35
Menuju Pembelajaran Berbasis Jejaring Sosial Twitter (Studi Deskriptif Penggunaan Jejaring Sosial Twitter pada perkuliahan Reading di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris) Rully Agung Abstrak Penelitian ini bertolak dari keinginan untuk mensinergikan tren mahasiswa dalam menggunakan jejaring sosial twitter dan keperluan menggunakan jejaring sosial untuk mendukung proses belajar mengajar di perkuliahan.Tujuan dari penelitian ini adalah; 1) menginvestigasi bagaimana dosen dan mahasiswa menggunakan twitter untuk mendukung proses belajar mengajar; 2) menginvestigasi bagaimana mahasiswa mendokumentasikan proses belajar dengan menggunakan twitter; 3) menginvestigasi opini mahasiswa tentang penggunaan twitter untuk mendukung proses belajar mengajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosen dan 1

2 twitter jurnal STKIP Garut

Embed Size (px)

Citation preview

Menuju Pembelajaran Berbasis JejaringSosial Twitter

(Studi Deskriptif Penggunaan JejaringSosial Twitter pada perkuliahan Reading diProdi Pendidikan Bahasa Inggris)

Rully Agung

AbstrakPenelitian ini bertolak dari keinginan

untuk mensinergikan tren mahasiswa dalammenggunakan jejaring sosial twitter dankeperluan menggunakan jejaring sosial untukmendukung proses belajar mengajar diperkuliahan.Tujuan dari penelitian iniadalah; 1) menginvestigasi bagaimana dosendan mahasiswa menggunakan twitter untukmendukung proses belajar mengajar; 2)menginvestigasi bagaimana mahasiswamendokumentasikan proses belajar denganmenggunakan twitter; 3) menginvestigasiopini mahasiswa tentang penggunaan twitteruntuk mendukung proses belajar mengajar.Hasil penelitian menunjukan bahwa dosen dan

1

mahasiswa menggunakan twitter untukberinteraksi dalam konteks belajarmengajar: berbagi informasi, bertanya danmengumpulkan tugas dll. Temuan kedua,mahasiswa menggunakan twitter untukmendokumentasikan proses dan hasil belajar.Dokumentasi berupa proses dan hasil belajardipermudah dengan fitur microblogging danmereka juga memafaatkan hastag untukmempermudah dokumentasi tiap sesiperkulliahan .Temuan terakhir, berkenaandengan opini mahasiswa, mereka menyampaikanopini yang positif terhadap penggunaaantwitter karena partisipan dalampeneltianini mendapatkan banyak mamfaat denganpenggunaan twitter dalam proses belajarmengajar.Kata kunci: Jejaring Sosial/ Social Media,Twitter, Microblogging, Hastag, Timeline,

Latar Belakang MasalahSocial media atau jejaring sosial

merupakan fenomena mutakhir di duniainternet berbasis web 2.0. Inovasi ini tak

2

terbantahkan kehebatannya karena mampumemenuhi kebutuhan orang untuk berinteraksidan bersosialisasi di internet. Melaluijejaring sosial ini banyak hal dilakukanoleh para netizen atau generasi remaja yanglahir dan tumbuh bersama internet dalamkehidupan sosial. Salah satu jejaringsosial yang menikmati masa keemasannyaadalah facebook di kalangan penggunainternet. Kesuksesan jejaring socialfacebook memang fenomenal dan bisa dilihatberdasarkan data yang dirilis oleh(http://www.internetworldstats.com/facebook.htm) statistic pengguna facebook hinggaSeptember 2012 telah mencapai lebih 835juta pengguna.

