View
71
Download
15
Category
Preview:
DESCRIPTION
Tempel adalah sebuah kecamatandi Kabupaten Sleman, Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta. Kecamatan Tempelberada di sebelah utara dari Ibukota KabupatenSleman. Jarak Ibukota Kecamatanke Pusat Pemerintahan KabupatenSleman adalah 6 km. Secara geografis,Kecamatan Tempel berbatasan denganKecamatan Turi di bagian utara,Kecamatan Sleman di bagian Timur,Kecamatan Minggir di bagian selatan, dandi bagian Barat berbatasan dengan KabupatenMagelang, Provinsi Jawa Tengah.
Citation preview
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
STATISTIK DAERAH
KECAMATAN TEMPEL
2015
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEMPEL 2015
No Katalog BPS :
1101002.3404.140
No Publikasi :
34040.1531
Ukuran Buku :
21 cm x 15 cm
Jumlah Halaman :
20 + v Halaman
Naskah :
Sumarjo
Editor :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Diterbitkan oleh :
BPS Kabupaten Sleman
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Kata Sambutan
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas terbit-
nya buku Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 yang
disusun oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) Tempel
bersama dengan BPS Kabupaten Sleman. Penyusunan bu-
ku Statistik Daerah Kecamatan ini adalah salah satu pengem-
bangan kegiatan perstatistikan dalam rangka penyebarlua-
san informasi kepada mayarakat.
Hal ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan visi BPS
sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “. Penerbitan bu-
ku Statistik Daerah Kecamatan dilakukan untuk melengkapi ragam publikasi
statistik di daerah yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi
daerah. Informasi yang disajikan dalam buku ini adalah indikator-indikator
terpilih yang dapat menggambarkan secara ringkas namun menyeluruh
tentang kondisi Kecamatan Tempel dalam bentuk analisis sederhana.
Buku Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 diharapkan mampu memen-
uhi harapan pemerintah daerah dan masyarakat akan kebutuhan data
dan informasi statistik secara cepat yang dapat digunakan sebagai dasar
perencanaan, monitoring dan evaluasi tentang perkembangan pem-
bangunan di berbagai sektor, serta membantu para pengguna data
lainnya dalam memahami kondisi umum kecamatan ini.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya
kepada berbagai pihak yang telah berperan hingga terbitnya buku ini.
Sleman, November 2015
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman
Kepala,
Ir. Arina Yuliati
NIP 19620731 198703 2 001
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Kata Pengantar Buku Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 merupa-
kan laporan tentang hasil kajian Analisis Statistik
Kecamatan Tempel Tahun 2014 dan merupakan sum-
bangsih BPS bagi masyarakat luas untuk lebih me-
mahami makna statistik dalam konteks pembangunan
wilayah. Informasi yang ditampilkan mengenai geo-
grafi, demografi, pemerintah, politik, ekonomi, sosial,
dan kesejahteraan masyarakat. Analisis mengenai
sektor-sektor kehidupan yang berperan dalam pembangunan perko-
nomian maupun pembangunan manusia menjadi suatu kebutuhan bagi
perencanaan maupun evaluasi pembangunan.
Hasil kajian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi bagi
pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan daerah, juga bagi
masyarakat luas untuk menambah informasi tentang kondisi Kecamatan
Tempel. Dalam upaya membangun Sistem Statistik Nasional, maka
peran instansi/lembaga yang terkait dalam penguatan statistik dasar,
data sektoral dan data khusus menjadi sangat penting.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan saran, kontribusi pemikiran, data
maupun informasi sehingga buku ini dapat tersusun. Saran dan kritik
diharapkan untuk kesempurnaan buku yang akan datang.
Sleman, November 2015
KSK Kecamatan Tempel
SUMARJO
NIP. 19681110 200701 1 005
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Daftar Isi
Geografi dan Iklim 1
Pemerintahan 3
Penduduk 4
Pendidikan 9
Kesehatan 11
Kemiskinan 14
Sarana Sosial 15
Pternakan 17
Pertanian 18
Perbandingan Antar Kecamatan di Kabupaten Sleman 19 http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 1
GEOGRAFI DAN IKLIMGEOGRAFI DAN IKLIM
Tabel 1.1 Luas Wilayah dan Ketinggian Wilayah
No Desa Luas Wila-yah (km2)
Ketinggian (mdpl)
(1) (2) (3) (4)
1 Banyurejo 4,82 163
2 Tambakrejo 3,26 209
3 Sumberrejo 2,92 230
4 Pondokrejo 3,27 258
5 Mororejo 3,37 270
6 Margorejo 5,39 313
7 Lumbungrejo 3,33 315
8 Merdikorejo 6,13 423
32,49 315 Kecamatan
Grafik 1.1 Persentase Luas Wilayah Kecamatan Tempel menurut Desa Tahun
2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Tempel adalah sebuah kecamatan
di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kecamatan Tempel
berada di sebelah utara dari Ibukota Ka-
bupaten Sleman. Jarak Ibukota Kecama-
tan ke Pusat Pemerintahan Kabupaten
Sleman adalah 6 km. Secara geografis,
Kecamatan Tempel berbatasan dengan
Kecamatan Turi di bagian utara,
Kecamatan Sleman di bagian Timur,
Kecamatan Minggir di bagian selatan, dan
di bagian Barat berbatasan dengan Kabu-
paten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Kecamatan Tempel mempunyai
luas wilayah sebesar 32,49 km2, Desa
Merdikorejo adalah desa dengan wilayah
terluas atau sebesar 18,87 persen dari
total luas wilayah Kecamatan Tempel.
Kantor Kecamatan Tempel terletak di
dusun Tempel Desa Lumbungrejo.
Wilayah Kecamatan Tempel berada
pada ketinggian antara 150 mdpl sampai
dengan 501 mdpl, sedangkan ibukota
Kecamatan Tempel berada pada keting-
gian 315 mdpl. Bentangan wilayah di
Kecamatan Tempel berupa dataran , se-
mentara dibagian wilayah utara agak
tinggi dan sedikit miring karena berada
dekat dengan kaki Gunung Merapi. Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015, diolah
11
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 2
GEOGRAFI DAN IKLIM
Musim hujan hanya dikenal di wila-
yah dengan iklim tropis. Di daerah tropis
musim hujan bergantian dengan musim
kemarau dan sangat dipengaruhi oleh
pergerakan semu matahari tahunan.
