View
28
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
6
7
8 - 44
--------------------- ooo ---------------------
3 - 4
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
HALAMAN
1
2
5
ASET
Aset lancar
Kas
Piutang usaha
Piutang retensi
Piutang lain-lain
Persediaan
Tagihan bruto kepada pemberi kerja
Biaya dibayar di muka dan uang muka
Pajak dibayar di muka
Aset tetap untuk dijual
Aset tidak lancar
Aset tetap
Biaya eksplorasi tangguhan
Jaminan bank
JUMLAH ASET
10 9.886.807.825 -
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan
9.463.618.768 1.261.405.947
159.113.416.640 212.683.538.610
409.389.783.262 475.321.311.266
13
2d,2k,5 8.277.862.581 9.502.316.752
2k,6,19d 1.418.573.906 14.295.668.383
2m,19a
117.202.214.060
2l,8 98.231.357.915 95.546.860.511
9 12.978.046.387 14.391.743.843
17.654.999.832
262.637.772.656
2i,12 32.447.583.812 32.828.400.642
2f,11 178.593.732.021
79.410.556.629
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2012 Dan 31 Desember 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
Catatan 30-Sep-2012 31-Des-2011
2e,7 16.224.368.697 22.132.461.923
2c,2k,3 16.625.429.139 13.459.384.516
2d,2k,4 68.978.920.340
13.898.780.099
250.276.366.621
3
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank jangka pendek
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo
1 tahun atau kurang
Liabilitas jangka panjang
Utang bank jangka panjang
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo
lebih dari 1 tahun
Utang lain-lain
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas imbalan purna karya
Ekuitas
Ekuitas dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk:
Modal saham
Tambahan modal disetor
Modal saham diperoleh kembali
Saldo laba
Sudah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Kepentingan Non-pengendali
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
190.634.197.461 189.706.947.907
(25.113.759) (20.601.735)
190.609.083.702 189.686.346.172
1.576.196.081 1.390.031.378
2m,19c
2n,20
409.389.783.262 475.321.311.266
1.000.000.000 1.000.000.000
75.671.401.357 74.744.151.803
2p,18
19.972.351.354
27.644.780.245 68.734.097.070
191.135.919.315 216.900.868.024
653.671.924 15.449.616.550
13.609.807.029 13.902.999.592
2j,16 149.231.197.487 161.236.857.199
19.972.351.354
2j,16
2g,17
21
22
2g,17 9.609.105.333 17.346.534.201
14 11.273.089.165 17.001.756.731
2m,19b 7.412.720.301 7.412.720.301
15
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Tanggal 30 September 2012 Dan 31 Desember 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
Catatan 30-Sep-2012 31-Des-2011
(26.009.555.250) (26.009.555.250)
-
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
10.956.598.967 33.267.414.694
3.454.730.656 10.233.499.979
23
8.393.534.468 11.003.582.617
120.000.000.000 120.000.000.000
24
4
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan usaha
Laba kotor
Beban usaha
Laba usaha
Pendapatan (beban) diluar usaha
Laba (rugi) sebelum pajak
Manfaat (beban) pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan Non-pengendali
Laba per saham
Laba usaha
Laba bersih
6.342.174.503 (990.676.586) 2m,19c
46 32
2 2
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
2r,29
- -
922.737.530 1.035.106.067
927.249.554 1.038.750.776
(4.512.024) (3.644.709)
922.737.530 1.035.106.067
28 (30.499.148.437) (15.326.405.038)
(5.419.436.972) 2.025.782.653
922.737.530 1.035.106.067
181.883.191.682 163.608.391.014
45.459.982.579 34.111.501.631
27 20.380.271.115 16.759.313.940
26
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF INTERIM KONSOLIDASIAN
197.719.892.645
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
Catatan 30-Sep-2012 30-Sep-2011
2l,25 227.343.174.261
2r,29
25.079.711.464 17.352.187.691
24
5
Tambahan Modal saham Sudah ditentukan Belum ditentukan Kepentingan
Modal saham modal disetor diperoleh kembali penggunaannya penggunaannya Non-pengendali Jumlah ekuitas
Saldo per 1 Januari 2011 120.000.000.000 19.972.351.354 (26.009.555.250) 1.000.000.000 77.658.413.877 (15.301.735) 192.605.908.246
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan - - - - 1.038.750.776 (3.644.709) 1.035.106.067
Saldo per 30 September 2011 120.000.000.000 19.972.351.354 (26.009.555.250) 1.000.000.000 78.697.164.653 (18.946.444) 193.641.014.313
Saldo per 1 Januari 2012 120.000.000.000 19.972.351.354 (26.009.555.250) 1.000.000.000 74.744.151.803 (20.601.735) 189.686.346.172
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan - - - - 927.249.554 (4.512.024) 922.737.530
Saldo per 30 September 2012 120.000.000.000 19.972.351.354 (26.009.555.250) 1.000.000.000 75.671.401.357 (25.113.759) 190.609.083.702
Uraian
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM KONSOLIDASIAN
Saldo laba
6
ARUS KAS OPERASIONAL
Penerimaan dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
Kas dihasilkan dari operasi
Pendapatan bunga dan jasa giro
Beban bunga
Administrasi bank
Pendapatan (beban) di luar usaha lainnya
Laba selisih kurs valas
Pembayaran pajak penghasilan
Kas diperoleh dari (dipergunakan untuk)
Aktivitas Operasional
ARUS KAS INVESTASI
Pembelian aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Kas diperoleh dari (dipergunakan untuk)
Aktivitas Investasi
ARUS KAS PENDANAAN
Penambahan (pencairan) bank garansi
Penerimaan pinjaman bank
Pembayaran pinjaman bank
Penerimaan pinjaman dari pihak berelasi
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Kas diperoleh dari (dipergunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
14.936.727.273
3.166.044.623 (8.727.315.277)
(14.516.198.191) -
16.625.429.139 7.568.622.722
36.509.420.980
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
30-Sep-2012 30-Sep-2011
234.073.169.021 189.097.046.760
-
1.171.080.472 205.164.931
5.351.908.139
54.897.276.924
(34.316.475.439)
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
28
13.459.384.516
(34.027.848) (584.257.232)
42.970.453.213 (35.928.999.024)
(8.202.212.821)
(316.297.560)
6.727.272.727
(16.035.009.960)
(54.424.838.302)
(9.307.737.233)
70.107.668.577 (20.004.095.494)
dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian tak terpisahkan
14.620.429.713
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS INTERIM KONSOLIDASIAN
(163.965.500.444)
28
Catatan
-
4,6,7,9,11,12,14,15,19,20,26,27
4,5,8,25
28
28
28
(209.101.142.254)
178.860.058 157.955.311
(28.925.631.907)
18
17
2.610.048.149 (23.739.764.083)
(15.637.644.228)
(230.882.815) -
1.253.616.060 (616.351.696)
16.295.937.999
19
11
10
13
16
7
1. INFORMASI UMUM
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Lie Hendry Widyanto
Komisaris : Tukidi
Komisaris Independen : Istiardjo
Direksi
Direktur Utama : Soerjadi Soedarsono
Direktur : Doso T. Pribadi
Direktur : Untung Haryono
Komite Audit
Ketua : Istiardjo
Anggota : Cahya Ernawan
Anggota : Sumarmo
Jumlah karyawan Perseroan pada tanggal 30 September 2012 dan 30 September 2011 masing-masing sebanyak 839 Orang dan 883
Orang (31 Desember 2011 : 863 orang).
PT Perdana Karya Perkasa Tbk (selanjutnya disebut "Perseroan") didirikan di Samarinda dengan nama PT Perdana Karya Kaltim
berdasarkan Akta No.17 tanggal 7 Desember 1983, yang selanjutnya diubah dengan Akta No.4 tanggal 4 November 1985, keduanya
dibuat oleh Laden Mering SH, Calon Notaris di Samarinda. Pendirian Perseroan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan
Surat Keputusan No.C.24475.HT.01.01.TH.1986 tanggal 24 Juni 1986, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No.10611/2006, Tambahan Berita Negara No.79/2006 tanggal 3 Oktober 2006.
Anggaran dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, diantaranya dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.46
tanggal 28 September 2006 oleh Marina Soewana, SH, Notaris di Jakarta, tentang perubahan-perubahan nama Perseroan, status menjadi
perusahaan terbuka, dan nilai nominal saham, serta peningkatan permodalan melalui pelaksanaan Penawaran Umum kepada masyarakat.
Akta perubahan ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.W7-
01276.HT.01.04.TH.2006 tanggal 4 Oktober 2006.
Perubahan anggaran dasar terakhir dimuat dalam Akta No.7 tanggal 10 November 2009 oleh Lia Chittawan Nanda Gunawan, SH,
Notaris di Samarinda, tentang perubahan Pengurus Perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Bp Soeroso dan pengangkatan Bp
Untung Haryono masing-masing sebagai Direktur Perseroan. Perubahan data Perseroan ini telah disampaikan kepada Menteri Hukum
dan Hak Azazi Manusia dengan Bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU.AH.01.10-22488 tanggal 11
Desember 2009.
Sesuai pasal 3 anggaran dasar, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha di bidang-bidang pembangunan, perdagangan, industri,
pertambangan, pertaian, pengangkutan darat, perbengkelan dan jasa-jasa melalui divisi-divisi usaha pertambangan batubara, konstruksi,
dan persewaan peralatan berat. Perseroan telah beroperasi komersial sejak 1983 dengan melaksanakan kegiatan usaha persewaan
peralatan berat dan jasa tang terkait dengan konstruksi bangunan, dan selanjutnya sejak tahun 2005 juga beroperasi di bidang
pertambangan batubara.
Perseroan berdomisili di Graha Perdana, Jalan Sentosa 56 Samarinda, Kalimantan Timur, dan memiliki kantor perwakilan di Jalan KH
Hasyim Ashari Komplek Roxy Mas Blok C4 No.4, Jakarta Pusat. Untuk dukungan logistik, akomodasi pekerja, administrasi kantor, dan
bengkel kerja serta pemeliharaan peralatan untuk pelanggan, Perseroan mengoperasikan workshop masing-masing di Muara Badak dan
Mutiara serta di Handil. Ketiga workshop tersebut berlokasi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 30 September 2012 sebagai berikut :
Berdasarkan anggaran dasar, masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah 3 (tiga) tahun. Masa jabatan anggota
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan di atas adalah sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan 2015.
Remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk periode yang berakhir 30 September 2012 dan 2011 masing-masing
sebesar Rp.684.000.000,- dan Rp.570.000.000,- (31 Desember 2011 : Rp760.000.000,-)
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
8
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
1. INFORMASI UMUM - Lanjutan
Entitas Anak Yang Dikonsolidasikan
Perseroan memiliki 80% saham entitas anak sebagai berikut:
Penawaran Umum Saham
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Jumlah-jumlah dalam laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Suatu entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif berakhir kepada Perseroan, dan tidak lagi dikonsolidasikan
sejak Perseroan tidak lagi mempunyai pengendalian efektif.
8.811.647.653 8.836.761.412
Entitas Anak didirikan berdasarkan Akta No.31 tanggal 23 Maret 2005 yang dibuat dihadapan Khairu Subhan SH, notaris di Samarinda,
dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.C-12097.HT.01.01.TH.2005 tanggal 4
Mei 2005. Entitas Anak menguasai area konsesi pertambangan batubara seluas 3.557 ha berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser
Utara, Kalimantan Timur. Perseroan mengakuisisi saham PT Semoi Prima Lestari berdasarkan Akta No.10 tanggal 20 November 2006
dibuat dihadapan Lia Chittawan Nanda Gunawan SH, notaris di Samarinda.
Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7
tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 jo. No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 dan Surat
Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan dasar akrual, kecuali laporan arus kas dan
beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dan menyajikan sumber dan penggunaan kas
dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
80% 80%
Pengaruh dari transaksi dan saldo antara Perseroan dan Entitas Anak, yang bersifat material, telah dieliminasi dalam penyajian
laporan keuangan konsolidasian.
