View
3.114
Download
15
Category
Preview:
DESCRIPTION
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan merupakan salah satu sarana untuk menuntut ilmu
pengetahuan tentang dunia kerja sesungguhnya. Matangnya penguasaan teori bagi
mahasiswa adalah suatu keharusan dan sesuatu yang mutlak. Akan tetapi hal tersebut
belum lah cukup sehingga harus diikuti berbagai kemampuan yang lain mengingat
dalam dunia kerja kemampuan aplikatif sangat dibutuhkan.
Selama perkuliahan berlangsung telah diajarkan materi-materi tentang
kesekretariatan. Akan tetapi semua itu belum mencukupi selaku mahasiswa dalam
menimba ilmu. Oleh karena itu, dibutuhkan Kuliah Kerja Lapangan untuk menambah
ilmu maupun wawasan yang belum pernah kami dapat selama perkuliahan.
KKL atau Kunjungan Industri ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa dari tidak tahu menjadi tahu bagaimana kondisi di lapangan
dengan melihat langsung aplikasi keilmuan di instansi yang dikunjungi. Serta
memeberikan pengalaman kepada mahasiswa bahwa kegiatan administrasi dalam
suatu organisasi didukung oleh sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan
tersebut. Seperti halnya ruangan maupu kecanggihan teknologi yang digunakan oleh
sekretaris dalam menunjang kegiatannya di kantor. Misalnya penataan meja kantor,
menaruh alat-alat sesuai dengan tempatnya, tempat arsip dari yang manual hingga
yang sudah menggunakan teknologi komputerisasi dan tata ruang yang nyaman untuk
bekerja.
KKL dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 10 - 13 April 2013 yang bertempat di
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita, Puspita Martha International
Beauty School dan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ketiga tempat
tersebut memang memiliki kaitan erat dengan prodi D-3 Sekretari yang menunjang hasil
dari lulusan yang dapat terserap ke dunia kerja. Ketiga tempat tersebut diharapkan
memberikan ilmu tambahan yang sangat dibutuhkan nagi penulis terutama.
STIKS Tarakanita dipilih menjadi lokasi studi banding karena di STIKS Tarakanita
sudah menjamin lulusannya dapat terserap ke dunia kerja. STIKS Tarakanita memiliki
program-progam yang sangat bagus untuk lulusannya, dari segi teori perkuliahan,
praktik mesin-mesin perkantoran yang diberikan dari manual hingga yang modern atau
menggunakan teknologi komputerisasi, belajar langsung dengan ruangan yang disusun
seperti ruang kerja sekretaris lengkap dengan kebutuhannya, serta saat berkuliah para
mahasiswa menggunakan busana yang memang mencirikan seorang sekretaris
1
Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi masukkan bagi prodi khususnya D-3
Sekretari UNY agar dapat memberikan materi-materi yang harus dikembangkan
kedepannya terutama bagi calon sekretaris sehingga saat terjun ke dunia kerja sudah
memiliki bekal yang dirasakan cukup. Terutama praktik mesin-mesin kantor yang
penulis rasa masih minim alatnya, jika dibandingkan dengan STIKS Tarakanita kita
masih jauh dari proses praktik yang sesungguhnya. Misalnya untuk mengarsip
mahasiswa hanya diberikan teori saja sedangkan praktik hanya sebatas pengenalan
dan alat-alatnya pun belum semua dikenalkan.
Selain itu kami memilih tempat yang menunjang cara ber-make up yang sesuai dan
tidak berlebihan yaitu Puspita Martha International Beauty School. Di Puspita Martha
penulis berharap diberikan cara ber-make up yang benar dan natural sehingga sesuai
dengan profesi yang akan dijalani. Sebagai seorang sekretaris tentu saja tidak cukup
hanya bermodalkan kecerdasan dan hal-hal yang mendasarinya tetapi juga memiliki
daya tarik yang lain sehingga inner beauty yang dimiliki dapat terpancar. Sekretaris
tidak harus juga ber-make up yang mencolok tetapi juga tidak polos. Selain itu
sekretaris juga harus memperhatikan kebersihan diri termasuk cara merawat wajah
sehingga bersih dan memancarkan inner beauty.
Tempat kunjungan terakhir yaitu Kementrian Sekretarian Negara Republik
Indonesia (Kemensesneg). Lembaga ini dipilih karena penulis merasa tempat ini sesuai
dengan profesinya kelak, yaitu berkaitan erat dengan administrasi tidak hanya sebatas
kepengurusan kantor tapi ini mengarah pada kebutuhan administrasi negara ini. Tentu
saja yang mencatat segala agenda presiden karena Kemensesneg bertanggungjawab
kepada presiden.
Lembaga yang dipimpin oleh Bapak Sudi Silalahi ini diharapkan dapat memberikan
teori tambahan bagaimana mengatur jadwal hingga mengatur segala kebutuhan
pimpinan secara terstruktur. Serta diharapkan penulis dikenalkan secara garis besar
mengenai Kementrian Sekretariat Negara dan juga tugas-tugas serta fungsinya bagi
negara. Penulis berharap dapat menyerap segala yang disampaikan di Kemensesneg
sehingga menjadi tambahan wawasan.
Kegiatan ini sangat memberikan dampak positif bagi penulis karena penulis
menjadi mengerti bahwa menjadi seorang sekretaris harus cakap, teliti,
bertanggungjawab, tanggap dengan lingkungan kantor, dan dapat dipercaya. Semua
hal tersebut penulis peroleh selain dari perkuliahan tatap muka namun juga dalam
proses kunjungan ke lembaga-lembaga terkait.
2
B. Manfaat
1. Bagi penulis
a. Dapat memberikan pemahaman mahasiswa terhadap aplikasi praktik dunia kerja
secara nyata;
b. Menumbuhkan sikap kesadaran professional sebagai calon tenaga kerja yang
bertanggung jawab;
c. Mendapatkan ilmu yang belum pernah didapatkan selama perkuliahan
berlangsung;
d. Menambah wawasan untuk mengembangkan kemempuan yang ada;
e. Mendapat motivasi yang luar biasa.
2. Bagi Prodi D-3 Sekretari
a. Menjalin kerjasama yang baik dengan instansi terkait.
b. Melahirkan mahasiswa yang lebih siap untuk terjun ke dalam dunia kerja setelah
lulus.
c. Dari berbagai ilmu terapan yang diberikan prodi dapat menambah beberapa
mata kuliah yang menunjang bagi calon sekretaris sehingga didapatkan out-put
yang sesuai dengan profesinya.
d. Menjadi masukkan bagi prodi untuk melengkapi berbagai fasilitas serta praktik-
praktik seperti mengarsip dengan alat yang modern dan tata kerja sekretaris
dalam dunia kerja.
e. Prodi dapat mencontoh sistem yang sudah ada terutama di STIKS Tarakanita
dari alat serta sarana prasarana lain yang sangat menunjang tugas-tugas
sekretaris.
C. Tujuan
Tujuan pelaksanakan KKL tersebut adalah untuk memperoleh pengalaman,
pengetahuan, dan keterampilan dari lapangan (dunia usaha dan industri), khususnya
yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan kesekretarisan atau administrasi di
perkantoran dan atau perusahaan. Dalam hal ini adalah pengetahuan menjadi seorang
sekretaris yang handal, profesional dan memiliki keterampilan yang menunjang
tugasnya yang disampaikan di STIKS Tarakanita, keterampilan menjaga penampilan
kami peroleh di Puspita Martha International Beauty School sedangkan di Kementrian
Sekretariat Negara RI kami diberikan materi yang berkaitan dengan segala bentuk
tugas sekretaris dalam sebuah kantor atau perusahaan . Secara rinci tujuan Kunjungan
Industri (KKL) adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan kunjungan ini tujuan utamanya sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
semester 5 yang dilaksanakan pada semester 4.
3
b. Dapat membedakan dan memadukan antara teori secara perkuliahan dengan yang
ada di dunia kerja
c. Mendapatkan ilmu yang tidak di ajaran di perkuliaan tetapi bisa di peroleh ditempat
kerja lapangan
d. Untuk meningkatkan disiplin dan rasa bertanggung jawab mahasiswa dalam
melaksanakan tugas yang di berikan.
e. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dalam memperdalami faktor penunjang
pembelajaran salah satunya dengan KI.
f. Kegiatan ini memberikan stimulan kepada mahasiswa agar lebih memperhatikan
pentingnya berpenampilan yang sesuai dengan arah kinerja yaitu sekretaris.
4
BAB II
DESKRIPSI HASIL KUNJUNGAN
A. Puspita Martha International Beauty School
1. Profil
Puspita Martha adalah lembaga pendidikan non-formal yang telah berdiri sejak
tahun 1970 di Jakarta. Puspita Martha International Beauty School (PMIBS) selama
lebih dari 40 tahun telah banyak melahirkan Beautypreneur, yaitu para wirausaha di
bidang kecantikan.
