26
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi, dewasa ini membawa dampak ganda, disuatu sisi telah mengubah dunia industri lebih maju, namun disisi lain mesin-mesin canggih telah mengakibatkan tenaga manusia dalam proses produksi tidak begitu diperlukan akibatnya jumlah pengangguran semakin meningkat. Untuk menghadapi masalah tersebut, banyak solusi yang dapat dilakukan salah satunya dengan cara membuka usaha kecil Semur Telur Puyuh. Usaha kecil ini tidak memakan biaya produksi yang terlalu besar, sehingga dapat dilakukan dengan alat-alat tradisional. Usaha kecil Telur Puyuh ini, apabila dalam pengolahannya dilakukan dengan baik, mampu memperbaiki ekonomi masyarakat dan secara tidak langsung dapat mengurangi pengangguran. Usaha kecil Telur Puyuh ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengulangi masalah ekonomi, baik dilingkungan sekitar perusahaan maupun dimasyarakat. 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan Tujuan dari penyusunan dan pembuatan laporan Tugas Akhir (Usaha) ini adalah sebagai berikut: 1. untuk memenuhi salah satu kewajiban tugas sekolah,

Bab i kwu kei zha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bab i kwu kei zha

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi, dewasa ini membawa dampak ganda, disuatu sisi telah mengubah dunia industri lebih maju, namun disisi lain mesin-mesin canggih telah mengakibatkan tenaga manusia dalam proses produksi tidak begitu diperlukan akibatnya jumlah pengangguran semakin meningkat.

Untuk menghadapi masalah tersebut, banyak solusi yang dapat dilakukan salah satunya dengan cara membuka usaha kecil Semur Telur Puyuh. Usaha kecil ini tidak memakan biaya produksi yang terlalu besar, sehingga dapat dilakukan dengan alat-alat tradisional.

Usaha kecil Telur Puyuh ini, apabila dalam pengolahannya dilakukan dengan baik, mampu memperbaiki ekonomi masyarakat dan secara tidak langsung dapat mengurangi pengangguran. Usaha kecil Telur Puyuh ini merupakan solusi yang sangat tepat untuk mengulangi masalah ekonomi, baik dilingkungan sekitar perusahaan maupun dimasyarakat.

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari penyusunan dan pembuatan laporan Tugas Akhir (Usaha) ini adalah

sebagai berikut:

1. untuk memenuhi salah satu kewajiban tugas sekolah,

2. untk memperluas pandangan siswa-siswi terhadap jenis pekerjaan,

3. mencari dan mengumpulkan data atau informasi tentang suatu usaha, dan

4. mempratekkan materi menjadi kegiatan nyata yang selama ini telah kami

dapatkan selama duduk dibangku sekolah SMK PGRI Pasir Sakti.

Page 2: Bab i kwu kei zha

2

1.2.2 Manfaat

Manfaat dari pembuatan Tugas Akhir (Usaha) ini adalah sebagai berikut:

1. Menanbah wawasan dan pengalaman terhadap siswa-siswi SMK PGRI Pasir Sakti,

2. Meningkatkan keterampilan dibidang usahanya sehingga mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mampu menjadikan siswa-siswi yang berkualitas dibidangnya.

Page 3: Bab i kwu kei zha

3

BAB 11

POTENSI SUMBER DAYA

2.1 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pendukung dalam pembuatan usaha Semur Telur Puyuh

adalah sebagai berikut:

A. Alat

Adapun alat-alat yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

No Nama alat Spesifikasi Jumlah Pemilik1 Baskom Untuk wadah 2 Sendiri 2 Pisau Untuk mengupas bumbu 2 Sendiri 3 Panci Untuk merebus 1 Sendiri 4 Kompor+gas Untuk pengapian 1 Sendiri 5 Spatula Untuk mengambil bumbu 1 Sendiri 6 Cobek Untuk menghaluskan bumbu 1 Sendiri 7 Lidi Untuk menusuk telur 65 Sendiri 8 Nampan Untuk wadah 1 Sendiri9 Wajan Untuk memasak telur 1 Sendiri 10 Sutil Untuk mengaduk 1 Sendiri

