Sosialisasi pokdarkamtibmas tambun

Preview:

DESCRIPTION

pokdarkamtibmas sektor tambun sub-sek sriamur

Citation preview

2

3

MATERI : SOSIALISASISekretariat : Kantor Polsek Tambun, Jl. Hasanudin No.86 Tambun Selatan - Kab.Bekasi

Telp (021) 8802738

PENGURUS

SUB-SEKTOR 219 SRIAMUR( KELOMPOK SADAR KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT )

4

5

6

7

8

9

PENYAMPAI :Nama : TRIYONO Lahir : Lampung, 01 Okt

1972Alamat : PMI Blok H./15

SRIAMUR TAMBUN Pekerjaan : KaryawanKeluarga : Istri : 1 dan Anak : 4HP : 021 - 23987446

Organisasi :- Sekretris Pokdarkamtibmas Sektor

Tambun ( Tambun 1.0.6 D )

- Sekretaris Pokdarkamtibmas Sub Sektor 219 – Sriamur ( Tambun 219-25 )

10

11

SINGKATAN DARI

- Bermitra dengan Polri

- Berteman dengan Polri

- Berkoordinasi dengan Polri

12

- Komunikasi Radio- Pemantauan Kamtibmas- Pemantauan Wilayah- Laporan Situasi Kewilayahan

13

10.2 Situasi Pak !

10.2 Jatimulya8.1.9 TKA

14

- EGOIS : Mau menang sendiri

- CUEK : Tidak perduli orang lain

- KUPER : Tidak mau bergaulan

- TAKUT : Takut berurusan dengan Polisi

15

- Adanya peluang

- Dimana saja

- Kapan saja

- Siapa saja

- Pelaku semakin berani

- Jaringan yang kuat

- Fasilitas semakin canggih

16

17

MEMASYARAKATKAN

POLISI

dan

MEMPOLISIKAN

MASYARAKAT

18

19

1. U U Kepolisian Negara Republik Indonesia no.2 tahun 2002 psl 3.

2. SKEP Kapolri No.Pol : Skep/1673/X/1994 tanggal 13 Oktober 1994.

3. SKEP Kapolri No.Pol : Skep/737/X/2005 tanggal 13 Oktober 2005 tentang Kebijakan dan Strategi Penerapan Model Per-Polisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas POLRI.

4. Surat Deputi Kapolri Bidang Operasi U.B KAROBIMMAS No.Pol : B/29/I/2006/SDEOPS tanggal 27 Januari 2006.

5. SPRIN Kapolri No.Pol : Sprin/2326/X/2005,tentang program tindak lanjut pengembangan kebijakan dan strategi penerapan Per-Polisian Masyarakat.

20

1. Perkembangan masyarakat semakin meningkat dan menyebar ke berbagai daerah.

2. Adanya ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang

dialami warga baik yang ditujukan pada fisik, rumah, dll.

3. Perlu sistim komunikasi antar warga yang murah dan cepat untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan.

bersambung……

21

4. Perlu sistim komunikasi bagi anggota Pokdarkamtibmas yang efektif, untuk mempermudah kegiatan pengamanan dan penyelamatan warga masyarakat.

5. Kehadiran kita dapat memberi ketenangan dan manfaat pada masyarakat sekitar.

6. Perlu komunikasi yang rutin dengan aparat keamanan di kewilayahan setempat.

22

1. Membentuk jaringan komunikasi yang cepat, efektif, efisien dan bermanfaat.

2. Tukar informasi kamtibmas melalui media radio kumunikasi.

3. Mempermudah komunikasi dan koordinasi

4. Memperpendek jarak.

bersambung…………

23

5. Dengan sistem ini maka warga kita juga turut berpartisipasi dalam menjaga dan membina keamanan dan ketertiban masyarakat ( KAMTIBMAS )

6. Membina komunikasi yang cepat dan berkesinambungan baik dengan sesama warga dan tokoh masyarakat, juga kepada parat keamanan setempat

7. Memasyarakatkan Pokdarkamtibmas, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hukum dan kamtibmas.

8. Merupakan wujud partisipasi masyarakat dalam pembinaan kamtibmas

24

Setiap manusia butuh rasa aman.Setiap Negara butuh rasa aman bagi wilayah dan penduduknya.Dimanapun berada kita membutuhkan keamanan.

