View
3.315
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Citation preview
RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
Januari 2012
RANCANGAN
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
12 JANUARI, 2012
Prakarsa Infrastruktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Initiative) Dokumen ini telah dipublikasikan oleh Prakarsa Infrastruktur Indonesia/Indonesia Infrastructure Initiative (IndII), suatu program yang didanai Pemerintah Australia yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan meningkatkan relevansi, kualitas dan kuantitas investasi infrastruktur. Pendapat para penulis yang dikemukakan dalam laporan ini tidak selalu mencerminkan pendapat Kemitraan Australia Indonesia atau Pemerintah Australia. Namun demikian, IndII sangat menghargai setiap tanggapan atau pertanyaan atas laporan ini, yang dapat disampaikan kepada Direktur IndII, tel. +62 (21) 7278-0538, fax +62 (21) 7278-0539. Website: www.indii.co.id. Ucapan Terima Kasih Laporan ini telah disiapkan oleh Nathan Associates Inc. (Dr. Paul Kent, Mr Richard Blankfeld), dibantu oleh tim konsultan nasional (Prof Sudjanadi, Hidayat Mao, SH, DR. Russ Frazila Bona, dan Ir. Budiyono Doel Rachman MSc.) dan Office Manager, IndII (Desi Rahmawati, SE), yang terlibat dalam Prakarsa Infrastruktur Indonesia (IndII) yang didanai oleh AusAID sebagai bagian dari Kegiatan No. 244: Finalisasi Peraturan Menteri Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN), Review Pengembangan Kebijakan & Manajemen Kepelabuhanan, dan Presentasi Akhir RIPN. Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Pelindo 1-4, Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak, INSA, KPPU dan Tim Pelaksana RIPN atas dukungan dan informasinya. Terima kasih juga kepada David Ray (Direktur Fasilitas, IndII) dan David Shelley (Direktur Teknik Transportasi, IndII) atas dukungan dan masukannya. Dukungan yang diberikan oleh Efi Novara Nefiadi, Sr Transport Program Officer, IndII sangat kami hargai. Setiap kesalahan faktual atau interpretasi sepenuhnya merupakan karya para penulis. Dr. Paul Kent Nathan Associates Inc. Jakarta, 12 Januari 2012
RANCANGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
Menimbang:
a. bahwa dalam pasal 67,71,72 dan 73 Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran dan Pasal 7, 8, 9 dan 10 Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang
Kepelabuhanan diatur mengenai Rencana Induk Pelabuhan Nasional;
b. bahwa berdasarkan Pasal 71 ayat (4) Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran, Menteri menetapkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional untuk jangka
waktu 20 (dua puluh) tahun;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) dan (b),
perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Rencana Induk
Pelabuhan Nasional.
Mengingat: 1. Undang-undang No 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
2. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Nasional Jangka
Panjang 2005 – 2005;
4. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang;
5. Peraturan Presiden No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi
Kementerian Negara;
6. Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan;
7. Peraturan Menteri Perhubungan No. Km 43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata
kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Perhubungan No. KM 20 Tahun 2008;
8. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 49 Tahun 2005 tentang Sistem Transportasi
Nasional;
9. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 31 Tahun 2006 tentang Proses Perencanaan
di Lingkungan Departemen Perhubungan;
10. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 49 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan 2005 – 2025;
11. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 62 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan;
12. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 63 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan;
13. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 64 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Syahbandar;
14. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 65 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pelabuhan Batam;
15. Peraturan Menteri Perhubungan No KM 44 Tahun 2011 tentang Perubahan Peraturan
Menteri Perhubungan No. KM 62 Tahun tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Kantor Penyelenggara Pelabuhan;
16. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Perhubungan No KM 63 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Otoritas Pelabuhan;
17. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 46 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 64 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Syahbandar;
18. Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 47 Tahun 2011 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Perhubungan No KM 65 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Pelabuhan Batam.
Menetapkan: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
Pasal 1 Rencana Induk Pelabuhan Nasional memuat Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Rencana Lokasi serta Hierarki Pelabuhan.
Pasal 2 Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 di atas, merupakan pedoman dalam penetapan lokasi, pembangunan, pengoperasian, pengembangan pelabuhan, dan penyusunan Rencana Induk Pelabuhan.
Pasal 3 Lokasi Pelabuhan
(1) Lokasi pelabuhan merupakan wilayah daratan dan perairan tertentu yang meliputi Daerah
Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan (DLKp).
(2) Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan terdiri atas:
a. Wilayah daratan yang digunakan untuk kegiatan fasilitas pokok dan fasilitas penunjang;
dan;
b. Wilayah perairan yang digunakan untuk kegiatan alur pelayaran, tempat labuh, tempat
alih muatan antar kapal, kolam pelabuhan untuk kebutuhan sandar dan olah gerak kapal,
kegiatan pemanduan, tempat perbaikan kapal, dan kegiatan lain sesuai dengan
kebutuhan.
(3) Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan merupakan perairan pelabuhan diluar Daerah
Lingkungan Keja Pelabuhan yang digunakan untuk alur pelayaran dari dan ke pelabuhan,
keperluan keadaan darurat, pengembangan pelabuhan jangka panjang, penempatan kapal
mati, percobaan berlayar, kegiatan pemanduan, fasilitas pembangunan dan pemeliharaan
kapal.
(4) Rencana lokasi pelabuhan yang akan dibangun harus sesuai dengan:
a. Rencana tata ruang wilayah nasional, rencana tata ruang propinsi dan tata ruang wilayah
kabupaten/kota;
b. Potensi dan perkembangan sosial ekonomi wilayah;
c. Potensi sumber daya alam dan;
d. Perkembangan lingkunganstrategis, baik nasional maupun internasional.
(5) Penggunaan wilayah daratan dan perairan tertentu sebagai lokasi pelabuhan ditetapkan oleh
Menteri atas dasar pengajuan permohonan dari Pemerintah atau pemerintah daerah.
Pasal 4 Pembangunan, Pengoperasian dan Pengembangan Pelabuhan
Pembangunan, Pengoperasian dan Pengembangan Pelabuhan hanya dapat dilakukan
berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Nasional dan Rencana Induk Pelabuhan.
Pasal 5
Rencana Induk Pelabuhan
(1) Setiap pelabuhan wajib mempunyai rencana induk pelabuhan yang didalamnya termasuk
rencana penggunaan wilayah daratan dan perairan.
(2) Rencana Induk Pelabuhan harus disiapkan untuk jangka waktu:
a. 15 tahun sampai 20 tqhun (Jangka panjang);
b. 10 tahun sampai 15 tahun (jangka menengah);
c. 5 tahun sampai 10 tahun (jangka pendek).
(3) Rencana Induk Pelabuhan dipersiapkan oleh penyelenggara pelabuhan berdasarkan:
a. Rencana Induk Pelabuhan Nasional;
b. Rencana tata ruang propinsi;
c. Rencana tata ruang kabupaten/kota madya;
d. Keserasian dan keseimbangan dengan kegiatan yang terkait di pelabuhan;
e. Kelaikan tehnis ekonomis dan lingkungan hidup;
f. Keamanan dan keselamatan lalu lintas kapal dari dan ke pelabuhan.
Pasal 6
Hierarki Pelabuhan Laut Pelabuhan Laut terdiri dari 3 (tiga) hierarki yaitu:
1. Pelabuhan Utama yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri
dan internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional dalam jumlah
besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/ atau barang;
2. Pelabuhan Pengumpul yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah menengah, dan sebagai
tempat asal tujuan penumpang dan/ atau barang;
3. Pelabuhan Pengumpan yang fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam
negeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalam jumlah terbatas, merupakan
pengumpan bagi pelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dan sebagai tempat asal
tujuan penumpang dan atau/ barang.
Pasal 7
Rencana pembangunan pelabuhan secara nasional menggunakan pendekatan klaster, yaitu berdasarkan pengelompokan pelabuhan yang secara geografis berdekatan dan secara operasional saling terkait.
Pasal 8 (1) Rencana Induk Pelabuhan Nasional sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 berlaku untuk jangka
waktu 20 (dua puluh) tahun dan dilakukan evaluasi setiap 5 (lima) tahun.
(2) Dalam hal terjadi perubahan lingkungan strategis tertentu, Rencana Induk Pelabuhan
Nasional dapat dievaluasi sebelum jangka waktu 5 (lima) tahun.
(3) Rencana Induk Pelabuhan Nasional termuat secara lengkap dalam lampiran peraturan ini.
(4) Uraian dalam Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) teridiri 5 (lima) Bab yaitu:
a. Bab 1 Pendahuluan;
b. Bab 2 Kebijakan Pelabuhan Nasional;
c. Bab 3 Perkiraan Lalu Lintas Barang di Pelabuhan dan Implikasinya terhadap
Pengembangan Sektor Pelabuhan;
d. Bab 4 Lokasi Pelabuhan dan Pengembangan Pelabuhan;
e. Bab 5 Rencana Aksi di bidang Pengaturan dan Kebijakan.
Pasal 9 Direktur Jenderal Perhubungan Laut mengawasi dan mengambil langkah lebih lanjut yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Pasal 10 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal: Menteri Perhubungan
LAMPIRAN: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG RENCANA INDUK PELABUHAN NASIONAL
Bab 1. PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
Bab 2. KEBIJAKAN PELABUHAN NASIONAL ..................................................................................... 4
2.1 Kebijakan Pelabuhan Nasional ....................................................................................................... 4 2.2 Strategi Implementasi ................................................................................................................... 6
2.2.1 Pedoman Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Strategi Bisnis yang Komprehensif ................. 6 2.2.2 Perencanaan Terpadu, Hierarki Pelabuhan dan Pemantauan Kinerja .................................... 6 2.2.3 Pengaturan Tarif................................................................................................................... 6 2.2.4 Mendorong Persaingan di Sektor Pelabuhan ........................................................................ 7 2.2.5 Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Pelabuhan .......................................... 7 2.2.6 Meningkatkan Keselamatan Kapal dan Keamanan Fasilitas Pelabuhan secara Efektif ............ 7 2.2.7 Meningkatkan Perlindungan Lingkungan Maritim secara Efektif ........................................... 7
Bab 3. PROYEKSI LALU LINTAS MUATAN MELALUI PELABUHAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBANGUNAN KEPELABUHANAN DI INDONESIA .............................................................................. 9
3.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 9 3.2 Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Berdasarkan Skenario Dasar (Base Case) ........... 10 3.3 Proyeksi Lalu Lintas Berbasis Skenario Alternatif ......................................................................... 13 3.4 Implikasi terhadap Pembangunan Sektor Pelabuhan................................................................... 15
Bab 4. LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN ........................................................ 16
4.1 Kebutuhan Investasi Pelabuhan .................................................................................................. 16 4.2 Pembiayaan Pelabuhan dan Kerangka Bantuan dan Penjaminan Pemerintah.............................. 19
4.2.1 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan ....................................................................................... 19 4.2.2 Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah ................................................ 19 4.2.3 Kerangka Dukungan dan Penjaminan Pemerintah ............................................................. 20 4.2.4 Strategi Pelaksanaan untuk Partisipasi Swasta dalam Investasi di Pelabuhan .................... 22
Bab 5. RENCANA AKSI DI BIDANG PENGATURAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ......................... 24
5.1 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-undang Pelayaran ........................................ 24 5.2 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Peraturan Pemerintah tentang Kepelabuhanan (PP No. 61/2009) ........................................................................................................................................... 24 5.3 Rencana Aksi Pelaksanaan Kebijakan ........................................................................................... 24 5.4 Inisiatif Jangka Pendek untuk Mengimplementasikan Kebijakan .................................................. 24
DAFTAR TABEL
Tabel 3-1 Lalu Lintas Barang Melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan, pada Tahun 1999 dan 2009 ................................................................................................ 10 Tabel 3-2 Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan dan Komoditas Utama, pada Tahun 2009 ............................................................................ 11 Tabel 3-3 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan Melalui Pelabuhan Indonesia Skenario Pertumbuhan Dasar (Base Case) Periode Tahun 2009-2030 .................................................................................... 13 Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, tahun 2011) ......................................................................................................................................................... 17 Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan oleh Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, 2011-2030 ......................................................................................................... 19
Tabel 4-3 Kerangka Hukum Investasi Sektor Swasta........................................................................... 21 Tabel 5-1 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran ............................................................................................................................. 25 Tabel 5-2 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Tercakup dalam PP No. 61/2009…………………….25 Tabel 5-3 Rencana Aksi Implementasi Kebijakan................................................................................ 26 Tabel 5-4 Inisiatif untuk Pelaksanaan Kebijakan ................................................................................. 29 DAFTAR GAMBAR Gambar 1-1 Kedudukan RIPN dalam Kerangka Kerja MP3EI ................................................................. 2 Gambar 1-2 Kerangka Kerja RIPN ........................................................................................................ 3 Gambar 3-1 Bongkar Muat Barang Melalui Pelabuhan Utama di Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan Tahun 2009 .................................................................................................................. 11 Gambar 3-2 Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan pada Tahun 2009 menurut Klaster Pelabuhan ..................................................................................................... 12 Gambar 3-3 Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Utama Indonesia, Periode Tahun 1990-2009 .... 12 Gambar 3-4 Koridor Ekonomi dalam MP3EI ....................................................................................... 13 Gambar 3-5 Proyeksi Total Lalu Lintas Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia menurut Skenario Pertumbuhan , Periode Tahun 2015-2030 ....................................................................................... 14 Gambar 3-6 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan Menurut Skenario Pertumbuhan , Periode Tahun 2015-2030 ............................................................ 14 Gambar 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Tahapan Pengembangan ......................................................................................................................................................... 18 Gambar 4-2 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Fasilitas Pelabuhan.. ......................................................................................................................................................... 18 DAFTAR SUPLEMEN Suplemen A-1 Hierarki Pelabuhan ..................................................................................................... 32 Suplemen B-1 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009.................................................................................................................................................. 69 Suplemen B-2 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009 ......................................................................................................................................................... 69 Suplemen B-3 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009 ....................................................................................................................... 70 Suplemen B-4 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009 ....................................................................................................................... 70 Suplemen B-5 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009 .... 71 Suplemen B-6 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009 .......... 71 Suplemen B-7 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009 ........ 72 Suplemen B-8 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009 .............. 72 Suplemen C-1 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sumatera ............................................... 73 Suplemen C-2 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Jawa ...................................................... 73 Suplemen C-3 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Kalimantan ............................................ 74 Suplemen C-4 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sulawesi ................................................ 74 Suplemen C-5 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara ................................ 75 Suplemen C-6 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku .................... 75 Suplemen D-1 Koridor Ekonomi Sumatera ......................................................................................... 76 Suplemen D-2 Koridor Ekonomi Jawa ................................................................................................ 76 Suplemen D-3 Koridor Ekonomi Kalimantan ...................................................................................... 76
Suplemen D-4 Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara.................................................................... 76 Suplemen D-5 Koridor Ekonomi Sulawesi .......................................................................................... 76 Suplemen D-6 Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku ............................................................. 76 Suplemen E-1 Rencana Pengembangan Fisik Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 ............................................................................................................ 83 Suplemen E-2 Rencana Investasi Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 ............................................................................................................................. 92
1
Bab 1. PENDAHULUAN
Sebagai negara kepulauan yang pertumbuhan ekonominya sangat tergantung kepada transportasi
laut, beroperasinya pelabuhan secara efisien di Indonesia menjadi prioritas utama. Selain dalam
rangka pemberdayaan industri angkutan laut nasional, Undang-undang Pelayaran No. 17 tahun 2008
lebih lanjut menjabarkan prioritas yang berkaitan dengan peningkatan efisiensi dan kesinambungan
pembangunan pelabuhan, keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan
maritim. Arah kebijaksanaan untuk bidang kepelabuhanan menekankan kepada penataan
penyelenggaraan kepelabuhanan, reformasi kelembagaan, peningkatan persaingan, penghapusan
monopoli dalam penyelenggaraan pelabuhan, pemisahan antara fungsi regulator dan operator serta
memberikan peran serta pemerintah daerah dan swasta secara proporsional dalam penyelenggaraan
dan perencanaan pengembangan pelabuhan, serta penyiapan sumber daya manusia yang profesional
untuk memenuhi kebutuhan sektor pemerintah dan swasta.
