View
1.023
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
Laporan Awal EKPD 2011 Provinsi Nusa Tenggara Barat
Citation preview
ii
KATA PENGANTAR
Laporan Awal Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2011 di Provinsi Nusa
Tenggara Timur, masih bersifat laporan Rencana Kerja Tim Evaluasi Provinsi NTT
serta perkembangan persiapan Tim Evaluasi Provinsi NTT, bukanlah laporan analisis
dan pembahasan. Rencana Kerja dimaksud terdiri dari:
A. Rencana Kerja Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011
Berdasarkan RPJMN 2010-2014
B. Rencana Kerja Analisis Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan dan
Strategi Pengembangan dalam RPJMN 2010-2014
C. Rencana Kerja Evaluasi Tematik
Kiranya Laporan Awal dari Tim EKPD NTT ini, dapat memberikan sinyal positif kepada
TIM EKPD Pusat (Tim Pengarah dan Sekretariat EKPD) bahwa Tim Evaluasi Propinsi
NTT telah siap melanjutkan kegiatan sesuai jadwal.
Kupang, 21 Juni 2011.
Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Ir. Frans Umbu Datta. M.App.Sc.,Ph.D. NIP. 19600209 198703 1 003
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii I
PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang Evaluasi
1
B. Tujuan dan Keluaran Evaluasi
3
C. Anggota Tim Evaluasi Propinsi NTT
4
II RENCANA KERJA TIM EKPD PROPINSI NTT
5
A. Rencana Kerja Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional
2010 dan 2011 Berdasarkan RPJMN 2010-2014
5
B. Rencana Kerja Analisis Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah
Kebijakan Dan Strategi Pengembangan dalam RPJMN 2010-2014
8
C. Rencana Kerja Evaluasi Tematik
13
III PENUTUP
14
1
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional telah mengamanatkan 5 (lima) tujuan pelaksanaan
sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: (1) untuk mendukung
koordinasi antar pelaku pembangunan; (2) menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi antar daerah, antar ruang, antar waktu, dan antar fungsi
pemerintah, serta antara pusat dan daerah; (3) menjamin keterkaitan dan konsistensi
antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; (4)
mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan (5) menjamin tercapainya penggunaan
sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkela nj uta n.
Mengacu pada 5 (lima) tujuan tersebut, maka dalam Rencana Strategis (Renstra)
Bappenas dijelaskan bahwa pelaksanaan tugas Kementerian PPN/Bappenas
mencakup 4 peran yang saling terkait, yaitu peran sebagai: (1) pengambil
kebijakan/keputusan (policy maker) dengan penjabaran pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana pembangunan; (2) koordinator; (3) think-tank; dan (4)
administrator dengan penjabaran penyusunan dan pengelolaan laporan hasil
pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan dan penyusunan
laporan hasil evaluasi.
Dengan demikian, salah satu peran utama Bappenas adalah melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Sebagai tindak lanjut dari
peran tersebut telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 39 Tahun 2006
tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan, yang didalamnya mencakup evaluasi ex-ante, on-going, dan ex-
post.
Terkait dengan peran utama Bappenas diatas, maka evaluasi tahunan terhadap
pelaksanaan Peraturan Presiden No. 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 mutlak
diperlukan, demikian juga pencapaian di tiap daerah.
2
RPJMN 2010-2014 memiliki 11 prioritas nasional dan 3 prioritas lainnya, yaitu:
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola
2. Pendidikan
3. Kesehatan
4. Penanggulangan Kemiskinan
5. Ketahanan Pangan
6. Infrastruktur
7. Iklim Investasi dan Iklim Usaha
8. Energi
9. Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
10. Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
11. Kebudayaan, Kreativitas, dan Inovasi Teknologi
tiga prioritas lainnya, yaitu:
1. Kesejahteraan Rakyat
2. Politik, Hukum, dan Keamanan
3. Perekonomian
Pelaksanaan evaluasi kinerja pembangunan daerah akan mengacu pada RPJMN
2010- 2014, dengan fokus utama untuk mengetahui: (1) tingkat pencapaian target
kinerja RPJMN pada tahun 2010 dan 2011 di tiap daerah; (2) relevansi isu
strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN
2010-2014 dengan kondisi daerah; dan (3) evaluasi tematik di tiap daerah.
