Upload
khangminh22
View
2
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KINERJA KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
BERDASAR VALUE FOR MONEY
(Studi Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Reyneldis Wahyu Handayani
NIM : 132114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS KINERJA KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
BERDASAR VALUE FOR MONEY
(Studi Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Reyneldis Wahyu Handayani
NIM : 132114061
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS KINERJA KEUANGAN ORGANISASISEKTOR PUBLIK
BERDASARンフιしE FθRルθAEy
(Studi Kasus di JurLISan Analis Kesehatan Politeknik Kcschatan Semarang)
E)ipersiapkan dan Ditulis oleh:
RcyneHis Wahyu Handayani
NINII:132H4061
Telah Dipertahankan di Depan Panitia PenguJl
Pada Tangga1 18 Januari 2019
Dan E》 inyatakanゝ 4emenuhi Syarat
Kctua
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
Susunan Panitia Penguj i
Nama Lengkap
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., OIA., CA
Antonius Diksa Kuntara S.E., M. F. A
Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., OIA., CA
Yogyakart4 31 Januari 2019
' Fakultas Ekonomi
itas Sanata Dharma
η毎1魏ξ
Albertus Yudi Yuniarto,SE.,M.B.A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah surga”
(Lagu Laskar Pelangi)
PERSEMBAHAN:
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
Bapak dan Ibu Tercinta, Yoseph Didik Widiyanto dan Maria Lukasia Guntilda,
Suami dan Anak saya, Pius Bob Herman Jayanto dan Maria Dewi Sri Saraswati,
Adik saya Maria Paskahayu Wulandari, serta
Sahabat saya, Maria Elvina dan Gabriella Gina
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURURSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
BERDASAR VALUE FOR MONEY
(Studi Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Januari 2019 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian saya terbukti bahwa saya ternyata
melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil
pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh
universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Januari 2019
Yang membuat pernyataan,
Reyneldis Wahyu Handayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN PUBLIKASI AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Reyneldis Wahyu Handayani
Nomor Mahasiswa : 132114061
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KINERJA KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIk
BERDASAR VALUE FOR MONEY
(Studi Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Januari 2019
Reyneldis Wahyu Handayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat, rahmat serta kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS KINERJA KEUANGAN
ORGANISASI SEKTOR PUBLIK BERDASAR VALUE FOR MONEY (Studi
Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)”. Penulisan
skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana ekonomi
pada program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana apabila
tidak ada bantuan, kerjasama, serta dukungan pihak-pihak yang berbaik hati
mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membantu penulis. Untuk itu
penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan penulis untuk belajar serta
mengembangkan kepribadian diri lewat program pembelajaran universitas
2. Antonius Diksa Kuntara, S.E., M. F. A. selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah bersedia membimbing dan mengarahkan penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma serta sebagai Dosen Pembimbing
Akademik penulis yang telah membimbing penulis selama masa kuliah
4. Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang yang telah
memberikan izin bagi penulis untuk melakukan penelitian serta telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
memberikan kontribusi serta dukungan yang sangat berarti bagi penulis
dalam kelancaran penyusunan skripsi ini
5. Kedua orangtua saya, Bapak Yoseph Didik Widiyanto dan Ibu Maria
Lukasia Guntilda Fernandez yang telah memberikan seluruh perhatian,
kasih sayang, dukungan secara finansial maupun peneguhan serta sebagai
penyemangat penulis dalam menyusun skripsi ini
6. Adik saya, Maria Paskahayu Wulandari yang senantiasa memberikan
dukungan serta semangat bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini
7. Suami dan anak saya, Pius Bob Herman Jayanto dan Maria Dewi Sri
Saraswati yang selalu memberi dukungan dan semangat bagi saya
8. Sahabat penulis, Gigin dan Vina yang selalu memberikan semangat serta
nasihat selama penyelesaian skripsi ini
9. Seluruh pihak yang sangat berjasa dalam proses penulisan skripsi yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis sangat terbuka akan adanya saran dan kritik yang
membangun guna menyempurnakan skripsi ini.
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ......................... v
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .......................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................ vii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ...................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR GRAFIK .................................................................... xiv
ABSTRAK ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 5
C. Batasan Masalah ....................................................................... 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
F. Sistematika Penelitian ............................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 8
A. Kinerja ...................................................................................... 8
1. Pengertian Kinerja .............................................................. 8
2. Pengukuran Kinerja ............................................................ 8
3. Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja .................................. 9
4. Pendekatan Pengukuran Kinerja ....................................... 9
5. Informasi yang Digunakan Untuk Pengukuran Kinerja .... 11
B. Tipe-Tipe Organisasi Sektor Publik ......................................... 12
C. Value For Money ...................................................................... 13
1. Tiga Pokok Bahasan Dalam Value For Money .................. 13
2. Teknik Pengukuran Value For Money ............................... 15
D. Manajemen Keuangan Lembaga Pendidikan ........................... 17
E. Penelitian Terdahulu ................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 24
A. Jenis Penelitian ......................................................................... 24
B. Lokasi dan Waktu ..................................................................... 24
C. Subjek dan Objek Penelitian..................................................... 25
D. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 25
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI ........................................ 29
A. Sejarah ...................................................................................... 29
1. Sejarah Poltekkes Kemenkes Semarang .......................... 29
2. Sejarah Jurusan Analis Kesehatan ................................... 31
B. Visi dan Misi ........................................................................... 32
1. Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Semarang ................ 32
2. Visi dan Misi Jurusan Analis Kesehatan .......................... 34
C. Struktur Organisasi ................................................................... 35
1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Semarang ....... 35
2. Struktur Organisasi Jurusan Analis Kesehatan ................ 37
BAB V Analisis Data dan Pembahasan ..................................................... 39
A. Deskripsi Data .......................................................................... 39
B. Analisis Data dan Pembahasan ................................................. 42
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 67
A. Kesimpulan ............................................................................... 67
B. Keterbatasan ............................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 68
LAMPIRAN ..................................................................................................... 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kesimpulan Tingkat Ekonomi tahun 2013-2017............................. 40
Tabel 2. Kesimpulan Tingkat Efektivitas tahun 2013-2017 .......................... 41
Tabel 3. Kesimpulan Tingkat Efisiensi tahun 2013-2017 ............................. 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar I. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Semarang .................. 35
Gambar II. Struktur Organisasi Direktorat Poltekkes Kemenkes Semarang 36
Gambar III. Struktur Organisasi Jurusan Analis Kesehatan ........................... 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Tingkat Ekonomi Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017....... 64
Grafik 2. Tingkat Efisiensi Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017 ....... 65
Grafik 3. Tingkat Efektivitas Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017 ..... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
ANALISISKINERJA KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
BERDASAR VALUE FOR MONEY
(Studi Kasus di Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Semarang)
Reyneldis Wahyu Handayani
NIM : 132114061
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana kinerja
keuangan di Jurusan Analis Poltekkes Kemenkes Semarang berdasar perhitungan
Value For Money. Penelitian ini akan menjadi gambaran bagi Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang tentang bagaimana mereka seharusnya
mengelola keuangan dalam jurusan terutama dalam kinerja keuangannya. Jenis
penelitian ini adalah studi kasus. Teknik yang digunakan dalam proses
pengambilan data adalah dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan
bahwa dalam jangka waktu 5 (lima) tahun Jurusan Analis Kesehatan memiliki
tingkat ekonomi dan efektivitas yang bervariasi persentasenya, namun stabil untuk
tingkat efisiensi.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Organisasi Sektor Publik,Value For Money
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ANALYSIS OF PUBLIC ORGANIZATIONS FINANCIAL PERFORMANCE
BASED ON THE VALUE FOR MONEY CALCULATION
(Case Study: Department of Health Analysts Politeknik Kesehatan–Semarang)
Reyneldis Wahyu Handayani
NIM : 132114061
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
This research aims to figure the financial performance of the Department
of Health Analysts of Poltekkes Kemenkes Semarang based on the Value for
Money calculation. This research projects focus on how financial performance
should be done in the department. This is a case based study. The data collection
method is documentation. Based on the analysis, it is concluded that in five years
span, Department of Health Analysts Poltekkes Kemenkes Semarang has dynamic
rate of economy and effectiveness, but relatively stable on its rate of efficiency.
Keywords: financial performance, public organization, Value For Money
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi merupakan salah satu bentuk dari entitas nirlaba. Hal ini
dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi pasal 8 yaitu “PTS didirikan oleh masyarakat dengan membentuk
Badan Penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba dan wajib
memperoleh izin dari Menteri.” Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20 tertulis
“Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut,
atau universitas.”
Pengelolaan terhadap keuangan negara merupakan suatu kegiatan yang
akan mempengaruhi peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa
Indonesia. Kewajiban seluruh instansi baik di pemerintah pusat dan daerah
untuk menyusun laporan keuangan sebagai wujud akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, yang menekankan basis kinerja dalam penganggaran, memberikan
landasan yang penting bagi orientasi baru tersebut di Indonesia.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
yang tercantum dalam pasal 68 dan pasal 69 disebutkan bahwa instansi
pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberikan pelayanan kepada
masyarakat, termasuk pelayanan pendidikan yang diselenggarakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
universitas maupun bentuk perguruan tinggi lainnya dapat menerapkan pola
pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan produktivitas,
efisiensi, dan efektivitas.
Didalam bidang akademik, Perguruan Tinggi Negeri ataupun Perguruan
Tinggi Swasta memiliki wewenang untuk mengelola sendiri lembaganya
untuk melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada
masyarakat, yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedangkan otonomi didalam bidang non-akademik, meliputi penetapan norma
dan kebijakan operasional serta pelaksanaan organisasi, keuangan,
kemahasiswaan, ketenagaan dan sarana prasarana sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada unit-unit kerja
pemerintah. Pengembangan indikator kinerja sebaiknya memusatkan perhatian
pada pertanyaan mengenai ekonomi, efisiensi, dan efektivitas program dan
kegiatan. Berikut ini akan dijelaskan mengenai konsep value for money atau
yang lebih dikenal dengan 3E.
1. Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan masukan (cost of input).
Dengan kata lain, ekonomi adalah praktik pembelian barang dan jasa input
dengan kualitas tertentu pada harga terbaik yang dimungkinkan (spending
less). Pengertian ekonomi (hemat/tepat guna) sering disebut kehematan
yang mencakup juga pengelolaan secara hati-hati atau cermat (prudency)
dan tidak ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan ekonomis
apabila dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang tidak perlu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Dengan demikian, pada hakikatnya ada pengertian yang serupa antara
efisiensi dan ekonomi, karena keduanya menghendaki penghapusan atau
penurunan biaya (cost reduction). Terjadinya peningkatan biaya mestinya
terkait dengan peningkatan manfaat yang lebih besar.
2. Pengertian efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktifitas.
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara
output yang dihasilkan dengan input yang digunakan (cost of output).
Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu produk
atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber daya dan
dana yang serendah-rendahnya (spending well). Indikator efisiensi
menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oleh suatu unit
organisasi (misalnya: staf, upah, biaya administratif) dan keluaran yang
dihasilkan. Indikator tersebut memberikan informasi tentang konversi
masukan menjadi keluaran (yaitu efisiensi dari proses internal).
3. Pengertian efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan dan target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan hubungan
antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan
operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan
sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Indikator efektivitas
menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran
(output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar
kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran
yang ditentukan, semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dari uraian diatas, jelaslah bawah ketiga pokok bahasan dalam value
for money sangat terkait satu dengan yang lainnya. Ekonomi membahas
mengenai masukan (input), efisiensi membahas masukan (input) dan
keluaran (output), dan efektifitas membahas mengenai keluaran (output)
dan dampak (outcome).
Politeknik Kemenkes (Poltekkes) Semarang merupakan salah satu jenis
perguruan tinggi yang ada dan diakui di Indonesia. Politeknik Kesehatan
(Poltekkes) Semarang yang merupakan bagian dari Perguruan Tinggi
Negeri (PTN) wajib mematuhi seluruh peraturan pemerintah terkait dengan
pengelolaan keuangan. Sehingga Poltekkes Semarang dituntut untuk
transparan dan akuntabel dalam penggunaan uang negara dan masyarakat.
Mutu dan kredibilitas harus terus-menerus diupayakan, karena bagaimana
pun juga perguruan tinggi adalah jantung peradaban umat manusia yang
melaksanakan tridharma yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Pengelolaan Perguruan Tinggi menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 4 tahun 20014
disebutkan bahwa pengaturan pengelolaan Perguruan Tinggi meliputi
empat hal, yaitu: otonomi Perguruan Tinggi, pola Pengelolaan Perguruan
Tinggi, tata kelola Perguruan Tinggi dan akuntabilitas publik. Artinya,
Perguruan Tinggi baik PTN ataupun PTS sama-sama memiliki otonomi di
bidang akademik dan non akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kinerja keuangan di Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Semarang berdasar perhitungan Value For Money?
