Upload
khangminh22
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN SISWA
MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA
MATA PELAJARAN PPKN KELAS IV SDN NGABEAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
Krisnanto Adi Nugroho
NIM 111134104
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/
permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru/ulama) maka kalian akan
di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat
/diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang
mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu
Nua’im dari Ali)ث ادي تاراالح مخ
“Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa
menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah
akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)
“Ku tak peduli kalaupun harus mati ketika meraih mimpiku, ku tak akan
menyesalinya.” (Monkey D Luffy)
"Ketika dunia ternyata jahat padamu, maka kau harus menghadapinya.
Karena tidak seorangpun yang akan menyelamatkanmu jika kau tidak
berusaha." (Zorro)
Kupersembahkan skripsi ini untuk :
Allah SWT terhadap segala nikmat dan rahmatnya.
Ayah, Ibu, Kakak, dan seluruh keluargaku terimakasih banyak atas doa,
dukungan, dan kasih sayangnya.
Teman-teman atas segala bantuan dan doanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Nugroho, Krisnanto Adi. 2015. Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa
Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran PPKn Kelas IV
SDN Ngabean. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Penelitian yang dilakukan peneliti dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan
kedisiplinan siswa kelas IV pada mata pelajaran PPKn. Hasil kuesioner minat
pada kondisi awal menunjukan rendahnya minat yaitu 57,7 termasuk kriteria
sangat kurang berminat dengan persentase yaitu 40,7%. Kuesioner kedisiplinan
siswa menunjukan rendahnya kedisiplinan pada kondisi awal yaitu 60,49
termasuk kriteria kurang disiplin dengan persentase yaitu 37%. Penelitian yang
dilakukan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian yang
dilakukan peneliti selama 2 siklus, setiap siklus terdapat 2 pertemuan. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Ngabean yang berjumlah 27 siswa.
Instrument penelitian yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner untuk
mengetahui peningkatan minat dan kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan
untuk 1) mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD
mata pelajaran PPKn pada Tema 3 Sub Tema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku
pada siswa kelas IV SDN Ngabean, 2) mengetahui bagaimana peningkatan minat
belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dengan pembelajaran kooperatif tipe
STAD, dan 3) mengetahui bagaimana peningkatan kedisiplinan siswa pada mata
pelajaran PPKn dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pembelajaran kooperatif tipe STAD
mampu diterapkan pada pembelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2
Keberanekaragaman Budaya Bangsaku dan mampu meningkatkan minat dan
kedisiplinan siswa. 2) pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan minat
belajar yaitu rata-rata minat dari kondisi awal 57,7 dengan persentase 40,7%
meningkat pada siklus I menjadi 70,1 dengan persentse 61,53%. Siklus II
meningkat menjadi 89,45 dengan persentase 96%. 3) pembelajaran kooperatif tipe
STAD meningkatkan kedisiplinan siswa meningkat dari kondisi awal 60,49
dengan persentse 37% meningkat pada siklus I menjadi 71,1 dengan persentase
76,92% dan siklus II menjadi 81,76 dengan persentase 92%.
Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, minat, kedisiplinan,
PPKN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Nugroho, Krisnanto Adi. 2015. The Increase Interest Learning and Discipline
Students Use Model Of Cooperative Type STAD In Civic Studies Class IV SDN
Ngabean. Thesis. Yogyakarta : Sanata Dharma University.
The researchers based on research conducted by low interest and discipline
students In class IV on Civic Studies. The results of questionnaires interest was
the distributed to students on first conditions showed the low interest is 57,7
including criteria very less interested in the percentage is 40,7%. The result of
questionnaire discipline students showed the low discipline on first conditions
60,49 including criteria less discipline in the percentage is 37%. The research
conducted using the kind of act classroom research. The research conducted by
researchers for 2 cycle, every cycle are 2 meeting. The subject of this research is
student’s class IV SDN Ngabean who were 27 students. The instrument of
research is observation, interview, and questionnaire to find out an increase in
interest and discipline students. This research aims to 1) find out how application
of the cooperative learning type STAD Civic Studies subjects on Theme 3
Subtheme 2 My Nation Diversity Cultural in grade IV SDN Ngabean, 2) find out
how to increase interest in learning of students on Civic Studies with cooperative
learning type STAD, and 3) find out how increase student discipline on Civic
Studies subjects with cooperative learning type STAD.
The results of research that shows 1 ) learning cooperative type STAD be able
of being applied on the theme of learning public schools Theme 3 Sub Theme 2
My Nation Diversity Cultural and capable of interest and discipline students. 2)
cooperative learning enhance learning interest STAD type the average interest of
the first conditions is 57,7 with percentage 40,7 % increasing on cycle I became
61,53 with percentage 70,1%. Cycle II increase become 89,45 with the percentage
96%. 3 ) learning cooperative type STAD increase discipline students increased
from the first conditions is 60,49 with percentage 37 % increase in cycle I become
71,1 with the percentage 76,92 % and cycles II become 81,76 with the percentage
92 % .
Key word: model of cooperative learning type STAD , interest , discipline , Civic
Studies.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :
Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa Menggunakan Model Kooperatif
Tipe STAD pada Mata Pelajaran PPKn Kelas IV SDN Ngabean 2014/2015.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini
akhinya dapat diselesaikan dengan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada :
1. Rohandi, Ph.D, selaku dekan FKIP USD yang telah bersedia mengesahkan
skripsi ini.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Prodi Studi
Pendidikan Sekolah Dasar yang mendorong mahasiswa untuk
menyelesaikan skripsi.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku sekretaris Prodi Studi
Pendidikan Sekolah Dasar.
4. Drs. Paulus Wahana,. M.Hum selaku dosen pembimbing I dan Andri
Anugrahana,. S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang sabar dalam
memberikan bimbingan dan juga mengarahkan saya dalam menyelesaikan
skripsi.
5. E Desiana M S.Psi. M.A, Irine Kurniastuti, M.Psi, dan Laura Aptik S.Psi.
M.A yang telah bersedia membantu saya dalam menyusun kuesioner dan
lembar observasi.
6. Suprihatin S.Pd selaku kepala sekolah SDN Ngabean yang telah
memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Bisron Hanafi S.Pd selaku guru kelas IV SDN Ngabean yang telah
membantu saya dalam penelitian.
8. Guru SDN Ngabean dan seluruh siswa kelas IV SDN Ngabean yang telah
menerima saya sehingga proses penelitian berjalan dengan lancar.
9. Sekertariat PGSD, Pak Hermoyo, Mas Ipin, Mas Ito, dkk.
10. Ibu, Bapak, Kakak, dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan
mendukung saya untuk semangat dalam menyelesaikan skripsi.
11. Agave Kristioko, Martinus Rois, dan Setyo Ardiyan yang telah membantu
saya dalam dokumentasi maupun observer dalam kegiatan penelitian.
12. FKM Budi Utama yang selalu mendukung saya untuk semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
13. Teman-teman PGSD yang selalu memotivasi saya dalam menyelesaikan
skripsi ini khususnya kelas D angkatan 2011.
Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan penulisan laporan ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan dan sara
yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, semoga
penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v
SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xv
DAFTAR GAMBAR xvii
DAFTAR LAMPIRAN xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian 1
1.2 Batasan Masalah 8
1.3 Rumusan Masalah 9
1.4 Definisi Operasional 9
1.5 Tujuan Penelitian 10
1.6 Manfaat Penelitian 11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Terori 12
2.1.1 Pendidikan Karakter 12
2.1.2 Kedisiplinan 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
2.1.3 Minat 15
2.1.4 Belajar 18
2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 23
2.1.6 Karakteristik Siswa SD 27
2.1.7 Pembelajaran Kooperatif 31
2.1.8 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 37
2.1.9 Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn 42
2.2 Penelitian Yang Relevan 45
2.3 Diagram Penelitian 48
2.4 Kerangka Berpikir 49
2.5 Hipotesis Penelitian 50
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian 52
3.1.1 Perencanaan 54
3.1.2 Pelaksanaan 54
3.1.3 Observasi 54
3.1.4 Refleksi 55
3.2 Setting Penelitian 55
3.2.1 Tempat Penelitian 55
3.2.2 Waktu Penelitian 55
3.2.3 Subjek Penelitian 55
3.2.4 Objek Penelitian 55
3.3 Rencana Tindakan 56
3.4 Teknik Pengumpulan Data 65
3.4.1 Observasi 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3.4.2 Dokumentasi 66
3.4.3 Kuesioner 67
3.4.4 Wawancara 68
3.5 Instrument Penelitian 69
3.5.1 Kuesioner 70
3.5.2 Lembar Observasi 72
3.5.3 Wawancara 73
3.6 Validitas 74
3.6.1 Validitas Instrument Pembelajaran 76
3.6.2 Validitas Instrument Penelitian 81
3.7 Teknik Analisis Data 93
3.7.1 Analisa Data Kuesioner Minat 95
3.7.2 Analisa Data Kuesioner Kedisiplinan 96
3.8 Kriteria Keberhasilan 98
3.9 Jadwal Kegiatan 98
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 99
4.1.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 99
4.1.2 Minat Belajar 121
4.1.3 Kedisiplinan Siswa 127
4.2 Pembahasan 132
4.2.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 132
4.2.2 Minat Belajar 141
4.2.3 Kedisiplinan Siswa 151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 154
5.2 Keterbatasan Masalah 155
5.3 Saran 156
DAFTAR PUSTAKA 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Tabel Pedoman Pemberian Skor Individu 41
Tabel II. 2 Tabel Perkembangan Skor Kelompok 42
Tabel III. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar 71
Tabel III. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan 72
Tabel III. 5 Kisi-Kisi Observasi Kedisiplinan 73
Tabel III. 6 Kisi-Kisi Wawancara Guru 74
Tabel III. 7 Kisi-Kisi Wawancara Siswa 74
Tabel III. 8 Hasil Validasi Silabus 77
Tabel III. 9 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran 78
Tabel III. 10 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa 79
Tabel III. 11 Hasil Validasi Bahan Ajar 80
Tabel III. 12 Hasil Validasi Evaluasi Pembelajaran 81
Tabel III. 13 Hasil Validasi Kuesioner Minat Belajar 82
Tabel III. 14 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Minat 85
Tabel III. 15 Hasil Validasi Kuesioner Kedisiplinan 87
Tabel III. 16 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner
Kedisiplinan 89
Tabel III. 17 Koefisien Reabilitas 91
Tabel III. 18 Hasil Validasi Lembar Observasi 93
Tabel III. 19 Kriterian Skor Kuesioner Minat 96
Tabel III. 20 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel III. 21 Kriteria Keberhasilan 98
Tabel III. 22 Jadwal Penelitian 98
Tabel IV. 23 Peningkatan Minat Belajar
Kondisi Awal dan Siklus I 122
Tabel IV. 24 Peningkatan Minat Belajar Siklus I dan Siklus II 123
Tabel IV. 25 Minat Belajar Siklus I dan Siklus II 124
Tabel IV. 26 Kuesioner Disiplin Kondisi Awal dan Siklus I 127
Tabel IV. 27 Kuesioner Disiplin Siklus I dan Siklus II 129
Tabel IV. 28 Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II 130
Tabel IV. 29 Hasil Peningkatan Minat Belajar 150
Tabel IV. 30 Hasil Peningkatan Kedisiplinan Siswa 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Literatur Map 48
Gambar III. 2 Siklus PTK 53
Gambar IV. 3 Diagram Skor Rata-Rata Kuesioner
Minat Siswa 125
Gambar IV. 4 Diagram Persentase Minimal Siswa
Cukup Minat 126
Gambar IV. 5 Diagram Hasil Rata-Rata Kuesioner
Disiplin Siswa 131
Gambar IV. 6 Diagram Persentase Minimal
Siswa Cukup Disiplin 132
Gambar IV.7 133
Gambar IV.8 134
Gambar IV.9 135
Gambar IV.10 135
Gambar IV.11 136
Gambar IV.12 136
Gambar IV.13 137
Gambar IV.14 138
Gambar IV.15 138
Gambar IV.16 139
Gambar IV.17 140
Gambar IV.18 141
Gambar IV.19 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar IV.20 142
Gambar IV.21 142
Gambar IV.22 144
Gambar IV.23 146
Gambar IV.24 146
Gambar IV.25 147
Gambar IV.26 147
Gambar IV.27 152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian 163
Lampiran 2 Data Awal 168
Lampiran 3 Pedoman Wawancara 183
Lampiran 4 Perangkat Pembelajaran 191
Lampiran 5 Perangkat Penelitian Belum Divalidasi 304
Lampiran 6 Validasi Perangkat Pembelajaran 365
Lampiran 7 Validasi Perangkat Penelitian 387
Lampiran 8 Validitas Reabilitas 419
Lampiran 9 Hasil Penelitian 425
Lampiran 10 Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 514
Lampiran 11 Foto-Foto Kegiatan 522
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup 525
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab I ini menjelaskan 1) latar belakang penelitian, 2) batasan masalah, 3)
rumusan masalah, 4) pembatasan istilah, 5) tujuan penelitian, dan 6) manfaat
penelitian.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan, karena tanpa
pendidikan manusia tidak akan mampu berkembang. Pendidikan secara
langsung maupun tidak langsung membawa suatu perubahan kearah
kemajuan bagi suatu negara (Isjoni, 2008: 78). Pendidikan akan membawa
dampak besar bagi diri sendiri maupun orang lain. Melalui pendidikan
manusia dididik untuk belajar tentang berbagai hal. Belajar merupakan
perubahan pribadi terhadap lingkungan sekitarnya menurut (Slameto,
2010: 2). Melalui belajar seseorang mampu merubah perilaku, sikap,
maupun pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain.
Pendidikan seharusnya tidak hanya mengembangkan aspek kognitif
saja akan tetapi juga aspek lain seperti afektif dan psikomotor. Seperti
halnya pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan tidak hanya
berkaitan dengan kognitif tetapi juga mengandung ketiga ranah pendidikan
yaitu psikomotorik, kognitif, dan afektif (Wiharyanto, 2013: 4).
Pendidikan kewarganegaraan adalah pelajaran yang memuat berbagai
nilai, aturan, dan norma-norma bagi kita sebagai warga negara Indonesia.
Pentingnya seseorang memhami maupun mengetahui nilai-nilai dan aturan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
atau norma yang berlaku sehingga seseorang dapat berperilaku sesuai
dengan aturan dan nilai-nilai yang berlaku. Pendidikan kewarganegaraan
mempunyai tujuan yaitu membangun karakter bangsa. Pentingnya
pendidikan karakter yang mengajarkan tentang kebaikan sehingga
seseorang mampu membedakan antara baik dan buruk dan juga
berperilaku baik (Fathurrohman dkk, 2013: 74). Pentingnya pendidikan
kewarganegaraan yang menumbuhkan karakter peserta didik mampu
berperilaku baik, bermoral, dan berpengetahuan.
Soemantri (Wahab dan Sapariya 2011: 312) menjelaskan bahwa tujuan
PKn meliputi 1) ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan konsep, fakta,
dan generalisasi, 2) keterampilan intelektual yaitu keterampilan mulai dari
sederhana menuju kompleks, dari berpikir kritis menuju berpikir kreatif, 3)
sikap yang berkaitan dengan nilai, kepekaan, perasaan, 4) keterampilan
sosial. Tujuan pendidikan kewarganegaraan tersebut membuktikan bahwa
pembelajaran PPKn tidak hanya mempelajari tentang pengetahuan saja
akan tetapi berkaitan dengan sikap termasuk kedisiplinan. Materi
pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan kepada siswa tentang arti
kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari dari mulai yang sederhana
sampai yang kompleks. Pembelajaran yang dapat mengembangkan
kedisiplinan adalah pembelajaran mengandung nilai-nilai kedisiplinan
termasuk tanggung jawab. Pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang menerapkan tanggung jawab pribadi maupun
kelompok (Winarno, 2013: 99-100). Pembelajaran yang mengutamakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tanggung jawab secara perlahan membangun nilai kedisiplinan siswa.
Melalui kedisiplinan anak dapat mengembankan rasa tanggung jawab dan
kendali diri menurut (Khalsa, 2007). Melalui pengendalian diri siswa
mampu mengontrol perilaku-perilaku negatif seperti memukul, memeras,
mengejek, dan lainnya. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata
pelajaran yang mengajarkan tentang norma, nilai-nilai kebaikan, dan sikap
termasuk disiplin.
Pendidikan kewarganegaraan memiliki visi dan misi dalam konteks
formal dan non formal, konteks formal berkaitan dengan pengetahuan
sedangkan non formal berkaitan dengan sosial cultural termasuk sikap atau
perilaku menurut Winataputra (Winarno, 2013: 11). Pengembangan sikap
tersebut berkaitan dengan hasil dari proses kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar baik maka banyak siswa yang berminat dalam
belajar. Kegiatan belajar mengajar yang baik dapat membuat siswa merasa
senang dan mudah dalam belajar. Pembelajaran inovatif merupakan salah
satu pembelajaran yang mampu mengembangkan minat belajar. Minat
belajar sangatlah berpengaruh pada kemampuan kognitif siswa. Seperti
yang diungkapkan Chen dan Shen (Subramaniam, 2009: 1) menjelaskan
bahwa “Interests and goals have been identified as two important
motivational constructs that influence student’s engagement and
achievement in learning”. Jurnal tersebut menyebutkan bahwa minat dan
tujuan belajar adalah dua hal penting untuk membangun motivasi yang
berpengaruh pada prestasi dan waktu bekerja siswa. Pentingnya minat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
siswa dalam belajar yang berpengaruh terhadap prestasi maupun motivasi.
Sejalan dengan Chen dan Shen, Djamarah (2011: 166) menyebutkan,
minat berpengaruh terhadap apa yang dipelajari dan berpengaruh terhadap
minat belajar selanjutnya. Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya
minat belajar siswa. Minat siswa dalam belajar berpengaruh pada prestasi
maupun perilaku siswa dalam pembelajaran.
Kenyataanya pendidikan kewarganegaraan salah satu mata pelajaran
disekolah dasar, yang mulai dianggap tidak terlalu penting dibandingkan
dengan ilmu pasti. Penyebab pendidikan kewarganegaraan tidak terlalu
dianggap penting yaitu materi bersifat umun dan luas. Proses belajar
pendidikan kewarganegaraan terperangkap pada proses menghafal materi
yang hanya menyentuh kemampuan berpikir tingkat rendah menurut
Suwarma (Winarno, 2013: 56). Selain itu pendidikan kewarganegaraan
berisi tentang berbagai macam aturan, norma, dan nilai-nilai bersifat
umum sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menghafal
materi. Materi pendidikan kewarganegaraan banyak dan luas membuat
siswa merasa bosan dan tidak tertarik mempelajarinya. Pengajaran guru
pada pendidikan kewarganegaraan kebanyakan masih menggunakan
pembelajaran konvensional yaitu guru banyak menerangkan pelajaran
kemudian siswa hanya mencatat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil
observasi yang dilakukan peneliti. Pembelajaran konvensional tersebut
membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Ketidakaktifan siswa
dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang berminat terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
belajar. Kurangnya minat dalam belajar dapat sejalan dengan rendahnya
kedisiplinan siswa dalam belajar. Rendahnya kedisiplinan siswa dapat
ditunjukan dengan perilaku negatif seperti kekerasan, mengejek, dan
lainnya. Tingginya angka kekerasan terhadap anak menunjukan rendahnya
kedisiplinan siswa terhadap aturan-aturan. Situs Komnas Perlindungan
Anak menyebutkan tingginya data kekerasan terhadap anak, data tahun
2013 sebesar 2.792 kasus masuk laporan, 1.424 kasus kekerasan (52
persen kekerasan seksual anak), 229 tawuran antar pelajar, dll.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara.
Observasi dilakukan pada tanggal 12 Agustus dan 29 September 2014
dikelas IV saat pembelajaran PPKn dengan jumlah sebanyak 27 siswa
terdiri dari 16 laki-laki dan 11 perempuan. Pengamatan dari peneliti
melihat 59% atau 16 siswa yang kurang berkosentrasi pada saat guru
menjelaskan pembelajaran. Siswa yang kurang berkonsentrasi tersebut
pada pembelajaran ia diam dalam kelas, berbicara dengan teman saat
pembelajaran, dan kepala disenderkan ke meja sambil melihat buku. Guru
bertanya tidak ada siswa yang mengangkat tangan, mereka langsung
menjawab secara bersama-sama. Siswa saat diberi tugas, yang terlihat aktif
dan fokus hanya 16 atau 59% siswa dari 27 siswa. Hasil rata-rata
observasi kedisiplinan yaitu 59,6 dengan rentang 1 sampai 100 termasuk
kriteria kurang disiplin.
“Minat siswa dalam belajar PPKn saya rasa cukup baik Mas. Ada
Mas, beberapa siswa yang kurang berminat dalam belajar PPKn, siswa
tersebut jarang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
orang tua siswa yang kebanyakan termasuk dalam ekonomi menengah
kebawah, biasanya anak kurang diperhatian oleh orang tua sehingga
banyak siswa yang kurang memperhatikan saat pelajaran, biasanya siswa
tersebut mencari perhatian gurunya selain itu siswa kadang malas-
malasan dalam belajar dan kurang berminat..” (komunikasi pribadi
tanggal 12 Agustus 2014).
Peneliti juga menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas IV pada
tanggal 18 Oktober 2014 setelah kegiatan belajar mengajar usai. Hasil dari
penyebaran angket tersebut menunjukan bahwa rata-rata 57,7 termasuk
kategori sangat kurang berminat dengan persentase sebesar 40,7%,
sedangkan rata-rata kedisiplinan yaitu 60,49 termasuk kategori kurang
disiplin dengan persentase sebesar 37% dalam pelajaran PPKn. Hasil
observasi, wawancara, dan kuesioner tersebut dapat dilihat pada lampiran
2.
Melalui pembelajaran inovatif dapat meningkatkan kemampuan siswa
baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembelajaran inovatif mampu
membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.
Pembelajaran inovatif yang mudah dan menyenangkan berpengaruh pada
meningkatnya minat siswa dalam belajar. Meningkatnya minat belajar
siswa juga berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa dalam belajar.
Pembelajaran inovatif terdapat banyak macamnya termasuk pembelajaran
kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif seseorang mampu belajar
dengan baik dan menumbuhkan sikap tolong menolong menurut Stahl
(Isjoni, 2013: 15). Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran siswa dapat
saling membantu untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
secara bersama-sama. Pembelajaran kooperatif tersebut akan membuat
siswa lebih mudah dan senang dalam belajar.
Pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai tipe mulai dari Student
Team Achivment Division, Number Head Together, Team Assisted
Individualization, dan Jigsaw menururt Daryanto dan Rahardjo (2012:
243-247). Peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student
Team Achivement Division karena dalam pembelajaran dengan
berkelompok yang mengembangkan tentang kerjasama sesuai dengan
peraturan-peraturan dalam kelompok. Melalui aturan-aturan yang ada
dalam pembelajaran tipe STAD dapat melatih siswa untuk disiplin dalam
pembelajarannya. Pembelajaran tipe STAD tersebut terdapat teman sebaya
yang mampu menggantikan peran guru dalam menjelaskan dan
menguatkan pemahaman siswa lainnya, dengan begitu siswa mudah dalam
memahami materi. Apabila siswa mudah dalam belajar ia akan merasa
senang. Melalui perasaan senang tersebut siswa akan lebih berminat dalam
belajar. Minat dan disiplin siswa dalam pembelajaran berpengaruh dalam
pada bidang akademis. Kerjasama siswa menumbuhkan percaya dirinya
dan juga minat terhadap pembelajaran. Pembelajaran secara berkelompok
memudahkan siswa dalam memahami pembelajarannya, siswa dapat
bertanya kepada siswa lain kalau terdapat permasalahan. Siswa melalui
kerjasama dalam pembelajaran tipe STAD siswa mampu mengembangkan
kemampuan dalam berinteraksi sosial dan juga bidang akademis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif tipe
STAD untuk meningkatkan minat belajar dan disiplin siswa terhadap
Tema 3 Sub Tema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku. Pembelajaran
berkelompok siswa akan lebih mudah untuk memahami mata pelajaran
PPKn. Selain itu pembelajaran STAD dapat meningkatkan minat belajar
dalam mempelajari PPKn. Berdasarkan dari latar belakang peneliti
menyusun Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatkan Minat
Belajar dan Disiplin Siswa melalui Metode Kooperatif Tipe STAD
Kelas IV Di SD N Ngabean”.
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang ingin di teliti oleh peneliti yaitu: Permasalahan
yang akan diteliti yaitu penerapan kurikulum 2013 pada kelas IV Tema 3
Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku mata pelajaran PPKn.
Kompetensi inti 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 4.2
Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat. Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku,
penggunaan metode STAD dalam pembelajarannya untuk meningkatkan
minat belajar dan kedisiplinan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.3 Rumusan Masalah
Peneliti merangkum permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :
1.3.1 Bagaimana peneraparn metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku
pada kelas IV SD N Ngabean ?
1.3.2 Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku dapat
meningkatkan minat belajar siswa pada kelas IV SD N Ngabean ?
1.3.3 Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada
pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku dapat
meningkatkan kedisiplinan siswa pada kelas IV SD N Ngabean ?
1.4 Definisi Operasional
Batasan istilah yang ada didalam penelitian ini adalah:
1.4.1 Minat merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap sesuatu
kegiatan atau benda.
1.4.2 Kedisiplinan merupakan sikap taat pada peraturan baik secara emosi,
perkataan, maupun perbuatan.
1.4.3 Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh ilmu pengetahuan.
1.4.4 Kooperatif learning merupakan kerjasama dalam pembelajaran yang
dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.4.5 STAD merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar
untuk menuntaskan permasalahan secara bersama-sama.
1.4.6 Keberagaman Budaya Bangsaku merupakan Tema 3 Subtema ke 2
Keberagaman Budaya Bangsaku, hak, dan kewajiban siswa.
1.4.7 Karakter siswa pada usia 9-10 tahun siswa aktif dalam bergerak, terjadi
perkembangan sosial, kognitif, maupun psikomotor.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian tersebut adalah :
1.5.1 Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman
Budaya Bangsaku pada kelas IV di SD N Ngabean
1.5.2 Meningkatkan dan mengetahui adanya peningkatan minat belajar
siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada
kelas IV di SD N Ngabean.
1.5.3 Meningkatkan dan mengetahui adanya peningkatan disiplin siswa
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada kelas
IV di SD N Ngabean.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti diharapkan bermafaat bagi :
1.6.1 Bagi Peneliti :
Peneliti mampu memenuhi tugas skripsi sebagai salah satu syarat
kelulusan mendapat gelar sarjana pendidikan dan sebagai pengetahuan
atau bekal untuk menjadi guru SD kelak.
1.6.2 Bagi Siswa :
Meningkatnya minat dan disiplin, mempermudah pembelajaran, dan
antusias siswa dalam mempelajari Tema 3 Subtema 2
Keberanekaragaman Budaya Bangsaku melalui metode pembelajaran
STAD.
1.6.3 Bagi Guru:
Guru mampu menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD
untuk variasi mengajar dalam pembelajaran PPKn.
1.6.4 Bagi Peneliti Berikutnya
Sebagai refrensi bahan penelitian dan bahan kajian penentuan hipotesis
lainnya yang berkaitan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab II akan membahas 1) kajian teori, 2) penelitian yang relevan, 3)
kerangka berfikir, dan 4) hipotesis penelitian yang ingin dicapai peneliti.
2.1.Kajian Teori
Kajian pustaka ini peneliti mengambil beberapa teori yang mendukung
penelitian ini. Teori yang diambil peneliti yaitu pendidikan karakter,
kedisiplinan, minat, belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan PPKn.
Teori-teori tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
2.1.1. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter merupakan keseluruhan dinamika relasional
antara pribadi berbagai macam dimensi, baik dalam maupun luar dirinya,
agar pribadi dapat menghayati kebebasannya, sehingga ia dapat
bertanggung jawab atas pertumbuhan dirinya sendiri sebagai pribadi, dan
perkembangan orang lain dalam hidup mereka (A, Koesoema, 2007: 3-4).
Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terjadi interaksi individu
dengan lingkungan, pendidikan tersebut sehingga ia dapat bertanggung
jawab atas dirinya sendiri.
Karakter merupakan keterlibatan unsur psikologis terkait dengan
pendidikan dan lingkungan sekitar (A, Koesoema, 2007: 79-80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pendidikan karakter merupakaan pendidikan yang berkaitan dengan
psikologis yaitu berkaitan dengan perilaku dan sikap seseorang terhadap
lingkungannya. Pendidikan karakter juga dijelaskan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Hidayatullah, 2010: 12), karakter merupakan sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan antara satu dengan lainnya.
Peneliti menyimpulkan beberapa pendapat ahli diatas yaitu pendidikan
karakter adalah penting, tanpa karakter manusia akan berperilaku
menyimpang atau merusak dan tidak bertanggung jawab.
2.1.2.Kedisiplinan
Fathurrohman dkk, (2013: 125) menyebutkan kedisiplinan merupakan
perilaku tertib dan patuh terhadap peraturan dan ketentuan. Seseorang
dikatakan disiplin apabila ketertiban dan kepatuhan menjalankan aturan
dan ketentuan yang ada. Sejalan dengan Fathurrohman, Hidayatullah
(2010: 82) menjelaskan kedisiplinan merupakan sebuah kepatuhan atau
ketertiban seseorang dalam menjalankan perintah yang berlaku dan
peraturan atau tata tertib untuk melatih seseorang dalam berperilaku.
Seseorang dikatakan disiplin apabila ia mematuhi peraturan-
peraturan yang berlaku atau ada. Melalui aturan yang ada seseorang
dilatih untuk patuh dan tertib dalam menjalankan aturan. Hal tersebut
menunjukan bahwa disiplin merupakan kepatuhan dan ketertiban
seseorang dalam melaksanakan aturan. Sejalan dengan Fathurrohman dan
Hidayatullah, Zubaedi (2012: 79) memaparkan bahwa kedisiplinan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kemampuan seseorang untuk melakukan hal terbaik dalam segala situasi
melalui pengontrolan emosi, kata-kata, dorongan, keinginan, dan
tindakan.
Kedisiplinan merupakan hal yang dimiliki seseorang untuk
mengendalikan sikap seseorang dalam segala situasi dan kondisi.
Seseorang dikatakan disiplin bukan hanya perilaku manusia saja akan
tetapi juga berkaitan dengan perkataan seseorang. Peneliti menyimpulkan
kedisiplinan menurut beberapa ahli diatas yaitu kepatuhan dan ketertiban
seseorang dalam melaksanakan aturan yang ada. Kedisiplinan bukan
hanya pengendalian perilaku, emosi, dan keinginan tetapi juga
pengendalian tutur kata seseorang.
2.1.2.1 Indikator Kedisiplinan
Fathurrohman dkk, (2013: 125 dan 188-189) menyebutkan indikator-
indikator kedisiplinan yaitu: a) hadir tepat waktu, b) patuh menjalankan
aturan-aturan, dan c) tertib dalam menaati aturan-aturan. Seseorang dapat
dikatakan disiplin apabila ia mematuhi dan tertib dalam menjalankan
peraturan-peraturan yang ada. Sejalan dengan Fathurrohman,
Hidayatullah (2010: 82) menjelaskan kedisiplinan yaitu peraturan-
peraturan atau tata tertib (di sekolah, ketentaraan, dsb) yang ditetapkan
untuk melatih seseorang supaya berperilaku baik dan ketaatan atau
kepatuhan pada peraturan-peraturan, tata tertib yang telah ditetapkan.
Sependapat dengan Fathurrohman dan Hidayatullah, Zubaedi (2012: 79)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menjelaskan kedisiplinan merupakan kemampuan seseorang menunjukan
hal yang terbaik dalam segala situasi melalui pengontrolan emosi, kata-
kata, dorongan, keinginan, dan tindakan.
Kedisiplinan tidak hanya kepatuhan seseorang terhadap aturan yang
berlaku tetapi juga berkaitan dengan sikap, perilaku, dan kata-kata
seseorang. Kedisiplinan tidak hanya tertib maupun kedisiplinan
menjalankan aturan tetapi juga melatih seseorang dalam berperilaku baik,
taat, dan patuh dengan aturan-aturan. Peneliti membuat kesimpulan dari
beberapa ahli diatas, indikator kedisiplinan yaitu a) tertib, b) patuh, dan c)
perilaku baik, ketiga indikator tersebut mencakup semua indikator ahli-
ahli.
2.1.3. Minat
Slameto (2010: 180) menyebutkan minat adalah suatu rasa suka
seseorang disertai rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas dengan
sendirinya. Perasaan suka yang ada pada seseorang dapat ditentukan dari
luar dirinya atau lingkungan sekitar. Minat dapat terjadi karena rasa suka
dan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang ada dilingkungannya.
Djaali (2007: 121) menjelaskan minat pada dasarnya adalah sikap
menerima dari seseorang akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar dirinya. Minat akan tumbuh apabila seseorang dapat
menerima segala sesuatu yang berada dilingkungannya. Pendapat Djaali
diperkuat oleh Slameto (2010: 180) yang menyatakan semakin kuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
ikatan atau dekat hubungan seseorang terhadap aktivitas atau suatu hal,
semakin besar pula minat orang tersebut. Semakin banyak seseorang
berinteraksi dengan suatu hal atau aktivitas yang ada dilingkungan,
semakin besar minat seseorang terhadap suatu hal atau aktivitas.
Selain itu minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan
derajat keaktifan belajar siswa menurut William James (Keke T
Aritonang, 2008: 14). Peneliti menyimpulkan dari pendapat ahli diatas,
minat merupakan indikator keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Minat
seseorang dapat terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungannya, minat
dapat diartikan ketertarikan seseorang terhadap suatu aktifitas dengan
sendirinya. Selain ketertarikan sikap menerima terhadap suatu hal yang
ada dilingkungan, semakin sering individu berinteraksi semakin sering
besar pula minat siswa.
2.1.3.1 Indikator Minat
Winkel (2004: 212) menyebutkan ciri-ciri minat yaitu rasa
ketertarikan dan senang terhadap materi atau topik yang sedang
dipelajarinya. Seseorang dikatakan berminat apabila ia memiliki rasa
ketertarikan dan senang terhadap suatu hal. Winkel (Syah, 2007: 151)
berpendapat bahwa pemusatan perhatian siswa yang intensif terhadap
materi memungkinkan siswa lebih giat dalam belajar dan mampu
mencapai prestasi yang diinginkannya. Sependapat dengan Winkel,
Sudarsono (2003: 8) menjelaskan minat merupakan ekspresi perasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
senang, perhatian dalam belajar, kemauan mengembangkan diri, dan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Minat bukan hanya perasaan
senang dan tertarik saja, tetapi juga keterlibatan dan kemauan seseorang
dalam mengembangkan diri.
Sependapat dengan Winkel dan Sudarsono, Slameto (2010: 58)
menjelaskan indikator minat adalah siswa yang mempunyai minat dalam
kegiatan belajar, ciri-cirinya yaitu: 1) cenderung tetap dalam
memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajarinya secara
berkelanjutan, 2) adanya rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang
diminatinya, 3) memperoleh suatu kebanggaan maupun kepuasan
terhadap sesuatu yang diminatinya, 4) terdapat rasa keterikatan pada
sesuatu hal atau aktivitas yang diminati, 5) lebih menyukai suatu hal yang
diminatnya. Minat seseorang dapat dilihat dari seberapa besar rasa
ketertarikan, senang, suka, dan memperhatikan sesuatu.
Berdasarkan pendapat ahli diatas peneliti menyimpulkan ciri-ciri
minat belajar terbagi menjadi empat indikator yakni 1) perasaan senang
dan suka terhadap pembelajaran, 2) usaha untuk mengembangkan diri, 3)
perhatian dalam pembelajaran, dan 4) keterlibatan dalam pembelajaran.
Peneliti mengambil empat indikator tersebut karena pendapat mengenai
ciri-ciri minat belajar menurut Slameto, Winkel, dan Sudarsono memiliki
kesamaan dan mewakili teori indikator minat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.1.4. Belajar
Cronbach (Suryabrata, 2004: 231) menjelaskan belajar merupakan
perubahan sikap seseorang sebagai akibat dari suatu pengalaman.
Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan sikap setelah
mendapat sebuah pengalaman. Selaras dengan Cronbach, Syah (2003: 90)
menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative
dan menetap sebagai akibat dari pengalaman dan latihan yang
diperolehnya. Seseorang disebut belajar apabila ia mengalami perubahan
tingkah laku yang menetap dari pengalaman dan latihan.
Sejalan dengan Cronbach dan Syah, Slameto (2010: 2) menyebutkan
bahwa belajar adalah usaha untuk merubah perilaku secara menyeluruh
karena pengalaman individu dengan lingkungannya. Pengalaman
terhadap lingkungannya dapat membuat seseorang mempelajarinya secara
menyeluruh apa yang telah terjadi. Sejalan dengan Cronbach, Syah, dan
Slameto, Mustaqim (2001: 33) menyebutkan belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang
lalu. Artinya belajar merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman
dahulu yang menyebabkan perubahan tingkah laku. Berbeda dengan
beberapa ahli diatas, Gagne (Riyanto, 2009: 5) menyebutkan belajar
adalah peristiwa pada suatu kondisi yang dapat diamati, diubah, dan
dikontrol. Belajar merupakan proses dimana seseorang mengalami
peubahan yang bisa diamati, terjadi perubahan, dan dapat mengontrol
perilakunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Belajar terdiri dari dua macam yaitu belajar dari arti sempit dan luas.
Belajar dalam arti sempit adalah memperoleh pengetahuan akademik
menurut Morgan (Djaali, 2007: 115). Sedangkan dalam arti luas
merupakan keseluruhan proses pembelajaran. Peneliti menyimpulkan dari
pendapat ahli diatas, belajar adalah proses, pengalaman, maupun interaksi
yang dialami individu terhadap lingkungan yang mengakibatkan
perubahan sikap. Selain itu belajar memiliki dua arti yaitu arti sempit dan
luas.
2.1.4.1 Jenis-Jenis Belajar
Belajar terdiri dari berbagai jenisnya, menurut Block, Parreren, dan
Gagne (Riyanto 2009: 27-37) dan Djamarah (2011: 28-37) menyebutkan:
1) belajar arti kata-kata yaitu belajar menangkap arti dari sebuah
kata. Arti kata merupakan dasar terpenting dalam belajar. 2) belajar
kognitif yaitu belajar yang berkaitan dengan masalah mental.
Obyek yang diamati dijelaskan melalui tanggapan, gagasan, atau
lambang. Belajar kognitif tidak hanya mengamati obyek materi
tetapi juga tidak materi. 3) belajar menghafal yaitu penanaman
materi yang berupa verbal dalam pikiran, kemudian diingat
kembali sesuai materi aslinya. 4) belajar teoritis yaitu belajar
menempatkan data dan pengetahuan sesuai kerangkanya, untuk
memecahkan masalah misal pada bidang studi ilmiah. 5) belajar
konsep yaitu belajar mengenai berpikir dalam konsep yang berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kongkret maupun konsep dan pengertian. 6) belajar kaidah yaitu
belajar mengenai penghubungan antara konsep yang menampilkan
suatu keteraturan. 7) belajar berpikir yaitu belajar untuk
memecahkan suatu permasalahan oleh dirinya sendiri tanpa melalui
bantuan orang lain, pengamatan, dan reorganisasi dalam
pengamatan. 8) belajar keterampilan motorik yaitu belajar
melakukan gerak-gerik dan koordinasi badan secara terpadu. 9)
belajar estetis yaitu belajar yang menciptakan dan penghayatan
sebuah keindahan dalam pelbagai bidang kesenian.
Sependapat dengan pendapat Block, Parreren, Gagne, dan Djamarah,
Slameto (2010: 5-8) menjabarkan jenis belajar menjadi 11 macam yaitu :
1) belajar bagian yaitu individu belajar memecahan materi yang
satu sama lainnya berdiri sendiri. 2) belajar dengan wawasan yaitu
berupa kreasi dari rencana penyelesaian untuk mengontrol rencana
pola tingkah laku yang telah terbentuk. 3) belajar diskriminatif yaitu
usaha untuk memilih beberapa sifat dan menjadikannya pedoman
dalam bertingkah laku. 4) belajar keseluruhan yaitu mempelajari
secara menyeluruh sampai menguasainya. 5) belajar insidental yaitu
belajar tanpa ada instruksi atau petunjuk pada individu terhadap
materi yang diujikan. 6) belajar instrumental yaitu belajar reaksi
individu yang diperlihatkan apakah ia mendapat hukuman, hadiah,
berhasil atau gagal. 7) belajar intensional yaitu lawan dari belajar
insidental, yaitu belajar sudah dipersiapkan diberi instruksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengenai materi pelajaran. 8) belajar laten yaitu perubahan tingkah
laku individu secara tidak spontan atau segera. 9) belajar mental
yaitu perubahan mental yang tidak terlihat secara nyata. 10) belajar
produktif yaitu mampu mentransfer prinsip untuk pemecahan
masalah satu situasi kesituasi yang lainnya. 11) belajar verbal yaitu
belajar yang diungkapkan secara verbal dengan melalui ingatan dan
latihan.
Peneliti menyimpulkan dari beberapa pendapat ahli diatas belajar
terbagi menjadi beraneka ragam. Belajar terbagi menjadi berbagai
jenisnya, keseluruhan jenis belajar adalah penting dan saling berkaitan
satu dengan yang lainnya.
2.1.4.2 Ciri-Ciri Belajar
Slameto (2010: 3-5) dan Djamarah (2011: 15-17) menjelaskan ciri-ciri
belajar terbagi menjadi enam macam yaitu:
1) perubahan terjadi secara sadar yaitu individu menyadari
terjadinya perubahan dalam dirinya. 2) perubahan dalam belajar
bersifat fungsional yaitu terjadi perubahan yang terus menerus. 3)
perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif yaitu seseorang
dalam belajar terjadi pertambahan yang kearah positif dan aktif
dalam pembelajaran. 4) perubahan dalam belajar bukan hanya
sementara yaitu perubahan seseorang tidak hanya berlaku pada saat
itu juga tetapi menetap. 5) perubahan belajar yang bertujuan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
terarah yaitu perubahan tingkah laku haruslah bertujuan yang akan
dicapai dan disadarinya. 6) perubahan mencakup seluruh aspek
tingkah laku yaitu perubahan individu bukan hanya satu aspek
tetapi secara menyeluruh baik sikap, pengetahuan, keterampilan,
dan lainnya.
Peneliti menyimpulkan dari pendapat kedua ahli diatas, ciri-ciri
belajar menurut ahli tersebut adalah terjadinya perubahan dari individu,
bersifat kontinu atau secara terus menerus, perubahan kearah yang positif,
terarah sesuai dengan tujuan individu, dan mencakup segala hal tingkah
laku individu.
2.1.4.3 Aktifitas Belajar
Rohmah (2012: 269-273) dan Djamarah (2011: 38-45) semua
menyebutkan, aktifitas dalam belajar terbagi menjadi 11 macam yaitu :
1) mendengarkan adalah aktivitas belajar yang menggunakan indra
pendenggaran dalam mempelajari materi, 2) memandang yaitu
mengarahkan pandangan kesuatu objek. Memandang adalah aktivitas
belajar yang menggunakan indra penglihatan dalam mempelajari
materi, 3) meraba, membau, dan mengecap adalah aktivitas belajar
siswa yang menggunakan indra untuk kegiatan belajar, 4) menulis
dan mencatat adalah aktivitas menampung berbagai informasi tidak
hanya berupa fakta tetapi terdiri dari materi bahan bacaan, 5)
membaca adalah aktivitas individu untuk mendapatkan pengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
atau informasi melalui bacaan, 6) ringkasan dan menggaris bawahi
adalah ringkasan dari materi untuk memudahkan dalam hal
mengingat atau mencari kembali materi dalam buku, 7) mengamati
tabel, diagram, dan bagan adalah gambar atau data yang
menggambarkan secara ilustratif tentang suatu hal, 8) menyusun
paper atau kertas kerja yaitu aktivitas yang berhubungan erat dengan
tulis menulis selain itu menggunakan metode tertentu dalam
penyusunannya, 9) mengingat adalah sesuatu yang dapat dilihat dari
sikap maupun perbuatan, 10) berpikir adalah aktivitas belajar untuk
memperoleh penemuan baru tentang hubungan suatu hal, dan 11)
latihan atau praktek adalah konsep belajar untuk menyatukan dalam
mendapatkan kesan.
Peneliti menyimpulkan aktivitas belajar menurut beberapa ahli diatas,
aktivitas belajar terdiri dari 11 kegiatan belajar. Kegiatan belajar tersebut
menggunakan indra baik penglihatan dan pendengaran, selain itu juga
melibatkan motorik, afektif, dan kognitif. Semakin banyak aktivitas
belajar semakin aktif pula siswa dalam belajar.
