View
239
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
RANGKUMAN EKSEKUTIF
Evaluasi diri ini dibuat sebagai bahan untuk mempersiapkan akreditasi
Program Sarjana S-1 Program Studi PPKn Jurusan IPS STKIP Pasundan
Cimahi.
Evaluasi ini mencakup 14 item sesuai dengan Pedoman Evaluasi Diri
Program Studi PPKn yang dikeluarkan oleh BAN-PT, terdiri dari :
A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan,
B. Kemahasiswaan,
C. Dosen dan Tenaga Pendukung,
D. Kurikulum
E. Sarana dan Prasarana,
F. Pendanaan,
G. Tata Pamong (Govemance),
H. Pengelolaan Program,
I. Proses Pembelajaran,
J. Suasana Akademik,
K. Sistem Informasi,
L. Sistem Jaminan Mutu,
M. Penelitian, Publikasi Thesis dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
N. Lulusan dan Keluaran lainnya.
Mengacu pada pembahasan di atas diketengahkan SWOT analisis
yang dimiliki oleh program S-1 Progran Studi PPKn Jurusan IPS Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut :
1
1. Kekuatan (Strength)
Program S-1 Program Studi Pandidikan Pancasila, dan
Kewarganegaran Jurusan IPS Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Pasundan Cimahi memiliki beberapa kekuatan 1). Misi, Visi
berorientasi ke masa depan 2). Struktur organisasi sesuai dengan pola
modern 3). Peminat terhadap program Studi PPKn cenderung meningkat, 4)
Pelayanan Dosen Wali baik, 5). Kualifikasi dosen dan karyawan memadai
6). Pengaturan keuangan menunjang PBM, 7). Gedung milik sendiri dan
strategis, 8). Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan lapangan dan studi
lanjut, 9). Suasana antar Mahasiswa dan Dosen baik. 10). Adanya pusat
penelitian tingkat Sekolah Tinggi STKIP untuk publikasi hasil penelitian. 11).
adanya pusat pengabdian masyarakat tingkat Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan. 12). Peringkat akreditasi Program Studi PPkn oleh BAN PT.
Dengan peringkat B. 13). Pengolahan sistem informasi mayoritas
menggunakan perangkat Komputer, 14) Citra Program Studi PPKn sudah
terbentuk selama 18 tahun.
2. Kelemahan (Weaknees).
Disamping kekuatan, terdapat juga beberapa kelemahan Program Studi
PPKn Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikkan Pasundan yaitu : 1).
Misi budaya bersifal lokal dan belum didukung oleh sarana yang lengkap, 2).
Pemahaman struktur organisasi belum maksimal, 3). Kemarnpuan finansial
heterogen dan kemampuan Akademik cenderung rendah 4). Pengelolaan
SDM belum maksimal, 4). Dukungan keuangan hanya dari Mahasiswa, 6).
Tingginya biaya pengelolaan infrastruktur, 7). lambatnya peninjauan
kurikulum, 8) Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun
internasional, 9). Dana penelitian dan publikasi di dalam STKIP terbatas, 10).
Motivasi melaksanakan PPM kurang, diakibatkan dari dana yang terbatas,
11). Supervisi belum maksimal, 12). Efektivitas dan efesiensi system
informasi belum optimal, 13) kerjasama dengan pihak lain belum optimal.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
2
3. Peluang (Opportunity).
Peluang pengembangan Program studi PPKn Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan sebagai berikut: 1). Deregulasi
sector kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi, 2). Peluang
koordinasi organisasi dapat diciptakan, 3). Keinginan yang kuat untuk
memperbaiki lembaga, 4). Kesempatan Mahasiswa untuk berprestasi
terbuka, 5). Kesempatan untuk studi lanjut melakukan penelitian dan PPM
luas, 6). Peluang pencarian dana di luar Mahasiswa dan di luar perguruan
Tinggi, ada, 7). Terbuka kesempatan untuk mengembangkan kampus, 8).
Diberi kesempatan untuk meninjau kurikulum, 9). PBM memungkinkan
komunikasi banyak arah baik di dalam kelas atau di luar kelas, 10).
Kesempatan mengajukan dan melakukan penelitian serta publikasinya
terbuka, 11). Kerjasama dengan instansi lain dalam PP. No.61/1999, ada,
12). Adanya kesempatan meningkatkan Pengendalian mutu, 13)
Kesempatan untuk memperbaiki sistem informasi ada, 13) lulusan LPTK
selalu dibutuhkan oleh dunia pendidikan.
4. Ancaman (Threat)
Ancaman terhadap Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebagai berikut : 1). Globalisasi melemahkan budaya
lokal, 2) penurunan kwalitas perguruan tinggi secara umum, 3) Persaingan
yang tidak sehat antara LPTK, 4) Mahasiswa rawan DO ditahun awal, 5)
Studi lanjut yang tidak relevan dengan bidang kepakarannya, 6) Biaya
pendidikan yang terus meningkat sedangkan kemampuan masyarakat
cenderung tetap, 7) Sarana prasarana yang kurang sesuai dengan
perkembangan iptek, 8) Perubahan dan tuntutan masyarakat cepat yang
mengakibatkan kurikulum selalu tertinggal, 9) Sebagian kecil dosen masih
bersifat otoriter sehingga suasana akademis yang kondusif belum dapat
diciptakan, 10) Penelitian dan publikasinya cenderung formalistik sehingga
manfaatnya kurang dirasakan secara langsung, 11) PPM tidak sesuai
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
3
dengan tuntutan masyarakat, 12) Banyaknya kompetitor untuk lembaga
LPTK sejenis, 13) Kerusakan software dan hardware dalam sistem informasi,
14) Otda yang mengutamakan lulusan PT dari daerahnya.
5. Strategi
Strategi pengembangan Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebagai berikut: 1) Memberikan pemahaman yang lebih
mendalam terhadap sivitas akademika tentang visi dan misi, 2) Optimalisasi
sarana prasarana dan Kualitas SDM, 3) Personil ditugaskan untuk studi
lanjutan dan atau pelatihan-pelatihan, 4) Mengadopsi teknologi tepat guna
untuk mendukung SIM, 5) Dialog antara mahasiswa dan dosen ataupun
pimpinan program studi, 6) Diciptakan kurikulum yang fleksibel, 7) Dosen
diberikan pelatihan-pelatihan metode penelitian dan PPM, 8) Menempatkan
dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya, 9) Efesiensi dan
efektivitas keuangan, 10) Melakukan pengembangan kampus, 11)
Merenovasi/mengadakan sarana dan prasaran yang disesuaikan dengan
perkembangan masa kini, 12) Pemanfatan teknologi informasi semaksimal
mungkin, 13) Otonomi penetapan kurikulum program studi, 14) Peyesuaian
kurikulum terhadap, dinamika masyarakat dan dunia kerja, 15) Pemanfaatan
berbagai sumber dan media pembelajaran, 16) Dialog antara dosen dan
mahasiswa tentang PBM difasilitasi oleh pimpinan program studi, 17)
Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian, dan kegiatan ilmiah
lainnya, 18) Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi
dosen dan mahasiswa, 19) Pemberdayaan pusat penelitian dan lembaga
penelitian STKIP Pasundan secara maksimal, 20) Menumbuhkan kreativitas
mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan, penataran dan
pemanfaatan teknologi informasi, 21) Pelaksanaan PPM dilakukan secara
berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis, 22) Kegiatan PPM
diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti kuliah praktek bermasyarakat
atau KKL bersama mahasiswa, 23) Pelaksanaan PBM mengacu kepada SAP
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
4
dan Silabi, 24) Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat
ilmiah dan pengguna, 25) Selalu memperbaharui software dan hardware, 26)
Pembaharuan kualitas komputer, 27) Meningkatkan relevansi kualitas
kelulusan dengan kebutuhan lapangan kerja, 28) Menjalin kerjasama dengan
pihak lain untuk keberlanjutan kegiatan kampus dan penyerapan lulusan, 29)
Melakukan kemitraan dengan kompetitor maupun Pemda.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
5
SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI BESERTA DESKRIPSI TUGAS
No Nama Jabatan Uraian Tugas
1. Drs. H. Subarkah Pembantu Ketua Bid. Akademik
Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri
2. Drs. Abdullah Apip, M.Si.
Nara Sumber Memberikan masukan untuk perumusan evaluasi diri
3. Dr. H. Endang Komara, M.Si.
Ketua Pelaksana Mendesain kerangka kerja dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi
4. Drs. Dadang Ahmad Sekretaris Pelaksana
Mendesain kerangka kerja, menganalisis dan memberikan masukan untuk perumusan hasil evaluasi
5. Yudi Kusyadi, S.Pd. Dosen Memberikan masukan kegiatan pelaksanaan akademik
6. Jajang Hendar H., S.Pd. Kordinator Teknis Memberikan bantuan teknis bahan dan materi evaluasi
7. Hj. Oyamah, S.Pd. Ketua Ikatan Alumni
Memberikan informasi dan masukan tentang penyebaran para lulusan
8. Lisda Pujianti Mahasiswa Memberikan masukan tentang kegiatan intra kurikuler, ekstra kurikuler dan ko kurikuler
9. I y o s Kesekretariatan Memberikan bantuan bahan materi
10. Saleh Hujaeni Pelaksana Teknis Memberikan bantuan teknis pengetikan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
6
DAFTAR ISI
HalamanKATAPENGANTAR ………………………………………………………..RANGKUMAN EKSEKUTIF ..………………………………………………SUSUNAN TIM EVALUASI DMI BESERTA DESKRIPSI TUGASNYA … DAFTAR ISI .........…………………………………………………………….
BAB I . DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI…… A. Jati Diri, Visi Misi Sasaran dan Tujuan ................……………B. Kemahasiswaan ......................………………………………… C. Dosen dan Tenaga Pendukung ...........………………………… D. Kurikulum ......................…………………………………………E. Sarana dan Prasarana …………………………………………… F. Pendanaan ……….……………G. Tata Pamong (Govemance) ........... …………………………… H. Pengelo!aan Program ........... ………………………………… I. Proses Pembelajaran ......................................………………J. Suasana Akademik ......................................……………… K. Sistem Informasi ......................................…………………L. Sistem Jaminan Mutu ...........................……………………..M. Penelitian, Publikasi, Thesis dan Pengabdian Kepada
MasyarakatN. Lulusan dan Keluaran lainnya .....................................
……………
BAB II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN
REFERENSI ......................................……………………………………..LAMPIRAN ......................................………………………………………
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
7
BAB IDESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN EVALUASI DIRI
Bagi Jurusan Pendidikan IPS Program Studi PPKn Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan Cimahi. Evaluasi Diri ini
merupakan koreksi dan evaluasi dalam siklus manajemen Program Studi
PPKn. Melalui Evaluasi Diri ini diharapkan diperoleh informasi dan kajian
yang dapat digunakan sebagai masukan dan kajian dalam pengembangan di
program studi masa yang akan datang, di samping yang pokok saat ini
adalah untuk persiapkan akreditasi oleh BAN PT.
Sasaran dari Evaluasi Diri ini adalah:
1. Mengidentifikasi masalah, penilaian dan pencapaian sasaran
2. Mengidentifikasi posisi, status institusi dibanding dengan institusi yang
lain
3. Meninjau kembali kebijakan yang pernah dijalankan oleh lembaga.
4. Menumbuhkan budaya evaluasi kelembagaan dan analisis diri.
Pemanfaatan hasil Evaluasi Diri ini ditujukan untuk :
1. Penyusunan profil lembaga yang konprehensif,
2. Perencanaan dan perbaikan diri secara berkelanjutan,
3. Peniaminan mutu internal Jurusan IPS Program Sudi PPKn, dan
4. Persiapan Evaluasi Diri untuk akreditasi.
Pendekatan Evaluasl Diri dilakukan melalui tahap: persiapan dan
perencanaan, penataan organisasi, pelaksanaan, penggunaan pakar sejawat
dan pelaporan rincian aktivitas dari setiap tahap sebagat benikut:
1. Persiapan dan perencanaan; mencakup pembentukan tim, penentuan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
8
fokus dan sasaran evaluasi, penentuan kerjalaman studi, penentuan
rangkaian kegiatan, dan penentuan pibak lain yang akan dilibatkan,
2. Penataan organisasi kerja.; penentuan tugas dan peranan semua pihak
yang terlibat, penentuan mekanisime kerja, koordinasi dan komunikasi,
3. Pelaksanaan Evaluasi Diri, mencakup pemetaan sasaran evaluasi,
pengumpulan data dan informasi, penyusunan analisis dan interpretasi
data, perumusan rekomendasi untuk perbaikan,
4. Pernanfaatan pakar sejawat, mencakup pemanfaatan pakar sejawat
untuk memberikan opini kedua terhadap hasil evaluasi, melakukan studi
banding terhadap predikat yang dimiliki saat ini.
5. Pelaporan, mencakup penyusunan laporan akhir untuk dasar perbaikan.
Untuk lebih jelasnya, hasil Evaluasl Diri ini akan dipaparkan beberapa hal
sebagai berikut :
A. Jati Diri, Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan
Program Studi PPKn berdiri 29 Mei 1986, Status terdaptar diperoleh
pada tanggal 9 Januari 1987 dengan No. 038/0/1987. Kemudian
memperoleh status terakreditas B pada tahun 2000 dengan SK (SK BAN-PT
No.006/BAN-PT/Ak-IV/V/2000). Dalam kurun waktu empat tahun terakhir
mengalami perkembangan yang pesat, baik jumlah maupun kualitas
mahasiswa, Dosen dan lulusan. Visi yang diembannya menjadikan program
Studi PPKn yang unggul secara Nasional dalam bidang pembelajaran PPKn,
Penelitlan dan Pengabdian pada masyarakat. Misinya menyiapkan calon
sarjana PPKn yang mampu :
1. Mengembangkan proses pembelajaran PPKn secara profesional
2. Mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
3. Memuliakan syiar Islam dan memelihara budaya Sunda.
4, Bekerja di luar guru sesuai minat dan kemampuannya.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
9
Tujuan dan sasaran program studi menghasilkan sarjana PPKn yang
dapat bekerja : (1) sebagai guru (2) di luar guru sesuai minat dan
kemampuannya, (3) melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
B. Kemahasiwaan.
Kondisi kemahasiswaan yang berkembang di Program Studi PPKn
pada urnumnya sudah cukup baik karena, seleksi mahasiswa telah dilakukan
dengan sungguh-sungguh, namun kecurangan masih saja ada, terutama
minimnya inisiatif mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Deskripsi mengenai hal ini terlihat dari:
1. Sistem Seleksi
Sistem seleksi mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan
dilakukan dengan dua macarn, Tes.
a. Tes kemampuan bahasa inggris
b. Tes Kemampuan Akademik; dan
c. Interview
2. Profil Mahasiswa
Program studi PPKn diperuntukan bagi masyarakat umum, sehingga
profil mahasiswa sangat beragam. Keragaman tersebut mencakup latar
belakang sosial ekonomi keluarga dari daerah asal mahasiswa.
Kemampuan ini sangat baik untuk mahasiswa agar dapat berlatih
memahami keragaman kultur, nilai perilaku yang sebenarnya adalah
dalam masyarakat, serta perbentukan orientasi wawasan nasional.
3. Pelayanan Kepada Mahasiswa
Program studi PPKn selalu berupaya melayani mahasiswa sebaik
mungkin. Pelayanan diberikan baik pada kegiatan akademis maupun non
akademis untuk menunjang kelancaran studi mahasiswa. Setiap
mahasiswa didampingi oleh dosen wali, yang berperan sebagai konselor.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
10
Pertemuan dengan dosen wali dapat dilakukan kapan saja, selama
dibutuhkan oleh mahasiswa, selain itu masih ada dosen pembimbing PPL
dan dosen pembimbing Skripsi untuk membantu mahasiswa
menyelesaikan studinya. Dalam pelayanan administrasi, mahasiswa
dibantu oleh Staf Program Studi, yaitu staf administrasi yang khusus
melayani mahasiswa. Pada kegiatan non akademik yang menunjang
akademik mahasiswa dibantu oleh staf kemahasiswaan di tingkat
program studi, sebagai bentuk tanggung jawab sosial STKIP Pasundan
memberikan fasilitas Bea Siswa baik berupa BKM maupun BPPA.
4. Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Institusi
Mahasiswa sudah dilibatkan dalam beberapa kegiatan dengan peran
yang berbeda-beda antara lain.
No Kegiatan Peran Staf
1. Orientasi Kegiatan Mahasiswa Baru
Panitia pelaksana, pengisi materi
Lembaga
2. Penyelenggaraan Seminar dan Studi Banding
Panitia pelaksana, peserta
Jurusan/program studi
3. Pekan Olaharaga dan Kesenian Kampus
Panitia pelaksana, peserta
Jurusan/program studi
4. Wisuda Sarjana Peserta Lembaga
5. Praktek Visi dan Misi Panitia pelaksana, pengisi Peserta
Jurusan/program studi
6. Ekstra Kurikuler
Mahasiswa Program Studi PPKn sudah memiliki beberapa unit
kegiatan ekstra kurikuler yang mencakup kegiatan olah raga, kesenian,
keagamaan dan pengembangan pengetahuan dalam koordinasi Program
Studi PPKn kegiatan unit-unit ini sangat baik dan sangat mendukung
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
11
pembentukan kepribadian mahasiswa karena dapat menjadi wahana
penyaluran dan pergembangan bakat secara positif dari setiap mahasiswa.
C. Dosen dan Tenaga Pendukung
Jika diukur dari standar minimum persyaratan jumlah dan kuallfikasi
Sumber Daya Manusia untuk mengelola Program Studi PPKn dapat
dikatakan bahwa Program studi PPKn sudah berhasil melampau persyaratar,
minimum. Dengan gambaran sebagai berikut:
1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia
Pengelolaan Sumber Daya Manusia sudah dilakukan dengan sistem
yang standar. Proses “rekruitmen” dan seleksi dilakukan oleh YPT Pasundan
atas usulan Ketua STKIP Pasundan, selanjutnya proses pembinaan,
pengembangan dan retensi dilakukan oleh Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Pasundan, sesuai dengan Peraturan Kepegawaian YPT
Pasundan. Peraturan YPT Pasundan sudah mencakup peraturan
kepegawaian secara umum, dan pengaturan tata laksana kepegawaian
lainnya. Setiap karyawan YPT Pasundan mendapat asuransi kesehatan dan
pensiun.
2. Ketersediaan Dosen dan Staf Pendukung
Program Studi PPKn sudah memiliki jumlah dosen yang memadai,
dengan rasio 1:15. Selain itu terdapat staf pendukung yang menangani
administrasi berjumlah 2 (dua) orang, juga didukung oleh 15 orang lainnya
yang bekerja pada bagian-bagian lain di STKIP Pasundan, yang terkait untuk
mendukung penyelengaraan program Studi PPKn, dengan demikian dilihat
dari ketersediaan dosen dan staf pendukung sudah memadai.
3. Mutu, Kualifikasi dan kesesuaian Sumber Daya Manusia.
Meskipun dari sisi latar belakang Sumber Daya Manusia di Program
Studi PPKn STKIP Pasundan sangat bervariasi, namun dari kemampuan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
12
bekerja pada umumnya sudah baik. Akan tetapi, untuk mengejar dinamika
perkembangan lingkungan kompetensl dan kapabilitas Sumber Daya
Manusia masih harus terus ditingkatkan.
4. Kecukupan
Jumlah dan Kulitas Sumber Daya Manusla Program Studi PPKn saat
ini untuk rnengelola 210 orang mahasiswa. Untuk mengantisipasi
perkembangan di masa yang akan datang, Kualitas Sumber Daya Manusia
harus ditingkatkan. Peningkatan kualitas diperlukan untuk mengejar
perkembangan ilmu pengetahuan dan kompetisi antar perguruan tinggi
semakin ketat, termasuk akan beroperasinya Perguruan Tinggi Asing di
Indonesia.
5. Pengembangan Staf
Peraturan Kepegawaian YPT Pasundan sudah mengatur pengembangan
staf, baik melalui pendidikan formal maupun melalui pelatihan dan
kursus-kursus. Dalam sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia di Program
Studi PPKn.
6. Peratuan Kerja
Peraturan kerja yang sudah ada sudah mengatur beberapa hal
penting antara lain, jam kerja, cuti, perjalanan dinas, disiplin, kenaikan
pangkat, dan lain-lain. Semuanya sudah berjalan baik selama 18 tahun.
Peraturan kerja telah disesuaikan dengan ketentuan ketenaga kerjaan yang
diterbitkan oleh pemerintah
7. Kode Etik
Kode etik dikembangkan dari niai-nilai yang berasal dari aspirasi para
civitas Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP Pasundan,
merujuk kode etik yang ditentukan oleh STKIP Pasundan dan YPT
Pasundan. Kode etik tersebut sangat menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
13
toleransi, menghindarkan diri dari perbuatan tercela, kebersamaan dan
persaudaraan, saling menghormati dan sifat-sifat keterbukaan.
D. Kurikulum
Kurikulum sudah diupayakan untuk mencerminkan visi, misi dan
keunikan institusi. Oleh karena itu kurikulum dijabarkan secara konsisten dan
tujuan dan sasaran institusi dan program studi.
1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan.
Kurikulum sudah mencerminkan visi, misi, sasaran dan tujuan program. Di
samping mengikuti mata kuliah kurikulum inti (nasional). Program Studi
PPKn STKIP Pasundan juga memiliki mata kuliah kurikulum Institusional
(lokal) yang terfokus pada konsentrasi agama Islam, kebudayaan (Sunda),
dan kewirausahaan.
2. Relevansi dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stake, holders
Mata kuliah pada kurikulurn lokal sudah disesuaikan dengan kebutuhan
stakeholders. Pada saat perumusan kurikulum sudah dilakukan identifikasi
kebutuhan dunia pendidikan, dan pengajaran. Pada saat ini sedang
dilakukan penyesuaian kurikulum dan silabus berdasarkan pada
kebutuhan diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi di
sekolah-sekolah menengah.
3. Harapan Kompetensi Lulusan
Lulusan Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan sarjana yang
siap terjun ke dunia kerja dan siap menyesuaikan diri dengan tempo yang
cepat, terhadap segala dinamika yang ada di dalamnya. Kontribusi lulusan
Program Studi PPKn dalam lapangan pendidikan dan sektor non
kependidikan diharapkan tidak hanya terbatas sebagai guru, tetapi juga
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
14
sebagal entrepreuneur, peneliti dan cendikiawan dalam bidang
kependidikan.
4. Derajat Integrasi Materi Pembelajaran
Meskipun masih ada rentang kesenjangan yang sangat jauh antara mata
kuliah di Program Studi PPKn dengan mata kuliah nasional, namun
integrasi mata kullah dibuat dengan menyusun pengelompokan mata
kuliah pada setiap satu semester termasuk urutannya dengan sebaik
mungkin. Komposisi mata kuliah pada satu semester telah diupayakan
mencakup mata kuliah inti (nasional) dan institusional (lokal), sehingga
menjadi kurikulum yang komprehensif dan integratif untuk S- I Program
Studi PPKn.
5. Mata Kuliah Pilihan
Beban mata kuliah lokal masih belum terlalu tinggi, Program Studi PPKn
STKIP Pasundan telah mengembangkan mata kuliah pilihan.
6. Skripsi
Mahasiswa harus menyusun skripsi di akhir perkuliahan mereka. Topik
skripsi disarankan terkait dengan konsentrasi PPKn murni dengan
mengaitkannya dalam pendidikan. Melalui topik ini diharapkan
pemahaman dan pendalaman mahasiswa terhadap Program Studi PPKn
akan semakin baik.