Pendekatan multi-dimensi yang diamanatkan oleh Undang-undang diharapkan dapat mendukung
dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan, meningkatkan mobilitas manusia , barang dan
jasa, membantu terciptanya konektivitas dan pola distribusi nasional yang mantap dan dinamis serta
meningkatkan kesejahterasan rakyat Indonesia.
Visi kepelabuhanan Indonesia yang dapat merefleksikan perannya secara multi-dimensi adalah:
“Sistem kepelabuhanan yang efisien, kompetitif dan responsif yang mendukung perdagangan internasional dan domestik serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah”.
UU Pelayaran No. 17 tahun 2008 menetapkan bahwa Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN)
disusun sebagai kerangka kebijakan untuk memfasilitasi tercapainya visi tersebut. RIPN akan menjadi
acuan bagi pembangunan kepelabuhanan di Indonesia. Di dalam RIPN juga terdapat prediksi lalu-
lintas pelabuhan, kebutuhan pengembangan fisik pelabuhan, kebutuhan investasi dan strategi
pendanaan, program modernisasi pelabuhan dan integrasinya dengan pembangunan ekonomi dalam
kerangka sistem transportasi nasional.
RIPN disusun dengan mengintegrasikan rencana lintas sektor, meliputi keterkaitan antara sistem
transportasi nasional dan rencana pengembangan koridor ekonomi serta sistem logistik nasional,
rencana investasi dan implementasi kebijakan, peran serta sektor pemerintah dan swasta,
pemerintah pusat dan daerah. Integrasi tersebut menjadi landasan utama untuk perencanaan dan
investasi jangka panjang dimana bentuknya tidak hanya berupa pembangunan fisik namun juga
menyangkut peningkatan efisiensi dan upaya memaksimalkan pemanfaatan kapasitas pelabuhan yang
ada serta berbagai langkah terkait dengan aspek pengaturan, kelembagaan, dan operasional
pelabuhan.
2
Gambar 1-1 Kedudukan RIPN dalam Kerangka Kerja MP3EI
3
Gambar 1-2 Kerangka Kerja RIPN
VISI
Terwujudnya sistem kepelabuhanan yang efisien, kompetitif dan responsif, yang mendukung perdagangan internasional dan domestik serta mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan wilayah.
TUJUAN - Meningkatkan daya saing dalam perdagangan global dan pelayanan jasa transportasi - Meningkatkan daya saing jasa kepelabuhanan, mengurangi biaya pelabuhan dan
meningkatkan pelayanan jasa pelabuhan - Mensinergikan pelabuhan dengan pembangunan sistem transportasi nasional, sistem logistik
nasional dan pembangunan ekonomi - Mengembangkan kapasitas pelabuhan untuk memenuhi permintaan kebutuhan jasa
transportasi - Mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dalam sektor kepelabuhanan.
Teknologi
- Mempercepat pembangunan sistem informasi terintegrasi kepelabuhanan
- Mendorong aplikasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar
Pembiayaan & Investasi
- Menerapkan skema Partisipasi Sektor Swasta (KPS)
- Pemanfaatan sumber pendanaan domestik
- Pengaturan arus pendapatan dari konsesi/sewa dan sumber lainnya kepada Otoritas Pelabuhan
Kelembagaan
Kelembagaan
- Transisi implementasi kelembagaan Otoritas Pelabuhan
- Kejelasan fungsi Otoritas Pelabuhan dan Pelindo
- Penyerahan pelabuhan pengumpan kepada pemerintah daerah
Perencanaan
- Integrasi dengan perencanaan sistem transportasi nasional dan wilayah
- Integrasi dengan rencana pembangunan ekonomi nasional
- Pengembangan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan jasa kepelabuhanan
- Penyiapan pedoman untuk pengembangan rencana induk masing-masing pelabuhan
Peraturan
- Penyusunan peraturan pelaksanaan dari UU Pelayaran No. 17/2008
- Penyusunan peraturan pelaksanaan untuk efektivitas perencanaan, pembangunan dan manajemen pelabuhan
- Mendorong persaingan dan pengurangan hambatan akses pasar
- Implementasi Kebijakan Kepelabuhanan Nasional
Pengembangan SDM
- Mendorong peningkatan produktivitas pelabuhan
- Transisi penerapan praktek internasional dalam pengembangan SDM dan tenaga kerja pelabuhan
- Melakukan dialog dengan pemangku kepentingan dalam reformasi buruh pelabuhan
- Mengembangkan program pelatihan SDM dan buruh pelabuhan
RENCANA AKSI
4
Bab 2. KEBIJAKAN PELABUHAN NASIONAL
Kebijakan pelabuhan nasional merupakan bagian dalam proses integrasi multimoda dan lintas sektoral. Peran pelabuhan tidak dapat dipisahkan dari sistem transportasi nasional dan strategi pembangunan ekonomi oleh karena itu kebijakan tersebut lebih menekankan pada perencanaan jangka panjang dalam kemitraan antar lembaga pemerintah dan antar sektor publik dan swasta. Munculnya rantai pasok global (supply chain management) sebagai model bisnis yang diunggulkan, merupakan faktor kunci dalam perubahan ekonomi global. Perkembangan teknologi informasi komunikasi dan transportasi mempengaruhi strategi bisnis yang terintegrasi antara produksi, pemasaran, transportasi, distribusi dan klaster industri dalam koridor ekonomi. Kelancaran, keamanan dan ketepatan waktu, dalam sistem multi moda transportasi yang efisien merupakan kunci keberhasilan bisnis yang dapat meningkatkan daya saing Indonesia. Karena itu diperlukan keterpaduan multimoda transportasi dan sistem logistik nasional dalam penetapan kebijakan dan pembangunan infrastruktur fisik. Infrastruktur transportasi merupakan faktor dominan yang berkaitan dengan kebijakan publik, peraturan, dan sistem operasi. Peran investasi swasta sangat penting, dimana komitmen kebijakan pemerintah perlu menciptakan iklim yang kondusif sekaligus melindungi kepentingan publik. Dalam sistem transportasi nasional yang efesien dan efektif, kebijakan maritim masa depan di Indonesia mempunyai potensi dan peluang yang besar. Berbagai kebijakan akan diadakan perubahan secara berkesinambungan sesuai dengan prioritas dan perkembangan lingkungan strategis dan internasional (continuous improvement process). Untuk itu masukan dari para pemangku kepentingan sangat diperlukan. Kebijakan pelabuhan nasional akan merefleksikan perkembangan sektor pelabuhan menjadi industri jasa kepelabuhanan kelas dunia yang kompetitif dan sistem operasi pelabuhan sesuai dengan standar internasional baik dalam bidang keselamatan pelayaran maupun perlindungan lingkungan maritim. Tujuannya adalah untuk memastikan sektor pelabuhan dapat meningkatkan daya saing, mendukung perdagangan, terintegrasi dengan sistem multi-moda transportasi dan sistem logistik nasional. Kerangka hukum dan peraturan akan diarahkan dalam upaya menjamin kepastian usaha, mutu pelayanan yang lancar dan cepat, kapasitas mencukupi, tertib, selamat, aman, tepat waktu, tarif terjangkau, kompetitif, aksesibilitas tinggi dan tata kelola yang baik. Kebijakan tersebut akan terus dibangun dan dikembangkan berdasarkan konsensus dan komitmen dari para pemangku kepentingan.
2.1. Kebijakan Pelabuhan Nasional
Kebijakan Pelabuhan nasional diarahkan dalam upaya:
• Mendorong Investasi Swasta Untuk mendukung rencana MP3I, partisipasi sektor swasta merupakan kunci keberhasilan dalam percepatan pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan Indonesia, karena kemampuan finansial sektor publik terbatas.
• Mendorong Persaingan
Mewujudkan iklim persaingan yang sehat dalam kegiatan usaha kepelabuhanan yang diharapkan dapat menghasilkan jasa kepelabuhanan yang efektif dan efisien.
5
• Pemberdayaan Peran Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan Upaya perwujudan peran Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan sebagai pemegang hak pengelolaan lahan daratan dan perairan (landlord port authority) dapat dilaksanakan secara bertahap. Upaya tersebut termasuk rencana transformasi Otoritas Pelabuhan/Unit Penyelenggara Pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum (BLU), sehingga akan mencerminkan penyelenggara pelabuhan yang lebih fleksibel dan otonom.
• Terwujudnya Integrasi Perencanaan
Perencanaan pelabuhan harus mampu mengantisipasi dinamika pertumbuhan kegiatan ekonomi dan terintegrasi kedalam penyusunan rencana induk pelabuhan khususnya dikaitkan dengan MP3EI/koridor ekonomi, sistem transportasi nasional, sistem logistik nasional, rencana tata ruang wilayah serta melibatkan masyarakat setempat.
• Menciptakan kerangka kerja hukum dan peraturan yang tepat dan fleksibel
Peraturan pelaksanaan yang menunjang implementasi yang lebih operasional akan dikeluarkan untuk meningkatkan keterpaduan perencanaan, mengatur prosedur penetapan tarif jasa kepelabuhanan yang lebih efisien, dan mengatasi kemungkinan kegagalan pasar.
• Mewujudkan sistem operasi pelabuhan yang aman dan terjamin Sektor pelabuhan harus memiliki tingkat keselamatan kapal dan keamanan fasilitas
pelabuhan yang baik serta mempunyai aset dan sumber daya manusia yang andal. Keandalan teknis minimal diperlukan untuk memenuhi standar keselamatan kapal dan keamanan fasilitas pelabuhan yang berlaku di pelabuhan Indonesia. Secara bertahap diperlukan penambahan kapasitas untuk memenuhi standar yang sesuai dengan protokol internasional.
Meningkatkan perlindungan lingkungan maritim Pengembangan pelabuhan akan memperluas penggunaan wilayah perairan yang
akan meningkatkan dampak terhadap lingkungan maritim. Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan harus lebih cermat dalam mitigasi lingkungan, guna memperkecil kemungkinan dampak pencemaran lingkungan maritim. Mekanisme pengawasan yang efektif akan diterapkan melalui kerja sama dengan instansi terkait termasuk program tanggap darurat.
• Mengembangkan sumber daya manusia
Pengembangan sumber daya manusia diarahkan untuk meningkatkan
profesionalisme dan kompetensi dalam upaya meningkatkan produktivitas dan
tingkat efisiensi, termasuk memperhatikan jaminan kesejahteraan dan perlindungan
kerja tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan. Lembaga pelatihan, kejuruan dan
perguruan tinggi akan dilibatkan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja
sektor pelabuhan, termasuk perempuan untuk memenuhi standar internasional.
6
2.2 Strategi Implementasi
2.2.1 Pedoman Kebijakan Pelabuhan Nasional dan Strategi Bisnis yang Komprehensif
Pelaksanaan Kebijakan Pelabuhan Nasional akan diawasi secara efektif dan
dipublikasikan secara berkala kepada para pemangku kepentingan. Pedoman
pelaksanaan Kebijakan Pelabuhan Nasional akan dikeluarkan setelah dilakukan
konsultasi dengan para pemangku kepentingan.
2.2.2. Perencanaan Terpadu, Hierarki Pelabuhan dan Pemantauan Kinerja
Perencanaan pengembangan pelabuhan dalam kerangka sistem transportasi
nasional akan dikoordinasikan dengan perencanaan sektoral masing-masing moda
transportasi, instansi terkait lainnya dan Otoritas Pelabuhan. Pedoman tentang
perencanaan pembangunan dan pengembangan pelabuhan akan dikeluarkan yang
meliputi pedoman proses perencanaan pembangunan dan pengembangan
pelabuhan . Pelindo dan badan usaha pelabuhan lainnya diminta untuk memberikan
informasi yang relevan kepada Otoritas Pelabuhan untuk disinkronisasikan dengan
rencana induk masing-masing pelabuhan.
Status pelabuhan akan direview secara berkala untuk menentukan kemungkinan
terjadinya perubahan hierarki pelabuhan dan implikasinya terhadap revisi Rencana
Induk Pelabuhan Nasional dan rencana induk masing-masing pelabuhan.
Sistem indikator kinerja akan diterapkan untuk tujuan perencanaan dan
pemantauan serta hasil pencapaian kinerja pelabuhan akan dipublikasikan secara
berkala.
2.2.3 Pengaturan Tarif
Pengaturan penetapan tarif harus mudah diterapkan dalam arti setiap jasa
kepelabuhanan dikenakan tarif sesuai dengan jasa yang disediakan. Tarif yang
diusulkan Otoritas Pelabuhan atau Unit Penyelenggata Pelabuhan dapat ditolak
apabila tidak wajar dibandingkan dengan biaya penyediaan jasa atau infrastruktur.
Tarif yang diusulkan badan usaha pelabuhan akan diajukan kepada Komisi Pengawas
Persaingan Usaha (KPPU) apabila dinilai anti-kompetitif atau diskriminatif.
Review tarif dilakukan tanpa mengurangi kebebasan badan usaha pelabuhan untuk
menegosiasikan perjanjian kerja sama usaha dengan mitra bisnisnya.
Pedoman tentang prosedur pemantauan dan review tarif akan dikeluarkan untuk
mempermudah penerapan tarif agar tidak menimbulkan beban yang tidak wajar
kepada Otoritas Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan, atau badan usaha
pelabuhan. Pedoman tersebut juga akan memberikan penjelasan tentang penerapan
tarif atau perjanjian jasa pelayanan pelabuhan yang anti-kompetitif.
