545
i PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN SISWA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PPKN KELAS IV SDN NGABEAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : Krisnanto Adi Nugroho NIM 111134104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111134104_full.pdf - USD Repository

Embed Size (px)

Citation preview

i

PENINGKATAN MINAT BELAJAR DAN DISIPLIN SISWA

MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA

MATA PELAJARAN PPKN KELAS IV SDN NGABEAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :

Krisnanto Adi Nugroho

NIM 111134104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Ilmu adalah gudang dan kuci pembuka gudang tersebut adalah pertanyaan/

permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru/ulama) maka kalian akan

di rahmat Allah, sesungguhnya ada empat orang yang akan pendapat

/diberi pahala yaitu, orang yang bertanya, yang mengajarkan, yang

mendengarkan, dan yang mencintai pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu

Nua’im dari Ali)ث ادي تاراالح مخ

“Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: Dan barang siapa

menjalani akan suatu jalan, untuk mencari ilmu pengetahuan, maka Allah

akan memudahkan baginya jalan menuju syurga”. (H.R. Muslim)

“Ku tak peduli kalaupun harus mati ketika meraih mimpiku, ku tak akan

menyesalinya.” (Monkey D Luffy)

"Ketika dunia ternyata jahat padamu, maka kau harus menghadapinya.

Karena tidak seorangpun yang akan menyelamatkanmu jika kau tidak

berusaha." (Zorro)

Kupersembahkan skripsi ini untuk :

Allah SWT terhadap segala nikmat dan rahmatnya.

Ayah, Ibu, Kakak, dan seluruh keluargaku terimakasih banyak atas doa,

dukungan, dan kasih sayangnya.

Teman-teman atas segala bantuan dan doanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

ABSTRAK

Nugroho, Krisnanto Adi. 2015. Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa

Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata Pelajaran PPKn Kelas IV

SDN Ngabean. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

Penelitian yang dilakukan peneliti dilatarbelakangi oleh rendahnya minat dan

kedisiplinan siswa kelas IV pada mata pelajaran PPKn. Hasil kuesioner minat

pada kondisi awal menunjukan rendahnya minat yaitu 57,7 termasuk kriteria

sangat kurang berminat dengan persentase yaitu 40,7%. Kuesioner kedisiplinan

siswa menunjukan rendahnya kedisiplinan pada kondisi awal yaitu 60,49

termasuk kriteria kurang disiplin dengan persentase yaitu 37%. Penelitian yang

dilakukan menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian yang

dilakukan peneliti selama 2 siklus, setiap siklus terdapat 2 pertemuan. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Ngabean yang berjumlah 27 siswa.

Instrument penelitian yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner untuk

mengetahui peningkatan minat dan kedisiplinan siswa. Penelitian ini bertujuan

untuk 1) mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD

mata pelajaran PPKn pada Tema 3 Sub Tema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku

pada siswa kelas IV SDN Ngabean, 2) mengetahui bagaimana peningkatan minat

belajar siswa pada mata pelajaran PPKn dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD, dan 3) mengetahui bagaimana peningkatan kedisiplinan siswa pada mata

pelajaran PPKn dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) pembelajaran kooperatif tipe STAD

mampu diterapkan pada pembelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2

Keberanekaragaman Budaya Bangsaku dan mampu meningkatkan minat dan

kedisiplinan siswa. 2) pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan minat

belajar yaitu rata-rata minat dari kondisi awal 57,7 dengan persentase 40,7%

meningkat pada siklus I menjadi 70,1 dengan persentse 61,53%. Siklus II

meningkat menjadi 89,45 dengan persentase 96%. 3) pembelajaran kooperatif tipe

STAD meningkatkan kedisiplinan siswa meningkat dari kondisi awal 60,49

dengan persentse 37% meningkat pada siklus I menjadi 71,1 dengan persentase

76,92% dan siklus II menjadi 81,76 dengan persentase 92%.

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe STAD, minat, kedisiplinan,

PPKN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRACT

Nugroho, Krisnanto Adi. 2015. The Increase Interest Learning and Discipline

Students Use Model Of Cooperative Type STAD In Civic Studies Class IV SDN

Ngabean. Thesis. Yogyakarta : Sanata Dharma University.

The researchers based on research conducted by low interest and discipline

students In class IV on Civic Studies. The results of questionnaires interest was

the distributed to students on first conditions showed the low interest is 57,7

including criteria very less interested in the percentage is 40,7%. The result of

questionnaire discipline students showed the low discipline on first conditions

60,49 including criteria less discipline in the percentage is 37%. The research

conducted using the kind of act classroom research. The research conducted by

researchers for 2 cycle, every cycle are 2 meeting. The subject of this research is

student’s class IV SDN Ngabean who were 27 students. The instrument of

research is observation, interview, and questionnaire to find out an increase in

interest and discipline students. This research aims to 1) find out how application

of the cooperative learning type STAD Civic Studies subjects on Theme 3

Subtheme 2 My Nation Diversity Cultural in grade IV SDN Ngabean, 2) find out

how to increase interest in learning of students on Civic Studies with cooperative

learning type STAD, and 3) find out how increase student discipline on Civic

Studies subjects with cooperative learning type STAD.

The results of research that shows 1 ) learning cooperative type STAD be able

of being applied on the theme of learning public schools Theme 3 Sub Theme 2

My Nation Diversity Cultural and capable of interest and discipline students. 2)

cooperative learning enhance learning interest STAD type the average interest of

the first conditions is 57,7 with percentage 40,7 % increasing on cycle I became

61,53 with percentage 70,1%. Cycle II increase become 89,45 with the percentage

96%. 3 ) learning cooperative type STAD increase discipline students increased

from the first conditions is 60,49 with percentage 37 % increase in cycle I become

71,1 with the percentage 76,92 % and cycles II become 81,76 with the percentage

92 % .

Key word: model of cooperative learning type STAD , interest , discipline , Civic

Studies.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :

Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa Menggunakan Model Kooperatif

Tipe STAD pada Mata Pelajaran PPKn Kelas IV SDN Ngabean 2014/2015.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini

akhinya dapat diselesaikan dengan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada :

1. Rohandi, Ph.D, selaku dekan FKIP USD yang telah bersedia mengesahkan

skripsi ini.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Prodi Studi

Pendidikan Sekolah Dasar yang mendorong mahasiswa untuk

menyelesaikan skripsi.

3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku sekretaris Prodi Studi

Pendidikan Sekolah Dasar.

4. Drs. Paulus Wahana,. M.Hum selaku dosen pembimbing I dan Andri

Anugrahana,. S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang sabar dalam

memberikan bimbingan dan juga mengarahkan saya dalam menyelesaikan

skripsi.

5. E Desiana M S.Psi. M.A, Irine Kurniastuti, M.Psi, dan Laura Aptik S.Psi.

M.A yang telah bersedia membantu saya dalam menyusun kuesioner dan

lembar observasi.

6. Suprihatin S.Pd selaku kepala sekolah SDN Ngabean yang telah

memberikan izin kepada saya untuk melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

7. Bisron Hanafi S.Pd selaku guru kelas IV SDN Ngabean yang telah

membantu saya dalam penelitian.

8. Guru SDN Ngabean dan seluruh siswa kelas IV SDN Ngabean yang telah

menerima saya sehingga proses penelitian berjalan dengan lancar.

9. Sekertariat PGSD, Pak Hermoyo, Mas Ipin, Mas Ito, dkk.

10. Ibu, Bapak, Kakak, dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan dan

mendukung saya untuk semangat dalam menyelesaikan skripsi.

11. Agave Kristioko, Martinus Rois, dan Setyo Ardiyan yang telah membantu

saya dalam dokumentasi maupun observer dalam kegiatan penelitian.

12. FKM Budi Utama yang selalu mendukung saya untuk semangat dalam

menyelesaikan skripsi.

13. Teman-teman PGSD yang selalu memotivasi saya dalam menyelesaikan

skripsi ini khususnya kelas D angkatan 2011.

Peneliti menyadari kekurangan dan keterbatasan penulisan laporan ini masih

jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan masukan dan sara

yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata, semoga

penelitian ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA v

SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA vi

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

KATA PENGANTAR ix

DAFTAR ISI xi

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMPIRAN xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Batasan Masalah 8

1.3 Rumusan Masalah 9

1.4 Definisi Operasional 9

1.5 Tujuan Penelitian 10

1.6 Manfaat Penelitian 11

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Terori 12

2.1.1 Pendidikan Karakter 12

2.1.2 Kedisiplinan 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

2.1.3 Minat 15

2.1.4 Belajar 18

2.1.5 Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 23

2.1.6 Karakteristik Siswa SD 27

2.1.7 Pembelajaran Kooperatif 31

2.1.8 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 37

2.1.9 Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn 42

2.2 Penelitian Yang Relevan 45

2.3 Diagram Penelitian 48

2.4 Kerangka Berpikir 49

2.5 Hipotesis Penelitian 50

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian 52

3.1.1 Perencanaan 54

3.1.2 Pelaksanaan 54

3.1.3 Observasi 54

3.1.4 Refleksi 55

3.2 Setting Penelitian 55

3.2.1 Tempat Penelitian 55

3.2.2 Waktu Penelitian 55

3.2.3 Subjek Penelitian 55

3.2.4 Objek Penelitian 55

3.3 Rencana Tindakan 56

3.4 Teknik Pengumpulan Data 65

3.4.1 Observasi 65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

3.4.2 Dokumentasi 66

3.4.3 Kuesioner 67

3.4.4 Wawancara 68

3.5 Instrument Penelitian 69

3.5.1 Kuesioner 70

3.5.2 Lembar Observasi 72

3.5.3 Wawancara 73

3.6 Validitas 74

3.6.1 Validitas Instrument Pembelajaran 76

3.6.2 Validitas Instrument Penelitian 81

3.7 Teknik Analisis Data 93

3.7.1 Analisa Data Kuesioner Minat 95

3.7.2 Analisa Data Kuesioner Kedisiplinan 96

3.8 Kriteria Keberhasilan 98

3.9 Jadwal Kegiatan 98

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 99

4.1.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 99

4.1.2 Minat Belajar 121

4.1.3 Kedisiplinan Siswa 127

4.2 Pembahasan 132

4.2.1 Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 132

4.2.2 Minat Belajar 141

4.2.3 Kedisiplinan Siswa 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 154

5.2 Keterbatasan Masalah 155

5.3 Saran 156

DAFTAR PUSTAKA 157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Tabel Pedoman Pemberian Skor Individu 41

Tabel II. 2 Tabel Perkembangan Skor Kelompok 42

Tabel III. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar 71

Tabel III. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan 72

Tabel III. 5 Kisi-Kisi Observasi Kedisiplinan 73

Tabel III. 6 Kisi-Kisi Wawancara Guru 74

Tabel III. 7 Kisi-Kisi Wawancara Siswa 74

Tabel III. 8 Hasil Validasi Silabus 77

Tabel III. 9 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran 78

Tabel III. 10 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa 79

Tabel III. 11 Hasil Validasi Bahan Ajar 80

Tabel III. 12 Hasil Validasi Evaluasi Pembelajaran 81

Tabel III. 13 Hasil Validasi Kuesioner Minat Belajar 82

Tabel III. 14 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Minat 85

Tabel III. 15 Hasil Validasi Kuesioner Kedisiplinan 87

Tabel III. 16 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner

Kedisiplinan 89

Tabel III. 17 Koefisien Reabilitas 91

Tabel III. 18 Hasil Validasi Lembar Observasi 93

Tabel III. 19 Kriterian Skor Kuesioner Minat 96

Tabel III. 20 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

Tabel III. 21 Kriteria Keberhasilan 98

Tabel III. 22 Jadwal Penelitian 98

Tabel IV. 23 Peningkatan Minat Belajar

Kondisi Awal dan Siklus I 122

Tabel IV. 24 Peningkatan Minat Belajar Siklus I dan Siklus II 123

Tabel IV. 25 Minat Belajar Siklus I dan Siklus II 124

Tabel IV. 26 Kuesioner Disiplin Kondisi Awal dan Siklus I 127

Tabel IV. 27 Kuesioner Disiplin Siklus I dan Siklus II 129

Tabel IV. 28 Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II 130

Tabel IV. 29 Hasil Peningkatan Minat Belajar 150

Tabel IV. 30 Hasil Peningkatan Kedisiplinan Siswa 152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Literatur Map 48

Gambar III. 2 Siklus PTK 53

Gambar IV. 3 Diagram Skor Rata-Rata Kuesioner

Minat Siswa 125

Gambar IV. 4 Diagram Persentase Minimal Siswa

Cukup Minat 126

Gambar IV. 5 Diagram Hasil Rata-Rata Kuesioner

Disiplin Siswa 131

Gambar IV. 6 Diagram Persentase Minimal

Siswa Cukup Disiplin 132

Gambar IV.7 133

Gambar IV.8 134

Gambar IV.9 135

Gambar IV.10 135

Gambar IV.11 136

Gambar IV.12 136

Gambar IV.13 137

Gambar IV.14 138

Gambar IV.15 138

Gambar IV.16 139

Gambar IV.17 140

Gambar IV.18 141

Gambar IV.19 142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

Gambar IV.20 142

Gambar IV.21 142

Gambar IV.22 144

Gambar IV.23 146

Gambar IV.24 146

Gambar IV.25 147

Gambar IV.26 147

Gambar IV.27 152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian 163

Lampiran 2 Data Awal 168

Lampiran 3 Pedoman Wawancara 183

Lampiran 4 Perangkat Pembelajaran 191

Lampiran 5 Perangkat Penelitian Belum Divalidasi 304

Lampiran 6 Validasi Perangkat Pembelajaran 365

Lampiran 7 Validasi Perangkat Penelitian 387

Lampiran 8 Validitas Reabilitas 419

Lampiran 9 Hasil Penelitian 425

Lampiran 10 Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 514

Lampiran 11 Foto-Foto Kegiatan 522

Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup 525

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab I ini menjelaskan 1) latar belakang penelitian, 2) batasan masalah, 3)

rumusan masalah, 4) pembatasan istilah, 5) tujuan penelitian, dan 6) manfaat

penelitian.

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan, karena tanpa

pendidikan manusia tidak akan mampu berkembang. Pendidikan secara

langsung maupun tidak langsung membawa suatu perubahan kearah

kemajuan bagi suatu negara (Isjoni, 2008: 78). Pendidikan akan membawa

dampak besar bagi diri sendiri maupun orang lain. Melalui pendidikan

manusia dididik untuk belajar tentang berbagai hal. Belajar merupakan

perubahan pribadi terhadap lingkungan sekitarnya menurut (Slameto,

2010: 2). Melalui belajar seseorang mampu merubah perilaku, sikap,

maupun pengetahuan yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain.

Pendidikan seharusnya tidak hanya mengembangkan aspek kognitif

saja akan tetapi juga aspek lain seperti afektif dan psikomotor. Seperti

halnya pendidikan kewarganegaraan yang mengajarkan tidak hanya

berkaitan dengan kognitif tetapi juga mengandung ketiga ranah pendidikan

yaitu psikomotorik, kognitif, dan afektif (Wiharyanto, 2013: 4).

Pendidikan kewarganegaraan adalah pelajaran yang memuat berbagai

nilai, aturan, dan norma-norma bagi kita sebagai warga negara Indonesia.

Pentingnya seseorang memhami maupun mengetahui nilai-nilai dan aturan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

atau norma yang berlaku sehingga seseorang dapat berperilaku sesuai

dengan aturan dan nilai-nilai yang berlaku. Pendidikan kewarganegaraan

mempunyai tujuan yaitu membangun karakter bangsa. Pentingnya

pendidikan karakter yang mengajarkan tentang kebaikan sehingga

seseorang mampu membedakan antara baik dan buruk dan juga

berperilaku baik (Fathurrohman dkk, 2013: 74). Pentingnya pendidikan

kewarganegaraan yang menumbuhkan karakter peserta didik mampu

berperilaku baik, bermoral, dan berpengetahuan.

Soemantri (Wahab dan Sapariya 2011: 312) menjelaskan bahwa tujuan

PKn meliputi 1) ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan konsep, fakta,

dan generalisasi, 2) keterampilan intelektual yaitu keterampilan mulai dari

sederhana menuju kompleks, dari berpikir kritis menuju berpikir kreatif, 3)

sikap yang berkaitan dengan nilai, kepekaan, perasaan, 4) keterampilan

sosial. Tujuan pendidikan kewarganegaraan tersebut membuktikan bahwa

pembelajaran PPKn tidak hanya mempelajari tentang pengetahuan saja

akan tetapi berkaitan dengan sikap termasuk kedisiplinan. Materi

pendidikan kewarganegaraan juga mengajarkan kepada siswa tentang arti

kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari dari mulai yang sederhana

sampai yang kompleks. Pembelajaran yang dapat mengembangkan

kedisiplinan adalah pembelajaran mengandung nilai-nilai kedisiplinan

termasuk tanggung jawab. Pembelajaran kooperatif merupakan model

pembelajaran yang menerapkan tanggung jawab pribadi maupun

kelompok (Winarno, 2013: 99-100). Pembelajaran yang mengutamakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

tanggung jawab secara perlahan membangun nilai kedisiplinan siswa.

Melalui kedisiplinan anak dapat mengembankan rasa tanggung jawab dan

kendali diri menurut (Khalsa, 2007). Melalui pengendalian diri siswa

mampu mengontrol perilaku-perilaku negatif seperti memukul, memeras,

mengejek, dan lainnya. Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata

pelajaran yang mengajarkan tentang norma, nilai-nilai kebaikan, dan sikap

termasuk disiplin.

Pendidikan kewarganegaraan memiliki visi dan misi dalam konteks

formal dan non formal, konteks formal berkaitan dengan pengetahuan

sedangkan non formal berkaitan dengan sosial cultural termasuk sikap atau

perilaku menurut Winataputra (Winarno, 2013: 11). Pengembangan sikap

tersebut berkaitan dengan hasil dari proses kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan belajar mengajar baik maka banyak siswa yang berminat dalam

belajar. Kegiatan belajar mengajar yang baik dapat membuat siswa merasa

senang dan mudah dalam belajar. Pembelajaran inovatif merupakan salah

satu pembelajaran yang mampu mengembangkan minat belajar. Minat

belajar sangatlah berpengaruh pada kemampuan kognitif siswa. Seperti

yang diungkapkan Chen dan Shen (Subramaniam, 2009: 1) menjelaskan

bahwa “Interests and goals have been identified as two important

motivational constructs that influence student’s engagement and

achievement in learning”. Jurnal tersebut menyebutkan bahwa minat dan

tujuan belajar adalah dua hal penting untuk membangun motivasi yang

berpengaruh pada prestasi dan waktu bekerja siswa. Pentingnya minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

siswa dalam belajar yang berpengaruh terhadap prestasi maupun motivasi.

Sejalan dengan Chen dan Shen, Djamarah (2011: 166) menyebutkan,

minat berpengaruh terhadap apa yang dipelajari dan berpengaruh terhadap

minat belajar selanjutnya. Hal tersebut menunjukan betapa pentingnya

minat belajar siswa. Minat siswa dalam belajar berpengaruh pada prestasi

maupun perilaku siswa dalam pembelajaran.

Kenyataanya pendidikan kewarganegaraan salah satu mata pelajaran

disekolah dasar, yang mulai dianggap tidak terlalu penting dibandingkan

dengan ilmu pasti. Penyebab pendidikan kewarganegaraan tidak terlalu

dianggap penting yaitu materi bersifat umun dan luas. Proses belajar

pendidikan kewarganegaraan terperangkap pada proses menghafal materi

yang hanya menyentuh kemampuan berpikir tingkat rendah menurut

Suwarma (Winarno, 2013: 56). Selain itu pendidikan kewarganegaraan

berisi tentang berbagai macam aturan, norma, dan nilai-nilai bersifat

umum sehingga banyak siswa yang merasa kesulitan dalam menghafal

materi. Materi pendidikan kewarganegaraan banyak dan luas membuat

siswa merasa bosan dan tidak tertarik mempelajarinya. Pengajaran guru

pada pendidikan kewarganegaraan kebanyakan masih menggunakan

pembelajaran konvensional yaitu guru banyak menerangkan pelajaran

kemudian siswa hanya mencatat. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil

observasi yang dilakukan peneliti. Pembelajaran konvensional tersebut

membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran. Ketidakaktifan siswa

dalam pembelajaran menyebabkan siswa kurang berminat terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

belajar. Kurangnya minat dalam belajar dapat sejalan dengan rendahnya

kedisiplinan siswa dalam belajar. Rendahnya kedisiplinan siswa dapat

ditunjukan dengan perilaku negatif seperti kekerasan, mengejek, dan

lainnya. Tingginya angka kekerasan terhadap anak menunjukan rendahnya

kedisiplinan siswa terhadap aturan-aturan. Situs Komnas Perlindungan

Anak menyebutkan tingginya data kekerasan terhadap anak, data tahun

2013 sebesar 2.792 kasus masuk laporan, 1.424 kasus kekerasan (52

persen kekerasan seksual anak), 229 tawuran antar pelajar, dll.

Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi dan wawancara.

Observasi dilakukan pada tanggal 12 Agustus dan 29 September 2014

dikelas IV saat pembelajaran PPKn dengan jumlah sebanyak 27 siswa

terdiri dari 16 laki-laki dan 11 perempuan. Pengamatan dari peneliti

melihat 59% atau 16 siswa yang kurang berkosentrasi pada saat guru

menjelaskan pembelajaran. Siswa yang kurang berkonsentrasi tersebut

pada pembelajaran ia diam dalam kelas, berbicara dengan teman saat

pembelajaran, dan kepala disenderkan ke meja sambil melihat buku. Guru

bertanya tidak ada siswa yang mengangkat tangan, mereka langsung

menjawab secara bersama-sama. Siswa saat diberi tugas, yang terlihat aktif

dan fokus hanya 16 atau 59% siswa dari 27 siswa. Hasil rata-rata

observasi kedisiplinan yaitu 59,6 dengan rentang 1 sampai 100 termasuk

kriteria kurang disiplin.

“Minat siswa dalam belajar PPKn saya rasa cukup baik Mas. Ada

Mas, beberapa siswa yang kurang berminat dalam belajar PPKn, siswa

tersebut jarang memperhatikan saat pembelajaran berlangsung. Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

orang tua siswa yang kebanyakan termasuk dalam ekonomi menengah

kebawah, biasanya anak kurang diperhatian oleh orang tua sehingga

banyak siswa yang kurang memperhatikan saat pelajaran, biasanya siswa

tersebut mencari perhatian gurunya selain itu siswa kadang malas-

malasan dalam belajar dan kurang berminat..” (komunikasi pribadi

tanggal 12 Agustus 2014).

Peneliti juga menyebarkan kuesioner kepada siswa kelas IV pada

tanggal 18 Oktober 2014 setelah kegiatan belajar mengajar usai. Hasil dari

penyebaran angket tersebut menunjukan bahwa rata-rata 57,7 termasuk

kategori sangat kurang berminat dengan persentase sebesar 40,7%,

sedangkan rata-rata kedisiplinan yaitu 60,49 termasuk kategori kurang

disiplin dengan persentase sebesar 37% dalam pelajaran PPKn. Hasil

observasi, wawancara, dan kuesioner tersebut dapat dilihat pada lampiran

2.

Melalui pembelajaran inovatif dapat meningkatkan kemampuan siswa

baik kognitif, afektif, dan psikomotor. Pembelajaran inovatif mampu

membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Pembelajaran inovatif yang mudah dan menyenangkan berpengaruh pada

meningkatnya minat siswa dalam belajar. Meningkatnya minat belajar

siswa juga berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa dalam belajar.

Pembelajaran inovatif terdapat banyak macamnya termasuk pembelajaran

kooperatif. Melalui pembelajaran kooperatif seseorang mampu belajar

dengan baik dan menumbuhkan sikap tolong menolong menurut Stahl

(Isjoni, 2013: 15). Pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran siswa dapat

saling membantu untuk membantu dalam menyelesaikan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

secara bersama-sama. Pembelajaran kooperatif tersebut akan membuat

siswa lebih mudah dan senang dalam belajar.

Pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai tipe mulai dari Student

Team Achivment Division, Number Head Together, Team Assisted

Individualization, dan Jigsaw menururt Daryanto dan Rahardjo (2012:

243-247). Peneliti menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student

Team Achivement Division karena dalam pembelajaran dengan

berkelompok yang mengembangkan tentang kerjasama sesuai dengan

peraturan-peraturan dalam kelompok. Melalui aturan-aturan yang ada

dalam pembelajaran tipe STAD dapat melatih siswa untuk disiplin dalam

pembelajarannya. Pembelajaran tipe STAD tersebut terdapat teman sebaya

yang mampu menggantikan peran guru dalam menjelaskan dan

menguatkan pemahaman siswa lainnya, dengan begitu siswa mudah dalam

memahami materi. Apabila siswa mudah dalam belajar ia akan merasa

senang. Melalui perasaan senang tersebut siswa akan lebih berminat dalam

belajar. Minat dan disiplin siswa dalam pembelajaran berpengaruh dalam

pada bidang akademis. Kerjasama siswa menumbuhkan percaya dirinya

dan juga minat terhadap pembelajaran. Pembelajaran secara berkelompok

memudahkan siswa dalam memahami pembelajarannya, siswa dapat

bertanya kepada siswa lain kalau terdapat permasalahan. Siswa melalui

kerjasama dalam pembelajaran tipe STAD siswa mampu mengembangkan

kemampuan dalam berinteraksi sosial dan juga bidang akademis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

Peneliti menggunakan salah satu model pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk meningkatkan minat belajar dan disiplin siswa terhadap

Tema 3 Sub Tema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku. Pembelajaran

berkelompok siswa akan lebih mudah untuk memahami mata pelajaran

PPKn. Selain itu pembelajaran STAD dapat meningkatkan minat belajar

dalam mempelajari PPKn. Berdasarkan dari latar belakang peneliti

menyusun Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatkan Minat

Belajar dan Disiplin Siswa melalui Metode Kooperatif Tipe STAD

Kelas IV Di SD N Ngabean”.

1.2 Batasan Masalah

Batasan masalah yang ingin di teliti oleh peneliti yaitu: Permasalahan

yang akan diteliti yaitu penerapan kurikulum 2013 pada kelas IV Tema 3

Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku mata pelajaran PPKn.

Kompetensi inti 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan

yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 4.2

Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan

masyarakat. Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku,

penggunaan metode STAD dalam pembelajarannya untuk meningkatkan

minat belajar dan kedisiplinan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

1.3 Rumusan Masalah

Peneliti merangkum permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1.3.1 Bagaimana peneraparn metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

pada pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku

pada kelas IV SD N Ngabean ?

1.3.2 Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku dapat

meningkatkan minat belajar siswa pada kelas IV SD N Ngabean ?

1.3.3 Apakah penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

pembelajaran Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku dapat

meningkatkan kedisiplinan siswa pada kelas IV SD N Ngabean ?

1.4 Definisi Operasional

Batasan istilah yang ada didalam penelitian ini adalah:

1.4.1 Minat merupakan sikap ketertarikan seseorang terhadap sesuatu

kegiatan atau benda.

1.4.2 Kedisiplinan merupakan sikap taat pada peraturan baik secara emosi,

perkataan, maupun perbuatan.

1.4.3 Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh ilmu pengetahuan.

1.4.4 Kooperatif learning merupakan kerjasama dalam pembelajaran yang

dilakukan dua orang atau lebih untuk mencapai tujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

1.4.5 STAD merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar

untuk menuntaskan permasalahan secara bersama-sama.

1.4.6 Keberagaman Budaya Bangsaku merupakan Tema 3 Subtema ke 2

Keberagaman Budaya Bangsaku, hak, dan kewajiban siswa.

1.4.7 Karakter siswa pada usia 9-10 tahun siswa aktif dalam bergerak, terjadi

perkembangan sosial, kognitif, maupun psikomotor.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian tersebut adalah :

1.5.1 Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman

Budaya Bangsaku pada kelas IV di SD N Ngabean

1.5.2 Meningkatkan dan mengetahui adanya peningkatan minat belajar

siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada

kelas IV di SD N Ngabean.

1.5.3 Meningkatkan dan mengetahui adanya peningkatan disiplin siswa

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

pada Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada kelas

IV di SD N Ngabean.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti diharapkan bermafaat bagi :

1.6.1 Bagi Peneliti :

Peneliti mampu memenuhi tugas skripsi sebagai salah satu syarat

kelulusan mendapat gelar sarjana pendidikan dan sebagai pengetahuan

atau bekal untuk menjadi guru SD kelak.

1.6.2 Bagi Siswa :

Meningkatnya minat dan disiplin, mempermudah pembelajaran, dan

antusias siswa dalam mempelajari Tema 3 Subtema 2

Keberanekaragaman Budaya Bangsaku melalui metode pembelajaran

STAD.

1.6.3 Bagi Guru:

Guru mampu menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD

untuk variasi mengajar dalam pembelajaran PPKn.

1.6.4 Bagi Peneliti Berikutnya

Sebagai refrensi bahan penelitian dan bahan kajian penentuan hipotesis

lainnya yang berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab II akan membahas 1) kajian teori, 2) penelitian yang relevan, 3)

kerangka berfikir, dan 4) hipotesis penelitian yang ingin dicapai peneliti.

2.1.Kajian Teori

Kajian pustaka ini peneliti mengambil beberapa teori yang mendukung

penelitian ini. Teori yang diambil peneliti yaitu pendidikan karakter,

kedisiplinan, minat, belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar,

pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan PPKn.

Teori-teori tersebut akan dijelaskan di bawah ini.

2.1.1. Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan keseluruhan dinamika relasional

antara pribadi berbagai macam dimensi, baik dalam maupun luar dirinya,

agar pribadi dapat menghayati kebebasannya, sehingga ia dapat

bertanggung jawab atas pertumbuhan dirinya sendiri sebagai pribadi, dan

perkembangan orang lain dalam hidup mereka (A, Koesoema, 2007: 3-4).

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang terjadi interaksi individu

dengan lingkungan, pendidikan tersebut sehingga ia dapat bertanggung

jawab atas dirinya sendiri.

Karakter merupakan keterlibatan unsur psikologis terkait dengan

pendidikan dan lingkungan sekitar (A, Koesoema, 2007: 79-80).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

Pendidikan karakter merupakaan pendidikan yang berkaitan dengan

psikologis yaitu berkaitan dengan perilaku dan sikap seseorang terhadap

lingkungannya. Pendidikan karakter juga dijelaskan Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Hidayatullah, 2010: 12), karakter merupakan sifat kejiwaan,

akhlak atau budi pekerti yang membedakan antara satu dengan lainnya.

Peneliti menyimpulkan beberapa pendapat ahli diatas yaitu pendidikan

karakter adalah penting, tanpa karakter manusia akan berperilaku

menyimpang atau merusak dan tidak bertanggung jawab.

2.1.2.Kedisiplinan

Fathurrohman dkk, (2013: 125) menyebutkan kedisiplinan merupakan

perilaku tertib dan patuh terhadap peraturan dan ketentuan. Seseorang

dikatakan disiplin apabila ketertiban dan kepatuhan menjalankan aturan

dan ketentuan yang ada. Sejalan dengan Fathurrohman, Hidayatullah

(2010: 82) menjelaskan kedisiplinan merupakan sebuah kepatuhan atau

ketertiban seseorang dalam menjalankan perintah yang berlaku dan

peraturan atau tata tertib untuk melatih seseorang dalam berperilaku.

Seseorang dikatakan disiplin apabila ia mematuhi peraturan-

peraturan yang berlaku atau ada. Melalui aturan yang ada seseorang

dilatih untuk patuh dan tertib dalam menjalankan aturan. Hal tersebut

menunjukan bahwa disiplin merupakan kepatuhan dan ketertiban

seseorang dalam melaksanakan aturan. Sejalan dengan Fathurrohman dan

Hidayatullah, Zubaedi (2012: 79) memaparkan bahwa kedisiplinan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

kemampuan seseorang untuk melakukan hal terbaik dalam segala situasi

melalui pengontrolan emosi, kata-kata, dorongan, keinginan, dan

tindakan.

Kedisiplinan merupakan hal yang dimiliki seseorang untuk

mengendalikan sikap seseorang dalam segala situasi dan kondisi.

Seseorang dikatakan disiplin bukan hanya perilaku manusia saja akan

tetapi juga berkaitan dengan perkataan seseorang. Peneliti menyimpulkan

kedisiplinan menurut beberapa ahli diatas yaitu kepatuhan dan ketertiban

seseorang dalam melaksanakan aturan yang ada. Kedisiplinan bukan

hanya pengendalian perilaku, emosi, dan keinginan tetapi juga

pengendalian tutur kata seseorang.

2.1.2.1 Indikator Kedisiplinan

Fathurrohman dkk, (2013: 125 dan 188-189) menyebutkan indikator-

indikator kedisiplinan yaitu: a) hadir tepat waktu, b) patuh menjalankan

aturan-aturan, dan c) tertib dalam menaati aturan-aturan. Seseorang dapat

dikatakan disiplin apabila ia mematuhi dan tertib dalam menjalankan

peraturan-peraturan yang ada. Sejalan dengan Fathurrohman,

Hidayatullah (2010: 82) menjelaskan kedisiplinan yaitu peraturan-

peraturan atau tata tertib (di sekolah, ketentaraan, dsb) yang ditetapkan

untuk melatih seseorang supaya berperilaku baik dan ketaatan atau

kepatuhan pada peraturan-peraturan, tata tertib yang telah ditetapkan.

Sependapat dengan Fathurrohman dan Hidayatullah, Zubaedi (2012: 79)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

menjelaskan kedisiplinan merupakan kemampuan seseorang menunjukan

hal yang terbaik dalam segala situasi melalui pengontrolan emosi, kata-

kata, dorongan, keinginan, dan tindakan.

Kedisiplinan tidak hanya kepatuhan seseorang terhadap aturan yang

berlaku tetapi juga berkaitan dengan sikap, perilaku, dan kata-kata

seseorang. Kedisiplinan tidak hanya tertib maupun kedisiplinan

menjalankan aturan tetapi juga melatih seseorang dalam berperilaku baik,

taat, dan patuh dengan aturan-aturan. Peneliti membuat kesimpulan dari

beberapa ahli diatas, indikator kedisiplinan yaitu a) tertib, b) patuh, dan c)

perilaku baik, ketiga indikator tersebut mencakup semua indikator ahli-

ahli.

2.1.3. Minat

Slameto (2010: 180) menyebutkan minat adalah suatu rasa suka

seseorang disertai rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas dengan

sendirinya. Perasaan suka yang ada pada seseorang dapat ditentukan dari

luar dirinya atau lingkungan sekitar. Minat dapat terjadi karena rasa suka

dan ketertarikan seseorang terhadap sesuatu yang ada dilingkungannya.

Djaali (2007: 121) menjelaskan minat pada dasarnya adalah sikap

menerima dari seseorang akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar dirinya. Minat akan tumbuh apabila seseorang dapat

menerima segala sesuatu yang berada dilingkungannya. Pendapat Djaali

diperkuat oleh Slameto (2010: 180) yang menyatakan semakin kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

ikatan atau dekat hubungan seseorang terhadap aktivitas atau suatu hal,

semakin besar pula minat orang tersebut. Semakin banyak seseorang

berinteraksi dengan suatu hal atau aktivitas yang ada dilingkungan,

semakin besar minat seseorang terhadap suatu hal atau aktivitas.

Selain itu minat siswa merupakan faktor utama yang menentukan

derajat keaktifan belajar siswa menurut William James (Keke T

Aritonang, 2008: 14). Peneliti menyimpulkan dari pendapat ahli diatas,

minat merupakan indikator keaktifan siswa dalam kegiatan belajar. Minat

seseorang dapat terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungannya, minat

dapat diartikan ketertarikan seseorang terhadap suatu aktifitas dengan

sendirinya. Selain ketertarikan sikap menerima terhadap suatu hal yang

ada dilingkungan, semakin sering individu berinteraksi semakin sering

besar pula minat siswa.

2.1.3.1 Indikator Minat

Winkel (2004: 212) menyebutkan ciri-ciri minat yaitu rasa

ketertarikan dan senang terhadap materi atau topik yang sedang

dipelajarinya. Seseorang dikatakan berminat apabila ia memiliki rasa

ketertarikan dan senang terhadap suatu hal. Winkel (Syah, 2007: 151)

berpendapat bahwa pemusatan perhatian siswa yang intensif terhadap

materi memungkinkan siswa lebih giat dalam belajar dan mampu

mencapai prestasi yang diinginkannya. Sependapat dengan Winkel,

Sudarsono (2003: 8) menjelaskan minat merupakan ekspresi perasaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

senang, perhatian dalam belajar, kemauan mengembangkan diri, dan

keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Minat bukan hanya perasaan

senang dan tertarik saja, tetapi juga keterlibatan dan kemauan seseorang

dalam mengembangkan diri.

Sependapat dengan Winkel dan Sudarsono, Slameto (2010: 58)

menjelaskan indikator minat adalah siswa yang mempunyai minat dalam

kegiatan belajar, ciri-cirinya yaitu: 1) cenderung tetap dalam

memperhatikan dan mengenang sesuatu yang dipelajarinya secara

berkelanjutan, 2) adanya rasa suka dan senang terhadap sesuatu yang

diminatinya, 3) memperoleh suatu kebanggaan maupun kepuasan

terhadap sesuatu yang diminatinya, 4) terdapat rasa keterikatan pada

sesuatu hal atau aktivitas yang diminati, 5) lebih menyukai suatu hal yang

diminatnya. Minat seseorang dapat dilihat dari seberapa besar rasa

ketertarikan, senang, suka, dan memperhatikan sesuatu.

Berdasarkan pendapat ahli diatas peneliti menyimpulkan ciri-ciri

minat belajar terbagi menjadi empat indikator yakni 1) perasaan senang

dan suka terhadap pembelajaran, 2) usaha untuk mengembangkan diri, 3)

perhatian dalam pembelajaran, dan 4) keterlibatan dalam pembelajaran.

Peneliti mengambil empat indikator tersebut karena pendapat mengenai

ciri-ciri minat belajar menurut Slameto, Winkel, dan Sudarsono memiliki

kesamaan dan mewakili teori indikator minat belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

2.1.4. Belajar

Cronbach (Suryabrata, 2004: 231) menjelaskan belajar merupakan

perubahan sikap seseorang sebagai akibat dari suatu pengalaman.

Seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan sikap setelah

mendapat sebuah pengalaman. Selaras dengan Cronbach, Syah (2003: 90)

menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative

dan menetap sebagai akibat dari pengalaman dan latihan yang

diperolehnya. Seseorang disebut belajar apabila ia mengalami perubahan

tingkah laku yang menetap dari pengalaman dan latihan.

Sejalan dengan Cronbach dan Syah, Slameto (2010: 2) menyebutkan

bahwa belajar adalah usaha untuk merubah perilaku secara menyeluruh

karena pengalaman individu dengan lingkungannya. Pengalaman

terhadap lingkungannya dapat membuat seseorang mempelajarinya secara

menyeluruh apa yang telah terjadi. Sejalan dengan Cronbach, Syah, dan

Slameto, Mustaqim (2001: 33) menyebutkan belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil pengalaman yang

lalu. Artinya belajar merupakan hasil dari pengalaman-pengalaman

dahulu yang menyebabkan perubahan tingkah laku. Berbeda dengan

beberapa ahli diatas, Gagne (Riyanto, 2009: 5) menyebutkan belajar

adalah peristiwa pada suatu kondisi yang dapat diamati, diubah, dan

dikontrol. Belajar merupakan proses dimana seseorang mengalami

peubahan yang bisa diamati, terjadi perubahan, dan dapat mengontrol

perilakunya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

Belajar terdiri dari dua macam yaitu belajar dari arti sempit dan luas.

Belajar dalam arti sempit adalah memperoleh pengetahuan akademik

menurut Morgan (Djaali, 2007: 115). Sedangkan dalam arti luas

merupakan keseluruhan proses pembelajaran. Peneliti menyimpulkan dari

pendapat ahli diatas, belajar adalah proses, pengalaman, maupun interaksi

yang dialami individu terhadap lingkungan yang mengakibatkan

perubahan sikap. Selain itu belajar memiliki dua arti yaitu arti sempit dan

luas.

2.1.4.1 Jenis-Jenis Belajar

Belajar terdiri dari berbagai jenisnya, menurut Block, Parreren, dan

Gagne (Riyanto 2009: 27-37) dan Djamarah (2011: 28-37) menyebutkan:

1) belajar arti kata-kata yaitu belajar menangkap arti dari sebuah

kata. Arti kata merupakan dasar terpenting dalam belajar. 2) belajar

kognitif yaitu belajar yang berkaitan dengan masalah mental.

Obyek yang diamati dijelaskan melalui tanggapan, gagasan, atau

lambang. Belajar kognitif tidak hanya mengamati obyek materi

tetapi juga tidak materi. 3) belajar menghafal yaitu penanaman

materi yang berupa verbal dalam pikiran, kemudian diingat

kembali sesuai materi aslinya. 4) belajar teoritis yaitu belajar

menempatkan data dan pengetahuan sesuai kerangkanya, untuk

memecahkan masalah misal pada bidang studi ilmiah. 5) belajar

konsep yaitu belajar mengenai berpikir dalam konsep yang berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

kongkret maupun konsep dan pengertian. 6) belajar kaidah yaitu

belajar mengenai penghubungan antara konsep yang menampilkan

suatu keteraturan. 7) belajar berpikir yaitu belajar untuk

memecahkan suatu permasalahan oleh dirinya sendiri tanpa melalui

bantuan orang lain, pengamatan, dan reorganisasi dalam

pengamatan. 8) belajar keterampilan motorik yaitu belajar

melakukan gerak-gerik dan koordinasi badan secara terpadu. 9)

belajar estetis yaitu belajar yang menciptakan dan penghayatan

sebuah keindahan dalam pelbagai bidang kesenian.

Sependapat dengan pendapat Block, Parreren, Gagne, dan Djamarah,

Slameto (2010: 5-8) menjabarkan jenis belajar menjadi 11 macam yaitu :

1) belajar bagian yaitu individu belajar memecahan materi yang

satu sama lainnya berdiri sendiri. 2) belajar dengan wawasan yaitu

berupa kreasi dari rencana penyelesaian untuk mengontrol rencana

pola tingkah laku yang telah terbentuk. 3) belajar diskriminatif yaitu

usaha untuk memilih beberapa sifat dan menjadikannya pedoman

dalam bertingkah laku. 4) belajar keseluruhan yaitu mempelajari

secara menyeluruh sampai menguasainya. 5) belajar insidental yaitu

belajar tanpa ada instruksi atau petunjuk pada individu terhadap

materi yang diujikan. 6) belajar instrumental yaitu belajar reaksi

individu yang diperlihatkan apakah ia mendapat hukuman, hadiah,

berhasil atau gagal. 7) belajar intensional yaitu lawan dari belajar

insidental, yaitu belajar sudah dipersiapkan diberi instruksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

mengenai materi pelajaran. 8) belajar laten yaitu perubahan tingkah

laku individu secara tidak spontan atau segera. 9) belajar mental

yaitu perubahan mental yang tidak terlihat secara nyata. 10) belajar

produktif yaitu mampu mentransfer prinsip untuk pemecahan

masalah satu situasi kesituasi yang lainnya. 11) belajar verbal yaitu

belajar yang diungkapkan secara verbal dengan melalui ingatan dan

latihan.

Peneliti menyimpulkan dari beberapa pendapat ahli diatas belajar

terbagi menjadi beraneka ragam. Belajar terbagi menjadi berbagai

jenisnya, keseluruhan jenis belajar adalah penting dan saling berkaitan

satu dengan yang lainnya.

2.1.4.2 Ciri-Ciri Belajar

Slameto (2010: 3-5) dan Djamarah (2011: 15-17) menjelaskan ciri-ciri

belajar terbagi menjadi enam macam yaitu:

1) perubahan terjadi secara sadar yaitu individu menyadari

terjadinya perubahan dalam dirinya. 2) perubahan dalam belajar

bersifat fungsional yaitu terjadi perubahan yang terus menerus. 3)

perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif yaitu seseorang

dalam belajar terjadi pertambahan yang kearah positif dan aktif

dalam pembelajaran. 4) perubahan dalam belajar bukan hanya

sementara yaitu perubahan seseorang tidak hanya berlaku pada saat

itu juga tetapi menetap. 5) perubahan belajar yang bertujuan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

terarah yaitu perubahan tingkah laku haruslah bertujuan yang akan

dicapai dan disadarinya. 6) perubahan mencakup seluruh aspek

tingkah laku yaitu perubahan individu bukan hanya satu aspek

tetapi secara menyeluruh baik sikap, pengetahuan, keterampilan,

dan lainnya.

Peneliti menyimpulkan dari pendapat kedua ahli diatas, ciri-ciri

belajar menurut ahli tersebut adalah terjadinya perubahan dari individu,

bersifat kontinu atau secara terus menerus, perubahan kearah yang positif,

terarah sesuai dengan tujuan individu, dan mencakup segala hal tingkah

laku individu.

2.1.4.3 Aktifitas Belajar

Rohmah (2012: 269-273) dan Djamarah (2011: 38-45) semua

menyebutkan, aktifitas dalam belajar terbagi menjadi 11 macam yaitu :

1) mendengarkan adalah aktivitas belajar yang menggunakan indra

pendenggaran dalam mempelajari materi, 2) memandang yaitu

mengarahkan pandangan kesuatu objek. Memandang adalah aktivitas

belajar yang menggunakan indra penglihatan dalam mempelajari

materi, 3) meraba, membau, dan mengecap adalah aktivitas belajar

siswa yang menggunakan indra untuk kegiatan belajar, 4) menulis

dan mencatat adalah aktivitas menampung berbagai informasi tidak

hanya berupa fakta tetapi terdiri dari materi bahan bacaan, 5)

membaca adalah aktivitas individu untuk mendapatkan pengetahuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

atau informasi melalui bacaan, 6) ringkasan dan menggaris bawahi

adalah ringkasan dari materi untuk memudahkan dalam hal

mengingat atau mencari kembali materi dalam buku, 7) mengamati

tabel, diagram, dan bagan adalah gambar atau data yang

menggambarkan secara ilustratif tentang suatu hal, 8) menyusun

paper atau kertas kerja yaitu aktivitas yang berhubungan erat dengan

tulis menulis selain itu menggunakan metode tertentu dalam

penyusunannya, 9) mengingat adalah sesuatu yang dapat dilihat dari

sikap maupun perbuatan, 10) berpikir adalah aktivitas belajar untuk

memperoleh penemuan baru tentang hubungan suatu hal, dan 11)

latihan atau praktek adalah konsep belajar untuk menyatukan dalam

mendapatkan kesan.

Peneliti menyimpulkan aktivitas belajar menurut beberapa ahli diatas,

aktivitas belajar terdiri dari 11 kegiatan belajar. Kegiatan belajar tersebut

menggunakan indra baik penglihatan dan pendengaran, selain itu juga

melibatkan motorik, afektif, dan kognitif. Semakin banyak aktivitas

belajar semakin aktif pula siswa dalam belajar.

2.1.5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor internal dan

eksternal menurut Slameto (2010: 55-61). Faktor internal merupakan

faktor yang berasal dari diri siswa. Faktor eksternal merupakan faktor

yang berasal dari luar diri siswa seperti keluarga, masyarakat, sekolah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

dan lainnya. Pendapat Slameto ditegaskan oleh Sukmadinata (2005: 162-

165) yang menyebutkan faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor

dalam diri individu dan faktor lingkungan. Faktor dari individu

merupakan faktor yang berpengaruh pada usaha dan hasil belajar. Faktor

dalam diri terbagi menjadi dua yaitu faktor jasmani dan faktor psikis.