7. Struktur dan Isi Kurikulum
Struktur kurikulum telah ditopang oleh elemen mata kuliah yang lengkap
dan satu sama lain memiliki keterkaitan. Mata kulah kurikulum nasional
yang relevan tetap diakomodasi. Isi kurikulum tercermin pada silabus yang
disusun dengan cukup lengkap dan komprehensif. Untuk lebih jelasnya
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
15
dapat dilihat pada struktur kurikulum Program Studi PPKn STKIP
Pasundan berikut ini :
Smt
Kode Mata Kuliah
Nama Mata KuliahKel. Mata Kuliah
Bobot SKSStatus MK Kurnas Kurlok
Wajib Pilihan KU PR Σ KU PR Σ1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
1 NAS 001 Pendidikan Agama MPK 2 - 2 21 DIK 001 Pengantar Pendidikan KKK 3 - 3 31 STP 007 Pendidikan Olah Raga MKK - 2 21 PKN 101 PIH dan PHI MKB 3 - 3 31 PKN 102 Ilmu Kewarganegaraan MKB 2 - 2 21 PKN 103 Ilmu Negara MKB 2 - 2 2
1 PKN 126 Dasar dan Konsep Pendidikan Moral MPB 2 - 2 2
1 PKN 140 Pengantar Ilmu Sosial MKB 2 - 2 22 NAS 002 Pendidikan Pancasila MPK 2 - 2 22 NAS 004 Bahasa Indonesia MPK - 2 22 NAS 005 Bahasa Inggris MPK - 2 2
2 DIK 002 Perkembangan & Bimb. Peserta Didik MKK 2 - 2 2
2 STP 002 Kewirausahaan MKB - 2 22 PKN 104 Pendidikan Ilmu Sosial MKB 2 - 2 22 PKN 105 Hukum Adat MKB 2 - 2 22 PKN 106 Hukum Islam MKB 2 - 2 22 PKN 107 Hukum Perdata MKB 2 - 2 22 STP 014 Sosiologi MBB - 2 2
3 NAS 003Pendidikan Kewarganegaraan/ Kewiraan
MPK 2-
2 2
3 PKN 108 Hukum Pidana MKB 2 - 2 23 PKN 109 Hukum Tata Negara MKB 2 - 2 23 PKN 110 Hukum Pajak MKB 2 - 2 23 PKN 111 Kriminologi MKB 2 - 2 23 PKN 112 Ilmu Politik MKB 2 - 2 2
3 PKN 113 Teori dan Hukum Konstitusi MKB 2 - 2 2
3 PKN 127 Perencanaan Pengajaran PPKn MPB 2 - 2 2
3 PKN 128 Evaluasi Pendidikan PPKn MPB 2 - 2 2
4 NAS 006 Ilmu Budaya Dasar (IBD) MPK 2 - 2 24 NAS 008 Ilmu Alamiah Dasar (IAD) MPK 2 - 2 2
4 PKN 114 Pendidikan Kewarganegaraan MKB 2 - 2 2
4 PKN 115 Hukum Dagang MKB 2 - 2 24 PKN 116 Hukum Internasional MKB 2 - 2 24 PKN 117 Hubungan Internasional MKB 2 - 2 2
4 STP 009 Pendidikan Generasi Muda MKB - 2 2
4 PKN 129 Filsafat Politik MPB - 2 2
4 PKN 130 Strategi Belajar Mengajar PPKn MPB 2 - 2 2
5 DIK 003 Belajar dan MKK 4 - 4 4
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
16
Smt
Kode Mata Kuliah
Nama Mata KuliahKel. Mata Kuliah
Bobot SKSStatus MK Kurnas Kurlok
Wajib Pilihan KU PR Σ KU PR Σ1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Pembelajaran 5 DIK 004 Profesi Kependidikan MKK 4 - 4 4
5 STP 001 Seminar Pendidikan Agama MKK - 2 2
5 PKN 118 Hukum Tata Pemerintahan MKB 2 - 2 2
5 PKN 119 Sistim Politik Indonesia MKB 2 - 2 25 PKN 141 Sosiologi Politik MKB 2 - 2 2
5 STP 003 Budaya Daerah Jawa Barat MBB - 2 2
6 PKN 120 Hukum Ketenagakerjaan MKB 2 - 2 26 PKN 121 Politik Hukum MKB 2 - 2 2
6 PKN 131 Penelitian Pendidikan PPKn MPB 2 - 2 2
6 PKN 132Teori dan Latihan Kegiatan Belajar Mengajar
MPB-
1 1
6 PKN 133 Pola Pengajaran PPSKN SLTP/SMU MPB - 4 4
6 STP 013 Filsafat Etika MPB - 2 26 PKN 142 Sosiologi Hukum MBB - 2 27 STP 010 Pendidikan Politik MKB - 2 2
7 STP 011 Sistim Pemerintahan Daerah MKB - 2 2
7 STP 012 MPKI MKB - 2 27 PKN 134 Filsafat Hukum MPB - 2 27 PKN 135 Filsafat Pancasila MPB 2 - 2 27 PKN 136 Hukum Acara Pidana MPB 2 - 2 27 PKN 137 Hukum Acara Perdata MPB 2 - 2 2
7 STP 005 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) MBB -
8 NAS 009 Filsafat Ilmu MPK 2 - 2 2
8 PKN 122 Peradilan Tata Usaha Negara MKB - - 2 2
8 PKN 123 Seminar Pendidikan Politik Kenegaraan MKB - - 2 2
8 PKN 124 Seminar Pendidikan Hukum MKB - - 2 2
8 PKN 125 Seminar Pend. Kewarganegaraan MKB - - 2 2
8 PKN 138 Praktek Pendidikan Hukum MPB - - 3 3
8 STP 004 Program Pengalaman Lapangan (PPL) PPKn MPB - - 4 4
8 PKN 199 Skripsi MPB 6 - 6 6Total 94 - 94 4 98 43 3 46
8. Peluang dan Manfaat bagi Mahasiswa
Mahasiswa Program Studi PPKn STKIP Pasundan akan memperoleh
manfaat maksimal, dalam masa studi mahasiswa berkesempatan untuk
mengikuti Prograrn Pengenalan Lapangan di dunia pendidikan. Pengalaman
yang diperoleh selama PPL merupakan modal untuk melakukan orientasi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
17
terhadap pekerjaan dan jenjang relasi dengan dunia kerja. Melalui PPL,
mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang materi
khusus dunia kerja, mengembangkan keterampilan teknis sebagai pendidik,
keterampilan hubungan antar manusia, managerial skill, dan lain-lain.
Setelah lulus program, mahasiswa juga dapat melanjutkan ke program S-2.
E. Sarana dan Prasarana.
Secara keseluruhan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan
yang menyangkut karnpus dengan segala kelengkapannya, sudah cukup
memadai. Seluruh sarana dan prasarana dimiliki sendiri atas investasi yang
dilakukan YPT Pasundan.
1. Pengelolaan
Pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan oleh YPT Pasundan dan
unsur pimpinan STKIP Pasundan tergantung pada nilai pengadaannya.
Sarana dan prasarana yang bernilai besar, pengadannya dilakukan oleh
YPT Pasundan, namun pengelolaannya dilakukan oleh STKIP
Pasundan, yang cukup menonjol dalam pengelolaan sarana dan
prasarana adalah tingginya nilai alokasi biaya untuk pemeliharaan
berbagai sarana dan prasarana pendidikan.
2. Ketersediaan Gedung, Ruang Kuliah, Lab, Perpustakaan dan Fasilltas Lainnya.
Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah memiliki gedung, ruang
kuliah, laboratoriurn dan perpustakaan yang baik. Jumlah dan kualitas
ruang kuliah sangat baik. Laboratorium dan jumlah buku diperpustakaan
juga sudah memadai untuk mendukung penyelenggaraan program.
Perpustakaan secara reguler selalu membeli buku-buku baru dan hibah
dari para dosen untuk menambah koleksinya. Fasifitas lainnya yang
tersedia adalah kantin, masjid dan lapangan serbaguna.
3. Fasilitas Pendukung Pembelajaran dan Penelitian
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
18
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan penelitian disediakan
fasilitas ruangan, koleksi perpustakaan, laboratorium komputer dan
akses intemet. Kondisi fasilitas pendukung ini cukup memadai.
4. Kecukupan
Secara umum infrastruktur pendidikan di Program Studi PPKn STKIP
Pasundan sudah sangat baik. Keseluruhan fasilitas yang tersedia sudah
mampu menampung dan mendukung proses belajar dan mengajar di
Program Studi PPKn STKIP Pasundan dalam skala jumlah mahasiswa
yang ada sekarang.
5. Kesesuaian
Semua sarana dan prasarana yang ada di Program Studi PPKn STKIP
Pasundan sudah didesain khsusus untuk kepentingan pendidikan.
Jumlah, kualitas dan desainnya sudah disesuaikan dengan karakteristik
program studi dan mahasiswa, hal ini dilakukan agar kelancaran proses
belajar dan mengajar dapat bejalan dengan baik.
F. Pendanaan
Dalam aspek keuangan, pengelolaan pembiayaan penyelenggaraan
Program Studi PPKn sudah memadai. Arus kas dan likuiditas keuangan
dapat dikelola dengan baik, sehingga mendukung kelancaraan program, hal
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pengelolaan
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan peraturan keuangan yang telah
ditentukan YPT Pasundan dan mekanisme aturan yang telah ditetapkan
oleh STKIP Pasundan dengan pengelolaan keuangan secara transparan.
Hal ini dilakukan baik di Program Studi PPKn maupun di lembaga. STKIP
Pasundan diperlakukan sebagai cost center oleh YPT Pasundan,
sehingga kontrol pengelolaan keuangan dilakukan dengan baik. Untuk
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
19
pembiayaan program, pos-pos anggaran sudah dipersiapkan sesuai
dengan rencana kegiatan pengelolaan program, dari mulai penerimaan
mahasiswa, orientasi studi, perkuliahan, ujian dan kegiatan ekstra
kurikuler lainnya.
2. Sumber Dana dan Pembiayaan
Sumber dana berasal dani penerimaan SPP (Sumbangan
Penyelenggaraan Pendidikan), mahasiswa dan donasi dari orang tua
mahasiswa melalui STKIP Pasundan. YPT Pasundan memberikan
bantuan dalam bentuk pengadaan sarana, penyediaan dosen dan
karyawan. Bantuan dari YPT Pasundan tersebut semakin memperkuat
struktur penerimaan dan pembiayaan Program Studi PPKn STKIP
Pasundan.
3. Akuntabilitas
Untuk menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan, YPT Pasundan
melakukan pengawasan terhadap lembaga. Selanjutnya lembaga
melakukan pengawasan ke tingkat program studi. Pengawasan
pengelolaan keungan di lembaga sampai dengan tingkat program studi
dilakukan juga dengan audit keuangan oleh akuntan publik. Selain itu,
pengelolaan keuangan juga dilakukan secara transparan, sehingga
semua unit organisasi terkait dapat melakukan pengawasan.
4. Kecukupan
Dari sisi jumlah, tidak ada kesulitan dalam pengadaan dana
penyelenggaraan. Anggaran dan kegiatan selalu disesuaikan, selama ini
anggaran yang ada selalu dapat memback up setiap kegiatan yang
direncanakan. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan kinerja keuangan
yang selalu positif sejak program dijalankan.
G. Tata Pamong (Governance).
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
20
Tata pamong program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan
sejak didirikan tahun 1986, sudah memadai untuk skala pengukuran
organisasi yang sekarang, hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Struktur Organisasi.
Pada saat ini, program studi dikelola oleh seorang Ketua Program Studi,
seorang Sekretaris, seorang staf akademik dan kemahasiswaan, dan 2
(dua) orang staf Tata Usaha. Pengelola yang berjumlah 5 (lima) orang
ini memiliki kompetensi, kapabilitas yang memadai untuk menangani
bidang tugasnya. Namun demikian masih sangat mungkin untuk
dikembangkan, dengan memperhatikan berikut:
a. Skala operasi pengelolaan program yang
besar, sebanyak 50 mahasiswa perangkatan atau sekitar 7 (tujuh)
sampai 8 (delapan) mahasiswa per kelas, dilihat dari perkembangan
minat setiap tahun akademik baru.
b. Pengelolaan Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan didukung oleh koordinasi yang baik
dari Ketua Program dan Pembantu Ketua bidang kemahasiswaan.
2. Personalia, Fungsi dan Tugas Pokoknya.
Kualifikasi personil yang ada sekarang ini sudah mampu menjalankan
fungsi dan tugas pokoknya pada institusi. Mengingat perkembangan
masyarakat di era globalisasi, maka upaya peningkatan kompentensi
Sumber Daya Manusia, perlu dilakukan agar kontinuitas upaya perbaikan
kualitas pengelolaan program dapat dijalankan secara proaktif. Oleh
karena itu ke-6 orang yang ada sekarang harus senantiasa
meningkatkan kemampuan dalam pengembangan Sumber Daya
Manusia, antara lain:
a. Ketua dan Sekretaris
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
21
Program Studi, harus meng-update pengetahuannya di bidang
pendidikan maupun non pendidikan, di samping peningkatan
kemampuan manajerialnya,
b. Tiga orang staf,
harus meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam
pelayanan pada mahasiswa, dosen, dan staf lainnya.
Dengan demikian program telah dikelola baik sesuai dengan
ketentuan dan prosedur, baik pada tatanan strategis maupun
operasional. Namun dernikian, jika dipertimbangkan akan peningkatan
penerimaan mahasiswa baru pertahun, maka perlu dipertimbangkan
penyesuaian struktur organisasi, personil dan mekanisme tata pamong
(govermance).
3. Mekanisme Tata Pamong
Mekanisme tata pamong sudah dilakukan sesuai dengan sistem dan
standar operasional yang sudah ditentukan. Aliran informasi,
pengendalian dan koordinasi internal dan ekstennal sudah dilakukan
dengan baik.
H. Pengelolaan Program
Meskipun ada kekurangan pada pelacakan tulisan, namun secara
keseluruhan pengelolaan lembaga sudah dilakukan dengan baik, hal ini
didasarkan pada hal-hal sebagal berikut:
1. Tinjauan Historis
Proses perjalanan lembaga yang sudah berlangsung kurang lebih 18
tahun sejak berdirinya STKIP Pasundan Cimahi pada 29 Mei 1986,
keberadaan dan pengembangannya tidak lepas dari tujuan dan cita-cita
Paguyuban Pasundan yang lahir pada tahun 1914, telah memperkaya
pengalaman dalam mengelola lembaga pendidikan tinggi. Pengalaman ini
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
22
dijadikan dasar untuk senantiasa memperbaiki sistem penyelenggaraan di
lembaga STKIP Pasundan.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan dan pengelolaan Program Studi Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan STKIP Pasundan, berjalan dengan baik, karena
tugas, kewenangan dan mekanisme kerja. sudah diatur dengan baik. Sampai
saat ini Ketua Program Studi Pendidikan PPKn adalah Ketua Program Studi
pada, periode Kepemimpinan yang pertama. Ketua dan Sekretaris Program
Studi Pendidikan PPKn dipilih oleh Dosen Program Studi disetujui oleh Senat
STKIP Pasundan dan dikukuhkan oleh Ketua STKIP Pasundan. Ketua
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
bertanggungjawab mengelola seluruh kegiatan yang mencakup kegiatan
pendidikan, pelatihan dan. penelitian/konsultasi, komunikasi dengan seluruh
civitas akademika baik melalui jalur formal maupun informal. Dengan
demikian aspirasi dan inisiatif seluruh starlakeholders. Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat terakomodasi
semaksimal mungkin.
3. Perencanaan dan Pengembangan Program
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP
Pasundan telah berusaha membuat perencanaan dan pengembangan
program jangka panjang melalui mekanisme penyusunan dan pelaksanaan
Rencana Induk Pengembangan (RIP). RIP adalah rolling plan yang dijadikan
pegangan oleh pimpinan dalam mengalokasikan dan mengorganisasikan
seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan dan misi STKIP Pasundan. RIP
yang ada sekarang secara garis besar, cukup realistis, namun harus selalu
dilakukan penyesuaian baik pada penetapan tuiuan dan sasaran, maupun
pada perumusan strateginya. Penyesuaian ini diperlukan mengingat
lingkungan strategis selalu berubah dengan cepat dan dinamis.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
23
4. Pelacakan Lulusan
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan STKIP
Pasundan telah memlliki sistem pelacakan lulusan, untuk mengakomodasi
kegiatan ltu telah dimiliki Ikatan Alumni STKIP Pasundan. Jumlah alumni
cukup banyak yang tersebar di seluruh Jawa Barat dan Banten. Untuk
mengantisipasi peningkatan jumlah alumni, Program Studi Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan harus membuat sistem pelacakan alumni
yang lebih mapan, oleh karena itu Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan sebaiknya segera membuat sistem informasi alumni.
5. Jaminan Mutu Program Studi.
Mutu program studi dan institusi akan baik jika ada standar dan
kontrol. Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan relatif
telah memiliki keduanya. Standar sudah mencakup standar seleksi
mahasiswa dan dosen, proses, deliveri pendidikan (materi, dosen dan
prasarana) dan evaluasi hasil belajar. Standar dan kontrol ditetapkan dan
diterapkan secara konsisten.
6. Dampak Proses Penjaminan Mutu terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa.
Komitmen terhadap mutu ternyata memberikan hasil sesuai dengan
yang diharapkan, hal ini ditandai dengan beberapa. indikator:
a. Pendaftar pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan mengalami peningkatan, sehingga rasio antara
pendaftar dan yang diterima semakin meningkat.
b. Seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang dilakukan di tingkat
jurusan, untuk mahasiswa berprestasi ditingkat Jawa Barat, diwakili oleh
mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
24
c) Lembaga Pendidikan/Perusahaan dimana dilakukan pelaksananan PPL,
banyak yang menyatakan bahwa prestasi mahasiswa Program Studi
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dinyatakan baik.
I. Proses Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran sudah diupayakan agar berlangsung dengan
baik, sehingga pelaksanaannya sudah setara dengan Perguruan Tinggi
Negeri maupun Swasta yang dinilai sudah baik. Hal ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Mengajar
Kegiatan mengajar dilakukan melalui perkuliahan, penugasan untuk
belajar mandiri melalui perkuliahan, penugasan untuk belajar mandiri. Tugas
terstruktur, penugasan kelompok, observasi lapangan, dan pekerjaan
laboratories (mengerjakan survai lapangan dan merumuskan formula strategi
pemecahan masalah atas problem komunikasi, berkaitan dengan bidang
kajian pendidikan dan non pendidikan). Metoda mengajar ini sesuai dengan
sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yaltu diberikannya pembobotan pada
setiap mata kuliah 2 s/d 3 SKS, dan mata kuliah yang berkonsentrasi tinggi
diberi bobot 6 SKS, (skripsi). Frekuensi perk-uliahan terkontrol oleh DHMD
(Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen) yang secara kontinyu per waktu
perkuliahan dimonitoring oleh petugas piket Perkuliahan, demikian juga
dalam DHMD para ketua kelas dapat membubuhkan tanda-tangan dan
mencatat materi perkuliahan yang disampaikan oleh dosen masing-masing.
Saat ini telah dilaksanakan kegiatan belajar menggunakan teknologl multi
media untuk mengikuti perkembangan keilmuan khustisnya
masalah-masalah perkembangan duma pendidikan yang terkait dengan
bidangnya (content).
2. Belajar
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
25
Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajaran sangat intensif,
hal ini terlihat dari prosentasi kehadiran yang cukup tinggi pada setiap
perkuliahan. Di samping Itu, mahasiswa cukup patuh mengerjakan
tugas-tugas akademik bahkan memberikan inisiatif sendiri dalam
perencanaan tugas mandiri maupun terstruktur. Keterbatasan lingkup
content yang diberikan selama perkuliahan telah ditunjang dengan sistem
kebebasan keilmuan dan keterbukaan untuk menggali khasanah keilmuan di
luar materi yang diberikan para dosen. Metode diskusi dan praktikum yang
telah dilakukan mahasiwa telah menambah ketrampilan para mahasiswa
dalam kemampuan motorik dan psiko-analisis terhadap persoalan kajian
keilmuan yang dihadapinya. Suatu bidang pemahaman yang mendalam dan
komprehensif telah dikembalikan oleh Program Studl PPKn dengan seminar
kelas dan diskusi kelompok pemecahan masalah-masalah pendidikan dan
content kelimuannya
3. Penilaian
Penilaian terhadap mahasiswa selain dilakukan melalui Ujlan Tengah
Semester (UTS) dan Ujlan Akhir Semester (UAS), juga dilihat dari keseriusan
mahasiswa dalam simulasi, mengerjakan tugas-tugas terstruktur maupun
mandiri, dan keaktifannya dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran
(perkuliahan maupun praktikum). Untuk melihat kemajuan mahasisvva
secara keseluruhan dilakukan perhitungan "Indek Prestasi Kumulatif” (IPK)
dari durasi jangka waktu studi. Mahasiswa akan diberi peringatan akademik
jika tidak mencapai IPK atau melampaui batas ketentuan dan durasi jangka
waktu studi. Sanksi terberat dari pelanggaran persyaratan IPK dan jangka
waktu studi adalah sanksi "putus kuliah" (drop out). Angka IPK dan jangka
waktu studi (durasi) juga akan menjadi faktor penentu dari "Yudisium
Kelulusan". Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memberikan umpan
balik mengenai kualitas program dan pengajar untuk merespon kebutuhan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
26
akademik mata kuliah yang perlu dilakukan evaluasi dan aktualitas dalam
pengembangannya.
4. Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat terlihat, dengan adanya lulusan dengan IPK
tertinggi dalam Wisuda, di STKIP Pasundan. Pada umumnya para lulusan
terserap pada lapangan kerja sebagai pendidik, namun demikian terdapat
pula lulusan yang bekerja sebagai wirausahawan, TNI/POLRI dan
penganalisis masalah-masalah sesuai dengan pengetahuan dan
keterampilannya. Hal lain, mengenai produktivitas sistem pembelajaran,
kemajuan penyelesaian studi, yudisium lulusan, dan kepuasan mahasiswa,
hingga saat ini cukup baik dan tidak banyak keluhan tentang masalah
tersebut:
J. Suasana Akademik
Suasana akademik terus dikembangkan secara terus-menerus, agar ciri
khusus dari suasana lingkungan pendidikan dapat dimunculkan dan
dirasakan dengan baik dan sesuai dengan norma-norma pendidikan. Hal ini
dilakukan dengan:
1. Sarana untuk interaksi Dosen dan Mahasiswa
Sarana interaksi antara dosen dan mahasiswa dilakukan lewat tatap
muka dan komunikasi sarana elektronik (handphone) maupun sarana
elektronik komunikasl lainnya. Dosen membuka kesempatan bagi mahasiswa
yang sedang mengadakan bimbingan maupun konsultasi proses pendidikan
baik pada jam perkuliahan maupun di luar jam perkuliahan.
2. Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Akademik Dosen dan Mahasiswa
Kuantitas dan kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa
dilakukan secara baik dan optimal melalui proses perkuliahan yang dilakukan
di kampus, selain itu sebagian dari proses akademik dilakukan di luar
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
27
kampus melalui praktikum di lapangan maupun laboratorium, dalam upaya
peningkatan mutu wawasan mahasiswa dan kualitas pendidikan.
3. Rancangan untuk Mengembangkan Suasana Akademik
Rancangan suasana akademik dikembangkan melaui penciptaan
nilai-nilai dan kaidah-kaidah keilmuan serta norma akademik lainnya, budaya
akademik yang berorientasi pada suasana wawasan ilmiah akademik, yang
menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, rasionalitas, kepekaan
dan kebersamaan (toleransi). Semua sivitas akademika harus menghormati
dan melaksanakan semua peraturan dan kode etik akademik, sesuai acuan
pada DP-3 (Daftar Penilaian Pekerjaan) yang secara kontinu setiap tahun
akademik dievaluasi.
4. Hubungan Dosen Mahasiswa
Hubungan dosen dan mahasiswa telah berlangsung dengan baik,
interaksi dosen dan mahasiswa dilakukan dengan interaksi tatap muka,
guidance and conseling, bimbingan dialogis, diskusi dan kebersamaan
kekeluargaan, baik dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan. Dengan
dukungan teknologi internet, hubungan dosen dan mahasiswa akan
diupayakan sehingga dapat dilakukan secara virtual.
5. Kegiatan Seminar
Frekuensi kegiatan seminar khususnya seminar untuk penelitian dan
perencanaan tugas akhir (skripsi) mahasiswa dilakukan sangat intensif yaitu
dalam rangka mengembangkan khasanah keilmuan di kalangan sivitas
akademika. Selain itu seminar-seminar untuk mengkaji fenomena baru
masalah-masalah pendidikan dilakukan dengan mengundang pakar ilmu
Pendidikan, dan para ahli yang relevan untuk kajian masalah pendidikan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
28
6. Keikutsertaan Mahasiswa dalam Kegiatan Ilmiah
Keikutsertaan mahasiswa dalain kegiatan ilmiah sudah cukup
memadai, baik dengan mengirimkan para mahasiswa ke
pertemuan-pertemuan ilmiah tingkat nasional maupun lokal, dan penyeleng
sendiri kegiatan ilmiah yang antara lain: Dengan bekerjasama dengan
lembaga-lembaga yang berhubungan dengan pendidikan lainnya, atas
prakarsa para mahasiswa Program Studi PPKn menyelenggarakan kegiatan
yaitu: Studi banding ke beberapa Perguruan Tinggi yang memiliki program
Studi PPKn. Kegiatan ini dipandang telah memberikan kontribusi yang
sangat positif bagi wawasan dan peran akademis dan peran institusi dalam
kancah PPKn pada tingkat nasional.
