilan Halaman Kelola Data Master
b. Tampilan Halaman Menu Laporan
Halaman menu laporan merupakan halaman dimana administrator dapat
melihat laporan mengenai perkembangan pendaftar PKM di Universitas
Lampung. Administrator dapat melihat laporan dapat berupa grafik
maupun data tabel. Rancangan tampilan halaman laporan tabel disajikan
pada Gambar 30 dan Gambar 31 berikut.
Gambar 30 Rancangan Tampilan Halaman Menu Laporan
56
Gambar 31 Rancangan Tampilan Menu Data Laporan Grafik
c. Tampilan Halaman Kelola Progres PKM
Halaman kelola progress PKM merupakan halaman yang dapat digunakan oleh
administrator untuk mengelola progres dari peserta PKM apakah lolos tahap
selanjutnya atau tidak. Rancangan tampilan halaman progress PKM disajikan
pada Gambar 32 sebagai berikut.
Gambar 32 Rancangan Tampilan Halaman Kelola Progres PKM
d. Tampilan Halaman Menu Mahasiswa
Halaman menu mahasiswa merupakan halaman untuk melihat mahasiswa yang
57
pernah mendaftar sebagai-peserta PKM pada sistem informasi administrasi
PKM. Rancangan tampilan menu mahasiswa disajikan pada Gambar 33.
Gambar 33 Rancangan Tampilan Menu Mahasiswa
Halaman Informasi digunakan oleh administrator untuk mengelola informasi
PKM. Peserta dan User dapat melihat informasi dan detail informasi pada
halaman informasi. Rancangan tampilan halaman informasi disajikan pada
Gambar 34 dan Gambar 35.
Gambar 34 Rancangan Tampilan Menu Informasi Admnistrator
58
Gambar 35 Rancangan Tampilan Menu Informasi User dan Peserta
e. Tampilan Halaman Menu PKM
Menu PKM berisikan halaman-halaman dapat digunakan oleh peserta PKM
untuk mengisi data PKM kelompok, mengunggah laporan, serta melihat data
kelompoknya. Menu PKM dapat diakses juga oleh administrator dan User
dengan fitur yang berbeda dengan peserta yaitu hanya dapat melihat data PKM
yang telah terdaftar. Rancangan tampilan menu PKM disajikan pada Gambar
36.
59
Gambar 36 Rancangan Tampilan Menu PKM
f. Tampilan Halaman Login
Halaman login terdapat pada halaman utama yang digunakan oleh peserta
maupun administrator untuk mengakses halaman perserta atau administrator.
Jika pengguna belum memiliki Username dan password untuk masuk sebagai
peserta, maka pengguna dapat melakukan registrasi dengan memilih aksi
registrasi. Tampilan halaman tentang disajikan pada Gambar 37.
Gambar 37 Rancangan Tampilan Menu Login
g. Tampilan Halaman Tentang
Halaman tentang merupakan halaman yang berisi informasi terkait sistem dan
tujusn sistem dibuat. Rancangan tampilan halaman tentang disajikan pada
60
Gambar 38.
Gambar 38 Rancangan Tampilan Menu Tentang
h. Tampilan Halaman Registrasi
Halaman registrasi menapilkan form pengisian pendaftaran sebagai peserta
PKM. Rancangan tampilan menu registrasi disajikan pada Gambar 39.
Gambar 39 Rancangan Tampilan Halaman Registrasi
i. Tampilan Halaman Beranda
Halaman beranda merupakan halaman utama pada sistem informasi
administrasi PKM. Halaman beranda menampilkan informasi terbaru yang ada
61
pada sistem. Rancangan tampilan halaman beranda disajikan pada Gambar 40.
Gambar 40 Rancangan Tampilan Menu Beranda
3.5 Implementation Workflow
Pada tahap implementation workflow ini merupakan pembangunan sistem
informasi administrasi PKM dengan membangun interface yang
disesuaikan dengan desain dan membuat daftar urutan menu – menu yang
dibutuhkan pada sistem. Kegiatan pengembangan yang akan dilakukan
pada tahap ini adalah pembuatan program (coding) untuk mengembangkan
sistem informasi administrasi PKM menggunakan bahasa pemrograman
PHP dan database menggunakan MySQL.
