Upload
khangminh22
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DANPEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : FajaruddinJabatan : Manajer TeknisAlamat : Jl. Hertasning Barat II GPI E 18 Makassar
Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari:Nama perusahaan/Usaha : PT. CELEBES RAILWAY INDONESIAAlamat perusahaan/usaha : Plasa PP Lt. 4 Jl. Tb Simatupang No. 57 Jakarta TimurNomor telp. Perusahaan : 021-8414449Jenis Usaha/sifat usaha : Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan RelKapasitas Produksi : -
dengan dampak lingkungan yang terjadi berupa :1. Perubahan persepsi masyarakat dan konflik penerimaan ganti rugi2. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan3. Gangguan lalu lintas4. Penurunan estetika lingkungan5. Kerusakan jalan umum6. Gangguan kesehatan masyarakat7. Penurunan kualitas air permukaan (sungai yang dilalui kegiatan konstruksi
jalur KA)8. Peningkatan volume air larian dan terbentuknya jalur air larian baru9. Hilangnya vegetasi dan terganggunya habitat flora-fauna10. Timbulan limbah domestic maupun B3
merencanakan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan melalui:
1. Sosialisasi, public hearing, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan tokohmasyarakat
2. MPenyediaan informasi dan peluang tenaga kerja (60%) kepada warga local,dalam kegiatan konstruksi maupun operasional
3. Penghijauan di sekitar lokasi konstruksi dengan menanam pohon penyerapdebu dan peredam kebisingan,serta pemantauan kualitas udara sebanyak duakali dalam setahun
4. Penyediaan sarana pengolahan limbah domestic maupun limbah B3 secaraterpadu
5. Perbaikan jalan yang rusak akibat kegiatan6. Pembuatan saluran drainase sementara maupun permanen, dan pembuatan
jebakan lumpur untuk mencegah lumpur mengalir ke sungai7. Public hearing (musyawarah) masalah-masalah yang dihadapi masyarakat
terkait kegiatan konstruksi
8. Penempatan petugas pengawas jalan dan pengatur lalu lintas, serta pengadaan rambu-rambu pengerjaan tanah
9. Pengangkutan material dalam keadaan tertutup10. Penyiraman jalan keluar base camp dan roda kendaraan yang
keluar/masuk lokasi kegiatan11. Kerjasama dengan puskesmas dalam mengatasi gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh kegiatan12. Pemeliharaan dan uji emisi kendaraan operasional secara berkala
Makassar, Maret 2020 Menyatakan
PT. CELEBES RAILWAY INDONESIA
FAJARUDDIN Manajer Teknik
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -i
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselenggaranya Kerjasama Kementerian PT. Celebes Railway Indonesia Dengan PT. Esa Pratama Cipta Selebes untuk Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Usaha Pengeloaan Lingkungan Dan Usaha Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) Pembangunan Rel Kereta Api Trase Balocci Kab. Pangkep Ke Mine Line di Segmen F. Dokumen Study Lingkungan ini dalam rangka mendukung Pembangunan Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) . .
Berkenaan dengan hal tersebut diatas, salah satu kewajiban dari Badan Usaha Pelaksana, dalam hal ini PT. Celebes Railway Indonesia yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama tersebut diatas adalah menyiapkan Dokumen Lingkungan Hidup Pembangunan Trase Balocci dan Bantingmurung ke Segmen F yang harus diselesaikan dan diserahkan kepada Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan (PJPK) dalam waktu 75 (Tujuh Puluh Lima) Hari Kalender sejak Penandatanganan Perjanjian Kerjasama.
Sehubungan dengan tugas dan tanggungjawab tersebut, kami PT. PT. Celebes Railway Indonesia (PT. CRI) telah menunjuk PT. Esa Pratama Cipta Selebes sebagai Mitra dalam penyusunan Dokumen Lingkungan Usaha Pengelolaan dan Usaha Pemantauan Lingkungan ( UKL/UPL) Pembangunan Rel Kereta Api Trase Balocci Kab. Pangkep dan Trase Bantingmurung Kab. Maros menuju Mine Line Segmen F sebagimana tertuang dalam Surat Perjanjian Nomor : 099/PKS-LH/VII/2019 Tanggal 19 Juli 2019 .
Dan sebagai langkah Selanjutnya kegiatan tersebut akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan guna mendapatkan output sebagaimana yang diharapkan, Pelaksanaan kegiatan ini tahapan-tahapannya tertuang dalam Dokumen ini .
Demikian hal ini kami sampaikan, semoga pelasksanaan kegiatan berjalan lancar dan dirahmati oleh Allah SWT.
PT. CELEBES RAILWAY INDONESIA
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -ii
DAFTAR ISI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -iii
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -iv
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -v
DAFTAR TABEL
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -vi
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
Kata Pengantar & Daftar Isi Page -vii
DAFTAR GAMBAR
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENDAHULUAN I -1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Identitas Pemrakarsa
1 Nama Instasi : PT Celebes Railway Indonesia
2 NPWP : 904427697009000
3 Klasifikasi Lapangan
Usaha
: Konstruksi Jalan Rel dan
Jembatan Rel, Pemasangan
Prafabrikasi untuk Jalan dan
Jalan Rel, Konstruksi Bangunan
Elektrikal, Konstruksi Sinyal dan
Telekomunikasi Kereta Api (kode
KBLI: 42114, 42120, 42213,
42216)
4 Alamat : Plaza PP Lantai 4, Jl. TB
Simatupang No. 57, Pasar Rebo,
Kelurahan Gedong, Kecamatan
Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI
Jakarta
5 Status Modal : PMA ( Penanaman Modal Asing )
1.1.2. Penanggung Jawab Kegiatan
1 Nama : Helmi Adam
2 NPWP : 24.879.074.3-624.000
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENDAHULUAN I -2
3 Jabatan : Direktur Utama
4 Alamat dan telpon : Plaza PP Lantai 4, Jl. TB
Simatupang No. 57, Pasar Rebo,
Kelurahan Gedong, Kecamatan
Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI
Jakarta
5 e-mail/web : mailto:[email protected]
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-1
BAB II. RENCANA KEGIATAN USAHA
2.1. Nama Rencana Usaha dan/atau KegiatanNama rencana usaha dan/atau kegiatan ini yaitu Pembangunan Jalur
Kereta Api Trase Balocci Kabupaten Pangkep dan Trase Bantimurung
Kabupaten Maros.
2.2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau kegiatanSecara garis besarnya, lokasi kegiatan pemrakarsa dibagi dalam 2
bagian, yaitu:
1. Lokasi Segmen B, C dan D dan Siding Track GarongkongLokasi ini terbentang sepanjang ± 108 Km yang merupakan lintasan
main line KA Makassar – Parepare, melintasi Kabupaten Barru,
Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros. Di sepanjang ruas ini
sudah terbangun jalan Kereta Api sepanjang 44.0 Km (Segmen B,
dan C)
Gambar 2. 1 Lokasi Mainline dan Siding Track
2. Lokasi Siding Track Segmen FTerdapat pada dua lokasi yang berbeda, yaitu:
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-2
Siding Track dari Main Line (Stasiun Labakkang) menuju Pabrik
Semen Tonasa (F1) yang terletak di Kecamatan Labakkang dan
Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep (Gambar 2. 2).Siding Track dari Main Line (Stasiun Ramang-ramang) menuju
Pabrik Semen Bosowa (F2) yang terletak di Kecamatan Bontowa,
Kecamatan Lau, dan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros
(Gambar 2. 3).
Khusus untuk lokasi kegiatan yang ditinjau pada Studi UKL-UPL
akan difokuskan pada Segmen F saja, karena pada lokasi Mainline
sudah ada studi Amdal terdahulu.
Gambar 2. 2 Siding Track Balloci (Segmen-F1) – Arah Pabrik Semen Tonasa
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-3
2.3. Skala Rencana Kegiatan2.3.1.Rencana Penggunaan Lahan
Secara umum dalam penggunaan lahan, akan terdapat beberapa jenis
konstruksi berupa:
1. Jalan KAKonstruksi jalan KA terdiri atas pekerjaan (penggalian,
penimbunan, dan pemadatan) tanah dasar, sub ballast, ballast,
sleeper, dan rail ( ) pada area sepanjang 18 km (terbagi
atas siding track menuju Pabrik Semen Bosowa 7,40 km dan
Gambar 2. 3 Siding Track Batimurung (Segmen-F2) – Arah Pabrik Semen Bosowa
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-4
siding track menuju Pabrik Semen Tonasa 8,10 km) dengan lebar
badan jalan berkisar 20-28 m.
2. Jembatan KAKonstruksi jembatan KA terdiri dari pondasi, pier, abutment,
girder, lantai jembatan/dock bridge, dan rangka atas/ through
bridge (bila diperlukan). Terdapat tiga jembatan yang akan
dibangun pada ruas segmen F yang terdiri atas dua jembatan
berukuran masing-masing 120 dan 60 m pada siding track
menuju Pabrik Semen Bosowa, serta satu jembatan pada siding
track menuju Pabrik Semen Tonasa dengan panang 60 m. Ketiga
jembatan tersebut memiliki lebar 4.4 m.
3. Bangunan stasiunBangunan Stasiun yang akan dikerjakan adalah bangunan
stasiun untuk keperluan Penumpang. Akan dibangun satu
stasiun pada ujung Siding Track Tonasa dan satu Stasiun pada
ujung siding track Bosowa.
Secara umum, pembagian ruang di stasiun berdasarkan fungsinya
terdiri atas:
Tabel 2. 1 Rencana ruang stasiun
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-5
Ruang Hall,
Ruang Loket,
Ruang Pelayanan Informasi,
Ruang Tunggu VIP, Eksekutif, serta Umum,
Ruang Pelayanan Kesehatan,
Ruang Toilet Umum,
Ruang toilet disabilitas
Ruang Mushola (ruang sholat pria, ruang sholat wanita, tempat wudhu pria, tempat wudhu wanita)Ruang untuk Ibu Menyusui.
Ruang tunggu tamu
Ruang tunggu Eksekutif
Ruang tunggu Eksekutif
2. Bangunan penunjang.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-6
Konstruksi bangunan penunjang pada prasarana perkeretapian
dibangun guna melengkapi fungsi pada bangunan konstruksi
jalan KA, terdiri dari:
a. Bangunan Perlintasan tidak sebidang jalan
b. Bangunan Perlintasan Drainase
c. Bangunan Drainase sepanjang Jalan KA
d. Pagar Pengaman Daerah Stasiun
Konstruksi yang akan digunakan untuk kedua jenis bangunan
tersebut bias berupa konstruksi beton atau konstruksi baja.
2.4. Garis Besar Komponen Rencana Kegiatan2.4.1.Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang
Berdasarkan surrat rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Daerah dari kabupaten Maros maupun kabupaten
Pangkep (surat terlampir), pembangunan jalur KA pada lokasi
pembangunan telah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah setempat.
Secara umum, lahan di area rencana pembangunan digunakan untuk
kegiatan perekonomian; sawah, tambak, pertanian lahan kering,
pemukiman dan pertambangan.
2.4.2.Persetujuan Prinsip Atas Rencana KegiatanIzin prinsip penanaman modal dalam negeri dikeluarkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah
Kabupaten Maros dengan nomor surat 03/IP/PMDN/I/2020 (Terlampir).
Surat perihal rekomendasi dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten
Tabel 2. 2 Jumlah Bangunan Perlintasan Tidak sebidang dan Perlintasan Drainase Pada Segmen F
No. Jenis Bangunan Satuan Segmen F Tonasa
Segmen F Bosowa
A Perlintasan Tidak Sebidang
titik 1 4
B Box Culvert Untuk Drainase
titik 17 13
C Bangunan Drainase m’ 2625
D Pagar Pengaman Stasiun
m’ 112
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-7
Pangkajene dan Kepulauan ditujukan kepada Kepala Dinas Pengelolaan
Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor
570/27/DPMPTSP (Terlampir).
2.4.3.Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan dampak Lingkungan
Komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak dari
kegiatan pada tahap pra-konstruksi, konstruksi maupun pasca-
konstruksi (operasional) terdiri atas komponen lingkungan fisik-kimia,
biologi, dan sosial-ekonomi-budaya. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2. 3.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-8
Tabel 2. 3 Uraian komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak dari kegiatan pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci
Kab. Pangkep & Trase Bantimurung Kab. Maros
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-9
Komponen-komponen tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam
mengukur dan menentukan rona awal lingkungan berikut.
2.4.3.1. Rona Awal LingkunganA. Komponen Geofisika – Kimia
1. Kualitas UdaraPengumpulan data kualitas udara berupa kondisi udara ambien
dan kualitas udara bau. Metode pengukuran dan batas baku mutu
kualitas udara mengacu pada Peraturan Gubernur Susel No. 69
Tahun 2010 untuk kualitas udara ambien dan Kep.
50/MenLH/11/1996 untuk kualitas udara bau. Uji kualitas udara
dilakukan dengan pengambilan data langsung di di empat titik.
Masing-masing dua titik di pada rencana siding track menuju
Pabrik semen Tonasa (Desa Patalassang, Kec. Labakkang, Kab.
Pangkep dan desa Sela, Kec. Bungoro, Kab. Pangkep), serta dua
titik pada rencana siding track menuju Pabrik semen Bosowa
(desa Tokamase, Kec. Bantimurung, Kab. Maros dan desa
Selenrang, Kec. Bontoa, Kab. Maros). Kemudian, data sampel
dianalisis di laboratorium terakreditasi.
Dari hasil analisis data di laboratorium pada titik-titik
pengambilan sampel, seluruh parameter kualitas udara ambien
(O3, SO2, NO2, CO, TSP dan debu), dan kualitas udara bau (NH3),
masih berada dalam baku mutu kualitas udara yang ditetapkan
(Hasil uji laboratorium terlampir). Hal ini menunjukkan bahwakondisi kualitas udara masih sangat baik. Untuk masing-
masing parameter kualitas udara, dipaparkan sebagai berikut.
a. Sulfur Dioksida (SO2)
Sulfur dioksida merupakan salah satu parameter kualitas udara
ambien atau komponen polutan udara yang dapat bersumber dari
hasil pembakaran pada proses industri, kendaraan bermotor,
generator listrik, atau sampah organik. Pada konsentrasi tertentu,
gas ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan
dapat mengakibatkan tingkat kemasaman air hujan turun. Di
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-10
titik pengambilan sampel, konsentrasi gas ini masing-masing
sebesar 54,39 g/Nm3, 50,37 g/Nm3, 49,85 g/Nm3, dan 50,32
g/Nm3. Konsentrasi ini masih jauh lebih rendah dibanding baku
mutu yang ditetapkan sebesar 900 g/Nm3 per jam. Kondisi
seperti ini menunjukkan bahwa kualitas udara di sekitar lokasi
pengukuran relatif masih bersih. Kondisi tersebut juga
menggambarkan bahwa aktivitas masyarakat sekitarnya belum
menyebabkan udara tercemar oleh gas SO2. Sumber utama gas ini
diperkirakan dari emisi kendaraan bermotor yang beroperasi di
sekitar lokasi pengukuran, dan perbedaan konsentrasinya terkait
dengan karakteristik lingkungan pada lokasi pengukuran, jarak
dan jumlah sumber emisi, serta faktormeteorologis.
b. Nitrogen dioksida (NO2)
Gas ini merupakan salah satu polutan udara ambien yang dapat
bersumber dari alam, hasil pembakaran bahan organik atau asap
kendaraan bermotor. Pada konsentrasi tertentu, misalnya diatas
baku mutu, gas ini dapat menimbulkan iritasi hingga pendarahan
paru-paru pada manusia dan kerusakan terhadap vegetasi.
Disamping itu, NO2 dapat berkontribusi pada hujan asam. Di
keempat titik pengambilan sampel terdeteksi gas NO2 namun
masih dalam rentang konsentrasi yang sangat rendah dibanding
nilai ambang batas yang dipersyaratkan (400 g/Nm3), yaitu
masing-masing sebesar 42,73 g/Nm3, 40,26 g/Nm3 , 39,24
g/Nm3 , dan 40,27 g/Nm3. Pada konsentrasi tersebut, gas NO2
tidak akan berdampak terhadap komponen lingkungan lainnya,
seperti terhadap kesehatan manusia, tumbuhan dan bangunan
fisik. Seperti halnya data hasil pengukuran SO`, sumber utama
gas ini diperkirakan dari emisi kendaraan bermotor yang
beroperasi di sekitar lokasi pengukuran, dan perbedaan
konsentrasinya terkait dengan karakteristik lingkungan pada
lokasi pengukuran, jarak sumber emisi, dan faktor meteorologis.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-11
c. Karbon monoksida (CO)
Gas CO ini dapat bersumber dari hasil pembakaran tidak
sempurna bahan organik, seperti bensin atau solar pada
kendaraan bermotor, batu bara, atau bahan organik lainnya. Pada
konsentrasi tertentu, gas ini dapat menimbulkan efek racun
terhadap tubuh manusia dengan gejala seperti sakit kepala,
pusing, dan sesak nafas. Kandungan polutan ini dalam udara
ambien di wilayah studi relatif masih rendah, yaitu masing-
masing 1100 g/Nm3, 980 g/Nm3, 940 g/Nm3, dan 950 g/Nm3
di keempat titik desa. Rentang nilai parameter tersebut masih
jauh dibawah baku mutu yang ditetapkan sebesar 30000 g/Nm3.
Sumber CO utama diperkirakan berasal dari emisi kendaraan
bermotor yang beroperasi di sekitar lokasi pengukuran. Data hasil
pengukuran ini juga menunjukkan bahwa emisi gas CO yang
bersumber dari kegiatan masyarakat yang ada di sekitar wilayah
studi belum sampai pada tingkat mencemari lingkungan udara
ambien.
B. Dust Particulate (TSP)
Partikel atau TSP dapat dihasilkan oleh emisi kendaran bermotor,
peristiwa mekanis seperti pada kegiatan transportasi darat serta
peristiwa alami akibat dispersi partikel debu oleh angin. Polutan
ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan, iritasi mata
dan gangguan pandangan. Kandungan debu dalam udara ambien
di empat titik pengambilan sampel adalah sebesar 52,50 g/Nm3,
50 g/Nm3, 47,5 g/Nm3, dan 49,0 g/Nm3. Data hasil pengujian
tersebut menunjukkan bahwa udara di sekitar rencana lokasi
proyek tersebut masih tergolong bersih berdasarkan baku mutu
yang ditetapkan untuk parameter ini sebesar 90 g/Nm3.
2. KebisinganPengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan metode
pengukuran yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-12
Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996.
Pengukuran secara langsung dilakukan dengan alat ”Sound Level
Meter”.
Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran intensitas
kebisingan yang dilakukan pada ruas trase menuju main line, di
trase Balocci-Pangkep ke Mine line, kebisingan terukur sebesar
51,8 dB di Kec. Labakkang dan 52,4 dB di Kec. Bungoro
(lampiran). Sedangkan pada trase Bantimurung-Maros ke Mine
line, tingkat kebisingan terukur sebesar 53,7 dB. Baku mutu
tingkat kebisingan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan
Menteri Lingkungan Hidup No. 48 adalah sebesar 70 dBA untuk
daerah perdagangan dan jasa, 55 dBA untuk lingkungan
pemukiman, dan 65 dBA untuk wilayah perkantoran. Tingkat
kebisingan yang terukur pada kedua trase masih dalam batas
baku mutu.
3. Fisiologi dan Geologi Data topografi mengacu pada data sekunder berupa peta topografi
detail yang dibuat oleh perusahaan. Sedangkan informasi kondisi
geologi dikumpulkan dari data sekunder, berupa peta geologi skala
1:250.000 yang diterbitkan oleh Direktorat Geologi dan Tata
Lingkungan.
Uraian kondisi geologi rencana lokasi didasarkan pada Peta Geologi
Lembar Ujung Pandang, Benteng, dan Sinjai, Sulawesi, skala 1 :
250.00 (Sukamto, dkk, 1982). Daerah proyek dan sekitarnya
tersusun atas kelompok batuan Formasi Tonasa (Temt), Batuan
Beku Diorit (d), Batuan Beku Basalt (b) dan Endapan Aluvial (Qac).
Formasi Tonasa (Temt) terdiri atas batu gamping yang sebagian
berlapis dan sebagian pejal. Batu gamping tersebut meliputi koral,
bioklastika, dan kalkarenit, dengan sisipan napal globigerina,
batugamping kaya foram besar, batu gamping pasiran, setempat
dengan moluska. Warna batuan tersebut kebanyakan putih dan
kelabu muda, sebagian kelabu tua dan coklat. Perlapisan baik
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-13
setebal antara 10 cm – 30 cm, terlipat lemah dengan kemiringan
lapisan rata-rata kurang dari 25O. Formasi ini tebalnya tidak
kurang dari 1750 m, tidak selaras menindih batuan gunungapi
terpropillitkan (Tpv) dan ditindih oleh Formasi Camba (Tmc). Di
beberapa tempat batuan tersebut diterobos oleh retas, sil, dan stok
dengan komposisi basalt dan 13elativ.
Diorit (d) merupakan batuan terobosan berupa stok dan sebagian
retas atau sil. Singkapan 13elativ ditemukan di sebelah timur Kota
Maros, menerobos batugamping Formasi Tonasa (Temt). Secara
umum 13 elativ berwarna kelabu, bertekstur porfir, dengan
fenokris amfibol dan biotit, dan sebagian menunjukkan kekar
meniang.
Basal (b) merupakan terobosan batuan yang berbentuk retas, sil
dan stok. Basal bertekstur porfir dengan fenokris piroksen kasar
dengan ukuran lebih besar dari 1 cm. Basal berwarna kelabu tua
kehitaman dan kehijauan, sebagian dicirikan oleh struktur kekar
meniang.
Endapan Aluvial (Qac) terdiri atas kerikil, pasir, lempung, lumpur,
dan batugamping koral, terbentuk dalam lingkungan sungai dan
rawa. Proses pembentukan endapan ini berlanjut terus sebagai
hasil pengendapan dari materi yang tererosi dari batuan yang lebih
tua.
a. Jenis Tanah
Berdasarkan hasil analisis overlay peta lokasi dan jenis tanah
dilokasi studi terdapat benerapa jenis tanah yaitu Eutropepts,
Rendolls, Tropaquepts, Fluvaquents, Ustropepts, Tropofluvents.
Adapun kondisi sebaran jenis tanah berdasarkan lokasi trase
dapat diliaht pada Tabel 2. 4.
