233
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL) Kami yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Fajaruddin Jabatan : Manajer Teknis Alamat : Jl. Hertasning Barat II GPI E 18 Makassar Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari: Nama perusahaan/Usaha : PT. CELEBES RAILWAY INDONESIA Alamat perusahaan/usaha : Plasa PP Lt. 4 Jl. Tb Simatupang No. 57 Jakarta Timur Nomor telp. Perusahaan : 021-8414449 Jenis Usaha/sifat usaha : Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan Rel Kapasitas Produksi :- dengan dampak lingkungan yang terjadi berupa : 1. Perubahan persepsi masyarakat dan konflik penerimaan ganti rugi 2. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan 3. Gangguan lalu lintas 4. Penurunan estetika lingkungan 5. Kerusakan jalan umum 6. Gangguan kesehatan masyarakat 7. Penurunan kualitas air permukaan (sungai yang dilalui kegiatan konstruksi jalur KA) 8. Peningkatan volume air larian dan terbentuknya jalur air larian baru 9. Hilangnya vegetasi dan terganggunya habitat flora-fauna 10. Timbulan limbah domestic maupun B3 merencanakan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan melalui: 1. Sosialisasi, public hearing, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan tokoh masyarakat 2. MPenyediaan informasi dan peluang tenaga kerja (60%) kepada warga local, dalam kegiatan konstruksi maupun operasional 3. Penghijauan di sekitar lokasi konstruksi dengan menanam pohon penyerap debu dan peredam kebisingan,serta pemantauan kualitas udara sebanyak dua kali dalam setahun 4. Penyediaan sarana pengolahan limbah domestic maupun limbah B3 secara terpadu 5. Perbaikan jalan yang rusak akibat kegiatan 6. Pembuatan saluran drainase sementara maupun permanen, dan pembuatan jebakan lumpur untuk mencegah lumpur mengalir ke sungai 7. Public hearing (musyawarah) masalah-masalah yang dihadapi masyarakat terkait kegiatan konstruksi

(6$ 35$7$0$ &,37$ &(/(%(6

Embed Size (px)

Citation preview

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DANPEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:Nama : FajaruddinJabatan : Manajer TeknisAlamat : Jl. Hertasning Barat II GPI E 18 Makassar

Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari:Nama perusahaan/Usaha : PT. CELEBES RAILWAY INDONESIAAlamat perusahaan/usaha : Plasa PP Lt. 4 Jl. Tb Simatupang No. 57 Jakarta TimurNomor telp. Perusahaan : 021-8414449Jenis Usaha/sifat usaha : Konstruksi Jalan Rel dan Jembatan RelKapasitas Produksi : -

dengan dampak lingkungan yang terjadi berupa :1. Perubahan persepsi masyarakat dan konflik penerimaan ganti rugi2. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan3. Gangguan lalu lintas4. Penurunan estetika lingkungan5. Kerusakan jalan umum6. Gangguan kesehatan masyarakat7. Penurunan kualitas air permukaan (sungai yang dilalui kegiatan konstruksi

jalur KA)8. Peningkatan volume air larian dan terbentuknya jalur air larian baru9. Hilangnya vegetasi dan terganggunya habitat flora-fauna10. Timbulan limbah domestic maupun B3

merencanakan untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan melalui:

1. Sosialisasi, public hearing, bekerjasama dengan pemerintah daerah dan tokohmasyarakat

2. MPenyediaan informasi dan peluang tenaga kerja (60%) kepada warga local,dalam kegiatan konstruksi maupun operasional

3. Penghijauan di sekitar lokasi konstruksi dengan menanam pohon penyerapdebu dan peredam kebisingan,serta pemantauan kualitas udara sebanyak duakali dalam setahun

4. Penyediaan sarana pengolahan limbah domestic maupun limbah B3 secaraterpadu

5. Perbaikan jalan yang rusak akibat kegiatan6. Pembuatan saluran drainase sementara maupun permanen, dan pembuatan

jebakan lumpur untuk mencegah lumpur mengalir ke sungai7. Public hearing (musyawarah) masalah-masalah yang dihadapi masyarakat

terkait kegiatan konstruksi

8. Penempatan petugas pengawas jalan dan pengatur lalu lintas, serta pengadaan rambu-rambu pengerjaan tanah

9. Pengangkutan material dalam keadaan tertutup10. Penyiraman jalan keluar base camp dan roda kendaraan yang

keluar/masuk lokasi kegiatan11. Kerjasama dengan puskesmas dalam mengatasi gangguan kesehatan

yang disebabkan oleh kegiatan12. Pemeliharaan dan uji emisi kendaraan operasional secara berkala

Makassar, Maret 2020 Menyatakan

PT. CELEBES RAILWAY INDONESIA

FAJARUDDIN Manajer Teknik

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -i

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas terselenggaranya Kerjasama Kementerian PT. Celebes Railway Indonesia Dengan PT. Esa Pratama Cipta Selebes untuk Pelaksanaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Usaha Pengeloaan Lingkungan Dan Usaha Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) Pembangunan Rel Kereta Api Trase Balocci Kab. Pangkep Ke Mine Line di Segmen F. Dokumen Study Lingkungan ini dalam rangka mendukung Pembangunan Perkeretaapian Umum Makassar – Parepare dengan Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) . .

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, salah satu kewajiban dari Badan Usaha Pelaksana, dalam hal ini PT. Celebes Railway Indonesia yang tertuang dalam Perjanjian Kerjasama tersebut diatas adalah menyiapkan Dokumen Lingkungan Hidup Pembangunan Trase Balocci dan Bantingmurung ke Segmen F yang harus diselesaikan dan diserahkan kepada Penanggung Jawab Pelaksana Kegiatan (PJPK) dalam waktu 75 (Tujuh Puluh Lima) Hari Kalender sejak Penandatanganan Perjanjian Kerjasama.

Sehubungan dengan tugas dan tanggungjawab tersebut, kami PT. PT. Celebes Railway Indonesia (PT. CRI) telah menunjuk PT. Esa Pratama Cipta Selebes sebagai Mitra dalam penyusunan Dokumen Lingkungan Usaha Pengelolaan dan Usaha Pemantauan Lingkungan ( UKL/UPL) Pembangunan Rel Kereta Api Trase Balocci Kab. Pangkep dan Trase Bantingmurung Kab. Maros menuju Mine Line Segmen F sebagimana tertuang dalam Surat Perjanjian Nomor : 099/PKS-LH/VII/2019 Tanggal 19 Juli 2019 .

Dan sebagai langkah Selanjutnya kegiatan tersebut akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan guna mendapatkan output sebagaimana yang diharapkan, Pelaksanaan kegiatan ini tahapan-tahapannya tertuang dalam Dokumen ini .

Demikian hal ini kami sampaikan, semoga pelasksanaan kegiatan berjalan lancar dan dirahmati oleh Allah SWT.

PT. CELEBES RAILWAY INDONESIA

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -ii

DAFTAR ISI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -iii

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -iv

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -v

DAFTAR TABEL

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -vi

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

Kata Pengantar & Daftar Isi Page -vii

DAFTAR GAMBAR

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENDAHULUAN I -1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Identitas Pemrakarsa

1 Nama Instasi : PT Celebes Railway Indonesia

2 NPWP : 904427697009000

3 Klasifikasi Lapangan

Usaha

: Konstruksi Jalan Rel dan

Jembatan Rel, Pemasangan

Prafabrikasi untuk Jalan dan

Jalan Rel, Konstruksi Bangunan

Elektrikal, Konstruksi Sinyal dan

Telekomunikasi Kereta Api (kode

KBLI: 42114, 42120, 42213,

42216)

4 Alamat : Plaza PP Lantai 4, Jl. TB

Simatupang No. 57, Pasar Rebo,

Kelurahan Gedong, Kecamatan

Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI

Jakarta

5 Status Modal : PMA ( Penanaman Modal Asing )

1.1.2. Penanggung Jawab Kegiatan

1 Nama : Helmi Adam

2 NPWP : 24.879.074.3-624.000

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENDAHULUAN I -2

3 Jabatan : Direktur Utama

4 Alamat dan telpon : Plaza PP Lantai 4, Jl. TB

Simatupang No. 57, Pasar Rebo,

Kelurahan Gedong, Kecamatan

Pasar Rebo, Jakarta Timur, DKI

Jakarta

5 e-mail/web : mailto:[email protected]

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-1

BAB II. RENCANA KEGIATAN USAHA

2.1. Nama Rencana Usaha dan/atau KegiatanNama rencana usaha dan/atau kegiatan ini yaitu Pembangunan Jalur

Kereta Api Trase Balocci Kabupaten Pangkep dan Trase Bantimurung

Kabupaten Maros.

2.2. Lokasi Rencana Usaha dan/atau kegiatanSecara garis besarnya, lokasi kegiatan pemrakarsa dibagi dalam 2

bagian, yaitu:

1. Lokasi Segmen B, C dan D dan Siding Track GarongkongLokasi ini terbentang sepanjang ± 108 Km yang merupakan lintasan

main line KA Makassar – Parepare, melintasi Kabupaten Barru,

Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Maros. Di sepanjang ruas ini

sudah terbangun jalan Kereta Api sepanjang 44.0 Km (Segmen B,

dan C)

Gambar 2. 1 Lokasi Mainline dan Siding Track

2. Lokasi Siding Track Segmen FTerdapat pada dua lokasi yang berbeda, yaitu:

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-2

Siding Track dari Main Line (Stasiun Labakkang) menuju Pabrik

Semen Tonasa (F1) yang terletak di Kecamatan Labakkang dan

Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep (Gambar 2. 2).Siding Track dari Main Line (Stasiun Ramang-ramang) menuju

Pabrik Semen Bosowa (F2) yang terletak di Kecamatan Bontowa,

Kecamatan Lau, dan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros

(Gambar 2. 3).

Khusus untuk lokasi kegiatan yang ditinjau pada Studi UKL-UPL

akan difokuskan pada Segmen F saja, karena pada lokasi Mainline

sudah ada studi Amdal terdahulu.

Gambar 2. 2 Siding Track Balloci (Segmen-F1) – Arah Pabrik Semen Tonasa

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-3

2.3. Skala Rencana Kegiatan2.3.1.Rencana Penggunaan Lahan

Secara umum dalam penggunaan lahan, akan terdapat beberapa jenis

konstruksi berupa:

1. Jalan KAKonstruksi jalan KA terdiri atas pekerjaan (penggalian,

penimbunan, dan pemadatan) tanah dasar, sub ballast, ballast,

sleeper, dan rail ( ) pada area sepanjang 18 km (terbagi

atas siding track menuju Pabrik Semen Bosowa 7,40 km dan

Gambar 2. 3 Siding Track Batimurung (Segmen-F2) – Arah Pabrik Semen Bosowa

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-4

siding track menuju Pabrik Semen Tonasa 8,10 km) dengan lebar

badan jalan berkisar 20-28 m.

2. Jembatan KAKonstruksi jembatan KA terdiri dari pondasi, pier, abutment,

girder, lantai jembatan/dock bridge, dan rangka atas/ through

bridge (bila diperlukan). Terdapat tiga jembatan yang akan

dibangun pada ruas segmen F yang terdiri atas dua jembatan

berukuran masing-masing 120 dan 60 m pada siding track

menuju Pabrik Semen Bosowa, serta satu jembatan pada siding

track menuju Pabrik Semen Tonasa dengan panang 60 m. Ketiga

jembatan tersebut memiliki lebar 4.4 m.

3. Bangunan stasiunBangunan Stasiun yang akan dikerjakan adalah bangunan

stasiun untuk keperluan Penumpang. Akan dibangun satu

stasiun pada ujung Siding Track Tonasa dan satu Stasiun pada

ujung siding track Bosowa.

Secara umum, pembagian ruang di stasiun berdasarkan fungsinya

terdiri atas:

Tabel 2. 1 Rencana ruang stasiun

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-5

Ruang Hall,

Ruang Loket,

Ruang Pelayanan Informasi,

Ruang Tunggu VIP, Eksekutif, serta Umum,

Ruang Pelayanan Kesehatan,

Ruang Toilet Umum,

Ruang toilet disabilitas

Ruang Mushola (ruang sholat pria, ruang sholat wanita, tempat wudhu pria, tempat wudhu wanita)Ruang untuk Ibu Menyusui.

Ruang tunggu tamu

Ruang tunggu Eksekutif

Ruang tunggu Eksekutif

2. Bangunan penunjang.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-6

Konstruksi bangunan penunjang pada prasarana perkeretapian

dibangun guna melengkapi fungsi pada bangunan konstruksi

jalan KA, terdiri dari:

a. Bangunan Perlintasan tidak sebidang jalan

b. Bangunan Perlintasan Drainase

c. Bangunan Drainase sepanjang Jalan KA

d. Pagar Pengaman Daerah Stasiun

Konstruksi yang akan digunakan untuk kedua jenis bangunan

tersebut bias berupa konstruksi beton atau konstruksi baja.

2.4. Garis Besar Komponen Rencana Kegiatan2.4.1.Kesesuaian Lokasi Rencana Kegiatan dengan Tata Ruang

Berdasarkan surrat rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Daerah dari kabupaten Maros maupun kabupaten

Pangkep (surat terlampir), pembangunan jalur KA pada lokasi

pembangunan telah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah setempat.

Secara umum, lahan di area rencana pembangunan digunakan untuk

kegiatan perekonomian; sawah, tambak, pertanian lahan kering,

pemukiman dan pertambangan.

2.4.2.Persetujuan Prinsip Atas Rencana KegiatanIzin prinsip penanaman modal dalam negeri dikeluarkan oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah

Kabupaten Maros dengan nomor surat 03/IP/PMDN/I/2020 (Terlampir).

Surat perihal rekomendasi dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten

Tabel 2. 2 Jumlah Bangunan Perlintasan Tidak sebidang dan Perlintasan Drainase Pada Segmen F

No. Jenis Bangunan Satuan Segmen F Tonasa

Segmen F Bosowa

A Perlintasan Tidak Sebidang

titik 1 4

B Box Culvert Untuk Drainase

titik 17 13

C Bangunan Drainase m’ 2625

D Pagar Pengaman Stasiun

m’ 112

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-7

Pangkajene dan Kepulauan ditujukan kepada Kepala Dinas Pengelolaan

Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan dengan nomor

570/27/DPMPTSP (Terlampir).

2.4.3.Komponen Rencana Kegiatan yang Dapat Menimbulkan dampak Lingkungan

Komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak dari

kegiatan pada tahap pra-konstruksi, konstruksi maupun pasca-

konstruksi (operasional) terdiri atas komponen lingkungan fisik-kimia,

biologi, dan sosial-ekonomi-budaya. Selengkapnya disajikan pada Tabel 2. 3.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-8

Tabel 2. 3 Uraian komponen lingkungan yang berpotensi terkena dampak dari kegiatan pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci

Kab. Pangkep & Trase Bantimurung Kab. Maros

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-9

Komponen-komponen tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam

mengukur dan menentukan rona awal lingkungan berikut.

2.4.3.1. Rona Awal LingkunganA. Komponen Geofisika – Kimia

1. Kualitas UdaraPengumpulan data kualitas udara berupa kondisi udara ambien

dan kualitas udara bau. Metode pengukuran dan batas baku mutu

kualitas udara mengacu pada Peraturan Gubernur Susel No. 69

Tahun 2010 untuk kualitas udara ambien dan Kep.

50/MenLH/11/1996 untuk kualitas udara bau. Uji kualitas udara

dilakukan dengan pengambilan data langsung di di empat titik.

Masing-masing dua titik di pada rencana siding track menuju

Pabrik semen Tonasa (Desa Patalassang, Kec. Labakkang, Kab.

Pangkep dan desa Sela, Kec. Bungoro, Kab. Pangkep), serta dua

titik pada rencana siding track menuju Pabrik semen Bosowa

(desa Tokamase, Kec. Bantimurung, Kab. Maros dan desa

Selenrang, Kec. Bontoa, Kab. Maros). Kemudian, data sampel

dianalisis di laboratorium terakreditasi.

Dari hasil analisis data di laboratorium pada titik-titik

pengambilan sampel, seluruh parameter kualitas udara ambien

(O3, SO2, NO2, CO, TSP dan debu), dan kualitas udara bau (NH3),

masih berada dalam baku mutu kualitas udara yang ditetapkan

(Hasil uji laboratorium terlampir). Hal ini menunjukkan bahwakondisi kualitas udara masih sangat baik. Untuk masing-

masing parameter kualitas udara, dipaparkan sebagai berikut.

a. Sulfur Dioksida (SO2)

Sulfur dioksida merupakan salah satu parameter kualitas udara

ambien atau komponen polutan udara yang dapat bersumber dari

hasil pembakaran pada proses industri, kendaraan bermotor,

generator listrik, atau sampah organik. Pada konsentrasi tertentu,

gas ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan dan

dapat mengakibatkan tingkat kemasaman air hujan turun. Di

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-10

titik pengambilan sampel, konsentrasi gas ini masing-masing

sebesar 54,39 g/Nm3, 50,37 g/Nm3, 49,85 g/Nm3, dan 50,32

g/Nm3. Konsentrasi ini masih jauh lebih rendah dibanding baku

mutu yang ditetapkan sebesar 900 g/Nm3 per jam. Kondisi

seperti ini menunjukkan bahwa kualitas udara di sekitar lokasi

pengukuran relatif masih bersih. Kondisi tersebut juga

menggambarkan bahwa aktivitas masyarakat sekitarnya belum

menyebabkan udara tercemar oleh gas SO2. Sumber utama gas ini

diperkirakan dari emisi kendaraan bermotor yang beroperasi di

sekitar lokasi pengukuran, dan perbedaan konsentrasinya terkait

dengan karakteristik lingkungan pada lokasi pengukuran, jarak

dan jumlah sumber emisi, serta faktormeteorologis.

b. Nitrogen dioksida (NO2)

Gas ini merupakan salah satu polutan udara ambien yang dapat

bersumber dari alam, hasil pembakaran bahan organik atau asap

kendaraan bermotor. Pada konsentrasi tertentu, misalnya diatas

baku mutu, gas ini dapat menimbulkan iritasi hingga pendarahan

paru-paru pada manusia dan kerusakan terhadap vegetasi.

Disamping itu, NO2 dapat berkontribusi pada hujan asam. Di

keempat titik pengambilan sampel terdeteksi gas NO2 namun

masih dalam rentang konsentrasi yang sangat rendah dibanding

nilai ambang batas yang dipersyaratkan (400 g/Nm3), yaitu

masing-masing sebesar 42,73 g/Nm3, 40,26 g/Nm3 , 39,24

g/Nm3 , dan 40,27 g/Nm3. Pada konsentrasi tersebut, gas NO2

tidak akan berdampak terhadap komponen lingkungan lainnya,

seperti terhadap kesehatan manusia, tumbuhan dan bangunan

fisik. Seperti halnya data hasil pengukuran SO`, sumber utama

gas ini diperkirakan dari emisi kendaraan bermotor yang

beroperasi di sekitar lokasi pengukuran, dan perbedaan

konsentrasinya terkait dengan karakteristik lingkungan pada

lokasi pengukuran, jarak sumber emisi, dan faktor meteorologis.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-11

c. Karbon monoksida (CO)

Gas CO ini dapat bersumber dari hasil pembakaran tidak

sempurna bahan organik, seperti bensin atau solar pada

kendaraan bermotor, batu bara, atau bahan organik lainnya. Pada

konsentrasi tertentu, gas ini dapat menimbulkan efek racun

terhadap tubuh manusia dengan gejala seperti sakit kepala,

pusing, dan sesak nafas. Kandungan polutan ini dalam udara

ambien di wilayah studi relatif masih rendah, yaitu masing-

masing 1100 g/Nm3, 980 g/Nm3, 940 g/Nm3, dan 950 g/Nm3

di keempat titik desa. Rentang nilai parameter tersebut masih

jauh dibawah baku mutu yang ditetapkan sebesar 30000 g/Nm3.

Sumber CO utama diperkirakan berasal dari emisi kendaraan

bermotor yang beroperasi di sekitar lokasi pengukuran. Data hasil

pengukuran ini juga menunjukkan bahwa emisi gas CO yang

bersumber dari kegiatan masyarakat yang ada di sekitar wilayah

studi belum sampai pada tingkat mencemari lingkungan udara

ambien.

B. Dust Particulate (TSP)

Partikel atau TSP dapat dihasilkan oleh emisi kendaran bermotor,

peristiwa mekanis seperti pada kegiatan transportasi darat serta

peristiwa alami akibat dispersi partikel debu oleh angin. Polutan

ini dapat menyebabkan gangguan sistem pernafasan, iritasi mata

dan gangguan pandangan. Kandungan debu dalam udara ambien

di empat titik pengambilan sampel adalah sebesar 52,50 g/Nm3,

50 g/Nm3, 47,5 g/Nm3, dan 49,0 g/Nm3. Data hasil pengujian

tersebut menunjukkan bahwa udara di sekitar rencana lokasi

proyek tersebut masih tergolong bersih berdasarkan baku mutu

yang ditetapkan untuk parameter ini sebesar 90 g/Nm3.

2. KebisinganPengukuran intensitas kebisingan dilakukan dengan metode

pengukuran yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-12

Lingkungan Hidup Nomor: KEP-48/MENLH/11/1996.

Pengukuran secara langsung dilakukan dengan alat ”Sound Level

Meter”.

Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran intensitas

kebisingan yang dilakukan pada ruas trase menuju main line, di

trase Balocci-Pangkep ke Mine line, kebisingan terukur sebesar

51,8 dB di Kec. Labakkang dan 52,4 dB di Kec. Bungoro

(lampiran). Sedangkan pada trase Bantimurung-Maros ke Mine

line, tingkat kebisingan terukur sebesar 53,7 dB. Baku mutu

tingkat kebisingan yang ditetapkan berdasarkan Keputusan

Menteri Lingkungan Hidup No. 48 adalah sebesar 70 dBA untuk

daerah perdagangan dan jasa, 55 dBA untuk lingkungan

pemukiman, dan 65 dBA untuk wilayah perkantoran. Tingkat

kebisingan yang terukur pada kedua trase masih dalam batas

baku mutu.

3. Fisiologi dan Geologi Data topografi mengacu pada data sekunder berupa peta topografi

detail yang dibuat oleh perusahaan. Sedangkan informasi kondisi

geologi dikumpulkan dari data sekunder, berupa peta geologi skala

1:250.000 yang diterbitkan oleh Direktorat Geologi dan Tata

Lingkungan.

Uraian kondisi geologi rencana lokasi didasarkan pada Peta Geologi

Lembar Ujung Pandang, Benteng, dan Sinjai, Sulawesi, skala 1 :

250.00 (Sukamto, dkk, 1982). Daerah proyek dan sekitarnya

tersusun atas kelompok batuan Formasi Tonasa (Temt), Batuan

Beku Diorit (d), Batuan Beku Basalt (b) dan Endapan Aluvial (Qac).

Formasi Tonasa (Temt) terdiri atas batu gamping yang sebagian

berlapis dan sebagian pejal. Batu gamping tersebut meliputi koral,

bioklastika, dan kalkarenit, dengan sisipan napal globigerina,

batugamping kaya foram besar, batu gamping pasiran, setempat

dengan moluska. Warna batuan tersebut kebanyakan putih dan

kelabu muda, sebagian kelabu tua dan coklat. Perlapisan baik

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-13

setebal antara 10 cm – 30 cm, terlipat lemah dengan kemiringan

lapisan rata-rata kurang dari 25O. Formasi ini tebalnya tidak

kurang dari 1750 m, tidak selaras menindih batuan gunungapi

terpropillitkan (Tpv) dan ditindih oleh Formasi Camba (Tmc). Di

beberapa tempat batuan tersebut diterobos oleh retas, sil, dan stok

dengan komposisi basalt dan 13elativ.

Diorit (d) merupakan batuan terobosan berupa stok dan sebagian

retas atau sil. Singkapan 13elativ ditemukan di sebelah timur Kota

Maros, menerobos batugamping Formasi Tonasa (Temt). Secara

umum 13 elativ berwarna kelabu, bertekstur porfir, dengan

fenokris amfibol dan biotit, dan sebagian menunjukkan kekar

meniang.

Basal (b) merupakan terobosan batuan yang berbentuk retas, sil

dan stok. Basal bertekstur porfir dengan fenokris piroksen kasar

dengan ukuran lebih besar dari 1 cm. Basal berwarna kelabu tua

kehitaman dan kehijauan, sebagian dicirikan oleh struktur kekar

meniang.

Endapan Aluvial (Qac) terdiri atas kerikil, pasir, lempung, lumpur,

dan batugamping koral, terbentuk dalam lingkungan sungai dan

rawa. Proses pembentukan endapan ini berlanjut terus sebagai

hasil pengendapan dari materi yang tererosi dari batuan yang lebih

tua.

a. Jenis Tanah

Berdasarkan hasil analisis overlay peta lokasi dan jenis tanah

dilokasi studi terdapat benerapa jenis tanah yaitu Eutropepts,

Rendolls, Tropaquepts, Fluvaquents, Ustropepts, Tropofluvents.

Adapun kondisi sebaran jenis tanah berdasarkan lokasi trase

dapat diliaht pada Tabel 2. 4.