7
2.2.4 Mendorong Persaingan di Sektor Pelabuhan
Persaingan di sektor pelabuhan akan didorong, khususnya pengembangan
pelabuhan baru atau perluasan pelabuhan yang sudah ada.
Pedoman tentang prosedur penyampaian keberatan dan penyelesaian sengketa
akan dikeluarkan untuk mengatasi perilaku anti-kompetitif.
2.2.5 Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia di Pelabuhan
Dalam upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja bongkar muat (TKBM),
identifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan pendidikan di sektor pelabuhan
akan dilakukan melalui konsultasi dengan badan usaha pelabuhan, Otoritas
Pelabuhan, Unit Penyelenggara Pelabuhan, koperasi tenaga kerja dan pusat
pelatihan yang ada. Kebutuhan dan strategi pengembangan pendidikan dan
pelatihan akan direvisi secara berkala untuk disesuaikan dengan tuntutan
permintaan.
Nota kesepahaman akan dibuat dengan pusat pelatihan, lembaga kejuruan, dan
perguruan tinggi untuk pengembangan sumber daya manusia di sektor pelabuhan
dan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja serta memastikan kurikulum
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.
Konsultasi akan dilakukan dengan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat dan
pemangku kepentingan lainya merumuskan peningkatan kesejahteraan dan insentif
yang dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, memperbaiki praktek jam
kerja efektif, jumlah tenaga kerja riil, memperluas program pelatihan dan
mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan persaingan diantara koperasi
penyedia tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan.
Keikutsertaan tenaga kerja perempuan di sektor pelabuhan akan didorong dan
dilibatkan dalam program pendidikan dan pelatihan yang diadakan lembaga
pelatihan, kejuruan dan perguruan tinggi.
2.2.6 Meningkatkan Keselamatan Kapal dan Keamanan Fasilitas Pelabuhan secara Efektif
Penerapan peraturan tentang keselamatan kapal dan keamanan fasilitas pelabuhan akan dilaksanakan secara konsekuen dalam rangka memberikan kewenangan yang lebih efektif kepada Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar berdasarkan pedoman dan standar internasional.
2.2.7 Meningkatkan Perlindungan Lingkungan Maritim secara Efektif
Dalam rangka menjamin perlidungan lingkungan maritim yang efektif di pelabuhan,
pedoman tentang mitigasi lingkungan maritim di pelabuhan akan lebih
dikembangkan oleh Kementerian Perhubungan dan dilaksanakan oleh Otoritas
Pelabuhan yang mengatur:
8
Mitigasi lingkungan maritim di pelabuhan sesuai standar Indonesia dan pedoman internasional;
Kerangka kerja sistem manajemen lingkungan maritim; dan Pengawasan internal dan audit independen yang dilakukan secara berkala.
Peran Syahbandar untuk mengelola dan mengendalikan pencemaran di pelabuhan
akan lebih ditingkatkan.
Sistem manajemen lingkungan maritim akan diterapkan melalui kemitraan dengan
pemangku kepentingan di bidang pelayaran untuk memastikan sistem tanggap
darurat berfungsi di sektor pelabuhan.
9
Bab 3. Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan dan Implikasinya terhadap Pembangunan Kepelabuhanan di Indonesia
3.1 Latar Belakang
Peran pelabuhan di Indonesia sebagai negara maritim sangat dominan dalam pembangunan nasional. Hal tersebut tercermin kegiatan pelabuhan untuk menunjang perdagangan internasional dan domestik secara nasional skalanya sangat besar. Pada tahun 2009, pelabuhan Indonesia menangani 968,4 juta ton muatan yang terdiri atas 560,4 juta ton muatan curah kering (hampir tiga perempatnya adalah batubara), 176,1 juta ton muatan curah cair (86 persennya adalah minyak bumi atau produk minyak bumi dan minyak kelapa sawit), 143,7 juta ton general cargo dan 88,2 muatan peti kemas (terlihat pada Tabel 3-1, dan Gambar 3-1 dan 3-2). Perdagangan luar negeri tercatat sebesar 543,4 juta ton atau 56 % dari total volume muatan yang ditangani melalui pelabuhan Indonesia pada tahun 2009. Muatan ekspor sebesar 442,5 juta ton atau lebih dari 80 % perdagangan luar negeri, sementara impor sebanyak 101,0 juta ton atau 20 % perdagangan luar negeri. Muatan ekspor lebih tinggi karena angkutan batubara jumlahnya sangat besar yaitu 278,6 juta ton pada tahun yang 2009. Tabel 3-1 juga menunjukkan pertumbuhan lalu lintas barang melalui pelabuhan Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun dari tahun 1999 sampai dengan 2009 yang meningkat rata-rata 11,0 %. Namun demikian, penyebaran pertumbuhannya sangatlah beragam, sebagai contoh, lalu lintas curah kering meningkat lebih dari lima kali lipat dari 95,2 juta ton pada tahun 1999 menjadi 560,4 juta ton pada tahun 2009. Muatan peti kemas juga meningkat rata-rata 12,3 %, yaitu dari 27,7 juta ton pada tahun 1999 menjadi 88,2 juta ton pada tahun 2009 (lihat juga Gambar 3-3). General cargo meningkat rata-rata 7,3 %, sementara muatan curah cair meningkat lebih rendah yaitu 1,7 %, sementara komoditas curah cair memiliki pertumbuhan yang lebih rendah, yaitu 1,7% selama perioda ini. Lalu lintas pelabuhan total Indonesia menurut kelompok jenis muatan utama diperlihatkan pada Tabel 3-2 serta secara grafis pada Gambar 3-1 sampai 3-3. Sedangkan lalu lintas antar pelabuhan (arus perdagangan) menurut jenis komoditas ditunjukkan pada Suplemen A. Pertumbuhan perdagangan masa depan di Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh tingkat implementasi kebijakan pemerintah untuk melakukan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi, yang tertuang dalam Master Plan for Acceleration and Expansion of Indonesia Economic Development 2011-2025 (MP3EI). Dengan pusat pertumbuhan dan koridor ekonomi yang telah ditetapkan (Gambar 3-4) beserta sistem transportasi nasional yang akan menjamin konektivitas, MP3EI mengarahkan untuk terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Melalui implementasi MP3EI, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara maju pada tahun 2025, yang berarti pertumbuhan ekonomi riil antara 6,4 – 7,5% diharapkan bisa tercapai pada periode 2011 – 2014. Selain itu, tingkat inflasi juga diperkirakan turun dari 6,5% pada 2011 – 2014 menjadi 3,0% pada 2025.
10
Peranan Pelabuhan menjadi sangat penting bagi terwujudnya tujuan MP3EI. Disisi lain, bila MP3EI dapat diimplementasikan dengan baik, maka implikasinya adalah pertumbuhan lalu lintas barang melalui pelabuhan menjadi lebih tinggi. Pelabuhan strategis di masing-masing koridor ekonomi disajikan dalam Suplemen C.
3.2. Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Berdasarkan Skenario Dasar (Base Case)
Tabel 3-3 menyajikan proyeksi total muatan yang akan ditangani pelabuhan di Indonesia berdasarkan jenis muatan dan komoditas dari tahun 2009 sampai dengan 2030. Total lalu lintas muatan melalui pelabuhan diperkirakan meningkat dari 1,0 milyar ton pada tahun 2009 menjadi 1,3 milyar ton pada tahun 2015 dan menjadi 1,5 milyar ton pada tahun 2020. Angka pertumbuhan rata-rata tahunan mencapai 4,5 % dari tahun 2009 sampai dengan 2015 dan 3,7 % dari tahun 2015 sampai dengan 2020.
Tabel 3-1 Lalu Lintas Barang Melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan, pada Tahun 1999 dan 2009 (dalam ribu ton)
11
Tabel 3-2 Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan dan Jenis Muatan dan Komoditas Utama, pada Tahun 2009 (dalam ribu ton)
Gambar 3-1 Bongkar Muat Barang melalui Pelabuhan di Indonesia berdasarkan Arus Perdagangan Tahun 2009 (dalam ribu ton)
Keterangan:
Ekspor
Impor
Bongkar (Domestik)
Muat (Domestik)
12
Gambar 3-2 Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan pada Tahun 2009 menurut Klaster Pelabuhan (dalam ribu ton)
Gambar 3-3 Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia, Periode Tahun 1990-2009
Keterangan:
Tahun 1990 Tahun 2000 Tahun 2009
Keterangan:
General Cargo
Peti Kemas
Curah Kering
Curah Cair
13
Internasional Domestik Internasional Domestik Internasional Domestik Internasional Domestik
General Cargo 32,840 110,859 143,699 39,213 148,562 187,775 43,294 180,748 224,043 50,245 242,911 293,155
Peti Kemas 61,000 27,223 88,222 106,894 65,626 172,519 157,271 100,020 257,291 294,234 183,446 477,680
Curah Kering 312,852 255,914 568,766 328,918 342,135 671,053 310,318 438,906 749,224 284,436 675,731 960,167
Semen 144 14,941 15,085 6,700 21,925 28,625 8,757 28,655 37,411 14,264 48,947 63,210
Batubara 279,303 139,349 418,652 279,303 203,330 482,633 250,000 272,101 522,101 200,000 443,224 643,224
Biji Besi 10,531 91 10,623 13,714 400 14,114 16,686 1,000 17,686 23,537 2,000 25,537
Pupuk 5,162 30,665 35,828 7,323 39,934 47,257 9,346 48,586 57,932 14,514 68,536 83,050
Biji-bijian 3,832 2,343 6,175 4,316 2,639 6,954 4,672 2,885 7,557 5,422 3,348 8,770
Curah Kering Lain 13,879 60,124 74,003 17,562 73,907 91,469 20,858 85,679 106,537 26,700 109,676 136,376
Curah Cair 136,723 39,349 176,072 178,042 52,718 230,759 216,653 65,700 282,353 315,952 97,252 413,204
Minyak Bumi & Produk 91,110 385 91,495 118,649 501 119,151 144,355 610 144,965 213,681 903 214,584
CPO 22,438 38,485 60,923 30,069 51,574 81,643 37,471 64,271 101,742 55,467 95,136 150,603
Curah Cair Lain 23,175 479 23,654 29,323 642 29,965 34,827 819 35,646 46,805 1,213 48,017
Total 543,415 433,346 976,761 653,066 609,040 1,262,106 727,537 785,374 1,512,911 944,867 1,199,340 2,144,207
Rata-rata Pertumbuhan Tahunan (%)
General Cargo - - - 3.0 5.0 4.6 2.0 4.0 3.6 1.5 3.0 2.7
Container - - - 9.8 15.8 11.8 8.0 8.8 8.3 6.5 6.3 6.4
Dry Bulk - - - 0.8 5.0 2.8 (1.2) 5.1 2.2 (0.9) 4.4 2.5
Cement - - - 89.7 6.6 11.3 5.5 5.5 5.5 5.0 5.5 5.4
Coal - - - - 6.5 2.4 (2.2) 6.0 1.6 (2.2) 5.0 2.1
Iron Ore - - - 4.5 27.9 4.9 4.0 20.1 4.6 3.5 7.2 3.7
Fertilizer - - - 6.0 4.5 4.7 5.0 4.0 4.2 4.5 3.5 3.7
Grain - - - 2.0 2.0 2.0 1.6 1.8 1.7 1.5 1.5 1.5
Other Dry Bulk - - - 4.0 3.5 3.6 3.5 3.0 3.1 2.5 2.5 2.5
Liquid Bulk - - -
Petroleum & Products - - - 4.5 4.5 4.5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
CPO - - - 5.0 5.0 5.0 4.5 4.5 4.5 4.0 4.0 4.0
Other Liquid Bulk - - - 4.0 5.0 4.0 3.5 5.0 3.5 3.0 4.0 3.0
Total - - - 3.1 5.8 4.4 2.2 5.2 3.7 2.6 4.3 3.5
Jenis MuatanTotal TotalTotalTotal
2020
Jenis Perdagangan
2030
Jenis PerdaganganJenis Perdagangan
2009 2015
Jenis Perdagangan
Gambar 3-4 Koridor Ekonomi dalam MP3EI
Tabel 3-3 Proyeksi Lalu Lintas Muatan melalui Pelabuhan Indonesia Skenario Pertumbuhan Dasar (Base Case) Periode Tahun 2009-2030 (dalam ribu ton)
3.3. Proyeksi Lalu Lintas Berbasis Skenario Alternatif
Sebagaimana terlihat pada Gambar 3-5, pada Skenario Pertumbuhan Tinggi, total lalu lintas peti kemas Indonesia pada tahun 2030 akan mencapai 57 juta TEU, sementara pada Skenario Pertumbuhan Dasar akan mencapai 48 juta TEU, sedangkan pada Skenario
14
Pertumbuhan Rendah 42 juta TEU. Gambar 3-6 menyajikan secara jelas proyeksi untuk total perdagangan peti kemas untuk ketiga skenario.
Gambar 3-5 Proyeksi Total Lalu Lintas Peti Kemas di Pelabuhan Indonesia menurut Skenario Pertumbuhan, Periode Tahun 2015-2030 (dalam ribu TEU)
Gambar 3-6 Proyeksi Total Lalu Lintas Muatan di Pelabuhan Indonesia berdasarkan Jenis Muatan Menurut Skenario Pertumbuhan, Periode Tahun 2015-2030 (dalam ribu ton)
Gambar 3-6 menyajikan proyeksi total lalu lintas muatan di Indonesia berdasarkan jenis muatan untuk ketiga skenario tersebut. Total lalu lintas muatan diprakirakan mencapai 2,7 milyar ton pada tahun 2030, mencapai 2,1 milyar ton pada Skenario Pertumbuhan Dasar dan 1,8 milyar ton pada Skenario Pertumbuhan Rendah.
-
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
2015 2020 2025 2030
00
0's
TEU
s
Year
Low Growth
Base Case
High Growth
Skenario Proyeksi
Tinggi Dasar Rendah
Tahun
Curah Kering Curah Cair Peti Kemas
General Cargo
Skenario Proyeksi
Tahun
Ren
dah
D
asar
Tin
gg
i
Ren
dah
Das
ar
Tin
gg
i
Ren
dah
D
asar
Tin
gg
i
15
3.4. Implikasi terhadap Pembangunan Sektor Pelabuhan
Hasil proyeksi lalu lintas muatan melalui pelabuhan di Indonesia mempunyai implikasi yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan sistem pelabuhan nasional, yaitu diantaranya: • Pada tahun 2020 lalu lintas peti kemas Indonesia akan meningkat lebih dari dua kali lipat
volume tahun 2009 dan akan kembali meningkat dua kali lipat pada tahun 2030;
Pengembangan terminal peti kemas sangat diperlukan di berbagai lokasi pelabuhan;
Peningkatan volume peti kemas juga akan menimbulkan kebutuhan pengembangan pelabuhan peti kemas sebagai pelabuhan hub baru, baik di bagian barat maupun di timur Indonesia, seperti Kuala Tanjung dan Bitung. Namun kajian yang lebih spesifik diperlukan untuk pengembangan pelabuhan hub tersebut.
