View
80
Download
32
Category
Preview:
Citation preview
A. A. Pentingnya RPSPentingnya RPS
RPS penting dimiliki untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku sekolah dalam rangka menuju perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
B. Arti Perencanaan Sekolah/RPS
• Perencanaan sekolah adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan sekolah yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia.
• RPS adalah dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan.
C. Istilah-istilah Penting• Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan pada akhir periode perencanaan;• Misi adalah rumusan umum mengenai tindakan (upaya-
upaya) yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi;• Tujuan (baku) adalah rumusan mengenai apa yang
diinginkan pada kurun waktu tertentu;• Sasaran/tujuan situasional adalah rumusan spesifik
mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu dengan memperhitungkan tantangan nyata yang dihadapi (sasaran merupakan jabaran tujuan);
• Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi;
• Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat/Daerah untuk mencapai tujuan;
• Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah untuk mencapai tujuan.
D. Tujuan RPS
RPS disusun dengan tujuan untuk: (1) menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil; (2) mendukung koordinasi antar pelaku sekolah; (3) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu;
(4) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (5) mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat; dan (6) menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
E. Sistem Perencanaan Sekolah (SPS)
• SPS adalah satu kesatuan tata cara perencanaan sekolah untuk meng-hasilkan rencana-rencana sekolah (RPS) dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara sekolah dan masyarakat (diwakili oleh komite sekolah).
F. TUJUAN SISTEM PERENCANAAN PENDIDIKAN
• Mendukung koordinasi antarpelaku pendidik-an;
• Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antara sekolah dengan dinas pendidikan, dinas pendidikan propinsi, dan pusat
• Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
• Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
G. RPS Jangka Panjang, Menengah (Strategis), dan Tahunan
• RPS Jangka Panjang adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 20 (dua puluh) tahun;
• RPS Jangka Menengah (Rencana Strategis) adalah dokumen perenca-naan sekolah untuk periode 5 (lima) tahun;
• RPS Tahunan adalah dokumen perencanaan sekolah untuk periode 1 (satu) tahun.
H. Jenis Perencanaan Pendidikan
Tergantung dari kepentingannya, jenis perencanaan pendidikan sekolah meliputi:
1. Pemerataan Kesempatan
a. Persamaan kesempatan
b. Akses
c. Keadilan atau kewajaran
Contoh-contoh perencanaan pe-merataan kesempatan misalnya: bea siswa untuk siswa miskin, peningkatan angka melanjutkan, pengurangan angka putus sekolah, dsb.
2. Peningkatan Kualitas
Kualitas pendidikan sekolah meliputi input, proses, dan output, dengan catatan bahwa output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi oleh tingkat kesiapan input. Contoh-contoh perencanaan kualitas misalnya, pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan (guru, kepala sekolah, konselor, pustakawan, laboran, dsb.), pengembangan komite sekolah, rasio
(siswa/guru, siswa/kelas, siswa/ sekolah), pengembangan bahan ajar, pengembangan model pembelajaran (pembelajaran tuntas, pembelajaran dengan melakukan, pembelajaran kontekstual, pembelajaran koope-ratif, dsb.), pengembangan komite sekolah, dsb. peningkatan kualitas siswa (UAN, UAS, keterampilan kejuruan, kesenian, olahraga, karya ilmiah, keagamaan, ke-disiplinan, karakter, budi-pekerti, dsb.)
3. Peningkatan Efisiensi
Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya yang wajar. Efisiensi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu efisiensi internal dan efisiensi eksternal. Efisiensi internal merujuk kepada hubungan antara output sekolah (pencapaian prestasi belajar) dan input (sumberdaya) yang digunakan untuk memroses/ menghasilkan output sekolah.
Efisiensi eksternal merujuk kepada hubungan antara biaya yang digunakan untuk menghasilkan tamatan dan keuntungan kumulatif (individual, sosial, ekonomik dan non-ekonomik) yang didapat setelah kurun waktu yang panjang diluar sekolah. Contoh-contoh perencanaan peningkatan efisiensi misalnya: peningkatan angka kelulusan, rasio keluaran/masukan, angka kenaikan kelas/transisi, penurunan angka mengulang, angka putus sekolah, dan peningkatan angka kehadiran.
4. Peningkatan Relevansi
Relevansi merujuk kepada kesesuaian hasil pendidikan dengan kebutuhan (needs), baik kebutuhan peserta didik, kebutuhan keluarga, dan kebutuhan pembangunan yang meliputi berbagai sektor dan sub-sektor. Contoh-contoh perencanaan relevansi misalnya; program keterampilan kejuruan/ kewirausahaan/usaha kecil bagi siswa- siswa yang tidak melanjutkan, kurikulum muatan lokal, pendidikan kecakapan hidup khususnya untuk mencari nafkah, dsb.
5. Pengembangan Kapasitas Sekolah
Pengembangan kapasitas sekolah adalah upaya-upaya yang dilakukan secara sistematik untuk menyiapkan kapasitas sumberdaya sekolah (sumberdaya manusia dan sumberdaya selebihnya), pengem-bangan kelembagaan sekolah, dan pengembangan sistem sekolah agar mampu dan sanggup menjalankan tugas pokok dan fungsinya dalam kerangka untuk meng-hasilkan output yang diharapkan.
I. Prinsip-Prinsip Penyusunan RPS
Penyusunan RPS menerapkan prinsip-prinsip: memperbaiki prestasi belajar siswa, membawa perubahan yang lebih baik (peningkatan/pengembangan), sistematis, terarah, terpadu (saling terkait & sepadan), menyeluruh, tanggap terhadap perubahan, demand driven (berdasarkan kebutuhan), partisipasi, keterwakilan, transparansi, data driven, realistik sesuai dengan hasil analisis SWOT, dan mendasarkan pada hasil review dan evaluasi.
Rencana Pengembangan Pendidikan Nasional
RencanaPengembangan
Pendidikan Propinsi
RencanaPengembangan
Pendidikan Propinsi
RencanaPengembangan
Pendidikan Propinsi
RencanaPengembangan
Pendidikan Propinsi
RencanaPengembangan
Pendidikan Propinsi
RencanaPengembangan
Pendidikan Kab./Kota
RencanaPengembangan
Pendidikan Kab./Kota
RencanaPengembangan
Pendidikan Kab./Kota
RencanaPengembangan
Pendidikan Kab./Kota
RencanaPengembangan
Pendidikan Kab./Kota
RencanaPengembangan
Pendidikan Sekolah
RencanaPengembangan
Pendidikan Sekolah
RencanaPengembangan
Pendidikan Sekolah
RencanaPengembangan
Pendidikan Sekolah
RencanaPengembangan
Pendidikan Sekolah
Keterkaitan Antara Jenjang Perencanaan
TEAMWORK
Tujuan sekolah dicapai melalui upaya secara teamwork yang kompak, cerdas, dinamis dan lincah melalui semboyan “bersatu kita maju”.
Anggota(Unsur Komite
Sekolah)
Anggota(Unsur Wali
Murid)
Anggota(Unsur
Masyarakat)
Anggota (Unsur Kepala
Sekolah)
Anggota(Unsur Guru)
Kelompok KerjaKelompok KerjaRencana Pengembangan SekolahRencana Pengembangan Sekolah
(KK-RPS)(KK-RPS)
Anggota(Unsur Komite
Sekolah)
Anggota(Unsur Wali
Murid)
Anggota(Unsur
Masyarakat)
Anggota (Unsur Kepala
Sekolah)
Anggota(Unsur Guru)
(KK-RPS)(KK-RPS)
PROSES PERENCANAAN STRATEGIS
Dimana kita sekarang ?
Kemana kita akan pergi ?
Bagaimana caranya mencapai kesana ?
Apakah kita sampai disana?
- Analisis lingkungan eksternal
- Analisis lingkungan internal
Profil Pendidikan:
-Pemerataan & perluasan
-Mutu & Relevansi
-Managemen & governance
Isu-isu strategis pendidikan
Situasi pendidikan yang diharapkan
- Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program
Strategi pelaksanaan
Formulasi Strategi Pelaksanaan
Alokasi Sumberdaya
Saran/ Rekomendasi
Evaluasi
Pengumpulan & Pemaparan
Data
Situasi pendidikan saat ini
Evaluasi & Kontrol
I. Tahap-tahap Penyusunan RPS1. Melakukan analisis lingkungan strate-gis
sekolah2. Melakukan analisis situasi untuk
mengetahui status situasi pendidikan sekolah saat ini (IPS)
3. Memformulasikan pendidikan yang di-harapkan di masa mendatang
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 & 35. Menyusun rencana strategis6. Menyusun rencana tahunan7. Melaksanakan rencana tahunan8. Memonitor dan mengevaluasi
Analisis Lingkungan
Strategis
Analisis Lingkungan
Strategis
Situasi Pendidikan
saat ini
Situasi Pendidikan
saat ini
Situasi Pendidikan yang
diharapkan
Situasi Pendidikan yang
diharapkan
Rencana Strategis(5 tahun)
Rencana Strategis(5 tahun)
Rencana Operasional
(1 tahun)
Rencana Operasional
(1 tahun)
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Monitoring & Evaluasi
Monitoring & Evaluasi
Gambar 1. Proses Penyusunan RPS
Kesenjangan
Rencana Strategis Sekolah
Situasi Sekolah(tahun
ini)
Situasi Sekolah(tahun
ini)
Situasi Sekolah(5 tahun
ke depan)
Situasi Sekolah(5 tahun
ke depan)
Strategi (5Tahun)
•Pemerataan •Mutu•Efisiensi•Relevansi•Tata kelola
•Pemerataan•Mutu•Efisiensi•Relevansi•Tata kelola
menuju
Rencana Strategis Sekolah (Renstra)
• Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini • Analisis situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5
tahun kedepan (visi, misi, dan tujuan yang mencakup pemerataan, mutu, relevansi, efisiensi, kapasitas)
• Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah saat ini dan yang diharapkan 5 tahun kedepan
• Kebijakan dan program-program strategis untuk mencapai situasi pendidikan sekolah yang diharapkan 5 tahun kedepan
• Strategi pelaksanaan• Milestone (output apa & kapan)• Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)• Rencana pemantauan dan evaluasi
Rencana Tahunan Sekolah
Situasi Sekolah(tahun
ini)
Situasi Sekolah(tahun
ini)
Situasi Sekolah(tahun depan)
Situasi Sekolah(tahun depan)
Upaya(1Tahun)
• Pemerataan • Mutu• Efisiensi• Relevansi• Tata kelola
• Pemerataan• Mutu• Efisiensi• Relevansi• Tata kelola
menuju
Format Rencana Tahunan Sekolah(Alternatif I)
• Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini• Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang
diharapkan) • Kesenjangan antara pendidikan sekolah tahun ini dan
pendidikan tahun depan (tantangan/loncatan)• Program-program untuk mengurangi kesenjangan atau
untuk menghadapi tantangan/loncatan• Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)• Rencana biaya (besar dana, alokasi, sumber dana)• Rencana pelaksanaan program• Rencana pemantauan dan evaluasi• Jadwal pelaksanaan program• Penanggungjawab program/kegiatan
FORMAT RENCANA TAHUNAN SEKOLAH (ALTERNATIF II: SWOT)
• Analisis situasi pendidikan sekolah tahun ini • Analisis situasi pendidikan sekolah tahun depan (yang diharapkan)• Kesenjangan antara situasi pendidikan sekolah tahun ini dan tahun depan
(tantangan/loncatan)• Tujuan tahunan/sasaran berdasarkan hasil kesenjangan/tantangan• Urusan-urusan sekolah yang perlu dilibatkan untuk mencapai setiap
