Sikap Positif terhadap Ketentuan Hukum yang Berlaku

Preview:

Citation preview

Sikap Positif Terhadap Ketentuan Hukum Yang Berlaku

Semester IIKelas : X IPA 1Kelompok : IIAnggota : 1) Amrizal Fathurrahman (01)2) Ari Ratnaningsih (05)3) Fadilah Khoeroh (08)4) Frestyani Regina Putri (10)5) Rahayu Dwi Prastiti (22)6) Reza Bayu Widiono (23)7) Tri Herlina Sari R. (26)8) Wulan Dwi Jayanti (30)

Sikap Positif Terhadap Ketentuan

Hukum Yang

Berlaku

Hukum

Tindakan Tindakan Pokok

Contoh Perbuatan Yang Bertentangan

HukumSanksi HukumFaktor Faktor

Yang Mempengaruhi

Penegakan Hukum

PETA KONSEP

BACK

Untuk menjaga dan memelihara ketertiban masyarakat, serta untuk memenuhi rasa keadilan.

Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat harus tunduk, mentaati, dan bersikap positif terhadap hukum.

1. Tidak terjadi kesewenang – wenangan.

2. Adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3. Terciptanya masyarakat yang aman, tertib, dan tentram.

Tujuan

Manfaat

HUKUM

1. Tindakan represif suatu tindakan aktif yang dilakukan pihak berwajib pada saat penyimpangan sosial terjadi agar penyimpangan yang sedang terjadi dapat dihentikan.

2. Tindakan preventif tindakan yang dilakukan oleh pihak berwajib sebelum penyimpangan sosial terjadi agar suatu tindakan pelanggaran dapat dihentikan, dilakukan dengan cara melalui bimbingan.

BACK

3. Tindakan persuasif tindakan yang dilakukan oleh pihak berwajib sesudah penyimpangan sosial terjadi agar suatu tindakan pelanggaran dapat dihentikan, dilakukan dengan cara melalui bimbingan.

A. Contoh tindak pidana

kejahatan

1) Tindakan makar tindakan menggulingkan pemerintah.(pasal 107 KUHP)

2) Penghinaan terhadap presiden & wakil presiden. (pasal 134 KUHP)

3) Menyatakan permusuhan, kebencian, & penghinaan kepada pemerintah dimuka umum. (pasal 154 KUHP)

4) Menodai bendera kebangsaan Republik Indonesia. (pasal 154 a KUHP)

5) Menyatakan permusuhan, kebencian, & penghinaan terhadap suatu golongan rakyat dimuka umum. (pasal 156 KUHP)

6) Mengetahui permufakatan jahat, tetapi tidak mencegah atau melapor. (pasal 164 KUHP)

7) Melanggar kesusilaan.(pasal 281 KUHP)8) Dengan sengaja merampas nyawa orang lain.

(pasal 338 KUHP)

B. Contoh tindak pidana

pelanggaran

BACK

1) Mabuk dimuka umum yang merintangi lalu lintas dan ketertiban atau mengancam keselamatan orang lain. (pasal 492 KUHP)

2) Meninggalkan anak yang perlu dijaga sehingga membahayakan anak tersebut. (pasal 491 KUHP)

3) Melakukan pesta atau keramaian tanpa izin dari polisi. (pasal 510 KUHP)

4) Menyanyikan dimuka umum lagu-lagu yang melanggar kesusilaan. (pasal 532 KUHP)

5) Melakukan pembelian, penjualan, atau penyimpangan barang dari hasil curian. (pasal 481 KUHP)

6) Berbuat curang terhadap pembeli. (pasal 383 KUHP)

7) Menggadaikan tanah milik orang lain.

A. PIDANA POKOK

1. Pidana mati.

2. Pidana penjara, terdiri atas pidana seumur hidup & pidana sementara (min 1 tahun max 20 tahun).

3. Pidana kurungan (min 1 hari max 1 tahun).

4. Pidana denda.

B. PIDANA TAMBAHAN

BACK

Pencabutan hak tertentu;

Penyitaan barang barang tertentu;Pengumuman putusan hakim;

A. Faktor didalam sistem hukum

1. Faktor hukum (UU)

a. Konstitusi asas asas atau prinsip prinsipnya.

b. Proses perumusannya.

c. Tingkat kemampuan operasional hukum.

2. Faktor penegak hukum Aparat penegak hukum

faktor kunci, karena di pundak merekalah beban penegak hukum diletakkan dalam praktik.

Keberhasilan dan kegagalan penegak hukum sangat di pengaruhi oleh kualitas penegak hukum.3. Faktor sarana dan prasarana

Sangat diperlukan dalam sosialisasi hukum. Ketidakseimbangan antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan jumlah orang yang haus di layani sangat menghambat proses penegak hukum.

B. Faktor diluar sistem

hukum

BACK

1.Faktor kesadaran hukum masyarakat.

2.Perkembangan masyarakat atau kebudayaan.

3.Faktor politik atau penguasa negara.

SEKIAN PRESENTASI

DARI KELOMPOK KAMI

Semoga Bermanfaat…… *Thank you

for watching*

Recommended