View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015
“Membangun Tradisi Pembelajaran Matematika yang
Menyenangkan”
Surabaya, Sabtu 30 Mei 2015
Editor:
1. H. Sunyoto Hadi Prayitno, Drs., S.T., M.Pd.
2. Sri Rahayu, Dra., S.Si., M.Pd.
3. Lidya Lia Prayitno, S.Pd., M.Pd.
4. Erlin Ladyawati, S.Pd., M.Pd.
5. Liknin Nugraheni, S.Pd., M.Pd.
6. Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.
Published by: Adi Buana University Press
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Sekretariat: Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Surabaya 031-5041097
www.unipasby.ac.id; E-Mail: unipasby@gmail.com
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA 2015
“Membangun Tradisi Pembelajaran Matematika yang
Menyenangkan”
Editor : 1. H. Sunyoto Hadi Prayitno, Drs., S.T., M.Pd.
2. Sri Rahayu, Dra., S.Si., M.Pd.
3. Lidya Lia Prayitno, S.Pd., M.Pd.
4. Erlin Ladyawati, S.Pd., M.Pd.
5. Liknin Nugraheni, S.Pd., M.Pd.
6. Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.
Desain Sampul : Yosep Sophan Saputra
Layout : Yosep Sophan Saputra
Diterbitkan oleh:
Adi Buana University Press
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Jl. Ngagel Dadi III-B/37 Surabaya, 60245
Telp. : 031-5041097
Fax : 031-5042804
Website : unipasby.ac.id
E-Mail : unipasby@gmail.com
ISBN: 978-979-8559-54-9
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian
atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, secara elektronis maupun mekanis,
termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekam lainnya, tanpa izin tertulis
dari penerbit.
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................................................................. iv
PEMAKALAH UTAMA
1) Prof. Dr. Wono Setya Budhi,
Ph.D.
Berpikir Matematis “MatematikaUntuk
Semua”
1
2) Prof. Dr. Siti Maghfirotun
Amin, M.Pd.
Belajar Matematika? Yes!! 9
MAKALAH MATEMATIKA
PARALEL 1: Matematika Murni
1. Hanim Faizah SEMIRING PRIMA KUAT 21
2. Fiqqih Sinatrya Maghfiroh &
Hariyanto
ANALISIS SISTEM ANTRIAN DUA TAHAP
PELAYANAN MODEL M/M/1 DENGAN N-
POLICY, PELAYANAN LAMBAT DAN
PELANGGAN TIDAK SABAR
28
3. Rizky Darmawan & Mahmud
Yunus
TRANSFORMASI WAVELET KONTINU
PADA RUANG DENGAN DILASI
VEKTOR
34
4. Andriyani REPRESENTASI SISWA TUNANETRA
DALAM MEMAHAMI KONSEP PERSEGI
42
5. Erdyna Dwi Etika ANALISIS KESULITAN MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK
DALAM MENYELESAIKAN SOAL TEORI
GRAPH DITINJAU DARI KEDASAN
VISUAL-SPASIAL.
51
6. Imam Rofiki PENALARAN KREATIF VERSUS
PENALARAN IMITATIF
57
7. Aning Wida Yanti PEMBELAJARAN KUNJUNG KARYA
DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC
UNTUK MENGKONSTRUK PEMAHAMAN
MATEMATIS MAHASISWA PADA MATERI
INTEGRAL LIPAT DUA
63
PARALEL 2: Matematika Pendidikan
8. Ila Mardianti & Siti Lani Latifah KESIAPAN GURU MATEMATIKA
MENGINTEGRASIKAN KARAKTER
DALAM PEMBELAJARAN
72
9. Arifatus Sa’diyah & Lailatul
Istiqomah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
TWO STAY TWO STRAY DAN PAIR
CHECK PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA DI SMK AL ISLAH
SURABAYA
81
v
10. Ririn Arinta Sari & Fadlian Hendy
Hindriatyoko
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
AIR DAN RME
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
DI SMP NEGERI 3 WARU
90
11. Dias Yanitasari & Lia Annisa KEMAMPUAN MEMECAHKAN
MASALAH MATEMATIKA SISWA
KELAS X PADA MATERI SISTEM
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
(SPLDV) MENGGUNAKAN TEORI
POLYA
100
12. Wilujeng Puri Rahayu & Nur
Azizah
PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 1 SUKODONO
109
13. Ayu Noer Actavia, Nanda Aprillya
& Mawaddah Nur Indah Sari
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
SGD DAN NHT PADA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA DI SMP NEGERI 2
SEDATI
116
14. Rizky Verdyanto Pratomo &
Aditya Kurniawan
PENGARUH PENERAPAN DRILL AND
PRACTICE METHOD TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA DI SMPN 10 SURABAYA
126
15. Leni Siti Aminah & Muhammad
Iqbal Hidayat
PENGARUH KREATIVITAS GURU
TERHADAP MINAT BELAJAR
MATEMATIKA SISWA DI SMPN 2
SEDATI SIDOARJO
133
16. Iril Amalia & NurulAfida ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X
SMA AL-ISLAM KRIAN
138
17. Ika Sulistyowati & Nur Fathonah PROSES BERPIKIR DENGAN
KECERDASAN LINGUISTIK DAN
KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS
DALAM MENYELESAIKAN SOAL
CERITA.
