View
142
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
INOVATIF
PEMBELAJARAN
MODEL-MODEL
IDr.Sudarman,S.Pd.M.Pd.
081350534234Universitas Mulawarman
Profesi Dosen
• Belajar Di PT Merupakan Privilege Bukan Hak.
• Perguruan Tinggi Merupakan Agen Pengembangan Dan Perubahan
Bukan Sekadar Kursus.
• Lanjutan Dari Proses Belajar Sebelumnya.
• Paduan Antara Tujuan Individual, Institusional, Dan Nasional.
• Pengalaman Belajar Membentuk Persepsi Tentang Makna Belajar Dan Kuliah.
• Kesalahan Proses Belajar Merupakan Tragedi Pendidikan Nasional.
Belajar di Perguruan Tinggi
• Mahasiswa membawa serta kebiasaan belajarpraperguruan Tinggi
• Makna kuliah diperoleh mahasiswa karena pengalaman dalam
mengikuti kuliah
• Kuliah (temu kelas) merupakan satu-‐satunya sumber pengetahuan
• Dosen merupakan dewa pengetahuan
• Kuliah = proses dengarkopi (pembebalan)
• Terjadi krisis penalaran
• Sarjana diktat, fotokopi, transparansi, PowerPoint
Siap lahir bathin? Memenuhi persyaratan menjadi pengajar yang
baik? Siap menghadapi stress?
Tahu kebutuhan mahasiswa?
MENJADI dosen YANG BAIK• Cintai mata kuliah, dan tunjukkan pada mahasiswa
• Sajikan materi secara menarik
• Ciptakan isu dan tema yang menarik minat mahasiswa
• Ajukan pertanyaan dengan jawaban imajinatif, analisis, dan evaluatif
• Jadilah pendengar yang baik
• Memiliki sense of humor
• Memberikan perhatian as a human being kepada mahasiswa
• Mendorong berpikir rasional, kritis, dan kreatif
• Selalu siap membantu mahasiswa
• Memberikan penilaian yang adil
Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik dan
model pembelajaran
• Pendekatan Pembelajaran :
Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudutpandang kita terhadap proses pembelajaran, yangmerujuk pada pandangan tentang terjadinya suatuproses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnyamewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatarimetode pembelajaran dengan cakupan teoretistertentu.
•Strategi Pembelajaran
Merupakan suatu kegiatan pembelajaranyang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuanpembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien
Dalam strategi pembelajaran terkandung maknaperencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnyamasih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalamsuatupelaksanaan pembelajaran
•Teknik Pembelajaran
as
Lanjutan
•Taktik PembelajaranMerupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual
Contoh : terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.
•Model PembelajaranMerupakan bentuk pembelajaranyang tergambar dari awal sampaiakhir yang disajikan secara khas olehguru. Dengan kata lain, modelpembelajaran merupakan bungkus ataubingkai dari penerapan suatupendekatan, metode, dan teknikpembelajaran.
1. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN APAKAH SAJA YANG ANDA
GUNAKAN DALAM PERKULIAHAN
2. APAKAH ANDA SUDAH MENGENAL BERBAGAI MODEL
PEMBELAJARAN YANG LEBIH EFEKTIF?
3. DOSEN ATAU MAHASISWAKAH YANG SANGAT BERPERAN
DALAM PENYELENGGARAAN PROSES PEMBELAJARAN?
4. MENGAPA PEMILIHAN MODEL ITU BEGITU PENTING BAGI DOSEN?
5. APAKAH AKIBATNYA APABILA DOSEN KURANG/TIDAK DAPAT
MENGEMBANGKAN MODEL PEMBELAJARAN?
6. APAKAH KOMENTAR ANDA TENTANG PENERAPAN MODEL?
el
Instructional
Strategies
uctional Met
Evaluatin ning
Prese
Mod Pembelajaran (Joyce & Weil,1996)
InstructionalModels Information
ProcessingBehavioural
SocialInteraction
Interactive
Experimental
PersonalIndirect
Direct
IndependentStudy
Instruktional
CaseStudie
CooperativeLearning
LearningContracts
Lucture
SimulationsFocusedImaging
Instructional SkillsInquiry
Debate QuetsioningDirection-Giving
Demonstrating
SPECIF
IC
Methods
e a an
METODE PEMBELAJARAN
No MEetode Pembelajar Mahasiswa Orientasi
1 Small Group Discussion Berbagi pengetahuan dan pengalaman &
kemampuan komunikasi.
2 Role-Play & Simulation Belajar dg bermain peran dan menirukan
gerak / model / pola / prosedur.
3 Discovery Learning Belajar melalui penelusuran, penelitian dan
pembuktian/penemuan
4 Self-Directed Learning Belajar berdasarkan pengalamannya sendiri.
5 Cooperative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang sama
untuk mencapai tujuan bersama.
6 Collaborative Learning Belajar dalam tim dengan tugas yang berbeda
untuk mencapai tujuan bersama.
