View
1.446
Download
36
Category
Preview:
Citation preview
MODELING DALAM PENDALAMAN
AL-QUR’AN & SAINS
Fuad Amsyari,Kajian ImTaq
Gramik FK Unair
Surabaya, 26 April 2012
MODEL:Simplifikasi suatu Sistem yang kompleks
dengan memperhatikan unsur-unsur utamanya
MODELING:Pembuatan model untuk memahami dan
mengkaji perilaku Sistem, menguji dampak suatu intervensi, dan mengidentifikasi serta
mengoreksi penyimpangan yang terjadi.
MANUSIA HIDUP DALAM SUATU SISTEM YANG AMAT KOMPLEKS
INDIVIDU JUGA MERUPAKAN SISTEM YANG KOMPLEKS
Diperlukan pendekatan modeling untuk memahaminya secara efektif
Dalam al Qur’an:Allah memberi CONTOH & IBARAT
Dalam Sains:Berkembang teori SISTEM & MODEL
Al QUR’AN dan SAINSHarus dikaji dan didalami secara simultan
karena berperan sebagai:
1. Sumber inspirasi dan motivasi hidup2. Panduan dalam menjalani kehidupan
untuk sukses secara menyeluruh
SAYANG,
BANYAK ORANG MENCARI INSPIRASI, MOTIVASI, DAN PANDUAN UNTUK
HIDUP TIDAK DARI SUBSTANSI QUR’AN DAN SAINS
MODEL YANG PERLU DIKEMBANGKAN:
1. Model Alam-Semesta2. Model Individu3. Model Sosial
4. Model keterkaitan AGAMA &SAINS
I.MODEL ALAM SEMESTA
KOMPONEN ALAM SEMESTA:
1. Empiris/Observable/Sahadah2. Non-Empiris/Un-observable/Ghoib
Komponen EmpirisKomponen
Empiris
KomponenNon-empiris
Landasan al Qur’an:
a.l. Surat al Jumu’ah ayat 8
Landasan Sains
Denominator alam semesta adalah: ENERGI
Ditemukan adanya ketidak-samaan antara besarnya energi potensial vs energi dalam bentuk dunia Empiris. Selisihnya adalah energi berbentuk
dunia Non-Empiris
THERMODYNAMIC LAW (Newton):
1. Energy can not be created nor destroyed, it can only be transferred from one Form to another
2a. There is no spontaneous energy transfer except from compact to disperse Form
2b. The transfer of energy never be fully efficient, there will always be energy loss in the process
(ENTROPY)
BAGIAN DARI SISTEM NON-EMPIRIS
-Ruh-Malaikat, Iblis
-Surga, Neraka, dll
BAGIAN DARISISTEM EMPIRIS:
1. Benda Mati2. Tumbuhan-Binatang
3. Manusia
AKSIOMA:
MEMAHAMI ALAM SEMESTA DENGAN BENAR
AKAN MEMBAWA CARA HIDUP YANG BENAR,
MEMBERI DAMPAK POSIITIF
MEMAHAMI ALAM SEMESTA DENGAN SALAH
AKAN MEMBAWA CARA HIDUP YANG SALAH,
MEMBERI DAMPAK MERUSAK
II.MODEL INDIVIDU
Non Emperical World
Non-emperical system
Emperical System
Emperical World
PsychologicalSystem
BASIC MODEL OF INDIVIDUAL SYSTEM
SYSTEM ANALYSIS OF INDIVIDUAL:
1. Objective/Mission2. Components
3. Manager4. Environment
5. Resources6. Boundaries
(input: messages fromAL QUR’AN & SCIENCE)
1. TUJUAN/MISI INDIVIDU:
Beribadah pada Allah SWT
-Ritual-Bermanfaat untuk sesama
-Pejuang Kebenaran-Berkualitas Tinggi
(Keilmuan, Fisik, Finansial)
2. KOMPONEN INDIVIDU:
1. Bagian Non-Empiris2. Bagian Empiris
FUADUN
NAFSUN
QALBUN SALIM
QALBUN DHOLIM
KOMPONEN NON-EMPIRIS
PERNAFASAN PENCERNAKANPEREDARAN DARAH
SARAF PUSAT & PERIFER
KERANGKA & OTOT
SEKRESI OLEH GINJAL & KULIT
KEKEBALAN REPRODUKSI
KOMPONEN EMPIRIS
GENETIKA
HORMON-ENZYM-SITOKIN
3. PENGENDALI INDIVIDU:(Komponen Non-Empiris)
Pemeran: Qalbu(hadits)
Mediatornya: Nafsu(surat As Syams)
4. LINGKUNGAN DARI SISTEM INDIVIDU:
(Sesuatu di sekitar Individu yang mampu mempengaruhi tercapainya TUJUAN dan
tidak dalam kendali MANAJER)
-Dunia Non-Empiris(ketentuan Allah, godaan syetan)
-Dunia Empiris(unsur Fisik, Biologis, Sosial yg diluar kendalinya)
5. SUMBER DAYA:
1. Secara empiris diperlukan
Gizi sehat(Karbohidrat, Protein, Lemak, Mineral,
Vitamin)
2. Secara non-empiris diperlukan
Ritual (Shalat, Doa, Puasa, Zakat, Haji-Umroh)
III.MODEL SOSIAL
Negara
Keluarga
Individu
SATUAN SISTEM SOSIAL:
-Negara: Satuan terkecil Sistem Sosial-Keluarga: Agregat dlm Sistem Sosial
-Individu: Anggauta Sistem Sosial
KOMPONEN ‘SOSIAL’
KOMPONEN ‘LINGKUNGAN BIO-FISIK’
KOMPONEN UTAMA NEGARA
STRUKTUR KOMPONEN SOSIAL
POLITIK
EKONOMI
HUKUM
SOSIAL-BUDAYA
PERTAHANAN-KEAMANAN-KETERTIBAN
MODEL INTERAKSI DALAM KOMPONEN SOSIAL
AKHLAK/MORAL
EKONOMI BANGSA
KEHARMONISAN MASYARAKAT
BERIMPLIKASI PADA ARAHAN PRIORITAS PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN HARUSNYA MENDAHULUKAN PERBAIKAN
AKHLAK-MORAL BANGSA, BUKAN PADA PENGUATAN EKONOMI
(lihat artikel tentang ini di blog)
DINAMIKA INDIVIDU-KELUARGA-NEGARA
ditentukan oleh PANDUANNYA
NASIB INDIVIDU-KELUARGA-NEGARA
ditentukan oleh PANDUANNYA
akan RUSAK jika tidak mengacu ajaran AGAMA & kaedah SAINS
IV.MAKNA AGAMA
Agama Islam menuntun tentang:
Esensi Alam semesta serta Cara Hidup bagi manusia dari Allah swt melalui jalur wahyu ke Nabi Muhammad SAW.