Faktor lingkungan juga berpengaruh pada kemampuan siswa dalam

belajar. Faktor lingkungan misalnya keluarga dan masyarakat. Faktor

internal atau dari dalam dan eksternal atau dari luar siswa menurut

Slameto dan Sukmadinata yaitu:

2.1.5.1. Faktor Internal

2.1.5.1.1. Faktor Jasmani

Faktor jasmani terbagi menjadi dua yaitu faktor kesehatan dan

cacat tubuh. Faktor jasmani tersebut dapat dilihat dengan mata karena

berkaitan dengan bentuk fisik seseorang. Faktor kesehatan dan

kecacatan sangatlah berpengaruh pada kemampuan siswa dalam

belajar. Kesimpulannya faktor jasmani sangat berpengaruh terhadap

siswa dalam melakukan kegiatan termasuk belajar. Seseorang saat

melakukan kegiatan tidak akan maksimal apabila ia mengalami

permasalahan dalam faktor jasmani tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

2.1.5.1.2. Faktor Psikologi

Sukmadinata (2005: 162-163) menyebutkan bahwa aspek psikis

berkaitan dengan kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial,

psikomotor, afektif dan konatif dari individu. Kesehatan psikis

berkaitan dengan gangguan perasaan, tekanan batin, dan sebagainya.

Kemampuan intelektual sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

seseorang dalam belajar. Kemampuan intelektual termasuk kecerdasan,

dan bakat. Selain itu hubungan sosial terhadap lingkungan juga

berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam belajar. Pendapat

Sukamdinata diperkuat dengan pendapat Slameto (2010: 55-59) yang

menjelaskan faktor psikologi terdiri 7 macam yaitu intelegensi,

perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan. Ketujuh

faktor tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

a) intelegensi adalah faktor yang mempengaruhi individu dalam

belajar, semakin tinggi intelegensi semakin ia mudah dalam

memahami materi pelajaran. b) perhatian adalah keaktifan jiwa

yang tinggi untuk mengamati suatu objek. Hasil belajar baik,

ketika siswa perhatian terhadap materi yang dipelajari. c) minat

adalah kecenderungan yang berupa perhatian dan mengenang

berberapa kegiatan. d) bakat merupakan kemampuan yang dimiliki

siswa, dan penting dalam kegiatan belajar. e) motif berhubungan

erat dengan tujuan yang akan dicapai siswa dalam proses belajar. f)

kematangan berupa kesiapan tubuh individu untuk melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

kecakapan yang baru. g) kesiapan adalah kesedian tubuh untuk

memberikan respon dan reaksi.

Kesimpulan dari beberapa pendapat ahli diatas tentang faktor yang

mempengaruhi belajar yaitu faktor psikologi ikut berperan dalam

menentukan keberhasilan belajar seseorang. Faktor psikologis

seseorang dapat ditentukan beberapa hal mulai dari intelektual, afektif,

hubungan dengan lingkungan, motivasi, ketenangan, minat, bakat, dan

lainnya.

2.1.5.1.3. Faktor Kelelahan

Slameto (2010: 59) menyebutkan kelelahan dibagi menjadi 2

macam yaitu kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani karena

kelunglaian tubuh. Kelelahan jasmani dikarenakan aktivitas seseorang

yang berlebihan sehingga menyebabkan kelunglaian tubuh. Kelelahan

rohani dikarenakan kebosanan dan kelesuan siswa dalam belajar.

Kelelahan rohani dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri, faktor

tersebut berdampak keengganan siswa dalam belajar. Kesimpulannya

kelelahan baik jasmani dan rohani siswa berdampak pada kemampuan

siswa dalam belajar, apabila siswa lelah dalam belajar maka hasil

belajar tidak maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

2.1.5.2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga, lingkungan

dan lain-lainnya. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap proses

belajar siswa. Kesimpulannya faktor eksternal sangat berpengaruh pada

kemampuan siswa dalam belajar. Seseorang membutuhkan dukungan

dari luar, tanpa dukungan dari luar seseorang akan merasa rendah diri,

menyendiri, malu, dan tidak percaya diri dalam melakukan aktifitas

termasuk belajar.

2.1.6. Karakteristik Siswa SD

Anak-anak sekolah dasar mengalami masa transisi yaitu masa

perpindahan dari masa kanak-kanak menuju kedewasa. Masa transisi ini

terjadi perkembangan baik dari fisik, kognitif, dan lainnya. Perkembangan

fisik, kognitif, dan sosioemosional anak pada usia tersebut akan dijelaskan

dibawah ini.

2.1.6.1. Perkembangan Fisik

Djiwandono (2006: 88-90) menjelaskan, perkembangan fisik pada anak

usia 9-10 tahun mengalami perlambatan, akan tetapi pada usia tersebut

sedang terjadi pertumbuhan otot sehingga banyak anak yang aktif bergerak.

Anak-anak laki-laki pada usia tersebut mengalami pertumbuhan otot dan

tulang, kurang koordinasi dan kekuatan sehingga kadang-kadang mereka

kikuk, canggung, dan bingung. Anak perempuan pada usia tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

mengalami pertumbuhan tulang dan otot begitu cepat dari pada anak laki-

laki. Selain itu sudah mulai tumbuh buah dada, rambut pada alat kelamin,

dan mulai datang bulan atau menstruasi. Anak laki-laki mengalami

pertumbuhan tulang dan otot lebih lambat dari pada perempuan. Anak laki-

laki pada usia tersebut terlihat lebih pendek dari anak perempuan, akan

tetapi pertumbuhan pada anak laki-laki terus tumbuh sampai akhir anak-

anak.

Sutirna (2013: 33-35) menjelaskan, kemampuan fisik anak berkembang

baik flesibilitas, kekuatan, dan keseimbangan. Anak pada usia 8-9 tahun

aktif dalam bergerak karena koordinasi otot masih kurang baik. Sedangkan

koordinasi mata dan tangan sudah baik. Anak perempuan pada usia tersebut

lebih berkembang fisiologinya dari pada anak laki-laki.

Kesimpulan bahwa anak perempuan dan laki-laki mempunyai

pertumbuhan fisik yang berbeda, selain itu siswa pada usia tersebut

membutuhkan gerak untuk merangsang perkembangan ototnya. Sedangkan

pada anak laki-laki memiliki pertumbuhan lambat dari pada perempuan

sehingga anak laki-laki pada usia tersebut lebih pendek dari anak

perempuan. Anak pada usia tersebut sering bergerak aktif karena anak

dalam masa perkembangan otot sehingga membutuhkan gerak supaya

merangsang perkembangan otot tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

2.1.6.2. Perkembangan Kognitif

Proses berpikir anak-anak mulai berkembang sesuai dengan

bertambahnya pengalaman yang dialaminya. Djiwandono (2002: 90)

menjelaskan anak-anak pada usia 7-11 tahun dapat berpikir secara logis

dengan bantuan objek konkret. Anak pada usia 7-11 tahun dalam masa

operasi konkrit. Anak pada usia tersebut mampu berpikir logis apabila

dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan benda-benda kongkrit.

Sejalan dengan Djiwandono, Piaget (Sutirna, 2013: 29) proses berpikir

anak pada usia 7-11 tahun mulai dari logika-logika kongkret tidak bisa

langsung abstrak atau termasuk dalam operasi konkret. Anak pada usia 11

tahun keatas termasuk dalam operasi formal, yaitu anak mulai bisa berpikir

abstrak atau berpikir secara logika.

Egosentris anak pada usia ini mulai berkurang, selain itu anak mulai

mengerti penghitungan atau kesatuan dan pengukuran menurut Djiwandono

(2002: 90-91). Dijelaskan bahwa sikap egois pada anak-anak mulai

menghilang karena anak mulai belajar tentang aturan-aturan sosial. Anak

pada usia tersebut mampu memperkirakan suatu objek terhadap objek

lainnya. Piaget (Djiwandono, 2002: 90-91) menjelaskan, anak pada usia

tersebut juga mampu membalikan pemikirannya atau reversibility dari

pemikiran sebelumnya. Membalikan pemikirannya dari konsep dasar

pelajaran misalnya air dalam gelas kecil dimasukan kedalam gelas besar,

siswa mengetahui bahwa air yang ada dalam gelas besar sama banyak

dengan air dalam gelas kecil sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

Kesimpulan perkembangan kognitif yaitu siswa pada usia usia 7-11

tahun mengalami perubahan pemikiran dari praoperasional kongkret ke

operasional kongkret. Anak pada usia 7-11 tahun tersebut mampu berpikir

logis apabila dalam pembelajaran dengan bantuan sesuatu yang kongkrit.

Ego anak pada usia 7-11 tahun mulai berkurang diganti dengan pemahaman

mengenai aturan-aturan sosial dan mampu membalikan pemikirannya.

2.1.6.3. Perkembangan Sosioemosional

Perkembangan sosial anak dipengaruhi oleh berbagai hal termasuk

keluarga, teman sebaya, sekolah, dan media-media. Perkembangan sosial

anak pada usia ini semakin berkembang, anak mulai membentuk sebuah

kelompok. Djiwandono (2006: 92-93) menjelaskan anak-anak melihat

kelompok mereka sebagai panutan atau model tingkah laku, sumber sosial,

dan social reinforcement. Pendapat Djiwandono diperkuat Djamarah (2011:

125) yang menyebutkan bahwa anak pada usia tersebut gemar dalam

berkelompok sebaya. Anak pada usia tersebut sudah mampu berinteraksi

sosial dengan lingkungannya. Hal tersebut menunjukan bahwa hubungan

sosial anak semakin berkembang.

Anak-anak pada masa akhir kanak-kanak ini terdapat perkembangan

emosi yang hebat menurut Hurlock (1980) Pendapat Hurlock diperkuat

Djiwandono (2006: 93) yang menjelaskan bahwa pada masa ini anak-anak

memiliki ketakutan seperti: 1). tidak diterima oleh kelompoknya, 2). tidak

mempunyai sahabat, 3). dihukum orang tua mereka, 4). mempunyai orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

tua yang bercerai, 5). tidak melaksanakan tugas sekolah, dan 6). sakit hati.

Kesimpulannya siswa SD pada usia 9-12 tahun sedang mengalami masa

transisi dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan. Anak mulai cenderung

berkelompok dan mengembangkan sosialnya secara luas. Perkembangan

emosi sangat besar, anak-anak lebih mudah emosi. Selain itu terjadi

perubahan baik secara fisik, kognitif, maupun sosioemosional.

2.1.7. Pembelajaran Kooperatif

2.1.7.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Slavin (2005) menjelaskan, pembelajaran kooperatif adalah

pemelajaran secara berkelompok untuk menguasai atau memahami

materi yang disampaikan guru. Pembelajaran kooperatif merupakan

pembelajaran yang mengutamakan kerja kelompok dan interaksi antar

individu. Sama dengan Slavin, Eggen dan Don Kauchak (2012)

menyebutkan, pembelajaran kooperatif adalah strategi pengajaran yang

menekankan pada interaksi siswa dan memberi peran tersetruktural.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran berkelompok yang

mengutamakan interaksi dalam kelompok, berupa tanggung jawab

individu dalam kelompok. Interaksi yang terjadi dalam kelompok

sangatlah berguna dalam meningatkan prestasi kemampuan dasar teman

lainnya. Kesimpulan pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran

yang menekankan pada interaksi siswa dalam sebuah kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Pembelajaran kooperatif untuk menguasai dan memahami materi yang

diberikan guru.

2.1.7.2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tujuan pembelajaran kooperatif menurut Taniredja, Faridli, dan

Harminto (2011: 60) terbagi menjadi tiga yaitu 1) meningkatkan hasil

akademik dengan meningkatkan kinerja siswa, 2) memberi peluang

agar siswa menerima temannya, dan 3) menembangkan keterampilan

sosial anak dalam kegiatan belajar.

Berbeda dengan Taniredja, Faridli, dan Harminto, Riyanto (2009:

271) menjelaskan tujuan dari pembelajaran kooperatif terdiri 3 macam

yaitu individual, kompetitif, dan kooperatif. Tujuan pembelajaran

kooperatif menurut Riyanto yaitu a) individual adalah keberhasilan

individu dalam belajar yang dipengaruhi oleh dirinya sendiri bukan

orang lain, b) kompetitif adalah keberhasilan seseorang yang

dipengaruhi oleh ketidak berhasilan orang lain (ada ketergantungan

negatif), dan c) kooperatif adalah keberhasilan yang diperoleh

seseorang karena dipengaruhi keberhasilan orang lain.

Peneliti menyimpulkan bahwa tujuan pembelajaran kooperatif

yaitu keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh keberhasilan diri

siswa melalui kinerja siswa, saling menerima satu dengan lainnya,

meningkatkan interaksi sosial, keberhasilan seseorang dipengaruhi oleh

keberhasilan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

2.1.7.3. Ciri Kerja Kelompok Kooperatif

Daryanto dan Rahardjo (2012: 242) menjelaskan bahwa ciri

pembelajaran kooperatif terdiri dari tiga yaitu a) siswa dalam kelompok

secara kooperatif bekerjasama dalam menyelesaikan materi belajar, b)

kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang

berbeda-beda baik ras, budaya, suku, jenis kelamin, pengetahuan, dll,

dan c) penekanan penghargaan kepada kelompok. Pembelajaran

kooperatif mengutamakan kerjasama antara siswa, semakin kuat

kerjasama kelompok semakin banyak siswa dalam kelompok yang

mampu menyelesaikan materi sesuai kompetensi yang akan dicapai.

Interaksi sosial dalam kelompok sangat dibutuhkan, karena

pembelajaran kooperatif mengutamakan interaksi sosial. Pembelajaran

kooperatif dibentuk secara kelompok-kelompok, siswa diharapkan

mampu menerimaan siswa lain dalam kelompok yang memiliki

karakteristik berbeda dengan dirinya.

Berbeda dengan Daryanto dan Rahardjo, Eggen dan Don Kauchak

(2012) menjabarkan ciri kerja kelompok kooperatif yaitu

mengutamakan interaksi antara siswa dalam kelompok, tujuan belajar

untuk mengarahkan pada kerja kelompok, guru meminta siswa dapat

bertanggung jawab terhadap kelompok, siswa saling tergantung atau

membutuhkan satu dengan lainnya.

Pembelajaran kooperatif memiliki ciri-ciri yaitu penekanan pada

kerjasama individu dengan individu yang lainnya. Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

kooperatif juga melatih tanggung jawab siswa terhadap kelompoknya

yang saling bergantung antara satu dengan yang lainnya. Pembelajaran

kooperatif tersebut diharapkan mampu meningkatkan kerjasama antara

individu dan tanggung jawab siswa.

2.1.7.4. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Kelebihan pembelajaran kooperatif dan kerja kelompok yaitu a)

siswa mampu meningkatkan kemampuan dalam berkomuniksi antar

siswa maupun guru, b) mengembangkan kemampuan pribadi peserta

didik sehingga peserta didik dapat berinteraksi dengan lingkungannya,

c) siswa mampu memecahkan pemecahan masalah secara mandiri dan

meningkatkan prestasi siswa secara umum pada mata pelajaran menurut

Gao, dkk (Eggen dan Don Kauchak, 2012). Penggunaan kerja

kelompok kooperatif berdampak pada siswa yaitu perencanaan yang

cermat adalah sama pentingnya pembelajaran kooperatif dan kelompok

siswa mendapat nilai yang sama untuk menghindari pertanggung

jawaban individu.

Sependapat dengan Gao, dkk, Sugiyanto (2010: 43-44) menyebutkan

11 kelebihan pembelajaran kooperatif yaitu:

1) meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, 2) saling

belajar sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial, dll, 3)

memudahkan siswa dalam penyesuaian sosial, 4) terbentuk dan

berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen, 5) menumbuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

sikap peduli atau menghilangkan sikap mementingkan diri sendiri,

6) membangun persahabatan, 7) berbagai keterampilan sosial yang

diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan, 8)

menumbuhkan rasa percaya terhadap sesama, 9) meningkatkan

kemampuan memecahkan masalah dari berbagai

perspektif/pandangan, 10) menggunakan ide oran lain yang

dianggap lebih baik, dan 11) meningkatkan pertemanan tanpa

memandang perbedaan.

Kerja kelompok pada pembelajaran kooperatif dapat membantu

siswa untuk mencapai tujuan belajar dan menyatukan siswa dalam

sebuah kelompok. Kelebihan dari kooperatif adalah meningkatkan

kemampuan berkomunikasi antar individu, mengembangkan

kemampuan pribadi dalam kelompok, cermat, mengembangkan sikap

tidak egois, tidak memandang perbedaan, saling percaya, membangun

persahabatan, dan meningkatkan kemampuan siswa secara umum dalam

mencapai tujuan belajar.

2.1.7.5. Macam-Macam Metode Kooperatif

Eggen dan Don Kauchak (2012) menyebutkan, macam-macam

kooperatif learning yaitu Team Games Tournament atau TGT, Jigsaw

tipe II, Cooperative Integrated Reading and Composition atau CIRC.

Pembelajaran kooperatif memang terdiri dari berbagai macam dan

bentuk pembelajarannya yang berbeda. Sejalan dengan Eggen dan Don

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

Kauchak, menurut Daryanto dan Rahardjo (2012: 243-247)

menjelaskan, pembelajaran kooperatif terbagi menjadi beberapa

strategi, strategi tersebut seperti Student Team Achievment Division atau

STAD, NHT atau Number Heads Togethers, dan Team Assiste

Individualization atau TAI. Macam-macam cooperatif learning yaitu :

1) TGT merupakan strategi pembelajaran kooperatif yang hampir sama

dengan STAD akan tetapi terdapat tambahan yaitu tambahan permainan

akademik dan bukannya kuis akademik. Kooperatif tipe jigsaw

merupakan strategi pembelajaran yang menjadikan siswa individual

menjadi pakar tentang materi dan mengajarkannya terhadap teman

lainnya atau orang lain. 2) TAI adalah gabungan pembelajaran secara

kooperatif dan individual. Kooperatif tipe CIRC adalah strategi

pembelajaran berkelompok yang saling membacakan wacana dan

menentukan ide beserta tanggapan terhadap wacana tersebut. CIRC

hanya dapat diterapkan pada mata pelajaran tertentu saja tidak

mencakup seluruh mata pelajaran.

Peneliti menyimpulkan pendapat para ahli atas, metode

kooperatif memiliki berbagai macam tipe pembelajarannya mulai dari

jigsaw, STAD, TAI, TGT, dan CIRC. Kita harus memilih dan

menyesuaikan strategi tersebut dengan keadaan lingkungan sekolah

maupun kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2.1.8. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

2.1.8.1 Pengertian Student Team Achievement Division (STAD)

Student Team Achievement Division atau STAD adalah strategi

pembelajaran kooperatif dalam mempelajari konsep dan keahlian

melalui kemampuan tim yang majemuk menurut Slavin (Eggen dan

Don Kauchak, 2012). Strategi tersebut dengan membentuk kelompok

terdiri kurang lebih empat orang yang memiliki kemampuan

berbeda-beda, etnik, dan jenis kelamin, strategi tersebut

mengutamakan kerjasama antar individu dalam suatu kelompok.

Student Team Achievement Division atau STAD tersebut dapat

diterapkan pada mata pelajaran mulai dari matematika, Bahasa, IPS,

IPA, dan Ilmu lainnya termasuk PPKn. Pembelajaran kooperatif tipe

STAD sendiri mampu diterapkan pada siswa kelas dua Sekolah

Dasar sampai perguruan tinggi. Gagasan utama atau pokok dari

STAD adalah mampu memotivasi siswa agar dapat saling membantu

dan mendukung satu dengan lainnya dalam penguasaan materi.

Motivasi tersebut dapat meningkatkan minat dan juga kedisiplinan

siswa dalam belajar.

Pendapat Slavin tersebut didukung, Slavin (Isjoni, 2009:74)

merupakan salah satu pembelajaran tipe kooperatif yang

menekankan pada aktivitas dan interaksi antara siswa dalam

kelompok untuk mencapai prestasi yang maksimal. Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

kooperatif tipe STAD terdiri dari lima tahapan yaitu 1) tahap

penyajian materi, 2) tahap kegiatan kelompok, 3) tahap tes

individual, 4) tahap penghitungan skor, dan 5) tahap pemberian

penghargaan. Student Team Achievement Division atau STAD adalah

metode pembelajaran secara berkelompok, setiap kelompok memiliki

kemampuan yang berbeda yang dapat diterapkan pada berbagai jenis

mata pelajaran dan usia SD sampai perguruan tinggi.

2.1.8.2 Langkah Pembelajaran Student Team Achievement Division

atau STAD

Rusman (2012: 215) menyebutkan, langkah-langkah

pembelajaran STAD yaitu: a) penyampaian tujuan dan motivasi, b)

pembagian kelompok, c) presentasi dari guru, d) kegiatan dalam

tim, e) kuis/evaluasi, dan f) penghargaan prestasi tim. Langkah-

langkah pembelajaran STAD terdiri dari enam langkah

pembelajaran. Penjabaran langkah-langkah STAD tersebut yaitu

guru memberikan tujuan dan motivasi terhadap siswa. Siswa

kemudian dibuat sebuah tim yang terdiri dari 5 orang, pemilihan

anggota tim secara acak baik tingkat sosial, pengetahuan, jenis

kelamin, atau lainnya. Guru memberikan presentasi atau materi

pembelajaran. Masing-masing tim harus memastikan semua

anggotanya menguasai materi. Siswa kemudian diminta

mengerjakan kuis secara sendiri-sendiri dengan kata lainnya siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

mengerjakan secara mandiri. Skor yang diperoleh dibandingkan

dengan skor sebelumnya. Kemudian diberi poin atas peningkatan

yang diraih oleh siswa, skor tersebut ditambahkan untuk

memperoleh skor tim. Skor tim yang berhasil memenuhi kriteria

akan mendapatkan penghargaan dari guru.

Sejalan dengan Rusman, Taniredja dkk, (2011: 65-66) langkah

pembelajaran STAD terdiri dari lima komponen yaitu a) presentasi

kelas, b) tahap kerja kelompok, c) kuis, d) tahap penghitungan skor,

dan e) tahap pemberian penghargaan. Penjabaran langkah-langkah

pembelajaran STAD yaitu dimulai dengan presentasi kelas.

Presentasi kelas yaitu guru memberikan penjelasan kepada siswa

tentang indikator maupun motivasi rasa ingin tahu siswa. Tahap

kerja kelompok yaitu tim terdiri dari 4 atau 5 orang yang mewakili

seluruh bagian kelas. Kuis yaitu pemberian tes individu pada akhir

pembelajaran untuk mengetahui apa yang telah diketahui siswa

selama kerja kelompok. Perhitungan skor yaitu penghitungan skor

individu berdasarkan skor awal. Tahap pemberian penghargaan

yaitu penghargaan sertifikat apabila siswa mencapai kriteria

tertentu. Peneliti menyimpulkan langkah pembelajaran STAD yaitu

presentasi kelas, kerja kelompok, kuis, penghitungan skor, dan

pemberian penghargaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

2.1.8.3 Kelebihan Student Team Achievement Division atau STAD

Strategi pembelajaran STAD memiliki kelebihan menurut Uno dan

Mohamad (2011: 107) : 1) siswa aktif membantu dan memotivasi

semangat untuk keberhasilan bersama, 2) siswa bekerja sama dalam

mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma

kelompok, 3) aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih

meningkatkan keberhasilan kelompok, dan 4) interaksi antar siswa

seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.

Kesimpulannya setiap metode pembelajaran pasti ada kelebihan dan

kekurangan. Metode STAD adalah pembelajaran yang menjunjung

mengutamakan pembelajaran secara berkelompok.

2.1.8.4 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai kelebihan dan

juga kelemahan dalam pembelajarannya. Soewarso (1998: 23)

menjelaskan kelemahan dari pembelajaran tipe STAD adalah

sebagai berikut. a) pembelajaran kooperatif bukanlah obat yang

paling mujarab untuk memecahkan masalah yang timbul dalam

kelompok kecil. b) adanya ketergantungan sehingga siswa yang

lambat berfikir tidak dapat berlatih belajar mandiri. c) pembelajaran

kooperatif memerlukan waktu yang lama sehingga target pencapaian

kurikulum tidak dapat dipenuhi. d) pembelajaaran kooperatif tidak

dapat menerapkan materi pelajaran secara cepat. e) penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

terhadap individu, kelompok, dan pemberian hadiah menyulitkan

bagi guru untuk melaksanakannya

2.1.8.5 Penghitungan Skor Kuis

2.1.8.5.1 Skor Individu

Isjoni (2009: 76) penghitungan skor kuis dilakukan berdasrkan skor

awal, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk

memaksimalkan skor yang diperoleh. Penghitungan skor kuis

tersebut digunakan untuk melihat perkembangan kemampuan siswa

setelah kerja kelompok. Sejalan dengan Isjoni, Taniredja dkk (2011:

66) menjelaskan penghitungan skor tersebut memacu siswa untuk

memperoleh prestasi terbaik. Isjoni (2009: 76) menjelaskan

penghitungan skor perkembangan individu dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel II. 1 Tabel Pedoman Pemberian Skor Individu

Skor tes Skor perkembangan individu

a. lebih dari 10 poin dibawah skor awal b. 10 hingga 1 poin dibawah skor awal

c. skor awal sampai 10 poin diatas

d. lebih dari 10 poin diatas skor awal e. nilai sempurna

5 10

20

30 30

Sumber : Isjoni (2009: 76)

2.1.8.5.2 Skor Kelompok

Isjoni (2009: 77) menjelaskan kriteria penghargaan kelompok yaitu

a) kelompok dengan skor rata-rata 15 sebagai kelompok baik, b)

kelompok dengan skor rata-rata 20 sebagai kelompok hebat, c)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

kelompok dengan skor rata-rata 25 sebagai kelompok hebat.

Pendapat Isjoni didukung Rusman (2011: 216) yang menjelaskan

skor kelompok dapat dihitung melalui rata-rata skor perkembangan

anggota kelompok. Penghitungan rata-rata skor kelompok dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel II. 2 Tabel Perkembangan Skor Kelompok

No Rata-rata skor Kualifikasi

1 0 ≤N≤ 5 -

2 6 ≤N≤ 15 Tim yang baik (good team)

3 16 ≤N≤ 20 Tim yang baik sekali (great team)

4 21 ≤N≤ 30 Tim yang istimewa (super team)

Sumber : Rusman (2011: 216)

Peneliti menyimpulkan bahwa penghitungan skor kuis ada dua

yaitu individu dan kelompok. Melalui penghitungan skor tersebut

peneliti dapat mengetahui kelompok yang memiliki perkembangan

prestasi. Kelompok yang memiliki perkembangan prestasi yang

pesat akan mendapat penghargaan.

2.1.9. Ruang Lingkup Mata Pelajaran PPKn

2.1.9.1. Pengertian dan Tujuan PPKn

Pendidikan kewarganegaraan merupakan pengembangan dari

mata pelajaran Civic dan menekankan pada pendidikan orang dewasa

dan lebih berorientasi pada praktik kewarganegaraan menurut Wahab

dan Sapriya (2011: 15). Sependapat dengan Wahab dan Sapriya,

BSNP (2006: 108) menyebutkan pendidikan kewarganegaraan

merupakan mata pelajaran yang fokus pada pembentukan warga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak dan

kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas,

terampil, dan berkarakter yang diamanat oleh Pancalila dan UUD

1945.

Tujuan pembelajaran PPKn adalah terdapat pada kurikulum SD

BSNP (2006: 108). Tujuan pembelajaran PPKn yaitu agar siswa

mampu berpikir, berpartisipasi, berkembang, dan berinteraksi dengan

masyarakat dalam pembentukan karakter suatu masyarakat

kewarganegaraan. Peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan

kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang membentuk

karakter bangsa dan sebagai warga negara mempunyai hak dan

kewajiban untuk mempelajarinya.

2.1.9.2. Hak dan Kewajiban

Hak adalah suatu yang kita terima setelah melaksanakan

kewajiban, sedangkan kewajiban adalah suatu yang harus kita

laksanakan setelah menerima hak. Pengertian Hak dan kewajiban

anak: a) hak anak adalah sesuatu yang harus diterima anak, b)

kewajiban anak adalah sesuatu yang harus dilaksanakan anak.

Contoh hak anak dirumah yaitu: 1) mendapatkan makan dan minum,

2) mendapatkan perlindungan dan keamanan, 3) mendapatkan

bimbingan orang tua waktu belajar, 4) mendapatkan kesejahteraan

hidup, dan 5) mendapatkan kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

2.1.9.2.1. Kewajiban Anak Di Rumah

Kewajiban anak di rumah contohnya: 1) menjaga kebersihan

rumah (menguras bak mandi, menyapu, dan mengepel), 2) mematuhi

dan melaksanakan nasihat orang tua, 3) menghormati, menyayangi

dan menghargai anggota keluarga, 4) mengerjakan pekerjaan rumah

dari sekolah.

2.1.9.2.2. Hak dan Kewajiban Anak Di Sekolah

Hak dan kewajiban anak di sekolah contohnya yaitu: 1)

mendapatkan perlindungan dan keamanan, 2) mendapatkan kasih

sayang dan bimbingan guru, 3) mendapatkan reward, dan 4)

Mendapatkan raport dan nilai yang bagus. Contoh kewajiban anak di

sekolah yaitu: 1) menjaga kebersihan sekolah, 2) mentaati dan

melaksanakan tata tertib sekolah, 3) mentaati dan melaksanakan

nasihat guru, 4) membersihkan sekolah (menyapu, menguras,

membersihkan, dll), dan 5) menjaga nama baik sekolah.

2.1.9.2.3. Hak dan Kewajiban Di Lingkungan Sekitar

Contoh hak anak dilingkungan sekitar yaitu: 1) mendapat

perlindungan dan keamanan, 2) mendapatkan kasih sayang, 3)

mendapatkan hidup nyaman, dan 4) mendapatkan kesehatan. Contoh

kewajiban anak dilingkungan sekitar yaitu : 1) membuang sampah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

pada tempatnya, 2) merawat lingkungan sekitar/tidak merusak

lingkungan sekitar, dan 3) menjaga keamanan lingkungan sekitar.

2.2. Penelitian yang Relevan

Skripsi dari Martina Setiyowati yang berjudul “Peningkatan Minat

dan Prestasi Belajar PKn dengan Model Cooperative Learning Tipe STAD

Siswa Kelas IV B SDK Ganjuran”. Peneliti menggunakan model

penelitian tindakan kelas atau PTK yang dilakukan pada siswa kelas IVB

SDK Ganjuran dari 16 April-3 Mei 2013. Siswa kelas IVB tersebut

berjumlah 24 siswa, penelitian tersebut dilakukan dalam 2 siklus. Peneliti

menggunakan model cooperative learning tipe STAD yang terdiri dari

empat langkah yaitu presentasi kelas, kerja tim, kuis, dan penghargaan.

Peneliti menggunakan instrument kuesioner dan observasi dalam

menentukan minat, tes tertulis digunakan untuk mengukur prestasi. Hasil

penelitian menunjukan peningkatan minat dan prestasi. Kondisi awal rata-

rata minat siswa adalah 65,83 meningkat pada siklus I menjadi 74,74 dan

meningkat lagi pada siklus II menjadi 82,60. Prestasi pada kondisi awal

nilai rata-rata 57,65 dengan persentase siswa mencapai KKM 39,13%

meningkat menjadi 69,58 dengan persentase mencapai KKM 70,83% dan

pada siklus II meningkat menjadi 80,41 dengan persentase siswa mencapai

KKM ada 87,50%.

Berbeda dengan skripsi diatas, skripsi Imaculata Ratna Adviani yang

berjudul “Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Materi Bangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

Ruang Melalui Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD Kanisius

Condongcatur Sleman”. Penelitian tersebut menggunakan metode

penelitian PTK, penelitian tersebut dilakukan pada kelas V Kanisius

Condongcatur dengan pendekatan PMRI pada tahun 2013. Subyek

penelitian ini ada 26 siswa pada kelas V. Kedisiplinan diukur dengan

kuesioner sedangkan prestasi diukur dengan soal evaluasi. Penelitian

dilakukan dalam 2 siklus, hasil penelitian menunjukan kedisiplinan siswa

meningkat dari kondisi awal 46,1% menjadi 76,9% pada siklus II. Hal

tersebut juga ditunjukan pada prestasi siswa yang ikut meningkat dari

kondisi awal 42,8% menjadi 84,6% pada siklus II.

Berbeda dengan skripsi diatas, jurnal yang disusun oleh Tri Apriyati,

Joharman, dan Harun Setyo Budi yang berjudul “Pengaruh Perhatian

Orang Tua dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar Bahasa

Indonesia”. Penelitian tersebut menggunakan metode penelitian

kuantitatif, penelitian tersebut melakukan pengujian instrument yang

dilakukan pada 2 SD yaitu SD N Ungaran dan SD N 2 Jlegiwinangun

dengan jumlah siswa 44 siswa pengambilan sampel dengan teknik random

sampling melalui undian. Penelitian dilakukan pada Sekolah 4 SD N 2

Karangsari, SD N Korowelang, SD N 1 Lundong, dan SD N Pekunden

dengan jumlah siswa sebanyak 100 siswa pada tahun 2011. Penganalisisa

data menggunakan teknik statistik untuk data kuantitatif dan analisisnya

dengan teknik analisis regresi ganda. Hasil penelitian tersebut adalah ada

pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

bahasa Indonesia sebesar 43,92%, antara minat membaca terhadap hasil

belajar bahasa Indonesia sebesar 34,22% dan antara perhatian orang tua

dan minat membaca secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa

Indonesia sebesar 78,15%.

Sama seperti penelitian diatas penelitian yang dilakukan oleh Utami

Retno Hapsari (2010) dengan judul “Hubungan Antara Minat Mengikuti

Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi Delinkuensi Remaja Pada Siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota Semarang” yang meneliti

tentang minat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif

dengan pengolahan data dengan metode ststistik. Penelitian dilakukan

pada 4 SMK di kota Semarang dengan jumlah responden sebanyak 116

orang, pengumpulan data tersebut menggunakan teknik cluster proposional

random sampeling. Teknik analisa data menggunakan pearson product

moment diperoleh korelasi (rxy) sebesar -0,491 dengan p = 0,000

(p<0,01). Hal tersebut menunjukan ada hubungan negatif yang signifikan

antara minat mengikuti ekstrakulikuler dengan intensi delinkuensi remaja.

Sumbangan efektif (R square) penelitian 0,241 yang artinya intensi

delinkuasi remaja 24,1 %, sedangkan sisanya 75,9% ditentukan oleh faktor

lainnya.

Penelitian diatas menunjukan bahwa sudah ada penelitian sebelumnya

mengenai peningkatan minat belajar dan kedisiplinan pada mata pelajaran

PPKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

2.3.Diagram Penelitian

Diagram penelitian ini merupakan penelitian sebelumnya yang

telah diuji, diagram tersebut dibuat menjadi dua variabel yaitu minat siswa

dalam mengikuti pelajaran dan metode STAD.

Gambar II. 1 Literatur Map

Metode STAD

Minat Siswa

Martina Setiyowati (2013)

“Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar

Pkn dengan Model Cooperative Learning

Tipe STAD Siswa Kelas IVB SDK

Ganjuran”.

Tri Apriyani, Joharman, dan Harum Setyo

Budi (2011)

“Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan

Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar

Bahasa Indonesia”.

Imaculata Ratna Adviani (2013)

“Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi

Belajar Materi Bangun Ruang Melalui

Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD

Kanisius Condongcatur Sleman”.

Utami Retno Hapsari (2010)

“Hubungan Antara Minat Mengikuti

Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi

Delinkuensi Remaja Pada Siswa Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota

Semarang”.

Peningkatan Minat Belajar dan Disiplin Siswa melalui Metode Kooperatif

Tipe STAD Kelas IV Di SD N Ngabean

Peneliti yang diteliti

Kedisiplinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

2.4.Kerangka Berfikir

Pembelajaran yang membuat siswa aktif saling membantu dan

memotivasi, sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan mudah.

Pembelajaran yang mudah dan menyenangkan tersebut mampu

menumbuhkan minat siswa dalam belajar. Selain itu semakin siswa aktif

dalam belajar semakin besar pula minat siswa dalam belajar. Pembelajaran

yang terdapat motivasi-motivasi baik berasal dari guru maupun siswa

mampu menumbuhkan minat siswa dalam belajar pula. Semakin siswa

mendapat banyak motivasi semakin berminat ia dalam belajar. Pentingnya

guru merancang proses pembelajaran yang mengutamakan kegiatan yang

mampu membuat siswa aktif, termotivasi, menyenangkan, mudah, dan

saling membantu dalam belajar. Minat belajar dapat tercipta dengan

menyajikan pembelajaran yang aktif, motivasi, menyenangkan, dan saling

membantu melalui model kooperatif tipe STAD.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran

kooperatif yang mengutamakan norma-norma atau aturan baik individu

maupun kelompok. Aturan-aturan dalam pembelajaran harus dipatuhi oleh

siswa, melalui pembelajaran yang mengutamakan aturan atau norma

tersebut dapat mengembangkan kedisiplinan siswa dalam belajar.

Pembelajaran tanpa adanya aturan atau norma akan membuat proses

belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. Selain itu pembelajaran PPKn

mengajarkan tentang pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan

sosial. Materi pembelajaran PPKn mengajarkan tentang perilaku, sikap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

keterampilan dan pengetahuan yang berkaitan dengan aturan-aturan.

Melalui aturan-aturan dan tanggung jawab dalam pembelajaran tersebut

melatih dan menanamkan sikap kedisiplinan pada siswa.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran secara

berkelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-5 siswa yang heterogen.

Pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa dikondisikan untuk aktif baik

kelompok maupun pribadi. Selain itu mematuhi aturan atau norma dalam

pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut. Materi pembelajaran PPKn

kelas IV semester I hak dan kewajiban pada Tema 3 Subtema 2

Keberagaman Budaya Bangsaku. Materi pada pelajaran tersebut terdapat

nilai-nilai kedisiplinan yang harus dipelajari oleh siswa. Siswa SD usia 7-

11 tahun memiliki kemampuan berpikir secara operasional kongkrit yaitu

siswa mudah memahami materi dengan hal-hal yang kogkrit baru bisa

berpikir secara abstrak. Siswa pada usia tersebut sudah mampu

berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas dari lingkup keluarga.

Melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu memicu minat belajar

dan kedisiplinan siswa melalui kegiatan-kegiatan yang aktif, aturan atau

norma, dan materi PPKn berkaitan dengan kedisiplinan siswa.

2.5.Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu:

2.5.1.Pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu diterapkan dalam mata

pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

2.5.2.Pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan minat belajar siswa

pada mata pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya

Bangsaku.

2.5.3.Pembelajaran kooperatif tipe STAD meningkatkan kedisiplinan siswa

pada mata pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya

Bangsaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab III ini peneliti akan membahas tentang 1) jenis penelitian, 2) setting

penelitian, 3) rencana tindakan, 4) teknik pengumpulan data, 5 ) instrument

penelitian, 6) validitas, 7) teknik analisis data, 8) kriteria keberhasilan, dan 9)

jadwal penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian adalah pengamatan seseorang tehadap suatu objek yang

menggunakan metodelogi untuk memperoleh data atau informasi. Tindakan

adalah kegiatan yang dilakukan seseorang untuk tujuan tertentu. Kelas adalah

ruangan untuk kegiatan belajar mengajar, kelas dalam hal ini adalah

sekelompok siswa yang sedang melakukan kegiatan belajar menurut Aqib

(2007: 12). Penelitian tindakan kelas merupakan pengamatan kegiatan

pembelajaran untuk memperoleh data atau informasi dari obyek penelitian.

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan dilakukan dengan upaya

meningkatkan pembelajaran dalam kelas. Tim PGSM thn 1999 (Muslich,

2011: 9) menjabarkan PTK yaitu kajian yang bersifat reflektif untuk dilakukan

dalam meningkatkan kemampuan rasional tindakan mereka, memperdalam

tindakan yang dihadapi, dan memperbaiki praktik pembelajaran.

Kesimpulannya PTK adalah jenis penelitian yang bersifat reflektif untuk

memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

PTK dibagi menjadi 4 berdasarkan fungsinya menurut Aqib (2007: 14-15)

yaitu: 1) penelitian eksploratif yaitu penelitian yang mengetahui data dengan

cara menggali atau eksplorasi data yang diteliti, 2) penelitian deskriptif yaitu

penelitian yang mengumpulkan data tentang fenomena yang terjadi, 3)

penelitian eksperimen yaitu penelitian untuk mengetahui adanya sebab akibat

atau menguji hipotesis, dan 4) penelitian evaluasi yaitu penelitian yang

mengevaluasi pelaksanaan kebijakan dan cara mengatasi permasalahan

tersebut.

Peneliti menggunakan PTK eksperimental yaitu menerapkan strategi atau

teknik yang efektif dan efisien dalam kegiatan belajar mengajar. Ada berbagai

model penelitian tindakan kelas dari berbagai ahli. Penelitian tindakan kelas

tersebut terdapat empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan

refleksi Kemmis dan Mc Taggart (Aqib 2007: 22-23) model PTK menyatakan

seperti dibawah ini :

Gambar III. 2 Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart (Aqib 2007:

22-23)

1. Perencanaan

2. Tindakan

4. Observasi

3. Refleksi

1. Perencanaan

2.

2. Tindakan

4. Observasi

3. Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

3.1.1. Perencanaan

Setiap penelitian tindakan kelas peneliti harus merencanakan tindakan

yang akan dilakukan untuk menuntaskan permasalahan yang dihadapi.

Perencanaan Kusumah dan Dwitagama (2012: 39) menjabarkan penelitian

tindakan kelas dibagi menjadi dua yaitu perencanaan umum dan khusus.

Perencanaan umum adalah penyusunan rancangan yang mencakup seluruh

aspek dalam PTK. Perencanaan khusus adalah penyusunan dari siklus per

siklus.

3.1.2. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas dilakukan setelah melakukan perencanaan

penelitian, pelaksanaan yang dilakukan menggunakan instrument yang

telah dibuat peneliti. Sependapat dengan kalimat diatas, pelaksanaan atau

implementasi tindakan berupa realisasi tindakan yang direncanakan

bersifat bebas. Bersifat bebas untuk mendorong kebebasan berpikir dan

beragumentasi dalam meneliti keputusan yang diambilnya.

3.1.3. Observasi

Peneliti setelah melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan penelitian,

peneliti mengobservasi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Observasi yang dilakukan untuk mengumpulkan data pada proses

pembelajaran. Observervasi yang dilakukan setiap pertemuan, observer

tiap pertemuan berjumlah 2 orang. Observer berjumlah 2 orang untuk

mempermudah peneliti dalam mengumpulkan data dari siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

3.1.4. Refleksi

Refleksi disini adalah refleksi bagaimana ketercapaian penelitian,

mengalami keberhasilan, ketuntasan, dan ketercapaian indikator. Refleksi

berupa perenungan, evaluasi, diskusi terhadap permasalahan yang terdapat

di sekolah.

3.2. Setting Penelitian

Setting penelitian dalam penelitian ini berisikan tempat, waktu, subjek

penelitian, dan objek penelitian dilakukan.

3.2.1. Tempat Penelitian

Tempat yang digunakan dalam penelitian IV SD N Ngabean ini

beralamatkan Jln K.H Ahmad Dahlan no 81 Yogyakarta.

3.2.2. Waktu Penelitian

Peneliti akan melakukan penelitian yang akan dilaksanakan pada 22 dan

24 bulan Oktober 2014. Penelitian PTK ini akan dilakukan sesuai dengan

jadwal yang telah dibuat oleh peneliti.

3.2.3. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah siswa SD N Ngabean kelas IV dengan

jumlah siswa 27 siswa. Siswa laki-laki sebanyak 16 orang dan siswa

perempuan sebanyak 11 orang.

3.2.4. Obyek Penelitian

Obyek penelitian PTK yang akan dilakukan di SD N Ngabean ini

adalah minat belajar dan kedisiplinan siswa terhadap Tema 3 Subtema 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

Keberagaman Budaya Bangsaku dengan menggunakan kooperatif tipe

STAD dalam proses pembelajarannya.

3.3. Rencana Tindakan

Rencana tindakan dibagi menjadi 2 siklus. Siklus yang pertama dengan

teknik STAD kerja kelompok menggunakan lembar kerja individu, materi, dan

kuis. Siklus kedua sama seperti siklus pertama, hanya berbeda pada materi

yang diajarkan. Peneliti membuat rencana tiap siklus dijabarkan seperti

dibawah ini.

3.3.1. Persiapan

3.3.1.1. Permintaaan izin ke Sekolah Dasar N Ngabean untuk melaksanakan

penelitian di SD tersebut.

3.3.1.2. Melakukan observasi dikelas IV pada pembelajaran dikelas untuk

memperoleh gambaran tingkah laku siswa.

3.3.1.3. Melakukan pengamatan sepintas mengenai minat siswa dalam belajar.

3.3.1.4. Melakukan wawancara terhadap guru kelas IV mengenai hambatan

siswa dalam mempelajari kurikulum 2013.

3.3.1.5. Mengidentifikasi permasalahan tersebut yang berkaitan dengan minat

belajar siswa pada pembelajaran

3.3.1.6. Menganalisis dan solusi permasalahan yang dialami siswa-siswi kelas

IV tersebut.

3.3.1.7. Merumuskan permasalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

3.3.1.8. Merumuskan rencana tindakan tiap siklus

3.3.1.9. Membuat gambaran mengenai minat belajar siswa terhadap

pembelajaran kelas IV di SD N Ngabean.

3.3.1.10. Menyiapkan perangkat pembelajaran maupun penelitian

3.3.1.11. Melaksanakan penelitian

3.3.2. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Setelah memperoleh gambaran awal mengenai keadaan kelas, maka

dilakukan rencana tindakan seperti berikut.

3.3.2.1. Siklus I

Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pembelajaran, dimana setiap

pembelajaran terdapat 6 jam pelajaran, setiap 1 jam atau kurang lebih 35 menit

pelajaran.

3.3.2.1.1 Perencanaan Tindakan Siklus I

Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar

kerja siswa, pretest, instrument observasi, posttest, dan kuis. Siklus I siswa

diminta kerja kelompok mengenai perilaku yang sesuai dengan hak kewajiban

di rumah dan di sekolah (lihat lampiran 4).

3.3.2.1.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pertemuan ke 1

3.3.2.1.2.1. Siswa mendengarkan guru saat menyampaikan kompetensi inti,

indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa

setelah mengikuti pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

3.3.2.1.2.2. Siswa mendengarkan guru saat menjelaskan tentang kegiatan

yang akan dilakukan siswa

3.3.2.1.2.3. Siswa membaca cerita yang ada pada buku siswa tentang “Siti

berbelanja di pasar buah dengan Ibunya”

3.3.2.1.2.4. Siswa mengamati gambar mangga dari berbagai wilayah

Indonesia yang ada pada buku siswa

3.3.2.1.2.5. Siswa melihat guru membawa contoh daun mangga dan

buahnya

3.3.2.1.2.6. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai bagian tubuh

tumbuhan

3.3.2.1.2.7. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi

pelajaran

3.3.2.1.2.8. Siswa kerja kelompok mengerjakan soal pada buku siswa dan

hasil kerja kelompok disampaikan kepada kelompok lainnya

3.3.2.1.2.9. Siswa membuat diagram tentang daur hidup mangga disertai

dengan laporan deskriptifnya

3.3.2.1.2.10. Siswa membaca buku siswa mengenai daur hidup nyamuk

demam berdarah

3.3.2.1.2.11. Siswa menggaris bawahi kata atau kalimat yang penting

3.3.2.1.2.12. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta mengerjakan

kuis/tugas secara mandiri.

