View
77
Download
12
Category
Preview:
DESCRIPTION
assessment flat foot
Citation preview
TUGAS KOMUNIKASI
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi
Dosen Pengampu :
Sri Surini Pudjiastuti, SPd, SsiT FT
Disusun :Alfionita Wika K (P 27227014 031)Hera Prasasthi (P 27227014 040)Moga Nuh Hanifan S (P 27227013 047)Monica Novianti (P 27227013 048)Yulia Agitatik Mentari (P 27227013 060)
DIV SEMESTER IIIJURUSAN ORTOTIK PROSTETIK
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA2015
PEMERANPasien : Yulia Agitatik Mentari
Ibu px : Monica Novianti
Ayah px : Moga Nuh Hanifan S
Opist 1 : Alfionita Wika K
Asisten : Hera Prasasthi
Dialog 1:
(29 November 2015 pukul 09.25 WIB, datanglah seorang pasien ke klinik OP
bersama ibunya)
Asisten : Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?
Ibu px : Pagi, buk. Ini saya mengantarkan anak saya mau periksa.
Asisten : Mari silahkan masuk.
(Setelah dipersilahkan masuk pasien dan keluarga pasien memasuki ruang
tindakan)
(anak masuk duluan, ibu bapak agak di belakang)
Op 1 : Sini-sini duduk sini. namane siapa dek?
Pasien : Yulia Agitatik Mentari
Op 1 : kelas berapa?
Pasien : masih SMP bu....
(orang tua datang)
Op 1 : selamat pagi (sambil menjabat tangan). La niki sinten seng sakit?
Ayah px : niki lo......
Ibu px :niki lo anak saya mas kakine kok bentuke aneh nggeh? Apa
anakku deformity, trus ngangge jalan miring-miring trus sambat
kesel wae mbak
Op 1 : nggeh, nyuwun sewu saged di prekso riyen anake?
Ibu px : nggeh monggo, kono nduk melu bu dokter (nyuruh anaknya)
Op 1 : dek masukin kakinya ke ember dulu
Px : iya bu dokter (sambil mengangkat kaki)
Op 1 : midak o kertas iki nduk! Sijine barang
Ibu px : (melihat hasil tes) loh mbak nak aku bar wudhu ki tapakku yo
kyo ngno lo bu dokter
Ayah px : ono opo to beb, kok ngrusi!
Ibu px : iki lo beb, sikilku. . . .!!!! mosok yo melu melu deformity
Op 1 : nggeh nopo prekso riyen buk
Ibu px : oh yoo mbak iki mbak
Op 1 : (memeriksa ibuk)
Ayah px : wooh, ojo-ojo sikilku yo koyo ngono. Jajal aku..
(memasukkan kaki ke ember)
Op 1 : loh pak loh loh...
Ayah px : endi mbak kertase
Op 1 : (ngelus dada) duh kok entuk pasien yo koyo ngene...
(memberikan kertas)
Lha pripun pak, ameh digawekke kabeh nopo mboten?
Ayah px : lha nek setunggale pinten?
Op 1 : geh saklerese tergantung kondisi kalih bahan. Lha bapak purunne
sing pripun? (menunjukkan contoh insole dan menjelaskan
kekurangan dan kelebihannya)
Ibu px : (bosan mendengar penjelasan op) uwis wis mbak sing pol apik
wae
Ayah px : koe ki lo beb ra sabaran. Mbok ngen mbakke ngomong sik
Pasien : wis to mam dad , ojo do udur nig kene. Isin...
OP 1 : pripun pak sidane? Sing arep digawekke sinten?
Ayah px : sing penting anakku sik lah mbak..
Ibu px : loh beb, aku yo pengen digawekne...
Ayah : iki tanggal tuo buk, wis anakke sik wae. Awakdewe sesuk sesuk
wae.
Ibu px : yowis lah beb... (buang muka)
Op 1 : sakniki anakke di priksa riyen nggih...
Op 2 : sini dek tiduran sini
Px : (sambil naik ke atas bed)
Op 2 : maaf ya dek, kakak mau ngukur kakinya dulu. Kakinya ditekuk
keatas sebisanya ya.! (dilanjutkan mengukur kekuatan otot
dorsifleksi) Kakinya ditekuk keatas lagi tapi aku tahan, nanti di
tekuk sekuatnya. Sekarang tekuk kebawah ya! (dilanjutkan
mengukur kekuatan otot plantarfleksi) kyak tadi ya kakak tahan di
tekuk sekuatnya. Sudah sekarang tengkurap dek
Px : iya kak. . .
Op 1 : kamu suka olahraga?
Px : iya, suka renang
Op 1 : yang lain? Suka muncak gak, kalo suka muncak ayo bareng-
bareng sama saya
Px : iya dok suka, kapan-kapan ajak ya
(op 2 sambil memeriksa pasien)
Op 2 : maaf ya dek kakinya diputar ke luar sebisanya. Sekarang putar
kedalam ya. Mmaf dek ini kakinya saya sentuh-sentuh ya nanti
adeknya ngomong berasanya di bagian mana.
Px : iya dok (menjawab sesuai praktek)
Op 2 : Maaf dek boleh saya lihat adek jalan. Sudah boleh duduk lagi.
Op 1 : gini pak buk, anak bapak dan ibuk itu flat foot. Flat foot itu kalau
arti menurut medisnya kakinya hampir ga ada lengkungannya.
Kalau kondisi anak bapak ibuk ini fleksible jadi masih bisa
dikoreksi. La ini yang menyebabkan anak ibuk kalau jalan mudah
lelah sama jalannya agak miring, tapi gak usah takut pak buk, ini
gak bahaya kok sangat bisa di tanganin.
Ayah px : ya sudah mbak, kami manut aja baiknya buat anak kami.
Op 1 : ya sudah pak buk, besok bapak dan ibuk bisa kesini lagi sama
anaknya buat casting.
Ibu px : la pembayarannya gimana ya mbak?
Op 1 : Oh gini mas, kalo sistem pembayaran di klinik kami itu biasanya
di bayarkan setengahnya dulu dari harga alat yang dibuatkan mas.
Ibu px : Oh jadi gitu ya mbak
Op 1 : Iya bu, nanti langsung ke bagian administrasinya saja langsung.
Ibu px : Iya mbak. Makasih mbak, saya mau langsung saja ke bagian
administrasinya.
Op 1 : Oh iya pak buk sama-sama, silahkan.
(mereka pun langsung menuju ka bagian administrasi dan langsung pulang)
Lampiran 1
Form Assessment
FORMULIR ASSESSMENTHari / tanggal : 29 November 2015
Subjective Assessment1. Patient Name : Yulia Agitatik Mentari
2. Place, Date of Birth :
3. Age :
4. Height/Weight :
5. Gender : female
6. Addres :
7. Contact/Phone :
8. Occupation : siswa
9. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:
10. Previous Device :
MAIN COMPLAINTSaat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT
DIAGNOSISDrop foot
MAJOR IMPAIRMRNTROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION
L R L R L R L RHIP
FLEEXION :EXTENSION :ABDUCTON :ADDUCTION :
KNEEFLEXION :EXTENSION :
SUBTALAR JOINTINVERSION :EVERSION :
ANKLEDORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45
MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL
LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:
OTHER IMPAIRMENTS : HIP
OTHER IMPAIRMENTS : KNEE
OTHER IMPAIRMENTS :
ANKLE
Saat swing phase foot plantar fleksi
OTHER IMPAIRMENTS : FOOT
SUMMARY OF FUNCTIONAL DEFICITS :
SUMMARY OF SENSATION DEFICITS :
SUMMARY OF PROPIOCEPTION DEFICITS :
GAIT ASSESMENTHEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi
SUMMARY OF GAIT DEVIATION :
TREATMENT OBJCTIVE :
ORTHOTIC PRESCRIPTION : PTB AFO
PRESCRIPTION DETAIL :
Karena mengalami drop foot (kiri)
ASSESSMENT
1. Subyektif
Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi subjek /
bercerita tentang kehidupannya sehari – hari sebelum terjadinya amputasi.
Adapun pemeriksaan tersebut meliputi:
Tanya jawab (anamnesis)
a. Umum : nama, alamat, umur, jenis kelamin, pekerjaan.
b. Khusus : keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit penyerta,
riwayat pribadi dan riwayat keluarga.
11. Patient Name : Deddyk Setyawan
12. Place, Date of Birth : Kediri, 8 Desember 1993
13. Age : 21 Th
14. Height/Weight : 168 cm/75 kg
15. Gender : Male
16. Addres : Kediri, Jawa Timur
17. Contact/Phone : 089-610-755-592
18. Occupation : Mahasiswa
19. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:
20. Previous Device :
(Setelah asisten menanyai identitas atau assessment subjektive, asisten
mengantarkan pasien menuju ruang periksa)
Dialog 2:
Asisten : Mari mas saya antar menuju ruang periksa.
Pasien : Iya bu.
(Setelah asisten mengantarkan pasien ke ruang periksa. Semua identitas pasien
diserahkan semua oleh asisten kepada opist nya. Setelah opis menerima data
pribadi pasien pemeriksaan selanjutnya dilanjutkan oleh opist)
Opist : Pagi mas
Pasien : Pagi bu
Opist : Silahkan duduk
Paien : Iya bu
Opist : Ada yang bisa saya bantu mas?
Pasien : Gini lo bu, kalo pas jalan itu kaki saya yang sebelah kiri
keseringan nyeret-nyeret bu.
Opist : Sejak kapan mas?
Pasien : Setahun yang lalu saya mengalami cedera saat bermain sepak
bola.
Opist : Dulu penangan pertama apa ya mas?
Pasien : Cuma diurut ke tukang urut biasa bu, malah sekarang tu jadinya
kayak gini.
Opist : Maaf mas sebelumnya, boleh saya liat pas mas berjalan?
Pasein : Boleh bu
(Opist mempersilahkan pasien berjalan, untuk melihat keluhan pasien)
Opist : Mari mas duduk di atas kasur dulu biar saya priksa.
Pasien : Iya bu.
(Pasien menuju kasur untuk diperiksa oleh opist atau tahapan selanjutnya
merupakan assessment objective)
2. Obyektif
Pemeriksaan yang dilakukan dimana pasien yang menjadi objek,
pemeriksaan.
Pemeriksaan obyektif : inspeksi, palpasi, pemeriksaan gerakan dasar,
pemeriksaan LGS(Lingkup Gerak Sendi),
pemeriksaan MMT (Manual Muscle Testing).
a. Inspeksi : Pemeriksaan dilakukan dengan cara
melihat dan mengamati kondisi px.
b. Palpasi : Pemeriksaan dilakukan dengan
cara meraba, memegang dan
menekan bagian stump pasien.
c. Pemeriksaan Gerak Dasar : Pemeriksaan gerak aktif, pasif
dan Isometik melawan tahanan.
d. Pemeriksaan LGS : Mengetahui luas gerak sendi pada
stump.
e. Pemeriksaan MMT :Mengetahui kekuatan otot stump
dengan kriteria 5-0.
KRITERIA KEKUATAN OTOT
Untuk mengetahui nilai kekuatan otot terdapat kriteria :
Nilai kekuatan 5 : Subyek mampu dengan LGS
(Lingkup Gerak Sendi) penuh dengan
melawan tahanan maksimal dan melawan
gravitasi.
Nilai kekuatan 4 : Subyek mampu dengan LGS penuh,
melawan gravitasi dengan tahanan sedang.
Nilai kekuatan 3 : Subyek mampu dengan LGS penuh
dan
melawan gravitasi tanpa tahanan.
Nilai kekuatan 2 : Subyek mampu bergerak dengan LGS
sebagian dan melawan gravitasi.
Nilai kekuatan 1 : Subyek mampu mengkontraksikan, tetapi
tidak terjadi gerakan otot.
Nilai kekuatan 0 : Subyek sama sekali tidak bisa
mengkontraksikan ototnya.
a. Blangko Ukur Pemeriksaan Objektif
FORMULIR ASSESSMENTMAJOR IMPAIRMRNT
ROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION
L R L R L R L RANKLE
DORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45
MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL
LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:
Opist : Maaf ya mas sebelumnya saya mau meriksa bagian ankle nya.
Pasien : Iya bu gak papa.
(Setelah asessment objective dilakukan dan dari pengukuran ROM ankle pasien
dan mendapat prescription dan kesimpulannya, opist mempersilahkan pasien
duduk di kursi dan menjelaskan apa yang terjadi pada pasien)
MAIN COMPLAINTSaat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT
DIAGNOSISDrop foot
OTHER IMPAIRMENTS : HIP
OTHER IMPAIRMENTS : KNEE
OTHER IMPAIRMENTS :
ANKLE
Saat swing phase foot plantar fleksi
OTHER IMPAIRMENTS : FOOT
GAIT ASSESMENT
HEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi
ORTHOTIC PRESCRIPTION : AFO flexible
PRESCRIPTION DETAIL :
Karena mengalami drop foot (kiri)
Dialog 3:
Opist : Gini mas akibat dari cidera yang mas alami dulu itu jadinya malah ada
gangguan pada otot kaki yang mengakibatkan kakinya mas saat jalan jadinya
nyeret-nyeret, atau kalo kayak gini biasanya dalam medis dinamakan drop foot
mas. Tapi gak usah takut ini bukan penyakit yang bahaya kok mas.
Pasien : Terus apa bisa disembuhkan atau diobati?
Opist : Bisa mas, selain mas nya rutin untuk terapi ke fisioterapi kami
juga akan membuatkan alat bantunya mas. Bagaimana?
Pasien : Harus ke fisioterapi ya bu?
Opist : Iya mas, gunanya untuk melatih otot masnya biar normal kembali.
Pasien : Kira-kira kalo buat alatnya itu habis berapa ya bu?
Opist : Sekitar 500 ribuan mas, ini saya ambilkan contoh alatnya dulu
mas.
(Opist mengambilkan contoh alat yang akan dibuatkan kepada pasien dan
menjelaskan apa fungsi, kelebihan dan kekurangan dari alat tersebut. Setelah
menjelaskan panjang lebar mengenai alat dan bagaimana proses untuk pembuatan
alat yang meliputi casting sampai nanti fitting. Setelah pasien faham dengan apa
yang dijelaskan opist, pasien setuju untuk membuat alat tersebut)
Pasien : Oh jadi gitu ya bu. Yasudah bikinkan alatnya saja bu gak papa.
Opist : Baik mas. Mari mas keruang casting, untuk membuat cetakannya.
(Pasien pun mengikuti opist untuk menuju ke ruang casting. Setelah dilakukan
casting, opist memberi tahukan kepada pasien untuk kembali lagi ke klinik 5 hari
lagi)
Pasien : O iya bu mau tanya, ini nanti sistem pembayarannya bagaimana
ya?
Opist : Oh gini mas, kalo sistem pembayaran di klinik kami itu biasanya
di bayarkan setengahnya dulu dari harga alat yang dibuatkan mas.
Pasien : Oh jadi gitu ya bu
Opist : Iya mas, nanti masnya langsung ke bagian admministrasinya saja
langsung.
Pasien : Iya bu. Makasih bu, saya mau langsung saja ke bagian
administrasinya.
Opist : Oh iya mas sama-sama, silahkan mas.
(Pasien pun langsung menuju ka bagian administrasi dan langsung pulang)
SEKIAN
Lampiran 1
Form Assessment
FORMULIR ASSESSMENTHari / tanggal : Selasa, 9 Desember 2014Subjective Assessment
21. Patient Name : Deddyk Setyawan
22. Place, Date of Birth : Kediri, 8 Desember 1993
23. Age : 21 Th
24. Height/Weight : 168 cm/75 kg
25. Gender : Male
26. Addres : Kediri, Jawa Timur
27. Contact/Phone : 089-610-755-592
28. Occupation : Mahasiswa
29. Environment : urban/rural/flat/hilly/wet/dry/others:
30. Previous Device :
MAIN COMPLAINT
Saat swing phase foot plantar fleksiHISTORY OF COMPLAINT
DIAGNOSISDrop foot
MAJOR IMPAIRMRNTROM MMT SENSATION PROPIOCEPTION
L R L R L R L RHIP
FLEEXION :EXTENSION :ABDUCTON :ADDUCTION :
KNEEFLEXION :EXTENSION :
SUBTALAR JOINTINVERSION :EVERSION :
ANKLEDORSAL FLEXION: 20 35PLANTAR FLEXION: 45 45
MUSCLE STRENGTH 0=ZERO 1=TRACE 2=POOR 3=FAIR 4=GOOD 5=NORMAL
LEG LENGTH DISTRIPANCY RIGHT SIDE: MM: LEFT SIDE: MM:
OTHER IMPAIRMENTS : HIP
OTHER IMPAIRMENTS : KNEE
OTHER IMPAIRMENTS :
ANKLE
Saat swing phase foot plantar fleksi
OTHER IMPAIRMENTS : FOOT
SUMMARY OF FUNCTIONAL DEFICITS :
SUMMARY OF SENSATION DEFICITS :
SUMMARY OF PROPIOCEPTION DEFICITS :
GAIT ASSESMENTHEEL STRIKE :FOOT FLAT :MID STANCE :HEEL OFF :MID SWING : Foot mengalami plantar fleksi
SUMMARY OF GAIT DEVIATION :
TREATMENT OBJCTIVE :
ORTHOTIC PRESCRIPTION : PTB AFO
PRESCRIPTION DETAIL :
Karena mengalami drop foot (kiri)
Recommended