2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor internal dan
eksternal menurut Slameto (2010: 55-61). Faktor internal merupakan
faktor yang berasal dari diri siswa. Faktor eksternal merupakan faktor
yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, masyarakat, sekolah,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
dan lainnya. Pendapat Slameto ditegaskan oleh Sukmadinata (2005: 162-
165) yang menyebutkan faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor
dalam diri individu dan faktor lingkungan. Faktor dari individu
merupakan faktor yang berpengaruh pada usaha dan hasil belajar. Faktor
dalam diri terbagi menjadi dua yaitu faktor jasmani dan faktor psikis.
Faktor lingkungan juga berpengaruh pada kemampuan siswa dalam
belajar. Faktor lingkungan misalnya keluarga dan masyarakat. Faktor
internal atau dari dalam dan eksternal atau dari luar siswa menurut
Slameto dan Sukmadinata yaitu:
2.1.5.1. Faktor Internal
2.1.5.1.1. Faktor Jasmani
Faktor jasmani terbagi menjadi dua yaitu faktor kesehatan dan
cacat tubuh. Faktor jasmani tersebut dapat dilihat dengan mata karena
berkaitan dengan bentuk fisik seseorang. Faktor kesehatan dan
kecacatan sangatlah berpengaruh pada kemampuan siswa dalam
belajar. Kesimpulannya faktor jasmani sangat berpengaruh terhadap
siswa dalam melakukan kegiatan termasuk belajar. Seseorang saat
melakukan kegiatan tidak akan maksimal apabila ia mengalami
permasalahan dalam faktor jasmani tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
2.1.5.1.2. Faktor Psikologi
Sukmadinata (2005: 162-163) menyebutkan bahwa aspek psikis
berkaitan dengan kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial,
psikomotor, afektif dan konatif dari individu. Kesehatan psikis
berkaitan dengan gangguan perasaan, tekanan batin, dan sebagainya.
Kemampuan intelektual sangat berpengaruh terhadap keberhasilan
seseorang dalam belajar. Kemampuan intelektual termasuk kecerdasan,
dan bakat. Selain itu hubungan sosial terhadap lingkungan juga
berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam belajar. Pendapat
Sukamdinata diperkuat dengan pendapat Slameto (2010: 55-59) yang
menjelaskan faktor psikologi terdiri 7 macam yaitu intelegensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Ketujuh
faktor tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
a) intelegensi adalah faktor yang mempengaruhi individu dalam
belajar, semakin tinggi intelegensi semakin ia mudah dalam
memahami materi pelajaran. b) perhatian adalah keaktifan jiwa
yang tinggi untuk mengamati suatu objek. Hasil belajar baik,
ketika siswa perhatian terhadap materi yang dipelajari. c) minat
adalah kecenderungan yang berupa perhatian dan mengenang
berberapa kegiatan. d) bakat merupakan kemampuan yang dimiliki
siswa, dan penting dalam kegiatan belajar. e) motif berhubungan
erat dengan tujuan yang akan dicapai siswa dalam proses belajar. f)
kematangan berupa kesiapan tubuh individu untuk melaksanakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
kecakapan yang baru. g) kesiapan adalah kesedian tubuh untuk
memberikan respon dan reaksi.
Kesimpulan dari beberapa pendapat ahli diatas tentang faktor yang
mempengaruhi belajar yaitu faktor psikologi ikut berperan dalam
menentukan keberhasilan belajar seseorang. Faktor psikologis
seseorang dapat ditentukan beberapa hal mulai dari intelektual, afektif,
hubungan dengan lingkungan, motivasi, ketenangan, minat, bakat, dan
lainnya.
2.1.5.1.3. Faktor Kelelahan
Slameto (2010: 59) menyebutkan kelelahan dibagi menjadi 2
macam yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani karena
kelunglaian tubuh. Kelelahan jasmani dikarenakan aktivitas seseorang
yang berlebihan sehingga menyebabkan kelunglaian tubuh. Kelelahan
rohani dikarenakan kebosanan dan kelesuan siswa dalam belajar.
Kelelahan rohani dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri, faktor
tersebut berdampak keengganan siswa dalam belajar. Kesimpulannya
kelelahan baik jasmani dan rohani siswa berdampak pada kemampuan
siswa dalam belajar, apabila siswa lelah dalam belajar maka hasil
belajar tidak maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.1.5.2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga, lingkungan
dan lain-lainnya. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap proses
belajar siswa. Kesimpulannya faktor eksternal sangat berpengaruh pada
kemampuan siswa dalam belajar. Seseorang membutuhkan dukungan
dari luar, tanpa dukungan dari luar seseorang akan merasa rendah diri,
menyendiri, malu, dan tidak percaya diri dalam melakukan aktifitas
termasuk belajar.
2.1.6. Karakteristik Siswa SD
Anak-anak sekolah dasar mengalami masa transisi yaitu masa
perpindahan dari masa kanak-kanak menuju kedewasa. Masa transisi ini
terjadi perkembangan baik dari fisik, kognitif, dan lainnya. Perkembangan
fisik, kognitif, dan sosioemosional anak pada usia tersebut akan dijelaskan
dibawah ini.
2.1.6.1. Perkembangan Fisik
Djiwandono (2006: 88-90) menjelaskan, perkembangan fisik pada anak
usia 9-10 tahun mengalami perlambatan, akan tetapi pada usia tersebut
sedang terjadi pertumbuhan otot sehingga banyak anak yang aktif bergerak.
Anak-anak laki-laki pada usia tersebut mengalami pertumbuhan otot dan
tulang, kurang koordinasi dan kekuatan sehingga kadang-kadang mereka
kikuk, canggung, dan bingung. Anak perempuan pada usia tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
mengalami pertumbuhan tulang dan otot begitu cepat dari pada anak laki-
laki. Selain itu sudah mulai tumbuh buah dada, rambut pada alat kelamin,
dan mulai datang bulan atau menstruasi. Anak laki-laki mengalami
pertumbuhan tulang dan otot lebih lambat dari pada perempuan. Anak laki-
laki pada usia tersebut terlihat lebih pendek dari anak perempuan, akan
tetapi pertumbuhan pada anak laki-laki terus tumbuh sampai akhir anak-
anak.
Sutirna (2013: 33-35) menjelaskan, kemampuan fisik anak berkembang
baik flesibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Anak pada usia 8-9 tahun
aktif dalam bergerak karena koordinasi otot masih kurang baik. Sedangkan
koordinasi mata dan tangan sudah baik. Anak perempuan pada usia tersebut
lebih berkembang fisiologinya dari pada anak laki-laki.
Kesimpulan bahwa anak perempuan dan laki-laki mempunyai
pertumbuhan fisik yang berbeda, selain itu siswa pada usia tersebut
membutuhkan gerak untuk merangsang perkembangan ototnya. Sedangkan
pada anak laki-laki memiliki pertumbuhan lambat dari pada perempuan
sehingga anak laki-laki pada usia tersebut lebih pendek dari anak
perempuan. Anak pada usia tersebut sering bergerak aktif karena anak
dalam masa perkembangan otot sehingga membutuhkan gerak supaya
merangsang perkembangan otot tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2.1.6.2. Perkembangan Kognitif
Proses berpikir anak-anak mulai berkembang sesuai dengan
bertambahnya pengalaman yang dialaminya. Djiwandono (2002: 90)
menjelaskan anak-anak pada usia 7-11 tahun dapat berpikir secara logis
dengan bantuan objek konkret. Anak pada usia 7-11 tahun dalam masa
operasi konkrit. Anak pada usia tersebut mampu berpikir logis apabila
dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan benda-benda kongkrit.
Sejalan dengan Djiwandono, Piaget (Sutirna, 2013: 29) proses berpikir
anak pada usia 7-11 tahun mulai dari logika-logika kongkret tidak bisa
langsung abstrak atau termasuk dalam operasi konkret. Anak pada usia 11
tahun keatas termasuk dalam operasi formal, yaitu anak mulai bisa berpikir
abstrak atau berpikir secara logika.
Egosentris anak pada usia ini mulai berkurang, selain itu anak mulai
mengerti penghitungan atau kesatuan dan pengukuran menurut Djiwandono
(2002: 90-91). Dijelaskan bahwa sikap egois pada anak-anak mulai
menghilang karena anak mulai belajar tentang aturan-aturan sosial. Anak
pada usia tersebut mampu memperkirakan suatu objek terhadap objek
lainnya. Piaget (Djiwandono, 2002: 90-91) menjelaskan, anak pada usia
tersebut juga mampu membalikan pemikirannya atau reversibility dari
pemikiran sebelumnya. Membalikan pemikirannya dari konsep dasar
pelajaran misalnya air dalam gelas kecil dimasukan kedalam gelas besar,
siswa mengetahui bahwa air yang ada dalam gelas besar sama banyak
dengan air dalam gelas kecil sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Kesimpulan perkembangan kognitif yaitu siswa pada usia usia 7-11
tahun mengalami perubahan pemikiran dari praoperasional kongkret ke
operasional kongkret. Anak pada usia 7-11 tahun tersebut mampu berpikir
logis apabila dalam pembelajaran dengan bantuan sesuatu yang kongkrit.
Ego anak pada usia 7-11 tahun mulai berkurang diganti dengan pemahaman
mengenai aturan-aturan sosial dan mampu membalikan pemikirannya.
2.1.6.3. Perkembangan Sosioemosional
Perkembangan sosial anak dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk
keluarga, teman sebaya, sekolah, dan media-media. Perkembangan sosial
anak pada usia ini semakin berkembang, anak mulai membentuk sebuah
kelompok. Djiwandono (2006: 92-93) menjelaskan anak-anak melihat
kelompok mereka sebagai panutan atau model tingkah laku, sumber sosial,
dan social reinforcement. Pendapat Djiwandono diperkuat Djamarah (2011:
125) yang menyebutkan bahwa anak pada usia tersebut gemar dalam
berkelompok sebaya. Anak pada usia tersebut sudah mampu berinteraksi
sosial dengan lingkungannya. Hal tersebut menunjukan bahwa hubungan
sosial anak semakin berkembang.
Anak-anak pada masa akhir kanak-kanak ini terdapat perkembangan
emosi yang hebat menurut Hurlock (1980) Pendapat Hurlock diperkuat
Djiwandono (2006: 93) yang menjelaskan bahwa pada masa ini anak-anak
memiliki ketakutan seperti: 1). tidak diterima oleh kelompoknya, 2). tidak
mempunyai sahabat, 3). dihukum orang tua mereka, 4). mempunyai orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
tua yang bercerai, 5). tidak melaksanakan tugas sekolah, dan 6). sakit hati.
Kesimpulannya siswa SD pada usia 9-12 tahun sedang mengalami masa
transisi dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Anak mulai cenderung
berkelompok dan mengembangkan sosialnya secara luas. Perkembangan
emosi sangat besar, anak-anak lebih mudah emosi. Selain itu terjadi
perubahan baik secara fisik, kognitif, maupun sosioemosional.
2.1.7. Pembelajaran Kooperatif
2.1.7.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Slavin (2005) menjelaskan, pembelajaran kooperatif adalah
pemelajaran secara berkelompok untuk menguasai atau memahami
materi yang disampaikan guru. Pembelajaran kooperatif merupakan
pembelajaran yang mengutamakan kerja kelompok dan interaksi antar
individu. Sama dengan Slavin, Eggen dan Don Kauchak (2012)
menyebutkan, pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang
menekankan pada interaksi siswa dan memberi peran tersetruktural.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran berkelompok yang
mengutamakan interaksi dalam kelompok, berupa tanggung jawab
individu dalam kelompok. Interaksi yang terjadi dalam kelompok
sangatlah berguna dalam meningatkan prestasi kemampuan dasar teman
lainnya. Kesimpulan pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran
yang menekankan pada interaksi siswa dalam sebuah kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Pembelajaran kooperatif untuk menguasai dan memahami materi yang
diberikan guru.
2.1.7.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Taniredja, Faridli, dan
Harminto (2011: 60) terbagi menjadi tiga yaitu 1) meningkatkan hasil
akademik dengan meningkatkan kinerja siswa, 2) memberi peluang
agar siswa menerima temannya, dan 3) menembangkan keterampilan
sosial anak dalam kegiatan belajar.
Berbeda dengan Taniredja, Faridli, dan Harminto, Riyanto (2009:
271) menjelaskan tujuan dari pembelajaran kooperatif terdiri 3 macam
yaitu individual, kompetitif, dan kooperatif. Tujuan pembelajaran
kooperatif menurut Riyanto yaitu a) individual adalah keberhasilan
individu dalam belajar yang dipengaruhi oleh dirinya sendiri bukan
orang lain, b) kompetitif adalah keberhasilan seseorang yang
dipengaruhi oleh ketidak berhasilan orang lain (ada ketergantungan
negatif), dan c) kooperatif adalah keberhasilan yang diperoleh
seseorang karena dipengaruhi keberhasilan orang lain.
Peneliti menyimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif
yaitu keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh keberhasilan diri
siswa melalui kinerja siswa, saling menerima satu dengan lainnya,
meningkatkan interaksi sosial, keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh
keberhasilan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2.1.7.3. Ciri Kerja Kelompok Kooperatif
Daryanto dan Rahardjo (2012: 242) menjelaskan bahwa ciri
pembelajaran kooperatif terdiri dari tiga yaitu a) siswa dalam kelompok
secara kooperatif bekerjasama dalam menyelesaikan materi belajar, b)
kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang
berbeda-beda baik ras, budaya, suku, jenis kelamin, pengetahuan, dll,
dan c) penekanan penghargaan kepada kelompok. Pembelajaran
kooperatif mengutamakan kerjasama antara siswa, semakin kuat
kerjasama kelompok semakin banyak siswa dalam kelompok yang
mampu menyelesaikan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai.
Interaksi sosial dalam kelompok sangat dibutuhkan, karena
pembelajaran kooperatif mengutamakan interaksi sosial. Pembelajaran
kooperatif dibentuk secara kelompok-kelompok, siswa diharapkan
mampu menerimaan siswa lain dalam kelompok yang memiliki
karakteristik berbeda dengan dirinya.
Berbeda dengan Daryanto dan Rahardjo, Eggen dan Don Kauchak
(2012) menjabarkan ciri kerja kelompok kooperatif yaitu
mengutamakan interaksi antara siswa dalam kelompok, tujuan belajar
untuk mengarahkan pada kerja kelompok, guru meminta siswa dapat
bertanggung jawab terhadap kelompok, siswa saling tergantung atau
membutuhkan satu dengan lainnya.
Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri yaitu penekanan pada
kerjasama individu dengan individu yang lainnya. Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
kooperatif juga melatih tanggung jawab siswa terhadap kelompoknya
yang saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Pembelajaran
kooperatif tersebut diharapkan mampu meningkatkan kerjasama antara
individu dan tanggung jawab siswa.
2.1.7.4. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif
Kelebihan pembelajaran kooperatif dan kerja kelompok yaitu a)
siswa mampu meningkatkan kemampuan dalam berkomuniksi antar
siswa maupun guru, b) mengembangkan kemampuan pribadi peserta
didik sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungannya,
c) siswa mampu memecahkan pemecahan masalah secara mandiri dan
meningkatkan prestasi siswa secara umum pada mata pelajaran menurut
Gao, dkk (Eggen dan Don Kauchak, 2012). Penggunaan kerja
kelompok kooperatif berdampak pada siswa yaitu perencanaan yang
cermat adalah sama pentingnya pembelajaran kooperatif dan kelompok
siswa mendapat nilai yang sama untuk menghindari pertanggung
jawaban individu.
Sependapat dengan Gao, dkk, Sugiyanto (2010: 43-44) menyebutkan
11 kelebihan pembelajaran kooperatif yaitu:
1) meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, 2) saling
belajar sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dll, 3)
memudahkan siswa dalam penyesuaian sosial, 4) terbentuk dan
berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen, 5) menumbuhkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
sikap peduli atau menghilangkan sikap mementingkan diri sendiri,
6) membangun persahabatan, 7) berbagai keterampilan sosial yang
diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan, 8)
menumbuhkan rasa percaya terhadap sesama, 9) meningkatkan
kemampuan memecahkan masalah dari berbagai
perspektif/pandangan, 10) menggunakan ide oran lain yang
dianggap lebih baik, dan 11) meningkatkan pertemanan tanpa
memandang perbedaan.
Kerja kelompok pada pembelajaran kooperatif dapat membantu
siswa untuk mencapai tujuan belajar dan menyatukan siswa dalam
sebuah kelompok. Kelebihan dari kooperatif adalah meningkatkan
kemampuan berkomunikasi antar individu, mengembangkan
kemampuan pribadi dalam kelompok, cermat, mengembangkan sikap
tidak egois, tidak memandang perbedaan, saling percaya, membangun
persahabatan, dan meningkatkan kemampuan siswa secara umum dalam
mencapai tujuan belajar.
2.1.7.5. Macam-Macam Metode Kooperatif
Eggen dan Don Kauchak (2012) menyebutkan, macam-macam
kooperatif learning yaitu Team Games Tournament atau TGT, Jigsaw
tipe II, Cooperative Integrated Reading and Composition atau CIRC.
Pembelajaran kooperatif memang terdiri dari berbagai macam dan
bentuk pembelajarannya yang berbeda. Sejalan dengan Eggen dan Don
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kauchak, menurut Daryanto dan Rahardjo (2012: 243-247)
menjelaskan, pembelajaran kooperatif terbagi menjadi beberapa
strategi, strategi tersebut seperti Student Team Achievment Division atau
STAD, NHT atau Number Heads Togethers, dan Team Assiste
Individualization atau TAI. Macam-macam cooperatif learning yaitu :
1) TGT merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang hampir sama
dengan STAD akan tetapi terdapat tambahan yaitu tambahan permainan
akademik dan bukannya kuis akademik. Kooperatif tipe jigsaw
merupakan strategi pembelajaran yang menjadikan siswa individual
menjadi pakar tentang materi dan mengajarkannya terhadap teman
lainnya atau orang lain. 2) TAI adalah gabungan pembelajaran secara
kooperatif dan individual. Kooperatif tipe CIRC adalah strategi
pembelajaran berkelompok yang saling membacakan wacana dan
menentukan ide beserta tanggapan terhadap wacana tersebut. CIRC
hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran tertentu saja tidak
mencakup seluruh mata pelajaran.
Peneliti menyimpulkan pendapat para ahli atas, metode
kooperatif memiliki berbagai macam tipe pembelajarannya mulai dari
jigsaw, STAD, TAI, TGT, dan CIRC. Kita harus memilih dan
menyesuaikan strategi tersebut dengan keadaan lingkungan sekolah
maupun kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2.1.8. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
2.1.8.1 Pengertian Student Team Achievement Division (STAD)
Student Team Achievement Division atau STAD adalah strategi
pembelajaran kooperatif dalam mempelajari konsep dan keahlian
melalui kemampuan tim yang majemuk menurut Slavin (Eggen dan
Don Kauchak, 2012). Strategi tersebut dengan membentuk kelompok
terdiri kurang lebih empat orang yang memiliki kemampuan
berbeda-beda, etnik, dan jenis kelamin, strategi tersebut
mengutamakan kerjasama antar individu dalam suatu kelompok.
Student Team Achievement Division atau STAD tersebut dapat
diterapkan pada mata pelajaran mulai dari matematika, Bahasa, IPS,
IPA, dan Ilmu lainnya termasuk PPKn. Pembelajaran kooperatif tipe
STAD sendiri mampu diterapkan pada siswa kelas dua Sekolah
Dasar sampai perguruan tinggi. Gagasan utama atau pokok dari
STAD adalah mampu memotivasi siswa agar dapat saling membantu
dan mendukung satu dengan lainnya dalam penguasaan materi.
Motivasi tersebut dapat meningkatkan minat dan juga kedisiplinan
siswa dalam belajar.
Pendapat Slavin tersebut didukung, Slavin (Isjoni, 2009:74)
merupakan salah satu pembelajaran tipe kooperatif yang
menekankan pada aktivitas dan interaksi antara siswa dalam
kelompok untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan yaitu 1) tahap
penyajian materi, 2) tahap kegiatan kelompok, 3) tahap tes
individual, 4) tahap penghitungan skor, dan 5) tahap pemberian
penghargaan. Student Team Achievement Division atau STAD adalah
metode pembelajaran secara berkelompok, setiap kelompok memiliki
kemampuan yang berbeda yang dapat diterapkan pada berbagai jenis
mata pelajaran dan usia SD sampai perguruan tinggi.
2.1.8.2 Langkah Pembelajaran Student Team Achievement Division
atau STAD
Rusman (2012: 215) menyebutkan, langkah-langkah
pembelajaran STAD yaitu: a) penyampaian tujuan dan motivasi, b)
pembagian kelompok, c) presentasi dari guru, d) kegiatan dalam
tim, e) kuis/evaluasi, dan f) penghargaan prestasi tim. Langkah-
langkah pembelajaran STAD terdiri dari enam langkah
pembelajaran. Penjabaran langkah-langkah STAD tersebut yaitu
guru memberikan tujuan dan motivasi terhadap siswa. Siswa
kemudian dibuat sebuah tim yang terdiri dari 5 orang, pemilihan
anggota tim secara acak baik tingkat sosial, pengetahuan, jenis
kelamin, atau lainnya. Guru memberikan presentasi atau materi
pembelajaran. Masing-masing tim harus memastikan semua
anggotanya menguasai materi. Siswa kemudian diminta
mengerjakan kuis secara sendiri-sendiri dengan kata lainnya siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mengerjakan secara mandiri. Skor yang diperoleh dibandingkan
dengan skor sebelumnya. Kemudian diberi poin atas peningkatan
yang diraih oleh siswa, skor tersebut ditambahkan untuk
memperoleh skor tim. Skor tim yang berhasil memenuhi kriteria
akan mendapatkan penghargaan dari guru.
Sejalan dengan Rusman, Taniredja dkk, (2011: 65-66) langkah
pembelajaran STAD terdiri dari lima komponen yaitu a) presentasi
kelas, b) tahap kerja kelompok, c) kuis, d) tahap penghitungan skor,
dan e) tahap pemberian penghargaan. Penjabaran langkah-langkah
pembelajaran STAD yaitu dimulai dengan presentasi kelas.
Presentasi kelas yaitu guru memberikan penjelasan kepada siswa
tentang indikator maupun motivasi rasa ingin tahu siswa. Tahap
kerja kelompok yaitu tim terdiri dari 4 atau 5 orang yang mewakili
seluruh bagian kelas. Kuis yaitu pemberian tes individu pada akhir
pembelajaran untuk mengetahui apa yang telah diketahui siswa
selama kerja kelompok. Perhitungan skor yaitu penghitungan skor
individu berdasarkan skor awal. Tahap pemberian penghargaan
yaitu penghargaan sertifikat apabila siswa mencapai kriteria
tertentu. Peneliti menyimpulkan langkah pembelajaran STAD yaitu
presentasi kelas, kerja kelompok, kuis, penghitungan skor, dan
pemberian penghargaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2.1.8.3 Kelebihan Student Team Achievement Division atau STAD
Strategi pembelajaran STAD memiliki kelebihan menurut Uno dan
Mohamad (2011: 107) : 1) siswa aktif membantu dan memotivasi
semangat untuk keberhasilan bersama, 2) siswa bekerja sama dalam
mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma
kelompok, 3) aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan kelompok, dan 4) interaksi antar siswa
seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
Kesimpulannya setiap metode pembelajaran pasti ada kelebihan dan
kekurangan. Metode STAD adalah pembelajaran yang menjunjung
mengutamakan pembelajaran secara berkelompok.
2.1.8.4 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai kelebihan dan
juga kelemahan dalam pembelajarannya. Soewarso (1998: 23)
menjelaskan kelemahan dari pembelajaran tipe STAD adalah
sebagai berikut. a) pembelajaran kooperatif bukanlah obat yang
paling mujarab untuk memecahkan masalah yang timbul dalam
kelompok kecil. b) adanya ketergantungan sehingga siswa yang
lambat berfikir tidak dapat berlatih belajar mandiri. c) pembelajaran
kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target pencapaian
kurikulum tidak dapat dipenuhi. d) pembelajaaran kooperatif tidak
dapat menerapkan materi pelajaran secara cepat. e) penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
terhadap individu, kelompok, dan pemberian hadiah menyulitkan
bagi guru untuk melaksanakannya
2.1.8.5 Penghitungan Skor Kuis
2.1.8.5.1 Skor Individu
Isjoni (2009: 76) penghitungan skor kuis dilakukan berdasrkan skor
awal, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk
memaksimalkan skor yang diperoleh. Penghitungan skor kuis
tersebut digunakan untuk melihat perkembangan kemampuan siswa
setelah kerja kelompok. Sejalan dengan Isjoni, Taniredja dkk (2011:
66) menjelaskan penghitungan skor tersebut memacu siswa untuk
memperoleh prestasi terbaik. Isjoni (2009: 76) menjelaskan
penghitungan skor perkembangan individu dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel II. 1 Tabel Pedoman Pemberian Skor Individu
Skor tes Skor perkembangan individu
a. lebih dari 10 poin dibawah skor awal b. 10 hingga 1 poin dibawah skor awal
c. skor awal sampai 10 poin diatas
d. lebih dari 10 poin diatas skor awal e. nilai sempurna
5 10
20
30 30
Sumber : Isjoni (2009: 76)
2.1.8.5.2 Skor Kelompok
Isjoni (2009: 77) menjelaskan kriteria penghargaan kelompok yaitu
a) kelompok dengan skor rata-rata 15 sebagai kelompok baik, b)
kelompok dengan skor rata-rata 20 sebagai kelompok hebat, c)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kelompok dengan skor rata-rata 25 sebagai kelompok hebat.
Pendapat Isjoni didukung Rusman (2011: 216) yang menjelaskan
skor kelompok dapat dihitung melalui rata-rata skor perkembangan
anggota kelompok. Penghitungan rata-rata skor kelompok dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel II. 2 Tabel Perkembangan Skor Kelompok
No Rata-rata skor Kualifikasi
1 0 ≤N≤ 5 -
2 6 ≤N≤ 15 Tim yang baik (good team)
3 16 ≤N≤ 20 Tim yang baik sekali (great team)
4 21 ≤N≤ 30 Tim yang istimewa (super team)
Sumber : Rusman (2011: 216)
Peneliti menyimpulkan bahwa penghitungan skor kuis ada dua
yaitu individu dan kelompok. Melalui penghitungan skor tersebut
peneliti dapat mengetahui kelompok yang memiliki perkembangan
prestasi. Kelompok yang memiliki perkembangan prestasi yang
pesat akan mendapat penghargaan.
2.1.9. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn
2.1.9.1. Pengertian dan Tujuan PPKn
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pengembangan dari
mata pelajaran Civic dan menekankan pada pendidikan orang dewasa
dan lebih berorientasi pada praktik kewarganegaraan menurut Wahab
dan Sapriya (2011: 15). Sependapat dengan Wahab dan Sapriya,
BSNP (2006: 108) menyebutkan pendidikan kewarganegaraan
merupakan mata pelajaran yang fokus pada pembentukan warga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak dan
kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,
terampil, dan berkarakter yang diamanat oleh Pancalila dan UUD
1945.
Tujuan pembelajaran PPKn adalah terdapat pada kurikulum SD
BSNP (2006: 108). Tujuan pembelajaran PPKn yaitu agar siswa
mampu berpikir, berpartisipasi, berkembang, dan berinteraksi dengan
masyarakat dalam pembentukan karakter suatu masyarakat
kewarganegaraan. Peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan
kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang membentuk
karakter bangsa dan sebagai warga negara mempunyai hak dan
kewajiban untuk mempelajarinya.
2.1.9.2. Hak dan Kewajiban
Hak adalah suatu yang kita terima setelah melaksanakan
kewajiban, sedangkan kewajiban adalah suatu yang harus kita
laksanakan setelah menerima hak. Pengertian Hak dan kewajiban
anak: a) hak anak adalah sesuatu yang harus diterima anak, b)
kewajiban anak adalah sesuatu yang harus dilaksanakan anak.
Contoh hak anak dirumah yaitu: 1) mendapatkan makan dan minum,
2) mendapatkan perlindungan dan keamanan, 3) mendapatkan
bimbingan orang tua waktu belajar, 4) mendapatkan kesejahteraan
hidup, dan 5) mendapatkan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2.1.9.2.1. Kewajiban Anak Di Rumah
Kewajiban anak di rumah contohnya: 1) menjaga kebersihan
rumah (menguras bak mandi, menyapu, dan mengepel), 2) mematuhi
dan melaksanakan nasihat orang tua, 3) menghormati, menyayangi
dan menghargai anggota keluarga, 4) mengerjakan pekerjaan rumah
dari sekolah.
2.1.9.2.2. Hak dan Kewajiban Anak Di Sekolah
Hak dan kewajiban anak di sekolah contohnya yaitu: 1)
mendapatkan perlindungan dan keamanan, 2) mendapatkan kasih
sayang dan bimbingan guru, 3) mendapatkan reward, dan 4)
Mendapatkan raport dan nilai yang bagus. Contoh kewajiban anak di
sekolah yaitu: 1) menjaga kebersihan sekolah, 2) mentaati dan
melaksanakan tata tertib sekolah, 3) mentaati dan melaksanakan
nasihat guru, 4) membersihkan sekolah (menyapu, menguras,
membersihkan, dll), dan 5) menjaga nama baik sekolah.
2.1.9.2.3. Hak dan Kewajiban Di Lingkungan Sekitar
Contoh hak anak dilingkungan sekitar yaitu: 1) mendapat
perlindungan dan keamanan, 2) mendapatkan kasih sayang, 3)
mendapatkan hidup nyaman, dan 4) mendapatkan kesehatan. Contoh
kewajiban anak dilingkungan sekitar yaitu : 1) membuang sampah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pada tempatnya, 2) merawat lingkungan sekitar/tidak merusak
lingkungan sekitar, dan 3) menjaga keamanan lingkungan sekitar.
2.2. Penelitian yang Relevan
Skripsi dari Martina Setiyowati yang berjudul “Peningkatan Minat
dan Prestasi Belajar PKn dengan Model Cooperative Learning Tipe STAD
Siswa Kelas IV B SDK Ganjuran”. Peneliti menggunakan model
penelitian tindakan kelas atau PTK yang dilakukan pada siswa kelas IVB
SDK Ganjuran dari 16 April-3 Mei 2013. Siswa kelas IVB tersebut
berjumlah 24 siswa, penelitian tersebut dilakukan dalam 2 siklus. Peneliti
menggunakan model cooperative learning tipe STAD yang terdiri dari
empat langkah yaitu presentasi kelas, kerja tim, kuis, dan penghargaan.
Peneliti menggunakan instrument kuesioner dan observasi dalam
menentukan minat, tes tertulis digunakan untuk mengukur prestasi. Hasil
penelitian menunjukan peningkatan minat dan prestasi. Kondisi awal rata-
rata minat siswa adalah 65,83 meningkat pada siklus I menjadi 74,74 dan
meningkat lagi pada siklus II menjadi 82,60. Prestasi pada kondisi awal
nilai rata-rata 57,65 dengan persentase siswa mencapai KKM 39,13%
meningkat menjadi 69,58 dengan persentase mencapai KKM 70,83% dan
pada siklus II meningkat menjadi 80,41 dengan persentase siswa mencapai
KKM ada 87,50%.
Berbeda dengan skripsi diatas, skripsi Imaculata Ratna Adviani yang
berjudul “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Materi Bangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ruang Melalui Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD Kanisius
Condongcatur Sleman”. Penelitian tersebut menggunakan metode
penelitian PTK, penelitian tersebut dilakukan pada kelas V Kanisius
Condongcatur dengan pendekatan PMRI pada tahun 2013. Subyek
penelitian ini ada 26 siswa pada kelas V. Kedisiplinan diukur dengan
kuesioner sedangkan prestasi diukur dengan soal evaluasi. Penelitian
dilakukan dalam 2 siklus, hasil penelitian menunjukan kedisiplinan siswa
meningkat dari kondisi awal 46,1% menjadi 76,9% pada siklus II. Hal
tersebut juga ditunjukan pada prestasi siswa yang ikut meningkat dari
kondisi awal 42,8% menjadi 84,6% pada siklus II.
Berbeda dengan skripsi diatas, jurnal yang disusun oleh Tri Apriyati,
Joharman, dan Harun Setyo Budi yang berjudul “Pengaruh Perhatian
Orang Tua dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar Bahasa
Indonesia”. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian
kuantitatif, penelitian tersebut melakukan pengujian instrument yang
dilakukan pada 2 SD yaitu SD N Ungaran dan SD N 2 Jlegiwinangun
dengan jumlah siswa 44 siswa pengambilan sampel dengan teknik random
sampling melalui undian. Penelitian dilakukan pada Sekolah 4 SD N 2
Karangsari, SD N Korowelang, SD N 1 Lundong, dan SD N Pekunden
dengan jumlah siswa sebanyak 100 siswa pada tahun 2011. Penganalisisa
data menggunakan teknik statistik untuk data kuantitatif dan analisisnya
dengan teknik analisis regresi ganda. Hasil penelitian tersebut adalah ada
pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
bahasa Indonesia sebesar 43,92%, antara minat membaca terhadap hasil
belajar bahasa Indonesia sebesar 34,22% dan antara perhatian orang tua
dan minat membaca secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa
Indonesia sebesar 78,15%.
Sama seperti penelitian diatas penelitian yang dilakukan oleh Utami
Retno Hapsari (2010) dengan judul “Hubungan Antara Minat Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi Delinkuensi Remaja Pada Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota Semarang” yang meneliti
tentang minat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan pengolahan data dengan metode ststistik. Penelitian dilakukan
pada 4 SMK di kota Semarang dengan jumlah responden sebanyak 116
orang, pengumpulan data tersebut menggunakan teknik cluster proposional
random sampeling. Teknik analisa data menggunakan pearson product
moment diperoleh korelasi (rxy) sebesar -0,491 dengan p = 0,000
(p<0,01). Hal tersebut menunjukan ada hubungan negatif yang signifikan
antara minat mengikuti ekstrakulikuler dengan intensi delinkuensi remaja.
Sumbangan efektif (R square) penelitian 0,241 yang artinya intensi
delinkuasi remaja 24,1 %, sedangkan sisanya 75,9% ditentukan oleh faktor
lainnya.
Penelitian diatas menunjukan bahwa sudah ada penelitian sebelumnya
mengenai peningkatan minat belajar dan kedisiplinan pada mata pelajaran
PPKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2.3.Diagram Penelitian
Diagram penelitian ini merupakan penelitian sebelumnya yang
telah diuji, diagram tersebut dibuat menjadi dua variabel yaitu minat siswa
dalam mengikuti pelajaran dan metode STAD.
Gambar II. 1 Literatur Map
Metode STAD
Minat Siswa
Martina Setiyowati (2013)
“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar
Pkn dengan Model Cooperative Learning
Tipe STAD Siswa Kelas IVB SDK
Ganjuran”.
Tri Apriyani, Joharman, dan Harum Setyo
Budi (2011)
“Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan
Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia”.
Imaculata Ratna Adviani (2013)
“Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi
Belajar Materi Bangun Ruang Melalui
Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD
Kanisius Condongcatur Sleman”.
Utami Retno Hapsari (2010)
“Hubungan Antara Minat Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi
Delinkuensi Remaja Pada Siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota
Semarang”.
Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa melalui Metode Kooperatif
Tipe STAD Kelas IV Di SD N Ngabean
Peneliti yang diteliti
Kedisiplinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2.4.Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang membuat siswa aktif saling membantu dan
memotivasi, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah.
Pembelajaran yang mudah dan menyenangkan tersebut mampu
menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Selain itu semakin siswa aktif
dalam belajar semakin besar pula minat siswa dalam belajar. Pembelajaran
yang terdapat motivasi-motivasi baik berasal dari guru maupun siswa
mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar pula. Semakin siswa
mendapat banyak motivasi semakin berminat ia dalam belajar. Pentingnya
guru merancang proses pembelajaran yang mengutamakan kegiatan yang
mampu membuat siswa aktif, termotivasi, menyenangkan, mudah, dan
saling membantu dalam belajar. Minat belajar dapat tercipta dengan
menyajikan pembelajaran yang aktif, motivasi, menyenangkan, dan saling
membantu melalui model kooperatif tipe STAD.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran
kooperatif yang mengutamakan norma-norma atau aturan baik individu
maupun kelompok. Aturan-aturan dalam pembelajaran harus dipatuhi oleh
siswa, melalui pembelajaran yang mengutamakan aturan atau norma
tersebut dapat mengembangkan kedisiplinan siswa dalam belajar.
Pembelajaran tanpa adanya aturan atau norma akan membuat proses
belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. Selain itu pembelajaran PPKn
mengajarkan tentang pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan
sosial. Materi pembelajaran PPKn mengajarkan tentang perilaku, sikap,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan aturan-aturan.
Melalui aturan-aturan dan tanggung jawab dalam pembelajaran tersebut
melatih dan menanamkan sikap kedisiplinan pada siswa.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran secara
berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-5 siswa yang heterogen.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa dikondisikan untuk aktif baik
kelompok maupun pribadi. Selain itu mematuhi aturan atau norma dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut. Materi pembelajaran PPKn
kelas IV semester I hak dan kewajiban pada Tema 3 Subtema 2
Keberagaman Budaya Bangsaku. Materi pada pelajaran tersebut terdapat
nilai-nilai kedisiplinan yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa SD usia 7-
11 tahun memiliki kemampuan berpikir secara operasional kongkrit yaitu
siswa mudah memahami materi dengan hal-hal yang kogkrit baru bisa
berpikir secara abstrak. Siswa pada usia tersebut sudah mampu
berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas dari lingkup keluarga.
Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu memicu minat belajar
dan kedisiplinan siswa melalui kegiatan-kegiatan yang aktif, aturan atau
norma, dan materi PPKn berkaitan dengan kedisiplinan siswa.
2.5.Hipotesis Penelitian
Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu:
2.5.1.Pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu diterapkan dalam mata
pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2.5.2.Pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan minat belajar siswa
pada mata pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya
Bangsaku.
2.5.3.Pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan kedisiplinan siswa
pada mata pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya
Bangsaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III ini peneliti akan membahas tentang 1) jenis penelitian, 2) setting
penelitian, 3) rencana tindakan, 4) teknik pengumpulan data, 5 ) instrument
penelitian, 6) validitas, 7) teknik analisis data, 8) kriteria keberhasilan, dan 9)
jadwal penelitian.
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian adalah pengamatan seseorang tehadap suatu objek yang
menggunakan metodelogi untuk memperoleh data atau informasi. Tindakan
adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu. Kelas adalah
ruangan untuk kegiatan belajar mengajar, kelas dalam hal ini adalah
sekelompok siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar menurut Aqib
(2007: 12). Penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan kegiatan
pembelajaran untuk memperoleh data atau informasi dari obyek penelitian.
Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dilakukan dengan upaya
meningkatkan pembelajaran dalam kelas. Tim PGSM thn 1999 (Muslich,
2011: 9) menjabarkan PTK yaitu kajian yang bersifat reflektif untuk dilakukan
dalam meningkatkan kemampuan rasional tindakan mereka, memperdalam
tindakan yang dihadapi, dan memperbaiki praktik pembelajaran.
Kesimpulannya PTK adalah jenis penelitian yang bersifat reflektif untuk
memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
PTK dibagi menjadi 4 berdasarkan fungsinya menurut Aqib (2007: 14-15)
yaitu: 1) penelitian eksploratif yaitu penelitian yang mengetahui data dengan
cara menggali atau eksplorasi data yang diteliti, 2) penelitian deskriptif yaitu
penelitian yang mengumpulkan data tentang fenomena yang terjadi, 3)
penelitian eksperimen yaitu penelitian untuk mengetahui adanya sebab akibat
atau menguji hipotesis, dan 4) penelitian evaluasi yaitu penelitian yang
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan cara mengatasi permasalahan
tersebut.
Peneliti menggunakan PTK eksperimental yaitu menerapkan strategi atau
teknik yang efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar. Ada berbagai
model penelitian tindakan kelas dari berbagai ahli. Penelitian tindakan kelas
tersebut terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi Kemmis dan Mc Taggart (Aqib 2007: 22-23) model PTK menyatakan
seperti dibawah ini :
Gambar III. 2 Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart (Aqib 2007:
22-23)
1. Perencanaan
2. Tindakan
4. Observasi
3. Refleksi
1. Perencanaan
2.
2. Tindakan
4. Observasi
3. Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3.1.1. Perencanaan
Setiap penelitian tindakan kelas peneliti harus merencanakan tindakan
yang akan dilakukan untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi.
Perencanaan Kusumah dan Dwitagama (2012: 39) menjabarkan penelitian
tindakan kelas dibagi menjadi dua yaitu perencanaan umum dan khusus.
Perencanaan umum adalah penyusunan rancangan yang mencakup seluruh
aspek dalam PTK. Perencanaan khusus adalah penyusunan dari siklus per
siklus.
3.1.2. Pelaksanaan
Penelitian tindakan kelas dilakukan setelah melakukan perencanaan
penelitian, pelaksanaan yang dilakukan menggunakan instrument yang
telah dibuat peneliti. Sependapat dengan kalimat diatas, pelaksanaan atau
implementasi tindakan berupa realisasi tindakan yang direncanakan
bersifat bebas. Bersifat bebas untuk mendorong kebebasan berpikir dan
beragumentasi dalam meneliti keputusan yang diambilnya.
3.1.3. Observasi
Peneliti setelah melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan penelitian,
peneliti mengobservasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Observasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada proses
pembelajaran. Observervasi yang dilakukan setiap pertemuan, observer
tiap pertemuan berjumlah 2 orang. Observer berjumlah 2 orang untuk
mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data dari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3.1.4. Refleksi
Refleksi disini adalah refleksi bagaimana ketercapaian penelitian,
mengalami keberhasilan, ketuntasan, dan ketercapaian indikator. Refleksi
berupa perenungan, evaluasi, diskusi terhadap permasalahan yang terdapat
di sekolah.
3.2. Setting Penelitian
Setting penelitian dalam penelitian ini berisikan tempat, waktu, subjek
penelitian, dan objek penelitian dilakukan.
3.2.1. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan dalam penelitian IV SD N Ngabean ini
beralamatkan Jln K.H Ahmad Dahlan no 81 Yogyakarta.
3.2.2. Waktu Penelitian
Peneliti akan melakukan penelitian yang akan dilaksanakan pada 22 dan
24 bulan Oktober 2014. Penelitian PTK ini akan dilakukan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat oleh peneliti.
3.2.3. Subyek Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah siswa SD N Ngabean kelas IV dengan
jumlah siswa 27 siswa. Siswa laki-laki sebanyak 16 orang dan siswa
perempuan sebanyak 11 orang.
3.2.4. Obyek Penelitian
Obyek penelitian PTK yang akan dilakukan di SD N Ngabean ini
adalah minat belajar dan kedisiplinan siswa terhadap Tema 3 Subtema 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keberagaman Budaya Bangsaku dengan menggunakan kooperatif tipe
STAD dalam proses pembelajarannya.
3.3. Rencana Tindakan
Rencana tindakan dibagi menjadi 2 siklus. Siklus yang pertama dengan
teknik STAD kerja kelompok menggunakan lembar kerja individu, materi, dan
kuis. Siklus kedua sama seperti siklus pertama, hanya berbeda pada materi
yang diajarkan. Peneliti membuat rencana tiap siklus dijabarkan seperti
dibawah ini.
3.3.1. Persiapan
3.3.1.1. Permintaaan izin ke Sekolah Dasar N Ngabean untuk melaksanakan
penelitian di SD tersebut.
3.3.1.2. Melakukan observasi dikelas IV pada pembelajaran dikelas untuk
memperoleh gambaran tingkah laku siswa.
3.3.1.3. Melakukan pengamatan sepintas mengenai minat siswa dalam belajar.
3.3.1.4. Melakukan wawancara terhadap guru kelas IV mengenai hambatan
siswa dalam mempelajari kurikulum 2013.
3.3.1.5. Mengidentifikasi permasalahan tersebut yang berkaitan dengan minat
belajar siswa pada pembelajaran
3.3.1.6. Menganalisis dan solusi permasalahan yang dialami siswa-siswi kelas
IV tersebut.
3.3.1.7. Merumuskan permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3.3.1.8. Merumuskan rencana tindakan tiap siklus
3.3.1.9. Membuat gambaran mengenai minat belajar siswa terhadap
pembelajaran kelas IV di SD N Ngabean.
3.3.1.10. Menyiapkan perangkat pembelajaran maupun penelitian
3.3.1.11. Melaksanakan penelitian
3.3.2. Rencana Tindakan Tiap Siklus
Setelah memperoleh gambaran awal mengenai keadaan kelas, maka
dilakukan rencana tindakan seperti berikut.
3.3.2.1. Siklus I
Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pembelajaran, dimana setiap
pembelajaran terdapat 6 jam pelajaran, setiap 1 jam atau kurang lebih 35 menit
pelajaran.
3.3.2.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I
Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, pretest, instrument observasi, posttest, dan kuis. Siklus I siswa
diminta kerja kelompok mengenai perilaku yang sesuai dengan hak kewajiban
di rumah dan di sekolah (lihat lampiran 4).