Pertemuan ke 2

3.3.2.1.2.1. Setiap kelompok membuat peta pikiran tentang deman berdarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

3.3.2.1.2.2. Setiap kelompok membacakan kembali informasi tentang deman

berdarah melalui peta pikiran

3.3.2.1.2.3. Siswa mengamati daur hidup nyamuk melalui video

3.3.2.1.2.4. Siswa diberi pertanyaan dan mengerjakan secara berkelompok

dengan menulis jawaban dan alasannya

3.3.2.1.2.5. Siswa membuat kesimpulan mengenai hubungan antara manusia

dengan linkungan alam, misalnya dengan daur hidup hewan dan

tumbuhan

3.3.2.1.2.6. Siswa saling bertukar jawaban dengan teman yang lainnya

3.3.2.1.2.7. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai hak dan

kewajiban di rumah dan di sekolah

3.3.2.1.2.8. Siswa mempraktikan cara menjaga kebersihan dan kesehatan

lingkungan sekitar

3.3.2.1.2.9. Siswa berdiskusi tentang materi yang telah dipelajari hari ini

3.3.2.1.2.10. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa mengerjakan kuis/tugas

secara mandiri.

3.3.2.1.2.11. Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut pada guru

3.3.2.1.2.12. Siswa diberi lembar evaluasi dan posttest oleh guru

3.3.2.1.2.13. Siswa mengerjakan posttest dan lembar evaluasi

3.3.2.1.3 Observasi Tindakan Siklus I

Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan

mengamati proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kooperatif tipe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

STAD pada mata pelajaran PPKn. Observasi yang dalam penelitian

dibantu 2 observer. Observasi yang dilakukan untuk mengamati dan

mencatat kejadian yang terjadi setiap pembelajaran. Observasi dalam

penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi kedisiplinan.

Observasi untuk variabel minat dilakukan dengan menggunakan

kuesioner. Observasi untuk variabel kedisiplinan dengan menggunakan

kuesioner dan lembar observasi. Lembar observasi kedisiplinan digunakan

untuk mendukung hasil penghitungan kuesioner kedisiplinan. Kuesioner

minat dan kedisiplinan diberikan setiap akhir siklus kepada siswa dapat

(dilihat pada lampiran 7).

Lembar observasi kedisiplinan siswa dengan menggunakan instrument

yang telah disediakan peneliti. Lembar observasi tersebut diisi oleh

observer dengan memberi tanda turus pada masing-masing kolom yang

telah disediakan (lihat lampiran 7). Lembar observasi kedisiplinan tersebut

dilakukan setiap pertemuan pada masing-masing siklus. Pengamatan juga

dengan memfoto dengan menggunakan kamera digital untuk membantu

proses pembelajaran dan dokumentasi.

3.3.2.1.4 Refleksi Tindakan Siklus I

Refleksi siklus I, peneliti merefleksikan tindakan yang telah dilakukan

pada siklus I, berkaitan dengan keberhasilan, hambatan, dan kendala yang

dialami siswa maupun peneliti. Evaluasi mengenai pembelajarana PPKn

menggunakan kooperatif tipe STAD. Membandingkan hasil kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

siklus I tersebut dengan kuesioner sebelumnya menggunakan kooperatif

tipe STAD. Menyimpulkan dari hasil kuesioner dan membandingkan data

siswa yang telah diperoleh pada siklus I dengan data awal. Memperbaiki

kekurangan yang terjadi pada siklus I dan merencanakan perbaikan pada

siklus II.

3.3.2.2. Siklus II

Siklus ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan, dimana setiap

pertemuan terdapat 5 jam pelajaran, setiap 1 jam pelajaran sama dengan 35

menit pelajaran.

3.3.2.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus 2

Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar

kerja siswa, pretest, instrument observasi, posttest, dan kuis (lihat lampiran 4).

Siklus 2 siswa diminta kerja kelompok mengenai perilaku yang sesuai dengan

hak kewajiban disekolah dan dilingkungan sekitar.

3.3.2.2.2 Pelaksanaan tindakan siklus II

Pertemuan ke 1

3.3.2.2.2.1 Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada

siklus I

3.3.2.2.2.2 Siswa mengerjakan pre test untuk mengetahui pengetahuan awal

siswa yang diberikan guru

3.3.2.2.2.3 Siswa mengumpulkan pre test tersebut kepada guru

3.3.2.2.2.4 Siswa membaca cerita tentang Beni yang membagi apel kepada

teman-temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

3.3.2.2.2.5 Apel dipotong tipis-tipis (telah disiapkan guru sebelumnya),

sehingga menjadi beberapa lembaran

3.3.2.2.2.6 Siswa menggambar potongan apel yang dipotong ibu Beni,

kemudian menggambar pecahannya.

3.3.2.2.2.7 Siswa diberi gambar lingkaran oleh Guru

3.3.2.2.2.8 Siswa mengerjakan pekerjaannya dan diawasi oleh guru

3.3.2.2.2.9 Siswa mendapat arahan dari guru tentang cara melipat

3.3.2.2.2.10 Siswa melihat guru menggambarkan pecahan pada papan tulis

3.3.2.2.2.11 Siswa diajak guru dalam melakukan percobaan pecahan

3.3.2.2.2.12 Siswa mengerjakan soal cerita penjumlahan dan pengurangan

pecahan. Minta siswa menjelaskan cara menjawabnya secara

tertulis.

3.3.2.2.2.13 Siswa mengerjakan soal menemukan dua pecahan atau lebih

yang memiliki hasil 12 dengan penyebut sama. Siswa

diharapkan memberi jawaban yang berbeda.

3.3.2.2.2.14 Siswa menjawab pertanyaan tentang pecahan

3.3.2.2.2.15 Siswa memperhatikan saat guru menunjukan contoh lain

pengurangan pecahan berpenyebut sama

3.3.2.2.2.16 Siswa melihat guru dalam menggunakan media gambar untuk

membantu pemahaman siswa

3.3.2.2.2.17 Siswa mendemonstrasikan soal dalam kelompok

3.3.2.2.2.18 Siswa mengerjakan soal secara individu

3.3.2.2.2.19 Guru berkeliling dan mengawasi hasil kerja siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

3.3.2.2.2.20 Guru dapat menunjukan contoh lain penjumlahan pecahan

berpenyebut sama

3.3.2.2.2.21 Siswa membuat kesimpulan dari penjumlahan dan pengurangan

Pertemuan ke 2

3.3.2.2.3.1 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai hewan

3.3.2.2.3.2 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai tumbuhan

3.3.2.2.3.3 Siswa membaca sebuah informasi tentang hewan atau tumbuhan

yang ada dilingkungan sekitar

3.3.2.2.3.4 Siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi

keanekaragaman, manfaat, dan cara melestarikan hewan

tumbuhan

3.3.2.2.3.5 Siswa mendengarkan guru menjelaskan hak dan kewajiban di

sekolah dan di lingkungan sekitar

3.3.2.2.3.6 Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi yang

disampaikan

3.3.2.2.3.7 Siswa berdiskusi sesuai dengan kelompok masing-masing

mengenai pertanyaan-pertanyaan tumbuhan

3.3.2.2.3.8 Siswa berdiskusi sesuai dengan kelompok masing-masing

mengenai pertanyaan-pertanyaan hewan

3.3.2.2.3.9 Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta mengerjakan

kuis/tugas secara mandiri.

3.3.2.2.3.10 Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut pada guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

3.3.2.2.3.11 Siswa diberi lembar evaluasi oleh guru

3.3.2.2.3.12 Siswa diberi posttest dan tugas berupa kuis, siswa diminta

mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.

3.3.2.2.3 Observasi Tindakan Siklus II

Kegiatan observasi dilakukan pada setiap pertemuan dengan mengamati

proses pembelajaran dan hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata

pelajaran PPKn. Observasi yang dalam penelitian dibantu 2 observer.

Observasi yang dilakukan untuk mengamati dan mencatat kejadian yang

terjadi setiap pembelajaran. Observasi dalam penelitian ini menggunakan

kuesioner dan lembar observasi kedisiplinan. Observasi untuk variabel minat

dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Observasi untuk variabel

kedisiplinan dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Lembar

observasi kedisiplinan digunakan untuk mendukung hasil penghitungan

kuesioner kedisiplinan. Kuesioner minat dan kedisiplinan diberikan setiap

akhir siklus kepada siswa (lihat lampiran 7).

Lembar observasi kedisiplinan siswa dengan menggunakan instrument

yang telah disediakan peneliti. Lembar observasi tersebut diisi oleh observer

dengan memberi tanda turus pada masing-masing kolom yang telah disediakan

(lihat lampiran 7). Lembar observasi kedisiplinan tersebut dilakukan setiap

pertemuan pada masing-masing siklus. Pengamatan juga dengan memfoto

dengan menggunakan kamera digital untuk membantu proses pembelajaran

dan dokumentasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

3.3.2.2.4 Refleksi Tindakan Siklus II

Refleksi siklus II, peneliti merefleksi tindakan yang telah dilakukan pada

siklus II, berkaitan dengan keberhasilan, hambatan, dan kendala yang dialami

siswa. Evaluasi mengenai kegiatan pembelajaran telah dilakukan apa sesuai

dengan indikator atau tidak. Peneliti membandingkan hasil data yang

diperoleh setelah penggunaan pembelajaran PPKn dengan menggunakan

kooperati tipe STAD. Peneliti juga melihat apakah terjadi peningkatan minat

dan kedisiplinan antara siklus I dan siklus II. Menyimpulkan dan

membandingkan data siswa yang telah diperoleh pada siklus II.

3.4.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara pengumpulan data oleh peneliti

terhadap subjek penelitian. Arikunto (2010: 161) menjelaskan data adalah

hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka. Tahap

pengumpulan data tersebut sangatlah penting untuk menentukan kevalidan

dari hasil penelitian. Penelitian dalam pengumpulan data menggunakan tiga

cara yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner.

3.4.1. Observasi

Sutoyo (2012: 84) menjelaskan pengertian observasi arti sempit

pengamatan langsung terhadap gejala yang diteliti, sedangkan arti luas yaitu

pengamatan langsung atau tidak langsung terhadap apa yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Observasi merupakan hasil pengamatan peneliti terhadap apa yang ditelitinya.

Sejalan dengan Sutoyo, Uno dkk, (2011: 90) menjabarkan observasi

merupakan pengambilan data setelah melihat situasi penelitian. Observasi

dilakukan untuk mengamati perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Observasi dilakukan agar peneliti dapat menentukan strategi pembelajaran

yang sesuai dengan permasalahan yang ada dikelas. Teknik ini digunakan

untuk meneliti dampak tindakan dalam proses pembelajaran yang meliputi

minat belajar dan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan observasi tertutup.

Lembar observasi terdiri dari indikator-indikator dari kedisiplinan, penilai

menilai lembar observasi dengan menggunakan turus. Observer memberikan

turus apabila siswa melakukan kegiatan sesuai dengan lembar observasi.

Peneliti tidak memberikan turus apabila siswa tidak melakukan kegiatan

sesuai dengan lembar observasi. Observer mengamati perilaku per siswa,

pencatatan turus hanya sekali apabila siswa melakukan maka siswa mendapat

turus. Peneliti melakukan observasi dibantu dengan teman dari peneliti untuk

mempermudah observasi yang dilakukan. Observasi tersebut dilakukan setiap

pertemuan dengan dua observer, setiap observer mengamati sekitar 13-14

siswa (dilihat pada lampiran 7).

3.4.2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan

tertulis, seperti arsip dan buku-buku teori, pendapat, dalil dan lain-lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

berhubungan dengan masalah penelitian (Margono, 2010: 181). Dokumentasi

adalah teknik pengumpulan data secara tidak langsung pada subjek penelitian.

Arsip dokumentasi dapat digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh

peneliti secara kongkrit. Dokumentasi kegiatan belajar mengajar dan kegaiatan

lainnya untuk melengkapi kesahan dari penelitian tindakan kelas tersebut yang

berupa foto kegiatan pembelajaran PPKn. Pengambilan foto dilakukan selama

pertemuan yang dilakukan oleh satu orang. Foto tersebut memperkuat kesahan

data penelitian.

3.4.3. Kuesioner

Pengumpulan informasi yang dikumpulkan dalam bentuk daftar

pertanyaan yang diajukan kepada subjek penelitian (Uno dkk, 2011: 104).

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang diajukan kepada subjek

penelitian untuk mendapatka informasi. Sejalan dengan Uno, Margono (2010:

167) menjelaskan kuesioner merupakan alat untuk mengumpulkan informasi

dengan menyampaikan pertanyaan tertulis untuk dijawab respon secara

tertulis. Kuesioner terdapat 2 macam yaitu kuesioner terbuka dan tertutup.

Peneliti menggunakan kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang terdapat

jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Pernyataan kuesioner tersebut

terdapat pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorabel

merupakan pernyataan positif sedangkan pernyataan unfavorabel merupakan

pernyataan negatif. Kuesioner tersebut disediakan soal-soal dan jawaban yang

sesuai dengan pengalaman responden (lihat lampiran 7). Kuesioner tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

diberikan kepada responden untuk meneliti minat belajar dan kedisiplinan

siswa terhadap mata pelajaran PPKn kelas IV.

Kuesioner minat belajar dijabarkan menjadi empat indikator, keempat

indikator tersebut 1) perasaan senang dan suka terhadap pembelajaran, 2)

usaha untuk mengembangkan diri, 3) perhatian dalam pembelajaran, dan 4)

keterlibatan dalam pembelajaran. Keempat indikator tersebut dijabarkan

menjadi 21 pernyataan minat. Kuesioner kedisiplinan dibagi menjadi tiga

indikator, indikator kedisiplinan yaitu a) tertib, b) patuh, dan c) perilaku baik.

Ketiga indikator tersebut dijabarkan menjadi 16 pernyataan. Kuesioner

tersebut diujikan kepada siswa pada tanggal 07 Oktober 2014 digunakan untuk

mengukur tingkat taraf validitas pada siswa kelas VI (lihat lampiran 8). Soal

yang valid nanti digunakan untuk meneliti di SD N Ngabean.

3.4.4. Wawancara

Uno dkk, (2011: 103) menyebutkan, wawancara merupakan pengumpulan

data dengan mengajukan pertanyaan kepada subjek penelitian. Wawancara

dengan kata lain alat pengumpulan data berupa pertanyaan yang ditanyakan

kepada responden. Sejalan dengan Uno, Arikunto (2012: 44) menjelaskan,

wawancara merupakan metode atau cara yang digunakan untuk mendapat

jawaban dari responden melalui pertanyaan.

Wawancara dibagi menjadi 2 yaitu wawancara bebas dan terpimpin

menurut Arikunto (2012: 44). Wawancara bebas merupakan wawancara tanpa

menggunakan daftar pertanyaan atau bebas saat menggali informasi terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

subjek. Kemudian wawancara terpimpin yaitu wawancara yang menggunakan

pertanyaan atau patokan yang telah disusun terlebih dahulu.

Peneliti menggunakan wawancara terpimpin, yaitu peneliti dalam

wawancara terhadap subjek menggunakan daftar pertanyaan. Pertanyaan

wawancara yang diajukan kepada responden sudah dipersiapkan terlebih

dahulu oleh peneliti (lihat lampiran 3). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

tersebut dapat berkembang tidak hanya berpegang pada pedoman tersebut.

Wawancara tersebut untuk mengetahui apa saja hambatan yang dialami

siswa pada mata pelajran PPKn pada kelas IV. Selain peneliti juga

mewawancarai mengenai kondisi awal minat, hambatan siswa, karakter siswa,

dan kendala yang dihadapi guru.

3.5. Instrument Penelitian

Purwanto (2009: 56) instrument merupakan alat ukur untuk mengukur

pengumpulan data. Instrument tersebut terbagi menjadi dua yaitu non tes dan

tes. Instrument tes misalnya THB atau tes hasil belajar, instrument tes tersebut

digunakan untuk mengetahui penampilan maksimal. Sedangkan non tes,

merupakan tes yang mendorong penampilan tipikal atau laporan keadaan

dengan memberikan tanggapan yang jujur sesuai dengan pikiran dan perasaan.

Peneliti menggunakan instrument penelitian yaitu lembar observasi,

kuesioner, dan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

3.5.1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dilakukuan peneliti dengan

cara memberikan seperangkat pernyataan kepada responden untuk dijawab

menurut Sugiyono (2011: 142). Penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner

tertutup dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan.

Lembar kuesioner tersebut terdiri dari pernyataan positif dan negatif untuk

mengetahui minat siswa dalam pembelajaran PPKn. Peneliti melakukan face

validity pada tiga orang siswa SD yaitu MIG, AFR, dan MR pada tanggal 07

Oktober 2014. Salah satu siswa tersebut berpendapat “soalnya mudah

dipahami kok Mas”. Peneliti pada tanggal 07 Oktober 2014 memberikan

kuesioner pada siswa yang memiliki karakter yang sama dengan siswa kelas

IV untuk menentukan pernyataan valid (lihat lampiran 8). Pernyataan yang

valid tersebut akan digunaan peneliti pada penelitian di SD Ngabean.

3.5.1.1. Minat Belajar

Peneliti melakukan penelitian minat belajar melalui kuesioner untuk

mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Kuesioner tersebut diberikan

kepada siswa setiap akhir siklus, untuk mengetahui peningkatan minat belajar

siswa tiap siklus. Kuesioner yang digunakan penelti dalam penelitian,

memiliki kisi-kisi dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Tabel III. 3 Kisi-Kisi Kuesioner Minat Belajar

Variabel Indikator Deskripsi Pernyataan

Favorable Unfavorable

Minat Belajar

Siswa

1. Perasaan senang dan suka terhadap

pelajaran

- Aktif mengikuti pelajaran - Suka terhadap pelajaran

1

14 2

2. Perhatian dalam

pembelajaran

- Memperhatikan penjelasan

guru dengan seksama - Konsentrasi terhadap

pelajaran

3

5

12, 18

3. Usaha untuk mengembangkan

diri

- Mandiri mengerjakan tugas - Mandiri dalam menyiapkan

pelajaran

- Membaca kembali materi yang disampaikan guru

- Mencatat materi pelajaran

- Siswa mengerjakan tugas - Mengumpulkan tugas tepat

waktu

- Membawa buku pelajaran

9 15

8

16,20

19

11

13 21

4

10

17

4. Keterlibatan dalam

pembelajaran

- Aktif bertanya

- Siswa aktif menjawab

pertanyaan

6

7

Indikator-indikator minat belajar tersebut dikembangkan menjadi butir-

butir pernyataan dalam kuesioner. Kuesioner minat belajar tersebut digunakan

peneliti untuk meneliti seberapa besar minat siswa dalam belajar. Kuesioner

tersebut terdiri dari pernyataan positif dan negatif. Jumlah pernyataan positif

pada kuesioner tersebut adalah 10, sedangkan pernyataan negatif berjumlah

11.

3.5.1.2. Kedisiplinan

Peningkatan kedisiplinan dalam penelitian ini diukur menggunakan

kuesioner tertutup, yaitu jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Kuesioner

kedisiplinan diberikan kepada siswa pada akhir siklus. Penyebaran kuesioner

tersebut untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa. Kuesioner yang

digunakan dalam penelitian terdiri dari kisi-kisi seperti tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

Tabel III. 4 Kisi-Kisi Kuesioner Kedisiplinan

Variabel Indikator Deskripsi Pernyataan

Favorable Unfavorable

Kedisiplinan Tertib - Datang tepat waktu

- Tepat waktu mengumpulkan tugas

9

12

13

Patuh - Menaati aturan kelas

- Melaksanakan tugas sesuai

perintah guru

1, 11, 14

3, 6, 8

2

5

Berperilaku

baik

- Jujur saat mengerjakan tugas

- Mau bekerja keras saat mengerjakan tugas

- Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas

4

15

7

10

Indikator kedisiplinan yaitu tertib, patuh, dan berperilaku baik. Ketiga

indikator-indikator kedisiplinan tersebut dibuat menjadi pernyataan-

pernyataan yang digunakan untuk meneliti. Pernyataan kuesioner terdiri dari

pernyataan positif dan negatif. Pertanyaan positif dari kuesioner tersebut

adalah 10 sedangkan pertanyaan negatif terdapat 5. Pernyataan positif dan

negatif tersebut digunakan untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa

dalam kegiatan belajar.

3.5.2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengamati perilaku

kedisiplinan siswa dalam pembelajaran PPKn. Lembar observasi digunakan

setiap pertemuan. Observer tiap pertemuan berjumlah dua orang untuk

mempermudah dan melancarkan observasi. Kisi-kisi lembar observasi dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Tabel III. 5 Kisi-Kisi Observasi Kedisiplinan

Peubah Indikator Deskripsi

Kedisiplinan a. Patuh/taat a. Siswa mengangkat tangan sebelum bertanya atau menjawab

b. Tertib a. Siswa mengerjakan tugas sesuai dengan intruksi yang

diberikan guru

b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang diajarkan

c. Siswa datang ke sekolah tepat waktu sebelum bel tanda

masuk dibunyikan

c. Berperilaku

sesuai aturan

a. Siswa tidak mencontek pekerjaan teman

b. Siswa bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang

diberikan guru

Kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat pada tabel III. 5 Kisi-Kisi

Observasi Kedisiplinan. Lembar observasi terdiri dari tiga indikator

kedisiplinan yaitu patuh/taat, tertib, dan berperilaku baik. Peneliti

menjabarkan indikator-indikator tersebut seperti pada tabel diatas. Pengisian

lembar observasi tersebut menggunakan turus yang dilakukan pada saat

penelitian.

3.5.3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk mengetahui

permasalahan akan diteliti, dan mengetahui secara mendalam tentang

responden dan jumlah respondennya sedikit menurut Sugiyono (2011: 137).

Lembar wawancara merupakan lembar yang digunakan unutk mengetahui

permasalahan-permasalahan pembelajaran yang ada di Sekolah Dasar. Lembar

wawancara tersebut merupakan wawancara semi terstruktur yaitu butir

pertanyaan telah dipersiapkan oleh peneliti. Lembar wawancara tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

digunakan untuk mendukung data pengamatan minat. Berikut kisi-kisi

wawancara peneliti.

Tabel III. 6 Kisi-Kisi Wawancara Guru No Indikator Deskripsi No soal

1 Perasaan senang atau

suka

Ketertarikan siswa dalam secara berkelompok 2

Ketertarikan dalam belajar kelompok 3

Minat siswa dalam pembelajaran 4

2 Perhatian dalam pembelajaran

Kefokusan dalam pembelajaran 1

3 Keterlibatan dalam

pembelajaran

Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 5

Tabel III. 7 Kisi-Kisi Wawancara Siswa No Indikator Deskripsi No soal

1 Perasaan senang

terhadap pelajaran

Kesenangan mengikuti pembelajaran PPKn 1

2 Perhatian dalam pembelajaran

Perhatian siswa saat guru mengajar dikelas pada pelajaran PPKn

2

Ketertarikan siswa dalam belajar PPKn 3

Ketertarikan siswa dalam belajar kelompok PPKn 4

3 Keterlibatan dalam pembelajaran

Keterlibatan siswa dalam pelajaran PPKn 5

3.6.Validitas

Validitas merupakan alat yang menujukan keabsahan informasi yang

memberikan informasi kepada masyarakat luas. Kusuma dan Dwitagama

(2010: 85) menjelaskan, validitas merupakan derajat keberhasilan yang

relevan untuk petunjuk dan memberikan informasi maupun argumen yang

kuat dalam mengembangkan pendidikan masyarakat. Validitas merupakan

derajat keberhasilan yang berupa informasi ataupun argumen untuk

mengembangkan pendidikan. Saifuddin (Sutoyo, 2012: 71) menyebutkan,

validitas merupakan ketepatan atau kecermataan alat ukur dalam fungsi

ukurnya. Validitas merupakan suatu ketepatan dan kecermatan alat ukur

terhadap apa yang akan diukur. Langkah dalam melakukan validitas terdiri

dari tiga langkah yaitu 1) validasi diri sendiri, 2) validasi teman, dan 3)

validasi siswa dalam Kusuma dan Dwitagama (2010: 85). Validasi diri sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

merupakan penilaian terhadap diri sendiri ini berguna untuk merefleksikan diri

mengenai pemahaman peneliti terhadap penelitiannya dan agar proposal

penelitian bersifat logis. Validasi teman merupakan penilaian yang dilakukan

teman terhadap proposal penelitian. Validitas siswa merupakan pengujian

proposal penelitian terhadap siswa apakah sesuai atau tidak.

Basuki dan Hariyanto (2014: 124) menjelaskan jenis-jenis validitas yaitu

a) validitas terkait isi, b) validitas terkait kriteria, dan c) validitas terkait

konstruk. Validitas isi merupakan pengujian isi baik berupa materi atau isi

pembelajaran terhadap tujuan. Validitas kriteria merupakan pengujian variabel

atau kriteria. Sedangkan variabel konstruk pengujian konstrak yang dianggap

penting. Sependapat dengan Basuki dan Hariyanto, Kerlinger (Purwanto,

2009: 115) menyebutkan bahwa validitas terbagi menjadi tiga yaitu validitas

isi, validitas kriteria, dan validitas konstruk.

Peneliti menyimpulkan dari pendapat beberapa ahli diatas yaitu validitas

terdapat tiga langkah yaitu validitas diri sendiri, teman sejawat, dan siswa.

Macam-macam validitas ada tiga macam yaitu validitas isi, konstuk, dan

terkait. Validitas isi merupakan pengujian perangkat pembelajaran atau isi

yaitu RPP, LKS, kuis, dan bahan ajar. Validitas konstruk merupakan

pengujian suatu variabel atau kriteria untuk yang dipercaya untuk mengukur

suatu kriteria misalnya kuesioner, lembar observasi, lembar wawancara, dan

lainnya, sedangkan validitas konstruk yaitu penilaian kontrak yang dianggap

penting.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

3.6.1. Validitas Instrument Pembelajaran

Instrument yang memiliki validitas konstruk adalah instrument yang

digunakan untuk menguji suatu gejala dalam bentuk tes yang hendak diukur.

Untuk menguji validitas konstrak, dapat digunakan pendapat dari ahli (expert

judgment). Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria

perangkat pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat

kesepakatan patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata

yang didapat dari setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak

dilakukan revisi, apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi.

Validasi desain pembelajaran di ujikan kepada 3 ahli. Ahli 1 merupakan

dosen ahli dalam mata pelajaran PKn. Data hasil validasi ahli 1 akan

dimasukan kedalam kolom validator 1. Begitu juga ahli 2 yaitu Kepala

Sekolah, skor hasil validasi akan dimasukan kedalam kolom validator 2. Ahli

3 yaitu guru kelas penelitian yaitu guru kelas, hasil validasi akan dimasukan

kedalam kolom validator 3. Di bawah ini merupakan hasil validasi ahli dalam

perangkat pembelajaran.

3.6.1.1. Silabus

Peneliti memvalidasi perangkat pembelajaran yaitu silabus. Hasil

validasi silabus oleh ahli-ahli dapat lihat pada lampiran 6. Hasil validasi

tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

Tabel III. 8 Hasil Validasi Silabus

No Komponen Penelitian Validator Rata-

Rata 1 2 3

1 Kelengkapan unsur-unsur silabus 5 5 5 5

2 Kesistematisan kegiatan pembelajaran 4 5 5 4,6

3 Kualitas perumusan pengalaman belajar 4 5 4 4,3

4 Ketepatan pilihan perilaku esensial dalam indikator 4 4 4 4

5 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator

mencerminkan keutuhan perkembangan pribadi siswa

5 4 5 4,6

6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang digunakan 5 4 5 4,6

7 Ketepatan dalam memilih media 4 5 5 4,6

8 Kesesuaian teknik penilaian yang digunakan dengan

indikator

5 5 5 5

9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 5 4 5 4,6

10 Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 5 5 5 5

Rata-rata 4,6 4,8 4,6 4,67

Silabus untuk pembelajaran tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1

(Ahli PKn), ahli 2 (kepala sekolah), dan ahli 3 (guru kelas). Ahli 3

memberikan saran dan pendapat terhadap peneliti mengenai silabus

pembelajaran yaitu silabus sudah baik. Hasil rata-rata validasi ahli pada

silabus, hasil rata-rata ahli tersebut dijabarkan sebagai berikut ahli 1 yaitu

4,6, kemudian ahli 2 yaitu 4,8, dan ahli 3 yaitu 4,6. Hasil tersebut dapat

dilihat pada tabel III. 8 hasil validasi silabus diatas. Hasil rata-rata validasi

ketiga ahli terhadap perangkat silabus yaitu 4,67 sehingga silabus tidak

perlu direvisi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

3.6.1.2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran divalidasi oleh tiga ahli (lihat

lampiran 6). Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Tabel III. 9 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

No Komponen Penelitian Validator Rata-

Rata 1 2 3

1 Kelengkapan unsur-unsur RPP 4 5 5 4,6

2 Kesesuaian Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) 4 5 5 4,6

3 Kesesuaian indikator pencapaian kompetensi dengan SK dan KD 5 5 5 5

4 Kesesuaian rumusan tujuan pembelajaran dengan indikator 4 5 5 4,6

5 Kesesuaian materi ajar dengan SK dan KD 5 5 5 5

6 Kesesuaian rumusan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan

pembelajaran yang dipilih

4 5 5 4,6

7 Penilaian yang dilakukan mencerminkan indikator yang digunakan 4 4 5 4,3

8 Tingkat Kecukupan sumber belajar yang digunakan 4 4 5 4,3

9 Ketepatan dalam memilih media pembelajaran 5 4 5 4,6

10 Kesesuaian Lembar Kerja Siswa dengan kegiatan pembelajaran 4 4 5 4,3

11 Kesesuaian materi ajar dengan materi pokok 4 4 5 4,3

12 Kelengkapan instrument penilaian 5 4 5 4,6

13 Penggunaan bahasa indonesia dan tata tulis baku 5 4 5 4,6

Rata-rata 4,4 4,4 5 4,6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran peneliti tersebut divalidasi oleh 3 ahli

yaitu ahli 1, ahli 2, dan ahli 3. Ahli 1 tidak memberikan pendapat dan saran

terhadap peneliti. Ahli 2 dalam validasi RPP tersebut memberikan saran dan

komentar yaitu dalam penilaian lengkapi dengan kisi-kisi dan skor penilain

dan sedangkan ahli 3 memberikan saran dan komentar yaitu sudah baik.

Peneliti dari hasil penilaian validasi tersebut maka peneliti memperbaiki skor

dan kisi-kisi penilaian. Hasil rata-rata validasi perangkat RPP yaitu ahli 1

yaitu 4,4, ahli 2 yaitu 4,4, dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata validasi perangkat

RPP dapat dilihat pada tabel III. 9 hasil validasi rencana pelaksanaan

pembelajaran diatas. Perangkat RPP setelah direvisi dinilai oleh ahli dan hasil

rata-rata seluruh ahli yaitu 4,6, perangkat RPP tersebut tidak perlu direvisi

sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

3.6.1.3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja siswa merupakan perangkat pembelajaran yang divalidasi

oleh ahli. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini (hasil

validasi dapat dilihat lampiran 6).

Tabel III. 10 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa

No Komponen Penelitian Validator Rata-Rata

1 2 3

1 Kelengkapan unsur-unsur LKS 4 5 5 4,6

2 Rumusan petunjuk LKS sederhana dan mudah dipahami 5 5 5 5

3 Keruntutan kegiatan pembelajaran pada LKS 5 5 5 5

4 Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan indikator 4 5 5 4,6

5 Kesesuaian bahasa yang digunakan dengan tingkat perkembangan

siswa

5 5 5 5

6 Keindahan tampilan LKS 5 5 5 5

Rata-rata 4,6 5 5 4,8

Lembar Kerja Siswa tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli PKn),

ahli 2 (kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan saran dan

pendapat terhadap peneliti. Ahli 2 memberikan saran dan pendapat terhadap

peneliti yaitu diminta melampirkan lembar kuis dan ahli 3 memberikan saran

dan komentar juga kepada peneliti yaitu baik sudah lengkap. Peneliti

melampirkan kuis kepada ahli 2, sehingga ahli 2 memvalidasi lembar kerja

siswa tesebut. Hasil rata-rata validasi tiap ahli, ahli 1 yaitu 4,6, ahli 2 yaitu 5,

dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 10 hasil

validasi lembar kerja siswa diatas. Hasil validasi seluruh ahli diperoleh rata-

rata 4,8, dari rata-rata tersebut peneliti tidak melakukan revisi lagi lembar

kerja siswa sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

3.6.1.1. Bahan Ajar

Bahan ajar berisi materi-materi yang digunakan dalam penelitian (lihat

lampiran 6). Bahan ajar tesebut juga divalidasi oleh ahli, hasil validasi tersebut

dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III. 11 Hasil Validasi Bahan Ajar

No Komponen Penelitian Validator Rata-

Rata 1 2 3

1 Kesesuaian materi dengan indikator dan tujuan pembelajaran 4 4 5 4,3

2 Materi pembelajaran memuat fakta, konsep, dan prosedur. 4 4 5 4,3

3 Kesesuaian materi pembelajaran dengan tingkat perkembangan siswa 4 4 5 4,3

4 Materi pembelajaran mendukung terciptanya minat belajar siswa 5 4 5 4,6

Rata-rata 4,25 4 5 4,4

Bahan ajar tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli PKn), ahli 2

(kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan saran dan

masukan terhadap peneliti. Ahli 2 juga tidak memberikan saran dan masukan

terhadap peneliti. Saran dan masukan dari ahli 3 kepada peneliti yaitu baik.

Rata-rata hasil validasi ahli, ahli 1 yaitu 4,25, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3 yaitu 5.

Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 11 hasil validasi bahan ajar

diatas. Hasil rata-rata validasi perangkat bahan ajar yaitu 4,4, peneliti tidak

melakukan revisi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

3.6.1.2. Evaluasi Pembelajaran

Perangkat pembelajaran terdiri dari Silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan

juga evaluasi pembelajaran. Perangkat evaluasi pembelajaran divalidasi

penelitian divalidasi oleh ahli (lihat lampiran 6). Hasil validasi evaluasi

pembelajaran ahli dapat dilihat tabel dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Tabel III. 12 Hasil Validasi Evaluasi Pembelajaran

No Komponen Penelitian Skor Rata-

Rata 1 2 3

1 Soal evaluasi sesuai dengan indikator yang akan dicapai 4 5 5 4,6

2 Soal evaluasi sesuai dengan tujuan yang akan dicapai 5 4 5 4,6

3 Soal evaluasi sesuai aspek penilaian kognitif 5 5 5 5

4 Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar 5 5 5 5

Rata-rata 4,75 4,75 5 4,8

Evaluasi pembelajaran tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (ahli

PKn), ahli 2 (kepala sekolah), dan 3 (guru kelas). Ahli 1 tidak memberikan

saran dan pendapat terhadap peneliti begitu juga dengan ahli 2. Ahli 3

memberikan komentar kepada ahli yaitu baik. Peneliti dalam melakukan

penelitian menggunakan bahan ajar yang telah dibuat. Rata-rata validasi tiap

ahli, ahli 1 yaitu 4,75, ahli 2 yaitu 4,75, dan ahli 3 yaitu 5. Hasil rata-rata

tersebut dapat dilihat pada tabel III. 12 hasil validasi evaluasi pembelajaran.

Hasil rata-rata validasi ahli tersebut adalah 4,8. Hasil rata-rata tersebut peneliti

tidak melakukan revisi pada evaluasi pembelajaran sesuai dengan patokan

kriteria dari kelompok studi.

3.6.2. Validitas Instrument Penelitian

3.6.2.1. Validitas Kuesioner

3.6.2.1.1. Minat Belajar

Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria perangkat

instrument pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat

kesepakatan patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata

yang didapat dari setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak

dilakukan revisi, apabila skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

tersebut digunakan untuk menilai suatu kriteria yang telah ditentukan.

Pengujian validitas ini dengan mengkaji teori telah dikembangkan oleh

peneliti.

Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar kuesioner.

Instrument penelitian ini divalidasi oleh tiga dosen Ahli dalam psikologi (lihat

lampiran 7). Ahli pertama memberikan validasi dan data tersebut dimasukan

kedalam kolom tabel validator 1. Ahli kedua memberikan validasi dan data

tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 2. Ahli ketiga memberikan

validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 3. Berikut

ini validasi instrument kuesioner minat belajar menurut ahli.

Tabel III. 13 Hasil Validasi Kuesioner Minat Belajar

No Komponen Penelitian Validator Rata-

Rata 1 2 3

1 Kelengkapan unsur kuesioner 5 4 5 4,6

2 Kesesuaian antara indikator dan item-item pernyataan 4 4 5 4,3

3 Ketepatan pemilihan kata dasar kuesioner 4 4 5 4,3

4 Terdapat pernyataan unfavorable dan favorable 5 4 5 4,6

5 Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 20-30 butir atau

item

5 4 5 4,6

6 Kesesuaian antara pernyataan atau pertanyaan dengan pilihan jawaban 4 4 5 4,3

7 Terdapat kriteria pensekoran dalam kuesioner 4 4 5 4,3

8 Kejelasan perintah pengisian kuesioner 4 4 5 4,3

9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3

10 Pertanyaan atau pernyataan tidak bermakna ganda 4 4 5 4,3

11 Pertanyaan atau pertanyaan tidak membuat responden berpikir terlalu berat 4 4 5 4,3

12 Pertanyaan atau pertanyaan tidak menggiring responden dalam menjawab 4 4 5 4,3

13 Pertanyaan atau pernyataan tidak terlalu panjang 4 4 5 4,3

14 Urutan pertanyaan atau pertanyaan dimulai dari yang umum ke khusus 4 4 5 4,3

15 Pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan variabel yang akan diteliti 4 4 5 4,3

Rata-rata 4,2 4 5 4,4

Kuesioner minat belajar tersebut divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (dosen

1), ahli 2 (dosen 2), dan ahli 3 (dosen 3). Ketiga ahli tersebut merupakan

dosen dalam bidang Psikologi. Ahli 1 dalam penilaian validasi dimasukan

dalam kolom validator 1, ahli 2 dalam penilaian validasi dimasukan dalam

kolom validator 2, dan ahli 3 dalam penilaian validasi dimasukan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

kolom validator 3. Ahli 1 memberikan tanggapan dan saran yaitu diminta

memperbaiki pernyataan yang peneliti buat. Ahli memberikan masukan

dengan memberikan contoh kalimat yang baik dalam pernyataan kuesioner.

Ahli 1 kemudian memberikan saran dan tanggapan kepada peneliti yaitu

sesuaikan antara indikator dan dimensi/aspek, usahakan kalimat tidak

ambigu/bermakna ganda, dan berikan intruksi yang singkat dan jelas. Ahli 2

memberikan tanggapan terhadap peneliti yaitu diminta melampirkan kisi-kisi

supaya dapat diperiksa kesesuaian teori, aspek, dan indikator. Petunjuk

pengisian kuesioner diminta untuk lebih sederhana, banyak kata yang perlu

diperbaiki karena tidak baku. Kemudian memberikan komentar kriteria

penskoran belum ada, diminta memperbaiki kalimat pernyataan, dan diminta

membaca buku Supraktiknya dan Azwar antara perbedaan skala dan

kuesioner. Ahli 3 tidak memberikan tanggapan terhadap peneliti mengenai

pernyataan kuesioner minat belajar yang perlu diperbaiki.

Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki kuesioner

tersebut yaitu. Peneliti memperbaiki pernyataan yang telah dibuat agar sesuai

dengan kata yang mudah dipahami oleh pembaca, mengkoreksi pernyataan

agar tidak bermakna ganda, singkat, jelas, dan menyesuaikan indikator dan

dimensinya. Setelah selesai peneliti memberikan hasilnya kepada ahli 1 untuk

divalidasi. Peneliti juga merevisi kuesioner dengan memberikan kisi-kisi

dalam kuesioner tersebut, memperbaiki kalimat yang bermakna ganda,

mencari buku yang pengarangnya Supraktinya dan Azwar, dan peneliti

melampirkan kriteria penskoran kepada ahli 2 untuk divalidasi. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

direvisi ahli, perangkat instrument penelitian dinilai. Hasil validasi kuesioner

minat belajar dapat dilihat tabel III. 13 hasil validasi kuesioner minat belajar.

Rata-rata validasi kuesioner minat, ahli 1 yaitu 4,2, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3

yaitu 5. Hasil rata-rata tersebut dapat dilihat pada tabel III. 13 hasil rata-rata

penilaian ahli yaitu 4,4. Instrument kuesioner tersebut tidak perlu direvisi lagi

oleh peneliti sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

Validitas konstruk ini diuji coba untuk mengukur minat dan kedisiplinan

siswa pada mata pelajaran PPKn. Alat yang digunakan dalam menguji

validitas ini menggunakan product moment dengan rumus sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 =𝑁. 𝑥𝑦 − (𝑥) (𝑦)

[𝑁 −2 ( )2

][𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2]

rxy : koefisien validitas

𝑥 : Jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)

𝑦 : Jumlah skor dalam sebaran y (item skor per butir)

𝑥𝑦 : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

𝑥2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

𝑦2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

𝑁 : Banyak subyek

Uji validitas jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom

Corrected Item-Total Correlation ) r tabel lebih kecil dari pada r hitung maka

butir atau pernyataan dianggap valid, dan sebaliknya jika r tabel lebih besar

dari r hitung maka dikatakan tidak valid. Sugiyono (2011: 333) menyebutkan r

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

tabel 21 orang dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,433. Hal tersebut di

gunakan untuk kuesioner minat 26 butir pernyataan dengan jumlah siswa 21

orang. Peneliti menggunakan SPSS 16.0 dalam menghitung valid atau

tidaknya pernyataan (lihat lampiran 8). Hasil validitas dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel III. 14 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Minat

No item r tabel r hitung Keputusan

1 0,433 0,607** Valid

2 0,433 0,633** Valid

3 0,433 0,473* Valid

4 0,433 0,583** Valid

5 0,433 0,570** Valid

6 0,433 0,503* Valid

7 0,433 0,692** Valid

8 0,433 0,786** Valid

9 0,433 0,221 Tidak Valid

10 0,433 0,546* Valid

11 0,433 0,261 Tidak Valid

12 0,433 0,786** Valid

13 0,433 0,538* Valid

14 0,433 0,524* Valid

15 0,433 -0,180 Tidak Valid

16 0,433 0,455* Valid

17 0,433 0,507* Valid

18 0,433 0,152 Tidak Valid

19 0,433 0,299 Tidak Valid

20 0,433 0,467* Valid

21 0,433 0,541* Valid

22 0,433 0,653** Valid

23 0,433 0,583** Valid

24 0,433 0,515* Valid

25 0,433 0,692** Valid

26 0,433 0,668** Valid

Validitas isi menguji sampai mana tes atau alat pengukuran yang mau diuji

atau diteskan. Validitas ini untuk mengukur minat. Menghitung validitas isi

tersebut menggunakan SPSS 16.0, * merupakan tanda asterik bahwa item

tersebut valid pada taraf 5% sedangkan ** merupakan tanda asterisk bahwa

item tersebut sangat valid pada taraf 1%. Validitas isi juga dikonsultasikan

kepada dosen ahli. Hasil pengujian kuesioner dapat dilihat pada tabel III. 14

hasil rekap data validitas kuesioner minat. Berdasarkan hasil penghitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

validitas di atas, dari 26 pernyataan terdapat 21 pernyataan minat belajar yang

valid, yaitu pernyataan1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 12, 13, 14, 16, 17 20, 21, 22,

23, 24, 25, dan 26. Peneliti akan menggunakan 21 pernyataan untuk kuesioner

minat belajar dalam penelitian.

3.6.2.1.2. Kedisiplinan

Peneliti bersama dengan kelompok studi menentukan kriteria perangkat

instrument pembelajaran. Peneliti bersama kelompok studi membuat kesepakatan

patokan 3 untuk tidak direvisi. Peneliti mentargetkan rata-rata yang didapat dari

setiap komponen sama dengan atau lebih dari 3 tidak dilakukan revisi, apabila

skor dibawah 3 maka dilakukan revisi. Validitas tersebut digunakan untuk menilai

suatu kriteria yang telah ditentukan. Pengujian validitas ini dengan mengkaji teori

telah dikembangkan oleh peneliti.

Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar kuesioner.

Instrument penelitian ini divalidasi oleh tiga dosen Ahli dalam psikologi (lihat

lampiran 7). Ahli pertama memberikan validasi dan data tersebut dimasukan

kedalam kolom tabel validator 1. Ahli kedua memberikan validasi dan data

tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 2. Ahli ketiga memberikan

validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 3. Berikut ini

validasi instrument penelitian kuesioner kedisiplinan menurut ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Tabel III. 15 Hasil Validasi Kuesioner Kedisiplinan

No Komponen Penelitian Validator Rata-

Rata 1 2 3

1 Kelengkapan unsur kuesioner 4 4 5 4,3

2 Kesesuaian antara indikator dan item-item pernyataan 4 4 4 3

3 Ketepatan pemilihan kata dasar kuesioner 4 4 5 4,3

4 Terdapat pernyataan unfavorable dan favorable 5 4 5 4,6

5 Pernyataan atau pertanyaan dalam kuesioner berjumlah 20-30 butir atau

item

5 4 5 4,6

6 Kesesuaian antara pernyataan atau pertanyaan dengan pilihan jawaban 4 4 5 4,3

7 Terdapat kriteria pensekoran dalam kuesioner 4 4 5 4,3

8 Kejelasan perintah pengisian kuesioner 4 4 5 4,3

9 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3

10 Pertanyaan atau pernyataan tidak bermakna ganda 4 4 5 4,3

11 Pertanyaan atau pertanyaan tidak membuat responden berpikir terlalu berat 4 4 5 4,3

12 Pertanyaan atau pertanyaan tidak menggiring responden dalam menjawab 4 4 5 4,3

13 Pertanyaan atau pernyataan tidak terlalu panjang 4 4 5 4,3

14 Urutan pertanyaan atau pertanyaan dimulai dari yang umum ke khusus 4 4 5 4,3

15 Pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan variabel yang akan diteliti 4 4 5 4,3

Rata-rata 4,1 4 4,9 4,3

Hasil validasi kuesioner kedisiplinan dapat dilihat pada tabel III. 15 hasil

validasi kuesioner kedisiplinan diatas. Kuesioner kedisiplinan tersebut

divalidasi oleh 3 ahli yaitu ahli 1 (dosen ahli 1), ahli 2 (dosen ahli 2), dan 3

(dosen ahli 3). Ahli 1 memberikan saran dan pendapat kepada peneliti yaitu

diminta untuk mengecek butir pernyataan kuesioner kedisiplinan tersebut.

Selain itu peneliti diminta untuk memfokuskan kuesioner dengan mata

pelajaran yang dituju/fokus pernyataan. Ahli 1 memberikan tanggapan kepada

peneliti yaitu sesuaikan antara indikator dan dimensi/aspek, usahakan kalimat

tidak ambigu/bermakna ganda, dan berikan intruksi yang singkat dan jelas.