142
18. Syukron Maftuh &Ella Fatma
Vemil
EFEKTIVITAS MODEL
PEMBELAJARAN RME (REALISTIC
MATHEMATICS EDUCATION) DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA
SISWA KELAS X UPW 2 SMK NEGERI 6
SURABAYA
150
19. Wahyu Hidayat PENGARUH MOTIVASI DAN
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA
TERHADAP KEMAMPUAN
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA
SISWA SMA NEGERI 3 PEKALONGAN
158
20. Agustin Patmaningrum ANALISIS KEMAMPUAN MENGAJAR
MAHASISWA PENDIDIKAN
MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK
MELALUI
MATA KULIAH MICRO TEACHING
168
21. Addin Zuhrotul 'Aini ANALISIS TINGKAT BERPIKIR
BERDASARKAN TEORI VAN HIELE
MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN
MATEMATIKA STKIP PGRI NGANJUK
DITINJAU DARI KECERDASAN
SPASIAL
175
vi
22. Akka Septiawan Erlanda & Feny
Rita Fiantika, S.Pd., M.Pd.
KEMAMPUAN SPASIAL SISWA
MATERI GEOMETRI DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING BERBASIS IT
182
23. Ainun Najib KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS
SISWA DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA BEBASIS IT
189
24. Ahmat Fatoni Azis PEMECAHAN MASALAH GEOMETRI
SISWA SMP BERDASARKAN LEVEL
PERKEMBANGAN BERFIKIR VAN
HIELE
197
25. Alifatul Zunanin PENERAPAN METODE BLENDED
LEARNING PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII MTS
ISLAMIYAH SUKOHARJO
204
26. Dyah Alfin Darma Arshad PENGGUNAAN MEDIA
KARASBARUNG MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING (PBL) BERDASARKAN
TEORI KONSTRUKTIVISME
VYGOTSKY PADA HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VIII
212
27. Ellen Magdalena PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING DENGAN
METODE SAINTIFIK PADA MATERI
POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN
BULAT SISWA KELAS VII SMP PGRI 1
KEDIRI
222
28. Eni Nadzifah KEMAMPUAN REPRESENTASI
MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY
LEARNING
229
29. Nila Sayekti Ningrum PEMAHAMAN DAN DISPOSISI
MATEMATIS PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA KNISLEY
236
30. Nila Yunita Ariani PROFIL PENALARAN PESERTA DIDIK
DITINJAU DARI KEMAMPUAN
MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA
MATERI BILANGAN PECAHAN
243
31. Nisvella Romadona PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI
METAPHORICAL THINKING PADA
MATERI FUNGSI
246
32. Niswatul Muthoharoh PROFIL PROSES KOGNITIF SISWA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL
CERITA MATERI PECAHAN
255
33. Nita Agustina Wahyudi PROFIL KEMAMPUAN KOMUNIKASI
MATEMATIS SISWA DENGAN
PENERAPAN STRATEGI INKUIRI PADA
MATERI RELASI DAN FUNGSI
DITINJAU DARI PERBEDAAN GENDER
260
34. Nova Rita Indah Yuliani PERBADINGAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA ANTARA MODEL
PEMBELAJARAN ROTATING TRIO
EXCHANGE (RTE) DAN MIND MAPPING
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI
5 KEDIRI
267
vii
35. Novi Erliana ANALISIS KEMAMPUAN SISWA
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
BERDASARKAN PEMECAHAN GEORGE
POLYA
277
36. Nunung Nisa'ul Kasanah ANALISIS PENYELESAIAN SOAL
CERITA MATEMATIKA
BERDASARKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS
283
37. Rizca Ayu Febriana VISUAL THINKING SKILL DAN VERBAL
SKILL MATEMATIKA SISWA DENGAN
PENDEKATAN GRUP INVESTIGATION
(GI) DAN REALISTIC MATHEMATICS
EDUCATION (RME)
291
38. Rizki Ratnasari PROBLEM BASED LEARNING DENGAN
PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK
MENGETAHUI PENALARAN
MATEMATIS SISWA PADA
PEMBELAJARAN GEOMETRI
299
39. Rizqi Purbayanti IMPLEMENTASI PENDEKATAN
