View
462
Download
4
Category
Preview:
DESCRIPTION
Teori tentang sejarah pertanian
Citation preview
No
Kegiatan Bobot nilai
1 Tugas 20
2 Kuis 10
3 Keaktifan dalam kelas
5
4 Kehadiran 5
5 UTS 30
6 UAS 30Keterlambatan:
< 5 menit masuk absen > 5 menit masuk tanpa absen 10 menit tidak diperbolehkan mengikuti kuliah.Tugas: keterlambatan 1 hari dikurangi nilai 20%.
Pembahasan 1.arti dan sejarah perkembangan pertanian, 2.sistem pertanian, 3.kelembagaan kegiatan pertanian, 4.peranan pendidikan pertanian dan penerapan ilmu serta teknologi dalam pembangunan pertanian, 5.pertumbuhan pendudk terhadap sumber daya pertanian dan lingkungan hidup, 6.peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional yg mencakup kegiatan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, 7.peningkatan produksi domestik bruto, 8.peningkatan devisa, pengembangan industri dan industrialisasi pertanian.
Pertanian dalam arti sempit adalah suatu budidaya tanaman kedalam suatu lahan untuk mencukupi kebutuhan manusia.
Pertanian dalam arti luas adalah semua yang mencakup kegiatan pertanian (tanaman pangan dan hortikultura), perkebunan, kehutanan, dan peternakan, perikanan.
Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusiaPertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan pangan bagi dirinya sendiriPertanian memaksa suatu kelompok orang untuk menetap dan dengan demikian mendorong kemunculan peradaban
pertanian telah membawa revolusi yang besar dalam kehidupan manusia sebelum revolusi industri
Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi kebudayaan pertama yang dialami manusia
Kegiatan pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia.
Menurut para ahli prasejarah, pertanian pertama kali berkembang sekitar 12.000 tahun yang lalu di daerah Timur tengah dari kebudayaan di daerah "bulan sabit yang subur" di Timur Tengah, yang meliputi daerah lembah Sungai Tigris dan Eufrat terus memanjang ke barat hingga daerah Suriah dan Yordania sekarang.
Bukti-bukti yang pertama kali dijumpai menunjukkan adanya budidaya tanaman biji-bijian dan polong-polongan di daerah tersebut.
Pertanian telah dikenal oleh masyarakat yang telah mencapai kebudayaan batu muda (neolitikum), perunggu dan megalitikum.
Pertanian mengubah bentuk-bentuk kepercayaan, dari pemujaan terhadap dewa-dewa perburuan menjadi pemujaan terhadap dewa-dewa perlambang kesuburan dan ketersediaan pangan.
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat Eropa dan (Afrika Utara) dan ke timur Asia dan " Asia Tenggara). Bukti-bukti di Tiongkok menunjukkan adanya budidaya jewawut (millet) dan padi sejak 6000 tahun sebelum Masehi.
Masyarakat Asia Tenggara telah mengenal budidaya padi sawah paling tidak pada saat 3000 tahun SM dan Jepang serta Korea sejak 1000 tahun SM. Sementara itu, masyarakat benua Amerika mengembangkan tanaman dan hewan
Hewan ternak yang pertama kali didomestikasi adalahdomba (7000 tahun SM) serta babi (6000 tahun SM), bersama-sama dengan domestikasi kucing. Sapi, yak mulai dikembangkan antara 6000 hingga 3000 tahun SM
Unggas mulai dibudidayakan lebih kemudian. Ulat sutera diketahui telah diternakkan 2000 tahun SM
Budidaya ikan air tawar baru dikenal semenjak 2000 tahun yang lalu di daerah Tiongkok dan Jepang. Budidaya ikan laut bahkan baru dikenal manusia pada abad ke-20 ini.
Budidaya sayur-sayuran dan buah-buahan juga dikenal manusia telah lama. Masyarakat Mesir Kuna (4000 tahun SM) dan Yunani Kuna (3000 tahun SM) telah mengenal baik budidaya HYPERLINK anggur dan zaitun.
Teknik budidaya tanaman lalu meluas ke barat (Eropa dan Afrika Utara, pada saat itu Sahara belum sepenuhnya menjadi gurun) dan ke timur (hingga Asia Timur dan Asia Tenggara).
Zaman Mesopotamia yang merupakan awal perkembangan kebudayaan, merupakan Zaman yang turut menentukan sistem pertanian kuno. Perekonomian kota yang pertama berkembang di sana dilandaskan pada teknologi pertanian yang berkiblat pada kuil-kuil, imam, lumbung, dan jutu tulis-juru tulis.
Tulang punggung pertanian zaman dulu terdiri dari tanaman-tanaman yang sekarang masih penting untuk persediaan pangan dunia: gandum dan barlai, kurma dan ara, zaitum dan anggur.
Scr praktis setiap tanaman kita sekarang telah dikembangkan pd zaman prasejarah:
1. Penjinakan (domestication) : dgn membawa beberapa species liar ke dalam budidaya / pengelolaannya.
2. Seleksi (selection) : penangkaran yg berbeda-beda dari spesies tersebut.
Kebudayaan Mesir bertahan selama 35 abad, dan kemudian pelaut-pelaut phoenicia meneruskan warisan teknologi Mesopotamia dan Mesir ke kepulauan Yunani yang sedang muncul.