Ahli 2 memberikan tanggapan terhadap peneliti yaitu kesamaan kisi-kisi minat

dengan kedisiplinan dan dalam tabel hanya berisi angka-angka yang

menunjukan pernyataan termasuk dalam indikator sehingga dianggap

blueprint. Ahli 3 memberikan tanggapan kepada peneliti yaitu diminta

mengecek pernyataan-pernyataan yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki kuesioner

kedisiplinan tersebut yaitu. Peneliti memperbaiki pernyataan yang telah dibuat

agar penyataan tidak ambigu, jelas, singkat, dan sesuai antara

dimensi/aspeknya kemudian diberikan kepada ahli 1. Peneliti mengecek

kembali pernyataan dan menghapus pernyataan yang sama seperti indikator

minat belajar. Kemudian dalam tabel indikator kedisiplinan diberi pernyataan-

pernyataan agar tidak dianggap blue print kepada ahli 2. Peneliti mengecek

kembali butir-butir pernyataan dan memperbaikinya. Setelah memperbaiki

butir pernyataan kedisiplinan dan divalidasi ahli 3 lagi. Rata-rata validasi

dengan dosen ahli, rata-rata ahli 1 yaitu 4,1, ahli 2 yaitu 4, dan ahli 3 yaitu 4,9.

Hasil rata-rata kuesioner kedisiplinan seluruh ahli adalah 4,3, dari hasil

tersebut peneliti tidak melakukan revisi sesuai dengan patokan kriteria dari

kelompok studi.

Selain dari ahli kuesioner tersebut juga divaliditas konstruk untuk

mengetahui pernyataan yang valid. Validitas konstruk ini diuji coba untuk

kuesioner kedisiplinan siswa pada mata pelajaran PPKn. Alat yang digunakan

dalam menguji validitas ini menggunakan product moment dengan rumus

sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁. 𝑥𝑦 − (𝑥) (𝑦)

[𝑁 −2 ( )2

][𝑁 𝑦2 − ( 𝑦)2]

rxy : koefisien validitas

𝑥 : Jumlah skor dalam sebaran x (item skor per butir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

𝑦 : Jumlah skor dalam sebaran y (item skor per butir)

𝑥𝑦 : Jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan

𝑥2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x

𝑦2 : Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y

𝑁 : Banyak subyek

Uji validitas jika r hitung (untuk r tiap butir dapat dilihat pada kolom

Corrected Item-Total Correlation ) r tabel lebih kecil dari pada r hitung maka

butir atau pernyataan dianggap valid, dan sebaliknya jika r tabel lebih besar

dari r hitung maka dikatakan tidak valid. Hal tersebut di gunakan untuk

menguji pernyataan kedisiplinan yang berjumlah 16 butir pernyataan. r tabel

21 orang dengan taraf signifikansi 5% adalah 0,433 sedangkan pada taraf

signifikansi 1% sebesar 0,549 menurut Sugiyono (2011: 333). Peneliti

menggunakan SPSS 16.0 dalam menentukan valid atau tidaknya pernyataan

(lihat lampiran 8). Hasil validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III. 16 Hasil Rekap Data Validitas Kuesioner Kedisiplinan

No

item

r tabel r hitung Keputusan

1 0,433 0,439* Valid

2 0,433 0,339 Tidak Valid

3 0,433 0,582** Valid

4 0,433 0,473* Valid

5 0,433 -0,410 Tidak Valid

6 0,433 -0,121 Tidak Valid

7 0,433 0,568** Valid

8 0,433 0,383 Tidak Valid

9 0,433 0,582** Valid

10 0,433 0,490* Valid

11 0,433 0,529* Valid

12 0,433 0,568** Valid

13 0,433 0,578** Valid

14 0,433 0,439* Valid

15 0,433 0,369 Tidak Valid

16 0,433 0,669** Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

Hasil pengujian kevalidan kuesioner kedisiplinan dapat dilihat pada tabel

III. 16 hasil rekap data validitas kuesioner kedisiplinan. Validitas isi menguji

sampai mana tes atau alat pengukuran yang mau diuji atau diteskan. Validitas

ini untuk mengukur kedisiplinan. Menghitung validitas isi tersebut

menggunakan SPSS 16.0, * merupakan tanda asterik bahwa item tersebut

valid pada taraf 5% sedangkan ** merupakan tanda asterisk bahwa item

tersebut sangat valid pada taraf 1%. Kedisiplinan siswa dalam kuesioner

tersebut terdapat 16 pernyataan. Dari 16 pernyataan tersebut yang valid

sebanyak 11, yaitu pernyataan no 1, 3, 4, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, dan 16. Soal

yang tidak valid sebanyak 4 pernyataan unfavorable atau negatif yaitu

pernyataan no 2, 5, 6 dan 8 tersebut peneliti merevisi dengan sepengetahuan

guru. Beberapa pernyataan kuesioner tersebut, peneliti menggunakan 15

pernyataan termasuk valid dan yang telah direvisi tersebut.

3.6.2.1.3. Reliabilitas

Anastasi (Sutoyo, 2012: 64) reliabilitas merupakan kekonsistenan skor

yang dicapai orang dalam saat diuji ulang dengan tes yang sama pada

kesempatan yang berbeda, atau dengan seperangkat ekuivalen berbeda, atau

dengan kondisi penguji yang berbeda. Reliabilitas terdiri dari berberapa

macam yaitu teknik belah dua, teknik tes ulang, reliabilitas bentuk alternative,

dan reliabilitas Kuder-Richardson dan Koefisien Alafa. Rumus untuk

menghitung reliabilitas menggunakan Kuder-Richardson 20 menurut Sutoyo

(2012: 70) dapat dilihat dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

𝑟11 = (𝑛

𝑛 − 1)𝑆𝐷1

2 − 𝑝𝑞

𝑆𝐷12

r11 adalah koefisien reabilitas tes, n adalah jumlah seluruh item tes, SD

merupakan simpangan baku skor total tes, Ʃ pq adalah jumlah hasil perkalian

antara p dan q. koefisien reliabilitas soal menurut Masidjo (1995: 209) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III. 17 Koefisien Reliabilitas

Interval koefisien Reliabilitas Kualifikasi

0,91-1,00 Sangat tinggi

0,71-0,90 Tinggi

0,41-0,70 Cukup

0,21-0,40 Rendah

Negatif-0,20 Sangat rendah

Sumber : Masidjo (1995: 209)

Peneliti menggunakan SPSS 16.0 untuk mempermudah penghitungan

reliabilitas minat dan kedisiplinan siswa. Hasil reliabilitas soal koesioner

minat dan kedisiplinan dapat dilihat pada lampiran 8.

3.6.2.1.3.1. Minat Belajar

Pernyataan yang diuji reliabilitas merupakan pernyataan yang valid.

Pernyataan yang valid tersebut diuji dengan reliabilitas Kuder-Richardson

20. Hasil uji reliabilitas kuesioner minat belajar dapat dilihat dibawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas instrument kuesioner minat

menunjukan koefisien reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,898 termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

kriteria tinggi dengan jumlah soal 21 sehingga instrument layak digunakan

untuk penelitian.

3.6.2.1.3.2. Kedisiplinan

Pernyataan yang diuji reliabilitas merupakan pernyataan yang valid.

Pernyataan kuesioner yang valid tersebut diuji dengan reliabilitas dengan

rumus Kuder-Richardson 20 , hasil reliabilitas dapat dilihat dibawah ini.

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas kuesioner kedisiplinan

menunjukan reliabilitas Cronbach Alpha sebesar 0,762 termasuk kriteria

tinggi dengan jumlah soal 11 sehingga instrument layak digunakan untuk

penelitian.

3.6.2.1.4. Lembar Observasi Kedisiplinan

Validitas ini digunakan peneliti untuk memvalidasi lembar observasi.

Lembar observasi divalidasi 3 ahli psikologi (lihat lampiran 7). Ketiga dosen

tersebut merupakan dosen ahli dalam psikologi. Ahli pertama memberikan

validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel validator 1. Ahli

kedua memberikan validasi dan data tersebut dimasukan kedalam kolom tabel

validator 2. Ahli ketiga memberikan validasi dan data tersebut dimasukan

kedalam kolom tabel validator 3. Berikut ini validasi instrument penelitian

menurut ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Tabel 18 Hasil Validasi Lembar Observasi

No Komponen Penelitian Validator Rata-Rata

1 2 3

1 Kelengkapan unsur-unsur rubrik kedisiplinan 4 4 5 4,3

2 Kesesuaian antara indikator dengan deskripsi 4 4 5 4,3

3 Kualitas perumusan deskripsi 4 4 5 4,3

4 Kualitas perilaku yang dituntut dalam indikator

mencerminkan keutuhan perkembangan kedisiplinan siswa

4 4 5 4,3

5 Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku 4 4 5 4,3

Rata-rata 4 4 5 4,3

Ahli 1 memberikan tanggapan yaitu observasi tersebut terbatas pada

pelajaran PPKn atau umum, kemudian observasi perlu berlatih dan menguasai

teknis observasi. Ahli 2 memberikan tanggapan yaitu diminta menyesuaikan

kisi-kisi pengamatan dengan indikator. Ahli 3 tidak memberikan tanggapan

dan saran terhadap terhadap ahli mengenai lembar observasi.

Usaha-usaha yang dilakukan peneliti dalam memperbaiki lembar observasi

yaitu. Peneliti memperbaiki lembar observasi dengan menyesuaikan kisi-kisi

dengan indikator. Hasil rata-rata validasi ahli tersebut dapat dilihat pada Tabel

18 hasil validasi lembar observasi diatas. Peneliti juga mempersiapkan teknis

pengamatan. Rata-rata validasi ketiga ahli yaitu, ahli 1 sebesar 4, ahli 2

sebesar 4 dan ahli 3 sebesar 5. Hasil rata-rata dari validasi ketiga ahli tersebut

yaitu 4,3. Hasil tersebut peneliti tidak melakukan revisi terhadap lembar

observasi sesuai dengan patokan kriteria dari kelompok studi.

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif, teknik deskriptif kualitatif

tersebut merupakan metode penelitian yang menggambarkan kenyataan atau

fakta yang diperoleh dengan tujuan untuk menganalisis minat dan kedisiplinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

terhadap pembelajaran serta aktifitas selama pembelajaran (Aqib dkk, 2009:

40).

Data yang diperoleh melalui jawaban dari siswa melalui sebuah kuesioner.

Kuesioner tersebut diberikan kepada siswa bersifat tertutup, kuesioner tersebut

jawaban sudah disediakan, dan responden tinggal memilih satu dari lima

jawaban yang disediakan. Menurut Likert dalam Sugiyono (2011:93) sikap

setuju ataupun tidak dinyatakan dalam lima (5) tingkatan positif yaitu : sangat

setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak

setuju (STS).

Agar dapat dianalisa dalam kuantitatif, maka jawaban itu dapat tersebut

diberi nilai, yaitu: sangat setuju diberi nilai (5), setuju diberi nilai (4), ragu-

ragu diberi nilai (3), tidak setuju diberi nilai (2), dan sangat tidak setuju diberi

nilai (1). Peneliti menghilangkan salah skala sikap yaitu ragu-ragu (R) karena

sikap ragu-ragu dianggap netral atau tidak memilih, sehingga skala sikap yang

ada menjadi : sangat setuju diberi nilai (5), setuju diberi nilai (4), tidak setuju

diberi nilai (2), dan sangat tidak setuju diberi nilai (1). Kuesioner terbagi

menjadi dua bagian karena untuk menggolongkan pernyataan dengan

kesetujuan dan keseringan atau seberapa banyak aktifitas dilakukan.

Pernyataan keseringan terbagi menjadi selalu, sering, jarang, dan tidak pernah.

Agar dapat dianalisis data secara kuantitatif, maka jawaban tersebut diberi

nilai yaitu : selalu diberi nilai (S), sering diberi nilai (SR), jarang diberi nilai

(J), dan tidak pernah diberi nilai (TP). Selain itu peneliti menggunakan kriteria

keselaluan yaitu : selalu (5), sering (4), jarang (2), dan tidak pernah 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Hasil kuesioner minat dan kedisiplinan siswa dianalisi menggunakan PAP

(Pedoman Acuan Patokan). Peneliti menggunakan PAP karena penilaiannya

lebih detail dari PAN (Pedoman Acuan Normatif) atau lainnya. Setelah

terdapat rerata maka perolehan data tadi dimasukan kedalam klasifikasikan

Pedoman Acuan Patokan (PAP). Tujuan PAP digunakan untuk mengukur

tujuan atau kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria keberhasilan Arifin

(2011 dikutip dari skripsi Nofi Maharani, 2013: 56). PAP juga digunakan

untuk mengetahui peningkatan minat maupun kedisiplinan dengan cara

membandingkan hasil antara kondisi awal dan sesudah mendapat tindakan.

3.7.1. Analisis Data Kuesioner Minat

Kuesioner minat terbagi menjadi dua bagian yaitu pernyataan berdasarkan

keseringan dan kesetujuan. Jumlah seluruh item angket minat adalah 21, skor

maks dari 21 item angket minat adalah 105. Peneliti menghitung terlebih

dahulu skor yang diperoleh setiap siswa. Skor siswa dapat dihitung dengan

menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa setiap item dibagi dengan skor

maksimal dikali seratus.

Kriteria 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Hasil skor minat siswa tersebut kemudian dikriteria menggunakan PAP,

tabel kriteria minat dapat dilihat dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

Tabel III. 19 Kriteria Skor Kuesioner Minat

Skor Kriteria Skor Klasifikasi

95-105 90-100 Sangat berminat

84-94 80-89 Berminat

74-83 70-79 Cukup berminat

63-73 60-69 Kurang berminat

<62 <59 Sangat kurang berminat

Sumber : Arifin (2011: 236)

Peneliti juga mengghitung rata-rata minat belajar seluruh siswa. Rata-rata

minat belajar seluruh siswa dapat diketahui dengan cara menjumlahkan

seluruh skor minat kemudian dibagi dengan jumlah siswa.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Persentase minat belajar siswa dapat dihitung yaitu jumlah siswa yang

minimal kriteria cukup berminat dibagi dengan jumlah siswa dikali 100%.

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%

3.7.2. Analisis Data Kuesioner Kedisiplinan

Kuesioner kedisiplinan tersebut dideskripsikan secara kuantitatif sehingga

data tersebut dapat dihitung. Kuesioner kedisiplinan ini mempunyai item

pernyataan sebanyak 15. Setiap item pernyataan tersebut memiliki nilai

maksimal 5, skor maksimal yang dapat diperoleh siswa yaitu 75. Peneliti

menghitung terlebih dahulu skor yang diperoleh siswa. skor yang diperoleh

siswa dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai yang diperoleh tiap

item dibagi skor maksimal dikali seratus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑑𝑖𝑠𝑖𝑝𝑙𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100

Setelah mengetahui skor yang diperoleh siswa kemudian dikriteriakan

kedisiplinan menggunakan PAP. Hasil skor tersebut kemudian dikriteria

kedisiplinan siswa menggunakan PAP seperti tabel dibawah ini.

Tabel III. 20 Kriteria Skor Kuesioner Kedisiplinan Skor Kriteria Skor Klasifikasi

68-75 90-100 Sangat kedisiplinan

60-67 80-89 Kedisiplinan

53-59 70-79 Cukup kedisiplinan

45-52 60-69 Kurang kedisiplinan

<44 <59 Sangat kurang kedisiplinan

Sumber : Arifin (2011: 236)

Untuk mengetahui peningkatan kedisiplinan siswa dengan cara

membandingkan antara kondisi awal dengan sesudah mendapat tindakan.

Peneliti kemudian menghitung rata-rata kedisiplinan seluruh siswa dapat

diketahui dengan cara menjumlahkan seluruh skor minat kemudian dibagi

dengan jumlah siswa.

𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑖𝑠𝑖𝑝𝑙𝑖𝑛𝑎𝑛 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

Persentase kedisiplinan siswa dapat dihitung yaitu jumlah siswa yang

minimal kriteria cukup berminat dibagi dengan jumlah siswa dikali 100%.

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑏𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑎𝑡

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑥100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

3.8.Kriteria Keberhasilan

Tabel III. 21 Kriteria Keberhasilan

3.9.Jadwal Penelitian

Tabel III. 22 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Juni Juli Agst Sept Okt Nov-

Des

Jan Feb

1 Penyusunan

2 Observasi

3 Permohonan izin

4 Pengumpulan data

5 Pengolahan data

6 Penyusunan laporan

7 Ujian skripsi

8 Revisi

No Variabel Kondisi

Awal

Target Pencapaian Deskripsi Instrument

penelitian Siklus 1 Siklus 2

1 Minat 57,7 70 80 Rata-rata kedisiplinan yaitu jumlah skor seluruh siswa dibagi dengan jumlah

siswa.

Kuesioner

40,7% 70% 80% Persentase minat yaitu jumlah siswa

minimal kriteria cukup minat dibagi

dengan jumlah seluruh siswa dikali

100%.

Kuesioner

2 Kedisiplinan 60,49 70 80 Rata-rata kedisiplinan yaitu jumlah skor seluruh siswa dibagi dengan jumlah

siswa.

Kuesioner

37% 70% 80% Persentase minat yaitu jumlah siswa minimal kriteria cukup kedisiplinan

dibagi dengan jumlah seluruh siswa

dikali 100%.

Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas tentang 1) hasil penelitian dan 2) pembahasan. Hasil

penelitian tersebut membahas tentang tahap-tahap proses pembelajaran

menggunakan tipe Student Team Achivement Devision atau STAD, peningkatan

minat, dan peningkatan kedisiplinan.

4.1.Hasil penelitian

4.1.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri dari tahap yaitu presentasi

kelas, kerja kelompok, kuis, penghitungan skor, dan pemberian

penghargaan. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan

pada siklus I dan siklus II yang sama langkah kegiatan pembelajaran setiap

pertemuan. Siklus I dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan siklus II

dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2014. Pembelajaran kooperatif tipe

STAD pada PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku

awal penerapan terdapat kendala. Kendala tersebut yaitu kegiatan

pembelajaran ada yang terlewatkan karena miskomunikasi dari peneliti.

Selain itu terdapat siswa yang kurang menerima teman sekelompoknya.

Siklus II pembelajaran kooperatif berjalan dengan baik. Langkah-langkah

kegiatan pada siklus II sama seperti pada siklus I. Langkah kegiatan

pembelajaran kooperatif tipe STAD seperti dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

1. Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini diawali dengan

pembagian kelompok. Kelompok tersebut terdiri dari 3-4 siswa yang

berbeda baik jenis kelamin, kognitif, dan lainnya (lampiran 10). Pembagian

kelompok menjadi 7 kelompok. Setelah pembagian kelompok dilanjutkan

dengan presentasi kelas yaitu guru menjelaskan materi kepada siswa. Siswa

mendengarkan penjelasan dari guru dikelas.

2. Kegiatan selanjutnya kerja kelompok, setiap siswa dalam kelompok

bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok maupun saling bertukar

pikiran terhadap materi yang telah didapatnya. Kegiatan dilanjutkan dengan

presentasi kelas yaitu setiap kelompok menampilkan hasil yang didapat

dalam diskusi kelompok.

3. Kegiatan kuis yaitu setiap siswa mengerjakan kuis secara mandiri

pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran. Hal tersebut untuk mengetahui

pengetahuan yang didapat siswa selama pembelajaran.

4. Penghitungan skor kuis yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah

siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Penghitungan tersebut untuk

mengetahui pengetahuan yang telah didapat siswa saat mengikuti

pembelajaran.

5. Pemberian penghargaan yaitu memberikan sertifikat terhadap

kelompok yang dianggap terbaik dikelas. Pembagian penghargaan terhadap

kelompok super, baik sekali dan baik. Pemberian penghargaan tersebut

dilakukan pada akhir pembelajaran oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

Hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I menunjukan

siswa terlihat masih ada yang kurang berminat. Siswa pada saat

pembelajaran masih terlihat bosan dan mengantuk. Setelah terdapat

kegiatan kelompok siswa aktif dalam mengerjakan tugas sesuai dengan

perintah guru. Siswa bekerjasama dalam menyelesaikan tugas tersebut.

Akhir siklus I siswa mengerjakan kuis secara mandiri, akan tetapi masih

ada siswa yang mencontek pekerjaan temannya.

Hasil pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus II menunjukan

siswa terlihat lebih aktif dalam belajar. Hal tersebut menunjukan bahwa

pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut meningkatkan minat siswa

dalam belajar. Siswa dalam belajar juga mulai disiplin baik dalam kerja

kelompok, mengerjakan tugas secara mandiri, dan mematuhi perintah dari

guru. Siswa mengerjakan tugas kuis hampir semua siswa mengerjakan

secara mandiri. Kedisiplinan siswa pada siklus II semakin berkembang dari

pertemuan sebelumnya. Pembelajaran kooperatif tipe STAD setiap

pertemuan lebih detailnya akan dijabarkan dibawah ini.

4.1.1.1. Siklus I

Siklus I dilaksanakan satu kali pembelajaran yaitu pada hari rabu tanggal

22 Oktober 2014. Inti pembelajaran pada siklus I ini adalah mempelajari

tentang hak dan kewajiban anak dirumah dan disekolah. Proses kegiatan

belajar mengajar KBM dengan menggunakan pembelajaran secara

berkelompok. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, setiap kelompok terdiri

dari 3-4 orang yang terdiri dari berbagai tingkat kecerdasan, jenis kelamin,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

dan lainnya. Tindakan pada siklus I ini terdiri dari beberapa tahapan yang

harus dipersiapkan peneliti. Tahapan pada siklus yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang akan dijelaskan dibawah ini.

4.1.1.1.1. Pertemuan Pertama Siklus I

4.1.1.1.1.1. Perencanaan

Hasil optimal merupakan harapan dari seorang peneliti, hasil yang

optimal tersebut tidak lepas dari perencanaan yang matang. Peneliti mengkaji

terlebih dahulu KI dan KD terlebih dahulu untuk mencapai tujuan penelitian.

Kemudian peneliti menentukan sub tema yang akan dipakai untuk penelitian.

Hasil dari pengkajian tersebut menjadi landasan peneliti dalam menyusun dan

mempersiapkan berbagai hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian. Hal-hal

yang perlu dipersiapkan pada pertemuan 1 ini adalah silabus, RPP, kuis,

pretest, materi, posttest, dan LKS. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi

dan media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah penyampaian

materi. Media yang digunakan peneliti dalam mempermudah penyampaian

materi dengan menggunakan Microsoft Power Point. Perencanaan yang telah

dipersiapkan peneliti dijabarkan seperti dibawah ini.

4.1.1.1.1.1.1 Silabus

Silabus merupakan keseluruhan acuan dari indikator-indikator dari

penelitiaan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran.

4.1.1.1.1.1.2 RPP

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

4.1.1.1.1.1.3 Bahan Ajar

Peneliti menyusun materi-materi pembelajaran yang akan disampaikan

pada pertemuan pertama.

4.1.1.1.1.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa untuk mengetahui seberapa

pemahaman siswa dalam mengkuti kegiatan pembelajaran pada

pertemuan pertama. LKS tersebut berisikan tujuan yang akan dicapai,

petunjuk pengisian, nama, dan pertanyaan. Pertanyaan tersebut

berdasarkan materi yang telah disampaikan oleh guru saat pembelajaran.

4.1.1.1.1.1.5 Microsoft Power Point

Penenliti menyusun Microsoft Power Point untuk membantu

mempermudah siswa dalam penyampaian materi yang disajikan.

4.1.1.1.1.1.6 Pretest

Peneliti menyusun pretest untuk mengetahui perkembangan

kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru saat

KBM.

4.1.1.1.1.1.7 Media

Alat yang diperlukan untuk membantu dalam penelitian ini yang

dipinjam dari sekolahan maupun guru. Alat tersebut berupa 1) 1 unit

Viewer/LCD, 2) 1 unit Laptop. Alat lainnya berupa 1 unit handycam, 1

unit kamera DSLR, dan 1 unit kamera digital yang diperoleh dari

menyewa maaupun pinjam dari teman peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

4.1.1.1.1.1.8 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan peneliti untuk meneliti sikap kedisiplinan

siswa selama kegiatan belajar mengajar. Observer mengisi lembar

observasi dengan turus.

4.1.1.1.1.2. Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Oktober

2014 pada jam 08.00 sebelum istirahat pertama. Siswa sudah berada di

dalam kelas dan siswa duduk di bangku masing-masing.

Penelitian pertama, peneliti dibantu oleh 1 guru kelas dan 2 teman.

Guru sebagai pengajar, sedangkan peneliti sebagai observer dan 2 teman

peneliti sebagai observer dan dokumentator. Penelitian dilakukan selama 2

jp atau setara dengan 70 menit. Petama guru memberikan salam kepada

siswa, kemudian guru melakukan apersepsi menanyakan siapa yang tidak

masuk pada hari ini. Ada salah satu siswa FAA tidak mengikuti kegiatan

belajar mengajar karena sakit. Guru mengeksplorasi pengetahuan siswa

tentang pembelajaran sebelumnya. Guru membagi siswa kedalam 7

kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. pembagian kelompok

tersebut dengan menggunakan kartu berwarna yang sudah disiapkan

peneliti sebelumnya. Setiap kelompok tersusun dari berbagai karakteristik

baik jenis kelamin, kecerdasan, dan lain-lain. Sebelum siswa mendapatkan

materi siswa diberi tugas menyelesaikan pretest dan kuis untuk menguji

kemampuan siswa. Setelah selesai siswa mengumpulkan pretest dan kuis

tersebut pada guru. Setelah selesai mengerjakan guru mempersiapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

materi dan menyampaikan materi kepada siswa dengan menggunakan

media berupa Microsof Power Point.

Kegiatan inti guru menerangkan materi pelajara kepada siswa melalui

ceramah dan tanya jawab dengan siswa. Siswa juga ditekankan nilai

kekedisiplinanan pada pembelajaran. Siswa pada pertemuan pertama tidak

banyak yang mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan guru. Selain

itu siswa banyak yang tidak memperhatikan guru saat mengajar. Guru

memberi pertanyaan kepada siswa yang tidak memperhatikan sehingga ia

kembali memperhatikan pembelajaran. Siswa memperhatikan power point

dan video yang ditapilkan guru. Siswa diminta membaca dan

memperhatikan diagram tentang daur ulang makhluk hidup. Siswa tanya

jawab dengan guru cara menanggulangi penyakit demam berdarah. Siswa

diberi LKS untuk dikerjakan, sebelum dikerjakan siswa diberi waktu untuk

berdiskusi. Diskusi tiap kelompok masih belum maksimal walaupun

kerjasama siswa dalam kelompok baik. Siswa pada saat mengerjakan LKS

tersebut terlihat beberapa anak mencontek pekerjaan temannya yang

duduk disebelahnya. Guru meminta sebagian siswa maju kedepan dan

menjelaskan apa yang ia kerjakan dalam LKS.

Siswa menyebutkan cara menangulangi penyakit demam berdarah.

Penutup siswa diberi pertanyaan tentang apa yang telah dipelajari. Guru

membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa mengenai apa yang

telah dipelajari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

4.1.1.1.1.3. Observasi

Observasi pada siklus I pertemuan pertama menurut hasil observasi

peneliti dan guru menghasilkan data yang dapat digunakan dalam tahap

refleksi. Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti,

handycam, dan kamera digital. Untuk mempermudah observasi dalam

mengetahui siswa, peneliti telah menyiapkan kartu no absen yang dipakai

siswa laki-laki pada bahu yang menghadap ke peneliti dan perempuan

dijilbab/didada. Hasil observasi guru dan peneliti serta masukan dari

teman-teman peneliti menyebutkan bahwa pada pertemuan pertama siswa

jarang bertanya atau kosentrasi terhadap pembelajaran. Siswa terlihat

kurang terlibat pada pembelajaran. Selain itu siswa pada pertemuan

pertama kurang terlibat pada pembelajaran dan terdapat beberapa siswa

yang kurang menerima teman sekelompoknya. Beberapa siswa kurang

mendengarkan guru dalam menjelaskan materi, selain itu media yang

digunakan pada pertemuan pertama belum sepenuhnya melibatkan siswa

untuk aktif sehingga banyak yang tidak memperhatikan pada pertemuan

pertama. Dugaan awal siswa belum terbiasa dengan pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

4.1.1.1.1.4. Refleksi

Refleksi pertemuan pertama dilakukan pada saat jeda antara

pembelajaran pertama dengan kedua dilakukan pada ruang kelas IV. Hasil

observasi siklus I pertemuan pertama diperoleh kesimpulan dari sisi siswa

dan dari sisi proses KBM. Peneliti menyimpulkan bahwa KBM berjalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

beberapa hal kurang sesuai dengan RPP. Guru terlihat masih bingung

dalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Hal tersebut karena

misskoordinasi dari peneliti. Siswa terlihat masih banyak yang kurang

aktif pada pembelajarannya. Perlunya koordinasi dengan guru sehingga

kegiatan-kegiatan tersebut sesuai dengan penelitian.

Hasil refleksi siklus pertama pembelajaran pertama peneliti

disarankan untuk membantu guru dalam langkah-langkah kegiatan

sehingga sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Mengatasi permasalahan

siswa dalam pembelajaran dengan memberikan kegiatan-kegiatan yang

dapat membuat siswa aktif dalam berkegiatan.

4.1.1.1.2. Pertemuan Kedua Siklus I

4.1.1.1.2.1. Perencanaan

Pertemuan kedua kegiatan perencanaan sama halnya dengan

perencanaan pertemuan pertama. Perbedaannya pada pertemuan kedua

peneliti menambah isi bahan ajar, tidak lagi membuat silabus dan RPP.

Perencanaan pada pertemuan kedua sama halnya menyiapkan pada

pertemuan pertama. Ada beberapa hal yang disiapkan peneliti pada

pertemuan kedua yaitu kuesioner, panduan wawancara, dan posttest.

Berikut hal-hal yang dipersiapkan pada pertemuan kedua seperti dibawah

ini.

4.1.1.1.2.1.1 Silabus

Silabus merupakan keseluruhan acuan dari indikator-indikator dari

penelitiaan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

4.1.1.1.2.1.2 RPP

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.

4.1.1.1.2.1.3 Bahan Ajar

Peneliti menyusun materi-materi pembelajaran yang akan

disampaikan pada pertemuan pertama.

4.1.1.1.2.1.4 Lembar Kerja Siswa (LKS)

Peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa untuk mengetahui

seberapa pemahaman siswa dalam mengkuti kegiatan pembelajaran

pada pertemuan pertama. LKS tersebut berisikan tujuan yang akan

dicapai, petunjuk pengisian, nama, dan pertanyaan. Pertanyaan tersebut

berdasarkan materi yang telah disampaikan oleh guru saat

pembelajaran.

4.1.1.1.2.1.5 Soal Evaluasi

Peneliti menyiapkan lembar evaluasi untuk pertemuan pertama

yang digunakan seberapa paham siswa dalam memahami materi yang

diajarkan. Lembar evaluasi tersebut terdiri dari pertanyaan, kolom

nama, dan gambar ekpresi.

4.1.1.1.2.1.6 Microsoft Power Point

Penenliti menyusun Microsoft Power Point untuk membantu

mempermudah siswa dalam penyampaian materi yang disajikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

4.1.1.1.2.1.7 Posttest

Peneliti menyusun posttest untuk mengetahui perkembangan

kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru saat

KBM (Kegiatan Belajar Mengajar).

4.1.1.1.2.1.8 Media

Alat yang diperlukan untuk membantu dalam penelitian ini yang

dipinjam dari sekolahan maupun guru. Alat tersebut berupa 1) 1 unit

Viewer/LCD, 2) 1 unit Laptop. Alat lainnya berupa 1 unit handycam, 1

unit kamera DSLR, dan 1 unit kamera digital yang diperoleh dari

menyewa maaupun pinjam dari teman peneliti.

4.1.1.1.2.1.9 Panduan wawancara

Panduan wawancara digunakan untuk mendukung observasi minat

belajar siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

4.1.1.1.2.1.10 Kuesioner

Kuesioner digunakan peneliti untu mendukung observasi minat dan

kedisiplinan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

4.1.1.1.2.1.11 Lembar observasi

Lembar observasi digunakan peneliti untuk meneliti sikap

kedisiplinan siswa selama kegiatan belajar mengajar. Observer mengisi

lembar observasi dengan turus. Observer tiap pertemuan berjumlah 2

orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

4.1.1.1.2.2. Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 22 Oktober 2014

setelah jeda istirahat pertama. Pertemuan kedua ini dilakukan selama 2 jp

atau sekitar 25 menit pada jam 09.00-11.40. Pertama guru didalam kelas

meminta anak untuk duduk dan menyelesaikan makan jajanan. Guru

menanyakan kembali materi yang telah dipelajari pembelajaran

sebelumnya.

Kegiatan inti siswa diminta berkelompok mengerjakan tugas membuat

peta pikiran. Guru menjelaskan agar setiap kelompok bekerjasama dalam

mengerjakan peta pikiran tersebut. Guru mengawasi siswa yang tidak

mengerjakan dan menegurnya untuk mengerjakan tugas tersebut.

Selanjutnya setiap kelompok memajang hasil yang telah mereka kerjakan.

Siswa menjelaskan hasil peta pikiran yang dibuat secara berkelompok.

Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi yang telah disampaikan.

Kemudian beberapa kelompok maju kedepan memeriksa pekerjaan

kelompok lainnya dan memberikan komentar terhadap kelompok lainnya.

Guru membahas apa yan telah dikerjakan siswa secara mendalam. Setelah

itu guru membahas materi PPKn berkaitan dengan materi sebelumnya.

Siswa ada yang bermain-main dalam kelas pada saat pembelajaran. Setiap

menjawab pertanyaan siswa mulai dengan mengangkat tangan terlebih

dahulu. Siswa mengerjakan posttest dan kuis yang telah dipersiapkan oleh

guru. Siswa mengumpulkan pekerjaan kepada guru sesuai dengan

kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

Kegiatan akhir siswa diberi lembar evaluasi tentang apa yang

dipelajari. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai hak dan kewajiban

baik dirumah dan sekolah. Siswa memberikan contoh dari hak dan

kewajiban. Siswa bersama guru menyimpulkan secara bersama-sama

materi yang telah disampaikan guru. Salah satu siswa diminta memimpin

doa untuk mengakhiri pembelajaran. Sebelum pulang siswa mengisi

lembar kuesioner yang diberikan peneliti pada akhir kegiatan belajar

mengajar.

4.1.1.1.2.3. Observasi

Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,

dan kamera digital. Untuk mempermudah observasi dalam mengetahui

siswa, peneliti telah menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-

laki pada bahu yang menghadap ke peneliti dan perempuan

dijilbab/didada. Pertemuan kedua hasil observasi menunjukan bahwa

siswa terlihat aktif dalam pembelajaran dan antusias saat pembelajaran.

Dugaan ini berdasar banyaknya siswa yang antusias bertanya guru.

Meskipun dalam pembelajaran masih ada beberapa siswa yang kurang

berminat. Siswa yang kurang berminat dalam belajar, ia berbicara dengan

teman sebangku saat guru menjelaskan materi.

Pertemuan kedua ini siswa lebih berminat dibandingkan dengan

pertemuan pertama. Hal tersebut kemungkinan didukung kegiatan yang

membuat siswa yang aktif bekerja sama. Peneliti juga membuat dugaan

karena siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

Selain itu siswa mulai terbiasa dengan kehadiran peneliti pada proses

kegiatan pembelajaran.

4.1.1.1.2.4. Refleksi

Refleksi pada pertemuan yang kedua dilaksanaan pada jam setelah

pulang sekolah yaitu jam 12.00 di ruang perpustakaan. Pembelajaran pada

siklus 1 pertemuan keduan peneliti melihat, memperhatikan, dan

mengamati pelaksanaan pembelejaran yang masih perlu diperbaiki yaitu.

Perlu adanya koordinasi yang matang antara peneliti dengan guru sehingga

guru tidak mengalami kesulitan atau kesalahan dalam pelaksanaanya.

Masih ada siswa yang belum mau bekerja sama dengan teman lainnya,

sehingga perlu penegasan aturan. Proses KBM sudah berjalan dengan baik

walaupun masih ada kegiatan yang belum dilakukan oleh guru. Alokasi

waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran sudah baik, walaupun dalam

pelaksanaanya molor 3 menit.

Minat belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari kondisi

awal. Sebagian besar siswa berminat dalam pembelajaran, siswa

memperhatikan guru saat mengajar akan tetapi masih ada siswa bermain

dikelas saaat guru menerangkan pembelajaran. Selain itu siswa ada yang

berbicara dengan teman, dan kurang memperhatikan saat guru mengajar.

Hasil kuesioner minat yaitu rata-rata siklus I yaitu 70,1 dengan

kategori cukup berminat. Presentase minat pada siklus I yaitu 61,53%,

hasil siklus I tersebut terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori

berminat, 7 siswa termasuk kategori cukup berminat, dan 10 siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

termasuk kategori sangat kurang berminat. Peningkatan minat tersebut

diikuti dengan peningkatan kedisiplinan siswa (dapat dilihat pada lampiran

9).

Kedisipilinan siswa mengalami peningkatan dibandingkan kondisi

awal, rata-rata pada siklus I yaitu 71,1 dengan persentase kedisiplinan

yaitu 76,92%. Kedisiplinan pada siklus I ini terdapat 1 siswa termasuk

dalam kriteria disiplin, 20 siswa termasuk dalam kriteria cukup

kedisiplinan, dan 4 siswa termasuk dalam kriteria kurang kedisiplinan

(dapat dilihat pada lampiran 9).

Hasil rata-rata observasi kedisiplinan kondisi awal yaitu 59,6, setelah

diberi tindakan pada siklus I rata-rata disiplin siswa mencapai yaitu 71,98.

Hasil tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan siswa meningkat dari

kondisi awal. Hasil lembar observasi kedisiplinan tersebut dapat dilihat

pada lampiran 9. Walaupun terjadi peningkatan minat akan tetapi masih

ada siswa yang kurang berminat. Selain itu banyak siswa yang tidak

menggangkat tangan pada saat menjawab pertanyaan guru. Beberapa siswa

masih terlihat bermain dikelas, berbicara dengan teman, dan lainnya.

Pertemuan kedua siklus I ini siswa masih belum terbiasa dengan

pembelajaran kooperatif tipe STAD terlihat kurang aktif. Walaupun begitu

siswa bertambah aktif dari pada kondisi awal dan beberapa siswa harus

diberi arahan oleh guru. Kekedisiplinanan siswa sudah baik dalam

mengerjakan dan menaati peraturan-peraturan yang ada. Hasil baik

observasi maupun kuesioner pada siklus I masih belum memuaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

menurut peneliti. Berdasarkan hal diatas peneliti dan guru memutuskan

untuk melanjutkan penelitian kesiklus yang II untuk mengetahui

peningkatan minat dan kedisiplinan dikarenakan penggunaan metode

pembelajaran Student Team Achivement Devision.

4.1.1.2. Siklus II

Siklus II kegiatan perencanaan hampir sama dengan perencanaan

siklus I. Perbedaannya pada perencanaan siklus kedua ini terdapat pada

RPP, LKS, isi bahan ajar (menambah materi ajar), evaluasi, Microsoft

power point, pretest, posttest, dan kuis. Tahap perencanaan pertemuan

yang kedua peneliti sudah tidak mengakaji KI KD dan membuat silabus

lagi. Siklus II dilakukan peneliti pada tanggal 24 Oktober 2014. Materi

pada siklus ke II ini mengulang siklus pertama tetapi leih mendalam dan

ditambah dengan hak dan kewajiban dimasyarakat/lingkungan sekitar.

Media yang digunakan hampir sama dengan siklus I yaitu Microsoft power

point dan media berupa pizza yang diharapkan mampu meningkatkan

minat belajar siswa.

Model pembelajaran masih menggunakan pembelajaran kooperatif

learning. Siswa dibagi kelompok-kelompok. Model pembelajaran secara

berkelompok untuk meningkatkan afektif siswa dan mendorong siswa

untuk bekerjasama dengan temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

4.1.1.2.1. Pertemuan Pertama Siklus II

4.1.1.2.1.1. Perencanaan

Sebelum penelitia dilakukan, peneliti sudah membuat rencana agar

penelitian berjalan dengan baik. Tahap perencanaan siklus II ini

mempersiapkan kebutuhan dalam penelitian. Perencanaan mulai dari

persiapan sumber daya manusia dan alat dalam penelitian.

Persiapan alat-alat pada siklus I peneliti meminjam alat dari sekolah

dan teman yaitu 1 unit laptop, 1 unit proyektor/viewer, kamera digital, dan

kamera DSLR. Persiapan peneliti dengan menghubungi guru kelas dan

memohon bantuan 1 orang teman. Perencanaan perangkat pembelajaran

baik pretest, RPP, LKS, Microsoft power point dibuat menarik, dan media.

Selain itu perangkat penelitian yaitu lembar observasi. Hal-hal baik

perangkat pembelajaran maupun perangkat penelitian digunakan untuk

mempermudah pembelajaran dan penelitian.

4.1.1.2.1.2. Pelaksanaan

Pertemuan pertama dilaksanakan 2 jp atau sekitar 80 menit mulai dari

jam 07.40 sampai 09.00. Peneliti mempersiapkan apa yang dibutuhkan

pada saat penelitian. Guru menyiapkan media (baik berupa LKS, pretest,

kuis, viewer, slide power point, dan media pizza) maupun materi untuk

mengajar siswa. Guru pada awal pembelajaran memberikan salam kepada

siswa. Guru bertanya kepada siswa siapa yang tidak hadir. Ada dua anak

yang tidak bisa hadir mengikuti penelitian karena sakit dan ada urusan

keluarga yaitu AAF dan HDS. Guru kemudian memberikan lembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

pretest, kuis, dan LKS pada awal pembelajaran. Siswa memberikan soal

pretest dan kuis kepada Guru. Guru menanyakan hal yang telah dipelajari

hari kemarin. Guru menjelaskan apa yang akan dipelajari hari ini.

Kegiatan inti guru mengambil media berupa pizza pecahan dan

bertanya kepada siswa “Ini apa anak-anak ?” dan banyak siswa yang ingin

menjawab pertanyaan dari guru. Guru menunjuk salah satu siswa untuk

mencontohkan persoalan pecahan yang ada dikehidupan sehari-hari. Siswa

menuliskan pecahan dari soal yang diberikan guru. Kemudian guru

melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pecahan. Guru

memberikan contoh lain dari pecahan tersebut kemudian siswa diminta

memecahkannya.

Penutup guru bertanya tentang materi yang telah dipelajari hari ini.

Guru menjelaskan pokok materi pecahan untuk meluruskan pemahaman

siswa tentang pecahan.

4.1.1.2.1.3. Observasi

Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,

dan kamera digital. Untuk mempermudah mengetahui siswa, peneliti telah

menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-laki pada bahu yang

menghadap ke peneliti dan perempuan dijilbab/didada. Hasil observasi

siklus II pembelajaran pertama menurut observasi peneliti dan guru yaitu

siswa lebih aktif dari pada siklus I. Siklus II ini siswa sudah mampu

bekerjasama dalam kelompok melalui diskusi dan kedisiplinan terhadap

aturan yang telah diberikan guru. Siswa sudah mengerjakan tugas secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

mandiri. Pembelajaran pertama siklus kedua ini guru menggunakan media

berupa pizza dan Microsoft Power Point untuk mempermudah

pembelajaran dan antusias siswa. Media pembelajaran yang digunakan

guru mendukung proses pembelajaran dan antusias siswa dalam belajar.

Kondisi ini juga diduga pembelajaran dilaksanakan pada pagi hari

sehingga kosentrasi siswa masih banyak terhadap pembelajaran. Selain itu

siswa bersemangat mengikuti proses KBM karena guru menggunakan

media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Sehingga banyak siswa

yang memperhatikan proses KBM yang dilakukan guru. Siswa mulai

terbiasa dengan pembelajaran tipe STAD, hal tersebut dapat dilihat

antusias siswa dalam pembelajaran.

Selain itu siswa dalam kegiatan belajar banyak yang memperhatikan

dan mengerjakan sesuai perintah guru. Walaupun masih ada beberapa

siswa yang kurang berkonsentrasi saat pembelajaran.

4.1.1.2.1.4. Refleksi

Refleksi dilaksanakan pada hari berikutnya setelah selesai penelitiaan.

Hasil refleksi menyebutkan bahwa kegiatan pagi hari mendukung kegiatan

pembelajaran. Siklus II pertemuan pertama hal yang perlu ditingkatkan

yaitu. Peneliti lebih mengkoordinasi dengan guru berkaitan kegiatan-

kegiatan pembelajaran agar sesuai yang diharapkan. Pembelajaran yang

diajarkan guru sudah baik sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti.

Penggunaan alokasi waktu sudah hampir sesuai dengan yang diharapkan

peneliti meskipun waktu kegiatan selesai lebih lama 10 menit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Pembelajaran ada beberapa anak yang kurang berkonsentrasi pada

pembelajaran sehingga guru menegur anak tersebut supaya memperhatikan

kembali.

4.1.1.2.2. Pertemuan Kedua Siklus II

4.1.1.2.2.1. Perencanaan

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan sama seperti perencanaan

pertemuan pertama. Pertemuan kedua ini peneliti mempersiapkan hal-hal

yang dibutuhkan pada kegiatan belajar mengajar. Hal-hal yangdibutuhkan

pada siklus II ini adalah alat-alat dari sekolah dan teman yaitu 1 unit

laptop, 1 unit proyektor/viewer, kamera digital, dan kamera DSLR.

Persiapan peneliti dengan menghubungi guru kelas dan memohon bantuan

1 orang teman. Perencanaan perangkat pembelajaran baik RPP, LKS,

Microsoft Power Point dibuat menarik, dan media yang berguna untuk

memudahkan pembelajaran. Peneliti juga menyiapkan beberapa hal yaitu

panduan wawancara, posttest, dan kuesioner yang digunakan untuk

mempermudah penelitian.

4.1.1.2.2.2. Pelaksanaan

Pertemuan kedua dilakukan dengan waktu 4 jp pada jam 09.00-11.00

dikelas IV. siswa yang tidak masuk sekolah yaitu AAF dan HDS. Pertama

guru menanyakan kembali materi yang telah disampaikan. Guru

memberikan persoalan dan siswa diminta menjawabnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

Kegiatan inti guru melakukan ceramah untuk menjelaskan materi hak

dan kewajiban dan cara merawat atau melestarikan lingkungan sekitar.

Guru menanyakan hewan yang ada dilingkungan sekitar, kemudian

dilanjutkan dengan hak dan kewajiban dalam menjaga lingkungan sekitar.

Setelah itu guru menanyakan manfaat dari makhluk hidup dan manfaatnya

bagi manusia. Siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan guru saat

pembelajaran.

Penutup guru memberikan posttest dan kuis sebelum diakhiri

pembelajaran. Siswa mengumpulkan pekerjaannya yang telah diberikan

guru. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari siswa, dilanjutkan

dengan meminta salah satu siswa memimpin doa. Guru mengucapkan

salam kepada siswa. Sebelum pulang siswa diberi kuesioner dan diminta

mengisinya.

4.1.1.2.2.3. Observasi

Observasi yang dilakukan dibantu dengan teman peneliti, handycam,

dan kamera digital. Untuk mempermudah mengetahui siswa peneliti telah

menyiapkan kartu no absen yang dipakai siswa laki-laki pada bahu yang

menghadap ke peneliti dan perempuan dijilbab/didada. Hasil observasi

pada siklus II pertemuan kedua menurut peneliti dan guru menyebutkan

siswa lebih bersemangat dan aktif dalam pembelajaran tidak seperti pada

siklus I. Kondisi dan situasi penelitian pembelajaran tipe STAD yang

dilaksanakan pada siklus II memberikan hasil yang memuaskan. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

dalam pembelajaran secara berkelompok mampu bekerjasama dan

berdinamika kelompok.

Siklus II pertemuan kedua ini banyak siswa yang tertarik untuk belajar.