Pokdarkamtibmas peduli akan kebutuhan keamanan, Ini implementasi dari Bela Negara pada UUD 45 pasal 30 yang sudah diamandemen.

Pokdarkamtibmas memberi kontribusi bersifat informasi yang diberikan kepada penegak hukum yang sifatnya rutin.

Pokdarkamtibmas memberikan kontribusi terhadap Negara, apabila dalam keadaan yang mengharuskan memberi bantuan menggunakan fisik, seperti : Pam lebaran dan tahun baru, adanya kerusuhan disuatu - baru dan SAR.

25

1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. :

1. : 2. : 3. : 4. : 5. : 6. :

26

1. Pokdarkamtibmas, ormas yang membantu masyarakat dalam masalah kamtibmas.

2. Pokdarkamtibmas, sama / sejajar kedudukannya dengan ormas - ormasl ainnya

3. Pokdarkamtibmas, independent keberadaannya/tidak ada hubungan

dengan organisasi lain

4. Pokdarkamtibmas, sudah mempunyai

bersambung………bersambung………

27

5. Pokdarkamtibmas, dalam keanggotaannya bersifat terbuka dan selektif.

6. Seluruh anggota Pokdarkamtibmas, wajib melancarkan kegiatan dan menjaga nama baik Pokdarkamtibmas

7. Bagi yang sudah bergabung didalam keanggotaan Pokdarkamtubmas, supaya menjaga almamater Pokdarkamtibmas dengan menggunakan atribut – atribut dengan semestinya.

28

Memberikan informasi kepada aparat berwajib, terhadap gangguan ketertiban dan keamanan yang ada dimasyarakat.

Segera mengambil tindakan pengamanan dan penyelamatan, apabila ada hal – hal yang mengganggu kamtibmas disekitarnya.

29

1. Pertemuan Pengurus Pokdarkamtibmas Sektor Tambun, setiap malam minggu di sekretariat ( Kantor Polsek tambun ).

2. Pertemuan 1 bulan 1 kali, antara pengurus dengan anggota disetiap Sub Sektor masing-masing.

3. Melakukan pengobatan geratis kepada masyarakat, bekerja sama dengan perguruan walet pulih.

4. Mengikuti upacara yang diadakan oleh Polsek maupun Polres dalam rangka kegiatan tertentu.

30

1. Pembina : Memberikan pembinaan dan pengarahan, kepada

pengurus.2. Penasehat :3. Ketua : Bertanggung jawab atas jalannya kegiatan

organisasi, baik kedalam maupun keluar.4. Wakil Ketua : Membantu ketua dalam menjalankan kegiatan organisasi.5. Sekretaris : Membantu ketua dalam mengurusi administrasi dan kesekretariatan organisasi.6. Wakil Sekretaris : Membantu Sekretaris dalam mengurusi

administrasi dan kesekretariatan.7. Bendahara : Membantu Ketua dalam mengurusi administrasi keuangan dan pendanaan.8. Wakil Bendahara : Membantu Bendahara dalam mengurusi administrasi keuangan dan pendanaan.

31

9. Seksi Monitoring : Membantu Ketua dalam mengurusi administrasi keuangan dan pendanaan.10. Seksi Humas : Membantu Bendahara dalam mengurusi

administrasi keuangan dan pendanaan.11. Seksi Teknik & Frekw :12. Seksi Program :13 Seksi Dana Usaha :

32

Perangkat/Alat Komunikasi Radio

1. Peralatan Komunikasi A. Menguasai Perangkat Yang Digunakan

B. Pengoperasian Perangkat a. Kesiapan Perangkat b. Menghidupkan Perangkat

2. Sandi Panggil A. Call Sign/Nama Panggil

3. Sandi Komunikasi A. Sandi Huruf

B. Sandi Komunikasi Kamtibmas4. Berkomunikasi Yang Baik Dan Benar

A. Cara BerkomunikasiB. Cara MemenggilC. Cara MenjawabD. Isi PembicaraanE. Pinjam Jalur

33

34

1.Transceiver (Transmitter+Receiver+RPU)2.Antena3.Connector4.Kabel – Dummy Load5.Power Supplay/PS-Switching6.SWR/Standing Wave Ratio

