View
10
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Unit Pembelajaran PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI JENJANG TAMAN KANAK-KANAK
Pengembangan Emosional Anak TK
Penulis:Dra.DewiAgustini,MMPenelaah:Prof.Dr.AnitaYu8s,M.PdDr.Hapidin,M.PdPengkajiMedia:WisnuWibawaSuryaNugraha,SE,MTICopyright©2019PusatPengembangandanPemberdayaanPendidikdanTenagaKependidikanTamanKanak-kanakdanPendidikanLuarBiasaKementerianPendidikandanKebudayaanHakCiptaDilindungiUndang-UndangDilarangmengopisebagianataukeseluruhanisibukuiniuntukkepentingankomersialtanpaizintertulisdariKementerianPendidikandanKebudayaan.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
i
DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ________________________________________________________________________ I
DAFTAR GAMBAR _______________________________________________________________ II DAFTAR TABEL __________________________________________________________________ III PENGANTAR ______________________________________________________________________ I KOMPETENSI DASAR ____________________________________________________________ 3 A. KompetensiDasardanTargetKompetensi________________________________3
B. IndikatorPencapaianKompetensi_________________________________________4
BAHAN PEMBELAJARAN _________________________________________________________ 5 A. AktivitasPembelajaran______________________________________________________5
B. LEMBARKERJAPESERTADIDIK_________________________________________18
C. BahanBacaan______________________________________________________________20
PENGEMBANGAN PENILAIAN __________________________________________________ 37 A. PenilaianPerkembanganSosialEmosional______________________________37
B. TahapanPenilaianPerkembanganSosialEmosionalAnak_____________38
KESIMPULAN ___________________________________________________________________ 43 UMPAN BALIK __________________________________________________________________ 44 PENUTUP _______________________________________________________________________ 46
DAFTAR PUSTAKA ______________________________________________________________ 48
2
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar1.Aktifitasdipagihari............................................................................................6
Gambar2.Ekspresiwajah...................................................................................................13
Gambar3.Contohkegiatankemandirian.....................................................................20
Gambar4.Berbagaiekspresiemosi................................................................................29
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel1.KompetensiDasar.....................................................................................................3
Tabel2...........................................................................................................................................29
Tabel3.DaftarKompetensiIntidanKompetensiDasar.........................................38
Tabel4.Contohceklisperkelas.........................................................................................40
Tabel5.Contohceklisperanak..........................................................................................41
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
1
PENGANTAR
Program ini merupakan salah satu pendukung program Pengembangan
KeprofesianBerkelanjutanyanglebihberfokuspadaupayamencapaistandar
tingkat pencapaian perkembangan anakmelalui pembelajaran berorientasi
keterampilanberpikirtingkattinggidenganmempertimbangkanpendekatan
kewilayahan,ataudikenaldenganistilahzonasi.
Unit ini disusun sebagai salah satu alternatif bahan ajar bagi guru untuk
memahamiunitPengembanganEmosionaldiTK.Unitpembelajaraniniharus
dipahami guru sebagai salah satu bahan pembelajaran, dan model
pembelajaranyangperludisesuaikan sertadikembangkanoleh guru sesuai
kondisi dan konteks yang ada dimasing-masing sekolah. Dengan demikian
unitinibukanmenjadisatu-satunyareferensipembelajaranbakuyangharus
dilaksanakanguru.Masih sangat terbukapeluanguntukmenyesuaikandan
mengembangkanpembelajaranyanglebihtepatdariapayangdisajikandalam
unitpembelajaranini.
Dalam rangka memudahkan guru mempelajari konten dan cara
mengerjakannya,didalamunitdimuatkompetensidasarterkaityangmemuat
target kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi, bahan bacaan
tentang Pengembangan Emosional di TK, deskripsi alternatif aktivitas
pembelajaran, lembarkegiatanpesertadidik (LKPD)yangdapatdigunakan
guru untuk memfasilitasi pembelajaran, dan bahan bacaan yang dapat
dipelajariolehguru.
2
AkhirnyaKritikdansaranakansangatkaminantikanuntukmenyempurnakan
unit pembelajaran ini. Semogaunit sederhanayang telahdisiapkandengan
segalakekurangannyainidapatbermanfaatbagiperkembanganpendidikan
untukmenyiapkan peserta didikmenjadi generasi yangmampumembawa
padakejayaanbangsaIndonesia.
Bandung,Mei2019
Penulis,
Dra.DewiAgustini,MM
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
3
KOMPETENSI DASAR
A. KompetensiDasardanTargetKompetensi
Tabel1.KompetensiDasar
NO KOMPETENSI
DASAR
TARGETKD KELOMPOK
KDPENGETAHUANDANKETERAMPILAN
3.13 Mengenalemosidiridanoranglain
Menunjukkanemosidiridanoranglain
A(4-5Tahun)B(5-6Tahun)
4.13 Menunjukkanreaksiemosidirisecarawajar
Memperlihatkanreaksiemosidirisecarawajar
A(4-5Tahun)B(5-6Tahun)
Padatabeldiatas,pengetahuandanketerampilandalammengenaliemosidiri,
dan menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar dapat dipahami melalui
berbagai peristiwa yang terjadi pada anak, misalnya dengan cara (1)
mengungkapkanapayangdirasakannya(sedih,senang,kecewadanlain-lain),
(2)memilihkegiatanmainyangditawarkan,menggunakanalatmainsesuai
dengan gagasan yang dimilikinya, dan (3) membuat karya sesuai dengan
gagasannya.
Upaya yang dilakukan guru diantaranya (1)memberikan kesempatan pada
anakuntukmenyampaikanidegagasan,(2)menyediakanberbagaikegiatan
bermain,(3)melakukanpenilaianautentiksecaratepatsehinggakebutuhan,
keinginan dan minat diri anak dapat teridentifikasi dan terpenuhi, (4)
memberikebebasananakmenggunakanalatsepanjangsesuaidenganfungsi
alattersebut.
Dalamunitpembelajaraniniakandibahasmengenaikegiatanbermainyang
dapat menanamkan sikap mandiri pada anak, jenis-jenis perasaan yang
4
dialami anak dan menanamkan rasa empati pada anak. Guru dapat
mengembangkan berbagai ragam bermain (densitas) lainnya yang lebih
menarikdanmenyenangkananak.
B. IndikatorPencapaianKompetensi
IndikatorCapaianPerkembangananakusia4–5tahun
3.13.1. Menyatakan perasaan yang muncul pada waktu memilih sendiri
kegiatanyangakandilakukan
3.13.2.Maumembereskankembalialat/bahanbermainketempatnya.
3.13.3.Menyebutanperasaanyangdialamiolehseseorang(marah,kecewa,
sedih).
3.13.4.Mengekspresikenperasaan-perasaanyangada(marah,kecewa).
3.13.5.Mauberbagimakanandengantemanyangtidakmembawabekal
3.13.6.Maumenjenguktemannyayangsakit
IndikatorCapaianPerkembangananakusia5–6tahun
3.13.7. Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan
situasi.
3.13.8.Membantutemandalammenggunakanalatpermainan.
3.13.9. Menunjukkan kesediaan diri untuk menghibur temannya yang
bersedih.
3.13.10.Mengenalperasaansendiri(mengendalikandirisecarawajar).
3.13.11. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada
(senang,sedih,antusias)
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
5
BAHAN PEMBELAJARAN
Bahan pembelajaran yang diuraikan di sini merupakan contoh panduan
pembelajaran yang dapat dimplementasikan oleh Saudara ketika akan
mengembangkan keterampilan emosional anak TK. Bahan pembelajaran
dikembangkan dengan prinsip berpusat pada peserta didik, pendekatan
saintifik dan berusaha memfasilitasi kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Bahanpembelajaraniniberisikanrincianaktivitaspembelajarandanmateri
yang terdapat di dalam kegiatan, lembar kegiatan peserta didik yang
digunakan,danbahanbacaannya.
A. AktivitasPembelajaran
Aktivitaspembelajaranberisi rincianalternatif kegiatanpembelajaranyang
dilakukan guru dan peserta didik untuk mencapai kompetensi pada topik
pengembangan emosional anak TK. Pengembangan aktivitas pembelajaran
mengacupadakriteriayangditetapkanpadaStandarProses(Permendikbud
nomor 137 tahun 2014). Berikut ini rincian aktivitas pembelajaran untuk
masing-masingbagian.
1. Aktivitas1:Bermain“AktivitasKeluargadipagihari”Aktifitaspembelajaraninimembahastentangtemadirikusubtemamacam-
macam kegiatan. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada
kompetensidasar3.13dan4.13.
TujuanKegiatan
3.13.1. Menunjukkansikapmandiridalammemilihkegiatan
3.13.2. Maumembereskankembalialat/bahanbermainketempatnya.
3.13.7. Memperlihatkan kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan
situasi.
6
Langkah-langkahKegiatan
PijakanSebelumMain:
1. Berdoasebelummelakukankegiatan;
2. Gurumenanyakankegiatanyangbiasaanaklakukandipagihari;
3. Gurumenawarkanperan:anak,ibu,danbapak;
4. Mempersilakananakmemerankansesuaidenganpilihannya.
5. Gurumenunjukkangambaraktivitaskeluargadipagihari:
Gambar1.Aktifitas di pagi hari
6. Sambilmenunjukkangambargurumemulainyadengantanyajawabdan
diskusidenganpengetahuanyangakandikenalkannya.“Cobaperhatikan
gambarapasajayangadadidepankita?Apakahanak-anakkalaumakan
masihdisuapi?”