C. Batasan Masalah
Agar penulisan skripsi ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan
yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan
sebagai berikut:
1. Peneliti akan meneliti kinerja keuangan di Jurusan Analis Kesehatan
2. Peneliti akan meneliti hasil atau output kinerja keuangan di Jurusan Analis
Kesehatan yang merupakan alat untuk pertanggungjawaban sesuai
dengan penggunaanya pada tahun terkait.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja
keuangan di Jurusan Analis Kesehatan menggunakan perhitungan Value For
Money.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat dirasakan dari penelitian ini yaitu:
1. Bagi Jurusan Analis Kesehatan
Penelitian ini dapat menjadi evaluasi kinerja keuangan jurusan. Dengan
menggunakan hasil penelitian ini instansi dapat menilai dan meningkatkan
kinerja keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi pihak yang berkepentingan dan membutuhkan hasil dari penelitian
ini.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan dan
mengembangkan ilmu yang telah didapat dalam praktek yang
sesungguhnya.
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri dari Bab
I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian, Bab IV
Gambaran Umum Perusahaan, Bab V Analisis Data dan Pembahasan, dan Bab
VI Kesimpulan dan Saran.
BAB I PENDAHULUAN
Bab satu terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, serta
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi penjelaskan gambaran umum mengenai teori-teori yang
mendukung dan penelitian terdahulu sebagai acuan penelitian
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini menguraikan jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan
data, dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini ingin membahas mengenai gambaran umum perusahaan
yang akan diteliti.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berisi penjelaskan mengenai pengujian yang dilakukan, analisis
data, dan temuan empiris yang diperoleh.
BAB VI PENUTUP
Dalam bab enam merupakan kesimpulan hasil uji dan analisis
data yang dilakukan pada bab sebelumnya, dan keterbatasan
pada saat penelitian. Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan
penelitian, penulis memberikan saran untuk penelitian
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja
1. Kinerja
Menurut Mahsun (2013:141) Kinerja (performance) adalah gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/
program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Istilah
kinerja sering digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat
keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja hanya bisa
diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai
kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini
berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa
ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak mungkin
dapat diketahui karena tidak ada tolok ukurnya.
2. Pengukuran Kinerja
Menurut Nordiawan (2010:157) pengukuran kinerja adalah instrumen
yang digunakan untuk menilai hasil akhir pelaksanaan kegiatan terhadap
target dan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengukuran
kinerja dilanjutkan dengan penilaian keluaran yang dilakukan dengan
membandingkan perubahan ekonomi atau perubahan sosial dari
pelaksanaan sebuah kegiatan/kebijakan terhadap tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
kegiatan/kebijakan yang telah ditetapkan. Selanjutnya, diakhiri dengan
penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja dalam rangka
pemenuhan akuntabilitas publik. Hasil kerja organisasi sektor publik harus
dilaporkan dalam bentuk pertanggungjawaban kinerja. Pembuatan laporan
tersebut merupakan manifestasi dilakukannya akuntabilitas kerja.
3. Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja
Menurut Ulum (2004:277) secara umum terdapat 4 tujuan sistem
pengukuran kinerja, yaitu:
a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan
bottomup)
b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara berimbang
c. Untuk mengakomodasikan pemahaman kepentingan manajer level
menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal
congruence.
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan
individual dan kemampuan kolektif yang rasional.
4. Pendekatan pengukuran kinerja
Menurut Mardiasmo (2006:131) ada 4 (empat) pendekatan
pengukuran kinerja organisasi sektor publik, yaitu:
a. Analisis anggaran
Adalah pengukuran kinerja yang dilakukan dengan cara
membandingkan anggaran dan realisasinya. Hasil yang diperoleh
berupa selisih lebih (favourable variance) atau selisih kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
(unfavourable variance). Teknik ini berfokus pada kinerja input yang
bersifat finansial. Data yang digunakan untuk dasar analisis adalah
anggaran dan laporan realisasi anggaran.
b. Analisis rasio laporan keuangan
Pengukuran kinerja yang didasarkan atas perhitungan rasio-rasio
keuangan, misalnya rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas,
dan rasio pasar. Data yang digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis adalah laporan keuangan.
c. Balanced scorecard method
Pengukuran kinerja dengan berbasis pada aspek finansial dan non
finansial. Dimensi pengukuran mencakup 4 (empat) perspektif yaitu
perspektif finasial, perspektif pelanggan (users), perspektif proses
bisnis, dan perspektif inovasi-pembelajaran. Balanced scorecard
method banyak digunakan untuk pengukuran kinerja sektor publik.
d. Performance audit (pengukuran value for money)
Pengukuran dan pemeriksaan kinerja dengan berdasarkan pada
ukuran ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Ekonomi berkaitan dengan
pengukuran seberapa hemat pengeluaran yang dilakukan. Efisiensi
berhubungan dengan pengukuran seberapa benar cara yang digunakan
yaitu dengan membandingkan input dengan output. Efektivitas
berkaitan dengan pengukuran seberapa tepat dalam pencapaian target
yaitu dengan membandingkan hasil yang ditargetkan dengan
realisasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5. Informasi yang digunakan untuk pengukuran kinerja
Menurut Ulum (2004:278-279) dalam melakukan pengukuran kinerja,
informasi yang digunakan dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu
sebagai berikut:
1. Informasi Finansial
Penilaian laporan kinerja finansial diukur berdasarkan pada
anggaran yang telah dibuat.Penilaian tersebut dilakukan dengan
menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja actual
dengan yang dianggarkan.
Analisis varians secara garis besar berfokus pada:
a. Varians pendapatan (revenue variance)
b. Varians pengeluaran (expenditure variance)
1) varians belanja rutin ( recurrent expenditure varians)
2) varians belanja investasi/ modal (capital expenditure
variance)
2. Informasi Non-finasial
Informasi non finasial dapat dijadikan sebagai tolok ukur lainnya.
Informasi non finasial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas
proses pengendalian manajemen.
B. Tipe-tipe Organisasi Sektor Publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Mahsun (2013:4) terdapat empat tipe organisasi yang memiliki
tujuan yang berbeda-beda yaitu:
1. Pure-profit organization
Tujuan dari organisasi ini adalah menyediakan atau menjual
barang dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba
sebanyak-banyaknya sehingga dinikmati oleh para pemilik. Sumber
pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta dan kreditor.
2. Quazi-profit organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai
sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para
pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor
swasta, investor pemerintah, kreditor, dan para anggota.
3. Pure-nonprofit organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi ini berasal
dari pajak, retribusi, utang obligasi, laba BUMN/BUMD, hibah,
sumbangan, penjualan aset negara dan sebagainya.
4. Quazi-nonprofit organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang
dan/atau jasa dengan maksud melayani masyarakat dan memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari
investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.
Dari pembahasan mengenai tipe-tipe organisasi diatas dapat disimpulkan
bahwa Poltekkes Semarang termasuk dalam tipe organisasi Quazi-nonprofit
organization. Karena selain memberikan jasa pendidikan, Poltekkes memiliki
Badan Layanan Umum (BLU) yang diatur di dalam Peraturan Menter
Keuangan Republik Indonesia Nomr 180 tahun 2011 tentang Tarif Layanan
badan Layanan Umum Politeknik Kesehatan Semarang Pada Kementerian
Kesehatan.
C. Value For Money
1. Tiga Pokok Bahasan Dalam Indikator Value For Money
Menurut Ulum (2004:290-292) konsep value for money atau yang
lebih dikenal dengan 3E yaitu: Ekonomi adalah hubungan antara pasar dan
masukan (cost of input). Dengan kata lain, ekonomi adalah praktik
pembelian barang dan jasa input dengan kualitas tertentu pada harga
terbaik yang dimungkinkan (spending less). Pengertian ekonomi (hemat/
tepat guna) sering disebut kehematan yang mencakup juga pengelolaan
secara hati-hati atau cermat (prudency) dan tidak ada pemborosan. Suatu
kegiatan operasional dikatakan ekonomis apabila dapat menghilangkan
atau mengurangi biaya yang tidak perlu. Dengan demikian, pada
hakikatnya ada pengertian yang serupa antara efisiensi dan ekonomi,
karena keduanya menghendaki penghapusan atau penurunan biaya (cost
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
reduction). Terjadinya peningkatan biaya mestinya terkait dengan
peningkatan manfaat yang lebih besar.
Pengertian efisiensi berhubungan erat dengan konsep produktifitas.
Pengukuran efisiensi dilakukan dengan menggunakan perbandingan
antara output yang dihasilkan dengan input yang digunakan (cost of
output). Proses kegiatan operasional dapat dikatakan efisien apabila suatu
produk atau hasil kerja tertentu dapat dicapai dengan penggunaan sumber
daya dan dana yang serendah-rendahnya (spending well). Indikator
efisiensi menggambarkan hubungan antara masukan sumber daya oleh
suatu unit organisasi (misalnya: staf, upah, biaya administratif) dan
keluaran yang dihasilkan. Indikator tersebut memberikan informasi
tentang konversi masukan menjadi keluaran (yaitu efisiensi dari proses
internal).
Pengertian efektivitas pada dasarnya berhubungan dengan pencapaian
tujuan dan target kebijakan (hasil guna). Efektivitas merupakan hubungan
antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang harus dicapai. Kegiatan
operasional dikatakan efektif apabila proses kegiatan mencapai tujuan dan
sasaran akhir kebijakan (spending wisely). Indikator efektivitas
menggambarkan jangkauan akibat dan dampak (outcome) dari keluaran
(output) program dalam mencapai tujuan program. Semakin besar
kontribusi output yang dihasilkan terhadap pencapaian tujuan atau sasaran
yang ditentukan, semakin efektif proses kerja suatu unit organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Dari uraian diatas, jelaslah bawah ketiga pokok bahasan dalam value
for money sangat terkait satu dengan yang lainnya. Ekonomi membahas
mengenai masukan (input), efisiensi membahas masukan (input) dan
keluaran (output), dan efektifitas membahas mengenai keluaran (output)
dan dampak (outcome).
2. Teknik Pengukuran Value For Money
Menurut Mahsun (2014) ada tiga tingkatan untuk mengukur Value For
Money, yaitu:
a. Tingkat ekonomi
Mengukur tingkat kehematan dari pengeluaran-pengeluaran yang
dilakukan organisasi sektor publik. Untuk mengukur tingkat ekonomi
dalam mengelola keuangan dengan melihat perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya. Sehingga formula untuk mengukur
tingkat ekonomi:
Ekonomi : x100%nPengeluaraAnggaran
Anggaran Realisasi
Kriteria Ekonomi adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x < 100%) berarti
ekonomis.
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x = 100%) berarti
ekonomi berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x > 100%) berarti tidak
ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b. Tingkat efisiensi
Menurut Mahsun (2014) Proses kegiatan operasional dapat
dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil karya
mempergunakan sumber daya dan dana serendah-rendahnya.
Rumus mengukur efisiensi menurut Mardiasmo (2002:133) yaitu:
Efisiensi: Input
Output
Sedangkan menurut Mahsun (2014) untuk mengukur tingkat
efisiensi dalam mengelola keuangan dengan melihat perbandingan
antara realisasi anggaran pendapatan dengan realisasi anggaran
belanja.
Sehingga untuk mengukur tingkat efisiensi :
Efisiensi:
x100%Pendapatan Realisasi
Pendapatan Memperoleh Untuk Biaya Realisasi
Kriteria efisiensi adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x < 100%) berarti
efisien.
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x = 100%) berarti
efisiensi berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x > 100%) berarti tidak
efisien.
c. Tingkat efektivitas
Menurut Mahsun (2014) Efektivitas (hasil guna) adalah ukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keberhasilan suatu organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Rumus efektivitas menurut Mardiasmo (2002:135) adalah:
Efektifitas: Output
Outcome
Sedangkan menurut Mahsun (2014) untuk mengukur tingkat efektivitas
dalam pengelolaan keuangan dengan melihat perbandingan anggaran
pendapatan dengan realisasinya dan presentase tingkat pencapaiannya.
Sehingga formula untuk mengukur tingkat efektivitas adalah:
Efektivitas: x100%PendapatanAnggaran
Pendapatan Realisasi
Kriteria efektivitas adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x < 100%) berarti
efektif.
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x = 100%) berarti
efektivitas berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x > 100%) berarti tidak efektif.
D. Manajemen Kuangan Lembaga Pendidikan
Menurut Tampubolon (2015) Pengelolaan pendidikan di Indonesia diatur
Undang- Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Pelaksanaannya oleh Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 17
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Pendidikan yang dikelola Pemerintah (Pusat, Daerah) merupakan
pendidikan yang secara struktural berada dibawah Departemen Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Kebudayaan di Tingkat Pusat yaitu Direktorat Pendidikan Tinggi yang
membawahi Universitas, sekolah tinggi, dan Institute Negeri. Untuk
pendidikan dengan latar belakang keagamaan berada di bawah Departemen
Agama secara struktural, akan tetapi secara fungsional tetap dibawah Dirjen
Dikti. Untuk pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar dan
menengah serta kejuruan pengelolaan didelegasikan ke tingkat provinsi,
kabupaten dan kota di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
Menurut Tampubolon (2015) Manajemen Keuangan Pendidikan perlu
memperhatikan sejumlah prinsip. Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan, Pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan
berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi, tranparansi, dan akuntabilitas
publik. Disamping itu, prinsip efektivitas juga perlu mendapat penekanan.
Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu transparansi,
akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Berikut ini penjabarannya:
1. Transparansi
Transparan berarti adanya keterbukaan. Transparan dibidang
manajemen berarti adanya keterbukaan dalam mengelola suatu kegiatan.
Di lembaga pendidikan, bidang manajemen keuangan yang transparan
berarti adanya keterbukaan dalam bidang manajemen keuangan lembaga
pendidikan, yaitu keterbukaan sumber keuangan dan jumlahnya, rincian
penggunaan, dan pertanggungjawabannya harus jelas sehingga bias
memudahkan pihak-pihak yang berkepentingan untuk mengetahuinya.
Transparansi keuangan sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah dalam penyelenggaraan
seluruh program pendidikan di sekolah. Di samping itu, transparansi dapat
menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah, masyarakat,
orang tua siswa, dan warga sekolah melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi yang akurat dan
memadai.
Beberapa informasi keuangan yang bebas diketahui oleh semua warga
sekolah dan orang tua siswa misalnya rencana anggaran pendapatan dan
belanja sekolah (RAPBS) bisa ditempel di papan pengumuman di ruang
guru atau di depan ruang tata usaha sehingga bagi siapa saja yang
membutuhkan informasi itu dapat dengan mudah mendapatkannya. Orang
tua siswa bias mengetahui berapa jumlah uang yang diterima sekolah dari
orang tua siswa dan digunakan untuk apa saja uang itu. Perolehan
informasi ini menambah kepercayaan orang tua siswa terhadap sekolah.
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kondisi seseorang yang dinilai oleh orang lain
karena kualitas performansinya dalam menyelesaikan tugas untuk
mencapai tujuan yang menjadi tanggung jawabnya. Akuntabilitas dalam
manajemen keuangan berarti penggunaan uang sekolah dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan dan peraturan yang
berlaku maka pihak sekolah membelanjakan uang secara
bertanggungjawab. Pertanggung jawaban dapat dilakukan kepada orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
tua, masyarakat dan pemerintah. Ada tiga pilar utama yang menjadi
prasyarat terbangunnya akuntabilitas, yaitu:
a. Adanya transparansi para penyelenggara sekolah dengan menerima
masukan dan mengikut sertakan berbagai komponen dalam
mengelola sekolah.
b. Adanya standar kinerja di setiap institusi yang dapat diukur dalam
melaksanakan tugas fungsi dan wewenangnya.
c. Adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana kondusif dalam
menciptakan pelayanan masyarakat dengan prosedur yang mudah,
biaya yang murah dan pelayanan yang cepat
3. Efektivitas
Efektivitas lebih menekankan pada kualitas outcomes. Manajemen
keuangan dikatakan memenuhi prinsip efektivitas kalau kegiatan yang
dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas dalam
rangka mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan kualitatif
outcomes-nya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
4. Efisiensi
Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara masukan (input)
dan keluaran (output) atau antara daya dan hasil. Daya yang dimaksud
meliputi tenaga, pikiran, waktu, biaya. Perbandingan tersebut dapat dilihat
dari dua hal:
a. Dilihat dari segi penggunaan waktu, tenaga, biaya:
Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau penggunaan waktu, tenaga,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dan biaya yang sekecil-kecilnya dapat mencapai hasil yang
ditetapkan.
b. Dilihat dari segi hasil:
Kegiatan dapat dikatakan efisien kalau dengan penggunaan waktu,
tenaga dan biaya tertentu memberikan hasil sebanyak-banyaknya baik
kuantitas maupun kualitasnya.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Yosie Dwinanda (Universitas Sanata
Dharma, 2018) dengan judul Analisis Value Vor Money Dalam Pengukuran
Kinerja Pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kinerja pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun
2013 sampai dengan tahun 2017 dengan menggunakan metode value for
money. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah dokumentasi. Dalam penelitian ini, pengukuran nilai
ekonomi membandingkan antara realisasi dana yang digunakan dengan dana
yang dianggarkan. Nilai efisiensi menggunakan perbandingan antara output
dan inputdari data Laporan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, sedangkan nilai efektivitas membandingkan
antara outcome dan output dimana nilai outcome adalah dampak yang
ditimbulkan atas kegiatan yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dari seluruh
kegiatan pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 menunjukkan kinerja
yang ekonomis, cukup efisien dan kurang efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Penelitian lainnya dilakukan oleh Okky Irvina Kristanti (Universitas
Sanata Dharma, 2016) dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Melalui
Pendekatan Value For Money Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknis Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa. Tujuan dari
penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa,
melalui pendekatan value for money yaitu dilihat dari segi ekonomi, efisiensi,
dan efektivitas. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan
wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi. Analisis data dalam
penelitian ini menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data
menggunakan pendekatan value for money yaitu pengukuran kinerja dilihat
dari segi ekonomi, efisiensi dan efektivitas. Sampel yang digunakan dalam
penilitian ini berjumlah 89 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik convenience atau opportunity sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kinerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Pemuda
dan Olahraga Kecamatan Karimunjawa pada tahun 2014 untuk Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan Pelayanan Kenaikan
Pangkat Reguler Guru Kecamatan Karimunjawa masuk dalam kategori
ekonomis, sangat efisien dan cukup efektif. Pada Program Wajib Belajar
Sembilan Tahun dengan kegiatan Penunjang Penyelenggaraan Satuan
Pendidikan SD dan SDLB Negeri masukkan dalam kategori sangat ekonomis,
sangat efisien dan cukup efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus di Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Semarang. Pengertian studi kasus menurut Hasan (2004)
adalah penelitian mengenai subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu
fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat
saja berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Tujuan
penelitiannya adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail tentang
latar belakang, sifat, serta karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari
individu, yang kemudian hasilnya dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
Hasil dari suatu penelitian kasus merupakan suatu generalisasi dari pola-pola
kasus yang tipikal dari individu, kelompok, lembaga dan sebagainya.
Tergantung dari tujuannya, ruang lingkup dari studi yang mencakup segmen
atau bagian tertentu atau mencakup keseluruhan siklus kehidupan individu,
kelompok, dan sebagainya, baik dengan penekanan terhadap faktor-faktor
kasus tertentu ataupun meliputi keseluruhan faktor dan fenomena.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini di lakukan pada bagian keuangan di Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang yang beralamat di Jl. Wolter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Monginsidi No: 115, Pedurungan Tengah, Pedurungan, Kota
Semarang,, Jawa Tengah 50268.
3. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan
bulan September 2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pihak manajemen keuangan di jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Semarang.
2. Objek Penelitian
a. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2013
b. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2014
c. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2015
d. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2016
e. Laporan Realisasi Anggaran tahun 2017
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah
teknik dokumentasi yaitu dengan mendapatkan informasi melalui laporan
Realisasi Anggaran Pengeluaran dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
E. Teknik Analisis Data
1. Mencermati laporan realisasi anggaran Poltekkes Semarang pada tahun
2013 sampai dengan 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Mencermati laporan realisasi anggaran yaitu dengan melihat dan
mempelajari laporan realisasi anggaran yang akan dijadikan subjek
penelitian yang peneliti dapatkan dari instansi yang diteliti. Hal ini
merupakan hal yang penting untuk dilakukan, karena data yang didapat
dari instansi tersebut terkadang tidak sempurna, tidak sesuai seperti yang
diinginkan, tidak lengkap. Sehingga dengan mencermatinya terlebih
dahulu, peneliti dapat menemukan data yang kurang lengkap atau kurang
sempurna dan menanyakannya kepada pihak yang terkait. Dengan
demikian selanjutnya peneliti dapat menganalisis data tersebut.
3. Mengukur Tingkat ekonomi
Menurut Mahsun (2014) ekonomis (kehematan) sebagai tingkat biaya
yang dikeluarkan untuk melaksanakan suatu kegiatan atau memperoleh
sesuatu. Sebenarnya ekonomis berhubungan dengan biaya operasi (cost of
operation). Untuk melihat seberapa besar tingkat ekonomis sebuah
anggaran bisa dilihat dari beberapa presentase tingkat pencapaian. Untuk
mengukur tingkat ekonomi dalam mengelola keuangan dengan melihat
perbandingan antara anggaran belanja dengan realisasinya dengan
presentase tingkat pencapaiannya.
Tingkat ekonomi : x100%nPengeluaraAnggaran
Anggaran Realisasi
Kriteria Ekonomi adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x<100%) berarti
ekonomis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x=100%) berarti
ekonomi berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x>100%) berarti tidak
ekonomis.
3. Mengukur tingkat efisiensi
Menurut Mahsun (2014) efisiensi (daya guna) berhubungan
dengan metode operasi (method operation).Proses kegiatan operasional
dapat dikatakan efisien apabila suatu produk atau hasil karya tertentu
mempergunakan sumber daya dan dana yang serendah-rendahnya.
Efisiensi merupakan perbandingan antara output dengan input. Untuk
mengukur tingkat efisiensi dalam mengelola keuangan dengan melihat
perbandingan antara realisasi anggara pendapatan dengan realisasi
anggaran belanja. Output merupakan realisasi biaya untuk memperoleh
penerimaan Poltekkes dan input merupakan realisasi dari penerimaan
Poltekkes.
Efisiensi : x100%Pendapatan Realisasi
Pendapatan Memperoleh Untuk Biaya Realisasi
Kriteria efisiensi adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x<100%) berarti efisien.
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x=100%) berarti
efisiensi berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x>100%) berarti tidak efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Mengukur tingkat efektivitas
Menurut Mahsun (2014) efektivitas (hasil guna) adalah
pengukurankeberhasilan suatu organisasi yang telah ditetapkan.
Efektivitasmerupakan perbandingan outcome dan output. Outcome
merupakan dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat
sedangkan output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program
aktivitas dan kebijakan Untuk mengukur tingkat efektivitas dalam
pengelolaan keuangan dengan melihat perbandingan anggaran pendapatan
dengan realisasinya dan presentase tingkat pencapaiannya.
Efektivitas: x100%Pendapatan Realisasi
PendapatanAnggaran
Kriteria efektivitas adalah:
a) Jika diperoleh nilai kurang dari 100% atau (x < 100%) berarti efektif.
b) Jika diperoleh nilai sama dengan 100% atau (x = 100%) berarti
efektivitas berimbang.
c) Jika diperoleh nilai lebih dari 100% (x > 100%) berarti tidak efektif.
5. Membuat trend dari pengukuran kinerja keuangan yang dilihat dari
realisasi anggaran pada tahun 2012-2017.
Trend yang dibuat digunakan untuk mengetahui kecenderungan
ataupun pola dari hasil kinerja yang ukur dari realisasi anggaran 5 tahun
terakhir yaitu tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Alasan penulis
membuat trend karena penulis ingin mengetahui bagaimana
kecenderungan dari kinerja keuangannya, apakah konsisten atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah
1. Sejarah Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang pada awalnya merupakan
penggabungan dari 11 (sebelas) Akademi Kesehatan milik Departemen
Kesehatan RI di Propinsi Jawa Tengah, yaitu Akademi Keperawatan
Depkes Semarang, Purwokerto, Pekalongan, Blora dan Magelang,
Akademi Kebidanan Depkes Semarang dan Magelang, Akademi Gizi
Depkes Semarang, Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Depkes Semarang, Akademi Kesehatan Gigi Depkes Semarang serta
Akademi Kesehatan Lingkungan Depkes Purwokerto yang selanjutnya
menjadi Jurusan dan Program Studi di lingkungan Politeknik Kesehatan
Depkes Semarang.
Politeknik Kesehatan Depkes Semarang didirikan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor 298 /
MENKES-KESOS / SK / IV/ 2001 tanggal 16 April 2001 dan terakhir
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890 / MENKES/
VIII/ 2007 tanggal 2 Agustus 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Politeknik Kesehatan. Berdasar surat dari Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI Nomor TU 05.02/II/II/1535/2010, tanggal 18
Pebruari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menjadi Kementerian Kesehatan RI, maka Politeknik Kesehatan Depkes
Semarang berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Dalam perkembangannya, sejak tahun 2005 Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang membuka program studi baru dan kelas unggulan
(terdiri dari Program Studi Diploma III Keperawatan, Kebidanan, Teknik
Radiodiagnostik dan Radioterapi, dan Kesehatan Gigi) dan program studi
baru meliputi Program Studi Diploma IV Teknik Radiologi Semarang,
Diploma IV (program transfer) Keperawatan Klinik Semarang meliputi:
Kemahiran Medikal Bedah, Kemahiran Kegawat Daruratan dan
Kemahiran Kardiovaskuler. Selanjutnya berturut-turut dibuka Program
Studi Diploma IV Bidan Pendidik Semarang, Diploma IV Gizi Semarang,
Diploma IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Diploma IV Kesehatan
Gigi Komunitas Semarang, Diploma III Kebidanan Purwokerto, Diploma
III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto dan Diploma IV
Kebidanan Komunitas Magelang. Pada tahun Akademik 2009/2010
dibuka Program Studi Diploma IV Keperawatan Jiwa Magelang dan
Jurusan Analis Kesehatan.
