View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. l,20ll
PENGARUII KUALITAS SISTEM INFORMASI AKT]NTAIYSIMANAJEMEN,INFORMASI AKTINTANSI MANAJEMEN DA}TPELAYANAN
INFORMASI TERIIADAP INTENSITAS PENGGUNAAN DA}I KEPUASANPENGGUNASERTA DAMPAKNYA TERIIADAP KINERJA PENGAMBILI\N
KEPUTUS$IMANAJEMEN OPERASIONAL(Survei pada PPK-BLU Rumah Sakit)
THE INFLAENCE OF MANAGEMENT ACCOANTING INFORMATION SYSTEM,MANAGEMENT ACCOUNTING INFORMATION AND INFORMATION SYSTEMSERVICE QUALITIES ON INTENTIONS TO ASE AND USERS SATISFACTION
AND THEIR IMPLICATION ON OPERATIONAL MANAGEMENTDE CI SI O N MAKING PE RF O RMANC E(Survey at General Hospital in Indonesia)
HENI NURANI IIARTIKAYAIITIUniversitas Jenderal Achmad Yani
ABSTR./lCT
The type ofresearch used in this research is descriptive verificative and explanatory survey. The sampling
used was simple random sampling in 22 hospitals PPK-BLU. The number of respondents who retumed
is 408 respondents. Technique of data collecting is done by using questionnaires and interviews.
talysis of the data used is Path Analysis with Lisrell 8.70.The results of this study revealed: 1) There is afairly close relationship with the positive direction between the
of management accounting information systems, management accounting information quality and service
of information system, 2) The quality of accounting information systems management, managetnent
ing information quality and service q,uality of information system have a significant ffict, either
and partially on the intentions to use of information systems; j) The quality of accounting
ion systems management, manqgement accounting information quality and service quality of information
have a significant ffict, either simultaneously and partially on the users satisfaction of information systems;
There is fairly close relationship between the intenfions to use of the information system and users satisfoctionof
systems; 5) Intentions to use of information systems and users satisfaction information system have a
effect, either simultaneously or partially on performance operational management decision-making.
.AN
Latar Belakang Penelitian
Globalisasi ekonomi yang terjadi sejak
1990-an mendorong persaingan usaha yang
ia @entley & Whitten, 2007:17). Hal ini
besar terhadap meningkatnya nilai
Quality of management accounting information systems, quality
information system service quality, intentions to use of information
systems and operational mqnagement decision-making performanc e
of management accounting
system, users satisfoction of
baru txhadap bisnts (Laudon & LaudoL 2A05:5,
Bentley & Whitten, 2007:17)). Untuk m€njdiperusahaan yang efektif dan menguntungkan &lznpasar internasional, perusahaan pedu sistem infcmidan komunikasi yang kuat (Laudon & Ltdr,2005:5).Susanto(2008:52) menjelaskm bahra dEinformasi merupakan kumpulan dari str sirb*i dalam perusahaan dan menawarkan peluang
x35
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemefl, """""""'
phisik maupun non phisik yang saling berhubungan
satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data
menjadi informasi yang berguna. Sebagai salah satu
komponen dalam satu perusahaan maka sistem
hformasi harus dapat berinteraksi dengan baik dan
harmonis dengan berbagai komponen lain dalam
perusahaan.Oleh karena itu perusahaanharus
merancang dan menerapkan sistem informasi sesuai
dengan kondisi perusahaan.
Penggunaan teknologi informasi sebagai
alat pengolah data (Electronic Data Processing:
EDP) dalam sistem informasi akuntansi atau proses
akuntansi di era industri dalam organisasi
dilaksanakan dengan tujuan agar kecepatan dan
akurasipengolahan data menjadi lebih baik
(Susanto,2008:5). Sistem informasi dikembangkan
untuk menunjang aktifitas usaha di semua level
organisasi. Oleh karena itu, sistem informasi harus
dapat diterima dan digunakan oleh seluruh karyawan
dalam organisasi (Laudon & Laudon,2005:6)'
Pengguna sistem informasi sebuah perusahaan terdiri
dari pengguna internal dan pengguna ekstemal'
Pengguna internal dari sistem informasi akan
menggunakan informasi sebagai dasar pengambilan
keputusan (Susanto, 2004:72).Model kesuksesan
penerapan sistem informasi De Lone dan Mc Lean'
(lgg2,2}O3) didasarkan atas suatu tinjauan yang
terintegrasi dari 180 lebih hasil studi penelitian yang
dilakukan pada perusahaan yang telah menerapkan
sistem informasi berbasis komputer.
Erareformasi keuangan di Indonesia ditandai
dengan diperbolehkannya satuan kerja pemerintah
dikelola dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
LayanatUmum (PK-BLU) sejalan dengan PP no 23
tahun 2005. Sejak diberlakukannya peraturan
pemerintah tersebut maka telah ditetapkan sebanyak
69 buah satuan kerja pemerintah menj adi satuan ked a
dengan Pola Pengelolaan Keuangan - Badan Layanan
Umum (PPK- BLU) tersebar di Indonesia dengan
jenis layanan rumah sakit, pendidikan, pelayanan
jalan raya, pelayanan telekomunikasi dan lain-lain'
Tujuan ditetapkannya satuan kerja pemerintah
menjadi badan layanan umum sebagai agen
pemerintah dalam melayani pubtik agar lebih baik
136
temyata belum memenuhi harapan yang diinginka
pemerintah.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan antara kualitar
sistem informasi akuntansi manajemen, kualites
informasi akuntansi manajemen dan kualicpelayanan sistem informasi
2. Seberapa besar pengaruh kualitas si'srn
informasi akuntansi manajemen, kualicr
informasi akuntansi manajemen dan kualirr
pelayanan sistem informasi terhadap intensirpenggunaan sistem informasi
3. Seberapa besar pengaruh kualitas
informasi akuntansi manajemen,
informasi akuntansi manajemen dan
pelayanan sistem informasi terhadap
pen gguna sistem informasi.
Apakah terdapat hubungan antara
penggunaan sistem informasi dengan
pengguna sistem informasi.
Seberapa besar pengaruh intensitas
sistem informasi dan kepuasan pengguna
informasi terhadaP kinerja
keputusan manaj emen operasional .
1.3 TtrjuanPenelitian
1. Mendapatkan hasil uji hubungan antara
sistem informasi akuntansi manajemen
informasi akuntansi manajemen dan
pelayanan sistem informasi.
2. Mendapatkan hasil uji Pengaruh
Sistem Informasi Akuntansi
Kualitas Informasi Akuntanst
Kualitas Pelayanan Sistem Informasi
Intensitas Penggunaan Sistem Informasi-
Mendapatkan hasil uji Pengaruh
Sistem Informasi Akuntansi
Kualitas Informasi Akuntansi Manai
Kualitas Pelayanan Sistem Informasi
Kepuasan Pengguna Sistem Informasl
Mendapatkan hasil uji hubungar
Intensitas Penggunaan Sistem
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
sisrkualilrt
4.
4.
5. Mendapatkan hasil uji Pengaruh
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1,2011
Penggunaan Sistem Informasi dan Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja
Pengambilan Keputusan Manajemen
Operasional.
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKAPEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1. KajianPustakaPenerapan sistem informasi selalu
dihubungkan dengan efektivitas organisasi sebagai
alat bantu organisasi dalam menghadapi persaingan
dengan berbagai indikator kesuksesan penerapan
sistem informasi. Indikator yang sering diangkat
Ulsdel ini terus dikembangkan dengan mengacu
XESoda 3 (tiga) dimensi yaitu kualitas sistem, kualitas
Fial-anan dan kualitas informasi. Intensitas
tPe€xmaan sistem dan kepuasan pengguna saling
llidrbrrngan secara erat. Intensitas penggunaan
adalah tentang keakuratan den keefektifan sistem
informasi sebagai ukuran keberhasilan (De Lone &
Mc Lean, 1992). Penelitian dari De Lone da'' Mc
Lean (1992\ telah memperluas konsep pengukuran
kesuksesan penerapan sistem informasi dengan
menghasilkan enam dimensi keberhasilan suatu
sistem informasi yang terdiri dari ; (1) kualitas sistem-
(2) kualitas informasi, (3) penggunaan, (4) kepuasan
pengguna, (5) dampak terhadap individu dan (6)
dampak terhadap organisasi. Model kesuksesan
penerapan sistem informasi yang diajukan oleh De
Lone danMc Lean dapat digambarkan sebagaiberikut
;
Gambar l.Model Kesuksesan Penerapan Sistem informasi Delone dan Mclean (1992)
Kualitas Informasi
KualitasPelayanan Sistem
lnformasi
Gzmbzr2.Model Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi De Lone dan Mc Lean (2O03)
sistem harus mendahului kepuasan pengguna dalam
arti proses, tetapi pengalaman yang positif dengan
penggunaan akan menghasilkan kepuasan pengguna
yanglebihbesar.
KualitasSistem
Informasi
KualitasInformasi
L3I
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayad
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh
EmadY Aldaijy (2004), intensitas penggunaan sistem
informasi diukur dengan 4 (empat) dimensi yaitu
waktu yang dibutuhkan oleh pengguna, frekwensi
penggunaan sistem informasi, pengendalian diri atas
penggunaan sistem informasi dan jumlah aplikasi
yang dapat dioperasionalkan. Sebagai pengguna tentu
saja sangat mengharapkan bahwa sistem yang ada
cepat respon din akses dirasakan singkat. Emad Y
Aldarjy (2004) menggambarkan pengaruh ketiga
dimensi sistem informasi (kualitas system,informasi
dan pelayanan) terhadap intensitas penggunaan sistem
informasi seperti terlihat dalam gambar berikut ini :
Kualitas sist em informasi
akuntansi manajemen
1. Organisasi2. Manajemen3. Teknologi(Laudon & Laudon,2005)
Kualitas Informasi AkuntansiManajemen
1. Waktu2. Isi
3. Bentuk(O'Brien & Marakas, 2008)
Kualitas Pelayanan Sistem
Informasi1. Keakurasian outPut
sYstem2. Kemudahan Penggunaan
3. Reliabilitas4. Fleksibilitas5. Koordinasi
Intensitas Penggunaan
Sistem Informasi
1. Waktuyangdibutuhkan
2. Frekwensipenggunaan
3. Kontrol Pribadi atas
penggunaan SI4. Jumlah aPlikasi Yang
berfungsi(EmadYAldail,200 4\
Gambar 3.
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi Akuntansi
Manajemen,danKualitasPelayanan.sistemlnformasiTerhadaplntensitasPenggunaan Sistem Informasi
138
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1.2011
Pada dasamya hubungan atribut intensitas
penggunaan sistem informasi dan kepuasaan
pengguna merupakan 2 (dua) hal yang saling
mempengaruhi. Artinya jika pengguna merasakan
kepuasan atas penerapan sistem informasi maka
secara tidak langsung pengguna akan sering
menggunakan sistem, sebaliknya jika pengguna
selalu menggunakan sistem akan mengakibatkan
dan meningkatkan kepuas an pada penggana system
informasi.
Implementasi sistem informasi dalam sebuah
perusahaan/organisasi dapat diketahui dari tingkatkepuasan pengguna sistem informasi yang dapat
dibuktikan dengan respon penerima terhadappenggunaan dari sistem informasi. Ketika sistem
informasi yang diterapkan mempunyai kualitas yang
baik (sistern, pelayanan dan infomasD make prapengguna sistem informasi akan merasakm manfaet
dari sistem itu sendiri dan para p€nggma rrcriliaterpuaskan dilayani oleh sistem informasi- Menunrt
Doll & Torkzadeh (1988), kepuasan penggrma sisem
informasi dilihat dari 5 (lima) dimensi yaitu isi, akurat,
format, mudah digunakan dan tepat waktu.Pemanfaatan sistem informasi dirasakan berguna jikadipermudah mengumpulkan data dan mengambil
keputusan. Dimgnsi perhatian ditandai dengan bahwa
error dan permintaan keluaran baru cepat ditanggapi.
Pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen
dan kualitas pelayanan sistem informasi terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi dapatdigambarkan sebagai berikut
Kualitas sistem informasiakuntansi manajemen
l. Organisasi2. Manajemen3. Teknologi
(Laudon & Laudon,2005)
Brien & Marakas, 2008)
Kualitas Pelayanan SistemInformasi
l. Keakurasian outputsistem
2. KemudahanPenggunaan
3. Reliabilitas4. Fleksibilitas5. Koordinasi
(Bentley & Whitten,2007)
Kepuasan PenggunaSistem Informasil. Membantu2. Berguna
3. Perhatian(Leila H Halawi, 2005)
Gambar 4.Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi
Akuntansi Manajemen, dan Kualitas Pelayanan Sistem Informasiterhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajem€tr, """""""' """Hartikayanti
Para pemakai sistem informasi sebuah
perusahaan terdiri dari para pemakai internal dan
pemakai ekstemal. Khususnya pengguna internal,
terdiri dari berbagai level manajemen dalam
perusahaan. Pengguna internal dalam perusahaan
merupakan juga para pengelola perusahaan yang
bertanggungjawab atas capaian tujuan perusahaan'
Jika para pengguna internal merasa puas akan layanan
sistem informasi dan selalu menggunakan sistem itu
sebagai alat bantu untuk mencari informasi sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan' Ketika
pengguna memperoleh informasi dengan mudah dan
mendapatkan informasi berkualitas maka keputusan
yang diambil diharapkan akaqmerupakan keputusan
yang tepat dan akan berdampak pada langkah-langkah
ke4a yang ditetapkan akan sesuai dengan visi dan
misi perusahaan dan pada akhimya kineda
perusahaan akan baik dan perusahaan bertahan dalam
persainganusaha.