Tempat
kedudukan
Bidang usaha
utama
Pertambangan
batubara
Belum
beroperasi
Perseroan melaksanakan Penawaran Umum saham berdasarkan surat efektif dari Bapepam-LK No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni
2007 meliputi 125.000.000 saham (20,83%) saham biasa atas nama, harga nominal Rp 200,- per saham dengan harga Penawaran Umum
sebesar Rp 400,- per saham. Saham-saham Perseroan dicatat dan diperdagangkan pertama kali di Bursa Efek Indonesia di Jakarta pada
tanggal 11 Juli 2007.
Laporan keuangan konsolidasian PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan Entitas Anak ini disusun dan diotorisasi oleh Dewan Komisaris
dan Direksi pada tanggal 12 Nopember 2012.
Kepemilikan Aset bersih sebelum eliminasi
Entitas Anak 12/11 09/12 12/11
PT Semoi Prima Lestari Samarinda
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan secara langsung atau tidak
langsung oleh Perseroan.
Status 09/12
9
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
b. Prinsip-prinsip konsolidasi - Lanjutan
c. Kas, setara kas dan deposito
d. Piutang usaha dan piutang lain-lain
e. Persediaan
f. Aset tetap dan penyusutan
Bangunan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris proyek
Inventaris kantor
Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan evaluasi manajemen terhadap status piutang. Penyisihan piutang dihapuskan
pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Perseroan menetapkan penyisihan penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelahaan berkala atas kondisi fisik dan nilai
realisasi bersih persediaan.
20 tahun
8 tahun
Deposito berjangka dengan jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan dalam "Investasi lain-lain".
Pengeluaran untuk perbaikan atau perawatan aset tetap untuk menjaga manfaat keekonomian masa yang akan datang dibebankan
pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Penyempurnaan yang menambah nilai (kegunaan) dan masa manfaat, dan penambahan
dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi.
8 tahun
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehan, dikurangi dengan akumulasi penyusutan, dan penurunan nilai jika ada.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang
ditetapkan. Setelah pengakuan, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya.
Masa manfaat
Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai bagian dari "Aset lain-lain".
4 tahun
4 tahun
4 tahun
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk
perusahaan. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain dialokasikan ke induk perusahaan dan kepentingan
non-pengendali.
Perseroan mengakui persediaan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan
ditentukan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha
normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu
yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan
ditelaah paling tidak setiap tahun.
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi (amortized costs) dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi
penyisihan untuk piutang tak tertagih.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
sebagai berikut:
Aset tetap
10
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
f. Aset tetap dan penyusutan - Lanjutan
g. Sewa (Leasing)
h. Penurunan nilai aset non-keuangan
i. Biaya eksplorasi tangguhan
a)
b)
Biaya yang timbul dari kegiatan eksplorasi di suatu area of interest dibebankan pada tahun berjalan, kecuali apabila memenuhi salah
satu dari kondisi di bawah ini, maka biaya-biaya tersebut ditangguhkan pembebanannya:
Ijin untuk melaksanakan kegiatan penambangan di area of interest tersebut masih berlaku dan dapat dibuktikan bahwa biaya
eksplorasi yang terjadi dapat diperoleh kembali (recovery) dari hasil produksi cadangan terbukti yang bersangkutan, atau dari
hasil yang akan diperoleh bilamana hak penambangan dialihkan kepada pihak lain.
Biaya eksplorasi yang terkait dengan kegiatan yang berhasil dikapitalisasi dan diamortisasi pada saat kegiatan produksi dimulai
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan cadangan terbukti atau umur ijin eksploitasi, mana yang lebih pendek.
Ijin untuk melaksanakan eksplorasi di area of interest masih berlaku dan kegiatan eksplorasinya pada tanggal laporan keuangan
belum selesai, serta kegiatan eksplorasi yang berarti dalam area of interest terkait masih terus berlangsung, sehingga pada tahap
ini belum dapat ditentukan apakah eksplorasi tersebut akan dapat menghasilkan cadangan terbukti;
Penurunan (pemulihan) nilai aset dibebankan (dikreditkan) atas laba rugi periode berjalan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta
akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya
(derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi pada tahun berjalan.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam
rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (cash-generating
units). Aset non-keuangan yang diturunkan nilainya direview untuk kemungkinan adanya pembalikan terhadap nilai penurunan
setiap tanggal pelaporan.
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset secara signifikan berada pada lessor diklasifikasikan
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi dibebankan di laporan laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.
Aset dalam penyelesaian meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai
langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama
masa pembangunan. Akumulasi biaya aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi
biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aset tersebut siap untuk dipergunakan.
Sewa dimana Perseroan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai
kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
kewajiban sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah
kewajiban sewa, dikurangi beban keuangan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban keuangan
dibebankan di laporan laba rugi setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu
yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal neraca dan kemungkinan
penyesuaian ke nilai yang dapat diperoleh kembali apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset
non-keuangan.
11
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
i. Beban eksplorasi tangguhan - Lanjutan
j. Pinjaman
k. Instrumen keuangan
Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan pada saat awal pengakuannya sebagai berikut:
a) Aset keuangan
Aset keuangan Perseroan diklasifikasikan berdasarkan tujuan perolehannya dalam kategori sebagai berikut :
(i) Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang
(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 30 September 2011 Perseroan tidak memiliki aset keuangan
dalam kategori ini.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau
telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut sampai dengan jatuh tempo, kecuali: (1) investasi yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (2) investasi yang ditetapkan oleh
entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (3) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Evaluasi atas nilai tercatat biaya eksplorasi yang ditangguhkan dilakukan pada setiap akhir periode akuntansi dengan cara
membandingkan saldo buku dengan nilai tunai bersih arus kas dari perkiraan produksi selama umur sisa cadangan. Apabila nilai
perkiraan produksi lebih rendah dari nilai tercatat biaya eksplorasi ditangguhkan, maka selisihnya dibebankan pada tahun berjalan.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya,
pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan akuisisi atau konstruksi aset kualifikasian ("qualifying asset "),
dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai secara substansial.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya
transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan
dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai ”Pendapatan bunga”.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap/telah ditentukan dan
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dikurangi estimasi penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 30 September 2011, kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan
beberapa aset tidak lancar Perseroan termasuk dalam kategori ini.
Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah periode
pelaporan.
12
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
k. Instrumen keuangan - Lanjutan
(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual
b) Liabilitas keuangan
Perseroan mengklasifikasikan liabilitas keuangannya dalam kategori sebagai berikut:
(i) Liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
(ii) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
c) Penentuan nilai wajar
d) Penurunan nilai aset keuangan
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi.
Selanjutnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajarnya sampai dengan dihentikan pengakuannya,
dimana laba atau rugi atas perubahannya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai
dan laba rugi dari selisih kurs. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi
yang sebelumnya dicatat pada laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi. Pendapatan bunga yang dihitung
menggunakan metode suku bunga efektif serta keuntungan atau kerugian atas perubahan nilai tukar dari aset moneter yang
diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Kategori ini terdiri dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat
pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi diklasifikasikan dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal, Perusahaan
mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 30 September 2011, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang
masih harus dibayar, pinjaman jangka panjang dan utang pihak berelasi Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
neraca. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas
keuangan menggunakan harga jual. Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Pada setiap tanggal akhir periode pelaporan, manajemen Perusahaan menelaah apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan
atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 30 September 2011, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan
dalam kategori ini.
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011, dan 30 September 2011, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan
dalam kategori ini.
Pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 30 September 2011, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan
dalam kategori ini.
13
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
k. Instrumen keuangan - Lanjutan
(i) Aset keuangan yang dicatat pada biaya diamortisasi
(ii) Aset keuangan tersedia untuk dijual
e) Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
(i) Aset keuangan
(ii) Liabilitas keuangan
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, jumlah dari selisih antara biaya (dikurangi pembayaran
pokok dan amortisasi) dan nilai wajar saat ini, dikurangi kerugian penurunan nilai sebelumnya diakui dalam laporan laba
rugi, ditransfer dari defisiensi modal ke laporan laba rugi. Pemulihan sehubungan dengan instrumen ekuitas diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual tidak dihapus melalui laporan laba rugi.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:(a) Hak kontraktual atas
arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari
aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas
yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau (c)
Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki
seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Ketika Perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam
suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur
berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang
mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa.
Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan
persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan
yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan
awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang
baru diakui dalam laporan laba rugi.
Manajemen pertama - tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara
individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke
dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok
tersebut secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,
maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan
(tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal
dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Jika aset keuangan
memiliki tingkat bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah tingkat bunga efektif
yang berlaku.
Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi.
14
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
l. Pendapatan
Efektif tanggal 1 Januari 2011 Perseroan menetapkan PSAK No.23 (Revisi 2010): "Pendapatan".
Pendapatan usaha batubara
Pendapatan jasa konstruksi dan jasa land clearing
Pendapatan sewa alat berat
m. Perpajakan
a) Pajak kini
b) Pajak tangguhan
Pendapatan dari penyewaan alat berat diakui secara garis lurus berdasarkan jangka waktu kontrak sewa.
Beban pajak penghasilan periode berjalan merupakan penjumlahan dari pajak penghasilan badan terutang saat ini dan pajak
tangguhan.
Beban pajak tahun/periode berjalan ditetapkan berdasarkan penghasilan kena pajak tahun/periode berjalan. Penghasilan kena
pajak berbeda dengan laba dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif, karena penghasilan kena pajak tidak termasuk item-
item lainnya dan lebih jauh tidak termasuk item-item yang tidak pernah dikenakan pajak atau dikurangkan. Pajak penghasilan
badan tahun/periode berjalan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang telah
ditetapkan atau secara substansial ditetapkan pada tanggal pelaporan.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan metode liabilitas untuk perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar
pengenaan pajak atas aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya untuk tahun pelaporan keuangan.
Pendapatan dari penjualan batubara diukur pada nilai wajar dari alat pembayaran yang diterima atau tagihan, setelah dikurangi retur
penjualan, potongan penjualan dan rabat. Pendapatan diakui pada saat risiko dan manfaat secara signifikan telah dipindahkan kepada
pembeli.
Perseroan mengakui pendapatan dari jasa konsruksi dan jasa land clearing dengan metode presentase penyelesaian. Jumlah
pendapatan tahun berjalan diakui berdasarkan perbandingan antara jumlah biaya yang terjadi dengan total tksiran biaya proyek.
Biaya yang terjadi diakumulasi ke dalam akun 'pekerjaan dalam pelaksanaan' meliputi biaya material, tenaga kerja, dan biaya proyek
tidak langsung lainnya.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dikenakan pajak, kecuali : 1) di mana liabilitas pajak
tangguhan yang berasal dari pengakuan awal atas goodwill atau pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari suatu transaksi
yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan 2) sehubungan dengan perbedaan temporer yang dikenakan pajak terkait dengan
investasi pada entitas-entitas anak di mana pada saat membalik perbedaan temporer dapat dikendalikan dan kemungkinan
perbedaan temporer tersebut tidak akan membalik di masa yang akan datang.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangi dan sisa kompensasi kerugian, sepanjang
besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada
masa yang akan datang dan sisa kompensasi kerugian dapat digunakan kembali, kecuali : 1) pada saat pengakuan awal aset atau
liabilitas dari suatu transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi
dan laba fiskal, atau 2) sehubungan dengan perbedaan temporer yang dikenakan pajak terkait dengan investasi pada entitas-
entitas anak dimana pada saat membalik perbedaan temporer dapat dikendalikan dan kemungkinan perbedaan temporer tersebut
tidak akan membalik di masa yang akan datang.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak
tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perseroan
mengakui aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal akan datang akan tersedia untuk memulihkannya.