Sebagai lembaga pendidikan non formal Puspita Martha tak hanya membekali
para siswanya dengan keterampilan saja, siswanya juga dipersiapkan untuk
menjadi wirausaha tangguh yang siap menghadapi persaingan dan dapat
membaca peluang, untuk membangun sebuah bisnis kecantikan.
Peserta didik dalam lembaga ini tak hanya belajar dengan menggunakan
metode classical room, tetapi mereka juga akan diajak ke tempat-tempat yang
menjadi business concern Martha Tilaar. Untuk mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan yang lebih mendalam seputar bisnis kecantikan.
Beberapa Program kelas yang diadakan oleh Puspita Martha, antara lain :
Program Beautypreneurship Spa Master Management Asia Spa Institute Certificate,
School of Beauty Aesthetic & Spa, School Of Hair Dressing, School Of Make Up,
Personal Class, dan Extension International Program. Beberapa program tersebut
menyediakan program khusus beautypreneur, Diploma, dan program siap kerja
bersertifikasi.
Dalam menanamkan kemandirian pada setiap siswanya, Puspita Marta
menjadikan 4M sebagai metode pendidikan yang dikembangkannya, ke-4M
tersebut adalah :
a. Multi certification, para peserta yang lulus dari sekolah ini, akan mendapatkan
sertifikasi dari dalam negri saja dan sertifikasi bertaraf internasional, karena
Puspita Martha tak hanya mendapatkan akreditasi nasional dari Badan
Akreditasi Nasional Pendidikan Non-Formal, melainkan bekerja sama pula
dengan beberapa lembaga internasional ternama, yakni CIDESCO (Swiss)
untuk beauty aesthetic, CIBTAC (Inggris) untuk kompetensi, Pivot Point
(Amerika Serikat) untuk hair dressing, dan International SPA Association (AS).
5
b. Multi discipline of science, sistem pengajaran dengan lintas budaya dan lintas
ilmiah. Contohnya untuk mendapatkan hasil guntingan yang baik para siswa
diajarakan memahami jenis-jenis rambut dan anatomi tubuh manusia agar lebih
mendalami lagi tentang bagaimana sebaiknya rambut digunting dan
mendapatkan hasil guntingan yang sesuai dengan keinginan.
c. Multi industrial relationship, Puspita Martha menghubungkan para siswanya ke
berbagai ragam industri dari mulai industri yang dikelola oleh Martha Tilaar
group dan industri-industri lain yang akan berhubungan dengan penataan rias,
seperti stasiun televisi, ajang/ event, dan pagelaran-pagelaran fashion.
d. Multi industrial relationship, program praktik kerja lapangan (PKL) berpraktik
dalam event dan usaha kecil disalon untuk merias pengantin, lomba, penyanyi
untuk acara kecil maupun acara besar. Agar para siswa dapat benar-benar
melakoni profesinya sebagai ahli tata rias.
Puspita Martha telah memiliki banyak penghargaan sejak tahun 1991 hingga
kini. Ibu Martha Tilaar selaku pendiri telah memperoleh banyak penghargaan,
antara lain : HIPKI Award-Wanita berprestasi tahun 2010, BNSP Award-Tokoh
pendidik tahun 2009, Doctor Honoris Causa dari World University of Tucson untuk
bidang Fashion dan Artisrty.
Selain itu banyak para alumninya yang mendapatkan penghargaan pula,
antara lain : Kwee Sandy siswa alumi Hairdressing Diploma sukses memperoleh
juara kedua pada 35th Asian Hairstyling & Make Up Competition tahun 2011 dalam
kategory Evening Party Make up. Begitu Juga dengan Slamet siswa lulusan
Photographic and Fashion Make Up Diploma menjadi juara The Most Outstanding
Make Up Artist dalam kompetisi yang sama, dan masih banyak lagi penghargaan
yang telah diperoleh oleh siswa dan lembaga pendidikan profesi ini.
Semua penghargaan yang diperoleh menunjukkan bahwa pendidikan yang
diberikan oleh sekolah ini memiliki kualitas dan layak untuk dikatakan sebagai
sekolah yang melahirkan para profesional dibidangnya.
Selain dapat terjun langsung selam masih menjadi siswa dalam dunia make up
artist, para alumni sangat diharapkan dapat membaca peluang untuk membuka
usaha dalam bidang tata rias kecantikan. Namun, bagi mereka yang belum siap
terjun ke dalam dunia bisnis, dapat menekuni beberapa macam profesi sebagai
berikut : Profesional Make up artist, Spa Therapist, Perawat kecantikan (menicure,
pedicure, facial, body treatment), Hair Styling, Konsultan kecantikan pribadi, dan
masih banyak lagi profesi lainnya dalam dunia kecantikan.
6
Perkembangan dunia entertaiment yang pesat pada saat ini seiring dengan
banyaknya stasiun televisi ditambah perkembangan dunia fashion dan tata rambut
yang tak akan berhenti selama masih ada wanita di bumi. Membuka peluang
seluas-luasnya bagi para ahli tata rias. Dari panggung hiburan hingga panggung
politik, semuanya membutuhkan tata rias untuk kesempurnaan penampilan. Jadi,
bagi anda pria maupun wanita yang tertarik dengan keindahan seni tata rias, anda
dapat belajar menapaki pendidikan profesi tersebut melalui sekolah kecantikan
Puspita Martha International Beauty School.
2. Akreditasi Puspita Martha International Beauty School
a. Untuk Diploma Beauty Aesthetics (Kecantikan Kulit)
Institusi CIDESCO berpusat di Zurich – Switzerland, dan sejak berdiri tahun
1946 hingga sekarang, telah diakui secara internasional sebagai sertifikasi
paling prestisius di bidang kesehatan dan kecantikan kulit (aesthetic & beauty
therapy). Melalui seleksi yang ketat, Puspita Martha berhak memberikan
pelatihan beauty aesthetic berstandard dan berijazah CIDESCO bersama lebih
dari 200 sekolah lain yang tersebar di 33 negara di dunia.
b. Untuk Diploma Make Up (Photographic & Fashion Make Up)
Berpusat di London (Inggris), CIBTAC merupakan lembaga penguji internasional
yang bertanggung jawab dalam pendidikan dan pelatihan untuk bidang
kecantikan dan holistic terapis di seluruh dunia. Tidak mudah bagi institusi
pendidikan mendapatkan akreditasi CIBTAC, di ASIA hanya beberapa saja yang
lolos seleksi karena standarnya yang tinggi. Sekolah yang memiliki reputasi dan
berakreditasi CIBTAC diharuskan memiliki para pengajar dan lingkungan belajar
mengajar yang professional, serta ditunjang fasilitas dan produk berstandard
internasional. Seorang make up artist yang telah memegang ijasah CIBTAC
7
dapat berprofesi sebagai seorang make up artist diseluruh dunia, dan tidak perlu
dipertanyakan lagi mengenai kualitasnya.
c. Untuk Diploma Hairdressing (Tata Rambut)
Di dunia tata rambut, nama PIVOT POINT bukanlah sesuatu yang baru.
Berpusat di Chicago, USA, PIVOT POINT sudah berkiprah selama lebih dari 40
tahun. Melalui akreditasi yang diberikan dijaringan partnernya seperti PUSPITA
MARTHA, PIVOT POINT terus berkomitmen kuat dalam implementasi
pengembangan sistem maupun materi pengajaran yang inovatif, sehingga
seorang hairdresser yang berijazah PIVOT POINT pasti memiliki kualitas yang
tinggi disamping terus memaksimalkan potensi yang ia miliki.
d. Internasional SPA Association
Sejak 1991, ISPA telah diakui oleh dunia internasional sebagai organisasi
profesional yang mewakili lebih dari 3200 pusat kesehatan dan kebugaran yang
tersebar luas di 83 negara. Keanggotaannya sendiri melingkupi hampir sebagian
besar pelaku bisnis yang berkaitan dengan SPA, baik pengelola SPA yang ada
di hotel/resort, tujuan wisata, institusi medis, kapal pesiar mewah klub dan day
spa, atau lembaga penyedia tenaga SPA professional seperti instruktur
kebugaran, ahli gizi, massage therapist, physician.
Mengingat luasnya jaringan bisnis ini, tidak salah bila secara organisasi ISPA
memiliki peranan yang sangat besar dalam menunjang industri SPA, misalnya
menguatkan jaringan kerja antar pelaku bisnis SPA, meningkatkan standard
mutu pelayanan SPA, dan sebagai lembaga yang berwenang untuk
menyuarakan pentingnya peningkatan profesionalitas dan perkembangan bisnis
SPA secara menyeluruh.