Motorolla

Kenwood

Alinco

35

Transceiver - HT (Handy Talky)

Motorolla Icom

Kenwood Alinco

36

Transceiver - RIG

37

COR

RIG

RIG

PS

DUPLEXER

REPIETER/RPU ( RADIO PANCAR ULANG )

38

TEKNOLOGI TRANSFORMATOR Power Supply (PS)

39

SWITSING

40

41

42

43

44

45

1. Masing – masing anggota yang memiliki perangkat

radio, sebaiknya menguasai perangkat yang

digunakan ( HT / RIG ).

2.Tujuan dari menguasai perangkat radio (HT/RIG) ini

adalah : Agar sewaktu - waktu terjadi masalah pada

perangkat radio yang digunakan, anggota paling tidak

dapat mengerti permasalahannya dan dapat

mengkondisikannya.

46

1.Kondisi perangkat radio dapat digunakan 2.Kondisi antena baik 3.Kondisi sambungan listrik baik

1.Hidupkan PS/Adaptor sesuai ukurannya 2.Hidupkan perangkat radio 3.Sesuaikan volume radio 4.Cek signal perangkat radio yang keluar (pencet PTT) 5.Cek suara perangkat radio yang masuk (cek SQL)

47

- 1.

48

219-1 KETUA SUB SAPRI BIN NASIM219-2 SEKRETARIS TRIYONO219-3 BENDAHARA SUYATNO219-4 HUMAS BOLO SANTOSO

49

Tambun 219 11 = Tambun 219.11

Operator/yang punya call sign

Wilayah Kota/Kabupaten Wilayah Propinsi

50

A : Ambon N : NamleaB : Bandung O : OpakC : Cepu P : PatiD : Demak Q : QuibekE : Ende R : RembangF : Flores S : SoloG : Garut T : TimorH : Halong U : UngaranI : Irian V : ViktorJ : Jepara W : WilisK : Kupang/Kupang X : X- trayL : Lombok Y : YogyaM : Medan Z : Zulu

51

- 8.1 : Penerimaan jelek- 8.2 : Penerimaan baik- 8.4 : Kekuatan Pancaran- 8.6 : Dapat dimengerti- 8.7 : Sampaikan berita- 8.8 : Berbicara- 8.1.0 : Radio dimatikan- 8.1.1 : Stand By Monitor- 8.1.2 : Diulang- 8.1.3 : Selamat bertugas- 8.1.5 : Keadaan cuaca- 8.1.6 : Jam berapa

- 8.1.9 : Situasi lingkungan- 10.2 : Berada dimana- 10.8 : Saya menuju- Per 1.1 : Hubungan degan telpon- Per 1.4 : Hubungan dengan radio- 3.3 M : Laka rugi material- 3.3 L : Laka korban luka- 3.3 K : Laka korban meninggal- 6.1 : Perampokan- 6.2 : Pencurian- 6.3 : Pembunuhan- 6.5 : Kebakaran

52

- Menghadap : Sholat- Menonjol : Penting- Merumput: Makan- Monitor : Memantau- Nihil : Tidak ada- Pangkalan : Rumah- Ranmor : Curi Kendaraan

bermotor- Rembang Solo : Rumah Sakit- Rembang Timur : RT- Rembang Wilis : RW- Rembang Pati : Rp/uang- Rembang : Rumah

- Sajam : Senjata tajam- Senpi : Senjata api- Sawahan : Sekolah- Semut : Anak sekolah- Situasi : Keadaan- Solo Bandung : Stand by- Taruna : Berita- Tikar : Surat- Timor Lombok : Telpon Pati- Timur Medan : Tamu- Timur Timur : Tetangga Garut

53

- Butir : Polisi- Personil : Orang- Pos : Pos yang tercatat- Posko : Pos Komando- TKA : Terkendali

aman- TKP : Tempat Kejadian Perkara- Anak Kijang : Pencuri- Bongkar : Jelaskan- Cangkulan : Bekerja- Demak : Dokter Rembang - Gajah : Bus