Kesuksesan Facebook disusul oleh jenisjejaring social lainnya seperti twitter.Berawal dari idenya Jack Dorsey pada bulanMaret 2006 untuk membuat aplikasi jejaringsosial yang sederhana, alhasil terciptalahtwitter. Aplikasi ini yang kemudiandiluncurkan pada bulan juli di tahun yangsama. Twitter yang bermarkas di Sanfransisco ini menawarkan fungsi jejaring

3

sosial yang memungkinkan penggunanyaberinteraksi dalam mengirim dan membacapesan sebanyak 140 karakter. Fiturnya yangmengemban fungsi microblogging lambat launmenarik para pengguna jejaring sosial.Secara statistic, di tahun 2012 penggunatwitter mencapai 500 juta menurut data yangdilansir di Wikipedia. Lembaga lainstatistic brain dalam situs resminya jugamerilis statistic kesuksesan jejaringsosial twitter sebagai berikut:

1. Tabel statistic kesuksesan twitter

Twitter Company Statistics DataTotal number of active registered Twitter users 554,750,000Number of new Twitter users signing up everyday 135,000Number of unique Twitter site visitors every month 190 million

Average number of tweets per day 58 millionNumber of Twitter search engine queries every day 2.1 billion

Percent of Twitter users who use their phone to tweet 43 %

Percent of tweets that come from third party applicants 60%

Number of people that are employed by Twitter 2,500Number of active Twitter users every month 115 million Percent of Twitters who don’t tweet but watch 40%

4

other people tweet Number of days it takes for 1 billion tweets 5 days Number of tweets that happen every second 9,100Twitter Annual Advertising Revenue Revenue2013 (Projected) $399,500,0002012 $259,000,0002011 $139,000,0002010 $45,000,000

Apa makna dari angka angka yang ada ditable di atas? Sampai saat ini penggunatwitter aktif melebihi 554 juta pengguna.Fantastisnya tiap hari orang mendaptaruntuk menjadi pengguna akun twittersebanyak 135 ribu. Jumlah twit yangdiposting tiap harinya mencapai rata-rata58juta. Selain menggunakan computerternyata fasilitas smartphone telahmenawarkan kemudahan bagi pengguna akuntwitter untuk mengoperasikan jejaringsosial ini, dari data ada lebih dari 43persen menggunakan smartphone.

Berdasarkan data statistic globaldiatas, maka perlu diinvestigasi jugabagaimana statistic twitter untuk konteksIndonesia. Salah satu lembaga survey di

5

Indonesia, Brand24.co.id merilis datastatistic mengenai twitter di Indonesiayang pernah dimuat di media massa. Hasilsurveynya mengindikasikan bahwa sebanyak 29juta orang Indonesia aktif menggunakantwitter. Jika di ranking secarainternasional maka Indonesia mendudukiperingkat kelima pengguna twitter terbanyaksetelah Amerika, Brazil, Jepang danInggris. Namun dari aspek tweetyangdiposting, Jakarta memiliki persentasetweet yang luar biasa sebesar 2,4% daritotal 10,5 Miliar tweet secara global. Diwilayah Asia maka peringkat Indonesiamemuncaki Negara-negara lain yang kemudiandiikuti Jepang di posisi kedua dengan 2.01%lalu di posisi ketiga adalah India denganpersentase 1.12.

Berdasarkan data statistic twitter diIndonesia, bisa disimpulkan bahwa ada trenkuat penggunaan twitter di kalangantentunya remaja atau mahasiswa. Tentu sajahal ini harus disikapi dengan positif dalamdunia pendidikan. Dengan kata lain, aktorpendidikan baik mahasiswa dan dosen bisa

6

memamfaatkan fitur-fitur twitter secarapositif untuk keperluan belajar mengajar.Jejaring sosial ini dengan beberapa fiturpendukungnya bisa memberikan pilihansekaligus solusi bagi mahasiswa dan dosenuntuk berinteraksi secara online. Hal inibisa menjadi solusi ketika mereka tidakberada di dalam ruang kelas tapi merekamasih bisa melangsungkan proses belajarmengajar.

Menurut pengamatan penulis, di kalanganmahasiswa, penggunaan jejaring sosialmerupakan sesuatu yang lumrah dan telahmenjadi kebutuhan bagi kebanyakanmahasiswa. Dengan kata lain fardu ain untukmempunyai akun twitter selain tentunya akunfacebook dll. Penggunaan twitter dikalangan mahasiswa umumnya lebihberorientasi kepada keperluan berinteraksidengan bertukar informasi dengan teman-teman mereka, berbagi data berupa poto,video, link dll. Setidaknya data yangpenulis kumpulkan dari observasi,mahasiswa menggunakan twitter porsinyalebih besar untuk keperluan yang yang

7

sifatnya leisure atau non akademik. Bisa jadikarena tidak ada kegiatan perkuliahan yangmelibatkan jejaring sosial sehingga fungsiuntuk keprluan akademik tidak muncul.