Tabel 2. 4 Sebaran Jenis Tanah Berdasarkan Lokasi Trase

Lokasi Kabupaten Kecamatan Desa Jenis TanahBalocci Pangkajene

dan kepulauanBungoro Biringere Tropaquepts;

Tropofluvents; Fluvaquents

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-14

Mangilu Rendolls;EutropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents

Labakkang Batara Tropaquepts; Fluvaquents;UstropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents

Kassilowe Tropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents

Patalasang Tropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents

Taraweang EutropeptsTropaquepts; Fluvaquents;UstropeptsTropaquepts; Tropofluvents; Fluvaquents

Bantimurung Maros Bantimurung

Baruga Rendolls;EutropeptsTropaquepts;Fluvaquents;Ustropepts

Tukamasea Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts

Bontoa Salenrang Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts

Lau Mancinibaji Tropaquepts; Fluvaquents;Ustropepts

Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019b. Fisiografi

Parameter yang umum digunakan dalam pengidentifikasian

kemiringan lereng adalah sudut kemiringan lereng, titik

ketinggian diatas muka laut dan gaya-gaya geologi pembentuk

bentang alam. Lereng merupakan bagian dari bentang alam

yang memiliki sudut miring dan beda ketinggian pada tempat

tertentu; sehingga dapat ditarik suatu nilai yang menunjukkan

beda tinggi antara dua tempat, yang dibandingkan dengan

daerah yang lebih rata atau datar. Berdasarkan hasil analisis

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-15

data overlay peta lokasi trase, administrasi, dan kelerengan di

lokasi studi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 2.5. Kondisi Kelerengan Di Lokasi StudiLokasi Kabupaten Kecamatan Desa Lereng (%)

Balocci Pangkajene dan kepulauan

Bungora Biringere 0-8

8-15Mangilu 0-8

15-258-15

Labakkang Batara 0-88-15

Kassilowe 0-8Patalasang 0-8

8-15Taraweang 0-8

8-15Bantimurung Maros Bantimurung Baruga 0-8

8-15Tukamasea 0-8

8-15Bontoa Salenrang 0-8Lau Mancinibaji 0-8

Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019

4. Tata Guna Lahan Sebagian lahan di sekitar lokasi kegiatan digunakan untuk

aktivitas perekonomian, yaitu sawah, tambak, pertanian lahan

kering, dan pertambangan dan sebagian lainnya merupakan

wilayah pemukiman. Pemanfaatan lahan telah mengalami

perubahan yang 15elative tinggi akibat terjadinya peningkatan

pembangunan aktivitas ekonomi. Kondisi penutupan lahan di

lokasi studi dapat dilihat pada

Tabel 2.6. Kondisi Penutupan Lahan Di Lokasi Studi berdasarkan lokasi trase

Lokasi Tutupan LahanTrase Balocci Badan Air

BelukarPertanian Lahan Kering CampurSawahTambakpemukiman

Trase Bantimurung Pertambangan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-16

Pertanian Lahan KeringSawahTambakPemukiman

Sumber: Hasil Analisis Konsultan, 2019

5. Iklim Parameter iklim yang akan dikaji meliputi curah hujan, arah, dan

kecepatan angin, suhu udara, kelembaban, dan penyinaran

matahari. Data yang disajikan adalah berdasarkan pencatatan

stasiun setempat.

a. Tipe Iklim dan Kondisi Hujan

Berdasarkan pencatatan Badan Stasiun Meteorologi,

Klimatologi dan Geofisika (BMKG) rata-rata Suhu udara

bulanan di Kabupaten Maros adalah 27,22°C tiap bulannya.

Suhu bulanan paling rendah adalah 23,1°C (terjadi pada bulan

Juli dan Agustus 2018) sedangkan paling tinggi adalah 33,5°C

(terjadi pada bulan September 2018).

Iklim Kabupaten Maros tergolong iklim tropis basah dengan

curah hujan rata-rata sekitar 284,5 mm setiap bulannya,

dengan jumlah hari hujan berkisar 185 hari selama Tahun

2018, dengan rata-rata suhu udara minimum 24,25C dan rata-

rata suhu udara maksimum 31,39°C.

Tabel 2.8. Data Rata-rata (1997 – 2014) kondisi Iklim Daerah Studi

Bulan CH(mm)

Tmin (oC)

Tmax (oC)

Trerata (oC)

KA(ms-1)

RH(%)

LP(%)

Jan 769 23.9 30.3 27.1 4.0 88.6 38.1Feb 673 23.4 30.2 26.8 3.3 89.5 42.5Mar 332 23.3 31.2 27.3 3.1 87.1 52.5Apr 228 23.9 31.9 27.9 3.5 85.0 57.5May 158 24.1 32.1 28.1 3.7 83.0 61.4Jun 73 23.4 31.8 27.6 3.2 83.0 63.2Jul 59 22.3 31.5 26.9 3.3 81.6 69.7Aug 20 22.0 32.3 27.1 4.4 76.2 73.8Sep 20 21.9 33.2 27.5 4.8 72.5 75.2Oct 110 22.9 33.2 28.0 4.5 76.3 72.8Nov 260 23.7 32.1 27.9 4.1 83.1 59.1Dec 682 23.9 30.5 27.2 4.3 86.6 40.6

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-17

Rerata 282 23.2 31.7 27.5 3.9 82.7 58.9Sumber: Stasiun Klimatologi Maros (telah diolah)Ket.: CH = curah hujan, Tmin = suhu minimum, Tmax= suhu maksimum Trerata = suhu rata-rata, KA = kecepatan 17elati, LP = lama penyinaran

Berdasarkan pola dan tinggi hujan, wilayah studi mempunyai

pola hujan unimodal artinya hanya mempunyai satu puncak

hujan yaitu Desember atau Januari. Berdasarkan pola tersebut

maka di wilayah studi berpola monsun dan wilayah ini rentan

terhadap iklim ekstrim seperti El-Nino dan la-Nina (Kaimuddin

et al, 2004)

Wilayah studi bertipe hujan C menurut Schmidt-Ferguson yang

berarti wilayah studi termasuk daerah agak basah dengan

vegetasi hutan rimba, diantaranya terdapat jenis vegetasi yang

daunnya gugur pada musim kemarau, misalnya jati dan

wilayah studi juga bertipe iklim C2 menurut Oldeman, ini

berarti wilayah studi dalam setahun hanya dapat tanam padi

satu kali dan penanaman palawija yang kedua harus hati-hati

agar tidak jatuh pada bulan kering, namun jika wilayah ini

berpengairan/daerah irigasi maka peluang Indeks Panen dapat

mencapai 400 %.

Hasil analisis statistik hujan menujukkan bahwa wilayah studi

mempunyai standar deviasi 275 mm. Ini menunjukkan bahwa

variasi curah hujan antara musim kemarau dengan musim

hujan cukup besar.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-18

Gambar 2.5. : Curah hujan rata-rata bulanan di lokasi Studi

b. Suhu, Penyinaran, dan Kelembaban Udara

Suhu udara rata-rata daerah studi 27,5 oC, suhu udara

minimum sebesar 23.2 oC, suhu udara maksimum sebesar

31.7 oC. Pola suhu bulanan di wilayah studi dapat dilihat pada

Gambar berikut. Kelembaban udara 18elative berkisar 72.5 %

- 89.5%. Kelembaban udara terendah terjadi pada bulan

September (72 %), sedangkan kelembapan udara tertinggi

dijumpai pada bulan Februari (89.5 %) dengan lama

penyinaran rata-rata sebesar 58.9 %.

0

200

400

600

800

1000

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

Hujan (mm)

Bulan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-19

Gambar 2.6. : Suhu minimum, Maksimum dan Rata-Rata Bulanan di Wilayah Studi

c. Angin

Data 19 elati diperoleh dari stasiun terdekat dengan lokasi

studi, yaitu Stasiun Klimatologi Maros. Data 19elati berupa

data kecepatan dan arahnya yang bersesuaian. Kecepatan

19elati rata-rata sebesar 3.9 m/s. Berdasarkan hasil analisis

data 19elati, diperoleh bahwa 19elati dominan di lokasi studi

adalah 19elati bertiup dari arah timur, timur laut, barat, utara

dan barat laut. Adapun presentasi kejadian 19elati di lokasi

studi dapat dilihat pada mawar 19 elati seperti yang

ditunjukkan pada Gambar berikut.

oC)

Bulan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-20

Gambar 2.7. Mawar 20elati di Lokasi Studi

Gambar 2.8. Persentase kecepatan 20elati di lokasi studi

6. Hidrologi (Air Permukaan)Pengumpulan data hidrologi ditujukan untuk mengetahui kualitas

daya dukung suatu area. Tingginya tingkat erosi dan sedimentasi

akan memberikan dampak yang buruk bagi daya guna lahan

maupun pengembangannya. Erosi dan sedimentasi sangat

dipengaruhi oleh aliran permukaan yang mengalir, baik di atas

permukaan tanah (surface runoff) maupun sebagai aliran air di

2,3

15,3

35,137,6

8,4

1,3

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

< 1.0 1.1 - 2.0 2.1 - 3.0 3.1 - 5.0 5.1 - 8.0 > 8.0

%

Kecepatan Angin (m/s)

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-21

bawah permukaan (subsurface flow), selain pengaruh-pengaruh

yang lain seperti curah hujan, topografi, karakter

tanah, penutupan lahan dan daya guna lahan. Intensitas hujan

yang sama dengan lama waktu hujan yang berbeda-beda akan

menghasilkan tingkat limpasan yang berbeda (Wilson, 1993).

Pada dasarnya semua pengaruh erosi dan sedimentasi sangat erat

kaitannya dengan tingkat limpasan air sebuah DAS. Menurut

Asdak (2002) Karakteristik suatu DAS juga turut mempengaruhi

tingkat limpasan air yang terjadi. Analisa limpasan air pada

sebuah DAS yang merupakan salah satu bentuk dari 21elativ

hidrologi yang sangat berperan penting terhadap proses

pengembangan dan tindakan konservasi pada DAS seperti

perencanaan bangunan air. Dalam memperkirakan besarnya

volume limpasan total dari suatu DAS, metode yang

dikembangkan oleh U.S. Soil Conservation Service atau juga

dikenal dengan metode SCS paling banyak dimanfaatkan.

Hidrograf adalah diagram yang menggambarkan variasi debit atau

permukaan air terhadap waktu. Penguraian hidrograf berarti

menguraikan komponen-komponen aliran dasar, aliran antara,

dan aliran permukaan (Sosrodarsono dan Takeda, 2002). Analisis

hidrograf bertujuan menduga run off yang terjadi di daerah aliran

sungai berdasarkan data curah hujan. Dalam analisis hidrograf

dibedakan komponen-komponen yang membentuk debit total

(Anonim A, 2008).

a. Sub Sub DAS Maros. Berdasarkan hasil studi terdahulu

diperoleh data debit aliran limpasan permukaan maksimum

untuk setiap tahunnya. Selama 10 tahun terakhir debit

limpasan permukaan yang tertinggi yaitu pada tahun 2008

sebesar 79.89 m³/detik. Kemudian pada tahun 2004 dan 2007

masing-masing tingkat debitnya sebesar 51.98 m³/detik dan

49.35 m³/detik. Sedangkan debit limpasan terendah sebesar

6.92 m³/detik, 21.27 m³/detik dan 21.62 m³/detik yaitu pada

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-22

tahun 2001, 2006 dan 2003.

b. Sub Sub DAS Pangkep. Berdasarkan pengamatan, banjir

Pangkep umumnya terjadi di kecamatan Pangkajene yang

merupakan Ibukota Kabupaten Pangkep. Kondisi rawan banjir

tersebut ditengarai oleh keberadaan sungai Pangkajene.

Secara umum, banjir akan terjadi apabila intensitas hujan

tinggi ataupun air sungai meluap. Banjir diperkirakan terjadi

di wilayah rendah, yaitu di Kelurahan Pabbundukan,

Kelurahan Mappasaile, Kelurahan Padoangdoangan,

Kelurahan Jagong, Kelurahan Tumampua, Kelurahan

Tekolabbua dan Kelurahan Arong Appaka Kecamatan

Pangkajene. Berdasarkan kondisi eksisting, di wilayah ini

terdapat berbagai macam akivitas seperti pemukiman

penduduk, perdagangan dan jasa, pertanian, serta

tambak/empang.

Kawasan tersebut diperuntukkan sebagai Kawasan campuran

dan lokasi terdampak banjir yang paling meresahkan

Gambar 2. 5 Area studi sub-sub DAS

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-23

masyarakat adalah di Kelurahan Arong Appaka dan

Tekolabbua karena merupakan Hilir DAS Pangkajene. Selain

itu, Kelurahan Arong Appaka merupakan daerah

tambak/empang, yang ketika banjir terjadi, tambak/empang

ikut meluap.

Berdasarkan pengamatan secara langsung serta wawancara

yang dilakukan, lokasi memiliki karakteristik genangan banjir

dengan tingkat ketinggian dan waktu genangan yang berbeda-

beda. Kecamatan Pangkajene memiliki 7 Kelurahan, sebagian

besar wilayahnya merupakan daerah genangan. Banjir dan

genangan yang terjadi di Kecamatan Pangkajene pada saat

hujan, sebagian besar diakibatkan karena 23elati drainase

yang buruk dan kondisi sungai yang mendangkal akibat

sedimentasi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara

yang telah lama bermukim di lokasi penelitian mengatakan

bahwa waktu sering terjadi banjir di lokasi penelitian yaitu dari bulan Desember – Februari.Berdasarkan hasil wawancara, terdapat 7 Kelurahan yang

mengalami banjir yang terjadi setiap tahunnya atau dapat

dikatakan banjir yang terjadi di lokasi penelitian. Banjir yang

umumnya terjadi merupakan banjir periodic, dengan periode

3 -5 tahun sekali. Dari informasi yang diperoleh lama banjir/genangan saat terjadi banjir dan sedang berkisar 0,5 – 1 jam.

C.Komponen BiologiData komponen biologi berupa flora, fauna, dan aspek-aspek yang

mengikuti (keragaman, keseragaman, jenis vegetasi, dll.) diperlukan

untuk memahami dinamika perubahan lingkungan, hubungannya

dengan perubahan iklim mikro, dan untuk menentukan solusi yang tepat

dalam perbaikan lahan ketika terjadi kerusakan.

1. Biota Darat

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-24

Pengumpulan data biota darat dilakukan dengan cara

observasi langsung dilapangan dengan melihat kondisi flora

dan fauna yang ada dikawasan tersebut. Adapun uraian

pengumpulan datanya sebagai berikut.

a. Flora dan Jenis Vegetasi

Berdasarkan hasil observasi di lokasi rencana

pembangunan trase Balocci dan Bantimurung, kondisi

vegetasi di sekitar lokasi merupakan hutan bukit kapur

(limestone forest). Batuan kapur mengandung karbonat

kalsium / kalsit yang mudah larut dalam air hujan, yang

menyebabkan terbentuknya retakan- retakan dan

terowongan yang menyerupai relief, sehingga membentuk

morfologi yang khas (Achmad, 2011). Hutan bukit kapur

pada umumnya ditemukan pada wilayah hutan dataran

rendah, yaitu kurang lebih sampai ketinggian 1.200 m dari

permukaan laut.

Keanekaragaman jenis dan keberlanjutan perkembangan

tumbuhan hutan di bagian atas, bukit kapur selain

dipengaruhi oleh sifat fisik, kimia batuan, iklim serta

dipengaruhi oleh organisme penghuni gua terutama oleh

kelelawar dan beberapa jenis burung yang melakukan

polinasi dan menyebarkan biji, sehingga tumbuhan dapat

tersebar di area kars. Sebaliknya, vegetasi hutan

merupakan sumber energy bagi penghuni gua yang hidup

dalam kegelapan, dimana energy tersebut akan masuk ke

dalam gua melalui aliran air maupun dibawa oleh

kelelawar, burung, serta organisme lain yang menghuni

gua (Achmad, 2011). Selain sebagai sumber pakan bagi

penghuni gua, ekosistem hutan yang berada di bagian atas

juga berperan dalam proses karsifikasi batu gamping.

Hutan bukit kapur ini dicirikan oleh keanekaragaman jenis

pohon yang lebih kecil dibandingkan dengan hutan dataran

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-25

rendah meskipun jumlah jenis tumbuhan diperkirakan

kurang lebih sama. Hutan bukit kapur umumnya

mempunyai sedikit jenis- jenis pohon dibandingkan dengan

hutan dataran rendah lainnya. Hal ini disebabkan karena

tingginya kadar kalsium dalam tanah yang tidak dapat

ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon lainnya (Whitten, dkk

1987). Kepadatan dan ketinggian pohon dan total biomassa

juga 25elative rendah dengan jumlah luas bidang dasar

pohon yang lebih kecil. Banyak jenis di hutan ini yang

mengalami kekurangan air yang berulang-ulang sehingga

bersifat poikilohidri yaitu mempunyai kemampuan

kehilangan air yang besar (kecuali cairan protoplasma),

tahan terhadap kekeringan, dan segar setelah dibasahi

(Achmad, 2011).

Achmad (2001) mengelompokkan komunitas tumbuhan

hutan bukit kapur di 25elativ kars Maros-Pangkep menjadi

enam tipe habitat yang didasarkan pada topografi di hutan

bukit kapur yaitu habitat lereng atas, lereng bawah,

punggung bukit, bukit sisa, 25elati patahan, dan tebing.

Ada beberapa variasi jenis yang menyusun kelompok

vegetasi pada enam tipe habitat tersebut.

Komunitas tumbuhan pada topografi lereng atas

didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora

grandiflora, Dracontomelon dao, Eugenia sp., Drypetes

golosa, Knema intermedia, Mallothus sp., Pterospermum

javanicum, Aglaia tomentosa, Aglaia angetum, Neonauclea

sp., dan Horsfieldia sp. Tiga jenis yang hanya ditemukan

tumbuh pada habitat lereng atas adalah Cinnamomum

celebica, Pandanus sp., dan Pangium edule.

Komunitas tumbuhan pada topografi lereng bawah

didominasi oleh jenis Macaranga sp., Ixora granflora, Leea

indica, Laportea stimulans, Ardicia 25 elative 25 e,

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-26

Dracontomelon dao, Garcia laterifolia, Dacryodes sp.,

Drypetes 26elativ, Mallothus sp., Pterospermum javanicum,

Aglaia tomentosa, Buchanania arborescens, Maesa

ramentacca, Horsfieldia sp., Memecylon sp., Pterenandra

sp., Saurauria exavatia, Lansium domesticum. Ada

Sembilan jenis yang khusus menghuni habitat lereng

bawah yakni Arenga pinnata, Celastraceae, Eugenia

argirocalix, Glochidion rubrum, Homalanthus sp., dan

Sonaricum coetjape.

Komunitas tumbuhan pada topografi punggung bukit

didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora

grandiflora, Leea indica, Ardisia 26 elative 26 e, Garcinia

laterifiolata, Eugenia sp., Aglaia lawii, Drypetes 26elativ,

Alchorne rugosa. Ada satu jenis yang khusus menghuni

habitat punggung bukit, yaitu Beilsmeidia gemmiflora.

Komunitas tumbuhan pada topografi bukit sisa, didominasi

oleh jenis Alstonia sp., Ficus subperna, Macaranga sp., Ixora

grandiflora, Garcinia laterifolia, Eugenia sp., Aglaia lawii,

Cinnamomum celebica, Dacryodes sp., Litsea sp.,

Neonauclea sp., Ilex sp., Flacourtia rucam, Canangium

odoratum, Clenhovia hospitalia. Ada empat jenis penghuni

khusus habitat bukit sisa yaitu Arthocarpus insice,

Liliaceae, Palaqium sp., Simarubaceae.

Komunitas tumbuhan pada tofografi 26 elati patahan

didominasi oleh jenis Ficus subperba, Macaranga sp., Ixora

grandiflora, Leea indica, Ardisia 26 elative 26 e,

Dracontamelon dao, Knema intermedia, Mallothus sp.,

Aglaia lawii, Pandanus sp., Litsea sp., Maesa ramentacca,

Flacourtia rucam, Saurauria exavatia. Sebanyak tiga jenis

penghuni khusus pada 26elati patahan yaitu Evodia sp.,

Myristica inners, dan Nothophoeba.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II-27

Komunuitas tumbuhan pada tebing kars, didominasi oleh

jenis Ficus supberba, Macaranga sp., Ixora grandiflora, Leea

indica, Lapportea stimulans, Polyanthia celebica, Glochidion

phylipicium, Buchanania arborescens, Nauclea occidentalis,

Timonius sp. Sebanyak 14 jenis tumbuhan yang khusus

penghuni habitat tebing, yaitu Buchanania arborescens,

Antidesma sp., Cratoxylon sp., Dyospiros sp., Elaeocarpus

sp., Mangifera sp., Melastoma malabatrium, Nauclea

orientalis, Premna populifolia, Rhus sp., Timonius sp., Vitex

pubescens, dan Zysypus sp.

Hasil perhitungan frekuensi 27elative, kerapatan 27elative,

dominansi relati dan INP indeks nilai penting (INP) untuk

seluruh spesies disajikan pada Tabel 2.9.

UKL/

UPL

Ren

cana

Pem

bang

unan

Jal

ur K

eret

a A

pi T

rase

Bal

occi

Kab

Pan

gkep

& T

rase

Ban

tingm

urun

g Ka

b. M

aros

REN

CAN

A K

EGIA

TAN

USA

HA

II

-28

Tabe

l 2.9

. Nila

i Ker

apat

an(K

), Fr

ekue

nsi(

F), D

omin

ansi

(D),

Ker

apat

an R

elat

if(K

R),

Frek

uens

i Rel

atif

(FR

), D

omin

ansi

Rel

atif

(DR

), In

deks

Nila

i Pen

ting

(IN

P), d

an in

deks

kea

neka

raga

man

Beb

erap

a Je

nis

Tum

buha

n ya

ng t

erda

pat

dise

kita

r lo

kasi

No

Nam

a Tu

mbu

han

Nam

a la

tin

KF

DK

RFR

DR

INP

Ni

Ni/

NLn

N

i/N

HK

erag

aman

1A

dem

ati

Lits

ea s

p.5

0.2

0.40

0.13

1.18

3.29

4.60

1.00

0.00

-6.6

50.

01

3.40

2A

glai

aA

galia

law

ii80

0.2

0.01

2.08

1.18

0.08

3.34

16.0

00.

02-3

.87

0.08

3B

ando

tan

Aga

retu

m c

onyz

oide

r80

0.2

0.00

2.08

1.18

0.01

3.27

16.0

00.

02-3

.87

0.08

4B

ayu

rPt

eros

perm

um

java

nicu

s20

0.6

0.99

0.52

3.53

8.13

12.1

84.

000.

01-5

.26

0.03

5B

eils

med

iaB

eils

med

ia g

rand

iflor

a80

0.2

0.01

2.08

1.18

0.08

3.34

16.0

00.

02-3

.87

0.08

6B

enu

ang

Oct

omel

es s

umat

rana

50.

20.

290.

131.

182.

353.

651.

000.

00-6

.65

0.01

7B

enu

ang

laki

Dua

bang

a m

oluc

cana

200.

20.

110.

521.

180.

932.

634.

000.

01-5

.26

0.03

8B

erin

gin

Ficu

s be

njam

ina

250.

40.

300.

652.

352.

485.

495.

000.

01-5

.04

0.03

9B

inta

ngu

rC

alop

hyllu

m in

ophy

llum

850.

40.

402.

212.

353.

307.

8617

.00

0.02

-3.8

10.

08

10B

un

gur

Lage

rstr

oem

ia

spec

iosa

200.

20.

080.

521.

180.

632.

334.

000.

01-5

.26

0.03

11D

aoD

raco

ntom

elon

dao

75

0.6

0.97

1.95

3.53

7.96

13.4

415

.00

0.02

-3.9

40.

0812

Dra

caen

aD

raca

ena

mul

tiflo

ra20

0.2

0.14

0.52

1.18

1.16

2.86

4.00

0.01

-5.2

60.

0313

Em

paw

aM

allo

tus

pani

cula

tus

125

0.6

0.49

3.25

3.53

4.06

10.8

425

.00

0.03

-3.4

30.

1114

Evo

dia

Evo

dia

sp.

200.

20.

070.

521.

180.

542.

244.

000.

01-5

.26

0.03

15G

adu

ng

Dio

scor

ea h

ispi

da20

0.2

0.00

0.52

1.18

0.00

1.70

4.00

0.01

-5.2

60.

0316

Gal

ingg

ang

Cas

sea

alat

a24

00.

40.

016.

242.

350.

098.

6848

.00

0.06

-2.7

70.

1717

Gem

pol

Nau

clea

occ

iden

talis

400.

20.

231.

041.

181.

874.

088.

000.

01-4

.57

0.05

18H

aren

don

gM

elas

tom

a af

fine

240

0.6

0.01

6.24

3.53

0.08

9.85

48.0

00.

06-2

.77

0.17

19Ja

mbu

air

Eug

enia

sp.

100.

40.

430.

262.

353.

566.

172.

000.

00-5

.95

0.02

20Ja

mbu

bat

uPs

idiu

m g

uaja

va20

0.2

0.06

0.52

1.18

0.46

2.16

4.00

0.01

-5.2

60.

0321

Joh

arC

assi

a si

amea

100

0.2

0.05

2.60

1.18

0.40

4.18

20.0

00.

03-3

.65

0.09

22K

areu

mbi

Hom

alan

thus

sp

50.

40.

270.

132.

352.

174.

661.

000.

00-6

.65

0.01

23K

ayu

man

isC

inna

mm

omm

um

veru

m12

00.

20.

263.

121.

182.

126.

4224

.00

0.03

-3.4

70.

1124

Kem

iri

Ale

urite

s m

oluc

cana

100.

20.

690.

261.

185.

647.

082.

000.

00-5

.95

0.02

UKL/

UPL

Ren

cana

Pem

bang

unan

Jal

ur K

eret

a A

pi T

rase

Bal

occi

Kab

Pan

gkep

& T

rase

Ban

tingm

urun

g Ka

b. M

aros

REN

CAN

A K

EGIA

TAN

USA

HA

II

-29

No

Nam

a Tu

mbu

han

Nam

a la

tin

KF

DK

RFR

DR

INP

Ni

Ni/

NLn

N

i/N

HK

erag

aman

25K

epay

ang

Pang

ium

edu

le5

0.2

0.21

0.13

1.18

1.70

3.01

1.00

0.00

-6.6

50.

0126

Ker

sen

Mun

tingi

a ca

labu

ra20

0.2

0.09

0.52

1.18

0.72

2.42

4.00

0.01

-5.2

60.

0327

Kes

ambi

Schl

eich

era

oleo

sa10

0.4

0.55

0.26

2.35

4.52

7.13

2.00

0.00

-5.9

50.

0228

Kir

inyu

hE

upha

tori

um o

dora

tum

160

0.4

0.01

4.16

2.35

0.04

6.56

32.0

00.

04-3

.18

0.13

29K

nem

aK

nem

a sp

.35

0.6

0.87

0.91

3.53

7.15

11.5

97.

000.

01-4

.70

0.04

30K

rese

kFi

cus

subp

erba

155

0.8

0.51

4.03

4.71

4.16

12.9

031

.00

0.04

-3.2

10.

1331

Maj

aA

egle

mar

mel

os20

0.4

0.20

0.52

2.35

1.65

4.53

4.00

0.01

-5.2

60.

0332

Mak

aran

gaM

acar

anga

sp.

600.

40.

271.

562.

352.

196.

1012

.00

0.02

-4.1

60.

0633

Mal

i-m

ali

Leea

indi

ca24

00.

40.

026.

242.

350.

168.

7548

.00

0.06

-2.7

70.

1734

Man

gga

hu

tan

Man

gife

ra in

dica

400.

40.

271.

042.

352.

205.

608.

000.

01-4

.57

0.05

35M

angg

isG

arci

nia

sp.

100.

40.

510.

262.

354.

206.

812.

000.

00-5

.95

0.02

36M

erah

oM

aesa

ram

enta

cea

160

0.4

0.01

4.16

2.35

0.09

6.61

32.0

00.

04-3

.18

0.13

37N

yam

puh

sem

ut

Agl

aia

odor

atis

sim

a 24

50.

