View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PENERIMA
BEASISWA DI SMK UMMUL QURO MENGGUNAKAN
METODE MOORA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana
LUGINA ISMI MUHAMMAD
NIM : 15160379
Program Studi Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
2020
ii
PERSEMBAHAN
Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu ketika masih muda.
(Dahlan Iskan)
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini kupersembahkan
untuk :
1. Kedua orang tuaku tercinta yang telah melahirkanku, membesarkanku
memberikan doa, nasehat-nasehat, dukungan moral maupun materil. Atas
pengorbanan dan kesabaran mengantarkanku sampai kini.
2. Terimakasih bapak dan ibu dosen pembimbing, penguji dan pengajar yang selama
ini tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan mengarahkan
saya, memberikan pembelajaran yang tiada ternilai harganya.
3. Terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan yang saling memberikan
dukungan.
Tanpa mereka,
aku dan karya ini tidak pernah ada.
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iv
SURAT PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini diajukan oleh:
Nama : Lugina Ismi Muhammad
NIM : 15160379
Jenjang : Strata Satu (S1)
Program Studi : Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi
Fakultas : Teknik dan Informatika
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Judul Skripsi : Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima
Beasiswa di SMK Ummul Quro Menggunakan Metoda
Moora
Telah dipertahankan pada periode 2020-1 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Komputer (S.Kom)
pada Program Sarjana Program Studi Ilmu Komputer Kampus Kota Sukabumi di
Universitas Bina Sarana Informatika.
Sukabumi, 24 Agustus 2020
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing I : Agung Wibowo, M.Kom
Dosen Pembimbing II : Satia Suhada, M.Kom.
DEWAN PENGUJI
Penguji I : A. Gunawan, M.Kom.
Penguji II : Resti Yulistria, S.Pd,MM
vii
PEDOMAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Pendukung Keputusan Pemilihan Calon
Penerima Beasiswa di SMK Ummul Quro Menggunakan Metode MOORA”
adalah hasil karya tulis asli LUGINA ISMI MUHAMMAD dan bukan hasil terbitan
sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku dilingkungan akademik saja, serta
memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik
sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai
ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang
tertera di bawah ini:
Nama : Lugina Ismi Muhammad
Alamat : Kp. Kukulu Rt/Rw 26/08 Desa. Tegalpanjang Kec.
Cireunghas
Kab. Sukabumi Prov. Jawa Barat
No. Telp : 0822-1333-6592
E-mail : luginaismi19@gmail.com
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini penulis
sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis
ambil sebagai berikut, “Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Penerima
Beasiswa di SMK Ummul Quro Menggunakan Metode MOORA”.
Tujuan penulisan Skripsi pada Program Sarjana (S1) ini dibuat sebagai salah
satu syarat kelulusan Sarjana Universitas Bina Sarana Informatika. Sebagai bahan
penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa
sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan
berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, ijinkanlah penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika.
2. Dekan Fakultas (tulis nama fakultas masing-masing)
3. Ketua Program Studi (nama Program Studi) Universitas Bina Sarana
Informatika.
4. Bapak Agung Wibowo, S.T., M.Kom selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
5. Bapak Satia Suhada, M.Kom selaku Asisten Pembimbing Skripsi.
6. Staff / karyawan / dosen di lingkungan Universitas Bina Sarana Informatika.
7. Ibu Dra. Hj. N. Maesaroh, M.Mpd. selaku Kepala Sekolah SMK Ummul
Quro
ix
8. Staff / karyawan di lingkungan SMK Ummul Quro.Orang tua tercinta yang
telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
9. Rekan-rekan mahasiswa kelas 15.8A.28
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga
terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan Skripsi ini masih jauh
sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan di masa yang akan datang.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para
pembaca yang berminat pada umumnya.
Sukabumi, 03 Agustus 2020
Penulis
Lugina Ismi Muhammad
x
ABSTRAK
Lugina Ismi Muhammad (15160379), Pendukung Keputusan Pemilihan Calon
Penerima Beasiswa di SMK Ummul Quro Menggunakan Metode MOORA
Beasiswa merupakan bantuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah,
yayasan ataupun perusahaan guna untuk membantu meringankan beban siswa kurang
mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikannya dan guna untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia melalui Pendidikan. SMK Ummul Quro Sukabumi
konsisten memberikan beasiswa terhadap siswa/siswi yang kurang mampu setiap
tahunnya. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut, sekolah menetapkan beberapa
kriteria siapa sajakah siswa yang dapat dipenentuankan dan berhak mendapatkan
beasiswa. Kriteria tersebut yang nantinya yang akan membantu pihak sekolah
ataupun panitia dalam menentukan siswa mana yang berhak mendapatkan beasiswa.
Untuk mempermudah pihak sekolah atau panitia dalam menentukan siswa yang
berhak mendapatkan beasiswa, maka perlu adanya suatu sistem rekomendasi
penunjang keputusan yang berfungsi untuk membantu melakukan seleksi kepada
para calon penerima beasiswa. Pada penelitian ini menggunakan metode Multi
Objective Optimization On The Basis Of Ratio Analysis (MOORA), dengan
menerapkan sistem pendukung keputusan pihak sekolah atau panitia dapat dengan
mudah, penilaian berjalan secara objektif, akurat dan diterima oleh siswa yang
berhak menerima beasiswa. Hasil akhir yang didapat dari penelitian ini yaitu A9
mendapatkan skor tertinggi yaitu 0.257829, dan terpilih menjadi siswa yang berhak
mendapatkan beasiswa.
Kata Kunci : Beasiswa, Sistem Pendukung Keputusan, Multi Objective
Optimization On The Basis Of Ratio Analysis.
xi
ABSTRACT
Lugina Ismi Muhammad (15160379), Supporting Decision on the Selection of
Prospective Scholarship Recipients at SMK Ummul Quro Using the MOORA
Method
Scholarships are educational assistance organized by the government, foundations
or companies to help ease the burden on underprivileged students in order to
continue their education and to improve the quality of human resources through
education. SMK Ummul Quro Sukabumi consistently provides scholarships to
underprivileged students every year. To get the scholarship, the school sets out
several criteria for who can be assigned and eligible for the scholarship. These
criteria will help the school or the committee in determining which students are
eligible for scholarships. To facilitate the school or committee in determining the
students who are eligible for scholarships, it is necessary to have a system of
recommendations supporting decisions that serves to help conduct selection to
prospective scholarship recipients. In this study using the method of Multi Objective
Optimization On The Basis Of Ratio Analysis (MOORA), by implementing a system
of supporting decisions of the school or committee can be easily, the assessment runs
objectively, accurately and accepted by students who are eligible to receive
scholarships. The final result of this study was that A9 received the highest score of
0.257829, and was selected as a student who was eligible for a scholarship.
Keywords: Scholarship, Decision Support System, Multi Objective Optimization
On The Base Of Ratio Analysis.
xii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Skripsi .................................................................................................... i
Lembar Persembahan ................................................................................................... ii
Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .......................................................................... iii
Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah............................................................... iv
Lembar Persetujuan Dan Pengesahan Skripsi .............................................................. v
Lembar Pedoman Penggunaan Hak Cipta.................................................................. vii
Kata Pengantar .......................................................................................................... viii
Abstrak ......................................................................................................................... x
Daftar Isi..................................................................................................................... xii
Daftar Simbol ............................................................................................................ xiv
Daftar Gambar .......................................................................................................... xvii
Daftar Tabel ............................................................................................................ xviii
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ............................................................................ 3
1.3. Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.4. Tujuan dan Manfaat ............................................................................. 4
1.5. Metode Penelitian ................................................................................ 4
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 4
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem ................................................... 5
1.6. Ruang Lingkup .................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6 2.1. Tinjauan Pustaka.................................................................................. 6
2.1.1. Konsep Dasar Sistem .................................................................. 6
2.1.2. Beasiswa ..................................................................................... 7
2.1.3. Multi-Objective Optimation on the basis of Ratio Analysis
(MOORA) .................................................................................. 7
2.1.4. Konsep Dasar Pemrograman WEB ............................................ 9
2.1.5. Pengujian Unit .......................................................................... 11
2.1.6. Peralatan Pendukung ................................................................ 12
2.2. Penelitian Terkait ................................................................................. 14
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN .......................................................... 16
3.1. Tinjauan Institusi / Organisasi ............................................................ 16
3.1.1. Sejarah Institusi / Organisasi .................................................... 16
3.1.2. Struktur Organisasi ................................................................... 18
3.2. Proses Bisnis Sistem ........................................................................... 21
3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ............................................... 22
xiii
BAB IV ANALISA KEBUTUHAN SOFTWARE .............................................. 24
4.1. Analisa Kebutuhan Software ............................................................. 24
4.1.1. Tahapan Analisa ....................................................................... 24
4.1.2. Use Case Diagram .................................................................... 25
4.1.3. Activity Diagram ...................................................................... 28
4.1.4. Analisa Proses Pemilihan Dengan Metode MOORA ............... 32
4.1.5. Tahapan Perhitungan MOORA ................................................ 36
4.2. Desain ................................................................................................ 44
4.2.1. Arsitektur Perangkat Lunak ...................................................... 44
4.2.2. Basis Data ................................................................................. 50
4.2.3. Antarmuka Pengguna ............................................................... 53
4.3. Code Generation ................................................................................ 54
4.4. Pengujian ........................................................................................... 59
4.5. Pendukung ......................................................................................... 62
4.5.1. Publikasi WEB ......................................................................... 62
4.5.2. Spesifikasi Software dan Hardware ......................................... 62
4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan ................................................. 63
BAB V KESIMPULAN......................................................................................... 65
5.1. Kesimpulan ........................................................................................ 65
5.2. Saran .................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 67
DAFTAT RIWAYAT HIDUP ................................................................................. 71
LEMBAR KONSULTASI ....................................................................................... 72
SURAT KETERANGAN RISET ........................................................................... 74
LAMPIRAN .............................................................................................................. 75
xiv
DAFTAR SIMBOL
A. Simbol UML (Unifield Modeling Language)
1. Simbol Use Case Diagram
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Aktor
Menspesifikasikan himpunan peran
yang pengguna mainkan ketika
berintaksi dengan use case.
2.
Include Menspesifikasikan bahwa use case
sumber secara sksplisit.
3.
Association Suatu yang menghubungkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
4.
System
Menspesifikasikan paket yang
menampilkan sistem secara terbatas.
5.
Use Case
Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang
ditampilkan sistem yang
menghasilkan suatu hasil yang
terukur bagi suatu actor
2. Simbol Activity Diagram
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Activity
Memperlihatkan bagian masing-
masing kelas antarmuka saling
berintraksi.
2.
Decision
Digunakan untu menggambarkan
suatu keputusan atau -tindakan yang
harus diambil pada kondisi tertentu.
3.
Initial Node
Bagian objek dibentuk untk diawali.
4.
Final Node
Bagian objek dibentuk dan diakhiri.
xv
5.
Swimlane
Digunakan untuk memisahkan
organisasi bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang terjadi.
3. Simbol Component Diagram
NO. Simbol Nama Keterangan
1.
Component Komponen sistem
2. Dependency
Ketergantungan antar
komponen, arah panah
mengarah pada komponen
yang dipakai.
3.