Tabel 2. 4 Sebaran Jenis Tanah Berdasarkan Lokasi Trase
Lokasi Kabupaten Kecamatan Desa Jenis TanahBalocci Pangkajene
dan kepulauanBungoro Biringere Tropaquepts;
Tropofluvents; Fluvaquents
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-14
Mangilu Rendolls;EutropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents
Labakkang Batara Tropaquepts; Fluvaquents;UstropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents
Kassilowe Tropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents
Patalasang Tropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents
Taraweang EutropeptsTropaquepts; Fluvaquents;UstropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents
Bantimurung Maros Bantimurung
Baruga Rendolls;EutropeptsTropaquepts;Fluvaquents;Ustropepts
Tukamasea Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts
Bontoa Salenrang Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts
Lau Mancinibaji Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts
Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019b. Fisiografi
Parameter yang umum digunakan dalam pengidentifikasian
kemiringan lereng adalah sudut kemiringan lereng, titik
ketinggian diatas muka laut dan gaya-gaya geologi pembentuk
bentang alam. Lereng merupakan bagian dari bentang alam
yang memiliki sudut miring dan beda ketinggian pada tempat
tertentu; sehingga dapat ditarik suatu nilai yang menunjukkan
beda tinggi antara dua tempat, yang dibandingkan dengan
daerah yang lebih rata atau datar. Berdasarkan hasil analisis
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-15
data overlay peta lokasi trase, administrasi, dan kelerengan di
lokasi studi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 2.5. Kondisi Kelerengan Di Lokasi StudiLokasi Kabupaten Kecamatan Desa Lereng (%)
Balocci Pangkajene dan kepulauan
Bungora Biringere 0-8
8-15Mangilu 0-8
15-258-15
Labakkang Batara 0-88-15
Kassilowe 0-8Patalasang 0-8
8-15Taraweang 0-8
8-15Bantimurung Maros Bantimurung Baruga 0-8
8-15Tukamasea 0-8
8-15Bontoa Salenrang 0-8Lau Mancinibaji 0-8
Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019
4. Tata Guna Lahan Sebagian lahan di sekitar lokasi kegiatan digunakan untuk
aktivitas perekonomian, yaitu sawah, tambak, pertanian lahan
kering, dan pertambangan dan sebagian lainnya merupakan
wilayah pemukiman. Pemanfaatan lahan telah mengalami
perubahan yang 15elative tinggi akibat terjadinya peningkatan
pembangunan aktivitas ekonomi. Kondisi penutupan lahan di
lokasi studi dapat dilihat pada
Tabel 2.6. Kondisi Penutupan Lahan Di Lokasi Studi berdasarkan lokasi trase
Lokasi Tutupan LahanTrase Balocci Badan Air
BelukarPertanian Lahan Kering CampurSawahTambakpemukiman
Trase Bantimurung Pertambangan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-16
Pertanian Lahan KeringSawahTambakPemukiman
Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019
5. Iklim Parameter iklim yang akan dikaji meliputi curah hujan, arah, dan
kecepatan angin, suhu udara, kelembaban, dan penyinaran
matahari. Data yang disajikan adalah berdasarkan pencatatan
stasiun setempat.
a. Tipe Iklim dan Kondisi Hujan
Berdasarkan pencatatan Badan Stasiun Meteorologi,
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rata-rata Suhu udara
bulanan di Kabupaten Maros adalah 27,22°C tiap bulannya.
Suhu bulanan paling rendah adalah 23,1°C (terjadi pada bulan
Juli dan Agustus 2018) sedangkan paling tinggi adalah 33,5°C
(terjadi pada bulan September 2018).
Iklim Kabupaten Maros tergolong iklim tropis basah dengan
curah hujan rata-rata sekitar 284,5 mm setiap bulannya,
dengan jumlah hari hujan berkisar 185 hari selama Tahun
2018, dengan rata-rata suhu udara minimum 24,25C dan rata-
rata suhu udara maksimum 31,39°C.
Tabel 2.8. Data Rata-rata (1997 – 2014) kondisi Iklim Daerah Studi
Bulan CH(mm)
Tmin (oC)
Tmax (oC)
Trerata (oC)
KA(ms-1)
RH(%)
LP(%)
Jan 769 23.9 30.3 27.1 4.0 88.6 38.1Feb 673 23.4 30.2 26.8 3.3 89.5 42.5Mar 332 23.3 31.2 27.3 3.1 87.1 52.5Apr 228 23.9 31.9 27.9 3.5 85.0 57.5May 158 24.1 32.1 28.1 3.7 83.0 61.4Jun 73 23.4 31.8 27.6 3.2 83.0 63.2Jul 59 22.3 31.5 26.9 3.3 81.6 69.7Aug 20 22.0 32.3 27.1 4.4 76.2 73.8Sep 20 21.9 33.2 27.5 4.8 72.5 75.2Oct 110 22.9 33.2 28.0 4.5 76.3 72.8Nov 260 23.7 32.1 27.9 4.1 83.1 59.1Dec 682 23.9 30.5 27.2 4.3 86.6 40.6
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-17
Rerata 282 23.2 31.7 27.5 3.9 82.7 58.9Sumber: Stasiun Klimatologi Maros (telah diolah)Ket.: CH = curah hujan, Tmin = suhu minimum, Tmax= suhu maksimum Trerata = suhu rata-rata, KA = kecepatan 17elati, LP = lama penyinaran
Berdasarkan pola dan tinggi hujan, wilayah studi mempunyai
pola hujan unimodal artinya hanya mempunyai satu puncak
hujan yaitu Desember atau Januari. Berdasarkan pola tersebut
maka di wilayah studi berpola monsun dan wilayah ini rentan
terhadap iklim ekstrim seperti El-Nino dan la-Nina (Kaimuddin
et al, 2004)
Wilayah studi bertipe hujan C menurut Schmidt-Ferguson yang
berarti wilayah studi termasuk daerah agak basah dengan
vegetasi hutan rimba, diantaranya terdapat jenis vegetasi yang
daunnya gugur pada musim kemarau, misalnya jati dan
wilayah studi juga bertipe iklim C2 menurut Oldeman, ini
berarti wilayah studi dalam setahun hanya dapat tanam padi
satu kali dan penanaman palawija yang kedua harus hati-hati
agar tidak jatuh pada bulan kering, namun jika wilayah ini
berpengairan/daerah irigasi maka peluang Indeks Panen dapat
mencapai 400 %.
Hasil analisis statistik hujan menujukkan bahwa wilayah studi
mempunyai standar deviasi 275 mm. Ini menunjukkan bahwa
variasi curah hujan antara musim kemarau dengan musim
hujan cukup besar.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-18
Gambar 2.5. : Curah hujan rata-rata bulanan di lokasi Studi
b. Suhu, Penyinaran, dan Kelembaban Udara
Suhu udara rata-rata daerah studi 27,5 oC, suhu udara
minimum sebesar 23.2 oC, suhu udara maksimum sebesar
31.7 oC. Pola suhu bulanan di wilayah studi dapat dilihat pada
Gambar berikut. Kelembaban udara 18elative berkisar 72.5 %
- 89.5%. Kelembaban udara terendah terjadi pada bulan
September (72 %), sedangkan kelembapan udara tertinggi
dijumpai pada bulan Februari (89.5 %) dengan lama
penyinaran rata-rata sebesar 58.9 %.
0
200
400
600
800
1000
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Hujan (mm)
Bulan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-19
Gambar 2.6. : Suhu minimum, Maksimum dan Rata-Rata Bulanan di Wilayah Studi
c. Angin
Data 19 elati diperoleh dari stasiun terdekat dengan lokasi
studi, yaitu Stasiun Klimatologi Maros. Data 19elati berupa
data kecepatan dan arahnya yang bersesuaian. Kecepatan
19elati rata-rata sebesar 3.9 m/s. Berdasarkan hasil analisis
data 19elati, diperoleh bahwa 19elati dominan di lokasi studi
adalah 19elati bertiup dari arah timur, timur laut, barat, utara
dan barat laut. Adapun presentasi kejadian 19elati di lokasi
studi dapat dilihat pada mawar 19 elati seperti yang
ditunjukkan pada Gambar berikut.
oC)
Bulan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-20
Gambar 2.7. Mawar 20elati di Lokasi Studi
Gambar 2.8. Persentase kecepatan 20elati di lokasi studi
6. Hidrologi (Air Permukaan)Pengumpulan data hidrologi ditujukan untuk mengetahui kualitas
daya dukung suatu area. Tingginya tingkat erosi dan sedimentasi
akan memberikan dampak yang buruk bagi daya guna lahan
maupun pengembangannya. Erosi dan sedimentasi sangat
dipengaruhi oleh aliran permukaan yang mengalir, baik di atas
permukaan tanah (surface runoff) maupun sebagai aliran air di
2,3
15,3
35,137,6
8,4
1,3
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
30,0
35,0
40,0
< 1.0 1.1 - 2.0 2.1 - 3.0 3.1 - 5.0 5.1 - 8.0 > 8.0
%
Kecepatan Angin (m/s)
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-21
bawah permukaan (subsurface flow), selain pengaruh-pengaruh
yang lain seperti curah hujan, topografi, karakter
tanah, penutupan lahan dan daya guna lahan. Intensitas hujan
yang sama dengan lama waktu hujan yang berbeda-beda akan
menghasilkan tingkat limpasan yang berbeda (Wilson, 1993).
Pada dasarnya semua pengaruh erosi dan sedimentasi sangat erat
kaitannya dengan tingkat limpasan air sebuah DAS. Menurut
Asdak (2002) Karakteristik suatu DAS juga turut mempengaruhi
tingkat limpasan air yang terjadi. Analisa limpasan air pada
sebuah DAS yang merupakan salah satu bentuk dari 21elativ
hidrologi yang sangat berperan penting terhadap proses
pengembangan dan tindakan konservasi pada DAS seperti
perencanaan bangunan air. Dalam memperkirakan besarnya
volume limpasan total dari suatu DAS, metode yang
dikembangkan oleh U.S. Soil Conservation Service atau juga
dikenal dengan metode SCS paling banyak dimanfaatkan.
Hidrograf adalah diagram yang menggambarkan variasi debit atau
permukaan air terhadap waktu. Penguraian hidrograf berarti
menguraikan komponen-komponen aliran dasar, aliran antara,
dan aliran permukaan (Sosrodarsono dan Takeda, 2002). Analisis
hidrograf bertujuan menduga run off yang terjadi di daerah aliran
sungai berdasarkan data curah hujan. Dalam analisis hidrograf
dibedakan komponen-komponen yang membentuk debit total
(Anonim A, 2008).
a. Sub Sub DAS Maros. Berdasarkan hasil studi terdahulu
diperoleh data debit aliran limpasan permukaan maksimum
untuk setiap tahunnya. Selama 10 tahun terakhir debit
limpasan permukaan yang tertinggi yaitu pada tahun 2008
sebesar 79.89 m³/detik. Kemudian pada tahun 2004 dan 2007
masing-masing tingkat debitnya sebesar 51.98 m³/detik dan
49.35 m³/detik. Sedangkan debit limpasan terendah sebesar
6.92 m³/detik, 21.27 m³/detik dan 21.62 m³/detik yaitu pada
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-22
tahun 2001, 2006 dan 2003.
b. Sub Sub DAS Pangkep. Berdasarkan pengamatan, banjir
Pangkep umumnya terjadi di kecamatan Pangkajene yang
merupakan Ibukota Kabupaten Pangkep. Kondisi rawan banjir
tersebut ditengarai oleh keberadaan sungai Pangkajene.
Secara umum, banjir akan terjadi apabila intensitas hujan
tinggi ataupun air sungai meluap. Banjir diperkirakan terjadi
di wilayah rendah, yaitu di Kelurahan Pabbundukan,
Kelurahan Mappasaile, Kelurahan Padoangdoangan,
Kelurahan Jagong, Kelurahan Tumampua, Kelurahan
Tekolabbua dan Kelurahan Arong Appaka Kecamatan
Pangkajene. Berdasarkan kondisi eksisting, di wilayah ini
terdapat berbagai macam akivitas seperti pemukiman
penduduk, perdagangan dan jasa, pertanian, serta
tambak/empang.
Kawasan tersebut diperuntukkan sebagai Kawasan campuran
dan lokasi terdampak banjir yang paling meresahkan
Gambar 2. 5 Area studi sub-sub DAS
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-23
masyarakat adalah di Kelurahan Arong Appaka dan
Tekolabbua karena merupakan Hilir DAS Pangkajene. Selain
itu, Kelurahan Arong Appaka merupakan daerah
tambak/empang, yang ketika banjir terjadi, tambak/empang
ikut meluap.
Berdasarkan pengamatan secara langsung serta wawancara
yang dilakukan, lokasi memiliki karakteristik genangan banjir
dengan tingkat ketinggian dan waktu genangan yang berbeda-
beda. Kecamatan Pangkajene memiliki 7 Kelurahan, sebagian
besar wilayahnya merupakan daerah genangan. Banjir dan
genangan yang terjadi di Kecamatan Pangkajene pada saat
hujan, sebagian besar diakibatkan karena 23elati drainase
yang buruk dan kondisi sungai yang mendangkal akibat
sedimentasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara
yang telah lama bermukim di lokasi penelitian mengatakan
bahwa waktu sering terjadi banjir di lokasi penelitian yaitu dari bulan Desember – Februari.Berdasarkan hasil wawancara, terdapat 7 Kelurahan yang
mengalami banjir yang terjadi setiap tahunnya atau dapat
dikatakan banjir yang terjadi di lokasi penelitian. Banjir yang
umumnya terjadi merupakan banjir periodic, dengan periode
3 -5 tahun sekali. Dari informasi yang diperoleh lama banjir/genangan saat terjadi banjir dan sedang berkisar 0,5 – 1 jam.
C.Komponen BiologiData komponen biologi berupa flora, fauna, dan aspek-aspek yang
mengikuti (keragaman, keseragaman, jenis vegetasi, dll.) diperlukan
untuk memahami dinamika perubahan lingkungan, hubungannya
dengan perubahan iklim mikro, dan untuk menentukan solusi yang tepat
dalam perbaikan lahan ketika terjadi kerusakan.
1. Biota Darat
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-24
Pengumpulan data biota darat dilakukan dengan cara
observasi langsung dilapangan dengan melihat kondisi flora
dan fauna yang ada dikawasan tersebut. Adapun uraian
pengumpulan datanya sebagai berikut.
a. Flora dan Jenis Vegetasi
Berdasarkan hasil observasi di lokasi rencana
pembangunan trase Balocci dan Bantimurung, kondisi
vegetasi di sekitar lokasi merupakan hutan bukit kapur
(limestone forest). Batuan kapur mengandung karbonat
kalsium / kalsit yang mudah larut dalam air hujan, yang
menyebabkan terbentuknya retakan- retakan dan
terowongan yang menyerupai relief, sehingga membentuk
morfologi yang khas (Achmad, 2011). Hutan bukit kapur
pada umumnya ditemukan pada wilayah hutan dataran
rendah, yaitu kurang lebih sampai ketinggian 1.200 m dari
permukaan laut.
Keanekaragaman jenis dan keberlanjutan perkembangan
tumbuhan hutan di bagian atas, bukit kapur selain
dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia batuan, iklim serta
dipengaruhi oleh organisme penghuni gua terutama oleh
kelelawar dan beberapa jenis burung yang melakukan
polinasi dan menyebarkan biji, sehingga tumbuhan dapat
tersebar di area kars. Sebaliknya, vegetasi hutan
merupakan sumber energy bagi penghuni gua yang hidup
dalam kegelapan, dimana energy tersebut akan masuk ke
dalam gua melalui aliran air maupun dibawa oleh
kelelawar, burung, serta organisme lain yang menghuni
gua (Achmad, 2011). Selain sebagai sumber pakan bagi
penghuni gua, ekosistem hutan yang berada di bagian atas
juga berperan dalam proses karsifikasi batu gamping.
Hutan bukit kapur ini dicirikan oleh keanekaragaman jenis
pohon yang lebih kecil dibandingkan dengan hutan dataran
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-25
rendah meskipun jumlah jenis tumbuhan diperkirakan
kurang lebih sama. Hutan bukit kapur umumnya
mempunyai sedikit jenis- jenis pohon dibandingkan dengan
hutan dataran rendah lainnya. Hal ini disebabkan karena
tingginya kadar kalsium dalam tanah yang tidak dapat
ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon lainnya (Whitten, dkk
1987). Kepadatan dan ketinggian pohon dan total biomassa
juga 25elative rendah dengan jumlah luas bidang dasar
pohon yang lebih kecil. Banyak jenis di hutan ini yang
mengalami kekurangan air yang berulang-ulang sehingga
bersifat poikilohidri yaitu mempunyai kemampuan
kehilangan air yang besar (kecuali cairan protoplasma),
tahan terhadap kekeringan, dan segar setelah dibasahi
(Achmad, 2011).
Achmad (2001) mengelompokkan komunitas tumbuhan
hutan bukit kapur di 25elativ kars Maros-Pangkep menjadi
enam tipe habitat yang didasarkan pada topografi di hutan
bukit kapur yaitu habitat lereng atas, lereng bawah,
punggung bukit, bukit sisa, 25elati patahan, dan tebing.
Ada beberapa variasi jenis yang menyusun kelompok
vegetasi pada enam tipe habitat tersebut.
Komunitas tumbuhan pada topografi lereng atas
didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora
grandiflora, Dracontomelon dao, Eugenia sp., Drypetes
golosa, Knema intermedia, Mallothus sp., Pterospermum
javanicum, Aglaia tomentosa, Aglaia angetum, Neonauclea
sp., dan Horsfieldia sp. Tiga jenis yang hanya ditemukan
tumbuh pada habitat lereng atas adalah Cinnamomum
celebica, Pandanus sp., dan Pangium edule.
Komunitas tumbuhan pada topografi lereng bawah
didominasi oleh jenis Macaranga sp., Ixora granflora, Leea
indica, Laportea stimulans, Ardicia 25 elative 25 e,
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-26
Dracontomelon dao, Garcia laterifolia, Dacryodes sp.,
Drypetes 26elativ, Mallothus sp., Pterospermum javanicum,
Aglaia tomentosa, Buchanania arborescens, Maesa
ramentacca, Horsfieldia sp., Memecylon sp., Pterenandra
sp., Saurauria exavatia, Lansium domesticum. Ada
Sembilan jenis yang khusus menghuni habitat lereng
bawah yakni Arenga pinnata, Celastraceae, Eugenia
argirocalix, Glochidion rubrum, Homalanthus sp., dan
Sonaricum coetjape.
Komunitas tumbuhan pada topografi punggung bukit
didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora
grandiflora, Leea indica, Ardisia 26 elative 26 e, Garcinia
laterifiolata, Eugenia sp., Aglaia lawii, Drypetes 26elativ,
Alchorne rugosa. Ada satu jenis yang khusus menghuni
habitat punggung bukit, yaitu Beilsmeidia gemmiflora.
Komunitas tumbuhan pada topografi bukit sisa, didominasi
oleh jenis Alstonia sp., Ficus subperna, Macaranga sp., Ixora
grandiflora, Garcinia laterifolia, Eugenia sp., Aglaia lawii,
Cinnamomum celebica, Dacryodes sp., Litsea sp.,
Neonauclea sp., Ilex sp., Flacourtia rucam, Canangium
odoratum, Clenhovia hospitalia. Ada empat jenis penghuni
khusus habitat bukit sisa yaitu Arthocarpus insice,
Liliaceae, Palaqium sp., Simarubaceae.
Komunitas tumbuhan pada tofografi 26 elati patahan
didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora
grandiflora, Leea indica, Ardisia 26 elative 26 e,
Dracontamelon dao, Knema intermedia, Mallothus sp.,
Aglaia lawii, Pandanus sp., Litsea sp., Maesa ramentacca,
Flacourtia rucam, Saurauria exavatia. Sebanyak tiga jenis
penghuni khusus pada 26elati patahan yaitu Evodia sp.,
Myristica inners, dan Nothophoeba.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II-27
Komunuitas tumbuhan pada tebing kars, didominasi oleh
jenis Ficus supberba, Macaranga sp., Ixora grandiflora, Leea
indica, Lapportea stimulans, Polyanthia celebica, Glochidion
phylipicium, Buchanania arborescens, Nauclea occidentalis,
Timonius sp. Sebanyak 14 jenis tumbuhan yang khusus
penghuni habitat tebing, yaitu Buchanania arborescens,
Antidesma sp., Cratoxylon sp., Dyospiros sp., Elaeocarpus
sp., Mangifera sp., Melastoma malabatrium, Nauclea
orientalis, Premna populifolia, Rhus sp., Timonius sp., Vitex
pubescens, dan Zysypus sp.
Hasil perhitungan frekuensi 27elative, kerapatan 27elative,
dominansi relati dan INP indeks nilai penting (INP) untuk
seluruh spesies disajikan pada Tabel 2.9.
UKL/
UPL
Ren
cana
Pem
bang
unan
Jal
ur K
eret
a A
pi T
rase
Bal
occi
Kab
Pan
gkep
& T
rase
Ban
tingm
urun
g Ka
b. M
aros
REN
CAN
A K
EGIA
TAN
USA
HA
II
-28
Tabe
l 2.9
. Nila
i Ker
apat
an(K
), Fr
ekue
nsi(
F), D
omin
ansi
(D),
Ker
apat
an R
elat
if(K
R),
Frek
uens
i Rel
atif
(FR
), D
omin
ansi
Rel
atif
(DR
), In
deks
Nila
i Pen
ting
(IN
P), d
an in
deks
kea
neka
raga
man
Beb
erap
a Je
nis
Tum
buha
n ya
ng t
erda
pat
dise
kita
r lo
kasi
No
Nam
a Tu
mbu
han
Nam
a la
tin
KF
DK
RFR
DR
INP
Ni
Ni/
NLn
N
i/N
HK
erag
aman
1A
dem
ati
Lits
ea s
p.5
0.2
0.40
0.13
1.18
3.29
4.60
1.00
0.00
-6.6
50.
01
3.40
2A
glai
aA
galia
law
ii80
0.2
0.01
2.08
1.18
0.08
3.34
16.0
00.
02-3
.87
0.08
3B
ando
tan
Aga
retu
m c
onyz
oide
r80
0.2
0.00
2.08
1.18
0.01
3.27
16.0
00.
02-3
.87
0.08
4B
ayu
rPt
eros
perm
um
java
nicu
s20
0.6
0.99
0.52
3.53
8.13
12.1
84.
000.
01-5
.26
0.03
5B
eils
med
iaB
eils
med
ia g
rand
iflor
a80
0.2
0.01
2.08
1.18
0.08
3.34
16.0
00.
02-3
.87
0.08
6B
enu
ang
Oct
omel
es s
umat
rana
50.
20.
290.
131.
182.
353.
651.
000.
00-6
.65
0.01
7B
enu
ang
laki
Dua
bang
a m
oluc
cana
200.
20.
110.
521.
180.
932.
634.
000.
01-5
.26
0.03
8B
erin
gin
Ficu
s be
njam
ina
250.
40.
300.
652.
352.
485.
495.
000.
01-5
.04
0.03
9B
inta
ngu
rC
alop
hyllu
m in
ophy
llum
850.
40.
402.
212.
353.
307.
8617
.00
0.02
-3.8
10.
08
10B
un
gur
Lage
rstr
oem
ia
spec
iosa
200.
20.
080.
521.
180.
632.
334.
000.
01-5
.26
0.03
11D
aoD
raco
ntom
elon
dao
75
0.6
0.97
1.95
3.53
7.96
13.4
415
.00
0.02
-3.9
40.
0812
Dra
caen
aD
raca
ena
mul
tiflo
ra20
0.2
0.14
0.52
1.18
1.16
2.86
4.00
0.01
-5.2
60.
0313
Em
paw
aM
allo
tus
pani
cula
tus
125
0.6
0.49
3.25
3.53
4.06
10.8
425
.00
0.03
-3.4
30.
1114
Evo
dia
Evo
dia
sp.
200.
20.
070.
521.
180.
542.
244.
000.
01-5
.26
0.03
15G
adu
ng
Dio
scor
ea h
ispi
da20
0.2
0.00
0.52
1.18
0.00
1.70
4.00
0.01
-5.2
60.
0316
Gal
ingg
ang
Cas
sea
alat
a24
00.
40.
016.
242.
350.
098.
6848
.00
0.06
-2.7
70.
1717
Gem
pol
Nau
clea
occ
iden
talis
400.
20.
231.
041.
181.
874.
088.
000.
01-4
.57
0.05
18H
aren
don
gM
elas
tom
a af
fine
240
0.6
0.01
6.24
3.53
0.08
9.85
48.0
00.
06-2
.77
0.17
19Ja
mbu
air
Eug
enia
sp.
100.
40.
430.
262.
353.
566.
172.
000.
00-5
.95
0.02
20Ja
mbu
bat
uPs
idiu
m g
uaja
va20
0.2
0.06
0.52
1.18
0.46
2.16
4.00
0.01
-5.2
60.