60.

226.

373.

531.

8111

.71

49.0

00.

06-2

.75

0.18

38Pa

nda

nPa

ndan

us te

ntor

ius

200.

20.

130.

521.

181.

042.

744.

000.

01-5

.26

0.03

39Po

hon

Lo

Ficu

s gl

omer

ata

50.

20.

380.

131.

183.

094.

401.

000.

00-6

.65

0.01

40Pu

lai

Als

toni

a sc

hola

ris

600.

20.

291.

561.

182.

415.

1512

.00

0.02

-4.1

60.

0641

Putr

i mal

u b

esar

Mim

osa

invi

sa16

00.

40.

004.

162.

350.

036.

5432

.00

0.04

-3.1

80.

1342

Ru

kam

Flac

ourt

ia r

ukam

250.

40.

370.

652.

353.

006.

005.

000.

01-5

.04

0.03

43R

um

put

Teki

Cyp

erus

Rot

undu

s80

0.2

0.00

2.08

1.18

0.00

3.26

16.0

00.

02-3

.87

0.08

44S

engo

nPa

rasi

rian

thes

fa

lcat

aria

200.

20.

060.

521.

180.

462.

164.

000.

01-5

.26

0.03

45Ta

ngk

alak

Lits

ea a

ffin

is

800.

40.

202.

082.

351.

656.

0816

.00

0.02

-3.8

70.

0846

Tarr

aA

rtho

carp

us s

p.10

0.4

0.57

0.26

2.35

4.65

7.26

2.00

0.00

-5.9

50.

0247

Tem

bele

kan

Lant

ana

cam

ara

320

0.2

0.01

8.32

1.18

0.10

9.60

64.0

00.

08-2

.49

0.21

48Te

run

g pi

pit

Sola

num

rud

epan

num

320

0.6

0.01

8.32

3.53

0.05

11.9

164

.00

0.08

-2.4

90.

2149

Tipu

luA

rtoc

arpu

s te

ysm

anii

400.

40.

181.

042.

351.

514.

908.

000.

01-4

.57

0.05

50Tu

baD

erri

s el

iptic

a80

0.2

0.00

2.08

1.18

0.01

3.27

16.0

00.

02-3

.87

0.08

3845

1712

.20

100

100

100.

0030

0.00

769

1-

227.

94*)

Dili

ndu

ngi

Ber

dasa

rkan

Per

atu

ran

Pem

erin

tah

Rep

ubl

ik In

don

esia

Nom

or 7

Tah

un

199

9 Te

nta

ng

Pen

gaw

etan

Jen

is

Tum

buh

an D

an S

atw

a

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-30

Berdasarkan data pada Tabel 2.9 diketahui bahwa

setiap spesies memiliki nilai frekuensi relatif,

kerapatan relatif, dominansi relatif INP yang berbeda.

Frekuensi suatu jenis menunjukkan penyebaran

suatu jenis dalam suatu areal. Semakin merata

penyebaran jenis tertentu, nilai frekuensinya semakin

besar sedangkan jenis yang nilai frekuensinya kecil,

penyebarannya semakin tidak merata pada suatu

areal atau kawasan yang diamati. Kerapatan dari

suatu jenis merupakan nilai yang menunjukkan

jumlah atau banyaknya suatu jenis persatuan luas.

Dominasi suatu jenis merupakan nilai yang

menunjukkan penguasaan suatu jenis terhadap jenis

lain pada suatu komunitas. Makin besar nilai

dominansi suatu jenis, makin besar pengaruh

penguasaan jenis tersebut terhadap nilai lain. INP

suatu jenis merupakan nilai yang menggambarkan

peranan keberadaan suatu jenis dalam komunitas.

Semakin besar nilai INP suatu jenis semakin besar

pula peranan jenis tersebut dalam komunitas. Nilai

INP disekitar lokasi menunjukkan bahwa kemampuan

adaptasi tiap spesies bervariasi.

Kemampuan spesies untuk hidup pada suatu tempat

sangat tergantung kemampuannya beradaptasi

terhadap kondisi lingkungan di tempat tersebut. Oleh

karenanya lingkungan sangat berperan dalam

menyeleksi spesies untuk dapat bertahan pada suatu

habitat. Secara ekologi dapat dikemukakan bahwa INP

yang diperlihatkan oleh setiap spesies merupakan

indikasi bahwa spesies yang bersangkutan dianggap

dominan di tempat tersebut, yaitu mempunyai nilai

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-31

frekuensi, densitas, dan dominansi lebih tinggi

dibandingkan spesies lain.

Berdasarkan nilai INP pada Tabel berikut,

menunjukkan bahwa sebagian besar spesies

mempunyai nilai penting relatif rendah namun

tersebar merata. Gejala demikian umum dijumpai

pada tipe vegetasi yang mengarah kepada kondisi

klimaks dan stabil. INP dengan nilai yang terebar

merata menunjukkan terciptanya relung (niche) yang

lebih banyak dan tersebar banyak, spesifik dan

bervariasi. INP yang merata dapat menjadi indikator

semakin tingginya keanekaragaman hayati pada

suatu ekosistem yang baik untuk mencapai kestabilan

pada tahap klimaks.

Nilai indeks keanekaragaman (H’) sebesar 3.23

memperlihatkan tingkat keanekaragaman jenis-jenis

yang menyusun komunitas yang terdapat di sekitar

lokasi tergolong tinggi. Indeks keanekaragaman

spesies merupakan informasi penting tentang suatu

komunitas. Keanekaragaman jenis merupakan suatu

karakteristik tingkatan komunitas berdasarkan

organisasi biologinya yang dapat digunakan untuk

menyatakan struktur komunitas. Konsep ini dapat

digunakan untuk mengukur kemampuan suatu

komunitas pada suatu habitat dalam

menyeimbangkan komponennya dari berbagai

gangguan yang timbul. Keanekaragaman organisme

juga dapat menggambarkan tenang kekayaan

(richness) genetik, fungsi ekologis dan daya resiliensi

ekosistem. Berdasarkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-32

Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa di sekitar

tidak terdapat jenis tumbuhan yang dilindungi.

Berdasarkan observasi, juga terdapat vegetasi

budidaya di dalam dan di sekitar lokasi. Jenis-jenis

vegetasi budidaya yang banyak ditemukan di wilayah

studi disajikan pada Tabel berikut.

Tabel 2.10. Jenis-jenis Vegetasi Vegetasi budidaya yang terdapat di sekitar lokasi studi

No. Nama Daerah Nama Ilmiah

1 Kakao Theobroma cacao2 Kelapa Cocos nucifera3 Rambutan Nephelium sp.4 Nangka Artocarpus integra5 Mangga Mangifera indica6 Pepaya Carica papaya7 Srikaya Anona squamosa8 Pinang Areca catechu9 Jambu Air Eugenia aquaea

10 Pisang Musa paradisiaca11 Pepaya Carica papaya12 Ubi kayu Manihot utilisima 13 Ubi jalar Ipomea sp.14 Jagung Zea mays

Jenis vegetasi budidaya yang diusahakan masyarakat

di sekitar wilayah studi sangat beranekaragam dan

mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (sebagai sumber

mata pencaharian/pendapatan dan merupakan

sumber makanan pokok).

b. Fauna

Pengumpulan data fauna satwa liar dilakukan pada

lokasi yang sama dengan lokasi pengumpulan data

flora. Pengumpulan data burung digunakan metode

IPA (Indeks Ponctualle de’ Abudance = Point Indeks of

Abudance), sedangkan untuk pengumpulan data fauna

lainnya (mamalia, ampibi dan reptilia) dilakukan

dengan menggunakan metode inventarisasi,

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-33

wawancara, dan pengamatan jejak pada transek yang

telah ditentukan.

Ekosistem hutan bukit kapur di disekitar lokasi studi

sangat terkenal karena adanya berbagai jenis satwa liar

yang berstatus endemic dan dilindungi. Satwa liar yang

ditemukan di hutan bukit kapur tersebut adalah dari

kelompok mamalia, aves, reptil, kodok, kupu-kupu dan

fauna gua. Jenis satwa liar dari kelompok mamalia

yang ditemukan di hutan bukit kapur wilayah kars

Maros-Pangkep, dikelompokkan ke dalam mamalia

besar dan mamalia kecil. Hasil identifikasi jenis satwa

liar dari kelompok mamalia tersebut diperlihatkan

pada Tabel berikut

Tabel 2.11. Jenis Mamalia yang Ditemukan pada Hutan Bukit Kapur di Kawasan Kars Maros-Pangkep

No. NamaIlmiah Nama LokalMamalia Besar1 Sus scrofa Babi Hutan2 Macrogolidia mussenbraecki*+ Musang Sulawesi3 Cervus timorensis Rusa timor4 Tupai5 Cynopterus brachyatis Kelelawar buah6 Eonycteris spelaea Kelalawar moncong mancung

7 Depsona exoleta Kealawar kecil8 Nyctimena chepalothes Kelelawar hidup belah

Mamalia Kecil9 Crocidura levicula Celurut mini (5 cm)Mamalia Primata10 Macaca maura*+ Monyet hitam11 Tarsius sp.*+ Tangkasi12 Phalangar celebensis*+ Kus-kus13 Phalangar ursius*+ Kus-kus beruang

Sumber: Achmad dan Nurkin (1997), suharjono dkk (2004) dalam Achmad (2011)

Ket. *= dilindungi, += endemicDari 13 spesies mamalia yang ditemukan di sekitar hutan

bukit kapur di Kawasan karst Maros-Pangkep, terdapat lima

spesies endemic dan dilindungi.

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-34

Selain itu, dari 29 jenis kelompok reptil dan 14 jenis kelompok

kodok yang ditemukan pada hutan bukit kapur di kawasan

kars Maros-Pangkep, tidak ada satupun jenis yang dilindungi

dari keseluruhan jenis tersebut. Namun demikian, terdapat

dua jenis endemik dari kelompok ular, yaitu Cylindrophis

melanotus dan Boiga denrophilia serta tiga jenis dari kelompok

amphibi yaitu Bufo celebensis, Oreophryne celebensis dan

Rana celebensis.

Menurut Achmad (2011) terdapat sekitar 149 jenis kupu-

kupu yang terdapat di kawasan kars Maros-Pangkep, dan

sebanyak enam jenis merupakan jenis kupu-kupu yang

dilindungi, yaitu Hypochrysops mioswara, Graphium

androcles, Papilio sataspes, Triodes helena, Triodes heliptron,

Triodes hypolithes serta satu jenis endemik yaitu Cethosia

myrina, sedangkan kupu-kupu yang diperdagangkan

sebanyak 25 jenis.

Lokasi ditemukannya fauna endemic maupun dilindungi

tersebut sbeagian besarnya cukup jauh dari area kegiatan. Akan

tetapi, kegiatan pembangunan rel kereta api diperkirakan tetap dapat

berdampak pada keseluruhan Kawasan hutan. Pembangunan rel

kereta api yang membelah hutan akan menyebabkan gangguan dan

perubahan komposisi flora dan fauna pada area dan disekitarnya,

serta pada proses-proses migrasi. Semua dampak tersebut secara

langsung maupun tidak langsung dapat mempegaruhi kelangsungan

hidup spesies-spesies tersebut di atas.

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-35

Tabel 2.12. Jenis Burung disekitar Lokasi

No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n

(ni/n) X ln (ni/n) H'

1 Blekok sawah Ardeola speciosa 0.04 2.8 1.00 4.83 7.64 0.05 -3.04 -0.15

2.45

2 Bondol Hitam Lonchura malacca 0.08 5.6 0.57 2.76 8.39 0.03 -3.60 -0.103 Blibong Pendeta Streptocitta albicollis 0.06 4.2 0.43 2.07 6.29 0.02 -3.88 -0.084 Bondol putih Lonchura pallida 0.02 1.4 0.57 2.76 4.17 0.03 -3.60 -0.105 Bondol Taruk Lonchura moluccana 0.02 1.4 0.43 2.07 3.48 0.02 -3.88 -0.086 Bubut Alang-alang Centropus bengalensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

7 Cabai panggul kuningDicaeum aureolimbatum 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

8 Cekakak Sungai Halcyon chloris 0.14 9.9 1.14 5.52 15.38 0.05 -2.90 -0.169 Serak sulawesi Tyto rosenbergii 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

10 Elang Sulawesi Spizaetus lanceolatus 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0311 Gagak Corvus enca 0.02 1.4 0.29 1.38 2.79 0.01 -4.29 -0.0612 Gereja Passer montanus 0.04 2.8 1.00 4.83 7.64 0.05 -3.04 -0.1513 Kacamata Zosterops montanus 0.16 11 1.86 8.97 20.23 0.09 -2.42 -0.22

14 Kekep BabiArtamus leucorhynchus 0.02 1.4 0.29 1.38 2.79 0.01 -4.29 -0.06

15Kepudang Kuduk Hitam Oriolus chinensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

16 Kipasan Sulawesi Rhipidura teysmanni 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0317 Layang-layang Hirundo tahitica 0.28 20 7.44 35.86 55.58 0.36 -1.03 -0.3718 Burung Madu* Nectarinia aspasia 0.2 14 1.57 7.59 21.67 0.08 -2.59 -0.19

19 Merpati HutanTuracoena manadensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

20 Pelatuk Dinopium sp. 0.04 2.8 0.29 1.38 4.20 0.01 -4.29 -0.0621 Punai Treron griseicauda 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.03

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-36

No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n

(ni/n) X ln (ni/n) H'

22 Puyuh Batu Coturnix chinensis 0.02 1.4 0.14 0.69 2.10 0.01 -4.98 -0.0324 Srigunting Dicrurus montanus 0.08 5.6 1.14 5.52 11.15 0.05 -2.90 -0.1625 Wiwik uncuing Cacomantis sepulcralis 0.02 1.4 0.43 2.07 3.48 0.02 -3.88 -0.08

Jumlah 1.42 100 20.74 100.00 200.00 -2.45Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-37

Tabel 2.13. Jenis Mamalia dan Herpet pada disekitar Lokasi

No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n

(ni/n) X ln (ni/n) H'

1 Babi Hutan Sus celebensis 0.04 4.5 0.89 4.55 9.09 0.05 -3.09 -0.14

2.16

2 Biawak Varanus salvator 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.053 Kadal hitam Eutropis rudis 0.28 32 4.24 21.59 53.41 0.22 -1.53 -0.334 Kadal Pohon Draco sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.055 Kadal sisi biru Eutropis sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.056 Kadal sisi kuning Eutropis multifalciata 0.04 4.5 0.45 2.27 6.82 0.02 -3.78 -0.097 Kaki Seribu Trigoniulus corallinus 0.02 2.3 0.67 3.41 5.68 0.03 -3.38 -0.128 Katak Air Rana sp. 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.059 Katak coklat Rana celebensis 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.05

10 Katak pohonPolypedathes leucomystax 0.04 4.5 0.67 3.41 7.95 0.03 -3.38 -0.12

11 Katak Sawah Fejervarya cancrivora 0.04 4.5 0.45 2.27 6.82 0.02 -3.78 -0.0912 Kelelawar Myotis sp 0.08 9.1 0.89 4.55 13.64 0.05 -3.09 -0.1413 Kera hitam Macaca maura 0.02 2.3 6.03 30.68 32.95 0.31 -1.18 -0.3614 Kodok Bufo melanoctictus 0.14 16 2.90 14.77 30.68 0.15 -1.91 -0.2815 Tikus Hutan Rattus sp 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.0516 Ular Daun Phyton reticulatus 0.02 2.3 0.22 1.14 3.41 0.01 -4.48 -0.05

17 Zoa-zoa*Hydrosaurus amboinensis 0.04 4.5 0.89 4.55 9.09 0.05 -3.09 -0.14

Jumlah 0.88 100 19.65 100.00 200.00 -2.16Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis

Tumbuhan dan Satwa

INTERIM REPORTUKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

PENGUMPULAN DATA DAN SURVEI II-38

Tabel 2.14. Jenis Serangga dan Herpet di sekitar Lokasi

No Spesies Latin F FR K KR INP ni/n lnni/n

(ni/n) X ln (ni/n) H'

1 Belalang Valanga sp 0.04 2.7 1.93 1.92 4.66 0.02 -3.95 -0.08

1.93

2 Capung Neurothemis sp 0.2 14 13.51 13.46 27.16 0.13 -2.01 -0.273 Tonggeret Cicada sp 0.34 23 14.95 14.90 38.19 0.15 -1.90 -0.284 Jangkrik hitam Gryllus sp. 0.06 4.1 1.45 1.44 5.55 0.01 -4.24 -0.065 Kumbang Phyllobius sp 0.04 2.7 0.96 0.96 3.70 0.01 -4.64 -0.046 Kupu-kupu coklat Danaus limniace 0.1 6.8 8.20 8.17 15.02 0.08 -2.50 -0.20

7Kupu-kupu hitam

biru Papilio sp. 0.08 5.5 1.93 1.92 7.40 0.02 -3.95 -0.08

8Kupu-kupu hitam

kuning Troides helena 0.1 6.8 3.38 3.37 10.21 0.03 -3.39 -0.119 Kupu-kupu kuning Terias hecabe 0.16 11 13.99 13.94 24.90 0.14 -1.97 -0.27

10 Kupu-kupu putihGraphium deucalion 0.04 2.7 5.31 5.29 8.03 0.05 -2.94 -0.16

11 Laba-laba Nephila sp 0.3 21 34.73 34.61 55.16 0.35 -1.06 -0.37Jumlah 1.46 100 100.34 100.00 200.00 -1.93

Ket. : *Status Perlindungan Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -39

2. Biota PerairanPengumpulan data biota perairan dilakukan dengan cara

pengambilan data langsung (data primer) di lapangan. Data

yang dikumpulkan yakni berupa data plankton dan

benthos.

Data komposisi jenis dan populasi plankton dan benthos

dianalisis secara deskriptif, sedang keanekaragaman jenis,

keseragaman dan dominasi dianalisis dengan menggunakan

metoda Shannon Wiener.

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada sungai

Pangkajene (Lokasi Jembatan menuju Pabrik Semen

Tonasa) dan Sungai Maros (Lau) menunjukkan index

diversitas (H’) plankton 2.342 di Sungai Pangkajene, 2.482

dilokasi tapak jembatan Sungai Maros. Data ini

menunjukan rona lingkungan awal kedua lokasi tersebut

tergolong baik. Akan tetapi, dengan adanya kegiatan

konstruksi diperkirakan indeks diversitas biota akan

menurun akibat meningkatnya TSS dan kekeruhan

sehingga laju fotosintesis biota mengalami penurunan.

D. Komponen Sosial, Ekonomi dan Budaya1. Demografi

Pengumpulan data demografi (kependudukan) ini erat kaitannya

dengan dampak terhadap terbukanya kesempatan kerja.

Pengumpulan data demografi (kependudukan) yang diambil meliputi

data mengenai struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin dan

struktur penduduk berdasarkan usia. Data-data sekunder tersebut

diperoleh dari kantor pemerintah daerah setempat berupa data

monografi Kampung.

a. Kependudukan Area Trase Tonasa

Berdasarkan data kependudukan Kabupaten Pangkep,

jumlah penduduk pada tahun 2018 adalah sebesar 332.674

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -40

jiwa, dengan rasio jenis kelamin sebesar 93.92 %.

Sedangkan khusus area yang dilewati trase jalan KA yang

terdiri dari kecamatan Bungoro dan Labbakkang jumlah

penduduknya sebesar 91.373 jiwa atau 27,46%.

Struktur penduduk berdasarkan usia didominasi oleh

kelompok penduduk usia kerja 20 – 54 sebesar 49.06%.

Usia sekolah 5-19 tahun menduduki posisi kedua

tersebesar yaitu 28.39%.

Berikut data kependudukan Kabupaten Tonasa seperti

table berikut ini :

Tabel 2.15. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin KapubatenPangkep Tahun 2018.

Sumber/ Source : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035

Lokasi Studi

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -41

Tabel 2.16. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kapubaten Pangkep Tahun 2018

Sumber/ Source : Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035

b. Kependudukan Area Trase Bosowa

Berdasarkan data kependudukan Kabupaten Pangkep, jumlah

penduduk pada tahun 2018 adalah sebesar 349.822 jiwa, dengan

rasio jenis kelamin 95,75 %. Sedangkan khusus area yang dilewati

trase jalan KA yang terdiri dari kecamatan Lau, Bontowa dan

Bantimurung jumlah penduduknya sebesar 85.463 jiwa atau

24,43%.

Struktur penduduk berdasarkan usia didominasi oleh kelompok

penduduk usia kerja 20 – 54 sebesar 49.69%. Usia sekolah 5-19

tahun menduduki posisi kedua tersebesar yaitu 27.96%.

Berikut data kependudukan Kabupaten Tonasa seperti table

berikut ini :

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -42

Tabel 2.17. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Kapubaten Maros Tahun 2018.

Sumber/ Source: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035

Lokasi Studi

Tabel 2.18. Struktur Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kapubaten Maros Tahun 2018

Sumber/ Source: Proyeksi Penduduk Indonesia 2010–2035/ Indonesia Population Projection 2010–2035

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -43

2. Sosial Ekonomi Paramater yang ditinjau pada kondisi social ekonomi mencakup

ekonomi rumah tangga, prasarana dan saran ekonomi, status

penguasaan lahan, produktifitas lahan dan manfaat sumber

daya alam bagi masyarakat.

Pengumpulan data komponen perekonomian akan dilakukan

dengan menghimpun data sekunder yang diperoleh dari

monografi Kampung, kantor pemerintah daerah setempat, Biro

Pusat Statistik (BPS) dan kantor kecamatan.

Sedangkan untuk parameter tingkat pendapatan masyarakat

pengambilan datanya akan dilakukan secara langsung di

lapangan (data primer) dengan melakukan pencatatan yang

menggunakan alat bantu kuesioner.

Pengumpulan data mengenai terbukanya kesempatan kerja

(angka/tingkat pengangguran) diperoleh dengan menghimpun

data sekunder dari data monografi Kampung yaitu berupa data

jumlah penduduk (KK) yang telah bekerja dan data penduduk

yang masuk dalam angkatan kerja produktif.

a. Sosial Ekonomi Area Trase Tonasa

Jumlah Penduduk diwilayah studi (Kecamatan Bungoro dan

Kecamatan Labbakkang) sebesar 91.373 Jiwa, dimana mata

pencaharian terbesar sesuai dengan hasil wawancara dan

quesioner yang disampaikan, menunjukkan bahwa tenaga

kerja sebagai Petani sawah, petani tambak dan berkebun

sebesar 82% sedangkan di sektor perdagangan, jasa dll

hanya 18%.

Luas penguasaan lahan usaha pertanian sebagian besar

masyarakat Kecamatan Labbakkang dan Bungoro

Kabupaten Tonasa berkisar antar 0,5 – 1 ha /KK. Rata-rata

rumah tangga di wilayah studi memiliki kebun dan sawah

dengan luas minimal 0,5 ha dan/atau lebih.

Penghasilan rata–rata responden dari setiap usaha yang

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -44

digeluti selama ini bervariasi antara 1.000.000 sampai di

atas 2.000.000.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa di wilayah

studi umumnya responden berpenghasilan kurang dari Rp.

1.000.000,-/bulan sebanyak 47 % kemudian responden

yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,-/bulan hingga

Rp. 2.000.000 perbulan sebanyak 38 %. Kemudian

responden yang berpenghasilan kurang dari RP. 1.000.000,-

/bulan sebnyak 15 % Hal ini memperlihatkan bahwa

penghasilan tersebut umumnya masih dibawah Upah

Minimum kabupaten Pangkep jika rata-rata pendapatan

masih di bawah Rp. 1.000.000,-/bulan. Rendahnya

penghasilan masyarakat di wilayah studi umumnya di

karenakan oleh kurangnya lapangan kerja yang tersedia

sehingga masyarakat hanya mengandalkan penghasilan dari

satu sector saja seperti sector pertanian. Rendahnya

penghasilan berbanding terbalik dengan pengeluaran

responden yang semakin hari semakin besar dalam

memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pengeluaran adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh

responden untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama

satu bulan. Pengeluaran responden umumnya berkisar

antara Rp.1.000.000,-/bulan hingga di atas Rp. 2.000.000,-

/bulan. pengeluaran terbesar responden berada pada

kisaran Rp. 1.000.000,-/bulan hingga Rp. 2.000.000,-

/bulan sebanyak (56%) sedangkan pengeluaran kurang dari

Rp. 1000.000,-/bulan hanya sekitar 29 %. Jika

dihubungkan dengan salah satu indikator kemiskinan yaitu

pengeluaran dalam satu bulan kurang dari Rp.1.000.000,-

/bulan, maka terdapat 29 % responden masih tergolong

kategori miskin.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -45

b. Sosial Ekonomi Area Trase Bosowa

Jumlah Penduduk diwilayah studi (Kecamatan Lau, Bontowa

dan Bantimurung) sebesar 85.463 Jiwa, dimana mata

pencaharian terbesar sesuai dengan hasil wawancara dan

quesioner yang disampaikan, menunjukkan bahwa tenaga

kerja sebagai Petani sawah, petani tambak dan berkebun

sebesar 87% sedangkan disektor perdagangan, jasa dll hanya

13%.

Luas penguasaan lahan usaha pertanian sebagian besar

masyarakat Kecamatan Lau, Bontowa dan Bantimurung

Kabupaten Maros berkisar antar 0,5 – 1 ha /KK. Rata-rata

rumah tangga di wilayah studi memiliki sawah dengan luas

minimal 0,5 ha dan/atau lebih.

Penghasilan rata–rata responden dari setiap usaha yang

digeluti selama ini bervariasi antara 1.500.000 sampai di

atas 2.000.000.

Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa di wilayah

studi umumnya responden berpenghasilan kurang dari Rp.

1.000.000,-/bulan sebanyak 36 % kemudian responden

yang berpenghasilan antara Rp. 1.000.000,-/bulan hingga

Rp. 2.000.000 perbulan sebanyak 35 %. Kemudian

responden yang berpenghasilan diatas RP. 2.000.000,-

/bulan sebanyak 29 % Hal ini memperlihatkan bahwa

penghasilan masyarakat disekitar lokasi rencana

pembangunan jalan KA tersebut umumnya masih dibawah

Upah Minimum kabupaten Maros yaitu sebesar Rp.

2.500.000,-. Rendahnya penghasilan masyarakat di wilayah

studi umumnya dikarenakan oleh kurangnya lapangan kerja

yang tersedia sehingga masyarakat hanya mengandalkan

penghasilan dari satu sektor saja seperti sektor pertanian.

Rendahnya penghasilan berbanding terbalik dengan

pengeluaran responden yang semakin hari semakin besar

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -46

dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pengeluaran adalah jumlah biaya yang dikeluarkan oleh responden

untuk membiayai kebutuhan hidupnya selama satu bulan.