MATEMATIKA REALISTIK (PMR)
UNTUK MENGEMBANGKAN SENSE
MAKING SISWA PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS VIII MTS RHAUDLATUT
THALABAH
309
40. Sukmawati Sri Sedono Anggraini PENERAPAN METODE BLENDED
LEARNING PADA PEMBELAJARAN
MATEMATIKA UNTUK MENGETAHUI
KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA
316
41. Sunaryo & Berlian Putri S PENERAPAN STRATEGI RECIPROCAL
TEACHING MENGGUNAKAN
MICROSOFT POWER POINT DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI
SMP NEGERI 1 SEDATI
322
42. Rohman Arif & Khoirul Hidayat MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR
MATEMATIKA PADA SISWA MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD DENGAN METODE
BERMAIN GAME BRAIN
328
43. Tika Elok Octaviani & Erlin
Ladyawati
PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAAN KOOPERATIF TIPE
JIGSAW UNTUK MENGEMBANGKAN
KECERDASAN LOGIS MATEMATIS
PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA
337
44. Neny Amanda Nur Janah & Ichlas
Anayati
ALAT PERAGA PERKALIAN MODEL
MATRIK SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG
MENYENANGKAN
344
45. Novina Imanardi Budiana & Wyta
Dwi Wahyuningtyas PENGGUNAAN APLIKASI EDMODO
PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA
352
46. Milasari Renaningtiyas MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN
PECAHAN SENILAI DAN
MENGURUTKAN PECAHAN MELALUI
PERMAINAN KARTU PECAHAN
360
viii
47. A R D I A N I K PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
DAKONMATIKA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA POKOK
BAHASAN KPK DAN FPB PADA
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
371
48. Silvia Monalisa & Putri Dwi
Arsian
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED
LEARNING DENGAN MEDIA
PEMBELAJARAN BERBASIS
MULTIMEDIA INTERAKTIF
MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3
PROFESSIONAL PADA POKOK
BAHASAN HIMPUNAN SISWA KELAS
VII-A SMP NEGERI 12 SURABAYA
TAHUN AJARAN 2014-2015
378
49. Sri Rahayu & Vresty Yuning
Diyas Prasetya PENGARUH DOMINASI PENGGUNAAN
OTAK KANAN DAN OTAK KIRI
TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA
387
50. Susi Hermin Rusminati REPRESENTASI EKSTERNAL SISWA SD
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
DESIMAL DITINJAU KEMAMPUAN
MATEMATIKA
396
51. Nining Eka Saputri, Dzakiyatul
Munawwarah & Peni Febria
Nurikasari
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE GROUP
INVESTIGATION PADA KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
KELAS VIII SMP NEGERI 2 GEDANGAN
405
52. Siti Wahyu Ningsih, Rescylia
Sasmitha & Siti Aisyah PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF
DENGAN STRATEGI CARD SORT PADA
MATERI HIMPUNAN SISWA KELAS VII-
D DI SMP KARTIKA IV-I SURABAYA
409
53. Siti Nur Maidah, Yulia Rohmawati
& Munadiyah Maslachatil Ummah
PENGARUH SIKAP PERCAYA DIRI
DALAM MENYELESAIKAN SOAL
MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 1 DRIYOREJO
417
54. Erna Puji Astutik LINGKUNGAN PEMBELAJARAN DI
KELAS MATEMATIKA
DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PEDESAAN DAN PERKOTAAN
424
55. Hartanto Sunardi DAMPAK KURIKULUM BAGI
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
437
56. Yusdita Mareta Rahmadani &
Lydya Lia Prayitno
KEMAMPUAN SISWA KELAS X MIA 5
SMAN 17 SURABAYA DALAM
MENYELESAIKAN SOAL SPLDV
MENGGUNAKAN STRATEGI THINK
442
57. Wigig Waskito PROFIL PROSES BERFIKIR SISWA SMA
DALAM MENYELESAIKAN MASALAH
PEMROGRAMAN LINEAR DITINJAU
DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA
DAN GENDER