sasaran dan yang masih perlu diteliti tingkat kesiapannya• Analisis SWOT (mengenali tingkat kesiapan masing-masing urusan
sekolah melalui analisis SWOT)• Langkah-langkah pemecahan persoalan, yaitu mengubah ketidaksiapan
menjadi kesiapan urusan sekolah.• Rencana dan program sekolah berdasarkan hasil langkah-langkah
pemecahan persoalan• Tonggak-tonggak kunci keberhasilan (milestones)• Rencana biaya (besar, alokasi, dan sumber dana)• Rencana pelaksanaan program• Rencana pemantauan dan evaluasi• Jadwal pelaksanaan program• Penanggungjawab program/kegiatan
Desain, Implementasi dan Evaluasi RPS
Desain RPS
Desain RPS
ImplementasiRPS
ImplementasiRPS
EvaluasiRPS
EvaluasiRPS
- Cakupan Isi RPS
- Kualitas RPS
- Kepatuhan Implementasi dengan Desain RPS
- Kesesuaian Hasil dengan Desain RPS
KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)
Elemen PerencanaanKriteria
LayakTidak Layak
1. Analisis lingkungan strategis sekolah
2. Analisis situasi pendidikan sekolah saat ini
3. Situasi pendidikan sekolah yang diharapkan
4. Analisis kesenjangan (selisih 2 & 3)
5. Renstra & Renop (kelengkapan elemen)
6. Cakupan jenis perencanaan (pemerataan, kualitas, efisiensi, relevansi, dan kapasitas).
7. Kemanfaatan serta kesesuaian renstra & renop dengan permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh sekolah
KRITERIA RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (LANJUTAN)
Elemen RPSKriteria
LayakTidak Layak
8. Kelayakan strategi implementasi renstra & renop
9. Kelayakan rencana monitoring & evaluasi
10. Kecukupan, kemutakhiran, dan kerelevansian data
11. Kelayakan anggaran antara rencana pendidikan, rencana pendapatan, dan rencana belanja
12. Tingkat partisipasi & keinklusifan unsur-unsur yang terkait dengan perencanaan
13. Sustainabilitas SDM, EMIS, dana pendukung, dsb.
14. Sistem, proses/prosedur, dan mekanisme penyusunan RPS
15. Kelengkapan elemen RPS
Program-program Strategis
Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan
2005 2006 2007 2008 2009
1 Pemerataan & Perluasan Akses
a. Disparitas prestasi belajar antar gender
b. Disparitas prestasi belajar siswa kaya & miskin
c. Disparitas prespasi belajar antar mapel
d. Disparitas kompetensi guru
e. Dsb.f. Dsb. g. Dsb.
.……...
……...
……...
..…....……....……..……...
….…..
.……..
……...
……...……...……...……...
..…….
..…….
……...
……...……...……...……...
.…….
……..
……...
……...……...……...……...
.…….
.…….
……...
……...……...……...……...
Tonggak-tonggak Kunci Keberhasilan Sekolah
Program-program StrategisTonggak-tonggak Kunci Keberhasilan
2006 2007 2008 2009 2010
2 Peningkatan Mutu & Relevansi
a. Nilai Ujian Nasionalb. Nilai Ujian Sekolahc. Prestasi Olah Ragad. Prestasi Keseniane. Lomba Karya Tulisf. Lomba Internationalg. (IJSO, Math., Gambar,
dsb.)h. Kecakapan Hidupi. Kewirausahaanj. Budi Pekertik. Dsb.l. Dsb.
.…….….….……..……..……..……..……..……..……..….….……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..……...……..……..……..
……..……..……..
..........……………………..……………..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..
Program-program StrategisTonggak-tonggak Kunci Keberhasilan
2006 2007 2008 2009 2010
3. Manajemen, Governance dan Pencitraan Publik
a. Koordinasib. Monitoring & evaluasic. Partisipasid. Transparansie. Akuntabilitasf. Dsb.g. Dsb.h. Dsb.
……..……..……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..
……..……..……..……..……..……..……..……..
Recommended