Berkaitan dengan Puspita Martha, secara tidak langsung menegaskan bahwa
lulusan program SPA dari Puspita baik yang belajar di Jakarta maupun Bali
8
(Balinese Spa) dari segi skill dan profesionalitas, kualitasnya telah diakui oleh
ISPA.
e. City & Guilds International Certification
CITY & GUILDS adalah badan sertifikasi berpusat di London, Inggris yang aktif
sejak 1878. Sertifikasi mereka bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan
keahlian para pesertanya dalam menghadapi tuntutan pasar secara nasional
dan internasional dimana CITY & GUILDS telah menjalin kerjasama dengan
lebih dari 50% perusahaan pemimpin pasar di Inggris Raya dan negara-negara
persemakmuran.
CITY & GUILDS tidak menjalankan pelatihannya sendiri, namun memberikan
peluang kepada institusi pendidikan untuk menjalankan beragam pelatihan
setelah sebelumnya melalui tahap evaluasi yang ketat. Instusi yang ditunjuk
sebagai partner CITY & GUILDS ini akan menyandang status Tempat Uji
Kompetensi (Approved Centre). Bagi siswa Puspita Martha yang mengikuti ujian
sertifikasi CITY & GUILDS akan memperoleh benefit seperti:
Kemudahan ijin bekerja di negara Inggris dan negara-negara persemakmuran
Kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar yang dikoordinasi oleh
CITY & GUILDS
f. Pendidikan Non Formal
Ban PNF atau Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal (BAN-PNF)
terhadap program dan/atau satuan pendidikan jalur nonformal. Badan ini berada
dibawah naungan Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Melalui
akreditasi Ban PNF ini menandakan bahwa mutu dan akuntabilitas publik
Puspita Martha sebagai institusi dan program-program belajar yang dimiliki telah
mendapatkan pengakuan dari pemerintah. Dan instrumen akreditasi dari Ban
PNF ini disusun mengikuti standard proses akreditasi terbaik yang berlaku
secara internasional (international best practices)
9
3. Visi dan Misi
VISI :
Menjadi International Beauty School yang terbaik di Indonesia berstandar
internasional dengan berperan aktif dalam pengembangan ilmu dan
profesionalisme dalam bidang kecantikan serta berkontribusi dalam penciptaan
lapangan kerja.
MISI :
Menjadi International Beauty School melalui perkembangan ilmu pengetahuan/
scientific approach dengan pemanfaatan teknologi yang up todate dan inovatif
berdasarkan nilai-nilai luhur budaya/ cross culture sesuai standar keilmuan modern
yang melahirkan lulusan yang berjiwa beautypreneur dan memiliki kompetensi yang
diakui internasional.
4. Deskripsi Hasil Kunjungan
Sesampainya di Puspita Martha disambut baik oleh pihak Puspita Martha
dengan memperkenalkan program studi di sana, tips- tips ber-make up bagi sehari-
hari terutama bagi sekretaris yang nantinya akan turun di dunia kerja, serta
bagaimana tips ber-make up dengan waktu yang cukup singkat. Cara ber-make up
natural sehingga bisa dilakukan secara pribadi atau mandiri. Di Puspita Martha
penulis juga diberikan tips-tips memadu padankan warna shading, eye shadow,
shading hidung, tentutan pemilihan bedak yang sesuai dengan warna kulit tentunya
menjadi dasar ber-make up.
Yang pertama adalah day make up yaitu make up sehari-hari yang
diaplikasikan tanpa perlu kesulitan memilih warna misalnya menggunakan warna-
warna natural yang tetap memperlihatkan kesan anggun dan cantik. Selanjutnya
praktik make up daily oleh ahlinya dan modelnya yang bernama Mona. Dengan
diselingi humor sehingga suasana terasa lebih cair. Sebagai wanita dewasa harus
rajin membersihkan wajah sehingga kulit wajah tetap sehat. Dari bangun tidur
sampai pulang kerja.
Setelah wajah dibersihkan lalu diberikan foundation lalu diberikan bedak yang
sesuai dengan warna kulit. Make up pagi dan malam tinggal di touch up dengan
make up yang sesuai dengan keinginan. Pemakaian bulu mata agar terlihat lebih
natural yaitu dengan menggunakan bulu mata yang bawah. Pemasangan bulu mata
palsu diletakkan di atas bulu mata asli dengan menggunakan lem khusus dan
ditunggu hingga mengering bisa juga ditambahkan dengan penggunaan mascara.
Berikut ini cara penggunaan make up yang benar dari mencuci muka hingga
penggunaan pewarna bibir :
10
1. Cara Membersihkan Wajah :
a. Saat memilih pembersih wajah atau cleanser yang tepat, baca dengan teliti
kemasannya untuk mendapatkan cleanser yang sesuai dengan kulit wajah.
Apakah jenis kulitnya kering, berminyak atau kombinasi. Jika kombinasi
seluruh kulit wajah akan cenderung kering dan hanya daerah T (dahi dan
hidung) saja yang berminat. Teliti membaca kemasan agar kulit wajah
terhindar dari alergi atau timbul jerawat bila memakai cleanser yang tidak
tepat. Cleanser yang tepat adalah cleanser yang setelah dipakai tidak
menimbulkan rasa kering dan perih pada wajah.
b. Sebelum bersihkan wajah, bersihkan area wajah dari rambut dengan
mengikat rambut atau memakai bandana. Basahi wajah dengan air hangat
agar kulit terasa lembab dan pori-pori terbuka. Jika selesai membersihkan
dengan cleanser basahi wajah dengan air dingin dan menepuknya secara
perlahan agar kulit wajah benar-benar kering dan tidak lecet. Terakhir oleskan
moisturizer atau pelembab agar kulit wajah tidak kering.
2. Cara Memilih dan Menggunakan Bedak Dengan Benar:
a. Pilihlah bedak yang mempunyai warna senada dengan kulit. Sebab bila
warna terlalu gelap atau terlalu terang maka akan kelihatan mencolok dari
kulit yang lain.
b. Gunakan spon atau kuas bedak yang halus saat mengusap dan meratakan
bedak pada bagian seluruh wajah dari bawah ke atas secara merata, hal ini
dimaksud untuk menghindari iritasi pada kulit.
c. Sesuaikan jenis bedak dengan jenis kulit wajah, jika mempunyai kulit kering
bedak yang digunakan harus dengan pelembab sehingga yang terjadi kulit
menjadi nyaman.
d. Bedak yang digunakan dikulit harus benar-benar terasa halus, apabila
menggunakan bedak terlalu tebal maka wajah akan kelihatan lucu.
e. Pastikan selalu hati-hati dalam memilih kosmetik khususnya bedak hindari
penggunaan bedak secara berlebihan dan pilihlah bedak dengan selektif.
3. Penggunaan Eye Shadow
a. Kuas Eye Shadow
Kuas yang baik menjadi kunci dari kesempurnaan menggunakan eye shadow.
Jangan ragu untuk berinvestasi dalam memiliki kuas make-up terbaik. Kuas
dari bulu binatang lebih baik dibanding yang sintetis. Kuas yang alami dapat
dengan sempurna mebaurkan eye shadow.
b. Concealer
11
Warna kulit mata biasanya lebih gelap dibanding kulit wajah lainnya. Agar
warna eye shadow tidak berubah saat diaplikasikan pada mata, maka harus
menetralkan warna kulit mata engan Concealer.
c. Base Eye Shadow
Agar eye shadow awet seharian adalah dengan mengaplikasikan base aye
shadow sebelum menggunakan pewarna mata. Base eye shadow bertekstur
sedikit berminyak, sehingga eye shadow bisa menempel sempurna pada
mata. Base aye shadow dapat diganti dengan petroleum jelly. Usapkan base
aye shadow atau peteroleum jelly pada lipatan mata menggunakan jari, agar
tidak menggumpal. Namun jika menggunakan eye shadow yang cream tak
perlu menggunakan base aye shadow.
d. Aplikasi Eye Shadow
Pilih warna eye shadow sesuai kebutuhan dan acara. Eye shadow nuansa
coklat, pink, dan peach cocok untuk make up daily dan saat di kantor.
Sedangkan untuk berpesta dapat menggunakan warna hitam atau gradasi
warna.
Untuk gradasi warna harus tau cara aplikasinya. Berikut cara aplikasi gradasi
warna eye shadow saat pesta:
Gunakan warna terang atau muda pada lipatan mata dnegan menggunakan
kuas eye shadow yang kecil.
Gunakan warna medium pada tengah mata. Campurkan warna menjadi satu
dengan kuas yang lebih besar, agar tidak terlihat garis pembatas antara
warna muda dan medium.
Gunakan eye shadow warna gelap pada mata bagian luar mata, untuk
membuat kontur mata lebih terlihat.