Pengeluaran responden umumnya berkisar antara Rp.1.000.000,-

/bulan hingga di atas Rp. 2.000.000,-/bulan. pengeluaran terbesar

responden berada pada kisaran Rp. 1.000.000,-/bulan hingga Rp.

2.000.000,-/bulan sebanyak (56%) sedangkan pengeluaran kurang

dari Rp. 1000.000,-/bulan hanya sekitar 24 %. Jika dihubungkan

dengan salah satu indikator kemiskinan yaitu pengeluaran dalam

satu bulan kurang dari Rp.1.000.000,-/bulan, maka terdapat 24

% responden masih tergolong kategori miskin.

c. Sosial Budaya.

Berdasarkan hasil wawancara kepada masyarakat yang terkena

pembebasan lahan, 87% masyarakat menyetujui lahannya

dibebaskan, dan terdapat 13% masyarakat tidak ingin lahannya

dibebaskan karena ketidaktahuan atas rencana pembangunan

jalan KA di daerahnya dan hilangnya lahan untuk melakukan

usahanya sebagai petani.

Dari hasil survey, 92% masyarakat berpersepsi positif atas rencana

pembangunan jalan KA, dengan alasan kegiatan tersebut dapat

membuka peluang kerja dan peluang usaha yang dapat menambah

pendapatan.

Mengenai kegiatan konstruksi yang akan dilakukan, 64%

masyarakat menyatakan resah dengan adanya kemungkinan

peningkatan volume lalu lintas akibat angkutan material, 58 %

resah karena peningkatan konsentrasi debu yang akan berdampak

pada penurunan kualitas kesehatan, 28% menyampaikan

keresahan terhadap meningkatnya kerawanan dan kriminalitas

akibat masuknya tenaga kerja dari luar.

Disamping itu, juga terdapat persepsi positif, dimana 21 %

menyatakan bahwa pada saat konstruksi akan membuka

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -47

kesempatan lapangan tenaga kerja lokal dan 34 persen berharap

kegiatan konstruksi juga dapat membuka lapangan usaha baru.

Terkait kegiatan pengoperasian jalur KA, 94% masyarakat di

sekitar lokasi pembangunan jalan KA menyatakan mendukung

pengoperasian KA di sekitar lokasi tempat tinggal mereka dengan

alasan akan memudahkan akses dari dan menuju lokasi tempat

tinggal, transportasi ini merupakan hal baru dan dapat membuka

peluang kerja baru dan usaha baru dalam jangka Panjang kepada

masyarakat di sekitar lokasi. Di sisi lain, 43% masyarakat khawatir

kegiatan tersebut akan menimbulkan kebisingan, 21 % persen

masyarakat khawatir akan menimbulkan kerawanan kecelakaan

lalu lintas pada persimpangan atau jalan KA, dan 16% resah

karena lahan tempat bekerja akan dirintangi oleh jalan KA.

Keresahan masyarakat juga muncul mengenai hilangnya akses

mereka yang menghubungkan antara kampung karena dibangun

jalan KA (14%) dan menimbulkan kerawanan terjadinya banjir

akibat tertutupnya saluran drainase dan saluran alam lainnya

(8%).

3. Komponen Kesehatan MasyarakatInformasi yang disajikan mencakup ketersedian air bersih, jenis

penyakit yang diderita oleh masyarakat serta jumlah dan jenis fasilitas

kesehatan, pelayanan tenaga dokter dan paramedis serta sanitasi

lingkungan. Data-data tersebut diperoleh dengan cara menghimpun

data sekunder dari Puskesmas setempat.

a. Fasilitas Kesehatan

Secara umum, fasilitas kesehatan pada rencana lokasi

pembangunan jalan KA, baik pada ruas menuju pabrik

semen Tonasa maupun ruas menuju pabrik semen bosowa

tergolong cukup baik, disamping jarak dari failitas

kesehatan ibu kota kabupaten yang cukup dekat.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -48

Tabel 2.19. Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Pangkep Tahun 2018

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep

Tabel 2.20. Fasilitas Kesehatan dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Maros Tahun 2018

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Maros

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -49

b. Jenis Penyakit Yang Diderita Masyarakat

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Pangkep dan Maros menujukkan bahwa jenis penyakit yang banyak

diderita oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang bermukim

disekitar lokasi proyek adalah penyakit Batuk, penyakit ISPA dan

Penyakit Hipertensi.

Dari tabel berikut ini terlihat bahwa di wilayah Kabupaten Pangkep,

penyakit hipertensi menempati urutan tertinggi, disusul penyakit

batuk dan ISPA. Sementara di kabupaten Maros, penyakit Batuk

menempati urutan tertinggi dan disusul oleh penyakit ISPA dan

Hipertensi.

Jika melihat kondisi tersebut diatas, terlihat adanya kesamaan

antara Kabupaten Pangkep dengan Maros, dengan 3 kasus penyakit

yang diderita masyarakat, penyakit Batuk, penyakit ISPA dan

Penyakit Hipertensi. Menurut pengamatan dan analisis, adanya

kesamaan tersebut karena kedua daerah secara fisik memiliki

kesamaan, yaitu:

1. Daerah industri semen

2. Daerah pesisir pantai

3. Dilewati oleh jalan nasional dengan volume lalu lintas tinggi.

Tabel 2.21. Jenis dan Jumlah kasus Penyakit yang terjadi Tahun 2018 di Kabupaten Pangkep dan Maros

Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Pangkep dan Maros

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -50

2.5. Uraian Komponen Rencana Kegiatan Uraian komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang dibahas

dalam dokumen ini merupakan kegiatan yang dimulai dari tahap pra-

konstruksi atau persiapan, konstruksi sampai tahap pengoperasian

dan perawatan.

Pentahapan pelaksanaan kegiatan di gambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.22: Pentahapan Pelaksanaan Pekerjaan

2.5.1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan akan dilaksanakan selama 9 bulan pertama

sejak penandatanganan Kontrak Kerjasama, dengan lingkup

kegiatan sebagai berikut:

1. Pembebasan Lahan

2. Penyusunan Detail Engineering Design

3. Procurement

4. Persiapan Operasi Komersial

1. Pembebasan LahanLahan yang akan digunakan sebagai lokasi pembangunan

Prasarana perkeretapian, khususnya pada Segmen F adalah

lahan milik masyarakat. Oleh karena itu, dilakukan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -51

Pembebasan Lahan masyarakat melalui sistem Ganti Rugi

dengan harga yang wajar oleh Pemerintah melalui Kementerian

Perhubungan RI.

Di atas lahan yang dibebaskan, akan ditempatkan bangunan

Jalan Kereta Api, Jembatan, Stasiun dan bangunan

pendukung lainnya, dengan total luas lahan yang dibebaskan

± 89.03 Ha.

Pada umumnya lahan yang akan dibebaskan pada kedua

segmen tersebut didominasi oleh Persawahan, kebun dan

perkampungan.

Tabel 2.23. Pembebasan Lahan pada Segmen F

2. Penyusunan Detail Engineering DesignKegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway

Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Penyusunan

Detail Engineering Design pada Segmen F, meliputi:

a. Persiapan Survey

Kegiatan ini dilakukan sebelum pekerjaan survey lapangan,

yang meliputi kegiatan:

o Mobilisasi Tenaga

o Penyiapan Rencana Kerja

o Persiapan Basecamp

o Orientasi Lapangan

o Orientasi titik BM untuk Bancmark

o Penyiapan Laporan Pendahuluan

Pengumpulan Data dan Survey

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -52

Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh data Sekunder

maupun data Primer.

Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui koordinasi

dengan instansi terkait penyusunan DED, baik di tingkat

Pusat maupun Daerah.

Sedangkan Pengumpulan Data Primer dilakukan dengan

Survey langsung di lapangan. Adapun kegiatan Survey

lapangan yang dilakukan adalah:

o Survey Topografi

o Survey Tanah (Soil investigasi)

o Survey Hidrologi

o Survey Lokasi Quarry

Khusus untuk survey Topografi, Tanah dan Hidrologi

dilakukan pada sepanjang trase yang akan dibangun Jalan

KA, Jembatan KA dan Lokasi Stasiun. Area lokasi survey

sepanjang 8,4 Km pada Siding Track menuju Pabrik Semen

Tonasa dan 7,1 Km pada Siding Track menuju Pabrik Semen

Bosowa.

Penyusunan Detail DesignBerdasarkan hasil Survey Detail dan Data Sekunder, di

lakukan detail design untuk Prasarana Perkeretapian, terdiri

dari:

o Jalan Kereta Api

o Jembatan Kereta Api

o Bagunan Stasiun

o Fasilitas Operasi

Semua kegiatan tersebut di atas dilaksanakan di

kantor/studio

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -53

3. Procurement (pengadaan)Kegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway

Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Procurement,

meliputi:

o Penunjukkan Kontraktor pelaksana

o Penunjukkan dan Pengadaan Material khusus, seperti:

Bantalan Kereta Api, Rel, Wesel dan Peralatan Fasilitas

Operasi.

o Pengiriman Barang dari Pabrik ke Lokasi Proyek

o Kegiatan ‘Warehousing’

4. Persiapan Operasi KomersialKegiatan Usaha yang dilakukan oleh PT. Celebes Railway

Indonesia (Pemrakarsa) yang berkaitan dengan Persiapan

Operasi Komersial, meliputi :

o Penyusunan Sistem Pengoperasian dan Perawatan

Prasarana Perkeretapian

o Perekrutan SDM

o Pelatihan SDM

o Sertifikasi SDM

o Penyiapan Peralatan dan Material untuk pelaksanaan

Pengoperasian dan Perawatan Prasarana Perkeretapian.

Jumlah tenaga yang akan di rekrut untuk pelaksanaan

Pengoperasian dan Perawatan Prasarana Perkeretapian paling

sedikit 80 - 100 orang.

2.5.2.Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konstruksi akan dilaksanakan selama 18 bulan

setelah masa persiapan selesai. Aktifitas utama yang dilakukan

selama masa konstruksi adalah sebagai berikut:

1. Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi

2. Mobilisasi Peralatan dan Material Konstruksi

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -54

3. Pekerjaan Konstruksi Jalan KA

4. Pekerjaan Konstruksi Jembatan KA

5. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Stasiun

6. Pekerjaan Konstruksi Bangunan Penunjang

7. Pekerjaan Instalasi Fasilitas Operasi

8. Pengujian prasaana

1. Mobilisasi Tenaga Kerja KonstruksiTenaga kerja yang akan digunakan untuk pelaksanaan

konstruksi direkrut dengan menggunakan tenaga yang

didatangkan dari luar lokasi maupun tenaga lokal.

Diperkirakan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk

pelaksanaan konstruksi sebanyak 880 orang, terdiri dari

tenaga ahli, asisten ahli, tenaga teknis pelaksana, tenaga

tukang, dan buruh. Pengerahan tenaga kerja di lapangan

akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan

kebutuhan dalam pelaksanaan kegiatan.

Berdasarkan estimasi volume pekerjaan, maka jumlah tenaga

kerja pada masing-masing segmen di gambarkan sebagai

berikut:

Tabel 2.23. Komposisi jumlah Tenaga Kerja Yang akan dimobilisasi

2. Mobilisasi Peralatan dan Material

No. Peruntukan Satuan Segmen F1Tonasa F2

1234

56

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -55

Jenis peralatan yang akan dimobilisasi pada saat

pembangunan Prasarana KA pada segmen F, diperuntukkan

untuk kegiatan Pekerjaan tanah, pekerjaan struktur,

pekerjaan pembongkaran, pekerjaan arsitektur. Adapun jenis

peralatan pada masing-masing pekerjaan diuraikan pada

table dibawah ini.

Tabel 2.24. Komposisi jumlah Peralatan Kerja Yang akan dimobilisasi

No Kegiatan Satuan Volume Peralatan

1

No Kegiatan Satuan Volume Peralatan

2

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -56

No Kegiatan Satuan Volume Peralatan

3

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -57

3. Konstruksi Jalan KA Pelaksanaan Konstruksi Jalan KA merupakan kegiatan

terbesar dari Proyek Pembangunan Segmen F, dengan

Tahapan Pelaksanaan sebagai berikut:

1) Pekerjaan Penggantian tanah dasar, apabila kondisi

tanah dinilai tidak memenuhi syarat sebagai tanah

dasar. Tanah di gali sampai ditemukan kondisi tanah

yang memenuhi syarat dan hasil galian dikeluarkan dari

No Kegiatan Satuan Volume Peralatan

4

5

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -58

lokasi kegiatan dan dibuang pada area disposal yang

sudah ditentukan.

2) Setelah digali, kemudian dilakukan pengisian tanah dari

bahan yang didatangkan dari luar lokasi kerja dan

selanjutnya dipadatkan.

3) Selanjutnya di lakukan pekerjaan urugan tubuh jalan

(embankment) dari bahan tanah yang diambil dari luar

lokasi. Pemindahan tanah dari area quarry ke lokasi

penimbunan menggunakan Dump Truck. Jarak angkut

dari lokasi Quarry ke lokasi penimbunan diperkirakan 5

– 10 km.

4) Setelah tanah tiba di lokasi, selanjunya tanah tersebut

dihampar hingga merata pada permukaan, dengan

tebalhamparan tidak lebih dari 40 cm, dengan peralatan

Dozer.

5) Setelah tanah dihampar, selanjutnya dilakukan dengan

pemadatan, menggunakan peralatan Vibrator Roller

6) Demikian seterusnya dilakukan penimbunan,

penghamparan, dan pemadatan secara bertahap hingga

mencapai level yang dinginkan.

7) Selanjutnya dilakukan Pekerjaan Sub Ballas dan Sub

Ballast. Material yang dipergunakan adalah berupa batu

pecah dengan ukuran tertentu. Material Ballast

didatangkan dari luar lokasi kegiatan, dengan jarak

angkut diperkirakan antara 10 -15 km. Untuk

menghampar material ballas sampai pada level tertentu,

dipergunakan Wheel Loader.

8) Setelah material Ballast/ Sub Ballas terhampar rata,

dilakukan pemadatan dengan menggunakan Hand

Stamper atau Vibrator Baby Roller.

9) Selanjutnya, di atas hamparan Ballast, dipasang

Bantalan Kereta Api. Material Bantalan Kereta Api

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -59

terbuat dari Beton yang diproduksi oleh Pabrik Beton

Precast yang sudah memiliki Sertifikat sebagai produsen

Bantalan Kereta Api. Pengangkutan material bantalan

dari Pabrik menggunakan Dump Truck, dengan jarak

angkut antara 25 – 40 Km dari lokasi Proyek.

10) Pemasangan Bantalan dilakukan dengan menggunakan

bantuan crane servise yang dipasang diatas dump truck

dan Handtools.

11) Setelah dipasang Bantalan secara rapi, dengan jarak

sesuai yang ditentukan, selanjutnya dilakukan

pemasangan rel.

4. Konstruksi Jembatan KA Terdapat tiga jembatan KA yang akan dibangun. Secara garis

besarnya, konstruksi jembatan Kereta Api terdiri dari:

1. Pondasi

2. Pier

3. Abutment

4. Girder

5. Lantai Jembatan (Dock Bridge)

6. Rangka atas (through bridge), bila diperlukan

Tahapan pelaksanaan pekerjaan jembatan adalah sebagai

berikut:

1) Survey penentuan titik abutment dan titik pier

2) Pembuatan jalan kerja untuk pelaksanaan kegiatan

pemancangan/bor pondasi

3) Pelaksanaan Pemoboran/Pemancanganpondasi. Alat

yang diperlukan adalah mesin bor pondasi/crane

pancang. Pelaksanaan pekerjaan pemancangan/bor

pondasi mengikuti ketentuan dalam kriteria teknis yang

telah ditetntukan.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -60

4) Untuk pelaksanaan pembetonan Abutment atau pier

dilakukan dengan membuat proteksi sekeliling pondasi.

Bahan proteksi terbuat dari sheetpile atau sandbag,

tergantung kondisi tanah dan permukaan air pada

sungai.

5) Pembetonan pada pondasi dilakukan setelah air yang

terdapat dalam lokasi pengecoran dapat dikendalikan

dengan menggunakan pompa sedot.

6) Pengecoran Pier atau abutmen lanjutan dapat

dilaksanakan setelah pondasi selesai, dan selanjutnya

hingga mencapai Pier Head atau Abutment Head.

7) Setelah Abutmen atau Pier selesai, selanjutnya di

laksanakan kegiatan persiapan pemasangan girder, yaitu

pemasangan alat bantu install girder (Launcher).

8) Pemasangan Girder dapat dilaksanakan setelah

memastikan launcher aman dan cukup kuat untuk

memikul beban girder.

9) Selanjutnya Pemasangan Girder dilakukan dengan alat

bantu Launcher dan Crane Srvice yang telah disiapkan

sebelumnya.

10) Setelah seluruh Gider terpasang dengan baik,

selanjutnya dialkukan pemasangan bekesting untuk plat

jembatan.

11) Pengecoran plat jembatan dilakukan setelah seluruh

bekesting terpasang dengan rapih dan kuat.

5. Konstruksi Bangunan Stasiun KA Bangunan Stasiun yang akan di kerjakan adalah bangunan

stasiun untuk keperluan Penumpang, dimana akan dibangun

1 satsiun pada ujung Siding Track Pabrik Semen Tonasa dan

1 Stasiun pada ujung siding track Bosowa.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -61

Secara umum, pembagian ruang di stasiun berdasarkan

fungsinya meliputi:

a. Ruang Untuk Kegiatan UtamaRuang untuk kegiatan pokok adalah ruang yang

diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan yang berkaitan

langsung dengan penyelenggaraan jasa angkutan kereta

api di stasiun. Ruang untuk kegiatan adalah sebagai

berikut:

1) Ruang Kepala Stasiun (KS), yaitu ruang yang

diperuntukan bagi Kepala Stasiun untuk

menjalankan tugasnya dalam mengatur kegiatan

pelayanan yang ada di stasiun.

2) Ruang Wakil Kepala Stasiun (WKS), yaitu ruang dinas

Wakil Kepala Stasiun yang bertugas membantu tugas

Kepala Stasiun.

3) Ruang Pemimpin Perjalanan Kereta Api (PPKA), yaitu

ruangan khusus PPKA yang lokasinya harus

memungkinkan bagi petugas untuk melihat

kedatangan kereta api dan terlihat oleh masinis, serta

bisa melihat area emplasemen di stasiun. Ruang ini

harus memadai untuk penempatan peralatan

operasional yang diperlukan oleh PPKA.

4) Ruang Pengawas Peron (PAP), yaitu ruang pengawas

petugas stasiun yang berada pada posisi bisa melihat

arah datangnya kereta dan seluruh emplasemen yang

fungsinya sebagai tempat untuk memberikan layanan

informasi melalui pengeras suara kepada calon

penumpang kereta api.

5) Ruang Keuangan, yaitu ruang yang mempunyai

fungsi utama sebagai ruang administrasi dan

perbendaharaan stasiun.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -62

6) Ruang Serbaguna, yaitu ruang yang disediakan untuk

menunjang operasional stasiun atau bisa dijadikan

tempat untuk keperluan petugas.

7) Ruang Peralatan, yaitu ruang yang disediakan untuk

menyimpan alat-alat yang digunakan untuk

keperluan stasiun misal alat kebersihan, dan

sebagainya.

8) Ruang UPT Kru KA, yaitu ruang yang disediakan bagi

kru KA yang berdinas untuk menggunakan fasilitas

tersebut sesuai denagn kebutuhannya.

9) Ruang Istirahat Kru KA, yaitu ruang khusus istirahat

yang dilengkapi dengan fasilitas tempat tidur untuk

kru KA yang akan atau seleai berdinas, sehingga

kondisinya selalu dalam keadaan siap tugas.

10) Ruang Petugas Keamanan, yaitu ruang petugas

keamanan stasiun yang disediakan untuk tempat

koordinasi dan administrasi petugas keamanan

termasuk tempat untuk istirahat petugas keamanan

stasiun.

11) Ruang Petugas Kebersihan, yaitu ruang yang

disediakan bagi petugas kebersihan stasiun untuk

menyiapkan dan melakukan tugasnya di stasiun.

b. Ruang Pelayanan dan Publik, meliputi:

1. Ruang Hall,

2. Ruang Loket,

3. Ruang Pelayanan Informasi,

4. Ruang Tunggu VIP, Eksekutif, serta Umum,

5. Ruang Pelayanan Kesehatan,

6. Ruang Toilet Umum,

7. Ruang Mushola, dan

8. Ruang untuk Ibu Menyusui.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -63

c. Ruang untuk Kegiatan Penunjang dan Jasa Pelayanan KhususRuang ini diperuntukan bagi kegiatan-kegiatan

komersial yang secara langsung maupun tidak langsung

menunjang kegiatan penyeleggaraan jasa angkutan

kereta api di stasiun. Ruang ini meliputi area khusus

retail yang dapat digunakan sebagai pertokoan maupun

restoran.

6. Konstruksi Bangunan PenunjangKonstruksi bangunan penunjang pada prasarana

perkeretapian dibangun guna melengkapi fungsi pada

bangunan konstruksi jalan KA, terdiri dari:

a. Bangunan Perlintasan tidak sebidang jalan

b. Bangunan Perlintasan Drainase

c. Bangunan Drainase sepanjang Jalan KA

d. Pagar Pengaman Daerah Stasiun

Tabel 2.25. Jumlah Bangunan Perlintasan Tidak sebidang dan Perlintasan Drainase Pada Segmen F

Konstruksi yang akan digunakan untuk kedua jenis

bangunan tersebut bias berupa konstruksi beton atau

konstruksi baja.

No. Jenis Bangunan Satuan Segmen F Tonasa

Segmen F Bosowa

1 Perlintasan Tidak Sebidang titik 1 4

2 Box Culvert Untuk Drainase titik 17 13

3 Bangunan Drainase m’

4 Pagar Pengaman Stasiun m’

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -64

7. Tahap instalasi fasilitas operasiPada tahap ini dillakukan pengadaan perlengkapan pada

stasiun maupun unit kereta api.

8. Tahap pengujianTahap ini meliputi pengujian dan uji coba system,

Pemeriksaan, dan Sertifikasi Prasarana Perkeretaapian.

Pengujian Prasarana dilaksanakan sebelum dioperasikan

atau setelah beroperasi guna memastikan kelayakan

prasarana dapat beroperasi sesuai ketentuan. Pengujian

Prasarana dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

a. Pengujian Pertama, meliputi Pengujian Rancang Bangun

dan Pengujian fungsi.

b. Pengujian Berkala, yaitu pengujian yang dilakukan

secara berkala pada prasarana yang sudah dioperasikan.

Pengujian berkala dilakukan untuk menguji fungsi

prasarana guna memastikan kondisinya masih layak

dioperasikan.

Pelaksanaan kegiatan pengujian dilakukan oleh tenaga ahli

yang memiliki sertifikat keahlian di bidang Pengujian

Perkeretapian yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau badan

yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengeluarkan

sertifikat keahlian.

2.3.3. Tahap OperasionalTahap ini merupakan tahap dengan masa waktu pelaksanaan

terpanjang, yaitu 18,5 Tahun terhitung sejak penyelesaian

konstruksi segmen F.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap ini terbagi dalam 4

kegiatan utama, yaitu:

a) Pengoperasian Prasarana

b) Perawatan Prasarana

c) Manajemen Keselamatan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -65

Pelaksanaan kegiatan tersebut menggunakan Sistem, Pedoman

dan Standar Operation Prosedur yang telah disetujui oleh

Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.

a) Pengoperasian Prasarana

Pengoperasian Prasarana dilakukan selama masa konsesi

(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian

pekerjaan Segmen F. Lingkup kegiatan meliputi :

Pengaturan dan Pengendalian Perjalanan Kereta Api

Pemeriksaan dan Penjagaan Jalan Rel, Jembatan &

Wesel

Pengoperasian Persinyalan dan Telekomunikasi

Pengaturan Langsiran

Pekerjaan K3

Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan

tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat

keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam

kegiatan ini berkisar 30 – 40 orang yang tersebar diseluruh

pada main line maupun pada segmen F.

b) Perawatan Prasarana

Perawatan Prasarana dilakukan selama masa konsesi

(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian

pekerjaan Segmen F. Lingkup Kegiatan meliputi :

Perawatan Jalan Rel

Perawatan Jembatan

Perawatan Sinyal dan Telekomunikasi

Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan

tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat

keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam

kegiatan ini berkisar 40 – 50 orang yang tersebar diseluruh

pada main line maupun pada segmen F.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA KEGIATAN USAHA II -66

c) Manajemen Keselamatan

Manajemen keselamatan dilakukan selama masa konsesi

(kerjasama), yaitu 18,5 tahun terhitung sejak penyelesaian

pekerjaan Segmen F. Lingkup Kegiatan meliputi :

Sistem Manajemen Perkeretapian

Standard Keselamatan Prasarana

Keseluruhan kegiatan tersebut diatas akan melibatkan

tenaga ahli dan tenaga teknis yang memiliki sertifikat

keahlian. Diperkirakan tenaga yang akan dilibatkan dalam

kegiatan ini berkisar 10 -20 orang yang tersebar diseluruh

pada main line maupun pada segmen F.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -1

BAB III

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADI

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai rencana kegiatan,

maka Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kabupaten Pangkep dan

Trase Bantimurung Kabupaten Maros diperkirakan dapat menimbulkan

beberapa dampak:

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -2

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -3

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -4

Bedasarkan table di atas, ada beberapa jenis dampak yang kemungkinan

akan terjadi baik di tahap Pra-konstruksi, Konstruksi, maupun Pasca-

Konstruksi, yaitu:

3.1. Persepsi masyarakata) Sumber Dampak

Perubahan persepsi masyarakat diperkirakan dapat timbul pada tahap pra-

konstruksi, pada tahap konstruksi, maupun tahap operasional. Dampak ini

dapat berasal dari kegiatan pembebasan lahan, survey dan pengukuran,

serta pematangan lahan. Berbagai kekhawatiran masyarakat juga muncul

khususnya pada tahap pekerjaan konstruksi, dan ketika kereta api

dioperasikan. Selain itu, kekhawatiran masyarakat terhadap

ketidaknyamanan lingkungan pada saat tahap konstruksi seperti

kebisingan, penurunan kualitas udara, dll juga dapat terjadi pada tahap

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -5

pra-konstruksi maupun konstruksi. Operasional jalur KA juga

memunculkan persepsi masyarakat terhadap kemudahan transportasi.

b) Jenis DampakPersepsi yang terbentuk di tengah masyarakat terkait pembangunan dapat

berbentuk positif maupun negative. Pada tahap pra konstruksi, kegiatan

pengadaan lahan dan pembebasan lahan, masyarakat yang hak miliknya

baik berupa lahan, bangunan maupun tegakan, yang terkena proyek akan

mengalami kerugian meskipun ada ganti rugi dari pemerintah.

