View
65
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
RETORIKA DAKWAH USTADZ KHALID BASALAMAH
DALAM KAJIAN DOSA-DOSA BESAR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Tiyni Wahazal Baladil Amiyni
NIM: 11150510000087
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2020 / 1441 H
RETORIKA DAI(WAH ISLAM USTADZ KHALID BASALAMAHDALAM KAJIAN DOSA-DOSA BESAR
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untukMernenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh
Iiysi Wahazat Baladil
NIM. 11150510000 097
f,lIP.
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMI] DAK\ilAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UM{ SYARIF' HIDAYATULLAH JAKARTA
flosen Pembimbing
196709 6199403 1 002
2Ct9 I 144t H
LEMBAR PEI{GESAHAI{
Skripsi berjudul ..RETORIKA DAKWAH USTA DZKHALIDBASALAMAH DALAM KAJIANI DOSA.DOSA BESAR"
oleh Tiyni WahazalBaladil Amiyni, NIM. 1 1 1 505 1 0000 087,telah
diujikan dalam sirJang munaqasltah Fakultas Ilmu Dakwah dan
IImu Komunikasi UN Jakarla pada 24 Januari 2020. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satu syarat memeroleh gelar Sarj ana
Sosial(S.Sos) Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Jakart a, 24 Januari 2020
Tim Sidang Munaqasyah
KetuaDr. Edi Amin, MANIP. 197 60908200901 1010
SekretarisMiftachur Bosvidah. M.Pd.INIP. t97 207 2A1 9990 32002
Penguji IP{,H. M., Yakub. M.SiNrrP. 1962101 8 1 99303 1 002
Penguji IIFita Falurrolfhmah" M.SiNIP. 1 98306 1 0200912200r
Tanggal
Januari
Januari
Januari
Januari
Mengetahur
Supai{6,M.Ed,Ph.I,i{IP . t971 03 3 01 e9803 1 004
Ya*g bertandatangan di bawah i#:
I,EMBAN TEH$TYATAAhI
: Tiyni Wnhnzal Baladil Affrryni
: I 1 15S5lSSSfiCIS?
Nama
NIM
Dengan ird rnenyatakan bahrra skripsi yans berjudul -'Retorika
Ilakrrah f.lstadz Khalid S*rnl*mah dalam ffiian f}$s&- tlosa
Besar'o adalak beilar rffsrupakan karya s€ryn ss*diri dan tidffk
melakukan tindak*n plngrat rdalafiI prsss$ pemb*a&rry.a. Adapun
kutipan yafis ada dalm't Frryusrnlan kqryr ini tnlah *ayil
cantumkan sunbsr kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia
melakukan prosss yang ssmestinye sesuai dengan peraturan
perundang{m yang bcrlalcu jika ternyata skripsi ini sebagian atau
keseluruhan rnsrupakan plagtret dan karya *rang lain.
Demikien psnlyataan ini dibuat untuk dipursmrakar s*perlunya.
Jakarta, I8 tlesembe r 2019
Tiyni Wahazat Baladil AmiyniNI&{: II t5*5100SS087
ii
ABSTRAK
Nama :Tiyni Wahazal Baladil Amiyni
NIM :11150510000087
Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kajian Dosa-
Dosa Besar
Seorang Muslim yang baik minimal harus memenuhi dua
syarat yaitu menjauhi dosa besar dan melaksanakan perintah
wajib. Dosa dalam Islam dibagi menjadi dua dosa besar dan dosa
kecil. Retorika digunakan untuk meyakinkan pendengar akan
kebenaran gagasan/topik yang dibicarakan. Maka dalam
penelitian ini yang akan dibahas adalah Retorika Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar. Adapun
pertanyaannya mencakup bagaimana retorika dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam Kajian dosa-dosa besar yang
menekankan pada gaya bahasa?
Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif paradigma konstruktivisme. Dalam memeroleh data
dilakukan kegiatan observasi yaitu menonton, mendengarkan
ceramah dari Ustadz Khalid Basalamah. Pemilihan video
dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan berdasarkan
Hadist Nabi SAW yang menyebutkan 3 dosa yang dianggap
induk dari dosa besar, dilakukan secara deskriptif dengan
menggunakan teori Gaya Bahasa. Gaya Bahasa membagi dua
jenis yakni gaya bahasa berdasarkan pilihan kata dan gaya bahasa
berdasarkan Struktur kalimat.
Hasil penelitian Gaya Bahasa berdasarkan pilihan kata dan
Gaya Bahasa berdasarkan struktur kalimat pada kutipan dakwah
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar-dosa besar
yang dikutip dari video youtube. Dosa-dosa besar yang diambil
dalam penelitian ini ada tiga yakni Dosa besar Syirik, Dosa Besar
Durhaka Pada Orang-tua, dan Dosa Besar Kesaksian Palsu yang
dinilai 3 dosa paling besar. Gaya bahasa berdasarkan pilihan kata
yang paling sering digunakan ialah gaya bahasa percakapan,
sedangkan gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat paling
sering digunakan ialah gaya bahasa klimaks.
Kata kunci: Retorika, Gaya Bahasa, Dosa besar, Ustadz Khalid
Basalamah.
iii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT yang maha pemurah dan lagi
maha penyayang yang telah memberikan rahmat dan karunianya
dalam kehidupan umat manusia. Atas rahmat dan karunia-Nya
jugalah penulis dalam dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kajian
Dosa-dosa Besar”. Tidak lupa juga Shalawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam penelitian ini penulis menyadari masih jauh dengan
kata sempurna. Namun tidak menghilangkan rasa terima kasih
kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan skripsi
ini baik secara moril maupun materil. Dengan demikian peneliti
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA, Selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Suparto,M.Ed,Ph.D, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, Dr. Siti Napsiyah, S.Ag, selaku
Wakil Dekan I Bidan Akademik, Dr. Sihabudin Noor,
M.Ag selaku Wakil Dekan II Bidang Administrasi
Umum, serta Cecep Castrawijaya, M.A selaku Wakil
Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
3. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Dr.
Armawati Arbi, M.Si dan Sekretaris Jurusan, Dr. Edi
Amin, MA.
iv
4. Dr. Suhaimi, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
senantiasa membimbing, mengarahkan, dan memberikan
dukungan penuh selama proses penelitian.
5. Pimpinan, Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan
dalam meminjam literatur untuk penulisan skripsi.
6. Seluruh jajaran dosen dan staff Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Kedua orang tua penulis, Bapak Amril Dindar Guci dan
Ibu Miyati yang selalu memberi banyak sekali dukungan
dalam bentuk apapun baik mendoakan dan memberi
semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima
kasih untuk keluarga yang selalu berjasa sepanjang hidup
penulis.
8. Muhammad Ulil Amri dan Zaitun Wahazal Baladil
Amiyni saudara kandung penulis yang selalu memberikan
dukungan dan motivasi dalam bentuk apapun serta
menghibur penulis disaat jenuh dalam menyelesaikan
skripsi.
9. Sahabat penulis Novia Hasan Fratiwi yang telah bersedia
membantu penulis untuk mencari literatur serta
mendukung penulis dikala suka dan duka dalam
menyusun skripsi ini.
10. Sahabat terbaik Rizky Umar Herlianto, yang selalu ada
untuk memberikan dukungan, motivasi, dan selalu
v
bersedia mendengarkan segala keluh kesah, memberikan
semangat penulis, serta selalu membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian ini.
11. Sahabat terbaik penulis Sherlyana Pulungan yang telah
menemani dan mengisi hari-hari perkuliahan sejak
semester awal hingga saat ini. Terima kasih atas
kebahagiaan, perjuangan dan kebersamaannya selama ini.
12. Sahabat penulis Fatimah Hilwah yang selalu bersedia
mendengarkan segala keluh kesah dan memberikan
semangat penulis dalam proses menyusun skripsi
13. Sherlyana Pulungan, Novia Hasan Fratiwi, Khodijah,
Ergita Purnama, Nur Baiti, Andi Dewi Mahardika dan Ida
Kurnia Dewi yang telah menemani dan mengisi hari-hari
perkuliahan sejak semester awal hingga saat ini. Terima
kasih atas kebahagiaan, perjuangan dan kebersamaannya
selama ini.
14. Anita Yulinar dan Mardiyah selaku teman seperbimbingan
yang telah bersama-sama berjuang dan dengan sabar
membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
15. Fikrah Abriyah Mukhlishah sahabat terbaik penulis yang
tidak pernah bosan mendengarkan segala cerita penulis
yang banyak memberikan support kepada penulis serta
menemani dan mendukung penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
16. Teman-teman seperjuangan KPI 2015, khususnya KPI B
atas semua suka dan duka selama perkuliahan.
vi
17. Semua pihak, rekan-rekan, teman-teman yang telah ikut
berjasa dan membantu penelitian ini.
Sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih telah
memberikan semangat dan bantuan kepada penulis untuk
menyelesaikan penelitian ini. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak.
Jakarta, 18 Desember 2019
Tiyni Wahazal Baladil Amiyni
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN...…………………………………...i
ABSTRAK ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................ iii
DAFTAR ISI ............................................................................... vi
DAFTAR TABEL……………………………………………...ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .......................................... 7
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ......................... 9
D. Metodologi Penelitian ..................................................... 10
1. Paradigma Penelitian .................................................... 10
2. Pendekatan Penelitian ................................................... 11
3. Subjek dan Objek Penelitian ........................................ 12
4. Teknik Pengumpulan data ............................................ 12
5. Teknik Analisi Data ...................................................... 13
E. Tinjauan Pustaka .............................................................. 14
F. Sistematika Penulisan....................................................... 16
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................... 19
A. Ruang Lingkup Retorika .................................................. 19
B. Pembagian Retorika ......................................................... 28
vii
C. Gaya Bahasa ........................................................................ 30
D. Ruang Lingkup Dakwah..................................................... 44
E. Dosa-dosa Besar ................................................................. 48
BAB III GAMBARAN UMUM................................................ 56
A. PROFILE USTADZ KHALID BASALAMAH .............. 56
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................... 70
A. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kajian
Dosa Besar Syirik Yang Menekankan Pada Gaya Bahasa ....... 70
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat ................ 71
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata ....................... 78
B. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kajian
Dosa Besar Kesaksian Palsu Yang Menekankan Pada Gaya
Bahasa ...................................................................................... 89
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat ................ 90
2.Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata............................ 99
C. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam Kajian
Dosa Besar Durhaka Pada Orang-tua Yang Menekankan Pada
Gaya Bahasa ........................................................................... 109
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat .............. 110
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata ..................... 115
BAB V PEMBAHASAN ......................................................... 125
A. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah
Dalam Kajian Dosa-dosa Besar Yang Menekankan pada Gaya
Bahasa .................................................................................... 125
viii
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat .............. 125
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata ..................... 137
B. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah
Dalam Kajian Dosa Besar Kesaksian Palsu Yang Menekankan
pada Gaya Bahasa .................................................................. 142
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat .............. 142
2. Gaya Bahasa berdasarkan Pilihan Kata ...................... 150
C. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah
Dalam Kajian Dosa Besar Durhaka Pada Orang Tua Yang
Menekankan pada Gaya Bahasa............................................. 154
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat .............. 154
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata ..................... 162
BAB VI PENUTUP ................................................................. 169
A. Kesimpulan .................................................................... 169
B. Saran ............................................................................... 173
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 175
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Gaya Bahasa Berdasarkan Stuktur Kalimat…………....…71
Tabel 4.2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata……………..........78
Tabel 4.3. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat…..............…90
Tabel 4.4. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata…….….….…….100
Tabel 4.5. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat…...………..110
Tabel 4.6. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata..…….……….....116
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Ustadz Khalid Basalamah……………………….…….56
Gambar 3.2. Youtube Khalid Basalamah Officiall…………………62
Gambar 3.3. Beranda Youtube Khalid Basalamah ………………..63
Gambar 3.4. Komunitas Youtube Khalid Basalamah..………...……64
Gambar 3.5. Intagram Khalid Basalamah..………………………….65
Gambar 3.6. Facebook Khalid Basalamah……..…………………...66
Gambar 3.7. Tentang Fecbook Khalid Basalamah……………..….67
Gambar 3.8. Twitter Khalid Basalamah……………………………68
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seorang muslim yang baik minimal harus
memenuhi dua syarat yaitu menjauhi dosa besar dan
melaksanakan perintah yang wajib. Pada dasarnya banyak
sekali sebagian dari kita yang tertarik mempalajari
amalan-amalan dalam Islam seperti sunnah nabi, kitab-
kitab Fiqih dan llmu lainya, tetapi seringkali kita
mengabaikan ajaran mengenai dosa-dosa yang mana dosa
dalam Islam terbagi menjadi dua yaitu dosa besar dan
dosa kecil. Sebagaimana terdapat dalam Al-qur’an
maupun Hadist yang membagi dosa besar dan dosa kecil.
ن تجتنبوا كبائر ما تنهون عنه نكف ر عنكم سي ئاتكم إ
ا وندخلكم مدخلا كريما
Artinya: “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di
antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya,
niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-
dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat
yang mulia (surga)” (Qs. an-Nisa’: 31)
Tatkala Allah melarang dalam ayat ini, dosa-dosa
yang merupakan dosa-dosa besar, maka Allah
menjanjikan memberikan pengguguran dosa-dosa kecil
sebagai imbalan menghindari dosa-dosa besar tersebut. Ini
menunjukan di dalam dosa ada dosa besar dan dosa kecil.
2
Dengan demikian tidaklah diragukan bahwa
adanya pembagian dosa dalam Islam yaitu dosa besar dan
dosa kecil, oleh sebab itu penting bagi kita untuk
mengkaji lebih dalam terkait dosa-dosa besar yang harus
dihindari dalam ajaran Islamn, terlepas dari banyaknya
ajaran Islam mengenai sunnah dan amalan-amalan lainya
kita terlebih dahulu memahami hal yang paling mendasar
dalam sebuah agama seperti kajian tentang dosa-dosa
besar ini.
Dalam youtube, Ustadz Khalid Basalamah
terdapat berbagai dakwah yang disampaikan kemudian
dikelompok menjadi beberapa tema dakwah seperti
Kajian Hadits Qudsi, Kajian 1000 amalan Sunnah dalam
sehari semalam, Kajian Kitab Tauhid, Kajian At-
Tadzkirah, Kajian kitab Minhajul Muslim, Haji dan
Umrah, Sirah Sahabat Nabi (Sejarah Sahabat Nabi) dan
Kajian Dosa-dosa besar. Dari beberapa tema dakwah yang
telah dikelompokkan menjadi berbagai judul dalam hal ini
peneliti tertarik untuk memilih tentang kajian dosa-dosa
besar.
Dalam pemilihan sample yang akan diteliti dari
kajian-kajian singkat, peneliti menggunakan metode
purposive sampling yang merupakan pemilihan
sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang
erat dengan ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah
3
diketahui sebelumnya.1 Maka dari itu peneliti
menggunakan Hadist dalam menentukan sample video
yang akan dipilih untuk diteliti.
Sebagaimana terdapat dalam Hadist Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, kitab asy-Syahadat, Bab Ma Qila Fi
Syahadat az-Zur, no. 2654; dan Muslim, Kitab al-Iman,
Bab Bayan al-Kaba’ir wa Akbariha, no.87. dan hadist ini
selengkapnya: Dari Abu Bakrah, beliau berkata, Nabi
bersabda:
بن عمرو بن العاص قال أقبل عن عبد للاه
صلهى هللا عليه وسلهم للاه فقال رجل إلى نبي
أبايعك على الهجرة والجهاد أبتغي الجر من
قال فهل من والديك أحد حي قال نعم بل للاه
قال نعم قال كلهما قال فتبتغي الجر من للاه
صحبتهما فارجع إلى والديك فأحسن Dari Abdurrahmân bin Abi Bakrah, dari bapaknya
Radhiyallahu anhu , ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para sahabat),
maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang
paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat
mengatakan: “Tentu, wahai Rasûlullâh.” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Yaitu)
menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.” Saat
itu beliau sedang bersandar, kemudian duduk tegak dan
berkata, “juga berdusta dan kesaksian palsu.” Beberapa
kali nabi mengulangi ucapannya hingga sebagai sahabat
berkata, “Andai beliau menghentikannya.”
1 Sutrisno, Hadi. Statistik, (Jakarta: PUSTAKA PELAJAR,2016).
Hal.196.
4
Berdasarkan dari Hadist yang diriwayatkan oleh
Al-Bukhrari yang memaparkan dosa yang paling besar
ialah syirik, durhaka kepada orang tua, dan kesaksian
palsu maka dari itu peneliti telah memilih 3 judul dalam
kajian dosa-dosa besar. .
Dalam mempertahankan eksistensinya ustadz
Khalid Basalamah tentu melibatkan dan memanfaatkan
media sosial sebagai media agar beliau terus aktif dalam
menyiarkan dakwah. Pada awalnya Ustadz Khalid
Basalamah melakukan dakwahnya dalam kegiatan kajian
harian di berbagai mesjid secara langsung (tatap muka)
dengan audiens. Seiring dengan adanya perkembangan
komunikasi beliau akhirnya menggunakan social media
sebagai alat untuk menyampaikan pesan dakwah agar bisa
dijangkau oleh khalayak yang lebih luas.
Dakwah merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
oleh seorang ahli dakwah yang disebut dengan da’i.2
Secara terminologis dakwah menurut Sayyid Qutb berarti
mengajak atau menyeru keada orang lain untuk masuk ke
dalam sabil Allah SWT.3 Pemahaman lebih las yang
didefinisikan menurut para ahli yakni: Pertama ajakan
kepada Allah SWT, Kedua dilaksanakan secara
berorganisasi. Ketiga kegiatan mempengaruhi manusia
agar berada di jalan Allah SWT. Keempat sasaran bisa
2 Muhammad Munir&Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, (Jakarta:
Kencana Prenada Grup, 2009), Cet ke-2, Hal 2-3. 3 Wahyu Ilahi, Komunikasi dakwah, (Bandung: PT Rosdakarya,
2013), Cet Ke-2, Hal. 14
5
secara perorangan maupun secara jama’ah.4Allah SWT
memerintahkan umat manusia untuk melakukan dakwah
seperti terdapat dalam surat An-Nahl ayat 125 :
الحسنةوالموعظةبالحكمةرب كسبيلإلىادع بمنأعلم ه وربكإنأحسن هيبالتيوجادله م
هتدينأعلم وه وسبيلهعنضل بالم
Artinya: “Serulah manusia ke jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat di
jalan-Nya dn Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk (An-Nahl 16: 125)
Melakukan kegiatan dakwah haruslah memiliki
seni berbicara yang menarik dan mudah diterima hal ini
berkaitan dengan retorika. Ketika berbicara di depan
umum seseorang membutuhkan ilmu retorika untuk
menunjang kualitas pembicaraanya. Jalaludin Rahmat
berpendapat bahwa retorika adalah pemekaran bakat-
bakat selaku kemampuan untuk berkomunikasi dalam
medan pikiran.5 Selain itu, retorika digunakan untuk
meyakinkan pendengar akan kebenaran gagasan/topic
yang dibicarakan. Akan tetapi tidak banyak orang yang
mampu mengunakan retorika dengan baik dan efektif.
Retorika memiliki hubungan yang erat dengan
dialektika. Keduanya sama-sama berkaitan dengan
4 Ibid. Hal-4 5 Jalaludin, Rahmat, Retorika Modern: Pendekatan praktis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdaarya, 1998), Hal 5.
6
pengetahuan umum banyak orang dan tidak termasuk ke
dalam suatu cabang ilmu tertentu. Pada umumnya orang
menggunakan keduanya, karena pada tataran tertentu
semua orang butuh untuk mengajukan dan
mempertahankan pendapat baik untuk membela diri atau
menyerang pendapat orang lain. 6
Dengan demikian, jelas bahwa retorika tidak
terikat pada suatu subjek keilmuan tertentu, melainkan
bersifat universal sebagaimana dialektika dan merupakan
sesuatu yang bermanfaat. Fungsinya tidak sekedar untuk
dapat melakukan persuasi dengan sukses, tetapi lebih pada
menemukan alat untuk mencapai persuasi yang sukses
pada setiap keadaan yang dihadapi. 7
Maka dari itu retorika jika dikaitkan dengan
definisi penelitian ini ialah kemampuan Ustads Khalid
Basalamah dalam menggunakan tutur Bahasa untuk
berbicara/berdakwah dengan tujuan mempengaruhi
jama’ahnya dalam kajian dosa-dosa besar.
Jika dilihat dari pengertian retorika maka hal ini
berarti bahwa retorika dan dakwah merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan telah menjadi
satu kesatuan. Oleh sebab itu seorang pendakwah seperti
ustadz Khalid Basalamah telah melakukan retorika dalam
6 Aristoteles, Retorika seni berbicara, (Yogyakarta: Basa-Basi, 2018),
Hal 7. 7 Aristoteles, Retorika seni berbicara, (Yogyakarta: Basa-Basi, 2018),
Hal 15
7
melakukan dakwahnya, retorika yang baik akan
mempengaruhi suatu kualitas dakwah Islam.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
diuraikan di atas, penulis tertarik mengangkat judul
skripsi ini dengan judul “Retorika Dakwah Islam Ustadz
Khalid Basalamah Dalam Kajian Dosa-dosa Besar”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang yang telah dijabarkan
di atas, maka penulis membatasi penelitian pada konteks
retorika dakwah Islam yang dilakukan oleh Ustadz Khalid
Basalamah melalui akun youtube Khalid Basalamah
official.
Untuk memberi Batasan penelitian, peneliti
peneliti menggunakan metode Purposive sampling
merupakan salah satu teknik sampling non random
sampling dimana peneliti menentukan pengambilan
sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang
sesuai dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan
dapat menjawab permasalahan penelitian.8
Maka dari itu peneliti menggunakan Hadist
dalam menentukan sample video yang akan dipilih
untuk diteliti. Sebagaimana terdapat dalam hadist
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, kitab asy-Syahadat,
8 Sutrisno, Hadi. Statistik, (Jakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2016).
Hal. 196
8
Bab Ma Qila Fi Syahadat az-Zur, no. 2654; dan
Muslim, Kitab al-Iman, Bab Bayan al-Kaba’ir wa
Akbariha, no.87. dan hadist ini selengkapnya: Dari
Abu Bakrah, beliau berkata, Nabi bersabda:
بن عمرو بن العاص قال أقبل عن عبد للاه
صلهى هللا عليه وسلهم للاه رجل إلى نبي
ايعك على الهجرة والجهاد أبتغي فقال أب
قال فهل من والديك أحد حي الجر من للاه
قال نعم بل كلهما قال فتبتغي الجر من
قال نعم قال فارجع إلى والديك فأحسن للاه
صحبتهم اDari Abdurrahmân bin Abi Bakrah, dari
bapaknya Radhiyallahuanhu, ia berkata, Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Perhatikanlah (wahai para sahabat), maukah aku
tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang paling
besar?” Beliau mengatakannya tiga kali. Kemudian
para sahabat mengatakan: “Tentu, wahai
Rasûlullâh.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda: “Yaitu Syirik menyekutukan Allah dan
durhaka kepada orang tua.” Saat itu beliau sedang
bersandar, kemudian duduk tegak dan berkata, “juga
berdusta atau kesaksian palsu.” Beberapa kali nabi
mengulangi ucapannya hingga salah seorang sahabat
berkata, “Andai beliau menghentikannya.”9
Berdasarkan dari hadits tersebut maka peneliti
memilih 3 video yang dianggap sebagai 3 dosa besar.
9 Al-Imam al-Hafizh, adz-Dzahabi, 76 DOSA BESAR yang Dianggap
Biasa, (Jakarta: DARUL HAQ, 2016). Cet ke-9. Hal 6.
9
Yakni dosa besar syirik, durhaka kepada orang tuan
dan sumpah palsu atau kesaksian palsu.
Sedangkan rumusan masalah yang diangkat pada
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana retorika dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar yang
menekankan pada gaya bahasa?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang
masalah-masalah penelitian dan sosial dengan
menginterprestasikan subjek memperoleh makna dari
lingkungan sekeliling dan bagaimana makna tersebut
memengaruhi perilaku mereka, bukan mendeskripsikan
bagian permukaan dari suatu realitas seperti yang peneliti
kuantitatif dengan positivismenya.10
Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui retorika dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian singkat dosa-
dosa besar yang menekankan pada gaya
Bahasa.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
10 Haris Herdiansyah, Metodelogi Penelitian kualitatif, (Jakarta:
Salemba Humanika, 2012) cet, ke-3, h-10.
10
Penelitian ini diharapkan memberikan
konstribusi yang positif pada khazanah
keilmuan dalam bidang dakwah, melalui media
sosial, khususnya menempatkan retorika
dakwah yang baik di dalam segala bidang
sesuai dengan ajaran Islam.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan, Mahasiswa dan elemen masyarakat
luas serta para praktisi dakwah dan
menunjukan bahwa setiap muslim dapat
berperan aktif dalam mengembangkan
retorika, salah satunya dakwah melalui akun
youtube.
D. Metodologi Penelitian
1. Paradigma Penelitian
Paradigma yang digunakan dalam penelitian
ini adalah paradigma post-positivisme. Post-
positivisme berpendapat bahwa manusia tidak
mungkin mendapatkan kebenaran dari realitas apabila
peneliti membuat jarak dengan realitas atau tindak
terlibat secara langsung dengan realitas.11 Paradigma
post-positivisme peneliti berhak menentukan jarak
11 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik,
(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013), h.51
11
yang tegas dengan asumsi dari peneliti berhak
menentukan gambaran apapun tentang objek yang
diteliti.
Paradigma post-positivisme menegaskan
hubungan interaktif antara penulis dan objek selama
dalam penelitian dapat bersifat netral, karena aliran ini
menyatakan bahwa sesuatu hal tidak dapat terlihat
kebenarannya apabila pengamat meneliti di balik layar
tanpa ikut terlibat dengan objek secara langsung.
2. Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang hasilnya
berupa data-data deskriptif melalui fakta-fakta dari
kondisi alam sebagai sumber langsung dengan
instrument dan peneliti sendiri.12
Jenis penelitian ini peneliti ambil karena penelitian
ini bisa menunjukan data kualitas atau mutu dari
sesuatu yang ada, berupa keadaan proses, kejadian
atau peristiwa dan lain-lain yang dinyatakan dalam
bentuk perkataan.13
12 Lexy J. Meleong, Metodelogi Penelitian kualitatif (Bandung;
Rosdakarya, 2005), hal 4 13 Nyomn Kuta Ratn, Metodelogi pennelitian: Kajian budaya dn ilmu
social Humanioran Pada Umumnya, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010), hal.
21.
12
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Ustadz Khalid
Basalamah dan sebagai objeknya adalah retorika
dakwah.
Dalam pemilihan sample video yang akan
diteliti dari kajian dosa-dosa besar, peneliti
menggunakan metode Purposive sampling merupakan
salah satu teknik sampling non random sampling
dimana peneliti menentukan pengambilan sampel
dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai
dengan tujuan penelitian sehingga diharapkan dapat
menjawab permasalahan penelitian.14
4. Teknik Pengumpulan data
a. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data
mengenai informasi masalah yang diteliti berbagai
dokumen, seperti mengumpulkan atau
mendownload video-video dakwah yang dilakukan
Ustdz Khalid Basalamah dalam youtube kemudian
mentranskrip video-video tersebut untuk diteliti
oleh peneliti
b. Observasi, secara luas observasi atau pengamatan
berarti setiap kegiatan untuk melakukan
pengukuran. Disini observasi atau pengamatan
diartikan sempit, yaitu pengamatan dengan
14 Sutrisno, Hadi. Statistik, (Jakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2016).
Hal. 196
13
menggunakan indera penglihatan yang berarti
tidak pengajukan pertanyaan-pertanyaan.15 Dalam
penelitian ini penulis melakukan pengamatan
dengan cara observasi menonton dakwah yang
dilakukan Ustadz Khalid Basalamah melalui
youtube.
5. Teknik Analisi Data
Menurut Miles dan Huberman, terdapat tiga teknik
analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan. Proses ini
berlangsung terus-menerus selama penelitian
berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar
terkumpul. 16
Tahap pertama, reduksi data berarti merangkum,
penulis mengunduh Video dakwah Ustadz Khalid.
Kemudian penulis menonton video tersebut untuk
menganalisis retorika dakwah yang berkaitan dengan
gaya bahasa.
Tahap kedua, penyajian data dilakukan
dengan uraian singkat mengenai temuan data-data
video dakwah berupa naskah. Penyajian data juga
dilakukan dengan bentuk teks naratif berupa
15 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik Penelitian
Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Lainnya, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995), cet. Ke-1, h.69 16 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta, 2013) h. 243-252
14
perhatian, rasa tertarik, hasrat, keputusan dan
tindakan. Data juga disajikan mengenai metode
Retorika yang menekankan pada gaya bahasa yaitu
gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat dan gaya
bahasa berdasarkan pilihan kata. Hal ini dilakukan
agar penulis maupun pembaca dapat memahami hasil
penelitian dengan baik.
Tahap ketiga, penarikan kesimpulan dimulai
saat data terkumpul yang akan diklasifikasikan sesuai
dengan pertanyaan dari rumusan masalah yang telah
disusun. Kemudian data dianalisis dengan
menggunakan teori retorika yang menekankan pada
gaya bahasa.
E. Tinjauan Pustaka
Untuk menulis skripsi ini, penulis mengadakan
tinjauan pustaka ke Perpustakaan Utama dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, untuk
mengetahui apakah ada kesamaan dengan judul skripsi
yang diambil penulis yaitu: Retorika Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam akun youtube.
Setelah penulis menelusurinya ada beberapa judul
skripsi yang terdahulu, ada beberapa judul skripsi yang
hamper mirip diantaranya:
1. Amrina Rosyada, Studi Retorika Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah, Ustadz Hanan Attaki dan Ustadz
15
Somad dalam Video Youtube, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2018. Garis besar dari skripsi ini adalah
menjelaskan bahasa yang digunakan dalam retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah, Ustadz Hanan
Attaki dan Ustadz Somad. 17
2. Siti Nurdalilah, Strategi Dakwah Ustadz Khalid
Basalamah Dalam Mneyiarkan Dakwah, Skripsi S1,
KPI, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten, 2019. Garis
besar dari skripsi ini adalah menjelaskan strategi
dakwah yang digunakan Ustadz Khalid Basalamah
ada 3 yaitu melalui akses ekonomi, strategi dakwah
melalui program sedekah aktif, strategi dakwah
melalui media sosial. 18
3. Rani Anggraini, Pesan-pesan Membangun Rumah
Tangga Islami dalam Ceramah Ustadz Khalid
Basalamah di Youtube Bulan Januari-Agustus 2017,
Skripsi S1, KPI, Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi, UIN Sumatra Utara, Medan, 2018. Garis
17 Amrina Rosyada, Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah,
Ustadz Hanan Attaki dan Ustadz Somad dalam Video Youtube (Skripsi S1
Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,
2019) 18 Siti Nurdalilah, Strategi Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Mneyiarkan Dakwah (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN
Sultan Maulana Hasanudin Banten, 2019)
16
besar dari skripsi ini adalah menjelaskan isi dakwah
mengenai membangun rumah tangga Islami.19
4. Achmad Fauzi, Gaya Retorika Dakwah Ustadz Abdul
Somad, Skripsi S1, KPI, Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel, 2018. Garis
besar dari skripsi ini adalah menjelaskan aktifitas
dakwah yang dilakukan Ustadz Abdul somad dan
retorika dakwah dengan menggunakan kalimat serta
materi yang disampaikan melalui gaya bahasa dan
gerak tubuh. 20
F. Sistematika Penulisan
Agar lebih mudah dalam penyusunan penelitian
dalam skripsi ini penulis merumuskan sistematika
penulisan “Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam akun youtube Khalid Basalamah official” yang
terdiri dari lima bab dan dari setiap bab terdiri dari sub-
sub bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan meliputi latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusn
19 Rani Anggraini, Pesan-pesan Membangun Rumah Tangga Islami
dalam Ceramah Ustadz Khalid Basalamah di Youtube Bulan Januari-Agustus
2017 (Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Sumtra Utara,
Medan. 2018) 20Dinda Tiara Alfianti, Retorika Dakwah Dzawin Nur Ikram dalam
Stand Up comedy (Skripsi S1 Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018)
17
masalah, tujuan dan manfaat penelitian
metode penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Landasan teoritis retorika dan dakwah,
terdiri dari ruang lingkup retorika yang
membahas ruang lingkup retorika,
pembagian retorika, Gaya Bahasa, Ruang
lingkup dakwah yang membahas
pengertian dakwah, unsur-unsur dakwah
dan tujuan dakwah. Ruang lingkup
youtube yang membahas pengertian
youtube dan berbagai istilah yang
terdapat dalam youtube, dan pengertian
dosa-dosa besar.
BAB III GAMBARAN UMUM
Profil Ustadz Khalid Basalamah meliputi
riwayat hidup, riwayat pendidikan,
karya-karya dan aktifitas selama
melakukan kajian-kajian dakwah.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini peneliti akan memaparkan
hasil dokumentasi mengenai retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam
18
kajian dosa-dosa besar.
BAB V PEMBAHASAN
Pada bagian pembahasan berisi tentang
uraian yang mengaitkan latar belakang,
teori dan rumusan teori yaitu Retorika
Dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa-dosa besar yang
menekankan pada gaya bahasa.
BAB VI SIMPULAN
Pada bab terakhir, penulis mengakhiri
skripsi ini dengan memberikan
kesimpulan yang menjadi jawaban dari
pertanyaan rumusan masalah pada Bab 1.
19
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Ruang Lingkup Retorika
1. Pengertian Retorika
Definisi retorika menurut kamus besar bahasa
Indonesia adalah, keterampilan berbahasa serta efektif
1. Efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
ialah ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya dan
kesanya).2
Secara terminologi retorika dikenal pula dengan
istilah the art of speaking yang artinya seni di dalam
berbicara atau bercakap. Secara sederhana dapat
dikemukakan bahwa retorika adalah suatu ilmu yang
mempelajari atau mempersoalkan tentang bagaimana
cara berbicara yang mempunyai daya Tarik yang
memesona sehingga orang yang mendengarkannya
dapat mengerti dan tergugah perasaanya. Mengutip
Clenth Brooks dan Robert Penn Warren dalam buku
Modern Rethoric, Retorika didefinisikan sebagai the
art of using language effectively. Hampir senada
1 Departemen Penndidikan Nasional, Kamus besar bahasa Indonesia,
(Jakarta: PT. Rhineka Cipta), hal.36. 2 https://kbbi.web.id/efektif diakses pada hari Jumat 11 Oktober 2019
pukul 11:33 WIB
20
dengan hal tersebut Aristoteles mengartikan retorika
sebagai the art of persuasion. 3
Dalam konteks ini, barangkali benar bahwa
kesenian berbicara ini bukan berarti asal bicara lancar
tanpa pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu
kemampuan berbicara secara singkat, jelas, padat dan
mengesankan. Definisi retorika kini telah berkembang
jauh sejak retorika naik sebagai bahan studi
universitas. Dengan ini perbedaan antara retorika
klasik (dengan definisi yang sudah disebutkan di atas)
dan praktik kontemporer dari retorika yang termasuk
analisis atas teks tertulis dan visual.
Dalam konteks inilah tujuan retorika dimaksudkan
untuk menyampaikan ide pikiran dan perasaan kepada
orang lain agar mereka mengerti dan memahami apa
yang kita sampaikan. Lebih jauh, tujuan retorika
bersifat persuasif. Artinya melalui retorika diharapkan
agar orang lain dapat mengikuti kehendak dan tujuan
kita.4
Dalam arti yang sempit berarti retorika adalah
bagaimana seseorang menggunakan tutur bahasa yang
baik dan jelas untuk dapat mempengaruhi orang lain
dengan tujuan dan maksud tertentu.
3 Fitriana Utami adewi, Public Speaking kunci sukses berbicara di
depan public: Teori & Praktik, (Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR, 2013)
Cet ke-1. Hal 60 4 Fitriana Utami adewi, Public Speaking kunci sukses berbicara di
depan public: Teori & Praktik, (Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR, 2013)
Cet ke-1. Hal 60-61
21
Menurut Aristoteles Retorika dapat didefinisikan
sebagai kemampuan untuk mengamati dalam kasus
apapun sarana persuasi yang tersedia. Ini bukan fungsi
dari seni lainnya. Setiap karya seni lainnya dapat
mengajarkan kepada atau meyakinkan tentang pokok
bahasanya sendiri, misalnya, obat tentang apa yang
sehat dan apa yang tidak sehat, geometri tentang sifat-
sifat magnitude, aritmatika tentang angka dan hal yang
sama berlaku untuk seni dan sains lainnya. Tetapi
retorika kita memandang sebagai kekuatan untuk
mengamati cara persuasi pada hampir semua objek
yang disajikan kepada kita; dan itulah mengapa kami
mengatakan bahwa, dalam karakter teknisnya, retorika
tidak berkaitan dengan kelas mata pelajaran khusus
atau pasti. 5
Sebagian alat persuasi merupakan bagian dari seni
retorika, sebagian lainnya berada di luar cakupan seni
retorika. Alat persuasi yang berada di luar cakupan
seni retorika adalah segala sesuatu yang tidak berasal
dari pembicara dan sudah ada sejak awal. Alat
persuasi yang merupakan bagian dari seni retorika
adalah segala sesuatu yang bisa dibuat oleh pembicara
menggunakan prinsip-prinsip retorika. 6
5 Artur Asa Berger, Media and Communication research Methods An
Introduces Qualitative and Quantitative Approach, (Sage Publications, Inc).
Hal 80 6 Aristoteles, Retorika, (Yogyakarta: BASABASI, 2018). Hal 18
22
Ada tiga macam alat persuasi yang dapat dibuat
oleh pembicara. Yang pertama ditentukan oleh
karakter personal pembicara (Ethos); yang kedua
dengan menempatkan audiens ke dalam kerangka
berpikir tertentu (Pathos); yang ketiga ditentukan oleh
pembuktian atau pembuktian semu yang berasal dari
isi pidato itu sendiri. 7
Retorika adalah suatu istilah yang secara
tradisional diberikan pada suatu teknik pemakaian
bahasa sebagai seni, yang didasarkan pada suatu
pengetahuan seseorang dalam retorika, yaitu
pengetahuan mengenai bahasa dan penggunaan bahasa
dengan baik, dan kedua pengetahuan mengenai obyek
tertentu yang akan disampaikan dengan bahasa tadi.
Oleh karena itu, retorika harus dipelajari oleh mereka
yang ingin menggunakan bahasa dengan cara yang
sebaik baiknya untuk tujuan tertentu tadi.8
Secara historis, terdapat beragam definisi retorika.
Di kota Syracusa, ibu kota Sisilia pada abad ke-5 SM,
Retorika dipahami sebagai kecakapan berpidato, yaitu
kecakapan yang perlu dimiliki oleh wakil-wakil
rakyat. Pengertian retorika sebagai kecakapan
berpidato menjadi popular di kota Athena dan
7 Aristoteles, Retorika, (Yogyakarta: BASABASI, 2018). Hal 18 8 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama), Hal 1.
23
Semananjung Atika (athic). Definisi ini akhirnya
popular dengan istilah retorik attic.9
Dalam bahas Yunani, rhetor, orator, teacher,
retorika adalah teknik pembujukan secara persuasi
untuk menghasilkan bujukan dengan melalui karakter
pembicara, emosionnal, atau argument (logo). Plato
secara umum memberikan definisi terhadap retorika
sebagai seni manipulative yang bersifat transksional
dengan menggunakan lambing untuk mengidentifikasi
pembicara dengan pendengar melalui pidato, dan yang
dipersuasi saling bekerja sama dalam merumuskan
nilai, kepercayaan, dan pengharapan mereka. Ini yang
dikatakan Kenneth Burke (1969) sebagai substansi
dengan menggunaan media oral atau tertulis.10
Dalam arti luas retorika merupakan ilmu yang
mempelajari cara mengatur komposisi kata-kata agar
timbul kesan yang dikehendaki pada diri khalayak.
Termasuk dalam lingkup ini puisi dan prosa, balik
tulisan maupun lisan. Dalam arti sempit retorika ialah
ilmu yang mempelajari prinsip-prinsip persiapan,
penyusunan dan penyampaian pidato sehingga
tercapai tujuan yang dikehendaki11
9 Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV
PUSTAKA SETIA, 2013), Hal 50. 10 Yusuf Zainal Abidin, Pengantar Retorika, (Bandung: CV
PUSTAKA SETIA, 2013), Hal 49. 11 Alex Sobur, Ensiklopedia Komunikasi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2014).
24
Pengertian retorika menurut Aristoteles menjadi
pegangan bagi ahli retorika berikutnya sampai zaman
romawi, yaitu oleh Cicero dan Quitilianus. Mereka
pada dasarnya mengembangkan aspek-aspek teknis
pengertian retorika Aristoteles. Kalaupun ada
perbedaan, hanya susunan redaksi atau penekanannya.
Sejalan dengan perkembangan retorika, pengertian
retorika juga mengalami perkembangan. Beberapa ahli
barat, seperti D.Beckett, Donald, Briyant, dan Bishop
Watlhley sampai abad ke-20 mendefinisikan retorika.
Definisi yang diberikan pada hakkatnya sama dengan
definisi Aristoteles. Akan tetapi, penafsiran yang
berbeda-beda menimbulkan karagaman pengertian.
Saat ini, pengertian retorika dapat dikatakan
mencakup semua pengertian yang ada. Hal ini
disebabkan setiap periode retorika melahirkan konsep
retorika yang berbeda setiap periode dan zamannya.
Adapun ragam pengertian retorika antara lain adalah:
1. Pada masyarakat Yunani, retorika dikaitkan
dengan pemerintah kerajaan yang tiran. Retorika
diartikan kecakapan berpidato di depan public
untuk para wakil rakyat.
2. Pada era perkembangan kau filosofis (kaum sofis),
masa ini berkembang banyaknya perdebatan untuk
memenangkan kasus tanpa melihat benar atau
salah. Retorika berarti kecakapan berpidato untuk
25
memenangkan kasus tanpa memandang manfaat
dan kebenaran.
3. Menurut Plato, retorika yang tidak memandang
kemanfaatan dan kebenaran bukanlah retorika.
Menurutnya retorika merupakan seni bertutur
untuk memaparkan kebenaran.
4. Menurut Aristoteles (peletak dasar retorika ilmiah
dan disebut bapak retorika), retorika adalah ilmu
dan seni yang mengajarkan kepada orang untuk
terampil menyusun dan menampilkan tuturan
secara efetif untuk mempersuasi pihak lain.
Tuturan yang efektif adalah memaparkan
kebenaran, disiapkan dan ditata secara sistematis
dan ilmiah, mengolah dan menguasai topic tutur
serta mempunyai alasan pendukung atau argumen.
5. Definisi retorika barupun masih mengikuti
pandangan Aristoteles, tetapi tidak sepakat dengan
tujuan retorika yang disampaikan oleh Aristoteles.
Menurut retorika baru, tujuan retorika adalah
membina kerja sama, saling pengertian, dan
kedamaian dalam masyarakat melalui tutur kata.
6. Retorika merupakan prinsip-prinsip komposisi
pidato yang persuasive dan efektif, maupun
keterampilan seorang oratof yang harus
dimilikinya sebagai orator yang baik ataupun ahli
orator.
26
7. Prinsip-prinsip mengenai prosa pada umumnya,
baik yang dimaksudkan untuk menyajian lisan
maupun tulisan, baik yang bersifat fiktif maupun
bersifat ilmiah.
8. Kumpulan ajaran teoritis mengenai seni komposisi
verbal, baik berupa prosa maupun puisi, beserta
upaya yang digunakan dalam kedua jenis
komposisis verbal tersebut. 12
Perubahan istilah retorika pada setiap zaman
mempunyai tujuan yang berbeda. Mereka memilih aspek
yang dianggap paling baik dan relavan, yang sesuai
dengan kebutuhannya. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa
pada setiap zaman, orang bebas menciptakan sebuah
karya definisi ataupun wacana baru yang dianggap sesuai
dan relavan dengan kondisi zaman tersebut.
Banyak para pakar yang mengungkapkan definisi
retorika dari segi istilah. Beberapa pendapat antara lain:
a. Jalaludin Rahmat, berpendapat bahwa retorika
adalah pemekaran bakat-bakat tertinggi manusia,
yakni rasio dan cita rasa lewat bahasa selaku
kemampuan untuk berkomunikasi dalam medan
pikiran.13
12 Alex Sobur, Ensiklopedia Komunikasi, (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2014). Hal 51-53. 13 Jalaludin Rahmat, Retorika Modern: Pendekatan praktis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998), hal.5.
27
b. Merrit B. Jones yang menyatakan bahwa berpidato
di depan umum komunikasi lisan, dimana
seseorang menyampaikan buah pikiran dan
perasaanya tentang suatu masalah secara rinci
kepda sekumpulan pendengar.
c. Dale Carnegie menjadi seorang orator yang
berhasil atas keinginannya untuk bisa
menggunakan pikirannya secara logis agar mampu
menguraikan secara jelas, terang, serta tegas di
hadapan orang banyak,
d. Djen Amar mengartikan retorika sebagai
penyampaian dan penanaman pikiran, informasi,
dan ide dari pembicara kepada para pendengarnya.
e. Hamzah Yacub mengemukakan bahwa retorika
adalah seni berbicara secara praktis.
f. Charles Henry Woolbert memandang retorika
sebagai ilmu tingkah laku, karena dalam proses
penyampaiannya merupakan kegiatan seluruh
organism.14
Sebenarnya banyak lagi pakar di bidang ini yang
mengemukakan batasan mengenai retorika, namun
semuanya relative sama dengan mengacu pada suatu
kesimpulan umum bahwa retorika merupakan seni dan
kepandaian berbicara atau berpidato dengan
menggunakan segala teknik komunikasi. Sudah tentu di
14 Kustandi Suhandang, RETORIKA : strategi , teknik dan taktik
pidato, (Bandung: Nuansa, 2009), hal-29
28
dalamnyapun terkandung makna teknik penyampaian
secara lisan, maupun tulisan, meskipun hal itu tidak
dikemukakan secara eksplisit. 15
Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai
pengertian retorika menurut beberapa tokoh dan
pengertian retorika dari waktu ke waktu dapat diambil
kesimpulan bahwa retorika merupakan suatu kemampuan
yang menggunakan tutur Bahasa yang dimiliki oleh
seseorang untuk berbicara di depan umum demi mencapai
suatu tujuan.
Maka dari itu dalam penelitian ini retorika
merupakan kemampuan ustadz Khalid Basalamah dalam
menggunakan tutur Bahasa untuk berdakwah dengan
tujuan mempengaruhi jama’ahnya dalam kajian dosa-dosa
besar.
B. Pembagian Retorika
Retorika adalah bagian dari ilmu bahasa (Linguistik),
khususnya ilmu bina bicara (Sprecherziehung). Mengenai
pembagian retorika P Dori Wuwur Hendrikus membagi
ke dalam 3 bentuk, yaitu:
1. Gaya retorika monologi atau monolog, Seni berbicara
secara monolog dimana hanya ada seorang yang
berbicara, dalam model komunikasi ini biasanya
terjadi dalam proses pidato yang bersifat satu arah,
15 Kustandi Suhandang, RETORIKA: Strategi, teknik dan taktik
pidato, (Bandung: Nuansa, 2009). Hal 29
29
sebab hanya satu orang yang berbicara (komunikator),
dan yang lain hanya sebagai pendengar (komunikan).
2. Dialogika, seni berbicara secara dialog, dimana dua
orang atau lebih berbicara mengambil bagian dalam
suatu proses pembicaraan. Gaya retorika ini biasanya
memang jarang ditemui dalam acara-acara pidato atau
orasi politik yang dihadiri banyak orang (massa) di
sebuah lapangan terbuka.
3. Pembinaan teknik bicara. Efektifitas mologika dan
dialogika tergantung pada teknik bicara. Bahkan
teknik bicara ini menjadi syarat penting dalam
retorika. Mulai dari bagaimana cara ia mengatur
pernafasan, teknik membina suara dan berbicara.
Semua harus diperhatikandan diatur agar bicaranya
bias menjadi efektif.16
Menurut Jalaludin Rakhmat, retorika dibagi
menjadi tiga bentuk yaitu:
a. Informatif
Pidato informatif seperti namanya, bertujuan untuk
menyampaikan informasi. Pidato informatif
merupakan upaya untuk menanamkan pengertian.
Karena itu secara keseluruhan, pidato informatif
harus jelas, logis dan sistematis.
b. Persuasif
16 P. Dori Wuwur Hendrikus, Retorika Terampil Berpidato,
Berdiskusi, Beragumentasi, Bernegosiasi. Hal.16-17
30
Pidato persuasif adalah pidato yang memiliki
tujuan untuk menarik perhatian, meyakinkan dan
menyentuh atau menggerakan hati pendengarnya
untuk mengikuti apa yang disampaikan orator.
c. Rekreatif
Pidato rekreatif adalah pidato yang bertujuan
untuk menggembirakan, melepaskan ketegangan,
menggairahkan suasana atau sekedar memberikan
selingan yang enak setelah rangkaian acara yang
melelahkan. Pidato rekreatif tidak selalu melucu.
Orator dapat menceritakan pengalaman yang luar
biasa, eksotik, atau cerita yang aneh tetapi nyata. 17
C. Gaya Bahasa
a. Bahasa
Pada waktu-waktu terakhir ini makin dirasakan
betapa pentingya fungsi Bahasa sebagai alat komunikasi.
Kenyataan yang dihadapi dewasa ini adalah bahwa, selain
ahli-ahli Bahasa, semua ahli yang bergerak dalam bidang
pengetahuan yang lain semakin memperdalam dirinnya
dalam bidang teori dan praktek Bahasa. Semua orang
menyadari bahwa interaksi dan segala kegiatan dalam
masyarakat akan lumpuh tanpa Bahasa.
Mengingat pentingnya Bahasa sebagai alat
komunikasi dan memperhatikan wujud Bahasa itu sendiri,
kita dapat membatasi pengertian Bahasa sebagai, Bahasa
17Jalaludin Rakhmat, Retorika Modern: Pendekatan Praktis,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,1998), hal.89.
31
adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas
dan komplek daripada yang dapat diperoleh dengan
mempergunakan media lain. Dewasa ini sangat sulit bagi
kita untuk membayangkan asal dan perkembangan
kebudayaan umat manusia yang begitu kompleks tanpa
Bahasa.
Walaupun asap, api, bunyi gendang dan
sebagainya dalam keadaan yang sangat terbatas dapat
digunakan untuk berkomunikasi, tetapi semuanya
bukanlah Bahasa. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukan sembarang
bunnyi dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan symbol
atau perlambang. 18
b. Aspek Bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang
mempergunakan symbol-simbol vocal (bunyi ujaran)
yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-
gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan symbol karena
rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
harus diberikan makna tertentu. Symbol adalah tanda
yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada
sesuatu yang dapat dicerna panca indra.
18 Gorys, Keraf. KOMPOSISI, (Semarang: NUSA INDAH, 2001),
Hal 1
32
Berarti Bahasa mencakup dua bidang, yaitu bunyi
vocal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti
atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vocal
dengan barang atau hal yang diwakilinnya itu. Bunyi itu
merupakan getarang yang merangsang alat pendengar kita
(yang dicerap panca indra kita), sedangkan arti adalah isi
yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan
reaksi atau tanggapan dari orang lain.
Arti yang terkandung dalam suatu rangkaian bunyi
bersifat arbitrer atau manasuka. Arbitrer atau manasuka
berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu
rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti tertentu
pula. Makna sebuah kata tergantung dari konvensi
(kesapakatan) masyarakat Bahasa yang bersangkutan.
Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan
anjing, dog, Hund, chien atau canis itu tergantung dari
kesepakatan anggota masyarakat Bahasa itu masing-
masing. 19
c. Fungsi Bahasa
Bila kita meninjau kembali sejarah pertumbuhan
Bahasa sejak awal hingga sekarang, maka fungsi Bahasa
dapat diturunkan dari dasar dan motif pertumbuhan
Bahasa itu sendiri. Dasar dan motif pertumbuhan Bahasa
itu dalam garis besarnya dapat berupa; 20
19 Gorys, Keraf. KOMPOSISI, (Semarang: NUSA INDAH, 2001),
Hal 2-3 20 Gorys, Keraf. KOMPOSISI, (Semarang: NUSA INDAH, 2001),
Hal 3
33
a) Untuk menyatakan ekspresi diri
Bahasa menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-
kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita.
Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara
lain agar menarik perhatian orang lain kepada kita
dan keinginan untuk membebaskan diri kita dari
semua tekanan emosi
Sebenarnya semua fungsi Bahasa sebagai
yang dikemukakan di atas tidak terpisah satu sama
lain dalam kenyataan sehari-hari. Sehingga untuk
menetapkan di mana yang satu mulai dan dimana
yang lain berakhir sangatlah sulit. Pada taraf
permulaan, Bahasa pada anak-anak sebagian
berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya
sendiri. Dalam buaian seorang bayi sudah dapat
menyatakan dirinya sendiri, ia menangis bila lapar
dan haus. Ketika mulai belajar berbahasa ia
memerlukan kata-kata untuk menyatakan lapar dan
lain sebagainya. Semuanya diungkapkan dengan
Bahasa agar tekanan jiwanya dapat tersalur.
b) Sebagai alat komunikasi
Sebagai alat komunikasi, Bahasa merupakan
saluran perumusan maksud kita, melahirkan
perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan
kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan,
34
merencanakan dan mengarahkan masa depan kita. Ia
juga memungkinkan manusia menganalisa masa
lampaunya untuk memetic hasil-hasil yang berguna
bagi masa kini dan masa yang akan datang.
Serta di pihak lain juga kita mengakui bahwa
Bahasa adalah alat untuk mengungkapkan atau
mengkomunikasikan semua kebutuhan seperti yang
diuraikan sebelumnya, maka dapat ditegaskan pula
bahwa wujud dan fungsi Bahasa pada manusia-
manusia primitive masih terbatas pula sesuai dengan
keterbatasan kebutuhan dan kemampuan
intelektualnya. Tetapi seketika Teknik manusia
bertambah serta kebudayaan dan kebutuhan manusia
meningkat, maka Bahasa itu turut pula berkembang
untuk dapat menampung semua apa yang telah
dicapai umat manusia sehingga komunikasi tidak
mengalami macet. 21
c) Sebagai alat untuk mengadakan integrase dan
adaptasi social
Melalui Bahasa seorang anggota masyarakat
perlahan-lahan belajar mengenal segala adat-istiadat,
tingkah laku dan kata-kata masyarakatnya. Ia
mencoba menyesuaikan dirinya (adaptasi) dengan
semuanya melalui Bahasa. Seorang pendatang baru
dalam sebuah masyarakat pun harus melakukan hal
21 Gorys, Keraf. KOMPOSISI, (Semarang: NUSA INDAH, 2001),
Hal 4-5
35
yang sama. Bila ingin hidup dengan tentram dengan
masyarakat itu ia harus menyesuaikan dirinya
dengan masyarakat itu; untuk itu ia memerlukan
Bahasa, yaitu Bahasa dengan masyarakat tersebut.
Bila ia dapat menyesuaikan dirinya maka iapun
dengan membaur dirinya (integrase) dengan segala
macam tata krama masyarakat tersebut.