Adapun pada tahun akademik 2012/2013, dibuka Prodi Kebidanan
Blora dan Prodi D IV nol tahun/non transfer (dari SMA) Keperawatan
Gigi, D IV Teknik Radiodiagnostik dan Radiotherapy dan D IV
Kesehatan Lingkungan. Pada tahun akademik 2013/2014, dibuka Jurusan
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan D IV (non transfer)
Kebidanan Semarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Pada tahun 2015, Poltekkes Kemenkes Semarang dipercaya sebagai
satu-satunya Politenik Kesehatan Kementrian Kesehatan yang dapat
membuka Program Pasca Sarjana (S-2 Terapan). Adapun Program Studi
yang dibuka meliputi: Program Pascasarjana Magister Terapan
Keperawatan, Kebidanan, Imaging Diagnostik. Pada tahun 2016, dibuka
lagi untuk Program Studi Terapis Gigi dan Mulut.
2. Sejarah Jurusan Analis Kesehatan
Dalam rangka mengembangkan Politeknik Kesehatan Depkes
Semarang dan berpartisipasi dalam pembangunan dibidang pelayanan
kesehatan, maka perlu menambah jurusan baru, yang diawali pelaksanaan
studi kelayakan Diploma III Analis Kesehatan dengan menganalisis
kebutuhan meliputi ketersediaan sarana, prasarana dan Sumber Daya
Manusia (SDM). selanjutnya mengadakan studi banding ke Jurusan
Analis Kesehatan yang ada lebih dulu di Semarang, Jawa Tengah.
Tahun 2009 di lokasi Kampus 3 Pedurungan dengan luas tanah
24.629 m2 didirikan Jurusan Analis Kesehatan dan bergabung satu lokasi
dengan Jurusan Gizi, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia nomor HK.03.05//I/II/4/1715.1/2009 tanggal 1 April
2009 sebagai salah satu jurusan di Politeknik Kesehatan Depkes
Semarang dengan nama Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Depkes
Semarang.Tahun 2010 berdasarkan surat dari Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI, Nomor TU: 05.02/II/II/1535/2010 tanggal 18
Pebruari 2010 tentang Perubahan Nomenklatur Departemen Kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
RI menjadi Kementerian Kesehatan RI,maka Politeknik Kesehatan
Depkes Semarang berubah menjadi Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang. Perubahan nomenklatur tersebut juga berlaku untuk semua
jurusan dan program studi di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang,
sehingga Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Depkes Semarang berubah
menjadi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang.
Tahun 2011 memperoleh Akreditasi B Jenjang Akreditasi Institusi
Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Departemen Kesehatan RI – (Piagam
4 Mei 2011). Tahun 2012 meluluskan angkatan pertama 47 mahasiswa.
Tahun 2013 meluluskan angkatan kedua 48 mahasiswa. Tahun 2014
memperoleh Akreditasi dengan peringkat B dari BAN-PT (Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi). Sertifikat 23 Mei 2014
meluluskan angkatan ketiga 79. Tahun 2015 bulan Mei menempati
gedung baru, meluluskan angkatan keempat sebanyak 79 mahasiswa.
Tahun 2016 meluluskan angkatan kelima sebanyak 76 mahasiswa.
B. Visi dan Misi
1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Visi:"Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Yang Menghasilkan Tenaga
Kesehatan Berbasis Kearifan Lokal dan Diakui Internasional
tahun 2025"
Berbasis Kearifan Lokal berarti berdasarkan kebijakan lokal yang
ditetapkan oleh Poltekkes Kemenkes Semarang dalam memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
tuntutan pengguna lulusan dan unggul dalam persaingan global, sebagai
berikut :
a. Melalui pendekatan yang komprehensif mempersiapkan lulusan
dengan kompetensi utama (hard skills) serta ketrampilan kepribadian
dan perilaku berbudi pekerti luhur (soft skills) dimana lulusan
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya asli serta mampu
mengendalikan diri terhadap budaya luar.
b. Penyusunan kurikulum berdasarkan kajian mendalam tentang
hakekat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pengguna lulusan,
masing-masing prodi mempunyai kompetensi utama sebagai penciri
program studi serta kompetensi pendukung dan lainnya sebagai
penciri institusi.
c. Menyelenggarakan penelitian untuk menghasilkan karya ilmiah yang
dapat digunakan sebagai rujukan dalam penyelesaian masalah
kesehatan dimana mengutamakan penelitian multi disipliner yang
berorientasi peningkatan kualitas hidup dan pendayagunaan potensi
sumber daya lokal dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan,
teknologi, budaya dan seni mutakhir.
Diakui Internasional berarti kualifikasi akademik lulusan Poltekkes
Kemenkes Semarang mendapat pengakuan internasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Misi:
a. Meningkatkan layanan pendidikan bermutu yang profesional dan
terpadu melalui perbaikan standar dan sistem manajemen secara
terus menerus dengan didukung Teknologi Informasi.
b. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengabdian pada masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan di bidang
kesehatan.
c. Mendorong produktivitas dan kualitas sumber daya manusia untuk
meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
d. Mengembangkan penelitian berbasis kearifan lokal dan meningkatkan
kualitas publikasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan program pembangunan dibidang
kesehatan.
e. Menyelenggarakan inovasi program melalui dukungan sumber daya
internal dan eksternal melalui kerjasama lintas program dan lintas
sektor.
2. Visi dan Misi Jurusan Analis Kesehatan
Visi:“Cerdas, Mandiri dan Mampu Bersaing, serta unggul dibidang
identifikasi TB di Tahun 2018.
Misi :
a. Menghasilkan lulusan yang kompeten melalui proses pembelajaran
yang bermutu, didukung oleh dosen profesional serta sarana dan
prasarana memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
b. Menghasilkan penelitian yang berkontribusi terhadap
penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
c. Berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
melalui pemanfaatan hasil penelitian.
d. Terpenuhinya jejaring dalam upaya peningkatan kualitas proses dan
kapasitas pengembangan kelembagaan.
C. Struktur Organisasi
1. Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Gambar 1. Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Semarang
sumber:http://www.poltekkes-smg.ac.id/index.php/profile/struktur-organisasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 2. Struktur Organisasi Direktorat Poltekkes Kemenkes Semarang
Sumber:http://www.poltekkes-smg.ac.id/images/STRUKTUR_ORGANISASI_DI_
DIREKTORAT.jpeg
Poltekkes Kemenkes Semarang memiliki 8 kampus yang secara
keseluruhan dipimpin oleh seorang Direktur. Pemilihan Direktur dilakukan
setiap 4 (empat) tahun sekali. Didalam struktur organisasi setelah Direktur
terdapat Pudir I, II dan III, SPI, MR, Senat, Dewan Pengawas, Ka Subag
Adag, Ka Subag Adum, dan jajaran lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Struktur Organisasi Jurusan Analis Kesehatan
Gambar 3. Struktur Organisasi Jurusan Analis Poltekkes Kemenkes Semarang
Sumber:http://analis.poltekkes-smg.ac.id/?page_id=36
Di Jurusan Analis Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Jurusan
yang kemudian memiliki bawahan seorang sekertaris dan juga koordinasi
akademik dan kemahasiswaan. Setelah sekertaris dan koordinasi
akademik dan kemahasiswaan terdapat koordinasi umum, administrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
akademik, pelaksanaan rumah tangga, pegawai, dan transportasi,
pelaksana keuangan, pelaksana ujian semester, pemantauan penilaian dan
statistik akademik, sub unit BMN barang dan perbaikan, pelaksana sura
dan arsip, pelaksana praktek kerja lapangan, pelaksana kemahasiswaan,
sub unit pelatihan dan pengabmas, sub unit penjamin mutu, sub unit
laboratorium, dan yang terakhir pembinaan karier / alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pengukuran kinerja yang akan dibahas dalam bab ini adalah pengukuran
kinerja keuangan yang akan diukur menggunakan value for money. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu berupa Laporan
Realisasi Anggaran Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang
untuk tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017. Pada Laporan Realisasi
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang terdapat jenis-jenis
belanja, asal dana, pagu, realisasi biaya, saldo, dan persentase pemakaian
dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tingkat Ekonomi
Tabel1. Kesimpulan Tingkat Ekonomi Tahun 2013-2017
Tahun
Realisasi
pengeluaran
(Rp)
Anggaran
Pengeluaran
(Rp)
Persentase
(%)
Kesimpulan
2013 1,089,111,890 1,081,238,000 100.73 Tidak Ekonomis
2014 753,557,245 916,138,000 82.25 Ekonomis
2015 1,045,100,906 1,083,579,000 96.45 Ekonomis
2016 803,084,786 1,041,330,000 77.12 Ekonomis
2017 1,063,286,725 1,141,070,000 93.18 Ekonomis
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tingkat Efisien
Tabel 2. Kesimpulan Tingkat Efisiensi Tahun 2013-2017
Tahun
Realisasi Biaya
Untuk Memperoleh
Pendapatan
(Rp)
Realisasi
Pendapatam
(Rp)
Persentase
(%)
Kesimpulan
2013 1,089,111,890 1,089,111,890 100 Efisien Berimbang
2014 753,557,245 753,557,245 100 Efisien Berimbang
2015 1,045,100,906 1,045,100,906 100 Efisien Berimbang
2016 803,084,786 803,084,786 100 Efisien Berimbang
2017 1,063,286,725 1,063,286,725 100 Efisien Berimbang
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tingkat Efektivitas
Tabel 3. Kesimpulan Tingkat Efektivitas Tahun 2013-2017
Tahun
Anggaran
Pendapatan (Rp)
Realisasi
Pendapatan
(Rp)
Persentase
(%)
Kesimpulan
2013 1,081,238,000 1,089,111,890 100.73
Efektif berimbang
2014 916,138,000 753,557,245 82.25
Efektif berimbang
2015 1,083,579,000 1,045,100,906 96.45
Efektif berimbang
2016 1,041,330,000 803,084,786 77.12
Efektif berimbang
2017 1,141,070,000 1,063,286,725 93.18
Efektif berimbang
Sumber: Data diolah
B. Analisis Data dan Pembahasan
Pada penelitian ini menggunakan metode value for money, yaitu suatu
metode pengukuran kinerja organisasi dengan menilai aspek ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas.
1. Mengukur tingkat ekonomi
Dalam menghitung tingkat ekonomi untuk keuangan di Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Semarang menggunakan rumus sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Ekonomi: %100x nPengeluaraAnggaran
Anggaran Realisasi
Keterangan :
Realisasi anggaran didapatkan dari kolom realisasi yang terdapat
didalam Laporan Realisasi yang telah disusun oleh Jurusan Analis
Kesehatan untuk setiap tahunnya. Data Laporan Realisasi Anggaran yang
digunakan untuk menghitung realisasi anggaran adalah data tahun
2013-2017 sesuai dengan data yang dibutuhkan dan akan diteliti oleh
penulis. Sedangkan untuk anggaran pengeluaran, penulis menggunakan
data yang diambil dari kolom pagu (batas atas) yang terdapat didalam
laporan realisasi Jurusan Analis Kesehatan. Di dalam data terdapat jumlah
dana yang diterima oleh jurusan berserta sumber dananya yaitu dana dari
Badan Layanan Umum (BLU) dan dari Rupiah Murni (RM), yang
kemudian setiap jenis belanja telah diberikan pagu dengan nominal yang
bervariasi. Data dari kolom pagu yang ada di dalam laporan realisasi telah
sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh penulis yaitu data dikolom pagu
untuk tahun 2013-2017.
a. Pengukuran Tingkat Ekonomi Tahun 2013
Tingkat ekonomi: 100,73%x1000001.081.238. Rp
8901.089.111. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan tidak
ekonomis, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi anggaran yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
anggaran pengeluaran yang telah didapat dari pagu >100% (lebih dari
seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi anggaran dibagi
dengan anggaran pengeluaran >100% (lebih dari seratus persen) yaitu
sebesar 100,73% sehingga tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis
Kesehatan tahun 2013tidak ekonomis.Pada tahun ini Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang belum dapat berhemat
karena belanja untuk operasional pada tahun 2013 melebihi dari
anggaran yang telah disusun. Selisih dari realisasi anggaran dengan
anggaran pengeluaran pada tahun 2013 tersebut adalah sebesar
Rp7.873.890.