0321
Joh
arC
assi
a si
amea
100
0.2
0.05
2.60
1.18
0.40
4.18
20.0
00.
03-3
.65
0.09
22K
areu
mbi
Hom
alan
thus
sp
50.
40.
270.
132.
352.
174.
661.
000.
00-6
.65
0.01
23K
ayu
man
isC
inna
mm
omm
um
veru
m12
00.
20.
263.
121.
182.
126.
4224
.00
0.03
-3.4
70.
1124
Kem
iri
Ale
urite
s m
oluc
cana
100.
20.
690.
261.
185.
647.
082.
000.
00-5
.95
0.02
UKL/
UPL
Ren
cana
Pem
bang
unan
Jal
ur K
eret
a A
pi T
rase
Bal
occi
Kab
Pan
gkep
& T
rase
Ban
tingm
urun
g Ka
b. M
aros
REN
CAN
A K
EGIA
TAN
USA
HA
II
-29
No
Nam
a Tu
mbu
han
Nam
a la
tin
KF
DK
RFR
DR
INP
Ni
Ni/
NLn
N
i/N
HK
erag
aman
25K
epay
ang
Pang
ium
edu
le5
0.2
0.21
0.13
1.18
1.70
3.01
1.00
0.00
-6.6
50.
0126
Ker
sen
Mun
tingi
a ca
labu
ra20
0.2
0.09
0.52
1.18
0.72
2.42
4.00
0.01
-5.2
60.
0327
Kes
ambi
Schl
eich
era
oleo
sa10
0.4
0.55
0.26
2.35
4.52
7.13
2.00
0.00
-5.9
50.
0228
Kir
inyu
hE
upha
tori
um o
dora
tum
160
0.4
0.01
4.16
2.35
0.04
6.56
32.0
00.
04-3
.18
0.13
29K
nem
aK
nem
a sp
.35
0.6
0.87
0.91
3.53
7.15
11.5
97.
000.
01-4
.70
0.04
30K
rese
kFi
cus
subp
erba
155
0.8
0.51
4.03
4.71
4.16
12.9
031
.00
0.04
-3.2
10.
1331
Maj
aA
egle
mar
mel
os20
0.4
0.20
0.52
2.35
1.65
4.53
4.00
0.01
-5.2
60.
0332
Mak
aran
gaM
acar
anga
sp.
600.
40.
271.
562.
352.
196.
1012
.00
0.02
-4.1
60.
0633
Mal
i-m
ali
Leea
indi
ca24
00.
40.
026.
242.
350.
168.
7548
.00
0.06
-2.7
70.
1734
Man
gga
hu
tan
Man
gife
ra in
dica
400.
40.
271.
042.
352.
205.
608.
000.
01-4
.57
0.05
35M
angg
isG
arci
nia
sp.
100.
40.
510.
262.
354.
206.
812.
000.
00-5
.95
0.02
36M
erah
oM
aesa
ram
enta
cea
160
0.4
0.01
4.16
2.35
0.09
6.61
32.0
00.
04-3
.18
0.13
37N
yam
puh
sem
ut
Agl
aia
odor
atis
sim
a 24
50.
60.
226.
373.
531.
8111
.71
49.0
00.
06-2
.75
0.18
38Pa
nda
nPa
ndan
us te
ntor
ius
200.
20.
130.
521.
181.
042.
744.
000.
01-5
.26
0.03
39Po
hon
Lo
Ficu
s gl
omer
ata
50.
20.
380.
131.
183.
094.
401.
000.
00-6
.65
0.01
40Pu
lai
Als
toni
a sc
hola
ris
600.
20.
291.
561.
182.
415.
1512
.00
0.02
-4.1
60.
0641
Putr
i mal
u b
esar
Mim
osa
invi
sa16
00.
40.
004.
162.
350.
036.
5432
.00
0.04
-3.1
80.
1342
Ru
kam
Flac
ourt
ia r
ukam
250.
40.
370.
652.
353.
006.
005.
000.
01-5
.04
0.03
43R
um
put
Teki
Cyp
erus
Rot
undu
s80
0.2
0.00
2.08
1.18
0.00
3.26
16.0
00.
02-3
.87
0.08
44S
engo
nPa
rasi
rian
thes
fa
lcat
aria
200.
20.
060.
521.
180.
462.
164.
000.
01-5
.26
0.03
45Ta
ngk
alak
Lits
ea a
ffin
is
800.
40.
202.
082.
351.
656.
0816
.00
0.02
-3.8
70.
0846
Tarr
aA
rtho
carp
us s
p.10
0.4
0.57
0.26
2.35
4.65
7.26
2.00
0.00
-5.9
50.
0247
Tem
bele
kan
Lant
ana
cam
ara
320
0.2
0.01
8.32
1.18
0.10
9.60
64.0
00.
08-2
.49
0.21
48Te
run
g pi
pit
Sola
num
rud
epan
num
320
0.6
0.01
8.32
3.53
0.05
11.9
164
.00
0.08
-2.4
90.
2149
Tipu
luA
rtoc
arpu
s te
ysm
anii
400.
40.
181.
042.
351.
514.
908.
000.
01-4
.57
0.05
50Tu
baD
erri
s el
iptic
a80
0.2
0.00
2.08
1.18
0.01
3.27
16.0
00.
02-3
.87
0.08
3845
1712
.20
100
100
100.
0030
0.00
769
1-
227.
94*)
Dili
ndu
ngi
Ber
dasa
rkan
Per
atu
ran
Pem
erin
tah
Rep
ubl
ik In
don
esia
Nom
or 7
Tah
un
199
9 Te
nta
ng
Pen
gaw
etan
Jen
is
Tum
buh
an D
an S
atw
a
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-30
Berdasarkan data pada Tabel 2.9 diketahui bahwa
setiap spesies memiliki nilai frekuensi relatif,
kerapatan relatif, dominansi relatif INP yang berbeda.
Frekuensi suatu jenis menunjukkan penyebaran
suatu jenis dalam suatu areal. Semakin merata
penyebaran jenis tertentu, nilai frekuensinya semakin
besar sedangkan jenis yang nilai frekuensinya kecil,
penyebarannya semakin tidak merata pada suatu
areal atau kawasan yang diamati. Kerapatan dari
suatu jenis merupakan nilai yang menunjukkan
jumlah atau banyaknya suatu jenis persatuan luas.
Dominasi suatu jenis merupakan nilai yang
menunjukkan penguasaan suatu jenis terhadap jenis
lain pada suatu komunitas. Makin besar nilai
dominansi suatu jenis, makin besar pengaruh
penguasaan jenis tersebut terhadap nilai lain. INP
suatu jenis merupakan nilai yang menggambarkan
peranan keberadaan suatu jenis dalam komunitas.
Semakin besar nilai INP suatu jenis semakin besar
pula peranan jenis tersebut dalam komunitas. Nilai
INP disekitar lokasi menunjukkan bahwa kemampuan
adaptasi tiap spesies bervariasi.
Kemampuan spesies untuk hidup pada suatu tempat
sangat tergantung kemampuannya beradaptasi
terhadap kondisi lingkungan di tempat tersebut. Oleh
karenanya lingkungan sangat berperan dalam
menyeleksi spesies untuk dapat bertahan pada suatu
habitat. Secara ekologi dapat dikemukakan bahwa INP
yang diperlihatkan oleh setiap spesies merupakan
indikasi bahwa spesies yang bersangkutan dianggap
dominan di tempat tersebut, yaitu mempunyai nilai
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-31
frekuensi, densitas, dan dominansi lebih tinggi
dibandingkan spesies lain.
Berdasarkan nilai INP pada Tabel berikut,
menunjukkan bahwa sebagian besar spesies
mempunyai nilai penting relatif rendah namun
tersebar merata. Gejala demikian umum dijumpai
pada tipe vegetasi yang mengarah kepada kondisi
klimaks dan stabil. INP dengan nilai yang terebar
merata menunjukkan terciptanya relung (niche) yang
lebih banyak dan tersebar banyak, spesifik dan
bervariasi. INP yang merata dapat menjadi indikator
semakin tingginya keanekaragaman hayati pada
suatu ekosistem yang baik untuk mencapai kestabilan
pada tahap klimaks.
Nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar 3.23
memperlihatkan tingkat keanekaragaman jenis-jenis
yang menyusun komunitas yang terdapat di sekitar
lokasi tergolong tinggi. Indeks keanekaragaman
spesies merupakan informasi penting tentang suatu
komunitas. Keanekaragaman jenis merupakan suatu
karakteristik tingkatan komunitas berdasarkan
organisasi biologinya yang dapat digunakan untuk
menyatakan struktur komunitas. Konsep ini dapat
digunakan untuk mengukur kemampuan suatu
komunitas pada suatu habitat dalam
menyeimbangkan komponennya dari berbagai
gangguan yang timbul. Keanekaragaman organisme
juga dapat menggambarkan tenang kekayaan
(richness) genetik, fungsi ekologis dan daya resiliensi
ekosistem. Berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-32
Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa di sekitar
tidak terdapat jenis tumbuhan yang dilindungi.
Berdasarkan observasi, juga terdapat vegetasi
budidaya di dalam dan di sekitar lokasi. Jenis-jenis
vegetasi budidaya yang banyak ditemukan di wilayah
studi disajikan pada Tabel berikut.
Tabel 2.10. Jenis-jenis Vegetasi Vegetasi budidaya yang terdapat di sekitar lokasi studi
No. Nama Daerah Nama Ilmiah
1 Kakao Theobroma cacao2 Kelapa Cocos nucifera3 Rambutan Nephelium sp.4 Nangka Artocarpus integra5 Mangga Mangifera indica6 Pepaya Carica papaya7 Srikaya Anona squamosa8 Pinang Areca catechu9 Jambu Air Eugenia aquaea
10 Pisang Musa paradisiaca11 Pepaya Carica papaya12 Ubi kayu Manihot utilisima 13 Ubi jalar Ipomea sp.14 Jagung Zea mays
Jenis vegetasi budidaya yang diusahakan masyarakat
di sekitar wilayah studi sangat beranekaragam dan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (sebagai sumber
mata pencaharian/pendapatan dan merupakan
sumber makanan pokok).
b. Fauna
Pengumpulan data fauna satwa liar dilakukan pada
lokasi yang sama dengan lokasi pengumpulan data
flora. Pengumpulan data burung digunakan metode
IPA (Indeks Ponctualle de’ Abudance = Point Indeks of
Abudance), sedangkan untuk pengumpulan data fauna
lainnya (mamalia, ampibi dan reptilia) dilakukan
dengan menggunakan metode inventarisasi,
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-33
wawancara, dan pengamatan jejak pada transek yang
telah ditentukan.
Ekosistem hutan bukit kapur di disekitar lokasi studi
sangat terkenal karena adanya berbagai jenis satwa liar
yang berstatus endemic dan dilindungi. Satwa liar yang
ditemukan di hutan bukit kapur tersebut adalah dari
kelompok mamalia, aves, reptil, kodok, kupu-kupu dan
fauna gua. Jenis satwa liar dari kelompok mamalia
yang ditemukan di hutan bukit kapur wilayah kars
Maros-Pangkep, dikelompokkan ke dalam mamalia
besar dan mamalia kecil. Hasil identifikasi jenis satwa
liar dari kelompok mamalia tersebut diperlihatkan
pada Tabel berikut
Tabel 2.11. Jenis Mamalia yang Ditemukan pada Hutan Bukit Kapur di Kawasan Kars Maros-Pangkep
No. NamaIlmiah Nama LokalMamalia Besar1 Sus scrofa Babi Hutan2 Macrogolidia mussenbraecki*+ Musang Sulawesi3 Cervus timorensis Rusa timor4 Tupai5 Cynopterus brachyatis Kelelawar buah6 Eonycteris spelaea Kelalawar moncong mancung
7 Depsona exoleta Kealawar kecil8 Nyctimena chepalothes Kelelawar hidup belah
Mamalia Kecil9 Crocidura levicula Celurut mini (5 cm)Mamalia Primata10 Macaca maura*+ Monyet hitam11 Tarsius sp.*+ Tangkasi12 Phalangar celebensis*+ Kus-kus13 Phalangar ursius*+ Kus-kus beruang
Sumber: Achmad dan Nurkin (1997), suharjono dkk (2004) dalam Achmad (2011)
Ket. *= dilindungi, += endemicDari 13 spesies mamalia yang ditemukan di sekitar hutan
bukit kapur di Kawasan karst Maros-Pangkep, terdapat lima
spesies endemic dan dilindungi.
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-34
Selain itu, dari 29 jenis kelompok reptil dan 14 jenis kelompok
kodok yang ditemukan pada hutan bukit kapur di kawasan
kars Maros-Pangkep, tidak ada satupun jenis yang dilindungi
dari keseluruhan jenis tersebut. Namun demikian, terdapat
dua jenis endemik dari kelompok ular, yaitu Cylindrophis
melanotus dan Boiga denrophilia serta tiga jenis dari kelompok
amphibi yaitu Bufo celebensis, Oreophryne celebensis dan
Rana celebensis.
Menurut Achmad (2011) terdapat sekitar 149 jenis kupu-
kupu yang terdapat di kawasan kars Maros-Pangkep, dan
sebanyak enam jenis merupakan jenis kupu-kupu yang
dilindungi, yaitu Hypochrysops mioswara, Graphium
androcles, Papilio sataspes, Triodes helena, Triodes heliptron,
Triodes hypolithes serta satu jenis endemik yaitu Cethosia
myrina, sedangkan kupu-kupu yang diperdagangkan
sebanyak 25 jenis.
Lokasi ditemukannya fauna endemic maupun dilindungi
tersebut sbeagian besarnya cukup jauh dari area kegiatan. Akan
tetapi, kegiatan pembangunan rel kereta api diperkirakan tetap dapat
berdampak pada keseluruhan Kawasan hutan. Pembangunan rel
kereta api yang membelah hutan akan menyebabkan gangguan dan
perubahan komposisi flora dan fauna pada area dan disekitarnya,
serta pada proses-proses migrasi. Semua dampak tersebut secara
langsung maupun tidak langsung dapat mempegaruhi kelangsungan
hidup spesies-spesies tersebut di atas.
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-35
Tabel 2.12. Jenis Burung disekitar Lokasi
No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n
(ni/n) X ln (ni/n) H'
1 Blekok sawah Ardeola speciosa 0.04 2.8 1.00 4.83 7.64 0.05 -3.04 -0.15
2.45
2 Bondol Hitam Lonchura malacca 0.08 5.6 0.57 2.76 8.39 0.03 -3.60 -0.103 Blibong Pendeta Streptocitta albicollis 0.06 4.2 0.43 2.07 6.29 0.02 -3.88 -0.084 Bondol putih Lonchura pallida 0.02 1.4 0.57 2.76 4.17 0.03 -3.60 -0.105 Bondol Taruk Lonchura moluccana 0.02 1.4 0.43 2.07 3.48 0.02 -3.88 -0.086 Bubut Alang-alang Centropus bengalensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
7 Cabai panggul kuningDicaeum aureolimbatum 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
8 Cekakak Sungai Halcyon chloris 0.14 9.9 1.14 5.52 15.38 0.05 -2.90 -0.169 Serak sulawesi Tyto rosenbergii 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
10 Elang Sulawesi Spizaetus lanceolatus 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0311 Gagak Corvus enca 0.02 1.4 0.29 1.38 2.79 0.01 -4.29 -0.0612 Gereja Passer montanus 0.04 2.8 1.00 4.83 7.64 0.05 -3.04 -0.1513 Kacamata Zosterops montanus 0.16 11 1.86 8.97 20.23 0.09 -2.42 -0.22
14 Kekep BabiArtamus leucorhynchus 0.02 1.4 0.29 1.38 2.79 0.01 -4.29 -0.06
15Kepudang Kuduk Hitam Oriolus chinensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
16 Kipasan Sulawesi Rhipidura teysmanni 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0317 Layang-layang Hirundo tahitica 0.28 20 7.44 35.86 55.58 0.36 -1.03 -0.3718 Burung Madu* Nectarinia aspasia 0.2 14 1.57 7.59 21.67 0.08 -2.59 -0.19
19 Merpati HutanTuracoena manadensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
20 Pelatuk Dinopium sp. 0.04 2.8 0.29 1.38 4.20 0.01 -4.29 -0.0621 Punai Treron griseicauda 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-36
No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n
(ni/n) X ln (ni/n) H'
22 Puyuh Batu Coturnix chinensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0324 Srigunting Dicrurus montanus 0.08 5.6 1.14 5.52 11.15 0.05 -2.90 -0.1625 Wiwik uncuing Cacomantis sepulcralis 0.02 1.4 0.43 2.07 3.48 0.02 -3.88 -0.08
Jumlah 1.42 100 20.74 100.00 200.00 -2.45Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang
Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-37
Tabel 2.13. Jenis Mamalia dan Herpet pada disekitar Lokasi
No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n
(ni/n) X ln (ni/n) H'
1 Babi Hutan Sus celebensis 0.04 4.5 0.89 4.55 9.09 0.05 -3.09 -0.14
2.16
2 Biawak Varanus salvator 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.053 Kadal hitam Eutropis rudis 0.28 32 4.24 21.59 53.41 0.22 -1.53 -0.334 Kadal Pohon Draco sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.055 Kadal sisi biru Eutropis sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.056 Kadal sisi kuning Eutropis multifalciata 0.04 4.5 0.45 2.27 6.82 0.02 -3.78 -0.097 Kaki Seribu Trigoniulus corallinus 0.02 2.3 0.67 3.41 5.68 0.03 -3.38 -0.128 Katak Air Rana sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.059 Katak coklat Rana celebensis 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.05
10 Katak pohonPolypedathes leucomystax 0.04 4.5 0.67 3.41 7.95 0.03 -3.38 -0.12
11 Katak Sawah Fejervarya cancrivora 0.04 4.5 0.45 2.27 6.82 0.02 -3.78 -0.0912 Kelelawar Myotis sp 0.08 9.1 0.89 4.55 13.64 0.05 -3.09 -0.1413 Kera hitam Macaca maura 0.02 2.3 6.03 30.68 32.95 0.31 -1.18 -0.3614 Kodok Bufo melanoctictus 0.14 16 2.90 14.77 30.68 0.15 -1.91 -0.2815 Tikus Hutan Rattus sp 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.0516 Ular Daun Phyton reticulatus 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.05
17 Zoa-zoa*Hydrosaurus amboinensis 0.04 4.5 0.89 4.55 9.09 0.05 -3.09 -0.14
Jumlah 0.88 100 19.65 100.00 200.00 -2.16Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis
Tumbuhan dan Satwa
INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-38
Tabel 2.14. Jenis Serangga dan Herpet di sekitar Lokasi
No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n
(ni/n) X ln (ni/n) H'
1 Belalang Valanga sp 0.04 2.7 1.93 1.92 4.66 0.02 -3.95 -0.08
1.93
2 Capung Neurothemis sp 0.2 14 13.51 13.46 27.16 0.13 -2.01 -0.273 Tonggeret Cicada sp 0.34 23 14.95 14.90 38.19 0.15 -1.90 -0.284 Jangkrik hitam Gryllus sp. 0.06 4.1 1.45 1.44 5.55 0.01 -4.24 -0.065 Kumbang Phyllobius sp 0.04 2.7 0.96 0.96 3.70 0.01 -4.64 -0.046 Kupu-kupu coklat Danaus limniace 0.1 6.8 8.20 8.17 15.02 0.08 -2.50 -0.20
7Kupu-kupu hitam
biru Papilio sp. 0.08 5.5 1.93 1.92 7.40 0.02 -3.95 -0.08
8Kupu-kupu hitam
kuning Troides helena 0.1 6.8 3.38 3.37 10.21 0.03 -3.39 -0.119 Kupu-kupu kuning Terias hecabe 0.16 11 13.99 13.94 24.90 0.14 -1.97 -0.27
10 Kupu-kupu putihGraphium deucalion 0.04 2.7 5.31 5.29 8.03 0.05 -2.94 -0.16
11 Laba-laba Nephila sp 0.3 21 34.73 34.61 55.16 0.35 -1.06 -0.37Jumlah 1.46 100 100.34 100.00 200.00 -1.93
Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -39
2. Biota PerairanPengumpulan data biota perairan dilakukan dengan cara
pengambilan data langsung (data primer) di lapangan. Data
yang dikumpulkan yakni berupa data plankton dan
benthos.
Data komposisi jenis dan populasi plankton dan benthos
dianalisis secara deskriptif, sedang keanekaragaman jenis,
keseragaman dan dominasi dianalisis dengan menggunakan
metoda Shannon Wiener.
Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada sungai
Pangkajene (Lokasi Jembatan menuju Pabrik Semen
Tonasa) dan Sungai Maros (Lau) menunjukkan index
diversitas (H’) plankton 2.342 di Sungai Pangkajene, 2.482
dilokasi tapak jembatan Sungai Maros. Data ini
menunjukan rona lingkungan awal kedua lokasi tersebut
tergolong baik. Akan tetapi, dengan adanya kegiatan
konstruksi diperkirakan indeks diversitas biota akan
menurun akibat meningkatnya TSS dan kekeruhan
sehingga laju fotosintesis biota mengalami penurunan.
D. Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya1. Demografi
Pengumpulan data demografi (kependudukan) ini erat kaitannya
dengan dampak terhadap terbukanya kesempatan kerja.
Pengumpulan data demografi (kependudukan) yang diambil meliputi
data mengenai struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin dan
struktur penduduk berdasarkan usia. Data-data sekunder tersebut
diperoleh dari kantor pemerintah daerah setempat berupa data
monografi Kampung.
a. Kependudukan Area Trase Tonasa
Berdasarkan data kependudukan Kabupaten Pangkep,
jumlah penduduk pada tahun 2018 adalah sebesar 332.674
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -40
jiwa, dengan rasio jenis kelamin sebesar 93.92 %.
Sedangkan khusus area yang dilewati trase jalan KA yang
terdiri dari kecamatan Bungoro dan Labbakkang jumlah
penduduknya sebesar 91.373 jiwa atau 27,46%.
Struktur penduduk berdasarkan usia didominasi oleh
kelompok penduduk usia kerja 20 – 54 sebesar 49.06%.
Usia sekolah 5-19 tahun menduduki posisi kedua
tersebesar yaitu 28.39%.
Berikut data kependudukan Kabupaten Tonasa seperti
table berikut ini :
Tabel 2.15. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin KapubatenPangkep Tahun 2018.
Sumber/ Source : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035
Lokasi Studi
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -41
Tabel 2.16. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kapubaten Pangkep Tahun 2018
Sumber/ Source : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035
b. Kependudukan Area Trase Bosowa
Berdasarkan data kependudukan Kabupaten Pangkep, jumlah
penduduk pada tahun 2018 adalah sebesar 349.822 jiwa, dengan
rasio jenis kelamin 95,75 %. Sedangkan khusus area yang dilewati
trase jalan KA yang terdiri dari kecamatan Lau, Bontowa dan
Bantimurung jumlah penduduknya sebesar 85.463 jiwa atau
24,43%.
Struktur penduduk berdasarkan usia didominasi oleh kelompok
penduduk usia kerja 20 – 54 sebesar 49.69%. Usia sekolah 5-19
tahun menduduki posisi kedua tersebesar yaitu 27.96%.
Berikut data kependudukan Kabupaten Tonasa seperti table
berikut ini :
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -42
Tabel 2.17. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kapubaten Maros Tahun 2018.
Sumber/ Source: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035
Lokasi Studi
Tabel 2.18. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kapubaten Maros Tahun 2018
Sumber/ Source: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -43
2. Sosial Ekonomi Paramater yang ditinjau pada kondisi social ekonomi mencakup
ekonomi rumah tangga, prasarana dan saran ekonomi, status
penguasaan lahan, produktifitas lahan dan manfaat sumber
daya alam bagi masyarakat.