Pergerakan matahari mengubah peta suhu
udara dan permukaan tanah dan samude-
ra. Pada gilirannya perbedaan suhu akan
mengubah konsentrasi uap air di udara.
Secara teknis meteorologi, musim hujan
dianggap terjadi apabila curah hujan da-
lam tiga puluh harian (dasarian) berturut-
turut telah melebihi 100 mm3 per meter
persegi per 10 harian dan berlanjut terus.
Data iklim yang disajikan dalam
buku ini diperoleh dan diolah dari Dinas
Sumber Daya Air Dan Mineral Kabupaten
Sleman.
Pada tahun 2014, hujan yang turun
di Kecamatan Tempel terjadi hampir
sepanjang tahun kecuali pada bulan
Agustus, September, dan Oktober yang
tidak teradi hujan. . Hal ini bisa dilihat dari
data yang ada , sementara curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Februari
dengan curah minimum 4 mm3 dan
maksimum 114 mm3.
Grafik 1.2 Jumlah Hari Hujan di Kecamatan Tempel Tahun 2014
Tabel 1.2 Banyaknya Hari Hujan dan Rata-rata Curah Hujan di Kecamatan Tempel Ta-
hun 2014
Bulan Jumlah Hari Volume Curah
(1) (2) (3)
Januari 21 1-95
Februari 15 4-114
Maret 10 4-83
April 11 1-91
Mei 14 3-28
Juni 10 1-62
Juli 10 2-25
Agustus 0 0
September 0 0
Oktober 0 0
November 18 1-57
Desember 26 1-78
Jumlah 135 1-114 Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka, 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka, 2015
11
0
5
10
15
20
25
30
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 3
PEMERINTAHAN
Secara administrasi, Kecamatan
Tempel terbagi menjadi 8 (delapan) desa.
Jumlah ini merupakan jumlah desa terban-
yak diantara kecamatan lain di Kabupaten
Sleman. Untuk mempermudah koordinasi,
setiap desa terbagi menjadi beberapa
pedukuhan, tiap pedukuhan terbagi men-
jadi beberapa Rukun Warga (RW), dan
tiap Rukun Warga terbagi menjadi bebera-
pa Rukun Tetangga (RT).
Tidak ada perubahan pada keadaan
administrasi di Kecamatan Tempel, seperti
tahun sebelumnya terdiri dari 98 peduku-
han, 213 RW, dan 473 RT. Desa Merdi-
korejo memiliki jumlah pedukuhan, dan
RW paling banyak yaitu 17 pedukuhan dan
34 RW. Sedangkan jumlah RT terbanyak
di Desa margorejo sebanyak 81 RT. Desa
Pondokrejo memiliki jumlah pedukuhan
dan RW paling sedikit yaitu 9 pedukuhan
dan 20 RW. Sedangkan jumlah RT paling
sedikit di Desa Sumberrejo sebanyak 45
RT.
Tabel 2.1 Jumlah Pedukuhan, RW, dan RT di Kecamatan Tempel Tahun 2014
Tabel 2.2 Banyaknya Sarana Pemerintahan per Desa di kecamatan Tempel Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
22
No Desa Pedukuhan RW RT
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banyurejo 14 29 71
2 Tambakrejo 11 22 52
3 Sumberrejo 10 22 45
4 Pondokrejo 9 20 47
5 Mororejo 13 26 53
6 Margorejo 14 30 81
7 Lumbungrejo 10 30 56
8 Merdikorejo 17 34 68
98 213 Kecamatan 473
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 4
PENDUDUK
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk menurut Desa berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Tahun1990, 2000 dan 2010 (orang)
Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan Penduduk tahun 1990-2000 dan tahun 2000-2010
menurut Desa
Sumber: BPS Kabupaten Sleman
Sumber: BPS Kabupaten Sleman, diolah
Berdasarkan konsep BPS yang
dimaksud dengan Penduduk Indonesia
mencakup Warga Negara Indonesia
(WNI) maupun Warga Negara Asing
(WNA) yang tinggal dalam wilayah
geografis Indonesia, baik yang bertempat
tinggal tetap maupun yang bertempat
tinggal tidak tetap (seperti tuna wisma,
pengungsi, awak kapal berbendera
Indonesia, masyarakat terpencil/terasing,
dan penghuni perahu/rumah apung).
Anggota korps diplomatik negara lain
beserta keluarganya, meskipun menetap
di wilayah geografis Indonesia, tidak
dicakup sebagai penduduk.
Perkembangan jumlah penduduk
Kecamatan Tempel pada tahun 1990-2000
menunjukkan trend meningkat. Dalam
kurun waktu tersebut jumlah penduduk
Kecamatan Tempel tumbuh sekitar 0,65
persen per tahun. Pertumbuhan tertinggi
terjadi di desa Margorejo. Dalam kurun
waktu tersebut pertumbuhan penduduk di
Desa Tambakrejo negatif. Tingkat pertum-
buhan penduduk sepuluh tahun berikutnya
(2000-2010) lebih tinggi dibanding sepuluh
tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,13 per-
sen. Pertumbuhan tertinggi terjadi di desa
Margorejo yaitu sebesar 1,63 persen.
33
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 5
Secara adiminstrasi seluruh keca-
matan dan desa di Provinsi Daerah Is-
timewa Yogyakarta mempunyai peran
sebagai pengguna anggaran. Setiap
tahunnya, kecamatan dan desa mem-
peroleh anggaran untuk operasional dan
pelayanan kepada masyarakat.
Pada Tahun 2014, realisasi ang-
garan penerimaan pemerintah desa di
Kecamatan Tempel adalah sebesar
11,79 milyar , sedangkan realisasi ang-
garan pengeluaran nya adalah sebesar
12,72 milyar rupiah, sehingga realisas-
inya sekitar 107,92 persen.
Disamping itu, dari sisi pendapa-
tan daerah, desa juga membantu
pemerintah dalam mengumpulkan pajak
bumi dan bangunan (PBB) dengan cara
pembayaran secara kolektif.