Ketika pengguna mendapatkan apa yang
mereka inginkan sesuai dengan harapan mereka m*aka
akan menyebabkan mereka merasa puas akan
pelayanan sistem informasi. Dilain pihak, hasil
penelitian Leila H Halawi (2005) menyimpulkan
bahwa kepuasan pengguna diukur dengan 3 (tiga)
dimensi yaitu membantu, berguna dan perhatian'
' Semakin sering pengguna menggunakan
sistem informasi maka hal ini dapat memperlihatkan
bahwa para pengguna merasa puas. Demikian
sebaliknya kepuasan pengguna sistem informasi dapat
juga menyebabkan para pengguna selalu
menggunakan sistem informasi untuk membantu
pelaksanaan tugas mereka. Kedua hal ini akan saling
menjadipenyebab.
Dalam rangka Pengelolaanorganisasi/perusahaan maka para pemimpin
dihadapkan pada masalah yang harus diputuskan'
Kondisi ini memaksa para pemimpin organisasi untuk
melakukan proses pengambilan keputusan' Dalam
rangka menetapkan keputusan, para pemimpin
organisasi memerlukan informasi sebagai dasar unhrk
menentukan solusi mana yang dipilih' Informasi yang
dibutuhkan pemimpin perusahaan tentu saja berasal
dari hasil pengolahan data dalam sistem informasi
perusahaan. Keputusan yang ditetapkan oleh
pemimpin diharapkan merupakan keputusan yang
tepat. Oleh karena itu perlu diketahui sampai
sejauhmana kinerja keputusan yang diambil oleh
pemimpin.
Pengukuran kinerja pengambilan keputusm
pimpinan dapat dilihat dari suatu ukuran tepat atat
tidaknya keputusan yang diambil. Keputusan harus
diambildariberbagaialternatif yangada. Pemilihm
alternatif pemecahan masalah didasarkan pada
informasi yang diperoleh para pengambil keputusan'
Informasi yang dibutuhkan tersedia karena pare
pengambil keputusan menggunakan sistem i
yang ada dan juga beradsarkan pada informasi
luar. Menurut EmadYAldaijy (200a) untuk
kinerja pengambilan keputusan yang dilalrukan
para pimpinan dapat dilihat dari dimensi
identifftasi masalah, waktu yang dibutuhkan
mengambil keputusan, akurasi keputusan
dipercayainya keputusan. Pengaruh intensi
pengunaan sistem informasi, dan kepuasan
atas sistem informasi terhadap kinerja pen
keputusan manajemen operasional dapat di
140
sebagaiberikut:
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
Intensitas PenggunaanSistem Informasi
1. Waktu yangdibutuhkan
2. Frekwensipenggunaan
3. Kontrol pribadi ataspenggunaan SI
4. Jumlah aPlikasi Yang Kinerja pengambilankeputusan manajemen
operasional
1. Kecepatanidentifikasimasalah
2. Waktu yang dibutuhkan3. Kemampuan analisis
4. AkurasikePutusan5. DipercaYainYakePutusan
(EmadYAldiyji,2004
Kepuasan Pengguna
Sistem Informasi1. Membantu2. Berguna3. Perhatian
(Leila H Halawi, 2005)
Gambar 5.
Pengaruh Intensitas Penggunaan Sistem-Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
terhadap rln',e4a pengambilan Keputusan Manajemen operasional
2.2. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini
didukung oleh teori tentang sistem inforrnasi yang
dikemukakan oleh Laudon & Laudon (2005), O'Brien
& Marakas (2008), Susanto (2008) dan Bentley &
Whiuen (2007) yang menyatakan bahwa sistem
informasi adalah komponen perusahaan yang
menghasilkan informasi yang akan dijadikan sebagai
dasar pengambilan kePutusan.
Penelitian ini didukung pula olehteori aplikasi
dari buku dan jurnal seperti kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen oleh Laudon & Laudon (2005),
O'Brien & Marakas (2008), Hansen & Mowen (1997)
dan De Lone & Mc Lean (2003), kualitas informasi
akuntansi manajemen oleh O'Brien & Marakas (2008)
dan Raymond Mc Leod (2004), kualitas pelayanan
sistem informasi oleh Bentley & Whiuen (2007) dan
De Lone & Mc Lean (2003), intensitas penggunaan
sistem informasi oleh De Lone & Mc Lean (2003) dan
Emad Y Aldaijy (2004), kepuasan pengguna ststem
informasi oleh De Lone & Mc Lean (2003) dan Leila
H Halawi (2005) serta kinerja pengambilan
keputusan manajemen oleh Salusu (1996) dan Emad
YAldaijy(2004).
Perubahan lingkungan yang terjadi saat ini
menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan
efisiensi dan efektifitas usaha. Peningkatan efisiensi
dan efektifitas tersebut idealnya dilaksanakan melalui
optimalisasi penggunaan sumber daya yarrg dimiliki
oleh organisasi. Sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan diantaranya adalah sumberdaya manusia
(pimpinan dan staf) dan sistem informasi'
Optimalisasi penggunaan sumber daya yang dimiliki
ini dilakukan untuk mempertahankan kemampuan
berkompetisi sehingga organisasi dapat bertahan
dalam persaingan. Untuk dapat bertahan dalam
persaingan global maka organisasi harus dapar
mengukurkine{anYa.
141
HartikayantiPengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen' """'
Dalam rangka membantu sumber daYa
manusia (pimpinan dan staf) melaksanakan tugasnya
maka perusahaan membangun sistem informasi'
Pembangunan dan penerapan sistem informasi dalam
sebuah perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan
informasi yang dibutuhkan dalam rangka
pengambilan keputusan. Karakteristik informasi
yang diharapkan adalah informasi yang mempunyai
kualitas baik sehing ga akan berdampak pada
keakuratan dan ketepatan pengambilan keputusan'
Keputusan yang akurat dan tepat akan berdampak
pada kinerj a perusahaan.
Pembangunan dan PeneraPan sistem
informasi yang sukses akan berdampak positif
terhadap pemanfaatan sistem informasi itu sendiri
dalam rangka menjalankan tugas para pengelola
peruasahaan. Pembangunan ristem informasi yang
tepat dengan menggunakan tahapan-tahapan yang
sesuai dengan metodologi yang dipakai akan
menghasilkan sistem informasi yang berkualitas
(Susanto,2008). Banyak metodologi yang dapat
dipilih, tapi hal yang paling utama adalah pelibatan
pengguna dalam pengembangan sistem (Bentley,
2008:7 9). Karena dengan melibatkan pengguna maka
akan diketahui informasi dan layanan apa yarrg
diharapkan oleh Pengguna.
Untuk melihat apakah sistem informasi ini
telah dibangun dengan sukses maka beberapa
penelitian telah dilalnrkan oleh para ahli' Penelitian
tentang kesuksesan penerapan sistem informasi telah
diteliti oleh Delone & Mclean, 1992 &2003;Lerla
H. Halawi, 2005; Jhon Jay Kenagy,2007 ' Pada
dasamya untuk mengukur kesuksesan penerapan
sistem informasi akan menyangkut pada 3 (tiga )
dimensi utama menyangkut kualitas dari sistem
informasi tersebut yaitu kualitas sistem informasi,
kualitas informasi, dan kualitas pelayanan'
Penerapan sistem informasi pada sebuah
perusahaan bisa pada kondisi berkualitas dan tidak
berkualitas. Oleh karena itu jika dihubungkan dengan
pencapaian kinerja pengambilan keputusan
pimpinan organisasi maka hanya sistem informasi
L42
yang berkualitaslah yang akan membantu organisasi
menjadi organisasi yang efektif (Chuck C'H Laut &
Eric WT Ngai, 2007; Dong Kyoon Yoo & Jeong Ah
Park, 2007; John Jay Kenagy, 2007; ll.hmeA
Elmorshidy,2004)
Sistem informasi pada dasarnya merupakan
integrasi dari organisasi, manajemen dan teknologl
Sebagai sumber daya yang dimiliki perusahaan akan i
dapat memberikanperananjika unsur-unsur yang ada
dalam sistem informasi terintegrasi satu sama laia
Kualitas sistem informasi akan ditentukan oleL
bagaimana komponen sistem tersebut antara Iair
organisasi, manajemen dan teknologi informai
bersinergi dalam menjalankan fungsinya ( Laudon&
Laudon,2005:5). Organisasi sistem informeci
merupakan unsur penting yang mendukrry
keberhasilan implementasi sistem informasi' Dallorganisasi terkandung komponen berupa orq;:orang (pemisahan tugas), struktur
koordinasi dan prosedur-prosedur yang
ditetapkan ( Laudon & Laudon,9005:11).
Organisasi harus dikelola dengan
Dalam rangka pengelolaan ini maka
manajemen harus dijalankan dengan benar'
firngsi manajemen tersebut adalah
pengorganisasian, kepemimpinan dan
(Laudon & Laudon, 2005:6). P
merupakan tugas pertama yang harus dilakuka
manajemen dimana hasilnya akan menjadi
pelaksanaan. Untuk mencapai tujuan
maka perlu adanya langkah pengorganisasian-
pengorganisasian maka akan ditetapkan sirymengerjakan dan aPa tugas mereka.
tugas memerlukan kepemimpinan yang lugrdisertai dengan pengendalian.
Teknolo gi informasi Yang
sistem informasi terdiri dari perangk*
perangkat lunak, basis data dan jtelekomunikasi (Laudon,2005). Teknologi i
yang digunakan dalam sebuah sistem
haruslah meruPakan Perangk at Y ar:g
harmonis untuk menghasilkan i
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. l,20ll
berkualitas (Susanto,2008 : 5 8).
Kualitas sistem informasi menunjukkan
ukuran-ukuran dari pengolah itu sendiri (De Lone &Mc Lean, 2003). Untuk mengukur apakah pengolah
data tersebut mempunyai kualitas atau tidak,
beberapa ahli menyatakan atribut yang dapat dipakai
untuk keperluan itu adalah : reliabilitas, konsistensi
hubungan dengan pengguna, keterpeliharaan, waktu
tanggap, kemudahan penggunaan dan berhubungan
secara harmonis ( De Lone & Mc Lean, 1992,2003;
Leila H. Halawi, 2005, Varum Groveret al.2005,Stylianos Dalkalis & John Mantas,2008). Dari
beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas
sistem informasi mempunyai hubungan positif
dengan kualitas pelayanan dan kualitas informasi
(Ramlah Hussein et al, 2007; Pratyush Bharati &Daniel Berg, 2003 ; Azleen Illias et al. 2007).
Sistem informasi yang dibangun dalam
rebuah perusahaan memiliki area fungsional
tertentu. Salah satu areal fungsi yang dijangkau oleh
sistem informasi adalah sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi yang dibangun dan
diterapkan dalam suatu perusahaan bertugas untuk
menyiapkan dan menyediakan informasi akuntansi
yang dibutuhkan oleh para pengguna ifalam
mengambil keputusan. Pada hakekatnya, sistem
fuformasi akuntansi yang ada di perusahaan terdiri
dari 2 sub sistem yaitu sistem informasi akuntansi
keuangan dan sistem informasi akuntansimanajemen (Hansen & Mowen, 2005).
Sistem inforrnasi akuntansi manajemen
akan menghasilkan informasi akuntansi manajemen.
Informasi akuntansi manajemen dimanfaatkan oleh
pengelola dalam mengambil keputusan sehubungan
dengan pelaksanaan tugas mereka. Informasi
akuntansi manajemen ini bisa bersifat keuangan dan
non keuangan. Informasi ini bersumber dari kegiatan
operasional harian. Banyak jenis informasi yang
rlihasilkan sistem informasi dan dibutuhkan oleh
setiap fungsi yang ada dalam sebuah perusahaan. Hal
ini tercermin bahwa kebutuhan informasi dalam
*tiap tahapan dalam proses pengambilankeputusan
menghendaki jenis informasi yang berMa (N
Ahituv & S Neumenn, 1990:20). Kualitas sistem
informasi berdampak positif terhadap kualitas
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi ( De
Lone & Mc L ean, 1992, 2003 ; Ramlah Husseiru et al.
2007\.
