1. pengendalian penduduk dan kb

Preview:

Citation preview

Exclusively prepared for: ADVOKASI TERAPAN

Nama

FASILITATOR

________________________

________________________

________________________

________________________

________________________

2

PERKENALKAN DIRI ANDA !!!

PERKENALAN

• Nama?

• Permasalahan yang sering terjadi

terkait advokasi program KKB?

3

• Waktu

• Rehat Kopi

• Makan Siang

• Hand Phone/ Pager

• No Smoking

• Toilet

• Pintu Darurat

TATA GRAHA

TEPAT WAKTU!!!

4

Pelatihan ini akan membantu Anda:

Memahami pentingnya advokasi dalam program KKB.

Menerapkan pola pikir yang tepat sebagai seorang

advokator.

Melakukan analisis isu secara seksama sesuai dengan

situasi dan kondisi yang ada.

Melakukan manajemen advokasi secara sistematis.

Menerapkan advokasi dengan menggunakan berbagai

media.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

pelaksanaan advokasi.

TUJUAN PELATIHAN

5

VISI DAN MISI BKKBN

6

Mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera.

MISI BKKBN:

Penduduk Tumbuh Seimbang 2015

VISI BKKBN:

7

VISI DAN MISI BKKBN

8

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014AKSELERASI PROGRAM KKB NASIONAL

Intensifikasi penggarapan pembangunan KB di 10 provinsi penyangga utama (Sumut, Sumsel, Lampung, Jabar, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jatim, Sulsel & NTT) & 2 (dua) ProvinsiPerhatian Khusus (Papua & Papua Barat), terutama dalam peningkatan penggerakan MKJP

Meningkatkan jumlah akseptor, dan menurunkan angka drop-out (DO), sertameningkatkan penggunaan Alkon MKJP

Penyusunan Peta PUS (2 RT per-Desa) yang difokuskan pada 10 provinsi penyangga utama

Peningkatan Advokasi-KIE (below the line) melalui pencetakan media Advokasi-KIE yang difokuskan pada Fasyankes (puskesmas, pustu dan polindes) serta peningkatanpenggalangan kampanye “2 ANAK CUKUP” dan “4 TERLALU”.

Peningkatan jaminan ketersediaan alokon di setiap fasyankes di era BPJS (SJSN) 2014, melalui penggerakan lini lapangan dan pemberdayaan institusi masyarakat perdesaan/perkotaan.

Peningkatan pembinaan remaja (peningkatan sasaran hingga usia tingkat SLTP) melalui Generasi Berencana (GenRe).

9

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014MILLENIUM DEVELOPMENT GOALs (MDGs)

Peningkatan pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah usia 15-49, semua cara dan cara modern.

Penurunan Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19 tahun) per 1000 perempuan usia 15-49 tahun.

Peningkatan cakupan pelayanan Antenatal (sedikitnya satu kali kunjungan dan empat kali kunjungan).

Penurunan tingkat Unmet Need(kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi).

10

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014KEGIATAN “INISIATIF BARU”

Penggerakan lini lapangan

KKB Kencana (8 PROPINSI)

BKB Holistik Integratif (12 PROPINSI)

Genre (10 Provinsi)

Penguatan Fasyankes dan keberlangsungan pelayanan KB (SJSN)

11

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014PENGUATAN KEMITRAAN DENGAN

DI PUSAT MAUPUN DI PROVINSI

Penguatan Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtara (PPKS)

Supply chain kontrasepsi

Penguatan dan pemanfaatan hasil Pendataan keluarga

12

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014KEGIATAN YANG BERSIFAT THEMATIC

Peningkatan kualitas KR

Peningkatan Advokasi & KIE Program KKB

Pembinaan Keluarga Balita & Anak

Pembinaan Ketahanan Remaja

Peningkatan Kesertaan KB Galciltas serta Wilyah & Sasaran Khusus

Penyelenggaraan Pendidikan & Pelatihan KKB PengelolaanPembangunan KKB

ANGGARAN RESPONSIF

GENDER (ARG)

13

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014KEGIATAN YANG BERSIFAT THEMATIC

Empowering Woman through Social, Economic, and Cultural Intervention.

Training For Autonomous Region Muslim Mindanao (ARMM) and Local Government Learders.

Study Visist on policy making and management of population, reproductive health/family planning programme and other related issues for Vietnamese.

KERJASAMA SELATAN-SELATAN

(SOUTH-SOUTH COOPERATION)

14

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014KEGIATAN YANG BERSIFAT THEMATIC

Perspektif PerencanaanWilayah;

Perspektif SistemDinamis;

Perspektif Ekonomi Wilayah;

Perspektif Demografi;

Perspektif Sosial Budaya;

Perspektif GIS Modelling;

Perspektif GIS Programming;

Perspektif Databasis

MASTERPLA

N

PERCEPATA

N DAN

PERLUASAN

PEMBANGU

NAN

EKONOMI

INDONESIA (MP3EI)

“Model DinamikaSistem Dalam

PerumusanKebijakan

PengendalianKependudukan

dan KB”

15

KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

15 Kecamatan cakupan MP3KI:1. Kec. Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Prov. Bengkulu.2. Kec. Labuhan Maringgai, Kab. Lampung Timur, Prov.