Package Sebuah simbol yang dipakai
untuk tempat komponen
4. Simbol Deployment Diagram
NO. Simbol Nama Keterangan
1.
Node
Menggambarkan bagian-bagian
hardware dalam sebuah sistem.
Notasi untuk node digambarkan
sebagai sebuah kubus 3 dimensi
2.
Component
Komponen sistem
3.
Association
Apa yang mengubunngkan antara
objek satu dengan objek lainnya.
5. Simbol Sequence Diagram
NO. Simbol Nama Keterangan
1.
Aktor
Mempresentasikan entitas yang
berbeda diluar sistem dan
berinteraksi fengan sistem
2.
Lifeline Menghubungkan objek selama
sequence
3.
Boundary
Berupa tepi dari sistem, seperti user
interface atau suatu alat yang
berinteraksi dengan sistem yang lain
xvi
4.
Control Element mengatur aliran dari
informasi untuk sebuah scenario
5.
Entitas Element yang bertanggung jawab
menyimpan data atau informasi
6.
Activation
Suatu titik dimana sebuah objek
dimulai berpartisipasi di dalam
sebuah sequence yang menunjukkan
kapan sebuah objek mengirim atau
menerima objek
7.
Message Entry
Berfungsi untuk menggambarkan
pesan/hubungan antar objek yang
menunjukkan urutan kejadian yang
terjadi
B. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Entitas
Kumpulan dari objek yang dapat
diidentifikasikan secara unik.
2.
Relasi
Hubungan yang terjadi antara salah
satu atau lebih entitas. Jenis
hubungan atara lain : one to one, one
to many, dan many to many.
3.
Atribut
Karatristik dari entitas atau relasi
yang merupakan penjelasan detail
tentang entitas.
4.
Garis Relasi
Hubungan antar entitas dengan
atributnya dan himpunan entitas
dengan himpunan relasinya.
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar III.1 Struktur Organisasi ........................................................................... 18 Gambar III.2 Activity Diagram Pemilihan Penerima Beasiswa ............................. 22
Gambar IV.1 Use Case Diagram ........................................................................... 25 Gambar IV.2 Activity Diagram Mengelola Data Kriteria ...................................... 28 Gambar IV.3 Activity Diagram Mengelola Data Subkriteria................................. 29 Gambar IV.4 Activity Diagram Mengelola Data Siswa ......................................... 30 Gambar IV.5 Activity Diagram Melihat Hasil ....................................................... 31 Gambar IV.6 Entity Relationship Diagram ............................................................ 50 Gambar IV.7 Logical Record Structure (LRS) ...................................................... 51 Gambar IV.8 Class Diagram ................................................................................. 44 Gambar IV.9 Sequence Diagram Mengelola Data Kriteria ................................... 45 Gambar IV.10 Sequence Diagram Mengelola Data Subkriteria ............................ 46 Gambar IV.11 Sequence Diagram Mengelola Data Siswa .................................... 47 Gambar IV.12 Sequence Diagram Melihat Hasil .................................................. 48 Gambar IV.13 Component Diagram ...................................................................... 49 Gambar IV.14 Deployment Diagram ..................................................................... 49 Gambar IV.15 Tampilan Hasil Seleksi .................................................................. 53
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kriteria dan Bobot ..... 25
Tabel IV.2 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Subkriteria ................. 26
Tabel IV.3 Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Siswa ......................... 26
Tabel IV.4 Deskripsi Use Case Diagram Melihat dan Mencetak ......................... 27
Tabel IV.5 Kriteria ................................................................................................. 32
Tabel IV.6 Menentukan Bobot Kriteria ................................................................. 33
Tabel IV.7 Perbaikan Bobot Kriteria ..................................................................... 33
Tabel IV.8 Parameter Nilai Ukur Berdasarkan Nilai Rapor (C1) .......................... 34
Tabel IV.9 Parameter Nilai Ukur Jumlah Penghasilan Orang Tua (C2)................ 35
Tabel IV.10 Parameter Nilai Ukur Jumlah Tanggungan Orang Tua (C3) ............. 35
Tabel IV.11 Parameter Nilai Ukur Keadaan Orang Tua (C4) ............................... 36
Tabel IV.12 Data Alternatif ................................................................................... 36
Tabel IV.13 Rating Kecocokan Alternatif ............................................................. 37
Tabel IV.15 Perangkingan ..................................................................................... 43
Tabel IV.16 Spesifikasi File Tabel Kriteria ........................................................... 51
Tabel IV.17 Spesifikasi File Tabel SubKriteria ..................................................... 52
Tabel IV.18 Spesifikasi File Tabel Siswa .............................................................. 52
Tabel IV.19 Spesifikasi File Tabel Nilai................................................................ 53
Tabel IV.20 Pengujian Menu Kriteria .................................................................... 59
Tabel IV.21 Pengujian Menu Kriteria dan Subkriteria .......................................... 60
Tabel IV.22 Pengujian Menu Siswa....................................................................... 60
Tabel IV.23 Pengujian Menu Hasil ........................................................................ 60
Tabel IV.24 Perbandingan Hasil ............................................................................ 61
Tabel IV.25 Spesifikasi Hardware ........................................................................ 62
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A-1 Form Pendaftaran Beasiswa ........................................................... 75
Lampiran A-2 Daftar Hasil Pemilihan ................................................................... 76
Lampiran B-1 List Kriteria ..................................................................................... 77
Lampiran B-2 Data Siswa ...................................................................................... 77
Lampiran B-3 Ranking dan Proses Perhitungan .................................................... 78
Lampiran C-1 Lembar Wawancara ........................................................................ 80
Lampiran C-2 Lembar Kuisioner ........................................................................... 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mendapat Pendidikan yang baik dan layak merupakan hak asasi manusia dan
terdapat dalam UUD 1945. Dengan mendapatkan pendidikan yang baik dan layak
akan membuka pintu kehidupan yang lebih baik. Semakin tingginya biaya
pendidikan akan menjadi kendala bagi siswa kurang mampu sehingga dapat
menyebabkan siswa terpaksa berhenti sekolah karena kurang biaya (Ferdi, 2013).
Beasiswa merupakan bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah, yayasan
ataupun perusahaan. Pemberian beasiswa ini bertujuan untuk meringankan beban
siswa yang kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikannya (Fikanda,
Prehanto & Setyawan, 2019).
Dalam pemberian beasiswa ada yang harus diperhatikan yaitu dalam proses
pemilihan calon penerima beasiswa jika proses pemilihan tidak dilakukan dengan
baik maka dalam penyaluran dana beasiswa tidak akan tepat sasaran (Manikam &
Yanuar, 2017). SMK Ummul Quro Sukabumi merupakan suatu lembaga pendidikan
yang berada di Kabupaten Sukabumi yang didirikan oleh Yayasan Ma'had Ummul
Quro Al-Islami. Setiap tahun Yayasan konsisten memberikan program Beasiswa
kurang mampu untuk diberikan kepada siswa. Namun dalam proses pemilihan masih
dilakukan dengan cara konvensional dengan membandingkan data siswa satu persatu
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sekolah, dan proses penentuan dilakukan
dengan asumsi dari pihak penilai saja, sehingga dalam proses pemilihan menjadi
lama dan juga rentan terjadinya kesalahan dan dikhawatirkan dalam pemilihan
2
bersifat subjektif, sehingga dapat menimbulkan kurang tepatnya penyaluran dana
beasiswa dan pernah terjadi anak yang seharusnya mendapatkan beasiswa kurang
mampu jadi tidak mendapatkan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat beberapa metode yang pernah
diterapkan dalam pemilihan penerima beasiswa,diantaraya metode WP (Weighted
Product) yang pernah dilakukan oleh (Hidayatulloh, Suhada, Nursyfa, & Yusuf,
2018). Metode TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution) yang dilakukan oleh (Sudarsono, Nuraen, & Rahmawati, 2016). dan
Metode MOORA (Multi Objective Optimization on the Basis of Ratio Analysis) yang
pernah dilakukan oleh (Haryanto, 2018).
Metode yang di gunakan untuk pemilihan calon penerima beasiswa yaitu
metode Multi-Objective Optimization by Ratio Analysis (MOORA) adalah teknik
pengambilan keputusan multiobjektif atau multikriteria berdasarkan analisis ratio
(Sianturi, 2019). Metode MOORA memiliki kalkulasi yang minimum dalam
perhitungan tetapi dalam menentukan sebuah alternatif memiliki tingkat selektifitas
yang baik. Pendekatan metode MOORA dapat di definisikan suatu proses secara
bersamaan untuk mengoptimalkan dua atau lebih kriteria yang bertentangan dalam
beberapa kendala (Wardani, Parlina, & Revi, 2018). Mandal dan Sakar
mengemukakan bahwa metode MOORA adalah metode terbaik dibandingkan
dengan metode lain (Hidayatulloh & Naf‟an, 2017).
Untuk menghindari isu Korupsi , Kolusi, dan Nepotisme (KKN) maka
diajukan Sistem Pendukung Keputusan pemilihan calon penerima beasiswa dengan
metode MOORA, Aplikasi akan dikembangkan ke arah web karena kebutuhan
informasi secara cepat dan fleksibel (Prasetyo & Abryandoko, 2020). Hasil dari
aplikasi ini yaitu panitia dapat menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan
3
beasiswa dan bisa dijadikan sebagai dasar untuk pertanggung jawaban bila ada yang
protes.
Dilatarbelakangi oleh masalah yang telah di uraikan, maka dibuatlah
penelitian ini dengan judul “PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON
PENERIMA BEASISWA DI SMK UMMUL QURO MENGGUNAKAN
METODE MOORA”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas teridentifiksi beberapa masalah :
1. Proses pemilihan calon penerima beasiswa dilakukan secara konvensional
dengan membandingkan data siswa satu persatu sesuai dengan kriteria yang
diterapkan sekolah.
2. Proses penentuan penerima beasiswa kurang mampu dilakukan dengan asumsi
dari panitia dikhawatirkan proses penentuan bersifat subjektif.
3. Bila ada yang protes tidak mendapat beasiswa tidak adanya bukti konkrit sebagai
dasar pertanggung jawaban dari panitia beasiswa.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya, dapat dirumuskan masalah yang
akan menjadi pembahasan peneliti adalah :
1. Bagaimana membantu panitia dalam pemilihan calon penerima beasiswa kurang
mampu ?
2. Bagimana membuat proses penilaian menjadi lebih objektif ?
3. Bagaimana membantu panitia beasiswa mempunyai dasar pertanggung jawaban
dalam pemilihan penerima beasiswa ?
4
1.4. Tujuan dan Manfaat
Tujuan penyusunan Skripsi ini diantaranya:
1. Memudahkan SMK UMMUL QURO dalam memilih calon penerima beasiswa
secara objektif.
2. Menghasilkan data siswa yang lebih akurat terhadap siswa yang menerima
beasiswa.
3. Mengasilkan data hasil pemilihan sebagai pertanggung jawaban panitia.
Manfaat dari penyusunan Skripsi ini adalah:
1. Manfaat untuk penulis
Sebagai salah satu syarat yang telah ditentukan untuk mencapai kelulusan
Program Sarjana (S1) pada Program Studi Ilmu Komputer Universitas Bina
Sarana Informatika.
2. Manfaat untuk objek penelitian
Sebagai salah satu alteratif dalam pemilihan calon penerima beasiswa.