Keluaran dari sistem informasi adalah
informasi. Informasi digunakan oleh para pengambil
keputusan dalam rangka menetapkan keputusan
yang paling tepat dalam menghadapi persaingan (
Bentley & Whitten, 2007). Informasi yang
dibutuhkan oleh para pengambil keputusan adalah
informasi yang mempunyai karakteristik yang baik.
Artinya informasi yang dibutuhkan adalah informasi
yang berkualitas. Kualitas informasi pada dasarnya
menunjukkan pada ukuran-ukuran dari keluaran
sistem informasi @e Lone & Mc Lean, 1992,2003).
Informasi yang tak berkualitas akan menyebabkan
proses pengambilan keputusan menjadi tidak tepat.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa kualitas
informasi diukm dengan berdagai dimensi. O'Brien
& Marakas (2008) menyatakan bahwa dimensi dari
kualitas informasi terdiri dari dimensi waktu, isi dan
format.
Kualitas informasi yang baik akan
tercermin dari waktu (tepat waktu, mutakhir, tersedia
setiap dibutuhkan dan periode waktu), isi (relevan,
lengkap, ringkas, ruang lingkup dan berkinerja baik)
seria format yang sesuai dengan kebutuhan (elas,
detail, sesuai bentuk, bentuk presentasi, dan media
yang cukup). Diharapkan dengan informasi yang
berkualitas maka keputusan yang diambil akan
merupakan keputusan yang tepat.
Nilai informasi yang tercermin dalam
laporan dapat bertambah dengan memaksimalkan
pengaruh psikologis dan kegunaannya oleh manajer
(Gerald E Nichols, 1990: 7). Dengan demikian
keputusan yang diarnbil oleh para manajer atau
pimpinan diharapkan menghasilkan keputusan yang
tepat. Informasi yang berkualitas merupakan hasil
dari pemrosesan data yang dilakukan oleh sistem
informasi. Sebagai alat yang mempunyai fimgsi
i
t'
I
l
t43
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemer, """""""""""""""""""""""""""""""'Hartikayanti
pelayanan maka penerapan sistem informasi yang
menghasilkan informasi yang berkualitas merupakan
tuntutan yang umum. Kualitas informasi yang baik
merupakan salah satu bukti bahwa pelayanan sistem
informasi telah sesuai dengan yang diharapkan para
penggunanya.
Kualitas pelayanan sistem informasi
menunjukkan ukuran-ukuran kinerja sistem
informasi dalam memenuhi kebutuhan pengguna (De
Lone & Mc Lean, 1992,2003). Pada dasarnya
terdapat gap antara apayalg diharapkan dengan apa
yang diterima oleh para pengguna atas pelayanan
organisasi (Kotler,2006:182). Oleh karena itu,
sebagai penghasil informasi maka sistem informasi
yang sukses diukur dari kualitas pelayanan yang
dihasilkan.
Kualitas pelayanan sistem informasi
mengakibatkan hasil pengolahan data dalam bentuk
informasi mempunyai kualitas yang baik ( Pratyush
Bharati & Daniel Berg, 2003). Menurut Whiuen &
Bentley (200 7 ; 7 8), pelayanansistem informasi dapat
dilihat dari dimensi keakuratan keluaran sistem
informasi, kemudahan penggunaan, reliabilitas,
fleksibilitas dan koordinasi dengan sistem yang lain'
Sebagai salah satu komponen perusahaan yang
dikembangkan untuk membantu pengelola
organisasi maka sistem informasi yang berkualitas
sangat diharapkan dapat diterapkan di perusahaan'
Jika sistem informasi Perusahaan
berkualitas maka para pengguna sistem informasi'
khususnya pengguna internal akan selatu
menggunakan sistem informasi tersebut dalam
pelaksanaan tugasnya dan jika intensitas penggunaan
sistem informasi tinggi maka hal ini
mengindikasikan bahwa pengguna merasa
terpuaskan. Hal ini senada dengan apa yang
dikemukakan oleh De Lone & Mc Lean (1 992'2003)'
Effektifitas sistem dapat diukur dari 2 (dua) atribut
yang berhubungan langsung dengan pengguna' yaitu
intensitas penggunaan sistem dan kepuasan
pengguna.
Kualitas sistem informasi, kualitas informasi
L44
dan kualitas pelayanan sistem informasi akan
mempengaruhi intensitas penggunaan sistem
informasi. Hal ini sejalan dengan apa yarrg
disampaikan oleh Jose L Roldan & Antonio Leal'
2003; Ahmed Elmorshidy,2004; Ramlah Hussein &
Nor Shahriza Abdul karim, 2007; Ashok Kumar Sahu'
2007. Ketika pengguna merasakan bahwa sistem
informasi yang ada dalam perusahaan mempunyai
kualitas yang baik maka para pengguna akan selalu
menggunakan sistem informasi itu secara terus
menerus karena pengguna merasakan terbantu ( De
Lone & Mc Lean, 1992,2003; Jose L Roldan &
Antonio Leal, 2003 ;Ahmed Elmorshidy, 2004; Lerla
H.Halawi,2005).Atribut untuk mengukur intensitas
penggunaan sistem dilakukan dengan terasa mudah
digunakan, terasa berguna, tingkat kemudahan dan
tingkatpenggunaan (De Lone & Mc Lean,1992,2003;
Leila H Halawi,2005). Pembangunan sistem
informasi oleh perusahaan dimaksudkan untuk
digunakan oleh para pengelola agar membantu
pelaksanaan tugasnya. Oleh karena itu, dengo
penggunaan yang sesering mungkin dari sisten
., informasi maka diharapkan para pengelola akr'
dipermudah tugasnya. Semakin sering penggun
menggunakan sistem informasi maka langsung &tidak langsung akan menyebabkan kepuasar
pengguna (Rahat H Bokari, 2005 ; Ahmed
2004; Jose L Roldan & Antonio Leal,2}l3;Leila
Hatawi, 2005). Dilain pihak EmadY Aldaijy
menyatakan balirwa intensitas penggunaan
informasi dapat dilihat dari dimensi wa'lctu
dibutuhkan, frekwensi Penggunaan,
atas penggunaan sistem informasi, dan jumlah
yang dapat dioperasionalkan' Sistem informasi
dikembangkan perusahaan yang baik
mempengaruhi intensitas penggunaan
informasi itu sendiri ( Jose L Roldan & Antonio
2003; Ahmed ElmorshidY, 2004; Ramlah
al, 2007 ;Le1la H Halawi, 2005)'
Intensitas Penggunaan sistem
para pengelola, terutama dalam hal
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
konsekwensi sosial dari penggunaan sistem
informasi. Untuk mengukur kepuasan pengguna
memang merupakan satu cara sulit. Menurut Leila H
Halawi (2005) menyatakan dalam mengukur
kepuasan pengguna sistem inforrnasi dengan 3 (tiga)
dimensi yaitu mernbantu, berguna dan memberikan
perhatianyang cukup.
Dalam rangka menghadapi persaingan, maka
pimpinan organisasi selalu melakukan proses
pengambilan kep-utusan untuk memecahkan masalah
yang dihadapi oleh organisasi (Salusu, 996:47).
Proses pengambilan keputusan yang dilalrukan
dimulai dengan mengumpulkan informasi yang
diperoleh dari dalam dan luar organisasi. Informasi
yang diperoleh dari dalam organisasi diperoleh dari
sistem informasi yang diterapkan dalam organisasi
tersebut. Hal ini memrnjukkan bahwa pimpinan
organisasi dalam kesehariannya selalu memanfaatkan
sistem informasi dalam rangka membuat keputusan.
Sebagai pimpinan organisasi maka pimpinan adalah
pengguna sistem informasi. Sistem informasi yang
dikembangkan dalam organisasi dimaksudkan untuk
menghasilkan informasi yang dapat dijadikan dasar
untuk pengambilan keputusan.
Proses pengambilan keputusan akan sangat
mempengaruhi kinerja pengambilan keputusan.
Untuk mengukur sampai sejauh mana kinerja
pengambilan keputusan dapat dicapai, menurut Jose
Roldan & Antonio Leal (2003) adalah dengan melihat
pada kecepatan identifikasi masalah, waktu yang
dibutuhkan, dan analisis yang dilakukan. Sejalan
dengan itu Emad Y Aldaij y ( 200 4) meny atakan bahwa
kinerja dari proses pengambilan keputusan diukur
dari waktu yang dibutuhkan, keakuratan keputusan
dan kepercayaan terhadap keputusan yang telah
diambil tersebut. Dengan demikian, kinerja
pengambilan keputusan dapat dilihat dari kecepatan
identifftasi masalah, waktu yang dibutuhkan,
kemampuan analisis, akurasi keputusan dan
dipercayainya keputusan.
Penetapan keputusan memerlukan waktu
untuk analisis atas informasi yang diperoleh. V/aktu
untuk penetapan keputusan menyangkut k epada 2 hal
yaitu kecepatan dan ketepatan waktu pengambilan
keputusan. Masalah harus cepat diselesaikan
! keluaran sistem informasi, melalui proses
i neneambitan keputusan yang tepat akan
i nenyebabkan kinerja organisasi menjadi efektif
| {V."to, weber & Nava Pliskin, 1996). Penggunaan
I O*- informasi merujuk pada konsumsi penerima
J t U-u, sistem (De Lone & Mc Lean, lgg2,2}03).
I m"^m, penggunaan sistem informasi dipengaruhi
I Orn faktor kualitas sistem, kualitas pelayanan dan
I U.tit"r informasi yang dihasilkan oleh sistem (De
i *" & Mc Lean, 1992,2003;LeilaH. Halawi,2005,
I lo6e L Roldan & Antonio Leal, 2003; Ahmed
! Emorshidy, 2004;AshokKumar Sahu,2OO7).
I Seringnya pengguna menggunakan sistem
I irformasi dapat menunjukkan bahwa pengguna
I *u puas. Kepuasan pengguna menunjukkan
I t".po, terhadap penggunaan sistem informasi @e
I ^" & Mc Lean, 1992,2003).Mengukurkepuasan
I p*ggu"u dilakukan deng# atribut ukuran pengguna
I tir, kepuasan pemilik, penggunaan informasi dan
! pcrtatian lVarun Grover et al, 2005; Leila H Halawi,
I ZOOsl. Sistem informasi berkualitas akan
I -r"U"Ukan para pengguna sistem informasi
I masa puas menggunakan sistem informasi ( John
I O"r"w"it AAbdul Al Serouri, 2006; Jose L Roldan &
I mtonio Leal,2003;Ahmed Elmorshdy, 2004; Iaap
J thDerHeuvel et al. 20}S;MohamadNoormanbin
! ff"rr"t, 2007; John Jay Kenagy, 2007; Min Sook
I r;-,zooo)I pengguna sistem informasi merasakan
J t*o - dilayani sistem informasi maka secara
I Ug"*g dia akan sering menggunakan sistem
I ifo..ari. Intensitas penggunaan sistem informasi
I fen pengguna sistem informasi puas akan
I rcnyebabkan tindakan yang diambil dalam rangka
I mgelolaan perusahaanpun tepat. Tindakan yang
I -n t tercermin dalam keputusan yang diambil.
I fe"put* pengambilan tindakan akan menyebabkan
! rganisasi efektif (Chuck Ch law & Eric Wt Ngai,
I mZ; John Jay Kenagy, 2007; Sang M Lee et al,
I ml;Ahmed Elmorshidy. 2004; Yaakov Weber &tr m.""rt*kin.1996).
I Seddon (lgg7) menyatakan bahwa
I tpasan pengguna adalah satu penilaian yang
I *j"nif Jari berbagai individu, organisasi danIIIrIIrI]IIIIIrIrI]IIIII
t45
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, .......... ...........Hartikayanti
sehingga hal yang lebih buruk lagi yang akan dihadapi
perusahaan tidak terjadi. Semakin cepat keputusan
dibuat dan semakin tepat maka permasalahan
organisasi akan dapat dihindari. Keputusan yang
tepat dan cepat akan sangat tergantung pada
kemampuan analisis dari para pengambil keputusan.
Kemampuan analisis ditandai dengan kecepatan dan
ketepatan analisis ( Emad Y Aldijy,2004). Informasi
yang dikumpulkan dan indentifikasi masalah yang
ada akan dianalisis oleh pengambil keputusan.
Masalah akan dapat diselesaikan jika pengambil
keputusan dapat dengan cepat dan tepat sehingga
maslah dapat dihindarkan. Dengan demikiandibutuhkan kemampuan analisis yang tin ggi dari para
penagmbilkeputusan.
Hal yang dapat membuktikan bahwa keputusan
yang diambil akurat adalah tidak ada komplain dadampak negatif atas keputusan yang diambil (Jose R.