Pengumpulan data komponen perekonomian akan dilakukan
dengan menghimpun data sekunder yang diperoleh dari
monografi Kampung, kantor pemerintah daerah setempat, Biro
Pusat Statistik (BPS) dan kantor kecamatan.
Sedangkan untuk parameter tingkat pendapatan masyarakat
pengambilan datanya akan dilakukan secara langsung di
lapangan (data primer) dengan melakukan pencatatan yang
menggunakan alat bantu kuesioner.
Pengumpulan data mengenai terbukanya kesempatan kerja
(angka/tingkat pengangguran) diperoleh dengan menghimpun
data sekunder dari data monografi Kampung yaitu berupa data
jumlah penduduk (KK) yang telah bekerja dan data penduduk
yang masuk dalam angkatan kerja produktif.
a. Sosial Ekonomi Area Trase Tonasa
Jumlah Penduduk diwilayah studi (Kecamatan Bungoro dan
Kecamatan Labbakkang) sebesar 91.373 Jiwa, dimana mata
pencaharian terbesar sesuai dengan hasil wawancara dan
quesioner yang disampaikan, menunjukkan bahwa tenaga
kerja sebagai Petani sawah, petani tambak dan berkebun
sebesar 82% sedangkan di sektor perdagangan, jasa dll
hanya 18%.
Luas penguasaan lahan usaha pertanian sebagian besar
masyarakat Kecamatan Labbakkang dan Bungoro
Kabupaten Tonasa berkisar antar 0,5 – 1 ha /KK. Rata-rata
rumah tangga di wilayah studi memiliki kebun dan sawah
dengan luas minimal 0,5 ha dan/atau lebih.
Penghasilan rata–rata responden dari setiap usaha yang
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -44
digeluti selama ini bervariasi antara 1.000.000 sampai di
atas 2.000.000.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa di wilayah
studi umumnya responden berpenghasilan kurang dari Rp.
1.000.000,-/bulan sebanyak 47 % kemudian responden
yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,-/bulan hingga
Rp. 2.000.000 perbulan sebanyak 38 %. Kemudian
responden yang berpenghasilan kurang dari RP. 1.000.000,-
/bulan sebnyak 15 % Hal ini memperlihatkan bahwa
penghasilan tersebut umumnya masih dibawah Upah
Minimum kabupaten Pangkep jika rata-rata pendapatan
masih di bawah Rp. 1.000.000,-/bulan. Rendahnya
penghasilan masyarakat di wilayah studi umumnya di
karenakan oleh kurangnya lapangan kerja yang tersedia
sehingga masyarakat hanya mengandalkan penghasilan dari
satu sector saja seperti sector pertanian. Rendahnya
penghasilan berbanding terbalik dengan pengeluaran
responden yang semakin hari semakin besar dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengeluaran adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh
responden untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama
satu bulan. Pengeluaran responden umumnya berkisar
antara Rp.1.000.000,-/bulan hingga di atas Rp. 2.000.000,-
/bulan. pengeluaran terbesar responden berada pada
kisaran Rp. 1.000.000,-/bulan hingga Rp. 2.000.000,-
/bulan sebanyak (56%) sedangkan pengeluaran kurang dari
Rp. 1000.000,-/bulan hanya sekitar 29 %. Jika
dihubungkan dengan salah satu indikator kemiskinan yaitu
pengeluaran dalam satu bulan kurang dari Rp.1.000.000,-
/bulan, maka terdapat 29 % responden masih tergolong
kategori miskin.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -45
b. Sosial Ekonomi Area Trase Bosowa
Jumlah Penduduk diwilayah studi (Kecamatan Lau, Bontowa
dan Bantimurung) sebesar 85.463 Jiwa, dimana mata
pencaharian terbesar sesuai dengan hasil wawancara dan
quesioner yang disampaikan, menunjukkan bahwa tenaga
kerja sebagai Petani sawah, petani tambak dan berkebun
sebesar 87% sedangkan disektor perdagangan, jasa dll hanya
13%.
Luas penguasaan lahan usaha pertanian sebagian besar
masyarakat Kecamatan Lau, Bontowa dan Bantimurung
Kabupaten Maros berkisar antar 0,5 – 1 ha /KK. Rata-rata
rumah tangga di wilayah studi memiliki sawah dengan luas
minimal 0,5 ha dan/atau lebih.
Penghasilan rata–rata responden dari setiap usaha yang
digeluti selama ini bervariasi antara 1.500.000 sampai di
atas 2.000.000.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa di wilayah
studi umumnya responden berpenghasilan kurang dari Rp.
1.000.000,-/bulan sebanyak 36 % kemudian responden
yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,-/bulan hingga
Rp. 2.000.000 perbulan sebanyak 35 %. Kemudian
responden yang berpenghasilan diatas RP. 2.000.000,-
/bulan sebanyak 29 % Hal ini memperlihatkan bahwa
penghasilan masyarakat disekitar lokasi rencana
pembangunan jalan KA tersebut umumnya masih dibawah
Upah Minimum kabupaten Maros yaitu sebesar Rp.
2.500.000,-. Rendahnya penghasilan masyarakat di wilayah
studi umumnya dikarenakan oleh kurangnya lapangan kerja
yang tersedia sehingga masyarakat hanya mengandalkan
penghasilan dari satu sektor saja seperti sektor pertanian.
Rendahnya penghasilan berbanding terbalik dengan
pengeluaran responden yang semakin hari semakin besar
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -46
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pengeluaran adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh responden
untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama satu bulan.
Pengeluaran responden umumnya berkisar antara Rp.1.000.000,-
/bulan hingga di atas Rp. 2.000.000,-/bulan. pengeluaran terbesar
responden berada pada kisaran Rp. 1.000.000,-/bulan hingga Rp.
2.000.000,-/bulan sebanyak (56%) sedangkan pengeluaran kurang
dari Rp. 1000.000,-/bulan hanya sekitar 24 %. Jika dihubungkan
dengan salah satu indikator kemiskinan yaitu pengeluaran dalam
satu bulan kurang dari Rp.1.000.000,-/bulan, maka terdapat 24
% responden masih tergolong kategori miskin.
c. Sosial Budaya.
Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat yang terkena
pembebasan lahan, 87% masyarakat menyetujui lahannya
dibebaskan, dan terdapat 13% masyarakat tidak ingin lahannya
dibebaskan karena ketidaktahuan atas rencana pembangunan
jalan KA di daerahnya dan hilangnya lahan untuk melakukan
usahanya sebagai petani.
Dari hasil survey, 92% masyarakat berpersepsi positif atas rencana
pembangunan jalan KA, dengan alasan kegiatan tersebut dapat
membuka peluang kerja dan peluang usaha yang dapat menambah
pendapatan.
Mengenai kegiatan konstruksi yang akan dilakukan, 64%
masyarakat menyatakan resah dengan adanya kemungkinan
peningkatan volume lalu lintas akibat angkutan material, 58 %
resah karena peningkatan konsentrasi debu yang akan berdampak
pada penurunan kualitas kesehatan, 28% menyampaikan
keresahan terhadap meningkatnya kerawanan dan kriminalitas
akibat masuknya tenaga kerja dari luar.
Disamping itu, juga terdapat persepsi positif, dimana 21 %
menyatakan bahwa pada saat konstruksi akan membuka
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -47
kesempatan lapangan tenaga kerja lokal dan 34 persen berharap
kegiatan konstruksi juga dapat membuka lapangan usaha baru.
Terkait kegiatan pengoperasian jalur KA, 94% masyarakat di
sekitar lokasi pembangunan jalan KA menyatakan mendukung
pengoperasian KA di sekitar lokasi tempat tinggal mereka dengan
alasan akan memudahkan akses dari dan menuju lokasi tempat
tinggal, transportasi ini merupakan hal baru dan dapat membuka
peluang kerja baru dan usaha baru dalam jangka Panjang kepada
masyarakat di sekitar lokasi. Di sisi lain, 43% masyarakat khawatir
kegiatan tersebut akan menimbulkan kebisingan, 21 % persen
masyarakat khawatir akan menimbulkan kerawanan kecelakaan
lalu lintas pada persimpangan atau jalan KA, dan 16% resah
karena lahan tempat bekerja akan dirintangi oleh jalan KA.
Keresahan masyarakat juga muncul mengenai hilangnya akses
mereka yang menghubungkan antara kampung karena dibangun
jalan KA (14%) dan menimbulkan kerawanan terjadinya banjir
akibat tertutupnya saluran drainase dan saluran alam lainnya
(8%).
3. Komponen Kesehatan MasyarakatInformasi yang disajikan mencakup ketersedian air bersih, jenis
penyakit yang diderita oleh masyarakat serta jumlah dan jenis fasilitas
kesehatan, pelayanan tenaga dokter dan paramedis serta sanitasi
lingkungan. Data-data tersebut diperoleh dengan cara menghimpun
data sekunder dari Puskesmas setempat.
a. Fasilitas Kesehatan
Secara umum, fasilitas kesehatan pada rencana lokasi
pembangunan jalan KA, baik pada ruas menuju pabrik
semen Tonasa maupun ruas menuju pabrik semen bosowa
tergolong cukup baik, disamping jarak dari failitas
kesehatan ibu kota kabupaten yang cukup dekat.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -48
Tabel 2.19. Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pangkep Tahun 2018
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep
Tabel 2.20. Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Maros Tahun 2018
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Maros
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -49
b. Jenis Penyakit Yang Diderita Masyarakat
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Pangkep dan Maros menujukkan bahwa jenis penyakit yang banyak
diderita oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang bermukim
disekitar lokasi proyek adalah penyakit Batuk, penyakit ISPA dan
Penyakit Hipertensi.
Dari tabel berikut ini terlihat bahwa di wilayah Kabupaten Pangkep,
penyakit hipertensi menempati urutan tertinggi, disusul penyakit
batuk dan ISPA. Sementara di kabupaten Maros, penyakit Batuk
menempati urutan tertinggi dan disusul oleh penyakit ISPA dan
Hipertensi.
Jika melihat kondisi tersebut diatas, terlihat adanya kesamaan
antara Kabupaten Pangkep dengan Maros, dengan 3 kasus penyakit
yang diderita masyarakat, penyakit Batuk, penyakit ISPA dan
Penyakit Hipertensi. Menurut pengamatan dan analisis, adanya
kesamaan tersebut karena kedua daerah secara fisik memiliki
kesamaan, yaitu:
1. Daerah industri semen
2. Daerah pesisir pantai
3. Dilewati oleh jalan nasional dengan volume lalu lintas tinggi.
Tabel 2.21. Jenis dan Jumlah kasus Penyakit yang terjadi Tahun 2018 di Kabupaten Pangkep dan Maros
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan Maros
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -50
2.5. Uraian Komponen Rencana Kegiatan Uraian komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang dibahas
dalam dokumen ini merupakan kegiatan yang dimulai dari tahap pra-
konstruksi atau persiapan, konstruksi sampai tahap pengoperasian
dan perawatan.
Pentahapan pelaksanaan kegiatan di gambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.22: Pentahapan Pelaksanaan Pekerjaan
2.5.1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan akan dilaksanakan selama 9 bulan pertama
sejak penandatanganan Kontrak Kerjasama, dengan lingkup
kegiatan sebagai berikut:
1. Pembebasan Lahan
2. Penyusunan Detail Engineering Design
3. Procurement
4. Persiapan Operasi Komersial
1. Pembebasan LahanLahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan
Prasarana perkeretapian, khususnya pada Segmen F adalah
lahan milik masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -51
Pembebasan Lahan masyarakat melalui sistem Ganti Rugi
dengan harga yang wajar oleh Pemerintah melalui Kementerian
Perhubungan RI.
Di atas lahan yang dibebaskan, akan ditempatkan bangunan
Jalan Kereta Api, Jembatan, Stasiun dan bangunan
pendukung lainnya, dengan total luas lahan yang dibebaskan
± 89.03 Ha.
Pada umumnya lahan yang akan dibebaskan pada kedua
segmen tersebut didominasi oleh Persawahan, kebun dan
perkampungan.
Tabel 2.23. Pembebasan Lahan pada Segmen F
2. Penyusunan Detail Engineering DesignKegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway
Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Penyusunan
Detail Engineering Design pada Segmen F, meliputi:
a. Persiapan Survey
Kegiatan ini dilakukan sebelum pekerjaan survey lapangan,
yang meliputi kegiatan:
o Mobilisasi Tenaga
o Penyiapan Rencana Kerja
o Persiapan Basecamp
o Orientasi Lapangan
o Orientasi titik BM untuk Bancmark
o Penyiapan Laporan Pendahuluan
Pengumpulan Data dan Survey
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -52
Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data Sekunder
maupun data Primer.
Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui koordinasi
dengan instansi terkait penyusunan DED, baik di tingkat
Pusat maupun Daerah.
Sedangkan Pengumpulan Data Primer dilakukan dengan
Survey langsung di lapangan. Adapun kegiatan Survey
lapangan yang dilakukan adalah:
o Survey Topografi
o Survey Tanah (Soil investigasi)
o Survey Hidrologi
o Survey Lokasi Quarry
Khusus untuk survey Topografi, Tanah dan Hidrologi
dilakukan pada sepanjang trase yang akan dibangun Jalan
KA, Jembatan KA dan Lokasi Stasiun. Area lokasi survey
sepanjang 8,4 Km pada Siding Track menuju Pabrik Semen
Tonasa dan 7,1 Km pada Siding Track menuju Pabrik Semen
Bosowa.
Penyusunan Detail DesignBerdasarkan hasil Survey Detail dan Data Sekunder, di
lakukan detail design untuk Prasarana Perkeretapian, terdiri
dari:
o Jalan Kereta Api
o Jembatan Kereta Api
o Bagunan Stasiun
o Fasilitas Operasi
Semua kegiatan tersebut di atas dilaksanakan di
kantor/studio
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -53
3. Procurement (pengadaan)Kegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway
Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Procurement,
meliputi:
o Penunjukkan Kontraktor pelaksana
o Penunjukkan dan Pengadaan Material khusus, seperti:
Bantalan Kereta Api, Rel, Wesel dan Peralatan Fasilitas
Operasi.
o Pengiriman Barang dari Pabrik ke Lokasi Proyek
o Kegiatan ‘Warehousing’
4. Persiapan Operasi KomersialKegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway
Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Persiapan
Operasi Komersial, meliputi :
o Penyusunan Sistem Pengoperasian dan Perawatan
Prasarana Perkeretapian
o Perekrutan SDM
o Pelatihan SDM
o Sertifikasi SDM
o Penyiapan Peralatan dan Material untuk pelaksanaan
Pengoperasian dan Perawatan Prasarana Perkeretapian.
Jumlah tenaga yang akan di rekrut untuk pelaksanaan
Pengoperasian dan Perawatan Prasarana Perkeretapian paling
sedikit 80 - 100 orang.
2.5.2.Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi akan dilaksanakan selama 18 bulan
setelah masa persiapan selesai. Aktifitas utama yang dilakukan
selama masa konstruksi adalah sebagai berikut:
1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi
2. Mobilisasi Peralatan dan Material Konstruksi
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -54
3. Pekerjaan Konstruksi Jalan KA
4. Pekerjaan Konstruksi Jembatan KA
5. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Stasiun
6. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Penunjang
7. Pekerjaan Instalasi Fasilitas Operasi
8. Pengujian prasaana
1. Mobilisasi Tenaga Kerja KonstruksiTenaga kerja yang akan digunakan untuk pelaksanaan
konstruksi direkrut dengan menggunakan tenaga yang
didatangkan dari luar lokasi maupun tenaga lokal.
Diperkirakan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk
pelaksanaan konstruksi sebanyak 880 orang, terdiri dari
tenaga ahli, asisten ahli, tenaga teknis pelaksana, tenaga
tukang, dan buruh. Pengerahan tenaga kerja di lapangan
akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan
kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan.
Berdasarkan estimasi volume pekerjaan, maka jumlah tenaga
kerja pada masing-masing segmen di gambarkan sebagai
berikut:
Tabel 2.23. Komposisi jumlah Tenaga Kerja Yang akan dimobilisasi
2. Mobilisasi Peralatan dan Material
No. Peruntukan Satuan Segmen F1Tonasa F2
1234
56
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -55
Jenis peralatan yang akan dimobilisasi pada saat
pembangunan Prasarana KA pada segmen F, diperuntukkan
untuk kegiatan Pekerjaan tanah, pekerjaan struktur,
pekerjaan pembongkaran, pekerjaan arsitektur. Adapun jenis
peralatan pada masing-masing pekerjaan diuraikan pada
table dibawah ini.
Tabel 2.24. Komposisi jumlah Peralatan Kerja Yang akan dimobilisasi
No Kegiatan Satuan Volume Peralatan
1
No Kegiatan Satuan Volume Peralatan
2
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -56
No Kegiatan Satuan Volume Peralatan
3
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -57
3. Konstruksi Jalan KA Pelaksanaan Konstruksi Jalan KA merupakan kegiatan
terbesar dari Proyek Pembangunan Segmen F, dengan
Tahapan Pelaksanaan sebagai berikut:
1) Pekerjaan Penggantian tanah dasar, apabila kondisi
tanah dinilai tidak memenuhi syarat sebagai tanah
dasar. Tanah di gali sampai ditemukan kondisi tanah
yang memenuhi syarat dan hasil galian dikeluarkan dari
No Kegiatan Satuan Volume Peralatan
4
5
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -58
lokasi kegiatan dan dibuang pada area disposal yang
sudah ditentukan.
2) Setelah digali, kemudian dilakukan pengisian tanah dari
bahan yang didatangkan dari luar lokasi kerja dan
selanjutnya dipadatkan.
3) Selanjutnya di lakukan pekerjaan urugan tubuh jalan
(embankment) dari bahan tanah yang diambil dari luar
lokasi. Pemindahan tanah dari area quarry ke lokasi
penimbunan menggunakan Dump Truck. Jarak angkut
dari lokasi Quarry ke lokasi penimbunan diperkirakan 5
– 10 km.
4) Setelah tanah tiba di lokasi, selanjunya tanah tersebut
dihampar hingga merata pada permukaan, dengan
tebalhamparan tidak lebih dari 40 cm, dengan peralatan
Dozer.
5) Setelah tanah dihampar, selanjutnya dilakukan dengan
pemadatan, menggunakan peralatan Vibrator Roller
6) Demikian seterusnya dilakukan penimbunan,
penghamparan, dan pemadatan secara bertahap hingga
mencapai level yang dinginkan.
7) Selanjutnya dilakukan Pekerjaan Sub Ballas dan Sub
Ballast. Material yang dipergunakan adalah berupa batu
pecah dengan ukuran tertentu. Material Ballast
didatangkan dari luar lokasi kegiatan, dengan jarak
angkut diperkirakan antara 10 -15 km. Untuk
menghampar material ballas sampai pada level tertentu,
dipergunakan Wheel Loader.
8) Setelah material Ballast/ Sub Ballas terhampar rata,
dilakukan pemadatan dengan menggunakan Hand
Stamper atau Vibrator Baby Roller.
9) Selanjutnya, di atas hamparan Ballast, dipasang
Bantalan Kereta Api. Material Bantalan Kereta Api
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -59
terbuat dari Beton yang diproduksi oleh Pabrik Beton
Precast yang sudah memiliki Sertifikat sebagai produsen
Bantalan Kereta Api. Pengangkutan material bantalan
dari Pabrik menggunakan Dump Truck, dengan jarak
angkut antara 25 – 40 Km dari lokasi Proyek.
10) Pemasangan Bantalan dilakukan dengan menggunakan
bantuan crane servise yang dipasang diatas dump truck
dan Handtools.
11) Setelah dipasang Bantalan secara rapi, dengan jarak
sesuai yang ditentukan, selanjutnya dilakukan
pemasangan rel.
4. Konstruksi Jembatan KA Terdapat tiga jembatan KA yang akan dibangun. Secara garis
besarnya, konstruksi jembatan Kereta Api terdiri dari:
1. Pondasi
2. Pier
3. Abutment
4. Girder
5. Lantai Jembatan (Dock Bridge)
6. Rangka atas (through bridge), bila diperlukan
Tahapan pelaksanaan pekerjaan jembatan adalah sebagai
berikut:
1) Survey penentuan titik abutment dan titik pier
2) Pembuatan jalan kerja untuk pelaksanaan kegiatan
pemancangan/bor pondasi
3) Pelaksanaan Pemoboran/Pemancanganpondasi. Alat
yang diperlukan adalah mesin bor pondasi/crane
pancang. Pelaksanaan pekerjaan pemancangan/bor
pondasi mengikuti ketentuan dalam kriteria teknis yang
telah ditetntukan.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -60
4) Untuk pelaksanaan pembetonan Abutment atau pier
dilakukan dengan membuat proteksi sekeliling pondasi.
Bahan proteksi terbuat dari sheetpile atau sandbag,
tergantung kondisi tanah dan permukaan air pada
sungai.
5) Pembetonan pada pondasi dilakukan setelah air yang
terdapat dalam lokasi pengecoran dapat dikendalikan
dengan menggunakan pompa sedot.
6) Pengecoran Pier atau abutmen lanjutan dapat
dilaksanakan setelah pondasi selesai, dan selanjutnya
hingga mencapai Pier Head atau Abutment Head.
7) Setelah Abutmen atau Pier selesai, selanjutnya di
laksanakan kegiatan persiapan pemasangan girder, yaitu
pemasangan alat bantu install girder (Launcher).
8) Pemasangan Girder dapat dilaksanakan setelah
memastikan launcher aman dan cukup kuat untuk
memikul beban girder.
9) Selanjutnya Pemasangan Girder dilakukan dengan alat
bantu Launcher dan Crane Srvice yang telah disiapkan
sebelumnya.
10) Setelah seluruh Gider terpasang dengan baik,
selanjutnya dialkukan pemasangan bekesting untuk plat
jembatan.
11) Pengecoran plat jembatan dilakukan setelah seluruh
bekesting terpasang dengan rapih dan kuat.
5. Konstruksi Bangunan Stasiun KA Bangunan Stasiun yang akan di kerjakan adalah bangunan
stasiun untuk keperluan Penumpang, dimana akan dibangun
1 satsiun pada ujung Siding Track Pabrik Semen Tonasa dan
1 Stasiun pada ujung siding track Bosowa.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -61
Secara umum, pembagian ruang di stasiun berdasarkan
fungsinya meliputi:
a. Ruang Untuk Kegiatan UtamaRuang untuk kegiatan pokok adalah ruang yang
diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan
langsung dengan penyelenggaraan jasa angkutan kereta
api di stasiun. Ruang untuk kegiatan adalah sebagai
berikut:
1) Ruang Kepala Stasiun (KS), yaitu ruang yang
diperuntukan bagi Kepala Stasiun untuk
menjalankan tugasnya dalam mengatur kegiatan
pelayanan yang ada di stasiun.
2) Ruang Wakil Kepala Stasiun (WKS), yaitu ruang dinas
Wakil Kepala Stasiun yang bertugas membantu tugas
Kepala Stasiun.
3) Ruang Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA), yaitu
ruangan khusus PPKA yang lokasinya harus
memungkinkan bagi petugas untuk melihat
kedatangan kereta api dan terlihat oleh masinis, serta
bisa melihat area emplasemen di stasiun. Ruang ini
harus memadai untuk penempatan peralatan
operasional yang diperlukan oleh PPKA.
4) Ruang Pengawas Peron (PAP), yaitu ruang pengawas
petugas stasiun yang berada pada posisi bisa melihat
arah datangnya kereta dan seluruh emplasemen yang
fungsinya sebagai tempat untuk memberikan layanan
informasi melalui pengeras suara kepada calon
penumpang kereta api.
