View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN HASIL ANALISIS PERANCANGAN
SISTEM PERPUSTAKAAN SEKOLAH DARUL ILMI
MURNI
Analisis Dan Perancangan Sistem Perpustakaan
O
L
E
H
Kemala Sari
120709009
PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI S1
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penyusun untuk menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Analisis Perancangan Sistem Perpustakaan Darul Ilmi
Murni ” ini tepat pada waktunya. Penyusun berterima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung terselesaikannya laporan ini, terkhusus kepada dosen mata kuliah Analisis dan Perancangan Sistem Perpustakaan yang selalu mengarahkan dan membimbing penyusun untuk membuat laporan dengan baik.
Penyusu menyadari banyak kekurangan dari hasil laporan ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangatlah penyusun harapkan. Penyusun juga berharap semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca sebagai pendukung kegiatan belajar dan menjadi pengetahuan baru
Medan, Juni 2015
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................ 2
DAFTAR ISI...................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN...................................................... 4
1.1 Latar Belakang......................................................................... 4
1.2 Tujuan...................................................................................... 5
1.3 Manfaat ................................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORI......................................................... 6
2.1 Perpustakaan Sekolah............................................................. 62.2 Sistem Informasi...................................................................... 62.3 Analisis PIECES ....................................................................... 82.3 Model Prototype.......................................................................... 9BAB III MODEL PENGEMBANGAN....................................... 12
3.1 Hasil Observasi ...................................................................... 123.2 Metode Prototype.................................................................... 143.3 Identifikasi Masalah................................................................. 153.4 Solusi yang di tawarkan .......................................................... 17BAB IVPENGEMBANGAN SISTEM ....................................... 184.1 Analisis Kebutuhan Sstem,...................................................... 184.2 Pengembangan Sistem Perpustakaan .................................... 194.3 Perancangan Sistem................................................................ 204.3.1
Pembentukan Database .......................................................... 204.4 Pengujian dan Implementasi Sitem......................................... 204.5 Analisis Dokumen.................................................................... 214.5.1
Dokumen Flow Peminjaman dan Pengembalian...................... 21
3
4.5.2................................................................................................Analisis Sistem............................................................................................. 21BAB V PENUTUP .............................................................. 235.1 Kesimpulan ............................................................................. 23DAFTAR PUSTAKA ........................................................... 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer ini telah menyebar hampir di semua bidang pengetahuan tidak terkecuali perpustakaan, perpustakaan tidak hanya berkaitan dengan gedung dan buku saja, tetapi juga dengan sistem peminjaman, pemeliharaan, dan penggunaan. Sirkulasi buku berkaitan dengan pinjaman dan pengembalian buku pada perpustakaan sekolah yang memiliki bobot transaksi sangat tinggi. Peminjaman dilakukan oleh siswa, guru dan staf pegawai untuk memenuh kebutuhan pengetahuan.
Perpustakaan sekolah Darul Ilmi Murni terletak di Jalan Besar
Namorambe Titik Kuning, deli Serdang, Sumatera Utara. Perpustakaan ini memiliki gedung
perpustakaan dengan luas ruangan 6 x 12 m2, terdapat 2 buah lemari buku, 9 buah rak buku
dan 6 set meja dan kursi. Jumlah koleksi perpustakaan sebanyak 2500 eksemplar dengan
jumlah judul sebanyak 1800 yang terdiri dari buku fiksi dan non fiksi . Koleksi tersebut juga
di peroleh dari pembelian, hadiah, sumbangan dari Dinas Pendidikan Kota Medan dan
BPAD. Jam buka perpustakaan ini mulai pukul 08.00–16.00 WIB. Rata-rata pengunjung
perhati siswa kurang dari 30 orang dan beberapa guru juga sering meminjam buku dalam
mendukung bahan ajar mereka. Layanan sirkulasi yang masih manual dengan mencatat
semua peminjaman, pengembalian dan perpanjangan buku di panduan buku besar atau secara
konvensional. Sehingga datanya menjadi tidak terstruktur. Perpustakaan hanya memiliki 1
komputer, sehingga hal ini juga berdampak pada pelayanan perpustakaan yang belum baik.
