View
239
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
TRANSPARAN
Pokok Bahasan 1. Pengertian & Landasan hukum 2. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI) 3. Ketentuan pokok, kriteria & persyaratan
penyusunan bidang usaha 4. Penetapan bidang usaha 5. Keterkaitan bidang usaha dengan fasilitas
fiskal
2
Landasan Hukum 1. UU nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik
2. UU nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal
3. PP nomor 1 tahun 2007 Jis. nomor 62 tahun 2008, nomor 52 tahun 2011 tentang Fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang-bidang usaha tertentu dan/atau di daerah-daerah tertentu
4. Perpres nomor 76 tahun 2007 tentang Kriteria & persyaratan penyusunan bidang usaha yang tertutup & bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal
5. Perpres nomor 36 tahun 2010 tentang Daftar bidang usaha yang tertutup & bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal
6. Perka BKPM nomor 5 tahun 2013 tentang Pedoman & tata cara permohonan penanaman modal
7. Perka BPS nomor 57 tahun 2009 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) cetakan III
3
KBLI/ ISIC
KBLI adalah pengelompokkan setiap kegiatan
ekonomi ke dalam klasifikasi lapangan usaha
4
KBLI/ ISIC
Bidang usaha adalah
suatu proses yang mengkombinasikan
berbagai sumber-sumber produksi
(sdm, sda, teknologi, pembiayaan)
untuk menghasilkan
satu set barang-barang yang homogen
5
Maksud & Tujuan KBLI K
KKKBLIKBLIKKKkkk
menjamin kepastian hukum
menjamin transparansi
memberi pedoman :
- dalam menyusun daftar bidang usaha
- dalam melakukan pengkajian ulang bila terjadi perbedaan penafsiran
6
pengelompokan
berbagai
kegiatan
ekonomi
ISIC (International
Standard Industrial
Classification of all economic
activities)
KBLI (2009) Cetakan III
(Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia) 7
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
pengumpulan, pengolahan & penyajian data
keseragaman konsep,
definisi & klasifikasi
kodefikasi contoh :10213 industri
pembekuan ikan
8
Nomenklatur Kodefikasi KBLI
Struktur
KBLI Definisi Kode
Jml KBLI
2005
Jml KBLI
2009
Kategori
garis pokok
penggolongan
kegiatan
A,B,C,D,E,F,G,
H,
I,J,K,L,M,N,O,P,
Q,R,S,T,U 18 21
Golongan pokok uraian lebih lanjut
dari kategori 2 digit 63 88
Golongan
uraian lebih lanjut
dari
golongan pokok
3 digit 186 241
Sub golongan uraian lebih lanjut
dari golongan 4 digit 409 512
Kelompok
memilah
lebih lanjut
sub golongan
5 digit
(Bidang Usaha) 1.148 1.434
9
pertanian, kehutanan, & perikanan
Golongan pokok
Golongan
pertanian tanaman, peternakan, perburuan & kegiatan ybdi
pertanian tanaman serealia (bukan padi), kacang-kacangan
& biji-bijian penghasil minyak
pertanian tanaman semusim
pertanian tanaman jagung
01
011
0111
01111
Kategori A
Sub golongan
Kelompok 10
Contoh KBLI
Pertambangan & penggalian
Golongan pokok
Golongan
Pertambangan & penggalian lainnya
Penggalian batu, pasir dan tanah liat
Penggalian batu, pasir dan tanah liat
Penggalian batu kapur/gamping
08
081
0810
08102
Kategori B
Sub golongan
Kelompok 11
Contoh KBLI (2)
kategori judul kategori (sektor) golongan pokok (sub sektor)
kode golongan pokok
(sub sektor)
A
Pertanian, kehutanan & perikanan : pertanian tanaman, peternakan, perburuan & kegiatan ybdi kehutanan & penebangan kayu
01
02
C
Industri pengolahan : industri makanan industri minuman industri pengolahan tembakau industri tekstil industri pakaian jadi
10 11 12 13 14
12
Contoh Kategori & Golongan pokok
Ybdi = Yang Berhubungan Dengan Itu
13
Kategori dalam KBLI kate- gori
Judul kategori (sektor)
kate- gori
Judul kategori (sektor)
A Pertanian, kehutanan & perikanan L Real estat B Pertambangan & penggalian M Jasa profesional, ilmiah & teknis
C Industri pengolahan N Jasa persewaan, ketenagakerjaan, agen perjalanan & penunjang usaha lainnya
D Pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin O Administrasi pemerintahan, pertahanan &
jaminan sosial wajib
E Pengadaan air, pengelolaan sampah & daur ulang, pembuangan & pembersihan limbah & sampah
P Jasa pendidikan
F Konstruksi Q Jasa kesehatan & kegiatan sosial
G Perdagangan besar & eceran; reperasi & perawatan mobil & sepeda motor
R Kebudayaan, hiburan & rekreasi
H Transportasi & pergudangan S Kegiatan jasa lainnya
I Penyediaan akomodasi & penyediaan makan minum T
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga; kegiatan yang menghasilkan barang & jasa oleh rumah tangga yang digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan
J Informasi & komunikasi U Kegiatan badan internasional & badan ekstra internasional
K Jasa keuangan & asuransi
14
15
16
17
18
Dasar Hukum
Perpres nomor 36 tahun 2010 tentang
Daftar bidang usaha yang tertutup & bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan
di bidang penanaman modal
Daftar Bidang Usaha Tertutup &
Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
19
1. Penyederhanaan ketentuan berlaku nasional, sederhana & terbatas pada bidang usaha yang terkait kepentingan nasional bagian kecil dari keseluruhan ekonomi setiap sektor dalam ekonomi
2. Kepatuhan tidak boleh bertentangan dg kewajiban Indonesia dalam perjanjian/komitmen internasional yg diratifikasi
3. Transparansi jelas, terinci, terukur, tidak multi tafsir, berdasar kriteria tertentu
4. Kepastian hukum tidak dapat diubah kecuali dengan perpres
5. Prinsip NKRI sebagai pasar tunggal, dengan persyaratan tidak menghambat kebebasan arus barang, jasa, modal, sdm & informasi 20
Prinsip-prinsip Penentuan Bidang usaha tertutup &
bidang-bidang usaha terbuka dengan persyaratan
1. kebijakan lain tidak dapat melindungi kepentingan nasional
2. mekanisme pasar tidak efektif 3. kepentingan nasional harus dilindungi 4. konsisten dengan keperluan untuk masalah
yang dihadapi pengusaha nasional 5. manfaat pelaksanaan mekanisme melebihi
biaya ekonomi indonesia 21
Dasar Pertimbangan
Bidang Usaha yang Tertutup jenis usaha dilarang diusahakan
sebagai kegiatan penanaman modal
Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan jenis usaha tertentu dapat diusahakan sebagai
kegiatan penanaman modal dengan persyaratan tertentu
22
Bidang Usaha
Bidang Usaha yang
Tertutup
23
kesehatan keselamatan
pertahanan & keamanan lingkungan hidup
Kriteria Bidang Usaha yang Tertutup
moral & budaya kepentingan nasional lainnya
k3lmp
24
Komunikasi & informatika
b i d a n g
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal
Kehutanan
20 bidang usaha Perhubungan
Pertanian Kebudayaan &
pariwisata Perindustrian
25
Pertanian (1 bidang usaha)
sektor Primer
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal
Kehutanan (2 bidang usaha)
Penangkapan spesies ikan yang tercantum dalam CITES (KBLI 2005 01701 KBLI 0313)
20 bidang usaha
Budidaya ganja (KBLI 01289)
Pemanfaatan / pengambilan koral alam / karang dari alam
(KBLI 03119)
26
Industri minuman mengandung alkohol (KBLI 11010, 11020, 11030)
industri pembuat chlor alkali dengan proses merkuri
(KBLI2005 20111 KBLI 2011) Industri bahan kimia
yang dapat merusak lingkungan seperti : - halon & lainnya (KBLI2005 20114 KBLI 20111) - penta chlorophenol, DDT, dieldrin, chlordane, carbon tetra chloride, methyl chloroform, methyl bromide, CFC
(KBLI2005 20119 KBLI 20111)
Sektor Sekunder
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal
Perindustrian (4 bidang usaha)
Industri bahan kimia schedule 1 konvensi senjata kimia
(sarin, soman, tabun mustard, levisite, ricine, saxitoxin, vx, dll)
(KBLI 2005 20119 KBLI 20114)
20 bidang usaha
27
Komunikasi & informatika
(1 bidang usaha)
Manajemen & penyelenggaraan stasiun monitoring spektrum frekuensi radio & orbit satelit
(KBLI 2005 61300 KBLI 30300)
Penyediaan & penyelenggaraan terminal darat (KBLI 52211)
sektor Tersier
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal
Perhubungan (7 bidang usaha)
Penyelenggaraan pengujian tipe kendaraan bermotor (KBLI 71203)
Penyelenggaraan pengujian berkala kendaraan bermotor (KBLI 71203)
Vessel traffic information system (VTIS) (KBLI 52221)
Telekomunikasi / sarana bantu navigasi pelayaran (KBLI 52221)
Jasa pemanduan lalu lintas udara (atas) provider (KBLI 52230)
Penyelenggaraan & pengoperasian jembatan timbang (KBLI2005 52219 KBLI 28192)
20 bidang usaha
28
Kebudayaan &
pariwisata (5 bidang usaha) Perjudian / kasino
(KBLI 92000)
Peninggalan sejarah & purbakala (candi,keraton prasasti,dll)
(KBLI 91023)
Museum pemerintah (KBLI 91021)
sektor
Tersier
Daftar Bidang Usaha yang Tertutup untuk Penanaman Modal
Pemukiman / lingkungan adat (KBLI 91023)
20 bidang usaha
Monumen (KBLI 91023)
29
Bidang Usaha yang
Terbuka dengan Persyaratan
30
Perlindungan sda
Perlindungan & pengembangan UMKMK
Pengawasan produksi & distribusi
Peningkatan kapasitas teknologi
Kriteria Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
Partisipasi modal dalam negeri
Kerjasama dengan badan usaha 31
bidang usaha penanaman modal
Tertutup
Bidang Usaha Tertutup & Terbuka dengan Persyaratan
(Perpres no 36/2010)
Terbuka dengan
Persyaratan
1. dicadangkan untuk UMKMK 2. kemitraan 3. kepemilikan modal asing 4. lokasi tertentu 5. perizinan khusus 6. modal dalam negeri 100 % 7. kepemilikan modal asing serta lokasi 8. perizinan khusus & kepemilikan modal asing 9. modal DN 100% & perizinan khusus 10. persyaratan kepemilikan modal asing
dan/atau lokasi bagi penanam modal dari negara-negara ASEAN
32
20 bu
1.
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
Contoh :
1. Budidaya tanaman pangan pokok (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, padi, ubi kayu, ubi jalar), dengan luas < 25 ha ( KBLI 01111, 01113, 01114, 01115, 01120, 01135) dicadangkan umkmk 2. Pembibitan dan budidaya babi (jumlah > 125 ekor) (KBLI 01450) lokasi tertentu (tidak bertentangan dengan perda)
bidang Pertanian 18 bidang usaha
33
2.
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
Contoh :
1. Industri pellet kayu (KBLI 16295) perizinan khusus (rekomendasi pasokan bahan baku berkelanjutan dari kementerian kehutanan & diatur sesuai dengan PP nomor 6/2007 dan/atau perubahannya) 2. Usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam (KBLI 02120) modal dalam negeri 100%
bidang Kehutanan 34 bidang usaha
34
3.
Contoh :
1. Pembesaran ikan laut (KBLI 03211) kemitraan 2. Penggalian pasir laut (KBLI 08104) modal dalam negeri 100%
bidang Kelautan dan Perikanan 17 bidang usaha
35
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
4.
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
Contoh :
1. Pembangkit listrik tenaga panas bumi (KBLI 06202) kepemilikan modal asing 2. Pertambangan mineral radio aktif (KBLI 2005 07210 KBLI 08919) perizinan khusus
bidang Energi & Sumber Daya Mineral 18 bidang usaha
36
5.
Contoh :
1. Industri batik cap (KBLI 13134) kemitraan 2. Pemeliharaan & reparasi mobil (KBLI 45201) kepemilikan modal asing
bidang Perindustrian 41 bidang usaha
37
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
6.
Contoh :
1. Industri bahan baku untuk bahan peledak (KBLI 2005 20114) KBLI 20292 ) perizinan khusus & kepemilikan modal asing 2. Produksi senjata, mesiu, alat peledak, & peralatan perang (KBLI 25200) modal dalam negeri 100% & perizinan khusus
bidang Pertahanan 3 bidang usaha
38
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
7.
Contoh :
1. Pengusahaan air minum (KBLI 36001) kepemilikan modal asing 2. Pengusahaan jalan tol (KBLI 52213) kepemilikan modal asing
bidang Pekerjaan Umum 6 bidang usaha
39
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
8.
Contoh :
1. Jasa kebersihan swasta (KBLI 38211) modal dalam negeri 100% 2. Perdagangan eceran minuman keras/beralkohol (KBLI 47231) modal dalam negeri 100% & perizinan khusus
bidang Perdagangan 11 bidang usaha
40
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
9.
Contoh :
1. Pembuatan film (KBLI 59112) modal dalam negeri 100% 2. Hotel melati (KBLI 55120) kepemilikan modal asing serta lokasi
bidang Kebudayaan dan Pariwisata 27 bidang usaha
41
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
10.
Contoh :
1. Penyediaan & pengusahaan pelabuhan sungai & danau (KBLI 52222) perizinan khusus 2. Angkutan barang peti kemas (KBLI 2005 49431 KBLI 52291) kepemilikan modal asing
bidang Perhubungan 25 bidang usaha
42
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
11.
Contoh :
1. Perusahaan pers (KBLI 58130) modal dalam negeri 100% 2. Penyelenggaraan jasa multimedia jasa akses internet (internet service provider) (KBLI 61921) kepemilikan modal asing
bidang Komunikasi & Informatika 13 bidang usaha
43
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
12.
Contoh :
1. Dana pensiun (KBLI 65300) modal dalam negeri 100% 2. Perusahaan asuransi jiwa (KBLI2005 65111 KBLI 6511) kepemilikan modal asing
bidang Keuangan 12 bidang usaha
44
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
13.
Contoh :
1. Bank syariah (KBLI 64131) perizinan khusus 2. Pedagang valuta asing (KBLI 66197) modal dalam negeri 100%
bidang Perbankan 7 bidang usaha
45
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
14.
contoh : 1. Jasa penempatan tki di dalam negeri (proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan & pelatihan penampungan , persiapan pemberangkatan, pemberangkatan & pemulangan tenaga kerja (KBLI 2005 78102 KBLI 78101) modal dalam negeri 100% 2. Jasa penempatan tenaga kerja indonesia di luar negeri (proses perekrutan, pengurusan dokumen, pendidikan & pelatihan penampungan , persiapan pemberangkatan, pemberangkatan & pemulangan calon TKI (KBLI 2005 78101 kbli 78102) kepemilikan modal asing
bidang Tenaga kerja & Transmigrasi 5 bidang usaha
46
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
15.
Contoh :
1. Jasa pendidikan sekolah dasar swasta (KBLI 2005 85121 KBLI 8511) perizinan khusus 2. Jasa pendidikan keterampilan lainnya (KBLI 85499) kepemilikan modal asing
bidang Pendidikan 4 bidang usaha
47
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
16.
Contoh :
1. Industri bahan baku obat (KBLI 21011) kepemilikan modal asing 2. Pengolahan obat tradisional (KBLI 21022) modal dalam negeri 100%
bidang Kesehatan 27 bidang usaha
48
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
17.
contoh :
1. Jasa konsultasi keamanan (KBLI 74909) perizinan khusus & kepemilikan modal asing 2. Jasa penyedia satwa (KBLI 96999) perizinan khusus & kepemilikan modal asing
bidang Keamanan 6 bidang usaha
49
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
untuk Penanaman Modal
50
Noorfuad@
Daftar Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan
Bidang usaha KBLI
nomenklatur & kodefikasi
fasilitas perpajakan
Keterkaitan Bidang usaha , KBLI & fasilitas fiskal
51
52
Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2007 Jis nomor 62 tahun 2008 ,
nomor 52 tahun 2011
Tentang Fasilitas pajak penghasilan untuk
penanaman modal dibidang – bidang usaha tertentu dan/atau di daerah –
daerah tertentu
bidang – bidang usaha tertentu yang mendapat fasilitas pajak penghasilan badan
bidang – bidang usaha tertentu & di daerah – daerah tertentu
yang mendapat fasilitas pajak penghasilan badan
53
Pengelompokan
memiliki kegiatan usaha sesuai yang ditetapkan, tercermin dari : 1. bidang usaha nomenklatur sesuai KBLI 2. KBLI kodefikasi 5 digit sesuai aturan KBLI 3. cakupan produk sesuai spesifikasi yang
ditetapkan
memiliki kegiatan usaha & daerah sesuai yang ditetapkan, tercermin dari : 1. bidang usaha nomenklatur sesuai KBLI 2. KBLI kodefikasi 5 digit sesuai aturan KBLI 3. cakupan produk sesuai spesifikasi yang ditetapkan 4. daerah/provinsi daerah yang ditetapkan mendapat
fasilitas 54
Persyaratan mendapat fasilitas
Confucius 451 B.C.
When I hear,
I forget
What I see,
I remember
What I do
I will understand
55
Simulasi
56
57
N
o
Jenis
Kegiata
n (yang
diajukan
)
Nomor Kode dan Nomenklatur
KBLI
Persyarata
n Perpres
no 36/2010
Fasilitas
PP 1/2007
Jis. No.
62/2008, No.
52/2011
Permenkeu
No. 176/2009
jo 76/2012
Kode Jenis
produksi
Kod
e
BU
1 Pertania
n padi
0112
0
Gabah
padi
0112 Pertania
n padi
Dicadangka
n UMKMK,
Luas <=
25Ha.
> 25Ha,
Asing maks
49%
(Lamp II, hal
5)
Budidaya padi
>3.000 Ha,
terintegrasi
dengan
prosesingnya
Lokasi Papua,
KalSel,
SumSel,
Kalteng,
Sulsel,
Sulteng,
Lampung
(lamp II hal 2)
-
2 Industri
barang
dari
kawat
2595
1
barang
dari
kawat
yaitu tali
kawat
logam
2595 Industri
barang
dari
kawat
Dan
paku,
mur dan
baut
bukan
kabel
logam
Tidak
tercantum
1. Investasi
> Rp.100
M
2. TK > 100
org utk
baru,
perluasan
> 50 org
3. Melakuka
n alih
teknologi
Dapat
pembebasa
n bea
masuk atas
impor
mesin,
barang dan
bahan
58
semoga bermanfaat
Recommended