K. Sistem Jaminan MutuProgram Studi PPKn STKIP Pasundan telah memiliki dan terus
membina sistem peningkatan dan pengendalian mutu yang memadai untuk
menjaga komitmen mutu pendidikan, baik dalam konsep maupun
implementasinya. Sistem tersebut mencakup:
1. Pengelolaan Mutu Secara Internal Pada Tingkat Program StudiPengelolaan mutu secara internal dilakukan lewat seleksi dosen,
pengembangan materi, penyiapan fasilitas pendukung yang baik. Hal ini
sudah cukup baik dilakukan melalui proses evaluasi yang menghasilkan
perbaikan secara terus menerus. Dosen yang tidak menunjukkan kinerja
yang baik dalam mengajar akan diberhentikan atau diberhentikan sementara
(grounded) dan diberi kesempatan untuk belajar dan mempersiapkannya
dengan lebih baik, untuk kesempatan semester berikutnya.
2. Hubungannya dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat LembagaPenjaminan mutu di tingkat program studi memang sejalan dengan
kebijakan penjamin mutu ditingkat institusi. Program Studi PPKn STKIP
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
29
Pasundan sangat memperhatikan mutu pendidikan dipercaya oleh pengelola
Program Studi PPKn STKIP Pasundan merupakan faktor yang sangat
mempengaruhi citra institusi. Penjaminan mutu juga dilakukan dengan cara
tetap mempertahankan skala institusi dan skala program dalam ukuran
kemampuan pengelolaan (manageable size). Dengan kata lain Program
Studi PPKn STKIP Pasundan tidak akan menambah jumlah mahasiswanya
jika akan menurunkan mutu pendidikan.
3. Dampak Pada MahasiswaProses penjaminan mutu mendapatkan apresiasi yang baik dari
mahasiswa. Mahasiswa menjadi sangat segan dengan peraturan akademis
yang pelaksanaannya dilakukan dengan tegas. Dengan demikian mahasiswa
selalu berusaha berperilaku sesuai dengan aturan main dan etika akademik
yang dicanangkan.
4. Pengembangan ProgramPengembangan program dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
terhadap penyelenggaraan program sebelumnya, untuk mengembangkan
program perbaikan dilakukan pada semua aspek: kualitas dosen, kualitas
pengadministrasian program, sistem seleksi, sistem pembelajaran, kurikulum
dan silabus, serta materi dan fasilitas pembelajaran. Setiap tahun akademik
Program Studi PPKn STKIP Pasundan memperbaiki fasilitas
pembelajarannya dan hingga pada tahun 2003 ini telah dilakukan beberapa
kali penyempurnaan kurikulumnya.
5. Metodologi Baku MutuMetodologi baku mutu dikembangkan melalui penggabungan standar
pemerintah dan tuntutan dunia pendidikan dan pengajaran di sekolah. Hal ini
dilakukan Program Studi PPKn STKIP Pasundan untuk dapat memenuhi
kualifikasi akademik pernerintah sekaligus juga memenuhi harapan
kebutuhan kompetensi yang dituntut dunia kerja (pendidikan).
6. Akreditasi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
30
Program S-1 Program Studi PPKn STKIP Pasundan telah dilakukan
evaluasi dengan akreditasi B. Hal ini menjadi motivasi untuk memperoleh
peringkat akreditasi lebih baik lagi.
L. Penelitian, Publikasi, Tesis dan Pengabdian Kepada MasyarakatProgram Studi PPKn STKIP Pasundan telah melakukan kegiatan
penelitian dan publikasi secara intensif, baik melalui majalah Tri Dharma
Kopertis Wilayah IV, Jurnal Nasional Historia UPI Bandung maupun Jurnal
Nasional Fakultas Tarbiah IAIN Sundan Gunung Jati Hal ini diindikasikan
dengan:
1. Kualitas, Kuantitas, Relevansi Sasaran, Produktifitas, dan Pemanfaatan Dana.
Jumlah penelitian mencukupi, dengan tersedianya tenaga, waktu dan
dana. Kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi penelitian mandiri,
penelitian pesanan dari PUSLIT dan LEMLIT, lembaga penelitian di tingkat
Jurusan dan STKIP Pasundan.
2. Agenda Penelitian, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian
Agenda penelitian saat ini masih terbatas pada masa yang akan
datang, agenda penelitian semakin digalakan dengan upaya pengalokasian
dana yang lebih baik lagi. Diseminasi hasil penelitian dilakukan melalui
kegiatan pertemuan ilmiah, dan melalui jurnal terakreditasi Metalogika, yang
diterbitkan STKIP Pasundan.
3. Hubungan Pengajaran dan Penelitian
Penelitian yang dilakukan diupayakan selektif dan masih ada dalam
koridor Program Studi PPKn sehingga dapat mendukung pengayaan materi
pembelajaran. Kebijakan ini cukup baik agar terjadi konvergensi antara
pengajaran dan penelitian.
4. Kegiatan Penelitian Bersama Dosen-Mahasiswa
Kegiatan penelitian yang melibatkan dosen-mahasiswa terbatas pada
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
31
penelitian dalam penulisan skripsi. Penelitian mandiri yang dilakukan mumi
atas inisiatif dosen bersama mahasiswanya pemah dilakukan, telah pula
Program Studi PPKn STKIP Pasundan pemah melakukan penelitian yang
melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana survei. Kegiatan ini dapat
dijadikan dasar untuk meningkatkan kerjasama antar dosen dan mahasiswa
dalam melakukan penelitian.
5. Kualitas dan Kuantitas Kegiatan Penelitian Mahasiswa
Kuantitas dan kualitas kegiatan penelitian mandiri mahasiswa belum
dapat dievaluasi. Dari penilaian terhadap kegiatan penelitian mahasiswa
yang dilakukan lewat penugasan akademik, dapat disimpulkan bahwa
mahasiswa masih perlu mengembangkan diri, agar kompetensinya pada
bidang penelitian semakin baik.
6. Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri
Untuk meningkatkan kegiatan penelitian Program Studi PPKn STKIP
Pasundan sudah bekerjasama dengan UPI, YPDM Pasundan, Dinas
Pendidikan dan sekolah-sekolah.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi PPKn STKIP Pasundan sudah melaksanakan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat sejak institusi ini berdiri, prestasi Program
Studi PPKn STKIP Pasundan; dalam kegiatan pengabdian masyarakat
sudah memadai penjelasan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat
adalah sebagai berikut:
1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Efisiensi Pemanfaatan Dana
Bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan Program Studi PPKn
STKIP Pasundan adalah pelatihan, konsultasi dan bakti sosial. Untuk
meningkatkan eksistensinya pada masyarakat sekitar kampus, Program
Studi PPKn STKIP Pasundan juga merekrut sebagian tenaga pendukung dari
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
32
masyarakat sekitar, serta bekerjasama dalam bidang pelatihan guru-guru
sekolah swasta di Jawa Barat. Hal ini memberikan Mutual Rengfift dan
memperkuat Link and Match antar lembaga pendidikan dengan dunia kerja.
2) Agenda Pengabdian Kepada Masyarakat
Program Studi PPKn STKIP Pasundan merencanakan keberlanjutan
dari kegiatan pengabdian masyarakat yang selama ini telah dilakukan untuk
rneningkatkan kontribusi Program Studi PPKn STKIP Pasundan terhadap
masyarakat. Dalam setiap rencana kegiatan dan anggaran institusi yang
disusun setiap tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat selalu diagendakan.
Hal ini merupakan indikator dari komitmen Program Studi PPKn STKIP
Pasundan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
3) Hubungan Pengabdian Masyarakat dengan PenelitianPengabdian masyarakat lewat kegiatan penelitian dan konsultasi
sangat erat kaitannya dengan penelitian. hasil-hasil penelitian biasanya
menjadi masukan pada penyusunan materi pelatihan materi konsultasi.
Keterkaitan ini merupakan hal yang sudah dilakukan Program Studi PPKn
STKIP Pasundan sejak dulu.
4) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh DosenPengabdian masyarakat oleh dosen dilakukan dalam konteks
pengabdian masyarakat oleh institusi, akan tetapi, dalam kapasitasnya
sebagai individu anggota inasyarakat dosen juga melakukan kegiatan
pengabdian di lingkungannya masing-masing. Bentuk pengabdiannya antara
lain menjadi anggota dan ketua organisasi kemasyarakatan.
5) Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Dosen Bersama Mahasiswa
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh kelompok dosen
bersama mahasiswa dilakukan dalam konteks institusi. Oleh karena itu
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
33
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen
adalah agenda Program Studi PPKn STKIP Pasundan.
6) Pengabdian Kepada Masyarakat Oleh Mahasiswa
Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dilakukan oleh
himpunan mahasiswa. Himpunan mahasiswa biasanya mewujudkannya
dalam bentuk bakti sosial, meskipun pelaksanaannya masih sangat terbatas,
mengingat berbagai keterbatasan sumber daya.
7) Kemitraan Dengan Lembaga Sejenis dan Industri
Kemitraan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat pernah
dilakukan melalui pembentukan kerjasama pemagangan dengan beberapa,
media cetak di Bandung dan institusi umum maupun swasta.
M. Lulusan dan Keluaran Lainnya.
Program studi PPKn STKIP Pasundan bedasarkan registrasi tahun
2002/2003 Memiliki 210 0rang mahasiswa, pada tahun yang sama
meluluskan 27 orang lulusan.
Data lulusan lima tahun terakhir menunjukan sebagal berikut
1. Kompetensi yang dicapal para lulus~n dibandingkan dengan yang
diharapkan menunjukkan
a. Kompetensi intelektual memuaskan
b. Kompetensi kepribadian baik
c. Kompetensi sosial baik
2. Indek prestasi Komulatif (IPK) rata-rata lulusan di atas tiga (memuaskan)
salah satunya mendapatkan prestasi predikat lulusan terbaik dengan IPK
3,84.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
34
3. Nilai Yudisium rata-rata sangat memuaskan dan lama penyelesaian studi
rata-rata lima tahun dan kepuasan lulusan baik
Kenyataan lulusan seperti tersebut di atas menunjukkan bahwa minimal para
lulusan untuk menjadi guru atau bekerja diluar keguruan sangat mungkin
untuk dikembangkan. Demikian pula untuk melanjutkan pendidikannya ke
program yang lebih tinggi baik S-2 maupun S-3.
BAB IIANALISIS SWOT PROGRAM STUDI PPKN SECARA KESELURUHAN,
MERUJUK KEPADA DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
Berikut tabel analisis SWOT beserta strategi perencanaannya sesuai dengan
komponen evaluasi diri.
TABEL ANALISIS SWOT
A. Jati diri, Visi dan Misi Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
1. Berorientasi ke masa depan
2. Konsisten dengan visi misi STKIP
3. Misi syiar Islam bersifat universal
4. Budaya Sunda merupakan kekuatan untuk lokasi Jabar dan Banten.
1. Masih bersifat lokal terutama tentang misi budaya
2. Belum didukung oleh sarana prasarana yang lengkap
3. SDM masih belum memadai
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
35
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Idealisme tinggi terhadap
visi dan misi dari staf akademis.
2. Diregulasi sektor kependidikan memberikan peluang untuk berimprovisasi
1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap sivitas akademika tentang misi dan visi
2. Menegakkan konsistensi dan kesinambungan program
1. Implementasi lapangan harus diperkuat
2. Meningkatkan kemampuan individu dan lembaga dalam berprestasi
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Globalisasi dapat melemahkan budaya lokal.
2. Kompetensi dengan LPTK lain yang sejenis
1. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mewujudkan visi misi
2. Menanamkan nilai-nilai universal keagamaan
1. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga lain yang relevan
2. Optimalisasi sarana prasarana dan kualitas SDM
B. Kemahasiswaan Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
1. Peminat terhadap PS PPKn cenderung meningkat.
2. Penerimaan dilakukan secara selektif.
3. Adanya pedoman pembimbingan tertulis.
4. Pelayanan dosen wali baik
5. Rasio mahasiswa dosen 1:15
1. Kemampuan finansial dan akademis mahasiswa heterogen
2. Kemampuan akademik mahasiswa umumnya rendah
3. Keterbukaan mahasiswa kurang memadai
4. Ruang bimbingan tidak memadai
5.Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi
1. Kesempatan beasiswa dari berbagai instansi.
2. Kesempatan pembimbingan mudah.
3. Kesempatan untuk berprestasi terbuka
1. Sosialisasi pembimbingan, beasiswa dan lain-lain.
2. Dialog antar mahasiswa dan dosen ataupun pimpinan PS.
3. Diberikan beasiswa bagi yang berprestasi
1. Diberikan beasiswa bagi yang kurang mampu.
2. Disediakan bimbingan belajar oleh Hima PPKn.
3. Mahasiswa dipersilahkan menghubungi dosen melalui telepon.
Threats (ancaman) Strategi Strategi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
36
1. Mahasiswa rawan DO di tahun-tahun awal
2. Dengan adanya Otda lapangan kerja cenderung sempit
3. Minat mahasiswa untuk menjadi guru menurut
1. Diciptakan kurikulum yang fleksibel
2. Buku pedoman pembimbingan selalu diperbaiki
3. Mahasiswa didorong untuk mencapai IPK > 2,75
4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota
Pada tahun-tahun awal mahasiswa diberikan bimbingan baik oleh dosen wali atau mahasiswa senior mengenai perkuliahan di program studi
C. Dosen dan Tenaga Pendukung
Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Rasio dosen dan
mahasiswa 1:152. Kualifikasi Dosen
mayoritas S-2 atau sedang
3. Kompetensi dosen dan karyawan memadai untuk mendukung PBM.
4. Rasio layanan 1:8 /kelas
1. Pengelolaan SDM belum memadai
2. Budaya menulis lemah3. Kurangnya pelatihan
pelatihan yang relevan dengan bidangnya
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Kesempatan untuk studi
lanjut luas2. Tersedianya jurnal ilmiah
terakreditasi 3. Peluang yang luas dosen
untuk melakukan penelitian dan PPM
1. Dosen didorong untuk studi lanjut
2. Dosen dan karyawan didorong untuk mengikuti pelatihan/penataran
3. Kode etik disosialisasikan dan dilaksanakan
1. Pelatihan-pelatihan manajerial.
2. Magang dan pencakokan3. Diberikan pelatihan
penulisan artikel di jurnal
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Rekruitmen yang menggunakan sistem kontrak yang rentan untuk keluar.
2. Studi lanjut yang tidak relevan dengan kepakaran
3. Kurangnya kesejahteraan karyawan dan dosen
1. Pengengkatan dosen/karyawan dilakukan secara selektif dan terncana
2. Studi lanjut disesuaikan dengan kepakarannya.
3. Peningkatan kesejahteraan dosen dan karyawan
4. Diciptakan pola kerjasama dengan Dinas-dinas Kabupaten/Kota
1. Peningkatan pengelolaan SDM
2. Menempatkan dan mengembangkan SDM sesuai dengan kepakarannya
3. Disediakan program pelatihan bagi pengembangan SDM
D. Kurikulum Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
37
1. Kurikulum sesuai dengan visi misi dan tujuan program studi
2. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan persekolahan dan studi lanjut
3. Menyediakan mata kuliah pilihan
4. Kurikulum dijabarkan dalam SAP dan Silabi
1. Lambatnya peninjauan kurikulum mahasiswa heterogen
2. Jumlah SKS yang trlalu banyak
3. SKS kurikulum Nasional terlalu banyak
4. Sentralisasi kurikulum
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Diberi kesempatan
meninjau substansi kurikulum SAP dan Silabi.
2. Diberi kesempatan untuk mengganti muatan lokal pada kurikulum program studi sesuai dengan tuntutan
1. Meninjau kurikulum secara berkala
2. Peninjauan SAP dan Silabi setiap semester
3. Mengadakan penggantian mata kuliah lokal sesuai dengan lapangan
1. Selalu dilakukan peninjauan kurikulum
2. Pendampingan jumlah SKS.
3. Otonomi penetapan kurikulum program studi.
Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Perubahan dan tuntutan
masyarakat cepat2. Terjadinya perubahan
kurikulum di Dikdasmen3. Tuntutan globalisasi an
perkembangan IPTEK
1. Penyesuaian kurikulum terhadap dinamika masyarakat dan dunia kerja
2. Kurikulum disesuaikan dengan perkembangan IPTEK
Peninjauan kurikulum harus disesuaikan dengan perubahanmasyarakat
E. Sarana dan Prasarana Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Gedung milik sendiri dan
strategis2. Ruangan kuliah besar ber
AC3. Tersedianya perpustakan,
Lab. PPKn, Micro Teaching, Lab. Komputer
4. Aturan yang jelas dalam penggunaan prasarana
1. Tingginya biaya pengelolaan
2. Edisi buku-buku di perpustakaan masih banyak edisi lama
3. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal
4. Perlengkapan Laboratorium belum maksimal
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Terbuka kesempatan
untuk mengembangkan kampus
1. Melakukan pengembangan kampus
2. Memperbanyak akses ke
1. Peningkatan pemeliharaan sarana prasarana
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
38
2. Akses ke internet untuk memperkaya PBM tersedia
3. Kesempatan mengakses perpustakaan di luar jurusan tersedia melalui forum perpustakaan
internet, baik dosen atau mahasiswa untuk menunjang pelaksanaan Tridharma PT
3. Pemberdayaan Lab., perpustakaan dll semaksimal mungkin
2. Penambahan dan pembaharuan buku-buku secra reguler
3. Pemanfaatan teknologi informasi semaksimal mungkin
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Kurangnya perawatan terhadap sarana dan prasarana
2. Sarana dan prasarana yang kurang sesuai dengan perkembangan IPTEK
1. Merenovasi/mengadakan sarana prasarana yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini
2. Sosialisasi aturan penggunaan sarana dan prasarana
1. Pemutahiran sumber-sumber pustaka
2. Melengkapi perlengkapan laboratorium dan micro teaching
3. Memanfaatkan teknologi informasi maksimal
F. Pendanaan Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Pemasukan dana SPP
relatif lancar2. Efisiensi keuangan
dilakukan dengan baik 3. Tingkat keberlanjutan
keuangan tinggi4. Pengaturan keuangan
menunjang Proses Belajar Mengajar
1. Dukungan keuangan hanya dari mahasiswa
2. Pengelolaan keuangan desentralisasi, tapi tidak merata
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Peluang pencarian dana
di luar mahasiswa dan PT terbuka
2. Sentralisasi keuangan tingkat universitas bisa dilakukan
1. Kerjasama dengan pihak di luar PT
2. Penetaan efisiensi dan efektivitas keuangan
1. Dicari sumber keuangan di luar SPP
2. Sentralisasi keuangan di tingkat STKIP
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Kondisi perekonomian secara makro belum stabil
2. Biaya pendidikan yang terus meningkat
1. Efisiensi dan efektifitas keuangan
2. Kenaikan SPP disesuaikan dengan kemampuan masyarakat
1. Yayasan harus mencari sumber dana
2. Pemberdayaan jasa-jasa pelatihan pendidikan
G. Tata Ruang Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
1. Struktur Organisasi 1. Pemahaman struktur
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
39
sesuai dengan pola modern
2. Job deskription organisasi jelas
organisasi belum maksimal
2. Pengelolaan personil belum mapan
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi1. Peluang kehidupan
organisasi establish.2. Peluang koordinasi dapat
dilakukan
1. Diseminasi mengenai struktur organisasi kepada SDM.
2. Pelatihan menganai implementasi job deskription.
1. Memaksimalkan pemahaman struktur organisasi.
2. Selesksi rekruitmen personil diperjelas
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. SDM belum memenuhi kualitas pendidikan tertinggi
2. Penurunan kualitas perguruan tinggi secara umum
Personil ditugaskan untuk studi lanjut dan atau pelatihan-pelatihan
Sosialisasi program dan optimalisasi SDM
H. Pengelolaan Program Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
1. Adanya RIP kelembagaan
2. Adanya sistem peminjaman kualitas
1. Pengelolaan lembaga sentralisasi
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM) belum maksimal
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi
Keinginan yang kuat untuk memperbaiki lembaga
1. Perencanaan dikembangkan secara ideal.
2. Memotivasi staf untuk berprestasi maksimal
1. Pengelolaan lembagga sentralisasi
2. Mmmengadopsi teknologi tepat guna untuk mendukung SIM
Threats (ancaman) Strategi Strategi
Persaingan yang tidak sehat antar LPTK yang ketat
Personil ditugaskan untuk studi lanjut dan atau pelatihan-pelatihan
Sistem informasi dan promosi ditingkatkan
I. Proses Pembelajaran Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)
1. Jumlah dosen memadai 2. Kurikulum selalu
disesuaikan3. Kualifikasi dosen 75%
S24. Animo mashasiswa ke
program studi PPKn memadai
1. Sarana dan prasarna kurang memadai
2. Organisasi kelembagaan kurang transparan
3. Dana terbatas
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
40
1. Tanggung jawab dosen cenderung menurunkan
2. Dosen sulit untuk menerima pembaharuan
3. Karyawan terhadap mahasiswa cccenderung menurun
1. Motivasi terhadap dosen ditingkatkan
2. Memberi kemudahan kepada dosen untuk melakukan aktivitas pembelajaran.
3. Menjadwal studi lanjut bagi doesn
1. Sarana dan prasarana ditingkatkan
2. Staf dosen dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan lembaga
3. Meningkatkan insentif dosen.
Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Animo mahasiswa masuk
ke program studi PPKn cenderung menurun
2. Kualitas pembelajaran cenderung menurun
3. Minat meningkatkan kualitas pengajaran dosen cenderung menurun
1. Pelayanan dosen ditingkatkan
2. Pemberian motivasi terhadap dosen yang berprestasi
3. Mengikutsertakan dosen ke berbagai aktivitas ilmiah
1. Sarana dan prasarana ditingkatkan
2. Dosen diberikan fasilitas memadai
3. Dosen diberi penghargaan sesuai dengan prestasi..
J. Suasana Akademik Strenght (kekuatan) Weaknes (kelemahan)1. Suasana interaksi antar
dosen dan mahasiswa baik
2. Partisipasi aktif mahasiswa dalam ruang kuliah baik
1. Kurangnya kualitas kegiatan ilmiah berskala nasional maupun internasional
2. Kemampuan penggunaan teknologi informasi masih kurang
3. Kemampuan bahasa Inggris terbatas
4. Kurangnya keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah
Opportunity (kesempatan) Strategi Strategi
1. PBM memungkinkan komunikasi banyak arah
2. PBM tidak hanya di ruangan kelas saja
3. Hubungan dosen dan mahasiswa dapat menggunakan teknologi informasi
1. Pemanfaatan berbagai sumber dan media pembelajaran
2. Melaksanakan PBM dengan memanfaatkan lingkungan
3. Pencarian sumber beasiswa melalui internet.
1. Memperbanyak kegiatan ilmiah berskala nasional
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa, penelitian dan kegiatan ilmiah lainnya.
3. Memanfaatkan teknologi informasi untuk mencari artikel-artikel/penelitian mutakhir
Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Bila terdapat sebagian
kecil dosen yang bersikap otoriter
1. Dialog antar dosen dengan mahasiswa tentang PBM, difasilitasi oleh pimpinan program
1. Diperbanyak kegiatan ilmiah yang memungkinkan interaksi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
41
2. Alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang relatif kecil
studi.2. Penyekat ruangan harus
yang kedap suara.3. Kerjasama dengan pihak
lain dalam pendanaan penelitian dan pengabdian masyarakat
dosen dan mahasiswa2. Menumbuhkan minat
meneliti melalui kegiatan-kegiatan diklat, seminar, lokakarya, dll. Yang ditindaklanjuti dengan dukungan dana yang memadai
K. Sistem Informasi Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Jumlah computer di STKIP
Pasundan dan Program Studi memadai.
2. Jumlah SDM cukup memadai.
3. Struktur organisasi sudah memadai
4. Perangkat aturan-aturan sudah ada.
5. Aturan-aturan disosialisasikan.
6. Tersedianya LAN.
1. Kualitas computer perlu ditingkatkan.
2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan
3. Kultur personil dalam menggunakan system informasi masih perlu pengembangan
4. Implementasi aturan perlu peningkatan
5. Efektifitas dan efisien belum optimal.
Opportunity ( kesempatan ) Strategi Strategi1. Perangkat lunak untuk
mengembangkan system informasi banyak.
2. Kesempatanuntuk mendatangkan tenaga ahli terbuka luas
1. Membuat software untuk pengelolaan system informasi.
2. Mendatangkan tenaga ahli untuk merancang system informasi secara terintegrasi.
1. Pembaharuan kualitas computer
2. Kemampuan SDM perlu ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan.
3. Perlu mengkondisikan SDM sesuai dengan tuntutan system informasi yang ada melalui pembiasaan.
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Merekayasa data 1. Diterapkannya aturan dari 1. Meningkatkan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
42
akademik, administrasi dll.