Aplikasikan warna muda tepat di tulang alis dengan menggunakan kuas kecil
ini membuat bentuk alis terlihat lebih rapi dan tulang alis lebih menonjol.
Akhiri dengan menggunakan eye liner untuk mempertegas bulu mata.
Terakhir, gunakan mascara agar bulu mata menjadi lebih lentik.
4. Aplikasi Blush On pada Pipi (Shading)
a. Wajah bulat
Pemakaian blush on atau perona pipi untuk wajah bulat sebaiknya dimulai
pada bawah bagian tulang pipi ke arah sudut mata. Sapukan blush on dengan
gerakan dari atas ke bawah. Memakai blush on dengan cara ini bisa
membuat efek wajah jadi lebih tirus dan ramping.
b. Wajah Oval
12
Untuk wajah oval pemakaian blush on secara memutar di bagian tengah pipi,
kemudian ke arah atas menuju bagian pelipis mata. Bentuk wajah yang
seperti ini tak memerlukan konturing sama sekali. Namun, untuk acara malam
hari dapat ditambahkan sedikit blush on pada tulang hidung.
c. Wajah Lonjong
Wanita yang memiliki bentuk wajah lonjong terlihat lebih feminin dan lembut.
Untuk pemakaian blush on dapat dilakukan dengan memulaskan dari arah
tulang pipi ke arah telinga (lurus secara horisontal) agar wajah terlihat lebih
lebar. Lalu tambahkan shading di area dagu dengan pemilihan warna yang
lebih gelap dari warna blush on di pipi.
d. Wajah Persegi
Untuk menyamarkan bentuk rahang, pakailah blush on dengan cara memutar
dan fokus pada pipi. Jika ingin membulatkan rahang, maka sapukan blush on
dengan ringan dari dagu ke bagian bawah telinga. Sebaiknya jangan terlalu
dekat dengan hidung.
5. Aplikasi Lipstick yang Sesuai
a. Buatlah garis bentuk bibir
Pertama harus membuat garis bentuk bibir dengan lip liner, caranya dengan
menyandarkan siku tangan yang digunakan pada permukaan rata dan kokoh
atau pada telapak tangan yang lain. Guratkan lip liner secara cepat dan
ringan saja ke sekeliling bibir. Fungsi lip liner adalah untuk sebagai alas atau
dasar yang sangat baik untuk lipstik.
b. Alasi dengan menggunakan lip balancer
Alasi bibir anda dengan base spesial atau balancer untuk menyamarkan
warna kulit bibir secara merata.
c. Pulaskan lipstik
Pemulasan lipstik disarankan dengan menggunakan kuas. Hal ini bertujuan
untuk membantu menstabilkan warna lipstik di bibir.
d. Blotting off
Yaitu menyerap pulasan warna yang berlebih disarankan untuk dilakukanjika
langkah ke-3 sudah selesai. Cara melakukan blotting off adalah melipat
sebuah tissue bersih dan menempatkan tissue di antara kedua belah bibir.
Tekankan bibir ke tissue secara lembut agar dapat menyerap ulasan warna
yang berlebih dan membantu lebih melekatkan hasil pulasan lipstik ke bibir.
Sehingga warna lebih banyak bertahan di bibir daripada banyak berpindah ke
setiap gelas minuman yang digunakan saat minum.
e. Pulaskan lip gloss
13
Untuk langkah terakhir, selesaikan make up bibir dengan sebuah lip gloss
untuk mendapatkan tampilan yang terlihat segar mengkilat. Akan tetapi bagi
anda yang memiliki bibir penuh sebaiknya menggunakan lip gloss secara
hemat.
Setelah bermake-up diberikan pengetahuan cara menata rambut yang cepat
dan mudah yaitu dengan dicepol yang disampaikan oleh Yunita salah satu pengajar
hair stylist. Banyak bentuk yang diterapkan dalam menata rambut kuncinya
menggunakan harnet sehingga lebih rapi dan rambut tidak acak-acakan. Jangan
lupa menggunakan hespray sehingga rambut yang kecil atau anak rambut yang
keluar dari tatanan dapat diatur dengan mudah. Bermodal cepit, harnet, hespray,
kucir, dan sisir dapat menjadi anggun dan cantik. Saat terburu-buru dalam
penataan rambut bisa dengan hanya bagian atas yang disisir karena bagian bawah
akan ditarik keatas untuk dicepol. Selanjutnya teknik twice atau teknik pelintir,
rambut dipelintir ke arah kanan. Saat melipat rambut biasanya dari arah kanan
kekiri lazimnya jika dari arah selanjutnya akan sulit. Jepitnya diantara rambut yang
dilipat dengan rambut yang asli sehingga rambut nempel dan tidak cepat pudar.
Satuan rambut yang besar akan cepat rapi tapi jika kecil dan lembut lebih baik
menggunakan hespray.
Selanjutnya adalah dari pihak unit HRD yang menyampaikan sepatah kata.
Puspita Martha memang pusatnya di Jakarta. Dan akan membangun di beberapa
kota termasuk Yogyakarta, dan sekarang sedang dilakukan agenda re-organisasi
yaitu perpindahan kepemilikan.
B. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita
1. Profil
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita (STIKS Tarakanita)
dikukuhkan secara resmi berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No. 218/D/O/2008 sejak 22 Oktober 2008. Terlahir dari
kebesaran nama Akademi Sekretari/LPK Tarakanita, STIKS Tarakanita memiliki
arah pijak yang kokoh dalam pemberdayaan kaum perempuan yaitu bagaimana
memberikan bekal kepada perempuan muda Indonesia lulusan sekolah lanjutan
tingkat atas untuk menjadi tenaga kerja yang profesional. Profesional yang
dimaksud, bukan hanya memiliki keterampilan kerja saja, melainkan juga memiliki
kepribadian yang sesuai dengan pekerjaannya, serta memiliki ilmu pengetahuan
ditunjang dengan keterampilan di bidang tertentu.
STIKS Tarakanita merupakan sebuah sekolah komunikasi di bidang bisnis
yang dulunya mempunyai nama Akademi LPK Tarakanita. Sekolah ini
14
menyediakan program pendidikan diploma 3 dan strata 1. STIKS Tarakanita
mempunyai tujuan yang jelas dalam menjalankan visi dan misinya yaitu adalah
menghasilkan lulusan-lulusan yang berwawasan global dan dapat berguna di
masyarakat.
Pada zaman dahulu, Akademi LPK Tarakanita hanya mempunyai 1 program
jurusan yaitu adalah sekretari. Namun seiring berjalannya perkembangan zaman,
maka dibukalah program jurusan yang lainnya yaitu program strata 1 jurusan
komunikasi bisnis. Sekolah ini mempunyai banyak fasilitas dalam menunjang
program pendidikannya. Salah satunya adalah laboratorium komputer yang sangat
nyaman untuk mendukung pelajaran komputer. Selain itu ada juga perpustakaan
yang mempunyai banyak sekali koleksi buku-buku di dalamnya. Mahasiswa dapat
meluangkan waktunya selama berjam-jam untuk membaca buku atau majalah di
perpustakaan.
STIKS Tarakanita juga mempunyai kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini bertujuan
agar para mahasiswa juga dapat mengembangkan bakatnya tidak hanya di bagian
akademik saja. Ekstrakurikuler yang terdapat di sekolah ini salah satu contohnya
adalah band, paduan suara.
STIKS Tarakanita memiliki akreditasi A dalam program pendidikannya. A
maksudnya adalah akreditasi yang sangat baik karena telah menghasilkan lulusan-
lulusan yang berkualitas dalam bidangnya. Dari wordpress ini, diharapkan banyak
calon mahasiswi-mahasiswi yang tertarik dan bergabung dengan STIKS
Tarakanita. Kompetensi lulusan STIKS Tarakanita memiliki beberapa hal sebagai
berikut:
1. Mempunyai kepribadiaan teguh, sikap mental positif, jujur; dedikasi dan disiplin
yang tinggi, kreatif serta berbela rasa.
2. Mempunyai kemampuan di bidang kesekretarisan dan administrasi.
3. Mempunyai kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar dengan Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris maupun Bahasa Asing lain (Bahasa Mandarin dan
Bahasa Jepang).
4. Mempunyai pengetahuan dan wawasan tentang bisnis.
5. Mempunyai kemampuan mengoperasikan komputer yang menunjang tugas
kesekretarisan.
6. Mempunyai kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja.
7. Berpenampilan menarik, mengatur perilakunya sesuai dengan etika pergaulan
serta tata nilai yang berlaku di dalam masyarakat.