448
58. Wigig Waskito MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENENTUKAN NILAI EKSTRIM
MELALUI METODE PROBLEM SOLVING
PADA SISWA KELAS XI IPS-1 SMAN 1
NGAWI SEMESTER 2 TAHUN
473
ix
PELAJARAN 2011/2012
59 Sumiati PERBANDINGAN HASIL BELAJAR
DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE WORD SQUARE
DAN PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL SISWA
MADRASAH TSANAWIYAH
487
142
PROSES BERPIKIR DENGAN KECERDASAN LINGUISTIK DAN KECERDASAN LOGIS-MATEMATIS DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA.
Ika Sulistyowati1
Nur Fathonah, S.Pd., M.Pd.2
ick.ha3@gmail.com1 nurunipa@gmail.com2
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya1 Dosen Prodi. Pendidkan Matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya2
ABSTRAK
Banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, masalah yang muncul dikarenakan siswa masih kurang memahami apa yang dimaksudkan dalam soal cerita yaitu mengenai apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut selain itu bagaimana menyelesaikan persoalan dalam kalimat matematika sehingga mendapatkan jawaban yang benar.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah proses berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis? Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan keceradan logis-matematis.
Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif yang dilakukan di kelas VIII-D SMPN 1 Driyorejo. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari empat orang siswa dengan kriteria dua siswa dengan kecerdasan linguistik dan dua siswa dengan kecerdasan logis-matematis. Data yang diperoleh dengan cara wawancara, yang didalamnya dilakukan tes soal cerita matematika materi fungsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan linguistik dapat memahami soal namun kurang mampu dalam memodelkan dan mengerjakan soal tersebut sehingga siswa tidak mampu untuk menyimpulkan jawaban yang benar. Siswa yang memiliki kecerdasan logis-matematis dapat memahami soal serta mampu dalam memodelkan dan
143
mengerjakan soal tersebut dengan tepat sehingga siswa mampu untuk menyimpulkan jawaban
dengan benar.
Kata Kunci: Proses Berpikir, Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis, Soal
Cerita.
PENDAHULUAN
Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan berpikir yang dimiliki oleh individu.
Semakin tinggi tingkat kecerdasan yang dimiliki seseorang, maka semakin memungkinkannya
melakukan suatu tugas yang banyak menuntut rasio dan akal. Kecerdasan yang ada pada setiap
individu dapat diasah sehingga mampu berkembang dan meningkat sampai pada titik tertinggi.
Pada dasarnya manusia mempunyai bermacam-macam kecerdasan dalam dirinya yang dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa kecerdasan.
Menurut seorang ahli psikologi perkembangan yang bernama Howard Gardner (dalam
Paul Suparno, 2004:19) mengemukakan tentang teori kecerdasan ganda yang biasa disebut
dengan multiple intelligence yang terdiri dari sembilan kecerdasan. Kesembilan kecerdasan
tersebut adalah kecerdasan linguistik (linguistic intelligence), kecerdasan logis-matematis
(logical-mathematical intelligence), kecerdasan visual spasial (spatial intelligence), kecerdasan
musik (musical intelligence), kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence), kecerdasan
interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan kinestetik (kinesthetic intelligence),
kecerdasan eksistensial (existential intelligence) dan kecerdasan naturalis (naturalist
intelligence).
