24
KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI BISNIS

Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

KEPEMIMPINAN

DAN

KOMUNIKASI BISNIS

Page 2: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

KEPEMIMPINAN

Kemampuan untuk memakai pengaruh dalam lingkungan atau situasi organisasi, untuk

menghasilkan efek yang berarti dan berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan.

Ivansevich dan Matteson (2008)

Proses mempengaruhi orang lain untuk berbuat guna mewujudkan tujuan-tujuan yang sudah

ditentukan.Manullang.M (2001)

Page 3: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau

masyarakat yang berbeda-beda menuju pencapaian tertentu

Ishak. A dan Hendry. T (2003)

Kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk pencapaian tujuan

Robbin S.P, (2002)

Page 4: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Inti definisi Kepemimpinan dari Pendapat Ahli :

•Memiliki Kemampuan untuk Mempengaruhi

•Adanya Efek yang ditimbulkan•Membutuhkan Orang Lain•Adanya Tujuan yang Hendak Dicapai

Page 5: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Hakikat Kepemimpinan

Kepribadian seseorang yg menyebabkan sekelompok orang lain

mencontoh atau mengikutinya

Seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti/mentaati apa yg

dikehendaki, membuat mereka antusias/ bersemangat untuk

mengikutinya, bahkan sanggup berkorban.

Page 6: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Pendekatan Kepemimpinan

Pendekatan Ciri atau Sifat (Trait Theory)

Pendekatan Perilaku (Behavioral Theory)

Gaya Kepemimpinan

Pendekatan Situasional (Contingency

Theory)

Pendekatan Transformasional

Page 7: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Gaya Kepemimpinan (Tanenbaum dan Vroom)

•Decide •Consult Individually

•Consult Group

•Facilitate

•Delegate

Membuat Keputusan Sendiri lalu Menyampaikan

Mengarahkan secara individual

Mengarahkan secara bersama

Sebagai Fasilitator dalam Pengambilan Keputusan

Membiarkan Kelompok/Bawahan untuk Menentukan Keputusan dari

Suatu Masalah yang Harus Ditemukan

Page 8: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Model Kontigensi Fiedler

Page 9: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

• Model Kontigensi Firdler beranggapan bahwa kontribusi pemimpin terhadap efektifitas kinerja kelompok tergantung pada cara atau gaya kepemimpinan (leadership style) dan kesesuaian situasi (the favourableness of the situation) yang dihadapinya.

• Menurut Fiedler, ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kesesuaian situasi mempengaruhi keefektifan pemimpin.1.Hubungan antara pemimpin dan bawahan menjelaskan

sampai sejauh mana pemimpin itu dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan kemauan bawahan untuk mengikuti petunjuk pemimpin.

2.Struktur tugas menjelaskan sampai sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi didefinisikan secara jelas dan sampai sejauh mana definisi tugas-tugas tersebut dilengkapi dengan petunjuk yang rinci dan prosedur yang baku.

3.Kekuatan posisi menjelaskan sampai sejauh mana kekuatan atau kekuasaan yang dimiliki oleh pemimpin karena posisinya diterapkan dalam organisasi untuk menanamkan rasa memiliki akan arti penting dan nilai dari tugas-tugas mereka masing-masing. Kekuatan posisi juga menjelaskan sampai sejauh mana pemimpin (misalnya) menggunakan otoritasnya da

Page 10: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Sumber Kekuasaan

o Kekuasaan Legitimasi

o Kekuasaan Imbalan

o Kekuasaan Memaksa

o Kekuasaan Keahlian

o Kekuasaan Refereni

Page 11: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Penggunaan Sumber Kekuasaan

1. Kekuasaan Legitimasi

Melakukan Perintah

dengan Sopan dan

Jelas

Menjelaskan Alasan

dari Permintaa

n

Jangan Keluar dari Cakupan

Wewenang

Mendesak Kepatuha

n Jika Perlu

Page 12: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

2. Kekuasaan Imbalan

Page 13: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

3. Kekuasaan Memaksa

• Advance Warning

Jatuhnya sanksi harus didahului peringatan dini.

• Immediate

Sanksi dijatuhkan secepat mungkin setelah terjadinya perilaku menyimpang.

• Consistence

Pemberian sanksi didasarkan pada konsistensi tertentu.

• Impersonal

Sanksi dijatuhkan bukan pada orangnya tetapi pada perilakunya yang menyimpang.