Pada tahun 2014, realisasi pajak
bumi dan bangunan di seluruh desa di
wilayah Kecamatan Tempel mencapai
1.479 296 118 rupiah. Realisasi terse-
but lebih rendah dari target yang di-
canangkan yaitu sebesar 1.678 971 075
rupiah atau hanya sebesar 89,11 persen
dari target. Hal ini menunjukkan bahwa
kesadaran masyarakat untuk membayar
pajak perlu ditingkatkan lagi.
Tabel 2.3 Anggaran dan Realisasi Anggaran menurut Desa di Kecamatan Tempel Tahun
2014 (Juta rupiah)
Tabel 2.4 Target dan Realisasi PBB menurut Desa di Kecamatan Tempel Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel
Sumber: Kecamatan Tempel
No Desa Realisasi Ang-garan Penda-
patan
Realisasi Anggaran
Pengeluaran
(1) (2) (3) (4)
1 Banyurejo 1 586,88 1 586 ,88
2 Tambakrejo 1. 031,52 1 008,08
3 Sumberrejo 1.457,38 1. 433,93
4 Pondokrejo 1 630,81 1 591,13
5 Mororejo 839,37 814,10
6 Margorejo 2 159,18 3 182,88
7 Lumbungrejo 866,10 1 010,09
8 Merdikorejo 2.221,19 2.102,79.
PEMERINTAHAN
No Desa Wajib Pajak
Target Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banyurejo 4.567 227 856 150 206 528 220
2 Tambakrejo 3.598 167 413 026 114 158 105
3 Sumberrejo 3.117 132 961 661 118 810 742
4 Pondokrejo 3.265 160 964 944 140 227 261
5 Mororejo 2.943 130 363 529 114 682 891
6 Margorejo 5.958 376 040 606 338 588 262
7 Lumbungrejo 3.293 198 961 319 117 019 613
8 Merdikorejo 6.887 284 409 840 269 281 024
33.628 1.678 971 075 Kecamatan 1.479 296 118
22
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 6
Pertumbuhan penduduk suatu daerah selain dipengaruhi oleh kelahiran dan kematian juga dipengaruhi oleh ked-atangan dan kepindahan penduduk. Pada tahun 2014 tercatat kelahiran di kecamatan Tempel sebanyak 284 orang bayi, jumlah kelahiran tertinggi terjadi di Desa Banyurejo, dengan jumlah kelahiran total sebanyak 70 bayi.
Jumlah kejadian kematian di Kecamatan Tempel tercatat pada tahun 2014 sebanyak 136 kejadian dengan jumlah kematian tertinggi terjadi di Desa
Desa Lumbungrejo sebanyak 49 kejadian .
Grafik 3.1 Jumlah Kelahiran menurut Jenis Kelamin dan Desa Tahun 2014
Grafik 3.2 Jumlah Kematian menurut Jenis Kelamin dan Desa Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Grafik 3.4 Kepindahan Penduduk menurut Desa Tahun 2014
Grafik 3.3 Kedatangan Penduduk menurut Desa Tahun 2014
PENDUDUK
Tahukah Anda : Kelahiran terbesar di Kecamatan Tempel adalah berada di Desa Mororejo
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
33
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Laki - Laki
Perempuan
0
5
10
15
20
25
30
Laki - Laki
Perempuan
0 10 20 30 40
Banyurejo
Tambakrejo
Sumberrejo
Pondokrejo
Mororejo
Margorejo
lumbungrejo
Merdikorejo
Perempuan
Laki - Laki
0 5 10 15 20
Banyurejo
Tambakrejo
Sumberrejo
Pondokrejo
Mororejo
Margorejo
lumbungrejo
Merdikorejo
Perempuan
Laki - Laki
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 7
Seiring dengan program SIAK dari pemerintah maka data kependudukan Kecamatan Tempel juga mengikut pro-gram tresebut, sehingga data th 2014 ini
mengalami sedikit perubahan .Pada Ta-hun 2014, penduduk Kecamatan Tempel sesuai dengan hasil regristasi, tercatat sebanyak 51.276 orang dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 25.164 orang dan penduduk perempuan sebanyak 26.112 orang. Jika dilihat menurut desa tercatat bahwa Desa Margorejo memiliki jumlah penduduk tertinggi dibanding desa
lain yaitu sebanyak 9.992 orang (19,49 persen), dengan penduduk laki-laki sebanyak 4.995 orang dan penduduk perempuan sebanyak 4.997. orang.
Rasio jenis kelamin adalah per-bandingan penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Jika nilai rasio dia-tas 100 berarti jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak dari jumlah penduduk pe-rempuan, jika nilai rasio dibawah 100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki.
Pada tahun 2014 rasio jenis ke-lamin di seluruh desa di Kecamatan Tempel di bawah 100, ini berarti jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki di semua desa di Kecamatan Tempel .
Kepadatan penduduk menunjukkan persebaran penduduk di suatu daerah tertentu. Kepadatan penduduk diperoleh dengan cara membagi jumlah penduduk dengan luas wilayah. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kecamatan Tempel adalah 1.578 orang per km2 dengan desa
terpadat adalah Desa Lumbungrejo dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 2.148 orang per km2.
Tabel 3.3 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Desa Tahun 2014
Tabel 3.4 Kepadatan Penduduk menurut Desa tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
PENDUDUK
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
33
No Desa Laki - laki Perempuan Sex
Rasio
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banyurejo 3.562 4.048 87,99
2 Tambakrejo 2.469 2.564 93,03
3 Sumberrejo 2.354 2.363 99,62
4 Pondokrejo 2.624 2.715 96 65
5 Mororejo 2.497 2.604 95,89
6 Margorejo 4 995 4 997 99,96
7 Lumbungrejo 3 557 3.595 98,94
8 Merdikorejo 3.106 3.136 99,04
Kecamatan 25.164 26.112 96.37
No Desa Penduduk Luas
Wilayah
(km2)
Kepadatan Penduduk
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banyurejo 7.610 4,82 1.579
2 Tambakrejo 5.123 3,26 1.571
3 Sumberrejo 4.717 2,92 1.615
4 Pondokrejo 5.339 3,27 1.633
5 Mororejo 5.101 3,37 1.514
6 Margorejo 9 992 5,39 1.854
7 Lumbungrejo 7.152 3,33 2.148
8 Merdikorejo 6.242 6,13 1.018
Kecamatan 51.276 32,49 1.578
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 8
Distribusi penduduk Kecamatan
Tempel berdasarkan agama yang dianut
menunjukkan bahwa pada tahun 2014
mayoritas penduduk memeluk agama
Islam, yaitu sebanyak 50.410 orang atau
98,31 persen dari total penduduk.