Beberapa kecerdasan majemuk yang saling berkaitan diantaranya adalah kecerdasan
linguistik (linguistic intelligence) dan kecerdasan logis-matematis (logical-mathematical
intelligence). Menurut Howard Gardner (dalam Paul Suparno, 2004:26-29), kecerdasan
linguistik (linguistic intelligence) berhubungan dengan kemampuan manusia untuk
menggunakan dan mengolah kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis.
Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum.
Sedangkan kecerdasan logis-matematis (logical-mathematical intelligence) berhubungan
dengan kemampuan manusia dalam penggunaan bilangan dan logika secara efektif dan juga
kepekaan pada pola logika, abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan.
Di dalam dunia pendidikan, kedua kecerdasan tersebut memiliki peranan penting dalam
proses pembelajaran khususnya menyelesaikan soal cerita matematika materi fungsi, karena
dalam menyelesaikan soal cerita harus dapat memahami apa yang dimaksudkan dalam soal
cerita yaitu mengenai apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal tersebut selain itu
bagaimana menyelesaikan persoalan dalam kalimat matematika sehingga mendapatkan jawaban
yang benar.
Berdasarkan uraian diatas dan kenyataan dilapangan dari laporan beberapa peneliti,
maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul ―Proses Berpikir dengan
Kecerdasan Linguistik dan Kecerdasan Logis-Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita‖.
144
Melihat paparan di atas, penelitian ini ingin menjawab permasalahan, bagaimana proses
berpikir siswa SMPN 1 Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi yang ditinjau
dari kecerdasan linguistik dan kecerdasan logis-matematis? yang hasilnya dapat diharapkan
dapat mengetahui proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi fungsi. Dengan
demikian, penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMPN 1
Driyorejo dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari kecerdasan linguistik dan
keceradan logis-matematis.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan tidak
mengolah data berupa angka, melainkan mengolah data dari hasil tes soal cerita dikerjakan
empat orang siswa SMPN 1 Driyorejo dengan masing-masing kecerdasan yang diambil dari
skor paling tinggi dari tes identifikasi kecerdasan majemuk yakni dua orang siswa dengan
kecerdasan linguistik dan dua siswa dengan kecerdasan logis-matematis, kemudian subjek
penelitian diberikan tes soal cerita materi fungsi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana
proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari indikator proses
berpikir dan dicek keabsahannya dengan hasil wawancara.
Adapun indikator proses berpikir tersebut yaitu kemampuan menerima informasi,
kemampuan mengolah data, kemampuan mengolah dan memanggil informasi dan kemampuan
menyimpan informasi.
Proses analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis Hasil Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk (TIKM)
2. Menganalisis Hasil Tes Menyelesaikan Soal Cerita
3. Wawancara
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Analisis Data Tes Identifikasi Kecerdasan Majemuk Siswa
Berdasarkan hasil tes identifikasi kecerdasan majemuk terdapat lima siswa yang
memiliki skor tertinggi yang terdiri dari tiga siswa dengan kecerdasan linguistik dan dua
siswa dengan kecerdasan logis-matematis. Untuk itu peneliti mengambil dua dari tiga
subjek secara acak agar sampel yang peneliti butuhkan terpenuhi. Pada tes identifikasi
kecerdasan majemuk terpilihlah dua subjek dengan kecerdasan linguistik dan dua subjek
dengan kecerdasan logis matematis dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1 Subjek Penelitian
Subjek Nama Jenis Kecerdasan
1 Nia Mei Tantri Kecerdasan Linguistic
2 Rama Purbaya Kecerdasan Linguistic
3 Ainur Risma Kecerdasan Logis-Matematis
4 Lilis Mardiana Kecerdasan Logis-Matematis
145
Setelah terpilih subjek penelitian yang memuat kecerdasan linguistik dan
kecerdasan logis-matematis kemudian subjek diberi diberikan tes soal cerita pada materi
fungsi dan wawancara. Berdasarkan hasil dari tes tulis dan wawancara peneliti analisis
bagaimana proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita, dengan rincian sebagai
berikuT:
2. Hasil Analisis Proses Berpikir Siswa dengan Kecerdasan Linguistik Subjek 1
a. Soal 1
Tabel 2 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-1 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima
informasi karena subjek mampu menyebutkan
kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya
dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan
bahasanya sendiri.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
mengolah informasi hal itu dikarenakan pemodelan
matematika subjek tidak tepat.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
mengolah dan memanggil informasi karena konsep
yang subjek gunakan untuk mengerjakan soal nomor
1.a dan 1.b tidak tepat selain itu langkah-langkah yang
subjek gunakan dalam menyelesaikan soal tersebut
juga tidak tepat.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
menyimpan informasi hal ini dikarenakan konsep
yang digunakan subjek tidak tepat sehingga jawaban
akhir subjek juga tidak tepat yang mengakibatkan
subjek tidak mampu dalam menarik kesimpulan
secara tepat.