15
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
m. Perpajakan - Lanjutan
n. Imbalan purna karya
a) Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
b) Imbalan pensiun
c) Kewajiban imbalan purna karya lainnya
d) Pesangon penutusan kontrak kerja
e) Imbalan jangka panjang lainnya
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Imbalan lainnya seperti imbalan cuti jangka panjang dihitung berdasarkan Peraturan Perseroan dengan menggunakan metode
projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan penyesuaian atas
kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung oleh Departemen Sumberdaya Manusia
Perseroan dengan menggunakan projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi
arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga yang berlaku.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari
karyawan yang memenuhi syarat tersebut. Selain itu penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi periode
berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode
pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama masa rata-rata
sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang diharapkan akan dipakai pada tahun/periode saat aset
direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau telah secara substantif berlaku pada
tanggal pelaporan. Penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk
pengaruh dari perubahan tarif pajak dan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Pembukuan Perseroan dan Entitas Anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain
Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang
timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Perseroan diharuskan menyediakan pensiun minimum yang diatur dalam UU No.13 Tahun 2003 sebagai kewajiban imbalan pasti.
Jika imbalan pensiun berdasarkan UU No.13 Tahun 2003 lebih besar, maka selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban
imbalan pensiun.
Perseroan memberikan imbalan purna karya lainnya, seperti penghargaan, imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila
karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan itu dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan
metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.
Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketiga karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal.
Perseroan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Perseroan menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak
kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya dibatalkan. Pesangon yang akan
dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca disikontikan untuk mencerminkan nilai kini.
16
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing - Lanjutan
US$.1
p. Transaksi pihak berelasi
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.
b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(i)
(ii)
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dai pihak ketiga yang sama.
(iv)
(v)
(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vii)
Semua transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
q. Pelaporan Segmen
r. Laba per saham
Efektif tanggal 1 Januari 2011 Perseroan menerapkan PSAK No.5 "Segmen Operasi" yang mengatur pengungkapan yang
memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktifitas bisnis di mana entitas
terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.
Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
30-Sep-2012 31-Des-2011
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan purna karya untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas
yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka
entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 September 2012, 31 Desember 2011,
dan 30 September 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian.
9.068
Pelaporan segmen berdasarkan aktivitas usahanya, Perseroan membagi segmen usahanya sebagai segmen usaha pertambangan
batubara, jasa konstruksi dan land clearing, dan persewaan peralatan berat.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci
entitas (atau entitas induk dari entitas).
30-Sep-11
8.823
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai berikut:
9.588
Sesuai PSAK No.56 "Laba per Saham" laba per Saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama
tahun/periode yang bersangkutan (dikurangi perolehan kembali saham beredar)
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas
anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
17
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
s. Penggunaan estimasi
t. Standar akuntansi baru
- PSAK No.1 : Penyajian Laporan Keuangan
- PSAK No.3 : Laporan Keuangan Interim
- PSAK No.5 : Segmen Operasi
- PSAK No.7 : Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
- PSAK No. 2 (Revisi 2009) : Laporan Arus Kas
- PSAK No. 4 (Revisi 2009) : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
- PSAK No. 8 (Revisi 2010) : Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
- PSAK No. 12 (Revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama
- PSAK No. 15 (Revisi 2009) : Investasi pada Entitas Asosiasi
- PSAK No. 19 (Revisi 2010) : Aset Tak Berwujud
- PSAK No. 22 (Revisi 2010) : Kombinasi Bisnis
- PSAK No. 23 (Revisi 2010) : Pendapatan
- PSAK No. 25 (Revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
- PSAK No. 48 (Revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset
Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba rugi
dan laporan laba rugi komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan. Laporan keuangan telah
disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
Standar mengharuskan laporan keuangan interim berisikan laporan laba rugi komprehensif untuk periode interim yang dilaporkan
dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk satu laporan atau dua laporan. Informasi komparatif untuk laporan
laba rugi komprehensif harus disajikan untuk perbandingan periode interim, namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun
buku terakhir tidak disyaratkan. Laporan keuangan interim ini telah disusun menggunakan pengungkapan yang disyaratkan.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
Standar menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak- pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen.
Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan
pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan telah melakukan evaluasi
terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan
yang telah direvisi.
Penerapan standar-standar tersebut tidak berdampak material terhadap kinerja Perusahaan. Sebagai tambahan, Perusahaan telah
mengungkapkan informasi terkait dengan penyajian laporan keuangan dan pengungkapan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang
disyaratkan standar.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi
yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal
laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011.
Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan
prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan
manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak
menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Perusahaan mengoperasikan dan menjalankan bisnis melalui segmen
tunggal. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil
keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi.
18
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
t. Standar akuntansi baru - Lanjutan
- PSAK No. 57 (Revisi 2009) : Provisi, Liabilitas, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi
- PSAK No. 58 (Revisi 2009) : Aset Tidak Lancar Yang Dimiliki untuk Dijual, dan Operasi yang Dihentikan
- ISAK No. 7 (Revisi 2009) : Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus
- ISAK No. 9 : Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa
- ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan
- ISAK No. 11 : Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik
- ISAK No. 12 : Pengendalian Bersama Entitas-Kontribusi Non-moneter oleh Venturer
- ISAK No. 14 : Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web
- ISAK No. 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai
- PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
- PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi
- PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap
- PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
- PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja
- PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman
- PSAK No. 28 (Revisi 2010) : Akuntansi untuk Asuransi Kerugian
- PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Akuntansi Guna Usaha
- PSAK No. 33 (Revisi 2011) : Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan
- PSAK No. 34 (Revisi 2010) : Kontrak Konstruksi
- PSAK No. 36 (Revisi 2010) : Akuntansi untuk Asuransi Jiwa
- PSAK No. 45 (Revisi 2011) : Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
- PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan
- PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan: Penyajian
- PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham
- PSAK No. 56 (Revisi 2010) : Laba per Saham
- PSAK No. 60 : Instrumen Keuangan: Pengungkapan
- PSAK No. 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
- PSAK No. 62 : Kontrak Asuransi
- PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
- PSAK No. 64 : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumberdaya Mineral
- ISAK No. 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
- ISAK No. 15 :
- ISAK No. 16 : Penyajian Konsesi Jasa
- ISAK No. 18 : Bantuas Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
- ISAK No. 19 :
- ISAK No. 20 :
- ISAK No. 22 : Penyajian Konsesi Jasa: Pengungkapan
- ISAK No. 23 : Sewa Operasi - Insentif
- ISAK No. 24 : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
- ISAK No. 25 : Hak Atas Tanah
- ISAK No. 26 : Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Perseroan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interpretasi standar berikut yang penerapannya
disyaratkan untuk tahun buku mulai 1 Januari 2012:
PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya
Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
Pajak Penghasilan -Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham
Entitas
19
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan
u. Pencabutan standar akuntansi
- PSAK No. 6 : Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan
- PSAK No. 21 : Akuntansi Ekuitas (PPSAK 6)
- PSAK No. 40 :
- ISAK No. 1 : Penentuan Harga Pasar Deviden (PPSAK 6)
- ISAK No. 2 : Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham
- ISAK No. 3 : Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan
PSAK No. 11 :
PSAK No. 27 : Akuntansi Koperasi
PSAK No. 29 : Akuntansi Minyak dan Gas Bumi
PSAK No. 39 : Akuntansi Kerjasama Operasi
PSAK No. 44 : Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate
PSAK No. 52 : Mata Uang Pelaporan (pencabutan melalui PSAK 10R)
ISAK No. 4 :
3. KAS
Kas di tangan
Dalam Rupiah
Kas di bank pihak ketiga
Dalam Rupiah
PT Bank BNI (Persero) Tbk
PT Bank BPD Kaltim
PT Bank BRI (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Ekspor Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank UOB Buana Tbk
Dalam Dolar AS
PT Bank BNI (Persero) Tbk
PT Bank BPD Kaltim
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk
Jumlah
Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing (pencabutan melalui PSAK
10R)
Alternatif Perlakuan yang diijinkan atas Selisih Kurs (pencabutan melalui PSAK No
10R)
Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1
Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:
Akuntansi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/Perusahaan Asosiasi (Pencabutan melalui
PSAK 15 Revisi 2009)
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pencabutan standar dan interpretasi standar berikut yang
penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012:
16.625.429.139 13.459.384.516
617.559,09$ 3.323.680.200 5.600.025.828
28.088.855
6.704,70$ 6.750,00$ 64.284.664 61.209.000
576,09$ 668,86$
72.480.486 599.479.314
5.523.551 6.065.222
1.604,96$ 1.647,34$ 15.388.356 14.938.079
7.045.971.899
541.514 901.514
3.166.003.143 4.875.539.510
9.859
9.475.188
293.170.357 248.388.158
41.103.820 41.751.820
10.046.304
382.455.062 449.839.100
330.204,75$ 537.664,26$
346.650,00$
48.238.229
1.635.714 2.004.715
-$ 1.621,73$ - 14.705.848
-$
7.559,50$ 66.109,32$
- 6.013.279
3.097,58$ -
33.351.953 5.285.811
908.000 908.000
40.189.210
-
13.008.578.582 7.610.970.530
12.498.918.121
30-Sep-2012 31-Des-2011
20
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
3. KAS - Lanjutan
4. PIUTANG USAHA
Pihak ketiga
Piutang usaha batubara
Piutang usaha jasa kontruksi dan land clearing
Piutang usaha sewa peralatan berat
Penyisihan piutang tak tertagih
Piutang usaha berdasarkan umur :
1 - 30 hari
31 - 90 hari
91 - 180 hari
Lebih dari 180 hari
Penyisihan piutang tak tertagih
Piutang usaha batubara
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Asia Pacific Mining PT
Batumas Jaya CV
Core Mineral Resources PT
Indoutama Bara Jaya PT
Merry Jaya CV
Rama Bumi Indo PT
Tri Lensani Cemerlang PT
Dalam Dolar AS
Merry Jaya CV
Windu Kencana Adisakti PT
Jumlah 1.863.583.649
(2.241.598.296)
68.978.920.340
3.369.394.011
1.314.976.038
- 74.844.846
124.579.360 124.579.360
30-Sep-2012 31-Des-2011
- 21.272.420
- 327.910.985
-
79.410.556.629
147.118.125 -
240.582,99$ 145.012,80$ 2.306.709.708 1.314.976.038
1.662.451.623
236.586.818 -
67.194,21$ 145.012,80$
- 554.400.000
1.062.684.303 548.607.611
-$
48.407.769.139 67,97% 31.898.862.002 40,17%
14.621.256.574 20,53% 21.884.879.955 27,56%
5.146.010.220 7,23% 24.552.669.062 30,92%
3.045.482.703 4,28% 1.074.145.610 1,35%
71.220.518.636 100,00% 79.410.556.629 100,00%
30-Sep-2012 31-Des-2011
3.369.394.011 1.863.583.649
Kisaran suku bunga deposito pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing 6%-7% per tahun untuk deposito
Rupiah, dan 0,5%-1,5% per tahun untuk deposito Dolar AS, sementara suku bunga tabungan periode yang sama 1,5%-3% per tahun
untuk tabungan Rupiah dan 0,5%-1,5% per tahun untuk tabungan Dolar AS.
65.868.326.225 75.671.710.580
1.982.798.400 1.875.262.400
71.220.518.636 79.410.556.629
30-Sep-2012 31-Des-2011
Umur Piutang Rupiah % Rupiah %
- (2.241.598.296)
79.410.556.629
173.388,78$ -
644.258.085
68.978.920.340
21
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
4. PIUTANG USAHA - Lanjutan
Piutang usaha jasa konstruksi dan land clearing
Dalam Rupiah
PT Vico Indonesia
PT Sembrani Persada Oil
Bumi Timur Adistira PT
Fajar Surya Swadaya
Hamparan Perkasa Mandiri, PT
Kresna Duta Agroindo PT
Meindo Elang Indah PT
Nusa Indah Kalimantan PT
Nestor PT
Smart Tbk PT
Subur Abadi Warna Agung PT
Dalam Dolar AS
Bima Nusa International PT
FMC Santana PT
Mawar Mahakam PT
Salamander Energy Ltd
Santos (Sampang) Pty Ltd
Sembrani Persada Oil PT
Total E&P Indonesie
Jumlah
Piutang usaha sewa peralatan berat
Dalam Dolar AS
PT BKPL
5. PIUTANG RETENSI
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Hamparan Perkasa Mandiri PT
Kresna Duta Agroindo, PT
Vico Indonesia PT
Subur Abadi Warna Agung, PT
Tapian Nadenggan, PT
Jumlah
6. PIUTANG LAIN-LAIN
Dalam Rupiah
Piutang karyawan
Piutang potongan pph 23 atas pembayaran deviden 2006
Jumlah
Piutang lain-lain adalah piutang kepada karyawan tanpa beban bunga, dengan pembayaran kembali melalui pemotongan gaji.