Kemudian pemeluk agama Kristen
Protestan sebanyak 115 orang (0,22
persen), pemeluk agama Katolik sebanyak
750 orang (1,46 persen), pemeluk agama
Hindu sebanyak 1 orang (0,00 persen),
dan pemeluk agama Budha 12 orang
(0,02 persen).
Menurut data Kantor Urusan Aga-
ma (KUA) Kecamatan Tempel, tahun
2014 terdapat 40 orang dari Kecamatan
Tempel yang menunaikan ibadah haji.
Jamaah terbanyak berasal dari Desa
Banyurejo dan Tambakrejo masing-
masing sebanyak 7 orang jamaah, Desa
Merdikorejo sebanyak 6 orang jamaah,
sedangkan Desa Sumberejo , Mororejo
dan Lumbungrejo masing-masing 5 orang
jamaah. Sedangkan untuk Desa Pon-
dokrejo 4 orang jamaah dan Desa Mo-
rorejo ada 1 orang jamaah.
Grafik 3.5 Persentase Penduduk menurut Agama, 2014
Tabel 3.5 Jumlah Penduduk menurut Agama dan Desa, 2014 (Orang)
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2011
PENDUDUK
Tabel 3.6 Banyaknya Penduduk yang menunaikan Ibadah Haji di Kecamatan Tempel
Tahun 2014 (Orang)
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
33
No Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Banyurejo 4 3 7
2 Tambakrejo 3 4 7
3 Sumberrejo 3 2 5
4 Pondokrejo 2 2 4
5 Mororejo 1 0 1
6 Margorejo 2 3 5
7 Lumbungrejo 2 3 5
8 Merdikorejo 5 1 6
Kecamatan 22 18 40
No
Desa Islam Protestan
Katholik
Hindu Budh
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyurejo 7540 15 55 0 0
2 Tambakrejo 5031 4 88 0 0
3 Sumberrejo 4688 8 18 0 3
4 Pondokrejo 5198 8 133 0 0
5 Mororejo 5083 5 13 0 0
6 Margorejo 9759 37 187 1 8
7 Lumbungrejo 6947 34 170 0 1
8 Merdikorejo 6152 4 86 0 0
50398 115 Kecamatan 750 1 12
Islam
Protestan
Katholik
Hindu
Budha
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 9
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu
faktor penting dalam menentukan
kemajuan suatu daerah. Oleh karena itu
ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan yang berupa sumber daya
manusia dan sarana fisik sangatlah
penting. Di Kecamatan Tempel jumlah
sekolah tingkat SD terbanyak berada di
wilayah Desa Banyurejo yaitu sejumlah 7
unit sekolah. Sedangkan untuk tingkat
SMP, Desa Tambakrejo, Mororejo, dan
Lumbungrejo tidak mempunyai sekolah
pada tingkat SMP. Untuk Tingkat SMA,
terdapat 7 unit yang tersebar di Desa
Sumberejo, Pondokrejo, Mororejo, Mar-
gorejo, dan Merdikorejo.
Rasio murid terhadap sekolah
adalah angka rata-rata kemampuan suatu
sekolah untuk menampung muridnya.
Semakin kecil rasio murid-sekolah maka
semakin bagus indikator pendidikan
mengenai daya tampung sekolah, artinya
ruangan kelas yang tersedia tidak
kelebihan muatan. Jumlah murid tingkat
SD terbanyak terdapat di Desa Lumbun-
grejo yaitu sebanyak 928 orang, se-
dangkan jumlah murid SD yang terendah
adalah di Desa Tambakrejo yaitu
sebanyak 331 orang. Untuk tingkat SMP
dan SLTA jumlah murid terbanyak ter-
dapat di Desa Margorejo yaitu sebanyak
1.047 dan 1.222 murid. Ada dua desa
yang tidak mempunyai sekolah tingkat
SMP maupun SLTA yaitu Tambakrejo dan
Lumbungrejo.
Tabel 4.1 Jumlah Sekolah per Jenjang Pendidikan menurut Desa Tahun 2014
(unit)
Tabel 4.2 Jumlah Murid per Jenjang Pendidikan menurut Desa Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2014
44
No Desa TK SD SMP SMA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banyurejo 5 7 1 0
2 Tambakrejo 2 3 0 0
3 Sumberrejo 1 3 1 1
4 Pondokrejo 4 3 1 1
5 Mororejo 5 3 0 1
6 Margorejo 4 6 2 3
7 Lumbungre- 6 5 0 0
8 Merdikorejo 2 4 1 2
29 34 Kecamatan 6 8
No Desa TK SD SMP SMA
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Banyurejo 154 736 415 0
2 Tambakrejo 36 331 0 0
3 Sumberrejo 40 385 156 274
4 Pondokrejo 108 477 290 273
5 Mororejo 104 394 0 288
6 Margorejo 204 905 1.047 1.222
7 Lumbungrejo 148 928 0 0
8 Merdikorejo 66 588 282 534
860 4.744 Kecamatan 2.190 2.591
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 10
PENDIDIKAN
Salah satu faktor penting dalam
upaya peningkatan kualitas pendidikan
adalah tersedianya guru dalam jumlah
cukup dan berkualitas. Di Kecamatan
Tempel, Jumlah guru SD, SMP dan SMA
berturut—turut sebanyak 340, 144, dan
243 orang.
Rasio murid terhadap guru adalah
rata-rata jumlah murid yang diajar
seorang guru dalam suatu tahun tertentu.
