View
14.029
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
penjelasan UU PPh pasal 4 ayat 2: objek, subjek, tarif dan perhitungan. semoga bermanfaat :)
Citation preview
Pasal 4 ayat (2) UU PPhPajak yang bersifat FINAL
Pasal 4 ayat (2) UU PPh No 36 tahun 2008
PasAyat al 4 (2)
Bunga deposito, tabungan, dan diskonto SBI.
(PP No. 131/ 2002)
Bunga obligasi dan SUN.
(PP No. 16/ 2009)
Bunga simpanan koperasi bagi WP
OP.(PP No. 15/ 2009)
Hadiah Undian(PP No. 132/
2000)Transaksi saham
dan sekuritas lain.(PP No. 14/ 1997)
Pasal 4 ayat (2) UU PPh No 36 tahun 2008
Pasal 4 Ayat (2)
Pengalihan penyertaan modal oleh perusahaan
modal ventura.(PP No. 4/ 1995)
Pengalihan hak tanah dan/ atau
bangunan.(PP No. 71/ 2008)
Persewaan tanah dan/ atau bangunan.
(PP No. 5/ 2002)Usaha jasa
konstruksi dan real estate.
(PP No. 40/ 2009)
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI 1Pemotong, Penyetor,
dan Pelapor
membayarkan bunga dan diskonto.
disahkan Menkeu dan bank yang menjual kembali SBI dan sertifikat deposito.
atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di cabang LN.
Kantor cabang bank LN atas bunga tabungan dan deposito yang ditempatkan di luar negeri.
SUBJEK PAJAK
WP DN & BUT
WPLN
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI 1
Objek
SBI, serta segala bentuk deposito dan tabungan dengan bentuk dan nama apapun.
DEPOSITO
SURPLUS BANK INDONESIA
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI 1
TARIF DAN ASAR PENGENAAN
20% dari jumlah bruto. (WP DN dan BUT)
20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto. (WP LN)
Bank Mahabarata memiliki 3 produk deposito, Mahapersona bagi perorangan berbunga 7% p.a.; Mahakorpora bagi perusahaan berbunga 7,5% p.a.; sedangkan Mahaeksparta bagi ekspatriat berbunga 6% p.a. Jika rata – rata tertimbang deposito nasabah bernilai Rp 87.500.000.000,00 dan proporsi masing – masing produk adalah 40%, 50%, dan 10%. Berapakah besar PPh final yang harus dipotong Bank Mahabarata? Bagaimana penjurnalannya?Jawaban : PPh final = 20% x (87.500.000.000 x((40%x7%)+(50% x7,5%)+(10% x 6%)))
= 20% x (87.500.000.000 x (2,8% + 3,75% + 0,6%)= 20% x (87.500.000.000 x 7,15%)= 20% x 6.256.250.000= Rp 1.251.250.000,00
Jurnal Beban bunga deposito 6.256.250.000Kas 5.005.000.000Utang pajak 1.251.250.000
Bunga Deposito, Tabungan, dan Diskonto SBI 1
PERHITUNGAN
Bunga Obligasi dan SUN2
Pemotong, Penyetor, dan Pelapor
• Penerbit obligasi
• Perusahaan efek, dealer, atau bank atas bunga dan diskonto yang diterima penjual obligasi saat transaksi.
SUBJEK PAJAK
Surat Perbenda
haraan Negara
Obligasi negara
Surat utang
bertempo >12 bln
OBJEK PAJAK
WP DN & BUT
WPLN
Bunga Obligasi dan SUN2
15% dari jumlah bruto. (WP DN dan BUT)
20% atau sesuai tarif P3B dari jumlah bruto. (WP LN)
TARIF
DASAR PENGENAAN
Bunga obligasi berkupon Diskonto obligasi berkupon.
Diskonto obligasi tanpa kupon.
