View
189
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
TUGAS FARMAKOTERAPI TERAPANPENYAKIT SISTEM SYARAF
Anggota Kelompok :1. Dyah Riswari Pitaloka K 110 15I 0392. Abulkhair Abdullah K 110 15R 1013. Tesar Zulmi Antoro K 110 15R 1524. Rizka Astikah Fitriana K 110 15R 1605. Nungky Asmaraning W K 110 15R 1616. Devi Ambarrini W K 110 15R 1627. Desty Ririn Romawati K 110 15R 1638. Eka Pradita Putri P K 110 15R 1649. Laily Ieda Quntari K 110 15R 166
KELOMPOK 11
KASUS• Ny CP 78 tahun berkunjung ke rumah sakit dengan keluhan merasakan
nyeri yang menetap pada pinggang dan kaki sebelah kiri. Ny CP
mempunyai riwayat ‘lower back pain’ sejak kecelakaan 10 tahun yang lalu,
Ny CP kemudian menjalani operasi (laminectomy) untuk mengatasi nyeri
setelah kecelakaan. Ny CP juga mempunyai riwayat diabetes mellitus tipe
2 sejak 8 tahun yang lalu yang diterapi dengan humulin 70/30 sebanyak 10
unit pagi hari dan 20 unit malam hari. Pada saat ini kadar HbA1c Ny CP
9,1%.
• Diagnosa : lower back pain kronis sedang sampai berat dan diabetes
mellitus yang tidak terkontrol.
SASARAN TERAPI
TUJUAN TERAPI
Lower Back Pain
DM type 2
Mengatasi dan meredakan nyeri yang menetap
1. Menjaga agar kadar glukosa plasma berada dalam kisaran normal (<140 mg/dL)
2. Mencegah terjadinya komplikasi dan mortalitas karena DM yang tidak terkontrol
STRATEGI TERAPI
• Untuk Lower back pain– Mendeteksi penyebab– Memilih obat untuk mengurangi nyeri
• Untuk Diabetes Melitus– Memilih obat untuk menormalkan glukosa darah
LOWER BACK PAIN(LBP)
DEFINISI
LOWER BACK PAIN
• Rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian diantara bawah tepi kostal dan diatas tulang ekor, dengan atau tanpa rasa sakit pada kaki.
PATOFISIOLOGI
DIABETES MELITUS(DM)
DEFINISI
DIABETES MELITUS
• Kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hipoglikemia yang terjadi karena adanya kerusakan sekresi insulin, aksi insulin, atau kedua-duanya.
PATOFISIOLOGI
PENYELESAIAN KASUS
• SUBYEKTIF
GejalaNyeri yang menetap pada pinggang dan kaki sebelah kiri
Riwayat penyakit Lower back pain sejak kecelakaan 10 tahun yang lalu dan DM Tipe 2 sejak 8 tahun lalu
OBYEKTIFParameter Pemeriksaan N. Normal
Td 120/80 <130/85
HR 80/ menit 60-100/ menit
RR 17x/menit 16-20x/menit
Suhu 37°C 36-37°C
GDS 250 mg/dL ≤200mg/dL
GDP 140 mg/dL <100mg/dL
GD2PP 150 mg/dL <140 mg/dL
HbA1C 9,1% 6,5%
ASSESSMENT
lower back pain kronis sedang sampai berat dan diabetes mellitus yang tidak terkontrol
ALGORITMA TERAPI LBP
Terapi farmakologi LBP
MORFIN• Morfin merupakan obat lini pertama utk nyeri sedang
sampai berat• Alasan Pemilihan: pasien mengalami LBP kronik
sedang sampai berat, jika sudah diberikan NSAID tetapi tidak membaik maka diberikan analgesik opioid.