Di Negara Negara maju seperti Amerika,penggunaan jejaring sosial twitter untukkeprluan perkuliahan sudah menjadi hal yanglumrah. Para professor dan dosenmengoptimalkan fungsi twitter untukkeperluan proses belajar mengajar. Beberapauniversitas secara resmi menggunakan akuntwitter untuk keperluan informasi dankomunikasi. Hal ini didukung oleh professordan dosen di kampus kampus tersebutmenggunakan twitter untuk proses belajarmengajar informasi mengenai ini bisa dibacadi situs Patrick powers. Trenmengintegrasikan twitter ke dalam prosesbelajar mengajar telah diteliti dandipublikasikan oleh sebuah embaga surveyFaculty focus di situsnya. Hasil surveyterhadap dosen dan professor di pendidikantinggi di Amerika, temuan menunjukan lebihdari 1/3 respondent menggunakan twitter

8

untuk keperluan menunjang profesi merekadalam mengajar.

Lalu bagaimana dengan konteks kampus diIndonesia? Dengan kata lain, apakah paradosen sudah siap untuk menjawab tantanganmenggunakanjejaring sosial twitter untukmendukung proses belajar mengajar di kampusmereka? Berdasarkan latar belakang yangdikemukakan di atas, tentunya dosen bisamemulai menggunakan twitter untuk keperluanproses belajar mengajar. Hal ini perludilakukan untuk mengimbangi animo besarmahasiswa menyangkut penggunaan jejaringsosial di satu sisi dan kebutuhan akademikmahasiswa untuk mengembangkan pengetahuandan kompetensi di sisi lain.

Ada hasil penelitian mengenai penggunaantwitter untuk menunjang kegiatan belajarmengajar yang dilakukan oleh Amanda J.Rockinson-Szapkiw, LPC, Ed.D. dan MichaelSzapkiw yang dilakukan di School of

9

Education Liberty University United States.Hasil penelitian menunjukan bahwapenggunaan twitter meningkatkan interaksidosen mahasiswa dalam konteks belajarmengajar. Twitter juga memfasilitasisharing materi perkuliahan, rencanakegiatan perkuliahan tiap pertemuan.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut,maka penelitian ini mencoba melakukan studiserupa dengan konteks berbeda yaitu diprodi pendidikan bahasa Inggris STKIPGarut. Adapun masalah yang akan dijawabdalam penelitian ini adalah:1. Bagaimana mahasiswa dan dosenberinteraksi melaluii twitter dengankonteks mendukung proses belajar mengajar?2. Bagaimana mahasiswa menggunakan twitteruntuk mendokumentasikan proses dan hasilbelajar mereka?3. Apa pendapat mahasiswa tentangpenggunaan twitter untuk mendukung prosesbelajar mereka?Tujuan penelitian ini adalah sebagaiberikut :

10

1. Menginvestigasi dan mendeskripsikaninteraksi dosen dan mahasiswa melaluitwitter dalam rangka mendukung prosesbelajar mengajar mereka.2. Menginvestigasi dan mendeskripsikanbagaimana mahasiswa menggunakan twitteruntuk mendokumentasikan proses belajarmereka.3. Menginvestigasi dan mendeskripsikanpendapat mahasiswa tentang penggunaantwitter untuk mendukung proses belajarmengajar yang mereka jalani.

Kajian Pustaka1. Era social media (jejaring Sosial)twitterMenurut Wikipedia istilah social media

atau jejaring sosial merujuk kepada alatatau media interaksi diantara orang-orangdimana mereka mencipta, berbagi, danbertukar informasi di dalam jaringan dankomunitas dunia virtual. Senada dengan halini, Profesor di bidang marketing Andreas

11

Kaplan and Michael Haenlein mendefinisikansosial media sebagai sekelompok aplikasiberbasis internet yang dibangun berdasarkanfondasi teknologi dan ideologi web 2.0 yangmemungkinkan penciptaan dan pertukarankonten atau isi yang dihasilkan olehpengguna internet. Twitter

Sebagai salah satu jejaring sosial,Twitter adalah website yang dimiliki dandioperasikan oleh Twitter Inc. Markasbesar perusahaan ini berada di SanFransisco, California. Pertama kalidiperkenalkan aplikasi ini oleh Jack Dorseypada tahun 2006, twitter menarik penggunajejaring sosial dan terus melesat meraihpopularitas mendunia, yang jumlah penggunaaktifnya tercatat 175 juta menurut sumberresmi twitter.