Semakin kecil angka rasio murid terhadap
guru, tentunya semakin baik kualitas
pendidikan yang bisa diberikan guru
terhadap murid. Rasio murid-guru SD di
Kecamatan Tempel sebesar 14, rasio
murid-guru SMP sebesar 15, dan rasio
murid-guru SMA/SMK sebesar 11. Rasio
murid-guru SD paling kecil terjadi di Desa
Banyurejo (11) dan paling besar di desa
Lumbungrejo (18). Rasio murid-guru SMP
paling kecil terjadi di Desa Pondokrejo
(12) dan paling besar di Desa Merdikorejo
(18). Sedangkan untuk rasio murid-guru
SMA/SMK berkisar antara 9 sampai 13.
Tabel 4.4 Rasio Murid dan Guru di Kecamatan Tempel Tahun 2014
Tabel 4.3 Jumlah Murid-Guru menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015, diolah
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
44
No Desa SD SMP SMA/SMK
1 Banyurejo 11 14 0
2 Tambakrejo 13 0 0
3 Sumberejo 13 16 11
4 Pondokrejo 14 12 13
5 Mororejo 13 0 9
6 Margorejo 16 16 11
7 Lumbungrejo 18 0 0
8 Merdikorejo 14 18 10
Kecamatan 14 15 11
Desa
SD SMP SMA
Guru Murid Guru Murid Guru Murid
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Banyurejo 68 736 29 415 0 0
Tambakrejo 26 331 0 0 0 0
Sumberejo 30 385 10 156 24 274
Pondokrejo 34 477 25 290 21 273
Mororejo 30 394 0 0 31 288
Margorejo 57 905 64 1.047 112 1.222
Lumbungrejo 52 928 0 0 0 0
Merdikorejo 43 588 16 282 55 534
Kecamatan 340 4.744 144 2.190 243 2.591
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 11
KESEHATAN
Kesehatan adalah salah satu
kebutuhan mendasar manusia. Oleh
karena itu ketersediaan sarana dan
prasarana penunjang kesehatan
sangatlah penting. Di Kecamatan Tempel
berbagai fasilitas kesehatan, seperti
puskesmas, puskesmas pembantu, tem-
pat praktek dokter telah tersedia.
Kecamatan Tempel memiliki 2
(dua) unit puskesmas yang berada di
Desa Banyurejo dan Margorejo. Untuk
puskesmas pembantu hampir semua de-
sa mempunyai puskesmas pembantu
hanya Desa Margorejo yang tidak mem-
iliki puskesmas pembantu. Tempat prak-
ter dokter ada 12(dua belas) unit yang
terdapat di Desa Margorejo, Lumbungre-
jo, Banyurejo, Sumberejo, dan Mororejo.
Sedangkan untuk poliklinik di Kecamatan
Tempel terdapat 1 unit yang terletak di
Desa Lumbungrejo.
Fasilitas penunjang kesehatan
lainnya seperti apotik dan toko obat juga
terdapat di Kecamatan Tempel. Apotik
ada 4 (empat) unit, terdapat di Desa
Pondokrejo (1) unit, Margorejo (1) unit
dan Lumbungrejo (2) unit. Sedangkan
untuk Toko obat ada 5 (lima) unit , ter-
dapat di Desa Sumberejo (1) unit, dan
Lumbungrejo (4) unit.
Tabel 5.1 Fasilitas Kesehatan menurut Jenisnya tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Tabel 5.2 Banyaknya Apotik dan Toko Obat di Kecamatan Tempel Tahun 2014
55
No Desa
Pus-
kes-mas
Pustu
Dok-ter
Prak-tek
Poli-
klinik
Rs
Ber-salin
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyurejo 1 1 2 0 0
2 Tambakrejo 0 1 0 0 0
3 Sumberrejo 0 1 2 0 0
4 Pondokrejo 0 1 0 0 0
5 Mororejo 0 1 2 0 0
6 Margorejo 1 0 5 0 0
7 Lumbungrejo 0 1 1 1 0
8 Merdikorejo 0 1 0 0 0
2 7 Kecamatan 12 1 0
No Desa Apotik Toko Obat
1 Banyurejo 0 0
2 Tambakrejo 0 0
3 Sumberejo 0 1
4 Pondokrejo 1 0
5 Mororejo 0 0
6 Margorejo 1 0
7 Lumbungrejo 2 4
8 Merdikorejo 0 0
Kecamatan 4 5
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 12
Selain fasilitas fisik kesehatan, hal
lain yang juga sangat penting adalah
ketersediaan tenaga kesehatan. Tenaga
kesehatan yang tercatat di Kecamatan
Tempel adalah dokter, mantri kesehatan,
bidan, dukun bayi, dan bong supit.
Tenaga kesehatan yang tercatat di Keca-
matan Tempel pada tahun 2014
berjumlah 81 orang.
Rasio tenaga kesehatan terhadap
jumlah penduduk adalah rata-rata
kemampuan tenaga kesehatan untuk
melayani penduduk dalam satu tahun.
Rasio dokter terhadap penduduk di
Kecamatan Tempel adalah sebesar
8 .546, rasio mantri kesehatan terhadap
penduduk sebesar 1.220, rasio bidan
terhadap penduduk sebesar 2.229, rasio
dukun bayi terhadap penduduk sebesar
5.679 dan rasio bong supit terhadap
penduduk adalah sebesar 51.276
Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Kesehatan menurut Desa di Kecamatan Tempel
Tahun 2014
KESEHATAN
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Tabel 5.4 Rasio Tenaga Kesehatan Ter-hadap Penduduk menurut Desa
di Kecamatan Tempel Tahun 2014
55
Desa Dokter Mantri
Kesehatan Bidan
Dukun Bayi
Bong Supit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Banyurejo 2 6 2 3 0
Tambakrejo 0 5 2 1 0
Sumberejo 1 1 0 2 0
Pondokrejo 0 8 6 1 0
Mororejo 2 9 1 1 0
Margorejo 1 0 5 0 1
Lumbungrejo 0 2 4 0 0
Merdikorejo 0 11 3 1 0
Kecamatan 6 42 23 9 1
Desa Dokter Mantri Kese-hatan
Bidan Dukun Bayi
Bong Supit
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Banyurejo 3 805 1 268 3 805 2 536 -
Tambakrejo - 1 024 2 562 5 123 -
Sumberejo 4 717 4 717 - 2 358 -
Pondokrejo - 667 890 5 339 -
Mororejo 2 550 593 5 101 5 101 -
Margorejo 9 992 - 1 998 - 9 992
Lumbungrejo - 3 576 1 788 - -
Merdikorejo - 567 2 080 6 242 -
Kecamatan 8 546 1 220 2 229 5 679 51 276
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 13
Keluarga berencana adalah salah
satu program yang digalakkan oleh
pemerintah untuk menekan laju pertum-
buhan penduduk. Jika laju pertumbuhan
penduduk tidak ditekan maka jumlah
penduduk yang semakin meledak ini akan
menjadi masalah sosial yang bisa meng-
ganggu pembangunan manusia.
