REKONSTRUKSI PERAN & RUANG FISIK PERPUSTAKAAN

Preview:

Citation preview

REKONSTRUKSI PERAN & RUANG FISIK PERPUSTAKAAN

Miyarso Dwi Ajie, M.I.Kom

[LM301] Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Perpustakaan | Prodi Perpustakaan dan Informasi

prolog

Perpustakaan representasi kondisi masyarakat

penggunannyaEksistensi perpustakaan muncul karena adanya kebutuhan masyarakat, kemudian

dipelihara & dikembangkan oleh masyarakat. Sangat penting bagi perpustakaan

berupaya mendapatkan dukungan & citra positif dari publiknya, dengan secara aktif

mengidentifikasi, memahami kebutuhan, keinginan & permintaan pengguna baik aktual

maupun potensial, kemudian memberikan pelayanan yang terbaik.

Perkembangan ICT yang revolusioner perubahan pada aspek kehidupan manusia (ekonomi,

pendidikan, sosial-budaya)

Merubah konsep dasar hukum ekonomi konvensional (google, youtube

dsb.)

Merubah pola perilaku penggunaan, pencarian & pembuatan informasi; Produksi informasi meningkat, informasi lebih cepat usang - Berlimpahnya

informasi (sampah vs ilmiah)

Bagaimana keberadaan

Perpustakaan di Masa Depan?

Mengapa harus pergi ke

Perpustakaan?

Dengan perkembangan yang sangat pesat dari ICT, saat ini setiap orang diberikan pilihan untuk menggunakan ‘gadget’dalam mengakses informasi dimana saja, lalu…

Konsep Perpustakaan di Masa Depan

Perpustakaan satu-satunya tempat terpusat,

di mana ICT dapat dikombinasikan dengan;

Sumber daya pengetahuan tradisional &

Pengguna (pemustaka) berada pada;

Lingkungan yang kaya akan jasa layanan yang mendukung

pendidikan, pola belajar-mengajar, & penelitian.

Internet cenderung lebih mengisolasi orang Perpustakaan, sebagai sebuah ruang fisik, justru

melakukan hal sebaliknya Sebagai jantung pendidikan dan sumber belajar yang dinamis, perpustakaan

akan menjadi tempat yang strategis untuk membangun masyarakat

intelektual & ilmiah

Ketika internet cenderung lebih mengisolasi orang (vs) Perpustakaan (sebagai sebuah

ruang fisik) jantung pendidikan dan sumber belajar yang dinamis, perpustakaan

akan menjadi tempat yang strategis untuk membangun komunitas

intelektual & ilmiah

KONSEP RUANG FISIK

PERPUSTAKAAN

Sebagai perpanjangan dari ruang kelas, ruang fisik Perpustakaanharus mengakomodasi berbagai informasi baru & pengenalan aksesteknologi sebagai alat bantu pembelajaran.

Tampilan Visual ruang fisik perpustakaan harus memikat

Gedung, fasilitas & interior perpustakaan perlu ditata dengan baikkarena pemustaka (pemakai ruang) menghendaki adanya suasanayang nyaman, indah & mampu melayani segala kebutuhan penggunasecara fisik maupun emosional.

Ruang Fisik Perpustakaanmengembangkan fungsi-fungsi yang berbeda (Ruang Fisik Perpustakaan mampu berperan sebagai‘melting pot’)

KONSEP RUANG FISIK

PERPUSTAKAAN

KONSEP RUANG FISIK

PERPUSTAKAAN

Perpustakaan secara fundamental adalah

tentang manusia; Bagaimana orang-orang belajar,

menggunakan informasi, & bagaimana mereka

berpartisipasi dalam kehidupan komunitas belajar.

“The illiterate of the 21st century will not be those who

cannot read and write, but those who cannot learn,

unlearn, and relearn.” - Alvin Toffler

Creating Learning Environment

Pustakawan harus merekonstruksi peran

sebagai „knowledge facilitator‟ &

menciptakan ruang fisik perpustakaan

yang memberikan pengalaman belajar

yang menarik bagi pemustaka

Konsep Belajar Tradisional

Belajar mati-matian

Belajar dengan keras

Bersakit-sakit dahulu bersenang2

kemudian

Creating Learning Environment

“Belajar dengan riang gembira”

“Bersenang-senang dahulu, bahagia

kemudian”

Belajar sebagai sebuah kebutuhan

Creating Learning Environment

PROSES PEMBELAJARAN = MENYENANGKAN

CONCLUSION

Perpustakaan sebagai sebuah tempat/ruang fisikmemegang posisi yang unik pada institusipendidikan.

Tidak ada bangunan lain yang dapat secarasimbolis maupun secara fisik menjadi perlambangatau jantungnya sebuah institusi pendidikan.

Perpustakaan harus mendukung masyarakatakademik dengan cara-cara pandang yang baru.

CONCLUSION

Ruang fisik & layanan perpustakaan harus fleksibel & mampu mengakomodasi bagi perkembangan ICT & penggunaannya serta menjadi laboratorium untuk inovasi atau paradigma baru pengajaran dan pembelajaran di lingkungan akademis.

Ekspresi arsitekturalnya, harus mampu mencerminkan warisan tradisi yang unik & merupakan bagian dari institusi penaungnya.

CONCLUSION

Dengan mengembangkan fungsi-fungsi yang berbeda

(melting pot), perpustakaan sebagai sebuah ruang fisik

dapat meningkatkan gairah dan petualangan pengalaman

akademis, memupuk rasa kebersamaan, dan memajukan

lembaga tersebut ke masa depan Perpustakaan

sebagai sebuah ruang fisik di masa depan, tetap

tak tergantikan!

assignmentCOURSE #02- ARSITEKTUR & PERILAKU MANUSIA

Course #02- Arsitektur & Perilaku Manusia

Recommended Texts

Demas, Sam.2005. From the Ashes of Alexandria: What’s happening in the College Library? Dalam Library

as Place: Rethinking roles, rethinking space. hlm.25. Washington: Council on Library and Information

Resources.

Freeman, G.T. 2005. The Library as Place: Changes in Learning Patterns, Collections, Technology, and Use.

Dalam “Library as Place: Rethinking roles, rethinking space”. Washington: Council on Library and Information

Resources.

Laurens, J.M. 2005. Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Grasindo.

Mangunwijaya, Y.B. 1995. Wastu Citra. Jakarta: Gramedia.

Masri, A. 2010. Strategi Visual; Bermain dengan formalistik dan semiotik untuk menghasilkan kualitas visual

dalam desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Suptandar, J. Pamuji. 1999. Disain Interior. Jakarta: Djambatan.

Walker, J.A. 2010. Desain, Sejarah, Budaya: Sebuah pengantar komprehensif. Terjemahan Laily Rahmawati.

Yogyakarta: Jalasutra

Ching, F. 2011. Desain Interior dengan ilustrasi. Jakarta: Indeks

Recommended