3.3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pertemuan ke 1
3.3.2.1.2.1. Siswa mendengarkan guru saat menyampaikan kompetensi inti,
indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa
setelah mengikuti pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
3.3.2.1.2.2. Siswa mendengarkan guru saat menjelaskan tentang kegiatan
yang akan dilakukan siswa
3.3.2.1.2.3. Siswa membaca cerita yang ada pada buku siswa tentang “Siti
berbelanja di pasar buah dengan Ibunya”
3.3.2.1.2.4. Siswa mengamati gambar mangga dari berbagai wilayah
Indonesia yang ada pada buku siswa
3.3.2.1.2.5. Siswa melihat guru membawa contoh daun mangga dan
buahnya
3.3.2.1.2.6. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai bagian tubuh
tumbuhan
3.3.2.1.2.7. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi
pelajaran
3.3.2.1.2.8. Siswa kerja kelompok mengerjakan soal pada buku siswa dan
hasil kerja kelompok disampaikan kepada kelompok lainnya
3.3.2.1.2.9. Siswa membuat diagram tentang daur hidup mangga disertai
dengan laporan deskriptifnya
3.3.2.1.2.10. Siswa membaca buku siswa mengenai daur hidup nyamuk
demam berdarah
3.3.2.1.2.11. Siswa menggaris bawahi kata atau kalimat yang penting
3.3.2.1.2.12. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta mengerjakan
kuis/tugas secara mandiri.
Pertemuan ke 2
3.3.2.1.2.1. Setiap kelompok membuat peta pikiran tentang deman berdarah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3.3.2.1.2.2. Setiap kelompok membacakan kembali informasi tentang deman
berdarah melalui peta pikiran
3.3.2.1.2.3. Siswa mengamati daur hidup nyamuk melalui video
3.3.2.1.2.4. Siswa diberi pertanyaan dan mengerjakan secara berkelompok
dengan menulis jawaban dan alasannya
3.3.2.1.2.5. Siswa membuat kesimpulan mengenai hubungan antara manusia
dengan linkungan alam, misalnya dengan daur hidup hewan dan
tumbuhan
3.3.2.1.2.6. Siswa saling bertukar jawaban dengan teman yang lainnya
3.3.2.1.2.7. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai hak dan
kewajiban di rumah dan di sekolah
3.3.2.1.2.8. Siswa mempraktikan cara menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan sekitar
3.3.2.1.2.9. Siswa berdiskusi tentang materi yang telah dipelajari hari ini
3.3.2.1.2.10. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa mengerjakan kuis/tugas
secara mandiri.
3.3.2.1.2.11. Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut pada guru
3.3.2.1.2.12. Siswa diberi lembar evaluasi dan posttest oleh guru
3.3.2.1.2.13. Siswa mengerjakan posttest dan lembar evaluasi
3.3.2.1.3 Observasi Tindakan Siklus I
Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan
mengamati proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kooperatif tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
STAD pada mata pelajaran PPKn. Observasi yang dalam penelitian
dibantu 2 observer. Observasi yang dilakukan untuk mengamati dan
mencatat kejadian yang terjadi setiap pembelajaran. Observasi dalam
penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi kedisiplinan.
Observasi untuk variabel minat dilakukan dengan menggunakan
kuesioner. Observasi untuk variabel kedisiplinan dengan menggunakan
kuesioner dan lembar observasi. Lembar observasi kedisiplinan digunakan
untuk mendukung hasil penghitungan kuesioner kedisiplinan. Kuesioner
minat dan kedisiplinan diberikan setiap akhir siklus kepada siswa dapat
(dilihat pada lampiran 7).
Lembar observasi kedisiplinan siswa dengan menggunakan instrument
yang telah disediakan peneliti. Lembar observasi tersebut diisi oleh
observer dengan memberi tanda turus pada masing-masing kolom yang
telah disediakan (lihat lampiran 7). Lembar observasi kedisiplinan tersebut
dilakukan setiap pertemuan pada masing-masing siklus. Pengamatan juga
dengan memfoto dengan menggunakan kamera digital untuk membantu
proses pembelajaran dan dokumentasi.
3.3.2.1.4 Refleksi Tindakan Siklus I
Refleksi siklus I, peneliti merefleksikan tindakan yang telah dilakukan
pada siklus I, berkaitan dengan keberhasilan, hambatan, dan kendala yang
dialami siswa maupun peneliti. Evaluasi mengenai pembelajarana PPKn
menggunakan kooperatif tipe STAD. Membandingkan hasil kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
siklus I tersebut dengan kuesioner sebelumnya menggunakan kooperatif
tipe STAD. Menyimpulkan dari hasil kuesioner dan membandingkan data
siswa yang telah diperoleh pada siklus I dengan data awal. Memperbaiki
kekurangan yang terjadi pada siklus I dan merencanakan perbaikan pada
siklus II.
3.3.2.2. Siklus II
Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap
pertemuan terdapat 5 jam pelajaran, setiap 1 jam pelajaran sama dengan 35
menit pelajaran.
3.3.2.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus 2
Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar
kerja siswa, pretest, instrument observasi, posttest, dan kuis (lihat lampiran 4).
Siklus 2 siswa diminta kerja kelompok mengenai perilaku yang sesuai dengan
hak kewajiban disekolah dan dilingkungan sekitar.
3.3.2.2.2 Pelaksanaan tindakan siklus II
Pertemuan ke 1
3.3.2.2.2.1 Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada
siklus I
3.3.2.2.2.2 Siswa mengerjakan pre test untuk mengetahui pengetahuan awal
siswa yang diberikan guru
3.3.2.2.2.3 Siswa mengumpulkan pre test tersebut kepada guru
3.3.2.2.2.4 Siswa membaca cerita tentang Beni yang membagi apel kepada
teman-temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
3.3.2.2.2.5 Apel dipotong tipis-tipis (telah disiapkan guru sebelumnya),
sehingga menjadi beberapa lembaran
3.3.2.2.2.6 Siswa menggambar potongan apel yang dipotong ibu Beni,
kemudian menggambar pecahannya.
3.3.2.2.2.7 Siswa diberi gambar lingkaran oleh Guru
3.3.2.2.2.8 Siswa mengerjakan pekerjaannya dan diawasi oleh guru
3.3.2.2.2.9 Siswa mendapat arahan dari guru tentang cara melipat
3.3.2.2.2.10 Siswa melihat guru menggambarkan pecahan pada papan tulis
3.3.2.2.2.11 Siswa diajak guru dalam melakukan percobaan pecahan
3.3.2.2.2.12 Siswa mengerjakan soal cerita penjumlahan dan pengurangan
pecahan. Minta siswa menjelaskan cara menjawabnya secara
tertulis.
3.3.2.2.2.13 Siswa mengerjakan soal menemukan dua pecahan atau lebih
yang memiliki hasil 12 dengan penyebut sama. Siswa
diharapkan memberi jawaban yang berbeda.
3.3.2.2.2.14 Siswa menjawab pertanyaan tentang pecahan
3.3.2.2.2.15 Siswa memperhatikan saat guru menunjukan contoh lain
pengurangan pecahan berpenyebut sama
3.3.2.2.2.16 Siswa melihat guru dalam menggunakan media gambar untuk
membantu pemahaman siswa
3.3.2.2.2.17 Siswa mendemonstrasikan soal dalam kelompok
3.3.2.2.2.18 Siswa mengerjakan soal secara individu
3.3.2.2.2.19 Guru berkeliling dan mengawasi hasil kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3.3.2.2.2.20 Guru dapat menunjukan contoh lain penjumlahan pecahan
berpenyebut sama
3.3.2.2.2.21 Siswa membuat kesimpulan dari penjumlahan dan pengurangan
Pertemuan ke 2
3.3.2.2.3.1 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai hewan
3.3.2.2.3.2 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai tumbuhan
3.3.2.2.3.3 Siswa membaca sebuah informasi tentang hewan atau tumbuhan
yang ada dilingkungan sekitar
3.3.2.2.3.4 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi
keanekaragaman, manfaat, dan cara melestarikan hewan
tumbuhan
3.3.2.2.3.5 Siswa mendengarkan guru menjelaskan hak dan kewajiban di
sekolah dan di lingkungan sekitar
3.3.2.2.3.6 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi yang
disampaikan
3.3.2.2.3.7 Siswa berdiskusi sesuai dengan kelompok masing-masing
mengenai pertanyaan-pertanyaan tumbuhan
3.3.2.2.3.8 Siswa berdiskusi sesuai dengan kelompok masing-masing
mengenai pertanyaan-pertanyaan hewan
3.3.2.2.3.9 Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta mengerjakan
kuis/tugas secara mandiri.
3.3.2.2.3.10 Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut pada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3.3.2.2.3.11 Siswa diberi lembar evaluasi oleh guru
3.3.2.2.3.12 Siswa diberi posttest dan tugas berupa kuis, siswa diminta
mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.
3.3.2.2.3 Observasi Tindakan Siklus II
Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan mengamati
proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata
pelajaran PPKn. Observasi yang dalam penelitian dibantu 2 observer.
Observasi yang dilakukan untuk mengamati dan mencatat kejadian yang
terjadi setiap pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini menggunakan
kuesioner dan lembar observasi kedisiplinan. Observasi untuk variabel minat
dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Observasi untuk variabel
kedisiplinan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Lembar
observasi kedisiplinan digunakan untuk mendukung hasil penghitungan
kuesioner kedisiplinan. Kuesioner minat dan kedisiplinan diberikan setiap
akhir siklus kepada siswa (lihat lampiran 7).
Lembar observasi kedisiplinan siswa dengan menggunakan instrument
yang telah disediakan peneliti. Lembar observasi tersebut diisi oleh observer
dengan memberi tanda turus pada masing-masing kolom yang telah disediakan
(lihat lampiran 7). Lembar observasi kedisiplinan tersebut dilakukan setiap
pertemuan pada masing-masing siklus. Pengamatan juga dengan memfoto
dengan menggunakan kamera digital untuk membantu proses pembelajaran
dan dokumentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3.3.2.2.4 Refleksi Tindakan Siklus II
Refleksi siklus II, peneliti merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada
siklus II, berkaitan dengan keberhasilan, hambatan, dan kendala yang dialami
siswa. Evaluasi mengenai kegiatan pembelajaran telah dilakukan apa sesuai
dengan indikator atau tidak. Peneliti membandingkan hasil data yang
diperoleh setelah penggunaan pembelajaran PPKn dengan menggunakan
kooperati tipe STAD. Peneliti juga melihat apakah terjadi peningkatan minat
dan kedisiplinan antara siklus I dan siklus II. Menyimpulkan dan
membandingkan data siswa yang telah diperoleh pada siklus II.
3.4.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara pengumpulan data oleh peneliti
terhadap subjek penelitian. Arikunto (2010: 161) menjelaskan data adalah
hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Tahap
pengumpulan data tersebut sangatlah penting untuk menentukan kevalidan
dari hasil penelitian. Penelitian dalam pengumpulan data menggunakan tiga
cara yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.
3.4.1. Observasi
Sutoyo (2012: 84) menjelaskan pengertian observasi arti sempit
pengamatan langsung terhadap gejala yang diteliti, sedangkan arti luas yaitu
pengamatan langsung atau tidak langsung terhadap apa yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Observasi merupakan hasil pengamatan peneliti terhadap apa yang ditelitinya.
Sejalan dengan Sutoyo, Uno dkk, (2011: 90) menjabarkan observasi
merupakan pengambilan data setelah melihat situasi penelitian. Observasi
dilakukan untuk mengamati perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Observasi dilakukan agar peneliti dapat menentukan strategi pembelajaran
yang sesuai dengan permasalahan yang ada dikelas. Teknik ini digunakan
untuk meneliti dampak tindakan dalam proses pembelajaran yang meliputi
minat belajar dan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran dengan
menggunakan observasi tertutup.
Lembar observasi terdiri dari indikator-indikator dari kedisiplinan, penilai
menilai lembar observasi dengan menggunakan turus. Observer memberikan
turus apabila siswa melakukan kegiatan sesuai dengan lembar observasi.
Peneliti tidak memberikan turus apabila siswa tidak melakukan kegiatan
sesuai dengan lembar observasi. Observer mengamati perilaku per siswa,
pencatatan turus hanya sekali apabila siswa melakukan maka siswa mendapat
turus. Peneliti melakukan observasi dibantu dengan teman dari peneliti untuk
mempermudah observasi yang dilakukan. Observasi tersebut dilakukan setiap
pertemuan dengan dua observer, setiap observer mengamati sekitar 13-14
siswa (dilihat pada lampiran 7).
3.4.2. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan
tertulis, seperti arsip dan buku-buku teori, pendapat, dalil dan lain-lain yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
berhubungan dengan masalah penelitian (Margono, 2010: 181). Dokumentasi
adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung pada subjek penelitian.
Arsip dokumentasi dapat digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh
peneliti secara kongkrit. Dokumentasi kegiatan belajar mengajar dan kegaiatan
lainnya untuk melengkapi kesahan dari penelitian tindakan kelas tersebut yang
berupa foto kegiatan pembelajaran PPKn. Pengambilan foto dilakukan selama
pertemuan yang dilakukan oleh satu orang. Foto tersebut memperkuat kesahan
data penelitian.
3.4.3. Kuesioner
Pengumpulan informasi yang dikumpulkan dalam bentuk daftar
pertanyaan yang diajukan kepada subjek penelitian (Uno dkk, 2011: 104).
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada subjek
penelitian untuk mendapatka informasi. Sejalan dengan Uno, Margono (2010:
167) menjelaskan kuesioner merupakan alat untuk mengumpulkan informasi
dengan menyampaikan pertanyaan tertulis untuk dijawab respon secara
tertulis. Kuesioner terdapat 2 macam yaitu kuesioner terbuka dan tertutup.
Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang terdapat
jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Pernyataan kuesioner tersebut
terdapat pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorabel
merupakan pernyataan positif sedangkan pernyataan unfavorabel merupakan
pernyataan negatif. Kuesioner tersebut disediakan soal-soal dan jawaban yang
sesuai dengan pengalaman responden (lihat lampiran 7). Kuesioner tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diberikan kepada responden untuk meneliti minat belajar dan kedisiplinan
siswa terhadap mata pelajaran PPKn kelas IV.
Kuesioner minat belajar dijabarkan menjadi empat indikator, keempat
indikator tersebut 1) perasaan senang dan suka terhadap pembelajaran, 2)
usaha untuk mengembangkan diri, 3) perhatian dalam pembelajaran, dan 4)
keterlibatan dalam pembelajaran. Keempat indikator tersebut dijabarkan
menjadi 21 pernyataan minat. Kuesioner kedisiplinan dibagi menjadi tiga
indikator, indikator kedisiplinan yaitu a) tertib, b) patuh, dan c) perilaku baik.
Ketiga indikator tersebut dijabarkan menjadi 16 pernyataan. Kuesioner
tersebut diujikan kepada siswa pada tanggal 07 Oktober 2014 digunakan untuk
mengukur tingkat taraf validitas pada siswa kelas VI (lihat lampiran 8). Soal
yang valid nanti digunakan untuk meneliti di SD N Ngabean.
3.4.4. Wawancara
Uno dkk, (2011: 103) menyebutkan, wawancara merupakan pengumpulan
data dengan mengajukan pertanyaan kepada subjek penelitian. Wawancara
dengan kata lain alat pengumpulan data berupa pertanyaan yang ditanyakan
kepada responden. Sejalan dengan Uno, Arikunto (2012: 44) menjelaskan,
wawancara merupakan metode atau cara yang digunakan untuk mendapat
jawaban dari responden melalui pertanyaan.
Wawancara dibagi menjadi 2 yaitu wawancara bebas dan terpimpin
menurut Arikunto (2012: 44). Wawancara bebas merupakan wawancara tanpa
menggunakan daftar pertanyaan atau bebas saat menggali informasi terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
subjek. Kemudian wawancara terpimpin yaitu wawancara yang menggunakan
pertanyaan atau patokan yang telah disusun terlebih dahulu.
Peneliti menggunakan wawancara terpimpin, yaitu peneliti dalam
wawancara terhadap subjek menggunakan daftar pertanyaan. Pertanyaan
wawancara yang diajukan kepada responden sudah dipersiapkan terlebih
dahulu oleh peneliti (lihat lampiran 3). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
tersebut dapat berkembang tidak hanya berpegang pada pedoman tersebut.
Wawancara tersebut untuk mengetahui apa saja hambatan yang dialami
siswa pada mata pelajran PPKn pada kelas IV. Selain peneliti juga
mewawancarai mengenai kondisi awal minat, hambatan siswa, karakter siswa,
dan kendala yang dihadapi guru.
3.5. Instrument Penelitian
Purwanto (2009: 56) instrument merupakan alat ukur untuk mengukur
pengumpulan data. Instrument tersebut terbagi menjadi dua yaitu non tes dan
tes. Instrument tes misalnya THB atau tes hasil belajar, instrument tes tersebut
digunakan untuk mengetahui penampilan maksimal. Sedangkan non tes,
merupakan tes yang mendorong penampilan tipikal atau laporan keadaan
dengan memberikan tanggapan yang jujur sesuai dengan pikiran dan perasaan.
Peneliti menggunakan instrument penelitian yaitu lembar observasi,
kuesioner, dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3.5.1. Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dilakukuan peneliti dengan
cara memberikan seperangkat pernyataan kepada responden untuk dijawab
menurut Sugiyono (2011: 142). Penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner
tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.
Lembar kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan positif dan negatif untuk
mengetahui minat siswa dalam pembelajaran PPKn. Peneliti melakukan face
validity pada tiga orang siswa SD yaitu MIG, AFR, dan MR pada tanggal 07
Oktober 2014. Salah satu siswa tersebut berpendapat “soalnya mudah
dipahami kok Mas”. Peneliti pada tanggal 07 Oktober 2014 memberikan
kuesioner pada siswa yang memiliki karakter yang sama dengan siswa kelas
IV untuk menentukan pernyataan valid (lihat lampiran 8). Pernyataan yang
valid tersebut akan digunaan peneliti pada penelitian di SD Ngabean.
3.5.1.1. Minat Belajar
Peneliti melakukan penelitian minat belajar melalui kuesioner untuk
mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Kuesioner tersebut diberikan
kepada siswa setiap akhir siklus, untuk mengetahui peningkatan minat belajar
siswa tiap siklus. Kuesioner yang digunakan penelti dalam penelitian,
memiliki kisi-kisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel III. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar
Variabel Indikator Deskripsi Pernyataan
Favorable Unfavorable
Minat Belajar
Siswa
1. Perasaan senang dan suka terhadap
pelajaran
- Aktif mengikuti pelajaran - Suka terhadap pelajaran
1
14 2
2. Perhatian dalam
pembelajaran
- Memperhatikan penjelasan
guru dengan seksama - Konsentrasi terhadap
pelajaran
3
5
12, 18
3. Usaha untuk mengembangkan
diri
- Mandiri mengerjakan tugas - Mandiri dalam menyiapkan
pelajaran
- Membaca kembali materi yang disampaikan guru
- Mencatat materi pelajaran
- Siswa mengerjakan tugas - Mengumpulkan tugas tepat
waktu
- Membawa buku pelajaran
9 15
8
16,20
19
11
13 21
4
10
17
4. Keterlibatan dalam
pembelajaran
- Aktif bertanya
- Siswa aktif menjawab
pertanyaan
6
7
Indikator-indikator minat belajar tersebut dikembangkan menjadi butir-
butir pernyataan dalam kuesioner. Kuesioner minat belajar tersebut digunakan
peneliti untuk meneliti seberapa besar minat siswa dalam belajar. Kuesioner
tersebut terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Jumlah pernyataan positif
pada kuesioner tersebut adalah 10, sedangkan pernyataan negatif berjumlah
11.
3.5.1.2. Kedisiplinan
Peningkatan kedisiplinan dalam penelitian ini diukur menggunakan
kuesioner tertutup, yaitu jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Kuesioner
kedisiplinan diberikan kepada siswa pada akhir siklus. Penyebaran kuesioner
tersebut untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa. Kuesioner yang
digunakan dalam penelitian terdiri dari kisi-kisi seperti tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel III. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan
Variabel Indikator Deskripsi Pernyataan
Favorable Unfavorable
Kedisiplinan Tertib - Datang tepat waktu
- Tepat waktu mengumpulkan tugas
9
12
13
Patuh - Menaati aturan kelas
- Melaksanakan tugas sesuai
perintah guru
1, 11, 14
3, 6, 8
2
5
Berperilaku
baik
- Jujur saat mengerjakan tugas
- Mau bekerja keras saat mengerjakan tugas
- Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas
4
15
7
10
Indikator kedisiplinan yaitu tertib, patuh, dan berperilaku baik. Ketiga
indikator-indikator kedisiplinan tersebut dibuat menjadi pernyataan-
pernyataan yang digunakan untuk meneliti. Pernyataan kuesioner terdiri dari
pernyataan positif dan negatif. Pertanyaan positif dari kuesioner tersebut
adalah 10 sedangkan pertanyaan negatif terdapat 5. Pernyataan positif dan
negatif tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa
dalam kegiatan belajar.
3.5.2. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengamati perilaku
kedisiplinan siswa dalam pembelajaran PPKn. Lembar observasi digunakan
setiap pertemuan. Observer tiap pertemuan berjumlah dua orang untuk
mempermudah dan melancarkan observasi. Kisi-kisi lembar observasi dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel III. 5 Kisi-Kisi Observasi Kedisiplinan
Peubah Indikator Deskripsi
Kedisiplinan a. Patuh/taat a. Siswa mengangkat tangan sebelum bertanya atau menjawab
b. Tertib a. Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan intruksi yang
diberikan guru
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diajarkan
c. Siswa datang ke sekolah tepat waktu sebelum bel tanda
masuk dibunyikan
c. Berperilaku
sesuai aturan
a. Siswa tidak mencontek pekerjaan teman
b. Siswa bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang
diberikan guru
Kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel III. 5 Kisi-Kisi
Observasi Kedisiplinan. Lembar observasi terdiri dari tiga indikator
kedisiplinan yaitu patuh/taat, tertib, dan berperilaku baik. Peneliti
menjabarkan indikator-indikator tersebut seperti pada tabel diatas. Pengisian
lembar observasi tersebut menggunakan turus yang dilakukan pada saat
penelitian.
3.5.3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mengetahui
permasalahan akan diteliti, dan mengetahui secara mendalam tentang
responden dan jumlah respondennya sedikit menurut Sugiyono (2011: 137).
Lembar wawancara merupakan lembar yang digunakan unutk mengetahui
permasalahan-permasalahan pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Lembar
wawancara tersebut merupakan wawancara semi terstruktur yaitu butir
pertanyaan telah dipersiapkan oleh peneliti. Lembar wawancara tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
digunakan untuk mendukung data pengamatan minat. Berikut kisi-kisi
wawancara peneliti.
Tabel III. 6 Kisi-Kisi Wawancara Guru No Indikator Deskripsi No soal
1 Perasaan senang atau
suka
Ketertarikan siswa dalam secara berkelompok 2
Ketertarikan dalam belajar kelompok 3
Minat siswa dalam pembelajaran 4
2 Perhatian dalam pembelajaran
Kefokusan dalam pembelajaran 1
3 Keterlibatan dalam
pembelajaran
Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 5
Tabel III. 7 Kisi-Kisi Wawancara Siswa No Indikator Deskripsi No soal
1 Perasaan senang
terhadap pelajaran
Kesenangan mengikuti pembelajaran PPKn 1
2 Perhatian dalam pembelajaran
Perhatian siswa saat guru mengajar dikelas pada pelajaran PPKn
2
Ketertarikan siswa dalam belajar PPKn 3
Ketertarikan siswa dalam belajar kelompok PPKn 4
3 Keterlibatan dalam pembelajaran
Keterlibatan siswa dalam pelajaran PPKn 5
3.6.Validitas
Validitas merupakan alat yang menujukan keabsahan informasi yang
memberikan informasi kepada masyarakat luas. Kusuma dan Dwitagama
(2010: 85) menjelaskan, validitas merupakan derajat keberhasilan yang
relevan untuk petunjuk dan memberikan informasi maupun argumen yang
kuat dalam mengembangkan pendidikan masyarakat. Validitas merupakan
derajat keberhasilan yang berupa informasi ataupun argumen untuk
mengembangkan pendidikan. Saifuddin (Sutoyo, 2012: 71) menyebutkan,
validitas merupakan ketepatan atau kecermataan alat ukur dalam fungsi
ukurnya. Validitas merupakan suatu ketepatan dan kecermatan alat ukur
terhadap apa yang akan diukur. Langkah dalam melakukan validitas terdiri
dari tiga langkah yaitu 1) validasi diri sendiri, 2) validasi teman, dan 3)
validasi siswa dalam Kusuma dan Dwitagama (2010: 85). Validasi diri sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
merupakan penilaian terhadap diri sendiri ini berguna untuk merefleksikan diri
mengenai pemahaman peneliti terhadap penelitiannya dan agar proposal
penelitian bersifat logis. Validasi teman merupakan penilaian yang dilakukan
teman terhadap proposal penelitian. Validitas siswa merupakan pengujian
proposal penelitian terhadap siswa apakah sesuai atau tidak.
Basuki dan Hariyanto (2014: 124) menjelaskan jenis-jenis validitas yaitu
a) validitas terkait isi, b) validitas terkait kriteria, dan c) validitas terkait
konstruk. Validitas isi merupakan pengujian isi baik berupa materi atau isi
pembelajaran terhadap tujuan. Validitas kriteria merupakan pengujian variabel
atau kriteria. Sedangkan variabel konstruk pengujian konstrak yang dianggap
penting. Sependapat dengan Basuki dan Hariyanto, Kerlinger (Purwanto,
2009: 115) menyebutkan bahwa validitas terbagi menjadi tiga yaitu validitas
isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk.
Peneliti menyimpulkan dari pendapat beberapa ahli diatas yaitu validitas
terdapat tiga langkah yaitu validitas diri sendiri, teman sejawat, dan siswa.
Macam-macam validitas ada tiga macam yaitu validitas isi, konstuk, dan
terkait. Validitas isi merupakan pengujian perangkat pembelajaran atau isi
yaitu RPP, LKS, kuis, dan bahan ajar. Validitas konstruk merupakan
pengujian suatu variabel atau kriteria untuk yang dipercaya untuk mengukur
suatu kriteria misalnya kuesioner, lembar observasi, lembar wawancara, dan
lainnya, sedangkan validitas konstruk yaitu penilaian kontrak yang dianggap
penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
3.6.1. Validitas Instrument Pembelajaran
Instrument yang memiliki validitas konstruk adalah instrument yang
digunakan untuk menguji suatu gejala dalam bentuk tes yang hendak diukur.
Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (expert
judgment). Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria
perangkat pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat
kesepakatan patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata
yang didapat dari setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak
dilakukan revisi, apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi.
Validasi desain pembelajaran di ujikan kepada 3 ahli. Ahli 1 merupakan
dosen ahli dalam mata pelajaran PKn. Data hasil validasi ahli 1 akan
dimasukan kedalam kolom validator 1. Begitu juga ahli 2 yaitu Kepala
Sekolah, skor hasil validasi akan dimasukan kedalam kolom validator 2. Ahli
3 yaitu guru kelas penelitian yaitu guru kelas, hasil validasi akan dimasukan
kedalam kolom validator 3. Di bawah ini merupakan hasil validasi ahli dalam
perangkat pembelajaran.
3.6.1.1. Silabus
Peneliti memvalidasi perangkat pembelajaran yaitu silabus. Hasil
validasi silabus oleh ahli-ahli dapat lihat pada lampiran 6. Hasil validasi
tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel III. 8 Hasil Validasi Silabus
No Komponen Penelitian Validator Rata-
Rata 1 2 3
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 5 5 5
2 Kesistematisan kegiatan pembelajaran 4 5 5 4,6
3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 4 5 4 4,3
4 Ketepatan pilihan perilaku esensial dalam indikator 4 4 4 4
5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator
mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa
5 4 5 4,6
6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 5 4 5 4,6
7 Ketepatan dalam memilih media 4 5 5 4,6
8 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan
indikator
5 5 5 5
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 4 5 4,6
10 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 5 5 5 5
Rata-rata 4,6 4,8 4,6 4,67
Silabus untuk pembelajaran tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1
(Ahli PKn), ahli 2 (kepala sekolah), dan ahli 3 (guru kelas). Ahli 3
memberikan saran dan pendapat terhadap peneliti mengenai silabus
pembelajaran yaitu silabus sudah baik. Hasil rata-rata validasi ahli pada
silabus, hasil rata-rata ahli tersebut dijabarkan sebagai berikut ahli 1 yaitu
4,6, kemudian ahli 2 yaitu 4,8, dan ahli 3 yaitu 4,6. Hasil tersebut dapat
dilihat pada tabel III. 8 hasil validasi silabus diatas. Hasil rata-rata validasi
ketiga ahli terhadap perangkat silabus yaitu 4,67 sehingga silabus tidak
perlu direvisi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
3.6.1.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran divalidasi oleh tiga ahli (lihat
lampiran 6). Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel III. 9 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Komponen Penelitian Validator Rata-
Rata 1 2 3
1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 4 5 5 4,6
2 Kesesuaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) 4 5 5 4,6
3 Kesesuaian indikator pencapaian kompetensi dengan SK dan KD 5 5 5 5
4 Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator 4 5 5 4,6
5 Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD 5 5 5 5
6 Kesesuaian rumusan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan
pembelajaran yang dipilih
4 5 5 4,6
7 Penilaian yang dilakukan mencerminkan indikator yang digunakan 4 4 5 4,3
8 Tingkat Kecukupan sumber belajar yang digunakan 4 4 5 4,3
9 Ketepatan dalam memilih media pembelajaran 5 4 5 4,6
10 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran 4 4 5 4,3
11 Kesesuaian materi ajar dengan materi pokok 4 4 5 4,3
12 Kelengkapan instrument penilaian 5 4 5 4,6
13 Penggunaan bahasa indonesia dan tata tulis baku 5 4 5 4,6
Rata-rata 4,4 4,4 5 4,6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran peneliti tersebut divalidasi oleh 3 ahli
yaitu ahli 1, ahli 2, dan ahli 3. Ahli 1 tidak memberikan pendapat dan saran
terhadap peneliti. Ahli 2 dalam validasi RPP tersebut memberikan saran dan
komentar yaitu dalam penilaian lengkapi dengan kisi-kisi dan skor penilain
dan sedangkan ahli 3 memberikan saran dan komentar yaitu sudah baik.
Peneliti dari hasil penilaian validasi tersebut maka peneliti memperbaiki skor
dan kisi-kisi penilaian. Hasil rata-rata validasi perangkat RPP yaitu ahli 1
yaitu 4,4, ahli 2 yaitu 4,4, dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata validasi perangkat
RPP dapat dilihat pada tabel III. 9 hasil validasi rencana pelaksanaan
pembelajaran diatas. Perangkat RPP setelah direvisi dinilai oleh ahli dan hasil
rata-rata seluruh ahli yaitu 4,6, perangkat RPP tersebut tidak perlu direvisi
sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3.6.1.3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa merupakan perangkat pembelajaran yang divalidasi
oleh ahli. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini (hasil
validasi dapat dilihat lampiran 6).
Tabel III. 10 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa
No Komponen Penelitian Validator Rata-Rata
1 2 3
1 Kelengkapan unsur-unsur LKS 4 5 5 4,6
2 Rumusan petunjuk LKS sederhana dan mudah dipahami 5 5 5 5
3 Keruntutan kegiatan pembelajaran pada LKS 5 5 5 5
4 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator 4 5 5 4,6
5 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan tingkat perkembangan
siswa
5 5 5 5
6 Keindahan tampilan LKS 5 5 5 5
Rata-rata 4,6 5 5 4,8
Lembar Kerja Siswa tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli PKn),
ahli 2 (kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan saran dan
pendapat terhadap peneliti. Ahli 2 memberikan saran dan pendapat terhadap
peneliti yaitu diminta melampirkan lembar kuis dan ahli 3 memberikan saran
dan komentar juga kepada peneliti yaitu baik sudah lengkap. Peneliti
melampirkan kuis kepada ahli 2, sehingga ahli 2 memvalidasi lembar kerja
siswa tesebut. Hasil rata-rata validasi tiap ahli, ahli 1 yaitu 4,6, ahli 2 yaitu 5,
dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 10 hasil
validasi lembar kerja siswa diatas. Hasil validasi seluruh ahli diperoleh rata-
rata 4,8, dari rata-rata tersebut peneliti tidak melakukan revisi lagi lembar
kerja siswa sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3.6.1.1. Bahan Ajar
Bahan ajar berisi materi-materi yang digunakan dalam penelitian (lihat
lampiran 6). Bahan ajar tesebut juga divalidasi oleh ahli, hasil validasi tersebut
dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III. 11 Hasil Validasi Bahan Ajar
No Komponen Penelitian Validator Rata-
Rata 1 2 3
1 Kesesuaian materi dengan indikator dan tujuan pembelajaran 4 4 5 4,3
2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, dan prosedur. 4 4 5 4,3
3 Kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat perkembangan siswa 4 4 5 4,3
4 Materi pembelajaran mendukung terciptanya minat belajar siswa 5 4 5 4,6
Rata-rata 4,25 4 5 4,4
Bahan ajar tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli PKn), ahli 2
(kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan saran dan
masukan terhadap peneliti. Ahli 2 juga tidak memberikan saran dan masukan
terhadap peneliti. Saran dan masukan dari ahli 3 kepada peneliti yaitu baik.
Rata-rata hasil validasi ahli, ahli 1 yaitu 4,25, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3 yaitu 5.
Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 11 hasil validasi bahan ajar
diatas. Hasil rata-rata validasi perangkat bahan ajar yaitu 4,4, peneliti tidak
melakukan revisi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
3.6.1.2. Evaluasi Pembelajaran
Perangkat pembelajaran terdiri dari Silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan
juga evaluasi pembelajaran. Perangkat evaluasi pembelajaran divalidasi
penelitian divalidasi oleh ahli (lihat lampiran 6). Hasil validasi evaluasi
pembelajaran ahli dapat dilihat tabel dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel III. 12 Hasil Validasi Evaluasi Pembelajaran
No Komponen Penelitian Skor Rata-
Rata 1 2 3
1 Soal evaluasi sesuai dengan indikator yang akan dicapai 4 5 5 4,6
2 Soal evaluasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai 5 4 5 4,6
3 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian kognitif 5 5 5 5
4 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 5 5 5 5
Rata-rata 4,75 4,75 5 4,8
Evaluasi pembelajaran tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli
PKn), ahli 2 (kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan
saran dan pendapat terhadap peneliti begitu juga dengan ahli 2. Ahli 3
memberikan komentar kepada ahli yaitu baik. Peneliti dalam melakukan
penelitian menggunakan bahan ajar yang telah dibuat. Rata-rata validasi tiap
ahli, ahli 1 yaitu 4,75, ahli 2 yaitu 4,75, dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata
tersebut dapat dilihat pada tabel III. 12 hasil validasi evaluasi pembelajaran.
Hasil rata-rata validasi ahli tersebut adalah 4,8. Hasil rata-rata tersebut peneliti
tidak melakukan revisi pada evaluasi pembelajaran sesuai dengan patokan
kriteria dari kelompok studi.
3.6.2. Validitas Instrument Penelitian
3.6.2.1. Validitas Kuesioner
3.6.2.1.1. Minat Belajar
Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria perangkat
instrument pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat
kesepakatan patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata
yang didapat dari setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak
dilakukan revisi, apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
tersebut digunakan untuk menilai suatu kriteria yang telah ditentukan.
Pengujian validitas ini dengan mengkaji teori telah dikembangkan oleh
peneliti.
Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar kuesioner.
Instrument penelitian ini divalidasi oleh tiga dosen Ahli dalam psikologi (lihat
lampiran 7). Ahli pertama memberikan validasi dan data tersebut dimasukan
kedalam kolom tabel validator 1. Ahli kedua memberikan validasi dan data
tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 2. Ahli ketiga memberikan
validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 3. Berikut
ini validasi instrument kuesioner minat belajar menurut ahli.
Tabel III. 13 Hasil Validasi Kuesioner Minat Belajar
No Komponen Penelitian Validator Rata-
Rata 1 2 3
1 Kelengkapan unsur kuesioner 5 4 5 4,6
2 Kesesuaian antara indikator dan item-item pernyataan 4 4 5 4,3
3 Ketepatan pemilihan kata dasar kuesioner 4 4 5 4,3
4 Terdapat pernyataan unfavorable dan favorable 5 4 5 4,6
5 Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 20-30 butir atau
item
5 4 5 4,6
6 Kesesuaian antara pernyataan atau pertanyaan dengan pilihan jawaban 4 4 5 4,3
7 Terdapat kriteria pensekoran dalam kuesioner 4 4 5 4,3
8 Kejelasan perintah pengisian kuesioner 4 4 5 4,3
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3
10 Pertanyaan atau pernyataan tidak bermakna ganda 4 4 5 4,3
11 Pertanyaan atau pertanyaan tidak membuat responden berpikir terlalu berat 4 4 5 4,3
12 Pertanyaan atau pertanyaan tidak menggiring responden dalam menjawab 4 4 5 4,3
13 Pertanyaan atau pernyataan tidak terlalu panjang 4 4 5 4,3
14 Urutan pertanyaan atau pertanyaan dimulai dari yang umum ke khusus 4 4 5 4,3
15 Pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan variabel yang akan diteliti 4 4 5 4,3
Rata-rata 4,2 4 5 4,4
Kuesioner minat belajar tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (dosen
1), ahli 2 (dosen 2), dan ahli 3 (dosen 3). Ketiga ahli tersebut merupakan
dosen dalam bidang Psikologi. Ahli 1 dalam penilaian validasi dimasukan
dalam kolom validator 1, ahli 2 dalam penilaian validasi dimasukan dalam
kolom validator 2, dan ahli 3 dalam penilaian validasi dimasukan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kolom validator 3. Ahli 1 memberikan tanggapan dan saran yaitu diminta
memperbaiki pernyataan yang peneliti buat. Ahli memberikan masukan
dengan memberikan contoh kalimat yang baik dalam pernyataan kuesioner.
Ahli 1 kemudian memberikan saran dan tanggapan kepada peneliti yaitu
sesuaikan antara indikator dan dimensi/aspek, usahakan kalimat tidak
ambigu/bermakna ganda, dan berikan intruksi yang singkat dan jelas. Ahli 2
memberikan tanggapan terhadap peneliti yaitu diminta melampirkan kisi-kisi
supaya dapat diperiksa kesesuaian teori, aspek, dan indikator. Petunjuk
pengisian kuesioner diminta untuk lebih sederhana, banyak kata yang perlu
diperbaiki karena tidak baku. Kemudian memberikan komentar kriteria
penskoran belum ada, diminta memperbaiki kalimat pernyataan, dan diminta
membaca buku Supraktiknya dan Azwar antara perbedaan skala dan
kuesioner. Ahli 3 tidak memberikan tanggapan terhadap peneliti mengenai
pernyataan kuesioner minat belajar yang perlu diperbaiki.
Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki kuesioner
tersebut yaitu. Peneliti memperbaiki pernyataan yang telah dibuat agar sesuai
dengan kata yang mudah dipahami oleh pembaca, mengkoreksi pernyataan
agar tidak bermakna ganda, singkat, jelas, dan menyesuaikan indikator dan
dimensinya. Setelah selesai peneliti memberikan hasilnya kepada ahli 1 untuk
divalidasi. Peneliti juga merevisi kuesioner dengan memberikan kisi-kisi
dalam kuesioner tersebut, memperbaiki kalimat yang bermakna ganda,
mencari buku yang pengarangnya Supraktinya dan Azwar, dan peneliti
melampirkan kriteria penskoran kepada ahli 2 untuk divalidasi. Setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
direvisi ahli, perangkat instrument penelitian dinilai. Hasil validasi kuesioner
minat belajar dapat dilihat tabel III. 13 hasil validasi kuesioner minat belajar.
Rata-rata validasi kuesioner minat, ahli 1 yaitu 4,2, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3
yaitu 5. Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 13 hasil rata-rata
penilaian ahli yaitu 4,4. Instrument kuesioner tersebut tidak perlu direvisi lagi
oleh peneliti sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
Validitas konstruk ini diuji coba untuk mengukur minat dan kedisiplinan
siswa pada mata pelajaran PPKn. Alat yang digunakan dalam menguji
validitas ini menggunakan product moment dengan rumus sebagai berikut :
𝑟𝑥𝑦 =𝑁. 𝑥𝑦 − (𝑥) (𝑦)
[𝑁 −2 ( )2
][𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2]
rxy : koefisien validitas
𝑥 : Jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
𝑦 : Jumlah skor dalam sebaran y (item skor per butir)
𝑥𝑦 : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
𝑥2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
𝑦2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
𝑁 : Banyak subyek
Uji validitas jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation ) r tabel lebih kecil dari pada r hitung maka
butir atau pernyataan dianggap valid, dan sebaliknya jika r tabel lebih besar
dari r hitung maka dikatakan tidak valid. Sugiyono (2011: 333) menyebutkan r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
tabel 21 orang dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,433. Hal tersebut di
gunakan untuk kuesioner minat 26 butir pernyataan dengan jumlah siswa 21
orang. Peneliti menggunakan SPSS 16.0 dalam menghitung valid atau
tidaknya pernyataan (lihat lampiran 8). Hasil validitas dapat dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel III. 14 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Minat
No item r tabel r hitung Keputusan
1 0,433 0,607** Valid
2 0,433 0,633** Valid
3 0,433 0,473* Valid
4 0,433 0,583** Valid
5 0,433 0,570** Valid
6 0,433 0,503* Valid
7 0,433 0,692** Valid
8 0,433 0,786** Valid
9 0,433 0,221 Tidak Valid
10 0,433 0,546* Valid
11 0,433 0,261 Tidak Valid
12 0,433 0,786** Valid
13 0,433 0,538* Valid
14 0,433 0,524* Valid
15 0,433 -0,180 Tidak Valid
16 0,433 0,455* Valid
17 0,433 0,507* Valid
18 0,433 0,152 Tidak Valid
19 0,433 0,299 Tidak Valid
20 0,433 0,467* Valid
21 0,433 0,541* Valid
22 0,433 0,653** Valid
23 0,433 0,583** Valid
24 0,433 0,515* Valid
25 0,433 0,692** Valid
26 0,433 0,668** Valid
Validitas isi menguji sampai mana tes atau alat pengukuran yang mau diuji
atau diteskan. Validitas ini untuk mengukur minat. Menghitung validitas isi
tersebut menggunakan SPSS 16.0, * merupakan tanda asterik bahwa item
tersebut valid pada taraf 5% sedangkan ** merupakan tanda asterisk bahwa
item tersebut sangat valid pada taraf 1%. Validitas isi juga dikonsultasikan
kepada dosen ahli. Hasil pengujian kuesioner dapat dilihat pada tabel III. 14
hasil rekap data validitas kuesioner minat. Berdasarkan hasil penghitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
validitas di atas, dari 26 pernyataan terdapat 21 pernyataan minat belajar yang
valid, yaitu pernyataan1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 16, 17 20, 21, 22,
23, 24, 25, dan 26. Peneliti akan menggunakan 21 pernyataan untuk kuesioner
minat belajar dalam penelitian.
3.6.2.1.2. Kedisiplinan
Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria perangkat
instrument pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat kesepakatan
patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata yang didapat dari
setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak dilakukan revisi, apabila
skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Validitas tersebut digunakan untuk menilai
suatu kriteria yang telah ditentukan. Pengujian validitas ini dengan mengkaji teori
telah dikembangkan oleh peneliti.
Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar kuesioner.
Instrument penelitian ini divalidasi oleh tiga dosen Ahli dalam psikologi (lihat
lampiran 7). Ahli pertama memberikan validasi dan data tersebut dimasukan
kedalam kolom tabel validator 1. Ahli kedua memberikan validasi dan data
tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 2. Ahli ketiga memberikan
validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 3. Berikut ini
validasi instrument penelitian kuesioner kedisiplinan menurut ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel III. 15 Hasil Validasi Kuesioner Kedisiplinan
No Komponen Penelitian Validator Rata-
Rata 1 2 3
1 Kelengkapan unsur kuesioner 4 4 5 4,3
2 Kesesuaian antara indikator dan item-item pernyataan 4 4 4 3
3 Ketepatan pemilihan kata dasar kuesioner 4 4 5 4,3
4 Terdapat pernyataan unfavorable dan favorable 5 4 5 4,6
5 Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 20-30 butir atau
item
5 4 5 4,6
6 Kesesuaian antara pernyataan atau pertanyaan dengan pilihan jawaban 4 4 5 4,3
7 Terdapat kriteria pensekoran dalam kuesioner 4 4 5 4,3
8 Kejelasan perintah pengisian kuesioner 4 4 5 4,3
9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3
10 Pertanyaan atau pernyataan tidak bermakna ganda 4 4 5 4,3
11 Pertanyaan atau pertanyaan tidak membuat responden berpikir terlalu berat 4 4 5 4,3
12 Pertanyaan atau pertanyaan tidak menggiring responden dalam menjawab 4 4 5 4,3
13 Pertanyaan atau pernyataan tidak terlalu panjang 4 4 5 4,3
14 Urutan pertanyaan atau pertanyaan dimulai dari yang umum ke khusus 4 4 5 4,3
15 Pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan variabel yang akan diteliti 4 4 5 4,3
Rata-rata 4,1 4 4,9 4,3
Hasil validasi kuesioner kedisiplinan dapat dilihat pada tabel III. 15 hasil
validasi kuesioner kedisiplinan diatas. Kuesioner kedisiplinan tersebut
divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (dosen ahli 1), ahli 2 (dosen ahli 2), dan 3
(dosen ahli 3). Ahli 1 memberikan saran dan pendapat kepada peneliti yaitu
diminta untuk mengecek butir pernyataan kuesioner kedisiplinan tersebut.