3. Manfaat untuk pembaca
Memberikan wawasan dan pemahaman tata cara pembuatan sistem pendukung
keputusan pemilihan calon penerima beasiswa dengan metode MOORA.
1.5. Metode Penelitian
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengamatan dilakukan secara langsung dalam proses pemilihan calon penerima
beasiswa kurang mampu di SMK Ummul Quro. Hasil Pengamatan tersebut di
catat untuk dapat mengetahui kesalahan ataupun proses dari kegiatan tersebut.
5
2. Wawancara
Wawancara langsung ini digunakan bahwa informasi dan data benar benar
akurat dan diambil dari tata usaha dan kepala sekolah SMK Ummul Quro.
3. Studi Pustaka
Dalam penelitian ini, dilakukan pencarian informasi yang relevan untuk
pembelajaran dalam pengerjaan skripsi ini, informasi didapatkan diantaranya
dari buku-buku, jurnal, e-jurnal, artikel ilmiah, dan sumber – sumber lain.
1.5.2. Metode Pengembangan Sistem
Model pengembangan sistem yang digunakan adalah model dengan paradigma
prototype, yaitu teknik analisis dan perancangan yang mengikutsertakan user dalam
menentukan kebutuhan dan pembentukan sistem yang akan dikerjakan. Penggunaan
prototype untuk mengembangkan kebutuhan user yang sulit didefinisikan agar dapat
memperlancar proses pengembangan sistem. Selain itu, prototype memudahkan
komunikasi antara pengembang dan user, membuat user mendapat gambaran awal
prototype, serta membantu mendapatkan kebutuhan detail yang lebih baik (Masse &
Kurniawati, 2018).
1.6. Ruang Lingkup
Agar penyusunan ini lebih terarah, maka dilakukan pembatasan ruang lingkup
pembahasan, diantaranya adalah proses pemilihan calon penerima beasiswa kurang
mampu. Pemilihan calon penerima beasiswa kurang mampu dengan menerapkan
sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode MOORA.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
Teori yang digunakan untuk mendapatkan persepsi yang sama mengenai
sistem pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa menggunakan
metode MOORA berbasis web akan di kemukakan sebagai berikut :
2.1.1. Konsep Dasar Sistem
1. Pengertian Sistem
“Sistem adalah jaringan kerja yang terdiri dari kumpulan sebuah elemen –
elemen yang saling berhubungan untuk melakukan suatu tahapan kegiatan untuk
menyelesaikan tahapan yang akan dicapai” (Wasil, Samsu & Putra, 2020).
2. Sistem Pendukung Keputusan
Menurut Bonczek (1980) dalam buku Decision Support System and Intelligent
System Turban (2005) Sistem Pendukung Keputusan didefinisikan sebagai
sistem berbasis komputer terdiri dari tiga komponen saling berinteraksi, sistem
bahasa (memberikan komunikasi antara pengguna dan komponen sistem
pendukung keputusan), sistem pengetahuan (respositori pengetahuan dalam
domain masalah yang berada dalam sistem pendukung keputusan sebagai data
atau prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara dari dua
komponen, terdiri lebih dari satu kapabilitas manipulasi masalah umum yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan) (Nofriansyah, 2014).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dibangun untuk mendukung solusi pada
suatu masalah. Aplikasi sistem pendukung keputusan digunakan dalam pengambil
keputusan dan menerapkan CBIS (Computer Based Information System) yang
interaktif, fleksibel dan dapat diadaptasi yang dikembangkan untuk solusi atas
masalah manajemen yang tesktuktur dan tidak tesktuktur (Nofriansyah, 2014).
7
2.1.2. Beasiswa
“Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada
perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang
ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun
yayasan” (Saputra, 2019).
2.1.3. Multi-Objective Optimation on the basis of Ratio Analysis (MOORA)
Multi-Objective Optimation on the basis of Ratio Analysis (MOORA) metode
yang diperkenalkan oleh Brauers dan Zavadkas (2006). Metode ini pertama kali
digunakan oleh Brauers dalam suatu pengambilan keputusan dengan multi-kriteria
pada tahun (2004). Metode MOORA banyak diaplikasikan dalam beberapa bidang
seperti bidang manajemen, bangunan, kontraktor, desain jalan, dan ekonomi. Metode
MOORA adalah multiobjektif atau multi kriteria sistem yang mengoptimalkan dua
atau lebih atribut yang saling bertentangan secara bersamaan pada beberapa kendala
(Nofriansyah & Defit, 2017).
Berikut langkah – langkah penyelesaian metode MOORA :
1. Langkah pertama
Menentukan tujuan, mengidentifikasi atribut evaluasi yang bersangkutan dan
menginputkan bobot nilai kriteria (Haryanto, 2018).
2. Langah Kedua
Metode ini dimulai dengan membuat sebuah matriks keputusan dengan merubah
nilai kriteria menjadi matriks keputusan (Haryanto, 2018).
[
]
….(1)
8
Keterangan :
= Nilai dari alternatif i pada kriteria j.
i = 1,2,…., m sebagai banyaknya alternatif.
j = 1,2,…., m sebagai banyaknya alternatif.
3. Langkah ketiga
Normalisasi pada metode MOORA bertujuan untuk menyatukan setiap elemen
matrik sehingga elemen pada matriks memiliki nilai yang seragam (Haryanto, 2018).
Normalisasi pada MOORA dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut :
√[∑
]
….(2)
Keterangan :
= Nilai dari alternatif i pada kriteria j.
I = 1,2,…., m sebagai banyaknya alternatif.
J = 1,2,…., m sebagai banyaknya alternatif.
= bilangan tidak berdimensi yang termasuk dalam interval [0,1] mewakili
nilai normalisasi dari alternatif I pada kriteria j.
4. Langkah keempat
Menghitung Nilai Optimasi dengan mengurangi nilai maximax dengan minimax
Untuk menandakan bahwa sebuah atribut lebih penting itu bisa dikalikan dengan
bobot yang sesuai (Haryanto, 2018). Saat atribut bobot dipertimbangkan perhitungan
mengunakan persamaan sebagai berikut :
∑
∑
….(3)
9
Keterangan :
i = g+1,g+2,…., n adalah krieria yang diminimalkan.
j = 1,2,…., g adalah kriteria yang dimaksimalkan.
= nilai dari alternative i pada kriteria j.
= nilai dari penilaian yang telah dinormalisasi dari alternatif i terhadap semua
kriteria.
5. Langkah kelima
Menentukan nilai preferensi atau ranking dengan demikian, alternatif terbaik
memiliki nilai yi tertinggi, sedangkan alternatif terburuk memiliki nilai yj terendah
(Wardani, Parlina & Revi, 2018). Maka hasil dari perhitungan MOORA telah
diketahui nilai yang dihasilkan oleh setiap alternatif.
2.1.4. Konsep Dasar Pemrograman WEB
1. Pengertian WEB
“Website merupakan kumpulan dari keseluruhan halaman -halaman yang saling
berhubungan dan terdapat sebuah informasi. Hubungan antara satu halaman web
dengan halaman web lainnya di sebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang
dijadikan media penghubung disebut hypertext” (Sovia & Febio, 2011).
2. Bahasa Program
a. HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah “suatu bahasa markah berbasis
teks yang dipakai dalam membuat suatu tampilan web” (Putra, Ferdinandus
& Bayu, 2019). HTML merupakan suatu bahasa dari website (www) yang
dipergunakan untuk menyusun dan membentuk data atau dokumen untuk
dapat ditampilkan pada browser. Ketika user mengakses sebuah situs web,
10
maka ia mengakses dokumen atau data seseorang yang ditulis dengan
menggunakan format HTML (Pranata, Hamdani & Khairina, 2015).
b. PHP
PHP singkatan dari “PHP : Hypertext Preprocessor” merupakan bahasa
pemrogramman yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded scriptlanguage yang
artinya kumpulan perintah dan sintaks – sintaks yang kita berikan akan
sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML
biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan
memberikan hasil pada web browser tetapi prosesnya secara keseluruhan
dijalankan di server, pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada
permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP
untuk mengirimkan permintaan ke server (Usada, Yuniarsyah & Rifani,
2012).
c. Cascading Style Sheet (CSS)
Ardhana mengemukakan bahwa Cascading Style Sheet (CSS) merupakan
salah satu bahasa pemrograman web untuk membuat beberapa komponen
dalam sebuah web menjadi lebih terstruktur dan seragam. Saat ini CSS
dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) dan menjadi
bahasa standar dalam pembuatan layout halaman web. CSS difungsikan
sebagai penopang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang
berperan dalam penataan kerangka dan layout. Secara umum, yang dilakukan
oleh CSS adalah pengaturan layout, kerangka, gambar, warna, tabel, spasi
dan lain sebagainya (Pranata, Hamdani & Khairina, 2015).
11
d. Javascript
Alexander F.K. Sibero mengemukakan bahwa “Javascript merupakan suatu
bahasa pemrograman yang dikembangkan untuk dapat berjalan pada web
browser atau bahasa skrip (Scripting Language) dengan kumpulan instruksi
yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian pada sebuah sistem
operasi” (Hidayat, 2017).
3. Basis Data
a. Database
Database merupakan kumpulan file data yang satu sama lain saling
berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk
mendapatkan, memproses dan mencari data tersebut (Permana, Sulistyowati,
Sari & Mutiara, 2019).
b. MySQL
MySQL merupakan software database server yang dapat mengelola database
dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah besar, multi user
dapat di akses lebih dri satu user dan multi-threaded dapat melakukan proses
secara bersamaan (Hidayat, 2017).
2.1.5. Pengujian Unit
Pengujian merupakan cara untuk menguji sebuah software. Metode pengujian
berhubungan dengan data uji yang akan di eksekusi pada perangkat lunak yang
dikembangkan. Dalam metode pengujian diharapkan memiliki mekanisme dalam
menentukan data uji perangkat lunak secara lengkap (completeness of test) dan
memiliki kemungkinan yang tinggi dalam menemukan kesalahan (high likehood
12
forncovering error) (Wibisono & Baskoro, 2002). Perangkat Lunak sendiri dapat
diuji dengan dua cara yaitu :
1. Black Box Testing
Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah
fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari
spesifikasi perangkat lunak, yang dalam hal ini menjelaskan fungsional perangkat
lunak.
2. White Box Testing
Pengujian dilakukan dengan mengenakan data uji untuk menguji semua elemen
program perangkat lunak (data internal,logika keputusan, jalur). Data uji dilakukan
dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak.
Namun dalam penelitian ini penulis menggunakan pengujian sistem Black Box
Testing, karena penggunaan atau pelaksanaanya yang cukup mudah dan tanpa
memerlukan akses kode.
2.1.6. Peralatan Pendukung
1. Entity Relatioship Diagram (ERD)
Yasin mengemukakan bahwa “ERD (EntityRelationship Diagram) adalah suatu
rancangan atau bentuk hubungan sesuatu kegiatan yang berkaitan langsung dan
mempunyai fungsi didalam proses tersebut” (Hidayat, 2017).
2. Logical Record Structure (LRS)
Priyadi mengemukakan bahwa “Logical Record Structure (LRS) adalah
resperentasi dari struktur record – record pada tabel – tabel yang terbentuk dari hasil
relasi antar himpunan entitas” (Hidayat, 2017).