Pelaksanaan evaluasi RPJMN 2010-2014 dilakukan secara eksternal dengan
harapan agar seluruh proses evaluasi tersebut beserta rekomendasinya
berlangsung dalam proses yang lebih independen. Oleh karena itu, Bappenas cq.
Deputi Evaluasi Kinerja Pembangunan akan melaksanakan kegiatan Evaluasi
Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD) bekerja sama dengan 33 Perguruan Tinggi
selaku evaluator eksternal.
3
B. Tujuan, Sasaran dan Keluaran Evaluasi No Tujuan Sasaran Keluaran 1 Untuk melengkapi
baseline data 2009 dan mengetahui tingkat pencapaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2011 di tiap daerah
1. Tersedianya baseline data 2009 dan evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2011 di tiap daerah
Dokumen data dasar evaluasi dan dokumen evaluasi terhadap capaian prioritas nasional 2010 dan 2011 berdasarkan RPJMN 2010-2011 di tiap daerah
2. Tersedianya imformasi dasar untuk merumuskan kebijakan terutama yang berupa langkah penanganan segera, baik oleh pemerintah maupun oleh pemerintah daerah
2 Untuk mengetahui relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2011 dengan kondisi daerah
1. Tersedianya hasil evaluasi yang menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2011 dengan kondisi daerah
Dokumen hasil evaluasi relevansi terhadap isu strategis, sasaran, arah kebijakan, dan strategi pengembangan dalam RPJMN 2010-2011 dengan kondisi daerah 2. Tersedianya imformasi dasar
untuk melakukan revisi RPJMN oleh pemerintah dan revisi RPJMD oleh pemerintah daerah.
3 Untuk mengetahui masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah
3. Tersedianya hasil evaluasi terhadap masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah
Dokumen hasil evaluasi terhadap mengatasi masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah 4. Tersedianya imformasi dasar bagi
pemerintah maupun pemerintah daerah dalam merumuskan langkah kebijakan mengatasi masalah spesifik melalui evaluasi tematik di tiap daerah
4
C. Anggota Tim EKPD Provinsi NTT
1. Ir. Fabian Harry Lawalu, MS (Koordinator)
2. Prof. Ir. Frans Umbu Datta. M.App.Sc.,Ph.D.
3. Dr. David B.W. Pandie, MS
4. Ir. Melkianus Tiro, M.Si.
5. Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH.
6. Ir. Agus A. Nalle, M.Si.
7. Ir. Vincen Tarus, Ph.D
8. Dr. Ir. Maria Yasintha Luruk, M.Si
5
BAB II. RENCANA KERJA TIM EKPD PROVINSI NTT
A. Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011
Berdasarkan RPJMN 2010-2014
Hasil Rapat I (Tanggal 24 Mei 2011) dan Rapat II (07 Juni 2011) Tim Evaluasi Provinsi
NTT menetapkan rencana tahapan dan jadwal kerja (pelaksanaan) EKPD 2011, yang
dirinci sebagai berikut:
1. Identifikasi Capaian 2009, 2010 dan 2011
Tim Sekretariat Nasional, telah mengidentifikasi sejumlah indikator yang akan
dievaluasi serta telah mengidentifikasi capaian 2009, 2010 dan 2011 dari masing-
masing indikator tersebut.
Tim EKPD Provinsi Melengkapi data yang belum terisi dalam tabel indikator.