3.6 Test Workflow
Tahap test workflow merupakan tahap pengujian sistem informasi
administrasi PKM yang telah dikembangkan. Pengujian yang dilakukan
menggunakan metode black box testing dengan equivalent partitioning
(EP). Pengujian dilakukan dengan dua tahap yaitu pengujian awal dan
62
pengujian lanjutan. Pengujian awal dilakukan oleh pengembang,
sedangkan pengujian lanjutan yaitu pengujian yang dilakukan oleh pihak
yang menjadi aktor yang berinteraksi dengan sistem (mahasiswa dan tim
pengelola PKM).
Equivalence Partitioning adalah metode pengujian black-box yang
memecah atau membagi domain input dari program ke dalam kelas-kelas
data sehingga test case dapat diperoleh. Pengujian ini memperhatikan pada
aksi dan repon sehingga terjadi kecocokan antara aplikasi dan pengguna.
Metode ini dipilih karena metode ini dapat mencari kesalahan pada fungsi
aplikasi, interface aplikasi, kesalahan pada struktur database atau akses
database, dan kesalahan pada inisialisasi dan tujuan akhir.
3.7 Deployment Workflow
Tahap deployment workflow ini merupakan tahap pengaplikasian atau
pemasangan sistem. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu
membuat rancangan deployment diagram, kemudian penginstalasian
sistem pada komputer server. Tahap terakhir yaitu membuat panduan atau
User manual yang digunakan oleh pengguna yang memanfaatkan sistem
informasi administrasi PKM.
3.8 Project Management Workflow
Project manajement workflow ini merupakan pendefinisian dari berbagai
strategi untuk bekerja dengan proses iterasi. Kegiatan yang dilakukan
yaitu mengidentifikasi terhadap masalah yang terjadi di BAK Universitas
Lampung. Kemudian dilakukan juga mengidentifikasi sistem informasi
63
administrasi PKM di Universitas Lampung. Setelah itu membuat
rancangan pengembangan dan melaksanakan pengembangan serta
melakukan pengujian sistem informasi administrasi PKM.
3.9 Configuration and Change Management Workflow
Configuration and Change Management Workflow mengendalikan
perubahan pengembangan dan memelihara integrasi hasil pengembangan
dan aktifitas manajemen. Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat
rancangan daftar kelengkapan dan persyaratan minimum untuk
menjalankan sistem informasi administrasi PKM dan rancangan
dokumentasi sistem.
3.10 Environment Workflow
Environment workflow mencangkup seluruh kebutuhan infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mengembangkan suatu sistem. Kegiatan yang
dilakukan yaitu membuat daftar yang digunakan dalam pengembangan
sistem informasi administrasi PKM.
119
5 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Simpulan dari penelitian yang telah dilakukan sebagai berikut.
1. Sistem informasi administrasi PKM Universitas Lampung berhasil
dibangun menggunakan metode Rational Unified Process (RUP) dengan
perngujian equivalence partitioning dan versi pengujian alpha dengan tingkat
keberhasilan 91,41%.
2. Fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem informasi administrasi PKM
dapat berjalan dengan baik dan dapat digunakan untuk melayani proses
pendaftaran, mengunggah dokumen laporan kemajuan, dan melihat
pengumuman terkait PKM.
3. Sistem menyediakan halaman edit progres peserta PKM untuk
administrator menyeleksi peserta PKM yang lolos ke tahap selanjutnya.
4. Sistem informasi administrasi PKM juga dapat digunakan untuk
menyimpan arsip data mahasiswa peserta PKM dan dokumen PKM
mahasiswa Universitas Lampung pada database yang terdapat pada
sistem.
5. Sistem informasi administrasi PKM juga menyediakan fitur cetak
halaman pengesahan untuk mengurangi kesalahan administrasi dalam
120
proses melengkapi berkas pendaftaran PKM dan fitur laporan data PKM
dalam bentuk pdf untuk mempermudah administrator dalam membuat
laporan kegiatan PKM atau administrasi lainnya.