15
2. Visi dan Misi
a) VISI :
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita sebagai Lembaga
Pendidikan Tinggi Katholik terbuka bagi umum, bercita-cita menjadi komunitas
akademik, dijiwai semangat kasih berbelarasa, memberdayakan kader-kader
muda, terutama bagi yang miskin, tersisih dan menderita.
b) MISI :
Demi kemuliaan Tuhan mengambil bagian dalam misi menggereja,
menyampaian Kabar Gembira, Karya Keselamatan Allah demi
terangkatnya martabat manusia, khususnya perempuan.
Menciptakan suasana religius dalam komunitas akademik sehingga
seluruh warganya tumbuh ke arah manusia takwa dan beriman, memiliki
relasi antar anggota dalam kasih persaudaraan, kerukunan, dan
kedamaian.
Berupaya memberdayakan dan mencerdaskan kader-kader muda melalui
jalur pendidikan tenaga professional dan memenuhi tuntutan global.
3. Deskripsi Hasil Kunjungan
Sesuai dengan tujuan kami yaitu untuk studi banding di STIKS Tarakanita.
Bukan untuk membandingkan segala fasilitas tetapi menyerap ilmu yang belum
pernah disampaikan dalam perkuliahan misalnya dalam hal praktik-praktik alat-alat
perkantoran. Sebelumnya petinggi STIKS Tarakanita dan khususnya Prodi D-3
Sekretari serta anggota Senat Mahasiswa memberikan sambutan hangat sehingga
acara begitu terasa nyaman.
Pihak STIKS Tarakanita pertama memberikan sambutan lalu memulai materi
dengan perkenalan antara pemberi materi dan beberapa anggota Senat
Mahasiswa. Hal yang disampaikan pertama kali yaitu deskripsi mengenai profil
ataupun sejarah terbentuknya STIKS Tarakanita, visi dan misi, dan beberapa hal
terkait STIKS Tarakanita. Hal ini disampaikan oleh Ibu Natalia beliau adalah
sekretaris Prodi D-3 Sekretari STIKS Tarakanita.
Disampaikan bahwa mengenai maping kampus dan menyebutkan sisi kampus
STIKS Tarakanita. Penyampaian mata kuliah inti yang ada di STIKS Tarakanita
yaitu pengembangan diri, praktek kesretarisan, korespondensi bahasa inggris
karena lulusan STIKS Tarakanita dituntut untuk bisa menjadi lulusan yang
berwawasan global. Penyampaian kurikulum dengan prosentase (27%)
Ketrampilan Kesekretarisan, (26%) Bahasa Asing yang diberikan mulai semester 1
hingga 5 karena disemester 6 dilakukan On The Job Training selama 3 bulan ,
penguasaan bahasa Inggris (wajib) dan untuk second language Mandarin atau
16
Jepang, (11%) Teknologi Informasi, (11%) Hukum dan Komunikasi, (10%)
Pengembangan Kepribadian, (8%) Manajemen dan Keuangan, dan (7%)
Keterampilan Kerja. Serta dijelaskan secara rinci materi dari setiap mata
perkuliahan yang diampu di STIKS Tarakanita.
Kurikulum STIKS Tarakanita secara keseluruhan adalah Teori Kesekretarisan,
Praktek Kesekretarisan, Manajemen Perkantoran, Pengetahuan Bisnis,
Pengetahuan Hukum Bisnis, Aplikasi Komputer, Bahasa Inggris, Bahasa Jepang,
Bahasa Mandarin, Pengantar Ilmu Komunikasi, Kepemimpinan, Manajemen
Sumber Daya Manusia, HUMAS, Pengetahuan Perpajakan, Perbankan,
Komunikasi Pemasaran, Manajemen Kearsipan, Komunikasi Lintas Budaya,
Pengembangan Diri, Etika Profesi, Praktek Kerja Industri, dsb.
Disampaikan juga fasilitas-fasilitas yang ada di STIKS Tarakanita yaitu
laboratorium (komputer, bahasa, listening dan perkantoran), untuk laboratorium
perkantoran terdiri dari kearsipan, keyboarding, dan kesekretarisan. Berikut ini
fasilitas-fasilitas yang ada di STIKS Tarakanita:
a. Secretarial Practise Laboratory
Laboratorium Kesekretarisan ini sangat membantu mahasiswa dalam
mengenali segala perlengkapan kantor yang nantinya digunakan dalam aktivitas
bekerjanya di kantor sebagai seorang sekretaris. Selain fasilitas pengajaran
seperti LCD dan white board, laboratorium ini memiliki ruang pembelajaran yang
baik dan nyaman, yang terdiri atas kursi tamu, ruang peralatan-peralatan kantor,
ruang sekretaris, dan ruang pimpinan.
Ruang peralatan kantor ini dilengkapi dengan filing cabinet serta
seperangkat alat kantor yang lengkap, mulai dari stapler, paper clip, hingga
mesin pemotong dan penghancur kertas. Selain itu perleng kapan lainnya
adalah telepon yang memiliki jaringan koneksi internal dan eksternal, serta
mesin faximile. Ruang sekretaris dan pimpinan dirancang sedemikian rupa
hingga menyerupai kantor yang sesungguhnya.
Ruang-ruang dan perlengkapan kantor dalam laboratorium ini sangat
membantu aplikasi mata kuliah-mata kuliah yang berhubungan dengan
kesekretarisan, terutama Mata Kuliah Praktek Kesekretarisan, yang menuntut
mahasiswa sangat terbiasa dengan situasi ruang perkantoran. Kecanggihan lain
yang terdapat dalam laboratorium ini adalah adanya televisi internal yang
berfungsi sebagai alat monitor antara dosen dan mahasiswa yang sedang
melakukan praktek berdialog dengan pimpinan, menerima tamu dan melakukan
kegiatan kesekretarisan lainnya.
b. Typing Laboratory
17
Laboratorium Mengetik ini memiliki kapasitas sebanyak 40 kursi yang
masing-masing dilengkapi dengan mesin tik elektronik. Di laboratorium ini,
mahasiswa diajarkan bagaimana mengetik dengan sistem 10 jari dengan tidak
lagi melihat keyboard mesin tik (maupun komputer) namun ke layar monitor dan
teks. Mahasiswa harus mampu mengetik cepat dan benar, karena dalam dunia
kesekretarisan dikenal pula sistem WPM (WORDS PER MINUTE) berapa
banyak kata yang bisa diketik dengan baik dan benar dalam hitungan menit.
Tidaklah mengherankan bahwa mahasiswa, pada awalnya, dikenalkan pada
cara menghapal huruf-huruf dan tanda baca yang tertera di keyboard dengan
cara menutup mata dengan kain. Dengan cara ini diharapkan bahwa mereka
dapat menjadi sekretaris yang cekatan pula.
c. Language Laboratory
Laboratorium Bahasa telah mengaplikasikan kecanggihan teknologi dengan
peralatannya yang modern. Dilengkapi dengan booth sejumlah kurang lebih 50
kursi lengkap dengan headset-nya, laboratorium ini digunakan sebagai alat
bantu mahasiswa dalam mengasah kemampuan-kemampuan berbahasa,
terutama kemampuan mendengar (listening) dan berbicara (speaking). Tidak
hanya bagi Bahasa Inggris, laboratorium ini digunakan untuk proses belajar
mengajar bagi semua bahasa asing yang dipelajari di STIKS Tarakanita saat ini,
yaitu Mandarin dan Jepang. Selain mendengarkan materi dari kaset, mahasiswa
pun dapat berdiskusi secara aktif dari materi film (audio visual). Semua
diperuntukkan bagi profesionalitas calon lulusan yang berkualitas.
d. Filing Laboratory
”Arsip merupakan dokumen berharga untuk diawetkan guna mencari
keterangan dan penelitian.” (TR. Schellenberg). Laboratorium Kearsipan STIKS
Tarakanita mencoba untuk mengakomodir fungsi ini dengan melengkapi segala
perlengkapan-perlengkapan yang berhubungan dengan pengarsipan dokumen.
Di laboratorium ini pun mahasiswa diajarkan untuk dapat mengklasifikasikan
arsip dengan baik dengan beberapa sistem, misalnya sistem abjad, sistem
subjek, sistem nomor, sistem tanggal, sistem wilayah.
e. Computer Laboratory
STIKS Tarakanita memiliki tiga laboratorium komputer yang masing-masing
memiliki kapasitas 40 komputer pada setiap ruangnya. Laboratorium ini berada
di lantai tiga gedung perkuliahan. Dengan para dosen profesional di bidangnya,
calon lulusan ini diajarkan bahasa-bahasa dan aplikasi program komputer yang
nantinya menunjang aktivitas kerja mereka di dunia kantor. Tidak hanya program
komputer yang biasa dilakukan di kantor seperti Microsoft Word, Power Point
18
dan Excel, namun calon lulusan ini pun mendapatkan materi mengenai web
design.
f. Library
Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STIKS)
TARAKANITA hadir dan ada sejak kelahirannya dulu bersama Aksek/LPK
Tarakanita di tahun 1968. Peran utama yang diemban Perpustakaan adalah
memberikan dukungan fasilitas bagi berkembangnya proses belajar mengajar
sehari-hari, dalam bentuk penyediaan buku ajar dan buku anjuran, serta buku-
buku referensi. Koran dan majalah disediakan untuk memperluas wawasan.