Terdapat 2 alternatif cara pengisian data:
1) Melengkapi data yang telah diisi oleh Tim Sekretariat Nasional dengan
sumber data yang sama, atau
2) Mengganti data yang telah ada dengan sumber data 2009, 2010 dan 2011
yang sama.
2. Identifikasi Capaian 2010 dan Target 2010 – Capaian 2011 dan
Target 2011
• Pertumbuhan ekonomi
• Tingkat Kemiskinan
• Angka Pengangguran
• Angka kematian bayi
• Rata-rata lama sekolah
• Angka harapan hidup
(Sumber data target kinerja adalah RKP 2010 dan RKP 2011, Indikator
kinerja yang memiliki target kinerja tahunan dalam RPJMN 2010-2014 akan
diidentifikasi oleh Tim Sekretariat Nasional.)
6
Khusus untuk capaian 2011 diutamakan untuk menganalisis indikator yang
memiliki target kinerja diatas. Namun, dipersilakan untuk menambah indikator
selain 6 indikator di atas.
3. Pembagian Tanggung Jawab Identifikasi Capaian 2010 dan Target 2010 – Capaian 2011 dan Target
No Prioritas Nasional Indikator
Penanggung Jawab Identifikasi Capaian
1 Ref ormasi Birokrasi dan Tata Kelola
Persentase kasus korupsi yang tertangani dibandingkan dengan yang dilaporkan
Persentase kab/ kota yang memiliki peraturan daerah pelayanan satu atap
Dr. David Pandie, MS
Persentase kab/kota yang memiliki pelaporan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
Persentase kab/kota yang telah memiliki e-procurement
Persentase kab/kota yang telah memiliki Perda Transparansi
2 Pend id i ka n Rata-rata Lama Sekolah Angka Partisipasi Murni (SD/MI) Prof. Frans Umbu Data Angka Partisipasi Kasar (SD/MI) Ir. Melkianus Tiro. M.Si. Angka melek aksara 15 tahun keatas
3. Kesehatan Angka Kematian Bayi Angka Harapan Hidup Ir. F.H. Lawalu, MS Persentase penduduk ber-KB
Ir. Melkianus Tiro. M.Si.
Laju pertumbuhan penduduk 4 Penanggulangan
Kemiskinan Persentase penduduk miskin Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MS Tingkat pengangguran terbuka
5 Ketahanan Pangan
PDRB Sektor Pertanian Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Nilai Tukar Petani Produksi Padi Ir. Vincen Tarus, Ph.D Jumlah Penyuluh Pertanian
6 Infrastruktur % panjang jalan nasional dalam kondisi:
Baik Sedang Buruk
Jumlah Pembangunan Rumah Sederhana/Provinsi
Ir. A. A. Nalle, M.Si.
Perda RTRW Provinsi
7
No Prioritas Nasional Indikator
Penanggung Jawab Identifikasi Capaian
Persentase kab/kota yang telah mensahkan Perda RTRW
7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha
Persentase kredit UMKM Nilai Realisasi Investasi PMA Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Nilai Realisasi Investasi PMDN Ir. A. A. Nalle, M.Si. Jumlah alokasi kredit perbankan Jumlah tabungan masyarakat
8 Energi Rasio Elektrifikasi Ir. A. A. Nalle, M.Si. 9 Lingkungan
Hidup dan Pengelolaan Bencana
Persentase luas lahan rehabilitasi dalam hutan terhadap lahan kritis
Frekuensi terjadi bencana Ir. Vincen Tarus, Ph.D Persentase ruang terbuka hijau (RTH) di Ibukota Provinsi
Persentase pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di kab/kota/provinsi
10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Pasca Konflik
Indeks Gini Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Jumlah Kabupaten Tertinggal Ir. A. A. Nalle, M.Si. Kemiskinan