Siswa dalam pembelajaran banyak siswa sudah bekerjasama dalam kerja

kelompok. Selain itu siswa melaksankan dan mematuhi aturan guru saat

pembelajaran.

4.1.1.2.2.4. Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan pada hari sabtu di perpustakaan setelah

kegiatan selesai, hal tersebut dikarenakan guru maupun peneliti akan

melaksanakan sholat Jumatan. Hasil refleksi pertemuan kedua

menyebutkan proses belajar mengajar yang digunakan sama dengan

metode pada pertemuan pertama siklus II. Hasil kegiatan kerja kelompok

siswa mudah dan cepat dalam mengerjakan tugas dari guru.

Minat belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I.

Rata-rata minat belajar pada siklus II ini meningkat menjadi 89,45

termasuk dalam kategori berminat. Persentase minat belajar siswa

meningkat dari siklus I yaitu 61,53% menjadi 96% pada siklus II.

Persentase minat pada siklus II tersebut jumlah siswa yaitu 25 dari 27

siswa kelas IV, terdapat 17 siswa yang termasuk kategori sangat berminat,

4 siswa termasuk kategori berminat, dan 3 siswa termasuk kategori cukup

berminat berminat, dan 1 siswa termasuk dalam kategori kurang berminat.

Persentase minat siswa banyak pada siklus II termasuk dalam kategori

sangat berminat (dapat dilihat pada lampiran 9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

Kuesioner kedisiplinan siswa mengalami peningkatan rata-rata

kedisiplinan dari siklus I yaitu 71,1 dengan persentase 76,92%.

Kedisiplinan siswa meningkat pada siklus II dengan rata-rata kedisiplinan

yaitu 81,76 dengan persentase minimal siswa cukup disiplin yaitu 92%

(dapat dilihat pada lampiran 9). Hasil observasi kedisiplinan meningkat

dari siklus I dengan rata-rata 71,98 menjadi 85,04 pada siklus II. Hasil

tersebut menunjukan peningkatan kedisiplinan dari siklus sebelumnya

(dapat dilihat pada lampiran 9).

Peneliti menduga pembelajaran tipe STAD yang membuat siswa

tertarik karena termotivasi adanya pemberian penghargaan yang diberikan

guru kepada kelompok terbaik. Selain itu. Walaupun masih ada siswa yang

berbicara dengan teman saat pelajaran maupun bermain dikelas akan tetapi

jumlah siswa tesebut berkurang dari siklus I. Banyak siswa yang tertarik

mengikuti pembelajaran PPKn menggunakan pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Hal-hal diatas menunjukan peningkatan minat maupun

kedisiplinan sehingga peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan

penelitian ke siklus III.

4.1.2. Minat Belajar

Minat belajar siswa dapat dilihat dengan menggunakan koesioner

dalam pembelajaran PPKn. Terdapat 4 indikator minat belajar yaitu 1)

perasaan senang dan suka terhadap pelajaran, 2) perhatian dalam

pembelajaran, 3) usaha untuk mengembangkan diri, dan 4) keterlibatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

dalam pembelajaran. Peneliti menyebar kuesioner yang terdiri dari empat

indikator tersebut kepada siswa pada akhir siklus setelah pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Penentuan kriteria minat belajar menggunakan

Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil persentse siklus I tersebut dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV.23 Minat Belajar Kondisi Awal dan Siklus I

No Nama Kondisi awal Siklus I

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 ASC 44,76 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat

2 SAA 48,57 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat

3 SDP 62,86 Kurang Berminat 82,86 Berminat

4 AAA 46,67 Sangat Kurang Berminat 81,90 Berminat

5 ASA 48,57 Sangat Kurang Berminat 78,10 Cukup Berminat

6 AAF 71,43 Cukup Berminat 78,10 Cukup Berminat

7 AM 49,52 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat

8 BA 70,48 Cukup Berminat 81,90 Berminat

9 DAP 47,62 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat

10 DAS 50,48 Sangat Kurang Berminat 84,76 Berminat

11 FAA 71,43 Cukup Berminat

12 FDS 48,57 Sangat Kurang Berminat 80 Berminat

13 HDS 48,57 Sangat Kurang Berminat 58,10 Sangat Kurang Berminat

14 IJSP 70,48 Cukup Berminat 76,19 Cukup Berminat

15 KRR 45,71 Sangat Kurang Berminat 56,19 Sangat Kurang Berminat

16 LGB 70,48 Cukup Berminat 71,43 Cukup Berminat

17 MAR 72,38 Cukup Berminat 73,33 Cukup Berminat

18 MTW 48,57 Sangat Kurang Berminat 54,29 Sangat Kurang Berminat

19 NAF 71,43 Cukup Berminat 72,38 Cukup Berminat

20 PN 48,57 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat

21 SRP 70,48 Cukup Berminat 80 Berminat

22 SNA 72,38 Cukup Berminat 80,95 Berminat

23 SBS 49,52 Sangat Kurang Berminat 57,14 Sangat Kurang Berminat

24 SMNP 71,43 Cukup Berminat 81,90 Berminat

25 VLPSS 43,81 Sangat Kurang Berminat 80 Berminat

26 MM 70,48 Cukup Berminat 70,48 Cukup Berminat

27 EAK 44,76 Sangat Kurang Berminat 55,24 Sangat Kurang Berminat

Rata-rata 57,7 Kurang Berminat 70,1 Cukup Berminat

Presentase jumlah

siswa yang minimal

cukup berminat

40,7% 61,53

%

Tabel IV.23 minat belajar kondisi awal dan siklus I diatas

menunjukan bahwa hasil minat meningkat pada siklus I dari kondisi awal.

Hasil persentase dan rata-rata kuesioner minat belajar siswa meningkat

dari kondisi awal yaitu 40,7% dengan rata-rata 57,7 menjadi 61,53%

dengan rata-rata 70,1 pada siklus I. Rata-rata kuesioner siklus I yaitu 70,1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

termasuk dalam kategori cukup berminat. Tabel kuesioner minat siklus I

tersebut terdapat 9 siswa yang termasuk dalam kategori berminat, 7 siswa

termasuk kategori cukup berminat, dan 10 siswa termasuk kategori sangat

kurang berminat.

Tabel IV.24 Minat Siklus I dan Siklus II No Nama Siklus I Siklus II

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 ASC 58,10 Sangat Kurang Berminat 99,05 Sangat berminat

2 SAA 57,14 Sangat Kurang Berminat 89,52 Berminat

3 SDP 82,86 Berminat 91,43 Sangat berminat

4 AAA 81,90 Berminat 96,19 Sangat berminat

5 ASA 78,10 Cukup Berminat 80 Berminat

6 AAF 78,10 Cukup Berminat

7 AM 58,10 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat

8 BA 81,90 Berminat 96,19 Sangat berminat

9 DAP 57,14 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat

10 DAS 84,76 Berminat 92,38 Sangat berminat

11 FAA 96,19 Sangat berminat

12 FDS 80 Berminat 97,14 Sangat berminat

13 HDS 58,10 Sangat Kurang Berminat

14 IJSP 76,19 Cukup Berminat 91,43 Sangat berminat

15 KRR 56,19 Sangat Kurang Berminat 70,48 Cukup berminat

16 LGB 71,43 Cukup Berminat 95,24 Sangat berminat

17 MAR 73,33 Cukup Berminat 76,19 Cukup berminat

18 MTW 54,29 Sangat Kurang Berminat 95,24 Sangat berminat

19 NAF 72,38 Cukup Berminat 94,29 Sangat berminat

20 PN 57,14 Sangat Kurang Berminat 89,52 Berminat

21 SRP 80 Berminat 89,52 Berminat

22 SNA 80,95 Berminat 93,33 Sangat berminat

23 SBS 57,14 Sangat Kurang Berminat 74,29 Cukup berminat

24 SMNP 81,90 Berminat 95,24 Sangat berminat

25 VLPSS 80 Berminat 90,48 Sangat berminat

26 MM 70,48 Cukup Berminat 92,38 Sangat berminat

27 EAK 55,24 Sangat Kurang Berminat 60 Kurang berminat

Rata-rata 70,1 Cukup Berminat 89,45 Berminat

Presentase jumlah

siswa yang minimal cukup berminat

61,53% 96%

Tabel IV.24 minat siklus I dan siklus II diatas menunjukan hasil

kuesioner siklus II lebih meningkat dari siklus I. Rata-rata kuesioner pada

siklus I yaitu 70,1 dengan persentase 61,53% meningkat pada siklus II

yaitu 89,45 dengan persentase yaitu 96%. Hasil kuesioner minat siswa

pada siklus II adalah 17 orang termasuk dalam kategori sangat berminat, 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

orang termasuk kategori berminat, 3 orang termasuk kategori cukup

berminat, dan 1 orang termasuk kategori kurang berminat.

Tabel IV. 25 Minat Belajar Siklus I dan Siklus II

Data awal Target Hasil

Siklus I Target

Hasil

Siklus II

Rata-rata minat belajar 57,7 70 70,1 80 89,45

Persentase minimal cukup

minat belajar

40,7% 70% 61,53% 80% 96%

Siklus I Siklus II

Peningkatan rata-rata

minat siswa 12,3 19,35

Persentasi peningkatan minat 20,83% 34,47%

Tabel IV. 25 minat belajar siklus I dan siklus II diatas menunjukan

bahwa terjadi peningkatan minat dari kondisi awal sampai siklus II. Hasil

minat belajar mengalami peningkatan dari kondisi awal dengan rata-rata

57,7 dan persentase 40,7% meningkat pada siklus I rata-rata minat

menjadi 70,1 dengan persentase 61,53%. Minat belajar siklus I

menunjukan rata-rata minat telah melampaui target yaitu 70,1,

dibandingkan kondisi awal dengan siklus I selisihnya sebesar 12,3.

Persentase minat pada siklus I belum mencapai target yang diharapkan

yaitu 61,53% dengan selisih 20,83% dari kondisi awal.

Hasil pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan

pada siklus II dari siklus I yaitu rata-rata minat belajar meningkat dari

yaitu 70,1 dengan persentase siswa minimal cukup berminat 61,53%

menjadi 89,45 pada dengan persentase minimal siswa cukup berminat 96%

pada siklus II. Hasil dari siklus II telah melampaui target yang dibuat yaitu

89,45. Selisih antara hasil siklus I dengan hasil siklus II sebesar 19,35.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

Persentase minat pada siklus II melampaui target yang ditentukan, hasil

persentase kuesioner yaitu 96%. Selisih hasil persentase antara siklus I

dengan siklus II yaitu 37,47%. Untuk mempermudah dalam membaca

tabel, peningkatan minat siswa dapat dilihat pada gambar diagram

dibawah ini.

Gambar IV. 3 Diagram Hasil Rata-Rata Minat Siswa

Gambar IV. 3 diagram skor rata-rata kuesioner minat siswa diatas

menunjukan peningkatan rata-rata dari kondisi awal sampai siklus II.

Gambar diagram diatas menunjukan bahwa rata-rata minat belajar siswa

pada kondisi awal sebesar 57,7. Hasil rata-rata minat belajar tersebut

mengalami peningkatan dari kondisi awal, pada siklus I sebesar 70,1 dan

siklus II meningkat sebesar 89,45.

57.7

70.1

89.45

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

rata-rata minat siswa

kondisi awal

siklus 1

siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

Hasil kuesioner bukan hanya rata-rata minat belajar saja yang

meningkat. Persentase siswa minimal cukup berminat juga mengalami

peningkatan dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase minat siswa

dari kondisi awal sampai siklus II dapat dilihat pada gambar diagram

dibawah ini.

Gambar IV.4 Diagram Persentase Minimal Siswa Cukup Berminat

Gambar IV .4 diagram persentase minimal siswa cukup berminat

diatas menunjukan peningkatan persentase siswa yang minimal cukup

berminat. Gambar diagram diatas menunjukan peningkatan persentase

minat siswa dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase kondisi awal

minat belajar sebesar 40,7% setelah diberi tindakan pembelajaran

40.70%

61.53%

96%

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

persentase siswa minimal cukup berminat

kondisi awal siklus I siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

kooperatif tipe STAD terjadi peningkatan minat yaitu 61,53% pada siklus

I dan 96 % pada siklus II.

4.1.3. Kedisiplinan Siswa

Kuesioner kedisiplinan dibagi menjadi 3 indikator, indikator tersebut

yaitu: 1) tertib, 2) patuh, dan 3) berperilaku baik. Hasil kuesioner tersebut

di hitung dan dikategorikan berdasarkan PAP. Hasil dari kuesioner

kedisiplinan siswa setelah diberi tindakan siklus I pembelajaran PPKn

menggunakan pembelajaran tipe STAD dapat dilihat pada tabel dibawah

ini.

Tabel IV. 26 Kuesioner Kedisiplinan Kondisi Awal dan Siklus I

No Nama Kondisi awal Siklus I

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 ASC 70,7 Cukup Disiplin 60 Kurang Disiplin

2 SAA 64 Kurang Disiplin 76 Cukup Disiplin

3 SDP 60 Kurang Disiplin 77,33 Cukup Disiplin

4 AAA 60 Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin

5 ASA 72 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin

6 AAF 54,67 Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin

7 AM 54,67 Kurang Disiplin 57,33 Kurang Disiplin

8 BA 57,33 Kurang Disiplin 77,33 Cukup Disiplin

9 DAP 72 Cukup Disiplin 73,33 Cukup Disiplin

10 DAS 56 Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin

11 FAA 74,67 Cukup Disiplin

12 FDS 45,33 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin

13 HDS 49,33 Sangat Kurang Disiplin 70,67 Cukup Disiplin

14 IJSP 65,33 Kurang Disiplin 74,67 Cukup Disiplin

15 KRR 48 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin

16 LGB 70,67 Cukup Disiplin 73,33 Cukup Disiplin

17 MAR 50,67 Sangat Kurang Disiplin 61,33 Kurang Disiplin

18 MTW 72 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin

19 NAF 50,67 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin

20 PN 52 Sangat Kurang Disiplin 73,33 Cukup Disiplin

21 SRP 74,67 Cukup Disiplin 76 Cukup Disiplin

22 SNA 70,67 Cukup Disiplin 69,33 Kurang Disiplin

23 SBS 50,67 Sangat Kurang Disiplin 62,67 Kurang Disiplin

24 SMNP 72 Cukup Disiplin 85,33 Disiplin

25 VLPSS 48 Sangat Kurang Disiplin 72 Cukup Disiplin

26 MM 70,67 Cukup Disiplin 74,67 Cukup Disiplin

27 EAK 46,67 Sangat Kurang Disiplin 56 Kurang Disiplin

Rata-rata 60,49 Kurang Disiplin 71,1 Cukup Disiplin

Presentase jumlah siswa yang minimal

cukup disiplin

37% 76,92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

Tabel IV.26 kuesioner kedisiplinan kondisi awal dan siklus I diatas

menunjukan peningkatan kedisiplinan siswa. Hasil rata-rata kedisiplinan

siswa pada kondisi awal yaitu 60,49 termasuk kriteria kurang disiplin

meningkat pada siklus I yaitu 71,1 dengan kriteria cukup disiplin.

Peningkatan rata-rata dari kondisi awal sampai siklus I sebesar 10,61.

Persentase kedisiplinan pada kondisi awal 37% meningkat pada siklus

I yaitu 76,92%, meningkat sebesar 39,92% dari kondisi awal. Hasil

kedisiplinan siklus I menunjukan 1 orang termasuk kriteria disiplin, 20

orang termasuk kriteria cukup disiplin, dan 4 orang termasuk dalam

kriteria kurang disiplin. Hasil observasi tersebut meningkat dari kondisi

awal yang rata-rata kedisiplinan yaitu 59,6 hasil observasi tersebut dapat

dilihat pada lampiran 2. Setelah diberi tindakan pada siklus I yang

dilakukan hasil rata-rata siswa meningkat yaitu 71,98 (dapat dilihat pada

lampiran 9).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Tabel IV. 27 Kuesioner Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II

No Nama Siklus I Siklus II

Skor Kriteria Skor Kriteria

1 ASC 60 Kurang Disiplin 84 Disiplin

2 SAA 76 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin

3 SDP 77,33 Cukup Disiplin 88 Disiplin

4 AAA 72 Cukup Disiplin 89,33 Disiplin

5 ASA 74,67 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin

6 AAF 70,67 Cukup Disiplin

7 AM 57,33 Kurang Disiplin 88 Disiplin

8 BA 77,33 Cukup Disiplin 82,67 Disiplin

9 DAP 73,33 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin

10 DAS 70,67 Cukup Disiplin 80 Disiplin

11 FAA 85,33 Disiplin

12 FDS 72 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin

13 HDS 70,67 Cukup Disiplin

14 IJSP 74,67 Cukup Disiplin 78,67 Cukup disiplin

15 KRR 72 Cukup Disiplin 69,33 Kurang disiplin

16 LGB 73,33 Cukup Disiplin 81,33 Disiplin

17 MAR 61,33 Kurang Disiplin 74,67 Cukup disiplin

18 MTW 74,67 Cukup Disiplin 76 Cukup disiplin

19 NAF 72 Cukup Disiplin 82,67 Disiplin

20 PN 73,33 Cukup Disiplin 86,67 Disiplin

21 SRP 76 Cukup Disiplin 85,33 Disiplin

22 SNA 69,33 Kurang Disiplin 80 Disiplin

23 SBS 62,67 Kurang Disiplin 76 Cukup disiplin

24 SMNP 85,33 Disiplin 86,67 Disiplin

25 VLPSS 72 Cukup Disiplin 69,33 Kurang disiplin

26 MM 74,67 Cukup Disiplin 80 Disiplin

27 EAK 56 Kurang Disiplin 84 Disiplin

Rata-rata 71,1 Cukup Disiplin 81,76 Disiplin

Presentase jumlah siswa yang

minimal cukup disiplin

76,92% 92%

Tabel IV.27 kuesioner kedisiplinan siklus I dan siklus II diatas

menunjukan terjadi peningkatan dari siklus I dan siklus II. Tabel diatas

menunjukan bahwa rata-rata dan persentase kuesioner kedisiplinan pada

siklus II meningkat dari siklus I. Rata-rata kedisiplinan pada siklus I yaitu

71,1 termasuk kriteria cukup disiplin meningkat pada siklus II yaitu 81,76

termasuk kriteria disiplin. Peningkatan rata-rata dari siklus I sampai siklus

II sebesar 10,66.

Hasil kuesioner siklus II sebanyak 19 siswa termasuk kategori disiplin,

5 siswa termasuk kategori cukup disiplin, dan 1 orang termasuk kategori

kurang disiplin. Persentase pada siklus I yaitu 76,92% meningkat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

siklus II yaitu 92%, peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 15,08%.

Hasil observasi menunjukan siswa mengalami peningkatan rata-rata

kedisiplinan. Rata-rata observasi kedisiplinan meningkat dari siklus I

dengan rata-rata 71,98 termasuk kriteia cukup disiplin menjadi 85,04

termasuk kriteria disiplin. Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada

lampiran 9.

Tabel IV.28 Kedisiplinan Siklus I dan Siklus II

Data awal Target Siklus I Target Siklus II

Rata-rata kedisiplinan 60,49 70 71,1 80 81,76

Persentase kedisiplinan 37% 70% 76,92% 80% 92%

Siklus I Siklus II

Peningkatan rata-rata kedisiplinan 10,61 10,66

Persentasi peningkatan keaktifan 39,92% 15,08%

Tabel IV. 28 kedisiplinan siklus I dan siklus II diatas menunjukan

terjadi peningkatan kedisiplinan dari kondisi awal sampai siklus II.

Kondisi awal rata-rata kedisiplinan 60,49 termasuk dalam kriteria kurang

disiplin dengan persentase 37%. Rata-rata dan persentase meningkat pada

siklus I rata-rata menjadi 71,1 termasuk kriteria cukup disiplin dengan

persentase 76,92%. Kedisiplinan pada siklus I tersebut melampuai dari

target rata-rata yaitu 70 dengan persentase 70%. Selisih kondisi awal

dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61 dan selisih persentase

sebesar 39,92%.

Siklus II mengalami peningkatan kedisiplinan dari siklus I. Rata-rata

kedisiplinan siklus II yaitu 81,76 termasuk kriteria disiplin dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

persentase 92%. Hasil pada siklus II ini melampaui target yang diharapkan

peneliti yaitu rata-rata 80 dengan persentase 80%. Selisih siklus I dengan

hasil siklus II yaitu rata-rata sebesar 10,66 dan selisih persentase sebesar

15,08%. Hasil rata-rata kuesioner kedisiplinan dari kondisi awal sampai

siklus II dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

Gambar IV.5 Diagram Hasil Rata-Rata Kedisiplinan Siswa

Gambar IV.5 grafik hasil rata-rata kedisiplinan siswa diatas

menunjukan terjadi peningkatan rata-rata kedisiplinan dari kondisi awal

sampai siklus II. Gambar grafik diatas menunjukan bahwa rata-rata

kedisiplinan siswa sebesar 60,49, rata-rata tersebut meningkat pada siklus I

sebesar 71,1 dan siklus II sebesar 81,76. Selisih rata-rata kondisi awal

dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61. Selisih rata-rata siklus I

dengan hasil siklus II yaitu rata-rata sebesar 10,66. Peningkatan persentase

siswa dari kondisi awal sampai siklus II dapat dilihat grafik dibawah ini.

60.49

71.1

81.76

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Rata-rata Kuesioner Disiplin

kondisi awal

siklus 1

siklus 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Gambar IV. 6 Diagram Persentase Siswa Minimal Cukup Disiplin

Gambar IV. 6 grafik persentase siswa minimal cukup disiplin diatas

menunjukan peningkatan persentase kedisiplinan siswa. Gambar grafik

tersebut mengalami peningkatan persentase siswa minimal cukup disiplin

dari kondisi awal sampai siklus II. Persentase siswa tersebut mengalami

peningkatan dari kondisi awal 37% menjadi 76,92% pada siklus I dan 92%

pada siklus II. Selisih persentase kondisi awal dengan hasil siklus I yaitu

39,92%. Selisih persentase siklus I dengan hasil siklus II yaitu 15,08%.

4.2.Pembahasan

4.2.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PPKn materi

tentang hak dan kewajiban dirumah, sekolah, dan masyarakat.

37

76.92

92

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

persentase siswa minimal cukup disiplin

kondisi awal

siklus I

siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

Pembelajaran kooperatif tipe STAD tersebut dilakukan pada siklus I dan

II. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014 dan siklus II

dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2014. Pembelajaran kooperatif tipe

STAD yang telah dilaksanakan dengan baik sesuai tahapan-tahapan.

Siklus I kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD pertama kali

yaitu pembagian kelompok menjadi 7 kelompok. Masing-masing

kelompok terdiri dari 3-4 siswa yang berbeda baik jenis kelamin, kognitif,

dan lainnya. Pembagian kelompok tersebut dapat dilihat pada gambar

dibawah ini.

Gambar IV. 7

Gambar IV.7 diatas menunjukan bahwa siswa dibagi menjadi

kelompok kecil yang terdiri 3-4 siswa. pembagian kelompok tersebut

terdapat siswa yang tidak mau berkerjasama dengan salah satu siswa

dalam kelompoknya. Siswa tersebut akhirnya mau menerima temannya

dan bekerjasama dalam kelompok.

1. Tahap pertama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu presentasi

kelas. Presentasi kelas yaitu kegiatan dimana guru menjelaskan materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

yang telah dipersiapkan. Guru pada siklus I ini menjelaskan materi dalam

bentuk power point.

Gambar IV. 8

Gambar IV. 8 diatas menunjukan guru sedang menjelaskan materi kepada

siswa. Guru menjelaskan materi dengan menggunakan media yang telah

disediakan. Guru kemudian melakukan tanya jawab mengenai materi

yang telah disampaikan. Saat guru menjelaskan materi pembelajaran

siswa banyak yang memperhatikan. Walaupun siswa terkadang

mengantuk dan bosan dalam belajar.

2. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya yaitu kerja

kelompok. Siklus I ini terdapat siswa yang kurang setuju dengan salah

satu kelompoknya. Guru memberikan motivasi terhadap siswa, sehingga

siswa tersebut menerima kelompoknya. Setelah guru selesai

menyampaikan materi siswa diberi waktu untuk berdiskusi dalam

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

Gambar IV. 9

Gambar IV. 9 diatas menunjukan siswa sedang berdiskusi dalam

kelompok membahas materi yang telah disampaikan guru. Selain

berdiskusi siswa juga bekerjasama dalam membuat tugas kelompok.

Gambar IV. 10

Gambar IV. 10 diatas menunjukan siswa bekerjasama dalam

menyelesaikan tugas kelompok yaitu peta pikiran. Siswa satu dengan

lainnya mengerjakan tugas masing-masing ada yang mewarnai, ada yang

menggambar, dan ada yang menulis isi peta pikiran. Setelah membuat peta

pikiran, setiap kelompok menampilkan hasil yang mereka buat kepada

kelompok lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

Gambar IV. 11

Gambar IV. 11 diatas menunjukan siswa menyampaikan hasil yang

mereka kerjakan dalam kelompok. Setiap kelompok maju kedepan kelas

dan membacakan hasil yang diperoleh selama berdinamika kelompok.

3. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah kuis.

Gambar IV. 12

Gambar IV. 12 diatas menunjukan siswa mengerjakan kuis secara

mandiri. Sebelum dan sesudah pembelajaran setiap siswa diberi kuis, kuis

tersebut untuk mengetahui peningkatan pengetahuan siswa. Siswa

mengerjakan sendiri kuis yang diberikan guru. Siswa setelah selesai

mengerjakan kuis kemudian memberikan kuis tersebut kepada guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

4. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah

penghitungan skor. Kuis yang telah diberikan kepada guru kemudian

dihitung skornya dengan panduan skor. Skor tersebut dihitung apakah

menurut kelompok, apakah kelompok siswa termasuk kelompok baik,

sangat baik, atau super.

5. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah

pemberian penghargaan.

Gambar IV. 13

Gambar IV. 13 menunjukan setelah siklus I siswa diberi penghargaan

berupa sertifikat terhadap kelompok baik, sangat baik, dan super.

Pemberian penghargaan oleh guru terhadap 3 kelompok yang dianggap

paling banyak mendapatkan skor.

Siklus II kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD sama seperti

pada siklus I. Awalnya siswa dibagi duduk dalam kelompok seperti pada

pembagian pertama kali.

1. Tahap pertama pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu presentasi

kelas. Presentsi kelas yaitu guru menjelaskan materi kepada siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

kelas. Guru menjelaskan materi dengan bantuan alat peraga dan media

pembelajaran.

Gambar IV. 14

Gambar IV.14 diatas menunjukan guru menggunakan media untuk

menjelaskan materi. Guru juga aktif memberikan pertanyaan kepada

siswa. Melalui penggunaan media banyak siswa yang tertarik dalam

belajar, hal tersebut dibuktikan dengan banyak siswa yang ingin

menjawab pertanyaan dari guru.

2. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu kerja kelompok antara

siswa.

Gambar IV.15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

Gambar IV.15 diatas menunjukan siswa bekerjasama dalam kelompok.

Siswa mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama.

Gambar IV. 16

Gambar IV.16 diatas menunjukan bahwa setiap kelompok maju

kedepan kelas untuk menyelesaikan soal yang diberikan guru. Kelompok

yang cepat menjawab soal maka ia kembali duduk. Kegiatan tersebut

sampai menyisakan kelompok yang kurang cepat dalam menjawab.

Setiap anggota kelompok tersebut kemudian cepat-cepatan menjawab

pertanyaan dari guru. Siswa yang belum bisa diberi soal kalau tidak bisa

menjawab dibantu teman untuk menjawabnya.

3. Tahap pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu mengerjakan kuis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

Gambar IV. 17

Gambar IV .17 diatas menunjukan siswa mengerjakan kuis yang

dibagikan guru. Kuis tersebut diberikan pada awal dan akhir

pembelajaran. Hasil kuis tersebut untuk menentukan kelompok yang

mempunyai skor besar dan berhak mendapat penghargaan. Siswa

mengerjakan kuis tersebut secara mandiri tanpa bantuan teman lainnya.

Setelah selesai siswa memberikan kuis tersebut kepada guru.

4. Tahap selanjutnya adalah penghitungan skor kuis. Kuis tersebut

dihitung skor seluruh siswa dalam kelompok. Kelompok yang

mempunyai skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan berupa

sertifikat kelompok baik, sangat baik, dan super.

5. Kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD selanjutnya adalah

pembagian penghargaan oleh guru terhadap kelompok baik, sangat baik,

dan super.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

Gambar IV.18

Gambar IV.18 diatas menujukan guru memberikan penghargaan

kepada siswa. Pemberian penghargaan tersebut membuat siswa tertarik

dan antusias dalam belajar.

4.2.2. Minat Belajar

Pembelajaran kooperatif tipe STAD dilakukan dua siklus, instrument

yang digunakan untuk mengetahui peningkatan minat dengan kuesioner

dan lembar wawancara. Minat siswa melalui lembar kuesioner dihitung

dengan kuantitatif sehingga dapat diketahui peningkatan tersebut melalui

angka. Selain kuesioner, instrument yang digunakan adalah lembar

wawancara dan dokumentasi untuk mendukung hasil kuesioner.

Dokumentasi siswa yang menggunakan kamera digital, kamera DSLR,

dan handycam menunjukan terjadi peningkatan minat siswa dari siklus I

dan siklus II. Hasil dokumentasi siswa pada awal siklus I kurang

memperhatikan guru saat menjelaskan. Hal tersebut dapat dilihat pada

gambar dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

Gambar IV. 19

Gambar IV.19 tersebut menujukan banyak siswa yang kurang aktif

pada pertemuan pertama siklus 1. Guru menjelaskan materi menggunakan

power point dan video yang telah dipersiapkan untuk mempermudah

pembelajaran dan menarik minat siswa dalam belajar. Siswa terlihat

kurang aktif dan fokus pada pembelajaran, hal tersebut diduga peneliti

karena belum terbiasa dengan pembelajaran tipe STAD.

Pertemuan kedua siswa siswa terlihat lebih aktif dari pertemuan

pertama. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 20 Gambar IV. 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

Gambar IV.20 dan gambar IV.21 diatas menunjukan bahwa pada

pertemuan kedua banyak siswa yang bertanya ataupun menjawab

pertanyaan guru. Pertemuan kedua siswa mengerjakan tugas kelompok

yaitu membuat peta pikiran, dengan pembuatan peta pikiran tersebut

membuat siswa mampu bekerja sama. Siswa pada pertemuan kedua ini

lebih banyak yang aktif dan bekerjasama dalam kelompok. Aktif dan

bekerjasama dalam bekerjasama tersebut dapat dilihat dalam

menyelesaikan peta konsep pada gambar IV. 10. Siswa menyelesaikan

tugas masing-masing dan saling membantu dalam menyelesaikan tugas

tersebut. Sebelum pembelajaran usai guru memberikan sertifikat kepada

kelompok yang dianggap paling baik.

Gambar IV.13 menunjukan bahwa setiap akhir siklus siswa diberi

penghargaan yang berupa sertifikat untuk kelompok super, kelompok

sangat baik, dan kelompok baik. Pembagian penghargaan terhadap

kelompok terbaik tersebut mampu meningkatkan motivasi dan minat siswa

dalam belajar. Pemberian pengharaan dapat dilihat pada gambar diatas.

Setelah selesai memberikan sertifikat, guru mengucap salam untuk

mengakhiri pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

Gambar IV. 22

Gambar IV.22 diatas menunjukan wawancara antara peneliti dengan

guru kelas. Hasil wawancara dengan guru menyimpulkan bahwa siswa

terlihat kurang memperhatikan pembelajaran. Hal tersebut didukung

dengan hasil wawancara guru.

“Ya Mas, pertama siswa kurang memperhatikan kemudian fokus

pada pelajaran. Mungkin karena sudah terbiasa dengan Mas-

masnya sehingga kurang memperhatikan pembelajaran. Siswa

tertarik dalam pembelajaran, dengan siswa yang langsung

mengerjakan tugas tetapi ada yang ramai dan tidak memperhatikan

saat pembelajaran. Selain itu siswa bekerjasama dalam

menyelesaikan tugas secara bersama-sama. Ketika ditanya

keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Ya, anak-anak terlibat

dalam kerja kelompok tetapi tidak semuanya. Sebenarnya siswa

dapat fokus ke pembelajaran dengan menggunakan media akan

tetapi beberapa siswa yang bermain dikelas. Siswa sebenarnya

sudah terbiasa belajar secara berkelompok, tetapi saya jarang

menggunakan media belajar saat pembelajaran. dengan

menggunakan banyak media sehingga siswa tertarik belajar PPKn”

(komunikasi pribadi pada tanggal 22 Oktober 2014).

Selain wawancara dengan guru dilakukan juga wawancara kepada tiga

siswa yang dipilih secara acak dengan mengajukan beberapa pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

kepada siswa tersebut. Hasil wawancara dengan salah siswa bernama IJSP

menyebutkan yaitu.

“Iya Pak saya senang mengikuti pelajaran, karena tadi bersama-

sama membuat peta konsep tentang nyamuk. Tadi juga nonton video

juga Pak. Iya Pak, tadi saya memperhatikan guru kok, tadi banyak

yang dikerjakan sih Pak. Ya Pak, saya tertarik untuk belajar lagi.

Iya Pak dengan kerja kelompok, tugasnya jadi ringan dan cepat

selesai Pak. Iya Pak tadi aku maju kedepan kelas juga lho, tadi aku

juga mewarnai membuat peta konsep yang menggambar teman saya

hehehe” (komunikasi pribadi tanggal 22 Oktober 2014).

Peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa lainnya. Siswa lain

yang diwawancarai yaitu ASA dan PN. Peneliti melakukan wawancara

dengan PN, hasil wawancara tersebut yaitu.

“Senang Pak, eh tadi melihat video pakai itu Pak dan kerja

kelompok tadi pak. Ya Pak, saya memperhatikan guru tapi ngak

sering soalnya Bapak pakai kamera besar pengen nyoba foto Pak.

Ya Pak, tertarik karena ngerjain tugas secara kelompok Pak. Senang

Pak, bisa mengerjakan secara bersama-sama Pak jadi mudah deh

ngerjain tugasnya. Iya Pak, tadi aku membuat peta konsep tapi cuma

ngambarnya doang Pak, yang lain temen ku”(komunikasi pribadi

dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2014)

Peneliti kemudian melanjutkan wawancara kepada siswa lainnya yaitu

ASA. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan keapda ASA, hasil

wawancara tersebut yaitu.

Iya Pak, tadi senang bisa keja bareng-bareng buat peta konsep

Pak. Tadi memperhatikan kok Pak, kan tadi Bapak sering memfoto

kami kan. Ya Pak tadi pembelajarannya banyak kegiatan sih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

Apalagi kerja kelompok kerjaan cepat selesai Pak. Senang lah Pak,

bisa ngerjain sama-sama sambil bercanda. Iya Pak tadi bisa

ngerjain tugas sama-sama, tapi tadi nggak bisa bertanya sama guru

sihh” (komunikasi pribadi pada tanggal 22 Oktober 2014).

Siklus II pertemuan pertama dan kedua dilakukan pada tanggal 24

Oktober 2014. Siklus II ini siswa yang hadir sebanyak 25 orang, 1 orang

sakit, dan 1 orang izin ada keperluan keluarga. Siklus II ini banyak siswa

yang memperhatikan pembelajaran walaupun ada siswa yang bermain

dikelas pada akhir pembelajaran. Siswa pada siklus II lebih aktif dan

tertarik atau berminat pada pembelajaran. Keaktifan siswa dalam bertanya

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 23 Gambar IV. 24

Gambar IV.23 dan gambar IV.24 diatas menunjukan siswa lebih

banyak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Pembelajaran

tipe STAD yang diterapkan guru tersebut mendorong keakifan siswa

dalam belajar yang berpengaruh pada minat siswa dan kedisiplinan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

Peretemuan pertama siklus II, guru menggunakan media belajar yaitu

pecahan pizza yang menarik perhatian siswa. Hal tersebut dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 25

Gambar IV .25 tersebut menunjukan media pembelajaran dapat

mendukung antusias siswa. Pertemuan kedua siklus II dengan

pembelajaran tipe STAD siswa terlihat aktif dalam bertanya. Hal tersebut

dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar IV. 26

Gambar IV. 26 diatas menunjukan bahwa banyak siswa yang ingin

menjawab pertanyaan dari guru. Selain aktif bertanya siswa dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

kelompok melakukan diskusi, hal tersebut dapat dilihat gambar dibawah

ini. Gambar IV.15 menunjukan siswa dalam kelompok sedang melakukan

diskusi. Siswa mematuhi perintah atau aturan yang telah dijelaskan guru.

Pemberian penghargaan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD

membuat siswa bersemangat dan berminat dalam belajar. Penghargaan

pada pembelajaran kooperatif tipe STAD berupa sertifikat kepada

kelompok yang terbaik. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar IV. 18

menunjukan pemberian penghargaan berupa sertifikat terhadap tim super,

tim sangat baik, dan tim baik. Pemberian penghargaan tersebut dapat

dilihat pada gambar diatas. Penghargaan yang diberikan memberikan

dampak yang besar terhadap minat dan motivasi siswa dalam belajar. Hal

tersebut didukung hasil wawancara dengan guru

“Pembelajaran yang kedua siswa saat mengikuti pembelajaran

banyak yang memperhatikan Mas. Siswa terlihat bersemangat dan

aktif dalam pembelajaran. Tetapi pada saat kosong atau jeda ada

anak yang bermain-main dengan temannya Mas. Ya Mas, siswa-

siswa tertarik dan antusia pada pembelajaran. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran. Walaupun ada siswa yang bermain

saat pembelajaran tetapi banyak siswa yang memperhatikan

pembelajaran. Siswa dalam pembelajaran secara berkelompok siswa

antusias dengan menggunakan pembelajaran kelompok. Siswa aktif

dalam mengerjakan tugas secara berkelompok karena banyak

menggunakan media belajar. Siswa pada pembelajaran yang kedua

ini siswa aktif dalam belajar berkelompok dan antusias. Seperti tadi

banyak siswa yang bertanya saat pembelajaran dan semangat dalam

mengerjakan tugas”(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

Peneliti melakukan wawancara terhadap tiga siswa yang dipilih secara

acak. Peneliti melakukan wawancara terhadap FDS, MTW, dan SMNP

pada hari sabtu setelah penelitian. Pertama peneliti melakukan wawancara

terhadap FDS, peneliti mengajukan beberapa pertanyaan menjawab. Hasil

wawancara kepada siswa FDS tersebut.

“Iya Pak, tadi saya bertanya pada Guru. Saya tadi cepat-

cepatan mengumpulkan tugas sama ada Pak. Boleh pinjem

kameranya Pak ?. Tadi memperhatikan lho Pak, kan tadi Bapak

belakangnya saya. Iya Pak, tadi banyak banget soalnya Pak, tapi

tetep seneng kok Pak. Iya Pak, kan bisa kerja sama dengan teman-

teman Pak. Ya Pak, tadi saya sering menjawab Pak pada Guru”

(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap MTW, hasil

wawancara terhadap MTW yaitu.

“Senang Pak tadi bisa belajar dan saya bisa kerja sama dengan

teman. “Iya tadi memperhatikan kok Pak. Iya Pak sekarang senang

untuk belajar lebih rajin lagi, soalnya pengen dapet penghargaan

Pak. Iya Pak, saya tertarik mengikuti pelajaran sekarang Pak. Iya

Pak, tadi pengen menjawab pertanyaan tadi sudah didahuluin sama

lainnya Pak”(komunikasi pribadi tanggal 25 Oktober 2014).

Peneliti melanjutkan wawancara kepada siswa SMNP, hasil

wawancara SMNP yaitu.

“Senang Pak, bisa belajar bersama-sama, pokoknya seneng

bisa belajar. Ya memperhatikan Pak tadi ketika guru menerangkan.

Mulai tertarik mengikuti pelajaran Pak, tapi tadi banyak

pertanyaannya e Pak dan susah, hehhehe. Jelas Pak, tadikan saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

dibantu sama teman-teman ngerjain tugasnya, senang Pak. Tadi

saya memperhatikan Pak sama banyak menjawab pertanyaan Pak,

tapi juga main dikelas sama temen saya heheh” (hasil komunikasi

pribadi tanggal 25 Oktober 2014).

Hasil peningkatan minat belajar siswa siklus I dan siklus II dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel IV.29 Hasil Peningkatan Minat Belajar

Data awal Target Siklus I Target Siklus II

Rata-rata minat belajar 57,7 70 70,1 80 89,45

Persentase siswa minimal cukup

berminat

40,7% 70% 61,53% 80% 96%

Tabel IV.29 hasil peningkatan minat belajar diatas menunjukan

peningkatan minat siswa dari kondisi awal sampai siklus II dengan

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD

mampu meningkatkan minat belajar siswa. Tabel diatas menunjukan

bahwa minat belajar meningkat dari kondisi awal dengan rata-rata 57,7

dan persentase 40,7% meningkat pada siklus I rata-rata minat menjadi

70,1 dengan persentase 61,53%.

Minat belajar siklus I menunjukan rata-rata minat telah melampaui

target yaitu 70,1, dibandingkan kondisi awal dengan siklus I selisihnya

sebesar 12,3. Persentase minat pada siklus I belum mencapai target yang

diharapkan yaitu 61,53% dengan selisih 20,83% dari kondisi awal.

Hasil pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Peningkatan

pada siklus II dari siklus I yaitu rata-rata minat belajar meningkat dari

yaitu 70,1 dengan persentase siswa minimal cukup berminat 61,53%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

menjadi 89,45 pada dengan persentase minimal siswa cukup berminat 96%

pada siklus II. Hasil dari siklus II telah melampaui target yang dibuat yaitu

89,45. Selisih antara hasil siklus I dengan hasil siklus II sebesar 19,35.

Persentase minat pada siklus II melampaui target yang ditentukan, hasil

presentase kuesioner yaitu 96%. Selisih hasil persentase antara siklus I

dengan siklus II yaitu 37,47%.

4.2.3. Kedisiplinan Siswa

Pelaksanaan siklus I dan II pada mata pelajaran PPKn dengan metode

STAD menghasilkan data baik kuesioner maupun observasi. Kuesioner

dan hasil observasi tersebut dibuat secara kuantitatif untuk mengetahui

perkembangan siswa dalam bentuk angka. Kedisiplinan siswa pada siklus I

masih seperti kondisi awal hal tersebut dibuktikan dengan gambar IV. 15

menunjukan bahwa siswa masih banyak yang kurang memperhatikan saat

pembelajaran. Kedisiplinan siswa pada siklus I mulai meningkat dengan

banyaknya siswa yang mengangkat tangan sebelum menjawab pertanyaan

pada gambar IV.20 dan IV.21. Kerjasama antara siswa meningkat hal

tersebut dapat dilihat pada gambar IV. 10. Gambar IV.10 tersebut

menunjukan siswa mengerjakan tugas sesuai dengan perintah guru dengan

mengerjakan pekerjaan kelompok secara bersama-sama.

Kedisiplinan pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus

sebelumnya. Kedisiplinan siswa dapat di lihat pada gambar dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

Gambar IV. 27

Gambar IV.27 diatas menunjukan siswa dilatih tertib dan patuh dengan

mengerjakan tugas secara sendiri pada siklus II. Pembelajaran tipe STAD

memiliki aturan yaitu siswa dalam mengerjakan tugas/pekerjaan siswa

secara mandiri. Tugas berupa kuis yang telah diberikan guru dikerjakan

secara sendiri-sendiri walaupun dalam kelompok. Pembelajaran yang pasti

memilik aturan dalam kelas baik seperti mengangkat tangan sebelum

Peningkatan kedisiplinan tersebut juga dilihat dengan kuesioner

maupun observasi yang dilakukan peneliti. Hasil kuesioner dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Tabel IV. 30 Hasil Peningkatan Kedisiplinan Siswa

Data awal Target Siklus I Target Siklus II

Rata-rata kedisiplinan 60,49 70 71,1 80 81,76

Persentase siswa minimal cukup disiplin

37% 70% 76,92% 80% 92%

Tabel IV.30 hasil peningkatan kedisiplinan siswa menunjukan bahwa

terjadi peningkatan kedisiplinan dari kondisi awal sampai siklus II dengan

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kondisi awal rata-rata kedisiplinan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

60,49 termasuk dalam kriteria kurang disiplin dengan persentase 37%.

Rata-rata dan persentase meningkat pada siklus I rata-rata menjadi 71,1

termasuk kriteria cukup disiplin dengan persentase 76,92%. Selisih kondisi

awal dengan hasil siklus I yaitu rata-rata sebesar 10,61 dan selisih

persentase sebesar 39,92%.

Siklus II mengalami peningkatan kedisiplinan dari siklus I. Rata-rata

kedisiplinan siklus II yaitu 81,76 termasuk kriteria disiplin dengan

persentase 92%. Hasil pada siklus II ini melampaui target yang diharapkan

peneliti yaitu rata-rata 80 dengan persentase 80%. Selisih rata-rata dan

persentase siklus I dengan hasil siklus II yaitu 10,66 dan 15,08%.

Hasil kuesioner diatas didukung dengan hasil observasi yang dilakukan

observer. Hasil observasi kedisiplinan kondisi awal yaitu 59,6 setelah

diberi tindakan pada siklus I rata-rata siswa mencapai 71,98 dengan

kriteria cukup disiplin. Hasil tersebut menunjukan bahwa kedisiplinan

siswa meningkat dari kondisi awal. Hasil observasi kedisiplinan

meningkat dari siklus I dengan rata-rata 71,98 menjadi 85,04 termasuk

kriteria disiplin pada siklus II. Hasil tersebut menunjukan peningkatan

kedisiplinan dari siklus sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

BAB V

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

Bab V ini akan membahas tentang 1) kesimpulan, 2) keterbatasan penelitian,

dan 3) saran.

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

5.1.1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mampu diterapkan pada mata

pelajaran PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku

pada kelas IV SDN Ngabean. Pembelajaran kooperatif tipe STAD

tersebut dapat meningkatkan minat belajar dan kedisiplinan siswa.

5.1.2. Pendekatan pembelajaran STAD mampu meningkatkan minat

Belajar. Pendekatan pembelajaran STAD mampu meningkatkan minat

belajar PPKn Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku pada

kelas IV SDN Ngabean. Hasil penelitian minat belajar siswa pada

kondisi awal skor rata-rata kuesioner minat belajar siswa sebesar 57,7

termasuk kriteria kurang berminat dengan persentase yaitu 40,7%.

Setelah diberi tindakan pada siklus I setelah diberi tindakan rata-rata

kuesioner siklus I yaitu 70,1 termasuk dalam kategori cukup berminat

dengan persentase yaitu 61,53%. Siklus II rata-rata kuesioner

meningkat yaitu 89,45 termasuk dalam kriteria sangat berminat dan

persentase yaitu 96%.

5.1.3. Penggunaan metode belajar STAD pada kelas IV pembelajaran

Tema 3 Subtema 2 Keberagaman Budaya Bangsaku mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

meningkatkan kedisiplinan siswa. Kondisi awal rata-rata kuesioner

kedisiplinan siswa yaitu 60,49 termasuk kategori kurang disiplin

dengan persentase 37%. Setelah diberi tindakan pada siklus I hasil

rata-rata kedisiplinan siswa yaitu 71,1 termasuk kategori cukup disiplin

dengan persentase yaitu 76,92%. Siklus II hasil rata-rata kuesioner

disiplin siswa yaitu 89,45 termasuk kategori disiplin dengan persentase

92%.

5.2.Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah dilakukan pasti terdapat suatu permasalahan. Peneliti

mengalami permasalahan dalam penelitian yaitu :

5.2.1. Koordinasi dengan guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan

selama kegiatan belajar mengajar. Terkadang terjadi miss koordinasi

antara peneliti dengan guru.

5.2.2. Siswa yang dibagi menjadi 7 kelompok tersebut ada yang tidak mau

bekerjasama dengan teman sekelompoknya karena dianggap kurang.

5.2.3. Peralatan penelitian seperti handycam, kamera digital, maupun

DSLR mengalami kendala teknis, sehingga terdapat bagian dari

pembelajaran yang tidak dapat didokumentasikan oleh peneliti.

5.2.4. Observasi yang dilakukan peneliti tidak sepenuhnya memperhatikan

individu sehingga ada yang tidak terobservasi oleh peneliti meski telah

dibantu dengan kamera digital, DSLR, dan handycam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

5.3.Saran

Melalui penelitian ini peneliti memberikan saran yang dapat digunakan

untuk memajukan SDN Ngabean yaitu :

5.3.1. Peneliti harus mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang akan

dilakukan sehingga guru dapat mengetahui dan menerapkan

sehingga tidak terjadi miskomunikasi.

5.3.2. Kegiatan berkelompok terdapat siswa yang tidak mau

bekerjasama dengan teman lainnya, maka peneliti memberi

motivasi atau dukungan agar siswa tersebut mau menerima

temannya. Hal tersebut juga dikarenakan belum terbisanya siswa

dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Melalui pembelajaran

kooperatif tipe STAD, siswa tersebut dilatih untuk bekerjasama

dengan kelompok sehingga siswa dapat saling memahami.

5.3.3. Peneliti harus mengantisipasi kendala teknis dari peralatan

pendukung penelitian agar penelitian dapat berjalan dengan baik.

5.3.4. Observasi yang dilakukan observer tidak sepenuhnya bisa

mengamati secara menyeluruh dan detil bahkan dengan

menggunakan alat bantu yaitu handycam dan kamera. Satu

observer memegang sekitar 13-14 siswa hal tersebut termasuk

banyak. Seharusnya dibutuhkan 4 observer yang masing-masing

mengamati 6-7 siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Daftar Pustaka

A, Doni Koesoema. 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.

Adviani, I. R. 2013. Peningkatan Kekedisiplinanan dan Prestasi Belajar Materi

Bangun Ruang Melalui Pendekatan PMRI bagi Siswa Kelas V SD

Kanisius Condongcatur Sleman. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta.

Apriyani, Tri, Joharman, dan Harum Setyo Budi. (2011). Jurnal Pengaruh

Perhatian Orang Tua Dan Minat Membaca Terhadap Hasil Belajar

Bahasa Indonesia. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Arifin, Zainal. 2011. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

, . 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed 2. Jakarta: Bumi

Aksara.

Aritonang, Keke T. (2008). Jurnal Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur. Tahun ke7 (10). 11-21.

Aqib, Zaenal. 2007. Penelitian Tindakan Kelas : untuk guru. Bandung: Yrama

Widya.

, . 2009. Penelitian tindakan kelas : untuk guru. Bandung: Yrama

Widya.

Basuki, Ismet dan Hariyanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP.

Daryanto dan Mulyo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:

Gava Media.

Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi belajar (Edisi II). Jakarta: Rineka Cipta.

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

, . 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia

Widiasarana Indonesia.

Eggen, Paul and Don Kauchak. 2012. Strategie and Models for Teachers:

Teaching Content and Thingking Skill. 6 th

Ed. Pearson Education, Inc.

Boston. Terjemahan Satrio Wahono. 2012. Strategi dan Model

Pembelajaran mengajarkan konten dan keterampilan berpikir. Ed 6.

Indeks. Jakarta Barat.

Fathurrohman, Pupuh, Aa Suryana, dan Feni Lestari. 2013. Pengembangan

Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Hapsari, Utami Retno. (2010). Jurnal Hubungan Antara Minat Mengikuti

Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Intensi Delinkuensi Remaja Pada Siswa

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Di Kota Semarang. Fakultas

Psikologi Universitas Ponorogo.1-24.

Hidayatullah, Furqon M. 2010. Pendidikan Karakter Membangun Peradaban

Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Hurlock, Elizabeth.B. 1980. Development Psychology AKife-Span Approach,

Fifth Edition. Mc Graw-Hill Inc. Terjemahan Istiwidayanti dan

Soedjarwo. t.t. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan Ed 5. Erlangga. Jakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

Isjoni, H. 2008. Belajar Demi Hidup.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

, . 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

, . 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khalsa, SiriNam S. 2007. Teaching Dicipline & Self Respect Effective Strategies,

Anecdotes, and Lessons for Successful Classroom Management. Corwin

Press. California. Terjemahan Hartanti Widiastuti. 2008. Pengajaran

Disiplin & Harga Diri : Strategi, Anekdot, dan Pelajaran Efektif untuk

Keberhasilan Manajemen Kelas. PT Indeks. Jakarta.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: Indeks.

, . 2012. Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas, edisi 2. Jakarta: Indeks.

Maharani, N. 2013. Peningkatan Kedisiplinan dan Prestasi Belajar Perkalian

dan Pembagian Pecahan Siswa Kelas V SDK Kintelan Yogyakarta

Menggunakan Pendekatan PMRI. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Margono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan komponen MKDK. Jakarta: Rineka

Cipta.

Mustaqim. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Muslich, Mansur. 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah (classroom Action

Research) Pedoman Praktis bagi Guru Profesional. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riyanto, Yatim. 2009. Paradigma baru pembelajaran : sebagai referensi bagi

guru/pendidik dalam implementasi pembelajaran yang efektif dan

berkualitas. Jakarta: Kencana.

Rohmah, Noer. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionelitas

Guru. Jakarta: Raja Grafisindo.

Setiyowati, M. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar PKn dengan

Model Cooperative Learning Tipe STAD Siswa Kelas IV B SDK Ganjuran.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning: theory, research and practice.

Allymand. London. Terjemahan Narulita Yusron. t.t. Cooperative

Learning Teori, Riset, dan Praktik. Penerbit Nusa Media. Bandung.

Soewarso. 1998. Menggunakan Strategi Kooperatif Learning di dalam

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial: Edukasi. No 01 . hal 16-25.

Subramaniam, P. R. (2009). Jurnal Motivational Effects of Interest on Student

Engagement and Learning in Physical Education. International Journal

Psychology Education. 46 (2). 11-19.

Sudarsono, Joko. 2003. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Yuma Perssindo.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.

Bandung: Rosdakarya Offset.

Suryabrata, Sumadi. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sutirna, H. 2013. Perkembanagn dan Pertumbuhan Peserta Didik. Yogyakarta:

Andi Offset.

Sutoyo, Anwar. 2012. Pemahaman Individu (Observasi, Checklist, Interviu,

Kuesioner, dan Sosiometri). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafisindo Persada.

, . 2007. Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru Cet. Ke-6.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Taniredja, Tukiran, Efi Miftah Fardli, dan Sri Harmianto. 2011. Model-Model

Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah B, Nina Lamatenggo, dan Satria M.A. Koni. 2011. Menjadi

Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

, dan Nurdin Mohamad. 2011. BELAJAR DENGAN

PENDEKATAN PAILKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan,

Kreatif, Efektif, Menarik. Jakarta: Bumi Aksara.

Zubaedi. 2012. Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya Dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Wahab, Abdul Azis dan Sapriya. 2011. Teori dan Landasan Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.

Wiharyanto, Kardiyat. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan Berdasar Nilai-Nilai

Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Sahabat Setia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Isi, Strategi, dan

Penilaian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran.Yogyakarta: Media Abadi.

http://komnaspa.wordpress.com/2013/11/20/hari-anak-universal-2013-kasus-

kekerasan-anak-indonesia-melonjak/ diakses pada tanggal 21 Agustus

2014 jam 19.35 WIB.

http://komnaspa.wordpress.com/2011/12/21/catatan-akhir-tahun-2011-komisi-

nasional-perlindungan-anak/ diakses pada tanggal 21 Agustus 2014 jam

19.40 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

Lampiran 1A Surat Izin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

Lampiran 1 B Surat Keterangan Sudah Melakukan

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

Lampiran 2 Data Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Lampiran 2 A Lembar Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

Rekap Observasi Disiplin Kondisi Awal

No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

2 SAA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 3 SDP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 5 ASA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

6 AAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 7 AM 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

9 DAP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 10 DAS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 11 FAA 1 1 2 33 Sangat Kurang Disiplin

12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

13 HDS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

14 IJSP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

15 KRR 1 1 2 33 Sangat Kurang Disiplin

16 LGB 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

17 MAR 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 5 50 Sangat Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 22 SNA 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

24 SMNP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

27 EAK 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

Jumlah 99 1610

Rata-rata 3,67 59,6 Kurang disiplin

𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

Lampiran 2 B Wawancara Data Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

Lampiran 2 C Kuesioner Data Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Tabel Kuesioner Minat Kondisi Awal

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 ASC 2 2 4 1 4 1 4 4 1 2 2 4 2 1 1 2 1 2 2 1 4 47 44,76 Sangat Kurang Berminat

2 SAA 2 2 5 1 1 2 4 2 2 1 4 1 2 4 2 2 2 2 4 2 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

3 SDP 4 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 2 2 4 1 2 4 4 5 4 4 66 62,86 Kurang Berminat

4 AAA 2 4 2 1 2 1 2 4 2 2 1 5 1 2 1 1 2 4 2 4 4 49 46,67 Sangat Kurang Berminat

5 ASA 2 2 4 2 5 4 1 2 2 1 4 5 2 2 1 2 1 2 4 2 1 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

6 AAF 4 2 4 2 5 4 5 4 2 4 2 4 5 4 2 5 4 2 5 2 4 75 71,43 Cukup Berminat

7 AM 2 4 2 2 1 1 2 1 2 2 1 5 4 2 1 1 5 4 4 2 4 52 49,52 Sangat Kurang Berminat

8 BA 4 2 2 4 4 5 4 2 2 5 4 5 2 4 2 4 5 2 5 2 5 74 70,48 Cukup Berminat

9 DAP 2 2 1 2 4 2 1 2 1 2 1 4 1 4 2 4 1 4 1 5 4 50 47,62 Sangat Kurang Berminat

10 DAS 2 1 4 2 2 4 2 2 2 4 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 4 53 50,48 Sangat Kurang Berminat

11 FAA 5 2 5 2 4 4 5 2 4 2 5 5 4 2 2 4 5 4 2 5 2 75 71,43 Cukup Berminat

12 FDS 2 2 4 1 4 2 5 4 1 2 1 5 1 1 1 2 2 2 4 1 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

13 HDS 2 4 2 1 2 2 2 1 1 5 2 4 1 4 2 4 4 1 4 1 2 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

14 IJSP 4 4 5 2 5 4 2 5 4 2 4 4 2 2 2 4 5 4 4 2 4 74 70,48 Cukup Berminat

15 KRR 2 1 5 4 2 1 2 2 1 2 2 4 2 2 2 1 2 4 1 4 2 48 45,71 Sangat Kurang Berminat

16 LGB 4 4 5 4 2 2 4 4 2 4 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 5 74 70,48 Cukup Berminat

17 MAR 4 5 4 2 2 5 4 2 2 5 4 4 5 4 2 5 5 2 4 4 2 76 72,38 Cukup Berminat

18 MTW 2 2 4 2 1 2 2 2 1 5 2 4 2 2 2 1 2 2 5 2 4 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

19 NAF 4 4 4 2 1 5 4 2 2 4 4 2 4 5 5 2 5 2 5 4 5 75 71,43 Cukup Berminat

20 PN 2 1 1 2 2 1 2 4 2 1 2 2 4 1 2 2 2 4 5 4 5 51 48,57 Sangat Kurang Berminat

21 SRP 4 4 4 2 1 4 4 2 4 5 2 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 74 70,48 Cukup Berminat

22 SNA 4 4 5 2 4 5 4 2 2 4 4 2 4 4 2 4 5 5 4 2 4 76 72,38 Cukup Berminat

23 SBS 2 4 2 5 2 2 1 2 1 5 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 52 49,52 Sangat Kurang Berminat

24 SMNP 4 2 4 5 1 5 2 2 4 5 5 4 2 4 2 4 5 2 4 5 4 75 71,43 Cukup Berminat

25 VLPSS 2 1 4 2 2 4 1 1 1 5 4 2 2 1 2 2 2 1 2 4 1 46 43,81 Sangat Kurang Berminat

26 MM 4 5 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 2 4 2 4 74 70,48 Cukup Berminat

27 EAK 2 4 2 2 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 2 4 2 4 1 2 2 47 44,76 Sangat Kurang Berminat

Rata-rata 57,7 Kurang Berminat

Persentase jumlah siswa minimal cukup berminat 40,7%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Tabel Kuesioner Disiplin Kondisi Awal

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ASC 2 2 4 4 2 4 2 5 2 4 5 4 4 5 4 53 70,7 Cukup Disiplin

2 SAA 2 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 48 64 Kurang Disiplin

3 SDP 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 5 4 4 45 60 Kurang Disiplin

4 AAA 2 2 1 5 2 2 2 4 5 4 4 4 2 2 4 45 60 Kurang Disiplin

5 ASA 2 4 5 4 2 4 2 5 4 2 4 5 2 5 4 54 72 Cukup Disiplin

6 AAF 2 2 4 4 2 2 4 2 2 1 4 2 4 4 2 41 54,67 Kurang Disiplin

7 AM 2 2 1 4 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 41 54,67 Kurang Disiplin

8 BA 2 2 4 2 4 1 4 4 2 4 4 2 2 4 2 43 57,33 Kurang Disiplin

9 DAP 2 2 4 4 2 4 5 5 2 4 5 2 4 4 5 54 72 Cukup Disiplin

10 DAS 2 4 2 4 2 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 42 56 Kurang Disiplin

11 FAA 4 2 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 2 4 56 74,67 Cukup Disiplin

12 FDS 1 2 4 1 1 4 2 1 2 2 4 2 2 4 2 34 45,33 Sangat Kurang Disiplin

13 HDS 1 2 2 4 1 4 2 2 2 4 2 4 1 4 2 37 49,33 Sangat Kurang Disiplin

14 IJSP 4 2 4 4 2 2 5 4 2 4 2 4 4 2 4 49 65,33 Kurang Disiplin

15 KRR 1 2 2 4 2 2 2 4 2 2 4 2 2 1 4 36 48 Sangat Kurang Disiplin

16 LGB 2 4 5 2 5 2 4 5 2 5 2 4 5 4 2 53 70,67 Cukup Disiplin

17 MAR 2 1 2 2 2 4 2 2 4 1 2 4 2 4 4 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin

18 MTW 2 4 4 2 4 4 2 5 2 4 2 5 5 5 4 54 72 Cukup Disiplin

19 NAF 2 2 4 2 4 2 4 2 1 2 4 2 1 2 4 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin

20 PN 2 1 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 39 52 Sangat Kurang Disiplin

21 SRP 4 4 2 2 5 2 5 5 2 5 4 5 2 4 5 56 74,67 Cukup Disiplin

22 SNA 2 2 4 4 5 2 4 4 5 4 4 2 5 4 2 53 70,67 Cukup Disiplin

23 SBS 1 4 2 4 2 2 2 4 1 2 4 2 2 4 2 38 50,67 Sangat Kurang Disiplin

24 SMNP 4 4 2 4 2 5 2 4 4 2 5 2 5 5 4 54 72 Cukup Disiplin

25 VLPSS 1 2 4 2 2 1 2 2 4 2 2 4 2 2 4 36 48 Sangat Kurang Disiplin

26 MM 4 4 2 4 4 4 2 5 5 4 2 4 2 5 2 53 70,67 Cukup Disiplin

27 EAK 2 1 2 2 2 5 2 2 2 4 4 2 1 2 2 35 46,67 Sangat Kurang Disiplin

Rata-rata 60,49 Kurang Disiplin

Presentase siswa minimal cukup disiplin 37%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

Lampiran 3 Pedoman Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Pedoman Wawancara Minat

No Pernyataan

1 Berapa jumlah siswa kelas IV ?

2 Bagaimana situasi ketika pelajaran Ppkn berlangsung ?

3 Bagaimana minat siswa dalam mengikuti pelajaran Ppkn ?

4 Apakah ada siswa yang kurang berminat dalam mempelajari

Ppkn?

5 Apa yang menyebabkan siswa kurang berminat dalam

mempelajari Ppkn ?

6 Usaha apa yang Ibu/Bapak lakukan agar siswa minat dalam

mempelajari Ppkn?

7 Kegiatan pembelajaran seperti apa saja yang Ibu/Bapak lakukan

pada saat pelajaran Ppkn ?

8 Apakah siswa kelas IV tergolong siswa yang memiliki minat

belajar yang cukup baik ?

9 Kendala-kendala yang Ibu/Bapak temui saat mengajar Ppkn kelas

IV?

10 Bagaimana cara Ibu/Bapak mengatasi kendala saat mengajar Ppkn

kelas IV ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

Pedoman Wawancara Minat Belajar Siswa

No Pernyataan

1 Apakah kamu merasa senang mengikuti kegiatan pelajaran Ppkn ?

mengapa ?

2 Apakah kamu memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran

Ppkn ?

3 Apakah kamu sekarang tertarik mengikuti pelajaran Ppkn ?

4 Apakah kamu tertarik mengikuti pelajaran Ppkn dengan kerja

kelompok?

5 Apakah kamu terlibat penuh dalam pelajaran Ppkn dikelas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

Pedoman wawancara minat belajar guru

No Pernyataan

1 Apakah siswa fokus pada pelajaran Ppkn setelah pembelajaran

berkelompok?

2 Apakah siswa tertarik dalam pembelajaran secara berkelompok

tersebut ? Mengapa ?

3 Bagaimana minat siswa setelah menggunakan pembelajaran secara

berkelompok pada mata pelajaran Ppkn? Mengapa ?

4 Apakah siswa terlibat penuh pada pembelajaran Ppkn ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Lembar Wawancara dengan Siswa

No Pernyataan Jawaban

1 Apakah kamu merasa

senang mengikuti

kegiatan pelajaran

Ppkn ? mengapa ?

2 Apakah kamu

memperhatikan guru

saat menerangkan

pelajaran Ppkn ?

3 Apakah kamu sekarang

tertarik mengikuti

pelajaran Ppkn ?

4 Apakah kamu tertarik

mengikuti pelajaran

Ppkn dengan kerja

kelompok?

5 Apakah kamu terlibat

penuh dalam pelajaran

Ppkn dikelas ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

Lembar Wawancara dengan Guru

No Pernyataan Jawaban

1 Apakah siswa fokus pada

pelajaran Ppkn setelah

pembelajaran

berkelompok?

2 Apakah siswa tertarik

dalam pembelajaran secara

berkelompok tersebut ?

Mengapa ?

3 Bagaimana minat siswa

setelah menggunakan

pembelajaran secara

berkelompok pada mata

pelajaran Ppkn? Mengapa ?

4 Apakah siswa terlibat

penuh pada pembelajaran

Ppkn ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Lembar Wawancara Minat

No Pernyataan Jawab

1 Berapa jumlah

siswa kelas IV ?

2 Bagaimana situasi

ketika pelajaran

Ppkn berlangsung

?

3 Bagaimana minat

siswa dalam

mengikuti

pelajaran Ppkn ?

4 Apakah ada siswa

yang kurang

berminat dalam

mempelajari Ppkn?

5 Apa yang

menyebabkan

siswa kurang

berminat dalam

mempelajari Ppkn

?

6 Usaha apa yang

Ibu/Bapak lakukan

agar siswa minat

dalam mempelajari

Ppkn?

7 Kegiatan

pembelajaran

seperti apa saja

yang Ibu/Bapak

lakukan pada saat

pelajaran Ppkn ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

8 Apakah siswa

kelas IV tergolong

siswa yang

memiliki minat

belajar yang cukup

baik ?

9 Kendala-kendala

yang Ibu/Bapak

temui saat

mengajar Ppkn

kelas IV?

10 Bagaimana cara

Ibu/Bapak

mengatasi kendala

saat mengajar

Ppkn kelas IV ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Lampiran 4 Perangkat Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

Lampiran 4A Silabus Siklus I dan Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

SILABUS

Satuan pendidikan :SD N Ngabean

Kelas/semester :IV/I

Tema/sub tema :III /2(Keberagaman Budaya Bangsaku)

Mata pelajaran :Ppkn

Alokasi waktu :2xpertemuan (4 x 35 menit)

Kompetensi Dasar :3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat

dan 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat

Kompetensi

Dasar

Materi

pokok

pembelajaran

Kegiatan

pembelajaran

Indikator Penilaian Contoh Alokasi

waktu

Sumber

belajar Teknik Bentuk

instrument

3.2

Memahami

hak dan

kewajiban

sebagai warga

dalam

kehidupan

sehari-hari di

rumah,

sekolah dan

masyarakat

Pengertian

hak dan

kewajiban

1. Menyebutkan

perilaku

menjaga

lingkungan

sekitar

2. Kerja

kelompok

tentang

menjaga

lingkungan

3. Mengerjakan

kuis

Menyebutkan

macam-

macam

perilaku

untuk

menjaga

lingkungan

Tes

tertulis

Isian 1. Bagaimana

cara kamu

menjaga

lingkungan

sekitarmu ?

1

pertemuan

Kemendikbud.

2014. Buku

Guru Tema 3

Indahnya

Kebersamaan.

Buku Tematik

Terpadu

Kurikulum

2013 untuk

SD kls

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

IV.Jakarta :

Kemendikbud.

4.2

Melaksanakan

kewajiban

sebagai warga

di lingkungan

rumah,

sekolah dan

masyarakat

Kegiatan

pelaksanaan

hak dan

kewajiban

1. Kerja

kelompok

tentang

perilaku

menjaga

lingkungan

2. Menunjukan

perilaku

menjaga

lingkungan

sekitar

3. Mengerjakan

kuis

Siswa

mempraktikan

cara menjaga

lingkungan

sekitar

Tes

perbuat

an

Lembar

Observasi

Siswa datang

tepat waktu

1

pertemuan

Kemendikbud.

2014. Buku

Siswa Tema 3

Indahnya

Kebersamaan.

Buku Tematik

Terpadu

Kurikulum

2013 untuk

SD kls

IV.Jakarta :

Kemendikbud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

Lampiran 4 B Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

Lampiran 4B RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPPH)

Satuan Pendidikan : SD Ngabean

Kelas/Semester : IV/I

Tema/Subtema : III /2(Peduli Terhadap Makhluk Hidup)

Subtema : 2 (Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku) Pembelajaran : 2

Alokasi Waktu : 1 x pembelajaran

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankanm dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan

bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya

yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Muatan: IPS

No Kompetensi Indikator

1 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang

telah menciptakan manusia dan

lingkungannya.

1.3.1 mensyukuri karunia Tuhan Yang

Maha Esa

2 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran

dan peduli dalam melakukan interaksi

sosial dengan lingkungan dan teman

sebaya.

2.3.1 Bertanggung jawab terhadap

lingkungan sekitar

3 3.5 Memahami manusia dalam dinamika

interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

budaya, dan ekonomi

3.5.1 mengetahui akan daur hidup

hewan dan tumbuhan

4 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika

interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

4.5.1 Memberikan ide-ide tindakan

yang dapat dilakukan manusia

yang berhubungan dengan daur

hidup hewan dan tumbuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

Muatan:IPA

No Kompetensi Indikator

1 1.1 Bertambah keimanannya dengan

menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya

terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya, serta mewujudkannya

dalam pengamalan ajaran agama yang

dianutnya

1.1.1 mensyukuri anugrah Tuhan Yang

Maha Esa

2 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki

rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,

cermat, tekun, hati-hati, bertanggung

jawab, terbuka, dan peduli lingkungan)

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud

implementasi sikap dalam melakukan

2.1.1 Jujur dalam melaksanakan tugas

3 3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa

jenis mahluk hidup

3.2.1 Mengurutkan daur hidup mangga

dalam bentuk diagram

4 4.2 Menyajikan secara tertulis hasil

pengamatan daur hidup beberapa jenis

mahluk hidup

4.2.1 Menjelaskan daur hidup mangga

dalam bentuk bagan

Muatan: PPKn

No Kompetensi Indikator

1 1.2 Menghargai kebersamaan dalam

keberagaman sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di lingkungan rumah,

sekolah dan masyarakat sekitar

1.2.1 mensyukuri anugrah Tuhan Yang

Maha Esa

2 2.2 Menunjukkan perilaku sesuai dengan

hak dan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

sekolah dan masyarakat sekitar

2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan

hak dan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

sekolah dan masyarakat sekitar

2.2.1 Patuh terhadap peraturan di

lingkungan sekitar

2.3.1 Tertib dalam melaksanakan

peraturan dilingkungan sekitar

3 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari di

3.2.1 menyebutkan contoh hak dan

kewajiban dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

rumah, sekolah dan masyarakat dilingkungan rumah

4 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai

warga di lingkungan rumah, sekolah

dan masyarakat

4.2.1 Mempraktikkan perilaku yang

menunjukkan kewajiban sebagai

warga di lingkungan sekolah untuk

menjaga kebersihan dan keindahan

lingkungan

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Indikator

1 1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah

Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan

lingkungan dan sumber daya alam, alat

teknologi modern dan tradisional,

perkembangan teknologi, energi, serta

permasalahan sosial

1.2.1 mensyukuri anugerah Tuhan

Yang Maha Esa terhadap

lingkungan alam

2 2.4 Memiliki kepedulian terhadap

lingkungan dan sumber daya alam

melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

2.4.1 Jujur dalam mengerjakan tugas

3 3.1 Menggali informasi dari teks laporan

hasil pengamatan tentang gaya, gerak,

energi panas, bunyi, dan cahaya dengan

bantuan guru dan teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis dengan memilih

dan memilah kosakata baku

3.1.1 Menulis laporan deskriptif

tentang daur hidup mangga

4 4.1 Mengamati, mengolah, dan menyajikan

teks laporan hasil pengamatan tentang

gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan

cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis dengan memilih

4.1.1 Menceritakan kembali informasi

tentang nyamuk demam berdarah

dalam bentuk peta pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa terhadap ciptannya

Siswa bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya

Siswa jujur dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru

Siswa tertib dalam melaksanakan peraturan dilingkungan sekitar

Siswa patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada di lingkungan sekitar

Siswa mampu berdiskusi secara berkelompok tentang tindakan manusia terhadap daur

hidup hewan dan tumbuhan.

Siswa mampu menunjukkan contoh tindakan yang dapat dilakukan manusia terhadap

daur hidup hewan dan tumbuhan dengan benar setelah membaca 1 buah teks.

Siswa mampu mengurutkan daur hidup mangga dengan benar setelah mengenal daur

hidupnya dengan benar setelah membaca diagram.

Siswa mampu menulis laporan deskriptif tentang daur hidup mangga dengan benar

setelah membaca 1 buah diagram

Pertemuan 2

Siswa mampu mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha Esa terhadap ciptannya

Siswa tertib dalam melaksanakan peraturan dilingkungan sekitar

Siswa patuh terhadap peraturan-peraturan yang ada di lingkungan sekitar

Siswa jujur dalam mengerjakan tugas yang telah diberikan guru

Siswa mampu menyebutkan 2 contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari

Siswa mampu membuat peta pikiran tentang nyamuk demam berdarah dengan benar

setelah membaca 1 buah teks.

Siswa mampu berdiskusi cara menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan

benar setelah membaca 1 buah teks.

Siswa mampu mempraktikan cara menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan dengan

benar setelah membaca 1 buah teks.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1

1. Daur hidup mangga dan nyamuk

2. Menjaga lingkungan

Pertemuan 2

3. Peta pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

4. Kewajiban warga rumah, sekolah, dan lingkungan

5. Perilaku menjaga lingkungan

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan

Saintifik : STAD

1. Presentasi Kelas

2. Kerja Kelompok

3. Kuis

4. Penghitungan Skor

5. Pemberian Penghargaan

Metode :

Pertemuan 1 :

1. Pretest

2. Ceramah

3. Kerja kelompok

Pertemuan 2 :

1 Ceramah

2 Kerja kelompok

3 Post test

F. Media/ alat/ sumber Belajar

1. Media :

a. Power point tentang daur hidup Mangga dan nyamuk demam berdarah

b. Teks demam berdarah

c. Gambar peta pikiran

d. Video daur hidup nyamuk demam berdarah

2. Alat :

a. LCD

b. Laptop

3. Sumber Belajar :

1. Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 untuk SD kls IV. Jakarta : Kemendikbud. Hal 62-66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

2. Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 untuk SD kls IV. Jakarta : Kemendikbud. Hal 40-46

3. Devi K, Popy dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

4. Sadiman, Sri., Sutrisno., dan Mahfud. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk SD

dan MI kelas I. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 67-96

5. Slamet, et.al. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan : Untuk SD dan MI kelas I. Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 80-104

6. Suliasih, Priyati E dan Ridwan Effendi. 2008. Pkn 1: SD/MI kelas 1. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 47-81

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Komponen

STAD

Alokasi

Waktu

A. Pertemuan 1

Pendahuluan

1. Pada awal pelajaran, guru menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

3. Guru menanyakan siapa yang tidak berangkat

pada hari itu

4. Guru melakukan tanya jawab mengenai

tentang lingkungan sekitar terhadap manusia

5. Guru mengajak siswa untuk mensyukuri

anugrah Tuhan Yang Maha Esa terhadap

ciptaanya berupa mahkluk hidup yang ada

dilingkungan sekitar kita.

6. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang

dilaksanakan

7. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini

dan apa tujuan yang akan dicapai dari

kegiatan tersebut dengan bahasa yang

sederhana dan dapat dipahami.

15

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

Inti 1. Guru memberikan soal pre test dan kuis untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa

2. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas secara

mandiri

3. Siswa mengumpulkan pre test tersebut kepada

guru

4. Siswa dibagi menjadi 7 kelompok, pembagian

melalui kertas

5. Guru menyediakan kertas terdiri dari tujuh

warna, untuk membagi siswa menjadi tujuh

kelompok

6. Siswa secara tertib maju kedepan dan

mengambil kertas warna secara acak yang

disediakan guru

7. Siswa memakai ikat kepala yang telah

disediakan oleh guru.

8. Siswa menaati peraturan yang diminta guru

9. Siswa terbagi menjadi 7 kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 3-4 siswa yang berbeda

baik jenis kelamin, kecerdasan, dan usia.

10. Siswa membaca cerita yang ada pada buku

siswa tentang “Siti berbelanja di pasar buah

dengan Ibunya”

11. Siswa mengamati gambar mangga dari

berbagai wilayah Indonesia yang ada pada

buku siswa

12. Siswa memperhatikan penjelasan guru saat

pelajaran

13. Guru dapat membawa contoh daun mangga

dan buahnya

14. Guru meminta siswa angkat tangan ketika

mau menjawab pertanyaa atau bertanya

15. Guru tanya jawab dengan siswa mengenai

Kuis dan

penilaian

kuis

Pembagian

kelompok

Presentasi

kelas

40

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

bagian tubuh tumbuhan

16. Guru menjelaskan materi pelajaran kepada

siswa

17. Siswa kerja kelompok mengerjakan soal pada

buku siswa dan hasil kerja kelompok

disampaikan kepada kelompok lainnya

18. Siswa membuat diagram tentang daur hidup

mangga disertai dengan laporan deskriptifnya

19. Siswa diminta membaca buku siswa mengenai

daur hidup nyamuk demam berdarah

20. Siswa diminta menggaris bawahi kata atau

kalimat yang penting

Kerja

kelompok

Penutup (Jeda) 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari

hari ini

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang

materi yang belum dipelajari.

3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah

4. Dengan arahan guru siswa melakukan

refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.

5. Guru dan siswa membuat kesimpulan

bersama-sama dengan siswa

15

menit

B. Pertemuan 2

Pendahuluan

1. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa

mengenai daur hidup tumbuhan mangga dan

nyamuk

2. Guru mengajak siswa untuk mensyukuri

anugrah Tuhan Yang Maha Esa terhadap

ciptaanya berupa mahkluk hidup yang ada

dilingkungan sekitar kita.

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini

dan apa tujuan yang akan dicapai dari

kegiatan tersebut dengan bahasa yang

10

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

sederhana dan dapat dipahami.

Inti Pertemuan 2

1. Setiap kelompok membuat peta pikiran

tentang deman berdarah

2. Setiap kelompok membacakan kembali

informasi tentang deman berdarah melalui

peta pikiran

3. Siswa mengamati daur hidup nyamuk melalui

video

4. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok

5. Siswa membuat kesimpulan mengenai

hubungan antara manusia dengan linkungan

alam, misalnya dengan daur hidup hewan dan

tumbuhan

6. Siswa jujur dalam bertukar jawaban dengan

teman yang lainnya

7. Siswa mendengarkan penjelasan guru

mengenai hak dan kewajiban di rumah dan di

sekolah

8. Siswa patuh dalam mempraktekan cara

menjaga lingkungan sekitar

9. Siswa mempraktikan cara menjaga kebersihan

dan kesehatan lingkungan sekitar

10. Siswa diminta berdiskusi tentang materi yang

telah dipelajari hari ini

11. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta

mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.

12. Siswa mengumpulkan tugas/kuis tersebut

pada guru

13. Siswa diberi lembar evaluasi dan post test

oleh guru

14. Siswa jujur dalam mengerjakan post test dan

lembar evaluasi

Kerja

kelompok

Presentasi

kelas

Kerja

kelompok

Kuis

120

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

15. Kelompok siswa yang mendapatkan nilai

terbaik dan bagus dalam kuis akan

mendapatkan sertifikat

Pemberian

sertifikat

Penutup 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari

hari ini

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang

materi yang belum dipelajari.

3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah

4. Dengan arahan guru siswa melakukan

refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.

5. Guru dan siswa membuat kesimpulan

bersama-sama dengan siswa

6. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah

seorang siswa memimpin doa.

15

menit

H.PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Rasa ingin tahu, peduli lingkungan, bertanggung jawab, disiplin, jujur, tertib, patuh, dan

cermat.

2. Rubrik penilaian

A. Daftar periksa laporan daur hidup mangga dan diagramnya (Bahasa Indonesia dan IPA)

Kriteria penilaian Keterangan

Ya Tidak

Diagram urutan daur hidup mangga benar.

Deskripsi tahap 1 daur hidup mangga benar.

Deskripsi tahap 2 daur hidup mangga benar.

Deskripsi tahap 3 daur hidup mangga benar.

Deskripsi tahap 4 daur hidup mangga benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

Penilaian

A. Daftar periksa laporan daur hidup mangga dan diagramnya (Bahasa Indonesia dan IPA)

No Nama siswa Kriteria

Diagram urutan daur

hidup mangga benar.

Deskripsi tahap 1

daur hidup mangga

benar.

Deskripsi tahap 2

daur hidup mangga

benar.

Deskripsi tahap 3

daur hidup mangga

benar.

Deskripsi tahap 4

daur hidup mangga

benar.

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

Penilaian

B. Daftar Periksa Peta Pikiran Tentang Nyamuk Demam Berdarah. (Bahasa Indonesia)

No Nama Siswa Kriteria

Menjawab 3 Pertanyaan

Dengan Benar.

Menjelaskan Cara Untuk

Mengubah Daur Hidup

Nyamuk Untuk

Mencegah

Penyebarannya.

Menjelaskan Alasan

Yang Tepat Untuk

Tugas Sebelumnya.

Menyimpulkan

Hubungan Antara

Manusia Dengan

Lingkungan Alam.

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Rasa Ingin Tahu

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Peduli Lingkungan

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Bertanggung Jawab

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Disiplin

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

215

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Cermat

Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

216

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Tertib

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

217

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Jujur

Belum Terlihat Mulai Terlihat Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

218

1. Penilaian Sikap

No Nama Siswa

Patuh

Belum

Terlihat

Mulai

Terlihat

Mulai

Berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

219

Penilaian

C. Daftar Periksa Praktik Perilaku Yang Menunjukkan Kewajiban Sebagai Warga Di

Lingkungan Sekolah

No Nama

Bagus Sekali

(4) : Siswa

Mampu

Mempraktikkan

4 Hal Untuk

Menjaga

Kebersihan Dan

Kesehatan Di

Lingkungannya.

Bagus

(3): Siswa

Mampu

Mempraktikkan

3 Hal Untuk

Menjaga

Kebersihan

Dan Kesehatan

Di

Lingkungannya

Cukup

(2) : Siswa

Mampu

Mempraktikkan

2 Hal Untuk

Menjaga

Kebersihan Dan

Kesehatan Di

Lingkungannya.

Berlatih Lagi

(1):

Siswa Mampu

Mempraktikkan

1 Hal Untuk

Menjaga

Kebersihan Dan

Kesehatan Di

Lingkungannya.

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

220

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

221

Lampiran 4B

LKS dan Lembar Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

222

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

223

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

224

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

225

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

226

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

227

Lampiran 4B

Kuis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

228

KUIS 1

Isilah titik-tiik dibawah ni dengan benar !

1. Sebutkan 3 macam mangga yang kamu ketahui ………….

2. Sebutkan urutan daur mangga yang kamu ketahui ……………..

3. Penyakit apa yang disebabkan nyamuk adalah …………..

4. Kepanjangan dari DBD adalah …………………….

5. Bagaimana cara memberantas nyamuk adalah ………………….

6. Sebutkan 3 hak anak di rumah …………………

7. Sebutkan 3 kewajiban anak dirumah ………………….

8. Sebutkan 2 perilaku yang dapat menjaga lingkungan ………………….

9. Sebutkan apa saja kegiatan yang dapat merusak lingkungan ………..

10. Sebutkan cara merawat lingkungan sekitar …………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

229

Lampiran 4B

Pre Test dan Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

230

Pre test

I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !

1. Urut-urutan daur hidup dari tanaman mangga adalah

a. biji-tanaman mangga-bunga-buah mangga c. biji-buah mangga- tanaman-

bunga

b. tanaman mangga- biji-bunga-buah mangga d. tanaman mangga-buah mangga-

biji-bunga

2. Sebutkan 3 macam buah mangga yang telah kamu ketahui !

a. mangga biru, ranum, dan golek c. mangga golek, cengkir, dan kasturi

b. mangga ranum, besar, dan cengkir d. mangga hitam, kasturi, dan ranum

3. Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan tanaman mangga ?

a. dibakar c. ditebang

b.dicangkok d. dijemur

4. Akibat pencakokan tanaman mangga adalah

a. memperpanjang buah mangga c. membuat buah menjadi kecil

b. membuat manis buah mangga d. mempersingkat waktu tanam

5. Bagaimana cara nyamuk menularkan penyakit ?

a. menyengat c. menggigit

b.menghisap d. menelan

6. Nyamuk berkembang biak di tempat yang

a. bersih c. kotor

b. panas d. dingin

7. Nyamuk senang hidup di tempat yang

a. berlubang c. berkabut

b. tergenang air d. gelap

8. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah

a. panu c. gatal-gatal

b.flu d. demam berdarah

9. Kepanjangan dari DBD adalah

a. demam bulan depan c. demam berdarah dengue

b. demam berduit d. demam berdara dingin

10. Bagaimana upaya memberantas nyamuk ?

a. menguras, menutup, dan mengubur tempat c. mengumpulkan, membakar, dan

tergenang air menguras tergenang air

b. menguras, membakar, dan membuang sampah d. membungus, membuang, dan

membakar sampah

11. Bak mandi agar terhindardari jentik nyamuk harus dikuras berapa kali

a. dua kali seminggu c. sekali dalam seminggu

b. empat kali seminggu d. enam kali seminggu

12. Apa urutan daur hidup nyamuk !

a. jentik-telur- pupa-nyamuk c. nyamuk-jentik-telur-pupa

b. telur-nyamuk-jentik-pupa d. telur-jentik-pupa-nyamuk

13. Bagaimana cara merawat lingkungan rumah ?

a. menyapu/membersihkan c. membiarkan lantai kotor

b. mencoret-coret meja d. menghambur-hamburkan sampah ke lantai

14. Apa cara menjaga lingkungan sekitarmu ?

a. mengotori lingkungan c. membuang sampah pada tempatnya

b. mencoret-coret tembok d.merusak lingkungan

Nama :

No urut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

231

15. Bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah ?

a. mencoret-coret meja c. mencoret-coret tembok

b. membersihkan lantai d. membuang sampah pada laci meja

II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!

1. Sebutkaan urutan dari daur hidup tumbuhan mangga !

2. Sebutkan urutan dari daur hidup nyamuk !

3. Apakah ada perbedaan antara daur hidup tumbuhan dan hewan ? jelaskan !

4. Apa akibatnya jika manusia membuang sampah tidak pada tempatnya ?

5. Bagaimana cara manusia merawat lingkungan sekitar ?

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

232

Post test

I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !

1. Urut-urutan daur hidup dari tanaman mangga adalah

a. biji-tanaman mangga-bunga-buah mangga c. biji-buah mangga- tanaman-

bunga

b. tanaman mangga- biji-bunga-buah mangga d. tanaman mangga-buah mangga-

biji-bunga

2. Sebutkan 3 macam buah mangga yang telah kamu ketahui !

a. mangga biru, ranum, dan golek c. mangga golek, cengkir, dan kasturi

b. mangga ranum, besar, dan cengkir d. mangga hitam, kasturi, dan ranum

3. Bagaimana cara mempercepat pertumbuhan tanaman mangga ?

a. dibakar c. ditebang

b.dicangkok d. dijemur

4. Akibat pencakokan tanaman mangga adalah

a. memperpanjang buah mangga c. membuat buah menjadi kecil

b. membuat manis buah mangga d. mempersingkat waktu tanam

5. Bagaimana cara nyamuk menularkan penyakit ?

a. menyengat c. menggigit

b.menghisap d. menelan

6. Nyamuk berkembang biak di tempat yang

a. bersih c. kotor

b. panas d. dingin

7. Nyamuk senang hidup di tempat yang

a. berlubang c. berkabut

b. tergenang air d. gelap

8. Penyakit yang disebabkan oleh nyamuk adalah

a. panu c. gatal-gatal

b.flu d. demam berdarah

9. Kepanjangan dari DBD adalah

a. demam bulan depan c. demam berdarah dengue

b. demam berduit d. demam berdara dingin

10. Bagaimana upaya memberantas nyamuk ?

a. menguras, menutup, dan mengubur tempat c. mengumpulkan, membakar, dan

tergenang air menguras tergenang air

b. menguras, membakar, dan membuang sampah d. membungus, membuang, dan

membakar sampah

11. Bak mandi agar terhindardari jentik nyamuk harus dikuras berapa kali

a. dua kali seminggu c. sekali dalam seminggu

b. empat kali seminggu d. enam kali seminggu

12. Apa urutan daur hidup nyamuk !

a. jentik-telur- pupa-nyamuk c. nyamuk-jentik-telur-pupa

b. telur-nyamuk-jentik-pupa d. telur-jentik-pupa-nyamuk

13. Bagaimana cara merawat lingkungan rumah ?

a. menyapu/membersihkan c. membiarkan lantai kotor

b. mencoret-coret meja d. menghambur-hamburkan sampah ke lantai

14. Apa cara menjaga lingkungan sekitarmu ?

a. mengotori lingkungan c. membuang sampah pada tempatnya

b. mencoret-coret tembok d.merusak lingkungan

15. Bagaimana cara menjaga lingkungan sekolah ?

Nama :

No urut : :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

233

a. mencoret-coret meja c. mencoret-coret tembok

b. membersihkan lantai d. membuang sampah pada laci meja

II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!

1. Sebutkaan urutan dari daur hidup tumbuhan mangga !

2. Sebutkan urutan dari daur hidup nyamuk !

3. Apakah ada perbedaan antara daur hidup tumbuhan dan hewan ? jelaskan !

4. Apa akiatnya jika manusia membuang sampah tidak pada tempatnya ?

5. Bagaimana cara manusia merawat lingkungan sekitar ?

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

Jawab

:……………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

234

Lampiran 4B Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

235

Pertemuan 1 siklus 1

Daur hidup Mangga di Indonesia

Mangga merupakan satu dari empat jenis buah-buahan yang telah ditetapkan sebagai

“buah-buahan unggulan nasional”. Tiga buah lainnya adalah manggis, rambutan dan durian.

Lihatlah beberapa jenis mangga ini.

Pertumbuhan pohon mangga dapat dipercepat dengan cara mencangkok, yaitu membuat

cabang (dahan) menjadi berakar. Kulitnya dikupas sedikit dan dibalut dengan sabut yang

dibubuhi tanah. Bagian tersebut nantinya akan tumbuh akar, kemudian dipotong untuk ditanam

di pot. Hasil cangkokan akan menghasilkan buah yang sama dengan waktu tanam yang singkat.

Dengan cara ini, kita tidak perlu menanam mangga dengan biji. Artinya, mencangkok akan

memperpendek daur hidup mangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

236

Gambar daur hidup tanaman mangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

237

Daur Hidup Hewan

Daur hidup adalah tahapan-tahapan kehidupan makhluk hidup sejak lahir hingga menjadi

dewasa. Perubahan bentuk hewan yang berbeda antara ketika lahir dan dewasa dinamakan

metamorfosis. Metamorfosis dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Metamorfosis sempurna:

Metamorfosis pada hewan yang pada saat menetas berbeda dengan bentuk induknya.

Contoh: kupu-kupu, katak, dan nyamuk

Contoh proses metamorfosis sempurna:

Metamorfosis pada kupu-kupu: telur, ulat (larva), kepompong, kupu-kupu

Metamorfosis pada katak: telur, kecebong, katak berekor, katak dewasa

Metamorfosis pada nyamuk: telur, larva, pupa, nyamuk

2. Metamorfosis tidak sempurna:

Metamorfosis pada hewan yang setelah menetas bentuk tubuhnya sudah sama atau mirip dengan

induknya.

Contoh: kecoa, jangkrik, semut, rayap, belalang

Contoh proses metamorfosis tidak sempurna:

Metamorfosis pada belalang: telur, nimfa, belalang

Metamorfosis pada kecoa: telur, nimfa, kecoa

Nyamuk betina bertelur di air, kemudian telur menetas menjadi jentik jentik atau larva

tingkat I. Larva tingkat I akan tumbuh dan berkembang menjadi larva tingkat II atau pupa.

Kemudian dari pupa ini akan keluar nyamuk. Mulai dari telur sampai pupa semuanya berada di

air. Daur hidup kupu-kupu dan nyamuk termasuk metamorphosis sempurna. Metamorfosis

adalah proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

238

Daur Hidup Kupu-Kupu

Coba ceritakan mulai dari telur sampai terbentuk kupu-kupu? Kupukupu betina akan

bertelur di permukaan daun tumbuhan. Setelah sekian lama telur-telur tersebut menetas menjadi

ulat atau larva. Ulat akan tumbuh dan berkembang menjadi kepompong atau pupa. Kemudian

dari kepompong akan keluar kupu-kupu. Selanjutnya kupu-kupu betina akan bertelur. Daur

hidup ini terus berlangsung selama kupu-kupu hidup. Coba kamu perhatikan pada daun

tumbuhan di halaman rumah atau sekolah. Apakah kamu menemukan ulat? Ulat biasanya

terdapat pada daun tumbuhan. Makanan ulat adalah daun tumbuhan, maka daun tumbuhan akan

rusak dan lama-kelamaan habis. Karena merusak daun tumbuhan, ulat-ulat tersebut sering

dimusnahkan oleh manusia. Apakah kamu setuju? Bagaimana jumlah kupu-kupu yang ada di

alam ini jika

ulatnya dimusnahkan?