5) Ruang Keuangan, yaitu ruang yang mempunyai
fungsi utama sebagai ruang administrasi dan
perbendaharaan stasiun.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -62
6) Ruang Serbaguna, yaitu ruang yang disediakan untuk
menunjang operasional stasiun atau bisa dijadikan
tempat untuk keperluan petugas.
7) Ruang Peralatan, yaitu ruang yang disediakan untuk
menyimpan alat-alat yang digunakan untuk
keperluan stasiun misal alat kebersihan, dan
sebagainya.
8) Ruang UPT Kru KA, yaitu ruang yang disediakan bagi
kru KA yang berdinas untuk menggunakan fasilitas
tersebut sesuai denagn kebutuhannya.
9) Ruang Istirahat Kru KA, yaitu ruang khusus istirahat
yang dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur untuk
kru KA yang akan atau seleai berdinas, sehingga
kondisinya selalu dalam keadaan siap tugas.
10) Ruang Petugas Keamanan, yaitu ruang petugas
keamanan stasiun yang disediakan untuk tempat
koordinasi dan administrasi petugas keamanan
termasuk tempat untuk istirahat petugas keamanan
stasiun.
11) Ruang Petugas Kebersihan, yaitu ruang yang
disediakan bagi petugas kebersihan stasiun untuk
menyiapkan dan melakukan tugasnya di stasiun.
b. Ruang Pelayanan dan Publik, meliputi:
1. Ruang Hall,
2. Ruang Loket,
3. Ruang Pelayanan Informasi,
4. Ruang Tunggu VIP, Eksekutif, serta Umum,
5. Ruang Pelayanan Kesehatan,
6. Ruang Toilet Umum,
7. Ruang Mushola, dan
8. Ruang untuk Ibu Menyusui.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -63
c. Ruang untuk Kegiatan Penunjang dan Jasa Pelayanan KhususRuang ini diperuntukan bagi kegiatan-kegiatan
komersial yang secara langsung maupun tidak langsung
menunjang kegiatan penyeleggaraan jasa angkutan
kereta api di stasiun. Ruang ini meliputi area khusus
retail yang dapat digunakan sebagai pertokoan maupun
restoran.
6. Konstruksi Bangunan PenunjangKonstruksi bangunan penunjang pada prasarana
perkeretapian dibangun guna melengkapi fungsi pada
bangunan konstruksi jalan KA, terdiri dari:
a. Bangunan Perlintasan tidak sebidang jalan
b. Bangunan Perlintasan Drainase
c. Bangunan Drainase sepanjang Jalan KA
d. Pagar Pengaman Daerah Stasiun
Tabel 2.25. Jumlah Bangunan Perlintasan Tidak sebidang dan Perlintasan Drainase Pada Segmen F
Konstruksi yang akan digunakan untuk kedua jenis
bangunan tersebut bias berupa konstruksi beton atau
konstruksi baja.
No. Jenis Bangunan Satuan Segmen F Tonasa
Segmen F Bosowa
1 Perlintasan Tidak Sebidang titik 1 4
2 Box Culvert Untuk Drainase titik 17 13
3 Bangunan Drainase m’
4 Pagar Pengaman Stasiun m’
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -64
7. Tahap instalasi fasilitas operasiPada tahap ini dillakukan pengadaan perlengkapan pada
stasiun maupun unit kereta api.
8. Tahap pengujianTahap ini meliputi pengujian dan uji coba system,
Pemeriksaan, dan Sertifikasi Prasarana Perkeretaapian.
Pengujian Prasarana dilaksanakan sebelum dioperasikan
atau setelah beroperasi guna memastikan kelayakan
prasarana dapat beroperasi sesuai ketentuan. Pengujian
Prasarana dibagi dalam 2 bagian, yaitu :
a. Pengujian Pertama, meliputi Pengujian Rancang Bangun
dan Pengujian fungsi.
b. Pengujian Berkala, yaitu pengujian yang dilakukan
secara berkala pada prasarana yang sudah dioperasikan.
Pengujian berkala dilakukan untuk menguji fungsi
prasarana guna memastikan kondisinya masih layak
dioperasikan.
Pelaksanaan kegiatan pengujian dilakukan oleh tenaga ahli
yang memiliki sertifikat keahlian di bidang Pengujian
Perkeretapian yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau badan
yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengeluarkan
sertifikat keahlian.
2.3.3. Tahap OperasionalTahap ini merupakan tahap dengan masa waktu pelaksanaan
terpanjang, yaitu 18,5 Tahun terhitung sejak penyelesaian
konstruksi segmen F.
Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini terbagi dalam 4
kegiatan utama, yaitu:
a) Pengoperasian Prasarana
b) Perawatan Prasarana
c) Manajemen Keselamatan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -65
Pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan Sistem, Pedoman
dan Standar Operation Prosedur yang telah disetujui oleh
Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
a) Pengoperasian Prasarana
Pengoperasian Prasarana dilakukan selama masa konsesi
(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian
pekerjaan Segmen F. Lingkup kegiatan meliputi :
Pengaturan dan Pengendalian Perjalanan Kereta Api
Pemeriksaan dan Penjagaan Jalan Rel, Jembatan &
Wesel
Pengoperasian Persinyalan dan Telekomunikasi
Pengaturan Langsiran
Pekerjaan K3
Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan
tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat
keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam
kegiatan ini berkisar 30 – 40 orang yang tersebar diseluruh
pada main line maupun pada segmen F.
b) Perawatan Prasarana
Perawatan Prasarana dilakukan selama masa konsesi
(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian
pekerjaan Segmen F. Lingkup Kegiatan meliputi :
Perawatan Jalan Rel
Perawatan Jembatan
Perawatan Sinyal dan Telekomunikasi
Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan
tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat
keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam
kegiatan ini berkisar 40 – 50 orang yang tersebar diseluruh
pada main line maupun pada segmen F.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA KEGIATAN USAHA II -66
c) Manajemen Keselamatan
Manajemen keselamatan dilakukan selama masa konsesi
(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian
pekerjaan Segmen F. Lingkup Kegiatan meliputi :
Sistem Manajemen Perkeretapian
Standard Keselamatan Prasarana
Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan
tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat
keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam
kegiatan ini berkisar 10 -20 orang yang tersebar diseluruh
pada main line maupun pada segmen F.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -1
BAB III
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADI
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai rencana kegiatan,
maka Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kabupaten Pangkep dan
Trase Bantimurung Kabupaten Maros diperkirakan dapat menimbulkan
beberapa dampak:
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -2
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -3
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -4
Bedasarkan table di atas, ada beberapa jenis dampak yang kemungkinan
akan terjadi baik di tahap Pra-konstruksi, Konstruksi, maupun Pasca-
Konstruksi, yaitu:
3.1. Persepsi masyarakata) Sumber Dampak
Perubahan persepsi masyarakat diperkirakan dapat timbul pada tahap pra-
konstruksi, pada tahap konstruksi, maupun tahap operasional. Dampak ini
dapat berasal dari kegiatan pembebasan lahan, survey dan pengukuran,
serta pematangan lahan. Berbagai kekhawatiran masyarakat juga muncul
khususnya pada tahap pekerjaan konstruksi, dan ketika kereta api
dioperasikan. Selain itu, kekhawatiran masyarakat terhadap
ketidaknyamanan lingkungan pada saat tahap konstruksi seperti
kebisingan, penurunan kualitas udara, dll juga dapat terjadi pada tahap
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -5
pra-konstruksi maupun konstruksi. Operasional jalur KA juga
memunculkan persepsi masyarakat terhadap kemudahan transportasi.
b) Jenis DampakPersepsi yang terbentuk di tengah masyarakat terkait pembangunan dapat
berbentuk positif maupun negative. Pada tahap pra konstruksi, kegiatan
pengadaan lahan dan pembebasan lahan, masyarakat yang hak miliknya
baik berupa lahan, bangunan maupun tegakan, yang terkena proyek akan
mengalami kerugian meskipun ada ganti rugi dari pemerintah.
Pada tahap konstruksi, masyarakat memiliki kekhawatiran bahwa kegiatan
pembangunan akan menurunkan kondisi kenyamanan lingkungan. Akan
tetapi, adanya penerimaan tenaga kerja kegiatan konstruksi dari komponen
kegiatan rekrutmen tenaga kerja dapat mengarahkan persepsi masyarakat
kearah positif. Penerimaan tenaga kerja dengan memprioritaskan tenaga
kerja lokal akan berdampak terhadap peniingkatan pendapatan
masyarakat. Selain itu juga akan menimbulkan persepsi positif dari
masyarakat. Dampak bersifat sementara yaitu selama kegiatan konstruksi
berlangsung.
Selain itu, persepsi positif juga muncul dengan keberadaan Jalan KA
menuju pabrik Semen Tonasa dan Bosowa tersebut. Masyarakat merasa
operasional kereta api akan memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat.
Pada rencana jalur KA menuju pabrik semen Tonasa dan Bosowa yang
selama ini harus ditempuh lewat Jalan umum (angkutan umum) akan
beralih menggunakan KA dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Hal ini
berarti kerugian atas waktu dan bahan bakar semakin bisa ditekan,
kemacetan di berbagai titik di jalan poros Makassar – Parepare akan
berkurang. Hasil kegiatan public hearing menunjukkan besarnya
apreasisasi masyarakat yang dinyatakan dalam bentuk dukungan baik
secara lisan maupun tulisan.
c) Besaran DampakHasil wawancara dengan responden menunjukkan bahwa secara umum
lebih dari 50% masyarakat setuju dengan rencana pembangunan jalan KA
tersebut. Dampak positif tersebut akan berlangsung lama dan sinergis
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -6
dengan laju pertumbuhan ekonomi di kawasan sepanjang Jalan Makassar
– Pare-pare, sehingga bukan hanya penduduk lokal yang merasakan
manfaatnya, namun juga pendatang yang bekerja atau berusaha di
kawasan tersebut. Dengan demikian maka secara umum skala kepekaan
terhadap pengelolaan dampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat
tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi adalah sangat tinggi.
3.2. Terbukanya kesempatan kerjaa) Sumber Dampak
Pada tahap konstruksi, kegiatan pekerjaan konstruksi badan jalan akan
memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar tapak proyek
dengan adanya proses rekrutmen tenaga kerja. Begitupun ketika jalur KA
berhasil dioperasikan.
b) Jenis DampakRekrutmen tenaga kerja dari penduduk local akan menimbulkan dampak
positif berupa penurunan angka pengangguran masyarakat di desa
setempat. Selain itu pada tahap operasi, adanya kegiatan pengoperasian
jalan dan jembatan KA diprakirakan akan menimbulkan dampak berupa
meningkatnya kesempatan berusaha masyarakat setempat dan masyarakat
pendatang.
Bertambahnya akses wilayah akan mendorong tercipta pusat-pusat
perekonomian dan jasa sehingga akan memberikan kesempatan berusaha
pada masyarakat setempat khususnya. Mobilitas migrasi juga akan
meningkat dimana migrasi manusia yang datang akan jauh lebih tinggi
dibanding migrasi keluar, hal ini juga akan berdampak terhadap perubahan
lahan terbangun akan semakin luas. Kondisi demikian menunjukkan
besarnya daya tarik wilayah studi dan sekitarnya baik untuk mencari
pekerjaan ataupun sebagai tempat hunian.
c) Besaran DampakDiperkirakan sebesar 60% tanaga kerja akan berasal dari penduduk sekitar
yang memenuhi kualifikasi. Dampak berlangsung sementara yaitu selama
kegiatan konstruksi berjalan, namun demikian penerimaan tenaga kerja
lokal akan memunculkan persepsi positif dari masyarakat.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -7
Dampak pengoperasian jalur KA terhadap kesempatan kerja dan
peningkatan daya perekonomian masyarakat diperkirakan akan
berlangsung selama masa layanan jalan yaitu sekitar 18.5 tahun.
3.3. Penurunan Kualitas Udaraa) Sumber Dampak
Pada tahap konstruksi, penurunan kualitas udara disebabkan oleh
kegiatan pematangan lahan, mobilisasi alat berat, pembersihan dan
pembongkaran, pekerjaan badan jalan KA, pekerjaan jembatan, pekerjaan
bangunan perlintasan, pekerjaan bangunan stasiun, dan pekerjaan fasilitas
operasional, Pada saat pengoperasian jalan KA pada ruas jalan KA menuju
pabrik Semen Tonasa dan Bosowa, kebisingan di lokasi jalan KA dan
sekitarnya diperkirakan akan lebih tinggi dibanding dengan kondisi
sebelum adanya jalan KA.
b) Jenis DampakPaparan debu yang dihasilkan baik pada tahap konstruksi maupun tahap
operasional berimplikasi pada meningkatnya resiko kejangkitan penyakit
saluran pernafasan seperti ISPA dan penumonia. Selain itu, dengan
beroperasinya jalan KA, diperkirakan perekonomian akan meningkat,
dibarengi dengan peningkatan laju kendaraan. Dengan demikian akan
terjadi peningkatan konsentrasi polutan secara gradual dan berlangsung
selama beroperasinya jalan KA tersebut. Pada suatu saat dalam masa
pengoperasian jalan KA, konsentrasi polutan tersebut akan melewati
ambang batas, meskipun CO dan Nox dapat bereaksi secara kimiawi dengan
zat lain menjadi senyawa yang lebih stabil, yaitu CO akan teroksidasi
menjadi CO2 dan NOx akan tereduksi menjadi gas ammonia. Kondisi ini
terjadi karena kecepatan pembentukan emisi lebih besar dibanding
kecepatan penyisihannya.
c) Besaran DampakDampak yang dihasilkan bersifat cukup penting karena dapat berakibat
pada kualitas hidup masyarakat dan pekerja di sekitar lokasi kegiatan,
terutama dari segi kesehatan masyarakat. Kegiatan pematangan lahan yang
melakukan pembukaan lahan seluas 77.7 ha, diprakirakan menimbulkan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -8
peningkatan konsentrasi debu di udara ambien pada saat kegiatan
berlangsung hingga mencapai 1268 ug/m3, sementara dari aktivitas
buldozer, backhoe dan crawler diprakirakan memberikan kontribusi emisi
gas buang sebesar 1,88 ug/m3 untuk debu, 3,21 ug/m3 untuk 502, 9,96
ug/m3 untuk NOx dan 8,85 ug/m3 untuk CO. Peningkatan tersebut jika
dikumulatifkan dengan konsentrasi ambien rata-rata masih berada di
bawah ambang batas yang dipersyaratkan, kecuali untuk debu. Namun
demikian pada saat pematangan lahan juga terjadi pengangkutan bahan
bekas galian dan bahan timbunan sehingga peningkatan kandungan gas-
gas pencemar di udara akan semakln tinggi. Wilayah persebaran dampak
akan meluas hingga radius 30 km serta masyarakat yang akan terkena
dampak akan lebih banyak. Kandungan debu hingga 1268 ug/m3 akan
mengganggu jarak pandang baik bagi pekerja ataupun masyarakat yang
tinggal berdekatan dengan lokasi kegiatan, sehingga resiko terjadinya
kecelakaan kerja semakin tinggi.
3.4. Gangguan Lalu Lintasa) Sumber Dampak
Bangkitan lalu lintas dapat berasal dari kegiatan konstruksi maupun
operasional. Kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan
material bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan jalan dan
pelapisan perkerasan jalan KA dan pekerjaan pekerjaan bangunan
pelintasan tidak sebidang pada tahap konstruksi diprakirakan
menimbulkan dampak terhadap bangkitan lalu lintas
b) Jenis DampakDampak yang ditimbulkan bersifat negative.
c) Besaran DampakKebutuhan kendaraan per hari untuk mengangkut bahan galian dan
timbunan serta material konstruksi jalan dan jembatan diprakirakan 10
kendaraan/jam (30 smp/jam).
Pada tahap operasional, peningkatan volume kendaraan di sepanjang jalan
KA diprakirakan akan melebihi 1% per tahun, karena di kawasan ini akan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -9
terjadi percepatan pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor seperti
industri dan bisnis.
3.5. Gangguan Kesehatan Masyarakata) Sumber Dampak
Pada tahap konstruksi, kegiatan pematangan lahan dapat menyebabkan
tercemarnya sungai sebagai sumber air bersih sebagian penduduk,
sehingga suplai air bersih berkurang. Selain terhadap kualitas air,
gangguan kesehatan masyarakat juga dapat Selain itu, gangguan
kesehatan masyarakat juga dapat berasal dari kegiatan pengoperasian jalan
dan jembatan KA pada tahap operasi.
b) Jenis DampakMasyarakat yang memanfaatkan air sungai tercemar oleh endapan lumpur
maupun zat-zat lain yang berasal dari kegiatan konstruksi, dapat terjangkit
penyakit saluran pencernaan seperti diare. Penyakit diare tersebut dapat
mewabah sehingga masyarakat yang terkena bukan hanya yang
mengkonsumsi air sungai. Dampak lainnya yang diprakirakan timbul
adalah kecelakaan akibat kerja yang dapat menimpa pekerja pematangan
lahan. Disamping itu paparan terus menerus terhadap kebisingan yang
tinggi dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Dampak akan
berlangsung selama kegiatan pematangan lahan.
Pada tahap operasi, diperkirakan akan terjadi peningkatan pencemar dari
resirkulasi debu dari jalan dan emisi kendaraan berupa CO, Nox, S02, TSP
dan Timbal (Pb). Peningkatan kadar pencemar tersebut di udara ambien
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit khususnya penyakit yang
menyerang saluran pernafasan, sehingga terjadi peningkatan jumlah angka
sakit.
c) Besaran DampakDampak akan berlangsung selama umur layanan jalan, yaitu 18.5 tahun
namun dengan intensitas yang kecil. Dampak tidak dapat berbalik dan
bersifat kumulatif.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -10
3.6. Terganggunya Habitat Flora dan Faunaa) Sumber Dampak
Kegiatan permbersihan lahan dan pembongkaran bangunan akan
menyebabkan hilangnya vegetasi yang berfungsi sebagai peneduh dan
penyerap polutan. Selain itu, baik pada kegiatan konstruksi maupun
pengoperasian akan menyebabkan fragmentasi habitat sehingga flora dan
fauna dapat terganggu.
b) Jenis DampakDampak bersifat negatif. Perubahan vegetasi juga dapat menyebabkan
perubahan iklim mikro. Peningkatan suhu dan penurunan kelembaban
akan berpengaruh terhadap kenyaman thermal masyarakat sekitar. Selain
itu, peningkatan iklim mikro juga akan berdampak terhadap fungsi
fisiologis tanaman lain di sekitar lokasi. Fragmentasi habitat, lalu-lalang
kendaraan proyek, dan kebisingan baik pada tahap konstruksi maupun
operasional akan menyebabkan menurunnya keanekaragaman jenis flora
dan fauna tertentu. Secara ekstrim, pembangunan yang berlanjut
disebabkan oleh peningkatan kegiatan perekonomian di sekitar lokasi
rencana pembangunan akan menyebabkan, tanpa adanya antisipasi, akan
mengakibatan penurunan ukuran populasi hingga hilangnya spesies
tertentu. Pada akhirnya hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya
populasi jenis tertentu karena ketidakseimbangan rantai makanan.
c) Besaran DampakHilangnya vegetasi diperkirakan seluas 11,6 ha.
3.7. Peningkatan air larian (run off)a) Sumber Dampak
Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan
lahan dan pekerjaan badan jalan KA dan pelapisan Sub Ballast dan Ballast
pada tahap konstruksi diprakirakan menimbulkan dampak terhadap
peningkatan air larian (run off). Selain itu, air larian juga dapat meningkat
pada saat kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan KA.
b) Jenis DampakPeningkatan air larian bersifat negatif.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -11
c) Besaran DampakKegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan yaitu
pembersihan lahan dari vegetasi penutup dan bangunan yang berada pada
tapak proyek, sehingga menjadi lahan terbuka. Selanjutnya dilakukan
pematangan lahan dan konstruksi fisik jalan KA. Selama kegiatan-kegiatan
tersebut maka akan terjadi runoff, berdasarkan hasil perhitungan yaitu
terjadi peningkatan dari kondisi aktual sebesar 2,831,06 m3/hari.
Peningkatan runoff akan berdampak lanjutan terhadap erosi tanah dan
infiltrasi air ke dalam tanah. Terbawanya material tanah oleh aliran runoff
akan menyebabkan terjadinya sedimentasi pada sungai terutama pada saat
terjadinya hujan, dimana terjadi tumbukan air hujan pada tanah secara
langsung yang akan mengikis tanah, selain itu dari kegiatan pematangan
tanah akan menyebabkan terjadinya penghancuran konsistensi tanah
menjadi butiran-butiran (agregat) kasar yang mudah terbawa bersama
runoff pada saat hujan turun. Hal tersebut bepotensi menyebabkan
terjadinya sedimentasi pada sungai akibat pengendapan material tanah ke
dasar sungai. Sedimentasi akan menyebabkan kapasitas sungai sebagai
badan air penerima akan berkurang sehingga berpotensi terjadinya
luapan/banjir. Selain itu, masuknya material tanah ke dalam badan air
penerima akan mengganggu kualitas air permukaan.
Pada tahap operasional, run off akan meningkatkan dimana 95% air akan
menjadi air larian dan berdasarkan hasil perhitungan besarnya runoff yang
terjadi adalah 4.441,18 m3/hari dan diprakirankan setelah 5 tahun
beroperasinya jalan KA, air larian (runoff) menjadi 3.084,22 m3/hari
dengan membaiknya kondisi tanaman pada RTH. Selain itu, juga
berdampak terhadap terganggunya kualitas air permukaan dari partikel
debu yang terbawa air larian. Sifat dampak runoff tidak berbalik, namun
tidak bersifat menumpuk.
3.8. Penurunan Kualitas Air Permukaana) Sumber Dampak
Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan
badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan KA, serta pematangan lahan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -12
akan berdampak pada peningkatan air larian yang selanjutnya akan
berdampak pada kualitas air permukaan dan sedimentasi berupa
peningkatan kekeruhan, TSS, dan TDS perairan.
Pada tahap operasi diprakirakan frekuensi kendaraan akan bertambah
sehingga akan meningkatkan gas nitrat yang selanjutnya akan masuk ke
perairan dan akan berubah menjadi nitrogen anorganik termasuk senyawa
nitrit.
b) Jenis DampakDengan pemindahan tanah sebesar 900.000 m3 pertahun akan berdampak
pada meningkatnya tingkat kekeruhan dari Sungai di sekitar Kecamatan
Bantimurung dan sungai Tonasa yang timbul akibat penambahan erosi dari
lokasi quarry tanah.
Selain itu, kegiatan konstruksi dan operasi jalan dan jembatan juga akan
mengakibatkan turunnya kualitas perairan dengan parameter nitrit, pH,
dan logam-logam berat. Konsentrasi nitrit pada sungai-sungai wilayah studi
sudah cukup tinggi bahkan nilai nitrit melebihi baku mutu perairan.
Kondisi ini disebabkan oleh tingginya masukan nitrogen organik dari
aktivitas MCK warga. Senyawa nitrit bersifat toksik baik untuk organisme
perairan maupun pada manusia karena akan menyebabkan terganggunya
proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah. Gas NOx dan SOx yang
dihasilkan dalam tahap operasi juga akan menyebabkan turunya pH
perairan karena gas SOx dan NOx akan bereaksi dengan uap air dan
menghasilkan asam kuat yaitu H2SO4 dan HNO3.
c) Besaran DampakPeningkatan kekeruhan yang akan terjadi diperkirakan sebesar ±160 mg/l,
NTU, Sungai Bantimurung ±135 NTU, dan Sungai Tonasa ±104 NTU.