Bahasa menunjukan perbedaan antara satu
dengan yang lainnya, tetapi masing-masing tetap
mengikat kelompok penuturnya dalam satu
kesatuan. Ia memungkinkan tiap individu untuk
menyesuaikan dirinya dengan adat istiadat dan
kebiasaan masyarakat Bahasa itu. Dua orang yang
mempergunakan Bahasa yang sama, akan
mempergunakan pula kata-kata yang sama untuk
melukiskan suatu situasi yang identic. Kata sebagai
sebuah symbol bukan saja melambangkan pikiran
atau gagasan tertentu, tetapi ia juga melambangkan
perasaan kemauan dan tingkah laku seseorang.
d) Sebagai alat untuk mengadakan control social
Yang dimaksud dengan control social adalah
usaha untuk mempengaruhi tingkah laku dan tindak-
tanduk orang lain. Tingkah laku itu dapat bersifat
terbuka (overt: yaitu tingkah laku orang yang dapat
diamati atau diobservasi), maupun yang bersifat
tertutup (covert: yaitu tingkah laku yang tak dapat
diobservasi).
36
Semua kegiatan social akan berjalan dengan
baik karena dapat diatur dengan mempergunakan
Bahasa. Semua tutur pertama-tama dimaksudkan
untuk mendapat tanggapan, baik tanggapan yang
berupa tutur, maupun tanggapan yang berbentuk
perbuatan atau tindakan seorang pemimpin akan
kehilangan wibawa, bila Bahasa yang dipergunakan
untuk menyampaikan instruksi atau penerangan
kepada bawahannya, adalah Bahasa yang kacau dan
tak teratur. Kekacauan dalam bahasanya akan
menggagalkan pula usahanya untuk mempengaruhi
tingkah laku dan tindak-tanduk bawahannya.
Dalam mengadakan control social, Bahasa
itu mempunyai relasi dengan proses-proses
sosialisasi suatu masyarakat. Proses-proses
sosialisasi itu dapat diwujudkan dengan cara-cara
berikut; pertama memperoleh keahlian bicara, dan
dalam masyarakat yang lebih maju, memperoleh
keahlian membaca dan menulis pada masyarakat
yang sudah maju, merupakan prasyarat bagi tiap
individu untuk mengadakan partisipasi yang penuh
dalam masyarakat tersebut. Kedua Bahasa
merupakan saluran yang utama di mana kepercayaan
dan sikap masyarakat diberikan kepada anak-anak
yang tengah tumbuh. Mereka inilah yang menjadi
penerus kebudayaan kepada generasi berikutnyaa.
Ketiga Bahasa melukiskan dan menjelaskan peranan
37
yang dilakukan oleh si anak untuk mengidentifikasi
dirinya supaya dapat mengambil tindakan-tindakan
yang diperlukan. Dan keempat Bahasa menanamkan
rasa keterlibatan pada si anak tentang masyarakat
bahasanya. 22
d. Gaya Bahasa
Gaya atau khususnya gaya Bahasa dikenal dalam
retorika dengan istilah style. Kata style diturunkan
dari kata latin stilus, yaitu semacam alat untuk
menulis pada lempengan lilin. Keahlian
menggunakan alat ini akan mempengaruhi jelas
tidaknya tulisan pada lempengan tadi. Kelak pada
waktu penekanan dititikberatkan pada keahlian
untuk menulis indah , maka style lalu berubah
menjadi kemampuan dan keahlian untuk menulis
atau mempergunakan kata-kata secara indah.
Karena perkembangan itu, gaya Bahasa atau
style menjadi masalah atau bagian dari diksi atau
pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidak
pemakaian kata, frasa atau klausa tertentu untuk
menghadapi situasi tertentu. Sebab itu, persoalan
gaya Bahasa meliputi semua hirarki kebahasaan;
pemilihan kata secara individual, frasa, klausa, dan
kalimat bahkan mencakup pula sebuah waacana
secara keseluruhan. Malahan nada yang tersirat di
22 Gorys, Keraf. KOMPOSISI, (Semarang: NUSA INDAH, 2001),
Hal 6-7
38
balik sebuah wacana termasuk pula persoalan soal
gaya Bahasa. Jadi jangkauan gaya Bahasa
sebenernya sangat luas, tidak hanya mencakup
unsur-unsur kalimat yang mengandung corak-corak
tertentu, seperti yang umum terdapat dalam retorika-
retorika klasik.
Walaupun kata style berasal dari Bahasa Latin,
orang Yunani sudah mengembangkan sendiri teori-
teori mengenai style itu. Ada dua aliran yang
terkenal yaitu:
a) Aliran platonik : menganggap style sebagai
kualitas suatu ungkapan: menurut mereka ada
ungkapan yang memiliki style, ada juga yang
tidak memiliki style
b) Aliran Aristoteles menganggap bahwa gaya
adalah suatu kualitas yang inheren yang ada
dalam tiap ungkapan.
Dengan demikian, aliran Plato mengatakan
bahwa ada karya yang memiliki gaya dan ada karya
yang sama sekali tidak memiliki gaya. Sebaliknya,
aliran Aristoteles mengatakan bahwa semua karya
memiliki gaya, tetapi ada karya yang memiliki gaya
yang tinggi ada yang rendah, ada karya yang
memiliki gaya yang kuat ada yang lemah, ada karya
yang memiliki gaya yang baik ada yang memiliki
gaya yang jelek.
39
Bila kita melihat gaya secara umum, kita dapat
mengatakan bahwa gaya adalah cara mengungkapkan
diri sendiri, entah melalui Bahasa, tingkah laku,
berpakaian, dan sebagainya. Gaya Bahasa adalah cara
menggunakan bahasa. Gaya Bahasa memungkinkan
kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan
seseorang yang mempergunakan Bahasa itu. Semakin
baik gaya bahasanya, semakin baik pula penilaian
orang terhadapnya; semakin buruk gaya Bahasa
seseorang, semakin buruk pula penilaian diberikan
kepadanya.
1. Gaya Bahasa berdasarkan struktur kalimat
Struktur sebuah kalimat dapat dijadikan landasan
untuk menciptakan gaya Bahasa. Yang dimaksud dengan
struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana tempat
sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam kalimat
tersebut. Ada kalimat yang bersifat periodic, bila bagian
yang terpenting atau gagasan yang mendapat penekanan
ditempatkan pada akhir kalimat. Ada kalimat yang
bersifat kendur, yaitu bila bagian kalimat yang mendapat
penekanan ditempatkan pada awal kalimat. Bagian-bagian
yang kurang penting atau semakin kurang penting
dideretkan sesudah bagian yang dipentingkan tadi. Dan
jenis yang ketiga adalah kalimat berimbang, yaitu kalimat
40
yang mengandung dua bagian kalimat atau lebih yang
kedudukannya sama tinggi atau sederajat.23
Berdasarkan ketiga macam struktur kalimat sebagai
yang dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh gaya-
gaya Bahasa sebagai berikut:
a) Klimaks
Gaya Bahasa klimaks diturunkan dari kalimat yang
bersifat periodic. Klimaks adalah semacam gaya
Bahasa yang mengandung urutan-urutan pikiran
yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya
dari gagasan-gagasan sebelumnya.
Klimaks disebut juga gradasi. Istilah ini dipakai
sebagai istilah umum yang sebenarnya merujuk
kepada tingkat atau gagasan terting. Bila klimaks itu
terbentuk
dari beberapa gagasan yang berturut-turut semakin
tinggi kepentingannya, makai a disebut anabasis.
b) Antiklimaks
Antiklimaks dihasilkan oleh kalimat yang
berstruktur mengendur. Antiklimaks sebagai gaya
Bahasa merupakan suatu acuan yang gagasan-
gagasanya diurutkan dari yang terpenting berturut-
turut ke gagasan kurang penting. Antiklimaks sering
kurang efektif karena gagasan yang penting
ditempatkan pada awal kalimat, sehingga pembaca
23 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010), Hal 124-15
41
atau pendengar tidak lagi memberi perhatian pada
bagian-bagian berikutnya dalam kalimat itu.
Antiklimaks sebagai dinyatakan dalam
kalimat terakhir masih efektif karena hanya
mencakup soal tata tingkat. Tata tingkat ini biasa
terjadi karena hubungan organisatoris, hubungan
usia atau besar kecilnya sesuatu barang. Tetapi
bila yang dikemukakan adalah persoalan atau
gagasan yang abstrak, sebaiknya jangan
mempergunakan gaya antiklimaks.
c) Paralelisme
Paralelisme adalah semacam gaya Bahasa
yang berusaha mencapai kesejajaran dalam
pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang
menduduki fungsi yang sama dalam bentuk
gramatikal yang sama. Kesejajaran tersebut dapat
pula dibentuk anak kalimat yang bergantung pada
sebuah induk kalimat yang sama. Gaya ini lahir
dari struktur kalimat yang berimbang.
Perlu kiranya diingatkan bahwa bentuk
paralelisme adalah sebuah bentuk yang baik untuk
menonjolkan kata atau kelompok kata yang sama
fungsinya. Namun bila terlalu banyak digunakan,
maka kalimat-kalimat akan menjadi kaku dan
mati.
d) Antithesis
42
Antithesis adalah sebuah gaya Bahasa yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan,
dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok
kata yang berlawanan. Gaya ini timbul dari
kalimat berimbang.
e) Repetisi
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku
kata, kata atau bagian kalimat yang dianggap
penting untuk memberi tekanan dalam sebuah
konteks yang sesuai. Dalam bagian ini, hanya akan
dibicarakan repetisi yang berbentuk kata atau
frasa atau klausa. Karena nilaiya dianggap tinggi,
maka dalam oratori timbullah bermacam-macam
variasi repetisi. Repetisi seperti halnya dengan
paralelisme dan antithesis, lahir dari kalimat
berimbang. 24
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Berdasarkan pilihan kata, gaya Bahasa
mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan sesuai
untuk posisi-posisi tertentu dalam kalimat, serta tepat
tidaknya penggunaan kata-kata dilihat dari lapisan
pemakaian Bahasa dalam masyarakat. Dengan kata lain,
gaya Bahasa ini mempersoalkan ketepatan dan kesesuaian
dalam menghadapi situasi-situas tententu.
24 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010), Hal 124-127
43
Dalam Bahasa standar (Bahasa baku) dapatlah
dibedakan: gaya Bahasa resmi (bukan Bahasa resmi),
gaya Bahasa tak resmi dan gaya Bahasa percakapan.
Gaya bahaa dalam tingkatan Bahasa nonstandard tidak
akan dibicarakan disini , karena tidak akan berguna dalam
tulisan-tulisan ilmiah atau ilmiah popular.
Perbedaan antara gaya Bahasa resmi dan tak resmi
sebenarnya bersifat relative. Antara kedua ekstrim ini
masih terdapat bermacam-macam perbedaan warna yang
berturut-turut akan masih mengandung unsur-unsur dari
gaya sebelumnya, tetapi sementara itu sudah mengandung
juga unsur-unsur dari gaya tingkat berikutnya. Dengan
demikian perbedaan unsur-unsur di tengah-tengah sulit
dibatasi.25
a) Gaya Bahasa Resmi
Gaya Bahasa resmi adalah gaya dalam bentuknya
yang lengkap, gaya yang dipergunakan dalam
kesempatan-kesempatan resmi, gaya yang dipergunakan
oleh mereka yang diharapkan mempergunakannya dengan
baik dan terpelihara. Amanat kepresidenan, berita negara
semuanya dibawakan dengan gaya Bahasa resmi
Sebab itu gaya Bahasa resmi pertama-tama adalah
gaya Bahasa dengan gaya tulisan dalam tingkat tertinggi,
walaupun sering dipergunakan juga dalam pidato-pidato
umum yang bersifat seremorial.
25 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010), Hal 117-118
44
b) Gaya Bahasa Tak Resmi
Gaya Bahasa tak resmi juga merupakan gaya
Bahasa yang dipergunakan dalam Bahasa standar,
khususnya dalam kesempatan-kesempatan tidak formal
atau kurang formal. Bentuknya tidak terlalu konservatif.
Gaya ini biasanya dipergunakan dalam karya-karya tulis,
buku-buku pegangan. Singkatnya gaya Bahasa tak resmi
adalah gaya Bahasa yang umum dan normal bagi kaum
terpelajar.
Menurut sifatnya, gaya Bahasa tak resmi ini dapat
juga memperlihatkan suatu jangka variasi, mulai dari
bentuk informal yang paling tinggi (yang sudah
bercampur dan mendekati gaya resmi) hingga gaya
Bahasa tak resmi yang sudah bertumpang tindih dengan
gaya Bahasa percakapan kaum terpelajar. 26
D. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah Secara bahasa (etimologi) kata
dakwah berasal dari bahasa arab, yang berarti seruan,
yang berarti, ajakan, atau panggilan.27 Kata dakwah
berasal dari kata da’a-yad’u da’watan, yang artinya
menyeru, mengajak, memanggil, atau mengundang.28
Sedangkan pengertian dakwah menurut istilah
26 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010), Hal 117-120 27Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1997), cet ke 1, h.31. 28Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya
Agung, 1990), h.127.
45
(terminology) sangat beragam, karena setiap ahli
dakwah memberi pengertian dan sudut pandang yang
berbeda-beda sehingga istilah dari suatu ahli dakwah
dengan ahli lainnya seringkali terdapat beberapa
kesamaan. Menurut Toha Yahya Omar
mendefinisikan dakwah adalah mengajak manusia
dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai
dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan
kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat. 29
Secara umum dakwah merupakan seruan atau
ajakan yang dilakukan oleh ahli agama berisi nilai
ajaran, nilai agama, yang mempunyai arti penting dan
berperan langsung dalam kehidupan. Sebagaimana
terdapat dalam firman Allah SWT:
الحسنةوالموعظةبالحكمةرب كسبيلإلىادع
بمنأعلم ه وربكإنأحسن هيبالتيوجادله مهتدينأعلم وه وسبيلهعنضل بالم
Artinya: “Serulah manusia ke jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat di jalan-Nya dn Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk
(An-Nahl surat 16 ayat 125)
Dengan demikian dalam surat tersebut dijelaskan
bahwa Allah SWT memerintahkan manusia untuk
29Samsul Munir, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Amzah, 2009). Cet ke-1,
h.1-2
46
melakukan kewajiban dakwah, baik melalui hikmah
maupun melalui keteladanan.30 Karena kewajiban
dakwah tidak dapat dihindarkan dari kehidupan
manusia yang telah melekat sebagai pengakuan diri
sebagai pengakuan diri sebagai penganut Islam
(Muslim). Seorang da’i memiliki kewajiban untuk
melakukan dakwah baik melalui keteladanan maupun
melalui hikmah, yakni dengan memberikan contoh
dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.31
Maka dari itu pengertian dakwah secara singkat
ialah suatu kegiatan yang dilakukan Da’i untuk
mengajak/menyeru serta mempengaruhi pendengar
mengenai suatu ajaran. Dalam hal ini kegiatan
dakwah yang dilakukan ialah kegiatan dakwah dimana
seorang da’i (Komunikator) menyampaikan suatu
ajaran islam kepada mad’u (Komunikan) dengan
tujuan untuk mengajak kepada kebaikan dan menjauhi
segala larangan.
2. Unsur-unsur Dakwah
Unsur-unsur dakwah adalah faktor atau muatan-
muatan yang mendukung aktivitas dakwah itu sendiri,
artinya satu kesatuan yang saling mendukung dan
mempengaruhi antara unsur satu dengan yang lainnya,
antara lain :
30Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah (Yogyakarta : Izzan
Pustaka, 2005), Cet ke-IV.h.1 31Ibid. h.3,
47
a) Da’I
Da’I adalah orang yang menyampaikan dakwah,
artinya yang dengan sengaja menyampaikan
mengajak orang baik indvidual maupun bersifat
kelompok kejalan Allah, yakni sesuai Al-Qur’an dan
hadist.
b) Mad’u
Mad’u atau objek akwah adalah isi maf’ul dari
katta da’a berarti orang yang diajak atau yang
dikenakan perbuatan dakwah mad’u adalah objek
sekaligus subjek dakwah.
c) Materi dakwah
Materi dakwah atau disebut juga dengan isi pesan
dakwah yaitu segala sesuatu yang disampaikan oleh
da’I kepada mad’u yang sesuai dengan Al-qur’an dan
Hadist.
Dalam suatu kegiatan dakwah harus memiliki 3
unsur dakwah yaitu adanya Da’i sebagai pembicara
(Komunikator) yang menyampaikan pesan dakwah,
kedua adanya mad’u (Komunikan) dan terakhir
materi dakwah atau isi pesan yang disampaikan oleh
Da’i kepada Mad’u. Maka dalam hal ini penulis
memaparkan tiga unsur dakwah dalam penelitian ini
ialah ustadz Khalid Basalamah sebagai Da’i karena
beliau yang berperan menyampaikan materi dakwah
kepada pengikut kajian sebagai mad’u (Komunikan)
48
yang menerima pesan dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar.
E. Dosa-dosa Besar
Dosa besar dari segi Bahasa dikatakan dalam lisan al-
Arab: : کبائر ال adalah: dosa yang besar dan sesuatu yang
Allah ancam dengan neraka. Kata كبيرة sama dengan الکبائر
dan ta’ at-Ta’nits (ta’ perempuan) adalah untuk
menunjukan makna “yang sangat” (al-Mubalaghah). Di
dalam Al-Qur’an disebutkan,
ثم والفواحش الهذي يجتنبون كبائر ال“(yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan
perbuatan keji.” (An-Najm: 32)
Dan di dalam Hadist-hadist, kata لکبائر(dosa-dosa
besar) disebutkan tidak hanya pada satu tempat. Dan
bentuk tunggalnya adalah كبيرة, yaitu: perbuatan yang
sangat amat buruk dari dosa-dosa yang dilarang secara
syar’I karena besarnya masalah tersebut seperti
membunuh, berzinah, melarikan diri saat perang
berkecamuk, dan lain sebagainya.32
Makna الکبائر(dosa-dosa besar) secara Istilah
(terminologi), para ulama menyebutkan sejumlah definisi
bagi dosa-dosa besar, yang diulas oleh al-Hadizh Ibnu
Hajar di dalam Fath al-Bari seraya berkata, “Ar-Rafi
berkata dalam asy-Syarh al-Kabir, ‘Dosa besar ialah
32 Adz-Dzahabi, Al-Imam al-Hafizh, 76 Dosa besar yang dianggap
biasa (Jakarta, Darul Haq, 2016), Cet ke-12. Hal xxxvi
49
sesuatu yang mengharuskan dikenakan hukum had,
pendapat lain mengatakan ialah sesuatu yang
menghadapkan ancaman kepada pelakunya dengan
berdasar nash Al-Qur’an atau as-Sunnah.
Al-Mawardi dalam al-Hawi berkata dosa besar ialah
sesuatu yang mengharuskan dikenakan hukum had, atau
terkena oleh ancaman.
Al-Baghawi dalam at-Tahdzib berkata sesuatu
perbuatan maksiat yang mengaharuskan dikenai hukum
had, maka itu adalah dosa besar. Pendapat lain
mengatakan, “Sesuatu yang menghadakan ancaman
kepada pelakunya dengan berdasar nash al-Qur’an atau
as-Sunnah.”
Ibnu Abdissalam berkata, “Saya tidak mendapatkan
Batasan pasti yakni: yang bebas dari keberatan-bagi
definisi dosa besar yang lebih utama adalah
membatasinya dengan sesuatu yang mengindikasikan
sikap meremehkan dari orang yang melakukanya,
sebagaimana sikap (orang) pada dosa yang paling kecil
yang telah ditetapkan hasilnya.”
Kata beliau lagi, “Dan sebagian ulama membatasinya
dengan setiap dosa yang dikorelasikan dengan ancaman
atau laknat.
Ibnu Ash-Shalah berkata, “Dosa-dosa besar memiliki
sejumlah tanda-tanda. Pertama mengharuskan
ditimpakannya hukum had. Kedua, adanya ancaman
terhadapnya dengan azab neraka dan semacamnya di
50
dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah. Ketiga, pelakunya
disifati kefasikan. Keempat, adanya laknat (terhadap
perbuatan tersebut atau orang yang melakukannya).
Ismail al-Qadhi meriwayatkan dengan sebuah sanad
yang di dalamnya terdapat Ibnu Lahi’ah dan Abu Sa’id
secara marfu
“Dosa-dosa besar adalah setiap dosa yang dapat
memasukkan pelakunya ke dalam neraka”
Dan (riwayat lain) dengan sanad yang shahih dari
Al-Hasan al-Bashri, beliau berkata, “Setiap dosa yang
dinisbahkan Allah kepada neraka, maka itu adalah dosa
besar” (Fath al-Bari, 12/183-184)
Al-Hafizh Ibnu Hajar kemudian berkata, “Definisi
(ta’rif) yang paling bagus adalah ucapan al-Qurtubi di
dalam al-Muhrim “Setiap dosa yang dinyatakan oleh nash
al-Qur’an atau as-Sunnah, atau Ijma’, bahwa ia dosa besar
(dengan ungkapan كبيرة) atau diberitakan mendapatkan
azab yang dahsyat, atau dikaitkan dengan hukum hudud,
atau diingingkari dengan keras, maka ia adalah dosa
besar.
Berdasarkan ini, maka suatu keharusan untuk
meneliti perbuatan apa saja yang mendapatkan ancaman,
atau laknat, atau vonis fasik dari Al-Qura’an atau Hadist-
Hadist yang shahih dan hasan, dan digabungkan kepada
sesuatu yang di dalamnya muncul pernyataan secara nash
(segala sesuatu yang Nampak) di dalam al-Qur’an dan
Hadist-hadist shahih dan hasan bahwa ia memang dosa-
51
besar. Ketika sampai pada himpunan itu secara
keseluruhan, maka dapat diketahui dari padanya
penentuan jumlahnya. 33
Dari penjelasan tersebut dosa besar ialah setiap
perbuatan yang sudah jelas dilarang dan terdapat dalam
al-Qur’an dan Hadist shahih hukumanya jelas bagi yang
melakukannya. Maka dari itu dari banyaknya dosa-dosa
penulis memilih beberapa dosa besar yang terdapat dalam
hadist yang shahih
Sebagaimana terdapat dalam Hadist Diriwayatkan
oleh Al-Bukhari, kitab asy-Syahadat, Bab Ma Qila Fi
Syahadat az-Zur, no. 2654; dan Muslim, Kitab al-Iman,
Bab Bayan al-Kaba’ir wa Akbariha, no.87. dan hadist ini
selengkapnya: Dari Abu Bakrah, beliau berkata, Nabi
bersabda:
بن عمرو بن العاص قال أقبل عن عبد للاه
صلهى هللا عليه وسلهم فقال للاه رجل إلى نبي
هاد أبتغي الجر من أبايعك على الهجرة والج
قال فهل من والديك أحد حي قال نعم بل للاه
قال نعم قال كلهما قال فتبتغي الجر من للاه
فارجع إلى والديك فأحسن صحبتهماDari Abdurrahmân bin Abi Bakrah, dari bapaknya
Radhiyallahu anhu , ia berkata, Nabi Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Perhatikanlah (wahai para sahabat),
33 Adz-Dzahabi, Al-Imam al-Hafizh, 76 Dosa besar yang dianggap
biasa (Jakarta, Darul Haq, 2016), Cet ke-12. Hal xxvii-xxix
52
maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa-dosa yang
paling besar?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam
mengatakannya tiga kali. Kemudian para sahabat
mengatakan: “Tentu, wahai Rasûlullâh.” Beliau
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “(Yaitu)
menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.” Saat
itu beliau sedang bersandar, kemudian duduk tegak dan
berkata, “sumpah dusta atau kesaksian palsu.” Beberapa
kali nabi mengulangi ucapannya hingga sebagai sahabat
berkata, “Andai beliau menghentikannya.”
Berdasarkan dari Hadist shahih telah dikatakan
terdapat 3 dosa yang dianggap dosa besar, yakni
menyekutukan Allah (Syirik), durhakan kepada orang tua,
dan kesaksian palsu.
1. Syirik (Menyekutukan Allah)
Syirik adalah menjadikan suatu tandingan (sekutu)
bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakan kamu, dan
kamu menyembah selain-Nya berupa batu, atau pohon,
atau nabi, atau Syaikh, atau jin, atau bintang, atau
malaikat, atau hal-hal semacamnya. Sebagaimana dalam
Al-Qur’an Allah berfirman
عليه الجنهة ومأواه النهار م للاه فقد حره إنهه من يشرك بالله
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan surge
atasnya, dan tempatnya ialah neraka (Al-Maidah: 72)
53
رك لظلم عظيم إنه الش
“Sesungguhnya mempersekutukan Allah (Syirik) adalah
benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman: 13)
Karena itu barangsiapa yang menyekutukan Allah,
kemudian dia mati dalam keadaan sebagai musyrik, maka
dia termasuk penduduk neraka, secara qath’I (tidak bisa
dibantah). Sebagaimana halnya orang yang beriman
kepada allah, lalu mati dalam keadaan sebagai seorang
mukmin, maka dia termasuk penduduk surge; sekalipun
dia (mungkin akan terlebih dahulu) diazab di neraka
(karena dosa-dosa selain syirik yang pernah
dilakukannya). 34
Berdasarkan Al-qur’an dan Hadit yang shahih maka
sudah jelas dikatakan bahwa syirik (menyekutukan Allah)
merupakan dosa besar yang jelas hukumnya bagi yang
melakukanya.
2. Durhaka kepada orang tua
أنب ئكم بأكبر الكبائر وعقوق الوالدين
“Maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa
besar yang paling besar? Lalu beliau
menyebutkan di antaranya adalah: “Durhaka
kepada orang tua”. Muttafaq’alaih.
Dan Nabi juga bersabda,
34 Adz-Dzahabi, Al-Imam al-Hafizh, 76 Dosa besar yang dianggap biasa (Jakarta, Darul Haq, 2016), Cet ke-12. Hal 5
54
بن عمرو بن العاص قال أقبل عن عبد للاه
صلهى هللا عليه وسلهم فقال رجل إلى للاه نبي
أبايعك على الهجرة والجهاد أبتغي الجر من
قال فهل من والديك أحد حي قال نعم بل للاه
قال نعم قال كلهما قال فتبتغي الجر من للاه
فارجع إلى والديك فأحسن صحبتهما
Dari Abdullâh bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu
anhu, ia berkata, “Seorang laki-laki datang kepada Nabi
Allâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Aku
berbai’at kepadamu untuk hijrah dan jihad, aku mencari
pahala dari Allâh.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bertanya, ‘Apakah salah satu dari kedua orang tuamu
masih hidup ?’ Dia menjawab, “Bahkan keduanya masih
hidup.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi,
“Apakah kamu mencari pahala dari Allâh ?” Dia
menjawab, “Ya”. Nabi bersabda, “Kalau begitu
pulanglah kepada kedua orang tuamu, lalu temanilah
keduanya dengan sebaik-baiknya”. (HR Muslim no 2549)
Darinya (Nabi), beliau bersabda,
ب بالقدر ال يدخل الجنهة عاق وال مدمن خمر وال مكذ
”Tidak akan masuk surga, seorang yang durhaka kepada
kedua orang tuanya, dan tidak pula yang mendustakan
55
qadar.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Al-
Musnad,2/441
Berdasarkan Hadist-hadist shahih yang telah penulis
sebutkan sebelumnya, maka dosa besar durhaka kepada
orang tua ini sangat jelas hadistnya dan sangat banyak
juga hadist yang mengatakan untuk memuliakan serta
menghormati kedua orang tua kita dan bagaimana Allah
melaknat dan menganggap durhaka kepada orang tua
masuk ke dalam dosa-dosa besar yang tidak diampuni
bagi pelakunya.
56
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. PROFILE USTADZ KHALID BASALAMAH
Gambar 3.1.
Ustadz Khalid Basalamah
Khalid Zeed Abdullah Basalamah, nama Basalamah
diambil dari nama marga Arab di Hadramaut, Yaman atau yang
lebih dikenal Khalid Basalamah merupakan seorang ustadz
berkebangsaan Indonesia. Ustadz Khalid Basalamah lahir di
Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia, 1 Mei 1975. 1
Beliau lahir memang lekat dengan keluarga yang
memegang ajaran agama islam. Ayahnya seringkali
1https://id.wikipedia.org/wiki/Khalid_Basalamah. Diakses pada
tanggal 09 Desember 2019. Pukul 09:27
57
mengajaknya diskusi sejak dari SMA, bila dari pendapat Ustadz
Khalid Basalamah ada yang benar maka ia akan
membenarkannya. Ayah ustadz Khalid Basalamah pun adalah
sosok orang tua yang dipandang Makasar, namun karena sifat
open mindednya khususnya dalam bidang agama menjadikan
Ustadz Khalid Basalamah sudah tampil percaya diri sejak kecil
hingga sekarang, saat ini pun beliau mengatakan masih suka
telfon orang tuanya bukan hanya sebatas menanyakan kabar,
melainkan diskusi.2
Beliau menghabiskan masa kecilnya di Makassar, setelah
menyelesaikan Pendidikan hingga sekolah menengah pertama,
Khalid Basalamah kemudian berangkat Ke Madinah, Saudi
Arabia dan melanjukan pendidikan SMA nya disana di tahun
1990an.3 Setiap harinya yang beliau lakukan adalah belajar
agama seperti belajar tentang ayat-ayat al-Quran serta Hadist
Nabi. Kegiatan lain yang Khalid Basalamah lakukan hanyalah
pergi ke sekolah ataupun pergi ke Masjid Nabawi untuk
beribadah beliau juga biasa mengunjungi orang-orang Indonesia
yang menetap di sana.
Ustadz Khalid Basalamah menyelesaikan studi S1-nya di
Universitas Madinah dan gelar masternya dia raih dari
2 https://kajiandakwahislam.net/biografi-profil-dari-ustadz-dr-khalid-
basalamah-ma/. Diakses pada tanggal 09 Desember 2019. Pukul 09:19 3 Biografi dan Tokoh dunia: Porofi dan Biografi Ustadz Khalid
Basalamah.https://www.biografiku.com/biografidanprofilustadzkhalidbasalaa/.
Diakses pada hari Rabu, 20 November 2019, Pukul 12:03
58
Universitas Muslim Indonesia Makassar. Sedangkan gelar
doktornya diraihnya dari Universitas Tun Abdul Razak,
Malaysia. Kegiatan ceramahnya terus berlanjut dan dia kerap
mengisi acara di stasiun televisi nasional.
Setelah itu ia kembali ke Makassar pada tahun 2000an.
Istri Khalid Basalamah diketahui merupakan seorang muallaf
seperti yang ia katakan dalam sebuah video di youtube. Dari
pernikahannya tersebut, beliau dikauniai empat orang anak. 4
Ustadz Khalid Basalamah saat ini lebih banyak mengisi
waktunya dengan menjadi seorang penceramah. Mengisi kajian
islam dari masjid ke masjid. Dalam menyampaikan dakwahnya
beliau selalu berdasarkan dari alquran dan hadist serta dari
pemahaman pemahaman para sahabat dan serta ulama.
Adapun beberapa kitab yang sering dikaji oleh ustadz
Khalid Basalamah dalam setiap ceramahnya adalah yaitu Kitab
Bulughul Marom yang berisikan kumpulan hadist mengenai
masalah fiqih (hukum) serta kitab Minhajul Muslim yang
berisikan penggambaran mengenai ajaran islam secara
menyeluruh. Cara penyampaian dakwahnya pun mudah
dimengerti sehingga tak mengeherankan bila jamaah yang hadir
selalu ramai saat ia membawakan kajian, meskipun banyak
tuduhan-tuduhan negatif yang dialamatkan kepadanya.
4 Biografi dan Tokoh dunia: Porofi dan Biografi Ustadz Khalid
Basalamah.https://www.biografiku.com/biografi danprofil-ustadz-khalid-
basalamah/diakses pada hari Rabu, 20 November 2019, Pukul 12:03
59
Selain berdakwah beliau juga seorang pengusaha yang
bergerak di bidang bisnis kayu gaharu. Ustadz Khalid Basalamah
menjadi direktur untuk PT Ajwad yang bergerak di segala bidang
di antaranya Ajwad Restoran Timur Tengah, Ajwad Souvenir
Timur Tengah. Khalid juga merupakan Ketua Umum Yayasan
Ats-Tsabat Jakarta Timur, Ketua Forum Pengiriman Dai Irian dan
Penasehat Wesal TV Jakarta. Ustadz Khalid Basalamah tak
menampik dirinya kerap menyajikan kemasan baru salafi lewat
materi yang dekat dengan keseharian anak muda. Tema ringan
seperti nikah muda atau meninggalkan budaya pacaran diakui
Khalid menjadi favorit pendengarnya. "Saya hanya menjadikan
setiap jemaah yang ada di depan saya semuanya, mau muda mau
tua, begitu mereka bubar dari pengajian dia berbekas dan dia
berubah," kata Khalid saat berbincang
kepada CNNIndonesia.com Januari lalu.5
Dakwah sunnah sendiri merujuk bagi para ustadz Salafi
yang mengajak masyarakat untuk berpegang pada Alquran dan
hadis. Khalid menyebut dakwah sunnah merupakan proses
dakwah ajaran Islam murni
"Untuk itu kami sudah sepakat dakwahnya adalah dakwah
salaf atau sunnah. Dakwah yang murni Islamnya. Maka itu
yang akhirnya membuat ketemu di satu titik dan Alhamdulillah
5 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190521133253-20-
396867/salafi-ala-basalamah-dan-hijrah-kaum-muda-takut-dosa/1. Diakses
pada Kamis, 28 November 2019, Pukul 20:04
60
diterima oleh anak muda," Jejaring ustaz-ustaz salafi yang
ada di Indonesia, kata Khalid, telah bersepakat untuk
menyebarkan dakwah sunnah kepada masyarakat. Nama-nama
lain seperti ustaz Syafiq Riza Basalamah, Ustaz Badrussalam
hingga Ustaz Subhan Bawazier menjadi jajaran ustaz Salafi
tersohor yang kerap berdakwah sunnah di Indonesia.
Khalid Basalamah mengakui ada penilaian miring dari
masyarakat yang menganggap dakwah salafi di Indonesia
cenderung bersifat radikal dan dianggap tidak cocok dengan
kultur Islam Nahdatul Ulama (NU). Namun beliau menampik
bahwa dakwahnya mendapatkan sponsor dari negara lain
seperti Arab Saudi. Khalid Basalamah menganggap dakwah
salafi cocok untuk diterapkan di seluruh dunia tak terkeccuali
di Indonesia. Agama Islam, kata beliau seharusnya dijadikan
sebagai tradisi dan budaya di Indonesia bukan justru
sebaliknya. 6
“menurut saya bukanya dakwah salafi tidak cocok
dengan Indonesia, namun kita semua harus sadar,
budaya kita memang harus budaya Islam dan
jangan budaya di-Islamkan tidak akan ketemu
dia” kata dia.
Selama 12 tahun berdakwah di Indonesia, tak
sedikit kalangan yang menolak kaian Khalid Basalamah,
beliau memaklumi hal tersebut, beliau mengibaratkan
6https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190521133253-20-
396867/salafi-ala-basalamah-dan-hijrah-kaum-muda-takut-dosa/1. Diakses
pada Kamis, 28 November 2019, Pukul 20:04
61
Nabi Muhammad juga sempat ditolak selama 13 tahun di
Mekkah sebelum kemudia diakui kebenaran ajarannya.
“Jangankan Nabi Muhammad, video Imam
Masjid Haram saja ada yang dislike kalau di
Youtube. Jadi wajar saja tapi itu tak
menggoyahkan saya untuk berdakwah” kata
Khalid
Ustadz Khalid Basalamah mengaku tak menyangka
dakwah yang mengadopsi konsep materi perkuliahan ke dalam
pengajian makin banyak diterima dan malah menginspirasi
anak muda untuk berhijrah. Beliau sendiri pernah tercatat
sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi swasta di
Indonesia. Dia mengadopsi Teknik pengajaran di kampus
dengan kajianya di mimbar ceramah karena tak merasa puas
apabila materi dan pengetahuan yang dimilikinya hanya
dinikmati oleh mahasiswanya sendiri kala itu.
“Jadikan kalau di kuliah Cuma 50 sampai 100 orang
mahasiswa. Tapi kalau materi kuliah saya pindahkan ke
pengajian dan dibagikan lewat social media bisa
pengaruhi 200 juta umar Islam di Indonesia” kata
Khalid Basalamah
Khalid menyatakan fenomena anak muda yang memilih
berhijrah saat ini dipengaruhi beberapa faktor pendorong.
Khalid berusaha mengisi celah di kalangan anak muda
dengan cara menanamkan pemahaman ajaran Islam sesuai
62
ketentuan yang menyeluruh."Jadi mereka menganggap 'ya
saya yang penting muslim, tapi lifestyle-nya, pakaian, cara
mereka ngobrol, ekonomi dan semuanya jauh dari agama'.
Jadi istilah yang ada sekarang sekuler sebenarnya.
Memisahkan negara dengan agama, memisahkan agama
dengan kehidupan sehari-hari," kata dia.
Gambar 3.2.
Youtube Ustadz Khalid Basalamah Official
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah menyebar di
televisi seperti di InsanTv dan WesalTv. Selain itu
ceramahnya menyebar di media sosial YouTube.Ustadz
Khalid Basalamah mengakui dakwah lewat media social
lebih efektif ketimbang melalui saluran televisi
konvensional. Dulu dua kerap kali dipanggil oleh berbagai
stasiun televisi untuk beerceramah.
63
Gambar 3.3.
Beranda Youtube Khalid Basalamah Official
Belakangan aktivitas beliau tampil di layar kaca itu
ditinggalkan karena pemanfaatan TV perlahan terabaikan. Beliau
mulai aktif di media social terutama Youtube, sejak 10 tahun
silam, kala itu terbilang jarang ditemukan konten khusus di
youtube yang berisikan ceramah agama Islam. Melihat kondisi
itu, Khalid Basalamah menginisiasi kanal youtube pribadinya
“Khalid Basalamah Official”. Kanal itu memuat dokumentasi
ceramahnya di berbagai tempat. Sejauh ini, pelanggan kanal
64
youtube milik Khalid Basalamah menembus 1,14jt subscriber
dan videonya sudah ditonton lebih dari 72.491.25.7
Gambar 3.4.
Komunitas Youtube Khalid Basalamah Official
7https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190521133253-20-
396867/salafi-ala-basalamah-dan-hijrah-kaum-muda-takut-dosa/1. Diakses
pada Kamis, 28 November 2019, Pukul 20:05
65
Gambar 3.5.
Instagram Khalid Basalamah Official
Khalid Basalamah memiliki tim khusus untuk menggarap
konten di akun Youtube, Facebook dan Instagram. Salah satu
pengelolanya bernama Badr TV. Dimas salah seorang stad Badr
TV, mengatakan timnya punya target mengunggah satu sampai
dua konten video ceramah Ustadz Khalid Basalamah perharinya
ke Youtube, sedangkan untuk konten Instagram dan Facebook
sendiri diunggah sebanyak 3-4 kali dalam sehari. Konten ini
meliputi video pendek agenda, agenda harian hingga foto-foto
dokumentasi. Salah satu staf yang bekerja dengan Ustadz Khalid
Basalamah bernama Dimas mengatakan bahwa dirinya Bersama
66
staf lain digaji dari kocek pribadi Ustadz Khalid Basalamah yang
juga memilih usaha sampingan kuliner dan travel haji umroh itu.8
Gambar 3.6.
Facebook Khalid Basalamah
Selain Youtube dan Instagram Ustadz Khaliad Basalamah
juga aktif di media sosial lainya seperti Faecbook jumlah
pengikutnya di Facebook tidak lebih banyak jika dibandingkan
jumlah pengikutnya di media sosial lain miliknya seperti
Instagram dan Youtube, namun hal tersebut tidak menjadikanya
alasan untuk tidak aktif di Facebook, di akun Facebook miliknya
8https://www.cnnindonesia.com/nasional/2019052113325320396867/
salafialabasalamahdanhijrahkaummudatakutdosa?utm_source=facebook&utm
_medium=oa&utm_content=cnnindonesia&utm_campaign=cmssocmed.
Diakses pada Kamis, 28 November 2019. Pukul 12:30.
67
beliau cukup sering memposting potongan-potongan ceramah
yang biasa disebarkan di Instagram dan Youtube. Jumlah
pengikut atau orang yang menyukai akun Facebook beliau saat
ini sebanyak 463.798.
Gambar 3.7.
Tentang Facebook Khalid Basalamah
Dalam akun Facebook miliknya Ia juga mencantumkan
beberapa media sosial miliknya agar pengikutnya di Facebook
juga bisa melihat postingan atau aktifitas dakwah yang beliau
lakukan dan sebarkan di media sosial lainya seperti Youtube,
Instagram dan juga Twitter.
68
Gambar 3.8.
Profil Twitter Khalid Basalamah
Berbeda dengan Youtube, Instagram dan Facebook dalam
akun Twitter beliau justru tidak terlalu aktif membagikan
postingan video dakwah dalam akun Twitter Ustadz Khalid
Basalamah memilih memposting kutipan-kutipan ceramah
singkat berupa tulisan singkat karena memang mayoritas pemilik
akun twitter lebih suka mempoting tulisan-tulisan singkat untuk
menyesuaikan dengan pengikutnya di Twitter. Selain
membagikan tulisan-tulisan mengenai dakwah beliau juga aktif
memberikan informasi terkait jadwal Dakwah yang dilakukan
Ustadz Khalid Basalamah di Majelis-majelis agar pengikutnya di
69
Twitter dapat menghadiri atau mengikuti kegiatan dakwah yang
beliau lakukan. 9
9 www.twitter.KhalidBasalamahOfficial.com diakses pada 10
Oktober 2019. Pukul 08:06
70
BAB IV
DESKRIPSI DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa Besar Syirik Yang Menekankan Pada
Gaya Bahasa
Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya Retorika
Dakwah dalam kajian dosa besar Syirik dikutip dari video
youtube Khalid Basalamah yang menekankan pada Gaya
bahasa terbagi menjadi dua yaitu Gaya Bahasa
Berdasarkan Pilihan Kata dan Gaya Bahasa Berdasarkan
Struktur Kalimat sebagai berikut
1. Dosa Besar Syirik
Dosa besar bisa dilihat dan diketahui dari adanya
ancaman Allah, jadi dosa ada dua macam ada dosa
kecil dan ada dosa besar. Dosa kecil umumnya
larangan-larangan yang tidak diikuti dengan ancaman
sedangkan dosa besar semua larangan diikuti dengan
ancaman baik itu laknat murka, azab di kubur, azab di
akhirat, beratnya hisab hari kiamat semua itu berarti
menandakan dosa yang sedang dibahas adalah dosa
besar. 1
Menurut Ustadz Khalid Basalamah yang dikutip
dari video youtube berjudul Dosa Besar ke-1 Syirik,
1 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg . Diakses pada tanggal 31 Desember
2019 Pukul 20:30
71
Dosa besar yang paling ditekankan untuk dijauhi dan
bisa berbahaya sekali bagi seseorang dia berada di
ambang jurang bisa selamat jika dijauhi dan dia pasti
akan celaka jatuh dan tidak akan pernah bisa selamat
jika sempat terjerumus yaitu Syirik. Syirik atau
Syarakahu dalam Bahasa Arab diambil dari kata
Yusriku yang artinya berpartisipasi atau mengikut
sertakan jadi yang dibahas adalah syirik kepada Allah
SWT artinya menyekutukan memartnerkan,
mempartisipasikan makhluk Bersama dengan Allah
SWT. 2
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Struktur sebuah kalimat dapat dijadikan landasan
untuk menciptakan gaya bahasa. Yang dimaksud dengan
struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana
tempat sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dalam
kalimat tersebut. 3
TABEL 4.1.
Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
A. Klimaks: Gaya
Bahasa Klimaks
diturunkan dari
kalimat yang
bersifat
1. Tentu saja tidak sama
sekali bukan poligami
di tangan istri bukan
juga di tangan suami
tapi perintah Allah
1. Pada kalimat ”Apa yang
membuat seorang
manusia enggan
melakukan sebuah
perintah agama
2Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg. Diakses pada tanggal 31 Desember
2019 Pukul 20:30 3 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
72
periodik.
Klimaks adalah
semacam gaya
bahasa yang
mengandung,uru
tan-urutan
pikiran yang
setiap kali
semakin
meningkat
kepentinganya
dari gagasan-
gagasan
sebelumnya. 4
subhanahuwata’alla
tapi begini apasih
yang membuat
manusia menolak
sebuah hukum? Apa
yang membuat
seorang manusia
enggan melakukan
sebuah perintah
agama jawabanya
satu karena
kejahilan.
2. Dosa besar yang
paling ditekankan
untuk dijauhi dan bisa
berbahaya sekali bagi
seseorang dia berada
di ambang jurang bisa
dia selamat kalau dia
jahuhi dan dia pasti
akan celaka jatuh
dan tidak akan bisa
selamat kalau dia
sempat terjerumus
yaitu Syirik.
3. Kebutuhan-kebutuhan
mereka dari makanan,
dari pakaian dan
segalanya, hewan-
hewan dengan jutaan
species semuaanya
yang tidak pernah
habis, mati musnah,
hidup lagi diciptakan
lagi terus tumbuh-
tumbuh dengan
beragam macam
jawabanya satu karena
kejahilan.” Menjadi
sebuah kalimat klimaks
karena pada kalimat ini
terdapat gagasan penting
yang menyatakan bahwa
yang menjadikan
seseorang lalai akan
perintah Allah ialah
kejahilan, pernayataan
tersebut menjadi inti dari
kalimat yang diletakan di
akhir kalimat.
2. Pada pernyataan “Dia
akan jatuh dan tidak
akan bisa selamat kalau
dia sempat terjerumus
yaitu syirik” pada
pernyataan tersebut
menjadi gagasan paling
penting dalam kalimat
karena sebuah jawaban
syirik dinyatakan di
akhir kalimat dan
menjadi jawaban dari
pernyataan isi kalimat
ada di gagasan kalimat.
3. Pada pernyataan “Allah
swt membuktikan itu
banyak dan tidak ada
manusia, tidak ada
makhluk yang bisa
mengaku dan
membuktikan bisa
seperti Allah.” Menjadi
gagasan paling penting
karena pada gagasan
4 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
73
warna, rasa, poster dan
seterusnya semua itu
hanya Allah
subhanawata’alla yang
menciptakannya dan
yang bisa
melakukanya. Allah
swt membuktikan itu
banyak dan tidak
ada manusia, tidak
ada makhluk yang
bisa mengaku dan
membuktikan bisa
seperti Allah.
sebelumnya hanya
menjadi pengantar ke
gagasan selanjutnya
yang menjadi gagasan
paling penting, gagasan
paling akhir menjadi
jawaban dari gagasan-
gagasan sebelumnya
dimana gagasan akhir
mengatakan Allah
membuktikan itu dan
tidak ada manusia,
gagasan akhir
menyatakan bahwa
kekuasaan Allah tida
bisa ditandingi.
B. Antiklimaks:
Antiklimaks
dihasilkan oleh
kalimat yang
berstruktur
mengendur.
Antiklimaks
sebagai gaya
bahasa
merupakan suatu
acuan yang
gagasan-
gagasanya
diurutkan dari
yang terpenting
berturut-turut ke
gagasan yang
kurang penting. 5
1. Sampai ulama
mengatakan syaiton
lebih senang dengan
perbuatan syirik dari
pada dosa lainya,
maka apabila manusia
melakukan perbuatan
zinah seribu kali
bahkan ribuan kali,
lebih senang bahkan
apabila ada manusia
riba sekian ribu kali,
mencuri, membunuh
karena syirik ini sudah
luar biasa langsung
kalau syirik besar
mengulangi
syahadatnya. Enggak
bisa berbahaya sekali
2. Ini berbahaya sekali
kuburan dalam
1. Pernyataan “Sampai
ulama mengatakan
syaiton lebih senang
dengan perbuatan syirik
dari pada dosa lainya”
merupakan pernyataan
yang paling penting hal
ini karena pernyataan
tersebut memberikan
jawaban bahwa dosa
syirik lebih disenangi
syaiton disbanding dosa
lainnya, hal ini
dikatakan gaya bahasa
antiklimaks karena
gagasan penting
diletakan di awal
kalimat.
2. Gagasan pertama yang
menyatakan “Ini
berbahaya sekali
5 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 125
74
Islam itu kita yang
suruh doain kita
yang suruh berikan
salam bukan kita
yang minta datang
ke sana dibuatin
program di dalam
itu, macem-macem
programnya ada ini
ada itu, baca ini baca
ini ada yang sampe
menginap luar biasa.
Semoga allah kasih
hidayah tapi rata-rata
begitu
3. Kalau Iman sudah
berbicara teman-
teman sekalian yang
pengecut jadi berani
yang malas jadi rajin
yang miskin jadi
kaya yang lemah jadi
kuat, Iman yang bisa
mengubah itu semua
kalau Iman masih
belum ada itu susah
untuk dibahasakan.
Jadi ini Bahasa Bahasa
yang saya lihat karena
belum adanya
keimanan Allahualam.
4. Kata Imam
Mahzahabi Syirik
adalah anda
menjadikan suatu
tandingan atau
sekutu bagi Allah,
padahal dia yang
menciptakan anda dan
anda menyembelih
kuburan dalam Islam itu
kita yang suruh doain
kita yang suruh berikan
salam bukan kita yang
minta datang ke sana
dibuatin program di
dalam itu” merupakan
gagasan paling penting
karena berisikan
pernyataan yang
menyebutkan bahwa
kuburan dalam Islam itu
kita yang mendoakan
bukan kita yang
meminta doa kepada
kuburan, pernyataan
tersebut dinilai menjadi
jawaban sehingga
dikatakan antiklimaks
karena inti dari kalimat
tersebut diletakan pada
awal kalimat.
3. Pada pernyataan “Kalau
Iman sudah berbicara
teman-teman sekalian
yang pengecut jadi
berani yang malas jadi
rajin yang miskin jadi
kaya yang lemah jadi
kuat” merupaka sebuah
gagasan paling penting
nilainya jika
dibandingkan gagasan
selanjutnya yang hanya
menjadi kalimat
pelengkap dari gagasan
pertama.
4. Kalimat “Kata Imam
Mahzahabi Syirik adalah
anda menjadikan suatu
75
selainnya untuk atau
berupa batu atau
pohon atau bulan atau
nabi atau syeikhs atau
malaikat dan
semacamnya
5. Ulama mengatakan
syirik besar pertama
mengeluarkan
pelakunya dari
islam, karena ini
terjadi pada orang-
orang Mekkah, orang-
orang Mekkah yakin
kalau tuhan Namanya
Allah tapi mereka
masih menjadikan
patung-patung sebagai
sekutunya Allah
tandingan atau sekutu
bagi Allah” merupakan
kalimat penting karena
terdapat jawaban dari
definisi syirik itu
sendiri, kemudian di
gagasan berikutnya
dinilai kurang penting
dari gagasan
sebelumnya karena
hanya menjelaskan
tentang contoh-contoh
perbuatan syirik.
5. Kalimat “Ulama
mengatakan syirik besar
pertama mengeluarkan
pelakunya dari islam”
merupakan sebuah
kalimat yang memiliki
jawaban penting dan
menjadi informasi
penting bagi pendengar
tentang bahaya dari
syirik. Kalimat ini
menjadi gagasan paling
penting karena berisikan
informasi tentang
bahaya dari dosa besar
syirik.
6.
C. Paralelisme:
Semacam gaya
bahasa yang
berusaha
mencapai
sebuah
kesejajaran
dalam
pemakaian kata-
kata atau frasa-
1. Adakah yang bisa
menahan malam?
Adakah yang bisa
menahan siang,
turunya hujan, rasa
lapar yang dirasakan
oleh makhluk yang
mebutuhkan
makanan? adakah
yang bisa
1. Kalimat “menahan siang,
turunya hujan, rasa lapar”
memiliki kejajaran dalam
kalimat karena di sini
kalimat ini masuk ke
dalam kategori
fenomenal alam yang
hanya bisa dikendalikan
oleh Allah.
76
frasa yang
menduduki
fungsi yang
sama dalam
bentuk
gramatikal yang
sama. 6
menahannya rasa
haus? Rasa capek,
kesedihan,
kesenangan, semua
ada fenomena yang
tidak bisa dibantah
maka Allah
mengatakan “Allahu-
samad” Allah itu
semua bergantung
kepadanya
D. Antitesis:
Sebuah gaya
bahasa yang
mengandung
gagasan-gagasan
yang
bertentangan,
dengan
mempergunakan
kata-kata atau
kelompok kata
yang
berlawanan. 7
1. Sesungguhnya Allah
tidak akan
mengampuni dosa
syirik kalau misalnya
dia meninggal
sebelum taubat tapi
kalau dia taubat
sebelum dia
meninggal
mashaAllah diampuni
oleh Allah karena
seberat apapun dosa
kalian akan
diampuni asal
taubat.
2. Barangsiapa yang
menyekutukan Allah
kemudian dia mati
dalam keadaan
sebagai seorang
musyrik maka dia
termasuk penduduk
neraka secara Qathri
engga bisa dibantah.
1. Pada kutipan ini terdapat
dua kalimat yang
mengandung makna yang
berlawanan seperti
“Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik”
kalimat ini mengatakan
bahwa Allah tidak
mengampuni dosa syirik
tapi di kalimat lain
“seberat apapun dosa
kalian akan diampuni
asal taubat.” Terdapat
pernyataan bahwa seberat
apapun akan diampuni
asal taubat.
2. Kutipan ini juga terdapat
dua kalimat yang
memiliki makna yang
berlawanan kalimat
pertama menyatakan “dia
mati dalam keadaan
sebagai seorang musyrik
maka dia termasuk
6 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 126 7 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 126
77
Sebagaimana halnya
orang yang beriman
kepada Allah lalu
mati dalam keadaan
sebagai seorang
mukmin maka dia
termasuk penghuni
surga sekalipun
mungkin dia akan
terlebih dahulu diazab
di neraka kalau masih
ada dosa-dosa yang
dia lakukan dan tidak
sempat taubat selain
musyrik.
3. Saya ke gersik semoga
Allah kasih hidayah,
saya diundang
ceramaah, bertepatan
saya masuk masjid
ramai orang yang
datang untuk
dengerin yang
ceramah tapi dari sisi
lain rupanya di dekat
tempat itu ada satu
kuburan yang
didatangi orang
untuk meminta hajat
penduduk neraka”
kalimat ini menegaskan
bahwa musyrik menjadi
penduduk neraka
sedangkan kalimat lain
mengatakan “orang yang
beriman lalu mati dalam
keadaan sebagai mukmin
maka dia menjadi
penghuni surga” kalimat
ini menjadi lawan dari
kalimat sebelumnya.
3. Pada kutipan ini juga
terdapat 2 kalimat yang
mengandung kalimat
berlawanan dimana
kalimat 1 menyatakan
adanya orang mukmin
yang datang ke Masjid
untuk mendengarkan
ceramah, kemudian
kalimat lain menyatakan
adanya perbuatan syirik
yang dilakukan orang
yaitu dengan mendatangi
kuburan. Dua kalimat ini
merupada pernyataan
suatu kejadian yang
terjadi secara bertolak
belakang.