Sebagai jejaring sosial, Twittermenawarkan fungsi utama microblogging. Teks-teks yang dibuat dan kemudian dipostinginilah yang disebut tweet yang mana aturanmenulis tweet dibatasi sampai 140 karakter.

12

Hal ini bisa dijumpai di menu Compose newtweet, dalam fitur ini setiap pengguna akunbisa menulis apa yang ingin mereka posting,atau juga membuat tweet yang ditujukan keakun lainnya (connect). Lalu berikutnya adabeberapa fitur yang bisa dijumpai dalamtwitter. Home, di menu ini akanditampilkan beberapa fitur secarakeseluruhan yang bisa dioperaasikan.Connect, di menu ini para pemilik akuntwitter bisa berinteraksi dengan pemilikakun lainnya. Lalu Discover, fasilitas inimemungkinkan pemilik akun untuk mencaripemilik akun lainnya dan juga topic topictertentu yang sedang beredar atau trendingdi timeline. Me, di fasilitas ini pemilikakun bisa melihat setting profile, infofollowing dan follower dan juga tweet yangmereka posting.

Berdasarkan menu-menu yang terdapatdalam twitter, maka kegiatan penggunaantwitter dalam konteks mendukung prosesbelajar mengajar bisa dilakukan. Dalampenelitian ini setiap mahasiswa membuatakun twitter masing-masing. Kemudian mereka

13

memfollow akun dosen dan teman seklas yanglainnya. Menu compose new tweet memungkinkanmahasiswa untuk membuat twit yang ditujukanuntuk berinteraksi dengan dosen danmahasiswa lainnya. Fitur hastag bisamembantu mahasiswa untuk memberikankategori terhadap twit yang berkaitandengan tiap sesi perkuliahan.

2. Hasil Penelitian yang Berkaitan Amanda J. Rockinson-Szapkiw, LPC, Ed.D.

dan Michael Szapkiw dari School ofEducation Liberty University United Statesmelakukan penelitian tentang penggunaantwitter untuk meningkatkan partisipasimahasiswa dalam proses belajar. Temuannyamenunjukan bahwa penggunaan twittermeningkatkan interaksi dosen dan mahasiswadalam konteks belajar mengajar.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu,maka penelitian ini mendapatkan fondasiteoritis dan untuk melakukan Penelitianserupa yaitu penggunaan twitter untuk

14

mendukung proses belajar mengajar antaramahasiswa dan dosen.Metode Penelitian1. Metodologi

Penelitian ini ditujukan untukmendeskripsikan:1) bagaimana dosen danmahasiswa berinteraksi melalui twitter; 2)bagaimana mahasiswa mendokumentasikanproses dan hasil belajar; 3) dan terakhirmendeskripsikan apa pendapat mahasiswatentang penggunaan twitter. Untuk menjawabrumusan masalah tersebut, makan penelitianini menggunakan pendekatan kualitatif.Teknik yang digunakan adalah studideskriptif. 2. Partisipan

Sesuai dengan latar penelitianpenelitian ini yang berlangsung di prodiPendidikan Bahasa Inggris STKIP Garut, makapenelitian ini melibatkan partisipan darimahasiswa yang masuk kategori semesterempat tahun akademik 2012-2013. Penelitian

15

ini melibatkan satu kelas yang mengambilmata kuliah reading 3.3.Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini ada beberapa teknikyang digunakan untuk memperoleh data.3.1 ObservasiObservasi dilakukan selama perkuliahanreading 3 berlangsung. Pengamatan meliputitahapan sosialisasi penggunaaan twitter,interaksi menggunakan twitte dll.3.2 Dokumen Data yang dibutuhkan berupa tweet yangdiposting oleh dosen, mahasiswa menyangkutinteraksi juga pendokumentasian prosesbelajar. 3.3 KuesionerData berupa opini mahasiswa tentangpenggunaan twitter dikumpulkan melaluikuesioner.4. Analisi Data

