STRATEGI PERWUJUDAN KERJASAMA ANTAR … di Kawasan ... Perkembangan Perkotaan Timbul BERBAGAI...

Preview:

Citation preview

STRATEGI PERWUJUDAN

KERJASAMA ANTAR DAERAH DALAM PERCEPATAN PEMENUHAN

STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN

1

Pemerintah Daerah DIY

Disampaikan dalam Lokakarya Nasional Diseminasi Kebijakan

dan Strategi Pembangunan Perkotaan Nasional (KSPPN)

Jakarta, 18 Desember 2013

• Luas Wilayah 3.185,80

km2 terdiri dari 4

Kabupaten dan 1 Kota, 78

Kecamatan dan 438 desa

• Jumlah penduduk 3,5

juta jiwa, 60% nya

tinggal di Kawasan

Perkotaan Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta 2

Bagian tengah wilayah DIY

3

Wilayah Kabupaten Sleman

Wilayah Kota Yogyakarta

Wilayah Kabupaten Bantul

Realitas

Perkembangan

Perkotaan

Timbul BERBAGAI MASALAH

TERUTAMA MENYANGKUT

PELAYANAN INFRASTRUKTUR

PERKOTAAN

Perkembangan perkotaan telah

melebihi batas wilayah

administrasi

4

• Tingginya tuntutan kebutuhan akansapras perkotaan : ttg lahan, kebutuhanair bersih, minimnya ruang publik untukmenampung aktifitas anak-anak, layanan transportasi yang belumoptimal, dan belum optimalnya layananinfrastruktur perkotaan

• Penyediaan dan Penempatan Lokasisarana umum yang terpusat (Off-site) seperti TPA Sampah, IPAL, Sumber Air Baku Bersama

• Ketidakjelasan penyediaan pelayanandasar pada kawasan perbatasan (sisteminfrastruktur yang selalu terhubungdengan daerah lain di luar batasadministratif; jalan, air limbah, transportasi)

5

STRUKTUR ORGANISASI BKAD KARTAMANTUL

KepalaBappeda

SKPD A SKPD B SKPD CSEKBER

KARTAMANTUL

KA BIRO TATA PEMERINTAHAN

6

KERJASAMA DAERAH

SEKRETARIAT BERSAMA KARTAMANTUL

KOTA YOGYAKARTA – KAB. SLEMAN – KAB. BANTUL

Tidak ada wadah yang

mengintegrasikan pengelolaan

infrastruktur perkotaan

Tiga pemerintah daerah

membentuk Aglomerasi

Perkotaan Yogyakarta, dengN

membuat suatu wadah

koordinasi

Menyamakan minat dan

pemahaman yang sama

tentang pendekatan sistem

dan pengelolaan infrastruktur

perkotaan, melalui SEKBER

7

SEKDA salah satu Kab/Kota

KETUA

KA BAPPEDA salah satu Kab/Kota

SEKRETARIS

SKPD TEKNIS dari 3 Kab/Kota

ANGGOTA

KA SIE SKPD KEUANGAN salah satu Kab/Kota

VERIFIKATOR

SUPPORTING

STAFF

PelaksanaKantor

Sekretariat

(NON PNS)

ORGANISASI & PENGURUS

KA SKPD KEUANGAN salah satu Kab/Kota

BENDAHARA

8

STRUKTUR DAN PERAN SEKBER KARTAMANTUL

BupatiSleman

Bupati Bantul

FUNGSI KOORDINASI ( Ps 3 )- Koordinasi Pengelolaan Prasarana & Sarana- Pembiayaan Layanan- Perencanaan Tata Ruang- Keseragaman Aturan Main

FUNGSI FASILITASI & DIALOG (Ps 7)

- Rekomendasi kebijakan

- Kesadaran Masyarakat

- Memecahkan Perselisihan

- Pengelolaan Data dan Informasi

Pem. Propinsi

Instansi terkait Swasta, Masyarakat

SEKRETARIAT BERSAMA KARTAMANTUL

WalikotaYogyakarta

9

TUJUAN

PEMBENTUKAN Menyeimbangkan dan

mengharmonisasikan pengelolaan dan pembangunan prasarana & sarana perkotaan di tiga pemerintah daerah.

Meningkatkan koordinasi dalam perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pengelolaan prasarana & sarana di APY.

Meningkatkan penggunaan sumber daya yang efisien dari ketiga pemerintah daerah.

Mengoptimalkan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat yang lebih baik

1. FASILITASI, KOORDINASI, DAN MEDIASI pengelolaanprasarana & saranaperkotaan.

2. MERUMUSKAN KEBIJAKAN TEKNIS pengelolaan prasarana & sarana perkotaan.

3. MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI pelaksanaanpengelolaan prasarana & sarana perkotaan.

TUGAS SEKBER

10

11

Kewenangan

Tanpa

mengurangi

kewenangan

SKPD

K A W A S A N P E R K O T A A N Y O G Y A K A R T A

Kec.Ngemplak

Kec.Ngaglik

Kec.Mlati

Kec.Gamping

Kec.Godean

Kec.Kasihan

Kec.Sewon

Kec.Umbul-

harjo

Kec.

Kotagede

Kec.Banguntapan

Kec.

Tegalrejo

Kec.

Mantrijeron

Kec.

Mergangsan

Kec.Jetis

Kec.Gondo-

kusuman

Kec.

Wirobrajan Kec.

Kraton

Kec.

Ngampilan

Kec.Gedongtengen

Kec.Danurejan

Kec.Pakualaman

KABUPATEN SLEMAN

KABUPATEN BANTUL

KOTA YOGYAKARTA

Kec.Depok

12

KOTA YOGYAKARTA

45 Kelurahan, 14

Kecamatan

Luas Wilayah 32,5 KM2

Kepadatan rata-rata : 12

ribu/ KM2

KPY merupakan PUSAT

KEGIATAN NASIONAL

Luas wilayah : 186,9

KM2

Pada 1997 jumlah

penduduk 1,7 juta jiwa

Pada 2013 jumlah

penduduk 2 juta jiwa

13

Melambangkan perjalanan

hidup manusia, sejak daripembuahan, dilahirkan, danmenjalani kehidupanselama di dunia, danakhirnya akan kembali keSang Pencipta.

Konsep ini adalah nilaipenting universal yang sangat istimewa(outstanding universal value) yang hanya terdapatdi Kota Yogyakarta

SUMBU FILOSOFI

(Panggung Krapyak-Kraton-Tugu)Sejarah Berdirinya Kota Yogyakarta

Sektor yang dikerjasamakan

1. Persampahan

2. Air Limbah

3. Air Bersih

4. Transportasi

5. Jalan

6. Drainase

Tata Ruang

Penataan Kawasan

Pusaka

Perumahan

Penanganan Penyakit

Pendidikan

Kesehatan

14

1997 2013

Tantangan kedepan :

Bagaimana Kawasan Perkotaan Yogyakarta mampu tumbuh

dan berkembang dengan tetap menjaga kelestarian Yogyakarta

sebagai Kota Pusaka

PENGEMBANGAN KAWASAN PUSAKA perlu

mempertimbangkan:

Adanya 5 (lima ) KAWASANA CAGAR BUDAYA DI PERKOTAAN

YOGYAKARTA (KWS KRATON, PAKUALAMAN, MALIOBORO,

KOTAGEDE DAN KOTA BARU)

KETERSEDIAAN DAN KONDISI INFRASTRUKTUR DI TIAP-TIAP

KAWASAN

PRIORITAS INFRASTRUKTUR YG PERLU DIKEMBANGKAN

(misal: kawasan yg akan dikembangkan menjadi heritage tourism perlu jalur & moda transportasi umum utk menuju ke kawasan

tsb)

PENGEMBANGAN JARINGAN/LINK ANTAR KAWASAN – AGAR

DAPAT DIAKSES DG MUDAH

RENCANA PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR (sampah, air

bersih, sanitasi / pembuangan limbah, drainasi / saluran air

hujan)15

-

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

1995199619971998199920002001200220032004200520062007200820092010201120122013

x 100

0000

0 Yogyakarta

Sleman

Bantul

DIY

SEKTOR PERSAMPAHAN

16

1.Sistem terpusatdgn 2 lokasi IPAL :

- IPAL Pleret (rencana)

- IPAL Sewon (eksisting)

2.Sistem Komunal42 lokasi di bantaran sungai Winongo, Code, Gadjah Wong

Master Plan Air Limbah

SEKTOR AIR LIMBAH

17

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

DIY

Bantul

Sleman

Yogyakarta

• Awalnya infrastruktur

dibangun melalui dana

Pusat (dan sebagian

Provinsi)

• Tahun 2009 pengelolaan

Sistem Pengolah Limbah

terpusat diserahkan

kepada Provinsi

• OP Jaringan tetap

dikerjasamakan

Sharing O&M IPAL SewonSEKTOR AIR LIMBAH

18

Jaringan Distribusi Tersier dan SR

Jaringan Transmisi Air Bersih

Jaringan Distribusi Induk

Jaringan Transmisi Air Baku

INTAKE

IPA 500 l/det

Ground Reservoir

Reservoir Pembagi (offtake) Sleman

Jaringan Distribusi Sekunder

DANA APBN DANA APBD Pemda DIY

DANA APBD Kabupaten/Kota

Reservoir Induk

Jaringan Distribusi Tersier dan SR

Reservoir Pembagi (offtake) Bantul

Jaringan Distribusi Sekunder

Jaringan Distribusi Tersier dan SR

Reservoir Pembagi (offtake) Yogyakarta

Jaringan Distribusi Sekunder

Dae

rah

Pel

ayan

anD

aera

h P

elay

anan

Dae

rah

Pel

ayan

an

SKEMA PEMBIAYAAN SPAM

REGIONAL

19

SEKTOR AIR BERSIH

Pembelajaran KSAD Kartamantul

Bermanfaat untuk mengintegrasikanperencanaan, pembangunan dan pengelolaanperkotaan.

Ada peningkatan effisiensi biaya, daya saing, danmutu pelayanan publik

Kebutuhan infrastruktur perkotaan tidak dapatberhasil apabila dihadapi sendiri

20

Tantangan Pengelolaan dan

Kelembagaan KSAD (Kasus DIY)

• Pemenuhan Standar Pelayanan Perkotaan tidakmungkin dilakukan oleh daerah sendiri, perlukerjasama antar daerah

• Kerjasama akan berhasil baik jika dilandasisaling percaya dan saling membutuhkan, adajalinan komunikasi yang baik, serta fleksibilitasdan kesabaran

• Pemerintah daerah masing-masing harus bisamembuka diri dan menurunkan ego-daerahnya, sehingga tujuan yang lebih luas bisa tercapai

• Agar kerjasama bisa mencapai tujuan, perluaparatur pemerintah yang mempunyaikomitmen, konsisten, disiplin, produktif , inovatif.

21

MASUKAN terhadap KSPPN(dari sisi pengelolaan)

Kebijakan 26Perlu Kapasitas

aparatur pemerintah

yang mempunyai

komitmen, disiplin,

produktif, dan

berbudaya dalam

pengelolaan kota

berkelanjutan

Strategi :

3. Mengembangkan aparatur

pemerintah yang transparan,

akuntabel, mampu membangun

partisipasi masyarakat, serta

profesional melalui budaya kerja

berbasis pengetahuan dan

budaya kerja SATRIYA

(Selaras, Akal budi luhur,

Teladan, Rela melayani, Inovatif,

Yakin dan percaya diri, Ahli

/profesional)22

MASUKAN terhadap KSPPN(dari sisi kelembagaan)

Kebijakan 28

Kelembagaan

KP3P

Masukan :

Ketua KP3P : Sekda Provinsi

23

TERIMA KASIH

24

Recommended