RISET DAN SINERGI RISET IPTEK PENERBANGAN DAN … · 2017. 1. 26. · SATELIT LAPAN-A3/LAPAN-IPB...

Preview:

Citation preview

RISET DAN SINERGI RISET

IPTEK PENERBANGAN DAN ANTARIKSA

MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU DAN MANDIRI

Lembaga Penerbangan Dan Antariksa Nasional

(LAPAN)

VISI DAN MISI LAPAN

2015 - 2019

1

1

Visi Pusat Ungulan Penerbangan dan Antariksa Untuk Mewujudkan Indonesia yang Maju Dan Mandiri

Misi 1. Meningkatkan kualitas litbang penerbangan dan antariksa bertaraf internasional.

2. Meningkatkan kualitas produk teknologi dan informasi di bidang penerbangan dan antariksa dalam memecahkan permasalahan nasional.

3. Melaksanakan dan mengatur penyelenggaraan keantariksaan untuk kepentingan nasional.

Sasaran Strategis

1. Meningkatnya penguasaan dan kemandirian Iptek penerbangan dan antariksa.

2. Meningkatnya layanan Iptek penerbangan dan antariksa yang prima. 3. Terlaksananya penyelenggaraan keantariksaan yang sesuai standard.

VISI, MISI, SASARAN STRATEGIS LAPAN

2

KOMPETENSI UTAMA LAPAN

SAINS ANTARIKSA DAN SAINS ATMOFER

TEKNOLOGI PENERBANGAN DAN

ANTARIKSA

PENGINDERAAN JAUH KAJIAN KEBIJAKAN PENERBANGAN DAN

ANTARIKSA

Pengembangan kemampuan nasional dalam

pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk

pemantauan bumi dengan fokus pada pengembangan

Bank Data Penginderaan Jauh Nasional guna

melayani kebutuhan data K/L, Pemda, TNI dan Polri

Pengembangan teknologi penerbangan tanpa awak

(UAV/drone) dan rancangan pesawat transportasi, pengembangan satelit

beserta komponennya, serta pengembangan roket sonda,

spin off iptek peroketan untuk maksud damai

Pengembangan Decision Support System untuk cuaca

antariksa dan dinamika atmosfer ekuator

Penyusunan RPP dan RPerpres turunan dari

Undang-Undang Keantariksaan serta

pedoman Delri di forum internasional

4

PROGRAM UTAMA LAPAN

2

10

Tujuh Program Utama LAPAN: 1. Pengembangan Teknologi Satelit 2. Pengembangan Teknologi Aeronautika (Pesawat Transport dan Sistem Pemantau

Maritim Berbasis Pesawat Tanpa Awak) 3. Pengembangan Roket Sonda untuk Menjadi Roket Peluncur Satelit. 4. Pengembangan Bank Data Penginderaan Jauh 5. Pengembangan Sistem Pemantauan Bumi Nasional. 6. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Dinamika Atmosfer Equator. 7. Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Cuaca Antariksa dan Observatorium

Nasional)

Satelit Nasional Komunikasi + Cuaca

1. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SATELIT

SATELIT LAPAN-A3/LAPAN-IPB (2016-...)

9

Proses Integrasi Satelit LAPAN A3

Pengiriman ke lokasi peluncuran 10 Mei 2016 Peluncuran 22 Juni 2016

Muatan: 4-band line imager (blue, green, red, & near infrared); resolusi 20 m & swath 100 km

Berat 110 kg

Misi: - Pemantauan tutupan lahan - Mendukung sistem pemantauan lalu-lintas laut global - Pemantauan medan magnet bumi (penelitian) - Pengembangan komponen satelit dalam negeri

Deteksi LAPAN Kapal Global oleh Satelit LAPAN-A3

Kamera Multispektral di satelit LAPAN A3

First Images Taken 27 September 2016

All Band working

Vegetation can be seen by NIR channel

SINERGI RISET TEKNOLOGI SATELIT

• Missi Satelit LAPAN A3/LAPAN-IPB adalah hasil kerjasama LAPAN dengan IPB

• Pengujian satelit LAPAN A2 dan LAPAN A3 menggunakan fasilitas uji BPPT dan LIPI.

• Bersama BPPT saat ini mengkaji Satelit Inderaja Nasional, tetapi terkendala dengan rencana anggaran yang jauh melebihi anggaran LAPAN.

2. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PESAWAT TRANSPORT DAN PEMANTAU MARITIM TANPA AWAK

16

Hasil (Outcome):

No. Aspek Penjelasan Manfaat

1. Penyelematan Kemampuan Bangsa dalam Rancangbangun Pesawat

1. Program ini telah menyerap 300 engineer baru yang siap menerima transfer teknologi/pengalaman dalam rancangbangun pesawat terbang dari para senior yang sdng dan akan pensiun

2. Dalam dunia penerbangan/engineering, transfer teknologi hanya bisa dlakukan dengan program riel pengembangan produk aircraft

2. Ekonomi 1. Program ini telah menghidupkan kembali PT. DI sebagai Aircraft Company, sekaligus menghidupkan rantai pekerjaan mulai dari suplier, DGAC, UKM dan terbentuknya INACOM sebagai wadah 38 UKM teknologi penerbangan untuk mensupplay komponen dalam rangka meningkatkan kandungan lokal, sekaligus menciptakan lapangan kerja

2. Penghematan devisa negara dalam pengadaan pesawat terbang yg sejenis

3. Peluang export pesawat terbang sejenis

3. Transportasi Memberi peluang penggunaan pesawat terbang buatan sendiri untuk membangun transportasi daerah tertinggal

4. Memperkuat jaringan SDM Teknologi Penerbangan

Industri adalah pilar utama kedirgantaraan, jika industri hidup, maka jaringan pendidikan penerbangan dan juga litbang terkait penerbangan akan bergairah kembali karena merupakan suatu rantai pengembangan teknologi penerbangan nasional

Evaluasi Misi N219:

2. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PESAWAT TRANSPORT DAN PEMANTAU MARITIM TANPA AWAK

SINERGI RISET TEKNOLOGI AERONAUTIKA

• Pengembangan pesawat N 219 bersama PTDI, didukung BPPT dan ITB

• Pengembangan UAV berkoordinasi dengan BPPT dengan pembagian missi. Missi militer oleh BPPT, missi sipil oleh LAPAN.

• Pesawat N 219 ditargetkan mulai diproduksi 2018 oleh PTDI.

• LSU-03 diproduksi oleh PT M3 (Bandung) setelah mendapatkan sertifikasi IMMA.

18

No. Aspek Penjelasan Manfaat

1 Kemandirian nasional

Penguasaan teknologi antariksa khususnya teknologi roket untuk kemandirian iptek dalam peluncuran satelit.

2 Pertahanan Penguasaan teknologi roket dalam memperkuat pertahanan nasional berupa alutsista (Kemhan).

Dukungan teknologi roket untuk pertahanan:

RX 100 RHAN 122 A (14 KM)

RX 100 RHAN 122 B (31 KM)

RX 320 RHAN 320 (60-70 KM)

RX 450 RHAN 450 (100 KM)

3. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ROKET SONDA MENUJU ROKET PELUNCUR SATELIT

SINERGI RISET TEKNOLOGI ROKET

• Roket “Tujuan Khusus” (Roket Pertahanan) dikembangkan bersama Konsorsium Roket Pertahanan yang dikoordinasi Kemristekdikti dan Kemhan (sedang dijajagi bersama KemBUMN dan Kemperind).

• Sedang diujicoba bersama BPPT penggunaan roket untuk mendukung teknologi modifikasi cuaca.

Antena X-band

6.1 meter

Antena X-band

5,4 meter

Antena X-band

6.1 meter (Rumpin)

Antena L-band

1,5 meter (Pekayon)

4. PENGEMBANGAN BANK DATA PENGINDERAAN JAUH NASIONAL

Data satelit penginderaan jauh yang saat ini diterima oleh Stasiun Bumi LAPAN

Himawari-8 (0.5 - 2 km)

Aqua/MODIS (250 m - 1 km)

Landsat-8 (15 – 30 m)

SPOT-6/7 (1.5 m)

SINERGI RISET TEKNOLOGI DAN DATA PENGINDERAAN JAUH

• Mendukung BIG dalam pengembangan One Map Policy untuk berbagai sektor.

• LAPAN menyediakan data inderaja berlisensi pemerintah untuk mendukung kegiatan pembangunan nasional dan daerah kepada semua K/L/D (sebagai layanan data) dan kegiatan riset bersama perguruan tinggi.

5. PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAU BUMI NASIONAL

Pemantauan Fase Pertumbuhan Padi 8 harian

http://pusfatja.lapan.go.id/fasepadi.php

Informasi Zona Potensi Penangkapan Ikan

http://pusfatja.lapan.go.id/zppi.php

Pemantauan Terumbu Karang Kondisi terumbu karang di P. Pramuka

dan P. Panggang

Inventarisasi pulau-pulau kecil terluar

5. PENGEMBANGAN SISTEM PEMANTAU BUMI NASIONAL

SINERGI RISET PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

• Bersama Kemtan mengembangkan sistem pemantauan pertumbuhan padi.

Antenna Penerima

satelit cuaca

Monitoring Kualitas Udara

Transportable Radar Transportable Radar

Radar Atmosfer Ekuator

Monitoring Fisika dan Dinamika atmosfer

Basis Data

Atmosfer

Indonesia

High Performance

Computer Cluster

6. PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DINAMIKA ATMOSFER EKUATOR

SADEWA 3.0 Satellite Disaster Early Warning System Sistem peringatan dini bencana dapat mengurangi resiko

bencana dengan meningkatkan kesiapsiagaan dalam

menghadapi bencana. Sadewa memonitor kejadian hujan

ekstrim yang berpotensi menimbulkan bencana banjir dan

longsor di seluruh wilayah Indonesia dengan resolusi 5 km2

mendekati real time dan mengirimkan informasi peringatan

dini melalui website, e-mail dan pesan singkat (SMS)

kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanggulangan

bencana.

Sadewa terdiri dari sub-sistem pemantauan, sub-sistem

prakiraan, dan sub-sistem peringatan

Sadewa mengintegrasikan sain atmosfer, teknologi

satelit dan teknologi informasi

Aplikasi Sadewa 3.0

Deteksi hujan lebat di daerah Bandung dan sekitarnya, 12 Maret 2016

Sistem Pemantau Hujan Spasial (SANTANU)

SINERGI RISET SAINS ATMOSFER

• Pengembangan SADEWA (Satellite based Disaster Early Warning System) dan radar cuaca SANTANU (Sistem Pemantau Hujan Spasial) berkoordinasi dengan BMKG.

• SANTANU sedang diupayakan untuk diproduksi masal untuk ditempatkan di banyak titik di Idonesia.

Monitoring Cuaca Antariksa

Benda Jatuh Antariksa

Prediksi Frekuensi Area Komunikasi

Pemantauan benda jatuh antariksa bekerja sama dengan

BAPETEN dalam pengukuran dampak radiasi dari benda

antariksa

Diseminasi pemanfaatan informasi ionosfer untuk

komunikasi radio dan pengukuran GPS Single

Frequency, telah banyak digunakan, khususnya oleh

TNI.

Sosialisasi terus dilakukan terkait

hasil litbang hasil monitoring

cuaca antariksa terhadap Instansi

terkait seperti BMKG, PPGL,

Basranas, Bappeten, Angkasa

Pura, TNI AU, LPD

Sumedang,BPD Pontianak, BPD

Watukosek, BPPR

Pameungpek, Dislitbang TNI –

AU,Mahasiswa Politeknik Pos

Indonesia, Universitas Telkom

6. PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CUACA ANTARIKSA DAN OBSERVATORIUM NASIONAL

Jakarta

Sumedang

Garut Pasuruan

Agam

Pontianak

Parepare

Biak

6. PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CUACA ANTARIKSA DAN OBSERVATORIUM NASIONAL

6. PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CUACA ANTARIKSA DAN OBSERVATORIUM NASIONAL

No. Aspek Penjelasan Manfaat

1 Mitigasi bencana keantariksaan

Mendukung BNPB dan Basarnas, Meningkatkan sistem peringatan dini terkait

cuaca antariksa dan benda jatuh antariksa

2 Daya saing nasional Kemandirian nasional dalam penyelenggaraan keantariksaan

Peningkatan peran Indonesia dalam mitigasi bencana keantariksaan secara internasional

3 Pendidikan

Penyediaan teknologi keantariksaan untuk dunia pendidikan, mendukung Kemendikbud.

Meningkatkan kesadaran masyarakat (space awareness) NTT dan Nasional terhadap keantariksaan

Hasil (Outcome):

20

SINERGI RISET SAINS ANTARIKSA

• Didukung ITB dan Undana, LAPAN membangun Observatorium Nasional di Kupang.

TERIMA KASIH

33

LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL

http://lapan.go.id/

Recommended