Pertumbuhan lalu lintas curah kering dan cair yang lebih rendah menunjukkan bahwa total tonase muatan hanya akan meningkat sampai dengan 50% pada tahun 2020 dan 50% lagi pada tahun 2030.
16
Bab 4. LOKASI DAN RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN
Penyusunan rencana kebutuhan pengembangan pelabuhan didasarkan pada pendekatan penilaian kapasitas pelabuhan dan memperhatikan skema pembangunan untuk masing-masing pelabuhan. Selain kebijakan pemerintah, juga telah memperhatikan program pembangunan pelabuhan yang diusulkan Pelindo sebagai pengelola pelabuhan strategis di Indonesia.
Kebijakan pemerintah yang menjadi dasar utama bagi pengembangan pelabuhan meliputi (a) prioritas pengembangan konektivitas dan prasarana pelabuhan untuk mendukung program koridor perekonomian Indonesia tahun 2025, (b) Cetak Biru Transportasi Multimoda/Antarmoda untuk mendukung Sistem Logistik Nasional, dan (c) Rencana Strategis Sektor Perhubungan.
Suplemen D memberikan rangkuman parameter perencanaan dan strategi pengembangan pelabuhan pada enam koridor pembangunan ekonomi sampai dengan 2030. Rangkuman tersebut memuat proyeksi lalu lintas muatan melalui pelabuhan berdasarkan jenis kargo, disain kapal dan target produktivitas, strategi investasi, dan kegiatan bisnis utama pelabuhan.
Suplemen E memuat daftar rencana pengembangan pelabuhan (termasuk pengembangan kapasitas dan kebutuhan investasi) sampai dengan 2030 berdasarkan wilayah, lokasi, dan fasilitas pelabuhan.
4.1. Kebutuhan Investasi Pelabuhan
Table 4-1 menunjukkan rincian dari total kebutuhan investasi pelabuhan di Indonesia sampai dengan 2030 berdasarkan koridor pembangunan ekonomi dan jenis fasilitas pelabuhan. Total investasi sebesar 46,1 milyar US$ terdiri dari 12,1 milyar US$ (tahun 2011-2015), 12,0 milyar US$ (tahun 2016-2020) dan 22,0 milyar US$ (tahun 2021-2030). Gambar 4-1 menunjukkan distribusi kebutuhan investasi sektor pelabuhan berdasarkan koridor ekonomi dan tahapan pengembangan; sedangkan Gambar 4-2 memperlihatkan distribusi kebutuhan investasi pelabuhan menurut koridor ekonomi dan jenis terminal/fasilitas pelabuhan. Suplemen E memberikan rincian kebutuhan investasi pelabuhan sampai dengan 2030 berdasarkan koridor ekonomi dan jenis terminal/fasilitas pelabuhan. Secara ringkas, Tabel 4-2 menunjukkan indikasi kebutuhan jumlah pendanaan dari sektor pemerintah dan swasta selama periode tahun 2011-2030.
17
Tabel 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan untuk Tahapan Tahun 2011-2030 and Total Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, tahun 2011)
CDC/ Pesiar/ Lahan/
Batu- Curah Terminal Pari- Infra.
Bara Lainnya Lainnya*) wisata Dasar
2011-2015
Sumatra 455 388 289 387 63 31 25 - 613 2.250
Java 2.095 - 339 60 86 354 130 200 2.342 5.606
Bali-Nusa Tenggara 7 - 20 - 41 121 - 5 190 384
Kalimantan 186 138 89 366 430 195 - - 30 1.434
Sulawesi 121 9 50 - 122 335 75 - 61 773
Papua- Kepulauan Maluku 183 - 34 - 122 1.070 - - 258 1.667
Total 3.046 535 821 813 862 2.107 230 205 3.494 12.114
2016-2020
Sumatra 2.192 467 344 299 167 44 - - 222 3.735
Java 2.297 - 508 60 35 120 250 150 - 3.420
Bali-Nusa Tenggara 30 - 20 - 35 243 - 369 61 757
Kalimantan 120 138 89 346 35 243 - - 61 1.031
Sulawesi 141 9 50 - 106 486 - - 121 912
Papua- Kepulauan Maluku 123 - 48 - 106 1.458 - - 364 2.098
Total 4.901 614 1.058 705 484 2.594 250 519 830 11.954
2021-2030
Sumatra 4.329 903 762 597 202 88 - - - 6.881
Java 4.164 8 827 120 115 150 340 150 - 5.875
Bali-Nusa Tenggara 60 - 40 - 70 486 - 369 121 1.146
Kalimantan 338 275 178 693 70 486 - - 121 2.161
Sulawesi 216 25 107 - 211 972 - - 243 1.773
Papua- Kepulauan Maluku 245 10 97 - 211 2.915 - - 729 4.207
Total 9.352 1.221 2.011 1.410 882 5.097 340 519 1.215 22.044
2011-2030
Sumatra 6.975 1.758 1.395 1.283 432 163 25 - 835 12.866
Java 8.556 8 1.674 240 236 624 720 500 2.342 14.901
Bali-Nusa Tenggara 97 - 80 - 146 850 - 742 373 2.288
Kalimantan 644 550 356 1.405 535 924 - - 213 4.626
Sulawesi 477 43 207 - 439 1.793 75 - 425 3.459
Papua- Kepulauan Maluku 550 10 179 - 439 5.443 - - 1.351 7.972
Total 17.299 2.369 3.890 2.927 2.229 9.798 820 1.242 5.539 46.112
Terminal
Total Peti
Kemas CPO
Periode dan Koridor
Ekonomi
Multi
moda
Minyak
Bumi
Catatan: *) Terminal lainnya: terminal konvensional (kargo umum), terminal mobil, terminal multi-tujuan dan terminal penumpang
18
Gambar 4-1 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Tahapan Pengembangan (dalam juta US$)
Gambar 4-2 Investasi Sektor Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Jenis Terminal/Fasilitas Pelabuhan (dalam juta US$)
19
Tabel 4-2 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan oleh Pemerintah dan Pihak Swasta untuk Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, 2011-2030
Juta US$ % Juta US$ % Juta US$ %
1 2011-2015 12.114 100 5.148 42,5 6.966 57,5
2 2016-2020 11.954 100 3.303 27,6 8.650 72,4
3 2021-2030 22.044 100 6.161 27,9 15.883 72,1
Total 46.112 100 14.613 31,7 31.499 68,3
Pemerintah Sektor SwastaNo Tahapan
Total
Catatan: Diperkirakan bahwa untuk periode 2011-2015 dari total kebutuhan pembiayaan sebesar 12.114 juta US$, porsi BUMN (Pelindo) mencapai 3.521 juta US$.
4.2. Pembiayaan Pelabuhan dan Kerangka Bantuan dan Penjaminan Pemerintah
4.2.1 Indikasi Kebutuhan Pembiayaan
Sampai dengan tahun 2030 Indonesia harus menyediakan anggaran sebesar 45-50 milyar US$ untuk pembiayaan pembangunan dan pengembangan kapasitas pelabuhan. Diperkirakan sekitar 68% dari seluruh total investasi pengembangan pelabuhan baru di Indonesia memerlukan pendanaan dari pihak swasta, terutama berdasarkan skema kerjasama pemerintah dan swasta (KPS) melalui pemberian konsesi untuk jangka panjang, terutama untuk pelabuhan komersial seperti terminal peti kemas, terminal curah, dan fasilitas pelabuhan komersial lainnya. Sisanya sekitar 32% diperlukan untuk penyediaan lahan, prasarana umum pelabuhan seperti pendalaman alur pelayaran dan penahan gelombang (breakwater), penyediaan terminal pelabuhan non-komersial, rehabilitasi dan pengembangan pelabuhan kecil baru (feeder) yang harus disediakan oleh pemerintah.
4.2.2 Potensi Sumber Pembiayaan Investasi Sektor Pemerintah
UU Pelayaran No. 17 tahun 2008 mengamanatkan bahwa investasi infrastruktur dasar pelabuhan menjadi tanggung jawab Otoritas Pelabuhan. Otoritas Pelabuhan merupakan lembaga baru yang memiliki aset finansial dan pengalaman yang terbatas dalam penyelenggaraan pelabuhan. Dalam transisi lembaga tersebut hanya dapat menghasilkan arus kas yang rendah dan pada dasarnya belum memiliki kapasitas untuk melakukan pinjaman di awal tahun operasionalnya. Satu-satunya sumber utama pendanaan infrastruktur dalam jangka pendek adalah dari anggaran pemerintah. Apabila Otoritas Pelabuhan telah memiliki arus kas dan neraca keuangan yang signifikan, maka potensi sumber pendanaan untuk investasi infrastruktur pelabuhan dapat berasal dari:
Penerimaan pajak pemerintah;
20
Pinjaman pemerintah;
Pinjaman dari lembaga keuangan internasional;
Pinjaman dari lembaga keuangan bilateral.
Di masa mendatang, sumber pembiayaan infrastruktur dasar untuk Otoritas Pelabuhan akan berkembang sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan Otoritas Pelabuhan. Hal ini akan terjadi apabila Otoritas Pelabuhan dimungkinkan untuk mengelola pendapatannya, termasuk pendapatan dari otoritas kepelabuhanan (misalnya jasa labuh, sewa lahan, konsesi). Dengan demikian Otoritas Pelabuhan dapat meningkatkan pendapatannya dan mengelola arus kas untuk digunakan sebagai modal pinjaman.
4.2.3 Kerangka Dukungan dan Penjaminan Pemerintah
Karena keterbatasan anggaran, interaksi antara pihak pemerintah dan swasta diatur dalam tiga jenis peraturan, yaitu peraturan mengenai Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS), peraturan spesifik sektor, dan peraturan umum lainnya yang mengatur kegiatan usaha di Indonesia.
Terdapat empat prinsip dasar kebijakan investasi dalam kategori KPS, yaitu:
a. Kebijakan Pemerintah dalam Penyediaan Infrastruktur
Pemerintah bermaksud untuk memusatkan kebijakannya dalam (i) pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur yang ada, (ii) fokus pada pengembangan infrastruktur yang secara ekonomi layak, namun secara finansial tidak layak, (iii) pemberian subsidi dan kompensasi pada PSO (Kewajiban Layanan Umum) dalam pelayanan infrastruktur, dan (iv) mengisi celah kebutuhan pembiayaan infrastruktur dengan cara menawarkan proyek KPS kepada pasar.
b. Peraturan dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Peraturan mengenai percepatan pembangunan infrastruktur ditunjukkan dalam Tabel 4.3 Peraturan KPS terutama mengacu pada Peraturan Presiden No. 67/2005 mengenai Kerjasama Pemerintah dan Swasta dalam Penyediaan Infrastruktur, yang telah dirubah dalam Peraturan Presiden No. 56/2011 dan No. 13/2010 yang memungkinkan pemberian dukungan dan penjaminan pemerintah.
Sebagai tambahan, dua peraturan lainnya mengenai penjaminan pemerintah mengacu
pada Peraturan Presiden No. 78/2010 tentang Dana Penjaminan Infrastruktur melalui Pemberian Dana Penjaminan dan Peraturan Menteri Keuangan No. 260/2010 tentang implementasi dari Penjaminan Infrastruktur melalui Pemberian Dana Penjaminan Infrastruktur.
Berdasarkan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Keuangan, Bappenas, dan
Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Keuangan dapat menyediakan fasilitas (i) kebijakan dana talangan melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP), (ii) penjaminan untuk resiko infrastruktur melalui PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), dan (iii) layanan proyek pengembangan melalui PT. Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI).
21
Tabel 4-3 Kerangka Hukum Investasi Sektor Swasta
No. Regulasi Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS)
Penjelasan
Skema dan Pedoman KPS
1 Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
2 Peraturan Presiden No. 13 Tahun 2010
Perubahan atas Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
3 Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2011
Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2005 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
4 Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas No. 4 Tahun 2010
Panduan Umum Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur
5 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 83 Tahun 2010
Panduan Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur Transportasi
Manajemen Resiko , Dukungan Pemerintah dan Penjaminan Infrastruktur 6 Peraturan Menteri Keuangan No.
38/PMK.01/2006 Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur
7 Peraturan Presiden No. 78 Tahun 2010
Penjaminan Infrastruktur dalam Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha yang dilakukan melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur
8 Peraturan Menteri Keuangan No. 260/PMK.011/2010
Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha
Pedoman, Organisasi, dan Prosedur KPS 9 Peraturan Menteri Perencanaan
Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas No. 3 Tahun 2009
Daftar Rencana Proyek Kerjasama
10 Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2005
Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI)
11 Public Private Partnership Book, Sector of Transportation, 2010-2014, Ministry of Transportation (2010)
12 Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2011
Perubahan atas Peraturan Presiden No. 42 Tahun 2005 tentang Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI)
13 Peraturan Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER-01/M.EKON/05/2006
Organisasi dan Tata Kerja Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur (KKPPI)
14 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER-3/M.EKON/06/2006
Tata Cara dan Kriteria Penyusunan Daftar Prioritas Proyek Infrastruktur Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
15 Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Penyediaan Infrastruktur No. PER-4/M.EKON/06/2006
Tata Cara Evaluasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur yang Membutuhkan Dukungan Pemerintah
22
Kerjasama Daerah 15 Peraturan PemerintahNo. 50
Tahun 2007 Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Daerah
Pengadaan Tanah 16 Peraturan Presiden No. 36
Tahun 2005 Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
17 Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006
Perubahan atas Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
18 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 2007
Ketentuan Pelaksanaan Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum (sebagaimana telah diubah dengan Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum)
c. Peran Indonesia Infrastructure Fund (IIF) dalam Pembiayaan Infrastruktur
Indonesia Infrastructure Fund (IIF) dibentuk untuk (i) memenuhi pembiayaan jangka panjang, terutama dalam mata uang lokal dan untuk pembiayaan infrastruktur serta (ii) menyediakan pembiayaan mata uang lokal dengan jangka waktu (tenor), persyaratan, dan ketentuan pinjaman yang sesuai untuk kredit proyek infrastruktur melalui:
Penggunaan peringkat kredit pinjaman dari bank dan lembaga investasi domestik untuk tenor jangka panjang dengan resiko marjin yang lebih tinggi dari penawaran pemerintah dan perusahaan skala besar;
Penyediaan produk keuangan yang memenuhi kriteria KPS infrastruktur dan proyek yang dibiayai sepenuhnya oleh swasta.
d. Peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) dalam Penyediaan Penjaminan untuk Pengembangan Infrastruktur Indonesia
PT PII dibentuk untuk memenuhi tujuan berikut: Menyediakan penjaminan resiko politik untuk proyek KPS infrastruktur; Meningkatkan kelayakan kredit dan kualitas proyek KPS infrastruktur
dengan memberikan penjaminan resiko politik yang kredibel; Meningkatkan tata kelola dan transparansi pemberian penjaminan; Melindungi pemerintah dari kewajiban contingent (termasuk proteksi
terhadap tekanan APBN).
4.2.4 Strategi Pelaksanaan untuk Partisipasi Swasta dalam Investasi di Pelabuhan
Hambatan yang terjadi dalam pengembangan pasar untuk mengikutsertakan pihak swasta adalah persepsi terhadap resiko proyek, resiko investasi dan keterbatasan akses untuk pasar modal serta pembiayaan proyek. Strategi utama (key success factor) untuk mengikutsertakan pihak swasta berinvestasi di pelabuhan adalah:
Kebijakan investasi sektor swasta yang kondusif
Kebijakan investasi yang kondusif akan meningkatkan minat investor yang potensial dan juga mempengaruhi persepsi investor terhadap resiko secara positif.
23
Implementasi regulasi secara komprehensif Regulasi merupakan wadah yang penting untuk mewujudkan komitmen pelaksanaan kebijakan pemerintah.
Persiapan proyek yang matang Persiapan proyek yang matang merupakan daya tarik pihak swasta untuk berinvestasi. Apabila dilelang, proyek tersebut akan menarik minat investor dengan kualitas teknik dan keuangan yang memadai.
Prosedur pelelangan yang kompetitif Pelelangan pelabuhan/terminal umum harus dilaksanakan secara kompetitif agar pemerintah memperoleh manfaat maksimal dari persaingan harga, tingkat pelayanan jasa kepelabuhanan dan kualitas investor.
Penanggung jawab proyek yang jelas dan tidak ada intervensi kontrak Hal ini penting untuk memastikan efisiensi biaya (value for money) bagi pemerintah.
Kerangka pemantauan kinerja Kerangka pemantauan kinerja diperlukan untuk pemantauan kepatuhan pelaksanaan kontrak.
Kepastian bagi swasta untuk memperoleh pendapatan sesuai tarif yang berlaku Hal ini penting untuk memberikan kepastian bagi investor dalam memperoleh pendapatan dari pengoperasian proyek.
Kepastian bagi swasta untuk dapat menyesuaikan tarif Selama periode pengoperasian proyek, pihak swasta dapat melakukan penyesuaian tarif secara berkala.
Kerangka pengaturan keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim yang komprehensif Pihak swasta harus menerapkan standar keamanan dan keselamatan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim secara komprehensif.
Kepastian bagi swasta untuk memperoleh hak perlindungan secara efektif Pihak swasta akan memperoleh perlindungan terhadap intervensi pemerintah yang dapat mempengaruhi pendapatan, membatasi akses pembiayaan atau merugikan investasinya dan kebebasan untuk menyelesaikan sengketa.
Kapasitas kelembagaan Proyek akan dikelola oleh tenaga profesional dari pemerintah agar memberikan kepastian bagi investor.
Pengaturan yang independen Pihak swasta akan diberikan kepastian bahwa keputusan regulator tidak dipengaruhi oleh intervensi politik atau tekanan pihak tertentu.
24
Bab 5. Rencana Aksi di Bidang Pengaturan dan Pelaksanaan Kebijakan
Dalam rangka proses perumusan Rencana Induk Pelabuhan Nasional telah digambarkan perlunya penjabaran lebih lanjut di bidang pengaturan dan kebijakan untuk mendorong Indonesia kearah yang lebih maju dengan terwujudnya sisim kepelabuhanan yang lebih berdaya saing. Dalam hubungan ini diperlukan rencana aksi yang meliputi:
• Peraturan pelaksanaan yang diamanatkan oleh Undang-undang No. 17/2008 tentang
Pelayaran;
• Peraturan Pelaksanaan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah No. 61/2009
tentang Kepelabuhanan;
• Rencana aksi lebih lanjut untuk menunjang pelaksanaan kebijakan.
5.1 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-undang Pelayaran
Undang-undang Pelayaran telah mengamanatkan perlunya perumusan peraturan pelaksanaan kebijakan, program dan tindakan administratif. Beberapa hal telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 61/2009 tentang Kepelabuhanan, namun masih diperlukan peraturan lebih lanjut sebagaimana terlihat pada Tabel 5.1.
5.2 Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Peraturan Pemerintah tentang Kepelabuhanan (PP No. 61/2009)
PP No. 61/2009 mencakup secara luas ketentuan pelaksanaan dari Undang-undang Pelayaran dan telah mengamanatkan perlunya perumusan ketentuan lebih lanjut dalam bentuk peraturan Menteri Perhubungan (Tabel 5.2.)
5.3 Rencana Aksi Pelaksanaan Kebijakan
Untuk melaksanakan kebijakan pelabuhan nasional secara efektif, diperlukan beberapa rencana aksi lebih lanjut (Tabel 5.3) secara terintegrasi. Dialog terbuka dengan para pemangku kepentingan akan dilakukan untuk membahas isu kebijakan, perencanaan dan regulasi di bidang kepelabuhanan. Peraturan Menteri Perhubungan akan dikeluarkan agar Otoritas Pelabuhan memiliki manajemen yang otonom melalui pembentukan organisasi pelabuhan yang modern, termasuk transisi opsi perubahan status organisasi Otoritas Pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
5.4 Inisiatif Jangka Pendek untuk Mengimplementasikan Kebijakan
Selain rencana aksi kebijakan tersebut, terdapat beberapa inisiatif jangka pendek untuk mengimplementasikan kebijakan yang fokus pada kinerja pelabuhan, termasuk manajemen pelabuhan, tenaga kerja bongkar muat dan pembangunan fasilitas pelabuhan (Tabel 5.4).
25
Tabel 5-1 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Diamanatkan Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran
No. Materi Peraturan Menteri Perhubungan Target Waktu Keterangan
1. Tarif pelabuhan di pelabuhan komersial, Pelabuhan Propinsi dan Pelabuhan local
Kwartal 4 2012 Pasal 110 UU Pelayaran
2. Rancangan dan pelaksanaan pengerukan dan reklamasi, Sertifikat Pemberi jasa pengerukan
Kwartal 4 2012 Pasal 197 UU Pelayaran
3. Penetapan Daerah Wajib Pandu, Pelatihan dan ujian Pandu dan Penyelenggaraan Pemanduan
Kwartal 4 2012 Pasal 198 UU Pelayaran
4. Keamanan Pelabuhan Kwartal 4 2012 Pasal 212 UU Pelayaran
5. Pengoperasian Pelabuhan (Perbaikan kapal, Perpindahan muatan, gandeng kapal, Penanganan barang-barang berbahaya)
Kwartal 4 2012 Pasal 216 UU Pelayaran
6. Polusi di Pelabuhan Kwartal 4 2012 Pasal 238 UU Pelayaran
7. Sistem Informasi Pelayaran dan Pelabuhan Kwartal 4 2012 Pasal 272 UU Pelayaran
Tabel 5-2 Rencana Aksi Peraturan Pelaksanaan yang Tercakup dalam PP No. 61/2009
No. Materi Peraturan Menteri Perhubungan Target Waktu Keterangan
1. Prosedur Penetapan Lokasi Pelabuhan Kwartal 4 2012 Pasal 19 PP 61/2009
2. Prosedur Formulasi dan Evaluasi Rencana Induk Pelabuhan (masing-masing Pelabuhan)
Kwartal 4 2012 Pasal 29 PP 61/2009
3. Prosedur Formulasi dan Evaluasi Penetapan Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) Pelabuhan
Kwartal 4 2012 Pasal 36
PP 61/2009
4. Prosedur Penyediaan, Pemeliharaan, Standar, Spesifikasi untuk Penahan Gelombang, Kolam Pelabuhan, Alur Pelayaran ke/dari Pelabuhan, Jaringan Jalan dan Keamanan dan Ketertiban di Pelabuhan
Kwartal 2 2013 Pasal 67
PP 61/2009
5. Persyaratan dan Prosedur Pemberian dan Pencabutan Konsesi
Kwartal 2 2012 Pasal 78 PP 61/2009
6. Pemberian ijin Pembangunan Pelabuhan Kwartal 2 2012 Pasal 86 PP 61/2009
7. Pemberian Ijin Pengembangan Pelabuhan Kwartal 2 2012 Pasal 93
26
PP 61/2009
8. Persyaratan dan Prosedur Pemberian Ijin Pengoperasian Pelabuhan, Perbaikan dan Peningkatan Kapasitas Pelabuhan
Kwartal 2 2012 Pasal 104
PP 61/2009
9. Prosedur Pemberian Ijin Lokasi Pelabuhan, Konstruksi dan pengoperasian Pelabuhan untuk pelabuhan Daratan (Dry Port)
Kwartal 4 2012 Pasal 109
PP 61/2009
10 Persyaratan dan Prosedur Penetapan Terminal Khusus (Persetujuan Lokasi, Konstruksi dan Operasi, Penggunaan oleh Pihak Ketiga, Peningkatan Operasi, Perubahan Status Pelabuhan, Pencabutan Ijin, Pengalihan Wewenang kepada Pemerintah)
Kwartal 4 2012 Pasal 134
PP 61/2009
11 Prosedur untuk persetujuan memiliki terminal Kwartal 4 2012 Pasal 144 PP 61/2009
12 Jenis, struktur dan klasifikasi tarif badan usaha pelabuhan untuk jasa pelabuhan , mekanisme untuk menentukan tarif untuk menggunakan lahan pelabuhan dan air
Kwartal 4 2012 Pasal 148 PP 61/2009
13 Prosedur untuk menentukan status dari pelabuhan perdagangan luar negeri dan terminal khusus
Kwartal 4 2012 Pasal 153 PP 61/2009
14 Prosedur untuk pengolahan data dan pelaporan dan persiapan sistem informasi pelabuhan
Kwartal 4 2012 Pasal 161 PP 61/2009
Tabel 5-3 Rencana Aksi Implementasi Kebijakan
No. Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut Target Waktu Keterangan
1 Membentuk kelompok unit pelayanan (customer focus group) di pelabuhan strategis sebagai forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan dalam formulasi, review dan implementasi kebijakan
Kwartal 4 2012 Penting untuk formulasi, implementasi dan review kebijakan
2 Pedoman rencana induk masing-masing pelabuhan memperhatikan perencanaan yang terintegrasi
Kwartal 4 2012 Penting untuk integrasi perencanaan dan pemantauan kinerja
3 Kementerian Perhubungan bersama Instansi pemerintahan terkait serta pengguna jasa pelabuhan secara periodik melakukan review atas kinerja pelabuhan dalam rangka meningkatkan kinerja pelabuhan yang lebih
Kwartal 1 2012 Penting untuk integrasi perencanaan dan pemantauan
27
No. Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut Target Waktu Keterangan
baik. kinerja
4 Merumuskan indikator kinerja pelabuhan untuk keperluan perencanaan dan monitoring serta dipublikasikan.
Kwartal 4 2012 Penting untuk integrasi perencanaan dan monitoring
5 Merumuskan kebijakan Tarif yang wajar Kwartal 4 2012 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
6 Menyusun prosedur penyampaian usulan/ permohonan penetapan tariff oleh otoritas pelabuhan
Kwartal 4 2012 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
7 Mengembangkan proses peninjauan tarif dan persetujuan pelayanan jasa pelabuhan dalam rangka untuk mengevaluasi adanya dampak monopoli
Kwartal 4 2012 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
8 Mempertimbangkan kemungkinan adanya MoU dalam rangka untuk memonitor dan mendorong persaingan usaha dibidang kepelabuhanan.
Kwartal 4 2012 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
9 Memasukkan dampak persaingan usaha dalam rumusan rencana induk pelabuhan nasional maupun local.
Kwartal 4 2012 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
10 Menyusun prosedur tuntutan dan penyelesaian perselisihan mengenai masalah tarif dan perilaku monopolistis.
Kwartal 2 2013 Penting untuk mendorong persaingan usaha yang sehat
11 Menilai kebutuhan pelatihan untuk DGST, Otoritas Pelabuhan dan BUP dan mengembangkan cara-cara untuk memenuhi kebutuhan pelatihan.
Kwartal 4 2012 Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pelabuhan
12 Mengadakan MoU dengan pusat pelatihan dan pendidikan dan Lembaga Perguruan tinggi untuk meningkatkan kompetensi dan pengembangan kurikulum
Kwartal 4 2012 Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya
28
No. Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut Target Waktu Keterangan
manusia di sektor pelabuhan
13 Mengadakan konsultasi dengan koperasi TKBM untuk merumuskan pemberian insentif dan peningkatan produktivitas kerja
Kwartal 2 2012 Penting untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sektor pelabuhan
14 Mengembangkan dan mengimplementasikan strategi untuk rekruitmen tenaga kerja perempuan dibidang kepelabuhanan
Kwartal 4 2012 Penting untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja perempuan di sektor pelabuhan
15 Mengeluarkan peraturan yang memberikan kewenangan yang penuh kepada Otoritas Pelabuhan dalam hal memelihara keselamatan dan keamanan di pelabuhan
Kwartal 4 2012 Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan keselamatan pelayaran
16 Mengeluarkan peraturan tugas dan kewenangan Otoritas Pelabuhan sesuai dengan peraturan keselamatan pelayaran yang ada
Kwartal 2 2012 Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan keselamatan pelayaran
17 Mengeluarkan peraturan tugas dan kewenangan Otoritas Pelabuhan sesuai dengan peraturan perlindungan lingkungan maritim
Kwartal 4 2012 Penting untuk memelihara kepatuhan peraturan perlindungan lingkungan maritim
18 Membuat peraturan yang memberikan wewenang kepada Syahbandar untuk mengelola dan mengawasi terjadinya polusi di pelabuhan
Kwartal 4 2012 Penting untuk memelihara kebersihan perairan pelabuhan
19 Melakukan kerjasama dengan lembaga terkait untuk menjamin penanganan tanggap darurat di pelabuhan.
Kwartal 2 2012 Penting untuk mengatasi terjadinya keadaan darurat dengan
29
No. Materi yang Perlu Diatur Lebih Lanjut Target Waktu Keterangan
cepat.
20 Melakukan kajian untuk menjadikan Otoritas Pelabuhan lebih otonom dan fleksibel
Kwartal 4 2012 Penting untuk memberdayakan fungsi dan peran OP dan PMUs (Landlord)
Tabel 5-4 Inisiatif untuk Pelaksanaan Kebijakan
No Materi Target Waktu
Keterangan
1. Persiapan penyusunan pedoman teknis (toolkit) untuk penyelenggaraan kegiatan di pelabuhan bagi Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan yang meliputi:
Model pemberian konsesi dan bentuk kerjasama lainnya;
Model pemberian ijin (lisensi);
Model analisa tarif dan keuangan pelabuhan;
Sistem indikator kinerja operasional pelayanan jasa kepelabuhanan
Kwartal 4 2012
Penting untuk pemberdayaan Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan
2. Pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM di pelabuhan melalui kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi dan pusat pelatihan lainnya
Kwartal 4 2012
Penting untuk peningkatan kemampuan SDM, termasuk Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan
3. Reformasi dan pelatihan tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan (TKBM)
Kwartal 4 2012
Penting untuk peningkatan kompetensi TKBM
4. Penelahaan pendayagunaan aset dan kapasitas pelabuhan pengumpan
Kwartal 4 2012
Penting untuk peningkatan pengelolaan pelabuhan oleh pemerintah daerah
5. Penyederhanaan proses pemberian perijinan dan deregulasi pengaturan melalui konsultasi dengan Otoritas Pelabuhan dan Unit Penyelenggara Pelabuhan serta Pemerintah
Kwartal 4 2012
Penting untuk kepastian hukum dalam penetapan kewenangan dan tanggung jawab yang
30
Daerah jelas antara instansi pemerintah
6. Penelahaan pengalihan hak pengelolaan lahan daratan dan perairan pelabuhan kepada Otoritas Pelabuhan
Kwartal 4 2012
Penting untuk pemberdayaan Otoritas Pelabuhan
7. Penataan kelembagaan Otoritas Pelabuhan ke arah yang lebih otonom dan fleksibel (salah satunya dengan merubah status organisasi pelabuhan menjadi Badan Layanan Umum)
Kwartal 2 2013
Penting untuk pemberdayaan Otoritas Pelabuhan
8. Penelahaan/kajian secara komprehensif atas rencana pembangunan International Hub Port (termasuk Kuala Tanjung dan Bitung)
Kwartal 4 2012
Penting untuk pembangunan pelabuhan hub internasional di masa depan
9. Mengembangkan sistem informasi teknologi komunikasi (TIC) kepelabuhanan
Kwartal 4 2012
Penting untuk pengembangan data base pelabuhan termasuk statistik, fasilitas fisik, akses, dan jasa pelayanan pelabuhan
10 Menyiapkan Proyek Percontohan KPS Pelabuhan (termasuk kemungkinan penyusunan rencana induk pelabuhan; studi kelayakan, termasuk strategi investasi dan kemungkinan diperlukannya bantuan dan jaminan infrastruktur; penyiapan dokumen lelang dan proses pelelangan)
Kwartal 4 2013
Penting untuk daya tarik dalam pengembangan model proyek pelabuhan melalui partisipasi pihak swasta
11 Optimalisasi sistem operasi dalam rangka mengantisipasi kapadatan lalu lintas muatan di pelabuhan strategis (termasuk Pelabuhan Tanjung Priok, Tankung Perak, dan Belawan)
Kwartal 2 2012
Penting untuk kelancaran operasional pelabuhan strategis
32
Suplemen A: Hierarki Pelabuhan
Suplemen A-1 Hierarki Pelabuhan
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Provinsi : Nangroe Aceh Darussalam
1 Aceh Barat Meulaboh Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Aceh Jaya Calang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Banda Aceh Malahayati Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Aceh Barat Daya Susoh Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Aceh Selatan Tapaktuan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Aceh Selatan Sibade Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Aceh Timur Idi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Langsa Kuala Langsa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Aceh Utara Kuala Beukah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Aceh Utara Lhokseumawe Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Pidie Sigli Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Sabang Sabang Utama Utama Utama Utama
13 Sabang Ule Lheu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Simeulue Sibigo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Simeulue Sinabang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
16 Aceh Selatan P. Banyak Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Aceh Singkil P. Serok Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Aceh Singkil Singkil Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Aceh Singkil Gosong telaga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Sumatera Utara
1 Batubara Kuala Tanjung Utama Utama Utama Utama
2 Batubara Pangkalan Dodek Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Batubara Perupuk Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Batubara Tanjung Tiram Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Batubara Teluk Nibung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Serdang Bedagai Sialang Buah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Serdang Bedagai Pantai Cermin Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
33
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
8 Asahan Tanjung Balai Asahan
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Langkat Pangkalan Susu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Langkat Pulau KampaI Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Langkat Tanjung Pura Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
12 Langkat Tapak Kuda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Langkat Kuala SaraMain Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Deli Serdang Belawan Utama Utama Utama Utama
15 Deli Serdang Pantai Labu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Deli Serdang Percut Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Deli Serdang Rantau Panjang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
18 Deli Serdang Tanjung Beringin Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
19 Labuhan Batu Labuhan Bilik Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Labuhan Batu Sel Barombang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
21 Labuhan Batu Teluk. Lidong Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
22 Labuhan Batu Tg. Sarang Elang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
23 Mandailing Natal Natal/Sikara-kara
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
24 Mandailing Natal Sikara-Kara Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
25 Nias Gunung Sitoli Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
26 Nias Lahawa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
27 Nias Sirombu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
28 Nias Selatan Mainlau Tanah Masa
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Nias Selatan Mainlau Tello Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
30 Nias Selatan Teluk Dalam Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
31 Tapanuli Tengah Barus Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Tapanuli Tengah Manduamas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
33 Tapanuli Tengah Sibolga Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
34 Tapanuli Tengah Oswald Siahaan/ Labuhan Angin
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
35 Mandailing Natal Batahan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Riau
34
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
1 Rokan Hilir Bagan Siapi-api Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Rokan Hilir Panipahan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Rokan Hilir Sinaboi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Rokan Hilir Pancur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Rokan Hilir Penyalaman Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Kep.Meranti Bandul Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Kep.Meranti Melibur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Kep.Meranti Selat Panjang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Kep.Meranti Tanjung Samak Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Kep.Meranti Tanjung Kedadu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Bengkalis Batu Panjang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Bengkalis Bengkalis Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Bengkalis Buatan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Siak Sel Apit Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Bengkalis Sungai Pakning Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
16 Siak Kurau/Sei Lalang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Siak Sungai Siak Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Siak Tanjung Buton Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Dumai Dumai Utama Utama Utama Utama
20 Dumai Tanjung Medang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Indragiri Hilir Kuala Enok (termasuk Pembuangan)
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
22 Indragiri Hilir Kuala Gaung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
23 Indragiri Hilir Kuala Mandah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
24 Indragiri Hilir Kuala Raya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Indragiri Hilir Concong Luar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Indragiri Hilir Bekawan Luar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Indragiri Hilir Sungai Buluh Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Indragiri Hilir Perigi Raya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
29 Indragiri Hilir Pulau Kijang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Indragiri Hilir Sapat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Indragiri Hilir Tambilahan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
32 Indragiri Hilir Sungai Guntung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
33 Indragiri Hulu Rengat Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
34 Palalawan Penyalai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
35 Pekanbaru Pekanbaru (termasuk Perawang)
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Riau
1 Batam Batam/Batu Ampar
Utama Utama Utama Utama
2 Batam Batam/Sekupang Utama Utama Utama Utama
3 Batam Kabil Utama Utama Utama Utama
4 Batam Nogsa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Batam Pulau Bulan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Batam Pulau Sambu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Batam Tanjung Sauh - Utama Utama Utama
8 Karimun P Buku Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Karimun Meral Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Karimun Pos Telaga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Karimun Moro Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Karimun Pasir Panjang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
13 Karimun Sikumbang Kundur
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Karimun Tanjung Batu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
15 Karimun Urung/Tg. Berlian
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Karimun Malarko Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
17 Karimun Tg. Balai Karimun
Utama Utama Utama Utama
18 Lingga Dabo Singkep Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
19 Lingga Daik Lingga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Lingga Panuba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
21 Lingga Sei Buluh Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Lingga Senayang Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
36
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Lokal Lokal Lokal Lokal
23 Bintan Lagol Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
24 Bintan Lobam Main Main Main Main
25 Bintan Sei Kolak Kijang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
26 Bintan Tanjung Uban Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
27 Bintan Tambelan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Bintan Tanjung Berakit Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
29 Kep. Anambas Letung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Kep.Anambas Matak Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Kep. Anambas Tarempa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
32 Natuna Anoa Natuna Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
33 Natuna Kakap Natuna Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
34 Natuna Midai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Natuna Ranai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
36 Natuna Maro Sulit Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
37 Natuna Sedanau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Natuna Selat Lampa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
39 Natuna Serasan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
40 Natuna Udang Natuna Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
41 Natuna Belion Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
42 Natuna Belida Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Natuna Hang Tuah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Tg. Pinang Batu Enam Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
46 Tg. Pinang Tanjung Pinang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Sumatera Barat
1 Kep. Mentawai Muara Siberut Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Kep. Mentawai Muara Sikabaluan
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Kep. Mentawai Pokai Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 Kep. Mentawai Sikakap Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Kep. Mentawai Siuban Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Kep. Mentawai Tapak/Baka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Kep. Mentawai Tua Pejat Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Padang Muara Padang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
37
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
9 Padang Teluk Bayur Main Main Main Main
10 Pasaman Barat Air Bangis Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Pasaman Barat Sasak Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
12 Pasaman Barat Teluk Tapang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Pesisir Selatan Muara Haji Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
14 Pesisir Selatan Carocok Painan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Provinsi: Jambi
1 Jambi Jambi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Jambi Pangkal Duri Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Jambi Sungai Jembat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Tg. Jabung Barat Kuala Tungkal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Tg. Jabung Timur Air Hitam Laut Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Tg. Jabung Timur Kuala Mandahara
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Tg. Jabung Timur Lambur Luar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Tg. Jabung Timur Muara delli Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Tg. Jabung Timur Muara Sabak Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Tg. Jabung Timur Nipah Panjang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Tg. Jabung Timur Pamusiran Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Tg. Jabung Timur Simbur Naik Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Tg. Jabung Timur Sungai Lokan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Tg. Jabung Timur Talang Duku Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Bengkulu
1 Kaur Pulau Baai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Kaur Bintuhan/Linau Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Bengkulu Selatan Malakoni/ P. Enggano
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 Muko - Muko Muko-Muko Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Bangka Belitung
1 Bangka Belinyu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Bangka Lok. Palembang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Bangka Sungai Liat Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
38
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Regional Regional Regional Regional
4 Bangka Barat Muntok Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Bangka Tengah Pangkal Balam Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Bangka Tengah Sungai Salam Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Bangka Selatan Tanjung Sadai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Bangka Selatan Toboali Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Belitung Timur Manggar Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Belitung Tanjung Pandan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Belitung Tanjung Batu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Sumatera Selatan
1 Banyu Asin Tanjung Api-Api Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Banyu Asin Karang Agung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 OKI Sungai Lumpur Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 OKI Sungai Lais Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 OKI Kuala Duabelas Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 OKI Sungai Batang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 OKI Sugihan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
8 Palembang Boom Baru/ Palembang
Utama Utama Utama Utama
Provinsi: Lampung
1 Bandar Lampung Teluk Betung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Lampung Barat Krui Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Lampung Selatan Kalianda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Lampung Selatan Lagundi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Lampung Selatan P. Sambesi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Lampung Selatan Panjang Utama Utama Utama Utama
7 Lampung Tengah Way Seputih Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Lampung Timur Kuala Penat Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Lampung Timur Labuhan Maringgai
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
10 Lampung Timur Way Penat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Lampung Timur Way Sekampung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
39
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
12 Lampung Utara Masuji Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
13 Tanggamus Kota Agung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Tanggamus P. Tabuan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Tulang Bawang Teladas Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
16 Tulang Bawang Manggala Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
17 Tulang Bawang Sungai Burung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Tulang Bawang Tulang Bawang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Tulang Bawang Kelumbayan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Provinsi: Jawa Barat
1 Bekasi Muara Gembong Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Ciamis Pengandaran Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Cirebon Cirebon Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Cirebon Muara Gebang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Indramayu Eretan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Indramayu Indramayu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Indramayu Balongan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Subang Pamanukan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Karawang Cilamaya Utama Utama Utama Utama
10 Sukabumi Pelabuhan Ratu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Sukabumi Muara Citewis Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Provinsi: Banten
1 Lebak M. Binuangan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Pandeglang Labuhan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Serang Anyer Lor Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Cilegon Banten Utama Utama Utama Utama
5 Cilegon Cigading Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Serang Karangantu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Serang Bojonegara Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Tangerang Kresek/Kronjo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Tangerang Muara Dadap Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: DKI Jakarta
40
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
1 Jakarta Utara Kalibaru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Jakarta Utara Muara Baru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Jakarta Utara Sunda Kelapa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Jakarta Utara
Tg. Priok (termasuk Tarumanegara, Marunda Center, FRSU LNG (Bekasi))
Utama Utama Utama Utama
5 Jakarta Utara Marunda Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Jakarta Utara Muara Angke Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Kep. Seribu P.Kelapa/ Kep. Seribu
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Jawa Tengah
1 Batang Batang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Brebes Brebes Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Brebes Luwut Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Cilacap Tanjung Intan Utama Utama Utama Utama
5 Jepara Jepara Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Jepara Karimun Jawa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Pati Juwana Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Pekalongan Wiradesa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Pemalang Pemalang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Rembang Rembang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Rembang Sluke Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Semarang Tanjung Emas Utama Utama Utama Utama
13 Tegal Tegal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Kendal Kendal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Jawa Timur
1 Bangkalan Kamal Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Bangkalan Sepulu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Bangkalan Glimandangi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Bangkalan Telaga Biru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Banyu Wangi Banyu Wangi/Boom
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Banyu Wangi Tanjung Wangi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Gresik Bawean Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
41
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
8 Gresik Gresik Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Gresik Masalembo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Lamongan Brondong Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Pamekasan Branta Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Pamekasan Pasean Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
13 Pasuruan Pasuruan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Probolinggo Probolinggo/ Tg.Tembaga
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
15 Probolinggo Paiton Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
16 Sampang Sampang/Tadan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
17 Sampang Tanlok Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Situbondo Panarukan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
19 Situbondo Besuki Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Situbondo Jangkar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
21 Situbondo Kalbut Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
22 Sumanep Gayam Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Sumanep Kaliangat Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
24 Sumanep Kangean Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
25 Sumenep P. Raas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Sumenep Sapudi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
27 Sumanep Sepekan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
28 Sumenep Keramaian Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Surabaya
Tanjung Perak (termasuk Teluk Lamong, Socah dan Tanjung Bulupandan)
Utama Utama Utama Utama
30 Tuban Tuban Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
31 Tuban Tg. Awar-awar Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
32 Pacitan Pacitan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Bali
1 Klungkung Kusamba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Klungkung Nusa Lembongan
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Klungkung Nusa Penida Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
42
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
4 Buleleng Buleleng Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Buleleng Celukan Bawang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Buleleng Pos Sangsit Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Jembrana Gilimanuk Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Denpasar Benoa Main Main Main Main
9 Denpasar Sanur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Karangasem Labuhan Lalang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Karangasem Padang Baai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Karangasem Labuan Amuk/ Tanah ampo
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Nusa Tenggara Barat
1 Bima Bima Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Bima Sape Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Bima Waworada Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 Dompu Dompu/Campi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
5 Dompu Calabahi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Dompu Kempo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Lombok Barat Lembar Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Lombok Barat Pemenang/ Tanjung
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Lombok Barat Belang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Lombok Barat Senggigi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Lombok Barat Bangko-Bangko Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Lombok Timur Labuhan Haji Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
13 Lombok Timur Labuhan Lombok Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Lombok Timur Tg. Luar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Lombok Utara Carik Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
16 Sumbawa Barat Labuhan Lalar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Sumbawa Barat Badas Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Sumbawa Barat Benete Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Sumbawa Alas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
20 Mataram Ampenan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Nusa Tenggara Timur
1 Alor Baranusa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Alor Kabir Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Alor Kalabahi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Alor Kolana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Alor Atapupu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Alor Paitoko Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Ende Maritaing Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Ende Pulau Ende Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Flores Timur Ippi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Flores Timur Waiwadan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Flores Timur Waiwarang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Flores Timur Ende Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Flores Timur Dulionang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Flores Timur Menanga Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Lembata Balauring Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Lembata Larantuka Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