7. Gurumengajakanakberceritatentanggambaryangditunjukkan
8. .Memintaanakuntukmengekspresikanperasaansesuaidengangambar
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
7
PijakanSelamaBermain
1. Gurumengamati apa yang dilakukan anak, menjawab pertanyaan yang
diajukan anak, mencatat perilaku yang sesuai dengan indikator hasil
belajar.Bertanyauntukmemperkuatpengetahuanyangdipelajarianak;
2. Memberikanwaktubermainselama(45menit–1jam);
3. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan emosional melalui
permainannya;
4. Memberikan pertanyaan dengan menggunakan kalimat bertanya yang
terbukasecaratepatMisal:Mengapanamapermainaninidisebutaktivitas
keluargadipagihari?
5. Anakdidukunguntukbekerjasampaituntas;
6. Anakdidukunguntukmembantugurudantemannya;
7. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan emosional melalui
permainannya;
8. Membangunkerjasama,sikappeduli,mandiri, tanggungjawabdandapat
bekerjatapabantuanoranglain.
9. Melakukanaktivitasbermaindenganpendekatansaintifiksebagaiberikut:
a. MengamatiMengamati berarti kegiatan menggunakan semua indera (penglihatan,
pendengaran,penghiduan,peraba,danpengecap)untukmengenalisuatu
benda yang diamatinya. Semakin banyak indera yang digunakan dalam
proses mengamati maka semakin banyak informasi yang diterima dan
diprosesdalamotakanak.
1) AjakAnakuntukmengamatigambaraktifitaskeluargadipagihari;
2) Setelahmengamatigambarlakukantanyajawabseputargambaryang
diamatinya:“Teman-temansetelahkalianmelihatgambartadi,coba
urutkangambaraktivitasmanayangpertamaharuskaliankerjakan.
8
b. MenanyaMenanya merupakan proses berfikir yang didorong oleh minat
keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya
anak senang bertanya. Anak akan terus bertanya sampai rasa
penasarannyaterjawab.
Pertanyaan1
Bentukpertanyaan:Mengingat
Tujuan:mengulangkembali,menyatakanyangdiobservasi,contoh:
Agar anak dapat bertanya guru dapat membantu dengan cara sambil
menunjukkangambargurumengatakanlihatgambarini…sayayangmau
bertanya tentang gambar ini? Guru bisa juga mengemukakan seperti
berikutini:
1) Apayangkamuketahuikalaubangundipagihariitumenyehatkan!
2) Kegiatanapasajayangadapadagambar?
3) Apayangkamukerjakantiappagi?
Pertanyaan2
Bentukpertanyaan:Memahami
Tujuan:Menjelaskan,menguraikan,memperkirakan,contoh:
1) Sehariberapakalikamumandi?
2) Alatapasajayangdigunakanuntukmenggosokgigi?
Pertanyaan3
Bentukpertanyaan:Menerapkan
Tujuan:Menggunakanpengetahuandengansituasibaru,contoh:
1) Apa yang harus kita lakukan agar mandi di pagi hari tidak terasa
dingin!
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
9
2) Alatsajayangdigunakanuntukmandi!
Pertanyaan4
Bentukpertanyaan:Analisa
Tujuan:Membandingkan,mengelompokkan,membedakan,membangun,
danmengatasimasalah,contoh:
1) Manayangharuskalianlakukanmandidipagihariataudimalamhari!
2) Apasajayangharuskalianlakukanagardisekolahkitatidaklesu!
Pertanyaan5
Bentukpertanyaan:Evaluasi
Tujuan : Mengkritisi, menilai pernyataan, memutuskan untuk menolak
ataumenyetujuisesuatu,contoh:
1) Apayangterjadijikakitapergikesekolahselalukesiangan!
2) Bagaimanapendapatkamujikakitatidakmaumenggosokgigi!
Pertanyaan6
Bentukpertanyaan:Mencipta
Tujuan:Merancang,merencanakan,membuat,menghasilkan,contoh:
1) Apayangakankamulakukansetelahbanguntidurdipagihari?
2) Bisa kamu ceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan di pagi hari
sebelumpergikesekolah?
c. MengumpulkanInformasi1) Memberiwaktuyangcukupuntukmengeksplorasiaktivitaskeluarga
di pagi harimelalui pengamatanmendalammelalui video dan atau
gambar (pengamatan ini ditujukan agar anak mendapatkan
10
pengalaman belajar lebih dalam dan mendapatkan informasi lebih
rinci);
2) Guru memfasilitasi ekplorasi dan pengamatan anak, seperti ketika
anak bertanya guru menjawab, ketika anak membutuhkan sesuatu
untukmelanjutkaneksplorasigurumenyediakannya;
3) Bagianakgurudapatmembantunyadenganpertanyaan-pertanyaan
berikut:
4) “Kaliansudahlihatgambaraktivitasdipagihari?Cobakalianamati.”
5) “Pernahkah kalianmelihat orang yang rambutnya kotor dan gimbal
karena tidak pernah cuci rambur/keramas? Coba kalian raba
rambutnya.”
6) Mendorong anak untuk mencatat yang didapatnya dengan
menggunakan coretan, gambar, symbol, atau bentuk lainnya yang
dikuasaianak;
7) Pastikan anak sudah mendapatkan pengalaman belajar melalui
berbagaiinderanya.
d. MenalarProsesmenalaruntukanakusiadinimenghubungkanataumencocokkan
pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman baru yang
didapatkannya.
1) Menyebutkanpersamaan:“Bangundipagiharisamasehatnyadengan
mandidipagihari.“
2) Menyebutkanperbedaan:“Kalaudipagiharimandimenggunakanair
hangattidakterasadingin,kalautidakmenggunakanairhangatterasa
dingin.”
3) Membandingkan:“sebelumberangkatkesekolahsarapandulubelajar
akansemangat,tidaksarapanbadanlesu,belajartidaksemangat>”
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
11
e. MengomunikasikanMengomunikasikanadalahprosespenguatanpengetahuan/keterampilan
baruyangdidapatkananak.Mengomunikasikandapatdilakukandengan
berbagaicara,misalnyabahasalisan,gerakan,hasilkarya.
1) “Bugurulihat…akusudahbisamengurutkangambar.”contohceloteh
anak.tanggapanguru:“oya..Bisakamuceritakankepadaibuguru..?”
2) Anakmenunjukkandiabisamakandanmemakaisepatusendiri,,lalu
guruberkata, “Coba selainbisamakandanmemakai sepatu sendiri,
bisakahkalianbanguntidurdanmandisendiritanpabantuanorang
lain?”
PijakanSetelahMain
1. Gurumengajakanakmembereskanmainanyangsudahdigunakan;
2. Mengumpulkansemuaanak.;
3. Menanyakan perasaan anak selama bermain, apa yang dikerjakan,
mengulangpengetahuansebelummain;
4. Membahas bila ada perilaku yang kurang tepat selama bermain dan
mengingatkankembaliaturanmain;
5. Mengembalikanmainanketempatsemulasecaratertib;
6. Berkumpulsetelahmembereskanmainan;
7. Secarabergilirmenceritakanpengalamanbermainnyadanmenunjukkan
hasilkaryanya.
2. Aktivitas2:Bermain“TebakWajah”Aktifitaspembelajaraninimembahastentangtemadirikusubtemamacam-
macam kegiatan. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan mengacu pada
kompetensidasar3.13dan4.13,d
12
TujuanKegiatan
3.13.3. Menyebutanperasaanyangdialamiolehseseorang(marah,kecewa,
sedih);
3.13.4. Mengekspresikenperasaan-perasaanyangada(marah,kecewa);
3.13.11Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada
(senang,sedih,kecewa).
Langkah-langkahKegiatan
PijakanSebelumMain
1. Peletakanalatmainharustepatsehinggaanakbisamemusatkanperhatian
padakegiatanyangdilakukannya;
2. Pastikan alat main ditata di area yang aman: gambar dalam berbagai
ekspresi ukuran 10x10 cm, kartu kata ukuran 6 x 10 cm bertuliskan
tersenyum,takut,heran,kecewadanmenangis;
3. Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara
sehinggamenumbuhkankreativitasanak;
4. Settingpermainantebakwajah;
5. Anakberdoasebelummelakukankegiatan;
6. Bertanyakepadaanaktentanghal-halyangdilakukanharikemarin;
7. Bermainmimikmukatakut,sedih,senang,senyumdanlain-lain;
8. Membacakanceritauntukmembangunidebermain:
9. Kamupastipunyakegiatanyangmembuatsenang,bukan?Yangmembuat
hatimu senang, karena dapat hadiah dari orang tua,. Tetapi bagaimana
kalau kalian minta dibelikan mainan tetapi tidak dibelikan pasti kalian
sedihataukecewa.Nah...sekarangjikakaliansedangmelihatflimkartun
tiba-tibalampunyamatisehinggamenjadigelapapayangkalianrasakan.
10. Mengembangkan kosa kata dan menanyakan pendapat anak tentang
perasaanyangdirasakananak;
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
13
11. Anakdimintamengamatigambarjenis-jenisekspresiwajah.Amatigambar
ekspresiwajahberikutini!
Sedih Bahagia Marah
Takut Kaget Senang
Gambar2.Ekspresiwajah
12. Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan yang baru dimengerti
anak
13. Membangunaturanmainbersamaanak
14. Anakmemilihmainansesuaiminatnya
15. Mengelola kegiatan pemilihanmainan denganmenerapkan permainan
yangmenarik
16. Mempersilakananakmulaibermain.
PijakanSelamaBermain
1. Gurumengamati apa yang dilakukan anak, menjawab pertanyaan yang
diajukan anak, mencatat perilaku yang sesuai dengan indikator hasil
belajar.Bertanyauntukmemperkuatpengetahuanyangdipelajarianak;
2. Memberikanwaktubermainselama(45menit–1jam);
3. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan emosional melalui
permainannya;
14
4. Memberikan pertanyaan dengan menggunakan kalimat bertanya yang
terbukasecaratepatMisal:bagaimanakalaumakanankaliandirebutorang
lain?
5. Anakdidukunguntukbekerjasampaituntas;
6. Anakdidukunguntukmembantugurudantemannya;
7. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan emosional melalui
permainannya;
8. Membangunkemandirian,tanggungjawabdandapatbekerjatapabantuan
oranglain.
9. Melakukanaktivitasbermaindenganpendekatansaintifiksebagaiberikut.
a. MengamatiMengamati berarti kegiatan menggunakan semua indera (penglihatan,
pendengaran,penghiduan,peraba,danpengecap)untukmengenalisuatu
benda yang diamatinya. Semakin banyak indera yang digunakan dalam
proses mengamati maka semakin banyak informasi yang diterima dan
diprosesdalamotakanak.
1) AjakAnakuntukmengenalmaknakata-katatentangperasaan.
2) Setelah itu lalu di suruh mengamati gambar lakukan tanya jawab
seputargambaryangdiamatinya:“Coba...setelahmengamatigambar,
cocokkanperasaankaliandenganyangadadigambar.
b. MenanyaMenanya merupakan proses berfikir yang didorong oleh minat
keingintahuan anak tentang suatu benda atau kejadian. Pada dasarnya
anak senang bertanya. Anak akan terus bertanya sampai rasa
penasarannyaterjawab.
Pertanyaan1
Bentukpertanyaan:Mengingat
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
15
Tujuan:mengulangkembali,menyatakanyangdiobservasi,contoh:
1) Apayangkamurasakanjikatidakdibelikanmainanyangkamumau!
2) Cocokkanperasaankaliandengangambaryangsudahdiamati?
Pertanyaan2
Bentukpertanyaan:Memahami
Tujuan:Menjelaskan,menguraikan,memperkirakan,contoh:
Saatbangunpagi,kaliantersenyumataucemberut?Mengapatersenyum?
AtauMengapacemberut?
Pertanyaan3
Bentukpertanyaan:Menerapkan
Tujuan:Menggunakanpengetahuandengansituasibaru,contoh:
•Bagaimanakahperasaankalianapabilasedangmellihatfilmkartuntiba-
tibamatilampunya,disertaihujandankilat.?
Pertanyaan4
Bentukpertanyaan:Analisa
Tujuan:Membandingkan,mengelompokkan,membedakan,membangun,
danmengatasimasalah,contoh:
1) Manayangkaliansukaianakyangselalu tersenyumatauanakyang
pemarah!
Pertanyaan5
Bentukpertanyaan:Evaluasi
Tujuan : Mengkritisi, menilai pernyataan, memutuskan untuk menolak
ataumenyetujuisesuatu,contoh:
16
1) Bagaimanapendapatkamuanakyangpemarahdisukaitemanataudi
benciteman?
Pertanyaan6
Bentukpertanyaan:Mencipta
Tujuan:Merancang,merencanakan,membuat,menghasilkan,contoh
1) Bisa kamu ceritakan mengapa anak yang pemarah tidak di sukai
orang?
c. MengumpulkanInformasi1) Memberiwaktuyangcukupuntukmengeksplorasiaktivitaskeluarga
dipagiharimelaluipengamatanmendalam(pengamataniniditujukan
agar anak mendapatkan pengalaman belajar lebih dalam dan
mendapatkaninformasilebihrinci);
2) Guru memfasilitasi ekplorasi dan pengamatan anak, seperti ketika
anak bertanya guru menjawab, ketika anak membutuhkan sesuatu
untukmelanjutkaneksplorasigurumenyediakannya;
3) Bagianakgurudapatmembantunyadenganpertanyaan-pertanyaan
berikut:
a) “Kaliansudahlihatgambarmacam-macamekspresiwajah?Coba
kalianamati.”
b) “Manakahdarigambaryangdiamati,sesuaidenganperasaankalian
?Cobakaliantunjukkangambarnya!”
4) Mendorong anak untuk mencatat yang didapatnya dengan
menggunakan coretan, gambar, symbol, atau bentuk lainnya yang
dikuasaianak;
5) Pastikan anak sudah mendapatkan pengalaman belajar melalui
berbagaiinderanya.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
17
d. MenalarProsesmenalaruntukanakusiadinimenghubungkanataumencocokkan
pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengalaman baru yang
didapatkannya.
1) Menyebutkanpersamaan:“Kalaudilarangbermainolehibudantidak
dibelikanmainan yang diinginkan bagaimana perasaan yang kalian
rasakan?”
2) Menyebutkanperbedaan:“Kalaudipagiharimandimenggunakanair
hangattidakterasadingin,kalautidakmenggunakanairhangatterasa
dingin.”
3) Membandingkan:“sebelumberangkatkesekolahsarapandulubelajar
akansemangat,tidaksarapanbadanlesu,belajartidaksemangat”
e. MengomunikasikanMengomunikasikanadalahprosespenguatanpengetahuan/keterampilan
baruyangdidapatkananak.Mengomunikasikandapatdilakukandengan
berbagaicara,misalnyabahasalisan,gerakan,hasilkarya.
“Bugurulihat…akusudahbisamenirukanwajahyanglagisedihdanlagi
tersenyum .” contoh celoteh anak. tanggapan guru: “oya.. coba kamu
perlihatkankepadaibuguru..?”
PijakanSetelahBermain
1. Gurumengajakanakmembereskanmainanyangsudahdigunakan;
2. Mengumpulkansemuaanak.;
3. Menanyakan perasaan anak selama bermain, apa yang dikerjakan,
mengulangpengetahuansebelummain;
4. Membahas bila ada perilaku yang kurang tepat selama bermain dan
mengingatkankembaliaturanmain;
5. Mengembalikanmainanketempatsemulasecaratertib;
18
6. Berkumpulsetelahmembereskanmainan;
7. Secarabergilirmenceritakanpengalamanbermainnyadanmenunjukkan
hasilkaryanya;
8. Berdiskusitentangperilakuyangbaikdanyangkurangbaik.
B. LEMBARKERJAPESERTADIDIK
LembarKerja(LK-1)AktivitasKeluargadipagihari
Petunjuk:
1. SebelumpesertadidikmengerjakanLembarKerja, terlebihdahuluAnda
memberikanpengantartentangkemandirianyaitu:Apakahkamusudah
melakukansemuanyasendiri?Misalmemakaibajusendiri,makansensiri.
2. Berilahtandacentang(√)padakotakanakyangmandiri!
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
19
LembarKerja(LK-2):TebakWajah
Petunjuk:
1. Sebelum peserta mengerjakan Lembar Kerja, terlebih dahulu Anda
memberikanpengantartentangjenis-jenisekspresiwajah.
2. Berilahtandasepertigambaruntukanakyangmerasasenang
3. Berilahtendasepertigambaruntukanakyangmerasasedih
4. Kemudianceritakankembalimengapasenangdanmengapasedih!
20
C. BahanBacaan
BahanBacaanI:MenanamkanSikapMandiripadaAnak
1. PengertiankemandiriananakusiadiniKemandirian berasal dari kata mandiri dalam Bahasa Jawa berarti berdiri
sendiri.Kemandiriandalamartipsikologi,mengandungpengertiankeadaan
seseorang yang dalam hidupnya mampu memutuskan atau mengerjakan
sesuatutanpabantuanoranglain.(BasriHasan,1996:63).Sikapmandiriyang
diajarkan sejak masa kanak-kanak akan membuat individu memiliki rasa
percayadiriyangkuatdalammemutuskansesuatubagidirinya.Masakanak-
kanakawalmerupakanmasaperkembangankemandirianyangmenggantikan
ketergantunganindividu.
Gambar3.Contohkegiatankemandirian
2. TeknikPembentukanKemandirianSuryati dan Rita (2007: 21-22) mengemukakan teknik pembentukan
kemandirian pada anak usia TK dapat diberikan dengan berbagai macam
antaralain:
a. Memberi anak-anak pilihan sesuai dengan minat masing-masing.
Artinya,anak-anakdiberikebebasanuntukmemilihmetodebelajarnya
sendiri. Sebagai contoh, pada saat pendidik mengenalkan tentang
berbagai macam alat transportasi, anak-anak boleh merefleksikan
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
21
pengetahuan tersebut dengan membuat berbagai macam alat
transportasi melalui gambar ataupun melalui pembuatan model
denganmenggunakanplastisin.
b. Menetapkanbatas-batasyangjelas,konsisten,danmasukakaltentang
suatu pengertian. Dalammemberikan pengertian pengetahuan pada
anak,pendidikdiharapkanmenggunakanbatasan-batasanyang jelas
secara konsisten dan masuk akal. Sebagai contoh, mengenai
pengenalan tentang berbagai aneka buah, pendidik memberikan
pengetahuan tentang ciri darimasing-masingbuahbaikwarna, rasa
ataupuncirikulitnyadanmenerapkanmanfaatnyabagitubuh.
c. Menerima irama anak-anak antara kebebasan dan ketergantungan.
Anak usia ini sangat wajar apabila masih bergantung, baik secara
emosionalmaupun secara fisik dengan orang disekitarnya. Namun,
ketergantungan ini bukanlah berarti bahwa setiap kegiatan harus
dibantu,tetapiadajugakeinginandarianakuntukmelakukankegiatan
sendiri. Oleh karena itu, pendidik hendaknyamendorong anak-anak
menjadi sebebas mungkin untuk melakukan kegiatan dengan
menghargaiapayangdilakukandandipilihanak.
d. Memfokuskan pada manfaat ketika anak-anak mempraktikkan
ketrampilan baru, bukan pada kesalahan yang mereka lakukan.
Kesalahanyangdilakukananakdalammelakukansesuatumerupakan
suatubagiandariprosesbelajaruntukmengetahuisesuatu.Sehingga
bilaanaksedangmempraktikkanketrampilanbaru,maka fokusdari
pendidikadalahmelihatprosesusahaanaktersebutdanbukanpada
kesalahansehinggahalinianakdapatmerasadihargai.
e. Menetapkanharapanyangsesuaidengankemampuananak.Walaupun
ada patokan normal sebagai pedoman perkembangan setiap anak,
namunyangperlukita sadaribahwa setiapanakmemiliki keunikan
ataucirikhasmasing-masing,baikitumenyangkutsegikognitif,afektif
22
maupun psikomotoriknya. Oleh karena itu, pendidik tidak boleh
menyamaratakan.
3. Aspek-AspekKemandirianAdatigaaspekataubentukkemandiriananakusiadiniyaitu:
a. Kemandirian secara fisik dalam konteks keterampilan hidup yaitu
apabilaanaksudahdapatmelakukanhal-halsederhanadalamrangka
merawat dirinya tanpa perlu bantuan orang lain. Seperti makan,
minum,berpakaiandanbuangairdapatdilakukannyasendiri.
b. Kemandirian emosional ketika anakmampumengatasi perasaannya
sendirikhususnyaperasaannegatifsepertitakutdansedihdananak
juga dapat merasa aman dan nyaman dengan dirinya sendiri tanpa
harusdidampingioranglaindisekitarnya.
c. Kemandiriansosialditandaidengankemampuananak,bersosialisasi
dengan lingkungan di sekitarnya, misalnya dapat dengan sabar
menunggu giliran, dapat bergantian ketika bermain. Anak mampu
berinteraksidengananaklainataupundenganorangdewasa.
4. Faktor-faktoryangMempengaruhiKemandirianAnakHasan Basri berpendapat bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pembentukkankemandiriananakadalahsebagaiberikut:
a. FaktorInternal
Faktorinternalmerupakansemuapengaruhyangbersumberdaridalamdiri
anak itu sendiri, seperti keadaan keturunan dan konstitusi tubuhnya sejak
dilahirkandengansegalaperlengkapanyangmelekatpadanya.Faktorinternal
terdiri dari; (a) Faktor Peran Jenis Kelamin, secara fisik anak laki-laki dan
wanitatampakjelasperbedaandalamperkembangankemandiriannya.Dalam
perkembangankemandirian,anaklaki-lakibiasanyalebihaktifdaripadaanak
perempuan, (b) Faktor Kecerdasan atau Intelegensi, anak yang memiliki
intelegensi yang tinggi akan lebih cepat menangkap sesuatu yang
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
23
membutuhkan kemampuan berpikir, sehingga anak yang cerdas cenderung
cepat dalam membuat keputusan untuk bertindak, dibarengi dengan
kemampuan menganalisis yang baik terhadap resiko-resiko yang akan
dihadapi.Intelegensiberhubungandengantingkatkemandiriananak,artinya
semakin tinggi intelegensi seorang anak maka semakin tinggi pula tingkat
kemandiriannya, (c) Faktor Perkembangan, kemandirian akan banyak
memberikandampakyangpositifbagiperkembangananak.Olehkarenaitu,
orang tua perlu mengajarkan kemandirian sedini mungkin sesuai dengan
kemampuanperkembangananak.
b. FaktorEksternal
Faktoreksternalmerupakanpengaruhyangberasaldariluardirinya,sering
puladinamakanfaktorlingkungan.Lingkungankehidupanyangdihadapianak
sangatmempengaruhi perkembangan kepribadiannya, baik dalam segi-segi
negatif maupun positif. Biasanya jika lingkungan keluarga, sosial dan
masyarakatnya baik, cenderung akan berdampak positif dalam hal
kemandirian anak terutama dalam bidang nilai dan kebiasaan dalam
melaksanakantugas-tugaskehidupan.Faktoreksternalterdiridari;(a)Faktor
Pola Asuh, untuk bisa mandiri seseorang membutuhkan kesempatan,
dukungandandorongandarikeluargasertalingkungansekitarnya,untukitu
orangtuadanrespondarilingkungansosialsangatdiperlukanbagianakuntuk
setiapperilakuyangtelahdilakukannya,(b)FaktorSosialBudaya,merupakan
salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan anak,
terutamadalambidangnilaidankebiasaankebiasaanhidupakanmembentuk
kepribadiannya, termasuk pula dalam hal kemandiriannya, c) Faktor
LingkunganSosialEkonomi,faktorsosialekonomiyangmemadaidenganpola
pendidikandanpembiasaanyangbaikakanmendukungperkembangananak-
anakmenjadimandiri.
24
BahanBacaanII:Jenis-JenisPerasaanYangDiAlamiAnak
1. PengertianEmosiEmosi adalah perasaan yang ada dalam diri kita, dapat berupa perasaan
senang atau tidak senang, perasaan baik atau buruk. Dalam World Book
Dictionary(1994:690)emosididefinisikansebagai“berbagaiperasaanyang
kuat”, seperti perasaan benci, takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan.
Macam-macam perasaan tersebut adalah gambaran dari emosi. Goleman
(1995:411) menyatakan bahwa “emosi merujuk pada suatu perasaan atau
pikiran-pikiran khasnya, suatu keadaan biologis dan psikologis serta
serangkaian kecenderungan untuk bertindak”. Syamsuddin (1990:69)
mengemukakanbahwa“emosimerupakansuatusuasanayangkompleks (a
complex feeling state) dan getaran jiwa (stid up state) yangmenyertai atau
munculsebelumatausesudahterjadinyasuatuperilaku”.Berdasarkandefinisi
tersebutkitadapatmemahamibahwaemosimerupakansuatukeadaanyang
kompleks, dapat berupa perasaan ataupun getaran jiwa yang ditandai oleh
perubahanbiologisyangmunculmenyertaiterjadinyasuatuperilaku
2. MekanismeEmosiJika sudahmengetahuidefinisi emosi, tentunyakita jugaperlumengetahui,
bagaimana sih mekanisme terjadinya emosi pada seseorang? Nah seperti
halnya paparan dari Lewis dan Rosenblun (Stewart, at. al. 1985)
mengutarakanprosesterjadinyaemosimelaluilimatahapansebagaiberikut:a. Elicitors
Elicitors,yaituadanyadoronganberupasituasiatauperistiwa.Misalnya,ada
peristiwadidekatiseekorkucing.
b. Receptors
Receptor, yaitu aktivitas di pusat sistem syaraf, setelah Indra menerima
rangsangandariluar.Dalamhalinimatamelihatperistiwapencakaranoleh
kucing..Mataberfungsisebagaipenerimaimulusataureseptorawal.Setelah
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
25
matamenerimastimulus,iamelanjutkanrangsangantersebutkeotaksebagai
pusatsistemsyaraf.
c. State
State, yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek fisiologis. Dalam
contoh kasus ini, setelah rangsangan mencapai otak maka otak
menerjemahkan dan mengolah stimulus ini serta menyebarkan kembali
stimulusyangtelahditerjernahkankeberbagaibagiantubuhlainyangterkait
sehinggaterjadiperubahanfisiologis,sepertijantungberdetakkeras,tekanan
darahnaik,badantegang,atauterjadiperubahanpadahormonlainnya.
d. Expression
Espression , yaitu terjadinya perubahan pada daerah yang dapat diamati,
seperti pada wajah, tubuh, suara, atau tindakannya yang terdorong oleh
perubahanfisiologissebagaicontohnyaototmengencang,tubuhtegang,mulut
terbuka,dansuarakerasberteriakataubahkanlarikencangmenjauh.
e. Experrience
Experience, yaitu persepsi dan interpretasi individu pada kondisi
emosionalnya. Dengan pengalaman individu dalam menerjemahkan dan
merasakansebagairasatakut,stres,terkejutdanngeri.
3. FungsidanPerananEmosiSetelahSaudaramengetahuiapadanbagaimanamekanismeterjadinyaemosi
padaindividu,selanjutnyamarikitabahastentangfungsidanperananemosi
padaperkembangananak.Adapunfungsidanperananemosiadalahsebagai
berikut.
a. Merupakan bentuk komunikasi sehingga anak dapat menyatakan
segalakebutuhandanperasaannyapadaorang lain. Sebagai contoh
anak yang merasakan sakit atau marah biasanya mengekspresikan
emosinya dengan menangis. Menangis ini merupakan bentuk
komunikasi anak dengan lingkungannya pada saat ia belummampu
26
mengutarakanperasaannyadalambentukbahasaverbal.Contohlain
bentuk komunikasi anak yang bermuatan emosional yaitu ekspresi
tertawaterbahak-bahakataumemelukibunyadenganerat.
b. Emosiberperandalammempengaruhikepribadiandanpenyesuaian
dirianakdenganlingkungansosialnya,diantaranya:
1) Tingkah laku emosi anak yang ditampilkan merupakan sumber
penilaianlingkungansosialterhadapdirinya.Penilaianlingkungan
sosial ini akan menjadi dasar individu dalam menilai dirinya
sendiri. Penilaian ini akan menentukan cara lingkungan sosial
memperlakukanseoranganak,sekaligusmembentukkonsepdiri
anak berdasarkan perlakuan tersebut. Sebagai contoh, seorang
anak sering mengekspresikan ketidaknyamannannya dengan
menangis,lingkungansosialnyaakanmenilaiiasebagaianakyang
“cengeng”. Anak akan diperlakukan sesuai dengan penilaiannya
tersebut, misalnya entah sering mengolok-olok anak,
mengucilkannyaataubisa jugamenjadioverprotective.Penilaian
dan perlakuan terhadap anak yang disebut “cengeng” ini akan
mempengaruhikepribadiandanpenilaiandirianak.
2) Emosi menyenangkan dan tidak menyenangkan dapat
mempengaruhi interaksi sosial anak melalui reaksi-reaksi yang
ditampilkanlingkungannya.Melaluireaksilingkungansosial,anak
dapat belajar untukmembentuk tingkah laku emosi yang dapat
diterima lingkungannya, contoh jika anak melempar mainannya
saatmarah,reaksiyangmunculdarilingkungannyaadalahkurang
menyukaiataumenolaknya. Reaksiyangkurangmenyenangkan
ini, membuat anak memperbaiki ekspresi emosinya agar dapat
diterima di lingkungan masyarakanya. Contoh lain dengan
ekspresiemosiyangdisukailingkungannya,anakyangempatidan
sukaberbagidengantemannya,akandisukaiolehlingkungannya.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
27
Anakakantetapmempertahankanperilakunyakarenaiamenyukai
reaksilingkunganterhadapnya.
3) Emosidapatmempengaruhiiklimpsikologislingkungan.Tingkah
laku emosi anak yang ditampilkan dapat menentukan iklim
psikologislingkungannya.Artinya,apabilaadaseoranganakyang
pemarah dalam suatu kelompok maka dapat mempengaruhi
kondisi psikologis lingkungannya saat itu, misalnya permainan
menjadi tidak menyenangkan, timbul pertengkaran atau malah
bubar.
4) Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat
menjadisatukebiasaan.Artinya,apabilaseoranganakyangramah
dan sukamenolongmerasa senangdenganperilakunya tersebut
dan lingkungan pun menyukainya maka anak akan melakukan
perbuatan tersebut berulang-ulang hingga akhirnya menjadi
kebiasaan.
5) Ketegangan emosi yang dimiliki anak dapat menghambat atau
menggangguaktivitasmotorikdanmentalanak.Seoranganakyang
mengalamistressatauketakutanmenghadapisuatusituasi,dapat
menghambatanaktersebutuntukmelakukanaktivitas.Misalnya,
seorang anak akan menolak bermain finger painting (melukis
dengan jari tangan) karena takut akan mengotori bajunya dan
dimarahi orang tuanya. Aktivitas finger painting ini sangat baik
untuk melatih motorik halus dan indra perabaannya. Namun,
hambatanemosional(takutdimarahiorangtuanya)anakmenjadi
kehilangan keberanian untuk mencobanya dan hilanglah
kesempatanpengembangandirinya.
4. JenisEmosiStewartatall(1985)mengutarakanperasaansenang,marah,takut,dansedih
sebagaibasicemotions.Marikitabahassatupersatu.
28
a. Gembira
Setiap orang mulai dari bayi sampai lansia tentumengenal perasaan yang
menyenangkan. Secaraumumperasaangembiradansenangdiekspresikan
dengantersenyumatautertawa.Denganperasaanmenyenangkan,seseorang
dapatmerasakancintadankepercayaandiri.Perasaangembirainijugaada
dalamaktifitaskreativpadasaatmenemukansesuatu,mencapaikemenangan,
ataupunaktifitasreduksistres(IzarddanStewart),1985)
b. Marah
Emosi marah terjadi pada saat individu merasa dihambat, frustasi karena
tidakbisamencapaihal yangdiinginkan, dicercaolehorang, digangguatau
dihadapkanpada satu situasiyangbertolakbelakangdengankeinginannya.
Perasaan marah membuat orang seperti ingin “menyerang musuhnya.
Kemarahjugamembuatindividusangatbertenagadaninplusifataumengikuti
nafsu/keinginannya. Kemarahanmembuat otot kencang,wajahmengangat
danmemerah.BartletdanIzart(Stewart,1985)menguraikanekspresiwajah
saatmarahyangditandaidengandahiberkerut,tatapantajampadaobjekyang
membuatindividutersebutmarah,membesarnyacupinghidung,bibirditarik
kebelakang, gigi seperti mencengkeram, dan seringkali juga terlihat rona
merahpadakulit.
c. Takut
Perasaantakutmerupakanbentukemosiyangmenunjukkanadanyabahaya.
MenurutHelenRoss(dalamSimanjuntak,1984)perasaantakutadalahsuatu
perasaanyanghakikidanerathubungannyadenganupayamempertahankan
diri. Stewart (1985) mengatakan bahwa perasaan takut mengembangkan
sinyal-sinyal adanya bahaya dan menuntun individu untuk bergerak dan
bertindak. Perasaan takut ditandai oleh perubahan fisiologis, seperti mata
melebar, berhati-hati, berhenti bergerak, badan gemetar, menangis,
bersembunyi,melarikandiriatauberlindungdibelakangpunggungoranglain.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
29
d. Sedih
Dalamkehidupanindividuakanmerasasedihpadasaatiaberpisahdariyang
lain, terutama berpisah dengan orang-orang yang dicintainya. Perasaan
terasing, ditinggalkan, ditolak atau tidak diperhatikan dapat membuat
individubersedih.SelanjutnyaStewartatall(1985)mengungkapkanbahwa
ekspresi kesedihan individu biasanya ditandai dengan alis dan kening
mengerutkeatasdanmendalam,kelopakmataditarikkeatas,ujungmulut
ditarikkebawah,sertadagudiangkatpadapusatbibirbagianbawah.Untuk
lebihjelasnyasilahkanSaudaraperhatikangambarberbagaiekspresiemosidi
sampingini.
Darikeempatemosidasardiatasdapatberkembangmenjadiberbagaimacam
emosi, yang diklasifikasikan ke dalam kelompok emosi positif dan emosi
negatif. Namun demikian, adapula beberapa di antaranya yang dapat
mengekspresikankeduanya,tergantungpadapengalamanyanganakalami.
Berikut ini Klasifikasi emosi positif dan negatif sebagaimana yang
dikemukakanolehReynold(1987).
Gambar4.Berbagaiekspresiemosi
Tabel2
30
Tabel2.EmosiPositifdanEmosiNegatif
EmosiPositif EmosiNegatif
-Eagerness(rela)-Humor(lucu)-Joy(kegembiraan/keceriaan)-Pleasure(kesenangan/kenyamanan)-Curiosity(rasaingintahu)-Happines(kebahagiaan)-Delight(kesukaan)-Love(cinta/kasihsayang)-Excitement(ketertarikan/takjub)
-Impatience(tidaksabaran)-Uncertainty(kebimbangan)-Anger(rasamarah)-Suspicion(kecurigaan)-Anxiety(rasacemas)-Guilt(rasabersalah)-Jealousy(rasacemburu)-Annoyance(rasajengkel)-Fear(rasatakut)-Depression(depresi)-Sadnes(kesedihan)-Hate(rasabenci)
Kitadapatmerasakanemosi-emosiinidengankuatdandapatdiperlihatkan
dalam berbagai tampilan fisik, misalnya perasaan bahagia maka kita akan
tertawa keras dan lepas, jika merasa takut, maka kita akan berteriak .
Kaitannya dengan perkembangan anak usia dini, kita tidak perlu takut jika
mendengarkananakberteriakdanmarahkarenasianaktidakmendapatkan
permen/jajananatauapayangdiainginkannya,tetapiharuskagetjikaorang
dewasa yang melakukannya. Oleh karena itulah kita harus mengajarkan
kepada anak-anak sejak usia dini untuk belajar bagaimana mengontrol
emosinya.
BahanBacaanIII:MenanamkanRasaEmpatiPadaAnak
Daniel Goleman (1997: 136), “Kemampuan berempati adalah kemampuan
untukmengetahuiperasaanoranglain”.Empatimerupakanakarkepedulian
dan kasih sayang dalam setiap hubungan emosional seseorang dalam
upayanyauntukmenyesuaikanemosionalnyadenganemosional orang lain.
Menurutnya kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mampu
membacapesannon-verbalsepertinadabicara,gerak-gerik,ekspresiwajah,
dan sebagainya. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut menunjukkan
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
31
bahwaempatiberkaitaneratdengantingkahlakumoralseseorang.Anakyang
memilikikemampuanuntukberempati,dapatdigolongkansebagaianakyang
“baik”, yang lembut hati, yang memikirkan perasaan orang lain, yang
mengarahkandirimerekasendirikepadaoranglain.
Anakyangmemilikikemampuanberempatitinggiterhadapemosioranglain
cenderungmemilikihasratyangjelasuntukbersikapbijaksana,sopan,murah
hatidalamkerelaanmerekamelihatduniasebagaimanaoranglainmelihatnya,
untuk mengalami dunia melalui mata orang lain, dan untuk bertindak
berdasarkan pengetahuan itu dengan kelembutan hati. Ketika ia bersikap,
berbicaraterhadaporanglainsenantiasamemperhitungkanperasaan/emosi
orangyangdihadapinyatersebutdengancaramemperhatikannadabicaranya,
gerak-geriknya,danekspresiwajahnya.
1. Jenis-jenisEmpatiyangPerluDitumbuhkandanDikembangkanMacamempatiyangperluditumbuhkandandikembangkanpadaanakyaitu:
a. Empatiterhadapsesamamanusia
Sejakdinianakdididikuntukmemperhatikandanikutmerasakanapayang
dirasakan teman atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Anak kita ajak
membayangkan kesedihan dan penderitaan orang lain itu menimpa
teman/oranglainituterjadipadadirikita.Apayangakankitalakukan?Dalam
empatiterhadapsesamamanusiainijugaperluditanamkanpadaanakbahwa
sifat tidak mau meminjamkan mainannya kepada teman yang tidak
memilikinya, mementingkan diri sendiri, merugikan orang lain, menang
sendiri,serakah,keinginanuntukmemilikidanmengambilbendamilikorang
lainadalahdapatmelukaiperasaandanmembuatoranglainsedihataupun
menderita.Dengandemikianpadadirianakakantumbuhsifatkasihsayang,
adil,bijaksana,sopan-santunkepadatemanmaupunoranglain.
32
b. Empatiterhadapkehidupanbinatang
Perlu ditanamkan pada anak bahwa binatang adalah jugamakhluk ciptaan
Tuhan.Diajugamempunyairasasakitdansedih.Bilabinatangtersebuttidak
dipeliharadenganbaikolehmanusiadiaakansakit,sedih,menderita,danjuga
menangis.Olehsebabitukitatidakbolehmenyakitiataumenyiksabinatang.
Karenaitukitajugaharusmenyayangibinatangsepertikitajugamenyayangi
sesamamanusia.
c. Empatiterhadapkehidupantumbuh-tumbuhan
Kepadaanakkitaajarkanbahwatumbuhanbisasakitdanmatibilatidakkita
peliharadenganbaik.Tumbuhansepertibungamisalnyaakanmenderitadan
matikalautidakpernahkitasiramidenganairsetiapharidantidakpernah
kitaberipupuksebagaimakanan.Karena tumbuhan jugabutuhmakandan
minum seperti halnya manusia. Tumbuhan juga bermanfaat bagi manusia,
sepertihutanmisalnya,adalahbermanfaatuntukmembuatagarudarayang
kitahirupterasasegardannyaman,sertamengurangipencemaranudarayang
dapat membuat sesak nafas kita. Hutan juga dapat menyimpan air hujan,
sehinggamanusiadapatterhindardarikekeringankarenatidakadaair.Oleh
sebabitujikakitamenebangihutandenganseenaknya,tumbuhanhutanakan
menderita dan sedih karena tidak bisa menjaga keseimbangan alam, yang
bergunajugabagimanusia.
d. Empatiterhadapkelestariandankeindahanlingkungan
Tanamkanpadaanakbahwalingkunganyangadadisekitarkitajugaperlukita
pelihara kebersihannya dan keindahannya. Kita jangan mencoret-coret
dindingrumahdansekolahmisalnya,agardindingtersebuttidaksedihdan
menangis. Lingkungan yang kotor juga harus selalu kita bersihkan agar
lingkungandisekitarkitaberbahagiadangembirasepertijugakita.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
33
2. BagaimanaEmpatiBerkembangMenurutDanielGoleman(1997),akarempati itusudahadapadaseseorang
sejakmerekamasihbayiatausejakmerekalahir.Tanda-tandaawalempatiini
dicontohkansebagaimanabayiakanmenangisketikamerekamendengarbayi
lainmenangis.Seoranganakumursatutahunakanmengulumjarinyasendiri
untuk mengetahui apakah ia juga terluka, ketika melihat bayi lain terluka
jarinya. Dan seorang anak akan menghapus matanya meskipun ia tak
menangis, ketika melihat ibunya menangis. Pengamatan Daniel Goleman
menunjukkanbahwakepekaanempatianakiniakanmulailenyapsaatanak
berusia sekitardua setengah tahun,ketikamerekamulaimenyadaribahwa
kepedihanoranglainberbedadengankepedihanmerekasendiri,danmereka
sudahpintarmencaripenghiburan.Padatahapinidalamperkembangannya,
anak-anakmulaiberbedakepekaanempatinyaterhadaporanglain.Adaanak-
anak yang amat peduli terhadap kondisi orang lain, namun anak-anak lain
tidakdemikian.
BerdasarkanserangkaianstudiolehMarianRadke-YarrowdanCarrolynZahn-
WaxlerpadaNationalInstituteofMentalHealthsebagaimanadikutipdalam
DanielGoleman(1997),adanyaperbedaandalamkepekaanempatipadaanak
ini, ada kaitannya dengan pola asuh orang tua dalammenerapkan disiplin
padaanak-anaknya.Anak-anakakanmenjadilebihempatikbilakedisiplinan
jugamencakup
pemberian perhatian dengan sungguh-sungguh atas kemalangan yang
disebabkan oleh kenakalan anakmereka. Kata-kata verbal yang diucapkan
orangtuadalammendisplinkananak-anaknyayangnakalakanberpengaruh
pada perkembangan tingkat kepekaan empati anak. Sebagai contoh
penggunaan kata-kata verbal “ lihat, kamu membuatnya amat sedih” akan
lebihmemupuk kepekaan empati anak, daripada penggunaan kata verbal “
Nakalnyakamu”.
34
3. BeberapaPendekatanatauMetodeyangDapatDigunakanOlehGuruDalamMenumbuhkandanMenanamkanEmpatipadaAnak
a. Keteladanan
Menjadikan diri kita teladan bagi anak-anak didik kita dalam bersikap dan
berperilaku sertamenjadikanmerekamenjadi saksi dari tingkah laku kita.
Saksitentangbagaimanacarakitabergaul,bersikappadaoranglaindengan
mengembangkansikapyangbaikdanempati.Dengandemikiandiharapkan
merekabisamemahami,menghayatidanmengkristalkankedalampribadinya
tentangnilai-nilaibudipekerti,nilai-nilaikebaikan/moralyangsesungguhnya
(nilai-nilai sikap apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang harus kita
lakukandantakbolehkitalakukan).
b. Kisah/ceritayangberkaitandenganempati/moral
Kisah/cerita yang diambil adalah kisah yang dapat menumbuhkan sikap
empati anak-anak terhadap tokoh-tokoh atau pun peristiwa yang terjadi
dalam kisah/cerita tersebut. Kisah/cerita yang menggambarkan tentang
penderitaan/kemalangan seseorang dalam kehidupannya. Dalam kisah ini
perluditanamkanpadaanakbahwaperistiwa/keadaanitupunmungkinjuga
bisamenimpapadadirikita.Bahwakitapunbisamengalaminasibyangsama
seperti orang lain yang menderita akibat perbuatan jahat kita. Bagaimana
penderitaanyangmenimpaorang lain itu jikamenimpakita,bukankahkita
akanbutuhempatidanperhatiandarioranglain.Olehsebabitukitapunharus
selalu mencoba memperhatikan penderitaan orang lain. Kisah/cerita yang
berkaitandenganempatiinibergunauntukmengembangkandayaimajinasi
moralanak.Dengankisah/ceritatersebut,diharapkananakakanberimajinasi
dalampikirannyauntukselalumelakukansikapempatikepadaoranglain.
Anakyangmempunyairasaempatiyangsudahcukuptinggi,biasanyaakan
ikut terhanyutdalamcerita tersebut,dan tak jarangmerekabisa ikutsedih
ataumenangis.Padasaatsuasanasepertiini,terjadilahtanggapandalamdiri
merekatentangkonseporangbaikdanorangyangtidakbaikataujahat,serta
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
35
konsep perlunya sikap empati. Sebagai guru kita bisa meminta tanggapan
penafsiranperenungandari anak terhadap cerita tersebut ( terhadap sikap
dan perbuatan prilaku tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut, atau
tentangpersetujuan terhadapsikapyangmerekaambildanapaalasannya)
Dalam metode cerita ini, ada juga anak yang tak terpengaruh oleh cerita
tersebut, atau menjadi sinis, tak tersentuh perasaannya, atau anak yang
berhatibatu.Menghadapianaksepertiitukitabisamenjadikandirikitacontoh
bagaimana kitamenyesal, bahwakita punpernah gagal dalammenanggapi
suatuceritayangdiceritakanoranglainkepadadirikita.Setelahitukitabaru
bisa memulai suatu kisah cerita dan kemudian menyuruh anak untuk
memaknaiceritatersebut,tentangapayangakankitalakukanketikamereka
menjadi tokoh dalam cerita tersebut. Dan apa yang akan mereka lakukan
seandainyamerekakelakjadiorangtua,untukmenanamkansikapempatiini.
c. Penggunaankata-kataverbaldalammeneguranakyangnakal
Sebagai contohpenggunaankata-kataverbaluntukmeneguranakdidiknya
yang salah adalah semisal ketika ada anak yang nakal dan usil sehingga
membuattemannyamenangis,makateguranyangbaikadalahdengankata-
kata:“Lihatkamutelahmembuatnyaamatsedih.Kasihandiakankalausedih.
“ Sedangkan penggunaan kata yang kurang mendidik adalah teguran yang
secaralangsungmemarahianakyangnakalseperti:“Nakalnyakamu,nanti
Ibujewer,lho.“
d. PengalamanAnak
Pengalamananakkitaajakberkunjungdanmelakukankegiatansosialkepanti
asuhananakyatimpiatu,kitalatihuntukmemberisedekahpadafakirmiskin
dananakkita latihuntukmembantuorang lainyangsedangmembutuhkan
bantuanataupertolongan.
e. Kebersamaandalambermain
Kitatanamkanpadaanakuntukbisabermainbersama-samadenganteman-
temannya dan mau berbagi/meminjamkan mainan pada teman-temannya
36
yang belum atau tidak mempunyai alat permainan agar teman kita tidak
merasa sedih karena tidak memiliki mainan seperti kita. Anak kita ajak
berempatikepadatemannyayangtidakmemilikialatpermainan.
f. PembentukanEmpatilewatPembiasaan
Pada kehidupan setiap hari anak kita biasakan, selalu kita bimbing dan
arahkanuntukbersikapempatikapanpundandimanapun.Bilasuatuketika
kitatemukan,anakkitasedangberebutmainanmisalnyaharuslangsungkita
tanamkanpadamasing-masinganak tersebut sikapempatidalamperasaan
mereka. Kita latih anak memahami kelelahan orang tua di rumah dan
mengajaknyauntukselalumembantuorangtuanyadirumahnyadenganrajin
menjagakebersihanrumah.Disekolahkitalatihanakuntukantridengancara
berbarisdidepankelaspadasaatawalakandimulainyaprosesbelajar,dan
masuk ke kelas satu demi satu. Dengan empati terhadap teman yang antri
duluandidepankita,makakitatakakanmenyerobotantriantersebut.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
37
PENGEMBANGAN PENILAIAN
A. PenilaianPerkembanganSosialEmosional
Penilaian di TK diarahkan untuk menilai proses dan hasil belajar anak.
Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar adalah suatu proses
mengumpulkandanmengkajiberbagai informasisecarasistematis, terukur,
berkelanjutan, sertamenyeluruh tentangpertumbuhandan perkembangan
yangtelahdicapaiolehanakselamakurunwaktutertentu.Dalampelaksanaan
penilaianmenggunakanpenilaianotentik.Penilaianotentikadalahpenilaian
proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi
sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan
secara berkesinambungan. Penilaian tidak hanya mengukur apa yang
diketahui oleh anak, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat
dilakukanolehanak.
Lingkup penilaian mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penilaian mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan
bertambahnyafungsipsikisanak,yaitunilaimoraldanagama,perkembangan
fisikmotorik(gerakanmotorikkasardanhalus,sertakesehatanfisik),sosial
emosional,komunikasi(berbicaradanbahasa),kognitifpengetahuandanseni
(kreativitas). Enam program pengembangan yang menjadi area penilaian
mengarah pada tercapainyaKompetensi Inti yangmenjadi Standar Tingkat
PencapaianPerkembanganAnak.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kelompok usia 4 – 6 tahun pada
lampiran1Permendikbudnomor146 tahun2014denganKDPengetahuan
dan akaeterampilan yang berkaitan dengan lingkup perkembangan sosial
emosionaladalahsebagaiberikut:
38
Tabel3.DaftarKompetensiIntidanKompetensiDasar
KompetensiInti KompetensiDasar
K-3Mengenalidiri,keluarga,teman,pendidik,ligkungansekitar,agama,teknologi,seni,danbudayadirumah,tempatbermaindansatuanPAUDdengancara:mengamatidenganindera(melihat,mendengar,menghidu,merasa,meraba);menanya,mengumpulkaninformasi;menalardanmengomunikasikanmelaluikegiatanbermain.
3.13Mengenalemosidiridanoranglain
KI-4Menunjukkanyangdiketahui,dirasakan,dibutuhkandandipikirkanmelalui,bahasa,musik,gerakandankarya,secaraproduktifdankreatif,sertamencerminkanperilakuanakberakhlakmulia.
4.13Menunjukkanreaksiemosidirisecarawajar
B. TahapanPenilaianPerkembanganSosialEmosionalAnak
1. Observasi/PengamatanHal yang paling penting dalammelakukan penilaian terhadap anak adalah
melakukan pengamatan (observasi). Observasi cara pengumpulan
data/informasi melalui pengamatan langsung terhadap sikap, pengetahuan
dan keterampilan anak. Observasi dilakukan guru saat anak melakukan
bermainataumelakukan suatukegiatan sekalipun tidak sedangbermaindi
dalam ruangan. Teknik yang digunakan dalammelakukan pencatatan atau
mendokumenkanperkembangandanhasilbelajaranakdenganmenggunakan
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
39
ceklis yang merupakan alat perekam hasil observasi terhadap aspek
perkembangananakusiadinipadaakhirperiodepenilaian.
Rambu-rambumenggunakanCeklis:
a. Ceklisdilaksanakansetiapbulansekali.
b. Indikator perkembangan diambil dari indikator yang terdapat pada
pemetaan.Sesuaikandenganusiaanakyangdiamati.
c. IndikatorperkembanganuntukKD3danKD4digandengmenjadisatu
untukmemberikan pemahaman bahwa pengetahuan dan keterampilan
merupakanduahalyangmenyatu.
d. Caramengisitabelceklisdenganmemberikantandacek(√)padakolom
yangsesuaidenganhasilpengamatanpadaanak.
e. Untuk menentukan status perkembangan anak pada akhir periode
berdasarkanempatskalapenilaianyaitu:
1) Kolom (BB), singkatan dari Belum Berkembang: bila anak
melakukannyaharusdenganbimbinganataudicontohkanguru.
2) Kolom(MB),maksudnyaMulaiBerkembang:bilaanakmelakukannya
masihharusdiingatkandandibantuolehguru.
3) Kolom (BSH), maksudnya Berkembang Sesuai Harapan: bila anak
sudahdapatmelakukannyasecaramandiridankonsistentanpaharus
diingatkanataudicontohkanolehguru.
4) Kolom(BSB),maksudnyaBerkembangSangatBaik:bilaanaksudah
dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu
temannyayangbelummencapaikemampuansesuaidenganindikator
yangdiharapkan.
2. MenetapkanindikatorpenilaiansesuaidokumenRPPHSebelum melaksanakan pembelajaran, guru terlebih dahulu membuat
perencanaanpembelajaransesuaidengantemayangtelahditetapkan.Pada
RPPH tersebut telah ditentukan rancangan penilaian yang akan dilakukan.
RPPHmemuatindikatorpencapaianperkembanganyangdisesuaikandengan
40
IPK yang kita telah susun sebelumnya yang selanjutnya akan dijadikan
instrumenpenilaiandalambentukceklisdapatdibuatperanakdalamsatu
periodetertentu,ataudapatpuladibuatperperiodedenganmencatatsemua
anak.
Berikutadalahcontohpenilaianberupaceklis:
Tabel4.Contohceklisperkelas
FormatSkalaCapaianPerkembanganHarian
Kelompok:...........................Tanggal:.................................
No IndikatorPenilaian Annisa Ayu Nizar Nabil dst
1 TerbiasamengucapkanrasasyukurterhadapciptaanTuhan
2 Berdoasebelumdansesudahbelajar
3 Terbiasamembereskanmainanketempatnya
4 Terbiasamemberimakanankepadatemannyayangtidakmembawamakanan
5 Mencontohkankriteriwajahseseorang
6 Menunjukkankesediandiriuntukmenghiburtemannyayangsedangbersedih
7 Menyebutkanjenis-jenisperasaanyangdiarasakan
8 Terbiasamenjenguktemannyayangsakit
Catatan:
BSB=BerkembangSangatBaik
BSH=BerkembangSesuaiHarapaj
BB=BelumBerkembang
MB=MulaiBerkembang
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
41
Tabel5.Contohceklisperanak
FormatSkalaCapaianPerkembanganHarian
NamaAnak:Nizar Kelompok:TKB1
Minggu:1 Bulan:Juli2019
No IndikatorPenilaian Tanggal
........... ........... ........... ............ ..........
1 TerbiasamengucapkanrasasyukurterhadapciptaanTuhan
2 Berdoasebelumdansesudahbelajar
3 Berpura-puramelaksanakankegiatanpagihari
4 Terlibataktifdalampermainan
5 Memberikanalasanmengapatersenyumdancemberut
6 Menunjukkankesediandiriuntukmenghiburtemannyayangsedangbersedih
7 Mencocokkanekspresiwajahyangsesuaidengankata-kata
8 Menunjukkaneksresiwajahdirisepertiekspresiwajahpadagambar
Catatan:
BSB=BerkembangSangatBaik
BSH=BerkembangSesuaiHarapaj
BB=BelumBerkembang
MB=MulaiBerkembang
3. MengisidatakedalamPenilaianPerkembanganAnakSetelahsemuadatadianalisalangkahselanjutnyasemuadatadimasukkanke
dalam format penilaian perkembangan anak. Format perkembangan
digunakan untuk mencatat pekembangan bulanan, juga digunkan utuk
42
mencatatperkembangananakselamasatusemester. Untukmengisikolom
penilaianbulananmaupunhasilakhirsemester,guruperlumemperhatikan
hal-halsebagaiberikut.
a. Semuadatayangdiolahdijadikanbahananalisa.
b. Apabilamenggunakangurusentrayangberartigurusebagaitim,maka
penilaianditetapkansecarabersamaolehsemuaguruyangmenangani
anak,sedangkanpengisianlaporandilakukanolehguruwali
c. Datacapaianperkembangananakpasticukupbanyaksehinggadalam
satu indikator bisa muncul data berulang-ulang dengan tingkat
pencapaianyangberbeda.Untukmenentukanpengisianpadakolom
capaian perkembangan, maka digunakan capaian terbaik dengan
pengertian kemampuan anak berkembang tersebut. Contoh untuk
kemampuankemandiriananak:BB-MB-MB-BSH-BSH-BSBmakayang
diambil BSB (Berkembang Sangat Baik) artinya kemampuan anak
berkembangkearahsangatbaik.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
43
KESIMPULAN
Unit inidikembangkanberdasarkanpasanganKD3.13Mengenalemosidiri
dan orang lain dan 4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri secara wajar.
Berdasarkan KD Pengetahuan dapat diketahui bahwa indikator yang
dikembangkan perlu mencapai level Analisis (C4) . Artinya, KD sudah
menuntut Saudara melatihkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam
mengembangkan kemampuan pengetahuan agar anak mengenal berbagai
pengetahuanmendasar terkait dengan kehidupan sehari-hari. Adapun KD
keterampilanmenuntutsaudaramemfalitiasipesertadidikdalamberkreasi.
Hal iniberartiSaudaraperlumemberikanruangdanwaktukepadapeserta
didikuntukmengembangkankreativitasnya.
Pengembanganaktivitasbermainmengacupadakriteriayangditetapkanpada
Standar Proses (Permendikbud nomor 137 tahun 2014). Aktifitas
pembelajaraninimembahas:tentangbagaimanamenstsitmulasikecerdasan
intrapersonal melalui merangsang kemandirian anak dalam melaksanakan
kegiatansehari-haridipagihari, bagaimanamerangsangkemampuananak
mengekspresikan suasana hati melalui ekspresi wajah, contoh-contoh
perilakupercayadiridanmenanamkanrasaempatipadaanak. Pendekatan
pembelajaranyangdigunakanadalahpendekatansainifik.
Pada lembarkerja siswa,adaduakegiatan,yaitupermainan “pagi-pagi”dan
permainan“tebakwajah”.Metodeyangdigunakanyaitu:metodepemberian
tugasdanbermainperan.
Berkaitan dengan penilaian dalam pelaksanaan penilaiannyamenggunakan
penilaianotentikadalahpenilaianprosesdanhasilbelajaruntukmengukur
tingkatpencapaiankompetensisikap(spiritualdansosial),pengetahuandan
keterampilanyangdilakukansecaraberkesinambungan.
44
UMPAN BALIK
Dalam rangka mengetahui pemahaman terhadap unit pembelajaran ini,
Saudara perlu mengisi lembar persepsi pemahaman. Berdasarkan hasil
pengisian instrumen ini, Saudara dapat mengetahui posisi pemahaman
beserta umpan baliknya . Oleh karena itu, isilah lembar persepsi diri ini
denganobjektifdanjujurdenganmemberikantandasilang(X)padakriteria
yangmenurutSaudaratepat.
LembarPersepsiPemahamanUnitPembelajaran
No Aspek Kriteria1 2 3 4
1. MemahamiindikatoryangtelahdikembangkanberdasarkanKompetensiDasar
2. Memahamitahapanaktivitaspembelajaran
yangdisajikandenganbaik
3. Mampudenganbaikmengaplikasikanaktivitaspembelajarandidalamkelas
4. Memahamidenganbaiklembarkerjaanakyangdikembangkan
6. Memahamibahanbacaansecaramenyeluruhdenganbaik
Jumlah JumlahTotal
KeteranganUmpanBalik:
SkorUmpanBalik<70:Masihbanyakyangbelumdipahami,diantarakonten,
cara membelajarkannya, mengembangkan penilaian dan melaksanakan
penilaian. Saudara perlu membaca ulang unit ini dan mendiskusikannya
dengan dengan fasilitator di PKG (Pusat Kegiatan Gugus) sampai Saudara
memahaminya.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
45
70-79:Masihadayangbelumdipahamidenganbaik,diantarakonten,cara
membelajarkan, mengembangkan penilian dan melaksanakan penilaian.
Saudaraperlumendiskusikanbagianyangbelumdipahamidenganfasilitator
atautemanlaindiPKG.
80-89:Memahamikonten,caramembelajarkan,mengembangkanpenilaian
danmelaksanakanpenilaiandenganbaik.
> 90 : Memahamikonten,caramembelajarkan,mengembangkanpenilaian
dan melaksanakan penilaian dengan sangat baik. Saudara dapat menjadi
fasilitatorbagiteman-temanlaindiPKGuntukmembelajarkanunitini.
46
PENUTUP
Besarharapankami,unit-unitpembelajaranyangtelahdikembangkainidapat
menjadi acuan Saudara dalam mengembangkan desain pembelajaran dan
penilaian yang berorientasi Higher Order Thinking Skills/HOTS yang
terintegrasidenganlima(lima)unsurutamaPenguatanPendidikanKaakter
(PPK)danlitersidalamrangkamencapaikecakapanAbadke-21.Selanjutnya,
Saudara dapatmenerapkan desain yang telah disusun dalampembelajaran
kepadapesertadidikdikelasmasing-masing.
Dalamrangkamencapaitujuantersebut,Saudaraperlumemahamiunit-unit
ini dengan baik. Oleh karena itu, unit-unit perlu dipelajari dan dikaji lebih
lanjut oleh Sudara bersama guru-guru lainnya dalamProgramPeningkatan
Kompetensi Pembelajaran (PKP) di KKG wilayah masing-masing. Saudara
bersamaguru-gurulainnyaperlumengkajidenganbaiksemuakomponenunit
pembelajaran yang disajikan sehingga dapat memudahkan Saudara
mengimplementasikannyadikelas.
Selain itu, saudara dapat mengantisipasi kesulitan-kesulitan yangmungkin
dihadapi.Unit-unitpembelajarandikembangkanagarmemudahkanSaudara
dalammenyusunRencanaPelaksanaanPembelajaranHarian(RPPH).Halini
karena aktivitas pembelajaran yang disajikan merupakan acuan umum
langkah pembelajaran untuk masing-masing KD.. Dalam melaksanakan
kegiatanLembarKerjaSiswa,Saudaradapatmemenuhikebutuhanalatdan
bahan yang digunaka dengan bahan-bahan yang terdapat dilingkungan
masing-masing(konstektual).
Selama mengimplementasikan unit-unit ini, Saudara perlu terus
merefleksikan dan mengevaluasi keefektifan, keberhasilan serta
permasalahannya. Permasalah-permasalahan yang ditemukan dapat
langsungdidiskusikandengangurulainnya,instruktur,kepalasekolah,serta
pengawas agar dapat dengan segera menemukan solusinya. Setiap
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
47
keberhasilan,permasalahan,dansolusiyangditemukanselamapembelajaran
perluSaudaratuliskandalambentukkaryatulisbestpracticeataulainnya.
Pada akhirnya, Saudara dapat melaksanakan pembelajaran dengan baik,
peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal, sekaligus Saudara
menghasilkan karya tulis yang berguna bagi pengembangan keprofesian.
Dalam rangka perbaikan dan pengembangan unit-unit lainnya, Kami
mengaharapkan saran, masukan, dan usulan penyempurnaan yang dapat
disampaikankepadatimpenulismelaluisuratelektronik(e-mail).
48
DAFTAR PUSTAKA
Anggani.Sudono.2003.BermainSebagaiSaranaUtamaDalamPerkembangan
danBelajarAnakUsiaDini.Jakarta:Gramedia.Direktorat Pembinaan PAUD. Direktorat Jenderal PAUD Non Formal dan
Informal.KemendikbudRI.2014.PedomanPenilaianPembelajaranProgramPendidikanAnakUsiaDini.Jakarta.
Fidesrinur.dkk.2015.PedomanPenanamanSikapPendidikanUsia . Jakarta:
Direktorat PPPAUDNI. Direktorat Jenderal PAUD dan PENMAS.KEMENDIKBUD.
Goleman.Daniel.2016.KecerdasaEmosional.Jakarta:PTGramediaHadis,F.A.1995.PsikologiPerkembanganAnak.Jakarta:DepdikbudHakim.T.2002.MengatasiRasaTidakPercayaDiri.Jakarta:PuspaSwarahttp://www.kompasiana.com/finazakiyah/perlunya-
mengajarkankemandirian-https://www.kompasiana.com/ceritakaryacitra/588aab85b07e615c0faf415
b/pentingnya-mengenal-dan-mengelola-emosi-sejak-dinihttps://www.paud.id/2015/09/cara-penilaian-perkembangan-anak-
paud.htmlhttps://www.paud.id/2015/11/contoh-laporan-contoh-raport-paud-
terbaru-kurikulum-2013.htmlhttps://www.paud.id/2015/11/format-skala-capaian-perkembangan-
paud.htmlHurlock.1991.PerkembanganAnak.Jilid1.Edisike-6.Jakarta:Erlangga.Jannah dan Putra. 2013. Perkembangan Kemandirian Anak Usia Dini (4-6)
tahun di Taman Kanak-kanak Assalam Surabaya. Jurnal.PerkembanganKemandirian.Volume1Nomor03.
LilisSuryani.Dr.2015.MetodePengembanganMoral-Agama,Sosial-Emosional,
danSains–Teknologi.Bekasi:BaniSalesPress.
Unit Pembelajaran Pengembangan Emosional Anak TK
49
KanayaLarasati,2018,CerdasEmosiMeningkatkanEQuntukusia4–6Tahun,
Jakarta:PTElexMediaKomputindoM. Thobroni dan Fairuzul Mumtaz. 2011. Mendongkrak Kecerdasan Anak
MelaluiBermaindanPermainan.Jogjakarta:KatahatiMartuti. 2008.Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada
MediaGroupMorison.Geoge.2012.Dasar-DasarPendidikanAnakUsiaDini.Jakata:Indeks.NugrahaAli.YeniRachmawati.2008.MetodePengembanganSosialEmosional.
Jakarta:UniversitasTerbuka.Nurfalah, Y. 2010. Panduan Praktis Melatih Kemandirian Anak Usia Dini.
Bandung:PNFIJayagiriPeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanRINomor137Tahun2014.
StandarNasionalPendidikanAnakUsiaDini.KementerianPendidikandanKebudayaan.
PeraturanMenteriPendidikandanKebudayaanRINomor146Tahun2014.
Kurikulum2013PendidikanAnakUsiaDini.KementerianPendidikandanKebudayaan.
SuyadidanMaulidyaUlfah.2013.KonsepDasarPAUD.Bandung:RemajaRosda
Karya.Syamsuddin.A.2000. Psikologi Pendidikan (Edisi Revisi). Bandung: Remaja
RosdaKarya.TadkiroatunMusfiroh.2008.CerdasMelaluiBermain(CaraMengasahMultiple
Intelegencepadaanaksejakusiadini).Jakarta:PT.Grasindo.YaminMartinisdanSananSabriJamilah.PanduanPAUD.Jakarta:GpPress.
Recommended