40.735.335
79.419.819
7.701.877.367
1.879.416,03$
13.915.204.097
1.920.000
206.800,00$
211.764.527
75.671.710.580
2.499.914,22$
30-Sep-2012 31-Des-2011
32.910.653.023
634.512.075 767.350.210
1.451.314,57$
26.794.660 -
206.800,00$ 1.982.798.400
30-Sep-2012
23.969.177.541
31-Des-2011
206.800,00$
11.909.443
7.303.326.361
1.982.798.400 1.875.262.400
1.875.262.400
2.413.418,61$
589.188,92$
206.800,00$
2.257.794.992 2.139.056.505
9.254.197
137.175.000 137.175.000
29.759.805.497
43.264.323.374
65.868.326.225
4.771.098,74$
667.816.196
453.436.272
3.990.734.954 -
51.624,60$ 51.624,60$ 468.131.873
41.899.148.684 32.407.387.206
185.094.428
66.177,73$ 84.621,77$
21.884.879.955
494.976.665
30-Sep-2012
9.254.197
3.820.517
31-Des-2011
1.920.000
16.614.000 16.614.000
5.649.143.365 17.042.544.560
56.123,07$
695.241.698 1.709.110.123
8.277.862.581 9.502.316.752
30-Sep-2012 31-Des-2011
1.418.573.906 1.119.381.208
- 13.176.287.175
1.418.573.906 14.295.668.383
Piutang potongan pajak deviden kepada Soerjadi Soedarsono berdasarkan hasil putusan banding tahun fiskal 2006 dari Pengadilan
Pajak. (Lihat Catatan 19d).
56.123,07$ 538.107.995 508.923.999
235.481,33$ 235.890,66$
50.004,00$ 50.004,00$ 479.438.352
483.056.711 483.056.711
40.425.000 40.425.000
706.052.477 1.106.226.177
3.599.442.805
22
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
7. PERSEDIAAN
Dalam Rupiah
Material konstruksi dan suku cadang
BBM dan pelumas
Batubara
Jumlah
8. TAGIHAN BRUTO KEPADA PEMBERI KERJA
Biaya pekerjaan dalam pelaksanaan
Laba yang diakui
Jumlah tagihan bruto
Penagihan
Kerugian pekerjaan
Jumlah
Tagihan bruto berdasarkan jenis usaha sebagai berikut:
Konstruksi
Land clearing
Jumlah
Tagihan bruto berdasarkan pelanggan sebagai berikut:
Pihak ketiga
PT Vico Indonesia
Total E&P Indonesie
Salamander Energy Ltd
Santos Energy Ltd
PT Smart Tbk
Subur Abadi Warna Agung PT
Hamparan Perkasa Mandiri PT
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Uang muka pembelian aset tetap
Uang muka pembelian material
Uang muka pemeliharaan
Uang muka pekerjaan
Jumlah
- 2.852.748.450
31-Des-2011
2.000.670.000 2.500.670.000
30-Sep-2012
14.391.743.843
199.652.560.378
30-Sep-2012
16.224.368.697 22.132.461.923
30-Sep-2012
30-Sep-2012 31-Des-2011
14.762.467.153 21.338.998.179
1.461.901.544 793.463.744
- -
31-Des-2011
13.434.195.407 50.738.447.847
295.199.420.889 312.818.478.808
30-Sep-2012 31-Des-2011
71.361.803.727
- 3.257.504.642
95.546.860.511
31-Des-2011
(10.172.412.540) -
308.633.616.296
7.051.387.895
4.444.261.129 18.199.666.133
363.556.926.655
(210.402.258.381) (257.837.653.604)
98.231.357.915
90.403.384.432
7.827.973.483
95.546.860.511 98.231.357.915
3.787.689.281
14.597.319.576
4.321.332.198
4.372.654.291
-
95.546.860.511 98.231.357.915
65.395.703.247
91.225.528.313
4.321.332.198
-
3.525.988.492 6.070.044.204
5.821.029.639
400.000.000
12.978.046.387
1.187.535.752
23
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
10. ASET TETAP UNTUK DIJUAL
Alat berat
Kendaraan
Jumlah
Realisasi penjualan s/d 30 September 2012 :
Alat berat
Saldo akhir periode
Hasil penjualan aset tetap periode 01 Jan s/d 30 September 2012 :
Hasil penjualan
Nilai buku aset dijual
Rugi penjualan aset tetap
11. ASET TETAP
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris proyek
Inventaris kantor
Sewa pembiayaan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris proyek
Inventaris kantor
Sewa pembiayaan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Nilai buku
Penambahan Pengurangan
Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 21 Juni 2012, Perseroan berencana menjual sebagian aset tetap yang tidak digunakan dalam
kegiatan uaha, sebagai berikut :
106.781.673.469
-
34.285.935.340
360.608.526.716
39.285.000
-
1.431.032.674
153.041.501.240
39.815.251.521
86.717.310.340 -
316.297.560
25.169.982.996
26.734.930.469
225.692.464.914
(11.798.203.196)
165.354.621.529
1.241.846.916
36.621.738.294
-
823.806.698
52.431.375.000
1.252.153.590 178.879.084
-
122.500.000
1.008.932.066
178.593.732.021
15.693.334.652
316.297.560 92.246.626.521 268.678.197.755
10.791.468.858
145.222.371.595
4.006.974.203
52.935.000
26.933.144.546
25.068.577.227 55.607.388.227 182.014.794.695
118.021.483.363
850.384.058 63.177.401 - 913.561.459
22.365.402.805
1.029.314.781
488.614.775 24.275.320.355
- 1.594.155.208
151.475.983.695
117.202.214.060
1.370.823.500
2.398.532.325
20.382.715 -
19.725.129.676
28.063.128.906
27.544.259.321
95.417.107.841
25.658.597.771 -
265.191.418.875
1.188.911.916
Saldo Saldo
9.543.145.358
4.644.600.000 -
28.973.293.455
4.390.102.023
382.346.536 270.136.152 652.482.688
5.343.447.551 28.063.128.906 6.253.612.100
-
- 4.644.600.000
-
1 Januari 2012
perolehan
30 September 2012
14.936.727.273
18.198.843.696 28.085.651.521
64.020.975.000
54.996.273.452
30-Sep-2012
Nilai
488.614.775 488.614.775
91.618.011.746
11.463.891.086 - 11.463.891.086
Biaya
4.055.197.500 -
16.744.844.215
- 39.186.636.746
55.484.888.227 92.106.626.521
4.770.108.914 - -
Akumulasi
9.886.807.825
4.770.108.914
863.091.698
26.734.930.469
bukupenyusutan
- 52.431.375.000 42.985.732.841
4.055.197.500
16.828.921.775
910.945.833 683.209.375
204.541.258.275
27.680.001.086
30-Sep-2012
-
140.000.000
36.621.738.294
37.286.044.531
488.614.775
224.077.560
24
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
11. ASET TETAP - Lanjutan
Biaya perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris proyek
Inventaris kantor
Sewa pembiayaan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Inventaris proyek
Inventaris kantor
Sewa pembiayaan
Alat berat
Mesin dan peralatan
Kendaraan
Nilai buku
Alokasi beban penyusutan periode berjalan:
Beban pokok pendapatan usaha
Usaha batubara
Usaha jasa konstruksi dan land clearing
Usaha sewa alat berat
Beban umum dan administrasi
Jumlah
Penambahan Pengurangan
153.041.501.240
245.963.888.341 32.509.050.535 13.281.520.000
27.111.419.655 7.118.717.917 118.021.483.363
158.678.414.610 42.645.991.953
969.435.816
98.028.781.625
56.534.538.535 45.790.570.535
1.188.911.916 -
996.000.000 3.648.600.000
360.608.526.716
1.252.153.590 238.505.445 - 1.013.648.145
1.188.911.916 -
1.305.122.000
823.806.698 -
- 25.658.597.771
-
-
Saldo
204.541.258.275
-
265.191.418.875
31 Desember 2011
4.770.108.914
185.313.727.740
16.744.844.215 16.744.844.215
-
25.658.597.771
95.417.107.841
4.644.600.000
349.864.558.716
86.717.310.340 101.599.548.375
2.750.075.500 -
-
4.055.197.500
11.463.891.086
32.509.050.535
- 823.806.698
17.626.812.500 32.509.050.535
- -
103.900.670.375 24.025.488.000 32.509.050.535
25.068.577.227 22.079.635.900
242.056.484 526.271.292
-
1 Januari 2011
3.690.902.952
19.309.611.867
7.691.613.619
21.135.617.790
30-Sep-2012 30-Sep-2011
14.556.548.487
31.090.690.989 27.680.001.086
19.095.931.892
-
- 11.847.476.396
3.269.470.913 - 22.365.402.805
4.173.014.019
8.780.204.047 12.190.893.950
850.384.058
- 382.346.536
127.565.558.621 32.594.660.536 7.118.717.917
- 910.945.833 - 910.945.833
22.165.000 360.181.536
9.543.145.358
39.496.250 - 1.008.932.066
766.147.524 84.236.534
Saldo
31-Des-2011
182.014.794.695
11.463.891.086
191.186.144.106
4.770.108.914
1.851.531.739 -
12.190.893.950 31.112.855.989 10.051.331.417 28.973.293.455
178.593.732.021
13.281.520.000
25
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
11. ASET TETAP - Lanjutan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk:
Biaya perolehan
Alat berat
Subjumlah
Akumulasi penyusutan
Alat berat
Subjumlah
Nilai buku
PT CIMB Niaga Tbk
Biaya perolehan
Alat berat
Subjumlah
Akumulasi penyusutan
Alat berat
Subjumlah
Nilai buku
12. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN
Perseroan
Biaya eksplorasi
Saldo awal periode
Penambahan
Penghapusan
Saldo akhir periode
Akumulasi amortisasi
Saldo awal periode
Amortisasi
Teluk Dalam
Bantuas
Dondang
Penghapusan
Saldo akhir periode
Subjumlah
Entitas Anak
Saldo awal
Penambahan
Subjumlah
Jumlah
40.435 129.899 380.816.830
Volume (MT)
30-Sep-2012
30-Sep-2012 31-Des-2011
81.704.374.706
8.332.421.135 8.332.421.135
32.447.583.812
24.495.979.507 24.115.162.677
(4.592.822.606) -
32.828.400.642
8.332.421.135 8.332.421.135
- -
11.464.938.397 14.834.372.221
11.845.755.227 11.464.938.397
1.223.388.782
31-Des-2011
- - - -
- - - -
40.435 129.899 380.816.830 1.223.388.782
30-Sep-2012 31-Des-2011
35.960.917.904 63.249.894.595
- -
Aset tetap milik Perseroan yang dijadikan jaminan fasilitas pinjaman perbankan pada akhir periode pelaporan sebagai berikut (Lihat
Catatan 16) :
- (27.288.976.691)
35.960.917.904 35.960.917.904
81.704.374.706
81.704.374.706 81.704.374.706
40.289.789.266 40.289.789.266
40.289.789.266 40.289.789.266
22.162.344.353 25.939.512.096
14.350.277.170 18.127.444.913
22.162.344.353 25.939.512.096
37.504.329.197
44.200.045.509
45.164.114.326 37.504.329.197
45.164.114.326
36.540.260.380
Area
26
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
12. BIAYA EKSPLORASI TANGGUHAN - Lanjutan
Rincian biaya perolehan eksplorasi tangguhan sebelum amortisasi berdasarkan area konsesi:
Perseroan
Teluk Dalam Beroperasi MT per MT
Bantuas 1 Beroperasi MT per MT
Dondang Beroperasi MT per MT
Bantuas 2 Belum beroperasi
Marangkayu Belum beroperasi
Malinau Belum beroperasi
Samarinda Belum beroperasi
Windu Kencana Belum beroperasi
MT
Entitas Anak
Sepaku Belum beroperasi
13. JAMINAN BANK
Jaminan bank garansi
Jumlah
14. UTANG USAHA
Pihak ketiga
Dalam Rupiah
Angkasa Sakti
Ariswa Industrindo
Bangun Sarana Baja
Bengkel las& bubut Risfa
Bima Persada
Borneo Prima Material
Cipaganti Citra Graha
Cipta Karya
Cipta Karya Mandiri
Ciptamas Mandiri Kaltim
Core Mining Resources
Dermaga Jaya Group
Eka Citra
Garuda Hohan Asia
Handil Transport
Hermawan
Jumlah dipindahkan
418.000.000 285.608.000
143.819.804
345.412.500 267.509.800
- -
8.332.421.135
9.463.618.768
Biaya eksplorasi tangguhan atas pengembangan area-area Bantuas 1 dan 2, Malinau serta area Samarinda dihapuskan, karena
berdasarkan penelaahan manajemen tidak memberikan hasil yang memadai dan Perseroan telah menghentikan kegiatan pengembangan
di area tersebut.
1.340.014.684
634.304.429
8.332.421.135
1.261.405.947
63.249.894.592
5.098.912.855
30-Sep-2012
125.910.000
31-Des-2011
- 152.640.000
105.605.000 105.605.000
593.442.000
177.202.902 111.550.000
30-Sep-2012 31-Des-2011
9.463.618.768 1.261.405.947
14.537.766.000
21.316.529.955
Status Jumlah biaya Cadangan mineral Tarip amortisasi
4.192.030.092
7.924.876.170
8.205.460.407
1.170.549
654.000
2.263.427
190.840.000
293.665.638
-
- 211.000.000
-
-
110.508.650
290.800.000
-
40.160.000 130.240.000
116.640.000
2.591.879.525
255.275.000
168.480.000
-
2.456.426.044
123.481.283
4.087.976
-
-
4.356Rp
-
-
-
-
284.909.992
-
9.418Rp
-
-
22.229Rp
-
-
27
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
14. UTANG USAHA - Lanjutan
Jumlah pindahan
Hexindo Adiperkasa
Indo Crane Pratama
Irian Jaya
Jatan Rekatama
Kaliraya Sari
Kaltim Lestari Unggul
Karya Lestari
Kawan Sejati
Kutai Rame
Kwalita Inspectindo Dinamika
Lekom Maras
Linda Hanta Wijaya
Makmur Sentosa Diesel
Maswa Mandiri
Megaren International
Mega Prima Infra Tekno
Merlin Wijaya
Multisari Bahari
Multi Berdikari
Murni Gas Raya
Nanyang Intindo
Perintis
Rifqi Rental
Salim Jaya Agung
Sehati Mandiri Utama
Sekurau Perkasa
Serasi Auto Raya
Sinar Abadi Motor
Sinar Barito Global
Soilens
Sriwijaya Teknik
Suardi
Sumadi
Sumber Harapan Jaya
Sumber Jaya
Sumber Jaya Motor
Surya Abadi
Surya Indah Jaya
Suyadi
Terus Lancar
Tiriniti Mahakam Jaya
Titian Kaltim
Townsville Welding
UMMS
Uston Pratama
Wagirin
Wahyu Putra Mandiri Perkasa
Wengkie
Wira Jaya Ban
Yasin Sultan
Lain-lain (di bawah Rp 100 Juta)
- 294.026.375
-
-
112.327.500
- 136.598.000
101.952.000
365.678.250
-
-
158.077.800
234.750.000
-
128.901.755
210.192.800
-
183.100.000
-
138.047.700
100.000.000
103.560.000
- 263.513.500
-
164.895.000
415.634.450
-
143.999.500
105.622.500
231.530.000
-
-
112.429.300
113.863.000
170.738.540
210.671.000
-
- 266.409.000
203.872.400
- 290.470.000
212.673.400 -
115.688.220
115.242.500
711.171.000
8.255.614.862
130.085.000
11.464.074.099
123.252.800
1.120.604.288 1.398.062.265
119.315.000 -
181.740.000
327.855.000
233.734.000
-
2.456.426.044
-
-
204.214.900
-
- 105.309.270
2.591.879.525
168.480.000
-
-
30-Sep-2012 31-Des-2011
168.500.000
- 110.206.555
119.800.000 -
211.171.000
-
174.420.000
-
237.602.500
-
227.645.330
- 105.753.600
164.288.500
140.500.000
372.600.000
112.600.000
-
200.766.000
-
208.826.000
244.238.950
285.707.044
-
183.242.900
-
144.000.000 -
133.191.000
227.360.000
284.987.500
164.288.500
221.400.000 -
28
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
14. UTANG USAHA - Lanjutan
Dalam Dolar AS
Akzo Nobel
Coates Hire Indonesia
Kontrol Power Utama
Patria Anugrah Sejati
Petra Energy Internasional
Prima Karya Sejahtera
Sanggar Sarana Baja
Skygem Agri Systems
Lain-lain (Di bawah Rp.100 Juta)
Jumlah utang usaha kepada pihak ketiga
Pihak berelasi
PT Perdana Karya Intimotor
PT Fresmon Pacific Prima
PT Pacific Technic Jaya
Jumlah utang usaha kepada pihak berelasi
Jumlah utang usaha
15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Royalti batubara kepada Pemerintah
Pemeliharaan lingkungan hidup
Jumlah
Perhitungan utang royalti batubara sebagai berikut:
Saldo awal periode
Royalti periode berjalan:
1. Teluk Dalam
2. Bantuas
3. Dondang
Pembayaran periode berjalan
Saldo akhir periode
Perhitungan utang beban pemeliharaan lingkungan hidup:
Saldo awal periode
Pencadangan baru
Realisasi pemeliharaan periode berjalan
Saldo akhir periode
540.921.225 -
40.435 129.899 219.716.712 705.848.428
-
103.343.299
170.858.160
705.848.428
13.760.090.317
(2.647.060.258) (370.000.000)
142.909.275
142.909.275
17.001.756.731
13.760.090.317
13.902.999.592 13.609.807.029
812.699.974
30-Sep-2012
Volume (MT)
30-Sep-2012 31-Des-2011
-
129.899
13.760.090.317
189.617.500
176.608,89$
25.359,84$
11.928,95$ 12.130,62$
- - -
13.609.807.029
110.000.461
31-Des-2011
13.609.807.029
683.830.500
-
114.374.773
31-Des-2011
219.716.712
31-Des-2011
342.909.275
-
30-Sep-2012
(200.000.000)
-
- - -
(683.830.500)
10.778,40$
40.435
30-Sep-2012
1.390.680.998
11.273.089.165
342.909.275
13.065.563.509
570.080.000 842.878.486
630.983.498 2.611.292.736
1.626.793.305 1.601.489.410
180.416.150 114.595.490
-$ 22.328,84$
18.816,87$ 12.637,35$
169.669,72$
482.022.000
3.936.193.222
Utang usaha kepada para pemasok merupakan saldo transaksi pembelian material dan suku cadang proyek, barang untuk pakai dan jasa.
Pada tanggal laporan keuangan tidak ada pemasok dengan nilai pembelian Perseroan meliputi 10% atau lebih dari pendapatan usaha
Perseroan.
15.701.302.147
142.909.275
84.762,20$
9.882.408.167
239.635.228
245.100.950 240.586.463
-$ 38.819,40$ - 352.014.319
26.426,47$
25.563,30$ 26.531,37$
229.963.029
- 112.216.500
17.820,00$ -$
- 202.477.920
-$ 12.375,00$
Area
29
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
16. UTANG BANK
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Ekspor Indonesia
Jumlah
Jatuh tempo satu tahun atau kurang :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Ekspor Indonesia
Subjumlah
Jatuh tempo lebih dari satu tahun :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Ekspor Indonesia
Subjumlah
Jumlah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
i) Kredit Investasi (Non Revolving) dengan plafon Rp5.600.000.000,- bunga 12,50%
ii) Kredit modal kerja (Revolving) dengan plafon Rp10.000.000.000,- bunga 12,50%
iii)
iv) Kredit PTK Aflopend dengan plafon Rp29.000.000.000,- bunga 12,50%
v)
vi)
Komatsu D68ESS-12 Bulldozer
Komatsu D85ESS-2 Bulldozer
Komatsu D85ESS-2 Bulldozer
Komatsu PC200-7 Excavator
Hitachi ZX210/200 Excavator
Changlin YZ14-3 Compactor
Changlin PY220-H Motor Grader
Liugong CLG856 Wheel Loader
VOLVO FM440 Prime-over
SCANIA P124B Dumptruck
SCANIA P124B Dumptruck
Nissan Diesel CWM330 Dumptruck
Nissan Diesel CWM330 Dumptruck
3 unit
2007 2 unit
2 unit
1 unit
2007 2 unit
22.842.920.422
160.187.796.454
10.956.598.967
194.504.271.893
131.301.051.340
- 4.310.815.727
600.000.000
149.231.197.487 161.236.857.199
10.356.598.967
11.250.000.000
11.330.146.147 18.532.104.695
Perseroan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, CBC Bekasi berdasarkan Surat Perjanjian
Nomor CBC.BKS/SPPK/PKP-094/2009 tanggal 6 Oktober 2009 dan telah beberapa kali diperpanjang, perpanjangan terakhir ditanda-
tangani pada tanggal 20 September 2011 berlaku sampai dengan 19 September 2012 sebagai berikut :
Kredit modal kerja konstruksi (transaksional) dengan plafon Rp125.000.000.000,- bunga 12,50% dengan pencairan melalui Work
Instruction yang diterbtikan pemberi kerja, dan pembayaran kembali dari setiap pembayaran Invoice tagihan (72%)
24.450.000.000
Jumlah
13.200.000.000
6.600.000.000
131.454.752.504
33.267.414.694
30-Sep-2012
7.200.000.000
3 unit
2007
3 unit
2 unit
2006
15.756.598.967
160.187.796.454 194.504.271.893
7 unit
Fasilitas Treasury Line (Forward US$/IDR) kontrak pembelian US$ dengan plafon US$.1.000.000,- untuk memenuhi kewajiban
dalam mata uang Dolar AS.
Fasilitas pinjaman di atas dijamin oleh barang jaminan berupa : (i) beberapa tanah dan bangunan milik Pemegang Saham Pengendali;
(ii) tanah dan bangunan kantor pusat Perseroan di Samarinda, dan tanah bangunan kantor perwakilan Perseroan di Jakarta; (iii) piutang
usaha konstruksi dan persediaan yang diikat secara fidusia, serta 36(tigapuluhenam) unit peralatan berat milik Perseroan terdiri dari:
Alat berat Tahun
2006
2006 4 unit
2 unit
2007
Fasilitas Bank Garansi (Non-cash Loan) dengan plafon US$.1.000.000,- dengan jaminan (block-fund) 5% dari NCL yang
diterbitkan.
2008
2007
1 unit
4 unit
31-Des-2011
141.657.650.307 147.211.351.471
11.330.146.147
2007
2007
2007
2007
36 unit
30
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
16. UTANG BANK - Lanjutan
Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp141.657.650.307,- (31 Desember 2011: Rp147.211.351.471,-)
PT Bank CIMB Niaga Tbk
i)
ii)
Pinjaman di atas dijamin oleh 64 (enam puluh empat) unit peralatan berat yang dibiayai pembeliannya sebagai berikut:
Nissan Diesel CWM330
Nissan Diesel CWM330
Scania P360
Scania P380
Iveco DT
Volvo FM440 Primeover
Hitachi ZX470
Hitachi ZX450
Komatsu D85ESS-2
Komatsu D85ESS-2
Komatsu D68ESS-12
Komatsu D68ESS-12
Komatsu PC200-7
Komatsu PC200-7
Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp11.330.146.147,- (31 Desember 2011: Rp22.842.920.422,-)
Bank Ekspor Indonesia
i)
ii)
2008
2008 6 unit
2008
2008
2007
1 unit
PTA-OD II berdasarkan Perjanjian kredit No.119/PK/LBSAM/KRD/III/08 tanggal 4 Maret 2008 dengan plafon Rp50.000.000.000
jangka waktu 44 bulan sampai dengan 4 Desember 2012, dengan bunga 12,75% per tahun.
Alat berat Tahun
2007
4 unit
1 unit
2008
Jumlah
Perseroan memperoleh fasilitas pembiayaan syariah dari PT Bank Ekspor Indonesia berdasarkan Surat No.BS.00143/SYR/09/2008
tanggal 19 September 2008, sebagai berikut:
Perseroan juga memperoleh fasiitas pinjaman dari PT Bank Lippo Tbk yang selanjutnya merger dan meleburkan diri ke dalam PT Bank
CIMB Niaga Tbk untuk pembelian peralatan berat berupa:
Kedua fasilitas pembiayaan di atas selanjutnya dirubah berdasarkan Akta No.53 tanggal 17 November 2009 oleh Imas Fatimah, SH,
Notaris di Jakarta, masing-masing Pembiayaan 1 menjadi berjangka waktu 36 bulan, dan Pembiayaan 2 menjadi berjangka waktu 24
bulan - masing-masing berlaku sejak tanggal perubahan tersebut.
12 unit
Pembiayaan 2 Musyarakah/Murabahah dengan plafon Rp13.000.000.000,- tingkat bagi hasil 11,75% jangka waktu semula 12 bulan
dan selanjutnya diperpanjang setiap 12 bulan.
2008 9 unit
2007
64 unit
2008
2007
5 unit
3 unit
2008
1 unit
2007
3 unit
12 unit
4 unit
1 unit
2 unit
PTA-OD I berdasarkan Perjanjian Kredit No.046/PK/LBSAM/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 dengan plafon Rp30.000.000.000,-
pertama kali berlaku untuk jangka waktu 46 bulan sejak 10 Juli 2007, kemudian diperpanjang sampai dengan 10 Desember 2012
dengan bunga 12,75% per tahun.
Pembiayaan 1 Musyarakah dengan plafon Rp30.000.000.000,- tingkat bagi hasil 11,75% jangka waktu semula 12 bulan dan
selanjutnya diperpanjang setiap 12 bulan.
Perseroan memperoleh fasilitas kredit berupa Pinjaman Transaksi Khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan plafon
Rp1.300.000.000,- bunga 11,50% per tahun berdasarkan Perjanjian No.054/PK-Comm/Add/PTK/07 tanggal 1 Agustus 2007 dan telah
beberapa kali dirubah, perubahan terakhir berlaku sampai dengan 1 Agustus 2012. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan barang
jaminan berupa tanah dan bangunan milik Pemegang Saham Pengendali Perseroan.
Fasilitas pembiayaan ini dijamin oleh barang jaminan berupa beberapa bidang tanah kosong milik Pemegang Saham Pengendali
Perseroan, dan saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2012 sebesar Rp 7.200.000.000,- (31 Desember 2011: Rp 24.450.000.000,-).
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perseroan melakukan pembayaran sebesar Rp 10.000.000.000,- untuk mengurangi kewajiban kepada Bank
Ekspor Indonesia yang sumber dananya berasal dari pinjaman kepada Ir. Soerjadi Soedarsono selaku pemegang saham.
2007
31
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
Berdasarkan jatuh temponya:
Sewa akan jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun
1 - 2 tahun
2 - 3 tahun
3 - 4 tahun
Jumlah pembayaran minimum sewa
Bunga belum jatuh tempo
Nilai kini utang sewa pembiayaan belum jatuh tempo
Bagian yang akan jatuh tempo < 1 tahun
Bagian yang akan jatuh tempo > 1 tahun
Berdasarkan lessor
PT Adira Finance
PT Astra Sedaya Finance
PT CIMB Niaga Auto Finance
PT Komatsu Astra Finance
PT Orix Finance
PT BCA Finance
PT Toyota Astra Finance
Jumlah
18. UTANG LAIN-LAIN
Pihak berelasi
BPR Artha Karya Perdana
Soerjadi Soedarsono
Jumlah
19. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka
Perseroan
Pajak pertambahan nilai
PPh Pasal 23
Subjumlah
Entitas Anak
Pajak penghasilan
Pajak pertambahan nilai
Subjumlah
Jumlah
13.063.835.989 27.580.034.180
2.610.048.149
31-Des-2011
1.344.852,14$
-
11.003.582.617
-
31-Des-2011
13.898.780.099
8.393.534.468
8.393.534.468 8.393.534.468
17.654.999.832
-
13.898.780.099
-$
1.344.852,14$ -$
1.810.143.558
-
-
30-Sep-2012
10.364.199.702
30-Sep-2012
17.654.999.832
291.857.692
9.840.058.018
82.566.783 206.416.957
13.063.835.989
15.582.660.286 10.415.752.019
2.072.339.546 3.483.028.080
804.570.602
- -
12.195.119.206
13.063.835.989 27.580.034.180
3.454.730.656 10.233.499.979
693.672.888
27.580.034.180
-
490.537.227
24.531.027
(1.684.521.745) (3.077.591.822)
11.024.644.132 19.548.452.804
3.760.470.672
79.725.837
- 427.242.000
9.609.105.333 17.346.534.201
-
30-Sep-2012 31-Des-2011
14.748.357.734 30.657.626.002
3.723.713.602 10.681.931.198
-
32
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
b. Utang pajak
Perseroan
Beban pajak penghasilan periode berjalan
Dikurangi: pajak dibayar di muka
Uang muka (utang) pajak
Pajak lainnya :
Pajak penghasilan pasal 19 atas penilaian kembali aset tetap
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23 fee konsesi batubara
Pajak penghasilan pasal 23 deviden tunai
Denda-denda
Subjumlah
Entitas Anak
Pajak penghasilan pasal 23 atas bunga pinjaman
Subjumlah
Jumlah utang pajak
c. Pajak penghasilan
Perseroan
Kini
Pajak final
Pajak tidak final
Tangguhan
Entitas Anak
Kini
Tangguhan
Konsolidasian
Pajak kini
Tangguhan
Manfaat (beban) pajak penghasilan
30-Sep-2012
(35.937.500) (35.937.500)
-
31-Des-2011
-
(7.412.720.301)
30-Sep-2012
- -
(2.239.956.297)
-
(1.399.898.042) (1.399.898.042)
(10.131.478)
- -
-
-
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perseroan dan masing-
masing entitas anak sebagai entitas hukum yang terpisah, dan oleh karenanya, laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan
untuk menghitung pajak penghasilan badan.
(34.027.848)
6.926.431.734
-
-
(956.648.738)
6.342.174.503 (990.676.586)
(2.647.890.000) (2.647.890.000)
(7.376.782.801)
6.926.431.734 (956.648.738)
(7.376.782.801)
(584.257.232)
6.342.174.503
(7.412.720.301)
(35.937.500)
- -
(584.257.232) (34.027.848)
(990.676.586)
30-Sep-2011
(35.937.500)
(2.239.956.297)
(1.078.906.984) (1.078.906.984)
(10.131.478)
-
Rekonsiliasi antara laba Perseroan sebelum pajak penghasilan dengan estimasi penghasilan kena pajak untuk periode yang berakhir
30 September 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
33
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
Pajak kini
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan
Laba (rugi) sebelum pajak - Entitas Anak yang dikonsolidasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - Perseroan
Penyesuaian fiskal:
Pendapatan jasa giro dengan pajak final
Pendapatan jasa konstruksi, land clearing dan sewa dengan pajak final
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Angsuran sewa pembiayaan
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Kerugian piutang tak tertagih
Beban imbalan purna karya
Penyesuaian pajak tangguhan
Laba (rugi) fiskal periode berjalan
Akumulasi rugi fiskal awal periode
Laba (rugi) fiskal akhir periode
Pajak penghasilan
Pajak tangguhan
Tarif pajak 25%
Piutang usaha
Aset tetap
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas imbalan purna karya
Akumulasi rugi fiskal
Perubahan aset (liabilitas) pajak tangguhan :
Saldo 31 Desember 2011
Penyesuaian saldo awal
Manfaat/(beban) pajak tangguhan periode berjalan
Saldo 30 September 2012
d. Surat Ketetapan Pajak
22.560.120
(5.396.876.852)
30-Sep-2011
2.241.598.296
30-Sep-2012
(19.475.241.050) (1.134.261.661)
5.343.447.551
2.044.006.198
Sehubungan dengan hasil putusan sidang banding perpajakan Perseroan tahun fiskal 2006, Direktur Jenderal Pajak telah
menerbitkan Surat-surat Keputusan No.Kep-717/PJK.07/2011 tanggal 8 September 2011 tentang pelaksanaan putusan Pengadilan
Pajak No. Put. 33131/PP/M.XIV/12/2011 tanggal 12 Agustus 2011 (PPh 23), No.Kep-718/PJK.07/2011 tanggal 8 September 2011
tentang pelaksanaan putusan Pengadilan Pajak No.33130/PP/M.XIV/12/2011 tanggal 12 Agustus 2011 (PPh BADAN), dan No.Kep-
719/PJK.07/2011 tanggal 8 September 2011 tentang pelaksanaan putusan Pengadilan Pajak No.Put.32632/PP/M.XII/16/2011
tanggal 20 Juli 2011 (PPN) dengan hasil perhitungan pajak sebagai berikut :
Aset (liabilitas)
(1.007.885.958)
(7.153.334.194) -
(17.235.802.680) (1.007.885.958)
-
pajak tangguhan 30 September 2012
Manfaat/(beban)
2.025.782.653
(178.860.058) (157.955.311)
186.164.702 432.082.308
(5.419.436.972)
18.223.545
7.427.923.411 (9.183.030.185)
8.692.513.384
17.387.890.802 2.731.703.493
(2.321.078.985)
pajak tangguhan
6.926.431.734 (653.671.924)
2.520.617.121 4.308.950.670
560.399.574
-
(7.869.512.892) -
-
(10.082.468.486)
Aset (liabilitas)
(13.615.974.369)
pajak tangguhan
(16.610.953.596)
31 Desember 2011
-
394.049.020 46.541.176
(3.629.049.548) 3.265.958.997
560.399.574
6.895.008.545
(15.449.616.550)
7.869.512.892
6.926.431.734
(653.671.924)
347.507.845
(7.580.103.658)
1.788.333.549
34
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
19. PERPAJAKAN - Lanjutan
Jaminan
Saldo awal periode
Pph pasal 23 deviden
Pokok
Denda
PPN
Bunga
PPh badan
Bunga
Jumlah
Pembayaran kembali jaminan
Saldo akhir periode
20. LIABILITAS IMBALAN PURNA KARYA
Saldo awal periode
Pembebanan periode berjalan
Realisasi pembayaran periode berjalan
Saldo akhir periode
Diskonto :
Tingkat kenaikan gaji tahunan :
Usia pensiun :55 tahun
21. MODAL SAHAM
1. Soerjadi Soedarsono
2. Fanny Listiawati
3. Tukidi
4. Henry Satek
5. Publik (dengan kepemilikan < 5%)
Subjumlah
Perseroan (treasury stocks)
Jumlah
279.247.053
-
1.576.196.081
186.164.702
30-Sep-2012 31-Des-2011
1.390.031.378
(514.721.609)
(24.818.070.375)
- (9.688.446.460)
- (3.487.840.715)
(13.176.287.175)
- 6.848.561.174
- 6.848.561.174
-
- 26.407.177.566
-
-
48.196.947.600
539.368.500 107.873.700.000
8,17%
40,16%
89,89%
60.631.500 12.126.300.000
600.000.000 120.000.000.000
10,11%
240.984.738
9.802.300.000
8.771.790 1.754.358.000
100,00%
49.011.500
Modal dasar Perseroan sebanyak 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp200 setiap saham. Modal ditempatkan dan disetor penuh
pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebanyak 600.000.000 saham.
Pemegang Saham Nominal
1.625.505.934
27,49%
1.390.031.378
10%
-
Perseroan menghitung dan mencatat pencadangan kewajiban imbalan purna karya bagi karyawan tetapnya sebagaimana dikualifikasikan
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian yang berwenang, dengan menggunakan metode "Projected Unit Credit ". Asumsi
yang digunakan dalam perhitungan tersebut :
11%
12,61%
1,46%
%
Kepemilikan saham Perseroan pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang
masing-masing diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan, sebagai berikut :
164.961.148 32.992.229.600
75.639.324 15.127.864.800
Saham
- 4.738.618.810
- 4.738.618.810
- 24.818.070.375
30-Sep-2012 31-Des-2011
35
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
23. MODAL SAHAM DIPEROLEH KEMBALI
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
Nilai tercatat awal periode
Bagian laba (rugi) periode berjalan
Nilai tercatat akhir periode
25. PENDAPATAN USAHA
Pihak ketiga
Batubara
Jasa konstruksi dan land clearing:
Sewa
Jumlah
Pelanggan dengan penjualan meliputi 5% atau lebih dari pendapatan Perseroan pada periode berjalan sebagai berikut:
PT Vico Indonesia
Salamander Energy Ltd
Santos (Sampang) Pty Ltd
Total E&P Indonesie
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA
Usaha batubara
Usaha jasa konstruksi dan land clearing
Usaha sewa alat berat
Jumlah
224.079.521.573
(20.601.735) (15.301.735)
% Jumlah %
(25.113.759) (20.601.735)
(4.512.024)
30-Sep-2012
(5.300.000)
5.833.468.246
7,01%
-
0,00%
15.938.568.794
16.991.183.807 7,47% -
148.658.916.088 65,39%
26.482.057.090
Pelanggan
30-Sep-2011
11.764.140.465
30-Sep-2012 31-Des-2011
3.246.278.505
165.659.525.727
227.343.174.261
17.374.183 20.296.226.453
30-Sep-2011
197.719.892.645
30-Sep-2012
208.070.725.779 91,52%
Berdasarkan surat efektif dari Bapepam LK No.S-3178/BL/2007 tanggal 27 Juni 2007 terhadap Pernyataan Pendaftaran Perseroan,
selanjutnya Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Saham baru atas nama sebanyak 125.000.000 saham nilai nominal Rp200 per
saham dengan harga Penawaran Umum sebesar Rp400,- per saham, atau Perseroan memperoleh agio sebesar Rp25.000.000.000,-.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-6/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 biaya pelaksanaan Penawaran Umum sebesar
Rp5.027.648.646,- dicatat sebagai pengurang agio saham yang diperoleh di atas. Tambahan modal disetor (agio saham) setelah
dikurangi biaya pelaksanaan Penawaran Umum di atas pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar
Rp19.972.351.354,-
Perseroan melaksanakan pembelian kembali saham berdasarkan Peraturan Bapepam No.XI.B.3, Lampiran Surat Keputusan Ketua
Bapepam-LK No.Kep-405/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 tentang Pembelian Kembali Saham Emiten Atau Perusahaan Tercatat
Dalam Kondisi Pasar Berpotensi Krisis. Saham-saham yang dibeli kembali dicatat berdasarkan biaya perolehan dan jumlah Modal
Saham Diperoleh Kembali pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing berjumlah 60.631.500 saham dengan biaya
perolehan sebesar Rp26.009.555.250,-
181.883.191.682
11.847.476.396
138.320.750.842
Jumlah
19,18%
-
47,70%
-0,836729248
11,65%
176.049.723.436
94.318.094.222
37.929.969.938
153.161.056.632
10,58%
77,46%
13.440.163.776
20.912.992.472
87.886.918.956
163.608.391.014
30-Sep-201130-Sep-2012
36
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
26. BEBAN POKOK PENDAPATAN USAHA - Lanjutan
a. Beban pokok pendapatan batubara
Persediaan awal batubara
Beban produksi periode berjalan
Beban pokok batubara siap jual
Persediaan akhir
Beban pokok pendapatan batubara
Beban produksi batubara periode berjalan:
Material
Royalti batubara
Konsesi
Gaji dan upah
Tunjangan dan kesejahteraan
Konsumsi
HSES
Premi dan insentif
Pakaian dinas
Sewa
Pemeliharaan
Penyusutan
Amortisasi
Angkutan (mobilisasi)
Lain-lain
Jumlah
b. Beban pokok pendapatan jasa konstruksi dan land clearing
Beban langsung
Material
Gaji dan upah
Subjumlah
Beban tidak langsung
BBM dan pelumas
Sewa dan jasa lainnya
Tunjangan dan kesejahteraan
Konsumsi
Pengobatan
HSES
Premi dan insentif
Pakaian dinas
Pemeliharaan
Penyusutan
Angkutan (mobilisasi)
Lain-lain
Subjumlah
Jumlah beban pokok pendapatan jasa
c. Beban pokok pendapatan sewa alat berat:
Penyusutan alat berat
Jumlah beban pokok pendapatan sewa alat berat
-
30-Sep-2012
7.168.563.637
567.034.983
30-Sep-2012 30-Sep-2011
1.011.494.797
29.221.900
180.339.038
-
11.847.476.396
11.847.476.396
16.636.194.591
-
176.049.723.436
30-Sep-2011
3.690.902.952
13.150.000
- 41.955.125
380.816.830
-
21.135.617.790
46.570.493.098 9.287.067.430
2.104.945.107
70.910.964.638
418.243.726
720.734.653
1.519.200
695.615.500
30-Sep-2011
12.225.054.774
34.420.671
-
8.625.000
5.833.468.246
5.833.468.246 20.537.302.850
11.500.000
-
54.274.770.047
4.268.581.712 1.678.486.273
181.967.593
75.440.000
-
-
4.810.446.283
4.173.014.019
26.142.699
56.869.715
13.440.163.776
30.661.210
1.257.476.344
27.244.796.147
5.833.468.246
350.537.960
67.409.786.204
1.725.369.882
1.216.245.791
530.919.369 192.830.243
71.218.345 128.413.590
1.120.665.384 2.299.986.766
-
104.505.534.388
370.000.000
-
8.312.248.076 5.833.468.246
30-Sep-2012
14.556.548.487
138.320.750.842
8.312.248.076
24.560.988.385 25.448.454.271
(7.097.139.074)
742.930.151
44.299.392.902
1.491.837.572
71.544.189.048
-
622.743.433
37
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
27. BEBAN USAHA
Beban penjualan dan pemasaran:
Angkutan batubara
Pemasaran
Transportasi
Administrasi tender
Subjumlah
Beban umum dan administrasi
Karyawan
Keperluan kantor
Pemeliharaan
Kendaraan dan transportasi
Penyusutan
Pos dan telekomunikasi
Jasa profesional
Perijinan dan pajak
Asuransi
Sewa
Jamuan dan representasi
Listrik dan air
Pendidikan dan latihan
Imbalan purna karya
Kerugian piutang tak tertagih
Lain-lain
Subjumlah
Jumlah
28. PENDAPATAN DAN (BEBAN) DILUAR USAHA
Pendapatan bunga dan jasa giro
Laba (rugi) penjualan aset tetap
Laba selisih kurs transaksi dan saldo valas
Beban bunga
Administrasi bank
Penyesuaian pajak tangguhan
Penghapusbukuan mesin dan peralatan
Pendapatan (beban) di luar usaha lainnya
Jumlah
29. LABA PER SAHAM
Laba usaha
Laba (rugi) bersih
Jumlah saham beredar rata-rata tertimbang
Laba usaha
Laba (rugi) bersih
-
558.128.556 464.818.135
2.235.468
451.096.561
526.271.292
757.086.468
2.235.468
-
-
- 309.035.166
862.283.286
2.516.568.779 2.828.325.243
179.537.500
242.056.484
1.319.491.977
30-Sep-2012
9.418.720.341
505.242.389
322.077.811
1.311.499.644
8.441.433.056
30-Sep-2011
85.387.330
304.627.478
-
699.049.974
(30.499.148.437) (15.326.405.038)
7.869.512.892 -
30-Sep-2012 30-Sep-2011
25.079.711.464 17.352.187.691
1.253.616.060 (616.351.696)
(17.500.000)
32
2 2
922.737.530 1.035.106.067
539.368.500 539.368.500
46
- (230.882.815)
(28.925.631.907) (15.637.644.228)
(11.798.203.196) 564.470.644
30-Sep-2012 30-Sep-2011
157.955.311
348.797.947 720.477.492
78.327.800 -
1.055.458.921 -
129.923.379 233.709.272
2.241.598.296 -
282.462.103
186.164.702 432.082.308
3.293.000 9.700.000
20.378.035.647 16.060.263.966
20.380.271.115 16.759.313.940
11.666.870
1.171.080.472 205.164.931
178.860.058
1034523532
38
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
30. INFORMASI SEGMEN
Aset segmen
Piutang usaha
Piutang retensi
Tagihan bruto pemberi kerja
Biaya eksplorasi tangguhan
Aset tetap
Aset tidak dialokasikan
Jumlah aset
Liabilitas segmen
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas tidak dialokasikan
Jumlah liabilitas
Hasil usaha segmen
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan
Laba kotor
Beban tidak dialokasikan
Laba usaha
Pendapatan (beban) lain-lain
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Laba (rugi) bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan Non-pengendali
20.809.807.029 - - 20.809.807.029
5.833.468.246 176.049.723.436 - 181.883.191.682
224.079.521.573
Jasa Konstruksi Sewa
- 98.231.357.915
alat berat Jumlah& Land clearing
- 98.231.357.915
17.374.183 227.343.174.261
29.628.005.431 237.822.529.976
3.246.278.505
13.609.807.029
32.447.583.812
27.645.207.031
35.816.977.823 172.377.546.721
- - 32.447.583.812
3.369.394.011 65.868.326.225 1.982.798.400 71.220.518.636
batubara
30-Sep-2012
Pertambangan
- 8.277.862.581 - 8.277.862.581
Untuk tujuan pelaporan, manajemen Perseroan dan Entitas Anak mengklasifikasikan kegiatan usahanya sebagai bentuk primer
pelaporan segmen, terdiri dari usaha pertambangan batubara, usaha jasa konstruksi land clearing, dan usaha sewa alat berat. Sedangkan
untuk pelaporan segmen sekunder, Perseroan maupun Entitas Anak tidak mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan wilayah
geografis, karena di antara wilayah-wilayah ekonomi di mana kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak dilaksanakan tidak
mempunyai risiko dan imbalan yang berbeda secara signifikan. Pelaporan segmen usaha Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30
September 2012 dan 2011 sebagai berikut :
- - - -
218.780.699.559
- - 27.645.207.031
13.609.807.029 - -
20.380.271.115
25.079.711.464
(30.499.148.437)
7.200.000.000 -
(2.587.189.741) 48.029.798.137 17.374.183 45.459.982.579
197.970.892.530
-
171.567.253.286
409.389.783.262
-
922.737.530
6.926.431.734
(5.419.436.972)
922.737.530
6.342.174.503
7.200.000.000
(584.257.232)
927.249.554
(4.512.024)
922.737.530
39
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
30. INFORMASI SEGMEN - Lanjutan
Aset segmen
Piutang usaha
Piutang retensi
Persediaan
Tagihan bruto pemberi kerja
Biaya dibayar di muka, fee konsesi
Biaya eksplorasi tangguhan
Aset tidak dialokasikan
Jumlah aset
Liabilitas segmen
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Utang sewa pembiayaan
Liabilitas tidak dialokasikan
Jumlah liabilitas
Hasil usaha segmen
Pendapatan usaha
Beban pokok pendapatan
Laba kotor
Beban tidak dialokasikan
Laba usaha
Pendapatan (beban) lain-lain
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
Pajak kini
Pajak tangguhan
Laba (rugi) bersih
Pendapatan komprehensif lainnya
Laba (rugi) komprehensif periode berjalan
Laba (rugi) bersih yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan Non-pengendali
-
95.968.996.610 10.567.951.351
287.130.385.407
76.716.491.971
56.498.696.900
183.253.439.932
9.813.403.285 14.126.363.824 10.567.951.351 34.507.718.460
(956.648.738)
(990.676.586)
(15.326.405.038)
2.025.782.653
138.320.750.842
34.111.501.631
11.847.476.396
17.352.187.691
(16.759.313.940)
8.448.750.057 (1.676.023.311) 27.338.774.885
13.440.163.776
-
11.764.140.465 165.659.525.727
(34.027.848)
-
45.147.901.114 -
20.296.226.453 197.719.892.645
- - -
278.750.718.962
233.602.817.848
30.446.598.967
14.701.302.147
45.147.901.114
14.701.302.147 -
- - 30.446.598.967
-
- 3.736.846.912
batubara & Land clearing
3.736.846.912 -
6.667.544.874
- 16.385.302.939 -
56.498.696.900 - -
-
30-Sep-2011
Pertambangan
alat berat Jumlah
Sewa
-
65.457.329.847
Jasa Konstruksi
16.385.302.939
- 6.667.544.874
1.035.106.067
1.038.750.776
65.457.329.847
1.035.106.067
470.383.825.339
163.608.391.014
1.035.106.067
-
(3.644.709)
40
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
1. PT Perdana Karya Intimotor
2. PT Fresmon Facific Prima Pembelian pelumas merk BP
3. PT Pacific Technic Jaya Pembelian material dan peralatan proyek
4. Soerjadi Soedarsono
5. BPR Artha Karya Perdana
Saldo transaksi dengan pihak berelasi pada akhir periode pelaporan :
Utang usaha
PT Perdana Karya Intimotor
PT Fresmon Pacific Prima
PT Pacific Technic Jaya
Jumlah
Utang lain-lain
BPR Artha Karya Perdana
Soerjadi Soedarsono
Jumlah
Utang kepada Pemegang Saham Pengendali (Soerjadi Soedarsono) sebagai berikut :
i)
ii)
32. KOMITMEN
PT Vico Indonesia
a.