17 Lembata Leoleba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Lembata Lembata Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Lembata Lamakera Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Sabu Timur Biu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Rote Ndao Batutua Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Rote Ndao Baa/Rote Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
23 Rote Ndao Ndao Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
24 Rote Ndao Oelaba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Rote Ndao Papele/P. Baru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Rote Ndao Papela Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
27 Kupang Naikliu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Kupang Raijua Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
44
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Lokal Lokal Lokal Lokal
29 Kupang Seba Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
30 Kupang Tenau/Kupang Utama Utama Utama Utama
31 Manggarai Barat Komodo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
32 Manggarai Barat Labuhan Bajo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
33 Manggarai Timur Mborong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Manggarai Barat Nangalili Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Manggarai Reo Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
36 Manggarai Robek Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Manggarai Waiwole Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Ngada Aimere Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Ngada Maropokot Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
40 Ngada Maumbawa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
41 Sikka Wuring Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
42 Sikka Maumere Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
43 Sikka Maurole Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Sikka Piru Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
45 Sikka Palue Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
46 Sumba Barat Rua Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
47 Sumba Barat Daya
Waikelo Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
48 Sumba Timur Baing Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Sumba Timur Waingapu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
50 Timor Tengah Utara
Wini Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Kalimantan Barat
1 Ketapang Air Hitam Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Ketapang Kendawangan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Ketapang Ketapang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Ketapang Teluk Melano/ Teluk Batang
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Pontianak Pontianak Utama Utama Utama Utama
6 Pontianak Mempawah Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
45
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Regional Regional Regional Regional
7 Kubu Raya Paloh/Sakura Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Sambas Jaruju Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Sambas Sambas Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Sambas Sintete Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Kubu Utara Singkawang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Kubu Utara Teluk Air Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Kayong Utara Karimata Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
14 Kayong Utara Tg. Satai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Kayong Utara Sukadana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Kalimantan Tengah
1 Kota Waringin Barat
Kumai (termasuk Bumiharjo)
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Kota Waringin Barat
Pangkalan Bun Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Kota Waringin Barat
Natal Kuini Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 Sukamara Sukamara Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Sukamara Kuala Jelay Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Kota Waringin Timur
Kuala Pembuang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Kota Waringin Timur
Pegatan Mendawai
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
8 Kota Waringin Timur
Sampit Utama Utama Utama Utama
9 Kota Waringin Timur
Samuda Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
10 Kapuas Behaur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Kapuas Kuala Kapuas Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Kapuas Pulang Pisau Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Kapuas Batanjung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Palangka-raya Kereng Bengkirai Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Palangka-raya Teluk Sebangau Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
16 Palangka-raya Kahayan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
17 Barito Selatan Kelanis Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
18 Barito Selatan Rangga Ilung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
46
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
19 Seruyan Teluk Sigintung/ Seruyan
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Kalimantan Selatan
1 Banjarmasin Banjarmasin Utama Utama Utama Utama
2 Kotabaru Gunung Batu Besar
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Kotabaru Stagen Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Kotabaru Kota Baru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Kotabaru Sebuku Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Kotabaru Mekar Putih Utama Utama Utama Utama
7 Tanah Bumbu Satui/Sel Danau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Tanah Bumbu Simp. Empat Batu Licin
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Tanah Bumbu Pegatan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
10 Tanah Bumbu Sungai Loban Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Tanah Laut Kintap Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Tanah Laut Pelaihari Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Kalimantan Timur
1 Balikpapan Balikpapan Utama Utama Utama Utama
2 Balikpapan Kampung Baru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Berau Talisayan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Berau Tanjung Redep Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Bontang Lhok Tuan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Bontang Tanjung Laut Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Bontang Tanjung Santan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Nunukan Nunukan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Bulungan Tanjung Selor Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
10 Tarakan Tarakan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Kutai Kertanegara
Kuala Semboja Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Kutai Kertanegara
Sabulu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
13 Kutai Timur Sangata Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Kutai Timur Maloy Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
15 Kutai Timur Sangkulirang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
16 Nunukan Sungai Nyamuk Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
17 Paser Tanah Grogot Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Paser Teluk Adang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Samarinda Samarinda (termasuk
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
47
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Palaran, Tanjung Isuy)
20 Penajam Paser Utara
Penajam Paser Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Tana Tidung Pulau Bunyu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
22 Tana Tidung Sesayap Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Sulawesi Utara
1 Bitung Air Tembaga Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Bitung Bitung Utama Utama Utama Utama
3 Minahasa Kora-Kora Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Minahasa Utara Montehage Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Minahasa Utara Munte/Likupang Barat
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Minahasa Utara Gangga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Minahasa Utara Bangka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Minahasa Utara Talise Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Minahasa Utara Nain Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Minahasa Utara Wori Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Minahasa Utara Likupang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Minahasa Selatan
Amurang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Minahasa Selatan
Kema Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Minahasa Selatan
Belang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Minahasa Selatan
Tumbak Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 B. Mangondow Ketabunan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 B. Mangondow Molibagu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 B. Mangandow Torosik Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 B. Mangondow Utara
Labuhan Uki Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
20 B. Mangondow Utara
Boroko Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
21 Manado Manado Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
22 Kep Siau Togalondang
Biaro Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
48
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Biaro
23 Kep Siau Togalondang Biaro
Sawang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
24 Kep Siau Togalondang Biaro
Pehe Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
25 Kep Siau Togalondang Biaro
Tagulandang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
26 Kep Siau Togalondang Biaro
Ulu Siau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Kep. Sangihe Marore Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
28 Kep. Sangihe Petta Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
29 Kep. Sangihe Tahuna Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
30 Kep. Sangihe Tamako Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Kep. Sangihe Kawaluso Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Kep. Sangihe Kep. Talaud Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
33 Kep.Sangihe Makalehi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
34 Kep.Sangihe Pananaru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Kep.Sangihe Para Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
36 Kep.Sangihe Kahakitang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Kep.Sangihe Kalama Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Kep.Sangihe Lipang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Kep.Sangihe Bukide Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Kep.Sangihe Matutuang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
41 Kep.Sangihe Kawio Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
42 Kep.Talaud Gemeh Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Kep.Talaud Kokorotan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
44 Kep.Talaud Intata Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
45 Kep. Talaud Beo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
46 Kep. Talaud Essang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
47 Kep. Talaud Karatung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
48 Kep. Talaud Lirung Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
49 Kep. Talaud Mangarang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
50 Kep. Talaud Marampit Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
51 Kep. Talaud Melangoane Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
52 Kep. Talaud Miangas Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
53 Kep. Talaud Dapalan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
54 Kep. Talaud Rainis Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Gorontalo
1 Pohuwato Lemito Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Pohuwato Marisa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Pohuwato Papayato Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Gorontalo Anggrek Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Gorontalo Bumbulan/ Tambalo
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Gorontalo Gentuma Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Gorontalo Gorontalo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Gorontalo Kwandangan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
9 Gorontalo Tolinggula Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Bualemo Tilamuta Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Bualemo Wongosari Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Sulawesi Tengah
1 Banggai Banggai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
2 Banggai Bunta Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Banggai Luwuk Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Banggai Pagimana Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Banggai Sabang/ P. Peleng
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Banggai Salakan Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Banggai Tinakin Laut Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Banggai Dodung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Banggai Liana Banggai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Banggai Tangkiang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
50
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
11 Morowali Bungku Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Morowali Kolonedale Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Morowali Wosu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Morowali Menuai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Morowali Sambalagi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
16 Morowali Baturube Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Buol Kumaligon Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Buol Lokodidi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Buol Palele Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
20 Buol Leok Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Parigi Moutong Moutong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Parigi Moutong Parigi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
23 Donggala Donggala Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
24 Donggala Sabang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
25 Donggala Wani Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
26 Donggala Ogoamas Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
27 Palu Pantoloan Main Main Main Main
28 Poso Poso Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
29 Tojo Una-Una Ampana Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
30 Tojo Una-Una Wakai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Tojo Una-Una Popoli Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Tojo Una-Una Mantangisi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
33 Toli-Toli Ogotua Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Toli-Toli Toli-toli Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
35 Banggai Kepulauan
Lampio (I,II,III) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
36 Banggai Kepulauan
Posisi/Banggai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Banggai Kepulauan
Lokotoy Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Banggai Kepulauan
Matanga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Banggai Kepulauan
Kapela Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Banggai Kepulauan
Gonggong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
51
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
41 Banggai Kepulauan
Bungin (III,IV) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
42 Banggai Kepulauan
Gasuang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Banggai Kepulauan
Ndindibung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Banggai Kepulauan
Mbuang-Mbuang
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Banggai Kepulauan
Panapat/Mandel Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
46 Banggai Kepulauan
Panapat/Dendek Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
47 Banggai Kepulauan
Panapat/Konalu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
48 Banggai Kepulauan
Panapat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Banggai Kepulauan
Kokondang (I,II) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
50 Banggai Kepulauan
Toropot Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
51 Banggai Kepulauan
Paisubebe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
52 Banggai Kepulauan
Kaukes Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
53 Banggai Kepulauan
Timpaus Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
54 Banggai Kepulauan
Kasuari Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
55 Banggai Kepulauan
Sonit (I,II) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
56 Banggai Kepulauan
Komba-Komba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
57 Banggai Kepulauan
Oluno Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
58 Banggai Kepulauan
Bulagi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
59 Banggai Kepulauan
Lupamenteng Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
60 Banggai Kepulauan
Bolonan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
61 Banggai Kepulauan
Lolantang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
62 Banggai Kepulauan
Palapat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
63 Banggai Kepulauan
Lumbilumbia Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
64 Banggai Kepulauan
Batangono Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
65 Banggai Kepulauan
Lalengan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
52
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
66 Banggai Kepulauan
Tataba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
67 Banggai Kepulauan
Popisi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
68 Banggai Kepulauan
Tolulos Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
69 Banggai Kepulauan
Kindandal Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
70 Banggai Kepulauan
Liang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
71 Banggai Kepulauan
Boyomoute Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
72 Banggai Kepulauan
Salakan (I,II) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
73 Banggai Kepulauan
Bulungkobit Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
74 Banggai Kepulauan
Bungin (I,II) Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
75 Banggai Kepulauan
Bakalan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
76 Banggai Kepulauan
Tinangkung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
77 Banggai Kepulauan
Tebing Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
78 Banggai Kepulauan
Kalumbatan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
79 Banggai Kepulauan
Mansalean Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
80 Banggai Kepulauan
Paisulamo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
81 Banggai Kepulauan
Alasan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
82 Banggai Kepulauan
Padingtian Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
83 Banggai Kepulauan
Talas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
84 Banggai Kepulauan
Lipulalongo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
85 Banggai Kepulauan
Lalong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
86 Banggai Kepulauan
Sasabobok Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
87 Banggai Kepulauan
Tabulan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
88 Banggai Kepulauan
Mbeleang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
89 Banggai Kepulauan
Kalupapi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
90 Banggai Kepulauan
Togong Sagu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
53
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
91 Banggai Kepulauan
Tadono Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
92 Banggai Kepulauan
Lantibun Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
93 Banggai Kepulauan
Ponding - Poding Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Sulawesi Selatan
1 Bantaeng Bantaeng Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Barru Awarange/ Barru
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Barru Pancana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Barru Labuange Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Barru Garongkong Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
6 Bone Bajoe Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Bone Barebbo/ Kading
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Bone Uloe/Cendrana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Bone Wartuo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Bone Tujuh-Tujuh Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Bone Pattirobajo Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
12 Bone Lapangkong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Bulukumba Bira/Tanah Beru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Bulukumba Bulukumba Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
15 Bulukumba Kajang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Jeneponto Jeneponto Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
17 Luwu Malili Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Luwu Larompong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Luwu Ulo-Ulo/Belopa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Luwu Siwa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Luwu Maccini Baji Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Luwu Timur Wotu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Luwu Timur Lampia Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
24 Luwu Timur Belantang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
54
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
25 Luwu Timur Tanjung Mangkasa
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
26 Luwu Utara Coppasolo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Pangkajene Kepulauan
Biringkasi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
28 Pangkajene Kepulauan
S.Pangkajene Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Pangkajene Kepulauan
P.Balang Lompo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Pangkajene Kepulauan
P. Kalukalukuang
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Pangkajene Kepulauan
P.Sapuka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Takalar Galesong/ takalar
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
33 Palopo Palopo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
34 Pinrang Kayuanging Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
35 Pinrang Marabombang Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
36 Pinrang Langnga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Pinrang Ujung Lero Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Selayar Bonerate Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Selayar Jampea Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
40 Selayar Pammatata Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
41 Selayar Selayar Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
42 Selayar Bone Lohe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Selayar Appatana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Selayar Batongmata Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Selayar Padang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
46 Selayar Benteng/Rauf Rahman
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
47 Selayar Kayuadi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
48 Selayar Kalatoa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Selayar Biropa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
50 Selayar P.Jinto Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
51 Sinjai Burung Leo Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
55
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Lokal Lokal Lokal Lokal
52 Sinjai Kambuna Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
53 Sinjai Sinjai/Larea-rea Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
54 Makasar Makassar Utama Utama Utama Utama
55 Makasar Paotere Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
56 Wajo Wajo Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
57 Wajo Jalang/ Cendrane
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
58 Wajo Doping Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
59 Wajo Danggae Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
60 Pare-pare Pare-Pare Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
61 Pare-pare Capa Ujung Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
62 Pangkajene Liukang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Sulawesi Barat
1 Majene Majene Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Majene Mulunda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Majene Palipi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Majene Pamboang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Majene Sendana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Mamuju Belang-belang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
7 Mamuju Budong-Budong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Mamuju Kaluku Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Mamuju Mamuju Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
10 Mamuju Sampaga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Mamuju Tapalang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Mamuju Utara Pasang Kayu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Polewali Mandar Campalagiang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Polewali Mandar Polewali Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Polewali Mandar Tinambung Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Morowali Ulunambo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
56
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Provinsi: Sulawesi Tenggara
1 Buton Banabungi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Buton Siompu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Buton Dongkala Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Buton Wamengkoli Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Buton Lawele Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
6 Buton Keledupa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Buton Labuhan Belanda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Buton Lasalimu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
9 Buton Maligano Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Buton Papaliya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Buton Waha/Usuku Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Buton Wanci Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