Berdasarkan suatu kajian, 32 dari 56 spesies biji-bijian budidaya berasal dari daerah ini. Daerah ini juga menjadi satu dari pusat keanekaragaman tanaman budidaya (center of origin) menurut Vavilov. Jenis-jenis tanaman yang pertama kali dibudidayakan di sini adalah gandum, jelai(barley), buncis (pea), kacang arab (chickpea), dan flax (Linum usitatissimum).
Di daerah lain yang berjauhan lokasinya dikembangkan jenis tanaman lain sesuai keadaan topografi dan iklim. Di Tiongkok, padi (Oryza sativa) dan jewawut (dalam pengertian umum sebagai padanan millet) mulai didomestikasi sejak 7500 SM dan diikuti dengan kedelai, kacang hijau, dan kacang azuki. Padi (Oryza glaberrima) dan sorgum dikembangkan di daerah Sahel, Afrika 5000 SM.
Tanaman lokal yang berbeda mungkin telah dibudidayakan juga secara tersendiri di Afrika Barat, Ethiopia, dan Papua. Tiga daerah yang terpisah di Amerika (yaitu Amerika Tengah, daerah Peru-Bolivia, dan hulu Amazon) secara terpisah mulai membudidayakanjagung, labu, kentang, dan bunga matahari.
Manusia pengumpul makanan dan pemburu di asia tenggara dalam hal ini berarti mereka tidak menetap lama pada suatu tempat. Tempat hidup mereka umumnya di gua atau lubang-lubang di kaki tebing batu. Biasanya mereka makan dedaunan, bunga, biji, buah, kulit, umbi, dan akar tanaman. Pengetahuan untuk menghilangkan racun dari bahan makanan serta secara mengawetkan juga banyak dimiliki oleh para pengembara tersebut
Primitif : penggunaan lahan sering berpindah-pindah (huma/shifting cultivation).
Tradisional :penggunaan lahan menetap,dan bersifat menerima apa adanya yang diberikan alam.
Modern: penggunaan lahan Menetap, serta mempunyai pemikiran didalam pengembangan disemua faktor yang mempengaruhi pertubuhan tanaman dan hewan.
Awal dr pertanian primitif adl ketika manusia berusaha u/ menjaga bhn makanannya yg tlh dikumpulkan.
Ex : orang yg sk mkan buah mangga akan tinggal didekat pohn mangga u/ mencegah buah hbs dimakan binatang lainnya.
Shg pertanian primitif berkembang dgn dilakukan penanaman kembali batang tanaman mknannya- tumbuh bs dimakan lagi
Dlm penggunaan lahan pertanian, petani primitif dlm menjalankan pekerjaannya suka berpindah-pindah/ nomaden.
Lahan pertanian hanya digarap sekali/ dua kali. Selanjutnya ditinggal dan mencari daerah baru-- ladang berpindah/huma
Kebutuhan manusia pd pangan telah membawa manusia mulai belajar tentang bertanam meskipun dengan alat yg sederhana ----survive thd desakan hidup
Penggunaan alat yg sedrhn yg ditambah dgn bantuan ternak dlm mengelola lhan inilah yg dikatakan dengan pertanian tradisional.
Pertanian tradisional menitik beratkan pd keseimbangan shg semua menjadi sngt natural, alam akan dgn mdah memulihkan dri bila ad kerusakan.
Apa yg terjadi pd pertanian saat ini? Mengapa lahan kita menjadi kurus? Mengapa produksi kita hanya jln dit4
sementara kita telah memberikan sarana produksi yg dianjurkan?
Mengapa selalu ancaman hama yg kita takutkan menurunkan produksi?
Konsep optimalisasi usahatani ini dijabarkan oleh sebuah sistem terpadu yang mampu melingkupi semua sektor, termasuk industri, dan mengaitkannya menjadi sebuah rantai perekonomian Indonesia.
Sistem ini merupakan penerapan dari konsep pertanian modern, yaitu agribisnis.
Tugas terstuktur Membuat makalah tentang pertanian
tradisional & pertanian modern (studi kasus Pamekasan)
Perkembangan masyarakat primitive –> Ketersediaan bahan pangan yang cukup –> Penduduk sangat kuran sedangkan bahan pangan melimpah –> Pemungutan, mengumpul atau berburu.
Sumber pangan yang melimpah –> Sifanya sementara dan semakin berkurang
Populasi manusia –> Semakin bertambah
Kedua hal tersebut di atas merupakan suatu masalah, yaitu bagaimana sumber-sumber pangan tetap tersedia untuk memnuhi kebutuhan manusia.
Untuk mengatasi masalah tersebut dimulailah kegiatan pertanian dalam bentuk usahatani dengan cara mengembangkan tanaman dan hewan.
Keseluruhan proses di atas tersebut, Perkembangan Pertanian yang terdiri dari beberapa sistem pertanian.
Sistem pertanian Nomaden (berpindah)1. Mengumpul2. Berburu Sistem pertanian ladang (Shifting
Cultivation)1. Tebas bakar2. Tanam sebagian3. Tanam Bergilir
Sistem pertanian menetap (Settled Agricultural)
1. Bahan makanan2. Perkebunan3. Perdagangan/Industri4. Mekanisasi5. Bioteknologi
Recommended