Salah satu indikator keberhasilan
pembangunan adalah keberhasilan
program keluarga berencana. Hal yang
dapat dipantau sebagai salah satu
indikatornya adalah banyaknya peserta
KB aktif. Selama tiga tahun terakhir ini
perkembangan jumlah peserta KB Lestari
terus meningkat. Tahun 2014 peserta KB
Lestari aktif terbanyak di Desa Margorejo,
yaitu sebanyak 1.353 peserta atau 20,21
persen. Paling sedikit dari desa Sum-
berejo sebanyak 500 peserta atau 7,47
persen.
Beberapa macam alat kon-
trasepsi dalam Keluarga Berencana dian-
taranya adalah IUD, pil, suntik, spiral,
MOP, MOW, dan juga kondom. Sasaran
penggunaan alat KB ini adalah para
pasangan muda dan ibu yang baru me-
lahirkan. Dilihat dari metode kontrasepsi
persentase peserta KB aktif, tercatat pada
tahun 2014 peserta KB tertinggi
menggunakan suntik sekitar 53,35 per-
sen. Pengguna KB suntik tersebut
terbesar berasal dari Desa Margorejo.
Tabel 5.5 Banyaknya Peserta KB Lestari menurut Alat Kontrasepsi Tahun 2012-2014
KESEHATAN
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015, diolah
Grafik 5.1 Persentase Peserta KB Lestari menurut Desa Tahun 2014
Tabel 5.6 Banyaknya Peserta KB Lestari menurut Alat Kontrasepsi Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
55
Jenis/Tahun 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
IUD 1.416 1.443 1.270
Pil 790 818 688
Suntik 3.790 3.353 3.571
Lainnya 1.049 1.210 1.165
Total 7.045 6.824 6.694
Desa IUD Pil Suntik Lainnya Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Banyurejo 186 59 540 101 886
Tambakrejo 155 65 329 180 654
Sumberejo 120 55 264 61 500
Pondokrejo 88 89 450 82 709
Mororejo 98 62 418 111 689
Margorejo 250 163 735 205 1.353
Lumbungrejo 210 115 439 201 965
Merdikorejo 163 80 396 299 938
Kecamatan 1.270 688 3.571 1.165 6.694
Banyurejo
Tambakrejo
Sumberejo
Pondokrejo
Mororejo
Margorejo
Lumbungrejo
Merdikorejo
14,0113,24
9,77
7,47
10,59
10,29
20,21
14,42
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 14
Kemiskinan merupakan salah satu
persoalan mendasar yang menjadi per-
hatian pemerintah di negara berkembang,
tidak terkecuali di Indonesia. Oleh karena
itu, berbagai strategi dalam upaya pe-
nanggulangan dan pengentasan kemiski-
nan terus dilakukan.
Data hasil kegiatan PSE 05 , PPLS
08 dan PPLS 11 digunakan untuk pelaksa-
naan kegiatan pengentasan kemiskinan.
Berdasarkan data tahun 2014, ru-
mah tangga miskin Kecamatan Tempel
berjumlah 3.984 rumah tangga. Rumah
tangga miskin terbanyak ada di Desa
Banyurejo sebanyak 594 RTS dan paling
sedikit yaitu Desa Merdikorejo sebanyak
369 RTS. Rumah tangga miskin 2014 bila
dibandingkan dengan 2013 mengalami
penurunan dari 4.580 RTS menjadi 3.984
RTS.
Tabel 6.1 Jumlah Rumah tangga miskin Maret 2012 dan 2013 di Kecamatan
Tempel
Sumber: Bulog Devisi Regional Yogyakarta
KEMISKINAN 66
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 15
Tabel 7.1 Jumlah Tempat Ibadah menurut jenisnya, Tahun 2014
SARANA SOSIAL Di Kecamatan Tempel terdapat 237 buah tempat ibadah
Grafik 7.1 Jumlah Tempat Ibadah menurut Jenisnya di Kecamatan Tempel
Tahun 2014
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
Sebagai bagian dari negara
Indonesia yang memiliki ciri multi etnis
dan multi agama, masyarakat yang
bertempat tinggal di Kecamatan Tempel
pun sangat beragam. Oleh karena itu,
sarana dan prasarana yang menunjang
kehidupan kehidupan masyarakat pun
mutlak diperlukan. Sarana peribadatan
adalah salah satu fasilitas yang sangat
penting ketersediaanya. Secara umum, di
Kecamatan Tempel terdapat 237 tempat
peribadatan, yang terdiri dari 119 buah
masjid, 45 buah mushola, 69 buah
langgar/ surau dan 5 buah Gereja/ kapel.
Rasio jumlah penduduk yang
beragama Islam terhadap jumlah masjid
dan mushola menunjukkan rata-rata
berapa banyak jama’ah yang harus
ditampung oleh masjid dan mushola.
Secara keseluruhan masjid, mushola dan
langgar di Kecamatan Tempel harus
menampung kurang lebih 218 jamaah.