13 Bau-Bau Bau-Bau Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
14 Bombana Sikeli Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Bombana Kasipute Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Bombana Boepinang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Kendari Bungkutoko Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Kendari Kendari Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Kendari Langara Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Kendari Munse Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
21 Kendari Torobulu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Konawe Utara Molawe Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
23 Konawe Utara Konawe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
24 Konawe Utara Matarape Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Konawe Utara Lameluru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Konawe Selatan Lapuko Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
57
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
27 Kolaka Dawi-dawi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Kolaka Kolaka Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
29 Kolaka Wollo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Kolaka Pomala Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
31 Kolaka Rante Angin Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
32 Kolaka Tangke Tada Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
33 Kolaka Toari Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Kolaka Utara Lasusua Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Kolaka Utara Malombo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
36 Kolaka Utara lo Oloho Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
37 Kolaka Utara Watunohu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
38 Muna Borange Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Muna Raha Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
40 Muna Tempo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
41 Muna Ereke Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
42 Muna Telaga Raya Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Provinsi:: Maluku Utara
1 Tidore Kep. Gita/Payahe Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Tidore Kep. Soa-siu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
3 Halmahera Barat Matui Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
4 Halmahera Barat Ibu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Halmahera Barat Kedi/Loloda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Halmahera Barat Jailolo (termasuk Ujung Pulau)
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
7 Halmahera Utara Tobelo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
8 Halmahera Utara Bobane Igo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Halmahera Utara Salimuli Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Halmahera Utara Tolonuwo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
58
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
11 Halmahera Utara Dama Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Halmahera Utara Kao Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Halmahera Utara P. Amutu Besar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Halmahera Utara Galela Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Halmahera Utara Bataka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Halmahera Selatan
Pigaraja Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Halmahera Selatan
Loleo Jaya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Halmahera Selatan
Pelita Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Halmahera Selatan
Taneti Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Halmahera Selatan
Lelei Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
21 Halmahera Selatan
Lata-lata Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Halmahera Selatan
Busua Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Halmahera Selatan
Laluin Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
24 Halmahera Selatan
Makian Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Halmahera Selatan
Dolik Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Halmahera Selatan
Fulai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Halmahera Selatan
Doro Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Halmahera Selatan
Kotiti Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Halmahera Selatan
Tawa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Halmahera Selatan
Gane Dalam Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Halmahera Selatan
Posi-Posi Gane Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Halmahera Selatan
Wosi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
33 Halmahera Selatan
Bisui Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Halmahera Selatan
Obilatu Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
35 Halmahera Selatan
Mandopolo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
59
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
36 Halmahera Selatan
Pasipalele Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Halmahera Selatan
Wayaloar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Halmahera Selatan
Wayauwa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Halmahera Selatan
Labuha Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Halmahera Selatan
Babang Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
41 Halmahera Selatan
Laiwui Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
42 Halmahera Selatan
Saketa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Halmahera Selatan
Pulau Kayoa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Halmahera Selatan
Guruaping Kayoa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Halmahera Selatan
Mafa Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
46 Halmahera Tengah
P. Gebe Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
47 Halmahera Tengah
Patani Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
48 Halmahera Tengah
Weda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Halmahera Tengah
Mesa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
50 Halmahera Tengah
Banemo Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
51 Halmahera Tengah
Paniti Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
52 Halmahera Tengah
Gemia Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
53 Halmahera Timur
Manitingting Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
54 Halmahera Timur
Lolasita Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
55 Halmahera Timur
Akelamo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
56 Halmahera Timur
Sepo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
57 Halmahera Timur
Dorosagu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
58 Halmahera Timur
Subaim Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
59 Halmahera Timur
Buli Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
60 Halmahera Timur
Wasile Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
60
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
61 Halmahera Timur
Bicoli Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
62 Pulau Morotai Daruba Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
63 Pulau Morotai Bere - Bere Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
64 Pulau Morotai Posi-Posi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
65 Pulau Morotai Wayabula Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
66 Pulau Morotai Sopi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
67 Ternate Ternate/A.Yani Utama Utama Utama Utama
68 Ternate Bastiong Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
69 Ternate Dufa-Dufa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
70 Ternate Sulamadaha Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
71 Ternate Hiri Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
72 Ternate Miyau Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
73 Ternate Moti Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
74 Ternate Tifure Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
75 Tidore Kepulauan
Galala Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
76 Tidore Kepulauan
Guruaping Oba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
77 Tidore Kepulauan
Mangole Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
78 Tidore Kepulauan
Goto Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
79 Tidore Kepulauan
Rum Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
80 Tidore Kepulauan
Maitara Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
81 Tidore Kepulauan
Mare Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
82 Tidore Kepulauan
Sofifi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
83 Tidore Kepulauan
Somadehe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
84 Tidore Kepulauan
Maidi/Lifofa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
85 Tidore Kepulauan
Loleo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
86 Tidore Lola Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
61
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Kepulauan Lokal Lokal Lokal Lokal
87 Kepulauan Sula Sanana Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
88 Kepulauan Sula Bobong Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
89 Kepulauan Sula Dofa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
90 Kepulauan Sula Penu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
91 Kepulauan Sula Samuya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
92 Kepulauan Sula Loseng Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
93 Kepulauan Sula Pas Ipa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
94 Kepulauan Sula Nggele Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
95 Kepulauan Sula Lede Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
96 Kepulauan Sula Bapenu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
97 Kepulauan Sula Tikong Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
98 Kepulauan Sula Jorjoga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
99 Kepulauan Sula Malbufa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
100 Kepulauan Sula Kabau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
101 Kepulauan Sula Fuata Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
102 Kepulauan Sula Waitina Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
103 Kepulauan Sula Baruakol Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
104 Kepulauan Sula Gela Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
105 Kepulauan Sula Falabisahaya Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Provinsi: Maluku
1 Ambon Ambon Utama Utama Utama Utama
2 Maluku Tenggara Barat
Adault Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Maluku Tenggara Barat
Larat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Maluku Tenggara Barat
Saumlaki Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
5 Maluku Tenggara Barat
Seira Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Maluku Mahaleta Pengumpan Pengumpan Pengumpan Pengumpan
62
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
Tenggara Barat Lokal Lokal Lokal Lokal
7 Maluku Tenggara Barat
Sera Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Maluku Barat Daya
Dawera/ Dawelor
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Maluku Barat Daya
Hila/Romang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Maluku Barat Daya
Ilwaki Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
11 Maluku Barat Daya
Kaiwatu/Moa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Maluku Barat Daya
Serwaru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Maluku Barat Daya
Tepa Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
14 Maluku Barat Daya
Wonreli Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
15 Maluku Barat Daya
Wulur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Maluku Barat Daya
Marsela Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Maluku Barat Daya
Serwaru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Maluku Barat Daya
Lirang Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Maluku Tengah Wolu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Maluku Tengah Kabisadar Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
21 Maluku Tengah Hitu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Maluku Tengah Kobisonta Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Maluku Tengah Amahai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
24 Maluku Tengah Saparua/Haria Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Maluku Tengah Tulehu Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
26 Maluku Tengah Wahai Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
27 Maluku Tengah Banda Naira Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
28 Maluku Tengah Kesui Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Maluku Tenggara
Tehoru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Maluku Tenggara
Elat Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Maluku Tenggara
Kur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Seram Bagian Timur
Bula Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
63
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
33 Seram Bagian Timur
Geser Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Seram Bagian Timur
Bemo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Seram Bagian Barat
Upisera Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
36 Seram Bagian Barat
Kairatu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Seram Bagian Barat
Kataloka/ Ondor
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Seram Bagian Barat
Lakor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Seram Bagian Barat
Waimeteng Piru Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Seram Bagian Barat
Taniwel Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
41 Seram Bagian Barat
Hatu Piru Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
42 Seram Bagian Barat
Pelita Jaya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Seram Bagian Barat
Lokki Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Seram Bagian Barat
Waisala Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Seram Bagian Barat
Wailey Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
46 Seram Bagian Barat
Manipa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
47 Seram Bagian Barat
Toyando Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
48 Seram Bagian Barat
Waisarisa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Seram Bagian Barat
Larokis Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
50 Kepulauan Aru Batu Goyang/ Kalar-kalar
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
51 Kepulauan Aru Dobo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
52 Tual Tual Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
53 Buru Selatan Air Buaya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
54 Buru Selatan Leksula Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
55 Buru Selatan Namrole Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
56 Buru Selatan Wamsisi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
57 Buru Selatan Tifu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
58 Buru Selatan Fogi Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
64
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
59 Buru Selatan Ambalau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
60 Buru Namlea Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
61 Buru Waplau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
62 Buru Ilath Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
63 Buru Bilorro Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Provinsi: Papua Barat
1 Kaimana Adijaya Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
2 Kaimana Etna Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
3 Kaimana Kaimana Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
4 Kaimana Kanoka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Kaimana Lobo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
6 Kaimana P.Adi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Kaimana Senini Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Kaimana Susunu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Fak-fak Bomberai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Fak-fak Fak-fak Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
11 Fak-fak Karas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
12 Fak-fak Kokas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Fak-fak Sagan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Fak-fak Selasi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Fak-fak Weti Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Tambrauw Saukorem Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Teluk Bintuni Arandai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
18 Teluk Bintuni Babo Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
19 Teluk Bintuni Bintuni Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
20 Monokwari Monokwari Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Monokwari Oransbari Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Monokwari Ransiki Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Teluk Wondana Wasior Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
65
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
24 Teluk Wondana Windesi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
25 Raja Ampat Fatanlap Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Raja Ampat Kabare Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Raja Ampat Kalobo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
28 Raja Ampat Sailolof Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Raja Ampat Saonek Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Raja Ampat Pam Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Raja Ampat Waigama Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
32 Sorong Arar Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
33 Sorong Makbon Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Sorong Mega Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
35 Sorong Muarana Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
36 Sorong Kasim Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Sorong Kiamano Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Sorong Salawati Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
39 Sorong Sausapor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Sorong Seget Pengumpan Lokal
Utama Utama Utama
41 Sorong Sele Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
42 Sorong Sorong Utama Utama Utama Utama
43 Sorong Selatan Inawatan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
44 Sorong Selatan Konda Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Sorong Selatan Taminabuan Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
Provinsi: Papua
1 Boven Digul Prabu Alaska Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
2 Boven Digul Asiki Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
3 Boven Digul Anggamburan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
4 Boven Digul Cabang Tiga Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
5 Boven Digul Eci Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
66
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
6 Boven Digul Gantenteri Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
7 Boven Digul Tanah merah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
8 Boven Digul Tanah miring Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
9 Boven Digul Kaptel Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
10 Boven Digul Mindiptanah Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
11 Biak Numfor Biak Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
12 Biak Numfor Korem Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
13 Biak Numfor Bosnik Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
14 Biak Numfor Wardo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
15 Biak Numfor Manggari Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
16 Biak Numfor Padaido Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
17 Biak Numfor Warsa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
18 Supiori Janggerbun Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
19 Supiori Kameri Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
20 Supiori Korido Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
21 Supiori Miosbipondi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
22 Supiori Numfor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
23 Supiori Marsram Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
24 Sarmi Armopa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
25 Sarmi Bagusa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
26 Sarmi Kasonaweja Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
27 Sarmi Sarmi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
28 Sarmi Takar Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
29 Sarmi Teba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
30 Sarmi Wakde Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
31 Sarmi Apauwer Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
32 Jayapura Depapre Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
67
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
33 Jayapura Betaf Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
34 Jayapura Demta Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
35 Jayapura Jayapura Utama Utama Utama Utama
36 Jayapura Metabor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
37 Jayapura Yanma Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
38 Asmat Agats Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
39 Asmat Atsy Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
40 Asmat Jipawer Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
41 Asmat Pirimapun Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
42 Asmat Sawaerma Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
43 Asmat Yamas Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
44 Asmat Yaosakor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
45 Asmat Kamur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
46 Mappi Kepi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
47 Mappi Bade Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
48 Mappi Bayun Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
49 Mappi Moor Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
50 Merauke Arambu Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
51 Merauke Bian Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
52 Merauke Bulaka Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
53 Merauke Bupul Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
54 Merauke Kimaan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
55 Merauke Kumbe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
56 Merauke Merauke Utama Utama Utama Utama
57 Merauke Muting Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
58 Merauke Okaba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
59 Merauke Semanggi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
68
No. Kabupaten/ Kota
Nama Pelabuhan
Hirarki Pelabuhan
2011 2015 2020 2030
60 Merauke Senggo Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
61 Mimika Pomako I & II (termasuk Timika)
Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
62 Mimika Ammapare Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
63 Mimika Hiripau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
64 Mimika Kokonao Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
65 Mimika fvg Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
66 Nabire Kuatisora Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
67 Nabire Nabire/Tlk.Kimi Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
68 Nabire Napan Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
69 Nabire Nusa Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
70 Nabire Wanggur Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
71 Nabire Wapoga Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
72 Yapen Ambai Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
73 Yapen Ansus Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
74 Yapen Dawai Pengumpul Pengumpul Pengumpul Pengumpul
75 Yapen Poom Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
76 Yapen Serui Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
Pengumpan Regional
77 Yapen Sumberbaba Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
78 Yapen Wainapi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
79 Yapen Owe Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
80 Waropen Waren Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
81 Waropen Kalpuri Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
82 Waropen Barapasi Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
83 Waropen P Nau Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
Pengumpan Lokal
69
Suplemen B: Arus Perdagangan Utama pada Tahun 2009
Suplemen B-1 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009
Suplemen B-2 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Peti Kemas Indonesia Tahun 2009
1500 750
Legend (in 000 TEUs):
350 175
Legend (in 000 TEUs):
70
Suplemen B-3 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009
Suplemen B-4 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Lalu-Lintas Kargo Umum (General Cargo) Indonesia Tahun 2009
1000 500
Legend (in 000 tons):
5000 2500
Legend (in 000 tons):
71
Suplemen B -5 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009
Suplemen B-6 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Kering Indonesia Tahun 2009
10000 5000
Legend (in 000 tons):
5000 2500
Legend (in 000 tons):
72
Suplemen B-7 Arus Perdagangan Internasional Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009
Suplemen B-8 Arus Perdagangan Domestik Utama untuk Curah Cair Indonesia Tahun 2009
20000 10000
Legend (in 000 tons):
10000 5000
Legend (in 000 tons):
73
Suplemen C: Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi
Suplemen C-1 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sumatera
Suplemen C-2 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Jawa
74
Suplemen C-3 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Kalimantan
Suplemen C-4 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Sulawesi
75
Suplemen C-5 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara
Suplemen C-6 Pelabuhan Strategis dalam Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku
76
Suplemen D: Parameter Perencanaan dan Strategi Pengembangan Pelabuhan Berdasarkan Koridor Ekonomi
Suplemen D-1 Koridor Ekonomi Sumatera
Suplemen D-2 Koridor Ekonomi Jawa
Suplemen D-3 Koridor Ekonomi Kalimantan
Suplemen D-4 Koridor Ekonomi Bali dan Nusa Tenggara
Suplemen D-5 Koridor Ekonomi Sulawesi
Suplemen D- 6 Koridor Ekonomi Papua – Kepulauan Maluku
77
78
79
80
81
82
83
Suplemen E: Rencana Pengembangan Pelabuhan
84
Suplemen E-1 Rencana Pengembangan Fisik Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030
85
86
87
88
89
90
91
92
Suplemen E-2 Rencana Investasi Pelabuhan berdasarkan Koridor Ekonomi dan Fasilitas Pelabuhan, Tahun 2011-2030 (dalam juta US$, Tahun 2011)
93
94
95
96
97
98
99
100
Recommended