Menurut Moore (1991) mengatakan bahwa peningkatan kekeruhan sebesar
5 NTU pada perairan sungai dapat mengurangi produktivitas primer sebesar
13 %. Menurut Alabaster dan Lloyd (1982), TSS sebesar 81-400 mg/l
sangat tidak baik bagi kehidupan organisme perairan. Sungai-sungai
wilayah studi digunakan masyarakat sekitar untuk mengairi
kolam/empang mereka oleh karena itu dengan peningkatan TSS sebesar
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -13
160-325 mg/l akan berdampak pada organisme yang dibudidaya oleh
masyarakat.
Peningkatan senyawa nitrit akan menimbulkan asidifikasi perairan yang
selanjutnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, sehingga
kemungkinan dampak yang ditimbulkan akan sangat buruk terhadap
lingkungan.
3.9. Peningkatan Kebisingana) Sumber Dampak
Peningkatan kebisingan dapat berasal dari kegiatan konstruksi, seperti
pematangan lahan, mobilisasi alat berat, mobilitas alat dan material, serta
dari kegiatan pengoperasian.
b) Jenis DampakKebisingan tersebut jika berlangsung secara terus-menerus selama 8 jam
per hari atau lebih, maka akan berdampak pada gangguan pendengaran.
Pada saat pengoperasian jalan KA pada ruas jalan KA menuju pabrik Semen
Tonasa dan Bosowa, kebisingan di lokasi jalan KA dan sekitarnya akan lebih
tinggi dibanding dengan kondisi sebelum adanya jalan KA.
Pertumbuhan sektor industri dan bisnis di sepanjang jalan KA, akan
menjadi salah satu sumber bising kontinyu dari mulai pedagang kakilima,
bengkel, pabrik dan pertokoan. Sama halnya dengan kualitas udara, tingkat
kebisingan di lokasi kegiatan akan meningkat secara gradual selama
operasional jalan KA.
c) Besaran DampakKebisingan dari pengoperasian buldozer berkisar antara 75-95 dBA pada
jarak 15 meter dari sumber. Persebaran dampak diprakirakan akan terjadi
di sepanjang jalur rencana jalan KA, di atas lahan seluas 77,7 ha.
Kebisingan yang timbul dari aktivitas transportasi (Penumpang/Barang)
bervariasi bergantung pada jenis angkutan KA yang melewatinya yaitu
berkisar antara 60 hingga diatas 90 dBA. Kebisingan yang timbul tergolong
sebagai kebisingan sesaat dengan intensitas cenderung menurun dengan
semakin jauhnya jarak dengan sumber (sumber bergerak). Dengan
demikian paparan terhadap penduduk yang tinggal di sekitar lokasi jalan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -14
relatif tidak tinggi.
3.10. Penurunan estetika lingkungana) Sumber Dampak
Penurunan estetika lingkungan yaitu terjadi pada tahap konstruksi
maupun tahap operasionalLimbah domestik kemungkinan bersumber dari
aktivitas pekerja pada tahap konstruksi dan pada tahap operasional.
b) Jenis DampakTimbulan limbah terutama limbah B3 bersifat negatif penting selama tidak
ada pengelolaan khusus terhadap limbah tersebut.
c) Besaran DampakJumlah timbulan limbah domestik yang dihasilkan.
3.11. Konflik Penerimaan Ganti Rugia) Sumber Dampak
Pembebasan lahan dengan nilai ganti rugi yang tidak sesuai dengan
harapan warga.
b) Jenis DampakPembebasan lahan akan mengenai pemukiman penduduk, rumah ibadah,
makam, kebun, sawah, tempat usaha, maupun sarana ekonomi lainnya.
Pemberian ganti rugi yang tidak memadai, penggunaan calo/broker dan
penggunaan represi membuat hak warga negara tidak cukup terlindungi.
Lemahnya daya tawar warga membuat ganti rugi benar-benar merugikan
masyarakat. Kondisi demikian terbuka bagi kemungkinan konflik vertikal,
yaitu pemerintah dengan warga yang terkena dampak. Proses pembebasan
tanah menyangkut hak-hak warga yang akan kehilangan tempat tinggal
sehingga sangat terbuka bagi terjadinya konflik vertikal maupun horizontal.
c) Besaran DampakPembebasan lahan akan mengenai pemukiman penduduk, rumah ibadah,
makam, kebun, sawah, tempat usaha, maupun sarana ekonomi lainnya.
Besaran dampak belum bisa diperkirakan secara pasti.
3.12. Kerusakan Jalan Umum
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -15
a) Sumber DampakPada tahap konstruksi, disebabkan oleh kegiatan pengangkutan tanah dan
material bangunan selama pembangunan jalan KA, baik pada ruas menuju
pabrik semen Tonasa maupun ruas menuju pabrik semen Bosowa.
b) Jenis DampakDari kegiatan pengangkutan tanah dan material bangunan diprakirakan
akan terjadi peningkatan lalu lintas kendaraan yaitu sebesar 3 smp/jam
(pengngkutan material konstruksi) dan 82 smp/jam (pengangkutan tanah
urugan).
c) Besaran DampakDampak bersifat permanen.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-1
BAB IVUPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
4.1 TAHAP PRA-KONSTRUKSI4.1.1 Pembebasan lahan
1. Persepsi masyarakat dan Konflik Penerimaan Ganti Rugia) Upaya pengelolaan
Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui aparat
setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana
Pembangunan Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding Track
menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa) baik
dengan terpenuhinya persyaratan administrasi maupun persyaratan
teknis.
Penetapan ganti rugi atau kompensasi berdasarkan hasil
musyawarah.
b) Lokasi pengelolaanPengelolaan persepsi masyarakat dilakukan di lokasi rencana
pembangunan jalan, jembatan, dan stasiun KA terhadap masyarakat
yang memiliki lahan di lokasi tersebut.
c) Periode pengelolaanSebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI dengan bantuan pemerintah daerah
setempat
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.1.2 Kegiatan survey dan pengukuran1. Perubahan persepsi masyarakat
a) Upaya pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-2
Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui
aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan
Rencana Pembangunan Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding
Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)
baik dengan terpenuhinya persyaratan administrasi maupun
persyaratan teknis.
Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan
konsultasi masyarakat,
Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan
pemberdayaan masyarakat setempat,
Perlu keterangan/persyaratan kesehatan calon tenaga kerja.
Persepsi negative masyarakat terhadap kegiatan konstruksi
jalur KA dilakukan dengan menawarkan solusi untuk menjawab
kekhawatiran masyarakat. Misalnya terkait banjir, telah
dijelaskan kepada masyarakat bahwa Bersama dengan
pembangunan jalur KA, juga akan dibangun saluran drainase.
b) Lokasi pengelolaanPengelolaan lingkungan hidup untuk mengatasi persepsi negative
masyarakat terhadap rencana pembangunan rel kereta api dilakukan
terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pembangunan
dan ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-3
Gambar.4.1. Lokasi Pengelolaan Trase Bantimurung ke Mine Line
Segmen F
c) Periode pengelolaanPada tahap kontruksi dimulai hingga tahap operasi.
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2 TAHAP KONSTRUKSI4.2.1 Mobilisasi tenaga kerja
1. Terbukanya kesempatan kerjaa) Upaya pengelolaan
Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan
konsultasi masyarakat
Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan
pemberdayaan masyarakat setempat
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-4
Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja
b) Lokasi pengelolaanKesempatan kerja akan dibuka kepada masyarakat lokal khususnya
yang berdomisili di Kabupaten Pangkep Kecamatan Bungoro dan
Labakkang, serta dari Kabupaten Maros Kecamatan Bantimurung,
Bontoa, dan Lau.
c) Periode pengelolaanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap
operasi.
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.2 Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya pengelolaan
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup
agar tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan
keluar lokasi kegiatan
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-5
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.
Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan
kondisi
Pengangkutan alat dan material disesuaikan pada jam-jam ketika
jalanan sepi seperti pada siang dan malam hari
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan estetika lingkungan dan Kerusakan Jalan Umuma) Upaya pengelolaan
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup
agar angkutan tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan
keluar lokasi
Menempatkan petugas yang bertanggungjawab menganalisis dan
mencatat kekuatan dan kerusakan jalan umum yang digunakan
untuk mobilisasi alat dan material.
Perbaikan jalan yang rusak akibat volume kendaraan angkutan
alat dan material
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-6
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup
agar tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan
keluar lokasi
Melakukan kerjasama dengan Puskesmas setempat untuk
mengobati penduduk yang sakit akibat kegiatan mobilisasi alat
berat dan material
b) Lokasi pengelolaanPengelolaan terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh
pembangunan dilakukan terhadap masyarakat yang tingga di sekitar
lokasi pembangunan di sepanjang Trase F1 (Trase Balocci Kabupaten
Pangkep) dan F2 (Trase Bantimurung Kabupaten Maros).
c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-7
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.3 Pembangunan dan Pengoperasian Basecamp1. Penurunan Kualitas Udaraa) Upaya pengelolaan
Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar
pencemaran udara (debu) dapat dihindari.
Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas
listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi
secukupnya dan harus tertutup.
Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPS)
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan
basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F
dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F serta pada ruas
jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-8
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan
basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F
dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan
a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-9
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.4 Pembersihan lahan1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya pengelolaan
Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar
pencemaran udara (debu) dapat dihindari.
Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas
listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi
secukupnya dan harus tertutup.
Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPS)
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan
a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operas
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupe) Pelaksana: PT. CRI
f) Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-11
g) Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
• Penyediaan petugas pengatur lalu lintas
• Pemasangan rambu rambu yang menunjukkan adanya kegiatan
pekerjaan tanah
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hiduph) Pelaksana : PT. CRI
i) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
j) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3.
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupk) Pelaksana : PT. CRI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-12
l) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
m) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupn) Pelaksana : PT. CRI
o) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
p) Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
7. Terganggunya habitat flora-faunaa) Upaya pengelolaan
Melakukan penghijauan pada tubuh baan dan di sekitar lokasi
pembangunan
Memberikan jalur khusus perpindahan fauna bergerak pada tubuh
baan jika diperlukan
b) Lokasi pengelolaanPengelolaan dilakukan pada wilayah pembersihan lahan yaitu di
wilayah rencana pembangunan jalur KA, jembatan KA, dan stasiun
pengoperasian KA.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi
dan operasional
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-13
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.5 Pekerjaan galian1.Penurunan kualitas udara dan kebisingan
a) Upaya pengelolaan
Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
pencemar udara dan debu
Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,
terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,
untuk menghindari debu yang berterbangan
Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
kebisingan
Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga
meminimalkan tingkat kebisingan
Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupq) Pelaksana : PT. CRI
r) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-14
s) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan
Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operas
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupt) Pelaksana : PT. CRI
u) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
v) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
Penyediaan petugas pengatur lalu lintas,
Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan
pekerjaan tanah
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800. serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupw) Pelaksana : PT. CRI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-15
x) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
y) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupz) Pelaksana : PT. CRI
æ) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
ø) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupå) Pelaksana : PT. CRI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-16
aa)Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
bb) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.6 Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan KA1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan
a) Upaya pengelolaan
Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
pencemar udara dan debu
Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,
terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,
untuk menghindari debu yang berterbangan
Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
kebisingan
Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga
meminimalkan tingkat kebisingan
Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupcc) Pelaksana : PT. CRI
dd) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare
dan/atau KPI
ee) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-17
2.Peningkatan air larian a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan
Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800.. serta pada saluran
drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operas
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-18
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
Penyediaan petugas pengatur lalu lintas
Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan
pekerjaan tanah
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F.
c) Periode pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-19
Upaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi.
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
7. Terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya pengelolaan
Melakukan penghijauan pada tubuh baan dan di sekitar lokasi
pembangunan
Kontrol terhadap jenis flora dan fauna yang kemungkinan terganggu
pada kegiatan
b) Lokasi pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-20
Pengelolaan dilakukan pada wilayah pembersihan lahan yaitu di
wilayah rencana pembangunan jalur KA, jembatan KA, dan stasiun
pengoperasian KA.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi
dan operasional
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4.2.7 Pekerjaan Konstruksi Tubuh Baan1. Penurunan kualitas udara dan Kebisingana) Upaya pengelolaan
Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
pencemar udara dan debu
Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,
terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,
untuk menghindari debu yang berterbangan
Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
kebisingan
Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga
meminimalkan tingkat kebisingan
Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-21
Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan
Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaan
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-22
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu di sempadan sungai serta pada saluran drainase
a) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
b) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
Penyediaan petugas pengatur lalu lintas
Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan
pekerjaan tanah
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-23
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-24
4.2.8 Pekerjaan saluran drainase1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan
a) Upaya pengelolaan
Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,
terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,
untuk menghindari debu yang berterbangan
Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber
kebisingan
Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga
meminimalkan tingkat kebisingan
Melakukan uji emisikendaraan operasional secara berkala sesuai
dengan peraturan yang berlaku
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2.Peningkatan air larian (run off )a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-25
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi
sampai dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan
Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operas
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
• Penyediaan petugas pengatur lalu lintas
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-26
• Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan
pekerjaan tanah
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-27
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan
• Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
• Bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melakukan
pengobatan bagi masyarakat yang terkena dampak kegiatan
pekerjaan drainase
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.2.9 Penghijauan pada Tubuh Baan1.Peningkatan air larian ( run off) terutama saat hujan
a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-28
Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama pekerjaan
penghijauan dilakukan
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2.Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama pekerjaan
penghijauan dilakukan
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-29
PJPK Kemenhub RI
4.3 TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN4.3.1 Mobilisasi tenaga kerja1. Terbukanya kesempatan kerja
a) Upaya pengelolaan• Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan
konsultasi masyaraka
• Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan
pemberdayaan masyarakat setempat
• Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan
dan perbankan di Kabupaten Maros
c) Periode PengelolaanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai
dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Timbulnya persepsi masyarakata) Upaya pengelolaan
• Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan
konsultasi masyarakat
• Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan
pemberdayaan masyarakat setempat
• Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja
b) Lokasi pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-30
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan
dan perbankan di Kabupaten Maros
c) Periode PengelolaanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai
dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.3.2 Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingana) Upaya pengelolaan
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup
agar tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan
keluar lokasi kegiatan.
Kebisingan maupun penurunan kualitas udara dicegah dengan
melakukan penanaman tumbuhan peredam kebisingan di sekitar
Jalan KA
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama kegiatan
pengangkutan alat berat dan material
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-31
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
• Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.
• Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan
kondisi serta disesuaikan
Menyediakan perlintasan tak sebidang jalan
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode Pengelolaan Lingkungan HidupSelama kegiatan pengangkutan alat dan material dalam tahap
operasional
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.3.3 Pengoperasian Jalan Kereta Api1. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan
a) Upaya pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-32
Melakukan penanaman pohon penyerap debu dan peredam kebisingan
di sepanjang jalan KA dan pemasangan pagar sepanjang area
pemukiman padat penduduk
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup- Pelaksana : PT. CRI
- Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
- Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan
Penempatan petugas kemanan jalan KA, khususnya pada area padat
penduduk dan area peternakan
b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan serta pada saluran drainase.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama Pada saat kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-33
Pelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya pengelolaan
Perawatan saluran drainase yang ada di sepanjang jalan KA mupun
yang melintas di jalan KA
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Pada saat kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.3.4 Pengoperasian Jembatan dan Bangunan Crossing1)Gangguan lalulintas pada jembatan KA
a) Upaya pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-34
Penempatan petugas kemanan jembatan KA, khususnya pada lokasi
jembatan dan sekitarnya
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.3.5 Pengoperasian Bangunan Stasiun1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya pengelolaanMelakukan penanaman pohon penyerap debu sepanjang jalan KA dan
pemasangan pagar sepnjang area pemukiman padat penduduk
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-35
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya pengelolaan
Penempatan petugas kemanan pengatur lalu lintas, khususnya pada
lokasi stasiun
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-36
Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir.
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3.Timbulan limbah domestika) Upaya pengelolaan
Menerapkan pengelolaan limbah domestik terpadu
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi
dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir.
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
4.3.6 Perawatan Jalan Kereta Api dan jembatan1. Penurunan kualitas udara
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-37
a) Upaya pengelolaanMelakukan penanaman pohon penyerap debu sepanjang jalan KA
dan pemasangan pagar sepnjang area pemukiman padat penduduk
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi
berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintas pada jalan a) Upaya pengelolaan
Penempatan petugas kemanan jalan KA, khususnya pada area
padat penduduk dan area peternakan
b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-38
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi
berakhir
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
3. Peningkatan air larian (run off)a) Upaya pengelolaan
Perawatan saluran drainase yang ada di sepanjang jalan KA
mupun yang melintas di jalan KA
b) Lokasi pengelolaanDi Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Di
lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan
Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi
berakhir
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-39
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-1
BAB V
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
5.1 TAHAP PRA-KONSTRUKSI5.1.1 Pembebasan lahan
1. Persepsi masyarakata) Upaya Pemantauan
Melakukan wawancara dengan 25 KK yang terkena dampak
pembebasan lahan rencana kegiatan Pembangunan Jalan Kereta Api
pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik
Semen Bosowa
b) Lokasi PemantauanPengelolaan persepsi masyarakat dilakukan di lokasi rencana
pembangunan jalan, jembatan, dan stasiun KA terhadap masyarakat
yang memiliki lahan di lokasi tersebut.
Gambar 5.1 : Lokasi Pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-2
c) Periode PemantauanPemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap
kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap
prakontruksi
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.1.2. Kegiatan survey dan pengukuran1. Persepsi masyarakat
a) Upaya Pemantauan• Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah
tenaga lokal yang bekerja pada proyek Pembangunan Jalan
Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen
Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa).
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap
operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2 kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-3
5.2. TAHAP KONSTRUKSI5.2.1.Mobilisasi tenaga kerja
1. Terbukanya kesempatan kerjaa) Upaya Pemantauan
Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal
yang bekerja pada proyek Pembangunan Jalan Kereta Api pada
Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik
Semen Bosowa)
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada Siding track menuju
Pabrik Semen Tonasa dan Bosowa
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap
operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare
dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.2.Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya Pemantauan
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,
kemudian dibandingkan dengan baku mutu.
Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu
b) Lokasi Pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-4
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang
dilalui kendaraan pengangkut alat dan material
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan estetika lingkungan dan Kerusakan jalan umuma) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-5
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanPemantauan terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang
disebabkan oleh pembangunan dilakukan di Puskesmas yang
terletak di masing-masing kecamatan sekitar lokasi pembangunan,
yaitu di Puskesmas Bungoro dan Puskesmas Labakkang Kabupaten
Pangkep dan di Puskesmas Bantimurung, Puskesmas Bontoa dan
Puskesmas Lau di Kabupaten Maros.
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare
dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros
dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI.
5.2.3. Pembangunan dan Pengoperasian Basecamp1. Penurunan Kualitas Udaraa) Upaya pengelolaan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-6
Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar
pencemaran udara (debu) dapat dihindari.
Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas
listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi
secukupnya dan harus tertutup.
Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan
Sampah Sementara (TPS)
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan
basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F
dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F serta pada ruas
jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan
Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai
Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar
lumpur tidak mengalir ke saluran umum
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan
basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F
dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-7
Pelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan
a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan
bekerjasama pihak ke-3.
b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai
dengan tahap operasi
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-8
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.4.Pembersihan lahan1. Penurunan kualitas udarae) Upaya Pemantauan
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium, kemudian dibandingkan
dengan baku mutu
Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,
kemudian dibandingka n dengan baku mutu
f) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
g) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
h) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Air larian (run off)e) Upaya PemantauanBekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam melakukan
pengawasan terhadap volume dan arah air larian.
f) Lokasi PemantauanDi wilayah yang dilalui kegiatan pembersihan lahan.
g) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi.
h) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-9
Pelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas Air Permukaana) Upaya Pemantauan
Pengambilan sample kualitas air
Kuesioner terhadap masyarakat di sekitar wilayah kegiatan
tentang kualitas air.
b) Lokasi PemantauanDi sekitar lokasi kegiatan.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan sebanyak satu kali selama kegiatan berlagsung.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Melakukan pengawasan langsung terhadap volume kendaraan dan jam
efektif dalam melakukan kegiatan.
b) Lokasi PemantauanPemantau terhadap gangguan lalu lintas yang terjadi dilakukan di
sepanjang jalan di sekitar lokasi kegiatan pembersihan jalan.
5. Penurunan Estetika Lingkungana) Upaya Pemantauan
Melakukan pemantauan langsung di lapangan oleh petugas khusus.
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan dilakukan di sepanjang lokasi kegiatan.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-10
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan Kesehatan Masyarakata) Upaya Pemantauan
Pemantauan langsung di Puskesmas terhadap data kejadian gangguan
kesehatan masyarakat yang disesbabkan oleh kegiatan.
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan yaitu di puskesmas atau fasilitas kesehatan
daerah setempat
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
7. Hilangnya vegetasi dan terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya Pemantauan
Melakukan pemantauan langsung di lapangan oleh petugas khusus.
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan dilakukan di sepanjang dan sekitar lokasi kegiatan
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi dan operasional
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-11
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.5.Pekerjaan galian1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium,kemudian dibandingkan
dengan baku mutu.
Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,
kemudian dibandingkan dengan baku mutu
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2 kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan
Melakukan uji kualitas air serta melakukan survey dengan
kuesioner pada masyarakat sekitar yang kemungkinan terdampak
(jika diperlukan)
b) Lokasi Pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-12
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi
kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap op dan pemantauan
dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-13
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kal
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :
S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros )
S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.6.Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan KA1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya Pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-14
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium, kemudian dibandingkan
dengan baku mutu.
Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,
kemudian dibandingkan dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang
dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
c) Periode Pemantauan.Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan
Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya tampung
saluran drainase.
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi terutama saat
hujan dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-15
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi terutama saat
hujan dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi
kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-16
a) Upaya PemantauanPengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
7. Terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-17
Pencatatan flora dan fauna yang terdapat di sekitar lokasi kegiatan,
terutama flora dan fauna kunci.
Kontrol terhadap jenis flora dan fauna kunci yang terganggu karena
adanya kegiatan pembangunan dilakukan oleh petugas khusus. Jika
diperlukan, dilakukan tindak lanjut untuk memperbaiki gangguan
b) Lokasi pemantauanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke
Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine
Line Segmen F
c) Periode pemantauanUpaya pemantauan lingkungan dilakukan selama kegiatan pra-
konstruksi, konstruksi, maupun operasional
d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.7.Pekerjaan Konstruksi Tubuh Badan Jalan 1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium kemudian dibandingkan
dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2 kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-18
Pelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan
Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya tampung
saluran drainase
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran
drainase.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-19
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi h
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan dilakukan
setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-20
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.8.Pekerjaan saluran drainase1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium kemudian dibandingka n
dengan baku mutu. - Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat
Sound Level Meter, kemudian dibandingkan dengan baku mutu
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-21
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan
Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya
tampung saluran drainase
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2 kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan
pemantauan dilakukan setahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-22
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi
kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan
terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan
terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-23
6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan
• Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900.
c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan
terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.2.9.Penghijauan pada Tubuh Baan1.Peningkatan air larian ( run off) terutama saat hujan
a) Upaya PemantauanPerhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya
tampung saluran drainase
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900.
c) Periode PemantauanSelama pekerjaan penghijauan dan periode pemantauan setahun
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-24
2.Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi
kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama pekerjaan penghijauan dan periode pemantauan setahun
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.3. TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN5.3.1.Mobilisasi tenaga kerja1. Terbukanya kesempatan kerja
a) Upaya PemantauanMelakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal
yang bekerja pada kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana
Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen
Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan
dan perbankan di Kabupaten Maros
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap konstruksi dan pemeliharan dimulai sampai
dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun
satu kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-25
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Timbulnya persepsi masyarakata) Upaya Pemantauan
Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal
yang bekerja pada kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Jalan
Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa
dan Pabrik Semen Bosowa)
b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan
dan perbankan di Kabupaten Maros
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharan dimulai sampai
dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun
1kali.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.3.2.Mobilisasi alat dan Material1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,
kemudian dibandingkan dengan baku mutu.
