pembentukkan alam semesta

Preview:

Citation preview

Aura Putri Pelangi Aditya

Afifah Winda R Faiz al farikhi

Inka Novita Diani Patria Marani Fatar

Rivo Maulana Yunus Isnaeni

gibraltar Geologi Umum

katastropisme merupakan paham tentang keanekaragaman makhluk hidup dihasilkan oleh nenek moyang yang umum, dan muncul atau punahnya makhluk hidup disebabkan oleh adanya bencana alam.

1. katatropisme

Teori ini diperkenalkan oleh George Cuvier ( 1769 – 1832 ), seorang ahli Paleontologi atau ilmu fosil. Alasan Cuvier adalah karena ia mengamati setiap sedimen batuan kuno yang ia temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang berbeda. Karena itu, ia berpikir bahwa setiap sedimen mewakili tiap masa atau waktu evolusi. Tiap sedimen yang mengandung jenis-jenis organisme yang berbeda tersebut mewakili zaman dimana organisme hidup dan mati karena bencana.

Teori Katatropisme berkembang di abad ke-17 dan ke-18. karena pada saaat itu Ilmuan menggunakan Bible dan dokumen agama lainnya sebagai dokumen ilmiah.

Teori katatropisme modern mulai berkembang pesat semenjak tahun 1970.

Fakta Pendukung : - Peristiwa banjir yang terjadi sebanyak 300 kali sampai saat ini.- Letusan Gunung St. Helena dan letusan gunung api lainnya.- Meteor yang jatuh ke bumi

2. Uniformitarianisme

Uniformitarianisme adalah sebuah paham yang menyatakan bahwa dalam alam semesta ada keteraturan sehingga suatu peristiwa akan terulang kembali.Peristiwa geologi pada masa lalu dikontrol oleh hukum alam yang sama dengan proses geologi pada masa kini, walau tidak selalu dalam intensitas yang sama. (Hutton,1795)

3. Pembentukan alam semesta

Pembentukan Alam Semesta

- Adanya ledakan (Big Bang) di ruang angkasa - Pembentukan bintang-bintang

- Ledakan Supernova

- Kondensasi Solar Nebula Seperti: Terbentuknya Chondrules & Solar Nebula

Teori Ledakan Besar (Big Bang)

Big Bang Theory adalah teori yang telah diterima sebagai penjelasan pembentukan alam semesta. Teori big bang mengusulkan bahwa alam semesta pernah sangat kompak, padat, dan panas. Beberapa hal awal, dan ledakan kosmik yang disebut big bang, terjadi sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu, dan alam semesta sejak itu telah pemuaian dan pendinginan. (Pasachoff, Jay M. "Big Bang Theory." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.)

Teori Keadaan Tetap(Steady-State)

Steady-State Theory, mengusulkan bahwa alam semesta diciptakan dalam ledakan raksasa. Teori steady-state menyatakan bahwa alam semesta terlihat, secara keseluruhan, sama sepanjang waktu dan Kebanyakan astronom percaya bahwa pengamatan astronomi bertentangan dengan prediksi dari teori steady-state dan menjunjung teori big bang. (Pasachoff, Jay M. "Steady-State Theory." Microsoft® Encarta® 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft Corporation, 2008.)

Teori terbentuknya galaksi

Hipotesis Fowler-Galaksi berawal dari suatu kabut gas pijar dengan massa yang sangat besar- Kabut ini kemudian mengadakan kontraksi dan kondensasi sambil terus berputar pada sumbunya-Ada masa yang tertinggal, yakni pada bagian luar dari kabut pijar tadi.-Masa itu juga mengadakan kontraksi dan kondensasi maka terbentuklah gumpalan gas pijar yaitu bintang bintang. Bagi yang bermassa besar masih berupa kabut bintang.- Dengan cara yang sama, bagian luar bintang yang tertinggal juga mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga bagian planet membentuk satelit bulan.

4. Pembentukan bumi

a.Teori bigbagTeori ini beranggapan bumi terbentuk dari gumpalan awan. Terjadi sekitar puluhan milyar tahun yang lalu.Gumpalan itu pecah dan menjadi gumpalan kecil dan membentuk galaksi dan nebulaSekitar 4,5 milyar tahun nebula pecah dan menjadi galaksi bima sakti dan alam semestaDan pecahan kecil lain nya membentuk bumi

Tahap pembentukan bumi 1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu ;inti dalam, Inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.

b. Teori Kabut Kant-laplace Dalam teori ini dikemukakan bahwa

di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula)

Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.

c. Teori PlanetesimalTeori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari.

d. Teori Pasang Surut GasTeori ini menyatakan sebuah bintang

besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas

Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi

e. Teori Bintang Kembar Menurut teori ini, galaksi

berasal dari kombinasi bintang kembar, Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar.

Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya

Daftar pusaka http://

adityasaputraugm.blogspot.co.id/2013/02/5-teori-terbentuknya-bumi.html

Putuhuru, Ferad. 2015. Geologi ilmu tanah dan sumberdaya lahan Ombak

Gould, S. J. 1965. “Is uniformitarianism necessary ?”. American Journal of Science. 263:223-228.

Hutton, J. 1795. Theory of the Earth with proofs and Illustration. P. 297

(Mg-2 Pengantar Ilmu dan Teknologi Kebumian KU1284, FITB-ITB)