B. Bahan

Berikut ini akan kami uraikan bahan bahan baku yang kami butuhkan adalah

sebagai berikut:

No Nama bahan Spesifikasi Jumlah Satuan1 Telur puyu Bahan dasar 1 ½ Kg

2 Cabe merah Campuran bahan dasar 1 Ons3 Bawang

merahCampuran bahan dasar 7 Siung

Bawang putih

Campuran bahan dasar 4 Siung

5 Pala Campuran bahan dasar ½ Butir

6 Kemiri Campuran bahan dasar 2 Butir 7 Jahe Campuran bahan dasar 1 Siung 8 Kunyit Campuran bahan dasar 1 Siung

Page 4: Bab i kwu kei zha

4

9 Kecap Campuran bahan dasar 1/2 Botol kecil10 Minyak

gorengCampuran bahan dasar 4 Sdm

11 Garam Campuran bahan dasar 1/2 Sdm 12 Penyedap

rasa Campuran bahan dasar 1/4 Sdm

C. Cara pembuatan

Menyiapkan alat dan bahan

Rebus air untuk merebus telur

Setelah matang kupas

Siapkan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, yang sudah dikupas,

cabe, pala, kemiri, garam dan haluskan, terlebih dahulu dicuci

Siapkan wajan lalu masukan minyak goreng untuk menumis bumbu

setelah agak kecoklatan lalu masukan air secukupnya setelah itu masukan

telur kedalam wajan

Setelah telur dimasukan beri kecap secukupnya, aduk dan tunggu hingga

matang

Setelah matang angkat dan tiriskan

Setelah dingin tusuk dengan lidi.

2.2 Sumber Daya Manusia(SDM)

Sumber daya manusia yaitu suatupotensi yang terkandung dalam diri seseorang

untuk mewujudkan peranya sebagai makhluk sosial yang adaptih dan

transformatif yang mampu mengolah kemampuanya sendiri. Sumber Daya

Manusia (SDM) juga dipelajari dalam menejemen sumber daya manusia

(MSDM). Perkembangan sumber daya manusia (SDM) bukan sebagai sumber

daya belaka, Melainkan berupa modal dan aset bagi institusi danorganisasi.

Karena itu kemudian muncul istilah baru duluar H.R (Human Resources), yaitu

H.C (Human Capital). Disini sumber daya manusia bukan sekedar sebagai aset

utama, tetapi aset yang dibernilai dan dapat dilipat gandakan, dikembangkan

Page 5: Bab i kwu kei zha

5

(bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan juga sebagai libiality

beban, cost. Disini perpektif Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai investasi dan

instasi.

Dan dalam pembuatan Semur Telor Puyuh kami menggunakan sumber daya

manusia agar tejamin kualitasnya dan jauh dari bahan-bahan kimia yang dapat

membahayakan kesehatan pelanggan.

2.3 Modal

Dalam finansial dan pemasaran, modal biasanya menuju kepada kekayaan

finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan usaha.

Pada awalnya orang-orang menganggap bahwa modal berupan hanya uang saJA.

Dan setelah lama kelamaan para penjial menbuat konsep baru bahwa modal tidak

hanya berupa uang saja tetapi juga berupa skil atau kemampuan dalam jual beli.

2.4 Analisis Peluang Baru

Faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari strategi pemasaran adalah

dapat dilihat dari jenis pasar konsumen, banyak terjadi kegagalanyang terjadi

kegagalan yang terjasdi dalam melakukan strategi pemasaran, karena strategi yang

digunakan kurang tepat. Sehingga kami punya peluang untuk mengambil hati

konsumen dengan pelayanan yang maksimal.