Secara lebih spesifik program ditahun 2013 dengan kategori
ekonomi berimbang (=100%) adalah belanja lembur, belanja
keperluan kantor (pengiriman surat), pemeliharaan gedung dan
bangunan, pemeliharaan gedung, belanja pemeliharaan peralatan dan
mesin lainnya, belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya, dan
belanja jasa. Dan untuk program ditahun 2013 dengan kategori
ekonomis (<100%) adalah belanja keperluan kantor (barang cetakan)
sebesar 82,5%, belanja pemeliharaan peralatan dan mesin
(pemeliharaan kendaraan dinas roda 6/4/2) sebesar 99,9%, belanja
gaji dan tunjangan sebesar 99,9%, belanja perjalanan sebesar 83,7%,
belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya sebesar 99,4%,
belanja perjalanan (konsultasi/supervisi/bimbingan praktek dll)
sebesar 99,5%, belanja barang (biaya lauk pauk pegawai tidak tetap)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sebesar 56,4%. Dan untuk program ditahun 2013 dengan kategori
tidak ekonomis (>100%) adalah belanja keperluan kantor (keperluan
sehari-hari perkantoran) sebesar 104%, belanja barang sebesar 132%,
belanja barang (bahan komputer dan belanja alat tulis kantor
pendidikan dan bahan praktek) sebesar 106% dan 100,7%, dan yang
terakhir adalah belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya
(transport pegawai) sebesar 123%.
b. Pengukuran Tingkat Ekonomi Tahun 2014
Tingkat ekonomi: 82,25%x100%0916.138.00 Rp
5753.557.24 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan ekonomis,
hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 82,25% sehingga tingkat ekonomi untuk
Jurusan Analis Kesehatan tahun 2014 ekonomis, hal ini menunjukkan
bahwa Jurusan Analis Kesehatan menggunakan dana untuk belanja
operasional lebih rendah dibandingkan anggaran belanja yang disusun
sehingga terjadi penghematan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Secara lebih spesifik untuk tahun 2014 program dengan kategori
ekonomi berimbang (=100%) adalah layanan perkantoran (belanja
uang lembur), keperluan perkantoran, perawatan dan pemeliharaan
gedung, pemeliharaan peralatan, pemeliharaan dan operasional
kendaraan bermotor, tenaga pendidik dan kependidikan di Poltekkes
yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan, dan bantuan
operasional PBM. Ditahun 2014 program dengan kategori ekonomis
(<100%) adalah perawatan gedung dan bangunan (belanja biaya
pemeliharaan gedung dan bangunan) sebesar 99,8%, pembinaan
kemahasiswaan sebesar 0%, belanja barang sebesar 98%, belanja gaji
dan tunjangan sebesar 70,8%, belanja jasa sebesar 98,3%, belanja
perjalanan sebesar 99%, dan belanja penyediaan barang dan jasa BLU
lainnya sebesar 74,4%. Pada tahun 2014 tidak terdapat program yang
termasuk didalam kategori tidak ekonomis, sehingga terjadi
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013.
c. Pengukuran Tingkat Ekonomi Tahun 2015
Tingkat ekonomi: 96,45%x100%0001.083.579. Rp
9061.045.100. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan ekonomis,
hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 96,45% jumlah ini meningkat dibanding
2 (dua) tahun sebelumnya sehingga tingkat ekonomi untuk Jurusan
Analis Kesehatan tahun 2015 ekonomis. Pada tahun ini Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang menggunakan dana
untuk belanja operasional lebih rendah dibandingkan anggaran
belanja yang disusun sehingga terjadi penghematan, namun lebih
tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2015 program dengan kategori
ekonomi berimbang (=100%) adalah layanan perkantoran (belanja
uang lembur), belanja keperluan perkantoran, perawatan dan
pemeliharaan gedung (pemeliharaan halaman gedung/bangunan
kantor), pemeliharaan dan operasional kendaraan bermotor (belanja
biaya pemeliharaan peralatan dan mesin), belanja barang, dan belanja
jasa. Ditahun 2015 program dengan kategori ekonomis (<100%)
adalah pemeliharaan peralatan (belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin) sebesar 99,8%, perawatan gedung dan bangunan (gedung
bertingkat) sebesar 99,8%, belanja gaji dan tunjangan sebesar 85,8%,
dan belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya sebesar 91,9%.
Di tahun 2015 hanya 1 (satu) program dengan kategori tidak
ekonomis (>100%) yaitu belanja perjalanan sebesar 131,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
d. Pengukuran Tingkat Ekonomi Tahun 2016
Tingkat ekonomi: 77,12%x100%0001.041.330. Rp
6803.084.78 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan ekonomis,
hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 77,12% hasil tersebut merupakan hasil
terendah selama 5 tahun sehingga tingkat ekonomi untuk Jurusan
Analis Kesehatan tahun 2016 ekonomis. Pada tahun ini Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang menggunakan dana
untuk belanja operasional lebih rendah dibandingkan anggaran
belanja yang disusun sehingga terjadi penghematan, dan lebih rendah
apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2016 program dengan kategori
ekonomi berimbang (=100%) adalah belanja lembur, belanja barang
untuk persediaan barang, perawatan dan pemeliharaan gedung
(pemeliharaan halaman gedung/bangunan kantor), pemeliharaan
peralatan (pemeliharaan inventaris pegawai, pemeliharaan ac split,
dan biaya pemeliharaan dan operasional printer), pemeliharaan dan
operasional kendaraan bermotor, perawatan gedung dan bangunan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
belanja barang operasional lainnya (dekorasi dan dokumentasi ucap
janji), belanja sewa (sewa sound dan sewa kursi), honor
outputkegiatan (honor pianis ucap janji), belanja perjalanan biasa,
belanjabaran (biaya konsumsi pertemuan dalam kota dan biaya
fotokopi), dan belanja jasa (narasumber). Ditahun 2016 program
dengan kategori ekonomis (<100%) adalah belanja keperluan
perkantoran sebesar 97,5%, pemeliharaan peralatan (pemeliharaan
komputer/notebook) sebesar 98,5%, pembelajaran teori dan
praktikum (belanjabarang operasional lainnya) sebesar 55,4%, honor
output kegiatan sebesar 51,1%, belanja barang non operasional
lainnya sebesar 0%, praktek kerja lapangan (belanja barang
operasional lainnya) sebesar 73,9%, belanja barang non operasional
lainnya sebesar 97,8%, belanja perjalanan biasa sebesar 99,9%,
pelaksanaan ujian (belanja barang non operasional lainnya) sebesar
0%, belanja barang operasional lainnya sebesar 0%, operasional prodi
(belanja barang operasional lainnya) sebesar 99,5%, belanja
penyediaan barang dan jasa BLU lainnya sebesar 80,6%, belanja gaji
dan tunjangan sebesar 99,6%, belanja perjalanan
(pembinaan/konsultasi/supervisi bimbingan praktek dll) sebesar
99,9%, belanja perjalanan (uang saku, transport peserta, transport
narasumber) sebesar 0%, dan belanja barang (uang makan pegawai
BLU) sebesar 89,8%. Ditahun 2016 program dengan kategori tidak
ekonomis (>100%) adalah pemeliharaan peralatan (biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pemeliharaan buku perpustakaan) sebesar 100,9%, belanja perjalanan
biasa sebesar 103,7%, dan pelaksanaan ujian (belanja perjalanan
biasa) sebesar 101,3%.
e. Pengukuran Tingkat Ekonomi Tahun 2017
Tingkat ekonomi: 93,18%x100%0001.141.070. Rp
7251.063.286. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan ekonomis,
hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 93,18%, sehingga tingkat ekonomi untuk
Jurusan Analis Kesehatan tahun 2017 ekonomis. Pada tahun ini
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang
menggunakan dana untuk belanja operasional lebih rendah
dibandingkan anggaran belanja yang disusun sehingga terjadi
penghematan, nanum tahun 2017 lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2017 program dengan kategori
ekonomi berimbang (=100%) adalah belanja barang persediaan
barang konsumsi, pemeliharaan peralatan kantor dan mesin,
pemeliharaan operasional kendaraan bermotor, belanja bahan, belanja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sewa, dan honor output kegiatan. Ditahun 2017 program dengan
kategori ekonomis (<100%) adalah belanja keperluan perkantoran
sebesar 93,3%, perawatan dan pemeliharaan gedung sebesar (99,9%),
perawatan gedung dan bangunan sebesar 99,8%, pelaksanaan
persiapan sebesar 0%, belanja jasa profesi sebesar 50%, belanja
perjalanan biasa sebesar 68,6%, belanja bahan sebesar 79,4%, belanja
non operasional lainnya sebesar 92,6%, belanja perjalanan biasa
sebesar 76,5%, belanja bahan sebesar 58,3%,belanja sewa sebesar
88,4%, pelaksanaan ujian (belanja bahan) sebesar 75,5%, pelaksanaan
kegiatan penjaminan mutu (belanja barang persediaan lainnya)
sebesar 0%, belanja perjalanan sebesar 0%, belanja gaji dan tunjangan
sebesar 0%, dan pemberian layanan manajemen pendidikan
(honor/gaji/tunjangan/remunerasi pegawai BLU) sebesar60,5%.
Ditahun 2017 program dengan kategori tidak ekonomis (>100%)
adalah honor output kegiatan sebesar 101,8%, praktek kerja lapangan
(honor membuat soal ujian semester teori DTT) sebesar 120,7%,
belanja barang non operasional lainnya sebesar 103%, belanja
perjalanan biasa sebesar 100,1%, belanja perjalanan dinas paket
meeting dalam kota sebesar 125%, dan belanja barang persediaan
lainnya sebesar 132,9%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Mengukur Tingkat Efisiensi
Dalam menghitung tingkat ekonomi untuk keuangan di Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Semarang menggunakan rumus sebagai
berikut:
Efisiensi: x100%Pendapatan Realisasi
Pendapatan Memperoleh Untuk Biaya Realisasi
Keterangan:
Realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan didapatkan dari data
realisasi belanja yang diambil didalam Laporan Realisasi penggunaan
dana yang telah disusun oleh Jurusan Analis Kesehatan untuk setiap
tahunnya. Sedangkan untuk realisasi pendapatan penulis menggunakan
data realisasi belanja terdapat juga didalam Laporan Realisasi Jurusan
Analis Kesehatan. Di dalam data terdapat jumlah dana yang diterima oleh
jurusan berserta sumber dananya yaitu dana dari Badan Layanan Umum
(BLU) dan dari Rupiah Murni (RM). Data realisasi belanja yang
digunakan untuk menghitung realisasi anggaran adalah data tahun
2013-2017 sesuai dengan data yang dibutuhkan dan akan diteliti oleh
penulis. Berdasarkan wawancara dengan kepala jurusan Analis Kesehatan
diketahui bahwa apabila dana yang yang diajukan oleh setiap jurusan
dalam realisasinya lebih besar maka akan mengajukan proposal untuk
menambah jumlah dana sesuai dengan kekurangan. Begitu pula
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sebaliknya, apabila jumlah realisasi lebih kecil dibandingkan dengan dana
yang dianggarkan maka akan dikembalikan ke direktorat.
a. Pengukuran Tingkat Efisiensi Tahun 2013
Tingkat efisiensi: 100%x100%8901.089.111. Rp
8901.089.111. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efisiensi untuk Jurusan Analis Kesehatan efisien
berimbang, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi pendapatan dibagi dengan anggaran pendapatan =100%
(sama dengan seratus persen).
b. Pengukuran Tingkat Efisiensi Tahun 2014
Tingkat efisiensi: 100%x100%5753.557.24 Rp
5753.557.24 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efisiensi untuk Jurusan Analis Kesehatan efisien
berimbang, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi pendapatan dibagi dengan anggaran pendapatan =100%
(sama dengan seratus persen).
c. Pengukuran Tingkat Efisiensi Tahun 2015
Tingkat efisiensi: 100%x100%9061.045.100. Rp
9061.045.100. Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efisiensi untuk Jurusan Analis Kesehatan efisien
berimbang, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi pendapatan dibagi dengan anggaran pendapatan =100%
(sama dengan seratus persen).
d. Pengukuran Tingkat Efisiensi Tahun 2016
Tingkat efisiensi: 100%x100%6803.084.78 Rp
6803.084.78 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efisiensi untuk Jurusan Analis Kesehatan efisien
berimbang, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi pendapatan dibagi dengan anggaran pendapatan =100%
(sama dengan seratus persen).
e. Pengukuran Tingkat Efisiensi Tahun 2017
Tingkat efisiensi: 100%x100%7251.063.286. Rp
7251.063.286. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efisiensi untuk Jurusan Analis Kesehatan efisien
berimbang, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan
realisasi pendapatan dibagi dengan anggaran pendapatan =100%
(sama dengan seratus persen).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
3. Mengukur Tingkat Efektivitas
Efektivitas: x100%Pendapatan Realisasi
PendapatanAnggaran
Keterangan:
Untuk anggaran pendapatan, penulis menggunakan data dari jurusan
berupa RKAKL yang disusun setiap tahun. RKAKL adalah rencana biaya
yang akan digunakan untuk menjalankan operasional jurusan dalam satu
tahun kedapan yang diajukan setiap tahunnya dan diajukan ke Rektorat.
Penulis menggunakan data revisi terakhir RKAKL karena revisi terakhir
tersebut yang digunakan oleh Rektorat untuk memberikan dana dan
menjadi pagu bagi setiap jurusan, termasuk jurusan Analis Kesehatan.
Data anggaran pengeluaran adalah data tahun 2013-2017 sesuai dengan
data yang dibutuhkan dan akan diteliti oleh penulis. Sedangkan untuk
realisasi pendapatan penulis menggunakan data yang diambil dari kolom
realisasi yang terdapat didalam Laporan Realisasi yang telah disusun oleh
Jurusan Analis Kesehatan untuk setiap tahunnya. Data Laporan Realisasi
Anggaran yang digunakan untuk menghitung realisasi anggaran adalah
data tahun 2013-2017 sesuai dengan data yang dibutuhkan dan akan
diteliti oleh penulis.
a. Pengukuran Tingkat Efektivitas Tahun 2013
Tingkat efektivitas: 100,73%x1000001.081.238. Rp
8901.089.111. Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan tidak
efektif, hal tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah didapat dari pagu >100% (lebih dari seratus
persen). Jumlah dari perhitungan realisasi anggaran dibagi dengan
anggaran pengeluaran >100% (lebih dari seratus persen) yaitu sebesar
100,73% sehingga tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan
tahun 2013 tidak efektivif. Pada tahun ini Jurusan Analis Kesehatan
Poltekkes Kemenkes Semarang belum dapat berhemat karena belanja
untuk operasional pada tahun 2013 melebihi dari anggaran yang telah
disusun. Selisih dari realisasi anggaran dengan anggaran pengeluaran
pada tahun 2013 tersebut adalah sebesar Rp7.873.890.
Secara lebih spesifik program ditahun 2013 dengan kategori
efektif berimbang (=100%) adalah belanja lembur, belanja keperluan
kantor (pengiriman surat), pemeliharaan gedung dan bangunan,
pemeliharaan gedung, belanja pemeliharaan peralatan dan mesin
lainnya, belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya, dan belanja
jasa. Dan untuk program ditahun 2013 dengan kategori efektif
(<100%) adalah belanja keperluan kantor (barang cetakan) sebesar
82,5%, belanja pemeliharaan peralatan dan mesin (pemeliharaan
kendaraan dinas roda 6/4/2) sebesar 99,9%, belanja gaji dan tunjangan
sebesar 99,9%, belanja perjalanan sebesar 83,7%, belanja penyediaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
barang dan jasa BLU lainnya sebesar 99,4%, belanja perjalanan
(konsultasi/supervisi/bimbingan praktek dll) sebesar 99,5%, belanja
barang (biaya lauk pauk pegawai tidak tetap) sebesar 56,4%. Dan
untuk program ditahun 2013 dengan kategori tidak efektif (>100%)
adalah belanja keperluan kantor (keperluan sehari-hari perkantoran)
sebesar 104%, belanja barang sebesar 132%, belanja barang (bahan
komputer dan belanja alat tulis kantor pendidikan dan bahan praktek)
sebesar 106% dan 100,7%, dan yang terakhir adalah belanja
penyediaan barang dan jasa BLU lainnya (transport pegawai) sebesar
123%.
b. Pengukuran Tingkat Efektivitas Tahun 2014
Tingkat efektivitas: 82,25%x100%0916.138.00 Rp
5753.557.24 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan efektif, hal
tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 82,25% sehingga tingkat efektivitas
untuk Jurusan Analis Kesehatan tahun 2014 efektif, hal ini
menunjukkan bahwa Jurusan Analis Kesehatan menggunakan dana
untuk belanja operasional lebih rendah dibandingkan anggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
belanja yang disusun sehingga terjadi penghematan dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2014 program dengan kategori
efektif berimbang (=100%) adalah layanan perkantoran (belanja uang
lembur), keperluan perkantoran, perawatan dan pemeliharaan gedung,
pemeliharaan peralatan, pemeliharaan dan operasional kendaraan
bermotor, tenaga pendidik dan kependidikan di Poltekkes yang
ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan, dan bantuan
operasional PBM. Ditahun 2014 program dengan kategori efektif
(<100%) adalah perawatan gedung dan bangunan (belanja biaya
pemeliharaan gedung dan bangunan) sebesar 99,8%, pembinaan
kemahasiswaan sebesar 0%, belanja barang sebesar 98%, belanja gaji
dan tunjangan sebesar 70,8%, belanja jasa sebesar 98,3%, belanja
perjalanan sebesar 99%, dan belanja penyediaan barang dan jasa BLU
lainnya sebesar 74,4%. Pada tahun 2014 tidak terdapat program yang
termasuk didalam kategori tidak ekonomis, sehingga terjadi
peningkatan dibandingkan dengan tahun 2013.
c. Pengukuran Tingkat Efektivitas Tahun 2015
Tingkat efektivitas: 96,45%x100%0001.083.579. Rp
9061.045.100. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan efektif, hal
tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 96,45% jumlah ini meningkat dibanding
2 (dua) tahun sebelumnya sehingga tingkat ekonomi untuk Jurusan
Analis Kesehatan tahun 2015 efektif. Pada tahun ini Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang menggunakan dana untuk
belanja operasional lebih rendah dibandingkan anggaran belanja yang
disusun sehingga terjadi penghematan, namun lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2015 program dengan kategori
efektif berimbang (=100%) adalah layanan perkantoran (belanja uang
lembur), belanja keperluan perkantoran, perawatan dan pemeliharaan
gedung (pemeliharaan halaman gedung/bangunan kantor),
pemeliharaan dan operasional kendaraan bermotor (belanja biaya
pemeliharaan peralatan dan mesin), belanja barang, dan belanja jasa.
Ditahun 2015 program dengan kategori efektif (<100%) adalah
pemeliharaan peralatan (belanja biaya pemeliharaan peralatan dan
mesin) sebesar 99,8%, perawatan gedung dan bangunan (gedung
bertingkat) sebesar 99,8%, belanja gaji dan tunjangan sebesar 85,8%,
dan belanja penyediaan barang dan jasa BLU lainnya sebesar 91,9%.
Di tahun 2015 hanya 1 (satu) program dengan kategori tidak efektif
(>100%) yaitu belanja perjalanan sebesar 131,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d. Pengukuran Tingkat Efektivitas Tahun 2016
Tingkat efektivitas: 77,12%x100%0001.041.330. Rp
6803.084.78 Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan efektif, hal
tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 77,12% hasil tersebut merupakan hasil
terendah selama 5 tahun sehingga tingkat efektivitas untuk Jurusan
Analis Kesehatan tahun 2016 efektif. Pada tahun ini Jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang menggunakan dana untuk
belanja operasional lebih rendah dibandingkan anggaran belanja yang
disusun sehingga terjadi penghematan, dan lebih rendah apabila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2016 program dengan kategori
efektif berimbang (=100%) adalah belanja lembur, belanja barang
untuk persediaan barang, perawatan dan pemeliharaan gedung
(pemeliharaan halaman gedung/bangunan kantor), pemeliharaan
peralatan (pemeliharaan inventaris pegawai, pemeliharaan ac split,
dan biaya pemeliharaan dan operasional printer), pemeliharaan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
operasional kendaraan bermotor, perawatan gedung dan bangunan,
belanja barang operasional lainnya (dekorasi dan dokumentasi ucap
janji), belanja sewa (sewa sound dan sewa kursi), honor output
kegiatan (honor pianis ucap janji), belanja perjalanan biasa,
belanjabaran (biaya konsumsi pertemuan dalam kota dan biaya
fotokopi), dan belanja jasa (narasumber). Ditahun 2016 program
dengan kategori efektif (<100%) adalah belanja keperluan
perkantoran sebesar 97,5%, pemeliharaan peralatan (pemeliharaan
komputer/notebook) sebesar 98,5%, pembelajaran teori dan
praktikum (belanjabarang operasional lainnya) sebesar 55,4%, honor
output kegiatan sebesar 51,1%, belanja barang non operasional
lainnya sebesar 0%, praktek kerja lapangan (belanja barang
operasional lainnya) sebesar 73,9%, belanja barang non operasional
lainnya sebesar 97,8%, belanja perjalanan biasa sebesar 99,9%,
pelaksanaan ujian (belanja barang non operasional lainnya) sebesar
0%, belanja barang operasional lainnya sebesar 0%, operasional prodi
(belanja barang operasional lainnya) sebesar 99,5%, belanja
penyediaan barang dan jasa BLU lainnya sebesar 80,6%, belanja gaji
dan tunjangan sebesar 99,6%, belanja perjalanan
(pembinaan/konsultasi/supervisi bimbingan praktek dll) sebesar
99,9%, belanja perjalanan (uang saku, transport peserta, transport
narasumber) sebesar 0%, dan belanja barang (uang makan pegawai
BLU) sebesar 89,8%. Ditahun 2016 program dengan kategori tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
efektif (>100%) adalah pemeliharaan peralatan (biaya pemeliharaan
buku perpustakaan) sebesar 100,9%, belanja perjalanan biasa sebesar
103,7%, dan pelaksanaan ujian (belanja perjalanan biasa) sebesar
101,3%.
e. Pengukuran Tingkat Efektivitas Tahun 2017
Tingkat efektivitas: 93,18%x100%0001.141.070. Rp
7251.063.286. Rp
Dari hasil pengukuran diatas dapat diketahui bahwa untuk tahun
terkait tingkat ekonomi untuk Jurusan Analis Kesehatan efektif, hal
tersebut terjadi karena jumlah dari perhitungan realisasi anggaran
yang merupakan realisasi belanja dibagi dengan anggaran
pengeluaran yang telah disusun dan diajukan ke Rektorat <100%
(kurang dari seratus persen). Jumlah dari perhitungan realisasi
anggaran dibagi dengan anggaran pengeluaran <100% (kurang dari
seratus persen) yaitu sebesar 93,18%, sehingga tingkat efektivitas
untuk Jurusan Analis Kesehatan tahun 2017 efektif. Pada tahun ini
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang
menggunakan dana untuk belanja operasional lebih rendah
dibandingkan anggaran belanja yang disusun sehingga terjadi
penghematan, nanum tahun 2017 lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Secara lebih spesifik untuk tahun 2017 program dengan kategori
efektif berimbang (=100%) adalah belanja barang persediaan barang
konsumsi, pemeliharaan peralatan kantor dan mesin, pemeliharaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
operasional kendaraan bermotor, belanja bahan, belanja sewa, dan
honor output kegiatan. Ditahun 2017 program dengan kategori efektif
(<100%) adalah belanja keperluan perkantoran sebesar 93,3%,
perawatan dan pemeliharaan gedung sebesar (99,9%), perawatan
gedung dan bangunan sebesar 99,8%, pelaksanaan persiapan sebesar
0%, belanja jasa profesi sebesar 50%, belanja perjalanan biasa sebesar
68,6%, belanja bahan sebesar 79,4%, belanja non operasional lainnya
sebesar 92,6%, belanja perjalanan biasa sebesar 76,5%, belanja bahan
sebesar 58,3%,belanja sewa sebesar 88,4%, pelaksanaan ujian
(belanja bahan) sebesar 75,5%, pelaksanaan kegiatan penjaminan
mutu (belanja barang persediaan lainnya) sebesar 0%, belanja
perjalanan sebesar 0%, belanja gaji dan tunjangan sebesar 0%, dan
pemberian layanan manajemen pendidikan
(honor/gaji/tunjangan/remunerasi pegawai BLU) sebesar60,5%.
Ditahun 2017 program dengan kategori tidak efektif (>100%) adalah
honor output kegiatan sebesar 101,8%, praktek kerja lapangan (honor
membuat soal ujian semester teori DTT) sebesar 120,7%, belanja
barang non operasional lainnya sebesar 103%, belanja perjalanan
biasa sebesar 100,1%, belanja perjalanan dinas paket meeting dalam
kota sebesar 125%, dan belanja barang persediaan lainnya sebesar
132,9%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4. Trend kinerja keuangan dilihat dari segi ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Semarang tahun
2013-2017.
a. Trend tingkat ekonomi Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017
Grafik 1. Grafik tingkat ekonomi Jurusan Analis Kesehatan tahun
2013-2017
Sumber: Data diolah
Grafik diatas menunjukkan dinamika tingkat ekonomi Jurusan
Analis Kesehatan selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013-2017. Pada
tahun pertama yaitu tahun 2013 tingkat ekonomi melebihi 100%
sehingga tidak ekonomis. Ditahun ke 2 (dua) hingga tahun ke 5 (lima)
tingkat ekonomi jurusan Analis Kesehatan menjadi ekonomis dengan
persentase yang berbeda di setiap tahunnya. Selama 5 (lima) tahun
100,73
82,25
96,45
77,12
93,18
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2013 2014 2015 2016 2017
Grafik Tingkat Ekonomi Jurusan Analis Kesehatan Tahun 2013-2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
yang diamati tahun yang paling ekonomis terjadi pada tahun 2016
dengan tingkat ekonomis sebesar 77,12%.
b. Trend tingkat efisiensi Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017
Grafik 2. Grafik tingkat efisiensi Jurusan Analis Kesehatan tahun
2013-2017
Sumber: Data diolah
Grafik diatas menunjukkan dinamika tingkat efektivitas Jurusan
Analis Kesehatan selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013-2017.
Tingkat efektivitas selama 5 (lima) tahun yang diamati stabil yaitu
100% yang menunjukkan bahwa termasuk dalam kategori efisiensi
berimbang.
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2013 2014 2015 2016 2017
Grafik Tingkat Efisien Jurusan Analis Kesehatan Tahun 2013-2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Trend tingkat efektivitas Jurusan Analis Kesehatan tahun 2013-2017
Grafik 2. Grafik tingkat efektivitas Jurusan Analis Kesehatan tahun
2013-2017
Sumber: Data diolah
Grafik diatas menunjukkan dinamika tingkat efisiensi Jurusan
Analis Kesehatan selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2013-2017. Pada
tahun pertama yaitu tahun 2013 tingkat efisiensi melebihi 100%
sehingga tidak efisien. Ditahun ke 2 (dua) hingga tahun ke 5 (lima)
tingkat ekonomi jurusan Analis Kesehatan menjadi efisien dengan
persentase yang berbeda di setiap tahunnya. Selama 5 (lima) tahun
yang diamati tahun yang paling efisien terjadi pada tahun 2016
dengan tingkat ekonomis sebesar 77,12%.