Sebagai jantung sebuah lembaga pendidikan tinggi, Perpustakaan menjadi
pusat kegiatan proses belajar mengajar bagi seluruh civitas academica Sekolah
Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari (STIKS) TARAKANITA. Pengguna bisa
mengakses koleksi buku dan referensi menggunakan 4 unit komputer
penelusuran dan menikmati sajian koran dan majalah. Perpustakaan
menyediakan:
1. 13.766 eksemplar buku (data per 2008),
2. Macam-macam koran (Kompas, The Jakarta Post, Warta Kota, Bisnis
Indonesia,),
3. 18 macam majalah (Info Gender, Utusan, Femina, HIDUP, Intisari, Reader’s
Digest, CHIP, Pelangi, Inspirasi, EduCare, TIME, BASIS, Sadhana, Sadhar,
Tarakanita News, Utusan, TEMPO, Prevention), dan
4. 3 macam jurnal (Widya, Jurnal Perempuan, Artes Liberalis).
Layanan Perpustakaan buka Senin - Jumat pukul 08.00 -15.00 dan Sabtu
08.00 -12.00. Agar layanan bisa diberikan kepada seluruh civitas acadmica
dengan baik, tentu saja ada Tata Tertib yang mesti dipatuhi terkait dengan
pembatasan jumlah buku yang bisa dipinjam (2 non-fiksi dan 1 fiksi) dan batas
waktu peminjaman (1 minggu). Fasilitas lain yang tersedia di Perpustakaan
adalah loker, Ruang Baca di lantai 1 dan Ruang Belajar di lantai 2 serta hotspot
bagi para pengguna agar mereka bisa berselancar di dunia maya dan menjalin
keterhubungan dengan dunia luas.
Untuk menambah koleksi, Perpustakaan membeli langsung dan menerima
buku sumbangan mahasiswa dan alumni, baik sebagai syarat pengambilan
ijazah maupun sebagai denda bagian Keuangan serta denda pelanggaran Tata
Tertib Mahasiswa. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan keterlibatan
mahasiswa dan alumni terhadap Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi
dan Sekretari (STIKS) Tarakanita.
19
Di STIKS Tarakanita juga ada kegiatan magang selama 3 bulan atau PKL jika
di UNY di institusi bisnis atau perusahaan yang bergerak di bidang non-pemerintah
hal ini sangat membantu mahasiswa dalam memasuki dunia kerja karena kurang
lebih ada 90% mahasiswa STIKS Tarakanita terserap dalam dunia kerja dengan
adanya kegiatan magang ini. Selain ijazah yag diberikan para mahasiswa diberikan
kemampuan lainnya atau sertifikat lainnya yaitu TOEIC (Test Of English for
International Communication). Mengapa TOEIC karena sertifikat ini untuk mencari
pekerjaan, karena sertifikat TOEFL yaitu untuk studi lanjut. Pada 2009
mendapatkan award nasional mengenai prodi D-3 nya.
Selain beberapa hal mengenai STIKS Tarakanita kami diperkenalkan dengan
Senat Mahasiswa atau BEM nya STIKS Tarakanita. Hal yang pertama kali
diberikan adalah penganalan struktur organisasi Senat Mahasiswa yang
disampaikan oleh Ketua Senat Mahasiswa. Para anggota juga menjelaskan kinerja
Senat Mahasiswa selama 1 periode, seperti debat ataupun kegiatan olahraga yang
dapat dijadikan ajang bersaing secara positif. Disampaikan juga tata tertib
bagaimana seorang mahasiswa sekretaris berpenampilan misalnya dari segi
sepatu berhak 3-5 cm warna tidak mencolok dan tidak bertali.
C. Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia
1. Profil
Kementrian Sekretariat Negara adalah lembaga yang dipimpin oleh Menteri
Sekretaris Negara, berkedudukan dibawah serta bertanggung jawab kepada
presiden. Kabinet Pemerintahan RI pertama kali dibentuk pada tanggal 2
September 1945. Termasuk yang dilantik adalah Mr. Raden Mas Abdul Gafar
Pringgodigdo sebagai Sekretaris Negara dan Soekardjo Wirjopranoto sebagai Juru
Bicara Presiden. Adapun tugas mereka yaitu membantu Presiden dalam
menyelenggarakan tugas-tugas kesekretariatan dalam pemerintahan, penulis
dalam sidang-sidang kabinet, menandatangani berbagai Undang-undang dan
Peraturan Pemerintah serta melaksanakan tugas-tugas protokol.
Sekretariat negara sejak tahun 1945-1959 sebatas pada fungsi sebagai
pembantu teknis Presiden dan belum berbentuk sebuah lembaga setingkat dengan
Kementrian. Sejak tanggal 17 Agustus 1960, kedudukan Sekretariat Negara
ditingkatkan menjadi Kementrian, dengan ditunjuknya Mr. Tamzil Gelar Sultan
Narayu sebagi Sekretaris Negara. Struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi
semakin diperluas membawahi Sekretariat Militer dan Rumah Tanggga
Kepresidenan.
20
Pada Era Orde Baru tugas Sekretariat Negara semakin beragam. Sesuai
dengan program-progam Orde Baru, perluasan tugas tidak hanya dibidang tugas-
tugas umum pemerintahan seperti di masa-masa sebelumnya tetepi juga
mencangkup tugas-tugas administrasi pembangunan. Disamping itu juga
menyelenggarkan koordinasi dan pelayanan administrasi dan keuangan Lembaga-
lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Menteri-menteri negara yang tidak
memimpin departemen serta lembaga-lembagalain ditetapkan dengan per-UU-an
yang berlaku.
Organisasi sekretariat negara terdiri dari Sekretariat Kabinet, Sekretariat
Pengendalian Operasional Pembanguan (Setdalogbang), Sekretariat Militer,
Rumah Tangga Kepresidenan dan Staf Sekretariatan Negara.
Dasar hukum pembentukan organisasi Kementrian Sekretariatan Negara
adalah:
a. UU No. 39 Thun 2008 tentang kementrian negara
b. Perprse No.47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementrian
Negara
c. Perpres No.58 Tahun 2010 Tentang Kementrian Sekretariat Negara
sebagaimana telah diubah dengan Perpres No.80 Tahun 2010
d. Permensesneg No.2 Tahun 2011 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Kementerian Sekretariat Negara.
Adapun tugas dan fungsi Kementrian Sekretarian Negara RI berdasarkan
Peraturan Menteri Sekretaris Negara RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Sekretaris Negara. Kedudukan Sekretariat Negara adalah lembaga
pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden.
Tugas Sekretariat Negara memberikan dukungan teknis dan administrasi serta
analisis kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan
negara. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Negara
menyelenggarakan fungsi :
Pemberian dukungan data, informasi, dan analisis dalam rangka pengambilan
kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat;
21
Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam rangka
penyiapan izin prakarsa dan penyelesaian Rancangan Undang-Undang,
Rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan Rancangan
Peraturan Pemerintah, serta pemberian pertimbangan kepada Sekretaris
Kabinet dalam penyusunan Rancangan Peraturan Presiden, penyiapan
pendapat hukum, serta penyelesaian rancangan Keputusan Presiden tentang
pemberian grasi, amnesti, abolisi, rehabilitasi, ekstradisi, remisi perubahan dari
pidana penjara seumur hidup menjadi pidana sementara, dan naturalisasi;
Pemberian dukungan teknis dan administrasi kerumahtanggaan, keprotokolan,
pers, dan media kepada Presiden dan Wakil Presiden;
Penyiapan naskah-naskah bagi Presiden dan Wakil Presiden;
Pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam
menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira TNI
dan Polri, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan, yang
wewenang penetapannya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan
Presiden dan Wakil Presiden;
Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam
penyelenggaraan administrasi pejabat negara dan pejabat lainnya yang dalam
proses penetapannya memerlukan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
atau pejabat yang kedudukannya disetarakan dengan Menteri Negara, yang
wewenang penetapannya berada pada Presiden;
Pemberian dukungan teknis dan administrasi serta analisis dalam
penyelenggaraan hubungan dengan lembaga negara, lembaga daerah, lembaga
non struktural, organisasi politik, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi
kemasyarakatan, serta penanganan pengaduan masyarakat;
Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan kerja sama teknik antara pemerintah
Indonesia dengan pihak luar negeri;
Penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia serta
penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara;
Pengembangan sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan Kementerian
Sekretariat Negara;
Penyelenggaraan pelayanan dan dukungan perencanaan, pengelolaan
keuangan, ketatausahaan, kehumasan, teknologi informasi, pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Sekretariat
22
Negara, penyediaan prasarana dan sarana serta administrasi umum lainnya di
lingkungan Kementerian Sekretariat Negara;
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Sekretariat
Negara; dan
Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Wakil Presiden
serta oleh peraturan perundang-undangan.