Dari hasil penganalisa kami, kamu mengelompokan “4” pasar produsen antara

lain :

1. Objek pasar produsen

2. Objektivitas pasar produsen

3. Organisasi pasar produsen

4. Operasi pasar produsen

Page 6: Bab i kwu kei zha

6

Dari empat faktor diatas ada dua faktor yang mengacu pada pasar yaitu objek

pasar produsen adalah bahan dasar dan komponen barang modal jasa industri dan

operasi pasar produsen adalah cara pembelian secara keseluruhan atau sebagian

dan berusaha mempertemukan keinginan pembeli dan penjual.

Page 7: Bab i kwu kei zha

7

BAB III

MANAGEMENT KEGIATAN USAHA

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Dalam pembuatan suatu produk harus dicari tempat yang tepat. Tempat

pembuatan itu harus memenuhin prosedur yaitu tempatnya harus terjaga

kualitasnya. Dan dalam pembuatan kripik Crips Tuber Blue Balado kami

membuatnya di Pasir Sakti Lampung Timur karena menurut kami tempatnya

sangat strategi untuk membuat suatu produk karena jauh dari plosari yang

berlebihan, juga suasana dipasir sakti sangat asri.

3.2 Teknologi Produksi

Dalam pembuatan Semur Telur Puyuh kami menggunakan teknologi tradisional

karya hasil yang di hasilkan akan lebih baik, dan menggunakan kualitas tinggi.

Jauh dari bahan-bahan kimia yang berbahaya, yang dapat mengganggu kesehatan

konsumen.

3.3 Teknologi Pemasaran

Dalam kegiatan pemasaran ini kami tidak menggunakan alat-alat teknologi yang

canggih, tetapi kami menggunakan skill dan kemampuan kami dalam melakukan

pemasaran supaya teknologi pemasaran meningkatkan dalam melakukan daya

saing di pasar Global dan meningkatkan peluang usaha.

Page 8: Bab i kwu kei zha

8

BAB IV

ANGGARAN BIAYA PRODUKSI DAN ANALISIS USAHA

4.1 Rencana Anggaran Biaya

Membuat perencanaan biaya dilakukan dengan menyusun anggaran belanja

perusahaan untuk periode tertentu dengan skala prioritas sekaligus merencanakan

sumber-sumber pembiayaan atau dana yang diperlukan.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam menyusun anggaran biaya adalah:

Rincian harga tetap

Berapa banyak dana yang kita butuhkan untuk modal kerja

Berapa total biaya yang kita butuhkan untuk dapat menjalankan usaha

yang kita kelola, dan

Dari mana memperoleh dana yang kita butuhkan tersebut.

4.2 Input Biaya

Input biaya termasuk yang dipakai dalam usaha seperti biaya variabel, yaitu

biayabahan baku yang digunakan serta biaya yaitu gedung yang digunakan untuk

usaha dan peralatan yang digunakan.

Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya tidak terpengaruh oleh perubahan volume kegiatan,

dalam hal ini disebut dengan biaya penyusutan.

Contoh biaya tetap yaitu:

Gedung yang digunakan atau pabrik, dan peralatan-peralatan yang digunakan.

Page 9: Bab i kwu kei zha

9

Berikut ini adalah rincian biaya tetap:

No Nama alat Q Harga satuan Jumlah

1 Baskom 1 Rp. 6.000 Rp. 6.000

2 Pisau 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000

3 Panci 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000

4 Kompor+gas 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000

5 Spatula 1 Rp. 3.000 Rp. 3.000

6 Cobek 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000

7 Lidi 65 Cari sendiri

8 Nampan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000

9 Wajan 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000

10 Sutil 1 Rp. 8.000 Rp. 8.000

Total Biaya Rp.172.000

Dari hasil perhitungan diatas, maka biaya tetap diketahui sebesar Rp.172.000,-

Biaya Variable

Biaya Variable adalah biaya-biaya yang totalnya selalu kegiatan perusahaan

secara propodional/sebanding dengan perubahan volume kegitan perusahaan.