Roldan & Antonio Leal,2003). Keputusan yang tid*mendapat komplain dan tak berdampak negdmerupakan ciri utama bahwa para pengglrnkeputusan mempercayai keputusan yang di amhl(Salusu, 1996). Keputusan yang dipercaya dilihat ddaspek kesesuaian dan ketepatan keputusan terhad;masalah yang dihadapi. Berdasarkan pada uraim {atas maka dapat digambarkan kerangka
penelitian ini sebagai berikut:
2.3. Hipotesis
kualitas sistem informasi akuntansimanajemen, kualitas informasi akuntansi
manajemen dan kualitas pelayanan sistem
informasi
akuntansi manajemen, kualitas informasi
akuntansi manajemen dan kualitas pelayanan
sistem informasi berpengaruh secara parsial
maupun secara simultan terhadap intensitas
penggunaan sistem informasi
akuntansi manajemen, kualitas informasi
146
akuntansi manajemen dan kualitas
sistem informasi berpengaruh secrrmaupun secara simultan terhadap
pengguna sistem informasi
Ilipotesis 4 : Terdapat hubmgrintensitas penggunaan sistem ikepuasan pengguna sistem informciIlipotesis 5 : Intensitas pengguEinformasi dan kepuasan penggrnr
informasi berpengaruh secara
secara simultan terhadap kinerja
Kualitas SistemlnformasiAkuntansiManajemet Intensitas
Penggunaan
SistemInformasi
KinerjaPengambian
KeputusanManajemen
Operasional
KualitasInformasiAkuntansi
Manajemen
-,KepuasanPengguna
SistemInformasi
KualitasPelayanan
Sistemlnformasi
Gambar 6. Kerangka Pemikiran
keputusan manaj emen operasional
n: J. Econ. & Bus. Vol. I No. 1,20l l
}- }[[TODEPENELITIAI\Lt lletode PenelitianYangDigunakan
Penelitian ini akan meneliti objek tentang
{@&[itas sistem informasi akuntansi manajemen,
ruulitas informasi akuntansi manajemen, kualitas
EuFnan sistem informasi, intensitas penggunaan
nrsiiem informasi, kepuasan pengguna sistem
nd-:rmasi dan kinerja pengambilan keputusan
urc,aj emen operasional.
'-mra spesifik, penelitian ini menggunakan metode
m" ai eksplanatory (Singarimbun & Effendi, I 995 : 5 ).
lfetode survai adalah penelitian dengan cara'-rgajukan pertanyaan kepada orang-orang atau
rufuek dan merekam jawaban tersebut kemudian
dianalisis secara kritis (Sugiama,2008:135). Survai
dilakukan dengan cara mengumpulkan fakta melalui
beftanya kepada orang-orang yang ditunjuk sebagai
sumber informasi. Karena aplikasi survai tersebut
untuk menguraikan karakteristik anggota populasi di
lapangan maka jenis survai yang digunakan adalah
survai eksplanatori, karena menjelaskan hubungan
kausal dan korelasional antar variabel melalui
pengujianhipotesis.
3.2 OperasionalisasiVariabel
Berikut ini disajikan operasionalisasi
variabel dalam penelitian ini
Tabel 1.
i
I
Variabel Penelitian dan Operasional Variabel
Vari&i6ll:lt:::ai:'t: ,rtl:rii:Eli*t€liii?ll}::l.- : i:ti:txt.itit.:liiL:.li:.&j[i}ietlitit i::l:sk6la:i:'.l,ll-lr i:ill&rritKualitas Sistem
InformasiAkuntansi
Manajemen (X1)Laudon &
Laudon( 2OO5)O'.Brien &
Marakas (2008)De Lone & Mc
Lean (2003)
Organisasi
Manajemen
Teknologi
1. Stnrktur organisasi2. IJraian tugas3. I(oordinasi4. Prosedur
5. Perencanaan6. Pengorganisasian7. I(epemimpinan8. Pengendalian
9. Kelengkapanperangkat'' keras
1 O. I(esesuaian perangkatlunak
11. I(ecukupan basis data12. I(ualitas Jar.ilrgan
I(omunikasi
OrdinalOrdinalOrdinalOrdinal
OrdinalOrdinalOrdinalOrdinal
Ordinal
Ordinal
OrdinalOrdinal
1
234
5678
9
10
11
t2
Kualitas InformasiAkuntansi
Manajemen (X2)O'Brien &
Marakas (2008)Mc Leod (2OO4)
Waktu
Isi
Tepat waktuMutakhirTersedia setiapdibutuhkanPeriode waktu
RelevanLengkapRingkasRuang lingkupI(inerja
OrdinalOrdinalOrdinal
Ordinal
OrdinalOrdinalOrdinalOrdinalOrdinal
13l415
16
t718t9202l
Format lO. Jelas11. Detail12. I(esesuaian bentuk13. Bentukpresentasi14. Mediayang Cukup
OrdinalOrdinalOrdinalOrdinalOrdinal
2223242526
147
Pengaruh Kualitas Sistem InformasiAkuntansi Manajemefl, """""""' """"""""""""
OrdinrlOrdinalQldinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
-n3l
32
33
34
35
1. Datayang ada akurat2. Proses yatgada akurat3. Akurasi informasi
4. Sisfem rnudahdioperasikan
5. Sistem rnudah diPelajari
6. Sesuai dengankebutuhan7. I(onsisten anta,raproses
dan hasilnya
8. Fleksibel terhadaPpengecualian
9. Fleksibel terhadaPperubahan
10. Terintegrasi dengan
sistem laint L. I(onsisten
12. den,garr sistem13. yanlglaire
I(eakurasianI(eluaran sistem
t{emudaZazPenggunaan
Reliabilitas
I(ualitasPelayanan Sistem
Informasi (X3)-Bentle;r& lVZtlten
(2OO7)De Lone & Mc
Lean (2OO3)
OrdinalOrdinal
Ordinaldrdinal
OrdinalOrdinal
OrdinalOrdinal
3839
404L
4243
4445
Cepat responAkses Singkat
Sering digunakaI(etika buhrh
Digunakan jika perluSetiap akan membuatkeputusanAplikasi cukup lengkaPAplikasi cukup memadai
Waktu yangdibutuhkan
Frekwensipenggunaan
I(ontrol pribadiatas penggunaansistem informasiJumlah aplikasiyang berflrngsi
IntensitasPenggunaan
sistern informasi(Yr)
De Lone & McLean (2003)
EmadYAldaijy(2OO4)
46474A
49
OrdinalOrdinalOrdinal
Ordinal
Ordinal
OrdinalOrdinal
Pengguna terbantu2.Petggunadipermudah
3. Terasa bersahabat
Pengguna dipermudahmengumpulkan data
Pengguna dipermudahmengambil keputusan
Error cepat ditanggaPiPermintaan cepat ditanggaPi
Membantu
Berguna
I(epuasanPengguna Sistem
Informasi (Y2)De Lone & Mc
Lean (20O3)Leila H Halawi
(2oos)
KinerjaPengambilan
KeputusanManajemen
Operasional (Z)Salusu (1996)
EmadYAldaijy(2oo4)
KecepatanIdentifrkasi
masalah
Waktu yangdibutuhkan
Masalah gampangdiindentifikasi
Data mudah dikumpulkan
Keputusan cepat dikerj akanKeputusan dibuat tePat
waltu
Analisis dilakukan dengan
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
55
148
56
,lll Ecoo- & Bus. Vol. I No. 1,2011
4.AkurasiKeputusan
DipercayainyaKeputusan
33 Populasi & Teknik Penarikan Sampel
Penelitian
Populasi penelitian ini.adalah para manajer
operasional pada satuan kerja pemerintah dengan Pola
Fengelolaan Keuangan - Badan Layanan Umum
PPK-BLU) Rumah sakit dengan status pengelolaan
penuh (100Yo) yang telah menerapkan sistem
nformasi akuntansi manajemenuntuk billing system
cepatAnalisis dilakukan dengan
tepat
Tidak ada komplain terhadaPkeputusan
Tidak ada dampak negatifdari keputusan
Keputusan sesuai denganpemecahan masalah
Keputusan ditetapkan tepatsasaran
Tabel 2.
Populasi Penelitian PPK-BLU Rumah Sakit
berbasis komputer dan telah beroperasi selama satu
periode akuntansi. Pemilihan target responden pada
para manajer operasional disebabkan dalam
menjalankan tugasnya sehari-hari mereka
menggunakan sistem informasi ini sebagai alat bantu
dalam mengumpulkan informasi danperlu mengarnbil
keputusan sehubungan dengan tugas harian mereka.
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
57
58
Yl*:,:g':Xlll*::'lW,RS CiPto tvtangunkusumo
xti:l:..: x3l.2l
2 RS Fatmawati 25
3
45
RS PersahabatanRS Jantung Har4Pan kita
RS Anak Bersalin Harapan Kita
j2622l9
6 RS Kanker Dharmais 24
7 RS Infeksi Prof Dr Sulianto Saroso 20
8 RS Jiwa Dr Soeharto Heerdjan 23
q
I2
RS Dr Hasan sadikinRS Paru Dr Rotinsulu
RS Mata CicendoRSU Dr Marzoeki Mahdi
JJ
t724
3 RS Kariadi 26
4 RS Sariito 28
5 RS Sanglah 25
578
9
RS Dr Wahidin SqdirohusodoRS Dr Moh Hoesin
RS OrthoP edi Prof Dr R Soeharso
RSU Dr iGndau
23
2621
22
20 RSU Dr Soeradii Tirtonegoro 27
21 RS Paru DrArio Wirawan t9
22 RS Jiwa Dr SoerojoTotal
16503
L49
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manaj emetr, ...............
Dalam rangka pengumpulan data maka tehnik
sampling yang digunakan dalam penelitian inimenggunakan metodesimple random sampling.
Menurut Sugiama (2008;119), simple random
sampling atau sampel acak sederhana merupakan
penarikan sampel secara sederhana dan acak dari
sebuahpopulasi.
Penarikan sampel dilakukan dengan teknik
probability yang memberikan peluang yang sama bagi
setiap anggota populasi untuk dipilih. Dalam teknik
simple random sampling, sampel dipilih dan
dilakukan secara acak. Jumlah sampel minimal
ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin
(HuseinUmar, 2005: 78), yaitu ;
N
1+N(e)'zKeteranp.n :
n : ukuran sampetN:populasi
e : derajat kesalahan yang masih dalam batastoleransi (957o)
3.5 Prosedur Pengujian InstrumenPenelitian
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui
apakah alat ukur yang telah disusun benar-benar
mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang
validitasnya tinggi akan mempunyai varian kesalahan
yang kecil atau dengan kata lain test tersebut
menjalankan ukurannya dengan memberikan hasil
yang sesuai dengan maksud test tersebut. Sehingga
data yang terkumpul merupakan data yang dapat
dipercaya.
Singarimbun dan Effendi (1995:122),
menyatakan bahwa " validitas menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin
diukur", karena skala pengukuran dari data adalah
data ordinal maka uji valitidas dalam penelitian ini
menggunakan korelasi Rank Spearman dengan
rumus sebagaiberikut
E x, + Zf-Zd:
Dalamhalini :
r : koefisien korelasi
x : Skor pernyataanke-i, i: l, e 1y : Skor total pemyatam
4,............ n
Dengan tingkat keyakinan 95 o/o (o':dapat ditentukan validitasnya :
Jika r*,> r*", maka datayangjika sebaliknya rm( r.ur
data yang bersangkutan tidak valid-
Uji reliabilitas dilakukan
apakah alat pengumpulan dzta
ketepatan, keakuratan, kestabilan ffitersebut dalam mengungkapkan gejah
sekelompok individu walaupun
yang berbeda. Hal ini sejalan d€ngrSugiama Q008:88), yaitu suatu etra
dinyatakan reliabel bila alat tersebrt
suatu gejala pada waktu yang berla-menunjukkan hasil yang sama.
terhadap pernyataan yang valid. Dalmt
digunakan uji reliabilitas dengan
Spearman-Brown. Hitung reliabikeseluruhan item dengan
Spearman-Brown menrrut Singarimbm
(1995: 144) sebagai berikut :
2 (r'trbt= _--
1* r'
Angka reliabilitasKoefisien belahanbelahan kedua
Dengan tingkat keyakinan 95% (o:0,05)ditentukan reliabilitasnya :Jika r.,> r,s.yang bersangkutan reliabel dan layak
dalam pengujian hipotesis, dan sebalikqra
r,*. maka data yang bersangkutan tidak
tidak layak digunakan dalam pengujian
Berdasarkan tabel r dengan jumlah
sebanyak 408 orang besarnya r.tr adalah
0,0972. Sementara menurut Chris Barker,
Dalam hal iniIr.t
trt
150
Pistrang dan Robert Elliott (2002:70)
Ind- J. Econ. & Bus. Vol. I No. l, 201I
bahwa untuk menyimpulkan kondisi validitas dan
reliabilitas data apakah valid atau tidak.
3.6 MetodeAnalisis Data
Skala ukur data yang diperoleh dari pengumpulan data
adalah ordinal, maka untuk kepentingan pengolahan
data skala ukur data akan dinaikan dulu menjadi skala
interval dengan menggunakan metode MSI (Method
, of Successive Interval) dari Harun Al Rasyid dalam
i Kusnendi(2005:35).