Pada tahap konstruksi, masyarakat memiliki kekhawatiran bahwa kegiatan

pembangunan akan menurunkan kondisi kenyamanan lingkungan. Akan

tetapi, adanya penerimaan tenaga kerja kegiatan konstruksi dari komponen

kegiatan rekrutmen tenaga kerja dapat mengarahkan persepsi masyarakat

kearah positif. Penerimaan tenaga kerja dengan memprioritaskan tenaga

kerja lokal akan berdampak terhadap peniingkatan pendapatan

masyarakat. Selain itu juga akan menimbulkan persepsi positif dari

masyarakat. Dampak bersifat sementara yaitu selama kegiatan konstruksi

berlangsung.

Selain itu, persepsi positif juga muncul dengan keberadaan Jalan KA

menuju pabrik Semen Tonasa dan Bosowa tersebut. Masyarakat merasa

operasional kereta api akan memudahkan aktivitas sehari-hari masyarakat.

Pada rencana jalur KA menuju pabrik semen Tonasa dan Bosowa yang

selama ini harus ditempuh lewat Jalan umum (angkutan umum) akan

beralih menggunakan KA dengan waktu tempuh yang lebih cepat. Hal ini

berarti kerugian atas waktu dan bahan bakar semakin bisa ditekan,

kemacetan di berbagai titik di jalan poros Makassar – Parepare akan

berkurang. Hasil kegiatan public hearing menunjukkan besarnya

apreasisasi masyarakat yang dinyatakan dalam bentuk dukungan baik

secara lisan maupun tulisan.

c) Besaran DampakHasil wawancara dengan responden menunjukkan bahwa secara umum

lebih dari 50% masyarakat setuju dengan rencana pembangunan jalan KA

tersebut. Dampak positif tersebut akan berlangsung lama dan sinergis

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -6

dengan laju pertumbuhan ekonomi di kawasan sepanjang Jalan Makassar

– Pare-pare, sehingga bukan hanya penduduk lokal yang merasakan

manfaatnya, namun juga pendatang yang bekerja atau berusaha di

kawasan tersebut. Dengan demikian maka secara umum skala kepekaan

terhadap pengelolaan dampak terhadap sikap dan persepsi masyarakat

tahap pra konstruksi, konstruksi dan operasi adalah sangat tinggi.

3.2. Terbukanya kesempatan kerjaa) Sumber Dampak

Pada tahap konstruksi, kegiatan pekerjaan konstruksi badan jalan akan

memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat sekitar tapak proyek

dengan adanya proses rekrutmen tenaga kerja. Begitupun ketika jalur KA

berhasil dioperasikan.

b) Jenis DampakRekrutmen tenaga kerja dari penduduk local akan menimbulkan dampak

positif berupa penurunan angka pengangguran masyarakat di desa

setempat. Selain itu pada tahap operasi, adanya kegiatan pengoperasian

jalan dan jembatan KA diprakirakan akan menimbulkan dampak berupa

meningkatnya kesempatan berusaha masyarakat setempat dan masyarakat

pendatang.

Bertambahnya akses wilayah akan mendorong tercipta pusat-pusat

perekonomian dan jasa sehingga akan memberikan kesempatan berusaha

pada masyarakat setempat khususnya. Mobilitas migrasi juga akan

meningkat dimana migrasi manusia yang datang akan jauh lebih tinggi

dibanding migrasi keluar, hal ini juga akan berdampak terhadap perubahan

lahan terbangun akan semakin luas. Kondisi demikian menunjukkan

besarnya daya tarik wilayah studi dan sekitarnya baik untuk mencari

pekerjaan ataupun sebagai tempat hunian.

c) Besaran DampakDiperkirakan sebesar 60% tanaga kerja akan berasal dari penduduk sekitar

yang memenuhi kualifikasi. Dampak berlangsung sementara yaitu selama

kegiatan konstruksi berjalan, namun demikian penerimaan tenaga kerja

lokal akan memunculkan persepsi positif dari masyarakat.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -7

Dampak pengoperasian jalur KA terhadap kesempatan kerja dan

peningkatan daya perekonomian masyarakat diperkirakan akan

berlangsung selama masa layanan jalan yaitu sekitar 18.5 tahun.

3.3. Penurunan Kualitas Udaraa) Sumber Dampak

Pada tahap konstruksi, penurunan kualitas udara disebabkan oleh

kegiatan pematangan lahan, mobilisasi alat berat, pembersihan dan

pembongkaran, pekerjaan badan jalan KA, pekerjaan jembatan, pekerjaan

bangunan perlintasan, pekerjaan bangunan stasiun, dan pekerjaan fasilitas

operasional, Pada saat pengoperasian jalan KA pada ruas jalan KA menuju

pabrik Semen Tonasa dan Bosowa, kebisingan di lokasi jalan KA dan

sekitarnya diperkirakan akan lebih tinggi dibanding dengan kondisi

sebelum adanya jalan KA.

b) Jenis DampakPaparan debu yang dihasilkan baik pada tahap konstruksi maupun tahap

operasional berimplikasi pada meningkatnya resiko kejangkitan penyakit

saluran pernafasan seperti ISPA dan penumonia. Selain itu, dengan

beroperasinya jalan KA, diperkirakan perekonomian akan meningkat,

dibarengi dengan peningkatan laju kendaraan. Dengan demikian akan

terjadi peningkatan konsentrasi polutan secara gradual dan berlangsung

selama beroperasinya jalan KA tersebut. Pada suatu saat dalam masa

pengoperasian jalan KA, konsentrasi polutan tersebut akan melewati

ambang batas, meskipun CO dan Nox dapat bereaksi secara kimiawi dengan

zat lain menjadi senyawa yang lebih stabil, yaitu CO akan teroksidasi

menjadi CO2 dan NOx akan tereduksi menjadi gas ammonia. Kondisi ini

terjadi karena kecepatan pembentukan emisi lebih besar dibanding

kecepatan penyisihannya.

c) Besaran DampakDampak yang dihasilkan bersifat cukup penting karena dapat berakibat

pada kualitas hidup masyarakat dan pekerja di sekitar lokasi kegiatan,

terutama dari segi kesehatan masyarakat. Kegiatan pematangan lahan yang

melakukan pembukaan lahan seluas 77.7 ha, diprakirakan menimbulkan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -8

peningkatan konsentrasi debu di udara ambien pada saat kegiatan

berlangsung hingga mencapai 1268 ug/m3, sementara dari aktivitas

buldozer, backhoe dan crawler diprakirakan memberikan kontribusi emisi

gas buang sebesar 1,88 ug/m3 untuk debu, 3,21 ug/m3 untuk 502, 9,96

ug/m3 untuk NOx dan 8,85 ug/m3 untuk CO. Peningkatan tersebut jika

dikumulatifkan dengan konsentrasi ambien rata-rata masih berada di

bawah ambang batas yang dipersyaratkan, kecuali untuk debu. Namun

demikian pada saat pematangan lahan juga terjadi pengangkutan bahan

bekas galian dan bahan timbunan sehingga peningkatan kandungan gas-

gas pencemar di udara akan semakln tinggi. Wilayah persebaran dampak

akan meluas hingga radius 30 km serta masyarakat yang akan terkena

dampak akan lebih banyak. Kandungan debu hingga 1268 ug/m3 akan

mengganggu jarak pandang baik bagi pekerja ataupun masyarakat yang

tinggal berdekatan dengan lokasi kegiatan, sehingga resiko terjadinya

kecelakaan kerja semakin tinggi.

3.4. Gangguan Lalu Lintasa) Sumber Dampak

Bangkitan lalu lintas dapat berasal dari kegiatan konstruksi maupun

operasional. Kegiatan mobilisasi alat berat, pengangkutan tanah dan

material bangunan, pematangan lahan, pekerjaan badan jalan dan

pelapisan perkerasan jalan KA dan pekerjaan pekerjaan bangunan

pelintasan tidak sebidang pada tahap konstruksi diprakirakan

menimbulkan dampak terhadap bangkitan lalu lintas

b) Jenis DampakDampak yang ditimbulkan bersifat negative.

c) Besaran DampakKebutuhan kendaraan per hari untuk mengangkut bahan galian dan

timbunan serta material konstruksi jalan dan jembatan diprakirakan 10

kendaraan/jam (30 smp/jam).

Pada tahap operasional, peningkatan volume kendaraan di sepanjang jalan

KA diprakirakan akan melebihi 1% per tahun, karena di kawasan ini akan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -9

terjadi percepatan pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor seperti

industri dan bisnis.

3.5. Gangguan Kesehatan Masyarakata) Sumber Dampak

Pada tahap konstruksi, kegiatan pematangan lahan dapat menyebabkan

tercemarnya sungai sebagai sumber air bersih sebagian penduduk,

sehingga suplai air bersih berkurang. Selain terhadap kualitas air,

gangguan kesehatan masyarakat juga dapat Selain itu, gangguan

kesehatan masyarakat juga dapat berasal dari kegiatan pengoperasian jalan

dan jembatan KA pada tahap operasi.

b) Jenis DampakMasyarakat yang memanfaatkan air sungai tercemar oleh endapan lumpur

maupun zat-zat lain yang berasal dari kegiatan konstruksi, dapat terjangkit

penyakit saluran pencernaan seperti diare. Penyakit diare tersebut dapat

mewabah sehingga masyarakat yang terkena bukan hanya yang

mengkonsumsi air sungai. Dampak lainnya yang diprakirakan timbul

adalah kecelakaan akibat kerja yang dapat menimpa pekerja pematangan

lahan. Disamping itu paparan terus menerus terhadap kebisingan yang

tinggi dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Dampak akan

berlangsung selama kegiatan pematangan lahan.

Pada tahap operasi, diperkirakan akan terjadi peningkatan pencemar dari

resirkulasi debu dari jalan dan emisi kendaraan berupa CO, Nox, S02, TSP

dan Timbal (Pb). Peningkatan kadar pencemar tersebut di udara ambien

menyebabkan timbulnya berbagai penyakit khususnya penyakit yang

menyerang saluran pernafasan, sehingga terjadi peningkatan jumlah angka

sakit.

c) Besaran DampakDampak akan berlangsung selama umur layanan jalan, yaitu 18.5 tahun

namun dengan intensitas yang kecil. Dampak tidak dapat berbalik dan

bersifat kumulatif.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -10

3.6. Terganggunya Habitat Flora dan Faunaa) Sumber Dampak

Kegiatan permbersihan lahan dan pembongkaran bangunan akan

menyebabkan hilangnya vegetasi yang berfungsi sebagai peneduh dan

penyerap polutan. Selain itu, baik pada kegiatan konstruksi maupun

pengoperasian akan menyebabkan fragmentasi habitat sehingga flora dan

fauna dapat terganggu.

b) Jenis DampakDampak bersifat negatif. Perubahan vegetasi juga dapat menyebabkan

perubahan iklim mikro. Peningkatan suhu dan penurunan kelembaban

akan berpengaruh terhadap kenyaman thermal masyarakat sekitar. Selain

itu, peningkatan iklim mikro juga akan berdampak terhadap fungsi

fisiologis tanaman lain di sekitar lokasi. Fragmentasi habitat, lalu-lalang

kendaraan proyek, dan kebisingan baik pada tahap konstruksi maupun

operasional akan menyebabkan menurunnya keanekaragaman jenis flora

dan fauna tertentu. Secara ekstrim, pembangunan yang berlanjut

disebabkan oleh peningkatan kegiatan perekonomian di sekitar lokasi

rencana pembangunan akan menyebabkan, tanpa adanya antisipasi, akan

mengakibatan penurunan ukuran populasi hingga hilangnya spesies

tertentu. Pada akhirnya hal tersebut akan menyebabkan meningkatnya

populasi jenis tertentu karena ketidakseimbangan rantai makanan.

c) Besaran DampakHilangnya vegetasi diperkirakan seluas 11,6 ha.

3.7. Peningkatan air larian (run off)a) Sumber Dampak

Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pematangan

lahan dan pekerjaan badan jalan KA dan pelapisan Sub Ballast dan Ballast

pada tahap konstruksi diprakirakan menimbulkan dampak terhadap

peningkatan air larian (run off). Selain itu, air larian juga dapat meningkat

pada saat kegiatan pengoperasian jalan dan jembatan KA.

b) Jenis DampakPeningkatan air larian bersifat negatif.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -11

c) Besaran DampakKegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan yaitu

pembersihan lahan dari vegetasi penutup dan bangunan yang berada pada

tapak proyek, sehingga menjadi lahan terbuka. Selanjutnya dilakukan

pematangan lahan dan konstruksi fisik jalan KA. Selama kegiatan-kegiatan

tersebut maka akan terjadi runoff, berdasarkan hasil perhitungan yaitu

terjadi peningkatan dari kondisi aktual sebesar 2,831,06 m3/hari.

Peningkatan runoff akan berdampak lanjutan terhadap erosi tanah dan

infiltrasi air ke dalam tanah. Terbawanya material tanah oleh aliran runoff

akan menyebabkan terjadinya sedimentasi pada sungai terutama pada saat

terjadinya hujan, dimana terjadi tumbukan air hujan pada tanah secara

langsung yang akan mengikis tanah, selain itu dari kegiatan pematangan

tanah akan menyebabkan terjadinya penghancuran konsistensi tanah

menjadi butiran-butiran (agregat) kasar yang mudah terbawa bersama

runoff pada saat hujan turun. Hal tersebut bepotensi menyebabkan

terjadinya sedimentasi pada sungai akibat pengendapan material tanah ke

dasar sungai. Sedimentasi akan menyebabkan kapasitas sungai sebagai

badan air penerima akan berkurang sehingga berpotensi terjadinya

luapan/banjir. Selain itu, masuknya material tanah ke dalam badan air

penerima akan mengganggu kualitas air permukaan.

Pada tahap operasional, run off akan meningkatkan dimana 95% air akan

menjadi air larian dan berdasarkan hasil perhitungan besarnya runoff yang

terjadi adalah 4.441,18 m3/hari dan diprakirankan setelah 5 tahun

beroperasinya jalan KA, air larian (runoff) menjadi 3.084,22 m3/hari

dengan membaiknya kondisi tanaman pada RTH. Selain itu, juga

berdampak terhadap terganggunya kualitas air permukaan dari partikel

debu yang terbawa air larian. Sifat dampak runoff tidak berbalik, namun

tidak bersifat menumpuk.

3.8. Penurunan Kualitas Air Permukaana) Sumber Dampak

Kegiatan pembersihan lahan dan pembongkaran bangunan, pekerjaan

badan jalan dan pelapisan perkerasan jalan KA, serta pematangan lahan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -12

akan berdampak pada peningkatan air larian yang selanjutnya akan

berdampak pada kualitas air permukaan dan sedimentasi berupa

peningkatan kekeruhan, TSS, dan TDS perairan.

Pada tahap operasi diprakirakan frekuensi kendaraan akan bertambah

sehingga akan meningkatkan gas nitrat yang selanjutnya akan masuk ke

perairan dan akan berubah menjadi nitrogen anorganik termasuk senyawa

nitrit.

b) Jenis DampakDengan pemindahan tanah sebesar 900.000 m3 pertahun akan berdampak

pada meningkatnya tingkat kekeruhan dari Sungai di sekitar Kecamatan

Bantimurung dan sungai Tonasa yang timbul akibat penambahan erosi dari

lokasi quarry tanah.

Selain itu, kegiatan konstruksi dan operasi jalan dan jembatan juga akan

mengakibatkan turunnya kualitas perairan dengan parameter nitrit, pH,

dan logam-logam berat. Konsentrasi nitrit pada sungai-sungai wilayah studi

sudah cukup tinggi bahkan nilai nitrit melebihi baku mutu perairan.

Kondisi ini disebabkan oleh tingginya masukan nitrogen organik dari

aktivitas MCK warga. Senyawa nitrit bersifat toksik baik untuk organisme

perairan maupun pada manusia karena akan menyebabkan terganggunya

proses pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah. Gas NOx dan SOx yang

dihasilkan dalam tahap operasi juga akan menyebabkan turunya pH

perairan karena gas SOx dan NOx akan bereaksi dengan uap air dan

menghasilkan asam kuat yaitu H2SO4 dan HNO3.

c) Besaran DampakPeningkatan kekeruhan yang akan terjadi diperkirakan sebesar ±160 mg/l,

NTU, Sungai Bantimurung ±135 NTU, dan Sungai Tonasa ±104 NTU.

Menurut Moore (1991) mengatakan bahwa peningkatan kekeruhan sebesar

5 NTU pada perairan sungai dapat mengurangi produktivitas primer sebesar

13 %. Menurut Alabaster dan Lloyd (1982), TSS sebesar 81-400 mg/l

sangat tidak baik bagi kehidupan organisme perairan. Sungai-sungai

wilayah studi digunakan masyarakat sekitar untuk mengairi

kolam/empang mereka oleh karena itu dengan peningkatan TSS sebesar

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -13

160-325 mg/l akan berdampak pada organisme yang dibudidaya oleh

masyarakat.

Peningkatan senyawa nitrit akan menimbulkan asidifikasi perairan yang

selanjutnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, sehingga

kemungkinan dampak yang ditimbulkan akan sangat buruk terhadap

lingkungan.

3.9. Peningkatan Kebisingana) Sumber Dampak

Peningkatan kebisingan dapat berasal dari kegiatan konstruksi, seperti

pematangan lahan, mobilisasi alat berat, mobilitas alat dan material, serta

dari kegiatan pengoperasian.

b) Jenis DampakKebisingan tersebut jika berlangsung secara terus-menerus selama 8 jam

per hari atau lebih, maka akan berdampak pada gangguan pendengaran.

Pada saat pengoperasian jalan KA pada ruas jalan KA menuju pabrik Semen

Tonasa dan Bosowa, kebisingan di lokasi jalan KA dan sekitarnya akan lebih

tinggi dibanding dengan kondisi sebelum adanya jalan KA.

Pertumbuhan sektor industri dan bisnis di sepanjang jalan KA, akan

menjadi salah satu sumber bising kontinyu dari mulai pedagang kakilima,

bengkel, pabrik dan pertokoan. Sama halnya dengan kualitas udara, tingkat

kebisingan di lokasi kegiatan akan meningkat secara gradual selama

operasional jalan KA.

c) Besaran DampakKebisingan dari pengoperasian buldozer berkisar antara 75-95 dBA pada

jarak 15 meter dari sumber. Persebaran dampak diprakirakan akan terjadi

di sepanjang jalur rencana jalan KA, di atas lahan seluas 77,7 ha.

Kebisingan yang timbul dari aktivitas transportasi (Penumpang/Barang)

bervariasi bergantung pada jenis angkutan KA yang melewatinya yaitu

berkisar antara 60 hingga diatas 90 dBA. Kebisingan yang timbul tergolong

sebagai kebisingan sesaat dengan intensitas cenderung menurun dengan

semakin jauhnya jarak dengan sumber (sumber bergerak). Dengan

demikian paparan terhadap penduduk yang tinggal di sekitar lokasi jalan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -14

relatif tidak tinggi.

3.10. Penurunan estetika lingkungana) Sumber Dampak

Penurunan estetika lingkungan yaitu terjadi pada tahap konstruksi

maupun tahap operasionalLimbah domestik kemungkinan bersumber dari

aktivitas pekerja pada tahap konstruksi dan pada tahap operasional.

b) Jenis DampakTimbulan limbah terutama limbah B3 bersifat negatif penting selama tidak

ada pengelolaan khusus terhadap limbah tersebut.

c) Besaran DampakJumlah timbulan limbah domestik yang dihasilkan.

3.11. Konflik Penerimaan Ganti Rugia) Sumber Dampak

Pembebasan lahan dengan nilai ganti rugi yang tidak sesuai dengan

harapan warga.

b) Jenis DampakPembebasan lahan akan mengenai pemukiman penduduk, rumah ibadah,

makam, kebun, sawah, tempat usaha, maupun sarana ekonomi lainnya.

Pemberian ganti rugi yang tidak memadai, penggunaan calo/broker dan

penggunaan represi membuat hak warga negara tidak cukup terlindungi.

Lemahnya daya tawar warga membuat ganti rugi benar-benar merugikan

masyarakat. Kondisi demikian terbuka bagi kemungkinan konflik vertikal,

yaitu pemerintah dengan warga yang terkena dampak. Proses pembebasan

tanah menyangkut hak-hak warga yang akan kehilangan tempat tinggal

sehingga sangat terbuka bagi terjadinya konflik vertikal maupun horizontal.

c) Besaran DampakPembebasan lahan akan mengenai pemukiman penduduk, rumah ibadah,

makam, kebun, sawah, tempat usaha, maupun sarana ekonomi lainnya.

Besaran dampak belum bisa diperkirakan secara pasti.

3.12. Kerusakan Jalan Umum

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

EVALUASI DAMPAK YANG AKAN TERJADIIII -15

a) Sumber DampakPada tahap konstruksi, disebabkan oleh kegiatan pengangkutan tanah dan

material bangunan selama pembangunan jalan KA, baik pada ruas menuju

pabrik semen Tonasa maupun ruas menuju pabrik semen Bosowa.

b) Jenis DampakDari kegiatan pengangkutan tanah dan material bangunan diprakirakan

akan terjadi peningkatan lalu lintas kendaraan yaitu sebesar 3 smp/jam

(pengngkutan material konstruksi) dan 82 smp/jam (pengangkutan tanah

urugan).

c) Besaran DampakDampak bersifat permanen.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-1

BAB IVUPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

4.1 TAHAP PRA-KONSTRUKSI4.1.1 Pembebasan lahan

1. Persepsi masyarakat dan Konflik Penerimaan Ganti Rugia) Upaya pengelolaan

Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui aparat

setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan Rencana

Pembangunan Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding Track

menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa) baik

dengan terpenuhinya persyaratan administrasi maupun persyaratan

teknis.

Penetapan ganti rugi atau kompensasi berdasarkan hasil

musyawarah.

b) Lokasi pengelolaanPengelolaan persepsi masyarakat dilakukan di lokasi rencana

pembangunan jalan, jembatan, dan stasiun KA terhadap masyarakat

yang memiliki lahan di lokasi tersebut.

c) Periode pengelolaanSebelum dilaksanakan kegiatan konstruksi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI dengan bantuan pemerintah daerah

setempat

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.1.2 Kegiatan survey dan pengukuran1. Perubahan persepsi masyarakat

a) Upaya pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-2

Sosialisasi kepada masyarakat yang terkena dampak melalui

aparat setempat dan tokoh masyarakat mengenai kegiatan

Rencana Pembangunan Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding

Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)

baik dengan terpenuhinya persyaratan administrasi maupun

persyaratan teknis.

Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan

konsultasi masyarakat,

Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan

pemberdayaan masyarakat setempat,

Perlu keterangan/persyaratan kesehatan calon tenaga kerja.

Persepsi negative masyarakat terhadap kegiatan konstruksi

jalur KA dilakukan dengan menawarkan solusi untuk menjawab

kekhawatiran masyarakat. Misalnya terkait banjir, telah

dijelaskan kepada masyarakat bahwa Bersama dengan

pembangunan jalur KA, juga akan dibangun saluran drainase.

b) Lokasi pengelolaanPengelolaan lingkungan hidup untuk mengatasi persepsi negative

masyarakat terhadap rencana pembangunan rel kereta api dilakukan

terhadap masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pembangunan

dan ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-3

Gambar.4.1. Lokasi Pengelolaan Trase Bantimurung ke Mine Line

Segmen F

c) Periode pengelolaanPada tahap kontruksi dimulai hingga tahap operasi.

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2 TAHAP KONSTRUKSI4.2.1 Mobilisasi tenaga kerja

1. Terbukanya kesempatan kerjaa) Upaya pengelolaan

Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan

konsultasi masyarakat

Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan

pemberdayaan masyarakat setempat

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-4

Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja

b) Lokasi pengelolaanKesempatan kerja akan dibuka kepada masyarakat lokal khususnya

yang berdomisili di Kabupaten Pangkep Kecamatan Bungoro dan

Labakkang, serta dari Kabupaten Maros Kecamatan Bantimurung,

Bontoa, dan Lau.

c) Periode pengelolaanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap

operasi.

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.2 Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya pengelolaan

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup

agar tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan

keluar lokasi kegiatan

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-5

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.

Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan

kondisi

Pengangkutan alat dan material disesuaikan pada jam-jam ketika

jalanan sepi seperti pada siang dan malam hari

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan estetika lingkungan dan Kerusakan Jalan Umuma) Upaya pengelolaan

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup

agar angkutan tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan

keluar lokasi

Menempatkan petugas yang bertanggungjawab menganalisis dan

mencatat kekuatan dan kerusakan jalan umum yang digunakan

untuk mobilisasi alat dan material.

Perbaikan jalan yang rusak akibat volume kendaraan angkutan

alat dan material

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-6

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup

agar tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan

keluar lokasi

Melakukan kerjasama dengan Puskesmas setempat untuk

mengobati penduduk yang sakit akibat kegiatan mobilisasi alat

berat dan material

b) Lokasi pengelolaanPengelolaan terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh

pembangunan dilakukan terhadap masyarakat yang tingga di sekitar

lokasi pembangunan di sepanjang Trase F1 (Trase Balocci Kabupaten

Pangkep) dan F2 (Trase Bantimurung Kabupaten Maros).

c) Periode pengelolaanSelama kegiatan pengangkutan alat berat dan material

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-7

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.3 Pembangunan dan Pengoperasian Basecamp1. Penurunan Kualitas Udaraa) Upaya pengelolaan

Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar

pencemaran udara (debu) dapat dihindari.

Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas

listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi

secukupnya dan harus tertutup.

Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan

Sampah Sementara (TPS)

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan

basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F

dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F serta pada ruas

jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-8

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan

basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F

dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan

a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-9

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.4 Pembersihan lahan1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya pengelolaan

Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar

pencemaran udara (debu) dapat dihindari.

Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas

listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi

secukupnya dan harus tertutup.

Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan

Sampah Sementara (TPS)

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan

a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operas

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupe) Pelaksana: PT. CRI

f) Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-11

g) Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

• Penyediaan petugas pengatur lalu lintas

• Pemasangan rambu rambu yang menunjukkan adanya kegiatan

pekerjaan tanah

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hiduph) Pelaksana : PT. CRI

i) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

j) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3.