5.Repetisi:
Perulangan bunyi,
suku kata, kata
atau bagian kalimat
yang dianggap
penting untuk
memberi tekanan
dalam sebuah
1. Kalau mau minta hajat
berdoa langsung sama
pemilik pencipta
langit dan bumi Ya
Allah berikan
langsung dikasih
tidak pakai bayar,
tidak pakai imbalan,
1. Pada kutipan ini terdapat
beberapa kata yang
diucapka secara
berulang-ulang untuk
memberi penekanan dan
penegasan yakni kata
“tidak pakai bayar, tidak
pakai imbalan, tidak
78
konteks yang
sesuai. 8
tidak pakai
perantara, tidak
pakai bayar tidak
pakai susah susah
gitu.9
pakai perantara tidak
pakai operator” kata
tersebut diucapkan
secara berulang-ulang
untuk memberi
penegasan bahwa untuk
meminta kepada Allah
tidak pakai perantara
dan bayaran apapun.
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa
mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan sesuai
untuk posisi-posisi tertentu dalam kalimat, serta tepat
tidaknya penggunaan kata-kata dilihat dari lapisan
pemakaian bahasa dalam masyarakat. Dengan kata lain
gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan dan
kesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi tertentu. 10
TABEL 4.2
Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
A. Gaya Bahasa
Resmi: gaya
dalam
bentuknya yang
lengkap, gaya
yang
dipergunakan
1. Wahai anak adam
kalau seandainya
kau yakin
kerajaanku ada dan
itu benar ada maka
pastikan kau tidak
perlu takut kepada
1. Kata “Wahai anak Adam”
menjadi kata resmi karena
pemilihan kata yang
digunakan cukup tinggi dan
tidak biasa digunakan dalam
bahasa sehari-hari.
8 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 127 9 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg . Diakses pada tanggal 13 Oktober
2019 Pukul 11:30 10 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 117
79
dalam
kesempatan-
kesempatan
resmi, gaya
yang
dipergunakan
oleh mereka
yang
diharapkan
mempergunaka
nnya dengan
baik dan
terpelihara. 11
raja siapapun
karena kerajaan
mereka akan
punah dan
kerajaanku tidak
akan punah, wahai
anak adam ini
manusia diajak
bicara di sini, wahai
anak adam kalau
seandainya kau
yakin akulah yang
telah
menciiptakanmu
akulah yang telah
menciptakanmu
akulah yang telah
memenuhi segala
kebutuhanmu maka
aku jadikan semua
keinginanmu
sebagai fasilitas dari
rezeki cukup
untukmu dan kalau
seandainya wahai
anak adam kau
tidak yakin aku
yang
menciptakanmu aku
yang memberikan
kebutuhanmu maka
pastikan aku akan
sempitkan dunia di
sekitarmu dan tidak
akan datang
kepadamu kecuali
11 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 117
80
yang telah catatkan.
2. Gaya Bahasa
Tak Resmi:
Gaya bahasa
yang
dipergunakan
dalam bahasa
standar,
khususnya
dalam
kesempatan-
kesempatan
yang tidak
formal atau
kurang formal. 12
1. Dari dua ayat ini
ulama
mengatakan nih
tadi syirik besar
pertama
mengeluarkan
pelakunya dari
islam, karena ini
terjadi pada orang-
orang Mekkah,
orang-orang
Mekkah yakin
kalau tuhan
Namanya Allah
tapi mereka masih
menjadikan
patung-patung
sebagai sekutunya
Allah.
2. Syirik besar dan
syirik kecil. Syirik
besar ini
mengalihkan
ibadah kepada
selain allah
asalnya itu untuk
ibadah kepada
allah, seperti
misalnya
menyembelih
kepada selain
allah.
Menyembelih
asalnya adalah
ibadah kalau
1. Pilihan kata yang digunakan
seperti kata “ulama
mengatakan nih” dinilai
pilihan kata kurang resmi
karena terdapat kata “nih”
yang dianggap tidak resmi
2. Pilihan kata yang dipakai
dalam kalimat “Syirik besar
ini mengalihkan ibadah
kepada selain Allah asalnya
itu untuk ibadah kepada allah,
seperti misalnya menyembelih
kepada selain allah” kata yang
digunakan cukup sederhana
dan tidak berat sehingga
mudah dimengerti.
3. Pada pilihan kata yang
terdapat pada kalimat
“Makanya saya bilang berarti
penelitian fitrah itu beneran
luar biasa nih, ada memang.
Asal anak ini memang belum
rusak ya, kalau dia sudah
biasa nonton kartun”
Merupakan sekumpulan kata
yang sederhana dan tidak
menggunakan istilah yang
tiggi sehingga mudah
dipahami.
4. Pada kalimat “Ini film kartun
nih terus dibuat sedemikian
rupa dramatis” terdiri dari
kata-kata yang biasa
12 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 118
81
disembelih untuk
allah tapi dialihkan
untuk kuburan
tertentu, pohon
tertentu, sesajen
untuk selain allah
namanya syirik
besar. Mengalihkan
ibadah itu kepada
selain allah swt, itu
syirik besar,
meminta-minta
asalnya berdoa
kepada allah tapi
mintanya dialihkan
bukan kepada allah
tapi kepada
kuburan karena
dianggap kuburan
itu bisa
memberikan
mudharat dan
manfaatnya nah ini
syirik besar
Namanya.
3. Makanya saya
bilang berarti
penelitian fitrah
itu beneran luar
biasa nih, ada
memang. Asal
anak ini memang
belum rusak ya,
kalau dia sudah
biasa nonton
kartun manusia
batu di atas langit,
ada dewa inilah
dewa itulah.
digunakan pilihan katanya
masih dinilai baik dan simple
sehingga tidak perlu diartikan
bagi setiap yang
mendengarnya karena
pemilihan katanya sudah
ringan.
5. Kalimat “Tidak ada itu
penglaris tentunya memang
sekarang banyak dukun-dukun
ingin mengelabuhi orang-
orang” menjadi gaya bahasa
tak resmi karena terdapat
penggunaan kata “tidak ada
itu” yang jika digabungkan
menjadi kalimat tak resmi
tetapi dapat mudah diterima
dengan pendengar karena
mudah dimengerti.
82
Seperti sekarang
anak-anak kita
nonton Krisna
nonton ini nonton
itu syukurafat
semua, dewalah
macam-macam
gitu.
4. Ini film kartun
nih terus dibuat
sedemikian rupa
dramatis sehingga
membuat orang
tertarik dari gambar
dari warna akhinya
sampai si Krishna
ini ngamuk sama
dia dari Bumi terus
berantem sampai si
Krishna
mengalahkan dia
dan akhirnya dia
harus turunin hujan
harus mau ngga
mau karena dia
sudah dikalahkan.
Apa yang dipahami
sama anak-anak tuh
emang ini tuhanya
nihh
5. Tidak ada itu
penglaris
tentunya memang
sekarang banyak
dukun-dukun
ingin mengelabuhi
orang-orang kalau
yang datang
83
misalnya Ibu-ibu
pakai jilbab bapak-
bapak dianggap
muslim maka
dikelabuhilah sama
dia dengan cara
diberikan kertas
tulisanya ada ayat
ayat al-quran tapi
ternyata ada
kurafatnya.
3. Gaya Bahasa
Percakapan:
dalam gaya
bahasa ini
pilihan katanya
adalah kata-kata
populer dan
kata-kata
percakapan. 13
1. Saya awalnya
ragu, bener nggak
nih waktu saya
masih mahasiswa
belum menikah,
Subhanallah saya
pulang ke
Indonesia tahun 99
kemudian 98, 99
saya menikah
alhamdulillah saya
punya anak setelah
itu, tahun depanya
saya tunggu sekitar
2, 3 tahun pas 3
tahun anak saya
pertama perempuan
langsung saya
tanya, “Nak
dimana tuhan?”
awal saya bilang
begitu dimana
tuhan. Anak ini
baru bisa ngomong
baru bisa panggil
1. Kalimat “saya awalnya ragu,
bener nggak nih” merupakan
kalimat yang biasa digunakan
dalam percakapan sehari-hari,
pilihan kata yang terdapat
pada kalimat ini cukup
populer sehingga dapat
dikatakan gaya bahasa
percakapan.
2. Pada kalimat “kalau dia sudah
biasa nonton kartun manusia
batu di atas langit, ada dewa
inilah dewa itulah. Seperti
sekarang anak-anak kita
nonton Krisna nonton ini
nonton itu syukurafat semua,
dewalah macam-macam gitu.”
Terdapat beberapa kata-kata
yang menunjukan kata-kata
percakapan seperti kata “kalau
dia suda biasa nonton kartu
manusia batu” merupakan
bahasa sehari-hari yang biasa
digunakan sehingga bahasanya
tidak asing maka dapat dinilai
13 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 120
84
nama saya, nama
uminya gitu.
Kemudian dia
masih melongo
gitu belum
menjawab, saya
jelaskan saya tatap
matanya “Nak
dimana Allah?”
Subhanallah dia
angkat jarinya ke
langit nunjuk
seperti yang guru
saya bilang. Ada
anak saya lagi yang
kedua saya tanya
lagi sama
kasusnya, anak
saya yang ketiga
saya tanya sama
kasusnya, yang ke
empat saya tanya
sama kasusnya.
2. Maka saya bilang
berarti penelitian
fitrah itu betul luar
biasa nih, ada
memang. Asal anak
ini memang belum
rusak ya, kalau dia
sudah biasa
nonton kartun
manusia batu di
atas langit, ada
dewa inilah dewa
itulah. Seperti
sekarang anak-
anak kita nonton
Krisna nonton ini
menjadi gaya bahasa
percakapan.
3. Pada kalimat “nah suku
Jurhum ini tentu anda kalau
mau ikut bisa ikut di pelejaran
sirah” terdapat kata “nah suku
jurhum ini” merupakan kata
yang sangat santai dalam
penggunaanya.
4. Pada kalimat “dia lihat kok
banyak orang yang mampir di
sini dia iseng dia lihat”
merupakan kalimat yang
terdiri dari kata-kata yang
sangat santai dan biasa
digunakan dalam bahasa
percakapan sehari-hari.
5. Pada kutipan kalimat “Dia
cerita dia bilang salah satu
fenomena yang menunjukan
memang syirik ini tersebar
selain permainan syaitan juga
karena manusianya tamak
terhadap urusan dunia”
merupakan kata-kata
percakapan karena pemilihan
katanya sederhana dan bahasa
populer.
6. Pada kutipan “disuruh nyanyi
disuruh ketawa, itulah jin
permainan alasa” kalimat
tersebut menggunakan kata-
kata yang sangat santai
sehingga mudah dimengerti
karena itu masuk ke dalam
gaya bahasa percakapan.
85
nonton itu
syukurafat semua,
dewalah macam-
macam gitu.
3. Ringkas cerita suku
Kuza’ah berperang
sampai akhirnya
menang dan suku
Jurhum kalah nah
suku Jurhum ini
tentu anda kalau
mau ikut bisa ikut
di pelejaran sirah
kita ada di sirah
kitab sudah saya
sampaikan
Panjang lebar.
4. Dosen saya cerita
dan ini ceritanya
Mahsyur di Mesir
dia bilang ada dua
orang datang dari
kota Khairo
kebetulan lewat di
kota itu, ban
mobilnya pecah pas
di dekat kuburan
itu yang satu lagi
perbaiki ban yang
satu ini dia lihat ke
seberang jalan ini
ada kuburan,
kuburanya si
Badawi itu,
kuburan biasa
orang-orang
rupanya pada saat
dia lihat 10 menit
7. Pada kalimat “mentang-
mentang saya bukan orang
Arab kamu gamau” itu tidak
boleh yaa” merupakan kalimat
yang terdiri dari kata-kata
percakapan yang santai.
86
itu orang-orang lalu
Lalang dia lewat
berikan salam
kuburan, Sunnah
nabi kalau lewat
kuburan berikan
salam, dia berikan
salam kuburan itu,
dia lihat kok
banyak orang
yang mampir di
sini dia iseng dia
lihat kemudian
ada kaleng bekas
berkarat dia
nyeberang dia
taro di dekat
kuburan terus dia
liat lagi sama dia
dari jauh, 10
menit kemudian
ternyata dari 10 ada
20 orang ada yang
taro duit, ada yang
masukin duit. Dia
bilang sama
temanya ini proyek
besar ini
5. Setelah saya pergi
ke Madinah ada
satu dosen saya di
tingkat 3 kuliah
fakultas dakwah
waktu itu. Doktor
Fahad, semoga
Allah jaga beliau,
beliau ini
MasyaAllah beliau
ini mengajarkan
87
materi yang sangat
menarik Akidah
dan suka berikan
contoh-contoh
yang hidup gitu
yang tepat. Dia
cerita dia bilang
salah satu
fenomena yang
menunjukan
memang syirik ini
tersebar selain
permainan
syaitan juga
karena
manusianya
tamak terhadap
urusan dunia
6. Darimana hipnotis
tidak pakai jin
itulah hipnotis yang
membuat jin bisa
masuk ke dalam
tubuhnya lalu
disuruh menari,
disuruh nyanyi
disuruh ketawa,
itulah jin
permainan alasan
saja bilang gitu
menguasai alam
tidur alam bawah
sadar itu semua
cuma cerita
memang jin di
alam bawah sadar
makanya kalau
dirukiyah dia
kesakitan dan itu
88
subhanallah cara
syaiton sihir itu
begitulah yang
antum saksikan
sekarang itulah
sihir
7. Jadi fanatisme ini
tidak benar tapi
jangan juga kita
menggunakan
Bahasa-bahasa
yang tidak santun
misalnya begini
“mentang-
mentang saya
bukan orang Arab
kamu gamau” itu
tidak boleh yaa jadi
kita seperti
menjatuhkan dia
seakan akan harus
kamu terima belum
tentukan gitu,
karena bisa juga
kita nanti tidak
sekufu. Karena
misalnya ada
orang yang
sekolahnya terlalu
tinggi si laki-
laki/perempuan
menikah dengan
orang yang tidak
berpendidikan
dan ini mungkin
bisa masuk tapi
harus extra
adaptasi karena
retorika Bahasa
89
berbeda, ini
berbeda maka
akan sulit ada
memang bisa tapi
akan sulit. Berbeda
dengan orang satu
Bahasa, dari satu
kampung tapi tetap
boleh. Dan saya
bilang teman-
teman turunan
Arab fanatisme ini
tidak boleh tapi
kalau ada orang
melamar dia lihat
takut anaknya tidak
sekufu dia punya
hak untuk itu.14
B. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa Besar Kesaksian Palsu Yang
Menekankan Pada Gaya Bahasa
Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya
Retorika Dakwah dalam kajian dosa besar Kesaksian
Palsu dikutip dari video youtube Khalid Basalamah yang
menekankan pada Gaya bahasa terbagi menjadi dua yaitu
Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata dan Gaya Basaha
Berdasarkan Struktur Kalimat sebagai berikut
1. Dosa Besar Kesaksian Palsu
14 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg . Diakses pada tanggal 14 Oktober
2019 Pukul 11:30
90
Kesaksian palsu menurut pendapat Ustadz Khalid
Basalamah yang dikutip dari video Youtube adalah
bagaimana kita memberikan dukungan secara tidak
langsung sebenarnya ialah kita sedang memberikan
kesaksian dan kesaksian dalam Islam sangat ditekankan.15
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Struktur sebuah kalimat dapat dijadikan landasan
untuk menciptakan gaya bahasa. Yang dimaksud dengan
struktur kalimat di sini adalah kalimat bagaimana tempat
sebuah unsur kalimat yang dipentingkan dengan kalimat
tersebut. 16
TABEL 4.3.
Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
A. Klimaks: Gaya
Bahasa Klimaks
diturunkan dari
kalimat yang
bersifat periodik.
Klimaks adalah
semacam gaya
bahasa yang
mengandung,urut
an-urutan pikiran
yang setiap kali
semakin
meningkat
kepentinganya
dari gagasan-
1. Jangan bilang kaya
tadi maaf, ada tadi
salah satu
mengatakan “Ya
saya juga manusia
biasa kadang-
kadang salah jadi
wajar saja kalau
saya berbuat dosa”
bukan begitu
teman-teman tapi
saya manusia
biasa maka saya
tidak berbuat
1. Pada kalimat tapi saya
manusia biasa maka
saya tidak berbuat
dosa.” Merupakan
sebuah gagasan yang
paling penting dimana
gagasan sebelumnya
hanya menjadi
pengantar ke gagasan
selanjutnya yang
semakin menignkat
tangkat kepentinganya.
2. Pada gagasan ini
“yaitu kita malu bukan
15 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada tanggal 14 Oktober
2019 pukul 17:00 16 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
91
gagasan
sebelumnya.17
dosa.
2. Baik teman-teman
sekalian ada
kebiasaan kita di
Indonesia yang
harus diubah
memang, kebiasaan
ini kalau tidak
dihilangkan tidak
akan ada perubahan
lebih baik yaitu
kita malu bukan
pada tempatnya
3. Syi’ah itu sama
dengan orang
munafik di zaman
Nabi SAW persis
tidak ada bedanya
pura-pura Islam
tapi menghantam
Islam dari dalam.
4. Semua 4 Imam dari
Imam Malik, Abu
Hanifa, Imam
Syafi’I, Imam
Ahmad semuanya
punya statement
yang jelas tidak
pernah ada orang
Syi’ah yang
diterima
riwayatnya tidak
pernah juga ada
orang Syi’ah
didukung oleh
pada tempatnya”
merupakan gagasan
yang menjadi jawaban
dari gagasna-gagasan
sebelumnya.
3. Pada kutipan kalimat
“pura-pura Islam tapi
menghantam Islam
dari dalam.”
Merupakan bagian
klimaks karena
memiliki makna yang
cukup penting
disbanding gagasan
sebelumnya.
4. Pada kutipan kalimat
“tidak pernah ada
orang Syi’ah yang
diterima” merupakan
kalimat yang menjadi
inti dari kalimat
sebelumnya dan inti
dari kalimat diletakan
pada gagsan terakhir.
5. Pada kutipan kalimat
“tapi pastikan setia
kali mereka berkuasa
mereka akan pastikan
darahnya ahli sunnah
halal” merupakan
point dari kutipan ini
dan menjadi gagasan
paling penting.
6. Pada kalimat
17 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
92
mereka.
5. Jadi memang
semestinya kita
harus menghindari
sudah jauhi saja,
nasehatin iya
luruskan iya, kalau
ada kesalahan
mungkin bergabung
dengan muslimin
silahkan tapi
pastikan setiap
kali mereka
berkuasa mereka
akan pastikan
darahnya Ahli
sunnah halal
6. Tidak akan
bergeser kedua kaki
seseorang yang
memberikan
kesaksian palsu
sehingga
dipastikan neraka
baginya
7. Ada sebuah Sahih
riwayat Imam
Mahma teman-
teman ditanya nabi
kita Muhammad
SAW oleh para
sahabat “Apakah
orang mukmin itu
berzinah?” kata
Nabi “Iya”.
“Apakah orang
mukmin itu bisa
jadi pengecut?
“sehingga dipastikan
neraka baginya”
merupaka gagasan
yang menjadi jawaban
atas pernyataan
gagasan sebelumnya.
7. Pada kutipan kalimat
““Apakah orang
mukmin itu dusta?
Kata Nabi SAW
“Sama sekali tidak”.
Bayangin ini artinya
kalau orang mukmin
ini mungkin kalau
yang lain-lain bisa
kalau dusta sudah
tidak bisa ini.”
Merupakan kalimat
klimaks karena
pernyataan ini
memiliki tingkatan
kepentingan dimana di
akhir kalimat
menyatakan bahwa
orang muslim tidak
berbohong yang
merupakan suatu
jawaban penting untuk
disampaikan.
8. Pada kutipan kalimat
“Allah punya cara
untuk memberikan
kemenangan” menjadi
gagasan penting
karena berisikan
pernyataan Allah
punya cara untuk
memberika
93
Takut dalam
berperang?” lalu
kata Nabi saw
“Iya” lalu
pertanyaan yang
terakhir “Apakah
orang mukmin itu
dusta? Kata Nabi
SAW “Sama sekali
tidak”. Bayangin
ini artinya kalau
orang mukmin ini
mungkin kalau
yang lain-lain bisa
kalau dusta sudah
tidak bisa ini.
8. Kejujuran akan
menyelamtkan kita
teman-teman
sekalian jangan
lupa kalau Allah
itu ada ini asas
akidah kita, kita
tidak boleh ragu
dengan masalah
itu jadi tidak ada
sesuatu yang perlu
dikhawatirkan
Allah SWT maha
melihat maha
mendengar maha
mengetahui maha
segalanya jadi
tidak ada yang
perlu
dikhawatirkan,
tidak usah
khawatir kalau
sampaipun orang
kemenangan
merupakan suatu
pernyataan penting
dari sebelumnya yang
hanya menjadi sebuah
pengantar ke gagasan
berikutnya.
9. Kalimat “Banyak
kasus Allah swt
memberikan
pertolongan dengan
caranya terhadap
orang yang
terdzalimi.”
Merupakan kalimat
gaya bahasa klimaks
karena terdapat sebuah
pernyataan yang
menegaskan adanya
pertolongan Allah
yang menjadi sebuah
kalimat penting dari
gagasany sebelumnya
yang hanya menjadi
latar belakang.
10. Siapa yang sengaja
dusta atas nama saya
pastikan dia mendapat
tempat di neraka ini
yang paling berat
merupakan kalimat
penting untuk
memberi penekanan
tentang bahayanya
kesaksian palsu atas
nama nabi Muhammad
94
ini terpojok Allah
punya cara untuk
memberikan
kemenangan
9. Mungkin di kantor
ini saya bawahan
tapi dalam agama
status kita sama.
InsyaAllah dia
mau buat apapun
terhadap kita Allah
maha kuasa
terhadap dia.
Banyak kasus
Allah swt
memberikan
pertolongan
dengan caranya
terhadap orang
yang terdzalimi.
10. Ada beberapa hal
yang dimasuki dari
berdusta dari
persaksian palsu
yang pertama bisa
saja orang
berdusta atas nama
Allah dan
Rasullnya dan ini
berat seperti
misalnya ia
mengatakan Allah
berfirman dan
Rasul bersabda
padahal tidak, ini
dusta yang paling
berat, sebagaimana
Nabi saw bersabda
95
“Siapa yang
sengaja dusta
atas nama saya
pastikan dia
mendapat tempat
di neraka ini
yang paling
berat”18
B. Antiklimaks:Iala
h dihasilkan oleh
kalimat yang
bersifat
mengendur.
Antiklimaks
sebagai gaya
bahasa
merupakan suatu
acuan yang
gagasan-
gagasanya
diurutkan dari
yang terpenting
berturut-turut ke
gagasan yang
kurang penting.19
1. Dusta dan
persaksian palsu
ini merusak
tatanan
masyarakat jadi
rusak semua
moralitas jadi rusak
maka jangan
sampai teman-
teman melakukan
ini dusta dan
persaksian palsu.
2. Tidak ada
manusia yang
paling buruk
dibandingkan
orang tua yang
sampai tua masih
belum tahu
hukum Allah itu
buruk sekali di
mata Ulama karena
dia sampai tua
berbohong bahkan
1. “Dusta dan persaksian
palsu ini merusak
tatanan masyarakat”
merupakan kalimat
penting dimana kalimat
tersebut menyatakan
bahwa dusta merusak
tatantan masyarakat,
gagasan penting ini
terdapat pada awal
kalimat sehingga dapat
dikatakan kalimat ini
bersifat antiklimaks
2. Tidak ada manusia
yang paling buruk
dibandingkan orang tua
yang sampai tua masih
belum tahu hukum
Allah kalimat ini
merupakan kalimat
berisikan informasi
penting tentang
buruknya orang tua
yang berdusta.
18 https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 10 Oktober 2010 Pukul
08:23 19 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 125
96
sampai mengajari
cucunya.20
C. Paralelisme:
Semacam gaya
bahasa yang
berusaha
mencapai
kesejajaran dalam
pemakaian kata-
kata atau frasa-
frasa yang
menduduki fungsi
yang sama dalam
bentuk gramatikal
yang sama.21
1. Mungkin di kantor
ini saya bawahan
tapi dalam agama
status kita sama.
2. Semua golongan si
Kaya Miskin, Tua-
Muda semua sama
di mata Allah
Subahanahu
Wataalla.
1. Pada kalimat “mungkin
di kantor saya bawahan
tapi dalam agama status
kita sama” kalimat
tersebut berusaha
mencapai sebuah
kesejajaran mengenai
status manusia di dalam
agama.
2. “si kaya si miskin, tua-
muda” merupakan
sebuah kata yang
mengandung
kesejajaran dan masuk
ke dalam kategori yang
sama.
D. D. Antitesis: Sebuah
gaya bahasa yang
mengandung
gagasan-gagasan
yang
bertentangan
dengan
mempergunakan
kata-kata atau
kelompok kata
yang berlawanan. 22
1. Dusta teman-
teman sekalian
akan membuat
ketidak tenangan
jiwa dan
menambah
masalah, kejujuran
sebaliknya akan
menyelesaikan
permasalahan
mungkin kita sesak
nafas sekarang mau
ceritain tapi berat
cuman jujur
1. Pada kutipan kalimat
ini terdapat 2 kalimat
yang mengandung
makna yang
berlawanan, dimana
kalimat mengatakan
kejujuran membawa
ketenangan sedangkan
pada kalimat lain
menyatakan
kebohongan
mendatangkan masalah,
dua kalimat ini
mengandung makna
20 https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 10 Oktober 2010 Pukul
08:23 21 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 126 22 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 126
97
yasudah selesaikan
selesai clear pada
saat itu.
2. Jadi jangan
memberikan
kesaksian palsu
sementara kita tahu
kebenaranya Allah
tidak akan
mengampuninya
dosanya, tapi
kalau kita
bertaubat sebesar
apapun Allah
akan ampuni dosa
kita.
yang berlawanan.
2. Pada kalimat ini
terdapat dua kalimat
berlawanan dimana
kalimat pertama
menyatakan Allah tidak
akan mengampuni
dosanya tapi di kalimat
lain menyatakan bahwa
Allah akan
mengampuni dosanya.
E. Repetisi: adalah
perulangan
bunyi, suku kata,
kata atau bagian
kalimat yang
dianggap penting
untuk memberi
tekanan dalam
sebuah konteks
yang sesuai.
1. Seseorang terus
saja berkata jujur
terus saja
komitmen jujur
sepahit apapun
sampai Allah catat
dia sebagai sidiq,
sidiq adalah derajat
tertinggi di surga
Bersama nabi
Muhammad dan
Abu Bakar
radiyallahuanhu
jadi kalian terus
jujur sampai Allah
catat dia sebagai
sidiq.
2. Agama menyuruh
kalau ada orang
miskin itu kita
memberi bukan
menilai, kalau ada
1. Pada kalimat ini kata
jujur dikatakan secara
berulang-ulang untuk
memberi penegasan
betapa pentingnya
untuk berlaku jujur.
2. Pada kalimat ini
terdapat kata “bukan
menilai” yang
diucapkan berulang-
ulang untuk memberi
penegasan bahwa
sebagai manusia tidak
hanya menilai tapi juga
memberi tahu.
3. Pada kutipan kalimat
ini terdapat kata
“mendzalimi dan
mengambil hak’ yang
diucapkan berulang kali
untuk memberik
98
orang berbuat
kejahatan ditegur
bukan dinilai
kalau ada orang
buat salah ditegur
bukan dinilai.
3. Kalau kita
melakukan
kesaksian palsu kita
telah medzalimi
orang, mengambil
haknya itu
mendzalimi, orang
jadi salah karena
kesaksian palsu itu
Namanya
mendzalimi, orang
lain jadi sengsara
karena kesaksian
palsu kita itu
Namanya dzalim
terhadap orang
lain.
4. Bahasan kali ini
adalah menyeru
kepada kebaikan
dan melarang
kepada
kemunkaran
memberikan
dukungan atau
support semua yang
menyeru kepada
kebaikan dan
semua yang
melarang dari
kemunkaran jadi
selain kita yang
penegasan bahwa
kesaksian palsu sama
dengan berbuat dzalim.
4. Pada kutipan kalimat
ini terdapat kata yang
diucapkan secara
berulang-ulang yaitu
kata “ menyeru kepada
kebaikan dan melarang
kepada kemunkaran”
untuk memberi
penegasan agar kita
bisa menyeru kepada
kebaikan dan melarang
kemunkaran.
5. Pada kutipan kalimat
ini terdapat kata
“melampaui batas”
yang diucapkan
berulang-ulang untuk
memberi penegasan
bahwa orang yang
berdusta akan
melampaui batas.
99
melakukan juga
kita memberikan
dukungan
misalnya di dekat
rumah kita akan
mengadakan
pengajian dan itu
bagus maka kita
berikan dukungan.
5. Kata ulama tafsir
Subahanaallah
dusta ini akan
membawa orang
pada pelampauan
batas selalu terjadi
kalau sudah dusta
itu akan
melampaui batas,
melampaui batas
dosa juga sendiri
dosa besar, karena
kalau sudah
berdusta kita akan
dusta lagi maka ini
yang akan
melampaui batas. 23
2.Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa mempersoalkan
kata mana yang paling tepat dan sesuai untuk posisi-posisi
tertentu dalam kalimat, serta tepat tidaknya penggunaan
23 https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 10 Oktober 2010 Pukul
08:23
100
kata-kata dilihat dari lapisan pemakaian bahasa dalam
masyarakat. 24
TABEL 4.4.
Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
A. Gaya Bahasa Resmi:
Gaya dalam
bentuknya yang
lengkap, gaya yang
dipergunakan oleh
mereka yang
diharapkan
mempergunakannya
dengan baik dan
terpelihara.25
1. “Siapapun laki-laki
yang mengiming-
imingi seorang
wanita dengan
bersumpah atas
nama Allah janji-janji
bohong dia tahu
bahwa dirinya
bohong maka Allah
tahu dia bohong
sehingga
terhalalkan
kemaluan
perempuan tersebut
maka dia akan
bertemu dengan
Allah sebagai
seorang pezinah”
2. Barangsiapa yang
saya putuskan
menang dalam
sebuah sengketa
tanpa hak dari
harta saudaranya
maka janganlah dia
mengambilnya
1. Kata mengiming-
imingi dianggap
cukup baku dan berat
maknanya maka
pilihan kata yang
terdapat pada kalimat
tersebut dianggap
masuk kategori gaya
bahasa resmi.
2. “Barangsiapa yang
saya putuskan menang
dalam sebuah
sengketa” kutipan
tersebut terdiri dari
beberapa kata yang
pemilihan katanya
cukup tinggi dan
sangat formal.
24 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 117 25 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 117
101
karena sesungguhnya
berarti saya
memutuskan
sepenggal azab dari
neraka untuknya.
B. Gaya Bahasa Tak
Resmi: Gaya
bahasa yang
dipergunakan
dalam bahasa
standar,
khususnya dalam
kesempatan-
kesempatan yang
tidak formal atau
kurang formal. 26
1. Saya bilang ‘Antum
lebih tahu niat
antum sendiri tidak
perlu tanya Ustadz
Kalau begitu” tapi
itu dulu tapi tetap
dicatat oleh Allah
karena pelanggaran
karena kemaluan si
istri terhalalkan
gara-gara ini
kesaksian palsu dia
merekayasa semua
keadaan dan
subhanaAllah
dusta, kesaksian
palsu, rekayasa
keadaan, putar
balikan apa
enaknya coba
teman-teman
pikirin, apa yang
harus ditakutin salah
ya sudah saya minta
maaf perbaiki
selesai orang
mukmin enak kok
hidupnya tapi
memang ada orang
yang merumitkan
1. Pada kutipan kalimat
“tapi itu dulu tapi
tetap dicatat oleh
Allah´pada kutipan
tersebut terdapat
beberapa kata seperti
“itu dulu” pilihan
katanya tidak formal
dan cenderung
sederhana dan
mudah dipahami.
2. Pada kutipan kalimat
“dia suruh orang
Syi’ah kencingin
kutipan kalimat ini
terdapat kata
“kecingin” yang
merupakan kata
yang penggunanya
tidak formal.
3. Pada kutipan kalimat
“Apa enaknya
berdusta coba
teman-teman
pikirin” terdapat kata
“apa enaknya” kata
tersebut merupakan
kata yang biasa
digunakan dalam
26 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 118
102
hidupnya sendiri
2. Kemudian juga Daula
Safawiyah negara
Safawiyah yang
akhirnya mau
membongkar
kuburan Nabi SAW
bekerja sama dengan
Portugis di zaman
Khalifah Sulaiman
Kanuni salah satu
Khalifah yang ada di
Turki itu mereka,
Safawiyah yang
didirikan oleh Ismail.
Ini orang luar biasa
sampai orang
menggali kuburanya
Abu Hanifah
RahimahAllah dan
dia suruh orang
Syi’ah kencingin
daridulu ini dari
zaman dulu
ceritanya ini bukan
baru jadi mereka
Cuma berkedok.
3. Apa enaknya
berdusta coba
teman-teman
pikirin, apa yang
harus ditakutin
salah ya sudah saya
minta maaf perbaiki
selesai orang
mukmin enak kok
hidupnya tapi
percakapan sehari-
hari, pilihan katanya
cukup santai dan
sederhana.
4. Pada kutipan kalimat
ini penyebutan kata
hakim diawali
dengan kata “si”
yang dinilai
merupakan kata
yang tidak formal.
5. Pada kutipan kalimat
pemberian sudah
dikasih ya sudah
tidak bisa lagi
ditarik” pilihan
katanya terdiri dari
kata yang santai dan
sederhana.
103
memang ada orang
yang merumitkan
hidupnya sendiri
4. Teman-teman yang
tidak tahu perceraian
khuluk, ini adalah
wanita yang sudah
tidak mau lagi tinggal
Bersama dengan
suaminya kemudian
dia mengajukan
kepada pemerintah
setempat kalau kita
pengadilan, khuluk
itu dari khalak, khalat
itu ditarik secara
paksa hak kekuasaan
suami maka si hakim
akan lihat kalau
khuluk yang
diajukan istri ini
masuk akal maka
akan diijinkan wali
untuk terjadi khuluk.
Cuma kalau sudah
terjadi khuluk
sebenarnya sama
tidak bisa kembali
lagi. Syaratnya istri
mengembalikan
mahar memang harus
kalau istri mau
mencabut hak kuasa
suami harus dia
104
kembalikan
maharnya.
5. Ini sesuai dengan
kejadian pada zaman
nabi SAW ada
seorang sahabat yang
dia tidak bisa lagi
tinggal Bersama
suaminya karena dia
menemukan banyak
sekali aib yang
terdapat di suaminya
jadi dia kalau
didekati suaminya
terganggu sekali.
Maka dia
mengatakan kepada
Rasulullah boleh
tidak saya
mengajukan
perceraian maka
Rasulullah saw
menjawab ‘Kalau kau
kembalikan
maharnya silahkan’
maka si perempuan
mengatakan baik
saya kembalikan
maharnya. Lalu nabi
SAW menentukan
khuluknya. Jadi
mahar
dikembalikan kalau
suami halalkan
yasudah halal dan
tidak bisa lagi
dalam Islam sesuatu
yang sudah dikasih
ditarik kembali ini
105
tidak ada,
pemberian sudah
dikasih ya sudah
tidak bisa lagi
ditarik.
C. Gaya Bahasa
Percakapan:
Dalam gaya
bahasa ini pilihan
katanya adalah
kata-kata populer
dan kata-kata
percakapan. 27
1. Setiap Muslim atas
muslim yang lain
hukumnya haram
hartanya enggak
boleh antum
menipu tidak boleh
ambil haknya orang
msulim tidak boleh
sama sekali haram
darahnya tidak boleh
ditumpahkan kecuali
dengan haknya Islam
dan kehormatannya
tidak boleh ganggu
keluarganya.
2. Bayangin kalau saya
bicara ini kalau dari
awal ceramah sampai
akhir sampai adzan
begitu terus telinga
antum bisa bengkak
maka Nabi SAW
mengulangi saking
pentingnya.
3. Sebagai penutup
teman-teman
sekalian bohong ini
yang dilarang
maksud kesaksian
palsu adalah
1. Pada kutipan kalimat
“enggak boleh
antum menipu tidak
boleh pada kutipan
tersebut terdapat
kata “Antum” yang
biasa diguanakn
dalam percakapan
sehari-hari dan tidak
bisa digunakan
dalam penulisan
karya ilmiah, maka
dari itu dengan
adanya penyebutan
kata “Antum” yang
dinilai kata yang
cukup santai dalam
pengguanaan
percakapan sehari-
hari.
2. Pada kutipan kalimat
ini juga terdapat kata
“Antum” yang
sering digunakan
sehingga dianggap
masuk ke dalam
gaya bahasa
percakapan.
3. Pada kutipan kalimat
“didustain ini bukan
27 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 120
106
dilarang dalam
segala hal kecuali 3
dan kita sudah tahu
pernah saya
sampaikan hadistnya
nabi SAW
membolehkan dusta
itu di 3 keadaan
yang pertama kalau
sedang berhadapan
dengan musuh
ditangkap oleh
musuh jadi tawanan
ditanya berapa
jumlah pasukan
Islam 5000 kita bisa
bilang lima puluh
ribu untuk menakuti
musuh Allah yang
kedua memperbaiki
dua orang yang
sedang bertengkar
yang ketiga
bercandanya dan
pujianya suami istri
dan ini pujian dalam
arti kata di sini
jangan digunakan
dusta dengan nikah
sembunyi didustain
ini bukan maksud
di dalamnya tapi
yang masuk di
dalamnya misal dia
temukan istrinya
lagi keringatan oh
masyaAllah
wanginya istriku
misal, Seperti
maksud di dalamnya
tapi yang masuk di
dalamnya misal dia
temukan istrinya lagi
keringatan oh”
penyebutan kata
“misal” merupakan
pilihan kta yang
sangat santai dan
biasa digunakan
dalam bahasa
percakapan sehari-
hari.
4. Pada kutipan kalimat
tersebut terdapat
pernyataan
perumpamaan
seperti kalau kita
abis taro makanan”
perumpamaan yang
dijelaskan
menggunakan
pilihan kata yang
yang santai sehingga
mudah dipahami
bagi pendengar
karena merupakan
bahasa sehari-hari.
5. Pada kutipan kalimat
“kadang-kadang dia
memberikan
kesaksian palsu tapi
tidak sadar seperti
misal” kata “misal”
juga digunakan
dalam kalimat ini
yang merupakan
bagian dari bahasa
107
itulah pujian.
4. Teman-teman jiwa
ini pernah saya
bahasakan seperti
ruangan harus steril,
steril benar ruangan
itu kalau kita abis
taro makanan,
ngerokok, baju
kotor bertumbuh,
sampah dimana-
mana dan
seterusnya kita
sendiri tidak
nyaman di ruangan
itukan tapi kalau
ruangan itu sterial
sedikit kotor kita
lap, AC dingin
sejuk, bersih tidak
ada kotor kita
masuk juga
nyaman. Begitulah
ibarat jiwa kita.
5. Saya kasih contoh
banyak orang
kadang-kadang dia
memberikan
kesaksian palsu
tapi tidak sadar
seperti misal
mungkin akhwat
kita ditelpon oleh
temanya
sahabatnya ini lagi
pengen jalan-jalan
percakapan sehari-
hari.
108
sama temanya
apalagi kalau
bermaksiat jalan
sama lawan jenis
misalnya lalu dia
telpon sahabatnya si
A menelepon
sahabat si B
keduanya
perempuan lalu
berkata nanti kalau
suami saya telepon
bilang saya lagi di
rumahmu yah dia
bilang oke baik
karena
persahabatan nih,
persahabatan tapi
masuk neraka
keduanya. Lalu
suaminya telepon
dia menjawab dia
lagi di sini padahal
sedang selingkuh ini
dusta kesaksian
palsu.28
28 https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 10 Oktober 2010 Pukul
08:23
109
C. Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa Besar Durhaka Pada Orang-tua Yang
Menekankan Pada Gaya Bahasa
Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya
Retorika Dakwah dalam kajian dosa besar Durhaka
Kepada Orang tua dikutip dari video youtube Khalid
Basalamah yang menekankan pada Gaya bahasa terbagi
menjadi dua yaitu Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
dan Gaya Basaha Berdasarkan Struktur Kalimat sebagai
berikut
1. Dosa Besar Durhaka Pada Orang-tua
Dari pendapat Ustadz Khalid Basalamah Basalamah
yang diambil dari video youtube berjudul Dosa Besar
Durhaka Kepada Orang Tua, Durhaka memiliki banyak
makna, durhaka bisa diartikan perkataan yang tidak baik,
bisa tatapan mata yang tajam, perilaku yang kasar, tidak
mengikuti apa yang diintruksikan semua masuk dalam
kata-kata durhaka. Karena lawan dari durhaka adalah
bakti, bakti ialah di atas ketaatan berbakti ialah
melakukan semua apapun yang diinginkan oleh kedua
orang-tua selama tidak melanggar agama walaupun kita
harus mengorbankan diri kita sendiri. maka dari itu
digunakanlah istilah berbakti kepada kedua orang-tua. 29
29 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada tanggal 07 Oktober
2019 Pukul 22:01
110
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
Struktur sebuah kalimat dapat dijadikan landasan
untuk menciptakan gaya bahasa. Yang dimaksud
dengan struktur kalimat di sini adalah kalimat
bagaimana tempat sebuah unsur kalimat yang
dipentingkan dalam kalimat tersebut. 30
TABEL 4.5.
Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
A. Klimaks: Gaya
bahasa klimaks
diturunkan dari
kalimat periodik.
Klimkas adalah
semacam gaya
bahasa yang
mengandung
urutan-urutan
pikiran yang
setiap kali
semakin
meningkat
kepentinganya
dari gagasan-
1. Abu Bakar berkata “Setiap
dosa Allah tunda
pembalasannya
sebagaimana yang
dikehendaki hingga hari kiamat kecuali durhaka
kepada kedua orang tua
karena ia disegarakan
bagi pelakunya”
2. Jadi orang-tua kita ini harus
dijelasin kalau kita benar
dan benarnya ini harus tahu
gambaranya benar kalau
tolak ukurnyaa agama bukan
ego pribadi, kalau hanya
urusan dunia misal orang-
tua kita maunya kita masuk
jurusan lain kita maunya
jurusan lain yasudah ikutin
saja lah tidak ada salahnya
itu niat bakti insyaAllah
diberkahi. Kecuali kalau
1. “kecuali durhaka kepada
kedua orang tua karena ia
disegarakan bagi
pelakunya” kalimat
tersebut mengandung gaya bahasa klimaks
karena menyatakan
sebuah informasi yang
penting tentang
bahayanya dosa besar
durhaka pada orang-tua.
2. “Orang-tua ini
Subahanallah menjadi
penyebab walaupun dia
kafir tetap menjadi
penyebabnya datangnya
rahmaat dari Allah
kepada kita.” Kalimat ini
menjadi jawaban dari
gagasan sebelumnya
yang hanya menjelaskan
tentang pentingnya doa
30 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
111
gagasan
sebelumnya.
kita mau shalat jama’ah di
Masjid ini jelas ditahan
sama orang-tua ini baru
tidak boleh kalau haknya
Allah didahulukan. Orang-
tua ini Subahanallah
menjadi penyebab
walaupun dia kafir tetap
menjadi penyebabnya
datangnya rahmaat dari
Allah kepada kita.
3. Diriwayat lain juga
disebutkan “Bahwasanya
seorang laki-laki berkata
wahai Rasulullah
bagaimana pendapat anda
jika saya melaksanakan
shalat lima waktu,
berpuasa, membayar zakat,
dan berhaji ke Baitullah
semua empat rukun Islam
sudah saya kerjakan dan
saya muslim? Apa yang
akan saya dapatkan dengan
mengaplikasikan lima
rukun Islam beliau
menjawab barang siapa
yang melakukan rukun
Islam maka dia akan
Bersama dengan para nabi-
nabi para As-sidiqin orang
-orang terpercaya, orang
yang mati syahid syuhada
kecuali jika dia durhaka
dengan kedua orang
tuanya”
4. Perlu saya garis bawahi
dulu temen-temendalam
orang tua kemudian di
gagasan akhir
menyatakan saking
pentingnya doa orang tua
meskipun kafir tetap
dikabulkan Allah untuk
anaknya.
3. “orang yang mati syahid
syuhada kecuali jika dia
durhaka dengan kedua
orang tuanya” pada
kalimat ini menyatakan
bagaimana dosanya
durhaka kepada orang tua
yang menjadi inti dari
kalimat sehingga menjadi
jawaban atas pernyataan
gagasan sebelumnya.
4. “orang yang bijaksana
adalah orang yang
mengambil kesimpulan
setelah mengumpulkan
semua dalil.” Merupakan
gagasan paling penting
dimana gagasan
sebelumnya hanya
menjadi pengantar ke
gagasan paling penting
yang terdapat pada akhir
kalimat.
112
menuntut Ilmu kita tidak
boleh mengambil Hadist
yang berdiri sendiri seperti
yang saya jelaskan masalah
surga di bawah telapak
kaki ibu harus kita melihat
dalil-dalil yang lain dan
orang yang bijaksana
adalah orang yang
mengambil kesimpulan
setelah mengumpulkan
semua dalil.
B. Antiklimaks:
dihasilkan oleh
kalimat yang
berstruktur
mengendur.
Antiklimaks
sebagai gaya
bahasa
merupakan suatu
acuan yang
gagasan-gagasan
diurutkan dari
yang terpenting
berturut-turut ke
gagasan-gagasan
yang kurang
penting. 31
1. Kata para ulama Hadist
durhaka kepada orang-tua
bisa menurunkan derajat
seseorang, maka seseorang
bisa terharamkan kalau dia
kerjakan semua rukun Islam
kalau dia durhaka dengan
kedua orang-tuanya.
Durhaka dengann orang-tua
ini temen-temen akan
menyebabkan azabnya
Allah bisa datang segera
maka hati-hati dan ini
diriwayatkan Al-Hakim
dalam Kitabul Kabair dan
Hakim mengatakan ini
adalah Hadist yang shahih
1. “Kata para ulama Hadist
durhaka kepada orang-tua
bisa menurunkan
derajat´merupakan kalimat
penting karena merupakan
pernyataan tentang
bagaiamana jika melawan
pada orang tua.
C. Paralelisme:
Semacam gaya
bahasa yang
berusaha
mencapai
1. Keridhaan Allah terletak
kepada keridhaan orang
tua dan kemurkaan Allah
terletak kepada
1. Pada kalimat ini terdapat
kesejajaran bahwa
adanya keridhaan dan
kemurkaan allah ada
31 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
113
kesejajaran
dalam
pemakaian kata-
kata atau frasa-
frasa yang
menduduki
fungsi yang
sama dalam
bentuk
gramatikal yang
sama.
kemurkaan orang-tua pada orang tua.
D. Antitesis:
Sebuah gaya
bahasa yang
mengandung
gagasan yang
bertentangan,
dengan
mempergunakan
kata-kata atau
kelompok kata
yang
berlawanan.
Gaya ini timbul
dari kalimat
berimbang. 32
1. Saya ingin menitik beratkan
bagi laki-laki kewajiban
bakti kepada orang-tua
nomor satu sampai dia
meninggal dan orang-tuanya
meninggal artinya kalau
orang-tuanya meninggal
lebih dulu tetap dia bakti
kalaupun orang-tuanya
masih hidup dia tetap bakti,
Kalau perempuan berbeda
setelah dia menikah maka
diprioritaskan adalah
suami bakti kepada orang-
tuanya adalah suami orang-
tuanya nomor dua, maka
harus dipahami hukum
syar’I
2. Saya bersihkan kotoran ayah
saya tidak merasa jijik
setiap hari selama 10 tahun
lalu anda bilang saya belum
membalas kebaikan ayah
saya” kata Hasan Basri
“Belum karena Dulu
1. Pada kalimat ini terdapat 2
kalimat yang bertentangan
dimana kalimat pertama
menyatakan bagaimana
seorang suami atau laki-
laki tetap harus berbakti
dengan orang tua dan
menomor satukan kedua
orang tuanya, sedangkan
pada kalimat lain
menyatakan bahwa istri
justruk harus
memprioritaskan seorang
suami baru kedua orang
tuanya.
2. pada kalimat ini terdapat 2
pernyataan kalimat yang
berlawanan yang
menjelaskan perbedaan
antara orang tua dan anak,
dua kalimat ini
mengandung makna yang
berlawanan sehingga
dikatakan sebagai
32 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124
114
waktu masih kecil kalau
ayah kamu membersihkan
kotoranmu dia berharap
dan terus berdoa kepada
Allah agar kamu menjadi
tokoh masyarakat menjadi
orang yang sukses kalau
kamu sekarang
melakukanya kamu
melakukanya karena
merasa itu adalah sebuah
perintah dan akhirnya
kamu berharap kapan dia
meninggal dan berhenti
tugasmu itu.
3. Orang-tua kalau marah
sama anaknya marahnya
karena sayang tapi kalau
anak marah dengan orang
tua bisa saja karena
haknya atau karena
keinginanya belum
dipenuhi, bukan justru
karena orang-tuanya salah
seperti itulah kurang lebih
dan berapa banyak kasus
orang-orang yang
menjadikan orang-tuanya
sebagai pintu surga.
4. Kita masuk dosa besar ke-
enam pada malam ini
semoga Allah berkahi.
Durhaka kepada orang tua ,
tentu kata durhaka ini punya
makna banyak , durhaka
itu bisa perkataan tidak
baik bisa tatapan mata
yang tajam bisa perilaku
antitesis.
3. Pada kalimat ini juga
terdapat 2 makna kalimat
yang berlawanan, kalimat
pertama menyatakan
bahwa orang tua marah
kepada anaknya karena
sayang, tetapi kalimat dua
menyatakan bahwa anak
marah kepada orang-tua
karena tidak dipenuhi
keinginanya, 2 kalimat
yang mengandung makna
berlawanan tentang
perbedaan anak dan
orang-tua.
4. Pada kalimat ini terdapat 2
kalimat yang berlawanan
dimana kalimat pertama
menjelaskan tentang
durhaka sedangkan
kalimat kedua
menjelaskan tentang
durhaka.
115
yang kasar karena lawan
durhaka adalah bakti, bakti
itu di atas ketaatan
berbakti itu melakukan
semua apapun yang
diingikan oleh seseorang
E. Repetisi:
Perulangan
bunyi, suku
kata, kata
atau bagian
kalimat yang
dianggap
penting
untuk
memberi
tekanan
dalam sebuah
konteks yang
sesuai. 33
1. Tidak benar kalau seorang
wanita cemburu dengan
mertua perempuanya,
cemburu pada iparnya,
cemburu pada tantenya,
cemburu pada pamanya
atau kadang-kadang
cemburu dengan anaknya
sendiri ini tidak boleh.34
1. Pada kalimat ini terdapat
kata cemburu yang
diucapkan secara
berulang-ulang untuk
memberi penekanan
terhadap larangan
cemburu pada hal-hal
yang tidak semestinya.
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
Berdasarkan pilihan kata, gaya bahasa
mempersoalkan kata mana yang paling tepat dan
sesuai untuk posisi-posisi tertentu dalam kalimat, serta
tepat tidaknya penggunaan kata-kata dilihat dari
lapisan pemakaian bahasa dalam masyarakat. Dengan
kata lain, gaya bahasa ini mempersoalkan ketepatan
33 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124 34 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada tanggal 07 Oktober
2019 Pukul 22:01
116
dan kesesuaian dalam menghadapi situasi-situasi
tertentu. 35
TABEL 4.6.
Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
35 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 124 36 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 117
A. Gaya Bahasa
Resmi: Gaya
dalam
bentuknya yang
lengkap, gaya
yang
dipergunakan
dalam
kesempatan-
kesempatan
resmi, gaya
yang
dipergunakan
oleh mereka
yang
diharapkan
mempergunaka
nnya dengan
baik dan
terpelihara. 36
1. Sesungguhnya Allah SWT
berfirman “Wahai Musa
hormatilah kedua
orang-tuamu dan
sesungguhnya orang
yang menghormati
kedua orang-tuanya
maka aku panjangkan
umurnya dan aku berikan
anak yang akan berbakti
kepadanya dan sebaliknya
barang siapa yang
durhaka kepada orang tua
akan aku pendekan
umurnya dan akan aku
berikan anak yang akan
durhaka kepada orang-
tuanya”
2. Bahwasanya seorang
laki-laki berkata wahai
Rasulullah bagaimana
pendapat anda jika saya
melaksanakan shalat
lima waktu, berpuasa,
membayar zakat, dan
berhaji ke Baitullah semua
empat rukun Islam sudah
1. Pada pilihan kata
yang digunakan pada
kutipan kalimat
tersebut
menggunakan pilihan
kata yang cukup
tinggi seperti kalimat
“Wahai Musa” dinilai
cukup berat jika
digunakan untuk
bahasa sehari-hari.
2. Pemlihan kata pada
kutipan kalimat ini
cukup tinggi karena
menggunakan kalimat
yang dikutip dari Al-
Quran sehingga
mengguanakan
bahasa yang tinggi.
3. Kata kebenaran dan
kedustaan merupaka
kata yang memiliki
bahasa yang cukup
tinggi dan cukup
berat.
117
saya kerjakan dan saya
muslim? Apa yang akan
saya dapatkan dengan
mengaplikasikan lima
rukun Islam beliau
menjawab barang siapa
yang melakukan rukun
Islam maka dia akan
Bersama dengan para
nabi-nabi para As-
sidiqin orang -orang
terpercaya , orang yang
mati syahid syuhada
kecuali jika dia durhaka
dengan kedua orang
tuanya”
3. Ucapkan kebenaran
walaupun di depan mata
kalian kehancuran dan
tinggalkan kedustaan
walaupun di depan mata
kalian keberhasilan”
4. Allah melaknat berkah
hidup siapapun yang
melawan dengan kedua
orang-tuanya,
Sesungguhnya Allah SWT
berfirman “Wahai Musa
hormatilah kedua orang-
tuamu dan
sesungguhnya orang
yang menghormati
kedua orang-tuanya maka
aku panjangkan umurnya
dan aku berikan anak yang
akan berbakti kepadanya
dan sebaliknya barang
siapa yang durhaka
4. Kata melaknat
merupakan pilihan
kata yang cukup
resmi karena sangat
baku dan
pengguanaanya cukup
berat.
5. Kutipan kalimat ini
dinilai cukup baku
karena mengutip arti
dari Al-Quran
sehingga bahasa yang
digunakan sangat
resmi dan
menggunakan bahasa
yang tinggi.
6. Pada kutipan kalimat
ini penyebutan
engkau dinilai sangat
baku dan cukup berat
sehingga dianggap
menjadi gaya bahasa
resmi.
118
37 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 118
kepada orang tua akan aku
pendekan umurnya dan
akan aku berikan anak
yang akan durhaka kepada
orang-tuanya”
5. Setiap dosa Allah tunda
pembalasannya
sebagaimana yang
dikehendaki hingga hari
kiamat kecuali durhaka
kepada kedua orang tua
karena ia disegarakan bagi
pelakunya”
6. Orang tua adalah sarana
untuk mendapatkan
pintu surga yang tengah-
tengah maka jika engkau
mau silahkan engkau
jaga dan bilang engkau
tidak mau silahkan
engkau sia-siakan”
B. Gaya Bahasa
Tak Resmi:
gaya bahasa
yang
dipergunakan
dalam bahasa
standar,
khususnya dalam
kesempatan-
kesempatan yang
tidak formal atau
kurang formal.37
1. Tetap dilakukan bakti saja
lakukanlah hal-hal yang
dilakukan yang dia tidak
marah misalnya kalau
disuruh belanja keluar beli
sesuatu maka lakukanlah
itu, jadi tidak perlu
melakukan yang dia tidak
suka kalau misalnya anda
seorang perempuan dia
tidak mau anda membantu
masak yauda temani saja
ngobrol lakukan sesuatu
yang dia suka tidak ada
1. Penggunaan kata
“tetap lakukan bakti
saja” pernyataan
tersebut cukup ringan
karena seperti tidak
jauh dengan bahasa
percakapan tetapi bisa
digunakan untuk karya
tulis, mudah dipahami
dan pilihan katanya
baik.
2. Pada kutipan kalimat
tersebut terdapat kata
119
masalah karena selama itu
tidak diharamkan agama
maka lakukan saja.
2. Ulama sepakat semuanya
ahli Sunnah semuanya
tidak ada khilaf diantara
mereka tentang wajibnya
bakti kepada kedua orang-
tua walaupun orang-tua
itu dasarnya tidak berbuat
baik dengan si anak,
karena tidak ada
perbuatan buruk dibalas
dengan perbuatan buruk
karena semua perbuatan
buruk akan dibalas dengan
Allah SWT dengan
ancaman dan hukuman.
Jadi jangan sampai
karena dulu orang tua
kita membuang kita
tidak mengurus kita lalu
kita durhaka
kepadanya. Terus
ketika si anak ini
dibesarkan oleh
seseorang kemudian dia
bertemu dengan orang
tuanya setelah itu tetap
saja walaupun dibuang
dari kecil tidak gugur
darinya hukum bakti
walaupun orang tuanya
tidak mengurusnya.
Apalagi kalau dasarnya
orang-tuanya
mengurusnya dari kecil
ini lebih luar biasa lagi.
“dengan si anak”
dimana kata tersebut
masuk ke dalam kata
tidak resmi karena
pada kesempatan
resmi kata si tidak
pantas disebutkan
dalam acara formal.
3. “masuk neraka dulu
baru masuk surga
setelah dosa-dosanya
dibersihkan.” Pada
kalimat tersebur terdiri
dari beberapa kata
yang bersifat
sederhana sehingga
mudah dipahami bagi
pendengar.
4. Pada kalimat ini juga
terdiri beberapa kata
seperti “Kalau setahu
saya” kata tersebut
sangat ringan dan
cukup mudah
dipahami dan menjadi
bahasa tak resmi.
120
3. Makna Hadist ini kata
ulama adalah dia akan
masuk surga setelah
ditimbang amalnya karena
semua pasti akan
ditimbang amal shalehnya
kalau amal buruknya lebih
berat dia masuk neraka
dulu baru masuk surga
setelah dosa-dosanya
dibersihkan. Sudah jelas
banyak hadist yang
menjelaskan masalah itu
orang-orang akan masuk
surga setelah dosa-
dosanya dibersihkan di
neraka. Jadi bukan
berarti dia punya
keimanan sebesar biji
sawi langsung masuk
surga tanpa hisab atau
nanti dihisab pasti lolos
karena ada Iman seperti
biji sawit bukan itu yang
dimaksud tapi di sini
adalah setelah ditimbang
amalnya dan pasti semua
orang yang beriman
kepada Allah
mengucapkan syahadat
dipastikan masuk
surganya Allah selama dia
tidak membatalkan
syahadatnya itu.
4. Kalau kasus seperti ini
yaa Allahuallam kalau
setahu saya maka dinilai
berapa nilai tempat sewa
itu ada saat warisan itu
121
38 Gorys, Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama. 2010) Hal 120
terjadi atau nilai
warisan itu berapa
misalnya satu milyar
mereka bersaudara tiga
orang kalau semua laki-
laki dibagi rata kalau
ada perempuan dibagi
laki-laki dapat dua jatah
perempuan satu. Setelah
dibagi maka hak warisan
si ayah ini dibagi kepada
ahli warisnya anak-anak
dan istri jadi dibagi
dengan cara seperti itu.
C. Gaya Bahasa
Percakapan:
Dalam gaya
bahasa ini
pilihan katanya
adalah kata-kata
populer dan kata-
kata percakapan. 38
1. Salah satu kaidah yang
baik coba diterapkan
setiap kali kita dilempari
pertanyaan kepada kita,
kita sedang melakukan
suatu perbuatan benar atau
salah jelaskan argumentasi
kenapa kita jelaskan itu
penting kita pulang dari
Masjid lalu ditanya
tetangga kita ya kita jawab
dari Masjid jangan anggap
itu riya itu beda yahhh
riya itu supaya kita dipuji
itu berbeda. Nanti kalau
saya bilang dari Masjid
nanti riya jadi saya tidak
usah jawab jangan seperti
itu berbeda yah. Mungkin
dengan kita jelaskan
mereka jadi pengen ikut
pengajian juga
1. Pada kutipan tersebut
terdapat banyak sekali
kata-kata seperti
“Allahualam kita
nggak tau” merupakan
gaya bahasa yang
cukup sering
digunakan dalam
bahasa sehari yang
santai sehingga mudah
dipahami.
2. Pada kutipan kalimat
tersebut terdapat kata
“misal kita ngasih”
kata misal dan ngasih
dapat dikatakan
sebagai kata
percakapan yang
santai dan biasa
digunakan dalam
percakapan sehari-
122
Allahualam kita enggak
tahu kan begitu. Begitu
juga kalau kita habis
berbuat salah ya kita
jawab kalau ditanya
Kemudian perlu
argumentasi kenapa kita
melakukanya.
2. Saya tidak pernah
temukan dalil seperti itu
ya misal kita ngasih
hadiah kepada orang-
tua langsung Allah balas
seketika Allahualam itu
tidak pernah ada dalil
menjelaskan secara
khusus bagaimana azab
itu disegarakan. Tapi
InsyaAllah kita berharap
Allah itu Dzat yang
Akraman Ak-karim,
artinya orang Arab itu
kalau suka memberi itu
Karim selalu memberi itu
Karim Allah itu salah satu
sifatnya adalah Akramun
Akramin yang tidak
pernah menolak siapapun
yang meminta dan paling
tahu membalas kebaikan
atau kepatuhan terhadap
orang-tua Allah lebih tahu
tidak usah khawatir
dengan masalah itu
Insyaallah Allah akan
kasih yang terbaik.
3. Tentu saja tidak berdosa
membayar orang lain
hari.
3. Pada kutipan kalimat
“seperti kehidupan di
Amerika sekarang yah
luar biasa saya dapat
informasi” merupakan
pernyataan yang
dimana ustadz khalid
Basalamah melakukan
dialog dengan
pendengar
menggunakan bahasa
sehari-hari yang santai
sehingga mudah
dipahami.
123
tidak masalah termasuk
bentuk bakti dia mau
bayar karena dia kerja dia
bayar orang lain untuk
merawat orang-tuanya
boleh tapi jangan dia
niatkan untuk membuang
orang-tuanya misal dia
masukan ke panti-jompo
seperti kehidupan di
Amerika sekarang yah
luar biasa saya dapat
informasi kalau anak-
anak begitu baligh tamat
SMA misalnya disuruh
kerja udah kerja mereka
kerja sendiri sambil
kuliah udah punya hasil,
orang-tuanya itu karena
sudah tua karena punya
hasil dimasukan di panti
jompo dia bayar dia
enggak pernah tahu
bahkan kadang-kadang
ada orang-tua meninggal
ditelepon anaknya ngasih
tau orangnya meninggal,
tapi nih anak malah cuek
aja yauda ngasih duit terus
suruh kuburin deh itu
orang-tuanya, nah ini lain
ini tapi kalau orang-
tuanya di rumah terus nih
anak mau kerja gasempet
ngurus orang-tuanya terus
dia bayar orang lain buat
ngurus orang tuanya ya
enggak apa-apa enggak
durhaka dan tetap dia
berusaha cari pahala dari
124
39 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada tanggal 07 Oktober
2019 Pukul 22:01
orang-tuanya tadi apa saja
yang bisa dilakukan dia
coba lakuin.39
125
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa-dosa Besar Yang Menekankan pada Gaya
Bahasa
1. Dosa Besa Syirik
Berdasarkan Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar syirik yang menekankan pada Gaya
bahasa adalah sebagai berikut:
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
a) Klimaks
Gaya bahasa klimaks pada Dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar Syirik ini merupakan
gaya bahasa yang bersifat periodik. Pada gaya bahasa
klimaks ini setiap kutipan-kutipan dakwah yang
disampaikan Ustadz Khalid Basalamah mengandung
urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat
kepentinganya dari gagasan sebelumnya.1 Seperti yang
terdapat dari kutipan-kutipan berikut ini:
“Dosa besar yang paling ditekankan untuk dijauhi
dan bisa berbahaya sekali bagi seseorang dia
berada di ambang jurang bisa dia selamat kalau
dia jauhi dan dia pasti akan celaka jatuh dan
1 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 124.
126
tidak akan bisa selamat kalau dia sempat
terjerumus yaitu Syirik.”2
Pada kutipan tersebut dijelaskan dalam urutan kata
pertama Ustadz Khalid Basalamah ini tidak langsung
menempatkan inti atau pokok dari isi kalimat yang akan
disampaikan, gagasan pertama kutipan tersebut
mengatakan “Dosa besar yang paling ditekankan untuk
dijauhi” yang mana dalam kalimat tersebut merupakan
sebuah gagasan yang bukan menjadi inti dari pokok
kalimat, melainkan sebuah kalimat yang menjadi sebuah
kalimat awal atau intro yang akan mengantarkan kita pada
tingkatan kalimat yang lebih penting dari sebelumnya.
Kemudian pada gagasan atau kalimat terakhir
barulah di sini Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian
dosa besar syirik meletakan inti atau yang menjadi
gagasan terpenting dalam sebuah kalimat, sebuah kata
yang menjadi jawaban dari kalimat-kalimat sebelumnya.
Kalimat Pada kutipan tersebut Ustadz Khalid
Basalamah menjawab sebuah pernyataan yang dikatakan
dalam kalimat-kalimat sebelumnya “Tidak akan bisa
selamat kalau dia sempat terjerumus yaitu Syirik” dalam
kutipan kalimat ini Ustadz Khalid Basalamah mengatakan
syirik sebagai jawaban dari pernyataan-pernyataan
sebelumnya. Tingkatan-tingkatan kalimat yang terdapat
2 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober 2019
127
dalam kutipan tersebut dari kalimat pertama ke kalimat
setelahnya menunjukan suatu peningkatan menjadi lebih
pentingnya suatu kalimat dari kalimat sebelumnya.
Gaya bahasa Klimaks yang terdapat pada Retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa
besar syirik hanya terdapat 3 kalimat yang mengandung
gaya bahasa Klimaks, maka dari itu dalam kajian dosa
besar syirik Ustadz Khalid Basalamah tidak terlalu
banyak menggunakan gaya bahasa Klimaks dalam
dakwah.
b) Antiklimaks
Gaya bahasa Antiklimaks pada Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar Syirik ini
merupakan kebalikan dari gaya bahasa klimaks.
Antiklimaks sebagai gaya bahasa merupakan suatu acuan
yang gagasan-gagasannya diurutkan dari yang terpenting
berturut-turut ke gagasan kurang penting.3 Gaya bahasa
Antiklimaks yang terdapat dalam dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar syirik adalah sebagai
berikut:
Sampai ulama mengatakan syaiton lebih
senang dengan perbuatan syirik dari pada
dosa lainya, maka apabila manusia
melakukan perbuatan zinah seribu kali
3 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 125.
128
bahkan ribuan kali, lebih senang bahkan
apabila ada manusia riba sekian ribu kali,
mencuri, membunuh karena syirik ini sudah
luar biasa langsung kalau syirik besar
mengulangi syahadatnya. Enggak bisa
berbahaya sekali.”
Pada kutipan tersebut Ustadz Khalid Basalamah
menempatkan bagian terpenting tersebut di awal kalimat
yakni “Sampai ulama mengatakan syaiton lebih senang
dengan perbuatan syirik” kalimat ini merupakan bagian
kalimat terpenting yang mana menjadi sebuah jawaban
bahwa perbuatan syirik lebih disenangi syaiton daripada
dosa lainya, kemudian di kalimat berirkutnya Ustadz
Khalid Basalamah baru menjabarkan contoh dosa-dosa
lainya yang dianggap kurang penting jika dibandingkan
dengan pernyataan yang terdapat di kalimat pertama.
Kemudian kutipan lainya yang mengandung gaya bahasa
Antiklimaks ialah sebagai berikut
“Ini berbahaya sekali kuburan dalam Islam
itu kita yang suruh doain kita yang suruh
berikan salam bukan kita yang minta datang
ke sana dibuatin program di dalam itu,
macem-macem programnya ada ini ada itu,
baca ini baca ini ada yang sampe menginap
129
luar biasa. Semoga allah kasih hidayah tapi
rata-rata begitu”4
Dalam kutipan di atas dapat dilihat bahwa
pernyataan penting dan menjadi sebuah jawaban inti
terdapat pada awal kalimat dimana pernyataan
pertama menjelaskan bahwa “Dalam Islam kita yang
suruh doain” maksud dari kutipan ini ialah
menjelaskan kepada kita untuk tidak
menyalahgunakan kuburan dan menjelaskan yang
sebenarnya harus dilakukan, hal inilah yang
kemudian dianggap menjadi pernyataan penting jika
dibandingkan dengan kalimat berikutnnya yang hanya
menjelaskan beberapa contoh adanya pihak yang
menyalahgunakan kuburan. Selain itu terdapat juga
beberapa kutipan lainya yang mengandung gaya
bahasa Antiklimaks sebagai berikut ini:
“Kalau Iman sudah berbicara teman-teman
sekalian yang pengecut jadi berani yang
malas jadi rajin yang miskin jadi kaya yang
lemah jadi kuat, Iman yang bisa mengubah
itu semua kalau Iman masih belum ada itu
susah untuk dibahasakan. Jadi ini Bahasa
4 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
130
Bahasa yang saya lihat karena belum adanya
keimanan Allahualam”5
Kutipan di atas mengandung gaya bahasa
Antiklimaks hal ini karena pada awal kalimat Ustadz
Khalid Basalamah menegaskan bahwa Imanlah yang
membuat seseorang menjadi lebih berani, pernyataan
tersebut dianggap menjadi inti dari kalimat.
Sedangkan pada kalimat setelahnya hanya
menjelaskan apa saja yang bisa berubah dengan
Iman kalimat kedua dianggap kurang penting karena
pada kalimat sebelumnya sudah mencakup dari
kalimat kedua. Jadi pada kalimat kedua hanya
menjabarkan pernyataan kalimat pertama. Kemudian
kutipan lain yang mengandung gaya bahasa
Antiklimaks ialah sebagai berikut:
”Ulama mengatakan syirik besar pertama
mengeluarkan pelakunya dari islam,
karena ini terjadi pada orang-orang
Mekkah, orang-orang Mekkah yakin kalau
tuhan Namanya Allah tapi mereka masih
menjadikan patung-patung sebagai
sekutunya Allah.” 6
Pada kutipan di atas juga sama, dimana
Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan
pernyataan ulama yang menjelaskan Syirik besar
5 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019 6 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
131
membuat pelakunya keluar dari Islam pernyataan
ini dinilai penting karena memberi peringatan keras
untuk menjauhi dosa besar syirik sedangkan kalimat
setelahnya hanya menjelaskan beberapa kejadian
syirik yang terjadi di Mekkah hal ini dinilai kurang
penting karena bukan merupakan jawaban dari
kalima melainkan hanya sebagai contoh dari
pernyataan sebelumnya.
Berdasarkan hasil temuan data dalam kajian
dosa besar syirik yang mengandung gaya bahasa
Antiklimaks lebih banyak digunakan Ustadz Khalid
Basalamah dibandingkan dengan gaya bahasa
Klimaks, pada kajian dosa besar syirik terdapat 7
kalimat yang mengandung gaya bahasa
Antiklimaks.
c) Paralelisme
Gaya Bahasa Paralelisme adalah semacam
gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran
dalam pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang
menduduki fungsi yang sama dalam bentuk
gramatikal yang sama. 7
Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
yang mangandung gaya bahasa Paralelisme pada
7 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 125.
132
dakwah Ustadz Khalid basalamah dalam kajian
dosa besar syirik hanya terdapat satu kutipan
sebagai berikut:
Adakah yang bisa menahan malam?
Adakah yang bisa menahan siang? turunya
hujan, rasa lapar yang dirasakan oleh
makhluk yang mebutuhkan makanan?
adakah yang bisa menahannya rasa haus?
Rasa capek, kesedihan, kesenangan, semua
ada fenomena yang tidak bisa dibantak
maka Allah mengatakan “Allahu-samad”
Allah itu semua bergantung kepadanya.”8
Dalam kutipan tersebut mengandung gaya
bahasa Paralelisme yang artinya memiliki
kesajajaran dalam pemakaian kata-kata yang
menduduki fungsi yang sama hal ini dapat dilihat
dalam kutipan tersebut yang menyebeutkan tidak
ada yang bisa menahan siang-malam, menahan rasa
lapar-haus, perasaan sedih-senang semuanya
fenomena alam yang terjadi memiliki kesejajaran
yang sama oleh Allah dimana semua fenomena ini
hanya Allah yang dapat menahan dan berkuasa atas
itu.
Berbeda dengan gaya bahasa Klimaks dan
Antiklimaks, gaya bahasa tidak mengandung
peningkatan yang berbeda di setiap kalimatnya akan
tetapi gaya bahasa paralelisme justru setiap kalimat
8 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober 2019
133
memiliki kesajajaran seperti yang terdapat pada
kutipan di atas.
Dari hasil temuan data yang mengandung
gaya bahasa paralelisme dalam kajian dosa besar
syirik hanya terdapat satu kutipan saja, hal ini
berarti Ustadz Khalid Basalamah tidak terlalu
banyak menggunakan gaya bahasa paralelisme
dalam kajian dosa besar syirik.
d) Antitesis
Antitesis adalah gaya bahasa yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan,
dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok
kata yang berlawanan.9
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar yang menekankan pada
gaya bahasa, diantaranya gaya bahasa Antitesis
berdasarkan temuan data terdapat beberapa kutipan
yang mengandung gaya bahasa antithesis sebagai
berikut:
“Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik kalau misalnya
dia meninggal sebelum taubat tapi kalau
dia taubat sebelum dia meninggal
mashaAllah diampuni oleh allah karena
9 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 126
134
seberat apapun dosa kalian akan
diampuni asal taubat.”10
Pada kutipan tersebut terdapat pernyataan
yang bertentangan. Kalimat satu menyatakan Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik tapi di sisi lain
terdapat pernyataan bahwa Allah akan mengampuni
dosa kita semua seberap apapun asal bertaubat,
sebagaimana kita ketahui dua kalimat ini
mengandung arti yang sangat
bertentangan.Kemudian kutipan lain yang
mengandung gaya bahasa Antitesis dalam kajian
dosa besar syirik ialah sebagai berikut:
“Saya ke Gresik, semoga Allah kasih
hidayah, saya diundang ceramaah,
bertepatan saya masuk masjid ramai orang
yang datang untuk dengerin yang ceramah
tapi dari sisi lain rupanya di dekat tempat itu
ada satu kuburan yang didatangi orang
untuk meminta hajat.”11
Dapat dilihat pada kutipan di atas terdapat
dua kalimat yang mengandung makna yang
berlawanan, kalimat pertama menyatakan adanya
orang ramai-ramai datang mendengarkan cahaya
tapi di sisi lain terdapat juga pernyataan “kuburan
yang didatangi orang untuk meminta hajat.”.
10 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019 11 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
135
Kalimat pertama mengandung makna bahwa ada
orang yang datang untuk beribadah kepada Allah
sedangkan kalimat lain ada juga orang yang
melakukan perbuatan syirik. Dua kalimat yang
bertentangan ini dinilai mengandung gaya bahasa
antithesis dimana gaya bahasa yang digunakan
Ustadz Khalid Basalamah dalam Kajian dosa besar
syirik.
e) Repetisi
Repetisi adalah perulagan bunyi, suku kata,
kata atau bagian kalimat yang dianggap penting
untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang
sesuai.12
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar yang menekankan pada
gaya bahasa, diantaranya gaya bahasa repetisi
berdasarkan temuan data terdapat beberapa
kutipan yang mengandung gaya bahasa repetisi
sebagai berikut:
“Lalu Allah menjelaskan kepada kita ‘Lam
yalid wa lam yụlad’ tidak beranak, tidak di
peranakan tidak ada atasnya tidak ada
bawahnya tidak ada ayahnya tidak ada
ibunya, kalau ada kakek, berarti ada cucuk
ada macem-macem dan seterusnya berarti
12 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 126
136
Allah tidak beranak dan tidak diperanakan
siapapun, Allah mengatakan dia tidak
beranak tidak diperanakan.”13
Pada kutipan di atas mengandung gaya
bahasa repetisi yaitu perulangan bunyi, suku kata,
kata atau bagian kalimat yang dianggap penting.
Dalam kutipan di atas terdapat beberapa kata
yang berulang-ulang dikatakan yaitu kata “tidak
beranak, tidak diperanakan.” Kemudian di
kalimat lain kata ini diulangi kembali, hal ini pula
yang digunakan Ustadz Khalid Basalamah pada
dakwah dalam kajian dosa besar syirik untuk
menegaskan pada pendengarnya bahwa Allah itu
tidak beranak dan tidak diperanakan. Kata
tersebut diulang untuk memberi penakanan
bahwa hal tersebut sangat penting.
Kemudian kutipan lain yang mengandung
gaya bahasa repetisi pada dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar syirik ialah
sebagai berikut:
“Mulailah syaiton masuk kepada inti
pointnya patung-patung ini adalah tuhan-
tuhan kalian, mereka yang telah
menyelamatkan orang tua kalian, mereka
yang telah menolong orang tua kalian,
mereka yang telah memberikan kesuburan
di tanaman-tanaman kalian akhirnya
13 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
137
merekapun menyembah berhala-berhala
itu.”14
Selanjutnya pada kutipan di atas juga
dinilai mengandung gaya bahasa repetisi karena
terdapat beberapa kalimat yang disebutkan secara
berulang-ulang yang menjelaskan bahwa
“Mereka telah menyelamatkan orang tuanya,
membantu dan lain sebagainya”. Kalimat ini
yang dikutip oleh Ustadz Khalid Basalamah
untuk menjelaskan bagaimana syaitan membujuk
manusia kalimat ini disebutkan secara berulang-
ulang untuk sebagai upaya memberikan
penekanan dalam membujuk untuk menyesatkan.
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
a) Gaya Bahasa Resmi
Gaya bahasa resmi adalah gaya dalam
bentuknya yang lengkap, gaya yang dipergunakan
dalam kesempatan-kesempatan resmi.15 Retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah yang menekankan
gaya bahasa salah satunya gaya bahasa resmi juga
terdapat dalam kutipan-kutipan cerahamahnya
sebagai berikut ini:
14 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019 15 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 118.
138
“Wahai anak adam kalau seandainya kau
yakin kerajaanku ada dan itu benar ada maka
pastikan kau tidak perlu takut kepada raja
siapapun karena kerajaan mereka akan punah
dan kerajaanku tidak akan punah, wahai anak
adam ini manusia diajak bicara di sini, wahai
anak adam kalau seandainya kau yakin
akulah yang telah menciiptakanmu akulah
yang telah menciptakanmu akulah yang telah
memenuhi segala kebutuhanmu maka aku
jadikan semua keinginanmu sebagai fasilitas
dari rezeki cukup untukmu dan kalau
seandainya wahai anak adam kau tidak yakin
aku yang menciptakanmu aku yang
memberikan kebutuhanmu maka pastikan aku
akan sempitkan dunia di sekitarmu dan tidak
akan datang kepadamu kecuali yang aku telah
catatkan”16
Dari kutipan di atas dapat dilihat bahwa
setiap kata yang digunakan merupakan bahasa dengan
gaya tulisan tingkat tertinggi, gaya bahasa yang
digunakan tidak ringan dan berat dan bukan
merupakan gaya bahasa yang digunakan sehari-hari
akan tetapi gaya bahasa yang memang diperuntukan
untuk acara yang resmi. Seperti pada kalimat pertama
“Wahai anak adam kalau seandainya kau yakin
kerajaanku ada” kalimat ini tidak biasa digunakan
dalam bahasa sehari-hari karena terlalu berat dan
resmi. Maka dari itu dapat dikatakan gaya bahasa ini
mengandung gaya bahasa resmi.
16 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
139
Berdasarkan hasil temuan data pada dakwah
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar
syirik yang mengandung gaya bahasa resmi tidak
terlalu banyak jika dibandingkan dengan gaya bahasa
berdasarkan pilihan kata lainya.
b) Gaya Bahasa Tak Resmi
Gaya bahasa tak resmi merupakan lawan
dari gaya bahasa resmi, pada dakwah Ustadz Khalid
basalamah dalam kajian dosa besar syirik yang
mengandung gaya bahasa tak resmi jumlahnya lebih
banyak jika dibandingkan gaya bahasa resmi. Seperti
kutipan berikut ini
“Ini film kartun nih terus dibuat sedemikian
rupa dramatis sehingga membuat orang
tertarik dari gambar dari warna akhinya
sampai si Krishna ini ngamuk sama dia dari
Bumi terus berantem sampai si Krishna
mengalahkan dia dan akhirnya dia harus
turunin hujan harus mau ngga mau karena dia
sudah dikalahkan. Apa yang dipahami sama
anak-anak tuh emang ini tuhanya nihh.”17
Pada kutipan tersebut terdapat beberapa kata
yang merupakan gaya bahasa yang memang tidak
berat dan biasa digunakan dalam sehari-hari, seperti
kutipan “si Krishna ini ngamuk” kalimat tersebut
tentu tidak digunakan dalam acara resmi karena
17 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
140
pembawaan gaya bahasa ini cukup ringan dan lebih
mudah dimengerti.
Gaya bahasa tak resmi jika diumpamakan
dalam pakaian merupakan pakaian kerja, yaitu
berpakaian secara baik tetapi untuk keperluan sehari-
hari bukan untuk pesta atau peristiwa penting. Sama
halnya dengan kutipan di atas yang memang biasa
digunakan untuk penjelasan ceramah agar dapat
lebih mudah untuk dipahami bagi pendengar.
Pemilihan kata pada kutipan di atas
meskipun mengandung gaya bahasa tak resmi tetapi
ini juga bukan berarti pemilihan katanya tidak baik
hanya saja Ustadz Khalid Basalamah menggunakan
kata yang lebih mudah dimengerti sehingga
pendengar dapat lebih mudah menangkap isi dari
ceramah.
c) Gaya Bahasa Percakapan
Sejalan dengan kata-kata percakapan,
terdapat juga gaya bahasa percakapan. Dalam gaya
bahasa ini pilihan katanya adalah kata-kata populer
dan kata-kata percakapan. 18
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar yang menekankan pada
18 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 120
141
gaya bahasa, diantaranya gaya bahasa percakapan
berdasarkan temuan data terdapat beberapa
kutipan yang mengandung gaya bahasa
percakapan sebagai berikut:
“Dosen saya cerita dan ini ceritanya
Mahsyur di Mesir dia bilang ada dua orang
datang dari kota Khairo kebetulan lewat di
kota itu, ban mobilnya pecah pas di dekat
kuburan itu yang satu lagi perbaiki ban yang
satu ini dia lihat ke seberang jalan ini ada
kuburan, kuburanya si Badawi itu, kuburan
biasa orang-orang rupanya pada saat dia
lihat 10 menit itu orang-orang lalu Lalang
dia lewat berikan salam kuburan, Sunnah
nabi kalau lewat kuburan berikan salam, dia
berikan salam kuburan itu, dia lihat kok
banyak orang yang mampir di sini dia iseng
dia lihat kemudian ada kaleng bekas
berkarat dia nyeberang dia taro di dekat
kuburan terus dia liat lagi sama dia dari
jauh, 10 menit kemudian ternyata dari 10
ada 20 orang ada yang taro duit, ada yang
masukin duit. Dia bilang sama temanya ini
proyek besar ini”19
Bahasa kutipan di atas adalah gaya bahasa
standar, dalam kutipan di atas terlihat bagaimana
Ustadz Khalid Basalamah menceritakan
pengalaman pribadinya kepada mad’u tentang
perjalananya ke Mekkah, dalam menceritakan hal
ini bahasa yang digunakan merupakan gaya bahasa
yang lebih santai dan biasa digunakan dalam
19 Https://youtu.be/7gyZ-OylzEg diakses pada tanggal 14 Oktober
2019
142
percakapan. Dalam kutipan di atas terdapat
bahasa yang digunakan orang-orang pada
umumnya ketika melakukan percakapan tapi
kalimat percakapan di atas tetu tidak digunakan
bila ia harus menulis sesuatu dalam karya tulis
ilmiah dan lain sebagainya. Karena gaya bahasa
percakapan di atas hanya sesuai digunakan untuk
bahasa percakapan sehari-hari, seperti hal nya
kutipan dakwah Ustadz Khalid Basalamat di atas.
Dari hasil temuan data sebelumnya gaya
bahasa percakapan dilihat lebih sering digunakan
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar
syirik jika dibandingkan gaya bahasa resmi dan
tak resmi, gaya bahasa percakapan lebih banyak
ditemukan dalam dakwah Ustadz Khalid
Basalamah.
B. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa Besar Kesaksian Palsu Yang Menekankan pada
Gaya Bahasa
1. Dosa Besar Kesaksian Palsu
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
a) Klimaks
Gaya bahasa klimaks pada Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar kesaksian
palsu ini merupakan gaya bahasa yang bersifat
143
periodik, pada gaya bahasa klimaks ini setiap kutipan-
kutipan dakwah yang disampaikan Ustadz Khalid
Basalamah mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin meningkat kepentinganya dari
gagasan sebelumnya.20 Seperti yang terdapat dari
kutipan-kutipan berikut ini:
“Jangan bilang kaya tadi maaf, ada tadi salah
satu mengatakan “Ya saya juga manusia biasa
kadang-kadang salah jadi wajar saja kalau
saya berbuat dosa” bukan begitu teman-teman
tapi saya manusia biasa maka saya tidak boleh
berbuat dosa.”21
Sebagai tampak dalam kutipan di atas,
struktur kalimat gaya bahasa klimaks ini
mengalami peningkatan dimana pada dari kalimat
satu ke kalimat berikutnya merujuk kepada tingkat
atau gagasan tertinggi. Seperti dilihat kalimat
pertama hanya terdapat pernyataan “Jangan bilang
kaya tadi maaf, ada tadi salah satu mengatakan
“Ya saya juga manusia biasa kadang-kadang salah
jadi wajar saja kalau saya berbuat dosa”,
kemudian pada kalimat berikutnya barulah Ustadz
Khalid Basalamah menempatkan inti dari isi
kalimat bahwa kita manusia biasa maka tidak
boleh. Kalimat ini dinilai penting dan meningkat
kepentinganya dari kalimat sebelumnya.
20 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 124 21 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
144
Selanjutnya kutipan lain yang mengandung
gaya bahasa klimaks ialah sebagai berikut:
Ada sebuah Sahih riwayat Imam Mahma
teman-teman ditanya nabi kita Muhammad
SAW oleh para sahabat “Apakah orang
mukmin itu berzinah?” kata Nabi “Iya”.
“Apakah orang mukmin itu bisa jadi
pengecut? Takut dalam berperang?” lalu kata
Nabi saw “Iya” lalu pertanyaan yang terakhir
“Apakah orang mukmin itu dusta? Kata Nabi
SAW “Sama sekali tidak”. Bayangin ini
artinya kalau orang mukmin ini mungkin kalau
yang lain-lain bisa kalau dusta sudah tidak
bisa ini. 22
Salah satu kutipan di atas adalah gaya bahasa
klimaks, dimana pada kalimat pertama merupakan
rujukan awal untuk membawa kita ke kalimat
selanjutnya yang memiliki tingkat kepentinganya
lebih tinggi dari kalimat sebelumnya. Terlihat pada
kalimat akhir Ustadz Khalid Basalamah
menempatkan bagian terpenting dari kalimat ini,
yang mana sebuah pernyataan yang berisikan
“Apakah orang mukmin itu dusta? Kata Nabi SAW
“Sama sekali tidak”. Bayangin ini artinya kalau
orang mukmin ini mungkin kalau yang lain-lain bisa
kalau dusta sudah tidak bisa ini.” Kalimat terakhir
ini menjadi sebuah jawaban dari isi kalimat tersebut,
maka dari itu gaya bahasa dalam kutipan di atas
dinilai mengandung gaya bahasa klimaks.
22 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
145
Berdasarkan hasil temuan data sebelumnya
gaya bahasa klimaks yang terdapat pada retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian
dosa besar kesaksian palsu yang menekankan pada
gaya bahasa diantaranya gaya bahasa klimaks
menyatakan bahwa beliau lebih sering menggunakan
gaya bahasa Klimaks jika dibandingkan dengan
kajian dosa besar syirik.
b) Antiklimaks
Antiklimaks dihasilkan oleh kalimat yang
berstruktur mengendur. Antiklimaks sebagai gaya
bahasa merupakan suatu acuan yang gagasan-
gagasanya diurutkan dari yang terpenting ke
gagasan-gagasan kurang penting. 23
Gaya bahasa Antiklimaks pada Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar kesaksian
palsu ini merupakan kebalikan dari gaya bahasa
klimaks, gaya bahasa Antiklimaks yang terdapat
dalam dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam
kajian dosa besar syirik adalah sebagai berikut:
“Dusta dan persaksian palsu ini merusak
tatanan masyarakat jadi rusak semua
moralitas jadi rusak maka jangan sampai
23 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 125
146
teman-teman melakukan ini dusta dan
persaksian palsu.”24
Pada kutipan kedua ini struktur kalimatnya juga
sama yakni mengandung gaya bahasa Antiklimaks
dimana bagian terpenting diletakan pada awal
kalimat, dapat kita lihat pernyataan yang terdapat
pada awal kalimat merupakan pernyataan penting
kemudian di kalimat berikutnya dianggap pernyataan
yang kurang penting karena hanya berisikan “Jangan
sampai teman-teman melakukan ini dusta dan
persaksian palsu” dimana pernyataan ini hanya
sekedar mengingatkan untuk menjauhi dosa tersebut,
sedangkan pernyataan di kalimat pertama “Dusta dan
persaksian palsu merusak tatanan masyarakat”
merupakan pernyataan yang menjadi alasan mengapa
dosa harus dijauhi dan alasan inilah dianggap
pernyataan penting dalam kalimat.
c) Paralelisme
Paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang
berusaha mencapai kesejajaran dalam fungsi
pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang
24 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
147
menduduki fungsi yang sama dalam bentuk
gramatikal yang sama. 25
Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang
mangandung gaya bahasa Paralelisme pada dakwah
Ustadz Khalid basalamah dalam kajian dosa besar
kesaksian palsu terdapat pada kutipan sebagai
berikut:
“Semua golongan si Kaya Miskin, Tua-Muda
semua sama di mata Allah Subahanahu
Wataalla.”26
Sebagai contoh kutipan di atas memiliki unsur
kesetaraan kata satu sama lain, dimana pernyataan
Ustadz Khalid Basalamah menyatakan kaya-
miskin, tua-muda sama di mata Allah, kalimat ini
mengandung kesetaraan kata satu dengan lainya.
Dari hasil temuan data ini gaya bahasa
paralelisme dalam kutipan dakwah Ustadz Khalid
Basalamah pada kajian dosa besar kesaksian palsu
ini tidak banyak dipakai, karena hanya terdapat dua
kutipan yang mengandung gaya bahasa paralelisme.
d) Antitesis
Antitesis adalah sebuah gaya bahasa yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan,
25 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 125 26 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
148
dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok
kata yang berlawanan. 27
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar kesaksian palsu yang
menekankan pada gaya bahasa, diantaranya gaya
bahasa Antitesis berdasarkan temuan data terdapat
beberapa kutipan yang mengandung gaya bahasa
antithesis sebagai berikut:
Dusta teman-teman sekalian akan membuat
ketidak tenangan jiwa dan menambah
masalah, kejujuran sebaliknya akan
menyelesaikan permasalahan mungkin kita
sesak nafas sekarang mau ceritain tapi berat
cuman jujur yasudah selesaikan selesai clear
pada saat itu.28
Sebagai tampak dari contoh-contoh di atas,
gaya bahasa di atas terdapat dua kalimat yang
bertentangan satu dengan yang lainya. Pada kalimat
awal menegaskan bahwa dusta membuat jiwa tidak
tenang sedangkan kalimat lain menjelaskan jujur
membuat jiwa lebih tenang hal ini memperlihatkan
bahwa dalam kutipan tersebut terdapat kalimat yang
bertentangan.
Berdasarkan temuan data pada kajian dosa
besar kesaksian palsu terdapat hanya terdapat dua
27 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 126 28 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
149
kutipan yang mengandung gaya bahasa Antitesis
yang digunakan Ustadz Khalid Basalamah dalam
melakukan kegiatan dakwah.
e) Repetisi
Gaya bahasa repetisi yang digunakan Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar
kesaksian palsu cukup banyak, dimana dalam
kutipan-kutipan gaya bahasa Repetisi terdapat
beberapa suku-kata, atau bagian kalimat yang
diucapkan secara berulang-ulang karena untuk
memberikna penekanan pentingnya bagian tersebut.
29seperti terdapat pada kutipan berikut ini:
Bahasan kali ini adalah menyeru kepada
kebaikan dan melarang kepada kemunkaran
memberikan dukungan atau support semua
yang menyeru kepada kebaikan dan semua
yang melarang dari kemunkaran jadi selain
kita yang melakukan juga kita memberikan
dukungan misalnya di dekat rumah kita akan
mengadakan pengajian dan itu bagus maka kita
berikan dukungan. 30
Pada kutipan di atas dalam kajian dosa besar
kesaksian palsu Ustadz Khalid Basalamah
menyebutkan beberapa kata yang sama secara
berulang-ulang dan terus-menerus hal ini dilakukan
untuk memberikan penekanan sebuah pesan bahwa
29 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 125 30 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
150
pentingnya menyeru kepada kebaikan karena kata
tersebut diucapkan berkali-kali seolah-olah menjadi
bagian kata yang dianggap penting.
Kemudian kutipan lain yang mengandung gaya
bahsa repetisi dalam kajian dosa besar kesaksian
palsu ialah sebagai berikut:
Kalau kita melakukan kesaksian palsu kita
telah medzalimi orang, mengambil haknya itu
mendzalimi, orang jadi salah karena kesaksian
palsu itu Namanya mendzalimi, orang lain jadi
sengsara karena kesaksian palsu kita itu
Namanya dzalim terhadap orang lain. 31
Pada kutipan di atas terdapat kata mendzalimi
orang disebutkan oleh Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar kesaksian palsu secara
berulang-ulag hal ini dilakukan untuk memberi
penekanan bahwa kesaksian palsu sama seperti kita
mendzalimi orang lain. Kata tersebut disebutkan
secara berulang-ulang untuk memberitahukan
pentingnya kata tersebut.
2. Gaya Bahasa berdasarkan Pilihan Kata
a) Gaya Bahasa Resmi
Gaya bahasa resmi adalah gaya dalam bentuknya
yang lengkap, gaya yang dipergunakan dalam
31 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
151
kesempatan-kesempatan resmi.32 Retorika dakwah
Ustadz Khalid Basalamah yang menekankan gaya bahasa
salah satunya gaya bahasa resmi juga terdapat dalam
kutipan-kutipan cerahamahnya sebagai berikut ini:
“Barangsiapa yang saya putuskan menang
dalam sebuah sengketa tanpa hak dari harta
saudaranya maka janganlah dia mengambilnya
karena sesungguhnya berarti saya memutuskan
sepenggal azab dari neraka untuknya.”33
Contoh kutipan di atas adalah suatu gaya bahasa
resmi, diambil dari Hadist Nabi Muhammad SAW,
dapat dikatakan bahwa nadanya bersifat mulia dan
serius, kecenderungan kalimat yang digunakan sangat
tinggi, tata bahasanya lebih bersifat konservatif dan
sering sintaksisnya agak kompleks.
b) Gaya Bahasa Tak Resmi
Gaya bahasa tak resmi juga merupakan gaya
bahasa yang dipergunakan dalam bahasa standar,
khususnya dalam kesempatan-kesempatan tidak
formal. Singkatnya gaya bahasa resmi dan tak resmi
dapat dibandingkan sebagai berikut. Gaya bahasa
resmi dapat diumpamakan sebagai pakaian resmi,
pakaian upacara, sedangkan gaya bahasa tak resmi
adalah gaya bahasa dalam pakaian kerja, yaitu
32 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 117 33 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
152
berpakaian secara baik, secara konvensional, cermat,
tetapi untuk keperluan sehari-hari, bukan untuk
pesta atau peristiwa resmi. 34
Gaya bahasa tak resmi merupakan lawan dari
gaya bahasa resmi, pada dakwah Ustadz Khalid
basalamah dalam kajian dosa besar kesaksian palsu
yang mengandung gaya bahasa tak resmi terdapat
pada kutipan berikut ini:
“Kemudian juga Daula Safawiyah negara
Safawiyah yang akhirnya mau membongkar
kuburan Nabi SAW bekerja sama dengan
Portugis di zaman Khalifah Sulaiman Kanuni
salah satu Khalifah yang ada di Turki itu
mereka, Safawiyah yang didirikan oleh Ismail.
Ini orang luar biasa sampai orang menggali
kuburanya Abu Hanifah RahimahAllah dan dia
suruh orang Syi’ah kencingin daridulu ini dari
zaman dulu ceritanya ini bukan baru jadi
mereka Cuma berkedok.”35
Pada kutipan di atas terdapat beberapa kata
yang dinilai gaya bahasa tak resmi nada gaya gaya
bahasa resmi pada kutipan di atas juga lebih santai
34 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 118-119 35 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
153
serta pilihan kata yang digunakan Ustadz Khalid
Basalamah lebih sederhana.
c) Gaya Bahasa Percakapan
Gaya bahasa percakapan pilihan katanya adalah
kata-kata populer dan kata kata percakapan biasa
yang digunakan sehari-hari.36 Berikut ini
dikemukakan sebuah contoh kutipan dari Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar
kesaksian palsu:
Setiap Muslim atas muslim yang lain
hukumnya haram hartanya enggak boleh
antum menipu tidak boleh ambil haknya orang
msulim tidak boleh sama sekali haram
darahnya tidak boleh ditumpahkan kecuali
dengan haknya Islam dan kehormatannya
tidak boleh ganggu keluarganya. 37
Bahasa kutipan di atas merupakan bahasa standar,
berbeda dengan kutipan sebelumnya yaitu gaya
bahasa resmi dan tak resmi dalam bahasa
percakapan di atas terdapat banyak kata-kata yang
digunakan oleh orang-orang terpelajar seperti kata
“Antum” kata tersebut merupakan kata santai yang
biasa digunakan sehari-hari tetapi tidak pernah
digunakan bila harus menulis suatu karya Ilmiah.
36 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 120 37 Https://youtu.be/yowKgSJuJSs diakses pada 17 Oktober 2019
154
Hal ini yang menjadi kutipan di atas memgandung
gaya bahasa percakapan.
Dari hasil temuan data dapat dilihat bahwa
Ustadz Khalid Basalamah paling banyak
menggunakan gaya bahasa percakapan
dibandingkan dengan gaya bahasa lainya hal ini
karena gaya bahasa percakapan lebih santai dan
lebih mudah dipahami orang mad’u.
C. Analisis Retorika Dakwah Ustadz Khalid Basalamah Dalam
Kajian Dosa Besar Durhaka Pada Orang Tua Yang
Menekankan pada Gaya Bahasa
1. Dosa Besar Durhaka Kepada Orang Tua
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
a) Klimaks
Gaya bahasa klimaks pada Dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar durhaka pada
orang-tua ini merupakan gaya bahasa yang bersifat
periodik, pada gaya bahasa klimaks ini setiap kutipan-
kutipan dakwah yang disampaikan Ustadz Khalid
Basalamah mengandung urutan-urutan pikiran yang
setiap kali semakin meningkat kepentinganya dari
gagasan sebelumnya.38 Seperti yang terdapat dari
kutipan-kutipan berikut ini:
Perlu saya garis bawahi dulu temen-temen
dalam menuntut Ilmu kita tidak boleh
38 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 124
155
mengambil Hadist yang berdiri sendiri
seperti yang saya jelaskan masalah surga di
bawah telapak kaki ibu harus kita melihat
dalil-dalil yang lain dan orang yang
bijaksana adalah orang yang mengambil
kesimpulan setelah mengumpulkan semua
dalil.39
Gaya bahasa Klimaks sebagaimana dinyatakan
dalam kutipan di atas memiliki peningkatan setiap
kalimat yang mana dari kalimat pertama ke
kalimat berikutnya merujuk kepada tingkatan
kalimat lebih penting dari sebeulumnya. Seperti
dilihat kutipan “orang yang bijaksana adalah
orang yang mengambil kesimpulan setelah
mengumpulkan semua dalil.” Menjelaskan secara
menyeluruh dan yang menjadi inti dari semua
kalimat. Kutipan di atas merujuk kepada tingkat
atau gagasan tertinggi.
Kemudian kutipan lain yang mengandung gaya
bahasa klimaks ialah sebagai berikut:
Jadi orang-tua kita ini harus dijelasin kalau
kita benar dan benarnya ini harus tahu
gambaranya benar kalau tolak ukurnyaa
agama bukan ego pribadi, kalau hanya urusan
dunia misal orang-tua kita maunya kita masuk
jurusan lain kita maunya jurusan lain yasudah
ikutin saja lah tidak ada salahnya itu niat bakti
insyaAllah diberkahi. Kecuali kalau kita mau
39 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada tanggal 17 Oktober
2019
156
shalat jama’ah di Masjid ini jelas ditahan sama
orang-tua ini baru tidak boleh kalau haknya
Allah didahulukan. Orang-tua ini Subahanallah
menjadi penyebab walaupun dia kafir tetap
menjadi penyebabnya datangnya rahmaat dari
Allah kepada kita. 40
Pada kutipan di atas kalimat awal menjelaskan
bagaimana kita harus memperlakukan orang-tua
dimana pada kalimat awal ini menjadi landasan awal
yang merujuk pada tingkatan kalimat tertinggi,
kemudian pada kalimat akhir Ustadz Khalid
Basalamah barulah menjelaskan poin dari isi kalimat
secara menyeluruh, kalimat akhir pada kutipan
tersebut dinilai memiliki tingkatan kalimat tertinggi
yang menjadi kesimpulan dari sebuah pernyataan.
Berdasarkan hasil temuan data pada kajian dosa
besar durhaka pada orang-tua Ustadz Khalid
Basalamah dalam dakwah cukup banyak
menggunakan gaya bahasa Klimaks dibandingkan
dari gaya bahasa antiklimaks.
b) Antiklimaks
Gaya bahasa Antiklimaks dihasilkan oleh kalimat
yang berstruktur mengendur41 sebagaimana terdapat
pada kutipan Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian
dosa besar durhaka pada orang-tua berikut ini:
40 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019 41 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 125
157
Kata para ulama Hadist berarti durhaka
kepada orang-tua bisa menurunkan derajat
seseorang, maka seseorang bisa
terharamkan kalau dia kerjakan semua
rukun Islam kalau dia durhaka dengan
kedua orang-tuanya. Durhaka dengann
orang-tua ini temen-temen akan
menyebabkan azabnya Allah bisa datang
segera maka hati-hati dan ini diriwayatkan
Al-Hakim dalam Kitabul Kabair dan
Hakim mengatakan ini adalah Hadist yang
shahih42
Dari kutipan di atas gagasan-gagasanya
diurutkan diurutkan dari yang terpenting menjadi
ke gagasan yang kurang penting, seperti terlihat
pada kalimat pertama yang menyatakan durhaka
pada orang-tua bisa menurunkan derajat seseorang
yang mana pernyataan tersebut merupakan bagian
paling penting dari kutipan di atas. Kemudian pada
kalimat setelahnya Ustadz Khalid Basalamah baru
menjabarkan inti dari kalimat awal, kutipan di atas
dinilai bersifat mengendur karena adanya
tingkatan kalimat penting ke kalimat kurang
penting.
42 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
158
Dari hasil temuan data sebelumnya Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar
durhaka pada orang-tua tidak banyak
menggunakan gaya bahasa antiklimaks melainkan
lebih cenderung menggunakan gaya bahasa
Klimaks.
c) Paralelisme
Paralelisme adalah semacam gaya bahasa
yang berusaha mencapai kesejajaran dalam
pemakaian kata-kata atau frasa-frasa yang
menduduki fungsi yang sama dalam bentuk
gramatikal yang sama. 43
Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
yang mangandung gaya bahasa Paralelisme pada
dakwah Ustadz Khalid basalamah dalam kajian
dosa besar kesaksian palsu terdapat pada kutipan
sebagai berikut:
“Jadi dia harus mendukung bagaimana
suaminya berbakti dengan orang-tuanya
begitu juga dengan suami tentu dia harus
memberi peluang untuk istrinya untuk
berbakti kepada orang tuanya.44
43 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 126 44 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2010) Hal 124
159
Pada kutipan di atas dapat dikatakan bahwa
pernyataan di atas memiliki gaya bahasa yang
berusaha mencapai kesejajaran dan memiliki fungsi
yang sama, pernyataan tersebut dinilai adanya
kesejajaran dimana baik Istri maupun suami harus
berbakti kepada orang-tua dan saling mendukung
untuk berbakti. Dua kalimat yang terdapat dalam
kutipan tersebut memiliki kesejajaran dan
keseimbangan makna.
Dari hasil temuan data Ustadz Khalid Basalamh
tidak sering menggunakan gaya bahasa paralelisme
dibandingkan dengan gaya bahasa lainya.
d) Antitesis
Gaya bahasa Antitesis ini merupakan lawan
dari gaya bahasa Paralelisme jika pada kutipan
Ustadz Khalid Basalamah yang mengandung gaya
bahsa paralelisme berusaha mencapai kesejajaran
maka gaya bahasa antitesis ini justru mengandung
gagasan-gagasan yang bertentangan.45 Seperti
terdapat pada kutipan berikut:
Dulu waktu masih kecil kalau ayah kamu
membersihkan kotoranmu dia berharap dan
terus berdoa kepada Allah agar kamu
45Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 126
160
menjadi tokoh masyarakat menjadi orang
yang sukses kalau kamu sekarang
melakukanya kamu melakukanya karena
merasa itu adalah sebuah perintah dan
akhirnya kamu berharap kapan dia
meninggal dan berhenti tugasmu itu46
Pada kutipan di atas terdapat kalimat yang
memiliki makna yang bertentangan dimana pada
pernyataan di atas Ustadz Khalid Basalamah
menjelaskan perbedaan antara anak dan orang-tua
dalam niat merawat, perbedaan ini yang
mengandung pernyataan yang bertentangan. Hal ini
sejalan dengan gaya bahsa Antitesis yang
mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan.
Selain itu kutipan lain yang mengandung gaya
bahasa antitesis yang digunakan Ustads Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar durhaka pada
orang-tua ialah sebagai berikut:
“Saya ingin menitik beratkan bagi laki-laki
kewajiban bakti kepada orang-tua nomor
satu sampai dia meninggal dan orang-
tuanya meninggal artinya kalau orang-
tuanya meninggal lebih dulu tetap dia bakti
kalaupun orang-tuanya masih hidup dia
tetap bakti, Kalau perempuan berbeda
setelah dia menikah maka diprioritaskan
46 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
161
adalah suami bakti kepada orang-tuanya
adalah suami orang-tuanya nomor dua,
maka harus dipahami hukum syar’I”47
Pernyataan Ustadz Khalid Basalamah dalam
kajian dosa besar durhaka pada orang-tua di atas
memiliki dua kalimat yang menjadi kalimat
berlewanan. Seperti dilihat pada kutipan di atas
terdapat satu pernyataan dimana seorang laki-laki
harus meprioritaskan orang-tuanya terlebih dahulu
sedangkan kalimat lain menyatakan bahwa
perempuan harus memprioritaskan suaminya
terlebih dahulu barulah orang-tuanya. Dari dua
pernyataan tersebut mengandung kalimat yang
bertentangan satu sama lainya.
Berdasarkan hasil temuan data pada kajian
dosa besar durhaka pada orang-tua gaya bahasa
Antitesis ini cukup sering digunakan dibandingkan
gaya bahasa paralelisme.
e) Repetisi
Repetisi adalah perulangan bunyi, suku kata,
kata atau bagian kalimat yang dianggap penting
47 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
162
memberi tekanan dalam sebuah konteks yang
sesuai.48
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah
dalam kajian dosa besar durhaka pada orang-tua
yang menekankan pada gaya bahasa, diantaranya
gaya bahasa repetisi berdasarkan temuan data
terdapat beberapa kutipan yang mengandung gaya
bahasa repetisi sebagai berikut:
“Tidak benar kalau seorang wanita
cemburu dengan mertua perempuanya,
cemburu pada iparnya, cemburu pada
tantenya, cemburu pada pamanya atau
kadang-kadang cemburu dengan
anaknya sendiri ini tidak boleh.”49
Dari kutipan di atas terdapat kata cemburu
yang diucapkan berkali-kali oleh Ustadz Khalid
Basalamah hal ini untuk menjelaskan bahwa tidak
dibenarkanya cemburu dengan hal-hal yang tidak
dilarang agama seperti cemburu dengan keluarganya
sendiri, kata cemburu disebutkan berkali-kali untuk
memberi penekanan pentingnya kata tersebut.
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
a) Gaya Bahasa Resmi
48 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 127 49 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
163
Gaya Bahasa Resmi ialah gaya bahasa yang
digunakan dalam kesempatan-kesempatan formal,
gaya yang dipergunakan oleh mereka yang
diharapkan memepergunakan dengan baik dan
terpelihara.50 Seperti yang digunakan Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar durhaka pada
orang-tua, gaya bahasa resmi ini menggunakan
bahasa dengan gaya tulisan atau kalimat yang tinggi
penyampaian kalimatnya cukup berat, seperti
terdapat pada kutipan berikut ini:
Allah melaknat berkah hidup siapapun yang
melawan dengan kedua orang-tuanya,
Sesungguhnya Allah SWT berfirman
“Wahai Musa hormatilah kedua orang-
tuamu dan sesungguhnya orang yang
menghormati kedua orang-tuanya maka aku
panjangkan umurnya dan aku berikan anak
yang akan berbakti kepadanya dan
sebaliknya barang siapa yang durhaka
kepada orang tua akan aku pendekan
umurnya dan akan aku berikan anak yang
akan durhaka kepada orang-tuanya” 51
Dari kutipan di atas adalah suatu gaya bahasa
resmi yang dibawakan Ustadz Khalid Basalamah
diambil dari riwayat Hadist Wahab Bin Munabbih
dapat dikatakan bahwa nada dari kutipan di atas
bersifat mulia dan serius kalimatnya juga
50 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 117 51 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
164
menggunakan bahasa yang tinggi dan penempatanya
agak kompleks.
Kemudian kutipan lain yang mengandung gaya
bahasa resmi pada Retorika Dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar syirik ialah
sebagai berikut:
“Setiap dosa Allah tunda pembalasannya
sebagaimana yang dikehendaki hingga hari
kiamat kecuali durhaka kepada kedua
orang tua karena ia disegarakan bagi
pelakunya”52
Kutipan di atas dinilai mengandung gaya
bahasa resmi karena setiap kata yang digunakan
terdiri dari kata-kata yang cukup baku dan sering
digunakan pada acara-acara resmi. Tata bahasanya
cenderung bersifat konservatif dan nada kalimtanya
bersifat mulia dan serius.
b) Gaya Bahasa Tak Resmi
Gaya Bahasa Resmi yang terdapat pada
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam
kajian dosa besar durhaka pada orang tua merupakan
lawan dari gaya bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi
pemilihan katanya terbilang standar dan lebih
sederhana, penjelasanya juga lebih mudah dipahami
52 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
165
bagi pendengar.53 Seperti yang terdapat pada kutipan
berikut ini:
Tetap dilakukan bakti saja lakukanlah hal-
hal yang dilakukan yang dia tidak marah
misalnya kalau disuruh belanja keluar beli
sesuatu maka lakukanlah itu, jadi tidak
perlu melakukan yang dia tidak suka kalau
misalnya anda seorang perempuan dia
tidak mau anda membantu masak yauda
temani saja ngobrol lakukan sesuatu yang
dia suka tidak ada masalah karena selama
itu tidak diharamkan agama maka lakukan
saja. 54
Pada kutipan di atas Ustadz Khalid Basalamah
memilih kalimat yang terdiri dari kata-kata yang
simple dan sederhana pernyataan di atas
menjelaskan bagaimana Ustadz Khalid Basalamah
memberikan contoh kepada Mad’u nya untuk
berbakti pada orang-tuayang menggunakan gaya
bahasa yang cukup sederhana sehingga dapat
diserap lebih mudah.
Kemudian kutipan lain yang mengandung gaya
bahasa resmi pada retorika dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar durhaka pada
orang-tua ialah sebagai berikut:
53 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 118 54 https://youtu.be/FvUVDWkoAWs diakses pada 17 Oktober 2019
166
Makna Hadist ini kata ulama adalah dia
akan masuk surga setelah ditimbang
amalnya karena semua pasti akan
ditimbang amal shalehnya kalau amal
buruknya lebih berat dia masuk neraka dulu
baru masuk surga setelah dosa-dosanya
dibersihkan. Sudah jelas banyak hadist
yang menjelaskan masalah itu orang-orang
akan masuk surga setelah dosa-dosanya
dibersihkan di neraka. Jadi bukan berarti
dia punya keimanan sebesar biji sawit
langsung masuk surga tanpa hisab atau
nanti dihisab pasti lolos karena ada Iman
seperti biji sawit bukan itu yang dimaksud
tapi di sini adalah setelah ditimbang
amalnya dan pasti semua orang yang
beriman kepada Allah mengucapkan
syahadat dipastikan masuk surganya Allah
selama dia tidak membatalkan syahadatnya
itu. 55
Sebagai tampak dalam kutipan di atas nada
gaya bahasa tak resmi lebih sampai serta pilihan
kata-katanya lebih sederhana. Kutipan di atas
merupakan sebuah kalimata dimana Ustadz Khalid
Basalamah menjelaskan tentang hisab di akhirat cara
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan sangat
simple dan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami. Singkatnya gaya bahasa tak resmi dapat
diumpamakan adalah gaya bahasa dalam pakaian
kerja, yaitu pakaian secara baik tetapi untuk
55 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
167
keperluan sehari-hari, bukan untuk pestta atau
peristiwa penting. Begitu juga kutipan di atas yang
menggunakan kata-kata cukup baik tapi tidak bisa
dibawakan dalam acara resmi karena pemilihan
katanya dianggap standar.
c) Gaya Bahasa Percakapan
Sejalan dengan kata-kata percakapan, terdapat
juga gaya bahasa percakapan. Dalam gaya bahasa
ini pilihan kata-katanya adalah kata-kata populer
dan kata-kata percakapan.56 Seperti yang ada pada
Retorika dakwah Ustadz Khalid Basalam dalam
kajian dosa-dosa besar yang menekankan pada gaya
bahasa berikut ini:
Salah satu kaidah yang baik coba diterapkan
setiap kali kita dilempari pertanyaan kepada
kita, kita sedang melakukan suatu perbuatan
benar atau salah jelaskan argumentasi
kenapa kita jelaskan itu penting kita pulang
dari Masjid lalu ditanya tetangga kita ya kita
jawab dari Masjid jangan anggap itu riya itu
beda yahhh riya itu supaya kita dipuji itu
berbeda. Nanti kalau saya bilang dari
Masjid nanti riya jadi saya tidak usah jawab
jangan seperti itu berbeda yah. Mungkin
dengan kita jelaskan mereka jadi pengen ikut
pengajian juga Allahualam kita enggak tahu
kan begitu. Begitu juga kalau kita habis
berbuat salah ya kita jawab kalau ditanya
56 Gorys, Keraf. Diksi dan Gaya bahasa. (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama). Hal 120-121
168
Kemudian perlu argumentasi kenapa kita
melakukanya.57
Bahasa kutipan di atas adalah gaya bahsa
standar hampir serupa dengan gaya bahasa tak resmi
yang juga menggunakan kata-kata yag standar dan
sederhana akan tetapi gaya bahasa percakapan ini
pilihan kata atau kalimatnya lebih populer dan lebih
santai. Seperti terdapat pada kutipan di atas Ustadz
Khalid Basalamah menjelaskan kepada Mad’unya
dengan kalimat sehari-hari kalimatnya santai dan
baik tapi kalimat di atas tidak bisa digunakan pada
karya tulis ilmiah.
57 https://youtu.be/FvUVDWkoAws diakses pada 17 Oktober 2019
169
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penemuan data, analisis dan
pembahasan yang peneliti lakukan, penulis dapat
menyimpulkan beberapa hal terkait Retorika dakwah
Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar
yang menekankan pada gaya bahasa.
1. Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat
a. Klimaks
Gaya bahasa klimaks pada Dakwah Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian dosa besar ini merupakan
gaya bahasa yang bersifat periodic. Dari hasil temuan
penelitian gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
yang mengandung gaya bahasa Klimaks paling sering
digunakan Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian
dosa-dosa besar.
b. Antiklimaks
Gaya bahasa Antiklimaks pada Dakwah Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa besar ini
merupakan kebalikan dari gaya bahasa klimaks, gaya
bahasa Antiklimaks yang terdapat dalam dakwah
Ustadz Khalid Basalamah menempatkan bagian
terpenting tersebut di awal kalimat yakni “Sampai
170
ulama mengatakan syaiton lebih senang dengan
perbuatan syirik” kalimat ini merupakan bagian
kalimat terpenting yang mana menjadi sebuah
jawaban bahwa perbuatan syirik lebih disenangi
syaiton daripada dosa lainya, kemudian di kalimat
berirkutnya Ustadz Khalid Basalamah baru
menjabarkan contoh dosa-dosa lainya yang dianggap
kurang penting jika dibandingkan dengan pernyataan
yang terdapat di kalimat pertama.
c. Paralelisme
Gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat
yang mangandung gaya bahasa Paralelisme pada
dakwah Ustadz Khalid basalamah dalam kajian
dosa besar yang mana gaya bahasa pada kutipan
dakwah Ustadz Khalid Basalamah dimana terdapat
kalimat yang berusaha mencapai kesejajaran dan
memiliki fungsi yang sama, pernyataan tersebut
dinilai adanya kesejajaran dimana baik Istri
maupun suami harus berbakti kepada orang-tua dan
saling mendukung untuk berbakti. Dua kalimat
yang terdapat dalam kutipan tersebut memiliki
kesejajaran dan keseimbangan makna.
d. Antitesis
Gaya bahasa Antitesis ini merupakan lawan dari
gaya bahasa Paralelisme jika pada kutipan Ustadz
171
Khalid Basalamah yang mengandung gaya bahsa
paralelisme berusaha mencapai kesejajaran maka
gaya bahasa antitesis ini justru mengandung
gagasan-gagasan yang bertentangan.
e. Repetisi
Gaya bahasa repetisi yang digunakan Ustadz
Khalid Basalamah dalam kajian dosa-dosa besar
dimana dalam kutipan-kutipan gaya bahasa
Repetisi terdapat beberapa suku-kata, atau bagian
kalimat yang diucapkan secara berulang-ulang
karena untuk memberikna penekanan pentingnya
bagian tersebut, seperti diambil dari kutipan video
youtube yang berjudul Dosa besar Kesaksian Palsu
yang secara berulang-ulang menyebutkan kata
“Cemburu” untuk memberi penegasan bahwa sifat
tersebut harus dihindari bilag cemburu terhadap
yang tidak seharusnya dicemburui.
2. Gaya Bahasa Berdasarkan Pilihan Kata
a) Gaya Bahasa Resmi
Gaya Bahasa Resmi ialah gaya bahasa yang
digunakan dalam kesempatan-kesempatan seperti
yang digunakan Ustadz Khalid Basalamah dalam
kajian dosa besar, gaya bahasa resmi ini
menggunakan bahasa dengan gaya tulisan atau
172
kalimat yang tinggi penyampaian kalimatnya cukup
berat dan formal. Dari hasil temuan penelitian yang
mengadung gaya bahasa resmi paling sedikit
digunakan Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian
dosa besar.
b) Gaya Bahasa Tak Resmi
Gaya Bahasa Resmi yang terdapat pada Retorika
dakwah Ustadz Khalid Basalamah dalam kajian dosa
besar durhaka pada orang tua, Dosa Besar Syirik, dan
Dosa Besar Kesaksian Palsu merupakan lawan dari gaya
bahasa resmi, gaya bahasa tak resmi pemilihan katanya
terbilang standar dan lebih sederhana, penjelasanya juga
lebih mudah dipahami bagi pendengar. Singkatnya gaya
bahasa tak resmi dapat diumpamakan adalah gaya
bahasa dalam pakaian kerja, yaitu pakaian secara baik
tetapi untuk keperluan sehari-hari, bukan untuk pestta
atau peristiwa penting. Begitu juga kutipan di atas yang
menggunakan kata-kata cukup baik tapi tidak bisa
dibawakan dalam acara resmi karena pemilihan katanya
dianggap standar.
c) Gaya Bahasa Percakapan
Sejalan dengan kata-kata percakapan, terdapat juga
gaya bahasa percakapan. Dalam gaya bahasa ini pilihan
kata-katanya adalah kata-kata populer dan kata-kata
percakapan seperti yang ada pada Retorika dakwah
173
Ustadz Khalid Basalam dalam kajian dosa-dosa besar
yang menekankan pada gaya bahasa. Gaya bahasa
percakapan paling sering digunakan Ustadz Khalid
Basalamah dalam kajian Dosa besar Syirik, Dosa Besar
Durhaka pada orang-tua dan Dosa besar Kesaksian
palsu hal ini karena gaya bahasa percakapan bahasanya
lebih mudah diterima.
B. Saran
Saran yang ingin disampaikan penulis terkait dengan
penelitian ini adalah:
1. Untuk Ustadz Khalid Basalamah
Dakwah yang dilakukan Ustadz Khalid Basalamah ini
sudah sangat baik dan mampu tersampaikan dengan
khalayak luas, selain pembawaan dakwah tidak terlalu
kaku gaya bahasa yang digunakanpun cukup
sederhana sehingga mudah dipahami dengan baik oleh
Mad’u. Kemudian Ustadz Khalid Basalamah juga
membagikan aktifitas dakwah di media sosial seperti
Instagram dan Youtube hal ini cukup efektif untuk
menjangkau khalayak lebih luas. Peneliti berharap
cara seperti ini tidak berhenti dan akan terus
berkembang.
2. Untuk Penonton dan Masyarakat Umum
Sebagai masyarakat yang bijak diharapkan mampu
memahami pesan-pesan dakwah yang terkandung
dalam sebuah video dakwah Ustadz Khalid Basalamah
174
yang dibagikan melalui media sosial. Masyarakat
diharapkan memiliki literasi media yang baik sehingga
dapat memahami maksud tertentu dalam kajian dosa-
dosa besar, sehingga nantinya dapat merasakan
dampak positif bagi diri sendiri dan masyarakat.
3. Untuk Universitas
Penulis berharap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat mendukung dan menyediakan fasilitas untuk
mashasiswa dalam mengembangkan minat bakatnya
dalam dunia dakwah. Era globalisasi ini penyampaian
pesan-pesan dakwah dilakukan dengan berbagai
dukungan teknologi sehingga mahasiswa mampu
bersaing dan berguna di masyarakat dalam
mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari.
175
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf Zainal. Pengantar Retorika. Bandung: CV
PUSTAKA SETIA. 2013
Adz-Dzahabi, Al-Imam al-Hafizh. 76 DOSA BESAR yang
dianggap biasa. Jakarta: Darul Haq. 2016.
Arifin, Anwar. Dakwah kontemorer sebuah studi komunikasi.Cet
ke-1. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2011
Aristoteles. Retorika seni berbicara. Yogyakarta: Basa-Basi. 2018
Berger, Arthur Asa, Media And Communications Research
Methods An Intruductions to Qualitative and Quantitative.
Sage Publication. 2014
Departemen Penndidikan Nasional. Kamus besar bahasa
Indonesia. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.
Dewi, Fitriana Utami. Public Speaking kunci sukses berbicara di
depan public: Teori & Praktik. Yogyakarta: PUSTAKA
BELAJAR, 2013
Efendi, Onong Uchana . Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditia Bakti. 2003
Hasanuddin, A.H. Retorika Dakwah dan Publisistik dalam
kepemimpinan. Surabaya: PT. Usaha Nasional. 1982.
Herdiansyah, Haris. Metodelogi Penelitian kualitatif. Jakarta:
Salemba Humanika. 2012
Ilahi, Wahyu. Komunikasi dakwah.Cet ke-2. Bandung: PT
Rosdakarya. 2013
Keraf, Gorys. Diksi dan Gaya Bahasa. Cet ke-17. Jakarta: PT
Granada Pustaka Umum. 2007.
Keraf, Gorys. KOMPOSISI. Semarang: NUSA INDAH. 2001
176
Meleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian kualitatif.Bandung:
Rosdakarya. 2005.
Munir, Samsul . Ilmu Dakwah. Cet ke-1. Jakarta : Amzah. 2009.
Rakhmat, Jalaludin. Retorika Modern: Pendekatan Praktis.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.1998.
Ratn, Nyomn Kuta . Metodelogi pennelitian: Kajian budaya dn
ilmu social Humanioran Pada Umumnya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. 2010.
Rosydy, T.A Latief. Dasar-dasar retorika komunikasi dan
Informasi. Medan: PT Firma Rinbow. 1939
Sobur, Alex. Ensiklopedia Komunikasi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media. 2014
Suhandang, Kustandi . RETORIKA : strategi , teknik dan taktik
pidato. Bandung: Nuansa. 2009.
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial Suatu Teknik
Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu
Lainnya.Cet ke-1. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1995.
Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta: Gaya Media
Pratama. 1997
Tamburaka, Apriadi. Literasi Media. Cet ke-1. Jakarta:
PT.RajaGrafindo. 2013.
Takariawan, Cahyadi . Prinsip-prinsip Dakwah. Cet ke-IV.
Yogyakarta : Izzan Pustaka. 2005
Tasmara, Toto. Komunikasi dakwah. Jakarta: Gaya Media
Pratama. 2000
Wahyu Ilahi&Muhammad Munir. Cet ke-2. Manajemen Dakwah.
Jakarta: Kencana Prenada Grup. 2009
177
Wuwur Hendrikus, Dori. RETORIKA: Terampil berpidato,
berdiskusi, beragumentasi dan bernegosiasi, Ledalero:
KANISIUS.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: PT. Hidakarya
Agung. 1990.
LAMPIRAN
DOSA BESAR SYIRIK
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakattu, Kita memuji
Tuhan kita Allah Subhanahuwata’alla Sebagaimana layaknya Ia
dipuji dan juga kita Shalawatkan Shalawat dan Taslim kepada
Nabi besar Muhammad Salallahualaihi Wassalam Sebagaimana
Allah dan Malaikatnya memberikan salam kepada beliau.
Seperti yang sudah saya bahas akan sebelumnya kita akan mulai
dosa besar yang satu dan sebelum saya masuk dosa besar yang
pertama masalah Syirik, menyekutukan Allah
Subhanahuwata’alla. Dosa besar itu bisa dilihat dan diketahui dari
adanya ancaman Allah. Jadi dosa ada dua macam ada dosa kecil
dan ada dosa besar, kalau dosa kecil itu umunya larangan-larangan
yang tidak diikuti dengan ancaman tapi kalau dosa besar semua
larangan diikuti dengan ancaman, baik itu laknat, murka, azab
dikubur, azab di akhirat, beratnya hisab hari kiamat semua itu
berarti mendakan dosa yang sedang dibahas adalah dosa besar.
Dosa besar yang paling ditekankan untuk dijauhi dan bisa
berbahaya sekali bagi seseorang dia berada di ambang jurang bisa
dia selamat kalau dia jahuhi dan dia pasti akan celaka jatuh dan
tidak akan bisa selamat kalau dia sempat terjerumus yaitu Syirik,
syirik atau syirkun dalam Bahasa arab itu diambil dari kata-kata
syarahayu syariku yang artinya berpartisipasi atau mengikut
sertakan. Jadi yang dibahas adalah syirik kepada Allah
subhanahuwata’alla artinya orang menyekutukan memarnerkan,
mempartisipasikan makhluk Bersama dengan Allah
subhanahuwata’ala. Allah kita tahu tuhan kita tiada tuhan selain
Allah laillahaillallah yang menciptakan yang di langit yang di
bumi yang di kedalaman lautan kelihatan dan tidak keliatan tidak
kecuali Allah subhanahuwata’alla.
Ini konsep dasar Laillahaillallah dan Allah Aswazan ini tidak mau
disekutukan tidak mau ada partnernya, memang dia Esa konsep
dasar surah Al-Ikhllas “Auzubillahimannasyaiton nirrojiim
Bismillahirramanirrahim, Qul huwallāhu aḥad ikrarkan sampaikan
hai Muhammad, tanamkan di dalam hati umatmu allah itu ahad
allah itu esa tidak ada yang membantunya tidak ada orang tuanya
tidak ada keturunannya, allāhuṣ-ṣamad Allah itu segala sesuatu
bergantung padanya apa saja.
Coba teman-teman direnungin apa yang diseru allah di muka bumi
pohon keramat, gunung, apalahyaaa lautan, jin, malaikat semua
selain daripada Allah subhanahuwataala, mereka pasti tunduk
kepada Allah karna ada fenomena yang telah Allah ciptakan di
alam semesta ini. Semua harus ikutin tidak bisa tidak seperti
pergantian siang malam, pasti mereka ikutin tidak bisa tidak.
Adakah yang bisa menahan malam? Adakah yang bisa menahan
siang, turunnya hujan, rasa lapar yang dirasakan oleh makhluk
yang membutuhkan makanan adakah yang bisa menahannya rasa
haus, rasa cape, kesedihan, kesenangan.
Semua ada fenomena yang tidak bisa dibantah maka allah
mengatakan “Allahus-Samad” allah itu semua bergantung
kepadanya dan puncaknya kata para ulama kalau mau tau
bagaimana manusia sebenarnya punya fitrah, takut sama tuhannya
dan tahu ada tuhanya itu, walaupun orang atheis kalau mereka ada
di atas di dalam satu situasi kondisi yang memang membuat
mereka sudah yakin sudah tidak bisa selamat, missal pada saat
orang di atas kapal lagi badai dan akan tenggelam dipastikan kata
ulama, semuaaa biar orang atheis yang ngaku tidak ada tuhan, akan
keluar dari lisanya nanti “tuhan selamatkan kami” walaupun tidak
tahu Namanya, enaknya kita sebagai seorang muslim tau Namanya
tuhan kita Allah, bahkan kita punya 99 nama Allah yang mulia
yang bisa kita pakai, mereka nggak ngerti mereka Cuma bilang
tuhan saja, fitrah itu.
Makanya kata Nabi sallahuallaihi Wassalam “Qullu mauludi yulla
alla fitroh” semua yang lahir pasti fitrah pasti tahu tuhannya
“Fa’abawahu yuhawiadanihi” nanti kedua ayahnya kedua orang
tuanya ibu ayahnya menjadikannya Yahudi, kalau dia Yahudi
Awunasirroihi atau menjadikannya sebagai Nasrani kalau kedua
orang tuanya Nasrani Awyumajushi atau menjadikanya manusia
penyembah api kalau kedua orang tuanya penyembah api. Allah
Subhanahuwata’Alla mengatakan di sini Allahus-samad. Memang
semua bergantung kepada-Nya
Saya pernah dituntun oleh salah satu dosen saya, dosen Aqidah di
Madinah dia bilang salah satu contoh fitrah tahu kalau anak bayi
itu mengenal tuhannya bahkan mengetahui kalau tuhan itu ada di
atas langit sana, maka coba lihat kalau anak anak masih belum
terkontaminasi dengan pemikiran yang tidak benar, belum pernah
nonton kartun-kartun yang memperlihatkan ada manusia batu di
atas awanlah, ada dewa-dewalah belum rusak dengan itu semua,
masih fitrah coba tanyakan di awal umurnya 3th dan subhanallah
saya lakukan ini pada anak-anak saya, beliau bilang coba tanyakan
coba tanyakan kepada anak-anak yang masih belum
terkontaminasi fikirannya dengan hal-hal yang buruk terutama
film-film kartun. Coba tanya dimana Alla pasti secara fitrah dia
tunjuk ke langit.
Maka saya bilang berarti penelitian fitrah itu betul luar biasa nih,
ada memang. Asal anak ini memang belum rusak ya, kalau dia
sudah biasa nonton kartun manusia batu di atas langit, ada dewa
inilah dewa itulah. Seperti sekarang anak-anak kita nonton Krisna
nonton ini nonton itu syukurafat semua, dewalah macam-macam
gitu.
Pernah waktu saya dilihatkan oleh anak saya dia bilang ini kartun
Abbati, saya dipanggil abatti yaa oleh anak-anak saya artinya ayah
sayang tersayang gitu ya karena itu Ismail allahissalam memanggil
ayahnya Ibrahim Allaihiwassalam dengan kata-kata itu.
Dia bilang ini abbatti ada kartun. Boleh tidak kami nonton? Saya
biasa control hp mereka kemudian saya lihat apa ini nak? “ini
kartun India” apa judulnya Krishna saya penasaran saya sempat
nonton sekali. “Hmm Abbatti lihat dulu yaa nak” saya nonton saya
ingin tahu apa isinya. Subhanallah isinya perusakan Aqidah yang
luar biasa. Satu cuplikan saya nonton, satu seri itu mungkin Cuma
durasi 15-20 menit itu luas biasa perusakan Aqidah yang luar biasa
jadi digambarkan Krishna itu adalah Tuhan yang menjadi anak
kecil dan dia bisa melawan semua dewa-dewa. Dewa-dewa ini
dalam keyakinan mereka tuhan-tuhan yang lain ada dewa
matahari, ada dewa hujan ada dewa dewa ini. Jadi ceritanya pada
saat itu kebetulan saya nonton cuplikan kartunya jadi saya berani
menceritakan saya lihat di situ ceritanya dewa hujanya lagi
ngamuk sama manusia di bumi nggak mau turunin hujan, terus
digambarkan dewanya tuh lagi di atas awan duduk di singasana
lagu duduk makan anggur makan apel terus ada orang-orang
dayang-dayang di sebelahnya ada dayang-dayangnya datang
“Tuan bagaimana tuan masih mau turunkan hujan di bumi ngga?
“nggak bisa saya lagi ngamuk dengan mereka”.
Ini film kartun nih terus dibuat sedemikian rupa dramatis sehingga
membuat orang tertarik dari gambar dari warna akhinya sampai si
Krishna ini ngamuk sama dia dari Bumi terus berantem sampai si
Krishna mengalahkan dia dan akhirnya dia harus turunin hujan
harus mau ngga mau karena dia sudah dikalahkan. Apa yang
dipahami sama anak-anak tuh emang ini tuhanya nihh. Itu memang
tuhanya mereka orang-orang non muslim itu berbahaya sekali
semenjak itu saya bilang haram nak ndak boleh nonton ini mustahil
bisa ini ceritanya begini ini ceritanya begini sehingga anak-anak
saya bisa paham dan mereka tidak menonton lagi tapi lihat
bagaimana kerusakan itu, kalau belum rusak seperti ini inshaAllah
belum bisa.
Lalu Allah menjelaskan kepada kita lam yalid wa lam yụlad tidak
beranak tidak di peranakan tidak ada atasnya tidak ada bawahnya
tidak ada ayahnya tidak ada ibunya, kalau ada kakek, berarti ada
cucuk ada macem-macem dan seterusnya berarti Allah tidak
beranak dan tidak diperanakan siapapun Allah mengatakan dia
tidak beranak tidak diperanakan Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
dan Allah tidak butuh sama siapapun allah ngga butuh allah sama
sekali tidak butuh sama siapapun saya sudah menjelaskan hadist
Qudsi kita ulangi lagi kata Allah subhanahu wataalla
“Wahai anak adam kalau seandainya kau yakin kerajaanku ada
dan itu benar ada maka pastikan kau tidak perlu takut kepada raja
siapapun karena kerajaan mereka akan punah dan kerajaanku
tidak akan punah, wahai anak adam ini manusia diajak bicara di
sini, wahai anak adam kalau seandainya kau yakin akulah yang
telah menciiptakanmu akulah yang telah menciptakanmu akulah
yang telah memenuhi segala kebutuhanmu maka aku jadikan
semua keinginanmu sebagai fasilitas dari rezeki cukup untukmu
dan kalau seandainya wahai anak adam kau tidak yakin aku yang
menciptakanmu aku yang memberikan kebutuhanmu maka
pastikan aku akan sempitkan dunia di sekitarmu dan tidak akan
datang kepadamu kecuali yang aku telah catatkan, biar kamu
mutar-mutar kemanapun toh kembali ke sini nanti.”
Saya akan kasih itu hadist yang lain hadist Bukhari kata Nabi
Sallahualaihiwassalam Allah berfirman “Wahai hamba-hambaku
aku haramkan kedzaliman untuk diriku tidak boleh” Dzalim itu
mengambil hak orang lain atau tidak memberi hak orang lain itu
Namanya dzalim. Kita ambil haknya orang atau kita tidak memberi
haknya yang ada pada kita. Ada pegawai tidak dikasih gaji atau
kita mengambil hak warisnya ahli warisnya yang lain maka itu
namanya dzalim, kata Allah “aku haramkan kedzaliman dan aku
jadikan haram di antara kalian maka jangan saling mendzalimi
sudah saya bagi semuanya” lalu kata allah swt “hai hamba-
hambaku dari manusia dan jin kalau seandainya kalian semua
beriman dengan tingkat iman yang satu semuanya satu level
imanya semuanya beriman” Kata sebagian ulama hadist, Imanya
seperti nabi Muhammad SAW imanya tertinggi. Semuanya sama
jin dan manusia milyaran tidak akan mengurangi dan menambah
tidak kurang tidak nambah sedikitpun dari kerajaan dan
kekuasaanku. ”wahai hamba-hambaku manusia dan jin kalau
kalian semuanya kufur kafir kepadaku” kata para ulama semua
manusia ini seperti kafirnya jin dan firaun semua mengaku tuhan
tidak akan mengurangi dan menambah sedikitpun darri kerajaan
kekuasaanku “wahai hambaku hambak-hambaku manusia dan jin
kalau seandainya kalian semua berkumpul di sebuah lembah
kemudian kalian semua minta apa yang kalian inginkan yang
paling tinggi yang kalian angan-angani dan saya berikan semua
jin semua manusia yang mereka inginkan tidak akan mengurangi
sedikitpun dari kekuasaan dan kekerajaanku kecuali seperti jarum
yang dicelupkan di dalam lautan dan diangkat”.
Allah Aswazaujan memperkenalkan dirinya Allah itu tuhan yang
maha semuanya maha pekersa maha hidup maha melihat maha
mengetahui semuanya tidak ada terkecuali dan banyak sekali ayat
yang membahas masalah ini tentu saya ada bahasan khusus
judulnya “Kenalilah tuhanmu kau akan Bahagia” kalian bisa
nonton di youtube 2 jam lebih saya berbicara ayat-ayat tentang
bagaimana bukti Allah Subhanahuwataalla itu ada bagaimana allah
perkenalkan dirinya dia menciptakan yang dilangit semua bintang-
bintang semua perputarannya macam-macam perubahan siang dan
malam burung-burung berterbangan kemudian di daratan
semuanya yang keliatan dengan mata manusia dengan beragam
macam Bahasa paras wajah warna kulit postur tubuh kemudian jin
dengan beragam macam karakter-karakter dan seterusnya
kemudian kebutuhan-kebutuhan mereka dari makanan, dari
pakaian dan segalanya, hewan-hewan dengan jutaan species
semuaanya yang tidak pernah habis, mati musnah, hidup lagi
diciptakan lagi terus tumbuh-tumbuh dengan beragam macam
warna, rasa, poster dan seterusnya semua itu hanya Allah
subhanawata’alla yang menciptakannya dan yang bisa
melakukanya. Allah swt membuktikan itu banyak dan tidak ada
manusia, tidak makhluk yang bisa mengaku dan membuktikan bisa
seperti allah.
Syirik, Allah swt tidak ingin dipartisipasikan tidak boleh, orang
beribadah tunduk kepada allah, melakukan sebuah kegiatan-
kegitatan yang allah perintahkan dan dipartisipasikan dengan
makhluk dan syirik ada dua macam saya akan berikan contoh-
contohnya.
Syirik besar dan syirik kecil. Syirik besar ini mengalihkan ibadah
kepada selain allah asalnya itu untuk ibadah kepada allah, seperti
misalnya menyembelih kepada selain allah. Menyembelih asalnya
adalah ibadah kalau disembelih untuk allah tapi dialihkan untuk
kuburan tertentu, pohon tertentu, sesajen untuk selain allah
Namanya syirik besar. Mengalihkan ibadah itu kepada selain allah
swt, itu syirik besar, meminta-minta asalnya berdoa kepada allah
tapi mintanya dialihkan bukan kepada allah tapi kepada kuburan
karena dianggap kuburan itu bisa memberikan mudharat dan
manfaatnya nah ini syirik besar Namanya.
Kalau syirik besar temen-temen, maka konsekuensinya akan
mengeluarkan pelakunya dari Islam, syirik besar mengeluarkan
pelakunya dari Islam yang kedua kalau dia meninggal dia akan
kekal di api neraka yang ketiga semua amalnya yang pernah ia
kerjakan dihapus oleh allah swt. Jadi memang berbahaya sekali
syirik besar ini, bahaya sekali syirik besar makanya Imam Nawi
mengatakan rahimah kumullah “sungguh bodoh ya orang-orang
yang datang minta-minta ke kuburan sementara dia tahu di
dalamnya adalah manusia seperti dia, walaupun dia adalah orang
yang dekat dengan allah dasarnya dan sudah menjadi tulang
belulang” mustinya dia langsung minta kepada allah.
Para sahabat memahami benar konsep ini, apa yang mereka
lakukan? Kalau sendal mereka putus mereka angkat tangan ke
langit “yaAllah sandal saya putus maka gantikanlah” minta
langsung kepada allah,, sendal ini mungkin sederhana tapi pahami
bagaimana koneknya dia dengan allah swt tuhannya begitu yakin
kalau Allah swt maha mendengar maha mengetahui dan allah
mungkin tidak melemparkan sendal dari langit sudah saya jelaskan
kalau doa kita dijabah dalam bentuk sinyal, tiba-tiba ada yang
kasian sama kita, kita dapat sendal kita dapat duit bisa beli sendal.
Ada jawaban dari allah swt yang penting kita kembali kepada allah,
sahabat begitu sendalnya putus yaallah sendal saya putus, haus
sedikit yallah saya haus dan seterusnya maka allah swt menjawab
apa yang dia inginkan
Yang kedua syirik kecil, syirik kecil ini adalah ria sebagaimana
dalam hadist Bukhori dikatakan “akhwahumah akhawahumah
kahfi” yang paling saya khawatirkan dari kalian adalah syirik yang
tersembunyi, maka para sahabat mengatakan wamassyirkul kahfi
ya rasulullah” apa itu syirik teersembunyi ya rasulullah, kata nabi
saw “Riya, riya” nah kalau syirik besar tadi dia alihkan 100% itu
penyembelihannya tadi, ibadahnya, doanya untuk selain allah tapi
dia tau ibadah untuk allah sebenernya. Kalau riya syirik kecil dia
awalnya ibadah untuk Allah tapi di tengah-tengahnya diikuti
partisipasi ya mempartisipasikan selain Allah seperti orang lagi
shalat awalnya karena Allah di tengah-tengah shalatnya setan
datang membisikan “tuh di sebelahmu ada temanmu liat kamu
lebih baik lama sujud nanti kamu dipuji nanti begini nanti begitu
biar dahi kamu hitam biar apalah” kalau dia iyakan maka masuk
syirik kecil nah kalau syirik kecil terjadi asalnya ibadah dia niatkan
kepada Allah tapi di tengah jalan ada gangguan dari syaitan kalau
dia iyakan berarti dia partisipasikan syaitan atau godaan syaiton di
tengah-tengah ibadahnya awalnya untuk allah tadi kalau syirik
besar memang dari awal bukan untuk allah tapi asalnya ibadah itu
untuk allah seperti tadi menyembelih memang untuk allah berdoa
hanya kepada allah tapi dialihkan.
Kalau ada orang ibadah dipastikan semua ibadahnya akan ada
riyanya syaitan akan berusaha membuat riya karena riya adalah
senjata pamungkasnya syaiton begitu riya, sedikit kata Nabi SAW
Aliyasiru minna riya isyirkun sedikit saja riya sudah syirik, batal
tuh ibadahnya kalau orang itu tidak berhasil riya maka dialihkan
minimal untuk mengurangi pahala-pahala yang didapatkan.
Syirik kecil ini tidak membuat pelakunya keluar dari Islam tetap
dia Islam, syirik kecil kalau orang itu meninggal tidak kekal itu di
api neraka, bisa keluar nantinya setelah dosanya bersih dan yang
ketiga syirik kecil tidak menghancurkan semua ibadah tapi ibadah
yang sedang dikerjakan saja, jadi misalnya kalau shalatnya dia riya
maka shalat itu yang tidak diterima kalau shalat lainnya dia tidak
riya tidak ada hubunganya dengan sadakah baca quranya selama
dia tidak ikutkan dengan riya itu
Kata Imam mahzahabi Syirik adalah anda menjadikan suatu
tandingan atau sekutu bagi Allah padahal dia yang menciptakan
anda dan anda menyembelih selainnya untuk atau berupa batu atau
pohon atau bulan atau nabi atau syeikhs atau malaikat dan
semacamnya
Allah swt berfirman tentang syirik besar ini surah an-nisa ayat 48
Auzubillahiminnasyaitonirrajiim Inna Allaha la yaghfiru an
yushraka bihi wayaghfiru ma doona thalika liman yashao waman
yushrik biAllahi faqadi iftara ithman AAatheeman
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik
seandainya dia meninggal sebelum taubat tapi kalau dia misalnya
taubat sebelum dia meninggal mashaAllah diampuni oleh allah
karena seberat apapun akan diampuni asal taubat kata nabi saw
dalam hadist riwayat Imam Muslim innataubata tajabma kablaha
tobat itu akan menghapusi semua kesalahannya tapi kalau dia
meninggal tidak sempat taubat maka dia masuk ke dalam ayat ini
“allah swt tidak akan mengampuni di hisab nanti” artinya akan
kekal di api neraka, kemudian surat Al-Maidah ayat 72 juga
berbunyi
Innahụ mayusyrik billāhi fa qad ḥarramallāhu 'alaihil-jannata wa
ma`wāhun-nār,
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan)
Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan
tempatnya ialah neraka.
Dari sini dari dua ayat ini ulama mengatakan tadi syirik besar
pertama mengeluarkan pelakunya dari islam, karena ini terjadi
pada orang-orang Mekkah, orang-orang Mekkah yakin kalau tuhan
Namanya Allah tapi mereka masih menjadikan patung-patung
sebagai sekutunya Allah.
Kemudian yang kedua tadi dia katakan dia akan mengekekalkan
pelakunya di api neraka. Tadi Al-Maidah ayat 72 siapa yang
musyrik kepada Allah dan meninggal dalam keadaan tersebut
Allah akan haramkan baginya surga dan akan masuk neraka serta
akan hancur semua amalnya diambil dari firman allah swt tadi
surat An-Nisa ayat 48 allah tidak akan mengampuni dosa-dosa dan
Allah akan mengampuni selain syirik dan allah mengampuni selain
daripada itu.
Dalam surah lukman ayat 13 disebutkan
“Auzubillahiminnasyaitonirrajiim innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm”
sesungguhnya mempersekutukan Allah atau syirik adalah benar-
benar kezaliman yang besar".
Makanya perbuatan syaiton yang paling pertama adalah membuat
kemusyirikan awal datangnya kemusyirikan adalah di zaman
setelah meninggalnya Nuh as di dalam hadist Bukhari disebutkan
bahwa setelah generasi nuh dan sahabat-sahabatnya mati semua
jadi kalau kita generasi Tabi’innya datanglah syaiton kata nabi saw
menjelma jadi manusia kemudian berkata kepada orang-orang
pada saat itu “Tidakkah kalian merindukan Nuh dan sahabat-
sahabatnya maka kata mereka tentu saja, kata mereka nuh dan para
sahabat-sahabatnya kalau kalian tidak buat patung mereka maka
kalian akan melupa nanti wajahnya anak-anak kalian sudah tidak
melihat lagi, pajang patungnya pajang di dekat tempat-tempat
shalat kalian jangan disembah bukan untuk disembah jangan
disembah, untuk dikenang. Awalnya begitu kalau kita sekarang
untuk hiasan banyak orang taro patung itu untuk hiasan misalnya
maka merekapunn melakukanya sampe ada yang mengatakan iyaa
yaa sebelum kami lupa wajahnya Nuh dan pengikutnya oke kita
buat dibiarin sama syaiton satu generasi habis tidak ada yang
sembah berhala itu datang generasi setelahnya kata Nabi SAW
Hadist riwayat Bukhori Nabi bongkarin buat kita kata Nabi SAW
setelah generasi ini habis bayangkan setan sebenarnya dalam
merusak manusia habis generasi tersebut datang generasi
setelahnya maka syaitanpun datang mengatakan dulu orang tua
kalian menjadikan patung-patung ini perantara dengan Allah
bukan hanya sekedar dipajang minta kepada mereka karena
mereka orang shaleh maka allah akan jabah itu tahapannya,
mulailah banyak generasi begitu,
Wahai Nuh jadikanlah perantara kami dengan Allah, wahai Fulan
dipanggilah oleh mereka patung-patung tersebut. Allah tidak ingin
perantara di sini apalagi benda mati kalau benda hidup makhluk
hidup tapi ini kalau tidak orang tua kita masih hidup orang shaleh
masih hidup kita doakan, terjadi dalam Hadist Bukhori para
sahabat ada yang berdoa datang Nabi saw minta didoakan Abu
Hurairah pernah meminta agar ibunya didoakan Nabi saw itu
terjadi saat ada sahabat-sahabatnya minta di doakan anaknya baru
lahir, ada sahabat yang didoakan agar penyakitnya sembuh minta
didoakan kepada Nabi SAW agar dikabulkan oleh Allah SWT itu
boleh selama Nabi SAW masih hidup setelah Nabi sudah
meninggal tidak boleh. Tidak ada sahabat yang datang ke kuburan
Nabi untuk meminta-minta itu tidak ada mereka tau benar itu,
mereka mengubur Nabi saw yasudah mereka meminta kepada
Allah seperti apa yang diajarkan oleh nabi saw itu yang mereka
lakukan.
Maka akhirnya generasi inipun mulai menjadikan patung-patung
itu perantara dengan Allah setelah generasi ini habis datang
generasi setelahnya lagi. Mulailah syaiton masuk kepada inti
pointnya patung-patung ini adalah tuhan-tuhan kalian, mereka
yang telah menyelamatkan orang tua kalian, mereka yang telah
memberikan kesuburan di tanaman-tanaman kalian akhirnya
merekapun menyembah berhala-berhala itu yaa dan ini awal
kemusyrikan juga awal disembahnya berhala di Jazirah arab di
mekkah setelah Nabi Ibrahim as meninggal dunia, Ismail as
meninggal dunia berjalanlah waktu yang sampai datang ada satu
suku yang datang dai wilayah Yaman, ingin merebut Mekkah.
Kalau saya tidak salah suku ini Namanya suku Kuza’ah suku ini
datang ingin menyerang Mekkah dan di Mekkah dikuasai oleh
suku Jurhum. Mereka sama sama dari Yaman, suku Jurhum ini
adalah suku yang daridulu dari jaman Hajjar dan Ismail as mereka
yang datang hijrah dari Yaman dan dari suku Jurhum ini nabi
Ismail as menikah dan akhirnya munculah suku-suku Quraisy itu
dari keturunan mereka.
Ringkas cerita suku Kuza’ah berperang sampai akhirnya menang
dan suku Jurhum kalah nah suku Jurhum ini tentu anda kalau mau
ikut bisa ikut di pelejaran sirah kita ada di sirah kitab sudah saya
sampaikan Panjang lebar. Akhirnya suku Jurhum menimbun air
zam-zam kemudian mereka akhirnya terkalahkan dan
memimpinlah Kuza’ah di Mekkah tapi tanpa ada air zam-zam 300
sampai Hilal Ali Syiram mengatakan 300 sampai 500 tahun tidak
ada zam-zam dan sudah Panjang lebar saya jelaskan bagaimana
zzam-zam itu ditemukan dimana Abdul muthalib di dalam sirah
kita nanti bisa diikuti di sana.
Ringkas cerita adalah pada saat Kuza’ah masuk ada salah satu
pemimpin Kuza’ah, bukan yang awal ya tapi yang datang setelah
itu beberapa generasi setelah itu turun temurun mereka menjadi
raja, ada satu pimpinan mereka yang bernama Ambru bun luha
disebutkan dalam hadist Bukhori kata nabi saw “aku diperlihatkan
Ambru bul rahiin di Neraka isi perutnya keluar karena panasnya
luar biasa lagi tersiksa dialah yang pertama mengubah ajaranya
Ibrahim”
Jadi Ambru bun luhaa ini tidak mengerti apa-apa waktu itu,
masyarakat Mekkah masih mengikuti ajaran nabi Ibrahim as
sampai datang orang ini, rupanya dia karena memimpin dari
kakek-kakeknya sudah meninggal semua, ngga ada air di Mekkah
mereka kalau mau kasih minum jama’ah haji kemudian mereka
harus beli dari luar, maka suatu waktu dia pergi ke negeri syam dia
liat ada orang-orang lagi nyembah-nyembah berhala, lalu dia
deketin lalu dia tanya “apa yang kalian lakukan” katadia , lalu kata
mereka “berhala-berhala ini yang memberi kami kekuatan yang
berikan kami kesembuhan yang menyuburkan tanah-tanah kami
dan seterusnya” k
Lalu kata Abu bun Luhai kami di Mekkah tidak punya air, berikan
kepada saya beberapa patung, saya belideh saya bawa ke Mekkah.
Mungkin ini bisa menyelesaikan solusi kami”
Dibawalah oleh dia karena dia waktu itu raja dan masyarakat
Mekkah sudah banyak lupa ajaran-ajaranya itu sudah jauh dari
meninggalnya nabi Ibrahim dan Ismail as. Maka disini ia pun
membawa patung lalu menyuruh masyarakat Mekkah
menyembahnya dan patung-patung besar dibawa adalah Hubbal
yang kalau orang Quraisy itu kalau sumpah hiduplah hubbal,
waktu di perang Uhud itu mereka pake istilah-istilah Hubbal ini
nama-nama patungnya itu dia masukan oleh Ambru bin luhain.
Kemudian setelah itu dia kembangkan, setiap suku yang ada di
Mekkah harus punya patung sendiri-sendiri kemudia ditarulah
patung-patung tersebut disembah-sembah oleh mereka sampai
akhirnya satu Mekkah semuanya menyembah dan yang paling unik
dari patung yang mereka sembah adalah patungg hm dua patung
orang berzinah yang ada di Mekkah itu Namanya Ishaf dan Nailah,
ishaf laki-laki, nailah perempuan. Ishab pernah melamar Nailah
tapi ditolak oleh orang tua Nailah kemudian mereka janjian di
musim Haji, waktu itu masih belum ada ambru bun lahim ini belum
ada berhala nih masih mengikuti nabi Ibrahim as, akhirnya mereka
berdua di depan ka’bah malam hari berzinah lalu Allah kutuk
menjadi patung, oleh masyarakat Mekkah waktu itu belum ada
patung yaaa. Nah ditarolah si Ishab ini fisiknya di bukti safa dan
ditarolah Nailah fisiknya ini di bukit Marwah, kemudian dijadikan
pelajaran setiap orang sa’I “liat tuh orang kalau berbuat dosa di
depan ka;bah allah kutuk nih” nah dijadiin pelajaran.
Ambru bun lahin enggak ngerti ceritanya Ihsab dan Naila ini dan
ini sudah generasi ke berapa ini, orang-orang tuapun sudah banyak
yang meninggal, anak-anak barunya generasi Mekkah juga sudah
lupa kisahnya gatau juga ini kisahnya apa. Kata Abru bun Lahiin
“ini patung dua ini di bukit safa dan marwah turunin bawa dekat
ka’bah sembah juga” padahal tadinnya orang berzinah dikutuk
suruh sembah maka mulailah tersebar penyembahan berhala bukan
Cuma disitu ambru bun lahain karna menyebarkan ini di Mekkah
dan orang setiap tahun masih datang haji padahal masih ada ajaran
Ibrahim Haji maka akhirnya orang-orang yang datang hajipun
yang tidak mengerti beli juga berhala yang ada di Mekkah ikut-
ikutan bawa patung ke jazirah arab ke rumah mereka, akhirnya
seluruh jazirah arab menyembah berhala.
Kata nabi saw “Saya diperlihatkan Ambru bin Luhain di nereka
dikeluarkan isi perutnya keluar karena panasnya api neraka dia
yang pertama mengubah ajaran Ibrahim as”
Subhanallah perbuatan syirik ini temen-temen sekalian, ujung-
ujungnya mayoritasnya karena duit masalah duniawi saja, kita liat
kuburan-kuburan yang disembah yang didatangi saja urusanya duit
hanya orang yang tidak takut kepada Allah kemudian dia mau
menyesatkan manusia minta duit.
Saya pernah tahun 89 masih SMP saya belum mengerti apa apa
sebenarnya waktu itu masih SMP saya pernah hmm artinya masih
kanak-kanak sekali saya waktu itu masih kelas 3 SMP dikirim ke
Mesir oleh ayah saya , ada paman kebetulan di sana sebelum saya
ke Madinah satu tahun lebihlah saya di sana waktu itu, kemudian
saya diajak oleh kakak kelas yang udah kuliah lah di sana untuk
keliling-keliling Khairo untuk liat-liat, sempat kami datangi salah
satu yang didatangi selain piramida datangi juga Masjidnya Imam
syafi’I, ini mesjidnya Imam syafi’I kami datang jauh naik bus saya
juga sudah tidak ingat dimana lokasinya yang jelas pada saat itu
tiba di masjid tersebut ternyata masjid itu memang mesijid tua dan
besar dan ada kuburan Imam syafi’I di sebelah masjid tapi
sekarang sudah digabung dibuat bangunan dan digabung. Saya
masih ingat benar tuh masih pas diajak jiarah ke kuburanya ini
kakak kelas bisikin saya di sini kita berikan salam aja, jangan
diikutinih orang2 penjaga kuburan biasanya minta duit, nanti minta
ayo saya bantu doain mau minta doa apa gitu, jadi mau minta apa
supaya jodohnya mudahlah supaya rezekinya mudahlah apalah
okee dan semua ada tarifnya tuh. Jadi kalau minta ini ada tarifnya
ini luar biasa tuh di kuburan minta kepada Imam Syafi’I itu terjadi
saya saksikan dengan mata kepala saya sendiri nih subhanallah itu
dibisikin saya tuh dalam Bahasa Mesir dalam dialeg mesir kamu
saya doakan saya minta sesuatu kepada imam, saya bilang enggak
terimakasih. Saya sudah tahu ini kakak kelas saya ini sudah bilang
yaa maksud saya ini senior saya ini yang sudah lebih dulu datang
jadi kami Cuma datang tapi itu fenomena yang saya lihat.
Setelah saya pergi ke Madinah ada satu dosen saya di tingkat 3
kuliah fakultas dakwah waktu itu. Doktor Fahad, semoga Allah
jaga beliau, beliau ini MasyaAllah beliau ini mengajarkan materi
yang sangat menarik Akidah dan suka berikan contoh-contoh yang
hidup gitu yang tepat. Dia cerita dia bilang salah satu fenomena
yang menunjukan memang syirik ini tersebar selain permainan
syaitan juga karena manusianya tamak terhadap urusan dunia.
Terjadi di suatu kota Namanya Tanta, Tanta ini kurang lebih ini
saya kalau tidak salah yaa sekitar 200km dari kota Khairo di Mesir
di sana itu ada satu orang Namanya Badawi, Badawi ini
sebenernya tokoh masyarakat tapi bukan orang yang punya, bukan
juga syeikh bukan juga seorang alim ulama yang besar, tokoh
masyarakat, waktu dia meninggal ada satu masyarakat di situ yang
mewakafkan tanah untuk kuburanya dia, diwakafinlah di tengah-
tengah perkebunan biasa saja orang dikubur jenazah pada
umumnya orang masih tidak buat apa apa, berjalanya waktu
ternyata pemilik hmm anak turunan pemilik kebun itu sudah
mewarisi kebun itu maka mereka menjualah kebun-kebun itu
sampai akhirnya kuburan ini yang tadinya ada di dalam kebun
sudah ada di pinggir jalan.
Dosen saya cerita dan ini ceritanya Mahsyur di Mesir dia bilang
ada dua orang datang dari kota Khairo kebetulan lewat di kota itu,
ban mobilnya pecah pas di dekat kuburan itu yang satu lagi
perbaiki ban yang satu ini dia lihat ke seberang jalan ini ada
kuburan, kuburanya si Badawi itu, kuburan biasa orang-orang
rupanya pada saat dia lihat 10 menit itu orang-orang lalu Lalang
dia lewat berikan salam kuburan, Sunnah nabi kalau lewat kuburan
berikan salam, dia berikan salam kuburan itu, dia lihat kok banyak
orang yang mampir di sini dia iseng dia lihat kemudian ada kaleng
bekas berkarat dia nyeberang dia taro di dekat kuburan terus dia
liat lagi sama dia dari jauh, 10 menit kemudian ternyata dari 10 ada
20 orang ada yang taro duit, ada yang masukin duit. Dia bilang
sama temanya ini proyek besar ini, temenya bilang sebentar kita ke
toko bangunan beli keramik, beli pagar wah dia laskan itu kuburan,
bongkar buat kuburan yang bagus pasang macem-macem pake
kelambu ditulis kuburanya syeikh Badawi. Engga ada orang yang
panggil syeikh orang ini syeikh sebetulnyakan, syeikhs Badawi
gitu, taro celengan liat 3 hari kemudian ditaro celengan, ini upaya
dia sendiri gitu ternyata hasilnya besar ada orang yang iseng yang
nggak ngerti mampir taro duit banyakk. Sekarang di daerah Tantan
terkenal itu sudah dibangun masjid bisa menampung data yang
saya dapat terakhir itu dengan luasnya lokasi itu sekitar 100.000
orang untuk bisa menampung lokasi itu luasnya ya kalau tidak
salah tapi kuburan di tengah-tengah masjid itu dan dibangunya
masjid untuk kuburan itu dan setiap hari sekarang itu dari uang
celengan itu mereka mendapatkan satu juta jenih satu milyar
rupiahlah dapat duit dari celengan untuk dipakai, dia tidak peduli
nih orang mau sesat mau tidak sesat yang penting duit.
Subhanallah saya keliling juga di Indonesia di beberapa tempat
sama persis, sama persis masalahnya ujung-ujungnya duit. Saya ke
gersik semoga Allah kasih hidayah, saya diundang ceramaah,
bertepatan saya masuk masjid ramai orang yang datang untuk
dengerin yang ceramah tapi dari sisi lain rupanya di dekat tempat
itu ada satu kuburan yang didatangi orang untuk meminta hajat
saya tidak tahu kuburanya siapa tapi di situ banyak bus-bus gitu
wahh macet jadi macet di kuburan sana macet juga di masjid kita
ngisi taslim ini. Terus saya tanya pengurus masjid “Pak ini kemana
si mereka-mereka ini” oh jiarah kubur stadz ada sunan siapa di
sini” oh begitu apasih sebenarnya fenomena-fenomna ini saya
mau tahu saya bilang, “nah ini travel-travel ini semoga Allah
berikan hidayah jad tidak berfikir masalah akhirat ini, ini mereka
datangi kyai-kyai kerjasama dengan beberapa kyai, saya tidak
tunjuk siapa punya tapi ini Bahasa orang-orang itu sendiri, jadi
datang ke beberapa kyai yang mempunyai komunitas “nih pak kyai
kita ajak yuk jamaah untuk jiarah ke kuburan si fulan satu bus
sekian puluh orang, pak kyai dapat satu orang serratus ribu”
negosiasi itu satu hari bisa datang puluhan orang ratusan bus bolak
balik apalagi di waktu tertentu yang penting kyai bilang pergi sana
pergi, serratus ribu perkepala kali sekian satus orang proyek hmm
tapi ini proyek api neraka nauzubillah.
Ini berbahaya sekali kuburan dalam Islam kita yang suruh doain
kita yang suruh berikan salam bukan kita yang minta datang ke
sana dibuatin program di dalam itu, macem-macem programnya
ada ini ada itu, baca ini baca ini ada yang sampe menginap luar
biasa. Semoga allah kasih hidayah tapi rata-rata begitu
Saya pernah ke banten saya pernah mampir ke Masjid satu masjid
begitu shalat habis shalat ada satu ruangan wah bangunanya bagus
gitu tua, sudah tua sekali ada satu bapak duduk di depan kayak
pintu di tutup tapi dia duduk di atas gitu. Saya lihat penasaran kok
orang ini duduk di atas, pintu itu jadi hampir dekat dengan atapnya
pintu itu tidur di situ, saya perhatikan habis shalat saya lagi duduk
lagi nunggu teman saya selesai shalat, saya lihat sekitar 15 menit
lah setelah itu jadi pintu itu dibuka ada orang keluar dari dalam 3-
4 orang ada lagi yang masuk 4-5 orang antri gitu. Saya tanya
kebetulan teman saya ini sudah sering bolak balik tapi dia ini
belum fahamdin yaa kebetulan saya tuh ada hajat, ini ada apa
sebenernya ada apa ini? Dia bilang ini kuburan, “loh terus orang
orang masuk antri” “antri minta-minta di situ” loh ini yang duduk
ini apa? “nah ini yang nampung duit-duitnya, masuk bayar” gitu
yaa.
Bayarrr Sampaikan hajat bayar Subhanallah minta sama Allah
tidak bayar minta sama kuburan bayar gimanatuh. Kalau mau
minta hajat berdoa langsung sama pemilik pencipta langit dan
bumi Ya Allah berikan langsung dikasih tidak pakai bayar, tidak
pakai imbalan, tidak pakai perantara, tidak pakai operator tidak
susah susah gitu. Ini engga pergi ke situ saya pernah juga pernah
liat fenomena yang lain semoga Allah kasih Hidayah jadi banyak
fenomena di Indonesia ini. Saya di kota Makasar pernah nyebrang
ke satu pulau namannya pulau Kayangan dipake rekreasi biasanya,
saya pergi ke sana nyebrang sekitar setengah jam naik kapal
kemudian ke sana saya putar-putarlah sama teman saya ada satu
orang Mekkah Aliarimi dosen di UIN waktu itu saya jalan sama-
sama mutar-mutar jalan-jalan sama sambil lihat waktu itu sunyi
kebetulan hari kerja alhamdulillah gak ada kemaksiatan gak ada
acara apa-apa gitu, tapi tidak sengaja saya keliling semua pulau itu
jalan kaki sama beliau sambil ngobrol-ngobrol pas lewat di sanatuh
ada kuburan Subhanaallah dibuatin kayak rumah dari kayu gitu ada
kelambunya dalam ada tulisan say abaca sendiri tulisan itu “ini
kuburan syeikh” siapa gitu ditulis Namanya “siapa yang mau minta
sesuatu hajat silahkan” begitu tulisanya silahkan boleh minta itu
ada kuburan ini kuburan orang alim dan itu ada penjaganya itu
nanti bisa bayar bisa segala seperti itulah intinya ini semua
berhubungan dengan masalah urusan-urusanya duit jadi syaiton
menyesatkan mereka juga manfaat-manfaat dunia yang sebenernya
tidak ada manfaatnya.
Baik beliau mengatakan ayat-ayat dalam dosa besar ini sangat
banyak kata beliau karena itu barangsiapa yang menyekutukan
Allah kemudian dia mati dalam keadaan sebagai seorang musyrik
maka dia termasuk penduduk neraka secara Qathri engga bisa
dibantah. Ini perkataan Imam Zahmi sebagaimana halnya orang
yang beriman kepada Allah lalu mati dalam keadaan sebagai
seorang mukmin maka dia termasuk penghuni surga sekalipun
mungkin dia akan terlebih dahulu diazab di neraka kalau masih
ada dosa-dosa yang dia lakukan dan tidak sempat taubat selain
musyrik.
Dan Nabi SAW pernah ditanya dalam sebuah Hadist yang agung,
kata nabi saw hmm haidts ini diriwayatkan dalam Imam Bukhori
dalam Kitabusyahadat “bap makillafi syahada alzur” nomor 2654
Imam Muslim dalam kitabun Imam Bab Ayyamul Kabair Wa
akhbarriha nomor 87. Kata Nabi SAW “allaunnabiukum biakbari
kabair” “Maukah aku tunjukan kalian induknya dosa-dosa besar
sebanyak tiga kali “salasan” Qaalu balla ya Rasulullah para
sahabat mengatakan tentu ya Rasulullah kami mau “Qaala al
israkubillah” kalian menyekutukan Allah”
Sudah saya kasih contoh-contohnya ini Allah murka betul sama
mereka.
Wauukulwallidayyin dan durhaka kepada kedua orang tua
wajjalasa wakana muttaki’an faqaala dan beliau pada saat itu lagi
baring kemudian beliau duduk lalu beliau berkata yang ketiga
Aalaa waqawlu zzuur sadarilah dan hati-hatilah dengan
perkataan dusta “qaala famaaza la yukarri ruhaa hattaa qulnaa
laytahusakat” Nabi SAW terus mengulangin perkataan tersebut
“syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, perkataan
dusta” diulangin lagi “syirik kepada Allah, durhaka kepada orang
tua, perkataan dusta”terus diulangin lagi. Kata para sahabat
sampai kami berharap nabi SAW diam. Karena terus beliau
katakana “hati-hati-hati -hati ini berbahaya”
Sampai ulama mengatakan syaiton lebih senang dengan perbuatan
syirik dari pada dosa lainya, maka apabila manusia melakukan
perbuatan zinah seribu kali bahkan ribuan kali, lebih senang
bahkan apabila ada manusia riba sekian ribu kali, mencuri,
membunuh karena syirik ini sudah luar biasa langsung kalau syirik
besar mengulangi syahadatnya. Enggak bisa berbahaya sekali.
Dua hadist yang terakhir hmm maaf Hadist yang terakhir kata nabi
SAW dalam Hadist diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam
Kitabul Al-Wshaya Bab Qaulullah innalladziina yaqulu anna
ladaina innama ya’kulu anwalu yadinna minal bihtinarro” dan
nomor 2766 Imam Muslim dalam kitabul Iman Bab Bayyani
Kabair wa akhbariha nomor 89 “Abu Hurairah langsung berkata
bahwasanya nabi SAW bersabda “Ijtanibuuw ssab’a almuu biqat
“jauhilah 7 dosa-dosa besar yang membinasakan “qaalu ya
Rasulullah” “wamaa hunna? Mereka berkata apa saja ya
Rasulullah” apa itu yang induk 7 tujuh dosa besar yang
membinasakan “Qaala assirku billahi” yang pertama beliau
katakana syirik kepada Allah menyekutukan Allah “wassihru”
kedua sihir minta-minta tolong sama setan “wa qaltunnafsi allatii
harramallahu illaa nilhaqi “yang ketiga membunuh jiwa yang
Allah haramkan untuk dibunuh” Kecuali ada dengan kebenaran
nanti akan ada bahasan di Bab membunuh.
“kemudian yang ke empat “wa aklurribaa” memakan harta riba.
Yang kelima “ Wa aklu ma yatiim” “memakan harta anak yatim”
dan yang ke enam adalah “Wattawalliiyawmazzahfi” “lari dari
kancah peperangan pada saat musuh sudah di hadapan mata”. Ini
semua nanti ada bahasan yaaa.7 dosa besar ke depan ini akan kita
bahas. “Waqazfulmuhsanaatil muu’minaatil khafilat” “menuduh
perempuan yang baik-baik berzinah”
Jadi saksi bahasan kita adalah Syirik kepada Allah
subhanahuwata’ala bahkan Imam Mazhabi penutup bukunya
mengatakan “Mann baddala dinnahu faktuluuhu” “Barang siapa
yang sampai mengganti agamanya sengaja membuat syirik besar
atau murtad maka bunuhlah dia”. Maksudnya ini dihukum secara
pemerintahan jadi bukan individual jadi pemerintah mengetahui
ada orang yang sengaja berbuat syirik-syirik diingatkan gak mau
hukumnya diqissas gitukann. Hukumnya diQisssas karena ini
berbahaya sudah sampai pada tingkat kufur menyekutukan Allah
Subhanahuwata’alla Allahualam.
Seperti biasa InsyaAllah kita akan berhenti break dulu solat Isya
dan Ba’diyah nanti kita buka pertanyaan. SubhanakaAllah
wabihamdika laillahailaahailallah astagfiruka wassalamualaikum
warrahmatullahi wabarakattu
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakattu alhamdulillah
wassalattu wassalamu alla Rasullilla. Tentu sebelum saya mulai
baca pertanyaan Ikhwan dan akhwat saya berharap pertanyaan
sesuai dengan tema supaya kita tidak melebar kemana-mana ya
kecuali kalau sudah selesai Bahasan-bahasan tentang tema baru
kita bisa ke tema-tema pertanyaan yang lain ya.
Sebelum saya masuk pertanyaan juga ada Hadist nabi yang mulia
yang kita jadikan pegangan. Hadist riwayat Imam Bukhori
bahwasanya waktu nabi Muhammad SAW waktu duduk di dengan
Ibnu Abbad radiyallahu Anhumma Nabi SAW mengatakan
“Wahai anak kecil” Ya Fulan izzata asta fainbilla waizza ta ansta
faistibillah” “Hai anak kecil kalau kau minta tolong hanya minta
tolong kepada Allah dan kalau kau berlindung hanya berlindung
kepada Allah ketahuilah kalau satu kaum mau menyusahkanmu
sementara Allah tidak ingin kau tertimpa, maka kau tidak akan
kena kecuali apa yang Allah telah catatkan dan ketahuilah kalau
satu kaum ingin memberikan kepadamu manfaat sementara Allah
tidak inginkau dapat kau tidak akan mendapatkannya sudah
dicatat semuanya di lauful Mahfud pulpenya sudah ga nyatat lagi
tintanya yang ditulis dalam bukunya sudah selesai ngak bakal
berubah.
Artinya Hadist ini kata ulama adalah Hadist yang paling kuat untuk
memotivasi seorang muslim tidak boleh berbuat syirik hanya
bergantung kepada Allah subhanahu wataala apapun hanya
meminta kepada Allah subhanahu wataala.
Baik pertanyaan pertama
Pertanyaan:
Allahuma inni as aluka Jannata wamakraba illaihi min kaulim wa
amal wa a’uzibikka minnal akraba illaihi min kaulim wa amman”.
Saya selalu berdoa ini bagaimana Ustads terima kasih? InsyaAllah
Ustadz sehat selalu dan dilindungin oleh Allah.
Aamiin
Jawaban:
Tentu ini doa yang positif yaa dan ini memang ada Hadist nabi saw
secara global dalam riwayat Bukhori yang berbunyi “Siapa yang
meminta surga tiga kali di pagi hari ada riwayat yang
menambahkan dan di sore hari serta memintanya eeehmm
meminta dijauhkan dari neraka 3x juga di pagi dan sore hari maka
surga akan berkata ya Allah masukanlah dia ke dalam saya dan
neraka berkata jauhkan dia dari saya. Jadi surga berdoa agar kita
masuk ke dalamnya dan neraka berdoa agar kita dijauhkan darinya.
Maka dalam hadist ini banyak ulama yang menulis doa-doa
diantaranya doa seperti ini ya Allah yang artinya kurang lebih
“YaAllah saya meminta surgamu dan apapun yang membawa saya
untuk bisa masuk ke sana yang mendekatkan saya dari surga itu
baik dari perkataan ataupun perbuatan dan saya menjauhkan diri
dari neraka dan apapun yang membuat saya dekat bahkan masuk
ke neraka dari perbuatan dan perkataan”. Kalau ini Allahualam
yang saya tahu positif saja karena ada Hadist yang menyebutkan
masalah itu.
Ustadz apakah ada riwayat bagaimana bangsa jin mempelajari Al-
Qur’an pada saat Al-quran diturunkan kepada Rasulullah SAW?
Mohon didoakan Ustadz istri saya sedang sakit ada kista di
belakang otaknya mohon doa agar Allah subhanahuwata’alla
mengangkat penyakitnya tanpa tersisa”
Allahuma aamiin semoga Allah Subhanahuwata’alla mengangkat
penyakit istri antum dan semua istrinya muslimin yang sedang
bermasalah semua juga laki-laki muslim tentunya yang sedang
sakit semoga Allah sembuhkan dan yang perlu diketahui semua
fenomena di dunia ini dari sakit, dari susah cobaan, itu warna
kehidupan InsyaAllah allah subhanahuwata’alla memberikan kita
cara-cara ikhtiar selain berobat juga kita berdoa dan mudah-
mudahan InsyaAllah doa kita temrasuk ikhtiar kita agar kita bisa
sembuh tapi yang penting ini insyaAllah ini Cuma sifatnya
duniawi sebentar menuju ke akhirat habis semuanya, orang yang
lumpuh kata ulama nanti di akhirat dibangkitkan dengan
sempurna, orang yang sakit akan sehat, semuanya laki-lai akan
sama poster tubuhnya semua perempuan akan sama poster
tubuhnya ya insyaAllah ini hanya dunia akan dilaluin sabar sambil
ikhtiar terima itu takdirnya Allah insyaAllah pahalanya besar.
Lalu bagaimana bangsa jin mempelajari Al-Quran, satu-satunya
riwayat yang saya ketahui saya tidak tahu yang laiinya itu adalah
riwayat yang menjelaskan pada saat masuk Islamnya Jin Nussa
ibbin, jin Nussa Ibbin adalah jin yang datang dari negara Irak dan
ini sudah saya jelaskan Panjang lebar riwayatnya pada saat
membahas sirah juga dan itu ada di web bisa dilihat, tapi saya lupa
episode yang ke berapa karena engga salah sekarang sudah 27.
Waktu meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah maka dikenal pada
saat itu tahun kesedihan karena nabi SAW sangat sedih maka Allah
SWT menghibur nabi sallahualaihi wassalam dengan dua kejadian
besar masuk Islamnya Jin Nussa Ibbin dan Isra’ dan Mi’raj. Nah
masuk Islamnya Jin Nussa Ibbin diceritakan oleh Ibnu Mas’ud
Radiyallahuanhu beliau mengatakan saya pernah jalan dengan nabi
saw ke wilayah dekat Ma’la kuburan masyarakat Mekkah pada
saat itu dan Khadijah dikubur di situ radiyallahuanha maka nabi
saw menggaris sebuah baris lalu mengatakan kepadaku “Jangan
kau ikut” lalu kemudian aku melihat nabi saw jalan terus jalan
menuju padang yang begitu luas lalu aku melihat ada orang yang
mendekati nabi saw yang kepala-kepala mereka seperti kendi lalu
mereka terus mengerumuni nabi saw sampai hamper menutupina
maka sayapun ingin berdiri membantu nabi saw maka nabi
memberikan isyarat dari jauh agar saya duduk gitukan, maka saya
mendengar nabi saw membacakan ayat-ayat Al-quran kepada
mereka lalu Allah menceritakan tentang golongan jin ini dalam
ayat Al-quran bahwasanya mereka datang mereka mendengarkan.
Ada sebagian ulama mengatakan jin-jin ini dalam menangkap
dimensi waktu mereka lebih cepat dan dalam menangkap sesuatu
juga mereka lebih cepat jadi bisa saja terjadi hal-hal yang lebih
cepat dari apa yang dibayangkan oleh manusia seperti kasus
masalah menangkap, menghafal, menerima, karena merekatuh
disebutkan dalam ayat al-quran kalau mereka langsung menuju
kaumnya dan berdakwah, lalu mereka melakukan itu berarti
mereka langsung memahaminya itu. Ini riwayat yang disebutkan
tentu bagaimana mereka mempelajarinya apakah seperti kita dari
huruf hijaiyah dulu dan seterusnya ini saya tidak pernah tahu tapi
pengalaman saya pernah meruqiyah ada jin yang mengaku kafir
kemudian saya mengajarkan kepadanya pada saat saya ajak
syahadat dan dia syahadat kemudian saya ajarkan kepadanya ayat
al-quran dalam hitungan satu kali saya ulangin terus dia sudah bisa
ulangin dari pemahaman saya pada saat itu sebenernya dia
langsung bisa menangkapnya.
Pertanyaan:
Saya sering menyampaikan kepada anak-anak saya bahwa kita
dapat melihat Allah swt setelah kita meninggal nanti selain itu
bukan tuhan nak bohong jika ada tuhan yang bisa dilihat di dunia
ini.
Jawaban
Apa pertanyaanya ini? Mungkin apakah ini boleh atau tidak kali
yah? Ya setau saya itu boleh itu benar memang benar tiada tuhan
selain Allah dan kalau ada yang mengaku selain Allah dan
mengatakan tuhan maka itu tidak benar termasuk tidak akan
pernah dilihat di dunia memang itu sudah betul dan sudah pernah
saya jelaskan hadits nabi Muhammad saw riwayat Bukhori waktu
Aisyah bertanya kepada nabi saw “Ya Rasulullah waktu anda
Mi’raj ke langit apakah anda bertemu dengan tuhan, melihat tuhan
anda bukan bertemu yaa”. Kata Nabi SAW “Allah itu cahaya di
atas cahaya bagaimana saya melihatnya”. Maka ulama sepakat
mengatakan semua nabi-nabi juga belum ada yang melihat Allah
dan ada Hadist Bukhori yang lain berbunyi “Kalian akan melihat
tuhan kalian di Mahsyar dalam bentuk cahay yang paling terang
seperti malam Lailatuh Qadar”. Tapi dalam bentuk cahaya kita
belum lihat lalu riwayat lain menguatkan kalian akan berbicara
dengan tuhan kalian tanpa ada penterjermah lalu ada hadist Shahih
yang menyebutkan juga bahwasanya nanti kalau penghuni surge
sudah masuk ke dalam surga semuanya yang tinggal di neraka
tinggal orang-orang yang kekal saja, orang kafir dan munafik
gitukan ini orang kekal di api neraka maka semua penghuni surga
sudah masuk termasuk yang bermaksiat sudah dibersihkan
dosamya di dalam api neraka dan dimasukan ke dalam surga.
Allah SWT mengumpulkan mereka lalu berkata “apakah kalian
sudah puas dengan nikmat yang saya berikan, mereka serentak
mengatakan “YaAllah nikmat apalagi setelah engkau
menyelamatkan kami dari api neraka dan masuk ke dalam surga”.
Lalu Allah swt mengangkat hijabnya lalu mereka pertama kali
melihat wajahnya Allah SWT dan serentak mereka mengatakan
“YaAllah tiada nikmat yang dapat megalahkan melihat wajahmu
yang mulia ini”
Berarti memang di sini kita lihat Allah swt dalam riwayat ini
disebutkan akan kelihatan nanti di akhirat dan hanya akan dilihat
oleh ahli surga. Sampai kalau kita baca-baca buku ke surga kaya
pernah buku-buku yang pernah saya sebutkan tamasya ke surga,
Rasulullah SAW bercerita tentang surga berapa buku tentang surga
yang disebutkan yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Indonesia
itu semuanya sepakat menyebutkan nikmat terbesar surga adalah
melihat wajahnya Allah yang mulia, maka sudah tepat kita
katakana tuhan tidak ada kecuali Allah dan tuhan itu tidak akan
kelihatan kecuali di akhirat dan kalau ada yang terlihat di dunia itu
bohong itu bukan tuhan itu betul memang ada dalilnya shahih yang
menjelaskan masalah ini.
Pertanyaan
Bagaimana kalau ada Ustadz atau Kyai yang bisa melihat hal-hal
ghaib dan masa depan apakah ini juga termasuk syirik?
Jawaban
Ini maaf bukan Kyai, Ini dukun. Enggak ada itu, bagaimana
caranya ini semua tidak mungkin terjadi ini semua kurafat yang
masuk sebagian orang yang memakai nama suci, nama Kyai itu
suci, Kyai,Guru, Ustadz itu semua nama-nama yang suci semua
nama orang-orang yang menyampaikan agama Allah bagaimana
mereka bisa mengkontaminasikan dengan melihat jin lah melihat
inilah menebak masa depan, ini engga ada semuanya. Nabi
Muhammad SAW guru dan Kyai kita disepakati oleh semua kaum
muslimin engga ada orang yang berani mengatakan, kecuali dia
bukan muslim bahwasanya Muhammad bukan Kyai saya SAW,
kita pasti mengaku bahwa beliau Kyai kita yang paling besar
semua Mahzab apapun ikut kembali kepada Nabi Muhammad
SAW. Nabi saw kalau didatangi oleh beberapa sahabat dan
bertanya dan beliau belum tahu hukumnya belum ada wahyu
beliau diam tidak ngomong, nunggu sampai turun wahyu baru
beliau mengatakan, siapa tadi yang bertanya si fulan angkat
tangan. “Telah datang wahyu kepadaku begini”. Nabi saw tidak
tahu yang Ghaib menunggu informasi yang datang bahkan kadang-
kadang lewat 1-2 hari nabi SAW menunggu wahyunya. Waktu
dituduh Aisyah berzinah nanti akan dibahas itu tentang dosa besar
tentang menuduh orang mukmina berzinah itu sempat wahyu
terputus oleh nabi saw kalau tidak salah sebulan engga ada wahyu
turun, nabi saw tiidak tahu bener engga istrinya berzinah ini sampai
beliau bingung sendiri menghadapi Aisyah pada saat itu,
ngumpulin sahabat nanya sahabat ribut bertengkar ada yang
dukung ada yang engga, datang ke rumah Aisyah ditanyakan
Aisyah mengatakan tidak saya tidak melakukan sampai turun
firman Allah SWT nabi saw terjadi dalam rumah tangganya. Turun
ayat-ayat Quran nanti akan kita bahas itu. Beliau tidak tahu yang
ghaib bagaimana ada orang yang mengaku Kyai kemudian bisa
melihat yang Ghaib bisa tahu masa depan bagaimana caranya?
Allah mengatakan dalam Al-Quran tentang Nabi SAW dan nabi
disuruh ucapkan itu “Auzubillahiminnasyaitonirrajiim
Qullaukuntu a’lamul ghoibba lastakhrtum minnalkhairi
wamamassarniasuk” “Katakan wahai Muhammad kepada mereka
kalau saya ini tahu yang Ghaib maka saya pasti akan
memperbanyak kebaikan-kebaikan dan saya tidak akan ditimpa
oleh masalah, nabi saw di perang uhud kena pedang bagaimana
lengket pedang di topi besi beliau ya abdul Rahman cabut dengan
giginya sampai giginya tanggal, luka berdarah kening beliau gigi
beliau sempat pecah. Nabi saw tidak tahu sebelum perang uhud
kalau nabi saw tahu nabi tidak akan keluar. Banyak sekali dalil-
dalil Al-Quran tidak tahu dengan hal-hal Ghaib tidak tahu dengan
masa depan
Pertanyaan
Pak Ustadz apakah saya termasuk syirik saya ikut asuransi dengan
pemikiran jika kalau ditimpa sakit ada jaminan untuk berobat
Jawaban
Itu bukan syirik karena itu bentuk bagian dari Ikhtiar, saya makan
makanan yang sehat supaya tidak sakit itu berbeda. Syirik itu
begini dasarnya ibadah dialihkan kepada selain Allah tadi saya
kasih contoh menyembelih itu mestinya untuk Allah baca
bismillah hadap kiblat tapi dibawa ke kuburan di kasih pohon.
Seperti saya dengan fenomena di kota Makassar ada seorang
pengusaha punya kapal besar masyaAllah pedagang kayu papan-
papan dari Kalimantan di bawa ke Jawa ke Sulawesi waktu saya
jelaskan masalah syirik dia bilang “Ustadz sudah tahu belum di
kota pelabuhan Makasar setiap kapal baru mau diturunkan pasti
mereka sembelih Kambing dilempartuh ke lautan, supaya kapalnya
selamat”. Ini syirik apa hubungannya Kambing di lempar ke air
cobadeh kasih kita, kita makan kambing itu, kasih orang miskin
lebih baik. Tapi bagi syaiton dia tidak peduli antum ini mau
sembelih kambing atau nyamuk yang penting syirik. Yang penting
dia sekutukan Allah
Doa disuruh datang kepada Allah engga, malah minta minta
kepada benda, pohon, kubura, saya sudah kasih contoh ada
fenomena-fenomena kuburan di Indonesia dikultuskan kalau itu
kuburan hebat maka mereka kalau baru menikah datang ke sana
minta diberkasih. Engga boleh itu semua , ada taro air di kuburan
padahal kalau taruh di kulkas enak dingin tuh taruh di kuburan
ngapain?
Sekarang sudah tambah hebat teman-teman saya barusan ngirimin
sekarang kuburan dipasangkan mp3 Al-Quran supaya 24 jam ngaji
kalau begitu enak sekali koruptor tuh, pezinah pemabuk pasangin
aja Al-Quran katanya diampuni dosanya luar biasa ini darimana
ini. Enggak pernah dalam riwayat nabi datang baca di atas
kuburanya sahabat. Kenapa kita ini tidakmau kembali ke riwayat
yang benar sih suka iseng mencari sesuatu yang tidak ada dasarnya
kenapa itu? Wahyu sudah ada Al-Quran sudah lengkap 30 Juz
hadist sudah jutaan jumlahnya baca itu ini kebanyakan gamau
membaca itu akhirnya begitu ngarang sembarangan.
Pertanyaan
Adakah dua yang dapat ditujukan kepada seseorang untuk dia
membayar hutangnya kepada kita?
Jawaban
Setahu saya tidak tahu yah tidak ada riwayat khusus tentang
masalah ini yang ada riwayat itu kalau kita terlilit hutang karena
Ibnu Abbas mengatakan kalau engkau membaca dalam riwayat
shahih “Allahumah figni allahumafi’a allahuma figni bihalallikan
haramgoni fiamandika aman siha” “Ya Allah cukupkanlah aku
menikmati yang halalmu dan jauhkan aku dari yang haram dan
lepaskan saya dari ketergantungan pada selainmu” maka akan
dibayarkan hutangmu oleh Allah walaupun memenuhi langit kata
Ibnu Abbas dan harus diamalkan dan ingat kalau berdoa ikutkan
dengan Hadist nabi yang lain riwayat Bukhori Ud’ullah
mukinunnah Bill ijjabbah berdoa kepada Allah diikuti dengan
keyakinan penuh Allah akan ijabah. “Allah tidak akan terima doa-
doa dari hati yang lalai “doa ya Allah diterima ngga yah ragu atau
sambil berdoa sambil ingat makanan. Jadi kalau berdoa untuk
orang lain baik bisa berdoa kepada Allah itu allahualam mustahim.
Pernah terjadi dalam sebuah riwayat yang shahih Umar bin
Khattab pada saat mengirim pasukan di perang Qadissiyah
menembus benteng-benteng Persia pada saat itu pasukan muslimin
yang masuk dari 12000 orang pasukan ini, itukan kalau pasukan
jihad menang berarti lokasi yang ditembus itu menjadi harta
rampasan perang jadi miliknya mereka, miliknya mujahid jumlah
mereka kecil wilayah Persia besar kalau dibagi luar biasa maka
waktu itu mereka sudah mau bagi tapi sebelumnya minta saran
Umar bin Khattab, Umar berpikir Mujahid ini tidak butuh
sebanyak ini maka Umar Bin Khattab juga berpikir mereka Mualaf
baru masuk Islam baru mengenal Islam lebih baik harta rampasan
perang ini dibagi aja tetap milik pemiliknya tetap dikasih setengah
kepada Mujahid waktu itu Bilal sahabat nabi yang lain menolak
kata Bilal “Ya Amirul Mukmiinin jelas hukum agama kita ini
dibagi untuk Mujahiddin” maka Umar bin Khattab mengatakan
“Wahai Bilal pikirkanlah kalau kau dapatkan sekian bagian dari
Persia kau akan mau apain itu harta banyak sekali dan mereka itu
orang-orang yang baru masuk Islam lebih baik kamu berbagi
dengan dia sambil kamu ajarkan Islam” tapi Bilal tetap ngotot
enggak mau, kata Beliau sayapun meminta tolong kepada Allah
agar melunakkan hati Bilal melalui doa malam saya maka Umar
Bin Khatab berlutut kepada Allah “YaAllah lunakanlah hati Bilal”
pasti habis solat shubuh Bilal datang kepada Umar Bin Khattab
saya ridhaaa kepada hukumu hai Amirul Mukminin. Jadi bukan
mustahil YaAllah lunakan hatinya untuk membaayar hutang
sambil kita muhasabah, jadi kadang-kadang kita terlalu pintar
menyalahkan orang tidak bermuhasabah apa yang terjadi sesuatu
yang terjadi pada kita yang paling pertama hisab diri kita dulu ada
masalah apa ini jangan sampai orang ini gunjing karena saya
pernah gunjing orang. Kalau kita sudah tidak temukan variable
kesalahan kita nah baru “oh ini cobaan murni bukan karena
kesalahan” tapi kalau kita dasarnya ada kesalahan dulu mintalah
kepada Allah dan pengampunan dosa.
Pertanyaan
Apakah sombong termasuk ke dalam riya?
Jawaban
Sombong beda sendiri, nanti ada bahasan sendiri dosa besar sendiri
dia. Sombong itu berbeda riya inikan dia menghiasi ibadahnya
untuk makhluk shalat karena ada atasanya, shadaqah untuk dipuji,
pergi haji untuk pamer-pamer nah itu riya. Sombong itu menolak
kebenaran dan menganggap remeh orang nanti akan ada bahasanna
tentunya sombong berbeda, sombong tidak termasuk di sini tapi
dia dosa besar tersendiri.
Pertanyaan
Ketika Idul Adha mana yang lebih afdal berkurban sapi atau
kambing bolehkah berkurban sapitapi patungan missal 7 orang
membeli satu sapi apakah jika mampu namun tidak berkurban
berdosa, bagaimana jika belum mampu namun ingin mendapat
pahala berkurban?
Jawaban
Ini sebenarnya lima pertanyaan tapi dirapat rapatin. Tapi engga apa
apa ini mungkin karena sudah sering saya tegur yah jangan terlalu
banyak. Hmm baik afdalnya kambing dan domba karena nabi saw
berkorban dengan kambing dan domba harus itu kita di Indonesia
lebih suka sapi boleh karena dari kecil lebih banyak makan daging
sapi padahal di sini masalahnya bukan kita suka atau tidak suka
dagingya masalahnya perintah atau bukan perintah afdal atau
mufadal, lebih baik atau yang baik. Sapi kalau kita beli 20 juta bisa
dapat 20kg kambing dapatnya Cuma 15 kg lebih sedikit tapi tetap
kambing lebih afdal, lebih afdal berarti lebih besar pahalanya
karena nabi saw pada saat itu menyembelih domba bahkan beliau
menyebelihnya lebih dari satu ekor yaitu 65 ekor untuk itu lebih
afdal jadi kita harus menerima ini masalah antum pengen makan
daging sapi nanti bisa beli di hari-hari biasa, bukan tidak boleh sapi
tapi afdaliyah tetap kambing artinya lebih besar pahalana untuk
apa kita pangkas-pangkas pahala kita lebih baik kambing dan
daging kambing ini sebenarnya dianjurkan memang untuk
dimakan bukan Cuma Idul Adha ya dalam hadist Bukhori bahwa
Rasulullah saw sangat gemar memakan paha kambing. Bahkan
kalau muslim makan kambing karena tahu Nabi saw gemar makan
kambing itu pahal, yang kedua kita punya akikah mau dia bule,
afrika, arab, anak laki-laki lahir 2 kambing, anak perempuan 1
kambing tidak bisa diganti hewan lain dan disunahkan makan
sebagian dari dagingnya berarti ada anjuran makan, ada anjuran
untuk makan daging kambing itu. Ini tidak berlaku untuk hewan
lain dan kita punya Idul Adha lebih afdal kita berkurban dengan
kambing walaupun sapi boleh dan juga unta bukan tidak boleh ya
ini termasuk bagian daripada agama kita. Allahualam ini yang saya
tahu jadi tetap yang lebih afdal kambing bahkan saya pernah
pelajari bahwa khusus dalam sunnah nabi Daud waktu dalam
tingkat 3 kuliah pas babnya bab Adhohi memang bab untuk
berkurban di situ ada riwayat yang menyebutkan kalau orang mau
menyembelihpun mau lebih afdal lagi domba dan domba itu mau
lebih besar lagi pahalanya kalau dia berwarna putih dan hitam. Itu
ada Hadist Bukhari menjelaskan karena nabi saw menyembelih
denga ciri itu. Kalau ada orang takut makan daging kambing
dengan alasan takut darah tinggi, kolestrol itu isu-isu enggak benar
yang buat masalah itu sebenarnya bumbunnya bukan dagingnya
dan selalu yang bermasalah dengan kambing ini kalau ada masalah
dengan kolestrol ini bukan umumnya dunia di Asia tenggara ajanih
karena kita banyak pakai santan pakai garam nah itu. Di Saudi
orang 80-90 makan daging kambing enggak apa apa jad bumbunya
yang dikurangin. Ini kalau ada orang Saudi saya suruh cobain
daging kambing dengan bermacam macam ya akhi ini apa ini
garamnya berapa kilo? Kaget dia kok asin sekali kalau mitakan
sudah biasa yah
Jadi daging kambing itu daging paling sehat sedunia itu survei
internasional dan susunya paling sehat bahkan saya pernah dapat
itu kandungan protein di dalamnya itu senyawa dengan protein s
manusia sehingga kalau dimakan larinya ke otot bukan ke lema.
Jadi Islam ini tidak mungkin menyuruh sesuatu itu salah ini
disuruh kita menyembelih untuk memakannya.
Kalau kurban sapi patungan 7 orang? Boleh maksimal 7 orang tapi
kalau mampu satu orang 1 sapi ya beli 1 sapi, jangan dipaksain
kalau hanya 3 orang dipaksain orang jangan dipaksain makin
sedikit makin banyak pahalanya. Itukan jumlah maksimal boleh 7
orang tapi gak harus 7 orang
Jika mampu tapi tidak berkurban? Berdosa tentu berdosa karena
ini wajib fassolirabbika wanhar “shalatlah Idul Adha itu dan
sembelihlah” disini pakai Fi’il amr ya artinya perintah kata Allah
bagi yang mampu ini jumhur ya saya bicara mayoritas ulama,
mayoritas ulama mengatakan yang mampu tidak kurban dosa.
Bagaimana jika belum mampu tapi ingin berkurban?
Niat ya niatlah yang kedua partisipasi berkurban ikut di situ
mungkin rumah kita dekat masjid lagi ada kurban coba ikut belajar
menyembelih, menyembelih ada pahalanya sendiri loh ini laki-laki
semua ini saya sarankan jangan sampai tidak bisa menyembelih.
Saya waktu itu Idul Adha di kalibata ada 40 ekor sapi dan 20 ekor
kambing kalau tidak salah saya ikut sembelih, ada jama’ah laki laki
langsung saya suruh ikut sembelih ada yang bilang takut saya
bilang ndak usah takut laki-lakikok takut. Kalau tidak bisa juga
takut peganglah paling tidak peganglah kambingnya. Tapi yang
pertama tentunya niat yaaa.
Pertanyaan
Pada hari Jumat kita disunahkan baca surat Al-Kahfi dan pada
tahiyat akhir kita disunahkan membaca doa agar terhindar dari
fitnah dajjal? Apakah kita bisa terkena fitnah dajjal bukankah
dajjal keluarnya nanti ketika hari kiamat?
Jawaban
Pertama amal-amal yang kita baca minta dijauhkan dari fitnah
dajjal ini dajjal yah ada yang lebih jauh lagi sebelumnya minta
dijauhkan dari fitnah kubur, fitnah neraka jahanam, pertanyaanya
apakah kita kalau minta dijauhkan dari fitnah neraka jahanam
apakah kita akan masuk neraka jahanam sekarang? Bukan itukan,
jadi itu untuk kebutuhan kita nanti. Pertama kalau kita tidak dapat
dajjal maka kita akan dapat pahalanya inikan hukum syar’I ini akan
dibaca sampai dajjal keluar nanti bahkan doa ini walaupun dajjal
sudah terbunuh nanti dalam hadist bukhori Nabi Isa nanti akan
datang membunuh Dajjal dan selain itu menghancurkan salib
membunuh babi dan tidak ada satu orang di bumi kecuali
semuanya masuk Islam dan Isa akan berhukum dengan hukumku,
Al-Quran maka nabi Isa shalat seperti shalatnya muslimin, puasa
seperti muslimin pada saat itu bacaan dari doa ini kata allah harus
dibaca padahal dajjal sudah dibunuh kenapa dibaca karena perintah
Allah. Bagi yang dajjal sudah mendekatinya seperti kita bagi dajjal
yang sudah matipun ini tetap harus dibaca. Begitu memahaminya.
Pertanyaan
Ana mau nanya nanya amalan apakah jika di hari ke 7 Aqikah bayi
biasanya ditempat kami dipotong rambut nya atau digundulkan,
kemudian ditimbang potongan rambutnya jika rambut telah
ditimbang missal 5gram ini ada patokan dengan gram emas
katanya ada orang kalau jumlah itu adalah patokan yang harus
disedekahkan dan diberikan kepada anak yatim apakah hal ini
hukum syari? Lalu amalan apa yang disunahkan dalam Aqikah?
Jawaban
Ini sudah sering sebenernya kita jawab ya masalah Aqikah, jadi
yang benar memang seperti itu jadi digundul kepalanya
laki/perempuan kemudian ditimbang dengan timbangan emas
kemudian diniilai dalam bentuk uangnya rupiahnya berapa lalu
disadakahkan itu memang begitu sunnahnya. Kalau sunah-sunah
yang diamalkan di hari ke 7 yang laki-laki 2 ekor kambing dan
anak perempuan satu ekor kambing kemudian diberikan nama
yang baik. Diaqikahkan, diTahriq, dikunyahkan kurma
ditempelkan di langit-langitnya dan itu semua disunah sunahkan,
tapi tidak ada umumnya orang tersebut dilakukan ya missal bayi
tersebut dikelilingi semua tamu disuruh guntingin rambutnya ini
tidak perlu bahkan enggak ada anjuran untuk menggunting
rambutnya di depan, iya kalau orang itu benar kalau salah kan bisa
luka kepala bayinya lebih baik kita sendiri yang cukur. Udah
timbang tidak dilihat orangpun tidak masalah, akikah itu boleh
dipanggil orang makan kalau enggapun dibagiin kepada orang lain.
Itu tidak ada masalah
Pertanyaan
Apakah Ustadz Khalid keturunan orang Arab? Nahh banyak temen
ana yang keturunan Arab di Indonesia maka kalau ditanyakan
kalau menikah dengan selain keturunan Arab missal pribumi dan
harus menikah dengan Arab juga dengan alasan agar marga
Arabnya tidak hilang. Apakah benar demikian adatnya? Jika benar
maka ana orang pribumi tidak dapat kan kesempatan mendapatkan
orang keturunan Arab?
Jawaban
Ini orang baru ikut pengajian apa ini? Karena wanita keturunan
Arab biasanya cantik-cantik dan laki-lakinya tampan seperti ustadz
hehe ini saya tidak tambah yaaa hehehehe. Ada keturunan
memang kakek-kakek saya dari Yaman tapi saya sudah pernah
bilang semua ini marga, suku, Bahasa, wara kulit variasi
kehidupan yang Allah beri kita semua ini dari Adam dan Hawa
cuma Allah dengan maha kuasa menunjukn kebesaranya Allah
yang menamakan ini dengan suku-suku tertentu itu dulu yang
pertama dan dalam Islam tidak ada rasisme. Karena kata Nabi saw
tidak ada perbedaan antara Arab dan orang Ajjam selain dengan
ketakwaan tidak ada sama sekali, itu memang sudah jelas asasnya.
Kalau kita shalat satu saf mau Arab Bule enggak ada bedanya
jenjang sosial tidak ada bedanya dan saya sudah sampaikan ini
hati-hati dengan fanatisme dan rasisme ini yaa itu tidak boleh sama
sekali.
Jadi misalnya Hadist yang pernah saya sampaikan bahwa ada
orang-orang dari dari satu orang Ansar, orang Ansar ini baru keluar
masjid lalu bercanda sama teman-temanya “Hai orang-orang
Ansar sini yuk kumpul Muhajjirin tidak boleh ikut yah” nah orang
Muhajjirin juga mendengar ini ikut bercanda subhanallah dengan
hikmah Allah nabi saw pas keluar dengar itu. Dikatakan dalam
Haadist rawut wajah beliau berubah lalu beliau mengatakan
“segera hentikan ini karena ini penghancuran” dalam hadist yang
lain tinggalkanlah karena ini yang membinasakan kalian. Enggak
ada dalam Islam itu ini penting termasuk masalah adalah dalam
pergaulan, pertemanan patokanya ketakwaan. Cuma dalam Islam
khusus maslaah pernikahan kita tidak dipaksa boleh dengan siapa
saja. Tetapi ada dalam Islam anjuran untuk menikah dengan
sepadan Namanya sepadan itu sekufu, sekufu itu bisa masuk
dengan sama makanannya sama bahasanya sama postur tubuhnya
mendekatati warna kulitnya itu semua Namanya kufu’ kata nabi
saw begini “menikahlah dan terima lamaran orang yang sepadan
dengan kalian sepadan ini maknanya luas yah”
Saya pernah berikan contoh waktu saya ceramah di Makasar ada
kurang lebih pertanyaan “bagaimana kalau kami orang Bugis ini
menikah dengan orang Jawa Ustadz sama-sama muslim dan
Indonesia tapi tradisi kami berbeda ini dalam Islam dibolehin ndak
ini? Kalau kami enggak mau nikah sama orang Jawa”
Saya jawab “Itu boleh dalam Islam kalau kita khawatir ada
perselisihan yang terjadi karena beda tradisi walaupun kita
disatukan dalam naungan Islam tapi boleh kalau mau menikah
boleh juga tidak itu hak mereka untuk memilih, masalah dia nanti
menikah boleh tapi ingat, menikah dengan orang yang berbeda
tidak sekufu dengan kita misalnya orang Indonesia nikah sama
orang bula makananya lain, cuaca beda, makanan, pakaian, lalu
menikah tapi sesame muslim, bolehkan menikah? Boleh tapi kita
harus butuh extra adaptasi dengan makananya, dengan keluarga.
Kalau bisa silahkan kalau tidak lebih aman orang yang sepadan
tapi boleh bukan tidak boleh.
Kita lihat jaman Rasulullah itu ekspansi Islam sudah ada yaa tapi
rata-rata Istri beliau dari orang-orang Arab di Madinah dan di
Mekkah. Ada dari Mesir tapi satu orang itu artinya boleh bukan
tidak boleh tetapi berarti kita harus punya ekstra ini kalau memang
berbeda sama sekali yaa lain kalau misalnya kaya akhi yang
ditanya “ada turunan Arab kaya saya dan teman-teman yang lain
soalnya dia tinggal di Indonesia sudah sebahasa, sudah secuaca
sudah sama sama makananya maka tidak ada masalah dan orang-
orang yang fanatisme seperti ini sebenarnya tidak benar.
Bilal Radiyallahu anhu dinikahkan oleh Nabi SAW dengan Zainab
salah satu wanita yang terkenal dari orang Mekkah Istrinya Bilal
itu dulu bisa membeli Bilal di jaman Jahiliyah. Zayid Ibn
dinikahkan juga dengan Zainab yang lain juga ada wanita yang lain
Namanya Zainab juga 22 wanita yang terkenal orang-orang dari
Muhajirin yang terkenal di Mekkah jadi kaya wanita pejabat tapi
dinikahkan oleh nabi saw karena mereka sudah kufu masuk Islam
sudah sama sama tinggal di Madinah sudah saling mengerti tidak
masalah. Jadi fanatisme ini tidak benar tapi jangan jugan kita
menggunakan Bahasa-bahasa yang tidak santun misalnya begini
“mentang-mentang saya bukan orang Arab kamu gamau” itu tidak
boleh yaa jadi kita seperti menjatuhkan dia seakan akan harus
kamu terima belum tentukan gitu, karena bisa juga kita nanti tidak
sekufu. Karena misalnya ada orang yang sekolahnya terlalu tinggi
si laki-laki/perempuan menikah dengan orang yang tidak
berpendidikan dan ini mungkin bisa masuk tapi harus extra
adaptasi karena retorika Bahasa berbeda, ini berbeda maka akan
sulit ada memang bisa tapi akan sulit. Berbeda dengan orang satu
Bahasa, dari satu kampung tapi tetap boleh. Dan saya bilang
temang-teman turunan Arab fanatisme ini tidak boleh tapi kalau
ada orang melamar dia lihat takut anaknya tidak sekufu dia punya
hak untuk itu.
Pertanyaan
Ustadz istri saya serba berkecukupan bahkan segala kepenuhanya
sudah bisa dicukupi apalagi menuntut nafkah dari saya maksud
saya disini nafkah harta dan kebutuhan lahiriah bahkan ketika saya
tidak bekerja sekalipun tidak menjadi masalah baginya dan diapun
menyanggupi kebutuhan saya dan anak saya. Apakah saya berdosa
jika saya tidak bekerja dan menafkahinya? Atau apakah saya
berdosa jika saya hanya mengandalkan apa yang dimiliki istri saya
terima kasih
Jawaban
Berdosa gak boleh anda laki-laki harus punya harga diri kewajiban
memberikan nafkah kepada istri walaupun istri kita miliader satu
keadaan gugur itu kalau istrinya bilang “sudah saya gak perlu
dinafkahin” itu baru gugur tapi itupun tetap harus laki-laki jaga
harga dirinya subhanallah fitrah itu tetap kita berikan kebutuhan
istri walaupun mampu kebutuhan dasar yang tidak bisa jalan roda
kehidupan tanpanya beli beras,gula ayar listrik kalau istri kita
missal mau beli mobil dengan duitnya itu boleh saja itu sudah
bukan masuk dalam nafkah itu. Karna nafkah itu segala sesuatu
yang tidak bisa hidup tanpanya, tak bisa hidup air, gula beras, dan
seterusnya. Tapi kalau istri mau rubah rumah, garasi terserah itu
haknya tapi kalau itu tetapi sebagai laki-laki harus punya harga
diri. Dan saya sarankan jangan terhanyut dengan itu karena itu ada
pahala sendiri.
Bahkan kepada Nabi saw dinar yang engkau infakan di jalan Allah
jihad, dinar yang engkau berikan kepada pembebasan budak dan
dinar yang engkau berikan kepada istri dan anakmu jauh lebih
besar pahalanya. Jadi memberikan nafkah kepada istri anak lebih
besar pahalanya daripada jihad mustinya kita kejar fadilah itu.
Pertanyaan
Ada beberapa pertanyaan apa hukumnya membuka tali pocong
mayat sebelum dikubur? Dan membuka wajah mayat sehingga
menempel ke tanah?
Jawaban
Ini kita masalah syirik masalah rumah tangga sebentar ini
bahasanya jadi kemana-mana. Sebenarnya masalah tali mau di
buka atau gimana enggak ada masalah, dan ini sebaiknya jangan
dibilang pocong karena jadi negative, ya jadi tali kafanya itu tidak
ada masalah setahu saya wallahuallam. Tapi ada anjuran talinya
dibuka agar bagian wajah dibuka tapi tali itu saya tidak tahu.
Pertanyaan
Apa hukum hipnotis tanpa memerlukan bantuan jin seperti di
acara-acara televisi?
Jawaban
Itu pakai jin darimana hipnotis tidak pakai jin itulah hipnotis yang
membuat jin bisa masuk ke dalam tubuhnya lalu disuruh menari,
disuruh nyanyi disuruh ketawa, itulah jin permainan alasan saja
bilang gitu menguasai alam tidur alam bawah sadar itu semua
Cuma cerita memang jin di alam bawah sadar makanya makanya
kalau dirukiyah dia kesakitan dan itu subhanallah cara syaiton sihir
itu begitulah yang antum saksikan sekarang itulah sihir. Cuma lagi
ditontonin dengan teknologi dengan ini dianggap itu adalah bukan
sihir ini hanya sekadar ini bohong semua itulah sihir dan jangan
ditonton karena kata nabi sudah jelas janganlah bertanya kepada
penyihir kata ulama di sini adalah melihat memberi dukungan itu
enggak boleh semua maka tidak diterima shalatnya 40 hari. Itu
dukun dukun Cuma modern sekarang sudah ganteng-ganteng
kalau dulukan menakutkan dukunya. Lebih baik nonton Ustadz
hasan Ustadz juga enggak kalah gantengkan
Pertanyaan
Apakah meminta doa atau didoakan ke Ustadz atau Kyai kemudian
kita diberi air putih atau serbuk kopi kemudian disuruh untuk
meminumnya termasuk syirik?
Jawaban
Sebenarnya ini tergantung ya karena meniup suatu air untuk
diminum itu kalau fungsinya untuk rukiyah tapi kalau umumnya
doa itu tidak pernah ada anjuran. Jadi doain apasaja terus ditiup itu
gapernah ada anjuran tapi kalau untuk mengobatin dan rukiyah
memang pernah ada beberapa riwayat yang tersebutkan khusus
untuk mengobati orang yang keracunan dan kena sihir atau
kesurupan .
Pertanyaan
Apakah kita ketika shalat kemudia terlintas di memori kita missal
kita habis nonton Mahabrata, dan film yang ada dewa-dewanya
apakah itu termasuk syirik?
Jawaban
Pertama jangan nonton tadi saya bicaratuh jangan nonton saya
bilang anak kecil saja jangan nonton apalagi orang sudah dewasa
ngapain mau ditipu dengan cerita kosong itu bohong dusta semua
itu jangan ditonton. Akhirnya apa yang diefekan dimunculkan
dewa-dewa itu tidak ingat Allah jadi bukan syirik tapi dosa, kalau
syirik anda bilang oh ini tuhan saya pas muncul gambarnya.
Pertanyaan
Mohon tips mengajarkan anak saya berusia 3th tentang tauhid
Jawaban
Selalu tanamkan kalau ini yang ciptakan allah selalu kalau dia sakit
insyaAllah sembuh selalu Allah kitasebutkan itu tips yang paling
luar biasa, biasakan. Saya biasa anak-anak saya kalau saya
bahasakan ‘Nak ingat ya Allah perintahkan kalian pakai jilbab,
Allah itu yang menciptakan langit dan bumi bukan karena Abatti
tapi harus kenakan jilbab karena Allah perintahkan kalau tidak
nanti Allah hukum”
Kadang-kadang subhanallah saya lagi duduk mereka lagi main di
suatu tempat jadi kalau kakaknya melihat adiknya tadinya tadi pagi
megang pensilnya dia kemudian pensilnya kececer gitu lalu
kakanya bilang “mana pensil saya” adiknya bilang “saya nggak
tahu” kata kakaknya “Awasloh Allah tahu kalau kamu bohong”
jadi dia membahasakan ke adiknya sudah dilibatkan Allah, kata
adiknya memang saya tidak tahu “Allah juga tahu kok saya enggak
bohong” tapi mereka sudah menggunakan Bahasa itu tertanam jadi
itu penanaman tauhid sejak dini itu memang sangat baik.
Pertanyaan
Pak ustadz apabila kita pernah melakukan syirik besar dengan
konsekuensi batal ke Islaman kita bagaimana cara bertaubatnya?
Apakah kita harus mengikrar seperti orang yang baru memeluk
agama Islam?
Jawaban
Iya ucapin syahadat, walaupun sendiri gausa di depan orang
bertaubat kepada Allah dengan mengulangi sahabat kembali
karena itu enggak boleh itu syirik besar. Maka harus taubat,
taubatnya ngulangin kembali karena ulama tadi disepakati syirik
besar mengeluarkan dari agama Islam
Pertanyaan
Mau tanya Ustadz soal kesyirikan yang terjadi setalah jaman Nabi
Nuh apa jaman sebelumnya belum ada cara ibadah lalu bagaimana
cara ibadahnya?
Jawaban
Sebenarnya jaman nabi Nuh ada kemusyirikan saya bukan
mengatakan awal kalau saya mengatakan awal mungkin keliru ya
tapi nabi Nuh AS mendakwahi kaumnya, kaumnya juga
menyembah berhala setelah nabi Nuh datang nabi Nuh meluruskan
kesalahan makan orang beriman ikut di kapal dan yang tidak
beriman kemudian tenggelam. Nah dari generasi yang selamat ini
kemudian terjadi lagi sembah berhala lagi kalau masalah ibadah
mereka ikut ibadah nabi mereka masing bertauhid kepada Allah
tinggal aplikasi ibadahnya kaya shalatnnya, itu nanti yang
memiliki hukum-hukum tertentu.
Pertanyaan
Apabila seseorang beribadah lalu dia terbesit riya namun dia sadar
bahwa dia riya dan istoghfar mohon ampun apakah ibadah yang
dijalaninya ancur atau diterima? Ada hadist yang berbunyi ‘sedikit
saja riya sudah syirik” sudah batal tapi perlu diketahui kalau Cuma
selintas karena semua ibadah itu umumnya itu kata ulama ada
riyanya pasti syaiton tawarin opsi pertama riya dulu begitu kita
shalat riya dulu yang ditawarin kalau kita riya, selama kita tidak
mengiyakannya berarti tidak masalah. Apakah benar
mengharamkan sesuatu yang Allah halalkan lebih besar dosanya
daripada syirik?
Jawaban
Setahu saya kalau dia dipertemukan dengan syirik besar maka
sama kurang lebih karena memang hal-hal yang dapat
membatalkan ke Islaman seseorang kalau dia menghalalkan apa
yang Allah haramkan atau mengharamkan apa yang Allah
halalkan ini Ibnu Qayyim memaksukan dari 10 point batalnya
keIslaman seseorang salah satunya menghalalkan apa yang Allah
haramkan dan mengharamkan apa yang Allah halalkan. Ini
mungkin kelasnya selevel dengan hm di bawahnya syirik besar jadi
dipertemukan denganr syirik kecil enggak beda kalau sama syirik
besar mungkin dia hampir dekat.
Pertanyaan
Apa hukumnya bagi pedagang yang menggunakan jimat penglaris
sebagai pemanis dan jimatnya menggunakan ayat Al-Quran
bagaimana hasil uangnya halal atau tidak?
Jawaban
Tentu tidak benar, tidak ada itu penglaris tentunya memang
sekarang banyak dukun-dukun ingin mengelabuhi orang-orang
kalau yang datang misalnya Ibu-ibu pakai jilbab bapak-bapak
dianggap muslim maka dikelabuhilah sama dia dengan cara
diberikan kertas tulisanya ada ayat ayat al-quran tapi ternyata ada
kurafatnya. Saya waktu terangkan bahasan sihir nanti ada bahasan
kita tentang sihir dosa besar yang ke 3 atau ke 4. Jadi harus taubat
kepada Allah semua buhul itu dibakar dan caranya adalah mulai
dengan modal yang halal yang manusiawi jujur dalam transaksi
kata nabi saw “Kalau pembeli dan penjual jujur maka Allah
berkahir transaksi mereka pasti laku dan yang beli puas”
manusiawi aja tidak usah pakai pelaris-pelari begitu apalagi bawa
patung kucinglah macam-maccam. Darimana asalnya patung
beigut bisa manggil itu permainan syaiton semua itu syirik enggak
boleh harus dijauhi
Pertanyaan
Ustadz saya mau nanya siapa itu jin dan siapa itu syaiton, apa benar
syaiton itu lebih halus daripada debu?
Jawaban
Sudah saya jelaskan ini, tapi enggak apa apa saya jelaskan lagi. Jin
ada tiga golongan Mukmin, Fasik dan Kafir jin yang mukmin sama
dengan manusia, manusia juga mukmin sama mereka tidak akan
transaksi tidak akan nikah tidak akan ngobrol tidak ada urusanya
seperti kita tidak akan panggil-panggil jin untuk makan malam itu
tidak ada kita tahu itu hukumnya tidak ada. Jin yang Fasik jin
muslim yang bobrok yang masih banyak dosanya sama manusia
yang fasik sama jin yang kafir. Di alam jin ini jin yang fasik sama
kafir Namanya syaiton jadi semua syaiton pasti jin tidak semua jin
itu syaiton, di alam ji nada dakwah kayak kita ada dakwah ada jin
beriman. Kalau bukan karena Iblis sudah minta kepada Allah agar
dipanjangkan umurnya sudah lama dibunuh sama jin beriman jadi
syaiton itu bagian dari jin yang dipimpin oleh iblis.
Pertanyaan
Riba termasuk syirik besar di jaman ini sulit terlepas dari riba?
Jawaban
Tidak pernah ada perkataan bahwa riba itu syirik darimana riba
lain riba dosa lain jangan salah paham ini 2 jam lebih saya teriak-
teriak ini kalau tidak ngerti sayang benar jadi riba itu bukan syirik
ya riba itu dosa tersendiri itu masalah dengan transaksi nanti ada
dosanyaa kita bahas lain transaksi uang, barang nanti akan kita
sebutkan.
Pertanyaan
Ustadz apa program infaq sosial dari Ustadz yang berikutnya?
Jawaban
Kemarin sudah saya jelaskan masalah laptop dan sekarang untuk
kegiatan dakwah sementara saya dan Ardiyanto sudah terpenuhi
Alhamdulillah jazakumullahalkhair sekarang programnya laptop
kita siapin untuk Da’i-da’I jadi kalau ada jamaah yang mau
nyumbang silahkan nanti kita akan bagikan kepada Da’i-da’I kita
supaya mereka bisa lebih sistematis menyusun bukunya karya-
karyanya jadi kita coba carikan spek-spek yang bagusnya yang
InsyaAllah layaklah untuk Ustadz karena selama ini Ustadz ini
selalu dianggap remeh yaa saya terus terang sulit untuk menerima
itu yah padahal da’i-da’I ini adalah pemaris para nabi harus
dipahami masalah itu.
Saya subhanaAllah awal saya balik dari Madinah sekitar tahun 98,
99, tahun 2000 saya pernah ke Jakarta tahun 2001 kalau tidak salah
saya ke Jakarta masih tinggal di Makassar kemudian saya
mendatangi ada salah satu kenalan ayah saya masih ada hubungan
kerabat tapi jauh beliau memang direktur suatu perusahaan besar
di Jakarta saya gak perlu sebutin, kemudian waktu itu pertama kali
HP ada HP nya masih yang besar-besar yang mahal-mahal.
Kemudian saya datang saya memang kebetulan mau beli HP ke
Jakarta kemudian saya mampir ke kantornya kemudian dia tanya
“Khalid anda pakai HP? , “Saya rencana baru mau beli HP”
Memang baru mau beli Alhamdulillah baru ada uangnya git uterus
dia bilang “Biar saya yang beliin” kemudian saya bilang oh
silahkan kalau memang mau cari pahala silahkan. Kemudian tidak
lama dia telepon sekertarisnya “Tolong beliin satu HP ya ini ada
Ustadz dari Makassar” terus kayaknya ditanya sama sekertarisnya
mau HP yang bagaimana, terus bahasanya enggak enak “Ya HP
nya Ustadz lah maksudnya HP yang biasa saja”. Wah ini enggak
enak ini mentang-mentang Ustadz gak apa apa asal jadi saja ini
pewaris para nabi diginin tersinggung saya diginin, padahal satu
Dai’I bisa menyebarkan seribu orang miskin satu da’I bisa
memotivasi satu juta Mujjahid perang itu luar biasa satu orang alim
bobotnya sampai Allah pernah bilang Allah kalau mau angkat ilmu
Agama ini Allah enggak angkat begitu saja tapi Allah matikan satu
Ulama begitu mati hilang sama Ilmunya habis manusia jadi sesat
kalau mereka enggak ada darimana mau tahu ini kedudukanya luar
biasa. Saya bilang sudah-sudah tidak usah saya bilang terima kasih
saya bisa beli.
Semenjak itu subhanaAllah saya buat program untuk menunjukan
kalau Da’I juga mampu saya selalu tunjukan, saya selalu berusaha
kembangkan usaha kembangkan usaha supaya tidak dianggap
remeh Da’I – Da’I ini mestinya begitu Allahualam. Itu program
jadi kita mau coba bagaimana Da’i-Da’I ini ditingkatkan
kebutuhannya level mereka dari sisi ekonomi dan luar biasa saya
kemarin malem kedatangan Ikhwan yang sempat diskusi dengan
saya di Ajwad restoran lalu saya berikan saran-saran saya berikan
program saya mau Da’I – Da’I ini betul-betul ada Islamic center
mereka semua Da’I yang kompoten di bidangnya memang ahlinya
di Ilmu Hadist, Ilmu Dakwah, Ilmu Akidah kita keroyokin buatin
Islamic center mereka nanti di situ tinggal mereka buatin kelas
pelatihan-pelatihan Da’I kaderisasi kemudian buat pesantren di
situ merekapun buat jadwal orang buat kelas mereka sekolah gratis
kita adakan itu dan itu lebih fokus kemudian kebutuhan mereka
kita penuhin kita harus buat basis dana yang kita penuhin karena
kayak di Saudi itu semua Ulama itu sudah luar biasa mereka cuman
tahu dari rumah ke masjid dari rumah ke kampus mereka ngetik
karya-karya bukunya banyak karena mereka kebutuhanya sudah
terpenuhi semua bahkan orang-orang keroyokin rumahnya bayarin
bulananya ini orang-orang banyak cari pahala mereka udah tidak
pusing jadi tinggal fokus aja.
Kadang-kadang subhanaAllah ada da’I yang abis ceramah keluar
ada yang sampai ngojek ngantar orang Ustadz Da’I yang mustinya
dihormati orang malah susah ada yang kasian sampai jual-jualan
apa jual juz sesuatu yang menurut saya tidak perlu ilmunya lebih
mahal dari ini. Makanya saya buat program-program untuk da’I
kemudian ada juga pengadaan tempat tinggal saya bahkan ada ide
untuk mengadakan property bahkan satu komplek khusus untuk
Ustadz-ustadz jadi kalau dibutuhkan mau ustadz siapa ada di
komplek itu.
Pertanyaan
Ustadz saya bosan dan bingung begini Ustadz saya tinggal di
lingkungan keluarga yang belum sunah andai bisa pergi saya ingin
pergi namun punya tanggung jawab keluarga, keluarga di dakwahi
diajak sunah enggak mau istri sudah berkerdung saya suruh pakai
syar’I enggak mau dibangunin shalat malam males mertua diajak
shalat berjama’ah susah, penghasilan saya masih belum halal mau
keluar diberatin suruh jangan kelaur mau makan apa entar kasihan
sama anak
Jawaban
Jadi lakukan hal-hal yang paling sederhana yang paling mudah jadi
misalnya fokus mau istri pakai jilbab syar’I itu dulu fokus jangan
ke mertua itu sudah menjabar kemana-mana orang terdekat dahulu
mulai dengan pasangan nasihatin baik-baik kalau sama istri nih
harus ahli rayu rayu dia supaya diam mau gitukan, jangan “kamu
pakai jilbab kalau enggak masuk neraka” susah, rayu dia masak
harus saya ajarin cara merayu? Tapi jangan saya deh saya enggak
bisa kalau ada pak Yoyo nih lain levelnya saya belum sampai ke
situ, tapi bisa dirayu perempuan kalau pakai perasaan insyaAllah
bisa “Kamu kalau pakai jilbab waduh saya sampai tidak bisa
kedipin mata hehe” insyaAllah pakai jilbab langsng tuh di
belakang sudah ada suaranya ketawa. Baik jadi seperti itulah
dirayu bisa
Ini sudah semua ini terakhir waduh ini terpaksa poligami yah
Pertanyaan
Afwan pertanyaan bukan cari gara-gara lagi Ustadz kembali
menyinggung masalah poligami saya coba diskusi dengan
beberapa akhwat kebanyakan dari mereka memandang poligami
itu tidak setuju hanya dengan perasaan mereka walaupun mereka
mengakui bahwa dalam Islam itu diperbolehkan tapi dengan syarat
poligami harus adil maka jika sang istri tidak ridha tidak merestui
maka tidak boleh sang suami poligami walaupun semua syarat
sudah terpenuhi. Jadi seolah-olah boleh tidaknya poligami ada di
tangan para istri jika tidak ada restu istri maka tidak sah dan tidak
diperbolehkan karena istri diperlakukan dengan tidak adil apakah
demikian benar pak Ustadz?
Jawaban
Tentu saja tidak sama sekali bukan poligami di tangan istri bukan
juga di tangan suami tapi perintah Allah subhanahuwata’alla tapi
begini apasih yang membuat manusia menolak sebuah hukum?
Apa yang membuat seorang manusia melakukan sebuah perintah
agama jawabanya satu karena kejahilan. Kejahilan akan
mendatangkan ketidak amanan, kita akan tidak mau datang ke
suatu tempat karena kita masih jahil dengan tempat itu sehingga
muncul ketidak amanan. Jadi jawab dengan ilmu kalau seorang
muslim mau poligami harus programin itu program, kita punya
satu perusahaan mau buka perusahaan lain harus punya planning
program bukanya nanti kapan apa langkah-langkahnya. Target
saya poligami 3 tahun lagi maka apa yang harus saya lakukan
dengan bertahap dengan car acara syar’I insyaAllah bisa dengan
izin Allah SWT untuk masalah itu kenapa perempuan menolak
karena masalah jahilnya masalah tadi. Coba antum kumpulkan
artikel-artikel semua manfaat-manfaatnya dibaca baru antum
jelaskan.
Saya sampai hari ini kalau saya lagi berbicara dengan istri saya
alhamdulillah malah saya yang ditanya ada satu akhwat yang
menghubungin dia bisa enggak Ustadz Khalid menikah dengan
dia, kemudian istri saya bicara dengan saya sambil duduk ini ada
berita begini-begini sampai saya bilang enggak saya sekarang
masih belum ada hajat InsyaAllah nanti saya sekarang masih buat
planning dulu saya ingin cetak buku-buku saya akan melangkah ke
sana karena dari awal saya sudah jelaskan konsep hidup saya
adalah poligami saya akan sempurnakan dengan izin Allah tapi
dengan cara Syar’I tidak ada sembunyi-sembunyi enggak ada
sesuatu yang transparan istilahnya sudah tahu semua kalau saya
tidak ada yang tersembunyi. Tapi subhanaAllah karena dia tahu
prinsip saya itu dan saya sudah planning ke situ maka hampir setiap
saat dia bicara saya malah dia yang bicara meminta, kasihan ini
sudah minta endak apa apa melangkah aja saya temani yah gitu.
Jadi satu sisi ada akhwat yang begini oh tidak bisa harus adil dia
nolak poligami satu sisi ada akhwat yang luar biasa, bahkan
sebelum menikah dia sudah minta dipoligami. Sebagai penutup ini
ada akhwat dari Makasar saya kira ikhwat SMS ke saya Ustadz apa
hukumnya kalau seorang laki-laki menikahi 3 wanita sekaligus ini
saya ceritakan karena disinikan dikasih contoh akhwat banyak
yang nolak saya ceritakan sisi lain ternyata di alam kita ini ada
orang yang menerima hukum Allah bahkan mereka banyak
komunitasnya, nah di sini dia bilang apa hukumnya jika seorang
laki-lai mengikhbat 3 wanita sekaligus? Hukumnya boleh secara
syar’I secara syari hukum, jadi akad pertama kemudian dia pindah
akad ke dua ke tiga itu boleh saja.. terus saya penasaran saya tanya
kenapa akhi tanya begitu? Kemudian dia bilang saya salah satu
Akhwat ustadz dan dia bilang sudah sepakat dengan dua orang
sahabat saya untuk menikah dengan satu suami.
Kalau iman sudah berbicara teman-teman sekalian yang pengecut
jadi berani yang malas jadi rajin yang miskin jadi kaya yang lemah
jadi kuat, Iman yang bisa mengubah itu semua kalau Iman masih
belum ada itu susah untuk dibahasakan. Jadi ini Bahasa Bahasa
yang saya lihat karena belum adanya keimanan Allahualam.
Penutup
Alhamdulillah sampai sini sekalian mudah-mudahan bermanfaat
apa yang kita bahas dan InsyaAllah juga saya sampaikan mungkin
pertemuan kita juga rabu depan ada tetapi Rabu setelahnya itu
malam lebaran karena Rabu setelahnya itu tanggal 23 itu kita libur
tidak ada pengajian di malam lebaran nanti dan juga pekan rabu
pertama setelah lebaran jadi 2 pekan saya enggak ada karena
malam lebaran itu saya akan khutbah Idul Adha di kota Palayangan
di Bandung jadi saya nginap sebelumnya kemudian saya berangkat
ke kota Makasar ngurus kurban-kurban yang sudah diamanahkan
di Yayasan saya karena saya sembelih sendiri jadi satu minggu
saya di sana InsyaAllah mungkin 2 pekan setalah Idul Adha baru
kita kembali lagi. Mungkin begitu mudah-mudahan bermanfaat
kita berdoa kepada Allah SWT agar semua yang sakit
disembuhkan semua yang punya hutang dilunasi semua yang
belum mendapat hidayah mendapat hidayah semua yang mendapat
hidayah digunakan untuk mengamalkan dan seluruh muslimin di
Palestina di Yaman di Myanmar dimanapun mereka berada Allah
berikan kemenangan kepada mereka Allah ikhlaskan niat mereka
dan Allah partisipasikan kita Bersama mereka di pahala baik
dengan doa dengan harta dan juga dengan jiwa kita dan semoga
Allah dengan ke maha murahnya menyatukan kita di surge Firdaus
Hisab sebagaimana ia satukan kita di Masjid yang mulia ini.
Terima kasih waktunya kalau ada benar dari Allah kalau ada salah
dari saya mohon dimaafkan.
SubhanakaAllah wabihamdika Ashadualla Ilaahailallah
astaghfirullah wa’atubu illaihi wassalamualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
DOSA BESAR KESAKSIAN PALSU
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakattu Alhamdulillah
ahmadulillah Kama Muhammadin Salallahuualaihiwassalam
Huwamalaikatihi kita selalu memanjatkan puji dan puja kita
kehadiran Allah subhanahuwata’alla sebagaimana layaknya ia
dipuji sebagai sang pencipta dan juga kita memanjatkan shalawat
taslim kepada Nabi besar Muhammad salallahualaihi wassalam
sebagaimana Allah dan malaikatnya memberikan salam kepada
beliau
Seperti biasa teman-teman sekalian kita akan melanjutkan bahasan
Kitabil Kabair atau diterjemahkan dengan dosa-dosa besar dan
malam ini kita akan bahas dosa besar ke-16 masalah kesaksian
palsu kita tahu teman-teman sekalian di dalam Islam kita disuruh
amal Ma’ruf Nahi Munkar disuruh selalu menyeru kepada
kebaikan yang dipandang baik oleh Allah dan disuruh selalu
melarang kemunkaran yang memang dituduh dan dianggap
munkar oleh Allah Subhanahuwata’alla dan setiap muslim punya
tanggung jawab dengan hal tersebut dia harus menyeruh kepada
kebaikan dan melarang dari kemunkaran masuk dalam susbtansial.
Bahasan kali ini adalah menyeru kepada kebaikan dan melarang
kepada kemunkaran memberikan dukungan atau support semua
yang menyeru kepada kebaikan dan semua yang melarang dari
kemunkaran jadi selain kita yang melakukan juga kita memberikan
dukungan misalnya di dekat rumah kita akan mengadakan
pengajian dan itu bagus maka kita berikan dukungan. Dimintalah
kesepakatan tanda tangan warga agar menyetujui pengajian
tersebut berikan dukungan, butuh bantuan berikan bantuan ini
masuk dalam bahasan menyeru kepada kebaikan dan melarang
daripada kemunkaran.
Ini bagian dari Akidah kita sampai Syaikh Abu Bakar
RahimaAllah Al-Jazaakhiri yang menulis Kitab Munhajir muslim
dan juga saya bedah buku beliau di youtube cukup banyak
bagaimana beliau masukan dalam masalah Bab beriman adalah
beriman kepada wajibnya Amal Ma’ruf dan Nahi Munkar. Jadi
teman-teman sekalian memberikan dukungan juga termasuk hal
yang diperintahkan, dukungan untuk melakukan kebaikan di mata
Allah dan dukungan untuk melarang yang Allah larang.
Ada surat masuk juga dari RT diminta tanda tangan warga supaya
menolak adanya pezinah di Komplek ini misalnya dukung karena
itu Nahi Munkar jadi kita selalu memberikan apapun yang
berhubungan dengan menegakkan agama Allah
Subhanahuwataalla baik mengerjakan perintah atau meninggalkan
larangan.
Disini teman-teman sekalian kalau kita memberikan dukungan
secara tidak langsung sebenarnya kita sedang memberikan
kesaksian dan kesaksian dalam Islam sangat ditekankan dan
merupakan ibadah tersendiri banyak hal di dalam agama Islam
yang membutuhkan saksi, seperti kasus adanya seseorang yang
menuduh orang lain melakukan zinah misalnya maka dalam Islam
harus dia bisa mendatangkan 4 orang saksi tiga selain diri dia
sendiri kalau tidak malah dia yang kena hukuman.
Ada orang minum khamr kelihatan dengan seseorang lalu dia
bilang saya lihat si Fulan minum Khamr kalau dia muslim
terpercaya maka kesaksianya diterima dan ini bagian daripada
Ibadah. Siapapun yang berbuat kesalahan lalu kita lihat kita wajib
memberikan kesaksian tidak boleh diam. Ada satu keadaan dimana
Ulama mengatakan boleh seseorang itu diam dia tidak memberikan
kesaksian dan dia lihat Mudharatnya lebih besar betul-betul dia
kalau saat itu Amal Ma’ruf Nahi Munkar maka akan
mendatangkan efek lebih besar, maka dia menasehati dengan cara
dia dengan cara tidak mengeksposnya tidak perlu menggunakan
orang ketiga jadi kesaksian ini diperlukan terutama dalam agama.
Kita lihat dalam pernikahan ada saksi harus ada saksi bahkan itu
rukunya harus ada saksinya 2 orang yang terpercaya.
Kita tahu dalam Surah Al-Baqarah diceritakan suatu masalah
utang-piutang, transaksi jual-beli semua disuruh oleh Allah SWT
“Selalulah gunakan 2 orang saksi dari laki-laki kalian yang
terpercaya” hampir semua yang ada kegiatan-kegiatannya disuruh
perintahkan untuk mendatangkan saksi kalau saksi ini tidak ada
maka ada beberapa hukum syar’I dimana boleh seseorang menjadi
saksi terhadap dirinya sendiri bahkan kalau seseorang memberikan
kesaksian buat dirinya sendiri maka dianggap secara hukum sudah
sah.
Seperti misal ada orang tertangkap mencuri lalu diadililah dia lalu
ditanya apakah dia mencuri ‘iya saya mencuri’ kesaksian untuk
dirinya sendiri maka berarti hukum sudah berlaku. Siapapun yang
memberikan kesaksian kepada dirinya berarti berlaku.
Ini seperti datangnya beberapa sahabat kepada nabi saw yang
pernah berzinah memberikan kesaksian terhadap dirinya sendiri
jadi memang mereka memberikan kesaksian ini diterima kalau
memang memberikan kesaksian dirinya sendiri. atau dia
memberikan kesaksian khusus di bab suami istri misal kalau ada
seorang suami curiga kepada istrinya melakukan perbuatan zinah
tapi memang kecurigaan ini diikuti dengan bukti-bukti dia lihat
dengan mata kepala sendiri tapi tidak ada saksi lain khusus suami
istri bagaimana caranya ini ada Namanya Li’am saling melaknat
satu sama lain.
Di zaman Nabi Muhammad saw telah datang seorang laki-laki dan
berkata istrinya selingkuh dengan laki-laki lain dan saya lihat. Lalu
istrinya mengatakan tidak lalu ribut suami istri yang satu
mengatakan iya dan yang satu mengatakan tidak. Nabi saw
mengingatkan sebelum kalian berdua menggunakan hukum Li’an
dan ini yang diperintahkan dalam agama. Maka nabi saw ingatkan
hati hati azab di akhirat lebih berat di dunia ini ringan hanya
sekedar kebongkar kedok bertaubat kepada Allah lebih baik begitu
daripada ngotot dengan kesalahan.
Suami dan istri diingatin tetap keduanya ngotot maka Nabi saw
mengatakan ‘Baiklah kamu suami tidak punya saksi sekarang
kamu ucapkan 4x bersumpah atas nama Allah saya bersumpah
atas nama Allah kalau istri saya selingkuh begitu terus sampai ke
4x dan yang kelima katakana laknat Allah kaya saya berdusta’
lalu nabi SAW pindah ke istrinya dan melakukan hal yang sama.
Kejadianya sangat besar pada zaman nabi SAW karena rupanya
keduanya ini sangat mempertahankan pendapatnya masing-masing
karena takut malu setalah sumpah itu terjadi nabi saw mengatakan
“Demi Allah pasti seseorang di antara kalian berdusta dan ingat
azab akhirat lebih keras. Setelah itu di sini keluar sebuah hukum
teman-teman sekalian kalau terjadi Li’an seperti ini saling
melaknat saling menuduh seperti kasus tadi tidak punya saksi dia
boleh bersumpah dengan cara tadi tapi permasalahanya setelah
Li’an mereka akan terceraikan abadi tidak ada lagi istilahnya rujuk
sudah haram mereka Bersatu kalau sudah saling laknat sudah
haram mereka Bersatu. Maka nabi saw dalam HadisT Bukhori
mengatakan menceraikan mereka selamanya.
Lalu mantan suami ini berkata ‘Ya Rasulullah Mahar saya, saya
pernah bayar mahal’ kata nabi SAW “Maharmu telah terbayar
dengan kau mengahalalkan kemaluan istri sudah selesai selama dia
menjadi istrimu kamu sudah menikmatinya maka berarti sudah
selesai mahar kamu disitu”. Lalu dipisahkan oleh nabi SAW tentu
saya secara pribadi tidak pernah menemukan lanjutan hadist ini
artinya apakah nantinya ada yang tertuduh salah satunya kena
laknat Allah Allahualam.
Kalau terjadi proses ini maka boleh diterima kesaksian salah
satunya. Di dalam suatu pengadilan kalau seseorang membutuhkan
kesaksian saksinya harus dua orang laki-laki yang terpercaya dan
kalau 2 laki tidak ada diganti dengan 1 laki-laki dan 2 perempuan.
Kalau seandainya dia sudah mendatangkan saksi d kemudian saksi
ini dusta Cuma dibayar supaya mendatangkan kesaksian maka
dilaknat oleh Allah subhanahuwataAlla baik yang datang dengan
palsu misal surat tanah palsu kemudian menjadi saksi juga ini
bahaya karena ini kesaksian palsu ini berat sekali.
Dan bahasan kita tentang masalah seperti itu dia datang kepada
pengadilan atau dia sampaikan kepada orang lain dia berikan
kesaksian kalau si fulan ini tidak salah atau si fulan ini salah
padahal dia tahu kebenaranya mungkin hanya karena dibayar saya
tahu ini ada beberapa orang begini subhanaAllah lupa kalau ini
azab Allah ini berat makanya di sini harus hati-hati karena
kesaksian palsu berbahaya.
Kalau ada seseorang di luar sana dia datang diberikan temanya
mungkin karena teman/kerabatnya lalu dia bela berikan kesaksian
walaupun dia tahu ini salah maka ini masuk dosa besar bagi dia
dan disini banyak rentetan dosa pertama dia memberikan kesaksian
palsu dosa yang kedua dia akan memberikan dukungan terhadap
orang yang salah ini dosa sendiri yang ketiga dia akan
menghalalkan harta haram atau sesuatu yang haram bagi orang
yang dia bela yang ke empat dia akan mendzalimi orang yang
sedang diambil hak nya yang ke lima kalau dia terima bayaran dia
dan yang sedang berbuat palsu ini dua-duanya akan makan yang
haram, rentetan 5 buah dosa dengan 1 perbuatan salah. Ini bahaya
sekali oleh karena itu ini sangat diharamka di dalam agama Islam.
Saya kasih contoh banyak orang kadang-kadang dia memberikan
kesaksian palsu tapi tidak sadar seperti misal mungkin akhwat kita
ditelpon oleh temanya sahabatnya ini lagi pengen jalan-jalan sama
temanya apalagi kalau bermaksiat jalan sama lawan jenis misalnya
lalu dia telpon sahabatnya si A menelepon sahabat si B keduanya
perempuan lalu berkata nanti kalau suami saya telepon bilang saya
lagi di rumahmu yah dia bilang oke baik karena persahabatan nih,
persahabatan tapi masuk neraka keduanya. Lalu suaminya telepon
dia menjawab dia lagi di sini padahal sedang selingkuh ini dusta
kesaksian palsu.
Dan kalau kita mau renten persoalan di masyarakat ini banyak
sekali-banyak sekali terlalu banyak. Teman-teman yang kerja di
kantor nih temanya telat datang ‘Nanti kamu absesnin saya yah’
padahal temanya tidak datang ini telat satu jam ini semua kesaksian
palsu tidak boleh untungnya sekarang sudah ada teknologi pakai
jempol. Tapi biasanya ada beberapa sepert proyek-proyek billding
tukang-tukang itu masih pakai manual coret biasa paraf ini kalau
tidak jujur luar biasa kesaksian palsu lagi
Dan sekian banyak contoh-contoh saya subhanaAllah mengisi
pengajian di suatu tempat terus saya bilang Hadis nabi SAW yang
berbunyi “Siapapun laki-laki yang mengiming-imingi seorang
wanita dengan bersumpah atas nama Allah janji-janji bohong dia
tahu bahwa dirinya bohong maka Allah tahu dia bohong kalau kau
menikah sama saya akan belikan mobil rumah ternyata dusta
sehingga terhalalkan kemaluan perempuan tersebut maka dia
akan bertemu dengan Allah sebagai seorang pezinah”
Ada satu orang bertanya kepada saya “Ustadz saya waktu nikah
saya tidak mampu tapi saya bilang sama mertua saya mertuanya
pikir calonya orang mampu nawar rumah sampai dibawain
sertifikat tanah lalu dia bilang saya tidak mau membeli surat saya
mau beli tanahnya padahal niatnya sudah tidak benar saya niatnya
tanah yang ditaro di ember bukan tanah mau dibeli rumah saya
tidak mampu bagaimana hukumnya?”
Saya bilang ‘Antum lebih tahu niat antum sendiri tidak perlu tanya
Ustadz Kalau begitu” tapi itu dulu tapi tetap dicatat oleh Allah
karena pelanggaran karena kemaluan si istri terhalalkan gara-gara
ini kesaksian palsu dia merekayasa semua keadaan dan
subhanaAllah ini dusta, kesaksian palsu, rekayasa keadaan, putar
balikan apa enaknya berdusta coba teman-teman pikirin, apa yang
harus ditakutin salah ya sudah saya minta maaf perbaiki selesai
orang mukmin enak kok hidupnya tapi memang ada orang yang
merumitkan hidupnya sendiri.
Baik kesaksian palsu ini dianggap oleh Imam Mahzabi dalam dosa
besar yang ke-16 beliau mengangkat dalil pertama firman Allah
swt dalam surat Al-Furqan ayat 72 “Salah satu sifat hamba Allah
Ar-Rahman zat yang maha penyayang dan Allah menyayangi
mereka adalah mereka tidak pernah memberikan kesaksian palsu”
Saya nanti besok mungkin telat datang kamu absenin yaa “maaf
saya tidak bisa kamu haram gaji kamu haram kamu ambil sayapun
ambil “ dosa bertumpuk tumpuk di situ larang jangan ikut-ikutan
karena memang Allah SubhanahuwatAlla memuji Hamba-
hambanya yang akan disayangi oleh Allah justru tidak pernah
memberikan kesaksian palsu.
Selanjutnya juga di sini Al-Hajj ayat 30 “Jauhilah oleh kalian
berhala-berhala yang najis syirik dan juga jauhilah perkataan-
perkataan dusta”. Disni kaullazur masuk di dalamnya perkataan
dusta setiap perkataan dusata mengandung persaksian dusta setiap
persaksian dusta mengandung perkataan dusta dua-dua sama
karena Allah yang berdusta maka dia sebenarnya sedang
menyaksikan dirinya sendiri kalau dia dusta jadi ada dosa dusta
dan dosa persaksian. Sama orang kalau dia berikan kesaksian palsu
dia sebenarnya sedang dusta dua dosa sekaligus. Allah swt
menyamakan dalam ayat ini Al-Hajj ayat 30 antara syirik dosa
yang berat sekali dosa besar pertama yang kita katakana induk dosa
besar dengan perkataan dusta.
Sabda Nabi SAW dalam Hadist riwayat Hakim dalam kitab
Mustadrak di kitab Al-Ahkam nomor 98 dan beliau
mensahihkannya kata Nabi SAW “Tidak akan bergeser kedua kaki
seseorang yang memberikan kesaksian palsu sehingga dipastikan
neraka baginya” pasti masuk neraka kalau tidak sempat dia taubat.
Sebagian ulama mengatakan persaksian palsu kalau dia ingin
selamat dari api neraka butuh memperbaiki dari dua sisi yang
pertama taubat kepada Allah SWT yang kedua mengembalikan
nama segala hak dan nama baik serta martabat, jabatan orang yang
sudah dijatuhkan oleh dia dua-duanya kalau tidak ya tidak bisa, ini
hampir sama dengan menggunjing, fitnah semua sama.
Kata Imam Mahzabi “Orang yang memberikan kesaksian palsu
telah melakukan banyak sekali dosa besar di antaranya membuat
dusta sementara Allah SWT mengatakan dalam surah Al-Mukmin
ayat 28 sesungguhnya Allah tidak akan memberikan petunjuk
orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta” . Kata ulama
tafsir subhanaAllah dusta ini akan membawa orang pada
pelampauan batas selalu terjadi kalau sudah dusta itu akan
melampaui batas, melampaui batas dosa juga sendiri dosa besar,
karena kalau sudah berdusta kita akan dusta lagi maka ini yang
akan melampaui batas. lagi nanti ada bahasanya melampaui batas
dalam perbuatan dosa itu dosa sendiri sudah tahu haram diulang-
ulangin.
Hadist yang lain berbunyi “Orang yang memberikan kesaksian
palsu tidak akan bergeser kedua kakinya pada hari kiamat hingga
Allah mewajibkan pada dia dan seluruh tubuhnya api neraka”.
Kemudian selanjutnya Hadist yang diangkat oleh beliau “Seorang
mukmin diciptakan dengan kecenderungan tabiat bisa ada
perbuatan dosa kecuali berkhianat dan dosa. Ini kalau sudah ada
pada diri seseorang berarti ini sudah berbahaya sudah menganggu
keimanannya
Ada sebuah Sahih riwayat Imam Mahma teman-teman ditanya
nabi kita Muhammad SAW oleh para sahabat “apakah orang
mukmin itu berzinah?” kata nabi “Iya”. “Apakah orang mukmin
itu bisa jadi pengecut? Takut dalam berperang?” lalu kata Nabi saw
“Iya” lalu pertanyaan yang terakhir “Apakah orang mukmin itu
dusta? Kata Nabi SAW “Sama sekali tidak”. Bayangin ini artinya
kalau orang mukmin ini mungkin kalau yang lain-lain bisa kalau
dusta sudah tidak bisa ini.
Dusta teman-teman sekalian akan membuat ketidak tenangan jiwa
dan menambah masalah, kejujuran sebaliknya akan menyelesaikan
permasalahan mungkin kita sesak nafas sekarang mau ceritain tapi
berat cuman jujur yasudah selesaikan selesai clear pada saat itu,
betul pahit besok sudah tidak ada lagi masalah selesai. Tapi kalau
dusta datangin pertanyaan yang lain dusta lagi dusta lagi dusta lagi
sampai kapan ini? Rentetan dosa terus menerus berjalan sementara
dusta sudah dosa besar, melampaui batasnya dosa besar.
Kata beliau yang kedua selain membuat dosa besar orang yang
bersumpah palsu mendzalimi orang yang dilawanya dengan
kesaksian palsu tersebut sehingga dia bisa mengambil harta,
kehormatan dan nyawa orang yang sedang dizolimin oleh dia
berarti ada dosa kedzaliman, masuk di dalamnya mengambil
hartanya mencoreng kehormatan muslim dosa, mengambil
hartanya dosa sampai merengut nyawanya dosa. Misalnya orang
itu dieksekusi mati karena kesaksian palsu dia ini semua dosa.
Ketiga orang yang mendzalimi dengan orang yang dibela dengan
kesaksian palsu tersebut yang dengan kesaksian palsu tersebut
orang yang bersaksi mendatangkan harta yang haram baginya
kemudian dia mengambilnya karena kesaksian palsu tersebut maka
karena itu wajib ia mendapatkan neraka. Jadi tadi orang yang
memberikan kesaksian palsu akan dapat bagian ia akan
mendapatkan yang haram yang sedang ia bela dengan kesaksian
palsu juga makan yang haram bertumpuk dosa di atas dosa ini.
Kemudian beliau mengangkat Hadist Nabi SAW hadist ini
diriwayatkan Imam Bukhori dalam Kitabul Syahadat nomor 2680
dan Imam Muslim menyebutkan dalam Kitabul Akbiyah dan
seterusnya Nabi saw bersabda “Barangsiapa yang aku putuskan
menang dalam sebuah sengketa tanpa hak dari harta saudaranya
maka janganlah dia mengambilnya karena sesungguhnya berarti
saya memutuskan sepenggal azab dari neraka untuknya”. Jadi
teman-teman sekalian antum lebih tahu subhanaAllah dosa yaitu
berkecamuk dalam hati seseorang kalau seandainya kita sudah tahu
kita salah awalnya kita ngotot membela diri karena takut malu tapi
hati kita terus Allah kasih gejolak rasa khawatir takut lebih baik
kita berhenti pada saat itu daripada kita paksakan karena kalau dia
paksakan selain karena dosa-dosa bertumpuk dipastikan nanti akan
jadi penyebab akan masuk ke dalam api neraka.
Dan hati-hati teman-teman sekalian kalau ada orang-orang kalau
dia berbuat salah sama orang lain Allah masih berikan kesempatan
dia untuk bertaubat dengan cara dia minta maaf sama orang yang
sedang dia dzalimi lalu orang itu memaafkan tapi ada orang karena
memang dia niatnya buruk sampai dia kejar-kejarpun orang
terdzalimi itu dia tidak mau atau mungkin hilang sehingga dia sulit
membersihkan dosanya ini berbahaya buat dia.
Ke empat kata beliau orang yang memberikan kesaksian palsu
berarti telah memperbolehkan sesuatu yang diharamkan dan
dijamin oleh Allah agar tidak dilanggar berupa harta darah atau
nyawa dan juga kehormatan sebagaimana sabda Nabi saw dalam
hadist Bukhori dalam kitabul Adab nomo 665 dan juga Imam
Muslim disebutkan dalam kitabul Wasirah kata nabi SAW “Setiap
Muslim atas muslim yang lain hukumnya haram hartanya enggak
boleh antum menipu tidak boleh ambil haknya orang msulim tidak
boleh sama sekali haram darahnya tidak boleh ditumpahkan
kecuali dengan haknya Islam dan kehormatannya tidak boleh
ganggu keluarganya.
Kemudian juga sabda Nabi SAW dalam Hadist Bukhori Muslim
“Maukah aku kabarkan kepada kalian dosa-dosa yang paling
besar induknya dosa besar yang pertama syirik mempersekutukan
Allah, durhaka kepada orang tua dan memberikan kesaksian
palsu. Kata para sahabat beliau terus mengulanginya hingga kami
berkata semoga saja beliau diam”. Jadi beliau mengulangi-ulangi
terus perkataanya hati-hati kata nabi SAW Syirik, durhaka kepada
orang tua, perkataan dusta dan kesaksian palsu hati-hati.
Bayangin kalau saya bicara ini kalau dari awal ceramah sampai
akhir sampai adzan begitu terus telinga antum bisa bengkak maka
nabi SAW mengulangi saking pentingnya. Sebagian ulama
mengatakan kesaksian palsu dan dusta ini adalah sifat munafik
sebagaimana kita tahu kata nabi SAW ada empat hal pada diri
seseorang ada 4 hal kalau ada pada diri seseorang pastikan dia
munafik tulen sampai dia taubat kalau dia berkata dia dusta yang
paling pertama selalu dusta yang diingatka ini dan yang kedua
kalau dia diberikan amanah dia berkhianat kalau dia berjanji dia
ingkari dan kalau dia bertengkar atau berdebat dia curang jadi
cirikhasnya orang munafik memang dusta.
Dusta dan persaksian palsu ini merusak tatanan masyarakat jadi
rusak semua moralitas jadi rusak maka jangan sampai teman-
teman melakukan ini dusta dan persaksian palsu. sampai kata Nabi
SAW waktu beliau mendatangi rumah salah seorang sahabat yang
meriwayatkan hadist ini istrinya sahabat itu saya lupa Namanya
siapa tapi hadist ini Bukhori waktu nabi SAW lagi di rumahnya
perawi hadist ini anaknya ibu itu kemudian ibunya mengatakan ke
sinilah wahai anakku lalu dia menggenggam tanganya ibu tersebut,
kata nabi SAW “Apa yang sedang kau berikan kepada anakmu di
tanganmu itu?” dia bilang “Kurma ya Rasulullah” kata Nabi SAW
“Kalau seandainya kau telah menipu dia yang dia genggam tidak
ada hanya sekedar memanggil supaya dia datang maka kau telah
tercatat sebagai seorang pendusta”.
Dalam sebuah Hadist yang shahih juga kata Nabi SAW “Kalian
harus selalu jujur karena jujur akan membawa kepada kebajikan,
dan kebajikan akan membawa kepada surga” seseorang terus saja
berkata jujur terus saja komitmen jujur sepahit apapun sampai
Allah catat dia sebagai sidiq, sidiq adalah derajat tertinggi di surga
Bersama nabi Muhammad dan Abu Bakar radiyallahuanhu teruss
jujur sampai Allah catat dia sebagai sidiq dan hati-hati dengan
dusta karena dusta itu akan membawa kepada kepada kafajiran
fajiran itu buruknya akhlak dan dia akan membawa pelakunya
pada neraka seseorang terus saja berdusta sampai Allah catat dia
sebagai seorang pendusta dan neraka baginya.
Ada beberapa hal yang dimasuki dari berdusta dari persaksian
palsu yang pertama bisa saja orang berdusta atas nama Allah dan
Rasullnya dan ini berat seperti misalnya ia mengatakan Allah
berfirman dan Rasul bersabda padahal tidak, ini dusta yang paling
berat, sebagaimana Nabi saw bersabda “Siapa yang sengaja dusta
atas nama saya pastikan dia mendapat tempat di neraka ini yang
paling berat”
Yang kedua dusta yang datang setelahnya adalah dusta yang
menjerumuskan siapapun dalam keadaan benar terdzalimi
sehingga dia terhilangkan segala sesuatu daripadanya kesaksian
palsu dan seterusnya. Yang ketiga adalah dusta dan kesaksian
palsu dalam hal menghibur dan menggembirakan orang lain
sampaik kata nabi saw dalam hadist shahih “Saya pemimpin istana
di awal surga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun
bercanda” bercanda aja tidak boleh kalau orang tertawa memang
begitu bukan karena rekayasa walaupun niatnya baik tidak bisa.
Jadi teman-teman sekalian ikrarkan dalam diri kita semua dimulai
dari saya tentukan yang saya akan mengucapkan Bersama teman-
teman di dalam diri kita dengan Allah swt kalau kita akan
memberhentikan semua perbuatan ini tentu saja saya yakin karena
saya dan anda akan berusaha jujur karena ini perintah Allah dan itu
haram tetapi seseorang tetap berjaga-jaga agar diselamatkan dari
sifat buruk ini karena kadang-kadang syaitan menunggangi
keadaan karena kepepetlah kemudian dia gunakan ini tidak boleh.
Sebagai penutup teman-teman sekalian bohong ini yang dilarang
maksud kesaksian palsu adalah dilarang dalam segala hal kecuali
3 dan kita sudah tahu pernah saya sampaikan hadistnya nabi SAW
membolehkan dusta itu di 3 keadaan yang pertama kalau sedang
berhadapan dengan musuh ditangkap oleh musuh jadi tawanan
ditanya berapa jumlah pasukan Islam 5000 kita bisa bilang lima
puluh ribu untuk menakuti musuh Allah yang kedua memperbaiki
dua orang yang sedang bertengkar yang ketiga bercandanya dan
pujianya suami istri dan ini pujian dalam arti kata di sini jangan
digunakan dusta dengan nikah sembunyi didustain ini bukan
maksud di dalamnya tapi yang masuk di dalamnya misal dia
temukan istrinya lagi keringatan oh masyaAllah wanginya istriku
misal, Seperti itulah pujian.
PENUTUP
Baik kita seperti biasa melanjutkan setelah Ba’diah Isya
InsyaAllah dengan tanya jawab dan saya tetap mengajak teman-
teman sekalian bertanya sesuai dengan tema agar fokus bahasan
kita. subhanakaAllah wabihamdika ashaduanlailaahailaaAllah
wa’atubuillaihi Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakattu.
PEMBUKAAN
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakattu alhamdulillah
wassalattu wassalam wa’allarasulillah segala puji bagi Allah
subhanahuwataAlla juga shalawat juga taslim nabi besar
Muhammad SAW
Pertanyaan
Saya mau bertanya saya seorang ibu anak saya tersandung narkoba
sampai masuk penjara setelah dia keluar dia berjanji ingin taubat
dan merawat saya ibunya tapi dia ingkar, saya harus bagaimana
Ustadz?
Jawaban
Setiap anak atau setiap orang yang melakukan pelanggaran teman-
teman sekalian dan memang kita lihat ada potensi itu pada dirinya
mau anak mau pasangan hidup biar dia jera dengan hukuman hidup
jangan dibebasin, bebaskan itu akan jadi masalah baru efek jera
dari perbuatan akan membuat orang jera. Kalau kita bela nanti dia
curang lagi. Jangan terbawa perasaan karena anak saya maka saya
bebaskan jangan dibiarin ini, kalau anak ini sudah dibebaskan
ternyata dia ingkar janji walaupun sebenernya sebelumnya
seharusnya dituliskan kesepakatan di depan polisi kalau dia
dibebaskan dia akan melakukan ini kalau dia dipungkiri dia akan
dipenjara lagi misalnya maka kalau tidak ada tulisan yasudah
tinggal coba dakwahin kemudian nasehatin semampunya dan
segala macam fasilitas yang orang tua berikan, orang tua punya
hak untuk memboikot segala fasilitas yang diberikan kepada anak
seperti menggunakan AC di kamarnya sampai dia mengubah dan
jera Allahuallam itu saran saya.
Pertanyaan
Jika tetangga kerap menyakiti lewat kebiasaan menyetel music
kencang-kencang lalu saya ingin sekali menegur namun tidak
pernah berani. Saat bertemu orangnya kami bertegur sapa dengan
baik namun dalam hati saya mengecam perbuatanya. Apakah itu
termasuk berdusta dan kesaksian palsu?
Jawaban
Baik teman-teman sekalian ada kebiasaan kita di Indonesia yang
harus diubah memang, kebiasaan ini kalau tidak dihilangkan tidak
akan ada perubahan lebih baik yaitu kita malu bukan pada
tempatnya seperti kasus misalnya ada teman di sebelah shafnya
miring tidak enak mau ngingatin takut dia marah ini harus diubah
yang menjadi tradisi kita pola hidup kita harus agama, tolak
ukurnya agama. Agama menyuruh kalau ada orang miskin itu kita
memberi bukan menilai kalau ada orang buat salah ditegur bukan
dinilai. Langsung pada saat itu to the point maaf ya bu maaf ya pak
kadang-kadang kalau musiknya diputar pagi itu mengganggu
sekali ada solusi kira-kira pak. Tidak apa-apa jangan malu itu tepat
karena itu kemunkaran dia paksakan kita dengar music di depan
rumah saya kemarin sore saya duduk ada beberapa pekerjaan yang
saya selesaikan lewat ada orang membawa alat music di jalan
sampai heboh mengganggu betul sampai saya pakai headset saya
putarin Al-Quran yang besar sekali. Saya bilang sama anak-anak
pegawai tolong bilangin minta maaf jangan di sini atau mungkin
kalau dia mau melakukan di ruang lingkup dia padahal dia Cuma
ngamen jadi kita jangan diam kalau diam nanti menggeruti sendiri.
Pertanyaan
Tadi disebutkan percaraian Li’an itu abadi dan mahar tidak
dikembalikan lalu bagaimana kalau perceraian khuluk apakah
mahar dikembalikan ke suami atau milik istri, bagaimana kalau
saat terjadi perceraian khuluk suami mengikhlaskan mahar
namum suatu hari kemudian suami meminta mahar tersebut
dikembalikan, mohon dijelaskan ustadz?
Jawaban
Teman-teman yang tidak tahu perceraian khuluk, ini adalah wanita
yang sudah tidak mau lagi tinggal Bersama dengan suaminya
kemudian dia mengajukan kepada pemerintah setempat kalau kita
pengadilan, khuluk itu dari khalak, khalat itu ditarik secara paksa
hak kekuasaan suami maka si hakim akan lihat kalau khuluk yang
diajukan istri ini masuk akal maka akan diijinkan wali untuk terjadi
khuluk. Cuma kalau sudah terjadi khuluk sebenarnya sama tidak
bisa kembali lagi. Syaratnya istri mengembalikan mahar memang
harus kalau istri mau mencabut hak kuasa suami harus dia
kembalikan maharnya.
Ini sesuai dengan kejadian pada zaman nabi SAW ada seorang
sahabat yang dia tidak bisa lagi tinggal Bersama suaminya karena
dia menemukan banyak sekali aib yang terdapat di suaminya jadi
dia kalau didekati suaminya terganggu sekali. Maka dia
mengatakan kepada Rasulullah boleh tidak saya mengajukan
perceraian maka Rasulullah saw menjawab ‘Kalau kau kembalikan
maharnya silahkan’ maka si perempuan mengatakan baik saya
kembalikan maharnya. Lalu nabi SAW menentukan khuluknya.
Jadi mahar dikembalikan kalau suami halalkan yasudah halal dan
tidak bisa lagi dalam Islam sesuatu yang sudah dikasih ditarik
kembali ini tidak ada, pemberian sudah dikasih ya sudah tidak bisa
lagi ditarik.
Pertanyaan
Bagaimana pendapat Ustadz tentang kesaksian Grandsik Al-Azhar
bahwa syi’ah tidak sesat karena ada beberapa teman yang
sekarang meragukan akan saksinya
Jawaban
SubhanaAllah kalau kita lihat beberapa cuplikan orang ini pun
berjalan dengan syeikhnya syi’ah sampai ketemu dengan foto
Presiden kitapun ada fotonya kalau dia Bersama dengan orang-
orang Iran Allahuallam kalau fatwa ulama daridulu sampai
sekarang dari zaman para tabi’in ahli sunnah belum pernah
mengatakan bahwa syi’ah itu benar mungkin baru orang ini
mengatakan ada kesamaan atau sama saja. Jadi Allahuallam kalau
kita kembali kepada pendapat Jumhur Ulama tidak mungkin satu
orang yang kita dahulukan dan tidak ada alasan apa alasanya dan
dari sisi mana mereka mau dikatakan ada kesamaan dengan ahli
sunnah.
Mereka mengatakan Qur’an kurang, sahabat dikafirkan mereka
mengatakan ada para Imam-imam mereka Mas’um dan banyak
sekali akidah mereka yang ngawur tidak mungkin kalau tanya
pendapat saya Allahuallam saya tidak bicara tentang orang ini
semoga Allah kasih hidayah tapi dia bentrok dengan mayoritas
ulama dari zaman dahulu berabad-abad dan kita tahu bahwa dalam
sejarah Islam selalu saja yang berkhianat terhadap ahli sunnah
terhadap kaum muslimin orang-orang Syi’ah selalu kasusnya
runtuhnyaa Abbasiah yang bekerja sama dengan pasukan Tartar
manggul itu orang-orang syi’ah.
Kemudian juga Daula Safawiyah negara Safawiyah yang akhirnya
mau membongkar kuburan Nabi SAW bekerja sama dengan
Portugis di zaman Khalifah Sulaiman Kanuni salah satu Khalifah
yang ada di Turki itu mereka, Safawiyah yang didirikan oleh
Ismail. Ini orang luar biasa sampai orang menggali kuburanya Abu
Hanifah RahimahAllah dan dia suruh orang Syi’ah kencingin
daridulu ini dari zaman dulu ceritanya ini bukan baru jadi mereka
Cuma berkedok. Syi’ah itu sama dengan orang munafik di zaman
Nabi SAW persis tidak ada bedanya pura-pura Islam tapi
menghantam Islam dari dalam. Kalau tidak untuk apa mencaci
maki sahabat untuk apa mengatakan Qur’an itu kurang. Dan
pernah orang mengatakan ada orang Syi’ah mengatakan begini
saya sudah bilang jangan dengarin orang Syi’ah tidak ada yang
perlu diambil dari mereka tidak diterima kesaksiannya sama sekali.
Semua 4 Imam dari Imam Malik, Abu Hanifa, Imam Syafi’I, Imam
Ahmad semuanya punya statement yang jelas tidak pernah ada
orang Syi’ah yang diterima riwayatnya tidak pernah juga ada orang
Syi’ah didukung oleh mereka. Sama sekali tidak ada jadi kalau
orang ini tiba-tiba muncul Syi’ah itu bisa sama dengan Ahli sunnah
dari sisi mananya.
Jadi memang semestinya kita harus menghindari sudah jauhi saja,
nasehatin iya luruskan iya, kalau ada kesalahan mungkin
bergabung dengan muslimin silahkan tapi pastikan setiap kali
mereka berkuasa mereka akan pastikan darahnya Ahli sunnah halal
dan susahlah kalau saya mau sebutkan masalah ini sudah banyak
Pertanyaan
Bagaimana hukumnya menuduh orang berbuat jahat tapi tanpa
adanya saksi hanya berbekal barang bukti saja misal rekaman
CCTV , Rekaman audio, sidik jari dan seterusnya?
Jawaban
Kalau kata Ulama begini dalam Fiqih-fiqih Muasirah Fikih-fikir
terbaru sekarang kalau sudah ada barang bukti yang sudah menjadi
memposisikan sebagai saksi maka secara otomatis itu sudah jadi
saksi seperti CCTV sekarang biasanya di tempat CCTV itu ada
seorang penjaga, penjaga yang sedang menjaga CCTV atau orang
yang memasang CCTV sebenarnya dia sudah menjadi saksi dia
sudah bisa menjadi saksi karena memang dia memasang CCTV itu.
Ini semua sudah masuk dalam kesaksian. InsyaAllah sudah bisa
sudah cukup
Pertanyaan
Apakah boleh apabila seseorang dalam posisi benar namun karena
banyaknya saksi palsu yang menuduhnya sehingga dia menjadi
tertuduh, dibela dengan menggunakan saksi palsu lainya sehingga
orang yang posisinya benar terbela dari tuduhan?
Jawaban
Tidak boleh jangan dosa dibalas dengan dosa tidak boleh mereka
kasih saksi palsu kita kasih saksi palsu kita dosa dia dihukum kita
juga dihukum, tidak usah. Kejujuran akan menyelamtkan kita
teman-teman sekalian jangan lupa kalau Allah itu ada ini asas
akidah kita, kita tidak boleh ragu dengan masalah itu jadi tidak ada
sesuatu yang perlu dikhawatirkan Allah SWT maha melihat maha
mendengar maha mengetahui maha segalanya jadi tidak ada yang
perlu dikhawatirkan, tidak usah khawatir kalau sampaipun orang
ini terpojok Allah punya cara untuk memberikan kemenangan dan
terlalu banyak contoh yang berhubungan dengan masalah ini
kalaupu dia sampai dihukum dan terdzolimi maka pastikan itu
untuk peninggian derajatnya banyak kebaikan-kebaikan yang
Allah kasih untuk dia.
Pertanyaan
Apakah berbohong ketika masakan istri atau ibu tidak enak
termasuk kondisi yang diperbolehkan untuk berbohong dan apa
hukumnya kita berbohong untuk melindungi aib kita atau saudara
kita?
Jawaban
Boleh saja kalau makanan, karena ulama kasih contoh misal asin
sekalii, enak tidak? Enak tapi besok kurangin garam ya. Tidak apa
apa aitu kalau untuk pasangan yah kalau untuk orang tua ini saya
tidak temukan dalilnya. Kalau bolehkan kita berbohong untuk
melindungi aib saudara kita atau kitaa sendiri. itu tidak boleh sama
sekali tidak boleh apa adanya jujur
Pertanyaan
Bagaimana ketika orangtua suka berbohong bahkan suka
mengajari cucunya untuk berbohong juga?
Jawaban
Dosa lah ini orang tua yang tidak berilmu, ini bahaya sekali kata
Uruwah rahima Allah hati-hati teman-teman sekalian makanya
jangan pernah berhenti hadirin majelis ilmu. Kata Urwah ‘Tidak
ada manusia yang paling buruk dibandingkan orang tua yang
sampai tua masih belum tahu hukum Allah’ itu buruk sekali di
mata Ulama karena dia sampai tua berbohong bahkan sampai
mengajari cucunya.
Pertanyaan
Apakah berdosa apabila saya membiarkan kesaksian palsu karena
lemahnya posisi dan kedudukan saya contoh saya membiarkan
berita acara yang dibuat polisi padahal saya tahu bahwa berita
acara tersebut palsu dan tidak benar karena saya hanya warga
biasa? Apakah besarnya dosa kesaksian palsu tergantung pada
dampak yang diakibatkan karena kesaksian palsu tersebut? Misal
kesaksian palsu yang tidak merugikan siapapun dan hanya karena
terbentur administrasi lebih ringan dosanya daripada kesaksian
palsu pada kasus pencurian.
Jawaban
Tentu saja tidak boleh diam, muliakan diri anda walaupun anda
seorang warga biasa, salah bilang dan saya punya kewajiban untuk
mengingatkan tugas saya menyampaikan. Mungkin di kantor ini
saya bawahan tapi dalam agama status kita sama. InsyaAllah dia
mau buat apapun terhadap kita Allah maha kuasa terhadap dia.
Banyak kasus Allah swt memberikan pertolongan dengan caranya
terhadap orang yang terdzalimi. Jadi jangan diam kita harus gentle.
Jadi jangan memberikan kesaksian palsu sementara kita tahu
kebenaranya Allah tidak akan mengampuninya dosanya, tapi kalau
kita bertaubat sebesar apapun Allah akan ampuni dosa kita
Kalau kita sudah ingatkan dia tetap mau jalankan ya sudah tapi kita
sudah lepas dari tanggung jawab hari kiamat ingat selalu hadist
Nabi SAW siapapun yang melihat seseorang berbuat kemunkaran
kalau dia tidak memungkiri maka orang tersebut akan datang hari
kiamat mencekik orang ini dan berkata kepada Allah ‘YaAllah
orang ini melihat saya berbuat kemunkaran dan tidak diingatkan
sekarang saya tuntut’. Bahaya akhirnya pahala kita diambil inkar
munkar aja pada saat itu. Harus bisa belajar untuk meluruskan
kebenaran dan ini memang butuh jiwa yang besar.
Kalau masalah dosa kesaksian palsu apakah sesuai dengan dampak
dan akibatnya jawabanya iya bedalah antara orang memberikan
kesaksian palsu untuk mengambil sebuah pulpen dengan yang
mengambil sebuah mobil itu pasti beda tapi tidak ada secara
khusus Hadist Nabi SAW yang merincikan satu persatu tapi yang
jelas efek itu berpengaruh. Pasti akan ada efeknya lebih besar
efeknya maka lebih besar dosa yang didapatkan.
Pertanyaan
Ustadz menjanjikan sesuatu kepada orang tua padahal dananya
belum ada sampai akhir bulan bahkan tahunan bahkan sudah niat
dan nabung apakah termasuk dengan kriteria dusta?
Jawaban
Tentu tidak Innama amallahu binniat yang penting niat, yang
penting bilang “InsyaAllah ibu, InsyaAllah ayah saya sudah punya
uang saya akan belikan”. Memang orang tua kitapun tahu dan kita
juga tahu teman-teman yang penting gini harus tahu ya kalau kita
dusta Allah tahu kalau itu kedustaan dan Allah buat berkecamuk
di jiwa kita pegangin saja itu enggak usah peduli dengan orang
lain. Kita tahu diri kita sendiri kok dusta atau tidak, makanya
kembali pada diri sendiri nih. Kita ini akan menjadi jiwa yang
bersih jiwa yang baik kalau memang kita sudah melatih diri untuk
itu.
