View
259
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
KARAKTER PEMBEDA
Berdasar fungsinya karakter larva Crustacea :•untuk mengidentifikasi stadiumnya•untuk membedakan dengan takson lain.
Karakter pembedaAntena (t.U. Eksopodit)TelsonSeta pada appendages natatoriousMaksila (endopodit dan seta)Maksiliped (ukuran segmen pangkal, seta)Antena, (keberadaan spina)AppendagesLanjutan pada segmen abdominalSpina (pada berbagai bagian tubuh)Rostrum
Stadium larva crustacea
NAUPLIUS METANAUPLIUS ZOEA (PROTOZOEA – MISIS) MEGALOPA
Karakter stadium larva
Karakter dari: Nauplius dan Metanauplius Protozoea Zoea Misis (Mysid, mysis) Pascalarva (Postlarva) Megalopa
Karakter nauplius
TUBUH TERSUSUN DARI TAGMA KEPALA DAN TELSONTAGMA DANA DAN ABDOMEN BELUM TERBENTUKALAT GERAK TIGA PASANG APPENDAGES CEPHALIC: ANTENULA, ANTENA, DAN MANDIBULAHANYA ADA SATU MATA: MATA MEDIAN (MATA NAUPLIUS)TAHAP AKHIR : TERDAPAT SPINA, SETA, DAN MUNGKIN STRUKTUR LAIN, MATA MEDIAN MENJADI DUA
Karakter metanauplius
Ada penambahan segmen Tetapi alat gerak tetap hanya tiga pasang
appendages cephalic Boleh jadi telah muncul kuncup appendages
tetapi belum berfungsi
Protozoea
Protozoea adalah stadium setelah metanauplius.Pada stadium ini telah ada penambahan segmen dan appendages, somit thorax sudah terbentuk, appendages kepala lengkap, juga telah ada maksiped I dan II.Bila sudah memiliki torakopoda yang berfungsi maka protozoea menjadi zoea.
Karakter protozoea
Setelah stadium nauplius (metanauplius) Ada penambahan segmen dan
appendages Somit thorax sudah terbentuk Appendages kepala lengkap Telah ada maksiliped i dan ii
Zoea
Zoea adalah larva Crustacea yang berenang dengan menggunakan appendages thoracic, biasanya memiliki duri panjang pada karapaks yang membantunya dalam mengarahkan gerak renangnya. Karakter khas zoea adalah:Tidak memiliki pleopoda yang berfungsiSetidaknya ada sepasang alat gerak torakopodaBiasanya memiliki sepasang mata majemuk.
Karakter zoea
Setidaknya ada sepasang alat gerak thoracopoda telah berfungsi
Tidak ada pleopoda yang berfungsi Ada sepasang mata majemuk
Zoea Uca tangeri (Eydoux, 1835) berdasar pengamatan di laboratorium (Rodriguez, A., dan Paula, D.A., 1993, J. of Crustacean Biology 13 (3).
Misis (Mysid, mysis).
Misis adalah zoea yang telah memiliki pereiopoda fungsional, semua torakopodanya memiliki eksopodit yang besar, eksopodit ini menjadi alat gerak (renang), karena itu sekarang larva ini dapat berenang mundur, tubuh vertikal dengan telson terangkat, dapat berputar pada sumbu vertikal, karapaks lebih rapat dan menutup hampir semua somit thorax, antena sudah tidak lagi berfungsi sebagai alat gerak.
KARAKTER MISIS
Memiliki pereiopoda fungsional Semua thoracopoda memiliki eksopodit yang
besar dan berfungsi sebagai alat gerak Antena sudah tidak berfungsi sebagai alat
gerak Karapaks menutupi hampir semua somit
thorax
Pascalarva (Postlarva)
Stadium ini adalah perkembanan lebih lanjut dari stadium mysis. Segmen dan appendages telah lengkap seperti hewan dewasa, termasuk pleon dan pleopoda, tetapi tetap berukuran kecil dan tidak pula mirip stadium dewasanya serta belum masak kelamin.
Karakter pascalarva
Segmen tubuh dan appendages sudah lengkap seperti dewasa
Bentuk tubuh masih berbeda dengan stadium dewasa
Ukuran lebih kecil dari stadium dewasa Kebanyakan masih bersifat planktonik
Zoeal development in
Uca tangeri
Dorsal view of abdomen and telson od the zoea and megalopa (Uca tangeri)
Dissodactylus nitidus; Zoea I – IV.(Pohle. 1989. J. of Crustacean Biology, 9(2):278-296).
Pagurus vetaultae; Zoea I – IV dan megalopa (McLaughlin, dkk. 1991. J. of Crustacean Biology, 11(2):277-291).
Megalopa Megalopa adalah stadium terakhir sebelum
memasuki tahap hewan dewasa muda (juvenil). Megalopa memiliki tagma kepala, dada, dan
abdomen, beserta dengan kelengkapan appendages pada masing-masing tagma.
Megalopa hidup bentik. Karakter khas megalopa yang membedakan
dengan stadium sebelumnya adalah adanya kaki renang (pleopoda) setidaknya satu pasang.
KARAKTER MEGALOPA
Memiliki tagman kepala, thorax, dan abdomen beserta kelengkapannya
Appendages pada masing-masing tagma lengkap
Bentik Makroskopik Mirip stadium dewasa
Stadium megalopa Uca tangeri (Rodriguez, A., dan Paula, D.A., 1993, J. of Crustacean
Biology 13 (3).
Recommended