5.2 Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut.
1. Sistem menyediakan fitur notifikasi pada sistem web untuk menandakan
aktifitas terbaru yang belum dilihat oleh pengguna.
2. Sistem menyediakan fitur chatroom agar memudahkan komunikasi User
atau peserta dengan tim PKM Universitas.
3. Sistem menyediakan fitur upload informasi dengan format video (MP4,
Avi,flv, dsb.).
4. Halaman edit progres pada sistem perlu diperbaiki dengan menambahkan
fitur select untuk mengubah status progres kelompok PKM agar
memudahkan administrator dalam mengolah data progres. Halaman edit
progress juga perlu ditambahkan fitur untuk mengubah progres kembali
untuk kelompok yang telah diubah progres kelompoknya untuk
menghindari apabila terjadi kesalahan pada pengubahan data.
5. Penambahan fitur untuk melihat pengumuman peserta yang lolos seleksi.
121
DAFTAR PUSTAKA
Booch G., James R., Ivar J., 2005. The Unified Modeling Language User GuideSecond Edition. United State: Addison Wesley Professional.
Fajriyah, H. 2011. Rancang Bangun Aplikasi Hasil Terapi Anak AutisMenggunakan Metode Logika Fuzzy (Studi Kasus Badan Pendidikan danPelatihan Sekolah Khusus Thandur Childhood Centre). UIN SyarifHidayatullah. Jakarta.
Gries, David, Fred B. Schneider. 2005. An Integrated Approach to SoftwareEngineering Third Edition. Pankaj Jalote. Indian Institute of TechnologyKampur India.
Kruchten, P. 2003. The Rational Unified Process an Introduction third Edition.Addison Wesley. Boston.
Manalil, J. 2010. Rational Unified Process. Cochin University of Science andTechnology. India.
Nurokhim, Rohman RN. 2002. Case Tool Pengembangan Perangkat LunakBerorientasi - Objek Menggunakan Unified Modeling Language (UML).Jurnal Teknik Elektro Emitor, Vol. 2, No. 1.
Pedoman Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM ) 2015. Direktorat Riset DanPengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset danPengembangan, Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi.Jakarta.
Putra, I.P.E.S., A. Yuliawati., P. Mursanto. 2012. Industrial Extreme ProgramingPractice’s Implementation in Rational Unified Process on Agile DevelopmentTheme. ICACSIS 2012. 143-148.
122
Rini A. dkk. 2013. Arsitektur Bisnis Biro Administrasi Kemahasiswaan (AK)Pada Perancangan Arsitektur Enterprise Universitas Sebelas MaretMenggunakan Framework TOGAF. SEMANTIK 2013 ISBN: 979-26-0266-6
Syam, Ahmad Khoiruddin. 2015. Pengembangan Sistem Tracer Study JurusanIlmu Komputer Menggunakan Metode Rational Unified Process (RUP).Skripi. Universitas Lampung.
Setiawan, R., D. Destiani., C. Slamet. 2012. Perancangan Sistem Pakar untukPembagian Waris Menurut Hukum Islam (Fara’id). Jurnal Algoritma. 9(1). 1-8.
Sueb, Ahmad. 2011.Pengembangan Aplikasi Penulisan Ayat Al-Qur’an padaLatex Dengan Sistem Berbasis (WEB) menggunakan PERL, Skripsi.Universitas Lampung.
Suhendar, A. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose.Bandung : Penerbit Informatika Bandung.
Whitten, J L. Bentley, L D. Dittman, K C.2004. Metode Desain dan AnalisisSistem, Penerjemah Anonim. Yogyakarta : Penerbit Andi,.
Widyarti, I., S. Andayani., K. Hernawati. 2012. Sistem Informasi Kegiatan Dosendalam Tridharma Perguruan Tinggi. Matematika-S1. 3(3). M1-M9.
Yunis, R., Suhendro. K. 2009. Model Enterprise Architecture untuk PerguruanTinggi di Indonesia. Semnas IF 2009 ISSN: 1979-2328. (UII, Yogyakarta),E72-E79
Recommended