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
77
No Desa Masjid Musho-
la
Lang-gar/
Surau
Gereja/ Kapel
Pra
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyurejo 14 21 0 0 0
2 Tambakrejo 12 6 0 0 0
3 Sumberrejo 13 3 17 0 0
4 Pondokrejo 15 2 7 1 0
5 Mororejo 17 1 9 0 0
6 Margorejo 19 6 11 2 0
7 Lumbungrejo 11 3 14 2 0
8 Merdikorejo 18 3 11 0 0
Kecamatan 119 45 69 5 0
Masjid50%
Mushola19%
Langgar/ Surau29%
Gereja/ Kapel
2%
Pura 0%
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 16
Sarana lain yang juga tidak kalah
penting ketersediaannya adalah fasilitas
olah raga. Di Kecamatan Tempel fasilitas
olahraga yang tersedia diantaranya lapan-
gan sepakbola, bola volly, bulu tangkis,
bola basket, dan tenis lapangan.
Dari data yang tercatat di Kecama-
tan Tempel, fasilitas olahraga yang paling
banyak adalah lapangan bulu tangkis yai-
tu sebanyak 23 lokasi dengan lokasi
terbanyak di Desa Banyurejo. Untuk lapan-
gan bola volly yaitu sebanyak 21 buah
dengan lokasi terbanyak di Desa Morore-
jo . Lapangan futsal di Kecamatan Tempel
hanya ada satu lokasi dan terdapat di De-
sa Margorejo. Lapangan bola basket ter-
dapat di dua desa yaitu Desa Margorejo
dan Desa Merdikorejo, masing-masing
sebanyak 3 lokasi dan 1 lokasi.
Grafik 7.2 Jumlah Sarana Olah Raga menurut Jenisnya Tahun 2014 (Unit)
SARANA SOSIAL Lapangan bola volly adalah fasilitas olahraga terbanyak di Kecamatan Tempel
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
77 Tabel 7.2 Jumlah Sarana Olah Raga menurut Desa Tahun 2014 (Unit)
Sumber: Kecamatan Tempel Dalam Angka 2015
No Desa Sepak Bola
Bola Volly
Bulu Tangkis
Bola Basket
Futsal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Banyurejo 1 1 4 0 0
2 Tambakrejo 1 2 3 0 0
3 Sumberrejo 1 2 3 0 0
4 Pondokrejo 1 1 3 0 0
5 Mororejo 1 4 2 0 0
6 Margorejo 2 3 3 3 1
7 Lumbungrejo 3 2 2 0 0
8 Merdikorejo 1 6 3 1 0
Kecamatan 11 21 23 4 1
0
5
10
15
20
25
Sepak Bola Bola Volly Bulu Tangkis Bola Basket Futsal
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 17
Salah satu pendukung
berjalannya roda perekonomian di
Kecamatan Tempel adalah sektor
peternakan. Ternak besar yang
terdapat di Kecamatan Tempel dian-
taranya adalah kuda, sapi potong,
sapi perah, kerbau, domba, dan
kambing.
Populasi ternak terbanyak da-
lam kurun waktu 2012-2014 adalah
sapi potong, yaitu sebanyak 2.048
ekor pada tahun 2012, 3.584 ekor
pada tahun 2013 dan 3.649 ekor pa-
da tahun 2014. Populasi terbanyak
kedua yaitu domba, sebanyak 251
ekor pada tahun 2012, 6.979 ekor
pada tahun 2013, dan 7.050 ekor pa-
da tahun 2014.
Untuk ternak unggas, populasi
yang terbanyak adalah ayam potong
yang diusahakan oleh perusahaan-
perusahaan peternakan. Tahun 2014
jumlah ayam potong di Kecamatan
tempel sebanyak 193.109 ekor.
Jumlah ini mengalami kenaikan bila
dibandingkan dengan tahun 2013.
Tabel 8.1 Perkembangan Jumlah Ternak menurut Jenisnya Tahun 2012, 2013 dan
2014 (Ekor)
Tabel 8.2 Perkembangan Jumlah Unggas menurut Jenisnya Tahun 2012, 2014 dan
2014 (Ekor)
Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
PETERNAKAN
Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
88
Jenis Ternak Tahun
2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Kuda 21 31 34
Sapi Potong 2 048 3 584 3 649
Sapi Perah 166 136 135
Kerbau 38 99 98
Domba 251 6 979 7 050
Kambing 3 347 3 105 3 106
Jenis Ternak Tahun
2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Ayam Kampung 515 173 144 551 144 500
Ayam Petelur 55 865 165 644 145 725
Ayam Potong 186 470 192 439 193 109
Itik 9 089 31 582 31 429
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 18
Grafik 9.1 Perkembangan Produksi Salak Pondoh di Kecamatan Tempel Tahun 2011
-2014 (kwintal)
Kecamatan Tempel adalah sa-
lah satu kecamatan di wilayah Kabu-
paten Sleman yang dilewati oleh alur
Selokan Mataram. Selain itu wilayah
Kecamatan Tempel juga dialiri be-
berapa sungai yang cukup besar yaitu
Sungai Krasak di Desa Merdikorejo,
Lumbungrejo, Pondokrejo ,Sumberejo
dan Banyurejo. Hal ini berpengaruh
pada sektor pertanian.
Hampir sepanjang tahun, di
seluruh wilayah Desa Banyurejo dapat
ditanami padi. Selama tahun
2014 produksi terbesar tanaman pan-
gan di wilayah Kecamatan Tempel
adalah padi sawah, disusul jagung,
ubi kayu, kacang tanah, dan ubi jalar.
Produksi padi sawah, dan jagung
meningkat jika dibanding tahun 2013,
sedangkan produksi ubi jalar
menurun.
Kecamatan Tempel terkenal
dengan produksi salak pondoh, kare-
na tanah dan iklim cocok. Dalam ku-
run waktu satu tahun terakhir ini
produksi salak pondoh menurun. Hal
ini karena pengaruh iklim yang ter-
jadi di Daerah Istimewa Yogyakarta
khususnya dan Indonsia pada
umumnya.
PERTANIAN
Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
Tahukah Anda : Kecamatan Tempel adalah penghasil terbesar kedua di Kabupaten Sleman untuk komoditi Salak Pondoh
99 Tabel 9.1 Perkembangan Produksi Tanaman Pangan menurut Jenisnya Tahun 2012-2014
(Ton)
Sumber: Kabupaten Sleman Dalam Angka 2015
Jenis Ternak Tahun
2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Kedelai - - -
Kacang Tanah 375 318 478
Jagung 3 987 4 588 4 836
Padi Sawah 17 450 17 482 21 023
Ubi Jalar 423 321 199
Ubi Kayu 905 716 716
145545
256576
149493
0
100000
200000
300000
2012 2013 2014
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 19
1010 PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN SLEMAN
Secara lingkup wilayah ka-
bupaten, kecamatan yang mem-
iliki luas wilayah terbesar adalah
Kecamatan Cangkringan dengan
luas wilayah 47,99 km2, se-
dangkan wilayah terkecil adalah
Kecamatan Berbah dengan luas
wilayah 22,99 km2. Sementara itu,
jumlah penduduk terbesar berada
di Kecamatan Depok dan jumlah
penduduk terkecil di Kecamatan
Cangkringan.
Dengan membandingkan
luas wilayah dan jumlah
penduduk, Kecamatan Cangkrin-
gan adalah wilayah dengan
kepadatan penduduk terendah,
yaitu 612 jiwa per km2. Se-
dangkan wilayah dengan
kepadatan penduduk tertinggi
adalah Kecamatan Depok, yaitu
sebesar 5.244 jiwa per km2.
Dari data hasil estimasi
Sensus Penduduk 2010, sex ratio
Kabupaten Sleman lebih dari 100
yang artinya jumlah penduduk laki
-laki lebih besar dibanding jumlah
penduduk perempuan. Kecamatan
dengan sex ratio paling tinggi
adalah Kecamatan Depok sebesar
106,58.
Tabel 10.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Ka-
bupaten Sleman, 2014
Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka, 2015
Grafik 10.1 Sex Rasio Kabupaten Sleman Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Sleman, 2014
Sumber : Kabupaten Sleman Dalam Angka, 2015
Nama Keca-matan
Luas Wila-yah
Jumlah Penduduk
Kepadatan Penduduk
per km2
Moyudan 27,62 31.063 1.125
Minggir 27,27 29.329 1.076
Sayegan 26,63 46.999 1.765
Godean 26,84 70.501 2.627
Gamping 29,25 105.521 3.608
Mlati 28,52 110.276 3.867
Depok 35,55 186.417 5.244
Berbah 22,99 56.162 2.443
Prambanan 41,35 48.622 1.176
Kalasan 35,84 83.372 2.326
Ngemplak 35,71 63.760 1.785
Ngaglik 38,52 113.650 2.950
Sleman 31,32 66.462 2.122
Tempel 32,49 50.906 1.567
Turi 43,09 34.326 797
Pakem 43,84 37.258 850
Cangkringan 47,99 29.346 612
Kab. Sleman 574,82 1.163.970 2.025
96
,18
94
,94 9
8,1
7
99
,8 10
0,9
5 10
5,2
4
10
6,5
8
98
,03
96
,64
98
,48
98
,38 10
0,7
1
96
,81
98
,18
98
,42
97
,69
96
,25
88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
108
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Statistik Daerah Kecamatan Tempel 2015 20
1010PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN SLEMAN
Jumlah RTS Penerima Manfaat (RTS-PM) Raskin Menurut Kecamatan di Kabupaten
Sleman, Maret 2014
Data jumlah Rumah Tangga Sasa-
ran Penerima Manfaat (RTS-PM) Raskin
bulan Maret 2014 menunjukkan bahwa
jumlah RTS-PM paling banyak berada di
Kecamatan Sleman dan paling sedikit di
Kecamatan Pakem.
Setiap daerah memiliki struktur dan
tingkat perekonomian yang berbeda-beda,
demikian juga tiap kecamatan di Kabupat-
en Sleman. Kecamatan dengan kecender-
ungan struktur perekonomian pada sektor
pertanian adalah Kecamatan Minggir,
Sayegan, Tempel, Turi, dan Cangkringan.
Lain dengan Kecamatan Moyudan dan Ber-
bah, kedua kecamatan tersebut cenderung
pada basis perekonomian sektor industri
pengolahan. Kecamatan dengan basis
perekonomian sektor perdagangan, hotel,
dan restoran yaitu Kecamatan Godean,
Gamping, Mlati, Depok, Prambanan, Kal-
asan, Ngemplak, Ngaglik, dan Pakem. Se-
dangkan untuk Kecamatan Sleman
perekonomian lebih dipengaruhi sektor
jasa-jasa.
Pendapatan per kapita dapat
dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk menilai tingkat kemakmuran
masyarakat . Kecamatan S leman
merupakan kecamatan dengan pendapatan
per kapita terbesar di Kabupaten Sleman.
Sumber : Bulog Divisi Regional Yogyakarta
Grafik 10.2 Pendapatan per Kapita Dirinci per Kecamatan di Kabupaten Sleman, 2013 (000 Rp)
Sumber : PDRB Kecamatan di Kabupaten Sleman, 2013
No Nama Kecamatan
Jumlah RTS Penerima Raskin
Maret 2014
(1) (2) (3)
1 Moyudan 2.602
2 Minggir 3.643
3 Sayegan 4.851
4 Godean 4.118
5 Gamping 4.483
6 Mlati 3.891
7 Depok 2.563
8 Berbah 2.995
9 Prambanan 4.648
10 Kalasan 3.551
11 Ngemplak 1.838
12 Ngaglik 3.468
13 Sleman 5.046
14 Tempel 4.580
15 Turi 3.104
16 Pakem 1.813
17 Cangkringan 3.291
17
,80
0.7
6
17
,81
2.0
7
13
,49
2.7
8
14
,02
9.7
2
11
,80
3.3
9
13
,60
3.3
7
17
,98
8.1
1
13
,65
4.7
0
17
,93
2.4
1
14
,58
4.0
6
13
,45
7.8
0
11
,85
6.9
5
44
,45
2.8
7
15
,81
1.0
1
17
,80
2.8
7
22
,72
2.7
4 1
2,3
67
.90
-
5,000.00
10,000.00
15,000.00
20,000.00
25,000.00
30,000.00
35,000.00
40,000.00
45,000.00
50,000.00 http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
http:/
/slem
anka
b.bps
.go.id
Recommended