View
234
Download
4
Category
Preview:
Citation preview
Special EffectsSpecial EffectsSebagai pendukung pembuatan gambar, Coreldraw menyediakan berbagai fasilitas yang
tergolong dalam kategori special effects. Masing- masing special effect kegunaannya beragam,
mulai dari sekedar mempermudah pencapaian bentuk, hingga yang cukup vital.
Mengenai special effects, sebagaimana fasilitas filters dalam photoshop, sebenarnya merupakan
kompilasi dari berbagai fungsi- fungsi dasar lainnya. Ini berarti, effects dapat dianggap sekedar
penghemat waktu dan dapat digantikan dengan fungsi sederhana agar lebih terkontrol.
Oleh sebab itu, dalam bab ini special effects akan dibahas secara singkat agar tidak
membingungkan, sementara pembahasan mendalam mengenai special effects dapat menjadi satu
buku tersendiri, karena banyaknya contoh kasus yang harus dibahas.
Fasilitas special effects ada yang dapat dicapai melalui menu> effects, melalui toolbox>
interactive tools, dan melalui docker khusus. Dalam bab ini kita akan membahasnya satu persatu,
dimulai dari yang paling sederhana.
1. Clone.
Clone adalah menduplikasi object sumbernya (master), sehingga menghasilkan duplikat dengan
property yang masih mengikuti masternya. Hasil operasi ini disebut clone, dan sifatnya adalah
meniru semua perubahan property yang terjadi pada masternya. Property yang dapat diikuti adalah
fill, outline, shape (bentuk), transformation, dan bitmap color mask. Mengenai yang terakhir,
khusus untuk gambar bitmap (biasanya hasil import) yang diberikan bitmap color mask.
Membuat clone dapat dilakukan pertama- tama
dengan memilih object yang akan di- clone.
Object tersebut selanjutnya dianggap sebagai
master. Dalam keadaan master terpilih, buat
sebuah clone dari object tersebut melalui menu
edit> clone, dan setelah itu timbul object baru
(posisinya tergantung setting duplicate pada
property bar page/ no selection) yang
merupakan clone dari masternya. Satu master
dapat memiliki beberapa clone, tapi sebaliknya, clone sama sekali tidakdapat di- clone lagi. Clone
dapat di- duplicate menghasilkan object yang juga merupakan clone dari master yang sama.
Apapun yang anda lakukan pada property master, termasuk perubahan fill, outline, shape,
transformation, atau bitmap color mask, semua akan diikuti oleh semua clone- nya. Aturan ini
berlaku bila anda tidak merubah property clone secara manual. Bila anda telah merubah property
Object A di- clone menjadi A dan B.Perubahan pada object A juga
dialami oleh object B.
A A
B B
salah satu clone secara manual, maka khusus untuk clone tersebut,
khusus untuk jenis property yang anda ubah (fill, outline, atau lainnya),
hubungannya dengan master dianggap putus, sementara property clone
yang tidak anda ubah, tetap mengikuti property masternya. Apabila
setelah ada pemutusan hubungan property tersebut anda ingin kondisi
clone supaya kembali mengikuti master, klik kanan clone yang
dimaksud, lalu pilih revert to master, dan dari menu yang muncul,
pilihlah property mana saja yang ingin diserahkan kepada master.
Apabila suatu master telah memiliki banyak clone sehingga keadaan
terlalu membingungkan untuk membedakan master dan clone, anda
dapat meng- click kanan salah satu clone, dan kemudian memilih select master. Sebaliknya, bila
clone terlalu tersebar untuk dipilih, click kanan masternya, dan kemudian pilihlah select clones.
Group & rotate
Clone & rotate
Salah satu kegunaan clone adalahme- rotate beberapa object sekaligusterhadap sumbunya masing- masing.
A A
B B
C C
Memberikan gradient biru- kuningdari titik A ke B pada master
membuat clone melakukan hal serupa
Memberi gradient serupa pada group object
menghasilkan fill seperti ini
Hubungan clone Hubungan group
Maste
r
Maste
r
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone
Clone Gro
up
Group
2. Perspective.
Perspective adalah salah satu cara menggambar, yang tidak orthographic. Ortographic
menggambar garis sejajar dalam dunia nyata sebagai garis sejajar pula, sedangkan dalam gambar
perspektif, garis- garis yang sejajar akan digambar sedemikian rupa, sehingga bertemu pada satu
titik imajiner. Titik ini dinamakan titik hilang atau vanishing point, disingkat vp. Object dengan
perspective dapat memiliki maksimal dua vp.
Menambahkan efek perspective pada object dimulai dengan memilih/ menseleksi object, lalu
mengakses menu effects> add
perspective. Sebaliknya, untuk
mematikan effect perspective,
akses menu effects> clear effects
atau clear perspective, tergantung
keadaan object. Setelah object
diberi perspective, object akan
dibagi 16 secara virtual dengan
garis- garis putus merah, seperti
pada contoh (kiri atas). Pada ujung-
ujungnya tampak titik- titik kontrol
hitam, yang dapat digerakkan.
Pada keadaan awal ini, belum ada
titik hilang. Gerakkan titik- titik ini
Dengan perspective(keadaan awal)
Dengan perpective satu vp horizontal.Object tampak lebih lebar.
Dengan perspective satu vp vertical.Object tampak lebih tinggi.
Dengan perspective dua titik hilang (h dan v).Object tampak lebih tinggi dan lebar.
VpVp VpVp
VpVp
VpVp
sesuai kebutuhan. Berdasarkan perpindahan titik- titik tadi, akan timbul titik- titik hilang atau vp-
vp (seperti pada contoh kanan atas dan kiri bawah, dan kanan bawah). Dalam keadaan ini anda
dapat langsung menggerakkan vp untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Perspective tidak dapat dioperasikan secara akurat, dan sebaiknya hanya digunakan untuk gambar
non- teknik. Contoh penggunaan fungsi perspective dapat ditinjau pada contoh. Beberapa object
berbeda yang memiliki effect perspective harus diperhatikan letak vp- vp- nya.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
3. Power Clip.
Powerclip adalah memasukkan satu atau sekelompok object ke dalam suatu object atau
group object sebagai penampungnya. Penampung atau wadah dalam powerclip disebut
sebagai container, dan pengisinya disebut content. Secara singkat, dapat dikatakan
bahwa hasil dari powerclip adalah membuat agar content hanya tampil sebatas yang
overlap dengan containernya saja. Jelas ini sangat cocok untuk membuat pola, yang
kemudian di- powerclip ke dalam gambar pakaian, misalnya.
Membuat powerclip, ada dua cara.
Pertama, pilih content(s), akses menu effects> powerclip> place inside
container, lalu dengan cursor, click pada containernya.
Cara kedua, setelah memilih content(s), secara interaktif drag dengan
tombol kanan mouse menuju container, dan dari menu yang muncul, pilih
powerclip inside.
Setelah menjadi object powerclip, content masih dapat di- edit lagi
dengan mengakses menu effects> powerclip> edit contents, dan setelah
selesai meng- edit, kembalikan pada keadaan semula dengan menu
effects> powerclip> finish editing this level.
Untuk benar- benar melepaskan content dari containernya, akses menu effects> powerclip>
extract contents.
4. Transparency & Lens.
Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang
diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas
menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan
membahas lens.
Memberi lens pada suatu object, berarti merubah
tampilan semua object lain yang berada di
belakang object lens, berdasarkan effect yang
diberikan; seperti transparent, color limit, dan
magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa
object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,
dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.
Dalam contoh, tampak dua lens effect yang
mendistorsikan tampilam object di dalamnya.
Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:
* menu window> dockers> lens, atau
* menu effects> lens
Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.
Xyz
4. Transparency & Lens.
Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang
diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas
menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan
membahas lens.
Memberi lens pada suatu object, berarti merubah
tampilan semua object lain yang berada di
belakang object lens, berdasarkan effect yang
diberikan; seperti transparent, color limit, dan
magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa
object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,
dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.
Dalam contoh, tampak dua lens effect yang
mendistorsikan tampilam object di dalamnya.
Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:
* menu window> dockers> lens, atau
* menu effects> lens
Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.
XyzXyz
4. Transparency & Lens.
Lens dan transparency sangat berhubungan karena keduanya memanipulasi tampilan object yang
diberi effect secara raster/ bitmap. Bahkan, pada proses tertentu, Coreldraw jelas jelas
menganggap effect transparency merupakan bagian dari lens. Untuk itu kita mulai dengan
membahas lens.
Memberi lens pada suatu object, berarti merubah
tampilan semua object lain yang berada di
belakang object lens, berdasarkan effect yang
diberikan; seperti transparent, color limit, dan
magnify. Secara nyata, dapat diumpamakan bahwa
object yang diberi effect lens berlaku sebagai lensa,
dan anda melihat object lain melalui lensa tersebut.
Dalam contoh, tampak dua lens effect yang
mendistorsikan tampilam object di dalamnya.
Prosedur aplikasi effect lens pada object dimulai dengan membuka docker lens melalui:
* menu window> dockers> lens, atau
* menu effects> lens
Keduanya akan menampilkan docker lens yang secara default akan muncul di sudut kanan layar.
Xyz
Xyz
Xyz
Magnify
Fisheye
Isi dari lens docker adalah seperti diperlihatkan pada gambar. Dari atas ke bawah,
masing- masing terdapat setting:
* lens effect selector. Untuk memilih effect yang dikehendaki. Pilihan
mencakup no lens effect, beberapa effect distorsi, dan sisanya merupakan effect
warna.
* rate dan color, sebenarnya tergantung effect yang dipilih. Misalnya untuk
effect heatmap, setting rate dan color tidak tampil karena tidak dibutuhkan, yang
ada hanya palette rotation. Rate menentukan kekuatan effect, dan color
menentukan warna faktor dalam lens effect warna, seperti color limit dan color add.
* frozen. Bila sebuah object dengan lens diletakkan di atas object lain, maka
fill dari lens object akan terpengaruh object di bawahnya. Dengan memindahkan
lens object, maka fillnya akan berubah pula karena object di bawahnya, relatif
terhadap lens object, telah berpindah pula. Bila hal ini tidak diinginkan, maka
frozen dapat digunakan. Dengan frozen aktif, maka fill dari lens object akan selalu
sama dengan fill lens object tersebut sebelum di- frozen.
* viewpoint. Sebagai alternatif frozen, viewpoint merubah apa yang dapat dilihat melalui
lens object, yang semula harus lurus ke belakang, kini dapat ditentukan secara manual.
Aktifkan viewpoint, dan tekan tombol edit yang baru muncul. Pindahkan tanda X (viewpoint
semula) dari tengah object ke tempat lain. Tekan tombol end/ edit, atau langsung menekan tombol
apply. Dalam keadaan ini dimanapun letak lens object, fill- nya tetap mengikuti viewpoint.
* remove face. Bila diaktifkan, lens effect hanya akan bekerja pada object lain, dan tidak
mempengaruhi warna paper atau background.
* apply. Bila semua setting telah sesuai keinginan, tekan tombol apply sehingga effect akan
diaplikasikan pada object lens.
* apply lock. Pada keadaan biasa, semua perubahan settting tidak akan diaplikasikan dulu
hingga tombol apply ditekan. Bila apply lock diaktifkan, maka setiap perubahan setting langsung
diaplikasikan pada lens object tanpa perlu menekan tombol apply.
Transparency sebenarnya telah anda temukan sebagai salah satu bentuk lens. Namun
dalam toolbox, anda juga dapat memberikan effect transparency melalui interactive
transparency tool. Dengan tool ini anda dapat memberikan efek transparency secara
interaktif sebagaimana anda menggunakan interactive fill tool, hanya
saja anda tidak mengolah warna, melainkan transparency.
Bila anda telah mencobanya, dapat anda perhatikan bahwa dalam
fountain transparency, bagian yang solid akan diwakili warna putih, dan
hitam untuk bagian yang transparent. Jangan lupa bahwa anda dapat
mengatur transparency dalam fountain transparency dialog yang dapat
diakses melalui property bar interactive fountain transparency.
Interactive Transparency Tool - “Interactive Fountain Transparency”
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(1) Edit Transparency Dialog
(2) Transparency Type
(3) Transparency Style
(4) Transparency Midpoint
(5) Transparency Angle/Edge
(6) Transparency Operation
(7) Freeze View (Content)
(8) Copy Transparency Form...
(9) Clear Transparency
5. Drop Shadow.
Effect ini menganggap object sebagai suatu lembaran tipis/ tanpa ketabalan yang menghadap ke
layar monitor, atau dengan kata lain, selalu sebidang dengan kertas. Dengan asumsi tersebut,
object diberi cahaya sehingga menimbulkan bayangan yang sederhana. Tergantung dari letak
sumber cahaya, bayangan ini dapat:
* berada di belakang, depan, atas, bawah,dan samping object.
Letak bayangan merupakan kebalikan arah sumber cahaya.
* jauh atau dekat dari objectnya.
Bayangan yang jauh dari objectnya menunjukkan bahwa object tidak menempel pada
kertas/ background. Semakin jauh bayangannya, object semakin tampak mengambang tinggi.
* tajam atau kabur. Sumber cahaya yang dekat dengan object akan menimbulkan bayangan
yang tajam, dan sebaliknya. Aturlah drop shadow sesuai simulasi sumber cahaya yang diinginkan.
Mengaplikasikan drop shadow dimulai dengan memilih object yang akan diberi drop shadow,
mengakses tool interactive drop shadow tool dari toolbox, dan men- drag- nya di atas object yang
bersangkutan. Adapun drag yang dimaksud dapat dimulai dari:
* tengah, menghasilkan bayangan yang flat karena pencahayaan frontal.
* samping, menghasilkan bayangan miring. Object seakan bersandar pada dinding vertical.
* bawah atau atas, menghasilkan bayangan perspektif yang alami.
Khusus untuk non- flat, proses drag dapat dilakukan ke arah object agar bayangan berada di
belakang object, dan drag menjauhi object agar bayangan di depan object (cahaya dari belakang).
Banyaknya control setting
yang ada menunjukkan
bahwa drop shadow
dalam Coreldraw sangat terkontrol, dapat digunakan untuk gambar
yang cukup rumit, seperti ditunjukkan pada contoh.
Interactive Drop Shadow Tool - "Interactive Drop Shadow"
(1) Drop Shadow Offset
(2) Drop Shadow Opacity
(3) Drop Shadow feathering
(4) Drop Shadow feathering direction/edges
(5) Vanishing Point Coordinate
(6) Drop Shadow Perspective Types
(7) Drop Shadow Angle
(8) Drop Shadow Fade
(9) Drop Shadow Stretch
(10) Drop Shadow Color
(11) Copy Drop Shadow Properties
(12) Clear Drop Shadow
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2
Object kedua tampak lebih tinggi dari yang pertama akibat permainan
jarak dan ketajaman bayangan.
Drag dimulai dari sisi kanan;ke dalam object (kiri), danmenjauhi object (kanan).
Cahaya dibuat seakan berasal darikiri depan (kiri),
dan kanan belakang (kanan)
6. Extrude.
Extrude memberikan ketebalan pada object, seperti digambarkan pada
contoh. Meskipun tidak benar- benar bekerja secara 3 dimensi seperti
autocad atau 3dsmax, dan extrusion yang dapat digunakan hanya
sebatas yang lurus saja, di tangan sorang ahli, effect ini dapat menjadi
sangat berguna.
Mengaplikasikan extrude dimulai dengan memilih object yang
akan di- extrude, lalu lakukan drag dengan interactive extrude tool,
dari (pusat) object ke arah menjauh.
Setelah itu, anda dapat menentukan banyak setting yang tersedia
pada property bar interactive extrude, seperti extrusion type,
vanishing point properties, depth, color, dan lighting. Anda juga
dapat menentukan point of view dengan men- double click object
yang sudah di- extrude dengan interactive extrude tool, dan setelah
itu anda dapat menentukan point of view dalam interface yang
muncul.
Interactive Extrude Tool - "Interactive Extrude" {Vector Extrusion Mode}
(1) Vector Extrusion Mode(2) Object Position(3) Extrusion Type(4) Depth
(7) Pos. Vanishing Point Rel. To Page Origin(8) Pos. Vanishing Point Rel. To Object Center(9) Extrude Rotation(10) Reset Rotation(11) Color(12) Bevels(13) Lighting(14) Copy Extrude Properties(15) Clear Properties
(5) Vanishing Point Coordinate (6) Vanishing Point Properties
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Extrude yang baru saja dibahas adalah extrude untuk jenis vector. Masih ada satu jenis lagi yaitu
extrude jenis bitmap. Perbedaannya,
* jenis bitmap benar- benar mensimulasikan extrude secara 3d software, perlu hardware
yang cukup mendukung.
* jenis bitmap pencahayaannya lebih kompleks dan halus.
* jenis bitmap dapat diberi tekstur yang mengikuti aturan perspektif.
* jenis bitmap menghasilkan extrude yang lebih halus, namun tidak sefleksibel jenis vector.
Sedikit berbeda dengan jenis vector, pengaplikasian bitmap
extrusion tidak dilakukan melalui drag, melainkan langsung
menekan tombol bitmap extrusion mode pada property bar extrude.
Demikian sesungguhnya object telah di- extrude, namun belum
tampak karena viewpoint masih frontal. Agar tampak, anda harus
me- rotate- nya, antara lain dengan cara melakukan double- click
pada object ybs dengan interactive extrude tool, sebagaimana pada
vector extrusion.
Coreldraw bukan merupakan software untuk menggambar 3D. Karena itu selama masih dapat
diakomodasi dengan teknik manual, sebaiknya extrude vector maupun bitmap tidak digunakan.
Interactive Extrude Tool - "Bitmap Extrude Command" {Bitmap Extrusion Tool}
(1) Bitmap Extrusion Mode
(2) Standard Transform
(3) Front/Back Bevel
(4) Texture
(5) Extrude Rotation
(6) Ambient Light
(7) Bevels
(8) Point Light
(9) Fit To View
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7. Distortion.
Effect ini berguna untuk mengacak segment object agar tampak kasar, seperti untuk membuat
ledakan atau duri. Ada tiga macam distortion:
* Push- Pull; memindahkan node sehingga object tampak tertarik atau tertekan.
* Zipper; memperkasar segment dengan frequency dan amplitude tertentu.
* Twister; menambahkan dan memutar node yang ada sehingga object tampak berputar.
Mengaplikasi effect distortion dimulai dengan memilih object
yang akan diberi effect, mengakses interactive distortion tool dari
toolbox, memilih jenis distortion yang diinginkan. Dalam
keadaan ini, anda memiliki dua pilihan:
* aplikasi secara interaktif; drag dari pusat distortions yang
diinginkan (tidak selalu harus di tengah, menuju ke kiri atau
kanan. Semakin jauh, semakin besar efek distorsi yang
dihasilkan. Khusus untuk twister, drag harus dilakukan
dengan gerakan memutar.
* aplikasi secara numerik; masukkan nilai distorsi yang
diinginkan ke dalam property bar interactive distortion, lalu
tekan tombol [enter] pada keyboard.
Effect distortion dapat di- edit, dan dapat diaplikasikan berkali- kali, dengan jenis distortion yang
sama atau yang berbeda. Distortion juga dapat di- converse kembali menjadi object jenis curve.
“Interactive Distorsion - Push and Pull Effect”
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(1) Push & Pull Distortion
(2) Zipper Distortion
(3) Twister Distortion
(4) Add New Distortion
(5) Push & Pull Distortion Amplitude
(6) Center Distortion
(7) Convert To Curves (Ctrl + Q)
(8) Copy Distortion Properties
(9) Clear Distortion
Pull distortion
Zipper distortion
Twister distortion
8. Blend.
Setiap object pasti memiliki fill, outline, dan shape (bentuk), sekalipun
object tersebut merupakan open curve/ object, namun nilai fill
sebenarnya tetap ada, dan dapat anda lihat statusnya pada bagian kanan
status bar interface Coreldraw, bersama dengan status warna outline.
Dalam blend, warna outline dan warna fill dianggap sebagai warna saja.
Blend berfungsi untuk menjembatani dua
object yang memiliki warna fill dan/ atau
outline dan bentuk yang berbeda, dengan
membuat object- object tambahan lain
(object perantara). Hal ini dapat dilihat pada
contoh.
Berdasarkan property bar interactive blend,
ada banyak hal yang dapat diatur dalam
sebuah blend, seperti jumlah, pengaturan
deviasi warna, dan perletakkan object-
object perantaranya.
Blend dua objectyang berbeda
warna dan bentuk
Interactive Blend Tool
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(1) Object Size/Position
(2) Use Space or Fixed Spacing For Blend
(3) Number of Steps/ Offset Between Blend Shapes
(4) Blend Direction
(5) Loop/Direct/CW/CCW Blend
(6) Object & Color Acceleration
(7) Accelerate Sizing For Blend
(8) Link Blend Acceleration
(9) Miscellaneous Blend Option
(10) Start & End Object Properties
(11) Path Properties
(12) Copy Blend Properties
(13) Clear Blend
Mengaplikasikan effect blend pada dua object dimulai
dengan mengakses interactive blend tool, lalu men- drag
dari object pertama menuju ke yang kedua. Setelah blend
dihasilkan, atur segala property yang relevan dengan
kebutuhan pada property bar interactive blend.
Perhatikan bahwa object awal dan object akhir masih
dapat dipilih sebagai satu individu sendiri, dan bila
dipindahkan relatif terhadap satu sama lainnya, blend
akan ikut terpengaruh. Sebaliknya, bila anda perlu
merubah perperti blend, pastikan yang anda seleksi
adalah blend- nya.
Mengingat masing- masing pembentuk blend masih dapat
diseleksi secara individual, maka bukan tidak mungkin
satu object di- blend menuju lebih dari satu object lain.
Urutan drag pada waktu anda membuat blend tidak
mempengaruhi hasil akhir. Arah blending justru
terpengaruh oleh object order. Perhatikan order masing-
masing object antara lain melalui docker object manager.
Jika hasil tidak seperti yang diinginkan, anda dapat
mengubah urutannya.
9. Contour.
Serupa dengan blend, contour (yang berarti kontur; tinggi rendahnya permukaan)
menjembatani dua object dengan cara membentuk object- object baru lainnya. Bedanya,
dalam contour, object tujuan blend atau object kedua tidak dibutuhkan.
Perlu diketahui, bahwa banyak pengguna Coreldraw yang menggunakan blend sebagai
sarana untuk membuat gradasi. Pada contoh, tampak dua lingkaran yang di- blend
sedemikian rupa sehingga tampak seperti bola/ sphere. Contour bekerja dengan cara yang
serupa, hanya dengan satu object saja. Bila posisi object pertama dan kedua sama persis,
mungkin contour lebih cocok daripada blend.
Sebagai contoh aplikasi, untuk membuat potongan batang pohon dycotile,
anda cukup membuat bagian terluar saja. Dengan interactive contour
tool, tarik bagian luar object ke arah pusat. Bila perlu, ubah setting pada
property bar interactive contour.
Meski letak object tujuan contour yang dibuat secara otomatis tidak dapat
diatur letaknya seperti pada blend, warna dan outline- nya masih dapat
diatur. Oleh karena itu, contour juga dapat digunakan pada kasus seperti
pada contoh, dimana pembuatnya berniat memperhalus silhouette dari
object kuning ber- background biru ini.
Ada tiga mode contour yang dapat digunakan;
* to center, yang membuat contour ke arah tengah sampai
tidak mungkin dibuat contour lagi,
* inside, yang membuat contour juga ke arah tengah, namun
hanya sebatas gerakan drag yang anda berikan, dan
* outside, yang membuat contour ke arah luar, sejauh drag
yang anda berikan. Jenis outside dapat dianggap contour tak
terbatas karena dapat diaplikasikan hingga 999 langkah,
menghasilkan gradasi warna yang halus.
Kreatifitas dalam menggunakan blend maupun contour sangat
penting dalam pemberian warna, khususnya dalam gradasi.
Perhatikan bahwa gradasi warna yang
dibicarakan dalam contour dan blend
adalah gradasi vector, yaitu perbedaan
warna per- object, atau tepatnya object
perantara, bukan gradasi warna
sebagai fill dalam satu object.
Bedakan dalam contoh ini.
Interactive Contour Tool
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
(1) Object Size/Position(2) To Center(3) Inside(4) Outside(5) Contour Steps (6) Contour Offset(7) Linear Contour Color(8) CW/CCW Contour Colors(9) Outline Color(10) Fill Color (11) End Fountain Colorfill(12) Copy Contour Properties(13) Clear Contour
Gradientvector
Gradientraster
10. Envelope.
Envelope memaksa object atau group object supaya mengikuti
artikulasi, translasi, atau gesture tertentu. Atau dengan kata lain, dipaksa
mengikuti bentuk baru, tanpa meng- edit object tersebut satu persatu
dengan shape tool.
Envelope dapat digunakan sebagai pengganti distortion, karena pada dasarnya envelope juga
mendistorsi object secara manual, dengan menganggap object, atau dalam hal ini group, sebagai
satu object sendiri, yang dapat dibentuk sesuka anda. Envelope juga dapat dianggap sebagai
alternatif dari powerclip, karena sifatnya yang
membatasi bentuk dari sekelompok object. Mengenai
effect mana yang harus anda gunakan, sangat
tergantung dari kasus yang anda hadapi.
Mengaplikasikan envelope dan mengendalikan bentuk
envelope sangat mirip dengan node editing. Pilih object
yang akan di- envelope, lalu 8 control points yang
muncul dapat anda kendalikan sesuai dengan
kebutuhan, dan object akan mengikuti translasi bentuk
y a n g a n d a
berikan tadi.Interactive Envelope Tool
(1) Add/Delete Node(s)(2) Convert Curve To Line(3) Convert Line To Curve(4) Make Node A Cusp/Smooth/Symmetrical(5) Envelope Straight Line Mode (6) Envelope SingleArc Mode(7) Envelope DoubleArc Mode(8) Envelope Unconstrained Mode(9) Add New Envelope(10) Select And Apply Preset(11) Mapping Mode(12) Keep Lines(13) Convert To Curves (Ctrl + Q)(14) Copy Envelope Properties(15) Clear Envelope
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Contoh penggunaan effect envelope antara lain adalah apabila anda perlu
membuat sebuah bola bermotif kotak- kotak seperti pada contoh. Agaknya
effect envelope memang sangat vital dalam pembuatan bentuk seperti ini.
Contoh serupa dapat juga dilihat pada gambar rocket. Tampak bahwa badan
rocket sebagian besar dibuat dengan meng- envelope sekelompok (group)
rectangle dan rocket blast dibuat dari curve sederhana yang diberi distortion.
Recommended