100,73
82,25
96,45
77,12
93,18
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
120,00
2013 2014 2015 2016 2017
GrafikTingkat Efektivitas Jurusan Analis Kesehatan Tahun 2013-2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data yang telah dilakukan, kinerja Jurusan
Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang selama 5 (lima) tahun yaitu
pada tahun 2013, 2014, 2015, 2016, dan 2017 diukur dengan konsep value for
money adalah sebagai berikut:
Berdasarkan trend secara keseluruhan tingkat ekonomi di jurusan Analis
Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang ekonomis karena kurang dari 100
persen (<100%), kecuali ditahun 2013 tingkat ekonomi jurusan tidak ekonomis
karena lebih dari 100% yaitu sebesar 100,73%. Selama tahun 2013-2017
jumlah dari perhitungan tingkat efisiensi =100% (sama dengan seratus persen)
sehingga tingkat efektivitas untuk Jurusan Analis Kesehatan selama 5 (lima)
tahun berturut-turut adalah efisien berimbang. Berdasarkan trend secara
keseluruhan tingkat efektivitas di jurusan Analis Kesehatan Poltekkes
Kemenkes Semarang efektif karena kurang dari 100 persen (<100%), kecuali
ditahun 2013 tingkat efektivitas jurusan tidak efektif karena lebih dari 100%
yaitu sebesar 100,73%.
B. Keterbatasan
Lembaga ini merupakan BLU (Badan Layanan Umum) dimana realisasi
biaya untuk memperoleh pendapatan sama dengan realisasi pendapatan,
sehingga angka efisiensi selalu 100% (seratus persen) selama 5 (lima) tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
Dwinanda, Yosie. 2018. “Analisis Value For Money Dalam Pengukuran Kinerja
Pada Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta”. Skripsi. Universitas Sanata
Dharma, Yogyakarta.
Hasan, Iqbal. 2004. “Analisis Data Penelitian Dengan Statistik”. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
http://www.poltekkes-smg.ac.id/
Kristanti, Okky Irvina. 2016. “Analisis Kinerja Keuangan Melalui Pendekatan Value
Vor Money Studi Kasus di Unit Pelaksana Teknik Dinas Pendidikan dan
Olahraga Kecamatan Karimunjawa”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Mahsun, Mohamad. 2014. “Pengukuran Kinerja Sektor Publik”. Yogyakarta: BPFE.
Mardiasmo. 2006. “Akuntansi Sektor Publik”. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Nordiawan, Deddi. 2010. “Akuntansi Sektor Publik”. Jakarta: Salemba Empat.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
Tampubolon, Manahan. 2015.“Perencanaan dan Keuangan Pendidikan”. Jakarta
Mitra Wacana Media.
Ulum, Ihyaul. 2004. “Audit Sektor Publik”. Jakarta: Penerbitan Universitas
Muhammadiyah Malang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 1: Tabel 4. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi
(Rp)
Persentase
(%)
521211 Belanja lembur 17.500.000 17.500.000 100
521111 Belanja keperluan kantor
Pengiriman surat 3.000.000 3.000.000 100
Alat tulis pendidikan -
Barang cetakan 2.000.000 1.650.000 82,5
Keperluan sehari-hari perkantoran 8.000.000 8.350.000 104
5231111 Belanja pemeliharaan gedung dan
bangunan
Pemeliharaan gedung kantor 10.000.000 10.000.000 100
523119 Belanja biaya pemeliharaan gedung
Pemeliharaan halaman kantor 6.000.000 6.000.000 100
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
Pemeliharaan inventaris kantor,
komputer, AC, printer 12.500.000 12.500.000 100
523129 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin lainnya
Pemeliharaan alat laboratorium 7.500.000 7.500.000 100
Pemeliharaan dan operasional kendaraan
bermotor
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
Pemeliharaan kendaraan dinas roda
6/4/2 30.000.000 29.973.890 99,9
Pemeliharaan genset 125 KVA
5.034.01
8 Lulusan Tenaga Kesehatan Dari Lmbaga
Pendidikan Pemerintah
A Administrasi jurusan
525112 Belanja barang
Konsumsi rapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
525115 Belanja perjalanan
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya 10.000.000 10.000.000 100
Penerbitan jurnal ilmiah
Biaya keikutsertaan
525111 Belanja gaji dan tunjangan 392.492.000 392.083.000 99,9
Honor yang terkait dengan PBM
525112 Belanja barang 30.426.000 40.157.500 132
Pengadaan
Konsumsi dll
525113 Belanja jasa 17.500.000 17.500.000 100
Sewa sound, AC, fan,kursi, interior ucap
janji
525115 Belanja perjalanan
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya 54.000.000 45.180.000 83,7
020 Administrasi umum PBM
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 4. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2013 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi
(Rp) Persentase
(%)
521219 Belanja barang non oper lainnya
Biaya TOEFL
525112 Belanja barang
Bahan komputer 22.200.000 23.535.000 106
Belanja ATK pendidikan dan bahan
praktek 194.000.000 195-388.500 100,7
525115 Belanja perjalanan
Konsultasi/ supervisi/ bimbingan
praktekdll 21.600.000 21.485.000 99,5
Pembinaan direktorat kejurusan/prodi
5.034.01
9 Laporan pengelolaan manajemen
pendidikan tinggi
011 Pengelolaan BLU Poltekkes Kemenkes
Semarang
525112 Belanja barang
Foto copy
Biaya lauk pauk pegawai tidak tetap
(honor)
2.640.000 1.490.000 56,4
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya
Transport pegawai 31.680.000 38.960.000 123
Iuran forum komunikasi Poltekkes
MOU
Biaya promosi
Jumlah Sumber Dana Rupiah Murni 96.500.000
Jumlah Sumber Dana BLU 984.500.000
Jumlah 1.081.238.000 1.089.111.890 100,7
Sumber: Data Diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 2: Tabel 5. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
2079.994 Layanan perkantoran 25.000.000
512211 Belanja uang lembur 25.000.000 25.000.000 100
5034.994 Layanan perkantoran
002 Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran
A Keperluan perkantoran 19.300.000 19.300.000 100
521111 Belanja keperluan perkantoran
Keperluan sehari-hariperkantoran 10.800.000
Pengiriman surat 6.000.000
Barang cetakan 2.500.000
Foto copy
B Perawatan dan pemeliharaan gedung 7.500.000 7.500.000 100
523119 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan lainnya
7.500.000
C Pemeliharaan peralatan 17.500.000 17.500.000 100
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
Pemeliharaan inventaris kantor 840.000
Pemeliharaan ac split 2.000.000
Pemeliharaan personal komputer 4.660.000
Biaya pemeliharaan dan operasional
printer
10.000.000
D Pemeliharaan dan operasional kendaraan
bermotor
35.000.000 34.998.955 99,9
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
mesin
35.000.000
Pemeliharaan kendaraan dan operasional
kendaraan roda 2
Pemeliharaan kendaraan dan operasional
kendaraan roda 4
Pemeliharaan kendaraan dan operasional
kendaraan roda 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
E Operasional perkantoran 20.000.000 20.000.000 100
524119 Belanja perjalanan dinas paket meeting
luar kota
20.000.000
G Perawatan gedung dan bangunan 20.000.000 19.952.000 99,8
523111 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan
20.000.000
Pemeliharaan gedung kantor
5034.015 Tenaga pendidik dan kependidikan di
Poltekkes yang ditingkatkan
kemampuannya melalui pelatihan
3.000.000 3.000.000 100
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya
3.000.000
Biaya kepersertaan workshop/ seminar/
diklat
5034.026
/010
Pembinaan mahasiswa 2.000.000 0 0
A Saka bakti husada
525112 Belanja barang 1.000.000
Konsumsi latihan
Bahan dan peralatan pramuka
Konsumsi kegiatan kemah bakti
B Kerohanian mahasiswa
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2014 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
525112 Belanja barang
Konsumsi 1.000.000
5034.026
.010 Bantuan operasional PBM 62.220.000 62.220.000 100
525112 Belanja barang
Bahan komputer 14.000.000
Belanja ATK 19.500.000
Biaya lauk pauk pegawai honorer 7.920.000
5034.038 Pembinaan dan pengelolaan pendidikan
tinggi 704.618.000
525112 Belanja barang 32.426.000 31.764.000 98
Biaya konsumsi, pengadaan, dll
525112 Belanja gaji dan tunjangan 255.492.000 180.968.250 70,8
Honor dosen tidak tetap, honor
pengawas UAS,dll
525113 Belanja jasa 22.500.000 22.120.000 98,3
Sewa sound, AC, kursi, interior ucap
janji
525115 Belanja perjalanan 66.000.000 65.130.000 99
Uang harian dan transport
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya 328.200.000 244.104.000 74,4
Biaya lahan praktek
Transport PBM dll
Total Dana RM 144.300.000 144.250.995 99,9
Total Dana BLU 771.838.000 609.306.250 78,9
Jumlah 916.138.000 753.557.245 82,2
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 3: Tabel 6. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2015
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
2079.994 Layanan perkantoran
512211 Belanja uang lembur 25.000.000 25.000.000
A Keperluan perkantoran
521111 Belanja keperluan perkantoran
Keperluan sehari-hari perkantoran 45.000.000 44.999.398 99
Pengiriman surat prodi 30.000.000
Pengiriman surat direktorat 9.000.000
Barang cetakan prodi 2.500.000
Barang cetakan direktorat
Fotocopy prodi 3.500.000
Fotocopy direktorat
Bantuan ATK pendidikan prodi
B Perawatan dan pemeliharaan gedung
523119 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan lainnya
Pemeliharaan halaman gedung /
bangunan kantor
10.000.000 10.000.000 100
C Pemeliharaan peralatan
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
18.350.000 18.315.000 99,8
Pemeliharaan inventaris kantor pegawai 850.000
Pemeliharaan AC split 2.500.000
Pemeliharaan komputer/ notebook 5.000.000
Biaya pemeliharaan dan operasional
printer
10.000.000
Biaya pemeliharaan peralatan
laboratorium
Biaya pemeliharaan buku perpustakaan
D Pemeliharaan dan operasional kendaraan
bermotor
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan 60.000.000 59.997.583 99,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dan mesin
E Operasi perkantoran
524111 Belanja perjalanan biasa
G Perawatan gedung dan bangunan
523111 Pemeliharaan gedung/ bangunan kantor
Gedung bertingkat 30.000.000 29.923.000 99,8
5034 Pembinaan dan pengelolaan
525111 Belanja gaji dan tunjangan 272.700.000 234.096.250 85,8
Honor dosen tidak tetap dll sesuai POK 272.700.000
525112 Belanja barang 49.497.000 49.496.400 99,9
Biaya pengadaan konsumsi, dll 49.497.000
525113 Belanja jasa 29.200.000 29.200.000 100
Honor narasumber, sewa 29.200.000
525115 Belanja perjalanan 88.060.000 115.771.400 131,5
Uang harian dan transport 88.060.000
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya
337.600.000 310.221.500 91,9
Biaya lahan praktek, biaya sertifikasi, dll 337.600.000
Total dana RM 188.350.000 188.243.981 99,9
Total dana BLU 895.229.000 856.856.925 95,7
Jumlah 1.083.579.000 1.045.100.906 96,4
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 4: Tabel 7. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
2079.994
512211 Belanja uang lembur 26.000.000 26.000.000 100
002 Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran
A Keperluan perkantoran
521111 Belanja keperluan perkantoran 41.500.000 40.479.070 97,5
Keperluan sehari-hari perkantoran 30.000.000
Pengiriman surat prodi 8.375.000
Fotocopy prodi 3.125.000
521811 Belanja barang untuk persediaan barang
konsumsi
38.400.000 38,399,500 99,9
Barang cetakan prodi 2.400.000
Bantuan ATK prodi 36.000.000
B Perawatan dan pemeliharaan gedung
523119 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan lainnya
Pemeliharaan halaman gedung/bangunan
kantor
20.000.000 20.000.000 100
C Pemeliharaan peralatan
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
Pemeliharaan inventaris kantor pegawai 850.000 850.000 100
Pemeliharaan AC split 2.500.000 2.500.000 100
Pemeliharaan komputer/notebook 5.000.000 4.926.000 98,5
Biaya pemeliharaan dan operasional
printer
10.000.000 9.999.500 99,9
Biaya pemeliharaan buku perpustakaan 7.500.000 7.570.000 100,9