11 Kebudayaan, Kreatifitas, Inovasi dan Teknologi
Jumlah paten (HAKI) Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH. Jumlah dosen peneliti PTN/PTS
Jumlah perpustakaan Jumlah hasil riset dari lembaga
i t
PRIORITAS LAINNYA
1 Kesejahteraan rakyat
IPM Pendapatan per kapita Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Penyandang masalah sosial Ir. A. A. Nalle, M.Si. Gizi Buruk
2 Politik, Hukum, dan Keamanan
Indeks kriminalitas Dr. Saryono Yohanes, SH MH Persentase penyelesaian kasus
k j h t k i l
Persentase penyelesaian kasus k j h t t i l
3 Perekonomian Pertumbuhan ekonomi
Inflasi Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Perkembangan PAD Ir. A. A. Nalle, M.Si. Pertumbuhan Ekspor Pertumbuhan Impor
8
4. Rencana Kerja Evaluasi Terhadap Capaian Prioritas Nasional 2010 dan 2011 Berdasarkan RPJMN 2010-2014
Waktu
Kegiatan
Konsolidasi Identifikasi Capaian Analisis
Penulisan Laporan dan
Seminar
Mei
1 2 3 4
Juni
1 2 3 Awal 4
Juli
1 2 3 4
Agustus
1 2
Draft Laporan Akhir
3 4
September
1 2 3 4
Verifikasi Oktober
1 2 3 4
November
1 Seminar 2 Penyempurnaan
Laporan Akhir 3 4
B. Rencana Kerja Analisis Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan
Dan Strategi Pengembangan dalam RPJMN 2010-2014
1. Identifikasi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan RPJMN 2010-2014
Tim Sekretariat Nasional sudah mengidentifikasi sejumlah isu strategis, sasaran,
arah kebijakan dan strategi pengembangan berdasarkan wilayah pada RPJMN
2010-2014 (lihat lam pi ran).
2. Analisis relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi pengembangan dengan kondisi provinsi
Tim EKPD Provinsi Nusa Tenggara Timur akan melakukan analisis sebagai
berikut:
• Analisis terhadap isu strategis yang ada dalam Buku III RPJMN 2010-
9
2014, untuk mengetahui kaitannya dengan isu strategis RKPD 2010 dan
2011 di Provinsi Nusa Tenggara Timur
• Analisis terhadap sasaran yang ada dalam Buku III RPJMN 2010-
2014, untuk mengetahui apakah sasaran pembangunan tersebut relevan
dengan sasaran yang ada pada RKPD 2010 dan 2011 di Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
• Analisis terhadap arah kebijakan dan strategi pengembangan yang ada
dalam Buku III RPJMN 2010-2014, untuk mengetahui apakah arah
kebijakan dan strategi pelaksanaan relevan dengan RKPD 2010 dan
2011 di Provinsi.
3. Pembagian Tanggungjawab Analisis relevansi isu strategis, sasaran, arah kebijakan dan strategi
No Isu Strategis RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
1 Optimalisasi pengembangan system dan komoditas unggulan wilayah.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP
2 Pembangunan wilayah perbatasan dan kerja sama dengan negara-negara yang berbatasan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
3 Rendahnya interkonektivitas domestik pulau-pulau di wilayah Nusa Tenggara.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
4 Kualitas sumberdaya manusia dan tingkat kemiskinan.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
5 Rendahnya kinerja birokrasi dan tata kelola.
Dr. David Pandie, MS
6 Potensi konflik antar golongan yang didukung oleh organisasi massa.
Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH.
7 Ancaman degradasi lingkungan hidup di darat dan di laut.
Ir. Vincen Tarus, Ph.D
No Sasaran RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
1 meningkatnya standar hidup masyarakat wilayah Nusa Tenggara, yang ditunjukkan kemiskinan, pengangguran, angka kematian bayi, angka harapan hidup, pengangguran serta pendapatan per kapita.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
2 meningkatnya standar layanan jasa pendidikan di wilayah Nusa Tenggara.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
3 meningkatnya standar layanan jasa kesehatan di wilayah Nusa Tenggara.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
10
No Sasaran RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
4 berkurangnya ketimpangan kontribusi perdagangan internasional antara wilayah Nusa Tenggara bagian barat dengan Nusa Tenggara bagian timur.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP
5 meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan laut dengan terbentuknya industri pengolahan hasil laut di wilayah Nusa Tenggara.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP
No Arah Kebijakan RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
1 Optimalisasi pengembangan sentra produksi komoditas unggulan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. mengembangkan sentra produksi rumput laut. b. mengembangkan sentra produksi jagung. c. mengembangkan sentra produksi kakao. d. mengembangkan sentra produksi peternakan. e. mengembangkan sentra produksi perikanan tangkap.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Ir. Vincen Tarus, Ph.D
2 komoditas unggulan dan pariwisata, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. mengembangkan industri pengolahan rumput laut. b. mengembangkan industri pengolahan jagung. c. mengembangkan industri pengolahan kakao. d. mengembangkan industri pengolahan peternakan. e. mengembangkan industri pengolahan perikanan tangkap.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Ir. Vincen Tarus, Ph.D
3 Pengembangan pariwisata bahari dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. meningkatkan aksesibilitas dari sentra-sentra produksi di
Bayan, Keruak, Batukliang dan sekitarnya melalui keterpaduan ystem transportasi darat dan laut.
mengembangkan objek pariwisata. c. meningkatkan kinerja pembangunan kepariwisataan di
sekitar Gili Air dan Meno yang memiliki potensi sangat besar melalui pengembangan fasilitas pendukung berstandar internasional
d. mengembangkan kawasan industri pengolahan bahan tambang dan perikanan tangkap yang komplementer dengan keberadaan pelabuhan internasional Teluk Kupang.
e. meningkatkan aksesibilitas kota Kupang ke sentra-sentra produksi di sekitarnya.
f. mengembangkan sentra produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura, tanaman tahunan, hasil hutan, perikanan tangkap, wisata lingkungan, serta wisata bahari.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Ir. Vincen Tarus, Ph.D
11
No Arah Kebijakan RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
4 Pemantapan kedaulatan wilayah nasional melalui pendekatan kesejahteraan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. meningkatkan stabilitas keamanan kawasan
perbatasan. b. mengembangkan kegiatan ekonomi di kawasan
perbatasan. c. mengembangkan kawasan perbatasan secara terpadu
untuk mendukung fungsi Pusat Kegiatan Strategis Nasional.
Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH Dr. David Pandie, MS
5 Pengembangan infrastruktur yang dapat menghubungkan antarkota, wilayah tertinggal dan wilayah terpencil, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. mengembangkan jaringan jalan lintas Nusa Tenggara. b. meningkatkan aksesibilitas pulau-pulau terpencil dan
terdepan/terluar. c. mengembangkan jaringan transportasi penyeberangan a
ntarpulau (pelabuhan). d. mengembangkan jaringan prasarana transportasi
penyeberangan (pelabuhan) Lembar dan Sape. e. mengembangkan jaringan prasarana transportasi
penyeberangan (pelabuhan) Labuhan Bajo, Waingapu, Sumba, dan Maropko.
f. mengembangkan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai Pelabuhan Nasional di Lembar dan Bima.
g. meningkatkan sarana tranportasi untuk melayani rute
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
6 Peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung ketersediaan angkatan kerja berketerampilan dan berpendidikan tinggi, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. meningkatkan akses pelayanan pendidikan dan
keterampilan kerja. b. meningkatkan produktivitas angkatan kerja dan
mengembangkan ekonomi loka l. c. menyebarkan pembangunan fasilitas pendidikan ke
wilayah Nusa Tenggara. d. meningkatkan fasilitas pendidikan non formal.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
7 Peningkatan akses fasilitas kesehatan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut:
a. .menyebarkan pembangunan fasilitas kesehatan.
