Upload
satriyo-wibowo
View
512
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
PASAR MONOPOLISTIK
0741501007 HENDIANTO JAYASAPUTRA0741501022 WOEN STEVEN WIBOWO0741501015 R. IMAN SATRIYO WIBOWO0741501016 SHEEDY
ANALISA INDUSTRI DAN DINAMIKA PERSAINGANMAGISTER MANAGEMENT KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS
APAKAH PASAR MONOPOLISTIK ?•Pasar Monopolistik adalah suatu pasar di mana banyak terdapat produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan pada beberapa aspek. Setiap product yang dijual pasti mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan dengan product lainnya.
CIRI PASAR MONOPOLISTIKBanyak Produsen /
pejualBanyak Produsen atau penjual berkompetisi untuk segmen customer yang sama
Adanya Diferensasi Product
Produsen Bebas Keluar & Masuk
Promosi Lebih Aktif
1. Produsen membuat product yang serupa tetapi mempunyai keunikan pada product tersebut
2. Produsen / penjual dapat menentukan harga jual dalam segmen yang dikuasainya
Ketika produsen hanya sedikit di pasar, maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
Harga bukanlah pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen untuk menciptakan citra yang baik di mata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap product. Jadi Iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih & mempertahankan banyak konsumen.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN
PASAR MONOPOLISTIK
KELEBIHAN• Banyak produsen di pasar memberikan
keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih product yang terbaik baginya• Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan productnya• Diferensiasi product mendorong konsumen
untuk selective dalam menentukan product yang akan di belinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap product yang di pilih• Pasar ini relatif mudah di jumpai oleh
konsumen, karena sebagian besar kebutuhan sehari hari tersedia dalam pasar monopolistil
KELEMAHAN• Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan
yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
• Dibutuhkan modal yang cukup besaruntuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi
• Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga product yang harus di bayar oleh konsumen
KASUS : 1 “BURGER”PASAR
MONOPOLISTIK
PRODUSEN BURGER
Pasar Monopolistic Burger McDonald & Wendy’s• McDonald adalah restoran fast food skala global yang berasal dari
Amerika dengan lebih dari 34 ribu cabang di 118 negara yang melayani hamper 70 juta orang per hari (Data McDonald 2014). McDonald dikategorikan sebagai persaingan pasar bersifat monopolistic karena dalam bisnis fastfood ada banyak competitor lainnya. Seperti Wendy’s yang juga menyajikan burger dan kentang goring, tapi ada perbedaan dengan McDonald dari segi rasa, penyajian dan lain lain.
CONTOH KASUS MONOPOLISTIC COMPETITION
VS
PRODUK SAMA DENGAN VARIASI YANG BERBEDA
MC DONALD WENDYS
$0.99 $0.99
1. Bila ada perubahan harga pada burger Mcd, bias saja customer berpindah ke Wendys yang harganya tidak berubah
2. Tapi tidak semua pindah, karena masih ada customer loyal oleh karena itu demand curver bersifat tidak elastis sempurna
3. Harga naik, maka kuantitas yang diminta menurun, begitu juga sebaliknya
1. Marginal revenue is the amount of revenue a firm obtains from each additional output
2. Marginal revenue dibawah kurva permintaan
3. MCD akan berusaha mencapai MR=MC4. Economic profit yang dicapai $ 10
($1.5*10-$0.5*10)
1. Jika ada substitusi produk sejenis 2. Demand turun karena ada penganti3. Customer lebih responsive terhadap
harga4. Tidak ada economic profit karena
total cost sama dengan harga jual$2.5
1. MCD tidak memproduksi burger pada minimum ATC karena di grafik MC=ATC
2. Mcdonald harus mencapai Qpe3. MB > MC, MCD membatasi output total
burger untuk memaksimalkan profit atau setidaknya mencapai BEP
4. Tidak ada economic profit karena total cost sama dengan harga jual$2.5
KASUS : 2 “AIR MINERAL DALAM KEMASAN”
PASAR MONOPOLISTIK
AIR MINUM DALAM KEMASAN• . Besarnya permintaan terhadap produk AMDK mendorong munculnya pemain-pemain baru dalam pasar tersebut. Namun demikian, sosok pemain lama seperti Aqua tetap bertengger kuat di puncak dalam hal penguasaan pasar.
KOMPOSISI MINUMAN RINGAN DI INDONESIA
PERSENTASE PENGUASAAN PASARAIR MINUM DALAM KEMASAN
SEGMENTASI PASAR AIR MINUM DALAM KEMASANNO. SEGMENT BRAND PRICE SOURCE
AlfaMart 600,00 mL 1.500,00Rp www.alfaonline.com
Club 600,00 mL 1.700,00Rp www.alfaonline.com
Vit 600,00 mL 1.700,00Rp www.alfaonline.com
Indomaret 600,00 mL 2.000,00Rp www.klikindomaret.com
Aqua 600,00 mL 2.500,00Rp www.alfaonline.com
Nestle 600,00 mL 2.500,00Rp www.alfaonline.com
AlfaMart 1.500,00 mL 2.900,00Rp www.alfaonline.com
Vit 1.500,00 mL 3.100,00Rp www.alfaonline.com
Indomaret 1.500,00 mL 3.300,00Rp www.klikindomaret.com
Club 1.500,00 mL 3.600,00Rp www.alfaonline.com
Nestle 1.500,00 mL 4.500,00Rp www.alfaonline.com
Aqua 1.500,00 mL 5.100,00Rp www.alfaonline.com
1
2
≤ Rp 2.000,00
> Rp 2.000,00
≤ Rp 4.000,00
> Rp 4.000,00
VOL.
Kesimpulan kasus 2 : Air Minum Dalam Kemasan• Hal yang perlu dicatat adalah, segmentasi pasar Aqua hanya dapat
disaingi oleh Nestle. Hal ini ditunjukkan oleh harga jual Nestle Pure Life yang tidak terpaut terlalu jauh dari harga jual Aqua. Namun, dengan pangsa pasar yang jauh lebih kecil dibanding Aqua, Nestle masih cenderung bersifat sebagai price taker yang mengikuti harga pasar yang ditetapkan oleh Aqua selaku penguasa pasar. Di sisi lain, toko-toko seperti Indomaret maupun AlfaMart pun tidak ingin ketinggalan untuk mengambil porsi dalam pasar produk AMDK. Dalam hal ini, kedua toko tersebut berusaha untuk bersaing dalam segmen pasar yang cenderung mengarah kepada masyarakat kelas menegah ke bawah dengan menetapkan harga jual yang sangat terjangkau, khususnya AlfaMart yang menetapkan harga jual paling rendah dibanding para pemain lainnya.
KESIMPULAN PASAR MONOPOLISTIC • Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang
dapat mendongkrak perjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak konsumen atau masyarakat, sehingga membuat mereka ingin membeli produk tersebut meskipun dengan harga yang agak mahal. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus selalu aktif mempromosikan produknya sekaligus menjaga citra perusahaannya.
TERIMA KASIH