View
238
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
1/32
Subdit Pengendalian Zoonosis
Dit.PPBB, Ditjen PP dan PL
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
2/32
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
3/32
Intervensi dg cuci lukadan pemberian VAR utkmemunculkan antibodi,bila perlu VAR dan SAR
3-5hari
2minggu s/d 2 tahun
Kasus GHPR Otak/SSP Meninggal
Replikasi virus
Gejala Klinis
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
4/32
Derajatluka
Jenis Kontak Tatalaksana
I Sentuhan atau jilatan HPR
pd kulit tanpa luka
Tak perlu
tindakan, tpsebaiknya ui
II Luka akar, luka
abrasi!leet, luka ringan, jilatan pd kulit luka
"ui luka, beri
#$R
III Luka %ultiple, luka dala%,luka risiko tinggi, sali&a
HPR pd %ukosa
"ui luka, #$R,S$R
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
5/32
1. Lakukan pd semua kasus GHPR (100%);2. Cuci luka dengan sabun/dete!en pada ai mengali
selama 10"1# menit;
$. Hindai tindakan inasi& sepeti men'ikat luka dll;
). G*lden pei*d cuci luka + 12 !am. ,amun tetap
lakukan meski telambat.
#. -etela cuci luka + dibei p*%id*ne i*dine atau
antiseptik 'g lain. Luka gigitan tidak b*le di!ait bila sangat
dipelukan (luka dalam pedaaan) lakukan
!aitan situasi;
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
6/32
1.
Nerve Tissue Vaccine (NTV), antara lain :
☞ Vaksin yg dibuat dr otak hewan dewasa : otakkera, domba, kambing, dan kelinci.
☞ Vaksin dari otak bayi hewan (suckling) : kelinci,
rat (tikus besar), mouse (tikus putih kecil). Tidakdipakai di rogram
!. Non Nerve Tissue Vaccine (Non NTV), antara lain :
☞ "vian vaccine (#uck $mbryo Vaccine)
☞ Tissue%cell culture vaccine (&uman #iploid 'ellVaccine, uriied Vero abies Vaccine (VV), uriied 'hick$mbryo 'ell Vaccine
('$'V), dsb)
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
7/32
Th 1**+ asteur : menemukan V" kpd pdrt gigitan hewan rabies.
Th 1*+ $T dilakukan di asteur -nstitute andung, dg V" dari sumsum tl
belakang kelinci sbg substrat u% menumbuhkan virus.
Th 1/0 110, digunakan vaksin virus i2ed otak kelinci.
Th 110 13/, vaksin virus i2ed otak kera.
4e5ak 1+6 7 1*1, dipakai V" otak kera +8 dg carbol (phenol) mertiolate
sebagai inactivator dan conservans. (9onkey rain Vaccine 9V)
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
8/32
1978, DEV dipergunakan oleh beberapakedutaan besar.
1982- 1990, SMV !ulai dipergunakan
!engganti MV.
198", #D$V sebagai alternati% penggunaanV&' (ang ada tetapi tidak dala! )rogra!.
1991-Sekarang, )V'V *Verorab+ i!port dari)eranis.
201" / Sekarang, )$E$ i!port dari ndia.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
9/32
edasa aktu pembeian +
" et*de 3--3, ( 0 $ 4 1 25)
" et*de 67GR3 (0 4 21) "8 P*gam
edasa caa in!eksi +
" 9ntamuskule (9) "8 P*gam
" 9ntademal (9:)
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
10/32
aksin 'ang digunakan dan
beeda di ind*nesia +
1. PR (e*ab
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
11/32
-ediaan + 1 ial aksin keing = 1
!aum/s'inge beisi caian
pencampu (0# cc) dalamkemasan k*tak ketas
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
12/32
-ediaan + 1 ampul aksin keing =
1 ampul caian pencampu (1 cc)
dan !aum/s'inge dalamkemasan k*tak ketas
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
13/32
>asus digigit kembali namun suda dibei 7R
lengkap.
Caa pembeian + (tetap cuci luka)
" -ebelum $ bln tdk pelu dibei 7R;
" $ bln ? 12 bln cukup 1 d*sis 0# cc;
" 812 bln dianggap kasus bau (dlmpelaksanaann'a pelu mempetimbangkan
k*ndisi luka)
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
14/32
R! !"#S$R!%!T&
#ST!"#S$R!
%!T&
R! !"#S$R!%R!T&
Hari ' dan ()
* Hari ' + ', %l
* Hari - + ', %l
* Hari (!() + ',
%l
(** +
* Hari ' + ', %l
dan ', %l
* Hari - + ', %l
* Hari ( + ', %l
/0 1 bln + tdkperlu
/1 bln 2 th + 3
', %l
/4 th + seperti
a5al 6(**7
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
15/32
1. R9,G7, + Reaksi l*kal kemeaan edema gatal dsb.
2. 3R7@ + ,3ARBP7R7L@9C 7CC9:3,@ 7da 'g
bependapat tegantung dai bebeapa &akt* a.l +
a. 3,C3PH7L@BG3,9C m'elin besi&at
k*nstan pada satu spesies.
b. 9mun*l*gical eacti*n.
c. 7dditi*nal enancing &act*.
PR ! e"ek samping ringan# antara lain
kemerahan disekitar suntikan# gatal$
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
16/32
NTV karena dibuat dari jar. Syaraf myelin mrpk
Encephalitogenic antigen dapat menyebabkan
Neuroparalytic accident . Tidak dipakai dalam Program
Neuroparalytic accident dibagi 4 yaitu :
1. Tipe andry.
!. Tipe "or#olumbal.
$. Tipe Neuriti#.
4. Tipe Encephalomyeliti#.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
17/32
@idak ada pantangan setela pembeian 7R
@idak ada k*ntaindikasi abs*lut
7R tetap dibeikan pada anita amil/men'usuianak/lansia anak bau imunisasi pendeitapen'akit k*nis imun*supesi& (H9/79:-teapi kanke) dll
Hindai minum 7L>BHBL setela pembeian 7R aksinasi aus lengkap
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
18/32
Pembeian 7R semakin cepat semakin baik.esaing antaa kecepatan pembentukan
antib*di dg pe!alanan ius abies.
Pembeian 7R pada ai ke"21 dapat
dientikan bila dalam *bseasi HPR dalam 1
ai ean tetap seat.
@ite aman antib*di + 8 0# 9A.
Pembeian 7R meupakan 7C@93
9A,967@9B,
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
19/32
7:7 :A7 D3,9- -7R +
1. Hete*l*g -eum 3Euin Rabies 9mmune Gl*buline
(3R9G) dibuat dai seum kuda. @etapi ada 'g dibuat dai
seum ean lain mis+ kelinci d*nke's (keledai) dsb. :ipakai P*gam
:B-9- + 0 9A/kg
2. H*m*l*g -eum Human Rabies 9mmune Gl*buline
(HR9G). 9mp*t dai Fance (9m*gam
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
20/32
>ebi!akan penggunaan -7R *m*l*g (HR9G) tela dimulai
se!ak taun 11 >aena bia'a *peasi*nal cukup maal
masa kadaluasa pendek tidak diadakan kembali
7R7,G DAG7 @9:7> 7:7.
ulai taun 200 + :9GA,7>7, -7R H3@3RBLBG
(3R9G) geneasi bau 'ang lebi dimunikan.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
21/32
ang beeda di 9nd*nesia + 3R9G (Faiab)
-atu ial + # ml
>andungan + 1 ml I 200 ? 00 9A 3R9G !adi satuial I 1000"2000 9A 3R9G.