2. Kerusakan software dan hardware
sanksi.2. Selalu memperbaharui
software dan hardware
komitmen SDM melalui pembinaan kepegawaian
2. Dibuat back up data.
L. Sistem Jaminan Mutu Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)
1. Akreditasi Program Studi peringkat B.
2. Memiliki pedoman dan kode etik tertulis untuk pengendalian mutu.
3. Adanya pengembangan kurikulum, SAP dan Silabi
4. Komitmen SDM kuat5.
1. Supervisi belum memadai
2. Terdapat inkonsistensi pada tataran implementasi
3. Pengembangan SDM belum maksimum
Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi
1. Kesempatan pengemba-ngan terbuka
2. Kesempatan yang besar untuk penelitian PPKn
3. Kesempatan untuk meningkat kan kualitas PBM terbuka
1. Memperbaiki peringkat akreditasi.
2. Menyempurnakan pedoman-pedoman dan kode etik
3. Pelaksanaan PBM mengacu pada SAP dan Silabi
1. Rekruitmen SDM selektif baik tenaga edukatif, mahasiswa maupun administrasi.
2. Meningkatkan kemampuan meneliti baik dosen atau mahasiswa melalui pelatihan.
3. Pelaksanaan supervisi yang efektif.
Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Banyaknya competitor
untuk lembaga sejenis.2. Standar mutu yang
cenderung tetap (jarang diperbaharui)
1. Meningkatkan daya saing melalui pembenahan baik internal ataupun eksternal.
2. Standar mutu disesuaikan dengan dinamika masyarakat ilmiah dan pengguna
Melaksanakan supervise yang efektif dan efisien sesuai dengan pedoman yang ada.
M. Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)
1. Adanya Lembaga Penelitian STKIP dan Pusat Penelitian Fakultas.
2. Adanya tuntutan penelitian di bidang kepakarannya.
3. Adanya majalah ilmiah, jurnal artikel penelitian, dan jurnal metalogika.
1. Dana penelitian terbatas untuk yang di dalam PT
2. Ketidaksesuaian antara peluang memperoleh kesempatan dana penelitian dari luar PT dengan bidang ilmu
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
43
pendidikan.3. Dosen cenderung
untuk melaksanakan PBM saja.
Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi
1. Kesempatan peneliti dan publikasi hasil penelitian terbuka
2. Kesempatan mengajukan usulan penelitian di luar PT terbuka lebar.
3. Makin intensifnya potensi pasar.
1. Diversifikasi usulan penelitian
2. Kontrol kualitas dan konsistensi isi publikasi harus tetap dijaga
3. Menambah frekuensi dan kualitas penelitian
1. Mencari sponsor untuk melakukan penelitian
2. Penelitian diarahkan pada PTK dan hasilnya dipublikasikan.
3. Puslit dan Lemlit memprogram-kan penelitian secara terjadwal.
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. Inkonsistensi penelitian dengan objek penelitian
2. Kaidah penelitian kurang ditaati.
3. Manfaat penelitian tidak dapat dinikmati secara langsung.
4. Penelitian dan publikasinya cenderung formalitas.
1. Kontrol kualitas usulan penelitian melalui seminar usulan penelitian.
2. Masalah penelitian harus dapat diterapkan di lapangan.
3. Kontrol kualitas publikasi melalui seminar hasil penelitian.
Menumbuhkan kreativitas dalam mencari dana dan masalah penelitian melalui pelatihan/penataran dan pemanfaatan teknologi informasi.
N. Pengabdian Pada Masyarakat
Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Sumber Daya Manusia
potensial.2. Adanya pusat pengabdian
masyarakat tingkat Fakultas maupun tingkat Universitas.
3. Potensi untuk bekerjasama dengan institusi lain besar.
4. Lahan PPM bidang pendidikan luas.
1. Dana PPM terbatas2. Dosen cenderung
hanya mementingkan mengajar
3. Motivasi melaksanakan kegiatan PPM kurang.
Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi1. Kesempatan kerjasama
dengan institusi lain luas.
2. Program Studi dapat mengaplikasikan hasil penelitian pada kegiatan PPM di sekolah dan
Melakukan kerjasama dengan pihak lain.Pemberdayaan Pusat PPM dan LPM secara maksimal.Melakukan pelatihan mengenai PPM
1. Pencarian sumber dana melalui kerjasama dengan institusi lain
2. Memotivasi melalui pelatihan dan lokakarya
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
44
masyarakat.3. PPM dapat dilakukan
secara individu dan atau kelompok.
Membuat jadwal pelaksanaan PPM.
3. Pelaksanaan PPM dilakukan secara berkelompok melalui kemitraan dengan lembaga sejenis.
Threats (ancaman) Strategi Strategi
1. PPM cenderung formalistic
2. PPM tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
1. Presentasi rancangan PPM dan hasilnya.
2. Melakukan observasi dan analisis kebutuhan masyarakat melalui Desa/Sekolah binaan.
Kegiatan PPM diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti Kuliah Praktek Bermasyarakat/PKL bersama mahasiswa.
O. Lulusan dan Keluaran Lainnya
Strength (kekuatan ) Weaknes (kelemahan)1. Program Studi teruji selam
21 tahun2. Alumni memiliki posisi
strategis di masyarakat 3. Kompetensi baik4. Kompetensi relavan
dengan tuntutan pemanfaatan lulusan
5. Yudisium rata-rata memuaskan
1. Standar kompetensi berubah-ubah.
2. Kompetensi belum merata
3. Relevansi kompetensi dengan tuntutan pasar cenderung lamban
Opportunity (kesempatan ) Strategi Strategi
1. Peluang menjadi guru terbuka
2. Peluang bekerja di luar guru terbuka
3. Peluang studi lanjutan terbuka
1. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga yang diduduki oleh alumni.
2. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga terkait.
3. Kerjasama diperluas
1. Menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku
2. Menyediakan kurikulum plus dalam mengadaptasi tuntutan lapangan pekerjaan
3. Meningkatkan rata-rata IPK mahasiswa
Threats (ancaman) Strategi Strategi1. Pengajar PPKn
tingkat sekolah tidak hanya dipegang oleh lulusan PPKn.
2. Intervensi politik pemerintah terhadap materi PPKn sangat tinggi.
3. Cenderung menjadi corong penguasa.
Penghargaan terhadap profesi lulusan PPKn.
Memanfaatkan otonomi keilmuan.
1. Mengadukan pengamatan tentang kebutuhan kompetensi guru PPKn di lapangan
2. Menyusun kurikulum adaptif
3. Merumuskan system evaluasi pengajaran PPKn
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
45
REFERENSI
Dikbud. (1995), Keputusan Mendikbud RI no. 0217/U/1995 tentang Kurikulum yang berlaku nasional Program Studi Sarjana Pendidikan. Jakarta.
Dikbud. Undang-undang no. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (1989). Jakarta.
Diknas RI. (2002). Kepmendiknas RI no. 045/U/2002 tertanggal 2 April 2002 tentang Kurikulum yang disusun berdasarkan kompetensi. Jakarta.
Diknas. (1998). SK Mendikbud RI no.155/U/1998 Tanggal 30 Juni 1998 tentang diknas. (1999). PP no. 40 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta.
Diknas. (2002). Pedoman Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta.
Diknas. SK Dirjen Dikti no. 38/Dikti/Kep/2000 Tanggal 26 Februari 2000 tentang Pengaturan Kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Perguruan Tinggi. (2000).
NPT. Sistem Akreditasi Program Studi S-1. ( 2001 ). Jakarta.
P. Unpas. (2003). Port folio Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bandung.
Pas. (2003). Port folio Universitas Pasundan. Bandung.
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi. Jakarta.
Program Studi PPKn. (2003). Kurikulum Program Studi PPKn STKIP Pasundan. Cimahi.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
46
PERATURAN POKOK- POKOK KEPEGAWAIANDI LINGKUNGAN STKIP PASUNDAN CIMAHI
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
a. Paguyuban Pasundan adalah induk Organisasi yang bertanggung jawab dan menaungi aktivitas Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan
b. Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang merupakan organ garapan organisasi Paguyuban Pasundan dan mengelola penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui unit-unit garapannya baik berupa Univesitas dan atau Sekolah Tinggi
c. Unit garapan di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan adalah badan hukum yang mengelola dan menyelengarakan pendidikan tinggi yang ada saat ini terdiri dari Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi dan STH Pasundan Sukabumi.
d. Pimpinan unit garapan adalah Rektor untuk Universitas dan Ketua untuk Sekolah Tinggi.
e. Unsur Pimpinan unit garapan Universitas adalah Pembantu Rektor 1 (Bidang Akademik), Pembantu Rektor II (Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Rektor III ( Bidang Kemahasiswaan) dan Pembantu Rektor IV (Bidang Kerjasama)
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
47
f. Unsur Pimpinan unit garapan Sekolah Tinggi adalah Pembantu Ketua I (Bidang Akademik), Pembantu Ketua II ( Bidang Sarana dan Keuangan), Pembantu Ketua III (Bidang Kemahasiswaan)
g. Pegawai adalah pegawai yang ada di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan, baik Pegawai edukatif, administrasi, laboran, pustakawan dan profesi lainnya yang sesuai dengan Undang-undang.
h. Dosen Tetap Yayasan adalah Pegawai edukatif yang diangkat ditetapkan dan diberhentikan oleh Yayasan untuk ditempatkan pada unit-unit garapan dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
i. Dosen Tetap PNS Dpk adalah PNS edukatif bantuan Pemerintah (Kopertis) yang ditempatkan di unit-unit garapan nya dengan tugas pokok melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
j. Dosen luar biasa adalah tenaga pengajaran di luar edukatif tetap yayasan dan edukatif PNS, Dpk. Yang bekerja di unit garapan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berdasarkan keahlian khusus sesuai dengan kepentingan kelembagaan.
k. Dosen magang adalah mereka yang ditugaskan membantu pegawai edukatif melakukan asistensi proses belajar mengajar, laboratorium dan atau penelitian dalam mendidik dan mengajar yang dapat diangkat diberhentikan sesuai kebutuhan lembaga.
l. Pegawai administratife tetap Yayasan adalah pegawai yang dianggap ditetapkan dan diberhentikan serta ditempatkan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit-unit garapannya dengan tugas pokok mengelola administrasi dan melaksanakan fungsi manajemen dan/atau tugas lain di luar administratife.
m. Pegawai administratif honorer adalah pegawai yang ditugaskan karena kecakapan/keahliannya yang khusus untuk ditempatkan pada kelembagaan di Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan unit garapan.
n. Pegawai kontrak adalah pegawai yang ditugaskan dalam bidang kurun waktu tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB IIPRINSIP, ASAS DAN SISTEM
Pasal 2Prinsip
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
48
(1) Paguyuban Pasundan merupakan organisasi induk tertinggi yang membawakan Yayasan-yayasan dan lembaga lainnya.
(2) Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan merupakan Penanggung jawab utama dalam pembinaan, pengelolaan, pemberdayaan, pengembangan dan pengawasan unit-unit garapannya.
(3) Unit garapan merupakan Badan Hukum yang mengelola dan menyelenggarakan pendidikan Tinggi yang saat ini terdiri dari : Universitas Pasundan Bandung, STIE Pasundan Bandung, STKIP Pasundan Cimahi, dan STH Pasundan Sukabumi.
(4) Rektor/Ketua merupakan penanggung jawab pelaksanaan operasional teknik pengelolaan dan pemberdayaan pegawai di masing-masing unit garapannya.
(5) Setiap pegawai wajib menjungjung tinggi prinsip Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh, baik dalam aktivitas bekerja memelihara etos kerja dan merealisasikan misi khusus Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan misi akademik unit garapan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dan penuh keikhlasan.
(6) Hakekat pola kerja pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berorientasi kepada Rencana Induk Pengembangan (RIP) rencana strategis (Renstra), Program dan budget.
Pasal 3Asas
Peraturan pokok Kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berasaskan Pancasila. Undang-undang Dasar 1945 dengan mengutamakan nilai-nilai ke-Islaman dan leluhur budaya Sunda dalam peningkatan Kinerja.
Pasal 4Sistem
Kebijakan pengelolaan pengembangan dan pengawasan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan menganut sistem sentralisasi. Sedangkan pemberdayaan dan pembinaannya menganut sistem De-sentralisasi
BAB IIIJENIS, KEDUDUKAN DAN JABATAN PEGAWAI
Pasal 5Jenis Pegawai
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
49
(1) Jenis pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atasa. Pegawai Tetap Yayasanb. Pegawai Tidak Tetap Yayasan
(2) Pegawai Tetap Yayasan sebagai mana dimaksud dalam ayat (1) butir a mencakup :a. Pegawai Edukatif Tetap Yayasanb. Pegawai Edukatif PNS Dpkc. Pegawai Administrasi yayasand. Pegawai Pustakawane. Pegawai Laboran
(3) Pegawai tidak tetap Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b mencakup :
a. Pegawai Edukatif Luar Biasa (LB)b. Pegawai Edukatif Magangc. Pegawai Honorerd. Pegawai Kontrak
Pasal 6Kedudukan Pegawai
Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berkedudukan sebagai aparatur organisasi yang bertugas di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) pasundan dan unit garapan untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan kerja secara Profesional jujur dan adil bagi terciptanya tujuan organisasi
Pasal 7Jabatan Pegawai
1) Jabatan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan terdiri atasa. Jabatan Strukturalb. Jabatan Fungsional
2) Jabatan Struktural adalah kedudukan tertentu dalam organisasi.3) Jabatan Fungsional adalah kedudukan tertentu dibidang edukatif dan
penelitian yang menunjukan tugas, tanggung jawab serta kewenangan mengambil keputusan dalam keilmuan dan frofesinya
BAB IV
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
50
PENGANGKATAN, PENGADAAN DANPENEMPATAN PEGAWAI
Pasal 8Alasan Pengadaan
(1) Yang menjadi alasan pengadaan antara lain :a. Adanya kekosongan dan perluasan formasi dalam organisasib. Adanya pegawai yang mengundurkan diri, pensiun dan atau
meninggal duniac. Adanya penambahan peralatan/perlengkapan dan atau
pengembangan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan pegawai(2) Pelaksanaan pengadaan pegawai diserahkan pada kebutuhan unit
garapan atas dasar persetujuan Yayasan yang didasarkan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Pasal 9Persyaratan Pegawai
(1) Setiap Pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan Wajib memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Untuk tenaga administratif harus memenuhi syarat :1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa2) Usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setingi-tinginya 30 tahun3) Tidak pernah dipidana penjara kurungan berdasarkan keputusan
hakim yang telah memiliki kekuatan hokum yang tetap4) Tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 dan/atau menentang Pemerintah yang sah
5) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya.
6) Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, Pegawai Yayasan dan pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS
7) Harus memiliki kecakapan keahlian yang dibutuhkan dan berpendidikan formal minimal SLTP.
8) Harus bebas Narkotika dan obat-obatan terlarang.9) Harus memiliki kesanggupan uuntuk memajukan misi Yayasan
Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dan Unit garapan serta sanggup mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku.
10)Memenuhi persyaratan administratife lainnya yang ditetapkan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
51
b. Untuk tenaga edukatif harus memenuhi syarat :1) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2) WNI dan atau WNA yang mendapat izin dari instansi yang
berwenang3) Memiliki kralifikasi sebagai tenaga edukatif4) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 seta
tidak terlibat gerakan yang menentang Pancasila/UUD 1945 dan/atau pemerintahan yang sah
5) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi6) Memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan
bangsa dan negara7) Berusia serendah-rendahnya 23 tahun dan setinggi-tingginya 40
tahun kecuali untuk S3 tidak dibatasi.8) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan
instansi lain sebelumnya.9) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan boleh
instansi lain sebelumnya.10)Tidak sedang berkedudukan sebagai PNS, pegawai yayasan lain,
Pegawai Instansi BUMN,BUMD dan BUMS.11)Memiliki Pendidikan formal lulusan S2 atau spesialisasi 1 dan atau
lulusan S1 yang sedang menjalani pendidikan S2 disertai keterangan mengajar dari pimpinan unit garapan.
(2) Proses, mekanisme dan tata cara penyampaian pemenuhan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.
Pasal 11Pengangkatan Sebagai Pegawai Tetap
(1) Untuk dapat diangkat sebagai Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan harus dipenuhi syarat-syarat berikut :a. Dinyatakan lulus mengikuti/menjalani seleksi sebagai calon
pegawaib. Menjalani masa percobaan sebagai calon pegawai tetap selama
kurun waktu 2 (dua) tahun sejak ditetapkan sebagai calon pegawai dan/atau selambat-lambatnya 4 (empat) tahun
c. Melaksanakan tugas dan tidak melanggar hokum serta peraturan-peraturan kepegawaian lainnya yang berlaku di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
52
d. Mampu menunjukan prestasi kesungguhan dan loyalitas dalam bidang kerjanya serta mampu merealisasikan misi Paguyuban Pasundan
(2) Pengangkatan Pegawai sebagai dimaksud dalam ayat (1) harus memperhatikan pola keberadaan formasi dan kemampuan pendanaannya
(3) Pengangkatan pegawai edukatif, harus memenuhi kesetaraan jabatan fungsional sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap dan bila kesetaraan dimaksud tidak terpenuhi, statusnya dikembalikan sebagai calon pegawai apabila dalam 2 (dua) tahun berikutnya kesetaraan tersebut tidak diselesaikan, maka status tenaga educatifnya dibatalkan.
(4) Tata cara proses dan prosedur pengangkatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan lebih lanjut akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersebut.
Pasal 12Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dalam jabatan structural atau jabatan fungsional berdasarkan prinsip tepat guna dan tepat sasaran dengan tetap berkewajiban memperhatikan :a. Penilaian pekerjaanb. Keahlian yang dimilikic. Pengalaman dalam bidannyad. Rasionalisasi Pangkat dan golongane. Jujur, amanah dan berprestasif. Memiliki loyalitas dan mampu menjalankan misi khusus Paguyuban
Pasundan.g. Terbukannya kemungkinan untuk memajukan organisasi di lingkungan
Paguyuban Pasundan
Pasal 13Golongan dan Kepangkatan Pegawai
(1) Pengangkatan untuk pertama kali sebagai pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan ditetapkan dalam posisi berikut :a. Lulusan SLTP : I/a : Juru Suruhb. Lulusan SMU/SMK : I/c : Juru Tingkat Ic. Lulusan Diploma 1 : I/d : Juru Tingkat I
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
53
d. Lulusan Diploma 2 : II/b : Pengature. Lulusan Diploma 3 : II/c : Pengatur Mudaf. Lulusan S1 : III/a : Penatag. Lulusan S2/SP 1 : III/b : Penata Mudah. Lulusan S3/SP 2 : III/c : Penata Madya
(2) Khusus untuk tenaga edukatif disyaratkan untuk memperhatikan kesetaraan jabatan dan angka kredit kumulatif berdasarkan ketentuan yang berlaku
Pasal 14Kenaikan Pangkat
(1) Kenaikan pangkat reguler dikenakan kepada seluruh pegawai tetap setelah memenuhi masa kerja minimal 4 tahun serta memenuhi persyaratan lainnya ada formasi dan anggaran untuk itu tersendiri
(2) Kenaikan pangkat istimewa diberikan kepada tenaga edukatif yang memiliki prestasi luar biasa yang memenuhi persyaratan lainya yang berlaku dan anggaran untuk itu tersedia
(3) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurang-kurangnya 4 tahun
(4) Kenaikan pangkat pengabdian diberikan kepada pegawai yang akan memasuki masa pensiun setelah yang bersangkutan memenuhi masa kerja terakhir sekurang-kurannya 4 tahun
(5) Kenaikan pangkat anumerta : diberikan kepada pegawai yang meninggal dunia karena melaksanakan tugas dan pegawai yang bersangkutan diberi kenaikan pangkat anumerta satu tingkat di atas pangkat/golongan terakhir
(6) Kenaikan pangkat karena penyesuaian izajah. Bagi mereka yang memiliki ijazah yang sah lebih tinggi dari pendidikan pada pengangkatan pertamanya dapat menyesuaikan ijazahnya bila yang bersangkutan memiliki masa kerja minimal 10 tahun memegang jabatan tertentu serta ijazah yang dimiliki relevan dengan tugas yang diembannya ada formasi dan anggaran yang tersedia.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
54
(7) Kenaikan pangkat tersebut di atas berdasarkan usulan dan dipenuhinya persyaratan lainya yang ditentukan, antara lain :
a. Masa kerjab. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3)c. Rekomendasi atasan langsungd. Formasi yang tersediae. Sesuai dengan kemampuan anggaran Yayasan
(8) Tata cara dan mekanisme kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pasal ini akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan tersendiri
Pasal 15Pembinaan Pegawai
(1) Sistem pembinaan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang digunakan untuk :
a. Sistem Karierb. Sistem Prestasi Kerja
(2) Sistem karier sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir a. adalah suatu system dimana pengangkatan pertama sebagai pegawai tetap didasarkan atas kecakapan proses selanjutnya ditentukan oleh masa kerja kesetiaan, ketaatan, pengabdian dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama Islam serta budaya Sunda
(3) Sistem prestasi kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) butir b, adalah suatu system dimana untuk pengisian formasi. Rotasi dan mutasi pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan didasarkan atas prestasi kerja yang obyektif nyata dan berdaya dukung bagi organisasi
(4) Teknis pelaksanaan dan mekanisme sistem karier dan sistem prestasi kerja akan diatur dan ditetapkan dlm peraturan tersebut sesuai dengan kondisi unit garapan masing-masing.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
55
Pasal 16Prasarat Pembinaan
(1) Untuk melaksanakan pembinaan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan yang wajib dijadikan prasyarat mencakup hal-hal berikut :a. Formasib. Pengadaanc. Anggarand. Kepangkatane. Jabatanf. DP3g. Daftar Urut Kepangkatanh. Perawatan Kesehatani. Pendidikan dan Latihanj. Penghargaank. Disiplin dan Sanksil. Prestasi dalam bidang agama, budaya Sunda dan Olahragam. Penggajiann. Cuti
(2) Tata cara untuk merealisasikan criteria pembinaan dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dalam peraturan tersendiri oleh unit garapan dan dipertanggung jawabkan kepada Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan baik secara periodic 6 (enam) bulanan maupun diakhir masa jabatan.
BAB VPENDIDIKAN, PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN PEGAWAI
Pasal 17Pendidikan dan Pelatihan
(1) Pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan sesuai dengan tugas dan profesinya.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
56
(2) Pendidikan dan latihan dalam ayat (1) dimaksud dalam ayat (1) dan (2) antara lain berupa :
a. Latihan pra jabatanb. Latihan dalam jabatan berupa kursus, seminar, lokakarya dan/ atau
keterampilan lainnya yang mendukung pekerjaan.c. Pendidikan lanjutan/spesialisasi
(3) Hasil pendidikan dan latihan pegawai baik atas inisiatif sendiri atau ditugaskan oleh lembaga menjadi bahan penilaian untuk promosi pegawai
(4) Pendidikan dan latihan sebagai mana dimaksud dalam ayat (3) mekanisme dan teknisnya diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.
Pasal 18Tujuan Pengembangan
Pengembangan pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Pasundan (YPT) Pasundan bertujuan untuk :
(1) memenuhi kualitas dan kuantitas pegawai yang produktif dan berprestasi
(2) Tercapanya misi Paguyuban Pasundan dalam sikap aktivitas kerjanya
(3) Tercapainya efektivitas, efesiensi, produktifitas dan kualitas kerja pada masing-masing bidang kerjanya
Pasal 19Dasar Pengembangan Pegawai
Pengembangan Pegawai disusun berdasarkan :(1) Analisa kebutuhan pegawai pada masing-masing unit garapan(2) Anggaran belanja yang tersedia pada masing-masing unit garapan(3) Jenis pekerjaa, sifat, volume kerja, kepastian dan kebijakan kapasitas,
jenjang dan pengangkatan yang tersedia(4) Pembinaan karier pegawai dan prestasi kerjannya
Pasal 20Sistem pengembangan Pegawai
Sistem Pengembangan pegawai berdasarkan atas :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
57
(1) Perlakuan yang sama terhadap kuantitas pegawai pada unit-unit garapan
(2) Sifat kualitas dan volume kerja yang dibebankan pada unit-unit garapan
(3) Pengembangan sarana dan prasarana sesuai dengan tuntunan organisasi dan kualitas pelayanan
BAB VIP E N G A J A R A N
Pasal 21Sistem Penggajian
(1) Sistem penggajian yang digunakan bagi pegawai tetap adalah sistem pola ganda dengan tetap memperhatikan sifat pekerjaannya.