Menurut Kosasih, otomasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (IT). Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisiensikan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan dapat menggunakan waktu lebihnya untuk
4
mengurusi pengembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang (repetable) sudag diambil alih oleh komputer.
Sehingga membawa manfaat untuk mendukung kinerja sistem informasi menajemen
(SIM) perpustakaan lebih baik, mengefisienkan pekerjaan kepustakawanan, memberikan
layanan lebih cepat mudah dan bahkan online kepada pemustaka, meningkatkan citra
pusakawan, memudahkan dan meningkatkan kerjasama antar perpustakaan.
Dari permasalahan di atas penulis mengajukan sebuah saran dengan memberikan
bantuan tentang perancangan sistem automasi di perpustakaan yang mampu memberikan
peningkatan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian
kinerja organisasi bagi pihak manajemen.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui sistem informasi dan juga perancangan sistem di perpustakaan
1.3 Manfaat penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut;
Memberikan pengetahuan dalam bidang ilmu perpustakaan, khususnya mengenai sistem informasi dan perancangan sistem di perpustakaan Darul Ilmi Murni Medan
Memberikan saran dan juga masukan kepada pustakawan Darul Ilmi Murni tentang sistem informasi dan perancangan sistem
Menjadi bahan referensi/rujukan bagi penulis lain tentang perancangan sistem informasi di perpustakaan
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana penunjang belajar begai siswa, menyediakan
beragam informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Menurut Buku Membina
Perpustakaan Sekolah (1994:54) perpustakaan sekolah adalah :
“salah satu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai narasumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan, bak oleh pendidikan maupun yang di didk di sekolah tersebut”.
2.1 Sistem Informasi
- Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu aturan dimana manusia, data, proses, komunikasi, dan
teknologi informasi saling berhubungan untuk mendukung dan meningkatkan kegiatan
operasional sehari-hari dalam suatu perusahaan, juga digunakan sebagai pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan manajemen dan user. Sistem Informasi mempunyai karakteristik
untuk cenderung berkembang dan menjadi lebih formal ketika perusahaan berkembang dan
menjadi lebih kompleks.
- Komponen Sistem Informasi
Komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi: input, output, memory, storage device
dan storage access network, processing, dan communications channels. Fungsi asing masing
6
dari komponen sistem informasi tersebut yaitu (Hollander, Denna dan Cherington, 2000
dalam Sugiarto, 2005):
a. Input
Input digunakan untuk memasukkan instruksi ke dalam komputer dan untuk mengumpulkan
serta menyiapkan data untuk pemrosesan. Untuk menyediakan output yang berguna,
komputer harus reliabel dalam memasukkan data dan instruksi. Organisasi berusaha untuk
menginput secara akurat dan menginformasi secara tepat waktu. Contoh peralatan input
adalah: monitor, cash register, video camera, modem dan scanning device.
b. Output
Produk utama dari sistem informasi adalah menghasilkan output yang berguna. Tipe output
ini adalah informasi untuk membantu membuat keputusan, evaluasi dan pengendalian
organisasi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu, dapat
diakses, lengkap dalam berbagai format. Contoh peralatan output adalah: LCD, printer dan
projection.
c. Memory
Memory menyediakan penyimpanan jangka pendek untuk instruksi dan data selama
pemrosesan. Kecepatan memory menunjuk bagaimana secara cepat data dan instruksi dapat
disimpan, dipindah dan diambil kembali. Contoh dari peralatan fisik memory adalah RAM
(Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory) dalam sistem komputer. RAM
digunakan untuk menyimpan data dan instruksi selama proses dan hanya tersedia ketika
komputer menyala. ROM digunakan secara permanen untuk menyimpan instruksi level rendah yang mengendalikan operasi dasar dari komponen sistem komputer atau aplikasi software.