Lampung.3. Kec. Haur Geulis, Kab. Indramayu, Prov. Jawa Barat.4. Kec. Bulakamba, Kab. Brebes, Prov. Jawa Tengah.5. Kec. Kedungdung, Kab. Sampang, Prov. Jawa Timur.6. Kec. Kajang, Kab. Bulukumba, Prov. Sulawesi Selatan.7. Kec. Sengah Temila, Kab. Landak, Prov. Kalimantan Barat.8. Kec. Penajam, Kab. Penajam Paser Utara, Prov Kalimantan

Timur.9. Kec. Campalagian, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi

Barat.10. Kec. Pringgabaya, Kab. Lombok Timur, Prov. NTB.11. Kec. Kodi Utara, Kab. Sumba Barat Daya, Prov. NTT.12. Kec. Maba Utara, Kab. Maluku Utara, Prov. Maluku Utara.13. Kec. Kei Besar, Kab. Maluku Tenggara, Prov. Maluku.14. Kec. Merauke, Kab. Merauke, Prov. Papua.15. Kec. Aimas, Kab. Sorong, Prov. Papua Barat.

BKKBN turut mensukseskan

program pengentasan kemiskinan

pada 15 Kecamatan melalui

pelayanan KB-KR yang berkualitas

dan merata, Program Keluarga

Sejahtera dan Pemberdayaan

Keluarga (KSPK), serta

peningkatan penggerakan

pelayanan KB di wilayah-wilayah

tertinggal, terpencil, perbatasan,

dan wilayah kumuh/miskin.

PENCAPAIAN BKKBN

16

Angka kelahiran total

(Total Fertility Rate/TFR)

secara nasional cenderung

menurun dari 3 anak per

wanita (SDKI 1991)

menjadi sekitar 2,6 anak

per wanita usia reproduksi

(mulai dari SDKI 2002-2003

hingga SDKI 2012).

17

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI (1)

3.0

2.9

2.8

2.6 2.6 2.6

TOTAL FERTILITY RATE

Kelahiran per wanita

Peningkatan kesadaran

akan penggunaan

kontrasepsi meningkat

dari angka prevalensi

kontrasepsi sebesar 50%

(1991) menjadi 62%

(2012).

18

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI (2)

50% 55% 57% 60% 61% 62%

Tren Pemakaian Kontrasepsi pada Wanita Kawin

Tren angka kematian Bayi

dan angka kematian Balita

menurun secara signifikan.

Angka Kematian Bayi

68 (1991) menurun

menjadi 32 (2012).

Angka Kematian Balita

97 (1991) menurun

menjadi 40 (2012).

19

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI (3)

6857

4635 34 32

97

81

5846 44

4

TREN ANGKA KEMATIAN BAYI & BALITA

Kematian Bayi Kematian Balita

Meningkatnya kesadaran

pemeriksaan kehamilan

dan persalinan dengan

menggunakan fasilitas

kesehatan.

20

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI (4)

PemeriksaanKehamilan

Persalinan Melahirkan diFasilitas

Kesehatan

92%

66%

40%

93%

73%

46%

96%83%

63%

TREN PEMERIKSAAN KEHAMILAN & PERSALINAN

SDKI 2002-2003 SDKI 2007 SDKI 2012

Prestasi lainnya juga dapat dilihat dari:

Peningkatan cakupan anak-anak yang di imunisasi.

Meningkatnya kesadaran pemberian ASI dan makanan

tambahan bagi balita dan anak.

Meningkatnya pengetahuan tentang bahaya HIV dan AIDS.

21

PRESTASI YANG SUDAH DICAPAI (5)

1. Pengetahuan dan kesadaran tentang keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi yang belum optimal.

2. Pelayanan terhadap kebutuhan KB yang belum optimal dan

merata.

3. Rendahnya partisipasi keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan

tumbuh kembang anak dan remaja.

4. Pemanfaatan kelompok-kelompok kegiatan untuk peningkatan,

pembinaan, dan kemandirian peserta KB belum optimal.

5. Belum sinergisnya kebijakan kuantitas, kualitas, dan mobilitas

penduduk.

22

PERMASALAHAN YANG MUNCUL

REVITALISASI PROGRAM KB

PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

PENYERASIAN KEBIJAKAN

23

TIGA KEBIJAKAN PROGRAM KKB

1.

2.

3.

• Pengembangan dan sosialisasi kebijakanpengendalian penduduk

• Pembinaan dan kemandirian keluarga berencana

• Peningkatan promosi dan penggerakanmasyarakat;

• Peningkatan & pemanfaatan SIM berbasis TI

• Pelatihan, penelitian & pengembangan program Kependudukan dan KB

• Peningkatan kualitas manajemen program

STRATEGI:

24

1. REVITALISASI PROGRAM KB

Tujuan: Menurunkan tingkat kelahiran dan menujuterbentuknya keluarga kecil berkualitas

25

2. PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

PROGRAM TEKNIS

a. Analisis dan kajian pengendalian

penduduk

b. Penetapan parameter

kependudukan

c. Sosialisasi kebijakan dan program

kependudukan

d. Pengembangan kebijakan

kelompok penduduk rentan dan

produktivitas penduduk

e. Pengembangan kebijakan dan

pembinaan kesertaan ber-KB

f. Penguatan sumberdaya

penyelenggara program KB

g. Penyiapan kehidupan berkeluarga

bagi remaja

h. Peningkatan kemandirian ber KB

keluarga Pra-sejahtera dan

Sejahtera

i. Pembinaan ketahanan keluarga

j. Peningkatan advokasi kepada

stakeholders

26

PROGRAM TEKNIS

k. Peningkatan komunikasi, informasi

dan edukasi pembangunan

kependudukan dan KB

l. Pengembangan media komunikasi

m. Peningkatan kemitraan dengan

lintas sektor dan pemerintah

daerah

n. Peningkatan kemitraan dengan

sector swasta, LSM dan

masyarakat

o. Penyediaan data dan informasi

pembangunan kependudukan dan KB

p. Peningkatan kualitas análisis data dan

informasi manajemen pembangunan

kependudukan dan KB

q. Peningkatan pelayanan informasi dan

dokumentasi pembangunan

kependudukan dan KB berbasis TI

r. Pengembangan teknologi informasi

komunikasi.

2. PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

27

PROGRAM GENERIK

Programpelatihan,

penelitian dan pengembangan

programkependudukan

dan KB

Program peningkatan

kualitas manjemen

Program sarana dan prasarana

Programpengawasan

dan peningkatanakuntabilitas

aparaturBKKBN

2. PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

Adapun tujuan Penyerasian Kebijakan Pembangunan dengan Pembangunan KKB adalah untuk mengatasi permasalahan:

Rendahnya Kualitas Penduduk Indonesia.

Usia kawin pertama justru cenderung menurun menjadi sekitar 19 tahun.

Rendahnya alokasi anggaran untuk alat dan obat kontrasepsi

28

3. PENYERASIAN KEBIJAKAN

1

2

3

STRATEGI:

Penyusunan peraturanperundangan pengendalian

penduduk

Perumusan kebijakankependudukan yang

bersinergi antara aspekkuantitas, kualitas,

mobilitas

Penyediaan sasaran parameter kependudukan

yang disepakati semua sektor terkait.

29

3. PENYERASIAN KEBIJAKAN (lanjutan)

ADVOKASI DAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KB

DI KAB – KOTA

30

Dalam mewujudkan visi dan misi untuk mempromosikankesehatan secara efektif, terdapat 3 strategi pokok:

AdvokasiKomitmen

dan dukunganmasyarakat

Pemberdayaan

31

3 STRATEGI POKOK WHO

Rangkaian kegiatan komunikasi yang terencana sistematis untuk

menyampaikan pesan advokasi kepada penentu kebijakan agar

mengubah perilaku dan beraksi mendukung suatu isu kebijakan

spesifik berwawasan kependudukan dan keluarga berencana (KKB)

yang memihak kepada masyarakat.

Advokasi perlu dikuasai oleh seluruh SDM Program KKB termasuk :

• Penyuluh KB

• Praktisi dan mitra kerja

32

PENGERTIAN ADVOKASI

Advokasi merupakan strategi untuk mempengaruhi para pengambil

keputusan dalam menetapkan peraturan, mengatur sumber daya dan

mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut kepentingan publik.

Mengadvokasikan program Kependudukan dan Keluarga Berencana

(KKB) berarti menyuarakan kepedulian agar setiap keluarga dapat

menggapai keluarga sejahtera, sehingga mereka memiliki kesempatan dan

harapan akan masa depan yang lebih baik.

Agar tujuan itu dapat tercapai, dibutuhkan advokator andal yang mampu

mengawal perubahan tersebut.

33

ADVOKASI DAN ADVOKATOR

Mempengaruhi danmengubah pikiran penentu

kebijakan

Pemangku kebijakanmenetapkan kebijakan

strategis tentang keluargaberencana pro-rakyat yang

menguntungkan masyarakat.

34

MANFAAT ADVOKASI

Ada dua kategori advokasi:

Advokasi pembaharuan kebijakan

Advokasi kasus

• Kasus perorangan dengan melakukan tiga pendekatan:

oPower based: unjuk rasa

oRight based: litigasi atau pengadilan

o Interest based: mediasi, negosiasi, dll

35

ADVOKASI PEMBAHARUAN KEBIJAKAN

Recommended