(2) Sifat pekerjaan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah pembinaan yang sesuai dengan kemampuan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berupa :a. Gaji pokok terbaru menurut ketentuan dan peraturan Yayasan
Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundanb. Insentif sebagai kompensasi prestasi kerjac. Penghasilan lainnya yang umum dan sah pegawai Yayasan
Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan
BAB VIIPENGINTEGRASIAN
Pasal 23Ujian Dinas
(1) Ujian dinas adalah ujian kenaikan golongan untuk peggawai administratif yang telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
(2) Setiap pegawai administratif Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan berhak mengikuti ujian dinas apabila memenuhi syarat :
a. Memiliki golongan I/d ; II/d dan III/d
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
58
b. Telah memegang golongan itu sekurang-kurangnya 4 (empat) tahunc. Tidak dalam keadaan cuti sementara dan menjalani hukuman lainnya
(3) Penyelenggaraan ujian dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) akan diatur dan diterapkan dalam surat keputusan Yayasan sesuai dengan kemampuan keuangan
Pasal 24Penilaian Pelaksanaan Kerja Pegawai
(1) Terhadap pelaksanaan kerja pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan dilakukan penilaian
(2) Unsur-unsur yang dinilai dalam DP3 sebagai mana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini antara lain meliputi :a. Kesetiaanb. Prestasi kerjac. Tanggung Jawabd. Ketaatane. Kejujuranf. Kerjasamag. Prakarsah. Kepemimpinani. Realisasi misi Paguyuban Pasundan
(3) Bobot penilaian terhadap unsure-unsur yang dimaksud dalam ayat (2) di tuangkan dalam komposisi sebagai berikut :a. Nilai 91 – 100 : Amat baikb. Nilai 76 – 90 : Baikc. Nilai 61 – 75 : Cukupd. Nilai 51 – 60 : Sedange. Nilai 50 ke bawah : Kurang
(4) Pengisian Format dan atau penempatan posisi pegawai sebagai mana dimaksud dalam ayat (2) wajib dilakukan menurut pertimbangan skala prioritas yang tersusun dalam daftar urutan kepangkatan.
(5) Bagi setiap pegawai diberi hak untuk mengajukan keberatan atas daftar urut kepangkatan yang telah disampaikan usulan dan atau keberatan dimaksud diajukan secara hierakhis dalam kurun waktu paling lambat 30 (tiga puluh ) hari sejak DUK diterima pegawai yang bersangkutan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
59
(6) Perubahan DUK terjadi apabila ada pegawai yang dipromosikan meninggal dunia pindah instansi dan atau berhenti sebagai pegawai Yayasan
(7) Perubahan DUK tersebut diberitahukan kepada seluruh pegawai Yayasan pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan.
Pasal 26Disiplin Pegawai
(1) Setiap pegawai wajib meningkatkan disiplin secara sungguh-sungguh dengan penuh rasa tangggung jawab
(2) Peraturan disiplin pegawai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri
BAB VIIIPEMELIHARAAN PEGAWAI
Pasal 27Kesejahtraan Pegawai
(1) kesejahtraan pegawai adalah bentuk pelayanan tambahan yang diberikan oleh lembaga terhadap pegawai dalam bentuk materil meliputi :
(2) Bentuk kesejahtraan pegawai yang bersifat materil meliputi :a. Tunjangan-tunjangan
1) Tunjangan struktural bagi pemangku jabatan2) Tunjangan Fungsional bagi Dosen/ Asisten/ Peneliti/
Laboratorium/ Pustakawan3) Tunjangan suami istri4) Tunjangan anak5) Tunjangan duka cita kematian6) Tunjangan kesehatan dan pengobatan karena sakit/
kecelakaan7) Tunjangan menjalankan Ibadah Haji yang pertama
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
60
8) Tunjangan perkawinan yang pertama9) Tunjangan Hari Raya
b. Asuransi pegawaic. Transport kehadirand. Uang lembure. Bantuan lainnya
(3) Bentuk kesejahtraan Pegawai yang bersifat immaterial meliputi :a. Penyedian sarana peribadatan b. Penyediaan sarana olahraga dan kesenianc. Bantuan lainnya
(4) Mekanisme dan teknis pemberian kesejahtraan pegawai yang dimaksud dalam ayat (20 dan (3) ditetapkan dalam aturan tersendiri sesuai dengan kemampuan
Pasal 28Cuti Pegawai
(1) Cuti pegawai merupakan hak yang diberikan kepada pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT) Pasundan sesuai dengan kondisi objektif pada unit garapan masing-masing
(2) Cuti sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputia. Cuti tahunanb. Cuti besarc. Cuti karena sakit/kecelakaand. Cuti melahirkane. Cuti untuk melaksanakan ibadah Hajif. Cuti karena alasan-alasan pentingg. Cuti lainnya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Tata cara cuti secara teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur lebih lanjut oleh pimpinan unit garapan masing-masing.
Pasal 29Penghargaan
(1) Terhadap pegawai yang berprestasi, berjasa dan/atau menunaikan pekerjaannya secara tidak tercela akan diberikan penghargaan
(2) Penghargaan yang dimaksud dalam ayat (1) antara lain berupa :a. Promosi dan kenaikan pangkat sesuai dengan lain berupa :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
61
b. Piagam penghargaanc. Bintang Jasad. Lencanae. Uang dan atau benda material lainnya
(3) Tata cara pemberian penghargaan diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB IXSANKSI DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pasal 30Sanksi
(1) Terhadap pegawai yang melakukan pelanggaran atas ketentuan dan peraturan pokok kepegawaian dan aturan lainnya akan dikenakan sanksi
(2) Efektivitas pengenaan sanksi dilakukan melalui pencatatan pengontrolan dan pendokumentasian segala macam pelanggaran
(3) Bentuk sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri.
Pasal 31Pemutusan Hubungan Kerja
(1) Pemutusan hubungan kerja terjadi apabila pegawaia. Mengundurkan dirib. Melakukan pelanggaran yang bersifat prinsif
c. Dijatuhi hukuman penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap
d. Perampingan organisasi(2) Kompensasi atas pemutusan hubungan kerja ini disesuaikan dengan
kemampuan unit garapan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB XPERATURAN PERALIHAN
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
62
Pasal 32Peraturan pokok kepegawaian ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bagi unit garapan yang belum dapat melaksanakan dalam waktu paling lambat 5 (lima tahun harus dapat melaksanakan sepenuhnya)
BAB XIPENUTUP
Pasal 33(1) Setiap pegawai dilingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi (YPT)
Pasundan secara otomatis menjadi Anggota Paguyuban Pasundan yang secara administratif diwajibkan melakukan pendaftaran pada Anak Cabang atau Cabang di lingkungan unit garapan masing-masing
(2) Segala peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan Yayasan sebagai perubahan dan perbaikan dari peraturan sebelumnya dapat dijadikan landasan bagi pengambilan kebijakan tanpa merubah seluruh peraturan pokok yang telah ditetapkan.
(3) Hal-hal yang belum lengkap dalam peraturan pokok kepegawaian ini akan diatur kemudian dalam peraturan tersebut dan merupakan addendum yang tidak terpisahkan.
Ditetapkan di : B a n d u n gPada tanggal : 4 April 2001
Ketua
Prof. Dr. H. M Sidik Priadana, MS
Sekretaris
Dr. H. Tjahjo Sutisnawidjaya, MS
Anggota
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
63
Asep Syamsul Bachri, Drs,M.Pd
T. Subarsyah, SH, S.Sos, CN
Elli Ruslina, SH.M.Hum Dadang Ahmad, Drs
Aan Herdiyana,Drs
PERATURAN PENGANGKATAN/PEMBERHENTIAN TUGAS POKOK, WEWENANG, TANGGUNG JAWAB, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN TENAGA PENGAJAR TETAP YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal I1) Tenaga Pengajar adalah tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan
Tinggi Pasundan yang ditugaskan kepada Sekolah Tinggi Pasundan dengan tugas pokok, wewenang dan tanggung jawab dibidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat ( Tridharma Perguruan Tinggi ).
2) Pengangkatan tenaga pengajar adalah proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya tenaga pengajar yang berhenti atau adanya pengembangan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
64
3) Pengangkatan tenaga pengajar untuk mengisi formasi yang kosong, pengadaan harus berdasarkan keperluan, baik dalam arti jumlah maupun dalam arti mutu.
4) Pengangkatan tenaga pengajar dapat dilakukan dengan cara :a. Pengangkatan tenaga pengajar tetap Yayasan.b. Penerimaan tenaga pengajar bantuan dari pemerintah (PNS)
dpk. Dari Kopertis/Depdiknas. 5) Pengangkatan tenaga pengajar didasarkan pada persyaratan yang telah
ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
BAB IIPERSYARATAN PENERIMAAN DAN LAMARAN
Pasal 2Untuk menjadi tenaga pengajar tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi persyaratan :1) Warga Negara Republik Indonesia.2) Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena
melakukan tindakan pidana kejahatan.3) Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia.
4) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai suatu Instansi, baik pemerintah maupun Swasta.
5) Pendidikan minimal S2 atau yang memiliki kecakapan keahlian yang diperlukan.
6) Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keputusan dari POLRI.
7) Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Dokter.
8) Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan yang berlaku di Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan maupun Pemerintahan.
9) Sanggup melaksanakan dan mengembangkan misi Paguyuban Pasundan yang menjadi identitas Perguruan Tinggi Pasundan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
65
Pasal 3Untuk pengangkatan tenaga pengajar tetap YPT. Pasundan selain syarat-syarat di atas, syarat-syarat tambahan yaitu :1) Berusia setinggi-tingginya 40 tahun untuk Dosen tetap lulusan S2 (Gol
III B) dan 65 tahun untuk Dosen tetap senior (Gol IV C ke atas).2) Bersedia ditempatkan dimana saja Perguruan Tinggi Pasundan itu
berada.3) Telah mengabdikan diri di lingkungan Pasundan sekurang-kurangnya
(enam) bulan.4) Harus melalui masa percobaan, dengan lama masa percobaan paling
lama 1 tahun, khusus untuk tenaga pengajar tetap Yayasan lulusan S3 tanpa masa percobaan.
Pasal 41) Penerimaan tenaga tetap Yayasan lulusan S2 tanpa masa kerja
diterima dengan pangkat/golongan III B, dan lulusan S3 adalah III C.2) Pengangkatan lulusan S2/S3 dengan masa kerja akan diperhitungkan.
Pasal 5Penerimaan tenaga edukatif senior (Gol. IV C ke atas) didasarkan kepada kebutuhan pembinaan suatu mata kuliah. Tenaga ini dapat diambil dari tenaga kependidikan dilngkungan Depdikbud atau Departemen lainnya yang relevan dengan disiplin ilmu yang diperlukan.
Pasal 61) Tenaga Pengajar luar biasa, pengangkatannya berlaku untuk 1 (satu)
tahun akademik. Apabila masih diperlukan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) tahun akademik berikutnya dan seterusnya.
2) Pengangkatan dan pemberhentian pada ayat 1 pasal 6 dilakukan oleh Pemimpin Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
Pasal 7Untuk penerimaan tenaga edukatif bantun pemerintah (PNS dpk) atau pindahan dari Perguruan Tinggi lain, harus atas Rekomendasi Pembantu Ketua dan Ketua untuk Sekolah Tinggi.
Pasal 8
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
66
1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri.
2) Surat lamaran tersebut harus dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai berikut :a. Daftar riwayat hidupb. Fhoto Copy Ijazah terakhirc. Surat Keterangan Kelakuan Baik dari POLRId. Surat Keterangan Kesehatan dari Doktere. Surat keterengan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang
Pancasila dan UUD 1945f. Surat pernyataan dari pelamar dari pelamar bahawa ia tidak
pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawaig. Pas Foto
Pasal 91) Pelamar yang memenuhi syarat, tahap awal diseleksi di tingkat STKIP
Pasundan.2) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan selanjutnya
diseleksi di tingkat Institusi.3) Pelamar yang dinyatakan berhasil/lulus di tingkat jurusan diajukan
kepada Institusi selanjutnya Institusi mengajukan kepada Yayasan untuk Pengangkatannya.
BAB IIIJABATAN TENAGA PENGAJAR DAN BIDANG KEGIATANNYA
Pasal 101) Jabatan Tenaga Pengajar adalah Tenaga Fungsional.2) Jabatan Tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dari
yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah sebagai berikut :a. Asisten Ahlib. Lektorc. Lektor Kepalad. Guru Besar
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
67
Pasal 111) Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran, meliputi :a. Melaksanakan perkuliahan/ tutorial dan menguji serta
menyelenggarakan kegiatan pendidikan di laboratorium, praktek keguruan, praktek bengkel/ studio/ kebun percobaan/ teknologi pengajaran.
b. Membimbing seminar mahasiswa.c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktek Kerja Nyata
(PKN), Praktek Kerja Lapangan (PKL).d. Membimbing tugas akhir penelitian mahsiswa termasuk
membimbing pembuatan laporan hasil penelitian tugas akhir.e. Penguji pada ujian akhir.f. Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan
kemahasiswaan.g. Mengembangkan program perkuliahan.h. Mengembangkan program perkuliahan.i. Mengembangkan bahan pengajaran.j. Menyampaiakan orasi ilmiah.k. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya.l. Melaksanakan kegiatan detasering dan pencakokan dosen.
2) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat, meliputi :a. Menduduki jabatan dalam lembaga pemerintah/pejabat negara
sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya.b. Melaksanakan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.c. Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat.d. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain
yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
e. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.BAB IV
TUGAS POKOK, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
Pasal 12
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
68
1) Tugas pokok tenaga meliputi : kegiatan memberi kuliah (tatap muka), asistensi, penelitian, evaluasi, praktikum, pengabdian pada masyarakat, dan tugas-tugas lain yang bersifat akademik.
2) Beban kerja minimal tenaga pengajar tetap Yayasan, 36 jam atau setara dengan 12 SKS yang dapat di kerjakan dalam maksimum 6 hari dan dapat dilakukan pada pagi, sore atau malam hari tergantung pada keperluan.
3) Tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk berhak memberi kuliah dan menguji mandiri minimal asisten ahli yang berijazah Magister Spesialis I (SK. MENKOWASBANG No. 38/KEP/MK. WASPAN/8/1999).
Pasal 13Tugas Pokok Asisten Ahli adalah ;A. Melaksanakan (M) kegiatan dan pengajaran pada program pendidikan
Sarjana/Diploma. Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut:1) Asisten Ahli yang berijazah Sarjana/Diploma IV membantu (B)
kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi.2) Asisten Ahli yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M)
bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan pembuatan Thesis, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister.
3) Asisten Ahli yang berijazah Doktor/Spesialis II melaksanakan (M) bimbingan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.
B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Sarjana/Diploma bagi yang berlatar belakang pendidikan Sarjana/Diploma IV. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program Sarjana/Diploma Magister bagi yang berlatar belakang pendidikan Magister/Spesialis I.
C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program Sarjana/Diploma Magister dan Doktor bagi yang berlatar belakang pendidikan Doktor/Spesialis II.
Pasal 14Tugas pokok Lektor adalah :
1) Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan penagabdian pada masyarakat pada program pendidikan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
69
Sarjana/Diploma dan bagi yang berijazah Magister Spesialis I, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Magister serta bagi yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor.
2) Melaksanakan (M) kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat pada program pendidikan Doktor.Kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Pasca Sarjana serta bimbingan tugas akhir penelitian mahasiswa untuk pembuatan Skripsi, Thesis dan Disertasi diatur sebagai berikut :
a. Lektor yang berijazah Sarjana/Diploma IV melaksanakan (M) kegiatan bimbingan pembuatan Skripsi dan membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Thesis.
b. Lektor yang berijazah Magister/Spesialis I melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, serta diraih tugas (D) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister dan membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatanm pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.
c. Lektor yang berijazah Doktor/Spesialis II, melaksanakan (M) bimbingan pembuatan Skripsi dan Thesis, membantu (B) kegiatan bimbingan pembuatan Disertasi, melaks anakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Magister, serta membantu (B) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada program Doktor.
Pasal 15Tugas Pokok Lektor Kepala adalah :A. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada
program pendidikan Sarjana/Diploma, Magiter dan atau Doktor, dan bagi Lektor Kepala yang berijazah Magister/Spesialis I membantu (B) kegiatan bimbingan Disertasi.
B. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada progrsam pendidikan Sarjana /diploma.
C. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidikan Magister bagi yang berijazah Magister/Spesialis I atau Doktor/Spesialis II.
D. Melaksanakan (M) kegiatan penelitian pada program pendidiakan Doktor bagi mereka yang berijazah Doktor/Spesialis II.
E. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
70
Sarjana/Diploma, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Pasal 16Tugas Pokok Guru BesarA. Melaksanakan (M) kegiatan pendidikan dan pengajaran pada
program pendidikan Sarjana/Diploma, Magister, dan atau Doktor.B. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada program
pendidikan Sarjana/Diploma, Magister dan atau Doktor.C. Melaksanakan (M) kegiatan pengabdian pada masyarakat
dalam rangka Thridharma Perguruan Tinggi pada program pendidikan Sarjana, Magister, Doktor atau dalam kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Pasal 17Rincian Tugas Pokok, wewenang dan Tanggung jawab jabatan tenaga Pengajar sebagaimana dimaksud dalam Pasal (13) sampai dengan Pasal (16) adalah sebagaimana tersebut dalam lampiran I. Kekputusan ini (KEPUTUSAN MENKOWASBANGPAN No.38/KEP/MK.WASPAN/8/1999)
Pasal 18Tenaga Pengajar Tetap Yayasan/PNS dpk wajib menjaga nama baik lembaga tempat dimana bekerja, khususnya, dan nama baik Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan umumnya.
BAB VGAJI, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN
Pasal 191) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Pasal 201) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
memperoleh kenaikan pangkat sesuai dengan yang diberlakukan untuk Pegawai Negeri yang ditetapkan dalam Perturan Pemerintah No.3 tahun 1980 tentang Pengangkatan dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
71
2) Kenaikan Pangkat/jabatan tenaga Pengajar Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan harus memenuhi DP3 dan angka kredit yang telah ditetapkan dalam Keputusan MENKOWASBANGPAN No. 38/KEP/MK/WASPAN/8/1999.
Pasal 211) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Tenaga Pengajar, seorang
Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka Kredit yang ditentukan.
Pasal 221) Unsur-unsur yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari :
a. Unsur utamab. Unsur penunjang
2) Unsur utama terdiri :a. Pendidikan dan pengajaranb. Penlitianc. Pengabdian pada masyarakat
3) Unsur Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi adalah Penunjang Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (3).
4) Perincian kegiatan dan angka kredit untuk masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ada;ah sebagimana tersebut dalam lampiran II.
Pasal 231) Panitia Penilian jabatan Tenaga Pengajar tetap pada Sekolah Tinggi
a. Apabila dipandang perlu Tim Angka Kredit dapat membentuk Tim Teknis Penilai Angka Kredit, untuk masing-masing tingkat.
b. Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Tim Tekis Penilai Angka Kredit ditetapkan masing-masing dengan keputusan Ketua.
c. Anggota Tim Teknis Penilai Angka Kredit terdiri dari para ahli yang berasal dari tenaga pengajar tetap Yayasan/PNS dpk untuk membantu melakukan penilaian terhadap usul Penetepan Angka Kredit dalam Bidang Ilmu yang bersifat khusus.
d. Tim Teknis Penilai Angka Kredit menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.
2) Panitia Penialai Jabatan Tenaga tetap Yayasan, ditetapkan oleh Ketua.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
72
3) Masa kerja Anggota Panitia Penilai sesuai dengan yang tertera dalam SK. Ketua
4) Tata kerja dan tata cara penilaian Panitia Penilaian ditetapkan oleh Ketua.
Pasal 24USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT TENAGA PENGAJAR
1) Usul penetapan angka kredit Tenaga Pengajar diajukan oleh Ketua/Ketua kepada Kopertis.
2) Yayasan dapat menetapkan kepangkatan Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang diajukan Ketua.
Pasal 25Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit adalah : 1) Sekretaris Jenderal DEPDIKNAS atau pejabat lain yang ditunjuk bagi
jabatan Lektor kepala dan Guru Besar.2) Dirjen Dikti atau Pejabat lain yang ditunjuk bagi jabatan Asisten Ahli
sampai dengan Lektor.
BAB VIJABATAN STRUKTURAL DAN PERANGKAPAN JABATAN
Pasal 261) Tenaga Pengajar Yayasan/Pegawai Negeri Sipil dpk dapat menduduki
jabatan strukural, masing-masing dengan ijin Yayasan dan Kopertis.2) Pengangkatan Tenaga Pengajar bantuan Kopertis (PNS dpk) dalam
suatu jabatan struktural hanya dapat dilakukan sesudah mendapatkan persetujuan Kopertis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3) Tanpa persetujuan Kopertis seorang Tenaga Pengajar Tetap bantuan Kopertis dapat diangkat dalam suatu jabatan struktural di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan sebagai Pjs.
4) Tenaga Pengajar hanya diperkenankan menduduki jabatan struktural Akademis dan tidak boleh menduduki jabatan struktural Administrasi
5) Bilamana saat diperlukan jabatan Struktural akademik dapat pula dipegang langsung oleh Dosen luar biasa atau lainnya (bukan Dosen tetap Yayasan/ Dosen tetap Kopertis), setelah memperoleh ijin tertulis dari pejabat instansi asal yang berwenang. Tanpa ijin tertulis dari pejabat
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
73
yang berwenang/instansi asal yang berwenang tidak dibenarkan untuk diangkat dalam suatu jabatan struktural, kecuali sebagai Pjs.
6) Semua tenaga Pengajar yang memegang jabatan strukural diperlukan sebagai pegawai tetap Yayasan dan kepadanya diberikan penghasilan dan tunjangan menurut ketentuan yang berlaku.
7) Jabatan Struktural tidak boleh dirangkap, dan dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat dibenarkan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan.
Pasal 271) Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Kopertis Wilayah IV Jawa
Barat, seorang dosen tetap Kopertis tidak dibenarkan untuk merangkap dengan kedudukan sebagai Dosen Tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
2) Kedudukan sebagai dosen tetap Yayasan juga tidak dapat dirangkap dengan status sebagai Dosen tetap Perguruan tinggi di luar lingkungan Yayasan Tinggi Pendidikan Tinggi Pasundan.
3) Mereka yang waktu itu memegang jabatan rangkap seperti termaksud dalam pasal ini poin (1) dan (2) diharuskan memilih salah satu jabatan tersebut.
BAB VIICUTI
Pasal 281) Ketetapan Cuti bagi Tenaga Pengajar Yayasan Pendidikan Tinggi
Pasundan ditentukan oleh pejabat yang berwenang dalam jangka waktu tertentu dengan tetap mendapat gaji penuh.
2) Cuti bagi Tenaga Pengajar Tetap terdiri dari :a. Cuti sakitb. Cuti bersalinc. Cuti melaksanakan perintah Agamad. Cuti karena alas an penting
BAB VIIIPEMBERHENTIAN
Pasal 29
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
74
1) Berakhirnya hubungan kerja sebagai tenaga Pengajar Tetap Yayasan dapat terjadi karena.
a. Atas permintaan sendirib. Karena mencapai batas usia pensiunc. Melakukan perbuatan yang merugikand. Tidak cakap jasmani dan rohani e. Meninggal duniaf. Penyederhanaan organisasi
Pasal 301) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan di lingkungan Sekolah Tinggi
Pasundan yang bermaksud berhenti dari kepegawaiannya harus mengajukan permohonan kepada Yayasan melalui Ketua, dengan alasan yang Rasional.
2) Yayasan dapat mengabulkan permohonan berhenti atau menolaknya jika dipandang perlu.
Pasal 311) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun
diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua/Pembantu Ketua kepada yang bersangkutan 3 (tiga) bulan sebelumnya.
2) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang mencapai batas usia pensiun diberi apabila masih diperlukan tenaganya dikonsultasikan dulu oleh Ketua kepada pengurus Yayasan.
3) Tenaga Pengajar tetap Yayasan yang telah mencapai usia pensiun, diajukan permohonan pemberitahuannya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dikonsultasikan kepada yang bersangkutan.
4) Batas usia pensiun Guru Besar tetap 70 tahun dan lektor Kepala 65 tahun.
Pasal 321) Tenaga Tetap Yayasan yang melakukan perbuatan-perbuatan
merugikan lembaga/Organisasi Paguyuban Pasundan diajukan pemberhentianya oleh Ketua kepada Yayasan setelah dilakukan usaha-usaha :
a. Pemberian nasehatb. Peringatan lisan/tulis
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
75
2) Perbuatan merugikan lembaga yang dikatagorikan berat seperti pembunuhan, perjudian, perkosaan dsb, pengajuan pemberhentiannya langsung oleh Ketua kepada Yayasan.
3) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang dinilai tidak cakap Jasmani dan rohani seperti gangguan ingatan dan cacad jasmani dalam masa pengabdian kepagawainnya dapat diberhentikan oleh Yayasan dengan jaminan kesejahteraan.
4) Tenaga Tetap Yayasan yang tidak cakap jasmani/rohani pengajuan pemberhentiannya dilakukan oleh Ketua kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarganya.
Pasal 341) Tenaga Pengajar Tetap Yayasan yang meninggal dunia dengan
sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarga yang ditinggalkan berhak mendapatkan dana pensiun.
Pasal 351) Tenaga Pengajar Tetap yang diberhentikan karena penyederhanaan
organisasi ditangani langsung oleh Yayasan setelah konfirmasi dengan pemimpin Perguruan Tinggi masing-masing.