3. Unified Moldeling Language (UML)
13
UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk
menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari
sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek (Object Oriented
programming) (Joni, 2019).
Di dalam skripsi ini, terdapat diagram yang di gunakan diantaranya :
a. Activity Diagram
“Activity Diagram menggambarkan sebuah Workflow atau aktivitas dari
sebuah proses bisnis sistem atau menu yang ada pada sebuah perangat lunak”
(Mahdiana, 2016).
b. Use Case Diagram
“Use Case diagram merupakan diagram yang menggambarkan kebutuhan
sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan
yang terjadi antara actors dengan use case dalam sebuah sistem” (Mahdiana,
2016).
c. Sequence Diagram
“Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di
sekitar sistem dan mendeskripiskan pesan yang digambarkan terhadap waktu.
Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi
horizontal (obyek- obyek yang terkait)” (Mahdiana, 2016).
d. Class Diagram
“Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
obyek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan,
asosiasi, dan lain- lain” (Mahdiana, 2016).
e. Deployment Diagram
14
Sukamto & Shalahuddin mengemukakan bahwa “Diagram deployment atau
deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses
eksekusi aplikasi” (Permana, Sulistyowati, Sari & Mutiara, 2019).
f. Component Diagram
Component diagram untuk memodelkan aspek fisik suatu sistem berupa
modul-modul code seperti library maupun dokumen yang berada di dalam
node (Afrianto, Ginting, Nelawati & Suratun, 2020).
4. Laragon
Laragon adalah perangkat lunak universal development environment. Laragon
menyediakan banyak layanan, peralatan, dan fitur yang terdiri dari Apache, PHP
Server, PHPMyAdmin, MySQL, Memchaced, Redis, Com- poser, Xdebug, Cmder
dan Laravel (Putra, Ferdinandus & Bayu, 2019).
5. Visual Studio Code
Visual Studio Code adalah kode editor yang dikembangkan Microsoft dan
tersedia untuk Windows, Linux dan macOS. Fitur yang dimiliki Visual Studio Code
mendukung untuk debugging , penyorotan sintaksis , penyelesaian kode cerdas ,
snippet , refactoring kode , dan embedded Git (Joni, 2019).
2.2. Penelitian Terkait
Penulis telah melakukan kajian terhadap beberapa penelitian sebelumnya dan
mendapatkan inspirasi dan referensi dalam pembuatan skripsi ini, diantaranya :
Penelitian yang berujudul “Metode Moora Dengan Pendekatan Price-Quality Ratio
Untuk Rekomendasi Pemilihan Smartphone”. Menjelaskan metode Multi-Objective
Optimization by Ratio Analysis (MOORA). Metode ini memiliki tingkat fleksibilitas
yang tinggi dan kemudahan dalam memisahkan bagian subjektif dari suatu proses
15
evaluasi ke dalam kriteria bobot keputusan dengan beberapa atribut pengambilan
keputusan (I. Hidayatulloh & Naf‟an, 2017).
Penelitian yang berjudul “Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anggota Polri
Terbaik Dengan Menerapkan Metode Moora (Studi Kasus : Polres Deli Serdang)”.
Menjelaskan bahwa Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) selain
dapat memberikan informasi juga dapat membantu menyediakan berbagai alternatif
yang dapat ditempuh dalam proses pengambilan keputusan. Hasil dari sistem
pendukung keputusan ini dalam penentuan polisi terbaik dapat membantu dalam
mengambil keputusan polisi terbaik sesuai dengan kriteria (Sianturi, 2019).
Penelitian yang berjudul “Pembuatan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Untuk
Pemilihan Penerima Beasiswa Siswa KMS Dengan Metode Moora”. Menjelaskan
bahwa beasiswa merupakan bantuan pendidikan yang di selenggaran oleh lembaga,
yayasan atau perusahaan untuk membantu siswa yang kurang mampu tetapi
beasiswa juga di berikan untuk siswa yang berprestasi. Dalam pemilihan penerima
beasiswa masalah yang dihadapi peneliti ini menyaring ribuan peserta yang
dilakukan secara manual, SPK dapat membantu pihak panitia dalam menentukan
siswa yang paling berhak mendapatkan beasiswa (Haryanto, 2018).
Berdasarkan beberapa penelitian terkait di atas, sistem pendukung keputusan
dengan menggunakan metode MOORA mendapatkan alternative terbaik. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini menggunakan metode MOORA untuk sistem
pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa di SMK Ummul Quro
Sukabumi. Langkah – langkah dalam perhitungan metode MOORA dimulai dengan
membuat matriks keputusan.
16
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Institusi / Organisasi
Dalam tinjauan ini berisi tentang sejarah instansi / Organisasi, struktur serta
fungsi dari masing – masing bagian yang ada pada SMK Ummul Quro Sukabumi.
3.1.1. Sejarah Institusi / Organisasi
1. Sejarah SMK Ummul Quro
SMK Ummul Quro Sukabumi merupakan sekolah menengah kejuruan yang
terdapat program bidang keahlian diantaranya administrasi perkantoran, pemasaran
dan teknik kendaraan ringan sekolah yang berlokasi di Jl. Lembur No.69 Desa.
Tegalpanjang Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawabarat.
SMK Ummul Quro didirikan oleh yayasan Ma'had Ummul Quro Al-Islami pada
tahun 1999 yang diketuai oleh Bpk. Shoheh dengan tujuan untuk mempersiapkan
peserta didik agar lebih produktif dan professional serta membekali peserta didik
dengan ilmu pengetahuan umum dan keahlian keterampilan agar mampu
melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan siap untuk bersaing di dunia kerja.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Sekolah Menengah Kejuruan Ummul Quro sebagai lembaga pendidikan
menengah mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua/wali, dan
masyarakat dalam merumuskan visi Sekolahnya. Sekolah Menengah
Kejuruan Ummul Quro juga merespon perkembangan dan tantangan masa
depan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan globalisasi
17
yang sangat cepat. Sekolah Menengah Kejuruan Ummul Quro ingin
mewujudkan harapan dan respon tersebut dalam visi “ Terwujudnya tamatan
SMK Ummul Quro Cireunghas yang unggul , profesional sesuai dengan
kompetensi keahliannya yang berlandaskan IMTAQ dan IPTEK”
b. Misi
Untuk mencapai Visi Sekolah, Misi dari penyelenggaran pendidikan dan
pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Ummul Quro sebagai berikut :
1) Meningkatkan kegiatan belajar mengajar secara optimal.
2) Melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.
3) Meningkatkan jejaring kerjasama dengan dunia usaha/dunia industry.
4) Menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi dan berkecakapan hidup.
5) Mengembangkan bakat dan minat serta menanamkan jiwa kewirausahaan
siswa untuk menyongsong masa depan.
6) Memberikan bekal ketaqwaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa, agar menjadi manusia Indonesia seutuhnya.
18
3.1.2. Struktur Organisasi
Sumber : Sumber SMK Ummul Quro Sukabumi 2019
Gambar III.1
Struktur Organisasi
1. Kepala Yayasan
a. Memimpin kegiatan rapat organisasi.
b. Bertanggung jawab terhadap kegiatan operasional organisasi.
c. Koordinasi kegiatan internal dan mewakili kegiatan organisasi eksternal.
d. Menerbitkan dan menandatangiani surat – surat admnistrasi untuk program
kegiatan.
19
2. Kepala Sekolah
a. Memimpin pengelolaan sekolah.
b. Membuat perencanaan program dan anggaran sekolah.
c. Mengendalikan pelaksanaan program dan anggaran sekolah.
d. Mengevaluasi pelaksanaan program dan realisasi anggaran.
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan instansi terkait.
f. Melaporkan hasil dari program sekolah kepada Yayasan.
g. Mempertanggungjawabkam dari hasil program sekolah kepada Yayasan.
3. Komite Sekolah
a. Mendorong penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b. Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan
penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
c. Menampung aspirasi, ide, tuntutan dan kebutuhan pendidikan yang diajukan
oleh masyarakat.
d. Memberikan pertimbangan, rekomendasi dan masukan kepada sekolah
mengenai :
1) Program pendidikan.
2) Kebijakan sekolah.
3) Kinerja pendidikan.
4) Fasilitas pendidikan.
e. Mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna untuk
pemerataan pendidikan.
f. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan, program dan penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
20
4. Kepala Jurusan
a. Menyusun program pendidikan.
b. Mengembangkan dan mendalami kurikulum sesuai dengan jurusan.
c. Evaluasi kurikulum dari masing – masing guru sesuai dengan tugasnya.
d. Membantu pelaksanaan bimbingan penyuluhan kejuruan dalam jurusannya.
e. Memasarkan dan menulusuri tamatan.
f. Membantu administrasi catatan kewajiban siswa dan data guru.
5. Tata Usaha
a. Melakukan koordinasi dalam melaksanakan kegiatan organisasi/instansi.
b. Menyusun program program.
c. Memantu pengelolaan keuangan.
d. Menyusun laporan kegiatan kepengurusan tata usaha.
6. Wali Kelas
a. Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam ruang lingkup kelas.
b. Membina kepribadian dan budi pekerti siswa.
c. Membantu pengembangan keterampilan siswa.
7. Guru
a. Menyusun percancangan perencanaan naskah pembelajaran seusai dengan
bidang dan kompetensinya.
b. Menyusun perangkat dan media pembelajaran.
c. Menyajikan program pembelajaran.
d. Menyusun naskah evaluasi dan penilaian pembelajaran.
21
3.2. Proses Bisnis Sistem
Berikut adalah proses sistem berjalan pemilihan calon penerima beasiswa di
SMK Ummul Quro Sukabumi :
1. Sekolah memberikan informasi beasiswa kepada siswa di SMK Ummul Quro.
2. Wali kelas mengajukan daftar siswa yang kurang mampu ke bagian panitia
beasiswa.
3. Pantia melakukan penilaian terhadap data siswa berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan SMK Ummul Quro.
4. Setelah menilai score dari tiap kriteria, panitia membuat keputusan dalam
menentukan penerima beasiswa.
5. Hasil penilaian tersebut kemudian di serahkan kepada kepala sekolah untuk
ditandatangani sebagai pengesahan.
6. Setelah surat keputusan di tandatangani, beasiswa langsung diberikan kepada
penerima beasiswa melalui wali kelas masing – masing.
Berikut adalah activity diagram prosedur pemilihan beasiswa di SMK Ummul Quro
Sukabumi.