3.7 Metode analisis penelitian
Penelitian ini akan menganalisis pola
hubungan kausal antar variabel dengan tujrran rmtr:k
mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung
dari seperangkat variabel penyebab terhadap satu set
variabelakibat.
Dengan demikian metode analisis penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analasis
jafur @ath analysis). Hubungan antarvariabel dalam
penelitian ini digambarkan dalam model penelitian
sebagaiberikut :
Gambar 7.
Paradigma Penelitian
{. HASILPENELITIAN{.1 Gambaran Umum Sistem Informasi Pada
PPK-Badan LaYanan Umum Rumah
s*itRumah sakit merupakan salah satu untl usaha
iasa yang memberikan jasa pelayanan sosial di bidang
tlinis. Institusi ini merupakan institusi yang kompleks
karena merupakan gabungan dari berbagai usaha
seperti hotel (rawat inap), restoran ( penyediaan
makananuntukpasen), klinik, apotek, wartel, laundry,
trasportasi sampai pengelolaan jenazah. Disisi lain,
lmgelolaan rumah sakit memiliki keunikan tersendiri
tarena selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit
ioga memiliki misi sosial.
Rumah sakit umum milik pemerintah baik yang
berada di pusat maupun yang ada di daerah, tidak
terlepas dari pengaruh perkembangan tuntutan
gsebut. Dipandang dari segmentasi kelompok
masyarakat, secara umum rumah sakit pemerintah
merupakan lembaga yang memberikan layanan jasa
mtuk kalangan menengah ke bawah, sedangkan
mmah sakit swasta melayani masyarakat kelas
menengah ke atas. Biaya yang dikeluarkan untuk
kesehatan bagi rumah saktt cenderung meningkat
sehingga rumah sakit dituntut untuk secara mandiri
mengatasi masalah tersebut. Sering sekali terjadi
bahwa pada sebuah rumah sakit pemerintah
kekurangan obat-obatan, alat medis kurang dan alat
medis ketinggalan jaman serta biaya operasional lain
yang semakin meningkat. Peningkatan biaya ini
menyebabkan fenomena tersendiri bagi rumah sakit
pemerintah karena rumah sakit pemerintah memiliki
segmen layanan kesehatan untuk kalangan menengah
ke bawah. Akibatnya rumah sakit pemerintah
diharapkan menjadi rumah sakit yang murah dan
bermutu.
Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa
dan memberikan nilai tambah maka Kementrian
Kesehatan (dahulu Departemen Kesehatan)
menetapkan beberapa Rumah Sakit Umum Pusat
Pemerintah (RSUPP) dikelola dengan Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-
BLI-D. Sampai dengan tanggal 30 Juli 2009 terdapat
28 (dua puluh delapan) buah rumah sakit pemerintah
pusat yang ditetapkan sebagai instansi yang
menerapkanPPK-BLU.
151
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayd{
Tabel 3.
PPK - BLU Rumah Sakit
I RS Cipto Mangunkusumo Penuh Jl Diponegoro no 17 JakartaTelo. (021)330808
2 RS Fatmawati Penuh Jl RS FatmawatiJakarla SelatanTelp. (021) 7soLs24
3 RS Persahabatan Penuh Jl. Persahabatan raya JakartaTimur
Telp. (021) 471r22o4 RS Jantung Harapan kita Penuh Jl. Letjen S Parrnan Kav 87 Jkt
Telo. (021) 56841705 RS Anak Bunda Harapan
I(itaPenuh Jl. Letjen S Parman Kav 87 Jkt
Telp. (021) 56682846 RS Kanker Dharmais Penuh Jl. Letjen S Parman Kav 84 {6 Jkt
Telo. (021) 568415707 RS Infeksi Prof Dr Sulianto
SarosoPenuh Jl. Baru Sunter Jakarta
Telo. (021) 64014ll8 RS Jiwa Dr Soeharto
Heerdjan,
Penuh Jl. Prof Dr. Latumenten no 1
JakartaTelo. (021) 5682841
9 RS Dr Hasan sadikin Penuh Jl. Pasteur no 38 BandungTelp (O22\ 2038218
l0 RS Paru Dr Rotinsulu Penuh Jl Bukit Jarian no 40 BandungTelo. (O22\ 2034446
11 RS Mata Cicendo Penuh J1. Cicendo no 4 BandungTelp. (O22\ 4231280
t2 RSU Dr Marzoeki Mahdi Penuh Jl. Dr Sumeru no 114 BogorTelo. (0251) 324026
13 RS Kariadi Penuh.. Jl. Dr Soetomo no 16 SemarangTelp @24\ 8413993
L4 RS Sarjito Penuh Jl Kesehatan no 1 JogjakartaTelo (0274\ 507715
15 RS Sanglah Penuh Jl Diponegoro DenpasarTeln (0361) 224206
16 RS DrWahidinSudirohusodo
Penuh Jl Perintis Kemerdekaan KM llMakasar Tehr (0411) 583333
17 RS Dr M Djamil Penuh Jl Perintis Kemerdekaan PadangTelo (0751) 32372
18 RS Dr Moh Hoesin Penuh Jl Jenderal Soedirman PalembangTelp (0711) 354088
t9 RS Orthopedi Prof Dr RSoeharso
Penuh Jl Achmad Yani SurakartaTelo (O271\ 714458
20 RSU DrKandau Penuh Jl Raya Tanawangko MenadoTelo (0431) 853191
2l RSU Dr SoeradjiTirtonegoro
Penuh Jl Dr R Soeradji T no 1 Klaten'Ielp (0272') 326060
22 RS Paru DrArio Wirawan Penuh Jl Hasanudin no 806 SalatigaTelp (0298) 326130
23 RS Jiwa Dr Soerojo Penuh Jl JendAYani MagelangTeln (O293) 3636Of
24 Rs Jiwa RadjimanW Penuh Jl JendAYani MalangTelo (0341) 4260L5
25 RSU HAdam Malik 80 Yo Jl Bunga Lau no 17 Medan
t52
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
1) 836038126 RS Ketergantungan Obat 75 Yo Jl RS Fatmawati Jakarta
Telp O21) 8771196927 RS Paru Goenawan P .8O Yo Jl. Raya Puncak PO Box 28 Bogor
Telo. (0251) 253630ZE KSUr l(uJuKan Stroke
Nq <inn q I
70 Y" Jl. Sudlrman lJukrttmgglTelo. (O'752\ 210'|.3
Pada intinya, sistem informasi yang sudah
tergelar saat ini di rumah sakit adalah mencatat data
, pasen mulai dari bagian pendaftaran, poliklinik,
! anotik dan penerimaan kas. Sistem informasi metiputi
[:I t . Sub sistem informasi Registrasi pasen
1 2. Sub sisteminformasi poliklinik
J 3. Sub sistem informasi gawatdarurat
| +. Sub sistem informasi laboratorium
I ;. ::i:il#t[ffi;t*t";*;,,",,| ,. Sub sisteminformasi rawatinap
I t. Sub sistem informasi rehap medik
I ,ari sistem informasi adminstrasi pasen
I Y::n^y:,"*) maka akan diperoleh informasi
I l. Pendaftaran pasen baru (umum, askes,
t jamsostek,dll)
I 2. Perduftarun kunjungan ke iawatI jahrlpotiklinik,inapdanUGD
I 3- Pendaftaran kunjungan penunjang
I thboratorium, radiologi dll;
I o. Dattaranamesapasen
I. **x;,,#;",rak'1ekI ,. Inputresepdokter
I S. Tindakanmedikdankeperawatan
I ; :ffiffil:;uuo.uto,i,*,a,IIII
I {2 PengujianHipotesisdanPembahasan
f ff.t Hubungan Antara Kualitas SistemII Informasi Akuntansi Manajemen,I
I Kualitas Informasi Akuntansi
I Manajemen dan Kualitas Pelayanan
I Sistem InformasiI
-IIIIIIIIII'Ix--I
Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa
koefisien korelasi antara lamlitas sistem
informasi akuntansi manajemen dengan
kualitas informasi akuntansi manajemen
sebesar 0,5573 dengan arah positif, artrnya
kualitas sistem informasi akuntansimanajemen yang baik cenderung diikutidengan peningkatan kualitas informasiakuntansi manajemen. Hal ini mencerminkan
bahwa pengelolaan sistem informasi yang ada
di rumah sakit umum milik pemerintah dapat
meningkatkan kualitas informasi akuntansi
manajemen yang dihasilkan.
Susanto (2008) menyatakan bahwa sistem
informasi akuntansi*yang terintegrasi akan
menghasilkan informasi yang berkualitas
pula. Setiap elemen yang ada dalam sistem
informasi ( organisasi, manajemen dan
teknologi) haruslah merupakan satu kesatuan
yang terintegrasi dan harmonis. Arun Rai et al,
(2002) menyatakan bahwa kualitas sistem
informasi yang dijalankan dengan baik dan
terintegrasi akan menghasilkan kualitas
inforrnasi yang baik. Disisi lain Roldan &Leal (2003) menyatakan hal senada bahwa
kualitas sistem mempunyai hubungan yang
cukup erat dengan kualitas informasi.
Selaras dengan temuan ini Jaap Van Der
Heuve et al, (2005) menyatakan bahwa
kualitas informasi yang dihasilkanpemrosesan data akan sangat tergantung pada
bagumana sistem informasi yang dikelola
dbngan baik, khususnya dari pengendalim
yang diciptakan dalam organisasi tersebrr-
Disisi lain Jen Her Wu dan Yu Min Wag(2006) dan Ramlah Hussein et a\ QU}nmenyatakan hal yang sama.
Hasil penelitian yang dilakukm pcillir
nsl
Penganrh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, .......... ...........Hartikayanti
yang dilakukan pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum
yang membuktikan bahwa kualitas sistem
informasi akuntansi manajemen memiliki
hubungan yang cukup erat/kuat dan signifikan
dengan kualitas informasi akuntansi
manajemen.
Hubungan antara kualitas sistem
informasi akuntansi manajemen dengan
kualitas pelayanan sistem informasi masuk
dalam kategori cukup kuat. Hal ini bermakna
bahwa pengelolaan instalasi sistem informasi
yang dimiliki oleh rumah sakit umum milikpemerintah telah memberikan pelayanan yang
cukup baik terhadap pafapenggunanya.Bentley dan Whitten (2007)
menyatakan bahwa ku{itas layanan sistem
informasi ditunjukkan oleh keluaran sistem
informasi yang akurat. Dengan demikian jika
informasi yang dihasilkan oleh sistem
informasi merupakan informasi yang
berkualitas maka layanan sistem informasi
dapat dikatakan berkualitas.
Hubungan antara kualitas sisteminformasi dan kualitas pelayanan sistem
informasi maka terlihat bahwa pengelolinsistem informasi rumah sakit perlu terus
ditingkatkan agar dapat memberikanpelayanan yang lebih baik lagi dalam rangka
pemanfaatan sistem informasi sebagai alat
bantu bagi para manajer untuk melaksanakan
tugasnya. Hal ini selaras dengan temuan dari
Kui- Son Choi et al, (2005), Mohamad
Noorman bin Masrek (2007) dan John Jay
Kenagy (2007) yang menyatakan bahwa
efektivitas sistem informasi akan
menyebabkan kualitas pelayanan sistem
informasi lebihbaik.
Dari berbagai kajian yang dilakukan dari
hasil penelitian dan pemyataan para pakar di
atas, hal tersebut semakin memperkuat hasil
penelitian yang dilakukan penulis yang
dilalnrkan pada rumah sakit umum pemerintah
yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum Yang
membuktikan bahwa kualitas sistem informasi
akuntansi manajemen memiliki hubungan
yang erat dan signifikan dengan kualitas
pelayanan sistem informasi.
Hal di atas, bermaknabahwakualitas informasi
akuntansi manajemen yang dihasilkan pada rumah
sakit umum milik -.pemerintah telah memberikan
peningkatan kualitas pelayanan instalasi sistem
informasi. Artinya, bahwa apayang dihasilkan oleh
pemrosesan informasi akan berpengaruh positif
terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh
instalasi sistem informasi rumah sakit.
Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil
penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal
tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yeng
dilakukan penulis pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolam
keuangan badan layanan umum yang membuktikm
bahwa kualitas informasi akuntansi manajemen
memiliki hubungan kuat dan signifikan dengru
kualitas pelayanan sistem informasi.
4.2.2 Pengaruh KualitasInformasi AkuntansiKualitas InformasiManajemen dan Kualitas
Sistem Informasi Terhadap InPenggunaan Sistem Informasi
Berdasarkan diagram jalur, pengaruh
sistem informasi akuntansi manajemen,
informasi akuntansi manajemen dan
pelayanan sistem informasi terhadap ipenggunaan sistem informasi dapat di
SisterManajemcl
Akunted
154
seperti gambar berikut int
lm'u"t J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
Pvrxt=43424
o,"lo,rrrrlm- Pvrxr =0,34
Pvrxe =0,3548
Gambar 8.