Bentuk operasional tuntunan agama Islam terkandung dalam acuan:
Al-Qur’an & Sunnah Nabi.
Agama Islam memberi tuntunan CARA HIDUP
manusia secara menyeluruh,dikategorikan dalam dalam dua prinsip:
Aqidah dan Syariah.
Aqidah adalah ajaran tentang keyakinan hati:
- Allah SWT adalah Tuhannya-Muhammad adalah Rasul-Nya,
-Mengikuti tuntunan Allah akan membawa keberhasilan dlm kehidupan dunia-akherat
-Meninggalkan tuntunan Allah akan merugikan proses kehidupannya di dunia-akherat
LAA IZZATA ILLA BIL ISLAM
Syariah adalah petunjuk teknis-operasional untuk menjalani hidup sehari-hari. Syariat Islam itu lengkap/kaffah, meliputi:
1.ajaran mengurus pribadi seperti ibadah mahdhah, makan-minum, berpakaian, dll 2. ajaran mengurus keluarga seperti hubungan anak-orang tua, antara tetangga, waris, dll
3. ajaran mengatur/mengelola masyarakat-bangsa-negara, seperti politik, ekonomi, hukum, sosial-budya, pertahanan-keamanan, dll
Penerapan Syariah dalam proses kehidupan manusia akan memberi efek positif bagi sistem kehidupan yang terkait: sistem individu, keluarga, dan negara
LAA ISLAMAA ILLA BIS SYARIAH
SUBSTANSI AL QUR’AN & HADITS:
1. Informasi tentang Allah SWT
2. Informasi tentang Alam Ghoib
3. Informasi tentang Alam Semesta
4. Status Manusia: a. Penciptaan Manusia & misinya b. Kualitas & Tanggung-Jawab Manusia c. Sejarah Manusia
5. Tuntunan Cara Hidup untuk Manusia: -Sebagai Pribadi -Sebagai Keluarga -Sebagai Masyarakat-Bangsa-Negara
Al Qur’an dan Hadits Nabi juga tegas menyatakan manusia harus mengkaji
‘rahasia alam semesta’
dengan upaya/kajian mereka sendiri.
Islam memerintahkan manusia mendalami SUNNATULLAH
via UPAYA SENDIRI‘SAINS’
V.MAKNA SAINS
Sains adalah:
Pendekatan manusia terhadap ‘Dunia Empiris’/Dunia Sahadah
(memahami ‘Sunnatullah’ terkait komponen sahadah atau empiris
dari alam semesta)
SUNNATULLAH adalah:
Karakter yang ditetapkan Allah terlekat pada ciptaanNya
Dunia Empiris/Sahadah:
Dunia yang dapat diobservasi manusia(The World Susceptible to Observation)
Sains diperoleh melalui JALUR:
-Pengalaman Hidup
-Proses Pengembangan yang sistematis
SAINS MENGANDUNG:
-Ontology (Objek kajian)
-Axiologi (Tujuan)
-Epistemology (Metoda)
OBJEK SAINS (Ontology):
1. Benda mati
2. Tumbuhan-Binatang
3. Manusia
TUJUAN SAINS (Axiology):
1. Rasa ingin tahu (Curiosity)
2. Kebutuhan Hidup (Pragmatism)
METODOLOGI SAINS (Epistemology):
1. Observasi
2. Survey
3. Riset
KELEMAHAN SAINS:
Kelemahan pertama:
Sains mencakup kaidah di dunia empiris, tdk dpt menyentuh dunia ghoib / non-empiris.
Kelemahan kedua:
Sains mengalami kesulitan sewaktu berupaya mencari kaidah-kaidah sosial-ekonomi-politik
dalam masyarakat manusia.
BAGAIMANA MENGATASI KELEMAHAN SAINS?
Jawabnya:
Mengaitkan SAINS dengan AGAMA
VI.MODEL KETERKAITAN
Agama dan Sains
Fenomena Dunia Empiris
Ilmuwan
SAINS ( ILMU PENGETAHUAN)
Fisika Biologi Sosial
Fenomena Dunia Non Empiris
NABI
AGAMA
NON RITUALRITUAL
ALLAH
HUBUNGAN ANTARA AGAMA SAINS:
- Sains bagian Integratif Agama-Substansi Agama dan Sains saling
mengisi/melengkapi
MARI HIDUP DALAM LINGKUP PRIBADI, KELUARGA, DAN NEGARA DENGAN ACUAN AGAMA DAN SAINS
Alhamdulillah,Alhamdulillah,
Recommended