Selain itu peneliti diminta untuk memfokuskan kuesioner dengan mata
pelajaran yang dituju/fokus pernyataan. Ahli 1 memberikan tanggapan kepada
peneliti yaitu sesuaikan antara indikator dan dimensi/aspek, usahakan kalimat
tidak ambigu/bermakna ganda, dan berikan intruksi yang singkat dan jelas.
Ahli 2 memberikan tanggapan terhadap peneliti yaitu kesamaan kisi-kisi minat
dengan kedisiplinan dan dalam tabel hanya berisi angka-angka yang
menunjukan pernyataan termasuk dalam indikator sehingga dianggap
blueprint. Ahli 3 memberikan tanggapan kepada peneliti yaitu diminta
mengecek pernyataan-pernyataan yang telah dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki kuesioner
kedisiplinan tersebut yaitu. Peneliti memperbaiki pernyataan yang telah dibuat
agar penyataan tidak ambigu, jelas, singkat, dan sesuai antara
dimensi/aspeknya kemudian diberikan kepada ahli 1. Peneliti mengecek
kembali pernyataan dan menghapus pernyataan yang sama seperti indikator
minat belajar. Kemudian dalam tabel indikator kedisiplinan diberi pernyataan-
pernyataan agar tidak dianggap blue print kepada ahli 2. Peneliti mengecek
kembali butir-butir pernyataan dan memperbaikinya. Setelah memperbaiki
butir pernyataan kedisiplinan dan divalidasi ahli 3 lagi. Rata-rata validasi
dengan dosen ahli, rata-rata ahli 1 yaitu 4,1, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3 yaitu 4,9.
Hasil rata-rata kuesioner kedisiplinan seluruh ahli adalah 4,3, dari hasil
tersebut peneliti tidak melakukan revisi sesuai dengan patokan kriteria dari
kelompok studi.
Selain dari ahli kuesioner tersebut juga divaliditas konstruk untuk
mengetahui pernyataan yang valid. Validitas konstruk ini diuji coba untuk
kuesioner kedisiplinan siswa pada mata pelajaran PPKn. Alat yang digunakan
dalam menguji validitas ini menggunakan product moment dengan rumus
sebagai berikut:
𝑟𝑥𝑦 =𝑁. 𝑥𝑦 − (𝑥) (𝑦)
[𝑁 −2 ( )2
][𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2]
rxy : koefisien validitas
𝑥 : Jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
𝑦 : Jumlah skor dalam sebaran y (item skor per butir)
𝑥𝑦 : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
𝑥2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x
𝑦2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
𝑁 : Banyak subyek
Uji validitas jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom
Corrected Item-Total Correlation ) r tabel lebih kecil dari pada r hitung maka
butir atau pernyataan dianggap valid, dan sebaliknya jika r tabel lebih besar
dari r hitung maka dikatakan tidak valid. Hal tersebut di gunakan untuk
menguji pernyataan kedisiplinan yang berjumlah 16 butir pernyataan. r tabel
21 orang dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,433 sedangkan pada taraf
signifikansi 1% sebesar 0,549 menurut Sugiyono (2011: 333). Peneliti
menggunakan SPSS 16.0 dalam menentukan valid atau tidaknya pernyataan
(lihat lampiran 8). Hasil validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III. 16 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Kedisiplinan
No
item
r tabel r hitung Keputusan
1 0,433 0,439* Valid
2 0,433 0,339 Tidak Valid
3 0,433 0,582** Valid
4 0,433 0,473* Valid
5 0,433 -0,410 Tidak Valid
6 0,433 -0,121 Tidak Valid
7 0,433 0,568** Valid
8 0,433 0,383 Tidak Valid
9 0,433 0,582** Valid
10 0,433 0,490* Valid
11 0,433 0,529* Valid
12 0,433 0,568** Valid
13 0,433 0,578** Valid
14 0,433 0,439* Valid
15 0,433 0,369 Tidak Valid
16 0,433 0,669** Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Hasil pengujian kevalidan kuesioner kedisiplinan dapat dilihat pada tabel
III. 16 hasil rekap data validitas kuesioner kedisiplinan. Validitas isi menguji
sampai mana tes atau alat pengukuran yang mau diuji atau diteskan. Validitas
ini untuk mengukur kedisiplinan. Menghitung validitas isi tersebut
menggunakan SPSS 16.0, * merupakan tanda asterik bahwa item tersebut
valid pada taraf 5% sedangkan ** merupakan tanda asterisk bahwa item
tersebut sangat valid pada taraf 1%. Kedisiplinan siswa dalam kuesioner
tersebut terdapat 16 pernyataan. Dari 16 pernyataan tersebut yang valid
sebanyak 11, yaitu pernyataan no 1, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 16. Soal
yang tidak valid sebanyak 4 pernyataan unfavorable atau negatif yaitu
pernyataan no 2, 5, 6 dan 8 tersebut peneliti merevisi dengan sepengetahuan
guru. Beberapa pernyataan kuesioner tersebut, peneliti menggunakan 15
pernyataan termasuk valid dan yang telah direvisi tersebut.
3.6.2.1.3. Reliabilitas
Anastasi (Sutoyo, 2012: 64) reliabilitas merupakan kekonsistenan skor
yang dicapai orang dalam saat diuji ulang dengan tes yang sama pada
kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat ekuivalen berbeda, atau
dengan kondisi penguji yang berbeda. Reliabilitas terdiri dari berberapa
macam yaitu teknik belah dua, teknik tes ulang, reliabilitas bentuk alternative,
dan reliabilitas Kuder-Richardson dan Koefisien Alafa. Rumus untuk
menghitung reliabilitas menggunakan Kuder-Richardson 20 menurut Sutoyo
(2012: 70) dapat dilihat dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
𝑟11 = (𝑛
𝑛 − 1)𝑆𝐷1
2 − 𝑝𝑞
𝑆𝐷12
r11 adalah koefisien reabilitas tes, n adalah jumlah seluruh item tes, SD
merupakan simpangan baku skor total tes, Ʃ pq adalah jumlah hasil perkalian
antara p dan q. koefisien reliabilitas soal menurut Masidjo (1995: 209) dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III. 17 Koefisien Reliabilitas
Interval koefisien Reliabilitas Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Sumber : Masidjo (1995: 209)
Peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk mempermudah penghitungan
reliabilitas minat dan kedisiplinan siswa. Hasil reliabilitas soal koesioner
minat dan kedisiplinan dapat dilihat pada lampiran 8.
3.6.2.1.3.1. Minat Belajar
Pernyataan yang diuji reliabilitas merupakan pernyataan yang valid.
Pernyataan yang valid tersebut diuji dengan reliabilitas Kuder-Richardson
20. Hasil uji reliabilitas kuesioner minat belajar dapat dilihat dibawah ini.
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrument kuesioner minat
menunjukan koefisien reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,898 termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
kriteria tinggi dengan jumlah soal 21 sehingga instrument layak digunakan
untuk penelitian.
3.6.2.1.3.2. Kedisiplinan
Pernyataan yang diuji reliabilitas merupakan pernyataan yang valid.
Pernyataan kuesioner yang valid tersebut diuji dengan reliabilitas dengan
rumus Kuder-Richardson 20 , hasil reliabilitas dapat dilihat dibawah ini.
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas kuesioner kedisiplinan
menunjukan reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,762 termasuk kriteria
tinggi dengan jumlah soal 11 sehingga instrument layak digunakan untuk
penelitian.
3.6.2.1.4. Lembar Observasi Kedisiplinan
Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar observasi.
Lembar observasi divalidasi 3 ahli psikologi (lihat lampiran 7). Ketiga dosen
tersebut merupakan dosen ahli dalam psikologi. Ahli pertama memberikan
validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 1. Ahli
kedua memberikan validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel
validator 2. Ahli ketiga memberikan validasi dan data tersebut dimasukan
kedalam kolom tabel validator 3. Berikut ini validasi instrument penelitian
menurut ahli.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 18 Hasil Validasi Lembar Observasi
No Komponen Penelitian Validator Rata-Rata
1 2 3
1 Kelengkapan unsur-unsur rubrik kedisiplinan 4 4 5 4,3
2 Kesesuaian antara indikator dengan deskripsi 4 4 5 4,3
3 Kualitas perumusan deskripsi 4 4 5 4,3
4 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator
mencerminkan keutuhan perkembangan kedisiplinan siswa
4 4 5 4,3
5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3
Rata-rata 4 4 5 4,3
Ahli 1 memberikan tanggapan yaitu observasi tersebut terbatas pada
pelajaran PPKn atau umum, kemudian observasi perlu berlatih dan menguasai
teknis observasi. Ahli 2 memberikan tanggapan yaitu diminta menyesuaikan
kisi-kisi pengamatan dengan indikator. Ahli 3 tidak memberikan tanggapan
dan saran terhadap terhadap ahli mengenai lembar observasi.
Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki lembar observasi
yaitu. Peneliti memperbaiki lembar observasi dengan menyesuaikan kisi-kisi
dengan indikator. Hasil rata-rata validasi ahli tersebut dapat dilihat pada Tabel
18 hasil validasi lembar observasi diatas. Peneliti juga mempersiapkan teknis
pengamatan. Rata-rata validasi ketiga ahli yaitu, ahli 1 sebesar 4, ahli 2
sebesar 4 dan ahli 3 sebesar 5. Hasil rata-rata dari validasi ketiga ahli tersebut
yaitu 4,3. Hasil tersebut peneliti tidak melakukan revisi terhadap lembar
observasi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif, teknik deskriptif kualitatif
tersebut merupakan metode penelitian yang menggambarkan kenyataan atau
fakta yang diperoleh dengan tujuan untuk menganalisis minat dan kedisiplinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
terhadap pembelajaran serta aktifitas selama pembelajaran (Aqib dkk, 2009:
40).
Data yang diperoleh melalui jawaban dari siswa melalui sebuah kuesioner.
Kuesioner tersebut diberikan kepada siswa bersifat tertutup, kuesioner tersebut
jawaban sudah disediakan, dan responden tinggal memilih satu dari lima
jawaban yang disediakan. Menurut Likert dalam Sugiyono (2011:93) sikap
setuju ataupun tidak dinyatakan dalam lima (5) tingkatan positif yaitu : sangat
setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak
setuju (STS).
Agar dapat dianalisa dalam kuantitatif, maka jawaban itu dapat tersebut
diberi nilai, yaitu: sangat setuju diberi nilai (5), setuju diberi nilai (4), ragu-
ragu diberi nilai (3), tidak setuju diberi nilai (2), dan sangat tidak setuju diberi
nilai (1). Peneliti menghilangkan salah skala sikap yaitu ragu-ragu (R) karena
sikap ragu-ragu dianggap netral atau tidak memilih, sehingga skala sikap yang
ada menjadi : sangat setuju diberi nilai (5), setuju diberi nilai (4), tidak setuju
diberi nilai (2), dan sangat tidak setuju diberi nilai (1). Kuesioner terbagi
menjadi dua bagian karena untuk menggolongkan pernyataan dengan
kesetujuan dan keseringan atau seberapa banyak aktifitas dilakukan.
Pernyataan keseringan terbagi menjadi selalu, sering, jarang, dan tidak pernah.
Agar dapat dianalisis data secara kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi
nilai yaitu : selalu diberi nilai (S), sering diberi nilai (SR), jarang diberi nilai
(J), dan tidak pernah diberi nilai (TP). Selain itu peneliti menggunakan kriteria
keselaluan yaitu : selalu (5), sering (4), jarang (2), dan tidak pernah 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Hasil kuesioner minat dan kedisiplinan siswa dianalisi menggunakan PAP
(Pedoman Acuan Patokan). Peneliti menggunakan PAP karena penilaiannya
lebih detail dari PAN (Pedoman Acuan Normatif) atau lainnya. Setelah
terdapat rerata maka perolehan data tadi dimasukan kedalam klasifikasikan
Pedoman Acuan Patokan (PAP). Tujuan PAP digunakan untuk mengukur
tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilan Arifin
(2011 dikutip dari skripsi Nofi Maharani, 2013: 56). PAP juga digunakan
untuk mengetahui peningkatan minat maupun kedisiplinan dengan cara
membandingkan hasil antara kondisi awal dan sesudah mendapat tindakan.
3.7.1. Analisis Data Kuesioner Minat
Kuesioner minat terbagi menjadi dua bagian yaitu pernyataan berdasarkan
keseringan dan kesetujuan. Jumlah seluruh item angket minat adalah 21, skor
maks dari 21 item angket minat adalah 105. Peneliti menghitung terlebih
dahulu skor yang diperoleh setiap siswa. Skor siswa dapat dihitung dengan
menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa setiap item dibagi dengan skor
maksimal dikali seratus.
Kriteria 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
Hasil skor minat siswa tersebut kemudian dikriteria menggunakan PAP,
tabel kriteria minat dapat dilihat dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel III. 19 Kriteria Skor Kuesioner Minat
Skor Kriteria Skor Klasifikasi
95-105 90-100 Sangat berminat
84-94 80-89 Berminat
74-83 70-79 Cukup berminat
63-73 60-69 Kurang berminat
<62 <59 Sangat kurang berminat
Sumber : Arifin (2011: 236)
Peneliti juga mengghitung rata-rata minat belajar seluruh siswa. Rata-rata
minat belajar seluruh siswa dapat diketahui dengan cara menjumlahkan
seluruh skor minat kemudian dibagi dengan jumlah siswa.
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Persentase minat belajar siswa dapat dihitung yaitu jumlah siswa yang
minimal kriteria cukup berminat dibagi dengan jumlah siswa dikali 100%.
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%
3.7.2. Analisis Data Kuesioner Kedisiplinan
Kuesioner kedisiplinan tersebut dideskripsikan secara kuantitatif sehingga
data tersebut dapat dihitung. Kuesioner kedisiplinan ini mempunyai item
pernyataan sebanyak 15. Setiap item pernyataan tersebut memiliki nilai
maksimal 5, skor maksimal yang dapat diperoleh siswa yaitu 75. Peneliti
menghitung terlebih dahulu skor yang diperoleh siswa. skor yang diperoleh
siswa dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai yang diperoleh tiap
item dibagi skor maksimal dikali seratus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑑𝑖𝑠𝑖𝑝𝑙𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
Setelah mengetahui skor yang diperoleh siswa kemudian dikriteriakan
kedisiplinan menggunakan PAP. Hasil skor tersebut kemudian dikriteria
kedisiplinan siswa menggunakan PAP seperti tabel dibawah ini.
Tabel III. 20 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan Skor Kriteria Skor Klasifikasi
68-75 90-100 Sangat kedisiplinan
60-67 80-89 Kedisiplinan
53-59 70-79 Cukup kedisiplinan
45-52 60-69 Kurang kedisiplinan
<44 <59 Sangat kurang kedisiplinan
Sumber : Arifin (2011: 236)
Untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa dengan cara
membandingkan antara kondisi awal dengan sesudah mendapat tindakan.
Peneliti kemudian menghitung rata-rata kedisiplinan seluruh siswa dapat
diketahui dengan cara menjumlahkan seluruh skor minat kemudian dibagi
dengan jumlah siswa.
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑖𝑠𝑖𝑝𝑙𝑖𝑛𝑎𝑛 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Persentase kedisiplinan siswa dapat dihitung yaitu jumlah siswa yang
minimal kriteria cukup berminat dibagi dengan jumlah siswa dikali 100%.
𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡
=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3.8.Kriteria Keberhasilan
Tabel III. 21 Kriteria Keberhasilan
3.9.Jadwal Penelitian
Tabel III. 22 Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
Juni Juli Agst Sept Okt Nov-
Des
Jan Feb
1 Penyusunan
2 Observasi
3 Permohonan izin
4 Pengumpulan data
5 Pengolahan data
6 Penyusunan laporan
7 Ujian skripsi
8 Revisi
No Variabel Kondisi
Awal
Target Pencapaian Deskripsi Instrument
penelitian Siklus 1 Siklus 2
1 Minat 57,7 70 80 Rata-rata kedisiplinan yaitu jumlah skor seluruh siswa dibagi dengan jumlah
siswa.
Kuesioner
40,7% 70% 80% Persentase minat yaitu jumlah siswa
minimal kriteria cukup minat dibagi
dengan jumlah seluruh siswa dikali
100%.
Kuesioner
2 Kedisiplinan 60,49 70 80 Rata-rata kedisiplinan yaitu jumlah skor seluruh siswa dibagi dengan jumlah
siswa.
Kuesioner
37% 70% 80% Persentase minat yaitu jumlah siswa minimal kriteria cukup kedisiplinan
dibagi dengan jumlah seluruh siswa
dikali 100%.
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini membahas tentang 1) hasil penelitian dan 2) pembahasan. Hasil
penelitian tersebut membahas tentang tahap-tahap proses pembelajaran
menggunakan tipe Student Team Achivement Devision atau STAD, peningkatan
minat, dan peningkatan kedisiplinan.
4.1.Hasil penelitian
4.1.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari tahap yaitu presentasi
kelas, kerja kelompok, kuis, penghitungan skor, dan pemberian
penghargaan. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan
pada siklus I dan siklus II yang sama langkah kegiatan pembelajaran setiap
pertemuan. Siklus I dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan siklus II
dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2014. Pembelajaran kooperatif tipe
STAD pada PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku
awal penerapan terdapat kendala. Kendala tersebut yaitu kegiatan
pembelajaran ada yang terlewatkan karena miskomunikasi dari peneliti.
Selain itu terdapat siswa yang kurang menerima teman sekelompoknya.
Siklus II pembelajaran kooperatif berjalan dengan baik. Langkah-langkah
kegiatan pada siklus II sama seperti pada siklus I. Langkah kegiatan
pembelajaran kooperatif tipe STAD seperti dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
1. Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diawali dengan
pembagian kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari 3-4 siswa yang
berbeda baik jenis kelamin, kognitif, dan lainnya (lampiran 10). Pembagian
kelompok menjadi 7 kelompok. Setelah pembagian kelompok dilanjutkan
dengan presentasi kelas yaitu guru menjelaskan materi kepada siswa. Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru dikelas.
2. Kegiatan selanjutnya kerja kelompok, setiap siswa dalam kelompok
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok maupun saling bertukar
pikiran terhadap materi yang telah didapatnya. Kegiatan dilanjutkan dengan
presentasi kelas yaitu setiap kelompok menampilkan hasil yang didapat
dalam diskusi kelompok.
3. Kegiatan kuis yaitu setiap siswa mengerjakan kuis secara mandiri
pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran. Hal tersebut untuk mengetahui
pengetahuan yang didapat siswa selama pembelajaran.
4. Penghitungan skor kuis yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah
siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Penghitungan tersebut untuk
mengetahui pengetahuan yang telah didapat siswa saat mengikuti
pembelajaran.
5. Pemberian penghargaan yaitu memberikan sertifikat terhadap
kelompok yang dianggap terbaik dikelas. Pembagian penghargaan terhadap
kelompok super, baik sekali dan baik. Pemberian penghargaan tersebut
dilakukan pada akhir pembelajaran oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I menunjukan
siswa terlihat masih ada yang kurang berminat. Siswa pada saat
pembelajaran masih terlihat bosan dan mengantuk. Setelah terdapat
kegiatan kelompok siswa aktif dalam mengerjakan tugas sesuai dengan
perintah guru. Siswa bekerjasama dalam menyelesaikan tugas tersebut.
Akhir siklus I siswa mengerjakan kuis secara mandiri, akan tetapi masih
ada siswa yang mencontek pekerjaan temannya.
Hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II menunjukan
siswa terlihat lebih aktif dalam belajar. Hal tersebut menunjukan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut meningkatkan minat siswa
dalam belajar. Siswa dalam belajar juga mulai disiplin baik dalam kerja
kelompok, mengerjakan tugas secara mandiri, dan mematuhi perintah dari
guru. Siswa mengerjakan tugas kuis hampir semua siswa mengerjakan
secara mandiri. Kedisiplinan siswa pada siklus II semakin berkembang dari
pertemuan sebelumnya. Pembelajaran kooperatif tipe STAD setiap
pertemuan lebih detailnya akan dijabarkan dibawah ini.
4.1.1.1. Siklus I
Siklus I dilaksanakan satu kali pembelajaran yaitu pada hari rabu tanggal
22 Oktober 2014. Inti pembelajaran pada siklus I ini adalah mempelajari
tentang hak dan kewajiban anak dirumah dan disekolah. Proses kegiatan
belajar mengajar KBM dengan menggunakan pembelajaran secara
berkelompok. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri
dari 3-4 orang yang terdiri dari berbagai tingkat kecerdasan, jenis kelamin,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
dan lainnya. Tindakan pada siklus I ini terdiri dari beberapa tahapan yang
harus dipersiapkan peneliti. Tahapan pada siklus yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang akan dijelaskan dibawah ini.
4.1.1.1.1. Pertemuan Pertama Siklus I
4.1.1.1.1.1. Perencanaan
Hasil optimal merupakan harapan dari seorang peneliti, hasil yang
optimal tersebut tidak lepas dari perencanaan yang matang. Peneliti mengkaji
terlebih dahulu KI dan KD terlebih dahulu untuk mencapai tujuan penelitian.
Kemudian peneliti menentukan sub tema yang akan dipakai untuk penelitian.
Hasil dari pengkajian tersebut menjadi landasan peneliti dalam menyusun dan
mempersiapkan berbagai hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian. Hal-hal
yang perlu dipersiapkan pada pertemuan 1 ini adalah silabus, RPP, kuis,
pretest, materi, posttest, dan LKS. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi
dan media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah penyampaian
materi. Media yang digunakan peneliti dalam mempermudah penyampaian
materi dengan menggunakan Microsoft Power Point. Perencanaan yang telah
dipersiapkan peneliti dijabarkan seperti dibawah ini.
4.1.1.1.1.1.1 Silabus
Silabus merupakan keseluruhan acuan dari indikator-indikator dari
penelitiaan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran.
4.1.1.1.1.1.2 RPP
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
4.1.1.1.1.1.3 Bahan Ajar
Peneliti menyusun materi-materi pembelajaran yang akan disampaikan
pada pertemuan pertama.
4.1.1.1.1.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)
Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa untuk mengetahui seberapa
pemahaman siswa dalam mengkuti kegiatan pembelajaran pada
pertemuan pertama. LKS tersebut berisikan tujuan yang akan dicapai,
petunjuk pengisian, nama, dan pertanyaan. Pertanyaan tersebut
berdasarkan materi yang telah disampaikan oleh guru saat pembelajaran.
4.1.1.1.1.1.5 Microsoft Power Point
Penenliti menyusun Microsoft Power Point untuk membantu
mempermudah siswa dalam penyampaian materi yang disajikan.
4.1.1.1.1.1.6 Pretest
Peneliti menyusun pretest untuk mengetahui perkembangan
kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru saat
KBM.
4.1.1.1.1.1.7 Media
Alat yang diperlukan untuk membantu dalam penelitian ini yang
dipinjam dari sekolahan maupun guru. Alat tersebut berupa 1) 1 unit
Viewer/LCD, 2) 1 unit Laptop. Alat lainnya berupa 1 unit handycam, 1
unit kamera DSLR, dan 1 unit kamera digital yang diperoleh dari
menyewa maaupun pinjam dari teman peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
4.1.1.1.1.1.8 Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk meneliti sikap kedisiplinan
siswa selama kegiatan belajar mengajar. Observer mengisi lembar
observasi dengan turus.
4.1.1.1.1.2. Pelaksanaan
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Oktober
2014 pada jam 08.00 sebelum istirahat pertama. Siswa sudah berada di
dalam kelas dan siswa duduk di bangku masing-masing.
Penelitian pertama, peneliti dibantu oleh 1 guru kelas dan 2 teman.
Guru sebagai pengajar, sedangkan peneliti sebagai observer dan 2 teman
peneliti sebagai observer dan dokumentator. Penelitian dilakukan selama 2
jp atau setara dengan 70 menit. Petama guru memberikan salam kepada
siswa, kemudian guru melakukan apersepsi menanyakan siapa yang tidak
masuk pada hari ini. Ada salah satu siswa FAA tidak mengikuti kegiatan
belajar mengajar karena sakit. Guru mengeksplorasi pengetahuan siswa
tentang pembelajaran sebelumnya. Guru membagi siswa kedalam 7
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. pembagian kelompok
tersebut dengan menggunakan kartu berwarna yang sudah disiapkan
peneliti sebelumnya. Setiap kelompok tersusun dari berbagai karakteristik
baik jenis kelamin, kecerdasan, dan lain-lain. Sebelum siswa mendapatkan
materi siswa diberi tugas menyelesaikan pretest dan kuis untuk menguji
kemampuan siswa. Setelah selesai siswa mengumpulkan pretest dan kuis
tersebut pada guru. Setelah selesai mengerjakan guru mempersiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
materi dan menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan
media berupa Microsof Power Point.
Kegiatan inti guru menerangkan materi pelajara kepada siswa melalui
ceramah dan tanya jawab dengan siswa. Siswa juga ditekankan nilai
kekedisiplinanan pada pembelajaran. Siswa pada pertemuan pertama tidak
banyak yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Selain
itu siswa banyak yang tidak memperhatikan guru saat mengajar. Guru
memberi pertanyaan kepada siswa yang tidak memperhatikan sehingga ia
kembali memperhatikan pembelajaran. Siswa memperhatikan power point
dan video yang ditapilkan guru. Siswa diminta membaca dan
memperhatikan diagram tentang daur ulang makhluk hidup. Siswa tanya
jawab dengan guru cara menanggulangi penyakit demam berdarah. Siswa
diberi LKS untuk dikerjakan, sebelum dikerjakan siswa diberi waktu untuk
berdiskusi. Diskusi tiap kelompok masih belum maksimal walaupun
kerjasama siswa dalam kelompok baik. Siswa pada saat mengerjakan LKS
tersebut terlihat beberapa anak mencontek pekerjaan temannya yang
duduk disebelahnya. Guru meminta sebagian siswa maju kedepan dan
menjelaskan apa yang ia kerjakan dalam LKS.
Siswa menyebutkan cara menangulangi penyakit demam berdarah.
Penutup siswa diberi pertanyaan tentang apa yang telah dipelajari. Guru
membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa mengenai apa yang
telah dipelajari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4.1.1.1.1.3. Observasi
Observasi pada siklus I pertemuan pertama menurut hasil observasi
peneliti dan guru menghasilkan data yang dapat digunakan dalam tahap
refleksi. Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti,
handycam, dan kamera digital. Untuk mempermudah observasi dalam
mengetahui siswa, peneliti telah menyiapkan kartu no absen yang dipakai
siswa laki-laki pada bahu yang menghadap ke peneliti dan perempuan
dijilbab/didada. Hasil observasi guru dan peneliti serta masukan dari
teman-teman peneliti menyebutkan bahwa pada pertemuan pertama siswa
jarang bertanya atau kosentrasi terhadap pembelajaran. Siswa terlihat
kurang terlibat pada pembelajaran. Selain itu siswa pada pertemuan
pertama kurang terlibat pada pembelajaran dan terdapat beberapa siswa
yang kurang menerima teman sekelompoknya. Beberapa siswa kurang
mendengarkan guru dalam menjelaskan materi, selain itu media yang
digunakan pada pertemuan pertama belum sepenuhnya melibatkan siswa
untuk aktif sehingga banyak yang tidak memperhatikan pada pertemuan
pertama. Dugaan awal siswa belum terbiasa dengan pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
4.1.1.1.1.4. Refleksi
Refleksi pertemuan pertama dilakukan pada saat jeda antara
pembelajaran pertama dengan kedua dilakukan pada ruang kelas IV. Hasil
observasi siklus I pertemuan pertama diperoleh kesimpulan dari sisi siswa
dan dari sisi proses KBM. Peneliti menyimpulkan bahwa KBM berjalan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
beberapa hal kurang sesuai dengan RPP. Guru terlihat masih bingung
dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut karena
misskoordinasi dari peneliti. Siswa terlihat masih banyak yang kurang
aktif pada pembelajarannya. Perlunya koordinasi dengan guru sehingga
kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan penelitian.
Hasil refleksi siklus pertama pembelajaran pertama peneliti
disarankan untuk membantu guru dalam langkah-langkah kegiatan
sehingga sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Mengatasi permasalahan
siswa dalam pembelajaran dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang
dapat membuat siswa aktif dalam berkegiatan.
4.1.1.1.2. Pertemuan Kedua Siklus I
4.1.1.1.2.1. Perencanaan
Pertemuan kedua kegiatan perencanaan sama halnya dengan
perencanaan pertemuan pertama. Perbedaannya pada pertemuan kedua
peneliti menambah isi bahan ajar, tidak lagi membuat silabus dan RPP.
Perencanaan pada pertemuan kedua sama halnya menyiapkan pada
pertemuan pertama. Ada beberapa hal yang disiapkan peneliti pada
pertemuan kedua yaitu kuesioner, panduan wawancara, dan posttest.
Berikut hal-hal yang dipersiapkan pada pertemuan kedua seperti dibawah
ini.
4.1.1.1.2.1.1 Silabus
Silabus merupakan keseluruhan acuan dari indikator-indikator dari
penelitiaan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
4.1.1.1.2.1.2 RPP
Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.
4.1.1.1.2.1.3 Bahan Ajar
Peneliti menyusun materi-materi pembelajaran yang akan
disampaikan pada pertemuan pertama.
4.1.1.1.2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)
Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa untuk mengetahui
seberapa pemahaman siswa dalam mengkuti kegiatan pembelajaran
pada pertemuan pertama. LKS tersebut berisikan tujuan yang akan
dicapai, petunjuk pengisian, nama, dan pertanyaan. Pertanyaan tersebut
berdasarkan materi yang telah disampaikan oleh guru saat
pembelajaran.
4.1.1.1.2.1.5 Soal Evaluasi
Peneliti menyiapkan lembar evaluasi untuk pertemuan pertama
yang digunakan seberapa paham siswa dalam memahami materi yang
diajarkan. Lembar evaluasi tersebut terdiri dari pertanyaan, kolom
nama, dan gambar ekpresi.
4.1.1.1.2.1.6 Microsoft Power Point
Penenliti menyusun Microsoft Power Point untuk membantu
mempermudah siswa dalam penyampaian materi yang disajikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
4.1.1.1.2.1.7 Posttest
Peneliti menyusun posttest untuk mengetahui perkembangan
kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru saat
KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).
4.1.1.1.2.1.8 Media
Alat yang diperlukan untuk membantu dalam penelitian ini yang
dipinjam dari sekolahan maupun guru. Alat tersebut berupa 1) 1 unit
Viewer/LCD, 2) 1 unit Laptop. Alat lainnya berupa 1 unit handycam, 1
unit kamera DSLR, dan 1 unit kamera digital yang diperoleh dari
menyewa maaupun pinjam dari teman peneliti.
4.1.1.1.2.1.9 Panduan wawancara
Panduan wawancara digunakan untuk mendukung observasi minat
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4.1.1.1.2.1.10 Kuesioner
Kuesioner digunakan peneliti untu mendukung observasi minat dan
kedisiplinan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
4.1.1.1.2.1.11 Lembar observasi
Lembar observasi digunakan peneliti untuk meneliti sikap
kedisiplinan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Observer mengisi
lembar observasi dengan turus. Observer tiap pertemuan berjumlah 2
orang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4.1.1.1.2.2. Pelaksanaan
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Oktober 2014
setelah jeda istirahat pertama. Pertemuan kedua ini dilakukan selama 2 jp
atau sekitar 25 menit pada jam 09.00-11.40. Pertama guru didalam kelas
meminta anak untuk duduk dan menyelesaikan makan jajanan. Guru
menanyakan kembali materi yang telah dipelajari pembelajaran
sebelumnya.
Kegiatan inti siswa diminta berkelompok mengerjakan tugas membuat
peta pikiran. Guru menjelaskan agar setiap kelompok bekerjasama dalam
mengerjakan peta pikiran tersebut. Guru mengawasi siswa yang tidak
mengerjakan dan menegurnya untuk mengerjakan tugas tersebut.
Selanjutnya setiap kelompok memajang hasil yang telah mereka kerjakan.
Siswa menjelaskan hasil peta pikiran yang dibuat secara berkelompok.
Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi yang telah disampaikan.
Kemudian beberapa kelompok maju kedepan memeriksa pekerjaan
kelompok lainnya dan memberikan komentar terhadap kelompok lainnya.
Guru membahas apa yan telah dikerjakan siswa secara mendalam. Setelah
itu guru membahas materi PPKn berkaitan dengan materi sebelumnya.
Siswa ada yang bermain-main dalam kelas pada saat pembelajaran. Setiap
menjawab pertanyaan siswa mulai dengan mengangkat tangan terlebih
dahulu. Siswa mengerjakan posttest dan kuis yang telah dipersiapkan oleh
guru. Siswa mengumpulkan pekerjaan kepada guru sesuai dengan
kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kegiatan akhir siswa diberi lembar evaluasi tentang apa yang
dipelajari. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai hak dan kewajiban
baik dirumah dan sekolah. Siswa memberikan contoh dari hak dan
kewajiban. Siswa bersama guru menyimpulkan secara bersama-sama
materi yang telah disampaikan guru. Salah satu siswa diminta memimpin
doa untuk mengakhiri pembelajaran. Sebelum pulang siswa mengisi
lembar kuesioner yang diberikan peneliti pada akhir kegiatan belajar
mengajar.
4.1.1.1.2.3. Observasi
Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,
dan kamera digital. Untuk mempermudah observasi dalam mengetahui
siswa, peneliti telah menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-
laki pada bahu yang menghadap ke peneliti dan perempuan
dijilbab/didada. Pertemuan kedua hasil observasi menunjukan bahwa
siswa terlihat aktif dalam pembelajaran dan antusias saat pembelajaran.
Dugaan ini berdasar banyaknya siswa yang antusias bertanya guru.
Meskipun dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang
berminat. Siswa yang kurang berminat dalam belajar, ia berbicara dengan
teman sebangku saat guru menjelaskan materi.
Pertemuan kedua ini siswa lebih berminat dibandingkan dengan
pertemuan pertama. Hal tersebut kemungkinan didukung kegiatan yang
membuat siswa yang aktif bekerja sama. Peneliti juga membuat dugaan
karena siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Selain itu siswa mulai terbiasa dengan kehadiran peneliti pada proses
kegiatan pembelajaran.
4.1.1.1.2.4. Refleksi
Refleksi pada pertemuan yang kedua dilaksanaan pada jam setelah
pulang sekolah yaitu jam 12.00 di ruang perpustakaan. Pembelajaran pada
siklus 1 pertemuan keduan peneliti melihat, memperhatikan, dan
mengamati pelaksanaan pembelejaran yang masih perlu diperbaiki yaitu.
Perlu adanya koordinasi yang matang antara peneliti dengan guru sehingga
guru tidak mengalami kesulitan atau kesalahan dalam pelaksanaanya.
Masih ada siswa yang belum mau bekerja sama dengan teman lainnya,
sehingga perlu penegasan aturan. Proses KBM sudah berjalan dengan baik
walaupun masih ada kegiatan yang belum dilakukan oleh guru. Alokasi
waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran sudah baik, walaupun dalam
pelaksanaanya molor 3 menit.
Minat belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari kondisi
awal. Sebagian besar siswa berminat dalam pembelajaran, siswa
memperhatikan guru saat mengajar akan tetapi masih ada siswa bermain
dikelas saaat guru menerangkan pembelajaran. Selain itu siswa ada yang
berbicara dengan teman, dan kurang memperhatikan saat guru mengajar.
Hasil kuesioner minat yaitu rata-rata siklus I yaitu 70,1 dengan
kategori cukup berminat. Presentase minat pada siklus I yaitu 61,53%,
hasil siklus I tersebut terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori
berminat, 7 siswa termasuk kategori cukup berminat, dan 10 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
termasuk kategori sangat kurang berminat. Peningkatan minat tersebut
diikuti dengan peningkatan kedisiplinan siswa (dapat dilihat pada lampiran
9).
Kedisipilinan siswa mengalami peningkatan dibandingkan kondisi
awal, rata-rata pada siklus I yaitu 71,1 dengan persentase kedisiplinan
yaitu 76,92%. Kedisiplinan pada siklus I ini terdapat 1 siswa termasuk
dalam kriteria disiplin, 20 siswa termasuk dalam kriteria cukup
kedisiplinan, dan 4 siswa termasuk dalam kriteria kurang kedisiplinan
(dapat dilihat pada lampiran 9).
Hasil rata-rata observasi kedisiplinan kondisi awal yaitu 59,6, setelah
diberi tindakan pada siklus I rata-rata disiplin siswa mencapai yaitu 71,98.
Hasil tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan siswa meningkat dari
kondisi awal. Hasil lembar observasi kedisiplinan tersebut dapat dilihat
pada lampiran 9. Walaupun terjadi peningkatan minat akan tetapi masih
ada siswa yang kurang berminat. Selain itu banyak siswa yang tidak
menggangkat tangan pada saat menjawab pertanyaan guru. Beberapa siswa
masih terlihat bermain dikelas, berbicara dengan teman, dan lainnya.
Pertemuan kedua siklus I ini siswa masih belum terbiasa dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD terlihat kurang aktif. Walaupun begitu
siswa bertambah aktif dari pada kondisi awal dan beberapa siswa harus
diberi arahan oleh guru. Kekedisiplinanan siswa sudah baik dalam
mengerjakan dan menaati peraturan-peraturan yang ada. Hasil baik
observasi maupun kuesioner pada siklus I masih belum memuaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
menurut peneliti. Berdasarkan hal diatas peneliti dan guru memutuskan
untuk melanjutkan penelitian kesiklus yang II untuk mengetahui
peningkatan minat dan kedisiplinan dikarenakan penggunaan metode
pembelajaran Student Team Achivement Devision.
4.1.1.2. Siklus II
Siklus II kegiatan perencanaan hampir sama dengan perencanaan
siklus I. Perbedaannya pada perencanaan siklus kedua ini terdapat pada
RPP, LKS, isi bahan ajar (menambah materi ajar), evaluasi, Microsoft
power point, pretest, posttest, dan kuis. Tahap perencanaan pertemuan
yang kedua peneliti sudah tidak mengakaji KI KD dan membuat silabus
lagi. Siklus II dilakukan peneliti pada tanggal 24 Oktober 2014. Materi
pada siklus ke II ini mengulang siklus pertama tetapi leih mendalam dan
ditambah dengan hak dan kewajiban dimasyarakat/lingkungan sekitar.
Media yang digunakan hampir sama dengan siklus I yaitu Microsoft power
point dan media berupa pizza yang diharapkan mampu meningkatkan
minat belajar siswa.
Model pembelajaran masih menggunakan pembelajaran kooperatif
learning. Siswa dibagi kelompok-kelompok. Model pembelajaran secara
berkelompok untuk meningkatkan afektif siswa dan mendorong siswa
untuk bekerjasama dengan temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
4.1.1.2.1. Pertemuan Pertama Siklus II
4.1.1.2.1.1. Perencanaan
Sebelum penelitia dilakukan, peneliti sudah membuat rencana agar
penelitian berjalan dengan baik. Tahap perencanaan siklus II ini
mempersiapkan kebutuhan dalam penelitian. Perencanaan mulai dari
persiapan sumber daya manusia dan alat dalam penelitian.
Persiapan alat-alat pada siklus I peneliti meminjam alat dari sekolah
dan teman yaitu 1 unit laptop, 1 unit proyektor/viewer, kamera digital, dan
kamera DSLR. Persiapan peneliti dengan menghubungi guru kelas dan
memohon bantuan 1 orang teman. Perencanaan perangkat pembelajaran
baik pretest, RPP, LKS, Microsoft power point dibuat menarik, dan media.
Selain itu perangkat penelitian yaitu lembar observasi. Hal-hal baik
perangkat pembelajaran maupun perangkat penelitian digunakan untuk
mempermudah pembelajaran dan penelitian.
4.1.1.2.1.2. Pelaksanaan
Pertemuan pertama dilaksanakan 2 jp atau sekitar 80 menit mulai dari
jam 07.40 sampai 09.00. Peneliti mempersiapkan apa yang dibutuhkan
pada saat penelitian. Guru menyiapkan media (baik berupa LKS, pretest,
kuis, viewer, slide power point, dan media pizza) maupun materi untuk
mengajar siswa. Guru pada awal pembelajaran memberikan salam kepada
siswa. Guru bertanya kepada siswa siapa yang tidak hadir. Ada dua anak
yang tidak bisa hadir mengikuti penelitian karena sakit dan ada urusan
keluarga yaitu AAF dan HDS. Guru kemudian memberikan lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
pretest, kuis, dan LKS pada awal pembelajaran. Siswa memberikan soal
pretest dan kuis kepada Guru. Guru menanyakan hal yang telah dipelajari
hari kemarin. Guru menjelaskan apa yang akan dipelajari hari ini.
Kegiatan inti guru mengambil media berupa pizza pecahan dan
bertanya kepada siswa “Ini apa anak-anak ?” dan banyak siswa yang ingin
menjawab pertanyaan dari guru. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
mencontohkan persoalan pecahan yang ada dikehidupan sehari-hari. Siswa
menuliskan pecahan dari soal yang diberikan guru. Kemudian guru
melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pecahan. Guru
memberikan contoh lain dari pecahan tersebut kemudian siswa diminta
memecahkannya.
Penutup guru bertanya tentang materi yang telah dipelajari hari ini.
Guru menjelaskan pokok materi pecahan untuk meluruskan pemahaman
siswa tentang pecahan.
4.1.1.2.1.3. Observasi
Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,
dan kamera digital. Untuk mempermudah mengetahui siswa, peneliti telah
menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-laki pada bahu yang
menghadap ke peneliti dan perempuan dijilbab/didada. Hasil observasi
siklus II pembelajaran pertama menurut observasi peneliti dan guru yaitu
siswa lebih aktif dari pada siklus I. Siklus II ini siswa sudah mampu
bekerjasama dalam kelompok melalui diskusi dan kedisiplinan terhadap
aturan yang telah diberikan guru. Siswa sudah mengerjakan tugas secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
mandiri. Pembelajaran pertama siklus kedua ini guru menggunakan media
berupa pizza dan Microsoft Power Point untuk mempermudah
pembelajaran dan antusias siswa. Media pembelajaran yang digunakan
guru mendukung proses pembelajaran dan antusias siswa dalam belajar.
Kondisi ini juga diduga pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari
sehingga kosentrasi siswa masih banyak terhadap pembelajaran. Selain itu
siswa bersemangat mengikuti proses KBM karena guru menggunakan
media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Sehingga banyak siswa
yang memperhatikan proses KBM yang dilakukan guru. Siswa mulai
terbiasa dengan pembelajaran tipe STAD, hal tersebut dapat dilihat
antusias siswa dalam pembelajaran.
Selain itu siswa dalam kegiatan belajar banyak yang memperhatikan
dan mengerjakan sesuai perintah guru. Walaupun masih ada beberapa
siswa yang kurang berkonsentrasi saat pembelajaran.
4.1.1.2.1.4. Refleksi
Refleksi dilaksanakan pada hari berikutnya setelah selesai penelitiaan.
Hasil refleksi menyebutkan bahwa kegiatan pagi hari mendukung kegiatan
pembelajaran. Siklus II pertemuan pertama hal yang perlu ditingkatkan
yaitu. Peneliti lebih mengkoordinasi dengan guru berkaitan kegiatan-
kegiatan pembelajaran agar sesuai yang diharapkan. Pembelajaran yang
diajarkan guru sudah baik sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.
Penggunaan alokasi waktu sudah hampir sesuai dengan yang diharapkan
peneliti meskipun waktu kegiatan selesai lebih lama 10 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Pembelajaran ada beberapa anak yang kurang berkonsentrasi pada
pembelajaran sehingga guru menegur anak tersebut supaya memperhatikan
kembali.
4.1.1.2.2. Pertemuan Kedua Siklus II
4.1.1.2.2.1. Perencanaan
Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan sama seperti perencanaan
pertemuan pertama. Pertemuan kedua ini peneliti mempersiapkan hal-hal
yang dibutuhkan pada kegiatan belajar mengajar. Hal-hal yangdibutuhkan
pada siklus II ini adalah alat-alat dari sekolah dan teman yaitu 1 unit
laptop, 1 unit proyektor/viewer, kamera digital, dan kamera DSLR.
Persiapan peneliti dengan menghubungi guru kelas dan memohon bantuan
1 orang teman. Perencanaan perangkat pembelajaran baik RPP, LKS,
Microsoft Power Point dibuat menarik, dan media yang berguna untuk
memudahkan pembelajaran. Peneliti juga menyiapkan beberapa hal yaitu
panduan wawancara, posttest, dan kuesioner yang digunakan untuk
mempermudah penelitian.