Artikel Nyamuk

Nyamuk DBD “Menyerang” Wilayah Pesisir Banten

Kamis, 21 Maret 2013

SERANG, BP - Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan

(Dinkes) Provinsi Banten, Danang Hamzah Nugroho mengatakan, akibat perubahan cuaca terus-

menerus sepanjang tahun, nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) mampu bertahan

dan meluas di daerah pesisir. Mengenai pemberantasan dan pencegahan nyamuk DBD, pihaknya

meminta pemerintah daerah kabupaten/kota dan masyarakat untuk tetap berperilaku hidup sehat.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap membudayakan 3M, yaitu Menguras,

Menutup, dan Mengubur,” ujarnya. Berdasarkan laporan dari kabupaten/kota pada tahun 2012,

jumlah kasus yang ditangani sebanyak 3.362. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan

dari 1.850 kasus pada 2011.

Yang dimaksud dengan 3M oleh Departemen Kesehatan adalah:

1. MENGURAS dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/WC,

drum, dan lain-lain seminggu sekali.

2. MENUTUP rapat-rapat tempat penampungan air (gentong air/tempayan, dan lain-lain)

3. MENGUBUR atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi gambaran suatu

objek kepada pembaca secara rinci dan jelas tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek

tersebut. Paragraf deskriptif merupakan karangan yang menggambarkan suatu benda, tempat,

suasana atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium, dan

merasakan apa yang dirasakan penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

239

Contoh paragraf deskriptif:

Daur Hidup Kupu-Kupu

Tahap pertama daur hidup kupu-kupu adalah telur. Ukuran telur adalah sebesar ujung pensil.

Tahap kedua adalah ulat atau larva. Ulat ini berasal dari telur yang menetas. Ulat memakan daun

dan bunga. Ulat juga mengalami pergantian kulit selama ia bertumbuh. Tahap ketiga daur hidup

kupu-kupu adalah kepompong. Pada awalnya, kepompong berwarna hijau muda dengan bulatan-

bulatan berwarna emas. Masa kepompong ini adalah masa beristirahat. Tahap terakhir adalah

kupu-kupu, yang keluar dari kepompong. Kupu-kupu nanti bertelur lagi. Daur hidup hewan ini

pun berulang kembali dari awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

240

A. Pengertian

- Hak adalah suatu kekuasaan yang kita terima untuk berbuat atau menuntut sesuatu

- Kewajiban adalah suatu yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab

B. Hak dan kewajiban anak dirumah

- Hak anak adalah sesuatu yang harus diterima anak dirumah

- kewajiban anak adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan tanggung jawab oleh

anak dirumah

Contoh hak anak dirumah

1. Bermain

2. Belajar

3. Mendapatkan makan dan minum

4. Mendapatkan perlindungan dan keamanan

5. Mendapatkan bimbingan orang tua waktu belajar

6. Mendapatkan kesejahteraan hidup

Contoh kewajiban anak di rumah

1. Menjaga kebersihan rumah

2. Mematuhi dan melaksanakan nasihat orang tua

3. Menghormati,menyayangi dan menghargai anggota keluarga

4. Mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolah

C. Hak dan kewajiban anak di sekolah

Contoh hak anak di sekolah

1. Mendapatkan perlindungan dan keamanan

2. Mendapatkan kasih sayang dan bimbingan guru

3. Mendapatkan reward

4. Mendapatkan raport dan nilai yang bagus

5. Belajar dan diajar

6. Bertanya kepada guru

Contoh kewajiban anak di sekolah

1. Menjaga kebersihan sekolah

2. Mentaati dan melaksanakan tata tertib sekolah

3. Mentaati dan melaksanakan nasihat guru

4. Menjaga nama baik sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

241

Lampiran 4B Kunci jawaban dan penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

242

Lembar Jawaban

Pertemuan 1

LKS

1. Keberagaman suku budaya, makanan, tumbuhan,hewan, dll

2. Sebagai kekayaan bangsa

3.

Biji buah mangga – biji mangga tumbuh menjadi pohon mangga-berbunga-berbuah

4.

Telur nyamuk menetas- jentik nyamuk- pupa-nyamuk dewasa

5. Cara mencegah dan menanggulangi nyamuk yaitu dengan 3 M (menguras bak mandi

seminggu sekali, menutup tempat-tempat yang tergenang air, dan mengubur benda-benda

bekas yang menampung air)

6. Kegiatan menjaga lingkungan kelas

Menyapu, Mengepel, Membuang sampah pada tempatnya, Menata buku, Membersihkan

kaca, dll

7. Cara menjaga lingkungan sekitar yaitu membersihkan sampah yang ada dilingkungan

sekitar, membuang sampah pada tempatnya, merawat lingkungan sekitar, dll

8. Akibat tidak menjaga lingkungan sekitar adalah menyebabkan sumber penyakit, bau,

tidak enak dipandang mata, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

243

Lembar Jawaban Evaluasi

1. Yang dipelajari hari ini adalah perilaku menjaga lingungan sekitar, daur hidup mangga,

daur hidup nyamuk, dll

2. Perbedaan daur hidup tanaman dan hewan adalah tahap daur hidup tanaman tidak terjadi

perubahan bentuk sedangkan hewan terjadi perubahan bentuk dari telur menjadi jentik,

dll

3. Cara menjaga lingkungan rumah adalah menyapu rumah, membuang sampah pada

tempatnya, tidak mencoret-coret perabotan, tidak merusak perabotan, dll

4. Cara menjaga lingkungan skolah yaitu tidak mencoret-coret sekolah, menyapu ruang

kelas, membersihkan jendela, membuang samah pada bak sampah, dll

5. Cra menjaga lingkungan sekitarmu adalah tidak membuang sampah sembarangan,

merawat tanaman, menyapu lingkungan sekitar, dll

6. Merasa jijik, jorok, tidak enak dipandang, dll

7. Enak, nyaman, bersih, dll

8. Gambar senang /sedih/marah/dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

244

Lembar jawaban pre test dan post test

I.

1. a

2. c

3. b

4. d

5. b

6. c

7. b

8. d

9. c

10. a

11. c

12. d

13. a

14. c

15. b

II.

1. biji-akar-tunas-pohon mangga-bunga-buah mangga-biji atau biji pohon mangga-bunga

buah

2. telur- jentik-pupa-nyamuk-telur/telur jentik-pupa-nyamuk

3. ada perbedaan, karena tumbuhan tidak terjadi perubahan bentuk sedangkan hewan terjadi

perubahan bentuk

4. sampah akan mencemari lingkungan, menyebabkan penyakit, bau busuk, dan tidak enak

dipandang mata

5. manusia merawat lingkungan dengan membersihkan lingkungan sekitar, membuang

sampah pada tempatnya, tidak mencemari lingkungan, menanam tanaman, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

245

lembar jawaban kuis

1. mangga golek, mangga kasturi, mangga cengkir, dll

2. Biji buah mangga – biji mangga tumbuh menjadi pohon mangga-berbunga-berbuah

3. demam berdarah

4. demam berdarah dengue

5. 3m (menguras dan menyikat tempat penampung air seminggu sekali, menutup rapat-

rapat tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda bekas yang bisa menampung

air)

6. Mendapatkan makan dan minum, perlindungan dan keamanan, bimbingan orang tua, dll

7. Menjaga kebersihan rumah, mematuhi nasehat orangtua, mengerjakan pekerjaan

rumah,dll

8. Membuang sampah pada tempatnya, tidak mencoret-coret tembok,

membersihkan(menyapu/mengepel/mengubur benda bekas/sampah) tempat yang kotor,

dll

9. Membuang sampah sembarangan, mencoret-coret, merusak lingkungan, tidak

membersihkan tempat kotor di rumah/di sekolah, dll

10. Membersihkan lingkungan (menyapu, mengepel, dll), membuang sampah pada

tempatnya, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

246

Penskoran Lembar Kerja Siswa

a. Skor untuk no 1,2, 5, 6, 7, dan 8 adalah:

a) Jika jawaban siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka nilainya 2

b) Jika jawaban siswa salah atau mendekati benar dalam menjawab pertanyaan

maka nlainya 1

c) Jika siswa tidak menjawab pertanyaan maka nilainya 0

b. Skor untuk no 3 dan 4 adalah :

a) Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan berserta dengan alasannya maka

mendapatkan nilai 4

b) Jika siswa dalam menjawab pertanyaan dan alasan setengah benar maka

mendapatkan nilai 2

c) Jika siswa tidak menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0

Skor maksimal = 20

Skor minimal = 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 5

Skor akhir maksimal siswa =100

Skor akhir minimal siswa =0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

247

Penskor Pre test dan post test

I. Pilihan ganda

a. Jika siswa menjawab benar maka nilainya 1

b. Jika siswa salah menjawab nilainya 0

II. isian

a. Jika siswa menjawab dengan benar maka nilainya 2

b. Jika siswa salah menjawab atau kurang tepat jawabanya maka nilainya 1

c. Jika siswa tidak menjawab maka nilainya 0

Skor maksimal I dan II = 25

Skor minimal = 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 4

Skor akhir maksimal siswa =100

Skor akhir minimal siswa =0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

248

Penskoran kuis siklus 1

1. Skor maksimal untuk setiap pertanyaan adalah 2

2. Skor apabila jawabannya kurang tepat adalah 1

3. Skor jika salah/tidak menjawab adalah 0

Skor maksimal = 20

Skor minimal = 0

Skor siswa = skor yang diperoleh x 5

Skor akhir maksimal siswa =100

Skor akhir minimal siswa =0

Penghitungan perkembangan skor individu

No Nilai tes Skor perkembangan

1

2

3

4

5

Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar

10 sampai 1 poin dibawah skor dasar

Skor 0 sampai 10 point diatas skor dasar

Lebih dari 10 point diatas skor dasar

Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)

0 poin

10 poin

20 poin

30 poin

30 poin

Perhitungan perkembangan skor kelompok

No Rata-rata skor Kualifikasi

1

2

3

4

0≤N≤5

6≤N≤15

16≤N≤20

21≤N≤30

-

Tim yang baik

Tim yang baik sekali

Tim yang istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

249

Lampiran 4 C Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

250

Lampiran 4C

RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

251

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPPH)

Satuan Pendidikan : SD Ngabean

Kelas/Semester : IV/I

Tema/Subtema : III /2(Peduli Terhadap Makhluk Hidup)

Subtema : 2 (Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku)

Pembelajaran : 3

Alokasi Waktu : 1 x pembelajaran

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankanm dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam

berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan

bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya

yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Pertemuan 1

Muatan: Matematika

No Kompetensi Indikator

1 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan

mengikuti prosedur dalam melakukan

operasi hitung campuran

2.1.1 Mematuhi aturan dalam

melakukan operasi hitung

campuran

2 3.13 Memahami pecahan senilai dan operasi

hitung pecahan menggunakan benda

konkret/gambar

3.13.1Menemukan jawaban dari soal

operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan pecahan

berpenyebut sama setelah

bereksplorasi dengan benda

konkret/ gambar

3.13.2 Menemukan operasi

penjumlahan atau pengurangan

dua atau lebih pecahan menjadi

sebuah pecahan setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

252

melakukan eksplorasi

3 4.13 Mengurai sebuah pecahan menjadi hasil

penjumlahan atau pengurangan dua buah

pecahan lainnya dengan berbagai

kemungkinan jawaban

4.13.1 Mengomunikasikan hasil

eksplorasinya tentang

penjumlahan dan pengurangan

pecahan

Pertemuan 2

Muatan: Ppkn

No Kompetensi Indikator

1 1.2 Menghargai kebersamaan dalam

keberagaman sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di lingkungan rumah,

sekolah dan masyarakat sekitar

1.2.1 mensyukuri nikmat dan anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

2 2.2 Menunjukkan perilaku sesuai dengan

hak dan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

sekolah dan masyarakat sekitar

2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan

hak dan kewajiban sebagai warga

dalam kehidupan sehari-hari di rumah

sekolah dan masyarakat sekitar

2.2.1 disiplin dalam melaksanakan hak

dan kewajibannya sebagai warga

2.3.1 tanggung jawab dalam

melaksanakan hak dan

kewajibannya sebagai warga

3 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai

warga dalam kehidupan sehari-hari di

rumah, sekolah dan masyarakat

3.2.1 mengetahui hak dan kewajiban

sebagai warga dilingkungan

sekolah dan masyarakat

4 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai

warga di lingkungan rumah, sekolah

dan masyarakat

4.2.1 Menyebutkan perilaku yang

menunjukkan kewajiban sebagai

warga di lingkungan untuk menjaga

kelestarian tumbuhan dan hewan

Muatan: IPS

No Kompetensi Indikator

1 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang

telah menciptakan manusia dan

lingkungannya.

1.3.1 mensyukuri karunia Tuhan Yang

Maha Esa

2 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran

dan peduli dalam melakukan interaksi

sosial dengan lingkungan dan teman

sebaya.

2.3.1 bertanggung jawab yang ada

dilingungan sekitar

3 3.5 Memahami manusia dalam dinamika

interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

budaya, dan ekonomi

3.5.1 Hubungan antara tindakan

manusia dengan lingkungan sekitar

4 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika

interaksi dengan lingkungan alam, sosial,

4.5.1 Menjelaskan hubungan tindakan

manusia terhadap lingkungan

alam yang berkaitan dengan

kelestarian tumbuhan dan hewan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

253

di lingkungannya

C. Tujuan Pembelajaran

Pertemuan 1

Setelah bereksplorasi dengan benda konkret dan gambar, siswa mampu menentukan hasil

penjumlahan penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama dengan benar.

Setelah bereksplorasi dengan benda konkret, gambar, dan berdiskusi, siswa mampu

menyelesaikan masalah tentang penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut

sama dengan benar.

Pertemuan 2

Setelah berdiskusi kelompok, siswa mampu memahami bahwa manusia dapat melakukan

tindakan yang berkaitan dengan kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya.

Setelah berdiskusi kelompok, siswa mampu menemukan cara-cara untuk menjaga

kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya dengan benar.

Siswa mampu menjelaskan hubungan tindakan manusia terhadap lingkungan alam yang

berkaitan dengan kelestarian tumbuhan dan hewan di lingkungannya

Siswa mampu menyebutkan perilaku yang menunjukkan kewajiban sebagai warga di

lingkungan untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan 1:

1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan

Pertemuan 2:

1. Hubungan Manusia dengan Lingkungan Sekitar

2. Hak dan Kewajiban Dirumah, Lingkungan, dan Sekolah

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan

Saintifik tipe STAD :

1. Presentasi Kelas

2. Kerja Kelompok

3. Kuis

4. Penghitungan Skor

5. Pemberian Penghargaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

254

Metode : 1. Pretest

2 Ceramah

3 Kerja kelompok

4 Penugasan

5 Post test

F. Media/ alat/ sumber Belajar

1. Media :

a. Apel pecahan

b. Kertas origami

c. PPT

2. Alat :

a. LCD

b. Laptop

3. Sumber Belajar :

1. Kemendikbud.2014.Buku Guru Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 untuk SD kls IV.Jakarta : Kemendikbud. Hal 67-73

2. Kemendikbud.2014.Buku Siswa Tema 3 Indahnya Kebersamaan. Buku Tematik Terpadu

Kurikulum 2013 untuk SD kls IV Jakarta : Kemendikbud. Hal 47-52.

3. Sadiman, Sri., Sutrisno., dan Mahfud. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan 1: Untuk SD

dan MI kelas I. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 67-96

4. Slamet, et.al. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan : Untuk SD dan MI kelas I. Jakarta :

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 80-104

5. Suliasih, Priyati E dan Ridwan Effendi. 2008. Pkn 1: SD/MI kelas 1. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 47-81

6. Azmiyawati, Choiril, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati. 2008. IPA

Saling temas untuk kelas V SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan

Nasional.

7. Rositawaty, S dan Aris Muharam. 2008. Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 3:

untuk Kelas III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat

Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

8. M.D Wijayanti Sularmi. 2008. Sains Ilmu Pengetahuan Alam 3: SD/MI Kelas III.

Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

255

9. Mustaqiem, Burhan dan Ary Astuti. 2008. Ayo belajar matematika 4: untuk SD dan MI

kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasionl.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Komponen

STAD

Alokasi

Waktu

A. Pertemuan 1

Pendahuluan

1. Awal pelajaran, guru menyapa siswa dan

menanyakan kabar mereka

2. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan

meminta salah seorang siswa memimpin doa.

3. Guru melakukan apersepsi sebagai awal

komunikasi guru sebelum melaksanakan

pembelajaran inti.

4. Guru memberi motivasi kepada siswa agar

semangat dalam mengikuti pembelajaran yang

dilaksanakan

5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini

dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan

tersebut dengan bahasa yang sederhana dan

dapat dipahami.

15 menit

Inti 1. Guru membagi siswa seperti kelompok pada

pembelajaran sebelumnya

2. Guru memberikan soal pre test dan kuis untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa

3. Siswa jujur dalam mengerjakan tugas secara

mandiri

4. Siswa mengumpulkan pre test dan kuis tersebut

kepada guru

5. Siswa membaca cerita tentang Beni yang

membagi apel kepada teman-temannya yang

ada di buku siswa.

6. Siswa diperintah guru untuk memotong apel

Kuis dan

penilaian

kuis

143

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

256

tipis-tipis (telah disiapkan guru sebelumnya),

sehingga menjadi beberapa lembaran

7. Siswa mematuhi perintah dari guru pada

pembelajaran

8. Siswa menggambar potongan apel yang

dipotong, kemudian menggambar pecahannya.

9. Guru memberikan gambar lingkaran berupa

Pizza untuk membantu pemahaman siswa

10. Guru berkeliling mengawasi pekerjaan siswa

11. Guru mengarahkan siswa cara melipat kertas

dengan cara melihat menjadi 4 bagian sama

besar

12. Guru menggambarkan pecahan pada papan tulis

13. Guru mengajak siswa dalam melakukan

percobaan pecahan dengan pecahan pizza

14. Siswa mengerjakan soal pada lembar siswa

secara individu pada buku siswa

15. Siswa mendemonstrasikan soal pada buku siswa

dalam kelompok

16. Guru dapat menunjukan contoh lain

penjumlahan pecahan berpenyebut sama

17. Guru dapat menunjukan contoh lain

pengurangan pecahan berpenyebut sama

18. Siswa mengerjakan soal cerita penjumlahan dan

pengurangan pecahan pada buku siswa

19. Siswa menjelaskan cara menjawabnya secara

tertulis.

20. Siswa mengerjakan soal pecahan menemukan

dua pecahan atau lebih yang memiliki hasil 1/2

dengan penyebut sama. Siswa diharapkan

memberi jawaban yang berbeda.

21. Guru menggunakan gambar untuk membantu

siswa dalam pemahaman

Presentasi

kelas

Kerja

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

257

22. Siswa menjawab 2 pertanyaa tentang pecahan

yang diajukan guru

23. Siswa membuat kesimpulan dari penjumlahan

dan pengurangan

Penutup (Jeda) 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari

hari ini

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

yang belum dipelajari.

3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah

4. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi

dari kegiatan yang sudah dilakukan.

5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama-

sama dengan siswa

15 menit

B. Pertemuan 2

Pendahuluan

1. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai

pecahan

2. Guru melakukan apersepsi sebagai awal

komunikasi guru sebelum melaksanakan

pembelajaran inti.

3. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

tentang kegiatan yang akan dilakukan hari ini

dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan

tersebut dengan bahasa yang sederhana dan

dapat dipahami.

15 menit

Inti 1. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai hewan

2. Guru meminta siswa angkat tangan ketika mau

menjawab pertanyaa atau bertanya

3. Siswa tertib dalam melakukan tanya jawab

dengan guru

4. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai

tumbuhan

5. Siswa membaca sebuah informasi tentang hewan

atau tumbuhan yang ada dilingkungan sekitar

143

menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

258

6. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru

mengenai materi keanekaragaman, manfaat, dan

cara melestarikan hewan tumbuhan

7. Guru menjelaskan hak dan kewajiban di sekolah

dan di lingkungan sekitar

8. Siswa tanya jawab dengan guru mengenai materi

yang disampaikan

9. Siswa diminta berdiskusi sesuai dengan

kelompok masing-masing mengenai pertanyaan-

pertanyaan tumbuhan

10. Siswa diminta berdiskusi sesuai dengan

kelompok masing-masing mengenai pertanyaan-

pertanyaan hewan

11. Siswa diberi tugas atau kuis, siswa diminta

mengerjakan kuis/tugas secara mandiri.

12. Siswa diberikan post test, siswa diminta

mengerjakan secara mandiri

13. Siswa mengumpulkan tugas/kuis dan post test

tersebut pada guru

14. Siswa diberi lembar evaluasi oleh guru

15. Kelompok siswa yang mendapatkan nilai terbaik

dan bagus dalam kuis akan mendapatkan

sertifikat

Presentasi

kelas

Kerja

kelompok

Kuis

Pemberian

penghargaan

Penutup 1. Guru menanyakan materi yang telah dipelajari

hari ini

2. Guru menanyakan kepada siswa tentang materi

yang belum dipelajari.

3. Guru meluruskan apabila konsep siswa salah

4. Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi

dari kegiatan yang sudah dilakukan.

5. Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama-

sama dengan siswa

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

259

6. Guru mengajak siswa berdoa sebelum

mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang

siswa memimpin doa.

H.PENILAIAN

1. Lembar kerja matematika dinilai dengan angka

2. Rubrik tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)

Kriteria Bagus sekali

(3)

Cukup

(2)

Berlatih lagi

(1)

Manfaat tumbuhan

dan hewan

Siswa mampu

menuliskan 3

manfaat yang

dapat diberikan

tumbuhan dan

hewan.

Siswa mampu

menuliskan 2

manfaat yang dapat

diberikan tumbuhan

dan hewan.

Siswa mampu

menuliskan 1

manfaat yang

dapat diberikan

tumbuhan dan

hewan.

Pelestarian

tumbuhan dan

hewan

Siswa mampu

menuliskan 3

akibat yang

ditimbulkan jika

kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

Siswa mampu

menuliskan 2 akibat

yang ditimbulkan

jika kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

Siswa mampu

menuliskan 1

akibat yang

ditimbulkan jika

kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

3. Daftar periksa kewajiban sebagai warga di lingkungan. (PPKn)

Kriteria Ya Tidak

Siswa mampu menuliskan 3 hal yang dapat siswa lakukan

untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan di

lingkungannya.

4. Penilaian sikap bertanggung jawab, cermat, kerja sama, percaya diri, peduli lingkungan,

jujur, tertib dan patuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

260

a. Penilaian tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)

No Nama

Manfaat tumbuhan dan hewan

Bagus

(3): Siswa

mampu

menuliskan 3

manfaat yang

dapat diberikan

tumbuhan dan

hewan.

Cukup

(2) : Siswa

mampu

menuliskan 2

manfaat yang

dapat diberikan

tumbuhan dan

hewan.

Berlatih lagi (1):

Siswa mampu

menuliskan 1

manfaat yang

dapat diberikan

tumbuhan dan

hewan.

1 ASC

2 SAA .

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

261

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

262

a. Penilaian tentang hubungan manusia dengan lingkungan alam. (IPS)

No Nama

Pelestarian tumbuhan dan hewan

Bagus

(3): Siswa mampu

menuliskan 3

akibat yang

ditimbulkan jika

kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

Cukup (2) :

Siswa mampu

menuliskan 2

akibat yang

ditimbulkan jika

kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

Berlatih lagi (1):

Siswa mampu

menuliskan 1 akibat

yang ditimbulkan

jika kita tidak dapat

melestarikan

keberadaan

tumbuhan dan

hewan.

1 ASC

2 SAA .

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

263

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

264

b. Daftar Daftar periksa kewajiban sebagai warga di lingkungan. (PPKn)

No Nama siswa Kriteria

Siswa mampu menuliskan 3 hal yang dapat siswa lakukan

untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan di

lingkungannya.

Ya Tidak

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

265

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Bertanggung jawab

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

266

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Cermat

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

267

Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Kerja sama

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

268

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Percaya diri

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

269

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Peduli lingkungan

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

270

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Jujur

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

271

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Patuh

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

272

2. Penilaian Sikap

NO NAMA SISWA

Tertib

Belum

terlihat

Mulai

terlihat

Mulai

berkembang

Membudaya

1 ASC

2 SAA

3 SDP

4 AAA

5 ASA

6 AAF

7 AM

8 BA

9 DAP

10 DAS

11 FAA

12 FDS

13 HDS

14 IJSP

15 KRR

16 LGB

17 MAR

18 MTW

19 NAF

20 PN

21 SRP

22 SNA

23 SBS

24 SMNP

25 VLPSS

26 MM

27 EAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

273

Lampiran 4C LKS dan Lembar Evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

274

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

275

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

276

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

277

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

279

Lampiran 4C

Kuis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

280

KUIS SIKLUS 2

Isilah titik-tiik dibawah ni dengan benar !

1. Daerah yang diarsir menunjukkan pecahan ………………………..

2.

3.

4. 5. Sebuah gelas berisi air 5/8. Setelah diminum Abid tinggal 1/3 gelas. Berapa banyaknya air

yang telah diminum Abid?

Jawab………………………………………………………………………………

6. Abid dan Marbun memetik 5/6 keranjang buah mangga. Sebanyak 7/9 keranjang mangga

telah dibagikan kepada para tetangga. Berapa bagian buah mangga yang masih ada?

Jawab………………………………………………………………………………

7. Hewan yang ada dilingkungan rumahmu yaitu

………………………………………….………………………………………

8. Tumbuhan yang ada dilingkungan rumahmu yaitu

……...................................................…………………………………………

9. Apa yang dimanfaatkan manusia dari hewan ayam

……………………………………..……………………………………………

10. Apa yang dimanfaatkan manusia dari hewan sapi

…………………………………………………………………………………

11. Bagaimana cara melestarikan hewan-hewan tersebut

…………………………………………………………………………………

12. Apa yang dimanfaatkan manusia dari pohon rambutan

…………………………………………………………………………………

13. Apa yang dimanfaatkan manusia dari pohon kelapa

……………………………………..…………………………………………..

14. Bagaimana cara manusia melestarikan tumbuhan tersebut …………………

15. Apa akibat jika manusia tidak mempedulikan lingkungan

sekitar...............................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

281

Lampiran 4C

Pre Test dan Post Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

282

Pretest

I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !

1. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. ½ c. 3

7

b.2

3 d.

5

7

2. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. ½ c. 3

7

b.2

3 d.

5

7

3. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. 4

7 c.

3

7

b.9

7 d.

5

10

4. Bentuk sederhana dari pecahan ini 12

15 adalah

a. 8

9 c.

4

5

b. 2

7 d.

9

11

5. Bentuk sederhana dari pecahan ini 45

60 adalah

a. 3

4 c.

9

10

b. 3

7 d.

11

13

6. Bentuk sederhana dari pecahan 36

40 adalah

a. 3

4 c.

9

10

b. 3

7 d.

11

13

7. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

4+

1

4 adalah

a. 2

4 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

8. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

15+

1

5 adalah

a. 2

4 c.

4

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

283

b. 3

5 d.

11

12

9. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

10+

2

5 adalah

a. 1

2 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

10. Tentukan hasil dari penjumlahan 1

4+

2

3 adalah

a. 2

4 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

11. Tentukan hasil pengurangan dari 3

4−

2

3 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

12. Tentukan hasil pengurangan dari 17

25−

2

25 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

13. Tentukan hasil pengurangan dari 10

16−

2

8 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

14. Dibawah ini yang termasuk kedalam hewan adalah ?

a. rumput laut c.alga

b. alpukat d.semut

15. Dibawah ini yang termasuk kedalam tumbuhan adalah ?

a. jerapah c. ikan

b. rambutan d. kuda nil

16. Apa manfaat hewan bagi manusia ?

a. bahan bangunan c. untuk pintu

b. pembuat besi d. sebagai sumber makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

284

17. Bagaimana cara melestarikan hewan ?

a. membiarkan c. memburu

b. menternakan d. menggunakan sebagai hiasan

18. Apa manfaat pohon bagi manusia ?

a. menyediakan oksigen c. membuat panas

b. menimbun oksigen d. mendinginkan air

19. Bagaimana cara melestarikan tumbuhan ?

a. membakar hutan c. membuang sampah sembarangan

b.memotong pohon d. mereboisasi/menanam kembali

20. Apa akibat jika kita tidak melestarikan tumbuhan dan hewan ?

a. lestari c. subur

b. punah d. meningkat

II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!

1. Ibu Ema menghabiskan 35 kg tepung terigu untuk membuat kue. Di dapur masih

tersisa 35 kg tepung terigu. Berapa kg tepung terigu pada awalnya?

2. Pedagang beras itu mempunyai 7/10 ton persediaan beras. Dalam dua hari berturut-

turut telah terjual sebanyak 1/4 ton beras dan 1/5 ton beras.

a. Berapa ton beras yang terjual selama dua hari?

b. Berapa ton beras yang belum terjual?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

285

3. Sebutkan minimal 2 hewan-hewan yang bermanfaat bagi manusia !

4. Sebutkan minimal 3 manfaat tumbuhan bagi manusia !

5. Apa saja perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan ? bagaimana

cara mengatasi kerusakan linkungan tersebut ?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

286

Post test

I. Isilah soal-soal berikut dengan menyilang (x) jawaban (a,b,c,d) yang kamu anggap benar !

1. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. ½ c. 3

7

b.2

3 d.

5

7

2. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. ½ c. 3

7

b.2

3 d.

5

7

3. Berapakah nilai arsiran pecahan ini ?

a. 4

7 c.

3

7

b.9

7 d.

5

10

4. Bentuk sederhana dari pecahan ini 12

15 adalah

a. 8

9 c.

4

5

b. 2

7 d.

9

11

5. Bentuk sederhana dari pecahan ini 45

60 adalah

a. 3

4 c.

9

10

b. 3

7 d.

11

13

6. Bentuk sederhana dari pecahan 36

40 adalah

a. 3

4 c.

9

10

b. 3

7 d.

11

13

7. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

4+

1

4 adalah

a. 2

4 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

8. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

15+

1

5 adalah

a. 2

4 c.

4

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

287

b. 3

5 d.

11

12

9. Tentukan hasil penjumlahan dari 1

10+

2

5 adalah

a. 1

2 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

10. Tentukan hasil dari penjumlahan 1

4+

2

3 adalah

a. 2

4 c.

4

5

b. 3

5 d.

11

12

11. Tentukan hasil pengurangan dari 3

4−

2

3 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

12. Tentukan hasil pengurangan dari 17

25−

2

25 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

13. Tentukan hasil pengurangan dari 10

16−

2

8 adalah

a. 1

12 c.

3

5

b. 3

8 d.

11

12

14. Dibawah ini yang termasuk kedalam hewan adalah ?

a. rumput laut c.alga

b. alpukat d.semut

15. Dibawah ini yang termasuk kedalam tumbuhan adalah ?

a. jerapah c. ikan

b. rambutan d. kuda nil

16. Apa manfaat hewan bagi manusia ?

a. bahan bangunan c. untuk pintu

b. pembuat besi d. sebagai sumber makanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

288

17. Bagaimana cara melestarikan hewan ?

a. membiarkan c. memburu

b. menternakan d. menggunakan sebagai hiasan

18. Apa manfaat pohon bagi manusia ?

a. menyediakan oksigen c. membuat panas

b. menimbun oksigen d. mendinginkan air

19. Bagaimana cara melestarikan tumbuhan ?

a. membakar hutan c. membuang sampah sembarangan

b.memotong pohon d. mereboisasi/menanam kembali

20. Apa akibat jika kita tidak melestarikan tumbuhan dan hewan ?

a. lestari c. subur

b. punah d. meningkat

II. Isilah pertanyaan ini dengan jawban benar dan rapi!

1. Ibu Ema menghabiskan 3/5 kg tepung terigu untuk membuat kue. Di dapur masih

tersisa 3/5 kg tepung terigu. Berapa kg tepung terigu pada awalnya?

2. Pedagang beras itu mempunyai 7/10 ton persediaan beras. Dalam dua hari berturut-

turut telah terjual sebanyak 1/4 ton beras dan 1/5 ton beras.

a. Berapa ton beras yang terjual selama dua hari?

b. Berapa ton beras yang belum terjual?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

………………………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

289

3. Sebutkan 2 manfaat hewan bagi manusia !

4. Sebutkan minimal 3 manfaat tumbuhan bagi manusia !

5. Apa saja perilaku manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan ? bagaimana

cara mengatasi kerusakan linkungan tersebut ?

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………..

Jawab :

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

……………………………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

290

Lampiran 4C

Materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

291

A. Pecahan

a. Bentuk gambar dibagi sama dapat digunakan untuk menunjukkan pecahan.

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 2. Oleh karena itu, daerah

tersebut menunjukkan pecahan 1

2 .

b. Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 4. Oleh karena itu, daerah

tersebut menunjukkan pecahan 1

4.

c. Daerah yang diberi warna di samping menunjukkan pecahan 1

3.

d. Daerah yang diberi warna di samping menunjukkan pecahan 1

6.

Membaca,membilang, dan menulis pecahan

Daerah yang diberi warna adalah 1 bagian dari 3. Oleh karena itu, daerah tersebut

menunjukkan Pecahan 1

3. Pecahan

1

3 dibaca satu per tiga atau sepertiga.

1 disebut pembilang

3 disebut penyebut

Menuliskan Letak Pecahan pada Garis Bilangan

a. Untuk menentukan letak pecahan 1

2 , kita bagi ruas garis bilangan antara 0 dan 1 menjadi

dua bagian, sehingga diperoleh garis bilangan perduaan.

Jadi, pecahan 1

2 terletak di tengah bilangan 0 dan 1.

b. Untuk menentukan letak pecahan 1

4,

2

4,

3

4 kita bagi ruas garis bilangan antara 0 dan 1

menjadi empat bagian, sehingga diperoleh garis bilangan perempatan. Letak masing-

masing pecahan 1

4,

2

4,

3

4 adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

292

Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan

Untuk membandingkan pecahan, dapat kalian lihat letaknya pada garis bilangan. Semakin ke

kanan, nilainya semakin besar.

a.2

3 𝑑𝑎𝑛

3

5

Jadi, 2

3>

3

5 atau

3

5<

2

3

B. Penjumlahan Pecahan

1. 1

4+

1

4 =

1+1

4 =

2

4 =

1

2

Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan

pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.

Penjumlahan pecahan beda penyebut

1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan yang

senilai).

2. Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

293

Contoh : 5

10+

2

5

1. Penyebut kedua pecahan adalah 5 dan 10 dengan KPK 10.

Jawab 5

10+

2

5 =

5

10+

2𝑥2

5𝑥2 =

5

10+

4

10=

9

10

C. Pengurangan Pecahan

Pengurangan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan mengurangkan

pembilang-pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dikurangkan.

Pengurangan pecahan beda penyebut

1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan yang

senilai).

2. Kurangkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan berpenyebut sama.

Contoh :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

294

A. Hak dan kewajiban anak di sekolah

Contoh hak anak di sekolah

7. Mendapatkan perlindungan dan keamanan

8. Mendapatkan kasih sayang dan bimbingan guru

9. Mendapatkan reward

10. Mendapatkan raport dan nilai yang bagus

11. Belajar dan diajar

12. Bertanya kepada guru

Contoh kewajiban anak di sekolah

5. Menjaga kebersihan sekolah

6. Mentaati dan melaksanakan tata tertib sekolah

7. Mentaati dan melaksanakan nasihat guru

8. Menjaga nama baik sekolah

B. Hak dan kewajiban dilingkungan sekitar

Contoh hak anak dilingkungan sekitar

1. Mendapat perlindungan dan keamanan

2. Mendapatkan kasih sayang

3. Mendapatkan hidup nyaman

Contoh kewajiban anak dilingkungan sekitar

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Merawat lingkungan sekitar/tidak merusak lingkungan sekitar

Menjaga keamanan lingkungan sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

295

Lampiran 4C

Lembar Jawaban dan penskoran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

296

Siklus 2

Kunci jawaban Kuis

1. 5/13

2. 6/10

3. 2/6

4. 3/8

5. 7/24

6. 1/18

7. Sapi, ayam, bebek, mentok, dll

8. Kangkung, bunga mawar, rumput, rambutan, mangga, dll

9. Daging, bulu, telur, dan kotorannya

10. Daging, kulit, tanduk, kotorannya, susu, dll

11. Menternakan/memelihara hewan tersebut/suaka marga satwa/dilindungi

12. Buah dan kayunya

13. Akar, batang, daun, buah, dll

14. Melakukan pencakokan, penanaman tanaman tersebut, reboisasi, dll

15. Alam akan rusak, pencemaran udara, pencemaran air oleh limbah, pencemaran tanah,

kekeringan, hutan gundul, hewan punah, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

297

Kunci jawaban Lembar evaluasi

1. Tumbuhan, hewan, cara melestarikannya, pecahan, dll

2. Sumber makanan(daging, telur, susu, dll), sebagai sandangan(pakaian, sepatu, ikat

pinggang, dll)

3. Sebagai obat-obatan, sumber makanan, sebagai atap rumah, pembuatan kertas, bahan

bangunan,dll

4. Tidak membuang sampah sembarangan, melestarikan tanaman dan hewan, merawat

hewan maupun tumbuhan, dll

5. Kesulitan memenuhi kebutuhan makanan, kerap mengalami bencana alam, tidak enak

dipandang mata, dll

6. Senang atau sedih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

298

Kunci jawaban Lembar kerja siswa

1. 7 + 5 = 63 + 25 = 88 = 44

10 18 90 90 45

2. 21 - 11 = 63 - 55 = 8

25 15 75 75

3. Diketahui panjang tali Abid ¼ meter dan panjang tali Marbud 2/3 meter. Ditanya

pannjang tali jika digabungkan adalah ¼ + 2/3 = 3 + 8 = 11 meter

12 12

4. a. Ema makan 2/16 dan menik makan 2/16.

Jadi roti yang dimakan Ema dan Menik adalah ¼

b. roti yang dimakan Ema dan Menik adalah ¼ bagian, sisa roti adalah 1- ¼ bagian.

Jadi 1- ¼ =4/4 -1/4 =

5. Ayam, bebek, sapi, kerbau, angsa, dll

6. Rambutan, mangga, rumput, cabai, tomat, dll

7. Sebagai sumber makanan, sebagai penghasil pupuk alami, kerajinan, keamanan,

pengirim pesan, dll

8. Sebagai sumber obat-obatan, sumber makanan, penyimpan air, hiasan, dll

9. Tidak membuang sampah sembarangan, tidak membakar tanaman, merawat,

menyiangi, memupuk tanaman, dll

10. Terkena musibah seperti banjir, tanah longsor, sumber makanan habis, kelaparan, dll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

299

Kunci jawaban pre test

1. A

2. B

3. D

4. C

5. A

6. C

7. A

8. C

9. A

10. D

11. A

12. C

13. B

14. D

15. B

16. D

17. B

18. A

19. D

20. B

II. Esay

1. Diketahui 3/5 kg terigu dibuat roti dan 3/5 kg tepung masih tersisa di rumah. Ditanya

tepung awal berapa ?

3 + 3 = 6

5 5 5

2. Diketahui persediaan beras 7/10 ton. Terjual selama dua hari yaitu ¼ ton dan 1/5 ton.

a. ditanya berapa jumlah beras yang terjual selama dua hari tersebut ?

jawab 1 + 1 = 5 + 4 = 9

4 5 20 20

b. ditanya berapa sisa beras yang ada ?

jawab 7 - 9 = 14-9 = 5 = 1

10 20 20 20 4

3. Sapi, kuda, dll 2 manfaat hewan adalah untuk sebagai sumber makanan(daging, susu,

dll) dan dimanfaatkan kulitnya untuk sepatu, dll.

4. 3 manfaat tumbuhan bagi manusia adalah sebagai sumber makanan, untuk bahan

bangunan, tali, makanan hewan, dll

5. Membuang sampah sembarangan, membuang limbah kesungai, menebang pohon

seenaknya, membakar hutan, dll. Cara mengatasi dengan tidak membuang sampah

sembarangan, mereboisasi, tidak membuang limbah kesungai, dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

300

Kunci jawaban post test

1. A

2. B

3. D

4. C

5. A

6. C

7. A

8. C

9. A

10. D

11. A

12. C

13. B

14. D

15. B

16. D

17. B

18. A

19. D

20. B

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

301

Penskoran pre test dan post test

I. Lembar pilihan ganda

a. Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 1

b. Jika siswa salah dalam menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0

II. Lembar jawaban essay

a. Jika siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka siswa mendapat nilai 2

b. Jika siswa kurang tepat dalam menjawa pertanyaan maka siswa mendapat nilai 1

c. Jika siswa salah atau tidak menjawab pertanyaan maka mendapat nilai 0

Skor maksimal = 30

Skor minimal = 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟

3 𝑥 10

Skor akhir maksimal siswa = 100

Skor akhir minimal siswa =0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

302

Penskoran Lembar Kerja Siswa

c. Skor :

d) Jika jawaban siswa benar dalam menjawab pertanyaan maka nilainya 2

e) Jika jawaban siswa mendekati benar maka nlainya 1

f) Jika siswa siswa salah tidak menjawab pertanyaan maka nilainya 0

Skor maksimal = 20

Skor minimal = 0

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 𝑥 5

Skor akhir maksimal siswa = 100

Skor akhir minimal siswa =0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

303

Penskoran kuis siklus 2

4. Skor maksimal untuk setiap pertanyaan adalah 2

5. Skor apabila jawabannya kurang tepat adalah 1

6. Skor jika salah/tidak menjawab adalah 0

Skor maksimal = 30

Skor minimal = 0

Skor siswa = skor yang diperoleh/3 x 10

Skor akhir maksimal siswa =100

Skor akhir minimal siswa =0

Penghitungan perkembangan skor individu

No Nilai tes Skor

perkembangan

1

2

3

4

5

Lebih dari 10 poin dibawah skor dasar

10 sampai 1 poin dibawah skor dasar

Skor 0 sampai 10 point diatas skor dasar

Lebih dari 10 point diatas skor dasar

Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)

0 poin

10 poin

20 poin

30 poin

30 poin

Perhitungan perkembangan skor kelompok

No Rata-rata skor Kualifikasi

1

2

3

4

0≤N≤5

6≤N≤15

16≤N≤20

21≤N≤30

-

Tim yang baik

Tim yang baik sekali

Tim yang istimewa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

304

Lampiran 5 Perangkat Penelitian Sebelum Divalidasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

305

Lampiran 5 Validator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

306

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Validator

di tempat

dengan hormat,

bersamaan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi perangkat

pembelajaran dan/ atau perangkat penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Metode Kooperatif Tipe STAD dalam Mata

Pelajaran Ppkn SD N.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar ini akan mendukung

penyelesaian skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin kerahasiaannya. Saya akan

menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini,

yang akan disajikan untuk masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi

personal yang dapat digunakan menelusur identitas Bapak/Ibu.

Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia.

Perangkat pembelajaran dan/ atau perangakat penelitian yang sudah diisi akan saya ambil

kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, di mohon untuk menghubungi saya ayau

dosen pembimbing saya Drs.P.Wahana,M.Hum dan Andri Anugrahana,M.Pd dengan alamat

email : email [email protected]

Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu

Hormat kami

Agave Kristioko Krisnanto Adi Nugroho

Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD

NIM 111134066 NIM 111134104

No Hp 089665798785 No.Hp083840322828

Martinus Rois Kurniawan Yosephine Erni. W

Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD

NIM 111134198 NIM 111134029

No Hp 085735264199 No.Hp 085727774321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

307

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

308

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

309

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

310

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

311

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

312

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

314

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

315

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

316

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

317

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

318

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

320

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

322

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

323

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

324

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

325

Kepada

Yth. Bapak/Ibu Validator

di tempat

dengan hormat,

bersamaan ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi perangkat

pembelajaran dan/ atau perangkat penelitian dalam Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul :

Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Metode Kooperatif Tipe STAD dalam Mata

Pelajaran Ppkn SD N.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar ini akan mendukung

penyelesaian skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin kerahasiaannya. Saya akan

menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini,

yang akan disajikan untuk masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi

personal yang dapat digunakan menelusur identitas Bapak/Ibu.

Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia.

Perangkat pembelajaran dan/ atau perangakat penelitian yang sudah diisi akan saya ambil

kembali sesuai dengan waktu yang telah disepakati bersama.

Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, di mohon untuk menghubungi saya ayau

dosen pembimbing saya Drs.P.Wahana,M.Hum dan Andri Anugrahana,M.Pd dengan alamat

email : email [email protected]

Terima kasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu

Hormat kami

Agave Kristioko Krisnanto Adi Nugroho

Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD

NIM 111134066 NIM 111134104

No Hp 089665798785 No.Hp083840322828

Martinus Rois Kurniawan Yosephine Erni. W

Mahasiswa prodi PGSD Mahasiswa prodi PGSD

NIM 111134198 NIM 111134029

No Hp 085735264199 No.Hp 085727774321

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

326

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

327

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

328

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

329

KISI KISI LEMBAR OBSERVASI

No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi

1 Fathurrohman, dkk

(2013: 108, 125,

dan 188-189)

a. Menunjukan perilaku tertib dan

patuh terhadap berbagai aturan dan

ketentuan

a. Tertib dalam berbahasa

lisan dan tulis

b. Patuh menjalankan

aturan-aturan

c. Tertib dalam

menerapkan aturan-

aturan

d. Tertib dalam

mengerjaakn tugas

e. Bertanggung jawab

a. Siswa berkomunikasi

menggunakan bahasa

lisan dan tulisan yang

sopan

b. Siswa mematuhi

semua aturan yang

berlaku di sekolah

dengan

c. Siswa berperilaku

sesuai aturan yang

berlaku di sekolah

d. Siswa mengerjakan

tugas sesuai dengan

intruksi yang

diberikan guru

2 Hidayatullah

(2010:82)

a. Disiplin adalah peraturan-peraturan

atau tata tertib (disekolah,

ketentaraan, dst) yang ditetapkan

untuk melatih seseorang supaya

berperilaku baik dan ketaatan atau

kepatuhan pada peraturan-

a. Patuh menjalankan

aturan-aturan

b. Tertib dalam

menerapkan aturan-

aturan

a. Siswa mematuhi

semua aturan yang

berlaku di sekolah

b. Siswa Siswa

berperilaku sesuai

aturan yang berlaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

330

peraturan, tata tertib, dst yang telah

ditetapkan.

c. Jujur mengerjakan

tugas

d. Tanggung jawab

terhadap tugas

di sekolah

c. Siswa tidak

mencontek pekerjaan

teman

d. Siswa menyelesaikan

tugas yang diberikan

guru

3 Zubaedi (2012:75-

79)

a. Disiplin merupakan tindakan yang

menunjukan perilaku tertib dan

patuh dalam berbagai ketentuan.

Disiplin dalam peraturan dan

kemampuan menunjukan hal yang

terbaik dalam segala situasi melalui

pengontrolan emosi, kata-kata,

dorongan, keinginan, dan tindakan.

a. Tertib datang tepat

waktu

b. Menaati aturan dari

guru

c. Bahasa yang digunakan

sopan

a. Siswa datang ke

sekolah tepat waktu

sebelum bel tanda

masuk dibunyikan

b. Siswa berkomunikasi

menggunakan bahasa

yang sopan dalam

berbicara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

331

Lembar Observasi Disiplin

Hari / Tanggal :

Tempat :

Waktu :

No Nama

Siswa

Indikator (dinilai dengan turus)

Taat/Patuh Tertib Berperilaku baik

Siswa

mengerjakan

tugas sesuai

intruksi guru

Siswa

melaksanakan

aturan yang

ada disekolah

Siswa datang

tepat pada

waktunya

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa tidak

mencontek

tugas teman

Siswa

bertanggung

jawab terhadap

tugasnya

Siswa

menggunakan

bahasa yang

sopan dan santun

1

2

3

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

332

Lampiran 5 Validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

333

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

335

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

336

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

337

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

338

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

339

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

340

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

341

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

342

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

343

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

344

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

345

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

346

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

347

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

348

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

349

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

350

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

351

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

352

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

353

Lampiran 5 Validator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

354

a. Kisi-Kisi Minat Belajar.