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-26
Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 1(satu) tahun
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang
dilalui kendaraan pengangkut alat dan material
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900.
c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 1(satu) tahun
sekali
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI - Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare
dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros
dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.3.3.Pengoperasian Jalan Kereta Api1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya Pemantauan
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-27
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,
PJPK Kemenhub RI
2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-28
3. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan
Melakukan wawancara dan pengamatan langsung besarnya air larian
( run off ), terhadap daya tampung saluran drainase
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900.
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.3.4. Pengoperasian Jembatan dan Bangunan Crossing1.Gangguan lalulintas pada jembatan KA a) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di sekitar lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-29
5.3.5. Pengoperasian Bangunan Stasiun1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,
kemudian dibandingkan dengan baku mutu.
Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900.
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya Pemantauan
Pengamatan secara visual di sekitar lokasi kegiatan
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-30
Pelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3.Timbulan Limbah domestika) Upaya Pemantauan
Pengamatan dan analisis langsung di lokasi pengoperasian bangunan
stasiun dan sekitar lokasi
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +
260 s/d STA 5 + 900
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
5.3.6.Perawatan Jalan Kereta Api dan jembatan1.Penurunan kualitas udara
a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume
Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian
dibandingkan dengan baku mutu.
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA 0
+ 000 s/d STA 8 + 000
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-31
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya Pemantauan
Pengamatan langsung di sekitar lokasi
b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA
0+000 s/d STA 7 + 100
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
3.Peningkatan air larian terutama saat hujan a) Upaya Pemantauan
Melakukan wawancara dan pengamatan langsung besarnya air
larian ( run off ), terhadap daya tampung saluran drainaseß
b) Lokasi PemantauanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line
Kab. Maros)
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-32
S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.
Pangkep)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung
ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke
Mine Line Segmen F
c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan
masa konsesi berakhir sekali dalam setahun
d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI
Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan
Pangkep, PJPK Kemenhub RI
Penggambaran posisi station bangunan badan jalan, bangunan pelintas,
drainase pada trase Balocci ke mine line & Trase Bantingmurung ke mine
line
Rekapitulasi/tabulasi bangunakonstruksi/fasilitas yang terdapat di trase Bantimurung :
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-33
Rekapitulasi/tabulasi bangunan konstruksi/fasilitas yang terdapat di trase Balocci:
UKL/
UPL
Renc
ana
Pem
bang
unan
Jalu
rKer
eta
Api
Tras
eBa
locc
iKab
Pang
kep
&Tra
seBa
ntin
gmur
ung
Kab.
Mar
os
RE
NC
AN
APE
NG
ELO
LAA
ND
AN
PEM
AN
TAU
AN
LIN
GK
UN
GA
NH
IDU
PIV
-
No.
Sum
ber
Dam
pak
Jeni
sda
mpa
kBe
sara
nD
ampa
k
Upay
aPe
ngel
olaa
nLi
ngku
ngan
Hid
upUp
aya
Pem
anta
uan
Ling
kung
anH
idup
Inst
itus
iPe
ngel
olaa
nda
nPe
man
taua
nLH
Bent
ukUp
aya
Peng
elol
aan
Ling
kung
anH
idup
Loka
siPe
ngel
olaa
nLi
ngku
ngan
Hid
up
Peri
ode
Peng
elol
aan
Ling
kung
anH
idup
Bent
ukUp
aya
Pem
anta
uan
Ling
kung
anH
idup
Loka
siPe
man
taua
nLi
ngku
ngan
Hid
up
Peri
ode
Pem
anta
uan
Ling
kung
anH
idup
IPR
AK
ON
STR
UK
SI
1Pe
mbe
basa
nla
han
Pers
epsi
mas
yara
kat
yang
terk
ena
pem
beba
san
lah
an
Pers
epsi
25
KK
yang
terk
ena
pem
beba
san
lah
anm
enya
taka
nm
endu
kung
kegi
atan
Pem
bang
una
nJa
lan
Ker
eta
Api
pad
aSe
gmen
F(S
idin
gTr
ack
men
uju
Pabr
ikSe
men
Tona
sada
nPa
brik
Sem
enB
osow
a)
Sosi
alis
asi
kepa
dam
asya
raka
tya
ngte
rken
ada
mpa
km
elal
ui
apar
atse
tem
pat
dan
toko
hm
asya
raka
tm
enge
nai
kegi
atan
Ren
can
aPe
mba
ngu
nan
Jala
nK
eret
aA
pipa
daSe
gmen
F(S
idin
gTr
ack
men
uju
Pabr
ikS
emen
Ton
asa
dan
Pabr
ikS
emen
Bos
owa)
baik
deng
ante
rpen
uh
inya
pers
yara
tan
adm
inis
tras
im
aupu
npe
rsya
rata
nte
knis
.Pe
neta
pan
gan
tiru
giat
auko
mpe
nsas
i
Peng
elol
aan
pe
rsep
si
mas
yara
kat
dila
kuka
n d
i lo
kasi
re
ncan
a pe
mba
ngu
nan
ja
lan
, je
mba
tan,
dan
st
asiu
n K
A
terh
adap
m
asya
raka
t ya
ng m
emili
ki
lah
an d
i lo
kasi
te
rseb
ut.
Seb
elu
m dila
ksan
aka
n kegi
atan
ko
nst
ru
ksi
Mel
aku
kan
waw
anca
rade
ngan
25
KK
yang
terk
ena
dam
pak
pem
beba
san
lah
anre
ncan
ake
giat
anPe
mba
ngu
nan
Jala
nK
eret
aA
pipa
daSe
gmen
F(S
idin
gTr
ack
men
uju
Pabr
ikS
emen
Tona
sada
nPa
brik
Sem
enB
osow
a
Pem
anta
uan
dila
kuka
nse
lam
ata
hap
pra-
kont
ruks
isa
mpa
ita
hap
kont
ruks
ida
nPe
riod
epe
man
tau
andi
laku
kan
satu
kali
pada
taha
ppr
akon
tru
ksi
Pela
ksan
a:
PT.
CR
I-
Peng
awas
:Sat
ker/
PPK
PPU
Mak
assa
r-Pa
repa
reda
n/at
auK
PIPe
lapo
ran
:D
inas
Li
ngku
ngan
H
idu
pK
abu
pate
nM
aros
dan
Pang
kep,
PJPK
Kem
enhu
bR
I
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
berdasarkan hasilmusyawarah
2 Kegiatan surveydan pengukuran
Persepsimasyarakatyangterkenakegiatansurvei danpengukuran
Harapanmasyarakattentangadanyakesempatankerja
Persepsi 167 KK yangterkenapembebasanlahanmenyatakanmendukungkegiatanPembangunanJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding TrackmenujuPabrik SemenTonasa danPabrik SemenBosowa)
Sosialisasi kepadamasyarakat yangterkena dampakmelalui aparatsetempat dan tokohmasyarakat mengenaikegiatan RencanaPembangunan JalanKereta Api padaSegmen F (SidingTrack menuju PabrikSemen Tonasa danPabrik SemenBosowa) baik denganterpenuhinyapersyaratanadministrasi maupunpersyaratan teknis.
Memberikan peluangtenaga kerja setempatyang sama dankonsultasimasyarakat
Pemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratan kesehatancalon tenaga kerja
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengan tahapoperasi
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padaproyekPembangunanJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding Trackmenuju PabrikSemen Tonasadan PabrikSemen Bosowa)
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengantahapoperasi danperiodepemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
II KONSTRUKSI
1 Mobilisasi tenagakerja Terbukanya
kesempatankerja bagipenduduk disekitar lokasikegiatan danpeluangusaha
Timbulnyapersepsimasyarakatbaik yangpositifmaupun yangnegatif
Kebutuhantenaga kerjauntukmendukungpelaksanaankontruksisebesar 900orang (potensiyang dapatdiisi tenagakerja localsebesar 60%atau 540orang)
Memberikan peluangtenaga kerjasetempat yang samadan konsultasimasyarakaPemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratankesehatan calontenaga kerja
Kesempatan kerja akan dibuka kepada masyarakat okal khususnya yang berdomisili di Kabupaten Pangkep Kecamatan Bungoro dan Labakkang, sertadari Kabupaten Maros Kecamatan Bantimurung, Bontoa, dan Lau.
Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi
Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal yangbekerja pada proyek Pembangunan Jalan KeretaApi pada Segmen F(Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengantahapoperasi danperiodepemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
2 Mobilisasi alat dan Material
Penurunan kualitas udara terutama debu dan peningkatan peningkatan kebisingan
Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML
dan peningkatan kebisingan di atas 70 dBA
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemp rot seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.
Lokasi
pengelolaan
lingkungan
hidup yaitu pada
ruas jalan yang
dilewati oleh
kendaraan
pengangkut
material.
Selama kegiatan pengangkutan alat berat dan material
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian dibandingkan dengan baku mutu.
Pengukuran kebisingandenganalat SoundLevel Meter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitupada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6(enam) bulan sekali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPK PPUMakassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguanlalu lintas
Jumlah ritasisaatmobilisasi alatdan materialsebanyak 3kali seminggu
Penempatan petugaspengatur lalu lintaspada lokasi kegiatan.
Pengangkutan alatdan materialdisesuaikan dengansituasi dan kondisiserta disesuaikan
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama kegiatan mobilisasi alat dan material
Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alatdan
material
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali
Penurunanestetikalingkungan,terutamaakibat dariceceran tanahdi jalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat danmaterial
Anggota dari 167 KK yangterkenapaparandebu,terutamapendudukyang tinggal dijalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat berat dan
t i l
Pengangkutanmaterial dengan trukharus dalamkeadaan tertutupagar tidak tercecer dijalan.Menyiram/menyemprot seluruh rodakendaraan yangmasuk dan keluarlokasi
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama kegiatan mobilisasi alat dan material
Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi
Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguankesehatanmasyarakat,terutamaakibat dariadanyapaparan debu
Peningkatanangkakesakitantidak tercecerdi jalan.
Pengangkutanmaterial dengan trukharus dalam keadaantertutup agar tidaktercecer di jalan.
Menyiram/menyemprot seluruh rodakendaraan yangmasuk dan keluarlokasi
Melakukankerjasama denganPuskesmas setempatuntukmengobatipenduduk yang sakitakibat kegiatanmobilisasi alat beratdan material
Pengelolaan terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh pembangunan dilakukan terhadap masyarakat yang tingga di sekitar lokasi pembangunan di sepanjang Trase F1 (Trase Balocci Kabupaten Pangkep) dan F2 (Trase Bantimurung Kabupaten Maros).
Selama kegiatan mobilisasi alat dan material
Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi
Pemantauanterhadap gangguan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh pembangunan dilakukan di Puskesmas yang terletak di masing-masing kecamatan sekitar lokasi pembangunan, yaitu di Puskesmas Bungoro dan Puskesmas Labakkang Kabupaten P k d
Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
3 Pembangunan danPengoperasianBasecamp
Kualitasudara dankebisingan
Air larian(run off)
Kualitas airpermukaan
Estetikalingkungan
Kecil jikakebisingan,kualitasudara dankualitas airpermukaantidakmelebihibaku mutulingkungan
Kecil jikahasiltimbulansampah daripembuatandanpengoperasian basecampdilakukanpengelolaandari limbahyangditimbulkan.
Jalan keluar masukbase camp harusdisiram secaraberkala, agarpencemaran udara(debu) dapatdihindari.
Didalam base camp(barak kerja) harusdilengkapi denganfasilitas listrik, air,P3K dan saranalainnya sepertimushalla, kamarmandi secukupnyadan harus tertutup.
Harus tersediasarana air bersih, wcdan tempatPembuanganSampah Sementara(TPS)
Di lokasi pembangunan basecamp yaitu STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu
Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi danpemantauan dilakukan setahun 2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
4 Pembersihan lahan Penurunankualitasudara
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingandi atas 70dBA
Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungan dengansumber pencemarudara dan debu.Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutamasaat musim kemaraudan pada saatKondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di sepanjang jalur pembangunan yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium, kemudiandibandingkandengan bakumutu.
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungandengan sumberkebisingan
Pemeliharaanmesin kendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan
Melakukan uji emisikendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku
Pengukuranintensitaskebisingandenganalat SoundLevel Meter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu
Peningkatan air larian terutamasaat hujan
Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari
Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai
Membuat jebakanlumpur sebelumPekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasi
Perhitunganbesarnyaair larian(run off),terhadapdayatampungsalurandrainase
Di perlintasan irigasi pada lokasi STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atauKPI Pelaporan : Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep,PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Penurunankualitas airpermukaan yaitu
sungaiyang dilewatikegiatan jalan
Besarnyalumpur yangmengalir kesungai
Membuat jebakanlumpur agarlumpur tidakmengalir ke sungai
Di perlintasan berupa sungai di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahapkonstruksisampaidengantahap operasi
Pengamatansecaravisual padasungai dilokasikegiatan
Di perlintasan berupa sungai di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen FKhususnya di perlintasan berupa sungai (Trase Baantimurung STA 0
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauan
dilakukan setahun 2kali
Pelaksana:PT. CRI -Pengawas
: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atauKPI
Pelaporan : Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
Gangguan lalu lintas saat kegiatan pekerjaan tanah
Pekerjaan tanah sepanjang 42 km
Penyediaan petugaspengatur lalu lintas
Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanyakegiatan pekerjaan tanah
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkutmaterial.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan
Lokasi pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPU
Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Maros
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Penurunan estetika lingkungan yaitu berasal dari limbah tanaman, ranting pohon, tanah serta berangkal
Banyaknya tanaman, ranting pohon, tanah serta brangkal
Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan bekerjasama pihak ke-3
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
Lokasi pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPU
Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Maros
dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
Gangguan kesehatan masyarakat, akibat dari adanya paparan debu, kebisingan, tumpukan sampahdangenangan dilokasi tapakproyek
Peningkatan angka kesakitan akibat terkena paparan debu, terutama pada 26.680 (desa Lau) yang tinggal di sekitar lokasi akibat dari limbah hasilkegiatanpembersihanlahan
Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara visualdi lapangan/di lokasi
Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPUMakassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan:Dinas Lingkungan Hidup
KabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Terganggunya habitat flora-fauna
Terganggunya migrasi hewan-hewan bergerak
Hilangnya vegetasi akibat pembersihan lahan
Melakukan penghijauan
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahap konstruksi
Melakukan pemantauan langsung di apangan oleh petugaskhusus.
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F. Dan di wilayah sekitar lokasi tersebut.
Selama tahap konstruksi terutama di tahap operasional.
Pelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPKPPU Makassar-Pare-pae dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
5 Pekerjaan galian Penurunankualitas udara
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA
Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungandengan sumberpencemar udaradan debu
Penyiramandengan air secaraberkala pada lahandi lokasi kegiatan,terutama saatmusim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan
Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungandengan sumberkebisingan
Pemeliharaanmesin kendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan
Melakukan ujiemisi kendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu.
Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan
Besarnyalumpur yangmengalir kesungai
Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros dan
Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaangalian
Tundaanperjalananlalulintasselama15menit
Penyediaanpetugas pengaturlalu lintas
Pemasanganramburambu yangmenunjukanadanya kegiatanpekerjaan galiantanah
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecaralangsungterhadapgangguan lalulintas di lokasikegiatan
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahap op danpemantauandilakukansetahun2kali
Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal
Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal
Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3
Di lokasi kegiatan STA2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kal
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek,
Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama167 KK akibatdari limbahhasil kegiatanpembersihanlahan
Mengelola komponenkualitas udara, air dankebisingan denganbaik
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi
Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahap operasidanpemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
6 PekerjaanpenimbunanBadan Jalan KA
Penurunankualitas udara
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA
Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungan dengansumber pencemarudara dan debu
Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutamasaat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan
Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisingan
Pemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan
Melakukan uji emisikendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku
Di lokasikegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu.
Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Marosdan
Pangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Peningkatanair larianterutama saathujan
Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari
Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai
Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Perhitunganbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasiterutamasaat hujandanpemantauandilakukansetahun2kali
Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan
Besarnyalumpur yangmengalir kesungai
Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai
Di lokasikegiatan STA00+00 – STA42+400 sertapada salurandrainase
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan
Di lokasikegiatanSTA 00+00 –STA42+400 sertapadasalurandrainase
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasiterutamasaat hujandanpemantauandilakukansetahun 2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaantanah
-
Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit
Penyediaan petugaspengatur lalu lintas
Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah
Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II, (Trase Bantingmurung ke Mine Line Kab. Maros)
S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Pangkep)
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan.
Di lokasi kegiatan STA.0 + 100s/d STA 6 + 100 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal
Di lokasikegiatan STA00+00 – STA42+400
Di lokasikegiatan dariSTA 00+00 –STA 42+400
Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal
Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3.
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu,kebisingan,tumpukansampah dangenangan dilokasi tapakproyek
Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan
Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baik
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi
Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun2kali
Terganggunya habitat flora-fauna
Terganggunya migrasi hewan-hewan bergerak
Hilangnya vegetasi akibat pembersihan lahan
Melakukan penghijauan
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahap konstruksi
Melakukan pemantauan langsung di apangan oleh petugaskhusus.
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F. Dan di wilayah sekitar lokasi tersebut.
Selama tahap konstruksi terutama di tahap operasional.
Pelaksana: PT. CRI
Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Pare-pae dan/atau KPI
Pelaporan: Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
7 Pekerjaan Konstruksi pada tubuh baan
Penurunan kualitas udara dan kebisingan
Terjadi penurunan kualitas udara di atas BMLdan peningkatan intensitas kebisingan di atas 70 dBA
Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber pencemar udara dan debu Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,
terutama saat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbanganPemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisinganPemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan
Melakukan uji emisikendaraan operasional secara berkala sesuaidengan peraturanyang berlaku
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat
High Volume Sampler dandianalisis di laboratorium kemudian dibandingkan dengan bakumutu.
- Pengukuranintensitaskebisingandengan alat
Sound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun2kali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPU
Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan :Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Maros
dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Peningkatanair larianterutama saathujan
Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari
Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai
Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum
Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Perhitunganbesarnya airlarian (run off),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan
Besarnyalumpur yangmengalir kesungai
Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu disempadansungai sertapada salurandrainase
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu disempadansungai sertapada salurandrainase
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauan dilakukan setahun dua kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaantanah
-
Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit
Penyediaan petugaspengatur lalu lintas
Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah
Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:
S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II, (Trase Bantingmurung ke Mine Line Kab. Maros)
S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Pangkep)
Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi
Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan.
Di lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran drainase.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali
Penurunanestetikalingkungan
Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta limbah domestic dari pekerja
Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan
Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat hujandandilakukanpemantauansetiap tahun2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-
gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu,kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek
Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan
Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baikBekerjasama denganPuskesmas setempatuntuk melakukanpengobatan bagi masyarakat yangterkena dampakkegiatan pekerjaandrainase
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengumpulan data di pusat kesehatan masyarakat yang terletak di sekitar lokasi kegiatan
Di rumah sakit maupun puskesmas di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat hujandandilakukanpemantauan setiaptahun2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10
8 Pekerjaan salurandrainase
Penurunankualitas udaradankebisingan
Terjadipenurunankualitasudara di atas BML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA
Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutama saat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan
Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisingan
Pemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisinganMelakukan
ji
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selama tahapkonstruksisampai salurandrainase
Pengambilansamplingkualitas udaradengan alat High VolumeSampler dandianalisis dilaboratoriumkemudiandibandingkandengan bakumutu. -Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter, kemudiandibandingkandengan bakumutu
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPU
Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan
:Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI
Peningkatanair larianterutama saathujan
-
Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari
Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai
Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan
Perhitunganbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun 2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10
Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan
Besarnyalumpur yangmengalir kesungai
Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai
Di sungai sepanjang lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan
Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan
Di sungai sepanjang lokasi kegiatan yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F
Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidan pemantauan dilakukan setahun dua kali
Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaandrainase
-
Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit
Penyediaan petugaspengatur lalu lintas
Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah
Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260 , 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.
Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan
Pengamatansecaralangsungterhadapgangguan lalulintas di lokasikegiatan
Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260 , 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900.Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.
Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat
hujan dandilakukanpemantauansetiaptahun 2kali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10
Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal
Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal
Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3
STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan
Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan
STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat
hujan dandilakukan
gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanya paparandebu,kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek
Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan
Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baikBekerjasama denganPuskesmas setempatuntuk melakukanpengobatan bagi masyarakat yangterkena dampakkegiatan pekerjaandrainase
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line
Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi
Pengumpulan data di pusat kesehatan masyarakat yang terletak di sekitar lokasi kegiatan
Di rumah sakit maupun puskesmas di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9 787
Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasional jalanterutamasaat hujandandilakukanpemantau
9 Penghijauanpada Tubuh Baan
Peningkatanair larian (runoff) terutamasaat hujan
Besarnya airlarian (run off) sebesar2.831,06m3/hari
Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai
Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum
Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamapekerjaanpenghijauandilakukan
Perhitunganbesarnya airlarian (run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamapekerjaanpenghijauandan periodepemantauansetahunsekali
Pelaksana :
PT. CRI -
Pengawas : Satker/PPK PPU
Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan
:Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Maros dan Pangkep PJPK
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10
Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal
Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal
Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3
Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamapekerjaanpenghijauandilakukan
Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan
Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamapekerjaanpenghijauandan periodepemantauansetahunsekali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-27
III TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
1 Mobilisasi tenagakerja
Terbukanyakesempatankerja bagipenduduk disekitarlokasikegiatan danpeluangusaha
Timbulnyapersepsimasyarakatbaik yangpositifmaupunyang negatif
Kebutuhantenaga kerjauntukmendukungpelaksanaanOperasi danPemeliharaansebesar 300orang (potensiyang dapatdiisi tenagakerja localsebesar 60%atau 180orang)
Memberikan peluangtenaga kerjasetempat yang samadan konsultasimasyarakaPemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratankesehatan calontenaga kerja
Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan dan perbankan di Kabupaten Maros
Pada saatkegiatan tahapOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding Trackmenuju PabrikSemen Tonasadan PabrikSemen Bosowa)
Lokasi pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan dan perbankan di Kabupaten Maros
Padasa
at kegiatantahapOperasidanPemeliharan dimulaisampaidengantahapoperasidan periodepemantauandilakukansetahun1kali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-28
2 Mobilisasi alat danMaterial
Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA
Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.
Menyiram/menyemp rot seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.Kebisingan maupun penurunan kualitas udara dicegah dengan melakukan penanaman tumbuhan peredam kebisingan di sekitar Jalan KA
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamakegiatanpengangkutanalat berat danmaterial
Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratoriumyangterakreditasi,kemudiandibandingkandengan bakumutu.
Pengukurankebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Selamakegiatanmobilisasialat
dan material,setiap1(satu)tahunsekali
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
Gangguanlalulintas
Jumlah ritasisaatmobilisasi alatdan materialsebanyak 3kali seminggu
Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.
Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta disesuaikan
Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.
Selamakegiatanmobilisasi alatdan material
Pengamatansecara visual Dilokasi kegiatan,khususnyajalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat danmaterial
Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.
Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap1(satu)tahunsekali
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-29
3 PengoperasianJalan Kereta Api
Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA
Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Padasaat
kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Marosdan
Pangkep, PJPKKemenhub RI
Gangguanlalulintas padajalan KA
Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari
Penempatan petugaskemanan jalan KA,khususnya pada areapadat penduduk danarea peternakan
Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Padasaat
kegiatanOperasidanPemeliharaa n
dimulai sampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-30
Peningkatanair larianterutama saathujan
Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari
Perawatan salurandrainase yang ada disepanjang jalan KAmupun yang melintasdi jalan KA
Di sepanjang jalur drainase pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungbesarnya airlarian (run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di sepanjang jalur drainase pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Padasaat
kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
4 PengoperasianJembatan danBangunanCrossing
Gangguanlalulintas padajembatan KA
Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari
Penempatan petugaskemanan jembatanKA, khususnya padalokasi jembatan dansekitarnya
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900
Padasaat
kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalam
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPK
5 PengoperasianBangunan Stasiun
Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA
Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900
Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-31
Gangguanlalulintas padajalan
Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari
Penempatan petugaskemanan pengaturlalu lintas,khususnya padalokasi stasiun
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 +900
Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
6 Perawatan JalanKereta Api danjembatan
Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan
Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA
Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA 0 + 000 s/d STA 8 + 000
Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaa n dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Marosdan Pangkep, PJPKKemenhub RI
Gangguanlalulintas padajalan KA
Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari
Penempatan petugaskemanan jalan KA,khususnya pada areapadat penduduk danarea peternakan
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros
RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-32
Peningkatanair larianterutama saathujan
Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari
Perawatan salurandrainase yang ada disepanjang jalan KAmupun yang melintasdi jalan KA
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir
Melakukanwawancara danpengamatanlangsungbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase
Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.
Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dr.Ir. Sultan, S.Hut, M.P, IPM Alamat : BTN Minasa Upa Blok AB.16 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga KETUA TIM.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
Dr. Ir. Sultan, S.Hut.M.P, IPM Ketua Tim
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama
ESA PRATAMA CIPTA SEL
Juliaddii
SA PRA
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Adiyat Ridho Agam, S.Pi Alamat : BTP Blok M No. 48 a Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI BIOTA PERAIAN.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
AHDIYAT RIDHO AGAM, S.Pi Ahli Biota Perairan
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama IrIrIrrIrIrIrIrIrIrrIrIrrrIrIrrIrIrIrrIrIrIrIIrIrrrIIrIrrrIIIrrrrIrIrIrrrIrrrrIrIIIrrrrIrIIIrIrIIrrIIrrIIIIrrrIrIIIIrrrIIrIIIrIIIIIIII .............................. JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JuJuliliadadik U
JuJuuuJuuuJuJuJuJuJuJuJuJuJJuJuJuJuJJuuuuJuJuJuJuJJuJuuuJJuJuuJJuJuJJJuJuJJJJJJJuJuuuuuJJJuuuJuuJuuuJJuJJuuJJuuJJuuJuJJJJJuJuJJuJuJJuuuJJuuuuJJJuJJJuJJJ lilllllilililliliililllllillilillllilliilillilllliiliiillllliliiliiililiiliiiiiililliiiiiliilllllllllllli ddadddadadadddadaddddddadddaddaddddaddaaaddadaddadddddaaa iiiiiiiiiiiiiiiiiii
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH, S.KM, M.KMAlamat : Jl. Sepakat Kera-Kera Tamalanrea - Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI KESEHATAN MASYARAKAT.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
Arif Atul Mahmudah Dullah, S.KM, M.KM Ahli Kesehatan Masyarakat
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama
Makassar, 25 Juni 2019Yaaaaaaaaangngngngngngngngngggngngngggngngnnnnnnnnnn BBBBBBBBBBBBBBerrrrrrrrrrrrrrerrrsasssssssssssssssssssssssss ngkutan
Mahmudahahahahahhhahahahhahhahha Dullah, S.KM, M
T. ESA PRATAMA CIPTA SE
JJuliiadadii
A PR
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : DJAMALUDDIN KARIM, STAlamat : BTN Minasa Upa Blok N. 10 No. 20 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI TRANSFORTASI.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
DJAMALUDDIN KARIM Ahli Transfortasi
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama
sssssaraa , 25 Junng BBBersangk
MALUDUDUDDIDIIINN Khli TrT ansfffooro t
IrIrIrIrIrIIIIrrrIIrIrIrIrIrIrIrIrIrIrIrIIrIrIIIIrrrIrIrrIIIIrrrIIrIIIIIIIrIIIrIIIIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JuJuliliadadiiJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ lilililillllliiiiii
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : IRAWAN DUWILA, STAlamat : BTN Minasa Upa Blok N. 10 No. 20 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 26 Juni 2019 Yang Bersangkutan
IRAWAN DUWILA, ST Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama
T. ESA PRATAMA CIPTA SE
Juliadadii
SA PRA
.
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ANDI HAIKAL, STAlamat : BTN . Gowa Sarana indah Blok D5/2 Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI GEOTEKNIK.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
ANDI HAIKAL, ST Ahli Geoteknik
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama
PTPTPTPPTPTPTTTPTPTPTPTPTPPTPTTTPPPPPTTPTTTPPTg
T ESA PRATAMA CIPTA SE
TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT. ESESEESESESESSESEEEEEEEEESSSSSSSA PR
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : NURWAHYUDIN, SEAlamat : Jl. Toa Daeng 3 Lr. 6 No. 24 Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI SOSIAL EKONOMI.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
NURWAHYUDIN Ahli Sosial Ekonomi
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama IrIrIrIIrIrIrIIrIrIrIIIrIrIrIrIrIIIrIIrrrIIIrrIIrIrIrIIrIIIrIrIIIIrrrrrrIrrrrIIIIrIIIIIIIIIrrIrIIIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ
JuJuliliadadiiJJJuJJJJJJJJJJJJJJJJJuJJJJJJJJJJJJJJJJJJJuJJJJJuJJJJJJJJJJJ llllllllililililllllllllllliiill
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Dr. Ir. Hasanuddin Mulo, MP, IPMAlamat : Jl. Sultan Alauddin Lr. 6 B No. 13 A Makassar
Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI SOSIAL BUDAYA.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
Dr. Ir. Hasanuddin Mulo Ahli Sosial Ekonomi
Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES
Ir. Juliadi Direktur Utama IrIIrIrIrIIIrIIrIIIrIIIIrIIrIIIIrIIIIrIrIIIIIIrIIIrIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJ
ESA PRATAMA CIPTA SEL
JuJuliliadadiiJJJJJJJJJJJJ
g g
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI KEHUTANAN DAN
LINGKUNGAN 2. Nama Personil : DR. SULTAN, S.Hut, M.P3. Tempat/Tanggal Lahir : Bone, 30 Desember 1964 4. Alamat : Camba- Kab. Maros 5. Pekerjaan : Planning – Design – Supervisi – Management 6. Email : irwansyah
Bidang Keahlian : Penyusun Dokumen Lingkungan B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. S1 - Starata Satu : Budidaya Perairan - UNHAS 2. S2- Starata Dua : Studi Perencanaan dan Pengembangan
Wilayah - UNHAS 3. S3- Starata Tiga : Studi Ilmu Pertanian – UNHAS
C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Kusrus penyusunan dokumen AMDAL periode Mei 2013 oleh Lembaga penilitian UNHAS –
terlampir D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL
Pembangunan Jalan (DAU) Tahun 2018 a. Lokasi Proyek : Kota Bone c. Pengguna jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan SDA Kab. Bone d. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Maret S/D 16 November 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis
Dampak Lingkungan Pembangunan Pelabuhan Poka dan Galala
b. Lokasi Proyek : Ambon-Poka dan Galalac. Pengguna jasa : PT. ASDP Indonesia Ferri (Persero) Wilayah
Ambon d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 15 MEI S/D 16 Desember 2017 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 3) Tahun 2016
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembangunan Rumah Susun Wilayah Mariso Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassar c. Pengguna jasa : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Prov. Sulsel d. Nama Perusahaan : PT. TRIMAKO ABDI KONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 17 Juni sampai dengan 17 Desember 2016 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 4) Tahun 2015
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Pasar Setral Kab. Pinrang
b. Lokasi Proyek : Kab. Pinrang c. Pengguna jasa : DISPENDA Kab. Pinrang d. Nama Perusahaan : PT. ARINA JAYA KONSULTAN e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasaranalingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 15 MEI S/D 16 Oktober 2015 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 5) Tahun 2014
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Feasibility Study Pelabuhan Laut Jinato
b. Lokasi Proyek : Kab. Kep. Selayar c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan
Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampea
d. Nama Perusahaan : PT. YASA INTI KONSULTAN e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 22 Mei s/d 22 Oktober 2014g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 6) Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange
b. Lokasi Proyek : Awerange Kab. Barru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Awerange d. Nama Perusahaan : PT.PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli s/d 02 September 2013 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH/DPLH) Pelabuhan Manokwari
b. Lokasi Proyek : Pelindo – Makassar c. Pengguna jasa : Kementerian Pariwisata, Akademi Pariwisata Makassar d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 14 April s/d 15 Desember 2012 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN
h. Status Kepegwaian pada Perusahaan
: Tenaga Tidak tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 8) Tahun 2011
a. Nama Proyek : Penysunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumba c. Pengguna jasa : Dinas kelautan dan perikanan Kab. Bulukumba d. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dukuman UKL-UPL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassar c. Pengguna jasa : Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassa d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 18 Agustus sampai dengan 18 Desember
2010 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kabupaten Majene
b. Lokasi Proyek : Kabupaten Majene c. Pengguna jasa : B A P P E D A - Kabupaten Majene d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANG e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni - 15 Agustus 2009 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembangunan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar
b. Lokasi Proyek : Kab. Kep . Selayar c. Pengguna jasa : RSUD Kab. Kep. Selayar d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANG e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan
kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi
prasarana lingkunganf. Waktu Pelaksanaan : 28 Agustus s/d 28 Desember 2008 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak tatap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
DR. SULTAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI BIOTA PERAIRAN 2. Nama Personil : Adiyaat Ridho Agam, S.Pi3. Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 10 Juli 1992 4. Alamat : BTP Blok M No. 48 a Makassar 5. Pekerjaan : Planning – Design – Supervisi – Management 6. Email : adiyatr
Bidang Keahlian : Ahli Penyusun Dokumen Lingkungan B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. S1 - Starata Satu : Budidaya Perairan - UNHAS C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
1.
2.
Kursus penyusunan dokumen AMDAL periode Mei 2013 oleh Lembaga penilitian UNHAS – terlampir
D. URAIAN PENGALAMAN :
1) TAHUN 2018 - Tahun 2018 - a : Pelaporan Pelaksanaan RKL-RPL UPBU Marinda
Raja Ampat – Kab. Raja Ampat – CV. GENERAL KONSULTAN
- Tahun 2018 - b : Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) – Kota Ternate – PT. Esa Pratama sipta Selebes
- Waktu Pelaksanaan : Tahun 2018 - Posisi Penugasan : AHLI BIOTA PERAIRAN
2) Tahun 2017- Tahun 2017 - a : Pelaporan pelaksanaan Pengelolaan dan
pemantauan Lingkungan PT. PELABUHAN IV (PERSERO) – Kab. Gorontalo – PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA
- Tahun 2017 - b : Study UKL/UPL Pertambangan Eksplorasi Batuan/pasir a.n. ANDI TONDA Desa Bakka kec. Sabbang - Kab. Luwu Utara sulsel
- Tahun 2017 – c : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n KASO-KASO Desa Bungadidi Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel
- Tahun 2017 – d : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n MUSA Desa Kamiri Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel
- Tahun 2017 – e : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n ANGGRAENI Desa baebunta Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel
- Tahun 2017 – f : Study UKl/UPL Revisi Dokumen Lingkungan Hidup (UKL-UPL) T/L Sutt 70 Kv Waai – Tuleha-Passo Sirimau-Hative Besar pada Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk 150 Kv 60 Mva (New) di Ambon – Kota Ambon
- Tahun 2017 – g : Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup pada
program Pengadaan Peningkatan dan perbaikan Sarana dan Prasarana (puskesmas/Pembantu ) –Kab. Enrekan - Sulsel
- Tahun 2017 – h : Sutdi Kegiatan pertambangan Komonitas Batu Jenis Tanah Uruk Saudara H.A Mahniwar Kel., Baliase Kec. Masamba- Kab. Luwu Utara –Sulawesi selatan
- Tahun 2017 – i : Study Pembangunan Jalan PPI 12 Menuju Polisi air (POLAIR) – KAB. MIMIKA
3) Tahun 2016- Tahun 2016 - a : Penyusunan Dokumen AMDAL pembangkit Listrik
Mini Hidro Desa bonto Mate’ne – Kab. Bulukumba- Sulsel
- Tahun 2016 - b : Study UKL-UPL Pebangunan Jalan SP 12 menuju Kompi B, LKel. Karang Senag, Distrik Kuala Kencana- KAB. MIMIKA
4) Tahun 2015- Tahun 2015 – a : Penyusunan Dokumen DELH RS Masenrengpulu
Kab. Enrekang- Prov. Sulsel - Tahun 2015 – b : Penyusunan Dokumen DELH RS Pelabuhan
Malala KAB. TOLI-TOLI . Sulteng - Tahun 2015 – c : Penyusunan Dokumen DELH pelabuhan Munte-
Kab. Luwu Utara – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – d : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Lampia-
Kab. Luwu Timur – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – e : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Bajoe-
Kab. Bone – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – f : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Leok-
Kab. Boul – Prov. Sulawesi Tengah - Tahun 2015 – g : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan
Perikanan Indonesia kab. Barru– Prov. Sulawesi Selatan
- Tahun 2015 – h : Penyusunan Dokumen AMDAL pembangunan Jalan Langkar Palopo – Kota Palopo – Prov. Sulsel
- Tahun 2015 – i : Penyusunan Dokumen AMDAL Pembangunan Terminal – Kota Palopo – Prov. Sulsel
- Tahun 2015 – j : Penyusunan Dokumen AMDAL rencana Pembangunan pelabuhan Kassi Kajang – Kab. Bulukumba – Prov. Sulsel
5) Tahun 2014a. Nama Proyek : Aplikasi Model Rekayasa squid Atraktor dan
Artifical Reef sebaga Lahan Budidaya perairan terbuka jenis cumi-cumi (loligo) untuk Peningkatan kesejahtaraan Masyarakat Pulau La’Jukang Kota Makassar
b. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana
lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan
a. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
Adiyaat Ridho Agam, S.Pi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI GEOTEKNIK 2. Nama Personil : ANDI HAIKAL, ST 3. Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 21 Oktober 1982 4. Alamat : BTN . Gowa Sarana indah Blok D5/2
Kabupaten Gowa 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –
MANAGEMENT 6. Email : [email protected]
Bidang Keahlian : Ahli Sipil / Struktur B. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Alumni : Starata Satu (S1) Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Tahun 2001
2. Alumni : SMK Negeri 2 Ujung Pandang Tahun 1998 3. Alumni : SMP 23 Ujung Pandang Tahun 1995 4. Alumni : SD Negeri Maccini 2 Tahun 1989
C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya : ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi
Indonesia) Tahun 2017 – terlampir 2. Ahli Managemen Konstruksi Muda : ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi
Indonesia) Tahun 2016 – terlampir 3. Ahli Teknik Dermaga Madya : ASTEKINDO (Asosiasi Tenaga Teknik
Konstruksi Indonesia) Tahun 2018 – terlampir 4. Ahli Teknik Bangunan Lepas Pantai Madya : ASTEKINDO (Asosiasi Tenaga Teknik
Konstruksi Indonesia) Tahun 2018 – terlampir 5. Pendidikan dan pelatihan dasar-dasar
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL-A) Ang. XXI
: Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan hidup Universitas Hasanuddin Tahun 2016 – terlmpir
6. Pelatihan TOEFL : LTI Course & Test Preparation Center – Tahun 2013 – terlampir
7. Pelatihan TOEFL : ELFAST Tahun 2011 - Terlampir D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara
Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI STRUKTUR h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala
b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : Ahli Sipilh. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016
a. Nama Proyek : Upaya Kesehatan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Limbah (UKL-UPL) Gedung Laboratorium No. 1 Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Kesehatan Kota Makassard. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 16 November s/d 15 Desember 2016g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir4) Tahun 2015
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung
b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor
Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu
untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato
b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange
b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III
Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasilpenyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin
Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene
b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008
a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang
b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
ANDI HAIKAL, ST AHLI GEOTEKNIK
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI TRANSFORTASI 2. Nama Personil : DJAMALUDDIN KARIM, ST3. Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 03 Juni 19664. Alamat : BTN. Minasa Upa 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –
MANAGEMENT 6. Email : [email protected]
Bidang Keahlian : Ahli Transfortasi
B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata : Starata Satu (S1) Teknik ISTPI Makassar
C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Sertifikat dari GATAKI sebagai Ahli Madya Teknik Bangunan Lepas Pantai(terlampir) 2. Sertifikat dari GATAKI sebagai Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung (terlampir)
3 Kursus Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (terlampir) D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara
Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala
b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016
a. Nama Proyek : Upaya Kesehatan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Limbah (UKL-UPL) Gedung Laboratorium No. 1 Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Kesehatan Kota Makassard. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultama
e. Waktu Pelaksanaan : 16 November s/d 15 Desember 2016f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir4) Tahun 2015
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung
b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor
Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato
b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange
b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III
Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL
Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin
Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene
b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008
a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang
b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
DJAMALUDDIN KARIM, ST AHLI TRANSFORTASI
kassssssssaaar, 25 Juni 20angg BBBersangkuta
ALUDDIDD NNN KKARIMLI TRAAANSNN FOOOORTA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI KESEHATAN MASYARAKAT 2. Nama Personil : ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH,S.KM.M.KM
3. Tempat/Tanggal Lahir : Bau-bau,,30 Oktober 1987
4. Alamat : Jl. Sepakat Kera-Kera Tamalanrea
5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI – MANAGEMENT
6. Email : @gmail.comBidang Keahlian : Ahli Kesehatan masyarakat
B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Alumni : S1 Kesehatan Masyarakat Unhas
2. Alumni : S2 Kesehatan Masyarakat Unhas C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
1. Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya : Sertifikat Penyusun AMDAL
D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2017 :a. Nama Proyek : Penyusunan dan Penilaian Dokumen AMDAL Baru
Pelabuhan Paleleh a. Lokasi Proyek : Palelehc. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit
penyelenggara Bandar Udara d. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 3 Maret 2017 s/d 31 Agustus g. Posisi Penugasan : AHLI Kesehatan Masyarakat h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
2) Tahun 2016a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Amdal Kawasan Pesisir Lampia
Kabupaten Luwu Timur
b. Lokasi Proyek : Kab. Luwu Timurc. Pengguna jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Luwu Timur d. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 08 September 2017 S/d 30 Desember 2017g. Posisi Penugasan : Ahli Kesehatan Masyarakath. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampi
3) Tahun 2016a. Nama Proyek : Jasa Penyusunan Dokumen AMDAL Rumah Sakit
Unhasb. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Universitas Hasanuddin Makassard. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 14 Januari 2016 s/d 13 April 2016g. Posisi Penugasan : Ahli Kesehatan Masyarakath. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
4) Tahun 2015a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan
Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung
b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor
Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
5) Tahun 2014a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan
Dermaga Pelabuhan Laut Jinatob. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
6) Tahun 2013a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL
Pengembangan Pelabuhan Awerangeb. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III
Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
7) Tahun 2012 a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL
Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Tetap
8) Tahun 2011a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL
Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaanbidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
9) Tahun 2010a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL
Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit
Dr.Tadjuddin Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.
Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik
f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
10) Tahun 2009a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan
Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majeneb. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majene
d. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
11) Tahun 2008a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL
dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang
b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam
penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran
f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa
: Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH,S.KM.M.KMAHLI KESEHATAN MASYARAKAT
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI PERENCANAAN WILAYAH 2. Nama Personil : IRAWAN DUWILA, ST
3. Tempat/Tanggal Lahir : Waikadai, 09 November 1991
4. Alamat : Jl. Perintis Kemedekaan 7 No. 59 C Makassar 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –
MANAGEMENT 6. Email : @yahoo.co.id
Bidang Keahlian : Ahli Planologi
B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata S1 : Teknik Planologi- Univ. 45 Makassar
C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Sertifikat Ahli Muda Perencana Wilayah dan Kota
D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara
Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala
b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016
a. Nama Proyek : Penyusunan FS. Tanggul Pemecah Ombak b. Lokasi Proyek : Sanana c. Pengguna jasa : Dinas Perhubungan Kab. Sanana d. Nama Perusahaan : PT. INDOCITRA INTI PERKASAe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 08 April s/d 09 Oktober 2016 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 4) Tahun 2015
a. Nama Proyek : FS. Pelabuhan Laut Pulau Popongan Ta. 2015
b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Popongan c. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III
Mamuku d. Nama Perusahaan : CV. NASKAH KONSULTAN e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 30 Oktober s/d 30 Desember 2015 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 5) Tahun 2014
a. Nama Proyek : Penyusunan Feasibility Study Pelabuhan Penyeberangan Kolaka Bajoe
b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Penyeberangan Kolaka Bajoe c. Pengguna jasa : Kantor Unit Otoritas pelabuhan Penyeberangan
Pagimana Provinsi Sulawesi Tengah d. Nama Perusahaan : CV. KANTA DESAIN KONSULTAN e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan
Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 07 Juli s/d 06 Desember 2014 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTAh. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013
a. Nama Proyek : Pekerjaan FS. PELABUHAN LAUT GARONGKONG
b. Lokasi Proyek : Pelauhan Garongkongc. Pengguna jasa : Kantor Otoritas Pelabuhan Wilayah IV Makassard. Nama Perusahaan : CV. NALA RENACANA KONSULTANe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 10 Juli 2013 sampai dengan 10 Desember 2013 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTAh. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota.
Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010
a. Nama Proyek : Study kelayakanan pelabuhan perikanan nusantara (ppn) palipi kabupaten majene
b. Lokasi Proyek : BENDUNGAN WALIMPONG – KAB. SOPPENG c. Pengguna jasa : DINAS PSDA PROV. SULSEL d. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMA e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei sampai dengan 24 Nopember 2012 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA
h. Status Kepegwaian pada Perusahaan
: Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
10) Tahun 2009a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan
Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majeneb. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008
a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang
b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah
daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase
f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
IRAWAN DUWILAH, STAHLI PER. WILAYAH DAN KOTA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI SOSIAL EKONOMI 2. Nama Personil : NURWAHYUDIN,SE.M.Si
3. Tempat/Tanggal Lahir : Pinrang, 27 Pebruari 1977
4. Alamat : Jl. Toa Dg. 3 Lr. 6 No.24 F - Makassar 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –
MANAGEMENT 6. Email : @yahoo.co.id
Bidang Keahlian : Ahli Ekonomi
B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata S1 : Ekonomi Manajemen- UMI 2. Strata S2 : Ekonomi Perencanaan Pembangunan UNHAS
C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1.
D. URAIAN PENGALAMAN :
1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi
Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara
Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala
b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada : Tenaga tetap
Perusahaan i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi
3) Tahun 2016a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen RKL-RPL
Pembangunan Rumah Susun Wilayah Mariso -Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Tata Dan Permukiman Prov. Sulseld. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 17 Agustus s/d 17 November 2016g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : TERLAMPIR 4) Tahun 2015
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung
b. Lokasi Proyek : Pulau Sabutung Kab. Pangkepc. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit Penyelenggara
Pelabuhan Kelas III Biringkassid. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 02 Oktober s/d 31 Oktober 2015g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI BUDAYA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato
b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013
a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Lingkungan UKL-UPL Pembangunan Kantor Pengolahan Data Elektronik
b. Lokasi Proyek : Kota ambonc. Pengguna jasa : Kantor Pengolahan data Pemerintah Kota Ambond. Nama Perusahaan : PT. HOMAS KONSULTANe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : Agustus 2013 S/D 27 September 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI BUDAYA h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012
a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba
b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010
a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid
b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin
Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009
a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene
b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008
a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang
b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya
disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder
f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada
Perusahaan : Tenaga Tetap
i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan
Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan
NURWAHYUDIN, SE AHLI SOSIAL EKONOMI
Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahanatas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjaditanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.
Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahanatas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi
tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.
Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahan
atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjaditanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.
Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dankeabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalamSistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya
Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalamdokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.