7 Contextual Learning ”Doing the real thing”
8 Project Based Learning Belajar berdasarkan target dan perencanaan
9 Problem Based Learning &
Inquiry
Belajar berdasarkan pada masalah dengan
solusi “open ended”, melalui penelusuran dan
penyelidikan/penelitian
Joyce & Weil,1996
Instructional Effects & Nurturant Effects
?
ModelPembelajaran
?Efek Pengiring
Efek Pembelajaran
Joyce & Weil, 1999)
Instructional Effects & Nurturant Effects
Penguasaan
pengetahuan &
ketrampilan
Motivasi
mahasiswa
Kemapuan
melakukan
langkah cepat
?
DirectInstruction
Model
ModelPraktikum
?Harga diriPercaya diri
Efek PengiringEfek Pengiring
Efek PembelajaranEfek Pembelajaran
PERENCANAAN PELAKSANAAN
RENC.
PEMB.
METODE DAN MODEL
PEMBELAJARAN SCL/TCL
PE
NG
EM
BA
NG
AN
PE
MB
EL
AJ
AR
A
PENGEMBANGAN
KU
RIK
ULU
M
EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN
PROSES
DAN HASIL
BELAJAR
sumber
belajar
Dosen
Mhs
PEMBELAJARAN
BERPUSAT PADA DOSEN
/ GURU
PEMBELAJARAN
BERPUSAT PADA
MAHASISWA
Menyampaikan
pengetahuan (bisa Klasikal)
Menjalankan sebuah
instruksi yang telah dirancang
Berpartisipasi dengan
mahasiswa dalam
membentuk pengetahuan
Menjalankan berbagai
strategi yang membantu
mahasiswa untuk dapat
belajar.
Teacher Centered Learning
SISWA PASIF RESEPTIF
Belajar = menerima
pengetahuan ?
SERING DINAMAKAN
PENGAJARAN
AKTIF
SPESIFIK
Mencari dan
mengkonstruksi
pengetahuan
lewat berbagai
strategi
MENJADI GREY BOX
SERING DINAMAKAN
PEMBELAJARAN
• teoribelajar konstruktivistik
MAHASISWA
DOSEN
SUMBER
BELAJAR
SEBAGAI FASILITATOR
DAN MOTIVATOR
MULTI DEMENSI
MENITIK BERATKAN
PADAMETHOD OF INQUIRY
DAN DISCOVERY
INTERAKSI
UTUH
MENUNJUKKAN KINERJA
KREATIF
KOGNITIF PSIKOMOTOR
AFEKTIF
PENILAIAN BELAJAR
•PENILAIAN KEMAMPUAN
KOGNITIF
•PENILAIAN KEMAMPUAN
AFEKTIF
•PENILAIAN KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR Praktikum ?
Pengamatan ?
Ujian tulis ?
BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA :
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
1. MEMFASILITASI :
Buku, modul ajar, hand-out, journal, hasil penelitian,dan waktu.
2. MEMOTIVASI :
• Dengan memberi perhatian pada mahasiswa.
• Memberi materi yang relevan dengan tingkat kemampuan
mahasiswa dan dengan situasi yang kontekstual.
• Memberi semangat dan kepercayaan pada mahasiswa bahwa
ia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
• Memberi kepuasan pada mahasiswa terhadap pembelajaran
yang kita jalankan.
3. MEMBERI TUTORIAL :
Menunjukkan jalan / cara / metode yang dapat membantu
mahasiswa menelusuri dan menemukan penyelesaian masalah
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. MEMBERI UMPAN BALIK :
Memonitor dan mengkoreksi jalan pikiran / hasil kinerjanya
agar mencapai sasaran yang optimum sesuai kemampuannya.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
KOMPETENSI
(contoh)
KULIAH
SEMINAR /
DISKUSI /
PRESENTASI
PRAKTIKUM /
STUDI
LAPANGAN
Computer
Aided
Learning
BELAJAR
MANDIRI
Kemampuan
komunikasi
Penguasaan
hukum adat
Berenang
……………….
……………….
PROGRAM
OUTCOMESMACAM METODE
MEMILIH METODE PEMBELAJARAN
?
?
?
Terdapat beragam model pembelajaran
dengan pendekatan SCL, di antaranya :
• Small Group Discussion
• Role-Play & Simulation
• Case Study
• Discovery Learning (DL)
• Self-Directed Learning (SDL)
• Cooperative Learning (CL)
• Collaborative Learning (CbL)
• Contextual Instruction (CI)
• Project Based Learning (PjBL)
• Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWAYANG DILAKUKAN DOSEN
1 Small Group
Discussion
• membentuk kelompok (5-10)
• memilih bahan diskusi
• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
• Membuat rancangan bahan dikusi
dan aturan diskusi.
• Menjadi moderator dan sekaligus
mengulas pada setiap akhir sesion
diskusi mahasiswa.
2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer) yang
telah disiapkan.
• Merancang situasi/ kegiatan yang
mirip dengan yang sesungguhnya,
bisa berupa bermain peran, model
komputer, atau berbagai latihan
simulasi.
• Membahas kinerja mahasiswa.
3 Discovery
Learning
• mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
• Menyediakan data, atau petunjuk
(metode) untuk menelusuri suatu
pengetahuan yang harus dipelajari
oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWAYANG DILAKUKAN DOSEN
4 Self-Directed
Learning
• merencanakan kegiatan belajar,
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri.
• sebagai fasilitator.
5 Cooperative
Learning
• Membahas dan menyimpulkan
masalah/ tugas yang diberikan
dosen secara berkelompok.
• merancang dan dimonitor proses
belajar dan hasil belajar kelompok
mahasiswa.
• Menyiapkan suatu masalah/ kasus
atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok.
6 Collaborative
Learning
• Bekerja sama dengan anggota
kelompoknya dalam
mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
konsensus kelompoknya sendiri.
• Merancang tugas yang bersifat
open ended.
• Sebagai fasilitator dan motivator.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWABENTUK KEGIATAN BELAJAR
7 Contextual Instruction
• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
• Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial.
• Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan
8 Project Based Learning
• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.
• Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.
• Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks.
• Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen.
9 Problem Based Learning
• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkaninformasi tersebut untukmemecahkan masalahfaktual/ yang dirancang olehdosen .
• Merancang tugas untuk mencapaikompetensi tertentu
• Membuat petunjuk(metode) untukmahasiswa dalam mencari pemecahanmasalah yang dipilih oleh mahasiswasendiri atau yang ditetapkan.
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
1 Small Group
Discussion
• membentuk kelompok (5-10)
• memilih bahan diskusi
• mepresentasikan paper dan
mendiskusikan di kelas
2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan
suatu peran yang ditugaskan
kepadanya.
• atau mempraktekan/mencoba
berbagai model (komputer) yang
telah disiapkan.
3 Discovery
Learning
• mencari, mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang ada
untuk mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
4 Self-Directed
Learning
• merencanakan kegiatan belajar,
melaksanakan, dan menilai
pengalaman belajarnya sendiri.
5 Cooperative
Learning
• Membahas dan menyimpulkan
masalah/ tugas yang diberikan
dosen secara berkelompok.
6 Collaborative
Learning
• Bekerja sama dengan anggota
kelompoknya dalam
mengerjakan tugas
• Membuat rancangan proses dan
bentuk penilaian berdasarkan
konsensus kelompoknya sendiri.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR
copyright: dit.akademik.ditjen dikti
NoMODEL
BELAJAR
YANG DILAKUKAN
MAHASISWA
KEMAMPUAN APA YANG BISA
DIPEROLEH MAHASISWA
7 Contextual Instruction
• Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata
• Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori.
8 Project Based Learning
• Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis.
• Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum.
9 Problem Based Learning
• Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkaninformasi tersebut untukmemecahkan masalahfaktual/ yang dirancang olehdosen .
TIM SISWA KELOMPOK PRESTASI(SLAVIN, 1995)
Langkah-langkah :1. Membentuk kelompok yang anggotanya = 4 orang secara heterogen
(campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll)
2. Dosen menyajikan pelajaran
3. Dosen memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh
anggota-anggota kelompok. Anggotanya tahu menjelaskan pada
anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu
mengerti.
4. Dosen memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
menjawab kuis tidak boleh saling membantu
5. Memberi evaluasi
6. Kesimpulan
(ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :1. Mahasiswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab
yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke
kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang
sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan
dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Dosen memberi evaluasi
8. Penutup
(FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :1. Dosen menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Mahasiswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang
disampaikan dosen
3. Mahasiswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2
orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Dosen memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil
diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang belum diuangkapkan para
mahasiswa
6. Dosen memberi kesimpulan
7. Penutup
Langkah-langkah :1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan
2. Menunjuk beberapa mahasiswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum
kbm
3. Dosen membentuk kelompok mahasiswa yang anggotanya 5 orang
4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
5. Memanggil para mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario
yang sudah dipersiapkan
6. Masing-masing mahasiswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil
memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing mahasiswa diberikan kertas
sebagai lembar kerja untuk membahas
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum
10.Evaluasi
11.Penutup
(DANSEREAU CS., 1985)
Langkah-langkah :1. Dosen membagi mahasiswa untuk berpasangan
2. Dosen membagikan wacana/materi tiap mahasiswa untuk
dibaca dan membuat ringkasan
3. Dosen dan mahasiswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan
sebagai pendengar
Skrip kooperatif : metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap
mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya.
Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok
yang kurang lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok
dengan menghubungkan materi sebelumnya atau
dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar
menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan
seperti di atas.
6. Kesimpulan Dosen
7. Penutup
Langkah-langkah :1. Dosen membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yg lainnya
kontra
2. Dosen memberikan tugas untuk membaca materiyang akan didebatkan oleh
kedua kelompok diatas
3. Setelah selesai membaca materi. Dosen menunjuk salah satu anggotanya
kelompok pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok
kontra demikian seterusnya sampai sebagian besar mahasiswa bisa
mengemukakan pendapatnya.
4. Sementara mahasiswa menyampaikan gagasannya dosen menulis inti/ide-ide
dari setiap pembicaraan di papan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan
dosen terpenuhi
5. Dosen menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, dosen mengajak mahasiswa membuat
kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
Recommended