16

Berdasarkan data yang terkumpul, makapenelitian selanjutnya menganalisis datadata tersebut dengan cara sebagai berikut:1. Mendeskripsikan masing-masing temuanberdasarkan rumusan masalah terkait2. Menganalisis tiap temuan dan menemukankorelasi antara tiap temuan agarmendapatkan informasi yang komprehensifuntuk menjawab rumusan masalah(triangulasi).

Hasil PenelitianBebeapa data yang telah dikumpulkan

dalam penelitian ini akan di deskripsikandalam beberapa bagian sebagai berikut:1)Interaksi dosen dan mahasiswa denganmenggunakan twitter; 2) data kedua adalahdata mengenai dokumentasi proses belajarmahasiswa dengan menggunakan twitter; dan3) data mengenai pendapat mahasiswamengenai penggunaan twitter untuk mendukungproses belajar mengajar.

17

1.Interaksi dosen dan mahasiswa denganmenggunakan twitter

Berdasarkan data yang ditemukan dalampenelitian ini, Twitter sebagai jejaringsosial sudah banyak digunakan olehmahasiswa untuk keperluan berinteraksidengan sesama mereka sebelum merekamengikuti perkuliahan reading 3. Namun adajuga beberapa mahasiswa yang sama sekalibelum mempunyai akun twitter. Dari datayang terhimpun populasi mahasiswa ada 40orang, 7 orang diantaranya belum mempunyaiakun twitter. Sisanya 33 orang sudahmempunyai akun twitter. 1.1 Dosen menginformasikan perkuliahan

Dengan akun twitter dosen lebih mudahmenjangkau mahasiswa untuk menginformasikantentang perkuliahan. Data yang terhimpunada beberapa informasi yang disampaikanoleh dosen mengenai materi-materi yangperlu disiapkan dan dibaca oleh mahasiswasebelum masukperkuliahan. Dosen juga dalambeberapa kesempatan melalui twittermenginformasikan mengenai ketidaksanggupan

18

hadir karena ada halangan, atau adaperubahan jam masuk perkuliahan. 1.2 Dosen dan mahasiswa berinteraksimengenai materi perkuliahan

Dari data yang terkumpul, twitterdigunakan oleh dosen untuk menyampaikanmateri –materi perkuliahan yang akandibahas di perkuliahan di kelas. Dariinformasi ini kemudian disusul olehbeberapa pertanyaan dari mahasiswa untukmengkonfirmasi hal-hal yang mereka belumpaham. Interaksi di twitter pun berlangsungssetelah perkuliahan selesaai. Sesuaidengan program penggunaan twitter, untuktiap sesi mahasiswa akan menulisdokumentasi dari proses dan hasil belajar.Apabila ada hal-hal mengenai materi y angbelum mereka pahami biasanya merekaberdiskusi dengan sesame mahasiswa dandosen. 2. Dokumentasi Proses dan Hasil BelajarMahasiswa menggunakan Twitter

Untuk menjawab rumusan masalah kedua,ada beberapa data berupa tweet mahasiswa di

19

setiap akun partisipan yang menunjukanbagaimana mahasiswa membuat dokumentasiproses belajar dan materi yang merekadiskusikan di kelas.berikut adalah data-dari data yang terkumpul mengenai tweet yangmendokumentasikan proses belajar dan materiajar tiap perkuliahan: 2.1 Dokumentasi belajar tiap sesiperkuliahanUntuk memudahkan mahasiswa dalammendokumentasikan proses belajar makamereka menggunakan kode atau hastag yangdisediakan dalam fitur twitter. Setiaphastag akan mengandung kode kampus, tanggalberlangsung sesi dan juga materi yangdibahas dalam satu sesi. Dengan 3 informasiyang termuat dalam satu hastag maka prosesmendokumentassikan proses belajar bisabilakukan dan bisa lebih mudah untukdiindentifikasi ketika mereka melakukanpencarian. Sebagai contoh adalah#stkipgarut031012c1 artinya pada tanggal 3bulan Oktober dan bab 1 materi yang ada dimodul, setiap akun twitter akan membuat