22
Gambar III.2
Activity Diagram Pemilihan Penerima Beasiswa
3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Spesifikasi dokumen berjalan terkait dengan pemilihan calon penerima
beasiswa yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Form pendaftaran beasiswa
Fungsi : Menyeleksi penerima beasiswa
Sumber : Pantia
Tujuan : Siswa
Media : Kertas
act ProBis
Kepala SekolahPanitiaWali Kelas
Memberikan daftar
siswa kurang mampu
Menerima daftar
siswa kurang mampu
melakukan penilaian
data siswa
berdasarkan kriteria
membuat keputusan
penerima beasiswa
mencetak data siswa
yang dipilih
memberikan data kepada
kepala sekolah untuk
ditandatangani
menandtangani berkas
penerima beasiswa
memberikan berkas
yang sudah
ditandatangani kepada
tata usaha
menerima berkas yang
telah ditandatangani
menyerahkan berkas
kepada wali kelas
menerima berkas
siswa yang terpilih
menyerahkan
beasiswa kepada
siswa yang terpilih
23
Frequensi : Tahunan
Bentuk : Lampiran A-1
2. Nama Dokumen : Daftar hasil pemilihan
Fungsi : Laporan hasil pemilihan
Sumber : Pantia
Tujuan : Siswa
Media : Kertas
Frequensi : Tahunan
Bentuk : Lampiran A-2
24
BAB IV
ANALISA KEBUTUHAN SOFTWARE
4.1. Analisa Kebutuhan Software
Analisa kebutuhan software yang akan dikembangkan yaitu untuk
mengetahui cara kerja sistem pendukung keputusan pemilihan calon penerima
beasiswa menggunakan metode (MOORA) berbasis web yang nantinya akan
digunakan di SMK Ummul Quro Sukabumi.
4.1.1. Tahapan Analisa
Agar dalam pembuatan aplikasi berjalan dengan baik dan sesuai yang
diinginkan oleh user maka diperlukan analisa terhadap sistem. Adapun dari tujuan
dari analisa sistem ini adalah untuk mengidentifikasi dan evaluasi masalah-masalah
yang terdapat pada sistem yang dibangun. Analisa sistem juga berguna dalam
memperjelas konsep dari perancangan dengan unsur-unsur yang terlibat, baik dari
segi pemakai (panitia). berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari
sistem pendukung keputusan berbasis website yaitu :
A1. Panitia dapat mengelola dan meng-input data kriteria
A2. Panitia dapat mengelola dan meng-input data subrkriteria
A3. Panitia dapat mengelola dan meng-input data siswa
A4. Panitia dapat mencetak hasil perhitungan pemilihan calon penerima beasiswa
25
4.1.2. Use Case Diagram
Gambar IV.1
Use Case Diagram
Berikut Deskripsi Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan yaitu :
Tabel IV.1.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kriteria dan Bobot
Use Case Name Data Kriteria
Requirement A1
Goal Panitia dapat melakukan input data
kriteria dan bobot nilai kriteria
Pre-Conditions Panitia dapat mengakses data nilai
kriteria
Post-Conditions Panitia dapat menginput dan mengelola
data kriteria dan nilai bobot
Failed end conditions Panitia tidak dapat mengelola data
kriteria dan nilai bobot kriteria
Primary Actors Panitia
Main Flow / Basic Patch
1. Panitia dapat mengakses data kriteria
dan bobot kriteria
2. Panitia dapat menginput data kriteria
uc Use Case
Panitia
Data Kriteria
Data Siswa
Data Subkriteria
Laporan Hasil
Perhitungan
26
dan nilai bobot kriteria
3. Panitia dapat mengedit data kriteria
dan nilai bobot kriteria
Invariant 1. Panitia dapat mengedit dan
menghapus data kriteria
Tabel IV.2.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Subkriteria
Use Case Name Data Kriteria
Requirement A2
Goal Panitia dapat melakukan input data
subkriteria
Pre-Conditions Panitia dapat mengakses data
subkriteria
Post-Conditions Panitia dapat menginput dan mengelola
data subkriteria
Failed end conditions Panitia tidak dapat mengelola data
subkriteria
Primary Actors Panitia
Main Flow / Basic Patch
1. Panitia dapat mengakses data
subskriteria.
2. Panitia dapat menginput data
subkriteria.
3. Panitia dapat mengedit data
subkriteria
Invariant 1. Panitia dapat mengedit dan
menghapus data subkriteria
Tabel IV.3.
Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Siswa
Use Case Name Data Kriteria
Requirement A3
Goal Panitia dapat melakukan input data
calon penerima beasiswa
Pre-Conditions Panitia dapat mengakses data calon
penerima beasiswa
Post-Conditions Panitia dapat menginput dan mengelola
data calon penerima beasiswa
Failed end conditions Panitia tidak dapat mengelola data calon
penerima beasiswa
Primary Actors Panitia
27
Main Flow / Basic Patch
1. Panitia dapat mengakses data calon
penerima beasiswa
2. Panitia dapat menginput data calon
penerima beasiswa
3. Panitia dapat mengedit data calon
penerima beasiswa
Invariant
1. Panitia dapat mengedit dan
menghapus data calon penerima
beasiswa
Tabel IV.4.
Deskripsi Use Case Diagram Melihat dan Mencetak
Use Case Name Data Kriteria
Requirement A4
Goal Panitia dapat mencetak laporan hasil
perhitungan
Pre-Conditions Panitia dapat mengakses halaman
laporan
Post-Conditions Panitia dapat mencetak laporan
Failed end conditions Panitia tidak dapat mencetak laporan
Primary Actors Panitia)
Main Flow / Basic Patch
1. Panitia dapat mengakses laporan
hasil hitung sebelum di cetak
2. Panitia dapat mencetak laporan hasil
perhitungan
Invariant -
28
4.1.3. Activity Diagram
1. Mengelola Data Kriteria
Gambar IV.2
Activity Diagram Mengelola Data Kriteria
Activity Diagram mengelola data kriteria dimulai dengan panitia memilih menu
kriteria sistem akan menampilkan data kriteria panitia dapat menambah meng edit
mengapus data kriteria jika panitia menambah kriteria maka akan dialihkan pada
form tambah kriteria.
act act kriteria
systemPanitia
memilih menu kriteria
menampilkan data
kriteria
tambah
Menampilkan
Form Tambah
Edit
hapus
menampilkan
form edit
input data
kriteria
edit data
kriteria
menyimpan ke
database
menyimpan ke
data base
klik tombol
simpan
Klik tombol
simpan
ya
tidak
29
2. Mengelola Data Subkriteria
Gambar IV.3
Activity Diagram Mengelola Data Subkriteria
Activity Diagram mengelola data subkriteria dimulai dengan panitia memilih
menu kriteria sistem akan menampilkan data kriteria panitia dapat menambah data
kriteria jika panitia menambah kriteria maka akan dialihkan pada form tambah
kriteria, dan bisa menambah subkriteria.
act act subs
SistemPanitia
memilih menu
kriteria
menampilkan data
kriteria
tambah
menampilkan
form kriteria
memilih tombol
tambah subkriteria
menampilkan
from subkriteria
input data
subkriteria
menyimpan ke
database
ya
tidak
30
3. Mengelola Data Siswa
Gambar IV.4
Activity Diagram Mengelola Data Siswa
Activity Diagram mengelola data siswa dimulai dengan panitia memilih menu
siswa sistem akan menampilkan data siswa panitia dapat menambah, mengedit,
act act siswa
systempanitia
memilih menu
siswa
menampilkan
data siswatambah
edit
hapus
menampilkan
form tambah
siswa
input data
siswa
klik tombol
tambah
menyimpan
ke database
menampilkan
form edit
edit data
siswa
klik tombol
simpan
menyimpan
ke database
ya
tidak
31
mengapus data siswa jika panitia menambah kriteria maka akan dialihkan pada form
tambah siswa.
4. Mencetak Laporan Hasil Perhitungan
Gambar IV.5
Activity Diagram Melihat Hasil
Activity Diagram melihat hasil dimulai dengan panitia memilih menu hasil
sistem akan menampilakan hasil perhitungan dan siswa yang direkomendasikan
mendapatkan beasiswa panitia dapat mencetak hasil proses seleksi.
act laporan
systempanitia
memilih menu
hasil
menampilkan hasil
perhitunganmemilih tombol
cetak
mencetak hasil
perhitungan
32
4.1.4. Analisa Proses Pemilihan Dengan Metode MOORA
Dalam pemilihan calon penerima beasiswa dengan metode MOORA
diperlukan kriteria – kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga
akan di dapat alternatif terbaik.
1. Menentukan Kriteria
Dalam metode MOORA terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan
siapa yang akan terpilih sebagai penerima beasiswa Dan Adapun kriteria yang
diberikan sekolah sebagai ketentuan penerima beasiswa adalah sebagai berikut :
Tabel IV.5.
Kriteria
Kriteria Keterangan
C1 Nilai Rapot
C2 Jumlah Penghasilan Orang Tua
C3 Jumlah Tanggungan Orang Tua
C4 Keadaan Orang Tua
Untuk kriteria pertama (C1) adalah nilai rapot terakhir, kriteria kedua (C2)
adalah Jumlah Penghasilan Orang Tua, Kriteria ketiga (C3) adalah Jumlah
Tanggungan Orang Tua, kriteria keempat (C4) adalah Keadaan Orang tua.
Berdasarkan keempat krieria tersebut nantinya yang akan diperhitungkan untuk
menentukan siswa yang lebih di prioritaskan untuk memperoleh beasiswa.
2. Menentukan Bobot Kriteria
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan akan ditentukan nilai kepentingan
kriteria sesuai dengan yang diberikan sekolah yaitu :
33
Tabel IV.6.
Menentukan Bobot Kriteria
Kriteria Keterangan Bobot
C1 Nilai Rapot 2
C2 Jumlah Penghasilan
Orang Tua 3
C3 Jumlah Tanggungan
Orang Tua 4
C4 Keadaan Orang Tua 5
Berdasarkan Tabel.IV.6. diatas dilakukan perbaikan bobot terlebih dahulu untuk
mempermudah proses perhitungan dengan hasil matriks keputusan yang hasilnya
berupa bilangan pecahan, dengan mengunakan rumus
∑ , sehingga total
∑ = 1, merupakan W index ke-j. Tingkat kepentingan kriteria sebelumnya W
= 2,3,4,5. Berikut adalah perhitungan perbaikan bobot :
W1 =
0.14286
W2 =
0.21429
W3 =
0.28571
W4 =
0.35714
Hasil dari perhitungan perbaikan bobot di atas menghasilkan preferensi sebagai
berikut :
Tabel IV.7.
Perbaikan Bobot Kriteria
Kriteria Keterangan Bobot
C1 Nilai Rapot 0.14286
C2 Jumlah Penghasilan 0.21429
34
Orang Tua
C3 Jumlah Tanggungan
Orang Tua 0.28571
C4 Keadaan Orang Tua 0.35714
Pada Tabel.IV.7. merupakan hasil dari perbaikan bobot yang dapat kita lihat
untuk kriteria nilai rapot memiliki nilai bobot 0.14286, jumlah penghasilan orang tua
memiliki nilai bobot 0.21429, jumlah tanggungan orang tua 0.28571 dan keadaan
orang tua memiliki nilai bobot 0.35714.
3. Menentukan Tingkat Kepentingan Masing – Masing Kriteria.
a. Nilai Rapor
Tabel IV.8.
Parameter Nilai Ukur Berdasarkan Nilai Rapor (C1)
Nilai Rapor (C1) Nilai
C1 <= 50 1
60 < C1 <= 70 2
70 < C1 <= 80 3
80 < C1 <= 90 4
C1 > 90 5
Berdasarkan Tabel.IV.8. Dapat dilihat bahwa untuk nilai rapor di bawah 50
diberikan nilai 1, untuk nilai rapor di atas 60 kurang atau sama dengan 70
diberikan nilai 2, untuk nilai rapor di atas 70 kurang atau sama dengan 80
diberikan nilai 3, untuk nilai rapor di atas 80 kurang atau sama dengan 90
diberikan nilai 4, untuk nilai rapor di atas 90 diberikan nilai 5.
35
b. Penghasilan Orang Tua
Tabel IV.9.
Parameter Nilai Ukur Jumlah Penghasilan Orang Tua (C2)
Penghasilan Orang Tua (C2) Nilai
C2 <= Rp. 500.000 1
Rp. 1.000.000 < C2 <= Rp. 1.500.000 2
Rp. 1.500.000 < C2 <= Rp. 2.000.000 3
Rp. 2.000.000 < C2 <= Rp. 2.500.000 4
C2 > Rp. 2.500.000 5
Berdasarkan Tabel.IV.9. parameter ukur jumlah penghasilan orang dapat di
lihat bahwa untuk nilai 1 di berikan untuk orang tua siswa berpenghasilan di
bawah Rp. 500.000, untuk nilai 2 di berikan untuk orang tua siswa
berpenghasilan di atas Rp. 1.000.000 kurang atau lebih dari sama dengan Rp.
1.500.000, untuk nilai 3 di berikan untuk orang tua siswa berpenghasilan di
atas Rp. 1.500.000 kurang atau lebih dari sama dengan Rp. 2.000.000, untuk
nilai 4 di berikan untuk orang tua siswa berpenghasilan di atas Rp. 2.000.000
kurang atau lebih dari sama dengan Rp. 2.500.000, untuk nilai 5 di berikan
untuk orang tua siswa berpenghasilan di atas Rp. 2.500.000.
c. Tanggungan Orang Tua
Tabel IV.10.
Parameter Nilai Ukur Jumlah Tanggungan Orang Tua (C3)
Tanggungan Orang Tua (C3) Nilai
1 anak 1
2 anak 2
3 anak 3
4 anak 4
> 5 anak 5
Berdasarkan Tabel.IV.10. Parameter ukur tanggungan orang tua untuk orang
tua yang memiliki 1 anak diberikan nilai 1, untuk 2 anak diberikan nilai 2,
36
untuk 3 anak diberikan nilai 3, untuk 4 anak diberikan nilai 4 dan untuk orang
tua memiliki anak lebih dari 5 di berikan nilai 5.
d. Keadaan Orang Tua
Tabel IV.11.
Parameter Nilai Ukur Keadaan Orang Tua (C4)
Keadaan Orang Tua (C4) Nilai
Yatim Piatu 5
Yatim 4
Piatu 3
Masih Ada Ke Duanya 1
Berdasarkan Tabel.IV.11. parameter ukur untuk keadaan orang tua siswa,
untuk nilai 5 di berikan untuk siswa yang memiliki status yatim piatu, untuk
nilai 4 di berikan untuk siswa yang memiliki status yatim, untuk nilai 3 di
berikan untuk siswa yang memiliki status piatu dan untuk nilai 1 di berikan
untuk siswa yang masih memiliki kedua orang tua.
4.1.5. Tahapan Perhitungan MOORA
1. Menentukan Data Alternatif
Tabel IV.12.
Data Alternatif
No. Nama Kriteria
C1 C2 C3 C4
1 Dea Damayanti 80 Rp. 900.000 3 Lengkap
2 Rismawati 85 Rp. 1.000.000 2 Yatim
3 Muhammad Yusuf 84 Rp. 1.200.000 4 Piatu
4 Mitha Julia Amanda 90 Rp. 900.000 3 Lengkap
5 Muhammad Ilham
Suparman 79 Rp. 1.500.000 1 Lengkap
6 Sri Ayuni 85 Rp. 1.700.000 2 Lengkap
7 M. Raifan 89 Rp. 2.000.000 4 Yatim
8 Isna Sri Farhani 80 Rp. 850.000 2 Piatu
9 Siti Zulfa Dhiyaa 87 Rp. 1.300.000 3 yatim
37
2. Memberikan Nilai Kecocokan Rating Setiap Alternatif Pada Setiap Kriteria
Tabel IV.13.
Rating Kecocokan Alternatif
No. Alternatif Kriteria
C1 C2 C3 C4
1 A1 4 1 3 1
2 A2 4 2 2 4
3 A3 4 2 4 3
4 A4 5 1 3 1
5 A5 3 3 1 1
6 A6 4 3 2 1
7 A7 4 4 4 4
8 A8 4 1 2 3
9 A9 4 2 3 4
Berdasarkan Tabel.IV.13. dapat dilihat bahwa nilai siswa telah di konfersikan
berdasarkan bobot yang sudah ditentukan sebelumnya.
3. Matriks Keputusan
Matriks keputusan (X) yang dibentuk dari Tabel Rating Kecocokan Alternatif
pada setiap kriteria. Nilai X setiap alternative (Ai) pada setiap kriteria (Cj) yang
sudah ditentukan.
(
)
38
4. Normalisasi Matriks
a. Normalisasi Matriks Kolom 1 ( Kolom Kriteria “Nilai Rapot” )
√
√
b. Normalisasi Matriks Kolom 2 ( Kolom Kriteria “Jumlah Penghasilan Orang
Tua” )
√
√
39
c. Normalisasi Matriks Kolom 3 ( Kolom Kriteria “Jumlah Tanggungan Orang
Tua” )
√
√
40
d. Normalisasi Matriks Kolom 4 ( Kolom Kriteria “Keadaan Orang Tua” )
√
√
41
Berdasarkan perhitungan normalisasi di atas, maka diperoleh, nilai normalisasi
matriks ( ) sebagai berikut :
(
)
5. Menghitung Nilai Optimasi
a. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 1
( )
b. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 2
( )
c. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 3
( )
d. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 4
( )
42
e. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 5
( )
f. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 6
( )
g. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 7
( )
h. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 8
( )
43
i. Perhitungan Nilai Optimasi pada Alternatif 9
( )
6. Menentukan Rangking
Berdasarkan hasil perhitungan nilai optimasi sebelumnya, hasilnya dapat di
urutkan dari yang terbesar sampai yang terkecil, yang dimana alternatif yang
mempunyai nilai optimasi yang terbesar merupakan alternatif yang terpilih dapat
dilihat pada Tabel.IV.14.
Tabel IV.14.
Perangkingan
Alternatif Nilai Ranking
A9 0.257829 1
A3 0.248814 2
A7 0.230277 3
A2 0.224158 4
A8 0.212083 5
A4 0.172204 6
A1 0.160382 7
A6 0.065485 8
A5 0.019991 9
44
4.2. Desain
Pada tahap ini akan menjelaskan tentang desain basis data, desain arsitektur
perangkat lunak dan desain antarmuka pengguna dari aplikasi yang di buat.
4.2.1. Arsitektur Perangkat Lunak
Arsitektur Perangkat Lunak adalah proses yang mendefinisikan solusi
terstruktur yang memenuhi kebutuhan operasional dan teknis.
1. Class Diagram
Gambar IV.6
Class Diagram
class class
tb_kriteria
- bobot_kriteria: double
- id_kriteria: int
- nm_kriteria: varchar
- type: set
+ create()
+ delete()
+ update()
tb_subs
- bobot: double
- id_kriteria: int
- id_sub: int
- nama_sub: varchar
+ create()
+ delete()
+ update()
tb_siswa
- id_siswa: int
- jenis_kel: varchar
- nama_siswa: varchar
- nisn: int
+ create()
+ delete()
+ update()
tb_nilai
- id_nilai: int
- id_siswa: int
- id_sub: int
- nilai: int
+ create()
+ delete()
+ update()
45
2. Sequence Diagram
a. Mengelola Data Kriteria
Gambar IV.7
Sequence Diagram Mengelola Data Kriteria
Sequence Diagram pada Gambar.IV.9. pertama dengan panitia mengakses
sistem dan membuka halaman utama kemudian memilih menu kriteria dan
controller merespon dan menampilkan halaman data kriteria. Kedua panitia
dapat menekan tombol tambah pada halaman kriteria dan controller
menampilkan form untuk menambah kriteria dan menyimpan ke database.
Ketiga panitia dapat mengedit data kriteria dengan menekan tombol edit dan
controller akan menampilkan form edit dan menyimpan perubahan pada
database. Keempat panitia dapat menghapus kriteria dengan menekan tombol
hapus dan controller akan menghapus data kriteria dari database.
sd sqn kriteria
panitia
Halaman Kriteria Control Kriteria Tb_kriteriaForm Kriteriahalaman utama
simpan data ke database()
pil ih tambah kriteria()
menampilkan data kriteria()
input data kriteria
dan simpan()
simpan edit data kriteria()
menampilkan data kriteria()
menampilkan form edit kriteria()
hapus kriteria dari database()
menampilkan form kriteria()
pil ih menu kriteria()
pil ih kriteria dan klik edit()
simpan data ke database()
pil ih kriteria dan klik hapus()
simpan data kriteria()
menampilkan data kriteria()
pil ih menu kriteria()
pil ih menu kriteria()
edit data kriteria dan klik simpan()
buka()
46
b. Mengelola Data Subskriteria
Gambar IV.8
Sequence Diagram Mengelola Data Subkriteria
Sequence Diagram pada Gambar.IV.10. pertama dengan panitia mengakses
sistem dan membuka halaman utama kemudian memilih menu kriteria dan
controller merespon dan menampilkan halaman data kriteria. Kedua panitia
dapat menekan tombol tambah pada halaman kriteria dan controller
menampilkan form untuk menambah kriteria panitia dapat menambah
subkriteria dengan menekan tombol subkriteria controller akan menampilkan
form subkriteria dan menyimpan kepada database.
sd sqn sub kriteria
Panitia
Halaman Kriteria Form Kriteria Form SubkriteriaControl Tb_Subshalaman utama
pilih tambah sub kriteria()
pil ih tambah kriteria()
menampilkan data kriteria()
pil ih menu kriteria()
menampilkan form sub kriteria()
input data subkriteria dan simpan()
menampilkan form kriteria()
simpan data subkriteria()
buka()
menyimpan ke database()
47
c. Mengelola Data Siswa
Gambar IV.9
Sequence Diagram Mengelola Data Siswa
Sequence Diagram pada Gambar.IV.11. pertama dengan panitia mengakses
sistem dan membuka halaman utama kemudian memilih menu siswa dan
controller merespon dan menampilkan halaman data siswa. Kedua panitia
dapat menekan tombol tambah pada halaman siswa dan controller
menampilkan form untuk menambah siswa dan menyimpan ke database.
Ketiga panitia dapat mengedit data siswa dengan menekan tombol edit dan
controller akan menampilkan form edit dan menyimpan perubahan pada
database. Keempat panitia dapat menghapus siswa dengan menekan tombol
hapus dan controller akan menghapus data siswa dari database.
sd sqn siswa
panitia
halaman utama halaman siswa control form siswa tb_siswa
edit data siswa dan simpan()
menampilkan data siswa()
menampilkan form siswa()
menampilkan form edit()
pil ih siswa dan klik hapus()
simpan edit data siswa()
pil ih siswa dan klik edit()
buka()
menampilkan data siswa()
menyimpan ke database()
pil ih menu siswa()
pil ih menu siswa()
hapus dari database()
simpan data siswa()
menampilkan data siswa()
pil ih menu siswa()
menyimpan ke database()
input data siswa dan simpan()
pil ih menu tambah siswa()
48
d. Melihat dan Mencetak hasil perhitungan
Gambar IV.10
Sequence Diagram Melihat Hasil
Sequence Diagram pada Gambar.IV.12. pertama dengan panitia mengakses
sistem dan membuka halaman utama kemudian memilih menu proses dan
hasil controller merespon dan menampilkan halaman hasil. Panitia dapat
mencetak dengan menekan tombol cetak.
sd sqn hasil
Panitia
Halaman hasil Controler Kriteria Tb_nilaihalaman utama
mencetak hasil()
menekan tombol print ()
ambil data dari database()
buka ()
pil ih menu hasil()
menampilkan hasil perhitungan()
49
3. Component Diagram
Gambar IV.11
Component Diagram
4. Deployment Diagram
Deployment Diagram menggambarkan tataletak sebuah sistem secara fisik,
memperlihatkan bagian perangkat lunak yang berjalan pada bagian-bagina perangkat
keras.
Gambar IV.12
Deployment Diagram
cmp cd
aplikasi spk
HTML
PHP 7.2
Jav ascript
CSS
Laragon
aplikasi
database
MySQL Database
Sistem Operasi«use»
«use»
«use»
«use»
«use»
«use»
«use»
«use»
deployment dd
Database
serv er
Web Serv er
«device»
Client Browser
Database request
Page request
50
4.2.2. Basis Data
1. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) menjelaskan hubungan basis data
digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Berikut adalah gambar ERD yang
ada dalam sistem pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa
menggunakan metode MOORA.
Gambar IV.13
Entity Relationship Diagram
erd erd
siswa
kriteria
subkriteria
nilai
id_siswanama_siswa
NISN
jenis_kel
Id_nilai
id_siswa
id_kriteria
Nilai
id_kriteria
nm_kriteria
bobot_kriteria
type
id_sub
id_kriteria
nama_sub
bobot
1memiliki
m
m
memiliki
1
1
mempunyai
1
51
2. Logical Record Structure (LRS)
Gambar IV.14
Logical Record Structure (LRS)
3. Spesifikasi File
a. Spesifikasi Table Kriteria
Nama Database : db_dss
Nama File : tb_kriteria
Tipe File : file master
Kunci Field : id_kriteria
Tabel IV.15.
Spesifikasi File Tabel Kriteria
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Id Kriteria id_kriteria Int 11 Primari Key
2. Kriteria nm_kriteria Varchar 50
3. Bobot Kriteria Bobot_kriteria Double -
4. Type Type Set(„benefit‟,‟cost‟) -
52
b. Spesifikasi Table Sub Kriteria
Nama Database : db_dss
Nama File : tb_subs
Tipe File : file master
Kunci Field : id_sub
Tabel IV.16.
Spesifikasi File Tabel SubKriteria
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Id Sub id_sub Int 11 Primary Key
2. Id Kriteria id_kriteria Int 11 Foreign Key
3. Nama Sub nama_sub Varchar 50 -
4. Bobot bobot Double - -
c. Spesifikasi Table Siswa
Nama Database : db_dss
Nama File : tb_siswa
Tipe File : file master
Kunci Field : id_siswa
Tabel IV.17.
Spesifikasi File Tabel Siswa
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Id Siswa id_siswa Int 11 Primari Key
2. NISN nisn Int 11 -
3. Nama Siswa nama_siswa Varchar 50 -
4. Jenis Kelamin Jenis_kel Varchar 50 -
53
d. Spesifikasi Table Nilai
Nama Database : db_dss
Nama File : tb_nilai
Tipe File : file master
Kunci Field : id_nilai
Tabel IV.18.
Spesifikasi File Tabel Nilai
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1. Id Nilai id_nilai Int 11 Primari Key
2. Id Siswa id_siswa Int 11 Foreign Key
3. Id Kriteria id_kriteria Int 11 Foreign Key
4. Nilai nilai Int 11 -
4.2.3. Antarmuka Pengguna
Adapun rancangan tampilan aplikasi ini adalah :
Gambar IV.15.
Tampilan Hasil Seleksi
54
Tampilan hasil seleksi ini akan memberikan proses dari hasil perhitungan
dimulai dari proses matriks kecocokan, normalisasi, optimasi dan list ranking siswa
yang direkomendasikan.
4.3. Code Generation
1. Form Hasil
<h4>Tabel Normalisasi Bobot Kriteria</h4>
<table>
<?php $x = 1; ?>
<?php foreach ($data_kriteria['data'] as $key => $value) : ?>
<tr>
<td><?php echo $x++ ?></td>
<td><?php echo $key ?></td>
<td><?php $kriteria = $value['bobot_kriteria'] / $data_kriteria['jumlah'];
echo $kriteria;
?></td>
<td><?php echo $value['type'] ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</table>
<h3>Tabel Matriks Kecocokan</h3>
<table>
<thead>
<tr>
<th rowspan="2">Alternatif</th>
<?php $c = 1; ?>
55
<?php foreach ($data_kriteria['data'] as $key => $value) : ?>
<th>C<?php echo $c++; ?></th>
<?php endforeach; ?>
</tr>
<tr>
<?php foreach ($data_kriteria['data'] as $key => $value) : ?>
<th><?php echo $value['nm_kriteria']; ?></th>
<?php endforeach; ?>
</tr>
</thead>
<tbody>
<?php foreach ($data_calon['data'] as $key => $value) : ?>
<tr>
<td align="center"><?php echo $key ?></td>
<?php foreach ($value['tb_kriteria'][$key] as $key_sub =>
$value_sub) : ?>
<td>
<?phpecho $value_sub['nama_subkriteria'] == 'input' ?
$value_sub['nilai'] : $value_sub['bobot_subkriteria'];
?></td>
<?php endforeach; ?>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
56
<h3>Tabel Normalisasi</h3>
<table>
<thead>
<tr>
<th rowspan="2">Alternatif</th>
<?php $c = 1; ?>
<?php foreach ($data_kriteria['data'] as $key => $value) : ?>
<th>C<?php echo $c++; ?></th>
<?php endforeach; ?>
</tr>
<tr>
<?php foreach ($data_kriteria['data'] as $key => $value) : ?>
<th><?php echo $value['nm_kriteria']; ?></th>
<?php endforeach; ?>
</tr>
<tbody>
<?php foreach ($data_calon['data'] as $key => $value) : ?>
<tr>
<td align="center"><?php echo $value['nama_siswa']; ?></td>
<?php foreach ($value['tb_kriteria'][$key] as $key_sub =>
$value_sub) : ?>
<td><?php
$total = jumlah($value_sub['id_kriteria'],
$value_sub['nama_subkr iteria']);
57
$normal = $value_sub['nama_subkriteria'] == 'input' ? $value_sub['ni
lai'] : $value_sub['bobot_subkriteria'] / $total;
echo $normal;
?></td>
<?php endforeach; ?>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</thead>
</table>
<h3>Tabel Optimasi</h3>
<tbody>
<?php
$sub_total = 0;
$sub_totalbenefit = 0;
$sub_totalcost = 0;
foreach ($data_calon['data'] as $key => $value) : ?>
<?php
$datas['data'][$value['id_siswa']] = $value; ?>
<tr>
<td align="center"><?php echo $datas['data'][$value['id_siswa']]
['nama_siswa']; ?></td>
<?php foreach ($datas['data'][$value['id_siswa']]['tb_kriteria'][$key]
as $key_sub => $value_sub) : ?>
58
<td><?php
$total1 = total_kriteria($value_sub['id_kriteria'], $value_sub
['nama_subkriteria']);
$total2 = $value_sub['bobot_kriteria'] / $total1;
$total = jumlah($value_sub['id_kriteria'], $value_sub
['nama_subkriteria']);
$normal = $value_sub['nama_subkriteria'] == 'input' ? $value_
sub['nilai'] : $value_sub['bobot_subkriteria'] / $total;
$optimasi = $normal * $total2;
echo $optimasi;
?></td>
<?php endforeach; ?>
<td><?php echo HitungOptimasi($value['id_siswa']);
?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
<h3>Rank</h3>
<table >
<thead>
<th>#RANKING</th>
<th>Nama Calon Penerima Beasiswa</th>
<th>Nilai Total</th>
</thead>
<tbody>
59
<?php foreach ($data_calon['data'] as $key => $value) : ?>
<tr>
<td>#</td>
<td align="center"><?php echo $value['nama_siswa']; ?></td>
<td><?php echo HitungOptimasi($value['id_siswa']); ?></td>
</tr>
<?php endforeach ?>
</tbody>
</table>
4.4. Pengujian
1. Pengujian Black Box
Pada tahap ini menjelaskan tentang pengujian terhadap aplikasi dengan
menggunakan pengujian Black Box Testing.
Tabel IV.19.
Pengujian Menu Kriteria
No. Skenario
Pengujian
Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian Keterangan
1. Klik menu krieria Menampilkan data
kriteria dan bobot
Sesuai
harapan valid
2. Menambah kriteria Menambah kriteria Sesuai
harapan valid
3. Menambah bobot
kriteria
Menambah bobot
kriteria
Sesuai
harapan valid
60
Tabel IV.20.
Pengujian Menu Kriteria dan Subkriteria
No. Skenario
Pengujian
Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian Keterangan
1. Klik menu kriteria
Menampilkan data
kriteria dan
subkriteria
Sesuai
harapan valid
2. Menambah
subkriteria
Menambah
subkriteria
Sesuai
harapan valid
3. Menambah bobot
subkriteria
Menambah bobot
subkriteria
Sesuai
harapan valid
Tabel IV.21.
Pengujian Menu Siswa
No. Skenario
Pengujian
Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian Keterangan
1. Klik menu siswa Menampilkan data
siswa
Sesuai
harapan valid
2. Menambah data
siswa
Menambah data
siswa
Sesuai
harapan valid
Tabel IV.22.
Pengujian Menu Hasil
No. Skenario
Pengujian
Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian Keterangan
1. Klik menu proses
seleksi
Menampilkan hasil
seleksi siswa dan
data matriks
kecocokan,
normalisasi,
optimasi, dan
ranking siswa
Sesuai
harapan valid
61
Dari hasil pengujian tabel – tabel di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi saat
dijalankan dapat berjalan dengan baik hal ini dilihat dari fitur – fitur serta tombol
yang ada di dalam aplikasi berjalan sesuai dengan fungsinya.
2. Pengujian Hasil Perbandingan
Pada tahap ini menjelaskan hasil pengujian sistem dan membandingkan hasil
pemilihan yang dilakukan sekolah.
Tabel IV.23.
Perbandingan Hasil
No. Nama Sistem
Nama Sekolah
1 Siti Zulfa Dhiyaa Layak Siti Zulfa Dhiyaa Layak
2 Muhammad Yusuf Layak Mitha Julia Amanda Layak
3 M. Raifan Layak Muhammad Yusuf Layak
4 Rismawati Layak Rismawati Layak
5 Isna Sri Farhani Layak Isna Sri Farhani Layak
6 Mitha Julia Amanda Tidak Sri Ayuni Tidak
7 Dea Damayanti Tidak Dea Damayanti Tidak
8 Sri Ayuni Tidak M. Raifan Tidak
9 Muhammad Ilham
Suparman Tidak
Muhammad Ilham
Suparman Tidak
Berdasarkan pada tabel di atas perbandingan hasil pemilihan yang dilakukan
oleh sistem ataupun sekolah dapat di lihat ada beberapa siswa berpindah posisi
namun tetap layak direkomendasikan namun ada salah satu siswa yang dalam
pemilihan di sekolah mendapat rekomendasi tetapi di sistem tidak direkomendasikan
dan juga terdapat siswa yang dalam pemilihan sekolah tidak direkomendasikan tetapi
dalam pemilihan sistem direkomendasikan, berdasarkan hasil perbandingan dapat
62
disimpulkan bahwa metode MOORA dapat di pakai dalam pemilihan calon penerima
beasiswa.
4.5. Pendukung
Pada tahap ini menjelaskan mengenai publikasi web serta spesifikasi software
dan hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi rancang bangun website.
4.5.1. Publikasi WEB
Rancang Bangun Website sistem penunjang keputusan pemilihan calon
penerima beasiswa menggunakan metode Multiple (MOORA) yang dibuat, akan
dipublikasikan secara offline dengan mempublikasikannya di lingkungan SMK
Ummul Quro Sukabumi sehingga hanya dapat di akses oleh lingkungan SMK
Ummul Quro Sukabumi saja.
4.5.2. Spesifikasi Software dan Hardware
1. Spesifikasi Hardware
Spesifikasi Hardware yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi sistem
pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa menggunakan metode
MOORA adalah sebagai berikut :
Tabel IV.24.
Spesifikasi Hardware
No Hardware Spesifikasi
1 Processor CPU @ 1.70 GHz
2 RAM 4 GB
3 SSD 120 GB
4 Display 15.6” HD
5 Operang System Windows 10 64-bit
2. Spesifikasi Software
Spesifikasi Software yang diperlukan untuk menjalakan aplikasi sistem
pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa adalah sebagai berikut :
a. Operating System : Windows 10 Pro
63
b. Bahasa Pemrograman : PHP, Java dan HTML
c. Database Software : MySQL, Laragon
4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan
1. Dokumen Masukan Non Fisik
Nama Dokumen : List Kriteria
Sumber : Panitia
Tujuan : Nilai Siswa
Fungsi : Input nilai siswa
Media : Tampilan (Display)
Format : Text
Bentuk : Lampiran B-1
2. Dokumen Masukan Fisik
Nama Dokumen : No Induk Siswa
Sumber : Sekolah
Tujuan : Data Siswa
Fungsi : Input data siswa
Media : Tampilan (Display)
Format : Text
Bentuk : Lampiran B-2
3. Dokumen Keluaran Fisik
Nama Dokumen : List Rangking
Sumber : Panitia
Tujuan : Rangking Siswa
Fungsi : Laporan rangking siswa
Media : Tampilan (Display) / Kertas
64
Format : Disesuaikan
Bentuk : Lampiran B-3
65
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Aplikasi sistem pendukung keputusan menggunakan metode MOORA
memudahkan panitia di SMK Ummul Quro dalam pemilihan calon penerima
beasiswa dan berjalan secara objektif.
2. Dengan menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan dengan metode
MOORA di SMK Ummul Quro hasil dari perhitungan metode MOORA dapat
disimpulkan bahwa A9 dengan skor 0.257829 berhak mendapatkan beasiswa.
3. Dengan adanya sistem pendukung keputusan menggunakan metode MOORA
berbasis web data hasil pemilihan calon penerima beasiswa dapat dijadikan
sebagai dasar pertanggung jawaban panitia.
5.2. Saran
Penelitian yang dilakukan ini dirasa masih jauh dari sempurna. Untuk
penelitian selanjutnya disarankan hal – hal sebagai berikut :
1. Sistem Pendukung Keputusan pemilihan calon penerima beasiswa ini dapat
dikembangkan lagi dengan menambahkan beberapa bagian lain agar menjadi
sistem yang terintegrasi secara menyeluruh seperti bagian wali kelas dapat
menginput data calon siswa.
66
2. Perancangan sistem pendukung keputusan pemilihan calon penerima beasiswa
ini juga dapat dikembangkan lagi ke pemrograman lain seperti pemrograman
mobile.
67
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Y., Ginting, N. B., Nelawati, Y., & Suratun. (2020). SISTEM INFORMASI
INVENTORY P . O . S ( POINT OF SALES ) BERBASIS WEB PADA
COUNTER CELLULAR. JURTEKSI (Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi),
6(2), 125–134. https://doi.org/https://doi.org/10.33330/jurteksi.v6i2.407
Ferdi, W. . (2013). Pembiayaan Pendidikan; Suatu Kajian Teoritis. Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 565–578.
Fikanda, J., Prehanto, D. R., & Setyawan, A. Y. (2019). Sistem Pendukung
Keputusan Calon Penerima Beasiswa Kurang Mampu Pada SMK SULTAN
AGUNG 1 Menggunakan Metode Simple Additive Weighting. INOVATE, 03,
50–57.
Haryanto. (2018). Pembuatan aplikasi sistem penunjang keputusan untuk pemilihan
penerima beasiswa siswa kms dengan metode moora. Jurnal INFORMA
Politeknik Indonusa Surakarta, 4, 1–5.
Hidayat, R. (2017). Aplikasi Penjualan Jam Tangan Secara Online Studi Kasus:
Toko JAMBORESHOP. Jurnal Teknik Komputer, 3(2), 92–93.
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jtk/article/view/1842/1529
Hidayatulloh, I., & Naf‟an, M. Z. (2017). METODE MOORA DENGAN
PENDEKATAN PRICE-QUALITY RATIO UNTUK REKOMENDASI
PEMILIHAN SMARTPHONE. Proceeding SINTAK, 62–68.
Hidayatulloh, T., Suhada, S., Nursyifa, E., & Yusuf, L. (2018). Penerapan Fuzzy
Multiple Atribute Decision Making Model Weighted Product Dalam
Pengambilan Keputusan Penerima Beasiswa Sman. Jurnal Pilar Nusa Mandiri,
14(2), 247. https://doi.org/10.33480/pilar.v14i2.948
Joni, W. (2019). Sistem E- Learning Do ‟ a dan Iqro ‟ dalam P eningkatan Proses
Pembelajaran pada TK Amal Ikhlas. Jurnal Mahasiswa Aplikasi Teknologi
Komputer Dan Informasi, 1(3), 154–159.
Mahdiana, D. (2016). Pengadaan Barang Dengan Metodologi Berorientasi Obyek :
Studi Kasus Pt . Liga Indonesia. Jurnal TELEMATIKA, 3(2), 36–43.
Manikam, R. M., & Yanuar, M. Y. (2017). SISTEM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN SIMPLE MULTI
ATTRIBUTE RATING TECHNIQUE ( Studi Kasus Pada SMA Yuppentek 1
Tangerang ). JURNAL ILMIAH FIFO, IX(1).
Masse, F. A., & Kurniawati, D. (2018). PENERAPAN SISTEM INFORMASI
PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 2 SIRENJA. Jurnal Elektronik Sistem
68
Informasi Dan Komputer, 4(1), 1–12.
69
Nofriansyah, D. (2014). KONSEP DATA MINING VS SISTEM PENDUKUNG
KEPUTUSAN (1st ed.). deepublish.
Nofriansyah, D., & Defit, S. (2017). MULTI CRITTERIA DECISION MAKING
(MCDM) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (1st ed.). deepublish.
Permana, R., Sulistyowati, D. N., Sari, A. O., & Mutiara, T. A. (2019). Rancang
Bangun Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Alat Tulis Kantor Pada CV.
Putra Mandiri. Jurnal Teknik Komputer AMIK BSI, VI(1), 143.
https://doi.org/10.31294/jtk.v4i2
Pranata, D., Hamdani, H., & Khairina, D. M. (2015). Rancang Bangun Website
Jurnal Ilmiah Bidang Komputer (Studi Kasus : Program Studi Ilmu Komputer
Universitas Mulawarman). Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu
Komputer, 10(2), 26. https://doi.org/10.30872/jim.v10i2.187
Prasetyo, E., & Abryandoko, E. W. (2020). PERANCANGAN SISTEM
INFORMASI PEMASARAN BERBASIS DIGITAL PADA HOME
INDUSTRY JAJANAN TRADISIONAL. Exact Papers in Compilation, 1(1),
43–48.
Putra, I. S., Ferdinandus, F., & Bayu, M. (2019). Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Paket Pernikahan Dengan Metode Saw Berbasis Web. Jurnal Teknik
Informatika, Sistem Informasi, Dan Ilmu Komputer, 8(2).
ojs.cahayasurya.ac.id/index.php/CT
Saputra, E. W. (2019). Optimasi Fungsi Keanggotaan Fuzzy Mamdani Menggunakan
Algoritma Genetika Untuk Penentuan Penerima Beasiswa. Jurnal Simada,
02(02).
Sianturi, J. (2019). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN
ANGGOTA POLRI TERBAIK DENGAN MENERAP KAN METODE
MOORA (MULTI OBJECTIVE OPTIMIZATION ON THE BASIS OF RASIO
ANALYSIS) (STUDI KASUS : POLRES DELI SERDANG). Jurnal Pelita
Informatika, 18, 358–364.
Sovia, R., & Febio, J. (2011). MEMBANGUN APLIKASI E-LIBRARY
MENGGUNAKAN HTML, PHP SCRIPT, DAN MYSQL DATABASE Rini
Sovia dan Jimmy Febio. Jurnal PROCESSOR, 6(2), 38–54.
Sudarsono, N., Nuraen, T., & Rahmawati, S. (2016). Sistem Penunjang Keputusan
Pemberian Bantuan Siswa Miskin di SD Negeri Sukamenak Kota Tasikmalaya
Menggunakan Metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal
Solution (TOPSIS). Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia,
4(1), 163–168.
http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1195
70
Usada, E., YanaYuniarsyah, & Rifani, N. (2012). RANCANG BANGUN SISTEM
INFORMASI JADWAL PERKULIAHAN BERBASIS JQUERY MOBILE
DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL. Jurnal Infotel,
4(November).
Wardani, S., Parlina, I., & Revi, A. (2018). ANALISIS PERHITUNGAN METODE
MOORA DALAM PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BANGUNAN DI
TOKO MEGAH GRACINDO JAYA InfoTekJar ( Jurnal Nasional Informatika
dan Teknologi Jaringan ). Jurnal Nasional Informatika Dan Teknologi
Jaringan, 3(1), 95–99.
Wasil, M., Samsu, L. M., & Putra, Y. K. (2020). Sistem Informasi Geografis Untuk
Pemetaan Homestay di Lombok Timur Berbasis Android. Jurnal Informatika
Dan Teknologi, 3(1), 5–9. https://doi.org/10.1029/2019GH000237
Wibisono, W., & Baskoro, F. (2002). PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BEHAVIOUR UML. Juti, 1(1), 43–
50.
71
DAFTAT RIWAYAT HIDUP
72
LEMBAR KONSULTASI
73
74
SURAT KETERANGAN RISET
75
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran A-1 Form Pendaftaran Beasiswa
76
Lampiran A-2 Daftar Hasil Pemilihan
77
Lampiran B-1 List Kriteria
Lampiran B-2 Data Siswa
78
Lampiran B-3 Ranking dan Proses Perhitungan
1. Proses matriks pecocokan
2. Proses Normalisasi
79
3. Proses Optimasi
4. Proses Perangkingan
80
Lampiran C-1 Lembar Wawancara
81
Lampiran C-2 Lembar Kuisioner
82
Recommended