Page 14: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

4. Kekuasaan Keahlian• Menjelaskan Alasan dari Permintaan

Mengapa Permintaan tersebut Penting• Jangan Membuat Pernyataan yang

Gegabah dan Tidak Konsisten• Dengarkan Orang yang

Memberi Perhatian dan Menyampaikan Usulan

• Jangan Salah Menerjemahkan Fakta

• Bertindak Yakin dan Tegas dalam Sebuah

Krisis

Page 15: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

5. Kekuasaan Referen

Memberikan Dukungan dan Bantuan

Memberikan Pengorbanan Diri untuk Memperlihatkan Perhatian

Memenuhi Janji

Memperlihatkan Tanggapan yang Mendukung

Page 16: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Taktik Mempengaruhi Orang Lain dengan Kekuasaan

Persuasi RasionalSeruan Inspirasional

KonsultasiMenyenangkan Orang Lain

Seruan PribadiPertukaran

KoalisiLegitimasiTekanan

Page 17: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Karakteristik Pemimpin Efektif dan Ideal

Peduli

Keterbukaan

LuwesRamah

Objektifitas

Page 18: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Pentingnya Komunikasi dalamOrganisasi Bisnis

•Di dalam suatu organisasi, komunikasi menjadi sarana untuk mengarahkan dan mengendalikan setiap kegiatan, menjadi sarana untuk memahami tujuan organisasi dan mempengaruhi orang-orang untuk menyakinkan bahwa tujuan organisasi di masa depan merupakan hal berharga yang mesti diperjuangkan.

•Melalui komunikasi yang efektif setiap orang di dalam organisasi akan memiliki pemahaman dan pandangan yang sama dalam memahami visi dan misi organisasi di masa depan.

Page 19: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Apa itu Komunikasi?

• Komunikasi dapat didefinisikan sebagai

suatu proses penyampaian informasi,

pengertian dan pemahaman antara

pengirim dengan penerima

Page 20: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Unsur-Unsur Utama dalam Komunikasi

Komunikator (Pengirim)

Komunikan (Penerima)

Informasi atau pesan

Umpan Balik

Page 21: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Iklim Komunikasi Terbuka

•Iklim komunikasi terbuka adalah iklim komunikasi yang memungkinkan semua

anggota memiliki, memahami dan menerima semua informasi yang terdapat

diseluruh bagian perusahaan.•Pemimpin perlu mendorong terciptanya

iklim komunikasi yang terbuka, agar bawahan tidak segan dan mempercayai

pemimpin untuk menerima pesan apa saja yang disampaikannya.

Page 22: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Aliran Komunikasi

•Komunikasi dari Atas ke Bawah (Downward

Communications)

•Komunikasi dari Bawah ke Atas (Upward

Communications)

•Komunikasi Horizontal (Lateral Communications)

Page 23: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Politik dalam Organisasi

• Bagi Robert Morgan, organisasi serupa dengan sistem politik. Politik di dalam organisasi (organizational politics) memfokuskan perhatian pada tiga konsep yaitu interest (kepentingan), konflik, dan kekuasaan (power). Interest (kepentingan) adalah kecenderungan meraih sasaran, nilai, kehendak, harapan, dan kecenderungan lainnya yang membuat orang bertindak dengan satu cara ketimbang lainnya. 

Politik keorganisasian muncul tatkala orang berpikir secara berbeda dan bertindak berbeda. Perbedaan ini menciptakan ketegangan (tension) yang harus diselesaikan lewat cara-cara politik. Cara-cara politik tersebut adalah: 

• Autocratically (secara otokratis) --> “kita lakukan dengan cara ini.”

• Bureaucratically (secara birokratis) --> “kita disarankan melakukan cara ini.”

• Technocratically (secara teknokratis) --> “yang terbaik dengan cara ini.”

• Democratically (secara demokratis) --> “bagaimana kita melakukannya.”

Page 24: Kepemimpinan & Komunikasi Bisnis

Taktik dalam Politik Keorganisasian

• Meningkatkan ketidakmampuan mengganti. Jika dalam suatu organisasi hanya ada satu-satunya orang atau subunit yang mampu melakukan tugas  yang dibutuhkan oleh subunit atau organisasi, maka ia atau subunit tersebut dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti.

• Dekat dengan manajer yang berkuasa.

• Membangun koalisi. Melakukan koalisi dengan individu atau subunit lain yang memiliki kepentingan yang berbeda merupakan taktik politik yang dipakai oleh manajer untuk memperoleh kekuasaan untuk mengatasi konflik sesuai dengan keinginanya.

 • Mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Dua taktik untuk mengendalikan proses

pengambilan keputusan agar penggunaan kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan organisasi yaitu mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari luar.

• Menyalahkan atau menyerang pihak lain. Manajer biasanya melakukan ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain yang mereka anggap sebagai pesaingnya.

• Memanipulasi informasi. Taktik lain yang sering dilakukan adalah manipulasi informasi. Manajer menahan informasi, menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif, mengubah informasi untuk melindungi dirinya.

• Menciptakan dan menjaga image yang baik. Taktik positif yang sering dilakukan adalah menjaga citra yang baik dalam organisasi tersebut. Hal ini meliputi penampilan yang baik, sopan, berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, menciptakan kesan bahwa mereka dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.