20

kode yang sama. Hal ini nantinya akanmemudahkan untuk mencari kategori tertentudiantara sekian banyak tweet yang ada ditwitter.2.2 Dokumentasi kuis dan tugas

Selain dokumentasi proses dan materiperkuliahan, ada juga dokumentsi tweetmahasiswa yang merupakan respon terhadapkuis atau tugas melalui twitter. Dari datayang ada, dosen memberikan kuis melaluitwitter, kemudian kuis yang diposting akantampil disetiap akun mahasiswa. Berikutnyasetiap mahasiswa akan membuat tweet untukmenjawab kuis tersebut. Interaksi iniberlangsung online ketika tidak berada dikelas.

Berkenaan dengan tugas melalui twitter,data menunjukan bahwa dosenmenginformasikaan tugas melalui akuntwitter yang diposting kemudian tampil disetiap akun mahasiswa. Dari data yang ada,penugasan berupa: analisis isi teks bacaan,analisis aspek grammar (linguistics) dalamteks dan juga pengetahuan mengenai struktur

21

teks. Tugas –tugas tersebut akan dikerjakanoleh mahasiswa kemudian dibuat tweetnya dandi posting denganhastag yang mereka buat.

3. Pendapat Mahasiswa tentang penggunaanTwitter dalam mendukung Proses BelajarMengajar

Berdasarkan data dari kuesioner terhadapmahasiswa berkaitan dengan penggunaantwitter untuk mendukung proses belajarmengajar, diperoleh data sebagai berikut:3.1Kesulitan dalam mengoperasikan Twitter

Berdasarkan opini sebagaian partisipan,ada kesulitan ketika mensosialisasikan danlatihan menggunakan twitter, mahasiswa yangbaru pertama kali menggunakan twittermenganggap fitur-fitur yang terdapat ditwitter cukup asing dan di awal memangmereka menganggap sulit. Setelah belajardan berlatih mengoperasikan twitter,merekabisa mengikuti mahasiswa lainnyaberpartissipasi dalam program penggunaantwitter.

22

3.2Mamfaat twitterDari kuesioner yang teerkumpul, mereka

setuju bahwa terdapat banyak mamfaat yangmereka dapatkan dengan adanya programpenggunaan twitter untuk mendukung prosesbelajar. Menurut pendapat mereka adabeberapa mamfaat diantaranya: mamfaatberkenaan dengan informasi danpengetahuan.sejak mereka aktif menggunakantwitter mereka selalu mendapatkan updateinformasi dari beberapa media massaberbahasa inggris dan Indonesia yang merekafollow.

Mamfaat lainnya ialah bertambahnyapengetahuan dan keilmuan. Di twitter merekamenjadi follower untuk tokoh atau akademisi,ekonom dan politisi yang berbagipengetahuan dan pengalaman mereka.Pengetahuan dan pengalaman mereka sertaopini yang sering mereka sampaiakn ditwitter bisa memberikan banyak pencerahanterhadap mereka.3.3 Saran dan Masukan Mahasiswa terhadappenggunaan Twitter dalam proses Belajar

23

Data dari kuesioner menunjukan beberapamahasiswa menyarankan agar jejaring sosialtwitter bisa digunakan juga di beberapaperkuliahan lainnya. Dengan kata lainsetidaknya dosen bisa menggunakan salurantwitter sebagai sarana berinteraksi denganmahasiswa. Pembahasan

Pada bagian seblumnya ada tiga temuanyang telah dideskripsikan: bagaimana dosendan mahasiswa berinteraksi denganmenggunakan twitter; bagaimana mahasiswamendokumentasikan proses dan hasil belajardengan menggunakan twitter; dan terakhirmengenai pendapat mahasiswa tentang programintegrasi twitter dalam mendukung prosesbelajar mengajar.

