View
195
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
HISTAMIN PADA HASIL LAUTKELOMPOK 3 TOKSIKOLOGI HASIL PERAIRAN
Erni Safitri 141211131231Nur Sa’di 141211132001Rachmi Dewi P 141211132021Ainnur Fitria R 141211132046Naufal Ammar 141211132126Pinta Purbowati 141211133014Nanik Setiyorini 141211133060Samudra Adhi P 141211133077Nurul Fauziyah 141211133080
OUR DISCUSS…..HISTAMIN
1. Definisi Histamin2. Dosis Toksik3. Struktur Kimia4. Interaksi Reseptor5. Gejala Keracunan6. Pencegahan
DEFINISI HISTAMINKimata (1961) dan Taylor (1983), histamin merupakansuatu senyawa biogenik amin yang terbentuk akibatproses dekarkoksilasi asam amino histidin yangterdapat pada tubuh ikan, yaitu histidin bebas danhistidin yang terikat dalam protein. Hanya histidinbebas yang dapat mengalami dekarboksilasi menjadiasam amino (Suliantari, 1994).
Enzim histidine decarboxylase pada bakteri dapat merubah asamamino histidin menjadi histamin pada suhu optimum 20–30oC.Racun Histamin juga dikenal dengan SKOMBROTOKSIN karenabanyak terdapat pada spesies ikan famili Scombroidae.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, keracunan histamin akan timbuljika seseorang mengkonsumsi ikan dengankandungan histamin 50 mg/100 g ikan. Ikan dengankandungan histamin lebih dari 20 mg/100 g merupakan ikan yang sudah tidak bolehdikonsumsi. Histamin tidak membahayakan jikadikonsumsi dalam jumlah yang rendah, yaitu 8 mg/100 g ikan.
DOSIS TOKSIK
Contoh spesies yang berpotensimengandung racun Histamin(Source: FDA)
STRUKTUR KIMIA
Struktur Molekul Histidin
Struktur Histamin
Reaksi Biosintesis Histidin menjadi Histamin
INTERAKSI RESEPTORHistamin akan berikatan dan mengaktifkan
permukaan sel reseptor.
Telah diidentifikasi terdapat empat jenis reseptorhistamin, yaitu H1, H2, H3, dan H4.
Keempat jenis reseptor histamin tersebut merupakanreseptor terkopling protein-G dan respon fungsionalnyadihasilkan dari aktivasi spesifik protein-G.
Reseptor H1
Terkopel dengan protein Gq/11, respon terjadi melaluiaktivasi posforilase C yang menghidrolisis membranposfolipid menjadi second messenger intrasel inositol1,4,5-triphosphate (IP3) dan diasilgliserol.
IP3 dilepaskan ke dalam sitosol dan menstimulasipelepasan ion Ca2+ dari cadangan intrasel.
Ditemukan di otot polos perifer dan SSP, berperanmemediasi permeabilitas vaskuler yang terinduksihistamin.
Residu asam amino yang terlibat: Aspartat, Asparagin, dan Lisin.
Interaksi Histamin dengan Reseptor H1
Reseptor H2Berperan dalam sekresi asam lambung.
Aktivasi reseptor H2 bersama dengan gastrin danasetilkolin dari vagus, potensial menstimulasi sekresiasam dari sel parietal.
Residu asam amino yang terlibat dalam interaksidengan histamin adalah Aspartat dan Threonin.
Terdapat di korteks serebri dan otot polos bronkus.
Di kulit menjadi auto reseptor yang mengatur pelepasandan sintesis histamin.
Peranan dalam menimbulkan gatal dan inflamasi masihbelum jelas.
Reseptor H3
Interaksi Histamin dengan Reseptor H2
GEJALA KERACUNANGejala ini hanya akan muncul apabila mengkonsumsi ikan dengankandungan histamin yang berlebih, yaitu dalam jumlah diatas 70-1000 mg.
PENCEGAHANPendinginan yang cepat adalah satu-satunya cara
pencegahan terbentuknya histamin.
Mengeluarkan isi perut ikan (rongga ) kemudia diisidengan es atau media pendinginan lainnya agar membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan pembentukan histamin.
Thank you……
Recommended