:*sis 'g diitung adala 'g # ml I 1000 9A 3R9G
C*nt* + se*ang laki2 dg #0 kg maka 3R9G 'gdibutukan + 0 9A J #0 kg I 2000 9A.
Dadi 3R9G 'g dipelukan adl 2 ial K # ml.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
22/32
:ibeikan pada luka gigitan HPR 'ang beisik* tinggi
(daea kepala muka lee luka multiple /luas dandalam !ai kelingking /u!ung !ai lainn'a alat ital);
ila menggunakan seum ete*l*g lakukan skin test daulu;
9n!eksikan -7R di sekita luka seban'ak"ban'akn'a.ila sulit (misal pada !ai) sisan'a diin!eksikan secaaintamuskula;
ila !umla sedikit + -7R dapat dicaikan dg n*mal
salin (,aCl); :ibeikan secaa in&iltaasi sebelum melakukan
tindakan !aitan situasi pada luka.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
23/32
Hete*l*g seum + dapat te!adi -eum sickness !uga 7nap'lactic s*ck.
Caa pembeian +
Pelu skin test + 01 ml caian 1/100 inta demal. 3R9G + d*sis 0 9A /kgbb
H*m*l*g seum + biasan'a ingan atau tidak ada.
:apat dibeikan tanpa skin test.
HR9G + d*sis 20 9A /kgbb
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
24/32
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
25/32
Petugas 'g meaataus memakai Pes*nal3Euipment P*tecti*n(PP3) / 7P: (alatpelindung dii) untuk
mencega k*ntaminasipecikan ai liu pendeita.
Bbat 'g tepat utk pdt
abies belum ditemukanmengakibatkan angkakematiann'a 100% a!ibbagi paa d*kte danpaamedis meaat sebaik
mungkin secaa manusiai.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
26/32
Peng*batan besi&at simpt*matis supp*ti& guna
menguangi pendeitaan a.l +
1. :itempatkan diuang 9s*lasi kusus.
2. 9F: (utk pembeian *bat2 an gluc*sa elekt*lit dsb).
$. ila pndt gelisa dan ke!ang2 bei min* tanEuilie
(diaepam dsb)
. ila kesulitan bena&as kn spasme *t*t pena&asan
petimbangkan tace*t*m'.#. :igitalisasi bila te!adi eat &ailue.
. :sb.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
27/32
1. ic*sc*pis + ditemukan M ,egi *dies M dengan
pepaat ulas peanaan -elle. (>as untuk abies
muda dilakukan cepat).
2. enemukan antigen dg F7@ (Flu*escent 7ntib*d'
@ecniEue).
$. (GBL: -@7,:7R) + muda k/l 1 ai sensiti&itas
spesi&itas tinggi tapi maal.
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
28/32
. 9@ (m*use is*lati*n test) + 9s*lasi ius abies → i*l*g'
@est (dipelukan aktu lama + 21 ai maal biasan'a utk
penelitian).
#. Rapid @issue Cultue 9n&ecti*n @est ( R@C9@) + ai
maal utk penelitian
. PCR + muda dilakukan tetapi belum di!adikan standa/acuan
4. 3L9-7
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
29/32
-pesimen penemuan ius dapat dai +
Daingan *tak teutama 'p*campus.
Pepaat sentu c*nea
-alia (ai liu)
LiEu* ceeb*spinal (LC-)
i*psi kulit (sekita luka sesaat setela gigitan)
-pesimen untuk -3RBLBG9 (pasca pembeian aksin)
-eum daa
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
30/32
8asus Lyssa dari 9edan, 6L!: th7 dirujuk ke RSPI SS ;akarta,( hari ke%udian %eninggal
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
31/32
Kakak beradik di Bengkalis,Februari 2009, anjing yg menggigitpositif rabies. Keduanyamendapatkan tatalaksana sesuaiSOP. Saat ini mereka idup seatdan baagia
8/16/2019 Tatalaksana KGHPR_17
32/32
T!RI'A KASI(
Recommended