Diagram lalur Kualitas sistem informasi akuntansi manajemen (X), Kualitas informasi
akuntansi manajemen(X) dan Kualitas pelayanan sistem informasi (X)
Terhadap Intensitas penggunaan sistem informasi
Hasil penelitian ini menyimpulkanbahwa
kualitas sistem informasi akuntansi manajemen,
kualitas informasi akuntansi manajemen dan kualitas
pelayanan sistem informasi secara simultan memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap intensitas
penggrrnaan sistem informasi pada rumah sakit umum
pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan-Badan Layanan Umum di sehrruh
Indonesia.Hasil penelitian ini selaras dengan temuan
penelitian dariArun Rai, et al (2002) yarymenyatakan
bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dankualitas
pelayanan mempengaruhi intensitas pengguna dan
mendukung model yang dibuat oleh De Lone dan Mc
Lean. Hal ini dikuatkan pula olehAhmed Elmorshidy
r2005), Leila H Halawi (2005), Ramlah Hussein et al,
12007) yang menyatakan bahwa kualitas sistem
informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayanan
berkorelasi positif dengan penggunaan sistem
informasi.
Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil
penelitian dan pernyataan para pakar di atas, hal
tsrsebut semakin memperkuat hasil penelitian yang
dilakukan penulis pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum yang membuktikan
bahwa kualitas sistem infromasi akuntansi
manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen
dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap intensitas
penggunaan sistem informasi fada rumah sakit umum
milik pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum
Hasil penelitian ini menyiratkan bahwa
kualitas sistem informasi, kualitas informasi dan
kualitas pelayanan sistem informasi berpengaruh
terhadap intensitas penggunaan sistem informasi oleh
para penggun almarqer operasional. Pengaruh ketiga
variabel ini cukup besar. Oleh karena itu, perlu
didukung terus adanya perubahan pada
pengembangan sistem informasi dalam rangka
menghadapi tantangan kebutuhan yang semakin besar
dan semakin tak pasti apa yang diharapkan oleh
pengguna eksternal.
Hasil uji statistik ini sejalan dengan hasil
temuan dari Arun Rai et al, (2002) yang menyatakan
bahwa kualitas sistem informasi secara langsung dan
tidak langsung akan mempenganrhi intensitas
penggunaan sistem informasi. Hal ini selaras pula
dengan hasil temuan Ahmed Elmorshidy (2005),
Emad L Daijyi (2004) dan Leila L Halawi (2005) yang
menyatakan bal yang sama bahwa kualitas sistem
informasi pada akhirnya akan mempengaruhi
155
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemeo, """""""' """"""""""""'
pemanfaatan sistem informasi oleh para
penggunanya.
Temuan di atas selaras dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Roldan & Leal (2003) yang
menyimpulkan bahwa kualitas sistem informasi
mempengaruhi secara langsung penggunaan sistem
informasi oleh para penggunanya. Hal ini selaras
dengan temuan dari Princely Ifinedo (2006) dan
Ramlah Hussein, et al (2007) yang menyatakanbahwa
kualitas sistem informasi berkorelasi positif dengan
penggunaan sistem informasi. Hal ini semakin
memperkuat temuan penelitian yang dilakukan bahwa
kualitas sistem informasi akuntansi manajemen
mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung
terhadap intensitas penggunaan sistem informasi.
Koefisien jalur.yang bertanda positif
menunjukkan bahwa kualitas infomrasi akuntansi
manajemen memberikan pengaruh yang positif
terhadap intensitas penggunaan sistem informasi,
artmya semakin tinggi kualitas informasi akuntansi
manajemen akan meningkatkan intensitas
penggunaan sistem informasi.
Arun Rai et al., (2002) menyatakan bahwa'
kualitas informasi secara langsung dan tidak langsung
akan mempengaruhi intensitas penggunaan sistem
inforrnasi. Hal ini selaras pula dengan hasil temuan
Ahmed Elmorshidy (2005), Emad L Daijyi
(2004),Leila L Halawi (2005) dan Paul F Clay et al
(2005) serta Elpez dan Fink (2006) yang menyatakan
hal yang sama bahwa kualitas informasi pada akhimya
akan mempengaruhi pemanfaatan sistem informasi
oleh para penggunanya. Dilain pihak, Jaap Van Der
Heuvel, et al (2005) danAgourram dan Robson (2006)
menyatakan bahwa kualitas informasi akan sangat
mempengaruhi kualitas pelayanan sistem informasi'
Kondisi ini memperkuat hasil penelitian bahwa
kualitas informasi akuntansi manajemen
mempengaruhi secara langsung dan tidak langsung
terhadap intensitas penggunaan sistem informasi
akuntansi manajemen. Hal ini memberikan
bahwa para pengguna sistem informasi akan
terpengaruhi oleh baik tidaknya pelayanan
diberikan oleh sistem informasi.
Dari hasil penelitian memperlihatkan
terdapat pengaruh yang signifftan dari
independen (kualitas sistem informasi
manajemen, kualitas informasi akuntansi
dan kualitas pelayanan sistem informasi)
intensitas penggunaan sistem informasi
fakta bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini
dibuktikan dan hal ini akan memperkuat model
diajukan oleh De Lone dan Mc Lean. Dari hasil
statistik diketahui pula bahwa dari ketiga
independen mempunyai pengaruh yang relatif
besar terhadap intensitas penggunaan
informasi.
4.2.3Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
Akuntansi Manajemen, Kualitas Informasi
Akuntansi Manajemen dan Kualitas
Pelayanan Sistem Informasi Terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Hasil perhitungan statistik diperoleh
jalur untukpengaruh kualitas sistem
akuntansi manajemen, kualitas informasi
manajemen dan kualitas pelayanan sistem i
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi
digambarkan seperti gambar berikut ini
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
Hasil penelitian ini mengisyaratkan bahwa
kualitas sistem informasi akuntansi manajemen,
kualitas informasi akuntansi manjemen dan kualitas
pelayanan sistem informasi berpengaruh terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi yang telah
dibangun dan dikembangkan di rumah sakit' Pengaruh
ketiga variabel ini cukup besar sehingga paramanajer
akan menggunakan sistem informasi dalam rangka
melaksanakan tugasnya sehari -hari.
Berdasarkan hasil uji statistik maka dapat
diketahui bahwa besar pengaruh kualitas pelayanan
memberikan kontribusi yang paling tinggi
dibandingkan dengan kontribusi dari dua variabel
independen lainnya. Sementara besar pengaruh dari
kualitas informasi merupakan pengaruh yang terkecil'
Hal ini memberikan makna bahwa kepuasan
pengguna sistem informasi pada rumah sakit yang
telah menerapkan pola pengelolaan keuangan badan
layananumum lebih besar dipengaruhi oleh kualitas
pelayanan yang diberikan oleh instalasi sistem
informasi rumah sakit. Disisi lain, kondisi ini
memperlihatkan pula bahwa kualitas informasi yang
dihasilkan oleh pemrosesan data bukanlah hal yang
mutlak mempengaruhi kepuasan pengguna sistem
informasi.
=0,3480
;0,285
Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil
penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal
tersebut semakin memperlfirat hasil penelitian yarg
dilakukan penulis pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum yang membuktikan
bahwa kualitas sistem infromasi akuntansi
manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen
dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pengguna sistem informasi pada rumah sakit umum
milik pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum'Oleh
karena itu, perlu didukung terus adanya perubahan
pada pengembangan sistem informasi dalam rangka
menghadapi tantangan kebutuhan yang semakin besar
dan semakin tak pasti apa yalg diharapkan oleh
pengguna ekstemal.
Hasil penelitian ini selaras dengan temuan
penelitian dari dari Ahmed Elmorshidy (2004) yang
melakukan penelitian tentang penggunaan sistem
informasi pada perusahaan penjualan saham secara on
line yang menyatakan bahwa kualitas sistem
informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayanan
sistem informasi mempunyai efek positif terhadap
t\\(
hPvtxr
i573
tr-Pvrxz
Pvrxe =0,4244
Gambar 9.
Diagram Jalur Kuqlitas sistem Informasi Akuntansi Manajemen (x,), Kualitas Informasi
Akuntansi Manaiemen (x) dan Kualitas Pelayanan sistem Informasi (x)
' Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
rxzrc =a,6182
15/
f-V
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemotr' """""""' """Hartikayanni
kepuasan pengguna sistem informasi' Demikian pula
dengan Ramlah Hussein,et al. (2007) yang
menyatakan bahwa kualitas sistem informasi, kualitas
informasi dan kualitas pelayanan berkorelasi positif
dengan kepuasan pengguna sistem informasi' Hal ini
mendukung konsep yang telah diteliti oleh De Lone
danMcLean (2002).
Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil
penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal
tersebut semakin memperkuat hasil penelitiarL yar.g
dilakukan penulis pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum yang membuktikan
bahwa kualitas sistem infromasi akunatnsi
manajemen, kualitas informasi akuntansi manajemen
dan kualitas pelayanan sistem informasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan
pengguna sistem informasiaada rumah sakit umum
milik pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum'
Dari hasil uji satistik penelitian maka
diperoleh fakta bahwa pengaruh langsung dan tidak
langsung yang disebabkan oleh kualitas pelayanan
sistem informasi mempunyai pengaruh terbesar
dibanding dengan kualitas sisteminformasi akuntansi ..
manajemen dan kualitas informasi akqntansi
manajemen. Hal ini memberikan makna bahwa
kepuasan para pengguna sistem informasi akan sangat
terpengaruhi oleh baik tidaknya pelayanan yang
diberikan oleh sistem informasi.
Berdasarkan analisis dan pembahasan di atas
yang memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifftan dari variabel independen (kualitas sistem
informasi akuntansi manajemen, kualitas informasi
akuntansi manajemen dan kualitas pelayanan sistem
informasi) terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi memberikan fakta bahwa hipotesis kedua
dalam penelitian ini dapat dibuktikan dan hal ini akan
memperkuat model yang diajukan oleh De Lone dan
Mc Lean. Dari hasil uji statistik diketahui pula bahwa
dari ketiga variabel independen mempunyai pengaruh
yang tidak sama besar terhadap kepuasan pengguna
sistem informasi.
4.2.4 Hubungan Antara Inten
Penggunaan Sistem Informasi
KepuasanPengguna Sistem Informasi
Hubungan antara intensitas penggunaan
informasi dan kepuasan pengguna informasi
rumah sakit umum milik Pemerintah
dikategorikan sebagai hubungan yang kuat' Hal
mencerminkan bahwa intensitas penggunaan
informasi yang ada di rumah sakit umum
pemerintah dapaf meningkatkan kepuasan
sistem informasi yang dihasilkan. Sebaliknya,
kepuasan pengguna sistem informasi
meningkatkan intensitas penggunaan
informasi.
Dari arah positif yang diperlihatkan dari
perhitungan, maka intensitas penggunaan
informasi yang baik akan sangat
terhadap kepuasan sistem informasi' Adanya
antara kedua variabel ini juga sejalan
penelitian yang dilakukan oleh Arun Rai et al
yang menyatakan bahwa intensitas
sistem informasi mempunyai hubungan yang
dengan kepuasan pengguna sistem informasi'
lain Roldan & Leal (2003) menyatakan hal
bahwa intensitas penggunaan sistem i
mempunyai hubungan yang cukup erat
kepuasan pengguna sistem informasi'
Adanya korelasi Positif arrrtata
penggunaan sistem informasi dan
pengguna informasi ini juga sejalan dengan
penelitian dari Arun Rai et al. (2002),Roldan &
(2003), Ahmed Elmorshidy (2004), EmadY
(2004), Leila H Halawi (2005) dan Rahat H
(2005) yang menyatakan bahwa inte
penggunaan sistem informasi akan be
positif dengankepuasanpengguna sistem i
Dari berbagai kajian yang dilalokan dari
penelitian dan pernyataan para pakar di atas,
tersebut semakin memperkuat hasil penelitian
dilakukan penulis yang dilakukan pada rumah
umum pemerintah yang telah menerapkan
pengelolaan keuangan badan layanan umum
membuktikan bahwa intensitas penggunaan
informasi memiliki hubungan yang erat dan sipi
I
158
dengan kepuasan pengguna sistem informasi'
H- J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
ttPzvr =0,5208 I
0,2176
rYrY? =0,7535
Pztz=4,4232
Gambar 10.
Diagram Jalur Intensitas Penggunaan Sistem Informasi dan Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Terhadap Kinerja Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional
{25 Pengaruh IntensitasPenggunaan Sistem
hformasi Dan Kepuasan Pengguna Sistem
hformasiTerhadap Kinerja Pengambilan
Keputusan Manaj emen Operasional
Secara bersama-sama kedua variabelindependen(intensitas penggunaan sistem informasi
dan kepuasan pengguna sistem informasi)
memberikan kontribusi (pengaruh) terhadap kinerja
pengambilan keputusan manajemen operasional pada. .
rumah sakit umum milik pemerinta[ yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan
layanan Umum di seluruh Indonesia.
Intensitas penggunaan sistem informasi dan
kepuasan pengguna sistem informasi secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pengambilan
keputusan manajemen operasional pada rumah sakit
rmum milik pemerintah yang telah menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum
di seluruh Indonesia.Hasil penelitian ini selaras
dengan temuan penelitian dari Roldan &Leal (2003)
yang melalrukan penelitian tentang penggunaan
sistem informasi dan menyimpulkan bahwa
penggunaan dan kepuasan pengguna sistem informasi
akan mempengaruhi kinerj a organisasi.Demikian pula
dengan Agourram dan Robson (2006) yang
menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi dan
kepuasan pengguna sistem informasi.akanmempengaruhi kinerja pengguna (dalam hal ini
kinerja dari pengambilan keputusan) Hal rnr
mendukung konsep yang telah diteliti oleh De Lone
danMcLean(2003).Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil
penelitian dan pernyataan paru pakar di atas, hal
tersebut semakin memperluat hasil penelitian yaroig
dilakukan penulis pada rumah sakit umum
pemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan badan layanan umum yang membuktikan
bahwa intensitas penggunaan sistem informasi dan
kepuasan pengguna sistem informasi mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pengambilan keputusan manajemen operasional.
Hasil uji statistik atas memperkuat model yang dibuat
oleh De Lone dan Mc Lean serta dapat membuktikan
tujuan dan hipotesis kelima yang menyatakan bahwa
terdapat pengaruh yang signifikan dari intensitas
penggunaan sistem informasi dan kepuasan pengguna
sistem informasi terhadap kinerja pengambilan
keputusan manajer operasional pada rumah sakit milikpemerintah yang telah menerapkan pola pengelolaan
keuangan dbadan layananumum di Indonesia.
Dari berbagai kajian yang dilakukan dari hasil
penelitian dan pernyataaa para pakar di atas, hal
tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yang
dilakukan penulis yang dilakukanpada rumah sakit
umum pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
159
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen, Hartikayut
membuktikan bahwa intensitas penggunaan sistem
informasi memiliki hubungan yang erat dan positif
signifikan dengan kinerja pengambilan keputusan.
Dari berbagai kajian yang dilalcukan dari hasil
penelitian dan pemyataan para pakar di atas, hal
tersebut semakin memperkuat hasil penelitian yang
dilakukan penulis yang dilakukan pada rumah sakit
umum pemerintah yang telah menerapkan pola
pengelolaan keuangan badan layanan umum yang
membuktikan bahwa kepuasan pengguna sistem
informasi memiliki berpengaruh secara signifikan
terhadap kinerja pengambilan keputusan. Hal inimemberikan makna bahwa dalam mengambil
keputusan para manajer operasional sangat
dipengaruhi oleh bagaimana intensitas pengguna
sistem informasi menggunakan sistem informasi yang
ada. Kondisi ini mengisyaratkan bahwapengembangan sistem informasi yang dimiliki oleh
organisasi harus dikembangkan terus untukmemenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.
Secara keseluruhan, hasil penelitian inimengisyaratkan bahwa penerapan atau implementasi
sistem informasi yang ada di rumah sakit BLUmenguatkan model De Lone dan Mc Lean bahwa
untuk menguji kesuksesan penerapan sistem
informasi dilihat pada bagaimana kualitas sistem
informasi, kualitas informasi dan kualitas pelayfnan
sistem informasi. Penelitian ini menguatkan pula
metodologi pengembangan sistem informasi dengan
metode FAST bahwa pelibatan pengguna dalam
pengembangan sistem informasi merupakan hal yang
mutlak harus dilakukan untuk menghasilkan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
4.3. KeterbatasanPenelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa
keterbatasan yang mengurangi kesempurnaannya,
yaitu :
1. Penulis tidak melakukan cross checkterhadapjenis dan spesifikasi dari perangkat keras yang
digunakan, spesifikasi dari aplikasi perangkat
lunak yang ada, format dan isi dari data base
yang ada serta jenis dan spesifftasi jaringan
yang terpasang. Responden hanya ditanya
tentang kemanfaatan dan kelengkapan atas ke
4 (empat) hal tersebut dihubungkan denglkepuasan dan pemanfaatan sistem informaisebagai penunjang pelaksanaan tugas mereka
Responden hanya difokuskan pada manqier
operasional yaitu para kepala instalasi yang
sistem informasinya sudah terintegarasi saE
sama lain, tentu akan berbeda hasilnya jike
mengikutsertakan pejabat pengambilan
keputusan pada level lain di rumah sakit.
SIMPT]LAiIDAIISARAN5.1 Simpulan
1. Kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen, kualitas informasi u1*1ansimanajemen dan pelayanan sistem inforrnasi
mempunyai hubungan yang cukup erat dan
signifftan dengan arah positif. Hubungan
antara kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen dengan kualitas informasiakuntansi manajemen mempunyai tingkat
hubungan yang paling rendah. Hal inididukung oleh kondisi bahwa kualitas
informasi akuntansi manajemen masih
dirasakan kurang sesuai kebutuhan akibat
informasi tidak tersedia pada waktudibutuhkan dan perangkat lunak yang kurang
dimengerti dan dipahami oleh pengelola
sisteminformasi
Kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen, kualitas informasi akuntansi
manajemen dan pelayanan sistem informasi
berpengaruh positifdan signifikan baik secara
simultan maupun secara parsial terhadap
intensitas penggunaan sistem informasiakuntansi manajemen. Secara parsial,pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi
manajemen mempunyai pengaruh yang paling
rendah terhadap intensitas penggunaan sistem
informasi akuntansi manajemen. Hal ini terjadi
disebabkan oleh penggunan yang kurang
optimal pada sistem informasi. Secara
simultan hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa intensitas penggunaan sistem
infomrasi akan sangat tergantung dari kualitas
pelayanan sistem.
5.
2.
lnd. J. Econ. & Bus. Vol. I No. l,20ll
J. Kualitas sistem informasi akuntansimanajemen, kualitas informasi akuntansi
manajemen dan kualitas pelayanan sistem
informasi berpengaruh positifdan signifikanbaik secara simultan maupun secara parsial
terhadap kepuasan pengguna sisteminformasi. Secara parsial pengaruh kualitas
informasi akuntansi manajemen mempunyaipengaruh yang paling rendah terhadap
kepuasan pengguna sistem informasi. Halyang menyebabkan mengapa kualitasinformasi akuntansi manajemen mempunyai
pengaruh yang rendah adalah karena waktu
dan isi dari informasi belum tersedia sesuai
dengan kebutuhan. Secara simultan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasaan
pengguna sistem informasi akuntansimanajemen akan, sangat tergantung dari
kualitas pelayanan sistem informasi akuntansi
manajemen.
Intensitas penggunaan sistem informasi dan
kepuasan pengguna sistem informasi mempunyai
hubungan cukup erat dengan arahpositif.
Intensitas penggunaan sistem informasi dan
kepuasan pengguna sistem informasiberpengaruh positif dan signifikan baik secara
simultan maupun parsial terhadap iinerjapengambilan keputusan manajemen operasional.
Secara parsial, pengaruh kepuasan pengguna
sistem informasi mempunyai pengaruh lebih
rendah dibandingkan dengan pengaruh intensitas
penggunan sistem informasi terhadap kinerjapengambilan keputusan manajemen operasional.
Hal ini disebabkan oleh ketidak puasan atas
halitas informasi yang dihasilkan kurang sesuai
hgan kebutuhan pengambil keputusan.
Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan simpulan
maka dapat drajukan beberapa saran
h rangka memenuhi kebutuhan akan
hlitas informasi yang baik maka sudah
rrhausnya pembangunan dan pengembangan
&f,em informasi manajemen rumah sakit
harus melibatkan pengguna untukmengidentifikasikan kebutuhan peng$ma dan
membangun sistem infonnasi yang terintegrasi
dari berbagai sistem yang ada dalam nrmah
sakit sesuai dengan kebutuhan dan
kemungkinan perubahan serta permintaan dimasayang akan datang. Agar sistem informasi
akuntansi manajemen dapat dijalankan dengan
baik maka perlu penempatan personil pada
instalasi sistem informasi yang mempunyai
kualifikasi dan pengetahuan tentang teknikinformasi.
Agar supaya layatan sistem informasidirasakan memuaskan sebaiknyadikembangkan berbagai aplikasi yang saling
terintegrasi untuk berbagai fungsi yang ada
dalam rumah sakit sehingga sistem informasi
tersebut dapat membantu pengelola organisasi
dan akan berdampak kepada keinginan untukselalu menggunakan sistem informasi tersebut
dalam rangka membantu penyelasian tugas
dan secara tidak laqgsung akan berdampak
kepada kepuasan pengguna.
Agar pembangunan sistem informasi dapat
membantu para pengelola rumah sakit maka
perlu diperhatikan masalah pemahaman atas
sistem informasi tersebut dari para pengelola.
Perlu adanya ketentuan tentang kewajiban
penggunaan sistem informasi dalam setiap
langkah melaksanakan tugas.
Khusus bagi peneliti yang tertarik dalam
penelitian tentang implementasi sistem inforrnasi
di rumah sakit maka disarankan untukmemperluas variabel penelitian tentang
keterlibatan pengguna dalam pengembangan
sistem informasi, budaya organisasi, pengaruh
investasi dalam teknologi informasi dan
dampaknya terhadap kinerja organisasi.
DAT'TARPUSTAKA
Agourram, Hafid dan Bill Robson.2006. Defining
Information System Success InCanada.Information Management lL
Computer S ecurity,Yol 14 No 4,pp.30G3 I I
2.
4.
r6r
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajem€tr, ............... ...'..Hanikayanti
Agus Procoyo. 2003. Teknologi Informasi Indonesta
dalam Sorotan. Diakses dariwww.ebizzasia.com. Diakses pada tanggal
28 Juni 2009
Agus,Arawati, Sunita Baker & JanKamdanpully.2}D7 . An Explanatory Study ofService Quality in Malaysian PublicSectorlnternational Journal of Quality &Reliability Management Vol 34 No 2, pp.
177-r90Aldaijy Emad Y. 2004. The Multidimensional
measurements of Geographic Informatic
Systems (GIS) Effectiveness in CrisisManagement,Command and ControlResearch and technologt Symposium The
Power of information Age Concept and
technologies,pp.l-24
Anton Soepamo, 2004, Sistem Informasi UntukTingkatkan Layanan Kesehatan, Diakses dari
hhtp://www.suarame?deka.com. Diakses
p ada tanggal 25 D esember 2009
Alter, Steven. 1992. Information Systems, A
Management Perspective. Second Edition,
Cummings Publishing Company Inc,Massachusetts
Alter, Steven . 2002. Information Sys tems F oundation
of E-Business. Forth Edition, Pearson
Education Internationl, New Jersey
Arief Mts, 2007, Pemasaran Jasa dan KualitqsPelayanan, Cetakan pertama, Bayumedia
Publishing, Malang
Arun Rai, Sandara S Lang, dan Robert B Welk er, 2002,
An Integrated Framework for Continuous
Improvement on User of InformationSystems, ftdzs trial Management & DataYoll8No4,pp581-606
Ashok Kumar Sahu, 2007, Measuring service quality
in an academic library : an Indian case study,
Library Review Vol 20 No 3 ,pp.234-243Azhar Susanto, 2004. Sistem Informasi Manajemen,
Edisi 3, LinggaJaya, Bandung
Azhar Susanto, 2008. Sistem InformasiAkuntansi :
Konsep dan Pengembangan BerbasisKomputer, Edisi Perdana, Cetakan Pertama,
Linggalaya,BandungBadan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.
2008. Hasil Pemerilcsaan Semester II Tahun
Anggaran GA) 2007, Diakses dari
162
www.bok. go.id padatanggal 4Mei 2009
2008. Hasil Pemeriksaan
Tahw 2007 dan Semester I2008, Diakses
dari www.bpk.go.id padatanggal4 Mei 2009
Barker Chris, Nancy Pistrang & Robert Elliot.2002.ReseqrchMethods in Clinical Psycologt : An
Introduction for Students and Practitioners,
2thed, JohnWilley & Sons, Ltd. West Sussex
Bentley, Lonnie D. & Whitten, Jeftey L. 2007-
Systems Analysis & Design for the Global
Enterprise. McGraw-Hill Irwin. Seventh
Edition,NewYorkBharati Pratyush & Daniel Berg, 2003, ffanaginS
information systems for service quality : e
study from the other side, Informatiakchnologt & People Vol 16 No 2, pp. lt}202
Bokhari H Rahat, 2005, The Relationship bennutsystem usage and user satisfaction : a ffianalysis, The Journal of EntePri*Information Management, Vol 18 No 2 [l"211-234
Brown, Irwin dan Ruwangga Jayakody. 2008.
Commerce Success : a kst and Yali
a Revised Conceptual Mode.
Journal Information Sy stem Evaluatia1 1 Issue 3, pp .167 -184
Daskalkis, Stylianos dan John
Evaluating The Impact of A
Fr am e w ork for H e althc are
eHealth Beyond The Horizon, IOSpp.285-290
Delone, WH & Mclean, ER. 2003. The
McLean Model of InformatiotSuccess : a ten year Update,
Management Information .Sysr€rn
No4,pp-9-30Elmorshidy, Ahmed, 2004, Information
Success in Non-Organizational
Examining the De Lone & Mcin The Context of an Online
Environment,ProQuestLearningCompany,
Ivana dan Dieter Fink. 2006
Systems Success in the Pt lfrStakehorlder' Perspectives dAlignment Model, lssues i
Mantas-
Elpez,
Science and Information
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. 1 No. 1,2011
pp.2l9-231Ery Rustuyanto. 2010. Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Yang Tbrintegrasi. Edisi
Pertama. Penerbit Go syen Yo gy akarta
Feldberg,Frans, Hans Van Der Heijden,Interorganisional Information Sharing and
The Use of Decision Aids in Category
Management, 16 th Bled eCommerce
Conference eTransformation, 2003, pp 583-
593
F Clay Paul, Alan R Dennis & Dong-Gil Ko, 2005,
Factors Affecting the Loyal Use ofKnowledge Management Systems,Proceedings of the j8' Hawaii InternationalConference on System science,
Gable G. Guy, Darshana Sedera & TaizanChan.2003.Enterprise Systems Success : A Measurement
Model, Twenty-Fourth InternationalConference on Information Systems, pp1075-
10gg 'Galliers Robert,l990 tnformation Analysis : Selected
Readings, Addison-Wesley PublishingCompany,Sidney
Gronroos, C. 2001. The Perceived Seryice Qualityconcept a Mistake ?, Managing Service
Quality,vol l l No. 3 pp 150 -152
Grover, V, Purvis, R, & Coffey, J. 2005. IS World.net
information systems effectiveness, Retrieved
on September 4,2006 fiom:http//business. clemson. edu/ISE/.
I{afawi, Leila H. 2005P. Knowledge Management
System Success in Knowledge Based
Organizations : An Empirical Yalidation
Utilizing The DeLone & Mc LeanInformation Syatem Success Model,ProQuest Information & Learning Compdny,
UMI Microform 3 l 69 T l T disertasiRrlf, A. James. 2001. Accounting Information
Systems, Third Edition, South-Western
College Publishing, CincinnatiErna Permana. 2006. Persiapan RSUD Menjadi
Badan Layanan Umum Daerah, Seminar
dan Worl<shop Nasional Badan Layanan
Umum,pp.l-12Permana. 2006. Sosialisasi PPK BLU di RSU
dr. Slamet Garut. Diakses dariwww.depkes.co.id pada tanggal 8 Mei 2009
Management Accounting, 4e, South Western
College Publishing, Cincinnati, I 997
Hatzithomas,Leonidas, Ioanis Stamelos, Thomas
Fotiadis dan John Mylonakis. 2007. QualityAnd Effectiveness Of ERP Customer
Implication For Information Systems
marketing Strateglt, The Journal of AppliedBusiness ResearchYol23 No 3, pp.33-52
Husein Umar, 1998, Riset Akuntansi, Cetakan ke dua,
PT Gramedia,lakartaHussein, Ramlah, Nor ShahrizaAbdul Karim & Moh
Hasan Selamet. 2007. The Impact OfTechnological Factors On Informationsystem Success in The Electronic-Government Context , Business Process
Management Journal Vol 13 No 5,pp. 613-
627
Ibenkda. 2009. Aplikasi SIMBADA UntukMempermudah Akses Manajemen Barang
Pemerintah.Diakses dari www.egov-indonesia. org p ada tanggal 28 Juni 2009
2009. IT Pemkab Bogor Lambat. Diakses dari
www.egov-indonesia.org pada tanggal 28
Juni2009Ifinedo,Princely. 2006. Extending The Gable Et Al
Enterprise System Success Measurement
Model : A Preliminary Study, Journal ofInformation Technolog,t Management, YolXVIINo l,pp.14-33
Ilias Azleen, Mohd RushdanYasoa, Mohd Zulkeflee
Abd Razak & RahidaAbdul Rahman. 2007.
The Study of EUCS on CAS : Among Labuan
FT Government Sectors , Computerized
Computing System, Ilias et a/Vol 1,pp. 1 - 14
Institute of Indonesia Tenggara Timur Studies. 2009.
Membedah Pelayanan RSUD Prof. Dr. WZJohannes Kupang,Diakses dariwww.pos.kupang.com pada tanggal 6 Juni
2009Jen-Her Wu dan Yu- min Wang. 2006. Measuring
KMS success : A Respecification of the
Delone and Mclean's Model,Information &M an agernent N o 43,pp.1 28 -7 3 9
Jose L Roldan &Antonio Leal, 2003, AYalidation Test
of anAdaptation of De Lone and Mc Lean's
Model in The Spanish EIS Field, Idea Group
Publishing,pp.66-84Don R, and Mowen Maryanne M,
163
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemell' '."'."""""' ""Hartikayanti
Kenagy,John Jay . 2007. Computerized Provider
Order Entry In Multi Specialty Ambulatory
care practices : A Quanti09otativeEvaluation Of IS Success, ProquestInformation & learning Company, Umi
Mi croform 3 2 7 7 6 8 7, d\sertasi
Kerlinger, N. Fred. 2002. Foundation of Behavioral
Research, Diterjemahkan oleh Landung R.
Simatupang dan HJ Koesoemanto, Edisi
Ketiga, Gadjah Mada University Press,
Yogjakarta
Kim Min Sook. 2007. Analysis of Determinant
Factors OfA Convention and Wsitors Bureau
Website Srevice Quality ; Perspective ofMeetin Plqnners, Proquest Information and
Learning Company, UMI MicrofilmI 44 17 l6,disertasi
Kotleq Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing
Management, 12 Edition, Pearson
Intemational Edition, New JerseY.
Koran Tempo, 2010. ICW Pertanyakan Layanan
Rumah Sakit dari http://bataviase.co.iddiakse s tangg al 29 J anuai 20 I I
Kompas.com. 2009. Biasakah Rumah Sakit Belajar
dari Kasus Prita ? d'arihttp://kesehatan.kompas.com diakses
tanggal29 Jaru,tanz0tlKusnendi.2Oll. Analisis Jaluri Konsep dan aplikasi
ProgramSP,SS & Lisrel 8, Cetakan Pertaina,
Badan Penerbit UPI, Bandung
Kyoon, Dong & Jeong Ah Park. 2007. Perceived
Service Quality : Analyzing Relationship
among employees, customers and financialperformance, Industrial Journal of Quality& Reliability Management, Vol 24 No 9,
pp.908-926
Laudon Kenneth C & Jane P. Laudon, 2005,
Management Information Systems : New
Approaches to Organization & Technologt,
International Edition, Prentice Hall, New
Jersey
Law, Chuck C.H & Eric WT Ngai. 2007. An
Investigation of The relationships Between
Organizational Factors, Business process
Improvement & ERP Success, Benchmarking
: An International JournalYol 14 No 3, pp.
387-406
Lee Sang M, Honh-Hee Lee, Jin Han Kim & Sang-
764
Gun Lee. 2007. ASP System Utilization :
Customer Satisfaction and UserPerformance , Industrial Management &
Data SystemYol 17 No 2, PP' 1 45-165
Lee Liz-Kelley, Sara Davies, Peter Kangis, 2002,
Service quahty for customer retention in the
UK steel industry: old dogs and new tricks?,
European Business Review Vol 14 No 4, pp.
276-286
Lillrank Pau1,2003, New Research : The Quality ofInformation, International Journal ofQuatity & Reliability Management' Vol 20
No6,pp.681-703Maddern, Harry, Roger Maull & Smart Paul Baker.
2007. Customer Satisfaction and Service
quality in UK Financial Service ,
International Journsl Operation &production Management Yol 27 No 9, pp.
998-1019
Maria do Rosario Matos Bemardo,2004, Evaluating
Information Agents' Impact On Decision
Performance, IADIS InternationalC onference e-Society, pp 1 0 1 3- 1 0 1 7
Masri Singarimbun dan Sofian Bffendi.1995. Metode
P en el itian Surv ai, LP 3ES
Mc Leod, Raymond Jr & George P. Schell, 2007'
Management Information System,Peatw
Education Inc, New JerseY
Miikka Souminen and Josu Takala, Support dInformation Systems to Decision Making: eCase analysis of Informtion needs dFactors InThe Forrest Industry IJournal Of Management and
Development,Vol 3, Numbet 512006
Milkovich, GT, & Boudreau, JW. 1996.
Resource Management, IrwinPublishing, Chicago LTD
Mol-eong, Lexy J. 2008. Metodologi
Kualit atif, PT Remaj a Ro sd akary a
Noorman, Mohamad bin Masrek. 2007.
Campus Portal EffectivenestContributing Factors , CamPus
Informati o n Sy s tem Yol 24N o 5, PP.
O'Brien, James A. & Marakas, George Itf,Introduction To InformationFourteenth Edition, MCGraw-t[lNewYork
Owetveit,John & Abdul Al Serouri. 2006-
Ind. J. Econ. & Bus. Vol. I No. 1,2011
Quality Management System in A Low
Income Arabic Country : An Evaluation,
International Journal Of Health Care
Quality AssuranceYol l 9 No 6, pp. 516-532
Parasuraman, ZeilhamlYalarieA, and Berry Leonardi.
1985. A Conceptual Models of Service
Quality and it's Implication for Future
Research, Journal Marketing, Yol 49, pp 4l -
50
Fcraturan Pemerintah No 23 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Badan LayananUmum
lichard Kumaradjaja, 2009. E-Strategy ;
Membangun sistem informasi manajemen
SDM Terpadu. Diakses dari web.bisnis.com
pada tanggal 28 Juni 2 009
f,od,Michel , Nicholas J Ashell, Jinyi Shao, & Janet
Cumrthers. 2009. An Examination of The
Relationship Betvveen Service QualityDirnensions, Ov'erall Internet Banking
Service Quality and Customer Satisfaction,
Marketing Intelligence & Planning Yol 27
No l,pp.103-126knney Marshall B & Paul John Steinbart,2006,
Accounting lnformation Sysfems,g'o ed,
Prentice Hall, New Jersey
Srgar Vikram Raj Vidya, 2006, A Digital LlbrarySuccess Model For Computer Science
Student Use Of Meta Search SYstem,
ProQuest Information & Learning Compqny,
UMI Microform 3 l 69T l T disertasir d5[sk I(um6L 2007 . Measuring Service Quality
: In An Academic Library An Indian Case
Study, Library ReviewYol20 No 3, pp.234-
243
l. 1996. Pengambilan Keputusan Strateiik
Untuk Organisasi Publik dan Organisasi
Nonprofit, Grasindo Widiasarana Indonesia,
Jakarta.
Peter B, 1997, A Respecification and
Extension of the Delone and Mclean Model
ofIS Succes, Information Systems Research
Vol 8 No 3,pp .240-253
Uma. 2003. Reseqrch Methods .fo Business A
Skill Building Approach, Fourth Edition,johnWilley & Sons,Inc
A Gima. 2008. Metode Riset Bisnis dan
Intimarta, Bandung
Sri Mulyani. 2009. Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit. Analisis dan Perancangan-
Edisi Pertama. Abdi Sistematika Bandung
Sugiyono,2009, Metode PenelitianKuantitatif,Kualitatif dan R&D, Cetakan
Ketiga. PenerbitAlfabeta, Bandung
Surat Menteri Kesehatan, no 861NU2005 tentang
Penetapan Badan Layanan Umum Rumah
sakitUmumPemerintah
Tan Jackie LM .2007. Linking Quality Improvement
with Patient Satisfaction : A Study of AHealth Service Center, MarketingIntelegence & PlanningYol 25 No 7,pp. 7 32-
745
Tempointeraktif.com.2008. Lapporan Keuangan
BLU Dipertanyakan, Diakses dariTempointeraktif.com pada tanggal 27 Jumt
2009UU No I Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara
UU No 17 Tahttt2003 tentang Keuangan Negara,
Van den Heuvel- Jaap,Lida Koning, Ad JJC Bogers,
Marc Berg and Monique EM van Dijen,
2005, An ISO 9001 quality management
system in a hospital : Bereaucracy or just
benefits ?. International Journal of Health
Care Quality Assurance, Vol 18 No 5 pp'
361-389
Ward, John & Joe Peppard.2002. Strategic Planning
for Information Systems,Third Edition, John
Willey & Son LTD, West Sussex PO19
8SQ,England
Wenny Setiawati. 2007. Penerapan e-Government di
Indonesia, Diakses dariwww.komunikasioublik.multiply.com pada
tanggal28Juni2009Wilkinson, Joseph W, & Michael J Cemrlo. 2003.
Accounting Information System, ThirdEdition, JohnWilley & Sons, Inc, NewYork
Yaakov Weber & Nava Pliskin (1996), The Effect ofInformation systems integration and
organization culture on a firm's effectiveness,
Information & Management 30, pp. 81-90
Manaiemen, Edisi Pertama, GuardaYa
165
Recommended