View
226
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
STRATEGIPENINGKATANKUALITASSUMBERDAYAMANUSIAINDONESIA
DisampaikanpadaRembukNasionalPendidikandanKebudayaan(RNPK)Tahun2019,KementerianPendidikandanaKebudayaan,SawanganJawaBarat,12Februari2019
DeputiMenteriPerencanaanPembangunanNasional/KepalaBappenasBidangPembangunanManusia,MasyarakatdanKebudayaan
REPUBLIKINDONESIA
2
VISIINDONESIA204502
03 TARGETPEMBANGUNANSDM
04 STRATEGIPEMBANGUNANSDMDALAMMENCAPAIVISI2045
PENCAPAIANPEMBANGUNANSDM01
MATERIPAPARAN
REPUBLIKINDONESIA
PENCAPAIANPEMBANGUNANSDM
3
REPUBLIKINDONESIA
4
Indicator Singapura Vietnam Malaysia Thailand Filipina Indonesia
HCIComponent1:SurvivalProbabilityofSurvivaltoAge5 0,997 0,979 0,992 0,990 0,972 0,975HCIComponent2:SchoolExpectedYearsofSchool 13,9 12,3 12,2 12,4 12,8 12,3HarmonizedTestScores 581 519 468 436 409 403HCIComponent3:HealthSurvivalRatefromAge15-60 0,950 0,878 0,879 0,855 0,801 0,828FractionofChildrenUnder5NotStunted 0,754 0,793 0,895 0,666 0,664HumanCapitalIndex(HCI) 0,88 0,67 0,62 0,60 0,55 0,53Rank 1 48 55 65 84 87
Ranking NegaraASEAN Skor1 Singapura 0,8848 Vietnam 0,6755 Malaysia 0,6765 Thailand 0,6084 Filipina 0,5587 Indonesia 0,53100 Cambodia 0,49107 Myanmar 0,47111 LaoPDR 0,45
AnakIndonesiayanglahirsaatini18tahunkemudianhanyadapat
mencapai53%daripotensiproduktivitasmaksimumnya
HumanCapitalIndexIndonesia(WorldBank)
0,53SkorHCIIndonesia87dari157NegaraSedikitdibawahreratanegarauppermiddleincome
Sumber:WorldDevelopmentReport2019,WorldBank
REPUBLIKINDONESIA
5
StatusAksesdanKualitasLayananKesehatan
1.Kematianibudanbayimenurun,tapimasihtinggi
3.Penyakitmenularmasihtinggi,sementaraitufaktorrisikopenyakittidakmenularmeningkat
4.Akseskepelayanankesehatanbelummerata
2.Stuntingbalitamenurun,
tapimasihtinggi
37,3(Riskesdas2013) 30,8
(Riskesdas,2018)
297(Kemkes,2013) 250
(Kemkes,2018)
• PrevalensiTuberkulosis
• HIV/AIDSdanmalariamasihtinggiØ PrevalensiHIV0,33(persen)
Ø 279kab/kotadenganeliminasimalaria
• Prevalensitekanandarahtinggi(persen)
25,8(Riskesdas,2013)
34,1(Riskesdas,2018)
• Prevalensiobesitaspendudukusia18+tahun(persen)
14,8(Riskesdas,2013)
21,8(Riskesdas,2018)
• Persentasemerokokpendudukusia≤18tahun(persen)
7,2(Riskesdas,2013)
9,1(Riskesdas,2018)
346(SP,2010) 305
(SUPAS,2015)
32(SDKI,2012) 24
(SDKI,2017)
AKI
AKB
CakupanImunisasidasarlengkapmasihrendahdanbelummerata• Nasional57,9%• Terendah20%(Aceh)• Tertinggi90%(Bali)
Distribusitenagakesehatanbelummerata“puskesmastanpadokter”• Nasional7,7%• Terendah0%(DIY)• Tertinggi45%(Papua)
(Per100.000kelahiranhidup)
(Per1.000kelahiranhidup)
(per100,000Penduduk)
(Persen)
(Riskesdas,2018)
REPUBLIKINDONESIA
6
Rata-rataLamaSekolah/RLS(tahun),2017
Indonesia8,45
Anak(7-18tahun)TidakSekolah(ATS)
Peningkatandanpemerataankualitaspembelajarandanpengajaran
d
PenguatanpenanganananakOdaksekolah(ATS)
(Susenas, 2017)
Peningkatankeberpihakanpendidikananakdarikeluargakurangmampu
Peningkatanpemerataanlayananpendidikanantarwilayah
34.0%23.0% 24.0%
32.0%
42.0% 46.0% 45.0% 45.0%
38.0%35.0% 34.0%
45.0%
2006 2009 2012 2015
MatemaOka Membaca Sains
RASIO ANGKA PARTISIPASI KASAR 20% Termiskin dan 20% Terkaya
SMA/sederajat Pendidikan Tinggi
2015 2017 Target2019 2015 2017Target2019
Masihrendahnyaproporsianakkelas9yangmencapaistandarkemampuan
minimumpadatesPISA
0,64
0,69 0,70
0,09 0,160,24
StatusAksesdanKualitasLayananPendidikan
DKIJakarta10,89
Papua6,45
4,4juta
Partisipasipendidikananakdarikeluargakurangmampumasih
rendah
Tarafpendidikanantarwilayahtidakmerata
Masihbanyaksatuanpendidikanbelum/tidakterakreditasi
Peningkatanmutusatuanpendidikan
6
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA PTSLB
24.4
52.
23.2
29.
41.
29.
3
3
2
21
37
41
1.6
13.
85.
ProporsiAnakMencapaiBatasKompetensi(HasilINAP*2016)
Membaca MatemaOka Sains
Terendah 20,92 12,19 13,52(Sulbar) (Maluku) (Gorontalo)
Nasional 53,2 22,9 26,4
TerOnggi 75,23 30,44 39,22(DIY) (DIY) (Kep.Riau)
DisparitasKompetensiSiswaAntarwilayah
*IndonesianNationalAssessmentProgramme,Kemdikbud
REPUBLIKINDONESIA
7
TingkatpengangguranterbukalulusanpendidikanmenengahlebihtinggidibandingkanTPTnasional.
SMAkeatas42.54%
SMPke
bawah57.46%
AngkatankerjaSMPkebawahdanpekerjaberkeahlianrendahmasihmendominasipasarkerja2018.
Berkeahlian
Menengahkeatas
Berkeahlian
Rendah60.43%
SMPke
bawah
SMAkeatas24.36
LapangankerjainformalmasihtinggidandidominasiolehtenagakerjaberpendidikanterakhirSMPkebawah.
ProduktivitastenagakerjaIndonesiamasihrendah,hanya21%dariAmerikaSerikat.LajupertumbuhanproduktivitasnyalebihlambatdibandingkannegaraASEANlainnya.
LajupertumbuhanekonominegarabeberapanegaraASEANtahun2016
Indonesia 1,37%Malaysia 2,16%
Vietnam 4,39%
Thailand 5,28%
Sumber:AsianProducTvityOrganizaTon,Sept2018
Sumber:SakernasBPS,Agustus2018
ProduktivitasTenagaKerjaMasihPerluDitingkatkan
ANGKATANKERJA PEKERJA
LAPANGANKERJAINFORMAL
REPUBLIKINDONESIA
8
KondisiPendidikanPekerja:SebagianBesarPekerjaBerpendidikanRendah
Sumber:PublikasiSakernasperiodeAgustus
53.96
50.83
49.97
50.98
50.46
20.35
20.70
21.36
21.72
22.43
18.58
19.81
20.41
21.13
22.34
10.52
10.84
12.17
12.59
13.68
2.96
3.09
3.42
3.29
3.46
8.26
9.56
11.09
11.32
11.65
0
10
20
30
40
50
60
2014 2015 2016 2017 2018
Jutapekerja
SD SMP SMA SMK Diploma Universitas
• PekerjaberpendidikanmaksimalSMPkebawahmasih58,77%atau72,88jutaorang.
• RekomendasiKebijakan:1. Perbaikiproduktivitaskerjamelaluipendidikandanpelatihankejuruan,danpengembangankewirausahaan.
2. Dorongindustrimanufakturpadatpekerja.
LapangankerjamasihdidominasiolehpekerjaberpendidikanSMPkebawah.
REPUBLIKINDONESIA
9
Pendidikanyangrendahmenyebabkanpekerjatidakproduktif
9.68 9.74 8.98 9.14 8.21
8.45% 8.48%
7.58% 7.55%
6.62%
4%
5%
6%
7%
8%
9%
0
10
20
30
40
50
2014 2015 2016 2017 2018
Jutaorang
SetengahPenganggur/PengangguranTerpaksa %TerhadapTotalPekerja
Sumber:PublikasiSakernasperiodeAgustus
• DeeinieiSetengahPenganggur:Bekerjadibawahjamkerjanormal(kurangdari35jamseminggu)danmasihmencaripekerjaanataumasihbersediamenerimapekerjaan.
• Karakteristiksetengahpenganggur:Berpendidikanrendah,tinggaldiperdesaandanbekerjadikegiataninformal.• Proporsisetengahpenganggur2018:6,62%(8,21jutaorang),turundari8,45%di2014.
• RekomendasiKebijakan:Penciptaanlapangankerjadiperdesaanmelaluiprogrampengembanganekonomilokal,termasukinfrastrukturperdesaan(denganmemanfaatkanDanaDesa).
ProporsiSetengahPenganggurTerusMenurun
REPUBLIKINDONESIA
VISIPEMBANGUNANINDONESIA2045DANTANTANGANNYA
10
REPUBLIKINDONESIA
MenjadiNegaraPendapatanTinggidanEkonomiTerbesarDunia
11
Ekonomimoderndengantingkatkesejahteraanberkualitas.PDBperkapita:USD23.1992045
SEKTORINDUSTRIPertumbuhan:6,3%KontribusiterhadapPDB:26%
MenuntutkualitasSDM,produktivitasdanpenguasaanIptektinggi
SEKTORPERTANIANRata-ratapertumbuhan:3,1%KontribusiterhadapPDB:7%
SEKTORPARIWISATAKunjunganwisman73,6jutaPenyumbangdevisaterbesar
§ Memanfaatkanrevolusiindustri4.0sesuaidengankarakteristikmasing-masingindustriuntukpeningkataneWisiensi.§ Produktivitastenagakerjaditingkatkandankemajuanteknologidimanfaatkanuntukmempercepatpembangunanekonomi
§ Perubahanstrukturekonomidankemajuanteknologiberpengaruhpadastrukturtenagakerja
REPUBLIKINDONESIA
12
IndustriSebagaiPenggerakPertumbuhanEkonomi
PenguatanPilarPertumbuhan
Industri
DiversieikasidanPeningkatanNilaiTambah
PenguatanBasisIndustriMaju
PenguatanInovasidanPeranGlobal
PeningkatanAdaptasiIndustri
PenguatanKeberlanjutan
Industri
Fokusmodernisasiindustri:• IndustripengolahanSDAberbasiskawasan
dansentraindustridenganintegrasirantaipasokdanrantainilaidarihulukehilir
• Industrididorongmenjadibagianrantainilaiglobal(GVC)
Prioritas:1. Industrimakanandanminuman2. Tekstildanpakaianjadi3. Otomotif4. Elektronik5. KimiadanfarmasiEWisiensiindustrinasionalditingkatkanbertahapdenganpenerapansmartandsustainablemanufacturing.Memanfaatkanrevolusiindustri4.0sesuaidengankarakteristikmasing-masingindustriuntukpeningkataneWisiensi.
20,8%PDB
21,4%PDB
22,3%PDB
23,4%PDB
24,6%PDB
26,0%PDB
PerananIndustriterhadapPDB
(2020) (2025) (2030) (2035) (2040) (2045)Sumber:NaskahAkademisVisiIndonesia2045,BAPPENAS2018
REPUBLIKINDONESIA
PercepatanPendidikanPendudukSecaraMerata
Peningkatan Kualitas Pendidikan
2015 2025 2035 2045
Rata-rata Lama Sekolah 12 Tahun
APK Perguruan Tinggi
Penduduk Usia Kerja Lulusan SMA sederajat dan Perguruan Tinggi
39,3% 50% 70% 90%
29,9% 35% 50% 60%
8,3 Tahun
10 Tahun
11 Tahun
Pendidikan Vokasi, Enterprenuership,
dan Karakter
Kualitas dan Layanan Pendidikan
Merata
Peran Masyarakat dalam Pembangunan
Pendidikan
Profesionalisme Guru, Perubahan Metode
Pembelajaran
Budaya Sekolah dan
Baca
Strategi Pembangunan Pendidikan
Taraf pendidikan penduduk Indonesia ditingkatkan untuk
menciptakan SDM yang unggul
REPUBLIKINDONESIA
PeningkatanDerajatKesehatandanKualitasHidupRakyat
Pemahaman dan Perilaku Hidup Sehat
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang Responsif
Penguasaan dan Penerapan Teknologi Kesehatan
Fasilitas dan Jaminan Kesehatan Nasional Tertata dan Berkelanjutan
Strategi Pembangunan Kesehatan
• Terbebas dari permasalahan gizi sejak 2025
• Usia Harapan Hidup lebih panjang dan sehat
• Angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit semakin rendah
REPUBLIKINDONESIA
ReformasiKetenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 65,8% 78% Laki-laki 82,7% 90% Perempuan 48,9% 65%
Angkatan Kerja (juta orang) 122,4 197,2 Tingkat Pengangguran Terbuka 6,2% 3–4% Porsi Tenaga Kerja Sektor Pertanian 32,9% 13% Angkatan Kerja dengan Pendidikan SMA ke atas 39,3% 90%
01
2016 - 2025
Reformasi menuju pasar tenaga kerja yang fleksibel dan adaptif.
Peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja melalui penguatan relevansi dengan kebutuhan industri.
02
2026 - 2035
Penguatan transisi lapangan kerja dan pelatihan berbasis kompetensi.
Penguatan relevansi terutama di bidang keteknikan dan teknologi.
03
2036 - 2045
Pemantapan sistem pelatihan dan sertifikasi seluruh sektor serta transisi lapangan kerja.
Perluasan cakupan SJSN Ketenagakerjaan secara universal.
Tahapan Reformasi
Ketenagakerjaan
2015 2045 • Perubahan struktur ekonomi dan kemajuan
teknologi berpengaruh pada struktur tenaga kerja.
• Pasar tenaga kerja perlu bersifat fleksibel dan adaptif.
• Produktivitas tenaga kerja ditingkatkan dan kemajuan teknologi dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi
• Pengangguran terjaga pada tingkat natural unemployment (3-4 persen)
REPUBLIKINDONESIA
PeningkatanSumbanganIlmuPengetahuandanTeknologidalamPembangunan
Strategi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kerjasama Perguruan Tinggi, Swasta dan Pemerintah
Adopsi dan Penerapan Iptek
Kemampuan dan Kemandirian Iptek
Pengembangan Dana Inovasi
0,1% 1,5-2% 2013 2045
Pengeluaran R&D
Indonesia diarahkan menjadi salah satu pusat pengembangan Iptek di kawasan Asia dan dunia terutama dalam Ilmu Pengetahuan Kemaritiman, Studi Biodiversitas, Teknologi Material, serta Studi Kebencanaan dan Mitigasi Bencana
REPUBLIKINDONESIA
17
Tantangan:PendudukUsiaProduktifMencapaiPuncakpada2020-2024
• BonusdemograWipalingtinggidiperolehpadaperiode2020-2024:PeriodekuncipemanfaatanbonusdemograWi.• Pendudukusiaproduktif174-180jutapada2020-2024:PalingbanyakdiwilayahAsiaTenggara• OptimalisasibonusdemograWiperludilakukanmelaluipembangunanmanusiayangholistikdanterintegrasi
40
42
44
46
48
50
52
54
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045TFR2,1 Proyeksi2010-2035 TFRTrend UNrevisi2017
12,000 7,000 2,000 3,000 8,000
0-45-9
10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-7475-7980-8485+
Ribu
Piramid Penduduk Indonesia 2024
Perempuan Laki-laki
AngkaKetergantunganBerbagaiSkenario
REPUBLIKINDONESIA
JABATANMASADEPAN
18Sumber:EMSI;OxfordEconomicForecasting;USBureauofLaborStatistics;McKinseyanalysis,FutureofJobsReport,WEF
Tantangan:TransformasiDigitalMenyebabkanDisrupsidiPasarKerja
MASADEPAN:Butuhkeahliantinggidanspesieikmanusia.
• Pemecahanmasalah• Berpikirkritis• Kreativitas• ManajemenSDM• Kemampuanberkoordinasi• Kemampuanemosional• Pengambilankeputusan• Serviceorientation• Negosiasi• CognitiveMlexibility
Soft-skill
• Teknologiinformasidanmatematika
• Arsitek• Insinyur• DokterØ IlmuScience,
Technology,Engineering,Mathematics(STEM)
Hard-skill
LAPANGANKERJAMASADEPAN
TI Kesehatan
Kreatif/Seni Pengajar Konstruksi
PimpinanEksekuOf&DirekturPelaksana
ManajerKeuangan
ManajerPenjualan,
MarkeOng,&Pengembangan
Usaha
AhliMatemaOka,Aktuaris,&StaOsOka
AhliTeknik
Profesional
Manajer
REPUBLIKINDONESIA
TARGETPEMBANGUNANSDM
19
REPUBLIKINDONESIA
Rata-rataLamaSekolah(tahun)
TargetPembangunanSDMMenujuVisiIndonesia2045
UsiaHarapanHidup(tahun)
TenagaKerjaBerpendidikan
MenengahkeAtas
PersentaseSDMIptek
BerkualieikasiS3
Siswaberkemampuansainssecarabaik
APKPendidikanTinggi
1210
20452024
90%50%
20452024
70%50%
20452024
7674
20452024
60%35%
20452024
62%48%
20452024
20
REPUBLIKINDONESIA
STRATEGIPEMBANGUNANSDMDALAMMENCAPAIVISIINDONESIA2045
21
REPUBLIKINDONESIA
KonsepPembangunanManusia
22
RPJMN 2015-2019
Pertumbuhan penduduk seimbang
Pendidikan dan Pelatihan
Vokasi
Pendidikan Tinggi
IPTEK-Inovasi
Prestasi Olahraga
Sehat Cerdas Adaptif Kreatif Inovatif Terampil Bermartabat Layanan Dasar &
Perlindungan Sosial
Produktivitas Pembangunan Karakter
MANUSIA BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
Pendidikan
Kesehatan
Perlindungan Sosial
Pendidikan Agama dan
Karakter
Pemahaman dan Pengamalan
Agama
Kualitas Anak, Perempuan dan
Pemuda
Pendidikan Kewargaan
Tata Kelola Kependudukan
Penguatan Keluarga
REPUBLIKINDONESIA
StrategiPeningkatanLayananDasar(1)MembentukSDMSehat
KESEHATAN
Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi
Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat • Penerapan sin-tax produk berisiko kesehatan • Pelarangan iklan rokok • Perluasan kota sehat
Pelayanan Berkualitas dan Inovatif • Pemanfaatan teknologi (telemedicine), flying
health care • Produksi obat, vaksin, alat kesehatan dalam
negeri • Modernisasi RS, Puskesmas, dan Posyandu
Perluasan Kerjasama Pelayanan dengan Swasta
Perluasan Jaminan Kesehatan
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit • Real time surveilans dan respon cepat • Deteksi dini
23
REPUBLIKINDONESIA
StrategiPeningkatanLayananDasar(2)PemerataanPendidikanyangBerkualitas(1)
PENDIDIKAN
Profesionalisme, Kualitas, Pengelolaan, dan Penempatan Guru
24
Pembelajaran Keterampilan Abad-21 (higher-order thinking
skills)
Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Integrasi layanan pendidikan dan kesehatan lintas sektor
Percepatan Wajib Belajar 12 Tahun • Gerakan kembali ke sekolah
• Kesiapan 1 tahun pra-sekolah
• STEM (science, technology, engineering mathematics), life
skills, dan literasi • Pemanfaatan teknologi untuk
inovasi pembelajaran Pemenuhan Sarana
Prasarana Pendidikan yang Berkualitas
Afirmasi Pendidikan Untuk Papua dan daerah tertinggal, terluar, dan terpencil
REPUBLIKINDONESIA
25
StrategiPeningkatanLayananDasar(2)PemerataanPendidikanyangBerkualitas(2)
MetodePembelajaran§ Beralihdariexpositorylearningkediscoverylearningapproach.
§ Melengkapipengetahuandengankreativitassertamemanfaatkaninformasidanfasilitaskomunikasi
KerangkaKompetensiAbad21:Berpengetahuan[melaluicoresubjects]sajatidakcukup,tetapiharusdilengkapi:• Berkemampuankreatif–kritis;• Berkarakterkuat(bertanggungjawab,sosial,toleran,
produktif,adaptif);• Didukungolehkemampuanmemanfaatkaninformasidan
berkomunikasi.
REPUBLIKINDONESIA
StrategiPeningkatanProduktivitas(1)PelibatanIndustridalamPengembanganVokasi
Pendididkan dan Pelatihan Vokasi Sistem Ganda (TVET Dual System)
• Pemagangan di industri (6 bulan–1 tahun)
• Penyelarasan kurikulum (link–match)
Guru dan Instruktur Vokasi yang Kompeten
• Pemagangan guru/instruktur di industri • Instruktur/praktisi dari industri
• Pelatihan guru/instruktur sesuai bidang keahlian
Lulusan Vokasi yang Kompeten dan Tersertifikasi
• Standar kompetensi berdasarkan okupasi • Mengacu standar internasional
• Penguatan lembaga sertifikasi profesi
Pendidikan Kewirausahaan • Penguatan kewirausahaan di SMA,
Madrasah Aliyah, dan pesantren • Pemagangan kewirausahaan • Kursus dan Pelatihan
Teaching Industry • Kerja sama pemanfaatan fasilitas praktek
kerja • Skill development fund • Voucher pelatihan • Pembentukan Dewan Vokasi • Insentif: Tax deduction • Fleksibilitas pengelolaan keuangan di
teaching factory/teaching industry/unit produksi di satuan pendidikan vokasi
26
REPUBLIKINDONESIA
DemandDriven
• Perubahanorientasidari“SupplyDriven”menjadi“DemandDriven”
PendidikandanPelatihanBerbasis
Kompetensi
• Sistempendidikandanpelatihanberbasiskompetensi(PBK)padasemuasektordanwilayahdiseluruhIndonesia
• PelaksanaanTempatUjiKompetensi(TUK)dansertiWikasi
Kemitraan
• PemerintahdanSwastabekerjasamadalamimplementasiPBK.
• Tatakelolalembagapendidikandanpelatihanyangkondusifdalammembangunkemitraandenganindustri
Insentif
• SisteminsentifuntukmendukungimplementasiPBKdipusat-pusatpendidikandanpelatihan
KreativitasdanInovasi
• Mampumembangunjiwakewirausahaanmelaluipeningkatankreativitasdaninovasi
KUNCISUKSESPENGEMBANGANPUSATPENDIDIKANDANPELATIHANKEJURUAN-VOKASI
REPUBLIKINDONESIA
PENDIDIKANTINGGI
28
StrategiPeningkatanProduktivitas(2)PeningkatanRelevansidanDayaSaingPendidikanTinggi
Kerjasama Perguruan Tinggi dengan Industri dan Pemerintah
• Peningkatan kualitas PT vokasi berbasis industri
• Kerjasama PT-Industri untuk riset inovatif
Perguruan Tinggi Sebagai Pengembangan Iptek dan Pusat Unggulan
Prodi yang adaptif terhadap Kebutuhan Industri
• Pengembangan bidang ilmu unggulan • Prodi selaras Revolusi Industri 4.0
Peningkatan Kualitas Lulusan Perguruan Tinggi • Pemanfaatan hasil studi pelacakan lulusan
(tracer study) • Sistem akreditasi berbasis keluaran lulusan PT • Penguatan keterampilan generik maupun softskill
Peningkatan riset, publikasi, sitasi • Peningkatan produktivitas penelitian dan
publikasi • Kerjasama kelembagaan antar PT dalam
negeri-luar negeri: Konsorsium riset, konferensi Internasional
Pemanfaatan Teknologi untuk Inovasi Pembelajaran
• Sistem perkuliahan berbasis distance learning
• Sistem pembelajaran digital
• PT sebagai produsen Iptek dan inovasi • PTN-BH sebagai Pusat Unggulan (center of
excellence) • Pengembangan hilirisasi litbang di PT • Peringkat World Class University
REPUBLIKINDONESIA
StrategiPeningkatanProduktivitas(3)PenguasaanAdopsiTeknologidanMenciptakanInovasi
IPTEK-Inovasi
29
Peningkatan Produktivitas SDM IPTEK
• Pemberian beasiswa program doktoral by
research • Mobilitas peneliti dari PT/
lembaga iptek ke industri
Penciptaan Ekosistem Inovasi • Pelembagaan triple-helix • Pendampingan technopreneur/start-
up • Penguatan kapasitas dan layanan
science techno park
Penguasaan Teknologi • Penguasaan frontier technology
(material maju, life sciences, transportasi)
• Literasi digital • HKI, reverse engineering dan
transfer teknologi
Peningkatan Belanja R&D (lptek-Inovasi) • Pemanfaatan anggaran riset lebih
efektif & fokus untuk riset unggulan
• Dana Inovasi Nasional untuk Inventor
REPUBLIKINDONESIA
PEMBANGUNAN KARAKTER
30
StrategiPembangunanKarakterMembangunManusiaIndonesiaBerkarakter
Pendidikan Agama, Karakter dan Budi Pekerti • Etos maju, etika kerja, sopan, halus
budi, menghargai guru dan orang tua • Budaya sekolah yang menyenangkan
dan bebas dari kekerasan (bullying free school environment).
Pendidikan Kewargaan dan Bela Negara
Patriotisme, nasionalisme, taat hukum, tanggung jawab, demokratis
Peningkatan Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai Seni, Budaya, Tradisi, dan Sejarah Kreatif, menghargai karya orang lain, tolong-menolong, gotong-royong, kebhinekaan, toleransi, budaya bahari
Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Agama Akhlak mulia, jujur, saleh, peduli sosial, hidup rukun, toleran, kekeluargaan
Pengembangan Budaya dan Prestasi Olahraga
Sportivitas, daya juang, disiplin, kerja sama, gaya hidup sehat dan
bersih
Pengembangan Budaya Literasi Inovatif, rasa ingin tahu, berpikir logis,
tekun
TERIMAKASIH
Recommended