View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.1 | Vol. III
ISSN: Januari 2018
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 1
Rancangan Terminal Bus Terpadu Bandung Dengan
Pendekatan Arsitektur Kontemporer
Nilan Khoirul B
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung
Email: nizan97lee@gmail.com
ABSTRAK
Terminal Bus Cicaheum yang merupakan titik dimana kemacetan selalu terjadi karena kurang tertatanya
kenyamanan sirkulasi maupun aksesibilitas untuk melakukan aktivitas dari luar kedalam terminal
begitupun sebaliknya. Maka perlu adanya perbaikan pada fasilitas terminal agar masyarakat dapat
dengan nyaman menggunakan fasilitas transportasi bus untuk bepergian di dalam kota maupun ke luar
kota dengan sistem TOD (Transit Oriented Development) yang saling terhubung satu sama lainnya.
Diharapkan juga dapat menurunkan tingkat kemacetan di kota Bandung dengan meningkatkan minat
masyarakat kepada transpotasi umum. Dengan metoda pendekatan dalam proses desain yaitu dengan
mempelajari karakteristik tema dengan menggabungkan data dari lapangan untuk menciptakan suatu
hasil karya desain yang ada dengan tema Arsitektur Kontemporer yang bersifat dinamis dan tidak terikat
oleh suatu era sehingga menghasilkan sebuah bangunan dengan gaya yang lebih baru sangat tepat
dengan bangunan fasilitas publik yang harus dinamjs terhadap pengguna sesuai dengan perubahan gaya
yang sedang berkembang saat ini. Dan diharapkan dapat membuat pengguna didalamnya dapat
beraktifitas dengan nyaman dan aman dengan desain bangunan yang fungsional. Selain itu juga
memaksimalkan penggunaan material bangunan yang bisa mengoptimalkan pencahayaan dan
penghawaan alami pada bangunan membuat bangunan ini sehingga membuat nyaman pengguna
didalamnya.
Kata kunci: Terminal Bus, Arsitektur Kontemporer, TOD (Transit Oriented Development).
ABSTRACT
Cicaheum Bus Terminal which is the point where congestion always occurs because of the lack of order
in circulation and accessibility to conduct activities from outside into the terminal and vice versa. It is
necessary to improve the terminal facilities so that people can comfortably use bus transportation
facilities to travel within the city or out of town with the TOD (Transit Oriented Development) system that
is connected to each other. It is also expected to reduce the level of congestion in the city of Bandung by
increasing public interest in public transportation. With the approach method in the design process that
is by studying the characteristics of the theme by combining data from the field to create an existing
design work with the theme of Contemporary Architecture which is dynamic and not bound by an era so
as to produce a building with a newer style is very appropriate with the building public facilities that
must be received against the user in accordance with the changing styles that are currently developing.
And it is hoped that it can make users inside it comfortable and safe with a functional building design. In
addition, it also maximizes the use of building materials that can optimize lighting and natural ventilation
in buildings making this building so as to make users comfortable in it..
Keywords: Bus Station, Contemporary Architecture, TOD (Transit Oriented Development).
Nilan Khoirul B
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 2
1. PENDAHULUAN
Terminal adalah salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai
tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan
barang hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga sebagai tempat pengendalian,
pengawasan, pengaturan dan pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan barang, disamping
juga berfungsi untuk melancarkan arus angkutan penumpang atau barang (Departemen Perhubungan,
1996). Terminal Bus Cicaheum yang merupakan titik dimana kemacetan selalu terjadi karena
kurangnya tertata kenyamanan sirkulasi ataupun aksesibilitas untuk melakukan aktivitas dari luar
kedalam terminal begitupun sebaliknya dan juga area didalam terminal itu sendiri. Pada perancangan
Terminal Bus Terpadu Cicaheum tema yang diangkat adalah ‘Arsitektur Kontemporer’ karena
memanfaatkan kondisi lahan dengan aktifitas yang heterogen dan sangat tepat dengan dibuat fasilitas
yang terpadu dengan memperhatikan gaya bangunan kontemporer sesuai dengan pergerakan gaya
yang sedang berkembang saat ini. Serta menggunakan konsep TOD (Transit Oriented Development)
sebagai acuan dalam perencanaan sirkulasi bangunan transportasi yang terintegrasi.
2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN
2.1 Deskripsi Tapak
Nama proyek : Terminal Bis Terpadu Cicaheum dengan Pasar Modern
Lokasi : Jl. Jend. Ahmad Yani, Cicaheum, Kiaracondong, Kota Bandung ,Jawa Barat,
40282
Jenis bangunan : Transportasi Publik (Public Service)
Luas site : 11.000 m2
Regulasi berdasarkan RTRW Kota Bandung 2011-2031:
Tata guna lahan : Fasilitas Umum
KDB : 70%
KLB : 5.6
KDH minimum : 40%
GSB : ½ x lebar jalan = 10 meter (Jl. Jend. Ahmad Yani)
Kawasan : SWK Karees
Batas Wilayah : Utara : Jl. Jend. Ahmad Yani, Cicaheum (Kolektor
Primer)
Selatan : Pasar Cicaheum, Pemukiman
Timur : Jl, Antapani Lama, Sekolah, Ruko
Barat : Jl. Kaum, Pemukiman, Ruko (Lokal Lingkungan)
Zona : SPU 5 (Pelayanan Unit bid. Transportasi)
Penerapan Arsitektur Art Deco Streamline Modern pada Stasiun Kereta Api Kota Bandung
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 3
Gambar 1. Lokasi Tapak
(Sumber: Dokumen Pribadi)
2.2 Elaborasi Tema
Elaborasi tema adalah salah satu bagian yang membantu dalam proses desain, dengan begitu konsep
dari proyek ini memiliki ciri khas tersendiri dan memiliki karakter yang menarik. Pada bagian ini akan
dipaparkan lebih detail lagi tentang tema yang digunakan pada proyek dengan memperlihatkan
beberapa penjelasan tentang masing-masing kata yang digunakan dalam tema.
Gambar 2. Elaborasi Tema
(Sumber : Dokumen Pribadi)
Nilan Khoirul B
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 4
3. HASIL RANCANGAN
3.1 Rancangan Zoning & Sirkulasi Tapak
Konsep zoning pada site dibagi menjadi 4 yaitu zona publik, semi publik, privat dan servis. Konsep
zoning dan sirkulasi didapatkan dari hasil analisa tapak dimana terdapat pemisahan antara pengguna,
angkutan umum dan pejalan kaki
Gambar 3. Konsep Zoning Tapak
Gambar 4. Konsep Sirkulasi Tapak
3.2 Konsep Massa Bangunan
Konsep massa dari bangunan terminal cicaheum terbagi kedalam 3 massa bangunan dimana terdapat
bangunan utama terminal berupa lobby, loket tiket dan fasilitas penunjang seperti retail dengan
bentukan atap pelana. Pasar sendiri merupakan bangunan penunjang dari terminal sebagai sarana
perbelanjaan dengan konsep pasar modern. Sedangkan massa bangunan terakhir merupakan bangunan
utilitas & bengkel yang sekaligus tempat supir untuk beristirahat.
Keterangan :
1. Zona Publik (Bangunan Terminal)
2. Zona Publik (Pasar)
3. Zona Publik Plaza
4. Zona Semi Publik (peron angkot)
5. Zona Semi Publik (peron bus)
6. Zona Privat (Bangunan utilitas & bengkel)
7. Zona Privat (pengendapan bus)
8. Zona Transisi/Semi publik (Plaza
penghubung)
Penerapan Arsitektur Art Deco Streamline Modern pada Stasiun Kereta Api Kota Bandung
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 5
Gambar 5. Konsep Massa Bangunan
Gambar 4. Transformasi Bentuk di Stasiun Bandung Utara
Desain gubahan massa pengembangan Stasiun Bandung menggunakan studi banding dari berbagai bangunan
yang bergaya Art Deco Streamline Modern pada kawasan Jl. Asia Afrika, Kota Bandung sebagai salah satu
kawasan yang memiliki bangunan Art Deco terbanyak di Indonesia hasil penjajahan Belanda, yaitu bentuk dari
bangunan Savoy homan dan Bank BJB di Jl. Braga. Konsep gubahan massa dapat dilihat pada gambar 4.
3.3 Rancangan Fasad Bangunan
Gambar 6. Tampak Depan Bangunan Terminal
Pengolahan fasad pada bangunan merupakan adaptasi dari tipologi bangunan publik yang memiliki
banyak bukaan baik untuk pencahayaan maupun untuk penghawaan dengan ukuran yang cukup besar
agar sirkulasi dari dalam keluar ataupun sebaliknya menjadi lebih lancar. Penerapan elemen garis pada
fasad memberikan kesan kekinian dan tetap terlihat simple. Fasad entrance Terminal dibuat agak
menjorok masuk kedalam agar mudah diketahui oleh pengguna bangunan karena dengan adanya
perbedaan kedalaman.
Nilan Khoirul B
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 6
3.4 Rancangan Ruang Dalam Bangunan
Perencanaan revitalisasi Terminal Bus Cicaheum dirancang menggunakan alur yang linier agar
mempermudah dalam sirkulasi dan penggunaan banyak bukaan cahaya dan penghawaan karena
mengoptimalkan sirkulasi udara dan pencahayaan alami, dapat dilihat pada denah lantai 1 pada
gambar 7.
Gambar 7. Denah Lantai 1 Terminal Bus Cicaheum
Terminal Bus Cicaheum dirancang memiliki void yang besar pada bagian tengah bangunan untuk
sirkulasi udara dan cahaya alami. Pada denah lantai 2 seperti gambar 8 terdapat Sky Bridge sebagai
penghubung antara bangunan dengan peron keberangkatan.
Penerapan Arsitektur Art Deco Streamline Modern pada Stasiun Kereta Api Kota Bandung
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 7
Gambar 8. Denah Lantai 2 Terminal Bus Cicaheum
Terminal Bus Cicaheum direncanakan menjadi 2 lantai. Perbedaan elevasi site dengan lantai 1 stasiun
adalah 50 cm, ketinggian floor to floor antara lantai 1 dengan lantai 2 adalah 5 meter untuk
menyesuaikan ketinggian Sky Bridge diatas permukaan peron keberangkatan
3.5 Rancangan Struktur Bangunan
Pada bangunan terminal akan menggunakan pondasi sumuran karena bangunan hanya terdiri dari 2
lantai. Metoda membangun pondasi sumuran yang sesuai dan tidak akan mengganggu aktifitas yang
berada di terminal bus Cicaheum. Pemilihan jenis struktur ini karena mampu menahan beban sesuai
dengan pembebanannya, dengan diameter pondasi 80 cm.
Kolom dan balok akan direncanakan akan menggunakan komposit beton-baja (composit). Pemilihan
ini didasari agar kolom dan balok lebih kuat menahan beban kegiatan yang terjadi pada area lantai 1
dan 2. Sedangkan material lantai dipilih menggunakan plat lantai preecast agar memudahkan dalam
pemasangan saat konstruksi .
Struktur atap flat truss dipilih karena bentukan atap yang simple dan memiliki tumpuan terhadap
beban yang baik selain bentuknya segitiga sehingga kaku dan mampu menahan beban dengan baik .
Selain itu rangka atap ini dipilih karena bentuknya yang mudah menyalurkan air hujan karena tapak
berada di iklim tropis dengan volume air hujan yang cukup tinggi.
Gambar 10. Isometri Struktur Terminal Bus Cicaheum
Nilan Khoirul B
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 8
3.6 Perspektif Perencanaan pada site stasiun Bandung terdapat 2 pedestrian dari arah Jl. Kebon Kawung, shelter bus di depan
site, 2 parkir bus serta drop off bus, serta terdapat gedung parkir untuk mobil dan parkir motor. Dapat dilihat
pada perspektif eksterior Stasiun Bandung pada gambar 11 dan interior Stasiun Bandung pada gambar 12.
Gambar 11. Perspektif Eksterior
Penerapan Arsitektur Art Deco Streamline Modern pada Stasiun Kereta Api Kota Bandung
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 9
Gambar 12. Perspektif Interior Sky Bridge
Perencanaan pada Sky Bride terdapat void untuk sirkulasi pencahayaan alami.
4. SIMPULAN
Kota Bandung merupakan ibukota dari Jawa Barat, yang merupakan kota penting dan kota transit yang
menyerap banyak pendatang, kota perdagangan, jasa, industri dan juga pendidikan. Terminal
Cicaheum menjadi salah satu terminal yang melayani banyak keberangkatan dan kedatangan angkot
antar wilayah maupun bus dalam kota, antar kota, dan antar provinsi. Pertimbangan sarana transportasi
publik khususnya bus sangat penting agar masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan umum
daripada kendaraan pribadi sebagai alat transportasinya dimana hal tersebut bias menekan jumlah
kemacetan di kota Bandung, maka dari itu mempertimbangkan perencanaan dalam perencanaan untuk
memperbaiki fasilitas yang ada agar menjadi lebih baik dan efisien dalam penggunaannya.
.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan dalam penulisan jurnal ini. Dalam pelaksanaannya penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Ir. Dwi Kustianingrum, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan banyak saran, masukan, dan ilmu nya sehingga sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan pembuatan jurnal ini, serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu baik secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penulisan jurnal ini.
Nilan Khoirul B
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 10
DAFTAR PUSTAKA
[1] Peraturan Menteri Perhubungan No. 31 tahun 1995 tentang Terminal Trannsportasi Jalan
[2] Warpani, Suwardjoko P; 2002; Pengelolaan Lalu Lintas & Angkutan Jalan; Bandung: Penerbit
ITB.
[3] Morlok, Edward K; Alih bahasa oleh Hainim, Johan K; 2005; Pengantar Teknik & Perencanaan
Transportasi; Jakarta: Erlangga.
[4] RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kota Bandung Tahun 2011 – 2031
[5] https://portal.bandung.go.id/pemerintahan/kecamatan/7GVA/kecamatan-kiara-condong
Recommended