Ketiga temuan data yang berhasildikumpulkan dalam penelitian ini menunjukanbahwa penggunaan jejaring sosial twitteruntuk keperluan belajar mengajar bisadiimplementasikan dalam membantuperkuliahan. Temuan dalm penelitian inimenunjukan bahwa penggunaan twitter

24

memberikan beberapa mamfaaat dalam konteksbelajar mengajar yang didapat olehmahasiswa yang menjadi partisipan dalampenelitian ini.

Twitter sebagai jejaring sosialmemungkinkan interaksi antara dosendanmahasiswa berlangsung real time, dimanasaja dan kapan saja selama merekaterkoneksi ke internet. Di dalam kelasinteraksi dosen dan mahasiswa dibatasiruang dan waktu, Twitter menawarkan solusiuntuk mengatasi keterbatasan dalaminteraksi di kelas. Melalui twitter baikdosen dan mahasiswa bisa melakukaninteraksi tanpa dbatasi ruang dan waktu.Melalui twitter sharing dosen dan mahasiswabisa berlangsung karena fitur microbloggingdan platform web 2.0.

Hal ini sejalan dengan pendapat paraahli diantaranya professor kaplan yangmempromosikan kekuatan jejaring sosial yangbisa sangat potensial untuk kesuksesan dibidang bisnis ataupun kegiatan lain sepertibidang pendidikan. Di bidang pendidikan

25

kekuatan twitter terbukti bisamempromosikan dan meningkatkan tingkatpartisipasi mahasiswa untuk mengikutiproses belajar mengajar.

Sejalan dengan temuan beberapapenelitian yang dilakukan oleh Amanda J.Rockinson-Szapkiw, LPC, Ed.D. dan MichaelSzapkiw dari School of Education LibertyUniversity United States yang menyatakanbahwa penggunaan twitter meningkatkanpartisipasi mahasiswa dalam proses belajar.

Berkaitan dengan kemampuan twitter untukmemfasilitasi dokumentasi proses dan hasilbelajar mahasiswa, temuan dalam penelitianini mahasiswamenggunakan hastag untukmemudahkan mendokumentasikan proses danhasil belajar mereka menggunakan twitter.Hal ini merupakan tindak lanjut dari fungsiyang dinamakan microblogging twitter.

26

Gabriela GROSSECK dan Carmen HOLOTESCUdalam the fourth international scientificconference elearning and software foreducation dilaksanakan di Bucharest 17-18April 2008 menyatakan bahwa twittermenawarkan keuntungan secara pedagogis.Guru bisa mempublikasikan materi ajar ,catatan, kutipan dan sumber sumber,kemudian meminta feedback dari mahasiswauntuk perbaikan bahan ajar

KesimpulanBerdasarkan tujuan penelitian dan temuan

serta pembahasaan yang telah dipaparkansebelumnya, maka penulis menyimpulkansebagai berikut:1. Dosen dan Mahasiswa menggunakan twitteruntuk berinteraksi dengan konteks belajarmengajar. Dalam twitter Interaksi dosenmahasiswa yang terjadi berupa:dosenmenginformasikan hal-hal yang berkaitandengan perkuliahan; mahasiswa bertanyakepada dosen berkenaan dengan materi dan

27

informasi perkuliahan; mahasiswa danmahasiswa berinteraksi untuk keperluantugas 2. Mahasiswa mendokumentasikan proses danhasil belajar mereka dengan menggunakantwitter. Fitur khas microblogging twittertelah membantu mahasiswa mendokumentasikanproses dan hasil belajar. Fitur hastag ataukode untuk mendokumentasikan materi tiapsesi memberikan mamfaat kemudahan mahasiswamengakses informasi tertentu.3. Mahasiswa menyampaikan pendapat yangpositif tentang penggunaan twitter untukkerluan belajar mengajar. Mereka memandangbanyak mamfaat yang diperoleh lewatpenggunaan twitter untuk keperluan menambahwawasan informasi dan keperluan belajarperkuliahan.