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupk) Pelaksana : PT. CRI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-12

l) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

m) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupn) Pelaksana : PT. CRI

o) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

p) Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

7. Terganggunya habitat flora-faunaa) Upaya pengelolaan

Melakukan penghijauan pada tubuh baan dan di sekitar lokasi

pembangunan

Memberikan jalur khusus perpindahan fauna bergerak pada tubuh

baan jika diperlukan

b) Lokasi pengelolaanPengelolaan dilakukan pada wilayah pembersihan lahan yaitu di

wilayah rencana pembangunan jalur KA, jembatan KA, dan stasiun

pengoperasian KA.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi

dan operasional

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-13

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.5 Pekerjaan galian1.Penurunan kualitas udara dan kebisingan

a) Upaya pengelolaan

Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

pencemar udara dan debu

Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,

terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,

untuk menghindari debu yang berterbangan

Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

kebisingan

Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga

meminimalkan tingkat kebisingan

Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupq) Pelaksana : PT. CRI

r) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-14

s) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan

Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operas

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupt) Pelaksana : PT. CRI

u) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

v) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

Penyediaan petugas pengatur lalu lintas,

Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan

pekerjaan tanah

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800. serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupw) Pelaksana : PT. CRI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-15

x) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

y) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupz) Pelaksana : PT. CRI

æ) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

ø) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupå) Pelaksana : PT. CRI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-16

aa)Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

bb) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.6 Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan KA1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan

a) Upaya pengelolaan

Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

pencemar udara dan debu

Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,

terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,

untuk menghindari debu yang berterbangan

Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

kebisingan

Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga

meminimalkan tingkat kebisingan

Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidupcc) Pelaksana : PT. CRI

dd) Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare

dan/atau KPI

ee) Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-17

2.Peningkatan air larian a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan

Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800.. serta pada saluran

drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operas

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-18

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

Penyediaan petugas pengatur lalu lintas

Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan

pekerjaan tanah

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F.

c) Periode pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-19

Upaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi.

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

7. Terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya pengelolaan

Melakukan penghijauan pada tubuh baan dan di sekitar lokasi

pembangunan

Kontrol terhadap jenis flora dan fauna yang kemungkinan terganggu

pada kegiatan

b) Lokasi pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-20

Pengelolaan dilakukan pada wilayah pembersihan lahan yaitu di

wilayah rencana pembangunan jalur KA, jembatan KA, dan stasiun

pengoperasian KA.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan selama tahap konstruksi

dan operasional

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4.2.7 Pekerjaan Konstruksi Tubuh Baan1. Penurunan kualitas udara dan Kebisingana) Upaya pengelolaan

Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

pencemar udara dan debu

Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,

terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,

untuk menghindari debu yang berterbangan

Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

kebisingan

Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga

meminimalkan tingkat kebisingan

Melakukan uji emisi kendaraan operasional secara berkala sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-21

Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan

Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaan

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-22

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu di sempadan sungai serta pada saluran drainase

a) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

b) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

Penyediaan petugas pengatur lalu lintas

Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan

pekerjaan tanah

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-23

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-24

4.2.8 Pekerjaan saluran drainase1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan

a) Upaya pengelolaan

Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,

terutama saat musim kemarau dan pada saat kondisi debu meningkat,

untuk menghindari debu yang berterbangan

Pemakaian ear plug bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber

kebisingan

Pemeliharaan mesin kendaraan operasional secara teratur, sehingga

meminimalkan tingkat kebisingan

Melakukan uji emisikendaraan operasional secara berkala sesuai

dengan peraturan yang berlaku

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2.Peningkatan air larian (run off )a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-25

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama tahap konstruksi

sampai dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya pengelolaan

Membuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operas

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

• Penyediaan petugas pengatur lalu lintas

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-26

• Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanya kegiatan

pekerjaan tanah

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-27

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya pengelolaan

• Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

• Bekerjasama dengan Puskesmas setempat untuk melakukan

pengobatan bagi masyarakat yang terkena dampak kegiatan

pekerjaan drainase

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.2.9 Penghijauan pada Tubuh Baan1.Peningkatan air larian ( run off) terutama saat hujan

a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-28

Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama pekerjaan

penghijauan dilakukan

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2.Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama pekerjaan

penghijauan dilakukan

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-29

PJPK Kemenhub RI

4.3 TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN4.3.1 Mobilisasi tenaga kerja1. Terbukanya kesempatan kerja

a) Upaya pengelolaan• Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan

konsultasi masyaraka

• Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan

pemberdayaan masyarakat setempat

• Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan

dan perbankan di Kabupaten Maros

c) Periode PengelolaanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai

dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Timbulnya persepsi masyarakata) Upaya pengelolaan

• Memberikan peluang tenaga kerja setempat yang sama dan

konsultasi masyarakat

• Pemberian informasi tentang tenaga kerja yang diperlukan dan

pemberdayaan masyarakat setempat

• Perlu keterangan/ persyaratan kesehatan calon tenaga kerja

b) Lokasi pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-30

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan

dan perbankan di Kabupaten Maros

c) Periode PengelolaanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai

dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.3.2 Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingana) Upaya pengelolaan

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup

agar tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemprot seluruh roda kendaraan yang masuk dan

keluar lokasi kegiatan.

Kebisingan maupun penurunan kualitas udara dicegah dengan

melakukan penanaman tumbuhan peredam kebisingan di sekitar

Jalan KA

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Selama kegiatan

pengangkutan alat berat dan material

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-31

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

• Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.

• Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan

kondisi serta disesuaikan

Menyediakan perlintasan tak sebidang jalan

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode Pengelolaan Lingkungan HidupSelama kegiatan pengangkutan alat dan material dalam tahap

operasional

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.3.3 Pengoperasian Jalan Kereta Api1. Penurunan kualitas udara dan peningkatan kebisingan

a) Upaya pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-32

Melakukan penanaman pohon penyerap debu dan peredam kebisingan

di sepanjang jalan KA dan pemasangan pagar sepanjang area

pemukiman padat penduduk

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup- Pelaksana : PT. CRI

- Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

- Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya pengelolaan

Penempatan petugas kemanan jalan KA, khususnya pada area padat

penduduk dan area peternakan

b) Lokasi pengelolaanDi lokasi kegiatan serta pada saluran drainase.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama Pada saat kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-33

Pelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya pengelolaan

Perawatan saluran drainase yang ada di sepanjang jalan KA mupun

yang melintas di jalan KA

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Pada saat kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.3.4 Pengoperasian Jembatan dan Bangunan Crossing1)Gangguan lalulintas pada jembatan KA

a) Upaya pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-34

Penempatan petugas kemanan jembatan KA, khususnya pada lokasi

jembatan dan sekitarnya

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.3.5 Pengoperasian Bangunan Stasiun1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya pengelolaanMelakukan penanaman pohon penyerap debu sepanjang jalan KA dan

pemasangan pagar sepnjang area pemukiman padat penduduk

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-35

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi dan

Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya pengelolaan

Penempatan petugas kemanan pengatur lalu lintas, khususnya pada

lokasi stasiun

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-36

Upaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir.

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3.Timbulan limbah domestika) Upaya pengelolaan

Menerapkan pengelolaan limbah domestik terpadu

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan Operasi

dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi berakhir.

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

4.3.6 Perawatan Jalan Kereta Api dan jembatan1. Penurunan kualitas udara

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-37

a) Upaya pengelolaanMelakukan penanaman pohon penyerap debu sepanjang jalan KA

dan pemasangan pagar sepnjang area pemukiman padat penduduk

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan

Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi

berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintas pada jalan a) Upaya pengelolaan

Penempatan petugas kemanan jalan KA, khususnya pada area

padat penduduk dan area peternakan

b) Lokasi pengelolaanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-38

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan

Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi

berakhir

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

3. Peningkatan air larian (run off)a) Upaya pengelolaan

Perawatan saluran drainase yang ada di sepanjang jalan KA

mupun yang melintas di jalan KA

b) Lokasi pengelolaanDi Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Di

lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan dilakukan Pada saat kegiatan

Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan masa konsesi

berakhir

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP IV-39

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : DINAS LINGKUNGAN HIDUP Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-1

BAB V

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

5.1 TAHAP PRA-KONSTRUKSI5.1.1 Pembebasan lahan

1. Persepsi masyarakata) Upaya Pemantauan

Melakukan wawancara dengan 25 KK yang terkena dampak

pembebasan lahan rencana kegiatan Pembangunan Jalan Kereta Api

pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik

Semen Bosowa

b) Lokasi PemantauanPengelolaan persepsi masyarakat dilakukan di lokasi rencana

pembangunan jalan, jembatan, dan stasiun KA terhadap masyarakat

yang memiliki lahan di lokasi tersebut.

Gambar 5.1 : Lokasi Pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-2

c) Periode PemantauanPemantauan dilakukan selama tahap pra-kontruksi sampai tahap

kontruksi dan Periode pemantauan dilakukan satu kali pada tahap

prakontruksi

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.1.2. Kegiatan survey dan pengukuran1. Persepsi masyarakat

a) Upaya Pemantauan• Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah

tenaga lokal yang bekerja pada proyek Pembangunan Jalan

Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen

Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa).

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap

operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2 kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-3

5.2. TAHAP KONSTRUKSI5.2.1.Mobilisasi tenaga kerja

1. Terbukanya kesempatan kerjaa) Upaya Pemantauan

Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal

yang bekerja pada proyek Pembangunan Jalan Kereta Api pada

Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik

Semen Bosowa)

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada Siding track menuju

Pabrik Semen Tonasa dan Bosowa

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap

operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare

dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.2.Mobilisasi alat dan Material1. Penurunan kualitas udaraa) Upaya Pemantauan

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,

kemudian dibandingkan dengan baku mutu.

Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu

b) Lokasi Pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-4

Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang

dilalui kendaraan pengangkut alat dan material

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan estetika lingkungan dan Kerusakan jalan umuma) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-5

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanPemantauan terhadap gangguan kesehatan masyarakat yang

disebabkan oleh pembangunan dilakukan di Puskesmas yang

terletak di masing-masing kecamatan sekitar lokasi pembangunan,

yaitu di Puskesmas Bungoro dan Puskesmas Labakkang Kabupaten

Pangkep dan di Puskesmas Bantimurung, Puskesmas Bontoa dan

Puskesmas Lau di Kabupaten Maros.

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6 (enam) bulan

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare

dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros

dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI.

5.2.3. Pembangunan dan Pengoperasian Basecamp1. Penurunan Kualitas Udaraa) Upaya pengelolaan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-6

Jalan keluar masuk base camp harus disiram secara berkala, agar

pencemaran udara (debu) dapat dihindari.

Didalam base camp (barak kerja) harus dilengkapi dengan fasilitas

listrik, air, P3K dan sarana lainnya seperti mushalla, kamar mandi

secukupnya dan harus tertutup.

Harus tersedia sarana air bersih, wc dan tempat Pembuangan

Sampah Sementara (TPS)

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan

basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F

dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F serta pada ruas

jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Air larian (run off)a) Upaya pengelolaan

Pembuatan saluran drainase sementara yang memadai

Membuat jebakan lumpur sebelum pekerjaan tanah dilakukan agar

lumpur tidak mengalir ke saluran umum

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di lokasi pembangunan

basecamp di STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F

dan STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

c) Periode pengelolaanSelama tahap konstruksi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-7

Pelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalan

a) Upaya pengelolaanMembuat jebakan lumpur agar lumpur tidak mengalir ke sungai

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya pengelolaan

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan

bekerjasama pihak ke-3.

b) Lokasi pengelolaanLokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode pengelolaanUpaya pengelolaan lingkungan Selama tahap konstruksi sampai

dengan tahap operasi

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-8

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.4.Pembersihan lahan1. Penurunan kualitas udarae) Upaya Pemantauan

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium, kemudian dibandingkan

dengan baku mutu

Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,

kemudian dibandingka n dengan baku mutu

f) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

g) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

h) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Air larian (run off)e) Upaya PemantauanBekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dalam melakukan

pengawasan terhadap volume dan arah air larian.

f) Lokasi PemantauanDi wilayah yang dilalui kegiatan pembersihan lahan.

g) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi.

h) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-9

Pelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas Air Permukaana) Upaya Pemantauan

Pengambilan sample kualitas air

Kuesioner terhadap masyarakat di sekitar wilayah kegiatan

tentang kualitas air.

b) Lokasi PemantauanDi sekitar lokasi kegiatan.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan sebanyak satu kali selama kegiatan berlagsung.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Melakukan pengawasan langsung terhadap volume kendaraan dan jam

efektif dalam melakukan kegiatan.

b) Lokasi PemantauanPemantau terhadap gangguan lalu lintas yang terjadi dilakukan di

sepanjang jalan di sekitar lokasi kegiatan pembersihan jalan.

5. Penurunan Estetika Lingkungana) Upaya Pemantauan

Melakukan pemantauan langsung di lapangan oleh petugas khusus.

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan dilakukan di sepanjang lokasi kegiatan.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-10

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan Kesehatan Masyarakata) Upaya Pemantauan

Pemantauan langsung di Puskesmas terhadap data kejadian gangguan

kesehatan masyarakat yang disesbabkan oleh kegiatan.

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan yaitu di puskesmas atau fasilitas kesehatan

daerah setempat

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

7. Hilangnya vegetasi dan terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya Pemantauan

Melakukan pemantauan langsung di lapangan oleh petugas khusus.

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan dilakukan di sepanjang dan sekitar lokasi kegiatan

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi dan operasional

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-11

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.5.Pekerjaan galian1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium,kemudian dibandingkan

dengan baku mutu.

Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,

kemudian dibandingkan dengan baku mutu

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2 kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan

Melakukan uji kualitas air serta melakukan survey dengan

kuesioner pada masyarakat sekitar yang kemungkinan terdampak

(jika diperlukan)

b) Lokasi Pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-12

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi

kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap op dan pemantauan

dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-13

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kal

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat :

S 040 58I 55II , E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros )

S 040 46I 47II , E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.6.Pekerjaan Penimbunan Badan Jalan KA1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya Pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-14

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium, kemudian dibandingkan

dengan baku mutu.

Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat Sound Level Meter,

kemudian dibandingkan dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang

dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

c) Periode Pemantauan.Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan

Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya tampung

saluran drainase.

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi terutama saat

hujan dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-15

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi terutama saat

hujan dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi

kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-16

a) Upaya PemantauanPengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

7. Terganggunya habitat flora dan faunaa) Upaya pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-17

Pencatatan flora dan fauna yang terdapat di sekitar lokasi kegiatan,

terutama flora dan fauna kunci.

Kontrol terhadap jenis flora dan fauna kunci yang terganggu karena

adanya kegiatan pembangunan dilakukan oleh petugas khusus. Jika

diperlukan, dilakukan tindak lanjut untuk memperbaiki gangguan

b) Lokasi pemantauanDi lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke

Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine

Line Segmen F

c) Periode pemantauanUpaya pemantauan lingkungan dilakukan selama kegiatan pra-

konstruksi, konstruksi, maupun operasional

d) Institusi Pengelolaan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.7.Pekerjaan Konstruksi Tubuh Badan Jalan 1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium kemudian dibandingkan

dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2 kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-18

Pelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan

Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya tampung

saluran drainase

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran

drainase.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-19

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi h

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan dilakukan

setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-20

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.8.Pekerjaan saluran drainase1.Penurunan kualitas udara dan Kebisingan

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium kemudian dibandingka n

dengan baku mutu. - Pengukuran intensitas kebisingan dengan alat

Sound Level Meter, kemudian dibandingkan dengan baku mutu

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-21

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2.Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan

Perhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya

tampung saluran drainase

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2 kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3. Penurunan kualitas air permukaan yaitu sungai yang dilewati kegiatan jalana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual pada sungai di lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan

pemantauan dilakukan setahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-22

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

4. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi

kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan

terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5. Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan

terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-23

6. Gangguan kesehatan masyarakata) Upaya Pemantauan

• Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900.

c) Periode PemantauanSelama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan

terutama saat hujan dan dilakukan pemantauan setiap tahun 2kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.2.9.Penghijauan pada Tubuh Baan1.Peningkatan air larian ( run off) terutama saat hujan

a) Upaya PemantauanPerhitungan besarnya air larian ( run off ), terhadap daya

tampung saluran drainase

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900.

c) Periode PemantauanSelama pekerjaan penghijauan dan periode pemantauan setahun

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-24

2.Penurunan estetika lingkungana) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi

kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama pekerjaan penghijauan dan periode pemantauan setahun

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.3. TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN5.3.1.Mobilisasi tenaga kerja1. Terbukanya kesempatan kerja

a) Upaya PemantauanMelakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal

yang bekerja pada kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana

Jalan Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen

Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan

dan perbankan di Kabupaten Maros

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap konstruksi dan pemeliharan dimulai sampai

dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun

satu kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-25

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Timbulnya persepsi masyarakata) Upaya Pemantauan

Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal

yang bekerja pada kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Jalan

Kereta Api pada Segmen F (Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa

dan Pabrik Semen Bosowa)

b) Lokasi PemantauanLokasi Pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan

dan perbankan di Kabupaten Maros

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan tahap Operasi dan Pemeliharan dimulai sampai

dengan tahap operasi dan periode pemantauan dilakukan setahun

1kali.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.3.2.Mobilisasi alat dan Material1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,

kemudian dibandingkan dengan baku mutu.

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-26

Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 1(satu) tahun

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang

dilalui kendaraan pengangkut alat dan material

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900.

c) Periode PemantauanSelama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 1(satu) tahun

sekali

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI - Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare

dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros

dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.3.3.Pengoperasian Jalan Kereta Api1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya Pemantauan

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-27

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan Pangkep,

PJPK Kemenhub RI

2. Gangguan lalu lintasa) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-28

3. Peningkatan air larian terutama saat hujana) Upaya Pemantauan

Melakukan wawancara dan pengamatan langsung besarnya air larian

( run off ), terhadap daya tampung saluran drainase

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900.

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.3.4. Pengoperasian Jembatan dan Bangunan Crossing1.Gangguan lalulintas pada jembatan KA a) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di sekitar lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-29

5.3.5. Pengoperasian Bangunan Stasiun1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi,

kemudian dibandingkan dengan baku mutu.

Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900.

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya Pemantauan

Pengamatan secara visual di sekitar lokasi kegiatan

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-30

Pelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3.Timbulan Limbah domestika) Upaya Pemantauan

Pengamatan dan analisis langsung di lokasi pengoperasian bangunan

stasiun dan sekitar lokasi

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 +

260 s/d STA 5 + 900

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun.

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

5.3.6.Perawatan Jalan Kereta Api dan jembatan1.Penurunan kualitas udara

a) Upaya PemantauanPengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume

Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

Pengukuran kebisingan dengan alat Sound Level Meter, kemudian

dibandingkan dengan baku mutu.

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA 0

+ 000 s/d STA 8 + 000

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-31

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

2.Gangguan lalulintas pada jalan a) Upaya Pemantauan

Pengamatan langsung di sekitar lokasi

b) Lokasi PemantauanDi sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA

0+000 s/d STA 7 + 100

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

3.Peningkatan air larian terutama saat hujan a) Upaya Pemantauan

Melakukan wawancara dan pengamatan langsung besarnya air

larian ( run off ), terhadap daya tampung saluran drainaseß

b) Lokasi PemantauanTrase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II (Trase Bantingmurung ke Mine Line

Kab. Maros)

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-32

S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab.

Pangkep)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung

ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke

Mine Line Segmen F

c) Periode PemantauanPada saat kegiatan Operasi dan Pemeliharaan dimulai sampai dengan

masa konsesi berakhir sekali dalam setahun

d) Institusi Pemantauan Lingkungan HidupPelaksana : PT. CRI

Pengawas : Satker/PPK PPU Makassar-Parepare dan/atau KPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros dan

Pangkep, PJPK Kemenhub RI

Penggambaran posisi station bangunan badan jalan, bangunan pelintas,

drainase pada trase Balocci ke mine line & Trase Bantingmurung ke mine

line

Rekapitulasi/tabulasi bangunakonstruksi/fasilitas yang terdapat di trase Bantimurung :

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP V-33

Rekapitulasi/tabulasi bangunan konstruksi/fasilitas yang terdapat di trase Balocci:

UKL/

UPL

Renc

ana

Pem

bang

unan

Jalu

rKer

eta

Api

Tras

eBa

locc

iKab

Pang

kep

&Tra

seBa

ntin

gmur

ung

Kab.

Mar

os

RE

NC

AN

APE

NG

ELO

LAA

ND

AN

PEM

AN

TAU

AN

LIN

GK

UN

GA

NH

IDU

PIV

-

No.

Sum

ber

Dam

pak

Jeni

sda

mpa

kBe

sara

nD

ampa

k

Upay

aPe

ngel

olaa

nLi

ngku

ngan

Hid

upUp

aya

Pem

anta

uan

Ling

kung

anH

idup

Inst

itus

iPe

ngel

olaa

nda

nPe

man

taua

nLH

Bent

ukUp

aya

Peng

elol

aan

Ling

kung

anH

idup

Loka

siPe

ngel

olaa

nLi

ngku

ngan

Hid

up

Peri

ode

Peng

elol

aan

Ling

kung

anH

idup

Bent

ukUp

aya

Pem

anta

uan

Ling

kung

anH

idup

Loka

siPe

man

taua

nLi

ngku

ngan

Hid

up

Peri

ode

Pem

anta

uan

Ling

kung

anH

idup

IPR

AK

ON

STR

UK

SI

1Pe

mbe

basa

nla

han

Pers

epsi

mas

yara

kat

yang

terk

ena

pem

beba

san

lah

an

Pers

epsi

25

KK

yang

terk

ena

pem

beba

san

lah

anm

enya

taka

nm

endu

kung

kegi

atan

Pem

bang

una

nJa

lan

Ker

eta

Api

pad

aSe

gmen

F(S

idin

gTr

ack

men

uju

Pabr

ikSe

men

Tona

sada

nPa

brik

Sem

enB

osow

a)

Sosi

alis

asi

kepa

dam

asya

raka

tya

ngte

rken

ada

mpa

km

elal

ui

apar

atse

tem

pat

dan

toko

hm

asya

raka

tm

enge

nai

kegi

atan

Ren

can

aPe

mba

ngu

nan

Jala

nK

eret

aA

pipa

daSe

gmen

F(S

idin

gTr

ack

men

uju

Pabr

ikS

emen

Ton

asa

dan

Pabr

ikS

emen

Bos

owa)

baik

deng

ante

rpen

uh

inya

pers

yara

tan

adm

inis

tras

im

aupu

npe

rsya

rata

nte

knis

.Pe

neta

pan

gan

tiru

giat

auko

mpe

nsas

i

Peng

elol

aan

pe

rsep

si

mas

yara

kat

dila

kuka

n d

i lo

kasi

re

ncan

a pe

mba

ngu

nan

ja

lan

, je

mba

tan,

dan

st

asiu

n K

A

terh

adap

m

asya

raka

t ya

ng m

emili

ki

lah

an d

i lo

kasi

te

rseb

ut.

Seb

elu

m dila

ksan

aka

n kegi

atan

ko

nst

ru

ksi

Mel

aku

kan

waw

anca

rade

ngan

25

KK

yang

terk

ena

dam

pak

pem

beba

san

lah

anre

ncan

ake

giat

anPe

mba

ngu

nan

Jala

nK

eret

aA

pipa

daSe

gmen

F(S

idin

gTr

ack

men

uju

Pabr

ikS

emen

Tona

sada

nPa

brik

Sem

enB

osow

a

Pem

anta

uan

dila

kuka

nse

lam

ata

hap

pra-

kont

ruks

isa

mpa

ita

hap

kont

ruks

ida

nPe

riod

epe

man

tau

andi

laku

kan

satu

kali

pada

taha

ppr

akon

tru

ksi

Pela

ksan

a:

PT.

CR

I-

Peng

awas

:Sat

ker/

PPK

PPU

Mak

assa

r-Pa

repa

reda

n/at

auK

PIPe

lapo

ran

:D

inas

Li

ngku

ngan

H

idu

pK

abu

pate

nM

aros

dan

Pang

kep,

PJPK

Kem

enhu

bR

I

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

berdasarkan hasilmusyawarah

2 Kegiatan surveydan pengukuran

Persepsimasyarakatyangterkenakegiatansurvei danpengukuran

Harapanmasyarakattentangadanyakesempatankerja

Persepsi 167 KK yangterkenapembebasanlahanmenyatakanmendukungkegiatanPembangunanJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding TrackmenujuPabrik SemenTonasa danPabrik SemenBosowa)

Sosialisasi kepadamasyarakat yangterkena dampakmelalui aparatsetempat dan tokohmasyarakat mengenaikegiatan RencanaPembangunan JalanKereta Api padaSegmen F (SidingTrack menuju PabrikSemen Tonasa danPabrik SemenBosowa) baik denganterpenuhinyapersyaratanadministrasi maupunpersyaratan teknis.

Memberikan peluangtenaga kerja setempatyang sama dankonsultasimasyarakat

Pemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratan kesehatancalon tenaga kerja

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengan tahapoperasi

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padaproyekPembangunanJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding Trackmenuju PabrikSemen Tonasadan PabrikSemen Bosowa)

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengantahapoperasi danperiodepemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

II KONSTRUKSI

1 Mobilisasi tenagakerja Terbukanya

kesempatankerja bagipenduduk disekitar lokasikegiatan danpeluangusaha

Timbulnyapersepsimasyarakatbaik yangpositifmaupun yangnegatif

Kebutuhantenaga kerjauntukmendukungpelaksanaankontruksisebesar 900orang (potensiyang dapatdiisi tenagakerja localsebesar 60%atau 540orang)

Memberikan peluangtenaga kerjasetempat yang samadan konsultasimasyarakaPemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratankesehatan calontenaga kerja

Kesempatan kerja akan dibuka kepada masyarakat okal khususnya yang berdomisili di Kabupaten Pangkep Kecamatan Bungoro dan Labakkang, sertadari Kabupaten Maros Kecamatan Bantimurung, Bontoa, dan Lau.

Pada saat kegiatan tahap kontruksi dimulai sampai dengan tahap operasi

Melakukan wawancara dan pengamatan langsung jumlah tenaga lokal yangbekerja pada proyek Pembangunan Jalan KeretaApi pada Segmen F(Siding Track menuju Pabrik Semen Tonasa dan Pabrik Semen Bosowa)

Lokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Pada saatkegiatantahapkontruksidimulaisampaidengantahapoperasi danperiodepemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

2 Mobilisasi alat dan Material

Penurunan kualitas udara terutama debu dan peningkatan peningkatan kebisingan

Terjadi penurunan kualitas udara di atas BML

dan peningkatan kebisingan di atas 70 dBA

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemp rot seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.

Lokasi

pengelolaan

lingkungan

hidup yaitu pada

ruas jalan yang

dilewati oleh

kendaraan

pengangkut

material.

Selama kegiatan pengangkutan alat berat dan material

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat High Volume Sampler dan dianalisis di laboratorium yang terakreditasi, kemudian dibandingkan dengan baku mutu.