4.1.1.2.2.2. Pelaksanaan
Pertemuan kedua dilakukan dengan waktu 4 jp pada jam 09.00-11.00
dikelas IV. siswa yang tidak masuk sekolah yaitu AAF dan HDS. Pertama
guru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan. Guru
memberikan persoalan dan siswa diminta menjawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Kegiatan inti guru melakukan ceramah untuk menjelaskan materi hak
dan kewajiban dan cara merawat atau melestarikan lingkungan sekitar.
Guru menanyakan hewan yang ada dilingkungan sekitar, kemudian
dilanjutkan dengan hak dan kewajiban dalam menjaga lingkungan sekitar.
Setelah itu guru menanyakan manfaat dari makhluk hidup dan manfaatnya
bagi manusia. Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan guru saat
pembelajaran.
Penutup guru memberikan posttest dan kuis sebelum diakhiri
pembelajaran. Siswa mengumpulkan pekerjaannya yang telah diberikan
guru. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari siswa, dilanjutkan
dengan meminta salah satu siswa memimpin doa. Guru mengucapkan
salam kepada siswa. Sebelum pulang siswa diberi kuesioner dan diminta
mengisinya.
4.1.1.2.2.3. Observasi
Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,
dan kamera digital. Untuk mempermudah mengetahui siswa peneliti telah
menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-laki pada bahu yang
menghadap ke peneliti dan perempuan dijilbab/didada. Hasil observasi
pada siklus II pertemuan kedua menurut peneliti dan guru menyebutkan
siswa lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran tidak seperti pada
siklus I. Kondisi dan situasi penelitian pembelajaran tipe STAD yang
dilaksanakan pada siklus II memberikan hasil yang memuaskan. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
dalam pembelajaran secara berkelompok mampu bekerjasama dan
berdinamika kelompok.
Siklus II pertemuan kedua ini banyak siswa yang tertarik untuk belajar.
Siswa dalam pembelajaran banyak siswa sudah bekerjasama dalam kerja
kelompok. Selain itu siswa melaksankan dan mematuhi aturan guru saat
pembelajaran.
4.1.1.2.2.4. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan pada hari sabtu di perpustakaan setelah
kegiatan selesai, hal tersebut dikarenakan guru maupun peneliti akan
melaksanakan sholat Jumatan. Hasil refleksi pertemuan kedua
menyebutkan proses belajar mengajar yang digunakan sama dengan
metode pada pertemuan pertama siklus II. Hasil kegiatan kerja kelompok
siswa mudah dan cepat dalam mengerjakan tugas dari guru.
Minat belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I.
Rata-rata minat belajar pada siklus II ini meningkat menjadi 89,45
termasuk dalam kategori berminat. Persentase minat belajar siswa
meningkat dari siklus I yaitu 61,53% menjadi 96% pada siklus II.
Persentase minat pada siklus II tersebut jumlah siswa yaitu 25 dari 27
siswa kelas IV, terdapat 17 siswa yang termasuk kategori sangat berminat,
4 siswa termasuk kategori berminat, dan 3 siswa termasuk kategori cukup
berminat berminat, dan 1 siswa termasuk dalam kategori kurang berminat.
Persentase minat siswa banyak pada siklus II termasuk dalam kategori
sangat berminat (dapat dilihat pada lampiran 9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Kuesioner kedisiplinan siswa mengalami peningkatan rata-rata
kedisiplinan dari siklus I yaitu 71,1 dengan persentase 76,92%.
Kedisiplinan siswa meningkat pada siklus II dengan rata-rata kedisiplinan
yaitu 81,76 dengan persentase minimal siswa cukup disiplin yaitu 92%
(dapat dilihat pada lampiran 9). Hasil observasi kedisiplinan meningkat
dari siklus I dengan rata-rata 71,98 menjadi 85,04 pada siklus II. Hasil
tersebut menunjukan peningkatan kedisiplinan dari siklus sebelumnya
(dapat dilihat pada lampiran 9).
Peneliti menduga pembelajaran tipe STAD yang membuat siswa
tertarik karena termotivasi adanya pemberian penghargaan yang diberikan
guru kepada kelompok terbaik. Selain itu. Walaupun masih ada siswa yang
berbicara dengan teman saat pelajaran maupun bermain dikelas akan tetapi
jumlah siswa tesebut berkurang dari siklus I. Banyak siswa yang tertarik
mengikuti pembelajaran PPKn menggunakan pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Hal-hal diatas menunjukan peningkatan minat maupun
kedisiplinan sehingga peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan
penelitian ke siklus III.
4.1.2. Minat Belajar
Minat belajar siswa dapat dilihat dengan menggunakan koesioner
dalam pembelajaran PPKn. Terdapat 4 indikator minat belajar yaitu 1)
perasaan senang dan suka terhadap pelajaran, 2) perhatian dalam
pembelajaran, 3) usaha untuk mengembangkan diri, dan 4) keterlibatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
dalam pembelajaran. Peneliti menyebar kuesioner yang terdiri dari empat
indikator tersebut kepada siswa pada akhir siklus setelah pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Penentuan kriteria minat belajar menggunakan
Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil persentse siklus I tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel IV.23 Minat Belajar Kondisi Awal dan Siklus I
No Nama Kondisi awal Siklus I
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 ASC 44,76 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat
2 SAA 48,57 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat
3 SDP 62,86 Kurang Berminat 82,86 Berminat
4 AAA 46,67 Sangat Kurang Berminat 81,90 Berminat
5 ASA 48,57 Sangat Kurang Berminat 78,10 Cukup Berminat
6 AAF 71,43 Cukup Berminat 78,10 Cukup Berminat
7 AM 49,52 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat
8 BA 70,48 Cukup Berminat 81,90 Berminat
9 DAP 47,62 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat
10 DAS 50,48 Sangat Kurang Berminat 84,76 Berminat
11 FAA 71,43 Cukup Berminat
12 FDS 48,57 Sangat Kurang Berminat 80 Berminat
13 HDS 48,57 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat
14 IJSP 70,48 Cukup Berminat 76,19 Cukup Berminat
15 KRR 45,71 Sangat Kurang Berminat 56,19 Sangat Kurang Berminat
16 LGB 70,48 Cukup Berminat 71,43 Cukup Berminat
17 MAR 72,38 Cukup Berminat 73,33 Cukup Berminat
18 MTW 48,57 Sangat Kurang Berminat 54,29 Sangat Kurang Berminat
19 NAF 71,43 Cukup Berminat 72,38 Cukup Berminat
20 PN 48,57 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat
21 SRP 70,48 Cukup Berminat 80 Berminat
22 SNA 72,38 Cukup Berminat 80,95 Berminat
23 SBS 49,52 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat
24 SMNP 71,43 Cukup Berminat 81,90 Berminat
25 VLPSS 43,81 Sangat Kurang Berminat 80 Berminat
26 MM 70,48 Cukup Berminat 70,48 Cukup Berminat
27 EAK 44,76 Sangat Kurang Berminat 55,24 Sangat Kurang Berminat
Rata-rata 57,7 Kurang Berminat 70,1 Cukup Berminat
Presentase jumlah
siswa yang minimal
cukup berminat
40,7% 61,53
%
Tabel IV.23 minat belajar kondisi awal dan siklus I diatas
menunjukan bahwa hasil minat meningkat pada siklus I dari kondisi awal.
Hasil persentase dan rata-rata kuesioner minat belajar siswa meningkat
dari kondisi awal yaitu 40,7% dengan rata-rata 57,7 menjadi 61,53%
dengan rata-rata 70,1 pada siklus I. Rata-rata kuesioner siklus I yaitu 70,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
termasuk dalam kategori cukup berminat. Tabel kuesioner minat siklus I
tersebut terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori berminat, 7 siswa
termasuk kategori cukup berminat, dan 10 siswa termasuk kategori sangat
kurang berminat.
Tabel IV.24 Minat Siklus I dan Siklus II No Nama Siklus I Siklus II
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 ASC 58,10 Sangat Kurang Berminat 99,05 Sangat berminat
2 SAA 57,14 Sangat Kurang Berminat 89,52 Berminat
3 SDP 82,86 Berminat 91,43 Sangat berminat
4 AAA 81,90 Berminat 96,19 Sangat berminat
5 ASA 78,10 Cukup Berminat 80 Berminat
6 AAF 78,10 Cukup Berminat
7 AM 58,10 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat
8 BA 81,90 Berminat 96,19 Sangat berminat
9 DAP 57,14 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat
10 DAS 84,76 Berminat 92,38 Sangat berminat
11 FAA 96,19 Sangat berminat
12 FDS 80 Berminat 97,14 Sangat berminat
13 HDS 58,10 Sangat Kurang Berminat
14 IJSP 76,19 Cukup Berminat 91,43 Sangat berminat
15 KRR 56,19 Sangat Kurang Berminat 70,48 Cukup berminat
16 LGB 71,43 Cukup Berminat 95,24 Sangat berminat
17 MAR 73,33 Cukup Berminat 76,19 Cukup berminat
18 MTW 54,29 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat
19 NAF 72,38 Cukup Berminat 94,29 Sangat berminat
20 PN 57,14 Sangat Kurang Berminat 89,52 Berminat
21 SRP 80 Berminat 89,52 Berminat
22 SNA 80,95 Berminat 93,33 Sangat berminat
23 SBS 57,14 Sangat Kurang Berminat 74,29 Cukup berminat
24 SMNP 81,90 Berminat 95,24 Sangat berminat
25 VLPSS 80 Berminat 90,48 Sangat berminat
26 MM 70,48 Cukup Berminat 92,38 Sangat berminat
27 EAK 55,24 Sangat Kurang Berminat 60 Kurang berminat
Rata-rata 70,1 Cukup Berminat 89,45 Berminat
Presentase jumlah
siswa yang minimal cukup berminat
61,53% 96%
Tabel IV.24 minat siklus I dan siklus II diatas menunjukan hasil
kuesioner siklus II lebih meningkat dari siklus I. Rata-rata kuesioner pada
siklus I yaitu 70,1 dengan persentase 61,53% meningkat pada siklus II
yaitu 89,45 dengan persentase yaitu 96%. Hasil kuesioner minat siswa
pada siklus II adalah 17 orang termasuk dalam kategori sangat berminat, 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
orang termasuk kategori berminat, 3 orang termasuk kategori cukup
berminat, dan 1 orang termasuk kategori kurang berminat.
Tabel IV. 25 Minat Belajar Siklus I dan Siklus II
Data awal Target Hasil
Siklus I Target
Hasil
Siklus II
Rata-rata minat belajar 57,7 70 70,1 80 89,45
Persentase minimal cukup
minat belajar
40,7% 70% 61,53% 80% 96%
Siklus I Siklus II
Peningkatan rata-rata
minat siswa 12,3 19,35
Persentasi peningkatan minat 20,83% 34,47%
Tabel IV. 25 minat belajar siklus I dan siklus II diatas menunjukan
bahwa terjadi peningkatan minat dari kondisi awal sampai siklus II. Hasil
minat belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal dengan rata-rata
57,7 dan persentase 40,7% meningkat pada siklus I rata-rata minat
menjadi 70,1 dengan persentase 61,53%. Minat belajar siklus I
menunjukan rata-rata minat telah melampaui target yaitu 70,1,
dibandingkan kondisi awal dengan siklus I selisihnya sebesar 12,3.
Persentase minat pada siklus I belum mencapai target yang diharapkan
yaitu 61,53% dengan selisih 20,83% dari kondisi awal.
Hasil pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan
pada siklus II dari siklus I yaitu rata-rata minat belajar meningkat dari
yaitu 70,1 dengan persentase siswa minimal cukup berminat 61,53%
menjadi 89,45 pada dengan persentase minimal siswa cukup berminat 96%
pada siklus II. Hasil dari siklus II telah melampaui target yang dibuat yaitu
89,45. Selisih antara hasil siklus I dengan hasil siklus II sebesar 19,35.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Persentase minat pada siklus II melampaui target yang ditentukan, hasil
persentase kuesioner yaitu 96%. Selisih hasil persentase antara siklus I
dengan siklus II yaitu 37,47%. Untuk mempermudah dalam membaca
tabel, peningkatan minat siswa dapat dilihat pada gambar diagram
dibawah ini.
Gambar IV. 3 Diagram Hasil Rata-Rata Minat Siswa
Gambar IV. 3 diagram skor rata-rata kuesioner minat siswa diatas
menunjukan peningkatan rata-rata dari kondisi awal sampai siklus II.
Gambar diagram diatas menunjukan bahwa rata-rata minat belajar siswa
pada kondisi awal sebesar 57,7. Hasil rata-rata minat belajar tersebut
mengalami peningkatan dari kondisi awal, pada siklus I sebesar 70,1 dan
siklus II meningkat sebesar 89,45.
57.7
70.1
89.45
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
rata-rata minat siswa
kondisi awal
siklus 1
siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Hasil kuesioner bukan hanya rata-rata minat belajar saja yang
meningkat. Persentase siswa minimal cukup berminat juga mengalami
peningkatan dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase minat siswa
dari kondisi awal sampai siklus II dapat dilihat pada gambar diagram
dibawah ini.
Gambar IV.4 Diagram Persentase Minimal Siswa Cukup Berminat
Gambar IV .4 diagram persentase minimal siswa cukup berminat
diatas menunjukan peningkatan persentase siswa yang minimal cukup
berminat. Gambar diagram diatas menunjukan peningkatan persentase
minat siswa dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase kondisi awal
minat belajar sebesar 40,7% setelah diberi tindakan pembelajaran
40.70%
61.53%
96%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
70.00%
80.00%
90.00%
100.00%
persentase siswa minimal cukup berminat
kondisi awal siklus I siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
kooperatif tipe STAD terjadi peningkatan minat yaitu 61,53% pada siklus
I dan 96 % pada siklus II.
4.1.3. Kedisiplinan Siswa
Kuesioner kedisiplinan dibagi menjadi 3 indikator, indikator tersebut
yaitu: 1) tertib, 2) patuh, dan 3) berperilaku baik. Hasil kuesioner tersebut
di hitung dan dikategorikan berdasarkan PAP. Hasil dari kuesioner
kedisiplinan siswa setelah diberi tindakan siklus I pembelajaran PPKn
menggunakan pembelajaran tipe STAD dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel IV. 26 Kuesioner Kedisiplinan Kondisi Awal dan Siklus I
No Nama Kondisi awal Siklus I
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 ASC 70,7 Cukup Disiplin 60 Kurang Disiplin
2 SAA 64 Kurang Disiplin 76 Cukup Disiplin
3 SDP 60 Kurang Disiplin 77,33 Cukup Disiplin
4 AAA 60 Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin
5 ASA 72 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin
6 AAF 54,67 Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin
7 AM 54,67 Kurang Disiplin 57,33 Kurang Disiplin
8 BA 57,33 Kurang Disiplin 77,33 Cukup Disiplin
9 DAP 72 Cukup Disiplin 73,33 Cukup Disiplin
10 DAS 56 Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin
11 FAA 74,67 Cukup Disiplin
12 FDS 45,33 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin
13 HDS 49,33 Sangat Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin
14 IJSP 65,33 Kurang Disiplin 74,67 Cukup Disiplin
15 KRR 48 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin
16 LGB 70,67 Cukup Disiplin 73,33 Cukup Disiplin
17 MAR 50,67 Sangat Kurang Disiplin 61,33 Kurang Disiplin
18 MTW 72 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin
19 NAF 50,67 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin
20 PN 52 Sangat Kurang Disiplin 73,33 Cukup Disiplin
21 SRP 74,67 Cukup Disiplin 76 Cukup Disiplin
22 SNA 70,67 Cukup Disiplin 69,33 Kurang Disiplin
23 SBS 50,67 Sangat Kurang Disiplin 62,67 Kurang Disiplin
24 SMNP 72 Cukup Disiplin 85,33 Disiplin
25 VLPSS 48 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin
26 MM 70,67 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin
27 EAK 46,67 Sangat Kurang Disiplin 56 Kurang Disiplin
Rata-rata 60,49 Kurang Disiplin 71,1 Cukup Disiplin
Presentase jumlah siswa yang minimal
cukup disiplin
37% 76,92%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Tabel IV.26 kuesioner kedisiplinan kondisi awal dan siklus I diatas
menunjukan peningkatan kedisiplinan siswa. Hasil rata-rata kedisiplinan
siswa pada kondisi awal yaitu 60,49 termasuk kriteria kurang disiplin
meningkat pada siklus I yaitu 71,1 dengan kriteria cukup disiplin.
Peningkatan rata-rata dari kondisi awal sampai siklus I sebesar 10,61.
Persentase kedisiplinan pada kondisi awal 37% meningkat pada siklus
I yaitu 76,92%, meningkat sebesar 39,92% dari kondisi awal. Hasil
kedisiplinan siklus I menunjukan 1 orang termasuk kriteria disiplin, 20
orang termasuk kriteria cukup disiplin, dan 4 orang termasuk dalam
kriteria kurang disiplin. Hasil observasi tersebut meningkat dari kondisi
awal yang rata-rata kedisiplinan yaitu 59,6 hasil observasi tersebut dapat
dilihat pada lampiran 2. Setelah diberi tindakan pada siklus I yang
dilakukan hasil rata-rata siswa meningkat yaitu 71,98 (dapat dilihat pada
lampiran 9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tabel IV. 27 Kuesioner Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II
No Nama Siklus I Siklus II
Skor Kriteria Skor Kriteria
1 ASC 60 Kurang Disiplin 84 Disiplin
2 SAA 76 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin
3 SDP 77,33 Cukup Disiplin 88 Disiplin
4 AAA 72 Cukup Disiplin 89,33 Disiplin
5 ASA 74,67 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin
6 AAF 70,67 Cukup Disiplin
7 AM 57,33 Kurang Disiplin 88 Disiplin
8 BA 77,33 Cukup Disiplin 82,67 Disiplin
9 DAP 73,33 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin
10 DAS 70,67 Cukup Disiplin 80 Disiplin
11 FAA 85,33 Disiplin
12 FDS 72 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin
13 HDS 70,67 Cukup Disiplin
14 IJSP 74,67 Cukup Disiplin 78,67 Cukup disiplin
15 KRR 72 Cukup Disiplin 69,33 Kurang disiplin
16 LGB 73,33 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin
17 MAR 61,33 Kurang Disiplin 74,67 Cukup disiplin
18 MTW 74,67 Cukup Disiplin 76 Cukup disiplin
19 NAF 72 Cukup Disiplin 82,67 Disiplin
20 PN 73,33 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin
21 SRP 76 Cukup Disiplin 85,33 Disiplin
22 SNA 69,33 Kurang Disiplin 80 Disiplin
23 SBS 62,67 Kurang Disiplin 76 Cukup disiplin
24 SMNP 85,33 Disiplin 86,67 Disiplin
25 VLPSS 72 Cukup Disiplin 69,33 Kurang disiplin
26 MM 74,67 Cukup Disiplin 80 Disiplin
27 EAK 56 Kurang Disiplin 84 Disiplin
Rata-rata 71,1 Cukup Disiplin 81,76 Disiplin
Presentase jumlah siswa yang
minimal cukup disiplin
76,92% 92%
Tabel IV.27 kuesioner kedisiplinan siklus I dan siklus II diatas
menunjukan terjadi peningkatan dari siklus I dan siklus II. Tabel diatas
menunjukan bahwa rata-rata dan persentase kuesioner kedisiplinan pada
siklus II meningkat dari siklus I. Rata-rata kedisiplinan pada siklus I yaitu
71,1 termasuk kriteria cukup disiplin meningkat pada siklus II yaitu 81,76
termasuk kriteria disiplin. Peningkatan rata-rata dari siklus I sampai siklus
II sebesar 10,66.
Hasil kuesioner siklus II sebanyak 19 siswa termasuk kategori disiplin,
5 siswa termasuk kategori cukup disiplin, dan 1 orang termasuk kategori
kurang disiplin. Persentase pada siklus I yaitu 76,92% meningkat pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
siklus II yaitu 92%, peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,08%.
Hasil observasi menunjukan siswa mengalami peningkatan rata-rata
kedisiplinan. Rata-rata observasi kedisiplinan meningkat dari siklus I
dengan rata-rata 71,98 termasuk kriteia cukup disiplin menjadi 85,04
termasuk kriteria disiplin. Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada
lampiran 9.
Tabel IV.28 Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II
Data awal Target Siklus I Target Siklus II
Rata-rata kedisiplinan 60,49 70 71,1 80 81,76
Persentase kedisiplinan 37% 70% 76,92% 80% 92%
Siklus I Siklus II
Peningkatan rata-rata kedisiplinan 10,61 10,66
Persentasi peningkatan keaktifan 39,92% 15,08%
Tabel IV. 28 kedisiplinan siklus I dan siklus II diatas menunjukan
terjadi peningkatan kedisiplinan dari kondisi awal sampai siklus II.
Kondisi awal rata-rata kedisiplinan 60,49 termasuk dalam kriteria kurang
disiplin dengan persentase 37%. Rata-rata dan persentase meningkat pada
siklus I rata-rata menjadi 71,1 termasuk kriteria cukup disiplin dengan
persentase 76,92%. Kedisiplinan pada siklus I tersebut melampuai dari
target rata-rata yaitu 70 dengan persentase 70%. Selisih kondisi awal
dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61 dan selisih persentase
sebesar 39,92%.
Siklus II mengalami peningkatan kedisiplinan dari siklus I. Rata-rata
kedisiplinan siklus II yaitu 81,76 termasuk kriteria disiplin dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
persentase 92%. Hasil pada siklus II ini melampaui target yang diharapkan
peneliti yaitu rata-rata 80 dengan persentase 80%. Selisih siklus I dengan
hasil siklus II yaitu rata-rata sebesar 10,66 dan selisih persentase sebesar
15,08%. Hasil rata-rata kuesioner kedisiplinan dari kondisi awal sampai
siklus II dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
Gambar IV.5 Diagram Hasil Rata-Rata Kedisiplinan Siswa
Gambar IV.5 grafik hasil rata-rata kedisiplinan siswa diatas
menunjukan terjadi peningkatan rata-rata kedisiplinan dari kondisi awal
sampai siklus II. Gambar grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata
kedisiplinan siswa sebesar 60,49, rata-rata tersebut meningkat pada siklus I
sebesar 71,1 dan siklus II sebesar 81,76. Selisih rata-rata kondisi awal
dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61. Selisih rata-rata siklus I
dengan hasil siklus II yaitu rata-rata sebesar 10,66. Peningkatan persentase
siswa dari kondisi awal sampai siklus II dapat dilihat grafik dibawah ini.
60.49
71.1
81.76
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Rata-rata Kuesioner Disiplin
kondisi awal
siklus 1
siklus 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Gambar IV. 6 Diagram Persentase Siswa Minimal Cukup Disiplin
Gambar IV. 6 grafik persentase siswa minimal cukup disiplin diatas
menunjukan peningkatan persentase kedisiplinan siswa. Gambar grafik
tersebut mengalami peningkatan persentase siswa minimal cukup disiplin
dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase siswa tersebut mengalami
peningkatan dari kondisi awal 37% menjadi 76,92% pada siklus I dan 92%
pada siklus II. Selisih persentase kondisi awal dengan hasil siklus I yaitu
39,92%. Selisih persentase siklus I dengan hasil siklus II yaitu 15,08%.
4.2.Pembahasan
4.2.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PPKn materi
tentang hak dan kewajiban dirumah, sekolah, dan masyarakat.
37
76.92
92
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
persentase siswa minimal cukup disiplin
kondisi awal
siklus I
siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut dilakukan pada siklus I dan
II. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan siklus II
dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2014. Pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai tahapan-tahapan.
Siklus I kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD pertama kali
yaitu pembagian kelompok menjadi 7 kelompok. Masing-masing
kelompok terdiri dari 3-4 siswa yang berbeda baik jenis kelamin, kognitif,
dan lainnya. Pembagian kelompok tersebut dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Gambar IV. 7
Gambar IV.7 diatas menunjukan bahwa siswa dibagi menjadi
kelompok kecil yang terdiri 3-4 siswa. pembagian kelompok tersebut
terdapat siswa yang tidak mau berkerjasama dengan salah satu siswa
dalam kelompoknya. Siswa tersebut akhirnya mau menerima temannya
dan bekerjasama dalam kelompok.
1. Tahap pertama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu presentasi
kelas. Presentasi kelas yaitu kegiatan dimana guru menjelaskan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
yang telah dipersiapkan. Guru pada siklus I ini menjelaskan materi dalam
bentuk power point.
Gambar IV. 8
Gambar IV. 8 diatas menunjukan guru sedang menjelaskan materi kepada
siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media yang telah
disediakan. Guru kemudian melakukan tanya jawab mengenai materi
yang telah disampaikan. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran
siswa banyak yang memperhatikan. Walaupun siswa terkadang
mengantuk dan bosan dalam belajar.
2. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya yaitu kerja
kelompok. Siklus I ini terdapat siswa yang kurang setuju dengan salah
satu kelompoknya. Guru memberikan motivasi terhadap siswa, sehingga
siswa tersebut menerima kelompoknya. Setelah guru selesai
menyampaikan materi siswa diberi waktu untuk berdiskusi dalam
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Gambar IV. 9
Gambar IV. 9 diatas menunjukan siswa sedang berdiskusi dalam
kelompok membahas materi yang telah disampaikan guru. Selain
berdiskusi siswa juga bekerjasama dalam membuat tugas kelompok.
Gambar IV. 10
Gambar IV. 10 diatas menunjukan siswa bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas kelompok yaitu peta pikiran. Siswa satu dengan
lainnya mengerjakan tugas masing-masing ada yang mewarnai, ada yang
menggambar, dan ada yang menulis isi peta pikiran. Setelah membuat peta
pikiran, setiap kelompok menampilkan hasil yang mereka buat kepada
kelompok lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Gambar IV. 11
Gambar IV. 11 diatas menunjukan siswa menyampaikan hasil yang
mereka kerjakan dalam kelompok. Setiap kelompok maju kedepan kelas
dan membacakan hasil yang diperoleh selama berdinamika kelompok.
3. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah kuis.
Gambar IV. 12
Gambar IV. 12 diatas menunjukan siswa mengerjakan kuis secara
mandiri. Sebelum dan sesudah pembelajaran setiap siswa diberi kuis, kuis
tersebut untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa. Siswa
mengerjakan sendiri kuis yang diberikan guru. Siswa setelah selesai
mengerjakan kuis kemudian memberikan kuis tersebut kepada guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
4. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah
penghitungan skor. Kuis yang telah diberikan kepada guru kemudian
dihitung skornya dengan panduan skor. Skor tersebut dihitung apakah
menurut kelompok, apakah kelompok siswa termasuk kelompok baik,
sangat baik, atau super.
5. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah
pemberian penghargaan.
Gambar IV. 13
Gambar IV. 13 menunjukan setelah siklus I siswa diberi penghargaan
berupa sertifikat terhadap kelompok baik, sangat baik, dan super.
Pemberian penghargaan oleh guru terhadap 3 kelompok yang dianggap
paling banyak mendapatkan skor.
Siklus II kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD sama seperti
pada siklus I. Awalnya siswa dibagi duduk dalam kelompok seperti pada
pembagian pertama kali.
1. Tahap pertama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu presentasi
kelas. Presentsi kelas yaitu guru menjelaskan materi kepada siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
kelas. Guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga dan media
pembelajaran.
Gambar IV. 14
Gambar IV.14 diatas menunjukan guru menggunakan media untuk
menjelaskan materi. Guru juga aktif memberikan pertanyaan kepada
siswa. Melalui penggunaan media banyak siswa yang tertarik dalam
belajar, hal tersebut dibuktikan dengan banyak siswa yang ingin
menjawab pertanyaan dari guru.
2. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu kerja kelompok antara
siswa.
Gambar IV.15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Gambar IV.15 diatas menunjukan siswa bekerjasama dalam kelompok.
Siswa mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.
Gambar IV. 16
Gambar IV.16 diatas menunjukan bahwa setiap kelompok maju
kedepan kelas untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru. Kelompok
yang cepat menjawab soal maka ia kembali duduk. Kegiatan tersebut
sampai menyisakan kelompok yang kurang cepat dalam menjawab.
Setiap anggota kelompok tersebut kemudian cepat-cepatan menjawab
pertanyaan dari guru. Siswa yang belum bisa diberi soal kalau tidak bisa
menjawab dibantu teman untuk menjawabnya.
3. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu mengerjakan kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Gambar IV. 17
Gambar IV .17 diatas menunjukan siswa mengerjakan kuis yang
dibagikan guru. Kuis tersebut diberikan pada awal dan akhir
pembelajaran. Hasil kuis tersebut untuk menentukan kelompok yang
mempunyai skor besar dan berhak mendapat penghargaan. Siswa
mengerjakan kuis tersebut secara mandiri tanpa bantuan teman lainnya.
Setelah selesai siswa memberikan kuis tersebut kepada guru.
4. Tahap selanjutnya adalah penghitungan skor kuis. Kuis tersebut
dihitung skor seluruh siswa dalam kelompok. Kelompok yang
mempunyai skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan berupa
sertifikat kelompok baik, sangat baik, dan super.
5. Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah
pembagian penghargaan oleh guru terhadap kelompok baik, sangat baik,
dan super.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Gambar IV.18
Gambar IV.18 diatas menujukan guru memberikan penghargaan
kepada siswa. Pemberian penghargaan tersebut membuat siswa tertarik
dan antusias dalam belajar.
4.2.2. Minat Belajar
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan dua siklus, instrument
yang digunakan untuk mengetahui peningkatan minat dengan kuesioner
dan lembar wawancara. Minat siswa melalui lembar kuesioner dihitung
dengan kuantitatif sehingga dapat diketahui peningkatan tersebut melalui
angka. Selain kuesioner, instrument yang digunakan adalah lembar
wawancara dan dokumentasi untuk mendukung hasil kuesioner.
Dokumentasi siswa yang menggunakan kamera digital, kamera DSLR,
dan handycam menunjukan terjadi peningkatan minat siswa dari siklus I
dan siklus II. Hasil dokumentasi siswa pada awal siklus I kurang
memperhatikan guru saat menjelaskan. Hal tersebut dapat dilihat pada
gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Gambar IV. 19
Gambar IV.19 tersebut menujukan banyak siswa yang kurang aktif
pada pertemuan pertama siklus 1. Guru menjelaskan materi menggunakan
power point dan video yang telah dipersiapkan untuk mempermudah
pembelajaran dan menarik minat siswa dalam belajar. Siswa terlihat
kurang aktif dan fokus pada pembelajaran, hal tersebut diduga peneliti
karena belum terbiasa dengan pembelajaran tipe STAD.
Pertemuan kedua siswa siswa terlihat lebih aktif dari pertemuan
pertama. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV. 20 Gambar IV. 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Gambar IV.20 dan gambar IV.21 diatas menunjukan bahwa pada
pertemuan kedua banyak siswa yang bertanya ataupun menjawab
pertanyaan guru. Pertemuan kedua siswa mengerjakan tugas kelompok
yaitu membuat peta pikiran, dengan pembuatan peta pikiran tersebut
membuat siswa mampu bekerja sama. Siswa pada pertemuan kedua ini
lebih banyak yang aktif dan bekerjasama dalam kelompok. Aktif dan
bekerjasama dalam bekerjasama tersebut dapat dilihat dalam
menyelesaikan peta konsep pada gambar IV. 10. Siswa menyelesaikan
tugas masing-masing dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas
tersebut. Sebelum pembelajaran usai guru memberikan sertifikat kepada
kelompok yang dianggap paling baik.
Gambar IV.13 menunjukan bahwa setiap akhir siklus siswa diberi
penghargaan yang berupa sertifikat untuk kelompok super, kelompok
sangat baik, dan kelompok baik. Pembagian penghargaan terhadap
kelompok terbaik tersebut mampu meningkatkan motivasi dan minat siswa
dalam belajar. Pemberian pengharaan dapat dilihat pada gambar diatas.
Setelah selesai memberikan sertifikat, guru mengucap salam untuk
mengakhiri pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Gambar IV. 22
Gambar IV.22 diatas menunjukan wawancara antara peneliti dengan
guru kelas. Hasil wawancara dengan guru menyimpulkan bahwa siswa
terlihat kurang memperhatikan pembelajaran. Hal tersebut didukung
dengan hasil wawancara guru.
“Ya Mas, pertama siswa kurang memperhatikan kemudian fokus
pada pelajaran. Mungkin karena sudah terbiasa dengan Mas-
masnya sehingga kurang memperhatikan pembelajaran. Siswa
tertarik dalam pembelajaran, dengan siswa yang langsung
mengerjakan tugas tetapi ada yang ramai dan tidak memperhatikan
saat pembelajaran. Selain itu siswa bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Ketika ditanya
keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ya, anak-anak terlibat
dalam kerja kelompok tetapi tidak semuanya. Sebenarnya siswa
dapat fokus ke pembelajaran dengan menggunakan media akan
tetapi beberapa siswa yang bermain dikelas. Siswa sebenarnya
sudah terbiasa belajar secara berkelompok, tetapi saya jarang
menggunakan media belajar saat pembelajaran. dengan
menggunakan banyak media sehingga siswa tertarik belajar PPKn”
(komunikasi pribadi pada tanggal 22 Oktober 2014).
Selain wawancara dengan guru dilakukan juga wawancara kepada tiga
siswa yang dipilih secara acak dengan mengajukan beberapa pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
kepada siswa tersebut. Hasil wawancara dengan salah siswa bernama IJSP
menyebutkan yaitu.
“Iya Pak saya senang mengikuti pelajaran, karena tadi bersama-
sama membuat peta konsep tentang nyamuk. Tadi juga nonton video
juga Pak. Iya Pak, tadi saya memperhatikan guru kok, tadi banyak
yang dikerjakan sih Pak. Ya Pak, saya tertarik untuk belajar lagi.
Iya Pak dengan kerja kelompok, tugasnya jadi ringan dan cepat
selesai Pak. Iya Pak tadi aku maju kedepan kelas juga lho, tadi aku
juga mewarnai membuat peta konsep yang menggambar teman saya
hehehe” (komunikasi pribadi tanggal 22 Oktober 2014).
Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa lainnya. Siswa lain
yang diwawancarai yaitu ASA dan PN. Peneliti melakukan wawancara
dengan PN, hasil wawancara tersebut yaitu.
“Senang Pak, eh tadi melihat video pakai itu Pak dan kerja
kelompok tadi pak. Ya Pak, saya memperhatikan guru tapi ngak
sering soalnya Bapak pakai kamera besar pengen nyoba foto Pak.
Ya Pak, tertarik karena ngerjain tugas secara kelompok Pak. Senang
Pak, bisa mengerjakan secara bersama-sama Pak jadi mudah deh
ngerjain tugasnya. Iya Pak, tadi aku membuat peta konsep tapi cuma
ngambarnya doang Pak, yang lain temen ku”(komunikasi pribadi
dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014)
Peneliti kemudian melanjutkan wawancara kepada siswa lainnya yaitu
ASA. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan keapda ASA, hasil
wawancara tersebut yaitu.
Iya Pak, tadi senang bisa keja bareng-bareng buat peta konsep
Pak. Tadi memperhatikan kok Pak, kan tadi Bapak sering memfoto
kami kan. Ya Pak tadi pembelajarannya banyak kegiatan sih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Apalagi kerja kelompok kerjaan cepat selesai Pak. Senang lah Pak,
bisa ngerjain sama-sama sambil bercanda. Iya Pak tadi bisa
ngerjain tugas sama-sama, tapi tadi nggak bisa bertanya sama guru
sihh” (komunikasi pribadi pada tanggal 22 Oktober 2014).
Siklus II pertemuan pertama dan kedua dilakukan pada tanggal 24
Oktober 2014. Siklus II ini siswa yang hadir sebanyak 25 orang, 1 orang
sakit, dan 1 orang izin ada keperluan keluarga. Siklus II ini banyak siswa
yang memperhatikan pembelajaran walaupun ada siswa yang bermain
dikelas pada akhir pembelajaran. Siswa pada siklus II lebih aktif dan
tertarik atau berminat pada pembelajaran. Keaktifan siswa dalam bertanya
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV. 23 Gambar IV. 24
Gambar IV.23 dan gambar IV.24 diatas menunjukan siswa lebih
banyak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Pembelajaran
tipe STAD yang diterapkan guru tersebut mendorong keakifan siswa
dalam belajar yang berpengaruh pada minat siswa dan kedisiplinan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Peretemuan pertama siklus II, guru menggunakan media belajar yaitu
pecahan pizza yang menarik perhatian siswa. Hal tersebut dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar IV. 25
Gambar IV .25 tersebut menunjukan media pembelajaran dapat
mendukung antusias siswa. Pertemuan kedua siklus II dengan
pembelajaran tipe STAD siswa terlihat aktif dalam bertanya. Hal tersebut
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar IV. 26
Gambar IV. 26 diatas menunjukan bahwa banyak siswa yang ingin
menjawab pertanyaan dari guru. Selain aktif bertanya siswa dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
kelompok melakukan diskusi, hal tersebut dapat dilihat gambar dibawah
ini. Gambar IV.15 menunjukan siswa dalam kelompok sedang melakukan
diskusi. Siswa mematuhi perintah atau aturan yang telah dijelaskan guru.
Pemberian penghargaan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD
membuat siswa bersemangat dan berminat dalam belajar. Penghargaan
pada pembelajaran kooperatif tipe STAD berupa sertifikat kepada
kelompok yang terbaik. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar IV. 18
menunjukan pemberian penghargaan berupa sertifikat terhadap tim super,
tim sangat baik, dan tim baik. Pemberian penghargaan tersebut dapat
dilihat pada gambar diatas. Penghargaan yang diberikan memberikan
dampak yang besar terhadap minat dan motivasi siswa dalam belajar. Hal
tersebut didukung hasil wawancara dengan guru
“Pembelajaran yang kedua siswa saat mengikuti pembelajaran
banyak yang memperhatikan Mas. Siswa terlihat bersemangat dan
aktif dalam pembelajaran. Tetapi pada saat kosong atau jeda ada
anak yang bermain-main dengan temannya Mas. Ya Mas, siswa-
siswa tertarik dan antusia pada pembelajaran. Sebagian besar siswa
sudah aktif dalam pembelajaran. Walaupun ada siswa yang bermain
saat pembelajaran tetapi banyak siswa yang memperhatikan
pembelajaran. Siswa dalam pembelajaran secara berkelompok siswa
antusias dengan menggunakan pembelajaran kelompok. Siswa aktif
dalam mengerjakan tugas secara berkelompok karena banyak
menggunakan media belajar. Siswa pada pembelajaran yang kedua
ini siswa aktif dalam belajar berkelompok dan antusias. Seperti tadi
banyak siswa yang bertanya saat pembelajaran dan semangat dalam
mengerjakan tugas”(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Peneliti melakukan wawancara terhadap tiga siswa yang dipilih secara
acak. Peneliti melakukan wawancara terhadap FDS, MTW, dan SMNP
pada hari sabtu setelah penelitian. Pertama peneliti melakukan wawancara
terhadap FDS, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan menjawab. Hasil
wawancara kepada siswa FDS tersebut.
“Iya Pak, tadi saya bertanya pada Guru. Saya tadi cepat-
cepatan mengumpulkan tugas sama ada Pak. Boleh pinjem
kameranya Pak ?. Tadi memperhatikan lho Pak, kan tadi Bapak
belakangnya saya. Iya Pak, tadi banyak banget soalnya Pak, tapi
tetep seneng kok Pak. Iya Pak, kan bisa kerja sama dengan teman-
teman Pak. Ya Pak, tadi saya sering menjawab Pak pada Guru”
(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap MTW, hasil
wawancara terhadap MTW yaitu.
“Senang Pak tadi bisa belajar dan saya bisa kerja sama dengan
teman. “Iya tadi memperhatikan kok Pak. Iya Pak sekarang senang
untuk belajar lebih rajin lagi, soalnya pengen dapet penghargaan
Pak. Iya Pak, saya tertarik mengikuti pelajaran sekarang Pak. Iya
Pak, tadi pengen menjawab pertanyaan tadi sudah didahuluin sama
lainnya Pak”(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).
Peneliti melanjutkan wawancara kepada siswa SMNP, hasil
wawancara SMNP yaitu.
“Senang Pak, bisa belajar bersama-sama, pokoknya seneng
bisa belajar. Ya memperhatikan Pak tadi ketika guru menerangkan.
Mulai tertarik mengikuti pelajaran Pak, tapi tadi banyak
pertanyaannya e Pak dan susah, hehhehe. Jelas Pak, tadikan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
dibantu sama teman-teman ngerjain tugasnya, senang Pak. Tadi
saya memperhatikan Pak sama banyak menjawab pertanyaan Pak,
tapi juga main dikelas sama temen saya heheh” (hasil komunikasi
pribadi tanggal 25 Oktober 2014).
Hasil peningkatan minat belajar siswa siklus I dan siklus II dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel IV.29 Hasil Peningkatan Minat Belajar
Data awal Target Siklus I Target Siklus II
Rata-rata minat belajar 57,7 70 70,1 80 89,45
Persentase siswa minimal cukup
berminat
40,7% 70% 61,53% 80% 96%
Tabel IV.29 hasil peningkatan minat belajar diatas menunjukan
peningkatan minat siswa dari kondisi awal sampai siklus II dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
mampu meningkatkan minat belajar siswa. Tabel diatas menunjukan
bahwa minat belajar meningkat dari kondisi awal dengan rata-rata 57,7
dan persentase 40,7% meningkat pada siklus I rata-rata minat menjadi
70,1 dengan persentase 61,53%.
Minat belajar siklus I menunjukan rata-rata minat telah melampaui
target yaitu 70,1, dibandingkan kondisi awal dengan siklus I selisihnya
sebesar 12,3. Persentase minat pada siklus I belum mencapai target yang
diharapkan yaitu 61,53% dengan selisih 20,83% dari kondisi awal.
Hasil pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan
pada siklus II dari siklus I yaitu rata-rata minat belajar meningkat dari
yaitu 70,1 dengan persentase siswa minimal cukup berminat 61,53%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
menjadi 89,45 pada dengan persentase minimal siswa cukup berminat 96%
pada siklus II. Hasil dari siklus II telah melampaui target yang dibuat yaitu
89,45. Selisih antara hasil siklus I dengan hasil siklus II sebesar 19,35.
Persentase minat pada siklus II melampaui target yang ditentukan, hasil
presentase kuesioner yaitu 96%. Selisih hasil persentase antara siklus I
dengan siklus II yaitu 37,47%.
4.2.3. Kedisiplinan Siswa
Pelaksanaan siklus I dan II pada mata pelajaran PPKn dengan metode
STAD menghasilkan data baik kuesioner maupun observasi. Kuesioner
dan hasil observasi tersebut dibuat secara kuantitatif untuk mengetahui
perkembangan siswa dalam bentuk angka. Kedisiplinan siswa pada siklus I
masih seperti kondisi awal hal tersebut dibuktikan dengan gambar IV. 15
menunjukan bahwa siswa masih banyak yang kurang memperhatikan saat
pembelajaran. Kedisiplinan siswa pada siklus I mulai meningkat dengan
banyaknya siswa yang mengangkat tangan sebelum menjawab pertanyaan
pada gambar IV.20 dan IV.21. Kerjasama antara siswa meningkat hal
tersebut dapat dilihat pada gambar IV. 10. Gambar IV.10 tersebut
menunjukan siswa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru dengan
mengerjakan pekerjaan kelompok secara bersama-sama.
Kedisiplinan pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus
sebelumnya. Kedisiplinan siswa dapat di lihat pada gambar dibawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Gambar IV. 27
Gambar IV.27 diatas menunjukan siswa dilatih tertib dan patuh dengan
mengerjakan tugas secara sendiri pada siklus II. Pembelajaran tipe STAD
memiliki aturan yaitu siswa dalam mengerjakan tugas/pekerjaan siswa
secara mandiri. Tugas berupa kuis yang telah diberikan guru dikerjakan
secara sendiri-sendiri walaupun dalam kelompok. Pembelajaran yang pasti
memilik aturan dalam kelas baik seperti mengangkat tangan sebelum
Peningkatan kedisiplinan tersebut juga dilihat dengan kuesioner
maupun observasi yang dilakukan peneliti. Hasil kuesioner dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel IV. 30 Hasil Peningkatan Kedisiplinan Siswa
Data awal Target Siklus I Target Siklus II
Rata-rata kedisiplinan 60,49 70 71,1 80 81,76
Persentase siswa minimal cukup disiplin
37% 70% 76,92% 80% 92%
Tabel IV.30 hasil peningkatan kedisiplinan siswa menunjukan bahwa
terjadi peningkatan kedisiplinan dari kondisi awal sampai siklus II dengan
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kondisi awal rata-rata kedisiplinan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
60,49 termasuk dalam kriteria kurang disiplin dengan persentase 37%.
Rata-rata dan persentase meningkat pada siklus I rata-rata menjadi 71,1
termasuk kriteria cukup disiplin dengan persentase 76,92%. Selisih kondisi
awal dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61 dan selisih
persentase sebesar 39,92%.
