View
330
Download
3
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
1/14
UPACARA SIRAMAN ADAT JAWA
Siraman adalah upacara adat ritual warisan nenek moyang kita yang mengandung
banyak falsafah di dalamnya. Dalam tiap langkah pada prosesi siraman
dimaknakan agar para calon pengantin membersihkan diri dan hati sehingga
semakin mantap untuk melangsung pernikahan esok harinya. Pada upacara yang
lebih bersifat intern ini seluruh keluarga besar berkumpul, berbagi suka,
memberikan doa restu dan dukungan moral pada sang calon pengantin untuk
memasuki fase baru dalam kehidupannya.
Perlengkapan acara Siraman terdiri dari: Gayung Siraman, untaian padi kuning
keemasan yang menyertai gayung tersebut melambangkan merunduk dan
mengayomi keluarga. Bubur Sengkolo memiliki arti sebagai penolak bencana
sehingga semua dapat berjalan lancar; Selain itu terdapat rebusan umbi umbian
yang tumbuh dalam tanah (lebih dikenal dengan nama polo pendem dimaknakan
agar rumah tangga yang nanti akan dibina oleh sang pengantin akan mempunyai
pondasi yang kuat.
!erdapat pula rangkaian buah kulit; "endi air siraman tempat air kucuran wudhu;
Tumpeng Robyong yang bermakna harapan akan keselamatan, kesuburan dan
kesejahteraan; !umpeng untuk acara suapan terakhir; serta tidak ketinggalan
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
2/14
Kreweng, yaitu uang dari tanah liat yang akan digunakan untuk membeli cendol
dalam acara #dodol dawet #.
$ang perlu dipersiapkan juga yaitu mangkuk air bunga dan gunting untuk upacara
potong rambut setelah siraman, serta sekop mini penggali lubang untuk upacara
tanam rikmo (tanam rambut. %pabila si empunya hajat menyediakan tanda mata
(sou&eneer bagi para sesepuh yang nanti akan menyirami atau untuk para
undangan acara siraman, sebaiknya juga telah dipersiapkan.
Air Siraman dan Pemasangan Bleketepe
"egiatan diawali dengan menyiapkan air siraman yang berasal dari ' sumber ke
dalam gentong. Sumber air siraman biasanya diambil dari rumah besan, rumah
pini sepuh, dan rumah adat yang kemudian diaduk dengan campuran bunga.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
3/14
Sambil menunggu calon mempelai puteri bersiapsiap untuk siraman, sang %yah
melakukan pemasangan bleketepe (anyaman daun kelapa sebagai tarub pada
gerbang rumah. Pemasangan tarub dimaknakan sebagai tanda resmi bahwa akan
ada hajat mantu di rumah yang bersangkutan.
!ata cara memasang tarub adalah sang %yah menaiki tangga, sementara )bu
memegangi tangga sambil membantu memberikan bleketepe. !atacara ini menjadi
perlambang gotong royong kedua orang tua yang menjadi pengayom keluarga.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
4/14
Sejarah mengenai kegiatan pemasangan tarub ini dimulai pada saat Ki Ageng
Tarub, salah satu leluhur raja-raja Mataram mempunyai hajat menikahkan
anaknya ewi !awangsih dengan Raden Bondan Kejawan, Ki Ageng membuat
peneduh dari anyaman daun kelapa" #al itu dilakukan karena rumah Ki Ageng
yang ke$il tidak dapat memuat semua tamu, sehingga tamu yang diluar rumah
diteduhi dengan payon daun kelapa itu" engan diberi %payon% itu ruang yang
dipergunakan untuk para tamu Agung menjadi luas dan menampung seluruh
tamu" Kemudian payon dari daun kelapa itu disebut %tarub%, berasal dari nama
orang yang pertama membuatnya"
Setelah selesai memasang tarub, kain penutup tuwuhan di kedua sisi gerbang
masuk di buka. !uwuhan mengandung arti suatu harapan kepada anak yang
dijodohkan agar dapat memperoleh keturunan, untuk melangsungkan sejarah
kelurga.
!uwuhan terdiri dari :
• Pohon pisang raja yang buahnya sudah masak. *aksud dipilih pisang yang
sudah masak adalah, diharapkan pasangan yang akan menikah telah
memiliki pemikiran dewasa atau telah masak. Sedangkan pisang raja
mempunyai makna pengharapan agar pasangan yang akan dinikahkan
kelak mempunyai kemakmuran, kemuliaan dan kehormatan seperti raja.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
5/14
• !ebu wulung berwarna merah. Dimaknakan sebagai sumber rasa manis.
+al ini melambangkan kehidupan yang serba enak. Sedangkan makna
wulung bagi orang awa berarti sepuh atau tua. Setelah memasuki jenjang
perkawinan, diharapkan kedua mempelai mempunyai jiwa sepuh yang
selalu bertindak dengan -kewicaksanaan- atau kebijakan.
• engkir /adhing merupakan simbol dari kandungan tempat jabang bayi
atau lambang keturunan.
•
Daun randu dan Pari Sewuli 0andu melambangkan sandang, sedangkan
pari melambangkan pangan. Sehingga hal itu bermakna agar kedua
mempelai selalu tercukupi sandang dan pangannya.
• /odhong apaapa (bermacammacam dedaunan Seperti daun beringin
yang melambangkan pengayoman, rumput alangalang dengan harapan
terbebas dari segala halangan
Jalannya Acara Siraman
%cara siraman diawali dengan sungkem calon pengantin kepada orang tua untuk
mohon doa restu. Setelah itu calon pengantin dibimbing ke tempat siraman yang
sudah disiapkan.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
6/14
Siraman dimulai dari kedua orang tua pengantin diikuti oleh pini sepuh yang telah
dipilih. %ir wudhu lalu dikucurkan oleh sang ayah dari kendi siraman. "emudian
kendi dipecahkan oleh kedua orang tua sebagai tanda pecahlah pamor sang anak
sebagai wanita dewasa dan memancarlah sinar pesonanya.
%cara potong rambut, diikuti dengan menggendong ananda ke dalam rumah
melambangkan kasih sayang orang tua yang senantiasa mengiringi anaknya
sampai detik terakhir menjelang tahap baru kehidupan sang anak.
Dodol Dawet
Sementara menunggu calon pengantin wanita berganti busana, seluruh keluarga
berkumpul menyiapkan tumpeng untuk acara suapsuapan di akhir acara. %dik
adik tercinta lalu membagikan uang kreweng untuk digunakan pada acara jual
cendol (dodol dawet.
*akna dodol dawet diambil dari cendol yang berbentuk bundar, diartikan sebagai
lambang kebulatan kehendak orang tua untuk menjodohkan anaknya. 1agi orang
yang akan membeli dawet tersebut harus membayar dengan kreweng (pecahan
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
7/14
genting bukan dengan uang. +al itu menunjukkan bahwa kehidupan manusia
berasal dari bumi.
$ang melayani pembeli adalah ibu sedangkan yang menerima pembayaran adalah
ayah. +al ini mengajarkan kepada anak mereka yang akan menikah tentang
bagaimana mencari nafkah, bahwa sebagai suami istri harus saling membantu.
Dibalik itu ada juga makna jenaka dari acara ini, yaitu simbolisasi kalau esok hari
pada saat akad nikah dan resepsi, tamutamu yang datang akan sebanyak dan
seramai jualan cendol2dawet tersebut3
Tanam Rambut dan Pelepasan Ayam
Selanjutnya upacara dilanjutkan dengan tanam rikmo2rambut oleh orang tua. $ang
ditanam adalah potongan rambut kedua calon mempelai, dilakukan setelah wakil
keluarga calon pengantin wanita kembali dari kediaman calon pengantin pria
dengan membawa potongan rambut.
Pelepasan %yam antan hitam merupakan prosesi selanjutnya yang berarti bahwa
orang tua sudah dengan sepenuh hati ikhlas melepas putrinya untuk hidup
mandiri. 1agaikan %yam yang begitu dilepas sudah dapat mencari2mengais
makanan sendiri, diharapkan untuk ke depannya sang anak dapat hidup mandiri,
memperoleh rejeki yang luas dan barokah.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
8/14
Suapan
Di penghujung acara, calon pengantin wanita yang telah berganti busana
menerima uang kreweng hasil penjualan dodol dari )bunda. *elambangkan
pengajaran sang )bu tentang bagaimana hidup mandiri dan mengatur nafkah pada
kehidupan perkawinan. Suapan terakhir dan cium sayang dari kedua orang tua
mengakhiri rangkaian acara siraman adat awa ini.
TARIAN KUDA LUMPING & TOPENG IRENG
1. Kuda umping!"at#ilan
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
9/14
"esenian jathilan ini merupakan salah satu jenis kesenian rakyat yang ada dan
berkembang di daerah pegunungan menoreh, tepatnya di sebelah selatan candi
1orobudur. "esenian ini memiliki latar belakang yang berhubungan dengan
sejarah perang gerilya Pangeran Diponegoro. %da beberapa sumber yang
menyatakan bahwa kesenian jathilan ini berasal dari jawa timur,tepatnya kesenian
0eog Ponorogo.dikatakan sebagai pemain othil.
foto ketika kerasukan2dadi istilah jawanya (0udi Prasetyo
4amun di 1orobudur,kesenian jathilan memiliki sejarah yang berbeda.*ereka
mendapatkan inspirasi dari melihat pasukan pangeran diponegoro yang sedang
melakukan perang gerilya di sepanjang pegunungan *enoreh. Seringnya
masyarakat 1orobudur di pegunungan waktu itu melihat dan menyaksikan
pasukan gerilya Pangeran.Diponegoro membuat mereka memiliki kedekatan
emosional,dengan peristiwa sejarah tersebut. 5alu mereka mengekspresikan
rangsang &isual mereka dalam bentuk kesenian yang diiringi dengan musik
gamelan yang diwujudkan dengan penari yang menaiki kuda yang terbuat dari
kepang2anyaman bambu. *aka kesenian jathilan ini kadang juga dinamakan
dengan kesenian kuda "epang2kuda 5umping(bahasa jawa.
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
10/14
"esenian ini juga menggunakan media trance untuk berhubungan dengan
kekuatan gaib yang ada dan mereka yakini menjadi sesepuh desa mereka. %da
beberapa desa masih memiliki keyakinan akan hal tersebut. Salah satu contoh
yang sampai saat ini masih ereka lakukan adalah, Setiap mereka melakukan
pementasan mereka harus membawa air dari mata air dimana terdapat batu bekas
telapak kuda, yang dipercaya sebagai bekas telapak kaki kuda Pangeran
Diponegoro. !radisi ini masih mereka bawa hingga sekarang dan hal ini sudah
menjadi tradisi mereka dalam menggelar kesenian jathilan ini disetiap
pertunjukan.
!rance dalam pertunjukan jathilan juga kadang dipergunakan untuk menolak
bala2tolak bala atau menyembuhkan penyakit bagi orang yang mempercayainya.
"ekuatan alam ini sampai sekarang kadang masih mereka lakukan dalam setiap
hajatan. *asyarakat mereka yang memiliki kaul2 kehendak untuk menggunakan
kesenian ini untuk merayakan sebuah perayaan, baik khitanan, perkawinan
bahkan nadar dari seseorang yang memang menghendakinya.
Dibawa# adala# atraksi ketika process penyebu#an!mengeluarkan ro# dari
si penari "at#ilan ole# Bp. $gatno
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
11/14
6. !openg )reng
Topeng %reng adalah tarian rakyat kreasi baru yang merupakan metamorfosis dari
kesenian "ubro Siswo. %sal muasal mengenai siapa yang menciptakan kesenian
!openg )reng untuk pertama kalinya belum jelas dan rancu hingga saat ini.
4amun, berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, kesenian !openg )reng
mulai berkembang di tengah masyarakat lereng *erapi *erbabu dan Sumbing
pada tahun 789an. nama !openg )reng berasal dari kata !oto 5empeng )rama
"enceng yang menata hidup secara baik dengan irama yang dinamis. #Pada masa
pendudukan kolonial 1elanda, pemerintahan setempat melarang masyarakat
berlatih silat sehingga warga Desa !uk Songo, yang tinggal dekat andi
1orobudur, mengembangkan berbagai gerakan silat itu menjadi tarian rakyat,
$ang jelas tarian itu diiringi dengan musik gamelan dan tembang awa yang
intinya menyangkut berbagai nasihat tentang kebaikan hidup dan penyebaran
agama )slam, lanjutnya. #ika kita pelajari lagi ,ada filosofi yang mendalam yang
terpancar lewat lagulagu pengiring dan gerakangerakan mereka yang banyak
mempunyai arti. adi jika menonton !openg )reng masyarakat juga jangan terpaku
dengan gerakannya saja tapi juga harus bisa mencerna pesanpesan yang tertuang
lewat lagunya, kesenian tradisi !openg )reng sudah mendarah daging di beberapa
wilayah di *agelang. #Saya tidak tahu kenapa dari tahun ketahun jumlah anak
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
12/14
muda yang mau belajar tarian ini semakin meningkat. Sekarang ini jumlah pemain
!openg )reng di Desa 4daleman "idul, Dusun Dudan, "ecamatan Pakis,
*agelang tercatat sudah mencapai '< orang yang terdiri dari 9= putra dan 76
putri, ujar Supras yang juga seorang "adus di kampung asal kelompok !openg
)reng tersebut. "eistimewaan Daya tarik utama yang dimiliki oleh kesenian
!openg )reng tentu saja terletak pada kostum para penarinya. +iasan bulu warna
warni serupa mahkota kepala suku )ndian menghiasi kepala setiap penari.
Sedangkan kostum bagian bawah seperti pakaian suku Dayak, rok berumbai
rumbai. >ntuk alas kaki biasanya mengenakan sepatu gladiator atau sepatu boot
dengan gelang kelintingan yang hampir 6 biji setiap pemainnya dan
menimbulkan suara riuh gemerincing di tiap gerakannya. Setiap pertunjukan
!openg )reng akan riuh rendah diiringi berbagai bunyibunyian dan suara. *ulai
dari suara hentakan kaki yang menimbulkan bunyi gemerincing berkepanjangan,
suara teriakan para penari, suara musik yang mengiringi, hingga suara penyanyi
dan para penonton. *usik yang biasa digunakan untuk mengiringi pertunjukan
!openg )reng adalah alat musik sederhana seperti gamelan, kendang, terbang,
bende, seruling, dan rebana. %lunan musik ritmis yang tercipta akan menyatu
dengan gerak dan teriakan para penari sehingga pertunjukan !openg )reng terlihat
atraktif, penuh dengan kedinamisan dan religiusitas. Dayakan sebenarnya
merupakan istilah bagi sekelompok wong alasan, yaitu suku pedalaman yang
belum mengenal dunia luar. )stilah ini secara salah kaprah memang mengacu
kepada suku Dayak "alimantan. 4amun demikian bila dilihat secara sepintas dari
kostum yang dikenakan para peraga kesenian ini, lebih mirip dengan orang
)ndian, suku asli di benua %merika. !api dayakan yang kita bahas ini bukan
dayakan suku pedalaman,tapi adalah suatu kesenian asal magelang yang berupa
tarian khas yang diiringi dengan musik yang khas pula,para penari memakai
pakaian dan accesoris yang menyerupai orang indian (pakaian rumbai dan tutup
kepala dari bulu unggas Penggunaan bulubuluan dalam asesoris pakaian
barangkali yang menjadikan kesenian jenis ini disebut sebagai dayakan, karena
memang orang Dayak sering juga memakai bulu elang ataupun burung tontong
untuk perhiasan diri. %tau barangkali pengetahuan orang kampung mengenai
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
13/14
namanama suku di dunia baru mengenal sebatas suku Dayak sebagai suku di luar
suku awa. %tau bisa jadi karena pengucapan dayakan lebih enak didengar
daripada kata indianan, atau indiaan. %tau bahkan mungkin rasa fanatisme dan
melu handarbeni, serta rasa toleransi budaya sebagai sesama putraputri bertanah
air )ndonesia. %hh nggak jelas memang ontologi historis dayakan. Dayakan bisa
diperkirakan merupakan pengembangan dari kesenian kobra siswa. Dilihat dari
kemiripan ubo rambe gamelan utama yang digunakan, seperti bedug2drum, dan
bende nampak sekali kesamaannya. Ditinjau dari lagu pengiring yang
dinyanyikanpun ada kemiripannya dimana banyak diperdengarkan lagulagu
bertemakan dakwah, di samping lagulagu nasional, mocopatan, dan campur sari
modern.
+anya saja memang terdapat sedikit modifikasi dalam hal formasi dan tata cara
berbaris yang lebih dinamis dan tanpa pakem yang kaku seperti dalam kobra.
Penambahan pengiring seperti organ, siter atau kecapi semakin menambah
dinamisasi seni dayakan. 4amun satu yang pasti dapat dilihat secara kasat mata,ya di perbedaan kostum itu tadi. Dayakan!idak hanya sampai di situ, saat inipun
sudah berkembang nama &arian dari seni dayakan, seperti nama topeng ireng,
dayakan grasakan dan lainnya. >ntuk topeng ireng memang tak berbeda dengan
dayakan klasik, hanya saja seni merias muka, dan kostum lebih ngejreng. *ereka
kadang mengenakan mahkota bulu imitasi. %dapun dayakan grasakan lebih
merupakan kreasi baru dengan memanfaatkan tumbuhan sekitar sebagai kostum,
seperti daun kluwih, dan pakispakisan. adi bisa dibilang lebih natural dan
alamiah. "esamaan kesemua &arian dayakan yaitu pengenaan klinthing di sekujur
kaki para penari. )ni katanya tidak bisa ditawartawar Saat ini kesenian dayakan
tidak hanya berkembang di daerah 1londho dan Paremono sebagai daerah pionir
saja. 1isa dibilang hampir di setiap sudut kecamatan yang tersebar di wilayah
"abupaten *agelang memiliki paguyuban dayakan. Sebut saja 1orobudur, Pakis,
atau 4gablak, bahkan Dukun adalah beberapa kecamatan yang memiliki banyak
paguyuban. )ntinya semakin luas masyarakat yang merasa handarbeni kesenian
8/18/2019 Upacara Siraman Adat Jawa
14/14
satu ini. Di samping ditanggap untuk acara hajatan semisal pernikahan, atau
sunatan, seni dayakan sering juga dipentaskan untuk acara perayaan seperti merti
desa, tujuh belasan, karna&al, sampai pasang mustoko mesjid. Semoga ke depan
seni dayakan bisa lebih ngrembaka dan berkembang sehingga bisa menjadi ikon
bagi "abupaten *agelang, atau bahkan mampu nyundul langit menjadi salah satu
warisan budaya bangsa bahkan dunia.
Recommended