BAB IXPENUTUP
Pasal 361) Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan tersendiri. Perubahan-perubahan terhadap pasal-pasal dalam ketentuan ini dilakukan melalui musyawarah antara Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dengan Perguruan Tinggi yang bersangkutan dengan catatan bahwa semua ketentuan yang ada yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 371) Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
Mengetahui : Ditetapkan di : BANDUNG Pada Tanggal :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
76
PB. Paguyuban Pasundan YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDANKetua Umum Ketua
A. Syafei Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta , M.A.
PENYEMPURNAAN PERATUTAN PEGAWAITENAGA ADMINSTRATIF TETAP
STKIP PASUNDAN
BAB IPENGERTIAN
Pasal 1
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
77
Dalam peraturan pegawai STKIP Pasundan ini yang dimaksud dengan :1) Pegawai adalah pegawai STKIP Pasundan yaitu mereka yang
memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu, disertai tugas dan tanggung jawab tertentu oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan atau Ketua STKIP Pasundan.
2) Tenaga Adminstratif adalah pegawai yang diangkat dalam pangkat dan atau jabatan tertentu yang ditugaskan dalam bidang administratif yang ditempatkan di Kantor Pusat STKIP pasundan/Jurusan/Unit Garapan.
Tenaga Administratif STKIP Pasundan terdiri dari :3) Tenaga administratif tetap4) Tenaga administratif tidak tetap
Pasal 21) Tenaga administratif tetap adalah pegawai yang telah diangkat dan
diberikan imbalan berupa gaji sebesar 100%2) Tenaga tidak tetap administratif STKIP adalah tenaga administratif
honorer.
BAB IIKETENTUAN UMUM
Pasal 31) Pengangkatan tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah
proses kegiatan untuk mengisi formasi yang kosong. Kekosongan formasi disebabkan oleh adanya pengembangan atau tenaga administratif yang berhenti.
2) Pengangkatan harus berdasarkan keperluan dan persyaratan seperti yang telah ditentukan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ STKIP Pasundan.
3) Pengangkatan tenaga tetap dapat dilakuakan dengan cara :a. Pengangkatan tenaga adminstratif tetap Yayasan Pendidikan Tinggi
Pasundan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
78
b. Pengangkatan tenaga administratif tidak tetap (Kontrak).
BAB IIIPENGADAAN TENAGA ADMINISTRATIF
Pasal 4Persyaratan Penerimaan Tenaga AdmnistratifPersyaratan untuk menjadi tenaga administratif tetap STKIP Pasundan adalah :
a. Warga Negara Republik Indonesiab. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan karena
melakukan tindak pidana kejahatan.c. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang
Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah RI.
d. Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai dari suatu instansi, baik pemerintah maupun Swasta.
e. Pendidikan minimal SLTP atau sederajat.f. Umur maksimal 35 tahun dan minimal 17 tahun.g. Memiliki kecakapan/ kemampuan yang diperlukan.h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
Polri setempat.i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan
dokter.j. Sanggup mematuhi dan melaksanakan segala peraturan baik
peraturan pemerintah maupun Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan STKIP Pasundan termasuk PHK karena restrukturisasi (surat pernyataan di atas materai cukup).
k. Tidak merangkap kerja ditempat/instalasi lain atau tidak dalam status Dosen Tetap.
Pasal 5Prosedur pPengajuan Lamaran Tenaga Adminstratif
1) Setiap pelamar harus mengajukan surat lamaran yang ditulis dengan tulisan tangan sendiri di atas materai secukupnya.
2) Syarat lamaran ditujukan kepada Ketua STKIP Pasundan c.q. Pembantu Ketua II.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
79
3) Surat lamaran harus dilengkapi dengan :a. Daftar riwayat hidupb. Photo copy Ijazah terakhirc. Surat keterangan berkelakuan baik dari Polrid. Surat keterangan kesehatan dari Dokter
e. Surat keterangan tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila dan UUD 1945
f. Surat pernyataan pelamar tidak pernah diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai dari suatu instansi.
g. Pas photo ukuran 4x6 = 3 lembarh. Surat Akta kelahiran/ Akta kenal lahir
Pasal 6Ketentuan Pengangkatan Tenaga AdministratifSetiap calon tenaga adminstratif yang telah lulus mengikuti seleksi, wajib melalui tahapan sebagai berikut :
1) Diangkat sebagai tenaga kontrak/percobaan, dengan surat tugas dari Ketua
2) Tenaga kontrak/ percobaan dalam 1 (satu) tahun atau sesuai dengan kebutuhan.
3) Apabila tenaga kontrak/percobaan dalam 2 (dua) tahun pada waktu melaksanakan tugasnya mempunyai kondite kurang baik tidak akan diperpanjang kembali.
BAB IVTUGAS DAN KEWAJIBAN
Pasal 71) Beban kerja tenaga administratif tetap ialah 6 (enam) hari kerja
seminggu setara denagn 40 jam dengan perincian sebagai berikut :HARI KERJA WAKTU KERJA ISTIRAHAT JAM KERJA
SeninSelasaRabuKamisJum’at
08.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.0008.00 – 16.00
12.00 – 13.0012.00 – 13.0012.00 – 13.0012.00 – 13.0011.30 – 13.30
7 Jam7 Jam7 Jam7 Jam6 Jam
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
80
Sabtu 08.00 – 15.00 12.00 – 13.00 6 Jam JUMLAH JAM KERJA EFEKTIF/MINGGU 40 Jam
2) Tenaga adminstratif yang bekerja melibihi 6 hari kerja setara dengan 40 jam sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal 7 dianggap melakukan tugas tambahan atas perintah atasan dan perlu mendapat imbalan.
3) Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengisi dan menandatangani daftar hadir, yang dilakukan 2 (dua) kali yakni pada pukul 08.00 (sebelum melaksanakan tugas) dan pukul 15.45 (sesudah berakhir jam kerja). Bila tidak mengisi daftar hadir, insentif kehadiran pada hari itu dianggap hilang.
4) Seluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diwajibkan mengikuti Upacara – upacara hari Besar Nasional lainnya.
Pasal 8Di samping tugas-tugas dan kewajiban seperti pada pasal 7 peraturan ini, tenaga administratif STKIP Pasundan wajib :
1) Melaksanakan fungsi dan tugas dengan sebaik-baiknya 2) Menjaga nama baik STKIP Pasundan.3) Memilki dedikasi, loyalitas dan pengabdian yang tinggi.4) Menjalin kerjasama, membina suasana kerja yang harmonis dan
kreatif demi kemajuan STKIP Pasundan.
BAB VGAJI DAN KENAIKAN GAJI BERKALA
Pasal 91) Tenaga administratif STKIP Pasundan memperoleh gaji dan
tunjangan-tunjangan lainnya sesuai dengan peraturan penggajian Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan / STKIP Pasundan.
Tenaga administratif memperoleh pula tunjangan kehadiran (insentif) yang besarnya ditentukan menurut kemampuan STKIP Pasundan.
2) Kenaikan gaji berkala diberikan kepada tenaga administratif yang telah diangkat menjadi pegawai tetap paling cepat 2 (dua) tahun bila mempunyai kondite baik. Bilamana setelah dua tahun itu ternayata konditenya kurang baik, maka kenaikan gaji berkalanya ditunda selama 2 (dua) tahun.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
81
3) Setelah penangguhan gaji berkala itu ternyata konditenya masih tetap belim baik, maka yang bersangkutan diharuskan untuk mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan Pasal 16 ayat 9)
BAB VIKENAIKAN PANGKAT/GOLONGAN
Pasal 101) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga administratif tetap diberikan 4
(empat) tahun sekali dengan catatan DP-3 rata-rata baik. Jika DP-3 cukup atau kurang kenaikan dimaksud ditangguhkan selama 1 (satu) tahun.
Apabila setelah lewat waktu 1 (satu) masa penangguhan konditenya masih tetap belum baik, maka kenaikan pangkatnya ditunda selama 4 (empat) tahun dan apbila setelah 4 (empat) tahun perpanjangan, penangguhan masih belum baik, maka yang bersangkutan diharuskan mengajukan permohonan mengundurkan diri dari STKIP Pasundan dengan hak pesangon (apabila memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 9)2) Kenaikan pangkat/golongan bagi tenaga tetap administratif yang naik
dari golongan I ke golongan II, dari golongan II ke golongan III dan dari golongan III ke golongan IV diharuskan melalui ujian dinas yang diadakan khusus untuk itu. Apabila seseorang tidak lulus dalam ujian dinas, maka yang bersangkutan diharuskan mengikuti ujian dinas kembali paling cepat 1 (satu) tahun berikutnya.
3) Kenaikan pangkat penyesuaian Ijazah bagi pegawai yang lulus dari sekolah tertentu dan pangkatnya masih dibawah yang ditentukan, dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. SD ke SLTP : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 3 (tiga) tahun bekerja di STKIP Pasundan.
b. SLTP ke SMU/SMK : dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 5 (lima tahun di STKIP Pasundan)
c. SMU/SMK ke S-1 : Dapat dilakukan bila yang bersangkutan konditenya baik serta formasi dan dana memungkinkan serta mempunyai masa kerja minimal 8 (delapan) tahun di STKIP Pasundan, atau 5 (lima) tahun masa kerja di STKIP Pasundan bagi mereka yang mempunyai jabatan struktural minimal kasubbag, atau telah lima tahun mempunyai Ijazah S-1.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
82
d. Setiap tenaga administratif tetap STKIP pasundan yang akan melanjutkan Pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dari pendidikan terakhir saat menjadi tenaga administratif.
BAB VII
JENJANG KEPANGKATAN DAN GOLONGAN
Pasal 11Kepangkatan dan golongan bagi tenaga tetap administrasi STKIP Pasundan disusun sesuai dengan tingkat pendidikan sebagai berikut :
1) Lulusan/Ijazah SD untuk pembantu/pesuruh dengan golongan maksimum II a
2) Lulusan/Ijazah SLTP, untuk Satpam/pengemudi dengan batas maksimum golongan II/c
3) Lulusan/Ijazah SMU/SMK untuk tenaga administrasi dengan golongan maksimum III/a
4) Lulusan Perguruan Tinggi (PT) Ijazah (S1) untuk pekerjaan yang memubtuhkan latar belakang pendidikan Sarjana, dengan golongan maksimum IV/b.
BAB VIIIJABATAN STRUKTUR
Pasal 121) Formasi jabatan struktural administratif diutamakan bagi tenaga
administratif.2) Pengangkatan jabatan struktural adminitratif dilakukan oleh Ketua
STKIP setelah konsultasi/ persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
Pasal 131) Kepala Sub Bagian
Seorang bisa dipromosikan menjadi Kasubbag apabila konditenya baik berprestasi dalam kerja, pangkat minimal II/c dan pendidikan minimal SMU/SMK, sehat jasmani dan rohani serta berdedikasi tinnggi untuk
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
83
kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 25 tahun, maksimal 45 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.
2) Kepala BagianSesorang bisa dipromosikan menjadi Kabag bila konditenya baik, berprestasi dalam kerja, pangkat minimal III/a, atau pendidikan minimal SMU/SMK, pernah menjabat Kassubag, rajin dan ulet dalam melaksanakan tugas, sehat jasmani dan rohani, serta berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.
3) Kepala BiroSeseorang bisa dipromosikan menjadi Kepala Biro, bila konditenya baik berprestasi dalam kerja pangkat minimal III/b, pendidikan minimal S-1 (Sarjana) bukan tenaga edukatif, dan pernah menduduki jabatan struktural Kabag, sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi untuk kemajuan STKIP Pasundan. Usia pada saat diangkat minimal 35 tahun, maksimal 55 tahun. Batas usia pengabdian 60 tahun.
BAB IXPERANGKAPAN JABATAN
Pasal 141) Seseorang tenaga administratif dilarang untuk merangkap dengan
kedudukan sebagai tenaga edukatif tetap STKIP Pasundan.2) Di lingkungan STKIP Pasundan dilarang perangkapan jabatan
struktural administratif. Dalam keadaan terpaksa perangkapan jabatan tersebut dapat diberikan dengan ketentuan tidak lebih dari 2 (dua) jabatan, tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan hanya mendapat tunjangan struktural salah satu jabatan tanpa tunjangan lainnya.
Pasal 151) Setiap pegawai tetap administratif STKIP Pasundan dapat
dimutasikan sesuai dengan kebutuhan.2) Mutasi dapat dilakukan di lingkungan STKIP Pasundan.
BAB XKESEJAHTERAAN TENAGA ADMISTRATIF TETAP
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
84
Pasal 16Tenaga adminstrasi STKIP Pasundan disamping mendapat gaji pokok diberikan pula tunjangan berupa :
1) Insentif kehadirana. Adalah sejumlah uang kehadiran seorang pegawai tetap pada waktu
jam kerja yang telah ditentukan.b. Besarnya uang insentif kehadiran, merupakan hasil perkalian antara
jumlah kehadiran dengan angka besaran yang telah ditetapkan.c. Tidak hadir tanpa keterangan, insentif tidak dierhitungkan.d. Tidak hadir (ijin/sakit) dengan keterangan/ surat pribadi maksimum
dua hari dalam satu bulan, insentif tidak dipotong, lebih dari 2 (dua) hari insentif diperhitungkan 50% maksimum 4 (empat) hari dalam satu bulan, lebih dari itu maka insentif tidak diperhitungkan. Sakit dengan keterangan dokter insentif diperhitungkan.
2) Tunjangan Keluargaa. Tunjangan keluarga terdiri dari tunjangan isteri/suami dan dua orang
anak. Besarnya tunjangan isteri/suami ialah 15% dan tunjangan anak 2% dari gaji pokok (maksimum dua anak). Tunjangan anak diberikan sampai umur 18 tahun dan apabila pada umur 18 tahun atau sebelumnya telah berkeluarga, maka tunjangan anak tersebut hilang.
b. Tunjangan keluarga dibayarkan bersama gaji pokok, insentif kehadiran dan tunjangan lainnya.
c. Tunjangan keluarga yang sudah berlaku, tetapi tidak menggunakan peristilahan atau komponen-komponen pada butir (2.a) dianggap telah memenuhi ketentuan butir (2.a), contoh : Delta prestasi, insentif kesejahteraan dan lain-lain.
d. Tunjangan pendidikan anak karyawan/dosen tetap yang kuliah di STKIP Pasundan, mendapat keringanan uang kuliah sebesar 10%.
3) Tunjangan Strukturala. Tunjangan struktural adalah tunjangan yang diberikan kepada
pegawai yang memiliki jabatan struktural (Kasubbag – Kabag – Kepala Biro).
b. Tunjangan struktural dibayarkan bersama gaji pokok, dan tunjangan lainnya.
c. Besarnya tunjangan struktural di lingkunagan STKIP Pasundan sesuai dengan eselonisasi jabatan yang ditentukan berdasarkan kemampuan keuangan STKIP Pasundan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
85
4) Tunjangan kelebihan jam kerjaTunjangan kelebihan jam kerja diberikan kepada tenaga administratif yang bekerja melibihi jam kerja dengan ketentuan sebagai berikut :a. Untuk golongan I dan golongan II yang tidak menduduki jabatan
struktural administratif apabila bekerja melebihi jam kerja sesuai dengan ketentuanpada pasal 7 ayat (1) peraturan ini, diberlakukan jam lembur dengan surat tugas dan atasan yang bersangkutan yang diketahui oleh KBTU (untuk Fakultas) dan Kepala Biro Adm. Umum (untuk Kantor Pusat).
b. Perhitungan besaran tunjangan jam lembur dengan ketentuan sebagai berikut :1. Lembur Hari kerja
BT = JJL x Rp. 1.100,-2. Lembur Hari Libur
BT = JJL x Rp. 2.200,-Catatan : BT = Besarnya Tunjangan
JJL = Jumlah Jam Lembur
5) Tunjangan sosial lainnya, setiap tenaga administratif tetap yang memenuhi persyaratan berhak atas tunjangan sosial berupa :
a. Bantuan musibahb. Bantuan kematianc. Bantuan melahirkan anakd. Bantuan pernikahane. Bantuan khitanan anak
6) Tunjangan Hari Raya (THR)Setiap tenaga administratif tetap STKIP Pasundan diberikan THR yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan serta pelaksanaanya diatur melalui keputusan Ketua.
7) Bantuan Biaya Pengobatana. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan beserta keluarga
(Isteri/suami, anak) mendapat bantuan dana kesehatan.b. Penetapan perhitungan bantuan kesehatan didasarkan pada bukti
hasil pemeriksaan dokter, obat-obatan dan perawatan rumah sakit dibuktikan dengan kwitansi.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
86
c. Besarnya bantuan biaya kesehatan/bulan/pegawai sebesar :Rp.25.000, ke bawah diganti seluruhnya (100%) di atas Rp.25.000,- kelebihannya diganti 50%.
d. Batas maksimum penggantian pengobatan/bulan/pegawai sebesar Rp. 200.000,-
e. Biaya perawatan rumah sakit (rawat inap) untuk golongan I,II,III, mendapat bantuan sebesar 20% dari biaya keseluruhan maksimal Rp. 7.500.000,-
f. Ketentuan butir 1.a dan 1.d. berlaku apabila keuangan di masing-masing unit memungkinkan dan apabila kemampuan terbatas, maka ketentuan yang sudah berjalan seperti sekarang tetap dilaksanakan dengan catatan tidak melebihi standar butir 1.d.
8) Bantuan Ibadah a. Ibadah Haji
Apabila kemampuan keuangan memungkinkan, pegawai tetap STKIP Pasundan akan menerima bantuan ongkos ibadah haji (ONH) yang pertama kalinya sebesar untuk struktural Rp. 1.000.000,- dan non Struktural Rp. 500.000,-.
b. Ibadah Iedul Qurban.
Realisasi disesuaikan dengan kemampuan fakultas/unit kerja yang bersangkutan.
9) Tunjangan pensiun/meninggal duniaa. Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima
pasongan pada usia pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut :
- Masa kerja kurang dari 5 tahun tunjangan 2 kali penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 5 sampai kurang dari 10 tahun tunjangan 3 kali
penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 10 sampai kurang 15 tahun tunjangan 4 kali
penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 15 sampai kurang 20 tahun tunjangan 5 kali
penghasilan terakhir.- Masa kerja antara 20 sampai kurang 25 tahun tunjangan 6 kali
penghasilan terakhir.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
87
c. Setiap pegawai tetap STKIP Pasundan, diikutsertakan dengan program hari tua/ pensiun melalui kerjasama dengan pihak DPLK BNI, yang pembayarannya untuk hari tua tersebut dibayar oleh STKIP Pasundan/ Institusi.
10) Rekreasi Akhir TahunSeluruh tenaga administratif tetap STKIP Pasundan pada akhir tahun diberi kesempatan berekreasi bersama ke luar kota sambil bersilaturrahmi, tempatnay disesuaikan dengan kemampuan keuangan masing-masing.
11) Pakaian seragamBentuk pakaian seragam diberikan 1 (satu) tahun 1 (satu) kali.
12) Pakaian Seragam SekolahBantuan pakaian seragam olahraga diberikan satu tahun satu kali (satu stel training spak) yang diberikan pada saat menjelang Dies Natalis STKIP Pasundan.
13) Cuti Sakit Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan berhak menerima cuti sakit selama satu atau dua hari setiap bulan dengan ketentuan yang bersangkutan memberitahukan secara tertulis kepada atasan tertulis.
14) Cuti bersalinTenaga administratif tetap STKIP Pasundan (wanita) untuk persalinan anaknya yang pertama dan kedua berhak mendapat cuti bersalin dengan menerima penghasilan penuh, kecuali tunjangan kehadiran sebesar 50% pada bulan pertama dan 25% pada bulan kedua dan ketiga. Lamanya cuti bersalin adalah satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan. Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti, atas permintaan secara tertulis dari pegawai tersebut. Persalinan berikutnya diberi cuti satu bulan sebelum dan dua bulan sesudah persalinan, penghasilan 50%, tunjangan kehadiran seperti di atas.
15) Cuti TahunanTenaga adminstratif tetap STKIP Pasundan mempunyai kesempatan cuti tahunan yang dilaksanakan bersama saat Iedul Fitri.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
88
16) Cuti melaksanakan Kewajiban Agama.Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melaksanakan Ibadah Haji berhak cuti dengan menerima penghasilan penuh, kecuali yang berhubungan dengan mengajar (bagi dosen)Surat permohonan cuti disampaikan kepada atasan langsung sebelum melaksanakan ibadah haji, lamanya cuti maksimal 50 hari kerja.
17) Cuti karena Alasan Penting.Tenaga admnistratif tetap STKIP Pasundan diberikan kesempatan cuti karena :a. Ibu, bapak, suami/isteri, anak, kakak, adik sakit berat atau
meninggal dunia.b. Melangsungkan perkawinan yang pertama.c. Alasan penting yang tidak bisa ditinggalkan dengan mendapat ijin
dari atasan langsung.d. Lamanya cuti maksimal 4 (empat) hari kerja.
18) Pendidikan dan latihanSetiap pegawai administratif tetap yang memenuhi persyaratan dan dipandang mampu berhak mendapat diklat sesuai dengan kebutuhan lembaga, penentuan peserta diklat ditentukan oleh panitia khusus.
BAB XIWEWENANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 171) Yang berwenang mengangkat dan memberhentikan tenaga tetap
administratif STKIP Pasundan adalah / ketua dengan tembusan kepada pihak Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
2) Pengangkatan tenaga administratif kontrak menjadi wewenang Ketua.3) Pengangkatan tenaga adminstratif kontrak pengangkatannya berlaku
(satu) tahun akademik dan dapat diperpanjang apabila diperlukan.
Pasal 18Berakhirnya hubungan kerja dapat terjadi, karena :
e. Atas permintaan sendiri.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
89
f. Karena mencapai batas usia pensiun.g. Melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan
STKIP Pasundan/ Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan.
h. Tidak cakap rohani/jasmani.i. Meninggal dunia.j. Penyederhanaan organisasi.
Pasal 191) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang bermaksud berhenti
harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan alasan yang rasional.
2) Rektor dapat mengabulkan permohonan berhenti tersebut atau penolakanya jika dipandang perlu setelah konsultasi dengan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
Pasal 201) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang mencapai batas
usia pensiun diberi pemberitahuan resmi oleh Ketua kepada yang bersangkutan 3 bulan sebelumnya.
2) Tenaga administratif STKIP Pasundan yang ada yang telah mencapai batas usia pensiun, apabila masih diperluakan tenaganya dapat dikonsultasikan dengan Ketua.
3) Pengajuan permohonan berhenti diajukan oleh yang bersangkutan kepada Rektor.
4) Batas usia pensiun tenaga administratif adalah 60 tahun.
Pasal 211) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang melakukan
perbuatan-perbuatan merugikan lembaga/organisasi Paguyuban Pasundan, diajukan pemberhentiannya kepada Ketua setelah dilakukan usaha-usaha :
a. Pemberian nasehatb. Peringatan lisan/tertulisc. Pembebasan tugas
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
90
2) Perbuatan merugikan STKIP Pasundan/Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan/ Paguyuban Pasundan yang dikatagorikan berat seperti : korupsi, pemalsuan nilai ujian, membocorkan/menjual soal ujian, pembunuhan, perkosaan, perampokan atau bentuk kriminal lainnya diajukan langsung pemecatan/pembunuhan.
Pasal 221) Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang dinilai tidak cakap
rokhani seperti terganggunya ingatan yang dibuktikan dengan surat keterangan yang berkompeten dalam masa pengabdian kepagawaiannya dapat diberhentikan dengan jaminan kesejahteraan seperti pada pasal 16 ayat 9.
2) Pengajuan pemberhentian dilakukan oleh atasannya pada Ketua, setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarga.
Pasal 23Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang meninggal dunia, dengan sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarganya yang ditinggalkan berhak mendapat santunan seperti diatur dalam pasal 16 point 9.
Pasal 24Tenaga administratif tetap STKIP Pasundan yang diberhentikan karena penyederhanaan organisasi ditangani langsung Ketua atas persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
BAB XIIPENUTUPPasal 25
1) Pasal-pasal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri.
2) Perubahan-perubahan terhadap pasal-pasal dalam ketntuan ini dilakukan melalui musyawarah kerja pimpinan di lingkungan STKIP Pasundan.
Pasal 26
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
91
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan setiap ketetapan yang bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak berlaku.
Bandung Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
Ketua
Prof.Dr.H. Sudardja Adwikarta, MA.
PERATURAN DISIPLIN PEGAWAIYAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDAN
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal IDalam peraturan yayasan ini yang dimaksud dengan :
1) Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Yayasan.
2) Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
3) Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada Pegawai Yayasan karena melanggar Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan.
4) Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin Pegawai Yayasan.
5) Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan langsung dari pejabat yang berwenang menghukum.
6) Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan yang berwenang mengenai atau ada hubungannya dengan kedinasan.
7) Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada hubunganya dengan kedinasan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
92
BAB IIKEWAJIBAN DAN LARANGAN
Pasal 2Setiap Pegawai Yayasan wajib :
1) Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, dan memiliki integritas moral terhadap misi Paguyuban Pasundan.
2) Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh kepentingan golongan, diri sendiri, atau pihak lain.
3) Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan Pegawai Yayasan.
4) Mengangkat dan metaati sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Menyimpan rahasia Negara dan atau rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya.
6) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan Pemerintah/ Yayasan baik yang langsung menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara umum.
7) Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab.
8) Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan, Persatuan dan Kesatuan Korp Pegawai Yayasan.
9) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara, Pemerintah dan Perguruan Tinggi Pasundan.
10)Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara, Organisasi Paguyuban Pasundan dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
11)Mentaati jam kerja.12)Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
93
13)Menggunakan dan memelihara barang-barang milik Yayasan dengan sebaik-baiknya.
14)Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat menurut bidang tugas masing-masing.
15)Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil dan bijaksana terhadap bawahannya.
16)Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugasnya.17)Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik terhadap
bawahannya.18)Mendorong bawahan unruk meningkatkan prestasi kerjanya.19)Memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan kariernya.20)Mentaati ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
perpajakan dan Zakat.21)Berpakaian rapih dan sopan serta bersikap dan bertingkahlaku sopan
dan santun terhadap masyarakat, sesama Pegawai Yayasan dan terhadap atasan.
22)Hormat menghormati antara sesama warga negara yang memeluk Agama/ Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang berlainan.
23)Menjadi teladan sebagai warga negara yang baik dalam masyarakat.24)Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan
kedinasan yang berlaku.25)Mentaati printah kedinasan dari atasan yang berwenang.26)Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya setiap
laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
Pasal 3Setiap Pegawai Yayasan dilarang :
1) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat Negara, Pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan dan atau Pegawai Yayasan.
2) Meyalahgunakan wewenangnya.3) Tanpa Izin Pemerintah dan Yayasan menjadi Pegawai atau bekerja
untuk negara asing.4) Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat berharga
milik Yayasan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
94
5) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan atau meminjamkan barang-barang, dokumen, atau surat-surat berharga milik Yayasan secara tidak sah.
6) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung merugikan Yayasan.
7) Melakukan tindakan yang bersifat negatif dengan maksud membalas dendam terhadap bawahannya atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya.
8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau Pekerjaan Pegawai Yayasan yang bersangkutan.
9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat Pegawai Yayasan, kecuali untuk kepentingan jabatan.
10)Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.11)Melakukan sesuatu tindakan atau sengaja tidak melakukan suatu
tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani.
12)Menghalangi jalannya tugas kedinasan. 13)Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia Yayasan yang
diketahui karena kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
BAB IIIHUKUMAN DISIPLIN
Bagian PertamaPelanggaran Disiplin
Pasal 4Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) dan pasal (3) adalah pelanggaran disiplin.
Pasal 5
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
95
Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan perundang-undangan pidana, Pegawai Yayasan yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang menghukum.
Bagian keduaTingkat dan Jenis Hukuman Disiplin
Pasal 61) Tingkat Hukuman Disiplin terdiri dari :
a. Hukuman disiplin ringanb. Hukuman disiplin sedangc. Hukuman disiplin berat
2) Jenis hubungan ringan terdiri dari :a. Tegoran lisanb. Tegoran tertulisc. Pernyataan tidak puas secara tertulis
3) Jenis hukuman disiplin sedang terdiria. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 2 (dua) tahunb. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku untuk paling
lama 2 (dua) tahun danc. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 2 (dua) tahun.
4) Jenis hukuman disipli berat terdiri dari :a. Penurunan pangkat pada pangkat yang 2 (dua) tingkat lebih rendah
untuk paling lama 2 (dua) tahun.b. Pembebasan dari jabatanc. Pemberhentian dengan hormat tidak atas peemintaan sendiri sebagai
pegawai, dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai.
Bagian ketigaPejabat yang Berwenang Menghukum
Pasal 7
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
96
Yang berwenang menghukum adalah : 1) Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat.2) Rektor/ketua untuk jenis hukuman disiplin sedang3) Dekan/Ketua Jurusan untuk jenis hukuman ringan.
BAB IVPENUTUP
Pasal 8Peraturan disiplin Pegawai ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : BandungMengetahui : PB.PAGUYUBAN PASUNDAN YAYASAN PENDIDIKAN TINGGI PASUNDANKetua Umum Ketua
A. Syafe’i Prof.Dr.H. Sudardja Adiwikarta. M.A.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
97
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
98
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
99
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
100
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
101
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
102
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
103
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
104
PEDOMAN PEMBINAAN UMUMSTKIP PASUNDAN
A. UMUM
1. Pengertian Kepegawaian
Penanganan kepegawaian yang sistematik dengan baik merupakan
salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas kinerja kepegawaian di
lingkungan perguruan tinggi.
Pegawai yang melaksanakan tugas penyelenggaraan pendidikan di
perguruan tinggi terdiri dari tiga kelompok, yaitu :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
105
- Dosen
- Instruktur
- Tenaga Administratif ( karyawan )
Pengelolaan Kepegawaian meliputi dua aspek, yaitu :
a. Fungsi manajerial, meliputi perencanaaan, pengorganisasian, aktuasi dan
pengendalian.
b. Fungsi operasional, meliputi pengadaan dan penempatan tenaga kerja,
pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan
pemberhentian pegawai untuk mencapai sasaran organisasi.
2. Pengertian Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana merupakan bagian dari sumber daya modal
yang menunjang kelancaran proses pendidikan di perguruan tinggi, oleh
karena itu yang dimaksud sarana prasarana adalah perangkat pelengkap di
bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berada
di lingkungan Jurusan, jurusan dan laboraturium, sarana dan prasarana
tersebut meliputi : lahan, gedung, sarana mobilitas, ruang kuliah, meja,kursi
dan peralatan lainnya.
3. Pengertian Keuangan Dalam arti yang lebih luas keuangan adalah dana. Dana tersebut
dalam proses pengelolaannya meliputi dua tahap, yaitu :
a. Proses mendapatkan dana secara efektif.
b. Proses penggunaan dana secara efisien.
Sumber dana dalam pengelolaan perguruan tinggi ada yang berasal
dari dalam, misalnya dana cadangan yang tidak diguanakan, ada juga dana
yang berasal dari luar misalnya SPP dan pinjaman.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa pengelolaan keuangan
adalah suatu proses mendapatkan dana secara efektif dan menggunakan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
106
dana secara efisien untuk tujuan pengembangan Jurusan dan kesejahteraan
pegawai ( dosen, instruktur dan karyawan ) secara keseluruhan.
B. KEPEGAWAIAN1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
1.1.Pengertian KebijakanAdalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen
Jurusan untuk lebih menjamin bahwa Jurusan tersedia pegawai (dosen,
instruktur, dan tenaga administratif) yang tepat untuk menduduki
berbagai kedudukan, jabatan dan pekerjaan dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
1.2.Perencanaan KepegaianDiawali dengan analisis tugas yang akan dilakukan yaitu melalui
inventarisasi tugas di jurusan (untuk tenaga dosen dan instruktur) dan
tata usaha (untuk Kepala Sub Bagian/KBS dan karyawan). Sasaran
analisis meliputi :
a. Tugas pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
b. Jumlah dosen/karyawan yang ada.
c. Klasifikasi yang dibutuhkan.
d. Masa kerja (pengalaman) calon pegawai.
e. Kepribadian (kejujuran, dedikasi, loyalitas).
f. Keterampilan yang dimiliki.
g. Menyusun kerangka formasi pegawai unit dan seluruh Jurusan untuk
direkomendasikan oleh Senat Jurusan kepada Dekan.
1.3.Prosedur perencanaan pegawai, meliputi :a. Berdasarkan formasi yang ditetapkan jurusan/tata usaha
mengajukan permohonan penambahan dosen/karyawan kepada
Jurusan.
b. Jurusan mengajukan permintaan tersebut kepada Universitas.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
107
c. Proses seleksi dilaksanakan oleh jurusan dan Jurusan.
d. Proses penempatan dilakukan oleh universitas.
e. Surat Keputusan pengakatan dosen dikeluarkan oleh Yayasan
Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP)
1.4.Dasar Penyusunan KepegawaianDasar yang dapat digunakan untuk menetapkan kerangka formasi
kepegawaian di Jurusan adalah :
- Jenis pekerjaan
- Sifat pekerjaan
- Perkiraan beban
- Perkiraan kapasitas pegawai
- Kebijakan pelaksanaan pekerjaan
- Jenjang dan jumlah jabatan serta kritgeria sumber daya manusia
(kepangkatan) yang tersedia di Jurusan.
1.5.Anggaran Dana Yang TersediaPengelolaan kepegawaian harus disusun secara tepat
berdasarkan norma-norma yang rasional, namun demikian dalam
pelaksanaannya khususnya pengadaan kepegawaian ditentukan oleh
dana yang tersedia dan kebijakan dari pihak STKIP.
2. Pengadaan Sumber Daya Manusia2.1.Pengertian
Adalah proses mencar, menemukan dan merekrut para pelamar
yang memenuhi syarat untuk dipekerjakan di dan oleh Jurusan.
Pengadaan sumber daya manusia di perguruan tinggi merupakan
garapan bersama antara Badan Pengelola (dalam hal ini STKIP) dengan
yang memerlukan ( Jurusan PIPS)
Pengadaan sumber daya manusia dapat dilakukan dengan dua cara :
a. Kebijakan penempatan pegawai dari dalam.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
108
Hal ini dilakukan jika ada lowongan kerja baik dosen/karyawan,
lowongan pekerjaan tersebut diisi oleh dosen /karyawan yang telah
mengabdi pada Jurusan.
b. Kebijakan pengadaan pegawai dari luar.
Jurusan melakukan pengadaan pegawai dari luar melalui proses
melamar.
2.2.Pengadaan Pegawai di Sekolah TinggiUntuk efektifitas dan produktivitas penyelenggaraan pendidikan
oleh Jurusan, maka pengadaan pegawai disesuaikan dengan kebutuhan
Jurusan untuk diusulkan kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.
Oleh karena itu pengadaan kepegawaian dilaksanakan melalui seleksi
(saringan masuk/test).
a. Pengadaan Dosen
Dosen Tetap
Calon dosen tetap yang diterima minimal berpendidikan S2 sesuai
dengan disiplin ilmu yang dibutuhkan di setiap jurusan.
Dosen Luar Biasa
Calon dosen tidak tetap yang diterima adalah dosen yang sudah
berpengalaman dan mempunyai jabatan fungsional minimal lektor.
Dosen Tamu
Yaitu dosen dari kalangan birikrat maupun praktisi yang diundang
untuk memberikan ceramah,/pelatihan/kuliah umum sesuai
kualifikasi keilmuan di program studi masing-masing.
b. Pengadaan Instruktur
Untuk melaksanakan prgram pendidikan yang profesional
terdapat pekerjaan pelatihan yang memerlukan keahlian khusus. Oleh
karena itu setiap instruktur ( personal penunjang akademik) harus
mempunyai keahlian khusus tersebut, seperti ahli komputer, ahli
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
109
bahasa, perpustakaan, dan sebagainya. Penagaan instruktur
dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan jumlah kelembagaan ( unit
pelaksana teknis atau UPT, praktika, laboratorium ).
c. Pengadaan Tenaga Administrasi
Tenaga administrasi yang ada di STKIP dibagi menjadi sub-sub
bagian sebagai berikut :
Administrasi Akdemik
Administrasi Keuagan
Administrasi Kemahasiswaan
Administrasi Umum dan Perlengkapan
Administrasi Kepegawaian
Setiap sub bagian di bawah tanggung jawab masing-masing
Kepala Sub Bagian ( KBS ).
d. Persyaratan
Syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pelamar adalah
sebagai berikut :Umum Warga Negara Indonesia
Tidak pernah dihukum penjara/kurungan berdasarkan keputusan
pengadilan
Tidak berkedudukan sebagai pegawai negeri sipil.
Tidak terikat pekerjaan dengan instansi atau pihak lain.
Mempunyai pendidikan, kecakapan dan keahlian yang diperlukan.
Berkelakukan baik.
Berbadan sehat jasmani dan rohani.Khusus Untuk karyawan, minimal SLTA, usia 19 sampai dengan 35 tahun
dan bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan sekolah.
Untuk dosen, minimal S2, usia maksimal 40 tahun.
Untuk Guru Besar, tergantung kebutuhan.
e. Pengangkatan Calon Pegawai
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
110
Pelamar yang dinyatakan diterima ( telah diseleksi) diusulkan
pengangkatannya menjadi calon pegawai kepada STKIP.
Setelah diperoleh persetujuan Universitas dan STKIP, maka yang
bersangkutan diangkat menjadi calon pegawai negeri dalam masa
percobaan.
f. Masa Percobaan
Yaitu pengangkatan Calon Pegawai yang telah lulus masa percobaan.
Setelah calon pegawai ditempatkan di Jurusan, pihak Jurusan
menjelaskan kepada dosen/karyawan baru tersebut tentang
imbalan/kompensasi yang akan diperoleh, yang meliputi :
1. Gaji pokok
2. Tunjang, terdiri atas:
a. Tunjang fungsional
b. Tunjangan istri dan anak
c. Tunjangan jabatan
d. Tunjangan penyesuaian penghasilan
e. Tunjangan pendidikan
f. Tunjangan-tunjangan lain sesuai dengan ketentuan.
3. Honorer, terdiri atas ;
a. Honor dosen tetap
b. Honor dosen luar biasa
c. Honor dosen wali
4. Bantuan, terdiri atas :
a. Asuransi
b. Dana Pensiun
c. Bantuan-bantuan lain sesuai dengan ketentuan
3. Pengembangan PegawaiPengembangan pegawai merupakan salah satu program yang
dilakukan Jurusan dalam berbagai bertuk antara lain peningkatan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
111
pengetahuan/ keterampilan bagi pegawai agar mampu melakukan pelayanan
yang memuaskan bagi mahasiswa. Pengembangan dosen dapat dilakukan
secara :
a. Formal, yaitu melalui :
Pendidikan S2 dan S3
b. Informal, yaitu melalui :
Pelatihan
Kursus
Lokakarya/seminar
Diskusi ilmiah
Dan kegiatan-kegiatan ilmiah lainnya.
Pengembangan instruktur dan tenaga administratif ( karyawan )
dapat dilakukan secara :
a. Formal, yaitu melalui :
Pendidikan D3,D4 serta spesifikasi
b. Informal, yaitu melalui :
Pelatihan
Kursus
Seminar/lokakarya
Magang dan rotasi
Selain tiu dalam pengembangan pegawai, untuk menduduki
jabatan apapun di lingkungan STKIP harus diperhatikan kualifikasi yang
telah ditentukan, kecakapan dan pengalaman yang diperlukan serta
berkelakuan baik dan jujur. Pengembangan pegawai dilakukan dengan
memperhatikan sisterm karier. Sistem karier terdiri dari tiga macam,
yaitu:
Sistem Terbuka
Bahwa untuk menduduki suatu jabatan di lingkungan STKIP terbuka
bagi semua warga STKIP asalkan memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
112
Sistem Tertutup
Bahwa untuk menduduki suat jabatan di lingkungan STKIP, hanya
terbuka bagi pegawai yang telah mengabdi sekurang-kurangnya
tigatahun di STKIP terhitung sehjak keluarnya SK yang bersangkutan
sebagai pegawai tetap 100%.
Sistem Prestasi Kerja
Yang dimaksud dengan sistem prestasi kerja adalah sistem
kepegawaian dimana untuk pengangkatan seseorang dalam suatu
jabatan didasarkan atas kecakapan dan prestasi kerja yang telah
dicapai oleh orang yang diangkat tersebut, setelah mendapat
penilaian dan yang berwenang.
Ketentuan mengenai pengembangan pegawai di lingkungan
STKIP diatur sebagai berikut :
3.1.Pendidikan Lanjutan S2 dan S3 bagi Dosen Tetap3.1.1. Kriteria yang melanjutkan S2 dan S3 adalah sebagai berikut :
a. Dosen tetap STKIP yang telah berstatus 100%.
b. Telah mengabdi di STKIP minimal dua tahun terhitung
tanggal SK Yayasan 100% dan atau tanggal yudisium S2
( untuk S3)
c. Dosen yang akan melanjutkan studi ke luar negeri harus
mempunyai sponsor.
3.1.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria buti 3.1.1 a dan b di atas maka
biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang
bersangkutan.
b. Jika jumlah dosen yang memenuhi kriteria butir 3.1.1. a dan
b diatas melampaui kemampuan keuangan Jurusan, maka
jurusan berwenang melakukan seleksi dengan
pertimbangan senioritas, frekuensi melakukan pendaftaran
studi lanjut, serta tempat/lokasi studi.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
113
c. Tidak ada penggantian atas biaya yang telah dikeluarkan
untuk dosen yang melanjutkan studi dengan biaya pribadi.
3.1.3. Batas maksimal pendidikan S2 adalah 6 (enam) semester,
sedangkan untuk program studi S3 adalah 7 semester.
3.1.4. Program studi yang dipilih harus sesuai dengan ketentua dan
ijin dari STKIP.
3.1.5. Dosen yang memenuhi persyaratan butir 3.1.1,3.1.3, dan 3.1.4
mendapat bantuan sebagai berikut :
a. Bagi dosen yang tidak memperoleh beasiswa (TMPD) biaya
SPP per semester ditanggung sepenuhnya oleh STKIP
yang besarnya sesuai dengan ketentuan perguruan tinggi
yang diikuti.
b. Biaya bantuan penelitian yang dikordinasikan dengan
lembaga penelitian STKIP.
c. Untuk dosen yang mendapatkan TMPD, diberikan pula
bantuan yang jumlahnya disesuaikan dengan kemampuan
STKIP.
3.1.6. Biaya SPP, atau bantuan biaya yang akan dihentikan secara
otomatis (tanpa pemberitahuan terlebih dahulu) apabila :
a. Yang bersangkutan berhenti sebagai Dosen Tetap STKIP.
b. Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya.
c. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.1.3.
3.1.7. Apabila yang bersangkutan menerima bea siswa dari
instansi/lembaga lain, yang bersangkutan harus melaporkan
kepada STKIP dam segala bentuk tunjangan (kecuali SPP)
akan tetap dibayar pula selama butir 3.1.3. dan apabila tidak
melaporkan maka yang bersangkutan akan mendapat sanksi
berupa penghentian seluruh bantuan studi seperti tercantum
pada butir 3.1.5 dan 3.1.7.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
114
3.1.8. Bagi pejabat struktural diijinkan malanjutkan studi dengan
ketentuan hanya SPP dan biaya bantuan penelitian.
3.1.9. Setiap dosen mempunyai kesempatan melanjutkan studi hanya
satu kali pada level yang sama ( S2/S3), dan bila gagal dalam
melanjutkan studi sedangkan yang bersangkutan menginginkan
pindah atau melanjjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi
batas 3.1.3 maka tidak akan mendapatkan bantuan seperti
yang tertera pada butir 3.1.5 dan 3.1.7.
3.2.Pendidikan Lanjutan D3, D4, dan Spesialisasi3.2.1. Kriteria melanjutkan pendidikan S1 adalah sebagai berikut :
a. Karyawan tetap STKIP Pasundan yang telah berstatus 100%.
b. Telah mengabdi di STKIP minimal 5 (lima ) tahun terhitung
tanggal SK STKIP 100%.
3.2.2. a. Jika tidak memenuhi kriteria butir 3.2.1. a dan b di atas maka
biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung oleh yang
bersangkutan.
b. Jika jumlah karyawan yang memenuhi kriteria 3.2.1. a dan b
diatas melampaui kemampuan Jurusan, maka Jurusan
berwenang melakukan seleksi.
3.2.3. Jurusan/Jurusan yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan
Jurusan.
3.2.4. Pendidikan harus dilaksanakan di luar jam kerja.
3.2.5. Batas maksimal pendidikan D3 adalah tujuh semester dan D4
adalah sepuluh semester dan spesialisasi enam semester.
3.2.6. Karyawan yang memenuhi persyaratan butir 3.2.1 dan butir 3.2.3
mendapat bantuan biaya yang besarnya disesuaikan dengan
kemampuan STKIP.
3.2.7. Bantuan biaya akan dihentikan secara otomatis ( tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu ) apabila :
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
115
a. Yang bersangkutan berhenti sebagai karyawan tetap STKIP
Pasundan.
b. Yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya.
c. Yang bersangkutan telah melebihi batas butir 3.2.5.
3.2.8. Diberikan bantuan biaya untuk keperluan skripsi, yang besarnya
disesuaikan dengan kemampuan STKP bagi karyawan yang telah
menyelesaikan S1-nya, tidak ada jaminan untuk dapat alih profesi
dan tuntutan jabatan di lingkungan STKIP.
3.2.9. Setiap karyawan STKIP mempunyai kesempatan melanjutkan
studinya hanya satu kali pada level yang sama ( D3/S1) dan bila
gagal dalam melanjutkan studi lagi di manapun setelah melebihi
batas studi ( butir 3.2.5) maka tidak akan mendapatkan bantuan
seperti yang tertera pada butir 3.2. dan 3.2.8.
3.3.Hak Lembaga atas Karyawan dan Dosen Tetap yang Telah Mengikuti Pendidikan D3,S1, Spesialis, S2 dan S3 dengan bantuan STKIP3.3.1. Pegawai yang telah melanjutkan studi D3, S1,S2 atau S3 dengan
bantuan biaya STKIP harus mengabdi minimal 2n+1 setelah
menyelesaikan pendidikannya, dimana n adalah lamanya
pendidikan ( tahun ) yang ditempuh.
3.3.2. Apabila butir 3.3.1. tidak terpenuhi maka yang bersangkutan harus
mengganti seluruh biaya yang dikeluarkan oleh STKIP selama
menempuh pendidikannya.
4. INTEGRASIIntegrasi adalah proses memadukan kepentingan-kepentingan para
dosen, instruktur, dan karyawan dengan Jurusan. Pengintegrasian bagi
pegawai baru merupakan penyatuan dengan lembaga tempat dia bekerja
dan pembebanan tugas-tugas yang harus dikerjakan. Sedangkan bagi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
116
karyawan yang lama berupa penyampaian tugas-tugas sesuai dengan
tanggung jawab dan kewenangannya.
Dalam penerapan integrasi ini ada beberapa upaya yang dilakukan
Jurusan diantaranya :
a. Diskusi Ilmiah
Diselenggarakan setiap hari tertenttu diikuti oleh seluruh dosen tetap
Jurusan.
b. Pembinaan Karyawan
Bagi para Kepala Sub Bagian (KSB) diadakan setiap awal bulan dan
pembinaan bagi seluruh karyawan diadakan 2 kali dalam 1semester.
c. Pengajian
Diselenggarakan 2 ( dua ) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu setiap Jum’at
minggu terakhir pada bulan Juni dan Desember atau dalam rangka
memperingati hari-hari besar (misalnya menyambut bulan suci
Ramadhan, Isro Mi’raj, dsb).
d. Upacara
Upacara diadakan sesuai dengan ketetapan STKIP Pasundan.
e. Rekreasi Bersama
Direncanakan akan dilakukan setiap tahun satu kali yang
penyelenggaraannya disesuaikan dengan dana dan kegiatan di Jurusan
PIPS serta kebijakan STKIP.
5. KOMPENSASIKompensasi merupakan balas jasa yang layak dan adil kepada
pegawai (dosen, instruktur dan karyawan) atas sumbangan dan prestasi
kerja mereka kepada Jurusan PIPS.
Ada beberapa pendekatan yang dilakukan Jurusan dalam pemberian
kompesasi :
a. Pendekatan evaluasi pekerjaan
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
117
Jurusan memungkingkan untuk membedakan gaji pegawai
(dosen/instruktur/karyawan) pada posisi yang sama, tetapi standar
berbeda (misal : sopir).
b. Pendekatan lingkungan sistem
Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji pegawai
(dosen/instruktur/karyawan) minimal setara dengan Jurusan/universitas
lain yang sebanding.
c. Pendekatan biaya hidup
Jurusan memungkinkan untuk menetapkan kenaikan gaji pegawai
(dosen/instruktur/karyawan) berdasarkan kemampuan Jurusan dalam
mendapatkan dana setiap tahunnya.
d. Pendekatan biaya hidup
Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai
(dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan biaya hidup yang nyata ( riil ).
e. Kebijakan Pemerintah
Jurusan memungkinkan untuk menyesuaikan gaji pegawai
(dosen/instruktur/karyawan ) berdasarkan aturan penggajian yang
dilakukan pemerintah.
f. Pendekatan kelompok
Jurusan memungkinkan untuk menetapkan gaji/inisiatif yang berbeda
atas dasar kelompok, misal kelompok pakar/profesional, jabatan
fungsional, pimpinan, dosen, instruktur, karyawan, dosen luar biasa dan
offie boy.
g. Gaji dan inisiatif tambahan
Selain gaji yang sesuai dengan kemampuan Jurusan, insentif dapat
diberikan Jurusan kepada pegawai (dosen/instruktur/karyawan) melalui
asuransi, tuntutan pekerjaan dan kesejahteraan pegawai.