Siklus II mengalami peningkatan kedisiplinan dari siklus I. Rata-rata
kedisiplinan siklus II yaitu 81,76 termasuk kriteria disiplin dengan
persentase 92%. Hasil pada siklus II ini melampaui target yang diharapkan
peneliti yaitu rata-rata 80 dengan persentase 80%. Selisih rata-rata dan
persentase siklus I dengan hasil siklus II yaitu 10,66 dan 15,08%.
Hasil kuesioner diatas didukung dengan hasil observasi yang dilakukan
observer. Hasil observasi kedisiplinan kondisi awal yaitu 59,6 setelah
diberi tindakan pada siklus I rata-rata siswa mencapai 71,98 dengan
kriteria cukup disiplin. Hasil tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan
siswa meningkat dari kondisi awal. Hasil observasi kedisiplinan
meningkat dari siklus I dengan rata-rata 71,98 menjadi 85,04 termasuk
kriteria disiplin pada siklus II. Hasil tersebut menunjukan peningkatan
kedisiplinan dari siklus sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Bab V ini akan membahas tentang 1) kesimpulan, 2) keterbatasan penelitian,
dan 3) saran.
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu diterapkan pada mata
pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku
pada kelas IV SDN Ngabean. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
tersebut dapat meningkatkan minat belajar dan kedisiplinan siswa.
5.1.2. Pendekatan pembelajaran STAD mampu meningkatkan minat
Belajar. Pendekatan pembelajaran STAD mampu meningkatkan minat
belajar PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada
kelas IV SDN Ngabean. Hasil penelitian minat belajar siswa pada
kondisi awal skor rata-rata kuesioner minat belajar siswa sebesar 57,7
termasuk kriteria kurang berminat dengan persentase yaitu 40,7%.
Setelah diberi tindakan pada siklus I setelah diberi tindakan rata-rata
kuesioner siklus I yaitu 70,1 termasuk dalam kategori cukup berminat
dengan persentase yaitu 61,53%. Siklus II rata-rata kuesioner
meningkat yaitu 89,45 termasuk dalam kriteria sangat berminat dan
persentase yaitu 96%.
5.1.3. Penggunaan metode belajar STAD pada kelas IV pembelajaran
Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
meningkatkan kedisiplinan siswa. Kondisi awal rata-rata kuesioner
kedisiplinan siswa yaitu 60,49 termasuk kategori kurang disiplin
dengan persentase 37%. Setelah diberi tindakan pada siklus I hasil
rata-rata kedisiplinan siswa yaitu 71,1 termasuk kategori cukup disiplin
dengan persentase yaitu 76,92%. Siklus II hasil rata-rata kuesioner
disiplin siswa yaitu 89,45 termasuk kategori disiplin dengan persentase
92%.
5.2.Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang telah dilakukan pasti terdapat suatu permasalahan. Peneliti
mengalami permasalahan dalam penelitian yaitu :
5.2.1. Koordinasi dengan guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan
selama kegiatan belajar mengajar. Terkadang terjadi miss koordinasi
antara peneliti dengan guru.
5.2.2. Siswa yang dibagi menjadi 7 kelompok tersebut ada yang tidak mau
bekerjasama dengan teman sekelompoknya karena dianggap kurang.
5.2.3. Peralatan penelitian seperti handycam, kamera digital, maupun
DSLR mengalami kendala teknis, sehingga terdapat bagian dari
pembelajaran yang tidak dapat didokumentasikan oleh peneliti.
5.2.4. Observasi yang dilakukan peneliti tidak sepenuhnya memperhatikan
individu sehingga ada yang tidak terobservasi oleh peneliti meski telah
dibantu dengan kamera digital, DSLR, dan handycam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
5.3.Saran
Melalui penelitian ini peneliti memberikan saran yang dapat digunakan
untuk memajukan SDN Ngabean yaitu :
5.3.1. Peneliti harus mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan sehingga guru dapat mengetahui dan menerapkan
sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
5.3.2. Kegiatan berkelompok terdapat siswa yang tidak mau
bekerjasama dengan teman lainnya, maka peneliti memberi
motivasi atau dukungan agar siswa tersebut mau menerima
temannya. Hal tersebut juga dikarenakan belum terbisanya siswa
dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD, siswa tersebut dilatih untuk bekerjasama
dengan kelompok sehingga siswa dapat saling memahami.
5.3.3. Peneliti harus mengantisipasi kendala teknis dari peralatan
pendukung penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan baik.
5.3.4. Observasi yang dilakukan observer tidak sepenuhnya bisa
mengamati secara menyeluruh dan detil bahkan dengan
menggunakan alat bantu yaitu handycam dan kamera. Satu
observer memegang sekitar 13-14 siswa hal tersebut termasuk
banyak. Seharusnya dibutuhkan 4 observer yang masing-masing
mengamati 6-7 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Daftar Pustaka
A, Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.
Adviani, I. R. 2013. Peningkatan Kekedisiplinanan dan Prestasi Belajar Materi
Bangun Ruang Melalui Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD
Kanisius Condongcatur Sleman. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Apriyani, Tri, Joharman, dan Harum Setyo Budi. (2011). Jurnal Pengaruh
Perhatian Orang Tua Dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
, . 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed 2. Jakarta: Bumi
Aksara.
Aritonang, Keke T. (2008). Jurnal Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. Tahun ke7 (10). 11-21.
Aqib, Zaenal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas : untuk guru. Bandung: Yrama
Widya.
, . 2009. Penelitian tindakan kelas : untuk guru. Bandung: Yrama
Widya.
Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.
Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:
Gava Media.
Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi belajar (Edisi II). Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
, . 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Eggen, Paul and Don Kauchak. 2012. Strategie and Models for Teachers:
Teaching Content and Thingking Skill. 6 th
Ed. Pearson Education, Inc.
Boston. Terjemahan Satrio Wahono. 2012. Strategi dan Model
Pembelajaran mengajarkan konten dan keterampilan berpikir. Ed 6.
Indeks. Jakarta Barat.
Fathurrohman, Pupuh, Aa Suryana, dan Feni Lestari. 2013. Pengembangan
Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.
Hapsari, Utami Retno. (2010). Jurnal Hubungan Antara Minat Mengikuti
Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi Delinkuensi Remaja Pada Siswa
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota Semarang. Fakultas
Psikologi Universitas Ponorogo.1-24.
Hidayatullah, Furqon M. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban
Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Hurlock, Elizabeth.B. 1980. Development Psychology AKife-Span Approach,
Fifth Edition. Mc Graw-Hill Inc. Terjemahan Istiwidayanti dan
Soedjarwo. t.t. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan Ed 5. Erlangga. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Isjoni, H. 2008. Belajar Demi Hidup.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
, . 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
, . 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Khalsa, SiriNam S. 2007. Teaching Dicipline & Self Respect Effective Strategies,
Anecdotes, and Lessons for Successful Classroom Management. Corwin
Press. California. Terjemahan Hartanti Widiastuti. 2008. Pengajaran
Disiplin & Harga Diri : Strategi, Anekdot, dan Pelajaran Efektif untuk
Keberhasilan Manajemen Kelas. PT Indeks. Jakarta.
Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta: Indeks.
, . 2012. Mengenal Penelitian Tindakan
Kelas, edisi 2. Jakarta: Indeks.
Maharani, N. 2013. Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Perkalian
dan Pembagian Pecahan Siswa Kelas V SDK Kintelan Yogyakarta
Menggunakan Pendekatan PMRI. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Yogyakarta.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Margono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan komponen MKDK. Jakarta: Rineka
Cipta.
Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Muslich, Mansur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah (classroom Action
Research) Pedoman Praktis bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma baru pembelajaran : sebagai referensi bagi
guru/pendidik dalam implementasi pembelajaran yang efektif dan
berkualitas. Jakarta: Kencana.
Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionelitas
Guru. Jakarta: Raja Grafisindo.
Setiyowati, M. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar PKn dengan
Model Cooperative Learning Tipe STAD Siswa Kelas IV B SDK Ganjuran.
Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: theory, research and practice.
Allymand. London. Terjemahan Narulita Yusron. t.t. Cooperative
Learning Teori, Riset, dan Praktik. Penerbit Nusa Media. Bandung.
Soewarso. 1998. Menggunakan Strategi Kooperatif Learning di dalam
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial: Edukasi. No 01 . hal 16-25.
Subramaniam, P. R. (2009). Jurnal Motivational Effects of Interest on Student
Engagement and Learning in Physical Education. International Journal
Psychology Education. 46 (2). 11-19.
Sudarsono, Joko. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Yuma Perssindo.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: Rosdakarya Offset.
Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sutirna, H. 2013. Perkembanagn dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta:
Andi Offset.
Sutoyo, Anwar. 2012. Pemahaman Individu (Observasi, Checklist, Interviu,
Kuesioner, dan Sosiometri). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafisindo Persada.
, . 2007. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru Cet. Ke-6.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Taniredja, Tukiran, Efi Miftah Fardli, dan Sri Harmianto. 2011. Model-Model
Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Uno, Hamzah B, Nina Lamatenggo, dan Satria M.A. Koni. 2011. Menjadi
Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
, dan Nurdin Mohamad. 2011. BELAJAR DENGAN
PENDEKATAN PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan,
Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.
Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Wahab, Abdul Azis dan Sapriya. 2011. Teori dan Landasan Pendidikan
Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Wiharyanto, Kardiyat. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan Berdasar Nilai-Nilai
Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Sahabat Setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi, dan
Penilaian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran.Yogyakarta: Media Abadi.
http://komnaspa.wordpress.com/2013/11/20/hari-anak-universal-2013-kasus-
kekerasan-anak-indonesia-melonjak/ diakses pada tanggal 21 Agustus
2014 jam 19.35 WIB.
http://komnaspa.wordpress.com/2011/12/21/catatan-akhir-tahun-2011-komisi-
nasional-perlindungan-anak/ diakses pada tanggal 21 Agustus 2014 jam
19.40 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 1A Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 1 B Surat Keterangan Sudah Melakukan
Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 2 Data Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Lampiran 2 A Lembar Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Rekap Observasi Disiplin Kondisi Awal
No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6
1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
2 SAA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 3 SDP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 5 ASA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
6 AAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 7 AM 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
9 DAP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 10 DAS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 11 FAA 1 1 2 33 Sangat Kurang Disiplin
12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
13 HDS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
14 IJSP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
15 KRR 1 1 2 33 Sangat Kurang Disiplin
16 LGB 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
17 MAR 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 5 50 Sangat Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 22 SNA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
24 SMNP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
27 EAK 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
Jumlah 99 1610
Rata-rata 3,67 59,6 Kurang disiplin
𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 2 B Wawancara Data Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 2 C Kuesioner Data Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Tabel Kuesioner Minat Kondisi Awal
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 ASC 2 2 4 1 4 1 4 4 1 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 1 4 47 44,76 Sangat Kurang Berminat
2 SAA 2 2 5 1 1 2 4 2 2 1 4 1 2 4 2 2 2 2 4 2 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
3 SDP 4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 1 2 4 4 5 4 4 66 62,86 Kurang Berminat
4 AAA 2 4 2 1 2 1 2 4 2 2 1 5 1 2 1 1 2 4 2 4 4 49 46,67 Sangat Kurang Berminat
5 ASA 2 2 4 2 5 4 1 2 2 1 4 5 2 2 1 2 1 2 4 2 1 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
6 AAF 4 2 4 2 5 4 5 4 2 4 2 4 5 4 2 5 4 2 5 2 4 75 71,43 Cukup Berminat
7 AM 2 4 2 2 1 1 2 1 2 2 1 5 4 2 1 1 5 4 4 2 4 52 49,52 Sangat Kurang Berminat
8 BA 4 2 2 4 4 5 4 2 2 5 4 5 2 4 2 4 5 2 5 2 5 74 70,48 Cukup Berminat
9 DAP 2 2 1 2 4 2 1 2 1 2 1 4 1 4 2 4 1 4 1 5 4 50 47,62 Sangat Kurang Berminat
10 DAS 2 1 4 2 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 4 53 50,48 Sangat Kurang Berminat
11 FAA 5 2 5 2 4 4 5 2 4 2 5 5 4 2 2 4 5 4 2 5 2 75 71,43 Cukup Berminat
12 FDS 2 2 4 1 4 2 5 4 1 2 1 5 1 1 1 2 2 2 4 1 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
13 HDS 2 4 2 1 2 2 2 1 1 5 2 4 1 4 2 4 4 1 4 1 2 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
14 IJSP 4 4 5 2 5 4 2 5 4 2 4 4 2 2 2 4 5 4 4 2 4 74 70,48 Cukup Berminat
15 KRR 2 1 5 4 2 1 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 4 1 4 2 48 45,71 Sangat Kurang Berminat
16 LGB 4 4 5 4 2 2 4 4 2 4 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 5 74 70,48 Cukup Berminat
17 MAR 4 5 4 2 2 5 4 2 2 5 4 4 5 4 2 5 5 2 4 4 2 76 72,38 Cukup Berminat
18 MTW 2 2 4 2 1 2 2 2 1 5 2 4 2 2 2 1 2 2 5 2 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
19 NAF 4 4 4 2 1 5 4 2 2 4 4 2 4 5 5 2 5 2 5 4 5 75 71,43 Cukup Berminat
20 PN 2 1 1 2 2 1 2 4 2 1 2 2 4 1 2 2 2 4 5 4 5 51 48,57 Sangat Kurang Berminat
21 SRP 4 4 4 2 1 4 4 2 4 5 2 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 74 70,48 Cukup Berminat
22 SNA 4 4 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 5 5 4 2 4 76 72,38 Cukup Berminat
23 SBS 2 4 2 5 2 2 1 2 1 5 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 52 49,52 Sangat Kurang Berminat
24 SMNP 4 2 4 5 1 5 2 2 4 5 5 4 2 4 2 4 5 2 4 5 4 75 71,43 Cukup Berminat
25 VLPSS 2 1 4 2 2 4 1 1 1 5 4 2 2 1 2 2 2 1 2 4 1 46 43,81 Sangat Kurang Berminat
26 MM 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 2 4 2 4 74 70,48 Cukup Berminat
27 EAK 2 4 2 2 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 2 4 2 4 1 2 2 47 44,76 Sangat Kurang Berminat
Rata-rata 57,7 Kurang Berminat
Persentase jumlah siswa minimal cukup berminat 40,7%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Tabel Kuesioner Disiplin Kondisi Awal
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 ASC 2 2 4 4 2 4 2 5 2 4 5 4 4 5 4 53 70,7 Cukup Disiplin
2 SAA 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 48 64 Kurang Disiplin
3 SDP 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 5 4 4 45 60 Kurang Disiplin
4 AAA 2 2 1 5 2 2 2 4 5 4 4 4 2 2 4 45 60 Kurang Disiplin
5 ASA 2 4 5 4 2 4 2 5 4 2 4 5 2 5 4 54 72 Cukup Disiplin
6 AAF 2 2 4 4 2 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 41 54,67 Kurang Disiplin
7 AM 2 2 1 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 41 54,67 Kurang Disiplin
8 BA 2 2 4 2 4 1 4 4 2 4 4 2 2 4 2 43 57,33 Kurang Disiplin
9 DAP 2 2 4 4 2 4 5 5 2 4 5 2 4 4 5 54 72 Cukup Disiplin
10 DAS 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 42 56 Kurang Disiplin
11 FAA 4 2 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 56 74,67 Cukup Disiplin
12 FDS 1 2 4 1 1 4 2 1 2 2 4 2 2 4 2 34 45,33 Sangat Kurang Disiplin
13 HDS 1 2 2 4 1 4 2 2 2 4 2 4 1 4 2 37 49,33 Sangat Kurang Disiplin
14 IJSP 4 2 4 4 2 2 5 4 2 4 2 4 4 2 4 49 65,33 Kurang Disiplin
15 KRR 1 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 1 4 36 48 Sangat Kurang Disiplin
16 LGB 2 4 5 2 5 2 4 5 2 5 2 4 5 4 2 53 70,67 Cukup Disiplin
17 MAR 2 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 4 2 4 4 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin
18 MTW 2 4 4 2 4 4 2 5 2 4 2 5 5 5 4 54 72 Cukup Disiplin
19 NAF 2 2 4 2 4 2 4 2 1 2 4 2 1 2 4 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin
20 PN 2 1 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 39 52 Sangat Kurang Disiplin
21 SRP 4 4 2 2 5 2 5 5 2 5 4 5 2 4 5 56 74,67 Cukup Disiplin
22 SNA 2 2 4 4 5 2 4 4 5 4 4 2 5 4 2 53 70,67 Cukup Disiplin
23 SBS 1 4 2 4 2 2 2 4 1 2 4 2 2 4 2 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin
24 SMNP 4 4 2 4 2 5 2 4 4 2 5 2 5 5 4 54 72 Cukup Disiplin
25 VLPSS 1 2 4 2 2 1 2 2 4 2 2 4 2 2 4 36 48 Sangat Kurang Disiplin
26 MM 4 4 2 4 4 4 2 5 5 4 2 4 2 5 2 53 70,67 Cukup Disiplin
27 EAK 2 1 2 2 2 5 2 2 2 4 4 2 1 2 2 35 46,67 Sangat Kurang Disiplin
Rata-rata 60,49 Kurang Disiplin
Presentase siswa minimal cukup disiplin 37%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 3 Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Pedoman Wawancara Minat
No Pernyataan
1 Berapa jumlah siswa kelas IV ?
2 Bagaimana situasi ketika pelajaran Ppkn berlangsung ?
3 Bagaimana minat siswa dalam mengikuti pelajaran Ppkn ?
4 Apakah ada siswa yang kurang berminat dalam mempelajari
Ppkn?
5 Apa yang menyebabkan siswa kurang berminat dalam
mempelajari Ppkn ?
6 Usaha apa yang Ibu/Bapak lakukan agar siswa minat dalam
mempelajari Ppkn?
7 Kegiatan pembelajaran seperti apa saja yang Ibu/Bapak lakukan
pada saat pelajaran Ppkn ?
8 Apakah siswa kelas IV tergolong siswa yang memiliki minat
belajar yang cukup baik ?
9 Kendala-kendala yang Ibu/Bapak temui saat mengajar Ppkn kelas
IV?
10 Bagaimana cara Ibu/Bapak mengatasi kendala saat mengajar Ppkn
kelas IV ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Pedoman Wawancara Minat Belajar Siswa
No Pernyataan
1 Apakah kamu merasa senang mengikuti kegiatan pelajaran Ppkn ?
mengapa ?
2 Apakah kamu memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran
Ppkn ?
3 Apakah kamu sekarang tertarik mengikuti pelajaran Ppkn ?
4 Apakah kamu tertarik mengikuti pelajaran Ppkn dengan kerja
kelompok?
5 Apakah kamu terlibat penuh dalam pelajaran Ppkn dikelas ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Pedoman wawancara minat belajar guru
No Pernyataan
1 Apakah siswa fokus pada pelajaran Ppkn setelah pembelajaran
berkelompok?
2 Apakah siswa tertarik dalam pembelajaran secara berkelompok
tersebut ? Mengapa ?
3 Bagaimana minat siswa setelah menggunakan pembelajaran secara
berkelompok pada mata pelajaran Ppkn? Mengapa ?
4 Apakah siswa terlibat penuh pada pembelajaran Ppkn ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Lembar Wawancara dengan Siswa
No Pernyataan Jawaban
1 Apakah kamu merasa
senang mengikuti
kegiatan pelajaran
Ppkn ? mengapa ?
2 Apakah kamu
memperhatikan guru
saat menerangkan
pelajaran Ppkn ?
3 Apakah kamu sekarang
tertarik mengikuti
pelajaran Ppkn ?
4 Apakah kamu tertarik
mengikuti pelajaran
Ppkn dengan kerja
kelompok?
5 Apakah kamu terlibat
penuh dalam pelajaran
Ppkn dikelas ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Lembar Wawancara dengan Guru
No Pernyataan Jawaban
1 Apakah siswa fokus pada
pelajaran Ppkn setelah
pembelajaran
berkelompok?
2 Apakah siswa tertarik
dalam pembelajaran secara
berkelompok tersebut ?
Mengapa ?
3 Bagaimana minat siswa
setelah menggunakan
pembelajaran secara
berkelompok pada mata
pelajaran Ppkn? Mengapa ?
4 Apakah siswa terlibat
penuh pada pembelajaran
Ppkn ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lembar Wawancara Minat
No Pernyataan Jawab
1 Berapa jumlah
siswa kelas IV ?
2 Bagaimana situasi
ketika pelajaran
Ppkn berlangsung
?
3 Bagaimana minat
siswa dalam
mengikuti
pelajaran Ppkn ?
4 Apakah ada siswa
yang kurang
berminat dalam
mempelajari Ppkn?
5 Apa yang
menyebabkan
siswa kurang
berminat dalam
mempelajari Ppkn
?
6 Usaha apa yang
Ibu/Bapak lakukan
agar siswa minat
dalam mempelajari
Ppkn?
7 Kegiatan
pembelajaran
seperti apa saja
yang Ibu/Bapak
lakukan pada saat
pelajaran Ppkn ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
8 Apakah siswa
kelas IV tergolong
siswa yang
memiliki minat
belajar yang cukup
baik ?
9 Kendala-kendala
yang Ibu/Bapak
temui saat
mengajar Ppkn
kelas IV?
10 Bagaimana cara
Ibu/Bapak
mengatasi kendala
saat mengajar
Ppkn kelas IV ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Lampiran 4 Perangkat Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Lampiran 4A Silabus Siklus I dan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
SILABUS
Satuan pendidikan :SD N Ngabean
Kelas/semester :IV/I
Tema/sub tema :III /2(Keberagaman Budaya Bangsaku)
Mata pelajaran :Ppkn
Alokasi waktu :2xpertemuan (4 x 35 menit)
Kompetensi Dasar :3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat
dan 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
Kompetensi
Dasar
Materi
pokok
pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran
Indikator Penilaian Contoh Alokasi
waktu
Sumber
belajar Teknik Bentuk
instrument
3.2
Memahami
hak dan
kewajiban
sebagai warga
dalam
kehidupan
sehari-hari di
rumah,
sekolah dan
masyarakat
Pengertian
hak dan
kewajiban
1. Menyebutkan
perilaku
menjaga
lingkungan
sekitar
2. Kerja
kelompok
tentang
menjaga
lingkungan
3. Mengerjakan
kuis
Menyebutkan
macam-
macam
perilaku
untuk
menjaga
lingkungan
Tes
tertulis
Isian 1. Bagaimana
cara kamu
menjaga
lingkungan
sekitarmu ?
1
pertemuan
Kemendikbud.
2014. Buku
Guru Tema 3
Indahnya
Kebersamaan.
Buku Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013 untuk
SD kls
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
IV.Jakarta :
Kemendikbud.
4.2
Melaksanakan
kewajiban
sebagai warga
di lingkungan
rumah,
sekolah dan
masyarakat
Kegiatan
pelaksanaan
hak dan
kewajiban
1. Kerja
kelompok
tentang
perilaku
menjaga
lingkungan
2. Menunjukan
perilaku
menjaga
lingkungan
sekitar
3. Mengerjakan
kuis
Siswa
mempraktikan
cara menjaga
lingkungan
sekitar
Tes
perbuat
an
Lembar
Observasi
Siswa datang
tepat waktu
1
pertemuan
Kemendikbud.
2014. Buku
Siswa Tema 3
Indahnya
Kebersamaan.
Buku Tematik
Terpadu
Kurikulum
2013 untuk
SD kls
IV.Jakarta :
Kemendikbud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Lampiran 4 B Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Lampiran 4B RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPPH)
Satuan Pendidikan : SD Ngabean
Kelas/Semester : IV/I
Tema/Subtema : III /2(Peduli Terhadap Makhluk Hidup)
Subtema : 2 (Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku) Pembelajaran : 2
Alokasi Waktu : 1 x pembelajaran
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankanm dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan: IPS
No Kompetensi Indikator
1 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
1.3.1 mensyukuri karunia Tuhan Yang
Maha Esa
2 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran
dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
2.3.1 Bertanggung jawab terhadap
lingkungan sekitar
3 3.5 Memahami manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
3.5.1 mengetahui akan daur hidup
hewan dan tumbuhan
4 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
4.5.1 Memberikan ide-ide tindakan
yang dapat dilakukan manusia
yang berhubungan dengan daur
hidup hewan dan tumbuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Muatan:IPA
No Kompetensi Indikator
1 1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya
terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
1.1.1 mensyukuri anugrah Tuhan Yang
Maha Esa
2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan
2.1.1 Jujur dalam melaksanakan tugas
3 3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa
jenis mahluk hidup
3.2.1 Mengurutkan daur hidup mangga
dalam bentuk diagram
4 4.2 Menyajikan secara tertulis hasil
pengamatan daur hidup beberapa jenis
mahluk hidup
4.2.1 Menjelaskan daur hidup mangga
dalam bentuk bagan
Muatan: PPKn
No Kompetensi Indikator
1 1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar
1.2.1 mensyukuri anugrah Tuhan Yang
Maha Esa
2 2.2 Menunjukkan perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sekolah dan masyarakat sekitar
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sekolah dan masyarakat sekitar
2.2.1 Patuh terhadap peraturan di
lingkungan sekitar
2.3.1 Tertib dalam melaksanakan
peraturan dilingkungan sekitar
3 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari di
3.2.1 menyebutkan contoh hak dan
kewajiban dalam kehidupan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
rumah, sekolah dan masyarakat dilingkungan rumah
4 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat
4.2.1 Mempraktikkan perilaku yang
menunjukkan kewajiban sebagai
warga di lingkungan sekolah untuk
menjaga kebersihan dan keindahan
lingkungan
Muatan: Bahasa Indonesia
No Kompetensi Indikator
1 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah
Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat
teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta
permasalahan sosial
1.2.1 mensyukuri anugerah Tuhan
Yang Maha Esa terhadap
lingkungan alam
2 2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.4.1 Jujur dalam mengerjakan tugas
3 3.1 Menggali informasi dari teks laporan
hasil pengamatan tentang gaya, gerak,
energi panas, bunyi, dan cahaya dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah kosakata baku
3.1.1 Menulis laporan deskriptif
tentang daur hidup mangga
4 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan
teks laporan hasil pengamatan tentang
gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih
4.1.1 Menceritakan kembali informasi
tentang nyamuk demam berdarah
dalam bentuk peta pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa terhadap ciptannya
Siswa bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya
Siswa jujur dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru
Siswa tertib dalam melaksanakan peraturan dilingkungan sekitar
Siswa patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada di lingkungan sekitar
Siswa mampu berdiskusi secara berkelompok tentang tindakan manusia terhadap daur
hidup hewan dan tumbuhan.
Siswa mampu menunjukkan contoh tindakan yang dapat dilakukan manusia terhadap
daur hidup hewan dan tumbuhan dengan benar setelah membaca 1 buah teks.
Siswa mampu mengurutkan daur hidup mangga dengan benar setelah mengenal daur
hidupnya dengan benar setelah membaca diagram.
Siswa mampu menulis laporan deskriptif tentang daur hidup mangga dengan benar
setelah membaca 1 buah diagram
Pertemuan 2
Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa terhadap ciptannya
Siswa tertib dalam melaksanakan peraturan dilingkungan sekitar
Siswa patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada di lingkungan sekitar
Siswa jujur dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan guru
Siswa mampu menyebutkan 2 contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari
Siswa mampu membuat peta pikiran tentang nyamuk demam berdarah dengan benar
setelah membaca 1 buah teks.
Siswa mampu berdiskusi cara menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan
benar setelah membaca 1 buah teks.
Siswa mampu mempraktikan cara menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan
benar setelah membaca 1 buah teks.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Daur hidup mangga dan nyamuk
2. Menjaga lingkungan
Pertemuan 2
3. Peta pikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
4. Kewajiban warga rumah, sekolah, dan lingkungan
5. Perilaku menjaga lingkungan
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
Saintifik : STAD
1. Presentasi Kelas
2. Kerja Kelompok
3. Kuis
4. Penghitungan Skor
5. Pemberian Penghargaan
Metode :
Pertemuan 1 :
1. Pretest
2. Ceramah
3. Kerja kelompok
Pertemuan 2 :
1 Ceramah
2 Kerja kelompok
3 Post test
F. Media/ alat/ sumber Belajar
1. Media :
a. Power point tentang daur hidup Mangga dan nyamuk demam berdarah
b. Teks demam berdarah
c. Gambar peta pikiran
d. Video daur hidup nyamuk demam berdarah
2. Alat :
a. LCD
b. Laptop
3. Sumber Belajar :
1. Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD kls IV. Jakarta : Kemendikbud. Hal 62-66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
2. Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD kls IV. Jakarta : Kemendikbud. Hal 40-46
3. Devi K, Popy dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
4. Sadiman, Sri., Sutrisno., dan Mahfud. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk SD
dan MI kelas I. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 67-96
5. Slamet, et.al. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan : Untuk SD dan MI kelas I. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 80-104
6. Suliasih, Priyati E dan Ridwan Effendi. 2008. Pkn 1: SD/MI kelas 1. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 47-81
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Komponen
STAD
Alokasi
Waktu
A. Pertemuan 1
Pendahuluan
1. Pada awal pelajaran, guru menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
meminta salah seorang siswa memimpin doa.
3. Guru menanyakan siapa yang tidak berangkat
pada hari itu
4. Guru melakukan tanya jawab mengenai
tentang lingkungan sekitar terhadap manusia
5. Guru mengajak siswa untuk mensyukuri
anugrah Tuhan Yang Maha Esa terhadap
ciptaanya berupa mahkluk hidup yang ada
dilingkungan sekitar kita.
6. Guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang
dilaksanakan
7. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini
dan apa tujuan yang akan dicapai dari
kegiatan tersebut dengan bahasa yang
sederhana dan dapat dipahami.
15
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Inti 1. Guru memberikan soal pre test dan kuis untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa
2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas secara
mandiri
3. Siswa mengumpulkan pre test tersebut kepada
guru
4. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, pembagian
melalui kertas
5. Guru menyediakan kertas terdiri dari tujuh
warna, untuk membagi siswa menjadi tujuh
kelompok
6. Siswa secara tertib maju kedepan dan
mengambil kertas warna secara acak yang
disediakan guru
7. Siswa memakai ikat kepala yang telah
disediakan oleh guru.
8. Siswa menaati peraturan yang diminta guru
9. Siswa terbagi menjadi 7 kelompok, setiap
kelompok terdiri dari 3-4 siswa yang berbeda
baik jenis kelamin, kecerdasan, dan usia.
10. Siswa membaca cerita yang ada pada buku
siswa tentang “Siti berbelanja di pasar buah
dengan Ibunya”
11. Siswa mengamati gambar mangga dari
berbagai wilayah Indonesia yang ada pada
buku siswa
12. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat
pelajaran
13. Guru dapat membawa contoh daun mangga
dan buahnya
14. Guru meminta siswa angkat tangan ketika
mau menjawab pertanyaa atau bertanya
15. Guru tanya jawab dengan siswa mengenai
Kuis dan
penilaian
kuis
Pembagian
kelompok
Presentasi
kelas
40
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
bagian tubuh tumbuhan
16. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada
siswa
17. Siswa kerja kelompok mengerjakan soal pada
buku siswa dan hasil kerja kelompok
disampaikan kepada kelompok lainnya
18. Siswa membuat diagram tentang daur hidup
mangga disertai dengan laporan deskriptifnya
19. Siswa diminta membaca buku siswa mengenai
daur hidup nyamuk demam berdarah
20. Siswa diminta menggaris bawahi kata atau
kalimat yang penting
Kerja
kelompok
Penutup (Jeda) 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari
hari ini
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang
materi yang belum dipelajari.
3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah
4. Dengan arahan guru siswa melakukan
refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan
bersama-sama dengan siswa
15
menit
B. Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa
mengenai daur hidup tumbuhan mangga dan
nyamuk
2. Guru mengajak siswa untuk mensyukuri
anugrah Tuhan Yang Maha Esa terhadap
ciptaanya berupa mahkluk hidup yang ada
dilingkungan sekitar kita.
3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini
dan apa tujuan yang akan dicapai dari
kegiatan tersebut dengan bahasa yang
10
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
sederhana dan dapat dipahami.
Inti Pertemuan 2
1. Setiap kelompok membuat peta pikiran
tentang deman berdarah
2. Setiap kelompok membacakan kembali
informasi tentang deman berdarah melalui
peta pikiran
3. Siswa mengamati daur hidup nyamuk melalui
video
4. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok
5. Siswa membuat kesimpulan mengenai
hubungan antara manusia dengan linkungan
alam, misalnya dengan daur hidup hewan dan
tumbuhan
6. Siswa jujur dalam bertukar jawaban dengan
teman yang lainnya
7. Siswa mendengarkan penjelasan guru
mengenai hak dan kewajiban di rumah dan di
sekolah
8. Siswa patuh dalam mempraktekan cara
menjaga lingkungan sekitar
9. Siswa mempraktikan cara menjaga kebersihan
dan kesehatan lingkungan sekitar
10. Siswa diminta berdiskusi tentang materi yang
telah dipelajari hari ini
11. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta
mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.
12. Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut
pada guru
13. Siswa diberi lembar evaluasi dan post test
oleh guru
14. Siswa jujur dalam mengerjakan post test dan
lembar evaluasi
Kerja
kelompok
Presentasi
kelas
Kerja
kelompok
Kuis
120
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
15. Kelompok siswa yang mendapatkan nilai
terbaik dan bagus dalam kuis akan
mendapatkan sertifikat
Pemberian
sertifikat
Penutup 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari
hari ini
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang
materi yang belum dipelajari.
3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah
4. Dengan arahan guru siswa melakukan
refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan
bersama-sama dengan siswa
6. Guru mengajak siswa berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran dan meminta salah
seorang siswa memimpin doa.
15
menit
H.PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Rasa ingin tahu, peduli lingkungan, bertanggung jawab, disiplin, jujur, tertib, patuh, dan
cermat.
2. Rubrik penilaian
A. Daftar periksa laporan daur hidup mangga dan diagramnya (Bahasa Indonesia dan IPA)
Kriteria penilaian Keterangan
Ya Tidak
Diagram urutan daur hidup mangga benar.
Deskripsi tahap 1 daur hidup mangga benar.
Deskripsi tahap 2 daur hidup mangga benar.
Deskripsi tahap 3 daur hidup mangga benar.
Deskripsi tahap 4 daur hidup mangga benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Penilaian
A. Daftar periksa laporan daur hidup mangga dan diagramnya (Bahasa Indonesia dan IPA)
No Nama siswa Kriteria
Diagram urutan daur
hidup mangga benar.
Deskripsi tahap 1
daur hidup mangga
benar.
Deskripsi tahap 2
daur hidup mangga
benar.
Deskripsi tahap 3
daur hidup mangga
benar.
Deskripsi tahap 4
daur hidup mangga
benar.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
Penilaian
B. Daftar Periksa Peta Pikiran Tentang Nyamuk Demam Berdarah. (Bahasa Indonesia)
No Nama Siswa Kriteria
Menjawab 3 Pertanyaan
Dengan Benar.
Menjelaskan Cara Untuk
Mengubah Daur Hidup
Nyamuk Untuk
Mencegah
Penyebarannya.
Menjelaskan Alasan
Yang Tepat Untuk
Tugas Sebelumnya.
Menyimpulkan
Hubungan Antara
Manusia Dengan
Lingkungan Alam.
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Rasa Ingin Tahu
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Peduli Lingkungan
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Bertanggung Jawab
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Disiplin
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Cermat
Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Tertib
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Jujur
Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
1. Penilaian Sikap
No Nama Siswa
Patuh
Belum
Terlihat
Mulai
Terlihat
Mulai
Berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Penilaian
C. Daftar Periksa Praktik Perilaku Yang Menunjukkan Kewajiban Sebagai Warga Di
Lingkungan Sekolah
No Nama
Bagus Sekali
(4) : Siswa
Mampu
Mempraktikkan
4 Hal Untuk
Menjaga
Kebersihan Dan
Kesehatan Di
Lingkungannya.
Bagus
(3): Siswa
Mampu
Mempraktikkan
3 Hal Untuk
Menjaga
Kebersihan
Dan Kesehatan
Di
Lingkungannya
Cukup
(2) : Siswa
Mampu
Mempraktikkan
2 Hal Untuk
Menjaga
Kebersihan Dan
Kesehatan Di
Lingkungannya.
Berlatih Lagi
(1):
Siswa Mampu
Mempraktikkan
1 Hal Untuk
Menjaga
Kebersihan Dan
Kesehatan Di
Lingkungannya.
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Lampiran 4B
LKS dan Lembar Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Lampiran 4B
Kuis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
KUIS 1
Isilah titik-tiik dibawah ni dengan benar !
1. Sebutkan 3 macam mangga yang kamu ketahui ………….
2. Sebutkan urutan daur mangga yang kamu ketahui ……………..
3. Penyakit apa yang disebabkan nyamuk adalah …………..
4. Kepanjangan dari DBD adalah …………………….
5. Bagaimana cara memberantas nyamuk adalah ………………….
6. Sebutkan 3 hak anak di rumah …………………
7. Sebutkan 3 kewajiban anak dirumah ………………….
8. Sebutkan 2 perilaku yang dapat menjaga lingkungan ………………….
9. Sebutkan apa saja kegiatan yang dapat merusak lingkungan ………..
10. Sebutkan cara merawat lingkungan sekitar …………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Lampiran 4B
Pre Test dan Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Pre test
I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !
1. Urut-urutan daur hidup dari tanaman mangga adalah
a. biji-tanaman mangga-bunga-buah mangga c. biji-buah mangga- tanaman-
bunga
b. tanaman mangga- biji-bunga-buah mangga d. tanaman mangga-buah mangga-
biji-bunga
2. Sebutkan 3 macam buah mangga yang telah kamu ketahui !
a. mangga biru, ranum, dan golek c. mangga golek, cengkir, dan kasturi
b. mangga ranum, besar, dan cengkir d. mangga hitam, kasturi, dan ranum
3. Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan tanaman mangga ?
a. dibakar c. ditebang
b.dicangkok d. dijemur
4. Akibat pencakokan tanaman mangga adalah
a. memperpanjang buah mangga c. membuat buah menjadi kecil
b. membuat manis buah mangga d. mempersingkat waktu tanam
5. Bagaimana cara nyamuk menularkan penyakit ?
a. menyengat c. menggigit
b.menghisap d. menelan
6. Nyamuk berkembang biak di tempat yang
a. bersih c. kotor
b. panas d. dingin
7. Nyamuk senang hidup di tempat yang
a. berlubang c. berkabut
b. tergenang air d. gelap
8. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah
a. panu c. gatal-gatal
b.flu d. demam berdarah
9. Kepanjangan dari DBD adalah
a. demam bulan depan c. demam berdarah dengue
b. demam berduit d. demam berdara dingin
10. Bagaimana upaya memberantas nyamuk ?
a. menguras, menutup, dan mengubur tempat c. mengumpulkan, membakar, dan
tergenang air menguras tergenang air
b. menguras, membakar, dan membuang sampah d. membungus, membuang, dan
membakar sampah
11. Bak mandi agar terhindardari jentik nyamuk harus dikuras berapa kali
a. dua kali seminggu c. sekali dalam seminggu
b. empat kali seminggu d. enam kali seminggu
12. Apa urutan daur hidup nyamuk !
a. jentik-telur- pupa-nyamuk c. nyamuk-jentik-telur-pupa
b. telur-nyamuk-jentik-pupa d. telur-jentik-pupa-nyamuk
13. Bagaimana cara merawat lingkungan rumah ?
a. menyapu/membersihkan c. membiarkan lantai kotor
b. mencoret-coret meja d. menghambur-hamburkan sampah ke lantai
14. Apa cara menjaga lingkungan sekitarmu ?
a. mengotori lingkungan c. membuang sampah pada tempatnya
b. mencoret-coret tembok d.merusak lingkungan
Nama :
No urut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
15. Bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah ?
a. mencoret-coret meja c. mencoret-coret tembok
b. membersihkan lantai d. membuang sampah pada laci meja
II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!
1. Sebutkaan urutan dari daur hidup tumbuhan mangga !
2. Sebutkan urutan dari daur hidup nyamuk !
3. Apakah ada perbedaan antara daur hidup tumbuhan dan hewan ? jelaskan !
4. Apa akibatnya jika manusia membuang sampah tidak pada tempatnya ?
5. Bagaimana cara manusia merawat lingkungan sekitar ?
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Post test
I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !
1. Urut-urutan daur hidup dari tanaman mangga adalah
a. biji-tanaman mangga-bunga-buah mangga c. biji-buah mangga- tanaman-
bunga
b. tanaman mangga- biji-bunga-buah mangga d. tanaman mangga-buah mangga-
biji-bunga
2. Sebutkan 3 macam buah mangga yang telah kamu ketahui !
a. mangga biru, ranum, dan golek c. mangga golek, cengkir, dan kasturi
b. mangga ranum, besar, dan cengkir d. mangga hitam, kasturi, dan ranum
3. Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan tanaman mangga ?
a. dibakar c. ditebang
b.dicangkok d. dijemur
4. Akibat pencakokan tanaman mangga adalah
a. memperpanjang buah mangga c. membuat buah menjadi kecil
b. membuat manis buah mangga d. mempersingkat waktu tanam
5. Bagaimana cara nyamuk menularkan penyakit ?
a. menyengat c. menggigit
b.menghisap d. menelan
6. Nyamuk berkembang biak di tempat yang
a. bersih c. kotor
b. panas d. dingin
7. Nyamuk senang hidup di tempat yang
a. berlubang c. berkabut
b. tergenang air d. gelap
8. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah
a. panu c. gatal-gatal
b.flu d. demam berdarah
9. Kepanjangan dari DBD adalah
a. demam bulan depan c. demam berdarah dengue
b. demam berduit d. demam berdara dingin
10. Bagaimana upaya memberantas nyamuk ?
a. menguras, menutup, dan mengubur tempat c. mengumpulkan, membakar, dan
tergenang air menguras tergenang air
b. menguras, membakar, dan membuang sampah d. membungus, membuang, dan
membakar sampah
11. Bak mandi agar terhindardari jentik nyamuk harus dikuras berapa kali
a. dua kali seminggu c. sekali dalam seminggu
b. empat kali seminggu d. enam kali seminggu
12. Apa urutan daur hidup nyamuk !
a. jentik-telur- pupa-nyamuk c. nyamuk-jentik-telur-pupa
b. telur-nyamuk-jentik-pupa d. telur-jentik-pupa-nyamuk
13. Bagaimana cara merawat lingkungan rumah ?
a. menyapu/membersihkan c. membiarkan lantai kotor
b. mencoret-coret meja d. menghambur-hamburkan sampah ke lantai
14. Apa cara menjaga lingkungan sekitarmu ?
a. mengotori lingkungan c. membuang sampah pada tempatnya
b. mencoret-coret tembok d.merusak lingkungan
15. Bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah ?
Nama :
No urut : :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
a. mencoret-coret meja c. mencoret-coret tembok
b. membersihkan lantai d. membuang sampah pada laci meja
II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!
1. Sebutkaan urutan dari daur hidup tumbuhan mangga !
2. Sebutkan urutan dari daur hidup nyamuk !
3. Apakah ada perbedaan antara daur hidup tumbuhan dan hewan ? jelaskan !
4. Apa akiatnya jika manusia membuang sampah tidak pada tempatnya ?
5. Bagaimana cara manusia merawat lingkungan sekitar ?
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
Jawab
:……………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
Lampiran 4B Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Pertemuan 1 siklus 1
Daur hidup Mangga di Indonesia
Mangga merupakan satu dari empat jenis buah-buahan yang telah ditetapkan sebagai
“buah-buahan unggulan nasional”. Tiga buah lainnya adalah manggis, rambutan dan durian.
Lihatlah beberapa jenis mangga ini.
Pertumbuhan pohon mangga dapat dipercepat dengan cara mencangkok, yaitu membuat
cabang (dahan) menjadi berakar. Kulitnya dikupas sedikit dan dibalut dengan sabut yang
dibubuhi tanah. Bagian tersebut nantinya akan tumbuh akar, kemudian dipotong untuk ditanam
di pot. Hasil cangkokan akan menghasilkan buah yang sama dengan waktu tanam yang singkat.
Dengan cara ini, kita tidak perlu menanam mangga dengan biji. Artinya, mencangkok akan
memperpendek daur hidup mangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Gambar daur hidup tanaman mangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Daur Hidup Hewan
Daur hidup adalah tahapan-tahapan kehidupan makhluk hidup sejak lahir hingga menjadi
dewasa. Perubahan bentuk hewan yang berbeda antara ketika lahir dan dewasa dinamakan
metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Metamorfosis sempurna:
Metamorfosis pada hewan yang pada saat menetas berbeda dengan bentuk induknya.
Contoh: kupu-kupu, katak, dan nyamuk
Contoh proses metamorfosis sempurna:
Metamorfosis pada kupu-kupu: telur, ulat (larva), kepompong, kupu-kupu
Metamorfosis pada katak: telur, kecebong, katak berekor, katak dewasa
Metamorfosis pada nyamuk: telur, larva, pupa, nyamuk
2. Metamorfosis tidak sempurna:
Metamorfosis pada hewan yang setelah menetas bentuk tubuhnya sudah sama atau mirip dengan
induknya.
Contoh: kecoa, jangkrik, semut, rayap, belalang
Contoh proses metamorfosis tidak sempurna:
Metamorfosis pada belalang: telur, nimfa, belalang
Metamorfosis pada kecoa: telur, nimfa, kecoa
Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik jentik atau larva
tingkat I. Larva tingkat I akan tumbuh dan berkembang menjadi larva tingkat II atau pupa.
Kemudian dari pupa ini akan keluar nyamuk. Mulai dari telur sampai pupa semuanya berada di
air. Daur hidup kupu-kupu dan nyamuk termasuk metamorphosis sempurna. Metamorfosis
adalah proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Daur Hidup Kupu-Kupu
Coba ceritakan mulai dari telur sampai terbentuk kupu-kupu? Kupukupu betina akan
bertelur di permukaan daun tumbuhan. Setelah sekian lama telur-telur tersebut menetas menjadi
ulat atau larva. Ulat akan tumbuh dan berkembang menjadi kepompong atau pupa. Kemudian
dari kepompong akan keluar kupu-kupu. Selanjutnya kupu-kupu betina akan bertelur. Daur
hidup ini terus berlangsung selama kupu-kupu hidup. Coba kamu perhatikan pada daun
tumbuhan di halaman rumah atau sekolah. Apakah kamu menemukan ulat? Ulat biasanya
terdapat pada daun tumbuhan. Makanan ulat adalah daun tumbuhan, maka daun tumbuhan akan
rusak dan lama-kelamaan habis. Karena merusak daun tumbuhan, ulat-ulat tersebut sering
dimusnahkan oleh manusia. Apakah kamu setuju? Bagaimana jumlah kupu-kupu yang ada di
alam ini jika
ulatnya dimusnahkan?
Artikel Nyamuk
Nyamuk DBD “Menyerang” Wilayah Pesisir Banten
Kamis, 21 Maret 2013
SERANG, BP - Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan
(Dinkes) Provinsi Banten, Danang Hamzah Nugroho mengatakan, akibat perubahan cuaca terus-
menerus sepanjang tahun, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) mampu bertahan
dan meluas di daerah pesisir. Mengenai pemberantasan dan pencegahan nyamuk DBD, pihaknya
meminta pemerintah daerah kabupaten/kota dan masyarakat untuk tetap berperilaku hidup sehat.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membudayakan 3M, yaitu Menguras,
Menutup, dan Mengubur,” ujarnya. Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota pada tahun 2012,
jumlah kasus yang ditangani sebanyak 3.362. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan
dari 1.850 kasus pada 2011.
Yang dimaksud dengan 3M oleh Departemen Kesehatan adalah:
1. MENGURAS dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/WC,
drum, dan lain-lain seminggu sekali.
2. MENUTUP rapat-rapat tempat penampungan air (gentong air/tempayan, dan lain-lain)
3. MENGUBUR atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.
Paragraf Deskriptif
Paragraf deskriptif adalah sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi gambaran suatu
objek kepada pembaca secara rinci dan jelas tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek
tersebut. Paragraf deskriptif merupakan karangan yang menggambarkan suatu benda, tempat,
suasana atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan apa yang dirasakan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
Contoh paragraf deskriptif:
Daur Hidup Kupu-Kupu
Tahap pertama daur hidup kupu-kupu adalah telur. Ukuran telur adalah sebesar ujung pensil.
Tahap kedua adalah ulat atau larva. Ulat ini berasal dari telur yang menetas. Ulat memakan daun
dan bunga. Ulat juga mengalami pergantian kulit selama ia bertumbuh. Tahap ketiga daur hidup
kupu-kupu adalah kepompong. Pada awalnya, kepompong berwarna hijau muda dengan bulatan-
bulatan berwarna emas. Masa kepompong ini adalah masa beristirahat. Tahap terakhir adalah
kupu-kupu, yang keluar dari kepompong. Kupu-kupu nanti bertelur lagi. Daur hidup hewan ini
pun berulang kembali dari awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
A. Pengertian
- Hak adalah suatu kekuasaan yang kita terima untuk berbuat atau menuntut sesuatu
- Kewajiban adalah suatu yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab
B. Hak dan kewajiban anak dirumah
- Hak anak adalah sesuatu yang harus diterima anak dirumah
- kewajiban anak adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab oleh
anak dirumah
Contoh hak anak dirumah
1. Bermain
2. Belajar
3. Mendapatkan makan dan minum
4. Mendapatkan perlindungan dan keamanan
5. Mendapatkan bimbingan orang tua waktu belajar
6. Mendapatkan kesejahteraan hidup
Contoh kewajiban anak di rumah
1. Menjaga kebersihan rumah
2. Mematuhi dan melaksanakan nasihat orang tua
3. Menghormati,menyayangi dan menghargai anggota keluarga
4. Mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah
C. Hak dan kewajiban anak di sekolah
Contoh hak anak di sekolah
1. Mendapatkan perlindungan dan keamanan
2. Mendapatkan kasih sayang dan bimbingan guru
3. Mendapatkan reward
4. Mendapatkan raport dan nilai yang bagus
5. Belajar dan diajar
6. Bertanya kepada guru
Contoh kewajiban anak di sekolah
1. Menjaga kebersihan sekolah
2. Mentaati dan melaksanakan tata tertib sekolah
3. Mentaati dan melaksanakan nasihat guru
4. Menjaga nama baik sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Lampiran 4B Kunci jawaban dan penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
Lembar Jawaban
Pertemuan 1
LKS
1. Keberagaman suku budaya, makanan, tumbuhan,hewan, dll
2. Sebagai kekayaan bangsa
3.
Biji buah mangga – biji mangga tumbuh menjadi pohon mangga-berbunga-berbuah
4.
Telur nyamuk menetas- jentik nyamuk- pupa-nyamuk dewasa
5. Cara mencegah dan menanggulangi nyamuk yaitu dengan 3 M (menguras bak mandi
seminggu sekali, menutup tempat-tempat yang tergenang air, dan mengubur benda-benda
bekas yang menampung air)
6. Kegiatan menjaga lingkungan kelas
Menyapu, Mengepel, Membuang sampah pada tempatnya, Menata buku, Membersihkan
kaca, dll
7. Cara menjaga lingkungan sekitar yaitu membersihkan sampah yang ada dilingkungan
sekitar, membuang sampah pada tempatnya, merawat lingkungan sekitar, dll
8. Akibat tidak menjaga lingkungan sekitar adalah menyebabkan sumber penyakit, bau,
tidak enak dipandang mata, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Lembar Jawaban Evaluasi
1. Yang dipelajari hari ini adalah perilaku menjaga lingungan sekitar, daur hidup mangga,
daur hidup nyamuk, dll
2. Perbedaan daur hidup tanaman dan hewan adalah tahap daur hidup tanaman tidak terjadi
perubahan bentuk sedangkan hewan terjadi perubahan bentuk dari telur menjadi jentik,
dll
3. Cara menjaga lingkungan rumah adalah menyapu rumah, membuang sampah pada
tempatnya, tidak mencoret-coret perabotan, tidak merusak perabotan, dll
4. Cara menjaga lingkungan skolah yaitu tidak mencoret-coret sekolah, menyapu ruang
kelas, membersihkan jendela, membuang samah pada bak sampah, dll
5. Cra menjaga lingkungan sekitarmu adalah tidak membuang sampah sembarangan,
merawat tanaman, menyapu lingkungan sekitar, dll
6. Merasa jijik, jorok, tidak enak dipandang, dll
7. Enak, nyaman, bersih, dll
8. Gambar senang /sedih/marah/dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
Lembar jawaban pre test dan post test
I.
1. a
2. c
3. b
4. d
5. b
6. c
7. b
8. d
9. c
10. a
11. c
12. d
13. a
14. c
15. b
II.
1. biji-akar-tunas-pohon mangga-bunga-buah mangga-biji atau biji pohon mangga-bunga
buah
2. telur- jentik-pupa-nyamuk-telur/telur jentik-pupa-nyamuk
3. ada perbedaan, karena tumbuhan tidak terjadi perubahan bentuk sedangkan hewan terjadi
perubahan bentuk
4. sampah akan mencemari lingkungan, menyebabkan penyakit, bau busuk, dan tidak enak
dipandang mata
5. manusia merawat lingkungan dengan membersihkan lingkungan sekitar, membuang
sampah pada tempatnya, tidak mencemari lingkungan, menanam tanaman, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
lembar jawaban kuis
1. mangga golek, mangga kasturi, mangga cengkir, dll
2. Biji buah mangga – biji mangga tumbuh menjadi pohon mangga-berbunga-berbuah
3. demam berdarah
4. demam berdarah dengue
5. 3m (menguras dan menyikat tempat penampung air seminggu sekali, menutup rapat-
rapat tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung
air)
6. Mendapatkan makan dan minum, perlindungan dan keamanan, bimbingan orang tua, dll
7. Menjaga kebersihan rumah, mematuhi nasehat orangtua, mengerjakan pekerjaan
rumah,dll
8. Membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret tembok,
membersihkan(menyapu/mengepel/mengubur benda bekas/sampah) tempat yang kotor,
dll
9. Membuang sampah sembarangan, mencoret-coret, merusak lingkungan, tidak
membersihkan tempat kotor di rumah/di sekolah, dll
10. Membersihkan lingkungan (menyapu, mengepel, dll), membuang sampah pada
tempatnya, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Penskoran Lembar Kerja Siswa
a. Skor untuk no 1,2, 5, 6, 7, dan 8 adalah:
a) Jika jawaban siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka nilainya 2
b) Jika jawaban siswa salah atau mendekati benar dalam menjawab pertanyaan
maka nlainya 1
c) Jika siswa tidak menjawab pertanyaan maka nilainya 0
b. Skor untuk no 3 dan 4 adalah :
a) Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan berserta dengan alasannya maka
mendapatkan nilai 4
b) Jika siswa dalam menjawab pertanyaan dan alasan setengah benar maka
mendapatkan nilai 2
c) Jika siswa tidak menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0
Skor maksimal = 20
Skor minimal = 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 5
Skor akhir maksimal siswa =100
Skor akhir minimal siswa =0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
Penskor Pre test dan post test
I. Pilihan ganda
a. Jika siswa menjawab benar maka nilainya 1
b. Jika siswa salah menjawab nilainya 0
II. isian
a. Jika siswa menjawab dengan benar maka nilainya 2
b. Jika siswa salah menjawab atau kurang tepat jawabanya maka nilainya 1
c. Jika siswa tidak menjawab maka nilainya 0
Skor maksimal I dan II = 25
Skor minimal = 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 4
Skor akhir maksimal siswa =100
Skor akhir minimal siswa =0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
Penskoran kuis siklus 1
1. Skor maksimal untuk setiap pertanyaan adalah 2
2. Skor apabila jawabannya kurang tepat adalah 1
3. Skor jika salah/tidak menjawab adalah 0
Skor maksimal = 20
Skor minimal = 0
Skor siswa = skor yang diperoleh x 5
Skor akhir maksimal siswa =100
Skor akhir minimal siswa =0
Penghitungan perkembangan skor individu
No Nilai tes Skor perkembangan
1
2
3
4
5
Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar
10 sampai 1 poin dibawah skor dasar
Skor 0 sampai 10 point diatas skor dasar
Lebih dari 10 point diatas skor dasar
Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)
0 poin
10 poin
20 poin
30 poin
30 poin
Perhitungan perkembangan skor kelompok
No Rata-rata skor Kualifikasi
1
2
3
4
0≤N≤5
6≤N≤15
16≤N≤20
21≤N≤30
-
Tim yang baik
Tim yang baik sekali
Tim yang istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Lampiran 4 C Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
Lampiran 4C
RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPPH)
Satuan Pendidikan : SD Ngabean
Kelas/Semester : IV/I
Tema/Subtema : III /2(Peduli Terhadap Makhluk Hidup)
Subtema : 2 (Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku)
Pembelajaran : 3
Alokasi Waktu : 1 x pembelajaran
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankanm dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Pertemuan 1
Muatan: Matematika
No Kompetensi Indikator
1 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan
mengikuti prosedur dalam melakukan
operasi hitung campuran
2.1.1 Mematuhi aturan dalam
melakukan operasi hitung
campuran
2 3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi
hitung pecahan menggunakan benda
konkret/gambar
3.13.1Menemukan jawaban dari soal
operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan pecahan
berpenyebut sama setelah
bereksplorasi dengan benda
konkret/ gambar
3.13.2 Menemukan operasi
penjumlahan atau pengurangan
dua atau lebih pecahan menjadi
sebuah pecahan setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
melakukan eksplorasi
3 4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi hasil
penjumlahan atau pengurangan dua buah
pecahan lainnya dengan berbagai
kemungkinan jawaban
4.13.1 Mengomunikasikan hasil
eksplorasinya tentang
penjumlahan dan pengurangan
pecahan
Pertemuan 2
Muatan: Ppkn
No Kompetensi Indikator
1 1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar
1.2.1 mensyukuri nikmat dan anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
2 2.2 Menunjukkan perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sekolah dan masyarakat sekitar
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan
hak dan kewajiban sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
sekolah dan masyarakat sekitar
2.2.1 disiplin dalam melaksanakan hak
dan kewajibannya sebagai warga
2.3.1 tanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan
kewajibannya sebagai warga
3 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai
warga dalam kehidupan sehari-hari di
rumah, sekolah dan masyarakat
3.2.1 mengetahui hak dan kewajiban
sebagai warga dilingkungan
sekolah dan masyarakat
4 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan rumah, sekolah
dan masyarakat
4.2.1 Menyebutkan perilaku yang
menunjukkan kewajiban sebagai
warga di lingkungan untuk menjaga
kelestarian tumbuhan dan hewan
Muatan: IPS
No Kompetensi Indikator
1 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang
telah menciptakan manusia dan
lingkungannya.
1.3.1 mensyukuri karunia Tuhan Yang
Maha Esa
2 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran
dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman
sebaya.
2.3.1 bertanggung jawab yang ada
dilingungan sekitar
3 3.5 Memahami manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
budaya, dan ekonomi
3.5.1 Hubungan antara tindakan
manusia dengan lingkungan sekitar
4 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika
interaksi dengan lingkungan alam, sosial,
4.5.1 Menjelaskan hubungan tindakan
manusia terhadap lingkungan
alam yang berkaitan dengan
kelestarian tumbuhan dan hewan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
di lingkungannya
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
Setelah bereksplorasi dengan benda konkret dan gambar, siswa mampu menentukan hasil
penjumlahan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dengan benar.
Setelah bereksplorasi dengan benda konkret, gambar, dan berdiskusi, siswa mampu
menyelesaikan masalah tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut
sama dengan benar.
Pertemuan 2
Setelah berdiskusi kelompok, siswa mampu memahami bahwa manusia dapat melakukan
tindakan yang berkaitan dengan kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya.
Setelah berdiskusi kelompok, siswa mampu menemukan cara-cara untuk menjaga
kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya dengan benar.
Siswa mampu menjelaskan hubungan tindakan manusia terhadap lingkungan alam yang
berkaitan dengan kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya
Siswa mampu menyebutkan perilaku yang menunjukkan kewajiban sebagai warga di
lingkungan untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Pertemuan 2:
1. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Sekitar
2. Hak dan Kewajiban Dirumah, Lingkungan, dan Sekolah
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan
Saintifik tipe STAD :
1. Presentasi Kelas
2. Kerja Kelompok
3. Kuis
4. Penghitungan Skor
5. Pemberian Penghargaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Metode : 1. Pretest
2 Ceramah
3 Kerja kelompok
4 Penugasan
5 Post test
F. Media/ alat/ sumber Belajar
1. Media :
a. Apel pecahan
b. Kertas origami
c. PPT
2. Alat :
a. LCD
b. Laptop
3. Sumber Belajar :
1. Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD kls IV.Jakarta : Kemendikbud. Hal 67-73
2. Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 untuk SD kls IV Jakarta : Kemendikbud. Hal 47-52.
3. Sadiman, Sri., Sutrisno., dan Mahfud. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk SD
dan MI kelas I. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 67-96
4. Slamet, et.al. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan : Untuk SD dan MI kelas I. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 80-104
5. Suliasih, Priyati E dan Ridwan Effendi. 2008. Pkn 1: SD/MI kelas 1. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 47-81
6. Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. IPA
Saling temas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
7. Rositawaty, S dan Aris Muharam. 2008. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3:
untuk Kelas III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
8. M.D Wijayanti Sularmi. 2008. Sains Ilmu Pengetahuan Alam 3: SD/MI Kelas III.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
9. Mustaqiem, Burhan dan Ary Astuti. 2008. Ayo belajar matematika 4: untuk SD dan MI
kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasionl.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Komponen
STAD
Alokasi
Waktu
A. Pertemuan 1
Pendahuluan
1. Awal pelajaran, guru menyapa siswa dan
menanyakan kabar mereka
2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan
meminta salah seorang siswa memimpin doa.
3. Guru melakukan apersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan
pembelajaran inti.
4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar
semangat dalam mengikuti pembelajaran yang
dilaksanakan
5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini
dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut dengan bahasa yang sederhana dan
dapat dipahami.
15 menit
Inti 1. Guru membagi siswa seperti kelompok pada
pembelajaran sebelumnya
2. Guru memberikan soal pre test dan kuis untuk
mengetahui pengetahuan awal siswa
3. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas secara
mandiri
4. Siswa mengumpulkan pre test dan kuis tersebut
kepada guru
5. Siswa membaca cerita tentang Beni yang
membagi apel kepada teman-temannya yang
ada di buku siswa.
6. Siswa diperintah guru untuk memotong apel
Kuis dan
penilaian
kuis
143
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
tipis-tipis (telah disiapkan guru sebelumnya),
sehingga menjadi beberapa lembaran
7. Siswa mematuhi perintah dari guru pada
pembelajaran
8. Siswa menggambar potongan apel yang
dipotong, kemudian menggambar pecahannya.
9. Guru memberikan gambar lingkaran berupa
Pizza untuk membantu pemahaman siswa
10. Guru berkeliling mengawasi pekerjaan siswa
11. Guru mengarahkan siswa cara melipat kertas
dengan cara melihat menjadi 4 bagian sama
besar
12. Guru menggambarkan pecahan pada papan tulis
13. Guru mengajak siswa dalam melakukan
percobaan pecahan dengan pecahan pizza
14. Siswa mengerjakan soal pada lembar siswa
secara individu pada buku siswa
15. Siswa mendemonstrasikan soal pada buku siswa
dalam kelompok
16. Guru dapat menunjukan contoh lain
penjumlahan pecahan berpenyebut sama
17. Guru dapat menunjukan contoh lain
pengurangan pecahan berpenyebut sama
18. Siswa mengerjakan soal cerita penjumlahan dan
pengurangan pecahan pada buku siswa
19. Siswa menjelaskan cara menjawabnya secara
tertulis.
20. Siswa mengerjakan soal pecahan menemukan
dua pecahan atau lebih yang memiliki hasil 1/2
dengan penyebut sama. Siswa diharapkan
memberi jawaban yang berbeda.
21. Guru menggunakan gambar untuk membantu
siswa dalam pemahaman
Presentasi
kelas
Kerja
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
22. Siswa menjawab 2 pertanyaa tentang pecahan
yang diajukan guru
23. Siswa membuat kesimpulan dari penjumlahan
dan pengurangan
Penutup (Jeda) 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari
hari ini
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi
yang belum dipelajari.
3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah
4. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi
dari kegiatan yang sudah dilakukan.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama-
sama dengan siswa
15 menit
B. Pertemuan 2
Pendahuluan
1. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai
pecahan
2. Guru melakukan apersepsi sebagai awal
komunikasi guru sebelum melaksanakan
pembelajaran inti.
3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini
dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan
tersebut dengan bahasa yang sederhana dan
dapat dipahami.
15 menit
Inti 1. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai hewan
2. Guru meminta siswa angkat tangan ketika mau
menjawab pertanyaa atau bertanya
3. Siswa tertib dalam melakukan tanya jawab
dengan guru
4. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai
tumbuhan
5. Siswa membaca sebuah informasi tentang hewan
atau tumbuhan yang ada dilingkungan sekitar
143
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru
mengenai materi keanekaragaman, manfaat, dan
cara melestarikan hewan tumbuhan
7. Guru menjelaskan hak dan kewajiban di sekolah
dan di lingkungan sekitar
8. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi
yang disampaikan
9. Siswa diminta berdiskusi sesuai dengan
kelompok masing-masing mengenai pertanyaan-
pertanyaan tumbuhan
10. Siswa diminta berdiskusi sesuai dengan
kelompok masing-masing mengenai pertanyaan-
pertanyaan hewan
11. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta
mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.
12. Siswa diberikan post test, siswa diminta
mengerjakan secara mandiri
13. Siswa mengumpulkan tugas/kuis dan post test
tersebut pada guru
14. Siswa diberi lembar evaluasi oleh guru
15. Kelompok siswa yang mendapatkan nilai terbaik
dan bagus dalam kuis akan mendapatkan
sertifikat
Presentasi
kelas
Kerja
kelompok
Kuis
Pemberian
penghargaan
Penutup 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari
hari ini
2. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi
yang belum dipelajari.
3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah
4. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi
dari kegiatan yang sudah dilakukan.
5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama-
sama dengan siswa
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
6. Guru mengajak siswa berdoa sebelum
mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang
siswa memimpin doa.
H.PENILAIAN
1. Lembar kerja matematika dinilai dengan angka
2. Rubrik tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)
Kriteria Bagus sekali
(3)
Cukup
(2)
Berlatih lagi
(1)
Manfaat tumbuhan
dan hewan
Siswa mampu
menuliskan 3
manfaat yang
dapat diberikan
tumbuhan dan
hewan.
Siswa mampu
menuliskan 2
manfaat yang dapat
diberikan tumbuhan
dan hewan.
Siswa mampu
menuliskan 1
manfaat yang
dapat diberikan
tumbuhan dan
hewan.
Pelestarian
tumbuhan dan
hewan
Siswa mampu
menuliskan 3
akibat yang
ditimbulkan jika
kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
Siswa mampu
menuliskan 2 akibat
yang ditimbulkan
jika kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
Siswa mampu
menuliskan 1
akibat yang
ditimbulkan jika
kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
3. Daftar periksa kewajiban sebagai warga di lingkungan. (PPKn)
Kriteria Ya Tidak
Siswa mampu menuliskan 3 hal yang dapat siswa lakukan
untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan di
lingkungannya.
4. Penilaian sikap bertanggung jawab, cermat, kerja sama, percaya diri, peduli lingkungan,
jujur, tertib dan patuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
a. Penilaian tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)
No Nama
Manfaat tumbuhan dan hewan
Bagus
(3): Siswa
mampu
menuliskan 3
manfaat yang
dapat diberikan
tumbuhan dan
hewan.
Cukup
(2) : Siswa
mampu
menuliskan 2
manfaat yang
dapat diberikan
tumbuhan dan
hewan.
Berlatih lagi (1):
Siswa mampu
menuliskan 1
manfaat yang
dapat diberikan
tumbuhan dan
hewan.
1 ASC
2 SAA .
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
a. Penilaian tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)
No Nama
Pelestarian tumbuhan dan hewan
Bagus
(3): Siswa mampu
menuliskan 3
akibat yang
ditimbulkan jika
kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
Cukup (2) :
Siswa mampu
menuliskan 2
akibat yang
ditimbulkan jika
kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
Berlatih lagi (1):
Siswa mampu
menuliskan 1 akibat
yang ditimbulkan
jika kita tidak dapat
melestarikan
keberadaan
tumbuhan dan
hewan.
1 ASC
2 SAA .
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
b. Daftar Daftar periksa kewajiban sebagai warga di lingkungan. (PPKn)
No Nama siswa Kriteria
Siswa mampu menuliskan 3 hal yang dapat siswa lakukan
untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan di
lingkungannya.
Ya Tidak
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Bertanggung jawab
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Cermat
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Kerja sama
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Percaya diri
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Peduli lingkungan
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Jujur
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Patuh
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
2. Penilaian Sikap
NO NAMA SISWA
Tertib
Belum
terlihat
Mulai
terlihat
Mulai
berkembang
Membudaya
1 ASC
2 SAA
3 SDP
4 AAA
5 ASA
6 AAF
7 AM
8 BA
9 DAP
10 DAS
11 FAA
12 FDS
13 HDS
14 IJSP
15 KRR
16 LGB
17 MAR
18 MTW
19 NAF
20 PN
21 SRP
22 SNA
23 SBS
24 SMNP
25 VLPSS
26 MM
27 EAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
Lampiran 4C LKS dan Lembar Evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Lampiran 4C
Kuis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
KUIS SIKLUS 2
Isilah titik-tiik dibawah ni dengan benar !
1. Daerah yang diarsir menunjukkan pecahan ………………………..
2.
3.
4. 5. Sebuah gelas berisi air 5/8. Setelah diminum Abid tinggal 1/3 gelas. Berapa banyaknya air
yang telah diminum Abid?
Jawab………………………………………………………………………………
6. Abid dan Marbun memetik 5/6 keranjang buah mangga. Sebanyak 7/9 keranjang mangga
telah dibagikan kepada para tetangga. Berapa bagian buah mangga yang masih ada?
Jawab………………………………………………………………………………
7. Hewan yang ada dilingkungan rumahmu yaitu
………………………………………….………………………………………
8. Tumbuhan yang ada dilingkungan rumahmu yaitu
……...................................................…………………………………………
9. Apa yang dimanfaatkan manusia dari hewan ayam
……………………………………..……………………………………………
10. Apa yang dimanfaatkan manusia dari hewan sapi
…………………………………………………………………………………
11. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan tersebut
…………………………………………………………………………………
12. Apa yang dimanfaatkan manusia dari pohon rambutan
…………………………………………………………………………………
13. Apa yang dimanfaatkan manusia dari pohon kelapa
……………………………………..…………………………………………..
14. Bagaimana cara manusia melestarikan tumbuhan tersebut …………………
15. Apa akibat jika manusia tidak mempedulikan lingkungan
sekitar...............................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Lampiran 4C
Pre Test dan Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
Pretest
I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !
1. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. ½ c. 3
7
b.2
3 d.
5
7
2. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. ½ c. 3
7
b.2
3 d.
5
7
3. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. 4
7 c.
3
7
b.9
7 d.
5
10
4. Bentuk sederhana dari pecahan ini 12
15 adalah
a. 8
9 c.
4
5
b. 2
7 d.
9
11
5. Bentuk sederhana dari pecahan ini 45
60 adalah
a. 3
4 c.
9
10
b. 3
7 d.
11
13
6. Bentuk sederhana dari pecahan 36
40 adalah
a. 3
4 c.
9
10
b. 3
7 d.
11
13
7. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
4+
1
4 adalah
a. 2
4 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
8. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
15+
1
5 adalah
a. 2
4 c.
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
b. 3
5 d.
11
12
9. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
10+
2
5 adalah
a. 1
2 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
10. Tentukan hasil dari penjumlahan 1
4+
2
3 adalah
a. 2
4 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
11. Tentukan hasil pengurangan dari 3
4−
2
3 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
12. Tentukan hasil pengurangan dari 17
25−
2
25 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
13. Tentukan hasil pengurangan dari 10
16−
2
8 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
14. Dibawah ini yang termasuk kedalam hewan adalah ?
a. rumput laut c.alga
b. alpukat d.semut
15. Dibawah ini yang termasuk kedalam tumbuhan adalah ?
a. jerapah c. ikan
b. rambutan d. kuda nil
16. Apa manfaat hewan bagi manusia ?
a. bahan bangunan c. untuk pintu
b. pembuat besi d. sebagai sumber makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
17. Bagaimana cara melestarikan hewan ?
a. membiarkan c. memburu
b. menternakan d. menggunakan sebagai hiasan
18. Apa manfaat pohon bagi manusia ?
a. menyediakan oksigen c. membuat panas
b. menimbun oksigen d. mendinginkan air
19. Bagaimana cara melestarikan tumbuhan ?
a. membakar hutan c. membuang sampah sembarangan
b.memotong pohon d. mereboisasi/menanam kembali
20. Apa akibat jika kita tidak melestarikan tumbuhan dan hewan ?
a. lestari c. subur
b. punah d. meningkat
II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!
1. Ibu Ema menghabiskan 35 kg tepung terigu untuk membuat kue. Di dapur masih
tersisa 35 kg tepung terigu. Berapa kg tepung terigu pada awalnya?
2. Pedagang beras itu mempunyai 7/10 ton persediaan beras. Dalam dua hari berturut-
turut telah terjual sebanyak 1/4 ton beras dan 1/5 ton beras.
a. Berapa ton beras yang terjual selama dua hari?
b. Berapa ton beras yang belum terjual?
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
3. Sebutkan minimal 2 hewan-hewan yang bermanfaat bagi manusia !
4. Sebutkan minimal 3 manfaat tumbuhan bagi manusia !
5. Apa saja perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan ? bagaimana
cara mengatasi kerusakan linkungan tersebut ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
Post test
I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !
1. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. ½ c. 3
7
b.2
3 d.
5
7
2. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. ½ c. 3
7
b.2
3 d.
5
7
3. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?
a. 4
7 c.
3
7
b.9
7 d.
5
10
4. Bentuk sederhana dari pecahan ini 12
15 adalah
a. 8
9 c.
4
5
b. 2
7 d.
9
11
5. Bentuk sederhana dari pecahan ini 45
60 adalah
a. 3
4 c.
9
10
b. 3
7 d.
11
13
6. Bentuk sederhana dari pecahan 36
40 adalah
a. 3
4 c.
9
10
b. 3
7 d.
11
13
7. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
4+
1
4 adalah
a. 2
4 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
8. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
15+
1
5 adalah
a. 2
4 c.
4
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
b. 3
5 d.
11
12
9. Tentukan hasil penjumlahan dari 1
10+
2
5 adalah
a. 1
2 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
10. Tentukan hasil dari penjumlahan 1
4+
2
3 adalah
a. 2
4 c.
4
5
b. 3
5 d.
11
12
11. Tentukan hasil pengurangan dari 3
4−
2
3 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
12. Tentukan hasil pengurangan dari 17
25−
2
25 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
13. Tentukan hasil pengurangan dari 10
16−
2
8 adalah
a. 1
12 c.
3
5
b. 3
8 d.
11
12
14. Dibawah ini yang termasuk kedalam hewan adalah ?
a. rumput laut c.alga
b. alpukat d.semut
15. Dibawah ini yang termasuk kedalam tumbuhan adalah ?
a. jerapah c. ikan
b. rambutan d. kuda nil
16. Apa manfaat hewan bagi manusia ?
a. bahan bangunan c. untuk pintu
b. pembuat besi d. sebagai sumber makanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
17. Bagaimana cara melestarikan hewan ?
a. membiarkan c. memburu
b. menternakan d. menggunakan sebagai hiasan
18. Apa manfaat pohon bagi manusia ?
a. menyediakan oksigen c. membuat panas
b. menimbun oksigen d. mendinginkan air
19. Bagaimana cara melestarikan tumbuhan ?
a. membakar hutan c. membuang sampah sembarangan
b.memotong pohon d. mereboisasi/menanam kembali
20. Apa akibat jika kita tidak melestarikan tumbuhan dan hewan ?
a. lestari c. subur
b. punah d. meningkat
II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!
1. Ibu Ema menghabiskan 3/5 kg tepung terigu untuk membuat kue. Di dapur masih
tersisa 3/5 kg tepung terigu. Berapa kg tepung terigu pada awalnya?
2. Pedagang beras itu mempunyai 7/10 ton persediaan beras. Dalam dua hari berturut-
turut telah terjual sebanyak 1/4 ton beras dan 1/5 ton beras.
a. Berapa ton beras yang terjual selama dua hari?
b. Berapa ton beras yang belum terjual?
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
3. Sebutkan 2 manfaat hewan bagi manusia !
4. Sebutkan minimal 3 manfaat tumbuhan bagi manusia !
5. Apa saja perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan ? bagaimana
cara mengatasi kerusakan linkungan tersebut ?
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………..
Jawab :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Lampiran 4C
Materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
A. Pecahan
a. Bentuk gambar dibagi sama dapat digunakan untuk menunjukkan pecahan.
Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 2. Oleh karena itu, daerah
tersebut menunjukkan pecahan 1
2 .
b. Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4. Oleh karena itu, daerah
tersebut menunjukkan pecahan 1
4.
c. Daerah yang diberi warna di samping menunjukkan pecahan 1
3.
d. Daerah yang diberi warna di samping menunjukkan pecahan 1
6.
Membaca,membilang, dan menulis pecahan
Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 3. Oleh karena itu, daerah tersebut
menunjukkan Pecahan 1
3. Pecahan
1
3 dibaca satu per tiga atau sepertiga.
1 disebut pembilang
3 disebut penyebut
Menuliskan Letak Pecahan pada Garis Bilangan
a. Untuk menentukan letak pecahan 1
2 , kita bagi ruas garis bilangan antara 0 dan 1 menjadi
dua bagian, sehingga diperoleh garis bilangan perduaan.
Jadi, pecahan 1
2 terletak di tengah bilangan 0 dan 1.
b. Untuk menentukan letak pecahan 1
4,
2
4,
3
4 kita bagi ruas garis bilangan antara 0 dan 1
menjadi empat bagian, sehingga diperoleh garis bilangan perempatan. Letak masing-
masing pecahan 1
4,
2
4,
3
4 adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan
Untuk membandingkan pecahan, dapat kalian lihat letaknya pada garis bilangan. Semakin ke
kanan, nilainya semakin besar.
a.2
3 𝑑𝑎𝑛
3
5
Jadi, 2
3>
3
5 atau
3
5<
2
3
B. Penjumlahan Pecahan
1. 1
4+
1
4 =
1+1
4 =
2
4 =
1
2
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan
pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.
Penjumlahan pecahan beda penyebut
1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan yang
senilai).
2. Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Contoh : 5
10+
2
5
1. Penyebut kedua pecahan adalah 5 dan 10 dengan KPK 10.
Jawab 5
10+
2
5 =
5
10+
2𝑥2
5𝑥2 =
5
10+
4
10=
9
10
C. Pengurangan Pecahan
Pengurangan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan mengurangkan
pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dikurangkan.
Pengurangan pecahan beda penyebut
1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan yang
senilai).
2. Kurangkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama.
Contoh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
A. Hak dan kewajiban anak di sekolah
Contoh hak anak di sekolah
7. Mendapatkan perlindungan dan keamanan
8. Mendapatkan kasih sayang dan bimbingan guru
9. Mendapatkan reward
10. Mendapatkan raport dan nilai yang bagus
11. Belajar dan diajar
12. Bertanya kepada guru
Contoh kewajiban anak di sekolah
5. Menjaga kebersihan sekolah
6. Mentaati dan melaksanakan tata tertib sekolah
7. Mentaati dan melaksanakan nasihat guru
8. Menjaga nama baik sekolah
B. Hak dan kewajiban dilingkungan sekitar
Contoh hak anak dilingkungan sekitar
1. Mendapat perlindungan dan keamanan
2. Mendapatkan kasih sayang
3. Mendapatkan hidup nyaman
Contoh kewajiban anak dilingkungan sekitar
1. Membuang sampah pada tempatnya
2. Merawat lingkungan sekitar/tidak merusak lingkungan sekitar
Menjaga keamanan lingkungan sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
Lampiran 4C
Lembar Jawaban dan penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
Siklus 2
Kunci jawaban Kuis
1. 5/13
2. 6/10
3. 2/6
4. 3/8
5. 7/24
6. 1/18
7. Sapi, ayam, bebek, mentok, dll
8. Kangkung, bunga mawar, rumput, rambutan, mangga, dll
9. Daging, bulu, telur, dan kotorannya
10. Daging, kulit, tanduk, kotorannya, susu, dll
11. Menternakan/memelihara hewan tersebut/suaka marga satwa/dilindungi
12. Buah dan kayunya
13. Akar, batang, daun, buah, dll
14. Melakukan pencakokan, penanaman tanaman tersebut, reboisasi, dll
15. Alam akan rusak, pencemaran udara, pencemaran air oleh limbah, pencemaran tanah,
kekeringan, hutan gundul, hewan punah, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
Kunci jawaban Lembar evaluasi
1. Tumbuhan, hewan, cara melestarikannya, pecahan, dll
2. Sumber makanan(daging, telur, susu, dll), sebagai sandangan(pakaian, sepatu, ikat
pinggang, dll)
3. Sebagai obat-obatan, sumber makanan, sebagai atap rumah, pembuatan kertas, bahan
bangunan,dll
4. Tidak membuang sampah sembarangan, melestarikan tanaman dan hewan, merawat
hewan maupun tumbuhan, dll
5. Kesulitan memenuhi kebutuhan makanan, kerap mengalami bencana alam, tidak enak
dipandang mata, dll
6. Senang atau sedih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
Kunci jawaban Lembar kerja siswa
1. 7 + 5 = 63 + 25 = 88 = 44
10 18 90 90 45
2. 21 - 11 = 63 - 55 = 8
25 15 75 75
3. Diketahui panjang tali Abid ¼ meter dan panjang tali Marbud 2/3 meter. Ditanya
pannjang tali jika digabungkan adalah ¼ + 2/3 = 3 + 8 = 11 meter
12 12
4. a. Ema makan 2/16 dan menik makan 2/16.
Jadi roti yang dimakan Ema dan Menik adalah ¼
b. roti yang dimakan Ema dan Menik adalah ¼ bagian, sisa roti adalah 1- ¼ bagian.
Jadi 1- ¼ =4/4 -1/4 =
5. Ayam, bebek, sapi, kerbau, angsa, dll
6. Rambutan, mangga, rumput, cabai, tomat, dll
7. Sebagai sumber makanan, sebagai penghasil pupuk alami, kerajinan, keamanan,
pengirim pesan, dll
8. Sebagai sumber obat-obatan, sumber makanan, penyimpan air, hiasan, dll
9. Tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar tanaman, merawat,
menyiangi, memupuk tanaman, dll
10. Terkena musibah seperti banjir, tanah longsor, sumber makanan habis, kelaparan, dll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
Kunci jawaban pre test
1. A
2. B
3. D
4. C
5. A
6. C
7. A
8. C
9. A
10. D
11. A
12. C
13. B
14. D
15. B
16. D
17. B
18. A
19. D
20. B
II. Esay
1. Diketahui 3/5 kg terigu dibuat roti dan 3/5 kg tepung masih tersisa di rumah. Ditanya
tepung awal berapa ?
3 + 3 = 6
5 5 5
2. Diketahui persediaan beras 7/10 ton. Terjual selama dua hari yaitu ¼ ton dan 1/5 ton.
a. ditanya berapa jumlah beras yang terjual selama dua hari tersebut ?
jawab 1 + 1 = 5 + 4 = 9
4 5 20 20
b. ditanya berapa sisa beras yang ada ?
jawab 7 - 9 = 14-9 = 5 = 1
10 20 20 20 4
3. Sapi, kuda, dll 2 manfaat hewan adalah untuk sebagai sumber makanan(daging, susu,
dll) dan dimanfaatkan kulitnya untuk sepatu, dll.
4. 3 manfaat tumbuhan bagi manusia adalah sebagai sumber makanan, untuk bahan
bangunan, tali, makanan hewan, dll
5. Membuang sampah sembarangan, membuang limbah kesungai, menebang pohon
seenaknya, membakar hutan, dll. Cara mengatasi dengan tidak membuang sampah
sembarangan, mereboisasi, tidak membuang limbah kesungai, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
Kunci jawaban post test
1. A
2. B
3. D
4. C
5. A
6. C
7. A
8. C
9. A
10. D
11. A
12. C
13. B
14. D
15. B
16. D
17. B
18. A
19. D
20. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
Penskoran pre test dan post test
I. Lembar pilihan ganda
a. Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 1
b. Jika siswa salah dalam menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0
II. Lembar jawaban essay
a. Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka siswa mendapat nilai 2
b. Jika siswa kurang tepat dalam menjawa pertanyaan maka siswa mendapat nilai 1
c. Jika siswa salah atau tidak menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0
Skor maksimal = 30
Skor minimal = 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
3 𝑥 10
Skor akhir maksimal siswa = 100
Skor akhir minimal siswa =0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
Penskoran Lembar Kerja Siswa
c. Skor :
d) Jika jawaban siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka nilainya 2
e) Jika jawaban siswa mendekati benar maka nlainya 1
f) Jika siswa siswa salah tidak menjawab pertanyaan maka nilainya 0
Skor maksimal = 20
Skor minimal = 0
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 5
Skor akhir maksimal siswa = 100
Skor akhir minimal siswa =0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Penskoran kuis siklus 2
4. Skor maksimal untuk setiap pertanyaan adalah 2
5. Skor apabila jawabannya kurang tepat adalah 1
6. Skor jika salah/tidak menjawab adalah 0
Skor maksimal = 30
Skor minimal = 0
Skor siswa = skor yang diperoleh/3 x 10
Skor akhir maksimal siswa =100
Skor akhir minimal siswa =0
Penghitungan perkembangan skor individu
No Nilai tes Skor
perkembangan
1
2
3
4
5
Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar
10 sampai 1 poin dibawah skor dasar
Skor 0 sampai 10 point diatas skor dasar
Lebih dari 10 point diatas skor dasar
Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)
0 poin
10 poin
20 poin
30 poin
30 poin
Perhitungan perkembangan skor kelompok
No Rata-rata skor Kualifikasi
1
2
3
4
0≤N≤5
6≤N≤15
16≤N≤20
21≤N≤30
-
Tim yang baik
Tim yang baik sekali
Tim yang istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
Lampiran 5 Perangkat Penelitian Sebelum Divalidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
Lampiran 5 Validator 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
306
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Validator
di tempat
dengan hormat,
bersamaan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi perangkat
pembelajaran dan/ atau perangkat penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :
Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Metode Kooperatif Tipe STAD dalam Mata
Pelajaran Ppkn SD N.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar ini akan mendukung
penyelesaian skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin kerahasiaannya. Saya akan
menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini,
yang akan disajikan untuk masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi
personal yang dapat digunakan menelusur identitas Bapak/Ibu.
Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia.
Perangkat pembelajaran dan/ atau perangakat penelitian yang sudah diisi akan saya ambil
kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, di mohon untuk menghubungi saya ayau
dosen pembimbing saya Drs.P.Wahana,M.Hum dan Andri Anugrahana,M.Pd dengan alamat
email : email [email protected]
Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu
Hormat kami
Agave Kristioko Krisnanto Adi Nugroho
Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD
NIM 111134066 NIM 111134104
No Hp 089665798785 No.Hp083840322828
Martinus Rois Kurniawan Yosephine Erni. W
Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD
NIM 111134198 NIM 111134029
No Hp 085735264199 No.Hp 085727774321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
325
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Validator
di tempat
dengan hormat,
bersamaan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi perangkat
pembelajaran dan/ atau perangkat penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :
Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Metode Kooperatif Tipe STAD dalam Mata
Pelajaran Ppkn SD N.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar ini akan mendukung
penyelesaian skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin kerahasiaannya. Saya akan
menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini,
yang akan disajikan untuk masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi
personal yang dapat digunakan menelusur identitas Bapak/Ibu.
Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia.
Perangkat pembelajaran dan/ atau perangakat penelitian yang sudah diisi akan saya ambil
kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.
Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, di mohon untuk menghubungi saya ayau
dosen pembimbing saya Drs.P.Wahana,M.Hum dan Andri Anugrahana,M.Pd dengan alamat
email : email [email protected]
Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu
Hormat kami
Agave Kristioko Krisnanto Adi Nugroho
Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD
NIM 111134066 NIM 111134104
No Hp 089665798785 No.Hp083840322828
Martinus Rois Kurniawan Yosephine Erni. W
Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD
NIM 111134198 NIM 111134029
No Hp 085735264199 No.Hp 085727774321
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
329
KISI KISI LEMBAR OBSERVASI
No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi
1 Fathurrohman, dkk
(2013: 108, 125,
dan 188-189)
a. Menunjukan perilaku tertib dan
patuh terhadap berbagai aturan dan
ketentuan
a. Tertib dalam berbahasa
lisan dan tulis
b. Patuh menjalankan
aturan-aturan
c. Tertib dalam
menerapkan aturan-
aturan
d. Tertib dalam
mengerjaakn tugas
e. Bertanggung jawab
a. Siswa berkomunikasi
menggunakan bahasa
lisan dan tulisan yang
sopan
b. Siswa mematuhi
semua aturan yang
berlaku di sekolah
dengan
c. Siswa berperilaku
sesuai aturan yang
berlaku di sekolah
d. Siswa mengerjakan
tugas sesuai dengan
intruksi yang
diberikan guru
2 Hidayatullah
(2010:82)
a. Disiplin adalah peraturan-peraturan
atau tata tertib (disekolah,
ketentaraan, dst) yang ditetapkan
untuk melatih seseorang supaya
berperilaku baik dan ketaatan atau
kepatuhan pada peraturan-
a. Patuh menjalankan
aturan-aturan
b. Tertib dalam
menerapkan aturan-
aturan
a. Siswa mematuhi
semua aturan yang
berlaku di sekolah
b. Siswa Siswa
berperilaku sesuai
aturan yang berlaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
330
peraturan, tata tertib, dst yang telah
ditetapkan.
c. Jujur mengerjakan
tugas
d. Tanggung jawab
terhadap tugas
di sekolah
c. Siswa tidak
mencontek pekerjaan
teman
d. Siswa menyelesaikan
tugas yang diberikan
guru
3 Zubaedi (2012:75-
79)
a. Disiplin merupakan tindakan yang
menunjukan perilaku tertib dan
patuh dalam berbagai ketentuan.
Disiplin dalam peraturan dan
kemampuan menunjukan hal yang
terbaik dalam segala situasi melalui
pengontrolan emosi, kata-kata,
dorongan, keinginan, dan tindakan.
a. Tertib datang tepat
waktu
b. Menaati aturan dari
guru
c. Bahasa yang digunakan
sopan
a. Siswa datang ke
sekolah tepat waktu
sebelum bel tanda
masuk dibunyikan
b. Siswa berkomunikasi
menggunakan bahasa
yang sopan dalam
berbicara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
331
Lembar Observasi Disiplin
Hari / Tanggal :
Tempat :
Waktu :
No Nama
Siswa
Indikator (dinilai dengan turus)
Taat/Patuh Tertib Berperilaku baik
Siswa
mengerjakan
tugas sesuai
intruksi guru
Siswa
melaksanakan
aturan yang
ada disekolah
Siswa datang
tepat pada
waktunya
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa tidak
mencontek
tugas teman
Siswa
bertanggung
jawab terhadap
tugasnya
Siswa
menggunakan
bahasa yang
sopan dan santun
1
2
3
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
332
Lampiran 5 Validator 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
353
Lampiran 5 Validator 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
354
a. Kisi-Kisi Minat Belajar.
Dimensi Indikator Penyataan
Favorable Unfavorable
1. Perasaan
senang
terhadap
pelajaran
2. Perhatian
dalam
pembelajaran
3. Usaha untuk
mengembang
kan diri
1.1 Aktif mengikuti pelajaran
1.2 Suka terhadap pelajaran
1.3 Memperhatikan penjelasan
guru dengan seksama
1.4 Konsentrasi terhadap pelajaran
1.5 Mandiri mengerjakan tugas
1.6 Mandiri dalam menyiapkan
pelajaran
1.7 Membaca kembali materi
yang disampaikan guru
1.8 Mencari buku lain yang
relevan
1.9 Mencatat materi pelajaran
1 ( Saya senang belajar PPKn )
3 (Saya memperhatikan guru saat
menjelaskan materi)
9 (Saya menyiapkan buku pelajaran
PPKn sendiri)
15 (Saya membaca catatan PPKn
kembali sepulang sekolah)
8 (Saya mencari buku lain untuk
mengerjakan tugas PPKn )
16 (Saya mencatat pelajaran PPKn ),
20 (Saya menuliskan hal-hal penting
saat guru)
14 (Saya membolos sekolah tanpa
surat keterangan saat pelajaran PPKn)
2 (Saya malas mengikuti pelajaran
PPKn )
5 (Saya bosan memperhatikan guru
saat pelajaran)
12 (Saya melamun saat pelajaran
PPKn ), 18 ( Saya berbicara dengan
teman saat pelajaran PPKn )
13 (Saya mencontek saat ulangan
PPKn )
21 (Saya membaca kembali materi
PPKn kalau ada ulangan)
4 (Saya mencatat materi kalau
diperintah guru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
355
4. Keterlibatan
dalam
pembelajaran
1.10 Siswa mengerjakan tugas
1.11 Mengumpulkan tugas
tepat waktu
1.12 Membawa buku pelajaran
1.13 Aktif bertanya
1.14 Siswa aktif menjawab
pertanyaan
19 (Saya mengerjakan PR/tugas
pelajaran PPKn )
11 (Saya membawa buku pelajaran
Ppkn)
6( Saya menjawab pertanyaan guru)
10 (Saya terlambat mengumpulkan
tugas)
17 (Saya lupa membawa buku
pelajaran Ppkn )
7 (Saya ragu-ragu menanyakan hal-
hal yang belum dimengerti)
Jumlah 10 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
356
A. DATA RESPONDEN :
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, adik-adik mohon mengisi data
berikut terlebih dahulu.
Sekolah : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Usia :…………………………………..
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Adik-adik dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada
salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan
untuk setiap pertanyaan.
2. Pada masing-masing pertanyaan terdapat empat alternatif jawaban yaitu:
Sangat Setuju (SS) jika kamu sangat sependapat dengan pernyataan. Setuju (S)
jika kamu sependapat dengan pernyataan. Tidak Setuju (TS) jika kamu kurang
sependapat dengan pernyataan. Sangat Tidak Setuju (STS) jika kamu tidak
sependapat dengan pernyataan.
Selalu (S) jika kamu mengalaminya setiap hari. Sering (SR) jika kamu
mengalaminya setiap minggu atau hampir setiap hari. Jarang (J) jika kamu
mengalaminya sekali dalam sebulan. Tidak Pernah (TP) jika kamu tidak pernah
mengalaminya atau terjadi sekali dalam setahun.
3. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai rapotmu jadi silahkan
menjawab sesuai dengan yang kamu rasakan atau alami. Jawaban yang kamu berikan
akan diperlakukan secara rahasia.
4. Lembar ini terdapat dua bagian yaitu bagian A dan B. Bagian A mengenai minat belajar
dan bagian B mengenai disiplin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
357
KUESIONER MINAT BELAJAR
No. Pernyataan SS S TS STS
A. Minat Belajar
1. Saya senang belajar Ppkn
2. Saya malas mengikuti pelajaran Ppkn
3. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan
materi Ppkn
4. Saya mencatat materi Ppkn kalau diperintah
guru
5. Saya bosan memperhatikan guru saat pelajaran
Ppkn
6. Saya menjawab pertanyaan guru tentang Ppkn
7. Saya ragu-ragu menanyakan hal-hal Ppkn yang
belum dimengerti
8. Saya mencari buku lain untuk mengerjakan
tugas Ppkn
S SR J TP
9. Saya menyiapkan buku pelajaran Ppkn sendiri
10. Saya terlambat mengumpulkan tugas
11. Saya membawa buku pelajaran Ppkn
12. Saya melamun saat pelajaran Ppkn
13. Saya mencontek saat ulangan Ppkn
14. Saya membolos sekolah tanpa surat keterangan
saat pelajaran Ppkn
15. Saya membaca catatan Ppkn kembali sepulang
sekolah
16. Saya mencatat pelajaran Ppkn
17. Saya lupa membawa buku pelajaran Ppkn
18. Saya berbicara dengan teman saat pelajaran
Ppkn
19. Saya mengerjakan PR/tugas pelajaran Ppkn
20. Saya menuliskan hal-hal penting dari pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
358
Ppkn saat guru menjelaskan materi
21. Saya membaca kembali materi Ppkn kalau ada
ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
361
Terimakasih
B. Disiplin S SR J TP
1. Saya memperhatikan guru saat pelajaran Ppkn
2. Saya mengerjakan tugas ketika akan dikumpulkan
3. Saya langsung mengerjakan pekerjaan rumah setelah
diberikan guru
4. Saya malas-malasan saat melaksanakan piket sesuai
jadwal kelas
5. Saya mengerjakan tugas sendiri
6. Saya ramai saat guru menjelaskan materi
7. Saya mengerjakan lembar kerja siswa sesuai dengan
perintah guru
8. Saya mencontek tugas milik teman
9. Saya mengerjakan tugas dengan serius
10. Saya mengerjakan soal latihan saat diperintah guru
11. Saya datang ke sekolah tepat waktu
12. Saya malas mengerjakan lembar kerja siswa sesuai
perintah guru
13. Saya mengangkat tangan sebelum menjawab dan
tanya kepada guru
14. Saya terlambat datang ke sekolah
15. Saya terlambat mengumpulkan tugas
16. Saya malas-malasan saat mengerjakan tugas dari guru
17. Saya melaksanakan piket sesuai jadwal kelas
18. Saya langsung melaksanakan perintah guru dalam
mengerjakan lembar kerja siswa
19. Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu
20. Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
362
KISI-KISI OBSERVASI
No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi
1 Fathurrohman, dkk
(2013: 108, 125,
dan 188-189)
b. Menunjukan perilaku tertib dan
patuh terhadap berbagai aturan dan
ketentuan
f. Patuh menjalankan
aturan-aturan
g. Tertib dalam
mengerjaakn tugas
e. Siswa mengangkat
tangan sebelum
bertanya atau
menjawab
f. Siswa mengerjakan
tugas sesuai dengan
intruksi yang
diberikan guru
2 Hidayatullah
(2010:82)
b. Disiplin adalah peraturan-peraturan
atau tata tertib (disekolah,
ketentaraan, dst) yang ditetapkan
untuk melatih seseorang supaya
berperilaku baik dan ketaatan atau
kepatuhan pada peraturan-
peraturan, tata tertib, dst yang telah
ditetapkan.
e. Tertib dalam
menerapkan aturan-
aturan
f. Jujur mengerjakan
tugas
g. Tanggung jawab
terhadap tugas
e. Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang materi yang
diajarkan
f. Siswa tidak
mencontek pekerjaan
teman
g. Siswa bertanggung
jawab menyelesaikan
tugas yang diberikan
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
363
3 Zubaedi (2012:75-
79)
b. Disiplin merupakan tindakan yang
menunjukan perilaku tertib dan
patuh dalam berbagai ketentuan.
Disiplin dalam peraturan dan
kemampuan menunjukan hal yang
terbaik dalam segala situasi melalui
pengontrolan emosi, kata-kata,
dorongan, keinginan, dan tindakan.
d. Tertib datang tepat
waktu
c. Siswa datang ke
sekolah tepat waktu
sebelum bel tanda
masuk dibunyikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
364
Lembar Observasi Disiplin
Hari / Tanggal :
Tempat :
Waktu :
No Nama
Siswa
Indikator (dinilai dengan turus)
Taat/Patuh Tertib Berperilaku Sesuai Aturan
Siswa
mengerjakan
tugas sesuai
intruksi guru
Siswa
mengangkat
tangan sebelum
bertanya atau
menjawab
Siswa datang
tepat waktu
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa tidak
mencontek tugas
teman
Siswa bertanggung
jawab terhadap
tugas
1
2
3
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
365
Lampiran 6 Perangkat Pembelajaran Sudah Divalidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
387
Lampiran 7 Perangkat Penelitian Sudah Divalidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
388
a. Kisi-Kisi Minat Belajar.
Dimensi Indikator Penyataan
Favorable Unfavorable
1. Perasaan
senang
terhadap
pelajaran
2. Perhatian
dalam
pembelajaran
3. Usaha untuk
mengembang
kan diri
1.1 Aktif mengikuti pelajaran
1.2 Suka terhadap pelajaran
1.3 Memperhatikan penjelasan
guru dengan seksama
1.4 Konsentrasi terhadap pelajaran
1.5 Mandiri mengerjakan tugas
1.6 Mandiri dalam menyiapkan
pelajaran
1.7 Membaca kembali materi
yang disampaikan guru
1 ( Saya senang belajar PPKn )
3 (Saya memperhatikan guru saat
menjelaskan materi)
9 (Saya menyiapkan buku pelajaran
PPKn sendiri)
15 (Saya membaca catatan PPKn
kembali sepulang sekolah)
14 (Saya membolos sekolah tanpa
surat keterangan saat pelajaran PPKn)
2 (Saya malas mengikuti pelajaran
PPKn )
5 (Saya bosan memperhatikan guru
saat pelajaran)
12 (Saya melamun saat pelajaran
PPKn ), 18 ( Saya berbicara dengan
teman saat pelajaran PPKn )
13 (Saya mencontek saat ulangan
PPKn )
21 (Saya membaca kembali materi
PPKn kalau ada ulangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
389
4. Keterlibatan
dalam
pembelajaran
1.8 Mencari buku lain yang
relevan
1.9 Mencatat materi pelajaran
1.10 Siswa mengerjakan tugas
1.11 Mengumpulkan tugas
tepat waktu
1.12 Membawa buku pelajaran
1.13 Aktif bertanya
1.14 Siswa aktif menjawab
pertanyaan
8 (Saya mencari buku lain untuk
mengerjakan tugas PPKn )
16 (Saya mencatat pelajaran PPKn ),
20 (Saya menuliskan hal-hal penting
saat guru)
19 (Saya mengerjakan PR/tugas
pelajaran PPKn )
11 (Saya membawa buku pelajaran
Ppkn)
6( Saya menjawab pertanyaan guru)
4 (Saya mencatat materi kalau
diperintah guru)
10 (Saya terlambat mengumpulkan
tugas)
17 (Saya lupa membawa buku
pelajaran Ppkn )
7 (Saya ragu-ragu menanyakan hal-
hal yang belum dimengerti)
Jumlah 10 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
390
A. DATA RESPONDEN :
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, adik-adik mohon mengisi data
berikut terlebih dahulu.
Sekolah : …………………………………..
Nama : …………………………………..
Kelas : …………………………………..
Usia :…………………………………..
B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Adik-adik dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada salah
satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk
setiap pertanyaan.
2. Pada masing-masing pertanyaan terdapat empat alternatif jawaban yaitu:
Sangat Setuju (SS) jika kamu sangat sependapat dengan pernyataan. Setuju (S) jika
kamu sependapat dengan pernyataan. Tidak Setuju (TS) jika kamu kurang sependapat
dengan pernyataan. Sangat Tidak Setuju (STS) jika kamu tidak sependapat dengan
pernyataan.
Selalu (S) jika kamu mengalaminya setiap hari. Sering (SR) jika kamu mengalaminya
setiap minggu atau hampir setiap hari. Jarang (J) jika kamu mengalaminya sekali
dalam sebulan. Tidak Pernah (TP) jika kamu tidak pernah mengalaminya atau terjadi
sekali dalam setahun.
3. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai rapotmu jadi silahkan
menjawab sesuai dengan yang kamu rasakan atau alami. Jawaban yang kamu berikan akan
diperlakukan secara rahasia.
4. Lembar ini terdapat dua bagian yaitu bagian A dan B. Bagian A mengenai minat belajar
dan bagian B mengenai disiplin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
391
KUESIONER MINAT BELAJAR
No. Pernyataan SS S TS STS
A. Minat Belajar
1. Saya senang belajar Ppkn
2. Saya malas mengikuti pelajaran Ppkn
3. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan
materi Ppkn
4. Saya mencatat materi Ppkn kalau diperintah
guru
5. Saya bosan memperhatikan guru saat pelajaran
Ppkn
6. Saya menjawab pertanyaan guru tentang Ppkn
7. Saya ragu-ragu menanyakan hal-hal Ppkn yang
belum dimengerti
8. Saya mencari buku lain untuk mengerjakan
tugas Ppkn
S SR J TP
9. Saya menyiapkan buku pelajaran Ppkn sendiri
10. Saya terlambat mengumpulkan tugas
11. Saya membawa buku pelajaran Ppkn
12. Saya melamun saat pelajaran Ppkn
13. Saya mencontek saat ulangan Ppkn
14. Saya membolos sekolah tanpa surat keterangan
saat pelajaran Ppkn
15. Saya membaca catatan Ppkn kembali sepulang
sekolah
16. Saya mencatat pelajaran Ppkn
17. Saya lupa membawa buku pelajaran Ppkn
18. Saya berbicara dengan teman saat pelajaran
Ppkn
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
392
19. Saya mengerjakan PR/tugas pelajaran Ppkn
20. Saya menuliskan hal-hal penting dari pelajaran
Ppkn saat guru menjelaskan materi
21. Saya membaca kembali materi Ppkn kalau ada
ulangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
393
b. Indikator Disiplin
Dimensi Indikator Pernyamtaan
Favorabel Unfavorabel
1. Tertib
2. Patuh
- Datang tepat waktu
- Tepat waktu mengumpulkan
tugas
- Menaati aturan kelas
- Melaksanakan tugas sesuai
perintah guru
11 (Saya datang ke sekolah tepat waktu)
20 (Saya mengumpulkan tugas tepat
pada waktu)
1 (Saya memperhatikan guru saat
pelajaran), 13 (Saya mengangkat tangan
sebelum menjawab dan tanya kepada
guru), 17 (Saya melaksanakan piket
sesuai jadwal kelas)
3 (Saya langsung mengerjakan
pekerjaan rumah setelah diberikan
guru), 7 (Saya mengerjakan lembar
kerja siswa sesuai dengan perintah
guru), 10 (Saya mengerjakan soal
latihan saat diperintah guru), 18 (Saya
14 (Saya terlambat datang ke
sekolah)
15 (Saya terlambat
mengumpulkan tugas)
6 (Saya ramai saat guru
menjelaskan materi)
4 (Saya malas-malasan saat
melaksanakan piket sesuai jadwal
kelas)
2 (Saya mengerjakan tugas
ketika akan dikumpulkan)
12 (Saya malas mengerjakan
lembar kerja siswa sesuai perintah
guru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
394
3. Berperilaku
sesuai
aturan
- Jujur saat mengerjakan tugas
- Mau bekerja keras saat
mengerjakan tugas
- Bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas
langsung melaksanakan perintah guru
dalam mengerjakan lembar kerja siswa)
5 (Saya mengerjakan tugas sendiri)
19 (Saya mengerjakan tugas dari guru
tepat waktu)
9 (Saya mengerjakan tugas dengan
serius)
8 (Saya mencontek tugas milik
teman)
16 (Saya malas-malasan saat
mengerjakan tugas dari guru)
Jumlah 12 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
395
Terimakasih
B. Disiplin S SR J TP
1. Saya memperhatikan guru saat pelajaran Ppkn
2. Saya mengerjakan tugas ketika akan dikumpulkan
3. Saya langsung mengerjakan pekerjaan rumah setelah
diberikan guru
4. Saya malas-malasan saat melaksanakan piket sesuai
jadwal kelas
5. Saya mengerjakan tugas sendiri
6. Saya ramai saat guru menjelaskan materi
7. Saya mengerjakan lembar kerja siswa sesuai dengan
perintah guru
8. Saya mencontek tugas milik teman
9. Saya mengerjakan tugas dengan serius
10. Saya mengerjakan soal latihan saat diperintah guru
11. Saya datang ke sekolah tepat waktu
12. Saya malas mengerjakan lembar kerja siswa sesuai
perintah guru
13. Saya mengangkat tangan sebelum menjawab dan
tanya kepada guru
14. Saya terlambat datang ke sekolah
15. Saya terlambat mengumpulkan tugas
16. Saya malas-malasan saat mengerjakan tugas dari
guru
17. Saya melaksanakan piket sesuai jadwal kelas
18. Saya langsung melaksanakan perintah guru dalam
mengerjakan lembar kerja siswa
19. Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu
20. Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
396
KISI-KISI OBSERVASI
No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi
1 Fathurrohman, dkk
(2013: 108, 125,
dan 188-189)
c. Menunjukan perilaku tertib dan
patuh terhadap berbagai aturan dan
ketentuan
h. Patuh menjalankan
aturan-aturan
i. Tertib dalam
mengerjaakn tugas
g. Siswa mengangkat
tangan sebelum
bertanya atau
menjawab
h. Siswa mengerjakan
tugas sesuai dengan
intruksi yang
diberikan guru
2 Hidayatullah
(2010:82)
c. Disiplin adalah peraturan-peraturan
atau tata tertib (disekolah,
ketentaraan, dst) yang ditetapkan
untuk melatih seseorang supaya
berperilaku baik dan ketaatan atau
kepatuhan pada peraturan-
peraturan, tata tertib, dst yang telah
ditetapkan.
h. Tertib dalam
menerapkan aturan-
aturan
i. Jujur mengerjakan
tugas
j. Tanggung jawab
terhadap tugas
h. Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
tentang materi yang
diajarkan
i. Siswa tidak
mencontek pekerjaan
teman
j. Siswa bertanggung
jawab menyelesaikan
tugas yang diberikan
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
397
3 Zubaedi (2012:75-
79)
c. Disiplin merupakan tindakan yang
menunjukan perilaku tertib dan
patuh dalam berbagai ketentuan.
Disiplin dalam peraturan dan
kemampuan menunjukan hal yang
terbaik dalam segala situasi melalui
pengontrolan emosi, kata-kata,
dorongan, keinginan, dan tindakan.
e. Tertib datang tepat
waktu
d. Siswa datang ke
sekolah tepat waktu
sebelum bel tanda
masuk dibunyikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
398
Lembar Observasi Disiplin
Hari / Tanggal :
Tempat :
Waktu :
No Nama
Siswa
Indikator (dinilai dengan turus)
Taat/Patuh Tertib Berperilaku Sesuai Aturan
Siswa
mengerjakan
tugas sesuai
intruksi guru
Siswa
mengangkat
tangan sebelum
bertanya atau
menjawab
Siswa datang
tepat waktu
Siswa
memperhatikan
penjelasan guru
Siswa tidak
mencontek tugas
teman
Siswa bertanggung
jawab terhadap
tugas
1
2
3
4
5
6
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
399
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
400
24
25
26
27
28
29
30
Yogyakata,
(………………………………)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
419
Lampiran 8 Validitas dan Reabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
420
Validitas Minat Belajar
No siswa
Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 5 2 4 5 4 4 2 5 5 4 2 4 2 94
2 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 105
3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 116
4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 106
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 122
6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 5 115
7 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 2 2 4 4 5 5 4 5 5 5 5 112
8 4 4 4 5 4 4 5 2 4 4 5 2 2 4 4 5 4 4 5 2 2 4 5 4 5 4 101
9 5 5 4 4 5 4 2 2 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 2 5 105
10 4 2 4 5 5 4 2 2 4 5 5 2 2 4 5 2 2 5 5 5 2 2 5 5 2 5 95
11 4 4 2 5 5 4 2 2 5 4 4 2 4 5 5 2 2 4 4 5 2 4 5 5 2 5 97
12 2 2 4 4 5 4 2 2 4 2 4 2 2 4 5 5 2 4 5 5 2 2 4 5 2 5 89
13 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 4 4 4 5 2 5 104
14 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 2 2 2 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 90
15 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 111
16 4 4 4 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 2 2 5 4 2 5 4 5 5 5 5 109
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 127
18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 111
19 2 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2 5 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 73
20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 118
21 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
421
Validitas Disiplin
No siswa Pernyataan Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 4 2 4 5 5 5 2 4 4 2 2 2 2 4 4 2 53
2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 5 5 4 5 4 5 2 58
3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 71
4 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 4 4 2 4 4 2 57
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 73
6 4 4 2 5 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 5 5 62
7 4 4 2 2 4 4 4 5 2 4 2 4 2 4 5 2 54
8 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 70
9 4 5 2 2 5 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 52
10 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 66
11 4 4 5 2 4 5 4 5 5 4 2 4 2 4 5 5 64
12 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 70
13 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 67
14 2 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 4 4 2 5 4 62
15 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 5 4 67
16 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 72
17 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 71
18 2 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 2 5 2 5 4 64
19 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 70
20 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 72
21 1 1 5 5 5 4 1 5 5 1 1 1 5 1 4 5 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
424
Reliabilitas minat
Hasil perhitungan reliabilitas kuesioner minat menggunakan koefisien reliabilitas Cronbach
Alpha. Hasil reliabilitas menunjukan 0,898 termasuk kriteria tinggi dengan jumlah item 21.
Reabilitas disiplin
Hasil perhitungan reliabilitas kuesioner disiplin menggunakan koefisien reliabilitas
Cronbach Alpha. Hasil reliabilitas yaitu 0,762 termasuk kriteria tinggi dengan jumlah item
11.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
425
Lampiran 9 Hasil Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
426
Lampiran 9 A Hasil Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
427
Tabel Kuesioner Minat siklus 1
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 ASC 2 4 2 5 2 2 2 2 4 2 2 5 4 2 2 4 2 4 2 5 2 61 58,10 Sangat Kurang Berminat
2 SAA 2 4 2 4 2 2 4 2 1 4 2 4 2 4 2 2 4 5 2 4 2 60 57,14 Sangat Kurang Berminat
3 SDP 5 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 87 82,86 Berminat
4 AAA 4 5 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 2 4 5 2 86 81,90 Berminat
5 ASA 5 5 4 2 4 2 4 5 4 4 5 2 2 5 4 5 2 4 5 4 5 82 78,10 Cukup Berminat
6 AAF 5 4 2 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 5 2 4 4 5 4 2 5 82 78,10 Cukup Berminat
7 AM 2 4 2 4 2 2 4 4 2 1 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 61 58,10 Sangat Kurang Berminat
8 BA 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 2 5 4 5 2 4 5 4 5 86 81,90 Berminat
9 DAP 2 4 2 4 2 2 4 1 2 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 5 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat
10 DAS 5 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 5 2 5 5 4 4 5 2 5 89 84,76 Berminat
11 FAA
12 FDS 5 4 5 2 4 5 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 5 2 5 5 5 84 80 Berminat
13 HDS 2 4 2 2 4 2 4 1 4 2 4 2 1 4 2 4 2 2 4 4 5 61 58,10 Sangat Kurang Berminat
14 IJSP 5 4 5 2 4 4 5 1 2 5 4 4 5 4 2 4 4 5 2 5 4 80 76,19 Cukup Berminat
15 KRR 2 1 4 2 2 4 1 4 4 2 2 4 2 2 2 5 4 2 1 5 4 59 56,19 Sangat Kurang Berminat
16 LGB 2 4 2 4 2 2 4 4 5 4 2 4 5 4 5 2 5 2 4 5 4 75 71,43 Cukup Berminat
17 MAR 4 5 4 4 2 4 2 4 4 1 4 4 5 4 2 4 2 4 5 4 5 77 73,33 Cukup Berminat
18 MTW 2 2 2 1 4 2 2 1 2 4 2 5 2 5 2 2 2 4 4 2 5 57 54,29 Sangat Kurang Berminat
19 NAF 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 5 4 5 2 4 5 4 5 76 72,38 Cukup Berminat
20 PN 2 2 2 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 5 2 4 2 5 2 5 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat
21 SRP 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 5 4 5 4 2 4 4 5 2 5 4 84 80 Berminat
22 SNA 4 2 5 4 4 4 4 2 5 5 4 5 2 5 5 4 2 5 4 5 5 85 80,95 Berminat
23 SBS 2 1 2 4 2 2 4 2 2 5 2 4 2 4 2 2 5 2 5 2 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat
24 SMNP 4 2 4 4 5 4 2 4 5 2 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 86 81,90 Berminat
25 VLPSS 5 5 4 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 2 4 5 5 5 4 2 84 80 Berminat
26 MM 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 2 4 4 5 2 4 74 70,48 Cukup Berminat
27 EAK 2 2 4 2 2 4 2 4 1 2 4 2 2 2 4 2 4 2 5 2 4 58 55,24 Sangat Kurang Berminat
Rata-rata 70,1 Cukup Berminat
Presentase siswa minimal cukup berminat 61,53%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
428
Tabel Kuesioner Minat siklus 2
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 ASC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 104 99,05 Sangat berminat
2 SAA 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 94 89,52 Berminat
3 SDP 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 96 91,43 Sangat berminat
4 AAA 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 101 96,19 Sangat berminat
5 ASA 5 5 4 4 5 4 4 2 4 5 5 2 5 4 4 4 5 2 5 4 2 84 80 Berminat
6 AAF
7 AM 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat
8 BA 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 96,19 Sangat berminat
9 DAP 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat
10 DAS 5 4 5 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 97 92,38 Sangat berminat
11 FAA 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 96,19 Sangat berminat
12 FDS 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 102 97,14 Sangat berminat
13 HDS
14 IJSP 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 96 91,43 Sangat berminat
15 KRR 4 1 5 4 4 4 2 5 4 2 5 2 2 2 4 2 4 4 5 4 5 74 70,48 Cukup berminat
16 LGB 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat
17 MAR 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 80 76,19 Cukup berminat
18 MTW 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat
19 NAF 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 99 94,29 Sangat berminat
20 PN 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 94 89,52 Berminat
21 SRP 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 94 89,52 Berminat
22 SNA 5 4 5 4 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 93,33 Sangat berminat
23 SBS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 4 2 2 78 74,29 Cukup berminat
24 SMNP 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat
25 VLPSS 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 95 90,48 Sangat berminat
26 MM 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 97 92,38 Sangat berminat
27 EAK 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 5 5 5 63 60 Kurang berminat
Rata-rata 89,45 Berminat
Presentase siswa minimal cukup berminat 96%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
429
Tabel Kuesioner Disiplin siklus 1
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 ASC 2 4 2 2 4 2 5 4 2 4 4 2 2 4 2 45 60 Kurang Disiplin
2 SAA 4 2 4 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 2 4 57 76 Cukup Disiplin
3 SDP 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 5 2 4 58 77,33 Cukup Disiplin
4 AAA 2 5 4 4 4 5 4 5 4 2 2 4 2 5 2 54 72 Cukup Disiplin
5 ASA 4 2 4 4 2 5 2 4 4 5 2 4 5 4 5 56 74,67 Cukup Disiplin
6 AAF 2 4 2 2 5 4 2 2 5 5 2 4 5 4 5 53 70,67 Cukup Disiplin
7 AM 2 4 2 5 2 2 1 4 4 2 4 1 4 4 2 43 57,33 Kurang Disiplin
8 BA 4 5 4 2 4 2 4 5 4 5 4 2 4 5 4 58 77,33 Cukup Disiplin
9 DAP 4 2 5 4 4 2 5 4 2 4 2 4 5 4 4 55 73,33 Cukup Disiplin
10 DAS 4 4 4 2 2 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 53 70,67 Cukup Disiplin
11 FAA
12 FDS 4 4 2 4 2 2 4 5 4 5 4 4 2 4 4 54 72 Cukup Disiplin
13 HDS 4 2 4 5 2 4 5 2 2 4 4 2 4 5 4 53 70,67 Cukup Disiplin
14 IJSP 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 56 74,67 Cukup Disiplin
15 KRR 4 2 4 2 5 2 5 2 2 5 5 5 2 4 5 54 72 Cukup Disiplin
16 LGB 4 2 4 2 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 2 55 73,33 Cukup Disiplin
17 MAR 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 46 61,33 Kurang Disiplin
18 MTW 2 4 5 4 5 2 4 2 4 5 4 5 4 4 2 56 74,67 Cukup Disiplin
19 NAF 4 2 4 2 4 5 5 2 4 2 4 2 5 4 5 54 72 Cukup Disiplin
20 PN 4 5 4 2 4 2 4 2 4 5 4 2 4 5 4 55 73,33 Cukup Disiplin
21 SRP 2 5 4 5 4 5 2 4 4 5 2 4 5 2 4 57 76 Cukup Disiplin
22 SNA 4 2 5 2 4 4 5 2 2 5 5 2 4 4 2 52 69,33 Kurang Disiplin
23 SBS 2 5 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 47 62,67 Kurang Disiplin
24 SMNP 4 5 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 5 4 5 64 85,33 Disiplin
25 VLPSS 4 5 4 2 5 4 2 4 4 2 4 2 5 2 5 54 72 Cukup Disiplin
26 MM 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 56 74,67 Cukup Disiplin
27 EAK 1 2 4 1 4 4 1 4 5 2 5 2 4 2 1 42 56 Kurang Disiplin
Rata-rata 71,1 Cukup Disiplin
Presentase siswa minimal cukup disiplin 76,92%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
430
Tabel Kuesioner Disiplin siklus 2
No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 ASC 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 2 4 63 84 Disiplin
2 SAA 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 65 86,67 Disiplin
3 SDP 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 66 88 Disiplin
4 AAA 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 67 89,33 Disiplin
5 ASA 5 5 4 5 4 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 65 86,67 Disiplin
6 AAF
7 AM 5 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 66 88 Disiplin
8 BA 5 5 4 4 1 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 62 82,67 Disiplin
9 DAP 4 5 4 4 4 5 1 5 4 4 4 5 4 4 4 61 81,33 Disiplin
10 DAS 5 4 2 4 4 5 4 5 1 4 5 4 4 4 5 60 80 Disiplin
11 FAA 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 64 85,33 Disiplin
12 FDS 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 61 81,33 Disiplin
13 HDS
14 IJSP 5 2 4 4 2 4 5 4 2 5 4 4 5 4 5 59 78,67 Cukup disiplin
15 KRR 4 4 2 4 4 2 4 2 2 5 4 4 5 2 4 52 69,33 Kurang disiplin
16 LGB 5 4 4 4 5 5 4 4 5 2 4 5 4 2 4 61 81,33 Disiplin
17 MAR 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4 2 2 56 74,67 Cukup disiplin
18 MTW 4 5 4 4 1 5 4 5 4 4 2 4 2 5 4 57 76 Cukup disiplin
19 NAF 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 62 82,67 Disiplin
20 PN 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 65 86,67 Disiplin
21 SRP 5 4 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 64 85,33 Disiplin
22 SNA 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 60 80 Disiplin
23 SBS 2 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 57 76 Cukup disiplin
24 SMNP 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 65 86,67 Disiplin
25 VLPSS 5 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 2 2 2 4 52 69,33 Kurang disiplin
26 MM 5 2 4 4 5 4 4 1 4 5 4 5 4 5 4 60 80 Disiplin 27 EAK 5 4 5 2 2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 63 84 Disiplin Rata-rata 81,76 Disiplin
Presentase siswa minimal cukup disiplin 92%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
431
Lampiran 9 A Kuesioner Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
435
Lampiran 9 A Kuesioner Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
439
Lampiran 9 B Hasil Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
440
Rekap Pengamatan Disiplin Siklus I Pertemuan Pertama
No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6
1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 6 AAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 7 AM 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 11 FAA
12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
13 HDS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
15 KRR 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
16 LGB 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin
17 MAR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
Jumlah 111 1838
Rata-rata 4.27 70,69 Cukup disiplin
𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
441
Rekap Pengamatan Disiplin Siklus 1 Pertemuan Kedua
No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6
1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 4 66 Disiplin 6 AAF 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 7 AM 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 10 DAS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 11 FAA - - - - - -
12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
13 HDS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
15 KRR 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin
16 LGB 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
17 MAR 1 1 1 1 4 66 Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 24 SMNP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
Jumlah 115.0 1905
Rata-rata 4.4 73,26 Cukup Disiplin
𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
442
Rekap Pengamatan Disiplin Siklus II Pertemuan Pertama
No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6
1 ASC 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 6 AAF - - - - - - 7 AM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 11 FAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
13 HDS - - - - - - \
14 IJSP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 15 KRR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 16 LGB 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
17 MAR 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
Jumlah 123 2041
Rata-rata 4.9 81,64 Disiplin
𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
443
Rekap Observasi Disiplin Siklus II Pertemuan Kedua
No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria
1 2 3 4 5 6
1 ASC 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin
2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 6 AAF - - - - - - 7 AM 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 11 FAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
12 FDS 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin
13 HDS - - - - - - \
14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 15 KRR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 16 LGB 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin
17 MAR 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin
Jumlah 131 2211
Rata-rata 5,24 88,44 Disiplin
𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
444
Observasi Disiplin Siklus I
No Nama Skor Observasi Pertemuan Skor total Rata-
rata
Kriteria
1 2
1 ASC 66 66 132 66 Kurang Disiplin
2 SAA 83 83 166 83 Disiplin
3 SDP 66 66 132 66 Kurang Disiplin
4 AAA 83 83 166 83 Disiplin
5 ASA 83 66 149 74.5 Cukup Disiplin
6 AAF 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin
7 AM 66 66 132 66 Kurang Disiplin
8 BA 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin
9 DAP 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin
10 DAS 83 50 133 66.5 Kurang Disiplin
11 FAA
12 FDS 83 83 166 83 Disiplin
13 HDS 50 66 116 58 Sangat Kurang Disiplin
14 IJSP 66 66 132 66 Kurang Disiplin
15 KRR 50 66 116 58 Sangat Kurang Disiplin
16 LGB 50 83 133 66.5 Kurang Disiplin
17 MAR 83 66 149 74.5 Cukup Disiplin
18 MTW 83 83 166 83 Disiplin
19 NAF 66 66 132 66 Kurang Disiplin
20 PN 83 83 166 83 Disiplin
21 SRP 66 66 132 66 Kurang Disiplin
22 SNA 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin
23 SBS 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin
24 SMNP 66 50 116 58 Sangat Kurang Disiplin
25 VLPSS 66 66 132 66 Kurang Disiplin
26 MM 83 83 166 83 Disiplin
27 EAK 83 83 166 83 Disiplin
Jumlah 1838 1905 3743 1871.5
Rata-rata 70.69 73.26 138.62 71.98 Cukup Disiplin
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
445
Observasi Disiplin Siklus II
No Nama Skor Observasi Pertemuan Skor total Rata-rata Kriteria
1 2
1 ASC 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
2 SAA 83 83 166 83 Disiplin
3 SDP 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
4 AAA 66 83 149 74.5 Cukup disiplin
5 ASA 66 83 149 74.5 Cukup disiplin
6 AAF
7 AM 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
8 BA 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
9 DAP 100 100 200 100 Sangat disiplin
10 DAS 66 83 149 74.5 Cukup disiplin
11 FAA 83 83 166 83 Disiplin
12 FDS 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
13 HDS
14 IJSP 83 66 149 74.5 Cukup disiplin
15 KRR 83 83 166 83 Disiplin
16 LGB 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
17 MAR 100 100 200 100 Sangat disiplin
18 MTW 83 83 166 83 Disiplin
19 NAF 100 100 200 100 Sangat disiplin
20 PN 83 100 183 91.5 Sangat disiplin
21 SRP 66 83 149 74.5 Cukup disiplin
22 SNA 83 83 166 83 Disiplin
23 SBS 66 66 132 66 Kurang disiplin
24 SMNP 83 83 166 83 Disiplin
25 VLPSS 83 83 166 83 Disiplin
26 MM 83 83 166 83 Disiplin
27 EAK 83 83 166 83 Disiplin
Jumlah 2041 2211 4252 2126
Rata-rata 81.64 88.44 157.48 85.04 Disiplin
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 2
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
446
Lampiran 9 B Siklus I Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
453
Lampiran 9 B Siklus I Pertemuan II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
460
Lampiran 9 B Siklus II Pertemuan Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
467
Lampiran 9 B Siklus II Pertemuan Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
474
Lampiran 9 C Hasil Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
475
Lampiran 9 C Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
480
Lampiran 9 C Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
485
Lampiran 9D Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
498
Lampiran 9D Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
514
Lampiran 10 Pembelajaran STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
515
Pembagian Kelompok STAD
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7
ASC BA SNA SAA ASA AAF SDP
AM PN SBS DAP FAA VLPSS SMNP
EAK MTW AAA IJSP KRR LGB NAF
MAR MM FDS HDS DAS SRP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
516
Kuis siklus 1
Kelompok 1
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
ASC 55 90 30
AM 60 90 30
EAK 70 85 30
MAR 60 70 20
Rata-rata 61,25 85 27,5
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 2
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
BA 70 80 20
PN 60 85 30
MTW 55 95 30
MM 65 85 30
Rata-rata 62,5 88,25 27,5
Kelompok 3
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SNA 65 100 30
SBS 55 100 30
AAA 65 95 30
Rata-rata 61,6 98,3 30
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 4
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SAA 60 100 30
DAP 60 90 30
IJSP 55 65 20
FDS 70 95 30
Rata-rata 61,25 87,5 27,5
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 5
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
ASA 55 95 30
FAA - -
KRR 60 80 30
HDS 80 90 20
Rata-rata 65 88,3 27,5
Kriteria tim Super Tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
517
Kelompok 6
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
AAF 65 100 30
VLPSS 55 75 30
LGB 60 80 30
DAS 60 90 30
Rata-rata 60 88,25 30
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 7
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SDP 60 95 30
SMNP 65 100 30
NAF 70 100 30
SRP 65 95 30
Rata-rata 65 97,5 30
Kriteria tim Super Tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
518
Kuis siklus II
Kelompok 1
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
ASC 53 100 30
AM 66 60 10
EAK 60 66 20
MAR 43 36 10
Rata-rata 55,5 65,5 17,5
Kriteria tim Tim Baik
Kelompok 2
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
BA 60 76 30
PN 66 86 30
MTW 66 93 30
MM 13 80 30
Rata-rata 51,2 83,75 30
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 3
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SNA 66 60 10
SBS 56 60 20
AAA 66 93 30
Rata-rata 62,6 71 20
Kriteria tim Tim Baik Sekali
Kelompok 4
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SAA 73 70 10
DAP 80 63 5
IJSP 46 53 20
FDS 70 100 30
Rata-rata 67,25 71,5 16,25
Kriteria tim Tim baik
Kelompok 5
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
ASA 53 53 20
FAA 60 80 30
KRR 46 83 30
HDS - -
Rata-rata 53 72 26,6
Kriteria tim Super Tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
519
Kelompok 6
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
AAF - -
VLPSS 46 93 30
LGB 66 73 20
DAS 63 76 20
Rata-rata 58,3 80,6 23,3
Kriteria tim Super Tim
Kelompok 7
Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan
SDP 66 60 10
SMNP 60 93 30
NAF 66 80 30
SRP 66 80 30
Rata-rata 64,5 78,25 25
Kriteria tim Super Tim
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
520
Kuis siklus I
No Nama Kuis Skor kemajuan
Awal Akhir
1 ASC 55 90 30
2 SAA 60 100 30
3 SDP 60 95 30
4 AAA 65 95 30
5 ASA 55 95 30
6 AAF 65 100 30
7 AM 60 90 30
8 BA 70 80 20
9 DAP 60 90 30
10 DAS 60 90 30
11 FAA - - -
12 FDS 70 95 30
13 HDS 80 90 20
14 IJSP 55 65 20
15 KRR 60 80 30
16 LGB 60 80 30
17 MAR 60 70 20
18 MTW 55 95 30
19 NAF 70 100 30
20 PN 60 85 30
21 SRP 65 95 30
22 SNA 65 100 30
23 SBS 55 100 30
24 SMNP 65 100 30
25 VLPSS 55 75 30
26 MM 65 85 30
27 EAK 70 85 30
Jumlah 1620 2325 740 Rata-rata 62,3 89,4 28,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
521
Kuis siklus II
No Nama Kuis Skor kemajuan
Awal Akhir
1 ASC 53 100 30
2 SAA 73 70 10
3 SDP 66 60 10
4 AAA 66 93 30
5 ASA 53 53 20
6 AAF - - -
7 AM 66 60 10
8 BA 60 76 30
9 DAP 80 63 5
10 DAS 63 76 20
11 FAA 60 80 30
12 FDS 70 100 30
13 HDS - - -
14 IJSP 46 53 20
15 KRR 46 83 30
16 LGB 66 73 20
17 MAR 43 36 10
18 MTW 66 93 30
19 NAF 66 80 30
20 PN 66 86 30
21 SRP 66 80 30
22 SNA 66 60 10
23 SBS 56 60 20
24 SMNP 60 93 30
25 VLPSS 46 93 30
26 MM 13 80 30
27 EAK 60 66 20
Jumlah 1476 1867 565 Rata-rata 59 74,68 22,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
522
Lampiran 11 Foto-Foto Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
523
Foto presentasi kelas yaitu guru menjelaskan
materi pembelajaran kepada siswa
Foto kerja kelompok yaitu siswa berdiskusi
tentang materi pembelajaran
Foto kerja kelompok yaitu siswa
menyelesaikan tugas kelompok secara
bersama-sama
Foto kerja kelompok yaitu siswa
mempresentasikan hasil saat berdinamika
kelompok
Foto siswa mengumpulkan tugas baik kuis,
pretest, posttest, dan LKS
Foto pemberian penghargaan yaitu guru
memberikan penghargaan berupa sertifikat
kepada kelompok yang terbaik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
524
Foto siswa disiplin dalam mengerjakan soal
kuis secara mandiri
Foto siswa aktif bertanya
Foto salah satu kelompok siswa mendapat
penghargaan berupa sertfikat
Foto salah satu kelompok siswa mendapat
penghargaan berupa sertifikat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
525
Lampiran 12
Daftar Riwayat Hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
526
Daftar Riwayat Hidup
Krisnanto Adi Nugroho merupakan anak kedua dari pasangan
Bapak Jaelani dan Ibu Wijiyati. Lahir di Bantul tanggal 24 Juli
1993. Pendidikan pertama mulai di TK PKK 72 desa Nglorong
tahun 1998-1999. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan dasar
di SDM Kalipakem III di desa Semampir pada tahun 1999-2005.
Dilanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP N
Panjangrejo pada tahun 2005-2008. Penulis melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Atas di
SMAN 1 Pundong dari tahun 2008-2011.
Penulis melanjutkan jenjang ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun 2011.
Penulis aktif mengikuti kegiatan dan organisasi mulai dari SMA dalam organisasi PIK KRR.
Peneliti melanjutkan kegiatan dan organisasi di Universitas yaitu panitia Pentas Seni PGSD
2011, FKM Budi Utama, panitia Hari UKM Komunitas, panitia Pentas Seni PGSD 2013.
Penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Peningkatan Minat
Belajar dan Disiplin Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata
Pelajaran PPKn Kelas IV SDN Ngabean”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI