View
22
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
( '
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK.
Head Off ice : J i . Kembang Jepun 38-40, Surabaya 60162 Indonesia Phone | (031)3530333,3531445,3541040, Fax: (031) 3533055Factory Off ice rDesaSawolratap,Gedangai.Sidoaio6l254 l idonesia,Phone:{031)8531531,B536993 Faxr(03i)8532812,Emai l ima et ing@inda corp com
1.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANGTANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANKONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIRPADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 PT INDALALUMINIUM INDUSTRY TbK DAN ENTITAS ANAK
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TOTHE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDEDDECEMBER 31, 2015 PT INDAL ALUMINIUM
INDUSTRY TbK AND ITS SUBSIDIARIES
We, undersigned :
NameOffice address
Domicile as stated in lD card
Phone NumberPosition
NameOffice address
Domicile as staied in lD card
NamaAlamat kantor
Alamat domisili sesuai KTPatau ldentitas lainNomor teleponJabatan
NamaAlamat kantor
Alamat domisili sesuai KTPatau identitas lainNomor teleponJabatan
Alim MarkusDesa Sawotratap - GedanganSidoarjoJl. Embong Tanjung No. 5Surabaya(031) 3530333Presiden Direktur / President Director
Wdly MuliawanDesa Sawotratap - GedanganSidoarjoKencana Sari Timur X J/39Surabaya(031) 3541040Direktur / Director
Phone NumberPosition
State that:
We are responsible for the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements.
The consolidated fnancial statements have beenpfepared and presented in accordance withFinancial Accounting Standard in Indonesia.
a. All lnformation contained in the consolidatedfinancial statements is complete and correct.
b. The consolidated financial slatements do notcontain misleading material information or facts,and do not omit material information and facts.
4. We are responsible for the Company and itssubsidiaries' iniernal control system.
This statement letter is made truthfully.
)
Menyatakan bahwa:
'1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan '1.penyajian laporan keuangan konsolidasian.
2. Laporan keuangan konsolidasian telah disusundan disajikan sesuai dengan Standar AkuntansiiKeuangan di Indonesia.
3 a. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian telah dimuat secara lengkap danbenar.
b. Laporan keuangan konsolidasian tidakmengandung informasi atau faKa material yangtidak benar, dan tidak menghilangkan infomasiatau fakta material.
4. Kami be(anggung jawab atas sistem pengendalianintern dalam Entitas dan Entitas anak.
Demikian pemyalaan ini dibuat dengan sebenamya.
Surabaya, 28 Maret 2016 / Marcn 24,2416
Presiden DireKur / President Director
2.
3.
EII4ASPION@GROIJP
DireKur / Director
Laporan Auditor Independen / Independent Auditor's Report
Halaman / Page
Laporan Keuangan Konsolidasian/ ConsolidatedFinancial Statements
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/
Consolidated Statements of Financial Position 1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian/
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3-4
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/
Consolidated Statements of Changes in Equity 5
Laporan Arus Kas Konsolidasian/
Consolidated Statements of Cash Flows 6
Notes to Consolidated Financial Statements 7-78
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/
Daftar Isi / Table of Contents
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & RekanRegistered Public AccountantsDecree of the Finance l\,4inister of the Republic of Indones a No. 9381KM.112015
Laporan No. 046/PHAAS-S/GA/lll/20L6Laporan Auditor Independen
Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDireksiPT INDAT ALUMINIUM INDUSTRY TbK
Kami te lah mengaudit laporan keuangankonsol idasian PT Indal Aluminium Industry Tbk("Ent i tas") dan ent i tas anaknya ter lampir , yang terdir idar i laporan posis i keuangan konsol idasian tanggal3lDesember 2015, serta laporan Iaba rugi danpenghasi lan komprehensi f la in, laporan perubahan
ekui tas, dan laporan arus kas konsol idasian untuktahun yang berakhir pada tangBaltersebut, dan suatuikht isar kebi jakan akuntansi s igni f ikan dan informasipenjelasa n la innya.
Tanggung Jawab Manaiemen atas LaporanKeuangan
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyaj ian wajar laporan keuangan konsol idasiantersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangandi Indonesia, dan atas pengendal ian internal yang
dianggap per lu oleh manajemen untukmemungkin kan penyusunan laporan keuangankonsol idasian yang bebas dar i kesalahan penyaj ian
mater ia l , baik yang disebabkan oleh kecuranganmaupun kesalahan.
Tanggung Jawab Auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakansuatu opini atas laporan keuangan konsol idasiantersebut berdasarkan audi t kami. Kami melaksanakanaudi t kami berdasarkan Standar Audi t yang
di tetapkan oleh Inst i tut Akuntan Publ ik lndonesia.Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan et ika serta merencanakan danmelaksanakan audi t untuk memperoleh keyakinanmemadai tentang apakah laporan keuangan
konsol idasian tersebut bebas dar i kesalahanpenyaj ian mater ia l .
Tel. + 6231 50'1 2161 (hunting) | Fax + 6231 50'1 2335Email : sby-office@pkfhadiwinata.com I www-pkfhadiwinata.comPKF I Jl . Ngagel Jaya 90 | SuBbaya 60283 | Jawa Timur I Indonesia
PKTAccountants &business advisers
Re po rt N o. 046/P H AA,-S/GA4 t t/2 0 1 6lndependent Auditors' Report
The Stockholders, Board of Commissionersand Directors
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbK
We have oudited the dccompdnying consolidoted
finonciol stotements of PT lndal Aluminiumlndustry Tbk (the "Entity") and its subsidiaries, whichcomprise the consolidqted stdtement of finonciolposition os of December 31, 2015, ond theconsoliddted statement of profit or loss and othercomprehensive income, chonges in equity, and cash
flows for the yedr then ended, ond a summary ofsignificont occounting policies and other explonotoryinformation.
Mdndgement's ResponsibilW lor the FinonciolStotements
Monogement is responsible for the prepdrotion ond
fdir presentqtion of such consolidated finoncialstotements in occordonce with lndonesian FinonciolAccounting Stondords, ond for such internol controlas mandgement determines is necessdry to endblethe preporation of consolidated finonciol stotementsthat are free from material misstdtement, whetherdue to froud or error.
A u d ito rs' Re s p on s i b i I ity
Our responsibility is to express on opinion on suchconsolidoted finoncial stotements based on ouraudit. We conducted our oudit in occordance withStandords on Auditing estoblished by the lndonesidnlnstitute of Certified Public Accountdnts. Thosestondords require thot we comply with ethicalrequirements and plon and perform the oudit toobtoin reasonable assurance obout whether suchconsolidoted financial stotements ore free fromm dte ri o I m i sstote m e nt.
Paul Hadiwinata, Hidaiat, Arsono, Achmad, Suharl i & Rekan is a member f i fm of PKF International netlvork of egal ly independent f irmswhich does not accept any responsibiliiy or liability for the actions or inactions on the pari of any individual membef firm of firms.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & RekanReoistered Public Accountants
Laporan No, 046/PHAAS-S/GAllll l2016 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (laniutan)
Suatu audl t mel ibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukt i audi t tentang angka-angka danpengungkapan dalam laporan keuangan. Proseduryang dipi l ih bergantung pada pert imbangan audi tor ,termasuk peni la ian atas r is iko kesalahan penyaj ian
mater ia l dalam laporan keuangan, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.Dalam melakukan penl la ian r is iko tersebut, audi tormem pert imbangka n pengendal ian internal yangrelevan dengan penyusunan dan penyaj ian wajarlaporan keuangan ent i tas untuk merancang prosedur
audi t yang tepat sesuai dengan kondis inya, tetapibukan untuk tu juan menyatakan opini ataskeefekt iv i tasan pengendal ian internal ent i tas. Suatuaudi t juga mencakup pengevaluasian atas ketepatankebi jakan akuntansi yang digunakan dan kewajaranest imasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen,serta pengevaluasian atas penyajian laporan
keua nean secara keseluruhan.
Kami yakin bahwa bukt i audi t yang telah kamiperoleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan
suatu basis bagi opini audi t kami.
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsol idasian
ter lampir menyaj ikan secara wajar, dalam semua halyang mater ia l , posis i keuangan konsol idasian PT Indal
Aluminium lndustry Tbk dan ent i tas anaknya tanggal
31 Desember 2015, serta k iner ja keuangan dan aruskas konsol idasiannya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi
Keua nga n di Indonesia.
PK7Accountants &business advisers
Re port N o. 04 6/P HAAS-'/G Al | | /20 1 6 (conti n ue d )lndependent Auditors' Report (continued)
An oudit involves performing procedures to obtoinaudit evidence obout the omounts and disclosures inthe finonciol stotements. The procedures selecteddepend on the ouditors' judgment, including thedssessment of the risks of moteriol misstotement ofthe finonciol stotements, whether due to froud orerror. ln making those risk assessments, the duditorsconsider internal control relevont to the entitv'spreporotion ond foir presentotion of the financiolstdtements in order to design oudit procedures thotare appropriote in the circumstdnces, but not for thepurpose of expressing on opinion on the effectivenessof the entity's interndl control. An oudit olso includesevoluoting the opproprioteness of occounting policies
used ond the reasonobleness of occounting estimotesmade by monogement, as well as evdludting theoverall presentotion of the finonciol statements.
We believe thdt the oudit evidence we hove obtoinedis sufficient and appropriate to provide o bosis forour audit opinion.
opinion
ln our opinion, the accompanying consolidated
finoncidl stotements present foirly, in oll moteriolrespects, the consolidoted finonciol position ofPT lndol Aluminium lndustry Tbk ond its subsidiariesos of December 31,201.5, ond their consolidoted
finonciol performonce ond cosh flows for the yeor
then ended, in occordance with lndonesian Finoncial
Accounting Stdnddrds.
Pau Hadiwinata, Hidaiat, Arsono, Achmad, Suharl i & Bekan ls a rnember f rm of PKF Internationa neiwork of legal ly independent f irmswhich does not accept any responsibi l i ty or l iab l l ty for the act ons or inact ons on the part of any ind v dual men]ber f irm of f l rms.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & RekanRegistered Public Accountants
Laporan No. 046/PHAA5-S/GA/lll l2016 (lanjutan)Laporan Auditor Independen (lanjutan)
Penekanan Suatu Hal
Sebagaimana yang diungkapkan dalam Catatan 41atas laporan keuangan konsol idasian ter lampir ,Ent i tas menyaj ikan kembal i laporan keuangankonsol idasian tanggal 3L Desember 2014 dan untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sertalaporan posis i keuangan konsol idasian tanggalL Januari 20'14/31Desem ber 2013 sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia. Opini kami t idak dimodif ikasi sehubungandensan hal tersebut.
PKTAccountants &business adv sers
Re port N o. 046/P HAAS-S/GAI I l/2 0 1 6 (conti n ue d )I nd e pe nd e nt Auditors' Report (continued )
Emphosis oJ Mdtter
As disclosed in Note 47 to the accompanyingconsolidoted financidl stotements, the Entity restotedthe consoliddted financial statements as ofDecember 37, 201.4 and for the year then ended, andthe consoliddted stotement of financiol position as ofJdnudry 7,2]14/December 31,201i as required bylndonesian Finonciol Accounting Stdnddrds. Ouropinion is not modified in respect of this motter.
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
Arsono Laksmana, CPAlzin Akuntan Publik No./ Public Accountdnt License No. AP.0341
28 Maret 2076 / Morch 28, 2016
Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achrnad, Suharl i & Rekan is a member f irm of PKF International network of egal ly independent f irmswhich does not accept any responsibi l i ty or l iabi l i ty for the actions or inactions on the part of any indivldual member f irm of f rms.
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014 and
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Catatan/ Jan 1, 2014/
Notes 2015 2014 Dec 31, 2013
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 2c, 2e, 2h, 4, 35 101.855.309.097 16.469.279.608 8.125.442.125 Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya 2c, 2f, 2h, 5 14.391.342.843 7.482.046.175 8.952.699.281 Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek 2c, 2g, 2h, 6 24.374.145.140 25.552.905.287 55.219.994.909 Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Pihak ketiga, neto setelah dikurangi Third parties, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 1.904.833.131 pada Rp 1,904,833,131
2015, 2014 dan 2013 2c, 2h, 2i, 7 442.399.895.598 220.338.161.057 158.487.671.528 in 2015, 2014 and 2013
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 7, 35 4.892.128.888 3.969.576.972 2.654.454.925 Related parties
Piutang lain-lain Other receivables
Pihak ketiga 2h 1.141.783.939 634.905.694 467.893.321 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2h, 2q, 35 480.498.149 309.870.848 598.811.000 Related parties
Persediaan, neto setelah dikurangi Inventories, net of provision
cadangan kerugian penurunan nilai for declining in value of
sebesar Rp 6.076.348.817 pada 2015, Rp 6,076,348,817 in 2015,
Rp 2.373.283.653 pada 2014 dan Rp 2,373,283,653 in 2014 and
Rp 3.083.261.193 pada 2013 2j, 9 278.873.240.213 329.435.397.918 278.253.349.270 Rp 3,083,261,193 in 2013
Pajak dibayar dimuka 2r, 21a 30.814.413.881 22.755.665.422 10.080.231.172 Prepaid taxes
Uang muka pembelian 2c, 2h, 10 20.929.808.851 16.965.837.135 18.554.381.607 Advance payments
Beban dibayar dimuka 2h, 2k 509.908.361 464.455.689 1.839.405.675 Prepaid expenses
Piutang dari pihak berelasi 2q, 20 24.502.522.738 - - Receivable from related parties
Piutang pajak, bagian lancar 2r, 21b 10.300.957.854 - - Tax receivables, current portion
JUMLAH ASET LANCAR 955.465.955.552 644.378.101.805 543.234.334.813 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi 2l, 11, 35 89.526.519.708 91.149.329.979 78.446.176.061 Investments in associated entity
Aset tetap, neto setelah dikurangi Fixed assets, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 200.624.613.359 pada tahun 2015, Rp 200,624,613,359 in 2015,Rp 173.876.595.447 pada tahun 2014 Rp 173,876,595,447 in 2014dan sebesar Rp 163.117.698.465 and Rp 163,117,698,465pada tahun 2013 2m, 12 231.997.724.037 103.335.945.534 84.097.628.783 in 2013
Aset pajak tangguhan 2r, 21d 8.833.905.457 11.006.338.908 7.191.333.947 Deferred tax assets
Piutang pajak, Taxes receivables,
bagian tidak lancar 2r, 21b 38.830.701.461 37.821.716.185 45.559.664.484 non-current portion
Properti investasi, neto setelah dikurangi Investment property, net of
akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of
Rp 573.645.436 pada tahun 2015, Rp 573,645,436 in 2015,Rp 286.822.719 pada tahun 2014 dan Rp 286,822,719 in 2014 andRp 358.065.827 pada tahun 2013 2p, 13 5.162.808.907 5.449.631.624 2.029.039.677 Rp 358,065,827 in 2013
Aset tak berwujud 2m 412.194.960 514.194.960 616.194.960 Intangible asset
Aset lain-lain 29.486.455 8.486.455 16.486.455 Other assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 374.793.340.985 249.285.643.645 217.956.524.367 TOTAL NON CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 1.330.259.296.537 893.663.745.450 761.190.859.180 TOTAL ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Disajikan kembali - Catatan 41/
As restated - Note 41
See accompanying notes to consolidated financial
statements which form an integral part of the
consolidated financial statements
1
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Per 31 Desember 2015, 2014 dan As of December 31, 2015, 2014 and
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1 Jan 2014/
31 Des 2013
Catatan/ Jan 1, 2014/
Notes 2015 2014 Dec 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga 2c, 2h, 14 228.724.923.988 112.577.677.004 154.024.450.919 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2c, 2h, 2q, 15, 35 12.062.854.157 36.298.424.203 3.741.556.237 Related parties
Utang pajak 2r, 21c 9.385.225.386 1.323.972.365 3.751.671.573 Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar 2h, 16 64.694.642.883 42.107.349.674 32.417.355.001 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 2c, 2h, 17 321.603.590.040 166.823.987.255 165.644.596.422 Advance received
Pinjaman bank jangka pendek 2c, 2h, 18 255.159.822.711 214.465.406.176 33.874.650.515 Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo Current maturity portion of
dalam waktu satu tahun 2c, 2h, 19 59.382.716.921 19.630.772.280 44.902.721.569 long-term bank loans
Utang lain-lain 2c, 2h 1.116.466.711 2.108.169.540 1.084.120.318 Other payables
JUMLAH LIABILITAS LANCAR 952.130.242.797 595.335.758.497 439.441.122.554 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun 2c, 2h, 19 86.257.605.917 46.074.561.402 105.135.913.554 current maturity portion
Utang kepada pihak-pihak
berelasi 2h, 2q, 20, 35 - 83.600.000.000 73.341.877.480 Payable to related parties
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan 2s, 31 52.050.545.166 46.911.239.051 34.096.437.574 employees benefits
JUMLAH LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT
TIDAK LANCAR 138.308.151.083 176.585.800.453 212.574.228.608 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 1.090.438.393.880 771.921.558.950 652.015.351.162 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity Attributable to Owners
Pemilik Entitas Induk of the Parent
Modal saham - nilai nominal Capital stock - nominal value
Rp 250 per lembar saham Rp 250 of per share
pada tahun 2015 dan 2014 serta in 2015 and 2014 then
Rp 500 per lembar saham Rp 500 of per share
pada tahun 2013. in 2013.
Modal dasar - Authorized capital -
616.000.000 saham pada 2015 dan 2014 serta 616,000,000 shares in 2015 and 2014 then
308.000.000 saham pada 2013 308,000,000 shares in 2013
Modal ditempatkan dan disetor penuh- Subscribed and paid-up capital
316.800.000 saham pada 2015 dan 2014 serta 316,800,000 shares in 2015 and 2014 then
158.400.000 saham pada 2013 22 79.200.000.000 79.200.000.000 79.200.000.000 158,400,000 shares in 2013
Tambahan modal disetor 23 25.273.586.536 25.273.586.536 25.273.586.536 Additional paid-in capital
Komponen ekuitas lainnya Other equity component
Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan 2s, 25 9.050.878.678 - - financial statement translations
Surplus revaluasi 92.433.914.196 - - Revaluation surplus
Saldo laba 33.862.523.247 17.268.599.964 4.701.921.482 Retained earnings
JUMLAH EKUITAS 239.820.902.657 121.742.186.500 109.175.508.018 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1.330.259.296.537 893.663.745.450 761.190.859.180 EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari laporan keuangan konsolidasian ini.
Disajikan kembali - Catatan 41/
As restated - Note 41
See accompanying notes to consolidated financial
statements which form an integral part of the
consolidated financial statements
2
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2015 2014 *)
PENJUALAN 2d, 26 1.384.675.922.166 933.462.438.255 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2d, 27 (1.216.870.812.948) (822.587.747.306) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 167.805.109.218 110.874.690.949 GROSS PROFIT
Beban penjualan 2d, 28 (25.829.001.953) (17.880.493.066) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 2d, 28 (69.700.053.037) (62.038.012.091) General and administrative expenses
LABA USAHA 72.276.054.228 30.956.185.792 OPERATING PROFIT
Keuntungan penjualan Gain on disposal of
properti investasi, neto - 2.421.947.868 investment property, net
Keuntungan penjualan aset tetap, neto 12 194.150.000 - Gain on disposal of fixed assets, net
Cadangan / (realisasi) penurunan Provision /(realization) for declining
nilai persediaan 2j, 11 (228.561.876) 751.996.159 in value of inventories
Beban pajak (680.224.897) (275.173.165) Tax expenses
Pendapatan sewa 35 559.010.329 346.200.000 Rental income
Pendapatan bunga 2d, 29 9.056.172.039 1.038.815.362 Interest income
Beban bunga 2d, 30 (44.700.589.872) (16.245.549.751) Interest expenses
Keuntungan /(kerugian) kurs Gain /(loss)
mata uang asing, neto 13.291.393.356 (1.171.537.575) on foreign exchange, net
Bagian laba bersih entitas Net profit portion of
asosiasi 2l, 11 12.850.989.803 18.556.257.658 associated entities
Lain-lain, neto (5.504.331.230) (3.195.834.530) Others, net
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE CORPORATE
PENGHASILAN BADAN 57.114.061.880 33.183.307.818 INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) 2r, 21d INCOME TAX
PAJAK PENGHASILAN BENEFIT (EXPENSES)
Pajak kini - final (24.695.919.307) (12.604.933.906) Final - current tax
Pajak kini - tidak final (417.400.344) (48.131.750) Non final - current tax
Pajak tangguhan (3.385.069.062) 1.885.234.180 Deferred tax
BEBAN PAJAK (28.498.388.713) (10.767.831.476) TAX EXPENSE
LABA PERIODE BERJALAN 28.615.673.167 22.415.476.342 INCOME FOR THE PERIOD
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPERIODE BERJALAN FOR THE PERIOD
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item not to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Kerugian atas liabilitas imbalan kerja 2s, 31 (1.227.173.549) (8.482.653.982) Loss on employee benefit liabilities
Beban pajak tangguhan Deferred tax expenseatas manfaat pasti 2s, 31 283.589.172 1.929.770.781 on defined benefit
Bagian penghasilan komprehensif lain, Other comprehensive income,entitas asosiasi atas manfaat pasti, associated entitiessetelah pajak 9.834.493 (761.514.659) on defined benefit, net of tax
Surplus revaluasi aset tetap 2m, 12, 21e 92.433.914.196 - Surplus on revaluation of fixed assets
Pos yang akan direklasifikasi ke Item to be reclassified tolaba rugi periode berikutnya: profit or loss in subsequent periods:Selisih kurs karena penjabaran Exchange difference on financial
laporan keuangan 1b 9.050.878.678 - statement translations
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN (dipindahkan) 129.166.716.157 15.101.078.482 FOR THE PERIOD (total c/f)
*) Disajikan kembali - Catatan 41 *) Restated - Notes 41
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
3
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS
KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/
Notes 2015 2014 *)
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PERIODE BERJALAN (pindahan) 129.166.716.157 15.101.078.482 FOR THE PERIOD (total b/f)
Laba yang dapat diatribusikan kepada: Profit attributable to:Pemilik entitas induk 28.615.673.167 22.415.476.342 Owners of the parent
JUMLAH 28.615.673.167 22.415.476.342 TOTAL
Penghasilan komprehensif yang dapat Comprehensive incomediatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk 129.166.716.157 15.101.078.482 Owners of the parent
JUMLAH 129.166.716.157 15.101.078.482 TOTAL
LABA PER SAHAM DASAR: PROFIT PER SHARE:
LABA PERIODE BERJALAN 28.615.673.167 22.415.476.342 INCOME FOR THE PERIODJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar 316.800.000 316.800.000 of outstanding shares
Laba per saham dasar 2t, 34 90,33 70,76 Basic earning per share
*) Disajikan kembali - Catatan 41 *) Restated - Notes 41
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
4
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS CONSOLIDATED STATEMENTS OF
KONSOLIDASIAN CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Selisih kurs
karena penjabaran
Modal ditempatkan laporan keuangan/
dan disetor/ Tambahan Exchange difference Surplus Jumlah
Subscribed and modal disetor/ on financial revaluasi/ Ekuitas/
Catatan/ paid-up Additional statement Revaluation Saldo laba/ Total
Notes capital stock paid-in capital translations surplus Retained earnings Equity
Saldo tanggal 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/
31 Desember 2013 - December 31, 2013 -
(Sebelum disajikan kembali) 22, 23, 41 79.200.000.000 25.273.586.536 - - 21.844.216.590 126.317.803.126 (Before restatement)
Dampak penyesuaian atas penerapan Adjustment effect of adopted
PSAK No. 24 (Revisi 2013) 2s, 21d, 41 - - - - (17.142.295.108) (17.142.295.108) PSAK No. 24 (Revised 2013)
Saldo tanggal 1 Januari 2014/ Balance as of January 1, 2014/
31 Desember 2013 - December 31, 2013 -
(Disajikan kembali) 79.200.000.000 25.273.586.536 - - 4.701.921.482 109.175.508.018 (As restated)
Pembagian deviden 25 - - - - (2.534.400.000) (2.534.400.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2014 - - - - 22.058.700.759 22.058.700.759 Comprehensive income year 2014
Dampak penyesuaian atas penerapan Adjustment effect of adopted
PSAK No. 24 (Revisi 2013) 2s, 21d, 41 - - - - (6.957.622.277) (6.957.622.277) PSAK No. 24 (Revised 2013)
Saldo tanggal 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014
(Disajikan kembali) 79.200.000.000 25.273.586.536 - - 17.268.599.964 121.742.186.500 (As restated)
Pembagian deviden 25 - - - (11.088.000.000) (11.088.000.000) Distribution of dividend
Penghasilan komprehensif tahun 2015 24 - - 9.050.878.678 92.433.914.196 27.681.923.283 129.166.716.157 Comprehensive income year 2015
Saldo per 31 Desember 2015 22,23,24,37 79.200.000.000 25.273.586.536 9.050.878.678 92.433.914.196 33.862.523.247 239.820.902.657 Balance as of December 31 , 2015
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements,
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian ini. which form an integral part of the consolidated financial statements.5
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSUntuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years ended
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
Catatan/ 2015 2014
Note
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROMOPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.271.921.726.208 888.992.005.525 Cash received from customers
Pembayaran kas kepada pemasok (1.200.838.534.067) (813.967.496.635) Cash paid to suppliers
Pembayaran kas kepada karyawan (228.711.496.673) (120.603.961.430) Cash paid to employees
Kas digunakan untuk operasi (157.628.304.532) (45.579.452.540) Cash received used for operations
Penerimaan bunga 8.575.673.890 1.038.815.362 Interest received
Pembayaran bunga pinjaman (43.261.681.584) (16.202.239.792) Interest and financial expenses paid
Penerimaan hasil restitusi pajak 6.485.940.793 19.648.024.498 Received from tax restitution
Pembayaran pajak penghasilan (17.138.228.564) (10.666.615.437) Income tax paid
Penerimaan uang muka penjualan 249.978.456.451 93.926.307.962 Advanced received from customers
Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by
aktivitas operasi 47.011.856.454 42.164.840.053 operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya (6.909.296.668) (1.470.653.106) Restricted bank accounts
Penempatan deposito berjangka Placement of time
dan rekening giro 1.178.760.147 29.667.089.622 deposit and current account
Hasil penjualan aset tetap 194.150.000 - Proceeds from sale of fixed assets
Proceeds from sale of
Hasil penjualan properti investasi - 4.381.363.636 investment property
Penerimaan dividen dari entitas Dividends received from associated
asosiasi 5.240.852.924 5.091.589.080 entities
Perolehan aset tetap (43.419.529.382) (35.733.668.074) Acquisitions of fixed assets
Penerimaan piutang dari Received of receivable to
pihak-pihak berelasi (24.502.522.738) - related parties
Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas investasi (68.217.585.717) 1.935.721.158 investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penambahan utang bank 279.285.000.000 - Proceeds of bank loans
Pembayaran utang bank (80.609.143.146) (43.112.400.274) Payment of bank loans
Penambahan/(pembayaran) utang Proceeds/payments of payable
kepada pihak-pihak berelasi (83.600.000.000) 9.391.249.046 to related parties
Pembagian dividen (11.088.000.000) (2.534.400.000) Distribution of devidend
Kas bersih diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used in)
untuk) aktivitas pendanaan 103.987.856.854 (36.255.551.228) financing activities
KENAIKAN BERSIH NET INCREASE IN
KAS DAN SETARA KAS 82.782.127.591 7.845.009.983 CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
AWAL TAHUN 16.469.279.608 7.757.396.151 BEGINNING OF YEAR
Dampak perubahan selisih kurs 2.603.901.898 866.873.474 Effect of exchange rate differences
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 101.855.309.097 16.469.279.608 AT END OF YEAR
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan statements, which form an integral part of the
dari laporan keuangan konsolidasian ini. consolidated financial statements.
6
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Presiden Komisaris Angkasa Rachmawati President Commissioner
Komisaris Gunardi Commissioner
Komisaris Independen Budiprajogo Limanto Independent Commissioner
Komisaris Independen Supranoto Dipokusumo Independent Commissioner
PT Indal Aluminium Industry Tbk ("Entitas") didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal dalam Negeri
No. 6 tahun 1968 jo. Undang-Undang No. 12 tahun 1970
berdasarkan akta No. 62 tanggal 16 Juli 1971 dari Djoko
Supadmo, S.H., notaris di Jakarta yang kemudian diubah
dengan akta No. 2 tanggal 1 Nopember 1973 dari Eliza
Pondaag, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya
No. YA. 5/406/9 tertanggal 14 Desember 1973 serta
diumumkan dalam Berita Negara No. 1 tanggal 2 Januari
1974. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa
kali perubahan, terakhir dengan akta No. 176 tanggal 30
Juni 2015 dari Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notaris di
Surabaya mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("OJK") No.
32/POJK.04 tahun 2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Terbuka, serta Peraturan No.33/POJK.04 tahun
2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik. Anggaran Dasar Entitas di atas telah
mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.
AHU-AH.01.03-0953380 tanggal 30 Juli 2015.
PT Indal Aluminium Industry Tbk (the "Entity") was
established within the framework of the Domestic Capital
Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No.12
year 1970 based on notarial deed No. 62 dated July 16,1971
of Djoko Supadmo, S.H., notary in Jakarta which was
amended by notarial deed No. 2 dated November 1, 1973 of
Eliza Pondaag, S.H., notary in Jakarta. The deed of
establishment was approved by the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia in his decision letter No.YA.5/406/9
dated December 14, 1973 and was published in the State
Gazette No.1 dated January 2, 1974. The articles of
association of the Entity been amended several times, most
recently by notarial deed No.176 dated June 30, 2015 of
Bambang Heru Djuwito, S.H., MH, notary in Surabaya,
concerning the changes in its articles of association to
conform with Regulation of the Financial Services Authority
("OJK") No. 32/POJK.04 year 2014 on the Planning and
Organization of the General Meeting of Shareholders of
Public Company, also Regulation No.33/POJK.04 year 2014
on Directors and Board of Commissioners of Public Company.
The articles of association of the Entity above has been
approved by the Minister of Law and Human Rights in his
decision letter No. AHU-AH.01.03-0953380 dated July 30,
2015.
Kantor pusat Entitas beralamat di Jl. Kembang Jepun
No. 38 - 40 Surabaya 60162, dengan pabrik berlokasi di
Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
The Entity head office is located at Jl. Kembang Jepun
No. 38 - 40 Surabaya 60162 and its plants are located in
Maspion Unit I Gedangan, Sidoarjo.
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
Hasil produksi Entitas dipasarkan di dalam dan di luar
negeri, termasuk Australia, Asia dan Eropa. Jumlah
karyawan (termasuk karyawan tidak tetap) Entitas dan
Entitas Anak rata-rata 2.232 dan 2.040 orang pada tahun
2015 dan 2014.
The Entity product are marketed both domestically and
internasionally, including Australia, Asia and Europe. The
Entity and Subsidiaries had an average total number of
employees (including non permanent employees) of 2,232
and 2,040 employees in 2015 and 2014.
Entitas tergabung dalam kelompok usaha Maspion. Susunan
pengurus Entitas pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut:
The Entity is part of Maspion group. The Entity management
on December 31, 2015 and 2014, consist of the following:
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang lingkup
kegiatan entitas terutama meliputi bidang manufaktur
aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion plant. Entitas
mulai berproduksi secara komersial pada bulan Januari
1974.
In Accordance with articles number 3 of Entity article
association, the scope of its activities is mainly to engage in
the manufacture of aluminium sheets, rolling mill, and plant
extrusion. The Entity started commercial operations in
January 1974.
7
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information (continued)
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi (lanjutan) Board of Commissioners and Board of Directors (continued)
Presiden Direktur Alim Markus President Director
Direktur Alim Mulia Sastra Director
Direktur Alim Prakasa Director
Direktur Welly Muliawan Director
Direktur Cahyadi Salim Director
Ketua Supranoto Dipokusumo Chief
Anggota Bambang Sukristiono Members
Anggota Dina Kusumawati Members
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi b. Consolidated Subsidiaries
Tahun
operasional
Entitas Anak/ Persentase komersial/ Jumlah aset per
Subsidiaries kepemilikan/ Start of 31 Desember 2015/
Percentage of commercial Total assets as of
ownership operations December 31, 2015
Jasa Konstruksi/ 99,99%
Construction Services
Investasi/ 99,99%
Investment
Perdagangan Umum/ 99,99%
General Trading
Jasa Software/ 99,99%
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/ Software Services
Owned by PT Indal Investindo
Manufaktur Cat/ 99,99%
d/h. PT Weilburger Coatings Indonesia Manufacturing of Paint
99,99% dimiliki PT Indal Investindo/
Owned by PT Indal Investindo
PT Warna Cemerlang Indonesia 14.285.133.868
2.923.920.000
Komite Audit/ Audit Committee
Perincian gaji dan tunjangan untuk Dewan Komisaris dan
Direksi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Salaries and allowances for Board of Commisioners and
Board of Directors for the years ended December 31, 2015
and 2014 were as follows:
1.464.384.000
3.118.524.000
PT Indal Investindo
1.368.576.000
31 Des 2014 / Dec 31, 201431 Des 2015 / Dec 31, 2015
18.795.000 Surabaya
PT ERP Multisolusi Indonesia 1999
1999
1Surabaya
1999
PT Indal Servis Sentra
1993
Domicile
Domisili/
The Entity has ownership interest in the following
Subsidiaries:
1997
Sidoarjo
Entitas memiliki saham Entitas Anak sebagai berikut:
Jenis usaha/
Surabaya 111.680.988.933
591.568.858.376
Nature of business
Dewan Direktur/ Board of Directors
Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal 31 Desember
2015 and 2014 adalah:
The Entity Audit Committee at December 31, 2015 and 2014
consist of the following:
PT Indalex
8
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak yang dikonsolidasi (lanjutan) b. Consolidated Subsidiaries (continued)
c. Penawaran umum efek Entitas c. Public offering of shares of the Entity
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. a.
Pernyataan kepatuhan Statement of compliance
Pada tanggal 7 Juli 2015, PT Indal Investindo, Entitas Anak,
membeli 50% saham PT Warna Cemerlang Indonesia "WCI"
atau setara dengan 510 lembar saham milik Weilburger Asia
Limited dengan nilai transaksi sebesar USD 1.308.092 atas
nilai wajar aset bersih PT WCI per 30 Juni 2015 sebesar USD
1.308.092. Tidak terdapat kerugian / keuntungan yang
diakui dalam transaksi ini. Transaksi ini tidak berpengaruh
signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Entitas.
On July 7, 2015, PT Indal Investindo, Subsidiary, bought 50%
stock in PT Warna Cemerlang Indonesia "WCI" or equivalent
to 510 shares belong to Weilburger Asia Limited with a
transaction value of USD 1,308,092 on the fair value of
net assets of PT WCI per June 30, 2015 amounted to
USD 1,308,092. There are no losses / gains recognized in this
transaction . This transaction has no significant effect on the
consolidated financial statements of the Entity.
Kepemilikan PT Indal Investindo, Entitas Anak, menjadi
sebesar 99,9% atas PT WCI dan sejak bulan Juli 2015,
laporan keuangan PT WCI dikonsolidasi oleh PT Indal
Investindo, Entitas Anak.
Ownership of PT Indal Investindo, Subsidiary, amounted to
99.9% of PT WCI and since July 2015, the financial
statements of PT WCI are consolidated by PT Indal
Investindo, Subsidiary.
Laporan keuangan konsolidasian ini disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan. Kebijakan akuntansi yang
dipakai telah sesuai dengan kebijakan yang dipakai untuk
menyusun laporan keuangan konsolidasian sebagaimana
dijelaskan sebagai berikut.
Pada tanggal 10 Nopember 1994, Entitas memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1848/PM/1994 untuk
melakukan penawaran umum atas 13.200.000 saham
Entitas kepada masyarakat. Pada tanggal 5 Desember 1994
saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian
On December 31, 2015 and 2014, all of the Entity shares
totalling to 316,800,000 shares are listed in Indonesia Stock
Exchange.
On November 10, 1994, the Entity obtained notice of
effectively from the Chairman of Capital Market Supervisory
Agency (BAPEPAM) in its Letter No. S-1848/PM/1994 for its
public offering of 13,200,000 shares. On December 5, 1994,
these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Laporan keuangan konsolidasian PT Indal Aluminium
Industry Tbk dan Entitas Anak disusun oleh manajemen
berdasarkan standar akuntansi keuangan yang berlaku di
Indonesia dan diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2016.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh saham
Entitas sejumlah 316.800.000 lembar saham telah
dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Consolidated financial statements prepared in accordance
with Indonesian Financial Accounting Standards ("SAK"). The
accounting policies adopted are in accordance with the
policies used to prepare consolidated financial statements as
described below.
The consolidated financial statements of PT Indal Aluminium
Industry Tbk and its Subsidiaries were prepared by the
management in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standard and completed on March 28, 2016.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements
9
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
Prinsip penyajian laporan keuangan konsolidasian Basis of preparation of consolidated financial statements
PSAK 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 1 (Revised 2013): Financial Statements Presentation.
Efektif 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No. 1
(Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang
mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba
rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Entity implemented PSAK No. 1
(Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”,
which changes the grouping of items presented in Other
Comprehensive Income. Items that could be reclassified to
profit or loss would be presented separately from items that
will never be reclassified to profit and loss.
The financial statements have been prepared based on
historical cost, except for certain accounts which are
measured on the basis described in the related accounting
policies. The financial statements have been prepared on
accrual basis, except for the statements of cash flows. The
statements of cash flows is presented using direct method by
classifying cash flows on the basis of operating, investing and
financing activities.
Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah, kecuali
dinyatakan lain.
The following standards have been adopted by the Entity for
the financial year beginning on or after January 1, 2015 and
have a material impact on the Entity’s financial statements:
Berdasarkan PSAK No 1 (Revisi 2013), terdapat perubahan
dalam penyajian penghasilan komprehensif lain. Perubahan
yang utama adalah persyaratan untuk mengelompokkan hal-
hal yang disajikan sebagai penghasilan komprehensif lain
berdasarkan apakah hal-hal tersebut berpotensi untuk
direklasifikasi ke laporan laba rugi (penyesuaian
reklasifikasi).
According to PSAK No. 1 (revised 2013) these are changes for
presentation of other comprehensive income. The main
change resulting from these amendments is a requirement to
group items presented in other comprehensive income on the
basis of whether they are potentially reclassifiable to profit
or loss subsequently (reclassification adjustments).
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”)
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”)
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Entitas, yang
berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan
signifikan terhadap laporan keuangan Entitas:
The functional and reporting currency used in the
preparation of these financial statements is the Rupiah,
unless otherwise stated.
The consolidated financial statements have been prepared
based on Financial Accounting Standards in Indonesia
(“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK)
and Regulation of the Financial Services Authority ("OJK")
(formerly BAPEPAM-LK) for the guidance on financial
statements presentation and disclosures as mentioned by the
Decision Letter No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang
mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan mengenai
pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan
yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan ("OJK")
(dahulu bernama BAPEPAM-LK) sesuai dengan Surat
Keputusan No. Kep-347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya
perolehan, kecuali untuk akun-akun tertentu disajikan
dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi akun-akun yang bersangkutan. Laporan
keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali arus kas.
Laporan arus kas disajikan menggunakan metode langsung
dengan mengelompokkan penerimaan dan pengeluaran kas
dan setara kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan.
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
10
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
PSAK No.24 (Revisi 2013) : Imbalan Kerja PSAK No. 24 (Revised 2013): Employee Benefits.
- Ketika amandemen atau kurtailmen terjadi, dan - When the plan amendment or curtailment occur, and
- -
a. a.
b. b.
c. PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”; c. PSAK 46 (Revised 2014), “Income Tax”;
d. PSAK 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai”; d. PSAK 48 (Revised 2014), “Impairment”;
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. PSAK 66, “Pengaturan Bersama”; i. PSAK 66, “Joint Arrangements”;
j. j.
k. PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”; k. PSAK 68, “Fair Value Measurement”;
l. ISAK 15 (Revisi 2015), “Batas Aset Imbalan Pasti"; l.
PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Presentation”;PSAK 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement";PSAK 60 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Disclosure”;PSAK 65 (Revised 2013), “Consolidated Financial
Statements”;
PSAK 15 (Revisi 2013), “Investasi Pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama”;
PSAK 67, ”Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas
Lain”;
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi
berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015,
tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan
akuntansi Entitas dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan
keuangan tahun berjalan:
The adoption of the following revised interpretation of the
accounting standards, which are effective from January 1,
2015, did not result in substantial changes to the Entity’s
accounting policies and had no material effect on the
amounts reported for the current year financial statements:
PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Penyajian”;PSAK 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”;
Berdasarkan PSAK no 24 (Revisi 2013), terdapat perubahan
dalam panduan perhitungan dan pengungkapan imbalan
kerja. Salah satu perubahannya adalah semua biaya jasa lalu
harus segera diakui sebagai beban dan menghilangkan
mekanisme koridor. Biaya jasa lalu diakui sebagai beban
pada tanggal yang lebih awal antara:
PSAK 60 (Revisi 2014), ”Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”;PSAK 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”;
PSAK 4 (Revised 2013), “Separate Financial
Statements”;PSAK 15 (Revised 2013), “Investment in Associates and
Joint Ventures”;
PSAK 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”;
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
According to PSAK no. 24 (revised 2013), these are changes
of guidance for calculation and disclosure for the employee
benefits. One of the changes is that all past service costs are
to be recognized immediately as an expense and removes the
corridor mechanism. The past service costs recognized as
expense at the earlier of the following dates:
Ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau
pesangon.
When the entity recognizes related restructuring cost
or termination benefits.
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
PSAK 67, “Disclosures of Interests in Other Entities”;
ISAK 15 (Revised 2015), “The Limit on a Defined
Benefit Asset”;
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(“ISAK”) (lanjutan)
Changes to the Statements of Financial Accounting
Standards (“PSAK”) and Interpretations of Statements of
Financial Accounting Standards (“ISAK”) (continued)
Penerapan dari standar akuntansi berikut oleh Entitas, yang
berlaku efektif 1 Januari 2015, menyebabkan perubahan
signifikan terhadap laporan keuangan Entitas: (lanjutan)
The following standards have been adopted by the Entity for
the financial year beginning on or after January 1, 2015 and
have a material impact on the Entity’s financial statements:
(continued)
11
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
a. a.
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
b. Prinsip Konsolidasian b. Principles of Consolidation
The revised, new standards and withdrawal of standards
above will become effective for the annual period beginning
January 1, 2015 and early implementation is prohibited.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada
entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika
pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan
yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai
wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan
diakui dalam laba rugi.
Changes in a parent’s ownership interest in a subsidiary that
do not result in the loss of control are accounted for as equity
transactions. When control over a previous subsidiary is lost,
any remaining interest in the entity is remasured at fair value
and the resulting gains or losses is recognized in profit or
loss.
Pencabutan PSAK 12 (Revisi 2009), “Bagian Partisipasi
Ventura Bersama”;
Pencabutan ISAK 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan
Khusus";Pencabutan ISAK 12, "Pengendalian Bersama Entitas:
Kontribusi Non Moneter oleh Venturer".
In a business combination achieved in stages, the Group
remeasures its previously held interest at its acquisition date
at fair value and recognizes the resulting gains or losses in
profit or loss.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
perseroan dan entitas anak.
Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas
akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2015 dan penerapan dini tidak di perkenankan.
Withdrawal of ISAK 7, "Consolidation - Special Purpose
Entities";
Pernyataan kepatuhan dan prinsip penyajian laporan
keuangan konsolidasian (lanjutan)
Statement of compliance and basis of preparation of
consolidated financial statements (continued)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi
berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015,
tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan
akuntansi Entitas dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan
keuangan tahun berjalan: (lanjutan)
The adoption of the following revised interpretation of the
accounting standards, which are effective from January 1,
2015, did not result in substantial changes to the Entity’s
accounting policies and had no material effect on the
amounts reported for the current year financial statements:
(continued)
ISAK 26 (Revisi 2013), “Penilaian Ulang Derivatif
Melekat”;
Entitas anak adalah suatu entitas dimana Grup memiliki
pengendalian. Grup mengendalikan entitas lain ketika Grup
terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dan
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui
kekuasaannya untuk mencatat akuisisi entitas anak oleh
grup. Biaya perolehan termasuk nilai wajar imbalan
kontijensi pada tanggal akuisisi.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan
Entitas dan laporan keuangan seluruh Entitas Anak yang
berada di bawah pengendalian Entitas (Catatan 1b).
Subsidiaries are entities over which the group has control.
The Group controls an entity when the group is exposed or
has rights to variable returns from its involvement with the
entity and has the ability to affect those returns through its
power over the entity. The purchase method of accounting is
used to account for the acquisition of subsidiaries by the
Group. The cost of an acquisition date of any contigent
consideration.
The consolidated financial statements include the Entity
financial statements and the financial statements of all
Subsidiaries that are controlled by the Entity (Note 1b).
ISAK 26 (Revised 2013), “Revaluation of Embedded
Derivative”;Withdrawal of PSAK 12 (Revised 2009), “Interest in
Joint Venture”;
Withdrawal of ISAK 12, "Jointly Controlled Entities:
Non Monetary Contribution by Venturers".
The consolidated financial statements include the financial
statements of the company and its subsidiaries.
Dalam kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap.
Grup mengukur kembali kepemilikan ekuitas yang dimiliki
sebelumnya pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.
12
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
Transaksi dan saldo Transactions and balances
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil
usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan
pada Grup.
Non-controlling interest represent the proportion of the
result and net assets of subsidiaries not attributable to the
Group.
The results of subsidiaries and associates are included or
excluded in the consolidated financial statements from their
effective dates of acquisition or disposal respectively.
Associates are entities, not being subsidiaries or joint
ventures, over which the Group exercises significant
influence. Associates are accounted for using the equity
method.
Hasil usaha entitas anak dan entitas asosiasi dimasukkan
atau dikeluarkan di dalam laporan keuangan konsolidasian
masing-masing sejak tanggal efektif atau tanggal pelepasan.
Entitas menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang
Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi yang bersangkutan.
Entitas asosiasi adalah suatu entitas, yang bukan merupakan
entitas anak ataupun ventura bersama, tetapi grup memiliki
pengaruh signifikan. Entitas asosiasi dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas.
As of the statements of financial position dates, all foreign
currency monetary assets and liabilities are adjusted to
reflect the rates of exchange prevailing at such dates as
published by Bank Indonesia. The net foreign exchange gains
or losses arising are recognized in the current year
consolidated statements of comprehensive income, including
gains or losses arising from forward exchange contract.
Setiap akhir periode pelaporan, Grup melakukan penilaian
ketika terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas
asosiasi mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Group assesses when
there is objective evidence that an investment in associates is
impaired.
The Entity maintain its accounting records in Rupiah and
transactions in foreign currencies are recorded at the
prevailing rates of exchange in effect on the date of the
transactions.
The accounting policies adopted in preparing the
consolidated financial statements have been consistently
applied, unless otherwise stated.
All material intercompany transactions, balances, unrealized
surpluses and deficits on transactions between Group
companies are eliminated.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata
uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari
penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun
berjalan, termasuk keuntungan atau kerugian sehubungan
dengan kontrak valuta berjangka.
Grup mengakui kepentingan non-pengendali pada pihak
yang diakuisisi sebesar bagian proporsional kepentingan non-
pengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi.
Kepentingan non-pengendali disajikan di ekuitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas
pemilik entitas induk.
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara
konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian intra
kelompok usaha yang belum direalisasi dan material telah
dieliminasi.
The Group recognizes any non-controlling interest in the
acquiree at the non-controlling interest’s proportionate share
of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest in
reported as equity in the consolidated statement of financial
position, separate form the owner of the parent’s equity.
13
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)
United States Dollar
Hongkong Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Great Britain Poundsterling
Ren Mingbi
Euro
Australian Dollar
New Taiwan Dollar
New Zealand Dollar
Canadian Dollar
Thailand Bath
d. Pengakuan pendapatan dan beban d. Revenue and expense recognition
Penjualan barang Sale of goods
Penjualan jasa Rendering of services
Bunga Interest
2.124
13.795 12.440
1.780
31 Des 2014 /
This translation is based on the decision letter of the
Regulation of the Financial Service Authority ("OJK")
(formerly BAPEPAM-LK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25,
2012, regarding Guidelines of Financial Statements
Presentation and Disclosure.
Exchange rates used as of December 31, 2015 and 2014 are
as follows:
Penjabaran ini berdasarkan Surat Keputusan Otoritas Jasa
Keuangan ("OJK") (dahulu bernama BAPEPAM-LK) No. Kep-
347/BL/2012 tertanggal 25 Juni 2012 tentang Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten.
Dec 31, 2015 Dec 31, 2014
15.070
31 Des 2015 /
1.604
2.033
20.451 19.370
Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
15.133
115 104
378
Interest income is recognized as the interest accrues (taking
into account the effective yield on the related asset), unless
collectibility is in doubt.
Revenue is recognized to the extent when it is probable that
the economic benefits will flow to the Entity and its
Subsidiaries and the revenue can be reliably measured. The
following specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
Sales are recognized when goods already delivered and also
its risks and the rights of ownership have been transferred to
the customers. Expenses are recognized when incurred.
The revenue of the PT Indalex, Subsidiary on construction
services is recognized by using the percentage-of-completion
method.
382
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat
ekonomi akan mengalir kepada Entitas dan Entitas Anak dan
pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria
pengakuan berikut harus dipenuhi sebelum pengakuan
pendapatan:
Penjualan diakui pada saat produk dikirimkan dan risiko
serta hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan. Beban
diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan.
Pengakuan pendapatan untuk PT Indalex, Entitas Anak yang
bergerak dalam bidang pemberian jasa konstruksi
menggunakan metode persentase penyelesaian.
Pendapatan bunga diakui atas dasar proporsi waktu yang
memperhitungkan hasil efektif aset tersebut kecuali
kolektibilitas diragukan.
10.734
9.762
10.064 10.218
417
9.442
9.4229.751
392
9.948
14
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
e. Kas dan setara kas e. Cash and cash equivalent
f. Saldo bank yang dibatasi penggunaannya f. Restricted bank accounts
g. Investasi g. Investments
h. Instrumen keuangan h. Financial instrument
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows:
1. 1.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No.
50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60 (Revisi
2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2015, the Entity adopted PSAK No. 50
(Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, and
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:
Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised
2014), “Financial Instruments: Disclosures”.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss.
Cash and equivalent cash which are placed as margin
deposits for letter of credit and bank guarantee facilities,
classified as "Restricted bank accounts".
PSAK No. 50 (Revisi 2014), mengatur lebih dalam kriteria
mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan
kriteria penyelesaian secara neto. PSAK No. 55 (Revisi 2014),
menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang
dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta
ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada
tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan
awal. PSAK No. 60 (Revisi 2014), menambah pengaturan
pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan
kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan
instrumen keuangan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan
untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama
untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek yang terkini.
Cash and cash equivalent consist of cash on hands and in
banks, and all unrestricted investment with three month
maturities or less from the date of placement and not used
as collateral for loans also unrestricted.
Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai setoran
jaminan atas fasilitas letter of credit dan bank garansi,
disajikan sebagai "Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya".
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi penggunaannya.
Deposito jangka pendek yang jangka waktunya kurang dari
tiga bulan namun dijaminkan, atau telah ditentukan
penggunaannya dan deposito jangka pendek yang jangka
waktunya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi
jangka pendek dan dicatat sebesar nilai nominal.
Short-term deposits with maturities of less than three
months but held for collateral or have a restriction and short-
term deposits with maturities of more than three months are
presented as short-term investments and stated at nominal
value.
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss are financial assets that
are designated to be traded, ie, if held primarily for
resale in the near future or there is evidence of a
pattern of short-term profit taking in the most recent.
PSAK No. 50 (Revised 2014), provides further criterion on
legally enforceable right to set off the recognized amounts
and criterion to settle on a net basis. PSAK No. 55 (Revised
2014), provides additional provision for the criteria of non-
expiration or non-termination of the hedging instrument, and
provision to account financial instruments at the
measurement date and after initial recognition. PSAK No. 60
(Revised 2014), provides additional provision on offsetting
disclosures with quantitative and qualitative information,
and disclosures on transfers of financial instruments.
15
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows: (continued)
(lanjutan)
1. 1.
2. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 2. Held to maturity investments
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang 3. Loan and receivables
Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok
ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba (rugi) yang
belum direalisasi pada tanggal laporan posisi keuangan
dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun
berjalan.
Investments in securities are included in this group are
recorded at fair value. Unrealized gains (losses) on the
statements of financial position date are credited or
charged to current operations.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets
are measured at fair value through statements of
profit and loss.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan berupa investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets in
the form of held to maturity investments.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo
adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan, serta Manajemen
mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
Held to maturity investments are non-derivative
financial assets with fixed or predetermined payment
and maturity date has been set, and management has
the positive intention and ability to hold these
financial assets to maturity.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya
ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
suku bunga efektif.
At the time of initial recognition, investments classified
as held to maturity are recognized at fair value plus
transaction costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest rate.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di
pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang
diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya,
ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali
untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka
pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or predetermined payments and has
no quotation in an active market. At the time of initial
recognition, loans and receivables are recognized at
fair value, plus transaction costs and subsequently
measured at cost and amortized using the effective
interest rate method, except for loans and short-term
receivables in which the interest calculation is not
material.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas mempunyai aset
keuangan berupa pinjaman yang diberikan dan piutang
yang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain dan uang muka pembelian.
In 2015 and 2014, the Entity had financial assets in the
form of loans and receivables include cash and cash
equivalents, accounts receivable, other receivables
and purchase advance.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi. (lanjutan)
Financial assets are measured at fair value through
statement of profit and loss. (continued)
16
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial assets are classified as follows: (continued)
(lanjutan)
4. 4. Financial assets classified as available for sale
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: Financial liabilities are classified as follows:
1. 1.
2. 2. Financial liabilities are measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
In 2015 and 2014, the Entity had no financial assets
classified as available for sale.
Financial liabilities are measured at fair value through
statement of profit and loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas
keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu
dekat. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
The fair value of financial liabilities measured at fair
value through profit or loss are financial obligations
that can be transferred in the near future. Derivatives
are classified as liabilities are measured at fair value
through profit or loss unless specified and effective as
hedging instruments.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-
derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual
atau yang yang tidak memenuhi kriteria kelompok
lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar.
Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar
merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada
tanggal laporan posisi keuangan yang disajikan sebagai
bagian dari ekuitas.
Financial assets classified as available for sale are non-
derivative financial assets designated as available for
sale or ones that do not meet criteria for other groups.
These financial assets are recorded at fair value. The
difference between the cost and fair value is the
unrealized earnings (losses) on the statements of
financial position date which are presented as part of
equity.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok
tersedia untuk dijual.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas tidak mempunyai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi.
In 2015 and 2014, the Entity had no financial liabilities
measured at fair value through statements of profit
and loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
measured at fair value through profit and loss are
categorized and measured at amortized cost.
Pada tahun 2015 dan 2014, Entitas mempunyai
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi meliputi utang usaha, beban yang masih
harus dibayar, pinjaman dari pihak berelasi dan utang
lain-lain.
In 2015 and 2014, the Entity had financial liabilities
measured at amortized cost include accounts payable,
accrued expenses, loan due from related parties and
other payables.
17
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
h. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instrument (continued)
Penurunan nilai aset keuangan: Impairment of financial assets:
- -
- -
- -
- -
- -
Saling hapus instrumen keuangan Offsetting financial instruments
i. Piutang usaha i. Accounts receivable
A breach of contract, such as a default or delinquency
in interest or principal payments;The lender, for economic or legal reasons relating to
the borrower’s financial difficulty, granting to the
borrower a concession that the lender would not
otherwise consider;
Significant financial difficulty of the obligor or issuer of
financial instruments;
It becomes probable that the borrower will enter
bankruptcy or other financial reorganization;
Disappearance of an active market for that financial
asset because of financial difficulties.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan
jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan
ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya niat untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Accounts receivable are recognized and carried at original
invoice amount less provision for declining in value. A
provision for declining in value accounts is made when
collection of the full amount is no longer probable. Bad debts
are written off as incurred.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset
keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Entity use to determine that there is
objective evidence of an impairment loss include:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak
peminjam atau penerbit instrumen keuangan;Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau
hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang
dialami pihak peminjam, memberikan keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami
kesulitan tersebut;
Piutang usaha diakui dan disajikan sebesar nilai faktur
dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang dibuat apabila
terdapat kemungkinan besar bahwa piutang tersebut tidak
dapat diterima seluruhnya. Penghapusan piutang dicatat
pada saat terjadinya penghapusan tersebut.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount
is reported in the statements of financial position when there
is a legally enforceable right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle on a net basis, or
realize the asset and settle the liability simultaneously.
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan lainnya;Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat
kesulitan keuangan.
Pada setiap tanggal pelaporan, Entitas mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya
jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai
tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
The Entity assess at the end of the reporting period whether
there is objective evidence that a financial asset or group of
financial assets is impaired. A financial asset or a group of
financial assets is impaired and impairment losses are
incurred only if there is objective evidence of impairment as a
result of one or more events that occurred after the initial
recognition of the asset (a ‘loss event’) and that loss event
(or events) has an impact on the estimated future cash flows
of the financial asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
18
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
j. Persediaan j. Inventories
k. Beban dibayar dimuka k. Prepaid expenses
l. Investasi pada Entitas Asosiasi l. Investments in Associates
m. Aset tetap m. Fixed asset
Investasi Entitas pada Entitas Asosiasi diukur dengan
menggunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah suatu
Entitas dimana Entitas Induk memiliki pengaruh signifikan.
Investments Entity in Associates measured using the equity
method. Associates is an entity in which the Parent Entity has
significant influence.
Investasi pada Entitas Asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut
ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Entitas atas
laba atau rugi dan penerimaan deviden dari Entitas Asosiasi
sejak tanggal perolehan.
Investments in Associates are accounted for using the equity
method, whereby the carrying amount of the investment is
increased or decreased to recognize the portion of the profit
or loss Entities and Associates receipt of dividends from the
date of acquisition.
Inventories are stated at cost or net realizable value,
whichever is lower. Cost is determined using the weighted
average method.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar
setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk
menyelesaikan dan menjual barang jadi yang dihasilkan.
Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya
konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan
berada dalam kondisi dan lokasi yang dikehendaki. Termasuk
dalam nilai persediaan barang jadi dan barang dalam proses
adalah bahan baku, upah langsung dan beban overhead
pabrik tetap maupun variabel.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau
nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan
ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Provision for declining in value of inventory are determined
by the calculation of inventory value by the end of the
accounting period.
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan ditentukan
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan
pada akhir periode.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat
masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis
lurus.
Statements of profit or loss and other comprehensive income
reflects the share of the results of operations Associates.
Where there has been a change recognized directly in the
equity of Associates, Entity recognizes its share of any
changes and discloses this, when applicable, in the
consolidated statements of changes in equity.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
mencerminkan bagian atas hasil operasi dari Entitas Asosiasi.
Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
dari Entitas Asosiasi, Entitas mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat
dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
Net realizable value is the estimated selling price of a
reasonable time after deducting the estimated costs to
complete and sell the finished goods produced.
Prepaid expenses are amortized over the periods benefited
using the straight line method.
Cost is includes all costs of purchase, costs of conversion and
other costs incurred in bringing the inventory to its present
location and condition. Within inventory value of finished
goods and goods in process are the raw materials, direct
wages and the cost of fixed and variable factory overhead.
Per 31 Desember 2015, Entitas mengubah kebijakan
akuntansi dari model biaya ke model revaluasi dalam
pengukuran aset tetap tanah. Perubahan tersebut berlaku
secara prospektif.
As of December 31, 2015, the Entity changed its accounting
policy from cost method into the revaluation model in fixed
assets measurement of lands. The change applied
prospectively.
19
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed asset (continued)
Bangunan Buidings
Mesin-mesin dan peralatan Machineries and equipments
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
20
Tahun/ Years
Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas
dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya. Akan tetapi, sebagian surplus
revaluasi tersebut dapat dialihkan sejalan dengan
penggunaan aset oleh Entitas. Dalam kasus tersebut, surplus
revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah sebesar
perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai
revaluasian aset dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya
perolehan awalnya. Pengalihan surplus revaluasi ke saldo
laba tidak dilakukan melalui laba rugi.
The revaluation surplus in respect of land is directly
transferred to retained earnings when the asset is
derecognized. In such case, the revaluation surplus which
transferred to retained earnings is equal to the difference
between the amount of depreciation based on the
revaluation assets and depreciation based on the acquisition
costs. Revaluation surplus transferred to retained earnings is
not made through profit or loss.
Aset tetap, selain tanah dinyatakan menurut harga
perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.
5
Fixed assets, other than land are stated at cost less
accumulated depreciation.
Tanah dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang
merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi akumulasi rugi
penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai
untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dari jumlah yang ditentukan menggunakan
nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian.
5-10
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa
manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan
datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi,
atau peningkatan standar kerja, dikapitalisasi.
The cost of maintenance and repair are charged to
operations as incurred, expenditure which extend the useful
life of the asset or result in increased future economic benefit
such as in capacity and improvement in the quality of output
or standard of performance are capitalized.
Land are stated at their revalued amounts, being the fair
value at the date of revaluation, less any subsequent
accumulated impairment losses. Revaluation is made with
sufficient regularity to ensure that the carrying amount does
not differ materially from that which would be determined
using fair value at the consolidated statements of financial
position date.
5-15
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method
based on their estimated useful lives of the assets as follows:
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada
penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam
ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya
penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui
dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga
sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut,
dikreditkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Penurunan jumlah tercatat
yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan
laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus
revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Any increase arising from the revaluation of land are
recognized in the other comprehensive income and
accumulated in equity in the surplus revaluation part, unless
it reverses a revaluation decrease for the same assets which
was previously recognized in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income, in which case
the increase is credited is credited in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive
incometo the extent of the decrease previously charged. A
decrease in the carrying amount derived from land
revaluation charged to the income statement if those decline
exceed in surplus of the revaluation asset, if any.
20
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed asset (continued)
Aset dalam penyelesaian Assets in progress
n. Penurunan nilai aset non-keuangan n. Impairment of non-financial assets
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat
selesai dan siap digunakan.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Entitas menilai apakah
terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan
penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur
manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat
digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis) diperlukan, maka Entitas membuat
estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset
diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi
penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai
biaya “Rugi Penurunan Nilai”.
Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is
written down to its recoverable amount. Impairment losses
of continuing operations are recognized in the statement of
profit or loss and other comprehensive income as
“Impairment Losses”.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual
adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau
Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual
dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar
independen dari aset atau kelompok aset lain.
Assets that can not properly classified under current assets,
investments, and intangible assets are presented in other
assets.
Bila aset tetap tidak lagi digunakan atau dijual, maka harga
perolehan dan akumulasi penyusutan aset tersebut
dikeluarkan dari aset tetap dan keuntungan atau kerugian
yang terjadi diperhitungkan ke laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun berjalan.
When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their
carrying value and the related accumulated depreciation are
removed from the accounts and any resulting gain or loss is
reflected in the current consolidated statements of profit or
loss and other comprehensive income.
Aset-aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam
aset lancar, investasi, maupun aset tidak berwujud disajikan
dalam aset lain-lain.
In assessing the value in use, the estimated net future cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market assessments of the
time value of money and the risks specific to the asset.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or
Cash Generating Unit’s (“CGU”) fair value less costs to sell
and its value in use, and is determined for an individual asset,
unless the asset does not generate cash inflows that are
largely independent of those from other assets or groups of
assets.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan
tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan
penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik
atas aset.
The Entity assesses at each annual reporting period whether
there is an indication that an asset may be impaired. If any
such indication exists, or when annual impairment testing for
an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful
life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill
acquired in a business combination) is required, the Entity
makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Assets in progress is stated at cost. The accumulated cost will
be reclassified to the appropriate fixed assets account when
the construction is substantially completed and the
constructed assets are ready for its intended use.
21
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
n. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan) n. Impairment of non-financial assets (continued)
o. Aset tak berwujud o. Intangible Assets
p. Properti investasi p. Investment property
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis properti
investasi berupa bangunan selama 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on their estimated useful lives of the investment
property such as building for 20 years.
Intangible asset is a "technical support fee" for the use of
patent right from GE Aluminum Sash Co., Ltd. Intangible
asset is amortized using straight-line method for 8 years.
An assessment is made at each annual reporting period as to
whether there is any indication that previously recognized
impairment losses recognized for an asset other than
goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the Entity estimate the recoverable amount
of those assets.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah
tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset
tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada
rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut
pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut,
penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang
untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi,
dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama
sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other
than goodwill is reversed only if there has been a change in
the assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized. If that
is the case, the carrying amount of the asset is increased to
its recoverable amount. The reversal is limited so that the
carrying amount of the asset does not exceed its recoverable
amount, nor exceed the carrying amount that would have
been determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of
an impairment loss is recognized in the profit or loss. After
such a reversal, the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future years to allocate the asset’s revised
carrying amount, less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk
menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika
tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Entitas
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini
dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar
yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions are taken into account, if available. If no such
transactions can be identified, the Entity use an appropriate
valuation model to determine the fair value of the assets.
These calculations are corroborated by valuation multiples or
other available fair value indicators.
Properti investasi merupakan tanah atau bangunan yang
dimiliki Entitas Anak, dan tidak digunakan atau dijual dalam
kegiatan operasi. Properti investasi dinyatakan sebesar nilai
tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan.
Aset tak berwujud merupakan "technical support fee " atas
penggunaan hak paten dari GE Aluminium Sash Co, Ltd. Aset
tak berwujud tersebut diamortisasi menggunakan metode
garis lurus selama 8 tahun.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan
apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang
telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain
goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah
menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Investment property represents land or buildings held by the
Subsidiary, rather than for use or sale in the ordinary course
of business. Investment property is stated at book value,
which is acquisition cost less accumulated depreciation.
22
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
q. q.
r. Pajak penghasilan r. Income tax
Effective January 1, 2015, the Entity adopted PSAK No. 46
(Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional
provision for deferred tax asset or liability arising from a non-
depreciable asset measured using the revaluation model, and
those arising from investment property that is measured
using the fair value model.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No.
46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan
tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang
diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang
berasal dari properti investasi yang diukur dengan
menggunakan model nilai wajar.
All significant transactions and balances with related parties
are disclosed in the notes to the consolidated financial
statements.
The income tax expense comprises current and deferred
income tax. Tax is recognised in the statements of profit or
loss account, except to the extent that it relates to items
recognised directly to equity and other comprehensive
income.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak penghasilan kini
dan pajak penghasilan tangguhan. Pajak tersebut diakui
dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui
ke ekuitas dan penghasilan komprehensif lainnya.
Deferred income tax is recognised using the balance sheet
liability method, for all temporary differences arising
between the tax bases of assets and liabilities and their
carrying values for each entity separately.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak
yang berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan dan yang akan digunakan
pada saat aset pajak tangguhan dipulihkan atau liabilitas
pajak tangguhan dilunasi.
Deferred income tax is determined using tax rates that have
been enacted or substantially enacted at the statements of
financial position date and are expected to be applied when
the related deferred income tax asset is realised or the
deferred income tax liability is settled.
Pihak-pihak berelasi
Seluruh transaksi dan saldo material dengan pihak-pihak
berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian.
Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan
balance sheet liability method , untuk semua perbedaan
temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan
liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk masing-masing
entitas.
The current income tax is calculated using tax rates that have
been enacted at the financial position date.
Entitas dan Entitas Anak dalam melakukan usahanya
melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi
seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (revisi 2010),
"Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisi ini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo
pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap
laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak
signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut
terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Pajak penghasilan kini dihitung dengan menggunakan tarif
pajak yang berlaku pada tanggal posisi keuangan.
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam
laporan keuangan.
The adoption of these new revised PSAK has no significant
impact on disclosures in the financial statements.
In the ordinary course of business, the Entity and Subsidiaries
has transactions with entities which are regarded as having
special relationship as defined under PSAK No. 7 (revised
2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires
disclosure of related party relationships, transactions and
outstanding balances, including commitments, in the
consolidated financial statements. There is no significant
impact of the adoption of the revised PSAK on the
consolidated financial statements.
Related parties
23
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
r. Pajak penghasilan (lanjutan) r. Income tax (continued)
s. s.
t. Laba per saham t. Earning per share
Sesuai dengan PSAK No. 56, "Laba per Saham", laba bersih
per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih
dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang
beredar pada periode yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, "Earning per Share", net
basic earnings per share are computed by dividing net
income by the weighted average number of common stock
outstanding during the period.
Karena penerapan PSAK revisi adalah secara retrospektif,
maka laporan keuangan konsolidasi komparatif telah
disajikan kembali. Informasi lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 41.
The Entity provides post employment benefits under the Law
No. 13/2003 dated March 25, 2003.
As the revised PSAK has been retrospectively applied, the
comparative consolidated financial statements have been
restated. Further information are disclosed in Note 41.
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Estimated liabilities for employees' benefits
Under the revised PSAK, the cost of post-employment
benefits is determined using the “Projected Unit Credit”
method. The accumulated unrecognized actuarial gains or
losses incurred are recognized to “Other Comprehensive
Income” and is presented in the equity. Past service cost is
recognized immediately to profit or loss. The liability for
employee benefits recognized in the consolidated statement
of financial position represents the value of the defined
benefit obligation.
Jika aset direvaluasi untuk tujuan pajak dan revaluasi
tersebut terkait dengan akuntansi revaluasi suatu periode
lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan akan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka pengaruh
pajak baik aset revaluasi maupun penyesuaian dasar
pengenaan pajak diakui dalam penghasilan komprehensif
lain pada periode terjadinya. Akan tetapi, jika revaluasi
untuk tujuan pajak tidak terkait dengan akuntansi revaluasi
suatu periode lebih awal, atau revaluasi yang diharapkan
dilaksanakan pada periode masa depan, maka dampak
penyesuaian atas dasar pengenaan pajak tersebut diakui
dalam laba rugi.
If the assets are revalued for tax purposes and that
revaluation related to accounting revaluation of an earlier
period, or revaluation which is expected to be implemented
in a future period, the tax effects of both the asset
revaluation and the tax base adjustment are recognized in
other comprehensive income in the period incurred.
However, if the revaluation for tax purposes is not related to
an accounting revaluation of an earlier period, or revaluation
which was expected to occur in future periods, the impact of
the such tax base adjustment is recognized in profit or loss.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused
tax losses are recognised to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against which the
unused tax losses can be utilised.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Entitas menerapkan PSAK No.
24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", secara retrospektif. PSAK
ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dan
pengungkapan liabilitas kontijensi untuk menyederhanakan
klasifikasi dan pengungkapan.
Entitas mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan
berdasarkan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret
2003.
Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja
menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi
keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang
terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan
disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan
langsung pada laba rugi. Liabilitas imbalan kerja yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan
nilai liabilitas imbalan pasti.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset
pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk
dikompensasi.
Effective January 1, 2015, the Entity applied PSAK No. 24
(Revised 2013), “Employee Benefits”, retrospectively. This
PSAK, among others, removes the corridor mechanism and
contigent liability diclosures to simplify classification and
disclosures.
24
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
t. Laba per saham (lanjutan) t. Earning per share (continued)
u. Kombinasi bisnis u. Business Combination
a. a.
b. b.
c. c.
d. Imbalan yang dialihkan. d. Consideration transferred.
The Entity further reviews the procedures used to measure
the amount required to be recognized at the acquisition date
for all of the following:
Laba bersih per saham dilusian dihitung dengan membagi
laba bersih dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar ditambah dengan rata-rata tertimbang saham yang
akan diterbitkan atas konversi efek berpotensi saham yang
bersifat dilutif menjadi saham.
Diluted earnings per share are computed by dividing net
income by the weighted average number of common stock
added to the weighted average number of shares adjusted to
assume conversion of all diluted potential common stock.
Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur
KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar
ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih
yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya
akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
For each business combination, the acquirer measures the
NCI in the acquiree either at fair value or at the
proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets
of the acquired Entity. Transaction costs incurred are directly
expensed in the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Jika imbalan itu kurang dari nilai wajar aset bersih entitas
anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai
keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Sebelum mengakui keuntungan pembelian dengan diskon,
Entitas menilai kembali apakah telah mengidentifikasi tepat
seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih
serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang
dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut.
If the consideration is less than the fair value of the net
assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized
as a gain from a bargain purchase in the consolidated
statement of profit or loss and other comprehensive income.
Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the
Entity reassesses whether it has correctly identified all of the
assets acquired and liabilities taken over and recognizes any
additional assets or liabilities that may be identified in the
reassessment.
Entitas selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang
digunakan dalam mengukur jumlah yang dipersyaratkan
untuk diakui pada tanggal akuisisi atas hal-hal berikut ini:
Ketika Grup melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup
mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang
diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih
berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi
dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini
termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak
utama oleh pihak yang diakuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial
assets acquired and liabilities assumed for appropriate
classification and designation in accordance with the
contractual terms, economic circumstances and pertinent
conditions as at the acquisition date. This includes the
separation of embedded derivatives in host contracts by the
acquiree.
Kombinasi bisnis dicatat dengan metode akuisisi. Biaya
perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat
imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi dan jumlah setiap Kepentingan Non-Pengendali
(“KNP”) pada pihak yang diakuisisi.
Business combinations are accounted for using the
acquisition method. The cost of an acquisition is measured as
the aggregate of the consideration transferred, measured at
acquisition date fair value and the amount of any Non-
Controlling Interests (“NCI”) in the acquiree.
Acquired identifiable assets and the liabilities that
been taken over;Non controlling interest of the acquired party, if any;
For business combination which takes gradually steps,
the equity interest of the previously acquirer's held to
the acquired party; and
Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang
diambil alih;Kepentingan non pengendali pada pihak yang
diakuisisi, jika ada;Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang
dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan
25
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
u. Kombinasi bisnis (lanjutan) u. Business Combination (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi
tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang
diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut
termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika
menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan
operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur
berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi
UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the
operation within that CGU is disposed of, the goodwill
associated with the operation disposed of is included in the
carrying amount of the operation when determining the gain
or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in
this circumstance is measured based on the relative values of
the operation disposed of and the portion of the CGU
retained.
Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa
pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat
semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.
Any contingent consideration to be transferred by the
acquirer will be recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the contingent
consideration which is deemed to be an asset or liability will
be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014)
either in consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income or as other comprehensive income. If
the contingent consideration is classified as equity, it should
not be remeasured until it is finally settled within equity.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah
tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh
dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi
dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari
Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi
kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas
lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any
accumulated impairment losses. For the purpose of
impairment testing, goodwill acquired in a business
combination is allocated from the acquisition date, to each of
the Company and subsidiaries’ Cash-Generating Units
(“CGU”) that are expected to benefit from the combination,
irrespective of whether other assets or liabilities of the
acquirer are assigned to those CGU's.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara
bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan
ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi
pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan
atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.
In a business combination achieved in stages, the acquisition
date fair value of the acquirer’s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair value at the
acquisition date through profit or loss.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya
perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari
imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih
jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas
yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai
wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih
tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost
being the excess of the aggregate of the consideration
transferred and the amount recognized for NCI over the net
identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this
consideration is lower than the fair value of the net assets of
the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit
or loss.
The purpose of the review is to ensure that the
remeasurement accurately reflects all the information
available at the acquisition date.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi
diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar
atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian atau pendapatan komprehensif lain sesuai
dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan
sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali
dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
26
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
v. Informasi segmen v. Segment information
w. Standar akuntansi baru w. New accounting standards
a. a.
b. b.
c. PSAK 5 (Revisi 2015), “Segmen Operasi”; c. PSAK 5 (Revised 2015), “Operating Segment”;
d. d. PSAK 7 (Revised 2015), “Related Party Disclosure”;
e. e.
f. PSAK 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”; f. PSAK 16 (Revised 2015), “Fixed Asset”;
g. PSAK 19 (Revisi 2015), “Aset Tak Berwujud”; g. PSAK 19 (Revised 2015), “Intangible Asset”;
h. PSAK 22 (Revisi 2015), “Kombinasi Bisnis”; h. PSAK 22 (Revised 2015), “Business Combination”;
i. PSAK 24 (Revisi 2015), "Imbalan Kerja"; i. PSAK 24 (Revised 2015), "Employee Benefits";
j. j.
k. PSAK 53 (Revisi 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”; k. PSAK 53 (Revised 2015), “Share Based Payment”;
l. l.
m. PSAK 66 (Revisi 2015), “Pengaturan Bersama”; m. PSAK 66 (Revised 2015), “Joint Arrangements”;
n. n.
o. PSAK 68 (Revisi 2015), "Pengukuran Nilai Wajar"; o. PSAK 68 (Revised 2015), "Fair Value Measurement";
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun
2016, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut:
PSAK 65 (Revisi 2015), “Laporan Keuangan
Konsolidasian”;
PSAK 65 (Revised 2015), "Consolidated Financial
Statements";
PSAK 4 (Revised 2015), "Separate Financial
Statements";
PSAK 4 (Revisi 2015), "Laporan Keuangan Tersendiri";
Standards and interpretations which become effective for the
year 2016, but not yet effective for the financial year
beginning on or after January 1, 2015 are as follows:
Pendapatan, beban, aset atau liabilitas segmen ditentukan
sebelum saldo dan transaksi dalam kelompok entitas
dieliminasi dalam proses konsolidasi, kecuali untuk saldo dan
transaksi di dalam kelompok entitas yang terjadi antara
kelompok entitas yang berada dalam suatu segmen.
Revenue, expense, assets and liabilities of the segments are
determined before intra-group balances and transactions
within the group are eliminated as part of the consolidation
process, except for the intra-group balances and transactions
that are done within the group in the same segment.
PSAK 15 (Revised 2015), "Investments in Associates
and Joint Ventures";
PSAK 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan Keuangan”;
PSAK 15 (Revisi 2015), "Investasi pada Entitas Asosiasi
dan Ventura Bersama";
PSAK No. 1 (Revised 2015), "Presentation of Financial
Statements";
PSAK 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak– pihak
Berelasi”;
PSAK 67 (Revised 2015), "Disclosure of Interests in
Other Entities";
PSAK 67 (Revisi 2015), "Pengungkapan Kepentingan
Dalam Entitas Lain";
PSAK 25 (Revisi 2015), “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”;
PSAK 25 (Revised 2015), “Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors”;
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2009), "Segmen Operasi", segmen
usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki
risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan
segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi
produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang
memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah
ekonomi lain.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), "Operating
Segments", business segments provide information about the
goods or services which have different risks and returns from
any other segments. Geographical segments provide
information about the goods or services in certain
economical geography which have different risks and returns
from any other component that operated in the other
economical geographies.
27
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(lanjutan) (continued)
w. Standar akuntansi baru (lanjutan) w. New accounting standards (continued)
p. ISAK 30 (Revisi 2015), “Pungutan”; p. ISAK 30 (Revised 2015), “Collection”;
q. q.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgments
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities
ISAK 31 (Revisi 2015) “Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13 “Properti Investasi”.
As at the authorization date of these consolidated financial
statements, the Entity's management is still evaluating the
potential impact of these new and revised PSAK to its
financial statements.
The Entity determines the classifications of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities by judging
if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised
2014). Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the Entity's
accounting policies disclosed in Note 2.h.
Entitas menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan
dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan
PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Entitas seperti diungkapkan pada
Catatan 2.h.
The preparation of the consolidated financial statements
requires management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of revenues,
expenses, assets and liabilities, and the disclosure of
contingent liabilities, at the end of the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in outcomes that require a material adjustment to the
carrying amount of the asset and liability affected in future
periods.
The following judgments are made by management in the
process of applying the accounting policies that have the
most significant effects on the amounts recognized in the
consolidated financial statements.
ISAK 31 (Revised 2015) “Interpretation of PSAK 13
“Investment Property”.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, manajemen
Entitas masih mempelajari dampak yang mungkin timbul
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut terhadap
laporan keuangan.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan
atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam
rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian.
Standar dan interpretasi yang berlaku efektif pada tahun
2016, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut: (lanjutan)
Standards and interpretations which become effective for the
year 2016, but not yet effective for the financial year
beginning on or after January 1, 2015 are as follows:
(continued)
28
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)
Cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha Provision for declining in value of accounts receivable
Pajak penghasilan Income tax
Estimasi dan asumsi Estimates and Assumptions
These specific provisons are re-evaluated and adjusted as
additional information received affects the amounts of
provision for declining in value of trade accounts receivable.
The carrying amount of the Entity and its Subsidiaries trade
accounts receivable after provision for declining in value as of
December 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp 447,292,024,486 and Rp 224,307,738,029, respectively.
Further details are shown in note 7 and 8.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan
provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah
tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak
penghasilan badan.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian penurunan nilai piutang. Nilai tercatat
dari piutang usaha Entitas dan Entitas Anak setelah
cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp 447.292.024.486 dan Rp 224.307.738.029 Penjelasan
lebih lanjut diungkapkan dalam catatan 7 dan 8.
Entitas dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal
tersebut, Entitas dan Entitas Anak mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas
pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi
jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Entitas
dan Entitas Anak.
The Entity and its Subsidiaries evaluate specific accounts
where it has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases, the Entity
and its Subsidiaries use judgment, based on available facts
and circumstances, including but not limited to, the length of
its relationship with the customer and the customer’s current
credit status based on any available third party credit reports
and known market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Entity and its Subsidiaries expected to
collect.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap
nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun
berikutnya diungkapkan di bawah ini. Entitas mendasarkan
asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat
laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat
perubahan pasar atau situasi di luar kendali Entitas.
Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada
saat terjadinya.
Significant judgment is involved in determining the provision
for corporate income tax. There are certain transactions and
computation for which the ultimate tax determination is
uncertain during the ordinary course of business. The Entity
recognizes liabilities for the corporate income tax based on
estimates of whether there will be additional corporate
income tax.
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date that
have a significant risk of causing a material adjustment to
the carrying amounts of assets and liabilities within the next
financial period/year are disclosed below. The Entity based
its assumptions and estimates on parameters available when
the financial statements were prepared. Existing
circumstances and assumptions about future developments
may change due to market changes or circumstances arising
beyond the control of the Entity. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.
29
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pensiun dan imbalan kerja Pension and employees' benefits
Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets
Instrumen keuangan Financial instrument
The Entity and its Subsidiaries carry certain financial assets
and liabilities at fair value, which requires the use of
accounting estimates. While significant components of fair
value measurement were determined using verifiable
objective evidences, the amount of changes in fair value
would differ if the Entity and its Subsidiaries utilized a
different valuation methodology. Any changes in a fair value
of these financial assets and liabilities would directly affect
the Entity's consolidated statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Sementara Entitas berkeyakinan bahwa asumsi tersebut
adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil
aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
ditetapkan Entitas dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas liabilitas
diestimasi atas imbalan kerja Entitas pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 52.050.545.166
dan Rp 46.911.239.051 (Catatan 31).
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa
manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20
tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam
industri dimana Entitas menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset,
dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar
Rp 231.997.724.037 dan Rp 103.335.945.534 (Catatan 12).
While the Entity believes that its assumptions are reasonable
and appropriate, significant differences in the Entity's actual
experiences or significant changes in the Entity's in the
Entity's assumptions may materially affect its estimated
liabilities for pension and employees' benefits and net
employee benefits expenses. The carrying amount of the
Entity's estimated liabilities for employee benefits as of
December 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp 52,050,545,166 and Rp 46,911,239,051 (Note 31).
The determination of the Entity's obligations and cost for
pension and employee benefits liabilities is dependent on its
selection of certain assumptions used by the independent
actuaries in calculating such amounts. Those assumptions
include among others, discount rates, future annual salary
increase, annual employee turnover rate, disability rate,
retirement age and mortality rate.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan
kerja Entitas bergantung pada pemilihan asumsi yang
digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara
lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian.
Entitas mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada
nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran
nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang
dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat
berbeda bila Entitas menggunakan metodologi penilaian
yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas
keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
Entitas.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line
method over their estimated useful lives. Management
estimates the useful lives of these fixed assets to be within
5 to 20 years. These are common life expectancies applied in
the industries where the Entity conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives and the
residual values of these assets, and therefore future
depreciation charges could be revised. The net carrying
amount of the Entity's fixed assets as of December 31, 2015
and 2014 amounted to Rp 231,997,724,037 and
Rp 103,335,945,534 (Note 12).
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan
Entitas langsung diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat
terjadinya.
Actual results that differ from the Entity's assumptions are
recognized immediately in the consolidated statements of
profit or loss and other comprehensive income as and when
they occurred.
30
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Instrumen keuangan (lanjutan) Financial instrument (continued)
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan Provision for declining in value of inventory
The provisions are re-evaluated and adjusted as additional
information received which affects the estimated amount.
The carrying amount of the Entity's inventory after provision
for declining in value, amounted to Rp 279,573,240,213 in
2015 and Rp 329,435,397,918 in 2014, respectively. Further
details are shown in note 9.
Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang
diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan Entitas setelah
penyisihan penurunan nilai masing-masing sebesar
Rp 279.573.240.213 pada tahun 2015 dan sebesar
Rp 329.435.397.918 pada tahun 2014. Penjelasan lebih
lanjut diungkapkan dalam catatan 9.
Provision for declining in value of inventory is estimated
based on available facts and circumstances, including but not
limited to, physical condition of inventory on hand, their
market sales price, the estimated cost of completion and the
estimated costs incurred of their sales.
The carrying amount of financial liability carried at fair value
in the consolidated statement of financial position as of
December 31, 2015 and 2014 amounted to
Rp 145,640,322,838 and Rp 65,705,333,682 (Note 19).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan diestimasi
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk
namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan
estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.
Nilai tercatat dari liabilitas keuangan pada nilai wajar dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 sebesar Rp 145.640.322.838
dan Rp 65.705.333.682 (Catatan 19).
31
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash
Setara kas - pihak-pihak berelasi Cash equivalents - related party
Rupiah Rupiah
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
Sub jumlah Sub total
Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Timur Tbk Jawa Timur Tbk
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Valuta asing Foreign currency
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank DBS Indonesia PT Bank DBS Indonesia
Dollar Australia Australian Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Euro Euro
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Tingkat bunga setara kas per tahun: Interest rates of cash equivalents per annum:
Saldo bank Cash in bank
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
dan Dollar Australia and Australian Dollar0%-0,5% 0%-0,5%
Penempatan giro bank pada PT Bank Maspion Indonesia (pihak
berelasi) dilakukan dengan tingkat bunga, kondisi dan syarat yang
sama sebagaimana halnya jika ditempatkan pada bank pihak ketiga
(Catatan 35).
Placement of cash in bank at PT Bank Maspion Indonesia (a
related party) are done at similar interest rates, terms and
conditions as those which are done at third party banks (Note 35).
2015 2014
0%-2,5% 0%-2%
101.855.309.097 16.469.279.608
1.786.078.457 1.897.269.140
402.921.969 -
95.788.403.091 14.508.270.810
548.997.132 -
64.164.132 476.805.420
- 248.209.100
5.696.567.032 -
5.136.652.539 864.743.338
2.169.152.424 4.512.981.707
58.406.195.265 1.545.309.116
10.775.224.838 3.277.627.134
8.542.106.516 110.425.775
11.088.436 -
8.842.360 7.642.380
7.304.240 15.544.895
48.865.768 9.270.362
23.856.724 28.821.511
14.143.494 22.322.895
653.780.366 -
286.087.706 482.176.998
135.450.335 962.726.105
397.396.290 -
5.172.138.901 1.251.476.594
1.070.923.360 46.394.934
2015 2014
894.767.105 709.532.204
4.774.742.611 1.251.476.594
32
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
5. SALDO BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 5. RESTRICTED BANK ACCOUNTS
Rekening giro Current account
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Jumlah Total
6. INVESTASI JANGKA PENDEK 6. SHORT-TERM INVESTMENTS
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Dollar Amerika Serikat: United States Dollar:
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Jumlah Total
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun: Interest rates of time deposits per annum:
Deposito berjangka Time deposits
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
7. PIUTANG USAHA, PIHAK KETIGA 7. ACCOUNTS RECEIVABLE, THIRD PARTIES
Pihak ketiga: Third parties:
Lokal Local
Export Export
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah, neto Total, net
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
444.304.728.729 222.242.994.188
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
442.399.895.598 220.338.161.057
50.017.889.121 23.574.901.237
34.279.417.143 12.574.342.630
86.582.638.758 49.133.179.478
2015 2014
273.424.783.707 136.960.570.843
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts receivable are as follows:
442.399.895.598 220.338.161.057
43.404.928.411 53.371.497.030
444.304.728.729 222.242.994.188
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
Saldo piutang usaha pada pihak ketiga terdiri atas: Accounts receivable due from third parties balance consist of:
2015 2014
400.899.800.318 168.871.497.158
0,02% - 2,00% 0,02% - 2,00%
Deposito berjangka pada Standard Chartered Bank digunakan
sebagai jaminan utang bank (Catatan 18 dan 19).
Time deposits in Standard Chartered Bank are used as collateral
for bank loans (Note 18 and 19).
24.374.145.140 25.552.905.287
2015 2014
4,75% - 6,70% 4,75% - 7,25%
19.633.650.980 15.459.014.462
2015 2014
4.740.494.160 10.093.890.825
224.487.001 192.792.259
14.391.342.843 7.482.046.175
Saldo rekening giro yang dibatasi penggunaannya dijaminkan untuk
penerbitan Letter of Credit (fasilitas L/C) dan atau Bank Garansi dari
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Danamon Indonesia
Tbk dengan waktu kurang dari satu tahun (Catatan 18).
Restricted current accounts were pledged as security for letter of
credit (L/C facility) and or Bank Guarantee of PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk and PT Bank Danamon Indonesia Tbk with
maturities less than 1 year (Note 18).
2015 2014
4.087.875.000 1.267.329.941
10.078.980.842 6.021.923.975
Saldo bank yang dibatasi penggunaannya terdiri atas: Restricted bank accounts consist of:
33
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
7. PIUTANG USAHA, 7. ACCOUNTS RECEIVABLE,
PIHAK KETIGA (lanjutan) THIRD PARTIES (continued)
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Euro Euro
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Taiwan New Taiwan Dollar
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan nilai Provision for declining in value
Jumlah Total
Saldo awal Beginning balancePenambahan AdditionsPenghapusan dan realisasi Write-off and realization
Saldo akhir Ending balance
8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES
Pihak-pihak berelasi: Related parties:
PT Maspion PT Maspion
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ Indal Aluminium PT UACJ Indal Aluminium
PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Lain-lain Others
Jumlah Total4.892.128.888 3.969.576.972
21.400.060 69.319.800
20.620.050 1.239.491.918
18.448.986 60.116.910
4.358.467.280 2.139.005.144
339.500.000 346.200.000
133.692.512 115.443.200
Piutang usaha Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang bank
dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tahun 2015 dan
2014 dengan nilai penjaminan masing-masing sebesar
Rp 60.000.000.000 (Catatan 18).
The Entity's receivables are also used as bank loan's collateral
from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014
with collateral value amounted to Rp 60,000,000,000,
respectively (Notes 18).
Saldo piutang usaha pada pihak berelasi terdiri dari: Accounts receivable due from related parties consist of:
2015 2014
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai
piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian
yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Manajemen juga berpendapat bahwa seluruh piutang usaha kepada
pihak yang berelasi dapat ditagih seluruhnya sehingga tidak
dilakukan cadangan kerugian penurunan nilai piutang.
Management believes that the provision for declining in value of
receivables from third parties is adequate to cover possible losses
on uncollectible accounts. Management also believes that the
receivable from related parties is collectible, thus, no provision for
declining in value of accounts receivable was provided.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang
terkonsentrasi secara signifikan atas piutang pada pihak ketiga.
Management believes that there are no significant
concentrations risk of third parties receivables.
- -
1.904.833.131 1.904.833.131
Tidak ada pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai piutang
pada tahun 2015.
There's no recovery of the provision for declining in value of
receivables in 2015.
2015 2014
1.904.833.131 1.904.833.131
- -
442.399.895.598 220.338.161.057
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai
berikut:
Movement of provision for declining in value are as follows:
- 21.552.300
444.304.728.729 222.242.994.188
(1.904.833.131) (1.904.833.131)
- 2.061.602.151
1.556.289.924 26.852.999
316.781.383.187 134.613.149.968
119.656.543.576 81.305.459.213
6.310.512.042 4.214.377.557
Piutang usaha di atas termasuk piutang usaha dalam mata uang
asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above accounts receivable denominated in foreign currencies
with details as follows:
2015 2014
34
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
8. PIUTANG USAHA, PIHAK BERELASI (lanjutan) 8. ACCOUNTS RECEIVABLE, RELATED PARTIES (continued)
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Jumlah Total
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Terdiri dari: Consist of:
Bahan baku Raw materials
Bahan baku dalam perjalanan Raw materials in transit
Barang dalam proses Work in process
Bahan pembantu Indirect materials
Barang jadi Finished goods
Suku cadang Spare part
Sub jumlah Sub total
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Jumlah Total
Saldo awal Beginning balanceSaldo awal - akuisisi Beginning balance - acquisition
Entitas Anak Subsidiary
(PT Warna Cemerlang Indonesia) (PT Warna Cemerlang Indonesia)Penambahan AdditionsRealisasi Realization
Saldo akhir Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, persediaan telah
diasuransikan kepada leader PT Asuransi Central Asia, dengan
jumlah pertanggungan sebesar USD 16.082.360 atau ekuivalen
Rp 221.856.156.200 pada tahun 2015 dan USD 28.418.770 atau
ekuivalen dengan Rp 353.529.502.905 pada tahun 2014.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2015 and 2014, inventories were insured with
PT Asuransi Central Asia as lead insurer with the coverage sum of
USD 16,082,360 or ekuivalent with Rp 221,856,156,200 in 2015
and USD 28,418,770 or equivalent with Rp 353,529,502,905 in
2014. The management believes that the insurance coverage is
adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat cadangan
kerugian penurunan nilai persediaan PT Indalex (Entitas Anak)
masing-masing sebesar Rp 387.607.455 dan Rp 159.045.579.
At December 31, 2015 and 2014, there is provision for declining in
value of inventory of PT Indalex (Subsidiary) amounted to
Rp 387,607,455 and Rp 159,045,579 respectively.
453.759.953 159.045.579
(159.045.579) (869.023.119)
6.076.348.817 2.373.283.653
2015 2014
2.373.283.653 3.083.261.193
3.408.350.790 -
(6.076.348.817) (2.373.283.653)
278.873.240.213 329.435.397.918
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah
sebagai berikut:
Movements in provision for declining in value of inventories are as
follows:
5.490.925.114 4.089.638.378
284.949.589.030 331.808.681.571
59.982.759.993 91.012.124.266
21.064.438.697 24.141.608.913
20.096.680.873 19.729.906.220
2015 2014
115.063.824.843 108.845.238.870
63.250.959.510 83.990.164.924
4.892.128.888 3.969.576.972
Cadangan kerugian penurunan nilai untuk piutang usaha pada pihak
berelasi tidak dibuat karena manajemen Entitas berpendapat bahwa
seluruh piutang tersebut dapat ditagih.
No provision for declining in value of accounts receivable due
from related parties was provided as Entity's management
believes that all such receivables are collectible.
2.063.834.635 1.515.250.468
2015 2014
2.828.294.253 2.454.326.504
46.798.158 -
4.892.128.888 3.969.576.972
Piutang usaha kepada pihak berelasi di atas termasuk piutang usaha
dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above accounts receivable from related party denominated in
foreign currencies with details as follows:
4.845.330.730 3.969.030.312
- 546.660
Analisa umur piutang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Aging analysis of accounts receivable from related parties are as
follows:
2015 2014
35
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
9. PERSEDIAAN (lanjutan) 9. INVENTORIES (continued)
10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. ADVANCE PAYMENTS
Terdiri dari: Consist of:
Bahan Material
Mesin Machines
Kaca Glass plate
Jumlah Total
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Dollar Singapura Singapore Dollar
Euro Euro
Poundsterling Poundsterling
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Jumlah Total
11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITY
Metode ekuitas: Equity method:
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
2.400 saham yang dimiliki 2,400 shares owned by
oleh Entitas Anak Gresik, its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)
PT Warna Cemerlang Indonesia PT Warna Cemerlang Indonesia
999 saham pada tahun 2015 dan 999 shares in 2015 and
490 saham pada tahun 2014 490 shares in 2014
yang dimiliki oleh Entitas Anak Gresik, owned by its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) East Java (PT Indal Investindo)
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
270 saham yang dimiliki 270 shares owned by
oleh Entitas Anak Bekasi, its Subsidiaries
(PT Indal Investindo) West Java (PT Indal Investindo)
Jumlah Total 89.526.519.708 91.149.329.979
2015 = 99,90%
2014 = 49,00%
- 11.391.843.467
31,76% 2.369.854.676 -
Domicile of Ownership 2015 2014
40,00% 87.156.665.032 79.757.486.512
Tempat pemilikan/
kedudukan/ Percentage
Persentase
21.116.811 59.158.737
6.716.922 -
20.929.808.851 16.965.837.135
206.208.610 20.918.581
58.182.960 9.164.705
53.855.953 -
2015 2014
14.586.827.206 9.664.658.889
5.996.900.389 7.211.936.223
20.929.808.851 16.965.837.135
Uang muka pembelian di atas termasuk uang muka pembelian
dalam mata uang asing, dengan perincian sebagai berikut:
The above advanced payments denominated in foreign currencies
with details as follows:
14.685.776.037 15.987.165.486
1.442.627.505 978.671.649
4.801.405.309 -
Persediaan Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang dari
PT Bank ICBC Indonesia pada tahun 2015 dengan nilai penjaminan
sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor LC / SKBDN
(Catatan 18 dan 19).
The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral
from PT Bank ICBC Indonesia in 2015 with collateral value of
100% from the limit of import LC / SKBDN facility (Notes 18 and
19).
2015 2014
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai
persediaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
menurunnya persediaan di masa datang.
Management believes that the provision for declining in value of
inventories provided are adequate to cover the declining in value
of inventory in the future.
Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan karena
persediaan tersebut telah terjual dalam masing-masing periode
berjalan.
Recovery of the provision for declining in value of inventories due
to the inventories has been sold in current period, respectively.
Persediaan Entitas juga digunakan sebagai jaminan utang bank dari
Standard Chartered Bank dengan nilai penjaminan sebesar
USD 20.000.000 atau ekuivalen dengan Rp 248.800.000.000 pada
tahun 2015 dan 2014 (Catatan 18 dan 19).
The Entity's inventories are also used as bank loan's collateral
from Standard Chartered Bank with collateral value amounted to
nil and USD 20,000,000 or equivalent to Rp 248,800,000,000 in
2015 and 2014 (Notes 18 and 19).
36
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:
Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir
Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2015/1 Jan 2015/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2015 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2015
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 28.068.485.804 - - - 4.361.979.000 - 32.430.464.804 92.433.914.196 124.864.379.000 LandsBangunan 38.072.717.312 553.830.000 - - 2.833.920.369 - 41.460.467.681 - 41.460.467.681 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 168.156.343.970 14.512.013.516 - 6.378.121.402 10.629.999.323 - 199.676.478.211 - 199.676.478.211 equipmentsKendaraan 18.302.418.459 2.631.453.249 (354.900.000) - 1.159.223.509 - 21.738.195.217 - 21.738.195.217 VehiclesInventaris kantor 8.850.256.634 386.695.554 - - 926.130.636 - 10.163.082.824 - 10.163.082.824 Office equipmentsMatrys 9.384.197.399 106.700.000 - - - - 9.490.897.399 - 9.490.897.399 Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progressBangunan - 7.213.797.982 - - - - 7.213.797.982 - 7.213.797.982 BuildingMesin dan Machineries and
peralatan 6.378.121.403 18.015.039.081 - (6.378.121.402) - - 18.015.039.082 - 18.015.039.082 equipments
Sub jumlah 277.212.540.981 43.419.529.382 (354.900.000) - 19.911.252.837 - 340.188.423.200 92.433.914.196 432.622.337.396 Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 12.428.567.948 1.680.514.751 - - 2.361.190.071 1.946.872 16.472.219.642 - 16.472.219.642 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 132.613.046.192 7.730.995.160 - - 10.110.845.864 758.082 150.455.645.298 - 150.455.645.298 equipmentsKendaraan 11.605.270.377 2.653.746.184 (354.900.000) - 1.118.217.182 450.733 15.022.784.476 - 15.022.784.476 VehiclesInventaris kantor 7.935.219.771 338.249.939 - - 922.871.429 33.728 9.196.374.867 - 9.196.374.867 Office equipmentsMatrys 9.294.491.159 183.097.917 - - - - 9.477.589.076 - 9.477.589.076 Moulds
Sub jumlah 173.876.595.447 12.586.603.951 (354.900.000) - 14.513.124.546 3.189.415 200.624.613.359 - 200.624.613.359 Sub total
Nilai buku 103.335.945.534 139.563.809.841 231.997.724.037 Book value
37
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
KONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended
31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah: Balance and movement for the year ended December 31, 2014 is:
Selisih kurs Jumlah sebelumatas penjabaran penyesuaian Saldo akhir
Saldo awal Akuisisi laporan keuangan/ revaluasi/ Surplus 31 Des 2014/1 Jan 2014/ Entitas Anak Exchange difference Total before revaluasi / Ending
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Acquisition of due to translation of revaluation Revaluations balanceJan 1, 2014 Additions Deductions Reclassification/ Subsidiary financial statements adjustment surplus Dec 31, 2014
Biaya Perolehan: Cost:
Pemilikan langsung Direct acquisitionsTanah 20.768.702.804 7.299.783.000 - - - - 28.068.485.804 - 28.068.485.804 LandsBangunan 28.314.715.515 9.758.001.797 - - - - 38.072.717.312 - 38.072.717.312 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 160.860.907.970 4.995.333.376 - 2.300.102.625 - - 168.156.343.970 - 168.156.343.970 equipmentsKendaraan 17.602.418.459 700.000.000 - - - - 18.302.418.459 - 18.302.418.459 VehiclesInventaris kantor 8.403.277.476 446.979.158 - - - - 8.850.256.634 - 8.850.256.634 Office equipmentsMatrys 8.965.202.399 418.995.000 - - - - 9.384.197.399 - 9.384.197.399 Moulds
Aset dalam penyelesaian Assets in progressMesin dan Machineries and
peralatan 2.300.102.625 6.378.121.403 - (2.300.102.625) - - 6.378.121.403 - 6.378.121.403 equipments
Sub jumlah 247.215.327.248 29.997.213.733 - - - - 277.212.540.981 - 277.212.540.981 Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Pemilikan langsung Direct acquisitionsBangunan 11.140.516.513 1.288.051.435 - - - - 12.428.567.948 - 12.428.567.948 BuildingsMesin dan Machineries and
peralatan 126.017.446.846 6.595.599.346 - - - - 132.613.046.192 - 132.613.046.192 equipmentsKendaraan 9.339.678.877 2.265.591.500 - - - - 11.605.270.377 - 11.605.270.377 VehiclesInventaris kantor 7.663.603.820 271.615.951 - - - - 7.935.219.771 - 7.935.219.771 Office equipmentsMatrys 8.956.452.409 338.038.750 - - - - 9.294.491.159 - 9.294.491.159 Moulds
Sub jumlah 163.117.698.465 10.758.896.982 - - - - 173.876.595.447 - 173.876.595.447 Sub total
Nilai buku 84.097.628.783 103.335.945.534 Book value
38
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
- -
- -
- -
Tanah Land
Nilai buku pelepasan Net book value of disposals
Harga jual Sales price
Laba atas pelepasan aset tetap Gain on disposals of fixed assets
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Allocation of depreciation expenses as follow:
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Beban usaha Operating expenses
Jumlah Total12.586.603.951 10.758.896.982
Entitas melakukan investasi besar dalam penambahan aset mesin
dan peralatan produksi, dimana dalam tahun 2015 mencapai
Rp 14.512.013.516. Sampai akhir tahun 2015 masih ada mesin-
mesin yang dalam perakitan dan penambahan bangunan produksi
dalam upaya perluasan industri Entitas.
Entities making a large investment in additional assets of
machinery and equipment production , which in 2015 amounted
to Rp 14,512,013,516. Until the end of 2015 there are machines in
assembling and production building additions for industrial
expansion of the Entity.
Pada tahun 2014 Entitas membeli tanah di Sidoarjo seluas
35.861 m2. Atas transaksi ini belum ada Akta Jual Beli nya.
Rencananya tanah tersebut akan digunakan sebagai kawasan
industri untuk perluasan Entitas.
In 2014, the Entity purchase a land at Sidoarjo with a total area of
35.861 m2. For this transaction, there is no Sale and Purchase
Agreement yet. The land will be used as industrial area for the
expansion of the Entity.
12.248.354.012 10.487.281.031
338.249.939 271.615.951
194.150.000 -
194.150.000 -
2015 2014
2015 2014
- -
Berdasarkan laporan penilaian tersebut dilakukan sesuai dengan
Standar Penilaian Indonesia (SPI) yang ditentukan berdasarkan
transaksi terkini dalam ketentuan yang wajar dan Peraturan
Bapepam-LK No. VIII.C.4 tentang pedoman penilaian dan penyajian
laporan penilaian aset di pasar modal. Metode penilaian yang
digunakan adalah pendekatan penilaian tertinggi dan terbaik.
Based on the appraisal report, the valuation was determined in
accordance with the Indonesian Appraisal Standards (SPI),
referring to fair value transaction and Bapepam-LK’s rule No.
VIII.C.4. regarding valuation and presentation of asset valuation
report in capital market. Appraisal method used is the highest
and best use approach.
Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dibukukan pada
penghasilan komprehensif lainnya dan akumulasi dalam ekuitas
pada bagian “surplus revaluasi aset".
The difference between the fair value and carrying amount of the
assets was recorded in other comprehensive income and
accumulated in equity as “revaluation surplus of fixed assets”.
Pengurangan merupakan penjualan aset tetap dengan rincian
sebagai berikut:
Disposal represent sales of fixed assets, which can be summarized
as follows:
Rincian dari tanah dan informasi mengenai hirarki nilai wajar per 31
Desember 2015, adalah sebagai berikut:
Details of the lands and information about the fair value
hierarchy as of December 31, 2015, are as follows:
Tingkat 1/ Level 1 Tingkat 2/ Level 2 Tingkat 3/ Level 3
- √ -
Kantor Jasa Penilai Publik Abdullah Fitriantoro & Rekan dengan
laporan No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 tanggal 16 Februari
2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember 2015.
Office of Public Appraisal Service Abdullah Fitriantoro & Rekan,
with report No.014/UMUM/KJPP-AF/CS/II/16 dated February
16, 2016 with appraisal date December 31, 2015.Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra
Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.008
tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember
2015.
Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,
Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-
01.SBY.III.16.008 dated March 24, 2016 with appraisal date
December 31, 2015.Kantor Jasa Penilai Publik Samsul Hadi, Wahyono Adi, Hendra
Gunawan & Rekan dengan laporan No.PP.SAH-01.SBY.III.16.011
tanggal 24 Maret 2016 dengan tanggal penilaian 31 Desember
2015.
Office of Public Appraisal Service Samsul Hadi, Wahyono Adi,
Hendra Gunawan & Rekan with report No.PP.SAH-
01.SBY.III.16.011 dated March 24, 2016 with appraisal date
December 31, 2015.
Penilaian atas nilai wajar aset tetap Entitas dan Entitas Anak per
31 Desember 2015 berupa tanah dilakukan oleh penilai independen
yang telah teregistrasi di Otoritas Jasa Keuangan, yaitu:
The revaluation of the Entity and its subsidiary's fixed assets as of
December 31, 2015 for lands performed by independent
appraisers registered in Financial Service Authority, which are:
39
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
Tanah Land
Tanah Land
Bangunan Building
Mesin dan Machineries and
peralatan equipment
Kendaraan Vehicles
Inventaris kantor Office equipment
Matrys Moulds
Jumlah Total
Aset tetap kendaraan digunakan sebagai jaminan atas utang bank
dari PT Bank CIMB Niaga Tbk sebesar Rp 7.110.000.000 pada tahun
2015 dan 2014 (Catatan 18).
Vehicle are used as bank loan's collateral from PT Bank CIMB
Niaga Tbk with collateral value amounted to Rp 7,110,000,000 in
2015 and 2014 (Note 18).
Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan
atas utang bank dari Standard Chartered Bank. Nilai penjaminan
atas tanah dan bangunan sebesar USD 6.000.000 atau ekuivalen
Rp 74.640.000.000 pada tahun 2015 dan 2014. Nilai penjaminan
mesin sebesar USD 13.500.000 atau ekuivalen Rp 167.940.000.000
pada tahun 2015 dan 2014 (Catatan 18 dan 19).
Land, building and machine are used as bank loan's collateral
from Standard Chartered Bank. Collateral value of land and
building amounted to USD 6,000,000 or equivalent to
Rp 74,640,000,000 in 2015 and 2014. Collateral value of
machineries amounted to USD 13,500,000 or equivalent to Rp
167,940,000,000 in 2015 and 2014 (Note 18 and 19).
1.956.111.555 919.458.404
250.718.015 89.706.239
146.145.784.067 185.341.755.534
47.523.400.000 19.112.600.000
86.383.625.000 110.878.250.000
10.031.929.497 7.355.740.891
Menurut pihak manajemen, nilai wajar per 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Based on management assessment, the fair value as of December
31, 2015 and 2014 were as follows:
2015 2014
- 46.986.000.000
Per 31 Desember 2015, jika aset tetap berupa tanah dicatat sebesar
biaya perolehan, nilai tercatatnya adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, if lands were stated at the historical
cost basis, the carrying amount would be as follows:
2015 2014
32.430.464.804 -
Manajemen Entitas telah melakukan pengkajian ulang atas estimasi
umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu pada setiap
akhir pelaporan.
The Entity's management has been reviewed estimated economic
useful lives, depreciation method and residual value at each the
end of reporting period.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terdapat aset tetap
yang masih memiliki nilai buku namun berhenti beroperasi.
The Entity's management stated that there is no fixed assets with
remained book value and discontinue to operate.
Berdasarkan penelaahan manajemen Entitas dan Entitas Anak
terhadap kondisi aset tetap, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
terdapat indikasi adanya penurunan nilai yang signifikan terhadap
nilai tercatat aset tetap Entitas dan Entitas Anak pada tanggal
31 Desember 2015.
Based on the review of the Entity and its Subsidiaries
management regarding the condition of fixed assets, the
management believes that there is no significant indication of
impairment in assets values of the Entity and its Subsidiaries as of
December 31, 2015.
Penambahan aset tetap 2014 berupa bangunan sebesar
Rp 9.758.001.797 merupakan gudang pabrik tahap 2
PT Indalex (Entitas Anak) yang berlokasi di Jl. Selayar A1 No.7,
Bekasi. Gudang tersebut dibangun di atas tanah milik
PT Maspion dan sampai sekarang belum ada perjanjian sewa tanah
dengan PT Indalex (Entitas Anak).
Addition of fixed assets in 2014 such as building amounted to
Rp 9,758,001,797 is a factory warehouse phase 2 of PT Indalex
(Subsidiary) which located at Jl. Selayar A1 No.7, Bekasi. Those
warehouse was build on a land owned by PT Maspion and until
now there has been no lease agreement with PT Indalex
(Subsidiary).
Entitas memiliki tanah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur dengan
hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu
20 tahun yang akan jatuh tempo tahun 2031. Manajemen
berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas
tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung
dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Entity own several parcels of land located in Sidoarjo, with
Building Rights Titles (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period of
20 years which will mature on 2031. The management believes
that there will be no difficulty in the extension of the landrights
since all the land were acquired legally and supported by
sufficient evidence of ownership.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap kecuali tanah
telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia dengan jumlah
pertanggungan sebesar USD 23.101.740 atau ekuivalen
Rp 318.688.503.300 pada tahun 2015 dan USD 22.104.829 atau
ekuivalen Rp 274.984.074.502 dan Rp 7.110.000.000 pada tahun
2014. Manajemen berpendapat bahwa jumlah tersebut cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
At December 31, 2015 and December 31, 2014, fixed assets
except land, were insured to PT Asuransi Central Asia for a total
coverage of USD 23,101,740 or equivalent Rp 318,688,503,300 in
2015 and USD 22,104,829 or equivalent Rp 274,984,074,502 and
Rp 7,110,000,000 in 2014. The management believes that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses on the
assets insured.
40
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
12. ASET TETAP (lanjutan) 12. FIXED ASSETS (continued)
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2015/ 31 Des 2015/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2015 Additions Deductions Dec 31, 2015
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
Saldo awal Saldo akhir/
1 Jan 2014/ 31 Des 2014/
Beginning balance Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance
Jan 1, 2014 Additions Deductions Dec 31, 2014
Biaya Perolehan: Cost:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:
Bangunan Building
Sub jumlah Sub total
Nilai buku Book value
358.065.827 356.446.628 (427.689.736) 286.822.719
2.029.039.677 5.449.631.624
2.387.105.504 5.736.454.341 (2.387.105.502) 5.736.454.343
358.065.827 356.446.628 (427.689.736) 286.822.719
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 adalah:
Balance and movement for the year ended December 31, 2014 is:
2.387.105.504 5.736.454.341 (2.387.105.502) 5.736.454.343
286.822.719 286.822.717 - 573.645.436
5.449.631.624 5.162.808.907
5.736.454.343 - - 5.736.454.343
286.822.719 286.822.717 - 573.645.436
Saldo dan mutasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 adalah:
Balance and movement for the year ended December 31, 2015 is:
5.736.454.343 - - 5.736.454.343
Aset tetap PT Indalex (Entitas Anak) berupa tanah dan bangunan
digunakan sebagai jaminan atas utang bank dari PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai penjaminan pada tahun 2015
dan 2014 masing-masing sebesar Rp 80.443.800.000 dan
Rp 48.752.000.000. (Catatan 18 dan 19).
Fixed assets of PT Indalex (Subsidiary) such as land and building
will be used as bank loan's collateral from PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk in 2015 and 2014 with collateral value
amounted to Rp 80,443,800,000 and Rp 48,752,000,000,
respectively. (Note 18 dan 19).
Per 31 Desember 2015, aset dalam penyelesaian mesin dan
peralatan sebesar Rp 18.015.039.081. Pada saat perakitan selesai,
nilai tercatat akan direklasifikasi ke aset tetap, mesin dan peralatan.
Proses perakitan tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2016
dengan persentase penyelesaian per 31 Desember 2015 adalah
70%-80%.
As of December 31, 2015, assets in progress of machines and
equipment amounted to Rp 18,015,039,081. When the assembly
completely finished, their carrying value will be reclassified as
machines and equipment. Those assembly process are estimated
to be completed on 2016 with percentages of completion as of
December 31, 2015 between 70%-80%.
Per 31 Desember 2015, aset dalam penyelesaian bangunan sebesar
Rp 7.213.797.982. Pada saat pembangunan selesai, nilai tercatat
akan direklasifikasi ke aset tetap, bangunan. Proses pembangunan
tersebut diperkirakan akan selesai tahun 2016 dengan persentase
penyelesaian per 31 Desember 2015 adalah 85%-95%.
As of December 31, 2015, assets in progress of building amounted
to Rp 7,213,797,982. When the construction completely finished,
their carrying value will be reclassified as building. Those
construction process are estimated to be completed on 2016 with
percentages of completion as of December 31, 2015 between
85%-95%.
Aset tetap tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan
atas utang bank dari PT Bank ICBC Indonesia. Nilai penjaminan atas
tanah dan bangunan sebesar Rp 65.000.000.000 pada tahun 2015.
Nilai penjaminan atas mesin sebesar Rp 108.000.000.000 pada
tahun 2015 (Catatan 18).
Land, building and machine are used as bank loan's collateral
from PT Bank ICBC Indonesia. Collateral value of land and building
amounted to Rp 65,000,000,000 in 2015. Collateral value of
machineries amounted to Rp 108,000,000,000 in 2015
(Note 18).
41
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTY
Nilai buku pelepasan Net book value of disposals
Harga jual Sales price
Laba atas pelepasan aset tetap Gain on disposals of fixed assets
14. UTANG USAHA, PIHAK KETIGA 14. ACCOUNTS PAYABLE, THIRD PARTIES
Pihak ketiga: Third parties:
Lokal Local
Import Export
Jumlah, neto Total, net
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Rupiah Rupiah
Dollar Singapura Singapore Dollar
Euro Euro
Poundsterling Great Britain Poundsterling
Dollar Australia Australian Dollar
Dollar Canada Canadian Dollar
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar New Zealand New Zealand Dollar
Ren Mingbi Ren Mingbi
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
Tidak ada jaminan yang diberikan Entitas atas utang usaha kepada
pihak ketiga.
No collateral for account payable from Entity to third parties.
11.229.628.928 13.252.466.366
24.253.638.652 18.513.985.464
228.724.923.988 112.577.677.004
2015 2014
176.419.389.703 59.303.852.582
16.822.266.705 21.507.372.592
228.724.923.988 112.577.677.004
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut : Aging analysis of accounts payable are as follows:
- 609.903
23.717.202 -
23.315.773 5.612.863
- 225.425.059
1.270.629.769 371.651.953
133.463.944 953.182.418
32.963.747 -
147.768.908.036 70.308.428.698
77.666.687.030 39.936.617.482
1.805.238.487 776.148.628
Utang usaha di atas termasuk utang usaha dalam mata uang asing,
dengan rincian sebagai berikut:
The above account payable include payables denominated in
foreign currencies, with details as follows:
2015 2014
146.354.267.712 59.213.151.573
228.724.923.988 112.577.677.004
Saldo utang usaha pihak ketiga terdiri atas: Accounts payable due to third parties balance consist of:
2015 2014
82.370.656.276 53.364.525.430
Properti investasi di atas milik PT Indalex, Entitas Anak, merupakan
apartemen yang disewakan pada pihak ketiga. Properti investasi ini
disusutkan dalam waktu 20 tahun dan beban penyusutannya dicatat
sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 28).
Investment property above belong to PT Indalex, Subsidiary, is an
apartment for rent to third party. This investment property
depreciated in 20 years and the depreciation expenses were
recorded as part of general and administrative expenses
(Note 28).
Nilai wajar properti investasi diatas pada tahun 2015 dan 2014
masing-masing sebesar Rp 5.177.150.043 dan Rp 5.449.631.624.
Fair value of investment property above in 2015 and 2014
amounted to Rp 5,177,150,043 and Rp 5,449,631,624.
Manajemen Entitas menyatakan bahwa tidak terjadi penurunan nilai
terhadap nilai tercatat properti investasi.
The Entity's management stated that there is no declining in
value of carrying value on investment property.
- 4.381.363.636
- 2.421.947.868
Pengurangan merupakan penjualan properti investasi dengan
rincian sebagai berikut:
Disposal represent sales of investment property, which can be
summarized as follows:
2015 2014
- 1.959.415.768
42
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
15. UTANG USAHA, PIHAK BERELASI 15. ACCOUNTS PAYABLE, RELATED PARTIES
Pihak berelasi Related parties
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Maspion PT Maspion
Lain-lain (masing-masing Others (belowdibawah Rp 500juta) Rp 500 million each)
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Ren Mingbi Ren Mingbi
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Taiwan New Taiwan Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Dollar Hongkong Hongkong Dollar
Dollar Australia Australian Dollar
Jumlah Total
Belum jatuh tempo Not yet due
Telah jatuh tempo Past due
1-30 hari 1-30 days
31-60 hari 31-60 days
> 60 hari > 60 days
Jumlah Total
16. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES
Terdiri dari: Consists of:
Jaminan dies Dies guarantee
Proyek Project
Fee proyek Project Fee
Retensi Retention
Premi penjualan Sales premium
Klaim Claim
Listrik, air dan telepon Electricity, water and telephone
Bahan bakar gas Gas fuel
Bunga bank Bank interest
Bunga pinjaman kepada Interest payable to
pihak berelasi (Catatan 30, 35) related parties (Note 30, 35)
Beban pegawai Personnel expenses
Beban import Import expenses
Beban ekspedisi Expedisi expenses
Lain-lain Others
Jumlah Total
3.566.552.397 5.331.886.654
64.694.642.883 42.107.349.674
411.498.713 919.386.624
5.642.235.074 -
605.939.806 -
1.484.566.306 1.338.942.951
1.368.611.181 710.665.430
1.280.840.657 499.878.120
4.000.092.065 3.190.309.887
3.975.337.864 3.976.837.864
3.127.886.906 2.573.283.563
10.542.931.198 4.065.351.526
7.975.206.543 2.781.333.916
4.011.701.229 2.548.334.620
12.062.854.157 36.298.494.203
2015 2014
16.701.242.944 14.171.138.519
128.340.268 435.707.942
1.786.244.649 26.087.434
1.022.627.427 689.939.325
2015 2014
9.125.641.813 35.146.759.502
1.872.940 1.845.922
12.062.854.157 36.298.424.203
Analisa umur utang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut: Aging analysis of accounts payable due to related parties are as
follows:
154.160.463 174.911.015
13.053.273 47.893.754
1.613.806.217 86.275.476
1.550.628.768 32.275.502.996
306.283.691 292.728.041
Utang usaha pada pihak berelasi di atas termasuk utang usaha pada
pihak berelasi dalam mata uang asing, dengan rincian sebagai
berikut :
Accounts payable due to related parties above include payables
due to related parties denominated in foreign currencies, with
details as follows :
2015 2014
8.423.048.805 3.419.266.999
850.518.169 684.640.732
12.062.854.157 36.298.424.203
2.912.440.502 641.405.080
832.677.886 1.249.217.069
7.467.217.600 33.723.161.322
Utang usaha pada pihak berelasi terdiri atas: Accounts payable due to related parties consist of:
2015 2014
43
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
17. UANG MUKA PELANGGAN 17. ADVANCE RECEIVED
Terdiri dari: Consists of:
Uang muka proyek Project advance
Uang muka penjualan Sales advance
Jumlah Total
Rupiah Rupiah
Dollar Amerika Serikat United States Dollar
Dollar Singapura Singapore Dollar
Jumlah Total
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS
Fasilitas Overdraft Overdraft Facility
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Sub jumlah Sub total
Fasilitas Letter of Credit Letter of Credit Facility
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Sub jumlah Sub total
Kredit Modal Kerja Working Capital Credit Facility
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Nilai Tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
Pinjaman Tetap Fixed Loan
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
Sub jumlah Sub total
Kredit Kepemilikan Mobil Car Loan Credit
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
a. a.
Fasilitas ini terakhir dilunasi pada tanggal 31 Desember 2015. This facility has been paid on Desember 31, 2015.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 19 Tahun 2013, Entitas
memperoleh fasilitas kredit kepemilikan mobil dari
PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan tingkat bunga sebesar 7,44% per
tahun pada 2013. Jangka waktu pinjaman selama 3 tahun dan
jatuh tempo pada Desember 2015.
Based on Banking Facilities Agreement No.19, 2013, Entity
obtained car loan credit facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk
with interest rate at 7,44% per annum in 2013. Term of this
loan is three years and will be due on December 2015.
- 1.520.142.378
- 1.520.142.378
255.159.822.711 214.465.406.176
68.975.000.000 -
62.000.000.000 -
130.975.000.000 -
- 39.393.333.333
- (170.724.556)
- 39.222.608.777
82.850.329.175 35.767.349.691
7.505.332.727 -
123.819.518.215 173.722.655.021
365.304.496 -
5.995.691.465 99.881.207.261
27.468.164.848 38.074.098.069
Uang muka penjualan Entitas pada tahun 2015 dan 2014 merupakan
uang muka atas penerimaan tender pekerjaan proyek pengadaan
kaca.
The Entity's sales advance in 2015 and 2014 is a down payment
on receipt of project tender for procurement glass.
2015 2014
365.304.496 -
222.327.132 -
321.603.590.040 166.823.987.255
Uang muka proyek merupakan uang muka yang diterima oleh
PT Indalex (Entitas Anak) sehubungan dengan pekerjaan proyek.
Project advances are advances received by PT Indalex (Subsidiary)
regarding project in progress.
2015 2014
243.286.645.047 142.338.052.528
78.094.617.861 24.485.934.727
48.475.207.075 19.152.663.318
321.603.590.040 166.823.987.255
Uang muka pelanggan di atas termasuk uang muka pelanggan dalam
mata uang asing, dengan rincian sebagai berikut :
Advance received above include advance received denominated in
foreign currencies, with details as follows :
273.128.382.965 147.671.323.937
2015 2014
44
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (continued)
b. b.
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
a. a.
- -
- - Import Loan facility with a limit of USD 12,000,000.
- -
- -
- -
- -
b. b.
c. c.
d. d.
Atas fasilitas Term Loan I diatas, Entitas memperoleh konfirmasi
roll over dari Standard Chartered Bank tertanggal 6 Maret 2015
untuk mempercepat pelunasan saldo utang pada tahun 2015.
Fasilitas ini terakhir dilunasi pada tanggal 21 Oktober 2015.
For the Term Loan I facility above, the Entity obtained a roll
over confirmation from Standard Chartered Bank dated
March 6, 2015 to accelerate the outstanding balance
repayment which will be due in 2015.This facility has been paid
on October 21, 2015.
Entitas juga mendapat fasilitas pinjaman jangka panjang lain dari
Standard Chartered Bank (Catatan 19).
Besides short term loans facility, the Entity also received other
long term loans facility (Note 19).
Entitas juga memperoleh fasilitas Bond and Guarantee II dengan
plafond Rp 1.000.000.000.
Entity also obtained Bond and Guarantee II facility with a limit
of Rp 1,000,000,000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak
31 Desember 2014 sampai 28 Februari 2015. Perjanjian
menyebutkan bahwa saat berakhir periode ketersediaan, surat
fasilitas akan diperpanjang secara otomatis untuk basis periode
setiap 12 bulan. Sampai tanggal audit berakhir, perpanjangan
perjanjian 2016 masih dalam proses.
Term of this loan for the above facilities is effective since
December 31, 2014 until February 28, 2015. The agreement
stated that upon the expiration of availability period, this
facility letter shall be automatically extended for every 12
months period basis. Until the end of audit, the extention of
credit agreement 2016 is still in progress.
Selain fasilitas pinjaman jangka pendek, Entitas juga mendapat
fasilitas pinjaman jangka panjang Term Loan I dari Standard
Chartered Bank yang terakhir diperpanjang dan diperbaharui
dengan Akta No. SBY/AUA/4324 tertanggal 31 Desember 2014.
Plafond kredit menjadi USD 3.833.000 karena pokok utang sudah
diangsur. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juli 2016.
Besides short term loans facility, the Entity also received long
term loans facility Term Loan I from Standard Chartered Bank
which has been extended and renewed with Agreement No.
SBY/AUA/4324 dated December 31, 2014. Credit limit become
USD 3,833,000 because principal amount has been paid in
installments. This facility will be due on July 8, 2016.
Fasilitas Credit Bills Negotiated-Discrepant dengan plafond
USD 3.000.000.
Credit Bills Negotiated-Discrepant Facility with a limit of
USD 3,000,000.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Import Letter of Credit sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 21.880.000.
Those facilities used as sub-limit of Import Letter of Credit
facility with total maximum of facilities amounted to
USD 21,880,000.
Entitas juga memperoleh fasilitas pertukaran mata uang asing
untuk tujuan hedging .
Entity also obtained Foreign Exchange facility for hedging
purpose.
Fasilitas Import Loan dengan plafond USD 12.000.000.
Fasilitas Export Invoice Financing dengan plafond
USD 16.000.000.
Export Invoice Financing facility with a limit of
USD 16,000,000.Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond USD 2.000.000. Shipping Guarantee facility with a limit of USD 2,000,000.
Fasilitas Bond and Guarantee dengan plafond
USD 12.000.000.
Bond and Guarantee facility with a limit of
USD 12,000,000.
Fasilitas Import Letter of Credit dengan plafond
USD 21.880.000.
Import Letter of Credit facility with a limit of
USD 21,880,000.
Fasilitas L/C ini dikenakan tingkat bunga 2015 dan 2014 sebesar
4,00% dan 4,00% per tahun untuk L/C dalam
USD serta range 11,00% - 12,00% dan range 9,50% - 11,00%
per tahun untuk fasilitas Trust Receipt dalam IDR.
Interest rate for L/C facility in 2015 and 2014 is at 4,00%
and 4,00% per annum for opened L/C in USD also range
11,00% - 12,00% and range 9,50% - 11,00% per annum
for opened Trust Receipt in IDR.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp 5.995.691.465. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2014 sebesar USD 4.331.836 atau ekuivalen
Rp 53.888.045.687, EUR 446.014 atau ekuivalen
Rp 6.749.646.502 dan Rp 39.243.515.072.
L/C loan balance as of December 31, 2015 amounted to
Rp 5,995,691,465. L/C loan balance as of December 31,
2014 amounted to USD 4,331,836 or equivalent
Rp 53,888,045,687, EUR 446,014 or equivalent
Rp 6,749,646,502 and Rp 39,243,515,072.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan kendaraan bermotor merk Rolls
Royce Ghost SWB tahun 2012 atas nama PT Indal Aluminium
Industry Tbk dengan nilai jaminan sebesar Rp 7.110.000.000.
This credit facility is secured by motor vehicle with brands Rolls
Royce Ghost SWB 2012 under the name of PT Indal Aluminium
Industry Tbk with collateral amount of Rp 7,110,000,000.
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. SBY/AUA/4325, tertanggal 31
Desember 2014, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Standard
Chartered Bank, Surabaya berupa:
Based on Credit Agreement No.SBY/AUA/4325, dated
December 31, 2014, Entity obtained loan facilities from
Standard Chartered Bank, Surabaya as follows :
45
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
a. Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 5.000.000. a. Omnibus Trade facility with a limit of USD 5,000,000.
- Fasilitas Sight/Usance LC dengan plafond USD 5.000.000. - Sight/Usance LC facility with a limit of USD 5,000,000.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
b b
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
a a
b b
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
USD 731.412 atau ekuivalen Rp 10.089.834.196 dan
Rp 72.760.494.979. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2014 sebesar Rp 35.767.349.691.
L/C loan balance as of December 31, 2015 amounted to
USD 731,412 or equal Rp 10,089,834,196 and
Rp 72,760,494,979. L/C loan balance as of December 31, 2014
amounted to Rp 35,767,349,691.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%
cash collateral dari penerbitan nilai LC sebesar USD 10.000.000
yang akan diikat dengan gadai dengan pinjaman sebesar
USD 1.000.000.
This credit facility secured by cash collateral amounted to 10%
cash collateral of issuance LC as amounted USD 10,000,000
which is bound by pledge with loans amounting to
USD 1,000,000.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan cash guarantee sebesar 10%
cash margin dari penerbitan nilai LC / SKBDN dan memastikan
bahwa utang Entitas pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk
memiliki peringkat yang sama (pari passu) dengan pemberi
pinjaman fasilitas modal kerja lainnya.
This facility credit secured by cash guarantee amounted to 10%
cash margin of issuance LC / SKBDN value and ensure that
Entity's loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk have the
same rank (pari passu) with the other working capital facilities
lender.
Berdasarkan perjanjian kredit yang terakhir diperpanjang dengan
No. 015/BMI/SBY-SKN/VI/2015 tanggal 08 Juni 2015, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank
Muamalat Indonesia Tbk sebagai berikut :
Based on credit agreement which been extended with No.
015/BMI/SBY-SKN/VI/2015 dated June 08, 2015, the Entity
obtained facilities for trade finance from PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk such as :
Fasilitas Sub Limit Al Wakalah Revolving yang dipergunakan untuk
penerbitan LC dan atau Trust Receipt dan atau Bank Garansi
dengan plafond sebesar USD 10.000.000. Fasilitas ini akan jatuh
tempo pada 03 Juni 2016.
Sub Limit Al Wakalah Revolving facility used for issuance of LC
and or Trust Receipt and or Bank Guarantee with a limit of
USD 10,000,000. This facility will be due on June 03, 2016.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 5.000.000.
Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with
total maximum of facilities amounted to
USD 5,000,000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas di atas berlaku sejak
14 Maret 2015 sampai 14 Februari 2016. Sampai tanggal audit
berakhir, perpanjangan kredit masih dalam proses.
Term of this loan for the above facilities is effective since
March 14, 2015 until February 14, 2016. Until the end of audit,
the extention of credit agreement is still in progress.
Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
USD 131.810 atau ekuivalen Rp 1.818.318.536 dan
Rp 25.649.846.312. Saldo utang L/C pada tanggal 31 Desember
2014 sebesar USD 393.246 atau ekuivalen Rp 4.891.976.135 dan
Rp 33.182.121.934.
L/C loan balance as of December 31, 2015 amounted to
USD 131,810 or equivalent Rp 1,818,318,536 and
Rp 25,649,846,312. L/C loan balance as of December 31, 2014
amounted to USD 393,246 or equivalent Rp 4,891,976,135 and
Rp 33,182,121,934.
Fasilitas Outgoing Collecting Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Outgoing Collecting Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.Fasilitas Bank Garansi/Standby Letter of LC dengan plafond
USD 2.000.000.
Bank Guarantee/Standby Letter of LC with a limit of
USD 2,000,000.Fasilitas Shipping Guarantee dengan plafond
USD 2.000.000
Shipping Guarantee facility with a limit of
USD 2,000,000.
Fasilitas UPAS/Trust Receipt dengan plafond
USD 5.000.000.
UPAS/Trust Receipt facility with a limit of
USD 5,000,000.Fasilitas Open Account Financing/Trade Supplier Financing
dengan plafond USD 5.000.000.
Open Account Financing/Trade Supplier Financing facility
with a limit of USD 5,000,000.Fasilitas Discrepant LC/SKBDN Discounting dengan plafond
USD 5.000.000.
Discrepant LC/SKBDN facility with a limit of
USD 5,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 050/PPWK/CBD/III/2015
tertanggal 03 Maret 2015, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan
perdagangan dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai berikut :
Based on credit agreement No. 050/PPWK/CBD/III/2015 dated
March 03, 2015, the Entity obtained facilities for trade finance
from PT Bank Danamon Indonesia Tbk such as :
46
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank ICBC Indonesia PT Bank ICBC Indonesia
a Fasilitas Omnibus Trade dengan plafond USD 20.000.000. a Omnibus Trade facility with a limit of USD 20,000,000.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
b Fasilitas kredit dari PT Bank ICBC Indonesia dijamin dengan: b Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -
- -
- -
Fiducia atas mesin yang berlokasi di kompleks Maspion Unit 1,
Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur dengan nilai jaminan sebesar
Rp 108.000.000.000.
Fiducia transfer ownership over machine which located in
the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo, East Java, for
the secured amount of Rp 108,000,000,000.
Fiducia atas persediaan dan/atau piutang usaha dengan nilai
jaminan sebesar 100% dari nominal limit fasilitas impor
LC / SKBDN.
Fiducia transfer ownership over inventories and account
receivables for the secured amount of 100% of the limit
import LC / SKBDN facilities.
Atas fasilitas di atas, diberlakukan sebagai sub-limit dari Fasilitas
Omnibus Trade sehingga jumlah fasilitas gabungan yang
digunakan maksimum USD 20.000.000.
Those facilities used as sub-limit of Omnibus Trade facility with
total maximum of facilities amounted to USD 20,000,000.
Jangka waktu pinjaman atas fasilitas diatas berlaku sejak
28 Oktober 2015 sampai 28 Oktober 2016.
Term of this loan for the above facilities is effective since
October 28, 2015 until October 28, 2016.
Tanah dan bangunan (pabrik) dengan SHGB No. 6, 9, 17 dengan
luas keseluruhan 66.230 m2 atas nama Entitas yang
berlokasi di kompleks Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo,
Jawa Timur dengan hak tanggungan senilai Rp 65.000.000.000.
Land and buildings (factory) with certificate SHGB No.6, 9,
17 with a total area of 66,230 m2 on behalf of the Entity
which located in the Maspion Unit 1, Gedangan, Sidoarjo,
East Java, with mortgage right amounted to
Rp 65,000,000,000.
Fasilitas Outward Collection Financing dengan plafond
USD 5.000.000.
Outward Collection Financing facility with a limit of
USD 5,000,000.Fasilitas Bank Garansi dengan plafond USD 10.000.000. Bank Guarantee with a limit of USD 10,000,000.
Fasilitas bank garansi ini dapat digunakan oleh Entitas Anak
(PT Indalex).
This bank guarantee facility can be used by Subsidiary
(PT Indalex).
Fasilitas pinjaman tetap dengan plafond USD 5.000.000 Fixed loan on demand facility with a limit of
USD 5,000,000.
Fasilitas pinjaman tetap 2015 dikenakan tingkat bunga 12% per
tahun.
Interest rate for fixed loan facility in 2015 is at 12% per
annum.
Saldo pinjaman tetap ini pada tanggal 31 Desember 2015
sebesar Rp 62.000.000.000.
Fixed loan balance as of December 31, 2015 amounted to
Rp 62,000,000,000.
Fasilitas UPAS 2015 dikenakan tingkat bunga Libor+5% per
tahun untuk L/C dalam USD dan 11% per tahun untuk L/C
dalam Rupiah.
Interest rate for UPAS facility in 2015 is at Libor+5% per
annum for opened L/C in USD and 11% per annum for
opened L/C in IDR.
Fasilitas Trust Receipt 2015 dikenakan tingkat bunga Libor+5%
per tahun untuk Trust Receipt dalam USD dan 12% per tahun
untuk Trust Receipt dalam Rupiah.
Interest rate for Trust Receipt facility in 2015 is at
Libor+3% per annum for opened Trust Receipt in USD and
12% per annum for opened Trust Receipt in IDR.
Saldo utang L/C dan Trust Receipt pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar Rp 7.505.332.727.
L/C and Trust Receipt loan balance as of December 31,
2015 amounted to Rp 7,505,332,727.
Fasilitas SKBDN Sight/Usance LC dengan plafond
USD 20.000.000.
SKBDN Sight/Usance LC facility with a limit of
USD 20,000,000.Fasilitas UPAS (Usance Payable at Sight ) dengan plafond
USD 20.000.000.
UPAS (Usance Payable at Sight ) facility with a limit of
USD 20,000,000.Fasilitas TR (Trust Receipt) dengan plafond USD 20.000.000. TR (Trust Receipt) facility with a limit of USD 20,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 187/CCB-SBY/ICBC/X/2015
tanggal 08 Oktober 2015 yang kemudian diikat dalam Akta
Perjanjian Kredit No. 97 tanggal 28 Oktober 2015, Entitas
memperoleh fasilitas pembiayaan perdagangan dari PT Bank ICBC
Indonesia sebagai berikut :
Based on credit agreement No. 187/CCB-SBY/ICBC/X/2015 dated
October 08, 2015 which been bond by Credit Agreement Deed No.
97 dated October 28, 2015, the Entity obtained facilities for trade
finance from PT Bank ICBC Indonesia such as :
47
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
18. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 18. SHORT-TERM BANK BORROWINGS (continued)
PT Bank Maspion Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- -
- -
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG 19. LONG-TERM BANK LOANS
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
Nilai tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Nilai tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Nilai tercatat Carrying amount
Dikurangi: Biaya perolehan yang Less:
belum diamortisasi Unamortized cost
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
115.728.775.162 -
145.640.322.838 65.705.333.682
(937.891.504) -
(48.452.324) (82.902.387)
29.911.547.676 39.897.097.613
116.666.666.666 -
- (225.354.308)
- 25.808.236.069
29.960.000.000 39.980.000.000
Fasilitas bank garansi dengan nilai plafon USD 3.850.000 yang
digunakan sebagai jaminan tender, pelaksanaan, pemeliharaan,
uang muka, pengadaan barang atas nama Entitas dan dapat pula
digunakan oleh group usaha atas nama PT Indalex.
Bank guarantee facility with a limit value of USD 3,850,000 is
use for collateral for tender, implementation, maintenance,
advances, procurement on behalf of Entities and may be used
by a business group on behalf of PT Indalex.
2015 2014
- 26.033.590.377
Berdasarkan perjanjian kredit dengan No. SBM/1/368/R tanggal
28 September 2015, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sebagai berikut :
Based on credit agreement No. SBM/1/368/R dated
September 28, 2015, the Entity obtained credit facilities from
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, such as :
Fasilitas pinjaman kredit modal kerja berbentuk rekening koran
terbatas - revolving dengan plafon Rp 11.000.000.000. Fasilitas ini
dikenakan bunga sebesar 12,50%. Jatuh tempo pinjaman pada
28 Agustus 2016.
Working capital credit facility in the form of overdraft -
revolving with the limit of Rp 11,000,000,000. Interest rate for
this facility is at 12,50%. Loan maturity will be due on
August 28, 2016.
Per 31 Desember 2015, saldo pinjaman rekening koran bank dari
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar
Rp 365.304.496.
As of December 31, 2015, overdraft balance from PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk amounted to Rp 365,304,496.
Atas fasilitas pinjaman ini, Entitas dikenakan bunga sebesar 4,75%
per tahun dan akan jatuh tempo pada 23 Maret 2016.
For this credit facility, the Entity bears interest at 4,75% per
annum and will be due March 23, 2016.
Fasilitas kredit ini dijamin dengan 1 lembar bilyet deposito
No. SA000778, tanggal 23 Maret 2015 sebesar USD 1.000.000 atas
nama PT UACJ Indal Aluminium.
This credit facility is secure with a deposit slip No. SA000778,
dated March 23, 2015 amount USD 1,000,000 in the name of
PT UACJ Indal Aluminium.
Per 31 Desember 2015, Entitas telah menggunakan fasilitas ini
sebesar USD 5.000.000 atau ekuivalen Rp 68.975.000.000.
As of December 31, 2015, the Entity has used this facility
amounted to USD 5,000,000 or equivalent Rp 68,975,000,000.
Berdasarkan perjanjian kredit No. 0026/FL/MB/III/2015 tanggal
13 Maret 2015, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank
Maspion Indonesia Tbk berupa pinjaman tetap dengan plafond
sebesar USD 6.000.000 yang digunakan sebagai tambahan modal
kerja.
Based on credit agreement No. 0026/FL/MB/III/2015 dated
March 13, 2015, the Entity obtained fixed loan facilities from
PT Bank Maspion Indonesia Tbk with the limit of USD 6,000,000
which will be use for working capital credit facility.
48
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Current maturity portion
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Jumlah bagian yang jatuh
tempo dalam satu tahun Total current maturity portion
Utang bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,
jatuh tempo dalam waktu satu tahun net of current maturity portion
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
Jumlah utang bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang Long-term bank loan,
jatuh tempo dalam satu tahun net of current maturity portion
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
a a
b. b.
- -
- -
- -
- -
- -
- -
Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 8.000.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .
Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured
amount up to USD 8,000,000 to cover Term Loan I Facility.Fiducia atas mesin dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 5.500.000 untuk menjamin Fasilitas Term Loan II .
Fiducia Transfer Ownership over machinery for the secured
amount up to USD 5,500,000 to cover Term Loan II Facility.Jaminan Entitas dari PT Maspion (Penjamin) untuk menjamin
Fasilitas Trade dan Fasilitas Term Loans .
Corporate Guarantee from PT Maspion (the 'Guarantor') to
cover Trade Facility and Term Loans Facility.
Fiducia atas persediaan dengan nilai jaminan sampai dengan
USD 20.000.000 untuk menjamin Fasilitas Trade .
Fiducia Transfer Ownership over stocks for the secured amount
up to USD 20,000,000 to cover Trade Facility.Agunan atas deposito, 10% dari nilai utang Fasilitas Trade dan
Bond and Guarantee .
Pledge of cash deposit, 10% of outstanding Trade Facility and
Bond and Guarantee facility.Hipotek peringkat pertama atas tanah dan bangunan pabrik
dengan nilai jaminan sampai dengan USD 6.000.000, berlokasi di
Kompleks Maspion Unit I, Desa Bangah, Gedangan, Sidoarjo
untuk menjamin Fasilitas Term Loan I .
First Rank of Hypothec over land and building plant for the
mortgage amount up to USD 6,000,000, located on Kompleks
Maspion Unit I, Bangah Village, Gedangan, Sidoarjo to cover
Term Loan I Facility.
Fasilitas Term Loan II diatas telah dilunasi pada tanggal
21 Oktober 2015 sesuai pernyataan Loan Settlement
No. CRD/1147/15 tertanggal 22 Oktober 2015 dari Standard
Chartered Bank.
Term loan II facility above has been paid on October 21, 2015
according to Loan Settlement Statement No. CRD/1147/15
dated October 22, 2015 from Standard Chartered Bank.
Bunga atas fasilitas Term Loan I dan Term Loan II pada 2015 dan
2014 sebesar 3,36% - 5,17% dan 4,1% - 5,0% per tahun.
Interest rate for Term Loan I and Term Loan II facility in 2015
and 2014 was 3,36% - 5,17% and 4,1% - 5,0% per annum.
Fasilitas kredit dari Standard Chartered Bank, Surabaya dijamin
dengan:
Credit facility from Standard Chartered Bank, Surabaya is
secured by:
66.340.108.391
86.257.605.917 46.074.561.402
Dalam Akta No. SBY/AUA/4324, Entitas juga memperoleh fasilitas
Term Loan II dari Standard Chartered Bank dengan limit sebesar
USD 5.000.000. Pencairan pertama fasilitas ini sebesar
USD 2.123.557 pada tanggal 10 Juni 2013 dan jatuh tempo pada
2 Juni 2017. Pencairan kredit kedua sebesar USD 1.020.679 pada
tanggal 9 Desember 2013 dan jatuh tempo pada 29 November
2017.
In the Agreement No. SBY/AUA/4324, Entity also obtain Term
Loan II facility from Standard Chartered Bank with a limit of
USD 5,000,000. This facility firstly used with amount of
USD 2,123,557 in June 10, 2013 and will be due on
June 2, 2017. Second used with the amount of USD 1,020,679
in December 9, 2013 and will be due on November 29, 2017.
59.382.716.921 19.630.772.280
- 16.163.013.726
19.917.497.526 29.911.547.676
- 9.645.222.343
9.994.050.149 9.985.549.937
49.388.666.772 -
2015 2014
49
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
19. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 19. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
a. a.
b. b.
- -
- Fiducia piutang usaha Entitas senilai Rp 60.000.000.000. - Fiduciary over receivable amounted to Rp 60,000,000,000.
PT Bank CTBC Indonesia PT Bank CTBC Indonesia
a. a.
b. Fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia dijamin dengan: b. Credit facility from PT Bank ICBC Indonesia is secured by:- -
- -
20. PIUTANG - UTANG KEPADA PIHAK BERELASI 20.
Piutang lain-lain Other receivables
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
(d/h Chin Fung, Co. Ltd) (d/h Chin Fung, Co. Ltd)
Alim Brothers, Pte. Ltd Alim Brothers, Pte. Ltd
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
Jumlah Total
Utang lain-lain Other payables
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Jumlah Total- 83.600.000.000
Piutang dari dan utang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman
dana yang digunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan
penolong. Pada tahun 2015 dan 2014 pinjaman ini dikenakan bunga
masing-masing sebesar 10,25% - 11,00% dan 9,75% - 10,25% per
tahun untuk saldo Rupiah, 5,25% dan 5,25% per tahun untuk saldo
USD. Pinjaman dilakukan tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadwal
pembayarannya.
The receivable to and payable from related parties represent fund
loan facility used for purchasing raw materials and indirect
materials. The interest rates per annum in 2015 and 2014 were
10,25% - 11,00% and 9,75% - 10,25% for balance in Rupiah, 5,25%
and 5,25% per annum for balance in USD. This loan have no
collateral and have no definite terms of repayment.
- 63.564.000.000
- 20.036.000.000
58.121.970 -
21.329.829 -
24.481.192.909 -
2015 2014
23.087.000.000 -
1.336.070.939 -
Tanah dengan sertifikat SHGB No. 62 atas nama PT Ishizuka
Maspion Indonesia dengan hak tanggungan senilai
Rp 150.000.000.000.
Land with certificate SHGB No.62 on behalf of PT Ishizuka
Maspion Indonesia with mortgage right amounted to
Rp 150,000,000,000.Fiducia atas mesin dan peralatan milik PT Ishizuka Maspion
Indonesia dengan nilai jaminan sebesar Rp 20.000.000.000.
Fiducia transfer ownership over machine and equipment
for the secured amount of Rp 20,000,000,000.
RECEIVABLE - PAYABLE TO RELATED PARTIES
Tanah dan bangunan dengan sertifikat SHGB no 262, 263, 266,
276, 278 dan IMB no 503/229/A/BPPT tanggal 26 Juni 2012
atas nama PT Indalex (Entitas Anak) dengan total jaminan
sebesar Rp 80.443.800.000.
Land and building with certificate SHGB no 262, 263, 266,
276, 278 and IMB no 503/229/A/BPPT dated June 26,
2012 under the name of PT Indalex (Subsidiary) with total
amount of Rp 80,443,800,000.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. 123 tertanggal
28 April 2015, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja
Term Loan dari PT Bank CTBC Indonesia sebesar
Rp 150.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 36 bulan dan
jatuh tempo pada tanggal 28 April 2018.
In the Agreement No. 123 dated April 28, 2015, Entity obtain
working capital credit facility from PT Bank CTBC Indonesia in
the amount of Rp 150,000,000,000. The period of this facility is
36 months and will be due on April 28, 2018.
Bunga atas fasilitas diatas pada 2015 sebesar 11,375% per tahun. Interest rate for the above facility in 2015 is at 11,375% per
annum.
Berdasarkan Akta Fasilitas Perbankan No. SBM/1/0527/R
tertanggal 6 Desember 2013, Entitas memperoleh fasilitas Kredit
Modal Kerja Term Loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk sebesar Rp 50.000.000.000. Jangka waktu pinjaman selama 5
tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Desember 2018.
Based on Banking Facilities Agreement No. SBM/1/0527/R,
dated Desember 6, 2013, Entity obtained Working Capital Term
Loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
amounted to Rp 50,000,000,000. Term of this loan is five years
and will be due on December 6, 2018.
Bunga atas fasilitas diatas pada 2015 dan 2014 sebesar 12,50% -
14,35% dan 10,5% - 13,25% per tahun.
Interest rate for the above facility in 2015 and 2014 is at
12,50% - 14,35% and 10,5% - 13,25% per annum.
Fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
dijamin dengan:
Credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is
secured by:
50
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN 21. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
PPh 4 (2) Article 4 (2)
PPh 21 Article 21
Jumlah Total
b. Piutang pajak b. Taxes receivable
Bagian lancar Current portion
Angsuran SKPKB SKPKB installment
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Bagian tidak lancar Non-current portion
Lebih bayar pajak penghasilan badan Overpayment of corporate income tax
Jumlah Total
c. Utang pajak c. Taxes Payable
Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax
Pajak penghasilan Income taxes
Pasal 23 Article 23
Pasal 21 Article 21
Pasal 25/29 Article 25/29
Lain-lain Others
Jumlah Total
d. Pajak penghasilan badan d. Corporate income tax
Beban pajak penghasilan
tahun berjalan: Current income tax expense:
Entitas Anak Subsidiary
Sub jumlah Sub total
Manfaat (beban) pajak tangguhan: Deferred tax benefit (expense):
Entitas The Entity
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
Pajak kini Current tax
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Ditambah (dikurangi): Add (less):
Laba Entitas Anak Subsidiaries gain
Eliminasi Elimination
Laba Entitas sebelum Entity's income before
pajak penghasilan badan corporate income tax
Perbedaan temporer Temporary differences
Perbedaan penyusutan komersial Difference between commercial
dan fiskal and fiscal depreciation
Imbalan kerja karyawan Employees benefits
Jumlah Total(363.261.181) 2.198.067.842
71.229.709.796 19.005.156.647
(2.479.737.154) (2.318.509.889)
2.116.475.973 4.516.577.731
(43.239.116.696) (38.203.541.718)
57.354.764.613 24.025.390.547
(28.498.388.713) (10.767.831.476)
2015 2014
57.114.061.880 33.183.307.818
(3.401.845.047) 1.885.234.180
(3.401.845.047) 1.885.234.180
(25.096.543.666) (12.653.065.656)
(25.096.543.666) (12.653.065.656)
86.296.071 227.065.505
9.385.225.386 1.323.972.365
2015 2014
1.124.867.493 513.663.131
36.418.248 19.252.676
2015 2014
6.640.572.510 1.630.080
1.497.071.064 562.360.973
4.077.651.314 4.077.651.314
6.223.306.540
38.830.701.461 33.744.064.871
49.131.659.315 37.821.716.185
2015 2014
- 5.831.838
30.814.413.881 22.755.665.422
29.638.609.131 19.772.135.327
1.175.804.750 2.977.698.257
2015 2014
51
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)
Perbedaan tetap: Permanent differences:
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expenses
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income already subjected
dipotong pajak penghasilan final to final income tax
Net profit portion of
Bagian laba bersih entitas anak subsidiaries
Penyusutan 50% 50% depreciation
Laba fiskal Fiscal gain
Rugi fiskal tahun lalu Fiscal loss prior year
Jumlah laba (rugi) fiskal Total fiscal gain (loss)
Pajak dibayar dimuka: Prepaid taxes:
Pajak penghasilan pasal 22 Income tax article 22
Pajak penghasilan pasal 23 Income tax article 23
Lebih bayar Overpayment of corporate
pajak penghasilan badan income tax
Atas SKPLB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 161/ACC/IAI/IX/2015 tanggal 25 September 2015 kepada Kantor
Kanwil DJP Jakarta Khusus. Pengajuan keberatan ini masih dalam
proses.
According to SKPLB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 161/ACC/IAI/IX/2015 dated September 25, 2015 to the Office
of Kanwil DJP Jakarta Khusus. The objection is still in progress.
Pada tahun 2014, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14
tanggal 20 Juni 2014 atas pemeriksaan tahun pajak 2012.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 2.290.152.689 dengan laba fiskal
sebesar Rp 10.819.269.296. Atas SKPLB tersebut, Entitas telah
mengajukan Surat Keberatan No. 117/ACC/IAI/IX/2014 tanggal
18 September 2014 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus.
Keberatan tersebut ditolak dalam Surat Keputusan Keberatan
No. KEP-3029/WPJ.07/2015 tertanggal 15 September 2015.
Menindaklanjuti putusan tersebut, Entitas mengajukan permohonan
banding No. 301/ACC/IAI/XII/2015 tanggal 7 Desember 2015.
Permohonan banding ini masih dalam proses.
In 2014, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14
dated June 20, 2014 for the audit year 2012. Based on these
SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate Income
Tax amounted to Rp 2,290,152,689 with fiscal gain at the amount
of Rp 10,819,269,296. According to SKPLB above, the Entity
submits an Objection Letter No. 117/ACC/IAI/IX/2014 dated
September 18, 2014 to the Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus.
The objection was rejected in an Objection Decision Letter
No. KEP-3029/WPJ.07/2015 dated September 15, 2015. As a
result of the decision, the Entity submits an Appeal Request Letter
No. 301/ACC/IAI/XII/ 2015 dated December 7, 2015 . The appeal
request is still in progress.
Entitas akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) tahun 2015 sesuai dengan perhitungan pajak penghasilan
badan yang dinyatakan di atas.
The Entity will report its 2015 annual tax return (SPT) based on
the corporate income tax as stated above.
Pada tahun 2015, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00093/406/13/054/15
tanggal 29 Juni 2015 atas pemeriksaan tahun pajak 2013.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 6.486.040.793 dengan laba fiskal
sebesar Rp 23.853.527.642. Nilai lebih bayar tersebut
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak penghasilan pasal 23 No. 00038/103/14/054/15 tanggal
2 Maret 2015 untuk masa pajak Oktober 2014 yang ditagih sanksi
denda sebesar Rp 100.000. Sisanya sebesar Rp 6.485.940.793 telah
diterima Entitas pada tanggal 30 Juli 2015.
In 2015, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00093/406/13/054/15
dated June 29, 2015 for the audit year 2013. Based on these
SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate Income
Tax amounted to Rp 6,486,040,793 with fiscal gain at the amount
of Rp 23,853,527,642. The overpayment compensated with tax
payable from Tax Collection Letter (STP) on Income tax article 23
No. 00038/103/14/054/15 dated March 2, 2015 for the month
October 2014 which confirming a penalty charge amounted to
Rp 100,000. The remaining balance of Rp 6,485,940,793 has been
received by the Entity dated on July 30, 2015.
-
17.827.568.564 10.666.615.437
14.476.464.522 10.648.752.540
3.351.104.042 17.862.897
(15.780.311.300) (28.498.865.655)
12.718.554.355 8.661.982.976
(28.498.865.655) (37.160.848.632)
(60.890.726.181) (20.541.274.659)
851.718.750 851.718.750
(245.883.506) (357.885.204)
960.340.629 2.043.616.038
303.791.282 4.255.655.973
872.864.766 1.206.927.590
2015 2014
52
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Entitas juga menerima Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan
Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni 2013 masa pajak
Januari - Desember 2011. Berdasarkan surat tersebut, Entitas
ditagih sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. STP ini merupakan
bagian dari SKPKB Pajak Pertambahan Nilai di atas yang dalam
proses keberatan. Nilai STP telah dipotongkan dengan SKPLB Pajak
Penghasilan Badan No. 00091/406/12/054/14 tanggal 20 Juni 2014
atas pemeriksaan tahun pajak 2012 diatas.
The Entity also received Tax Collection Letter (STP) on Value
Added Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June 28, 2013 for the
month January - December 2011. Based on these STP, Entity
confirming a penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The
STP is part of the SKPKB on Value Added Tax above which still in
the process of objection. The STP amount has been deducted to
SKPLB on Corporate Income Tax No. 00091/406/12/054/14 dated
June 20, 2014 for the audit year 2012 above.
Pada tahun 2012, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan Badan No. 00100/406/10/054/12
tanggal 22 Juni 2012 atas pemeriksaan tahun pajak 2010.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan lebih bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 4.774.470.390 dengan rugi fiskal
sebesar Rp 11.707.821.456. Dengan memperhitungkan kompensasi
beberapa jenis utang pajak sebesar Rp 486.478.375, maka kelebihan
pajak yang diterima Entitas pada tanggal 27 Agustus 2012 sebesar
Rp 4.287.992.015.
In 2012, the Entity has received Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax No. 00100/406/10/054/12
dated June 22, 2012 for the audit year 2010. Based on these
SKPLB, Entity confirming an overpayment of Corporate Income
Tax amounted to Rp 4,774,470,390 with fiscal loss at the amount
of Rp 11,707,821,456. By taking into account the compensation of
some types of tax debt amounting to Rp 486,478,375, the
overpayment tax received by the Entity dated on August 27, 2012
amounted to Rp 4,287,992,015.
Beberapa jenis utang pajak yang diterima Entitas pada tahun 2012
terdiri dari Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) atas Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penghasilan
Pasal 26, Pajak Penghasilan Pasal 21 Final, Pajak Penghasilan Pasal
23, dan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan total tagihan sebesar
Rp 486.478.375. Jumlah kurang bayar ini dikompensasi seluruhnya
dengan Surat Ketetapan Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan
Badan di atas.
Some types of tax debt received by the Entity in 2012 consist of
Underpayment Tax Assessment (SKPKB) and Tax Collection Letter
(STP) on Value Added Tax, Income Tax Art 26, Final Income Tax
Art 21, Income Tax Art 23, and Income Tax Art 21 with total billing
amounted to Rp 486,478,375. The underpayment amount has
been compensated with the Overpayment Tax Assessment
(SKPLB) on Corporate Income Tax above.
Nilai lebih bayar dari SKPLB No. 00091/406/12/054/14 diatas
dikompensasikan dengan utang pajak dari Surat Tagihan Pajak atas
Pajak Pertambahan Nilai No. 00150/107/11/054/13 tanggal 28 Juni
2013 untuk masa pajak Januari - Desember 2011 yang ditagih
sanksi denda sebesar Rp 1.274.139.091. Sisanya sebesar
Rp 1.016.013.598 telah diterima Entitas pada tanggal 31 Agustus
2014.
The overpayment amount of SKPLB No. 00091/406/12/054/14
above compensated with tax payable from Tax Collection Letter
(STP) on Value Added Tax No. 00150/107/11/054/13 dated June
28, 2013 for the month January - December 2011 which
confirming a penalty charge amounted to Rp 1,274,139,091. The
remaining balance of Rp 1,016,013,598 has been received by the
Entity dated on August 31, 2014.
Pada tahun 2013, Entitas mendapat Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan No. 00031/206/11/054/13
tanggal 28 Juni 2013 atas pemeriksaan tahun pajak 2011.
Berdasarkan surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak
penghasilan badan sebesar Rp 14.888.727.984. Atas SKPKB tersebut,
Entitas telah mengajukan Surat Keberatan No. 108/ACC/IAI/IX/2013
tanggal 11 September 2013 kepada Kantor Kanwil DJP Jakarta
Khusus dan ditolak pada tanggal 17 September 2014. Entitas
mengajukan Surat Banding No. 290/ACC/IAI/XI/2014 tanggal
6 November 2014. Pengajuan banding ini masih dalam proses.
In 2013, the Entity has received Underpayment Tax Assessment
(SKPKB) on Corporate Income Tax No. 00031/206/11/054/13
dated June 28, 2013 for the audit year 2011. Based on these
SKPKB, Entity confirming an underpayment of Corporate Income
Tax amounted to Rp 14,888,727,984. According to SKPKB above,
the Entity submits an Objection Letter No. 108/ACC/IAI/IX/2013
dated September 11, 2013 to the Office of Kanwil DJP Jakarta
Khusus and denied on September 17, 2014. The Entity submit an
Appeal Letter No. 290/ACC/IAI/XI/2014 dated November 6, 2014.
The appeal is still in progress.
Entitas juga mendapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang
Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai tertanggal 28 Juni 2013 atas
pemeriksaan masa pajak Januari - Desember 2011. Berdasarkan
surat tersebut, Entitas dinyatakan kurang bayar pajak pertambahan
nilai sebesar Rp 6.907.112.662. Atas SKPKB tersebut, Entitas telah
mengajukan Surat Keberatan tanggal 11 September 2013 kepada
Kantor Kanwill DJP Jakarta Khusus dan ditolak. Entitas mengajukan
Surat Banding tanggal 6 November 2014 dan masih dalam proses.
The Entity also received Underpayment Tax Assessment (SKPKB)
on Value Added Tax dated June 28, 2013 for the month January -
December 2011. Based on these SKPKB, Entity confirming an
underpayment of Value Added Tax amounted to
Rp 6,907,112,662. According to SKPKB above, the Entity submits
an Objection Letter dated September 11, 2013 to the Office of
Kanwill DJP Jakarta Khusus and denied. The Entity submit an
Appeal Letter dated November 6, 2014 and still in progress.
53
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Pajak Tangguhan Deferred tax
Aset pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax assets - the Entity:
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai piutang of account receivables
Cadangan kerugian penurunan Provision for declining in value
nilai persediaan of inventories
Rugi fiskal Fiscal loss
Jumlah aset pajak tangguhan Total deferred tax assets
Liabilitas pajak tangguhan - Entitas: Deferred tax liabilities - the Entity:
Aset tetap Fixed assets
Jumlah liabilitas pajak tangguhan Total deferred tax liabilities
Jumlah aset pajak Net deferred tax assets
tangguhan Entitas, neto Entity, net
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets of
Entitas Anak Subsidiaries
PT Indal Investindo PT Indal Investindo
Jumlah aset pajak tangguhan Total consolidated
konsolidasian, neto deferred tax aset, net8.833.905.457 11.006.338.908
7.888.840.409 11.006.338.908
945.065.049 -
(6.487.028.147) (5.910.702.695)
(6.487.028.147) (5.910.702.695)
498.732.003 498.732.003
3.770.077.825 7.124.716.414
14.375.868.556 16.917.041.602
2015 2014
10.003.024.202 9.189.558.660
104.034.526 104.034.526
Pada tahun 2009, Entitas mendapat Surat Ketetapan
Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan
No. SKP00013/206/07/054/09 tanggal 14 Juli 2009 atas
pemeriksaan tahun pajak 2007. Berdasarkan SKPKB tersebut
terdapat PPh Terutang Rp 10.262.577.200 dan Kurang Bayar atas
pajak penghasilan tahun 2007 menjadi sebesar Rp 6.274.530.095
dari Lebih Bayar sebesar Rp 5.660.920.792.
In 2009, the Entity has received Underpayment Tax Assessment
on Corporate Income Tax (SKPKB) No. SKP00013/206/07/054/09
dated July 14, 2009 for tax audit year 2007. Based on these
SKPKB, Income tax payable is Rp 10,262,577,200 and
Underpayment for Tax Income in 2007 amounted to
Rp 6,274,530,095 from Overpayment of Rp 5,660,920,792.
Atas SKPKB tersebut, Entitas telah mengajukan Surat Keberatan
No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 tanggal 14 September 2009 kepada
Kantor Kanwil DJP Jakarta Khusus, yang kemudian ditolak. Untuk
masalah perpajakan tersebut, pada tanggal 30 April 2010, Entitas
mengajukan Permohonan Banding kepada Pengadilan Pajak dan
ditolak. Entitas mengajukan Surat Peninjauan Kembali dan sampai
31 Desember 2015 masih dalam proses.
According to SKPKB above, the Entity submits an Objection Letter
No. 027/IAI/ACC/VIII/2009 dated September 14, 2009 to the
Office of Kanwil DJP Jakarta Khusus, which later was denied. For
that case, on April 30, 2010, the Entity submitted an Appeal Letter
to the Tax Court and denied. The Entity submitted
a Reconsideration Review Request and until December 31, 2015
the review is still in progress.
Pada tahun 2010, PT Indalex (Entitas Anak), mendapatkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan Badan atas
pemeriksaan tahun 2008. Atas kurang bayar PPh 29 tahun 2008
sebesar Rp 11.322.015.241, Entitas Anak sudah melakukan
pembayaran sebesar Rp 4.682.823.451 pada tanggal 20 Januari
2011. Namun, Entitas Anak masih mengajukan Surat Keberatan
pada tanggal 24 Januari 2011 menjadi lebih bayar sebesar
Rp 2.761.424.930. Atas Surat Keberatan tersebut, Entitas telah
menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak
No. KEP-123/WPJ.24/2012 tanggal 20 Januari 2012 yang
menyatakan bahwa kurang bayar PPh 29 tahun 2008 menjadi
Rp 3.916.048.729 dan Entitas telah menerima pengembalian
kelebihan pembayaran pajak sebesar Rp 766.774.722 berdasarkan
SKPKPP No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 tanggal
9 Februari 2012. Pada tahun 2012, Entitas Anak mengajukan
banding atas Surat Keputusan Keberatan tersebut sehingga nilai
lebih bayar menjadi Rp 808.457.630, namun sampai 31 Desember
2014 belum ada keputusan atas hasil banding tersebut.
In 2010, PT Indalex (Subsidiary) has received Underpayment Tax
Assessment (SKPKB) on Corporate Income Tax for tax audit year
2008. For underpayment of income tax art 29 in 2008 amounted
to Rp 11,322,015,241, Subsidiary has paid with total amount of
Rp 4,682,823,451 on January 20, 2011. However, on January 24,
2011, PT Indalex (Subsidiary) submitted an Objection Letter to
overpayment amounted to Rp 2,761,424,930. For the Objection
Letter, Entity has received the Directorat General of Taxation
Decision Letter No. KEP-123/WPJ.24/2012 on January 20, 2012
which stated underpayment of income tax art 29 in 2008
amounted to Rp 3,916,048,729 and the Entity has received
overpayment tax amounted to Rp 766,774,722 based on SKPKPP
No. KEP-007.PPH/WPJ.24/KP.0803/2012 on February 9, 2012.
In 2012, the Subsidiary submitted an Appeal for the Objection
Decision Letter with the total overpayment amounted to
Rp 808,457,630, however until December 31, 2014 there is no
decision of the appeal result yet.
54
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak penghasilan badan (lanjutan) d. Corporate income tax (continued)
Laba sebelum pajak penghasilan - Income before income tax -
Entitas the Entity
Manfaat pajak dengan tarif Taxes benefit at
yang berlaku affective tax rates
25%x Rp 71.929.709.795 25%x Rp 71.929.709.795
25%x Rp 19.005.156.647 25%x Rp 19.005.156.647
Sub jumlah Sub total
Pengaruh pajak atas penghasilan Tax effect of nondeductible
yang tidak dapat diperhitungkan expenses
menurut fiskal: (nontaxable income):
Kenikmatan karyawan Employee welfare
Beban pajak Tax expense
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Pendapatan yang telah Income subjected to final
dipotong pajak penghasilan final income tax
Net profit portion of
Bagian laba bersih entitas asosiasi associated entities
Penyesuaian atas rugi fiskal Fiscal loss adjustment
Penyusutan Depreciation
Koreksi DPP atas rugi fiskal Correction taxable base of fiscal loss
Manfaat (beban) pajak Entitas Corporate tax benefit (expenses)
Beban pajak Entitas Anak Subsidiaries tax expenses
Beban pajak konsolidasian Consolidated tax expenses
e. Pajak final atas revaluasi perpajakan e. Final income tax of taxation revaluation
Entitas telah mengajukan surat permohonan revaluasi aset tetap
kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan hingga tanggal
pelaporan masih menunggu persetujuan dari DJP.
The Entity has submitted an application letter for fixed assets
revaluation to Directorate General of Taxation (DJP) and until the
reporting date is still awaiting for approval from DJP.
(28.498.388.713) (10.767.831.476)
Atas penghasilan dari jasa konstruksi dikenakan pajak penghasilan
yang bersifat final berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 51 tanggal 20 Juli 2008 yang dilaksanakan dengan
Peraturan Menteri Keuangan No. 187/PMK.03/2008, tanggal
20 Nopember 2008.
Income from construction service is non deductible income tax in
accordance to the government legislation No. 51 dated
Juli 20, 2008 under Ministry of Treasury legislation
No. 187/PMK.03/2008 dated November 20, 2008.
Pada tanggal 30 Desember 2015, Entitas melakukan pembayaran
Pajak Penghasilan Final sebesar Rp 535.431.618 atas surplus
revaluasi perpajakan sebesar Rp 17.847.720.620 sesuai dengan PMK
No. 191/PMK.010/2015. Pembayaran pajak ini dicatat sebagai
bagian pajak dibayar dimuka PPh 4(2) (Catatan 21a).
As of December 30, 2015, the Entity paid the Final Income Tax
amounted to Rp 535,431,618 of taxation surplus revaluation
amounted to Rp 17,847,720,620 in accordance with PMK No.
191/PMK.010/2015. This tax payment recorded as part of prepaid
tax article 4(2) (Note 21a).
(3.401.845.047) 1.885.234.180
(25.096.543.666) (12.653.065.656)
(3.311.029.751) 1.335.717.219
15.222.681.545 5.135.318.665
3.354.638.588 2.165.495.744
(212.929.688) (212.929.688)
(218.216.191) (301.731.897)
61.470.876 89.471.301
(240.085.157) (510.904.010)
(75.947.821) (1.063.913.993)
(17.982.427.449) -
- (4.751.289.162)
(17.982.427.449) (4.751.289.162)
71.929.709.795 19.005.156.647
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum
pajak dengan tarif pajak penghasilan badan yang berlaku adalah
sebagai berikut:
A reconciliation between the total tax expense and the amounts
computed by applying the effective tax rates to income before tax
as follows:
2015 2014
55
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK
Nama pemegang saham Name of stockholders
PT Husin Investama PT Husin Investama
Haiyanto Haiyanto
PT Marindo Investama PT Marindo Investama
PT Maspion PT Maspion
PT Mulindo Investama PT Mulindo Investama
PT Prakindo Investama PT Prakindo Investama
PT Guna Investindo PT Guna Investindo
Masyarakat (masing-masing Public
kurang dari 5%) (below 5% each)
Jumlah Total
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Penjualan saham entitas melalui
penawaran umum saham kepada Sale of Entity's share through public
masyarakat tahun 1994 offering in 1994
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran Total proceeds from the issuance
13.200.000 saham of 13,200,000 shares
Jumlah yang dicatat sebagai modal Amount recorded as paid-up
disetor, neto capital, net
Pembagian saham bonus tahun 1996 Distribution of bonus shares in 1996
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo akhir tahun Ending balance
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa sebidang tanah Hak Guna Bangunan
No. 17 yang terletak di Desa Manyarsidomukti, seluas 18.505 m2,
sebidang tanah Hak Guna Bangunan Nomor 1177 yang terletak di
Desa Sukomulyo, seluas 21.401 m2 serta sebidang tanah Hak Guna
Bangunan Nomor 1178 yang terletak di Desa Sukomulyo, seluas
1.698m2. Jual beli ini dilakukan dengan harga sebesar
Rp 19.558.140.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19
Dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a
Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial
Estate (Under Common Control) in the form of land with Building
Right Titles (HGB) No. 17 located on Manyarsidomukti Village,
with a total area of 18,505 m2, Building Rights Titles No.1177
located on Sukomulyo Village, with a total area of 21,401 m2 and
also other parcels of land with Building Rights Titles No.1178
located on Sukomulyo Village with total area of 1,698 m2. The
agreement was a done-deal amounted to Rp 19,558,140,000.
Berdasarkan akta notaris Tirtayanti Karsodikromo, S.H. No.19 pada
tanggal 28 Juni 2007, notaris di Gresik, Entitas telah melakukan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli dengan PT Maspion Industrial Estate
(Entitas Sepengendali) berupa mesin-mesin milik Entitas
sebagaimana diuraikan dalam Daftar Mesin-Mesin dan
Perlengkapan Entitas - unit Gypsum Maspion Unit V yang berlokasi
di Jalan Alpha Maspion L7 Desa Sukomulyo dan Manyar Sidomukti,
Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kedua belah
pihak sepakat untuk melakukan jual beli seharga
Rp 10.441.860.000.
Based on notary deed of Tirtayanti Karsodikromo,S.H. No. 19
dated June 28, 2007, notary in Gresik, the Entity has settled a
Tightening Agreement of Sell and Buy with PT Maspion Industrial
Estate (Entity Under Common Control) in the form of all machines
and tools listed belongs to the Entity - 5th unit of Maspion,
Gypsum Division which installed on plant located on Alpha
Maspion Blok L7 Street, Gresik and Manyar Sidomukti, Manyar
District, Gresik Residence, East Java. Both parties agreed to settle
the price of acquisition at Rp 10,441,860,000.
(35.200.000.000) (35.200.000.000)
21.533.586.536 21.533.586.536
25.273.586.536 25.273.586.536
52.140.000.000 52.140.000.000
(13.200.000.000) (13.200.000.000)
38.940.000.000 38.940.000.000
2015 2014
69.736.000 22,03% 17.434.000.000
316.800.000 100,00% 79.200.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
19.872.000 6,27% 4.968.000.000
24.840.000 7,84% 6.210.000.000
24.149.800 7,62% 6.037.450.000
104.495.200 32,98% 26.123.800.000
33.963.000 10,72% 8.490.750.000
Daftar pemegang saham 2015 dikeluarkan oleh Biro Administrasi
Efek, PT Adimitra Jasa Korpora, pada 2014 dikeluarkan oleh
PT Sirca Datapro Perdana. Susunan pemegang saham Entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
List of shareholders 2015 issued by the Securities Administration
Bureau, PT Adimitra Jasa Korpora, in 2014 issued by PT Sirca
Datapro Perdana. The Entity's shareholders and their ownership
interest as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Jumlah saham/ Number
of shares
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
Jumlah modal disetor/
Total paid-up capital
56
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Pengalihan tanah dan bangunan Land and buiding transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai tercatat/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
HGB 17, HGB 1177, HGB 1178
Bangunan/ Building
Nilai buku/ Book value
Harga pengalihan/ Transferred value
Sub jumlah/ Sub total
Pengalihan mesin-mesin Machines transferred
Jenis aset/ Harga perolehan/ Akumulasi penyusutan/ Nilai buku/
Type of fixed assets Cost aquisiton Accumulated depreciation Book value
Mesin/ Machine
Perlengkapan Electrik/ Electric equipment
Instalasi air/ Water installation
Alat kerja/ Working tools
Kendaraan/ Vehicles
Inventaris/ Equipment
Nilai buku/ Book value
Jaminan instalasi listrik/ Guarantee of electricity installation
Harga pengalihan/ Transferred value
Sub jumlah/ Sub total
Jumlah/ Total
Penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) / Adoption of PSAK 38 (Revised 2012)
Saldo 31 Desember 2013 / Balance as of December 31, 2013
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 24. OTHER COMPONENT OF EQUITY
Selisih kurs karena Exchange difference on
penjabaran laporan keuangan financial statement translations
Surplus revaluasi Revaluation surplus
Saldo awal Beginning balance
Selisih penilaian kembali aset tetap Revaluation of fixed assets
Jumlah Total
25. DIVIDEN 25. DIVIDENDS
Berdasarkan Akta no 82 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 24 Juni 2014,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2013 sebesar Rp 2.534.400.000 atau
sebesar Rp 8 per saham.
Based on Deed no. 82 of the Minutes of the Annual General
Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 24,
2014, shareholders approved cash dividends from the net profit
Entity for the financial year 2013 amounted to Rp 2,534,400,000
or Rp 8 per share.
Berdasarkan Akta no 176 mengenai Berita Acara Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Entitas pada tanggal 30 Juni 2015,
pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen tunai dari
laba bersih Entitas tahun buku 2014 sebesar Rp 11.088.000.000 atau
sebesar Rp 35 per saham.
Based on Deed no. 176 of the Minutes of the Annual General
Meeting of Shareholders of the Entity on the date of June 30,
2015, shareholders approved cash dividends from the net profit
Entity for the financial year 2014 amounted to Rp 11,088,000,000
or Rp 35 per share.
101.484.792.874 -
9.050.878.678 -
- -
92.433.914.196 -
10.441.860.000
7.962.767.805
21.533.586.536
(21.533.586.536)
-
2015 2014
6 228.862.436 211.574.008 17.288.428
2.483.279.896
4.187.701
4 276.310.283 255.996.671 20.313.612
5 1.150.752.454 1.080.462.179 70.290.275
2 60.051.600 44.729.606 15.321.994
3 1.659.195.451 1.358.517.859 300.677.592
13.570.818.731
No.
1 11.792.212.421 9.732.824.426 2.059.387.995
5.987.321.269
19.558.140.000
No.
1 3.080.443.690 - 3.080.443.690
2 4.932.514.671 2.025.637.092 2.906.877.579
Selisih nilai transaksi pengalihan aset tetap Divisi Gypsum adalah
sebagai berikut:
The difference on transferred of fixed asset Gypsum Division are
as follows:
57
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
26. PENJUALAN 26. SALES
Lokal Local
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Jasa konstruksi Construction services
Cat Paint
Bahan baku Raw material
Ekspor Export
Barang jadi aluminium Aluminium finished goods
Cat Paint
Jumlah Total
27. BEBAN POKOK PENJUALAN 27. COST OF GOODS SOLD
Details of cost of goods sold were as follows:
Bahan baku dan pembantu Raw and indirect
yang digunakan materials used
Upah langsung Direct labor
Beban pabrikasi Manufacturing expenses
Jumlah beban produksi Total manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses Work in process
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok produksi Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi Finished good
awal tahun at beginning of year
akhir tahun at end of year
Beban pokok penjualan barang jadi Cost of goods sold of finished goods
Beban pokok penjualan Cost of goods sold of merchandise
barang dagangan inventory
Beban pokok penjualan bahan baku Cost of goods sold of raw material
Jumlah Total
Jasa konstruksi Construction services
Industri aluminium Aluminium industry
Cat Paint
Beban pokok penjualan Cost of goods sold
10,45% dan 10,99% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2015 dan 2014 dilakukan
dengan pihak-pihak berelasi (Catatan 35).
10.45% and 10.99% of the total purchase of raw and indirect
materials in 2015 and 2014, respectively, were made to related
parties (Note 35).
3.469.032.381 -
1.216.870.812.948 822.587.747.306
2015 2014
735.841.902.512 359.913.714.119
477.559.878.055 462.674.033.187
1.216.870.812.948 822.587.747.306
Rincian beban pokok penjualan berdasarkan jenis produk adalah
sebagai berikut:
Details of cost of goods sold based on type of product were as
follows:
2.689.663.670 18.952.910.884
- 1.094.821.526
19.729.906.220 17.289.773.106
(20.096.680.873) (19.729.906.220)
1.214.181.149.278 802.540.014.896
1.214.547.923.931 804.980.148.010
91.012.124.266 90.041.007.722
(59.982.759.993) (91.012.124.266)
190.279.782.346 124.132.629.375
197.354.750.542 125.265.042.335
1.183.518.559.658 805.951.264.554
Pada tahun 2015 dan 2014, penjualan yang nilainya melebihi 10%
dari jumlah penjualan bersih adalah penjualan ke St. Regis sebesar
Rp 173.872.256.600 atau 13% dari penjualan dan nihil.
In 2015 and 2014, sales transactions which value exceeds 10% of
the total net sales is sales to St. Regis amounted to
Rp 173,872,256,600 or 13% from sales and nil.
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
2015 2014
795.884.026.770 556.553.592.844
168.738.734 -
1.384.675.922.166 933.462.438.255
1,10% dan 1,61% jumlah penjualan masing-masing pada tahun 2015
dan 2014 dilakukan dengan pihak yang berelasi (Catatan 35).
1,10% and 1.61% in 2015 and 2014 of the above total sales were
made to related parties (Note 35).
- 1.101.653.186
334.734.864.170 312.310.414.896
222.255.549.134 199.885.906.647
823.197.310.225 420.164.463.526
4.319.459.903 -
2015 2014
58
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
27. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 27. COST OF GOODS SOLD (continued)
Dubai Aluminium Dubai Aluminium
Glencore Internation Glencore Internation
Alm. Bahrain B.S.C Alm. Bahrain B.S.C
Guangdong Huachang Guangdong Huachang
Hydro Aluminium Asia Hydro Aluminium Asia
Jumlah Total
28. BEBAN USAHA 28. OPERATING EXPENSES
Terdiri dari: Consist of:
Beban penjualan Selling expenses
Pengangkutan Freight
Ekspor Export
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Premi penjualan Sales premium
Promosi, contoh dan iklan Promotion, samples and advertising
Lain-lain Others`
Sub jumlah Sub total
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Gaji dan tunjangan Salaries and allowance
Representasi dan sumbangan Representation and donation
Imbalan kerja karyawan Employees' benefits
(Catatan 31) (Note 31)
Sewa (Catatan 35) Rental (Note 35)
Perjalanan dinas Business travelling
Beban kantor Office expenses
Pemeliharaaan dan perbaikan Repair and maintenance
Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Depreciation (Note 12 and 13)
Telepon dan komunikasi Telephone and communication
Lain-lain Others
Sub jumlah Sub total
Jumlah Total
29. PENDAPATAN BUNGA 29. INTEREST INCOME
Terdiri dari: Consist of:
Deposito berjangka Time deposits
(Catatan 6) (Note 6)
Piutang kepada pihak berelasi Receivables from related parties
(Catatan 35) (Note 35)
Jasa giro (Catatan 4) Interest income (Note 4)
Jumlah Total
315.184.700 374.256.430
9.056.172.039 1.038.815.362
2015 2014
398.960.490 664.558.932
8.342.026.849 -
5.794.366.950 3.507.248.215
69.700.053.037 62.038.012.091
95.529.054.990 79.918.505.157
625.072.656 628.062.578
297.313.772 242.262.332
1.619.961.015 1.261.850.399
1.277.245.432 1.163.914.722
6.637.912.034 5.978.221.351
2.311.125.177 1.942.800.666
2.191.494.480 2.094.682.568
33.331.908.210 30.775.966.975
15.613.653.310 14.443.002.285
221.696.480 295.181.494
1.346.913.988 1.235.155.846
25.829.001.953 17.880.493.066
5.082.032.430 3.351.313.932
4.591.918.206 3.901.798.647
3.454.713.439 2.110.014.536
2015 2014
11.131.727.410 6.987.028.611
- 62.562.101.596
367.059.545.916 307.336.518.888
91.547.516.183 51.352.383.506
63.287.857.412 -
2015 2014
119.088.948.882 178.929.336.204
93.135.223.439 -
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10%
dan dari jumlah pembelian neto masing-masing pada tahun 2015
dan 2014:
Purchases of raw materials in 2015 and 2014 include purchase
from the following suppliers which represent more than 10% of
the total purchases of the respective years:
59
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
30. BEBAN BUNGA 30. INTEREST EXPENSE
Terdiri dari: Consist of:
Beban bunga dari: Interest expense from:
Utang kepada pihak berelasi Payables to related parties
(Catatan 35) (Note 35)
Utang bank (Catatan 18 dan 19) Bank loans (Note 18 and 19)
Jumlah Total
31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN FOR EMPLOYEES BENEFITS
Tingkat Diskonto Discount Rate
Tingkat Kenaikan Gaji Salary Increment Rate
Tingkat Kematian Mortality Rate
Tingkat Cacat Disability Rate
Usia Pensiun Normal Normal Pension Age
Entitas Entity
Beban jasa kini Current service cost
Beban bunga Interest cost
Sub jumlah Sub Total
Entitas Anak Subsidiaries
Selisih penjabaran Translation difference
Jumlah Total
Present value of
Nilai kini liabilitas imbalan pasti defined benefit liabilities
Selisih penjabaran Translation difference
Saldo akhir tahun Balance at end of the year52.050.545.166 46.911.239.051
2015 2014
52.050.540.393 46.911.239.051
4.773 -
(2.120.304) -
6.637.912.034 5.978.221.351
Jumlah tercantum pada laporan posisi keuangan kosolidasian pada
tahun 2015 dan 2014 yang timbul dari liabilitas Entitas dalam rangka
liabilitas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:
The amounts included in the consolidated statements of financial
position in 2015 and 2014 arising from the Entity's obligation in
respect of these post-employment benefits are as follows:
4.932.499.678 4.516.577.732
1.707.532.660 1.461.643.619
2.185.828.086 2.106.572.748
2.746.671.592 2.410.004.984
55 tahun/ years 55 tahun/ years
Beban imbalan kerja karyawan untuk tahun 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Post-employment benefits expense for the year 2015 and 2014
are as follows:
2015 2014
10 % p.a 10 % p.a
TMI - 2011 TMI - 2011
5% TMI - 2011 5% TMI - 2011
Perhitungan imbalan kerja karyawan dihitung oleh independen
aktuaria, PT Prima Bhaksana Lestari. Asumsi utama yang digunakan
dalam menentukan pengakuan aktuarial adalah sebagai berikut:
The cost provided for employees' benefits was calculated by
independent actuary, PT Prima Bhaksana Lestari. The actuarial
valuation was carried out using the following key assumptions:
2015 2014
8,984 % p.a 8,175 % p.a
Entitas dan Entitas Anak membukukan imbalan kerja karyawan,
iuran pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tahun 2003. Jumlah karyawan yang
berhak atas imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar 725 dan
756 orang pada tahun 2015 dan 2014.
The Entity and its Subsidiaries provides employees' benefits for its
qualified employees in accordance with Labor Law No 13/2003
year 2003. The number of employees entitled to the benefits is
725 peoples and 756 peoples each in 2015 and 2014, respectively.
44.700.589.872 16.245.549.751
2015 2014
23.273.261.142 6.639.338.295
21.427.328.730 9.606.211.456
60
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
31. LIABILITAS DIESTIMASI 31. ESTIMATED LIABILITIESATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued)
Saldo awal Beginning balances,
yang dilaporkan sebelumnya as previously reported
Penyajian kembali Restatement
Akuisisi Entitas Anak Acquisition of Subsidiary
Saldo awal setelah disajikan kembali Beginning balances, as restated
Beban imbalan kerja Employee benefits expense
Pembayaran selama tahun berjalan Payments during the year
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Selisih penjabaran Translation difference
Liabilitas neto Net liability
Saldo awal Beginning balances
Akuisisi Entitas Anak Acquisition of Subsidiary
Biaya jasa kini Current service cost
Biaya bunga Interest cost
Ekspektasi pembayaran imbalan Expected benefit payment
Kerugian yang diakui segera pada Loss recognized in
pendapatan komprehensif lain other comprehensive incomeSelisih penjabaran Translation difference
Saldo akhir Ending balances
Tingkat diskonto Discount rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Tingkat kenaikan gaji di masa depan Future salary increases rates
Kenaikan Increase
Penurunan Decrease
Nilai kini kewajiban Present value
imbalan pasti of obligation
Penyesuaian asumsi Experience adjustments
liabilitas program on plan liabilities
32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
1.227.087.947 (8.679.456.600) 6.506.174.291 (3.627.692.678) (9.012.974.325)
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi
keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah
tercatat apabila jumlah tersebut adalah aproksimasi nilai wajarnya
atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the statement of financial
position are carried at fair value, otherwise, they are presented at
carrying amounts as either these are reasonable approximation of
fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Further explanations are provided in the following paragraphs.
52.050.540.393 47.320.360.562 34.254.907.074 38.456.151.646 31.388.991.744
Penyesuaian program untuk periode lima tahun adalah sebagai
berikut:
The five year history of experience adjustment was as follows:
2015 2014 2013 2012 2011
1% 56.229.302.258
1% 56.134.784.860
1% 48.325.350.732
Persentase/ effect on present value of
Percentage benefit obligations
1% 48.311.604.738
52.050.545.166 46.911.239.051
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan
pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as
of December 31, 2015 is as follows:
Pengaruh nilai kini atas
liabilitas imbalan pasca kerja/
(3.136.940.455) (1.646.073.856)
1.227.087.947 8.482.653.982
4.773 -
409.121.511 -
3.046.757.581 2.864.101.776
3.593.274.758 3.114.119.575
Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan pasti untuk tahun 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Movements in the present value of defined benefits obligation in
2015 and 2014 are as follows:
2015 2014
46.911.239.051 34.096.437.574
4.773 - -
52.050.545.166 46.911.239.051 34.096.437.574
(3.136.940.455) (1.646.073.856) (2.181.710.301)
1.227.173.549 8.482.653.982 (5.905.019.184)
47.320.274.960 34.096.437.574 37.047.242.419
6.640.032.339 5.978.221.351 5.135.924.640
20.482.005.126 12.451.744.912 19.011.071.231
409.035.909 - -
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan adalah
sebagai berikut:
Movements of post-employment liabilities are as follows:
2015 2014 2013
26.429.233.925 21.644.692.662 18.036.171.188
61
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Aset keuangan Financial assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Saldo bank yang dibatasi
penggunaannya Restricted bank accounts
Investasi jangka pendek Short-term investments
Piutang usaha Accounts receivable
Aset keuangan lancar lainnya Other financial current assets
Uang muka pembelian Advance payments
Beban dibayar dimuka Prepaid expenses
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entity
Jumlah aset keuangan Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities
Utang usaha Accounts payable
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Uang muka pelanggan Advance received
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Utang pihak yang berelasi Related parties payable
Liabilitas dicatat pada Liabilities that recorded
biaya perolehan diamortisasi at amortized cost
Bagian utang bank jangka panjang
yang jatuh tempo dalam waktu Current maturity portion of
satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Jumlah liabilitas keuangan Total financial liabilities
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu
aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal
pengukuran.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or
paid to transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date.
1.029.988.967.157 1.029.002.623.328 724.165.329.340 723.686.347.534
60.020.000.000 59.382.716.921 19.798.573.836 19.630.772.280
86.606.666.667 86.257.605.917 46.215.017.096 46.074.561.402
- - 83.600.000.000 83.600.000.000
255.159.822.711 255.159.822.711 214.636.130.732 214.465.406.176
1.116.466.711 1.116.466.711 2.108.169.540 2.108.169.540
64.694.642.883 64.694.642.883 42.107.349.674 42.107.349.674
321.603.590.040 321.603.590.040 166.823.987.255 166.823.987.255
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
240.787.778.146 240.787.778.146 148.876.101.207 148.876.101.207
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (lanjutan).
The following table sets out of the Entity's financial assets and
liabilities as of December 31, 2015 and 2014 (continued).
2015 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
89.526.519.708 89.526.519.708 91.149.329.979 91.149.329.979
700.501.340.574 700.501.340.574 383.336.368.444 383.336.368.444
20.929.808.851 20.929.808.851 16.965.837.135 16.965.837.135
509.908.361 509.908.361 464.455.689 464.455.689
447.292.024.486 447.292.024.486 224.307.738.029 224.307.738.029
1.622.282.088 1.622.282.088 944.776.541 944.776.541
14.391.342.843 14.391.342.843 7.482.046.175 7.482.046.175
24.374.145.140 24.374.145.140 25.552.905.287 25.552.905.287
Carrying value Fair value Carrying value Fair value
101.855.309.097 101.855.309.097 16.469.279.608 16.469.279.608
2015 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/
Instrumen keuangan dengan nilai tercatat yang diaproksimasi
sebesar nilai wajarnya.
Financial instruments with carrying amounts that approximate
their fair values.
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah
nosional) kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang
usaha neto, piutang lain-lain, aset keuangan tidak lancar lainnya -
utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi
kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan
tersebut sebagian besar berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based
on notional amounts) of cash and cash equivalents, other current
financial assets, accounts receivables, other receivables net, other
noncurrent financial assets - accounts payables, other payables,
accrued expenses, due to a related party reasonably approximate
their fair values because they are mostly short-term in nature.
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The following table sets out of the Entity's financial assets and
liabilities as of December 31, 2015 and 2014.
62
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
32. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
a. Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau a. In the principal market for the asset or liability, or
b. b.
Entitas harus memiliki akses ke pasar utama. Entity must have access to the principal market
1. 1.
2. Utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. 2. Accounts payables, other payables and accrued expenses.
3. Utang pihak berelasi, utang lain-lain dan utang bank. 3. Due to a related party, other payables and bank loan.
Untuk aset keuangan yang akan jatuh tempo dalam waktu 12
bulan, nilai tercatat aset keuangan tersebut dianggap telah
mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
For financial assets that are due within 12 months, the carrying
values of the financial assets approximate their fair values.
Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas yang akan
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan sehingga nilai tercatat
liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar.
All of the above financial liabilities are due within 12 months,
thus, the carrying value of the financial liabilities approximate
their fair value.
Utang pihak berelasi dan seluruh liabilitas keuangan di atas
memiliki suku bunga variabel yang disesuaikan dengan
pergerakan suku bunga pasar sehingga jumlah terutang liabilitas
keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
Due to a related parties and all of the above financial liabilities
have floating interest rates which are adjusted based on the
movements of the market interest rates, thus the payable
amounts of this financial liability approximate its fair values.
Entitas tidak mempunyai aset dan liabilitas yang diukur dan diakui
pada nilai wajar (tingkat 1 dan 2).
The Entity does not have asset and liability which is measured and
recognized on fair value (level 1 and 2).
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar dari setiap golongan instrumen keuangan:
The following are the methods and assumptions to estimate the
fair value of each class of the financial instruments:
Kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya, piutang usaha,
piutang lain-lain dan uang muka pembelian.
Cash and cash equivalents, accounts receivable, other
receivables and purchase advances.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan. Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is
based on quoted markets prices at the reporting date. These
instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar
aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi
sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi.
Bila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are not traded in an
active market is determined using valuation techniques. These
valuation techniques maximize the use of observable market data
where it is available and rely as little as possible on estimates. If
all significant inputs required to fair value an instrument are
observable, the instrument is included in level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke
dalam tingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not based on observable
market data, the instrument is included in level 3.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang
akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau
liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak
dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the
assumptions that market participants would use when pricing the
asset or liability, assuming that market participants act in their
economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan mempertimbangkan
kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi
dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik
aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan
menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into
account a market participant's ability to generate economic
benefits by using the asset in its highest and best use or by selling
it to another market participant that would use the asset in its
highest and best use.
Entitas menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan
dan di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar,
memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang
relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat
diobservasi.
The Entity uses valuation techniques that are appropriate in the
circumstances and for which sufficient data are available to
measure fair value, maximizing the use of relevant observable
inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk
menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
The fair value measurement is based on the presumption that the
transaction to sell the asset or transfer the liability takes place
either:
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling
menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
In the absence of a principal market, in the most advantageous
market for the asset or liability.
63
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
33. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 33. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Aset Assets
Kas dan setara USD Cash and cash
AUD equivalents
EUR
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya USD bank accounts
Investasi jangka Short-term
pendek USD investment
Piutang usaha, USD Accounts receivable,
pihak ketiga AUD third parties
SGD
EURO
NTD
Piutang usaha, Accounts receivable,
pihak berelasi USD related parties
Uang muka pembelian USD Advance payments
SGD
HKD
EUR
GBP
AUD
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha, USD Accounts payable,
pihak ketiga SGD third parties
EUR
GBP
AUD
CAD
NZD
RMB
HKD
Utang usaha, RMB Accounts payable from
pihak berelasi NTD related parties
USD
SGD
HKD
AUD
Pinjaman bank Short term
jangka pendek USD bank borrowings
EUR
Uang muka pelanggan USD Advance received
SGD
Bagian utang bank Current maturity
jangka panjang yang portion of
jatuh tempo dalam long term
satu tahun USD bank loans
Utang bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian yang Long term portionyang jatuh tempo dalam of long termsatu tahun USD bank loans
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas, neto Total liabilities, net
Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai
karena aset yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam
mata uang asing.
Management believe that there is no need to hedge because
there enough assets to repayment liabilities in foreign currency.
313.898.140.036 -
(45.515.475.981) 133.395.671.251
- - 775.339 9.645.222.343
- - 1.299.278 16.163.013.726
5.661.081 78.094.617.861 1.968.323 24.485.934.727
22.800 222.327.132 -
5.863.222 80.883.152.732 7.878.025 98.002.630.599
- - 446.014 6.749.646.502
7.334 13.053.273 29.865 47.893.754
186 1.872.940 -
112.405 1.550.628.768 2.594.494 32.275.502.996
15.809 154.160.463 18.564 174.911.015
759.653 1.613.806.217 42.437 86.275.476
734.018 306.283.691 747.022 292.728.041
13.100 23.315.773 3.500 5.612.863
- - 23.091 225.425.059
- - 300 609.903
3.275 32.963.747 - -
2.384 23.717.202 - -
84.317 1.270.629.769 24.559 371.651.953
6.526 133.463.944 49.208 953.182.418
10.711.773 147.768.908.036 5.651.803 70.308.428.698
185.130 1.805.238.487 82.375 776.148.628
268.382.664.055 133.395.671.252
2.633 53.855.953 - -
667 6.716.922 - -
11.865 21.116.811 36.889 59.158.737
3.861 58.182.960 606 9.164.705
1.057.400 14.586.827.206 776.902 9.664.658.889
21.147 206.208.610 2.220 20.918.581
- - 55.000 21.552.300
149.607 2.063.834.635 121.805 1.515.250.468
159.600 1.556.289.924 2.850 26.852.999
- - 136.230 2.061.602.151
8.673.907 119.656.543.576 6.535.809 81.305.459.213
627.028 6.310.512.042 412.437 4.214.377.557
746.899 10.303.467.843 499.575 6.214.716.234
1.423.244 19.633.650.980 1.242.686 15.459.014.462
177.469 1.786.078.457 185.675 1.897.269.140
26.737 402.921.969
Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
6.649.979 91.736.456.167 878.270 10.925.675.816
2015 2014Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/
64
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
34. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 34. BASIC NET INCOME PER SHARE
Laba per saham Net income per share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number
saham yang beredar of outstanding sharesa. Termasuk pos tidak berulang a. Including non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar basic earning per share
Laba per saham dasar Basic Earning per Share
b. Tidak termasuk pos tidak berulang b. Excluding non-recurring item
Laba untuk perhitungan Earning for computation
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dasar Basic earning per share
Laba per saham dilusian Diluted earnings per shares
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI WITH RELATED PARTIES
a. a.
PT Maspion
PT Bank Maspion Indonesia
PT Alumindo Light Metal Industry Tbk
Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Aneka Kabel Ciptaguna
PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Alaskair Maspion Indonesia
PT Indal Steel Pipe
PT Trisulapack Indonesia
Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Maspion Elektronik
PT Dovechem Maspion Terminal
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the
same key management personnel as the Entity
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Pihak Berelasi /Related Parties Hubungan / Relationship
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Same key management personnel as the
Entity.
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Entitas tidak menghitung laba per saham dilusi karena Entitas tidak
memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
The Entity did not compute earnings per share since the Entity
does not have any transaction of potential dilutive effect to
ordinary shares.
Kelompok Entitas telah melakukan beberapa transaksi dengan
pemegang saham dan pihak-pihak berelasi yang meliputi transaksi
penjualan, pembelian dan transaksi lainnya.
The Entity's group has various transactions with its shareholders
and related parties, included sales, purchase and other
transactions.
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
The nature of relationships with related parties were as
follows:
90,33 70,76
28.615.673.167 22.415.476.342
90,33 70,76
2015 2014
316.800.000 316.800.000
28.615.673.167 22.415.476.342
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per
saham dasar:
The computation of basic net income per share is based on the
following data:
65
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
a. a.
PT Maxim Maspion
PT Maspion Industrial Estate
Taiwan Concorde
PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ - Indal Aluminum
b. b. Material related party balances are as follows:
Setara kas Cash equivalents
PT Bank Maspion Indonesia PT Bank Maspion Indonesia
Piutang usaha Account Receivables
PT Maspion PT Maspion
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Ishizuka Maspion Indonesia PT Ishizuka Maspion Indonesia
PT Maxim Maspion PT Maxim Maspion
PT Maxim Houseware PT Maxim Houseware
PT Aneka Kabel Ciptaguna PT Aneka Kabel Ciptaguna
PT Alaskair Maspion Indonesia PT Alaskair Maspion Indonesia
PT Weilburger Coating Indonesia PT Weilburger Coating Indonesia
Lain-lain Others
Piutang lain-lain Other Receivables
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
Jumlah Total
Investasi saham Stock investments
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Cashew Grebe Indonesia PT Cashew Grebe Indonesia
PT Weilburger Coatings Indonesia PT Weilburger Coatings Indonesia
Jumlah Aset Total Assets
Persentase jumlah aset pihak berelasi Percentage of total assets involving
dengan jumlah aset related parties to total assets9% 11%
2.369.854.676 -
- 11.391.843.467
124.093.310.234 96.354.009.000
21.329.829 -
34.566.790.526 5.204.679.021
87.156.665.032 79.757.486.512
1.336.070.939 -
58.121.970 -
489.940 41.278.215
23.087.000.000 -
- 10.932.955
- 378.000
682.500 -
632.500 -
308.880 308.880
20.620.050 1.239.491.918
14.653.265 -
1.681.900 7.218.860
339.500.000 346.200.000
133.692.512 115.443.200
21.400.060 69.319.800
2015 2014
5.172.138.901 1.251.476.594
4.358.467.280 2.139.005.144
Pemegang saham atau anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders or the
same key management personnel as the Entity.
Pemegang saham dan anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / Shareholders and the
same key management personnel as the Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas / The same key management personnel as the
Entity.
Anggota manajemen kunci yang sama dengan Entitas dan sahamnya dimiliki oleh perusahaan asosiasi
/ The same key management personnel as the Entity and share are owned by the Associated Entity.
Entitas yang sahamnya dimiliki sebesar 40% oleh Entitas Anak (PT Indal Investindo) / Related parties
which shares are owned by the Subsidiary (PT Indal Investindo).
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
The nature of relationships with related parties were as
follows: (continued)
Pihak Berelasi /Related Parties Hubungan / Relationship
66
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
b. b. Material related party balances are as follows: (continued)
Utang usaha ` Accounts Payable
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
PT Maspion PT Maspion
Taiwan Concorde Taiwan Concorde
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Maspion Kencana PT Weilburger Coating Indonesia
PT Maspion Industrial Estate PT Maspion Industrial Estate
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
PT Aneka Kabel PT Aneka Kabel
Lain-lain Others
Utang lain-lain Other Payables
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Jumlah liabilitas Total liabilities
Persentase jumlah liabilitas pihak berelasi Percentage of total liabilitas involving
dengan jumlah liabilitas related parties to total liabilities
c. c.
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: Transactions with related parties:
a. a.
Rincian penjualan kepada pihak-pihak yang berelasi sebagai berikut: The details of sales to related parties are as follows:
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk.
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
PT Maspion Elektronik PT Maspion Elektronik
Lain-lain Others
Jumlah Total
140.792.084 340.101.537
11.790.494.330 14.867.149.705
289.026.200 162.630.900
10.443.548.018 12.572.027.237
- 1.089.026.543
917.128.028 703.363.487
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain:
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries
entered into certain transactions with related parties, including
the following:
1,10% dan 1,61% dari jumlah penjualan bersih masing-masing
pada tahun 2015 dan 2014, merupakan penjualan kepada pihak
yang berelasi. Menurut manajemen, transaksi penjualan
dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal
sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga. Pada
tanggal neraca, piutang penjualan tersebut dicatat sebagai bagian
dari piutang usaha, yang meliputi 0,39% dan 0,44% dari jumlah
aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
1.10% and 1.61% of the total net sales in 2015 and 2014,
respectively, were made to related parties. According to
management, the sales transactions were made at normal
terms and conditions as those done with third parties. At
balance sheet date, the receivables from these sales were
presented as part of receivable, which presented 0.39% and
0.44% from total assets as of December 31, 2015 and 2014,
respectively.
2015 2014
1% 16%
Angkasa Rachmawati dan Gunardi adalah pemegang saham dan
pengurus PT Husin Investama, PT Guna Investindo,
PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, dan
PT Prakindo Investindo.
Angkasa Rachmawati and Gunardi are the management and
the stockholder of PT Husin Investama, PT Guna Investindo,
PT Marindo Investama, PT Mulindo Investama, and
PT Prakindo Investindo.
12.062.854.157 119.898.424.203
167.456.677 135.536.988
- 63.564.000.000
- 20.036.000.000
41.613.901 61.829.688
8.894.000 19.635.000
154.160.463 174.911.015
87.672.449 -
84.436.988 -
2.912.440.502 641.405.080
832.677.886 1.249.217.069
306.283.691 292.728.041
Saldo material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai
berikut: (lanjutan)
2015 2014
7.467.217.600 33.723.161.322
67
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
35. SALDO DAN TRANSAKSI 35. BALANCE AND TRANSACTIONS
DENGAN PIHAK YANG BERELASI (lanjutan) WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi dengan pihak yang berelasi: (lanjutan) Transactions with related parties: (continued)
b. b.
PT Maspion PT Maspion
PT Alumindo Light Metal PT Alumindo Light Metal
Industry Tbk Industry Tbk
Fung Lam Trading, Co. Ltd Fung Lam Trading, Co. Ltd
Alim Brothers, Pte. Ltd. Alim Brothers, Pte. Ltd.
PT Trisulapack Indonesia PT Trisulapack Indonesia
Taiwan Concorde Taiwan Concorde
PT Maspion Stainless Steel PT Maspion Stainless Steel
PT UACJ Indal Aluminum PT UACJ Indal Aluminum
Lain-lain Others
Jumlah Total
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
Pendapatan sewa atas tanah dan bangunan dari PT Cashew
Grebe Indonesia sebesar Rp 339.500.000 dan Rp 346.200.000
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dicatat sebagai bagian
dari pendapatan lain-lain.
Land and building rental income from PT Cashew Grebe
Indonesia amounted to Rp 339,500,000 and Rp 346,200,000 in
December 31, 2015 and 2014, respectively, recorded as part of
other income.
Entitas dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi diluar usaha
dengan pihak-pihak yang berelasi seperti yang telah diungkapkan
pada catatan 5 dan 21.
The Entity and its Subsidiaries entered into non-trade
transactions with related parties as described in notes 5
and 21.
Beban bunga atas utang kepada pihak yang berelasi sebesar
Rp 23.273.261.142 dan Rp 6.639.338.295 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, dicatat sebagai bagian dari beban
lain-lain (Catatan 31).
Interest expense on payables to related parties amounted to
Rp 23,273,261,142 and Rp 6,639,338,295 in December 31,
2015 and 2014, respectively, recorded as part of other
expenses (Note 31).
Beban sewa bangunan kepada PT Maspion sebesar
Rp 1.942.847.400 dan Rp 1.942.800.666 pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, dicatat sebagai bagian dari beban
umum dan administrasi (Catatan 29).
Buliding rental expenses to PT Maspion amounted to
Rp 1,942,847,400 and Rp 1,942,800,666 in December 31, 2015
and 2014, respectively, recorded as part of general and
administrative expenses (Note 29).
Beban sewa tanah kepada PT Maspion sebesar Rp 600.000.000
pada tanggal 31 Desember 2015, dicatat sebagai bagian dari
beban pabrikasi (Catatan 28).
Land rental expenses to PT Maspion amounted to Rp
600,000,000 in December 31, 2015, recorded as part of general
and administrative expenses (Note 28).
119.490.086 995.801.110
68.284.016.880 57.868.951.477
Pendapatan bunga atas piutang kepada pihak yang berelasi
sebesar Rp 8.342.026.849 dan nihil pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 30).
Interest income from receivables from related parties
amounted to Rp 8,342,026,849 and nil in Desember 31, 2015
and 2014, respectively (Note 30).
- 5.002.805.780
- 41.436.150
1.891.187.085 637.402.413
912.760.632 555.585.157
717.818.315 1.001.667.761
32.423.699.716 10.119.740.348
27.233.623.904 38.906.066.450
4.985.437.142 608.446.308
10,45% dan 10,99% dari jumlah pembelian bahan baku dan bahan
pembantu masing-masing pada tahun 2015 dan 2014, merupakan
pembelian dari pihak berelasi. Menurut manajemen, transaksi
pembelian dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat
normal sebagaimana halnya bila dilakukan dengan pihak ketiga.
Pada tanggal neraca, utang atas pembelian tersebut dicatat
sebagai bagian dari utang usaha, yang meliputi 1,12% dan 4,83%
dari jumlah liabilitas masing-masing pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
10.45% and 10.99% of the total net purchase of raw and
indirect materials in 2015 and 2014, respectively, were made
to related parties. According to management, the purchase
transactions were made at normal terms and conditions as
those done with third parties. At balance sheet date, the
payables from these purchases were presented as part of
accounts payable, which presented 1.12% and 4.83% from
total liabilities as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Rincian pembelian bahan baku dan bahan pembantu kepada pihak
berelasi sebagai berikut:
Details of purchase of raw material and indirect material to
related parties are as follows:
2015 2014
Dalam kegiatan usahanya, Entitas dan Entitas Anak melakukan
transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi yang meliputi,
antara lain: (lanjutan)
In the normal course of business, the Entity and its Subsidiaries
entered into certain transactions with related parties, including
the following: (continued)
68
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN 36. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha Business Segment
Industri aluminium/
Manufacturing of
Hasil Result
Penjualan Sales
Penjualan
ekstern External sales
Penjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlah
penjualan Total sales
Laba (rugi) Income (loss) from
usaha operations
Laba penjualan Gain on disposal
aset tetap of fixed assets
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventories
Beban pajak Tax expenses
Pendapatan
sewa Rental income
Pendapatan
bunga Interest income
Beban bunga Interest expenses
Laba / rugi kurs Gain / loss on
mata uang foreign
asing, neto exchage, net
Bagian laba bersih Net profit portion of
entitas anak subsidiaries
Lain-lain Others
Laba sebelum
beban pajak Income before tax
Manfaat (beban) Tax benefit
pajak (expenses)
Laba bersih Net income67.827.864.748 5.020.717.321 13.120.500.710 1.355.000 (57.354.764.613) 28.615.673.166
57.114.061.878
(3.401.845.047) (24.695.919.307) (400.624.359) - - (28.498.388.713)
71.229.709.795 29.716.636.628 13.521.125.069 1.355.000 (57.354.764.613)
(2.667.697.607) (2.844.557.832) 8.435.107 - (510.900) (5.504.331.231)
60.890.726.181 222.547 12.850.767.256 - (60.890.726.181) 12.850.989.803
11.806.880.894 1.456.098.469 27.058.994 1.355.000 - 13.291.393.356
(45.046.706.782) (13.836.912.863) - - 14.183.029.773 (44.700.589.872)
22.420.885.235 462.963.258 355.353.319 - (14.183.029.773) 9.056.172.039
- 559.010.329 - - - 559.010.329
(303.791.282) (376.433.615) - - - (680.224.897)
- (228.561.876) - - - (228.561.876)
50.000.000 144.150.000 - - - 194.150.000
24.079.413.155 44.380.658.211 279.510.393 - 3.536.472.468 72.276.054.227
918.463.911.356 823.197.310.225 4.488.198.636 - (361.473.498.051) 1.384.675.922.166
361.473.498.051 - - - (361.473.498.051) -
556.990.413.305 823.197.310.225 4.488.198.636 - - 1.384.675.922.166
aluminium services and investments services Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Perdagangan umum Jasa
Jasa software - penjualan software ERP dan pemeliharaan dan
perbaikan.Software services - sale of ERP software and maintenance and
repair.
Perdagangan umum dan investasi, perdagangan barang-barang dari
aluminium seperti tangga, tandon air dan aluminium profile serta
melakukan investasi jangka panjang pada entitas yang bergerak
dalam industri aluminium dan cat.