b.
c.
Kepemilikan yang sama dengan Pemegang
Saham Pengendali Perseroan
Pada tanggal pelaporan, Perseroan memiliki perikatan yang masih berlaku selain perikatan-perikatan yang telah diungkapkan di atas,
berupa perikatan kontrak pekerjaan sebagai berikut:
Kontrak No.53090, Drilling Location Construction Services (Central Area), nilai Rp46.322.887.929,- jangka waktu 01 April 2012
sampai dengan 30 September 2012.
Kontrak No.47750R, Flowline Surface Services (Inplant), nilai Rp192.069.989.878,-, jangka waktu 14 Februari 2012 sampai dengan
13 Februari 2014.
30-Sep-2012 31-Des-2011
2.610.048.149 -
482.022.000
Pihak Berelasi Sifat Relasi
Pinjaman dana untuk pelaksanaan eksplorasi
Entitas Anak
Transaksi
Kepemilikan dan kepengurusan yang sama
dengan Perseroan
Pemegang Saham Pengendali dan
Pengurus Perseroan
1.390.680.998 3.936.193.222
8.393.534.468 8.393.534.468
570.080.000 842.878.486
630.983.498 2.611.292.736
Kontrak No.45400, Pipeline Maintenance Service, Nilai Rp59.980.006.636,- jangka waktu 17 Desember 2010 sampai dengan 16
Desember 2012.
Pembelian unit dan suku cadang alat berat
(Nissan Diesel)
Kepemilikan dan kepengurusan yang sama
dengan Perseroan
Kepemilikan dan kepengurusan yang sama
dengan Perseroan
Pinjaman modal kerja pelaksanaan proyek
konstruksi (pemborong)
189.617.500
Pinjaman Perseroan kepada BPR Artha Karya Perdana merupakan pinjaman modal kerja (cessie) biaya pelaksanaan proyek untuk
pemborong dan pembelian material proyek kepada para Pemasok dengan saldo pada tanggal 30 Sep 2012 sebesar Rp2.610.048.149,-
11.003.582.617 8.393.534.468
Pinjaman Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk keperluan biaya pelaksanaan eksplorasi area konsesi pertambangan batubara Entitas
Anak berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Saldo pinjaman pada tanggal 30 September 2012
dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp8.393.534.468,-.
41
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
32. KOMITMEN - Lanjutan
Total E&P Indonesie
a. Kontrak No.2529, Handil Well Connection, nilai US$.3.144.939, jangka waktu 20 April 2010 sampai dengan 19 Sept 2012
b.
Salamander Energy Ltd
a.
b.
c.
Santos Energy Ltd
a.
PT Hamparan Perkasa Mandiri
a.
PT Subur Abadi Wana Agung
a.
33. MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN
Risiko Pasar
Risiko Suku Bunga
Risiko Nilai Tukar
Risiko nilai tukar adalah risiko di mana nilai wajar atas arus kas kontraktual masa depan dari suatu instrumen keuangan akan
terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Saat ini kegiatan operasi usaha Perseroan didominasi oleh mata uang fungsional Perseroan
(Rupiah). Manajemen secara berkala melakukan penelaahan terhadap eksposur mata uang asing yang dimiliki.
Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas kontraktual masa depan dari suatu intrumen keuangan akan terpengaruh
akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Dalam pengelolaan risiko suku bunga, Perseroan mengelola tingkat suku bunga dengan
mengevaluasi tren pasar. Manajemen juga melakukan penilaian antara suku bunga yang ditawaran oleh Lembaga Keuangan, baik
perbankan maupun lembaga pembiayaan untuk mendapat tingkat suku bunga paling baik, dan secara teratur menyiapkan proyeksi
arus kas untuk pembayaran pinjaman terkait.
Kontrak No.SEBK-023-11, Prov Luhu Hulu Staging Area Well Site and Access Riad Construction, nilai US$.4.468.652,- jangka
waktu 15 April 2011 sampai dengan 31 Juli 2011.
Kontrak No.901757, Blanket Construction Services for Various Development, Nilai US$.3.993.594,-, jangka waktu 3 April 2011
sampai dengan 3 April 2013.
Kontrak No.014/SPK-HPM-HO/VII/2011, land clearing services area Busang, nilai Rp18.561.350.000,- jangka waktu 1 Juli 2011
sampai dengan 1 Juli 2012.
Kontrak No.022/SPK-SAWA-HO/VIII/2011, land clearing services area Busang, nilai Rp18.561.350.000,- jangka waktu 1 Agustus
2011 sampai dengan 1 Agustus 2012
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perseroan adalah risiko pasar, terdiri dari risiko suku bunga dan risiko nilai
tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Manajemen melakukan penelaahan pengelolaan risiko dan menyetujui untuk mengelola setiap
risiko berikut ini :
Kontrak No.2857, Prov of welding, and hot/cold cutting services, nilai US$.2.171.757,- jangka waktu 01 Mei 2011 sampai dengan
30 April 2013.
Kontrak No.SEBK-23-11, Prov Construction Equipment and Services for Well Site and Access Road, nilai US$.3.214.865,- jangka
waktu 7 April 2011 sampai dengan 31 Juli 2012 (Ext)
Kontrak No.SEBK-027-11, Prov Sei Lahei 1 Well Site and access Road Construction, nilai US$.4.192.797,-, jangka waktu 15 April
2011 sampai dengan 31 Agustus 2012.
42
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
33. MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN - Lanjutan
Aset dan liabilitas dalam mata uang asing yang dimiliki Perseroan pada akhir periode pelaporan sebagai berikut :
Aset
Kas
Piutang usaha
Liabilitas
Utang usaha
Utang sewa pembiayaan
Nilai bersih
Aset
Kas
Piutang usaha
Liabilitas
Utang usaha
Utang sewa pembiayaan
Nilai bersih
Risiko Kredit
Berikut ini eksposur maksimum risiko kredit Perseroan pada tanggal 30 September 2012, dan 31 Desember 2011 :
Kredit dan piutang
Kas
Piutang usaha
Piutang retensi
Piutang lain-lain
Jaminan bank
Risiko Likuiditas
176.608,89$
30-Sep-2012
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas serta aset laincar lainnya yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional Perseroan dan untuk mengatasi dampak fluktuatif arus kas. Perseroan memastikan
memiliki akses pada setiap saat yang untuk dapat memperoleh pinjaman (termasuk kepada pihak berelasi) dengan biaya pendanaan
yang kompetitif serta persyaratan pendanaan yang baik.
107.006.003.030 117.929.332.227
Risiko likuiditas adalah risiko yang timbul karena kurangnya likuiditas Perseroan untuk menutup kewajiban jangka pendek yang
dimiliki.
9.502.316.752
14.295.668.383
1.521.461,03$ 13.796.608.616
1.418.573.906
8.277.862.581
Risiko kredit merupakan risiko yang timbul akibat kegagalan pelanggan memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perseroan. Saat ini
transaksi Perseroan dilakukan dengan pelanggan yang memiliki kredibilitas baik dan manajemen secara berkala melakukan pemantauan
terhadap sumur saldo piutang yang dimiliki.
9.463.618.768 1.261.405.947
1.601.489.410
4.219.009,60$ 38.257.979.024
79.410.556.629 71.220.518.636
31-Des-2011
16.625.429.139 13.459.384.516
1.344.852,14$ 12.195.119.206
2.947.297,21$ 28.258.685.649
3.293.947,21$
5.122.911,54$ 46.454.561.812
Rupiah
-$
5.740.470,63$ 52.054.587.640
Dolar AS Rupiah
31-Des-2011
Dalam Setara
617.559,09$ 5.600.025.828
1.626.793.305
3.124.277,49$ 29.955.572.545
31.582.365.849
169.669,72$ 1.626.793.305
-
169.669,72$
30-Sep-2012
Dalam Setara
Dolar AS
346.650,00$ 3.323.680.200
43
PT PERDANA KARYA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN
Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 30 September 2012 Dan 2011
Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain
33. MANAJEMEN RISIKO PERSEROAN - Lanjutan
Liabilitas
Utang usaha
Biaya yang masih harus dibayar
Bank
Sewa pembiayaan
Utang pada pihak berelasi
Jumlah
Liabilitas
Utang usaha
Biaya yang masih harus dibayar
Bank
Sewa pembiayaan
Utang pada pihak berelasi
Jumlah
34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN
--------------------- ooo ---------------------
10.956.598.967
> 2 tahun Jumlah
193.492.431.247
-
-
-
149.231.197.487
Jumlah
13.065.563.509 -
- 11.003.582.617
184.255.215.060 14.254.999.009 -
31-Des-2011
< 1 tahun 1 - 2 tahun > 2 tahun
194.504.271.893
17.586.064.768 9.609.616.463 384.352.949
8.393.534.468 -
161.236.857.199 33.267.414.694 -
-
384.352.949
- 160.187.796.454
9.765.435.947 3.298.400.042 13.063.835.989
11.003.582.617
Berikut ini jadwal jatuh tempo liabilitas Perseroan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto pada tanggal 30
September 2012 dan 31 Desember 2011:
30-Sep-2012
< 1 tahun 1 - 2 tahun
13.065.563.509
13.902.999.592 - -
8.393.534.468
214.185.019.536 42.877.031.157 257.446.403.642
13.902.999.592
27.580.034.180
13.609.807.029 - - 13.609.807.029
- - 9.882.408.167 9.882.408.167
Perseroan telah ditunjuk untuk pelaksanaan pekerjaan Drilling Services sebesar Rp41.158.687.184,- No. Kontrak 54620 oleh PT Vico
Indonesia dengan jangka waktu pelaksanaan 6(enam) bulan sejak tanggal 18 Oktober 2012.
44
Recommended