- Ganti kulit : Ganti jaga- Gelombang : Jam- Gerobak : Mobil- Kijang : Pencuri

beraksi Merumput- Kuda angin : Sepeda- Kuda besi : Sepeda motor- Kurawa : Keluarga- Lalin : Lalu lintas- Lampu hijau : Aman- Lampu kuning : Siaga- Lampu merah : Bahaya- Lingkar badai : Keliling

54

- 8.1 = Delapan satu : Bukan, pan atu- 8.4 = Delapan empat : Bukan, delapan puluh empat- 8.6 = Delapan enam : Bukan, lapan genep - 8.1.0 = Delapan satu kosong : Bukan, lapan sepuluh- 8.1.1 = Delapan satu satu : Bukan, satu satu- 8.1.2 = Delapan satu dua : Bukan, satu dua- 8.1.3 = Delapan satu tiga : Bukan, satu tiga- 8.1.5 = Delapan satu lima : Bukan, satu lima- 8.1.9 = Delapan satu sembilan : Bukan, satu sembilan- 10.8 = Sepuluh delapan : Bukan, satu kosong lapan- Jaya 1.1 / per 1.1 : Hubungi dengan telpon- Jaya 1.4 / per 1.4 : Hubungi dengan radio

55

- Salam - salam = Bukan, Solo - solo - Hati - hati = Bukan, Halong - halong- Dijalan = Bukan, Dilandasan- Doa = Bukan, Komat - kamit- Lalin = Bukan, Arulin- Solo Bandung = Bukan, Solooooo Bandung- Solo Bandung = Bukan, Solo Balapan- Solo Bandung = Bukan, Solo Bogor- Rama = Bukan, Ramane- Komandan = Bukan Komandane- Bapak = Bukan Bapak,e- Audio = Bukan Fokalan- Perkembangan = Bukan, kembang - kembang- Kalau 1.4 = Jangan terlalu panjang/usahakan ada spasi- Pada saat memanggil = Tidak usah menggunakan kata

monitor/ti- Pada saat 1.4 = Sebutkan call sign, tidak usah nama

56

57

- Pada saat memanggil = Tidak usah menggunakan kata monitor/ti- Pada saat 1.4 = Sebutkan call sign, tidak usah nama- Informasi/Irian Flores = Bukan Irian- Kosong satu kosong satu = Bukan, nol satu nol satu- Kosong tiga tiga delapan = Bukan, tiga tiga delapan- Tidak masalah = Bukan, Tidak majalah - Pakai call sign yang diberikan = Bukan, James Boon, dan lainnya- 8-1-5 Cerah/hujan/gerimis/mendung = Bukan, Mengarah cerah- Mengahiri 1-4, cukup 86/ganti = Bukan, Monitor/ti- Laporan situasi wilayah, lombok solo = Bukan, Lombok Pati/di Lombok Patikan

- Pada saat memanggil = Tidak usah menggunakan kata monitor/ti- Pada saat 1.4 = Sebutkan call sign, tidak usah nama- Informasi/Irian Flores = Bukan Irian- Kosong satu kosong satu = Bukan, nol satu nol satu- Kosong tiga tiga delapan = Bukan, tiga tiga delapan- Tidak masalah = Bukan, Tidak majalah - Pakai call sign yang diberikan = Bukan, James Boon, dan lainnya- 8-1-5 Cerah/hujan/gerimis/mendung = Bukan, Mengarah cerah- Mengahiri 1-4, cukup 86/ganti = Bukan, Monitor/ti- Laporan situasi wilayah, lombok solo = Bukan, Lombok Pati/di Lombok Patikan