Besar kecilnya total variabel dipengaruhi oleh besar kecilnya volume

produksi/penjualan secara proposional.

Con toh jenis biaya antara lain :

Iaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, sebagian biaya overhead pabrik

(seperti penyusutan aktiva tetp pabrik yang dihitung berdasarkan jumlah unit

produksi), komisipenjualan yang ditentukan presentase tertentu dari hasil

penjulan.

Page 10: Bab i kwu kei zha

10

Berikut ini biaya variable yang kami gunakan:

No Bahan Q Satuan Harga satuan Total

1 Telur puyu 1 ½ Kg Rp. 39.000 Rp. 39.000

2 Cabe merah 1 Ons Rp. 3.000 Rp. 3.000

3 Bawang merah ¼ Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000

4 Bawang putih ¼ Kg Rp. 4.000 Rp. 4.000

5 Pala ½ Butir Rp. 1.000 Rp. 1.000

6 Kemiri 2 Butir Rp. 500 Rp. 500

7 Jahe 1 Siung Rp. 500 Rp. 500

8 Kunyit 1 Siung Rp. 500 Rp. 500

9 Kecap ½ Botol

kecil

Rp. 4.000 Rp.4.000

10 Minyak goreng ¼ Kg Rp. 3.000 Rp. 3.000

11 Garam ½ Sdm Rp. 500 Rp. 500

12 Penyedap rasa ¼ Sdm Rp. 500 Rp. 500

Total Biaya Rp. 61.500

Dari perhitungan diatas, diketehiu total biaya variable sebesar : Rp.61.500,-

Biaya Penyusutan

Biaya penyusutan yaitu biaya peralatan yang digunakan dalam suatu usaha

kemudian nilai alat yang digunakan tersebut disusutkan sesuai dnegan peralatan

yang ada pada perusahaan.

Beriku ini penyusutan biaya peralatan “semur telor puyuh”

Page 11: Bab i kwu kei zha

11

No Nama alat Nilai (Rp) Penyusutan (3%)

1 Baskom Rp. 6.000 Rp. 180

2 Pisau Rp. 5.000 Rp. 150

3 Panci Rp. 15.000 Rp. 450

4 Kompor+gas Rp. 100.000 Rp. 3.000

5 Spatula Rp. 3.000 Rp. 90

6 Cobek Rp. 5.000 Rp. 150

7 Lidi Cari sendiri

8 Nampan Rp. 10.000 Rp. 300

9 Wajan Rp. 20.000 Rp. 600

10 Sutil Rp. 8.000 Rp. 240

Total Biaya Rp. 5.160

Dariperhitungan diatas, diketahui biaya penyusutan sebesar Rp. 5.160,-

Biaya lain-lain

Biaya Lain-lain merupakan biaya yang termasuk dalam biaya tetap dan

biaya dan biaya variabel.

Contoh biaya lain-lain adalah biaya transportasi yang digunakan dalam usaha.

Berikut ini rincian biaya lain-lain :

Biaya transportasi : Rp. 8.000

Biaya ternag :Rp. 2.000 x 6.000 = Rp. 12.000

=Rp. 8.000

Rp. 12.000+

Rp. 20.000

4.2.1 Output Biaya

Proses Pembuatan Harga

Page 12: Bab i kwu kei zha

12

Dalam proses pembuatan harga sebelumnya pernah kita rinci harga bahan

baku dan biaya penyusutan peralatan yang digunakan.

Berikut ini rincian bahan baku dan biaya-biaya penyusutan peralatan yang

kami gunakan.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam pembutan harga :

1) Biaya variable : Rp. 61.500

2) Biaya penyusutan : Rp. 5.160

3) Biaya transportasi : Rp. 8.000

4) Biaya tenaga kerja :Rp. 12.000+

Jumlah :Rp. 86.660

5) Laba yang diinginkan : 20%

6) Hasil produksi : 60 tusuk

=Total biaya produksi + (laba + total biaya produksi)

Jumlah produksi

=Rp. 86.660 + (20% x Rp. 86.660)

60

=Rp. 86.660 + (Rp. 17.332)

60

=Rp. 103.992

60

=Rp. 1733,2,- per-tusuk

Dibulatkan menjadi Rp. 2.000,-per-tusuk

Rencana hasil penjualan

1. Hasil produksi

Page 13: Bab i kwu kei zha

13

Nama :”Semur Telur Puyuh”

Hasil produksi : 60 tusuk x Rp. 2.000 = Rp. 120.000

Proses produksi : 1 (kali) produksi

2. Biaya variable : Rp. 61.500

3. Penyusutan peralatan :Rp. 5.160

Hasil penjualan :

Penyusutan peralatan + Biaya lain-lain

=Rp. 5.160 + Rp. 20.000

=Rp. 25.160,-

Total semua biaya :

Biaya variable + hasil penjualan

= Rp. 61.500 + Rp. 25.160

= Rp. 86.660,-

Pendapan atau laba keseluruhan

Hasil penjualan – Total semua biaya

=Rp. 120.000 – Rp. 86.660

=Rp. 33.340,-

4.2.2 Analisi Biaya

4.2.2.1 Output/input

Biaya Input

Input biaya termasuk biaya yang dipakai dalam usaha seperti biaya

variabel yaitu biaya bahan baku serta biaya tetap yaitu peralatan yang

digunakan.

Page 14: Bab i kwu kei zha

14

Berikut ini rincian biaya input dalam usaha “semur telur puyuh” :

- Biaya variable : Rp. 61.500

- Biaya penyusutan peralatan :Rp. 5.160 +

Jumlah :Rp. 66.660

Maka total dari pembuatan usaha ini adalah Rp. 66.660,-

Biaya Output

Harga jual x jumlah produksi

=Rp. 2.000 x 60

= Rp. 120.000

Jadi, total Outout biaya sebesar Rp.120.000

Analisis biaya Output sebesar atau Input (O/I):

Output :Rp. 120.000

Input :Rp 66.660

O/I =Rp. 120.000

Rp. 66.660

=1,80

Ketentuan

- Jika O/I yang dihasilkan <1, maka usaha ini tidak layak untuk

diproduksi

- Jika O/I yang dihasilkan =1, maka usaha ini tidak untung dan rugi

- Jika O/I yang dihasilkan >1, maka usaha ini sangat layak untuk

diproduksi

Dari hasil analisis Output/Input (O/I) Semur Telur Puyuh adalah 1,80, maka

produk kami ini sangat layak diproduksi.

4.2.3 B.E.P (Break Even Point)

Page 15: Bab i kwu kei zha

15

Break Even Point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu oprasi perusahaan

tidak mendapat untung maupun rugi/impas (penghasilan = total biaya). B.E.P

amatlah penting kalau kita membuat usaha agar kita tidak mengalami

kerugian, baik itu usaha manufaktur atau usaha jasa, manfaat B.E.P adalah:

1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba

2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan,

serta hubungan dengan kemungkinan memperoleh laba menurut

tingkat penjualan yang bersangkutan

3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

4. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah

dibaca dan mengerti titik

Berikut uini cara menghitung B.E.P:

- Fixed Cost (FC) :Rp. 5.160

- Variable Cost (VC) :Rp. 1733,2

- Price (P) :Rp. 2.000,-pertusuk

- B.E.P(Q) : FC

P-VC

= Rp. 5.160

=Rp.2.000 – Rp. 1733,2,-

= Rp. 5.160

= Rp. 266,8

=19.34

Untuk menutupi biaya sebesar Rp. 19,34,- maka kami harus dapat menjual

mprodukl sebanyak 19.34 dibulatkan 197.

BAB V

PENUTUP

Page 16: Bab i kwu kei zha

16

4.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas kami simpulkan bahwa :

Dengan adanya tugas ahir kewirausahaan atau praktek kewirausahaan,

siswa dapat mengerti secara langsung apa yang dimaksud dengan dunia

kewirausahaan dunia pemasaran yang sebenarnya, bukan hanya melalui

teori disekolah saja.

Dengan adanya tugas ahir kewirausahaan atau praktek kewirausaan siswa

isa belajar langsung bagaimana cara melakukan pemasaran yang lenih

baik.

Dengan adanya tugas ahir kewirausaan atau praktek kewirausaan, siswa

lebih banyak mengenal begitu sulit mencari uang .

4.2 Saran

Dari hasil pembahasan tugas ahir kewirausahaan atau preaktek kewirausahaan,

yang telah kami sampaikan diatas, maka kami dapat memberiksn saran sebagai

berikut :

Hendaknya sekolah memberikan bekal kurikulum yang akan dipelajari

ditempat praktek.

Hendaknya pembimbing sekolah lebih intensif mengadakan hubungan

dengan siswa sehinga lebih akrab dengan guru-guru.

Hendaknya pembuat produk, harus mengemas dngan secantik mungkin .

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Bab i kwu kei zha

17

Http:/ilmumanagement,wadrpress.com/2010/02/13break-event-point-BEP

w. Sumarso, edisi revisi 2009, membuka Usaha kecil kelompok bisnis dan

Management

LAPORAN PENJUALAN

Page 18: Bab i kwu kei zha

18

Kamis,

“Semur Telur Puyuh”

(penjualan pertama – penjualan kedua)

Analisis Biaya

1. Biaya Produk

a. Biaya Penyusutan Peralatan

No Nama alat Nilai (Rp) Penyusutan (3%)

1 Baskom Rp. 6.000 Rp. 180

2 Pisau Rp. 5.000 Rp. 150

3 Panci Rp. 15.000 Rp. 450

4 Kompor+gas Rp. 100.000 Rp. 3.000

5 Spatula Rp. 3.000 Rp. 90

6 Cobek Rp. 5.000 Rp. 150

7 Lidi Cari sendiri

8 Nampan Rp. 10.000 Rp. 300

9 Wajan Rp. 20.000 Rp. 600

10 Sutil Rp. 8.000 Rp. 240

Total Biaya Rp. 5.160

Total harga penyusutan x banyaknya produksi

=Rp. 5.160 x 2 = Rp. 10.320,-

2. Biaya Variable

No Bahan Q Satuan Harga satuan Total

Page 19: Bab i kwu kei zha

19

1 Telur puyu 1 ½ Kg Rp. 39.000 Rp. 39.000

2 Cabe merah 1 Ons Rp. 3.000 Rp. 3.000

3 Bawang merah ¼ Kg Rp. 5.000 Rp. 5.000

4 Bawang putih ¼ Kg Rp. 4.000 Rp. 4.000

5 Pala ½ Butir Rp. 1.000 Rp. 1.000

6 Kemiri 2 Butir Rp. 500 Rp. 500

7 Jahe 1 Siung Rp. 500 Rp. 500

8 Kunyit 1 Siung Rp. 500 Rp. 500

9 Kecap ½ Botol

kecil

Rp. 4.000 Rp.4.000

10 Minyak goreng ¼ Kg Rp. 3.000 Rp. 3.000

11 Garam ½ Sdm Rp. 500 Rp. 500

12 Penyedap rasa ¼ Sdm Rp. 500 Rp. 500

Total Biaya Rp. 61.500

Total pengeluaran 1 kali produksi x banyaknya produksi

= Rp. 61.500 x 2 = Rp. 123.000,-

2. Modal

Modal = Rp. 12.000

Modal x jumlah anak

Total modal = Rp. 12.000 x 6

= Rp. 72.000