Ir. A. A. Nalle, M.Si. Ir. Melkianus Tiro. M.Si
8 Peningkatan reformasi birokrasi dan tata kelola, dengan strategi sebagai berikut:
a. meningkatkan kualitas regulasi dan peraturan daerah. b. meningkatkan penegakan hukum dan Hak Asasi
Manusia (HAM) termasuk penanganan kasus korupsi. c. meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH Dr. David Pandie, MS
12
No Arah Kebijakan RPJMN 2010-2014 Penaggung Jawab
9 Penanggulangan konflik sosial secara partisipatif, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. menguatkan kelembagaan kerjasama antara aparat
kepolisian, tokoh agama dan adat dalam penyelesaian konflik antar golongan.
b. mengembangkan simpul kerja sama antara kelompok masyarakat, lembaga pemerintah, dan swasta.
c. menegakkan hukum yang adil, tidak diskriminatif terhadap pelaku kejahatan.
Dr. Saryono Yohanes, SH.,MH Dr. David Pandie, MS
10 Peningkatan daya dukung dan keberlanjutan lingkungan, dengan strategi pengembangan sebagai berikut: a. meningkatkan kualitas rencana tata ruang wilayah. b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan.
Dr. Ir. Maria Y. Luruk, MP Ir. Vincen Tarus, Ph.D
4. Rencana Kerja Evaluasi Analisis Relevansi Isu Strategis, Sasaran, Arah Kebijakan Dan Strategi Pengembangan dalam RPJMN 2010-2014
Waktu
Kegiatan
Konsolidasi Identifikasi RKPD NTT
Analisis Relevansi
Penulisan Laporan dan
Seminar
Mei
1 2 3 4
Juni
1 2 3 Awal 4
Juli
1 2 3 4
Agustus
1 2
Draft Laporan Akhir
3 4
September
1 2 3 4
Verifikasi Oktober
1 2 3 4
November
1 Seminar 2 Penyempurnaan
Laporan Akhir 3 4
13
C. Rencana Kerja Evaluasi Tematik
1. Identifikasi Dukumen Hasil-hasil Penelitian
Semua anggota tim EKPD berkewajiban mengidentifikasi hasil-hasil penelitian
evaluasi pembangunan di segala bidang dan thema pembangunan di Nusa
Tenggara Timur
2. Analisis Dokumen
Usuluan kebijakan dari hasil-hasil penelitian evaluasi direkonstruksi secara
sistematis
3. Penulisan Laporan
4. Rencana Kerja Evaluasi Tematik
Waktu
Kegiatan
Konsolidasi Identifikasi Dokumen Penalitian
Analisis Uusulan
Kebijakan
Penulisan Laporan dan
Seminar
Mei
1 2 3 4
Juni
1 2 3 Awal 4
Juli
1 2 3 4
Agustus
1 2
Draft Laporan Akhir
3 4
September
1 2 3 4
Verifikasi Oktober
1 2 3 4
November 1 Seminar
2 Penyempurnaan Laporan Akhir
14
BAB III.
PENUTUP Persiapan dan perencanaan kerja Tim Evaluasi Provinsi NTT dalam melaksanakan EKPD
2011, telah dilakukan melalui Rapat I (Tanggal 24 Mei 2011) dan Rapat II (07 Juni 2011).
Selanjutnya TIM EKPD NTT akan melaksanakan tugas-tugasnya sesuai rencana, dengan
berpegang pada Buku Panduan EKPD 2011.
Kerjasama dengan stakeholders pembangunan di NTT akan menjadi factor penting dalam
melakukan semua rencana kerja EKPD 2011 di NTT. Oleh karenanya, semua anggota tim
EKPD NTT baik secara individu maupun secara kelembagaan harus dapat menjalin
kerjasama dengan stakeholders dimaksud, baik sebagai sumber data maupun sebagai
mitra diskusi.
Recommended