D Pemeliharaan dan opersional kendaraan
bermotor
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
60.000.000 59.995.744 99,9
G Perawatan gedung dan bangunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
523111 Pemeliharaan gedung/bangunan kantor 35.000.000 34.999.600 99,9
5034.045 Pembinaan dan pengelolaan pendidikan
tinggi
Mahasiswa yang dididik pada jurusan
050 Pelaksanaan persiapan
521119 Belanja barang operasional lainnya
Dekorasi dan dokumentasi ucap janji 3.500.000 3.5.000.000 100
Spanduk
Konsumsi
Pengadaan
5221213 Belanja sewa
Sewa, sound, sewa kursi 500.000 500.000 100
521213 Honor output kegiatan
Honor pianis ucap janji 1.000.000 1.000.000 100
524111 Belanja perjalanan biasa
Transport pembicara ucap janji 600.000 600.000 100
Transport undangan/CI lahan praktek
051 Pembelajaran teori dan praktikum
521119 Belanjabarang operasional lainnya 32.820.000 18.169.500 55,4
Pengadaan berkas PBM
Konsumsi rapat
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 7. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
Cetak buku panduan
521213 Honor output kegiatan 190.640.000 97.442.691 51,1
Honor dosen tidak tetap
Honor pembimbing
Honor dosen tamu
Belanja barang non operasional lainnya 10.000.000 0 0
Kursus bahasa inggris
Biaya lahan dll
524111 Belanja perjalanan biasa 54.800.000 56.850.000 103,7
Transport dosen tidak tetap
Transport dosen tamu
Uang harian rapat
Uang saku rapat
052 Praktek kerja lapangan
521119 Belanja barang operasional lainnya 15.750.000 11.640.500 73,9
Penggandaan
Konsumsi
521213 Honor output kegiatan 48.400.000 0 0
Honor penguji
Honor bimbingan
521219 Belanja barang non operasional lainnya 65.600.000 64.165.000 97,8
Biaya lahan praktek
524111 Belanja perjalanan biasa 19.400.000 19.380.000 99,9
Uang harian
522141 Belanja sewa 10.000.000 0 0
Biaya sewa
053 Pelaksanaan ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
521219 Belanja barang non operasional lainnya 36.900.000 0 0
Biaya pengambilan kasus
Konsumsi
Biaya lahan, kursus bahasa Inggris
521119 Belanja barang operasional lainnya 4.510.000 0 0
Fotocopy soal untuk prodi DIII dan DIV
524111 Belanja perjalanan biasa 4.000.000 4.050.000 101,3
Transport penguji
056 Pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu
R Operasional prodi
521119 Belanja operasional lainnya
Bantuan belanja bahan praktek
056 Pelaksanaan kegiatan penjaminan mutu
R Operasional prodi
521119 Belanja barang operasional lainnya 100.000.000 99.533.272 99,5
Bantuan belanja bahan praktek
5034.045 Tenaga pendidik dan kependidikan
058 Peningkatan kemampuan tenaga
pendidik dan kependidikan
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 7. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2016 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
525119 Belanja penyediaan barang dan jasa
BLU lainnya 17.500.000 14.100.000 80,5
Biaya kepersertaan
5034.049 Mahasiswa yang dididik pada jurusan
053 Pelaksanaan ujian jurusan
G Belanja gaji dan tunjangan 61.500.000 61.256.250 99,6
Honor pembimbing
Honor penguji
050 Layanan internal operasional
perkantoran
G Supervisi dan monitoring PBM
525115 Belanja perjalanan
Pembinaan/konsultasi/supervisi/bimbing
an praktek dll
50.000.000 49.933.159 99,9
051 Penyusunan dokumen perencanaan
program dan anggaran
C Perencanaan program PBM
525112 Belanja barang 6.150.000 6.150.000 100
Biaya konsumsi pertemuan dalam kota 1.750.000 1.750.000 100
Biaya fotocopy
525113 Belanja jasa 6.000.000 6.000.000 100
Narasumber
525115 Belanja perjalanan
Rapat dalam kantor diluar jam kerja 12.000.000 12.000.000 100
Uang saku 13.500.000 13.500.000 100
Transport perserta 4.000.000 4.000.000 100
Transport narasumber
052 Penyusunan laporan kepegawaian,
umum dan pengadaan
G Honor/gaji/remunerasi pegawai
Poltekkes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
525112 Belanja barang
Uang makan pegawai BLU 23.760.000 21.345 89,8
Total dana RM 845.170.000 622.550.377 73,7
Total dana BLU 196.160.000 180.534.409 81,8
Jumlah 1.041.330.000 803.084.786
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 5: Tabel 8. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi
(Rp)
Persentase
(%)
2079.994 Layanan perkantoran 258.750.000
002 Opersional dan pemeliharaan kantor
A Keperluan perkantoran 83.600.000
521111 Belanja keperluan perkantoran 42.700.000 39.838.630 93,3
Pengiriman surat 8.375.000
Fotocopy 4.325.000
Keperluan sehari-hari perkantoran 30.000.000
521811 Belanja barang persediaan barang
konsumsi 40.900.000 40.900.000 100
Barang cetakan 2.400.000
Bantuan ATK 38.500.000
B Perawatan dan pemeliharaan gedung 30.000.000 29.967.000 99,9
523119 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan lainnya
Pemeliharaan halaman gedung/
bangunan kantor 30.000.000
C Pemeliharaan peralatan
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
dan mesin
Pemeliharaan peralatan kantor dan
mesin 30.150.000 30.150.000 100
Pemeliharaan inventaris kantor pegawai 850.000
Pemeliharaan ac split 2.500.000
Pemeliharaan komputer/ notebook 5.000.000
Biaya pemeliharaan dan operasional
printer 10.000.000
Biaya pemeliharaan buku perpustakaan 7.500.000
Biaya pemeliharaan genset 100 KVA
dan 50 KVA 4.300.000
D Pemeliharaan dan operasional kendaraan
bermotor 75.000.000 74.999.514 99,9
523121 Belanja biaya pemeliharaan peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dan mesin
Pemeliharaan dan operasional kendaraan 75.000.000
G Perawatan geedung dan bangunan 40.000.000 39.935.000 99,8
523111 Belanja biaya pemeliharaan gedung dan
bangunan
Pemeliharaan gedung dan bangunan 40.000.000
5034.501
.012 Mahasiswa yang dididik pada jurusan
Analis Kesehatan 602.480.000
051 Pelaksanaan persiapan 10.850.000 0 0
A Prodi DIII Ankes 10.850.000
521211 Belanja bahan 6.150.000 6.150.000 100
Konsumsi penyelenggaraan kuliah 5.000.000
Dekorasi kuliah umum 750.000
FC materi kuliah umum 400.000
522141 Belanja sewa 1.000.000 1.000.000 100
Sewa sound system kuliah umum 1.000.000
522151 Belanja jasa profesi 3.000.000 1.500.000 50
Honor narasumber kuliah umum 3.000.000
524111 Belanja perjalanan biasa 700.000 480.000 68,6
Transport narasumber kuliah umum
052 Pembelajaran teori dan praktikum 401.470.000
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 8. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
A Prodi D-III Ankes 401.470.000
521211 Belanja bahan 39.350.000 31.226.150 79,4
Konsumsi rapat persiapan PBM 2.000.000
Konsumsi rapat evaluasi kegiatan PBM 2.000.000
Konsumsi rapatevaluasi akhir
PBM/yudsium akhir program 1.000.000
Penggandaan soal ujian/ fotocopy 15.120.000
Konsumsi rapat bulanan 6.000.000
Konsumsi rapat dengan pihak eksternal
(stake holder) 2.250.000
Penggandaan kontrak belanjar, SAP,
silabus 1.800.000
521213 Honor output kegiatan 94.450.000 96.162.500 101,8
Honor dosen tidak tetap 50.400.000
Honor dosen tidak tetap dengan keahlian
khususnya 24.000.000
Honor dosen tamu 5.600.000
Honor instruktur, pembimbing praktik
laboratorium DTT 24.000.000
Honor penguji praktik laboratorium tk I
DTT 18.000.000
Honor penguji praktik laboratorium tk II
DTT 16.400.000
Honor penguji praktik laboratorium tk
III DTT 16.400.000
521213 Belanja barang non operasional lainnya 163.780.000 151.700.000 92,6
Penerbitan buku pedoman akademik/
jurnal/ buletin 10.000.000
Biaya pemenuhan kompetensi bahasa
Inggris 36.900.000
Biaya pemenuhan kompetensi
mahasiswa 82.000.000
Biaya pemenuhan kompetensi IT
mahasiswa 32.800.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
524111 Belanja perjalanan biasa 78.400.000 60.000.000 76,5
Transport dosen tidak tetap 33.600.000
Transport dosen dengan keahlian khusus 8.000.000
Transport penguji praktik laboratorium
DTT 6.000.000
Transport pembimbing praktik
laboratorium DTT
6.000.000
Transport dosen tamu 1.200.000
053 Praktek kerja lapangan 177.650.000
F Prodi D-III Ankes 177.650.000
521211 Belanja bahan 34.250.000 19.978.050 58,3
Bahan praktik pra PKL RS/klinik 750.000
Konsumsi rapat pembimbing PKL RS/
klinik
800.000
Konsumsi rapat pembiming PKL
puskesmas / PKMD
1.350.000
Konsumsi serah terima PKL RS/ klinik 1.350.000
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 8. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
Konsumsi serah terima PKL puskesmas
/ PKMD 30.000.000
Fotocopy berkas administrasi kantor
521213 Honor output kegiatan 43.600.000 43.600.000 100
Prodi D-III Analis Kesehatan 48.400.000
Honor narasumber pembekalan PKL 2.000.000
Honor pembimbing PKL rumah sakit /
klinik 9.600.000
Honor pembimbing PKL puskesmas/
PKMD 9.600.000
Bimbingan supervisi PKL RS 9.600.000
Bimbingan lapangan/supervisi PKL
Puskesmas (PKMD) 12.800.000
Konsumsi serah terima PKL puskesmas
/ PKMD 30.000.000
Bimbingan clinical instructure serah
terima PKL Rumah sakit/ klinik
2.400.000
Bimbingan clinical instruktur serah
terima PKL puskesmas (PKMD)
2.400.000
521213 Honor pembuat soal ujian semester teori
DTT
25.950.000 31.310.000 120,7
Honor penguji ujian akhir / KTI (penguji
luar)
Honor bimbingan tugas akhir / KTI
(dosen luar)
Honor koreksi ujian semester
521219 Belanja barang non operasional lainnya 53.300.000 54.878.500 103,0
Prodi D-III Analis Kesehatan 65.600.000
Biaya lahan praktik kerja lapag
RS/klinik
32.800.000
Biaya lahan praktik kerja lapang
puskesmas /PKMD
8.200.000
Biaya lahan praPKL klinik/ RS 24.600.000
522141 Belanja sewa 18.000.000 15.912.000 88,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Prodi D-III Analis Kesehatan 10.000.000
Bantuan sewa kendaraan untukPKL RS
dan PKMD roda 6 besar
10.000.000
524111 Belanja perjalanan biasa 17.200.000 17.210.000 100,1
Prodi D-III Analis Kesehatan 19.400.000
Transport rapat pembimbing PKL rumah
sakit / klinik
2.400.000
Transport rapat pembimbing PKL
puskesmas/PKMD
2.400.000
Transport penjagaan PKL/klinik 3.200.000
Transport penjagaan PKL PKMD
Puskesmas
2.400.000
Uang saku rapat persiapan PKL 9.000.000
054 Pelaksanaan ujian 12.510.000
F Prodi D-III Analis kesehatan 12.510.000
Belanja bahan 3.799.000 2.870.000 75,5
Konsumsi kegiatan ujian laporan tugas
akhir/ KTI
1.640.000
Konsumsi ujianPPK / UAP 1.230.000
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 8. Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2017 lanjutan
MAK Jenis Belanja PAGU (Rp) Realisasi (Rp) Persentase
(%)
Konsumsi ujianPPK / UAP 1.230.000
Konsumsi kegiatan ujian proposal tugas
akhir 1.640.000
524114 Belanja perjalanan dinas paket meeting
dalam kota 4.000.000 5.000.000 125
Transport penguji (luar) proposal tugas
akhir
Transport penguji laporan tugas akhir
5034.603 Dukungan layanan pendidikan 130.760.000
055 Pelaksanaan kegiatan penjamin mutu 107.000.000
R Operasional prodi 107.000.000
521832 Belanja barang persediaan lainnya 100.000.000
Belanja bahan praktek mahasiswa 100.000.000
525.115 Belanja perjalanan 10.000.000 0 0
Bantuan perjalanan dinas jurusan/prodi
525111 Belanja gaji dan tunjangan 24.120.000
Honor koreksi soal ujian teori (DTT) 6.120.000
Honor pembuatan soal ujian teori (DTT) 6.000.000
Honor bimbingan tugas akhir / KTI 6.000.000
Honor penguji ujian proposal tugas akhir
/ KTI 3.000.000
Penguji ujian tugas akhir/ KTI 3.000.000
056 Pemberian layanan manajemen
pendidikan 23.760.000
I Honor/gaji/ tunjangan/ remunerasi
pegawai BLU 23.760.000
525112 Belanja barang 23.760.000
Uang makan pegawai BLU 23.760.000
525112 Belanja barang persediaan lainnya 191.200.000 254.135.381 132,9
521832 Belanja bahan praktek mahasiswa 191.200.000
Jumlah dana RM 891.990.000 794.766.344 80,1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Jumlah dana BLU 249.080.000 268.520.381 107,8
Total 1.141.070.000 1.063.286.725
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI