View
9
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN AKHIR
PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH BERBASIS HASIL
PENELITIAN DAN KAJIAN PUSTAKA UNTUK PENGEMBANGAN
PROFESIONAL GURU-GURU SMKN 1 MATARAM
Oleh: Dr. Joni Rokhmat, M.Si. (NIDN: 0005026206)
Anggota Tim
Dr. Edy Herianto, M.Ed. (NIP: 196609281991031001)
Dr. H. Wildan, M.Pd. (NIP: 195712311983031037)
DILAKSANAKAN DIBIAYAI DENGAN DANA DIPA PNBP
(SPP/DPP/DANA MASYARAKAT) UNIVERSITAS MATAMAM TAHUN
ANGGARAN 2018, DENGAN SURAT PERJANJIAN NOMOR:
1319/UN18/LPPM/2018 TARGGAL, 10 APRIL 2017
UNIVERSITAS MATARAM
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN
1.
Judul : PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH
BERBASIS HASIL PENELITIAN DAN KAJIAN PUSTAKA
UNTUK PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU-
GURU SMKN 1 MATARAM
2. B Bidang Ilmu : ADMINISTRASI PENDIDIKAN
3. Ketua Tim Pelasana a. Nama Lengkap b. NIP c. NIDN d. Jabatan/Golongan e. Program Studi f. Program g. Jumlah Anggota Tim h. HP
: : : : : : : : :
Dr. Joni Rokhmat, M.Si. 19620205 199203 1 003 0005026206 Lektor Kepala /IV-c Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Mataram Dua (2) orang 081237763659
4. Lokasi : Kota Mataram, NTB
5. ID Sinta : 6047644
6. ID Google Scholar : GAZK9poAAAAJ
7. Jangka waktu : Enam bulan
8. Luaran yang Dihasilkan : Guru memiliki kompetensi menyusun artikel dan mempublikasikannya pada jurnal ilmiah
9. Biayayang Diperlukan : Rp. 10.000.000,00 (Sepuluh juta rupiah)
10. Sumber dana : DIPA PNBP Universitas Mataram T.A.2018
Mataram, 11 -11 - 2018 Mengetahui:
Program Studi Magister Administrasi Pendidikan, Ketua Pelaksana,
Ketua,
Dr. H. Sudirman Wilan, MA. Dr. Joni Rokhmat, M.Si. NIP: 19590505 1985021001 Nip: 19620205 199203 1 003
Mengetahui:
Ketua LPPM Unram Program Pascasarjana Universitas Mataram
Direktur,
Muhamad Ali, Ph.D. Prof. Ir. I Komang Damar Jaya, M.Sc.Agr., Ph.D. NIP. 197207271999031002 NIP: 19621231198703 1 394
iii
PENDAMPINGAN PENULISAN KARYA ILMIAH BERBASIS HASIL
PENELITIAN DAN KAJIAN PUSTAKA UNTUK PENGEMBANGAN
PROFESIONAL GURU-GURU SMKN 1 MATARAM
Joni Rokhmat, Wildan, dan Edy Herianto
RINGKASAN
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan membantu para guru di
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mataram dalam mewujudkan
program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang saat ini juga menjadi
program bagi guru-guru di seluruh jenjang pendidikan. Salah satu faktor yang sangat
penting dalam PKB tetapi sangat sulit diwujudkan oleh para guru adalah
pengembangan karya ilmiah baik melalui kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
maupun hasil kajian pustaka.
PKM ini dilaksanakan dari bulan Juni hingga Nopember 2018 dengan
frekuensi rata-rata dua kali sebulan berlokasi di gedung SMKN 1 Mataram. Namun
demikian, pelaksanaan pengembangan karya ilmiah oleh para guru tidak dapat
berjalan secara intensif mengingat mereka juga memiliki kewajiban pokok yang
cukup padat, seperti kegiatan rutin mengajar dan sebagian besar juga menjabat
sebagai ketua jurusan, ketua bengkel, hingga menjabat wakil kepala kepala sekolah.
Meskipun rata-rata pertemuan dua kali sebulan tetapi setiap individu selama kegiatan
ini rata-rata mendapat pendampingan sebanyak dua hingga tiga kali. Hal ini
dikarenakan setiap tim pengabdian dating ke sekolah, tidak semua guru dapat
menggunakan memanfaatkannya untuk pendampingan.
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini meliputi ceramah,
diskusi kelompok kecil, hingga diskusi secara individual. Selain itu, para guru
dikelompokkan kedalam kelompok bidang ilmu kemudian masing-masing guru
diminta menentukan isu yang angkan diangkat dalam pengembangan karya ilmiah,
atau bagi sudah memiliki judul PTK melakukan peninjauan kembali judul tersebut.
Sementara bagi guru yang sudah memiliki proposal melakukan kegiatan
pengembangan instrumen penelitian, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP), lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi, dan alat tes kemampuan.
Hasil diskusi menunjukkan bahwa kegiatan pendampingan pengembangan
karya ilmiah sangat membantu guru untuk memotivasi dan kemudian merencanakan
kegiatan PTK hingga menulis laporan dan artikel untuk publikasi. Kendala utama
guru dalam menghasilkan karya ilmiah adalah bahwa pengaruh kenaikan pangkat
dirasakannya tidak signifikan dalam mengubah kesejahteraan secara langsung.
Kata kunci: Pengembangan karya ilmiah, pendampingan, pengembangan keprofesian
berkelanjutan.
iv
PRAKATA
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Alloh SWT karena
berkat ridho-Nya laporan pengabdian dengan judul: “PENDAMPINGAN
PENULISAN KARYA ILMIAH BERBASIS HASIL PENELITIAN DAN KAJIAN
PUSTAKA UNTUK PENGEMBANGAN PROFESIONAL GURU-GURU SMKN 1
MATARAM“ ini dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Seiring
dengan itu, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang
secara langsung maupun tidak langsung telah member andil sehingga pengabdian
kepada masyarakat (PKM) ini dapat terlaksana.
Namun demikian, pelaksanaan atau pelaporan kegiatan PKM disadari masih
terdapat kekurangan. Untuk itu, kami secara terbuka siap menerima saran-saran
konstruktif sehingga penyelenggaraan kegiatan PKM berikutnya dapat lebih baik dan
lebih bermanfaat bagi para pengguna sebagai sasaran kegiatan ini. Akhirnya, kami
berharap bahwa kegiatan PKM ini benar-benar bermanfaat dalam menunjang
program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dicanangkan
pemerintah pusat yang nantinya diharapkan bermuara pada peningkatan kualitas
penyelenggaraan pendidikan di negera kita, aamiin ya Robbal aalaamin.
Mataram, Nopember 2018
Tim pelaksana PKM
Program Studi MAP Unram,
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.
Dr. H. Wildan, M.Pd.
Dr. Edy Herianto, M.Ed.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
RINGKASAN iii
PRAKATA iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR LAMPIRAN vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
A. Analisis Situasi 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Kegiatan 5
D. Manfaat Kegiatan 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
A. Karya Ilmiah Hasil Penelitian 7
B. Penulisan Laporan Penelitian 10
BAB III KERANGKA PEMECAHAN MASALAH 18
A. Kerangka Pemecahan Masalah 18
B. Khalayak sasaranantara yang strategis 19
C. Keterkaitan kegiatan 19
D. Metode Kegiatan 19
E. Evaluasi 19
BAB IV HASIL KEGIATAN 21
BAB V PENUTUP 23
DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN 25
vi
DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1.1 Jenis publikasi wajib dibuat guru berdasarkan golongan dan
jabatan (Nuh, 2010)
3
Tabel 3.1 Kerangka pemecahan masalah pendampingan 18
vii
DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1 Sebagian materi presentasi Dr. Joni Rokhmat, M.Si.
tentang pengembangan karya ilmiah
25
Lampiran 2 Sebagian materi presentasi Dr. H. Wildan, M.Pd.
penelitian tindakan kelas
27
Lampiran 3 Sebagian materi presentasi Dr. Edy Herianto, M.Ed.
penulisan laporan ilmiah
30
Lampiran 4 Sebagian foto kegiatan PKM 33
Lampiran 5 Surat perjanjian pelaksanaan kegiatan PKM 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) termasuk salah satu unsur dari pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berdasar permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Pasal (1) ayat 12, PKM juga merupakan
kegiatan sivitas akademika sebagai wadah implementasi untuk ilmu pengetahuan dan
teknologi guna menunjang perwujudan kesejahteraan masyarakat dan upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa. Selanjutnya, pada Pasal (55) ayat (2) disebutkan bahwa hasil PKM
dapat berbentuk penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan
keahlian sivitas akademika yang relevan, teknologi tepat guna, bahan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, atau bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber
belajar.
Kualifikasi profesional guru dapat ditingkatkan antara lain melalui peningkatan
jabatan fungsional dan kepangkatan, yang dapat dilakukan dengan menyusun karya ilmiah
sesuai dengan bidang keahliannya. Berdasar permendiknas nomor 35 tahun 2010, tentang
petunjuk teknis pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, jumlah angka
kredit yang harus dikumpulkan seorang guru dari sub-unsur publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif, serta jenis publikasi yang wajib ada (minimal satu publikasi) saat
mengajukan kenaikan dari satu jabatan ke jabatan lain yang setingkat lebih tinggi telah
diatur sebagaimana diperlihatkan dalam Tabel 1.1.
Tabel 1.1 ini menunjukkan bahwa seorang guru pada jabatan Guru Muda pada
golongan IIId ketika mengusulkan kenaikan jabatan dan/atau pangkat diwajibkan
mengumpulkan sub-unsur publikasi ilmiah yang merupakan karya tulis hasil laporan
penelitian. Tabel itu juga memperlihatkan besaran kredit yang harus dikumpulkan untuk
sub-unsur ini, apabila seorang guru mengusulkan kenaikan pangkat dari Guru Muda IIId ke
Guru Madya IVa, Guru Madya IVa ke Guru Madya IVb, Guru Madya IVb ke Guru Madya
IVc, Guru Madya IVc ke Guru Utama IVd, serta dari Guru Utama IVd ke Guru Utama
IVe. Jumlah minimal sub-unsur ini, masing-masing 8 (delapan), 12 (dua belas), 12 (dua
belas), 14 (empat belas), dan 20 (dua puluh). Sub-unsur publikasi ilmiah ini menurut
2
tingkatan dari yang cukup diseminarkan di tingkat sekolah dan disimpan di perpustakaan
hingga publikasi ilmiah yang diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah/jurnal ilimiah
tingkat nasional yang terakreditasi.
Situasi ini berimplikasi ketika seorang guru yang berada pada jabatan Guru Muda
dengan golongan IIId tidak akan dapat mengajukan kenaikan jabatan dan/atau pangkat jika
ia tidak pernah melakukan penelitian yang selanjutnya dilaporkan sebagai karya ilmiah
yang sekurang-kurangnya dipublikasikan pada tingkat perpustakaan sekolah. Di sisi lain,
sepengetahuan tim pengabdian, hasil studi pendahuluan pada guru-guru, termasuk guru-
guru SMKN 1 Mataram, pada praktik pembelajaran di kelas disadari maupun tidak dalam
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, cukup banyak guru yang selalu membuat
perlakuan-perlakuan yang baru atau paling tidak membuat perlakuan berbeda dari
sebelumnya yang dipandang lebih efektif dan efisien daripada pembelajaran sebelumnya.
Apabila tindakan itu diadmistrasikan dan dianalisis, serta dilaporkan sebagai dokumen
penelitian maka laporan itu menjadi salah satu bentuk karya ilmiah. Selanjutnya, hasil
penelitian itu dapat dikembangkan sebagai karya ilmiah untuk dipublikasikan dalam
bentuk tulisan jurnal ilmiah. Namun demikian, selama ini kegiatan itu tidak diorganisir
menjadi sebuah penelitian dan karya ilmiah.
Para guru pada umumnya tidak memiliki karya ilmiah dan penyebabnya adalah
tidak mengetahui cara menyusunnya dan situasi ini berjalan cukup lama sehingga mereka
terlanjur merasa nyaman pada kondisi seperti ini. Untuk mengubahnya, kepada para guru
perlu diberikan stimulus yang cukup kuat untuk menyadarkan bahwa mereka pada
dasarnya mampu dan memiliki peluang untuk mengembangkan karya ilmiah baik berbasis
hasil penelitian maupun kajian pustaka untuk dipublikasikan pada jurnal nasional lokal
atau nasional terakreditasi, atau lebih tinggi lagi dipublikasikan pada jurnal internasional
bereputasi.
Sementara itu, di beberapa sekolah, upaya pelatihan karya ilmiah juga sudah
dilakukan para guru melalui kerjasama dengan sejumlah dosen di Universitas Mataram.
Namun demikian, fakta menunjukkan dari sejumlah guru yang mengikuti pelatihan
tersebut, sepengetahuan penulis, tidak lebih dari 10% atau bahkan tidak ada sama sekali
3
guru yang melanjutkannya hingga tersusun karya ilmiah baik dari hasil kajian pustaka
maupun dari hasil kegiatan penelitian, khususnya penelitian tingakan kelas.
Melihat situasi ini, kami para dosen di program studi Magister Administrasi
Pendidikan, Universitas Mataram, merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan
pendampingan penyusunan karya ilmiah bagi para guru pada jenjang pendidikan
menengah, yaitu pada guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kegiatan ini adalah
pendampingan penyusunan atau penyempurnaan karya ilmiah sebagai hasil dari penelitian
(penelitian tindakan kelas) atau hasil kajian pustaka, serta menyusunnya sesuai dengan
template jurnal yang dituju untuk publikasi, baik pada jurnal lokal, nasional terdaftar,
nasional terakreditasi, atau bahkan pada jurnal internasional bereputasi terindeks scopus.
Untuk saat ini, kegiatan pendampingan ini, pelaksanaannya dibatasi pada guru-guru
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) di Kota Mataram.
Tabel 1.1 Jenis Publikasi Wajib Dibuat Guru
Berdasarkan Golongan dan Jabatan (Nuh, 2010)
Dari Jabatan Ke Jabatan
Jumlah Angka Kredit Minimal dari Sub-unsur
Sub-unsur
pengembangan diri
Sub-unsur
publikasi ilmiah
dan atau karya
inovatif
Macam publikasi ilmiah yang
wajib ada (minimal satu publikasi)
Guru Pertama
golongan IIIa
Guru Pertama
golongan IIIb 3 (tiga) - -
Guru Pertama
golongan IIIb
Guru Muda
golongan IIIc 3 (tiga) 4 (empat)
Bebas pada jenis karya
publikasi ilmiah dan
inovatif
Guru Muda
golongan IIIc
Guru Muda
golongan IIId 3 (tiga) 6 (enam)
Bebas pada jenis karya
publiasi ilmiah dan inovatif
Guru Muda
golongan IIId
Guru Madya
golongan IVa
4
(empat) 8 (delapan)
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
Guru Madya
golongan IVa
Guru Madya
golongan IVb
4
(empat) 12 (dua belas)
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
Artikel yang dimuat di
jurnal (2.2.b, 2.2.c atau
2.2.d)
Guru Madya
golongan IVb
Guru Madya
golongan IVc
4
(empat) 12 (dua belas)
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
Artikel yang dimuat di
jurnal (2.2.b, atau 2.2.c),
atau 2.2.h.1 atau 2.2.h.2)
4
Dari Jabatan Ke Jabatan
Jumlah Angka Kredit Minimal dari Sub-unsur
Sub-unsur
pengembangan diri
Sub-unsur publikasi ilmiah
dan atau karya
inovatif
Macam publikasi ilmiah yang
wajib ada (minimal satu publikasi)
Guru Madya
golongan IVc
Guru Utama
golongan IVd 5 (lima)
14 (empat
belas)
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
Artikel yang dimuat di
jurnal (2.2.b atau 2.2.c atau
2.2.h.1)
Buku pelajaran atau buku
pendidikan (2.3.a 1, atau
2.3.a.2, atau 2.3.c.1)
Guru Utama
golongan IVd
Guru Utama
golongan IVe 5 (lima) 20 (dua puluh)
Makalah hasil penelitian
(kode 2.2.e)
Artikel yang dimuat di
jurnal (2.2.a, atau, 2.2.b,
atau 2.2. h.1)
Buku pelajaran atau buku
pendidikan (2.3.a. 1 atau
2.3.a.2, atau 2.3.c.1)
Keterangan:
2.2.b = Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan
di sekolah/madrasahnya, diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat nasional yang terakreditasi
2.2.c = Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan
di sekolah/madrasahnya, diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah/jurnal
ilmiah tingkat provinsi
2.2.d = Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan
di sekolah/madrasahnya, diterbitkan/ dipublikasikan dalam majalah ilmiah
tingkat kabupaten/ kota
2.2.e = Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan
di sekolah/madrasahnya, diseminarkan di sekolah/ madrasahnya, disimpan di
perpustakaan
2.2.h.1 = Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat
nasional yang terakreditasi
2.2.h.2 = Membuat artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat
nasional yang tidak terakreditasi/tingkat provinsi
2.3.a.1 = Buku pelajaran yang lolos penilaian oleh BSNP.
2.3.a.2 = Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN
2.3.c.1 = Buku dalam bidang pendidikan dicetak oleh penerbit dan ber-ISBN.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil studi awal maka di rumuskan suatu permasalahan dalam
pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu:
1. Bagaimanakah pendampingan penulisan karya ilmiah hasil studi pustaka untuk para
guru SMKN 1 Mataram?
2. Bagaimanakah pendampingan penulisan karya ilmiah hasil penelitian untuk para guru
SMKN 1 Mataram?
3. Bagaimanakah pendapingan penulisan karya ilmiah bagi para guru SMKN 1 Mataram
untuk diterbitkan pada jurnal lokal?
4. Bagaimanakah pendapingan penulisan karya ilmiah bagi para guru SMKN 1 Mataram
untuk diterbitkan pada jurnal nasional terdaftar atau terakreditasi? Dan
5. Bagaimanakah pendapingan penulisan karya ilmiah bagi para guru SMKN 1 Mataram
untuk diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi terindeks scopus?
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah:
1. Mendampingi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Kota Mataram untuk menyusun atau
menyempurnakan karya ilmiah hasil kajian pustaka,
2. Mendampingi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Kota Mataram untuk menyusun atau
menyempurnakan karya ilmiah hasil penelitian tindakan kelas,
3. Mendampingi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Kota Mataram untuk menyusun atau
menyempurnakan karya ilmiah untuk jurnal lokal dan nasional terdaftar,
4. Mendampingi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Kota Mataram untuk menyusun atau
menyempurnakan karya ilmiah untuk jurnal nasional terakreditasi,
5. Mendampingi guru-guru di lingkungan SMKN 1 Kota Mataram untuk menyusun atau
menyempurnakan karya ilmiah untuk jurnal internasional bereputasi terindeks scopus.
6
D. Manfaat Kegiatan
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan manfaat untukmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan guru-guru SMA dalam:
1. menyusun karya ilmiah hasil kajian pustaka,
2. menyusun karya ilmiah hasil penelitian tindakan kelas,
3. menulis karya ilmiah atau artikel untuk jurnal lokal dan nasional terdaftar,
4. menulis karya ilmiah atau artikel untuk jurnal nasional terakreditasi, dan
5. dalam menulis karya ilmiah atau artikel untuk jurnal internasional bereputasi terindeks
scopus.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karya Ilmiah hasil Penelitian
Karya ilmiah hasil penelitian dapat kelompokkan kedalam empat bagin, yaitu: 1)
karya ilmiah untuk kebutuhan akademik, 2) karya ilmiah untuk laporan penelitian, 3) karya
ilmiah untuk kegiatan seminar, konferensi, atau symposium, serta 4) karya ilmiah untuk
laporan kebijakan. Berkenaan dengan orientasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM) ini, karya ilmiah yang dikembangkan adalah untuk publikasi hasil penelitian atau
kajian pustaka sehingga pembahasan selanjutnya difokuskan hanya pada karya ilmiah hasil
penelitian dan kajian pustaka tersebut.
1. Karakteristik laporan ilmiah
Creswell (3008) menyetujui bahwa laporan ilmiah setidaknya memiliki tujuh
karakteristik. Ketujuh karakteristik tersebut mencakup: 1) tidak menggunakan bahasa
yang bersifat discriminatory, 2) memberi sandi istilah-istilah ilmiah dalam penelitian, 3)
menempatkan titik pandang yang sesuai, 4) seimbang penelitian dan isinya, 5) setiap
bagian saling-berkaitan secara konsisten, 6) menggunakan bantuan komputer, dan 7)
menulis judul dan abstraks secara massif. Karakteristik tersebut sebaiknya dijadikan acuan
ketika seorang menyusun laporan ilimiah, seperti laporan hasil penelitian.
2. Struktur Artikel Penelitian Kuantitatif(Creswell, 2008: 279)
Bagiandepan
a. Halaman Judul
b. Abstraks
Badan artikel
Bagianbelakang
a. Referensi
b. Apendiks (e.g. instrumen, pertanyaan kunci)
Badan Artikel
Pendahuluan
8
1) Rumusan masalah
2) Tujuan
3) Pertanyaan penelitian atau hipotesis
4) Penjelasan konseptual
Tinjauan Pustaka
1) Tinjauan penelitiansebelumnya
2) Ringkasan tema pokok
3) Bagaimana penelitian sekarang memperluas pustaka
Metode
1) Sampel dantempat
2) Akses danperijinan
3) Instrumen
4) Intervensi (jika ada)
5) Pengumpulan data
6) Analisis data
Hasil
1) Analisis deskriptif semua data
2) Analisis inferensial
3) Tabel, gambaruntuk display data
Pembahasan
1) Ringkasan hasil pokok
2) Hubungan hasil dengan studi yang ada
3) Keterbatasan studi
4) Implikasi untuk studi lanjut
5) Signifikansi studi keseluruhan
3. Struktur Artikel Penelitian Kualitatif (Creswell, 2008: 281)
Bagian Depan
a. Halaman Judul
b. Kata pengantar dan ucapan terimakasih (acknowledgment)
9
c. Tabel isi (bersifat fakultatif)
d. Daftar tabel (bersifat fakultatif)
e. Daftar gambar (bersifat fakultatif)
f. Abstraks (bersifat fakultatif)
Badan Laporan
Bagian Belakang
a. Referensi
b. Apendiks (e.g. gambar, interpiu, atau protokol observasi)
Badan Artikel
Pendahuluan
1) Pernyataan penelitian
2) Tujuan penelitian
3) Pertanyaan penelitian
Prosedur
1) Pemikiran penggunaan pendekatan kualitatif
2) Sampel dan tempat
3) Akses dan perijinan
4) Strategi pengumpulan data
5) Pendekatan analisis data
Temuan
1) Deskripsi tempat atau individu
2) Analisis tema-tema
Pembahasan
1) Temuan utama
2) Perbandingan temuan dengan studi pustaka
3) Keterbatasan studi
4) Implikasi untuk studi lanjut
5) Signifikansi studi keseluruhan
10
B. Penulisan Laporan Penelitian
Penulisan laporan hasil penelitian mencakup 12 unsur yang perlu diperhatikan.
Keduabelas unsur tersebut terdiri atas: 1) halaman judul, 2) abstraks, 3) pendahuluan, 4)
metode penelitian, 5) hasil penelitian, 6) pembahasan, 7) daftar pustaka, 8) cacatan kaki, 9)
tabel, 10) gambar, 11) cara penguti nama penulis referensi, serta 12) pernyataan
plagiarisme (Bordens & Abbott, 2014: 494-536). Selanjutnya, secara berurutan dibahas
setiap unsur tersebut.
1. Halaman Judul dan Abstraks
Halaman judul memuat unsur-unsur seperti: judul tulisan, nama penulis, afiliasi
institusional penulis, dan catatan penulis. Judul tulisan itu sendiri direkomendasikan tidak
lebih dari 12 kata. Selanjutnyam abstraks diartikan sebagai ringkasan singkat dari tulisan
tersebut. Pada umumnya, jurnal ilmiah merekomendasikan abstraks terdiri atas 150 hingga
200 kata (APA, 2010, p.27).