RekomendasiBerdasarkan kesimpulan yang dipaparkan

sebelumnya, ada beberapa saran yangdiajukan berkaitan dengan program

28

penggunaan jejaring sosial twitter untukmendukung proses belajar mengajar. Saran-saran ini ditujukan ke beberapa pihak,antara lain:1. Mahasiswa STKIP Garut agarmengoptimalkan fungsi dan mamfaat twitteruntuk keperluan belajar dan menambahwawasan, selain tentunya untuk keperluanberinteraksi dengan sejawat. 2. Dosen STKIP Garut agar mengoptimalkanpenggunaan jejaring sosial twitter untukkeperluan proses belajar mengajardenganmahasiswa mereka. Dengan partisipasidalam twitter, dosen bisa memberikan arahanserta mendesain proses belajar mengajaryang akan memberikan hasil positif daripenggunaan social media untuk kesuksesaanperkuliahan. Tentunya dosen juga bisaberinteraksi dengan professional lain dalamrangka berbagi pengalaman, ilmu danpengetahuan sehingga tercipta komunitasilmiah. 3. Penelitian selanjutnya

29

Penelitian ini hanya menginvestigasi tigahal berkenaan dengan penggunaan jejaringsosial twitter ke dalam proses belajarmengajar, bagaimana twitter memfasilitasimahasiswa mendokumentasikan proses belajar.Oleh sebab itu butuh lebih banyakpenelitian berikutnya untuk menambahwawasan dan temuan ilmiah lainnnya mengenaijejaring sosial twitter untuk keperluandunia pendidikan.

30

Daftar PustakaBungin Burhan dkk, 2006, Metodologi PenelitianKualitatif, Raja Grafindo Persada,JakartaDavid Nunan.1999. Second Language teaching andlearning. Heinle and Heinlepublisher.Boston.USFRraenkel, jack, R. Dan Nirman E, Wallen.2008. How to Design and Evaluate Research inEducation. The Mc Graw Hill Companies inc. NewYork. USA.Jack C.Richard et all. 1992. Dictionary oflanguage teaching and applied linguistics. Longman.UKJames H. Mc Millan and Sally Schumacher.Research in Education. 5th edition. 2011.Longman. New YorkKerstin Borau et all. 2007. Microblogging forlanguage learning: using twitter to train communicativeand cultural competence. Shanghai Jiaopublishing.

31

Mulyana, Dedy, 2001, Metode Penelitian Kualitatif,Rosdakarya BandungSugiyono, 2005, Memahami Penelitian Kualitatif,Alfabeta, Bandung.Sukidin, Basrowi, 2002, Metode PenelitianKualitatif Perspektif Mikro, Insan Cendekia,Surabaya.Sukamadinata, N.S (2005). Metode PenelitianPendidikan. Bandung: Kerjasama ProgramPascasarjana UPI dengan PT RemajaRosdakarya.

http://www.antaranews.com/berita/317451/pengguna-facebook-di-indonesia-tertinggi-ketiga-dunia)http://www.authoritydomains.com/social-media-consulting/social-media-ebook.phphttp://www.brentozar.com/twitter/book/http://en.wikipedia.org/wiki/Social_mediahttp://en.wikipedia.org/wiki/Twitter)

32

http://www.escpeurope.eu/nc/faculty-research/the-escp-europe-faculty/professor/name/kaplan/-/research/(http://www.facultyfocus.com/free-reports/twitter-in-higher-education-2010-usage-habits-and-trends-of-todays-college-faculty/(http://patrickpowers.net/2010/10/ten-university-twitter-accounts-worth-learning-from/(http://www.pesatnews.com/read/2013/06/04/28743/indonesia-punya-tweeps-terbanyak-seasia)(http://www.statisticbrain.com/twitter-statistics/) Riwayat Hidup PenulisRully Agung, M.Pd: lahir di Bandung 22November 1979. Menyelesaikan S2 PendidikanBahasa Inggris UPI 2009. Dosen tetap STKIPGarut.

33

BIODATA PENULISNama lengkap : Rully Agung, M.PdTempat/ tgl lahir : Bandung, 22November 1979Jenis Kelamin : laki-lakiPekerjaan : DosenJabatan Akademik : Asisten Ahli pada STKIPGarutProdi : Pendidikan Bahasa InggrisSTKIP GarutAgama : IslamAlamat : Jl. Radio no 152 RT 6 RW 11desa citeurep kec.Dayeuhkolot KabupatenBandungTelepon : 085720089973e-mail : [email protected]

34

35