Bunga Obligasi dan SUN2
Perhitungan
a. Pada Tanggal 1 Mei 2008, pemerintah A (emiten) menerbitkan Surat Perbendaharaan Negara sebagai berikut:· Nilai nominal Rp.100.000.000,00· Jangka waktu SPN 12 (dua belas) bulan jatuh tempo tanggal 1 Mei 2009· PT D (investor) pada saat penerbitan perdana membeli SPN dengan harga Rp.94.000.000,00· PT D tetap memegang SPN tersebut hingga saat jatuh tempoPenghitungan diskonto dan PPh final terutang oleh PT D pada saat jatuh tempo SPN adalah sebagai berikut:· Diskonto: Rp.100.000.000,00 – Rp.94.000.000,00 = Rp.6.000.000,00· PPh Final: 20% x Rp.6.000.000,00 = Rp.1.200.000,00Dipotong oleh emiten atau kusodian yang ditunjuk selaku agen pembayaran
Bunga Simpanan Koperasi Bagi WP OP3
SUBJEK TARIF OBJEK
Koperasi pembayar
bunga
0% dari jumlah bruto. (Untuk
nominal Rp 0,00 – Rp
240.000,00 per bulan)
10% dari jumlah bruto. (Untuk
nominal yang
melebihi Rp 240.000,00 per bulan)
Bunga atas simpanan
tidak termasuk
bunga simpanan
sebagai bagian
Sisa Hasil Usaha
(SHU)
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2009 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 112/PMK.03/2010
Bunga Simpanan Koperasi Bagi WP OP3
Koperasi Simpan Pinjam Ramayana melayani para pedagang pasar yang rata – rata menabung sebesar 25% dari laba bersih bulanan. Koperasi memberikan bunga 8% p.a. Nasabah terdiri atas 250 pedagang besar (laba bersih rata – rata Rp 150.000.000,00 per bulan), dan 750 pedagang kecil (laba bersih rata – rata Rp 120.000.000,00 per bulan). Berapakah besar PPh final yang harus dipotong Koperasi Ramayana di bulan pertama? Bagaimana penjurnalannya?Jawaban : Bunga bulanan pedagang kecil = (25% x 120.000.000 x 8% / 12) = Rp 200.000,00
Bunga bulanan pedagang besar = (25% x 150.000.000 x 8% / 12) = Rp 250.000,00
PPh final = 0% x 250 x 200.000 + 10% x 750 x (250.000 – 240.000)
= 0 + 750.000= Rp 750.000,00
Jurnal Beban bunga simpanan 237.500.000Kas 236.750.000Utang pajak 750.000
PERHITUNGAN
Hadiah Undian4
SUBJEK
OBJEK
TARIF
Penghasilan berupa hadiah undian dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dalam bentuk natura
Penyelenggara undian, meliputi:
Orang pribadi.Badan.
Kepanitiaan.Organisasi.Penyelenggara lain tanpa terkecuali.
25 % dari Nilai Undian
Orang Pribadi dan Badan baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri
Hadiah Undian4
Contoh perhitungan
PT. Anugerah Sentosa Jaya raya menyelenggarakan program undian berhadiah uang tunai Rp.500.000.00,00. Sebagai terimakasih perusahaan kepada konsumen dari produk mereka berupa sabun deterjen merk "wow". Pemenang Undian diumumkan pada bulan April 2012 yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun Televisi Nasional. Saat Pengumuman pemenang undian disebutlah nama " Sule Muntariah" yang mendapatkan hadiah undian sebesar Rp.500.000.000,00. Penyerahan hadiah dilakukan sehari setelahnya yaitu pada tanggal 20 April 2012 dimana Pajak ditanggung oleh Pemenang.
Pada saat penyerahan hadiah oleh PT. Anugerah Sentosa Jaya raya apa saja yang menjadi kewajiban perpajakan yang harus diselesaikan oleh perusahaan ini?