Abstraks penelitian empiris direkomendasikan memuat unsur-unsur seperti:
masalah penelitian, data sampel, deskripsi metode, temuan, serta kesimpulan dan
implikasinya atau aplikasi hasil. Beberapa dari unsur tersebut diberi penjelasan, yaitu
masalah penelitian lebih disukai dinyatakan dalam satu kalimat, data sampel meliputi umur
dan jenis kelamin, deskripsi metode meliputi alat, prosedur pengumpulan data, nama uji
statistik, dsb. Sementara itu, pada unsur temuan meliputi informasi tingkat signifikansi,
ukuran pengaruh (effect size), dan interval kepercayaan (confidence intervals).
Format abstraks:
a. ditulis dalam halaman tersendiri, ditempatkan setelah halaman judul dan diberi
nomor sebagai halaman ii,
b. tulis “Abstraks” di tengah (centered);
c. pada naskah dimulai dengan abstraks;
d. jangan diberi indent; dan
e. kata kunci ditulis centered langsung di bawah naskah abstraks.
2. Pendahuluan
11
Kegunaan pendahuluan adalah untuk mendeskripsikan masalah yang diteliti dan
strategi penelitian dasar yang digunakan. Dalam menulis pendahuluan, perhatikan lima
pertanyaan berikut (APA, 2010, p. 27):
a. Mengapa isu ini penting untuk diteliti?
b. Apa hubungan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dan bagaimana
penelitian ini berbeda dari penelitian lain dalam isu yang sama?
c. Apa hipotesis dan tujuan penelitian Saudara dan bagaimana hubungannya dengan
teori-teori yang relevan (jika ada)?
d. Bagaimana menghubungkan hipotesis-hipotesis dengan rancangan penelitian?
e. Apa implikasi teoritis dan praktisnya?
Selain itu, pendahuluan juga sebaiknya memuat tiga unsur (APA, 2010):
a. Eksplorasi pentingnya masalah diuji;
b. Deskripsi penelitian sebelum dan teori yang relevan; dan
c. Pernyataan hipotesis dan bagaimana hubungannya dengan rancangan penelitian
Mengapa isu ini penting untuk diteliti?
Informasi yang perlu ada dalam pendahuluan:
a. Pendahuluan topik penelitian,
b. Tinjauan singkat temuan penelitian dan teori yang berhubungan dengan topik,
c. Pernyataan masalah yang dialamatkan (identifikasi bidang ilmu pengetahuan yang
belum tuntas),
d. Pernyataan tujuan penelitian (selalu untuk menyelesaikan masalah yang
diidentifikasi tetapi mungkin hanya aspek khusus),
e. Deskripsi singkat strategi penelitian, ditujukan untuk membangun hubungan antara
pertanyaan penelitian yang dialamatkan dengan metode yang digunakan,
f. Deskripsi setiap prediksi tentang outcome dan hipotesis yang digunakan untuk
membangkitkan prediksi-prediksi tersebut
3. Metode Penelitian
Pada umumnya, format metode penelitian memuat:
12
a. Partisipan (atau subjek);
b. Peralatan (atau bahan); dan
c. Prosedur.
4. Hasil Penelitian
Tujuan hasil penelitian adalah melaporkan temuan-temuan
5. Pembahasan
Dalam pembahasan dituliskan:
a. Interpretasi hasil,
b. Gambaran simpulan,
c. Hubungkan temuan dengan penelitian sebelumnya dan teori.
6. Daftar Pustaka
Daftar pustaka menyediakan daftar acuan blibliografi yang disebutkan dalam laporan
7. Catatan Kaki
Ada dua cara penulisan catatan kaki:
a. Setiap catatan kaki ditempatkan di dasar halaman,
b. Pada halaman terpisah setelah daftar pustaka.
8. Tabel
Tabel digunakan untuk menghadirkan informasi yang kompleks yang sukar untuk
diringkas dalam badan tulisan, seperti rancangan penelitian, rata-rata standar eror, matriks
korelasi, dsb.
9. Gambar
Gambar digunakan untuk memberikan ilustrasi grafik yang kompleks atau hubungan-
hubungan yang tidak dapat dideskripsikan secara lengkap dalam teks.
10. Penulisan Kutipan dari Referensi
13
Bordens & Abbott (2014: 520-53) menyatakan bahwa dalam tipe APA kutipan
dibuat dengan mencantumkan:
a. Nama penulis,
b. Tanggal publikasi dari sumber, dan
c. Halaman dalam sumber (jika diperlukan).
a. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Format kutipan dalam badan naskah bergantung pada bagaimana Saudara memilih untuk
menulis kalimat
1) Format Penulisan
a) Jika kutipan termasuk dari bagian integral dari kalimat (nama penulis menjadi
bagian dari kalimat), Saudara memberikan nama akhir penulis dan, di dalam
kurung dituliskan tahun publikasi.
Contoh: Menurut Bordens dan Abbott (2014), paling sedikit laporan hasil penelitian
memuat dua belas unsur.
b) Jika kutipan dilampirkan pada kalimat, seluruh nama penulis ditulis dalam kurung,
seperti berikut ini:
Contoh: Laporan hasil penelitian paling sedikit memuat dua belas unsur (Bordens
& Abbott, 2014).
Perhadikan dua contoh a & b:
Jika nama penulis diikuti dalam kalimat (contoh 1.a), digunakan kata “dan” untuk
menghubungkan nama-nama penulis tetapi jika nama-nama ditulis dalam kurung
(contoh 1.b), digunakan tanda hubung “&” untuk menghubungkan nama-nama
tersebut.
c) Jika terdapat lebih dari dua penulis, kutipan ditulis seperti berikut:
Menurut Rokhmat, Marzuki, Hikmawati, dan Verawati (2017), salah satu
keterbatasan penerapan pendekatan berpikir kausalitik dalam pembelajaran adalah
14
bahwa pebelajar lebih banyak menggunakan waktu belajarnya untuk mengekplorasi
informasi dari sumber.
Atau
Salah satu keterbatasan penerapan pendekatan berpikir kausalitik dalam
pembelajaran adalah bahwa pebelajar lebih banyak menggunakan waktu belajarnya
untuk mengekplorasi informasi dari sumber (Rokhmat, Marzuki, Hikmawati, &
Verawati, 2017).
d) Jika terdapat tiga atau lebih penulis dan muncul beberapa kali dalam naskah,
penulisan setiap nama secara berulang akan membosankan. Dalam kasus ini,
pertama ditulis seluruhnya sesudah itu cukup ditulis nama penulis pertama dan
diikuti “et al.” atau dalam bahasa Indonesia “dkk.”
Contoh: Salah satu keterbatasan penerapan pendekatan berpikir kausalitik dalam
pembelajaran adalah bahwa pebelajar lebih banyak menggunakan waktu
belajarnya untuk mengekplorasi informasi dari sumber (Rokhmat,
Marzuki, Hikmawati, & Verawati, 2017).
Selanjutnya … Rokhmat et al. atau Rokhmat dkk. …
b. Penulisan Kutipan Langsung
Setiap mengutip suatu sumber secara langsung, harus menunjukkan materi yang
diperoleh dari sumber yang dikutip, dengan cara memasukkan nama penulis, tahun
publikasi, dan halaman atau halaman-halaman tempat sumber itu diambil (ibid).
1) Sumber elektronik
a) Jika sumber elektronik tanpa halaman, berikan nomor paragraf (e.g., para. 2).
Jika sumber elektronik memiliki kepala judul, berikan judul bagian tersebut (e.g.,
Results section, para. 3)
b) Jika kutipan (kurang dari 40 kata) masukkan materi itu kedalam paragraf dan
lampirkan materi kutipan itu di dalam tanda kutipan
Contoh:
15
Although research does suggest that television has potentiap to aid in the
socialization of children, there is still reason to be contiuous. In fact, according to
Liebert, Spafkin, and Davidson (1982, p. 209), “Although most studies suggest
that prosocial television can have desired effects, our ability to magnify these
effects and minimize undesirable ones in its infancy.”
or
Even though research does suggest that television has the potential to aid in the
socialization of children, ”our ability to magnify these effects and minimize
undesirable ones is in its infancy” (Liebert, Spafkin, and Davidson, 1982, p. 209)
or
Even though research does suggest that television has the potential to aid in the
socialization of children, Liebert, Spafkin, and Davidson (2006) say that ”our
ability to magnify these effects and minimize undesirable ones is in its infancy”
(p. 209)
c) Kutipan panjang (40 kata atau lebih), tulislah material kutipan tersebut dalam
format blok paragraf tanpa tanda kutipan. Keseluruhan blok kutipan disusun
setengah inci dari margin kiri. Garis pertama dalam paragraf pertama tidak di-
indent (masuk kedalam setengah inci, sekitar 1,3 cm). Garis pertama pada
paragraf berikutnya dari blok kutipan itu di-inden (masuk kedalam) dan ditambah
setengah inci. Sediakan penutup kutipan pada bagian akhir paragraf.
Contoh:
For example, John Watson once famously said
Give me a dozen healthy infants, well formed, and my own specified world to
bring them up in and I’ll take any one at random and train him to become any tipy
of specialist I might select – doctor, arist, lawyer, merchant- chief and, yes, even
beggar-man and thief, regadless of his talents, perchants, tendencies, abilities,
vocations, and race of his ancestors (Watson, 1930, p. 104).
Contoh di atas mengutip kutipan langsung. Bahkan ketika secara sederhana
menafsirkan gagasan atau kata-kata seseorang, Anda tetap harus mengutip
16
sumbernya (sekalipun Saudara tidak menuliskan nomor halaman untuk tafsiran
gagasan tersebut).
c. Penulisan Daftar Pustaka
Bordens & Abbott (2014: 520-53) menyatakan bahwa dalam tipe APA penulisan
daftar pustaka mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Jika pustaka berupa buku, penulisan dilakukan dengan urutan sebagai berikut: nama
penulis, tahun terbit, judul buku, negara atau kota tempat penerbitan buku, nama
penerbit, dan terakhir halaman yang dirujuk. Dalam hal ini, judul buku ditulis miring
(italic).
Contoh:
Creswell, J. W. & Clark, V. L. P., (2007). Mixed Methods Research. USA: Sage
Publications, Inc., 67–71.
2. Jika pustaka berupa artikel dalam jurnal, penulisan dilakukan dengan urutan sebagai
berikut: nama penulis, tahun terbit, judul artikel, nama jurnal, volume, bulan, dan
terakhir halaman yang dirujuk. Dalam hal ini, nama jurnal ditulis miring (italic).
Contoh:
Baser, M., (2006). “Fostering Conceptual Change by Cognitive Conflict Based
Instruction on Students’Understanding of Heat and Temperature Concepts”. Eurasia
Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2 (2), Juli, 96-108.
3. Jika pustaka berupa skripsi, tesis, atau disertasi, penulisan dilakukan dengan urutan
sebagai berikut: nama penulis, tahun terbit, judul skripsi, tesis, atau disertasi, ditulis
“skripsi, tesis, atau disertasi”, nama perguruan tinggi yang mengeluarkan, dan terakhir
ditulis “tidak diterbitkan”. Dalam hal ini, judul skripsi, tesis, atau disertasi ditulis
miring (italic).
Contoh:
Rokhmat, (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon
Guru Fisika melalui Berpikir Kausalitas dan Analitik. Disertasi Doktor pada
Pendidikan IPA. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.
4. Jika pustaka berupa laporan penelitian, penulisan dilakukan dengan urutan sebagai
berikut: nama penulis, tahun terbit, judul laporan penelitian, nama penelitian, nama
17
perguruan tinggi yang mengeluarkan, dan terakhir ditulis “tidak diterbitkan”. Dalam
hal ini, judul penelitian ditulis miring (italic).
Contoh:
Rokhmat, (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Proses Berpikir
Kausalitas dan Analisik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah
Mahasiswa Calon Guru. Penelitian Strategis Nasional. Universitas Mataram: tidak
diterbitkan
5. Jika pustaka berupa sumber online, penulisan dilakukan dengan urutan sebagai
berikut: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama web rujukan, tanggal
pengunduhan, terakhir halaman yang dirujuk. Dalam hal ini semua ditulis tegak.
Contoh:
Paul, R. & Elder, L., (2003). The Foundations of Analytic Thinking: The Elements of
Thinking and The Standards They Must Meet, Second edition.
www.criticalthinking.org, [11 Agustus 2011], 3-15 & 42.
18
BAB III
KERANGKA PEMECAHAN MASALAH
A. Kerangka Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu diadakan pengabdian kepada
masyarakat untuk guru-guru di SMKN 1 Mataram. Cara yang dapat ditempuh untuk
meningkatkan kemampuan para guru SMKN 1 dalam penyusunan karya ilmiah hasil
penelitian dan/atau hasil kajian pustaka untuk diterbitkan pada jurnal ilmiah adalah melalui
kegiatan pendampingan. Dalam pengabdian tersebut, guru-guru akan didampingi dalam
menyusun karya ilmiah berupa penulisan laporan hasil penelitian dan/atau menulis artikel
hasil kajian pustaka atau hasil penelitian untuk diterbitkan pada jurnal ilmiah. Namun
demikian, kerangka pemecahan masalah ini juga bersifat situasional. Sebagai contoh,
dimungkinkan dalam kegiatan pengabdian tersebut terdapat peserta guru berkategori baru
sehingga aktivitas pengembangan karya ilmiah dimulai dari kegiatan dasar, khususnya
untuk karya ilmiah hasil penelitian. Dalam hal ini, untuk guru yang bersangkutan
cenderung dilatihkan penyusunan proposal penelitian, khususnya Penenlitian Tindakan
Kelas (PTK).
Tabel 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah Pendampingan
Kondisi saat ini Pendampingan Kondisi yang diharapkan
- Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman sejumlah guru
mengenai penyusunan karya
ilmiah
- Dilakukan pedamp.
penyusunan karya
ilmiah.
- Keterampilan guru
mengenai penyusunan karya
ilmiah
- Kurangnya kemampuan dan
keterampilan dalam penulisan
artikel hasil kajian pustaka
untuk diterbitkan pada jurnal
ilmiah
- Melakukan pendamp.
penulisan artikel hasil
kajian pustaka untuk
diterbitkan pada
jurnal ilmiah
- Guru memiliki keterampilan
menulis artikel hasil kajian
pustaka untuk diterbitkan
pada jurnal ilmiah dalam
bidang pendidikan
- Kurangnya kemampuan dan
keterampilan dalam
menyusun laporan penelitian
PTK dan penulisan artikelnya
untuk diterbitkan pada jurnal
ilmiah
- Melakukan pendamp.
penyusunan laporan
penelitian PTK
dan/atau artikelnya
untuk diterbitkan pada
jurnal ilmiah
- Guru memiliki keterampilan
menyusun laporan
penelitian PTK dan/atau
artikelnya untuk diterbitkan
pada jurnal ilmiah dalam
bidang pendidikan
19
B. Khalayak Sasaran Antara Yang Strategis
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini melibatkan semua guru mata pelajaran.
Adapun yang menjadi sasaran kegiatan pendampingan ini adalah para guru SMKN 1
Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat.
C. Keterkaitan Kegiatan
Dilematika kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan sudah semestinya tidak
hanya dipikirkan oleh guru saja, tetapi menjadi permasalahan semua unsur yang terkait,
seperti PEMDA setempat, pihak sekolah, dan perguruan tinggi sebagai penghasil tenaga
pendidik maupun kependidkan. Kualitas pendidikan juga dapat ditingkatkan melalui
kegiatan penelitian pendidikan dan publikasi ilmiah pada jurnal lokal, nasional belum
terakreditasi, nasional terakreditasi, dan/atau jurnal internasional oleh para guru yang
secara langsung bersentuhan dengan proses pembelajaran. Selanjutnya, kegiatan
pendampingan ini juga bermanfaat bagi guru terkait guna menunjang kenaikan jabatan
fungsional dan/atau pangkatnya yang secara tidak langsung akan mempengaruhi motivasi
kerjanya. Suasana kerjasama secara melembaga juga perlu diwujudkan dengan jangkauan
sasaran yang lebih luas. Melalui pendampingan ini, diharapkan pula terjalin kerjasama
yang semakin baik antara FKIP Universitas Mataram dengan Penyelenggara pendidikan
pada jenjang menengah atas, khususnya para guru SMKN 1 di Kota Mataram sebagai salah
satu kota di provinsi Nusa Tenggara Barat.
D. Metode Kegiatan
Pendampingan ini menggunakan metode ceramah dan Tanya-jawab, latihan kerja
(workshop) tentang penyusunan laporan penelitian, penulisan artikel hasil kajian pustaka,
serta penulisan artikal hasil penelitian untuk diterbitkan pada jurnal ilmiah pendidikan
untuk pengembangan pendidikan SMK.
E. Evaluasi
Evaluasi ditujukan untuk memanfaatkan informasi yang diperoleh sebagai acuan
dalam menentukan perlakuan selanjutnya. Evaluasi ini direncanakan dilakukan pada
bagian proses pelaksanaan dan bagian akhir kegiatan dengan cara mengidentifikasi
20
keterampilan para guru tentang kemampuannya dalam menyusun karya ilmiah yang
mencakup kemampuan menyusun laporan penelitian, artikel hasil kajian pustaka, serta
artikel hasil penelitian untuk diterbitkan pada jurnal ilmiah. Selain itu, kepada para peserta
pendampingan diminta untuk menyerahkan hasil kinerjanya. Keberhasilan kegiatan ini
dapat dilihat dari banyak sedikitnya aspek positif dan aspek negatif yang dikemukakan
oleh peserta dan dari hasil identifikasi kemampuan dan keterampilan para guru tentang
penyusunan karya ilmiah, yang mencakup penyusunan laporan penelitian, serta penulisan
artikel hasil kajian pustaka dan hasil penelitian tersebut.Jadi, target yang diharapkan dalam
pendampingan adalah bahwa para guru terampil menyusun laporan penelitian dan terampil
menulis artikel untuk dipublikasikan.
21
BAB IV
HASIL KEGIATAN
Kegiatan pengabdian kali ini diawali dengan investigasi kebutuhan setiap individu
guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mataram berkenaan dengan
program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang difokuskan pada
pengembangan karya ilmiah melalui publikasi ilmiah hasil penelitian maupun kajian
pustaka. Hasil investigasi memperlihatkan bahwa di SMKN 1 setidaknya terdapat tiga
orang guru yang telah memiliki proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK), 6 orang guru
sudah memiliki draf proposal PTK, dan sisanya baru memiliki wacana untuk melakukan
PTK. Dalam tahap wacana ini, ada yang sudah memiliki tema untuk diangkat sebagai jugul
PTK tetapi lebih banyak yang masih bingung untuk menyusun proposal PTK.
Pembahasan materi dalam kegiatan pengabdian kali ini difokuskan pada proses
pendampingan terhadap guru-guru tersebut. Upaya pendampingan ini sangat didukung oleh
Kepala Sekolah mengingat saat ini untuk mangajukan kenaikan pangkat, khususnya bagi
guru yang sudah pada posisi jabatan Guru Pratama dengan golongan III-b hingga III-d,
untuk naik pangkat setidaknya diperlukan 4 (empat) hingga 8 (delapan) point dari sub-
unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif. Kebutuhan jumlah point minimal untuk
sub-unsur ini menjadi 12 (dua belas) apabila guru tersebut saat mengajukan berada pada
posisi guru madya dengan golongan IV-1 hingga IV-b. Sementara bagi guru guru madya
dengan posisi golongan IV-c minimal memerlukan sub-unsur publikasi ilmiah dan/atau
karya inovatif sejumlah 14 (empat belas) dan apabila posisi awal Guru Utama dengan
golongan IV-d minimal memerlukan sub-unsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
sejumlah 20 (dua puluh).
Kesadaran pihak sekolah, SMKN 1 Mataram akan pentingnya kegiatan
pendampingan pengembangan karya ilmiah, secara khusus, Pimpinan SMKN 1
mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagi sejumlah guru tertentu yang dipandang harus
segera memiliki karya ilmiah. Selain itu, secara informal, pihak sekolah juga meminta tim
pengabdian bahwa pendampingan ini terus dilaksankana meskipun kegiatan pengabdian
tahun ini harus segera diakhiri. Untuk itu, tim pengabdian juga menyampaikan
kesediaannya kepada pimpinan sekolah untuk tetap mendampingi para guru di sekolah
22
tersebut hingga mereka menyelesaikan karya ilmiahnya. Secara tidak langsung, pihak
sekolah menhendaki agar kegiatan pengabdian pada tahun berikutnya, 2019, dapat
dilanjutkan di sekolah tersebut dengan fokus kegiatan yang sama.
Secara umum, para guru hingga pimpinan sekolah sangat antusias terhadap
kegiatan pendampingan pengembangan karya ilmiah ini. Sikap antusias itu antara lain
ditunjukkan adanya guru yang sangat berharap agar tim pengabdian bersedia melanjutkan
kegiatan ini. Sikap antusias tersebut juga ditunjukkan oleh kesungguhan dan kemauan yang
kuat untuk dapat menghasilkan karya ilmiah yang didasari dengan pelaksanaan PTK.
Hasil pengembangan: Selama penyelenggaraan pengabdian hingga akhir awal
Nopember 2018, belum ada guru yang mampu menyelesaikan kegiatan PTK. Guru yang di
awal pendampingan sudah memiliki proposal, di akhir kegiatan baru sampai tahap
penyempurnaan proposal dan penyusunan draf instrumen. Sementara, para guru yang
semula baru menggagas judul PTK, baru mencapai tahap drah kasar proposal PTK.
Harapan: Kegiatan pendampingan dilanjutkan pada tahun berikutnya dan pada
tahun tersebut mereka dapat mewujudkan untuk memiliki karya ilmiah yang antara lain
berupa laporan PTK dan publikasi ilmiah pada jurnal penelitian.
23
BAB V
PENUTUP
Konsep kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memfasilitasi para guru
dalam mewujudkan gerakan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Salah saru
profesi yang harus dimiliki guru adalah mampu menghasilkan karya ilmiah yang dapat
berwujud karya inovasi, laporan penelitian, baik penelitian tindakan kelas (PTK) maupun
penelitian jenis lainnya, dan mempublikasikan karyanya pada jurnal ilmiah. Upaya
memfasilitasi tersebut dilakukan melalui kegiatan pendampingan proses pengembangan
karya ilmiah yang dilangsungkan dari bulan Juni hingga Nopember 2018. Hasil kegiatan
menunjukkan peningkatan tahapan karya ilmiah yang dihasilkan para guru Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Mataram. Bentuk kegiatan pengabdian seperti ini
disambut positif pihak sekolah sehingga mereka berkeinginan agar kegiatan ini terus
dilanjutkan secara berkesinambungan setiap tahunnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Bordens, K., S., and Abbott, B., B., 2014. Research Design and Methods, A Process
Approach, ninth edition. New York: McGraw-Hill Education
Creswell, J. W., 2008. Educational Research, planning, conducting, and evaluating
quantitative and qualitative research. USA: Pearson Prentice Hall
Nasir, Muhamad. 2015. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Jakarta: Dirjen Peraturan Perundang-undangan Kemenhum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia.
Nuh, M., 2010. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Gurudan Angka
Kreditnya, Permendiknas no 35. Diknas RI, Kabiro Hukum dan Organisasi
Riduwan, 2013. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Penerbit
Alfabeta
25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Materi Presentasi Dr. Joni Rokhmat, M.Si.
PENULISAN KARYA ILMIAH
1
PENULISAN KARYA ILMIAHUNTUK PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU
Dr. Joni Rokhmat, M.Si(Referensi: Creswell, 2008)
Creswell, J. W., 2008. Educational Research, planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research. USA: Pearson Prentice Hall
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram
2
A. PENDAHULUAN
B. PEMBAHASAN
1. Pengembangan KeprofesianBerkelanjutan (PKB) – Publikasi Ilmiah
2. Karya Ilmiah
MATERI
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram
26
3
A. PENDAHULUAN
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram 4
Bahwa guru dimulai pada jabatan Guru Muda padagolongan IIId jika berkeinginan mengusulkankenaikan jabatan dan/atau pangkat diwajibkanmengumpulkan sub-unsur publikasi ilmiah yang merupakan karya tulis hasil laporan penelitian
PENDAHULUAN (1/3)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram
5
Guru perlu diberi motivasi tinggi untuk dapatmencapai pangkat puncak sebagai PNS (sampaidengan Pembina Utama, Gol. Ruang IV/e)
Dengan mengembangkan profesi, guru terdoronguntuk menulis, meneliti, mengemukakanpendapat.
Dengan menulis berarti guru banyakmembaca/menyerap informasi sehingga akanmeningkatkan kemampuan profesionalnya
PENDAHULUAN (1/3)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram
6
PENDAHULUAN (2/3)
A. PendidikanB. Pembelajaran, Pembimbingan, & Tugas
TertentuC. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) ([3]: 43-61)D. Penunjang Tugas Guru
UTAMA
≥ 80%
≤ 20%
Guru dapat naik pangkat/jabatan denganmengerjakan unsur –unsur:
Dr. Joni Rokhmat, M.Si.; Presentasi Keilmuan, tanggal Juli 2018, di SMKN 1 Mataram
27
Lampiran 1 Materi Presentasi Dr. H. Wildan, M.Pd.
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Pengertian PTK
Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif denganmelakukan tindakan tertentuuntuk memperbaiki ataumeningkatkan praktekpembelajaran di kelas.
BUKAN untuk mengujiteori atau menemukanteori yang bisadigeneralisasi
Joni Rokhmat, Nopember 2015
2. Karakteristik PTK
Bertolak dari permasalahan praktekpembelajaran sehari-hari.
Ada tindakan tertentu untuk memperbaikipembelajaran di kelas.
Ada kolaborasi dalam identifikasi masalah, diagnosis keadaan, penyusunan rancangantindakan perbaikan, pengumpulan data, refleksi, & penyusunan laporan.
Joni Rokhmat, Nopember 2015
A. Pemahaman Umum PTK
1. Pengertian2. Karakteristik3. Sifat4. Tujuan5. Manfaat6. Prinsip7. Keterbatasan
Joni Rokhmat, Nopember 2015
PTK(PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
Joni Rokhmat, Nopember 2015
Potensi pengembangan wisata di Elak-elak
28
6. Prinsip PTK Jangan sampai mengganggu komitmen sebagai
pengajar. Sedapat mungkin digunakan teknik pengumpulan
data yang dapat ditangani sendiri oleh guru sembarimengajar.
Metodologi yang digunakan harus reliabel. Pelaks PTK bertolak dari komitmen dan
tanggungjawab profesionalnya sebagai guru. Pelaks PTK perlu mempertimbangkan perspektif
visi, misi, dan tujuan sekolah, tidak hanya kelas danmata pelajaran tertentu.
Dalam melaks PTK guru perlu memperhatikankaedah ilmiah & etika organisasi sekolah.
Joni Rokhmat, Nopember 2015
4. Tujuan PTK
Untuk memperbaiki dan atau meningkatkanpraktek pembelajaran di kelas ataumeningkatkan kualitas program sekolah.
Dari sisi pengemb staf, PTK untuk meningkat-kan keterampilan guru dalam mengatasimasalah pembelajaran di kelas.
Menumbuhkembangkan budaya meneliti dikalangan guru.
Joni Rokhmat, Nopember 2015
5. Manfaat PTK
Tumbuhnya Inovasi pendi-dikan dari kalanganguru.
Dapat dimanfaatkan oleh guru untukmengembang-kan kurikulum pada tingkat kelasatau sekolah.
Joni Rokhmat, Nopember 2015
3. Sifat PTK
Praktis (Kenyataan yang terjadi di kelas) Partisipatif (Bermitra dengan guru, kasek, atau
lainnya) Pemberdayaan (Semua berpartisipasi) Saling berbagi persepsi dan sikap Kritis (terutama mengkritisi diri sendiri tentang
kelemahan dan kelebihan thd pembelajaran yang dilakukan)
Joni Rokhmat, Nopember 2015
29
2. Pengembangan Instrumen
Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakandapat dipahami dari dua sisi yaitu:
1. sisi proses dan2. sisi hal yang diamati. Dari sisi proses meliputi: Insrtumen untuk input,
proses, dan input. Dari sisi yang diamati meliputi:
Joni Rokhmat, Nopember 2015
B. Petunjuk Praktis PTK1. Bentuk Tindakan2. Pengembangan Instrumen3. Judul4. Latar belakang masalah5. Rumusan masalah6. Tujuan7. Manfaat8. Kajian teori dan hipotesis tindakan9. Metode penelitian10.Hasil penelitian dan pembahasan11.Simpulan dan saran
Joni Rokhmat, Nopember 2015
7. Keterbatasan PTK
Validitas, terkait metodologi yang longgar. Generalisasi, terkait dengan kasus khusus yang
menjadi fokus kajiannya.
Joni Rokhmat, Nopember 2015
1. Bentuk TindakanTindakan dalam PTK dapat: Disebutkan nama tindakan (e.g. penugasan siswa membaca
materi pelajaran 10 menit sebelum pembelajaran), Berbentuk penggunaan media pembelajaran (e.g.
penggunaan peta konsep, penggunaan lingkungan sekitarsekolah, penggunaan sungai, dan seterusnya),
Berbentuk strategi pembelajaran (e.g. strategi pembelajarankooperatif tipe Jigsaw atau STAD atau TGT atau GI, strategipembelajaran berbasis masalah dan seterusnya), atau
Berbentuk sistem evaluasi (e.g. penggunaan evaluasi objektifmelalui penayangan dengan waktu terbatas).
Joni Rokhmat, Nopember 2015
30
Lampiran 3 Materi Presentasi Dr. Edy Herianto, M.Ed.
LAPORAN ILMIAH
12
C. LAPORAN ILMIAH
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
13
1. Menggunakan bahasa non-discriminatory,2. Memberi sandi istilah-istilah ilmiah dalam
penelitian,3. Menggunakan titik pandang yang sesuai,4. Menyeimbangkan penelitian dan isinya,5. Setiap bagian saling-berkaitan secara konsisten,6. Menggunakan bantuan komputer, dan7. Menulis judul dan abstraks secara ringkas
KARAKTERISTIK
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
14
1. Halaman judul,2. Abstraks,3. Pendahuluan,4. Metode Penelitian,5. Hasil Penelitian,6. Pembahasan,7. Daftar Pustaka,8. Catatan kaki,9. Tabel,10. Gambar,11. Pengutipan Nama Penulis Referensi, dan12. Plagiarisme.
PENULISAN LAPORAN PENELITIANBordens, K. S. & Abbott B. B., (2014), 494-536
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
15
Dalam halaman judul memuatMemberi sandiistilah-istilah ilmiah dalam penelitian,
a. Judul tulisan, (Direkomendasikan tidak lebihdari 12 kata),
b. Nama penulis,c. Afiliasi institusional penulis, dand. Catatan penulis.
1. HALAMAN JUDUL
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
31
16
Merupakan suatu ringkasan singkat dari tulisan. Pada umumnya, jurnal ilmiahmerekomendasikan abstraks terdiri atas 150 hingga 200 kata (APA, 2010, p.27)
2. ABSTRAKS (1/3)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
17
Abstraks penelitian empiris memuata. Masalah penelitian (lebih disukai dalam satu
kalimat),b. Data sampel (seperti umur dan jenis kelamin),c. Deskripsi metode, meliputi: alat, prosedur
pengumpulan data, nama uji statistik, dsb.,d. Temuan, meliputi: informasi tingkat signifikansi,
ukuran pengaruh (effect size), dan interval kepercayaan (confidence intervals),dan
e. Kesimpulan dan implikasinya atau aplikasi hasil.
2. ABSTRAKS (2/3)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
18
Format:Ditulis dalam halaman tersendiri, ditempatkan
setelah halaman judul dan diberi nomorsebagai halaman 2.
Tulis “Abstraks” di tengah (centered). Pada naskah dimulai dengan abstraks. Jangan diberi indent. Kata kunci ditulis centered langsung di bawah
naskah abstraks.
2. ABSTRAKS (3/3)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
19
Kegunaan pendahuluan adalah untukmendeskripsikan masalah yang diteliti danstrategi penelitian dasar yang digunakan
3. PENDAHULUAN(1/4)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
32
20
Perhatikan Lima pertanyaan berikut (APA, 2010, p. 27):a. Mengapa isu ini penting untuk diteliti?b. Apa hubungan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
dan bagaimana penelitian ini berbeda dari penelitian lain dalam isu yang sama?
c. Apa hipotesis dan tujuan penelitian Saudara danbagaimana hubungannya dengan teori-teori yang relevan(jika ada)?
d. Bagaimana menghubungkan hipotesis-hipotesis denganrancangan penelitian?
e. Apa implikasi teoritis dan praktisnya?
3. PENDAHULUAN(2/4)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
21
Sebaiknya memuat tiga unsur (APA, 2010): a. Eksplorasi pentingnya masalah diuji; b. Deskripsi penelitian sebelum dan teori yang relevan;
danc. Pernyataan hipotesis dan bagaimana hubungannya
dengan rancangan penelitianMengapa isu ini pentinguntuk diteliti?
3. PENDAHULUAN(3/4)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
22
Informasi yang perlu ada: a. Pendahuluan topik penelitian, b. Tinjauan singkat temuan penelitian dan teori yang berhubungan
dengan topik,c. Pernyataan masalah yang dialamatkan (identifikasi bidang ilmu
pengetahuan yang belum tuntas),d. Pernyataan tujuan penelitian (selalu untuk menyelesaikan masalah
yang diidentifikasi tetapi mungkin hanya aspek khusus),e. Deskripsi singkat strategi penelitian, ditujukan untuk membangun
hubungan antara pertanyaan penelitian yang dialamatkan denganmetode yang digunakan,
f. Deskripsi setiap prediksi tentang outcome dan hipotesis yang digunakan untuk membangkitkan prediksi-prediksi tersebut.
3. PENDAHULUAN(4/4)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
23
Pada umumnya, format metode penelitianmemuat:
a. Partisipan (atau subjek);b. Peralatan (atau bahan); danc. Prosedur.
4. METODE PENELITIAN(1/1)
Dr. Joni Rokhmat, M.Si., dkk.; Pengabdian Pada Masyarakat, tanggal 15 Nopember 2015, di MGMP Fisika Lombok Timur
33
Lampiran 4 Sebagian Foto Kegiatan
PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH
Foto tidak ditampilkan, ukuran terlalu besar
_-
l
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOCI DAN PENDIDIKAN TINCGI
UNIVERSITAS MATARAMLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Jalan Pendidikan No.37 Mataram Telp. (03'lO) 641552'638265 Fax, (0370) 638265
SURAT PERJANJIANPELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS MATARAM TAHUN ANGGARAN 20I8MAGISTER ADM. PENDIDIKANNoMOR : 1319/UN18/LPPM/2018
Pada hari ini Selasa tanggal sepuluh bulan April tahun dua ribu Tujuh belas' kami yang bertanda
tangan di bawah ini :
l.Muhamad Ali, Ph.D. : Ketua Letnbaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Mataram, yang selaniutnya diseblrl
PIHAK PERTAMA.
: Ketua Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat.
Yang elanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1
2. Dr. Joni Rokhmat, M.Si
Keduabelahpihaktelahsepakatuntukrrrengikatdiridalanlsuratperjanjianpelaksanaan-progranlIi.liutun r*guuaian Kepada Masyarakat Univirsitas Malaram Tahun Anggaran 2018 dengan ketentuarl
sebagai berikut :
Pasal IPE KERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA nrenerima tuga'
tersebul, untuk pelaksanaan pekerjaa-n kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Talrun Anggaran 20llyu"g u"r.;rorf :i,pendampi,gan p"enulisan"Karya Iliiah Berbasis Hasil Penelitian dan Kajian Pustallr
untuk Pengembangan Profesionat Guru-Grtru SMKN I Mataram
Pasal 2
JANGKA WAKTU(1) Jangka waktu pelaksanaatl kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terhitung tanggal' l0 April
sampai tlengan tanggal l0 Nopember 2018
(2) i'iilK (eBua ,riiy"ruhkan laporan akhir dan penggunaan keuangan pekerjaan kepada PIHAI(
PERTAMA paling larnbat pada tanggal,.30 Nopember 2018
Pasal 3
SUMBER DANA DAN PEMBIAYAAN(l) SumberDanaDIPA BLU Universitas Mataraln Tahun Anggaran 2018'
iti piHAK PERTAMA nremberi biaya pelaksanaan pekerjaan progran.r kegiatanpengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Mrtura,, Tuhun Anggaian i0l 8 kepada PIHAK KEDUA sejumlah
Rp. f 0.000.000,- (Sepuluh jutarupiah)
Pasal 4CARA PEMBAYARAN
(1)Pembayaranbiayatahap|(penama)diberikansebesarT0%darinilaisuratperjanjianatausejumlall70y. * np. ro.doo.ooo,- = iLp.z'ooo.ooo,- (Tujuh juta rupiah) untuk biaya pelaksanaan pekerjaarr
p,ogruin i"giutu, Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mataram Tahun Anggaran 20111
!"t"iat', ,rrut"p"r.larjian -pelaksanaan
pekerjaan ini ditandatangani oleh kedua belah pihak'
(2) pernbayaran liayu tutup II (kedua) diberikan sebesar i0% dari nilai surat perjanjian atau sejumlalr
30o/o * np. to.ooo.ooo,- = np. j.ooo.oo0,- (Tiga juta rupiah) setelah penyeraha, laporan akhir
pelaksanain pekerjaan yang dibuktikan dengan berita acara serah terima pekerjaan'
Pasal 5PAJAK.PAJAK DAN BEA MATERAI
l. Segala sesuatu yang berkaitan dengan Pajak berupa PPn dan/atau PPh rnenjadi tanggung jawab
PIHAK KEDUA dan harus diselorkan ke Kas Negara sesuai dengan ketenluan peraturarr
perundangan yang berlaku.- Pembelian barang danjasa dikenakan PPn sebesar 10% dan PPh sebesar 1.50%
- Belanja honorariuu dikenakan PPh pasal 21, dengan ketentuan untuk golongarr III 5% bagi
yang merniliki NPWP dan 6% bagi yang tidak rnemiliki NPWP sefta untuk golongan lVsebesar l57o
2. Materai 2 lernbar a'Rp. 6.000,- ditanggung PIHAK KEDUA
Pasal 6PENYERAHAN HASIL PEKERJAAN
(l) Pihak Kedua menyerahkan hasil pekerjaan dalam bentuk head copy dan soft copy berupa :
a. Bukt; sebagai pemakalah pada Seminar Nasional Pengabdian/Prosseding/JurnalPengabdian Accepted :l eksernplar
b. Ringkasan Laporan akhir yang di upload pada repository UnramLaporan akhir = 3 eksemPlar
Laporan penggunaan keuangan : J eksetnplar
PIHAK KEDUA,Pelaksana,,
PERTAMA,Mataranl
Ati, Ph.D.
C.
d.
2. Laporan hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kertas laporan ukuran A4lkwatlob. Warna kulit biru mLtda
c. Pengetikan ukuran I .5 spasi, menggunakan font 12, times new roman
d. Halaman pengesahan dan format laporan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.
e. Pada bagian bawah kerlas sarnpul ditLrliskan:,.Dilaksanakan dibiayai dengan dana DIPA BLU universitas Mataram Tahun Anggaran 2018.
dengan surat perjanjian nomor: l3l9/UN l8/LPPM/20I8tanggal' l0 April 2018.
Pasal 7
SANKSI DAN DENDA
(l) Bahwa apabila penyerahan laporan akhir rnelewati jangka waktu yang telah ditetapkan sesuai bun) i
pasal 2 ayat 1 dan 2 dari surat perjanjian ini akan dikenakan denda keterlambatan sesLtai Undan-l-
undang dan peraturan yang berlaku.(2) Bahwa atas keterlambatan penyerahan laporan tidak sesuai dengan jangka waktLr yang telalr
ditentukan. dikenakan denda keterlambatan sebesar:l 7o (satu Perseribu) perhari dari nilai kontrak.
Pasal 8
PENYELESAIAN DAN PERSELISIHAN
(l) Bahwa, apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak : PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA mernilih penyelesaian perselisilran tersebut pada Pengadilan Negeri Mataram
(2) Bahwa hal-hal yang belurn diatur dalarn surat Perjanjian ini, diatur lebih lanjut dan mempunl'rri
kekualan hukum yang sama dan tidak terpisahkan dari Surat Perjaniian ini.
i Rokhmat, M.SiNr P. r 9620205 199203 1003 9720127199903100?
Recommended