6. PEMELIHARAAN PEGAWAI
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
118
Pemeliharaan pegawai merupakan suatu proses untuk memelihara
apa yang telah dimiliki dan dibentuk/dibina, yaitu dosen, instruktur dan
karyawan yang efektif dengan kemampuan dan kemauan untuk
melaksanakan tugas-tugas Jurusan.
Beberapa upaya yang dilakukan Jurusan KIP untuk semua pegawai
diatur sebagai berikut :
6.1.Ketentuan perhitungan bantuan biaya kesehatan berdasarkan pada hasil
pemeriksaan dokter/bidan, obat-obatan ( sesuai dengan resep
dokter/bidan ) dan perawatan rumah sakit yang dibuktikan dengan
kuitansi atas nama pegawai Jurusan KIP satu bulan sebelumnya ( contoh
untuk biaya pengobatan yang dibayar bulan Januari 2003 yaitu
pengobatan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 31 Desember 2004 ).
6.2.Tunjangan Pensiun
Dalam hal ini Jurusan melakukan kerjasama dengan PT Bank BNI’46 tbk.
Setiap pegawai tetap YPTP Jurusan PIPS berhak mendapat tunjangan
pembayaran premi pensiun.
6.3.Tunjangan Asuransi
Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan asuransi.
6.4.Tunjangan anak/istri/suami
Setiap pegawai Jurusan KIP berhak mendapat tunjangan istri/suami.
6.5.Tunjang Pensiun/Meninggal Dunia
Pegawai tetap Jurusan PIPS berhak menerima pesangon pada saat usia
pensiun atau meninggal dunia yang besarnya sebagai berikut :
Masa Kerja Jumlah yang diterima< 5
5 s.d. 9 tahun 10 s.d. 14 tahun15 s.d. 19 tahun20 s.d. 25 tahun
> 25 tahun
Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji ) Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )Penghasilan terakhir ( sesuai struk gaji )
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
119
Apabila Keluarga PegawaiJurusan ( istri/suami/anak ) meninggal
dunia, maka kepada pegawai yang bersangkutan diberikan uang
wafat.
6.6.Kepala pegawai Jurusan yang menikah diberikan bantuan pernikahan
sebesar
6.7. Kepada anak pegawai yang menikah dan dikhitan diberikan bantuan
6.8.Tunjangan ibadah Haji
Tunjangan ini diberikan kepada pegawai Jurusan berdasarkan
pertimbangan senioritas/masa kerja. Kepada pegawai Jurusan yang
mendapat giliran untuk menunaikan ibadah haji diberikan bantuan
sebesar
6.9.Tunjangan Hari Raya
Setiap tahun pegawai tetap Jurusan KP akan mendapatkan
Tunjangan Hari Raya, bantuan Munggah, Idul Qurban, Tahun Baru
Masehi yang besarnya disesuaikan dengan dana yang ada serta
mengacu kepada ketentuan Universitas.
6.10. Tunjangan Melahirkan
Kepada pegawai/istri pegawai yang melahirkan sampai dengan anak
ketiga diberikan bantuan melahirkan dalam bentuk kado.
6.11. Pembagian Surplus
Pada akhir tahun anggaran, apabila Jurusan mengalami Surplus
anggaran yang ditetapkan berdasarkan analisis oleh Senat STKIP ,
maka surplus tersebut diperuntukkan bagi pengembangan Jurusan
(pembelian barang-barang inventaris pemeliharaan dan pembinaan
pegawai) dan untuk dibagikan/dinikmati oleh seluruh pegawai
Jurusan.
6.12. Insentif Kepanitiaan
Dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan, STKIP akan
memberikan insentif bagi yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut.
6.13. Rekreasi Bersama
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
120
Diselenggarakan bagi seluruh pegawai STKIP dan keluarganya yang
tempatnya disesuaikan dengan keadaan keuangan dan kegiatan
Jurusan serta kebijakan STKIP Pasundan.
6.14. Setiap DTY/DPK tidak boleh mengajar di tempat lain kecuali atas izin
sepengetahuan Jurusan, dan tidak boleh menjadi pejabat struktural di
instansi/lembaga lain kecuali atas izin Rektor/YPT Pasundan.
6.15. Bagi instruktur dan tenaga administrasi yang berprestasi diberikan
penghargaan dalam bentuk sertifikat dan dalam bentuk uang,
pelaksanaannya ditetapkan setiap dua tahun sekali dan akan
diberikan pada bulan Desember.
7. PEMBERITAHUANPemberhentian merupakan proses pemutusan hubungan kerja antara
Jurusan dengan pegawai.
Pemutusan hubungan kerja ini dapat disebabkan oleh :
a. Pensiun
Yaitu berhenti bekerja karena usia/telah habis masa kerja
berdasarkan ketentuan yang berlaku :
Dosen :
Sampai dengan Lektor Kepala : usia 65 tahun
Sampai dengan Guru Besar, usia 75 tahun
Instruktur dan tenaga administratif usia 60 tahun
b. Permintaan PHK atas kemauan sendiri
c. PHK, karena indispliner dan perbuatan tercela.
C. SARANA DAN PRASARANA1. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Pada dasarnya untuk mengelola sarana dan prasarana berlaku
pula fungsi menagerial, yaitu perencanaan, pengorganisasian, aktuasi
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
121
dan pengendalian. Tugas pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan
oleh Universitas disamping Jurusan.
2. Petunjuk Penggunaan Barang Inventaris Kantora. Kendaraan Bermotor
Semua barang inventaris kendaraan bermotor ada di bawah
tanggung jawab masing-masing Pembantu Ketua dan KSB.
1) Mobil/Motor digunakan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan
Jurusan oleh karena itu dalam hari kerja ( Senin s.d. Sabtu ) tidak
boleh dipinjam untuk kepentingan pribadi.
2) Pada hari kerja selama jam kantor ( jam 08.00. s.d. 16.00)
mobil/motor harus selalu dalam kondisi siap pakai beserta
sopir/pengendaranya untuk menunjang aktivitas /mobilitas
Jurusan.
3) Pada hari libur mobil/motor inventaris STKIP diperbolehkan
dipinjam oleh dosen/insruktur atau karyawan untuk kepentingan
pribadi yang mendesak, dengan terlebih dahulu peminjam harus
menyampaikan surat permohonan. Peminjam akan diprioritaskan
sesuai kebutuhannya yaitu mendapat musibah, dan syukuran
orang terdekat ( anak kandung, atau orang tua kandung ), selain
karena hal tersebut mobil/motor inventaris kantor tidak dapat
dipinjamkan.
4) Lamanya peminjaman maksimal 48 jam.
5) Selama dipinjam, mobil/motor sepenuhnya tanggung jawab
peminjam, oleh karena itu setiap kerusakan atau menghadapi
masalah mengenai mobil/motor tersebut (tabrakan, hilang, kena
tilang, rusak, dsb.) peminjam diharuskan memikul resiko
sepenuhnya (memperbaiki dan atau mengganti dengan barang
yang sama).
6) Peminjaman mobil harus peserta sopirnya.
7) Insentif sopir, oli dan bensin ditanggung peminjam.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
122
8) Persetujuan peminjaman mobil/motor dibatalkan apabila
motor/mobil tersebut dibutuhkan untuk kegiatan STKIP (OSPEK,
PSA, MABIM, KKN, Inagurasi, UTS, UAS dan sebagainya ).
4. Barang-barang Elektronik
(Komputer, Printer, OHP, Wiraless, Emergency Lamp, dan
sebagainya)
Inventaris barang elektronik di bawah tanggung jawab pengguna
(Kepala UPT, Ketua Jurusan, Koordinator Kelas reguler Malam ,
KTU.KSBAP, Ksb Kepegawaian, Ksb Umum dan Perlengkapan, Ksb
Kemahasiswaan dan Ksb Keuangan. Semua inventaris elektronik digunakan
sebanyak-banyaknya untuk kepentingan STKIP.
Untuk pengelolaan sarana dan prasarana terlihat dalam matris
sebagai berikut :
Fungsi Managerial
Sumber DayaPrasarana(gedung,
perkantoran, ruang kuliah, dll.)
Sarana
Kendaraan bermotor
Barang Elektronik
Perencanaan Oleh STKIP/ YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan
Pengorganisasian Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan
Aktuasi Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan
Pengendalian Oleh STKIP / YPTP Oleh Jurusan Oleh Jurusan
D. KEUANGAN
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
123
Untuk dapat mengelola keuangan dengan tepat, maka dalam
pelaksanaannya dipergunakan faktor-faktor dasar managerial. Untuk ini
dilakukan fungsi managerial perencanaan dan penganggaran, organisasi
pengelolaan keuangan, prosedur pengelolaan dan pengendalian.
1. Sumber DanaSumber utama keuangan Jurusan PIPSadalah SPP mahasiswa
yang dipungut langsung oleh Sekolah. Dari dana SPP yang diterima,
Jurusan PIPS mengelola sebesar prosentase tertentu yang disepakati
untuk mahasiswa reguler pagi dan prosentase tertentu yang disepakati
untuk mahasiswa reguler malam, sedangkan sisanya dikelola oleh STKIP
dan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (YPTP).
2. Penggunaan DanaPenggunaan dana ini antara lain digunakan untuk membiayai pos-pos
pengeluaran yang telah ditetapkan :
2.1Pos-pos Pengeluaran Jurusan2.1.1 Pendidikan dan Pengajaran yang terdiri dari :
a. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum
b. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengajar
c. Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan
d. Pembinaan dan Pengembangan Laboraturium
e. Pembinaan Penulisan Karya Ilmiah, Karya Seni, Pameran,
dll.
f. Peningkatan Status/Akreditasi Jurusan
g. Dana Ujian
h. Wisuda dan Dies Nataslis
2.1.2 Penelitian
a. Kegiatan LEMLIT/Penelitian dan Jurusan
b. Kegiatan Penelitian Kelompok dan Individual
2.1.3 Pengabdian
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
124
a. Bimbingan Sosial/Penyuluhan
b. KKN/KKM
c. Penerbitan Karya Ilmiah/karya inovasi (program kepakaran
dan promosi)
2.1.4 Pembinaan Kemahasiswaan
Sesuai ketentuan Universitas, dana kemahasiswaan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan Bidang III baik Univrsitas
maupun Jurusan, dengan peruntukkannya.
Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Universitas
(seperti KOM,LISMA, Mapak Alam, Pramuka, dsb.)
Untuk unit kegiatan mahasiswa tingkat Jurusan (di
Jurusan antara lain digunakan untuk biaya :
a. Pembinaan dan Pengembangan Penalaran Mahasiswa
b. Pembinaan dan Pengembangan minat Mahasiswa
c. Pembinaan dan Pengembangan Kesejahteraan
Mahasiswa/Bea siswa
2.1.5 Kesejahteraan Pegawai/Dosen
a. Gaji /Honor Pegawai/Tenaga Administratif dan Edukatif
( Dosen ) tetap komponen Gaji Dosen Tetap Jurusan PIPS
terdiri dari :
1) Gaji Pokok
2) Tunjangan fungsional
3) Tunjangan struktural
4) Tunjangan khusus
5) Tunjangan istri/suami dan anak
6) Insentif kehadiran
7) Insentif khusus penunjang akademik
8) Tunjangan Penyesuaian Penghasilan
9) Honor dosen tetap
10)Honor dosen luar biasa
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
125
11)Honor dosen pembina
12)Honor dosen wali
13)Tunjangan pendidikan (S1, S2 dan S3 )
Komponen Gaji Karyawan Tetap Jurusan PIPS terdiri dari :
1) Gaji pokok
2) Insentif kehadiran
3) Insentif khusus
4) Tunjangan penyesuaian penghasilan
5) Insentif piket
6) Honor karyawan kontrak
7) Tunjangan istri/suami dan anak
b. Honorarum Tenaga Edukatif Luar Biasa /MKDU dab
Honorarium lain-lain
c. Dana Kesehatan Pegawai
d. Asuransi Pegawai
e. Bantuan Musibah/Pernikahan/Kelahiran dll.
f. Hadiah lebaran ( Idul Fitri )
g. Transport Perjalanan dinas/Biaya Rappim/dosen
h. Panitia Adhok
i. Dana Taktis Jurusan
j. Studi Perbandingan/Pertemuan Tahunan Bagi Pempinan/
Karyawan/Dosen
k. Pembinaan Pegawai
l. Pemberian Hadiah bagi Karyawan/dosen/ONH.
Dosen yang dikontrak oleh lembaga/instansi lain hanya
mendapat honor mengajar telah tetap, tunjangan penyesuaian
penghasilan dan honor dosen wali.
2.1.6 Pembinaan RT/ATK
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
126
a. ATK dan sejenisnya
b. Pengadaan Inventaris Kantor
c. Pemeliharaan Listrik dan Pompa Air
d. Listrik/Ledeng/Gas/Telepon
e. Kerjasama
f. Kontribusi pemeliharaan sarana dan prasarana kampus
g. Pemanfaatan jasa Komputasi/KTM, operasional DKM
2.1.7 Pemeliharaan / Pengembangan Pembangunan
a. Pemeliharaan Ruang Kelas dan Kantor
b. Pembayaran Utang
c. Pemeliharaan Sarana Perpustakaan dan Laboraturium
Jurusan
d. Pemeliharaan Barang / Inventaris
2.2 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan TransportYang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari
Jurusan hanya pegawai
( dosen/instruktur/karyawan ) yang ditugaskan oleh pejabat yang
berwenang melalui Surat Keputusan atau surat Tugas.
2.2.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana
2.2.2 Insentif Pengawas Ujian
Ujian Tengah Semester ( UTS )
Ujian Akhir Semester ( UAS )
1.2.3. Vakasi Pemeriksaan
a. Berkas Ujian
b. Naskah Ujian
c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian,
sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai
dengan tarif vakasi pemeriksaan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
127
d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur (mempunyai modul,
kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan laporan
KKN.
1.2.4. Insentif Pembimbing (Lama membimbing 4 jam pada jam
kerja dan minimal 2 jam pada hari libur)
Di dalam kota
Di luar kota
1.2.5. Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas
Melati.
1.2.6. Insentif Penceramah
` Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar )
Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masing-
masing )
1.2.7 Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu
pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas.
2.3 Vakasi, Taris Sidang, Insentif dan TransportYang berhak memperoleh vakasi, insentif dan transport dari
fakultas hanya pegawai (dosen/instruktur/karyawan) yang ditugaskan
oleh pejabat yang berwenang melalui Surat Keputusan atau surat
Tugas.
2.3.1 Intensif Pembimbing Skripsi dan Penguji Sidang Sarjana
2.3.2 Insentif Pengawas Ujian
Ujian Tengah Semester ( UTS )
Ujian Akhir Semester ( UAS )
2.3.3 Vakasi Pemeriksaan
a. Berkas Ujian
b. Naskah Ujian
c. Untuk Ujian Susulan hanya dibayar satu kali naskah ujian,
sedangkan vakasi pemeriksaan berkas ujian dibayar sesuai
dengan tarif vakasi pemeriksaan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
128
d. Untuk kegiatan praktika yang terstruktur ( mempunyai
modul, kertas kerja, kartu praktika), Vakasi pemeriksaan
laporan KKN.
2.3.4 Insentif Pembimbing ( Lama membimbing 4 jam pada jam kerja
dan minimal 2 jam pada hari libur )
Di dalam kota
Di luar kota
2.3.5 Penginapan di luar tergantung daerah, maksimal kelas Melati.
2.3.6 Insentif Penceramah
` Penceramah dengan membawa makalah ( minimal 10 lembar )
Penceramah dari luar ( disesuaikan dengan tarifnya masing-
masing )
2.3.7 Tarif kegiatan PPM sesuai dengan peruntukannya yaitu
pengabdian, maka lebih kecil tarif di atas.
2.3.8 Seminar /Lokakarya/Pelatihan.
2.3.9 Insentif Program Kepakaran
a. Tulisan Ilmiah yang Dimuat
1) Majalah local
2) Majalah Nasional
3) Surat Kabar
4) Jurnal Nasional
5) Jurnal Internasional berbahasa Inggris.
b. Pembuatan Buku/Diktat ( minimal 40 eks )
c. Pembuatan buku diterbitkan, sehingga memperoleh ISBN
d. Pembawa makalah dalam seminar ilmiah
e. Moderator seminar (local) /dalam kampus
f. Moderator seminar ( nasional )
Dalam Kampus
Luar Kampus
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
129
g. Penelitian Individu
h. Penelitian Kelompok
Catatan
1) Insentif sejumlah tersebut di atas dibayar pada saat penandatanganan
kontrak dan pada saat laporan ( karya tulis, buku csb)
2) Insentif tersebut dibayar melalui Lembaga Penelitian ( Lemit ) dan dibayar
melalui Fakultas.
3) Pembicara atau moderator di luar kampus harus ada rekomendasi dari
pimpinan fakultas/jurusan.
E. PERATURAN DISIPLIN PEGAWAIPeraturan Disiplin Pegawai ini mengaju kepada peraturan disiplin
pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Nomor :
041/SK/YPTP/IV/2003
DISIPLIN KERJA1. Ketentuan Umum
Dalam peraturan Yayasan ini yang dimaksud dengan :
1.1. Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan adalah peraturan yang
mengatur kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak
ditaati atau larangan dilanggar oleh pegawai yayasan.
1.2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau
perbuatan Pegawai Yayasan yang melanggar Ketentuan
Peraturan Disiplin Pegawai Yayasan, baik yang dilakukan di dalam
maupun di luar jam kerja.
1.3. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada
Yayasan karena melanggar peraturan disiplin pegawai yayasan.
1.4. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang
diberi wewenang menjatuhkan hukuman disiplin pegawai yayasan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
130
1.5. Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan
langsung dari pejabat yang berwenang menghukum.
1.6. Perintah kedinasan adalah perintah yang diberikan oleh atasan
yang berwenang mengenai atau yang ada hubungannya dengan
kedinasan.
1.7. Peraturan kedinasan adalah peraturan yang ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang mengenai kedinasan atau yang ada
hubungannya dengan kedinasan.
2. Kewajiban dan Larangan
2.1. Kewajiban
Setiap pegawai STKIP Pasundan wajib :
2.1.1 Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan undang-
undang dasar 1945 dan memiliki integritas moral terhadap
misi Paguyuban Pasundan.
2.1.2 Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan
golongan atau diri sendiri, serta menghindarkan segala
sesuatu yang dapat mendesak kepentingan umum oleh
kepentingan golongan, diri sendiri atau pihak lain.
2.1.3 Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat Negara,
pemerintah, perguruan tinggi dan pegawai yayasan.
2.1.4 Mengangkat dan mentaati sumpah/janji pegawai yayasan dan
sumpah/janji jabatan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.1.5 Menyimpan rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan
sebaik-baiknya.
2.1.6 Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan
pemerintahan/yayasan /STKIP Pasundan baik langsung
menyangkut tugas kedinasannya maupun yang berlaku secara
umum.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
131
2.1.7 Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya
dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
2.1.8 Bekerja dengan jujut, tertib, cermat dan bersemangat untuk
kepentingan Negara, pemerintah, Perguruan Tinggi Pasundan
dan STKIP Pasundan.
2.1.9 Memelihara dan meningkatkan keutuhan, kekompakan,
persatuan dan kesatuan korp Pegawai Yayasan.
2.1.10 Segera melaporkan kepada atasannya, apabila mengetahui
ada hal yang dapat membahayakan atau merugikan Negara,
organisasi Paguyuban, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan
dan STKIP.
2.1.11 Mentaati ketentuan jam kerja.
2.1.12 Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
2.1.13 Menggunakan dan memelihara barang-barang milik STKIP
Pasundan dengan sebaik-baiknya.
2.1.14 Memberikan layanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa dan
masyarakat menurut bidang tugasnya masing-masing.
2.1.15 Bertindak dan bersikap tegas, tetapi adil bijaksana terhadap
bawahan.
2.1.16 Membimbing bawahannya dalam melaksanakan tugas.
2.1.17 Menjadi dan memberikan contoh serta teladan yang baik
terhadap bawahan.
2.1.18 Mendorong bawahannya dalam melaksanakan tugas.
2.1.19 Memberi kesempatan kepada bawahannya untuk
mengembangkan karir.
2.1.20 Mentaati peraturan perundang-undangan tentang perpajakan
dan zakat.
2.1.21 Berpakaian rapid an sopan serta bersikap dan bertingkah laku
sopan santun terhadap masyarakat, sesame pegawai yayasan
dan terhadap atasan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
132
2.1.22 Hormat-menghormati sesama warga Negara yang memeluk
agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME yang berlainan.
2.1.23 Menjadi teladan sebagai warganegara yang baik dalam
masyarakat.
2.1.24 Mentaati segala peraturan perundang-undangan dan
peraturan kedinasan yang berlaku.
2.1.25 Mentaati perintah kedinasan dari atasan yang berwenang.
2.1.26 Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya
setiap laporan yang diterima mengenai pelanggaran disiplin.
2.2. Larangan
+Setiap pegawai STKIP Pasundan dilarang :
2.2.1 Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau
martabat Negara, pemerintah, perguruan tinggi pasundan dan
atau pegawai STKIP Pasundan.
2.2.2 Menyalahgunakan wewenang
2.2.3 Tanpa izin pemerintah dan yayasan menjadi pegawai atau
bekerja untuk Negara asing
2.2.4 Menyalahgunakan barang-barang, uang atau surat-surat
berharga milik STKIP.
2.2.5 Memiliki, menjual, membeli, menggandakan, menyewakan atau
meminjamkan barang-barang, dokumen-dokumen, atau surat-
surat berharga milik STKIP Pasundan.
2.2.6 Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat,
bawahan atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan
kerjanya dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan
atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung
merugikan fakultas.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
133
2.2.7. Melakukan tindakan yang bersifat negative dengan maksud
membalas dendam dengan bawahannya atau orang lain di
dalam di luar lingkungan kerjanya.
2.2.8. Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja
dari siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga
dalam pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai STKIP
Pasundan.
2.2.9. Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan
kehormatan atau martabat pegawai yayasan kecuali untuk
kepentingan tugas.
2.2.10. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan.
2.2.11. Melakukan suatu tindakan atau sengaja tidak melakukan
suatu tindakan yang dapat berakibat menghalangi atau
mempersulit salah satu pihak yang dilayaninya sehingga
mengakibatkan, kerugian bagi pihak yang dilayani.
2.2.12. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan.
2.2.13. Membocorkan dan memanfaatkan rahasia yayasan dan
STKIP Pasundan yang diketahui karena kedudukannya
jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
2.2.14. Bertindak selaku perantara bagi suatu pengusaha atau
golongan untuk mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari
kantor/instansi lain.
2.2.15. Memiliki saham/modal dalam perusahaan yang kegiatan
usahanya berada dalam ruang lingkup kekuasaannya.
2.2.16. Memiliki saham suatu perusahaan yang kegiatan usahanya
tidak berada dalam ruang lingkup kekuasaannya yang jumlah
dan sifat pemilikan itu sedemikian rupa sehingga melalui
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
134
pemilikan saham tersebut dapat langsung atau tidak langsung
menentukan penyelenggaraan atau jalannya perusahaan.
3. Hukuman Disiplin3.1 Pelanggaran Disiplin
3.1.1 Setiap ucapan, tulisan atau perbuatan pegawai yayasan yang
melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
dan pasal 3 adalah pelanggaran disiplin.
3.1.2 Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan pidana, pegawai STKIP Pasundan yang
melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin oleh
pejabat yang berwenang menghukum.
3.2 Tingkat dan Jenis Hukuman Disiplin
3.2.1 Tingkat hukumannya disiplin terdiri dari :
a. Hukuman disiplin ringan
b. Hukuman disiplin sedang dan
c. Hukuman disiplin berat.
3.2.2 Jenis Hukuman Disiplin Ringan terdiri dari :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
3.2.3 Jenis hukuman disiplin sedang, terdiri dari :
a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lambat satu
tahun.
b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaikan gaji berlaku
untuk paling lama satu tahun : dan
c. Penundaan kenaikan pangkat untuk paling lambat satu
tahun.
3.2.4. Jenis hukuman disiplin berat terdiri dari :
a. Penurunan pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling
lama satu tahun.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
135
b. Pembebasan dari jabatan.
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai pegawai.
d. Pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai.
3.3 Pejabat yang berwenang menghukum
Yang berwenang menghukum adalah :
a. Ketua Yayasan untuk jenis hukuman disiplin berat.
b. Ketua STKIP Pasundan untuk jenis hukuman disiplin sedang
c. Ketua Jurusan untuk jenis hukuman disiplin ringan.
Evaluasi Diri Program Studi PPKN/STKIP.PAS/CMI/2005
136
Recommended