d. Peralatan Penyimpanan (storage device dan storage access network)
Peralatan penyimpanan sering disebut sebagai penyimpanan sekunder karena mereka
digunakan sebagai tambahan dari memori utama. Peralatan penyimpanan dapat menahan data
ketika komputer dimatikan. Peralatan penyimpanan ini dapat berupa disk drive dan disk
technology (floopy disk, removeable high capacity floopy disk, removeable hard disk, fixed
hard dik dan disk packs).
e. Pemrosesan (processing)
Pelaksanaan instrksi dikenal sebagai pemrosesan dan peralatan yang melakukan pemrosesan
adalah processor. Kategori instruksi ini adalah sistem operasi dan program aplikasi. Aktivitas
pemrosesan termasuk perekaman data input, melainkan perhitungan matematis dan
7
memelihara file data. Contoh peralatan yang digunakan untuk pemosesan data di komputer
adalah CPU (Central Processing Unit).
f. Saluran Komunikasi (communications channels)
Saluran komunikasi menghubungkan memory dan CPU dalam internal sirkuit komputer.
Jaringan komunikasi termasuk hardware dan software. Hardware terdiri dari personal
computer, mainframe, workstation, printer, scanner dan disk drive. Software jaringan sistem
operasi (lokasi penyimpanan jaringan) disebut server yang mengendalikan seluruh komponen
dan aliran komunikasi dari jaringan.
2.2 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi,
ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan
analisis PIECES(performance, information, economy, Control, eficiency dan services). Dari
analisis ini biasanya didapatkan beberapa masalah utama. Hal ini penting karena biasanya
yang muncul di permukaan bukan masalah utama. Tetapi hanya gejala dari masalah utama
saja.
Analisis Kinerja (performance)
Masalah kinerja terjadi ketika tugas-tugas bisnis yang dijalankan tidak mencapai sasar.
Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi adalah
pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Pada bagian pemasaran,
kinerja diukur berdasarkan volume pekerjaan , pangsa pasar yang diraih, atau Citra
perusahaan .
Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Evaluasi terhadap kemampuan
sistem informasi dalam menghasilkan informasi yang bermanfaat perlu dilakukan untuk
menyikapi peluang dan menanggapi masalah yang muncul. Dalam hal ini meningkatkan
kualitas informasi tidak dengan menambah jumlah informasi. Karena terlalu banyak
informasi maka akan menimbulkan masalah baru.
Analisis Ekonomi (economy)
Analisis ekonomi barangkali merupakan motivasi paling umum bagi suatu proyek. Pijakan
dasar bagi kebanyakan manajer adalah biaya atau upah. Persoalan ekonomi dan peluang
berkaitan dengan masalah biaya. Adapun hal-hal perlu diperhatikan dapat disimak berikut:
8
1. Biaya
a. Biaya tidak diketahui
b. Biaya tidak dapat dilacak ke sumber
c. Biaya terlalu tinggi
2. Keuntungan
a. Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
b. Pemasaran saat ini dapat di perbaiki
c. Pesanan-pesanan dapat ditingkatan
Analisis Keamanan
Tugas-tugas bisnis perlu dimonitor dan dibetulkan jika ditemukan kinerja yang dibawah
standar. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi
kesalahan sistem, menjamin keamanan data, informasi dan persyaratan. Adapun hal-hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Keamanan atau kontrol yang lemah
a. Input data tidak diedit dengan cukup
b. Kejahatan terhadap data
c. Pelanggaran etika pada data atau informasi
2. Kontrol atau keamanan berlebihan
a. Prosedur birokratis memperlamban sistem
b. Pengadilan yang berlebihan mengganggu para pelanggan atau karyawan
c. Pengendalian berlebihan menyebabkan penundaan pemerosesan
Analisis Efisiensi
Efisiensi menyangkut bagaimana menghasilkan output sebanyak banyaknya dengan input
sang sekecil mungkin.
Layanan
Berikut adalah kriteria penilaian di mana kualitas suatu sistem bisa dikatakan buruk:
a. Sistem menghasilkan produk tidak akurat
b. Sistem menghasilkan produk yang tidak konsisten
c. Sistem menghasilkan produk yang tidak dipercaya
d. Sistem tidak mudah dipelajari
e. Sistem tidak mudah digunakan
f. Sistem canggung untuk digunakan
g. Sistem tidak fleksibel
9
2.3 Model Prototype
Prototype Model adalah salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak
digunakan. Dengan Metode Prototyping ini pengembangan dan pelanggan dapat saling
berinteraksi selama proses pembuatan sistem. Sering terjadi seorang pelanggan hanya
mendefinisikan secara umum apa yang dibutuhkan, Pemrosesan dan data-data apa saja yang
dibutuhkan. Sebaliknya di sisi pengembang Kurang memperhatikan efesiensi Algoritma.
Kemampuan sistem oprasi dan interface yang menghubungkan manusia dengan komputer.
Pada Prototyping model kadang – kadang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan
umum software tanpa detile input, proses atau detail output di lain waktu mungkin tim
pembangun (developer) tidak yakin terhadap efesiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat
adaptasi terhadap sistem operasi atau rancangan form user interface. Ketika situasi seperti ini
terjadi model prototyping sangat membantu proses pembangunan software. Proses pada
prototyping bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengumpulan Kebutuhan : developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan
umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan
berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan di sini, pada awal
pengumpulan kebutuhan.
b. Perancangan : Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili aspek software
yang diketahui. Dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototype.
c. Evaluasi Prototype : klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan dipergunakan
untuk memperjelas kebutuhan software.
Tahapan-tahapan Prototyping
Tahap-tahap pengembangan Prototype model menurut Roger S. Pressman, Ph.D. adalah :
1. Mendengarkan pelanggan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan kebutuhan dari system dengan cara mendengar
keluhan dari pelanggan. Untuk membuat suatu system yang sesuai kebutuhan, maka harus
diketahui terlebih dahulu bagaimana system yang sedang berjalan untuk kemudian
mengetahui masalah yang terjadi.
2. Merancang dan Membuat Prototype
Pada tahap ini, dilakukan perancangan dan pembuatan prototype system. Prototype yang
dibuat disesuaikan dengan kebutuhan system yang telah didefinisikan sebelumnya dari
keluhan pelanggan atau pengguna.
3. Uji coba
10
Pada tahap ini, Prototype dari system di uji coba oleh pelanggan atau pengguna. Kemudian
dilakukan evaluasi kekurangan-kekurangan dari kebutuhan pelanggan. Pengembangan
kemudian kembali mendengarkan keluhan dari pelanggan untuk memperbaiki Prototype yang
ada.
2.4 Bahasa Pemrograman PHP
PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secra khusus untuk penanganan pembuatan
dan pengembangan sebuah web dan bisa digunakan pada html. PHP singkatan dari Hypertext
Prepprocessor yang digunakan sebagai bahas script server-side dalam pengembangan web
yang disisipkan pada dokumen HTML. Penggunaan PHP memungkinkan web dapat
didownload secara bebas dari situs resmi . (Kristanto,2010:9)
PHP adalah salah stu bahasa pemrograman yang berjalan dalam sebuah web server dan
berfungsi sebagai pengolah data pada sebuag server. Dengan menggunakan program PHP,
sebuah website akan lebih interakti dan dinamis. Data yang dikirim oleh pengunjung
website/komputer cllient akan diolah dan disimpan pada database web server dan dapat
ditampilkan kembali apabila diakses (Lenawati, 2006:3)
MySQL adalah perangkat lunka server basis data yang dapat melayani banyak pengguna dan
dapat melakukan proses dalam waktu yang bersamaan (multi threaded). MySQL juga sangat
cepat dan fleksibel dan dapat menyimpan data yang berkapasitas besar. Dalam
perancangannya, MySQL mengutamakan kecepatan proses, ketangguhan dan kemudaha bagi
pengguna
- Keuntungan Hubungan MySQL dan PHP
MySQL dan PHP bila dipasangkan akan didapatkan beberapa keuntungan, yaitu
(Simarmata,2006:24) :
1. Mereka gratis (free) sehingga efektif biaya.
2. Mereka berorientasi web (web_oriented). Keduanya dirancang secara khusus untuk
penggunaan website. Keduanya mempunyai sekumpulan fitur yang difokuskan pada
penggunaan website dinamis.
3. Mereka mudah digunakan (easy to use). Keduanya dirancang untuk membangun
website dengan cepat
4. Cepat. Keduanya dirancang dengan kecepatan sebagai tujuan utama. Mereka
bersama-sama menyediakan salah satu cara kecepatan untuk mengirimkan ghalam
web untuk pengguna.
11
5. Mereka berkomunikasi baik dengan satu sama lain . PHP mempunyai fitur-fitur yang
builtin untuk komunikasi dengan MySQL.
6. Dukungan yang luas tersedia. Keduanya berdasarkan pada pengguna yang besar.
Keduanya sering digunakan bersama-sama. Banyak orang bersedia untuk membantu,
termasuk pada daftar diskusi e-mail, siapa saja yang berpengalaman menggunakan
PHP dan MySQL
BAB III
MODEL PENGEMBANGAN
3.1 Hasil Observasi dan Pembahasan
Sejarah Singkat Perpustakaan Darul Ilmi
Sejarah berdirinya Perpustakaan Al-Farabi IIS-Darul Ilmi Murni Sumut dimulai sejak
tahun 2005 bersamaan dengan berdirinya IIS-Darul Ilmi Murni Sumut sebagai lembaga induk
yang menaungi perpustakaan ini. Perpustakaan Al-Farabi IIS-Darul Ilmi Murni Sumut yang
beralamatkan di Jalan Besar Namorambe Titi Kuning, Deli serdang Sumatera Utara.
Perpustakaan semenjak awal berdirinya belum memiliki gedung khusus, akan tetapi
perpustakaan ini hanya menempati ruang kelas yang berada di gedung unit SMP dan memang
saat itu diperuntukkan sebagai ruang perpustakaan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan
karena pada saat itu koleksi yang dimiliki perpustakaan ini masih sedikit. Hingga tahun 2012
perpustakaan Al-Farabi IIS-Darul Ilmi Murni Sumut dipindahkan ke Gedung Unit SMA
sampai saat ini.
Diharapkan dengan adanya Perpustakaan Al-Farabi IIS-Darul Ilmi Murni Sumut ini
dapat menjadikan visi, misi dan tujuan pendidikan di IIS-Darul Ilmi Murni Sumut ini dapat
tercapai secara optimal. Hal ini tidak jelas dari fungsi utama sebuah perpustakaan sekolah itu
sendiri, yang mana perpustakaan sekolah memilikin fungsi sebagai sumber materi
pembelajaran (source of studying materials) bagi sisea dan pengajar yang dari padanya akan
12
mampu mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan pendidikan di sekolah yang
menaunginya.
Visi Perpustakaan
Perpustakaan sebagai pusat informasi dan ilmu pengetahuan seta pusat rekreasi
edukatif bagi siswa-siswa IIS-Darul Ilmi Murni. Terwujudnya Perpustakaa Sekolah yang
mampu memberikan pelyanan informasi dan pengetahuan yang efektif, efisien, cepat dan
tepat , sehingga mampu menjdi penopang keberhasilan pendidikan di sekolah.
Misi Perpustakaan
1. Meningkatkan pelayanan pemakai dalam bentuk memberikan pelayanan yang mudah.
2. Meningkatkan sarana penunjang untuk pelayanan pemakai
3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia dengan pengikut sertaan pengelola dalam setiap
even kegiatan perpustakaan
4. Menyediakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang dapat menunjang proses
pembelajaran dan pendidikan di sekolah
Tujuan Perpustakaan
1. Secara umum
Perpustakaan bertujuan untuk menunjang tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana yang
tercantum di dalam UU RI No. 2 pasal 4 Tahun 1989 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia seutuhnya yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan
jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakat dan kebangsaan.
2. Secara Khusus
Perpustakaan sekolah bertujuan untuk menunjang proses belajar mengajar sesuai dengan
kurikulum sekolah (SD, SLTP, SLTA)
- Koleksi Perpustakaan
Perpustakaan darul Ilmi Murni saat ini memiliki koleksi bahan perpustakaan sebanyak 2500
eksemplar dengan judul sebganyak 1800
- Jenis dan Kategori Bahan Perpustakaan
Jenis bahan perpustakaan terdiri dari Buku. Buku ini dikelompokkan ke dalam kategori
koleksi seperti berikut:
13
Koleksi Standar Koleksi Referens
Koleksi khusus
berbahasa arab
Koleksi fiksi
- Bagan Struktur Organisasi Perpustakaan Sekolah
3.2 Metode Prototye
Metode Prototype adalah salah satu pendekatan dalam rekayasa perangkat lunak yang
secara langsung mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat lunak atau komponen-
14
Direktur
Bag. Layanan Teknis
Kepala Perpustakaan
Bag. Layanan Pembaca
komponen perangkat lunak akan berkerja dalam lingkungannya sebelum tahapan
konstruksi aktual dilakukan. (Howard,1997) mengatakan : prototype model dapat
diklasifikasikan menjadi beberapa tipe seperti dbawah ini:
- Reusable Prototype: Prototypr yang akan ditransformasika menjadi produk final
- Throwaway Prototype: Prototype yang akan dibuang begitu seleasi menjalankan
maksudnya
- Input/output Prototype: Prototype yang terbatas pada antara muka pengguna (user
interace)
- Processing Prototype: Prototype yang meliputi perawatan file dasar proses-proses
transaksi.
3.3 Indentifikasi Masalah
Masalah:
- Belakangan jumlah pengunjung semakin merosot
- Belum adanya database untuk penyimpanan data-data perpustakaan
- Sulit untuk mencari informasi yang lengkap sebagai bahan referensi dalam ilmu
pengetahuan karena kurangnya koleksi pada perpustakaan
- Fasilitas yang tidak lengkap (belum adanya OPAC, komputer yang mendukung)
Penyebab masalah:
- Jumlah pengunjung yang berkurang ; karena koleksi yang kurang, fasilitas yang tidak
lengkap sehingga membuat siswa tidak tertarik ke perpustakaan.
- Sulit untuk mencari informasi yang lengkap sebagai bahan referensi dalam ilmu
pengetahuan ; dikarenakan bahan perpustakaan yang out of date dan jumlah koleksi
yang tidak terlalu banyak.
- Pengolahan perpustakaan yang masih manual; karena belum adanya sistem yang
mendukung terhadap pengolahan perpustakaan sehingga semua dilakukan secara
manual
15
- Fasilitas yang tidak lengkap (belum adanya OPAC, komputer yang mendukung);
kurangnya dana dalam melengkapi fasilitas, penambahan koleksi dan juga membuat
sistem komputerisasi pada perpustakaan.
Matrik Analisa Masalah , Penyebab Tujuan, dan batasan
Analisa Masalah dan Penyebab Masalah pada
perpustakaan
Tujuan Peningkatan Sistem
Masalah Penyebab dan
Pengaruh
Tujuan Sistem Batasan Sistem
1. jumlah
pengunjung
semakin
merosot
(survey
langsung
kelapangan)
- koleksi yang
kurang, fasilitas
yang tidak
lengkap
sehingga
membuat siswa
tidak tertarik ke
perpustakaan
– pertumbuhan
pengunjung
meningkat
– Biaya yang
terbatas
– Sarana dan
Prasarana terbatas
2. Sulit untuk
mencari
informasi yang
lengkap
sebagai bahan
referensi dalam
ilmu
pengetahuan
karena
- bahan
perpustakaan
yang out of
date dan jumlah
koleksi yang
tidak terlalu
banyak.
- Menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
16
kurangnya
koleksi pada
perpustakaan
3. Pengolahan
perpustakaan
yang masih
manual
- belum adanya
sistem yang
mendukung
terhadap
pengolahan
perpustakaan
sehingga semua
dilakukan
secara manual
- Lebih menghemat
waktu dalam
melakukan
aktivitas di
perpustakaan
4. Fasilitas yang
tidak lengkap
(belum adanya
OPAC,
komputer yang
mendukung)
- kurangnya dana
dalam
melengkapi
fasilitas,
penambahan
koleksi dan
juga membuat
sistem
komputerisasi
pada
perpustakaan
- menambah
komunikasi yang
baik antara
perpustakaan dan
pelanggan
3.4 Solusi yang ditawarkan
17
Perlunya dikembangkan sistem informasi perpustakaan berbasis komputer yang mampu
memberikan peningkatan layanan pada anggota dan memberikan kemudahan pengendalian
kinerja organisasi bagi pihak manajemen.
Kelebihan metode Prototype yang ditawarkan
- Adanya komunikasi yang baik antara perpustakaan dan pelanggan
- Pengembangan dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan
- Lebih menghemat waktu dalam pengembangan System
- Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.
Kekurangan Metode Prototype
- Resiko tinggi yaitu untuk masalah-masalah yang tidak terstruktur dengan baik, ada
perubahan yang besar dari waktu ke waktu, dan adanya persyaratan data yang tidak
menentu.
- Interaksi pemakai penting. Sistem harus menyediakan dialog on-line antara pelanggan
dan komputer.
- Hubungan pelanggan dengan komputer yang disediakan mungkin tidak
mencerminkan teknik perancangan yang baik.
BAB IV
PENGEMBANGAN SISTEM
4.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Pembangunan sistem informasi memerlukan penyelidikan dan analisi mengenai alasan
timbulnya ide atau gagasan untuk membangun dan mengembangkan sistem informasi.
Analisis dilakukan untuk melihat berbagai komponen yang dipakai sistem yang sedang
berjalan meliputi hardware, software, jaringan dan sumber daya manusia. Analisis juga
mendokumentasikan aktivitas sistem informasi meliputi input, pemrosesan, output,
penyimpanan dan pengendalian (O’Brien,222005).
Selanjutnya melakukan studi kelayakan (easibility study) untuk merumuskan informasi yang
dibutuhkan pemakai akhir, kebutuhan sumber daya, biaya, manfaat dan kelayakan proyek
yang diusulkan (Mulyanto , 2009). Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal
bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem. Kebutuhan spesifik sistem
adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.
Analisis kebutuhan sistem harus mendefenisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara lain:
18
1. Masukan yang diperlukan sistem (input)
2. Keluaran yang dihasilkan (output)
3. Operasi-operasi yang dilakukan (proses)
4. Sumber data yang ditangani
5. Pengendalian (control)
Spesifikasi Kebutuhan Sistem
4.2 Pengembangan Sistem Perpustakaan
Saat ini sistem di Perpustakaan Skolah Darul Ilmi Murni masih manual. Pemgembangan
sebuah sistem baru di perpustakaan dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhan sistem dan
pengguna perpustakaan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipilihkah pengembangan sistem
untuk menciptakan sistem baru yang dapat menampung semua kebutuhan sistem. Selain itu
hal tersebut yang menyebabkan sistem dikembangkan adalah:
a. Adanya permasalahan- permasalah yang timbul di sistem yang lama
b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
c. Adanya instruksi-instruksi (dari pimpinan atau dari luar organisasi misalnya
pemerintah)
Untuk melakukan pengembangan sistem perpustakaan perlu diketahu elemen-elemen dari
sistem perpustakaan tersebut
- Organisasi
Meliputi data tentang organisasi perpustakaan terdiri dari struktur organisasi, visi, misi dan
tujuan dari perpustakaan
19
- Prosedur
Meliputi seluruh kegiatan yang ada di perpustakaan Darul Ilmi Murni yang dimulai dari
pengadaan, pengolahan, selving, pelayanan dan pemeliharaan bahan pustaka
- Personil
Meliputi seluruh kegiatan pelaku atau orang-orang yang terlibat didalam organisasi yaitu
kepala perpustakaan
- Lingkungan
Meliputi kondisi lingkungan perpustakaan yang terletak disekitar sekolah dan mudah
ditemuka. Memiliki sarana dan prasaraa yang baik . sehingga dapat memuaskan pengguna
ketika berkunjung keperpustakaan.
4.3 Perancangan Sistem Perpustakan
4.3.1 Pembentukan Database
Menggunakan Sistem Basis Data – Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap 1: Entitas Pembentukan Sistem
- Entitas Anggota
- Entitas Koleksi Buku
- Entitas Registrasi Buku
- Entitas Rak Buku
- Entitas Penerbit
- Entitas Pengarang
- Transaksi Peminjamna
20
Menggambar ERD
4.4 Pengujian dan Implementasi
Conteptual data model atau bahasa disebut CDM. Suatu pemodelan struktur dari keseluruhan
aplikasi data, tidak bergantung pada software atau pertumbuhan model struktur data dan
memilki batasan. CDM yang berhasil atau valid dapat digenerate ke PDM CDM dalam
penerapan dapat disamakan dengan ERD yang memiliki fungsi yang sama yaitu memodelkan
struktur data dalam bentuk logik dari basis data CDM dipakai untuk menggambarkan secara
detail struktur
4.5 Analisis Dokumen
4.5.1 Dokumen Flow Peminjaman dan pengembalian
21
Dokumen Flowchat Peminjaman buku Dokumen flowchat pengembalian
4.5.2 Analisis Sistem
- Sistem Login
Diagram sistem login
Anggota memiliki beberapa wewenang akses ke sistem yaitu login, meminjam, mencari, maintenance, mengembalikan buku. Sedangkan petugas memiliki akses untuk seluruh akses anggota ditambah input buku, maintenance buku dan laporan.
- Sistem Input Buku
22
Diagram input buku
- Data Flow Diagram
Diagram konteks
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
23
Setelah melakukan semua tahapan penelitian maka sistem yang dibuat sudag mampu menangani kebutuhan seperti yang tercantum di rumusan masalah, yaitu bagaimana membuat sistem yang mampu mengolah data perpustakaan secara mudah dan akurat. Berdasarkan pengamatan dapat disimpulak , bahwa langkah-langkah yang digunakan dalam merancang sistem ini antara lain identifikasi masalah, menganalisis sistem, perancangan, uji coba , implementasi dan pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA
Al fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern
24
https://books.google.co.id/books?id=oHi8C1W4N7wC&pg=PA51&dq=analisis+pieces&hl=id&sa=X&ei=qWMzVdiNCYOQuASX3oCoAQ&ved=0CBsQ6AEwAA#v=onepage&q=analisis%20pieces&f=false
Diakses Pada Tanggal, 11 April 015
W, Chandra Julian. Implementasi Sistem Akademik ( studi kasus: SMP NEGERI 20 BANDUNG )
http://www.academia.edu/5035066/IMPLEMENTASI_SISTEM_INFORMASI_AKADEMIK_STUDI_KASUS_SMP_NEGERI_20_BANDUNG_
Diakses Pada Tanggal , 13 April 2015
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/440/jbptunikompp-gdl-nenimarlin-21974-6-babiva-s.pdf
Afrina, Mira. Pengembangan Model Sistem Informasi Perpustakaan Dengan Teknologi Informasi Berbasis Wireless Aplication Protocol (Wap) Pada Universitas Sriwijayahttp://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jsi/article/download/942/284Diakses Pada Tanggal, 23 Juni 2015
Dewiyana, Himma. System Development Process (Materi Kuliah )
25
Recommended