Teman-teman jiwa ini pernah saya bahasakan seperti ruangan
harus steril, steril benar ruangan itu kalau kita abis taro makanan,
ngerokok, baju kotor bertumbuh, sampah dimana-mana dan
seterusnya kita sendiri tidak nyaman di ruangan itukan tapi kalau
ruangan itu sterial sedikit kotor kita lap, AC dingin sejuk, bersih
tidak ada kotor kita masuk juga nyaman. Begitulah ibarat jiwa kita.
Kata Ulama semua dosa itu seperti barang rongsokan itu bekas
makananlah, baju kotorlah, sampah dimana-mana, semua tidak
nyaman pengap, panaslah jiwanya manusia itu tidak nyaman.
Orang beriman teman-teman biasanya yang jiwanya bersih itu
akan steril itu enak dia enakk bener enggak punya musuh tidak ada
celah orang lain mau berbuat kejahatan padnaya karena memang
tidak ada celahnya orang itu selalu baik.
Jangan bilang kaya tadi maaf, ada tadi salah satu mengatakan “Ya
saya juga manusia biasa kadang-kadang salah jadi wajar saja kalau
saya berbuat dosa” bukan begitu teman-teman tapi saya manusia
biasa maka saya tidak boleh saya.
Pertanyaan
Membatalkan janji untuk menikahi apakah boleh mencari-cari
alasan?
Jawaban
Gentle!!Gentle!! Gimanasih “Saya Tidak Bisa , Saya Kurang
cocok. Selesai” habis masalahnya, mutar-mutar ke sana ini
masalahnya, ini saya enggak tahu ini waktu sunat bener nggak
sunatnya, tinggal bilang aja saya engga bisa titik. Makanya
sebelum melengkah menikah wajar itu konsep Ta’aruf dalam Islam
dibolehkan bertanya hal-hal mendasar tidak boleh ada khalwat dan
tidak boleh ada kemaksiatan. Dan tidak boleh ada kemaksiatan
kalau bertanya dari keturunan mana, kebiasaan kamu seperti apa
kamu kerja dimana itu hal-hal mendasar yang perlu kita ketehaui
silahkan tidak masalah dan kalau tidak cocok ya sudah jelaskan
saja.
Penutup
Baik kalau begitu itu dulu saja teman-teman karena pertanyaan
masih banyak dan kayaknya tida bisa semuanya dibaca mudah-
mudahan di sini yang belum say abaca sudah terbaca atau termasuk
dalam pertanyaan-pertanyaan yang sudah kita bacakan tadi. Kita
berdoa kepada Allah SWT semoga majelis kita diberkahi dan juga
Allah SWT menjadikan ini tambahan amal kita di hari kiamat
ditimbangan amal nanti dan semoga semua yang berbuat salah
dimaafkan Allah SWT semua yang masih sakit disembuhkan
penyakitnya yang punya hutang dilunasi hutangnya yang belum
mendapat hidayah dibukakan hidayahnya, yang sudah
mendapatkan hidayah dimudahkan untuk dapat mengamalkan dan
kita selalu mendoakan saudara kita muslimin dimanapun mereka
berada terutama di Palestina, di Syiriah, Yaman di Irak yang
sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima
syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka dan semoga
saja Allah SWT partisipasikan kita Bersama mereka baik dengan
pahala atau dengan doa atau jiwa kita dan semoga Allah dengan ke
Maha murahan-Nya menyatukan kita semua di surga Firdaus
tanpa hisab.
Mudah-mudahan bermanfaat subahanallah wabihamdika
ashaduanla ilaahailaallah wa ashadualla ilaahaillahhu astaghfiruka
wa’atubu illaik Wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakattu.
DOSA BESAR DURHAKA KEPADA ORANG TUA
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakattu, Alhamdulillah
terus kita memuji tuhan kita Allah Subahanallahuwata’allah atas
segala nikmatnya yang tidak pernah ada batasnya tidak terhingga
dan dengan bersyukur Allah akan selalu menjaga dan menambah
nikmat itu, juga kita panjatkan shalawat dan Taslim sebagai salam
hormat kepada Nabi besar Muhammad Salallahi wa’alla allihi
wassabbihi wassalam sebagaimana Allah dan Malaikatnya
memberi salam kepada beliau.
Kita masuk dosa besar ke-enam pada malam ini semoga Allah
berkahi. Durhaka kepada orang tua , tentu kata durhaka ini punya
makna banyak , durhaka itu bisa perkataan tidak baik bisa tatapan
mata yang tajam bisa perilaku yang kasar karena lawan durhaka
adalah bakti, bakti itu di atas ketaatan berbakti itu melakukan
semua apapun yang diingikan oleh seseorang, misalnya orang tua
apapun yang mereka inginkan keucuali melanggar agama,
walaupun kita mengorbankan diri kita sendiri itu Namanya bakti,
Berbeda dengan ketaatan, orang pegawai kantor dia bisa taat sama
atasanyan sebatas waktu misalnya dia hanya jam kerja, hanya 8
jam kalau dia sudah pulang ke rumahnya sudah tidak ada intruksi
sudah keluar dari jam kerjanya.
Kalau berbakti ini berbeda dia betul-betul tidak kenal waktu, tidak
kenal tempat walaupun dia harus mengorbankan dirinya makanya
digunakan istilah berbakti kepada kedua orang tua.
Kita akan buka pembahasan kita ini dengan statement yang
dikemukakan oleh Abdullah bin Abbas menyampaikan kepada
Nabi SAW mengatakan kira-kira seperti apasih balasan jasa
seorang anak kepada orang tuanya, maka kata Nabi SAW “Dia
tidak bisa membalasnya sampai kalau dia menemukan
orangtuanya dalam keadaan keterbudakan lalu dia bebaskan.”
Artinya sulit orang tua bisa jadi budak kalau dia sampai jadi budak
kemudian dia bebaskan itu baru dia bisa sampai pada hal membalas
kebaikan kedua orang-tuanya.
Ulama sepakat semuanya ahli Sunnah semuanya tidak ada khilaf
diantara mereka tentang wajibnya bakti kepada kedua orang-tua
walaupun orang-tua itu dasarnya tidak berbuat baik dengan si anak,
karena tidak ada perbuatan buruk dibalas dengan perbuatan buruk
karena semua perbuatan buruk akan dibalas dengan Allah SWT
dengan ancaman dan hukuman. Jadi jangan sampai karena dulu
orang tua kita membuang kita tidak mengurus kita lalu kita
durhaka kepadanya. Maka ketika si anak ini dibesarkan oleh
seseorang kemudian dia bertemu dengan orang tuanya setelah itu
tetap saja walaupun dibuang dari kecil tidak gugur darinya hukum
bakti walaupun orang tuanya tidak mengurusnya. Apalagi kalau
dasarnya orang-tuanya mengurusnya dari kecil ini lebih luar biasa
lagi.
Seseorang datang kepada Hasan Basri Rahmihakumulla lalu
berkata “Saya memiliki seorang ayah, ayah saya sudah sangat tua
terbaring di tempat tidurnya tidak bisa bergerak kemudian dia
membuang air besar dan saya menampungnya dengan kedua
telapak tangan saya, kemudian saya mencuci kedua tangan saya
tanpa merasa jijik sama sekali saya sudah melakukan itu selama
10 tahun, pertanyaanya apakah saya sudah membalas jasa ayah
saya ?.” Maka jawaban Hasan Rahimahkumullah “Belum sama-
sekali” lalu kata orang itu ”Saya bersihkan kotoran ayah saya
tidak merasa jijik setiap hari selama 10 tahun lalu anda bilang
saya belum membalas kebaikan ayah saya” kata Hasan Basri
“Belum karena dulu waktu masih kecil kalau ayah kamu
membersihkan kotoranmu dia berharap dan terus berdoa kepada
Allah agar kamu menjadi tokoh masyarakat menjadi orang yang
sukses kalau kamu sekarang melakukanya kamu melakukanya
karena merasa itu adalah sebuah perintah dan akhirnya kamu
berharap kapan dia meninggal dan berhenti tugasmu itu.”
Berbeda niat antara orang-tua dan anak orang tua memiliki rasa
sayang yang luar biasa kepada anaknya dan tidak bisa
dibandingkan dengan rasa sayang anak kepada orang tuanya”
Orang-tua kalau marah sama anaknya marahnya karena saya tapi
kalau anak marah dengan orang tua bisa saja karena haknya atau
karena keinginanya belum dipenuhi, bukan justru karena orang-
tuanya salah seperti itulah kurang lebih dan berapa banyak kasus
orang-orang yang menjadikan orang-tuanya sebagai pintu surga.
Ingat tema-teman sekalian seorang ulama pernah berkata waktu
ayah-ibuna meninggal dunia maka dia menangis seorang alim
ulama, kemudian dia ditanya bukankah seorang meninggal tidak
boleh menangis terisak-isak seperti ini pada saat ada orang yang
meninggal, kemudian dia bilang “Saya bukan menangis karena
orang-tua saya ini karena dianya secara pribadi, karena selama
dia hidup saya berbakti alhamdulillah tapi saya menangis karena
dengan meninggalnya ibu saya berarti setengah pintu surga sudah
tertutup buat saya tinggal ayah saya satu dan ini saya harus jaga
setengah pintunya dan betapa ruginya sementara orangtuanya
sudah meninggal karena dia tidak berbakti kepadanya”
Temen-temen renungi berapa banyak dari kalian yang orang-
tuanya masih hidup Cuma beda kampung, beda kota tinggal telfon
tinggal kirimi pesan hadiah pakaian makanan tidak ada susahnya,
tapi masyaAllah kita tidak lakukan kita malah lakukan buat teman-
teman kita yang orang yang kita senangi yang mungkin orang ini
hanya memberikan peluang-peluang kecil dari urusan dunia dan
kita lupakan orang tua.
Seorang anak di Jeddah akan divonis di pengadilan kalau dia
berbuat salah padahal dia orang yang terdzalimi kemudian dia
menelepon seorang Syeikh dia bilang “Saya saya satu jam lagi
akan divonis apa yang harus saya lakukan?” kemudian syaikh itu
bilang “apa kamu masih punya ibu, sekarang kamu temui ibumu
ajak makan siang Bersama di restoran terbaik yang kamu lewati
kemudian ajak makan Bersama sebagai bentuk baktimu kepada
ibumu dengan tulus” kemudian dia lakukan itu setengah jam
kemudian dia ditelfon oleh pengadilan kalau dia dicabut vonisnya
dan dia bilang ada seseorang yang memberikan bukti-bukti bahwa
dia difitnah, lalu dia syaikh itu bilang menurutmu apa yang
membuat masalahmu selesai? Terus dia bilang “Pada saat saya
masuk rumah ibu saya ibu saya menangis Bahagia lalu berkata
semoga urusanmu dipermudah saya merasa doa ibu sayalah yang
membuat masalah saya selesai” kemudian syaikh berkata begitulah
orang berbakti kepada orang tua.
Ada seorang Syaikh di Jeddah ini saya mungkin sebelumnya juga
pernah cerita beliau lagi khutbah Jum’at dan kebetulan cuplikanya
ada di HP saya dikirim sangat luar biasa kalau dia mengaji sampai
Masjidnya selalu ramai didatangi Jama’ah banyak cuplikan
ceramahnya kemudian dia cerita dia lagi shalat kemudian di rakaat
kedua Jum’at ada suatu keributan terjadi lalu selesai shalat dia
tanya ada apa lalu salah seorang mengatakan “Syaikh ada salah
satu jama’ah tadi jatuh saat sujud di rakaat kedua” kemudian
syaikh berkata berikan dia nafas dan bawa ke rumah sakit lalu
orang-orang membawanya ke rumah sakit kata dokternya bilang
orang ini sudah meninggal setengah jam yang lalu tepatnya saat
dia sujud tadi.
Maka sayapun kagum orang ini mati di hari Jumat lagi sujud, mati
hari Jumat ini ada Haids Shahih mengatakan dia akan selamat dari
fitnah kubur dan juga dia meninggal dalam keadaan sujud orang
tau ini adalah keadaan khusnul khatimah maka syaikh tanya pada
adiknya yang menjemputnya tadi, apa yang dilakukan kakakmu
sampai Allah tutup dengan kebaikan seperti ini, kata adiknya
“Syaikh kami punya seorang ibu yang tua dan ibu kami selalu
berbakti tapi kaka saya ini punya ciri khas tersendiri dia kalau
datang selalu dia yang pertama kali datang kemudian dia selalu
menyisir rambut ibu kami, menyiapkan shamponya, bajunya
padahal dia laki-laki diurus ibunya sampai tua dan kami selalu
didahulukan oleh dia sampai hal kecil dia urusi mengurus bajunya
segalanya disiapin oleh dia” . Kata Syaikhnya pantas Allah tutup
dia dengan kebaikan
Teman-teman sekalian jangan sia-siakan waktu kalau orang tua
masih ada kita bakti sedangkan kalau orang tua sudah meninggal
juga kita masih bisa bakti kita sedekahkan kita doakan kita hajikan
umrahkan, kita lakukan apa yang disunnahkan oleh Nabi SAW
sebagaimana Nabi SAW menekankan kepada kita semua kalau
kedudukan ibu yang sudah meninggal itu digantikan dengan
Khala’ khala’ itu saudarinya ibu dan yang mengganti posisi ayah
itu paman, jadi ulama coba memberikan tingkatanya orang yang
paling layak dibakti adalah saudarinya ibu dan ini bersamaan
dengan saudaranya ayah, jadi ini level-level yang harus kita jaga
sesuai dengan sabda nabi SAW ‘Khala itu saudarinya ibu posisinya
seperti ibunya sendiri”
Ada suatu hal juga yang saya ingin titik beratkan juga teman-teman
sekalian banyak orang berpendapat tentu pendapat ya saya tidak
menyalahkan dan mengklaim bahwa pendapatnya paling benar
tapi saya cenderung dengan pendapat ini jadi banyak orang yang
memvonis ibu itu nomor satu daripada ayah kalau saya tidak
sependapaat dengan ini karena saya melihat banyak pendapat
ulama yang menyampaikan dengan dalil-dalil yang jelas kalau
dilihat dari sisi tingkatan sebenarnya tetapi posisi ayah itu lebih
tinggi daripada ibu, kalau ada yang mengatakan ibu lebih tinggi
karena ada Hadistnya berbunyi “Ya Rasulullah siapa orang paling
layak saya temani, kata nabi Ibumu kemudian ditanya lagi siapa
lagi Ya Rasulullah kemudian nabi menjawab Ibumu sampai tiga
kali baru yang ke empat ayahmu”
Hadist ini tidak berdiri sendiri hadist ini ada ayat-ayat yang lain
yang harus dihubungkan, hadist ini menjelaskan kata ulama yang
berpegang pada pendapat yang saya sampaikan dan saya juga
cenderung dengan begitu bahwasanya pelayanan ibu yang
didahulukan, ‘pelayanan’ jadi kalau ibu saya mengatakan
ambilkan saya minum kemudian ayah saya juga mengatakan, lalu
ibumu yang kita dahulukan pelayanan iya, tetapi ayat itu
didahulukan seperti ada kasus anak perempuan tidak boleh
menikah kecuali dengan izin walinya, walapun ibunya setuju
seribu kali tetap enggak bisa. Nikahnya batal-batal-batal ibunya
enggak ada peranya di sini. Saya sering sampaikan dalam
pengajian saya kepada ibu-ibu kita hati-hati banyak anak-anaknya
justru menikah dan menikahnya tidaksah bisa terjadi perzinahan
hanya karena walinya tidak setuju karena walaupun ibunya
mengizinkan enggak bisa ini wilayahnya ayah.
Ada Hadis Sahih juga yang berbunyi siapa yang menisbatkan diri
selain kepada Ayahnya maka dia telah kufur, ayah yang disebutin
di sini. Jadi di sini ada penisbatan nama bukan ke Ibu jadi harus
dipahami dalil secara merata karena kalu hadist itu saja yang
menjadi pegangan maka itu hanya menyebutkan dengan masalah
khitmah atau pelayanan.
Ada beberapa dalil yang lain juga disebutkan oleh Imam Mahzabi
dalam buku ini juga sebenarnya kata Nabi SAW di dalam Hadist
riwayat Bukhori Muslim “Barang siapa yang mengklaim
menisbatan dirinya kepada selain bapaknya padahal dia tahu
bahwa bukan bapaknya maka surga diharamkan baginya” tidak
boleh menisbatkan diri kepada selain ayah
Hadist yang lain diriwayatkan Imam Bukhori Muslim juga
“Janganlah kalian membenci bapak-bapak” kalian tidak disebutin
ibu disini bukan berarti kitab oleh benci ibu kita engga lain ya tapi
pahami dengan hal yang positif “Barang siapa yang membenci
bapanya maka dia telah kafir” Hadist ini jelas sekali jadi ini
diriwayatkan Imam Bukhori Muslim kemudian dalam Hadist
Bukhori Muslim juga dikatakan “Barang siapa yang mengaku
penisbatan diri kepada selain bapaknya maka dia telah kafir”
Jadi banyak sekali hadist-hadist yang menjelaskan kepada kita
tentang kedudukan ayah ini semua harus dipahamin supaya kita
tidak salah paham
Berhubungan juga dengan Hadist bahwa surga di telapak kaki ibu
ini dilemahkan juga dengan ulama Hadist dan ini perlu kita
perbaikin supaya tidak ada salah paham
Kata Imam Mahzabi Hadist yang berbunyi “Surga itu berada di
telapak kaki ibu saya tidak mendapatkan hadist dengan lahfadz
seperti ini” kata Imam Mahzabi penilai hadist penulis buku ini,
akan tetapi maknanya termuat dalam makna yang lain dalam
kitabul Jihad yang disebutkan “Bahwasanya Jami’ah seseorang
yang bernama Jami’ah datang kepada Nabi SAW dan dia berkata
ya Rasulullah saya ingin berperang dan saya datang untuk meminta
pendapat anda saya pergi atau tidak?” maka nabi bersabda
“Apakah kau memiliki ibu” karena pada saat itu Jahimah ini
ayahnya sudah meninggal lalu apakah kau masih punya ibu jawab
dia iya, kata nabi SAW “Tinggal selalu di dekatnya layanin dia
karena sesungguhnya surga itu ada di bawah kakinya” dan Hadist
ini hasan disini yang dimaksud kata Ulama Hadist adalah
“dimanapun dia melangkah yang dimaksud di bawah kakinya
adalah dimanapun dia melangkah maka usahakan langkahmu ada
di sebelahnya agar kamu bisa melayaninya supaya kamu bisa
mendapatkan surga” ini perlu dipahamin.
Kemudian juga nabi SAW berkata kepada seorang sahabat
“Tetaplah berada di sekitar kaki ibumu karena di sekitarnya ada
surga” maksudnya kata ulama hadist adalah bagaimana agar kamu
selalu berada di dekatnya sehingga bisa melayaninya dan ini juga
kedudukan seorang ibu tentunya. Saya ingin menitik beratkan
jangan sampai orang mengangkat hadist tentang ibu dan akhirnya
menyepelekan masalah ayah.
Sebagian ulama mengatakan adaban lil’ah juga adab untuk ayah
adalah seorang laki-laki pamit dengan ayahnya jadi ini hal yang
saya ingin titik beratkan supaya ini tidak ada kesalah pahaman
keduanya kita disuruh bakti tentu Allah SWT menyebutkan
tentang bakti kepada kedua orang-tua adalah disebutkan dalam
surah Al-Isra disebutkan ayat 23-24 “Dan Rabb-mu telah
memperintahkan supaya kamu jangan menyembah melainkan
kepadanya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu-
bapakmu dengan sebaik-baiknya jika salah seorang atau diantara
keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka
sekali-kali kamu jangan mengatakan kepada keduanya perkataan
ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkan kepada
mereka perkataan yang mulia dan rendahkan dirimu di hadapan
keduanya dengan penuh kasih sayang serta ucapkanlah selalu
wahai Rabb-ku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua
telah mendidiku sewaktu masa kecil”
Kata sebagian ulama tafsir kalau ada orang merasa tidak dididik
orang-tuanya sejak lahir maka paling tidak ibunya sudah sabar
mengandung dia selama Sembilan bulan dan ayahnya sudah sabar
menemani ibunya untuk mencari nafkah dan terus saja akan ada
alasan untuk berbakti kepada kedua orang-tua.
Makanya ulama mengatakan ibu dan bapak adalah pintu surga
sementara anak-anak adalah hiasan-hiasan yang ada di taman surga
itu semua bisa kita dapatkan untuk melalui orang-orang ini.
Kemudian Hadist Nabi yang shahih “Maukah saya tunjukan dosa
besar yang membinasakan induknya dosa besar tentu setelah
menyebutkan syirik, kesaksian palsu diantaranya adalah beliau
menyebutkan durhaka kepada orang tua”
Keridhaan Allah terletak kepada keridhaan orang tua dan
kemurkaan Allah terletak kepada kemurkaan orang-tua kemudian
dari Nabi SAW bersabda di dalam Hadist yang diriwayatkan oleh
Imam Tirmidzi “Orang tua adalah sarana untuk mendapatkan
pintu surga yang tengah-tengah maka jika engkau mau silahkan
engkau jaga dan bilang engkau tidak mau silahkan engkau sia-
siakan” ingat teman-teman yang masih hidup orang-tuanya dijaga
jangan sampai kita sia-siakan setelah mereka meninggalpun ulama
mengatakan kitab oleh berbakti pada saudara-saudaranya termasuk
dengan teman-temanya sampai pada tingkat kalaupun orang-tua
kita dalam keadaan kafir tetap wajib kepada keduanya selama pada
hal-hal yang tidak melanggar hukum Allah Subahanahu Watalla.
Selama mereka masih status orang tua kita, maka kita harus
berbakti selama mereka tidak melanggar hukum Allah, harus kita
berbakti.
Seorang laki-laki diriwayatkan dalam Imam Bukhori dalam kitabul
jihad disebutkan “seorang laki-laki memintan izin sebelum
berangkat untuk jihad Bersama beliau maka beliau bertanya
apakah kedua orang-tuamu masih hidup lalu laki-laki itu
menjawab iya lalu beliau bersabda maka kepada keduanya maka
kepada mereka berdualah engaku berjihad”. Perlu saya garis
bawahi dulu temen-temen dalam menuntut Ilmu kita tidak boleh
mengambil Hadist yang berdiri sendiri seperti yang saya jelaskan
masalah surga di bawah telapak kaki ibu harus kita melihat dalil-
dalil yang lain dan orang yang bijaksana adalah orang yang
mengambil kesimpulan setelah mengumpulkan semua dalil.
Nabi Muhammad SAW mengajak sahabat yang sedang bertanya
atau saran sesuai dengan keadaan masing-masing ada sahabat yang
datang minta saran apa yang Nabi katakan “Jangan kau marah”
ya Rasulullah apa wasiatmu “Jangan kau marah” kata ulama
Hadist ini menurut informasi lain sahabat yang datang ini orangnya
emosional maka Nabi SAW disuruh mengingatkan dia berhentikan
sifat burukmu itu.tapi nasihat ini disampaikan oleh sahabat yang
itu kemudian ada sahabat yang berzina dinasehatin tentang
berzinah.
Kemudian ada juga sahabat yang datang seperti hadist ini misalnya
sahabat ini sebagian ulama hadist mengatakan ada seorang sahabat
yang memang usianya sangat muda paling muda diantara yang lain
di bawah 20 tahun, kemudian diam au ikut berjihad tidak seperti
sahabat yang lain kalau mau berjihad oleh Nabi Muhammad
langsung diajak pergi tapi yang ini berbeda kemudian nabi
bertanya pada anak muda ini “Apakah orang-tuamu masih hidup”
kemudian dia menjawab iya lalu Nabi berkata “pulanglah dan
kepada orang-tuamulah engkau berjihad.” Disini jangan dipahami
teman-teman sekalianoh kalau orang-tua masih hidup kita tidak
boleh berjihad ini pemahaman yang keliru ya ini Nabi Muhammad
SAW sampaikan pada sahabatnya yang tadi disesuaikan dengan
keadaan sahabatnnya itu dan Nabi sering sekali berbicara kepada
sahabat sesuai dengan penyampaian yang ada pasa sahabatnya dan
kita nanti mempelajarinya secara global.
Diriwayatkan dalam Hadist yang lain, Hadist ini diriwayatkan oleh
Imam Nasa’I dalam kitabul Asriba “Tidak akan masuk surga (tidak
akan masuk surga secara langsung dia akan masuk neraka dulu
kalau dia muslim lalu dia melanggar 3 hal ini maka tetap masuk
surga setelah dibersihkan dosanya di neraka) orang yang durhaka
kepada kedua orang-tuanya maksudnya tidak akan masuk
langsung, tidak pula menyebut-nyebut sedekah pemberianya juga
pecandu minuman keras serta orang yang membenarkan sihir
orang ini tidak akan masuk surga secara langsung tapi akan
dibersihkan dosanya terlebih dahulu”
Diriwayat lain juga disebutkan “Bahwasanya seorang laki-laki
berkata wahai Rasulullah bagaimana pendapat anda jika saya
melaksanakan shalat lima waktu, berpuasa, membayar zakat, dan
berhaji ke Baitullah semua empat rukun Islam sudah saya
kerjakan dan saya muslim? Apa yang akan saya dapatkan dengan
mengaplikasikan lima rukun Islam beliau menjawab barang siapa
yang melakukan rukun Islam maka dia akan Bersama dengan para
nabi-nabi para As-sidiqin orang -orang terpercaya , orang yang
mati syahid syuhada kecuali jika dia durhaka dengan kedua orang
tuanya”
Kata para ulama Hadist berarti durhaka kepada orang-tua bisa
menurunkan derajat seseorang, maka seseorang bisa terharamkan
kalau dia kerjakan semua rukun Islam kalau dia durhaka dengan
kedua orang-tuanya. Durhaka dengann orang-tua ini temen-temen
akan menyebabkan azabnya Allah bisa datang segera maka hati-
hati dan ini diriwayatkan Al-Hakim dalam Kitabul .abair dan
Hakim mengatakan ini adalah Hadist yang shahih .
Dan juga Imam Mahzabi dalam sanadnya terdapat Abu Bakar bin
Abdul Aziz tapi disini ada pembicaraan ulama yang mengatakan
dia lemah tentu Al-Hakim menyebutkan dengan Sahih karena
pertimbangannya kita anggap berpegang pada pendapat maka
beliau mengatakan Abu Bakar berkata “Setiap dosa Allah tunda
pembalasannya sebagaimana yang dikehendaki hingga hari
kiamat kecuali durhaka kepada kedua orang tua karena ia
disegarakan bagi pelakunya”
Kemudian Hadist yang terakhir dalam Bab tiga ini adalah sabda
nabi SAW dengan Sanad Hasan dan ini diriwayatkan oleh Hakim
juga dalam Kitab Mustadrak dalam Kitabil Wasillahd dan Imam
Mahzabi Kata Nabi SAW “Allah melaknat berkah hidup siapapun
yang melawan dengan kedua orang-tuanya” “Sesungguhnya Allah
SWT berfirman “Wahai Musa hormatilah kedua orang-tuamu dan
sesungguhnya orang yang menghormati kedua orang-tuanya maka
aku panjangkan umurnya dan aku berikan anak yang akan berbakti
kepadanya dan sebaliknya barang siapa yang durhaka kepada
orang tua akan aku pendekan umurnya dan akan aku berikan anak
yang akan durhaka kepada orang-tuanya”
Seperti biasa InsyaAllah kita lanjutkan abis Ba’da Isya silahkan
kalau mau bertanya subahanakaAllah wabihamdika wa’astubu
illahi wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakattu.
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarrakatu Alhamdulillah
wassalatu waarasulillah
Pertanyaan
Bagaimana cara berbakti kepada orang-tua apabila orang-tua
tersebut selalu memanjakan anaknya bahkan malah marah atau
ngomel apabila anaknya membantu pekerjaan rumah
Jawaban
Tetap dilakukan bakti saja lakukanlah hal-hal yang dilakukan yang
dia tidak marah misalnya kalau disuruh belanja keluar beli sesuatu
maka lakukanlah itu,belikan keperluan dapur seerti garam apa saja
belikan, jadi tidak perlu melakukan yang dia tidak suka kalau
misalnya anda seorang perempuan dia tidak mau anda membantu
masak yauda temani saja ngobrol lakukan sesuatu yang dia suka
tidak ada masalah karena selama itu tidak diharamkan agama maka
lakukan saja.
Pertanyaan
Bagaimana kedudukan ayah tiri terhadap ayah kandung? Dalam
hal bakti terhadap orang tua?
Jawaban
Tentu ayah kandung dan ibu kandung yang harus diprioritaskan,
kalau ayah tiri dan ibu tiri itu masuknya umumnya orang yang
mempunyai kerabat karena menikah dengan orang-tua kita atau
kita berbakti kepada mereka karena mereka pasangan orang-tua
kita itu boleh tapi tidak bisa disamakan antara kedudukan kandung
sama tiri enggak bisa sama sekali tidak mungkin ketemu tentu yang
dimaksud dalil-dalil itu lebih banyak terhadap orang-tua kandung.
Pertanyaan
Apakah ada dalil menunjukan mertua dibandingkan kedua orang-
tua? Apa tips memberikan bakti kepada orang-tua dan mertua?
Jawaban
Sama saja tetap orang-tua diprioritaskan, mertua itu kerabat jadi
berbeda tidak seperti kedudukan orang-tua kandung. Kalau
misalnya mereka minta tolong dan kita ada keperluan mendesak
tidak apa-apa tidak berdosa kita minta maaf karena umunya
kerabat kita tapi orang tua tidak bisa kita tidak bisa menolak, tapi
kalau mertua tidak karena tidak mencapai derajat orang-tua juga
saya ingin menitik beratkan bagi laki-laki kewajiban bakti kepada
orang-tua nomor satu sampai dia meninggal dan orang-tuanya
meninggal artinya kalau orang-tuanya meninggal lebih dulu tetap
dia bakti kalaupun orang-tuanya masih hidup dia tetap bakti, Kalau
perempuan berbeda setelah dia menikah maka diprioritaskan
adalah suami bakti kepada orang-tuanya adalah suami orang-
tuanya nomor dua, maka harus dipahami hukum syar’I ini maka
setiap Muslimah harus memahami hukum ini sehingga dia tidak
menahan suaminya untuk berbakti terhadap orang-tuanya dan
harus dipahami teman-teman cemburu itu harus pada hal yang
berbau pelanggaran agama saja titik jadi tidak benar kalau seorang
wanita cemburu dengan mertua perempuanya, cemburu pada
iparnya, cemburu pada tantenya, cemburu pada pamanya atau
kadang-kadang cemburu dengan anaknya sendiri ini tidak boleh.
Jadi dia harus mendukung bagaimana suaminya berbakti dengan
orang-tuanya begitu juga dengan suami tentu dia harus memberi
peluang untuk istrinya untuk berbakti kepada orang tuanya.
Misalnya istri pamit bertemu orang-tua dilayanilah dibantu kalau
dia punya hajat yang mendesak tidak apa-apa.
Pertanyaan
Bagaimana sikap terhadap mertua yang tinggal Bersama saya
apakah saya harus berbakti apakah sama haknya kepada orang-tua?
Jawaban
Ini semua sudah saya jawab tadi jadi tidak sama ya berbeda
kedudukanya. Kalau masalah mertua anda tinggal Bersama boleh
sangat positif saja, jadi kalau mertua kita tidak mampu maka bagus
kita bersadakah.
Pertanyaan
Tadi Ustadz sudah sampaikan Hadist kalau orang durhaka kepada
orang-tua orang meminum-minuman keras tidak masuk surga?
Bagaimana dapat memahami Hadist di atas sebab ada Hadist lain
yang mengatakan apabila ada keimanan dalam hati seseorang
walaupun hanya sebesar biji zahroh masuk surga?
Jawaban
Makna Hadist ini kata ulama adalah dia akan masuk surga setelah
ditimbang amalnya karena semua pasti akan ditimbang amal
shalehnya kalau amal buruknya lebih berat dia masuk neraka dulu
baru masuk surga setelah dosa-dosanya dibersihkan. Sudah jelas
banyak hadist yang menjelaskan masalah itu orang-orang akan
masuk surga setelah dosa-dosanya dibersihkan di neraka. Jadi
bukan berarti dia punya keimanan sebesar biji sawit langsung
masuk surga tanpa hisab atau nanti dihisab pasti lolos karena ada
Iman seperti biji sawit bukan itu yang dimaksud tapi di sini adalah
setelah ditimbang amalnya dan pasti semua orang yang beriman
kepada Allah mengucapkan syahadat dipastikan masuk surganya
Allah selama dia tidak membatalkan syahadatnya itu.
Pertanyaan
Ayah saya sudah meninggal satu tahun yang lalu beliau
mendapatkan warisan dari Almarhum kakek yang belum dibagikan
sebidang tanah masih milik ramai-ramai saat ini warisan tersebut
masih disewakan bagaimana hukum pembagian sewa yang
memang jatah atau bagian almarhum ayah saya? Meninggalkan 1
orang istri 1 anak laki-laki dan 3 anak perempuan? Bagaimana
pembagian ahli waris yang memang bagian ayah saya menurut
hukum Islam?
Jawaban
Ada hal-hal yang mendasar bagi orang meninggal harus segera
dilakukan yang pertama mengurus jenazah dan menshalatinya
kembali kepada Hadist Nabi SAW Imam Mahmad yang shahih
yang berbunyi “Penghormatan dan penghargaan terhadap jenazah
segera mengurus jenazah dan memakamkanya” jadi masuk di
dalamnya memandikan kemudian mensolatin dan
menguburkanya. Yang kedua adalah menjalankan wasiatnya
karena Allah SWT mengatakan “setelah orang meninggal maka
yang paling pertama diurus jenazahnya adalah wasiatnya yang
ketiga membayar hutangnya dan yang ke empat membagi
warisanya” jadi perilaku yang keliru adalah kalau ada orang
meninggal tidak dibagi warisanya itu tidak boleh teman-teman
sekalian. Jadi kasusnya ayah saya punya rumah tapi ibu saya masih
tinggal di situ kasusnya bukan berarti kita mengusir ibu kita
darisitu membagi persentase yang sudah jelas, ini ibu dapat karena
punya anak-anak dapat 1/8 jadi beliau dapat bagian 1/8 sisanya
dibagi kepada anak-anaknya jadi masing-masing sudah dapat dan
ibu anda tinggal dengan anda silahkan tapi setiap yang bersaudara
sudah tahu hak di rumahnya itu kapan suatu waktu dijual maka
sudah tahu haknya.
Kalau kasus seperti ini yaa Allahuallam kalau setahu saya maka
dinilai berapa nilai tempat sewa itu ada saat warisan itu terjadi atau
nilai warisan itu berapa misalnya satu milyar mereka bersaudara
tiga orang kalau semua laki-laki dibagi rata kalau ada perempuan
dibagi laki-laki dapat dua jatah perempuan satu. Setelah dibagi
maka hak warisan si ayah ini dibagi kepada ahli warisnya anak-
anak dan istri jadi dibagi dengan cara seperti itu.
Pertanyaan
Seorang anak dimarahi orang-tua tapi belum tentu si anak salah
jika si anak membela diri dan orang-tua malah semakin marah
apakah si anak ini termasuk durhaka kepada kedua orang-tua?
Jawaban
Tentu saja membela diri pada batas-batas yang diperbolehkan
secara Islam dan kalau anda sabar tenang tidak membantah kita
doakan saja karena memang sangat pekat sekali masalah orang-tua
kita bilang ah saja tidak boleh, ah ibu ini suka suruh-suruh ah ayah
ini begini begitu itu tidak boleh. Apalgi membantahnya kalau ada
sesuatu kita memang perlu menjelaskan. Salah satu kaidah yang
baik coba diterapkan setiap kali kita dilempari pertanyaan kepada
kita, kita sedang melakukan suatu perbuatan benar atau salah
jelaskan argumentasi kenapa kita jelaskan itu penting kita pulang
dari Masjid lalu ditanya tetangga kita ya kita jawab dari Masjid
jangan anggap itu riya itu beda yahhh riya itu supaya kita dipuji itu
berbeda. Nanti kalau saya bilang dari Masjid nanti riya jadi sayah
tidak usah jawab jangan seperti itu berbeda yah. Mungkin dengan
kita jelaskan mereka jadi pengen ikut pengajian juga Allahualam
kita enggak tahu kan begitu. Begitu juga kalau kita habis berbuat
salah ya kita jawab kalau ditanya Kemudian perlu argumentasi
kenapa kita melakukanya. Jadi orang-tua kita ini harus dijelasin
kalau kita benar dan benarnya ini harus tahu gambaranya benar
kalau tolak ukurnyaa agama bukan ego pribadi, kalau hanya urusan
dunia misal orang-tua kita maunya kita masuk jurusan lain kita
maunya jurusan lain yasudah ikutin saja lah tidak ada salahnya itu
niat bakti insyaAllah diberkahi. Kalau kita mau shalat jama’ah di
Masjid ini jelas perintah Allah kemudian ditahan sama orang-tua
ini baru tidak boleh kalau haknya Allah didahulukan tapi selagi
tidak melanggar kita patuhi karena Orang-tua ini subahanaAllah
menjadi penyebab ya walaupun dia kafir tetap menjadi
penyebabnya datangnya rahmaat dari Allah kepada kita.
Pertanyaan
Sebagaimana azab disegerakan apabila durhaka apakah balasan
kebaikan juga segera atas kebaikan bakti kepada orang-tua?
Jawaban
Saya tidak pernah temukan dalil seperti itu ya misal kita berikan
hadiah kepada orang-tua langusng Allah balas seketika
Allahualam itu tidak pernah ada dalil menjelaskan secara khusus
bagaimana azab itu disegarakan. Tapi InsyaAllah kita berharap
Allah itu Dzat yang Akraman Ak-karim, artinya orang Arab itu
kalau suka memberi itu Karim selalu memberi itu Karim Allah itu
salah satu sifatnya adalah Akramun Akramin yang tidak pernah
menolak siapapun yang meminta dan paling tahu membalas
kebaikan atau kepatuhan terhadap orang-tua Allah lebih tahu tidak
usah khawatir dengan masalah itu InsyaAllah Allah akan kasih
yang terbaik.
Pertanyaan
Bolehkah kita berbohong terhadap orang-tua kita dengan tujuan
agar orang tua kita tidak cemas?
Jawaban
Tidak boleh berdusta apapun alasanya, kata Nabi SAW “Ucapkan
kebenaran walaupun di depan mata kalian kehancuran dan
tinggalkan kedustaan walaupun di depan mata kalian
keberhasilan” jelaskan apa adanya kalau masalah cemas jelaskan
ibu-ayah saya akan baik-baik saja jelaskan saja InsyaAllah tidak
ada masalah tapi jangan berdusta karena berdusta tidak ada dalam
Islam.
Pertanyaan
Saya punya ayah tiri saat masuk dalam kehidupan keluarga saya
merasa berkah keluarga berkurang saya merasa sedikit kacau, saya
coba berprasangka baik tapi baru-baru ini ada kejadian yang buat
keyakinan saya merasa bahwa orang ini bermasalah saya dengar
semua bisnisnya bermasalah tertipu. Bagaimana agar keluarga
kami kembali mendapatkan berkah dari Allah SWT?
Jawaban
Tentu kalau sudah menikah dengan ibu anda, anda nasehatin apa
adanya dan menasehati orang-tua itu tidak durhaka boleh kita
sampaikan apalagi ini adalah ayah tiri boleh kita nasehatin
sampaikan apa adanya “Ayah seperti ini setahu saya agama begini”
kalau dia enggak mau dengar ya sudah tetap jadi Mad’u kita orang
yang kita dakwahi kemudian sampaikan kepada ibu agar bisa
sampaikan kepada ayah tapi jangan memvonis kalau berkah
kehidupan hilang gara-gara dia insyaAllah tidak. Kalau ada yang
berubah bahasakan baik kalau dulu rumah tangga ini begini begitu
kasih tahu aja baik-baik tapi setelah ayah datang kok keadaan
begini bukankah agama mengajarkan seperti ini dan alangkah
baiknya alangkah bijaknya kalau kita mau mendakwahi seseorang
apalagi ini orang yang dekat menikah dengan ibu maka kita
melihat dari sisi mana orang ini bisa didakwahi, misal ada orang
hobi baca buku, hobi nonton kita lihat baru kita masuk ke dalam
dakwah itu. Kalau dia dasarnya tidak suka didakwahi oleh orang
yang lebih muda maka ya sudah pakai orang-lain untuk
mendakwahi dia.
Pertanyaan
Saya laki-laki orang tua memaksa saya menikahi wanita yang saya
tidak suka apakah saya berdosa jika tidak mematuhinya sedangkan
laki-laki tidak perlu wali dalam pernikahan?
Jawaban
Tentu disini dilihat alasanya kenapa, kalau alasanya memang misal
orang-tua kita menyuruh kita menikah dengan orang yang tidak
ada hubunganya dengan kriteria yang agama perintahkan wanita
misalnya tidak tutup aurat, tidak shalat, dari keluarga tidak jelas
statusnya maka ini ulama mengatakan boleh dia menolaknya tidak
masalah karena ada perintah Allah disitu harus dipenuhi tapi
karena hanya tidak suka saja hanya karena mungkin ada
kekurangan-kekurangan tertentu maka kita berdoa kepada Allah
supaya diberi petunjuk istikharah kepada Allah, Istikharan itu jalan
pintas untuk minta petunjuk dari Allah ya mungkin Allah SWT
akan memberi petunjuk baik orang-tua anda yang menolak atau
mungkin tiba-tiba Allah bukakan pintu hati kita yang penting
jangan pada saat istikharah itu jangan memang ada kecenderungan
dari dua hal yang sedang kita hadapi.
Pertanyaan
Ayah dan Ibu cerai saat saya umur lima tahun, ayah menikah lagi
dan punya anak perempuan ibu nikah lagi dan punya satu anak
perempuan mana yang lebih utama bagi saya untuk berbakti mana
yang lebih dekat sanadnya
Jawaban
Mungkin maksudnya jalur nasab yaa sanad itu untuk Hadist, maka
yang dimaksud di sini anaknya yah, ya harus dua-duanya maka
saudara dari ayah saudara dari ibu sama kedudukanya ini sama saja
kedudukan mereka jadi sama-sama kita berbuat baik
Pertanyaan
Jika orang-tua sudah lanjut usia memiliki empat orang anak, ketiga
anaknya merantau jauh maka tinggal satu orang anak pertama
yang tinggal di dekatnya walaupun dekat sang anak pertama tidak
bisa merawat langsung karena pekerjaan dan keluarga maka sang
anak berinisiatif membayar orang-lain untuk merawat beliau
apakah dalam hal ini sang anak pertama durhaka kepada orang-
tua? Bagaimana dengan anak-anak lain yang merantau termasuk
durhakakah? Anak pertama ini adalah ayah saya yang sakit persis
sama dengan yang diderita ibunya atau nenek saya, mohon
didoakan semoga didoakan semoga diangkat penyakitnya.
Jawaban
Tentu saja tidak berdosa membayar orang lain tidak masalah
termasuk bentuk bakti dia mau bayar karena dia kerja dia bayar
orang lain untuk merawat orang-tuanya boleh tapi jangan dia
niatkan untuk membuang orang-tuanya misal dia masukan ke
panti-jompo seperti kehidupan di Amerika sekarang yah luar biasa
saya dapat informasi kalau anak-anak begitu baligh tamat SMA
misalnya disuruh kerja udah kerja mereka kerja sendiri sambil
kuliah udah punya hasil, orang-tuanya itu karena sudah tua karena
punya hasil dimasukan di panti jompo dia bayar dia enggak pernah
tahu bahkan kadang-kadang ada orang-tua meninggal ditelepon
anaknya ngasih tau orangnya meninggal, tapi nih anak malah cuek
aja yauda ngasih duit terus suruh kuburin deh itu orang-tuanya, nah
ini lain ini tapi kalau orang-tuanya di rumah terus nih anak mau
kerja gasempet ngurus orang-tuanya terus dia bayar orang lain buat
ngurus orang tuanya ya enggak apa-apa enggak durhaka dan tetap
dia berusaha cari pahala dari orang-tuanya tadi apa saja yang bisa
dilakukan dia coba lakuin. Dan kedua anaknya yang merantau itu
enggak durhaka juga kecuali kalau orang-tuanya minta kembali
kesini nak saya mau kalian ada di sebelah kalian itu lebih baik dia
pilih tapi kalau orang-tuanya mengizinkan minta didoain terus dia
penuhin segala kebutuhannya dia ikut bantu kakaknya yang anak
pertama itu dibantu untuk biaya-biaya untuk membiayai orang-
tuanya itu hal yang baik saja.
Pertanyaan
Ustadz ana mau curhat dua minggu enggak ketemu ustadz rasanya
kaya sudah mau dua tahun ana jika pulang kantor jam 5 anak
enggak langsung pulang karena macet perjalanan ke rumah dan ana
menunggu shalat maghrib dan Isya berjamaah karena saya tidak
mau tertinggal fadhilah shalat Bersama bahkan kalau malam Rabu
sepertinya ana datang ke kajian Ustadz Khalid di Blok M namun
setiap pulang ana selalu ditegur mertua “Pulang selalu malam-
malam kamukan bukan bujang lagi sudah punya anak” apa yang
harus saya lakukan Ustadz ana sudah menjelaskan alasan pulang
malam namun mengingat saya masih tinggal Bersama orang tua
dengan lingkungan keluarga yang belum sunnah apakah mertua
termasuk orang-tua saya juga yang bila melawanya termasuk
durhaka?
Jawaban
Tentu jangan digunakan bahasa melawan tetap jelaskan baik-baik
dan saran saya di dalam masalah rumah tangga dan anda boleh
kembali ke ceramah saya di dalam manajemen rumah tangga Islam
usahakan kalau bisa jangan tinggal Bersama mertua termasuk sama
orang-tua kita juga kalau saya tinggal Bersama orang-tua saya
berarti istri saya akan tinggal Bersama mertua saya, ibu saya kalau
mau nata warna gorden hijau di sana terus istri saya mau pasang
warna lain ini bisa jadi bentrok ini mereka juga punya keinginan
masing-masing. Sama halnya terbalik juga begitu kalau seumpama
seorang laki-laki menumpang mertuanya di rumah orang-tua
istrinya maka ini juga sama tentu ayahnya mertua laki-lakinya
punya keinginan tertentu juga ibunya punya masakan tertentu,
saran saya Allahualam lebih baik kost atau ngontrak semampunya
enggak apa-apa belajar mandiri, karena kita kalau rumah tangga
sendiri lebih sesuai dengan syar’I karena memang di jaman Nabi
SAW orang kalau menikah tidak ada yang tinggal di jaman mertua
mereka pindah walaupun itu pas-pasan gitukan.
Kemudian yang kedua kita leluasa mengatur waktu saya juga
pernah bahas dalam manajemen rumah tangga Islami tidak
bolehnya orang-tua mengintervensi kepada anak-anak ini teman-
temen ini kita masih seumuran hm kita punya tahap punya orang-
tua dan mertua mungkin nanti suatu waktu kita akan sampai pada
tingkat level mereka kita akan punya anak-anak nanti jadi anda
kalau punya anak-anak nanti kalaupun mereka sudah menikah
jangan pernah intervensi ke dalam enggak boleh kecuali anak-anak
kita minta tolong dan tapi kalau ada perempuan datang sebagai
orang-tua atau mertua datang kamu masakin apa saya hari ini,
kamu kenapa begini, rumahmu kenapa begini, ini enggak boleh
dalam Islam haram enggak boleh ulama mengatakan haram,
hukumnya orang-tua yang sengaja datang ke rumah anaknya lalu
mengatur-ngatur rumahnya enggak boleh padahal itu orang-tuanya
kecuali kita lihat kemunkaran dan salah itu baru enggak apa-apa.
Saran saya yang pertama adalah coba kalau bisa pindah tempat
dengan santun tentunya jangan memahami bahwa saya harus
spontanitas harus begini begitu tidak ya, bahasakan baik-baik ajak
istri komunikasi baik-baik.
Pertanyaan
Ustadz saya bekerja di bank konvensional ibu saya bekerja di
koperasi simpan-pinjam alhamdulillah saat ini saya telah bekerja
saya membeli rumah dengan KPR bank konvensional setelah saya
belajar tentang agama saya ingin taubat dari KPR riba dengan
menjual rumah tersebut terjadi perdebatan dengan orang-tua saya,
saya takut menyinggung perasaan mereka ustadz apakah saya
durhaka karena orang-tua saya tidak mendukung saya menjual
rumah tersebut apabila saya pulang ke rumah orang-tua apakah
halal saya makan dan tinggal di rumah orang tua sedangkan saya
tahu kalau itu gaji yang didapat dari riba?
Jawaban
Tentu di sini banyak yang harus dijawab ya berhubungan dengan
masalah yang pertama anda kerja di bank konvensional ini saran
saya sudah sering saya bahasakan ini riba saudara dan riba tidak
boleh dan kita akan bahas pada pertemuan setelahnya khusus
dengan riba bagian dalam dosa besar ini enggak boleh ditoleransi,
dan tidak boleh bermain-main dengan masalah ini, Hadist Nabi
SAW satu dirham riba lebih berat dari pada 36 kali berzinah.
Masalah kasus bekerja atau tidak pernah kerja di bank
konvensional dan kita pernah KPR hukumnya kalau kita sudah
taubat ulama mengatakan boleh melanjutkan KPR tersebut tapi
setelah taubat, taubat kepada Allah dengan tidak membuka pintu
riba yang baru tidak usah dijual rumahnya lanjutkan semampunya
tapi memang pembayaran selanjutnya dengan uang yang halal
dicari dengan uang yang halal kalau tidak ada memang karena saya
berhenti kerja di bank konvensional saya tidak bisa bayar rumah
itu mau dijual boleh dijual dan ini tidak termasuk dengan durhaka
kepada orang-tua karena ini memang masalah haram dan halal
hukumnya Allah SAW sekali lagi yah jadi kalau kita sudah KPR
mobil, KPR rumah, KPR motor, pakai uang riba maka taubat
kepada Allah maka itu boleh dilanjutkan kata ulama tapi tidak
boleh membuka pintu riba baru diselesaikan.
Pertanyaan
Bagaimana apabila orang-tua sudah meninggal dan saudara orang-
tua kita masih ada apakah kita tetap harus berbakti
Jawaban
Tetap sama tetap kita berbakti dan itu pintu-pintu yang bisa
menambah amal-amal kita
Mohon maaf saya tidak bisa baca semua ini masih ada beberapa
yang tidak bisa saya jawab karena ada yang berhubungan dengan
materi nanti masalah riba misalnya nanti kita jawab dipertemuan
yang akan datang InsyaAllah dengan izin Allah dan yang jauh
sekali dari tema mungkin bisa ditanyakan di luar pertemuan dan
cukuplah sabda Nabi SAW sebagai penutup hati-hatilah dengan
banyaknya pertanyaan karena itu dan akhirnya membuat
perselisihan dalam pendapat nabi-nabi kalian karena itu yang telah
membuat umat-umat setelah kalian sesat dan menyimpang
Allahuallam
Kita berdoa kepada Allah SWT semoga majelis kita diberkahi dan
juga Allah SWT menjadikan ini tambahan amal kita di hari kiamat
ditimbangan amal nanti dan semoga semua yang berbuat salah
dimaafkan Allah SWT semua yang masih sakit disembuhkan
penyakitnya yang punya hutang dilunasi hutangnya yang belum
mendapat hidayah dibukakan hidayahnya, yang sudah
mendapatkan hidayah dimudahkan untuk dapat mengamalkan dan
kita selalu mendoakan saudara kita muslimin dimanapun mereka
berada terutama di Palestina, di Syiriah, Yaman di Irak yang
sedang tertindas semoga Allah ikhlaskan niat mereka, terima
syuhada mereka, muliakan Islam di tangan mereka dan semoga
saja Allah SWT partisipasikan kita Bersama mereka baik dengan
pahala atau dengan doa atau jiwa kita dan semoga Allah dengan ke
Maha murahan-Nya menyatukan kita semua di surga Firdaus
tanpa hisab.
Mudah-mudahan bermanfaat subahanallah wabihamdika
ashaduanla ilaahailaallah wa ashadualla ilaahaillahhu astaghfiruka
wa’atubu illaik Wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakattu.
KEMENTERTAN AGAMAUNfiTERSITAS ISLAM NEGERI fiITFI}SYAX.IH.HII}AYATIJTLAH Jffi
HAKULTAS ILMU NAKlryAH NA}I TLMU KOffiSI
Jl. Ir. H.Wehsite
Juanda No. 95, Ciputat l54L2,Ind*nesia: wrw*r, fidkom. uinjkt. ac. id
Tetrp.lFax te2-21) 7432?28 / ?4?{}35S{}
Email: fi dkom@uin;kt. ac. isi
i'r*onttrr,P154 rF.5lPP0.09i0li2020
L.ampiran : I{Satu) Btrndel
Llal :BimbinganSkripsi
Kepada Yth
Dr. Sulrainii. M.Si
Dosen l"ttkttltas llmtr [)akirirh dan Ilnru Kotttttrtikasi
I ,lN Sltrril'Hiclal attrllah .lakrrta
. l.s.tu I u rrt tr' u I tr i ht nt ll i: II'' h.
l3ersama ini kanri sampaikan outlir.rc dan uaskah prclposal Skripsi 1'ang
diajr.rkan olel, mahasisu,a Fakultas llnru Dakltah dan Ilntu Korrtrnikasi [.llN
Sy arif LIida.vatr,rlIah .laliarta sebagai berikut.
N itt::a
i\ilh{.lurrtsarl/ []t'()d i
S,*ttrest * r
I eip
.lurlul Sltripsi
I . Wakil tr)*kirn []ir"lar:g Akadenril<
?. KalScki:ro{ti Kolttr.rniltitsi dan Pellvi*rattt Islarl:
: l-l YN I \\';\1{;\ZAl- BAL;\t}1t-Ai\,T I \'i\ I
:1115{}5 1{X}ix}{i,t7
: Ktlntunililsi .l;.itt I'ct:r i;.tl-tii: i >l:.it:'l
: q t Se rnirilnri t
:ilH l?t,r555{rfi$
: itcttrrike tr)rrk\\nh Islarrr ['qtlttl/ Klralirl
Ilitsitllttrrnl"i I hliilll }aii.i i*it I ]t:sil-r-it"rs;"t
Ilcsu r'
nroheir.r kesed iaanrrl a unt Llk nrcurhi mhing ntahasi su it tcrsclrut dalllnt
penyLlsunau dan penyelesaian Skripsinl'a selatna 6 bulan dari tanggal lS .lanuari
s.d. i5 .luli 2020
Denikial atas kcr.iasarltan)'a tlan bnntuanl'at klnti ucapkatr tet'inlakasih.
llir ssu I u nt u' rr I u i kurn lli Il' h.
.lakarta" I5 .lanrrari l()l()a.n. l')cktti
\\'akil I)ckan llidang. Aka(enrik
Str\", MS\}.
titi Iu rrh,
I {} 7-l{ illrtil
Recommended