General trading and investments, trading for aluminium products
such as stairs, water tanks and aluminium profiles and long-term
investments in companies which are also in aluminium and
coating industries.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari: The principal activities of these divisions consist of:
Bidang industri - memproduksi dan distribusi barang dari aluminium. Manufacturing industry - manufacturing and distributing of
aluminium product.
Jasa-konstruksi - jasa pembangunan properti khususnya kulit luar
gedung, supply dan instalasi.
Construction services - constructing services, especially for façade
design, supply and installation.
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Entitas dan Entitas
Anak dibagi dalam empat divisi industri aluminium, jasa konstruksi,
jasa software serta perdagangan umum dan investasi. Divisi - divisi
tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Entitas
dan Entitas Anak.
For management reporting purposes, the Entity and its
Subsidiaries are divided into four divisions - aluminium industry,
construction services, software services and general trading and
investments. These divisions are the basis reporting for primary
segment information of the Entity and its Subsidiaries.
69
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
(lanjutan) (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Informasi lainnya Other information
Aset Assets
Aset segmen Segment assets
Investasi pada Investments in
entitas associated
asosiasi entity
Total aset yang Consolidated total
dikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segment
dikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capital
modal expenditure
Penyusutan Depreciation
Industri aluminium/
Manufacturing of
Penjualan Sales
Penjualan ekstern External sales
Penjualan antar Inter-segment
segmen sales
Jumlah
penjualan Total sales
Hasil Result
Laba (rugi) Income from
usaha operations
Laba penjualan Loss from sale of
properti investment
investasi property
Cadangan Provision
penurunan for declining
nilai in value of
persediaan inventories
Beban pajak Tax expenses
Pendapatan
sewa Rental income
Lain-lain
Pendapatan Interest income
bunga Interest expenses
Beban bunga Gain / loss on
Jumlah
(dipindahkan) Total (total c/f)(13.759.307.474) (1.397.701.576) - (589.007) - (15.157.598.057)
(16.437.771.353) (1.035.693.062) - - 1.227.914.663 (16.245.549.751)
1.393.272.710 873.365.853 - 91.462 (1.227.914.663) 1.038.815.362
346.200.000 346.200.000
(861.583.535) (2.333.570.526) (680.469) (3.195.834.530)
(275.173.165) (275.173.165)
- 751.996.159 - - - 751.996.159
2.421.947.868 - - - 2.421.947.868
13.297.665.922 21.243.004.339 - (48.012.000) (3.536.472.469) 30.956.185.792
725.916.840.522 420.164.463.526 - - (212.618.865.793) 933.462.438.255
212.618.865.793 - - - (212.618.865.793) -
513.297.974.729 420.164.463.526 - - - 933.462.438.255
aluminium services services investments Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ sofware/ General
Construction Software trading and Eliminasi/ Konsolidasi/
Jasa investasi/
umum dan
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 December 2014 / December 31, 2014
Perdagangan
9.457.936.520 3.015.674.528 112.992.903 - - 12.586.603.951
40.389.334.948 3.030.194.434 - - - 43.419.529.382
724.377.094.908 532.808.899.300 3.671.159.826 1.914.898.724 (172.333.658.879) 1.090.438.393.879
955.147.403.267 591.568.858.377 111.680.988.933 18.795.000 (328.156.749.039) 1.330.259.296.536
157.707.691.306 11.774.199 89.526.520.708 - (157.719.466.504) 89.526.519.708
797.439.711.961 591.557.084.178 22.154.468.225 18.795.000 (170.437.282.535) 1.240.732.776.829
aluminium services and investments services Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ dan investasi/ software/
Construction General trading Software Eliminasi/ Konsolidasi/
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 Desember 2015 / December 31, 2015
Perdagangan umum Jasa
70
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
(lanjutan) (continued)
Industri aluminium/
Manufacturing of
Jumlah
(pindahan) Total (total c/f)
Laba / rugi kurs foreign
mata uang exchage, net
asing, neto Net profit portion of
Bagian laba bersih subsidiaries
entitas Others
asosiasi entities
Laba sebelum
beban pajak Gain before tax
Manfaat (Beban) Tax benefit
pajak (expenses)
Laba bersih Net income
Informasi lainnya Other information
Aset Assets
Aset segmen Segment assets
Investasi pada Investments in
entitas associated
asosiasi entity
Total aset yang Consolidated total
dikonsolidasi assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas segmen yang Consolidated segment
dikonsolidasi liabilities
Pengeluaran Capital
modal expenditure
Penyusutan Depreciation
Segmen geografis Geographical segments
Penjualan berdasarkan pasar geografis Sales by geographical market
Lokal Local
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Ekspor (Jepang,Hongkong, Export (Japan, Hongkong
Thailand, Singapura, Australia, Thailand, Singapore, Australia
Amerika Serikat dan negara lain di Asia) USA and other countries in Asia)
Jumlah Total1.384.675.922.166 933.462.438.255
222.086.810.400 200.987.559.833
827.685.508.862 420.164.463.526
334.903.602.904 312.310.414.896
Entitas dan Entitas Anak beroperasi di dua wilayah geografis utama,
yaitu Jawa Timur dan Jawa Barat.The Entity and its Subsidiaries operations are located in two
principal geographic areas such as East Java and West Java.
Berikut ini adalah jumlah penjualan bersih Entitas dan Entitas Anak
berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat
produksinya:
The following table shows the distribution of the Entity and its
Subsidiaries sales by geographical market, regardless of where
the goods were produced:
2015 2014
8.869.386.436 1.889.510.546 - - - 10.758.896.982
17.483.796.027 12.513.417.706 - - - 29.997.213.733
549.286.992.711 304.904.889.476 1.914.898.724 1.691.700.013 (106.358.927.098) 751.439.553.825
695.129.097.747 323.110.215.896 16.285.000 1.547.734.322 (122.521.675.255) 897.281.657.710
- - - (98.973.630.492) - (98.973.630.492)
695.129.097.747 323.110.215.896 16.285.000 100.521.364.814 (122.521.675.255) 996.255.288.202
23.386.116.635 4.928.623.157 - 18.252.261.619 (24.077.747.128) 22.489.254.284
33.183.307.817
1.959.012.123 (12.653.065.656) - - - (10.694.053.533)
21.427.104.513 17.581.688.813 - 18.252.261.619 (24.077.747.128)
20.541.274.659 - - 18.556.257.658 (20.541.274.659) 18.556.257.658
1.347.471.407 (2.263.613.950) - (255.395.032) - (1.171.537.575)
(13.759.307.474) (1.397.701.576) - (589.007) - (15.157.598.057)
aluminium services services investments Eliminations Consolidated
Jasa kontruksi/ sofware/ General
Construction Software trading and Eliminasi/ Konsolidasi/
Jasa investasi/
umum dan
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha: These are segment information based on business segment:
31 December 2014 / December 31, 2014
Perdagangan
71
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
36. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 36. SEGMENT INFORMATION (continued)
Segmen Usaha (lanjutan) Business Segment (continued)
Jawa Timur East Java
Jawa Barat West Java
Jumlah Total
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
1. Risiko mata uang asing 1. Foreign currency risk
\Berikut saldo mata uang asing Entitas terdiri dari: The foreign currency balances of the Entity consist of:
2014
Aset Assets
Kas dan setara USD Cash and cash
AUD equivalents
EUR
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya USD bank accounts
Investasi jangka Short-term
pendek USD investments
Piutang usaha, USD Accounts receivable,
pihak ketiga AUD third parties
SGD
EURO
NTD
Piutang usaha, Accounts receivable,
pihak berelasi USD related parties
Jumlah aset (dipindahkan) Total assets (total c/f)
149.607 2.063.834.635 121.805 1.515.250.468
253.449.755.593 123.641.770.339
- - 136.230 2.061.602.151
- - 55.000 21.552.300
627.028 6.310.512.042 412.437 4.214.377.557
159.600 1.556.289.924 2.850 26.852.999
1.423.244 19.633.650.980 1.242.686 15.459.014.462
8.673.907 119.656.543.576 6.535.809 81.305.459.213
26.737 402.921.969 - -
746.899 10.303.467.843 499.575 6.214.716.234
6.649.979 91.736.456.167 878.270 10.925.675.816
177.469 1.786.078.457 185.675 1.897.269.140
2015Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/
Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is the risk of fluctuations in the value of financial
instruments due to changes in foreign exchange.
Dalam kegiatan usahanya, Entitas menggunakan mata uang asing
baik untuk pembayaran maupun penerimaan. Risiko yang timbul
terutama disebabkan pembelian yang pembayarannya
menggunakan sistem kredit serta pinjaman dari lembaga
keuangan untuk investasi maupun modal kerja lainnya.
In the normal course of business, the Entity uses foreign
currency for payments and receipts. The risks arise mainly due
to the purchase, which its payment using a credit system, as
well as loans from financial institutions for investment and
other working capital.
Entitas mengusahakan agar ada kesesuaian antara pembayaran
dan penerimaan (ekspor) dalam mata uang asing. Sisanya Entitas
tidak melakukan lindung nilai khusus karena Entitas menetapkan
harga jual domestik juga berdasarkan harga internasional serta
perubahannya mengikuti pergerakan nilai tukar, sehingga secara
jangka panjang kebijakan ini juga merupakan lindung nilai alami.
Entity are looking forward to the compatibility between
payments and receipts (exports) in foreign currency. For other
transactions,the Entity does not hedge specifically since the
domestic selling price is also based on international prices,
which the changes following the fluctuation of exchange rates,
thus, in the long term this policy is also a natural hedging.
1.330.259.296.536 897.281.657.710 43.419.529.382 29.997.213.733
Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Entitas adalah risiko
mata uang asing, risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko
likuiditas. Entitas mencoba untuk meminimalkan potensi dampak
negatif dari risiko-risiko di atas menggunakan manajemen risiko.
The main financial risks faced by the Entity are currency risk,
interest rate risk, credit risk, and liquidity risk. Entities try to
minimize the potential negative impact of risks on using risk
management.
627.009.449.225 574.171.441.813 40.389.334.948 17.483.796.027
703.249.847.311 323.110.215.897 3.030.194.434 12.513.417.706
Book value of segment assets Additions to fixed assets
2015 2014 2015 2014
ASET DAN TAMBAHAN ASET TETAP DAN ASET TAK BERWUJUD
BERDASARKAN WILAYAH GEOGRAFIS
ASSETS AND ADDITIONS TO FIXED ASSETS AND INTANGIBLE
ASSETS BY GEOGRAPHICAL AREA
Nilai buku aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak
berwujud berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
Carrying amount of segment assets and additions to fixed assets
and intangible assets by geographical area are :
Nilai buku aset segmen/ Penambahan aset tetap/
72
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
1. Risiko mata uang asing (lanjutan) 1. Foreign currency risk (continued)
Jumlah aset (pindahan) Total assets (total b/f)
Uang muka USD Advance payments
pembelian HKD
SGD
EUR
AUD
GBP
Jumlah aset Total assets
Liabilitas Liabilities
Utang usaha, USD Accounts payable,
pihak ketiga SGD third parties
EUR
GBP
AUD
CAD
NZD
RMB
HKD
THB
Utang usaha, NTD Accounts payable from
pihak berelasi RMB related parties
USD
SGD
HKD
AUD
Pinjaman bank Short term
jangka pendek USD bank borrowings
EUR
Uang muka pelanggan USD Advance received
SGD
Bagian utang bank Current maturity
jangka panjang portion of
yang jatuh tempo long term
dalam satu tahun USD bank loans
Utang bank jangka panjang
setelah dikurangi bagian Long term portionyang jatuh tempo dalam of long termsatu tahun USD bank loans
Jumlah liabilitas Total liabilities
Jumlah liabilitas, bersih Total liabilities, net
2. Risiko tingkat suku bunga 2. Interest rate risk
Per 31 Desember 2015, apabila USD menguat/melemah sebesar
5% terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak
mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasi akan
turun/naik sebesar Rp 1,9 milliar, hal ini terutama diakibatkan
keuntungan/kerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi.
As of December 31, 2015, if the USD had
strengthened/weakened by 5% against Rupiah with all other
variables held constant, the consolidated profit after tax would
decrease/increase by Rp 1.9 billion, arising mainly from foreign
exchange gain/loss charged to profit or loss.
Risiko tingkat suku bunga Entitas dan Entitas Anak terutama
timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.
Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel
menunjukkan Entitas dan Entitas Anak kepada nilai wajar risiko
tingkat suku bunga.
The Entity and Subsidiaries interest rate risk mainly arises from
loans for working capital and investment purposes. Loans at
variable rates expose the Entity and Subsidiaries to fair value
interest rate risk.
850.663.468.147 527.356.161.203
(582.280.804.092) (393.960.489.952)
- - 1.299.278 16.163.013.726
22.800 222.327.132 - -
- - 775.339 9.645.222.343
- - 446.014 6.749.646.502
5.661.081 78.094.617.861 1.968.323 24.485.934.727
186 1.872.940 - -
5.863.222 80.883.152.732 7.878.025 98.002.630.599
15.809 154.160.463 18.564 174.911.015
7.334 13.053.273 29.865 47.893.754
759.653 1.613.806.217 42.437 86.275.476
112.405 1.550.628.768 2.594.494 32.275.502.996
- - - -
734.018 306.283.691 747.022 292.728.041
- - 300 609.903
13.100 23.315.773 3.500 5.612.863
- - 23.091 225.425.059
3.275 32.963.747 - -
2.384 23.717.202 - -
6.526 133.463.944 49.208 953.182.418
185.130 1.805.238.487 82.375 776.148.628
84.317 1.270.629.769 24.559 371.651.953
268.382.664.056 133.395.671.251
10.711.773 147.768.908.036 5.651.803 70.308.428.698
667 6.716.922 - -
2.633 53.855.953 - -
21.147 206.208.610 2.220 20.918.581
3.861 58.182.960 606 9.164.705
1.057.400 14.586.827.206 776.902 9.664.658.889
11.865 21.116.811 36.889 59.158.737
Foreign currency Equivalent Rupiah Foreign currency Equivalent Rupiah
253.449.755.593 123.641.770.339
2015 2014Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/ Mata uang asing/ Ekuivalen Rupiah/
73
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
2. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) 2. Interest rate risk (continued)
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties
3. Risiko kredit 3. Credit risk
Saldo bank dan piutang terdiri dari: The accounts of bank and receivable consists of:
Bank Bank
Saldo bank yang dibatasi Restricted
penggunaannya bank accounts
Piutang usaha Account receivables
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
Piutang lain Other receivables
Pihak ketiga Third parties
Pihak berelasi Related parties
4. Risiko likuiditas 4. Liquidity risk
Merupakan tanggung jawab manajemen bahwa Entitas mampu
memenuhi kebutuhan pendanaan, baik kebutuhan operasional,
liabilitas keuangan maupun pengembangan usaha. Entitas
memiliki anggaran perhitungan arus kas setiap tahun, dan
melakukan evaluasi setiap saat bila ada perubahan. Selain itu,
sebagai bagian dari sebuah kelompok usaha yang besar, Entitas
mendapat dukungan, disamping adanya komitmen dari para
pemegang saham untuk masalah likuiditas.
It is the responsibility of management that the Entity is able to
meet funding needs, in term of operational needs, financial
obligations and business development. The Entity has a budget
calculations of cash flows every year, and conduct evaluations
at any time when there are changes. In addition, as part of a
large business group, the Entity always supports, in addition to
the commitments, from the shareholders to its liquidity
problems.
4.892.128.888 3.969.576.972
1.141.783.939 634.905.694
480.498.149 309.870.848
100.960.541.992 15.759.747.404
14.391.342.843 7.482.046.175
442.399.895.598 220.338.161.057
Per 31 Desember 2015, apabila tingkat suku bunga pinjaman
dengan tingkat suku bunga mengambang lebih tinggi atau lebih
rendah 100 basis poin dengan asumsi variabel lainnya tidak
mengalami perubahan, maka laba setelah pajak konsolidasian
untuk tahun berjalan akan turun/naik sebesar Rp 180 juta sebagai
hasil perubahan beban bunga yang dicatat di laba rugi.
As of December 31, 2015, if interest rates on floating interest
rate borrowings had been 100 basis points higher/lower with
all other variables held constant, the consolidated profit after
tax for the year would have decreased/increased by Rp 180
million as a result of interest expenses changes that charged to
profit or loss.
Entitas telah menjalankan kegiatan usaha selama puluhan tahun
sehingga Entitas memiliki kebijakan tertentu untuk mengelola
utang dan piutang. Dari sisi utang, Entitas mempunyai anggaran
penerimaan yang menjamin bahwa Entitas dapat memenuhi
semua kewajiban utangnya. Sedangkan dalam piutang, Entitas
memiliki kebijakan pemberian utang dengan berbagai
pertimbangan, yaitu lamanya hubungan usaha, kredibilitas,
pemberian limit utang dan evaluasi umum dari waktu ke waktu.
The Entity has run the business for decades so that the entity
also has a specific policy to manage both payables and
receivables. In terms of payables, the Entity has a revenue
budget to ensure that the Entity is able to meet all its debt
obligations. As for receivables, the Entity also has a policy of
granting loans based on several considerations, among which
is the length of business relationships, credibility, credit limit
and overall evaluation from time to time.
2014 2013
59.382.716.921 19.630.772.280
86.257.605.917 46.074.561.402
- 83.600.000.000
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada
Entitas dijelaskan pada Catatan 4, 5, 6, 18, 19 dan 20.
Information related to interest rate loan to the Entity has
explained on Notes 4, 5, 6, 18, 19 and 20.
2015 2014
255.159.822.711 214.465.406.176
Untuk modal kerja, utang dan pinjaman investasi, Entitas dan
Entitas Anak berusaha dengan mengurangi risiko tingkat suku
bunganya dengan cara mendapatkan struktur pinjaman dengan
suku bunga kompetitif.
For working capital, investment loans and borrowing, the
Entity and Subsidiaries may seek to mitigate its interest rate
risk by obtaining loans with floating interest rates.
74
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
4. Risiko likuiditas (lanjutan) 4. Liquidity risk (continued)
Liabilitas keuangan terdiri dari: Financial liabilities consist of:
Liabilitas Liability
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Utang lancar lain Other current payable
Utang pihak berelasi Payable to related parties
Uang muka pelanggan Advance received
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang Current maturity
yang jatuh tempo portion of long-term
dalam waktu satu tahun bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun maturity portion
Jumlah Total
Liabilitas Liability
Utang usaha Accounts payable
Pihak ketiga Third parties
Pihak-pihak berelasi Related parties
Beban yang masih harus dibayar Accrued expenses
Liabilitas keuangan lancar Other financial current
lainnya liabilities
Utang pihak Payable to
yang berelasi related parties
Uang muka pelanggan Advance received
Short term
Pinjaman bank jangka pendek bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang Current maturity
yang jatuh tempo portion of long-term
dalam waktu satu tahun bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah Long term bank loans,
dikurangi bagian yang jatuh net of current
tempo dalam satu tahun maturity portion
Jumlah Total
38. PENGELOLAAN MODAL 38. CAPITAL MAINTENANCE
Entitas disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu
oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut telah dipenuhi oleh Entitas terkait pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014. Selain itu, Entitas juga dipersyaratkan
oleh Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal
saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal
tersebut masih dipertimbangkan oleh Entitas.
The Entity is required under their respective loan agreements to
maintain the level of exiting share capital. This externally imposed
capital requirement has been complied with by the relevant
Entities as of December 31, 2015 and 2014. In addition, The Entity
is also required by the Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Entities to allocate and maintain a non distributable
reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and
fully paid share capital. This externally imposed capital
requirements still under consideration by the Entity.
723.686.347.534 723.686.347.534 609.838.831.595 113.847.515.939
Tujuan utama pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan
pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan
memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Entity capital management is to
ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support
its business and maximize return to shareholder.
46.074.561.402 46.074.561.402 - 46.074.561.402
214.465.406.176 214.465.406.176 214.465.406.176 -
19.630.772.280 19.630.772.280 19.630.772.280 -
83.600.000.000 83.600.000.000 83.600.000.000 -
166.823.987.255 166.823.987.255 123.423.975.369 43.400.011.886
42.107.349.674 42.107.349.674 42.107.349.674 -
2.108.169.540 2.108.169.540 2.108.169.540 -
112.577.677.004 112.577.677.004 88.806.301.240 23.771.375.764
36.298.424.203 36.298.424.203 35.696.857.316 601.566.887
2014
Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/
Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years
1.029.002.623.328 1.029.002.623.328 854.795.189.019 174.207.434.309
59.382.716.921 59.382.716.921 59.382.716.921 -
86.257.605.917 86.257.605.917 - 86.257.605.917
321.603.590.040 321.603.590.040 242.511.837.035 79.091.753.005
255.159.822.711 255.159.822.711 255.159.822.711 -
1.116.466.711 1.116.466.711 1.116.466.711 -
- - - -
12.062.854.157 12.062.854.157 11.515.601.556 547.252.601
64.694.642.883 64.694.642.883 64.694.642.883 -
Carrying amount Contractual cash flow Less than 1 year More than 1 years
228.724.923.988 228.724.923.988 220.414.101.202 8.310.822.786
2015
Jumlah tercatat/ Arus kas kontraktual/ Kurang dari 1 tahun/ Lebih dari 1 tahun/
75
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
38. PENGELOLAAN MODAL (lanjutan) 38. CAPITAL MAINTENANCE (continued)
Pinjaman bank jangka pendek Short term bank borrowings
Bagian utang bank jangka panjang yang Current maturity portion of
jatuh tempo dalam waktu satu tahun long-term bank loans
Utang bank jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh Long term bank loans, net of
tempo dalam satu tahun current maturity portion
Utang kepada pihak-pihak berelasi Payable to related parties
Jumlah pinjaman yang berdampak bunga Total interest bearing loans
Jumlah ekuitas Total equity
Rasio pengungkit Gearing ratio
39. IKATAN 39. COMMITMENTS
a. a.
b. b.
Berdasarkan perjanjian pinjam pakai antara Entitas dengan
PT Maspion (pihak berelasi) seperti tercantum dalam akta No.127
tanggal 8 Agustus 1994 dari notaris Ny. Lilia Devi Indrawati, SH.,
yang telah diratifikasi dengan akta notaris No. 12 tanggal
27 September 1994 dari notaris yang sama, Entitas telah
menyewakan tanah Hak Guna Bangunan No. 6 seluas 27.260 m2
terletak di Maspion Unit I, Gedangan - Sidoarjo senilai
Rp 54.520.000 kepada PT Maspion (pihak yang berelasi) selama
40 tahun. Sebagai imbalan tambahannya Entitas berhak untuk
menggunakan sebagian tanah milik PT Maspion, beserta fasilitas
umum termasuk akses jalan dan lampu untuk kepentingan
operasi Entitas (Catatan 36).
Based on the lease agreement between the Entity and
PT Maspion (related party) as stated in notarial deed
No. 127, dated August 8, 1994, of Mrs. Lilia Devi Indrawati,
SH., and further ratified by notarial deed No.12 dated on
September 27, 1994 of the same notary, the Entity leased its
land with HGB No. 6 covering an area of 27,260 m2 located at
Maspion Unit I, Gedangan-Sidoarjo for a value of
Rp 54,520,000 to PT Maspion (related party) for a period of
40 years. As additional compensation, the Entity is entitled to
use part of the land owned by PT Maspion, as well as the
public facilities including the access road and lighting for use in
Entity's operations (Note 36).
Sejak tahun 1994 berdasarkan perjanjian sewa menyewa tanah
seperti tercantum dalam akta dari notaris Soetjipto, S.H., No.154,
155 dan 156 tanggal 22 Agustus 1994, Entitas menyewa tanah
milik PT Maspion (pihak berelasi) seluas 13.760 m2 dengan jangka
waktu 30 tahun dengan beban sewa sebesar
Rp 100.000.000 per tahun. Tanah dengan SHM No.11, 12 dan 13
tersebut terletak di Desa Sawotratap, Gedangan - Sidoarjo dan
digunakan untuk operasi Entitas (Catatan 36).
Since 1994, Entity entered into a land lease agreement with
a related party as stated in notarial deed No.154, 155 and 156,
dated on August 22,1994 of Soetjipto, S.H., Entity leased the
land from PT Maspion with an area of 13,760 m2 for a period
of 30 years and with a value of Rp 100,000,000 annually. The
land is located at Desa Sawotratap under SHM No.11, 12 and
13 and is used for the operations of Entity (Note 36).
400.800.145.549 363.770.739.858
239.820.902.657 121.742.186.500
1,67 2,99
59.382.716.921 19.630.772.280
86.257.605.917 46.074.561.402
0 83.600.000.000
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2015 and 2014 were as
follows:
2015 2014
255.159.822.711 214.465.406.176
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi
ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur
permodalan, Entitas dapat menyesuaikan pembayaran deviden
kepada pemegang saham atau mengusahakan pendanaan melalui
pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses selama tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014.
The Entity manage theirs capital structure and makes
adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic
conditions. To maintain of or adjust the capital structure, the
Entity may adjust the divident payment to shareholders or raise
debt financing. No changes were made in objectives, policies or
processes during the years ended December 31, 2015 and 2014.
Entitas mengawasi modal menggunakan rasio pengungkit, dengan
membagi jumlah pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kebijakan
Entitas adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari entitas
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total
pinjaman berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek,
bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu
tahun, utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam satu tahun dan utang pihak berelasi.
The Entity monitor its capital using gearing ratios, by dividing
interest bearing loan to total equity attributable to equity holders
of parent entity. The Entity's policy is to maintain its gearing ratio
within the range of gearing ratio of the leading entities in
Indonesia in order to secure access to finance at reasonable cost.
Including in interest bearing loan are short-term bank borrowings,
current maturity portion of long-term loans, long-term loans net
of current maturity portion, and payable to related parties.
76
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
39. IKATAN (lanjutan) 39. COMMITMENTS (continued)
c. c.
40. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 40. NON-CONTROLLING INTEREST
41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 41. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS
Penerapan PSAK No.24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja"
ASET ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entity
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan employees benefits
EKUITAS EQUITY
Retained earnings,
Saldo laba, awal tahun beginning of the year
Pembagian dividen Distribution of dividend
Laba periode berjalan Profit for the period
Retained earnings,
Saldo laba, akhir tahun end of the year
22.058.700.759 (6.957.622.277) 15.101.078.482
41.368.517.349 (24.099.917.385) 17.268.599.964
21.844.216.590 (17.142.295.108) 4.701.921.482
(2.534.400.000) - (2.534.400.000)
6.799.950.655 4.206.388.253 11.006.338.908
26.429.233.925 20.482.005.126 46.911.239.051
As previously reported adjustments As restated
98.973.630.492 (7.824.300.513) 91.149.329.979
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Penyesuaian
Dilaporkan penyajian kembali/
sebelumnya/ Restatement Disajikan kembali/
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak
pada 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar 0,01% atau masing-
masing sebesar Rp 1.946.706 dan Rp 1.819.679, tidak diakui dalam
laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 karena jumlahnya tidak material.
The interest of non-controlling shareholders in Subsidiary of
0.01% on 31 December 2015 and 2014 or amounted to
Rp 1,946,706 and Rp 1,819,679 are not recognized in the
consolidated financial statement as of December 31, 2015 and
2014, respectively, due to the immateriality of these amount.
Implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits”
Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember
2014 dan 31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian untuk periode yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 telah disajikan kembali untuk memenuhi
ketentuan PSAK No. 24 (revisi 2013), “Imbalan Kerja” (catatan 2s).
The consolidated statements of financial position as of December
31, 2014 and December 31, 2013 and the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive income for period ended
December 31, 2014 have been restated in conformity with the
requirement under PSAK No. 24 (revised 2013), “Employee
Benefits” (note 2s).
Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
sebelum dan setelah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
The summary of the consolidated statements of financial position
as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013
and the consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income for the year ended December 31, 2014,
before and after restatement due to above matters are:
Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Bank Garansi No 37
tertanggal 9 Oktober 2013, PT Indalex (Entitas Anak) memperoleh
fasilitas bank garansi dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Perjanjian tersebut terakhir diperpanjang dan diperbaharui
dengan Perjanjian No 88 tertanggal 15 Juni 2015 dengan plafond
sebesar Rp 120.000.000.000 dan jatuh tempo pada 9 Oktober
2017. Fasilitas ini dijamin dengan cash collateral sebesar 10%
dari bank garansi.
Based on Bank Guaratee Facility Agreement No. 37 dated
October 9, 2013, PT Indalex (Subsidiary) obtained facility of
Bank Guarantee from PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. This
agreement has been extended and renewed with Agreement
No. 88 dated June 15, 2015 with plafond amounted to
Rp 120,000,000,000 and will be due on October 9, 2017. This
facility is secured by cash collateral amounted to 10% of bank
guarantee.
77
PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY Tbk PT INDAL ALUMINIUM INDUSTRY TbkDAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIESCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIALKONSOLIDASIAN (lanjutan) STATEMENTS (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal For the years ended31 Desember 2015 dan 2014 December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)
41. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (lanjutan) 41. RESTATEMENT OF THE FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Penerapan PSAK No.24 (revisi 2013), "Imbalan Kerja"
(lanjutan)
Beban umum dan administrasi General and administrative expenses
Manfaat pajak tangguhan Deferred tax benefit
Laba periode berjalan Profit for the period
Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income
Jumlah penghasilan (rugi) Total comprehensive
komprehensif periode berjalan income (loss) for the period
ASET ASSETS
Investasi pada entitas asosiasi Investments in associated entity
Aset pajak tangguhan Deferred tax assets
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas diestimasi atas Estimated liabilities for
imbalan kerja karyawan employees benefits
EKUITAS EQUITY
Saldo laba Retained earnings
21.644.692.662 12.451.744.912 34.096.437.574
21.844.216.590 (17.142.295.108) 4.701.921.482
85.487.121.671 (7.040.945.610) 78.446.176.061
4.840.938.533 2.350.395.414 7.191.333.947
sebelumnya/ Restatement Disajikan kembali/
As previously reported adjustments As restated
22.058.700.759 (6.957.622.277) 15.101.078.482
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Penyesuaian
Dilaporkan penyajian kembali/
22.058.700.759 356.775.583 22.415.476.342
- (7.314.397.860) (7.314.397.860)
62.490.405.860 (452.393.769) 62.038.012.091
1.959.012.123 (73.777.943) 1.885.234.180
sebelumnya/ Restatement Disajikan kembali/
As previously reported adjustments As restated
Implementation of PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee
Benefits” (continued)
Ikhtisar laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal
31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014,
sebelum dan setelah penyajian kembali adalah sebagai berikut:
(lanjutan)
The summary of the consolidated statements of financial position
as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013
and the consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income for the year ended December 31, 2014,
before and after restatement due to above matters are:
(continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 / For the year ended December 31, 2014
Penyesuaian
Dilaporkan penyajian kembali/
78
Recommended