1. Mempersiapkan diri kita sebelum menggunakan jalur/frekuensi.

2. Sudah tau siapa yang akan dipanggil.

3. Sudah tau informasi/taruna apa yang akan disampaikan/ditanyakan.

4. Memberikan kesempatan kepada orang yang berbicara/menggunakan jalur/frekuensi lebih dahulu.

5. Tidak terpengaruh dengan hasutan dari orang lain.

58

1. Memberikan kesempatan kepada orang yang sedang berkomunikasi terlebih dahulu.

2. Tidak memotong/masuk kedalam suatu komunikasi yang sedang berlangsung.

3. Tidak membuat gangguan-gangguan, tidak sambil makan/minum, mencaci maki dan melakukan pekerjaaan lain.

4. Bila kita ingin bicara, tunggu sampai orang lain selesai berbicara.

59

1. Jarak extra mic disesuaikan 2. Tekan PTT baru berbicara 3. Pembicaraan selesai baru lepas PTT 4. Jangan memencet PTT berbarengan dengan mulai bicara 5. Jangan melepas PTT pada saat pembicaraan belum selesai

60

1. Call sign yang diucapkan pertama adalah yang dipanggil.

2. Call sign yang diucapkan berikutnya adalah yang memanggil. Contoh : Tambun 219.11....Tambun1.0.6 D maksudnya : Tambun1.0.6 D memanggil Tambun 219.11

Bersambung ..........Bersambung ..........

61

3. Setelah panggilan kita direspon oleh yang kita panggil, terlebih dahulu kita sampaikan LS / Lombok Solo/Laporan Situasi kewilayahan kita (bukan Lombok Pati. LP / Lombok Pati digunakan untuk Laporan Taruna / Pemberkasan Perkara dijajaran Polri).

4. Pada saat 1.4/pembicaraan dijalur,usahakan memberi spasi / jarak pembicaraan, antara pembicaraan yang satu dengan yang lainnya. Agar tidak terjadi penumpukan signal.

62

1. Jika kita mendapat panggilan dari

anggota lainnya, maka kita jawab :

“ Masuk, 10.2 situasi.......... “

2. Yang memanggil langsung menjawab :

10.2 .........., 8.1.5 .........., 8.1.9 .........

Taruna .........., dilanjut, 8.1.1

63

1. Pembicaraan seperlunya saja, disesuaikan dengan keperluannya.

2. Isi pembicaraan, seputar kamtibmas diwilayahnya masing - masing dan taruna - taruna yang menonjol.

3. Pembicaraan dilakukan dengan singkat, padat dan jelas4. Untuk pembicaraan yang lama, sebaiknya mengunakan

jalur tersendiri / jalur lokal. 5. Untuk koordinasi antar wilayah / komunikasi jarak jauh,

dapat menggunakan Jalur Pusat ( menggunakan RPU ).

64

1. Pinjam jalur, hanya digunakan dalam keadaan urgen / mendesak/darurat/penting.

2. Pinjam jalur, digunakan pada saat spasi pembicaraan, sehingga tidak terjadi penumpukan signal diudara.

3. Pada saat jalur kosong/tidak dipergunakan, tidak perlu pinjam jalur/jalur langsung dipergunakan saja.

4. Bila ada yang pinjam jalur, pembicara yang menggunakan jalur agar memberi kesempatan kepada yang pinjam jalur.

5. Setelah selesai pinjam jalur, agar mengembalikan jalurnya kembali, kepada yang menggunakan jalur sebelumnya.

65

Yang pinjam jalur : Pinjam jalur.Yang menggunakan jalur : Silahkan yang pinjam jalur.Yang pinjam jalur : Terima kasih, mohon maaf jalur saya pergunakan.Yang pinjam jalur : Langsung menggunakan

jalur.Setelah selesai digunakan, jalur dikembalikan kembali :Yang pinjam jalur : Terima kasih jalurnya, saya kembalikan kembali, dilanjut, 8.1.1.

66

1. Kepada seluruh Anggota Pokdarkamtibmas mohon untuk Solo Bandung,

absensi udara akan segera dimulai2. Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, selamat pagi / siang /

sore/malam seluruh anggota Pokdarkamtibmas absensi udara dimulai : Hari ini : …………………………… Tanggal : …………………………… Jam : …………………………… Operator : ……………………………

3. Absensi udara dimulai dari

67

68

69

tolong

ada jaya 65

87 posko

dikondisikan

korban

70

tolong

71

72

73

74

75

Recommended