Jawaban :PT. Anugerah Sentosa Jaya raya memotong PPh Pasal 4 ayat 2 atas hadiah undian yang diterima oleh Sule Muntariah sebesar 25 % dari jumlah bruto nilai hadiah undian. PPh Pasal 4 ayat 2 yang wajib dipotong adalah : 25% x Rp.500.000.000,- = Rp.125.000.000,-
Transaksi Saham dan Sekuritas Lain5
Orang Pribadi atau Badan
SUBJEK
Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek
OBJEK
• 0,1% dari jumlah bruto nilai transaksi. (Semua transaksi)
• Tambahan 0,5% dari nilai jual. (Atas penjualan saham pendiri)
TARIF
Pengalihan Penyertaan Modal Oleh Perusahaan Modal Ventura
6
SUBJEK
TARIF
Bendaharawan
negara,Kepala Kantor Lelang Negara
WP melakukan penyetoran
sendiri
Berlaku tarif 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan yang merupakan:
Nilai tertinggi antara nilai berdasar akta pengalihan atau Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di SPPT PBB.Nilai berdasar keputusan pejabat bersangkutan, untuk pengalihan kepada pemerintah.Nilai berdasar risalah lelang, untuk pengalihan sesuai peraturan lelang.Pengecualian untuk pengalihan hak atas RS dan RSS, berlaku tarif 1% dari jumlah bruto nilai pengalihan
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1995
Persewaan Tanah dan/ atau Bangunan7
bangunan berupa:
Tanah, rumah, rumah
susun, apartemen,
kondomonium,
gedung perkantoran,
pertokoan, atau
pertemuan termasuk
bagiannyaOBJEK
• Penyewa• Yang
menyewakanOrang Pribadi atau Badan
SUBJEK
10 % dari jumlah bruto nilai persewaan TARIF
Persewaan Tanah dan/ atau Bangunan7
- PT.Rahardi Sport Center (Pengusaha Kena Pajak) yang memiliki gedung kantor empat lantai menyewakan ruangan di lantai tiga gedung tersebut kepada PT.Gunung Abadi Jaya dengan nilai sewa 22.000.000 sebulan termasuk PPN, maka PPh Pasal 4 ayat (2) atas persewaan gedung kantor tersebut adalah :Nilai sewa termasuk PPN : 22.000.000PPN : 2.000.000 -Objek PPh Pasal 4 ayat (2) : 20.000.000PPh Pasal 4 ayat (2) : 2.000.000(20.000.000 x 10 %)- Amira (Bukan Pengusaha Kena Pajak) menyewakan rumah kepada CV.Makmur Jaya dengan nilai sewa 7.000.000 sebulan tanpa PPN, maka PPh Pasal 4 ayat (2) atas persewaan rumah tersebut adalah :Objek PPh Pasal 4 ayat (2) : 7.000.000PPh Pasal 4 ayat (2) : 700.000(7.000.000 x 10 %)
Perhitungan
Usaha Jasa Konstruksi dan Real Estate8
Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2009,
Usaha Jasa Konstruksi dan Real Estate8
Perhitungan
Cara Dan Contoh Perhitungan Pajak PPh Pasal 4 Ayat (2) Atas Penghasilan Jasa Pelaksanaan Konstruksi Kualifikasi Usaha Kecil CV.Adit Sentosa yang mempunyai sertifikat Jasa Konstruksi dengan kualifikasi usaha kecil, pada Tanggal 21 Desember 2012 menyerahkan Jasa Pembuatan Gedung Kantor kepada Bendahara Dinas Pendidikan Kab.Banyumas dengan nilai proyek Rp.220.000.000,- termasuk PPN.Penghitungan Pajak PPh Pasal 4 Ayat (2) atas Jasa Konstruksi untuk proyek pembuatan gedung kantor Tanggal 21 Desember Tahun 2012 adalah sebagai berikut :Nilai Proyek220.000.000Objek PPh Pasal 4 Ayat (2)(100/110 x 220.000.0000) 200.000.000PPh Pasal 4 Ayat (2)(2 % x 200.000.000)4.000.000Atas Jasa Pembuatan Gedung Kantor tersebut bendahara Dinas Pendidikan Kab.Banyumas mempunyai kewajiban memotong, menyetor dan melaporkan pemotongan PPh Pasal 4 ayat 2 sebesar 2 % dari objek PPh Pasal 4 ayat (2) serta harus memberikan bukti pemotongan PPh Pasal 4 ayat (2) tersebut kepada CV.Adit Sentosa
Dividen Bagi WP OP9
Perantara pedagang efek atas setiap transaksi.Dibayarkan sendiri oleh emiten atas penjualan saham pendiri.Orang Pribadi
SUBJEK
Dividen yang Diterima atau Diperoleh WP Orang Pribadi Dalam Negeri
OBJEK
10% dari Jumlah Bruto Dividen yang Diterima
TARIF
Recommended