b. Soal 2
Tabel 3 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-1 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima
informasi karena subjek mampu menyebutkan
kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya
dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan
bahasanya sendiri.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
mengolah informasi hal itu dikarenakan model
matematika yang subjek jelaskan tidak tepat.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
146
mengolah dan memanggil informasi karena konsep
yang subjek gunakan untuk mengerjakan soal nomor
2.a sampai dengan nomor 2.d tidak tepat selain itu
langkah-langkah yang subjek gunakan dalam
menyelesaikan soal tersebut juga tidak tepat.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
menyimpan informasi karena kesimpulan yang subjek
jelaskan tidak tepat.
3. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistic subjek 2
a. Soal 1
Tabel 4 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-2 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima
informasi karena subjek mampu menyebutkan
kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya
dalam soal cerita tersebut dengan menggunakan
bahasanya sendiri.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria dalam
mengolah informasi karena subjek tidak mampu
dalam memodelkan soal ke dalam bentuk matematika.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap
ini karena konsep yang subjek gunakan untuk
mengerjakan soal nomor 1.a dan 1.b tidak tepat selain
itu subjek juga tidak bisa menjelaskan secara runtun
langkah-langkah yang digunakan.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap
ini karena subjek tidak mampu untuk menarik
kesimpulan dari soal tersebut.
b. Soal 2
Tabel 5 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-2 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini
karena subjek mampu menyebutkan kembali apa yang
diketahui dan apa yang ditanya.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap
ini karena subjek tidak mampu dalam memodelkan
soal ke dalam bentuk matematika.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap
ini karena konsep yang subjek tidak tepat selain itu
subjek juga tidak bisa menjelaskan secara runtun
langkah-langkah pengerjaanya.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
147
wawancara subjek tidak memenuhi kriteria pada tahap
ini karena subjek tidak mampu untuk menarik
kesimpulan.
4. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis matematis subjek 3
a. Soal 1
Tabel 6 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-3 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima
informasi karena subjek mampu menyebutkan
kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya
dalam soal cerita tersebut dengan bahasanya sendiri.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam mengolah
informasi karena subjek mampu mengubah apa yang
diketahui dan apa yang ditanya ke dalam bentuk
matematika dengan memisalkan bulan ke berapa yang
dicari menjadi x.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini
karena konsep dan langkah-langkah yang subjek
gunakan untuk menjawab soal nomor 1.a dan 1.b
tepat.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam
menyimpan informasi karena subjek mampu
mengorganisir hasil yang diperoleh.
b. Soal 2
Tabel 7 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-3 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam menerima
informasi karena subjek mampu menyebutkan
kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanya
dalam soal cerita tersebut dengan bahasanya sendiri.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria dalam tahap ini
karena subjek mampu memodelkan soal ke dalam
bentuk matematika.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini
karena konsep dan langkah-langkah yang subjek
gunakan tepat untuk menyelesaikan soal nomor 2.a
sampai dengan 2.d.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini
karena subjek mampu untuk menarik kesimpulan.
148
5. Hasil analisis proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis subjek 4
a. Soal 1
Tabel 8 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-4 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi kriteria pada tahap ini
karena mampu mengungkapkan apa yang diketahui
dan apa yang ditanya.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikator dalam tahap
ini karena subjek mampu dalam memodelkan soal ke
dalam bentuk matematika.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan wawancara
subjek memenuhi indikator dalam tahap ini karena
subjek menggunakan konsep dan langkah-langkah
yang tepat.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikator dalam tahap
ini karena subjek mampu menarik kesimpulan dari
soal tersebut.
b. Soal 2
Tabel 9 Hasil Analisis Proses Berpikir Subjek ke-4 dari Tes Tulis dan Wawancara
Indikator proses berpikir Proses berpikir
Menerima informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikor menerima
informasi karena subjek mampu mengungkapkan apa
yang diketahui dan apa yang ditanya.