• Dosis : 10 mg 2x sehari 1 tablet• Indikasi : nyeri kronik yang perlu analgesik
opioid• Kontraindikasi : hipersensitif, tukak peptic
atau duodenal, peradangan usus• ES : sakit kepala, gangguan penglihatan, depresi,
mengantuk, halusinasi, hipotensi postural
Terapi non farmakologi LBPA. Intervensi fisik : pemijatan, orthois, mobilitasiB. Modalitas termal : ultrasound terapeutik, pemanas intravena, hidroterapiC. Terapi elektrik : stimulasi galvanic, arus interferensial, arus mikro, stimulasi neuromoscularD. Terapi olahraga : program latihan aerobik, program penguatan (isometrik, kinetik)E. Menggunakan magnetF. Terapi meridian : akupunturG. Terapi laserH. Terapi lingkungan : biofeedback dan relaksasi
TERAPI ALTERNATIF• analgesik non-opiat : analgesik AINS • analgesik opiat lemah • ajuvan (antidepresan, antikonvulsan,
agonis α2, dll).• Analgesik opiat kuat
ALGORITMA TERAPI DM
Terapi insulin
TERAPI FARMAKOLOGI DM
HUMULIN 70/30
• Golongan : Premixed Insulin (NPH 70 Unit, Regular 30/ml).• Alasan pemilihan : pasien memiliki DM tidak terkontrol, nilai HbA1c
yang > 9,0% sehingga perlu terapi insulin• Indikasi : DM tipe 1 dan DM tipe 2 yang tidak terkontrol, DM
gestasional• Efek samping: Hipoglikemia dan peningkatan BB• KI: hipoglikemia, reaksi alergi sistemik• Diberikan 15 menit sebelum makan atau segera setelah makan
Meningkatkan ambilan glukosa oleh jaringan, meningkatkan sintesis glikogen mengurangi pemecahan glikogen (glikogenolisis) di hati, meningkatkan sintesis asam lemak.
- Penggunaan dosis insulin kasus diatas tidak tepat, seharusnya 2/3 dari dosis harian digunakan pagi hari sedangkan 1/3 nya malam hari
Metformin
Golongan : Biguanide• Alasan Pemilihan : kombinasi metformin dengan insulin dpt menurunkan
efek samping insulin berupa peningkatan BB dan kontrol gula darah lebih baik dengan kebutuhan dosis insulin lebih rendah, metformin dapat menurunkan LDL dan trigliserida, meningkatkan HDL, selain itu pasien DM type 2 biasanya terjadi resistensi reseptor insulin
sehingga metformin digunkan untuk meningkatkan sensitifitas reseptor insulin.
• Dosis : 500 mg/hari bersama makan malam• Indikasi : Pengobatan Diabetes mellitus tipe 2• Kontraindikasi : koma diabetikum, ketoasidosis, penyakit hati
yang kronik, gagal jantung, infark miokard, alkoholisme, asidosis laktat, hipersensitivitas.
• ES : gangguan GI
Penurunan kadar gula darah dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin di hati dan jaringan periferal (otot), peningkatan asupan glukosa ke dalam otot, penurunan dan penghambatan absorpsi glukosa intestinal.
Terapi non farmakologi DM :
• Terapi Nutrisi Medis untuk pasien dengan DM- Prinsip : anjuran untuk makanan seimbang dan sesuai
dengan kebutuhan kalori dan gizi masing-masing pasien- 1. karbohidrat (45-65% total asupan energi)- 2. Lemak (20-25% kebutuhan kalori)- 3. Protein (10-20% total asupan energi- 4. Natrium (tidak lebih dari 1gram sendok teh- 5. Serat (25 g/hari)- 6. Pemanis alternatif (ex: aspartam, sakarin, sukralose)
• Latihan jasmani secara teratur 3-4 kali seminggu selama kurang lebih 30 menit.Misal : jalan cepat, bersepeda, olah otot
Namun karena kondisi pasien yang tidak memungkinkan karena pasien mengalami LBP maka dianjurkan untuk berbaring selama 2-3 hari kemudian dilakukan aktivitas seperti biasa dengan pemantauan
Monitoring Efek Samping
Udem sementara,Reaksi lokal pada daerah injeksi
Jarang terjadi hipersensitivitas,Kelebihan dosis menyebabkan hipoglikemia
Humulin Efek pada saluran cerna yang sementara, seperti mual, muntah, anoreksia, diare
Jarang terjadi asidosis laktat.
Metformin
MONITORING
• Monitoring kadar GDS, GDP, G2PP• Monitoring HbA1C
INFORMASI YANG DIBERIKAN• Konseling utk kepatuhan thd obat,diet, aktivitas Olah Raga
rutin (Lifestyle Modification)• Waspada thd gejala hipo/hiper-glikemia dan paham deteksi &
mengatasinya• Penjelasan cara penggunaan insulin dan advice masalah
penggunaan• agar efektif dan aman, jangan minum obat-obat ini melebihi
dosis yang dianjurkan.• Selain terapi dengan obat, pasien juga harus melakukan terapi
penunjang yaitu terapi non farmakologi diantaranya adalah pelatihan secara berlahan-lahan dalam hal gerakan tubuh yang benar saat duduk maupun saat berdiri.
• Pasien harus patuh dan teratur dalam mengkonsumsi obat agar tujuan terapi dapat tercapai.