Pengukuran kebisingandenganalat SoundLevel Meter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu

Lokasi Pemantauan lingkungan hidup yaitupada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material, setiap 6(enam) bulan sekali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPK PPUMakassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguanlalu lintas

Jumlah ritasisaatmobilisasi alatdan materialsebanyak 3kali seminggu

Penempatan petugaspengatur lalu lintaspada lokasi kegiatan.

Pengangkutan alatdan materialdisesuaikan dengansituasi dan kondisiserta disesuaikan

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material

Pengamatan secara visual Di lokasi kegiatan, khususnya jalan yang dilalui kendaraan pengangkut alatdan

material

Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali

Penurunanestetikalingkungan,terutamaakibat dariceceran tanahdi jalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat danmaterial

Anggota dari 167 KK yangterkenapaparandebu,terutamapendudukyang tinggal dijalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat berat dan

t i l

Pengangkutanmaterial dengan trukharus dalamkeadaan tertutupagar tidak tercecer dijalan.Menyiram/menyemprot seluruh rodakendaraan yangmasuk dan keluarlokasi

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material

Pengamatan secara visual di lapangan/di lokasi

Lokasi Pemantauan lingkungan hidup dilakukan pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguankesehatanmasyarakat,terutamaakibat dariadanyapaparan debu

Peningkatanangkakesakitantidak tercecerdi jalan.

Pengangkutanmaterial dengan trukharus dalam keadaantertutup agar tidaktercecer di jalan.

Menyiram/menyemprot seluruh rodakendaraan yangmasuk dan keluarlokasi

Melakukankerjasama denganPuskesmas setempatuntukmengobatipenduduk yang sakitakibat kegiatanmobilisasi alat beratdan material

Pengelolaan terhadap masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh pembangunan dilakukan terhadap masyarakat yang tingga di sekitar lokasi pembangunan di sepanjang Trase F1 (Trase Balocci Kabupaten Pangkep) dan F2 (Trase Bantimurung Kabupaten Maros).

Selama kegiatan mobilisasi alat dan material

Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi

Pemantauanterhadap gangguan kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh pembangunan dilakukan di Puskesmas yang terletak di masing-masing kecamatan sekitar lokasi pembangunan, yaitu di Puskesmas Bungoro dan Puskesmas Labakkang Kabupaten P k d

Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap 6(enam) bulansekali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

3 Pembangunan danPengoperasianBasecamp

Kualitasudara dankebisingan

Air larian(run off)

Kualitas airpermukaan

Estetikalingkungan

Kecil jikakebisingan,kualitasudara dankualitas airpermukaantidakmelebihibaku mutulingkungan

Kecil jikahasiltimbulansampah daripembuatandanpengoperasian basecampdilakukanpengelolaandari limbahyangditimbulkan.

Jalan keluar masukbase camp harusdisiram secaraberkala, agarpencemaran udara(debu) dapatdihindari.

Didalam base camp(barak kerja) harusdilengkapi denganfasilitas listrik, air,P3K dan saranalainnya sepertimushalla, kamarmandi secukupnyadan harus tertutup.

Harus tersediasarana air bersih, wcdan tempatPembuanganSampah Sementara(TPS)

Di lokasi pembangunan basecamp yaitu STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu

Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi danpemantauan dilakukan setahun 2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

4 Pembersihan lahan Penurunankualitasudara

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingandi atas 70dBA

Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungan dengansumber pencemarudara dan debu.Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutamasaat musim kemaraudan pada saatKondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu di sepanjang jalur pembangunan yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium, kemudiandibandingkandengan bakumutu.

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungandengan sumberkebisingan

Pemeliharaanmesin kendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan

Melakukan uji emisikendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku

Pengukuranintensitaskebisingandenganalat SoundLevel Meter,kemudiandibandingkan denganbaku mutu

Peningkatan air larian terutamasaat hujan

Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari

Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai

Membuat jebakanlumpur sebelumPekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasi

Perhitunganbesarnyaair larian(run off),terhadapdayatampungsalurandrainase

Di perlintasan irigasi pada lokasi STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atauKPI Pelaporan : Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep,PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Penurunankualitas airpermukaan yaitu

sungaiyang dilewatikegiatan jalan

Besarnyalumpur yangmengalir kesungai

Membuat jebakanlumpur agarlumpur tidakmengalir ke sungai

Di perlintasan berupa sungai di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahapkonstruksisampaidengantahap operasi

Pengamatansecaravisual padasungai dilokasikegiatan

Di perlintasan berupa sungai di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen FKhususnya di perlintasan berupa sungai (Trase Baantimurung STA 0

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauan

dilakukan setahun 2kali

Pelaksana:PT. CRI -Pengawas

: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atauKPI

Pelaporan : Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

Gangguan lalu lintas saat kegiatan pekerjaan tanah

Pekerjaan tanah sepanjang 42 km

Penyediaan petugaspengatur lalu lintas

Pemasangan rambu rambu yang menunjukan adanyakegiatan pekerjaan tanah

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkutmaterial.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan

Lokasi pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPU

Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Maros

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Penurunan estetika lingkungan yaitu berasal dari limbah tanaman, ranting pohon, tanah serta berangkal

Banyaknya tanaman, ranting pohon, tanah serta brangkal

Pengelolaan limbah padat dari kegiatan pekerjaan tanah akan bekerjasama pihak ke-3

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

Lokasi pemantauan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPU

Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan : Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Maros

dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

Gangguan kesehatan masyarakat, akibat dari adanya paparan debu, kebisingan, tumpukan sampahdangenangan dilokasi tapakproyek

Peningkatan angka kesakitan akibat terkena paparan debu, terutama pada 26.680 (desa Lau) yang tinggal di sekitar lokasi akibat dari limbah hasilkegiatanpembersihanlahan

Mengelola komponen kualitas udara, air dan kebisingan dengan baik

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara visualdi lapangan/di lokasi

Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun 2kali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPUMakassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan:Dinas Lingkungan Hidup

KabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Terganggunya habitat flora-fauna

Terganggunya migrasi hewan-hewan bergerak

Hilangnya vegetasi akibat pembersihan lahan

Melakukan penghijauan

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahap konstruksi

Melakukan pemantauan langsung di apangan oleh petugaskhusus.

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F. Dan di wilayah sekitar lokasi tersebut.

Selama tahap konstruksi terutama di tahap operasional.

Pelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPKPPU Makassar-Pare-pae dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

5 Pekerjaan galian Penurunankualitas udara

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA

Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungandengan sumberpencemar udaradan debu

Penyiramandengan air secaraberkala pada lahandi lokasi kegiatan,terutama saatmusim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan

Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungandengan sumberkebisingan

Pemeliharaanmesin kendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan

Melakukan ujiemisi kendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu.

Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan

Besarnyalumpur yangmengalir kesungai

Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros dan

Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaangalian

Tundaanperjalananlalulintasselama15menit

Penyediaanpetugas pengaturlalu lintas

Pemasanganramburambu yangmenunjukanadanya kegiatanpekerjaan galiantanah

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecaralangsungterhadapgangguan lalulintas di lokasikegiatan

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup yaitu pada ruas jalan yang dilewati oleh kendaraan pengangkut material.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahap op danpemantauandilakukansetahun2kali

Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal

Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal

Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3

Di lokasi kegiatan STA2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kal

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek,

Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama167 KK akibatdari limbahhasil kegiatanpembersihanlahan

Mengelola komponenkualitas udara, air dankebisingan denganbaik

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi

Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahap operasidanpemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

6 PekerjaanpenimbunanBadan Jalan KA

Penurunankualitas udara

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA

Pemakaian maskerbagi pekerja yangberhubungan dengansumber pencemarudara dan debu

Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutamasaat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan

Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisingan

Pemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan

Melakukan uji emisikendaraanoperasional secaraberkala sesuaidengan peraturanyang berlaku

Di lokasikegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratorium,kemudiandibandingkandengan bakumutu.

Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas: Satker/PPKPPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Marosdan

Pangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Peningkatanair larianterutama saathujan

Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari

Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai

Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Perhitunganbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di lokasi kegiatan STA 2 + 575 s/d STA 5 + 800 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasiterutamasaat hujandanpemantauandilakukansetahun2kali

Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan

Besarnyalumpur yangmengalir kesungai

Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai

Di lokasikegiatan STA00+00 – STA42+400 sertapada salurandrainase

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan

Di lokasikegiatanSTA 00+00 –STA42+400 sertapadasalurandrainase

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasiterutamasaat hujandanpemantauandilakukansetahun 2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaantanah

-

Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit

Penyediaan petugaspengatur lalu lintas

Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah

Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II, (Trase Bantingmurung ke Mine Line Kab. Maros)

S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Pangkep)

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan.

Di lokasi kegiatan STA.0 + 100s/d STA 6 + 100 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal

Di lokasikegiatan STA00+00 – STA42+400

Di lokasikegiatan dariSTA 00+00 –STA 42+400

Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal

Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3.

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu,kebisingan,tumpukansampah dangenangan dilokasi tapakproyek

Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan

Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baik

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecara visual dilapangan/dilokasi

Di Puskesmas Bungoro, dan Puskesmas Labakkang Kabupaten Pangkep, serta Puskesmas Bantimurung, Bontoa, dan Puskesmas Lau Kabupaten Maros pada lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun2kali

Terganggunya habitat flora-fauna

Terganggunya migrasi hewan-hewan bergerak

Hilangnya vegetasi akibat pembersihan lahan

Melakukan penghijauan

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahap konstruksi

Melakukan pemantauan langsung di apangan oleh petugaskhusus.

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F. Dan di wilayah sekitar lokasi tersebut.

Selama tahap konstruksi terutama di tahap operasional.

Pelaksana: PT. CRI

Pengawas: Satker/PPK PPU Makassar-Pare-pae dan/atau KPI

Pelaporan: Dinas Lingkungan HidupKabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

7 Pekerjaan Konstruksi pada tubuh baan

Penurunan kualitas udara dan kebisingan

Terjadi penurunan kualitas udara di atas BMLdan peningkatan intensitas kebisingan di atas 70 dBA

Pemakaian masker bagi pekerja yang berhubungan dengan sumber pencemar udara dan debu Penyiraman dengan air secara berkala pada lahan di lokasi kegiatan,

terutama saat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbanganPemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisinganPemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisingan

Melakukan uji emisikendaraan operasional secara berkala sesuaidengan peraturanyang berlaku

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengambilan sampling kualitas udara dengan alat

High Volume Sampler dandianalisis di laboratorium kemudian dibandingkan dengan bakumutu.

- Pengukuranintensitaskebisingandengan alat

Sound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi dan pemantauan dilakukan setahun2kali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPU

Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan :Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Maros

dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Peningkatanair larianterutama saathujan

Besarnya airlarian (run off)sebesar2.831,06m3/hari

Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai

Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum

Di lokasi kegiatan yang dilalui oleh jalur KA yaitu STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Perhitunganbesarnya airlarian (run off),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan

Besarnyalumpur yangmengalir kesungai

Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu disempadansungai sertapada salurandrainase

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F yaitu disempadansungai sertapada salurandrainase

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauan dilakukan setahun dua kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaantanah

-

Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit

Penyediaan petugaspengatur lalu lintas

Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah

Trase Mine Line Segmen F Titik Koordinat:

S 040 58I 55II, E 1190 35I 33II, (Trase Bantingmurung ke Mine Line Kab. Maros)

S 040 46I 47II, E 1190 33I 01II (Trase Balocci ke Mine Line Kab. Pangkep)

Selama tahap konstruksi sampai dengan tahap operasi

Pengamatan secara langsung terhadap gangguan lalu lintas di lokasi kegiatan.

Di lokasi kegiatan STA.0 + 100 s/d STA 6 + 100 serta pada saluran drainase.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasi danpemantauandilakukansetahun2kali

Penurunanestetikalingkungan

Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta limbah domestic dari pekerja

Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahap konstruksi sampai tahap operasional jalan

Pengamatan secara langsung terhadap kebersihan lokasi kegiatan

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat hujandandilakukanpemantauansetiap tahun2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-

gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanyapaparan debu,kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek

Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan

Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baikBekerjasama denganPuskesmas setempatuntuk melakukanpengobatan bagi masyarakat yangterkena dampakkegiatan pekerjaandrainase

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengumpulan data di pusat kesehatan masyarakat yang terletak di sekitar lokasi kegiatan

Di rumah sakit maupun puskesmas di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat hujandandilakukanpemantauan setiaptahun2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10

8 Pekerjaan salurandrainase

Penurunankualitas udaradankebisingan

Terjadipenurunankualitasudara di atas BML danpeningkatanintensitaskebisingan diatas 70 dBA

Penyiraman denganair secara berkalapada lahan di lokasikegiatan, terutama saat musim kemaraudan pada saatkondisi debumeningkat, untukmenghindari debuyang berterbangan

Pemakaian ear plugbagi pekerja yangberhubungan dengansumber kebisingan

Pemeliharaan mesinkendaraanoperasional secarateratur, sehinggameminimalkantingkat kebisinganMelakukan

ji

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selama tahapkonstruksisampai salurandrainase

Pengambilansamplingkualitas udaradengan alat High VolumeSampler dandianalisis dilaboratoriumkemudiandibandingkandengan bakumutu. -Pengukuranintensitaskebisingandengan alatSound LevelMeter, kemudiandibandingkandengan bakumutu

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi danpemantauandilakukansetahun 2kali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPU

Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan

:Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Maros dan Pangkep, PJPK Kemenhub RI

Peningkatanair larianterutama saathujan

-

Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari

Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai

Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan

Perhitunganbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidanpemantauandilakukansetahun 2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10

Penurunankualitas airpermukaanyaitu sungaiyang dilewatikegiatan jalan

Besarnyalumpur yangmengalir kesungai

Membuat jebakanlumpur agar lumpurtidak mengalir kesungai

Di sungai sepanjang lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan

Pengamatansecara visualpada sungai dilokasi kegiatan

Di sungai sepanjang lokasi kegiatan yaitu pada STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F

Selamatahapkonstruksisampaidengantahapoperasidan pemantauan dilakukan setahun dua kali

Gangguan lalulintas saatkegiatanpekerjaandrainase

-

Tundaanperjalananlalulintasselama 15menit

Penyediaan petugaspengatur lalu lintas

Pemasanganramburambu yangmenunjukan adanyakegiatan pekerjaantanah

Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260 , 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.

Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan

Pengamatansecaralangsungterhadapgangguan lalulintas di lokasikegiatan

Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260 , 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900.Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.

Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat

hujan dandilakukanpemantauansetiaptahun 2kali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10

Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal

Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal

Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3

STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selama tahapkonstruksisampai tahapoperasionaljalan

Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan

STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasionaljalanterutamasaat

hujan dandilakukan

gangguankesehatanmasyarakat,akibat dariadanya paparandebu,kebisingan,tumpukansampah dan genangan dilokasi tapakproyek

Peningkatanangkakesakitanakibat terkenapaparandebu,terutama 167KK akibat darilimbah hasilkegiatanpembersihanlahan

Mengelola komponenkualitas udara, airdan kebisingandengan baikBekerjasama denganPuskesmas setempatuntuk melakukanpengobatan bagi masyarakat yangterkena dampakkegiatan pekerjaandrainase

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line

Selama tahapkonstruksisampaidengan tahapoperasi

Pengumpulan data di pusat kesehatan masyarakat yang terletak di sekitar lokasi kegiatan

Di rumah sakit maupun puskesmas di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9 787

Selamatahapkonstruksisampaitahapoperasional jalanterutamasaat hujandandilakukanpemantau

9 Penghijauanpada Tubuh Baan

Peningkatanair larian (runoff) terutamasaat hujan

Besarnya airlarian (run off) sebesar2.831,06m3/hari

Pembuatan salurandrainase sementarayang memadai

Membuat jebakanlumpur sebelumpekerjaan tanahdilakukan agarlumpur tidakmengalir ke saluranumum

Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamapekerjaanpenghijauandilakukan

Perhitunganbesarnya airlarian (run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di lokasi kegiatan STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamapekerjaanpenghijauandan periodepemantauansetahunsekali

Pelaksana :

PT. CRI -

Pengawas : Satker/PPK PPU

Makassar-Parepare dan/atau KPI Pelaporan

:Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Maros dan Pangkep PJPK

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-10

Penurunanestetikalingkunganyaitu berasaldari limbahtanaman,ranting pohon,tanah sertabrangkal

Banyaknyatanaman,rantingpohon, tanahserta brangkal

Pengelolaan limbahpadat dari kegiatanpekerjaan tanah akanbekerjasama pihak ke-3

Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamapekerjaanpenghijauandilakukan

Pengamatansecaralangsungterhadapkebersihanlokasi kegiatan

Di lokasikegiatanmulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamapekerjaanpenghijauandan periodepemantauansetahunsekali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-27

III TAHAP OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

1 Mobilisasi tenagakerja

Terbukanyakesempatankerja bagipenduduk disekitarlokasikegiatan danpeluangusaha

Timbulnyapersepsimasyarakatbaik yangpositifmaupunyang negatif

Kebutuhantenaga kerjauntukmendukungpelaksanaanOperasi danPemeliharaansebesar 300orang (potensiyang dapatdiisi tenagakerja localsebesar 60%atau 180orang)

Memberikan peluangtenaga kerjasetempat yang samadan konsultasimasyarakaPemberian informasitentang tenaga kerjayang diperlukan danpemberdayaanmasyarakat setempatPerlu keterangan/persyaratankesehatan calontenaga kerja

Lokasi pengelolaan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan dan perbankan di Kabupaten Maros

Pada saatkegiatan tahapOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi padaSegmen F(Siding Trackmenuju PabrikSemen Tonasadan PabrikSemen Bosowa)

Lokasi pemantauan lingkungan hidup di instansi terkait perpajakan dan perbankan di Kabupaten Maros

Padasa

at kegiatantahapOperasidanPemeliharan dimulaisampaidengantahapoperasidan periodepemantauandilakukansetahun1kali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-28

2 Mobilisasi alat danMaterial

Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA

Pengangkutan material dengan truk harus dalam keadaan tertutup agar tidak tercecer di jalan.

Menyiram/menyemp rot seluruh roda kendaraan yang masuk dan keluar lokasi kegiatan.Kebisingan maupun penurunan kualitas udara dicegah dengan melakukan penanaman tumbuhan peredam kebisingan di sekitar Jalan KA

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamakegiatanpengangkutanalat berat danmaterial

Pengambilansamplingkualitasudara denganalat HighVolumeSampler dandianalisis dilaboratoriumyangterakreditasi,kemudiandibandingkandengan bakumutu.

Pengukurankebisingandengan alatSound LevelMeter,kemudiandibandingkandengan bakumutu

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Selamakegiatanmobilisasialat

dan material,setiap1(satu)tahunsekali

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

Gangguanlalulintas

Jumlah ritasisaatmobilisasi alatdan materialsebanyak 3kali seminggu

Penempatan petugas pengatur lalu lintas pada lokasi kegiatan.

Pengangkutan alat dan material disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta disesuaikan

Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.

Selamakegiatanmobilisasi alatdan material

Pengamatansecara visual Dilokasi kegiatan,khususnyajalan yangdilaluikendaraanpengangkutalat danmaterial

Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.

Selamakegiatanmobilisasialat danmaterial,setiap1(satu)tahunsekali

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-29

3 PengoperasianJalan Kereta Api

Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA

Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Padasaat

kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Marosdan

Pangkep, PJPKKemenhub RI

Gangguanlalulintas padajalan KA

Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari

Penempatan petugaskemanan jalan KA,khususnya pada areapadat penduduk danarea peternakan

Di jalan sekitar lokasi kegiatan pada Trase Bantimurung yaitu STA.0+260, 1+815, 3+220,3+916 s/d 4+669, 4+935, dan 5+900. Sedangkan pada Trase Balocci yaitu pada STA 0+195, 0+890, 1+915, 2+653, 3+440, 3+865, 4+535, 5+265, 5+520, 6+530, 6+920, dan 8+120.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Padasaat

kegiatanOperasidanPemeliharaa n

dimulai sampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-30

Peningkatanair larianterutama saathujan

Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari

Perawatan salurandrainase yang ada disepanjang jalan KAmupun yang melintasdi jalan KA

Di sepanjang jalur drainase pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungbesarnya airlarian (run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di sepanjang jalur drainase pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Padasaat

kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

4 PengoperasianJembatan danBangunanCrossing

Gangguanlalulintas padajembatan KA

Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari

Penempatan petugaskemanan jembatanKA, khususnya padalokasi jembatan dansekitarnya

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900

Padasaat

kegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalam

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPK

5 PengoperasianBangunan Stasiun

Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA

Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 + 900

Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan HidupKabupatenMaros danPangkep, PJPKKemenhub RI

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-31

Gangguanlalulintas padajalan

Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari

Penempatan petugaskemanan pengaturlalu lintas,khususnya padalokasi stasiun

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA0 + 260 s/d STA 5 +900

Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

6 Perawatan JalanKereta Api danjembatan

Penurunankualitas udaraterutama debudanpeningkatankebisingan

Terjadipenurunankualitasudara di atasBML danpeningkatankebisingan diatas 70 dBA

Melakukan penanamanpohon penyerap debusepanjang jalan KA danpemasangan pagarsepnjang areapemukiman padatpenduduk

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang jalan KA pada Siding Track Tonasa dan Bosowa STA 0 + 000 s/d STA 8 + 000

Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaa n dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

Pelaksana :PT. CRI -Pengawas :Satker/PPK PPUMakassar-Pareparedan/atau KPIPelaporan :Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Marosdan Pangkep, PJPKKemenhub RI

Gangguanlalulintas padajalan KA

Jumlahperjalanan KA3 kali dalamsehari padasaat awaloperasi, danmeningkatsampai padamasa konsesi6 kali dalamsehari

Penempatan petugaskemanan jalan KA,khususnya pada areapadat penduduk danarea peternakan

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungjumlah tenagalokal yangbekerja padakegiatanOperasi danPemeliharaanPrasaranaJalan KeretaApi

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

UKL/UPL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Trase Balocci Kab Pangkep & Trase Bantingmurung Kab. Maros

RENCANA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP IV-32

Peningkatanair larianterutama saathujan

Besarnya airlarian (runoff) sebesar2.831,06m3/hari

Perawatan salurandrainase yang ada disepanjang jalan KAmupun yang melintasdi jalan KA

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasi danPemeliharaandimulaisampaidengan masakonsesiberakhir

Melakukanwawancara danpengamatanlangsungbesarnya airlarian ( run off ),terhadap dayatampungsalurandrainase

Di sepanjang rencana jalan KA pada lokasi kegiatan yaitu mulai STA 0,00 s/d STA 6,430 Trase Bantingmurung ke Mine Line Segmen F & STA 00,000 s/d 9,787 Trase Balocci ke Mine Line Segmen F.

Pada saatkegiatanOperasidanPemeliharaan dimulaisampaidenganmasakonsesiberakhirsekalidalamsetahun

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dr.Ir. Sultan, S.Hut, M.P, IPM Alamat : BTN Minasa Upa Blok AB.16 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga KETUA TIM.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

Dr. Ir. Sultan, S.Hut.M.P, IPM Ketua Tim

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama

ESA PRATAMA CIPTA SEL

Juliaddii

SA PRA

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Adiyat Ridho Agam, S.Pi Alamat : BTP Blok M No. 48 a Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI BIOTA PERAIAN.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

AHDIYAT RIDHO AGAM, S.Pi Ahli Biota Perairan

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama IrIrIrrIrIrIrIrIrIrrIrIrrrIrIrrIrIrIrrIrIrIrIIrIrrrIIrIrrrIIIrrrrIrIrIrrrIrrrrIrIIIrrrrIrIIIrIrIIrrIIrrIIIIrrrIrIIIIrrrIIrIIIrIIIIIIII .............................. JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

JuJuliliadadik U

JuJuuuJuuuJuJuJuJuJuJuJuJuJJuJuJuJuJJuuuuJuJuJuJuJJuJuuuJJuJuuJJuJuJJJuJuJJJJJJJuJuuuuuJJJuuuJuuJuuuJJuJJuuJJuuJJuuJuJJJJJuJuJJuJuJJuuuJJuuuuJJJuJJJuJJJ lilllllilililliliililllllillilillllilliilillilllliiliiillllliliiliiililiiliiiiiililliiiiiliilllllllllllli ddadddadadadddadaddddddadddaddaddddaddaaaddadaddadddddaaa iiiiiiiiiiiiiiiiiii

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH, S.KM, M.KMAlamat : Jl. Sepakat Kera-Kera Tamalanrea - Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI KESEHATAN MASYARAKAT.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

Arif Atul Mahmudah Dullah, S.KM, M.KM Ahli Kesehatan Masyarakat

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama

Makassar, 25 Juni 2019Yaaaaaaaaangngngngngngngngngggngngngggngngnnnnnnnnnn BBBBBBBBBBBBBBerrrrrrrrrrrrrrerrrsasssssssssssssssssssssssss ngkutan

Mahmudahahahahahhhahahahhahhahha Dullah, S.KM, M

T. ESA PRATAMA CIPTA SE

JJuliiadadii

A PR

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : DJAMALUDDIN KARIM, STAlamat : BTN Minasa Upa Blok N. 10 No. 20 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI TRANSFORTASI.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

DJAMALUDDIN KARIM Ahli Transfortasi

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama

sssssaraa , 25 Junng BBBersangk

MALUDUDUDDIDIIINN Khli TrT ansfffooro t

IrIrIrIrIrIIIIrrrIIrIrIrIrIrIrIrIrIrIrIrIIrIrIIIIrrrIrIrrIIIIrrrIIrIIIIIIIrIIIrIIIIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

JuJuliliadadiiJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ lilililillllliiiiii

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : IRAWAN DUWILA, STAlamat : BTN Minasa Upa Blok N. 10 No. 20 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 26 Juni 2019 Yang Bersangkutan

IRAWAN DUWILA, ST Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama

T. ESA PRATAMA CIPTA SE

Juliadadii

SA PRA

.

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ANDI HAIKAL, STAlamat : BTN . Gowa Sarana indah Blok D5/2 Kabupaten Gowa

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI GEOTEKNIK.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

ANDI HAIKAL, ST Ahli Geoteknik

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama

PTPTPTPPTPTPTTTPTPTPTPTPTPPTPTTTPPPPPTTPTTTPPTg

T ESA PRATAMA CIPTA SE

TTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTTT. ESESEESESESESSESEEEEEEEEESSSSSSSA PR

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : NURWAHYUDIN, SEAlamat : Jl. Toa Daeng 3 Lr. 6 No. 24 Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI SOSIAL EKONOMI.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

NURWAHYUDIN Ahli Sosial Ekonomi

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama IrIrIrIIrIrIrIIrIrIrIIIrIrIrIrIrIIIrIIrrrIIIrrIIrIrIrIIrIIIrIrIIIIrrrrrrIrrrrIIIIrIIIIIIIIIrrIrIIIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

JuJuliliadadiiJJJuJJJJJJJJJJJJJJJJJuJJJJJJJJJJJJJJJJJJJuJJJJJuJJJJJJJJJJJ llllllllililililllllllllllliiill

SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dr. Ir. Hasanuddin Mulo, MP, IPMAlamat : Jl. Sultan Alauddin Lr. 6 B No. 13 A Makassar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Rencana Pembangunan jalur Kereta Api di Kawasan Pabrik Bosowa dan Tonasa Kabupaten Pangkep dan Maros Track (Segmen F) sepanjang ± 6.63 Km dan Sepanjang 8,83 Km terletak di Kabupaten Maros dan Pangkajene & Kepulauan (Kab. Pangkep) untuk penyedia Jasa Konsultansi PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBESsesuai dengan usulan jadwal Penugasan saya sampai Pekerjaan ini selesai dengan posisi sebagai tenaga AHLI SOSIAL BUDAYA.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar - benarnya dan penuh rasa tanggung jawab

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

Dr. Ir. Hasanuddin Mulo Ahli Sosial Ekonomi

Mengetahui PT. ESA PRATAMA CIPTA SELEBES

Ir. Juliadi Direktur Utama IrIIrIrIrIIIrIIrIIIrIIIIrIIrIIIIrIIIIrIrIIIIIIrIIIrIIIIII JJJJJJJJJJJJJJJ

ESA PRATAMA CIPTA SEL

JuJuliliadadiiJJJJJJJJJJJJ

g g

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI KEHUTANAN DAN

LINGKUNGAN 2. Nama Personil : DR. SULTAN, S.Hut, M.P3. Tempat/Tanggal Lahir : Bone, 30 Desember 1964 4. Alamat : Camba- Kab. Maros 5. Pekerjaan : Planning – Design – Supervisi – Management 6. Email : irwansyah

Bidang Keahlian : Penyusun Dokumen Lingkungan B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1 - Starata Satu : Budidaya Perairan - UNHAS 2. S2- Starata Dua : Studi Perencanaan dan Pengembangan

Wilayah - UNHAS 3. S3- Starata Tiga : Studi Ilmu Pertanian – UNHAS

C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Kusrus penyusunan dokumen AMDAL periode Mei 2013 oleh Lembaga penilitian UNHAS –

terlampir D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL

Pembangunan Jalan (DAU) Tahun 2018 a. Lokasi Proyek : Kota Bone c. Pengguna jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan SDA Kab. Bone d. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Maret S/D 16 November 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis

Dampak Lingkungan Pembangunan Pelabuhan Poka dan Galala

b. Lokasi Proyek : Ambon-Poka dan Galalac. Pengguna jasa : PT. ASDP Indonesia Ferri (Persero) Wilayah

Ambon d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 15 MEI S/D 16 Desember 2017 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 3) Tahun 2016

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembangunan Rumah Susun Wilayah Mariso Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassar c. Pengguna jasa : Dinas Tata Ruang dan Permukiman Prov. Sulsel d. Nama Perusahaan : PT. TRIMAKO ABDI KONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 17 Juni sampai dengan 17 Desember 2016 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 4) Tahun 2015

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan Pasar Setral Kab. Pinrang

b. Lokasi Proyek : Kab. Pinrang c. Pengguna jasa : DISPENDA Kab. Pinrang d. Nama Perusahaan : PT. ARINA JAYA KONSULTAN e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasaranalingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 15 MEI S/D 16 Oktober 2015 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 5) Tahun 2014

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Feasibility Study Pelabuhan Laut Jinato

b. Lokasi Proyek : Kab. Kep. Selayar c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan

Laut Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampea

d. Nama Perusahaan : PT. YASA INTI KONSULTAN e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 22 Mei s/d 22 Oktober 2014g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 6) Tahun 2013

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange

b. Lokasi Proyek : Awerange Kab. Barru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Awerange d. Nama Perusahaan : PT.PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli s/d 02 September 2013 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH/DPLH) Pelabuhan Manokwari

b. Lokasi Proyek : Pelindo – Makassar c. Pengguna jasa : Kementerian Pariwisata, Akademi Pariwisata Makassar d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 14 April s/d 15 Desember 2012 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN

h. Status Kepegwaian pada Perusahaan

: Tenaga Tidak tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 8) Tahun 2011

a. Nama Proyek : Penysunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumba c. Pengguna jasa : Dinas kelautan dan perikanan Kab. Bulukumba d. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDO e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010

a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dukuman UKL-UPL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassar c. Pengguna jasa : Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassa d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 18 Agustus sampai dengan 18 Desember

2010 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kabupaten Majene

b. Lokasi Proyek : Kabupaten Majene c. Pengguna jasa : B A P P E D A - Kabupaten Majene d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANG e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni - 15 Agustus 2009 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pembangunan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar

b. Lokasi Proyek : Kab. Kep . Selayar c. Pengguna jasa : RSUD Kab. Kep. Selayar d. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANG e. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan

kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi

prasarana lingkunganf. Waktu Pelaksanaan : 28 Agustus s/d 28 Desember 2008 g. Posisi Penugasan : AHLI KEHUTAN DAN LINGKUNGAN h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak tatap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

DR. SULTAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI BIOTA PERAIRAN 2. Nama Personil : Adiyaat Ridho Agam, S.Pi3. Tempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 10 Juli 1992 4. Alamat : BTP Blok M No. 48 a Makassar 5. Pekerjaan : Planning – Design – Supervisi – Management 6. Email : adiyatr

Bidang Keahlian : Ahli Penyusun Dokumen Lingkungan B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. S1 - Starata Satu : Budidaya Perairan - UNHAS C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI

1.

2.

Kursus penyusunan dokumen AMDAL periode Mei 2013 oleh Lembaga penilitian UNHAS – terlampir

D. URAIAN PENGALAMAN :

1) TAHUN 2018 - Tahun 2018 - a : Pelaporan Pelaksanaan RKL-RPL UPBU Marinda

Raja Ampat – Kab. Raja Ampat – CV. GENERAL KONSULTAN

- Tahun 2018 - b : Pelaporan Pelaksanaan Pengelolaan dan pemantauan Lingkungan PT. PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) – Kota Ternate – PT. Esa Pratama sipta Selebes

- Waktu Pelaksanaan : Tahun 2018 - Posisi Penugasan : AHLI BIOTA PERAIRAN

2) Tahun 2017- Tahun 2017 - a : Pelaporan pelaksanaan Pengelolaan dan

pemantauan Lingkungan PT. PELABUHAN IV (PERSERO) – Kab. Gorontalo – PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMA

- Tahun 2017 - b : Study UKL/UPL Pertambangan Eksplorasi Batuan/pasir a.n. ANDI TONDA Desa Bakka kec. Sabbang - Kab. Luwu Utara sulsel

- Tahun 2017 – c : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n KASO-KASO Desa Bungadidi Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel

- Tahun 2017 – d : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n MUSA Desa Kamiri Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel

- Tahun 2017 – e : Study UKL/UPL Pertambangan Batuan/Sirtu a.n ANGGRAENI Desa baebunta Kec. Tanalili Kab. Luwu Utara sulsel

- Tahun 2017 – f : Study UKl/UPL Revisi Dokumen Lingkungan Hidup (UKL-UPL) T/L Sutt 70 Kv Waai – Tuleha-Passo Sirimau-Hative Besar pada Pekerjaan Pembangunan Gardu Induk 150 Kv 60 Mva (New) di Ambon – Kota Ambon

- Tahun 2017 – g : Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup pada

program Pengadaan Peningkatan dan perbaikan Sarana dan Prasarana (puskesmas/Pembantu ) –Kab. Enrekan - Sulsel

- Tahun 2017 – h : Sutdi Kegiatan pertambangan Komonitas Batu Jenis Tanah Uruk Saudara H.A Mahniwar Kel., Baliase Kec. Masamba- Kab. Luwu Utara –Sulawesi selatan

- Tahun 2017 – i : Study Pembangunan Jalan PPI 12 Menuju Polisi air (POLAIR) – KAB. MIMIKA

3) Tahun 2016- Tahun 2016 - a : Penyusunan Dokumen AMDAL pembangkit Listrik

Mini Hidro Desa bonto Mate’ne – Kab. Bulukumba- Sulsel

- Tahun 2016 - b : Study UKL-UPL Pebangunan Jalan SP 12 menuju Kompi B, LKel. Karang Senag, Distrik Kuala Kencana- KAB. MIMIKA

4) Tahun 2015- Tahun 2015 – a : Penyusunan Dokumen DELH RS Masenrengpulu

Kab. Enrekang- Prov. Sulsel - Tahun 2015 – b : Penyusunan Dokumen DELH RS Pelabuhan

Malala KAB. TOLI-TOLI . Sulteng - Tahun 2015 – c : Penyusunan Dokumen DELH pelabuhan Munte-

Kab. Luwu Utara – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – d : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Lampia-

Kab. Luwu Timur – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – e : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Bajoe-

Kab. Bone – Prov. Sulsel - Tahun 2015 – f : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan Leok-

Kab. Boul – Prov. Sulawesi Tengah - Tahun 2015 – g : Penyusunan Dokumen DELH Pelabuhan

Perikanan Indonesia kab. Barru– Prov. Sulawesi Selatan

- Tahun 2015 – h : Penyusunan Dokumen AMDAL pembangunan Jalan Langkar Palopo – Kota Palopo – Prov. Sulsel

- Tahun 2015 – i : Penyusunan Dokumen AMDAL Pembangunan Terminal – Kota Palopo – Prov. Sulsel

- Tahun 2015 – j : Penyusunan Dokumen AMDAL rencana Pembangunan pelabuhan Kassi Kajang – Kab. Bulukumba – Prov. Sulsel

5) Tahun 2014a. Nama Proyek : Aplikasi Model Rekayasa squid Atraktor dan

Artifical Reef sebaga Lahan Budidaya perairan terbuka jenis cumi-cumi (loligo) untuk Peningkatan kesejahtaraan Masyarakat Pulau La’Jukang Kota Makassar

b. Uraian Tugas : Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja prasarana lingkungan.Melakukan komunikasi di tempat kerjaMengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan.Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana lingkunganMenyusun disain konseptual prasarana lingkunganMenyusun rencana konstruksi prasarana

lingkunganMenilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkunganMenyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

a. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

Adiyaat Ridho Agam, S.Pi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI GEOTEKNIK 2. Nama Personil : ANDI HAIKAL, ST 3. Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 21 Oktober 1982 4. Alamat : BTN . Gowa Sarana indah Blok D5/2

Kabupaten Gowa 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –

MANAGEMENT 6. Email : [email protected]

Bidang Keahlian : Ahli Sipil / Struktur B. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Alumni : Starata Satu (S1) Teknik Sipil Universitas Hasanuddin Tahun 2001

2. Alumni : SMK Negeri 2 Ujung Pandang Tahun 1998 3. Alumni : SMP 23 Ujung Pandang Tahun 1995 4. Alumni : SD Negeri Maccini 2 Tahun 1989

C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya : ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi

Indonesia) Tahun 2017 – terlampir 2. Ahli Managemen Konstruksi Muda : ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi

Indonesia) Tahun 2016 – terlampir 3. Ahli Teknik Dermaga Madya : ASTEKINDO (Asosiasi Tenaga Teknik

Konstruksi Indonesia) Tahun 2018 – terlampir 4. Ahli Teknik Bangunan Lepas Pantai Madya : ASTEKINDO (Asosiasi Tenaga Teknik

Konstruksi Indonesia) Tahun 2018 – terlampir 5. Pendidikan dan pelatihan dasar-dasar

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL-A) Ang. XXI

: Pusat Penelitian dan Pengembangan Lingkungan hidup Universitas Hasanuddin Tahun 2016 – terlmpir

6. Pelatihan TOEFL : LTI Course & Test Preparation Center – Tahun 2013 – terlampir

7. Pelatihan TOEFL : ELFAST Tahun 2011 - Terlampir D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara

Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI STRUKTUR h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala

b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : Ahli Sipilh. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016

a. Nama Proyek : Upaya Kesehatan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Limbah (UKL-UPL) Gedung Laboratorium No. 1 Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Kesehatan Kota Makassard. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 16 November s/d 15 Desember 2016g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir4) Tahun 2015

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung

b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor

Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu

untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato

b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange

b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III

Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012

a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasilpenyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010

a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin

Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene

b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008

a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang

b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

ANDI HAIKAL, ST AHLI GEOTEKNIK

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI TRANSFORTASI 2. Nama Personil : DJAMALUDDIN KARIM, ST3. Tempat/Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 03 Juni 19664. Alamat : BTN. Minasa Upa 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –

MANAGEMENT 6. Email : [email protected]

Bidang Keahlian : Ahli Transfortasi

B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata : Starata Satu (S1) Teknik ISTPI Makassar

C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Sertifikat dari GATAKI sebagai Ahli Madya Teknik Bangunan Lepas Pantai(terlampir) 2. Sertifikat dari GATAKI sebagai Ahli Madya Teknik Bangunan Gedung (terlampir)

3 Kursus Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (terlampir) D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara

Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala

b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016

a. Nama Proyek : Upaya Kesehatan Lingkungan dan Upaya Pengelolaan Limbah (UKL-UPL) Gedung Laboratorium No. 1 Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Kesehatan Kota Makassard. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultama

e. Waktu Pelaksanaan : 16 November s/d 15 Desember 2016f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir4) Tahun 2015

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung

b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor

Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato

b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL Pengembangan Pelabuhan Awerange

b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III

Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012

a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL

Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010

a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin

Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene

b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008

a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang

b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008f. Posisi Penugasan : AHLI TRANSFORTASI g. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

h. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

DJAMALUDDIN KARIM, ST AHLI TRANSFORTASI

kassssssssaaar, 25 Juni 20angg BBBersangkuta

ALUDDIDD NNN KKARIMLI TRAAANSNN FOOOORTA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI KESEHATAN MASYARAKAT 2. Nama Personil : ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH,S.KM.M.KM

3. Tempat/Tanggal Lahir : Bau-bau,,30 Oktober 1987

4. Alamat : Jl. Sepakat Kera-Kera Tamalanrea

5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI – MANAGEMENT

6. Email : @gmail.comBidang Keahlian : Ahli Kesehatan masyarakat

B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Alumni : S1 Kesehatan Masyarakat Unhas

2. Alumni : S2 Kesehatan Masyarakat Unhas C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI

1. Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya : Sertifikat Penyusun AMDAL

D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2017 :a. Nama Proyek : Penyusunan dan Penilaian Dokumen AMDAL Baru

Pelabuhan Paleleh a. Lokasi Proyek : Palelehc. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit

penyelenggara Bandar Udara d. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : Tanggal 3 Maret 2017 s/d 31 Agustus g. Posisi Penugasan : AHLI Kesehatan Masyarakat h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

2) Tahun 2016a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Amdal Kawasan Pesisir Lampia

Kabupaten Luwu Timur

b. Lokasi Proyek : Kab. Luwu Timurc. Pengguna jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Luwu Timur d. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 08 September 2017 S/d 30 Desember 2017g. Posisi Penugasan : Ahli Kesehatan Masyarakath. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampi

3) Tahun 2016a. Nama Proyek : Jasa Penyusunan Dokumen AMDAL Rumah Sakit

Unhasb. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Universitas Hasanuddin Makassard. Nama Perusahaan : CV. General Konsultane. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 14 Januari 2016 s/d 13 April 2016g. Posisi Penugasan : Ahli Kesehatan Masyarakath. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

4) Tahun 2015a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan

Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung

b. Lokasi Proyek : Pulau sabutung Kab. Pankepc. Pengguna jasa : Kementrian Perhubungan Satuan Kerja kantor

Unit Pelabuhan Kaleas III Biringkassid. Nama Perusahaan : Pt. Primatama prima konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 14 April s/d 15 Desember 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

5) Tahun 2014a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan

Dermaga Pelabuhan Laut Jinatob. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

6) Tahun 2013a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL/UPL

Pengembangan Pelabuhan Awerangeb. Lokasi Proyek : Pelabuhan Awerangec. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara pelabuhan Kelas III

Aweranged. Nama Perusahaan : Pt. Primatama Prima konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 01 Juli S/D 01 Agustus 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

7) Tahun 2012 a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL

Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Tetap

8) Tahun 2011a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL

Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaanbidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

9) Tahun 2010a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL

Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit

Dr.Tadjuddin Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Menyiapkan data geoteknik.

Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidikiMembuat perencanaan penyelidikan GeoteknikMelakukan pengendalian pekerjaan penyelidikan GeoteknikMelakukan analisa hasil penyelidikan Geoteknik Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

10) Tahun 2009a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan

Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majeneb. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majene

d. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

11) Tahun 2008a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL

dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang

b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Melakukan diskusi dengan Tim Teknis dalam

penyamaan persepsi, tujuan dan sasaran, metodologi dan rencana kegiatan.Melakukan survey data sekunder dan primer Mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan bidang studi yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkunganMenginterpretasikan data-data yang masuk dari surveyor untuk dijadikan acuan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkunganMengkaji aspek-aspek sumberdaya alam dan dampak lingkungan yang akan dipengaruhi oleh kegiatan pembangunan; Menyusun laporan tentang penganalisaan data-data yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan lingkungan, guna mendapatkan keluaran

f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SIPIL h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa

: Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

ARIF ATUL MAHMUDAH DULLAH,S.KM.M.KMAHLI KESEHATAN MASYARAKAT

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

o

.

.,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI PERENCANAAN WILAYAH 2. Nama Personil : IRAWAN DUWILA, ST

3. Tempat/Tanggal Lahir : Waikadai, 09 November 1991

4. Alamat : Jl. Perintis Kemedekaan 7 No. 59 C Makassar 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –

MANAGEMENT 6. Email : @yahoo.co.id

Bidang Keahlian : Ahli Planologi

B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata S1 : Teknik Planologi- Univ. 45 Makassar

C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1. Sertifikat Ahli Muda Perencana Wilayah dan Kota

D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara

Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala

b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi3) Tahun 2016

a. Nama Proyek : Penyusunan FS. Tanggul Pemecah Ombak b. Lokasi Proyek : Sanana c. Pengguna jasa : Dinas Perhubungan Kab. Sanana d. Nama Perusahaan : PT. INDOCITRA INTI PERKASAe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 08 April s/d 09 Oktober 2016 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 4) Tahun 2015

a. Nama Proyek : FS. Pelabuhan Laut Pulau Popongan Ta. 2015

b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Popongan c. Pengguna jasa : Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III

Mamuku d. Nama Perusahaan : CV. NASKAH KONSULTAN e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 30 Oktober s/d 30 Desember 2015 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 5) Tahun 2014

a. Nama Proyek : Penyusunan Feasibility Study Pelabuhan Penyeberangan Kolaka Bajoe

b. Lokasi Proyek : Pelabuhan Penyeberangan Kolaka Bajoe c. Pengguna jasa : Kantor Unit Otoritas pelabuhan Penyeberangan

Pagimana Provinsi Sulawesi Tengah d. Nama Perusahaan : CV. KANTA DESAIN KONSULTAN e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan

Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 07 Juli s/d 06 Desember 2014 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTAh. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013

a. Nama Proyek : Pekerjaan FS. PELABUHAN LAUT GARONGKONG

b. Lokasi Proyek : Pelauhan Garongkongc. Pengguna jasa : Kantor Otoritas Pelabuhan Wilayah IV Makassard. Nama Perusahaan : CV. NALA RENACANA KONSULTANe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 10 Juli 2013 sampai dengan 10 Desember 2013 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTAh. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012

a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota.

Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010

a. Nama Proyek : Study kelayakanan pelabuhan perikanan nusantara (ppn) palipi kabupaten majene

b. Lokasi Proyek : BENDUNGAN WALIMPONG – KAB. SOPPENG c. Pengguna jasa : DINAS PSDA PROV. SULSEL d. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMA e. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 24 Mei sampai dengan 24 Nopember 2012 g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA

h. Status Kepegwaian pada Perusahaan

: Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

10) Tahun 2009a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan

Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majeneb. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008

a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang

b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Merancang survey struktur Ruang Wilayah

daerah sekitar rencana pembangunan Menganalisis hasil survey Menganalisis perkembangan wilayah kajian untuk waktu yang akan datang dan mendiskusiskan dengan ahli Teknik Sumber Daya Air dalamm kaitannya dengan proyeksi permintaan terhadap jasa tata ruang wilayah kota. Menganalisis Kesesuian antara rencana tata ruang wilayah atau RTRW Provinsi dan Kabupaten/Kota dan rencana pembangunan Drainase

f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI PERENCANA WILAYAH DAN KOTA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

IRAWAN DUWILAH, STAHLI PER. WILAYAH DAN KOTA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI 1. Posisi yan diusulkan : AHLI SOSIAL EKONOMI 2. Nama Personil : NURWAHYUDIN,SE.M.Si

3. Tempat/Tanggal Lahir : Pinrang, 27 Pebruari 1977

4. Alamat : Jl. Toa Dg. 3 Lr. 6 No.24 F - Makassar 5. Pekerjaan : PLANNING - DESIGN - SUPERVISI –

MANAGEMENT 6. Email : @yahoo.co.id

Bidang Keahlian : Ahli Ekonomi

B. RIWAYAT PENDIDIKAN1. Starata S1 : Ekonomi Manajemen- UMI 2. Strata S2 : Ekonomi Perencanaan Pembangunan UNHAS

C. PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI1.

D. URAIAN PENGALAMAN :

1) Tahun 2018 :a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Evaluasi

Lingkungan Hidup Bandara Udara Gusti Syamsir a. Lokasi Proyek : Kota Baru c. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit penyelenggara

Bandar Udara d. Nama Perusahaan : PT. WIRA KAMIL KONSULTAN e. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 20 Agustus s/d 21 Desember 2018 g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tidak Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 2) Tahun 2017

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan dokumen Analisis Dampak Lingkungan pembangunan Pelabuhan Poka Galala

b. Lokasi Proyek : Kota Ambonc. Pengguna jasa : ASDP Indonesia Ferry (Persero)d. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Mei s/d 16 Desember 2017g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada : Tenaga tetap

Perusahaan i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampi

3) Tahun 2016a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen RKL-RPL

Pembangunan Rumah Susun Wilayah Mariso -Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dinas Tata Dan Permukiman Prov. Sulseld. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 17 Agustus s/d 17 November 2016g. Posisi Penugasan : Team Leaderh. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : TERLAMPIR 4) Tahun 2015

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DELH) Pelabuhan sabutung

b. Lokasi Proyek : Pulau Sabutung Kab. Pangkepc. Pengguna jasa : Kementerian Perhubungan Kantor Unit Penyelenggara

Pelabuhan Kelas III Biringkassid. Nama Perusahaan : PT. PRIMATAMA PRIMA KONSULTAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 02 Oktober s/d 31 Oktober 2015g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI BUDAYA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir5) Tahun 2014

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen UKL/Upl Pembangunan Dermaga Pelabuhan Laut Jinato

b. Lokasi Proyek : Pulau Jinati- Kab.selarac. Pengguna jasa : Kementerian perhubungan Kantor Unit

Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Jampead. Nama Perusahaan : PT. Primatama Prima Konsultamae. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 22 Mei s/d 22 Juli 2014g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir6) Tahun 2013

a. Nama Proyek : Penyusunan Dokumen Lingkungan UKL-UPL Pembangunan Kantor Pengolahan Data Elektronik

b. Lokasi Proyek : Kota ambonc. Pengguna jasa : Kantor Pengolahan data Pemerintah Kota Ambond. Nama Perusahaan : PT. HOMAS KONSULTANe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : Agustus 2013 S/D 27 September 2013g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI BUDAYA h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 7) Tahun 2012

a. Nama Proyek : Pekerjaan penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Rusunawa di wilayah Makassar

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Dionas Tata Ruang Prov.Sulsed. Nama Perusahaan : CV. ALYMAR LESTARIe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 07 April s/d 07 Desember 2012g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Tetap 8) Tahun 2011

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan Dokumen UKL-UPL Pembangunan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumba

b. Lokasi Proyek : Kab. Bulukumbac. Pengguna jasa : Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Bulukumbad. Nama Perusahaan : CV. ALIAH CONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 13 April s/d 14 Juli 2011g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 9) Tahun 2010

a. Nama Proyek : Pekerjaan Pembuatan Dokumen UPL-UKL Pembangunan Gedung ICU Rumah Sakit Dr.Tdjuddin Cahalid

b. Lokasi Proyek : Kota Makassarc. Pengguna jasa : Kementrian Kesehatan Rumah Sakit Dr.Tadjuddin

Chalidd. Nama Perusahaan : CV. ELROUS PRATAMAe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 18 AGUSTUS S/D 18 DESEMBER 2010g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 10) Tahun 2009

a. Nama Proyek : Pekerjaan Penyusunan UKL/UPL Pembangunan Kantor Pajak Pemerintah Kab. Majene

b. Lokasi Proyek : Kab. Majenec. Pengguna jasa : Bappeda Kab. majened. Nama Perusahaan : CV. TRIMAKO KONSULINDOe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 15 Juni s/d 15 Agustus 2009g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir 11) Tahun 2008

a. Nama Proyek : Pekerjaan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Pengelolaan Limbah Pembangunan Sarana dan Prasarana Jalan dan Terminal di Kab. Enrekang

b. Lokasi Proyek : Kota Enrekangc. Pengguna jasa : DINAS TATA RUANG KAB. ENREKANGd. Nama Perusahaan : CV. CIPTA DIMENSI RUANGe. Uraian Tugas : Melakukan analisa Sosial, ekonomi dan budaya

disekitar lokasi Pekerjaan akibat dampak yang ditimbulkan sesudah dan sebelum pembangunanBerkoordinasi dengan Tim Ahli Lainnya dalam Penyusunan PekerjaanBertanggung Jawab Penuh Terhadap Team Leder

f. Waktu Pelaksanaan : 28 AGUSTUS S/D 28 November 2008g. Posisi Penugasan : AHLI SOSIAL EKONOMI h. Status Kepegwaian pada

Perusahaan : Tenaga Tetap

i. Surat referensi dari pengguna jasa : Terlampir

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah dipekerjakan

Makassar, 25 Juni 2019 Yang Bersangkutan

NURWAHYUDIN, SE AHLI SOSIAL EKONOMI

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahanatas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjaditanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahanatas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi

tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahan

atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjaditanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dankeabsahan atas data yang ditampilkan dalam dokumen ini dan data yang tersimpan dalamSistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya

Dokumen ini dikeluarkan dari Sistem OSS atas dasar data dari pelaku usaha. Kebenaran dan keabsahan atas data yang ditampilkan dalamdokumen ini dan data yang tersimpan dalam Sistem OSS menjadi tanggung jawab pelaku usaha sepenuhnya.