2. Struktur Organisasi
Unit kerja Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia:
a. Sekretariat Presiden
b. Sekretariat Wakil Presiden
c. Sekretariat Militer Presiden
d. Sekretariat Kementerian
e. Biro Perencanaan
f. Biro Keuangan
g. Biro Tata Usaha dan Hubungan Masyarakat
h. Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri
i. Biro Umum
j. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan
Asisten Deputi Dukungan Kebijakan Dalam Negeri
Asisten Deputi Dukungan Kebijakan Hubungan Internasional
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan
Asisten Deputi Dukungan Data Kebijakan dan Informatika
23
k. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia
Biro Administrasi Pejabat Negara
Biro Kepegawaian
Biro Organisasi, Tata Laksana dan Akuntabilitas Kinerja
l. Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan
Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Lembaga Non Struktural
Asisten Deputi Hubungan Lembaga Daerah dan Organisasi Politik
Asisten Deputi Hubungan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga
Swadaya Masyarakat
Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
m. Deputi Bidang Perundang-Undangan
Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Perekonomian
Asisten Deputi Perundang-undangan Bidang Politik dan Kesejahteraan
Rakyat
Asisten Deputi Hukum
n. Staf Ahli
o. Inspektorat
p. Pusat Pendidikan dan Pelatihan
3. Visi, Misi, dan Strategi
a. VISI :
Terwujudnya Sekretariat Negara yang profesional transparan dan akuntabel
dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada Presiden dan Wakil
Presiden
b. MISI :
1. Memberikan dukungan pelayanan teknis dan administrasi yang prima kepada
Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan kebijakan penyelenggaraan
kekuasaan Negara
2. Memberikan pelayanan kerumahtanggaan dan keprotokolan yang optimal
kepada Presiden dan Wakil Presiden
3. Memberikan dukungan teknis dan administrasi secara efektif kepada
Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat,
Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
4. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang pengawasan,
administrasi umum, informasi dan hubungan kelembagaan
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana
Sekretariat Negara.
24
c. STRATEGI :
1. Meningkatkan dukungan teknis dan administrasi secara efektif
2. Meningkatkan pelayanan kerumahtanggaan Presiden dan Wakil Presiden
3. Meningkatkan pelayanan keprotokolan Presiden dan Wakil Presiden
4. Meningkatkan pelayanan teknis dan administrasi personil Perwira TNI
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara
5. Meningkatkan penyelenggaraan pengawasan
6. Meningkatkan penyelenggaraan administrasi umum dan dukungan informasi
7. Meningkatkan hubungan kelembagaan
8. Meningkatkan kualitas dan pembinaan sumber daya manusia
9. Meningkatkan saran dan prasarana di lingkungan Sekretariat Negara serta
pengelolaan museum dan benda-benda seni budaya koleksi Istana
Kepresidenan.
4. Deskripsi Hasil Kunjungan
Setelah melepas penat di salah satu Wisma di kawasan padat penduduk
Pondok Kelapa, pagi harinya kami bersiap diri untuk mengunjungi salah satu
tempat yang selalu berurusan dengan negara dan tentunya administrasinya yaitu
Kementrian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Kami pun menyiapkan segala
hal yang akan digunakan yaitu dresscode tentunya yang rapi dan sopan.
Sesampainya di depan gerbang Kementrian Sekretariat Negara RI terpampang
sebuah banner bertuliskan “Selamat Datang Delegasi Mahasiswa Program Studi D-
3 Sekretari Universitas Negeri Yogyakarta”.
Sebelum acara dimulai dilakukan pengecekan ulang yaitu dengan paraf dan
diberikan seperti seminar kit yang dalamya berisi materi dan kelengkapan lainnya.
Setelah memasuki ruangan dimana kami menerima “kuliah umum” dari beberapa
petinggi Kementrian Sekretariat Negara acara pun dibuka oleh dua MC yang
menurut penulis beliau berdedikasi dan memiliki kecakapan yang sangat baik.
Sebelum kegiatan dimulai MC membacakan susunan kegiatan dari pembukaan,
sambutan, dan materi serta penutup.
Materi pertama disampaikan oleh Bapak Drs. Masrokhan Sulaiman, MPA
beliau memiliki jabatan sebagai Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Biro Tata
Usaha dan Hubungan Masyarakat, Sekretariat Kementrian. Materi yang
disampaikan secara garis besar yaitu mengenai lingkungan Kementrian Sekretariat
Negara dari sejarah, profil, struktur organisasi secara keseluruhan maupun per
departemen dan juga peta kinerja pegawai per Februari 2013.
Materi kedua disampaikan oleh Ibu Sari Harjanti, S.IP., M.Si beliau memili
jabatan Kabag Persuratan dan Reproduksi, Biro Tata Usaha dan Hubungan
25
Masyarakat. Materi kedua yang disampaikan mengenai manajemen sekretaris di
Kemensesneg. Dipaparkan bagaimana menjadi sekretaris yang baik dan handal
serta dapat memanage waktu. Bagaimana cara wawancara, sikap maupun cara
berbicara. Bahwasanya menjadi seorang sekretaris yang profesional dibutuhkan
skill yang menunjang serta cerdas dan cakap, teliti dan dapat membagi waktu
sesuai dengan kebutuhan saat bekerja, sehingga pekerjaan tidak mengalami
ketimpangan.
Beliau menyampaikan mengenai tugas-tugas sekretaris dari tugas rutin hingga
tugas yang bersifat kreatif. Tugas rutin adalah tugas-tugas umum yang hampir
setiap hari dihadapi tanpa menunggu intruksi khusus dari pimpinan. Tanpa
menunggu waktu sudah harus dilaksanakan, sesuai dengan yang telah diterapkan
dalam uraian tugasnya. Penugasan khusus yaitu tugas yang tidak setiap saat atau
setiap hari dilaksanakan sekretaris, tetapi hanya dilaksanakan oleh sekretaris bila
ada instruksi khusus dari pimpinan. Seorang sekretaris dianggap sudah menguasai,
sehingga pimpinan memberikan kepercayaan untuk menyelesaikan tugas yang
dimaksud.
Sedangkan tugas kreatif adalah tugas atas prakarsa sendiri, tanpa diminta atau
diperintah oleh pimpinan. Tugas ini merupakan hasil pertimbangan sekretaris
tentang perlu tidaknya sesuatu dikerjakan, sehingga dapat membantu meringankan
beban pekerjaan pimpinan. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik
seperti bijaksana, rela mendahulukan kepentingan orang lain, taktis, kesetiaan, dan
obyektif.
Dalam materi juga diberikan alasan mengapa pekerjaan sekretaris masih
diburu hal ini dikutip dalam Kompas.com pada tanggal 1 April 2013 yaitu “Profesi
Sekretaris masih akan populer tahun ini. Ray Weikal seorang mantan sekretaris
dan juga juru bicara International Association of Administrative Professionals
26
kebersihan dan kesehatan diri
keluwesan
kerapihan berbusana
cara berbicara
sopan santun
menyatakan bahwa setiap kali ada teknologi baru muncul, selalu ada prediksi
bahwa inilah akhir dari dunia sekretaris, namun ternyata tidak. Pada tahun 2012
justru terjadi peningkatan jumlah sekretaris dan administrasi sebanyak 12%.
Pengembangan mesin tik menjadi komputer, serta pemanfaatan internet,
bagaimanapun juga membutuhkan orang yang menjalankannya. Dan orang yang
dianggap tepat untuk mengoperasikannya adalah perempuan. “Pekerjaan
Sekretaris sepertinya sudah menempel sebagai tradisi perempuan. Berikut ini
adalah standar kompetensi yang harus dimiliki sekretaris :
1. Pendidikan
DIII Sekretari
2. Pengetahuan
a. Memiliki pengetahuan di bidang kesekretarisan
b. Memiliki pengetahuan di bidang persuratan/ tata naskah dinas
c. Memiliki pengetahuan di bidang komunikasi/ public relation
d. Memiliki pengetahuan di bidang kearsipan
3. Keterampilan
a. Mampu melaksanakan tugas-tugas keskretarisan
b. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office (Ms Word, Ms
Excel dan Ms Power Point) dan internet
c. Mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar
d. Mampu berbahasa Inggris secara lisan dan tertulis
4. Kompetensi Perilaku (Tabel 1)
No Dasar Bidang
a Inovasi Berpikir Analitis
b Integritas Pemecahan Masalah dan Pengambilan
Keputusan
c Orientasi Berprestasi Orientasi pada Kualitas
d Orientasi Pada Layanan Komitmen Terhadap Organisasi
e Komunikasi Perencanaan dan Pengorganisasian
f - Perhatian Terhadap Keteraturan
g - Pencarian Informasi
Fungsi kesekretarian termasuk Kementrian Sekretariat Negara RI terhadap
lembaga kepresidenan ada 6, yaitu:
1. Sekretariat Kementrian Sekretariat Negara
27
2. Sekretariat Presiden
3. Sekretariat Wakil Presiden
4. Sekretariat Militer Presiden
5. Sekretariat Dewan Pertimbangan Presiden
6. Sekretariat Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Pembangunan (UKP4)
Perbedaan antara kesekretariatan, sekretariat dan sekretaris terletak pada
fungsi masing-masing. Kesekretariatan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh
sekretariatan. Kesekretariatan menyatakan kegiatan dan tata kerjanya. Sekretariat
yaitu kantor atau kedudukan seorang sekretaris. Sedangkan sekretaris adalah
seorang yang melakukan korespondensi, memelihara warkat, dll. Atau seorang
pejabat yang mengepalai suatu departemen.
Tugas Mensesneg Selaku Sekretaris RI 1
Tabel 2
No Uraian Tugas
1 Menyusun acara Bapak Presiden baik acara harian maupun acara bulanan.
2 Menerima audiensi/ tamu yang perlu dikoordinasikan oleh Mensesneg
3 Merancang mekanisme kerja dan tata laksana sehingga Bapak Presiden dapat bekerja dengan nyaman dan mengambil keputusan yang cepat, tepat, dan aman.
4 Menjaga rahasia negara
5 Mempersiapkan dan melaksanakan acara kunjungan tamu negara
6 Mempersiapkan dan melaksanakan acara yang dihadiri Bapak Presiden baik di Istana maupun di daerah (koordinasi dengan penyelenggara acara)
7 Mengkoordinasikan keprotokolan RI 1 dan RI 2
8 Merumuskan dan menyiapkan pidato Presiden dan Pidato Kepresidenan
9 Menyiapakan analis kebijakan: Peraturan Perundang-undangan, Kebijakan Dalam Negeri dan Luar Negeri, penganugerahan gelar tanda jasa, pengaduan masyarakat, dll yang bersifat substantif.
10 Menjadi filter/ perumus kebijakan terakhir sebelum kebijakan tersebut diputuskan oleh Presiden
11 Menjaga keharmonisan antarlembaga negara.
Pembagian Urusan
Tabel 3
No Kementrian Sekretariat Negara Sekretariat Kabinet
28
Urusan Negara Urusan Pemerintah
1 Penyusunan UU, PP Penyusunan Perpres, Keppres, Inpres
2Keppres Pengangkatan Pejabat Negara (MPR, DPR, DPD, BPK, MA, MK, KY)
Keppres Pengangkatan dan Pemberhentian dalam jabatan pemerintah, yang wewenang penetapannya oleh Presiden (Menteri, Wakil Menteri, Ketua LPNK, Es. 1)
3 Keppres Pengangkatan Duta Besar dan Konsul
Keppres Pengangkatan dan Pensiun Gol IV/c ke atas
4 Keppres Grasi, Amnesti, dan Rehabilitasi
Penyelenggaraan Sidang Kabinet
5 Perjalanan Dinas Menteri, Ketua LPNK, dan PNS Es. 1 s.d Staf
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan Program Pemerintah (Laporan Semesteran/ Tahunan, LAKIP Kementrian/ LPNK/ Gubernur/ Bupati)
6
Analisis kepada Presiden dan Wapres dalam menyelenggarakan kekuasaan negara (bd. politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat)
Analisis kepada Presiden dan Wapres dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintah (bd. politik, hukum, keamanan, perekonomian, kesejahteraan rakyat)
7Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya, Wira Karya, dll.
Koordinasi pelaksanaan tugas Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wapres
8Perumusan dan penyiapan pidato-pidato Presiden dan Pidato Kenegaraan
9 Penerimaan Kunjungan Tamu Negara serta Keprotokolan RI 1 dan RI 2
10
Permohonan Audiensi serta koordinasi/ hubungan antar lembaga negara, lembaga daerah, lembaga masyarakat (LSM)
11 Pengaduan Masyarakat
BAB III
PENUTUP
29
A. Kesimpulan
Kuliah Kerja Lapangan adalah kegiatan rutin Diploma 3 Prodi D-3 Sekretari
Universitas Negeri Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi mata kuliah wajib mahasiswa/i
Prodi D-3 Sekretari. Kegiatan ini dilakukan guna memenuhi dan menjadi syarat
memperoleh nilai mata kuliah KKL/ Kunjungan Industri pada semester 5. Kuliah kerja
lapangan ini dilakukan dibeberapa tempat dipandang memiliki potensi untuk menambah
wawasan, pengalaman, dan ilmu baru yang menunjang penulis saat terjun ke dunia
kerja. Waktu yang digunakan pun singkat.
Kuliah kerja lapangan periode ini dilakukan di berbagai tempat yaitu, Puspita
Martha Inernational Beauty School, STIKS Tarakanita, dan Kementrian Sekretariat
Negara RI. Ketiga tempat tersebut memiliki kaitan yang sangat erat dengan prodi kami
yaitu D-3 Sekretari. Kaitan tersebut berkaitan dengan sarana dan prasarana serta
pelatihan dan wawasan baru seputar penampilan, keterampilan, dan manjemen
sekretaris.
Di Puspita Martha International beauty School penulis mendapatkan ilmu baru
mengenai cara ber-make-up dengan natural, aplikasi foundation dan bedak,
penggunaan shading yang tidak mencolok, aplikasi bulu mata, shading , penggunaan
cepol rambut, cara membuat bentuk-bentuk ikatan rambut, dan juga tips-tips menjaga
kulit wajah. Tentunya hal tersebut berkaitan dengan penampilan sekretaris yang anggun
dan cantik serta memiliki daya tarik yang menimbulkan kesan positif. Seorang sekretaris
harus menjaga penampilan dengan cara merawat dirinya sendiri dari ujung rambut
hingga ujung kaki.
Sedangkan di STIKS Tarakanita diberikan bekal berupa teori apa saja yang
menunjang dan apa saja yang harus dimiliki seorang sekretaris. Salah satunya yaitu
bahasa asing. Sebagai calon sekretaris yang profesional tentu saja tuntutannya sangat
besar. Seorang sekretaris harus menguasai bahasa asing tidak hanya bahsa inggris
namun ada beberapa bahasa yang harus dikuasai diluar itu. Di STIKS Tarakanita
mahasiswa wajib mengikuti Tes TOEIC sebagai syarat lulus dan sertifikat ini berguna
untuk mencari pekerjaan. Di STIKS Tarakanita mahasiswa juga berpenampilan sesuai
profesi mereka tidak aa mahasiswa yang menggunakan pakaian blouse/ jeans tetapi
menggunakan jas, rok, dan sepatu berhak. Mereka juga dibekali cara ber-make up, cara
berjalan, cara berbicara didepan umum, dll.
Di Kementrian Sekretariat Negara RI penulis dibekali bagaimana menjadi sekretaris
yang handal dari cara membuat schedule pimpinan, membuat surat perjalanan dinas,
dan tentunya sekretaris harus piawai dalam mengurus hal ihwal yang berkaitan dengan
rapat, dari persiapan hingga pembuatan notula rapat. Diberikan mengenai standar
kompetensi pada jabatan Sekretaris dari Pendidikan, pengetahuan yang harus dimiliki,
30
Keterampilan yang harus dikuasai, serta Kompetensi Perilaku (dasar maupun atas
bidang Sekretaris). Serta disampaikannya terkait tugas Mensesneg terhadap Presiden.
Seperti menyusun jadwal kegiatan sehari-hari Presiden, Menyusun Kebijakan sebelum
diserahkan kepada Presiden untuk disahkan, serta urusan-urusan Negara lainnya.
Daftar Pustaka
Diunduh dari http://rikaestujen.wordpress.com. 2010. Berita Seputar Masalah STIKS
Tarakanita. Diunduh pada 5 April 2013 Pukul 19.05 WIB.
31
Diunduh dari http://www.stiks-tarakanita.ac.id. 2012. Program Studi D-3 Sekretari. diunduh
pada 5 April 2013 Pukul 19.30 WIB.
Diunduh dari http://kemensesneg.go.id. Profil Kementrian Sekretariat Negara. Diunduh pada
27 November 2013 Pukul 16.50 WIB.
32
Recommended