Mengola informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikor mengola
informasi karena subjek mengubah soal ke dalam
bentuk matematika.
Mengola dan memanggil
informasi
Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikor pada tahap ini
karena subjek menggunakan konsep dan langkah-
langkah yang tepat.
Menyimpan informasi Berdasarkan hasil analisis dari tes tulis dan
wawancara subjek memenuhi indikor menerima
informasi karena subjek dapat menarik kesimpulan
dari soal nomor 2.
PEMBAHASAN
Proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistik dalam menyelesaikan soal cerita
materi fungsi. Subjek memenuhi indikator menerima informasi karena subjek mampu untuk
mengungkapkan kembali apa yang diketahui ddan apa yang ditanyakan dengan menggunakan
bahasanya sendiri meskipun subjek membaca soal sebanyak dua sampai tiga kali. Pada tahap
mengola informasi subjek tidak memenuhi kriteria karna subjek kurang mampu dalam
memodelkan soal ke dalam bentuk matematika. Pada tahap mengola dan memanggil informasi
subjek tidak memenuhi kriteria karena langkah-langkah pengerjaan subjek tidak tepat selain itu
149
pada tahap menyimpan informasi subjek juga tidak memenuhi kriteria karena subjek tidak
menyimpulkan hasil yang diperoleh.
Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis dalam menyelesaikan soal
cerita materi fungsi. Subjek memenuhi indikator dalam menerima informasi karena subjek
mampu untuk mengungkapkan kembali apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan
menggunakan bahasanya sendiri meskipun subjek membaca soal berulang kali sebelumnya
untuk memahami soal tersebut. Pada tahap mengola informasi subjek memenuhi indicator karna
subjek mampu dalam memodelkan soal ke dalam bentuk matematika yaitu mengubah apa yang
ditanya menjadi X. Pada tahap mengola dan memanggil informasi subjek memenuhi kriteria
karena subjek mampu menjelaskan secara runtut langkah-langkah yang digunakan dalam
menyelesaikan soaltersebut selain itu konsep yang digunakan juga tepat selain itu pada tahap
menyimpan informasi subjek memenuhi kriteria karena subjek mampu dalam mengorganisir
hasil yang diperoleh karena pengerjaan dalam menyelesaikan soal tersebut benar.
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan linguistik dalam menyelesaikan soal cerita
matematika materi fungsi subjek S1 dan S2 dapat memahami bentuk soal, subjek mampu
mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal tersebut dengan
menggunakan bahasanya sendiri namun kurang mampu dalam memodelkan atau
mengerjakan soal cerita tersebut, selain itu subjek S1 dan S2 juga tidak mampu dalam
menarik kesimpulan karena langkah-langkah yang subjek gunakan tidak tepat sehingga
hasil yang diperoleh untuk menarik kesimpulan juga tidak tepat.
2. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan logis-matematis dalam menyelesaikan soal
cerita matematika materi fungsi subjek S3 dan S4 dapat memahami bentuk soal, subjek
mampu mengungkapkan apa yang diketahui dan apa yang ditanya dengan menggunakan
bahasanya sendiri, subjek S3 dan S4 mampu dalam memedolkan soal kedalam bentuk
matematika subjek S3 dan S4 juga mampu dalam mendeskripsikan langak-langkah yang
digunakan dalam menyelesaikan soal tersebut dengan tepat selain itu subjek S3 dan S4
mampu dalam menarik kesimpulan karena konsep yang digunakan tepat sehingga dalam
menarik kesimpulan juga tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Amstrong, Thomas. 2009. Multiple Intelligences In The Classroom. ThirdEditions. Virginia
USA: ASCD.
Awatila, Dina. 2011. Psikologi Umum. Surabaya:Unesa University Press.
Efendi, Agus. 2005. Revolusi Kecerdasan Abad 21. Bandung: Alfabeta.
150
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Moleong, Lexy. 2013. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suparno, Paul. 2004. Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Winarni, Endang Setyo dan Harmini, Sri. 2011. Matematika untuk PGSD. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Recommended