Dimensi Indikator Penyataan

Favorable Unfavorable

1. Perasaan

senang

terhadap

pelajaran

2. Perhatian

dalam

pembelajaran

3. Usaha untuk

mengembang

kan diri

1.1 Aktif mengikuti pelajaran

1.2 Suka terhadap pelajaran

1.3 Memperhatikan penjelasan

guru dengan seksama

1.4 Konsentrasi terhadap pelajaran

1.5 Mandiri mengerjakan tugas

1.6 Mandiri dalam menyiapkan

pelajaran

1.7 Membaca kembali materi

yang disampaikan guru

1.8 Mencari buku lain yang

relevan

1.9 Mencatat materi pelajaran

1 ( Saya senang belajar PPKn )

3 (Saya memperhatikan guru saat

menjelaskan materi)

9 (Saya menyiapkan buku pelajaran

PPKn sendiri)

15 (Saya membaca catatan PPKn

kembali sepulang sekolah)

8 (Saya mencari buku lain untuk

mengerjakan tugas PPKn )

16 (Saya mencatat pelajaran PPKn ),

20 (Saya menuliskan hal-hal penting

saat guru)

14 (Saya membolos sekolah tanpa

surat keterangan saat pelajaran PPKn)

2 (Saya malas mengikuti pelajaran

PPKn )

5 (Saya bosan memperhatikan guru

saat pelajaran)

12 (Saya melamun saat pelajaran

PPKn ), 18 ( Saya berbicara dengan

teman saat pelajaran PPKn )

13 (Saya mencontek saat ulangan

PPKn )

21 (Saya membaca kembali materi

PPKn kalau ada ulangan)

4 (Saya mencatat materi kalau

diperintah guru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

355

4. Keterlibatan

dalam

pembelajaran

1.10 Siswa mengerjakan tugas

1.11 Mengumpulkan tugas

tepat waktu

1.12 Membawa buku pelajaran

1.13 Aktif bertanya

1.14 Siswa aktif menjawab

pertanyaan

19 (Saya mengerjakan PR/tugas

pelajaran PPKn )

11 (Saya membawa buku pelajaran

Ppkn)

6( Saya menjawab pertanyaan guru)

10 (Saya terlambat mengumpulkan

tugas)

17 (Saya lupa membawa buku

pelajaran Ppkn )

7 (Saya ragu-ragu menanyakan hal-

hal yang belum dimengerti)

Jumlah 10 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

356

A. DATA RESPONDEN :

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, adik-adik mohon mengisi data

berikut terlebih dahulu.

Sekolah : …………………………………..

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Usia :…………………………………..

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Adik-adik dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada

salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan

untuk setiap pertanyaan.

2. Pada masing-masing pertanyaan terdapat empat alternatif jawaban yaitu:

Sangat Setuju (SS) jika kamu sangat sependapat dengan pernyataan. Setuju (S)

jika kamu sependapat dengan pernyataan. Tidak Setuju (TS) jika kamu kurang

sependapat dengan pernyataan. Sangat Tidak Setuju (STS) jika kamu tidak

sependapat dengan pernyataan.

Selalu (S) jika kamu mengalaminya setiap hari. Sering (SR) jika kamu

mengalaminya setiap minggu atau hampir setiap hari. Jarang (J) jika kamu

mengalaminya sekali dalam sebulan. Tidak Pernah (TP) jika kamu tidak pernah

mengalaminya atau terjadi sekali dalam setahun.

3. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai rapotmu jadi silahkan

menjawab sesuai dengan yang kamu rasakan atau alami. Jawaban yang kamu berikan

akan diperlakukan secara rahasia.

4. Lembar ini terdapat dua bagian yaitu bagian A dan B. Bagian A mengenai minat belajar

dan bagian B mengenai disiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

357

KUESIONER MINAT BELAJAR

No. Pernyataan SS S TS STS

A. Minat Belajar

1. Saya senang belajar Ppkn

2. Saya malas mengikuti pelajaran Ppkn

3. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan

materi Ppkn

4. Saya mencatat materi Ppkn kalau diperintah

guru

5. Saya bosan memperhatikan guru saat pelajaran

Ppkn

6. Saya menjawab pertanyaan guru tentang Ppkn

7. Saya ragu-ragu menanyakan hal-hal Ppkn yang

belum dimengerti

8. Saya mencari buku lain untuk mengerjakan

tugas Ppkn

S SR J TP

9. Saya menyiapkan buku pelajaran Ppkn sendiri

10. Saya terlambat mengumpulkan tugas

11. Saya membawa buku pelajaran Ppkn

12. Saya melamun saat pelajaran Ppkn

13. Saya mencontek saat ulangan Ppkn

14. Saya membolos sekolah tanpa surat keterangan

saat pelajaran Ppkn

15. Saya membaca catatan Ppkn kembali sepulang

sekolah

16. Saya mencatat pelajaran Ppkn

17. Saya lupa membawa buku pelajaran Ppkn

18. Saya berbicara dengan teman saat pelajaran

Ppkn

19. Saya mengerjakan PR/tugas pelajaran Ppkn

20. Saya menuliskan hal-hal penting dari pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

358

Ppkn saat guru menjelaskan materi

21. Saya membaca kembali materi Ppkn kalau ada

ulangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

359

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

360

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

361

Terimakasih

B. Disiplin S SR J TP

1. Saya memperhatikan guru saat pelajaran Ppkn

2. Saya mengerjakan tugas ketika akan dikumpulkan

3. Saya langsung mengerjakan pekerjaan rumah setelah

diberikan guru

4. Saya malas-malasan saat melaksanakan piket sesuai

jadwal kelas

5. Saya mengerjakan tugas sendiri

6. Saya ramai saat guru menjelaskan materi

7. Saya mengerjakan lembar kerja siswa sesuai dengan

perintah guru

8. Saya mencontek tugas milik teman

9. Saya mengerjakan tugas dengan serius

10. Saya mengerjakan soal latihan saat diperintah guru

11. Saya datang ke sekolah tepat waktu

12. Saya malas mengerjakan lembar kerja siswa sesuai

perintah guru

13. Saya mengangkat tangan sebelum menjawab dan

tanya kepada guru

14. Saya terlambat datang ke sekolah

15. Saya terlambat mengumpulkan tugas

16. Saya malas-malasan saat mengerjakan tugas dari guru

17. Saya melaksanakan piket sesuai jadwal kelas

18. Saya langsung melaksanakan perintah guru dalam

mengerjakan lembar kerja siswa

19. Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu

20. Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

362

KISI-KISI OBSERVASI

No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi

1 Fathurrohman, dkk

(2013: 108, 125,

dan 188-189)

b. Menunjukan perilaku tertib dan

patuh terhadap berbagai aturan dan

ketentuan

f. Patuh menjalankan

aturan-aturan

g. Tertib dalam

mengerjaakn tugas

e. Siswa mengangkat

tangan sebelum

bertanya atau

menjawab

f. Siswa mengerjakan

tugas sesuai dengan

intruksi yang

diberikan guru

2 Hidayatullah

(2010:82)

b. Disiplin adalah peraturan-peraturan

atau tata tertib (disekolah,

ketentaraan, dst) yang ditetapkan

untuk melatih seseorang supaya

berperilaku baik dan ketaatan atau

kepatuhan pada peraturan-

peraturan, tata tertib, dst yang telah

ditetapkan.

e. Tertib dalam

menerapkan aturan-

aturan

f. Jujur mengerjakan

tugas

g. Tanggung jawab

terhadap tugas

e. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi yang

diajarkan

f. Siswa tidak

mencontek pekerjaan

teman

g. Siswa bertanggung

jawab menyelesaikan

tugas yang diberikan

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

363

3 Zubaedi (2012:75-

79)

b. Disiplin merupakan tindakan yang

menunjukan perilaku tertib dan

patuh dalam berbagai ketentuan.

Disiplin dalam peraturan dan

kemampuan menunjukan hal yang

terbaik dalam segala situasi melalui

pengontrolan emosi, kata-kata,

dorongan, keinginan, dan tindakan.

d. Tertib datang tepat

waktu

c. Siswa datang ke

sekolah tepat waktu

sebelum bel tanda

masuk dibunyikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

364

Lembar Observasi Disiplin

Hari / Tanggal :

Tempat :

Waktu :

No Nama

Siswa

Indikator (dinilai dengan turus)

Taat/Patuh Tertib Berperilaku Sesuai Aturan

Siswa

mengerjakan

tugas sesuai

intruksi guru

Siswa

mengangkat

tangan sebelum

bertanya atau

menjawab

Siswa datang

tepat waktu

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa tidak

mencontek tugas

teman

Siswa bertanggung

jawab terhadap

tugas

1

2

3

4

5

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

365

Lampiran 6 Perangkat Pembelajaran Sudah Divalidasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

366

Validator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

367

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

368

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

369

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

371

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

372

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

373

Validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

374

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

375

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

376

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

377

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

378

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

379

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

380

Validator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

381

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

383

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

384

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

385

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

386

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

387

Lampiran 7 Perangkat Penelitian Sudah Divalidasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

388

a. Kisi-Kisi Minat Belajar.

Dimensi Indikator Penyataan

Favorable Unfavorable

1. Perasaan

senang

terhadap

pelajaran

2. Perhatian

dalam

pembelajaran

3. Usaha untuk

mengembang

kan diri

1.1 Aktif mengikuti pelajaran

1.2 Suka terhadap pelajaran

1.3 Memperhatikan penjelasan

guru dengan seksama

1.4 Konsentrasi terhadap pelajaran

1.5 Mandiri mengerjakan tugas

1.6 Mandiri dalam menyiapkan

pelajaran

1.7 Membaca kembali materi

yang disampaikan guru

1 ( Saya senang belajar PPKn )

3 (Saya memperhatikan guru saat

menjelaskan materi)

9 (Saya menyiapkan buku pelajaran

PPKn sendiri)

15 (Saya membaca catatan PPKn

kembali sepulang sekolah)

14 (Saya membolos sekolah tanpa

surat keterangan saat pelajaran PPKn)

2 (Saya malas mengikuti pelajaran

PPKn )

5 (Saya bosan memperhatikan guru

saat pelajaran)

12 (Saya melamun saat pelajaran

PPKn ), 18 ( Saya berbicara dengan

teman saat pelajaran PPKn )

13 (Saya mencontek saat ulangan

PPKn )

21 (Saya membaca kembali materi

PPKn kalau ada ulangan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

389

4. Keterlibatan

dalam

pembelajaran

1.8 Mencari buku lain yang

relevan

1.9 Mencatat materi pelajaran

1.10 Siswa mengerjakan tugas

1.11 Mengumpulkan tugas

tepat waktu

1.12 Membawa buku pelajaran

1.13 Aktif bertanya

1.14 Siswa aktif menjawab

pertanyaan

8 (Saya mencari buku lain untuk

mengerjakan tugas PPKn )

16 (Saya mencatat pelajaran PPKn ),

20 (Saya menuliskan hal-hal penting

saat guru)

19 (Saya mengerjakan PR/tugas

pelajaran PPKn )

11 (Saya membawa buku pelajaran

Ppkn)

6( Saya menjawab pertanyaan guru)

4 (Saya mencatat materi kalau

diperintah guru)

10 (Saya terlambat mengumpulkan

tugas)

17 (Saya lupa membawa buku

pelajaran Ppkn )

7 (Saya ragu-ragu menanyakan hal-

hal yang belum dimengerti)

Jumlah 10 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

390

A. DATA RESPONDEN :

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, adik-adik mohon mengisi data

berikut terlebih dahulu.

Sekolah : …………………………………..

Nama : …………………………………..

Kelas : …………………………………..

Usia :…………………………………..

B. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Adik-adik dapat memberikan jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada salah

satu pilihan jawaban yang tersedia. Hanya satu jawaban saja yang dimungkinkan untuk

setiap pertanyaan.

2. Pada masing-masing pertanyaan terdapat empat alternatif jawaban yaitu:

Sangat Setuju (SS) jika kamu sangat sependapat dengan pernyataan. Setuju (S) jika

kamu sependapat dengan pernyataan. Tidak Setuju (TS) jika kamu kurang sependapat

dengan pernyataan. Sangat Tidak Setuju (STS) jika kamu tidak sependapat dengan

pernyataan.

Selalu (S) jika kamu mengalaminya setiap hari. Sering (SR) jika kamu mengalaminya

setiap minggu atau hampir setiap hari. Jarang (J) jika kamu mengalaminya sekali

dalam sebulan. Tidak Pernah (TP) jika kamu tidak pernah mengalaminya atau terjadi

sekali dalam setahun.

3. Jawaban yang kamu berikan tidak akan mempengaruhi nilai rapotmu jadi silahkan

menjawab sesuai dengan yang kamu rasakan atau alami. Jawaban yang kamu berikan akan

diperlakukan secara rahasia.

4. Lembar ini terdapat dua bagian yaitu bagian A dan B. Bagian A mengenai minat belajar

dan bagian B mengenai disiplin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

391

KUESIONER MINAT BELAJAR

No. Pernyataan SS S TS STS

A. Minat Belajar

1. Saya senang belajar Ppkn

2. Saya malas mengikuti pelajaran Ppkn

3. Saya memperhatikan guru saat menjelaskan

materi Ppkn

4. Saya mencatat materi Ppkn kalau diperintah

guru

5. Saya bosan memperhatikan guru saat pelajaran

Ppkn

6. Saya menjawab pertanyaan guru tentang Ppkn

7. Saya ragu-ragu menanyakan hal-hal Ppkn yang

belum dimengerti

8. Saya mencari buku lain untuk mengerjakan

tugas Ppkn

S SR J TP

9. Saya menyiapkan buku pelajaran Ppkn sendiri

10. Saya terlambat mengumpulkan tugas

11. Saya membawa buku pelajaran Ppkn

12. Saya melamun saat pelajaran Ppkn

13. Saya mencontek saat ulangan Ppkn

14. Saya membolos sekolah tanpa surat keterangan

saat pelajaran Ppkn

15. Saya membaca catatan Ppkn kembali sepulang

sekolah

16. Saya mencatat pelajaran Ppkn

17. Saya lupa membawa buku pelajaran Ppkn

18. Saya berbicara dengan teman saat pelajaran

Ppkn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

392

19. Saya mengerjakan PR/tugas pelajaran Ppkn

20. Saya menuliskan hal-hal penting dari pelajaran

Ppkn saat guru menjelaskan materi

21. Saya membaca kembali materi Ppkn kalau ada

ulangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

393

b. Indikator Disiplin

Dimensi Indikator Pernyamtaan

Favorabel Unfavorabel

1. Tertib

2. Patuh

- Datang tepat waktu

- Tepat waktu mengumpulkan

tugas

- Menaati aturan kelas

- Melaksanakan tugas sesuai

perintah guru

11 (Saya datang ke sekolah tepat waktu)

20 (Saya mengumpulkan tugas tepat

pada waktu)

1 (Saya memperhatikan guru saat

pelajaran), 13 (Saya mengangkat tangan

sebelum menjawab dan tanya kepada

guru), 17 (Saya melaksanakan piket

sesuai jadwal kelas)

3 (Saya langsung mengerjakan

pekerjaan rumah setelah diberikan

guru), 7 (Saya mengerjakan lembar

kerja siswa sesuai dengan perintah

guru), 10 (Saya mengerjakan soal

latihan saat diperintah guru), 18 (Saya

14 (Saya terlambat datang ke

sekolah)

15 (Saya terlambat

mengumpulkan tugas)

6 (Saya ramai saat guru

menjelaskan materi)

4 (Saya malas-malasan saat

melaksanakan piket sesuai jadwal

kelas)

2 (Saya mengerjakan tugas

ketika akan dikumpulkan)

12 (Saya malas mengerjakan

lembar kerja siswa sesuai perintah

guru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

394

3. Berperilaku

sesuai

aturan

- Jujur saat mengerjakan tugas

- Mau bekerja keras saat

mengerjakan tugas

- Bertanggung jawab dalam

mengerjakan tugas

langsung melaksanakan perintah guru

dalam mengerjakan lembar kerja siswa)

5 (Saya mengerjakan tugas sendiri)

19 (Saya mengerjakan tugas dari guru

tepat waktu)

9 (Saya mengerjakan tugas dengan

serius)

8 (Saya mencontek tugas milik

teman)

16 (Saya malas-malasan saat

mengerjakan tugas dari guru)

Jumlah 12 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

395

Terimakasih

B. Disiplin S SR J TP

1. Saya memperhatikan guru saat pelajaran Ppkn

2. Saya mengerjakan tugas ketika akan dikumpulkan

3. Saya langsung mengerjakan pekerjaan rumah setelah

diberikan guru

4. Saya malas-malasan saat melaksanakan piket sesuai

jadwal kelas

5. Saya mengerjakan tugas sendiri

6. Saya ramai saat guru menjelaskan materi

7. Saya mengerjakan lembar kerja siswa sesuai dengan

perintah guru

8. Saya mencontek tugas milik teman

9. Saya mengerjakan tugas dengan serius

10. Saya mengerjakan soal latihan saat diperintah guru

11. Saya datang ke sekolah tepat waktu

12. Saya malas mengerjakan lembar kerja siswa sesuai

perintah guru

13. Saya mengangkat tangan sebelum menjawab dan

tanya kepada guru

14. Saya terlambat datang ke sekolah

15. Saya terlambat mengumpulkan tugas

16. Saya malas-malasan saat mengerjakan tugas dari

guru

17. Saya melaksanakan piket sesuai jadwal kelas

18. Saya langsung melaksanakan perintah guru dalam

mengerjakan lembar kerja siswa

19. Saya mengerjakan tugas dari guru tepat waktu

20. Saya mengumpulkan tugas tepat pada waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

396

KISI-KISI OBSERVASI

No Nama Ahli Pendapat Indikator Deskripsi

1 Fathurrohman, dkk

(2013: 108, 125,

dan 188-189)

c. Menunjukan perilaku tertib dan

patuh terhadap berbagai aturan dan

ketentuan

h. Patuh menjalankan

aturan-aturan

i. Tertib dalam

mengerjaakn tugas

g. Siswa mengangkat

tangan sebelum

bertanya atau

menjawab

h. Siswa mengerjakan

tugas sesuai dengan

intruksi yang

diberikan guru

2 Hidayatullah

(2010:82)

c. Disiplin adalah peraturan-peraturan

atau tata tertib (disekolah,

ketentaraan, dst) yang ditetapkan

untuk melatih seseorang supaya

berperilaku baik dan ketaatan atau

kepatuhan pada peraturan-

peraturan, tata tertib, dst yang telah

ditetapkan.

h. Tertib dalam

menerapkan aturan-

aturan

i. Jujur mengerjakan

tugas

j. Tanggung jawab

terhadap tugas

h. Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

tentang materi yang

diajarkan

i. Siswa tidak

mencontek pekerjaan

teman

j. Siswa bertanggung

jawab menyelesaikan

tugas yang diberikan

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

397

3 Zubaedi (2012:75-

79)

c. Disiplin merupakan tindakan yang

menunjukan perilaku tertib dan

patuh dalam berbagai ketentuan.

Disiplin dalam peraturan dan

kemampuan menunjukan hal yang

terbaik dalam segala situasi melalui

pengontrolan emosi, kata-kata,

dorongan, keinginan, dan tindakan.

e. Tertib datang tepat

waktu

d. Siswa datang ke

sekolah tepat waktu

sebelum bel tanda

masuk dibunyikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

398

Lembar Observasi Disiplin

Hari / Tanggal :

Tempat :

Waktu :

No Nama

Siswa

Indikator (dinilai dengan turus)

Taat/Patuh Tertib Berperilaku Sesuai Aturan

Siswa

mengerjakan

tugas sesuai

intruksi guru

Siswa

mengangkat

tangan sebelum

bertanya atau

menjawab

Siswa datang

tepat waktu

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

Siswa tidak

mencontek tugas

teman

Siswa bertanggung

jawab terhadap

tugas

1

2

3

4

5

6

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

399

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

400

24

25

26

27

28

29

30

Yogyakata,

(………………………………)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

401

Validator 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

402

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

403

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

404

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

405

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

406

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

407

Validator 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

408

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

409

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

410

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

411

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

412

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

413

Validator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

414

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

415

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

416

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

417

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

418

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

419

Lampiran 8 Validitas dan Reabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

420

Validitas Minat Belajar

No siswa

Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 5 2 4 5 4 4 2 5 5 4 2 4 2 94

2 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 5 5 2 4 4 4 5 4 105

3 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 116

4 4 4 4 5 5 4 4 2 4 4 5 2 2 5 4 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 5 106

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5 122

6 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 5 115

7 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 2 2 4 4 5 5 4 5 5 5 5 112

8 4 4 4 5 4 4 5 2 4 4 5 2 2 4 4 5 4 4 5 2 2 4 5 4 5 4 101

9 5 5 4 4 5 4 2 2 4 4 4 2 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 2 5 105

10 4 2 4 5 5 4 2 2 4 5 5 2 2 4 5 2 2 5 5 5 2 2 5 5 2 5 95

11 4 4 2 5 5 4 2 2 5 4 4 2 4 5 5 2 2 4 4 5 2 4 5 5 2 5 97

12 2 2 4 4 5 4 2 2 4 2 4 2 2 4 5 5 2 4 5 5 2 2 4 5 2 5 89

13 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 4 5 4 4 4 5 2 5 104

14 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 2 2 2 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 90

15 2 2 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 111

16 4 4 4 5 2 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 2 2 5 4 2 5 4 5 5 5 5 109

17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 127

18 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 111

19 2 2 4 4 2 4 2 2 4 4 4 2 2 2 5 2 2 4 4 2 2 2 4 2 2 2 73

20 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 118

21 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

421

Validitas Disiplin

No siswa Pernyataan Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 4 2 4 5 5 5 2 4 4 2 2 2 2 4 4 2 53

2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 5 5 4 5 4 5 2 58

3 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 71

4 4 4 2 2 5 5 4 5 2 4 4 4 2 4 4 2 57

5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 73

6 4 4 2 5 4 4 4 5 2 4 2 4 4 4 5 5 62

7 4 4 2 2 4 4 4 5 2 4 2 4 2 4 5 2 54

8 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 2 4 5 5 4 5 70

9 4 5 2 2 5 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 52

10 4 4 5 2 4 4 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 66

11 4 4 5 2 4 5 4 5 5 4 2 4 2 4 5 5 64

12 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 70

13 4 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 67

14 2 4 4 4 4 5 4 5 4 2 5 4 4 2 5 4 62

15 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 4 5 4 67

16 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 72

17 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 71

18 2 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 2 5 2 5 4 64

19 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 2 4 5 4 5 5 70

20 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 72

21 1 1 5 5 5 4 1 5 5 1 1 1 5 1 4 5 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

422

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

423

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

424

Reliabilitas minat

Hasil perhitungan reliabilitas kuesioner minat menggunakan koefisien reliabilitas Cronbach

Alpha. Hasil reliabilitas menunjukan 0,898 termasuk kriteria tinggi dengan jumlah item 21.

Reabilitas disiplin

Hasil perhitungan reliabilitas kuesioner disiplin menggunakan koefisien reliabilitas

Cronbach Alpha. Hasil reliabilitas yaitu 0,762 termasuk kriteria tinggi dengan jumlah item

11.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

425

Lampiran 9 Hasil Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

426

Lampiran 9 A Hasil Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

427

Tabel Kuesioner Minat siklus 1

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 ASC 2 4 2 5 2 2 2 2 4 2 2 5 4 2 2 4 2 4 2 5 2 61 58,10 Sangat Kurang Berminat

2 SAA 2 4 2 4 2 2 4 2 1 4 2 4 2 4 2 2 4 5 2 4 2 60 57,14 Sangat Kurang Berminat

3 SDP 5 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 87 82,86 Berminat

4 AAA 4 5 4 2 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 2 4 5 2 86 81,90 Berminat

5 ASA 5 5 4 2 4 2 4 5 4 4 5 2 2 5 4 5 2 4 5 4 5 82 78,10 Cukup Berminat

6 AAF 5 4 2 4 5 4 4 4 2 4 5 4 4 5 2 4 4 5 4 2 5 82 78,10 Cukup Berminat

7 AM 2 4 2 4 2 2 4 4 2 1 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4 2 61 58,10 Sangat Kurang Berminat

8 BA 4 5 4 4 5 5 4 4 4 2 5 4 2 5 4 5 2 4 5 4 5 86 81,90 Berminat

9 DAP 2 4 2 4 2 2 4 1 2 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 5 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat

10 DAS 5 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 5 2 5 5 4 4 5 2 5 89 84,76 Berminat

11 FAA

12 FDS 5 4 5 2 4 5 4 4 2 4 5 4 4 2 4 4 5 2 5 5 5 84 80 Berminat

13 HDS 2 4 2 2 4 2 4 1 4 2 4 2 1 4 2 4 2 2 4 4 5 61 58,10 Sangat Kurang Berminat

14 IJSP 5 4 5 2 4 4 5 1 2 5 4 4 5 4 2 4 4 5 2 5 4 80 76,19 Cukup Berminat

15 KRR 2 1 4 2 2 4 1 4 4 2 2 4 2 2 2 5 4 2 1 5 4 59 56,19 Sangat Kurang Berminat

16 LGB 2 4 2 4 2 2 4 4 5 4 2 4 5 4 5 2 5 2 4 5 4 75 71,43 Cukup Berminat

17 MAR 4 5 4 4 2 4 2 4 4 1 4 4 5 4 2 4 2 4 5 4 5 77 73,33 Cukup Berminat

18 MTW 2 2 2 1 4 2 2 1 2 4 2 5 2 5 2 2 2 4 4 2 5 57 54,29 Sangat Kurang Berminat

19 NAF 4 2 4 4 2 4 2 4 2 4 4 2 4 5 4 5 2 4 5 4 5 76 72,38 Cukup Berminat

20 PN 2 2 2 1 4 2 2 4 2 2 4 2 2 5 2 4 2 5 2 5 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat

21 SRP 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 5 4 5 4 2 4 4 5 2 5 4 84 80 Berminat

22 SNA 4 2 5 4 4 4 4 2 5 5 4 5 2 5 5 4 2 5 4 5 5 85 80,95 Berminat

23 SBS 2 1 2 4 2 2 4 2 2 5 2 4 2 4 2 2 5 2 5 2 4 60 57,14 Sangat Kurang Berminat

24 SMNP 4 2 4 4 5 4 2 4 5 2 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 86 81,90 Berminat

25 VLPSS 5 5 4 5 4 4 4 1 4 4 5 5 5 2 2 4 5 5 5 4 2 84 80 Berminat

26 MM 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 5 4 4 2 4 2 4 4 5 2 4 74 70,48 Cukup Berminat

27 EAK 2 2 4 2 2 4 2 4 1 2 4 2 2 2 4 2 4 2 5 2 4 58 55,24 Sangat Kurang Berminat

Rata-rata 70,1 Cukup Berminat

Presentase siswa minimal cukup berminat 61,53%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

428

Tabel Kuesioner Minat siklus 2

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 ASC 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 104 99,05 Sangat berminat

2 SAA 4 4 5 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 94 89,52 Berminat

3 SDP 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 5 96 91,43 Sangat berminat

4 AAA 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 101 96,19 Sangat berminat

5 ASA 5 5 4 4 5 4 4 2 4 5 5 2 5 4 4 4 5 2 5 4 2 84 80 Berminat

6 AAF

7 AM 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat

8 BA 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 96,19 Sangat berminat

9 DAP 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat

10 DAS 5 4 5 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 97 92,38 Sangat berminat

11 FAA 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 101 96,19 Sangat berminat

12 FDS 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 102 97,14 Sangat berminat

13 HDS

14 IJSP 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 96 91,43 Sangat berminat

15 KRR 4 1 5 4 4 4 2 5 4 2 5 2 2 2 4 2 4 4 5 4 5 74 70,48 Cukup berminat

16 LGB 5 4 5 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat

17 MAR 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 2 5 80 76,19 Cukup berminat

18 MTW 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat

19 NAF 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 99 94,29 Sangat berminat

20 PN 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 94 89,52 Berminat

21 SRP 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 94 89,52 Berminat

22 SNA 5 4 5 4 5 4 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98 93,33 Sangat berminat

23 SBS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 4 2 2 78 74,29 Cukup berminat

24 SMNP 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100 95,24 Sangat berminat

25 VLPSS 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 95 90,48 Sangat berminat

26 MM 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 97 92,38 Sangat berminat

27 EAK 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 4 2 2 5 5 5 63 60 Kurang berminat

Rata-rata 89,45 Berminat

Presentase siswa minimal cukup berminat 96%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

429

Tabel Kuesioner Disiplin siklus 1

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ASC 2 4 2 2 4 2 5 4 2 4 4 2 2 4 2 45 60 Kurang Disiplin

2 SAA 4 2 4 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 2 4 57 76 Cukup Disiplin

3 SDP 5 4 5 4 5 4 2 4 4 2 4 4 5 2 4 58 77,33 Cukup Disiplin

4 AAA 2 5 4 4 4 5 4 5 4 2 2 4 2 5 2 54 72 Cukup Disiplin

5 ASA 4 2 4 4 2 5 2 4 4 5 2 4 5 4 5 56 74,67 Cukup Disiplin

6 AAF 2 4 2 2 5 4 2 2 5 5 2 4 5 4 5 53 70,67 Cukup Disiplin

7 AM 2 4 2 5 2 2 1 4 4 2 4 1 4 4 2 43 57,33 Kurang Disiplin

8 BA 4 5 4 2 4 2 4 5 4 5 4 2 4 5 4 58 77,33 Cukup Disiplin

9 DAP 4 2 5 4 4 2 5 4 2 4 2 4 5 4 4 55 73,33 Cukup Disiplin

10 DAS 4 4 4 2 2 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4 53 70,67 Cukup Disiplin

11 FAA

12 FDS 4 4 2 4 2 2 4 5 4 5 4 4 2 4 4 54 72 Cukup Disiplin

13 HDS 4 2 4 5 2 4 5 2 2 4 4 2 4 5 4 53 70,67 Cukup Disiplin

14 IJSP 4 4 2 4 2 4 4 4 5 4 2 4 4 5 4 56 74,67 Cukup Disiplin

15 KRR 4 2 4 2 5 2 5 2 2 5 5 5 2 4 5 54 72 Cukup Disiplin

16 LGB 4 2 4 2 4 5 4 2 4 5 4 5 4 4 2 55 73,33 Cukup Disiplin

17 MAR 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 2 4 2 4 46 61,33 Kurang Disiplin

18 MTW 2 4 5 4 5 2 4 2 4 5 4 5 4 4 2 56 74,67 Cukup Disiplin

19 NAF 4 2 4 2 4 5 5 2 4 2 4 2 5 4 5 54 72 Cukup Disiplin

20 PN 4 5 4 2 4 2 4 2 4 5 4 2 4 5 4 55 73,33 Cukup Disiplin

21 SRP 2 5 4 5 4 5 2 4 4 5 2 4 5 2 4 57 76 Cukup Disiplin

22 SNA 4 2 5 2 4 4 5 2 2 5 5 2 4 4 2 52 69,33 Kurang Disiplin

23 SBS 2 5 4 4 2 4 2 4 4 2 2 4 4 2 2 47 62,67 Kurang Disiplin

24 SMNP 4 5 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 5 4 5 64 85,33 Disiplin

25 VLPSS 4 5 4 2 5 4 2 4 4 2 4 2 5 2 5 54 72 Cukup Disiplin

26 MM 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 4 56 74,67 Cukup Disiplin

27 EAK 1 2 4 1 4 4 1 4 5 2 5 2 4 2 1 42 56 Kurang Disiplin

Rata-rata 71,1 Cukup Disiplin

Presentase siswa minimal cukup disiplin 76,92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

430

Tabel Kuesioner Disiplin siklus 2

No Siswa Pernyataan Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 ASC 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 2 4 63 84 Disiplin

2 SAA 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 65 86,67 Disiplin

3 SDP 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 66 88 Disiplin

4 AAA 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 67 89,33 Disiplin

5 ASA 5 5 4 5 4 4 4 5 2 5 4 4 5 5 4 65 86,67 Disiplin

6 AAF

7 AM 5 5 4 5 2 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 66 88 Disiplin

8 BA 5 5 4 4 1 5 2 4 4 5 5 5 4 4 5 62 82,67 Disiplin

9 DAP 4 5 4 4 4 5 1 5 4 4 4 5 4 4 4 61 81,33 Disiplin

10 DAS 5 4 2 4 4 5 4 5 1 4 5 4 4 4 5 60 80 Disiplin

11 FAA 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 64 85,33 Disiplin

12 FDS 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 61 81,33 Disiplin

13 HDS

14 IJSP 5 2 4 4 2 4 5 4 2 5 4 4 5 4 5 59 78,67 Cukup disiplin

15 KRR 4 4 2 4 4 2 4 2 2 5 4 4 5 2 4 52 69,33 Kurang disiplin

16 LGB 5 4 4 4 5 5 4 4 5 2 4 5 4 2 4 61 81,33 Disiplin

17 MAR 5 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 2 4 2 2 56 74,67 Cukup disiplin

18 MTW 4 5 4 4 1 5 4 5 4 4 2 4 2 5 4 57 76 Cukup disiplin

19 NAF 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 2 4 4 4 62 82,67 Disiplin

20 PN 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 65 86,67 Disiplin

21 SRP 5 4 4 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 64 85,33 Disiplin

22 SNA 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 60 80 Disiplin

23 SBS 2 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 57 76 Cukup disiplin

24 SMNP 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 65 86,67 Disiplin

25 VLPSS 5 4 4 4 2 5 4 2 4 4 4 2 2 2 4 52 69,33 Kurang disiplin

26 MM 5 2 4 4 5 4 4 1 4 5 4 5 4 5 4 60 80 Disiplin 27 EAK 5 4 5 2 2 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 63 84 Disiplin Rata-rata 81,76 Disiplin

Presentase siswa minimal cukup disiplin 92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

431

Lampiran 9 A Kuesioner Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

432

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

433

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

434

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

435

Lampiran 9 A Kuesioner Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

436

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

437

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

438

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

439

Lampiran 9 B Hasil Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

440

Rekap Pengamatan Disiplin Siklus I Pertemuan Pertama

No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 6 AAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 7 AM 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 11 FAA

12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

13 HDS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

15 KRR 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

16 LGB 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin

17 MAR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

Jumlah 111 1838

Rata-rata 4.27 70,69 Cukup disiplin

𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

441

Rekap Pengamatan Disiplin Siklus 1 Pertemuan Kedua

No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 ASC 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 4 66 Disiplin 6 AAF 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 7 AM 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 10 DAS 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 11 FAA - - - - - -

12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

13 HDS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

15 KRR 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin

16 LGB 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

17 MAR 1 1 1 1 4 66 Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 24 SMNP 1 1 1 3 50 Sangat Kurang Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

Jumlah 115.0 1905

Rata-rata 4.4 73,26 Cukup Disiplin

𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

442

Rekap Pengamatan Disiplin Siklus II Pertemuan Pertama

No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 ASC 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 6 AAF - - - - - - 7 AM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 11 FAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

12 FDS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

13 HDS - - - - - - \

14 IJSP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 15 KRR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 16 LGB 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

17 MAR 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

Jumlah 123 2041

Rata-rata 4.9 81,64 Disiplin

𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

443

Rekap Observasi Disiplin Siklus II Pertemuan Kedua

No Nama Indikator Jumlah Skor Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 ASC 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin

2 SAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 3 SDP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 4 AAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 5 ASA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 6 AAF - - - - - - 7 AM 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 8 BA 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 9 DAP 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 10 DAS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 11 FAA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

12 FDS 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin

13 HDS - - - - - - \

14 IJSP 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 15 KRR 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 16 LGB 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin

17 MAR 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 18 MTW 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 19 NAF 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 20 PN 1 1 1 1 1 1 6 100 Sangat Disiplin 21 SRP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 22 SNA 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 23 SBS 1 1 1 1 4 66 Kurang Disiplin 24 SMNP 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 25 VLPSS 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin 26 MM 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

27 EAK 1 1 1 1 1 5 83 Disiplin

Jumlah 131 2211

Rata-rata 5,24 88,44 Disiplin

𝑠𝑘𝑜𝑟 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟𝑥100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

444

Observasi Disiplin Siklus I

No Nama Skor Observasi Pertemuan Skor total Rata-

rata

Kriteria

1 2

1 ASC 66 66 132 66 Kurang Disiplin

2 SAA 83 83 166 83 Disiplin

3 SDP 66 66 132 66 Kurang Disiplin

4 AAA 83 83 166 83 Disiplin

5 ASA 83 66 149 74.5 Cukup Disiplin

6 AAF 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin

7 AM 66 66 132 66 Kurang Disiplin

8 BA 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin

9 DAP 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin

10 DAS 83 50 133 66.5 Kurang Disiplin

11 FAA

12 FDS 83 83 166 83 Disiplin

13 HDS 50 66 116 58 Sangat Kurang Disiplin

14 IJSP 66 66 132 66 Kurang Disiplin

15 KRR 50 66 116 58 Sangat Kurang Disiplin

16 LGB 50 83 133 66.5 Kurang Disiplin

17 MAR 83 66 149 74.5 Cukup Disiplin

18 MTW 83 83 166 83 Disiplin

19 NAF 66 66 132 66 Kurang Disiplin

20 PN 83 83 166 83 Disiplin

21 SRP 66 66 132 66 Kurang Disiplin

22 SNA 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin

23 SBS 66 83 149 74.5 Cukup Disiplin

24 SMNP 66 50 116 58 Sangat Kurang Disiplin

25 VLPSS 66 66 132 66 Kurang Disiplin

26 MM 83 83 166 83 Disiplin

27 EAK 83 83 166 83 Disiplin

Jumlah 1838 1905 3743 1871.5

Rata-rata 70.69 73.26 138.62 71.98 Cukup Disiplin

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 2

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

445

Observasi Disiplin Siklus II

No Nama Skor Observasi Pertemuan Skor total Rata-rata Kriteria

1 2

1 ASC 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

2 SAA 83 83 166 83 Disiplin

3 SDP 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

4 AAA 66 83 149 74.5 Cukup disiplin

5 ASA 66 83 149 74.5 Cukup disiplin

6 AAF

7 AM 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

8 BA 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

9 DAP 100 100 200 100 Sangat disiplin

10 DAS 66 83 149 74.5 Cukup disiplin

11 FAA 83 83 166 83 Disiplin

12 FDS 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

13 HDS

14 IJSP 83 66 149 74.5 Cukup disiplin

15 KRR 83 83 166 83 Disiplin

16 LGB 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

17 MAR 100 100 200 100 Sangat disiplin

18 MTW 83 83 166 83 Disiplin

19 NAF 100 100 200 100 Sangat disiplin

20 PN 83 100 183 91.5 Sangat disiplin

21 SRP 66 83 149 74.5 Cukup disiplin

22 SNA 83 83 166 83 Disiplin

23 SBS 66 66 132 66 Kurang disiplin

24 SMNP 83 83 166 83 Disiplin

25 VLPSS 83 83 166 83 Disiplin

26 MM 83 83 166 83 Disiplin

27 EAK 83 83 166 83 Disiplin

Jumlah 2041 2211 4252 2126

Rata-rata 81.64 88.44 157.48 85.04 Disiplin

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑠𝑒𝑟𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 2

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

446

Lampiran 9 B Siklus I Pertemuan I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

447

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

448

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

449

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

450

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

451

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

452

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

453

Lampiran 9 B Siklus I Pertemuan II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

454

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

455

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

456

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

457

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

458

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

459

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

460

Lampiran 9 B Siklus II Pertemuan Pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

461

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

462

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

463

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

464

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

465

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

467

Lampiran 9 B Siklus II Pertemuan Kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

468

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

469

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

470

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

471

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

472

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

473

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

474

Lampiran 9 C Hasil Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

475

Lampiran 9 C Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

476

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

477

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

478

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

479

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

480

Lampiran 9 C Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

481

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

482

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

483

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

484

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

485

Lampiran 9D Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

486

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

487

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

488

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

489

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

490

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

491

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

492

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

493

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

494

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

495

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

496

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

497

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

498

Lampiran 9D Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

499

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

500

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

501

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

502

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

503

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

504

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

505

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

506

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

507

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

508

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

509

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

510

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

511

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

512

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

513

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

514

Lampiran 10 Pembelajaran STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

515

Pembagian Kelompok STAD

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7

ASC BA SNA SAA ASA AAF SDP

AM PN SBS DAP FAA VLPSS SMNP

EAK MTW AAA IJSP KRR LGB NAF

MAR MM FDS HDS DAS SRP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

516

Kuis siklus 1

Kelompok 1

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

ASC 55 90 30

AM 60 90 30

EAK 70 85 30

MAR 60 70 20

Rata-rata 61,25 85 27,5

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 2

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

BA 70 80 20

PN 60 85 30

MTW 55 95 30

MM 65 85 30

Rata-rata 62,5 88,25 27,5

Kelompok 3

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SNA 65 100 30

SBS 55 100 30

AAA 65 95 30

Rata-rata 61,6 98,3 30

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 4

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SAA 60 100 30

DAP 60 90 30

IJSP 55 65 20

FDS 70 95 30

Rata-rata 61,25 87,5 27,5

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 5

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

ASA 55 95 30

FAA - -

KRR 60 80 30

HDS 80 90 20

Rata-rata 65 88,3 27,5

Kriteria tim Super Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

517

Kelompok 6

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

AAF 65 100 30

VLPSS 55 75 30

LGB 60 80 30

DAS 60 90 30

Rata-rata 60 88,25 30

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 7

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SDP 60 95 30

SMNP 65 100 30

NAF 70 100 30

SRP 65 95 30

Rata-rata 65 97,5 30

Kriteria tim Super Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

518

Kuis siklus II

Kelompok 1

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

ASC 53 100 30

AM 66 60 10

EAK 60 66 20

MAR 43 36 10

Rata-rata 55,5 65,5 17,5

Kriteria tim Tim Baik

Kelompok 2

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

BA 60 76 30

PN 66 86 30

MTW 66 93 30

MM 13 80 30

Rata-rata 51,2 83,75 30

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 3

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SNA 66 60 10

SBS 56 60 20

AAA 66 93 30

Rata-rata 62,6 71 20

Kriteria tim Tim Baik Sekali

Kelompok 4

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SAA 73 70 10

DAP 80 63 5

IJSP 46 53 20

FDS 70 100 30

Rata-rata 67,25 71,5 16,25

Kriteria tim Tim baik

Kelompok 5

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

ASA 53 53 20

FAA 60 80 30

KRR 46 83 30

HDS - -

Rata-rata 53 72 26,6

Kriteria tim Super Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

519

Kelompok 6

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

AAF - -

VLPSS 46 93 30

LGB 66 73 20

DAS 63 76 20

Rata-rata 58,3 80,6 23,3

Kriteria tim Super Tim

Kelompok 7

Nama Kuis awal Kuis akhir Poin kemajuan

SDP 66 60 10

SMNP 60 93 30

NAF 66 80 30

SRP 66 80 30

Rata-rata 64,5 78,25 25

Kriteria tim Super Tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

520

Kuis siklus I

No Nama Kuis Skor kemajuan

Awal Akhir

1 ASC 55 90 30

2 SAA 60 100 30

3 SDP 60 95 30

4 AAA 65 95 30

5 ASA 55 95 30

6 AAF 65 100 30

7 AM 60 90 30

8 BA 70 80 20

9 DAP 60 90 30

10 DAS 60 90 30

11 FAA - - -

12 FDS 70 95 30

13 HDS 80 90 20

14 IJSP 55 65 20

15 KRR 60 80 30

16 LGB 60 80 30

17 MAR 60 70 20

18 MTW 55 95 30

19 NAF 70 100 30

20 PN 60 85 30

21 SRP 65 95 30

22 SNA 65 100 30

23 SBS 55 100 30

24 SMNP 65 100 30

25 VLPSS 55 75 30

26 MM 65 85 30

27 EAK 70 85 30

Jumlah 1620 2325 740 Rata-rata 62,3 89,4 28,4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

521

Kuis siklus II

No Nama Kuis Skor kemajuan

Awal Akhir

1 ASC 53 100 30

2 SAA 73 70 10

3 SDP 66 60 10

4 AAA 66 93 30

5 ASA 53 53 20

6 AAF - - -

7 AM 66 60 10

8 BA 60 76 30

9 DAP 80 63 5

10 DAS 63 76 20

11 FAA 60 80 30

12 FDS 70 100 30

13 HDS - - -

14 IJSP 46 53 20

15 KRR 46 83 30

16 LGB 66 73 20

17 MAR 43 36 10

18 MTW 66 93 30

19 NAF 66 80 30

20 PN 66 86 30

21 SRP 66 80 30

22 SNA 66 60 10

23 SBS 56 60 20

24 SMNP 60 93 30

25 VLPSS 46 93 30

26 MM 13 80 30

27 EAK 60 66 20

Jumlah 1476 1867 565 Rata-rata 59 74,68 22,6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

522

Lampiran 11 Foto-Foto Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

523

Foto presentasi kelas yaitu guru menjelaskan

materi pembelajaran kepada siswa

Foto kerja kelompok yaitu siswa berdiskusi

tentang materi pembelajaran

Foto kerja kelompok yaitu siswa

menyelesaikan tugas kelompok secara

bersama-sama

Foto kerja kelompok yaitu siswa

mempresentasikan hasil saat berdinamika

kelompok

Foto siswa mengumpulkan tugas baik kuis,

pretest, posttest, dan LKS

Foto pemberian penghargaan yaitu guru

memberikan penghargaan berupa sertifikat

kepada kelompok yang terbaik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

524

Foto siswa disiplin dalam mengerjakan soal

kuis secara mandiri

Foto siswa aktif bertanya

Foto salah satu kelompok siswa mendapat

penghargaan berupa sertfikat

Foto salah satu kelompok siswa mendapat

penghargaan berupa sertifikat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

525

Lampiran 12

Daftar Riwayat Hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

526

Daftar Riwayat Hidup

Krisnanto Adi Nugroho merupakan anak kedua dari pasangan

Bapak Jaelani dan Ibu Wijiyati. Lahir di Bantul tanggal 24 Juli

1993. Pendidikan pertama mulai di TK PKK 72 desa Nglorong

tahun 1998-1999. Penulis melanjutkan jenjang pendidikan dasar

di SDM Kalipakem III di desa Semampir pada tahun 1999-2005.

Dilanjutkan kejenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP N

Panjangrejo pada tahun 2005-2008. Penulis melanjutkan jenjang Sekolah Menengah Atas di

SMAN 1 Pundong dari tahun 2008-2011.

Penulis melanjutkan jenjang ke Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) pada tahun 2011.

Penulis aktif mengikuti kegiatan dan organisasi mulai dari SMA dalam organisasi PIK KRR.

Peneliti melanjutkan kegiatan dan organisasi di Universitas yaitu panitia Pentas Seni PGSD

2011, FKM Budi Utama, panitia Hari UKM Komunitas, panitia Pentas Seni PGSD 2013.

Penulis melakukan penelitian dan menyusun skripsi dengan judul “Peningkatan Minat

Belajar dan Disiplin Siswa Menggunakan Model Kooperatif Tipe STAD pada Mata

Pelajaran PPKn Kelas IV SDN Ngabean”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI